SI1022465482: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(←Membuat halaman berisi '<p align="center"><strong>BAB I</strong></p> <p align="center"><strong>PENDAHULUAN</strong></p><ol> <li value="1.1"><strong>Latar Belakang</strong></li></ol><p>Dengan ...')
 
Baris 6: Baris 6:
  
 
<p align="center"><strong>BAB II</strong></p><p align="center"><strong>LANDASAN TEORI</strong></p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="2.1"><strong>TeoriUmum</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;"><strong>2.1.1.</strong><strong>Konsep Perancangan Sistem</strong></p><p style="margin-left:36.0pt;"><strong>2.1.1.1.</strong><strong>DefinisiPerancanganSistem</strong></p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Perancangan Sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada analisa sistem.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (Aisyah dkk,2011:203) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama &rdquo;<em>System Develoment Life Cycle</em> (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain&rdquo;. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li>Perancangan Sistem</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskanbagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="2">Analisa Sistem</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="3">Perancangan</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi<em> mobile, </em>terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan <em>interface</em>, perancangan isi, dan perancangan program.</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dari definisi di&nbsp; atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.</p><p>&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;"><strong>2.1.1.2.</strong><strong>Tujuan Perancangan Sistem</strong></p><p style="margin-left:36.0pt;">Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li>Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem <em>(user)</em></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">b.Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Untuk mencapai tujuan tersebut analis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :</p><ol> <li>Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan</li> <li>Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem.</li> <li>Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pengolahan informasi, laporan manajemen dan&nbsp; mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.</li> <li>Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang sistem dalam rancang bangun terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi:</li></ol><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li>Data dan Informasi</li> <li>Media penyimpanan</li> <li>Prosedur-prosedur, orang-orang</li> <li>Perangkat keras dan perangkat lunak</li> <li>Pengendalian intern</li></ol><p style="margin-left:78.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Hal Mendasar Dalam Pe</strong><strong>rancangan</strong><strong> Sistem</strong></li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal, yaitu :</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li>Produktifitas</li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="2">Reliabilitas</li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM&rsquo;s superprogramer Project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.</p><p style="margin-left:54.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Siklus Hidup Perancangan Sistem</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem, yang pertama yaitu <em>top-down</em>. Pada metode ini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara global yang kemudian akan menurun ke arah yang lebih deskriptif, yaitu pondasi hingga bagian terkecil, misalnya katakanlah sebuah keran pada kamar kecil. Metode kedua, yaitu <em>bottom-up</em>, dimana sistem dipetakan dari satuan terkecil hingga ke satuan terbesar, misalnya perakitan mobil. Pada perakitan mobil seolah-olah dimulai dari yang terkecil, misalnya sebuah mur pada mesin hingga badan mobilnya sendiri. Pada awal tahun 1980 mulai dikenal tekhnik pendesainan secara terstruktur dengan menggunakan konsep pararel dan siklus, misalnya anatara uji coba prgram dan pemrograman dapat dilakukan kerja pararel dan seandainya ada sesuatu yang salah ketika diimplementasikan maka dilakukan survey, analisa dan desain ulang yang menggantikan metode pendesainan klasik cenderung serial.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Aktifitas pendesainan secara terstruktur melingkupi :&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><ol> <li>Survey</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam sistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistem yang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey.</p><ol> <li value="2">Analisa Sistem</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan.</p><ol> <li value="3">Desain</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai.</p><ol> <li value="4">Implementasi</li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Mempresentasikan hasil desain kedalam pemrograman.</p><ol> <li value="5">Uji Coba Desain</li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur.</p><ol> <li value="6">Testing Akhir</li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menguji coba sistem secara keseluruhan.</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="7">Deskripsi Prosedur</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian dan pengoperasian.</p><ol> <li value="8">Konversi Database</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Mengkonversi data, karena kata &lsquo;data&rsquo; sudah berarti jamak pada sistem sebelumnya.</p><ol> <li value="9">Instalansi</li></ol><p style="margin-left:53.45pt;">Aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup serah terima manual, perangkat keras dan pelatihan pemakaian.</p><p>&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;"><strong>2.1.2.</strong><strong>Karakteristik Sistem</strong></p><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Agus Mulyanto (2009:2), sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:</p><ol> <li><strong>Mempunyai Komponen Sistem (<em>Components Sistem</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan<em>subsistem&nbsp;</em>, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.</p><p style="margin-left:54.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2"><strong>Mempunyai Batasan Sistem (<em>Boundary</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.</p><ol> <li value="3"><strong>Mempunyai Lingkungan (<em>Environment</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.</p><ol> <li value="4"><strong>Mempunyai Penghubung (<em>interface</em>) Antar Komponen</strong></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Penghubung (<em>interface</em>) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (<em>input</em>) hingga keluaran (<em>output</em>). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.</p><ol> <li value="5"><strong>Mempunyai Masukan (<em>input</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (<em>maintenance input</em>), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (<em>signal input</em>), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol> <li value="6"><strong>Mempunyai Pengolahan (<em>processing</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Pengolahan (<em>process</em>) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.</p><ol> <li value="7"><strong>Mempunyai Sasaran (<em>Objective</em>) dan Tujuan</strong></li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">Suatu sistem pasti memiliki sasaran (<em>objective</em>) atau tujuan<em>(goal</em>). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menajdi tidak terarah dan terkendali.</p><ol> <li value="8"><strong>Mempunyai Keluaran (<em>output</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">Keluaran (<em>output</em>) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.</p><ol> <li value="9"><strong>Mempunyai Umpan Balik (<em>Feed Back</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (<em>Control</em>) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.</p><p style="margin-left:54.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;"><strong>2.1.3.</strong><strong>Klasifikasi Sistem</strong></p><p style="margin-left:36.0pt;">Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya :</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li>Sistem abstak (<em>abstractsystem</em>) dan sistem fisik (<em>physicalsystem</em>)</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Sistem abstrak (<em>abstract</em>&nbsp;<em>system</em>) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya,&nbsp; sistem teologi yang berisi gagasan yang hubungan manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (<em>physical</em>&nbsp;<em>system)&nbsp;</em>adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi.</p><ol> <li value="2">Sistem alamiah (<em>naturalsystem</em>) dan sistem buatan manusia (<em>humanmadesystem</em>)</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia.&nbsp; Misalnya, sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (<em>human made systems</em>) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer.</p><ol> <li value="3">Sistem tertentu (<em>deterministicsystem</em>) dan sistem tak tentu (<em>probabilisticsystem</em>)</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Sistem tertentu (<em>deterministic systems</em>) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer. Sedangkan sistem tidak tentu (<em>probabilistic systems</em>) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan.</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol> <li value="4">Sistem tertutup (<em>closedsystem</em>) dan sistem terbuka (<em>opensystem</em>)</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Sistem tertutup (<em>closed systems</em>) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (<em>relative closed system</em>). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (<em>open system</em>) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima&nbsp;<em>input</em>dari subsistem lain dan menghasilkan&nbsp;<em>output&nbsp;</em>untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.</p><p>&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;"><strong><em>2.1.4.</em></strong><strong><em>Web Conference</em></strong></p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kemunculan <em>web conferencing</em> telah menjadikannya sebagai bisnis baru di dalam era baru produktivitas komuniskasi. <em>Web conferencing</em> telah menghasilkan <em>tool audi-visual</em> yang jauh lebih baik dibandingkan dengan <em>video conference</em>. Walaupun kedua jenis aplikasi ini dapat dikatakan sama, namun pada kenyataanya kedua aplikasi ini merupakan dua jenis aplikasi yang sangat berbeda.</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dengan fitur yang lebih banyak, dan ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan video conferencing, web conferencing memiliki benefit rata-rata yang lebih besar, namun tidak untuk rata-rata pengguna. Pertukaran dokumen, berbagi dekstop, <em>chatting</em> melalui <em>webcam</em> dan <em>microphone</em>, presentasi <em>online,</em> papan tulis elektronik dan berbagi data merupakan fitur-fitur terbaik yang dimiliki <em>web conferencing</em>.</p><p style="margin-left:61.2pt;">&nbsp;</p><ol> <li><strong>&nbsp;Fitur-Fitur Web Conferencing.</strong></li></ol><p style="margin-left:61.2pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Berikut ini fitur-fitur yang harus dimiliki pada aplikasi <em>web conferencing </em>:</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li><em>Slide</em> presentasi, seorang pengguna dapat menyajikan presentasi secara <em>online</em> dan disaksikan oleh pengguna lain secara <em>real-time</em>.</li> <li><em>Live</em> atau <em>video streaming</em> dan <em>audio streaming</em>, digunakan untuk mendukung fitur komunikasi visual pada <em>web conferencing</em>.</li> <li>Perekaman Rapat - dimana kegiatan presentasi akan direkam pada komputer klien, atau <em>server</em> .</li> <li><em>Whiteboard electronic</em>, memungkinkan presenter dan atau hadirin untuk menandai pada <em>slide </em>presentasi atau membuat catatan pada papan tulis.</li> <li>Teks Chat, text chat digunakan untuk berkomunikasi secara pribadi dengan pengguna lain yang terhubung dengan <em>conferencing</em>.</li></ol><p style="margin-left:78.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:78.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;"><strong>2.1.5.</strong><strong>Definisi <em>Video Conference</em></strong></p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menurut Zunaidi Ma&rsquo;ruf (2011:6)&nbsp; <em>Video conference</em> merupakan salah satu jenis aplikasi multimedia yang dapat menghubungkan beberapa titik secara simultan. Layanan <em>Video conference</em> bersifat seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Jenis <em>Video Conference</em></strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menurut Zunaidi Ma&rsquo;ruf (2011:6) jenis <em>Video conference</em> berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :</p><ol> <li><em>Real Time Colaborative Multiparty Conferencing</em> (konferensi banyak bagian dengan kerjasama secara seketika), merupakan sarana hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.</li> <li><em>Active Participation User</em>, hubungan yang terjadi di antara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan jenis konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.</li> <li><em>Passive Participation Users</em>, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.</li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;"><strong>2.1.6.</strong><strong>Komponen <em>Video Conference</em></strong></p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Untuk membangun <em>Video conference</em> di butuhkan komponen atau <em>software </em>dan <em>hardware</em> sebagai berikut:</p><ol> <li><strong><em>Video input </em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><em>Video input</em> berguna sebagai perangkat untuk mengubah suatu gambar menjadi sinyal gambar sehingga dapat&nbsp; dibaca oleh perangkat <em>digital </em>atau perangkat komputer. contohnya : kamera/ <em>webcam</em>.</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2"><strong><em>Audio input </em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><em>Audio input</em> berfungsi mengubah besaran gambar menjadi sinyal gambar, sehingga dapat diolah oleh perangkat komputer. contoh: <em>Microphone.</em></p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="3"><strong>Data <em>Transfer</em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">Data <em>transfer</em> merupakan media penghantar data agar dapat sampai ke tujuan. misal : kabel LAN, internet, wifi, dll.</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="4"><strong><em>Video output</em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><em>Video output</em> berfungsi mengubah sinya <em>digital video</em> menjadi gambar /tampilan <em>video,</em> seperti televisi, layar <em>monitor, proyektor</em>.</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="5"><strong><em>&nbsp;Audio output </em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">Berfungsi mengubah sinyal suara <em>digital</em> dan diperbesar sehingga menjadi suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. Contoh:&nbsp; <em>speaker.</em></p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="6"><strong>&nbsp;Komputer </strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">Komputer/<em>pc/cpu</em> diperlukan dalam proses pengolahan sistem jaringan komunikasi menggunakan alamat <em>IP</em>, sehingga dapar menyatukan setiap komponen <em>hardware/software</em> dan dapat terhubung dengan <em>internet</em>.</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><p>Daftar Software yang diperlukan antara lain:</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><ol> <li><strong><em>Operating sistem</em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><em>OS</em> tentunya sangatlah perlu digunakan untuk menjalankan komputer.</p><ol> <li value="2"><strong>Aplikasi <em>Videoconfrence</em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">Aplikasi yang tersedia di pasaran sangatlah banyak, seperti aplikasi bawaan <em>Microsoft</em> yaitu <em>NetMeeting, Policon</em> atau <em>Big Blue Button</em> yang digunakan pada penelitian ini.</p><ol> <li value="3"><em>Driver-driver</em> pendukung untuk hardware : <em>mic, speacer .decoder</em>, dll.</li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Definisi Komunikasi</strong></li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Griffin (2011) mengatakan bahwa pertanyaan tentang apa itu komunikasi akan menghasilkan kontroversi dan harapan palsu untuk menyatukan definisi komunikasi. Frank Dance dalam Griffin (2011) mengemukakan bahwa ada lebih dari 120 definisi komunikasi, lebih dari 40 tahun yang lalu, dan akan semakin banyak lagi. Belum ada defines tunggal yang menjadi standar dalam bidang komunikasi. Pada akhir kajiannya, Dance menyatakan bahwa membuat (satu) definisi komunikasi hanya akan menghabiskan tenaga. Jennifer Slack dalam Griffin (2011) menyatakan bahwa tidak ada satu esensi mutlak yang memadai untuk menjelaskan komunikasi. Namun, Griffin (2001) tetap mencoba mendefinsikan komunikasi untuk tujuan studi, terutama bagi pemula, yaitu sebagai proses relasional untuk menciptakan dan menafsirkan pesan yang mendatangkan respon.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Canggara (2014) menyatakan bahwa masalah dalam pendefinisian komunikasi antara lain karena beragamnya definisi komunikasi yang dibuat oleh para ahli menurut pemahaman dan perspektif mereka berdasarkan bidangnya msaing-masing. Ini disebabkan karena ilmu komunikasi banyak menerima sumbangan dari ilmu-ilmu lain, seperti psikologi, sosiologi, antropologi, politik, manajemen, linguistik, matematika, elektronika, dan sebagainya.</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">Dalam komunikasi terdapat 4tingkatan komunikasi yaitu sebagai berikut:</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li>Komunikasi massa biasa diartikan sebagai suatu jenis komunikasi yang diperuntukkan pada ruang lingkungan hidup yang lebih luas dari jenis-jenis komunikasi yang ada sebelumnya dan dilakukan melalui sebuah perantara yaitu media cetak maupun media elektronik sehingga pesan yang sama bias diterima dengan cepat dan serentak.</li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2">Komunikasi organisasi biasa dimakna sebagai jenis komunikasi dilakukan untuk memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Komunikasi dapat terjadi dalam penerimaan dan pengirim berbagai informasi organisasi dalam sebuah kelompok informal maupun formal dari sebuah organisasi dengan jumlah anggota relative sedikit. Jenis komunikasi ini dapat dilakukan dengan lebih dari 2 orang tetapi mempunyai ruang lingkungan hidup yang kecil, dimana setiap individu memiliki pandangan dari setiap informasi yang disampaikan.</li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="3">Komunikasi antar pribadi biasa dimaknai sebagai jenis komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan yang lain secara personal. Jenis komunikasi antar pribadi ini dapat dilakukan dengan cara bertatap muka dua orang namun biasanya tidak dilakukan secara tatapmuka.</li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="4">Komunikasi intrapribadi yaitu suatu jenis komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang seperti proses dalam mengolah informasi melalui system sara dan panca indra manusia. Jenis komunikasi ini dapat dilakukan kepada satu orang saja, semisal berkomunikasi dengan diri sendiri atau sedang mengkhayal.</li></ol><p>&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong><em>Digital Marketing</em></strong></li></ol><p style="margin-left:36.0pt;"><em>Digital Marketing</em> adalah suatu aktivitas dalam usaha atau bisnis untuk memasarkan produk atau jasa dan mempromosikan merek dagang melalui media <em>digital</em>, contohnya <em>internet</em>.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Pengguna <em>internet</em> di dunia terus meningkat secara signifikan, begitupun pengguna internet di Indonesia. Menurut survey yang dilaukan oleh Netizen pada tahun 2013 ini, mencatat bahwa ada 74 Juta pengguna internet Indonesia pada tahun 2013. Peningkatanpengguna<em>internet</em> yang terjadi secara signifikan dan <em>trend internet</em> yang seolah menjadi kebutuhan pokok membuat <em>digital marketing</em> terus tumbuh dan berkembang, atau dengan kata lain <em>trend marketing</em> konvensional (<em>off line</em>) mulai beralih ke <em>trend digital marketing</em> (<em>marketing on line</em>).</p><p style="margin-left:36.0pt;"><em>Digital Marketing</em> menggabungkan faktor psikologis, humanis, antropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru dengan kapasitas besar, interaktif, dan multimedia. Beberapa aktivitas digital marketing diantaranya adalah <em>Website</em> Perusahaan, <em>Social Media, Online Advertising, E-Mail Direct</em> Marketing dan lain sebagainya.&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2.2"><strong>TeoriKhusus</strong> <ol> <li value="NaN"><strong>KonsepDasar PHP <em>(Personal Home Page)</em></strong> <ol> <li value="NaN"><strong>Pengertian PHP</strong></li> </ol> </li> </ol> </li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp; Menurut Rulianto Kurniawan dalam bukunya &rdquo;PHP (<em>PHP Hypertext Preprosesor</em>) adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman <em>web</em>, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di<em> internet</em>, sedangkan dalam pengertian lain PHP yaitu bahasa pemrograman <em>web server side</em> yang bersifat <em>open source</em>. PHP merupakan <em>script</em> yang menyatu dengan HTML dan berada pada <em>server</em> (<em>server side HTML embedded scripting</em>)&rdquo;. (Kurniawan, 2010 :&nbsp; 1)</p><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Anhar (Anhar, 2010:3), &rdquo;PHP singkatan dari <em>Hypertext Preprocessor</em> yaitu bahasa pemrograman <em>web server-side</em> yang bersifat <em>open source</em>.&rdquo; PHP merupakan <em>script</em> yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada <em>server (server side HTML embedded scripting).</em> PHP adalah <em>script</em> yang digunakan untuk membuat halaman <em>website</em> yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh <em>client</em>. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima <em>client</em> selalu yang terbaru atau <em>up to date</em>. Semua <em>script</em> dieksekusi pada <em>server</em> di mana <em>script</em> tersebut dijalankan.</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp; Menggunakan PHP seperti pada pemograman-pemograman lainnya PHP memiliki beberapa aturan penulisan yang harus kita ketahui sebelumnya, yaitu bagaimana memulai program PHP dan mengakhiri PHP, sehingga dengan memenuhi beberapa aturan yang ada maka dapat mengerjakan program yang dihadapi. Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap <em>coding</em>, menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah, 2010:165) &ldquo;<em>Coding</em> merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program&rdquo;. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah <em>tag</em> pengenal PHP yang digunakan untukmenuliskankode PHP.</p><ol> <li value="NaN"><strong>Kelebihan PHP</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">PHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkan keluaran HTML, tetapi juga bisa menghasilkan gambar GIF atau bahkan sumber gambar GIF yang dinamis. PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah&nbsp; karena mempunyai kelebihan-kelebihan diantaranya :</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li><em>Script </em>(kode program) terintegrasi dengan HTML, sehingga <em>developer</em> bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen <em>web</em>nya.</li> <li>Tidak ada proses <em>compiling</em> dan <em>linking</em></li> <li>Berorientasi pada objek.</li> <li>Sintaksispemprogramannyamudahdipelajari.</li></ol><p style="margin-left:72.0pt;">Terintegrasi dengan <em>database</em>. <em>Database</em> yang didukung oleh PHP diantaranya: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, Informik, dBase, UNIX dbm.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong><em>Dreamweaver</em></strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;"><em>Dreamweaver</em> merupakan <em>software</em> aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (<em>What You See What You Get</em>) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, <em>dreamweaver</em> juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman <em>web</em>. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1).</p><p style="margin-left:35.45pt;">Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk &quot;<em>Macromedia Dreamweaver</em> yaitu sebuah program <em>web</em> editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain <em>web</em>&quot;.<em> Dreamweaver</em> mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain <em>web</em> tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, <em>dreamwaver</em> juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman <em>Server Side</em> dan <em>Client Side</em>. ( Raharja dkk, 2009:223).</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong><em>MySQL</em></strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Nugroho (2009:91), definisi MySQL adalah sebagai berikut:</p><p style="margin-left:35.45pt;">MySQL (<em>My Structured Query Language</em>) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (<em>Database Management System</em>). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (<em>Structured Query Language</em>). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Madcoms (2010:367), penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah <em>website</em> yang <em>interaktif</em> dan <em>dinamis</em>. <em>Database</em> sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda <em>input</em> melalui <em>form website</em>. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam <em>database </em>&nbsp;ke dalam halaman <em>website</em>. Jenis <em>database</em> yang sangat popular dan digunakan pada banyak <em>website</em> di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai <em>platform, </em>antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Anhar (2010:21), definisi MySQL adalah sebagai berikut:</p><p style="margin-left:35.45pt;">MySQL (<em>My Structure Query Languange</em>) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (<em>Database Management System</em>) atau DBMSdari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yang <em>multithread, multi-user </em>yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU <em>General Public Licence </em>(GPL).</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Arief (2011:151), &ldquo;MySQL adalah salah satu jenis <em>databaseserver</em> yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi <em>web</em> yang menggunakan <em>database</em> sebagai sumber dan pengelolaan datanya&rdquo;.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.</p><ol> <li value="NaN"><strong>Jenis Database Yang Digunakan</strong> <ol> <li><strong><em>Web server</em></strong></li> </ol> </li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Anhar (2010:4), definisi <em>web server </em>adalah sebagai berikut:</p><p style="margin-left:35.45pt;"><em>Webserver</em> adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui <em>webbrowser</em>, dimana <em>webserver</em> mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (<em>Hypertext Transfer Protocol</em>) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari <em>web</em>site yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. <em>Script-script </em>PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman <em>web</em>site menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung <em>web</em> dapat memberikan komentar saran atau masukan pada <em>web</em>site kita. <em>Web</em>site yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai <em>web </em>masternya.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Oktavian (2010:11), &ldquo;<em>Web Server</em> adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui <em>web browser</em>, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (<em>HyperText Transfer Protocol</em>). Biasanya <em>web server</em> diletakkan di komputer tertentu pada <em>web hosting</em>&rdquo;<em>.</em></p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Arief (2011:19), &ldquo;Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama webserver (document root)&rdquo;.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.</p><ol> <li value="2"><strong>XAMPP</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Wardana (2010:8), &ldquo;XAMPP adalah paket <em>software </em>yang didalamnya sudah terkandung <em>Web Server Apache, database </em>MySQL dan PHP <em>Interpreter</em>&rdquo;<em>.</em></p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Nugroho (2009:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis <em>Open Source</em> yang dikembangkan oleh sebuah komunitas <em>Open Source.</em></p><ol> <li value="NaN"><strong>Konsep Dasar </strong><strong>Web</strong> <ol> <li value="NaN"><strong>Pengertian Web</strong></li> </ol> </li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Hidayat (2010:2), &ldquo;<em>Website</em>atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman web seperti<em>Internet Explorer</em>,<em>Mozilla Firefox</em>,<em>Opera</em>,<em>Safari</em>, dan lain-lain.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Dapat disimpulkan<em>Website</em>adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti<em>text</em>,<em>image</em>, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.</p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Jenis-jenis Web</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, <em>website</em> juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis <em>web</em>, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Rahmat Hidayat (Hidayat, 2010:3), Jenis-jenis <em>web </em>berdasarkan sifat atau <em>style</em>-nya sebagai berikut:</p><ol> <li><em>Website</em> Dinamis</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Merupakan sebuah website yang menyediakan <em>content</em> atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahassa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya <em>website</em><a href="http://www.artikel-it.com/">www.artikel-it.com</a>, <a href="http://www.detik.com/">www.detik.com</a>, <a href="http://www.technomobile.co.cc/">www.technomobile.co.cc</a>, <a href="http://www.polinpdg.ac.id/">www.polinpdg.ac.id</a> dan lain-lain.</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol style="list-style-type:upper-alpha;"> <li value="2"><em>Website</em> Statis</li> <li value="23">ebsite yang <em>content</em>-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan <em>database</em>. Misalnya: <em>web</em> profile organisasi dan lain-lain.</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Fungsi Web</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Rahmat Hidayat (Hidayat, 2010:4), Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li><em>Personal Website</em></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Website yang berisi informasi pribadi seseorang.</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="2"><em>Commercial Website</em></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="3"><em>&nbsp;Gevernment Website</em></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;"><em>Website </em>yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="4"><em>Non-Profit Organization Website</em></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Dimiliki oleh organisasi yang bersifat <em>non-profit</em> atau tidak bersifat bisnis.</p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="2.3"><strong><em>Virtual Box</em></strong></li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; MenurutGufronRajoKaciak (2013:12) <em>VirtualBox</em> berfungsi untuk melakukan virtualisasi sistem operasi<em>. VirtualBox</em> juga dapat digunakan untuk membuat virtualisasi jaringan komputer sederhana. Penggunaan <em>VirtualBox</em> ditargetkan untuk <em>Server</em>, desktop dan penggunaan <em>embedded</em>. Berdasarkan jenis VMM yang ada, <em>Virtualbox</em> merupakan jenis <em>hypervisor type 2</em>.<em>Oracle VM VirtualBox</em> adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi &ldquo;tambahan&rdquo; di dalam sistem operasi &ldquo;utama&rdquo;. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi <em>MS Windows </em>yang terpasang di komputernya, maka yang bersangkutan dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi <em>MS Windows</em> tersebut. Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada.</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Aplikasi dengan fungsi sejenis <em>VirtualBox</em> lainnya adalah <em>VMware </em>dan <em>Microsoft Virtual PC</em>. Berbeda dengan <em>VirtualBox</em> yang bebas di<em>download</em> dan digunakan (GNU GPL) serta mendukung banyak sistem operasi di dalamnya, perangkat lunak <em>VMWare</em> adalah aplikasi virtualisasi yang membutuhkan lisensi, sementara <em>Microsoft Virtual PC</em> walau gratis namun hanya bisa digunakan baik untuk host dan guest-nya menggunakan sistem operasi <em>MS-Windows</em>.</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dengan adanya perangkat lunak mesin virtual seperti <em>VirtualBox,</em> tentunya sangat membantu dan berguna sekali bagi pengguna yang ingin melakukan sebuah uji coba dan simulasi instalasi sistem operasi tertentu tanpa harus mengganggu dan kehilangan sistem operasi utama yang sudah ada. Selain itu <em>VirtualBox</em> juga sangat cocok digunakan untuk yang gemar bereksperimen dengan sistem operasi lain tanpa harus khawatir pada sistem operasi utama.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="2.4"><strong><em>Big Blue Button </em></strong><strong>(BBB)</strong></li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; menurut habibullah (2014:8) Big Blue Button : sebuah web yang menyediakan fasilitas seperti audio video sharing, presentasi dan video chatting, serta didukung oleh file PDF dan Ms. Office.</p><p style="margin-left:36.0pt;">(Source: <a href="http://brainly.co.id/tugas/39390">http://brainly.co.id/tugas/39390</a>)</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2.5"><strong><em>Literature review</em></strong></li></ol><p>Menurut Hermawan (2009:43), &ldquo;Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat&rdquo;.</p><p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menurut Semiawan (2010:104), mendefinisikan Literature Review sebagai berikut:</p><p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.</p><p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.</p><p>&nbsp;</p><ol> <li><strong>Tinjauan studi dari penelitian Zunaidi Maruf, 2011, Universitas Indonesia Depok</strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><strong>[Zunaidi Maruf, 2011] </strong>dalam penelitian yang berjudul Implementasi Aplikasi <em>Video Conference</em> pada e-Pesantren Berbasis <em>Open Meetings</em>. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa aplikasi <em>Video Conference</em> yang diimplementasikan dalam e-Pesantren sehingga dapat diintergrasikan pada metode pendidikan pesantren. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kebutuhan bandwith mimimum jaringan ketika menjalankan aplikasi <em>video conference</em> pada e-Pesantren. Selain itu juga dilakukan pengujian untuk mengetahui kualitas aplikasi <em>video conference</em> secara subyektif menggunakan metode <em>Mean Opinion Score</em> (MOS).</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2"><strong>Studi penelitian Deby Cahya Nurdiansyah. Ir Ervan Achmad Dahlan, MT. M Fauzan Edy Purnomo, 2013, Universitas Brawijaya, Dalam Jurnal Ilmiah Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA (High Speed Uplink Packet Acsess) Dengan Media I[v6 Menggunakan Simulator Opnet Modeler V.14.5</strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><strong>[Deby Cahya Nurdiansyah, Ir Ervan Achmad Dahlan, MT dan M Fauzan Edy Purnomo, 2013]</strong> dalam jurnal yang berjudul Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA <em>(High Speed Uplink Packet Acsess)</em> Dengan Media IPv6 Menggunakan Simulator <em>Opnet Modeler</em> V.14.5. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati sistem aplikasi <em>Video Conference</em> pada jaringan HSPUA dengan media Ipv6 dengan mengkonfigurasi jaringan <em>link </em>dan <em>models</em> pada <em>software </em>tersebut.</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="3"><strong>Tinjauan studi dari penelitian Luqman Muttaqin, 2010, Universitas Indonesia Depok.</strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">[Luqman Muttaqin, 2010] dalam penelitian yang berjudul Analisa Quality Of Service Pada Implementasi Web Conference Di Local Community Network Dengan Wireless 802.11n. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi Web Conference melalui media Wireless Local Area Network dengan memperhatikan parameter-parameter yang berpengaruh terhadap kualitas baik gambar maupun suara (QoS).</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;</p>
 
<p align="center"><strong>BAB II</strong></p><p align="center"><strong>LANDASAN TEORI</strong></p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="2.1"><strong>TeoriUmum</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;"><strong>2.1.1.</strong><strong>Konsep Perancangan Sistem</strong></p><p style="margin-left:36.0pt;"><strong>2.1.1.1.</strong><strong>DefinisiPerancanganSistem</strong></p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Perancangan Sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada analisa sistem.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (Aisyah dkk,2011:203) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama &rdquo;<em>System Develoment Life Cycle</em> (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain&rdquo;. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li>Perancangan Sistem</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskanbagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="2">Analisa Sistem</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="3">Perancangan</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi<em> mobile, </em>terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan <em>interface</em>, perancangan isi, dan perancangan program.</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dari definisi di&nbsp; atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.</p><p>&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;"><strong>2.1.1.2.</strong><strong>Tujuan Perancangan Sistem</strong></p><p style="margin-left:36.0pt;">Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li>Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem <em>(user)</em></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">b.Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Untuk mencapai tujuan tersebut analis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :</p><ol> <li>Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan</li> <li>Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem.</li> <li>Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pengolahan informasi, laporan manajemen dan&nbsp; mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.</li> <li>Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang sistem dalam rancang bangun terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi:</li></ol><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li>Data dan Informasi</li> <li>Media penyimpanan</li> <li>Prosedur-prosedur, orang-orang</li> <li>Perangkat keras dan perangkat lunak</li> <li>Pengendalian intern</li></ol><p style="margin-left:78.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Hal Mendasar Dalam Pe</strong><strong>rancangan</strong><strong> Sistem</strong></li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal, yaitu :</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li>Produktifitas</li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="2">Reliabilitas</li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM&rsquo;s superprogramer Project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.</p><p style="margin-left:54.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Siklus Hidup Perancangan Sistem</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem, yang pertama yaitu <em>top-down</em>. Pada metode ini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara global yang kemudian akan menurun ke arah yang lebih deskriptif, yaitu pondasi hingga bagian terkecil, misalnya katakanlah sebuah keran pada kamar kecil. Metode kedua, yaitu <em>bottom-up</em>, dimana sistem dipetakan dari satuan terkecil hingga ke satuan terbesar, misalnya perakitan mobil. Pada perakitan mobil seolah-olah dimulai dari yang terkecil, misalnya sebuah mur pada mesin hingga badan mobilnya sendiri. Pada awal tahun 1980 mulai dikenal tekhnik pendesainan secara terstruktur dengan menggunakan konsep pararel dan siklus, misalnya anatara uji coba prgram dan pemrograman dapat dilakukan kerja pararel dan seandainya ada sesuatu yang salah ketika diimplementasikan maka dilakukan survey, analisa dan desain ulang yang menggantikan metode pendesainan klasik cenderung serial.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Aktifitas pendesainan secara terstruktur melingkupi :&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><ol> <li>Survey</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam sistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistem yang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey.</p><ol> <li value="2">Analisa Sistem</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan.</p><ol> <li value="3">Desain</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai.</p><ol> <li value="4">Implementasi</li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Mempresentasikan hasil desain kedalam pemrograman.</p><ol> <li value="5">Uji Coba Desain</li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur.</p><ol> <li value="6">Testing Akhir</li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menguji coba sistem secara keseluruhan.</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="7">Deskripsi Prosedur</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian dan pengoperasian.</p><ol> <li value="8">Konversi Database</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Mengkonversi data, karena kata &lsquo;data&rsquo; sudah berarti jamak pada sistem sebelumnya.</p><ol> <li value="9">Instalansi</li></ol><p style="margin-left:53.45pt;">Aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup serah terima manual, perangkat keras dan pelatihan pemakaian.</p><p>&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;"><strong>2.1.2.</strong><strong>Karakteristik Sistem</strong></p><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Agus Mulyanto (2009:2), sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:</p><ol> <li><strong>Mempunyai Komponen Sistem (<em>Components Sistem</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan<em>subsistem&nbsp;</em>, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.</p><p style="margin-left:54.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2"><strong>Mempunyai Batasan Sistem (<em>Boundary</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.</p><ol> <li value="3"><strong>Mempunyai Lingkungan (<em>Environment</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.</p><ol> <li value="4"><strong>Mempunyai Penghubung (<em>interface</em>) Antar Komponen</strong></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Penghubung (<em>interface</em>) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (<em>input</em>) hingga keluaran (<em>output</em>). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.</p><ol> <li value="5"><strong>Mempunyai Masukan (<em>input</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (<em>maintenance input</em>), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (<em>signal input</em>), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol> <li value="6"><strong>Mempunyai Pengolahan (<em>processing</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Pengolahan (<em>process</em>) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.</p><ol> <li value="7"><strong>Mempunyai Sasaran (<em>Objective</em>) dan Tujuan</strong></li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">Suatu sistem pasti memiliki sasaran (<em>objective</em>) atau tujuan<em>(goal</em>). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menajdi tidak terarah dan terkendali.</p><ol> <li value="8"><strong>Mempunyai Keluaran (<em>output</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">Keluaran (<em>output</em>) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.</p><ol> <li value="9"><strong>Mempunyai Umpan Balik (<em>Feed Back</em>)</strong></li></ol><p style="margin-left:54.0pt;">Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (<em>Control</em>) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.</p><p style="margin-left:54.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;"><strong>2.1.3.</strong><strong>Klasifikasi Sistem</strong></p><p style="margin-left:36.0pt;">Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya :</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li>Sistem abstak (<em>abstractsystem</em>) dan sistem fisik (<em>physicalsystem</em>)</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Sistem abstrak (<em>abstract</em>&nbsp;<em>system</em>) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya,&nbsp; sistem teologi yang berisi gagasan yang hubungan manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (<em>physical</em>&nbsp;<em>system)&nbsp;</em>adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi.</p><ol> <li value="2">Sistem alamiah (<em>naturalsystem</em>) dan sistem buatan manusia (<em>humanmadesystem</em>)</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia.&nbsp; Misalnya, sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (<em>human made systems</em>) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer.</p><ol> <li value="3">Sistem tertentu (<em>deterministicsystem</em>) dan sistem tak tentu (<em>probabilisticsystem</em>)</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Sistem tertentu (<em>deterministic systems</em>) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer. Sedangkan sistem tidak tentu (<em>probabilistic systems</em>) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan.</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol> <li value="4">Sistem tertutup (<em>closedsystem</em>) dan sistem terbuka (<em>opensystem</em>)</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Sistem tertutup (<em>closed systems</em>) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (<em>relative closed system</em>). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (<em>open system</em>) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima&nbsp;<em>input</em>dari subsistem lain dan menghasilkan&nbsp;<em>output&nbsp;</em>untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.</p><p>&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;"><strong><em>2.1.4.</em></strong><strong><em>Web Conference</em></strong></p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kemunculan <em>web conferencing</em> telah menjadikannya sebagai bisnis baru di dalam era baru produktivitas komuniskasi. <em>Web conferencing</em> telah menghasilkan <em>tool audi-visual</em> yang jauh lebih baik dibandingkan dengan <em>video conference</em>. Walaupun kedua jenis aplikasi ini dapat dikatakan sama, namun pada kenyataanya kedua aplikasi ini merupakan dua jenis aplikasi yang sangat berbeda.</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dengan fitur yang lebih banyak, dan ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan video conferencing, web conferencing memiliki benefit rata-rata yang lebih besar, namun tidak untuk rata-rata pengguna. Pertukaran dokumen, berbagi dekstop, <em>chatting</em> melalui <em>webcam</em> dan <em>microphone</em>, presentasi <em>online,</em> papan tulis elektronik dan berbagi data merupakan fitur-fitur terbaik yang dimiliki <em>web conferencing</em>.</p><p style="margin-left:61.2pt;">&nbsp;</p><ol> <li><strong>&nbsp;Fitur-Fitur Web Conferencing.</strong></li></ol><p style="margin-left:61.2pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Berikut ini fitur-fitur yang harus dimiliki pada aplikasi <em>web conferencing </em>:</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li><em>Slide</em> presentasi, seorang pengguna dapat menyajikan presentasi secara <em>online</em> dan disaksikan oleh pengguna lain secara <em>real-time</em>.</li> <li><em>Live</em> atau <em>video streaming</em> dan <em>audio streaming</em>, digunakan untuk mendukung fitur komunikasi visual pada <em>web conferencing</em>.</li> <li>Perekaman Rapat - dimana kegiatan presentasi akan direkam pada komputer klien, atau <em>server</em> .</li> <li><em>Whiteboard electronic</em>, memungkinkan presenter dan atau hadirin untuk menandai pada <em>slide </em>presentasi atau membuat catatan pada papan tulis.</li> <li>Teks Chat, text chat digunakan untuk berkomunikasi secara pribadi dengan pengguna lain yang terhubung dengan <em>conferencing</em>.</li></ol><p style="margin-left:78.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:78.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;"><strong>2.1.5.</strong><strong>Definisi <em>Video Conference</em></strong></p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menurut Zunaidi Ma&rsquo;ruf (2011:6)&nbsp; <em>Video conference</em> merupakan salah satu jenis aplikasi multimedia yang dapat menghubungkan beberapa titik secara simultan. Layanan <em>Video conference</em> bersifat seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Jenis <em>Video Conference</em></strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menurut Zunaidi Ma&rsquo;ruf (2011:6) jenis <em>Video conference</em> berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :</p><ol> <li><em>Real Time Colaborative Multiparty Conferencing</em> (konferensi banyak bagian dengan kerjasama secara seketika), merupakan sarana hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.</li> <li><em>Active Participation User</em>, hubungan yang terjadi di antara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan jenis konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.</li> <li><em>Passive Participation Users</em>, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.</li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:35.45pt;"><strong>2.1.6.</strong><strong>Komponen <em>Video Conference</em></strong></p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Untuk membangun <em>Video conference</em> di butuhkan komponen atau <em>software </em>dan <em>hardware</em> sebagai berikut:</p><ol> <li><strong><em>Video input </em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><em>Video input</em> berguna sebagai perangkat untuk mengubah suatu gambar menjadi sinyal gambar sehingga dapat&nbsp; dibaca oleh perangkat <em>digital </em>atau perangkat komputer. contohnya : kamera/ <em>webcam</em>.</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2"><strong><em>Audio input </em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><em>Audio input</em> berfungsi mengubah besaran gambar menjadi sinyal gambar, sehingga dapat diolah oleh perangkat komputer. contoh: <em>Microphone.</em></p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="3"><strong>Data <em>Transfer</em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">Data <em>transfer</em> merupakan media penghantar data agar dapat sampai ke tujuan. misal : kabel LAN, internet, wifi, dll.</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="4"><strong><em>Video output</em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><em>Video output</em> berfungsi mengubah sinya <em>digital video</em> menjadi gambar /tampilan <em>video,</em> seperti televisi, layar <em>monitor, proyektor</em>.</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="5"><strong><em>&nbsp;Audio output </em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">Berfungsi mengubah sinyal suara <em>digital</em> dan diperbesar sehingga menjadi suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. Contoh:&nbsp; <em>speaker.</em></p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="6"><strong>&nbsp;Komputer </strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">Komputer/<em>pc/cpu</em> diperlukan dalam proses pengolahan sistem jaringan komunikasi menggunakan alamat <em>IP</em>, sehingga dapar menyatukan setiap komponen <em>hardware/software</em> dan dapat terhubung dengan <em>internet</em>.</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><p>Daftar Software yang diperlukan antara lain:</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><ol> <li><strong><em>Operating sistem</em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><em>OS</em> tentunya sangatlah perlu digunakan untuk menjalankan komputer.</p><ol> <li value="2"><strong>Aplikasi <em>Videoconfrence</em></strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">Aplikasi yang tersedia di pasaran sangatlah banyak, seperti aplikasi bawaan <em>Microsoft</em> yaitu <em>NetMeeting, Policon</em> atau <em>Big Blue Button</em> yang digunakan pada penelitian ini.</p><ol> <li value="3"><em>Driver-driver</em> pendukung untuk hardware : <em>mic, speacer .decoder</em>, dll.</li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Definisi Komunikasi</strong></li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Griffin (2011) mengatakan bahwa pertanyaan tentang apa itu komunikasi akan menghasilkan kontroversi dan harapan palsu untuk menyatukan definisi komunikasi. Frank Dance dalam Griffin (2011) mengemukakan bahwa ada lebih dari 120 definisi komunikasi, lebih dari 40 tahun yang lalu, dan akan semakin banyak lagi. Belum ada defines tunggal yang menjadi standar dalam bidang komunikasi. Pada akhir kajiannya, Dance menyatakan bahwa membuat (satu) definisi komunikasi hanya akan menghabiskan tenaga. Jennifer Slack dalam Griffin (2011) menyatakan bahwa tidak ada satu esensi mutlak yang memadai untuk menjelaskan komunikasi. Namun, Griffin (2001) tetap mencoba mendefinsikan komunikasi untuk tujuan studi, terutama bagi pemula, yaitu sebagai proses relasional untuk menciptakan dan menafsirkan pesan yang mendatangkan respon.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Canggara (2014) menyatakan bahwa masalah dalam pendefinisian komunikasi antara lain karena beragamnya definisi komunikasi yang dibuat oleh para ahli menurut pemahaman dan perspektif mereka berdasarkan bidangnya msaing-masing. Ini disebabkan karena ilmu komunikasi banyak menerima sumbangan dari ilmu-ilmu lain, seperti psikologi, sosiologi, antropologi, politik, manajemen, linguistik, matematika, elektronika, dan sebagainya.</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">Dalam komunikasi terdapat 4tingkatan komunikasi yaitu sebagai berikut:</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li>Komunikasi massa biasa diartikan sebagai suatu jenis komunikasi yang diperuntukkan pada ruang lingkungan hidup yang lebih luas dari jenis-jenis komunikasi yang ada sebelumnya dan dilakukan melalui sebuah perantara yaitu media cetak maupun media elektronik sehingga pesan yang sama bias diterima dengan cepat dan serentak.</li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2">Komunikasi organisasi biasa dimakna sebagai jenis komunikasi dilakukan untuk memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Komunikasi dapat terjadi dalam penerimaan dan pengirim berbagai informasi organisasi dalam sebuah kelompok informal maupun formal dari sebuah organisasi dengan jumlah anggota relative sedikit. Jenis komunikasi ini dapat dilakukan dengan lebih dari 2 orang tetapi mempunyai ruang lingkungan hidup yang kecil, dimana setiap individu memiliki pandangan dari setiap informasi yang disampaikan.</li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="3">Komunikasi antar pribadi biasa dimaknai sebagai jenis komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan yang lain secara personal. Jenis komunikasi antar pribadi ini dapat dilakukan dengan cara bertatap muka dua orang namun biasanya tidak dilakukan secara tatapmuka.</li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="4">Komunikasi intrapribadi yaitu suatu jenis komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang seperti proses dalam mengolah informasi melalui system sara dan panca indra manusia. Jenis komunikasi ini dapat dilakukan kepada satu orang saja, semisal berkomunikasi dengan diri sendiri atau sedang mengkhayal.</li></ol><p>&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong><em>Digital Marketing</em></strong></li></ol><p style="margin-left:36.0pt;"><em>Digital Marketing</em> adalah suatu aktivitas dalam usaha atau bisnis untuk memasarkan produk atau jasa dan mempromosikan merek dagang melalui media <em>digital</em>, contohnya <em>internet</em>.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Pengguna <em>internet</em> di dunia terus meningkat secara signifikan, begitupun pengguna internet di Indonesia. Menurut survey yang dilaukan oleh Netizen pada tahun 2013 ini, mencatat bahwa ada 74 Juta pengguna internet Indonesia pada tahun 2013. Peningkatanpengguna<em>internet</em> yang terjadi secara signifikan dan <em>trend internet</em> yang seolah menjadi kebutuhan pokok membuat <em>digital marketing</em> terus tumbuh dan berkembang, atau dengan kata lain <em>trend marketing</em> konvensional (<em>off line</em>) mulai beralih ke <em>trend digital marketing</em> (<em>marketing on line</em>).</p><p style="margin-left:36.0pt;"><em>Digital Marketing</em> menggabungkan faktor psikologis, humanis, antropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru dengan kapasitas besar, interaktif, dan multimedia. Beberapa aktivitas digital marketing diantaranya adalah <em>Website</em> Perusahaan, <em>Social Media, Online Advertising, E-Mail Direct</em> Marketing dan lain sebagainya.&nbsp;</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2.2"><strong>TeoriKhusus</strong> <ol> <li value="NaN"><strong>KonsepDasar PHP <em>(Personal Home Page)</em></strong> <ol> <li value="NaN"><strong>Pengertian PHP</strong></li> </ol> </li> </ol> </li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp; Menurut Rulianto Kurniawan dalam bukunya &rdquo;PHP (<em>PHP Hypertext Preprosesor</em>) adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman <em>web</em>, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di<em> internet</em>, sedangkan dalam pengertian lain PHP yaitu bahasa pemrograman <em>web server side</em> yang bersifat <em>open source</em>. PHP merupakan <em>script</em> yang menyatu dengan HTML dan berada pada <em>server</em> (<em>server side HTML embedded scripting</em>)&rdquo;. (Kurniawan, 2010 :&nbsp; 1)</p><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Anhar (Anhar, 2010:3), &rdquo;PHP singkatan dari <em>Hypertext Preprocessor</em> yaitu bahasa pemrograman <em>web server-side</em> yang bersifat <em>open source</em>.&rdquo; PHP merupakan <em>script</em> yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada <em>server (server side HTML embedded scripting).</em> PHP adalah <em>script</em> yang digunakan untuk membuat halaman <em>website</em> yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh <em>client</em>. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima <em>client</em> selalu yang terbaru atau <em>up to date</em>. Semua <em>script</em> dieksekusi pada <em>server</em> di mana <em>script</em> tersebut dijalankan.</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp; Menggunakan PHP seperti pada pemograman-pemograman lainnya PHP memiliki beberapa aturan penulisan yang harus kita ketahui sebelumnya, yaitu bagaimana memulai program PHP dan mengakhiri PHP, sehingga dengan memenuhi beberapa aturan yang ada maka dapat mengerjakan program yang dihadapi. Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap <em>coding</em>, menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah, 2010:165) &ldquo;<em>Coding</em> merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program&rdquo;. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah <em>tag</em> pengenal PHP yang digunakan untukmenuliskankode PHP.</p><ol> <li value="NaN"><strong>Kelebihan PHP</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">PHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkan keluaran HTML, tetapi juga bisa menghasilkan gambar GIF atau bahkan sumber gambar GIF yang dinamis. PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah&nbsp; karena mempunyai kelebihan-kelebihan diantaranya :</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li><em>Script </em>(kode program) terintegrasi dengan HTML, sehingga <em>developer</em> bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen <em>web</em>nya.</li> <li>Tidak ada proses <em>compiling</em> dan <em>linking</em></li> <li>Berorientasi pada objek.</li> <li>Sintaksispemprogramannyamudahdipelajari.</li></ol><p style="margin-left:72.0pt;">Terintegrasi dengan <em>database</em>. <em>Database</em> yang didukung oleh PHP diantaranya: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, Informik, dBase, UNIX dbm.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong><em>Dreamweaver</em></strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;"><em>Dreamweaver</em> merupakan <em>software</em> aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (<em>What You See What You Get</em>) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, <em>dreamweaver</em> juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman <em>web</em>. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1).</p><p style="margin-left:35.45pt;">Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk &quot;<em>Macromedia Dreamweaver</em> yaitu sebuah program <em>web</em> editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain <em>web</em>&quot;.<em> Dreamweaver</em> mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain <em>web</em> tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, <em>dreamwaver</em> juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman <em>Server Side</em> dan <em>Client Side</em>. ( Raharja dkk, 2009:223).</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong><em>MySQL</em></strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Nugroho (2009:91), definisi MySQL adalah sebagai berikut:</p><p style="margin-left:35.45pt;">MySQL (<em>My Structured Query Language</em>) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (<em>Database Management System</em>). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (<em>Structured Query Language</em>). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Madcoms (2010:367), penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah <em>website</em> yang <em>interaktif</em> dan <em>dinamis</em>. <em>Database</em> sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda <em>input</em> melalui <em>form website</em>. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam <em>database </em>&nbsp;ke dalam halaman <em>website</em>. Jenis <em>database</em> yang sangat popular dan digunakan pada banyak <em>website</em> di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai <em>platform, </em>antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Anhar (2010:21), definisi MySQL adalah sebagai berikut:</p><p style="margin-left:35.45pt;">MySQL (<em>My Structure Query Languange</em>) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (<em>Database Management System</em>) atau DBMSdari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yang <em>multithread, multi-user </em>yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU <em>General Public Licence </em>(GPL).</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Arief (2011:151), &ldquo;MySQL adalah salah satu jenis <em>databaseserver</em> yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi <em>web</em> yang menggunakan <em>database</em> sebagai sumber dan pengelolaan datanya&rdquo;.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.</p><ol> <li value="NaN"><strong>Jenis Database Yang Digunakan</strong> <ol> <li><strong><em>Web server</em></strong></li> </ol> </li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Anhar (2010:4), definisi <em>web server </em>adalah sebagai berikut:</p><p style="margin-left:35.45pt;"><em>Webserver</em> adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui <em>webbrowser</em>, dimana <em>webserver</em> mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (<em>Hypertext Transfer Protocol</em>) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari <em>web</em>site yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. <em>Script-script </em>PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman <em>web</em>site menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung <em>web</em> dapat memberikan komentar saran atau masukan pada <em>web</em>site kita. <em>Web</em>site yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai <em>web </em>masternya.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Oktavian (2010:11), &ldquo;<em>Web Server</em> adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui <em>web browser</em>, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (<em>HyperText Transfer Protocol</em>). Biasanya <em>web server</em> diletakkan di komputer tertentu pada <em>web hosting</em>&rdquo;<em>.</em></p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Arief (2011:19), &ldquo;Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama webserver (document root)&rdquo;.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.</p><ol> <li value="2"><strong>XAMPP</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Wardana (2010:8), &ldquo;XAMPP adalah paket <em>software </em>yang didalamnya sudah terkandung <em>Web Server Apache, database </em>MySQL dan PHP <em>Interpreter</em>&rdquo;<em>.</em></p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Nugroho (2009:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis <em>Open Source</em> yang dikembangkan oleh sebuah komunitas <em>Open Source.</em></p><ol> <li value="NaN"><strong>Konsep Dasar </strong><strong>Web</strong> <ol> <li value="NaN"><strong>Pengertian Web</strong></li> </ol> </li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">Menurut Hidayat (2010:2), &ldquo;<em>Website</em>atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman web seperti<em>Internet Explorer</em>,<em>Mozilla Firefox</em>,<em>Opera</em>,<em>Safari</em>, dan lain-lain.</p><p style="margin-left:36.0pt;">Dapat disimpulkan<em>Website</em>adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti<em>text</em>,<em>image</em>, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.</p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Jenis-jenis Web</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, <em>website</em> juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis <em>web</em>, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan.</p><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Rahmat Hidayat (Hidayat, 2010:3), Jenis-jenis <em>web </em>berdasarkan sifat atau <em>style</em>-nya sebagai berikut:</p><ol> <li><em>Website</em> Dinamis</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Merupakan sebuah website yang menyediakan <em>content</em> atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahassa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya <em>website</em><a href="http://www.artikel-it.com/">www.artikel-it.com</a>, <a href="http://www.detik.com/">www.detik.com</a>, <a href="http://www.technomobile.co.cc/">www.technomobile.co.cc</a>, <a href="http://www.polinpdg.ac.id/">www.polinpdg.ac.id</a> dan lain-lain.</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol style="list-style-type:upper-alpha;"> <li value="2"><em>Website</em> Statis</li> <li value="23">ebsite yang <em>content</em>-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan <em>database</em>. Misalnya: <em>web</em> profile organisasi dan lain-lain.</li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><p style="margin-left:2.0cm;">&nbsp;</p><ol> <li value="NaN"><strong>Fungsi Web</strong></li></ol><p style="margin-left:35.45pt;">Menurut Rahmat Hidayat (Hidayat, 2010:4), Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li><em>Personal Website</em></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Website yang berisi informasi pribadi seseorang.</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="2"><em>Commercial Website</em></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="3"><em>&nbsp;Gevernment Website</em></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;"><em>Website </em>yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.</p><ol style="list-style-type:lower-alpha;"> <li value="4"><em>Non-Profit Organization Website</em></li></ol><p style="margin-left:2.0cm;">Dimiliki oleh organisasi yang bersifat <em>non-profit</em> atau tidak bersifat bisnis.</p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="2.3"><strong><em>Virtual Box</em></strong></li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; MenurutGufronRajoKaciak (2013:12) <em>VirtualBox</em> berfungsi untuk melakukan virtualisasi sistem operasi<em>. VirtualBox</em> juga dapat digunakan untuk membuat virtualisasi jaringan komputer sederhana. Penggunaan <em>VirtualBox</em> ditargetkan untuk <em>Server</em>, desktop dan penggunaan <em>embedded</em>. Berdasarkan jenis VMM yang ada, <em>Virtualbox</em> merupakan jenis <em>hypervisor type 2</em>.<em>Oracle VM VirtualBox</em> adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi &ldquo;tambahan&rdquo; di dalam sistem operasi &ldquo;utama&rdquo;. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi <em>MS Windows </em>yang terpasang di komputernya, maka yang bersangkutan dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi <em>MS Windows</em> tersebut. Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada.</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Aplikasi dengan fungsi sejenis <em>VirtualBox</em> lainnya adalah <em>VMware </em>dan <em>Microsoft Virtual PC</em>. Berbeda dengan <em>VirtualBox</em> yang bebas di<em>download</em> dan digunakan (GNU GPL) serta mendukung banyak sistem operasi di dalamnya, perangkat lunak <em>VMWare</em> adalah aplikasi virtualisasi yang membutuhkan lisensi, sementara <em>Microsoft Virtual PC</em> walau gratis namun hanya bisa digunakan baik untuk host dan guest-nya menggunakan sistem operasi <em>MS-Windows</em>.</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dengan adanya perangkat lunak mesin virtual seperti <em>VirtualBox,</em> tentunya sangat membantu dan berguna sekali bagi pengguna yang ingin melakukan sebuah uji coba dan simulasi instalasi sistem operasi tertentu tanpa harus mengganggu dan kehilangan sistem operasi utama yang sudah ada. Selain itu <em>VirtualBox</em> juga sangat cocok digunakan untuk yang gemar bereksperimen dengan sistem operasi lain tanpa harus khawatir pada sistem operasi utama.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><ol> <li value="2.4"><strong><em>Big Blue Button </em></strong><strong>(BBB)</strong></li></ol><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; menurut habibullah (2014:8) Big Blue Button : sebuah web yang menyediakan fasilitas seperti audio video sharing, presentasi dan video chatting, serta didukung oleh file PDF dan Ms. Office.</p><p style="margin-left:36.0pt;">(Source: <a href="http://brainly.co.id/tugas/39390">http://brainly.co.id/tugas/39390</a>)</p><p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2.5"><strong><em>Literature review</em></strong></li></ol><p>Menurut Hermawan (2009:43), &ldquo;Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat&rdquo;.</p><p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menurut Semiawan (2010:104), mendefinisikan Literature Review sebagai berikut:</p><p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.</p><p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.</p><p>&nbsp;</p><ol> <li><strong>Tinjauan studi dari penelitian Zunaidi Maruf, 2011, Universitas Indonesia Depok</strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><strong>[Zunaidi Maruf, 2011] </strong>dalam penelitian yang berjudul Implementasi Aplikasi <em>Video Conference</em> pada e-Pesantren Berbasis <em>Open Meetings</em>. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa aplikasi <em>Video Conference</em> yang diimplementasikan dalam e-Pesantren sehingga dapat diintergrasikan pada metode pendidikan pesantren. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kebutuhan bandwith mimimum jaringan ketika menjalankan aplikasi <em>video conference</em> pada e-Pesantren. Selain itu juga dilakukan pengujian untuk mengetahui kualitas aplikasi <em>video conference</em> secara subyektif menggunakan metode <em>Mean Opinion Score</em> (MOS).</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="2"><strong>Studi penelitian Deby Cahya Nurdiansyah. Ir Ervan Achmad Dahlan, MT. M Fauzan Edy Purnomo, 2013, Universitas Brawijaya, Dalam Jurnal Ilmiah Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA (High Speed Uplink Packet Acsess) Dengan Media I[v6 Menggunakan Simulator Opnet Modeler V.14.5</strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;"><strong>[Deby Cahya Nurdiansyah, Ir Ervan Achmad Dahlan, MT dan M Fauzan Edy Purnomo, 2013]</strong> dalam jurnal yang berjudul Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA <em>(High Speed Uplink Packet Acsess)</em> Dengan Media IPv6 Menggunakan Simulator <em>Opnet Modeler</em> V.14.5. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati sistem aplikasi <em>Video Conference</em> pada jaringan HSPUA dengan media Ipv6 dengan mengkonfigurasi jaringan <em>link </em>dan <em>models</em> pada <em>software </em>tersebut.</p><p style="margin-left:63.8pt;">&nbsp;</p><ol> <li value="3"><strong>Tinjauan studi dari penelitian Luqman Muttaqin, 2010, Universitas Indonesia Depok.</strong></li></ol><p style="margin-left:63.8pt;">[Luqman Muttaqin, 2010] dalam penelitian yang berjudul Analisa Quality Of Service Pada Implementasi Web Conference Di Local Community Network Dengan Wireless 802.11n. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi Web Conference melalui media Wireless Local Area Network dengan memperhatikan parameter-parameter yang berpengaruh terhadap kualitas baik gambar maupun suara (QoS).</p><p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
 +
<div>
 +
<p align="center"><strong>BAB III</strong></p>
 +
 +
<p align="center"><strong>ANALISIS SISTEM BERJALAN</strong></p>
 +
 +
<p style="margin-left:90.0pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li value="3.1"><strong>Gambaran Umum Objek Yang Diteliti</strong></li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;"><strong>3.1.1.</strong><strong>Sejarah Singkat </strong><strong>PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI</strong></p>
 +
 +
<p><strong>PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI</strong> adalah salah satu perusahaan properti di kota tua Jakarta yang didirikan oleh Bapak Samsul pada tanggal 07 Mei 2010. <strong>PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI</strong> terus mempertahankan keberadaannya dalam kegiatan di bidang properti dan tidak pernah berhenti untuk mengembangkan-nya sejak itu, beliau mendapatkan ide untuk membuka perusahaan baru di Jakarta, tepatnya perusahaan baru ini berada di kawasan Jl. Malaka 2 no. 29, Jakarta Barat. Bahan yang sangat populer dan dikenal oleh masyarakat Indonesia ataupun Mancanegara adalah <em>MetalGlas</em> dan <em>Hoppe</em> . Beliau pun berdiskusi dengan keluarga dan teman - temannya mengenai perusahaannya yang telah berdiri 5 tahun lamanya ini. Perusahaan tersebut terus mempertahankan keberadaannya dalam kegiatan di bidang properti dan tidak pernah berhenti untuk mengembangkan-nya sejak itu. Selain itu, perusahaan juga memamerkan produk &ndash; produknya dibeberapa event &ndash; event besar yang ada di Indonesia, seperti di Grand Indonesia dan Central Park.</p>
 +
 +
<p>Selain itu <strong>PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI</strong> juga memamerkan produk &ndash; produknya di beberapa <em>event </em>nasional dan internasional. Seperti pada Trade Expo Indonesia 2010 di Anjungan Utama, Trade Expo Indonesia 2011 di Anjungan Utama, Natural Expo pada bulan Desember 2013 di Dubai dan beberapa <em>event </em>&nbsp;lainnya di Jepang, Cina, Arab, Rusia dan Taiwan.</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;"><strong>3.1.2.</strong><strong>Visi</strong><strong> Dan </strong><strong>Misi</strong> <strong>PT. Global Bangun Mandiri</strong></p>
 +
 +
<ol>
 +
<li>Visi, Misi, dan Motto Perusahaan</li>
 +
</ol>
 +
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha;">
 +
<li>Visi PT. Global Bangun Mandiri</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">Menjadikan produk &nbsp;yang diproduksi menjadi produk properti nomor satu dan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas di Indonesia dan Mancanegara.</p>
 +
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha;">
 +
<li value="2">Misi PT. Global Bangun Mandiri</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:70.9pt;">Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan dan produk &ndash; produk yang dibutuhkan dengan kualitas terbaik, berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;"><strong>3.1.3.</strong><strong>Struktur Organisasi </strong><strong>PT. Global Bangun Mandiri</strong></p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;">Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut.</p>
 +
 +
<p style="margin-left:42.55pt;">&nbsp;</p>
 +
</div>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<div>
 +
<p align="center"><strong>STRUKTUR ORGANISASI </strong><strong>PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI</strong></p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center" style="margin-left:27.0pt;"><strong>Gambar 3.1 Struktur Organisasi </strong><strong>PT. Global Bangun Mandiri</strong></p>
 +
</div>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<div>
 +
<p style="margin-left:35.45pt;"><strong>3.1.4.</strong><strong>Wewenang dan Tanggung Jawab</strong></p>
 +
 +
<p>Salah satu alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisai adalah terciptanya suatu struktur organisasi yang baik dan tepat. Pembentukan struktur organisasi ini harus sesuai dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab setiap individu, sehingga dapat tercipta kerjasama yang baik antar setiap pegawai, baik bawahan maupun atasan.</p>
 +
 +
<p>Struktur organisasi sangat berpengaruh antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu struktur pengorganisasian dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk memperjelas tugas dari masing-masing bagian, maka diperlukan bagian organisasi yang menunjukan hubungan-hubungan dalam struktur berdasarkan wewenang yang sah.</p>
 +
 +
<p>Berikut ini adalah penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab bagianbagian yang ada pada PT. Global Bangun Mandiri</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li>Direktur Utama</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:54.0pt;">Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :</p>
 +
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha;">
 +
<li>Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan berhak dalam menetapkan garis-garis kebijakan menyeluruh perusahaan</li>
 +
<li>Mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan secara umum.</li>
 +
<li>Mengontrol perusahaan melalui laporan-laporan wakil direktur.</li>
 +
<li>Mengambil keputusan yang bersifat strategis.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<ol>
 +
<li value="2">Wakil Direktur</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:54.0pt;">Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :</p>
 +
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha;">
 +
<li>Menyusun rencana kerja, dan anggaran biaya di bagiannya.</li>
 +
<li>Mengarahkan dan mengkoordinir penyusunan target pendapatan di bidangnya</li>
 +
<li>Mengevaluasi pelaksanaan program kerja, dan anggaran biaya di bidangnya.</li>
 +
<li>Mewakili direktur utama untuk kegiatan eksternal.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<ol>
 +
<li value="3">Manager Oprasional</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:54.0pt;">Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :</p>
 +
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha;">
 +
<li>Menyusun program kerja, dan anggaran biaya di bagiannya.</li>
 +
<li>Menyusun kegiatan operasional terhadap target pelanggan sasaran.</li>
 +
<li>Melaksanakan semua kebijakan operasonal dan pelayanan pelanggan yang telah ditetapkan Perusahaan.</li>
 +
<li>Melakukan penawaran produk Perusahaan dan promosi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Perusahaan.</li>
 +
<li>Melaksanakan evaluasi dan analisa terhadap kegiatan program operasional yang telah dilaksanakan dan melakukan upaya perbaikan untuk pencapaian target pendapatan.</li>
 +
<li>Membuat dan menyampaikan laporan di bagiannya kepada atasan dan unit kerja terkait.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<ol>
 +
<li value="4"><em>Call Center</em></li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:54.0pt;">Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :</p>
 +
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha;">
 +
<li>Menerima <em>call </em>dengan salam pembuka</li>
 +
<li>Memberikan pelayanan informasi ( Info produk perusahaan, Layanan permintaan dan Layanan pengaduan ) melalui telepon dan komputer kepada seluruh pelanggan yang menghubungi akses telepon Call Center perusahaan.</li>
 +
<li>Menerima pengaduan atau permintaan dari pelanggan yang datang langsung ke kantor tersebut.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<ol>
 +
<li value="5"><em>Accounting</em></li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:54.0pt;">Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :</p>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">a.Memonitor aktifitas sales untuk memastikan impleentasi program berjalan sesuai rencana</p>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">b.Membuat rencana program promosi beserta implementasi dan evaluasi untuk menunjang penjualan.</p>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">c.Membuat laporan harian dan bulanan yang berkaitan dengan penjualan.</p>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">d.Implementasi dan monitoring program promosi beserta pemasangan materi promosi agar sesuai dengan program promosi</p>
 +
 +
<p style="margin-left:54.0pt;">6.Sales Adm</p>
 +
 +
<p style="margin-left:54.0pt;">Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :</p>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">a.</p>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">b.</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:54.0pt;">7.<em>Packing</em></p>
 +
 +
<p style="margin-left:54.0pt;">Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :</p>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">a.Manampilkan <em>image</em> dan pandangan terhadap suatu isi produk</p>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">b.</p>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">c.</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li value="3.2"><strong>Tata Laksana Sistem Yang Berjalan</strong></li>
 +
</ol>
 +
 +
<p>Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program <em>Visual Paradigm for</em> <em>Unified Modeling Language </em>(UML) 6.4<em> Enterprise Edition</em> untuk menggambarkan <em>Use Case</em> diagram, <em>Activity</em> diagram, <em>Sequence</em> diagram.</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:42.55pt;"><strong>3.2.1.</strong><strong>Prosedur Sistem Yang Berjalan</strong></p>
 +
 +
<ol>
 +
<li><strong>Prosedur Kinerja Marketing Dalam Melayani Client</strong></li>
 +
</ol>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
&nbsp;
 +
 +
<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center" style="margin-left:27.0pt;"><strong>Gambar 3.</strong><strong>2. </strong><strong>prosedur Kinerja Marketing dalam Melayani Client</strong></p>
 +
</div>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;">Adapun urutan prosedur kinerja marketing di PT. Global Bangun Mandiri dari sistem yang berjalan saat ini yaitu :</p>
 +
 +
<p style="margin-left:70.9pt;">a.Perusahaan menyediakan website untuk memudahkan client melihat bermacam-macam produk dan kontak yang tersedia.</p>
 +
 +
<p style="margin-left:70.9pt;">b.Marketing menerima konfirmasi jika client ingin lebih tau tentang produk yang di inginkan.</p>
 +
 +
<p style="margin-left:70.9pt;">c.Marketing dan client saling mengonfirmasi pertemuan.</p>
 +
 +
<p style="margin-left:70.9pt;">d.Marketing melakukan meeting dengan client.</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:42.55pt;"><strong>3.2.2.</strong><strong>Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan</strong></p>
 +
 +
<p>Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggamarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah &ldquo;apa&rdquo; yang diperbuat sistem dan bukan &ldquo;bagaimana&rdquo;.</p>
 +
 +
<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center"><strong>Gambar 3.</strong><strong>3. </strong><strong><em>Use Case</em></strong><strong> <em>Diagram</em> </strong><strong>Yang sedang berjalan.</strong></p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;">Berdasarkan gambar 3.2. <em>Use Case</em> <em>Diagram</em> &nbsp;yang berjalan saat ini terdapat:</p>
 +
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha;">
 +
<li>1 <em>system</em> yang mencakup seluruh kegiatan marketing.</li>
 +
<li>2 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Marketing, dan Client.</li>
 +
<li>4 <em>use case</em> yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : melihat iklan di website, konfirmasi iklan di website, konfirmasi pertemuan dengan client, meeting dengan client.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:42.55pt;"><strong>3.2.3.</strong><strong><em>Activity</em></strong><strong> Diagram</strong></p>
 +
 +
<p><em>Activity </em>diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, <em>decision</em> yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. <em>Activity</em> diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center"><strong>Gambar 3.</strong><strong>4</strong><strong>. <em>Activity</em> <em>Diagram</em> Yang Sedang Berjalan.</strong></p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">Berdasarkan gambar 3.4. <em>Activity Diagram</em> yang berjalan saat ini terdapat:</p>
 +
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha;">
 +
<li>1 <em>Initial Node, </em>objek yang diawali.</li>
 +
<li>6 <em>Action State </em>dari sistem diantaranya: melihat <em>website</em>, konfirmasi iklan di <em>website</em>, melayani <em>client</em>, memberikan konfirmasi pertemuan dengan <em>client</em>,&nbsp; menerima hasil konfirmasi, dan <em>meeting</em> dengan <em>client</em>.</li>
 +
<li>1 <em>Final State, </em>objek yang diakhiri.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:42.55pt;"><strong>3.2.4.</strong><strong><em>Squence</em></strong><strong> Diagram</strong></p>
 +
 +
<p><em>Squence diagram</em> menggambarkan interaksi antar objek didalam dan sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. <em>Sequence Diagram</em> terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; <strong>Gambar 3.</strong><strong>5. <em>Squence</em> <em>Diagram</em> Yang Sedang Berjalan.</strong></p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;">Berdasarkan Gambar 4.3 <em>Sequence Diagram</em> Sisem Absensi Yang Diusulkan terdapat:</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li>3 <em>Life Line </em>yang berinteraksi.</li>
 +
<li>2<em> actor</em> yang melakukan kegiatan yaitu Marketing, dan <em>Client</em>.</li>
 +
<li>4 <em>message</em>, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p><strong>3.3.</strong><strong>Permasalahan Yang Dihadapi</strong></p>
 +
 +
<p>Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, permasalahan yang dihadapi sistem kerja marketing yang berjalan saat ini di PT. Global Bangun Mandiri adalah proses kinerja marketing yang belum maksimal melayani para client yaitu dengan cara marketing masih harus menemukan client yang rata rata berdomisili sangat jauh dan memakan waktu, serta marketing harus membawa sampel produk untuk di presentasikan secara langsung kepada client. Maka sesuai dengan kebutuhan atas informasi mengenai kinerja marketing yang belum maksimal melayani client, sistem ini memerlukan peningkatan hingga mencapai sistem yang benar-benar handal dan berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi kepada pihak client agar sistem kerja marketing lebih maksimal.</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li value="3.4"><strong>Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem </strong></li>
 +
</ol>
 +
 +
<p>Bedasarkan sistem analisa dapat diketahui kelebihan sistem yang berjalan&nbsp; yaitu kinerja marketing terhadap pelayanan client berjalan dengan mudah dan sederhana, namun terdapat beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut:</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li>Sistem yang berjalan pada saat ini, pekerjaan marketing masih kurang produktif dalam hal melayani client.</li>
 +
<li>Pengguanaan sistem <em>digital yang </em>sangat membantu masih belum diterapkan dalam perusahaan yang rata-rata client berdomisili di luar negeri.</li>
 +
<li>Pengguanaan sistem jadwal untuk para <em>client</em> masih manual sehingga menyulitkan para marketing untuk berkerja secara tepat waktu dalam melayani<em> client</em>.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li value="3.5"><strong>Analisa Kebutuhan Sistem</strong></li>
 +
</ol>
 +
 +
<p>Saat ini proses kinerja marketing dalam hal melayani client &nbsp;berjalan dengan baik, namun proses terhadap tekanan dari client yang membutuhkan waktu secepat mungkin untuk melakukan pertemuan menyulitkan para marketing bekerja secara maksimal. Untuk itu dibutuhkan adanya sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam pekerjaan marketing dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap para client dengan cepat, dan mudah dalam melakukan pertemuan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.</p>
 +
 +
<p>Berdasarkan analisa dari permasalahan serta kebutuhan marketing saat ini, maka suatu sistem membutuhkan:</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li>Teknologi baru atau&nbsp; program baru berbasis web yang di harapkan dapat meningkatkan kinerja marketing dan efisiensi biaya maupun waktu.</li>
 +
<li>Sistem informasi yang dapat memberikan informasi yang akurat dan <em>Up to Date </em>sehingga informasi yang di dapatkan oleh client lebih relevan. Selain itu informasi yang didapatkan juga cepat dan sesuai dengan kebutuhan.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:21.3pt;"><strong>3.6.</strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; <strong>Alternatif Pemecahan Masalah</strong></p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;">Setelah melaksanakan penelitian, penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah kepada PT. Global Bangun Mandiri terhadap permasalahan yang dihadapi. Alternatif tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li>Penulis menyarankan agar lebih menghemat dan mengefisienkan pekerjaan marketing dalam melayani client dengan cara membuat sistem web conference &nbsp;untuk meningkatkan kinerja marketing menggunakan aplikasi video conference, dan dengan program pengolahan data (MySQL) agar dapat terakomodir dengan baik dan menggunakan jaringan Internet untuk mendistribusikan data lebih cepat serta menyediakan dan membuat hasil kinerja marketing menjadi lebih maksimal serta memuaskan para client.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:61.2pt;"><em>2.</em>Atau, penulis menyarankan untuk membuat sistem android menggunakan gadget dan jaringan internet serta dengan menggunakan media tambahan berupa media display seperti <em>touch screen</em> sebagai media untuk lebih membantu marketing dalam melayani client.</p>
 +
 +
<p>Berdasarkan hasil kajian pada permasalahan dan kebutuhan sistem yang berjalan maka penulis memilih alternatif yang ke 1 sebagai solusi pada PT. Global Bangun Mandiri yaitu sistem <em>web conference</em> mengguanakan bahasa pemograman (PHP), dengan program pengolahan data (MySQL) yang terhubung dengan jaringan <em>internet</em>.</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:21.3pt;"><strong>3.7.</strong><strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; User requirement</strong></p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;"><strong>3.7.1.</strong><strong>Elisitasi Tahap 1</strong></p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;">Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian staff tatausaha. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" width="565">
 +
<tbody>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;height:29px;">
 +
<p><strong>Functional</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;height:29px;">
 +
<p><strong>Analisa Kebutuhan</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;height:29px;">
 +
<p><strong>Saya ingin sistem dapat:</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>1</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman utama</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>2</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>3</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk HOPE</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>4</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk CES</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>5</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampikan halaman produk SIMONSWERK</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>6</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk METALGLASS</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>7</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk HENDERSON</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>8</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk ATHMER</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>9</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman berita terbaru</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>10</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>11</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi HOPE</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>12</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi CES</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>13</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampikan halaman referensi SIMONSWERK</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>14</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi METALGLASS</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>15</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi HENDERSON</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>16</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi ATHMER</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>17</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman kontak</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>18</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman login</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>19</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan form login</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>20</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan input username</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>21</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampikan input password</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>22</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>menampilkan proses cek login</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>23</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman schedule video conference</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>24</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Admin membuat akun user setelah user request</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>25</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan tabel user pada halaman admin</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>26</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat menghapus data user</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>27</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat mengedit data user</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>28</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat menambah data user</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>29</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan data perusahaan</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>30</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan logo perusahaan</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>31</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan spesifikasi produk</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;height:29px;">
 +
<p><strong>Non Functional</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;height:29px;">
 +
<p><strong>Saya ingin sistem dapat :</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>1</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Tampilan halaman menarik</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>2</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Tampilan video conference user friendly</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="2" style="width:281px;height:112px;">
 +
<p align="center"><strong>Stakeholder</strong></p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center"><strong><u>(</u></strong><strong><u>Djufri Widjaja)</u></strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:284px;height:112px;">
 +
<p align="center"><strong>Penyusun</strong></p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center"><strong><u>( </u></strong><strong><u>Muhamad Utama Wiputra)</u></strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr height="0">
 +
<td>&nbsp;</td>
 +
<td>&nbsp;</td>
 +
<td>&nbsp;</td>
 +
</tr>
 +
</tbody>
 +
</table>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center"><strong>Tabel 3.1</strong><strong>. </strong><strong>Tabel Elisitasi Tahap </strong><strong>I</strong></p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;"><strong>3.7.2.</strong><strong>Elisitasi Tahap II</strong></p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.</p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width:100.0%;" width="100%">
 +
<tbody>
 +
<tr>
 +
<td colspan="5" style="width:100.0%;height:29px;">
 +
<p><strong>Functional</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="5" style="width:100.0%;height:29px;">
 +
<p><strong>Analisa Kebutuhan</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="5" style="width:100.0%;height:29px;">
 +
<p><strong>Saya ingin sistem dapat:</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p><strong>No</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p><strong>Keterangan</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>M</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>D</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>I</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>1</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman utama</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>2</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>3</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk HOPE</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>4</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk CES</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>5</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampikan halaman produk SIMONSWERK</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>6</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk METALGLASS</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>7</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk HENDERSON</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>8</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk ATHMER</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>9</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman berita terbaru</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>10</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>11</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi HOPE</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>12</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi CES</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>13</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampikan halaman referensi SIMONSWERK</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>14</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi METALGLASS</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>15</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi HENDERSON</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>16</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi ATHMER</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>17</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman kontak</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>18</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman login</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>19</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan form login</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>20</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan input username</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>21</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampikan input password</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>22</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>menampilkan proses cek login</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>23</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman schedule video conference</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>24</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Admin membuat akun user setelah user request</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>25</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan tabel user pada halaman admin</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>26</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat menghapus data user</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>27</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat mengedit data user</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>28</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat menambah data user</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>29</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan data perusahaan client</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>30</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan logo perusahaan client</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>31</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan kode perusahaan client</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="2" style="width:80.8%;height:29px;">
 +
<p><strong>Non Functional</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="2" style="width:80.8%;height:29px;">
 +
<p><strong>Saya ingin sistem dapat :</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>1</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Tampilan halaman menarik</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.92%;height:29px;">
 +
<p>2</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:74.88%;height:29px;">
 +
<p>Tampilan video conference user friendly</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:6.62%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
</tbody>
 +
</table>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center"><strong>Tabel 3.</strong><strong>2. Tabel Elisitasi Tahap 1</strong><strong>I </strong></p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">Keterangan :&nbsp;&nbsp;&nbsp; M = mandatory (yang diinginkan )</p>
 +
 +
<p style="margin-left:99.8pt;">D = Desirable ( diperlukan )</p>
 +
 +
<p style="margin-left:72.0pt;">&nbsp;I&nbsp; = Inessential ( yang tidak mutlak diinginkan )</p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;"><strong>3.7.3.</strong><strong>Elisitasi Tahap III</strong></p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:</p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" width="101%">
 +
<tbody>
 +
<tr>
 +
<td colspan="11" style="width:100.0%;height:29px;">
 +
<p><strong>Functional</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="11" style="width:100.0%;height:29px;">
 +
<p><strong>Analisa Kebutuhan</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="11" style="width:100.0%;height:29px;">
 +
<p><strong>Saya ingin sistem dapat:</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="2" style="width:52.46%;height:29px;">
 +
<p><strong>Feasibility</strong></p>
 +
</td>
 +
<td colspan="3" style="width:15.1%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>T</strong></p>
 +
</td>
 +
<td colspan="3" style="width:16.24%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>O</strong></p>
 +
</td>
 +
<td colspan="3" style="width:16.2%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>E</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="2" style="width:52.46%;height:29px;">
 +
<p><strong>Risk</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>L</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>M</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>H</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>L</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>M</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>H</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>L</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>M</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p align="center"><strong>H</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>1</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman utama</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>2</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>3</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk HOPE</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>4</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk CES</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>5</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampikan halaman produk SIMONSWERK</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>6</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk METALGLASS</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>7</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk HENDERSON</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>8</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk ATHMER</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>9</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman berita terbaru</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>10</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>11</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi HOPE</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>12</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi CES</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>13</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampikan halaman referensi SIMONSWERK</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>14</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi METALGLASS</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>15</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi HENDERSON</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>16</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi ATHMER</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>17</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman kontak</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>18</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman login</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>19</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan form login</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>20</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan input username</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>21</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampikan input password</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>22</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>menampilkan proses cek login</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>23</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman schedule video conference</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>24</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Admin membuat akun user setelah user request</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>25</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan tabel user pada halaman admin</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>26</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat menghapus data user</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>27</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat mengedit data user</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>28</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat menambah data user</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>29</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan data perusahaan client</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="2" style="width:52.46%;height:29px;">
 +
<p><strong>Non Functional</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="2" style="width:52.46%;height:29px;">
 +
<p><strong>Saya ingin sistem dapat :</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>1</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Tampilan halaman menarik</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:5.54%;height:29px;">
 +
<p>2</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:46.92%;height:29px;">
 +
<p>Tampilan video conference user friendly</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.94%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:4.96%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.2%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.36%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.42%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.46%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.4%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.3%;height:29px;">
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
</td>
 +
<td style="width:5.5%;height:29px;">
 +
<p><strong>&uuml;</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
</tbody>
 +
</table>
 +
 +
<p align="center"><strong>Tabel 3.3. </strong><strong>Tabel Elisitasi Tahap III</strong></p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p>Keterangan&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp; T = Technical&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; L = Low</p>
 +
 +
<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; O = Operational&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; M = Middle</p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">E = Economic&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; H = High</p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">&nbsp;</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li value="NaN"><strong>Final Draft Elisitasi</strong></li>
 +
</ol>
 +
 +
<p style="margin-left:36.0pt;">Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap &ndash; tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:</p>
 +
 +
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" width="565">
 +
<tbody>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;height:29px;">
 +
<p><strong>Functional</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;height:29px;">
 +
<p><strong>Analisa Kebutuhan</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;height:29px;">
 +
<p><strong>Saya ingin sistem dapat:</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>1</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman utama</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>2</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>3</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk HOPE</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>4</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk CES</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>5</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampikan halaman produk SIMONSWERK</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>6</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk METALGLASS</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>7</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk HENDERSON</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>8</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman produk ATHMER</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>9</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman berita terbaru</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>10</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>11</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi HOPE</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>12</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi CES</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>13</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampikan halaman referensi SIMONSWERK</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>14</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi METALGLASS</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>15</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi HENDERSON</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>16</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman referensi ATHMER</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>17</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman kontak</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>18</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman login</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>19</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan form login</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>20</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan input username</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>21</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampikan input password</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>22</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>menampilkan proses cek login</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>23</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan halaman schedule video conference</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>24</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Admin membuat akun user setelah user request</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>25</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan tabel user pada halaman admin</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>26</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat menghapus data user</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>27</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat mengedit data user</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>28</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Admin dapat menambah data user</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>29</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Menampilkan data perusahaan client</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;height:29px;">
 +
<p><strong>Non Functional</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;height:29px;">
 +
<p><strong>Saya ingin sistem dapat :</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>1</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Tampilan halaman menarik</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td style="width:45px;height:29px;">
 +
<p>2</p>
 +
</td>
 +
<td colspan="2" style="width:520px;height:29px;">
 +
<p>Tampilan video conference user friendly</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;height:162px;">
 +
<p align="center"><strong>Penyusun,</strong></p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">Muhamad Utama Wiputra</p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="3" style="width:565px;">&nbsp;
 +
<p align="center"><strong>Mengetahui,</strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="2" style="width:281px;height:153px;">
 +
<p align="center"><strong>Pembimbing 1</strong></p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center"><strong><u>( Al Husain, M.Kom )</u></strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:284px;height:153px;">
 +
<p align="center"><strong>Pembimbing 2</strong></p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center"><strong><u>( Jawahir, Ir., MM )</u></strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr>
 +
<td colspan="2" style="width:281px;height:161px;">
 +
<p align="center"><strong>Stakeholder </strong></p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center"><strong><u>( Djufri Widjaja )</u></strong></p>
 +
</td>
 +
<td style="width:284px;height:161px;">
 +
<p align="center"><strong>Kepala Jurusan</strong></p>
 +
 +
<p>&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p align="center"><strong><u>( Junaidi, M.Kom )</u></strong></p>
 +
</td>
 +
</tr>
 +
<tr height="0">
 +
<td>&nbsp;</td>
 +
<td>&nbsp;</td>
 +
<td>&nbsp;</td>
 +
</tr>
 +
</tbody>
 +
</table>
 +
 +
<p align="center"><strong>Tabel 3.</strong><strong>4. &nbsp;</strong><strong>Tabel Elisitasi </strong><strong>Final</strong></p>
 +
 +
<p align="center">&nbsp;</p>
 +
 +
<p style="margin-left:35.45pt;">&nbsp;</p>

Revisi per 25 Januari 2016 15.50

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Dengan pesatnya suatu perkembangan dari jumlah komputer yang saling terhubung satu dengan lain akan membentuk  komunikasi data yang disebut dengan jaringan komputer. Teknologi yang saling menghubungkan komputer memungkinkan untuk dapat saling bertukar informasi dan data, bahkan dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi  berupa gambar atau video, yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi audio dan video  melalui jaringan internet atau intranet yang disebut video call.

Salah satu fitur video call adalah Video conference yang  merupakan sebuah fitur yang digunakan sebagai alternatif komunikasi antara satu dengan yang lain secara bersamaan  melalui jaringan internet dalam proses pengiriman paket data. Dimana teknologi untuk mengirim gambar dan suara dapat  dilakukan melalui media wireless atau media wired LAN.

Dengan video conference, banyak keuntungan yang dapat diambil di antaranya adalah sebagai komunikasi secara tatap muka dapat menggunakan aplikasi video conference yang membuat pegawai perusahaan tidak harus bertemu langsung dengan client. Oleh karna itu penulis mengambil judul Perancangan Aplikasi Web Conference untuk meningkatkan Digital Marketing di PT. Global Bangun Mandirisebagai tugas penyusunan Skripsi.

 

  1. Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah, dapat dirumuskan masalah yang ada sebagai berikut:

  1. Bagaimana mengimplementasikan fitur video conference pada website perusahaan?
  2. Bagaimana sistem komunikasi antara user dan admin marketing dalam hal mempromosikan produk?
  3. Apa kelebihan dan kekurangan pada sistem yang diusulkan ?

 

  1. Tujuan dan Manfaat Penelitian
    1. Tujuan Penelitian
  1. Mengetahui sistem kerja aplikasi video conference.
  2. Mengetahui sistem komunikasi user dan admin marketing dalam hal mempromosikan produk.
  3. Mengetahui kelemahan dan kelebihan pada sistem yang diusulkan.

 

  1. Manfaat Penelitian
  1. Dapat menjadi referensi guna membangun website perusahaan dengan menggunakan aplikasi video conference yang lebih handal dan hemat.
  2. Memahami proses kerja aplikasi video conference.
  3. Memahami kekurangan dan kelebihan dalam analisa sistem yang diusulkan.

 

 

  1. Ruang Lingkup

Dalam penulisan Skripsi ini penulis membatasi permasalahan dengan ruang lingkup yang akan di bahas dalam laporan ini mengenai bagaimana instalasi, konfigurasi, dan penggunaan aplikasi video conference pada website perusahaan yang sudah ada saat ini serta sistem kerja aplikasi video conference.

 

  1. Metode Penelitian

Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dirumuskan. Berikut metode yang digunakan dalam penelitian ini:

  1. Metode Pengumpulan Data

              Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut: Metode Observasi, Metode Studi Pustaka dan Studi Laboratorium.

  1. Metode Observasi (Observation Research)

                          Untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada. Seperti mempelajari sistem kerja dan jalur untuk menghubungkan dan instalasi aplikasi video conference pada website perusahaan yang sudah ada saat ini.

  1. Metode Studi Pustaka (Library Research)

               Selain melakukan Observasi penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis melengkapi data-data yang di peroleh dengan cara mencari artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan aplikasi video conference dan konfigurasi  pada website.

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan hasil yang bermanfaat bagi penelitian ini. Pengolahan data dilakukan dengan mengadakan studi antara teori dengan kenyataan yang ada.

  1. Studi Laboratorium

Dalam prekteknya penulis melakukan studi laboratorium untuk menguji dan mengimplementasikan dalam praktek video conference dan konfigurasi pada website.

 

  1. Metode Perancangan Aplikasi Video Confernce

Untuk perancangan aplikasi video conference yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan jenis aplikasi dan komponen sebagai berikut:

 

  1. Jenis penunjang aplikasi

Jenis aplikasi penunjang yang digunakan adalah virtual box, sebagai bahan untuk uji coba dalam pengembangan aplikasi video conference.

 

  1. Perangkat lunak

            Jenis aplikasi yang digunakan sebagai video conference yaitu Big Blue Button 081-VM, dimana client dapat terhubung dan menggunakan video conference sebagai kepentingan dan kemajuan dalam hal teknologi perusahaan untuk mempromosikan produk dan mempresentasikan produk.

  1. Perangkat keras

Perangkat keras yang di pakai yaitu PC Server sebagai penyedia layanan, PC Client sebagai pengguna layanan, kabel UTP sebagai penghubung server ke Wireless Router, Konektor RJ45 sebagai penghubung kabel UTP ke port RJ45, dan Wireless Router sebagai pengalokasian ip ke client.   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Sistematika Penulisan

                 Dalam penulisan skripsi ini, penyususn mengelompokkan materi  laporan menjadi beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:

 

BAB I : PENDAHULUAN

                    Pada bab ini, menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan  masalah,tujuan  dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian serta sistematika Penulisan.

 

BAB II            : LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan dasar ilmu yang mendukung pembahasan penulisan ini, seperti berbagai hal mengenai konsep dasar perancangan pada, definisi Web Conference, jenis Video Conference, Digital Marketing, Komunikasi, Video Conference, aplikasi penunjang yaitu virtual box, Literature review serta teori-teori lainnya.

 

BAB III          : PERANCANGAN Video Conference

Bab ini membahas tentang deskripsi umum Video Conference, konfigurasi Video Conference pada web client, dan cara kerja sistem Video Conference.

 

BAB IV          : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi mengenai implementasi, pengujian, pengukuran, dan analisa Video Conference pada Web perusahaan.

 

BAB  V           :  PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dirumuskan penulis  yang tujuannya semoga bereguna bagi penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 


BAB II

LANDASAN TEORI

 

  1. TeoriUmum

2.1.1.Konsep Perancangan Sistem

2.1.1.1.DefinisiPerancanganSistem

            Perancangan Sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada analisa sistem.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (Aisyah dkk,2011:203) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama ”System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskanbagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

  1. Analisa Sistem

Analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

 

  1. Perancangan

Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

            Dari definisi di  atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.

 

2.1.1.2.Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)

b.Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Untuk mencapai tujuan tersebut analis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :

  1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan
  2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem.
  3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pengolahan informasi, laporan manajemen dan  mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.
  4. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang sistem dalam rancang bangun terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi:
  1. Data dan Informasi
  2. Media penyimpanan
  3. Prosedur-prosedur, orang-orang
  4. Perangkat keras dan perangkat lunak
  5. Pengendalian intern

 

  1. Hal Mendasar Dalam Perancangan Sistem

Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal, yaitu :

  1. Produktifitas

      Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.

  1. Reliabilitas

      Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer Project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.

 

  1. Siklus Hidup Perancangan Sistem

Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem, yang pertama yaitu top-down. Pada metode ini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara global yang kemudian akan menurun ke arah yang lebih deskriptif, yaitu pondasi hingga bagian terkecil, misalnya katakanlah sebuah keran pada kamar kecil. Metode kedua, yaitu bottom-up, dimana sistem dipetakan dari satuan terkecil hingga ke satuan terbesar, misalnya perakitan mobil. Pada perakitan mobil seolah-olah dimulai dari yang terkecil, misalnya sebuah mur pada mesin hingga badan mobilnya sendiri. Pada awal tahun 1980 mulai dikenal tekhnik pendesainan secara terstruktur dengan menggunakan konsep pararel dan siklus, misalnya anatara uji coba prgram dan pemrograman dapat dilakukan kerja pararel dan seandainya ada sesuatu yang salah ketika diimplementasikan maka dilakukan survey, analisa dan desain ulang yang menggantikan metode pendesainan klasik cenderung serial.

Aktifitas pendesainan secara terstruktur melingkupi :                    

  1. Survey

Berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam sistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistem yang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey.

  1. Analisa Sistem

Menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan.

  1. Desain

Mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai.

  1. Implementasi

       Mempresentasikan hasil desain kedalam pemrograman.

  1. Uji Coba Desain

       Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur.

  1. Testing Akhir

       Menguji coba sistem secara keseluruhan.

 

 

  1. Deskripsi Prosedur

Pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian dan pengoperasian.

  1. Konversi Database

Mengkonversi data, karena kata ‘data’ sudah berarti jamak pada sistem sebelumnya.

  1. Instalansi

Aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup serah terima manual, perangkat keras dan pelatihan pemakaian.

 

2.1.2.Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:2), sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengansubsistem , sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

 

  1. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  1. Mempunyai Lingkungan (Environment)

Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

  1. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

  1. Mempunyai Masukan (input)

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

 

  1. Mempunyai Pengolahan (processing)

Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

  1. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan(goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menajdi tidak terarah dan terkendali.

  1. Mempunyai Keluaran (output)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

  1. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

 

2.1.3.Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya :

 

 

  1. Sistem abstak (abstractsystem) dan sistem fisik (physicalsystem)

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya,  sistem teologi yang berisi gagasan yang hubungan manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi.

  1. Sistem alamiah (naturalsystem) dan sistem buatan manusia (humanmadesystem)

Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia.  Misalnya, sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer.

  1. Sistem tertentu (deterministicsystem) dan sistem tak tentu (probabilisticsystem)

Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan.

 

  1. Sistem tertutup (closedsystem) dan sistem terbuka (opensystem)

Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima inputdari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.

 

2.1.4.Web Conference

            Kemunculan web conferencing telah menjadikannya sebagai bisnis baru di dalam era baru produktivitas komuniskasi. Web conferencing telah menghasilkan tool audi-visual yang jauh lebih baik dibandingkan dengan video conference. Walaupun kedua jenis aplikasi ini dapat dikatakan sama, namun pada kenyataanya kedua aplikasi ini merupakan dua jenis aplikasi yang sangat berbeda.

 

            Dengan fitur yang lebih banyak, dan ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan video conferencing, web conferencing memiliki benefit rata-rata yang lebih besar, namun tidak untuk rata-rata pengguna. Pertukaran dokumen, berbagi dekstop, chatting melalui webcam dan microphone, presentasi online, papan tulis elektronik dan berbagi data merupakan fitur-fitur terbaik yang dimiliki web conferencing.

 

  1.  Fitur-Fitur Web Conferencing.

     Berikut ini fitur-fitur yang harus dimiliki pada aplikasi web conferencing :

  1. Slide presentasi, seorang pengguna dapat menyajikan presentasi secara online dan disaksikan oleh pengguna lain secara real-time.
  2. Live atau video streaming dan audio streaming, digunakan untuk mendukung fitur komunikasi visual pada web conferencing.
  3. Perekaman Rapat - dimana kegiatan presentasi akan direkam pada komputer klien, atau server .
  4. Whiteboard electronic, memungkinkan presenter dan atau hadirin untuk menandai pada slide presentasi atau membuat catatan pada papan tulis.
  5. Teks Chat, text chat digunakan untuk berkomunikasi secara pribadi dengan pengguna lain yang terhubung dengan conferencing.

 

 

2.1.5.Definisi Video Conference

            Menurut Zunaidi Ma’ruf (2011:6)  Video conference merupakan salah satu jenis aplikasi multimedia yang dapat menghubungkan beberapa titik secara simultan. Layanan Video conference bersifat seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.

 

  1. Jenis Video Conference

            Menurut Zunaidi Ma’ruf (2011:6) jenis Video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :

  1. Real Time Colaborative Multiparty Conferencing (konferensi banyak bagian dengan kerjasama secara seketika), merupakan sarana hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
  2. Active Participation User, hubungan yang terjadi di antara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan jenis konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
  3. Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.

 

 

 

 

2.1.6.Komponen Video Conference

            Untuk membangun Video conference di butuhkan komponen atau software dan hardware sebagai berikut:

  1. Video input

Video input berguna sebagai perangkat untuk mengubah suatu gambar menjadi sinyal gambar sehingga dapat  dibaca oleh perangkat digital atau perangkat komputer. contohnya : kamera/ webcam.

 

  1. Audio input

Audio input berfungsi mengubah besaran gambar menjadi sinyal gambar, sehingga dapat diolah oleh perangkat komputer. contoh: Microphone.

 

  1. Data Transfer

Data transfer merupakan media penghantar data agar dapat sampai ke tujuan. misal : kabel LAN, internet, wifi, dll.

 

  1. Video output

Video output berfungsi mengubah sinya digital video menjadi gambar /tampilan video, seperti televisi, layar monitor, proyektor.

 

 

  1.  Audio output

Berfungsi mengubah sinyal suara digital dan diperbesar sehingga menjadi suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. Contoh:  speaker.

 

  1.  Komputer

Komputer/pc/cpu diperlukan dalam proses pengolahan sistem jaringan komunikasi menggunakan alamat IP, sehingga dapar menyatukan setiap komponen hardware/software dan dapat terhubung dengan internet.

 

Daftar Software yang diperlukan antara lain:

      

  1. Operating sistem

OS tentunya sangatlah perlu digunakan untuk menjalankan komputer.

  1. Aplikasi Videoconfrence

Aplikasi yang tersedia di pasaran sangatlah banyak, seperti aplikasi bawaan Microsoft yaitu NetMeeting, Policon atau Big Blue Button yang digunakan pada penelitian ini.

  1. Driver-driver pendukung untuk hardware : mic, speacer .decoder, dll.

 

 

  1. Definisi Komunikasi

Menurut Griffin (2011) mengatakan bahwa pertanyaan tentang apa itu komunikasi akan menghasilkan kontroversi dan harapan palsu untuk menyatukan definisi komunikasi. Frank Dance dalam Griffin (2011) mengemukakan bahwa ada lebih dari 120 definisi komunikasi, lebih dari 40 tahun yang lalu, dan akan semakin banyak lagi. Belum ada defines tunggal yang menjadi standar dalam bidang komunikasi. Pada akhir kajiannya, Dance menyatakan bahwa membuat (satu) definisi komunikasi hanya akan menghabiskan tenaga. Jennifer Slack dalam Griffin (2011) menyatakan bahwa tidak ada satu esensi mutlak yang memadai untuk menjelaskan komunikasi. Namun, Griffin (2001) tetap mencoba mendefinsikan komunikasi untuk tujuan studi, terutama bagi pemula, yaitu sebagai proses relasional untuk menciptakan dan menafsirkan pesan yang mendatangkan respon.

Menurut Canggara (2014) menyatakan bahwa masalah dalam pendefinisian komunikasi antara lain karena beragamnya definisi komunikasi yang dibuat oleh para ahli menurut pemahaman dan perspektif mereka berdasarkan bidangnya msaing-masing. Ini disebabkan karena ilmu komunikasi banyak menerima sumbangan dari ilmu-ilmu lain, seperti psikologi, sosiologi, antropologi, politik, manajemen, linguistik, matematika, elektronika, dan sebagainya.

 

 

Dalam komunikasi terdapat 4tingkatan komunikasi yaitu sebagai berikut:

 

  1. Komunikasi massa biasa diartikan sebagai suatu jenis komunikasi yang diperuntukkan pada ruang lingkungan hidup yang lebih luas dari jenis-jenis komunikasi yang ada sebelumnya dan dilakukan melalui sebuah perantara yaitu media cetak maupun media elektronik sehingga pesan yang sama bias diterima dengan cepat dan serentak.

 

  1. Komunikasi organisasi biasa dimakna sebagai jenis komunikasi dilakukan untuk memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Komunikasi dapat terjadi dalam penerimaan dan pengirim berbagai informasi organisasi dalam sebuah kelompok informal maupun formal dari sebuah organisasi dengan jumlah anggota relative sedikit. Jenis komunikasi ini dapat dilakukan dengan lebih dari 2 orang tetapi mempunyai ruang lingkungan hidup yang kecil, dimana setiap individu memiliki pandangan dari setiap informasi yang disampaikan.

 

  1. Komunikasi antar pribadi biasa dimaknai sebagai jenis komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan yang lain secara personal. Jenis komunikasi antar pribadi ini dapat dilakukan dengan cara bertatap muka dua orang namun biasanya tidak dilakukan secara tatapmuka.

 

  1. Komunikasi intrapribadi yaitu suatu jenis komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang seperti proses dalam mengolah informasi melalui system sara dan panca indra manusia. Jenis komunikasi ini dapat dilakukan kepada satu orang saja, semisal berkomunikasi dengan diri sendiri atau sedang mengkhayal.

 

  1. Digital Marketing

Digital Marketing adalah suatu aktivitas dalam usaha atau bisnis untuk memasarkan produk atau jasa dan mempromosikan merek dagang melalui media digital, contohnya internet.

Pengguna internet di dunia terus meningkat secara signifikan, begitupun pengguna internet di Indonesia. Menurut survey yang dilaukan oleh Netizen pada tahun 2013 ini, mencatat bahwa ada 74 Juta pengguna internet Indonesia pada tahun 2013. Peningkatanpenggunainternet yang terjadi secara signifikan dan trend internet yang seolah menjadi kebutuhan pokok membuat digital marketing terus tumbuh dan berkembang, atau dengan kata lain trend marketing konvensional (off line) mulai beralih ke trend digital marketing (marketing on line).

Digital Marketing menggabungkan faktor psikologis, humanis, antropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru dengan kapasitas besar, interaktif, dan multimedia. Beberapa aktivitas digital marketing diantaranya adalah Website Perusahaan, Social Media, Online Advertising, E-Mail Direct Marketing dan lain sebagainya. 

 

  1. TeoriKhusus
    1. KonsepDasar PHP (Personal Home Page)
      1. Pengertian PHP

   Menurut Rulianto Kurniawan dalam bukunya ”PHP (PHP Hypertext Preprosesor) adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet, sedangkan dalam pengertian lain PHP yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”. (Kurniawan, 2010 :  1)

Menurut Anhar (Anhar, 2010:3), ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan.

   Menggunakan PHP seperti pada pemograman-pemograman lainnya PHP memiliki beberapa aturan penulisan yang harus kita ketahui sebelumnya, yaitu bagaimana memulai program PHP dan mengakhiri PHP, sehingga dengan memenuhi beberapa aturan yang ada maka dapat mengerjakan program yang dihadapi. Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah, 2010:165) “Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untukmenuliskankode PHP.

  1. Kelebihan PHP

PHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkan keluaran HTML, tetapi juga bisa menghasilkan gambar GIF atau bahkan sumber gambar GIF yang dinamis. PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah  karena mempunyai kelebihan-kelebihan diantaranya :

  1. Script (kode program) terintegrasi dengan HTML, sehingga developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.
  2. Tidak ada proses compiling dan linking
  3. Berorientasi pada objek.
  4. Sintaksispemprogramannyamudahdipelajari.

Terintegrasi dengan database. Database yang didukung oleh PHP diantaranya: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, Informik, dBase, UNIX dbm.

 

 

 

 

 

 

  1. Dreamweaver

Dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamweaver juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1).

Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk "Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. ( Raharja dkk, 2009:223).

 

 

 

 

 

 

 

  1. MySQL

Menurut Nugroho (2009:91), definisi MySQL adalah sebagai berikut:

MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.

Menurut Madcoms (2010:367), penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database  ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.

Menurut Anhar (2010:21), definisi MySQL adalah sebagai berikut:

MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMSdari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).

Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis databaseserver yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

  1. Jenis Database Yang Digunakan
    1. Web server

Menurut Anhar (2010:4), definisi web server adalah sebagai berikut:

Webserver adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui webbrowser, dimana webserver mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

Menurut Oktavian (2010:11), “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting.

Menurut Arief (2011:19), “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama webserver (document root)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

  1. XAMPP

Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter.

Menurut Nugroho (2009:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

  1. Konsep Dasar Web
    1. Pengertian Web

Menurut Hidayat (2010:2), “Websiteatau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman web sepertiInternet Explorer,Mozilla Firefox,Opera,Safari, dan lain-lain.

Dapat disimpulkanWebsiteadalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data sepertitext,image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

 

  1. Jenis-jenis Web

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan.

Menurut Rahmat Hidayat (Hidayat, 2010:3), Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai berikut:

  1. Website Dinamis

Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahassa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website<a href="http://www.artikel-it.com/">www.artikel-it.com</a>, <a href="http://www.detik.com/">www.detik.com</a>, <a href="http://www.technomobile.co.cc/">www.technomobile.co.cc</a>, <a href="http://www.polinpdg.ac.id/">www.polinpdg.ac.id</a> dan lain-lain.

 

  1. Website Statis
  2. ebsite yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya: web profile organisasi dan lain-lain.

 

 

 

 

 

 

  1. Fungsi Web

Menurut Rahmat Hidayat (Hidayat, 2010:4), Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

  1. Personal Website

Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  1. Commercial Website

Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  1.  Gevernment Website

Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

  1. Non-Profit Organization Website

Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

 

  1. Virtual Box

            MenurutGufronRajoKaciak (2013:12) VirtualBox berfungsi untuk melakukan virtualisasi sistem operasi. VirtualBox juga dapat digunakan untuk membuat virtualisasi jaringan komputer sederhana. Penggunaan VirtualBox ditargetkan untuk Server, desktop dan penggunaan embedded. Berdasarkan jenis VMM yang ada, Virtualbox merupakan jenis hypervisor type 2.Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka yang bersangkutan dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows tersebut. Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada.

            Aplikasi dengan fungsi sejenis VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC. Berbeda dengan VirtualBox yang bebas didownload dan digunakan (GNU GPL) serta mendukung banyak sistem operasi di dalamnya, perangkat lunak VMWare adalah aplikasi virtualisasi yang membutuhkan lisensi, sementara Microsoft Virtual PC walau gratis namun hanya bisa digunakan baik untuk host dan guest-nya menggunakan sistem operasi MS-Windows.

            Dengan adanya perangkat lunak mesin virtual seperti VirtualBox, tentunya sangat membantu dan berguna sekali bagi pengguna yang ingin melakukan sebuah uji coba dan simulasi instalasi sistem operasi tertentu tanpa harus mengganggu dan kehilangan sistem operasi utama yang sudah ada. Selain itu VirtualBox juga sangat cocok digunakan untuk yang gemar bereksperimen dengan sistem operasi lain tanpa harus khawatir pada sistem operasi utama.

 

 

 

 

 

 

  1. Big Blue Button (BBB)

            menurut habibullah (2014:8) Big Blue Button : sebuah web yang menyediakan fasilitas seperti audio video sharing, presentasi dan video chatting, serta didukung oleh file PDF dan Ms. Office.

(Source: <a href="http://brainly.co.id/tugas/39390">http://brainly.co.id/tugas/39390</a>)

 

  1. Literature review

Menurut Hermawan (2009:43), “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.

            Menurut Semiawan (2010:104), mendefinisikan Literature Review sebagai berikut:

            Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

            Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

 

  1. Tinjauan studi dari penelitian Zunaidi Maruf, 2011, Universitas Indonesia Depok

[Zunaidi Maruf, 2011] dalam penelitian yang berjudul Implementasi Aplikasi Video Conference pada e-Pesantren Berbasis Open Meetings. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa aplikasi Video Conference yang diimplementasikan dalam e-Pesantren sehingga dapat diintergrasikan pada metode pendidikan pesantren. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kebutuhan bandwith mimimum jaringan ketika menjalankan aplikasi video conference pada e-Pesantren. Selain itu juga dilakukan pengujian untuk mengetahui kualitas aplikasi video conference secara subyektif menggunakan metode Mean Opinion Score (MOS).

 

  1. Studi penelitian Deby Cahya Nurdiansyah. Ir Ervan Achmad Dahlan, MT. M Fauzan Edy Purnomo, 2013, Universitas Brawijaya, Dalam Jurnal Ilmiah Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA (High Speed Uplink Packet Acsess) Dengan Media I[v6 Menggunakan Simulator Opnet Modeler V.14.5

[Deby Cahya Nurdiansyah, Ir Ervan Achmad Dahlan, MT dan M Fauzan Edy Purnomo, 2013] dalam jurnal yang berjudul Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSPUA (High Speed Uplink Packet Acsess) Dengan Media IPv6 Menggunakan Simulator Opnet Modeler V.14.5. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati sistem aplikasi Video Conference pada jaringan HSPUA dengan media Ipv6 dengan mengkonfigurasi jaringan link dan models pada software tersebut.

 

  1. Tinjauan studi dari penelitian Luqman Muttaqin, 2010, Universitas Indonesia Depok.

[Luqman Muttaqin, 2010] dalam penelitian yang berjudul Analisa Quality Of Service Pada Implementasi Web Conference Di Local Community Network Dengan Wireless 802.11n. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi Web Conference melalui media Wireless Local Area Network dengan memperhatikan parameter-parameter yang berpengaruh terhadap kualitas baik gambar maupun suara (QoS).

 


BAB III

ANALISIS SISTEM BERJALAN

 

  1. Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

3.1.1.Sejarah Singkat PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI

PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI adalah salah satu perusahaan properti di kota tua Jakarta yang didirikan oleh Bapak Samsul pada tanggal 07 Mei 2010. PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI terus mempertahankan keberadaannya dalam kegiatan di bidang properti dan tidak pernah berhenti untuk mengembangkan-nya sejak itu, beliau mendapatkan ide untuk membuka perusahaan baru di Jakarta, tepatnya perusahaan baru ini berada di kawasan Jl. Malaka 2 no. 29, Jakarta Barat. Bahan yang sangat populer dan dikenal oleh masyarakat Indonesia ataupun Mancanegara adalah MetalGlas dan Hoppe . Beliau pun berdiskusi dengan keluarga dan teman - temannya mengenai perusahaannya yang telah berdiri 5 tahun lamanya ini. Perusahaan tersebut terus mempertahankan keberadaannya dalam kegiatan di bidang properti dan tidak pernah berhenti untuk mengembangkan-nya sejak itu. Selain itu, perusahaan juga memamerkan produk – produknya dibeberapa event – event besar yang ada di Indonesia, seperti di Grand Indonesia dan Central Park.

Selain itu PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI juga memamerkan produk – produknya di beberapa event nasional dan internasional. Seperti pada Trade Expo Indonesia 2010 di Anjungan Utama, Trade Expo Indonesia 2011 di Anjungan Utama, Natural Expo pada bulan Desember 2013 di Dubai dan beberapa event  lainnya di Jepang, Cina, Arab, Rusia dan Taiwan.

 

3.1.2.Visi Dan Misi PT. Global Bangun Mandiri

  1. Visi, Misi, dan Motto Perusahaan
  1. Visi PT. Global Bangun Mandiri

Menjadikan produk  yang diproduksi menjadi produk properti nomor satu dan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas di Indonesia dan Mancanegara.

  1. Misi PT. Global Bangun Mandiri

Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan dan produk – produk yang dibutuhkan dengan kualitas terbaik, berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.

 

3.1.3.Struktur Organisasi PT. Global Bangun Mandiri

Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut.

 

 

STRUKTUR ORGANISASI PT. GLOBAL BANGUN MANDIRI

 

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Global Bangun Mandiri

 

3.1.4.Wewenang dan Tanggung Jawab

Salah satu alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisai adalah terciptanya suatu struktur organisasi yang baik dan tepat. Pembentukan struktur organisasi ini harus sesuai dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab setiap individu, sehingga dapat tercipta kerjasama yang baik antar setiap pegawai, baik bawahan maupun atasan.

Struktur organisasi sangat berpengaruh antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu struktur pengorganisasian dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk memperjelas tugas dari masing-masing bagian, maka diperlukan bagian organisasi yang menunjukan hubungan-hubungan dalam struktur berdasarkan wewenang yang sah.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab bagianbagian yang ada pada PT. Global Bangun Mandiri

  1. Direktur Utama

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan berhak dalam menetapkan garis-garis kebijakan menyeluruh perusahaan
  2. Mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan secara umum.
  3. Mengontrol perusahaan melalui laporan-laporan wakil direktur.
  4. Mengambil keputusan yang bersifat strategis.
  1. Wakil Direktur

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Menyusun rencana kerja, dan anggaran biaya di bagiannya.
  2. Mengarahkan dan mengkoordinir penyusunan target pendapatan di bidangnya
  3. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja, dan anggaran biaya di bidangnya.
  4. Mewakili direktur utama untuk kegiatan eksternal.
  1. Manager Oprasional

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Menyusun program kerja, dan anggaran biaya di bagiannya.
  2. Menyusun kegiatan operasional terhadap target pelanggan sasaran.
  3. Melaksanakan semua kebijakan operasonal dan pelayanan pelanggan yang telah ditetapkan Perusahaan.
  4. Melakukan penawaran produk Perusahaan dan promosi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Perusahaan.
  5. Melaksanakan evaluasi dan analisa terhadap kegiatan program operasional yang telah dilaksanakan dan melakukan upaya perbaikan untuk pencapaian target pendapatan.
  6. Membuat dan menyampaikan laporan di bagiannya kepada atasan dan unit kerja terkait.
  1. Call Center

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Menerima call dengan salam pembuka
  2. Memberikan pelayanan informasi ( Info produk perusahaan, Layanan permintaan dan Layanan pengaduan ) melalui telepon dan komputer kepada seluruh pelanggan yang menghubungi akses telepon Call Center perusahaan.
  3. Menerima pengaduan atau permintaan dari pelanggan yang datang langsung ke kantor tersebut.
  1. Accounting

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

a.Memonitor aktifitas sales untuk memastikan impleentasi program berjalan sesuai rencana

b.Membuat rencana program promosi beserta implementasi dan evaluasi untuk menunjang penjualan.

c.Membuat laporan harian dan bulanan yang berkaitan dengan penjualan.

d.Implementasi dan monitoring program promosi beserta pemasangan materi promosi agar sesuai dengan program promosi

6.Sales Adm

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

a.

b.

 

 

 

7.Packing

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

a.Manampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk

b.

c.

 

  1. Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram, Sequence diagram.

 

3.2.1.Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur Kinerja Marketing Dalam Melayani Client

 

 

                     

 

 

 

 

 

Gambar 3.2. prosedur Kinerja Marketing dalam Melayani Client

 

Adapun urutan prosedur kinerja marketing di PT. Global Bangun Mandiri dari sistem yang berjalan saat ini yaitu :

a.Perusahaan menyediakan website untuk memudahkan client melihat bermacam-macam produk dan kontak yang tersedia.

b.Marketing menerima konfirmasi jika client ingin lebih tau tentang produk yang di inginkan.

c.Marketing dan client saling mengonfirmasi pertemuan.

d.Marketing melakukan meeting dengan client.

 

3.2.2.Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggamarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.

                                                                                                                                        

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3.3. Use Case Diagram Yang sedang berjalan.

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram  yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan marketing.
  2. 2 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Marketing, dan Client.
  3. 4 use case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : melihat iklan di website, konfirmasi iklan di website, konfirmasi pertemuan dengan client, meeting dengan client.

 

3.2.3.Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3.4. Activity Diagram Yang Sedang Berjalan.

Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. 6 Action State dari sistem diantaranya: melihat website, konfirmasi iklan di website, melayani client, memberikan konfirmasi pertemuan dengan client,  menerima hasil konfirmasi, dan meeting dengan client.
  3. 1 Final State, objek yang diakhiri.

 

3.2.4.Squence Diagram

Squence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

 

 

                 

 

 

 

 

 

 

 

                Gambar 3.5. Squence Diagram Yang Sedang Berjalan.

Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram Sisem Absensi Yang Diusulkan terdapat:

  1. 3 Life Line yang berinteraksi.
  2. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu Marketing, dan Client.
  3. 4 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

 

3.3.Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, permasalahan yang dihadapi sistem kerja marketing yang berjalan saat ini di PT. Global Bangun Mandiri adalah proses kinerja marketing yang belum maksimal melayani para client yaitu dengan cara marketing masih harus menemukan client yang rata rata berdomisili sangat jauh dan memakan waktu, serta marketing harus membawa sampel produk untuk di presentasikan secara langsung kepada client. Maka sesuai dengan kebutuhan atas informasi mengenai kinerja marketing yang belum maksimal melayani client, sistem ini memerlukan peningkatan hingga mencapai sistem yang benar-benar handal dan berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi kepada pihak client agar sistem kerja marketing lebih maksimal.

 

  1. Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem

Bedasarkan sistem analisa dapat diketahui kelebihan sistem yang berjalan  yaitu kinerja marketing terhadap pelayanan client berjalan dengan mudah dan sederhana, namun terdapat beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem yang berjalan pada saat ini, pekerjaan marketing masih kurang produktif dalam hal melayani client.
  2. Pengguanaan sistem digital yang sangat membantu masih belum diterapkan dalam perusahaan yang rata-rata client berdomisili di luar negeri.
  3. Pengguanaan sistem jadwal untuk para client masih manual sehingga menyulitkan para marketing untuk berkerja secara tepat waktu dalam melayani client.

 

  1. Analisa Kebutuhan Sistem

Saat ini proses kinerja marketing dalam hal melayani client  berjalan dengan baik, namun proses terhadap tekanan dari client yang membutuhkan waktu secepat mungkin untuk melakukan pertemuan menyulitkan para marketing bekerja secara maksimal. Untuk itu dibutuhkan adanya sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam pekerjaan marketing dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap para client dengan cepat, dan mudah dalam melakukan pertemuan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.

Berdasarkan analisa dari permasalahan serta kebutuhan marketing saat ini, maka suatu sistem membutuhkan:

  1. Teknologi baru atau  program baru berbasis web yang di harapkan dapat meningkatkan kinerja marketing dan efisiensi biaya maupun waktu.
  2. Sistem informasi yang dapat memberikan informasi yang akurat dan Up to Date sehingga informasi yang di dapatkan oleh client lebih relevan. Selain itu informasi yang didapatkan juga cepat dan sesuai dengan kebutuhan.

 

3.6.     Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melaksanakan penelitian, penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah kepada PT. Global Bangun Mandiri terhadap permasalahan yang dihadapi. Alternatif tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Penulis menyarankan agar lebih menghemat dan mengefisienkan pekerjaan marketing dalam melayani client dengan cara membuat sistem web conference  untuk meningkatkan kinerja marketing menggunakan aplikasi video conference, dan dengan program pengolahan data (MySQL) agar dapat terakomodir dengan baik dan menggunakan jaringan Internet untuk mendistribusikan data lebih cepat serta menyediakan dan membuat hasil kinerja marketing menjadi lebih maksimal serta memuaskan para client.

2.Atau, penulis menyarankan untuk membuat sistem android menggunakan gadget dan jaringan internet serta dengan menggunakan media tambahan berupa media display seperti touch screen sebagai media untuk lebih membantu marketing dalam melayani client.

Berdasarkan hasil kajian pada permasalahan dan kebutuhan sistem yang berjalan maka penulis memilih alternatif yang ke 1 sebagai solusi pada PT. Global Bangun Mandiri yaitu sistem web conference mengguanakan bahasa pemograman (PHP), dengan program pengolahan data (MySQL) yang terhubung dengan jaringan internet.

 

3.7.     User requirement

3.7.1.Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian staff tatausaha. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:

 

<tbody> </tbody>

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Menampilkan halaman utama

2

Menampilkan halaman produk

3

Menampilkan halaman produk HOPE

4

Menampilkan halaman produk CES

5

Menampikan halaman produk SIMONSWERK

6

Menampilkan halaman produk METALGLASS

7

Menampilkan halaman produk HENDERSON

8

Menampilkan halaman produk ATHMER

9

Menampilkan halaman berita terbaru

10

Menampilkan halaman referensi

11

Menampilkan halaman referensi HOPE

12

Menampilkan halaman referensi CES

13

Menampikan halaman referensi SIMONSWERK

14

Menampilkan halaman referensi METALGLASS

15

Menampilkan halaman referensi HENDERSON

16

Menampilkan halaman referensi ATHMER

17

Menampilkan halaman kontak

18

Menampilkan halaman login

19

Menampilkan form login

20

Menampilkan input username

21

Menampikan input password

22

menampilkan proses cek login

23

Menampilkan halaman schedule video conference

24

Admin membuat akun user setelah user request

25

Menampilkan tabel user pada halaman admin

26

Admin dapat menghapus data user

27

Admin dapat mengedit data user

28

Admin dapat menambah data user

29

Menampilkan data perusahaan

30

Menampilkan logo perusahaan

31

Menampilkan spesifikasi produk

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1

Tampilan halaman menarik

2

Tampilan video conference user friendly

Stakeholder

 

 

(Djufri Widjaja)

Penyusun

 

 

( Muhamad Utama Wiputra)

     

 

Tabel 3.1. Tabel Elisitasi Tahap I

 

3.7.2.Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

 

<tbody> </tbody>

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

No

Keterangan

M

D

I

1

Menampilkan halaman utama

 

ü

 

2

Menampilkan halaman produk

 

ü

 

3

Menampilkan halaman produk HOPE

 

ü

 

4

Menampilkan halaman produk CES

 

ü

 

5

Menampikan halaman produk SIMONSWERK

 

ü

 

6

Menampilkan halaman produk METALGLASS

 

ü

 

7

Menampilkan halaman produk HENDERSON

 

ü

 

8

Menampilkan halaman produk ATHMER

 

ü

 

9

Menampilkan halaman berita terbaru

 

ü

 

10

Menampilkan halaman referensi

 

ü

 

11

Menampilkan halaman referensi HOPE

 

ü

 

12

Menampilkan halaman referensi CES

 

ü

 

13

Menampikan halaman referensi SIMONSWERK

 

ü

 

14

Menampilkan halaman referensi METALGLASS

 

ü

 

15

Menampilkan halaman referensi HENDERSON

 

ü

 

16

Menampilkan halaman referensi ATHMER

 

ü

 

17

Menampilkan halaman kontak

 

ü

 

18

Menampilkan halaman login

 

ü

 

19

Menampilkan form login

ü

 

 

20

Menampilkan input username

 

ü

 

21

Menampikan input password

 

ü

 

22

menampilkan proses cek login

 

ü

 

23

Menampilkan halaman schedule video conference

 

ü

 

24

Admin membuat akun user setelah user request

 

ü

 

25

Menampilkan tabel user pada halaman admin

 

ü

 

26

Admin dapat menghapus data user

 

ü

 

27

Admin dapat mengedit data user

 

ü

 

28

Admin dapat menambah data user

 

ü

 

29

Menampilkan data perusahaan client

ü

 

 

30

Menampilkan logo perusahaan client

ü

 

 

31

Menampilkan kode perusahaan client

 

ü

 

Non Functional

 

 

 

Saya ingin sistem dapat :

 

 

 

1

Tampilan halaman menarik

ü

 

 

2

Tampilan video conference user friendly

ü

 

 

 

Tabel 3.2. Tabel Elisitasi Tahap 1I

Keterangan :    M = mandatory (yang diinginkan )

D = Desirable ( diperlukan )

 I  = Inessential ( yang tidak mutlak diinginkan )

 

3.7.3.Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

 

 

 

 

 

<tbody> </tbody>

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

Feasibility

T

O

E

Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan halaman utama

 

ü

 

 

ü

 

ü

 

 

2

Menampilkan halaman produk

 

ü

 

 

ü

 

ü

 

 

3

Menampilkan halaman produk HOPE

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

4

Menampilkan halaman produk CES

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

5

Menampikan halaman produk SIMONSWERK

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

6

Menampilkan halaman produk METALGLASS

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

7

Menampilkan halaman produk HENDERSON

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

8

Menampilkan halaman produk ATHMER

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

9

Menampilkan halaman berita terbaru

 

 

ü

 

 

ü

ü

 

 

10

Menampilkan halaman referensi

 

 

ü

ü

 

 

ü

 

 

11

Menampilkan halaman referensi HOPE

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

12

Menampilkan halaman referensi CES

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

13

Menampikan halaman referensi SIMONSWERK

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

14

Menampilkan halaman referensi METALGLASS

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

15

Menampilkan halaman referensi HENDERSON

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

16

Menampilkan halaman referensi ATHMER

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

17

Menampilkan halaman kontak

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 

18

Menampilkan halaman login

 

 

ü

 

ü

 

 

 

ü

19

Menampilkan form login

 

 

ü

 

ü

 

 

ü

 

20

Menampilkan input username

 

ü

 

 

 

ü

 

ü

 

21

Menampikan input password

 

ü

 

 

 

ü

 

ü

 

22

menampilkan proses cek login

 

 

ü

 

ü

 

 

ü

 

23

Menampilkan halaman schedule video conference

 

 

ü

 

 

ü

 

ü

 

24

Admin membuat akun user setelah user request

 

ü

 

 

ü

 

 

 

ü

25

Menampilkan tabel user pada halaman admin

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

26

Admin dapat menghapus data user

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

27

Admin dapat mengedit data user

 

ü

 

 

 

ü

 

ü

 

28

Admin dapat menambah data user

 

ü

 

 

ü

 

ü

 

 

29

Menampilkan data perusahaan client

 

ü

 

 

ü

 

ü

 

 

Non Functional

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Saya ingin sistem dapat :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Tampilan halaman menarik

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

2

Tampilan video conference user friendly

 

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

Tabel 3.3. Tabel Elisitasi Tahap III

 

Keterangan      T = Technical                          L = Low

            O = Operational                      M = Middle

E = Economic                         H = High

 

 

  1. Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:

<tbody> </tbody>

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Menampilkan halaman utama

2

Menampilkan halaman produk

3

Menampilkan halaman produk HOPE

4

Menampilkan halaman produk CES

5

Menampikan halaman produk SIMONSWERK

6

Menampilkan halaman produk METALGLASS

7

Menampilkan halaman produk HENDERSON

8

Menampilkan halaman produk ATHMER

9

Menampilkan halaman berita terbaru

10

Menampilkan halaman referensi

11

Menampilkan halaman referensi HOPE

12

Menampilkan halaman referensi CES

13

Menampikan halaman referensi SIMONSWERK

14

Menampilkan halaman referensi METALGLASS

15

Menampilkan halaman referensi HENDERSON

16

Menampilkan halaman referensi ATHMER

17

Menampilkan halaman kontak

18

Menampilkan halaman login

19

Menampilkan form login

20

Menampilkan input username

21

Menampikan input password

22

menampilkan proses cek login

23

Menampilkan halaman schedule video conference

24

Admin membuat akun user setelah user request

25

Menampilkan tabel user pada halaman admin

26

Admin dapat menghapus data user

27

Admin dapat mengedit data user

28

Admin dapat menambah data user

29

Menampilkan data perusahaan client

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1

Tampilan halaman menarik

2

Tampilan video conference user friendly

Penyusun,

 

 

Muhamad Utama Wiputra

 

Mengetahui,

Pembimbing 1

 

 

( Al Husain, M.Kom )

Pembimbing 2

 

 

( Jawahir, Ir., MM )

Stakeholder

 

 

( Djufri Widjaja )

Kepala Jurusan

 

 

( Junaidi, M.Kom )

     

Tabel 3.4.  Tabel Elisitasi Final

 

 

Contributors

Utama29, Wildanul Maliki