|
|
Baris 768: |
Baris 768: |
| <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Akui sisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi. </li> | | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Akui sisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi. </li> |
| <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu. </li></ol> | | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu. </li></ol> |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Data===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Data'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:1)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:13)<ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Klasifikasi Data'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:3)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber :</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut jenis data:</li>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Hitung (''enumeration/counting data'')<br>Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Ukur (''measurement data'')<br>Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.</li></ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sift data :</li>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Kuantitatif (''quantitative data'')<br>Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Kualitatif (''qualitative data'')<br>Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.</li></ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sumber data :</li>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Internal (''internal data'')<br>Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.</li> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Eksternal (''external data'')<br>Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu :</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in"><p style="line-height: 2">a. Data Eksternal Primer (''primary external data'')</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.6in"><p style="line-height: 2">Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in"><p style="line-height: 2">b. Data Eksternal Sekunder (''secondary external data'')</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.6in"><p style="line-height: 2">Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Analisa Sistem===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''1. Definisi Analisis Sistem'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:156)<ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, ''desain logic'', dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:18)<ref name="Rosa">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</ref>, “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi (2011:322)<ref name="Henderi">Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. [http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/maimunah_zpsa2395d8a.jpg Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics]. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.</ref>, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''2. Langkah-langkah Analisis Sistem'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:159)<ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem Menurut Whitten L. Jeffery (2004) yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/langkahanalisasistem_zps43a14017.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Taufiq (2013:160)<ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.4. Langkah Analisis Sistem''' </p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisi Lingkup<br>Definisi lingkup (''scope definition'') adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (''preliminary investigation phase''), fase studi awal (''initial study phase''), fase survey (''survey phase''), atau fase perencanaan (''planning phase''), komunikasi (''communication'') atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisis Masalah<br>Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan. Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisis Persyaratan<br>Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternatif, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.” Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Desain Logic''<br>Tidak semua proyek mencakup pengembangan ''model-driven'', tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antar-muka pengguna. Dalam hal tertentu, ''desain logic'' mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisa Kebutuhan<br>Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Perancangan Sistem'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227)<ref name="Darmawan 1">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Al-Jufri (2011:141)<ref name="Al-Jufri">Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.</ref>, “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''2. Tujuan Perancangan Sistem'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:228)<ref name="Darmawan 1">Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:225)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.</li>
| |
− |
| |
− |
| |
− | </ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''3. Tahap-Tahap Rancangan Sistem'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Al Jufri (2011:141)<ref name="Al-Jufri">Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.</ref>, Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici<br>Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (''structured design''), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:</li>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Diagram arus data (''data flow diagram'')</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Diagram hubungan entitas (''entity relathionship diagram'')</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kamus data (''Data dictionary'')</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Flowchart</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Model hubungan objek</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Spesifikasi kelas </li></ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem<br>Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem<br>Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memilih Konfigurasi Terbaik<br>Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyiapkan Usulan Penerapan<br>Analis menyiapkan usulan penerapan (''implementation proposal'') yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem<br>Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/diagramtahapperancangan_zps844ea5cd.jpg</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Al-Jufri (2011:141) <ref name="Al-Jufri">Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.</ref></p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.5. Diagram Tahap Perancangan''' </p></div>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Analisa SWOT===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">'''1. Definisi Analisa SWOT'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Hendro (2011:289), ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”. Menurut Fahmi (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari ''strengths'' (kekuatan), ''weaknesses'' (kelemahan), ''opportunities'' (peluang), dan ''thereats'' (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.</div>
| |
− | <div align="center">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/ptxt_zps4cfd7466.jpeg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Fahmi (2013:252)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.6. Mengidentifikasi Peluang-Peluang Organisasi''' </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2"> Menurut Gaspersz (2012:34), “Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi :</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">a. Kekuatan-kekuatan (''strengths'')</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. Kelemahan-kelemahan (''weaknesses'')</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">c. Kesempatan-kesempatan (''opportunities'')</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">d. Ancaman-ancaman (''threats'')</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Dalam suatu proyek, program, atau unit-unit organisasi. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah :</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">a. Bagaimana kekuatan-kekuatan (''strengths'') yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (''opportunities'') yang ada ?</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (''weaknesses'') yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (''opportunities'') yang ada ?</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">c. Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan (''strengths'') mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman (''threats'') yang ada ?</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">d. Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (''weaknesses'') yang mampu menghindarkan dari ancaman (''threats'') yang mungkin terjadi ?</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Berdasarkan definisi atas, maka dapat disimpulkan, analisa SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman dalam setiap organisasi. </div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">'''2. Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Fahmi (2013:254), penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.</div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">'''3. Penerapan Analisa SWOT'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Menurut Hendro (2011:291), Analisa digunakan dalam :</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">a. Memasuki sebuah industri baru.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">c. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">d. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">e. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil. </div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">'''4. Manfaat Analisa SWOT'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Hendro (2011:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu ''Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats'' sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah :</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">a. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. Untuk membuat rekomendasi.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">c. Informasi lebih akurat.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">d. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (''double decision'').</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">e. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional. </div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">'''5. Langkah-Langkah Penyusunan SWOT'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Menurut Rangkuti (2011:8) Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu :</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">a. Melakukan Proses ''Input'' Untuk Menyusun SWOT</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">c. Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam ''team work'' dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">d. Kuisioner Riset SWOT</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">e. Identifikasi Penyebab Masalah</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">f. Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategis</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">g. Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yangakan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">h. Menentukan Ukuran Yang Dipakai Dalam SWOT Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">i. Merumuskan Strategis ''Initiatives'' Dan ''Key Performance Indicators'' Dalam Bentuk ''Tag'' Dan ''Lead Indicator''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya adalah untuk merumuskan ''strategi cinitiatives'' dan menyusun ''key performance indicator'' dalam bentuk lagdan lead indicator. Dalam bagian iniakan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">j. Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">k. Melakukan ''Cascading'' SWOT</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya untuk mengukur ''objectivies'' (O), cara pengukuran atau ''measurement'' (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">l. Analisa Risiko Menggunakan ''Key Risk Indicators''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">m. Analisis Anggaran Dan Model Keuangan</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">n. Analisis Kasus ''Corporate Strategy'' Menggunakan SWOT</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.</div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">'''6. Pendekatan Pemecahan Masalah'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Menurut Puspitasari (2011:96), Penelitian ini menggunakan konsep ''service marketing mix'' (bauran pemasaran jasa) ''7P–Product'', ''Price'', ''Promotion'', ''Place'', ''People'', ''Process'', dan ''Physical Evidence''. Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut : </div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">a. ''Product'' : Produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. ''Price'' : Biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">c. ''Place'' : Lokasi dimana produk atau jasa tersedia.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">d. ''Promotion'' : Aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">e. ''People'' : Orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">f. ''Process'' : Proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">g. ''Physical Evidence'' : Bukti fisik yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.</div>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Prototipe===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''1. Definisi Prototipe'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:62)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. [http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/ScreenShot2014-11-24at1203-tile_zps0a7d14d1.jpg Rekayasa Perangkat Lunak]. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “''Prototype'' adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mall (2009:43)<ref name="Mall">Mall. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak 2. Jakarta: PT Rineka Cipta.</ref>, “''Prototype is a toy implementation of the system''”. (Prototipe adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Prototype'' adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''2. Jenis-Jenis Prototipe'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. [http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/ScreenShot2014-11-24at1203-tile_zps0a7d14d1.jpg Rekayasa Perangkat Lunak]. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref></p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Rapid Throwaway Prototyping''<br>Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (''high-risk'') atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, ''Prototype "quick and dirty"'' dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga ''Prototype'' yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Prototype Evolusioner''<br>Pada pendekatan ''evolusioner'', suatu ''Prototype'' berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. ''Prototype'' kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. ''Prototype'' yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. ''Prototype'' ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kelebihan dan Kelemahan ''prototyping'' adalah sebagai berikut :</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototipe''' </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/ScreenShot2014-10-13at115749AM_zpsf6d1e1a2.png</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Simarmata (2010:68)</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Testing===
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><b>1. Definisi ''Testing''</b></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:301)<ref name="Simarmata"/>, "Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan".</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237),<ref name="Rizky">Rizky, Soetam. 2011. "Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak". Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, "''Testing'' adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal".</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengujian atau ''testing'' adalah proses eksekusi selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak secara terintegrasi untuk memvalidasi dan memverifikasi guna menentukan kesalahan dan memenuhi harapan yang telah disepakati di awal.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><b>2. Jenis Pengujian / ''Testing''</b></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam lingkup rekayasa perangkat lunak ada dua jenis tipe ''testing'' yang paling umum digunakan yaitu: ''White box'' dan ''Black box testing''.</p></div><ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">''White box testing''<br>''White box'' disebut juga pengujian ''glass box'' adalah metode desain ''test case'' yang menggunakan struktur ''control desain procedural'' untuk memperoleh ''test case'' atau dengan kata lain bahwa pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja sesuai dengan spesifikasi dan semua komponen internal telah diamati dengan baik. Dengan metode pengujian ini rekayasa sistem dapat dilakukan dengan ''test case'' yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Memberi jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling sedikit satu kali.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Menggunakan semua keputusan logis pada sisi ''true'' dan ''false.''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Mengeksekusi semua loop sesuai dengan batasan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validasi.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:262)<ref name="Rizky"/>, "White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada ''source code'' dari perangkat lunak yang dibuat.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis ''white box testing'' adalah: </p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">''Decision (Branch) Coverage''<br>Sesuai dengan namanya, teknik ''testing'' ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (''if...then...else'').</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">''Condition Coverage''<br>Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">''Path Analysis''<br>Merupakan teknik ''testing'' yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">''Executive Time''<br>Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat ''input'' dimasukkan hingga ''output'' dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">''Algorithm Analysis''<br>Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">''Black box testing''<br>''Black box testing'' digunakan untuk menguji sistem dari segi ''user'' yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada. metode ini tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (''internal path''), struktur atau implementasi dari ''software under test'' (SUT). Oleh karena itu uji coba ''Black box'' ini memungkinkan pengembang ''software'' untuk membuat himpunan kondisi ''input'' yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:316)<ref name="Simarmata"/>, klasifikasi ''black box testing'' mencakup beberapa pengujian diantaranya:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian fungsional (''functional testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan di bagian akhir dari siklus pengembangan, masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional juga meliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi ''back-end'' (seperti, keamanan dan bagaimana meningkatkan sistem).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian tegangan (''stress testing'')<br>Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan, dan memerlukan upaya bersama dari semua tim.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian beban (''load testing'')<br>Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem dengan banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian khusus (''ad-hoc testing'')<br>Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (''test plan'') atau kasus pengujian (''test case''). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai pengujian lainnya dan juga mambantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan atau spesifikasi(jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap "look and feel" dari sebuah program. Pengujian khusus dapat menentukan lubang-lubang dalam pengujian strategi dan dapat mengekspos hubungan diantara subsistem lain yang tidak jelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksa kelengkapan yang diuji.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian penyelidikan (''exploratory testing'')<br>Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendekatan yang menyenangkan untuk pengujian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian usabilitas (''usability testing'')<br>Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (''testing for user-friendliness''). Pengujian ini dilakukan jika antar muka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan dari pengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkn kesulitan bagi pengguna dan untuk memengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum. Pengujian ini idealnya melibatkan masukan dari pengguna secara langsung maupun tidak langsung (mengamati perilaku) dan bila memungkinkan melibatkan komputer yang didukung umpan balik. Komputer yang didukung umpan balik sering kali (jika tidak selalu) dihilangkan untuk proses ini. Komputer yang didukung dengan umpan balik dapat berperan sebagai pengatur waktu (timer) pada dialog untuk memonitor beberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untuk menggunakan dialog dan alat penghitung (''counter'') untuk menentukan seberapa sering kondisi tertentu terjadi (misalnya, pesan ''error'', bantuan pesan, dan lain-lain). Biasanya, proses tersebut melibatkan modifikasi sepele (''trivial'') dari perangkat lunak yang sudah ada, namun dapat berakibat besar terhadap laba atas investasi. Akhirnya, pengujian usabilitas mengakibatkan perubahan pada produk yang diberikan sesuai dengan penemuan yang dibuat mengenai kegunaan. Perubahan ini harus secara langsung berkaitan dengan kegunaan dunia nyata dengan pengguna pada umumnya. Dokumentasi harus ditulis sebanyak mungkin untuk mendukung perubahan sehingga mempermudah penanganan situasi yang sama di masa mendatang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian asap (''smoke testing'')<br>Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (''sanity testing''). Pengujian ini ilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi "berasap", aplikasi tersebut tidak bekerja!. Istilah ini juga merujuk kepada pengujian fungsi perangkat lunak dasar. Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur kontainer dan pipa, ketika ''smoke'' telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umum di ''Microsoft'' dan beberapa perusahaan perangkat lunak ''shrink-wrap'' lainnya adalah proses ''"daily build and smoke test"''. Setiap file dikompilasi, dihubungkan, dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiap hari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui "pengujian asap" (''smoke test'') yang relatif sederhana untuk memeriksa apakah produk "berasap" ketika produk dijalankan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian pemulihan (''recovery testing'')<br>Pengujian pemulihan (''recovery testing'') pada dasarnya dilakukan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis ''crash'' atau kegagalan ''hardware'', masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian volume (''volume testing'')<br>Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diprosess melalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memeriksa keterbatasan ekstrim dari sistem. Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan ''real-time'' atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (''data retrieval''). Pengujian volume akan berusaha memastikan batas-batas fisik dan logis untuk sebuah kapasitas sistem dan memastikan apakah batasan dapat diterima untuk memenuhi proyeksi kapasitas dari pengolahan bisnis organisasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian domain (''domain testing'')<br>Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa anda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalam beberapa cara) yang sama. Kemudian, anda menguji perwakilan dari masing-masing subset.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian scenario (''scenario testing'')<br>Pengujian skenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi ''stakeholders'', tantangan untuk program dan mempermudah penguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variabel-variabel dan fungsi yang sangat berarti daripada kombinasi buatan yang anda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujiann kombinasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian regresi (''regression testing'')<br>Pengujian regresi adalah gaya pengujian yang berfokus pada pengujian ulang (''retesting'') setelah ada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi risiko (''risk-oriented regression testing''), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi risiko berikut ini:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki ''bug'' yang gagal.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki ''bug'' lama atau memperkenalkan ''bug'' baru.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Penerimaan pengguna(''user acceptance'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, ''user acceptance testing'' (UAT), juga disebut pengujian beta (''beta testing''), pengujian aplikasi (''application testing''), dan pengujian pengguna akhir (''end user testing'') adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada "dunia nyata" yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan ''in-house testing'' dengan membayar relawan atau subjek pengujian menggunakan perangkat lunak atau, biasanya mendistribusikan perangkat lunak secara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untuk diunduh melalui web. Pengalaman awal pengguna akan diteruskan kembali kepada para pengembang yang membuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkat lunak komersial.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian alfa (''alpha testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang mencatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';line-height: 2;">Pengujian beta (''beta testing'')<br>Pada jenis ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar dapat memastikan bahwa perangakat lunak tersebut memiliki beberapa kesalahan atau ''bug''.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Arduino===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Sejarah Arduino'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Proyek Arduino dimulai pertama kali di Ovre, Italy pada tahun 2005. Tujuan proyek ini awalnya untuk membuat peralatan control interaktif dan modul pembelajaran bagi siswa yang lebih murah dibandingkan dengan prototipe yang lain. Pada tahun 2010 telah terjual dari 120 unit Arduino. Arduino yang berbasis ''open source'' melibatkan tim pengembang. Pendiri arduino itu Massimo Banzi dan David Cuartielles, awalnya mereka memberi nama proyek itu dengan sebutan arduino dari ivrea tetapi seturut perkembangan zaman nama proyek itu diubah menjadi Arduino. Arduino dikembangkan dari thesis hernando Barragan di desain interaksi institute Ivrea. Arduino dapat menerima masukan dari berbagai macam sensor dan juga dapat mengontrol lampu, motor dan aktuator lainnya. Mikrokontroller pada ''board'' arduino di program dengan menggunkan bahasa pemrograman arduino (''based on wiring'') dan IDE arduino (''based on processing''). Proyek arduino dapat berjalan sendiri atau juga bisa berkomunikasi dengan software yang berjalan pada komputer.</P></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Definisi Arduino'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulaiman (2012:1)<ref name= "Hartono"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Rineka Cipta. </ref>, ”Arduino merupakan ''platform'' yang terdiri dari ''software'' dan ''hardware''. ''Hardware'' arduino sama dengan mikrokontroller pada umumnya hanya pada arduino ditambahkan penamaan pin agar mudah diingat. ''Software'' arduino merupakan ''software open source'' sehingga dapat di''download'' secara gratis. ''Software'' ini digunakan untuk membuat dan memasukkan program ke dalam arduino."</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Santosa (2012:1)<ref name= "Hartono"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Rineka Cipta. </ref>, ”Arduino adalah perangkat elektronik atau papan rangkaian elektronik ''open source'' yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah ''chip'' dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel."</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan dua definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa arduino merupakan ''kit'' (perangkat) elektronik atau papan rangkaian elektronik yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah ''chip'' mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel serta sofware pemrograman yang berlisensi ''open source''.</P></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''3. Hardware Arduino'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Sulaiman (2012:1) <ref name= "Hartono"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Rineka Cipta. </ref>, "Arduino merupakan platform open source baik secara ''hardware'' dan ''software''. Arduino terdiri dari mikrokontroller megaAVR seperti ATmega8, ATmega168, ATmega328, ATmega1280, dan ATmega 2560 dengan menggunakan Kristal osilator 16MHz, namun ada beberapa tipe Arduino yang menggunakan Kristal osilator 8 MHz. Catu daya yang dibutuhkan untuk men''supply minimum'' sistem Arduino cukup dengan tegangan 5 VDC. Pada hardware arduino terdiri dari 20 pin yang meliputi:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">14 pin IO Digital (pin 0–13)</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sejumlah pin digital dengan nomor 0–13 yang dapat dijadikan ''input'' atau ''output'' yang diatur dengan cara membuat program IDE.</p></div>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">6 pin Input Analog (pin 0–5)</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sejumlah pin analog bernomor 0–5 yang dapat digunakan untuk membaca nilai input yang memiliki nilai analog dan mengubahnya ke dalam angka antara 0 dan 1023.</p></div>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> 6 pin Output Analog (pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11)</p></li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sejumlah pin yang sebenarnya merupakan pin digital tetapi sejumlah pin tersebut dapat diprogram kembali menjadi pin ''output'' analog dengan cara membuat programnya pada IDE.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Papan Arduino dapat mengambil daya dari USB port pada komputer dengan menggunakan USB charger atau dapat pula mengambil daya dengan menggunakan suatu AC adapter dengan tegangan 9 volt. Jika tidak terdapat ''power supply'' yang melalui AC adapter, maka papan Arduino akan mengambil daya dari USB ''port''. Tetapi apabila diberikan daya melalui AC adapter secara bersamaan dengan USB port maka papan Arduino akan mengambil daya melalui AC adapter secara otomatis.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''4. Software Arduino'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Sulaiman (2012:1)<ref name= "Hartono"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Rineka Cipta. </ref>, Arduino diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki ''basic'' bahasa pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah melalui ''library''. Arduino menggunakan ''Software Processing'' yang digunakan untuk menulis program kedalam Arduino. ''Processing'' sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java. ''Software'' Arduino ini dapat di''install'' diberbagai ''operating system'' (OS) seperti: LINUX, Mac OS, Windows. Software IDE Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian:</P></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">''Editor program'', untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa ''processing'' (kode program). ''Listing program'' pada arduino disebut ''sketch''.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">''Compiler'', modul yang berfungsi mengubah bahasa ''processing'' (kode program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu-satunya bahasa program yang dipahami oleh mikrokontroller.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">''Uploader'', modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori mikrokontroller
| |
− | Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu ''void setup'' dan ''void loop''. ''Void setup'' berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan dieksekusi berulang-ulang selama arduino dinyalakan.</p></li></ol>
| |
− |
| |
− | <div align="center"><img class="alignleft" src=" " alt=" " width="220" height="240" /></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: [http://thingm.com/ Thingm]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.14. Arduino Software''' </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''5. Struktur Program Arduino'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''a. Kerangka Program</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Kerangka program arduino sangat sederhana, yaitu terdiri atas dua blok. Blok pertama adalah void setup() dan blok kedua adalah void loop.</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">1. Blok Void setup ()</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi kode program yang hanya dijalankan sekali sesaat setelah arduino dihidupkan atau di-reset. Merupakan bagian persiapan atau instalasi program.</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">2. Blok Void Loop ()</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi kode program yang akan dijalankan terus menerus. Merupakan tempat untuk program utama.</P></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> '''b. Sintaks Program'''</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Baik blok void setup loop () maupun blok function harus diberi tanda kurung kurawal buka “{“ sebagai tanda awal program di blok itu dan kurung kurawal tutup “}” sebagai tanda akhir program.</P></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> '''c. Variabel Program'''</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas dengan menggunakan sebuah varibel.</P></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''d. Fungsi Program'''</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pada bagian ini meliputi fungsi input output digital, input output analog, advanced I/O, fungsi waktu, fungsi matematika serta fungsi komunikasi. Pada proses Uploader dimana pada proses ini mengubah bahasa pemrograman yang nantinya dicompile oleh avr-gcc (avr-gcc compiler) yang hasilnya akan disimpan kedalam papan arduino. Avr-gcc compiler merupakan suatu bagian penting untuk software bersifat open source. Dengan adanya avr-gcc compiler, maka akan membuat bahasa pemrogaman dapat dimengerti oleh mikrokontroler. Proses terakhir ini sangat penting, karena dengan adanya proses ini maka akan membuat proses pemrogaman mikrokontroler menjadi sangat mudah. Berikut ini merupakan gambaran siklus yang terjadi dalam melakukan pemrogaman Arduino:</P></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Koneksikan papan Arduino dengan komputer melalui USB ''port''.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Tuliskan sketsa rancangan suatu program yang akan dimasukkan ke dalam papan Arduino.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Upload sketsa program ke dalam papan Arduino melalui kabel USB dan kemudian tunggu beberapa saat untuk melakukan ''restart'' pada papan Arduino.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Papan Arduino akan mengeksekusi rancangan sketsa program yang telah dibuat dan di''upload'' ke papan Arduino.</p></li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''5. Melakukan Penginstalan Arduino ke Komputer'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk melakukan pemrogaman pada papan Arduino, disarankan untuk men''download'' IDE Arduino terlebih dahulu yang dapat diperoleh dari situs: www.arduino.cc/en/Main/Software. Dan kemudian pilih versi yang tepat untuk sistem operasi komputer yang digunakan. Setelah melakukan ''download'', lakukanlah proses ''uncompress'' dengan cara melakukan ''double-click'' pada ''file'' tersebut. Proses ini secara otomatis akan membuat suatu folder yang bernama ''arduino-[version]'', contohnya seperti arduino-0012. Setelah melakukan penginstalan IDE Arduino pada komputer, tahap selanjutnya adalah harus melakukan penginstalan untuk ''driver''. Fungsi utama peng''install''an ''driver'' ini adalah agar komputer dapat melakukan komunikasi dengan papan Arduino melalui USB ''port''.</P></div>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Bluetooth===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Bluetooth'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Susaptoyono (2012:5)<ref name="Susaptoyono, Yogyo. 2012. “''Bluetooth''”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.">Susaptoyono, Yogyo. 2012. “''Bluetooth''”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “''Bluetooth'' adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat”. Teknologi ini memberikan perubahan yang ''Bluetooth'' sesungguhnya merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (WPAN). ''Bluetooth'' menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi di antara alat-alat seperti PDA, ponsel, komputer laptop, ''printer'', dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Sejarah Bluetooth'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nama ''Bluetooth'' sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertahta pada abad ke 10, yakni raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi ''Bluetooth'' menganggap nama belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu. Spesifikasi ''Bluetooth'' pertama kali dikembangkan oleh Ericsson, yang saat ini menjadi Sony Ericsson dan ''Ericsson mobile Platforms''. ''Bluetooth'' kemudian diresmikan oleh ''Special Interest Group'' (SIG), yang berdiri pada 20 mei 1999. organisasi terssebut didirikan oleh Sony Ericsson, IBM, Intel, Toshiba dan Nokia. Sebagai standar radio dan protokol komunikasi, ''Bluetooth'' dirancang untuk bekerja hemat daya, dengan daya jangkau pendek, berbasis ''transceiver microchip'' murah. Untuk mengamankan komunikasi dari penyadapan, ''Bluetooth'' mengandalkan algoritma ''SAFER+'' untuk otentikasi dan pembuatan kunci. Sementara itu, enkripsi paket data dipercayakan pada teknologi ''E0 Stream Chipher''.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''3. Versi Bluetooth'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Versi-versi pertama adalah ''Bluetooth'' 1.0 dan ''Bluetooth'' 1.0 B. Perbaikan terus dilakukan dengan kelahiran ''Bluetooth'' 1.1 . Versi ini antara lain mendukung untuk ''channel'' yang tidak dapat terenkripsi. Berikutnya tercipta ''Bluetooth'' 1.2 yang memiliki kecepatan transmisi lebih tinggi dan lebih tahan terhadap interferensi frekuensi radio. Dan versi terbaru yang baanyak diadopsi ''gadget-gadget'' muktahir pada saat ini adalah ''Bluetooth'' 2.0. Signifikan terhadap peralatan elektronik yang kita gunakan. ''Bluetooth'' memperbaiki penggunaan teknologi kabel yang cenderung menyulitkan ini dengan cara menghubungkan beberapa peralatan tanpa menggunakan kabel.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''4. Cara Kerja Bluetooth'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rajasa dkk di dalam Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 1 (2013:124)<ref name="Rajasa, Ya’umar, dan Suyanto. 2013. “''Rancang Bangun Prototipe Monitoring Suhu Tubuh Manusia Berbasis O.S Android Menggunakan Koneksi Bluetooth''”. Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 1.">Rajasa, Ya’umar, dan Suyanto. 2013. “''Rancang Bangun Prototipe Monitoring Suhu Tubuh Manusia Berbasis O.S Android Menggunakan Koneksi Bluetooth''”. Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 1.</ref>, ''Bluetooth'' beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara ''real-time'' antara ''host to host Bluetooth'' dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. ''Bluetooth'' dapat berupa ''card'' yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan ''card'' yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) di mana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 , hanya saja pada ''bluetooth'' mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah. Pada dasarnya ''bluetooth'' diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel di dalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi ''mobile wireless'' dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, ''interoperability'' yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam. ''Bluetooth'' bekerja menggunakan frekuensi radio. Beda dengan inframerah yang mendasarkan diri pada gelombang cahaya. Jaringan ''Bluetooth'' bekerja pada frekuensi 2.402 Giga Hertz sampai dengan 2.480 Giga Hertz. Dibangkitkan dengan daya listrik kecil sehingga membatasi daya jangkaunya hanya sampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah distandardisasi secara internasional untuk peralatan elektronik yang dipakai untuk kepentingan industri, ilmiah, dan medis. Kecepatan transfer data ''Bluetooth'' rilis 1.0 adalah 1 megabit per detik (Mbps), sedangkan versi 2.0 mampu menangani pertukaran data hingga 3 Mbps. Sepasang peralatan ''Bluetooth'' yang telah tersambung akan membentuk ''Personal Area Network'', disebut juga ''piconet'' dan mengacak frekuensi. Akan terjadi transaksi dan percakapan antar peralatan secara otomatis apakah ada data yang hendak dipertukarkan dan pihak manakah yang akan mengontrol komunikasi. Jika dikaitkan dengan masalah keamanan data, maka dapat dikatakan bahwa banyak hal yang perlu mendapat perhatian ekstra pada penggunaan ''Bluetooth''. Koneksi antar peralatan ''Bluetooth'' tidak memerlukan campur tangan dari pengguna, melainkan terjadi secara otomatis. Begitu peralatan ''Bluetooth'' terdeteksi dan koneksi terbentuk, maka siapa saja dapat mengirimkan data ke peralatan ''Bluetooth''. Beberapa manufaktur peralatan ''mobile'' saat ini telah mulai menerapkan teknologi ''secure Bluetooth'', yaitu dengan menggunakan ''password'' pada perangkat ''Bluetooth'' tersebut.</p></div>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Elisitasi===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">'''1. Definisi Elisitasi'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:302)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja.2011. [http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/1-horz-vert_zps1172308d.jpg Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi]. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">'''2. Tahap-Tahap Elisitasi'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Guritnodan kawan-kawan (2011:302)<ref name="Guritno">Guritno, dkk. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. AndiOffset.</ref> elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">'''a. Elisitasi Tahap I'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">'''b. Elisitasi Tahap II'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">1. M pada MDI berarti ''Mandatory'' (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuatsistem baru.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">2. D pada MDI berarti ''Desirable''. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">3. I pada MDI berarti ''Inessential''. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dariluar sistem.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">'''c. Elisitasi Tahap III'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">1. '''T''' artinya '''Teknikal''', bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan ?</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">2. '''O''' artinya '''Operasional''', bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan ?</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">3. '''E''' artinya '''Ekonomi''', berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem ?</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa ''option'', yaitu :</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">1. '''High (H)''': Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">2. '''Middle (M)''': Mampu dikerjakan.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">3. '''Low (L)''': Mudah dikerjakan.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">'''3. Final Draft Elisitasi'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangakan.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''4. Tujuan Elisitasi Kebutuhan'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Leffingwel(2000) dalam Siahaan (2012:67)<ref name="Siahaan">Siahaan,Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV.Andi Offset.</ref>, elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">a. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (''system boundaries'')</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Proses-proses dalam pengembangan perangkat lunak sangat ditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan ''developer'' akan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta ''use case'' bergantung pada pemilihan batasan.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">b. Mengenali siapa saja pemangkukepentingan</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem), dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagian dari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">c. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi.Penggalian high level ''goals'' diawal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan dari pada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">'''5. Langkah-Langkah Elisitasi'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:75)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalamRekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan :</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">a. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">b. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) kemana sistem atau produk akan ditempatkan.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">c. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik keranah aplikasi.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">d. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focus, dan pertemuan tim.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">e. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">f. Menidentifikasi kebutuhan yang ambigu danmenyelesaikannya.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">g. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">'''6. Masalah Dalam Elisitasi'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Nuseibehand Eastbrook (2000) dalam Siahaan (2012:68)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yakni : </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">'''a. Masalah ruang lingkup'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pelanggan atau pengguna menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yang mungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">'''b. Masalah pemahaman'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Hal tersebut terjadi ketika pelanggan atau pengguna tidakbenar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikitdan tidak memiliki pemahaman penuh terhadap ranahmasalah.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">'''c. Masalah perubahan'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Yaitu perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem (''system engineers'') harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.</p></div>
| |
− |
| |
− | ==Teori Khusus==
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Mikrokontroler===
| |
− |
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Mikrokontroler'''</p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Santoso dkk di dalam Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1 (2013:17)<ref name="Santoso, Martinus, dan Sugiyanto. 2013. “''Pembuatan Otomasi Pengaturan Kereta Api, Pengereman, Dan Palang Pintu Pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler''”. Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1, Januari 2013.">Santoso, Martinus, dan Sugiyanto. 2013. “''Pembuatan Otomasi Pengaturan Kereta Api, Pengereman, Dan Palang Pintu Pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler''”. Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1, Januari 2013.</ref>, “Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah ''chip''. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman ''Input-Output''”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mikrokontroler merupakan sebuah prosesor yang digunakan untukkepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan ''computer mainframe'', mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi - instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang ''programmer''. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh ''programmer''.</p></div></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Karakteristik Mikrokontroler'''</p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">a. Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multi fungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">b. Konsumsi daya kecil.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">c. Rangkaiannya sederhana dan kompak.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">d. Harganya murah , karena komponennya sedikit.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">e. Unit I/O yang sederhana, misalnya ''LCD'', ''LED'', ''Sensor''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">f. Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalnya temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya.</p></div></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Klasifikasi Mikrokontroler'''</p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. ROM (''Flash Memory'') dengan kapasitas 1024 ''byte'' (1 KB).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. RAM berkapasitas 68 ''byte''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 ''byte''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Total 13 jalur I/O (''Port B 8 bit'').</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">e. ''Timer/Counter'' 8 bit dengan ''prescaler''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">f. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = ''In Circuit Serial Programming'').</p></div></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Fitur Mikrokontroler'''</p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Adapun beberapa fitur yang pada umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">a. RAM (''Random Access Memory'')</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat ''volatile'' yang artinya akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">b. ROM (''Read Only Memory'')</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">ROM disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh ''user''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">c. ''Register''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Register'' merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">d. ''Special Function Register''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan ''register'' khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler dan ''register'' ini terletak di RAM.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">e. ''Input'' dan ''Output Pin''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Pin Input'' adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima ''signal'' dari luar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti ''keypad, sensor, keyboard'', dan sebagainya. ''Pin Output'' adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan ''signal'' dari hasil proses algoritma mikrokontroler</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">f. ''Interrupt''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Interrupt'' merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program sedang dijalankan, program tersebut dapat diinterupsikan dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu. Adapun beberapa interrupt yang terdapat pada mikrokontroler adalah sebagai berikut :</p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">• ''Interrupt'' Eksternal</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.6in"><p style="line-height: 2">''Interrupt'' ini akan terjadi ketika ada inputan dari ''pin interrupt''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">• ''Interrupt Timer''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.6in"><p style="line-height: 2">''Interrupt'' ini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">• ''Interrupt Serial''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.6in"><p style="line-height: 2">''Interrupt'' ini akan terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi serial.</p></div></div></li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar ATMega328===
| |
− |
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi ATMega328'''</p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Syahid (2012:33)<ref name="Syahid. 2012. “''Rancang Bangun Robot Beroda Berbasis Android Menggunakan Komunikasi USB''”. ISSN: 2252-4908 Vol. 1, No. 2, Agustus 2012.">Syahid. 2012. “''Rancang Bangun Robot Beroda Berbasis Android Menggunakan Komunikasi USB''”. ISSN: 2252-4908 Vol. 1, No. 2, Agustus 2012.</ref>, “ATMega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe mikrokontroler yang sama dengan ATMega8 ini antara lain ATMega8535, ATMega16, ATMega32, ATMega328, yang membedakan antara mikrokontroler antara lain adalah, ukuran memori, banyaknya GPIO (''pin input/output''), ''peripherial'' (''USART'', ''timer'', ''counter'', dll)”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari segi ukuran fisik, ATMega328 memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk segi memori dan periperial lainnya ATMega328 tidak kalah dengan yang lainnya karena ukuran memori dan periperialnya relatif sama dengan ATMega8535, ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan mikrokontroler diatas.</p></div></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Konfigurasi Pin ATMega328'''</p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Syahid (2012:34)<ref name="Syahid. 2012. “''Rancang Bangun Robot Beroda Berbasis Android Menggunakan Komunikasi USB''”. ISSN: 2252-4908 Vol. 1, No. 2, Agustus 2012.">Syahid. 2012. “''Rancang Bangun Robot Beroda Berbasis Android Menggunakan Komunikasi USB''”. ISSN: 2252-4908 Vol. 1, No. 2, Agustus 2012.</ref>, “ATMega328 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD dengan total pin input/output sebanyak 23 pin”.</p></div><div align="center"><img width="423" height="278" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-QlI7bvrUFYo/VKT0kqFD9kI/AAAAAAAAAPY/cg50J3w9VSQ/w423-h278-no/Gambar%2B2.21.%2BKonfigurasi%2BPin%2BATMega328.png"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:center"><p style="line-height: 1">'''Gambar 2.21. Konfigurasi Pin ATMega328'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:center"><p style="line-height: 1">'''(Sumber : Jurnal Syahid tahun 2012 Hal 34)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">PORT tersebut dapat difungsikan sebagai input/output digital atau difungsikan sebagai periperial lainnya.</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Port B''</p><p style="line-height: 2">''Port B'' merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai ''input/output''. Selain itu ''PORT B'' juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti di bawah ini. </p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 ''input capture pin''. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai keluaran PWM (''Pulse Width Modulation''). </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur komunikasi SPI.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).</p></div></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Port C</p><p style="line-height: 2">''Port C'' merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai ''input/output digital''. Fungsi alternatif ''PORT C'' antara lain sebagai berikut.</p></li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. ADC6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar 10 bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan ''analog'' menjadi ''data digital''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORTC. I2C digunakan untuk komunikasi dengan ''sensor'' atau ''device'' lain yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti ''sensor'' kompas, ''accelerometer nunchuck''.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">JUDUL</p><p style="line-height: 2">Port D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat difungsikan sebagai input/output. Sama seperti Port B dan Port C, Port D juga memiliki fungsi alternatif dibawah ini. </p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. ''USART'' (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan ''data serial'', sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. ''Interrupt'' (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai interupsi ''hardware''. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program, misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. XCK dapat difungsikan sebagai sumber ''clock external'' untuk USART, namun kita juga dapat memanfaatkan ''clock'' dari CPU, sehingga tidak perlu membutuhkan ''external clock''. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan ''counter external'' untuk timer 1 dan ''timer'' 0.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">e. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk ''analog comparator''.</p></div></li></ol></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Fitur Mikrokontroler ATMega328'''</p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC (''Reduce Instruction Set Computer'') yang dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (''Completed Instruction Set Computer'').</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 1.5">a. Mikrokontroler memiliki fitur antara lain :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">• 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">• 32 x 8-bit ''register'' serba guna.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">• Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">• Memiliki EEPROM (''Electrically Erasable Programmable Read Only Memory'') sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">• 32 KB ''Flash memory'' dan pada arduino memiliki ''bootloader'' yang menggunakan 2 KB dari flash memory sebagai ''bootloader''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">• Memiliki EEPROM (''Electrically Erasable Programmable Read Only Memory'') sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">• Memiliki SRAM (''Static Random Access Memory'') sebesar 2KB.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">• Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (''Pulse Width Modulation'') ''output''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.5">• ''Master/Slave SPI Serial interface''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">b.Mikrokontroller ATMega328 memiliki arsitektur Harvard</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan parallelism.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.8">• Instruksi – instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satuinstruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalamsetiap satu siklus ''clock''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.8">• 32 x 8-bit ''register'' serba guna digunakan untuk mendukung operasipada ALU (''Arithmatic Logic unit'') yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari ''register'' serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah ''register pointer'' 16-bit pada mode pengalamatan tak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data. Ketiga ''register pointer''16-bit ini disebut dengan ''register X'' (gabungan R26 dan R27), ''register Y'' (gabungan R28 dan R29 ), dan ''register Z'' (gabungan R30 dan R31).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.8">• Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamat memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit. Selain ''register'' serba guna di atas, terdapat ''register'' lain yang terpetakan denganteknik ''memory mapped'' I/O selebar 64 ''byte''. Beberapa register inidigunakan untuk fungsi khusus antara lain sebagai ''register control Timer/Counter'', Interupsi, ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainnya. ''Register-register'' ini menempati memori pada alamat 0x20h – 0x5Fh.</p></div><div align="center"><img width="339" height="350" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-ZjCh7WJmtWU/VKT6JS49dGI/AAAAAAAAAPo/yIHSdb73DuE/w339-h350-no/Gambar%2B2.22.%2BArsitektur%2BATMega328.png"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:center"><p style="line-height: 3">'''Gambar 2.22. Arsitektur ATMega328'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">c. Memori</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.6in"><p style="line-height: 2">ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk ''bootloader''. ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis (RW/''read and written'') dengan EEPROM ''library'').</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">d. Setiap 14 ''pin digital'' padaATmega328 dapat digunakan sebagai ''input'' dan ''output'', menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 ''Volt''. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah ''resistor pull-up'' (terputus secara ''default'') 20-50k Ohm. Selain itu.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Beberapa pin dari ATMega328 mempunyai fungsi-fungsi spesial, diantaranya yaitu :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Serial: 0 (RX) dan 1(TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL (''Transistor-Transistor Logic''). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari ''chip Serial ATmega8U2 USB''-ke-TTL.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''External Interrupts'': 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah ''interrupt'' (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk lebih jelasnya.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM ''output'' dengan fungsi analogWrite().</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mendukung komunikasi SPI menggunakan SPI library.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai ''HIGH'' LED menyala, ketika pin bernilai ''LOW'' LED mati.</p></li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">ATmega328 mempunyai 6 ''input analog'', diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara ''default'', 6 ''input analog'' tersebut mengukur dari ''ground'' sampai tegangan 5 ''Volt'', dengan itu mungkin untuk mengganti batas atas dari ''range''-nya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mendukung komunikasi TWI dengan menggunakan ''Wire library''.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Ada sepasang pin lainnya pada ''board''.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">AREF. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analogReference().</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Reset. Membawa saluran ini ''LOW'' untuk me-''reset'' mikrokontroler. Secara khusus, digunakan untuk menambahkan sebuah tombol ''reset'' untuk melindungi yang mem-''block'' sesuatu pada ''board''.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">ATMega328 menyediakan serial komunikasi UART TTL(5V), yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah Atmega 16U2 pada channel board serial komunikasinya melalui USB dan muncul sebagai sebuah ''port virtual'' ke ''software'' pada komputer. ''Firmware'' 16U2 menggunakan driver USB COM standar, dan tidak ada ''driver'' eksternal yang dibutuhkan. Bagaimanapun, pada ''Windows'', sebuah ''file'' inf pasti dibutuhkan. ''Software'' Arduino mencakup sebuah serial monitor yang memungkinkan data tekstual terkirim ke dan dari board Arduino. LED RX dan TX pada board akan menyala ketika data sedang ditransmit melalui ''chip USB-to-serial'' dan koneksi USB pada komputer (tapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1).</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sebuah ''Software Serial Library'' memungkinkan untuk komunikasi serial pada beberapa ''pin digital'' ATmega328.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">ATmega328 juga mensupport komunikasi I2C (TWI) dan SPI. ''Software'' Arduino mencakup sebuah ''Wire library'' untuk memudahkan menggunakan bus I2C, Untuk komunikasi SPI, gunakan ''SPI library''. ATmega328 Memerlukan ''Board'' Arduino Uno Sebagai bootloader yang memungkinkan kita untuk mengupload kode baru ke ATmega328 menggunakan pemrogram ''hardware'' eksternal yaitu Board Arduino Uno. ATmega328 berkomunikasi menggunakan protokol STK500.</p></li></ol></li></ol>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Arduino Uno===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Arduino Uno'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Gunawan dkk dalam Jurnal Rekayasa Elektrika (2013:202)<ref name="Gunawan, Arisco Oktafeni, dan Wahyuni Khabzli. 2013. “''Pemantauan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)''”. Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 4, Oktober 2013.">Gunawan, Arisco Oktafeni, dan Wahyuni Khabzli. 2013. “''Pemantauan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)''”. Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 4, Oktober 2013.</ref>, “Arduino Uno adalah sebuah ''board'' mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 ''pin input/output'' yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai ''output'' PWM, 6 ''analog input'', ''crystal osilator'' 16 MHz, koneksi USB, ''jack power'', kepala ICSP, dan tombol ''reset''”. Arduino mampu men-''support'' mikrokontroller serta dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino dapat diberikan ''power'' melalui koneksi USB atau ''power supply''. Powernya menyala secara otomatis. ''Power supply'' dapat menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok ''jack adaptor'' pada koneksi ''port input supply''. ''Board'' arduino dapat dioperasikan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 ''volt''. Jika ''supply'' kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 ''volt'' dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di ''regulator'' bisa menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada ''board''. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 ''volt''. Arduino sendiri memiliki IDE untuk ''compiler''. Proses kerja Arduino ialah melakukan pemrograman pada IDE, ''compile'', dan ''upload binary/hex file'' ke kontroler. Berbeda dengan ''Processing'' yang kode hasil ''compile'' langsung dijalankan di komputer, kode hasil ''compile'' Arduino harus di-''upload'' ke kontroler sehingga dapat dijalankan.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div align="center"><img width="215" height="150" style="margin:0px" src="http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/arduino_uno_large_zpsygjwxema.png"/></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:center"><p style="line-height: 3">'''Gambar 2.23. Arduino Uno'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Fungsi tombol pada IDE Arduino :</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.6">a.''Verify'' : Cek ''error'' dan lakukan kompilasi kode. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.6">b. ''Upload'' : ''Upload'' kode ke ''board''/kontroler. Asumsi bahwa board dan ''serial port'' telah di-''setting'' dengan benar. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.6">c. ''New'' : Membuat aplikasi baru. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.6">d. ''Open'' : Buka proyek yang telah ada atau dari contoh-contoh/''examples''. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.6">e. ''Save'' : Simpan proyek anda. Serial Monitor: Membuka serial port monitor untuk melihat ''feedback''/umpan balik dari ''board'' </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Pin Power Arduino Uno'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut : </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''a. Vin'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tegangan ''input'' ke ''board'' arduino ketika menggunakan tegangan dari luar (seperti yang disebutkan 5 ''volt'' dari koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan ''power jack'', aksesnya menggunakan pin ini.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''b. 5V'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Regulasi ''power supply'' digunakan untuk ''power'' mikrokontroller dan komponen lainnya pada ''board''. 5V dapat melalui Vin menggunakan ''regulator'' pada ''board'', atau ''supply'' oleh USB atau ''supply'' regulasi 5V lainnya. </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''c. Memory'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">ATmega328 memiliki 32 KB ''flash memory'' untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang digunakan untuk ''bootloader''. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM. </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''d. 3.3V'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Suplai 3.3 ''volt'' didapat oleh ''FTDI chip'' yang ada di ''board''. Arus maksimumnya adalah 50mA Pin ''Ground'' berfungsi sebagai jalur ''ground'' pada arduino.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''e. Input dan Output'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai ''input'' atau ''output'', menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). ''Input/output'' dioperasikan pada 5 ''volt''. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima ''maximum'' 40 mA dan memiliki ''internal pull-up resistor'' (''disconnected'' oleh ''default'') 20- 50 KOhms. Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut : </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.6">1. Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB FTDI ke TTL chip serial. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.6">2. '''Interupt''' eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interap pad ''low value'', ''rising'' atau ''falling edge'', atau perubahan nilai.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.6">3. PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit ''output''. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.6">4. PWM dengan fungsi analogWrite(). </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.6">5. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi SPI, yang mana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1.6">6. LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai ''HIGH'', LED hidup, ketika pin ''LOW'', LED mati.</p></div>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Flowchart===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Flowchart'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8)<ref name="Sulindawati">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref>, “''Flowchart'' adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116)<ref name="Adelia">Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. [http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/flowchart_zps5138e8e0.jpg Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop]. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.</ref>, “''Flowchart'' adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Flowchart'' adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat ''flowchart'', ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Cara Membuat Flowchart'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan ''Flowchart'' Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)<ref name="Sulindawati">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref></p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart'' digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gunakan simbol-simbol ''flowchart'' yang standar.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''3. Jenis-Jenis Flowchart'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut :</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''a. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div align="center">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/Untitled_zps1265c8ea.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:78) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.7. Bagan Alir Sistem (''System Flowcharts'')''' </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div align="center">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/Untitled_zps3ccc838b.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:90) </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.8. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)''''' </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flocwchart)'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mirip dengan Flow Chart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div align="center">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/1_zps88acbbf5.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:93) </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.9. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)''''' </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''d. Bagan Alir Program (Program Flowchart)'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.</p></div>
| |
− | <div align="center">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/2_zpse5c251c4.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:95) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.10. Bagan Alir Program (Program Flowchart)''''' </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''e. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div align="center">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/22_zps0f4b5e32.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:97)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.11. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)''''' </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div align="center">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/r_zps4551e059.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:98)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.12. Contoh Variasi Aplikasi ''Flowchart''''' </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Komponen Elektronika Pasif dan Aktif===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">'''1. Definisi Komponen Elektronika Pasif'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">
| |
− | Menurut Rusmadi (2009:10) bahwa “Komponen elektronika pasif adalah komponen-komponen elektronika yang apabila dialiri aliran listrik tidak menghasilkan tenaga seperti: Perubahan Tegangan, Pembalikan Fasa, Penguatan dan lain-lain”.</div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">'''2. Definisi Komponen Aktif'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">
| |
− | Menurut Rusmadi (2009:33), bahwa “Komponen aktif adalah Komponen yang apabila dialiri aliran listrik akan menghasilkan sesuatu tenaga baik berbentuk penguatan maupun mengatur aliran listrik yang melaluinya”.
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Literature Review===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Literatur Review'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “''Literature Review'' dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Semiawan (2010:104)<ref name="Semiawan">Semiawan, Conny. R. 2010. [http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/oke_zps4ecaf378.jpg Metode Penelitian Kualitatif]. Jakarta: Grasindo.</ref>, mendefinisikan ''Literature Review'' sebagai berikut:</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Literature review'' adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. </P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Literature Review'' adalah bahan yang tertulis terhadap permasalahan kajian tertentu yang dilakukan oleh orang lain. </P></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Langkah-Langkah Literatur Review'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:87)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">a. Mengidentifikasi kesenjangan (''indentify gaps'') penelitian ini.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">b. Menghindari membuat ulang (''reinventing the wheel'') sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">c. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">d. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">e. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''3. Jenis-Jenis Penelitian'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:22)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, jenis-jenis penelitian yaitu:</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''a. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Secara umum penelitian mempunyai tiga fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">1. Penelitian Dasar<br>Penelitian dasar (''basic research'') disebut pula penelitian murni (''pure research'') atau penelitian pokok (''fundamental research''). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">2. Penelitian Terapan</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian terapan (''applied research'') berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">3. Penelitian Evaluasi</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penelitian evaluasi (''evaluation research'') fokus pada suatu kegiatan dalam unit (''site'') tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 2.3. Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi''' </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/perbedaanantarapenelitiandasarterapandanevaluasi_zpsf451fd64.jpg</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Guritno (2011:26)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref></p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''b. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya'''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Deskriptif<br>Penelitian deskriptif (''descriptive research'') bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Prediktif<br>Penelitian prediktif (''predictive research''). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Improftif<br>Penelitian improftif (''improvetive research'') bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Eksplanatif<br>Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Eksperimen<br>Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian ''Ex Post Facto''<br>''Ex post facto'' berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ''ex post facto'', penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Partisipatori<br>Bonnie J. Cain, penulis buku ''Parsticipatory Research''; ''Research with Historical Consciousness'', mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian dan Pengembangan<br>Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya ''research and development'' adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''4. Tujuan ''Literatur Review'''''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Swarjana (2012:33)<ref name="Swarjana">Swarjana. I Ketut. 2012. [http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/ScreenShot2014-11-06at1012-horz_zps20510ae2.jpg Metodologi Penelitian Kesehatan]. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, Literature review dibuat dengan bersumber pada buku, jurnal, serta publikasi lainnya terkait dengan topik yang diteliti. Tinjauan pustaka atau literaturer review adalah bagian penting dalam proses penelitian. Adapun tujuan dari literature review adalah sebagai berikut :</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">a. Identifikasi masalah penelitian dan mengembangkan rumusan masalah dan hipotesis.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> b. Orientasi apa yang sudah dan belum diketahui tentang area penelitian serta mendeterminasi atau inkonsistensi dalam ''a body of knowledge''.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah alasan mengapa kita perlu membuat tinjauan pustaka atau literature review (Bryman, 2012) :</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">1. Kita perlu mengetahui apa yang sudah diketahui atau yang sudah terkait dengan penelitian kita, agar kita tidak menghasilkan atau mengulang hal yang sudah ada.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">2. Kita dapat belajar dari kesalahan penelia yang lain dan menghindari untuk melakukan hal yang sama.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">3. Kita dapat belajar tentang teori yang berbeda dan pendekatan metodelogis ke area riset kita.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">4. Dapat membantu kita dalam mengembangkan kerangka kerja analitis.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">5. Mengarahkan kita untuk memperambangkan variable inklusi dalam riset kita.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">6. Lebih jauh dapat dijadikan sebagai ''research question'' untuk kita.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">7. Membantu interpretasi tentang penemuan kita.</p></div>
| |
− |
| |
− | ==Study Pustaka (''Literature Review'')==
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan alat ini perlu dilakukan studi pustaka (''literature review'') sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Manfaat dari studi pustaka (''Literature Review'') ini yaitu:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Penelitian ini dilakukan oleh Juliansah[32] dari Sekolah Tinggi Manajemen Dan Ilmu
| |
− | Komputer (STMIK) RAHARJA, Pada Laporan Skripsi tahun 2014 yang berjudul "PERANCANGAN SISTEM KONTROL ROBOT PEMINDAH BARANG MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO". Penelitian ini membahas tentang pemindah barang, hal ini dikarenakan sistem informasi penilaian yg berjalan belum terkomputerisasi. Dengan adanya hal tersebut maka diperlukan suatu sistem untuk memudahkan dan mempercepat keluar masuknya informasi.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian ini dilakukan oleh Adrian[33] dari Universitas Kristen Maranatha, Pada Laporan Skripsi tahun 2014 yang berjudul "APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT". Penelitian ini membahas tentang robot mobil beroda dibentuk menggunakan bahan akrilik serta menggunakan motor dc sebagai penggerak. Robot dikontrol menggunakan pengontrol mikro ATmega16. Filter digunakan sebagai perangkat keras untuk memperoleh ciri dari tiap sinyal suara. Sistem yang digunakan pada robot beroda ini adalah menggunakan masing-masing perintah suara untuk menggerakkan robot untuk bergerak sesuai dengan perintah yang diucapkan. Perintah suara berupa rekaman yang telah disimpan di MP3 Player. Sinyal masuk ke amplifier terlebih dahulu untuk dikuatkan, lalu masuk ke filter. Sinyal tersebut dicuplik untuk memperoleh besar tegangan pada masing-masing frekuensi, agar bisa mendapatkan informasi yang berbeda pada tiap perintah. Informasi tiap perintah suara akan diprogram pada mikro untuk bergerak sesuai dengan perintah tersebut.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian ini dilakukan oleh Yulianto[34] dari Universitas Tarumanegara, Pada Laporan Skripsi tahun 2008 yang berjudul "PERANCANGAN DANREALISASI ROBOT PEMANTAU RUANGAN DENGAN KENDALI SUARA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VOICE RECOGNITION". Penelitian ini membahas tentang Robot pemantau ruangan dengan kendali suara menggunakan perangkat lunak ''voice recognition'' adalah suatu ''mobile'' robot yang dilengkapi oleh kamera yang berfungsi untuk memantau ruangan dimana operasionalnya menggunakan suara manusia. ''User'' menggunakan suara berupa kata-kata dalam memberikan perintah untuk mengatur pergerakan dar mobile robot. Mobile robot akan bergerak sesuai dengan perintah dari ''user''. Pada ''mobile'' robot dilengkapi dengan kamerayang berfungsi sebagai pemantau ruangan. Kamera akan mengambil gambar secara langsung dan akan dikirimkan ke PC melalui koneksi ''wireless''. ''Mobile'' robot ini ditujukan untuk mengawasi ruangan secara dinamis (tidak statis) sehingga pengawasan menjadi lebih optimal. Karena robot ini dapat bergerak makasatu kamera dapat mengawasi beberapa ruangan karena robot ini dapat berpindah tempat sesuai perintah yang diberikan oleh ''user''.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian ini dilakukan oleh Saputri[35] dari Universitas Brawijaya, Pada Laporan Skripsi tahun 2014 yang berjudul"APLIKASI PENGENALAN SUARA SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO UNO". Penelitian ini membahas tentang Aplikasi Pengenalan Suara Sebagai Pengendali Peralatan Listrik Berbasis Arduino UNO. Digunakan modul EasyVR sebagai modul pengenalan suara. Proses pengambilan sample suara pada EasyVR dilakukan sebanyak dua kali dengan variasi pengucapan relatif sama pada setiap kata. Hal ini dilakukan sesuai dengan kemampuan EasyVR yang tidak bisa menerima pengucapan variasi suara kedua jika berbeda dengan variasi pengucapan suara pertama. Penerapan aplikasi pengenalan suara pada peralatan listrik ini menggunakan relay yang berfungsi sebagai saklar, digunakan michrophone wireless agar pengucapan dapat dilakukan dari jarak jauh. </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian ini dilakukan oleh Putera[36] dari Universitas Gunadarma, Pada Laporan Skripsi tahun 2013 yang berjudul "ROBOT KONTROL BERBASIS ARDUINO DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUARA". Penelitian ini membahas tentang robot yang dapat dikontrol oleh manusia dengan menggunakan sistem pengenal suara. Sistem pengenal suara ini terdiri dari sensor dan mikropon yang saling terhubung dengan mikropon sebagai piranti masuknya inputan suara pada sensor. Selanjutnya sensor yang terhubung dengan mikrokontroller akan mengirimkan perintah yang ''output''nya akan menggerakan servo motor dan dc motor sebagai anggota tubuh robot. Dengan adanya kontrol robot dengan sistem pengenal suara ini maka tidak semua orang akan dapat mengontrol robot, sehingga hanya orang yang suaranya sudah dijadikan ''input''an yang dapat mengendalikan robot ini.
| |
− | </p></li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
| |
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ==Gambaran Umum [http://www.fosta-indonesia.com/ PT. Fosta Unggul Perdana]==
| |
− | ====Sejarah Singkat PT. Fosta Unggul Perdana====
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Perusahaan ini didirikan pertama kali pada tanggal 23 November 1982 dengan nama Fosta Engineering yaitu sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang Engineering Manufaktur, yang merupakan cikal bakal dari PT. Fosta Unggul Perdana. Kegiatan perusahaan ini adaiah membuat produk berdasarkan keinginan dari pelanggan. Kata Fosta merupakan singkatan dari ''Four Old Stagers'' yang berarti 4 (empat) orang yang berpengalaman, yaitu Bapak Tonny Widjajapranata, Bapak Benny Widjajapranata, Bapak David Budhiredja dan Bapak E. Rizal, yang mempunyai misi untuk menyatukan dan mengembangkan keahlian mereka.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Pada awalnya perusahaan ini membuat mesin pengering tekstil dengan sasaran market pabrik-pabrik batik di wilayah Jakarta. Memasuki tahun 1984 Fosta mulai memasuki general industri dengan produk produknya yang semakin bervariasi. Melihat prospek dari perusahaan yang semakin baik maka pada bulan November 1984 didirikanlah perusahaan berbentuk badan hukum bernama PT. Fosta Unggul Perdana. Perusahaan ini terdiri atas 3 (tiga) orang pemegang saham, yaitu Tonny Widjajapranata. Benny W. Pranata dan David Budhiredja. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada hanya sekitar 30 orang.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Dengan berpegang pada motto ''Customer Satisfaction'' dan ditunjang oleh para personal yang berkemauan keras dan loyalitas yang tinggi, maka Fosta mulai semakin dikenal masyarakat industri dan mulai melayani perusahaan-perusahaan multinasional dan perusahaan-perusahaan asing. Untuk mengantisipasi pasar yang semakin meluas, pada bulan Desember 1988, Fosta memperbesar usahanya. Langkah yang ditempuh dengan memindahkan kantor dan memperbesar workshopnya di Tangerang. Pada saat itu pemegang saham yaitu Tonny Widjajapranata, Benny W. Pranata, Sunny, dan Nikolas. </div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">PT. Fosta Unggul Perdana saat ini mempunyai karyawan sekitar 231 orang yang terdiri dari 104 orang karyawan Staff dan 127 orang karyawan non Staff. Dan untuk mengantisipasi pasar yang ada maka Fosta mulai membuat mesin-mesin pengeringan yang lain selain untuk industri Paint Shop. Sampai saat ini Fosta juga tetap mengadakan transaksi dengan perusahaan-perusahaan asing.</div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ====Visi, Misi dan Tujuan PT. Fosta Unggul Perdana====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">'''1. Visi PT. Fosta Unggul Perdana'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Menjadi perusahaan paint shop terbaik di Indonesia.</div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">'''2. Misi PT. Fosta Unggul Perdana'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">Memberikan pelayanan terbaik sesuai harapan pelanggan atau lebih untuk mencapai kepuasan pelanggan.</div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">'''3. Tujuan PT.Fosta Unggul Perdana'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in">
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat produk yang berkualitas sesuai keinginan pelanggan, pengiriman produk tepat waktu, pelayanan yang prima dan harga yang kompetitif.
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melakukan pengembangan dan inovasi produk yang dilakukan secara terencana dan terus-menerus.
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengembangkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara berkelanjutan guna memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggandan peraturan perundangan yang berlaku.
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyediakan pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.</div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ====Struktur Organisasi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Agar setiap perusahaan dapat menjalankan usahanya dengan baik dan aktivitas operasional perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar maka dibentuklah struktur organisasi yang jelas dan sistematis. Struktur organisasi sangat diperlukan dalam aktivitas perusahaan, hal tersebut dimaksudkan agar setiap karyawan mengetahui dengan pasti apa saja yang menjadi tugas, wewenangnya masing-masing dan kepada siapa karyawan tersebut harus mempertanggung-jawab kan hasil pekerjaannya.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">PT. Fosta Unggul Perdana dipimpin oleh seorang General Manager. General Manager ini membawahi ''marketing manager'', ''manufacturing manager'', ''finance'' and ''accounting manager'', dan ''personnel'' and ''General Affair Manager''. Setiap departemen ini dipimpin oleh seorang Manager. Manager-manager ini juga membawahi lagi beberapa sub manager. Berikut ini secara garis besar akan diperlihatkan bagan organisasi secara umum dan bagan organisasi yang lebih detail dalam ''personnel and general affair departement''.</div>
| |
− | <div align="center">http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/ScreenShot2014-12-11at20649PM_zps9fc008e0.png</div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">'''Keterangan :'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">__________ : Garis Komando atau Tugas</div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Sumber: PT. Fosta Unggul Perdana</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 3.1 Stuktur Organisasi PT. Fosta Unggul Perdana'''</div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ====Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Berikut ini akan diuraikan mengenai tugas dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT. Fosta Unggul Perdana :</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian PT. Fosta Unggul Perdana.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap seluruh program kerja PT. Fosta Unggul Perdana.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengatur dan melaksanakan proses realisasi produk dan jasa secara efektif dan efesien.<li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melaksanakan pengembangan dan peningkatan mutu perusahaan secara berkesinambungan.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menyelenggarakan penyediaan sarana prasarana yang memadai.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div><ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi perusahaan.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''2. General Manager'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan umum perusahaan</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengkoordinasikan dan mengawasi setiap kegiatan operasional perusahaan agar sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''3. Sekretaris Direksi'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sebagai jembatan antara General Manager dengan Departemen lainnya.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membantu tugas General Manager dalam melaksanakan kegiatan perusahaan.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''4. Marketing Manager'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menyiapkam program kerja untuk meningkatkan omzet penjualan.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Bertanggung jawab kepada General Manager atas kegiatan perusahaan.<li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengatur strategi penjualan.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''5. Manufacturing Manager'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan pembelianbahan baku.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengkoordinasikan dau mengawasi setiap kegiatan manufaktur mulai dari bahan baku hingga menjadi produk jadi.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''6. Finance and Accountant Manager'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengawasi penggunaan aktiva perusahaan khususnya kas.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pencatatan akuntansi antara lain transaksi yang terjadi di perusahaan.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''7. Personnel and General Affairs (PGA) Manager'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Monitor dan memeriksa pekerjaan Supervisor Personalia.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div><ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Bertanggung jawab atas seluruh pengeluaran (gaji dan biaya lembur) dan pekerjaan di bagian personalia, serta memberikan laporan kepada GM setiap akhir tahun.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''8. Supervisor Personalia'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menentukan haji karyawan Non-Staff.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengecek pekerjaan dari Bagian Personalia sebelum masuk ke PGA Manager.<li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengusulkan karyawan non-staff yang lepas training untuk ditentukan status berikutnya berdasarkan kondite dan pertimbangan Supervisor atau Manager.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''9. Assistant Supervisor Personalia'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membuat SK Penerimaan karyawan Non-Staff.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengisi Formulir lnformasi KaryawanMasuk berdasarkan SK Penerimaan.<li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membuat Surat Kesepakatan Kerja untuk karyawan KWT.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''10. Staff Personalia'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menjadi media penghubung atau komunikasi antara Supervisor Personalia atau PGA Manager dengan karyawan diproyek.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Check absensi di proyek: Catat pada Laporan Absensi Harian siapa tidak hadir, siapa datang terlambat, siapa lembur.<li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membuat laporan karyawan masuk atau keluar, untuk di informasikan kepada Bagian Penggajian.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''11. Staff Penggajian'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Input ke komputer gaji dan perubahan gaji karyawan Non-Staff.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membuat laporan rekapituiasi gaji karyawan Non-Staff.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membuat rekapitulasi tunjangan setiap 15 hari sekali dan rekapitulasi gaji setiap akhir bulan untuk karyawan Non-Staff.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membuat rekapitulasi tunjangan dan gaji selama 3 bulan sekali untuk karyawan Non-Staff.</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''12. Administrator Personalia'''</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Wewenang''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Input ke komputer status karyawan yang tidak hadir (sakit, cuti di luar tanggungan, alpa, atau ijin pulang).</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">'''Tanggung Jawab''' :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Check absensi laporan dinas liar.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Membuat laporan absensi bulanan setiap akhir periode.</li></ol>
| |
− |
| |
− | ==Tata Laksana Sistem Yang Berjalan==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ===Prosedur Sistem Yang Berjalan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ===Rancangan Prosedur Sistem Berjalan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ==Analisa Sistem Yang Berjalan==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ===Metode Analisa Sistem===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ===Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ==Konfigurasi Sistem Berjalan==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ==Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ==User Requirement==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ===Elisitasi Tahap I===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ===Elisitasi Tahap II===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ===Elisitasi Tahap III===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ===Final Draft Elisitasi===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB IV'''</div>=
| |
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''HASIL PENELITIAN'''</div>
| |
− |
| |
− | ==Rancangan Sistem Usulan==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Setelah mengadakan analisa dan penelitian, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Prosedur Sistem Usulan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Activity Diagram Yang Diusulkan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Sequence Diagram Yang Diusulkan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ==Rancangan Basis Data==
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ==Flowchart System yang diusulkan==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Adapun flowchart program adalah sebagai berikut:</p></div>
| |
− |
| |
− | ==Rancangan Program==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ==Rancangan Prototipe==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Dari gambar rangkaian diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></li></ol>
| |
− |
| |
− | ==Konfigurasi Sistem Usulan==
| |
− |
| |
− | ===Spesifikasi Hardware===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Adapun spesifikasi ''Hardware'' yang digunakan adalah sebagai berikut:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Arduino Uno</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">4 Buah Gearbox</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Bluetooth HC-06</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Laptop atau PC</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">- Processor : Intel Pentium Dual Core</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">- Monitor </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">- Mouse</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">- Keyboard </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">- RAM: 3GB </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">- Hard Disk: 500GB</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">- Printer: Epson </p></div>
| |
− | </li></ol>
| |
− |
| |
− | ===Aplikasi Yang Digunakan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Adapun aplikasi/''software'' yang digunakan adalah sebagai berikut:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Software Ms. Office 2010</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Software Fritzing</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Notepad++</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">www.circuitmaker.com</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Google Chrome</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></li></ol>
| |
− |
| |
− | ===Hak Akses===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Hak akses diberikan kepada petugas yang berwenang dan admin.</p></div>
| |
− |
| |
− | ==Testing==
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan Metode Black Box, pengujian dilakukan pada beberapa perangkat atau komponen yang digunakan, pengujian dilakukan dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Arduino IDE untuk komunikasi ke perangkat atau komponen, pengujian ini dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai harapan, tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan dari beberapa tahap yaitu.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Pengujian'''</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Pengujian'''</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''3. Pengujian'''</p></div>
| |
− |
| |
− | ==Evaluasi==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> Dari beberapa pengujian yang dilakukan pada sistem dengan menggunakan Metode Black Box pada masing-masing komponen yaitu pada modul relay, sensor arus dan konverter ADC. Pada saat satu atau semua lampu dinyalakan maka secara otomatis sensor arus akan membaca arus yang digunakan oleh lampu tersebut kemudian dari sensor arus data dikonversi melalui ADC PCF8591 kemudian akan diolah pada raspberry pi kemudian ditampilkan dalam total daya yang terpakai.</p></div>
| |
− |
| |
− | ==Implementasi==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Setelah melakukan perancangan prototipe, agar perancangan sistem dapat digunakan oleh pengguna maka peneliti mengimplementasikan pada tempat penelitian. Untuk lebih jelasnya tentang waktu implementasi sistem akan dijelaskan pada sub bab berikut ini :</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Schedule===
| |
− |
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Observasi</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Melakukan pengamatan dan pemahaman yang didapat di lapangan untuk mengetahui proses pengerjaan dan memperoleh data dan informasi tentang jenis bahan atau peralatan apa saja yang dibutuhkan, observasi dilakukan dalam waktu 1 minggu.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pengumpulan Data</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Proses pengumpulan data dilakukan untuk mencari sumber dan mengetahui beberapa teori yang digunakan dalam pembuatan sistem, pengumpulan data ini dilakukan selama 4 minggu.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Perancangan Sistem</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Dalam perancangan sistem ini terbagi menjadi dua, yaitu perancangan ''Hardware'' dan ''Software''. Dimana merupakan proses yang dilakukan oleh seorang peneliti agar dapat menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh ''user''. Perancangan sistem ini dilakukan selama 2 minggu.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pengetesan Sistem</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pengetesan sistem dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan pemasangan ''Hardware'' dan ''Software''. Pengetesan sistem diilakukan selama 2 minggu.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Evaluasi Sistem</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dari program yang dibuat maka perlu dilakukan evaluasi program. Evaluasi program dilakukan selama 2 minggu.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Perbaikan Sistem</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Penambahan atau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan, sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan ''user''. Perbaikan program dilakukan selama 3 minggu.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">''Training User''</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Percobaan alat yang sudah dibuat apakah benar-benar dapat berjalan atau tidak.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Implementasi Sistem</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Setelah diketahui kelayakan dari program yang telah dibuat, maka akan dilakukan implementasi program dilakukan selama 2 minggu bersamaan dengan ''Training User''.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Dokumentasi Program</p></li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Sistem yang dibuat didokumentasikan selama penelitian dan perancangan berlangsung.</p></div>
| |
− |
| |
− | ===Penerapan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | ==Estimasi Biaya==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> </p></div>
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB V'''</div>=
| |
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PENUTUP'''</div>
| |
− |
| |
− | ==Kesimpulan==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Dari hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:</p></div>
| |
− |
| |
− | ===Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah</p></div>
| |
− |
| |
− | ===Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian</p></div>
| |
− |
| |
− | ===Kesimpulan terhadap metode penelitian===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian</p></div>
| |
− |
| |
− | ==Saran==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangka pengembangan Prototipe Meja Cerdas Menggunakan Voice Control Berbasis Arduino Uno Pada PT. Fosta Unggul Perdana yaitu:</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"></p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"></p></div>
| |
− |
| |
− | ==Kesan==
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Adapun kesan yang didapatkan setelah melakukan penelitian dan penulisan laporan skripsi ini, diantaranya:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Mendapatkan banyak wawasan dan ilmu pengetahuan dibidang Sistem Komputer yang didapatkan selama perkuliahan.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menambah ilmu sosial terhadap masyarakat dan instansi terkait.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2">Belajar bagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan masyarakat, khususnya dibidang teknologi.</p></li></ol>
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=
| |
− | <references />
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</div>=
| |
− |
| |
− | ==LAMPIRAN A==
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pada lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan skripsi, yaitu:</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">1. Form Validasi Skripsi</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">2. Form Penggantian Judul</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">3. Kartu Bimbingan</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">a. Pembimbing 1</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">b. Pembimbing 2</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">4. Kwitansi Pembayaran Skripsi</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">5. Kwitansi Pembayaran Sidang Konprehensif & Raharja Career</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">6. Validasi Sidang Akademik</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/Screen%20Shot%202015-08-27%20at%201.59.38%20PM_zpslitytydh.png 7. Kartu Study Tetap Final (KSTF)]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/Screen%20Shot%202015-08-27%20at%202.01.22%20PM_zps7h5cnbiu.png 9. Daftar Nilai]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">10. Formulir Seminar Proposal Skripsi</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">11. Formulir Final Presentasi Skripsi</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">12. Formulir Pertemuan Dengan Stakeholder</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_15_2921770360_zpsb165d912.jpg 13. Sertifikat Prospek]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/Screen%20Shot%202015-08-27%20at%202.06.38%20PM_zpsfy7fzjau.png 14. Sertifikat Test of English as a Foreign English (TOEFL)]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/img076_zpsrti1nphf.jpg 15. Sertifikat Internasional]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">16. Sertifikat Nasional</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_23_8502708848_zps7f2de22e.jpg a. Visual Basic Mastering Programming]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_25_4527635615_zps441777ad.jpg b. Labskill Creative Studio (Website, Programming & Design)]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_5_4636511243_zps6cf9bedd.jpg c. Government Public Service]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_27_3971016079_zps299220fc.jpg d. Advance in Interactive and Digital Media]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_31_2012717865_zps1a513de7.jpg e. Pixy Tokyo Makeup of The Day]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_17_6466995920_zpsb5d26ce0.jpg f. Bedah Teknologi 2014]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_34_6072835210_zps70863b97.jpg g. Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Untuk Jurnal Terakreditasi Nasional (PAI)]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_38_9144615478_zps03a8043b.jpg h. Mercury Project]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_29_4314775053_zpsb922c807.jpg i. Document Object Model (DOM)]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/img079_zps6sifvbf1.jpg j. Program Study Teknik Informatika Diploma 3]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">17. Sertifikat Raharja Career</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/ScreenShot2014-11-20at122341PM_zps6023868c.png 18. Curiculum Vitae (CV)]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">16. Dan Lain-Lain</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_36_5724360145_zps75945d85.jpg a. Sertifikat 35 Hours Training of iLearning]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_40_9118671894_zps5b0e5709.jpg b. Sertifikat Staff Raharja Certified English Proficiency (RCEP)]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_20_3626781672_zps1580a19a.jpg c. Sertifikat Instruktur Training Education Simulationin a Class (ESIA)]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/img175_zps9830ad81.jpg d. Sertifikat Instruktur Training Akhirnya Aku Tahu (AHA)]</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">[http://i1291.photobucket.com/albums/b547/ekapurwandari/imageedit_7_7078645452_zpsf16d3ea2.jpg e. Sertifikat Penerima Beasiswa Pemerintah Provinsi Banten]</p></div>
| |
− |
| |
− | ==LAMPIRAN B==
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian, yaitu:</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">1. Surat Observasi</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">2. Surat Keterangan Implementasi Program</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">3. Surat Keterangan Hibah Program</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">4. Kwitansi Hibah</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">5. Bukti Jurnal</p></div>
| |
− |
| |
− | ==LAMPIRAN C==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pada lampiran C ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada bab IV, yaitu:</p></div>
| |
− |
| |
− | </div>
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | [[Category: Skripsi 2015/2016]]
| |