SI1311477370: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 1.029: | Baris 1.029: | ||
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
<p style="line-height: 2"> Primary activities : </p> | <p style="line-height: 2"> Primary activities : </p> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">- Inbound logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum digunakan. | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">- Inbound logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum digunakan.</p></div> |
− | - Operations : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output. | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">- Operations : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output.</p></div> |
− | - Outbound logistics : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan konsumen. | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">- Outbound logistics : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan konsumen.</p></div> |
− | - Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar tertarik untuk membeli produk. | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">- Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar tertarik untuk membeli produk.</p></div> |
− | - Service : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk. | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">- Service : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.</p></div></ol> |
− | </p></div> | + | |
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | <p style="line-height: 2"> Supported activities : </p> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Procurement : berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya. | ||
+ | </p> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Human Resources Management : Pengaturan SDM mulai dari perekrutan, kompensasi, sampai pemberhentian. | ||
+ | </p> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Technological Development : pengembangan peralatan, software, hardware, prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi output. | ||
+ | </p> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">4. Infrastructure : terdiri dari departemen-departemen/fungsi-fungsi (akuntansi, keuangan, perencanaan, GM, dsb) yang melayani kebutuhan organisasi dan mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan.</p> </li> </ol> | ||
+ | </ol> | ||
+ | |||
+ | ===== | ||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
Revisi per 14 September 2017 18.21
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PEGAWAI PADA
KANTOR KELURAHAN SUKAMULYA
Disusun Oleh:
NIM |
: 1311477370
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
(2016/2017)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PEGAWAI PADA
KANTOR KELURAHAN SUKAMULYA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311477370
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Februari 2017
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
| ||||
NIP : 99001 |
NIP : 10002
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PEGAWAI PADA
KANTOR KELURAHAN SUKAMULYA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311477370
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juli 2017
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Oleh Soleh, S.Kom.,M.MSi) |
(Endang Suryana, S.Sos.,M.M)
| ||
NID : 04043 |
NID : 07142
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFOMASI PENGOALAHAN
DATA PEGAWAI PADA
KANTOR KELURAHAN SUKAMULYA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311477370
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, Juli 2017
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PEGAWAI PADA
KANTOR KELURAHAN SUKAMULYA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311477370
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.
Tangerang, Juli 2017
NIM : 1311477370
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRACT
Sukamulya village is an organization within the scope of an area headed by one man's Head with election results the most votes from the head of the electoral process. In the Sukamulya Village there are officers that works. With the number of employees that quite a lot of data recording clerk in the Sukamulya Village are still manual so frequent difficulties and errors in logging employees. This causes the slowness and errors information obtained from the results of logging employees in Kelurahan Sukamulya. In addition, the process of creating reports from data of employees are also still contained errors and late consequences of the logging system for citizens who are not yet appropriate. To overcome the problems that exist in the Sukamulya Village, then needed a system of logging employees according to your needs, so as to overcome the problems of logging employees that occurred in the Sukamulya Village. Design and implementation of system logging to the new employee is confined to one of the modules of the process, namely the system of logging employees Sukamulya Village. On the final stage of manufacture of the system conducted evaluation of the work process and implementation of the system of logging employees. Finally the system is expected to be made through the development of software with the system logging employees can function properly and can troubleshoot a clerk logging is in Kelurahan Sukamulya.
Keywords: Sukamulya Village, Data Collection, Application Program.
ABSTRAK
Kelurahan Sukamulya adalah sebuah organisasi dalam ruang lingkup suatu wilayah yang di kepalai oleh satu orang Lurah dengan hasil pemilihan suara terbanyak dari proses Pemilihan Umum Lurah. Di Dalam Kelurahan Sukamulya terdapat pegawai-pegawai yang bekerja. Dengan jumlah pegawai yang cukup banyak pencatatan data pegawai yang terdapat di Kelurahan Sukamulya masih bersifat manual sehingga sering terjadi kesulitan dan kesalahan dalam pendataan pegawai. Hal ini menyebabkan lambatnya dan kesalahan informasi yang diperoleh dari hasil pendataan pegawai di Kelurahan Sukamulya. Selain itu, proses pembuatan laporan dari data pegawai juga masih terdapat kesalahan dan terlambat akibat dari sistem pendataan warga yang belum tepat guna. Untuk mengatasi masalah yang ada di Kelurahan Sukamulya, maka diperlukan suatu sistem pendataan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat mengatasi permasalahan pendataan pegawai yang terjadi dalam Kelurahan Sukamulya. Desain dan implementasi dari sistem pendataan pegawai yang baru ini dibatasi pada salah satu modul proses, yaitu sistem pendataan pegawai Kelurahan Sukamulya. Pada tahap akhir pembuatan sistem dilakukan evaluasi terhadap proses kerja dan implementasi dari produk sistem pendataan pegawai ini. Akhirnya diharapkan sistem yang dibuat melalui pengembangan perangkat lunak dengan sistem pendataan pegawai dapat berfungsi dengan tepat dan dapat mengatasi masalah pendataan pengawai yang ada di dalam Kelurahan Sukamulya.
Kata Kunci : Kelurahan Suamulya, Pendataani, Aplikasi Program.
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan dengan dengan baik dan selesai dengan semestinya penulisan Laporan Skripsi degan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Kelurahan Sukamulya”.
Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Oleh Soleh, S.Kom.,M.MSi selaku Dosen Pembimbing pertama yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Penulis..
- Bapak Endang Suryana, S.Sos.,M.M. selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Penulis.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Bapak Achdiat selaku Sekretaris Kelurahan Sukamulya.
- Bapak/Ibu karyawan di Kelurahan Sukamulya yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.
- Kedua Orang Tua dan Kakak yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan Penulis.
- Kepada Jari-JariFC, teman dekat Debrina P.S. dan semua sahabat-sahabatku yang selalu memeberikan dukungan dan motivasi dalam menyusun Lporan Skripsi ini.
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 =
- 3 DAFTAR PUSTAKA
-
Bagaimana sistem pengolahan data pegawai yang berjalan saat ini ?
-
Bagaimana merancang sistem pengolahan data pegawai guna mempercepat proses penginputan dan laporan yang diusulkan ?
-
Kendala apa yang terjadi pada sistem yang berjalan ?
-
Menghasilkan sebuah rancangan sistem informasi data pegawai yang tersimpan secara rapih, jelas dalam satu kesatuan database pegawai, sehingga memudahkan dalam pengolahan data.
-
Sistem yang memberikan kemudahan bagi admin dalam mengolah data informasi bagi pegawainya.
-
Menetapkan suatu aplikasi sistem pengolahan data pegawai pada Kantor Kelurahan Sukamulya.
-
Sebagai bahan acuan atau refrensi bagi perusahaan dan mahasiswa di masa sekarang dan yang akan datang.
-
Untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana komputer.
-
Untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari.
- Manfaat Bagi Peneliti
Menambah pengalaman secara langsung dan dapat memahami konsep Sistem Informasi Data Pegawai secara umum, Dapat memahami rancang bangun Sistem Informasi Data Pegawai.
- Manfaat Bagi Kelurahan
Dapat memberikan kemudahan pada kelurahan dalam mengolah data pegawai.
- Manfaat Bagi Masyarakat
Untuk menambah wawasan bagi yang membaca karya tulis ini yang mukin suatu saat dapat dijadikan bahan revensi untuk membuat karya tulis yang sama.
- Metode Observasi (Pengamatan)
Penulis melakukan penelitian langsung terhadap kelurahan pada bagian Tata Usaha dan Sekretaris untuk melakukan observasi tentang sistem yang sedang berjalan sekarang.
- Metode Wawancara (Interview Research)
Penulis juga mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada stakeholder Bapak Achdiat selaku Sekretaris di Kelurahan guna mendapatkan data yang diperlukan.
- Metode Studi Pustaka
Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan studi kepustakaan, browsing internet, jurnal, dan yang artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan laporan yang penulis buat.
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
- Batasan Sistem(Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
- Masukan Sistem(Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan”data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Keluaran Sistem (Output)
Hasil energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
- Pengolahan Sistem(Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen
- Saran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain-lain.
- Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
- Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
- Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[1]“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012)[5] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevancy)
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda.
- Tepat Waktu (Time Lines)
Berarti informasi yang data pada penerimaan tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
- Akurat (Accurate)
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya..
- Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
- Untuk mendapatkan pengalaman.
- Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
- Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
- Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
- Blok Masukkan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
- Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
- Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
- Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
- Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
- Blok Kendali (Control Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
- Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
- Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
- Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
- Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
- Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.
- Menyiapkan rancangan sistem yang terinici, analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem.
- Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
- Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis bekerjasama dengan manajer mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
- Memilih konfigurasi terbaik analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui. Bila manajer menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
- Menyiapkan usulan penerapan analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
- Menyetujui atau menolak penerapan sistem keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.
- Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis.
- Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana.
- Program disusun dengan logika yang mudah dipahami.
- Tidak menggunakan perintah GOTO.
- Biaya pengujian program relatif rendah.
- Memiliki dokumentasi yang baik.
- Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah.
- Mengandung teknik pemecahan masalah yang tepat dan benar (top-down, bottom-up, modular)
- Memiliki algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standar dan efektif.
- Penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami (mempunyai kebenaran logika)
- Program hanya terdiri dari 3(tiga) struktur dasar, yaitu struktur berurutan, struktur seleksi dan struktur perulangan.
- Menghindari penggunaan pernyataan GOTO, yang akan menjadikan program tidak terstruktur dengan baik.
- Biaya pengujian yang dibutuhkan rendah.
- Memliki dokumentasi yang baik.
- Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan rendah
-
Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
-
Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
-
Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
-
Use Case
Menurut Murad (2013:57)[16], “Use Case Diagram adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Yasin (2012:268)[15] Unified Modeling Language (UML) terdiri dari banyak diagram, yaitu :
-
Actor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem.
-
Use case model adalah dialog antara actor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.Use Case Relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara actor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara actor dan use case disebut dengan communicate association.
-
Association / Directed Association Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah query antar elemen.
-
Generalization / Pewarisan, Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
-
-
Activity Diagram
Menurut Murad (2013:57)[16], "Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses".
Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut :
-
Activity, Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.
-
Transition, Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.
-
Decision, Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point.
-
Sychromization Bar, Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).
-
-
Sequence Diagram
Menurut Vidia D. dkk(2013:21)[17], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto, T. dkk(2013:35)[18], "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut".
-
Class Diagram
Menurut Vidia D. dkk(2013:21)[17], ) "Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram; dan activit diagram".
Menurut Wijayanto, T. dkk(2013:33)[18],"Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem".
-
Definisi Tabel
Menurut Anhar (2014:45), [21] Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web.
Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan website.
-
Definisi Field
Menurut Anhar (2014:45), [21]Fields adalah sub bagian dari record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields nama User dan Password.
-
Definisi Record
Menurut Anhar (2014:45), [21]Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number).
-
PHP
Menurut Anhar (2014:3), [21] PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.
-
MySQL
Menurut Kustiyahningsih (Lilian, 2011:34), [22] MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.
-
XAMPP
Menurut Puspitasari (2011:1), [23] berpendapat bahwa XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainnya.
-
White Box Testing
-
Black Box Testing
-
Mengambil program dan data (masukan / input)
-
Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
-
Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
-
Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
-
Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
-
Primary activities :
- Inbound logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum digunakan.
- Operations : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output.
- Outbound logistics : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan konsumen.
- Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar tertarik untuk membeli produk.
- Service : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.
-
Supported activities :
-
Procurement : berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya.
-
Human Resources Management : Pengaturan SDM mulai dari perekrutan, kompensasi, sampai pemberhentian.
-
Technological Development : pengembangan peralatan, software, hardware, prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi output.
-
4. Infrastructure : terdiri dari departemen-departemen/fungsi-fungsi (akuntansi, keuangan, perencanaan, GM, dsb) yang melayani kebutuhan organisasi dan mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan.
-
- ↑ 1,0 1,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
- ↑ 2,0 2,1 2,2 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
- ↑ Tomuka, S. (2013). Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Publik Di Kecamatan Girian Kota Bitung (Studi Tentang Pelayanan Akte Jual Beli). Jurnal Politico.
- ↑ 4,0 4,1 Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish. Chicago
- ↑ Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati.2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol-5 No.3.
- ↑ Mustakini,Jogiyanto Hartono. 2011. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta : Andi Offset.
- ↑ Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
- ↑ Taufiq,Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Graha Ilmu.
- ↑ Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. 2010. System Analysis And Design in A Changing World. Boston, MA: Course Technology.
- ↑ Aisyah, Sity, Nawang Kalbuana. 2011. "Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME". Vol. 4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
- ↑ Darmawan,Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
- ↑ Al-Jufri,Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
- ↑ Henderi. 2010. Unified Modeling Language (UML).
- ↑ Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.
- ↑ 15,0 15,1 Menurut Yasin (2012:268), tujuan Unified Modeling Language (UML)
- ↑ 16,0 16,1 Murad, Dina Fitria., Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
- ↑ 17,0 17,1 Vidia, D. dkk. 2013 “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek”.Surabaya : Univesitas Airlangga.
- ↑ 18,0 18,1 Wijayanto, T. dkk. 2013. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya”.Surabaya : Universitas Airlangga
- ↑ Warnars, Spits. 2014. “Perbandingan Penggunaan Database OLTP Dan Data Warehouse”. Tangerang: Jurnal CCIT VOL.8 NO.1 –September 2014
- ↑ Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pinter Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.
- ↑ 21,0 21,1 21,2 21,3 Anhar. 2014. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
- ↑ Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Puspitasari. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta.
- ↑ Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta : Prestasi Pustaka.
- ↑ Wijaya, Trisnadi. 2013. Analisa Rantai Nilai (Value Chain). Jakarta.
Tangerang, 17 Juli 2017 | |
SEPTIAN HARI NUGROHO | |
NIM. 1311477370 |
Daftar isi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Analisa Value Chain Kelurahan
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur
Tabel 4.2. Tabel Akses
Tabel 4.3. Tabel Absen
Tabel 4.4. Tabel Kontrak
Tabel 4.5. Tabel Pegawai
Tabel 4.6. Tabel Izin
Tabel 4.7. Tabel Cuti
Tabel 4.8. Tabel Mutasi
Tabel 4.9. Draft Pengujian
Tabel 4.10. Pengujian Form Login
Tabel 4.11. Pengujian Form Master Akses
Tabel 4.12. Pengujian Input Data Pegawai
Tabel 4.13. Pengujian Input Data Kontrak
Tabel 4.14. Pengujian Input Data Absensi
Tabel 4.15. Time Schedule
Tabel 4.16. Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Model Analisa Value Chain
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kelurahan Sukamulya
Gambar 3.2. Use Case Diagram Data Pegawai
Gambar 3.3. Activity Diagram Data Pegawai
Gambar 3.4. Sequence Diagram Data Pegawai
Gambar 4.1. Use Case Diagram Usulan
Gambar 4.2. Activity Diagram Kepegawaian / Admin Usulan
Gambar 4.3. Activity Diagram Pegawai / User Usulan
Gambar 4.4. Activity Diagram Lurah / Pimpinan Usulan
Gambar 4.5. Sequence Diagram Usulan
Gambar 4.6. Class Diagram
Gambar 4.7.Rancangan Tampilan Login
Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Home
Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Master Akses
Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Master Pegawai
Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Data Kontrak
Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Data Absensi
Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Laporan Pegawai
Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Laporan Kontrak
Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Laporan Absensi
Gambar 4.16. Menu Login Sistem Pengolahan Data Pegawai
Gambar 4.17. Menu Home Sistem Pengolahan Data Pegawai
Gambar 4.18. Menu Master Akses Sistem Pengolahan Data Pegawai
BAB I
Latar Belakang
Di era globalisasi ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tidak terlepas dari kebutuhan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, khususnya aktivitas di berbagai Instansi Pemerintahan maupun Swasta.
Jika kita perhatikan dan kita telusuri kemajuan yang telah kita capai itu, maka akan terlihat dengan jelas bahwa permasalahannya adalah terletak pada penggunaan data dan informasi yang akurat. Salah satu yang berkaitan dengan penggunaan data ialah pemrosesan data.
Pemrosesan data kepegawaian merupakan data yang vital bagi suatu Instansi Pemerintahan maupun Swasta. Untuk itu penulis merancang suatu sistem dengan memilih judul "Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Kantor Kelurahan Sukamulya"
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan berbagai masalah antara lain :
Laporan apa saja yang diperlukan untuk sistem yang diusulkan ?
Ruang Lingkup
Dalam penulisan Skripsi ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan hanya membahas masalah kepegawaian dan khususnya masalah penggajian karyawan yang memang selama ini menjadi masalah.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan
Tujuan Penelitian
Tujuan Fungsional
Tujuan Individual
Manfaat Penelitian
Manfaat merupakan dampak positif dari terciptanya tujuan yang diinginkan, Manfaat juga merupakan dampak dari pencapaian tujuan. Adapun 3 manfaat penelitian yang penulis harapkan adalah sebagai berikut:
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Sistem
Setelah pengumpulan data dan dilakukan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan hasil akhir yang lebih bermanfaat. Dalam metode analisis sistem penulis menganalisa menggunakan Value Chain (Rantai Nilai)
Metode Perancangan Sistem
Aplikasi perancangan sistem adalah metode atau tata-cara yang digunakan Peneliti dalam merancang sistem yang ditelitinya, dimana pada penelitian ini metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode perancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML) dengan software Visual Paradigm dan Berikut ini adalah rancangan yang digunakan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram.
Dalam Perancangan ini penulis juga menggunakan Software XAMPP dengan pendukung Software PHP Myadmin sehingga penulis dapat memudahkan dalam pembuatan sistem ini.
Metode Pengujian Sistem
Aplikasi perancangan sistem adalah metode atau tata-cara yang digunakan Peneliti dalam merancang sistem yang ditelitinya, dimana pada penelitian ini metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode perancangan menggunakan blackbox testing
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematik penulisan.
Bab ini membahas mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi dan teknologi informasi, konsep dasar internet, konsep dasar wordpress, konsep dasar analisa SWOT, definisi iLearning, definisi TPi, serta literature lain yang berkaitan dengan penelitian skripsi ini.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini membahas mengenai analisa gambaran serta sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, tujuan Perguruan Tinggi Raharja, arti nama raharja, arti green campus, arti pribadi raharja, struktur organisasi, jurusan/prodi Perguruan Tinggi Raharja, permasalahan yangAB dihadapi serta alternatif pemecahan masalah.
Bab ini membahas mengenai analisa sistem berjalan dengan menggunakan metode analisa SWOT dan analisa berdasarkan sistem berjalan, strategi, prosedur sistem usulan dengan menggunakan rancangan program HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype, testing dengan menggunakan blackbox, evaluasi, konfigurasi sistem usulan, serta yang terakhir ada estimasi biaya.
Berisikan tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil laporan Skripsi.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Penerapan sistem adalah suatu proses implementasi sistem yang sudah dikembangkan. Dan dalam hal dapat juga dianalisa beberapa kendala sistem yang sudah dioperasikan.
Menurut Yakub (2012:1)[1]Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.
Menurut Tata Sutabri (2012:16)[2]Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang teroganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu
Menurut Shinta Tomuka (2013)[3]berpendapat bahwa, “penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari bagian komponen dan elemen yang berhubungan satu sama lain dan terorganisir untuk mencapai suatu tujuan”.
Karakteristik Sistem
Menurut Jeperson Hutahaen (2012: 3)[4]Sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.
Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau Sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[2]“Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Berikut ini akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber yaitu :
Berdasarkan ketiga pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Kualitas Informasi
Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar (Jogiyanto, 2010:37)[6] sebagai berikut:
Nilai Informasi
Menurut Sutarman (2012:14)[7]Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 hal yaitu :
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Taufiq (2013:15)[8] Analisa Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem baik sistem yang manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut.
Komponen Sistem Informasi
Menurut Hutahaen (2014:20)[4] Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari :
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2010:4)[9] Perancangan Sistem adalah proses dari menspesifikasikan secara detail mengenai beberapa banyak komponen dari sistem informasi yang harus diimplementasikan secara fisik.
Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2011:2013)[10] Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah kegiatan merancang sebuah sistem informasi secara detail dan lebih baik dari pada sistem sebelumnya.
Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Darmawan (2013:228)[11] Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
Menurut Sutabri (2012:225)[2] tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
Tahap-Tahap Perancangan Sistem
Menurut Al Jufri (2011:141)[12] Langkah-langkah tahap rancangan yaitu :
Teori Khusus
Konsep Dasar Pemrograman Terstruktur
Pengertian Pemrograman Terstruktur
Ide Pemrograman Terstruktur pertama kali diungkapkan oleh Profesor Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven (1965). Profesor Djikstra mengusulkan yaitu pernyataan GOTO seharusnya tidak dipergunakan didalam pemrograman terstruktur.
Pernyataan tersebut ditanggapi oleh HD. Millis bahwa pemrograman terstruktur tidak hanya dihubungkan dengan perintah GOTO tetapi oleh struktur program.
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Untuk program yang simple / sederhana biasanya menggunakan pemrograman terstruktur karena masih mudah dan tidak banyak dilakukan perubahan yang berarti, sedangkan untuk line lebih dari 100 atau bisa dikatakan rumit, maka digunakan pemrograman berorientasi objek. Pemrograman Terstruktur terdiri dari pemecahan masalah yang besar menjadi masalah yang lebih kecil dan seterusnya, sedangkan untuk pemrograman berorientasi objek terdiri dari pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi secara independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada kode yang lainnya, atau lebih dikenal dengan modular. Terdapat juga perbedaan secara spesifik antara Pemrograman Berorientasi Objek dengan Pemrograman Terstruktur, yaitu pada kelas dan objek. Pada pemrograman terstruktur tidak terdapat kelas dan objek.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).
Dari kesimpulan bahwa Pemrograman Terstruktur merupakan suatu tindakan untuk mengorganisasikan dan membuat kode-kode program supaya mudah untuk dimengerti, mudah dites dan mudah dimodifikasi.
Dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki beberapa sifat – sifat seperti :
Berdasarkan penjelasan diatas, pemrograman terstruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih sulit untuk dipahami.
Ciri - Ciri Pemrograman Terstruktur
Definisi Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Konsep Dasar Unified Modeling Languange (UML)
Definisi Unified Modeling Languange (UML)
Menurut Henderi (2012:5)[13] Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak.
Menurut Rosa (2013:133)[14] Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.
Tujuan Unified Modeling Languange (UML)
Menurut Yasin (2012:268)[15] tujuan Unified Modeling Language (UML) , diantaranya adalah :
Tipe-Tipe Diagram Unified Modeling Languange (UML)
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Spits Warnars, dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.1 (2014:84),[19] “Database baik dalam bentuk database terstruktur dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis. Database terstruktur merupakan organisasi kumpulan data yang menggunakan system manajemen database yang didukung konsep DML (Data Manipulation Language) dan DDL (Data Definition Language). Dimana DML merupakan proses manipulasi yang menggunakan perintah sql seperti select, insert, update, delete, dan lain-lain sedangkan DDL merupakan proses pendefinisian database yang menggunakan perintah sql seperti create, table, drop table, dan lain-lain”.
Menurut Prasetio (2012:181),[20]“Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.
Komponen Database
Jenis Database Yang Digunakan
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky (2011:237), [24] “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Tipe Testing
Konsep Dasar Pengolahan Data
Definisi Pengolahan Data
Data adalah suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin.
Pengolahan data adalah bentuk pengolahan terhadap data untuk menbuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan.
Sistem pengolahan data adalah sistem yang melakukan pengolahan data.Fungsi Dasar Pengolahan Data
Tujuan Pengolahan Data
Untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
Konsep Dasar Kelurahan
Pengertian Kelurahan
Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa. Berbeda dengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Dalam perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi kelurahan.
Konsep Dasar Rantai Nilai (Value Chain)
Definisi Rantai Nilai (Value Chain)
Menurut Trisnadi (2013), [25]"Sebuah rantai nilai adalah rangkaian kegiatan untuk operasi perusahaan dalam industri yang spesifik. Unit bisnis adalah tingkat yang sesuai untuk pembangunan rantai nilai, bukan tingkat divisi atau tingkat korporasi. Produk melewati semua rantai kegiatan dalam rangka, dan pada setiap aktivitas nilai keuntungan beberapa produk. Rantai kegiatan memberikan produk-produk nilai tambah dari jumlah nilai tambah dari semua kegiatan. Hal ini penting untuk tidak mencampur konsep rantai nilai dengan biaya yang terjadi di seluruh kegiatan".
Rantai nilai mengkategorikan aktivitas umum nilai tambah dari sebuah organisasi. Kegiatan utama mencakup: logistik masuk, operasi (produksi), logistik keluar, pemasaran, dan penjualan (permintaan), dan jasa (pemeliharaan). Kegiatan dukungan meliputi: manajemen infrastruktur administratif, manajemen sumber daya manusia, teknologi (R & D), dan pengadaan. Biaya dan value drivers diidentifikasi untuk setiap aktivitas nilai.
Aktivitas-aktivitas Rantai Nilai dibagi dalam 2 jenis
=
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA