SI1211474147: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Sistematika Penulisan)
(BAB II)
Baris 935: Baris 935:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
  
=='''Teori Umum'''==
+
==Teori Umum==
 
===Konsep Dasar Sistem===
 
===Konsep Dasar Sistem===
 
====Definisi Sistem====
 
====Definisi Sistem====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:1) <ref name="Taufiq  2013">Taufiq, Rohmat.2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Sistem yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja sama”</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ludwig Von Bertalanfly dalam Yakub (2014:2)<ref name="Ludwig Von Bertalanfly2014">Von Bertalanfly, Ludwig.dalam Yakub.2014."Sistem Informasi Manajemen".Yogyakarta:Graha Ilmu</ref>, “Sistem merupakan seperangkat unsur-unsur yang terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungannya”.</p></div>
  
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-0AN65wQQ0LI/VjnTQegeiiI/AAAAAAAAAJQ/RM5qcca5i4o/w426-h320/sistem%2B1.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.1 Contoh Ilustrasi Sistem Komputer</b></div>
+
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-aeFAef8V_uk/VjGQPiVvm_I/AAAAAAAAFEY/Vnx_D01wPs8/w378-h286/1.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.1 Sistem Jaringan Komputer</b></div>
&nbsp;
+
  
====Tujuan Sistem====
+
====Karakteristik Sistem====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:5)<ref name="Taufiq 2013">Taufiq, Rohmat 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>,  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hutahaean (2014:3-5) <ref name="Hutahean  Jeperson  2014">Hutahean, Jeperson.2014."Konsep Sistem Informasi".Yogyakarta: Deepublish</ref>, supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini, yaitu:</p></div>
“Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.</p></div>
+
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Komponen.</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.</p></div>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Batasan Sistem (''Boundary'').</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.</p></div>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Lingkungan Luar Sistem (''environment'').</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Lingkungan luar sistem (''environment'') adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.</p></div>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Penghubung Sistem (''interface'').</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya.</p></div>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Masukkan Sistem (''input'').</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa perawatan (''maintenace input'') dan masukkan sinyal (''signal input'').</p></div>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Keluaran Sistem (''output'').</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.</p></div>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Pengolah Sistem.</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.</p></div>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Sasaran Sistem.</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (''goal'') atau sasaran (''objective'').</p></div>
 
</ol></div>
 
</ol></div>
  
 
&nbsp;
 
&nbsp;
  
===Konsep Dasar Data dan Informasi===
+
===Konsep Dasar Informasi===
 
====Definisi Data====
 
====Definisi Data====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310) <ref name="Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6. 2013">Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013.“Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode  Model View Controller”. Vol.6 No.3 – Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>, “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:9)<ref name="Hartono Bambang 2013">Hartono, Bambang.2013."Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer".Jakarta:Rineka Cipta.</ref>, “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.</p></div>
&nbsp;
+
  
====Definisi Informasi====
+
====Metode Pengolahan Data====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:84)<ref name="Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT 2011">Hidayati, Rahardja Untung, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol.4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>, “Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:17)<ref name="Yakub">Yakub.2012."Penghantar Sistem Informasi".Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>,“Sistem informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas berbagai metode pengolahan data”. Metode pengolahan data terdiri dari:</p></div>
&nbsp;
+
  
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
====Definisi Sistem Informasi====
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Metode manual, merupakan pengolahan data yang semua operasi datanya dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat. </p></li>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Metode ''electromechanical'', merupakan pengolahan data dengan menggabungkan semua orang dan mesin.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)<ref name="Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6. 2013">Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013.“Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Vol.6 No.3 – Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>, “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu”.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Metode ''punched'' ''card equipment'', merupakan pengolahan data yang menggunakan semua alat yang disebut sistem warkat unit (''unit record system'').</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Metode ''electronic computer'', merupakan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi.</p></li>
 +
</ol>
  
 +
====Definisi Informasi====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut George H.B & William S.H. (2014:18)<ref name="George H.B & William S.H">H.B, George, William S.H.2014.”Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta:Graha Ilmu.</ref>, “Informasi adalah data diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan”.</p></div>
 
&nbsp;
 
&nbsp;
  
Baris 972: Baris 999:
 
====Definisi Perancangan Sistem====
 
====Definisi Perancangan Sistem====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2011:203)<ref name="Aisyah. 2011">Aisyah, Sity, Nawang Kalbuana. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Vol.4 No.2 – Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>, “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi yang terdapat 3 tahapan perancangan seperti perancangan ''interface'', perancangan isi dan perancangan program”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perancangan sistem (Design System) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203)<ref name= "Siti Aisyah">Aisyah, S, &Kalbuana, N. 2010.“Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Jurnal CCIT. Vol.4 No.2.</ref>.</p></div>
&nbsp;
+
  
====Tahap-Tahap Perancangan Sistem====
+
====Tujuan Perancangan Sistem====
  
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Darmawan (2013:228) <ref name= "Deni Darmawan"> Darmawan, Deni. 2013."Sistem Informasi Manajemen".Bandung: PT Remaja Rosdakarya. </ref>, tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (''System Development Life Cycle'') dengan tahapan sebagai berikut :</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Perencanaan (''Planning'')</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap  pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).</li>
<p style="line-height: 2">Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan. </p></div>
+
</ol></div>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Analisa (''Analysis'')</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnew roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan ''tools'' atau alat bantu UML dengan ''software visual paradigm''. Diagram yang dilakukan melalui 4 tahap, yaitu : (1) ''Survey'' terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan ''survey'', (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan. </p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Desain (''Design'')</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Tahap ''Design'' yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan ''user'' dengan alat bantu UML dengan ''software visual paradigm''. Proses ''design'' akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat ''coding''. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan ''MySQL'', arsitektur perangkat lunak, representasi ''interface'' dengan menggunakan ''Dreamweaver CS6'' dan ''detail (algoritma) prosedural''. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut ''software requirement''. Dokumen inilah yang akan digunakan ''programmer'' untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;"> Implementasi (''Implementation'') </li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil dan melakukan simulasi. </p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Pemeliharaan (''Maintenance'') </li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem. </p></div>
+
  
 +
&nbsp;
 +
 +
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
 +
====Definisi Analisa Sistem====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Murad, dkk (2013:51) dalam jurnal CCIT <ref name="Murad, dkk 2013">Murad, D. F., dkk.2013.”Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD HIMPAU di KotaTangerang”. Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja Vol.7 No.1.</ref>, “Tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan-kelebihan dan kekurangan sistem serta ''user requirement''”. Menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT (2013:117)<ref name="Haerudin, dkk 2013">Haerudin, dkk.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Jurnal CCIT. Vol.7 No.1.</ref>, Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut: </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (''user'').</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Menyatakan secara ''spesifik'' sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.</li>
 
</ol></div>
 
</ol></div>
 +
 +
====Definisi Tahapan Analisa Sistem====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT (2011:322)<ref name="Henderi, dkk 2011">Henderi, dkk. 2011.“Desain Apliksie-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Jurnal CCIT. Vol.4, No.3.</ref>, “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,  kesempatan-kesempatan,  hambatan-hambatan yang terjadi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.</p></div>
  
 
&nbsp;
 
&nbsp;
  
 
==Teori Khusus==
 
==Teori Khusus==
===Konsep Dasar Laporan===
+
===Konsep Dasar Narapidana===
====Definisi Laporan====
+
====Definisi Narapidana====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">"Menurut Rama dan Jones (2008:250)<ref name= "Rama dan Jones. 2008">Rama Dasaratha V, dan Jones, Frederick L. 2008. “Sistem Informasi Akuntansi Buku Satu. (Alih Bahasa M. Slamet Wibowo)”. Jakarta: Salemba Empat.</ref>, “Laporan adalah presentasi data yang telah terformat dan terorganisasi dengan baik”.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Heru Susetyo dikutip dari laporan Tim Pengkajian Hukum (2012:3)<ref name= "Heru Susetyo .2012">Susetyo, Heru.2012.”Laporan Tim Pengkajian Hukum Tentang Sistem Pembinaan Narapidana Berdasarkan Prinsip Restorative Justice”.Jakarta</ref>, “Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yaitu seseorang yang dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum”.</p></div>
&nbsp;
+
  
====Jenis-Jenis Laporan====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">“Pengertian narapidana berasal dari dua suku kata yaitu Nara artinya orang dan  Pidana  artinya hukuman  dan  kejahatan (pembunuhan,  perampokan,  penganiayaan, narkoba,  korupsi  dan sebagainya).  Jadi  pengertian narapidana menurut Kamus Besar  Bahasa  Indonesia diartikan sebagai orang hukuman(orang yang menjalani hukuman) karena melakukan tindak pidana” Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010:612).<ref name= "Kamus Besar Bahasa Indonesia .2010">Kamus Besar Bahasa Indonesia.2010.”Kamus Bahasa Indonesia”.Jakarta: Balai Pustaka.</ref></p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-gTuoqkQayvM/VjG7HCpFltI/AAAAAAAAFFE/iuPLTs8Bnd8/w378-h628/j.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.2 Ilustrasi Narapidana'''</div>
  
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Rama dan Jones (2008:251)<ref name= "Rama dan Jones. 2008">Rama Dasaratha V, dan Jones, Frederick L. 2008. “Sistem Informasi Akuntansi Buku Satu. (Alih Bahasa M. Slamet Wibowo)”. Jakarta: Salemba Empat.</ref>, Jenis-jenis laporan : </p></div>
+
<p style="line-height: 2">Dalam Pasal 1 butir 2 Bab I Ketentuan Umum Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan yang dimaksud dengan sistem pemasyarakatan adalah: Suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan warga binaan pemasyarakatan berdasarkan pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara pembina yang dibina dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas warga binaan pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.</p></div>
 +
 
 +
====Pembinaan Narapidana====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 
<ol>
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;>Laporan Ilmiah.</li>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Pamudji dalam Jurnal Ahmad Saifuddin dan Nunuk Giari Murwandani  (2015:128)<ref name= "Pamudji .2015">Pamudji.2015.”Pembinaan Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Melalui Keterampilan Kerajinan”. Jurnal Pendidikan Seni Rupa. Vol.03 No. 02.</ref>, “Pembinaan berasal dari kata bina  yang  berarti sama  dengan  bangun,  jadi pembinaan  dapat  diartikan sebagai  kegunaan  yaitu: merubah  sesuatu sehingga  menjadi  baru yang  memiliki nilai-nilai yang tinggi. Dengan demikian, pembinaan juga mengandung  makna sebagai  pembaharuan,  yaitu: melakukan usaha-usaha untuk membuat sesuatu menjadi lebih  sesuai  atau cocok  dengan  kebutuhan dan  menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat”.</p></div>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Laporan Teknis.</li>
+
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah, tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol sehinggayang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan dari si pelapor (perseorangan, tim, badan atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Selanjutnya,  menurut Hidayat  dalam Dinar dan Farid  (2014:2)<ref name= "Dinar .2014">Dinar, M  dan  Farid, M.  2014. “Pembinaan  Anak Penyandang  Masalah Kesejahteraan  Sosial  diUnit Pelaksana  Teknis Dinas  (UPTD)  Kampung Anak Negeri  Kota  Surabaya”. Surabaya:  Universitas Negeri Surabaya </ref>, ”Pembinaan  adalah suatu usaha  yang dilakukan  dengan sadar, berencana, teratur dan  terarah untuk  meningkatkan sikap  dan  keterampilan anak  didik dengan  tindakan-tindakan,  pengarahan, pembimbingan, pengembangan,  stimulasi  dan pengawasan  untuk mencapai suatu tujuan”.</p></div>
</ol></div>
+
&nbsp;
+
  
====Tujuan Laporan====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">"Menurut Rama dan Jones (2008:250)<ref name= "Rama dan Jones. 2008">Rama Dasaratha V, dan Jones, Frederick L. 2008. “Sistem Informasi Akuntansi Buku Satu. (Alih Bahasa M. Slamet Wibowo)”. Jakarta: Salemba Empat.</ref>, Tujuan laporan :</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut ketentuan Keputusan Menteri Kehakiman Nomor: M.02-PK.04.10 Tahun  1990 <ref name= "Surat Keputusan Menteri">Surat Keputusan  Menteri  Kehakiman Nomor  :  M.02-PK.04.10</ref>, tentang  Pola  Pembinaan Narapidana atau Tahanan, menyatakan pengertian pembinaan adalah Pembinaan meliputi  tahanan,  pelayanan tahanan, pembinaan narapidana dan bimbingan ''klien''.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Mengenal pasti masalah.</p></li>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pelayanan tahanan adalah segala kegiatan  yang dilaksanakan dari mulai penerimaan sampai dalam tahap pengeluaran tahanan. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Memberikan maklumat dan fakta.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pembinaan narapidana adalah semua usaha yang ditujukan untuk memperbiki dan meningkatkan  akhlak (budi  pekerti) para narapidana yang berada didalam Lembaga Pemasyarakatan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mencadangkan penyelesaian.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bimbingan ''klien''ialah semua usaha yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan akhlak (budi pekerti) para  ''klien'' pemasyarakatan  diluar tembok.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan.</p></li>
+
</ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Membuat kesimpulan</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Membuat rekod sesuatu peristiwa.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menganalisi aktiviti perniagaan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mensintesis sesuatu pelan tindakan </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menghuraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dan lain-lain. </p></li>
+
</ol></div>
+
&nbsp;
+
  
====Manfaat Laporan====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">"Menurut Rama dan Jones (2008:251)<ref name= "Rama dan Jones. 2008">Rama Dasaratha V, dan Jones, Frederick L. 2008. “Sistem Informasi Akuntansi Buku Satu. (Alih Bahasa M. Slamet Wibowo)”. Jakarta: Salemba Empat.</ref>, Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk : </p></div>
+
<p style="line-height: 2">”Ditinjau dari  segi  bahasa, Pembinaan  diartikan  sebagai Proses, cara, perbuatan membina, kegiatan  yang dilakukan  secara  efisien dan efektif  untuk memperoleh hasil yang lebih baik” Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010: 655)<ref name= "Kamus Besar Bahasa Indonesia .2010">Kamus Besar Bahasa Indonesia.2010.”Kamus Bahasa Indonesia”.Jakarta: Balai Pustaka.</ref>.</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.</p></li>
+
 
+
</ol></div>
+
&nbsp;
+
 
+
====Ciri-ciri Laporan====
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pembinaan narapidana  merupakan  salah satu  upaya  yang bersifat  ''Ultimum Remidium'' (upaya terakhir) yang lebih tertuju kepada alat, agar narapidana sadar akan perbuatannya sehingga  pada  saat  kembali  kedalam  masyarakat ia  akan  menjadi baik, baik dari segi keagaman, sosialbudaya maupun moral sehingga akan tercipta keserasian dan keseimbangan ditengah-tengah masyarakat.  Pemasyarakatan  membentuk sebuah  prinsip  pembinaan dengan  sebuah pendekatan  yang lebih  manusiawi  hal tersebut  terdapat  dalam usaha-usaha pembinaan  yang  dilakukan terhadap  pembinaan  dengan sistem  pemasyarakatan seperti  yang  diatur dalam  Undang-undang  Nomor 12  tahun  1995 tentang pemasyarakatan.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">"Menurut Rama dan Jones (2008:253)<ref name= "Rama dan Jones. 2008">Rama Dasaratha V, dan Jones, Frederick L. 2008. “Sistem Informasi Akuntansi Buku Satu. (Alih Bahasa M. Slamet Wibowo)”. Jakarta: Salemba Empat.</ref>, Ciri-ciri laporan : </p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Artikel Riki Afrizal (2011:5)<ref name= "Riki Afrizal">Afrizal, Riki.2011.”Efektivitas Pelaksanaan Asimilasi Pada Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Dalam Mencapai Tujuan Sistem Pemasyarakatan”. http://pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/ARTIKEL-RIKI-AFRIZALSH-_PDF_.pdf.</ref>, “Setelah adanya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang  Pemasyarakatan, maka untuk pelaksanaan pembinaan narapidana selanjutnya mengacu pada undang-undang tersebut. Pembinaan  narapidana  dilapas dilaksanakan  dengan beberapa  tahapan pembinaaan yaitu  tahap  awal, tahap  lanjutan dan  tahap akhir”. Adapun  pelaksanaan tahapan pembinaan tersebut adalah sebagai berikut:</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Ringkas.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Pembinaan tahap  awal  bagi narapidana  dilaksanakan  sejak narapidana  tersebut berstatussebagai narapidana hingga 1atau 3 (satu per tiga) masa pidananya.</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Pembinaan tahap lanjutan terbagi kedalam dua bentuk, yaitu :</li>
<p style="line-height: 2">Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Lengkap.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Logis.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Sistematis.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.</p></div>
+
</ol></div>
+
&nbsp;
+
  
===Konsep Dasar Produksi===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
====Definisi Produksi====
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tahap lanjutan  pertama,  dimulai sejak  berakhirnya  pembinaan tahap  awal sampai dengan ½ (satuper dua) masa pidananya. Tahap lanjutan  pertama,  dimulai  sejak  berakhirnya  pembinaan tahap  awal sampai dengan ½ (satu per dua) masa pidananya</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tahap lanjutan kedua, dimulai sejak berakhirnya pembinaan tahap lanjutan pertama sampai dengan 2 atau 3 (dua per tiga) masa pidananya.</p></li>
 +
</ol><li style="text-align: justify;line-height:2;">Pembinaan tahap  akhir,  dilaksanakan sejak  berakhirnya  pembinaan tahap lanjutan sampai dengan berakhirnya masa pidana narapidana yang bersangkutan.</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Rosnani Ginting (2007:5)<ref name= "Rosnani Ginting. 2007">Ginting, Rosnani. 2007. “Sistem Produksi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Produksi dalam pengertian sederhana adalah keseluruhan proses dan operasi yang dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa”. Sistem produksi merupakan kumpulan dari sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi ''input'' produksi menjadi ''output'' produksi. ''Input'' produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan ''output'' produksi merupakan produk yang dihasilkan berikut sampingannya seperti limbah, informasi dan sebagainya.</p></div>
 
 
&nbsp;
 
&nbsp;
  
====Karakteristik Produksi====
+
===Konsep Dasar Lembaga Pemasyarakatan===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Vincent Gaspersz (2005:6)<ref name="Vincent Gaspersz. 2005">Gaspersz, Vincent. 2005. “Total Quality Management”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref>, Sistem produksi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :</p></div>
+
====Definisi Lembaga Pemasyarakatan====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Soedjono Dirdjosisworo dalam Skripsi Sartika Budi A (2013:16)<ref name= "Soedjono Dirdjosisworo.2013">Budi A, Sartika.2013.” Evaluasi Model Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang”.Universitas Negeri Semarang</ref>, “Lembaga  Pemasyarakatan sebagai tempat  dimana  terpidana mengalami  proses  pembinaan dalam menjalankan  pidananya  berdasarkan putusan  Hakim”.</p></div>
<ol>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Mempunyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan dengan komponen struktural yang membangun sistem produksi itu.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaannya yaitu menghasilkan produk (barang dan jasa) berkualitas yang dapat dijual dengan harga kompetitif dipasar.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah ''input'' menjadi ''output''  secara efektif dan efisien.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Mempunyai mekanisme yang mengendalikan pengoperasiannya, berupa optimalisasi pengalokasian sumber-sumber daya.</li>
+
</ol></div>
+
&nbsp;
+
  
====Fungsi Produksi====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995<ref name= "Undang-undang nomor 12.1995">UU No. 12 Tahun 1995.Diakses Tanggal 1 September 2015</ref>, “Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (disingkat Lapas) adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia . Sebelum dikenal istilah lapas diIndonesia, tempat tersebut disebut dengan istilah penjara”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Iswardono (2004:10)<ref name="Iswardono. 2004">Iswardono. 2004. “Teori Ekonomi Mikro (Micro Economics Theory)”. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.</ref>, Fungsi produksi membatasi pencapaian ''profit'' maksimum karena keterbatasan teknologi dan pasar dimana hal ini akan mempengaruhi ongkos produksi, ''output'' yang dihasilkan dan harga jual ''output''. Hubungan antara ''input'' dengan ''input'', ''input'' dengan ''output'' dan ''output'' dengan ''output'' yang merupakan dan menjadi karakteristik dari fungsi produksi suatu perusahaan tergantung pada teknik produksi yang digunakan. Pada umumnya, semakin maju teknologi yang digunakan akan semakin meningkatkan ''output'' yang dapat diproduksikan dengan suatu jumlah ''input'' tertentu.</p></div>
+
&nbsp;
+
  
====Jenis-jenis Proses Produksi====
+
<div align="center"><img width="400" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-ENAQUOZtPWA/VjIKfBxdrBI/AAAAAAAAFF0/M73bGO1v-1U/w378-h224/2.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.3 Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang</b></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Pangestu Subagyo (2000:9)<ref name="Pangestu Subagyo. 2000">Subagyo, Pangestu. 2000. “Manajemen Operasi”. Yogyakarta: BPFE.</ref>, Untuk menghasilkan suatu produk dapat dilakukan melalui beberapa cara, metode dan teknik yang berbeda-beda. Walaupun proses produksi sangat banyak, tetapi secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :</p></div>
 
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penghuni Lembaga Pemasyarakatan bisa narapidana  (napi) atau Warga Binaan Pemasyarakatan  (WBP) bisa juga yang statusnya masih tahanan, maksudnya orang tersebut masih berada dalam proses peradilan dan belum ditentukan bersalah atau tidak oleh hakim . </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
+
====Definisi Sipir====
<ol>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Proses produksi terus-menerus (''Continous process'') </li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Adalah suatu proses produksi dimana terdapat pola urutan yang pasti dan tidak berubah-ubah dalam pelaksanaan produksi yang dilakukan dari perusahaan yang bersangkutan sejak dari bahan baku sampai menjadi bahan jadi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kebaikan atau kelebihan proses produksi terus-menerus</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
+
<ol>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per ''unit'' yang rendah. </li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Biaya tenaga kerja rendah, karena jumlah tenaga kerja sedikit dan tidak memerlukan tenaga ahli. </li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Biaya pemindahan bahan baku lebih rendah, karena jarak antara mesin yang satu dengan yang lain lebih pendek dan pemindahan tersebut digerakkan tenaga mesin.</li>
+
</ol></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kekurangan atau kelemahan dari proses produksi terus-menerus</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
+
<ol>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Terdapat kesukaran dalam menghadapi perubahan produk yang diminta oleh konsumen atau pelanggan. </li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Proses produksi mudah terhenti apabila terjadi kemacetan di suatu tempat atau tingkat proses. </li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Terdapat kesalahan dalam menghadapi perubahan tingkat permintaan. </li>
+
</ol></div>
+
</ol>
+
&nbsp;
+
  
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Proses produksi terputus-putus (''Intermitten process'')
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">“Sipir adalah penjaga penjara” Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010:670)<ref name= "Kamus Besar Bahasa Indonesia .2010">Kamus Besar Bahasa Indonesia.2010.”Kamus Bahasa Indonesia”.Jakarta: Balai Pustaka.</ref>. Berdasarkan pendapat kamus besar bahasa indonesia diatas mengenai definisi sipir, dapat disimpulkan bahwa sipir  merupakan pegawai pada lembaga pemasyarakatan yang kerjanya adalah menjaga sel narapidana disetiap bloknya , dimana dilapas pemuda mempunyai 6 blok yang terdiri dari blok  A, blok B, blok C, blok D, blok E dan blok F dan di setiap blok dijaga hanya 2 sipir saja sedangkan di setiap blok terdapat 100-200 narapidana, sipir pun tidak hanya yang menjaga sel saja akan tetapi yang bekerja di dalam lembaga pemasyarakatan juga disebut dengan sipir..</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Adalah proses produksi dimana terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi dalam perusahaan yang bersangkutan sejak bahan baku sampai menjadi produk akhir.</p></div>
+
</div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<div align="center"><img width="150" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-7EM8ALbPY-Y/VjIMTDM3_MI/AAAAAAAAFGY/lppOFW-a2Vs/w378-h1015/p.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.4 Ilustrasi Sipir Penjara</b></div>
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kebaikan atau kelebihan proses produksi terputus-putus</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
+
<ol>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Mempunyai ''fleksibelitas'' yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk dengan variasi yang cukup besar.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Mesin-mesin yang digunakan dalam proses bersifat umum, maka biasanya dapat diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin-mesinnya, karena harga mesin-mesinnya lebih murah. </li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Proses produksi tidak mudah terhenti akibat terjadinya kerusakan atau kemacetan disuatu tempat atau tingkat proses. </li>
+
</ol></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kekurangan atau kelemahan proses produksi terputus-putus</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
+
<ol>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">''Scheduling'' dan ''routing'' untuk pengerjaan produk yang akan dihasilkan sangat sulit karena kombinasi urut-urutan pekerjaan yang banyak dalam memproduksi satu macam produk dan dibutuhkan ''scheduling'' dan ''routing'' yang banyak karena produksinya berbeda, tergantung pada pemesanannya. </li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Dibutuhkan investasi yang sangat besar dalam persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses, karena prosesnya terputus-putus dan produk yang dihasilkan tergantung pesanan. </li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Biaya tenaga kerja dan biaya pemindahan sangat tinggi, karena banyak menggunakan tenaga manusia dan tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga ahli dalam pengerjaan produk tersebut.</li>
+
&nbsp;
+
  
 
===Konsep Dasar UML (''Unified Modelling Language'')===
 
===Konsep Dasar UML (''Unified Modelling Language'')===
 
====Definisi UML (''Unified Modelling Language'')====
 
====Definisi UML (''Unified Modelling Language'')====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ahmad Wahyudin (2014:1)<ref name= "Ahmad Wahyumi.2014">Wahyudin, Ahmad.2014.”Konsep Dasar UML”.Jakarta:Salemba.</ref>, ”UML (''Unified Modelling Language'') adalah bahasa'' standar'' yang digunakan untuk menjelaskan proses'' analysis'' dan ''desain'' berorientasi objek”. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem.</p></div>
<p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2010:6)<ref name= "Nugroho. 2010">Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java”. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, “UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (''modeling'') sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.</p></div>
+
 
 +
<div align="center"><img width="300" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-i3JgBvZVg0I/VjIQyWjM0oI/AAAAAAAAFHI/TLJzJTSVF2s/w378-h223/2.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.5 UML (''Unified Modelling Language'')</b></div>
  
 
====Diagram-diagram UML (''Unified Modelling Language'')====
 
====Diagram-diagram UML (''Unified Modelling Language'')====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penulis hanya menyebutkan 4 dari 9 model diagram, dibawah ini beberapa diagram dalam UML:</p></div>
<p style="line-height: 2">Menurut Widodo dkk (2011:10)<ref name= "Widodo dkk. 2011">Widodo, Prabowo Pudjo, Heriawati. 2011. “Menggunakan Uml”. Bandung: Informatika. </ref>, pada bukunya menjelaskan, UML menyediakan 9 jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Penulis hanya menggunakan 4 dari 9 model diagram yang telah disebutkan diatas, dibawah ini beberapa jenis diagram dalam UML antara lain :</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
Baris 1.167: Baris 1.118:
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">'''''Use Case'' Diagram'''.</li>
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">'''''Use Case'' Diagram'''.</li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan ''use case'' dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan seperti diharapkan pengguna.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">''Use case'' adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan ''actor''. ''Use case'' bekerja dengan cara men''deskripsi''kan tipeinteraksi antara ''user'' sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-p1Thw19M0kI/VjITc8Pgl2I/AAAAAAAAFH0/dCCyaAc3mgg/w378-h266/2.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.6 Contoh ''Use Case'' Diagram</b></div>
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">''Actor'' adalah pengguna sistem. ''Actor'' tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan ''input'' atau memberikan ''output'', maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai ''actor''.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Use case'' adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga ''customer'' atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun. </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Relasi dalam ''Use Case''. Ada beberapa relasi yang terdapat pada ''use case'' diagram :</p></li>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<ol>
+
<p style="line-height: 2">Komponen-komponen yang terdapat didalam  ''Use case'' Diagram terdiri dari:</p></div>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">''Association'', menghubungkan ''link'' antar elemen.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">''Generalization'', disebut juga ''inheritance'' (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">''Dependency'', sebuah elemen bergantung dalam beberapa cara ke elemen lainnya.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">''Aggregation'', bentuk ''association'' dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.</li>
+
</ol></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Use Case'': ''Use case'' digambarkan sebagai lingkaran ''elips'' dengan nama ''use case'' dituliskan didalam ''elips'' tersebut. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Actor'':  ''Actor'' adalah pengguna sistem. ''Actor'' tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan '' input''  atau memberikan ''output''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Association'': ''Asosiasi'' digunakan untuk menghubungkan'' actor'' dengan ''use case''.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-9kNtDLFDN6Y/VjqgJ2Sl10I/AAAAAAAAAKA/N6jHmM3uSo8/w426-h237/UseCaseDiagram.gif"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.2 Contoh ''Use Case'' Diagram</b></div>
 
&nbsp;
 
  
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">'''''Activity'' diagram''' .
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">'''''Activity'' diagram''' .
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu permodelan aliran kendali antar objek.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">''Activity'' diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-VD0xnqKDmY8/VjIVhHxmS1I/AAAAAAAAFIc/zgqBCzn8DHQ/w378-h343/2.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.7 Contoh ''Activity'' Diagram</b></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Komponen-komponen yang terdapat didalam ''Activity''Diagram terdiri dari:</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Nodes'' (''initial'' dan ''final'') adalah Simbol untuk memulai (''initial'') dan mengakhiri (''final'') suatu ''activity'' diagram.</p></li>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Titik Awal.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Activity'' (aktifitas) adalah Proses komputasi yang bisa berupa kata kerja atau ekspresi.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Titik Akhir.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Flow'' adalah awal dari proses yang paralel dan mampu menggambarkan aktivitas yang mungkin terjadi secara ''concurrent''.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Activity''.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Join'' adalah akhir dari suatu proses parallel.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Decision'' adalah pilihan untuk mengambil keputusan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Partition'' digunakan untuk menjelaskan siapa yang melakukan aktivitas dalam ''activity'' diagram. Untuk melakukan partisi dapat dilakukan dengan menggunakan ''Swim Lane''.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Signal'' adalah tanda untuk memulai sebuah aktivitas.</p></li>
+
 
</ol>
 
</ol>
 
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-N_K4iiHvz4c/Vjqj-WO6njI/AAAAAAAAAKo/bB7_sEFD6iE/w426-h436/ActivityDiagram.gif"/></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.3 Contoh ''Activity'' Diagram</b></div>
 
&nbsp;
 
  
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">'''''Sequence'' diagram''' .
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">'''''Sequence'' diagram''' .
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Bersifat dinamis, diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">''Sequence'' diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya ''sequence'' diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan ''use case'' diagram.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-QmQn1moh2ds/VjIW_OuLbgI/AAAAAAAAFJE/5eoUu2UPSNA/w378-h380/2.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.8 Contoh ''Sequence'' Diagram</b></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Komponen-komponen yang terdapat didalam '''Sequence'' Diagram terdiri dari:</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Actor'' : Menggambarkan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.</p></li>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Object'' = ''Object''  merupakan  ''instance''  dari  sebuah ''class''  dan  dituliskan  tersusun  secara ''horizontal''.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Boundary'' : Mengambarkan interaksi antara satu atau lebih ''actor'' dengan sistem, memodelkan bagian dari sistem yang bergantung pada pihak lain disekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia luar.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Actor'' = ''Actor'' juga dapat  berkomunikasi  dengan '' object''  maka  ''actor''  juga dapat diurutkan sebagai  kolom.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Control'' Menggambarkan “perilaku mengatur”, mengkoordinasikan perilaku sistem dan dinamika dari suatu sistem, menangani tugas utama dan mengontrol alur kerja suatu sistem.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Lifeline'' = ''Lifeline'' mengindikasikan  keberadaan sebuah '' object ''  dalam basis waktu. Notasi untuk  ''Lifeline''  adalah  garis  putus-putus ''vertikal'' yang ditarik dari sebuah ''object'' .</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Entity'' : Menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh sistem (struktur data dari sebuah sistem)</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Activation'' = ''Activation'' dinotasikan  sebagai sebuah kotak  segi  empat yang  digambar  pada sebuah ''lifeline''.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Object Message'' : Menggambarkan pesan atau hubungan antar obyek yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Message'' = ''Message'' digambarkan dengan anak panah  ''horizontal'' antara ''Activation Message'' mengindikasikan komunikasi antara ''object-object''.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Message to Self'' : Mengambarkan pesan atau hubungan obyek itu sendiri, yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Return Message'' : Menggambarkan pesan atau hubungan antar obyek, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Lifeline'' : Eksekusi obyek selama ''sequence'' (''message'' dikirim atau diterima dan aktifasinya)</p></li>
+
 
</ol>
 
</ol>
 
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-gJzDCleujz8/VjqmwcBkkyI/AAAAAAAAALQ/9wV-3rLlJjo/w426-h248/SequenceDiagram.gif"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.4 Contoh ''Sequence'' Diagram</b></div>
 
&nbsp;
 
  
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">'''''Class'' diagram'''.
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">'''''Class'' diagram'''.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpuan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek, meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">''Class'' adalah dekripsi kelompok ''obyek-obyek'' dengan ''property'', perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya '' class'' diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari ''class- class'' yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.</p></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-mPVONOaXWEE/VjIZZD4CeZI/AAAAAAAAFJ0/n4F8q52_elY/w378-h390/2.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.9 Contoh ''Class'' Diagram</b></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Komponen-komponen yang terdapat didalam ''Class'' Diagram terdiri dari:</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Class'' adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah ''class'' digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari ''class''. Bagian tengah mendefinisikan ''property'' atau ''atribut class''. Bagian akhir mendefinisikan ''method-method'' dari sebuah ''class''.</p></li>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Class'' = ''Class''  adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi ''obyek''. Sebuah ''class'' digambarkan sebagai sebuah kotak.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Association'' adalah sebuah asosiasi merupakan sebuah ''relationship'' paling umum antara 2 ''class'' dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 ''class''. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe ''relationship'' dan juga dapat menampilkan hukum-hukum ''multiplisitas'' pada sebuah ''relationship''. (Contoh : ''One-to-one'', ''one-to-many'', ''many-to-many'').</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Association'' = Sebuah  ''asosiasi''  merupakan sebuah ''relationship'' paling umum antara 2 ''class'' dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 ''class''. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe ''relationship'' (Contoh: ''One-to-one'', ''one-to-many'', ''many-to-many'').</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Composition'' : Jika sebuah ''class'' tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari ''class'' yang lain, maka ''class'' tersebut memiliki relasi ''Composition'' terhadap ''class'' tempat dia bergantung tersebut. Sebuah ''relationship composition'' digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Dependency'' : Kadang kala sebuah ''class'' menggunakan ''class'' yang lain. Hal ini disebut ''dependency''. Umumnya penggunaan ''dependency'' digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu ''class'' yang menggunakan ''class'' yang lain. Sebuah ''dependency'' dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Aggregation'' mengindikasikan keseluruhan bagian ''relationship'' dan biasanya disebut sebagai relasi.</p></li>
+
 
</ol></div>
 
</ol></div>
 
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-MjgwdR_LA7Y/VjqokBqUqrI/AAAAAAAAAL0/ZBoRNUa2bLE/w426-h237/classDiagramInheritance.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.5 Contoh ''Class'' Diagram</b></div>
 
  
 
&nbsp;
 
&nbsp;
  
===Konsep Dasar ''Database''===
+
===Konsep Dasar ''Database Management System''===
  
====Definisi ''Database''====
+
====Definisi ''Database Management System''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3 (2011:238)<ref name= "Hidayati.2011">Hidayati, Rahardja Untung, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol.4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja</ref> menjelaskan bahwa “''Database'' adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. ''Database'' digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rosa A.S (2012:26)<ref name= "Rosa.2012">A.S, Rosa.2012.”Sistem Informasi Akuntansi”.Jakarta:Salemba Empat.</ref> menjelaskan ”DBMS (''Database Manajement System'') atau dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Sistem  Manajement Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan data”.</p></div>
  
<div align="center"><img width="350" height="350" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-GlRuZ9SyyGM/VjqpzCf7XMI/AAAAAAAAAMk/JpSlfxk8r2c/w426-h237/database.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.6 Contoh Struktur ''Database'''''</div>
+
<div align="center"><img width="350" height="350" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-LAuI6_cDXdY/VjIdU50abfI/AAAAAAAAFKk/_Q3hJ_fpXZ8/w378-h247/2.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Tabel 2.10 Konsep ''Ilustrasi '' DBMS '''</div>
&nbsp;
+
  
====Komponen ''Database''====
+
====Perkembangan ''Database Management System''====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah sistem ''database'' terdiri dari 4 (empat) komponen utama, yaitu :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Deni Darmawan (2013:114)<ref name= "Deni Darmawan"> Darmawan, Deni. 2013."Sistem Informasi Manajemen".Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</ref>, ”Pengembangan basis data selalu membutuhkan kerja sama dari beberapa orang dengan keahlian yang berbeda-beda”. Proses ini melibatkan pemakai, analis data, ahli komputer, database administrator serta wakil dari pihak manajemen yang akan memakai sistem. Secara garis besar proses pengembangan basis data adalah:</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
Baris 1.255: Baris 1.194:
 
<ol>
 
<ol>
  
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Perangkat Keras (''Hardware'')</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Penentuan Tujuan.</li>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
  
<p style="line-height: 2">Merupakan perangkat keras yang dibutuhkan dalam pengelolaan ''database'' berupa komputer beserta seluruh kelengkapan yang dibutuhkan, seperti : ''prosesor'', ''memory'' dan ''harddisk''</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Tujuan ditetapkan berdasarkan parameter pemakai dan data. Pemakai menentukan tujuan aplikasi yang akan dipakai, sedangkan data menentukan bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai.</p></div>
  
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Data</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Ikatan (''bindings'').</li>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
  
<p style="line-height: 2">Merupakan komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">''Bindings'' merupakan ukuran tingkat fleksibilitas yang dilakukan untuk mencapai efisiensi dalam perancangan basis data.</p></div>
  
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Perangkat Lunak (''Software'')</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Dokumentasi.</li>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
  
<p style="line-height: 2">Perangkat lunak, dalam hal ini DBMS, berfungsi sebagai aplikasi untuk mengelola ''database''.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Dokumentasi yang penting adalah model basis data. Model basis data akan menentukan proses yang diperlukan untuk pembentukan ''file'', perawatan ''file'' dan pemanggilan informasi.</p></div>
  
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Pengguna (''User'')</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Pemograman.</li>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
  
<p style="line-height: 2">Komponen terakhir adalah pengguna yang terlibat didalam sistem.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">''Implementasi'' akhir setelah proses perancangan basis data selesai adalah dengan melakukan pemrograman.</p></div>
  
 
</ol></div>
 
</ol></div>
&nbsp;
 
  
====''Desain Database''====
+
====Normalisasi ''Database Management System''====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No.3 (2011:174)<ref name= "Henderi.2011">Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011.“Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Tangerang: Vol.4, No.3 - Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref> “''Desain database'' dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada sebagai objek pembuatan ''Prototype'' program ''system'' data ''warehouse'' dan data ''mining'' sebagai ''tools'' pengukur kinerja”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu '' file'' yang terdiri dari beberapa grup elemen perlu diorganisisrkan kembali. Proses untuk mengorganisirkan ''file'' untuk menghilangkan grup elemen yang berulang sehingga diperoleh bentuk normal (nilai atribut sudah ''automic'' atau tunggal atau tidak ganda) disebut normalisasi.<ref name= "Normalisasi"> Normalisasi Database http://library.gunadarma.ac.id diakses pada tanggal 05 Oktober  2015.</ref></p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Alasan ''Database'' perlu dirancang karena jumlah data yang selalu bertambah, adanya pengulangan atau duplikasi data, keamanan data, keterasingan data dan masalah keutuhan data.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
&nbsp;
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Bentuk Normalisasi'''. </p></li>
 +
</ol>
  
===Konsep Dasar PHP (''Hytertext Preprocessor'')===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
====Definisi PHP (''Hytertext Preprocessor'')====
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Madcoms (2013:309)<ref name= "Madcoms. 2013">Madcoms. 2013. “Adobe Flash CS6 Mahir Dalam 7 Hari”. Yogyakarta: Andi.</ref>, “PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML”. Script-script PHP harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi atau diproses dalam server tersebut.</p></div>
+
<ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol 3 No. 2 (2010:165)<ref name= "Maimunah, dkk. 2010">Maimunah, dkk. 2010“Perancangan Aplikasi Forum Diskusi pada Media E-learning Berbasis Web”. Vol.3 No.2 - Januari 2010.</ref>, “Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP,  kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Bentuk tidak normal (''Unnormalized Form'').</li>
&nbsp;
+
  
===Konsep Dasar MySQL===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
====Definisi  MySQL====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2013:31)<ref name= "Nugroho, Adi. 2010. ">Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java”. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>,“MySQL adalah software atau program aplikasi database, yaitu software yang dapat kita pakai untuk menyimpan data berupa informasi teks dan juga angka.“</p></div>
+
&nbsp;
+
  
==== Keunggulan MySQL ====
+
<p style="line-height: 2">Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu, data dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Edi Winarto & Ali Zaki (2014:102)<ref name= "Winarto Edy, Zaki Ali. 2014">Winarto Edy, Zaki Ali. 2014. “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP dan JavaScipt”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>,Ada banyak database untuk PHP, namun MySQL merupakan software database yang paling disarankan, berikut ini adalah keunggulan MySQL : </p></div>
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-sQmvS8i5pqo/VjQ_p4dc6EI/AAAAAAAAFLU/QhuUDx-AxPs/w378-h210/Normal.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.11 ''Unnormalized Form'''''</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Normalisasi tahap 1 (1NF atau ''First Normal Form'') .</li>
<ol>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Gratis dan open source.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Tersedia di banyak platform.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Menggunakan standar penulisan SQL ANSI.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Mudah digunakan.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Kapabilitas (mampu memproses data yang tersimpan dalam database dengan jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000 baris dan 32 indeks portabel.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Multi user.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Kecepatan akses hingga 0.001 detik.</li>
+
</ol></div>
+
&nbsp;
+
  
=== Perintah Dasar MySQL ===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2011:37)<ref name= "Nugroho, Bunafit. 2013. ">Nugroho, Bunafit. 2013. “Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan Dreamweaver”. Yogyakarta: Gava Media.</ref>“Setiap perintah dasar MySQL dan SQL yang diketikan  dalam MySQL promp harus diakhiri dengan tanda titik koma (;), baru tekan enter untuk menjalankannya. Tanpa ada tanda titik koma (;), maka perintah tidak dapat dijalankan meskipun sudah ditekan enter.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Pada tahap ini, setiap data dibentuk menjadi ''file-file'' data dibentuk dalam satu ''record'' demi ''record'' dan nilai ''field''nya berupa ''anatomic value'' atau tunggal. Tidak ada ''set atribut'' yang berulang-ulang atau bernilai ganda (''multi value''). Bukan merupakan kumpulan data yang memiliki dua arti dan juga bukan pecahan dari beberapa kata sehingga memiliki arti yang lain. </p></div>
&nbsp;
+
  
=== Definisi XAMPP ===
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-tEkWKSQj-zg/VjRA1obGv-I/AAAAAAAAFL8/cLa0XmlJ7oc/w378-h210/1NF.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.12 ''First Normal Form'''''</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Riyanto (2010:1)<ref name= "Riyanto. 2010 ">Riyanto. 2010. “XAMPP”. Yogjakarta: Gava Media.</ref>“XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP, XAMPP mengkombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.” </p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height:2;"> Normalisasi tahap 2 (2NF atau ''Second Normal Form'').</li>
&nbsp;
+
  
====Konsep Dasar Analisis PIECES====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
====Definisi Analisis PIECES (''Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service'')====
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode Analisis yang digunakan adalah metode PIECES, dimana Menurut Wukil Ragil (2010:17) <ref name="Wukil Ragil. 2010">Ragil, Wukil. 2010. “Pedoman Sosialisasi Prosedur Operasi Standar”. Jakarta: Mitra Wacana Media.</ref>“Metode PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik”. Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan 6 variabel evaluasi yaitu :</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Bentuk normal kedua memiliki syarat yaitu bentuk data memiliki kriteria bentuk normal pertama. '' Atribut'' bukan kunci haruslah bergantung secara ''fungsional'' pada kunci utama  atau  ''primary key'', sehingga  membentuk  normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci ''field.'' Kunci ''field'' harus unik dan bisa mewakili ''atribut'' lain yang menjadi anggotanya. </p></div>
&nbsp;
+
 
 +
<div align="center"><img width="350" height="350" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-Ye8GAZXuGG8/VjRBvZup_dI/AAAAAAAAFMk/cBioKlfv0Go/w378-h211/2NF.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.13 ''Second Normal Form'''''</div>
 +
 
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Normalisasi Tahap 3 (3NF atau ''Third Normal Form'').</li>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 
<ol>
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Kinerja (''Performance'')</li>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.</p></div>
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Informasi (''Information'')</li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna.</p></div>
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Ekonomi (''Economic'')</li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.</p></div>
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Pengendalian (''Control'')</li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan atau kecurangan menjadi semakin baik pula.</p></div>
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Efisiensi (''Efficiency'')</li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.</p></div>
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Layanan (''Service'')</li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat ''user friendly'' untuk ''end – user'' (pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik </p></div>
 
  
&nbsp;
+
<p style="line-height: 2">Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah termasuk dalam bentuk normal kedua dan semua ''atribut'' bukan ''primer'' dan tidak punya hubungan ''transitif''. Dengan kata lain, setiap ''atribut'' yang bukan kunci haruslah bergantung pada ''primary key'' dan pada ''primary key'' secara keseluruhan.</p></div>
  
====Korelasi Analisa PIECES====
+
<div align="center"><img width="350" height="350" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-BietHyrkG8M/VjRCpsLQcdI/AAAAAAAAFNI/SdOJBkIBStg/w378-h326/3NF.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.14 ''Third Normal Form'''''</div>
 +
</ol></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Korelasi analisa PIECES yang berhubungan dengan judul penelitian yaitu : </p></div>
+
=== Konsep Dasar PHP (''Hypertext Preprocessor'') ===
 +
==== Definisi  PHP (''Hypertext Preprocessor'') ====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian ini menggunakan metode analisa PIECES karena untuk memperbaiki performa laporan hasil produksi menjadi lebih baik, untuk mengurangi kesalahan dalam pengelolaan data laporan hasil produksi, untuk mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang lain tidak bisa membuka dan merubah data, dan untuk mengurangi keterlambatan untuk memperoleh data-data laporan hasil produksi yang diinginkan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Edy Winarno & Ali Zaki  (2014:49)<ref name= "Winarto Edy, Zaki Ali.2014">Winarto Edy, Zaki Ali.2014.
&nbsp;
+
“Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, “PHP atau PHP (''Hypertext Preprocessor'') adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (''server-side'') yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi ''client'' (''browser''). Dengan PHP halaman HTML dapat menjadi lebih ''powerful'' dan bisa dipakai sebagai aplikasi lengkap, misalnya untuk beragam aplikasi ''cloud computing''.</p></div>
  
====Konsep Dasar ''Blackbox Testing''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PHP adalah bahasa ''script'' yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan kedalam HTML. PHPawalnya dikembangkan oleh seorang ''programmer'' bernama Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, namun semenjak itu selalu dikembangkanoleh kelompok independen yang disebut group PHP dan kelompok ini juga yang mendefinisikan standar ''de facto'' untuk PHP karna tidak ada spesifikasi formal.</p></div>
  
====Definisi ''Blackbox Testing''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk web, PHP adalah bahasa ''scripting'' yang bias dipakai untuk tujuan apapun. Diantaranya cocok untuk pengembangan aplikasi web berbasis'' server'', dimana PHP nantinya dijalankan di ''server'' web.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:261) <ref name="Rizky. 2011">Rizky, Soetam. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>“''Black Box Testing'' adalah tipe ''testing'' yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja ''internal''-nya”. Sehingga para ''tester'' memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing dibagian luar. Teknik ''Testing'' dalam B''lack Box''.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut contoh untuk script dan tampilan dari script menggunakan bahasa pemrograman PHP .<ref name= "Winarto Edy, Zaki Ali.2014">Winarto Edy, Zaki Ali.2014.“Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref></p></div>
 +
 
 +
 
 +
<div align="center"><img width="350" height="350" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-1_WTGU7sPjE/VoG7G2DmYKI/AAAAAAAAFgw/lK7Wri_f2uY/w477-d-h450-p/66.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis ''testing'' ini antara lain :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Anggota tim ''tester'' tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun ''bug'' seringkali ditemukan oleh komponen ''tester'' yang berasal dari pengguna.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Hasil dari ''black box testing'' dapat memperjelaskan kontradiksi (pertentangan antara dua hal yang sangat berlawanan atau bertentangan) yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Proses ''testing'' dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan ''white box testing''.</p></li>
 
</ol>
 
 
&nbsp;
 
&nbsp;
  
====Tujuan Testing====
+
<div align="center"><img width="350" height="350" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-mi_OQTWYMJ0/VoG7gx6PmVI/AAAAAAAAFhU/n-1gAeGcfIA/w477-d-h297-p/77.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.15 PHP'''</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:262) <ref name="Rizky. 2011">Rizky, Soetam. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, Ada 4 tujuan ''testing'' :</p></div>
+
==== Definisi MySQL ====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Edy Winarno & Ali Zaki  (2014:101)<ref name= "Winarto Edy, Zaki Ali.2014">Winarto Edy, Zaki Ali.2014.
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk melakukan ''Verifikasi'', ''Validasi'', dan ''Deteksi error'' untuk menemukan sebuah masalah atau ''error'' kemudian dibenahi.</p></li>
+
“Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, didalam bukunya yangberjudul “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP dan JavaScript” MySQL adalah sebuah ''software database''. MySQL merupakantipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel. Untuk pengolahan terhadap table, dapat digunakan perintah SQL</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mencari ''error'' dan kelemahan atau keterbatasan dari Sistem.</p></li>
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mencari sejauh apa kemampuan dari sistem.</p></li>
+
<div align="center"><img width="350" height="350" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-q_ULNEsTRIQ/VoG9b80kWUI/AAAAAAAAFiU/EmsBXLv_VZo/w470-d-h261-p/66.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.16 MySQL'''</div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menyediakan informasi untuk kualitas dari ''Product Software''.</p></li>
+
 
 +
==== Keunggulan MySQL ====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada banyak ''database'' untuk PHP, namun MySQL merupakan ''software database'' yang paling disarankan, berikut ini adalah keunggulan MySQL: Edi Winarto & Ali Zaki (2014 : 102) <ref name= "Winarto Edy, Zaki Ali.2014">Winarto Edy, Zaki Ali.2014.“Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref></p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Gratis dan open source;
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis;
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Biaya yang dikelurkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya;
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Tersedia di banyak platform;
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Menggunakan standar penulisan SQL ANSI;
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Mudah digunakan;
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Kapabilitas (Mampu memproses data yang tersimpan dalam data base dengan jumlah 50 juta Record, 60.000 tabel, dan 5.000.000.000 baris, dan 32 indeks pertabel);
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Multi user;
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Kecepatan akses hingga 0.001 detik.
 +
</li>
 
</ol>
 
</ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
===Konsep Dasar Analisa SWOT===
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut saya tujuan dari pengujian ini adalah diharapkan dengan minimal tenaga dan waktu untuk menemukan tahap pengembangan, desain dan dokumen lain atau program yang dirancang untuk menguji struktur ''internal'' dan menjalankan program untuk mendeteksi kesalahan. </p></li>
+
====Definisi Analisa SWOT====
  
&nbsp;
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Vico Hisbanarto (2014:131)<ref name= "Vico Hisbanarto.2014">Hisbanarto, Vico.2014.”Sistem InformasiManajemen”.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Analisi SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif atau memberi gambaran”. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut konstribusi masing-masing. Analisis ini juga dapat digunakan untuk menilai kekuatan dan kelemahan sekaligus menilai peluang dan ancaman yang dihadapi oleh organisasi.</p></div>
  
====Elisitasi====
+
<div align="center"><img width="350" height="350" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-JGhWBXmWICc/VjnQwnl0HuI/AAAAAAAAFQs/kVevCcwNk-U/w378-h243/pi.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.17 Analisis SWOT'''</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3 (2011:302) <ref name="Hidayati. 2011">Hidayati, Rahardja Untung, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol.4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja</ref>, menjelaskan bahwa “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan penilaian terhadap faktor ''internal'' (kekuatan dan kelemahan) serta faktor ''eksternal'' (peluang dan ancaman) organisasi pendidikan, maka selanjutnya memilih strategi yang sesuai. Hasil analisis SWOT menghasilkan strategi ''strengths-opportunities'', ''weaknesses-opportunities'', ''strengths-threats'' dan ''weaknesses-threats''.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 +
 
<ol>
 
<ol>
<li style="text-align: justify;line-height:2;"> Elisitasi Tahap I</li>
+
 
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Strategi ''Strengths-Opportunities''.</li>
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2"> Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara </p></div>
+
 
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Elisitasi Tahap II</li>
+
<p style="line-height: 2">''Strategi strengths - opportunities'' (S-O) merupakan strategi untuk mengoptimalkan kekuatan dengan memanfaatkan peluang melalui pembudayaan dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagai berikut: </p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
 
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pemberdayaan sumber daya manusia. </p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pemeliharaan sarana dan prasarana.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Mengembangkan kerja sama dengan lembaga nasional dan internasional.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Strategi ''Weaknesses-Opportunities''.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2"> Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I  berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Strategi ''weaknesses-opportunities'' (W-O) merupakan strategi untuk menanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang melalui jaringan kerjasama dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:</p></div>
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“M” (''Mandatory''), maksudnya ''requirement'' tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></li>
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“D” (''Desirable''), maksudnya ''requirement'' tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika ''requirement'' tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. </p></li>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Peningkatan kemampuan sumber daya manusia. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“I” (''Inessential''), maksudnya bahwa ''requirement'' tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></li>
+
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penyediaan sarana dan prasarana.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">  
 +
Menjalin kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Elisitasi Tahap III
+
 
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Strategi ''Strengths-Threats''.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara  mengeliminasi semua ''requirement'' yang ''option''nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua ''requirement'' yang tersisa  diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Strategi ''strengths-threats'' (S-T) merupakan strategi untuk mendaya gunakan kekuatan dalam menghadapi tantangan melalui kajian informasi hasil dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:</p></div>
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“T” (''Technical''), maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan ''requirement'' tersebut dalam sistem yang diusulkan</p></li>
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“O” (''Operational''), maksudnya bagaimana tata cara penggunaan ''requirement'' tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Peningkatan kemampuan sumber daya manusia. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“E” (''Economy''), maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun ''requirement'' tersebut didalam sistem. </p></li>
+
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 +
Penyediaan sarana dan prasarana.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">  
 +
 
 +
Menjalin kerjasama dengan lembaga nasional  dan internasional.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa ''option'',  yaitu :</p></div>
+
 
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Strategi ''Weaknesses-Threats''.
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Strategi ''weaknesses-threats'' (W-T) strategi ini digunakan untuk memperkecil kelemahan untuk menghindari tantangan atau ancaman melalui penguatan kelembagaan dengan langkah-langkah sebagai berikut:</p></div>
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“H” (''High'') : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga ''requirement'' tersebut harus dieliminasi.</p></li>
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“M” (''Middle'') : Mampu untuk dikerjakan.</p></li>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penataan sumber daya manusia secara baik. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“L” (''Low'') : Mudah untuk dikerjakan.</p></li>
+
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 +
 
 +
Pengadaan sarana dan prasarana secara lengkap.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">  
 +
 
 +
Pengembangan sistem informasi.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Final Draft Elisitasi
+
 
 +
===  Konsep Dasar ''Prototype''===
 +
====  Definisi ''Prototype''====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Deni Darmawan (2013:229)<ref name= "Deni Darmawan"> Darmawan, Deni. 2013."Sistem Informasi Manajemen".Bandung: PT Remaja Rosdakarya. </ref>, ”''Prototype'' adalah satu ''versi'' dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”. Berikuttahapan-tahapan ''prototype'': (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014) <ref name= "Prastiwi Winiarti"> Prastiwi, Winiarti.2014. “Penerapan Pedoman WIDURI Sebagai Penunjang Penilai Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: STMIK Raharja. </ref></p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Membangun ''prototype''.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Menggunakan ''prototype''.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Merevisi dan meningkatkan ''prototype''.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Jika ''prototype'' lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi dihentikan.</li>
 +
</ol></div>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="300" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-AE-ZDbwxfGs/Vjn38Gm9YVI/AAAAAAAAFRY/xgYi44ELZ40/w378-h217/pi.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.18 Contoh Tampilan ''Prototype''</b></div>
 +
 
 +
====  Kelebihan Metode ''Prototype''====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Prototype memiliki kelebihan, berikut kelebihan dari prototype : (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014) <ref name= "Prastiwi Winiarti"> Prastiwi, Winiarti.2014. “Penerapan Pedoman WIDURI Sebagai Penunjang Penilai Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: STMIK Raharja. </ref></p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">''Prototype'' memudahkan komunikasi antar ''developer''.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">''Klien'' mendapat gambaran awal dari ''prototype''.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Membantu mendapatkan kebutuhan ''detail'' lebih baik.</li>
 +
</ol></div>
 +
 
 +
====  Kekurangan Metode ''Prototype''====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mustakini dalam Winiarti Prastiwi (2014) <ref name= "Prastiwi Winiarti"> Prastiwi, Winiarti.2014. “Penerapan Pedoman WIDURI Sebagai Penunjang Penilai Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: STMIK Raharja</ref> ''prototype'' memiliki kekurangan berikut kekurangan dari ''prototype'' : </p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Dalam membuat ''prototype'' banyak hal yang diabaikan seperti efisiensi, kualitas, kemudahan dipelihara atau dikembangkan dan kecocokan dengan lingkungan yang sebenarnya.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Jika ''klien'' merasa cocok dengan ''prototype'' yang disajikan dan berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas yang seharusnya.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height:2;">''Developer'' biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat ''prototype'' dalam waktu singkat.</li>
 +
</ol></div>
 +
 
 +
===  Konsep Dasar ''Testing''===
 +
====  Definisi ''Testing''====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237)<ref name= "Rizky .2011">Rizky, Soetam. 2011.”Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka</ref>, ”''Testing'' adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telahdisepakati dari awal”.</p></div>
 +
 
 +
====  Tipe dan Teknik ''Testing''====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237)<ref name= "Rizky .2011">Rizky, Soetam. 2011.”Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka</ref>, ”Tipe ''testing'' lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses ''testing''. Teknik ''testing'' merupakan metode yang digunakan dalam melakukan ''testing'' untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe ''testing'' yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah ''white box'' dan ''black box testing''. Namun penulis hanya menggunakan salah satu yang ada yaitu ''Black Box Testing'' . Menurut Rizky (2011:237)<ref name= "Rizky .2011">Rizky, Soetam. 2011.”Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka</ref>, definisi ''black box testing'' adalah sebagai berikut : ''Black box testing'' adalah tipe ''testing'' yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja ''internal''nya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses ''testing'' dibagian luar. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis ''testing'' ini antara lain :</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Anggota tim ''tester'' tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis dibidang pemrograman. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun ''bug'' seringkali ditemukan oleh komponen ''tester'' yang berasal dari pengguna.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Hasil dari ''black box testing'' dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Proses ''testing'' dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan ''white box testing''.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
 +
<div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-NLuafhwXOGs/VjoFk5s9AHI/AAAAAAAAFSE/sxGL_rmq9Yg/w378-h210/pi.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><br><b>Gambar 2.19 Cara Kerja ''Black box'' </b></div>
 +
 
 +
===  Konsep Dasar Elisitasi===
 +
====  Definisi Elisitasi====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jurnal CCIT Untung Rahardja, dkk (2013:302)<ref name= "Untung Rahardja.2013">Rahardja Untung, Hidayati, Mia Novalia.2011.” Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level”.Jurnal CCIT. Vol.4 No.3 </ref>,
 +
”Elisitasi adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Elisitasi Tahap I''' </p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div>
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Elisitasi Tahap II''' </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI inibertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. “M” pada MDI itu artinya ''Mandatory'' (penting). Maksudnya ''requirement'' tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. “D” pada MDI itu artinya ''Desirable''. Maksudnya ''requirement'' tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika ''requirement'' tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna. “I” pada MDI itu artinya ''Inessential''. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></div>
  
&nbsp;
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Elisitasi Tahap III'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua ''requirement'' yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu: "T" artinya ''Technical'', maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan ''requirement'' tersebut dalam sistem yang diusulkan. "O" artinya ''Operational'', maksudnya bagaimana tata cara penggunaan ''requirement'' tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. "E" artinya ''Economy'', maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun ''requirement'' tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa ''option'', yaitu: ''High'' (H) artinya sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga ''requirement'' tersebut harus dieliminasi. ''Middle'' (M) artinya Mampu untuk dikerjakan. ''Low'' (L) artinya mudah untuk dikerjakan.</p></div>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''''Final Draft'' Elisitasi'''</p></li>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
 +
</ol>
  
 
===  Konsep Dasar ''Literature Review''===
 
===  Konsep Dasar ''Literature Review''===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
==== Definisi ''Literature Review''====
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi ''Literature Review''''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno, dkk (2011:86) <ref name= "Guritno, dkk. 2011">Guritno, Suryo, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. “Theory and Application of IT Research Metedologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “Fokus utama tinjauan pustaka atau ''literature review'' adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan”. Tujuan utama lain dari penggunaan tinjauan pustaka adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian saat ini.</p></div>
+
&nbsp;
+
  
==''Literature Review'' (Studi Pustaka)==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Deviachrista (2013:1))<ref name= "Deviachrista .2013">Deviachrista. 2013. “Dasar ''Literature Review''”. Jakarta:Salemba Empat.</ref>, “''Literature review'' adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusanmasalah yang ingin diteliti”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :</p></div>
+
 
 +
==Literature Review (Studi Pustaka)==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penilaian serta widuri dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upayamengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Hana Busyrol (2010), Universitas Negeri Semarang.<ref name= "Hana Busyrol. 2010">Busyrol, Hana. 2014 Penelitian yang telah dilakukan oleh Hana Busyrol (2010) berjudul “Aplikasi Pengolahan dan Pelaporan Data Hasil Produksi Kertas NCR di PT Pura Barutama Unit Coating Kudus”. </ref>, Penelitian yang telah dilakukan oleh Hana Busyrol (2010) berjudul “Aplikasi Pengolahan dan Pelaporan Data Hasil Produksi Kertas NCR di PT Pura Barutama ''Unit Coating'' Kudus”. Penelitian ini mengenai PT Pura Barutama yang masih menggunakan program ''Ms. Word'' dan ''Ms. Excel'' dalam melakukan pengolahan dan pelaporan data hasil produksi kertas NCR, sehingga perlu adanya suatu aplikasi tambahan yang dapat membantu proses tersebut menjadi lebih cepat dan praktis. Tujuannya adalah membuat model aplikasi yang tepat untuk mengolah dan melaporkan data hasil produksi. Tahapan-tahapan yang digunakan adalah tahap studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perencanaan sistem dan implementasi sistem dengan langkah kerja yang sederhana serta program ini mampu mempermudah dalam pengolahan data serta mempercepat dalam pembuatan laporan.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang telah dilakukan oleh Riki Afrizal ,SH (2011) Universitas Andalas <ref name= "Riki Afrizal">Afrizal, Riki.2011.”Efektivitas Pelaksanaan Asimilasi Pada Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Dalam Mencapai Tujuan Sistem Pemasyarakatan”.http://pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/ARTIKEL-RIKI-AFRIZALSH-_PDF_.pdf</ref>. Berjudul “Efektivitas Pelaksanaan Asimilasi Pada Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Dalam Mencapai Tujuan Sistem Pemasyarakatan”. Penelitian ini bertujuan  mengembalikan  narapidana  kedalam lingkungan  masyarakat sebagai  warga  yang baik. Salah  satu  upaya untuk mewujudkan  tujuan  tersebut adalah dengan  pelaksanaan  asimilasi. Adapun kendala-kendala yang ada dalam pelaksanaan pembinaan tidak  memberikan  pengaruh yang besar  terhadap pelaksanaan  kegiatan pembinaan  tersebut. Diharapkan Agarkedepannya penempatan narapidana pada lapas sebagai tempat melaksanakan asimilasi bagi narapidana perlu tingkatkan lagi. </li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Peneitian yang dilakukan oleh Felicia Soedjianto, Tanti Oktavia, James Arthur Anggawinata (2006), Universitas Kristen Petra.<ref name= "Felicia Soedjianto, Tanti Oktavia, James Arthur Anggawinata. 2006">Penelitian yang telah dilakukan oleh Soedjianto, Felicia, Tanti Oktavia, James Arthur Anggawinata (2006) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Perencanaan Produksi (Studi Kasus Pada PT Vonita Garment)”. </ref>Penelitian yang telah dilakukan oleh Felicia Soedjianto, Tanti Oktavia, James Arthur Anggawinata (2006) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Perencanaan Produksi (Studi Kasus Pada PT Vonita Garment)”. Selama ini sistem produksi yang dilakukan berdasarkan inventori atau stok gudang, dimana produksi terus berlangsung tanpa melihat permintaan penjualan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem baru untuk memperbaiki sistem yang dipakai saat ini. Sistem yang dibuat ini dapat mengetahui jumlah stok barang yang diperlukan, jumlah perkiraan permintaan penjualan, hasil peramalan dengan menggunakan metode yang memiliki nilai ''Mean Absolute Deviation'' (MAD) terkecil, hasil penjadwalan produksi tiap minggudanhasil produksi. Dalam sistem produksi modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah ''input'' bahan mentah menjadi ''output'' sebuah produk yang dapat dijual di pasar dengan harga yang kompetitif. Proses produksi yang berlangsung dalam PT Vonita Garment secara umum dapat digambarkan sebagai berikut : Pembuatan pola, yaitu pembuatan pola dari masing-masing bagian pakaian (kerah, lengan, dada, dll), PT Vonita Garment memakai sistem ''make to stock''. Karena itu dengan adanya sistem perencanaan produksi ini dapat lebih memaksimalkan produktivitas dan efektifitas dari PT Vonita Garment.</li>
+
 
<li style="text-align: justify;line-height: 2;"> Peneitian yang dilakukan oleh Riwan Tri Haryono,Siska Iriani, S.Kom (2013). <ref name= "Riwan Tri Haryono,Siska Iriani, S.Kom. 2013">Haryono Riwan Tri, Siska Iriani, S.Kom. 2013 berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Dan Penjualan Pada Pabrik Penggergajian Batu CV Bumi Indah Persada”.</ref>. Penelitian yang telah dilakukanoleh Riwan Tri Haryono,Siska Iriani, S.Kom (2013) berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Dan Penjualan Pada Pabrik Penggergajian Batu CV Bumi Indah Persada”. Selama ini pengolahan data produksi dan penjualan disana masih menggunakan metode konvensional dan penyimpanannya masih tersebar belum terdokumentasi dengan baik, dimana dalam penyimpanan datanya masih menggunakan ''Microsoft Excel'' dan ''Microsoft Word''. Dari penelitian ini diharapkan dapat mempermudah sistem pencatatan bahan baku, hasil produksi dan penjualan serta laporan produksi dan penjualan harian, bulanan atau pun tahunan. CV. Bumi Indah Persada sistem administrasi dan pelaporan dalam pengelolaan pabrik masih dilakukan secara manual, seperti : Kesulitan dalam melakukan pelaporan data produksi, data penjualan dan stok baku, Pencatatan bahan baku, hasil produksi dan penjualan masih tumpang tindih karena belum dilakukan pelaporan terpisah sehingga perkembangan pabrik masih sulit di analisa secara cepat, Hilang dan rusaknya dokumen dan Presentase keuntungan sulit untuk di analisa.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang telah dilakukan oleh Kristina  Sitanggang (2014) Universitas Sumatera Utara<ref name= "Kristina  Sitanggang . 2014">Sitanggang, Kristina.2014.” Pembinaan Terhadap Narapidana (Studi Di    Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Langsa)”.Jurnal Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara</ref>. Berjudul  “Pembinaan Terhadap Narapidana (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Langsa)”. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam proses pembinaan narapidana dilembaga pemasyarakatan Kelas IIB Kota Langsa. Adapun Hambatan yang dihadapi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Langsa baik hambatan yang datang dari proses pembinaan didalam lembaga pemasyarakatan maupun hambatan dari proses pembinaan diluar lembaga pemasyarakatan adalah dilihat dari segi fasilitas.</li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Peneitian yang dilakukan oleh Nilo Legowo (2012), Universitas Binus. <ref name= "Nilo Legowo. 2012">Legowo, Nilo. 2012 berjudul “Perancangan Aplikasi Monitoring Produksi Pada Perusahaan Yang Memproduksi Acrylic”. </ref>.Penelitian yang telah dilakukan oleh Nilo Legowo (2012) berjudul “Perancangan Aplikasi ''Monitoring'' Produksi Pada Perusahaan Yang Memproduksi ''Acrylic''”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah ''monitor'' proses produksi, meminimalisasi ''human error'' pada proses produksi, mengotomatisasi proses transaksi yang ada, memperjelas pembagian tugas pada ''monitoring'' produksi ''acrylic'' pada perusahaan. Kemudian metode analisis dengan mempelajari sistem yang sedang berjalan pada perusahaan serta menganalisis hasil kuesioner yang telah disebarkan. Dengan sistem ''monitoring'' produksi yang dirancang untuk perusahaan ini, proses transaksi dapat berjalan secara sistematis. Selain itu, setiap proses produksi mulai dari ''project order, sample order, sales order, material release, production,'' ''assembly'' dan ''delivery order'' dapat dipantau dengan cepat sehingga laporan kegiatan proses produksi dapat dibuat lebih sistematis dan jelas.</li>
+
 
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Peneitian yang dilakukan oleh Femin Khristiana, Joko Lianto Buliali (2011), Institut Teknologi Sepuluh Nopember.<ref name= "Femin Khristiana, Joko Lianto Buliali. 2011">Femin Khristiana, Joko Lianto Buliali (2011) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Pencatatan Hasil Produksi dan Monitoring Kinerja Karyawan Produksi Pada PT BMI Surabaya”.</ref>.Femin Khristiana, Joko Lianto Buliali (2011) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Pencatatan Hasil Produksi dan ''Monitoring'' Kinerja Karyawan Produksi Pada PT BMI Surabaya”. Tingginya tingkat subsidi pendapatan yang diberikan perusahaan menjadi latar belakang di lakukannya penelitian ini. Dimana setelah dilakukan analisa lebih lanjut ternyata diakibatkan oleh penurunan kinerja karyawan, yang akan berdampak pada penurunan ''output'' produksi, penambahan biaya produksi, tidak tercapainya rencana produksi yang telah ditetapkandan akhirnya menurunkan daya saing perusahaan dikancah internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem pencatatan hasil produksi dan ''monitoring'' kinerja karyawan berbasis teknologi informasi. Dengan sistem pencatatan yang baik maka akan mengurangi permasalahan tentang tingginya t''raining cost'' (HRD), selisih hasil pencatatan hasil produksi dan kenyataan dilapangan (Produksi).</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;"> Penelitian yang telah dilakukan oleh Ahmad Syaifuddin dan Dra. Nunuk Giari Murwandani, M.Pd (2015) Universitas Negeri Surabaya<ref name= "Ahmad Syaifuddin dan Dra. Nunuk Giari Murwandani, M.Pd .2015">
<li style="text-align: justify;line-height: 2;"> Peneitian yang dilakukan oleh Iwan Prasetyo (2013), STMIK Raharja <ref name= "Iwan Prasetyo. 2013"> Prasetyo, Iwan. 2013 berjudul “Aplikasi Hasil Produksi Compound Berbasis Web Pada PT Gajah Tunggal Tbk”.</ref>.Penelitian yang telah dilakukan oleh Iwan Prasetyo (2013) berjudul “Aplikasi Hasil Produksi ''Compound'' Berbasis ''Web'' Pada PT Gajah Tunggal Tbk”. PT Gajah Tunggal Tbk yang bergerak dalam bidang pembuatan ''compound'' sudah terkomputerisasi namun masih menggunakan ''Ms.Excel'', jadi ketika data dibutuhkan sering terjadi keterlambatan dalam penyajiannya. Ketika terjadi masalah sulit untuk mengecek laporan yang sudah lama. Saat ini semua kegiatan pembuatan laporan yang bertujuan untuk menghitung hasil ''efisiensi'' produksi masih menggunakan sistem yang masih sederhana yaitu menggunakan ''Microsoft Excel'' dimana setiap memasukkan data hasil produksi harus dilakukan satu-satu sehingga memakan waktu yang lama dan berpotensi adanya kesalahan memasukkan data dan ketika data dibutuhkan memerlukan waktu yang lama untuk menemukannya.</li>
+
Syaifuddin, Ahmad & Nunuk Giari Murwandani.2015.”Pembinaan Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Lamongan Melalui Keterampilan Kerajinan”. Jurnal Pendidikan Seni Rupa. Volume 03 Nomor 02</ref>.Berjudul “Pembinaan Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Lamongan Melalui Keterampilan Kerajinan”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pembinaan keterampilankerajinan dilembaga pemasyarakatan lamongan. Diharapkan lembaga  pemasyarakatan  kelas  IIB  lamongan sebagai  lembaga  yang bertanggung  jawab  terhadap pembinaan  warga  binaan  agar  mengembangkan  lagi dalam hal jenis keterampilan.</li>
 +
 
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang telah dilakukan oleh Pramudhya Tyaswuri (2010) Universitas Negeri Yogyakarta<ref name= "Pramudhya Tyaswuri .2010">Tyaswuri,Pramudhya.2010.”Implementasi Life Skills Pelatihan Keterampilan Pertukangan Kayu Bagi Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta”.Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta</ref>.
 +
Berjudul “''Implementasi Life Skills'' Pelatihan Keterampilan Pertukangan Kayu Bagi Warga Binaan DiLembaga Pemasyarakatan KlasIIA Yogyakarta”. ''Subyek'' penelitian ini adalah ketua koordinator bidang kerja, instruktur atau pelatih keterampilan pertukangan kayu dan warga binaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitianmenunjukan pelaksanaan pelatihan keterampilan pertukangan kayu bagi warga binaan dan faktor yang menghambat yaitu warga binaan mempunyai sifat yang mudah tersinggung sehingga pada proses pembelajaran sering terjadi perselisihan antar warga binaan.</li>
 +
 
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang telah dilakukan oleh Rio Pratikno (Diakses tanggal 7 Oktober 2015) Universitas Maritim Raja Ali Haji<ref name= "Rio Pratikno .2015">Pratikno, Rio.”Evaluasi Program Pembinaan Keterampilan Kerja Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan DiLembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tanjungpinang”.Universitas Maritim Raja Ali Haji.Diakses tanggal 7 Oktober 2015</ref>.Berjudul ”Evaluasi Program Pembinaan Keterampilan  Kerja Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang”. Adapun  tujuan  penelitian ini adalah untuk mengevaluasi  program pembinaan  keterampilan  kerja  bagi  warga  binaan pemasyarakatan  di  Lembaga Pemasyarakatan  Kelas IIA  Tanjungpinang faktor penghambat dalam ''indikator'' tingkat permasalahan dalam pembinaan keterampilan kerja yaitu ''indikator'' ketersedian dana dan ketersedian tenaga ahli dalammengajarkan keterampilan kerja bagi narapidana.</li>
 +
 
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang telah dilakukan oleh Anang Cahyono Sugeng (2014) Universitas Tulungagung Bonorowo<ref name= "Anang Cahyono Sugeng .2014">Sugeng Cahyono,Anang.2014.”Pemberdayaan Dan Pengembangan Keterampilan Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulugagung”. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo Vol. 2.No.1</ref>.Berjudul ”Pemberdayaan Dan Pengembangan Keterampilan Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulugagung”. Beberapa kegiatan yang dikembangkan oleh para warga binaan dengan pihak LP merupakan upaya nyata yangdilakukan tidak hanya untuk mengisi kegiatan di lp akan tetapi kemampuan para warga binaan tersebut dapat terus berkembang ketika mereka sudah selesai menjalani masa binaan. Tujuan besar dari upaya ini adalah menciptakan sumberdaya manusia baru yang mampu melalui jalur kewirausahaan. Pada tahapan pelaksanaannya LP Kelas IIB Tulungagung memiliki beberapa kendala diantaranya keterbatasan sumber daya manusia dan modal untuk pengembangan usaha.</li>
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun kesimpulan dari ke 6 (enam) ''literature review'' diatas adalah dengan adanya proses pembinaan kegiatan kerja narapidana dilembaga pemasyarakatan bertujuan untuk membantu mengembangkan keahlian dan keterampilan yang ada pada narapidana dan membantu narapidana untuk mengembalikan  narapidana  kedalam lingkungan  masyarakat  sebagai  warga  yang  baik</p></div>
 +
 
{{Pagebreak}}
 
{{Pagebreak}}
  

Revisi per 8 Februari 2016 02.59

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
:1211474147
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI Sistem Informasi Manajemen

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
:1211474147
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474147
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Himawan, M.Kom)
   
NID : 12012
   
NID : 06126

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
:1211474147
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPPRAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
:1211474147
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
NIM : 1211474147

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

PT Nikona Graha Tangerang seringkali menghadapi permasalahan pada pengelolaan data laporan hasil produksi. Dalam pengelolaan data laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih memiliki beberapa kekurangan yaitu proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input. Berdasarkan masalah-masalah tersebut maka penulis mengusulkan pembuatan aplikasi pengelolaan data laporan hasil produksi yang mudah dioperasikan dengan cepat, membuat aplikasi yang mudah di akses oleh bagian produksi dan mempunyai tempat penyimpanan data yang aman sehingga data-data yang ada tidak mudah hilang dan juga penyimpanan data menjadi lebih terintegrasi.

Kata Kunci : laporan hasil produksi, pengelolaan data, penyimpanan data.


ABSTRACT

PT Nikona Graha Tangerang often face problems in data management reporting production results. In the data management reports on the production done by the production still has some shortcomings, namely the process of recording reports of production carried out by the production department still use paper and can not do inputting reports production results on the same day as reports production results recorded in the form of production using paper so it takes a long time in processing the data and storing the data is still less secure and less well because of the lack of a good data storage such as paper reports production results in piles on the table so that the report output could be lost and can be mixed to report the results of which are already in production inputs. Based on these problems, the authors propose making application data management reports production results are easy to operate quickly, making applications easily accessed by the production department and has a secure data storage so that data that is not easily lost and data storage become more integrated.

Keywords : report production, data management, data storage.

 

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Pada PT Nikona Graha Tangerang ".

Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Himawan, M.Kom selaku Dosen pembimbing I saya yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Giandari Maulani, M.Kom selaku Dosen pembimbing II saya yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  7. Kedua orang tua dan adik yang telah memberikan bantuan moral, materi, semangat maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Bapak Sugiarno selaku stakeholder memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  9. Rekan-rekan grup Koplak yang merupakan grup satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain yaitu Rizqi Eka Saputri dan Siti Pujianingsih.
  10. Miftahul Azis tersayang yang telah memberikan semangat baik dekat maupun jauh.
  11. Siti Nurlailah, Cecep Arianto, Wawan dan Uki yang telah membantu dan juga memberikan semangat serta dukungan moril.
  12. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

    Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.



    Tangerang, Januari 2016
    Zahrotul Hayati
    NIM. 1211474147

    Daftar isi


    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    Simbol Class Diagram

    DAFTAR TABEL

    DAFTAR GAMBAR



    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang


    PT Nikona Graha Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Metal Komponen (Otomotif Park) untuk kendaraan bermotor. PT Nikona Graha Tangerang mempunyai jenis barang yang berbeda-beda. Di lain pihak, pengembangan sumber daya manusia akan tetap menjadi perhatian bagi pihak PT Nikona Graha Tangerang, karena PT Nikona Graha Tangerang percaya bahwa mutu sumber daya manusia yang tinggi akan menghasilkan kreatifitas dan inovasi dalam menghasilkan jenis barang seperti Metal Stamping dan Karet, Bar Main Step K-15.A, Cutting Inner dan Outter, Packing Inner dan Outter, dan Turret Inner dan Outter. menyediakan produk yang berkualitas dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang baik.

    Pada PT Nikona Graha Tangerang yang dilakukan oleh bagian produksi masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya : proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input.

    Untuk proses pencatatan laporan hasil produksi masih menggunakan kertas mulai dari laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi dan data hasil produksi dibuat di Ms.Excel. Hal ini dirasakan kurang baik dalam hal penyimpanannya karena data-data laporan hasil produksi bisa dibuka dan dapat dirubah oleh orang lain, bila dilihat data laporan hasil produksi yang diolah setiap harinya cukup banyak. Ini akibat kurang maksimalnya pemanfaatan teknologi komputer, padahal dengan adanya penggunaan sistem komputerisasi dapat membantu kinerja karyawan dan juga meningkatkan produktifitas karyawan, bukan hanya dalam penyimpanan data dan memberikan informasi yang cepat dan tepat, maka dalam hal ini sangat diperlukan suatu sistem pengawasan yang baik.

    Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat disimpulkan bahwa, pentingnya sistem informasi dalam pengelolaan laporan hasil produksi. Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian Skripsi mengenai “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA PT NIKONA GRAHA TANGERANG”.

     

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

    1. Apakah dengan sistem yang berjalan pada PT Nikona Graha Tangerang pada saat ini terutama dalam hal pengelolaan data laporan hasil produksi sudah aman dalam penyimpanan datanya ?
    2. Bagaimana membuat sistem pengelolaan data laporan hasil produksi di PT Nikona Graha Tangerang agar menjadi lebih baik ?

     

    Ruang Lingkup Penelitian

    PT Nikona Graha Tangerang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Metal Komponen (Otomotif Park) yang mempunyai berbagai jenis barang yang berbeda-beda. Dimana dalam penulisan Skripsi ini penulis hanya membatasi pada :

    1. Sistem ini hanya membahas bagaimana proses pengelolaan data laporan hasil produksi.
    2. Sistem ini hanya menangani proses pendataan, pencarian, membuat laporan, menghapus dan mengubah laporan hasil produksi.
    3. Sistem ini hanya menangani pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan laporan hasil produksi.

     

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah :

    1. Untuk menganalisis dan merancang sistem informasi yang dapat menyelesaikan atau meminimalkan kekurangan dan kelemahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan.
    2. Untuk membantu bagian produksi agar lebih mudah dan lebih cepat dalam mendapatkan informasi mengenai data-data laporan hasil produksi yang lama apabila dibutuhkan.
    3. Untuk menjaga agar PT Nikona Graha Tangerang dalam meminimalkan kesalahan dan keterlambatan dalam pengelolaan data laporan hasil produksi.
    4. Agar semua data-data yang berhubungan dengan proses laporan hasil produksi lebih tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan, dan dapat meminimalisir kehilangan data laporan hasil produksi.

     

    Manfaat Penelitian

    Manfaat dari penulisan Skripsi ini adalah :

    1. Dapat mengetahui proses yang sedang berjalan khususnya pada bagian produksi mengenai pengelolaan data laporan hasil produksi.
    2. Memudahkan bagian produksi melakukan seluruh kegiatan pengelolaan data laporan hasil produksi, sehingga tidak memakan banyak waktu.
    3. Memudahkan proses penyimpanan seluruh data laporan hasil produksi, agar semua data-data tersebut lebih tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan, dan dapat meminimalisir kehilangan data-data laporan hasil produksi.
    4. Memberikan kemudahan pada bagian produksi dalam pengelolaan data laporan hasil produksi.
    5. Memberikan kemudahan dalam melihat laporan hasil produksi pada bagian produksi.

     

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi

      Penulis datang langsung ke tempat PT Nikona Graha Tangerang yang beralamat di Jl.Halim Perdana Kusuma No.1 RT.002/005 Kel.Jurumudi Baru, Kec.Benda, Kota.Tangerang 15124 untuk mengamati sistem yang berjalan saat ini, guna mendapatkan data secara langsung pada objek yang diteliti sebagai bahan untuk menulis laporan Skripsi.

    2.  

    3. Wawancara

      Setelah penulis melakukan metode observasi di PT Nikona Graha Tangerang dengan narasumber yang bernama Bapak Sugiarno sebagai kepala produksi, selanjutnya penulis berbicara dan memberikan beberapa pertanyaan secara langsung mengenai sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan saat ini, guna mendapatkan informasi, mencari kelengkapan dan kebenaran data.

    4.  

    5. Studi Pustaka

      Sesudah melaksanakan kedua metode diatas, maka penulis menyusun laporan penelitian, dengan mencari informasi dari beberapa sumber-sumber seperti buku, jurnal, dan sebagainya. Sumber-sumber ini digunakan untuk melengkapi data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan Skripsi.

     

    Metode Analisa Sistem

    Metode analisa yang penulis gunakan yaitu menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service). Tujuan analisa PIECES untuk memecahkan sebuah masalah (problem solving process) adalah dengan mengumpulkan semua permasalahan yang ada kemudian mengindentifikasi dan menganalisanya. Setelah itu menentukan ketidakleluasaan (constraint) dari permasalahan tersebut.

    Kelebihan metode PIECES yaitu : Adanya laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, mudah melakukan dokumentasi, dan dokumentasi secara formal sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis.

    Alasan mengapa penulis menggunakan metode PIECES pada penelitian Skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa laporan hasil produksi menjadi lebih baik, untuk mengurangi kesalahan dalam pengelolaan data laporan hasil produksi, untuk mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang lain tidak bisa membuka dan merubah data, dan untuk mengurangi keterlambatan untuk memperoleh data-data laporan hasil produksi yang diinginkan.

     

    Metode Perancangan

    Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC merupakan sebuah pola yang berfungsi untuk melakukan proses pembuatan maupun perubahan sistem dari sebuah aplikasi. Metode SDLC menggunakan pendekatan sistem yang disebut air terjun (waterfall approach) yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem. Tujuan perancangan SDLC untuk memberikan gambaran umum kepada user tentang sistem yang baru. Keunggulan metode SDLC yaitu menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem, dan akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.

    Pemilihan metode SDLC didasarkan pada beberapa hal berikut yaitu untuk meningkatkan proses dalam pengelolaan data laporan hasil produksi, mengurangi kesalahan saat pengkodean, fitur-fitur yang tidak digunakan di nonaktifkan secara default, dan terdapat diagram yang menunjukkan manfaat substansial dari tahap desain yang mana dapat digunakan untuk merancang seluruh tampilan dan mendokumentasikannya.

     

    Metode Testing

    Dalam proses pengujian sistem pengelolaan data laporan hasil produksi pada PT Nikona Graha Tangerang, penulis menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa seperti security.

     

    Sistematika Penulisan

    Penulis mengelompokkan materi penulisan laporan dan penelitian Skripsi ini menjadi beberapa bab dengan menggunakan sistematika penulisannya sebagai berikut :</

     

    BAB I PENDAHULUAN

    Menjelaskan antara lain Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa Sistem, Metode Perancangan, Metode Testing dan Sistematika Penulisan yang digunakan.

     

    BAB II LANDASAN TEORI

    Berisi tentang definisi ilmu yang diambil dari buku yang berkaitan dengan penyusunan penelitian Skripsi dan serta membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan judul penelitian.

     

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, serta UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan.

     

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini berisi perancangan sistem mulai dari spesifikasi basis data sampai implementasi program yang diusulkan.

     

    BAB V PENUTUP

    Berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan dimasa yang akan datang.

     

    DAFTAR PUSTAKA

     

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Ludwig Von Bertalanfly dalam Yakub (2014:2)[1], “Sistem merupakan seperangkat unsur-unsur yang terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungannya”.


    Gambar 2.1 Sistem Jaringan Komputer

    Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean (2014:3-5) [2], supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini, yaitu:

    1. Komponen.
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    3. Batasan Sistem (Boundary).
    4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

    5. Lingkungan Luar Sistem (environment).
    6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

    7. Penghubung Sistem (interface).
    8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya.

    9. Masukkan Sistem (input).
    10. Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenace input) dan masukkan sinyal (signal input).

    11. Keluaran Sistem (output).
    12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    13. Pengolah Sistem.
    14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

    15. Sasaran Sistem.
    16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

     

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Data

    Menurut Hartono (2013:9)[3], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

    Metode Pengolahan Data

    Menurut Yakub (2012:17)[4],“Sistem informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas berbagai metode pengolahan data”. Metode pengolahan data terdiri dari:

    1. Metode manual, merupakan pengolahan data yang semua operasi datanya dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat.

    2. Metode electromechanical, merupakan pengolahan data dengan menggabungkan semua orang dan mesin.

    3. Metode punched card equipment, merupakan pengolahan data yang menggunakan semua alat yang disebut sistem warkat unit (unit record system).

    4. Metode electronic computer, merupakan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi.

    Definisi Informasi

    Menurut George H.B & William S.H. (2014:18)[5], “Informasi adalah data diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan”.

     

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    Perancangan sistem (Design System) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203)[6].

    Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Darmawan (2013:228) [7], tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

     

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Murad, dkk (2013:51) dalam jurnal CCIT [8], “Tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan-kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement”. Menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT (2013:117)[9], Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

    Definisi Tahapan Analisa Sistem

    Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT (2011:322)[10], “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

     

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Narapidana

    Definisi Narapidana

    Menurut Heru Susetyo dikutip dari laporan Tim Pengkajian Hukum (2012:3)[11], “Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yaitu seseorang yang dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum”.

    “Pengertian narapidana berasal dari dua suku kata yaitu Nara artinya orang dan Pidana artinya hukuman dan kejahatan (pembunuhan, perampokan, penganiayaan, narkoba, korupsi dan sebagainya). Jadi pengertian narapidana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai orang hukuman(orang yang menjalani hukuman) karena melakukan tindak pidana” Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010:612).[12]

    Gambar 2.2 Ilustrasi Narapidana


    Dalam Pasal 1 butir 2 Bab I Ketentuan Umum Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan yang dimaksud dengan sistem pemasyarakatan adalah: Suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan warga binaan pemasyarakatan berdasarkan pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara pembina yang dibina dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas warga binaan pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.

    Pembinaan Narapidana

    Menurut Pamudji dalam Jurnal Ahmad Saifuddin dan Nunuk Giari Murwandani (2015:128)[13], “Pembinaan berasal dari kata bina yang berarti sama dengan bangun, jadi pembinaan dapat diartikan sebagai kegunaan yaitu: merubah sesuatu sehingga menjadi baru yang memiliki nilai-nilai yang tinggi. Dengan demikian, pembinaan juga mengandung makna sebagai pembaharuan, yaitu: melakukan usaha-usaha untuk membuat sesuatu menjadi lebih sesuai atau cocok dengan kebutuhan dan menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat”.

    Menurut Selanjutnya, menurut Hidayat dalam Dinar dan Farid (2014:2)[14], ”Pembinaan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar, berencana, teratur dan terarah untuk meningkatkan sikap dan keterampilan anak didik dengan tindakan-tindakan, pengarahan, pembimbingan, pengembangan, stimulasi dan pengawasan untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut ketentuan Keputusan Menteri Kehakiman Nomor: M.02-PK.04.10 Tahun 1990 [15], tentang Pola Pembinaan Narapidana atau Tahanan, menyatakan pengertian pembinaan adalah Pembinaan meliputi tahanan, pelayanan tahanan, pembinaan narapidana dan bimbingan klien.

    1. Pelayanan tahanan adalah segala kegiatan yang dilaksanakan dari mulai penerimaan sampai dalam tahap pengeluaran tahanan.

    2. Pembinaan narapidana adalah semua usaha yang ditujukan untuk memperbiki dan meningkatkan akhlak (budi pekerti) para narapidana yang berada didalam Lembaga Pemasyarakatan.

    3. Bimbingan klienialah semua usaha yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan akhlak (budi pekerti) para klien pemasyarakatan diluar tembok.

    ”Ditinjau dari segi bahasa, Pembinaan diartikan sebagai Proses, cara, perbuatan membina, kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik” Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010: 655)[12].

    Pembinaan narapidana merupakan salah satu upaya yang bersifat Ultimum Remidium (upaya terakhir) yang lebih tertuju kepada alat, agar narapidana sadar akan perbuatannya sehingga pada saat kembali kedalam masyarakat ia akan menjadi baik, baik dari segi keagaman, sosialbudaya maupun moral sehingga akan tercipta keserasian dan keseimbangan ditengah-tengah masyarakat. Pemasyarakatan membentuk sebuah prinsip pembinaan dengan sebuah pendekatan yang lebih manusiawi hal tersebut terdapat dalam usaha-usaha pembinaan yang dilakukan terhadap pembinaan dengan sistem pemasyarakatan seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan.

    Menurut Artikel Riki Afrizal (2011:5)[16], “Setelah adanya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, maka untuk pelaksanaan pembinaan narapidana selanjutnya mengacu pada undang-undang tersebut. Pembinaan narapidana dilapas dilaksanakan dengan beberapa tahapan pembinaaan yaitu tahap awal, tahap lanjutan dan tahap akhir”. Adapun pelaksanaan tahapan pembinaan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Pembinaan tahap awal bagi narapidana dilaksanakan sejak narapidana tersebut berstatussebagai narapidana hingga 1atau 3 (satu per tiga) masa pidananya.
    2. Pembinaan tahap lanjutan terbagi kedalam dua bentuk, yaitu :
      1. Tahap lanjutan pertama, dimulai sejak berakhirnya pembinaan tahap awal sampai dengan ½ (satuper dua) masa pidananya. Tahap lanjutan pertama, dimulai sejak berakhirnya pembinaan tahap awal sampai dengan ½ (satu per dua) masa pidananya

      2. Tahap lanjutan kedua, dimulai sejak berakhirnya pembinaan tahap lanjutan pertama sampai dengan 2 atau 3 (dua per tiga) masa pidananya.

    3. Pembinaan tahap akhir, dilaksanakan sejak berakhirnya pembinaan tahap lanjutan sampai dengan berakhirnya masa pidana narapidana yang bersangkutan.
    4.  

      Konsep Dasar Lembaga Pemasyarakatan

      Definisi Lembaga Pemasyarakatan

      Menurut Soedjono Dirdjosisworo dalam Skripsi Sartika Budi A (2013:16)[17], “Lembaga Pemasyarakatan sebagai tempat dimana terpidana mengalami proses pembinaan dalam menjalankan pidananya berdasarkan putusan Hakim”.

      Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995[18], “Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (disingkat Lapas) adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia . Sebelum dikenal istilah lapas diIndonesia, tempat tersebut disebut dengan istilah penjara”.


      Gambar 2.3 Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang


      Penghuni Lembaga Pemasyarakatan bisa narapidana (napi) atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bisa juga yang statusnya masih tahanan, maksudnya orang tersebut masih berada dalam proses peradilan dan belum ditentukan bersalah atau tidak oleh hakim .

      Definisi Sipir

      “Sipir adalah penjaga penjara” Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010:670)[12]. Berdasarkan pendapat kamus besar bahasa indonesia diatas mengenai definisi sipir, dapat disimpulkan bahwa sipir merupakan pegawai pada lembaga pemasyarakatan yang kerjanya adalah menjaga sel narapidana disetiap bloknya , dimana dilapas pemuda mempunyai 6 blok yang terdiri dari blok A, blok B, blok C, blok D, blok E dan blok F dan di setiap blok dijaga hanya 2 sipir saja sedangkan di setiap blok terdapat 100-200 narapidana, sipir pun tidak hanya yang menjaga sel saja akan tetapi yang bekerja di dalam lembaga pemasyarakatan juga disebut dengan sipir..


      Gambar 2.4 Ilustrasi Sipir Penjara

      Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

      Definisi UML (Unified Modelling Language)

      Menurut Ahmad Wahyudin (2014:1)[19], ”UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan proses analysis dan desain berorientasi objek”. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem.


      Gambar 2.5 UML (Unified Modelling Language)

      Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

      Penulis hanya menyebutkan 4 dari 9 model diagram, dibawah ini beberapa diagram dalam UML:

      1. Use Case Diagram.
      2. Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipeinteraksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.


        Gambar 2.6 Contoh Use Case Diagram

        Komponen-komponen yang terdapat didalam Use case Diagram terdiri dari:

        1. Use Case: Use case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan didalam elips tersebut.

        2. Actor: Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output.

        3. Association: Asosiasi digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case.

      3. Activity diagram .

        Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi.


        Gambar 2.7 Contoh Activity Diagram

        Komponen-komponen yang terdapat didalam ActivityDiagram terdiri dari:

        1. Titik Awal.

        2. Titik Akhir.

        3. Activity.

      4. Sequence diagram .

        Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.


        Gambar 2.8 Contoh Sequence Diagram

        Komponen-komponen yang terdapat didalam 'Sequence Diagram terdiri dari:

        1. Object = Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal.

        2. Actor = Actor juga dapat berkomunikasi dengan object maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom.

        3. Lifeline = Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object .

        4. Activation = Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline.

        5. Message = Message digambarkan dengan anak panah horizontal antara Activation Message mengindikasikan komunikasi antara object-object.

      5. Class diagram.

        Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.


        Gambar 2.9 Contoh Class Diagram

        Komponen-komponen yang terdapat didalam Class Diagram terdiri dari:

        1. Class = Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak.

        2. Association = Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

         

        Konsep Dasar Database Management System

        Definisi Database Management System

        Menurut Rosa A.S (2012:26)[20] menjelaskan ”DBMS (Database Manajement System) atau dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajement Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan data”.

        Tabel 2.10 Konsep Ilustrasi DBMS

        Perkembangan Database Management System

        Menurut Deni Darmawan (2013:114)[7], ”Pengembangan basis data selalu membutuhkan kerja sama dari beberapa orang dengan keahlian yang berbeda-beda”. Proses ini melibatkan pemakai, analis data, ahli komputer, database administrator serta wakil dari pihak manajemen yang akan memakai sistem. Secara garis besar proses pengembangan basis data adalah:

        1. Penentuan Tujuan.
        2. Tujuan ditetapkan berdasarkan parameter pemakai dan data. Pemakai menentukan tujuan aplikasi yang akan dipakai, sedangkan data menentukan bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai.

        3. Ikatan (bindings).
        4. Bindings merupakan ukuran tingkat fleksibilitas yang dilakukan untuk mencapai efisiensi dalam perancangan basis data.

        5. Dokumentasi.
        6. Dokumentasi yang penting adalah model basis data. Model basis data akan menentukan proses yang diperlukan untuk pembentukan file, perawatan file dan pemanggilan informasi.

        7. Pemograman.
        8. Implementasi akhir setelah proses perancangan basis data selesai adalah dengan melakukan pemrograman.

        Normalisasi Database Management System

        Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen perlu diorganisisrkan kembali. Proses untuk mengorganisirkan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang sehingga diperoleh bentuk normal (nilai atribut sudah automic atau tunggal atau tidak ganda) disebut normalisasi.[21]

        1. Bentuk Normalisasi.

        1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form).
        2. Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu, data dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

          Gambar 2.11 Unnormalized Form
        3. Normalisasi tahap 1 (1NF atau First Normal Form) .
        4. Pada tahap ini, setiap data dibentuk menjadi file-file data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai fieldnya berupa anatomic value atau tunggal. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau bernilai ganda (multi value). Bukan merupakan kumpulan data yang memiliki dua arti dan juga bukan pecahan dari beberapa kata sehingga memiliki arti yang lain.

          Gambar 2.12 First Normal Form
        5. Normalisasi tahap 2 (2NF atau Second Normal Form).
        6. Bentuk normal kedua memiliki syarat yaitu bentuk data memiliki kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama atau primary key, sehingga membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci field harus unik dan bisa mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

          Gambar 2.13 Second Normal Form
        7. Normalisasi Tahap 3 (3NF atau Third Normal Form).
        8. Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah termasuk dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer dan tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan.

          Gambar 2.14 Third Normal Form

        Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

        Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

        Menurut Edy Winarno & Ali Zaki (2014:49)[22], “PHP atau PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client (browser). Dengan PHP halaman HTML dapat menjadi lebih powerful dan bisa dipakai sebagai aplikasi lengkap, misalnya untuk beragam aplikasi cloud computing.”

        PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan kedalam HTML. PHPawalnya dikembangkan oleh seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, namun semenjak itu selalu dikembangkanoleh kelompok independen yang disebut group PHP dan kelompok ini juga yang mendefinisikan standar de facto untuk PHP karna tidak ada spesifikasi formal.

        Untuk web, PHP adalah bahasa scripting yang bias dipakai untuk tujuan apapun. Diantaranya cocok untuk pengembangan aplikasi web berbasis server, dimana PHP nantinya dijalankan di server web.

        Berikut contoh untuk script dan tampilan dari script menggunakan bahasa pemrograman PHP .[22]


         

        Gambar 2.15 PHP

        Definisi MySQL

        Menurut Edy Winarno & Ali Zaki (2014:101)[22], didalam bukunya yangberjudul “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP dan JavaScript” MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakantipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel. Untuk pengolahan terhadap table, dapat digunakan perintah SQL

        Gambar 2.16 MySQL

        Keunggulan MySQL

        Ada banyak database untuk PHP, namun MySQL merupakan software database yang paling disarankan, berikut ini adalah keunggulan MySQL: Edi Winarto & Ali Zaki (2014 : 102) [22]

        1. Gratis dan open source;
        2. Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis;
        3. Biaya yang dikelurkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya;
        4. Tersedia di banyak platform;
        5. Menggunakan standar penulisan SQL ANSI;
        6. Mudah digunakan;
        7. Kapabilitas (Mampu memproses data yang tersimpan dalam data base dengan jumlah 50 juta Record, 60.000 tabel, dan 5.000.000.000 baris, dan 32 indeks pertabel);
        8. Multi user;
        9. Kecepatan akses hingga 0.001 detik.

        Konsep Dasar Analisa SWOT

        Definisi Analisa SWOT

        Menurut Vico Hisbanarto (2014:131)[23], “Analisi SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif atau memberi gambaran”. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut konstribusi masing-masing. Analisis ini juga dapat digunakan untuk menilai kekuatan dan kelemahan sekaligus menilai peluang dan ancaman yang dihadapi oleh organisasi.

        Gambar 2.17 Analisis SWOT

        Berdasarkan penilaian terhadap faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) organisasi pendidikan, maka selanjutnya memilih strategi yang sesuai. Hasil analisis SWOT menghasilkan strategi strengths-opportunities, weaknesses-opportunities, strengths-threats dan weaknesses-threats.

        1. Strategi Strengths-Opportunities.
        2. Strategi strengths - opportunities (S-O) merupakan strategi untuk mengoptimalkan kekuatan dengan memanfaatkan peluang melalui pembudayaan dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

          1. Pemberdayaan sumber daya manusia.

          2. Pemeliharaan sarana dan prasarana.

          3. Mengembangkan kerja sama dengan lembaga nasional dan internasional.

        3. Strategi Weaknesses-Opportunities.

          Strategi weaknesses-opportunities (W-O) merupakan strategi untuk menanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang melalui jaringan kerjasama dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

          1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia.

          2. Penyediaan sarana dan prasarana.

          3. Menjalin kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional.

        4. Strategi Strengths-Threats.

          Strategi strengths-threats (S-T) merupakan strategi untuk mendaya gunakan kekuatan dalam menghadapi tantangan melalui kajian informasi hasil dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

          1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia.

          2. Penyediaan sarana dan prasarana.

          3. Menjalin kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional.

        5. Strategi Weaknesses-Threats.

          Strategi weaknesses-threats (W-T) strategi ini digunakan untuk memperkecil kelemahan untuk menghindari tantangan atau ancaman melalui penguatan kelembagaan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

          1. Penataan sumber daya manusia secara baik.

          2. Pengadaan sarana dan prasarana secara lengkap.

          3. Pengembangan sistem informasi.

          Konsep Dasar Prototype

          Definisi Prototype

          Menurut Deni Darmawan (2013:229)[7], ”Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”. Berikuttahapan-tahapan prototype: (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014) [24]

          1. Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar.
          2. Membangun prototype.
          3. Menggunakan prototype.
          4. Merevisi dan meningkatkan prototype.
          5. Jika prototype lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi dihentikan.

          Gambar 2.18 Contoh Tampilan Prototype

          Kelebihan Metode Prototype

          Prototype memiliki kelebihan, berikut kelebihan dari prototype : (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014) [24]

          1. Prototype memudahkan komunikasi antar developer.
          2. Klien mendapat gambaran awal dari prototype.
          3. Membantu mendapatkan kebutuhan detail lebih baik.

          Kekurangan Metode Prototype

          Menurut Mustakini dalam Winiarti Prastiwi (2014) [24] prototype memiliki kekurangan berikut kekurangan dari prototype :

          1. Dalam membuat prototype banyak hal yang diabaikan seperti efisiensi, kualitas, kemudahan dipelihara atau dikembangkan dan kecocokan dengan lingkungan yang sebenarnya.
          2. Jika klien merasa cocok dengan prototype yang disajikan dan berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas yang seharusnya.
          3. Developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat prototype dalam waktu singkat.

          Konsep Dasar Testing

          Definisi Testing

          Menurut Rizky (2011:237)[25], ”Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telahdisepakati dari awal”.

          Tipe dan Teknik Testing

          Menurut Rizky (2011:237)[25], ”Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing. Namun penulis hanya menggunakan salah satu yang ada yaitu Black Box Testing . Menurut Rizky (2011:237)[25], definisi black box testing adalah sebagai berikut : Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

          1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis dibidang pemrograman.

          2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

          3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

          4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.


          Gambar 2.19 Cara Kerja Black box

          Konsep Dasar Elisitasi

          Definisi Elisitasi

          Menurut Jurnal CCIT Untung Rahardja, dkk (2013:302)[26], ”Elisitasi adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

          1. Elisitasi Tahap I

          2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

          3. Elisitasi Tahap II

          4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI inibertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

          5. Elisitasi Tahap III

          6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu: "T" artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. "O" artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. "E" artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: High (H) artinya sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. Middle (M) artinya Mampu untuk dikerjakan. Low (L) artinya mudah untuk dikerjakan.

          7. Final Draft Elisitasi

          8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

          Konsep Dasar Literature Review

          Definisi Literature Review

          Menurut Deviachrista (2013:1))[27], “Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusanmasalah yang ingin diteliti”.

          Literature Review (Studi Pustaka)

          Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penilaian serta widuri dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upayamengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

          1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Riki Afrizal ,SH (2011) Universitas Andalas [16]. Berjudul “Efektivitas Pelaksanaan Asimilasi Pada Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Dalam Mencapai Tujuan Sistem Pemasyarakatan”. Penelitian ini bertujuan mengembalikan narapidana kedalam lingkungan masyarakat sebagai warga yang baik. Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan pelaksanaan asimilasi. Adapun kendala-kendala yang ada dalam pelaksanaan pembinaan tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan tersebut. Diharapkan Agarkedepannya penempatan narapidana pada lapas sebagai tempat melaksanakan asimilasi bagi narapidana perlu tingkatkan lagi.
          2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Kristina Sitanggang (2014) Universitas Sumatera Utara[28]. Berjudul “Pembinaan Terhadap Narapidana (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Langsa)”. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam proses pembinaan narapidana dilembaga pemasyarakatan Kelas IIB Kota Langsa. Adapun Hambatan yang dihadapi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Langsa baik hambatan yang datang dari proses pembinaan didalam lembaga pemasyarakatan maupun hambatan dari proses pembinaan diluar lembaga pemasyarakatan adalah dilihat dari segi fasilitas.
          3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ahmad Syaifuddin dan Dra. Nunuk Giari Murwandani, M.Pd (2015) Universitas Negeri Surabaya[29].Berjudul “Pembinaan Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Lamongan Melalui Keterampilan Kerajinan”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pembinaan keterampilankerajinan dilembaga pemasyarakatan lamongan. Diharapkan lembaga pemasyarakatan kelas IIB lamongan sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap pembinaan warga binaan agar mengembangkan lagi dalam hal jenis keterampilan.
          4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Pramudhya Tyaswuri (2010) Universitas Negeri Yogyakarta[30]. Berjudul “Implementasi Life Skills Pelatihan Keterampilan Pertukangan Kayu Bagi Warga Binaan DiLembaga Pemasyarakatan KlasIIA Yogyakarta”. Subyek penelitian ini adalah ketua koordinator bidang kerja, instruktur atau pelatih keterampilan pertukangan kayu dan warga binaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitianmenunjukan pelaksanaan pelatihan keterampilan pertukangan kayu bagi warga binaan dan faktor yang menghambat yaitu warga binaan mempunyai sifat yang mudah tersinggung sehingga pada proses pembelajaran sering terjadi perselisihan antar warga binaan.
          5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Rio Pratikno (Diakses tanggal 7 Oktober 2015) Universitas Maritim Raja Ali Haji[31].Berjudul ”Evaluasi Program Pembinaan Keterampilan Kerja Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang”. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program pembinaan keterampilan kerja bagi warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang faktor penghambat dalam indikator tingkat permasalahan dalam pembinaan keterampilan kerja yaitu indikator ketersedian dana dan ketersedian tenaga ahli dalammengajarkan keterampilan kerja bagi narapidana.
          6. Penelitian yang telah dilakukan oleh Anang Cahyono Sugeng (2014) Universitas Tulungagung Bonorowo[32].Berjudul ”Pemberdayaan Dan Pengembangan Keterampilan Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulugagung”. Beberapa kegiatan yang dikembangkan oleh para warga binaan dengan pihak LP merupakan upaya nyata yangdilakukan tidak hanya untuk mengisi kegiatan di lp akan tetapi kemampuan para warga binaan tersebut dapat terus berkembang ketika mereka sudah selesai menjalani masa binaan. Tujuan besar dari upaya ini adalah menciptakan sumberdaya manusia baru yang mampu melalui jalur kewirausahaan. Pada tahapan pelaksanaannya LP Kelas IIB Tulungagung memiliki beberapa kendala diantaranya keterbatasan sumber daya manusia dan modal untuk pengembangan usaha.

          Adapun kesimpulan dari ke 6 (enam) literature review diatas adalah dengan adanya proses pembinaan kegiatan kerja narapidana dilembaga pemasyarakatan bertujuan untuk membantu mengembangkan keahlian dan keterampilan yang ada pada narapidana dan membantu narapidana untuk mengembalikan narapidana kedalam lingkungan masyarakat sebagai warga yang baik

          BAB III

          ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


          Analisa Organisasi

          Gambaran Umum PT Nikona Graha Tangerang

          PT Nikona Graha Tangerang bergerak di bidang Metal Komponen (Otomotif Park) PT Nikona Graha Tangerang mempunyai jenis barang yang berbeda-beda seperti Metal Stamping dan Rubber Stamping, Cutting Inner dan Outter, Packing Inner dan Outter, dan Turret Inner dan Outter yangdigunakan untuk kendaraan bermotor. PT Nikona Graha Tangerang memiliki tenaga kerja profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing.


          Gambar 3.1 Gambar PT Nikona Graha Tangerang

          Sejarah Singkat PT Nikona Graha Tangerang

          PT Nikona Graha Tangerang didirikan pada 9 Januari 1986 yang berlokasi di Jl. Kaji No.22 A Jakarta Pusat sebagai kantor, sedangkan kegiatan produksi berlokasi di Jl. Halim Perdana Kusuma No.1 RT.002/005 Kel.Jurumudi Baru, Kec.Benda, Kota.Tangerang 15124. PT Nikona Graha Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Metal Komponen (Otomotif Park). Dengan semakin berkembangnya kegiatan perusahaan, pada tahun 1992 semua kegiatan dialihkan ke Jl. Halim Perdana Kusuma No.1 RT.002/005 Kel.Jurumudi Baru, Kec.Benda, Kota.Tangerang dengan jumlah karyawan sebanyak 130 orang. Perusahaan tersebut mempunyai 3 Shift kerja (Shift kerja pagi, Shift kerja sore dan Shift kerja malam).

          PT Nikona Graha Tangerang mempunyai klien dan konsumen sebagai berikut :

          1. PT Aneka Komkar Utama.
          2. PT Indokario Perkasa.
          3. PT Duta Nichrindo Pratama.
          4. PT Padi Trust Componen.
          5. PT Nouval Jaya Teknik.
          6. PT Arai.
          7. PT Astra Komponen Indonesia.
          8. PT Astra Otoparts, Tbk.
          9. PT Caputra Enterpraise, Tbk.
          10. PT Century Battery.
          11. PT Kayaba Indonesia.
          12. PT Okha Hutomo Satrya.
          13. PT PLN (Persero).
          14. PT Ratu Sayang Indonesia.

           

          Visi PT Nikona Graha Tangerang

          Menjadi perusahaan yang memproduksi metal komponen untuk kendaraan bermotor dan produk industri yang kompetitif, inofatif, berkualitas serta menjadi perusahaan yang terbaik di bidangnya.

           

          Misi PT Nikona Graha Tangerang

          1. Melakukan peningkatan dan perbaikan di bidang teknologi dan sumber daya manusia (SDM).
          2. Memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.
          3. Memproduksi dan menyediakan produk yang berkualitas.
          4. Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan.

           

          Struktur Organisasi PT Nikona Graha Tangerang

          PadaPT Nikona Graha Tangerang menggunakan struktur organisasi yang berbentuk organisasi lini staff yang menekankan adanya pelimpahan tanggung jawab yang berasal dari atasan kepada bawahannya.

          Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Nikona Graha Tangerang

          Gambar 3.3 Struktur Organisasi Bagian Produksi di PT Nikona Graha Tangerang

           

          Wewenang dan Tanggung Jawab

          Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian pada PT Nikona Graha Tangerang :

          1. Direktur Utama

            Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Direktur Utama :

            1. Menetapkan garis-garis kebijakan perusahaan, menetapkan tujuan perusahaan.

            2. Memiliki wewenang dalam menangani masalah keuangan, mencari dan mengatur penggunaan dana perusahaan untuk kelancaran operasi perusahaan.

            3. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.

          2. HRD (Human Resources Development)

            Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab HRD :

            1. Menjaga dan meningkatkan disiplin karyawan serta mengkoordinasi kerja dengan berpegang pada peraturan perusahaan.

            2. Sebagai penanggung jawab atas segala kegiatan dan tindakan para karyawan.

            3. Menjaga hubungan dengan setiap karyawan.

          3. Kepala Group

            Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Kepala Group :

            1. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan aturan.

            2. Membimbingdan Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan semua laporan hasil produksi yang diperlukan.

            3. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.

          4. PPC (Production Planning and Control)

            Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab PPC :

            1. Menerima order dari Marketing dan membuat rencana produksi sesuai order yang diterima.

            2. Menerima permintaan sample dari Marketing dan memantau proses pembuatan sample sampai terkirim ke pelanggan.

            3. Menyusunjadwal proses produksi pada waktu, routing dan quantity yang tepat sehingga barang bisa dikirim tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan.

          5. Operator

            Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Operator :

            1. Melaksanakan proses produksi dan prosedur kualitas sesuai dengan ketentuan suatu perusahaan mengoperasikan mesin dan mengontrol

            2. Proses produksi : mengatur dan mengontrol bahan baku proses produksi sehingga menjadi bahan jadi dengan ketentuan target yang telah ditentukan oleh perusahaan.

            3. Memahamikerja dengan standar keamanan, kesehatan dan keselamatan dalam bekerja.

          6. Admin

            Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Admin :

            1. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.

            2. Melaksanakankegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.

            3. Membuatrencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan.

             

            Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

            Prosedur Sistem Yang Berjalan

            Prosedur sistem yang saat ini sedang berjalan pada bagian produksi di PT Nikona Graha Tangerang yaitu :

            1. PPC membuat schedule produksi seperti Tanggal, No, Nama Barang, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi untuk Kepala Group.
            2. Kepala Group menerima schedule produksi dan memberikan target produksi sesuai schedule produksi untuk operator.
            3. Operator menerima target produksi yang harus dihasilkan, membuat laporan hasil produksi dan memberikan laporan hasil produksi untuk admin.
            4. Admin menerima laporan hasil produksi, menginputkan laporan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi dan memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input untuk HRD.
            5. HRD menerima rekap laporan hasil produksi dan memberikan rekap laporan hasil produksi ke direktur utama.

             

            Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

            Berikut adalah ilustrasi diagram pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan saat ini di PT Nikona Graha Tangerang :


            Gambar 3.4 Ilustrasi Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Berjalan Pada PT Nikona Graha Tangerang

             

            UML (Unified Modeling Language) Sistem Yang Berjalan

            Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program UML untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :


            1. Use Case Diagram Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Sedang Berjalan

            2. Gambar 3.5 Use Case Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi pada PT Nikona Graha Tangerang

              Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

              1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan data laporan hasil produksi.

              2. 6 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : PPC, Kepala Group, Operator, Admin, HRD dan Direktur Utama.

              3. 13 use case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya :

              1. Membuat schedule produksi.
              2. Memberikan schedule produksi.
              3. Menerima schedule produksi.
              4. Memberikan target produksi sesuai schedule produksi.
              5. Menerima target produksi yang harus dihasilkan.
              6. Membuat laporan hasil produksi.
              7. Memberikan laporan hasil produksi.
              8. Menerima laporan hasil produksi.
              9. Menginputkan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi.
              10. Memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input.
              11. Menerima rekap laporan hasil produksi.
              12. Memberikan rekap laporan hasil produksi.
              13. Menerima rekap laporan hasil produksi.

               

            3. Activity Diagram Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Sedang Berjalan

              Dibawah ini activity diagram pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan di PT Nikona Graha Tangerang :


              Gambar 3.6 Activity Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi pada PT Nikona Graha Tangerang

              Berdasarkan gambar 3.6 Activity diagram yang berjalan saat ini terdapat :

              1. 1 initial node, objek yang diawali

              2. 13 activity yang dilakukan, diantaranya :

                1. Membuat schedule produksi.
                2. Memberikan schedule produksi.
                3. Menerima schedule produksi.
                4. Memberikan target produksi sesuai schedule produksi.
                5. Menerima target produksi yang harus dihasilkan.
                6. Membuat laporan hasil produksi.
                7. Memberikan laporan hasil produksi.
                8. Menerima laporan hasil produksi.
                9. Menginputkan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi.
                10. Memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input.
                11. Menerima rekap laporan hasil produksi.
                12. Memberikan rekap laporan hasil produksi.
                13. Menerima rekap laporan hasil produksi.
              3. 1 activity final node, aktivitas yang diakhiri

              4.  

            4. Sequence Diagram Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Sedang Berjalan

              Gambar 3.7 Sequence Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi pada PT Nikona Graha Tangerang

              Berdasarkan gambar 3.7 Sequence diagram yang berjalan saat ini terdapat :

              1. 6 actor, yaitu : PPC, Kepala Group, Operator, Admin, HRD dan Direktur Utama.

              2. 3 lifeline, yaitu : schedule produksi, laporan hasil produksi dan rekap laporan.

              3. 13 message, yaitu : membuat schedule produksi, memberikan schedule produksi, menerima schedule produksi, memberikan target produksi sesuai schedule produksi, menerima target produksi yang harus dihasilkan, membuat laporan hasil produksi, memberikan laporan hasil produksi, menerima laporan hasil produksi, menginputkan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi, memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input, menerima rekap laporan hasil produksi, memberikan rekap laporan hasil produksi dan menerima rekap laporan hasil produksi.

              4.  

                Analisa Sistem Yang Berjalan

                Metode Analisa PIECES

                Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang lama dan sistem yang diusulkan untuk PT Nikona Graha Tangerang dengan menggunakan model analisa PIECES :

                Tabel 3.1Tabel 3.1 Perbandingan Sistem Yang Lama Dengan Sistem Yang Baru Pada PT Nikona Graha Tangerang





                 

                Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

                1. Analisa Masukan

                  a. Nama Masukan  : Data Schedule Produksi.

                  Fungsi  : Digunakan untuk memberikan schedule produksi ke Kepala Group.

                  Sumber  : PPC (Production Planning and Control).

                  Media  : Kertas

                  Frekuensi  : Dilakukan sebelum pekerjaan dimulai.

                  Keterangan  : Berisi Tanggal, No, Part Name, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi.

                  Gambar 3.8 Contoh Schedule Produksi

                   

                    b. Nama Masukan  : Data Laporan hasil produksi

                    Fungsi  : Digunakan untuk membuat laporan hasil produksi.

                    Sumber  : Operator.

                    Media  : Kertas

                    Frekuensi  : Dilakukan ketika pekerjaan sudah selesai.

                    Keterangan  : Hari, Tanggal, Shift kerja, No, Nama Operator, Part Name, Type Product, No Lot, Proses, Jam (Mulai dan Selesai), Hasil (Oke dan NG), WIP dan Keterangan.

                  Gambar 3.9 Contoh Laporan Hasil Produksi

                   

                  2. Analisa Proses

                    a. Nama Proses  : Data Schedule Produksi.

                    Fungsi  : Digunakan untuk membuat schedule produksi ke Kepala Group.

                    Sumber  : HRD (Human Resources Development).

                    Media  : Kertas

                    Frekuensi  : Dilakukan sebelum pekerjaan dimulai.

                    Keterangan  : Berisi Tanggal, No, Part Name, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi.

                       

                      b. Nama Proses  : Data Laporan hasil produksi

                      Fungsi  : Digunakan untuk membuat laporan hasil produksi.

                      Sumber  : Operator.

                      Media  : Kertas

                      Frekuensi  : Dilakukan ketika pekerjaan sudah selesai.

                      Keterangan  : Hari, Tanggal, Shift kerja, No, Nama Operator, Part Name, Type Product, No Lot, Proses, Jam (Mulai dan Selesai), Hasil (Oke dan NG), WIP dan Keterangan.

                     

                    3.Analisa Keluaran

                      a. Nama Keluaran  : Laporan Schedule Produksi.

                      Fungsi  : Digunakan untuk memberikan laporan schedule produksi ke HRD.

                      Sumber  : Admin.

                      Media  : Kertas

                      Frekuensi  : Dilakukan setelah laporan schedule produksi sudah diinput ke komputer.

                      Keterangan  : Berisi Tanggal, No, Part Name, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi.

                         

                        b. Nama Keluaran  : Laporan hasil produksi

                        Fungsi  : Digunakan untuk membuat laporan hasil produksi.

                        Sumber  : Admin.

                        Media  : Kertas.

                        Frekuensi  : Dilakukan ketika laporan hasil produksi sudah diinput ke komputer.

                        Keterangan  : Hari, Tanggal, Shift kerja, No, Nama Operator, Part Name, Type Product, No Lot, Proses, Jam (Mulai dan Selesai), Hasil (Oke dan NG), WIP dan Keterangan.

                      Konfigurasi Sistem

                      1. Spesifikasi Perangkat Keras (hardware)

                        a. Processor  : Dual Core E5700 Speed 3 GHZ

                        b. Monitor  : LCD Acer 23 inch.

                        c. RAM  : 2 GB.

                        d. Hardisk  : 120 GB

                         

                        2. Spesifikasi Perangkat Lunak (software)

                        a. Microsoft Windows 7 Ultimate Service Pack 1 32-Bit

                        b. Microsoft Office 2007

                        c. Browser Mozilla Firefox 29.0.1

                         

                        Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

                        Permasalahan Yang Dihadapi

                        Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis permasalahan yang dihadapi pada PT Nikona Graha Tangerang yaitu :

                        1. Kendala atau kelemahan prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini adalah : pengelolaan laporan hasil produksi yang di lakukan masih bersifat pencatatan dengan menggunakan kertas.seperti laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input dan yang akan terkena dampaknya adalah admin.
                        2. Proses pencatatan yang masih dilakukan dengan menggunakan kertas, menyebabkan adanya kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh petugas bagian produksi seperti, kehilangan form laporan hasil produksi, serta terjadinya laporan hasilproduksi tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input, karena data yang tersimpan kurang tersusun rapih sehingga laporan hasil produksi bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang lainnya.
                        3. Seluruh informasi mengenai laporan hasil produksi, setiap hari dikumpulkan dimana semua data-data yang ada akan diajukan sebagai laporan hasil produksi bulanan kepada bagian produksi  

                          Alternatif Pemecahan Masalah

                          Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapaalternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

                          1. Membuat aplikasi pengelolaan laporan hasil produksi yang mudah dioperasikan dengancepat.
                          2. Membuat aplikasi yang mudah di akses oleh bagian produksi.
                          3. Mempunyai tempat penyimpanan data yang aman sehingga data-data yang ada tidak mudah hilang dan juga penyimpanan data menjadi lebih terintegrasi.

                           

                          User Requirement

                          Elisitasi Tahap I

                          Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

                          Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I


                          Functional

                          No

                          Analisa Kebutuhan
                          Saya ingin sistem :

                          1

                          Sistem dapat menampilkan data barang yaitu alat dan komponen

                          2

                          Sistem dapat menampilkan data dosen

                          3

                          Sistem dapat menampilkan data jadwal Lab. SK

                          4

                          Sistem dapat menampilkan data User

                          5

                          Sistem datat menampilkan data UKM dan HMJ

                          6

                          Sistem dapat manampilkan status barang bagus

                          7

                          Sistem memiliki menu kritik dan saran

                          8

                          Sistem dapat menapilkan status barang rusak

                          9

                          Sistem dapat menampilkan status barang hilang

                          10

                          Sistem dapat menampilkan status barang habis

                          11

                          Sistem dapat membuat dan mencetak laporan peminjaman barang

                          12

                          Sistem dapat membuat dan mencetak laporan data stok barang

                          13

                          Sistem dapat menampilkan informasi data mahasiswa

                          14

                          Sistem dapat membuat dan mencetak kondisi barang

                          15

                          Sistem dapat menampilkan dan mencetak form peminjaman

                          16

                          Sistem dapat menampilkan grafik stok barang

                          17

                          Sistem dapat menampilkan foto dosen

                          18

                          Sistem dapat menampilkan foto asslab

                          19

                          Sistem dapat menyediakan hak akses untuk Admin

                          20

                          Sistem dapat menyediakan hak akses untuk Asslab

                          21

                          Sistem dapat menyediakan hak akses untuk Kepala Jurusan Sistem Komputer

                          22

                          Sistm dapat menyediakan hak akses untuk Pimpinan

                          23

                          Sistem dapat menampilkan foto foto barang

                          24

                          Menampilkan halaman VideoSistem dapat menampilkan informasi data mahasiswa
                          Non Functional
                          NoSaya ingin sistem :

                          1

                          Memudahkan pekerjaan admin untuk monitoring persediaan barang di Lab. SK

                          2

                          Informasi barang dilengkapi kode barang

                          3

                          Keamanan data terjamin

                          4

                          Sistem memiliki tampilan yang menarik

                          5

                          Kestabilan persediaan barang di dalam Lab. SK dapat terjaga

                          6

                          Memudahkan dalam pembuatan dan pencetakan laporan-laporan

                          7

                          Memudahkan dalam pencatatan persediaan barang di dalam Lab. SK

                          8

                          Membantu Perguruan Tinggi Raharja dalam pengambilan keputusan mengenai persediaan barang di dalam Lab. SK

                           

                          Elisitasi Tahap II

                          Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

                           

                          Elisitasi Tahap III

                          Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

                          1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
                          2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
                          3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

                          Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

                          1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
                          2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
                          3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

                           

                          Final Draft Elisitasi

                          Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan Final Draft Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja.

                           

                          BAB IV

                          RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

                          RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

                          Prosedur Sistem Usulan

                          Berdasarkan analisa sistem yang berjalan, maka diketahui bahwa dalam kegiatan pengelolaan data laporan hasil produksi di PT Nikona Graha Tangerang masih menghadapi banyak kekurangan. Karena saat ini proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input.

                          Maka untuk memudahkan pekerjaan admin produksi, langkah selanjutnya adalah merancang sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang bertujuan untuk memudahkan admin produksi dalam melakukan pengelolaan data.

                          Prosedur sistem yang diusulkan pada bagian produksi di PT Nikona Graha Tangerang yaitu :

                           

                          Diagram Rancangan Sistem Usulan

                          Adapun diagram-diagram usulan yang akan saya gambarkan dalam program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 adalah sebagai berikut:

                          Use case diagram Sistem Yang Diusulkan

                          Gambar 4.1Use Case Diagram Sistem Inventori Lab. SKPada Pada Perguruan Tinggi Raharja

                          Dapat dijelaskan gambar 4.1 Use case diagram Sistem Inventory Pada Perguruan Tinggi Raharja diatas pada saat ini terdiri dari 4 actor, yaitu: Pihak Kampus, Dosen, Asslab, dan admin. Dan juga mempunyai 3 behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu:

                            a. Prosedur barang masuk, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:

                            Use case  : Barang Masuk

                            Aktor : Pihak Kampus dan admin

                            Pihak Kampus memberikan Barang masuk kepada admin bagian Lab. SK dengan include kirim barang dan extend cek barang. Kemudian admin akan login terlebih dahulu untuk input barang masuk. Setelah admin input barang masuk, admin dapat membuatkan surat barang masuk untuk setiap fakturnya berdasarkan barang masuk yang didapatkan dari Pihak Kampus. Jika ada barang yang rusak, hilang, bagus dan habis, maka admin dapat membuatkan peminjaman barang.

                            b. Prosedur barang keluar

                            Use case  : Pemakaian Barang

                            Aktor : Dosen dan admin

                            Dosen memberikan form peminjaman barang kepada admin Lab. SK. Kemudian admin login terlebih dahulu untuk input peminjaman barang. Setelah admin melakukan input peminjaman barang, admin dapat membuatkan surat barang keluar untuk setiap fakturnya berdasarkan peminjaman barang yang diberikan oleh dosen. Jika ada barang yang rusak, hilang, bagus, dan habis, maka admin dapat membuatkan peminjaman barang.

                            c. Prosedur pembuatan laporan

                            Use case  : Laporan

                            Aktor : Pimpinan dan admin

                            Skenario  : Jika admin Lab. SK ingin membuatkan laporan, admin harus login terlebih dahulu. Di dalam laporan terdapat 7 include, yaitu: laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan peminjaman barang, laporan pemakaian barang, laporan stok barang, laporan pengembalian, dan hasil laporan barang. Laporan dapat dicetak oleh admin dan memberikan hasil laporan kepada pimpinan.

                           

                          Rancangan Sistem Yang Diusulkan

                          Prosedur Sistem Yang Diusulkan

                          1. Activity diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

                          Gambar 4.2Activity diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

                          Activity diagram sistem untuk prosedur barang masuk yang diusulkan saat ini, yaitu:

                            a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

                            b. 10 (sepuluh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari pihak kampus membawa kirim barang disertai kirim barang kepada bagian Lab.SK. Kemudian Lab.SK gudang akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home untuk view, edit, dan delete, tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu faktur beli untuk melakukan create dan juga dapat melakukan create barang masuk. Admin dapat input data kirm barang kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas barang masuk, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke create.

                            c. 2 (dua) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

                            d. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur barang masuk.

                           

                          2. Activity diagram Untuk Prosedur Peminjaman

                          Gambar 4.3 Activity diagram Untuk Menu Prosedur Barang Peminjaman

                          Activity diagram sistem untuk prosedur barang peminjaman yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                            a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

                            b. 9 (sembilan) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari Asslab memberikan peminjaman barang kepada bagian Lab.SK. Kemudian admin Lab.SK akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu peminjaman barang admin dapat melakukan view, edit, dan delete, untuk input faktur jual admin dapat melakukan create, admin dapat create peminjaman barang. Ketika admin input data peminjaman barang kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas barang keluar, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke create.

                            c. 2 (dua) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

                            d. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur barang keluar.

                           

                          3. Activity diagram Untuk Prosedur Pengembalian

                          Gambar 4.3 Activity diagram Untuk Menu Prosedur Barang Peminjaman

                          Activity diagram sistem untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                            a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

                            b. 12 (dua belas) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin Lab.SK akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu pengembalian yang didalamnya terdapat 2 laporan yaitu kondisi kembali dan qty kembali. Admin dapat view pengembalian kemudian mencetaknya dan akhirnya logout.

                            c. 1 (satu) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

                            d. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur pembuatan laporan.

                           

                          4. Activity diagram Untuk Prosedur Laporan

                          Gambar 4.5 Activity diagram Untuk Prosedur Pembuatan Laporan

                          Activity diagram sistem untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                            a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

                            B. 7 (tujuh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin Lab.SK akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu laporan yang didalamnya terdapat 2 laporan yaitu Laporan pemakaian barang dan Laporan data stok barang Admin dapat view laporan kemudian mencetaknya dan akhirnya logout.

                            1 (satu) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

                            D. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur pembuatan laporan.

                           

                          Sequence diagram Sistem Yang Diusulkan

                          1. Sequence diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

                          Gambar 4.6 Sequence diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

                          Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur barang masuk dan keluar yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                          a. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu kajur, asslab, dan admin.

                          b. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

                          c. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

                          d. 5 (lima) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 5 (lima) entity class tersebut, yaitu:Barang, input barang dan data barang

                          e. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:

                          1. Pihak kampus memberikan kirim barang
                          2. Memberikan barang kepada admin
                          3. Memberikan laporan pemakaian barang kepada kajur
                          4. Masuk ke menu login
                          5. Masukan username
                          6. Masukan password
                          7. Validasi
                          8. Login gagal
                          9. Login berhasil
                          10. Pilih barang untuk melihat, tambah, dan edit i
                          11. Pilih barang masuk untuk melihat, tambah, dan edit
                          12. Pilih data barang untuk melihat, tambah, dan edit
                          13. Pilih pengembalian barang untuk melihat, tambah, dan edit r
                          14. Pilih barang untuk melihat, tambah, dan edit
                          15. Pilih pengembalian barang untuk melihat, tambah, dan edit

                           

                          Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

                          Sequence diagramUntuk Prosedur Transaksi

                          Gambar 4.42 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Transaksi

                          Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                          a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.

                          b. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

                          c. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

                          d. 2 (dua) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 2 (dua) entity class tersebut, yaitu: home, menu transaksi, dan data transaksi

                          e. E. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:

                          1. Masuk ke menu login
                          2. Masukan username
                          3. Masukan password
                          4. Validasi
                          5. Login gagal
                          6. Login berhasil
                          7. klik menu transaksiuntuk melakukan input barang
                          8. klik data transaksi barang untuk melihat data transaksi

                           

                          Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

                          Sequence diagramUntuk Prosedur Laporan

                          Gambar 4.42 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Laporan

                          Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

                          a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.

                          b.1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

                          c. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

                          d.3 (Tiga) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 3 (Tiga) entity class tersebut, yaitu: home, menu laporan, laporan pemakaian barang dan stok barang.

                          e. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:

                          1. Masuk ke menu login
                          2. Masukan username
                          3. Masukan password
                          4. Validasi
                          5. Login gagal
                          6. Login berhasil
                          7. klik menu laporan untuk melakukan input laporan
                          8. klik input lap pemakaian barang untuk melakukan laporan
                          9. klik data laporan stok barang untuk melihat data laporan stok barang

                           

                          Rancangan Basis Data

                          Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

                          Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

                           

                          Normalisasi

                          Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

                          1. UNNORMALIZED

                          Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

                          2. First Normal Form (INF)

                          Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Sistem Monitoring Inventory Lab. SK Pada Perguruan Tinggi Raharja.

                          3. Second Normal Form (2NF)

                          Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 11 tabel, yaitu tabel supplier, tabel faktur beli, tabel surat barang masuk, tabel retur beli, tabel barang, tabel satuan, tabel jenis barang, tabel kasir, tabel faktur jual, dan tabel surat barang keluar.

                          4. Third Normal Form (3NF)

                          Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 16 tabel, yaitu: tabel supplier, tabel faktur beli, tabel detail faktur beli, tabel surat barang masuk, tabel retur beli, tabel detail retur beli, tabel barang, tabel detail barang, tabel jenis barang, tabel satuan, tabel kasir, tabel faktur jual, tabel detail faktur jual, tabel surat barang keluar, tabel retur jual, dan tabel detail retur jual.

                           

                          Spesifikasi Basis Data

                          Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan mediapenyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record.Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

                          1. Nama File  : User

                          Akronim  : -

                          Fungsi  : Untuk menyimpan dan mengetahui data Asslab

                          Tipe File  : File Master

                          Organisasi File : Index Sequential

                          Media  : Harddisk

                          Panjang record : 120 karakter

                          Primary key  : id_ User

                          Tabel 4.2 Struktur user


                          2. Nama File  : Dosen

                          Akronim  : Dos

                          Fungsi  : Untuk menyimpan data peminjaman barang yang diberikan oleh pihak kampus kepada admin

                          Tipe File  : File Transaksi

                          Organisasi File : Sequential

                          Media  : Harddisk

                          Panjang record : 15 karakter

                          Primary key  : id_Dosen

                          Tabel 4.3 Struktur Tabel Dosen


                          3. Nama File  : Kondisi Barang

                          Akronim  : Kb

                          Fungsi  : Untuk mengecek kondisi barang

                          Tipe File  : File Transaksi

                          Organisasi File : Sequential

                          Media  : Harddisk

                          Panjang record : 10 karakter

                          Primary key  : id_kondisi


                          Tabel 4.4 Struktur Tabel Kondisi Barang


                          4. Nama File  : Kategori

                          Akronim  : Ktg

                          Fungsi  : Untuk mengetahui barang apa yang akan di pinjam

                          Tipe File  : File Transaksi

                          Organisasi File : Sequential

                          Media  : Harddisk

                          Panjang record : 18 karakter

                          Primary key  : id_Ktg


                          Tabel 4.5 Struktur Tabel Kategori


                          5. Nama File  : Barang

                          Akronim  : brg

                          Fungsi  : Untuk menyimpan dan mengetahui data barang

                          Tipe File  : File Master

                          Organisasi File : Index Sequential

                          Media  : Harddisk

                          Panjang record : 59 karakter

                          Primary key  : id_brg

                          Tabel 4.6 Struktur Tabel Barang


                          6. Nama File  : Detail Peminjaman

                          Akronim  : Pnj

                          Fungsi  : Untuk mengetahui peminjaman barang

                          Tipe File  : File Transaksi

                          Organisasi File : Index Sequential

                          Media  : Harddisk

                          Panjang record : 26 karakter

                          Primary key  : id_pnj

                          Tabel 4.7 Struktur Tabel Detail Peminjaman

                          7.Nama File  : Peminjaman

                          Akronim  : pnj

                          Fungsi  : Untuk mengetahui data satuan barang

                          Tipe File  : File Masterr

                          Organisasi File : Index Sequential

                          Media  : Harddisk

                          Panjang record : 33 karakter

                          Primary key  : id_pnj

                          Tabel 4.7 Struktur Tabel Kelas

                          8.Nama File  : Kelas

                          Akronim  : Kls

                          Fungsi  : Untuk mengetahui data satuan barang

                          Tipe File  : File Master

                          Organisasi File : Index Sequential

                          Media  : Harddisk

                          Panjang record : 33 karakter

                          Primary key  : id_ksl

                          Tabel 4.7 Struktur Tabel Peminjaman

                           

                          Flowchart Sistem Yang Diusulkan

                          Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Sistem Inventory Pada Perguruan Tinggi Raharjaa, yaitu:

                          1. Flowchart Program Untuk Login Admin

                          Gambar 4.44 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

                          Dapat dijelaskan gambar 4.10 flowchart program untuk login admin pada “Sistem Inventory Control Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini terdiri dari:

                            a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login admin.

                            b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “login”, kemudian untuk login admin harus memasukan “username password”, dan jika salah sistem akan memberikan data yang bertuliskan “Incorrect username or password”.

                            c. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran username dan password, jika “ya” akan bisa masuk ke home sistem dan jika “tidak” akan kembali ke login terlebih dahulu.

                            d. 8 (delapan) simbol subprocess sebagai simbol yang menunjukan bahwa didalam langkah yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah secara rinci yang terdiri dari 8 (delapan) macam-macam menu, yaitu: home, barang, dosen, kelas, user, transaksi, laporan, dan FAQ.


                          2. Flowchart Program Untuk Menu Barang

                          Gambar 4.45 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Barang

                          Dapat dijelaskan gambar 4.11 flowchart program untuk menu barang pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                            a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu barang.

                            b. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Barang” yang di dalamnya terdapat submenu “Create Barang, Manage Barang, Create Jenis Barang, Manage Jenis Barang, Create Satuan Barang, dan Manage Satuan Barang”.

                            c. 15 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

                          - Pada decision submenu “Create Barang” terdapat form input data barang yang terdiri dari “Id Barang, Nama Barang, Id kategori barang, foto barang, stok barang, dan kondisi Barang”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                          - Pada decision submenu “Manage Barang” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

                          - Pada decision submenu “Create Jenis Barang” terdapat form input data jenis barang yang terdiri dari “Id kategori barang, dan nama kategori”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                          - Pada decision submenu “Manage Jenis Barang” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

                          - Pada decision submenu “Create Satuan Barang” terdapat form input data satuan barang yang terdiri dari “Id kondisi dan Keterangan kondisi”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                          - Pada decision submenu “Manage Satuan Barang” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

                          3. Flowchart Program Untuk Menu Dosen

                          Gambar 4.46 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Dosen

                          Dapat dijelaskan gambar 4.12 flowchart program untuk menu supplier pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                            a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu dosen.

                            b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: menu “dosen” yang mempunyai submenu “Create dosen dan Manage dosen”.

                            c. 5 (lima) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

                          - Pada decision submenu “Create dosen” terdapat form input data supplier yang terdiri dari “Id dosen, dan Nama dosen,”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                          - Pada decision submenu “Manage dosen” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.


                          4. Flowchart Program Untuk Menu Kelas

                          Gambar 4.47 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Kelas

                          Dapat dijelaskan gambar 4.13 flowchart program untuk menu kasir pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                            a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu Kelas.

                            b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu Kelas “Kasir” yang mempunyai submenu “Create Kelas dan Manage Kelas”.

                            c. 5 (lima) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

                            - Pada decision submenu “Create Kelas” terdapat form input data karyawan yang terdiri dari “Id kelas, id tahun ajar, dan nama kelas”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                            - Pada decision submenu “Manage kelas” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

                          5. Flowchart Program Untuk Menu User

                          Gambar 4.48 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu User

                          Dapat dijelaskan gambar 4.14 flowchart program untuk menu faktur beli pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                            a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu user.

                            b. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Faktur Beli” yang di dalamnya terdapat submenu “Create user, Manage user,

                            c. 9 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”,

                          6. Flowchart Program Untuk Menu Transaksi

                          Gambar 4.49 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Transaksi

                          Dapat dijelaskan gambar 4.14 flowchart program untuk menu faktur beli pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                            a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu transaksi.

                            b. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “transaksi” yang di dalamnya terdapat submenu “Create input peminjaman, Manage input peminjaman, Create transaksi, dan Manage transaksi, Create”.

                            c. 15 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

                            - Pada decision submenu “Create input peminjaman” terdapat form input data faktur jual yang terdiri dari “Id peminjaman, Tanggal peminjaman, id dosen, Id kelas, Id user, Id barang, qty peminjaman, id kondisi dan id status”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                            - Pada decision submenu “Manage input peminjaman” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

                            - Pada decision submenu “Create data transaksi” terdapat form input data surat barang keluar yang terdiri dari “id barang, nama barang, kategori, kondisi dan stok”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

                            - Pada decision submenu “Manage data transaksi” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

                          7. Flowchart Program Untuk Menu Laporan

                          Gambar 4.410 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Laporan

                          Dapat dijelaskan gambar 4.17 flowchart program untuk menu laporan pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                            a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu laporan.

                            b. 2 (dua) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Laporan” yang di dalamnya terdapat submenu “Laporan Pemakaian Barang, dan Laporan Stok Data Barang”.

                            c. 2 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

                            - Pada decision submenu “Laporan Pemakaian Barang” pilihan untuk menentukan input “Pilih bulan, Pilih tahun dan Preview”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “View” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

                            - Pada decision submenu “Laporan Stok Data Barang” pilihan untuk menentukan input “Id barang, Nama barang, Kategori, Kondisi dan Stok”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “View” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

                            - Pada decision submenu “Manage data transaksi” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.


                          8. Flowchart Program Untuk Menu Grafik

                          Gambar 4.411 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Grafik

                          Dapat dijelaskan gambar 4.16 flowchart program untuk menu grafik pada “Sistem Inventory Control Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

                            a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu grafik.

                            b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari menu “Grafik” yang didalamnya admin dapat view stok persediaan.

                           

                          Rancangan Program

                          HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:

                          Gambar 4.18 HIPO (HirarchyPlus Input Process Output)

                          Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

                          1. Nama program  :Login
                          2. Fungsi program  : Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.

                            Bahasa Pemrograman  : PHP

                            Proses Program  :

                            a. Jalankan program

                            b. Menampilkan halaman login, lalu input username dan passwod

                            c. Klik login untuk menyatakan bahwa username danpasswod sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama

                            d. Jika salah memasukan username danpasswod maka akan muncul pesan Incorrect username or password”

                          3. Nama program  : Menu Utama
                          4. Fungsi program  : Untuk menampilkan menu pilihan program yang terdapat di dalam sistem

                            Bahasa Pemrograman  : PHP

                            Proses Program  : Jalankan program menu utama, lalu pilih salah satu menu utama yang beberapa menu, yaitu terdiri dari: Home, Barang, piahak kampus, Asslab, pemakaian barang, peminjaman barang, Grafik, Laporan, FAQ dan Logout.

                          5. Nama program  : Home
                          6. Fungsi program  : Sebagai tampilan awal Sistem Inventory Lab. SK setelah berhasil melakukan Login

                            Bahasa Pemrograman  : PHP

                            Proses Program  : Setelah berhasil melakukan Login dan dinyatakan bahwa username dan password yang digunakan adalah benar.

                          7. Nama program : Barang
                          8. Fungsi program  : Untuk mengetahui dan menyimpan daftar barang yang ada di dalam Lab. SK

                            Bahasa Pemrograman  : PHP

                            Proses Program  :

                            a. Pada Menu Utama, kemudian pilih menu Barang yang terdapat 6 (enam) sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: Create Barang, Manage Barang, Create Jenis Barang, Create Satuan Barang, Manage Satuan Barang.

                            b.Klik Create Barang untuk input data barang

                            c.Klik Manage Barang untuk dapat view, update, dan delete data barang. Dapat dijelaskan seperti:

                            - Jika memilih view maka akan terlihat detail data barang.

                            - Jika memilih “update” dapat merubah data barang, kemudian klik save untuk menyimpan perubah data

                            - Jika delete yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

                            b. Klik Create Jenis Barang untuk input data jenis barang

                            c. Klik Manage Jenis Barang untuk dapat view, update, dan delete data jenis barang. Dapat dijelaskan seperti:

                            - Jika memilih view maka akan terlihat data jenis barang.

                            - Jika memilih “update” dapat merubah jenis barang, kemudian klik save untuk menyimpan perubah jenis barang

                            - Jika delete yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

                            d. Klik Create Satuan Barang untuk input data satuan barang

                            e. Klik Manage Satuan Barang untuk dapat view, update, dan delete data satuan barang. Dapat dijelaskan seperti:

                            - Jika memilih view maka akan terlihat data satuan barang.

                            - Jika memilih update dapat merubah satuan barang, kemudian klik save untuk menyimpan perubah satuan barang.

                            - Jika delete yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”


                          HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Asslab

                          HIPO (HirarchyPlus Input Process Output)

                          HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pemimpin

                          HIPO (HirarchyPlus Input Process Output)

                           

                          Rancangan Prototipe

                          Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja yang akan dibuat, yaitu:

                          Prototype Halaman Login Admin

                          Gambar 4.19 Prototype Halaman Login Admin

                          Prototype Halaman Home Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                          Gambar 4.20 Prototype Halaman Home

                          Prototype Halaman Barang Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                          Gambar 4.21 Prototype Halaman Data Barang

                          Prototype Halaman Jenis Barang

                          Gambar 4.22 Prototype Halaman Jenis Barang

                          Prototype Halaman Dosen Lab. SK pada Peguruan Tinggi Raharja

                          Gambar 4.23 Prototype Halaman Dosen Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja


                          Prototype Halaman Data Kelas Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                          Gambar 4.24 Prototype Halaman Data Kelas Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja


                          Prototype Halaman Kelas Lab. SK Tinggi Raharja

                          Gambar 4.25 Prototype Halaman Data Kelas Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                          Prototype Halaman Data User Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                          Gambar 4.26Prototype Halaman Data User Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

                          Prototype Halaman Data Transaksi

                          Gambar 4.27Prototype Halaman Pemakian Barang

                          Prototype Halaman Transaksi

                          Gambar 4.28Prototype Halaman Transaksi

                          Prototype Data Transaksi

                          Gambar 4.29Prototype Halaman Data Transaksi

                          Prototype Halaman Laporan

                          Gambar 4.30Prototype Halaman Laporan

                          Prototype Halaman Data Laporan

                          Gambar 4.31Prototype Halaman Data Laporan

                          Prototype Halaman Data Laporan

                          Gambar 4.32Prototype Halaman Data Laporan

                          Prototype Halaman FAQ

                          Gambar 4.33Prototype Halaman FAQ

                           

                          Konfigurasi Sistem

                          Spesifikasi Hardware

                          Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

                            a. Processor : Intel Core i5

                            b. Monitor : Asus14”

                            c. Mouse : Ps2

                            d. RAM : 2 GB

                            e. HD : 500 GB

                            f. Keyboard : Compatible Ps2

                            g. Printer : Canon Ip1800 Series

                            h. UPS (Uninterrupuble Power Suply)


                          Testing

                          Metode Implementasi

                          Implementasi program Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

                          Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

                          Tampilan Layar

                          Tampilan Halaman Home

                          Gambar 4.50 Tampilan Halaman Home

                           

                          Tampilan Halaman Login

                          Gambar 4.51 Tampilan Halaman Login

                           

                          Tampilan Halaman barang

                          Gambar 4.52 Tampilan Halaman barang

                           

                          Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

                          Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

                          Dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut:

                          a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M

                          b. Monitor : 14.0” HD LED

                          c. RAM : 2.00 GB DDR3 Memory

                          d. Hardisk : 640 GB HDD

                           

                          Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

                          Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:

                          a. Microsoft Windows 7 Ultimate

                          b. Mozilla Firefox

                          c. Google Chrome

                          d. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

                          e. AAA Logo 2008

                          e. PhotoScape

                           

                          Hak Akses

                          Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 3 (tiga) orang, yaitu admin yang bertugas sebagai kepala Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, user yang menggantikan admin jika admin sedang tidak ada, dan pimpinan yang memimpin Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.

                           

                          Testing

                          Implementasi program Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharjadilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program

                          Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

                          Pengujian Black Box

                          Pengujian Black Box Pada Login Admin

                          Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut:

                          Tabel 4.18 Pengujian Black Box Login Admin

                          Pengujian Black Box Pada Menu Barang

                          Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu barang, yaitu sebagai berikut:

                          Tabel 4.18 Pengujian Black Box Barang

                          Pengujian Black Box Pada Menu Dosen

                          Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu Dosen, yaitu sebagai berikut:

                          Tabel 4.18 Pengujian Black Box Dosen

                          Pengujian Black Box Pada Menu User

                          Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu User, yaitu sebagai berikut:

                          Tabel 4.18 Pengujian Black Box User

                          Pengujian Black Box Pada Menu Kelas

                          Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu Kelas, yaitu sebagai berikut:

                          Tabel 4.18 Pengujian Black Box Kelas

                           

                          Evaluasi

                          Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.

                           

                          Implementasi

                          Schedule

                          Tabel 4.9 Schedule

                          Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:


                           

                          Estimasi Biaya

                          Tabel 4.10 Estimasi Biaya
                          No Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan Biaya
                          1 Bahan dan Peralatan Penelitian
                          Laptop Toshiba Satellite L-745 1106B 1 buah Rp. 6.350.000,00,- Rp. 6.350.000,00,-
                          Modem Huawei 1 buah Rp. 350.000,00,- Rp. 350.000,00,-
                          Pulsa Modem 4GB x 5 Bulan Rp. 45.000,00,- Rp. 225.000.00,-
                          Rp. 6.925.000,00,-
                          2 Perjalanan
                          - Ongkos transportasi Kunciran Indah - STMIK Raharja 116 Trip Rp. 10.000,00,- Rp. 1.160.000,00,-
                          Rp. 1.160.000,00,-
                          3 Biaya Lain-lain
                          - Print Rp. 100.000,00,-
                          - Photocopy Rp. 50.000,00,-
                          - Laporan Penyelesaian Tugas 2 Hardcover Rp. 25.000,00,- Rp. 50.000,00,-
                          Rp. 200.000,00,-
                          Jumlah Biaya Rp. 8.285.000,00,-


                          BAB V

                          PENUTUP

                          Kesimpulan

                          Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Sistem InventoryPada Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut:

                          1. Memonitoring persediaan barang di dalam ruang Lab SK yang masih berjalan secara manual menjadi terkomputerisasi sehingga dapat meminimalisir penumpukan barang yang mempunyai masa yang rusak dan hilang dengan cara memanfaatkan tanggal peminjaman barang menjadi masa efektif pakai dan menjaga persediaan barang di dalam ruang Lab SK dengan menggunakan batas minimal persediaan barang sehingga persediaan dan kualitas barang didalam gudang dapat terjaga dengan baik.
                          2. Proses pengontrolan persediaan barang terkadang terjadi kelalaian sehingga banyak barang yang sudah dipinjam dengan cara membuatkan warning system peminjaman yang akan membantu memberi peringatan kepada bagian ruang Lab SK jika mas efektif pakai sudah mendekati masa minimal efektif pakai.
                          3. Menciptakan Sistem Inventory yang mampu membantu[[Perguruan Tinggi Raharja] dalam menjaga persediaan barang dengan memperhatikan masa efektif pakai sehingga barang yang dipinjam merupakan barang yang layak pakai dan ketersediaan barang dapat terjaga sehingga mampu membantu Perguruan Tinggi Raharja dalam mengurangi tingkat kerugian yang disebabkan oleh tanggal peminjaman barang dan terbatasnya persediaan.

                           

                          Saran

                          Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

                          1. Perlu dibuatkannya minimal persediaan barang dan maksimal persediaan barang yang sesuai dengan tingkat frekuensi pemasukkan setiap barang.
                          2. Perlu dibuatkannya scan barcode barang sehingga lebih memudahkan Perguruan Tinggi Raharja dalam input barang masuk ke dalam ruang Lab SK.
                          3. Perlu adanya warning system untuk memudahkan admin dalam memonitoring persediaan barang dalam laboratorium digital perguruan tinggi raharja.

                           

                          Kesan

                          Selama melakukan penelitian yang hasilnya ditulis pada laporan Skripsi ini, banyak pengalaman-pengalaman yang telah penulis dapatkan. Suka dan duka tentu dirasakan selama melakukan penelitian ini. Itu semua berhasil dilalui berkat perjuangan dan do'a yang terus dilakukan penulis.

                          DAFTAR PUSTAKA

                          1. Von Bertalanfly, Ludwig.dalam Yakub.2014."Sistem Informasi Manajemen".Yogyakarta:Graha Ilmu
                          2. Hutahean, Jeperson.2014."Konsep Sistem Informasi".Yogyakarta: Deepublish
                          3. Hartono, Bambang.2013."Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer".Jakarta:Rineka Cipta.
                          4. Yakub.2012."Penghantar Sistem Informasi".Yogyakarta: Graha Ilmu.
                          5. H.B, George, William S.H.2014.”Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta:Graha Ilmu.
                          6. Aisyah, S, &Kalbuana, N. 2010.“Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Jurnal CCIT. Vol.4 No.2.
                          7. 7,0 7,1 7,2 Darmawan, Deni. 2013."Sistem Informasi Manajemen".Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
                          8. Murad, D. F., dkk.2013.”Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD HIMPAU di KotaTangerang”. Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja Vol.7 No.1.
                          9. Haerudin, dkk.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Jurnal CCIT. Vol.7 No.1.
                          10. Henderi, dkk. 2011.“Desain Apliksie-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Jurnal CCIT. Vol.4, No.3.
                          11. Susetyo, Heru.2012.”Laporan Tim Pengkajian Hukum Tentang Sistem Pembinaan Narapidana Berdasarkan Prinsip Restorative Justice”.Jakarta
                          12. 12,0 12,1 12,2 Kamus Besar Bahasa Indonesia.2010.”Kamus Bahasa Indonesia”.Jakarta: Balai Pustaka.
                          13. Pamudji.2015.”Pembinaan Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Melalui Keterampilan Kerajinan”. Jurnal Pendidikan Seni Rupa. Vol.03 No. 02.
                          14. Dinar, M dan Farid, M. 2014. “Pembinaan Anak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial diUnit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kampung Anak Negeri Kota Surabaya”. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
                          15. Surat Keputusan Menteri Kehakiman Nomor  : M.02-PK.04.10
                          16. 16,0 16,1 Afrizal, Riki.2011.”Efektivitas Pelaksanaan Asimilasi Pada Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Dalam Mencapai Tujuan Sistem Pemasyarakatan”. http://pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/ARTIKEL-RIKI-AFRIZALSH-_PDF_.pdf.
                          17. Budi A, Sartika.2013.” Evaluasi Model Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang”.Universitas Negeri Semarang
                          18. UU No. 12 Tahun 1995.Diakses Tanggal 1 September 2015
                          19. Wahyudin, Ahmad.2014.”Konsep Dasar UML”.Jakarta:Salemba.
                          20. A.S, Rosa.2012.”Sistem Informasi Akuntansi”.Jakarta:Salemba Empat.
                          21. Normalisasi Database http://library.gunadarma.ac.id diakses pada tanggal 05 Oktober 2015.
                          22. 22,0 22,1 22,2 22,3 Winarto Edy, Zaki Ali.2014. “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
                          23. Hisbanarto, Vico.2014.”Sistem InformasiManajemen”.Yogyakarta: Graha Ilmu.
                          24. 24,0 24,1 24,2 Prastiwi, Winiarti.2014. “Penerapan Pedoman WIDURI Sebagai Penunjang Penilai Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: STMIK Raharja.
                          25. 25,0 25,1 25,2 Rizky, Soetam. 2011.”Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka
                          26. Rahardja Untung, Hidayati, Mia Novalia.2011.” Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level”.Jurnal CCIT. Vol.4 No.3
                          27. Deviachrista. 2013. “Dasar Literature Review”. Jakarta:Salemba Empat.
                          28. Sitanggang, Kristina.2014.” Pembinaan Terhadap Narapidana (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Langsa)”.Jurnal Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
                          29. Syaifuddin, Ahmad & Nunuk Giari Murwandani.2015.”Pembinaan Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Lamongan Melalui Keterampilan Kerajinan”. Jurnal Pendidikan Seni Rupa. Volume 03 Nomor 02
                          30. Tyaswuri,Pramudhya.2010.”Implementasi Life Skills Pelatihan Keterampilan Pertukangan Kayu Bagi Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta”.Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta
                          31. Pratikno, Rio.”Evaluasi Program Pembinaan Keterampilan Kerja Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan DiLembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tanjungpinang”.Universitas Maritim Raja Ali Haji.Diakses tanggal 7 Oktober 2015
                          32. Sugeng Cahyono,Anang.2014.”Pemberdayaan Dan Pengembangan Keterampilan Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulugagung”. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo Vol. 2.No.1

                          DAFTAR LAMPIRAN

                          Lampiran A

                          A.4.Surat Pengantar Observasi Skripsi
                          A.9. Daftar Nilai
                          A.11. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
                          A.12. Formulir Seminar Proposal Skripsi
                          A.24. Sertifikat Raharja Career

                             

                          Lampiran B

                          B.1. B.1 Hasil Wawancara Lab. SK
                          B.2. Bukti Observasi
                          B.4. Surat Keterangan Lab. SK
                          B.5. Surat Implementasi Dari Lab. SK

                             

                          Lampiran C