KP1323375313: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Teori Khusus) |
(→Konsep Dasar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)) |
||
Baris 490: | Baris 490: | ||
==Teori Khusus== | ==Teori Khusus== | ||
+ | ===Konsep Dasar Pengolahan Data=== | ||
+ | ====Definisi Data==== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut sutarman(2012: 3)<ref name="Sutarman"> Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara</ref> | ||
+ | Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus,atau gabungan darinya”</p></div> | ||
+ | |||
+ | ====Definisi pengolahan data==== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut kristianto(2007: 7)<ref name="kristianto"> kristianto. 2007. basis data yogyakarta: Gava Media</ref>pengolahan data adalah ,”Waktu yang di gunakan untuk mengambarkanbentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan”.</p></div> | ||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
===Konsep Dasar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)=== | ===Konsep Dasar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)=== | ||
====Definisi Pajak==== | ====Definisi Pajak==== | ||
− | |||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang “pajak” yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah:</P></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang “pajak” yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah:</P></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Adriani(2015: 3)<ref name="Sumarsan"> Sumarasan, Thomas. 2015. Perpajakan Indonesia, Edisi 4. Jakarta Barat: Indeks.</ref> “pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.</P></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, dalam buku Adisasmita (2011: 95),<ref name="Adisasmita"> Adisasmita, Rahardjo. 2011. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref> bahwa pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa imbal (kontraprestasi) yang langsung dapat digunakan untuk membayar pengeluaran umum.</P></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, dalam buku Adisasmita (2011: 95),<ref name="Adisasmita"> Adisasmita, Rahardjo. 2011. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref> bahwa pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa imbal (kontraprestasi) yang langsung dapat digunakan untuk membayar pengeluaran umum.</P></div> |
Revisi per 16 Januari 2016 06.55
ANALISA SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA
PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR
PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS/SAMSAT CIKOKOL
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
OLEH:
1323375313 Nidia Ardiyani
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
(2015/2016)
LEMBAR PERSETUJUAN
Analisa Sistem Informasi Pengolahan data
Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
Pada Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol
Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti laporan Kuliah Kerja Praktek pada Jurusan Komputerisasi Akuntansi konsentrasi Web Based Accounting System
STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.
Tangerang,
Dosen Pembimbing
( Ri Sabti Septarini, M.kom )
NID. 15019
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
Nim |
: 1323375313
|
Nama |
: Nidia Ardiyani.
|
Jenjang |
: Diploma 3
|
Jurusan |
: Komputerisasi Akuntansi
|
Konsentrasi |
: Web Based Accounting System.
|
Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 11 Januari 2015 | |
Nidia Ardiyani | |
NIM. 1323375313 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Dalam beberapatahun ini, teknologi komputer sebagai pengolah data telah berkembang sangatpesat, hal itu dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya instansipemerintahan,instansi pendidikan,komunikasi, bisnis maupun ekonomi, semua aspektersebut membutuhkan komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan pekerjaan.Sistem pengolahan data yang berjalan saat inipada Unit Pelaksana Teknis Samsat Cikokol Kota Tangerang dilakukan dengan caramenyimpan data dan membuat laporan menggunakan Microsoft Excel, informasi darisistem pusat di pindahkan dan di rekap serta di buat laporannya menggunakanmicrosoft excel Sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam perhitunganpenerimaan pajak kendaraan bermotor serta akan memakan waktu yang lama dalam perhitungandan penyajian informasi penerimaan pajak kendaraan bermotor. analisa dan penelitian ini dapat menjadi salah satu kegiatanyang kiranya dapat memberikan manfaaat positif bagi sistem yang diteliti olehpenulis, tentunya dengan memberikan hasil dari penelitian yang baik dan akurat.
Kata Kunci:Analisa , pengolahan data,penerimaaan pajak kendaraan bermotor
ABSTRACT
In recent years, computer technology as a dataprocessor has been growing very rapidly, it can be seen in many aspects oflife, such as government agencies, educational institutions, communications,business and economics, all these aspects need a computer as a tool incompleting the work. Data processing system currently running on the TechnicalImplementation Unit SAMSAT Cikokol Tangerang city is done by storing the dataand create reports using Microsoft Excel, the information from the centralsystem on the move and in the recap as well as create reports using MicrosoftExcel Allowing an error in the calculation of acceptance motor vehicle tax, andwill take a long time in the calculation and presentation of information motorvehicle tax revenue. analysis and this research may be one of the activitiesthat would be able to give a positive manfaaat for the system studied by theauthor, of course, with the results of the research are good and accurate.
Keywords : analysis, data processing, motor vehicle tax revenue
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur STMIK Raharja
- Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja.
- Euis Sitinur Aisyah, M.kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
- Ibu Ri Sabti Setarini, M.kom selaku dosen pembimbing yang membantu dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
- Bapak H. Deden Indrawan, S.Sos, M.Si selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang yang telah berkenan memberikan ijin untuk melakukan observasi penyusunan laporan kuliah kerja praktek
- Ibu leny, bapak angga dan bapak Deki selaku pembimbing lapangan di bagian pengolahan data.
- Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa restunya
- Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, | |
Nidia Ardiyani | |
NIM. 1323375313 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
- 6 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol
Gambar 3.2.4 Use Case diagram pengolahan data penerimaan pajak kendaraan bermotor(PKB)
Gambar 3.2.5 Activity Diagram pengolahan data penerimaan pajak kendaraan bermotor(PKB)
Gambar 3.2.6 Sequence Diagram pengolahan data penerimaan pajak kendaraan bermotor(PKB)
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Dalam beberapa tahunini, teknologi komputer sebagai pengolah data telah berkembang sangat pesat,hal itu dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya instansipemerintahan,instansi pendidikan,komunikasi, bisnis maupun ekonomi, semua aspektersebut membutuhkan komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan pekerjaan.Saat ini komputer sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebuah instansi, karenadengan adanya komputer maka proses penghitungan maupun pengolahan data akanmenjadi lebih cepat.
Dengan berkembangnya teknologi komputer saat ini memungkinkan dapat mengolah datasecara cepat dan akurat, salah satunya adalah pengolahan data dengan menggunakan database sebagai tempat penyimpanan data yang diolah
Unit pelaksana teknis/SAMSAT Cikokol tangerang mempunyai tugas dan wewenang dalam menyelenggarakan registrasi dan identifikasi forensik kendaraan bermotor sertaberperan sebagai pendongkrak pajakdaerah dari sektor pajak kendaraan bermotor Sistem pengolahan data yang berjalan saat ini padaUnit Pelaksana Teknis Samsat Cikokol Kota Tangerang dilakukan dengan cara semikomputerisasi, yaitu hanya sebatas penyimpanan data dan pembuatan laporan denganmenggunakan Microsoft Excel, Sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalamperhitungan penerimaan pajak kendaraan bermotor serta akan memakan waktu yanglama dalam perhitungan dan penyajian informasi penerimaan pajak kendaraanbermotor.
Berdasarkanlatar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian danmembuat laporan KKP yang berjudul “ANALISA SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATAPENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS SAMSAT CIKOKOL KOTA TANGERANG"
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan antara lain adalah :
Bagaimana pengolahan data penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelaksana Teknis Samsat Cikokol Kota Tangerang yang berjalan saat ini ?
Apakah laporan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelaksana Teknis Cikokol Kota Tangerang yang berjalan saat ini sudah dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat?
-
Apakah terdapat aplikasi untuk pengolahan data sehingga dapat menghasilkan laporan yang tepat cepat dan akurat ?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dalam penelitian haruslah memiliki tujuan, agar penelitian ini sesuai dengan keinginan. Penulis mengelompokkan beberapa tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut: :
1. Tujuan operasional
Tujuan Operasional dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan dan masalah apa saja yang ada dalam pengolahan data penerimaan pajak kendaraan bermotor.
2. Tujuan fungsional
Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh pegawai di Unit Pelaksana Teknis Samsat Cikokol Kota Tangerang sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada dengan cepat dan akurat.
3. Tujuan individual
Tujuan Individual adalah
a. Untuk melengkapi persyaratan Kuliah Kerja Praktek dalam bidang ilmu komputer pada jurusan Komputerisasi Akuntansi di STMIK Raharja.
b. Untuk menambah pengalaman dan memberikan gambaran mengenai dunia kerja yang sesungguhnya kepada penulis.
.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan Pengalaman dan Pandangan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja melalui kerja kuliah praktek ini
2. Dapat membantu kebutuhan pemakai(user) dalam mengolah data sehingga mendapatkan hasil laporan yang cepat tepat dan akurat
3. Dapat menghasilkan suatu sistem yang berguna pada Unit pelaksana Teknis Cikokol Kota Tangerang
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1.Metode Observasi (Pengamatan)
Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di bagian pengolahan data yang bertempat Unit Pelaksana Teknis Samsat Cikokol Kota Tangerang yang beralamat di jl Perintis Kemerdekaan 2 B Cikokol, Tangerang observasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja yang sedang berjalan.
2.Metode Wawancara
Yaitu Metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan khususnya dibagian pengolahan data
2.Metode Studi Pustaka
Mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek), yang bersumber dari berbagai buku dan CCIT Jurnal analisa guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan penulisan laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) ini.
Metode Analisa
Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan di analisa supaya mendapatkan suatu akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisa sistem dilakukan melalui 3 tahap, yaitu :
- Survey dengan sistem yang sedang berjalan
- Analisa terhadap temuan survey
- Identifikasi temuan survey
Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam pembuatan laporan Kuliah Kerja Praktek ini terbagi dalam 4 bab yang meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang Latar belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang lingkup, Tujuan dan Maanfaat , Metodologi Penelitian , dan Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori yang berupa pengertian dan definisi,serta literature review yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan denga penyusunan dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran tentang sejarah Unit Pelaksana Teknis Samsat Cikokol Kota Tangerang, Struktur Organisasi, Penjelasantugas dan wewenang, analisa proses, analisa keluaran , konfigurasi sistem unified modeling languange (UML),
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan tujuan yang dilakukan penulis
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
Teori Khusus
Konsep Dasar Pengolahan Data
Definisi Data
Menurut sutarman(2012: 3)[1] Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus,atau gabungan darinya”
Definisi pengolahan data
Menurut kristianto(2007: 7)[2]pengolahan data adalah ,”Waktu yang di gunakan untuk mengambarkanbentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan”.
Konsep Dasar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Definisi Pajak
Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang “pajak” yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah:
Menurut Adriani(2015: 3)[3] “pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.
Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, dalam buku Adisasmita (2011: 95),[4] bahwa pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa imbal (kontraprestasi) yang langsung dapat digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Berdasarkan pengertian pajak tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pajak suatu iuran, atau kewajiban menyerahkan sebagian kekayaan (pendapatan) kepada negara. Dapat dikatakan bahwa pemerintah menarik sebagian daya beli rakyat untuk negara. Perpindahan atau penyerahan iuran itu bersifat wajib dalam arti bahwa bila kewajiban itu tidak dilaksanakan , maka dengan sendirinya dapat dipaksakan. Artinya, hutang itu dapat ditagih dengan menggunanakan kekerasan seperti surat paksa dan sita.
Fungis Pajak
Menurut Sumarsan (2015: 5),[3] Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
a. Fungsi Penerima (Budgetair)
Pajak berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat bagi kas negara, yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan,uang dikeluarkan dari tabungan pemeritah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.
b. Fungsi Mengatur (regulerend)
Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur struktur pendapatan di tengah masyarakat dan struktur kekayaan antara para pelaku ekonomi. Fungsi mengatur ini sering menjadi tujuan pokok dari sistem pajak, paling tidak dalam sistem perpajakan yang benar tidak terjadi pertentangan dengan kebijaksanaan Negara dalam bidang ekonomi dan sosial. Sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu di luar bidang keuangan, terutama banyak ditujukan terhadap sektor swasta. Contohnya dalam rangka mengiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.
Pajak Kendaraan Bermotor
Menurut Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah,[5] kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan disemua jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air.
Pengertian Kendaraan bermotor menurut Zuraida (2013: 33)[6] “adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih berserta gandengannya yang digunakan disemua jenis jalan darat, dan kendaraan bermotor yang dioperasikan di air dengan ukuran isi kotor lima GT (Gross Tonnage) sampai tujuh GT (Gross Tonnage). Arti dari gross tonnage adalah berat kendaraan motor tersebut.
Kendaraan Bermotor Umum adalah setiap kendaraan yang dipergunakan untuk pelayanan angkutan umum penumpang maupun barang yang dipungut bayaran dengan menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor plat dasar kuning serta huruf dan angka berwarna hitam. Kendaraan Bermotor Bukan Umum adalah setiap kendaraan bermotor yang dimiliki atau dikuasai baik orang pribadi atau Badan yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi atau Badan.
Kendaraan Bermotor Bukan Umum adalah setiap kendaraan bermotor yang dimiliki/atau dikuasai baik orang pribadi atau badan yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi atau badan.
Subjek Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Subjek Pajak Kendaraan Bermotor menurut Zuraida (2013: 34)[6] adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai kendaraan bermotor. Dalam hal subjek pajak kendaraan bermotor adalah badan, kewajiban pajaknya diwakili oleh pengurus atau kuasa badan tersebut.
a. Objek Pajak Kendaraan Bermotor
Objek Pajak Kendaraan Bermotor adalah kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor Zuraida (2013: 33).[6] Termasuk kendaraan bermotor adalah sebagai berikut:
- Kendaraan bermotor beroda beserta gandengannya yang dioperasikan di semua jenis jalan darat dan kendaraan bermotor yang dioperasikan di air semua jenis jalan darat dan kendaraan bermotor yang dioperasikan di air dengan ukuran isi kotor GT 5 (Lima Gross Tonnage) sampai dengan GT 7 (Tujuh Gross Tonnage).
- Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan disemua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen,serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air.
Pengecualian Pajak Kendaraan Bermotor
Yang dikecualikan dari pengertian kendaraan bermotor adalah Zuraida (2013: 34)[6]:
a. Kereta api.
b. Kendaraan bermotor yang semata-mata digunakan untuk keperluan pertahanan dan keamanan Negara.
c. Kendaraan bermotor yag dimiliki dan atau dikuasai kedutaan, konsulat, perwakilan Negara asing dengan asas timbal balik dan lembaga-lembaga internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan pajak dari Pemerintah.
d. Objek pajak lainnya yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah.
Study Pustaka (Literature Review)
- Penelitian ini dilakukan oleh Anastasia Mude pada tahun 2009 yang berjudul "Analisa Sistem Informasi Penilaian KKP/TA/SKRIPSI Berbasis Web Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini membahas sistem yang daoat mengolah nilai KKP/TA/SKRIPSI dengan cepat dan akurat. Hal ini dikarenakan Sistem Informasi Penilaian KKP/TA/SKRIPSI yang berjalan belum terkomputerisasisecfara optimal.Dengan adanya hal tersebut maka diperlukan suatu sistem untuk memudahkan dan mempercepat keluar masuknya informasi.[7]
- Isi Literature
BAB III
Gambaran Umum Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang
Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang
Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kotamadya Tangerang berdiri sejak tahun 1986 yang berlokasi diwilayah Provinsi Banten mempunyai tugas dan wewenang dalam menyelenggarakan registrasi dan identifikasi forensik kendaraan bermotor serta berperan sebagai pendongkrak pajak daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor di wilayah hukum Kotamadya Tangerang.
Pedoman Tata Laksana SAMSAT mengacu kepada Instruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor : INS/03/M/X/1999, Nomor : 29 Tahun 1999, Nomor : 6/IMK.014/1999, tentang Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) dalam penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan bermotor (STNK), Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor (STCK), Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB) dan Pungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) serta Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Secara rinci tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, dan Direktur Utama PT. Jasa Raharja (Persero) dengan memperhatikan faktor keamanan dalam setiap proses pendaftaran kendaraan bermotor. Dalam mengemban fungsi Registrasi dan identifikasi forensik kendaraan bernotor, Kepolisian, Dipenda dan Jasa Raharja berkewajiban untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wajib pajak kendaraan bermotor.
Secara khusus petugas Kepolisian berkeajiban menjamin terselenggaranya tertib administrasi registrasi, dan identifikasi forensik kendaraan bermotor. Dipenda berkeajiban menjamin terselenggaranya tertib administrasi dalam penerimaan pajak daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor dan Jasa Raharja berkewajiban menjamin terselenggaranya tertib administrasi dalam penerimaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu lintas Jalan (SWDKLLJ) secara baik dan benar.
-
Landasan Hukum
a. Undang-Undang RI Nomor : 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagai Pengganti UU 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Undang-Undang RI Nomor: 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
b. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah.
c. Peraturan Pemerintah Nomor: 91 Tahun 2010 tentang jenis pajak daerah yang dupungut berdasarkan penetapan Kepala Daerah atau dibayar sendiri oleh wjib pajak.
d. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor : 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.
e. Instruksi Bersama (INBERS) Menhan, Mendagri dan Menkeu Nomor : INS/03/M/X/1999, Nomor : 29 Tahun 1999, Nomor: 6/IMK.014/1999 Tentang Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap (SAMSAT).
f. Peraturan Gubernur Banten Nomor : 4 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor : 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.
g. Peraturan Gubernur Banten Nomor : 33 Tahun 2014 tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Provinsi Banten.
Visi dan Misi
- Meningkatkan pendapatan daerah sesuai potensi.
- Meningkatkan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel.
- Peningkatan kapabilitas kelembagaan.
- Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)
a. Tugas Kepala Unit Pelaksana Teknis.
Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan UPT/Samsat Cikokol sesuai dengan tugas dan fungsi pelaksana.
b. Fungsi Kepala Unit Pelaksana Teknis.
1. Menyusun rencana kerja UPT.
2. Menyusun dan menetapkan rencana teknis operasional UPT.
3. Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan UPT.
4. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait.
5. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
6. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan pada UPT .
7. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan UPT.
8. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja.
9. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanana tugas kepada atasan.
10. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan.
11. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang pendapatan dan pemanfaatan aset sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
12. Mengelola urusan administrasi umum, pelengkapan dan kerumahtanggaan.
13. Mengelola administrasi kepegawaian dan keuangan.
14. Melaksanakan pengelolaan dokumen pajak dan pendapatan lain-lain.
15. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.
- Seksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
a. Tugas Seksi PKB dan BBNKB
Seksi PKB/BBNKB mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan di bidang pungutan PKB/BBNKB.
b. Fungsi Seksi PKB dan BBNKB
1. Pelaksanaan pelayanan dibidang pungutan PKB/BBNKB melalui proses pemungutan yang didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pelaksanaan koordinasi tugas pelayanan dibidang pungutan PKB / BBNKB.
3. Pengendalian tugas pelayanan di bidang pungutan PKB/BBNKB.
- Seksi Pendapatan Lain-lain (PLL)
a. Tugas Seksi Pendapatan Lain-lain (PLL)
Seksi Pendapatan Lain-lain (PLL) mempunyai tugas membantu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam bidang teknis perpajakan, sengketa dan keberatan serta pembukuan dan pelaporan Pajak Pengambilan, Air Permukaan Umum dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
b. Fungsi Seksi Pendapatan Lain-lain (PLL)
1. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan tugas seksi Pendapatan Lain-lain (PLL).
2. Menyusun rencana kegiatan administrasi dan operasional Seksi Pendapatan Lain-lain (PLL).
3. Menyelenggarakan administrasi dan pelaporan atas pendapatan dan penerimaan pendapatan lain-lain.
4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait Kasubag Tata Usaha dan para Kepala Seksi di lingkungan Unit Pelaksana Teknis.
5. Menindaklanjuti disposisi oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT).
6. Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait yang berada di Kota.
7. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berkaitan dengan tugas-tugas Seksi Pendapatan Lain-lain (PLL).
8. Melaporkan pelaksanaan tugas –tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT).
- Kasubag Tata Usaha (TU)
a. Tugas Kasubag Tata Usaha (TU)
Tugas pokok dari Kasubag Tata Usaha (TU) adalah melaksanakan penyusunan rencana kerja, pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum dan pelaporan.
b. Fungsi Kasubag Tata Usaha (TU)
1. Menyusun Program kegiatan Sub Bagian Tata Usaha (TU).
2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Mengumpulkan bahan dan menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan serta pelaporan UPT.
4. Menyelenggarakan pelayanan pengelolaan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.
5. Kehumasan perpustakaan dan pertengakapan rumah tangga UPT .
6. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan laporan keuangan.
7. Menyusun, mengelola, dan menyampaikan laporan secara berkala.
8. Menyampaikan saran, pendapat kepada kepala UPT sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan operasional.
9. Menyiapkan dan mengkoordinasi bahan pembinaan disiplin pegawai.
10. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis operasional dalam pengelolaan perlengkapan di lingkungan UPT.
11. Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dilingkungan UPT.
12. Menyiapkan bahan pengelolaan perlengkapan di lingkungan UPT.
13. Menyiapkan pelaksanaan pengadaan dan pemeliharaan barang di lingkungan UPT.
14. Mengusulkan dan mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahan barang milik UPT.
15. Menyiapkan usulan pejabat pengurus dan penyimpan barang.
16. Mengelola penatausahaan dan penyusunan dokumen administrasi.
17. Memberikan dukungan administrasi dan menyiapkan Surat Perintah Tugas berdasarkan penunjukan Kepala UPT.
18. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan laporan kegiatan UPT.
19. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja berdasarkan pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja.
20. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.
- Nama masukan : Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
- Sumber : Pegawai
- Fungsi : Melaporkan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
- Media : Keyboard
- Frekuensi : Setiap hari kerja
- Keterangan : Mengambil data melalu website Pusat Polda metro jaya
- Nama proses : Rekap penerimaan pajak kendaraan bermotor
- Masukan : penerimaan Pajak Kendaraan bermotor
- Keluaran : laporan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
- pegawai menginput data kembali ke excel untuk .
- Nama keluaran : Laporan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
- Fungsi : sebagi bukti laporan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
- Media : Kertas
- Distribusi : Pegawai
- Processor : Processor : intel(r) core(tm) i-5 2400s cpu@2,50 ghz
- Monitor : LCD
- RAM : 2048 MB
- Harddisk : 320 GB
- Windows 7
- Microsoft Excel
- Putty
- Pegawai bagian pengolahan data
- Pencarian data Sistem yang ada saat ini masih belum mampu memberikan informasi secara cepat.
- Proses perekapan laporan penerimaan pajak kendaraan bermotor masih manual dikerjakannya masih menggunakanmicrosoft excel belum terdapat sistem, memungkinkan terjadi kesalahan dalam perhitungan penerimaan pajak kendaraan bermotor
- Perhitungan penerimaan pajak kendaraan bermotor dan pembuatan rekap sudah terotomatisasi dengan sistem dan tersimpan kedalam database. sehingga data menjadi teratur serta memudahkan pemakai apa bila membutuhkan data tersebut
- Perhitungan realisasi penerimaan setiap transaksi sudah terotomatisasi sistem.
- Proses pencarian data dan laporan yang sudah terotomatisasi sistem
- Sistem pengolahan data penerimaan pajak kendaraan bermotor yang sudah berjalan saat ini masih dilakukan secara manual
- Dengan Sistem yang manual akan menimbulkan pengolahan data penerimaan pajak kendaraan bermotor menjadi tidak efektif, sehingga untuk dapat menyajikan laporan membutuhkan yang diperlukan membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang akurat.
- Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada sistem yang berjalan , maka penulis mengusulkan agar sistem pengolahan data penerimaan pajak kendaraan bermotor dilakukan secara terkomputerisasi, agar menjadi lebih efektive
- Dalam melakukan pengolahan data harus dilakukan seteliti mungkin untuk mencegah terjadinya kesalahan yang akan menyebabkan kekacauan
- Untuk menjaga sistem pengolahan data penerimaan pajak kendaraan bermotor sebaiknya diberi password kepada pegawai yang berhak mengakses data data penerimaan kas agar data tersebut tidak dapat dimanipulasi oleh sembarang orang
- ↑ Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
- ↑ kristianto. 2007. basis data yogyakarta: Gava Media
- ↑ 3,0 3,1 Sumarasan, Thomas. 2015. Perpajakan Indonesia, Edisi 4. Jakarta Barat: Indeks.
- ↑ Adisasmita, Rahardjo. 2011. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Provinsi Banten. “Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah”.
- ↑ 6,0 6,1 6,2 6,3 Zuraida, Ida. 2013. Teknik Penyusunan Peraturan Daerah. Jakarta: Sinar Grafika.
- ↑ Mude, Anastasia. 2009. "Analisa Sistem Informasi Penilaian KKP/TA/SKRIPSI Berbasis Web Pada Perguruan Tinggi Raharja". Laporan KKP. Perguruan Tinggi Raharja.
Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis/SAMSAT Cikokol Kota Tangerang
Tugas dan Wewenang
a. Menciptakan dan memelihara lingkungan internal yang mendorong petugas pelaksana untuk terlibat secara penuh dalam upaya pencapaian sasaran organisasi.
b. Menyediakan sumber daya dan pelatihan yang optimal. Memastikan bahwa sasaran organisasi berhubungan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat wajib pajak.
c. Secara aktif melakukan perbaikan dan meningkatkan kompetensi pengetahuan dan pengalaman petugas pelaksana sehingga mendorong petugas pelaksana bersemangat dan bangga menjadi bagian dari organisasi.
d. Memastikan keseimbangan antara kepuasan masyarakat/wajib pajak dengan pihak lain yang berkepentingan seperti petugas pelaksana, serta institusi terkait.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur sistem yang berjalan pada bagianpengolahan data Penerimaan di Unit Pelaksana Teknis adalah sebagai berikut : Pertama pegawai log in ke website sistempusat yaitu Polda metro jaya, pegawaimencari data transaksi penerimaan pajak kendaraan bermotor untuk mengambil datatransaksi penerimaan pajak kendaraan bermotor setelah itu pegawai menginput kembali data tersebut ke sistemmicrosoft excel yaitu realisasi penerimaan kasir, setelah itu pegawai merekapsemua transaksi penerimaan pajak kendaraan bermotor untuk menghasilkan laporan
Rancangan Sistem Yang Berjalan
Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram
Gambar 3.2.3 Use Case Diagram
Berdasarkan gambar 3.2.3 Use Case Diagram diatas terdapat :
1. Satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengolahandata Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
2. Satu Actor diantaranya: Pegawai.
3. enam use case diantaranya: masuk ke sistem pusat,mencari data penerimaan PKB,
mengambil data, meniput kembali data ke excel, merekapdata, laporan
2.Analisa Sistem Pada Activity Diagram
Gambar 3.2.4 Activity Diagram
Berdasarkan gambar 3.2.4 Activity Diagram diatas terdapat :
1. Satu Initial Node, sebagai awal objek.
2. Enam action dari sistem yang mencerminkaneksekusi dari suatu aksi.
3. Dua Swimline sebagai inisial seseorang yang terdapat dalam sistem.
4. Satu final Node, sebagai objek yang diakhiri.
3.Analisa Sistem Pada Sequence Diagram
Gambar 3.2.5 Sequence Diagram
Berdasarkan gambar 3.2.5 sequence Diagram diatas terdapat :
1. Satu Actor yang melakukan kegiatan yaituPegawai
2. Dua Lifeline yaitu : Sistem SamsatKota Tangerang, Sistem Polda metrojaya
3. Lima Message spesifikasi dari komunikasiantar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas Pengolahan datapenerimaan,masuk ke sistem pusat (polda metrojaya), mencari data penerimaan PKB,mengambil data, menginput data kembali ke excel, merekap data, laporan.
4. Satu return message, spesifikasi suatuhasil kembalian sebuah operasi.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Metode Analisa Sistem yang digunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Languange(UML) Sistem yang berjalan terdiri dari Use case, Activitiy dan Sequence Diagram
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisis Masukan
Adapun yang menjadi data masukan pada sistem yang berjalan sebagai berikut :
Analisis Proses
Adapun yang termasuk dalam proses pada sistem yang berjalan saat ini sebagai berikut :
Analisis Keluaran
Adapun yang menjadi data keluaran pada sistem yang berjalan saat ini sebagai beriktu :
Konfigurasi Sistem Berjalan
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Lunak (Software)
Perangkat Lunak (Brainware)
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
1. Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan analisa yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, agar memudahkan setiap orang yang membutuhkan informasi penerimaan Pajak kendaraan bermotor maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi berbasis web. Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:
User Requirement
BAB IV
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa permasalahan yang ada khususnya tentang pengolahan data penerimaan di unit pelaksana teknis/SAMSAT cikokol adalah sebagai berikut:
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai analisa sistem informasi pengolahan data penerimaan pajak kendaraan bermotor, maka terdapat beberapa saran, yaitu sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A:
Lampiran B: