SI1022465482: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Rancangan Prototype) |
(→Rancangan Program) |
||
Baris 1.478: | Baris 1.478: | ||
==Rancangan Program== | ==Rancangan Program== | ||
===Tampilan Halaman Pertama=== | ===Tampilan Halaman Pertama=== | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-jZ2e3mLdciM/Vs8L5FmV2dI/AAAAAAAAAHw/0hY-K3a_QXE/s800-Ic42/1.halaman%252520utama.png | ||
+ | "/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">Gambar 4.17. Tampilan Halaman Pertama</div> | ||
===Tampilan Halaman Produk=== | ===Tampilan Halaman Produk=== | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-T2hY0X_V13k/Vs8L6zsfmQI/AAAAAAAAAHw/ejpeGHlQo5E/s800-Ic42/2.halaman%252520prouk.png | ||
+ | "/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">Gambar 4.18. Tampilan Halaman Produk</div> | ||
===Tampilan Halaman Berita=== | ===Tampilan Halaman Berita=== | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-0BXQX1nOBdE/Vs8L7OxMDiI/AAAAAAAAAHk/o5AbCSYFAWI/s800-Ic42/3.halaman%252520berita.png | ||
+ | "/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">Gambar 4.19. Tampilan Halaman Berita</div> | ||
===Tampilan Halaman Referensi=== | ===Tampilan Halaman Referensi=== | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-a8E-7wu6CHE/Vs8L7xcPh9I/AAAAAAAAAHk/zqxGRTE_2vs/s800-Ic42/4.halaman%252520referensi.png | ||
+ | "/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">Gambar 4.20. Tampilan Halaman Referensi</div> | ||
===Tampilan Halaman Kontak=== | ===Tampilan Halaman Kontak=== | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-wzXdQmIMnyM/Vs8L8JPC1fI/AAAAAAAAAHk/emMMJDGFyGA/s800-Ic42/5.halaman%252520kontak.png | ||
+ | "/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">Gambar 4.21. Tampilan Halaman Kontak</div> | ||
===Tampilan Halaman Login user=== | ===Tampilan Halaman Login user=== | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-bwLzJ9gnkwI/Vs8L8kKEKcI/AAAAAAAAAHk/WNrj3drDiXw/s800-Ic42/6.halaman%252520login%252520user.png | ||
+ | "/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">Gambar 4.22. Tampilan Halaman Login User</div> | ||
===Tampilan Halaman schedule=== | ===Tampilan Halaman schedule=== | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-EcYiTkP1wzs/Vs8L9UvW5tI/AAAAAAAAAHk/-tNvgzLLhfI/s800-Ic42/7.halaman%252520schedule.png | ||
+ | "/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">Gambar 4.23. Tampilan Halaman Schedule</div> | ||
===Tampilan Halaman Login Admin=== | ===Tampilan Halaman Login Admin=== | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-bjPCotSSYy8/Vs8L9jCtCeI/AAAAAAAAAHk/llhEZiHeNyk/s800-Ic42/8.0.halaman%252520login%252520admin.png | ||
+ | "/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">Gambar 4.24. Tampilan Halaman Login Admin</div> | ||
===Tampilan Halaman Utama Admin=== | ===Tampilan Halaman Utama Admin=== | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-IcHR_mNz8fk/Vs8L9wrhpNI/AAAAAAAAAHk/SWW1JHVFcW4/s586-Ic42/8.1%252520halaman%252520utama%252520admin.jpg | ||
+ | "/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">Gambar 4.25. Tampilan Halaman Utama Admin</div> | ||
===Tampilan Halaman Web Conference=== | ===Tampilan Halaman Web Conference=== | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-3pwqha8J51M/Vs8L5FR-qlI/AAAAAAAAAHw/LpeTqcubqCA/s800-Ic42/10.halaman%252520web%252520converence.png | ||
+ | "/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">Gambar 4.26. Tampilan Halaman Web Conference</div> | ||
===Tampilan Halaman Mode default Web Conference=== | ===Tampilan Halaman Mode default Web Conference=== | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-M_O6PPyVezc/Vs8L5-dWpaI/AAAAAAAAAHw/9yecICQDgz8/s912-Ic42/11.halaman%252520mode%252520default%252520web%252520cf.png | ||
+ | "/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">Gambar 4.27. Tampilan Halaman Mode Default Web Conference</div> | ||
==Testing Program== | ==Testing Program== |
Revisi per 26 Februari 2016 10.00
PERANCANGAN APLIKASI WEB CONFERENCE UNTUK
MENINGKATKAN DIGITAL MARKETING DI
PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1022465482
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN APLIKASI WEB CONFERENCE UNTUK
MENINGKATKAN DIGITAL MARKETING
DI PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
:1022465482
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
:Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
:Software Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN APLIKASI WEB CONFERENCE UNTUK
MENINGKATKAN DIGITAL MARKETING DI
PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI
Dibuat Oleh :
NIM |
:1022465482
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informastika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2015 / 2016
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Al Husain, M. Kom) |
(Jawahir, Ir., MM)
| ||
NID : 0408108203 |
NID : 03023
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN APLIKASI WEB CONFERENCE UNTUK
MENINGKATKAN DIGITAL MARKETING DI
PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI
Dibuat Oleh :
NIM |
:1022465482
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, Januari 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini,
NIM |
:1022465482
|
Nama |
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.
Tangerang, Januari 2016
NIM :1022465482
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan untuk bisa saling bertukar informasi dan data, baik berupa gambar, suara, video melalaui jaringan komputer yang di sebut Video Conference. Layanan internet yang sudah banyak dan dengan mudah di dapatkan di setiap penjuru dunia dapat di gunakan sebagai alternatif untuk melakukan komunikasi suara dan video yaitu dengan memanfaatan teknologi jaringan komputer saat ini. Dengan menginstall Video Conference, Konfigurasi, perancangan kembali pada website, dan dapat di implementasikan. Video conference dapat digunakan sebagai jalur komunikasi alternatif antara pengguna Video Call baik dalam ruang lingkup lan maupun area yang lebih besar, baik komunikasi audio ataupun video melalui koneksi jaringan yang ada di suatu perusahaan.
Kata kunci: Video Conference, Website.
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN WEB CONFERENCE UNTUK MENINGKATKAN DIGITAL MARKETING DI PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI”.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.
Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Untung Raharja, M.T.I., selaku Ketua STMIK RAHARJA.
2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK RAHARJA.
3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
4. Bapak Al Husain, M.Kom sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
5. Bapak Jawahir, Ir., MM, sebagai dosen Pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan skripsi ini.
6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulis selama perkuliahan.
7. Bapak Djufri Widjaja sebagai stakeholder, yang telah membantu dalam memberikan data-data dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
8. Kepada Orang Tua yang selama ini telah setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.
9. Para sahabat dan rekan-rekan penulis terutama Joko Triwanto,S.Kom, Jagad Kusumayudha, S.Kom, Eko Apri Setiawan,S.Kom, Dita Ayu Saputri,S.Kom dan rekan-rekan yang lainnya dimana penulis tidak dapat menyebut satu persatu.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.
Tangerang, Januari 2016 | |
Muhamad Utama Wiputra | |
1022465482 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 TeoriUmum
- 2.2 TeoriKhusus
- 2.3 Elisitasi
- 2.4 Literature review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.1.1 Prosedur Sistem Usulan
- 4.1.2 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
- 4.1.3 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram
- 4.1.4 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
- 4.1.5 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
- 4.1.6 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Class Diagram
- 4.2 Rancangan Basis Data
- 4.3 Rancangan Prototype
- 4.3.1 Prototype Halaman Pertama
- 4.3.2 Prototype Halaman Produk
- 4.3.3 Prototype Halaman Berita
- 4.3.4 Prototype Halaman Referensi
- 4.3.5 Prototype Halaman Kontak
- 4.3.6 Prototype Halaman Login User
- 4.3.7 Prototype Halaman Schedule
- 4.3.8 Prototype Halaman Login Admin
- 4.3.9 Prototype Halaman Utama Admin
- 4.3.10 Prototype Halaman Web Conference
- 4.3.11 Prototype Halaman Mode default Web Conference
- 4.4 Rancangan Program
- 4.4.1 Tampilan Halaman Pertama
- 4.4.2 Tampilan Halaman Produk
- 4.4.3 Tampilan Halaman Berita
- 4.4.4 Tampilan Halaman Referensi
- 4.4.5 Tampilan Halaman Kontak
- 4.4.6 Tampilan Halaman Login user
- 4.4.7 Tampilan Halaman schedule
- 4.4.8 Tampilan Halaman Login Admin
- 4.4.9 Tampilan Halaman Utama Admin
- 4.4.10 Tampilan Halaman Web Conference
- 4.4.11 Tampilan Halaman Mode default Web Conference
- 4.5 Testing Program
- 4.6 Implementasi Sistem Yang Diusulkan
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1. Spesifikasi Basis Admin
Tabel 4.2. Spesifikasi Basis Berita
Tabel 4.3. Spesifikasi Basis Buku tamu
Tabel 4.4 Spesifikasi BasisJadwal
Tabel 4.5 Spesifikasi BasisProduk
Tabel 4.6 Spesifikasi BasisJam
Tabel 4.7 Spesifikasi BasisTentangKami
Tabel 4.8 SpesifikasiBasisReferensi
Tabel4.9SpesifikasiBasiskontak
Tabel 4.10 Metode SWOT
Tabel 4.11 Testing Black Box
Tabel 4.12 Implementasi Kegiatan
Tabel 4.13 Rancangan Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Global Bangun Mandiri
Gambar 3.2. Prosedur Kinerja Marketing Dalam Melayani Client
Gambar 3.3. Use Case Diagram Yang Berjalan
Gambar 3.4. Activity Diagram Yang Berjalan
Gambar 3.5. Squence Diagram Yang Berjalan
Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan
Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan
Gambar 4.3. Sequence Diagram Sisem Web Conference Yang Diusulkan
Gambar 4.4. State Machine Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan
Gambar 4.5. Class Diagram Sistem Web Conference Yang Diusulkan
Gambar 4.6. Prototype Halaman Pertama
Gambar 4.7. Prototype Halaman Produk
Gambar 4.8. Prototype Halaman Berita
Gambar 4.9. Prototype Halaman Referensi
Gambar 4.10. Prototype Halaman Kontak
Gambar 4.11. Prototype Halaman Login User
Gambar 4.12. Prototype Halaman Schedule
Gambar 4.14. Prototype Halaman Utama Admin
Gambar 4.15. Prototype Halaman Web Conference
Gambar 4.16. Prototype Halaman Mode Default Web Conference
Gambar 4.17. Tampilan Halaman Pertama
Gambar 4.18. Tampilan Halaman Produk
Gambar 4.19. Tampilan Halaman Berita
Gambar 4.20. Tampilan Halaman Referensi
Gambar 4.21. Tampilan Halaman Kontak
Gambar 4.22. Tampilan Halaman Login User
Gambar 4.23. Tampilan Halaman Schedule
Gambar 4.24. Tampilan Halaman Login Admin
Gambar 4.25. Tampilan Halaman Utama Admin
Gambar 4.26. Tampilan Halaman Web Conference
Gambar 4.27. Tampilan Halaman Mode Default Web Conference
BAB I
Latar Belakang
Dengan pesatnya suatu perkembangan dari jumlah komputer yang saling terhubung satu dengan lain akan membentuk komunikasi data yang disebut dengan jaringan komputer. Teknologi yang saling menghubungkan komputer memungkinkan untuk dapat saling bertukar informasi dan data, bahkan dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi berupa gambar atau video, yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi audio dan video melalui jaringan internet atau intranet yang disebut video call.
Salah satu fitur video call adalah Video conference yang merupakan sebuah fitur yang digunakan sebagai alternatif komunikasi antara satu dengan yang lain secara bersamaan melalui jaringan internet dalam proses pengiriman paket data. Dimana teknologi untuk mengirim gambar dan suara dapat dilakukan melalui media wireless atau media wired LAN.
Dengan video conference, banyak keuntungan yang dapat diambil di antaranya adalah sebagai komunikasi secara tatap muka dapat menggunakan aplikasi video conference yang membuat marketing perusahaan tidak harus bertemu langsung dengan client. Oleh karna itu penulis mengambil judul “ Perancangan Aplikasi Web Conference untuk meningkatkan Digital Marketing di PT. Global Bangun Mandiri '“ sebagai tugas penyusunan Skripsi.
Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang masalah, dapat dirumuskan masalah yang ada sebagai berikut:
Bagaimana mengimplementasikan fitur video conference pada website?
Bagaimana sistem komunikasi antara user dan admin marketing dalam hal melakukan meeting produk?
Apa kelebihan dan kekurangan pada sistem yang diusulkan ?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Mengetahui sistem kerja aplikasi video conference.
Mengetahui sistem komunikasi user dan admin marketing dalam hal melakukan meeting produk.
Mengetahui kelemahan dan kelebihan pada sistem yang diusulkan.
Manfaat Penelitian
Dapat menjadi referensi guna membangun website dengan menggunakan aplikasi video conference yang lebih handal dan hemat.
Memahami proses kerja aplikasi video conference.
Memahami kekurangan dan kelebihan dalam analisa sistem yang diusulkan.
Ruang Lingkup
Dalam penulisan Skripsi ini penulis membatasi permasalahan dengan ruang lingkup yang akan di bahas dalam laporan ini mengenai bagaimana instalasi, konfigurasi, dan penggunaan aplikasi video conference pada website serta sistem kerja aplikasi video conference.
Metode Penelitian
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dirumuskan. Berikut metode yang digunakan dalam penelitian ini:
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut: Metode Observasi, Metode Studi Pustaka dan Studi Laboratorium.
Metode Observasi (Observation Research)
Metode Studi Pustaka (Library Research)
Studi Laboratorium
Untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada. Seperti mempelajari sistem kerja dan jalur untuk menghubungkan dan instalasi aplikasi video conference pada website.
Selain melakukan Observasi penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis melengkapi data-data yang di peroleh dengan cara mencari artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan aplikasi video conference dan konfigurasi pada website.
Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan hasil yang bermanfaat bagi penelitian ini. Pengolahan data dilakukan dengan mengadakan studi antara teori dengan kenyataan yang ada.
Dalam prekteknya penulis melakukan studi laboratorium untuk menguji dan mengimplementasikan dalam praktek video conference dan konfigurasi pada website.
Metode Perancangan Aplikasi Video Confernce
Untuk perancangan aplikasi video conference yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan jenis aplikasi dan komponen sebagai berikut:
Jenis penunjang aplikasi
Perangkat lunak
Perangkat keras
Jenis aplikasi penunjang yang digunakan adalah virtual box, sebagai bahan untuk uji coba dalam pengembangan aplikasi video conference.
Jenis aplikasi yang digunakan sebagai video conference yaitu Big Blue Button 081-VM, dimana client dapat terhubung dan menggunakan video conference sebagai kepentingan dan kemajuan dalam hal teknologi perusahaan untuk mempromosikan produk dan mempresentasikan produk.
Perangkat keras yang di pakai yaitu PC Server sebagai penyedia layanan, PC Client sebagai pengguna layanan, kabel UTP sebagai penghubung server ke Wireless Router, Konektor RJ45 sebagai penghubung kabel UTP ke port RJ45, dan Wireless Router sebagai pengalokasian ip ke client.
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penyususn mengelompokkan materi laporan menjadi beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini, menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian serta sistematika Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan dasar ilmu yang mendukung pembahasan penulisan ini, seperti berbagai hal mengenai konsep dasar perancangan pada, definisi Web Conference, jenis Video Conference, Digital Marketing, Komunikasi, Video Conference, aplikasi penunjang yaitu virtual box, Literature review serta teori-teori lainnya.
BAB III : PERANCANGAN Video Conference
Bab ini membahas tentang deskripsi umum Video Conference, konfigurasi Video Conference pada web client, dan cara kerja sistem Video Conference.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi mengenai implementasi, pengujian, pengukuran, dan analisa Video Conference pada Web.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dirumuskan penulis yang tujuannya semoga berguna bagi penulis.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TeoriUmum
Konsep Perancangan Sistem
DefinisiPerancanganSistem
Perancangan Sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada analisa sistem.
Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (Aisyah dkk,2011:203)[1] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama ”System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
Perancangan Sistem
Analisa Sistem
Perancangan
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskanbagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
Analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.
Tujuan Perancangan Sistem
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :
Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.
Untuk mencapai tujuan tersebut analis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :
Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan
Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem.
Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pengolahan informasi, laporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.
Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang sistem dalam rancang bangun terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi:
Data dan Informasi
Media penyimpanan
Prosedur-prosedur, orang-orang
Perangkat keras dan perangkat lunak
Pengendalian intern
Hal Mendasar Dalam Perancangan Sistem
Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal, yaitu :
a. Produktifitas
b. Reliabilitas
Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer Project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.
Siklus Hidup Perancangan Sistem
Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem, yang pertama yaitu top-down. Pada metode ini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara global yang kemudian akan menurun ke arah yang lebih deskriptif, yaitu pondasi hingga bagian terkecil, misalnya katakanlah sebuah keran pada kamar kecil. Metode kedua, yaitu bottom-up, dimana sistem dipetakan dari satuan terkecil hingga ke satuan terbesar, misalnya perakitan mobil. Pada perakitan mobil seolah-olah dimulai dari yang terkecil, misalnya sebuah mur pada mesin hingga badan mobilnya sendiri. Pada awal tahun 1980 mulai dikenal tekhnik pendesainan secara terstruktur dengan menggunakan konsep pararel dan siklus, misalnya anatara uji coba prgram dan pemrograman dapat dilakukan kerja pararel dan seandainya ada sesuatu yang salah ketika diimplementasikan maka dilakukan survey, analisa dan desain ulang yang menggantikan metode pendesainan klasik cenderung serial. Aktifitas pendesainan secara terstruktur melingkupi :
Survey
Analisa Sistem
Desain
Implementasi
Uji Coba Desain
Testing Akhir
Deskripsi Prosedur
Konversi Database
Instalansi
Berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam sistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistem yang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey.
Menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan.
Mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai.
Mempresentasikan hasil desain kedalam pemrograman.
Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur.
Menguji coba sistem secara keseluruhan.
Pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian dan pengoperasian.
Mengkonversi data, karena kata ‘data’ sudah berarti jamak pada sistem sebelumnya.
Aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup serah terima manual, perangkat keras dan pelatihan pemakaian.
Karakteristik Sistem
Menurut Agus Mulyanto (2009:2)[2], sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem)
Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)
Mempunyai Lingkungan (Environment)
Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen
Mempunyai Masukan (input)
Mempunyai Pengolahan (processing)
Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan
Mempunyai Keluaran (output)
Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem , sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menajdi tidak terarah dan terkendali.
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya :
Sistem abstak (abstractsystem) dan sistem fisik (physicalsystem)
Sistem alamiah (naturalsystem) dan sistem buatan manusia (humanmadesystem)
Sistem tertentu (deterministicsystem) dan sistem tak tentu (probabilisticsystem)
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (opensystem)
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan yang hubungan manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi.
Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer.
Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan.
Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima inputdari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.
Web Conference
Kemunculan web conferencing telah menjadikannya sebagai bisnis baru di dalam era baru produktivitas komuniskasi. Web conferencing telah menghasilkan tool audi-visual yang jauh lebih baik dibandingkan dengan video conference. Walaupun kedua jenis aplikasi ini dapat dikatakan sama, namun pada kenyataanya kedua aplikasi ini merupakan dua jenis aplikasi yang sangat berbeda.
Dengan fitur yang lebih banyak, dan ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan video conferencing, web conferencing memiliki benefit rata-rata yang lebih besar, namun tidak untuk rata-rata pengguna. Pertukaran dokumen, berbagi dekstop, chatting melalui webcam dan microphone, presentasi online, papan tulis elektronik dan berbagi data merupakan fitur-fitur terbaik yang dimiliki web conferencing.
Fitur-Fitur Web Conferencing.
Slide presentasi, seorang pengguna dapat menyajikan presentasi secara online dan disaksikan oleh pengguna lain secara real-time.
Live atau video streaming dan audio streaming, digunakan untuk mendukung fitur komunikasi visual pada web conferencing.
Perekaman Rapat - dimana kegiatan presentasi akan direkam pada komputer klien, atau server .
Whiteboard electronic, memungkinkan presenter dan atau hadirin untuk menandai pada slide presentasi atau membuat catatan pada papan tulis.
Teks Chat, text chat digunakan untuk berkomunikasi secara pribadi dengan pengguna lain yang terhubung dengan conferencing.
Berikut ini fitur-fitur yang harus dimiliki pada aplikasi web conferencing :
Definisi Video Conference
Menurut Zunaidi Ma’ruf (2011:6)[3] Video conference merupakan salah satu jenis aplikasi multimedia yang dapat menghubungkan beberapa titik secara simultan. Layanan Video conference bersifat seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
Jenis Video Conference
Menurut Zunaidi Ma’ruf (2011:6)[3] jenis Video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :
Real Time Colaborative Multiparty Conferencing (konferensi banyak bagian dengan kerjasama secara seketika), merupakan sarana hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
Active Participation User, hubungan yang terjadi di antara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan jenis konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.
Komponen Video Conference
Untuk membangun Video conference di butuhkan komponen atau software dan hardware sebagai berikut:
Video input
Audio input
Data Transfer
Video output
Audio output
Komputer
Video input berguna sebagai perangkat untuk mengubah suatu gambar menjadi sinyal gambar sehingga dapat dibaca oleh perangkat digital atau perangkat komputer. contohnya : kamera/ webcam.
Audio input berfungsi mengubah besaran gambar menjadi sinyal gambar, sehingga dapat diolah oleh perangkat komputer. contoh: Microphone.
Data transfer merupakan media penghantar data agar dapat sampai ke tujuan. misal : kabel LAN, internet, wifi, dll.
Video output berfungsi mengubah sinya digital video menjadi gambar /tampilan video, seperti televisi, layar monitor, proyektor.
Berfungsi mengubah sinyal suara digital dan diperbesar sehingga menjadi suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. Contoh: speaker.
Komputer/pc/cpu diperlukan dalam proses pengolahan sistem jaringan komunikasi menggunakan alamat IP, sehingga dapar menyatukan setiap komponen hardware/software dan dapat terhubung dengan internet.
Daftar Software yang diperlukan antara lain:
Operating sistem
Aplikasi Video confrence
Driver-driver pendukung untuk hardware : mic, speacer .decoder, dll.
OS tentunya sangatlah perlu digunakan untuk menjalankan komputer.
Aplikasi yang tersedia di pasaran sangatlah banyak, seperti aplikasi bawaan Microsoft yaitu NetMeeting, Policon atau Big Blue Button yang digunakan pada penelitian ini.
Definisi Komunikasi
Menurut Griffin (2011) mengatakan bahwa pertanyaan tentang apa itu komunikasi akan menghasilkan kontroversi dan harapan palsu untuk menyatukan definisi komunikasi. Frank Dance dalam Griffin (2011) mengemukakan bahwa ada lebih dari 120 definisi komunikasi, lebih dari 40 tahun yang lalu, dan akan semakin banyak lagi. Belum ada defines tunggal yang menjadi standar dalam bidang komunikasi. Pada akhir kajiannya, Dance menyatakan bahwa membuat (satu) definisi komunikasi hanya akan menghabiskan tenaga. Jennifer Slack dalam Griffin (2011) menyatakan bahwa tidak ada satu esensi mutlak yang memadai untuk menjelaskan komunikasi. Namun, Griffin (2001) tetap mencoba mendefinsikan komunikasi untuk tujuan studi, terutama bagi pemula, yaitu sebagai proses relasional untuk menciptakan dan menafsirkan pesan yang mendatangkan respon.
Menurut Canggara (2014) menyatakan bahwa masalah dalam pendefinisian komunikasi antara lain karena beragamnya definisi komunikasi yang dibuat oleh para ahli menurut pemahaman dan perspektif mereka berdasarkan bidangnya msaing-masing. Ini disebabkan karena ilmu komunikasi banyak menerima sumbangan dari ilmu-ilmu lain, seperti psikologi, sosiologi, antropologi, politik, manajemen, linguistik, matematika, elektronika, dan sebagainya.
Dalam komunikasi terdapat 4tingkatan komunikasi yaitu sebagai berikut:
Komunikasi massa biasa diartikan sebagai suatu jenis komunikasi yang diperuntukkan pada ruang lingkungan hidup yang lebih luas dari jenis-jenis komunikasi yang ada sebelumnya dan dilakukan melalui sebuah perantara yaitu media cetak maupun media elektronik sehingga pesan yang sama bias diterima dengan cepat dan serentak.
Komunikasi organisasi biasa dimakna sebagai jenis komunikasi dilakukan untuk memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Komunikasi dapat terjadi dalam penerimaan dan pengirim berbagai informasi organisasi dalam sebuah kelompok informal maupun formal dari sebuah organisasi dengan jumlah anggota relative sedikit. Jenis komunikasi ini dapat dilakukan dengan lebih dari 2 orang tetapi mempunyai ruang lingkungan hidup yang kecil, dimana setiap individu memiliki pandangan dari setiap informasi yang disampaikan.
Komunikasi antar pribadi biasa dimaknai sebagai jenis komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan yang lain secara personal. Jenis komunikasi antar pribadi ini dapat dilakukan dengan cara bertatap muka dua orang namun biasanya tidak dilakukan secara tatapmuka.
Komunikasi intrapribadi yaitu suatu jenis komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang seperti proses dalam mengolah informasi melalui system sara dan panca indra manusia. Jenis komunikasi ini dapat dilakukan kepada satu orang saja, semisal berkomunikasi dengan diri sendiri atau sedang mengkhayal.
Digital Marketing
Digital Marketing adalah suatu aktivitas dalam usaha atau bisnis untuk memasarkan produk atau jasa dan mempromosikan merek dagang melalui media digital, contohnya internet.
Pengguna internet di dunia terus meningkat secara signifikan, begitupun pengguna internet di Indonesia. Menurut survey yang dilaukan oleh Netizen pada tahun 2013 ini, mencatat bahwa ada 74 Juta pengguna internet Indonesia pada tahun 2013. Peningkatanpenggunainternet yang terjadi secara signifikan dan trend internet yang seolah menjadi kebutuhan pokok membuat digital marketing terus tumbuh dan berkembang, atau dengan kata lain trend marketing konvensional (off line) mulai beralih ke trend digital marketing (marketing on line).
Digital Marketing menggabungkan faktor psikologis, humanis, antropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru dengan kapasitas besar, interaktif, dan multimedia. Beberapa aktivitas digital marketing diantaranya adalah Website Perusahaan, Social Media, Online Advertising, E-Mail Direct Marketing dan lain sebagainya.
TeoriKhusus
Konsep Dasar PHP (Personal Home Page)
Pengertian PHP
Menurut Rulianto Kurniawan(2010: 1)[4] dalam bukunya ”PHP (PHP Hypertext Preprosesor) adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet, sedangkan dalam pengertian lain PHP yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”. )
Menurut Anhar (Anhar, 2010:3)[5], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan.
Menggunakan PHP seperti pada pemograman-pemograman lainnya PHP memiliki beberapa aturan penulisan yang harus kita ketahui sebelumnya, yaitu bagaimana memulai program PHP dan mengakhiri PHP, sehingga dengan memenuhi beberapa aturan yang ada maka dapat mengerjakan program yang dihadapi. Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah, 2010:165) “Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untukmenuliskankode PHP.
Kelebihan PHP
PHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkan keluaran HTML, tetapi juga bisa menghasilkan gambar GIF atau bahkan sumber gambar GIF yang dinamis. PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena mempunyai kelebihan-kelebihan diantaranya :
Script (kode program) terintegrasi dengan HTML, sehingga developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.
Tidak ada proses compiling dan linking
Berorientasi pada objek.
Sintaksispemprogramannyamudahdipelajari.
Terintegrasi dengan database. Database yang didukung oleh PHP diantaranya: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, Informik, dBase, UNIX dbm.
Dreamweaver
Dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamweaver juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1).
Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk "Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. ( Raharja dkk, 2009:223).
MySQL
Menurut Nugroho (2009:91), definisi MySQL adalah sebagai berikut:
MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
Menurut Madcoms (2010:367), penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
Menurut Anhar (2010:21)[5], definisi MySQL adalah sebagai berikut:
MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMSdari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis databaseserver yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Jenis Database Yang Digunakan
Web server
XAMPP
Menurut Anhar (2010:4)[5], definisi web server adalah sebagai berikut:
Webserver adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui webbrowser, dimana webserver mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11), “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19), “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama webserver (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.
Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.
Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.
Menurut Nugroho (2009:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.
Konsep Dasar Web
Pengertian Web
Menurut Hidayat (2010:2)[6], “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain.
Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.
Jenis-jenis Web
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan.
Menurut Rahmat Hidayat (Hidayat, 2010:3)[6], Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai berikut:
Website Dinamis
Website Statis
Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahassa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya websitewww.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc, www.polinpdg.ac.id dan lain-lain.
Website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya: web profile organisasi dan lain-lain.
Fungsi Web
Menurut Rahmat Hidayat (Hidayat, 2010:4)[6], Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:
Personal Website
Commercial Website
Gevernment Website
Non-Profit Organization Website
Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
Virtual Box
MenurutGufronRajoKaciak (2013:12) VirtualBox berfungsi untuk melakukan virtualisasi sistem operasi. VirtualBox juga dapat digunakan untuk membuat virtualisasi jaringan komputer sederhana. Penggunaan VirtualBox ditargetkan untuk Server, desktop dan penggunaan embedded. Berdasarkan jenis VMM yang ada, Virtualbox merupakan jenis hypervisor type 2.Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka yang bersangkutan dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows tersebut. Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada.
Aplikasi dengan fungsi sejenis VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC. Berbeda dengan VirtualBox yang bebas didownload dan digunakan (GNU GPL) serta mendukung banyak sistem operasi di dalamnya, perangkat lunak VMWare adalah aplikasi virtualisasi yang membutuhkan lisensi, sementara Microsoft Virtual PC walau gratis namun hanya bisa digunakan baik untuk host dan guest-nya menggunakan sistem operasi MS-Windows.
Dengan adanya perangkat lunak mesin virtual seperti VirtualBox, tentunya sangat membantu dan berguna sekali bagi pengguna yang ingin melakukan sebuah uji coba dan simulasi instalasi sistem operasi tertentu tanpa harus mengganggu dan kehilangan sistem operasi utama yang sudah ada. Selain itu VirtualBox juga sangat cocok digunakan untuk yang gemar bereksperimen dengan sistem operasi lain tanpa harus khawatir pada sistem operasi utama.
BBB (Big Blue Button)
menurut habibullah (2014:8) Big Blue Button : sebuah web yang menyediakan fasilitas seperti audio video sharing, presentasi dan video chatting, serta didukung oleh file PDF dan Ms. Office.(Source: http://brainly.co.id/tugas/39390).
Elisitasi
Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”
Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
Elisitasi tahap I
Elisitasi tahap II
M pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Elisitasi tahap III
T artinya Technical, maksudnya bagaimana tatacara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
O artinya Operational, maksudnya bagaiman tatacara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
High (H) : Sulit untuk dikrjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
Final Draft Elisitasi
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Technical Operational Economy), yaitu sebagai berikut :
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Literature review
Menurut Hermawan (2009:43), “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.
Menurut Semiawan (2010:104), mendefinisikan Literature Review sebagai berikut:
Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.
Tinjauan studi dari penelitian Zunaidi Maruf, 2011[3], Universitas Indonesia Depok
Studi penelitian Deby Cahya Nurdiansyah. Ir Ervan Achmad Dahlan, MT. M Fauzan Edy Purnomo, 2013[7], Universitas Brawijaya, Dalam Jurnal Ilmiah Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA (High Speed Uplink Packet Acsess) Dengan Media I[v6 Menggunakan Simulator Opnet Modeler V.14.5
Tinjauan studi dari penelitian Luqman Muttaqin, 2010[8], Universitas Indonesia Depok.
[Deby Cahya Nurdiansyah, Ir Ervan Achmad Dahlan, MT dan M Fauzan Edy Purnomo, 2013][7] dalam jurnal yang berjudul Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA (High Speed Uplink Packet Acsess) Dengan Media IPv6 Menggunakan Simulator Opnet Modeler V.14.5. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati sistem aplikasi Video Conference pada jaringan HSPUA dengan media Ipv6 dengan mengkonfigurasi jaringan link dan models pada software tersebut.
[Luqman Muttaqin, 2010][8] dalam penelitian yang berjudul Analisa Quality Of Service Pada Implementasi Web Conference Di Local Community Network Dengan Wireless 802.11n. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi Web Conference melalui media Wireless Local Area Network dengan memperhatikan parameter-parameter yang berpengaruh terhadap kualitas baik gambar maupun suara (QoS).
BAB III
Gambaran Umum Objek Yang Diteliti
Sejarah Singkat PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI
PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI adalah salah satu perusahaan properti di kota tua Jakarta yang didirikan oleh Bapak Samsul pada tanggal 07 Mei 2010. PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI terus mempertahankan keberadaannya dalam kegiatan di bidang properti dan tidak pernah berhenti untuk mengembangkan-nya sejak itu, beliau mendapatkan ide untuk membuka perusahaan baru di Jakarta, tepatnya perusahaan baru ini berada di kawasan Jl. Malaka 2 no. 29, Jakarta Barat. Bahan yang sangat populer dan dikenal oleh masyarakat Indonesia ataupun Mancanegara adalah MetalGlas dan Hoppe . Beliau pun berdiskusi dengan keluarga dan teman - temannya mengenai perusahaannya yang telah berdiri 5 tahun lamanya ini. Perusahaan tersebut terus mempertahankan keberadaannya dalam kegiatan di bidang properti dan tidak pernah berhenti untuk mengembangkan-nya sejak itu. Selain itu, perusahaan juga memamerkan produk – produknya dibeberapa event – event besar yang ada di Indonesia, seperti di Grand Indonesia dan Central Park.
Selain itu PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI juga memamerkan produk – produknya di beberapa event nasional dan internasional. Seperti pada Trade Expo Indonesia 2010 di Anjungan Utama, Trade Expo Indonesia 2011 di Anjungan Utama, Natural Expo pada bulan Desember 2013 di Dubai dan beberapa event lainnya di Jepang, Cina, Arab, Rusia dan Taiwan.
Visi Dan Misi PT. Global Bangun Mandiri
Visi, Misi, dan Motto Perusahaan
Visi PT. Global Bangun Mandiri
Misi PT. Global Bangun Mandiri
Menjadikan produk yang diproduksi menjadi produk properti nomor satu dan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas di Indonesia dan Mancanegara.
Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan dan produk – produk yang dibutuhkan dengan kualitas terbaik, berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.
Struktur Organisasi PT. Global Bangun Mandiri
Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut.
Wewenang dan Tanggung Jawab
Salah satu alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisai adalah terciptanya suatu struktur organisasi yang baik dan tepat. Pembentukan struktur organisasi ini harus sesuai dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab setiap individu, sehingga dapat tercipta kerjasama yang baik antar setiap pegawai, baik bawahan maupun atasan.
Struktur organisasi sangat berpengaruh antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu struktur pengorganisasian dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk memperjelas tugas dari masing-masing bagian, maka diperlukan bagian organisasi yang menunjukan hubungan-hubungan dalam struktur berdasarkan wewenang yang sah.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Global Bangun Mandiri :
Direktur Utama
Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan berhak dalam menetapkan garis-garis kebijakan menyeluruh perusahaan
Mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan secara umum.
Mengontrol perusahaan melalui laporan-laporan wakil direktur.
Mengambil keputusan yang bersifat strategis.
Wakil Direktur
Menyusun rencana kerja, dan anggaran biaya di bagiannya.
Mengarahkan dan mengkoordinir penyusunan target pendapatan di bidangnya
Mengevaluasi pelaksanaan program kerja, dan anggaran biaya di bidangnya.
Mewakili direktur utama untuk kegiatan eksternal.
Manager Oprasional
Menyusun program kerja, dan anggaran biaya di bagiannya.
Menyusun kegiatan operasional terhadap target pelanggan sasaran.
Melaksanakan semua kebijakan operasonal dan pelayanan pelanggan yang telah ditetapkan Perusahaan.
Melakukan penawaran produk Perusahaan dan promosi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Perusahaan.
Melaksanakan evaluasi dan analisa terhadap kegiatan program operasional yang telah dilaksanakan dan melakukan upaya perbaikan untuk pencapaian target pendapatan.
Membuat dan menyampaikan laporan di bagiannya kepada atasan dan unit kerja terkait.
Call Center
Menerima call dengan salam pembuka
Memberikan pelayanan informasi ( Info produk perusahaan, Layanan permintaan dan Layanan pengaduan ) melalui telepon dan komputer kepada seluruh pelanggan yang menghubungi akses telepon Call Center perusahaan.
Menerima pengaduan atau permintaan dari pelanggan yang datang langsung ke kantor tersebut.
Accounting
Memonitor aktifitas sales untuk memastikan implementasi program berjalan sesuai rencana
Membuat rencana program promosi beserta implementasi dan evaluasi untuk menunjang penjualan.
Membuat laporan harian dan bulanan yang berkaitan dengan penjualan.
Implementasi dan monitoring program promosi beserta pemasangan materi promosi agar sesuai dengan program promosi.
Sales Adm
menyiapkan dan menyediakan segala keperluan administratif marketing/sales sesuai dengan SOP ( Standard Operational Procedure ) yang berlaku.
menerima orderan dari customer dengan menyesuaikan ketersediaan stock barang di gudang.
Packing
Manampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk
Menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.
Menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi.
Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :
Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :
Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :
Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :
Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :
Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :
Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram, Sequence diagram.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur Kinerja Marketing Dalam Melayani Client
Perusahaan menyediakan website untuk memudahkan client melihat bermacam-macam produk dan kontak yang tersedia.
Marketing menerima konfirmasi jika client ingin lebih tau tentang produk yang di inginkan.
Marketing dan client saling mengonfirmasi pertemuan.
Marketing melakukan meeting dengan client.
Adapun urutan prosedur kinerja marketing di PT. Global Bangun Mandiri dari sistem yang berjalan saat ini yaitu :
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggamarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.
Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:
1 system yang mencakup seluruh kegiatan marketing.
2 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Marketing, dan Client.
4 use case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : melihat iklan di website, konfirmasi iklan di website, konfirmasi pertemuan dengan client, meeting dengan client.
Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:
1 Initial Node, objek yang diawali.
6 Action State dari sistem diantaranya: melihat website, konfirmasi iklan di website, melayani client, memberikan konfirmasi pertemuan dengan client, menerima hasil konfirmasi, dan meeting dengan client.
1 Final State, objek yang diakhiri.
Squence Diagram
Squence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram Sisem Absensi Yang Diusulkan terdapat:
3 Life Line yang berinteraksi.
2 actor yang melakukan kegiatan yaitu Marketing, dan Client.
4 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
Permasalahan Yang Dihadapi
Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, permasalahan yang dihadapi sistem kerja marketing yang berjalan saat ini di PT. Global Bangun Mandiri adalah proses kinerja marketing yang belum maksimal melayani para client yaitu dengan cara marketing masih harus menemukan client yang rata rata berdomisili sangat jauh dan memakan waktu, serta marketing harus membawa sampel produk untuk di presentasikan secara langsung kepada client. Maka sesuai dengan kebutuhan atas informasi mengenai kinerja marketing yang belum maksimal melayani client, sistem ini memerlukan peningkatan hingga mencapai sistem yang benar-benar handal dan berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi kepada pihak client agar sistem kerja marketing lebih maksimal.
Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Bedasarkan sistem analisa dapat diketahui kelebihan sistem yang berjalan yaitu kinerja marketing terhadap pelayanan client berjalan dengan mudah dan sederhana, namun terdapat beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut:
Sistem yang berjalan pada saat ini, pekerjaan marketing masih kurang produktif dalam hal melayani client.
Pengguanaan sistem digital yang sangat membantu masih belum diterapkan dalam perusahaan yang rata-rata client berdomisili di luar negeri.
Pengguanaan sistem jadwal untuk para client masih manual sehingga menyulitkan para marketing untuk berkerja secara tepat waktu dalam melayani client.
Analisa Kebutuhan Sistem
Saat ini proses kinerja marketing dalam hal melayani client berjalan dengan baik, namun proses terhadap tekanan dari client yang membutuhkan waktu secepat mungkin untuk melakukan pertemuan menyulitkan para marketing bekerja secara maksimal. Untuk itu dibutuhkan adanya sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam pekerjaan marketing dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap para client dengan cepat, dan mudah dalam melakukan pertemuan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
Berdasarkan analisa dari permasalahan serta kebutuhan marketing saat ini, maka suatu sistem membutuhkan:
Teknologi baru atau program baru berbasis web yang di harapkan dapat meningkatkan kinerja marketing dan efisiensi biaya maupun waktu.
Sistem informasi yang dapat memberikan informasi yang akurat dan Up to Date sehingga informasi yang di dapatkan oleh client lebih relevan. Selain itu informasi yang didapatkan juga cepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah melaksanakan penelitian, penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah kepada PT. Global Bangun Mandiri terhadap permasalahan yang dihadapi. Alternatif tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
\Penulis menyarankan agar lebih menghemat dan mengefisienkan pekerjaan marketing dalam melayani client dengan cara membuat sistem web conference untuk meningkatkan kinerja marketing menggunakan aplikasi video conference, dan dengan program pengolahan data (MySQL) agar dapat terakomodir dengan baik dan menggunakan jaringan Internet untuk mendistribusikan data lebih cepat serta menyediakan dan membuat hasil kinerja marketing menjadi lebih maksimal serta memuaskan para client.
Atau, penulis menyarankan untuk membuat sistem android menggunakan gadget dan jaringan internet serta dengan menggunakan media tambahan berupa media display seperti touch screen sebagai media untuk lebih membantu marketing dalam melayani client.
Berdasarkan hasil kajian pada permasalahan dan kebutuhan sistem yang berjalan maka penulis memilih alternatif yang ke 1 sebagai solusi pada PT. Global Bangun Mandiri yaitu sistem web conference mengguanakan bahasa pemograman (PHP), dengan program pengolahan data (MySQL) yang terhubung dengan jaringan internet.
User requirement
Elisitasi Tahap 1
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian staff tatausaha. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.
Keterangan :
M = mandatory (yang diinginkan )
D = Desirable ( diperlukan )
I = Inessential ( yang tidak mutlak diinginkan )
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
Keterangan
T = Technical
O = Operational
E = Economic
L = Low
M = Middle
H = High
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa ulasan prosedur baru, yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang di usulkan yaitu merubah proses kinerja marketing yang masih manual menjadi lebih terkomputerisasi dan produktif. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru di tentukan langkah-langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir, penelitian sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram, dan Activity Diagram. Adapun diagram-diagram usulan yang saya gambarkan dalam program Visual Paradigm for UML 6.4 adalah sebagai berikut.
Prosedur Sistem Usulan
Admin
Melakukan login.
Menampilkan halaman admin.
Mengelola website.
Membuat akun marketing.
Membuat akun client.
Konfirmasi akun pada marketing.
Konfirmasi akun pada client.
Mengubah dan menghapus data marketing.
Mengubah dan menghapus data client.
Mengubah dan menghapus akun marketing.
Mengubah dan menghapus akun client.
Logout.
Marketing Produk
Menampilkan halaman website utama.
Melakukan login pada halaman meeting.
Cek jadwal meeting.
Join.
Melakukan meeting bersama client.
Logout.
Client
Menampilkan halaman website utama.
Melakukan login pada halaman meeting.
Membuat jadwal meeting.
Konfirmasi jadwal meeting.
Join.
Melakukan meeting bersama marketing.
Logout.
Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
Use Case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana.
Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Web Conference Yang Diusulkan terdapat:
Satu sistem yang mencakup kegiatan sistem Digital Marketing.
Terdapat 3 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin, Marketing, dan Client.
Ada 5 Use Case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya membuat akun, konfirmasi akun, login, pilih jadwal, dan Video Conference.
Terdapat 2 include yaitu, pilih jadwal, dan Video Conference.
Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram
Activity Diagram dapat menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang.
Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Absensi Yang Diusulkan terdapat:
1 Initial Node, sebagai awal objek.
7 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
1 final state, objek yang diakhiri.
Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram Sisem Absensi Yang Diusulkan terdapat:
4 Life Line yang berinteraksi.
3 actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin, Marketing, dan Client.
6 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
State Diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state yang lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.
Bedasarkan Gambar 4.4 State Machine Diagram Sistem Absensi Yang Diusulkan terdapat:
1 Initial Pseudo State, sebagai awal objek.
6 State, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.
1 Final State, objek yang di akhiri.
Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari perkembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.
Rancangan Basis Data
Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang akan digunakan:
Tabel admin
Tabel Berita
Tabel buku_tamu
Tabel jadwal
Tabel produk
Tabel jam
Tabel tentang_kami
Tabel referensi
Tabel kontak
Nama File : admin
Media : Hardisk
Primary Key : id
Panjang Record : 64
Nama File : Berita
Media : Hardisk
Primary Key : id
Panjang Record : 459
Nama File : buku_tamu
Media : Hardisk
Primary Key : id
Panjang Record : 124
Nama File : jadwal
Media : Hardisk
Primary Key : id
Panjang Record : 33
Nama File : produk
Media : Hardisk
Primary Key : id
Panjang Record : 189
Nama File : jam
Media : Hardisk
Primary Key : id
Panjang Record : 15
Nama File : tentang_kami
Media : Hardisk
Primary Key : id
Panjang Record : 4
Nama File : referensi
Media : Hardisk
Primary Key : id
Panjang Record : 144
Nama File : kontak
Media : Hardisk
Primary Key : id
Panjang Record : 669
Rancangan Prototype
Prototype Halaman Pertama
Prototype Halaman Produk
Prototype Halaman Berita
Prototype Halaman Referensi
Prototype Halaman Kontak
Prototype Halaman Login User
Prototype Halaman Schedule
Prototype Halaman Login Admin
Prototype Halaman Utama Admin
Prototype Halaman Web Conference
Prototype Halaman Mode default Web Conference
Rancangan Program
Tampilan Halaman Pertama
Tampilan Halaman Produk
Tampilan Halaman Berita
Tampilan Halaman Referensi
Tampilan Halaman Kontak
Tampilan Halaman Login user
Tampilan Halaman schedule
Tampilan Halaman Login Admin
Tampilan Halaman Utama Admin
Tampilan Halaman Web Conference
Tampilan Halaman Mode default Web Conference
Testing Program
SWOT
Black Box
Implementasi Sistem Yang Diusulkan
Implementasi sistem yang penulis usulkan mencakup:
Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem satu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:
Processor : Intel Pentium Dual-Core
Monitor : LCD 14”
Mouse : Standart (Mouse Optikal)
RAM : 1 GB
Printer : Canon XP
Harddisk : Seagate 160 GB
Kabel UTP
Konektor RJ-45
Switch
Perangkat Lunak
\Sistem Operasi : Windows 7
Browser : Google Chrome, Internet Explorer
XAMPP
Brainware
Administrator (Admin)
User
Admin sudah semestinya mengerti dengan sistem yang dibuat oleh penulis, minimal user ini mengenal dasar-dasar dari penggunaan sistem ini. Oleh karena itu tenaga-tenaga yang benar-benar terampil sangat dibutuhkan sebagai admin dan dalam sistem ini yang bertindak sebagai admin adalah bagian
Marketing dan client
Schedule Implementasi
Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.
Rencana implementasi yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu plaksanaan kegiatan tersebut serta urutan pelaksanaannya, antara lain.
Pembuatan program
Penginstalan software pendukung.
Test program
Evaluasi program
Perbaikan program
Implementasi program
Pelatihan Admin
Dokumentasi
Rancangan Biaya
Melakukan penulisan kode program untuk dijalankan pada komputer.
Dilakukan guna mencari kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi.
Dilakukan guna mengontrol data dan perubahan-perubahan yanng terjadi.
Hal ini dilakukan apabila terjadi bug pada program yang dibuat.
Kegiatan ini dilakukaan setelah diketahui kelayakan dari program yang telah dibuat sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan.
Hal ini di lakukan untuk memahami prosedur dan alur kerja sistem yang baru.
Dokumentasi diperlukan agar suatu saat terjadi kesalahan dapat diketahui secepatnya.
tabel
Untuk dapat melaksanakan perancangan sistem web conference dengan baik sesuai rencana kerja yang disusun maka perkiraan besarnya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
tabel
BAB V
Kesimpulan
Dari hasil implementasi berupa aplikasi berbasis web yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan penjualan di PT. Global Bangun Mandiri, dapat ditarik kesimpulan diantaranya adalah:
Setiap marketing yang hendak melakukan pertemuan dengan client' tidak perlu disibukan lagi dengan meeting dengan jarak yang sangat jauh dan memakan waktu terlalu lama untuk bertemu client yang sedang menunggu.
Dengan sistem video conference ini pihak marketing tidak perlu menemui client secara langsung karena telah tergantikan oleh proses komputerisasi dari sistem video conference ini yang mampu membantu efektifitas marketing dalam bekerja.
Dengan sistem video conference yang baru tersebut, menjadikan informasi lebih akurat bagi client dan memaksimalkan marketing dalam bekerja.
Saran
Secara pribadi penulis mengatakan pada tahap awal pengembangan perangkat lunak akan ditemui beberapa kekurangan. Hal serupa terjadi pada aplikasi ini. Ada beberapa saran dari penulis untuk pihak yang ingin mengembangkan dan mempergunakan aplikasi ini, yaitu:
Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengimplementasikan sistem web conference sehingga menjadi lebih baik lagi dan setelah sistem dapat diterapkan serta dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru agar lebih baik.
Untuk sistem ini akan lebih sempurna apabila menggunakan pada saat melakukan meeting.
Untuk admin, di butuhkan pelatihan agar admin mengerti dengan sistem yang baru. Dan perawatan secara berkala agar sistem bisa tetap berjalan dengan baik.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini. Semoga penulisan ini dapat menjadi motivasi para programmer unuk mebangun sistem web conference yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Aisyah dkk, 2011. System Develoment Life Cycle (SDLC). Journal CCIT Vol-1 No.2 – Februari 2011
- ↑ Mulyanto, 2009. Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- ↑ 3,0 3,1 3,2 3,3 Maruf, Zunaidi (2011). dengan judul “Implementasi Aplikasi Video Conference Pada e-Pesantren Berbasis Open Meetings”.
- ↑ Kurniawan, 2010. Bahasa Pemrograman Web Server Side Bersifat Open Source. Yogyakarta: Erlangga.
- ↑ 5,0 5,1 5,2 Anhar, 2010. Server Side HTML Embedded Scripting. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ 6,0 6,1 6,2 Hidayat, 2010. Jenis-Jenis Web Berdasarkan Style. Yogyakarta: Erlangga.
- ↑ 7,0 7,1 Cahya Nurdiansyah, Deby. Ir. Achmad Dahlan, Ervan, MT, dan Edy Purnomo, M Fauzan (2013). dengan judul “Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA (High Speed Uplink Packet Acsess) Dengan Media Ipv6 Menggunakan Simulator Opnet Modeler V.14.5”.
- ↑ 8,0 8,1 Muttaqin, Luqman (2010). dengan judul “Analisa Quality Of Service Pada Implementasi Web Conference Di Local Community Network Dengan Wireless 802.11n”.