SI 1122466926: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 864: Baris 864:
 
   <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
 
   <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
 
   <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
 
   <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
 +
</ol>
 +
 +
==Konsep Dasar Sistem Informasi==
 +
===Definisi Sistem Informasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:38)<ref name:"Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012.Konsep Dasar Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:16)<Ref name:"Yakub2012">Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta:  Graha Ilmu.</ref>, bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.</p></div>
 +
 +
===Komponen Sistem Informasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:20)<Ref name:"Yakub2012">Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta:  Graha Ilmu.</ref>, bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (meodel block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).</p></div>
 +
<ol>
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Masukan  (Input Block),input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Model (ModelBlock), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Keluaran (OutputBlock), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).Blok basis Data (DatabaseBlock), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.
 +
</ol>
 +
 +
==Konsep Dasar Analisa Sistem==
 +
===Definisi Analisa Sistem===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13)<ref name:"Sutarman2012">Sutarman.2012. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Kanisius.</ref>, Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:2)<ref name:"Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012.Konsep Dasar Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan di dalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.</p></div>
 +
 +
===Komponen Analisa Sistem===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tata Sutabri (2012:47)<ref name:"Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012.Konsep Dasar Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset</ref> mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:</p></div>
 +
<ol>
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Masukan (Input Block)<br>
 +
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Model (Model Block)<br>
 +
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Keluaran (Output Block)<br>
 +
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Teknologi (Technology Block)<br>
 +
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Basis Data (Database Block)<br>
 +
Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Kendali (Controls Block)<br>
 +
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
 +
</ol>
 +
 +
==Konsep Dasar Perancangan Sistem==
 +
===Definisi Perancangan Sistem===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2010:4)<ref name:"SatzingerJohnW.JacksonRobertB.BurdStephenD.2010">Satzinger,John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2010)</ref>. Systems analysis and design in a changing world (5th Edition) . New York: Course Technology., “Perancangan Sistem adalah proses dari menspesifikasikan secara detail mengenai beberapa banyak komponen dari sistem informasi yang harus diimplementasikan secara fisik.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Al-Jufri (2011:141)<ref name:"AlJufriHamid2011">Al-Jufri. Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.</ref>, “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)<ref name:"AisyahSiti.dan.NawangKalbuana2011">Aisyah. Siti dan Nawang Kalbuana. 2011.Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Jurnal CCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011.</ref> Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perancangan Sistem<br>
 +
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisa Sistem<br>
 +
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perancangan<br>
 +
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Testing<br>
 +
Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Implementasi<br>
 +
Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Maintenance<br>
 +
Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalahmerancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.</p></div>
 +
 +
===Tujuan Perancangan Sistem===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:225)<ref name:"Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012.Konsep Dasar Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol>
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.
 +
</ol>
 +
 +
===Tahap–tahap Rancangan Sistem===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Al Jufri (2011:141)<ref name:"AlJufriHamid.2011">Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.</ref> Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:</p></div>
 +
<ol>
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terperinci<br>
 +
Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:
 +
  <ol>
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Diagram arus data (data flow diagram)
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kamus data ( Data dictionary)
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Flowchart
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Model hubungan objek
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Spesifikasi kelas
 +
  </ol>
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
 +
Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
 +
  <ol>
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem<br>
 +
Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memilih Konfigurasi Terbaik<br>
 +
Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui.Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyiapkan Usulan Penerapan<br>
 +
Analis menyiapakn usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
 +
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem<br>
 +
Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.</ol>
 
</ol>
 
</ol>

Revisi per 26 Februari 2016 21.29

APLIKASI PENJUALAN PRODUK PADA DISTRO BREAKPAST

BERBASIS ANDROID

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1122466926
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI PENJUALAN PRODUK PADA DISTRO BREAKPAST

BERBASIS ANDROID

Disusun Oleh :

NIM
: 112246926
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI PENJUALAN PRODUK PADA DISTRO BREAKPAST

BERBASIS ANDROID


Dibuat Oleh :

NIM
: 1122466926
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutisno,M.Kom)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom)
NID : 10020
   
NID : 05060



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI PENJUALAN PRODUK PADA DISTRO BREAKPAST

BERBASIS ANDROID

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122466926
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 27 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI PENJUALAN PRODUK PADA DISTRO BREAKPAST

BERBASIS ANDROID

Disusun Oleh :

NIM
: 1122466926
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari2016

 
 
 
 
 
NIM : 1122466926

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Di era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi dalam dunia informatika dari waktu ke waktu mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga membuat segala kebutuhan dan pekerjaan manusia tidak akan lepas dari bantuan teknologi. Para pembuat produk maupun penjual harus bisa memaksimalkan teknologi yang berkembang saat ini untuk bisa menarik minat konsumen. Dalam hal ini distro Breakpast yang bergerak di bidang produksi dan penjual produk fashion berusaha untuk memanfaatkan teknologi yang ada untuk mempermudah konsumen untuk membeli produk mereka. Untuk saat ini pendataan stok barang masih menggunakan semikomputerisasi sehingga masih terjadi kesalahan pada saat proses pencatatan data dan mengakibatkan pembuatan laporan yang dihasilkan datanya belum akurat . Pemasaran produk Breakpast menggunakan sosial media sehingga kurang efektif. Berdasarkan permasalahan diatas maka dibutuhkan suatu sistem berbasis android yang dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam memasarkan produk distro Breakpast. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode OOA (Object Oriented Analysis) digunakan sebagai metode analisa, SDLC (System Development Life Cycle) dan CSF (Critical Success Factor) digunakan sebagai metode perancangan, dan Blackbox Testing digunakan sebagai metode pengujian sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Eclipse dan database MySQL sebagai tempat penyimpanan data. Diharapkan sistem ini akan dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini.

Kata kunci : OOA (Object Oriented Analysis), android, eclipse, SDLC (System Development Life Cycle), CSF (Critical Success Factor)

ABSTRACT

In the era of globalization as it is today, the development of technology in the world of Informatics from time to time experienced a very rapid progress so as to make all the needs and work of man will not be separated from the help of technology. The makers of the product nor the seller should be able to maximize the developed technology is currently attracting the interest of consumers. In this case the distro Breakpast engaged in the production of fashion products and sellers seek to utilize existing technology to facilitate consumers to buy their products. For current stock items are still logging using semikomputerisasi so that error still occurs at a time when the process of recording data and resulted in the creation of the report that is generated at the data yet accurate. Product marketing Breakpast using social media so that less effective. Based on the above problems then it takes an android-based system that can improve the performance of employees in market distrol breakpast. The methods used in this research is a method of OOA (Object Oriented Analysis) is used as a method of analysis, SDLC (System Development Life Cycle) and CSF (Critical Success Factor) is used as a method of designing, and Blackbox Testing is used as a method of testing the system. This application is created by using Eclipse and was labelled an Mysql database data storage. It is hoped the system will be able to reduce errors that occur on systems that are running currently.


Keywords: OOA (Object Oriented Analysis), android, eclipse, SDLC (System Development Life Cycle), CSF (Critical Success Factor)

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “APLIKASI PENJUALAN PRODUK PADA DISTRO BREAKPAST BERBASIS ANDROID” dapat diselesaikan dengan baik.

Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Sarjana (S1) Jurusan Teknik Informasi (TI) di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang, juga berguna untuk memperdalam penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih bahwa dengan bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan do’a, dukungan moril dan materil kepada penulis. Dan tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu seperti berikut :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.Iselaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Sutrisno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan, ilmu dan juga selalu memberi motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom selaku Dosen Pembimbing Kedua yang juga telah membantu membimbing penulis dalam untuk menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  6. Bapak Fitrah Ramadhan selaku Owner Distro Breakpast yang juga sebagai stakeholder yang sudah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian dan juga banyak memberi masukan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  8. Seluruh Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu dalam kelancaran pengurusan surat-surat Skripsi penulis.
  9. Sahabat-sahabat tercinta penulis, Husain Ali Javanda, Ginanjar Ade Prastiko, Herry Setiawan, Intan Astiawati, Hendra Harmawan, Mu’min Alatas dan seluruh teman-teman penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih karena telah banyak membantu dalam menyusun laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.

Tangerang, 27 Januari 2016
 
 
 
 
 
NIM : 1122466926

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Tipe Data Numerik
  2. Tabel 2.2 Tipe Data String
  3. Tabel 2.3 Letak Perbedaan Jumlah Memori
  4. Tabel 2.4 Tipe Data Tunggal
  5. Tabel 2.5 Operator MySQL
  6. Tabel 2.6 Operator Pembanding MySQL
  7. Tabel 2.7 Operator Logika MySQL
  8. Tabel 2.8 Operator Karakter
  9. Tabel 2.9 Operator Lain-lain
  10. Tabel 2.10 Fungsi Agregat
  11. Tabel 2.11 Literatur Review
  12. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap 1
  13. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 2
  14. Tabel 3.3 Elisitasi tahap 3
  15. Tabel 3.4 Elisitasi Final
  16. Tabel 4.1 Tabel Struktur User
  17. Tabel 4.2 Tabel Struktur Barang
  18. Tabel 4.3 Tabel Struktur Pesan
  19. Tabel 4.4 Tabel Struktur Detail Pesan
  20. Tabel 4.5 Tabel Struktur Size
  21. Tabel 4.6 Tabel Struktur Isi
  22. Tabel 4.7 Black Box Testing Android
  23. Tabel 4.8 Black Box Testing Pada Web
  24. Tabel 4.9 Scheduel Implementasi
  25. Tabel 4.10 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Sistem Tertutup
  2. Gambar 2.2 Sistem Terbuka
  3. Gambar 2.3 Kualitas Informasi
  4. Gambar 2.4 Arsitektur android
  5. Gambar 2.5 Arsitektur Client Server
  6. Gambar 3.1 Logo Distro Breakpast
  7. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Distro Breakpast
  8. Gambar 3.3 Use case Diagram Sistem Yang Berjalan
  9. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  10. Gambar 3.5 Activity Diagram Yang Berjalan
  11. Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin
  12. Gambar 4.2 Use Case Diagram Pelanggan
  13. Gambar 4.3 Activity Diagram Admin
  14. Gambar 4.4 Activity Diagram Pelanggan
  15. Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin
  16. Gambar 4.6 Sequence Diagram Pelanggan
  17. Gambar 4.7 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
  18. Gambar 4.8 Flowchart Admin Yang Diusulkan
  19. Gambar 4.9 Flowchart Pelanggan Yang Diusulkan
  20. Gambar 4.10 Prototype Halaman Daftar Di Android
  21. Gambar 4.11 Prototype Halaman Home Di Android
  22. Gambar 4.12 Prototype Halaman Dashboard User Di Android
  23. Gambar 4.13 Prototype Halaman Kategori Di Android
  24. Gambar 4.14 Prototype Halaman Tampilan Produk Di Android
  25. Gambar 4.15 Prototype Halaman Proses Pesanan Di Android
  26. Gambar 4.16 Prototype Form Login Di Web
  27. Gambar 4.17 Prototype Halaman Home Di Web
  28. Gambar 4.18 Prototype Menu Produk Di Web
  29. Gambar 4.19 Prototype Menu Laporan Pesanan Di Web
  30. Gambar 4.20 Prototype Menu Members Di Web
  31. Gambar 4.21 Tampilan Daftar Pada Android
  32. Gambar 4.22 Tampilan Login Pada Android
  33. Gambar 4.23 Tampilan Dashboard User Pada Android
  34. Gambar 4.24 Tampilan Home Pada Android
  35. Gambar 4.25 Tampilan Menu Pada Android
  36. Gambar 4.26 Tampilan List Produk Pada Android
  37. Gambar 4.27 Tampilan List Pesanan Pada Android
  38. Gambar 4.28 Tampilan Detail Barang Pada Android
  39. Gambar 4.29 Tampilan Add To Cart Pada Android
  40. Gambar 4.30 Tampilan Halaman Edit Profile Pada Android
  41. Gambar 4.31 Tampilan Login Pada Web
  42. Gambar 4.32 Tampilan Menu Home Pada Web
  43. Gambar 4.33 Tampilan Entry Produk Pada Web
  44. Gambar 4.34 Tampilan Menu Laporan Pada Web
  45. Gambar 4.35 Tampilan Hasil Laporan Pada Web
  46. Gambar 4.36 Tampilan List Produk Pada Web
  47. Gambar 4.37 Tampilan Menu Members Pada Web

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi dalam dunia informatika dari waktu ke waktu mengalami kemajuan yang sangat pesat membuat segala kebutuhan dan pekerjaan manusia tidak akan lepas dari bantuan teknologi. Dengan adanya informasi yang terkomputerisasi maka pekerjaan yang di hasilkan akan menjadi lebih efektif, dan efisien. Beberapa alasan kenapa komputer saat ini sangat di butuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, maupun menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar dan alasan-alasan lainnya.

Hal ini memungkinkan terjadinya pemenuhan permintaan baik yang berupa informasi, jasa, atau barang secara lebih cepat dan mudah. Terlebih lagi perkembangan pesat di bidang mobile device. Perangkat mobile sudah banyak digunakan atau menjadi barang yang sudah dimiliki oleh hampir semua orang. Selain itu, perkembangan mobile device sekarang dilengkapi dengan koneksi internet, sehingga konsumen dapat melakukan transaksi pembelian dimana saja dan kapan saja.

Seiring dengan kemajuan teknologi yang digunakan, persaingan bisnis khususnya dalam bidang penjualan terjadi persaingan yang lebih ketat. Para pembuat produk maupun penjual harus bisa memaksimalkan teknologi yang berkembang saat ini untuk bisa menarik minat konsumen. Dalam hal ini distro Breakpast yang bergerak di bidang produksi dan penjual produk fashion berusaha untuk memanfaatkan teknologi yang ada untuk mempermudah konsumen untuk membeli produk mereka. Untuk saat ini pendataan stok barang masih menggunakan semikomputerisasi sehingga masih terjadi kesalahan pada saat proses pencatatan data dan mengakibatkan pembuatan laporan yang dihasilkan datanya belum akurat . Pemasaran produk Breakpast menggunakan sosial media sehingga kurang efektif.

Berdasarkan dari permasalahan yang sudah dijelaskan diatas, maka penulis akan membuat suatu aplikasi penjualan berbasis android dalam bentuk penelitian Skripsi dengan judul ”APLIKASI PENJUALAN PRODUK PADA DISTRO BREAKPAST BERBASIS ANDROID”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana proses sistem pendataan dan dokumentasi penjualan produk pada Distro Breakpast yang berjalan saat ini ?
  2. Apa kendala yang sering terjadi dalam pendataan stok barang dan pemasaran produk pada Distro Breakpast yang berjalan saat ini ?
  3. Sistem aplikasi seperti apa yang dapat meningkatkan dan mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian produk Distro Breakpast ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Adapun batasan yang akan dibahas adalah seputar aplikasi penjualan produk Distro Breakpast mulai dari pendataan data barang, data konsumen, login untuk pelanggan, login admin, dan laporan penjualan barang yang secara detailnya tertuang dalam final elitasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional
    1. Untuk mengetahui sistem penjualan pada Distro Breakpast.
    2. Melakukan identifikasi terhadap kendala-kendala yang ada pada sistem penjualan pada Distro Breakpast.
    3. Untuk mempermudah konsumen dalam transaksi pembelian produk Distro Breakpast.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Mengembangkan sistem yang ada ke dalam sistem yang terkomputerisasi, agar sistem penjualan produk Distro Breakpast bisa berjalan lebih efektif dan efisien.
    2. Memberikan kemudahan dalam pemasaran produk distro Breakpast .
  3. Tujuan Individu
    1. Penulis dapat menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan selama ini dengan membuat sistem aplikasi berbasis android.
    2. Penulis dapat mengetahui masalah-masalah yang ada dalam pemasaran sebuah produk .
    3. Sebagai syarat untuk menyelesaikan SKRIPSI dan mendapatkan gelar Sarjana.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat - manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :

  1. Manfaat Operasional
    1. Menghasilkan sistem aplikasi penjualan berbasis android guna meningkatkan mutu dan efektifitas terhadap pemakai sistem ini.
    2. Teridentifikasnya kendala-kendala pada sistem penjualan yang dijadikan dasar untuk menghasilkan sistem penjualan yang lebih baik.
    3. Mempermudah konsumen melakukan transaksi pembelian.
  2. Manfaat Fungsional
    1. Agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Distro Breakpast sebagai bahan evaluasi dasar untuk memperbaiki sistem penjualan yang berjalan saat ini.
    2. Terciptanya aplikasi penjualan berbasis android yang lebih baik.
  3. Manfaat Individu
    1. Hasil penelitian ini memberikan pengalaman bagi penulis untuk memperluas wawasan yang telah diterima tentang sistem aplikasi penjualan produk berbasis android.
    2. Memberikan pemahaman mengenai sistem aplikasi penjualan produk berbasis android.
    3. Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya dalam sistem aplikasi penjualan produk berbasis android.

Metodelogi Penelitian

Dalam penyusunan laporan skripsi ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

Metodelogi Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

  1. Wawancara
    Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam pengembangan sistem aplikasi penjualan berbasis android ini maka dilakukan wawancara terhadap beberapa pegawai. Wawancara yang dilakukan untuk mencari data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan serta kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan oleh pegawai yang belum tercukupi dari sistem yang telah ada sekarang. Wawancara dilakukan langsung kepada Bapak Fitrah Ramadhan selaku owner Distro Breakpast.
  2. Observasi
    Observasi adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke PT.Lezat Mulya .
  3. Studi Kepustakaan
    Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi -referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

Metodelogi Analisa Sistem

  1. Object Oriented Analysis (OOA)
    Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :
      Analisis Pengguna
      Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing -masing user.
    1. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna
      Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.
    2. Analisis perilaku sistem
      Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.
    3. Analisis sistem berjalan saat ini
  2. Criticall Success Factor (CSF)
    Analisa CSF ini dimaksudkan untuk merumuskan faktor-faktor kritis apa saja yang harus diperhatikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. Faktor penentu kesuksesan dapat ditentukan jika tujuan/obyektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari faktor penentu kesuksesan adalah menginterpretasikan tujuan secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.


Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)
    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
  2. Analisis (Analysis)
    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem.
  3. Desain (Design)
    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Java Eclipse, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.
  4. Implementasi (Implementation)
    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.
  5. Pemeliharaan (Maintenance)
    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini menggunakan metode pengujian Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai yang diteliti dalam laporan ini pada setiap bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT.Lezat Mulya, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, Blueprint sistem yang diusulkan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) melalui program Visual Paradigm 8.0, yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, rancangan basis data, screen shot dari sistem yang diimplementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiri dari hardware dan software.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9)[1],”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227)[2], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Menurut Lili Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208),“Sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.

Menurut Taufiq (2013:2)[3], “Sistem adalah kumpulan dari sub-subsistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem ada-lah rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteris-tik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (component), dimana suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sis-tem lain yang lebih besar, maka disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
  2. Batas Sistem (Boundary), merupakan pembatas atau pemisah suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment), merupakan sesuatu di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan.
  4. Penghubung Sistem (Interface), merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsist-em yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Maka dari itu penghubung dapat juga didefinisikan sebagai tempat dimana kompo-nen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
  5. Masukan Sistem (Input), merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dimana masukkan tersebut dapat berupa bahan yang dimasuk-kan agar sistem tersebut dapat beroperasi (Maintenance Input), dan masukkan yang diproses untuk mendapat keluaran (Signal Input).
  6. Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari pemrosesan, yang berupa informasi sebagai masukkan pada sistem lain atau hanya se-bagai sisa pembuangan.
  7. Pengolah Sistem (Process), merupakan bagian yang melakukan peru-bahan dari masukkan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
  8. Sasaran Sistem merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai dalam sis-tem menjadi terarah dan terkendali.

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq(2013:8)[5], sistem dapat diklasifikasikan dari be-berapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih ser-ing disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.
    Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem computer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.
    Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting un-tuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada dalam organisasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang be-lum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ke-tiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sis-tem terbuka.

    Gambar 2.1 Sistem Tertutup

    Gambar 2.2 Sistem Terbuka

  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin glob-al dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.
    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dil-akukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dan lain-lain. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi men-jadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem seder-hana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan ling-kungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan ling-kungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika ter-jadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia
    Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang te-lah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem bu-atan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sis-tem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan se-buah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pem-ilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima ta-hun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipa-kai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[3], “Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27)[4], “Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau sub sistem informasi berbasis komputer”. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem :

  1. Mengenali adanya kebutuhan
    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengem-bangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pem-bangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
  2. Pembangunan sistem
    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem un-tuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
  3. Pemasangan sistem
    Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasi-kan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
  4. Pengoperasian sistem
    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, se-dangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diper-baiki atau diperbaharui.
  5. Sistem menjadi usang
    Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sis-tem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3)[6] “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5)[7] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[8], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

  1. Teks
    Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.
  2. Data yang terformat
    Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (Image)
    Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.
  4. Audio
    Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video
    Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:5)[9], Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal
    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
  2. Data Personal
    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.
  3. Data Eksternal
    Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6)[10], Hirarki data dapat diorganisasikan men-jadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

  1. Elemen Data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, column, item, dan attribut.
  2. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris.
  3. File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang at-tribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu infor-masi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[11], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut Darmawan (2012:2)[12], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya,keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang meiliki nilai tambah bagi pengguna, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[4], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif disbanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi din-ikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keun-tungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
    Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit ver-sus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
  2. Luas dan Lengkap
    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak be-rarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran infor-masinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.
  3. Ketelitian
    Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhi-tungan.
  4. Kecocokan
    Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
  5. Ketepatan Waktu
    Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada per-mintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.
  6. Kejelasan
    Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
  7. Keluwesan
    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran in-formasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam ba-nayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
  8. Dapat dibuktikan
    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
  9. Tidak ada prasangka
    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk men-gubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertim-bangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur
    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sis-tem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal ter-sebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[13], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38)[14], bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut Yakub (2012:16)[15], bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20)[16], bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (meodel block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).

  1. Blok Masukan (Input Block),input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
  2. Blok Model (ModelBlock), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
  3. Blok Keluaran (OutputBlock), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).Blok basis Data (DatabaseBlock), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012:13)[17], Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Tata Sutabri (2012:2)[18], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan di dalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.

Komponen Analisa Sistem

Tata Sutabri (2012:47)[19] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2010:4)[20]. Systems analysis and design in a changing world (5th Edition) . New York: Course Technology., “Perancangan Sistem adalah proses dari menspesifikasikan secara detail mengenai beberapa banyak komponen dari sistem informasi yang harus diimplementasikan secara fisik.

Menurut Al-Jufri (2011:141)[21], “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)[22] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem
    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
  2. Analisa Sistem
    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
  4. Testing
    Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  5. Implementasi
    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
  6. Maintenance
    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalahmerancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Sutabri (2012:225)[23], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
  2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Tahap–tahap Rancangan Sistem

Menurut Al Jufri (2011:141)[24] Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:

  1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terperinci
    Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:
    1. Diagram arus data (data flow diagram)
    2. Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)
    3. Kamus data ( Data dictionary)
    4. Flowchart
    5. Model hubungan objek
    6. Spesifikasi kelas
  2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
    1. Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
      Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
    2. Memilih Konfigurasi Terbaik
      Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui.Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
    3. Menyiapkan Usulan Penerapan
      Analis menyiapakn usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
    4. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
      Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Menu navigasi