TA1211373287: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→BAB I) |
(→BAB II) |
||
Baris 611: | Baris 611: | ||
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>= | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>= | ||
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div> | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div> | ||
+ | |||
+ | |||
==Teori Umum== | ==Teori Umum== | ||
===Konsep Dasar Sistem=== | ===Konsep Dasar Sistem=== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | + | ====Definisi Sistem==== |
− | <p style="line-height: 2"> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen”. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut Yustianti (2012:5), “Sistem adalah kumpulan elemen elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.</p></div> |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut sutarman (2012:13). “ Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | + | ====Karakteristik Sistem==== |
− | <p style="line-height: 2"> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components). Batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), dan sasaran (objective), atau tujuan (goals), berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem :</p></div> |
− | < | + | <ol> |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komponen Sistem<br> | |
− | + | Komponen sistem (components) yaitu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung subsistem-subsistem. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Batas Sistem<br> | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">< | + | Batas sistem (boundary), yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas ini memungkinkan suatu sistem dipandang. |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkungan Luar Sistem<br> | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | Lingkungan luar sistem (environment), dari suatu sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dan sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara. |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penghubung Sistem<br> |
+ | Penghubung sistem (interface), merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem lainnya dengan melalui penghubung, satu subsitem dapat berintegrasi dengan subsitem lainnya membentuk satu kesatuan. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masukan Sistem<br> | ||
+ | Masukan sistem (input), yaitu energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengolahan Sistem<br> | ||
+ | Pengolahan sistem (process), yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan lainnya menjadi berupa barang jadi. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keluaran Sistem<br> | ||
+ | Keluaran sistem (output), yaitu hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsitem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sasaran Sistem<br> | ||
+ | Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sitem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sseluruh sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. | ||
</ol> | </ol> | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | + | ====Klasifikasi Sistem==== | |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya yaitu :</p></div> | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | + | <ol> |
− | <p style="line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Abstrak (Abstact System) dan Sistem Fisik (Physical System)<br> |
− | + | Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampil secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain-lain. | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)<br> |
− | + | Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalh sistem yang dirancang manusia. Sistem manusia yang melihatkan interaksi antara manusia denga mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan Man Machine System. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)<br> | |
− | + | Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem kompute, tingkah lakunya dapat dipstikan berdasarkan program-program yang dijalnkan. Sistem tak tentu adalah sitem yang masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)<br> | |
− | + | Sistem tertutup adalah sitem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara sistem teoritis sistem ini ada, tetapi padakenyataanya tidak ada sitem yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. | |
− | + | ||
− | + | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
</ol> | </ol> | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
===Konsep Dasar Data dan Informasi=== | ===Konsep Dasar Data dan Informasi=== | ||
− | |||
====Definisi Data==== | ====Definisi Data==== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”. Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Kesatuan nyata adalah suatu objek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi”.</p></div> |
− | <p style="line-height: 2"> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Untuk jelasnya lihat gambar dibawah ini.</p></div> |
− | </p> </div> | + | |
− | + | ====Bentuk Data==== | |
− | < | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:</p></div> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">< | + | <ol> |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Teks adalah sederetan huruf, angka, dan symbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain. | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data yang terformat adalah data dengan suatu format teertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang. |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan. |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung. |
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film. | ||
+ | </ol> | ||
====Definisi Informasi==== | ====Definisi Informasi==== | ||
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. </p></div> | |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.</p></div> | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | + | |
− | <p style="line-height: 2"> | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8) | + | |
− | + | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | + | |
− | <p style="line-height: 2"> | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | </p> </div> | + | |
====Kualitas Informasi==== | ====Kualitas Informasi==== | ||
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kadir (2014:56), “Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi seringkali di ukur berdasarkan urat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.</p></div> | |
− | + | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | + | |
− | <p style="line-height: 2"> | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | Menurut | + | |
− | + | ||
− | + | ||
<ol> | <ol> | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan maka dibutuhkan suatu bentuk proses pengolahan data menjadi informasi yang diharapkan. | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | + | ||
− | + | ||
</ol> | </ol> | ||
− | |||
+ | ===Konsep Dasar sistem informasi=== | ||
+ | ====Definisi sistem informasi==== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung operasi, bersifat manajerial dan bersifat strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen didalam mengambil keputusan, informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan Processing System atau Infoemation Generating System.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem informasi adalah sebuah sistem yang selain melakukan pengolahan transaksi yang sangat berguna bagi kepentingan organisasi, juga banyak memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen untuk pengambilan keputusan.(Gaol.jimmy L : 2008)</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Maka sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | + | ====Komponen Sistem Informasi==== |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangun (building block), blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), blok kendali (control block).</p></div> | |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :</p></div> | |
<ol> | <ol> | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok masukan<br> |
− | + | Input mewakili data yang masuk ke dalam suatu sistem informasi, input divisi termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data akan dimasukkan, yang apat brupa dokumen-dokumen dasar. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok model<br> | |
− | + | Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok teknologi<br> | |
− | + | Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan danmengirimkan. Keluaran dan membantu pengendalian dari sitem keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi yang dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware). | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok keluaran<br> | |
− | + | Produk lain sistem informasi adalah keluaran yangmerupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok Basis Data<br> | |
− | + | Basis data (database) merupakan kesimpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. tersimpan di perangkat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Blok kendali<br> | |
− | + | Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, makaperlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Pengendalian perlu dirancang danditerapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi dengan cepat. | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | + | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | + | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | Basis data ( | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | + | ||
− | + | ||
</ol> | </ol> | ||
====Infrastruktur Informasi==== | ====Infrastruktur Informasi==== | ||
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:15), Infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi.<br> | |
− | + | Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut.</p></div> | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | + | |
− | Menurut Sutarman (2012: | + | |
− | , | + | |
− | </p> </div> | + | |
− | + | ||
<ol> | <ol> | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hardware (perangkat keras). |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Software (Perangkat lunak). | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Network (fasilitas jaringan dan komputerisasi). | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">< | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Database (basis data). |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Information management personel (manajemen informasi personal). | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">< | + | |
− | + | ||
</ol> | </ol> | ||
− | + | ====Arsitektur Informasi==== | |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:15), “Arsitektur Informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalam organisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut”. Dalam mempersiapkan arsitektur informasi, perancangan (designer) membutuhkan informasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu :</p></div> | |
− | + | <ol> | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kebutuhan bisnis akan informasi. | |
− | ==== | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Infrastruktur informasi yang telah ada dan yang direncanakan. |
− | + | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | + | |
− | Menurut Sutarman (2012: | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | + | ||
</ol> | </ol> | ||
− | |||
+ | ==Teori Khusus== | ||
+ | ===Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)=== | ||
+ | ====Definisi Unified Modeling Language (UML)==== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menerut Nugroho (2009:4), UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metode-metode Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metode lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sisem dengan metodologi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek (OOP)”.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorentasi objek”. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “ Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, memspesifikasikan, membangun dan pendokumetasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”. </p></div> | ||
− | ==== | + | ====Posisi UML==== |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tahapan aplikasi berorientasi obyek pada umumnya bersifat iteratif dan inkremental. Proses pembangunan aplikasi dibagi menjadi beberapa siklus. Setiap kali satu siklus selesai dilakukan, dilakukan evaluasi sebagai bahan untuk menulis siklus berikutnya. Setiap siklus biasanya terdiri atas :</p></div> | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | + | <ol> |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tahap analisa permintaan | |
− | < | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tahap analisa sistem |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tahap desain | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tahap Implementasi | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; | + | |
</ol> | </ol> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">UML akan digunakan pada tahap analisa dan desain. Desain yang dihasilkan berupa diagram-diagram UML yang akan diterjemahkan menjadi kode program pada tahap implementasi.</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | + | ====Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)==== |
− | <p style="line-height: 2"> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML), diantaranya sebagai berikut :</p></div> |
<ol> | <ol> | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text- | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text- | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Petakan Use Case untuk setiap business process untuk mendefinisikan denga tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan requirement,constraints dan catatan-catatan lain. |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text- | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Buatlah deployment diagram dengan secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text- | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisikan requirement lain non fungsional, security, dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem. |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text- | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Berdasarkan Use Case diagram, mulailah membuat activity diagram. |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah Use Case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir. | |
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau dominan dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-koomponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam mode. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan : | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pendekatan Use Case dengan mengassign setiap Use Case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada pengembang tertentu. | ||
+ | </ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lakukanlah uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perangkat lunak siap dirilis. | ||
</ol> | </ol> | ||
− | ==== | + | ====Diagram UML==== |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">UML menyediakan10 makna diagram untuk memodekan aplikasi berorientasi obyek, tetapi diagram yang akan saya gunakan ada 5 macam, yaitu :</p></div> | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
<ol> | <ol> | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Use Case Diagram<br> |
− | Diagram | + | Bersifat statis. Diagram ini memperlhatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Class Diagram<br> |
− | Diagram | + | Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kaloborasi-kaloborasi dan relasi-relasiantar objek. |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sequence Diagram<br> | |
− | + | Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Stratchart Diagram<br> |
− | < | + | Diaram ini menggambarkan perilaku (behavior) dinamis sistem merespon stimulasi atau aksi yang berada pada luar. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain. |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Activity Diagram<br> |
− | < | + | Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuahnsistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya. |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | + | ||
</ol> | </ol> | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | + | ===Konsep Dasar MySQL=== | |
− | < | + | ====Definisi MySQL==== |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon ‘mysqld’ dan beberapa program lain serta beberapa pustaka. MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware untuk sistem operasi windows. Menurut pembuatnya, MySQL disebut seperti “my-ess-que-ell” dan bukan my-sequel.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untung Rahardja, dkk (2011 : 238) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisien dalam penyimpanannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.”</p></div> | ||
− | + | ====Versi MySQL==== | |
− | < | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994-1995, meski ckal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien-TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan diatasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini SQL”. Barangkali mSQL adalah satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres. Namun ternyata, menurut Monty, mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi David Hughes pembuat mSQL dan ternyata mengetahui David sibuk mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL.</p></div> |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nama MySQL (baca: mai és kju él) tidak jelas diambil dari mana. Ada yang bilang ini diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael Widenius, Mounty. Ada yang bilang kata Monty diambil dari nama putri Monty, yang memang diberi nama Monty karena Monty memang aslinya seorang Finlanda. Tapi sebetulnya kalau source code MySQL dilirik, prefiks my memang sudah terbubuhi di mana-mana prefiks ini sering menjadi prefiks umum kalau seseorang membuat kode kustom tersendiri untuk sesuatu. Kalau anda betul-betul penasaran mana yang benar mungkin bisa bertanya langsung pada Monty.</p></div> | ||
− | |||
− | |||
− | </ | + | ===Analisis SWOT=== |
+ | ====Definisi SWOT==== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (ancaman) dari lingkungan eksternal perusahaan.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strengths dan Weaknesss serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jadi, analisis SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan tersebut.</p></div> | ||
− | </ | + | |
+ | ===Definisi PHP=== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oktaviani (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kustiyaningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP : Hypertext Preprosessor) adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis”.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non Embedded Script.</p></div> | ||
− | |||
+ | ===Definisi XAMPP=== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin, XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.</p></div> | ||
− | |||
+ | ===Definisi Macromedia Dreamweaver 8=== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Macromedia Dreamweaver 8 Program Aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript Reference dan JavaScript Debugger. Selain itu program aplikasi ini juga memungkinkan pengeditan JavaScript, XML dan dokumen teks lainnya secara langsung, yaitu dengan menggunakan fasilitas Code Editors. “Dreamweaver adalah salah satu program desain web yang dalam perkembangannya sudah menjadi salah satu aplikasi yang dapat berfungsi sebagai pengembangan web (web development).” Sakura (2007 : 16).</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fitur-fitur pengeditan yang ditampilkan secara visual oleh Macromedia Dreamweaver 8 dapat mempercepat penambahan desain dan fungsi pada halaman Web tanpa harus menuliskan satu baris kode. Semua elemen di dalam site dapat ditampilkan dan didrag dari panel-panel (yang terdapat di dalam Macromedia Dreamweaver 8) ke dalam dokumen secara langsung dan cepat, misalnya adalah CSS yang merupakan salah satu panel yang dapat meningkatkan kualitas tampilan web. Program aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 dapat mengimport image atau movie yang dibuat dengan program aplikasi lainnya, seperti Macromedia Flash dan Macromedia Firework.</p></div> | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | ==== | + | ===Konsep Dasar Database=== |
+ | ====Definisi Database==== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data”. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang ada yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti MYSQL server”.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Zaki (2008:94), ”Database adalah sebuah tempat untuk menyimpan data yang jenisnya beraneka ragam”.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keuntungan menyimpan data dari database adalah kemudahan dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel. Untuk melakukan pengolahan terhadap tabel, anda dapat menggunakan perintah SQL”.</p></div> | ||
− | |||
− | |||
− | < | + | ===Definisi Berkaitan dengan Judul=== |
− | + | ====Definisi Siswa==== | |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Siswa adalah seseorang anak yang sedang menurut ilmu, sama hal nya dengan seorang pelajar yang memiliki tugas utama yaitu belajar, siswa mempunyai peran yang sangat signifikan dihampir semua aktivitas sekolah, seperti dalam hal penentuan materi yang dipelajari, bagaimana dan kapan mereka akan mempelajarinya, sampai model pelaporan pencapaian usaha belajar mereka.</p></div> | ||
− | < | + | ====Definisi Siswa Baru ==== |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Siswa baru adalah calon siswa yang akan masuk ke sebuah lembaga pendidikan atau seorang pelajar yang ingin menuntut ilmu yang tugas utamanya adalah belajar. Untuk memasuki suatu lembaga pendidikan calon siswa melakukan pendaftaran yaitu dengan cara pengisian data serta melakukan pembayaran registrasi siswa baru. </p></div> | |
− | ==== | + | ====Definisi Penerimaan Siswa Baru==== |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut kartono (2009:73), “ penerimaan siswa baru (PSB) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menggerakan arus pemerataan mutu pendidikan di seluruh indonesia”. Menurut Purnama (2010:3), “Paling umum, tes minat dan bakat ini dilakukan sebelum penjurusan di SMA. Ada juga yang dilakukan pada saat penerimaan siswa baru sebagai bagian dari ujian masuk”.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari definisi diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa penerimaan siswa baru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh salah satu instansi yang bergerak dibidang pendidikan dengan menyelenggarakan tes terlebih dahulu sebagai bagian dari ujian masuk sekolah.</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | + | ====Penentuan Kelas Baru==== |
− | , | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada proses seleksi pihak sekolah, dapat diseleksi berdasarkan ijazah maupun ujian tes, maka dapat ditetapkan siswa diterima ataupun tidak, kemudian para calon siswa yang diterima akan diberi data kelas.</p></div> |
+ | ====Proses Laporan==== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada proses ini arsip pendaftaran, arsip pembayaran diserahkan TU kepada Kepala Sekolah sebagai laporan penerimaan siswa baru.</p></div> | ||
− | + | ====Pengertian Sekolah==== | |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sekolah adalah bangunan ataulembaga untuk belajar dan memberi pelajaran, menurut ingkatnya ada sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjtan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), serta tempat menerima dan memberi pelajaran.</p></div> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | </ | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
===Konsep Dasar Elisitasi=== | ===Konsep Dasar Elisitasi=== | ||
− | |||
− | |||
====Definisi Elisitasi==== | ====Definisi Elisitasi==== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div> | ||
− | + | ====Jenis-jenis Elisitasi==== | |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap. Yaitu sebagai berikut :</p></div> | |
− | + | <ol> | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi Tahap I<br> | |
− | ====Jenis- | + | Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi Tahap II<br> |
− | + | Merupakan hasil pengklasifikasian dan elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <ol> |
− | Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">M pada MDI artinya Mandory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistemtersebut lebih sempurna. | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">I pada MDI artinya Innesential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. |
− | Merupakan hasil pengklasifikasian | + | </ol> |
− | < | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi Tahap III<br> |
− | + | Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: | |
− | + | <ol> | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang akan usulkan. |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara menggunakan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu : | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <ol> |
− | Merupakan hasil | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Low (L) : Mudah untuk dikerjakan | |
− | <ol | + | </ol> |
− | + | </ol> | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Final Draft Elisitasi<br> |
− | + | Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; | + | |
− | + | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; | + | |
− | + | ||
</ol> | </ol> | ||
− | |||
− | |||
− | < | + | ==Literatur Review== |
− | < | + | ===Definisi Penelitian Sebelumnya (Literatur Review)=== |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Literatur Review adalah suatu survey literature tentang pemenuhan-pemenuhan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian. (Warsito, 2009 : 42)</p></div> |
− | < | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Banyak penelitian yang sebelumya dilakukan mengenai Penerimaan Siswa Baru dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan siswa baru ini perlu dilakukan study pustaka (Literatur Review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:</p></div> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text- | + | <ol> |
− | < | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Sean Darma Yanti (2009)<br> |
+ | Penelitian yang telah dijalankan oleh Sean Darma Yanti yang berjudul “Perancangan Sistem Pendaftaran Mahasiswa Baru Pada Akademik Kebidanan Suluh Bangsa Jakarta Timur.” Sistem yang diusulkan pada penelitian ini mengunakan Web dengan program PHP MySQL untuk membantu bagian penerimaan mahasiswa baru dalam pengolahan data pendaftaran mahasiswa baru agar efektif dan efisien. Walaupun sistem berjalan saat ini sudah menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan secara manual dan penggunaan komputer masih sebatas aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel. Dengan ini bagian pendaftaran mahasiswa tidak perlu berulang-ulang dalam mengolah data karena menggunakan berbasis web secara online. Korelasi dengan Tugas Akhir yang saya keerjakan adalah karena program ini sama-sama berbasis web dan juga sama dengan menggunakan PHP dan MySQL sehingga sangat berhubungan sekali dengan Perancangan Sistem Informas Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Taruna Karya Cikupa. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Sofiyan Dwi Haryanto (2009)<br> | ||
+ | Penelitian yang telah dijalankan oleh Sofiyan Dwi Haryanto yang berjudul “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMA Pembangunan Yogyakarta.” Sistem diusulkan pada penelitian ini menggunakan Visual Basic 6.0. Membantu kelancaran, kecepatan, ketepatan dan efisien mekanisme kerja dari pengolahan data penerimaan siswa sehingga informasi dapat diperoleh dengan cepat. Dengan ini pembuatan aplikasi Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru akan mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan terutama laporan mengenai data-data yang berkaitan dengan data siswa serta meminimalkan tingkat kesalahan karena aplikasi ini menggunakan database. Korelasinya dengan Project Tugas Akhir yang saya kerjakan sama-sama merancang suatu program tetapi berbeda penggunaan metodenya | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Eko Sodiq Mustofa dan Djunarko (2010)<br> | ||
+ | Penelitian yang telah dijalankan oleh Sofiyan Dwi Haryanto yang berjudul “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Negeri 3 Klaten Dengan NetBeans 6.5.” Sistem diusulkan pada penelitian ini menggunakan NetBeans 6.5 untuk memepermudah dan mempercepat dalam proses penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 3 Klaten. Sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolahan data penerimaan siswa baru agar menghasilkan informasi yang mempunyai nilai lebih dibandingkan diolah secara manual. Korelasinya dengan Project Tugas Akhir yang saya kerjakan sama-sama merancang suatu program tetapi berbeda penggunaan metodenya. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Adam Sugiarto (2009)<br> | ||
+ | Penelitian yang telah dijalankan Adam Sugiarto yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa/Siswi Berbasis Web pada SMA Nusa Bangsa.” Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Berbasis Web agar proses pengolahan data lebih akurat dan tepat. Karena dalam sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan manual yaitu dengan melakukan pencatatan serta tertulis sehinga dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pada data calon siswa. Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem yang sedang berjalan yaitu dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi yang berbentuk Web, calon siswa/siswi tersebut dapat mendaftar secara langsung tanpa harus datang langsung ke sekolah, siswa dapat mendaftar di rumah atau di warnet terdekat. Korelasi dengan project Tugas Akhir saya karena sama-sama berbasis web dan mempunyai tujuan supaya data dapat diinput ke dalam database Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web pada SMK Taruna Karya Cikupa. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan Bahrul Ulum (2009)<br> | ||
+ | Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Informasi Layanan Registrasi Siswa Berbasis Web pada SMAN 1 Cikupa.” Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem layanan registrasi siswa baru dan pengolahan datanya. Pada rancangan sistem yang diusulkan telah mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan akurat karena telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi, sehingga mampu menghasilkan laporan yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat. Kolerasi dengan Tugas Akhir tang saya kerjakan adalah karena program ini sama-sama berbasis web sehingga sangat berhubungan sekali dengan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Taruna Karya Cipta. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dijalankan oleh Andi Marestho Nugroho (2007)<br> | ||
+ | Penelitian yang telah dijalankan oleh Andi Marestho Nugroho berjudul “Analisa Sistem Pendaftaran Siswa Baru Pada SMK Kesehatan Riksa Indrya” . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prosedur, kelebihan, kekurangan, peluang, dan kendala pada sistem pengolahan penerimaan siswa baru pada SMK Kesehatan Riksa Indrya. Software yang digunakan : Windows xp, microsoft word, microsoft excel. | ||
</ol> | </ol> | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
Revisi per 25 Februari 2016 00.52
PERACANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN
SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK
YP KARYA BANGSA TANGERANG
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
NIM |
: 1211373287
|
NAMA |
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERACANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN
SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK
YP KARYA BANGSA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1211373287
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Diploma Tiga
|
Jurusan |
: Manajemen Informatika
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 28 Januari 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
AMIK RAHARJA |
Jurusan Manajemen Informatika
| ||||
(......) |
(Ruli Supriati, S.Kom)
| ||||
NIP : .... |
NIP : ....
|
AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERACANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN
SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK
YP KARYA BANGSA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1211373287
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2015 / 2016
Disetujui Oleh :
Tangerang, 28 Januari 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Dina Fitria Murad,M.Kom) |
(Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M)
| ||
NID : 02026 |
NID : 01728
|
AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERACANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN
SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK
YP KARYA BANGSA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1211373287
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, 28 Januari 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini,
NIM |
: 1211373287
|
Nama |
|
Jurusan |
: Manajemen Informatika
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.
Tangerang, 28 Januari 2016
NIM : 1211373287
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Dalam era globalisasi dan juga teknologi informasi yang saat ini semakin berkembang khususnya di dunia komputer, komputer telah memegang peranan yang sangat penting dalam penyebaran suatu informasi. Komputer juga bisa digunakan untuk menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan database yang sangat besar, seperti situs atau website. Untuk memberikan suatu informasi yang lengkap kepada masyarakat luas, website harus dibuat dengan sedemikian rupa agar menarik minat user untuk melihat apa saja yang ada dalam website tersebut. Dengan website kita bisa menuliskan apa saja dihalamnnya, dan ini menjadi sebuah sarana promosi yang cepat, mudah dan murah. Untuk itu sebuah perusahaan sekarang ini memang sangat membutuhkan media website untuk sarana promosi, tapi tidak hanya perusahaan saja, lembaga pendidikan juga harus mempunyai website agar calon murid atau siswanya bisa mengetahui informasinya sebelum memutuskan untuk datang ketempat tujuan apalagi kalau tempatnya sangat jauh. Hal ini memberikan pengaruh yang cukup besar dalam pelayanan kepada siswa atau siswi, baik dalam pelayanan pembayaran pendaftaran, pengisian formulir, pembuatan laporan siswa serta keamanan, kerahasiaan, dan menghinadari kehilangan data yang dapat berakibat fatal. Masalah yang dapat penulis kemukakan yaitu kelambatan dalam pendataan siswa baru, karena sistem yang digunakan masih manual dan bagaimana data siswa SMK YP Karya Bangsa Tangerang yang ada tidak mudah hilang. Dengan adanya komputerisasi diharapkan sistem informasi yang diberikan dapat menjadi lebih tepat dan akurat, pencarian data dapat dilakukan dengan lebih cepat karena data telah disimpan dalam media penyimpanan, dibandingkan jika mencari data secara manual. Laporan yang disajikan baik perhari, perbulan dan pertahun dapat dipertanggung jawabkan terhadap pimpinan. Metodologi yang digunakan antara lain dengan observasi, pustaka dan wawancara.
Kata Kunci : Teknologi Informasi, database dan website.
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK YP KARYA BANGSA TANGERANG”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan. Untuk itu penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna kelengkapan dan kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis tidak terlepas dari berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Untuk itu pada kesempatan yang singkat ini, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja.
- Bpk. Sugeng Santoso, M.Kom, Selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Ibu Ruli Supriati, S.Kom selaku Kepala Jurusan Manajemen Sistem Informasi.
- Ibu Dina Fitria Murad , M.Kom selaku Dosen pembimbing 1 .
- Bapak Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M selaku Dosen Pembimbing 2.
- Bapak Drs. H. Uden Supriatna, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK YP Karya Bangsa Tangerang.
- Bapak Heru selaku pembimbing lapangan yang telah membantu penulis selama melakukan observasi.
- Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja
- Kedua orang tua dan adik-adik yang telah memberi dukungan moril dan materil.
- Sahabat Mahasiswa Raharja ( Mukri Wahid Ginanjar, Aida Hafni, Veronika Fransiska, Nuraeni Sri Wulandari, Dela Putri Lestari, dll)
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Harapan penulis semoga apa yang tersaji dalam Tugas Akhir ini dapat memberikan informasi dan tambahan pengetahuan bagi yang membacanya.
Tangerang, 2016 | |
Dita Ayuningsih | |
NIM. 1211373287 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Literatur Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
- 6 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SIMBOL
Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Class Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol StateChart Diagram
Gambar 5. Simbol Actifity Diagram
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Analisa SWOT 32
Tabel 3.2 Elisitas Tahap – I
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap – II
Tabel 3.4. Elisitasi Tahap – III
Tabel 3.5. Final Draft
Tabel 4.1 Struktur table user
Tabel 4.2 Struktur table siswa_terdaftar
Tabel 4.3 Struktur table pembayaran
Tabel 4.4. Table schedulle
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2. Use Case Diagram sistem yang berjalan
Gambar 3.3. Sequence Diagram sistem yang berjalan
Gambar 3.5. Activity Diagram sistem yang berjalan
Gambar 4.1. Use Case Diagram Calon Siswa
Gambar 4.2 Use Case Diagram Admin
Gambar 4.3 Activity Diagram Pendaftaran (Calon Siswa)
Gambar 4.4 Activity Diagram Info Data Calon Siswa
Gambar 4.5 Activity Diagram Login Admin
Gambar 4.6 Activity Diagram Pendaftaran Calon Siswa melalui Admin
Gambar 4.7 Activity Diagram Transaksi Pembayaran
Gambar 4.8 Sequence Diagram untuk Calon Siswa
Gambar 4.9 Sequence Diagram Admin
Gambar 4.10 Class Diagram yang diusulkan
Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Home
Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Visi & Misi
Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Tujuan
Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Pendaftaran Siswa Baru
Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Login Calon Siswa
Gambar 4.16. Tampilan Home Siswa
Gambar 4.17. Tampilan Info Data Siswa
Gambar 4.18. Rancangan Tampilan Rubah Password
Gambar 4.19. Rancangan Tampilan Login Admin
Gambar 4.20. Rancangan Tampilan Home Admin
Gambar 4.21. Rancangan Tampilan Admin Data Siswa
Gambar 4.22. Rancangan Tampilan Admin Data Pembayaran
Gambar 4.23. Rancangan Tampilan Laporan Pembayaran
Gambar 4.24. Tampilan Laporan Siswa yang sudah di Verifikasi
Gambar 4.25. Rancangan Tampilan Admin Ubah Password
Gambar 4.26. Rancangan Tampilan Program Home
Gambar 4.27. Rancangan Tampilan Program Visi & Misi
Gambar 4.28. Rancangan Tampilan Program Tujuan
Gambar 4.29. Rancangan Tampilan Program Pendaftaran
Gambar 4.30. Rancangan Tampilan Program Login Siswa
Gambar 4.31. Rancangan Tampilan Program Home Siswa
Gambar 4.32. Rancangan Tampilan Program Info Data Siswa
Gambar 4.33. Rancangan Tampilan Program Login Admin
Gambar 4.34. Rancangan Tampilan Program Data Siswa Mendaftar
Gambar 4.35. Rancangan Tampilan Program Tranasaksi
Gambar 4.36. Rancangan Tampilan Program Tranasaksi
Gambar 4.37. Rancangan Tampilan Program Laporan Siswa sudah di verifikasi
Gambar 4.38. Rancangan Tampilan Program Rubah Password
Gambar 4.39. Rancangan Tampilan Program Logout
BAB I
Latar Belakang
Sejalan dengan kemajuan zaman dan dengan disertai laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di dunia komputer, komputer telah memegang peranan yang sangat penting dalam penyebaran suatu informasi bukan hanya itu saja komputer juga telah menggugah para pelaku dunia usaha untuk memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai sarana menganalisa data secara cepat, tepat, akurat dan sistematis.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, Sekolah harus mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman berikut alat untuk pengolahan data dan informasi, sehingga sekolah dapat mengoptimalisasikan pemanfaatan Sumber Daya yang tersedia. Suatu pekerjaan yang baik terlihat dari lancarnya suatu pekerjaan yang dilakukan oleh para staf dan guru dalam melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab pada pekerjaan di SMK YP Karya Bangsa Tangerang tersebut yang khususnya untuk melayani kepentingan siswa. Kendala yang biasanya muncul dalam pendaftaran siswa baru, umumnya adalah Sistem Informasi Siswa tidak terdistribusi dengan baik. Upaya yang dilakukan biasanya dengan mengoptimalisasikan Tenaga Sumber Daya Manusia yaitu Guru dan Staf Tata Usaha.
SMK YP Karya Bangsa Tangerang merupakan salah satu sekolah swasta yang didirikan sebuah yayasan, dengan betambahnya siswa yang mendaftarkan diri, maka pihak sekolah pun harus berusaha dalam memberikan pelayanan yang lebih baik khususnya dalam proses penerimaan siswa baru. Selama ini penerimaan siswa baru yang ada pada SMK YP Karya Bangsa Tangerang masih banyak terjadi kesulitan saat pendaftaran seperti arsip yang hilang dikarenakan penyimpanan yang tidak teratur dengan baik dari mulai pendaftaran, pembayaran sampai dengan pembuatan laporan sehingga kebutuhan suatu sistem informasi yang cepat dan akurat tidak terelakkan lagi dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.
Untuk memberikan suatu informasi yang lengkap kepada masyarakat luas, SMK YP Karya Bangsa Tangerang harus mempunyai suatu sarana yang bisa menyampaikan informasi tersebut. Dan website adalah salah satu sarana yang sangat tepat untuk menyampaikan informasi tersebut mengingat teknologi sekarang sudah sangat berkembang. Oleh karena itu, Sistem pendaftaran siswa baru pada SMK YP Karya Bangsa sangatlah penting peranannya dengan didukung oleh suatu sistem informasi yang baik. Dari latar belakang tersebut penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web pada SMK YP Karya Bangsa Tangerang”
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka menetapkan perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu :
- Bagaimana sistem penerimaan siswa baru yang berjalan saat ini pada SMK YP Karya Bangsa Tangerang ?
- Apakah laporan yang dihasilkan datanya sudah akurat sesuai dengan data yang ada ?
- Bagaimana merancang sistem penerimaan siswa baru yang lebih baik pada SMK YP Karya Bangsa Tangerang?
Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan diteliti dan dibahas bagaimana proses pengelolaan penerimaan siswa baru mulai dari pendaftaran, penyeleksian calon siswa, pembayaran sampai dengan pembuatan laporan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penilaian ini yaitu untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web pada SMK YP Karya Bangsa Tangerang. Selain ada beberapa tujuan dari Tugas Akhir (TA), yaitu sebagai berikut :
- Untuk mempelajari komponen-komponen dalam perancangan interface yang ada pada Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis web pada SMK YP Karya Bangsa Tangerang.
- Guna menumbuhkan kesiapan mental calon siswa untuk memasuki dunia kerja.
- Untuk mengimplementasi penerimaan siswa baru berbasis web di SMK YP Karya Bangsa Tangerang.
- Membangun Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis web pada SMK YP Karya Bangsa Tangerang yang berintegrasi dengan web.
Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
- Memberikan informasi pada calon siswa dan masukan pada SMK YP Karya Bangsa Tangerang mengenai sistem pengelolaan penerimaan siswa.
- Dapat dijadikan sebagai referensi pengembangan sistem pengolahan data penerimaan siswa baru pada SMK YP Karya Bangsa Tangerang.
- Dapat mengetahui pentingnya peranan pengolahan data yang ada pada sekolah.
Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi, maka penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut.
Metode Pengumpulan Data
- Metode Obeservasi (Observation Research)
Yaitu suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mengadakan penelitian secara langsung ke lapangan melakukan pengamatan secara langsung kepada objek yang diteliti. - Metode Wawancara (Interview Research)
Dengan cara mengadakan wawancara atau interview secara langsung dengan pihak yang terkait dengan objek yang berkaitan tentang pencatatan nilai siswa yang sedang berjalan guna mendapatkan informasi yang jelas, akurat dan tepat. - Metode Pustaka (Library Research)
Selain melakukan observasi dan wawancara, di lakukan juga pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh yaitu dengan cara membaca buku-buku sebagai referensi yang berhubungan dengan pencatatan nilai siswa.
Metode Analisa Sistem
Pada metode analisa ini, metode yang digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (eksternal) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan dengan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Metode Perancangan
Perancangan Sistem Penerimaan Siswa Baru pada SMK YP Karya Bangsa mengguakan beberapa software dalam perancangannya antara lain: Microsoft Windows 7 Ultimate, Microsoft Word 2007, Mozila FireFox, Macromedia Dreamweaver 8, PHP, MySQL, Apache serta Visual Paradigm UML 6.4 Enterprise Edition.
Metode Testing
Pada metode pengujian ini, metode yang digunakan Black Box Testing untuk menunjukkan fungsi-fungsi yang ada didalam sebuah perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh dan memperjelas dalam pembahasan masalah, penulis menyusun laporan Tugas Akhir menjadi beberapa bagian dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang ligkup, metode penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menerangkan tentang konsep-konsep dasar analisa sistem, konsep dasar sistem,konsep dasar sistem informasi, konsep dasar penerimaan siswa, konsep dasar UML, konsep dasar MySQL, konsep dasar database, konsep dasar elisitasi dan literatur review sebagai pendukung laporan analisa tersebut.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini membahas masalah gambaran umum organisasi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, masalah yang dihadapi, kelebihan dan kekurangan sitem, hak akses, serta sistem yang berjalan, diagram UML, tabel SWOT dan requipment elisitasi. Elisitasi Tahap 1, Elisitasi Tahap 2, Elisitasi Tahap 3, Final Draft.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini berisi prosedur yang baru, diagram-diagram UML diantaranya Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Diagram, dan implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini diberikan beberapa kesimpulan serta saran yang berkaitan berkaitan bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya, serta saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan generalisasi perbaikan dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen”. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut Yustianti (2012:5), “Sistem adalah kumpulan elemen elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Menurut sutarman (2012:13). “ Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components). Batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), dan sasaran (objective), atau tujuan (goals), berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem :
- Komponen Sistem
Komponen sistem (components) yaitu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung subsistem-subsistem. - Batas Sistem
Batas sistem (boundary), yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas ini memungkinkan suatu sistem dipandang. - Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem (environment), dari suatu sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dan sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara. - Penghubung Sistem
Penghubung sistem (interface), merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem lainnya dengan melalui penghubung, satu subsitem dapat berintegrasi dengan subsitem lainnya membentuk satu kesatuan. - Masukan Sistem
Masukan sistem (input), yaitu energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. - Pengolahan Sistem
Pengolahan sistem (process), yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan lainnya menjadi berupa barang jadi. - Keluaran Sistem
Keluaran sistem (output), yaitu hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsitem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas. - Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sitem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sseluruh sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.
Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya yaitu :
- Sistem Abstrak (Abstact System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampil secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain-lain. - Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalh sistem yang dirancang manusia. Sistem manusia yang melihatkan interaksi antara manusia denga mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan Man Machine System. - Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem kompute, tingkah lakunya dapat dipstikan berdasarkan program-program yang dijalnkan. Sistem tak tentu adalah sitem yang masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. - Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah sitem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara sistem teoritis sistem ini ada, tetapi padakenyataanya tidak ada sitem yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
Konsep Dasar Data dan Informasi
Definisi Data
Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”. Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Kesatuan nyata adalah suatu objek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi”.
Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Untuk jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Bentuk Data
Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:
- Teks adalah sederetan huruf, angka, dan symbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.
- Data yang terformat adalah data dengan suatu format teertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.
- Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung.
- Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.
Kualitas Informasi
Menurut Kadir (2014:56), “Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi seringkali di ukur berdasarkan urat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.
- Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
- Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan maka dibutuhkan suatu bentuk proses pengolahan data menjadi informasi yang diharapkan.
Konsep Dasar sistem informasi
Definisi sistem informasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung operasi, bersifat manajerial dan bersifat strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen didalam mengambil keputusan, informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan Processing System atau Infoemation Generating System.
Sistem informasi adalah sebuah sistem yang selain melakukan pengolahan transaksi yang sangat berguna bagi kepentingan organisasi, juga banyak memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen untuk pengambilan keputusan.(Gaol.jimmy L : 2008)
Maka sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangun (building block), blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), blok kendali (control block).
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :
- Blok masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam suatu sistem informasi, input divisi termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data akan dimasukkan, yang apat brupa dokumen-dokumen dasar. - Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. - Blok teknologi
Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan danmengirimkan. Keluaran dan membantu pengendalian dari sitem keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi yang dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware). - Blok keluaran
Produk lain sistem informasi adalah keluaran yangmerupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. - Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kesimpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. tersimpan di perangkat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). - Blok kendali
Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, makaperlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Pengendalian perlu dirancang danditerapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi dengan cepat.
Infrastruktur Informasi
Menurut Sutarman (2012:15), Infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi.
Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut.
- Hardware (perangkat keras).
- Software (Perangkat lunak).
- Network (fasilitas jaringan dan komputerisasi).
- Database (basis data).
- Information management personel (manajemen informasi personal).
Arsitektur Informasi
Menurut Sutarman (2012:15), “Arsitektur Informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalam organisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut”. Dalam mempersiapkan arsitektur informasi, perancangan (designer) membutuhkan informasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu :
- Kebutuhan bisnis akan informasi.
- Infrastruktur informasi yang telah ada dan yang direncanakan.
Teori Khusus
Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)
Definisi Unified Modeling Language (UML)
Menerut Nugroho (2009:4), UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metode-metode Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metode lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sisem dengan metodologi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek (OOP)”.
Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorentasi objek”. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “ Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, memspesifikasikan, membangun dan pendokumetasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.
Posisi UML
Tahapan aplikasi berorientasi obyek pada umumnya bersifat iteratif dan inkremental. Proses pembangunan aplikasi dibagi menjadi beberapa siklus. Setiap kali satu siklus selesai dilakukan, dilakukan evaluasi sebagai bahan untuk menulis siklus berikutnya. Setiap siklus biasanya terdiri atas :
- Tahap analisa permintaan
- Tahap analisa sistem
- Tahap desain
- Tahap Implementasi
UML akan digunakan pada tahap analisa dan desain. Desain yang dihasilkan berupa diagram-diagram UML yang akan diterjemahkan menjadi kode program pada tahap implementasi.
Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)
Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML), diantaranya sebagai berikut :
- Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
- Petakan Use Case untuk setiap business process untuk mendefinisikan denga tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan requirement,constraints dan catatan-catatan lain.
- Buatlah deployment diagram dengan secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
- Definisikan requirement lain non fungsional, security, dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
- Berdasarkan Use Case diagram, mulailah membuat activity diagram.
- Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah Use Case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
- Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
- Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau dominan dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
- Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-koomponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
- Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam mode.
- Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :
- Pendekatan Use Case dengan mengassign setiap Use Case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.
- Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada pengembang tertentu.
- Lakukanlah uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
- Perangkat lunak siap dirilis.
Diagram UML
UML menyediakan10 makna diagram untuk memodekan aplikasi berorientasi obyek, tetapi diagram yang akan saya gunakan ada 5 macam, yaitu :
- Use Case Diagram
Bersifat statis. Diagram ini memperlhatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. - Class Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kaloborasi-kaloborasi dan relasi-relasiantar objek. - Sequence Diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. - Stratchart Diagram
Diaram ini menggambarkan perilaku (behavior) dinamis sistem merespon stimulasi atau aksi yang berada pada luar. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain. - Activity Diagram
Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuahnsistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya.
Konsep Dasar MySQL
Definisi MySQL
MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon ‘mysqld’ dan beberapa program lain serta beberapa pustaka. MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware untuk sistem operasi windows. Menurut pembuatnya, MySQL disebut seperti “my-ess-que-ell” dan bukan my-sequel.
Untung Rahardja, dkk (2011 : 238) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisien dalam penyimpanannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.”
Versi MySQL
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994-1995, meski ckal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien-TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan diatasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini SQL”. Barangkali mSQL adalah satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres. Namun ternyata, menurut Monty, mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi David Hughes pembuat mSQL dan ternyata mengetahui David sibuk mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL.
Nama MySQL (baca: mai és kju él) tidak jelas diambil dari mana. Ada yang bilang ini diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael Widenius, Mounty. Ada yang bilang kata Monty diambil dari nama putri Monty, yang memang diberi nama Monty karena Monty memang aslinya seorang Finlanda. Tapi sebetulnya kalau source code MySQL dilirik, prefiks my memang sudah terbubuhi di mana-mana prefiks ini sering menjadi prefiks umum kalau seseorang membuat kode kustom tersendiri untuk sesuatu. Kalau anda betul-betul penasaran mana yang benar mungkin bisa bertanya langsung pada Monty.
Analisis SWOT
Definisi SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (ancaman) dari lingkungan eksternal perusahaan.
Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strengths dan Weaknesss serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis.
Jadi, analisis SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Definisi PHP
Menurut Oktaviani (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP : Hypertext Preprosessor) adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis”.
Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non Embedded Script.
Definisi XAMPP
Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin, XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.
Definisi Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 Program Aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript Reference dan JavaScript Debugger. Selain itu program aplikasi ini juga memungkinkan pengeditan JavaScript, XML dan dokumen teks lainnya secara langsung, yaitu dengan menggunakan fasilitas Code Editors. “Dreamweaver adalah salah satu program desain web yang dalam perkembangannya sudah menjadi salah satu aplikasi yang dapat berfungsi sebagai pengembangan web (web development).” Sakura (2007 : 16).
Fitur-fitur pengeditan yang ditampilkan secara visual oleh Macromedia Dreamweaver 8 dapat mempercepat penambahan desain dan fungsi pada halaman Web tanpa harus menuliskan satu baris kode. Semua elemen di dalam site dapat ditampilkan dan didrag dari panel-panel (yang terdapat di dalam Macromedia Dreamweaver 8) ke dalam dokumen secara langsung dan cepat, misalnya adalah CSS yang merupakan salah satu panel yang dapat meningkatkan kualitas tampilan web. Program aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 dapat mengimport image atau movie yang dibuat dengan program aplikasi lainnya, seperti Macromedia Flash dan Macromedia Firework.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data”. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang ada yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti MYSQL server”.
Menurut Zaki (2008:94), ”Database adalah sebuah tempat untuk menyimpan data yang jenisnya beraneka ragam”.
Keuntungan menyimpan data dari database adalah kemudahan dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel. Untuk melakukan pengolahan terhadap tabel, anda dapat menggunakan perintah SQL”.
Definisi Berkaitan dengan Judul
Definisi Siswa
Siswa adalah seseorang anak yang sedang menurut ilmu, sama hal nya dengan seorang pelajar yang memiliki tugas utama yaitu belajar, siswa mempunyai peran yang sangat signifikan dihampir semua aktivitas sekolah, seperti dalam hal penentuan materi yang dipelajari, bagaimana dan kapan mereka akan mempelajarinya, sampai model pelaporan pencapaian usaha belajar mereka.
Definisi Siswa Baru
Siswa baru adalah calon siswa yang akan masuk ke sebuah lembaga pendidikan atau seorang pelajar yang ingin menuntut ilmu yang tugas utamanya adalah belajar. Untuk memasuki suatu lembaga pendidikan calon siswa melakukan pendaftaran yaitu dengan cara pengisian data serta melakukan pembayaran registrasi siswa baru.
Definisi Penerimaan Siswa Baru
Menurut kartono (2009:73), “ penerimaan siswa baru (PSB) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menggerakan arus pemerataan mutu pendidikan di seluruh indonesia”. Menurut Purnama (2010:3), “Paling umum, tes minat dan bakat ini dilakukan sebelum penjurusan di SMA. Ada juga yang dilakukan pada saat penerimaan siswa baru sebagai bagian dari ujian masuk”.
Dari definisi diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa penerimaan siswa baru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh salah satu instansi yang bergerak dibidang pendidikan dengan menyelenggarakan tes terlebih dahulu sebagai bagian dari ujian masuk sekolah.
Penentuan Kelas Baru
Berdasarkan pada proses seleksi pihak sekolah, dapat diseleksi berdasarkan ijazah maupun ujian tes, maka dapat ditetapkan siswa diterima ataupun tidak, kemudian para calon siswa yang diterima akan diberi data kelas.
Proses Laporan
Pada proses ini arsip pendaftaran, arsip pembayaran diserahkan TU kepada Kepala Sekolah sebagai laporan penerimaan siswa baru.
Pengertian Sekolah
Sekolah adalah bangunan ataulembaga untuk belajar dan memberi pelajaran, menurut ingkatnya ada sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjtan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), serta tempat menerima dan memberi pelajaran.
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Jenis-jenis Elisitasi
Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap. Yaitu sebagai berikut :
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. - Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dan elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.- M pada MDI artinya Mandory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistemtersebut lebih sempurna.
- I pada MDI artinya Innesential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang akan usulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara menggunakan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Literatur Review
Definisi Penelitian Sebelumnya (Literatur Review)
Literatur Review adalah suatu survey literature tentang pemenuhan-pemenuhan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian. (Warsito, 2009 : 42)
Banyak penelitian yang sebelumya dilakukan mengenai Penerimaan Siswa Baru dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan siswa baru ini perlu dilakukan study pustaka (Literatur Review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:
- Penelitian yang dilakukan oleh Sean Darma Yanti (2009)
Penelitian yang telah dijalankan oleh Sean Darma Yanti yang berjudul “Perancangan Sistem Pendaftaran Mahasiswa Baru Pada Akademik Kebidanan Suluh Bangsa Jakarta Timur.” Sistem yang diusulkan pada penelitian ini mengunakan Web dengan program PHP MySQL untuk membantu bagian penerimaan mahasiswa baru dalam pengolahan data pendaftaran mahasiswa baru agar efektif dan efisien. Walaupun sistem berjalan saat ini sudah menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan secara manual dan penggunaan komputer masih sebatas aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel. Dengan ini bagian pendaftaran mahasiswa tidak perlu berulang-ulang dalam mengolah data karena menggunakan berbasis web secara online. Korelasi dengan Tugas Akhir yang saya keerjakan adalah karena program ini sama-sama berbasis web dan juga sama dengan menggunakan PHP dan MySQL sehingga sangat berhubungan sekali dengan Perancangan Sistem Informas Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Taruna Karya Cikupa. - Penelitian yang dilakukan oleh Sofiyan Dwi Haryanto (2009)
Penelitian yang telah dijalankan oleh Sofiyan Dwi Haryanto yang berjudul “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMA Pembangunan Yogyakarta.” Sistem diusulkan pada penelitian ini menggunakan Visual Basic 6.0. Membantu kelancaran, kecepatan, ketepatan dan efisien mekanisme kerja dari pengolahan data penerimaan siswa sehingga informasi dapat diperoleh dengan cepat. Dengan ini pembuatan aplikasi Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru akan mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan terutama laporan mengenai data-data yang berkaitan dengan data siswa serta meminimalkan tingkat kesalahan karena aplikasi ini menggunakan database. Korelasinya dengan Project Tugas Akhir yang saya kerjakan sama-sama merancang suatu program tetapi berbeda penggunaan metodenya - Penelitian yang dilakukan oleh Eko Sodiq Mustofa dan Djunarko (2010)
Penelitian yang telah dijalankan oleh Sofiyan Dwi Haryanto yang berjudul “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Negeri 3 Klaten Dengan NetBeans 6.5.” Sistem diusulkan pada penelitian ini menggunakan NetBeans 6.5 untuk memepermudah dan mempercepat dalam proses penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 3 Klaten. Sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolahan data penerimaan siswa baru agar menghasilkan informasi yang mempunyai nilai lebih dibandingkan diolah secara manual. Korelasinya dengan Project Tugas Akhir yang saya kerjakan sama-sama merancang suatu program tetapi berbeda penggunaan metodenya. - Penelitian yang dilakukan oleh Adam Sugiarto (2009)
Penelitian yang telah dijalankan Adam Sugiarto yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa/Siswi Berbasis Web pada SMA Nusa Bangsa.” Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Berbasis Web agar proses pengolahan data lebih akurat dan tepat. Karena dalam sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan manual yaitu dengan melakukan pencatatan serta tertulis sehinga dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pada data calon siswa. Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem yang sedang berjalan yaitu dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi yang berbentuk Web, calon siswa/siswi tersebut dapat mendaftar secara langsung tanpa harus datang langsung ke sekolah, siswa dapat mendaftar di rumah atau di warnet terdekat. Korelasi dengan project Tugas Akhir saya karena sama-sama berbasis web dan mempunyai tujuan supaya data dapat diinput ke dalam database Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web pada SMK Taruna Karya Cikupa. - Penelitian yang dilakukan Bahrul Ulum (2009)
Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Informasi Layanan Registrasi Siswa Berbasis Web pada SMAN 1 Cikupa.” Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem layanan registrasi siswa baru dan pengolahan datanya. Pada rancangan sistem yang diusulkan telah mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan akurat karena telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi, sehingga mampu menghasilkan laporan yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat. Kolerasi dengan Tugas Akhir tang saya kerjakan adalah karena program ini sama-sama berbasis web sehingga sangat berhubungan sekali dengan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Taruna Karya Cipta. - Penelitian yang dijalankan oleh Andi Marestho Nugroho (2007)
Penelitian yang telah dijalankan oleh Andi Marestho Nugroho berjudul “Analisa Sistem Pendaftaran Siswa Baru Pada SMK Kesehatan Riksa Indrya” . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prosedur, kelebihan, kekurangan, peluang, dan kendala pada sistem pengolahan penerimaan siswa baru pada SMK Kesehatan Riksa Indrya. Software yang digunakan : Windows xp, microsoft word, microsoft excel.
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia yang selanjutnya disebut dengan PT. GMF AeroAsia adalah sebuah perusahaan berskala Internasional yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia, Tbk. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1984 sebagai Garuda Maintenance Facility Support Centre yang berfungsi sebagai tempat maintenance/ perbaikan berbagai jenis pesawat. Selanjutnya pada tahun 2002, PT GMF AeroAsia berdiri secara terpisah dari PT Garuda Indonesia dan membuka layanan ke maskapai penerbangan lainnya.
Saat ini, PT GMF AeroAsia telah disertifikasi di banyak negara dan mendapatkan banyak penghargaan serta melayani berbagai maskapai penerbangan baik domestik maupun Internasional. Pelanggan utama PT GMF AeroAsia adalah PT Garuda Indonesia. Sedangkan maskapai penerbangan lainnya yang juga menjadi klien dari perusahaan ini adalah Lion Air, Sriwijaya Air, Air Asia, KLM, Cathay Pacific, Sky Aviation, dan masih banyak lagi maskapai penerbangan lainnya. PT GMF AeroAsia memiliki sekitar 3865 karyawan yang tersebar baik di kantor pusat maupun di outstation. Pada perencanaan ke depannya, PT GMF AeroAsia akan mengembangkan lebih banyak lagi outstation-outstation ( cabang-cabang ) di berbagai wilayah yang strategis.
PT GMF AeroAsia merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan penerbangan nasional dan merupakan perusahaan bengkel perawatan pesawat terbang terbesar yang terdapat di Indonesia saat ini. PT GMF AeroAsia juga merupakan bengkel perawatan pesawat yang lengkap/One Stop Service, karena disamping dapat memperbaiki atau merawat Airframe (Badan Pesawat) juga dapat merawat komponen dan mesin pesawat. PT GMF AeroAsia yang mengelola bisnis maintenance, repair, dan overhaul (MRO) telah memiliki berbagai fasilitas perawatan pesawat yang menempati areal tanah seluas 1.150.000 m, antara lain fasilitas perkantoran, 3 hangar seluas 4.800 m, fasilitas penyimpanan suku-cadang, engine shop, structure and sheet metal shop, automatic test equipment, electric motor shopdan lain-lain.
PT GMF AeroAsia awalnya merupakan salah satu unit dari perusahaan penerbangan nasional. Pada tahun 1949, perusahaan penerbangan nasional didirikan dengan misi untuk menjadi perusahaan pengangkutan yang dimaksudkan untuk mempromosikan pariwisata nasional. Untuk mengoptimalkan peran dan kontribusinya, perusahaan ini menyadari bahwa ketepatan waktu, kepercayaan, dan kenyamanan adalah hal yang utama dari kesuksesan mereka, maka didirikanlah Maintenance Facilities Support Center, yaitu tempat perawatan pesawat pada tahun 1984 yang kemudian berkembang dengan pesat. Pengembangan dan perluasan Maintenance Facility ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah Indonesia. Total investasi pada tujuh tahun pertama mencapai US$ 200 juta. 63% dari investasi itu dihabiskan untuk mengimpor mesin dan peralatan teknologi tingkat tinggi.Investasi ini tidaklah sia-sia karena pada tahun 1996, Maintenance Facility ini berhasil membuktikan kesuksesannya dengan menjadi unit ( Strategic Business Unit ) perusahaan penerbangan nasional yang mulai melayani perawatan pesawat kepada pihak ketiga.
Pada bulan Agustus 2002, unit ini mulai berdiri sendiri dan menjadi anak perusahaan penerbangan nasional dengan nama PT GMF AeroAsia. Dengan identitas baru ini, PT GMF AeroAsia menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada kliennya dan diakui sebagai salah satu tempat perawatan, perbaikan dan pemeriksaan pesawat yang terbaik di dunia.
Visi dan Misi PT GMF Aero Asia
Visi
Kelas dunia MRO pilihan pelanggan di 2015.
Misi
Menyediakan solusi perawatan pesawat yang terintegrasi dan handal untuk keamanan udara dan menjamin kualitas hidup manusia.
GMF Values
GMF Values merupakan nilai-nilai inti yang harus dimiliki oleh seluruh karyawan perusahaan. GMF Values mempunyai 5 poin yang terdiri dari:
- Concern For People
Insan GMF harus saling menghargai, peduli, memberi kesempatan serta membangun hubungan yang tulus dan saling percaya antar insan GMF melalui system prekrutan, penempatan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM secara terbuka, adil, obyektif, dan proporsional. - Integrity
Insan GMF harus memiliki ketulusan dan kelurusan hati yang diekspresikan melalui satunya kata dengan perbuatan dalam menerapkan nilai-nilai, etika profesi dan bisnis serta kebijakan dan peraturan perusahaan secara konsistten meskipun dalam keadaan yang sulit untuk melakukannya. - Professional
Insan GMF harus piawai dan sungguh-sungguh dalam menuntaskan tugas sesuai standart teknis, bisnis, dan etika yang berlaku. - Teamwork
Insan GMF harus senantiasa bekerjasama secara kompak yang dilandasi oleh rasa saling menghormati, saling memahami fungsi, dan peran masing-masing agar dapat menyediakan pekerjaan sampai tuntas dengan memberdayakan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan - Customer Focused
Insan GMF harus senantiasa melakukan segala upaya dan tindakan untuk memenuhi kebutuhan bahkan lebih dari yang diharapkan pelanggan, secara tulus dan penuh semangat. Tujuan Perusahaan
Sebagai perusahaan yang terus berkembang, PT. GMF AeroAsia ingin menaikkan tingkat penjualan MRO ( Maintenace, Repair, Overhaul ), kemudian melakukan inovasi-inovasi dalam pemasaran produk atau jasa.Mereka juga berkeinginan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk kemudahan, kenyamanan, dan kepuasan konsumen, dan berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas karyawan agar dapat bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan dapat melayani konsumen dengan baik.Strategi
Strategi yang selama ini dijalankan oleh PT. GMF AeroAsia adalah:- Melaksanakan strategi 3 in 1, diantaranya meningkatkan penjualan, produktivitas, dan menciptakan nilai kerja yang tinggi.
- Strategi perusahaan dan M dan A dengan pemain internasional MRO, OEM, para vendor dan para pemilik atau penyewa dalam kompetensi dasar dan pasar terbuka.
- Meningkatkan talenta kepemimpinan yang terdidik dan spesialis yang ahli.
- Keefektifan fungsi melalui pusat pengadaan regional dan penyatuan komponen.
- Memberikan kenyamanan dan kreatifan pelayanan pada B2B.
- Memusatkan dan mendesentralisasikan organisasi pencangkokan.
- Mengoptimalkan pemasaran melalui perdagangan counter, penyatuan komponen dan mengembangkan portfolio non-garuda.
- Mengadakan Inhouse Training sesuai kebutuhan.
Produk dan Jasa
Produk dan jasa PT. GMF AeroAsia antara lain:
Base Maintenance
PT GMF AeroAsia sangat mampu dan lengkap untuk maintenance secara luas dalam menangani dan memperbaiki kerusakan utama pesawat, mengecat ulang kapal pesawat dari exterior hingga dekorasi pesawat, section 41 dan modifikasi tiang sayap pesawat, memperbaharui kabin, memperbaiki struktur berat pesawat dan pemesanan kargo. PT GMF AeroAsia telah berhasil memperbaharui banyak B747-200 dan menangani maintenance dari pesawat type B737, B747, A300, A310, A330, DC10, MD82 dan F28. Pekerjaan ini dilakukan di hangar PT GMF AeroAsia, yang mempunyai luas sekitar 68,000 sqm.Satu hanggar di desain khusus untuk bisa menangani dua B747’s sisi per sisi dan dilengkapi dengan repair bay dan galangan kapal yang khusus di desain untuk B747.
Line Maintenance
Berkemampuan dan berpengalaman, GMF Line Maintenance mampu menyediakan servis transit pada larut malam. PT GMF AeroAsia bertanggung jawab untuk menyediakan service line maintenance kepada seluruh kapal pesawat Garuda Indonesia dan pesawat komersial lain yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta International Airport dekat Jakarta atau di Ngurah Rai International Airport di Bali dan lebih dari 20 kota besar di Indonesia dan Negara lain. PT GMF AeroAsia memahami betapa pentingnya untuk bisa tepat waktu dan sangat diandalkan untuk setiap perusahaan penerbangan.Jadi setiap usaha yang ada adalah untuk memastikan bahwa setiap front – line services berjalan secara efisien.Untuk memastikan setiap klienterlayani dengan benar dalam waktu yang cepat, lokasi PT GMF AeroAsia berada dekat dengan airport untuk memastikan perlengkapan sudah tersedia secara benar dan sumberdaya manusia sudah tersedia segera untuk setiap kedatangan. PT GMF AeroAsia juga mampu menyediakan maintenance untuk pesawat B737, B747, A300, A310, A330, DC10, MD80 dan F28.
- Component Maintenance
Sebagai konsekuensi dari perusahaan penerbangan yang sudah berpengalaman luas dalam maintenance, perbaikan dan pengecekan pesawat, armada Garuda Indonesia dan serangkaian persyaratan dari customer pesawat. Sebagai penyedia maintenance solution, PT. GMF AeroAsia harus memberi servis komponen udara dan hidrolik, termasuk bagian bawah roda dan rem, pompa mesin kendali, pompa bahan bakar dan katup, komponen air - conditioning, kontrol mekanik penerbangan, motor turbin udara, alur bahan bakar, tekanan pompa bahan bakar dan minyak dan sebagainya. - Engine Maintenance
Selalu waspada pada setiap peraturan vital untuk membuat Customer pesawat komersial tetap bisa terbang tinggi, PT. GMF AeroAsia secara konstan menjaga dengan cepat dengan teknologi perbaikan kualitas penerbangan yang berkapasitas, berpengalaman, dan mempunyai keahlian untuk memeriksa dengan sebaik-baiknya berbagai jenis modern mesin jet. GMF’s Engine Workshop dapat memperbaiki dan memeriksa dengan baik CFM56-3 series dan mesin Rolls Royce’s Spey 555, Auxiliary Power Units seperti GTCP36, GTCP85, dan TSCP700. PT. GMF AeroAsia juga menawarkan fasilitas modul penukaran untuk JT9D-7Q, CF6-50C dan mesin CF6-80C2.GMF juga mengembangkan kemampuan untuk service mesin Heavy and Light Industrial Turbine dan mencoba dalam menjadi spesialis dalam memperbaiki komponen Hot Gas Path, service dan maintenance dari mesin aero-derivative. - Engineering Services
Bisnis penerbangan sekarang ini menjadi bisnis yang paling kompleks dan beraneka segi industri.Maka PT. GMF AeroAsia mengukuhkan untuk tetap menjadi engineering services untuk membantu operator pesawat penerbangan meningkatkan efisiensi dan profit. Dengan maintenance scheduling dan memonitor sistem engineering yang akan memfasilitasi jatah dan penyebaran sumberdayanya. GMF ( engineering solutions ) menawarkan dalam tailoring planning dan sistem schedule, membangun responsive maintenance program, engineering programs dengan OEM dan mengevaluasi mesin penerbangan dan modifikasinya. - Trade and Asset Management
PT. GMF AeroAsia menawarkan akses operator penerbangan untuk jangkauan luas dan dalam.PT. GMF AeroAsia menjaga dan memperluas wilayah dari bagian dan komponen OEM untuk pesawat terbang seperti Airbus, Boeing dan Fokker.Menyediakan material yang luar biasa dan pengendalian dibutuhkan oleh armada Garuda Indonesia mempunyai konsekuensi dari segi keuntungan dan harga yang bersaing. PT. GMF AeroAsia juga menyediakan servis yang menyeluruh seperti asset management, component pooling, parts trading atau loan atau exchange, Inventory management, logistic atau distributions and AOG services. - Learning Center
Untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai MRO berpengalaman, GMF AeroAsia telah menciptakan kurikulum pelatihan yang solid dalam kerja sama dengan lembaga penerbangan kelas dunia dan produsen utama. Pelatihan dan kursus telah sesuai dengan persyaratan FAA dan EASA. Layanan belajar pada GMF AeroAsia telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia sebagai ( Aircraft Maintenance Organization Training ) AMTO dengan CASR 147 Sertifikasi, EASA 147 Disetujui untuk jenis pelatihan, dan salah satu pusat pelatihan jarak jauh Airbus dilengkapi dengan simulators pemeliharaan. - Power Services
Didirikan pada bulan November 2006 dengan tujuan untuk memberikan perbaikan dan overhaul mesin turbin gas industri yang komprehensif, GMF Power Services menyediakan berbagai layanan yang terdiri dari pemeliharaan dan jasa perbaikan, modifikasi dan perbaikan mesin turbingas industri dan turunannya Aero, yang perbaikan dan renovasi komponen turbin gas serta menyediakan perbaikan dan overhaul layanan pembangkit listrik di jurusan generator, trafo & motor rewinding dasar. Selain itu, kami juga memberikan kontrol dan layanan perlindungan pada mesin, generator dan motor, serta layanan kinerja menganalisis dan jasa rekayasa mesin rotary listrik dan pembangkit listrik.
Struktur Organisasi Unit Base Maintenance PT GMF Aero Asia
Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.Sama halnya pada bagian Base Maintenance PT GMF Aero Asia yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:
Tugas dan Tanggung Jawab
Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, unit Base Maintenance PT GMF Aero Asia di dalam manajemen terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Manajemen Unit Base Maintenance dipimpin oleh seorang VP (Vice President) dan 8 (delapan) orang GM (General Manager), serta 78 (tujuh puluh delapan) orang manager.
Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada unit Base Maintenance PT GMF Aero Asia, yaitu sebagai berikut :
VP Base Maintenance
Tanggung Jawab:- Menjamin efektivitas pengelolaan Unit Base Maintenance, sehingga mempunyai kontribusi positif dalam memperoleh pendapatan perusahaan (revenue) melalui perawatan pesawat terbang dan komponen tertentu sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi persyaratan kelayakan udara.
- Bertanggung jawab dalam penyediaan material yang dibutuhkan untuk mendukung perawatan pesawat baik dari sisi planning, purcashing dan warehousing dan kebutuhan Unit Base Maintenance.
- Meningkatkan pendapatan perusahaan (revenue) melalui usaha-usaha peningkatan bisnis perawatan pesawat terbang.
- Melaksanakan program efisiensi.
- Membuat rencana kerja tahunan melalui Balanced Scorecard serta alignment-nya.
- Menjalankan PDCA Cycle dalam setiap aktivitas dalam setiap unit Base Maintenance.
- Melakukan mentoring dan choacing terhadap subordinate.
- Mempersiapkan kaderisasi.
- Memastikan tindakan koreksi terhadap setiap temuan hasil pelaksanaan audit.
- Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan unit Base Maintenance melalui perencanaan, penelusuran, serta peninjauan kinerja seluruh General Manager di Unit Base Maintenance
- Bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya yang memenuhi syarat agar peran Unit Base Maintenance dapat terlaksana dengan baik.
- Manager Learning Center Unit
- - Mengelola kebutuhan production training dan Human Capital Readiness berdasarkan proyek beban kerja dan pengembangan kapabilitas Unit Base Maintenance dan pemenuhannya secara efektif & efisisen dalam usaha mencapai sasaran bisnis Unit Base Maintenance, sesuai dengan persyaratan dan peraturanyang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Learning Center Unit melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Learning Center Unit.
GM Base Maintenance Planning & Control
- Melakukan perencanaan, persiapan dan pengendalian Package Major Maintenance dalam kerangka menudukung proses perawatan pesawat seluruh pelanggan sehingga target kualitas, biaya dan Turn AroundTime (TAT) tercapai
- Merencanakan dan menganalisis kebutuhan slot, kapasitas, dukungan tools, equipment dan fasilitas pendukung pelaksanaan perawatan pesawat.
- Memastikan seluruh kegiatan perawatan pesawat, termasuk perbaikan setiap kerusakan selama kegiatan perawatan pesawat sesuai dengan desain dan standar kualitas yang ditetapkan otoritas dimana pesawat didaftarkan.
- Mempersiapkan kaderisasi.
- Memastikan tindakan koreksi terhadap setiap temuan hasil pelaksanaan audit diarea yangmenjadi tanggungjawabnya dapat terlaksana secara efektif.
- Bertanggungjawab atas ketersediaan sumber daya yang memenuhi syarat untuk terlaksananya perawatan pesawat terbang dan komponen tertentu sesuai persayaratan kelayakan udara.
- Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Bidang Base Maintenance Planning & Control melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh Manager Bidang Base Maintenance Planning & Control
- Manager Capacity Planning & Slot Utilization
- - Merencanakan kapasitas produksi dan pengaturan slot maintenance pendukung kegiatan perawatan pesawat Unit Base Maintenance secara efektif dan efisien sehingga target (quality, TAT, cost) yang telah ditetapkan dapat tercapai.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Capacity Planning & Slot Utilization melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Capacity Planning & Slot Utilization.
- Manager Capacity Planning & Slot Utilization
- - Merencanakan kapasitas produksi dan pengaturan slot maintenance pendukung kegiatan perawatan pesawat Unit Base Maintenance secara efektif dan efisien sehingga target (quality, TAT, cost) yang telah ditetapkan dapat tercapai.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Capacity Planning & Slot Utilization melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Capacity Planning & Slot Utilization.
- Manager Planning Engineering
- - Mengelola standard maintenance sesuai persyaratan kelayakan terbang maupun bisnis meliputi workscope, job card, tools & equipment dan manpowers yang diperlukan.
- - Mengelola upaya peningkatan dan pengembangan capability Unit Base Maintenance dengan mengacu pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Planning Engineering melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Planning Engineering.
- Manager Performance Analysis & Standard
- - Menganalisis setiap pelaksanaan kegiatan perawatan pesawat dilingkungan Unit Base Maintenance untuk tercapainya kinerja produksi agar dapat tercapai secara efektif dan efisien atas target (quality, TAT, cost) yang telah ditetapkan dan menyempurnakan standard maintenance sehingga memiliki daya saing yang tinggi.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Performance Analysis & Standard melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Performance Analysis & Standard.
- Manager Production Control Aircraft Maintenance -1
- - Melakukan proses pengendalian produksi secara efektif sehingga kelancaran operasional kegiatan perawatan pesawat wide body (B747/B777) yang ditangani Bidang Base Maintenance -1 dapat terlaksana dengan hasil kualitas yang tinggi , biaya kompetitif dan TAT yang optimal.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Control Base Maintenance -1 melalui perencanaan, penelsuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production Control Aircraft Maintenance -1.
- Manager Production Control Aircraft Maintenance -2
- - Melakukan proses pengendalian produksi secara efektif sehingga kelancaran operasional kegiatan perawatan pesawat narrow body GA (B737CL, B737NG, CRJ -1000, ATR72-600) yang ditangani Bidang Base Maintenance -2 dapat terlaksana dengan hasil kualitas yang tinggi , niaya kompetitif dan TAT yang optimal.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Control Base Maintenance -2, melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production Control Aircraft Maintenance -2.
- Manager Production Control Aircraft Maintenance -3
- - Melakukan proses pengendalian produksi secara efektif sehingga kelancaran operasional kegiatan perawatan pesawat narrow body non-GA (B737CL, B737NG, A320, MD80/90) yang ditangani Bidang Base Maintenance -3 dapat terlaksana dengan hasil kualitas yang tinggi , niaya kompetitif dan TAT yang optimal.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Control Base Maintenance -3, melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production Control Aircraft Maintenance -3.
- Manager Production Control Aircraft Maintenance -4
- - Melakukan proses pengendalian produksi secara efektif sehingga kelancaran operasional kegiatan perawatan pesawat wide body (A330/MD11) yang ditangani Bidang Base Maintenance -4 dapat terlaksana dengan hasil kualitas yang tinggi , niaya kompetitif dan TAT yang optimal.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Control Base Maintenance -4, melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production Control Aircraft Maintenance -4.
- Manager Production Control Shop
- - Melakukan proses pengendalian produksi di shop secara efektif sehingga kelancaran operasional kegiatan perawatan yang ditangani Unit Base Maintenance dapat terlaksana dengan hasil kualitas yang tinggi , niaya kompetitif dan TAT yang optimal.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Control Shop, melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production Control Shop.
- Manager Tools Preparation & Control
- - Mengelola ketersediaan dan kesiapan (availability & readiness) seluruh tools yang diperlukan dalam mendukung kelancaran operasional kegiatan perawatan pesawat Unit Base Maintenance.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Tools Preparation & Control melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Tools Preparation & Control.
- Manager Maintenance Record Management
- - Melakukan verifikasi terhadap Maintenance Record Management sehingga memenuhi persyaratan ketertiban administrasi kegiatan perawatan pesawat yang ditangani Unit Base Maintenance dapat terwujud sesuai persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Maintenance Record Management melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Maintenance Record Management.
GM Base Maintenance -1
- Menjamin efektivitas pengelolaan Bidang Base Maintenance -1 sehingga mempunyai kontribusi positif dalam memperoleh pendapatan (revenue) Unit Base Maintenance melalui perawatan wide body aircraft (B747,B777) sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi persyaratan kelayakan udara.
- Mempersiapkan kaderisasi
- Memastikan tindakan koreksi terhadap setiap temuan hasil pelaksanaan audit di area yang menjadi tanggung jawabnya dapat terlaksana secara efektif.
- Bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya yang memenuhi syarat untuk terlaksananya perawatan pesawat terbang dan komponen tertentu.
- Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Bidang Wide Body Aircraft (B747, B777) di hangar 1 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh Manager Bidang Base Maintenance -1
- Manager Production Engineering
- - Mengelola layanan technical assistant / trouble shooting, finding rectification dan penyediaan referensi kerja yang mengacu pada Aircraft Maintenance Manual dan mendukung saran & prasarana untuk melakukan perawatan pesawat terbang & komponen tertentu di Bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi persayaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Engineering melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production Engineering.
- Project Manager Line 1
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 1 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 1.
- Maintenance Shift Manager Line 1 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 1 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 1 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 1 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 1 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 1 crew B.
- Project Manager Line 2
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 2 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 2.
- Maintenance Shift Manager Line 2 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 2 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 2 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 2 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 2 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 2 crew B.
- Project Manager Line 3
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 3 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 3.
- Maintenance Shift Manager Line 3 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 3 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 3 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 3 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 3 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 3 crew B.
- Project Manager Line 4
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 4 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 4.
- Maintenance Shift Manager Line 4 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 4 Crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 4 Crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 2 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.- Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 4 Crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 4 Crew B.
- Project Manager 5
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan keseluruhan project pada fase pre, in dan post execution, sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 5 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 5 yang ditentukan .
GM Base Maintenance -2
- Menjamin efektivitas pengelolaan Bidang Base Maintenance -2 yang fokus pada GA Narrow body Aircraft major maintenance (B737CL, B737NG, CRJ-1000, ATR72-600), sehingga mempunyai kontribusi positif dalam memperoleh pendapatan (revenue) Unit Base Maintenance melalui perawatan narrow body aircraft Garuda sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi persyaratan kelayakan udara.
- Mempersiapkan kaderisasi
- Memastikan tindakan koreksi terhadap setiap temuan hasil pelaksanaan audit di area yang menjadi tanggung jawabnya dapat terlaksana secara efektif.
- Bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya yang memenuhi syarat untuk terlaksananya perawatan pesawat terbang dan komponen tertentu.
- Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Bidang Narrow Body Aircraft Maintenance GA (B737CL, B737NG, CRJ-1000, ATR72-600) di hangar 4A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh Manager Bidang Base Maintenance -2
- Manager Production Engineering
- - Mengelola layanan technical assistant / trouble shooting, finding rectification dan penyediaan referensi kerja yang mengacu pada Aircraft Maintenance Manual dan mendukung saran & prasarana untuk melakukan perawatan pesawat terbang & komponen tertentu di Bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi persayaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Engineering melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production Engineering.
- Project Manager Line 1
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 2 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 1.
- Maintenance Shift Manager Line 1 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 1 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 1 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 1 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 1 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 1 crew B.
- Project Manager Line 2
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 2 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 2.
- Maintenance Shift Manager Line 2 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 2 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 2 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 2 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memEnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 2 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 2 crew B.
- Project Manager Line 3
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 3 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 3.
- Maintenance Shift Manager Line 3 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 3 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 3 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 3 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 3 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 3 crew B.
- Project Manager Line 4
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 4 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 4.
- Maintenance Shift Manager Line 4 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 4 Crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 4 Crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 2 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Project Manager 5
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -2 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan keseluruhan project pada pre, in dan post execution, sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 5 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 5 yang ditentukan .
GM Base Maintenance -3
- Menjamin efektivitas pengelolaan Bidang Base Maintenance -3 yang fokus pada Non-GA Narrow body Aircraft major maintenance (B737CL, B737NG, A320, MD80/90), sehingga mempunyai kontribusi positif dalam memperoleh pendapatan (revenue) Unit Base Maintenance melalui perawatan narrow body aircraft Non-GA sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi persyaratan kelayakan udara.
- Mempersiapkan kaderisasi
- Memastikan tindakan koreksi terhadap setiap temuan hasil pelaksanaan audit di area yang menjadi tanggung jawabnya dapat terlaksana secara efektif.
- Bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya yang memenuhi syarat untuk terlaksananya perawatan pesawat terbang dan komponen tertentu.
- e. Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Bidang Narrow Body Aircraft Maintenance Non-GA (B737CL, B737NG, A320, MD80/90) di hangar 4B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh Manager Bidang Base Maintenance -3
- Manager Production Engineering
- - Mengelola layanan technical assistant / trouble shooting, finding rectification dan penyediaan referensi kerja yang mengacu pada Aircraft Maintenance Manual dan mendukung saran & prasarana untuk melakukan perawatan pesawat terbang & komponen tertentu di Bidang Base Maintenance -3 sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi persayaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Engineering melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production Engineering.
- Project Manager Line 1
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -3 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 1 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 1.
- Maintenance Shift Manager Line 1 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -3 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 1 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 1 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 1 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -3 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 1 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 1 crew B.
- Project Manager Line 2
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -3 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 2 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 2.
- Maintenance Shift Manager Line 2 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -3 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 2 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 2 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 2 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -3 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 2 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 2 crew B.
- Project Manager Line 3
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -3 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 3 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 3.
- Maintenance Shift Manager Line 3 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memenuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -3 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 3 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 3 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 3 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 3 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 3 crew B.
- Project Manager Line 4
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 4 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 4.
- Maintenance Shift Manager Line 4 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 4 Crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 4 Crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 2 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 4 Crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 4 Crew B.
- Project Manager 5
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -1 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan keseluruhan project pada fase pre, in dan post execution, sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 5 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 5 yang ditentukan .
GM Base Maintenance -4
- Menjamin efektivitas pengelolaan Bidang Base Maintenance -4 sehingga mempunyai kontribusi positif dalam memperoleh pendapatan (revenue) Unit Base Maintenance melalui perawatan wide body aircraft (A330, MD11) sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi persyaratan kelayakan udara.
- Mempersiapkan kaderisasi
- Memastikan tindakan koreksi terhadap setiap temuan hasil pelaksanaan audit di area yang menjadi tanggung jawabnya dapat terlaksana secara efektif.
- Bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya yang memenuhi syarat untuk terlaksananya perawatan pesawat terbang dan komponen tertentu.
- e. Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Bidang Wide Body Aircraft (A330, MD11) di hangar 3 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh Manager Bidang Base Maintenance -4
- Manager Production Engineering
- - Mengelola layanan technical assistant / trouble shooting, finding rectification dan penyediaan referensi kerja yang mengacu pada Aircraft Maintenance Manual dan mendukung saran & prasarana untuk melakukan perawatan pesawat terbang & komponen tertentu di Bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi persayaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Engineering melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production Engineering.
- Project Manager Line 1
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 1 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 1.
- Maintenance Shift Manager Line 1 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memenuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 1 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 1 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 1 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 1 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 1 crew B.
- Project Manager Line 2
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 2 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 2.
- Maintenance Shift Manager Line 2 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 2 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 2 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 2 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 2 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 2 crew B.
- Project Manager Line 3
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 3 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 3.
- Maintenance Shift Manager Line 3 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 3 crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 3 crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 3 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam shift kerjanya, mengendalikan pekerjaan perawatan dengan penggunaan manpower yang memnuhi target produktifitas, efisiensi dan utilisasi, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan pesyaratan dan peraturan yang berlaku serta memnuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Line 3 crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 3 crew B.
- Project Manager Line 4
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengendalikan seluruh project sehingga dapat memenuhi target TAT, profitability dan persyaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 4 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Production line 4.
- Maintenance Shift Manager Line 4 Crew A
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 4 Crew A melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 4 Crew A.
- Maintenance Shift Manager Line 4 Crew B
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) pada production line yang menjadi tanggung jawabnya dalam usaha mencapai sasaran bisinis bidang Base Maintenance -4 sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Production Line 4 Crew B melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production line 4 Crew B.
GM Base Maintenance Material
- Menerbitkan & melaksanakan permintaan pembelian berdasarkan rencana pembelian material selama pelaksanaan projek, melakukan kontroling terhadap outsourcing (subkontrak) untuk perbaikan pekerjaan berdasarkan kebutuhan proyek serta sesuai persyaratan.
- Mempersiapkan kaderisasi
- Mengontrol pengiriman materials & parts provisioning dari vendor/supplier ke Base Maintenance & authority procedure.
- Bertanggung jawab dalam pengaturan parts per project target/schedule.
- Bertanggung jawab untuk memastikan materials/parts purchased dalam memenuhi kebutuhan material sesuai dengan standard materials dan authority procedure.
- Bertanggung jawab untuk memastikan setiap perbaikan ourtsource/subkontrak yang memenuhi Base Maintenance & authority procedure.
- Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Bidang Base Maintenance Material, melalui perencanaan, penelusuran, serta peninjauan kinerja seluruh Manager Budang Base Maintenance Material.
- Manager Base Maintenance Procurement
- - Menerbitkan dan melaksanakan permintaan dan pembelian General Parts & Tools, mengawasi dan mengontrol outsource (subcontracted) tool & equipments provisioning (local made) mengawasi tools & equipments investment & provisioning.
- - Bertanggung jawab dalam maintaining material/parts stock levels.
- - Bertanggung jawab untuk memastikan setiap alat & peralatan sesuai kebutuhan proyek.
- - Bertanggung jawab untuk memastikan setiap alat & peralatan dibeli adalah memenuhi kebutuhan sesuai standard material per company & authority procedure.
- - Bertanggung jawab untuk memastikan setiap outsource / subkontrak Tools Equipment memenuhi Unit Base Maintenance & authority procedure.
- Manager Hanggar & Workshop Store:
- - Mengelola & mengontrol persediaan & menganalisa inventory turn over & forecast.
- - Memonitor dan control self life, store limit, segregasi, preservation dan warehouse facility & equipment.
- - Bertanggung jawab dan memastikan semua material & parts tersimpan dengan baik sesuai dengan dokumen material yang disetujui (ARC, serviceable tag etc)
- - Bertanggung jawab dan meyakinkan semua material yang tersimpan sesuai authority & manufacturerregulation.
- - Bertanggung jawab dan memastikan min-max level dalam pergerakan material.
GM Aircraft Structure Maintenance
- Menjamin efektivitas pengelolaan Bidang Aircraft Structure Maintenance, sehingga mempunyai kontribusi positif dalam memperoleh pendapatan (revenue) Unit Base Maintenance melalui perawatan aircraft structure, sheet metal dan component sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi persyaratan kelayakan udara.
- Mempersiapkan Kaderisasi
- Memastikan tindakan koreksi terhadap setiap temuan hasil pelaksanaan audit di area yang menjadi tanggung jawabnya dapat terlaksana secara efektif.
- Bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya yang memenuhi syarat untuk terlaksananya perawatan aircraft structure, sheet metal dan component.
- Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Bidang Aircraft Structure Maintenance melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh Manager Bidang Aircraft Structure Maintenance.
-
Manager Production Engineering
- - Mengelola layanan engineering dan dukungan sarana dan prasarana untuk melakukan perawatan pesawat terbang & komponen Bidang Aircraft Structure Maintenance sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi persayaratan kelayakan udara.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Production Engineering melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Production Engineering.
-
Manager Structure Production 1
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien mendukung operasional Base Maintenance 1, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Aircraft Maintenance sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Structure Production 1 melalui perencanaan, penlusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsiona Seksi Strucuture Production 1.
-
Manager Structure Production 2
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien mendukung operasional Base Maintenance 2, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Aircraft Maintenance sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Structure Production 2 melalui perencanaan, penlusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsiona Seksi Strucuture Production 2.
-
Manager Structure Production 3
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien mendukung operasional Base Maintenance 3, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Aircraft Maintenance sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Structure Production 3 melalui perencanaan, penlusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Strucuture Production 3.
-
Manager Structure Production 4
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien mendukung operasional Base Maintenance 4, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Aircraft Maintenance sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Structure Production 4 melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Strucuture Production 4.
-
Manager Sheet Metal Shop
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Aircraft Structure Maintenance sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Sheet Metal Shop melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Sheet Metal Shop.
-
Manager Composite
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Aircraft Structure Maintenance sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Composite melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsiona Seksi Composite.
-
Manager Machining, Welding & Special Process
- - Mengelola kegiatan operasional (proses produksi) secara efektif dan efisien dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Aircraft Structure Maintenance sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Machining, Welding & Special Process melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Machining, Welding & Special Process.
GM Aircraft Painting Services
- Mengelola jasa yang terkait dengan jasa pengecatan pesawat untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan nilai-nilai dan etika bisnis.
- Mempersiapkan Kaderisasi
- Bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya yang memenuhi syarat untuk terlaksananya target yang ditetapkan
- Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Bidang Aircraft Painting Services melalui perencanaan, penelusuran, serta peninjauan kinerja seluruh Manager Bidang Aircraft Painting Services.
- Manager Technical Support
- - Menjalankan peran kebijakan pengelolaan jaminan dan pengendalian kualitas serta pengelolaan rekayasa (engineering) jasa pengecatan pesawat, sesuai dengan standard kualitas dan kebutuhan pelanggan.
- - Memastikan semua material /parts dan tools & equipment serta Maintenance Manual sesuai dengan manufacturer/approved/acceptable/vendor manual.
- - Melakukan evaluasi, perbaikan dan rekomendasi atas semua pekerjaan
- - Membuat jadwal dan memastikan penjadwalan kegiatan jasa pengecatan pesawat secara berkala sesuai dengan pencapaian target.
- - Melakukan system recording & reporting semua pelaksanaan proses perawatan pengecatan pesawat.
- Manager Production 1
- - Mengelola pelaksanaan produksi (jasa pengecatan pesawat) Wide Body Aircraft dan Work Shop Base Maintenance secara efisien dan sesuai dengan quality system dan prosedur yang berlaku serta memenuhi pesyaratan yang diperjanjikan kepada pelanggan.
- - Menjamin pelaksanaan jalannya seluruh kegiatan pengecatan pesawat Wide Body Aircraft melalui perencanaan material dan sumber daya yang optimal.
- - Melakukan proses pengendalian produksi secara efektif sehingga kelancaran operasional kegiatan pengecatan pesawat dengan hasil kualitas yang tinggi, biaya kompetitif dan TAT yang optimal.
- - Mengelola ketersediaan dan kesiapan seluruh tools yang diperlukan dalam mendukung kelancaran proses kerja.
- - Mengelola standard maintenance sesuai dengan mutu quality system yang meliputi work scope dan perintah kerja.
- Manager Production 2
- - Mengelola pelaksanaan produksi (jasa pengecatan pesawat) Narrow Body Aircraft dan Work Shop Base Maintenance secara efisien dan sesuai dengan quality system dan prosedur yang berlaku serta memenuhi pesyaratan yang diperjanjikan kepada pelanggan.
- - Menjamin pelaksanaan jalannya seluruh kegiatan pengecatan pesawat Narrow Body Aircraft melalui perencanaan material dan sumber daya yang optimal.
- - Melakukan proses pengendalian produksi secara efektif sehingga kelancaran operasional kegiatan pengecatan pesawat dengan hasil kualitas yang tinggi, biaya kompetitif dan TAT yang optimal.
- - Mengelola ketersediaan dan kesiapan seluruh tools yang diperlukan dalam mendukung kelancaran proses kerja.
- - Mengelola standard maintenance sesuai dengan mutu quality system yang meliputi work scope dan perintah kerja.
- Manager Aircraft Cleaning
- - Mengelola kegiatan cleaning secara efektif dan efisien, dalam usaha mencapai sasaran bisnis Bidang Aircraft Painting Services sesuai dengan persyaratan atau peraturan yang berlaku & kebutuhan pelanggan.
- - Mengarahkan dan mengendalikan jalannya seluruh kegiatan Seksi Aircraft Cleaning melalui perencanaan, penelusuran serta peninjauan kinerja seluruh fungsional Seksi Aircraft Cleaning.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Yang Berjalan
Admin meminta form perencanaan tenaga kerja
Proses ini admin unit Produksi Base maintenance meminta form (data) kepada divisi TD (HR/Pimpinan).
Admin mengisi form tenaga kerja
Proses ini admin unit Produksi Base Maintenance mengisi form perencanaan tenaga kerja.
Admin menghitung dan menganalisa form (data)
Proses ini admin unit Produksi Base Maintenance menghitung dan menganalisa (data) kebutuhan tenaga kerja optimal.
Admin Menyerahkan laporan kepada HRD/Pimpinan
Proses ini admin unit Produksi Base Maintenance memberikan laporan kebutuhan tenaga kerja optimal kepada HRD/Pimpinan.
Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram diatas terdapat :
1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu pemilik aset, personalkeamanan internal dan pimpinan.
4 use case yang biasa dilakukan oleh actor.
Activity Diagram Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram diatas terdapat :
1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
2 vertical swimeline yaitu Admin dan HRD/Pimpinan.
8 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
1 final node yang merupakan akhir kegiatan
User Requirement
Requirement Elicitation Tahap I
Requirement Elicitation Tahap II
Keterangan :
M = Mandatory (yang di inginkan)
D = Desirable (diperlukan)
I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)
Requirement Elicitation Tahap III
Keterangan :
T = Tehnikal H = High
O = Operasional M =Middle
E = Ekonomi L = Low
Requirement Final Draft Elicitation
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data
Struktur basis data digunakan untuk membantu dalam pembangunan suatu database yang digunakan dalam program aplikasi ini. Beberapa fungsi dari pembangunan database antara lain adalah mampu mengurangi data double atau duplikat data, mampu mencari lokasi atau tempat di mana data disimpan. Pada rancangan tabel dibawah ini akan menjelaskan nama dari suatu field, tipe data yang digunakan, panjang field dan keterangan dari field-field tersebut
Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai table-tabel yang digunakan antara lain :
Nama File : manpower_required
Fungsi : untuk menyimpan data
Tipe : file transaksi
Media : hard disk
Panjang Record : 24
Field Kunci : year
Nama File : tbl_user
Fungsi : Untuk menyimpan data user
Tipe : File Master
Media : Hard Disk
Panjang Record : 116
Field Kunci : id_user
Flowchart
Flowchart Program
Flowchart Pada Manpower Planning
Flowchart Pada Reports
Flowchart Pada Manage User
Flowchart Pada Proses Perhitungan
Rancangan Program
- Rancangan Prototype Tampilan Awal Sebelum Login
Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Awal Sebelum Login
- Rancangan Prototype Tampilan Login
Gambar 3.10 Rancangan Tampilan Login
Rancangan Prototipe
- Rancangan Prototype Tampilan Awal Sebelum Login
Gambar 3.11 Rancangan Prototype Tampilan Awal Sebelum Login
- Rancangan Prototype Tampilan Login
Gambar 3.12 Rancangan Prototype Tampilan Login
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik penulis mengklasifikasikannya sebagai berikut :
- Processor : Genuine Intel Core I3
- Harddissk :500Gb
- RAM : 2 GB
- Monitor : Samsung LCD 17"
- Type Printer : HP Deskjet
- Mouse : Logitech
- Keyboard : Logitech
Aplikasi Yang Digunakan
- Sistem Operasi Windows 7
- Xampp (Apache, PHP dan MySql)
- Yii Framework
- Adobe Dreamweaver/Notepad++
- Mozilla Firefox
- Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition
- Microsoft Office 2007
Hak Akses
- Admin
Dapat Update, input, save, edit, delete dan cetak laporan - HRD
Hanya dapat melihat dan mencetak laporan
Testing
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja untuk fungsi login yaitu sebagai berikut:
Implementasi
Schedule Implementasi
Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :
Estimasi Biaya
BAB IV
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Pada Unit Produksi Base Maintenance PT GMF AeroAsia, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
Penulis menilai sistem informasi perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang sekarang sedang berjalan pada Unit Produksi Base Maintenance PT GMF AeroAsia masih kurang optimal karena belum adanya standarisasi perhitungan yang jelas dan akurat.
Proses perencanaan kebutuhan karyawan yang berjalan saat ini pada Unit Produksi Base Maintenance PT GMF AeroAsia masih bersifat semi manual, sehingga terkadang memungkinkan ada kejadian terdapat jumlah tenaga kerja yang terlalu banyak. Hal ini dirasa mengurangi tingkat efektiftivitas dan efisisensi. Karena tidak sesuai kebutuhan jumlah tenaga kerja pertahunnya dengan kapasitas produksi, ini beresiko terjadinya jumlah tenaga kerja yang kurang optimal.
Unit Produksi Base Maintenance PT GMF AeroAsia mendapatkan rancangan sistem yang baru yang dapat menghasilkan data dan laporan dengan mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses perencanaan kebutuhan tenaga kerja. Aplikasi ini cukup efektif karena proses perhitungan sudah terprogram dan di tampilkan dalam bentuk grafik sehingga lebih menarik (user friendly).
Saran
Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka saran dan pendapat yang penulis kemukakan adalah :
Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada user yang terkaitatau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih dimengerti dan familiar.
Penulis mengharapkan kedepannya aplikasi ini dapat lebih dikembangkan lagi, baik dalam hal tampilan aplikasi maupun fitur pada aplikasi.
Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat dan relevan.
Kesan
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
- Lampiran Kartu Bimbingan Skripsi
- Lampiran Seminar Proposal
- Lampiran Pertemuan Stakeholder
- Lampiran Final Presentasi
- Lampiran Formulir Pendaftaran Sidang
- Lampiran Validasi Sidang
- Lampiran Kwitansi Pembayaran
- Lampiran Surat Keterangan Observasi
- Lampiran Surat Keterangan Implementasi Program
- Lampiran Hibah
- Lampiran Daftar Riwayat Hidup
- Lampiran Formulir Permohonan Pergantian Judul
- Lampiran Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
- Lampiran Sertifikat