TA1211374092: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Teori Khusus)
(Teori Khusus)
Baris 733: Baris 733:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">e. <i>Activity Diagram</i> bersifat dinamis, diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">e. <i>Activity Diagram</i> bersifat dinamis, diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
 +
 +
<p style="line-height: 2">'''3. Elisitasi''' </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No.3 (2011:302), menjelaskan bahwa “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:</div>
 +
 +
<ol>
  
 
==Literature Review==
 
==Literature Review==

Revisi per 25 Februari 2016 03.57


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374092
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AHKIR

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 12 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si )
       
(Ruli Supriati, S.Kom )
NIP : XXXXX
       
NIP : XXXXXX

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 12 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dina Fitria Murad, M.Kom)
   
(Rasyid Tarmizi, S.E., M.M)
NID : 02026
   
NID : 07128

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir (TA) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik dilingkungan perguruan tinggi Raharja, maupun diperguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1211374092

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penilaian kinerja karyawan merupakan motivasi untuk seseorang bekerja mencari pendapatan guna mencukupi kebutuhan hidupnya. Dengan bekerja seseorang akan mendapatkan upah yang merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Karyawan sebagai aset perusahaan harus menetapkan penilaian kinerja yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk itu diperlukan adanya sistem agar proses penilaian kinerja karyawan dapat berjalan dengan baik. Sistem penilaian kinerja didalam suatu perusahaan tidak hanya sebatas sebagai proses penilaian kinerja karyawan, tetapi juga mempermudah pihak manajemen dalam menentukan anggaran pengeluaran untuk pembayaran upah karyawan dan memberikan apresisasi terhadap loyalitas keteladanan para karyawan. PT Jimco Sukses Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufacture. Dalam metode sistem penilaian kinerja karyawan, PT Jimco Sukses Indonesia menerapkan sistem penilaian terhadap karyawan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi untuk loyalitas kinerja karyawan terhadap perusahaan, berdasarkan kriteria-kriteria atau faktor-faktor penilaian tertentu dan menghasilkan suatu output penilaian berupa sebuah laporan penilaian karyawan, yang akan menentukan alternative yang optimal, yaitu karyawan terbaik. Dengan alasan ini, maka penulis mengambil materi ini, akhirnya penulis mengadakan penelitian tentang “Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web Pada PT Jimco Sukses Indonesia” sebagai laporan.


Kata Kunci: Penilaian Kinerja, Website.

ABSTRACT

Employee performance appraisal is the motivation for someone to work for income to make ends meet. By working person will get a wage which is remuneration given by the company to employees. Employees as assets the company must establish a good performance appraisal in accordance with applicable regulations, it is necessary for the system to employee performance appraisal process can run well. Performance appraisal system within a company is not only limited as employee performance appraisal process, but also facilitate the management in determining the expenditure budget for the payment of wages of employees and give appreciation to the loyalty of exemplary employees. PT Jimco Sukses Indonesia is a company engaged in the manufacture. In the method of performance appraisal system employees, PT Jimco Sukses Indonesia implement a rating system for employees as a form of awareness and appreciation for the loyalty of the employee's performance of the company, based on the criteria or factors specific assessment and produce an output ratings in the form of an assessment report of the employees, who will determine the optimal alternative, the best employees. For this reason, the authors take this material, eventually authors conducted research on "Employee Performance Appraisal System Design Web Based On PT Jimco Sukses Indonesia" as a report.


Keywords : Performance Assessment, Website.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah menganugerahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang diberi judul “Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web pada PT Jimco Sukses Indonesia”. Laporan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Jurusan Manajemen Informatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang.

Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini penulis telah berusaha mencurahkan segenap pikiran dan kemampuan, namun penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimilki oleh penulis. Tanpa adanya bantuan, kritik dan saran yang penulis terima dari berbagai pihak, maka mustahil penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pembimbing lapangan yang telah bersedia meluangkan waktunya, dan memberikan saran serta petunjuk dengan sabar hingga selesainya penulisan penelitian ini.

Segala bantuan dan dukungan baik secara moral maupun material juga didapatkan penulis dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis juga mengucapkan terimakasih terutama kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I , selaku Presiden Direktur STMIK Raharja
  2. Bapak Drs, Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika
  3. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Ibu Dina Fitria Murad, M.kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
  6. Bapak Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan kritik dan saran-saran kepada penulis.
  7. Bapak Jefry Ardiansyah, S.T, selaku Stakeholder yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data demi kelancaran pelaksanaan penelitian.
  8. Kepada Ibu, Bapak, dan Abang Ramzie yang telah memberikan banyak dukungan do’a dan kasih sayang.
  9. Terima kasih untuk Arga Prasetya, Ahmad Supandi, Dita Ayuningsih, Dela Putri Lestari, Nuraeni Sri Wulandari, yang selalu memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.
  10. Kepada seluruh pihak perusahaan PT Jimco Sukses Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk dapat melakukan penelitian.

Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan penulisan laporan Tugas Akhir ini, diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan dikemudian hari.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini.

Tangerang, ..... 2016
Aida Hafni
NIM. 1211374092

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menilai kinerja berarti membandingkan kinerja aktual bawahan dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Jika dikerjakan dengan benar, hal ini akan memberikan manfaat yang penting bagi karyawan, atasan serta departemen Sumber Daya Manusia dan perusahaan. Atasan atau supervisor atau manajer menilai kinerja karyawan untuk mengetahui tindakan apa yang sudah dilakukan atau yang akan dilakukan selanjutnya. Umpan balik yang spesifik dari atasan akan memudahkan karyawan untuk membuat perencanaan-perencanaan kerja serta keputusan-keputusan yang lebih efektif untuk kemajuan perusahaan. Dalam melakukan penilaian kinerja, yang dinilai adalah kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Umpan balik memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka bekerja bila dibandingkan dengan standar organisasi.

Sebagai suatu perusahaan yang sedang berkembang PT Jimco Sukses Indonesia menyadari bahwa aset yang berupa tenaga kerja merupakan rekan kerjasama yang bekerja menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang harus diperhatikan operasionalnya.

Pada saat ini aplikasi penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia, baru dilakukan secara manual dengan mengacu pada tabel-tabel penilaian yang telah ditetukan. Penilaian karyawan memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan terkadang sering terjadi kesalanhan dalam proses penilaiannya. Diharapkan dengan adanya perancangan sistem penilaian kinerja karyawan ini dapat mempercepat kerja penilaian karyawan dan data yang dihasilkan tersimpan dengan baik sehingga mudah dicari apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT JIMCO SUKSES INDONESIA”. Tujuannya untuk lebih mempermudah dalam mengakses data-data yang diperlukan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana proses pengolahan data penilaian kinerja karyawan yang berjalan saat ini?

  2. Apakah penilaian kinerja karyawan yang dihasilkan oleh perusahaan sudah cukup akurat?

  3. Bagaimana membuat perancangan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas hanya sebatas pembuatan rancangan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia, dimulai dari melakukan penelitian dan pengumpulan data-data untuk keperluan aplikasi penilaian kinerja yang terdiri dari input data karyawan perusahaan, input parameter, input indikator, bobot kriteria, rating penilaian, input jabatan, input departemen, dan input hasil penilaian. Dengan adanya data-data tersebut memudahkan dalam pembuatan rancangan sistem penilaian kinerja karyawan sehingga semua karyawan, manajer, dan pemilik perusahaan dapat mengetahui informasi-informasi tentang kinerja karyawan secara lengkap.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian diatas meliputi :

  1. Tujuan Operasional adalah Pembuatan rancangan sistem penilaian kinerja karyawan ini bertujuan untuk menampilkan segala data-data pegawai PT Jimco Sukses Indonesia, serta menampilkan instrumen-instrumen penilaian yang berlaku di perusahaan yang dibuat dengan berbasis web sehingga data tersimpan secara terorganisir.

  2. Tujuan Fungsional adalah Untuk dapat mempermudah dan memperluas penyampaian informasi-informasi kepegawaian sebagai media promosi kenaikan pangkat dan lainnya yang berhubungan dengan masalah kepegawaian pada aplikasi penilaian kinerja karyawan yang berjalan di PT Jimco Sukses Indonesia.

  3. Tujuan Individual adalah Untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan. Serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis.

Manfaat Penelitian

  1. Sebagai sumber pembelajaran yang disesuaikan dengan pengamatan dan pengalaman langsung sehingga memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.

  2. Memberikan informasi data hasil penilaian kinerja karyawan berbasis web yang dapat berguna bagi perusahaan itu sendiri dalam menghasilkan penilaian yang lebih akurat.

  3. Menambah wawasan dan pengetahuan serta mengembangkan kreatifitas dan bakat penulis khususnya dan pembaca pada umumnya terutama dalam hal perancangan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia dengan berbasis web.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dan mengadakan pengamatan langsung atau observasi lapangan pada PT Jimco Sukses Indonesia dan meminta data yang diperlukan kepada stakeholder sebagai bahan penulisan laporan penelitian ini. Setelah melakukan observasi selama dua bulan, penulis memperoleh data yang dibutuhkan.

  2. Wawancara

    Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder dari PT Jimco Sukses Indonesia mengenai apa saja yang diinginkan dalam membangun rancangan sistem penilaian kinerja karyawan dan hasilnya penulis mendapatkan apa yang diinginkan stakeholder mengenai sistem yang akan dibuat.

  3. Metode Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang di peroleh dengan cara membaca buku atau literatur-literatur yang ada pada halaman website atau artikel. Penulis juga melakukan studi pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan untuk menulis.

Metode Analisa

  1. Melakukan evaluasi yang luas serta logis terhadap sistem yang berjalan saat ini.
  2. Evaluasi ini dilakukan dengan enam tahapan kegiatan yaitu menentukan tujuan, mempelajari organisasi, menganalisis output yang sudah ada, menyelidiki sistem dan prosedur yang berjalan saat ini, menyelidiki kebutuhan input.
  3. Melakukan analisis terhadap masalah, analisis dampak teknologi, pandangan sistem yang strategis, peninjauan model dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
  4. Menentukan urutan-urutan analisis sistem informasi.

Metode Perancangan

Metode pengembangan SDLC atau system development life cycle atau yang biasa dikenal dengan waterfall model merupakan sebuah model sequential untuk membangun sebuah perangkat lunak yang dimulai dengan mencari spesifikasi atau requirement yang dibutuhkan pengguna dan berkembang ketahap berikutnya yaitu perencanaan, analisis sistem, desain, konstruksi atau implementasi, dan perawatan atau maintenance. Berikut ini merupakan penjelasan tahapan-tahapan waterfall model:

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami laporan ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan menjadi beberapa bab, agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi pembahasan laporan Tugas Akhir (TA) ini dengan sistematika penulisan yang dipakai sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan yang digunakan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang menjelaskan mengenai penelitian yang berkaitan dengan penyusunan laporan, dan banyak melihat dan membaca referensi buku-buku yang ada diperpustakaan dan media lain yang dapat menjadi masukan.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian ruang lingkup lokasi kerja PT Jimco Sukses Indonesia yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum, sejarah singkat perusahaan, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, serta tata laksana sistem yang berjalan saat ini menggunakan Unified Modeling Language (UML), tampilan web, database, implementasi sistem yang diusulkan serta Elisitasi tahap I, II, III, dan Draft Final.

BAB IV PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Taufiq (2013:1), “Sistem yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja sama”. Pengertian sistem menurut Sutabri (2012:22), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”. Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan.
  2. Batasan Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan pada sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input).
  6. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolah Sistem (Process System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
    Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya adalah filsafat. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputer.
  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine system. Contohnya sistem informasi berbasis komputer.
  3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu.
    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem tertentu. Contohnya social network. Sedangkan sistem yang bersifat tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya ramalan cuaca.
  4. Sistem tertutup dan sistem terbuka.
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

4. Tujuan Sistem

Menurut Taufik (2013:5), tujuan sistem ini merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstruktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”. Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Kesatuan nyata adalah suatu objek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi”. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

  1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.
  2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format teertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.
  4. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung.
  5. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

3. Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.

4. Kualitas Informasi

Menurut Kadir (2014:56), “Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi seringkali di ukur berdasarkan:

1. Akurat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.
2. Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
3. Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan maka dibutuhkan suatu bentuk proses pengolahan data menjadi informasi yang diharapkan.

Teori Khusus

1. Definisi UML

Menurut Chonoles dalam Widodo dkk (2011:6), mengatakan bahwa “Sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic, ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti, bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada dan UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya”. Menurut Widodo dkk (2011:7) pada bukunya, blok pembangun utama UML adalah diagram, beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mendukung para pengembang sistem saat ini, sabagai perancang sistem mau tidak mau pasti akam menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagram UML buatan orang lain.

2. Bangunan dasar Metodelogi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2009:117). Bangunan dasar metodelogi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:
1. Sesuatu things
a. Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
b. Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
c. Grouping things merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
d. Annotational things merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

a. Kebergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri.
b. Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
c. Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
d. Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
3. Diagram

Ada 5 (empat) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a. Use Case Diagram bersifat statis, diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
b. Class Diagram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek, meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
c. Sequence Diagram bersifat dinamis, diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
d. State Chart Diagram bersifat dinamis, diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
e. Activity Diagram bersifat dinamis, diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

3. Elisitasi

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No.3 (2011:302), menjelaskan bahwa “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    Literature Review

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan


    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan


    Rancangan Prosedur

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    User Requirement

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Saran

    Kesan

    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Aida hafni