[revisi tidak terperiksa]

Revisi terkini pada 10 Maret 2016 09.10

SECURITY SISTEM VIDEO RECORD

MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO

PADA KECAMATAN CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM	: 1131469186
NAMA	: Ryan Arisandi

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SECURITY SISTEM VIDEO RECORD

MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO

PADA KECAMATAN CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM	: 1131469186
Nama	: Ryan Arisandi
Jenjang Studi	: Strata Satu
Jurusan	: Sistem Komputer
Konsentrasi	: Computer System

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua					Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA					Jurusan Sistem Komputer




(Ir. Untung Raharja, M.T.I )					(Ferry Sudarto, S.Kom,.M.Pd )
NIP : 000594					NIP :079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SECURITY SISTEM VIDEO RECORD

MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO

PADA KECAMATAN CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM	: 1131469186
Nama	: Ryan Arisandi

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2016

Pembibing I			pembibing II




(Hani Dewi Ariessanti,M.Kom)			(Gunawan Putrodjojo, Ir., MM)
NID : 12003			NID : 14007

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SECURITY SISTEM VIDEO RECORD

MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO

PADA KECAMATAN CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM	: 1131469186
Nama	: Ryan Arisandi

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi COMPUTER SYSTEM

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji	Penguji I	Penguji II




(_______________)	(_______________)	(_______________)
NID :	NID :	NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SECURITY SISTEM VIDEO RECORD

MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO

PADA KECAMATAN CIKUPA

Disusun Oleh :

NIM	: 1131469186
Nama	: Ryan Arisandi
Jenjang Studi	: Strata Satu
Jurusan	: SISTEM KOMPUTER
Konsentrasi	: COMPUTER SYSTEM

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Maret 2016

(Ryan Arisandi)

NIM : 1131469186

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Ruangan adalah suatu tempat tertutup yang berada di kantor atau bentuk bangunan lainnya. Ruangan biasanya memiliki pintu dan beberapa jendela yang berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya, aliran udara, dan akses menuju ruangan tersebut. karena minimnya fasilitas keamanan yang mendukung pada suatu ruangan, sering terjadi aksi pencurian yang di lakukan oleh oknum tertentu. Tingginya akan pencurian yang sering terjadi pada suatu ruanganmembuat perlu adanya keamanan yang lebih baik lagi agar keamanan yang sudah ada tidak dapat dengan mudah di bobol kembali. Untuk dapat mengurangi hal tersebut penelitian yang dilakukan terhadap security system yang dapat diperbarui adalah penggunaan dua sensor sebagai alternatif yaitu sensor cahaya dan sensor infrared. Dan sensor infrared lebih unggul dibandingkan dengan sensor cahaya. karena sensor infrared lebih utama dalam system keamanan ruangan. Sensor infrared adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). salah satu sensor yang dapat digunakan untuk mendeteksi suhu manusia, dan sensor cahaya adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubah energi dari foton menjadi electron. Penggunaan dua sensor ini sangat efektif ketika di implementasikan terhadap keamanan suatu ruangan. Sensor infrared mampu mendeteksi suhu panas manusia secara langsung dan sensor cahaya di gunakan untuk mendeteksi pergerakan seseorang ketika melewati sensor ini. dan juga touchpad matrik yang di gunakan untuk mengontol sebuah pintu ruangan tersebut. Security system yang dapat digunakan untuk keamanan suatu ruangan, dan manusia sudah sangat bergantung akan keamanan suatu ruangan.Pemakaian video record di sini di gunakan untuk keamanan terutama pada suatu ruangan, karena video record ini di guakan ketika terjadi aksi pencurian sehingga kita dapat mendeteksinya melalui rekamannya. Agar semua komponen bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan maka membutuhkan sebuah arduino yang akan digunakan sebagai otak kendali dari keseluruhan sistem ini.

Kata Kunci: Arduino, Sensor Infrared, Sensor Cahaya, Touchpad Matrik, Video Record

ABSTRACT

The room is an enclosed area that are in the office or any other building. The room usually has a door and several windows that serves as the entry of light, airflow, and access to the room. because of the lack of security facilities that support in a room, often theft undertaken by certain elements. The high theft that often occur in a ruanganmembuat need for better security so that existing security can not be easily collapse back. To reduce it to a study of the security system that can be updated is the use of two sensors as an alternative that is a light sensor and an infrared sensor. And an infrared sensor is superior compared to the light sensor . because the more mainstream infrared sensor in the system security room. Infrared sensors are electronic components that can identify infrared light (infrared, IR). one sensor that can be used to detect the temperature of the human, and the light sensor is a device used to convert the amount of light into electrical quantities. The working principle of this tool is to change the energy of the photons into electrons. The use of two sensors is very effective when implemented against the security of a room. Infrared sensors capable of detecting the temperature of direct human heat and the light sensor is used to detect the movement of a person when it passes the sensor. and also touchpad matrix that is used to mengontol a door of the room. Security system that can be used for the safety of a room, and people have been very reliant security record a video ruangan.Pemakaian here used for security, especially in a room, because this record video in guakan when the theft so that we can detect it through the tape , So that all components can be used in accordance with the needs will require an arduino that will be used as the brain's control of the whole system.

Keywords : Arduino , infrared sensor , light sensor , toucpad matrix , video record

KATA PENGANTAR

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “SECURITY SISTEM VIDEO RECORD MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO PADA KECAMATAN CIKUPA”.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, pada akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian pada Skripsi ini diantarnya :

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
Bapak Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
Hani Dewi Ariessanti,M.Kom selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
Bapak Gunawan Putrodjojo, Ir., MM selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama proses perkuliahan berlangsung.
Bapak Abdul Haris dan Ibu Nur Haeni selaku Kedua Orang Tua tercinta yang tanpa lelah memberikan segala dukungan moral, materi dan spiritual, “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada beliau, Amin.”
Arpa, Aan, Herdian, Harry, Ani Yuliani selaku Rekan-rekan dan sahabat yang telah memberikan dukungan semangat untuk dapat menyelesaikan penulisan ini tepat waktu.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

	Tangerang, Maret 2016
















	Ryan Arisandi
	NIM. 1131469186

Daftar isi

1 BAB I
2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
3 BAB III
4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
5 BAB V
- 5.1 Kesimpulan
- 5.2 Saran
6 DAFTAR PUSTAKA
7 DAFTAR LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di Zaman sekarang ini yaitu era globalisasi, ilmu pengetahuan terutama teknologi telah banyak mengalami perkembangan yang sangat pesat dan dapat dibilang maju, begitu pun dengan sistem kendali yang berbasis mikro. Dengan adanya kemajuan dibidang tersebut, banyak orang yang membuat bahkan menghasilkan kreatifitas dan inovasi baru untuk kearah yang lebih maju yaitu mempermudah pekerjaan manusia dan memberikan manfaat besar dari segala bidang.

Security sistem adalah suatu sistem atau mekanisme yang dirancang sedemikian rupa yang digunakan untuk mengamankan sebuah ruangan yang memang sengaja di perlukan keamanan. Pada zaman informasi saat ini, kebutuhan teknologi khususnya computer sangat meningkat dari tahun ketahun untuk mempermudah pekerjaan manusia, perkembangan ini juga diikuti dengan beberapa penelitian yang sering munculnya tindakan kriminal yang sering terjadi pada suatu ruangan.

Pada kesempatan ini penulis ingin membuat suatu security sistem yang berbasis android dimana sistem ini dapat membuka dan menutup suatu ruangan dengan menggunakan touchpad matrix yang terhubung pada mikrokontroller Arduino Mega 2560 melalui koneksi smartphone android dan bluethoot, sehingga tidak perlu lagi menggunakan cara manual untuk keamanan suatu ruangan.

Dalam kesempatan ini penulis mencoba memperkenalkankan sebuah karya Skripsi dengan judul “SECURITY SISTEM VIDEO RECORD MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO PADA KECAMATAN CIKUPA’’ Perlunya pemahaman tentang komponen-komponen elektronika sangat dibutuhkan pada perancangan embedded system ini. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan kontribusi terhadap perkembangan COS (computer system) yang merupakan salah satu konsentrasi yang membahas mengenai hardware dari jurusan Sistem Komputer di Perguruan Tinggi Raharja.

Rumusan Masalah

Beberapa hal yang menjadi perumusan masalah dalam penyusunan laporan ini antara lain:

Bagaimana mengkomunikasikan smartphone android atau laptop yang di jadikan media pengontrolan untuk keamanan suatu ruangan?
Bagaimana cara kerja dari Touchpad Matrix dan Video Record yang terhubung dengan laptop dan mikrokontroller arduino?
Bagaimana komunikasi antara smartphone android atau laptop dengan media Touchpad Matrix dan Video Record yang menjadi objek pengontrolan suatu ruangan tersebut ?

Ruang Lingkup

Sebagai pembatasan pembahasan pada penelitian ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka peneliti memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut:

Security sistem yang menggunakan media touchpad matrix,video record dan Mikrokontroller Arduino sebagai otak utama dan komunikasi untuk mengontrol suatu ruangan.
Bluetooth yang di gunakan untuk koneksi ke Mikrokontroller Arduino, melalui prangkat Smartphone android.
Rangkaian elektronika sebagai rangkaian tambahan yang berfungsi sebagai perubah daya tegangan.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Tujuan Operasional
1. Menggunakan akses touchpad matrix dan video record dalam pengontrolan security sistem ruangan ini, dan bluetooth sebagai media komunikasi antara smartphone android dengan Mikrokontroller Arduino.
2. Memanfaatkan rangkaian elektronika sebagai penghubung dari mikrokontroller ke motor Dc dan motor servo.
Tujuan Fungsional
1. Membuat security sistem pengontrolan ruangan yang lebih baik lagi
2. Membuat security Sistem pengontrolan ruangan yang dapat di kontrol melalui aplikasi lain yang lebih sederhana.
Tujuan Individu (pribadi)
1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).
2. Mengaplikasikan ilmu yang penulis dapat selama pekuliahan.

Manfaat

Manfaat Individual
1. Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan.
2. Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
3. Memberikan suatu terobosan baru pada tempat perkuliahan penulis di STMIK RAHARJA.
Manfaat fungsional
1. Dapat mengurangi resiko kehilangan, yaitu karena kurangnya pengawasan terhadap suatu ruangan.
2. Dengan menggunakan touchpad matrix dan video record maka security sistem pengontrolan ruangan dapat bekerja tanpa harus mengawasi langsung karena dapat di akses melalui touchpad matrix dan smartphone android.
Manfaat operasional
1. Dapat membantu seseorang dalam hal monitoring suatu ruangan tanpa harus dengan cara manual.
2. Security Sistem pengontrolan ruangan dapat bekerja secara efektif sehingga dapat mempermudah dalam pelaksanaannya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Observasi
1. Melalui pengamatan dan pengalaman yang didapat untuk mengetahui proses pengerjaan untuk menghasilkan Security sistem pengontrolan ruangan serta aplikasi dan rancangan device yang di gunakan sebagai monitoring suatu ruangan.
2. Melalui pengamatan lapangan untuk memperoleh informasi tentang jenis bahan atau peralatan apa saja yang di butuhkan, tentunya ekonomis dan terjangkau, namun tetap memenuhi kriteria.
Wawancara

Metode ini dilakukan untuk bertanya langsung pada stakeholder sebagai acuan untuk merumuskan masalah yang dihadapi.
Studi Pustaka

Metode untuk mendapatkan informasi dengan mencatat dan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis maupun elektronik. Sebagian besar penulis melakukan pengumpulan data dan metode diambil dari situs-situs internet, dan sisanya dari buku cetak.
Diskusi Ilmiah

Mengumpulkan data dengan melakukan serangkaian diskusi dengan pihak lain yang lebih memahami dan menguasai, sehingga didapat pemecahan masalah yang di hadapi.

Metode Analisa

Metode ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut pada sistem yang sekarang dalam penggunaannya masih manual sehingga perlu adanya sistem yang dapat membantu dalam pekerjaan kehidupan sehari hari.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagai mana sistem itu di buat atau di rancang dan alat apa saja yang di butuhkan. Melalui tahapan pembuatan flawchart dari sistem yang akan di buat dan pembuatan desain aplikasi pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak ( software) dan perangkat keras (hardware).

Metode Testing

Pada metode pengujian ini yang di pakai adalah metode pengujian adalah metode pengujian black box.

Sistematika Penulisan

Laporan ini terbagi dalam beberapa bab yang berisi urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi dalam sub-sub yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar elektronika yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dalam penyusunan Skripsi ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar Mikrokontroller ATmega2560, Webcam, Motor DC, Bluetooth HC-06, Touchpad Matrix, dan komponen-komponen pendukung lainnya.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum KECAMATAN CIKUPA, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawabyang ada di KECAMATAN CIKUPA, serta tujuan perancangan, langkah-langkah perancangan, diagram blok, cara kerja alat, pembuatan alat, analisa sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, user requirement : elisitasi 1,2,3 dan final.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini merupakan pembahasan laporan penulisan skripsi,yang berisi tentang : Analisa blok rangkaian , fungsi diagram blok rangkaian yang didalamnya meliputi : Unit pengendali, catu daya, prosedur sistem pengontrolan, konfigurasi sistem dan flowchart program serta sistem yang dibuat serta berisi tentang analisa pengoperasian dari sistem yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

^[1]Menurut Mulyanto (2009:1), “Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”.

^[2]Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

^[3]Menurut Jerry Fithgerald (2009:2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

^[4]Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

^[5]Menurut Diana dan Setiawati (2011:3), “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

^[6]Menurut Mulyanto (2009:2), Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

Komponen Sistem (Component System)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem.Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.
Batasan Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar (environment)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media peghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsystem yang lain yang membentuk satu kesatuan.
Masukan Sistem
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenanceinput yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan maintenance input yang akan mengoperasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi.
Keluaran Sistem
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus di buang.
Pengolahan Sistem
Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.
Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama, yaitu:
1. Mendukung fungsi kepengurusan manajemen.
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen.
3. Mendukung kegiatan operasi perusahaan

Klasifikasi Sistem

^[7]Menurut Mulyanto (2009:8), Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut:

Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem transportasi, dan lain sebagainya.
Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System).
1. Sistem alamiah (natural system) yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya perputaran bumi.
2. Sistem buatan manusia (human mode system) yaitu sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probabilitas System).
1. Sistem tertentu melibatkan operasi yang sudah dapat di duga dengan pasti, dapat dideteksi dan diramalkan hasil keluarannya, contohnya adalah sistem komputer dimana tingkah lakunya dapat diatur dengan baris-baris program yang dijalankan.
2. Sistem tak tentu (Probabilitas System) yaitu sistem yang tidak dapat diprediksikan kejadiannya, misalnya kejadian-kejadian dimasa yang akan datang merupakan hal rahasia dan tidak dapat diprediksikan karena menyangkut unsur probabilitas.
Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Opened System).
1. Sistem tertutup yaitu merupakan sistem yang tidak terpengaruh atau tidak terganggu oleh lingkungan luarnya. Karena bekerja secara otomatis tanpa campur tangan dari pihak luarnya. Walaupun tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem relatif tertutup (relatively closed system).
2. Sistem terbuka adalah sistem yang bekerja karena pengaruh dari pihak luarnya. Oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.

Definisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tampa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

Kontrol otomatis mempenyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai system pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).

Jenis-Jenis Pengontrolan

Sistem Kontrol Loop Terbuka

Menurut Erinofiardi (2012:261)^[8], ) sistem kontrol loop terbuka adalah “suatu sistem kontrol yang keluarnya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikan ke parameter pengendali ”.

Sistem%20Pengendali%20loop%20terbuka_zpsfkzrw6n9.jpg

Sumber: Erinofiardi (2011: 261 )

Gambar 2.1 Sistem Pengendali Loop Terbuka

Gambar diagram blok di atas mengambarkan bahwa di dalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki kedaan alat terkendali jika terjadi kesalahaan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengerimkannya ke alat kendali.

Sistem Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi (2012:261)^[8], ) “sistem kontrol tertutup adalah “suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memilki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan”.Yang menjadi ciri sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

Sistem%20Pengendali%20loop%20tertutup_zpsimopx9wv.jpg

Sumber: Erinofiardi (2011: 261 )

Gambar 2.2 Sistem Kendali Loop Tertutup

Gambar di atas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikrimkan kedalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

^[9]Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth OrientedStrategy).

Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan questionmark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.

Kuadran 4 : Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

^[10]Menurut Yusmini (2011:68), definisi analisa SWOT sebagai berikut:

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Langkah-Langkah Penyusunan SWOT

^[11]Menurut Rangkuti (2011:8) Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT
Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.
Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)
Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.
Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI
Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.
Kuisioner Riset SWOT
Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).
Identifikasi Penyebab Masalah
Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.
Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategis
Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis
Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.
Menentukan Ukuran Yang Dipakai Dalam SWOT
Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.
Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator
Tujuannya adalah untuk merumuskan strategi cinitiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk lag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.
Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja
Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.
Melakukan Cascading SWOT
Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.
Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicators
Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.
Analisis Anggaran Dan Model Keuangan
Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.
Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT
Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

Tujuan Analisa SWOT

^[12]Menurut Rangkuti (2011:197), tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

Pendekatan Pemecahan Masalah

^[13]Menurut Puspitasari dkk di dalam jurnal Teknik Industri Vol 7, No.2 (2012:96), Penelitian ini menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence. Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut:

Product : produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Price : biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.
Place : lokasi dimana produk atau jasa tersedia.
Promotion : aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.
People : orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.
Process : proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.
Physical Evidence : bukti fisik yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

^[14]Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dau urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

^[15]Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan di dalam Jurnal Sistem Informasi Vol. 6, No.2 (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.

Cara Membuat Flowchart

Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 (2010:8):

Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas
Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.

Jenis-Jenis Flowchart

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:

Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.

Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
Mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.

Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.

Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototipe

^[16]Menurut Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

^[17]Menurut Mall (2009:43), “Prototype is a toy implementation of the system”. (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem).

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

Jenis-Jenis Prototype

Rapid Throwaway Prototyping
Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.
Prototype Evolusioner
Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum.Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang.Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).
Kelebihan dan Kelemahan Prototype
Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut:

Menurut Simarmata dalam O’Brien (2010:64), Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu:

Pengujian

Jenis-jenis Pengujian

White Box
^[18]Menurut Sodikin di dalam Jurnal Teknologi Informasi (2009:750), “Pengujian White Box berfokus pada strukutr control pengguna”.
Black Box
^[19]Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

^[20]Menurut Budiman (2012:4) Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian Black Box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Berbeda dengan white Box, Black Box Testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Uji coba Black Box bukan merupakan alternatif dari uji coba white Box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white Box. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan performa
5. kesalahan inisialisasi dan terminasi
Tidak seperti metode white Box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba Black Box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba Black Box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:
1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?
Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:
1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
5. Melakukan pengujian.
6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

Metode Pengujian Dalam Black Box

Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

Equivalence Partioning
Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
Boundary Value Analysis
Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.
Cause-Effect Graphing Techniques
Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:
1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph
3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan
4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji
Comparison Testing
Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.
Sample and Robustness Testing
1. Sample Testing
  Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.
2. Robustness Testing
  Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.
Behavior Testing dan Performance Testing
1. Behavior Testing
  Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.
2. Performance Testing
  Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.
Requirement Testing
Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
1. Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.
2. Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.
Endurance Testing
Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.

Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

Kelebihan dan Kelemahan Black Box

Dalam uji coba Black Box terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahannya:

Metode Prototype

^[21]Menurut Simarmata (2010:64),” Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype”.

^[22]Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.

Prototype Jenis I

Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru.

Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:

Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
Mengembangkanp prototype
Menentukan apakah prototype dapat diterima
Menggunakan prototype

Prototype Jenis II

Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.

Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :

Mengkodekan sistem operasional
Menguji sistem operasional
Menentukan jika sistem operasional dapat diterima
Menggunakan sistem operasional

^[23]Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139) Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

THROW-AWAY
Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).
INCREMENTAL
Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).
EVOLUTIONARY
Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Elisitasi

Jenis-jenis Elisitasi

^[24]Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Elisitasi Tahap II
merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut penjelasan mengenai MDI :

“M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

“D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

“I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
Elisitasi tahap III
merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requiremen dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
1. Technical (T) Bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
2. Operational (O) Bagaimana tata cara penggunaan requirement didalam sistem akan dikembangkan?
3. Economic (E) Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem?
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
1. High (H) Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
2. Middle (M) Mampu dikerjakan.
3. Low (L) Mudah dikerjakan
Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Teori Khusus

Mikrokontroller

Definisi Mikrokontroler

^[25]Menurut Sumardi (2013:1), “Mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data”. Dari beberapa definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dalam chip tunggal yang dimana didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya, dan juga mempunyai masukan dan keluaran serta kendali yang difungsikan untuk membaca data, dan dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus.

Karakteristik Mikrokontroler

Menurut Sumardi (2013:2), mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :

Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC.
Konsumsi daya kecil.
Rangkaiannya sederhana dan kompak.
Harganya murah , karena komponennya sedikit.
Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Sensor.
Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalnya temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya.

Klasifikasi Mikrokontroler

^[26]Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:

ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).
RAM berkapasitas 68 byte.
EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte.
Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).
Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.
Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programming).

Fitur-fitur Mikrokontroler

^[27]Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), ada beberapa fitur yang pada umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut :

Bahasa C

Bahasa BCPL yang dikerjakan oleh Martin Richards pada tahun 1967 merupakan awal dari lahirnya bahasa C. Ken Thompson memulai pengembangan bahasa BCPL yaitu bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B dikembangkan menjadi bahasa C oleh Dennis Ritchie beberapa bulan berikutnya di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang AT&T Bell Laboratories). Beberapa alasan mengapa Bahasa C banyak digunakan, diantaranya adalah sebagai berikut:

Bahasa C hampir tersedia di semua jenis komputer.
Bahasa C adalah bahasa yang terstruktur.
Memiliki dukungan pustaka yang banyak.
Proses eksekusi program lebih cepat.
Kode Bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis komputer.
Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.

Kompilasi Program C

Agar suatu program dalam bahasa pemrograman dapat dimengerti oleh komputer, program harus diterjemahkan dahulu ke dalam kode mesin. Adapun penerjemah yang digunakan biasa berupa interpreter atau kompiler. Interpreter suatu jenis penerjemah yang menerjemahkan baris per baris instruksi untuk setiap saat. Proses awal dari bentuk program sumber C (source program, yaitu program yang ditulis dalam bahasa C) hingga menjadi program yang executable (dapat dieksekusi secara langsung) ditunjukkan pada gambar di bawah.

Tipe Data Bahasa C

Tipe data merupakan bagian yang paling penting karena tipe data mempengaruhi seriap instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer. Misalnya:

Saat 5 dibagi 2 bisa saja memberikan hasil yang berbeda tergantung pada tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer, akan menghasilkan nilai 2. Namun jika kedianya bertipe float maka akan memberikan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien. Tipe data pada bahasa C dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Modul Arduino

Arsitektur Modul Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:

Kelebihan Arduino

Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.

Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.

Arduino mega 2560 adalah papan mikrokontroler ATmega2560 berdasarkan (datasheet) memiliki 54 digital pin input / output (dimana 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler,hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai. Arduino Mega kompatibel dengan sebagian besar shield,dirancang untuk Arduino Duemilanove atau Diecimila.

Arduino Mega2560 berbeda dari semua board sebelumnya ,tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur ATmega16U2 (ATmega8U2 dalam revisi 1 dan revisi 2 papan) diprogram sebagai konverter USB-to-serial.

Revisi 2 dewan Mega2560 memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. Revisi 3 dari dewan memiliki fitur-fitur baru berikut:

- 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, perisai akan kompatibel baik dengan dewan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan.

-Stronger RESET sirkuit.

-Atmega 16U2 menggantikan 8U2.

Android

Definisi Android

^[28]Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux.

^[29]Menurut Hermawan (2011 : 1), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka.

^[30]Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1), “android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.”

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Fitur-fitur yang dimiliki android adalah:

Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
SQLite: untuk penyimpanan data.
Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).
GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras).
Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras).

Bluetooth

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifikasi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host Bluetooth dengan jarak terbatas. Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.

Teknologi Bluetooth adalah komunikasi yang menghubungkan antara pengguna antara satu sama lainnya di rumah, kantor, tempat umum, dan dimanapun juga. Bluetooth benar-benar bermanfaat dan sangat mudah pemakaiannya. Menurut catatan dari situs resmi www.Bluetooth.com tahun 2012 komunikasi Bluetooth telah terpasang pada berbagai perangkat elektronik sebanyak 5 milyar produk. Dan aplikasi Bluetooth digunakan 50 juta kali setiap harinya dan 50 koneksi setiap detiknya.

Relay SPDT

Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis.

Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan.

Motor DC

Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Pada dasarnya energi ini digunakan untuk memutar benda benda yang ada di sekitar kita, seperti untuk memggerakan kipas , menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dan masih banyak yang lainnya.

Motor DC adalah jenis motor yang menggunakan tegangan DC (tegangan yang searah) sebagai sumber energi. Dengan memberikan tegangan yang berbeda di kedua terminal, motor akan berputar dalam satu arah, dan apabila polaritas tegangan dibalik maka arah putaran motor akan terbalik juga. Adapun motor DC terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

Stator merupakan bagian yang tetap / stasioner. Stator menghasilkan medan magnet, baik yang dihasilkan dari sebuah kumparan (magnet elektro) atau magnet permanen.
Rotor yaitu bagian yang berputar. Rotor dalam bentuk coil di mana sebuah arus listrik.

Adapun yang dapat diperhatikan dari DC Motor ini adalah polaritas dari tegangan diterapkan pada dua terminal menentukan arah putaran motor, sedangkan perbedaan besar pada kedua tegangan terminal menentukan kecepatan motor.

TouchPad Matrik

CAPACITIVE TOUCH MODULE TTP229 yaitu module keypad / switch dengan 16 switch capacitive menggunakan IC controller TTP229 yang dapat digunakan sebagai media inputan dan dapat dihubungkan dengan mirkrokontroler arduino.

Dengan teknologi sensor capacitive, cukup dengan sentuhan jari anda dapat mengontrol masing2-masing switch. Tidak perlu lagi menggunakan switch mekanik yang kadang kala terbatas dengan umur pakainya. Berikut adalah cara mengkonfigurasikan Touch Module TTP229 dengan mikrokontroler arduino:

TTP229 adalah IC buatan TonTouch yang fungsinya untuk keypad 16 tombol dengan tombol sentuh kapasitif. Modul TTP229 sama persis dengan keypad membrane dengan berdasarkan scanning yang dilakukan pada baris dan kolom.

Dot Matrik

Sebuah dot matrix adalah array berpola 2-dimensi, yang digunakan untuk mewakili karakter, simbol dan gambar. Setiap jenis teknologi modern menggunakan dot matrik untuk menampilkan informasi, termasuk ponsel, televisi, dan printer. Mereka juga digunakan dalam industri tekstil dengan menjahit, merajut, dan tenun.

Alternatif bentuk tampilan informasi dengan menggunakan garis dan kurva dikenal sebagai layar vektor, digunakan dengan perangkat komputasi awal seperti kontrol lalu lintas udara menampilkan radar dan komplotan berbasis pena namun tidak lagi digunakan. Menampilkan vektor elektronik yang biasanya monokrom saja, dan juga tidak mengisi interior bentuk vektor tertutup, atau bentuk-mengisi lambat, memakan waktu, dan sering tidak seragam, seperti pada komplotan berbasis pena.

LED MATRIX

Matriks LED atau LED adalah, bentuk resolusi rendah besar layar dot-matrix, berguna baik untuk informasi industri dan komersial menampilkan serta untuk hobi antarmuka manusia-mesin. Ini terdiri dari 2-D diode matriks dengan katoda mereka bergabung dalam baris dan anoda mereka bergabung dalam kolom (atau sebaliknya). Dengan mengontrol aliran listrik melalui setiap baris dan kolom pasangan adalah mungkin untuk mengontrol setiap LED secara individu. Dengan multiplexing, scanning seluruh baris, cepat berkedip LED dan mematikan, adalah mungkin untuk membuat karakter atau gambar untuk menampilkan informasi kepada pengguna. [1] Dengan memvariasikan denyut nadi per LED, layar dapat perkiraan tingkat kecerahan. LED multi-warna atau LED RGB berwarna mengizinkan penggunaan sebagai tampilan gambar penuh warna. Refresh rate biasanya cukup cepat untuk mencegah mata manusia dari mendeteksi.

Perbedaan utama antara matriks LED umum dan layar OLED adalah besar, titik resolusi rendah. OLED Monitor fungsional bekerja sama, kecuali ada banyak kali lebih titik, dan mereka semua jauh lebih kecil, memungkinkan untuk lebih rinci dalam pola yang ditampilkan.

Dan berikut adalah menunjukan susunan skema lampu led dari dot matrik display yang digunakan dengan menggunakan skema 8x8 dot matrik.

Buzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).

Dibawah ini adalah contoh rangkaian buzzer sederhana yang menggunakan diode 1N4007 dan resistor 15 ohm.

Kamera Webcam

Kamera web atau kamera ramatraya (bahasa Inggris: webcam, singkatan dari web dan camera) adalah sebutan bagi kamera waktu-nyata (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa dilihat melalui Waring Wera Wanua, program pengolahpesan cepat, atau aplikasi pemanggilan video. Istilah kamera ramatraya merujuk pada teknologi secara umumnya, sehingga kata ramatraya kadang-kadang diganti dengan kata lain yang memerikan pemandangan yang ditampilkan di kamera, misalnya StreetCam yang memperlihatkan pemandangan jalan. Ada juga Metrocam yang memperlihatkan pemandangan panorama kota dan perdesaan, TraffiCam yang digunakan untuk memantau keadaan jalan raya, cuaca dengan Weather Cam, bahkan keadaan gunung berapi dengan VolcanoCam. Kamera ramatraya adalah sebuah kamera video bergana (digital) kecil yang dihubungkan ke komputer melalui (biasanya) colokan USB atau pun colokan COM.

Voice Record Module – ISD1820

Rekam Suara Modul berdasarkan ISD1820, yang perangkat rekor multiple-pesan / playback. Hal ini dapat menawarkan benar rekaman single-chip suara, penyimpanan non-volatile, dan kemampuan pemutaran selama 8 sampai 20 detik. Sampel adalah 3.2k dan total 20-an untuk Perekam tersebut.

Penggunaan modul ini sangat mudah yang Anda bisa mengarahkan kontrol dengan tombol push pada papan atau dengan Microcontroller seperti Arduino, STM32, ChipKit dll Dari ini, Anda dapat merekam kontrol yang mudah, pemutaran dan ulangi dan sebagainya.

Fitur antarmuka push-tombol, pemutaran dapat tepi atau tingkat diaktifkan Automatic mode power-down On-chip Signal driver speaker 8Ω 3V Power Supply Bisa dikendalikan baik secara manual atau dengan tingkat Sample MCU dan durasi berubah dengan mengganti resistor Rekam tunggal hingga 20 detik dari Dimensi audio yang: 37 x 54 mm

Jika Anda ingin mengubah durasi rekaman, resistor eksternal diperlukan untuk memilih durasi rekaman dan frekuensi sampling, yang bisa berkisar 8-20 detik (frekuensi sampling 4-12 kHz). Suara Rekaman Modul menyediakan default kita terhubung 100k resistor melalui P2 oleh cap singkat. Jadi durasi rekam default adalah 10s.

Sensor gerak PIR

Sensor gerak sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja ketika kita hendak memasuki pintu mall, bank, atau gedung perkantoran yg pintunya akan membuka dengan sendirinya. Bentuk lain penampakannya dari tempat-tempat tersebut ialah adanya suara ketika kita memasuki pintu, seperti “Selamat Datang”; “Assalamualaikum”; atau mungkin bunyi lainnya sesuai dengan rekaman alat elektronik yang dipasang. Nah, komponen yang dipakai dalam sensor gerak ini dinamakan Passive Infrared Sensors atau disingkat PIR.

Sensor dari PIR tersebut bisa menangkap sebuah aktivitas halus seperti halnya menafsirkan bilamana terdapat seseorang yg beralih tempat menuju luar radius sensornya. Secara umum komponen sensor gerak ini memiliki bentuk kecil, konsumsi dayanya rendah dan tak cepat aus serta harganya relatif mahal. Komponen ini selain acap kali disebut PIR, juga biasa dinamakan IR gerak atau Piroelektrik. Tentunya komponen yang kita bahas ini berbeda ya dgn komponen sensor cahaya sebagaimana artikelnya telah saya tulis sebelumnya di blog ini. Berikut adalah gambaran dari sensor PIR:

Prinsip kerja dari komponen ini adalah sebagai pengukur energi infra merah yg ditangkap oleh sensor didalam PIR tersebut. Infra merah yang diukur tersebut tidak bisa dihasilkan sendiri oleh komponen ini, karena itu komponen ini dinamakan sbg komponen pasif. Trus darimanakan cahaya Inframerah yang digunakan untuk indikator ada-tidaknya sinar yg dideteknis komponen ini? Secara singkat, dapat kita gambarkan langkah kerja sensor gerak itu dilapangan karena adanya panas. Sebagaimana kita ketahui bahwa energi dari infra merah itu adalah hasil dari panas. Hewan dan Manusia merupakan makhluk hidup yang bisa memproduksi panas alami walaupun energi panas yang dikeluarkannya terbilang kecil, yakni rata-rata sekitar sembilan hingga sepuluh mikrometer enerti infra red.

Biasanya radius spektrum komponen ini sebagaimana yang digambarkan diatas bisa sampai ke lima meter, sehingga layak dan efektif untuk dibuat menjadi Sensor Gerak. Coba perhatikan lagi gambar diatas, terlihat bahwa komponen ini tak bisa menafsirkan berapa banyakkah jumlah dari manusia yg berada di sektor area radius sensor. Namun demikian sensor bisa menafsirkan telah terjadi berbubahnya energi panas atau inframerah di radiusnya. Sip dah, sekian dulu ya tulisan kali ini. Moga bisa membantu sobat semua untuk mengerti mengenai sensor gerak.

Sensor Cahaya (LDR)

^[31]Menurut Asep Saefulloh dalam jurnal CCIT vol.4 no.3 (2013: 282) “Sensor cahaya adalah jenis resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya”.

Apa bila mengalami perubahan menerima besarnya nilai hambatan pada sensor cahaya LDR (Light Dependen Resistor) tergantung pada besar kesilnya cahaya yang di terima oleh LDR itu sendiri. LDR sering di sebut alat atau sensor yang berupa resistor yang peka terhadap cahaya biasanya LDR terbuat dari. Cadmium sulfide yaitu merupakan bahan semi konduktor yang resistansinya berubah-ubah menurut banyaknya cahaya sinar yang mengenainya resistor LDR pada tempat yang gelap biasanya mencapai sekitar 10 M.. dan di tempat terang LDR mempunyai resistansi turun menjadi sekitari 150. M sepertinya halnya resistor konpensional pemasangangan LDR dapat dilakukan seperti pada gambar berikut

Komponen Elektronika

Resistor

Resistor atau tahanan adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipergunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan biasanya komponen ini terbuat dari bahan karbon. Berdasarkan hokum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W(Omega). Untuk menghitung hambatan pada resistor dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

V = tegangan listrik (volt )

I = arus yang mengalir (ampere)

R = tahanan (ohm)

Untuk mengetahui nilai resistor berdasarkan warnanya dapat dilihat pada table 2.6. sebagai berikut:

Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad.

Pengertian lain kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain.

Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas. Untuk melihat kontruksi dari kapasitor, dapat dilihat pada gambar 2.27 sebagai berikut:

Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :

Q = CV

Dimana :

Q = muatan elektron dalam C (coulomb)

C = nilai kapasitansi dalam F (farad)

V = besar tegangan dalam V (volt)

Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut : C = (8.85 x 10-12) (k A/t)

Contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang di sederhanakan dapat dilihat pada tabel 2.7 sebagai berikut:

Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Literature Review

^[32]Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86),”Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penenlitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut: .

Penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Adi Safar pada tahun [2015] dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Perancangan Sistem Penyulingan Air Menggunakan Interface Visual Vasic.Net dan Data Base MySQL Berbasis Mikrokontroller ATmega 328” yang membahas tentang penyulinan air kotor yang menggunakan sensor cahaya yang bisa mengubah air kotor menjadi air besih berbasis Mikrokontroller ATmega 328 , alat ini di kontrol dengan menggunakan aplikasi Microsoft visual basic.net, pada saat sensor cahaya membaca suatu kekeruhan air yang terjadi di dalam suatu bak penampungan air maka mikrokontroller akan menterjemahkan perintah yang kemudian di peroses menjadi perintah motor DC yang bergerak menyaring kotoran yang terdapat pada air dan menyulingnya secara bertahap sampai air tersebut menjadi bening sampai kotoran yang tadinya bercampur dengan air bias tersaring menjadi air bersih yang siap pakai.
Penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Arif Dwi Cahyo dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Desaian prototype smart voice device pintu ruangan menggunakan raspberry Pi pada perguruan tinggi raharja” tahun 2014, alat ini di kendalikan melalui suara, dimana device yang di gunakan melalui Hp yang terkoneksi dengan raspberry Pi, dapat bekerja secara manual di mana di alat ini di gunakan untuk membuka dan menutup suatu pintu dengan suara.
Penilitian yang dilakukan oleh Nuhgroho ambar rudita (2013) yang berjudul “Raspberry Pi Sebagai Pengendali Web Camera Melalui Web Browser Untuk Meningkatkan Keamanan Pada Pt. Medarya Menara Lestari” penelitian ini membahas mengenai system pemantauan ruangan computer dengan mengunakan Raspberry Pi B.
Penelitian yang dilakukan oleh Meidi Surya Hadi Putra dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Smarthome automatic menggunakan blutooth berbasis mikrokontroller” pada tahun 2014, alat ini dapat mengontrol sebuah rumah dengan media smartphone, yang dapat mengontrol sebuah lampu, kipas angin, pintu rumah, jendela dan pintu gerbang, dimana mikrokontroller yang di gunakan adalah Mikrokontroller Atmega 328.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurdansyah dari STMIK Raharja yang berjudul “HOME APPLIANCES CONTROLING WITH MOBILE DIVICE BASED ON ANDROID OS” pada tahun 2013. Penelitian ini membahas tentang pengendalian peralatan rumah menggunakan smartphone android menggunakan media jaringan wireless. Kelebihan alat tersebut menggunakan teknologi nirkabel sehingga bisa dikendalikan dari jarak yang cukup jauh dan bisa menggunakan mobile based device. Kelemahannya gangguan dalam hal jaringan.
Penelitian yang dilakukan oleh M, Shafanizam, Y, Z Arief Z Adzis, yang ditulis diinternasional journal of Egineering and innovatie Technology(IJEIT) Volume 1,yang diterbitkan pada 14 april 2012. dengan judul ‘‘Development of Electrical Apliance Controlling System using Bluetooth Technology”Penelitian tersebut menggunakan Bluetooth sebagai sarana komunikasinya dan computer sebagai pengontrolnya.

Dari berbagai jenis penelitian di atas maka penulis mengambil literature review yang di lakukan oleh Mohamad Arif Dwi Cahyo dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Desaian prototype smart voice device pintu ruangan menggunakan raspberry Pi pada perguruan tinggi raharja, karena Mohamad Arif Dwi Cahyo searah dengan penelitian yang sedang saya kerjakan karena sama-sama menginplementasikan kemanan pintu suatu ruangan, maka penelitian saya merupakan penilitian kedua.

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kecamatan Cikupa

Kecamatan merupakan salah satu perangkat daerah kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.

Kecamatan Cikupa merupakan unsur pelaksana Bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan, dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan Cikupa mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Tugas pokok dan fungsi Kecamatan Cikupa mengacu pada Peraturan Bupati Tangerang Nomor 61 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Tangerang.

Sejarah Singkat Kecamatan Cikupa

Kantor Kecamatan Cikupa berdiri sejak Tahun 1961, Kecamatan Cikupa terletak di bagian tengah Kabupaten Tangerang dan merupakan pintu gerbang utama menuju kawasan Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa. Terdapat beberapa kawasan industri, pertokoan, dan perumahan yang kian pesat hampir disebagian besar wilayah cikupa.

Letaknya yang cukup strategis di apit oleh kecamatan-kecamatan sentra industri kabupaten tangerang yaitu Pasar Kemis di sebelah Utara, Curug di sebelah Timur, dan Kecamatan Balaraja di sebelah Barat membuat Cikupa menjadi kawasan yang potensial bagi pengembangan kawasan perumahan, industri, serta sektor jasa dan perdagangan. Lokasi Kecamatan Cikupa berada di Jalan Raya Serang Km.15 Desa Talagasari, letaknya sangat dekat dengan lokasi pasar Desa Cikupa.

Berdasarkan sejarah Kecamatan Cikupa terdapat Visi, Misi, Data Umum, Luas dan Batas Wilayah, serta Kondisi Geografis sebagai berikut:

Visi

Visi yang ditetapkan mencerminkan gambaran peran dan kondisi yang ingin diwujudkan oleh Kecamatan Cikupa di masa depan. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018, maka Visi Kecamatan Cikupa 2013 – 2018 adalah: “Terwujudnya Kecamatan Cikupa menjadi Kawasan SEHAT (Spiritual, Education, Health, Agriculture, Trading and Industry) dan berwawasan lingkungan menuju Tangerang Gemilang”

Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan Visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta dilandasi oleh Visi, maka Misi Kecamatan Cikupa Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut:

Meningkatkan nilai-nilai agama dan fasilitasi peran masyarakat dalam pembangunan sosial kemasyarakatan.
Meningkatkan fasilitasi dan angka partisipasi peran masyarakat di bidang pendidikan.
Meningkatkan fasilitasi pembangunan di bidang kesehatan.
Meningkatkan angka kecukupan ketahanan pangan melalui fasilitasi pemberdayaan sumber daya pertanian, dan keanekaragaman pangan.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui fasilitasi penataan sarana dan pengelolaan tempat perdagangan dan industri serta pengembangan usaha mikro kecil menengah.
Meningkatkan angka kesadaran masyarakat akan lingkungannya.

Data Umum

Kecamatan Cikupa terdiri dari 12 Desa yaitu Budimulya, Bojong, Cikupa, Dukuh, BitungJaya, Sukadamai, Pasirjaya, Pasir Gadung, Talagasari, Talaga, Sukanegara, dan Cibadak. Serta Kecamatan Cikupa terbagi menjadi 2 Kelurahan yaitu :

Kelurahan Sukamulya
Kelurahan Bunder

Luas dan Batas Wilayah

Luas Kecamatan : 43,407 km2
Batas Wilayah :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pasar Kemis dan SindangJaya.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Curug dan Kota Tangerang.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Panongan.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Balaraja dan Kecamatan Tigaraksa.

Kondisi Geografis

Ketinggian tanah dari permukaan laut : 30-67 meter
Topografi (dataran rendah,tinggi,pantai) : Dataran rendah
Suhu udara rata-rata : 230C-330C

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Kecamatan Cikupa berdasarkan peraturan Bupati Tangerang Nomor 61 Tahun 210 tentang tugas pokok, fungsi dan tata kerja Kecamatan terdiri dari : Camat, Sekretaris Camat, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, Seksi Pemerintahan, Seksi Ketentraman dan Ketertiban, Seksi Kesejahteraan Sosial, Seksi Pengembangan Perekonomian, Seksi Pembangunan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Camat :
Camat mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab yaitu memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan tugas kecamatan dalam lingkup urusan-urusan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembangunan, serta kemasyarakatan. Penetapan kebijakan teknis dalam rangka penyelenggaraan tugas kecamatan dalam lingkup urusan-urusan tata pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat.
Sekretaris Kecamatan :
Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu membantu camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan meliputi urusan ketatausahaan, rumah tangga, umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan, kegiatan seksi pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja berkaitan dengan bidang umum dan kepegawaian serta perencanaan dan keuangan.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan, pengawasan dan pengendalian urusan surat menyurat dan kearsipan, penyusunan rencana kebutuhan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data kegiatan umum dan kepegawaian, pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait kegiatan umum dan kepegawaian, pelaksanaan pengelolaan kegiatan ketatausahaan meliputi, surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pengiriman dan pengarsipan, serta pelaporan kegiatan umum dan kepegawaian.
Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan :
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian yang meliputi inventarisasi dan identifikasi data, perumusan dan penyusunan program serta evaluasi kegiatan rencana anggaran belanja kecamatan, pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi serta pengurusan keuangan kecamatan. Pelaksanaan penyusunan laporan neraca keuangan, pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan kegiatan perencanaan dan keuangan.
Seksi Pemerintahan :
Seksi Pemerintahan mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan dibidang pemerintahan yang meliputi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan, pemerintahan umum, kependudukan, catatan sipil dan pemberdayaan masyarakat. Pengolahan data dan informasi kependudukan kecamatan, pelaksanaan pendataan penduduk dan pendatang serta laporan data kependudukan, pelaksanaan dan pelaporan Jumlah KTP dan KK yang diterbitkan, pelaksanaan pengesahan surat keterangan Kelahiran, Kematian dan Perkawinan.
Seksi Ketentraman Dan Ketertiban :
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan, koordinasi, pengawasan, dan pengendalian kegiatan dibidang ketentraman dan ketertiban umum. Pelaksanaan koordinasi penanganan pemakaman gelandang/orang tidak di kenal, pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama skala kecamatan, pembinaan Linmas, membantu pengendalian gangguan dan ketertiban, serta pemberian ijin penata ruang/toko untuk ibadah sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Seksi Kesejahteraan Sosial :
Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang kesejahteraan sosial yang meliputi pendidikan, kesehatan, pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata serta keluarga berencana, tenaga kerja dan transmigrasi. Pelaksanaan pendataan jumlah keluarga miskin (Gakin) beserta anggota, pelaksanaan pemberian rekomendasi keluarga tidak mampu untuk kepentingan pendidikan, pelayanan kesehatan di rumah sakit, pelaksanaan rekomendasi izin pendirian operasional yayasan sosial, organisasi sosial dan panti asuhan.
Seksi Pengembangan Perekonomian :
Seksi Pengembangan Ekonomi mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang pengembangan ekonomi yang meliputi industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, koperasi, usaha kecil dan menengah dan lingkungan hidup. Pelaksanaan pemberian rekomendasi atas surat ijin tempat usaha, rekomendasi surat ijin tempat perdagangan, pelaksanaan pembinaan usaha perdagangan dan usaha koperasi, pelaksanaan ketahanan pangan masyarakat, pelaksanaan gerakan perlindungan tanaman pangan, serta pelaksanaan pendataan dan pelaporan lahan kritis.
Seksi Pembangunan :
Seksi Pembangunan mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang pembangunan yang meliputi bina marga dan pengairan, tata ruang bangunan dan permukiman, kebersihan, pertamanan dan pemakaman. Pelaksanaan penetapan jalan desa dan jembatan yang harus dipelihara, pelaksanaan pengawasan terhadap bangunan pemerintahan dan pembangunan rumah tinggal, pelaksanaan pengawasan, memantau dan mengawasi terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan pengunaan tanah perkebunan terlantar, tanah negara bebas dan tanah timbul, serta pelaksanaan pembuatan rekomendasi ijin pemasangan bilbord, spanduk, poster, pamplet, umbul-umbul yang bersekala besar (diatas 1 meter).

Tujuan Perancangan

Penelitian ini akan dilakukan pada kecamatan cikupa dimana kantor tersebut memiliki peran utama dalam melaksanakan tugas negara yang bersifat rahasia dan terdapat data-data pemerintah yang harus dijaga dalam kondisi aman, agar tidak ada kehilangan surat-surat yang berkaitan dengan kecamatan.

Tata laksana sistem yang berjalan

Pada kantor kecamatan hanya menerapkan sistem penjagaan diluar kantor yang dimana hanya mengontrol bagian luar kantor kecamatan saja, sedangkan didalam ruangan tidak dapat dilakukan pengecekan ruangan satu persatu, sehingga sangat tidak efektif dari segi keamanan ketika data-data penting seorang pegawai tertinggal diatas meja, karena tidak tutup kemungkinan data-data tersebut diambil oleh pegawai lain atau sengaja dibawa pulang.

Langkah–Langkah Perancangan

Untuk menganalisa sistem yang akan diusulkan, pada penelitian ini digunakan beberapa program, untuk menggambarkan sistem dalam bentuk flowchart. Usulan sistem akan dibuat berdasarkan latar belakang masalah pada bab I, yaitu sistem keamanan ruangan berbasis arduino.

Diagram Blok

Agar mempermudah penulis dalam menjelaskan perancangan perangkat keras, maka di gambarkan alur dan cara kerja perangkat keras pada rangkaian diagram blok pada gambar 3.3 di bawah ini :

Perancangan Modul-Modul yang digunakan

Pada perancangan di sini yang dimaksudkan meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang digunakan meliputi lampu led, arduino, sensor gerak,sensor cahaya, buzzer, audio voice, touchpad matrix, Bluetooth dan arduino serta perangkat lunak yang digunakan yaitu Visual Basic .NET dan program Ide Arduino 1.0.5.

Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram blok pada gambar 3.3. Alat yang akan dirancang akan membentuk suatu sistem “SECURITY SISTEM VIDEO RECORD MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO PADA KECAMATAN CIKUPA”.

Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan bahan sebagai berikut :

Alat yang digunakan meliputi:

Personal Computer (PC).
Solder timah.
Solder karet.
Software Arduino 1.0 untuk menulis program arduino.
Software vb.net sebagai media interface.
Software Fritzing ( Untuk Menggambar Schematik)
Modul Arduino Mega sebagai papan Board mikrokontroler.
Kamera webcam.
MySql database.

Sedangkan bahan-bahan yang digunakan:

Relay SPDT.
Sensor gerak
Sensor cahaya (LDR)
Toucpad Matrix
IC regulator LM7805
Kapasitor Elco 1000 microFarad/35volt, 100 microFarad/16volt
Resistor 220 ohm, 10 kOhm.
Lampu led.
Buzzer
Audio voice
Lampu 5 watt
Motor dc
Ic driver l293
Bluetooth
Heatshink (alumunium pendingin).
Jack baterai.
Switch On/Off.
Timah solder.
Kabel konektor.
Pin header.
Transistor 2n2222.
Dioda IN4007
Printed circuit board.

Merancang Schematic Hardware

Dalam pembuatan bentuk dari skematik diperlukan aplikasi fritzing, penggunaan fritzing adalah untuk merancang rangkaian elektronika yang sudah mendukung library-library arduino. Dan untuk memulainya dapat dilihat seperti gambar berikut ini.

Setelah melakukan langkah diatas adalah, akan muncul tampilan utama pada layar kerja fritzing, dan dapat terlihat seperti gambar berikut.

Sebelum memulai menggambar skematik ada baiknya kita menyimpan terlebih dahulu, adapun langkah-langkahnya akan terlihat seperti gambar berikut.

Setelah melakukan langkah diatas maka akan masuk ke tampilan breadboard dimana tampilan tersebut digunakan untuk mengimpor komponen yang ada toolbox di jendela Part nya. Adapun tampilannya akan terlihat seperti gambar berikut.

Setelah melakukan langkah diatas, maka gambar rangkaian dapat dilihat pada penjelasan rangkaian-rangkaian yang digunakan dibawah ini:

Rangkaian Power Supply

Agar alat yang dibuat dapat bekerja sesuai fungsinya, maka diperlukan sumber tegangan listrik sebagai catu daya. Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari adaptor switching dengan output 12 volt. Tegangan tersebut kemudian diturunkan menjadi 5 volt tegangan DC, melalui IC regulator LM7805. Arus yang masuk dari adaptor switching melalui kapasitor yang bertujuan untuk mengurangi noise pada tegangan DC.

Setelah itu keluaran dari kapasitor tersebut masuk ke IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator ini terdiri dari dua buah IC, yaitu LM7805 yang menghasilkan tegangan +5 volt. Keluaran dari IC regulator ini kemudian akan masuk kembali ke kapasitor agar tegangan DC yang dikeluarkan dapat lebih halus lagi (smooth).

Pada rangkaian catu daya ini menggunakan tiga buah sumber output catu daya, yang akan digunakan terpisah untuk memberikan tegangan kerja pada masing-masing rangkaian. Rangkaian yang menggunakan tegangan sebesar +5 Volt DC adalah rangkaian kontrol sensor gerak, sensor cahaya, led dot matrik, motor dc, dan buzzer.

Rangkaian Lampu Led

Lampu LED atau kepanjangannya (light emitting diode) adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.

Lampu led digunakan sebagai lampu sebagai indikatornya dari sistem. Prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah ketiaka pada saat mendapatkan input-an maka lampu tersebut akan menyala. Rangkaian diatas tidak membutuhkan power eksternal karena daya yang dibutuhkan sangat kecil, dan cukup langsung dihubungkan dengan arduino. Adapun cara menulis program untuk lampu led dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Rangkaian Sensor Gerak

Rangkaian sensor gerak merupakan Pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi panas maka sensor pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Sensor pyroelektrik terbuat dari bahan galium nitrida (GaN), cesium nitrat (CsNo3) dan litium tantalate (LiTaO3). Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu (keluaran berupa sinyal 1-bit). Jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Sensor PIR didesain dan dirancang hanya mendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer. Diluar panjang gelombang tersebut sensor tidak akan mendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang gelombang antara 9-10 mikrometer (nilai standar 9,4 mikrometer), panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR. (Secara umum sensor PIR memang dirancang untuk mendeteksi manusia). Adapun hasil rancangan rangkaiannya dapat dilihat pada gambar berikut.

Dalam penggunaan penggunaan sensor gerak dalam sistem ini dimaksudkan untuk mendeteksi suhu panas pada tubuh manusia. Dan untuk dapat dikonfigurasikan dengan arduino maka listing programnya dapat ditulis saperti terlihat pada gambar berikut ini.

Rangkaian Sensor Cahaya (LDR)

Penggunaan rangkaian yang sensor cahaya adalah dimaksudkan untuk mendeteksi apakah pintu sedang dalam keadaan terbuka atau sedang dalam keadaan tertutup, dalam penerapan sensor cahaya pada sistem ini, dimaksudkan ketika pada saat pintu dalam kondisi tertutup makan sistem keamanannya akan diaktifkan, dan ketika pintu hendak dibuka maka sistem keamanannya dimatikan sensor. Dan jika pintu dibuka secara paksa oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan sistem keamanan belum dimatikan, maka alarm akan berbunyi. Alarm akan berbunyi ketika sensor cahaya disinari cahaya pada saat pintu terbuka. Adapun bentuk dari rangkaiannya dapat dilihat pada gambar berikut.

Dalam penggunaan sensor cahaya pada sistem kontrol maka harus dideklarasikan terlebih dahulu sehingga dapat bekerja sesuai dengan prinsip kerjanya yaitu membaca data analog. Adapun listing program yang digunakan dapat dilihat seperti gambar berikut.

Rangkaian Bluetooth HC-06

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan ataupun antara device.

Dalam penggunaan bluetooth perlu diketahui adalah jalur yang digunakan untuk melakukan komunikasi yaitu jalur RX dan jalur TX dan bluetooth juga memerlukan sumber daya, sumber daya yang diperlukan adalah tergantung jenis bluetooth yang digunakan, pada perancangan sistem ini menggunakan bluethoot HC-06 yang memerlukan daya sebesar +5 volt Dc.

Fungsi bluetooth dalam sistem ini yaitu sebagai media penghubung antara handphone dan mikrokontroller, dimana bluetooth tersebut dihubungkan dengan sistem mikrokontroller pada jalur RX dan TX yang berfungsi sebagai jalur pengirim dan jalur penerima, sehingga handphone dan mikrokontroller dapat berkomunikasi dengan baik.

Rangkaian Motor DC

Pada rangkaian motor DC ini, hanya akan ditampilkan bagaimana motor DC dihubungkan dengan IC driver motor. Sehingga motor dapat diubah arah putaran motor dengan memberikan polaritas yang dibalik, yang akan menyebabkan motor dapat bergerak dengan arah yang berlawanan maupun searah dengan jarum jam.

Rangkaian Led Dot Matrik

Led dot matrik adalah Alternatif bentuk tampilan informasi dengan menggunakan garis dan kurva dikenal sebagai layar vektor, penggunaan. Penggunaan led dot matrix dimaksudkan untuk menampilkan intormasi berupa dalam bentuk text ketika ruangan dalam keadaan kosong ataupun ada orang didalamnya. Ada tiga jenis yang akan ditampilkan, yang pertama ketika ruangan dalam keadaan tidak aman, yang kedua ketika ruangan dalam keadaan kosong, dan yang ketika pada saat orang yang berhak dan biasa memasuki ruangan tersebut yaitu pegawai yang bekerja pada ruangan tersebut. Adapun untk melakukan konfigurasi rangkaiannya dan listing programnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Rangkaian sistem Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya penggunaan buzzer adalah untuk menghasilkan getaran suara ketika sistem mendeteksi adanya asap pada ruangan maupun lingkungan sekitar.

Pada dasarnya buzzer memiliki dua pin yaitu satu pin untuk tegangan positif dan satunya lagi ground, ketika pin positifnya langsung dihubungkan dengan arduino maka buzzer tersebut akan menghasilkan suara yang kecil dan sehingga tidak dapat diatur tinggi rendahnya suara yang dihasilkan. Untuk menghindari hal tersebut maka penggunaan relay adalah alternative sehingga buzzer dapat diberikan tegangan positif sesuai dengan keinginan. Pada rangkaian diatas kabel merah pada buzzer langsung dihubungkan dengan power eksternal sebesar +5 vdc pada relay, sedangkan kabel hitam pada buzzer langsung dihubungkan dengan ground.

Rangkaian Relay Untuk Lampu

Rangkaian lampu dimaksudkan untuk memberikan cahaya ruangan kantor. Prinsip kerja dari rangkaian lampu adalah menggunakan fungsi relay sebagai saklar otomatis. Rangkaian ini dapat bekerja ketika mendapat inputan dari handphone dengan menekan tombol pada handphone maka lampu tersebut dapat dikontrol, sedangkan rangkaian ini dibuat aktif secara otomatis ketika seseorang yang masuk tampa ijin dan tidak memiliki wewenang untuk memasuki ruangan tersebut. Rangkaian ini bisa bekerja secara otomatis dengan memanfaatka fungsi dari sensor gerak dan sensor cahaya. Adapun konfigurasi dapat dilakukan seperti gambar berikut ini.

Rangkaian diatas menggunakan sumber energi dari tegangan 12 volt dc yang berasal dari adaptor switching. Dan agar lampu tersebut dapat menyala baik dikontrol dari handphone maupun bekerja secara otomatis, maka perlu dideklarasikan seperti gambar berikut ini.

Rangkaian Toucpad Matrix

TTP229 adalah IC buatan TonTouch yang fungsinya untuk keypad 16 tombol dengan tombol sentuh kapasitif. Touchpad Matrix merupakan sebuah media yang dapat digunakan sebagai media input yang menggunakan motode penekanan terhadap tombol-tombol yang terdiri dari empat baris dan empat kolom. Touchpad matrik difungsikan sebagai media inputan alternatif ketika pada saat melakukan inputan pada handphone terjadi error. Adapun konfigurasi rangkaian touchpad matrix dapat dilihat pada gambar berikut.

Sebelum touchpad dapat digunakan maka harus ditulis program terlebih dahulu, agar dapat difungsikan seperti yang diinginkan, adapun langkah penulisan listing program tersebut dapat dilakukan seperti gambar berikut ini.

Rangkaian Audio Voice

Modul ini didasarkan pada ISD1820, yang perangkat rekaman / pemutaran multiple-pesan. Hal ini dapat menawarkan benar chip tunggal rekaman suara, penyimpanan tidak-volatile, dan kemampuan pemutaran selama 8 sampai 20 detik. Penggunaan modul ini dilakukan agar dapat mengeluarkan suara yang direkam melalui penekan tombol Rec yang ada pada modul voice tersebut. Prinsip kerja dari modul ini dengan memanfaatkan rangkaian relay sebagai switch otomatis. Rangkaian ini akan bekerja ketika sensor gerak dan cahaya aktif. Adapun untuk melakukan konfigurasi rangkaian audio voice dapat dilihat seperti gambar berikut.

Rangkaian Sistem Keseluruhan

Setelah melakukan perancangan perangkat keras dari seluruh komponen dan bahan yang digunakan, maka rangkaian sistem keseluruhan akan terlihat seperti gambar 3.28 sebagai berikut:

Keterangan dari jalur-jalur diatas:

Jalur merah sebagai arus positif (+)
Jalur hitam sebagai arus negatif (+)
Jalur biru sebagai jalur data.
Jalur kuning sebagai jalur pwm.
Jalur hijau sebagai jalur rx dan tx.

Cara Kerja Alat

Pada bagian ini menjelaskan bagaimana sebuah sistem arduino dengan interface visual basic .net yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada sistem yang di bangun ini memiliki sebuah inputan yang berupa button-button yang ada di interface visual basic .net, button-button yang tersedia memiliki fungsi masing-masing, dimana salah satunya terdapat button-button yang menjadi pokok utama pada sistem yang akan dibangun ini, yaitu button untuk mengkoneksikan dengan board arduino.

Pembuatan Alat

Perangkat Keras (Hardware)

Personal Computer (PC)
Merupakan alat yang sangat berperan penting karena penulisan listing program dan merancang interface menggunakan komputer.
Solder Timah
Merupakan sebuah alat yang dapat mencairkan timah yang nantinya untuk menghubungkan koneksi antar satu komponen dengan komponen lainnya.
Solder Karet
Merupakan sebuah alat yang digunakan antara bahan seperti kayu sehingga tidak menggunakan alat perekat lain dalam membangun prototype.
Arduino sebagai otak dari sistem
Merupakan modul arduino yang menggunakan mikrokontroller Atmega yang dapat diprogram berulang kali, penggunaan modul mikrokontroller Atmega sudah sangat cukup karena pin yang di kontrol yang digunakan sudah lebih dari kebutuhan sistem.
Sensor gerak pir
Merupakan media yang memiliki fungsi yang dapat mendeteksi suhu tubuh manusia dengan memancarkan sinyal inframerah.
IC Regulator
Merupakan alat yang dapat merubah tegangan masuk menjadi tegangan keluar yang stabil.
Kapasitor
Merupakan komponen elektronika yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik dan merupakan komponen yang penting dalam membangun suatu rangkaian elektronika.
Resistor
Merupakan komponen elektronika dengan dua kutub yang didesain untuk megatur tegangan listrik dan arus listrik, resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronika dan sirkuit elektronika.
Lampu led
Merupakan komponen elektronika yang digunakan sebagai lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukan status dari perangkat elektronika tersebut.
Dioda
Merupakan komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor yang digunakan sebagai penyearah arus tegangan.
Transistor
Merupakan komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan dan modulasi sinyal.
Heatshink (Aluminium Pendingin)
Merupakan alat pendingin IC yang dapat membantu menyetabilkan suhu pada IC Regulator.
Jack Baterai
Merupakan komponen yang dapat digunakan sebagai media untuk menghubungkan antara power supply dan rangkaian elektronika.
Switch On/Off
Merupakan alat yang biasa di gunakan untuk memutus dan menyambung arus listrik.
Timah solder
Merupakan alat yang dapat di cairkan ketika dipanaskan.
Kabel konektor
Merupakan alat yang digunakan sebagai jalur penghubung baik antara sesama piranti internal maupun piranti eksternal.
Pin header
Merupakan socket yang dapat disambungkan dengan kabel konektor.
Trimpot 10 kOhm
Merupakan jenis resistor yang memiliki nilai tidak tetap yang dapat di atur sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan.
Printed Circuit Board (PCB)
Merupakan alat yang digunakan untuk merakit komponen-komponen elektronika sehingga menjadi sebuah rangkaian yang diinginkan.
Touchpad Matrix
Merupakan media inputan dengan metode penekanan pada angka-angka
Bluetooth
Merupakan media komunikasi untuk handphone dan arduino
Sensor Cahaya (LDR)
Merupakan jenis sensor photodiode yang intensitasnya bergantung pada cahaya.
Audio Voice
Merupakan media untuk merekam suara yang dapat di putar berulang kali dengan menggunakan tombol switch.
Buzzer
Merupakan media indicator yang dapat menghasilkan suara
led dot matrix
Merupakan media untuk menampilkan informasi yang berbentuk text.
lampu bohlam
Merupakan perangkant elektronika yang biasa digunakan sebagai lampu penerang.

Perangkat Lunak (Software)

Perancangan Software Arduino

Merupakan software yang disediakan dalam penulisan listing program yang disediakan oleh developer arduino. Pada perancangan perangkat lunak akan menggunakan program Arduino digunakan untuk menuliskan listing program dan menyimpannya dengan file yang berekstensi .pde, dan bootloader Arduino Uno sebagai media yang digunakan untuk mengupload program ke dalam mikrokontroller, sehingga mikrokontroller dapat bekerja sesuai dengan yang diperintahkan. Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino dapat dilihat seperti gambar 3.29. sebagai berikut:

Dalam pemrograman arduino yang akan dibuat, untuk menuliskan listing program dapat dilihat pada gambar 3.30. sebagai berikut:

Setelah form utama program Arduino ditampilkan, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan port koneksi yang ada pada device manager.

Langkah diatas merupakan langkah-langkah untuk membuka layar device manager, dimana langkah-langkah diatas dimulai dari membuka tombol start yang ada pada sistem operasi windows, setelah itu akan muncul layar yang terdapat pada gambar 3.32. sebagai berikut:

Seting koneksi port pada Arduino 1.0 dilakukan agar pada saat program di upload tidak terjadi error karena kesalahan pada pengalamatan port yang sebelumnya di setting juga melalui device manager.

Gambar diatas menunjukan pemilihan board arduino yang akan dipakai, ketika hendak menggunakan board arduino yang akan dipakai yang perlu diperhatikan adalah tipe board arduino, karena arduino memiliki banyak sekali jenis yang dapat digunakan dalam project mikrokontroller. Dalam pembuatan project ini penulis menggunakan board arduino dengan tipe arduino Mega, yang dimana arduino Mega ini terdapat chip mikrokontroller yang di pakai dalam project ini.

Setelah IDE arduino terbuka yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana hasil dari program yang ditulis pada IDE arduino dapat disimpan dengan cara dan langkah-langkah seperti diatas dan menyimpan listing program dengan nama berekstensi .pde.

Jendela diatas menggambarkan dari proses penyimpanan sebuah project baik yang akan di buat maupun yang sudah di tulis yang nantinya akan disimpan dalam sebuah folder tergantung dimana drive yang diinginkan. Setelah melakukan penyimpanan file program, selanjutnya tahap penulisan listing program, dapat di lihat pada gambar 3.37 sebagai berikut:

Dan berikut adalah gambar listing program keseluruhan yang digunakan dengan demikian baru sistem arduino dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan.

Perancangan database MySql

Database MySql tergolong sebagai DBMS (Database Management System), perangkat lunak yang bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat. Adapun penggunaan database Mysql adalah digunakan untuk menampung data dari inputan data pada visual basic.net, agar dapat diolah sesuai dengan keinginan pengguna. Adapun langkah-langkah pembuatan database MySql adalah dengan cara jalankan “XAMPP Control Panel” terlebih dahulu seperti terlihat pada gambar berikut.

Setelah XAMPP Control Panel dijalankan maka langkah selanjutnya akan seperti terlihat pada gambar berikut.

Setelah langkah diatas dilakukan, lalu klik phpMyAdmin dan hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah klik kanan pada database seperti terlihat pada gambar diatas, setelah langkah diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat nama database, seperti terlihat pada gambar berikut.

Langkah diatas adalah untuk membuat database baru pada MySql, penulis membuat database dengan nama SKRIPSI_RIAN. Setelah melakukan langkah diatas maka database pun selesai dibuat. Langkah selanjutnya adalah membuat tabel yang nantinya digunakan sebagai tempat untuk mencocokan data yang masuk pada sebuah tempat penyimpanan database. Adapun langkah pembuatan tabel dalam database dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Tabel diatas akan digunakan sebagai tempat penyimpanan record-record yang diproses oleh arduino dari pembacaan oleh sensor gerak dan sensor cahaya. Dan tampilan design tabel dapat dilihat pada gambar berikut.

Perancangan Program Interface Visual Basic .NET

Software Visual Basic .NET merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah dimengerti oleh manusia dan digunakan sebagai software untuk merancang sebuah interface dalam sistem ini. Dan untuk memulai membuat aplikasi dengan visual basic .NET dapat di lihat pada gambar 3.44 sebagai berikut:

Pada saat membuka aplikasi visual basic .net, pilihlah Microsoft Visual Studi 2008, untuk membuat aplikasi yang akan digunakan dapat menggunakan Visual Basic .NET, disini penulis menggunakan visual studio 2008. Tampilan awal visual basic .net dapat dilihat seperti gambar 3.45 berikut ini:

Gambar diatas adalah bagaimana menciptakan sebuah project baru dalam aplikasi visual basic.net, adapun nama project diatas dibuat dengan nama RIAN_SKRIPSI, setelah melakukan penyimpanan project maka akan terlihat seperti gambar berikut.

Perancangan Form Kontrol

Pada perancangan form control dimaksudkan untuk memonitoring apakah ruangan tersebut sudah terisi atau belum, dan melihat pada saat kapan ruangan kantor tersebut terisi atau kosong, aktifitas tersebut akan tersimpan kedalam database dan ditampilkan pada sebuah data table dan dalam bentuk gambar vidoe pada form tersebut.

Pada form kontrol diatas menggunakan 4 (empat) buah command button, 1 (satu) buah list box, 1 (satu) buah label, dan 1 (satu) buah datagrid, dan empat buah picturebox. Penggunaan dari komponent visual basic.net diatas memiliki fungsi masing-masing, dan fungsi masing-masing toolbox diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Command Button sebagai media untuk melakukan control pada sebuah aktifitas yang dilakukan oleh mikrokontroller.
Datagrid digunakan sebagai toolbox yang dapat menampilkan data yang tersimpan pada database.
Groupbox digunakan sebagai wadah untuk menampung nilai-nilai yang akan diproses oleh interface.
Label sebuah tools yang berfungsi untuk memberikan sebuah inisial yang terdapat pada form diatas.
Menustrip adalah salah satu toolbox yang biasa digunakan sebagai untuk membuat menu-menu yang diinginkan.

Perancangan Form Login

Form login sangat dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi yang berbasis desktop ataupun lainnya. Fungsi dari pada form login yaitu untuk membatasi jumlah akses bagi user. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti gambar 3.48 berikut ini:

Pada form login diatas menggunakan 2 (dua) buah label, 2 (dua) buah textbox, dan 3 (tiga) buah CommandButton. Pada rancangan form login diatas pada textbox terdapat satu pilihan yaitu “USER” dan “ADMIN”, dimana digunakan sebagai hak akses user dan admin sedangkan untuk textbox1 digunakan untuk menulis “User Name”, sedangkan pada textbox2 digunakan untuk menuliskan “Password” yang digunakan.

Flowchart Sistem

Pada pembuatan sebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang dapat menjelaskan alur dan langkah-langkah dari cara kerja sebuah sistem yang dibuat, seingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem merupakan gambar alir diagram alur sistem yang akan dibuat. Tujuan dari pembuatan diagram alur adalah untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sistem sebagai berikut:

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan dengan orang yang bertanggung jawab di tempat observasi, perlunya sistem yang dapat memudahkan pengawasan untuk memantau setiap saat apakah ruangan kantor dalam keadaan kosong atau tidak. Sehingga pekerjaan tersebut memakan waktu yang tidak sedikit, karena harus mengecek satu persatu.

Setelah mengamati dan meneliti permasalahan yang ada dapat dirincikan sebagai berikut:

Proses pengecekan ruangan kantor masih belum dilakukan, karena sangat banyaknya pegawai yang keluar masuk ruanagan masing-masing.
Sulitnya mengetahui siapa yang memasuki ruangan kantor dan kapan waktu itu terjadi.
Pada saat orang memasuki ruangan kantor tidak dapat dipantau secara langsung oleh petugas yang berjaga.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang ada, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

Membuat sistem keamanan dengan segera aktif dan bekerja ketika ada orang yang memasuki ruangan tersebut.
Membuat sistem yang dapat membantu menginfikasikan bahwa didalam ruangan tersebut ada orang yang memasukinya.
Membuat sistem yang dapat diketahui secara cepat, bahwa ruangan kantor tersebut telah dimasuki oleh seseorang baik pegawai maupun orang yang tidak ada kepentingannya didalam ruangan tersebut.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem.

Elisitas Tahap II

Elisitas Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitas Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berdasarkan Tabel3. Terdapat 3 requirement yang option-nya Inessential (I) dan harus dieliminasi.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitas Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut ini adalah tabel elisitasi tersebut :

Final Elisitasi

Final elisitasi ini merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap yang dapat dijadikan acuan dan dasar pembuatan sistem. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan 18 functional dan 1 non functional final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut ini tabel final elisitasi tersebut :

BAB IV

UJI COBA DAN ANALISA

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan hasil uji coba yang akan dilakukan dan dapat dilihat pada sub bab berikut.

Prosedur Sistem Usulan

Pengujian rangkaian catu daya

Catu daya sebagai power supply adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain yang sangat penting. Dalam realisasi perangkat keras yang berupa led dotmatrix, rangkaian pengendali motor dc, rangkaian touchpad, rangkaian sensor cahaya dan sensor gerak dan keseluruhan rangkaian sistem di sini membutuhkan catu daya. Gambar 4.1 adalah merupakan gambar rangkaian catu daya yang terhubung dalam suatu rangkaian sistem. Uji coba dilakukan dengan menggunakan lampu led (light-emitting diode), sebagai output dari tegangan kerja pada sebuah rangkaian catu daya, uji coba rangkaian catu daya dapat di lihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:

Dari hasil pengujian pada rangkaian diatas didapatkan hasil yang terukur sebenarnya adalah sebagai berikut :

Hasil pengukuran pada IC regulator satu yang merupakan output 1 untuk rangkaian led dotmatrix berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.
Hasil pengukuran pada IC regulator dua yang merupakan output 2 untuk rangkaian pengendali motor dc 1 berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.
Hasil pengukuran pada IC regulator tiga yang merupakan output 3 untuk rangkaian pengendali sensor cahaya dan sensor infrared berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.
Hasil pengukuran pada IC regulator empat yang merupakan output 4 untuk rangkaian relay berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.

Dari hasil pengujian rangkaian catu daya didapatkan hasil yang cukup stabil untuk membuat sistem dapat bekerja seperti yang diharapkan, sehingga pada rangkaian catu daya ini sudah dapat digunakan dengan baik.

Pengujian lampu dot matrix

Agar rangkaian led dotmatrik dapat bekrja sesuai dengan apa yang diharapkan maka perlu dilakukan pengujian, yaitu dengan melakukan uji coba untuk menampilkan nama penulis yaitu pada led dot matrix.

Perlu diketahui bahwa pengujian rangkaian led dot matrik dapat menggunakan example pada ide arduino, yang merupakan software yang dapat digunakan untuk melakukan uji coba program arduino. Untuk uji coba rangkaian led dot matrix dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut.

Pada saat melakukan uji coba maka led dot matrik dapat digunakan dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada rangakaian led dot matrik memerlukan sumber tegangan kerja sebesar +5 vdc, tegangan tersebut akan diperoleh dari rangkaian catu daya.

Untuk melakukan uji coba diatas yang menampilkan pesan ”tulisan berjalan” pada led dot matrik dan listing programnya dapat ditulis seperti gambar 4.3 berikut ini.

Prosedur Pengujian rangkaian pengendali motor DC

Rangkaian pengendali motor DC digunakan untuk mengendalikan motor DC untuk melakukan perputaran ke arah kanan dan kiri. Pengujian yang akan dilakukan pada rangkaian pengendali motor DC menggunakan IC L293, hanya untuk mengetahui dan memastikan bahwa arah putaran dan besar tegangan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan sistem tersebut. Langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan tegangan pada rangkaian L293 untuk menentukan tegangan yang sesuai dengan tenaga ( torsi ) yang dihasilkan dan tidak terlalu cepat perputarannya untuk motor DC. Berikut adalah merupakan hasil pengujian perbandingan antara tegangan dengan torsi yang dihasilkan.

Motor DC diberikan tegangan sebesar 12 volt, torsi yang dihasilkan terlalu cepat, sehingga IC regulator akan cepat panas.
Motor DC diberikan tegangan sebesar 9 volt, torsi yang dihasilkan dapat menggerakan motor dc , tetapi kecepatan motor dc masih terlalu tinggi sehingga terlalu cepat panas.
Motor DC diberikan tegangan sebesar 5 volt, torsi yang dihasilkan mampu menggerakkan motor dc pada kecepatannya yang diinginkan.

Setelah melakukan beberapa tahapan pengujian pada rangkaian pengendali motor DC, hasil pengujian yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan sistem. Sehingga tegangan 5 volt yang digunakan sudah cukup untuk mengendalikan motor DC tersebut, sedangkan potensiometer digunakan sebagai pengontrol arah dari putaran motor dc. Jika potensiometer diputar kekanan maka motor dc akan berputar kekanan dan jika potensiometer diputar kekiri maka arah putaran motor dc akan terbalik dan berlawanan arah.

Dalam pengujian motor dc dengan driver L293D menggunakan listing program seperti terlihat pada gambar sebagai berikut.

Pengujian Lampu Indikator

Lampu led adalah suatu komponen elektronika yang dapat mengeluarkan cahaya yang biasanya digunakan sebagai indikator dari sebuah rangkaian elektronika, pada pengujian lampu led disini menggunakan sebuah program yang terdapat pada program arduino yaitu dengan tipe lampu blink , uji coba dilakukan dapat dilihat pada gambar 4.7 sebagai berikut:

Adapun listing Program yang digunakan dalam uji coba dari rangkaian di atas adalah sebagai berikut:

Pengujian rangkaian Relay

Rangkaian relaya digunakan sebagai saklar otomatis yang dapat sebagaia switch untuk rangkaian lainnya, rangkaian relay digunakan untuk mengaktifkan lampu, audio voice dan buzzer.

Pengujian yang akan dilakukan pada rangkaian relay menggunakan lampu yang dapat menyala dan mati dengan waktu tertentu, adapun pengujian relay dapat dilihat seperti gambar berikut.

Pengujian rangkaian relay ini hanya untuk melihat apakah bekerja dengan semestinya. Pada rangkaian diatas menggunakan satu rangkain relay pada pin 13 arduino sedangkan untuk tegangan kerja rangkaian relay menggunakan tegangan yang bersumber dari adaptor external sebesar +12 volt, adapun hasil pengujiannya bisa dilihat pada gambar berikut.

Ketika melakukan pengujian rangkaian relay diatas, pada saat relay dalam kondisi LOW maka lampu akan mati, dan ketika relay dalam kondisi HIGH maka lampu akan menyala berwarna. Pada saat melakukan pengujian terhadap relay maka dibutuhkan listing program yang akan dimasukan kedalam arduino, adapun listing program yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut.

Pengujian rangkaian sensor gerak

Rangkaian sensor gerak digunakan sebagai sensor pendeteksi suhu tubuh manusia, ketika seseorang memasuki ruangan tersebut maka akan diketahui dari sebuah interface visual basic.net.

Pengujian yang akan dilakukan pada rangkaian sensor gerak adalah hanya untuk mengetahui dan memastikan bahwa sensor gerak dapat digunakan dengan baik, dan adapun pengujian rangkaian sensor gerak dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Pengujian rangkaian sensor gerak ini hanya untuk melihat apakah bekerja dengan semestinya. Pada rangkaian diatas menggunakan 1 buah lampu led yang dihubungkan dengan pin 13 arduino dan sensor gerak pada pin 2 arduino sedangkan untuk tegangan kerja sensor menggunakan tegangan yang bersumber dari arduino sebesar +5 volt, adapun hasil pengujiannya bisa dilihat pada gambar berikut.

Ketika melakukan pengujian sensor gerak diatas, pada saat sensor dalam kondisi LOW maka lampu akan mati, dan ketika sensor dalam kondisi HIGH maka lampu akan menyala. Pada saat melakukan pengujian terhadap sensor gerak maka dibutuhkan listing program yang akan dimasukan kedalam arduino, adapun listing program yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut.

Prosedur Pengujian Bluetooth HC-06

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan ataupun antara device.

Dalam penggunaan bluetooth perlu diketahui adalah jalur yang digunakan untuk melakukan komunikasi yaitu jalur RX dan jalur TX dan bluetooth juga memerlukan sumber daya, sumber daya yang diperlukan adalah tergantung jenis bluetooth yang digunakan, pada perancangan sistem ini menggunakan bluethoot HC-05 yang memerlukan daya sebesar +5 volt Dc. Pengujian ini dilakukan dengan mengontrol lampu led pada posisi on ataupun off. Adapun listing program yang digunakan adalah sebagai berikut.

Setelah melakukan penulisan listing program diatas maka akan diketahui bahwa motor dc akan berputar kekanan jika menekan tombol ”a” pada keyboard handphone, maka led akan menyala dan jika menekan ”b” mapu akan mati. Adapun hasil ujicoba yang dilakukan akan terlihat pada gambar berikut.

Rangkaian Sensor Cahaya

Penggunaan rangkaian yang sensor cahaya adalah dimaksudkan untuk mendeteksi kondisi dari tingkat kecerahan cahaya, siang ataupun sedang malam hari, dalam penerapan sensor cahaya pada sistem ini, dimaksudkan ketika pada saat gelap maka sistem arduino akan aktif, dan ketika terang maka sistem tersebut tidak aktif.

Dalam penggunaan sensor cahaya pada sistem kontrol maka harus dideklarasikan terlebih dahulu sehingga dapat bekerja sesuai dengan prinsip kerjanya yaitu membaca data analog. Adapun listing program yang digunakan dapat dilihat seperti gambar berikut.

Gambar berikut adalah bagaimana sensor cahaya ketika lampu ruangan sedang dalam kondisi menyala maka lampu tidak dapat menyala, hal ini terjadi karena prinsip kerja yang diinginkan adalah lampu led menyala jika cahaya yang diterima sensor cahaya berkurang.

Analisa listing program pada sistem yang diusulkan

Proses analisa dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian antara perangkat keras (hardware) yang sudah di uji coba dengan perangkat lunak (software) yang berupa listing program yang telah di masukan ke dalam sistem arduino.

Setelah melakukan penulisan listing program pada Arduino 1.0 dilakukan maka dapat dijelaskan seperti berikut: penulisan listing program harus diawali dengan kode:

Kode di atas merupakan fungsi untuk mendeklarasikan atau penamaan terhadap variabel komponen yang digunakan, sedangkan barisan kode yang digunakan sebagai deklarasi dotmatrik dapat dilihat pada baris program berikut ini.

Sedangkan program yang digunakan untuk melakukan perintah-perintah eksekusi baik berupa input ataupun output dapat dilihat pada blok void setup. Pada bagian ini program akan dialamatkan sebagai media output dan input tergantung pada penggunaan dari device-device yang terhubung.

Program diatas hanya dijalankan selama sekali ketika pada saat pertama kali sistem mendapat arus listrik, sedangkan program yang dapat berjalan berulang kali akan terlihat seperti baris program berikut ini.

Barisan program diatas akan dijalankan berulang kali selama arus listrik mengalir, program diatas adalah penggunaan dari semua komponen berfungsi untuk untuk mengendalikan sistem yang sudah dibangun.

Penjelasan struktur listing program

Setiap program yang menggunakan bootloader Arduino biasa disebut sketch mempunyai dua buah fungsi yang harus ada yaitu:

Void setup() { }

yaitu semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika program dijalankan untuk pertama kalinya.
void loop( ) { }

yaitu fungsi ini akan dijalankan setelah fungsi setup (void setup () { }) selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.

Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan dalam format penulisan.

pinMode

digunakan dalam void setup() untuk mengkonfigurasi pin apakah sebagai input atau output. Untuk output digital pin secara default di konfigurasi sebagai input sehingga untuk merubahnya harus menggunakan operator pinMode (pin, mode) dan digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT.
digitalWrite

digunakan untuk mengset pin digital. Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai output, pin tersebut dapat dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).

Prosedur Komunikasi Serial Menggunakan Visual Basic.Net

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efektifitas dari sebuah komunikasi melalui SerialPort dengan memanfaatkan kabel USB untuk menghubungkan interface visual basic.Net dan sebuah sistem arduino, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.25 dan 4.26 berikut ini.

Hal yang pertama dilakukan adalah rancanglah sebuah form seperti terlihat pada gambar diatas, dengan memanfaatkan 2 buah CommandButton, 2 buah OvalShape, dan satu buah SerialPort. 2 CommandButton digunakan sebagai tombol untuk mematikan dan menghidupkan lampu, OvalShape digunakan sebagai indikator pada form interface dan dimana ketika sebuah tombol nyalakan lampu akan berubah menjadi warna hijau dan sebaliknya ketika tombol matikan lampu ditekan akan berubah menjadi warna putih, sedangkan SerialPort difungsikan sebagai komponen untuk mengalamati port koneksi ketika sebuah mikrokontroller dihubungkan, hasil dari uji coba dapat dilihat pada gambar 4.27 dan 4.28 sebagai berikut.

Listing Program Visual Basic.Net

Listing Program Mikrokontroller

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Dalam pembuatan sistem dan perancangan program dapat digambarkan dalam bentuk flowchart sehingga dapat mempermudah dalam melakukan dan merancang langkah-langkah atau proses dengan benar. Adapun bentuk dari flowchart keseluruhan dari sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar berikut.

Rancangan Program

Tahap pertama untuk pembuatan suatu alat dan program, yang pertama kali harus dilakukan adalah tahap perancangan, sebagai tolak ukur perancangan yang pertama kali harus sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian hasil perancangan akan di jadikan sebagai acuan untuk perakitan alat dan pembuatan program. Pada dasarnya tujuan dari perancangan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan pembuatan alat dan program yang sesuai dengan apa yang diharapkan, adapun tahapan tersebut dapat di gambarkan dalam bentuk navigasi sebagai berikut.

Perancangan Program visual basic.Net

Perancangan Form Utama

Perancangan form utama ini dimaksudkan untuk tampilan awal program visual basic.Net ketika pertama membuat program pada visual basic.net dapat terlihat seperti gambar berikut.

Dan aturlah property nya seperti yang terlihat pada table 4.2 berikut ini.

Setelah mengatur propertinya maka tampilan form utama ketika dijalankan akan seperti terlihat pada gambar berikut.

Perancangan Form Login

Sebelum masuk ke menu utama, maka form yang pertama kali akan tampil adalah form utama yang dimana form utama sudah terdapat menustrip yang digunakan untuk membuat fungsi untuk mengaktifkan form login dan adapun menu login akan terlihar seperti pada gambar di bawah ini.

Dan aturlah property seperti yang terlihat pada table 4.3 berikut ini.

Perancangan Form Kontrol

Perancangan form kontrol dibawah ini dimaksudkan untuk menampilkan mengakses arduino, sehingga aktifitas yang akan diproses pada arduino akan dieksekusi oleh mikrokontroller untuk memberikan sinyal aktif pada rangkaian elektronika. Tampilan form kontrol menggunakan form utama, cara seperti ini dapat dikontrol dengan groupbox yang ada pada toolbox. Dalam pembuatam form login seperti halnya pada langkah-langkah ketika membuat form utama ataupun form kontrol. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti gambar sebagai berikut.

Setelah formnya didesain dan rapih maka aturlah property seperti yang terlihat pada tabel berikut ini.

.

Setelah melakukan pengaturan pada properties dan ketika program dijalankan maka akan didapat hasil seperti gambar berikut.

.

Perancangan Perangkat Lunak Untuk Mikrokontroller

Sistem perangkat lunak yang dimaksud adalah Ide Arduino yang merupakan perangkat lunak untuk menuliskan listing program arduino, sehingga sistem arduino yang di buat dapat bekerja sesuai dengan apa yang di inginkan.

Pada perancangan perangkat lunak untuk arduino menggunakan bahasa pemrograman C yang dimana listing programnya dapat di compile dan di upload langsung kedalam arduino dengan Ide Arduino, adapun tampilan jendela Ide Arduino pada saat listing program ditulis seperti yang terlihat pada gambar berikut.

.

Adapun tahap yang dilakukan adalah menulis listing program -> mengecek keslahan terhadap listing program yang ditulis -> mengupload listing program kedalam arduino. Adapun langkah-langkah tersebut dapat di lihat seperti gambar berikut.

Rancangan Prototype

Pada bagian ini merupakan hasil rancangan dari interface visual basic.net yang digunakan dalam pembuatan alat ini, adapun hasil dari prototype interface visual basic.net dapat digambarkan sebagai berikut.

Rancangan Prototype Form utama

Perancangan prototype form Login

Konfigurasi Sistem Usulan

Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware atapun Software yang digunakan yaitu untuk melakukan perancangan dan membuat program, baik untuk sisem arduino maupun Interface nya. Adapun perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan dapat di lihat pada sub bab berikut ini.

Spesifikasi Hardware

Pada spesifikasi perangkat keras (hardware) dibawah ini merupakan perangkat keras atau modul yang digunakan, dan memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, dan dapat digambarkan secara garis besar saja tidak secara detail dalam pembuatan suatu modul tersebut. Adapun perangkat keras (Hardware) yang digunakan meliputi sebagai berikut:

Arduino uno.
Laptop : Acer DualCore 14 inch, 2 Gb DDR3 of RAM, 320 GB of Hardisk
Printer Cannon PIXMA MP237
Sensor gerak dan sensor cahaya
Led dotmatrik
Audio voice
Motor dc
Rangkaian Elektronika
Adaptor switching

Spesifikasi Software

Pada spesifikasi perangkat lunak (software) dibawah ini merupakan Aplikasi yang digunakan untuk membuat program, merancang alur diagram, mengedit program, sebagai interface, media untuk mengupload program dan mengedit suatu gambar. Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan meliputi sebagai berikut:

Visual Basic.Net
Mozilla Firefox
Microsoft Office 2010
Notepad++
IDE Arduino 1.0.5
Paint
Fritzing.2013.12.17

Hak Akses

Dalam membuat sebuah aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) harus dan perlu adanya sebuah hak akses baik oleh petugas yang berwenang atau seseorang yang menjabat sebagai pemegang hak akses sangat diperlukan untuk keamanan dari sistem perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dirancang, karena aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang tidak memiliki hak akses akan sangat tidak aman. Adapun sistem ini memiliki dua hak akser user dan password yaitu password user, sehingga hak akses hanya dapat dilakukan oleh user. Adapau tampilan form login dapat dilihat seperti gambar berikut.

Testing

Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metode BlackBox testing, adapun pengujian dilakukan melalui interface visual basic.net, dimana pengujian tersebut agar dapat mengetahui fungsionalitas dari suatu interface yang dirancang, adapun tahapannya tersebut untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut.

Dengan memperhatikan fungsi-fungsi yang digunakan, seperti fungsi untuk berkomunikasi dengan piranti lain dengan memperhatikan fungsionalitasnya.
Memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan debug ataupun running program.
Dengan memperhatikan struktur performa sehingga aplikasi dapat digunakan dengan baik dan mendukung sistem yang dibuat.
Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasi fungsi yang digunakan dalam berinteraksi dengan piranti lain.

Pengujian dengan metode BlackBox sangat memperhatikan pada fungsi fungsional dari suatu program dengan melakukan pendekatan yang melengkapi untuk menemuka kesalahan atau error.

Evaluasi

Berdasarkan uji coba dari keseluruhan sistem yang dibuat terdapat dua metode pengujian yang dilakukan baik secara software maupun secara hardware, pada saat melakukan pengujian pada aplikasi visual basic.Net hanya mengalami lambat saat dijalankan, masalah tersebut tidak terpengaruh terhadap program karena bukan kesalahan dalam menulis listing programnya, melainkan kecilnya memori komputer yang digunakan sehingga kurang mendukung dalam manjalankan aplikasi visual basic.Net.

Lalu uji coba dilakukan lagi secara hardware yaitu dengan melakukan kontroling pada interface visual basic.net. Hasil dari evaluasi baik secara Software dan Hardware mendapat hasil yang cukup baik sehingga sudah dapat diterapkan dalam bentuk Prototype.

Implementasi

Pada tahap ini merupakan tahap-tahap utnuk merealisasikan dari sistem yang dirancang yang dimulai dari tahap pengumpulan data-data yang diharapkan dapat membantu dan mendukung sehingga sampai tercapainya dalam penerapannya dan penggunaan sistem yang dapat digunakan sebagai system keamanan ruangan yang menggunakan aplikasi desktop visual basic.net dan arduino.

Schedule

Berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga sistem keamanan ruangan dapat dirancang dan dibuat, penulispun melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan yang merupakan tempat observasi penulis, hal ini dilakukan demi kepentingan pengguna yang dimana pengguna menginginkan suatu sistem yang dapat membantu dalam melakukan pekerjaan, sedangkan penulis sangat perlu melakukan pendekatan tersebut, karena ada beberapa hal yang mungkin akan menjadi kendala ketika dalam proses perancangan dan pembuatan. Adapun jadwal yang dilakukan dalam proses mulai hingga selesai disajikan dalam tabel berikut :

Penerapan

Pada bagian ini hal yang dilakukan adalah bagian untuk menerapkan sistem yang dibuat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan baik bagi penulis maupun oleh instansi yang bersangkutan, instansi dimana tempat melakukan riset.

Estimasi Biaya

Berikut adalah rincian dalam pembuatan sistem pendeteksi keberadaan orang pada ruangan kantor adalah.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang melatar belakangi penelitian sistem keamanan ruangan kantor yang menggunakan Interface Visual Basic.Net dan arduino adalah sebagai berikut.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Dengan memanfaatkan sensor gerak dan cahaya maka dapat dugunakan sebagai media yang dapat mendeteksi pergerakan dan perubahan cayaha yang masuk pada ldr.
Perancangan sistem keamanan ruangan memanfaatkan suatu embedded sistem dengan menggunakan arduino yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi visual basic.net melalui komunikasi serial.
Dengan memanfaatkan komunikasi serial, maka aplikasi visual basic.net dapat dikomunikasikan dengan arduino dan memiliki history yaitu sebuah database yang dapat menampung data-data hasil hasil proses dari sistem.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian
1. Terealisasinya sistem keamanan ruangan dengan menggukana mikrokontroller arduino.
2. Memiliki record video yang dapat menyimpan data-data tersebut secara otomatis ketika seseorang masuk tampa ijin.
Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian
1. Sistem yang dibuat didukung oleh aplikasi yang dapat ditampilkan dalam bentuk interface.
2. Dengan melakukan konfigurasi antara software dan hardware dapat di buat sistem keamanan dengan menggunakan arduino.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Dengan memanfaatkan visual basic.net sebagai media interface yang dapat mengontrol perangkat elektronika yang diprogram melalui arduino, maka sistem ini dapat mempermudah dalam melakukan pengawasan didalam ruangan.

Saran

Sistem ini dapat dikembangkan dalam bentuk yang sesungguhnya dengan memanfaatkan sebuah komunikasi jaringan.
Sistem ini dapat kembangkan dengan berbagai aplikasi seperti webserver, android.
Bagi pengembang selanjutnya untuk aplikasi yang berbasis smartphone dapat dibuat dengan bahasa program basic4android, java, phyton dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

↑ Menurut Mulyanto
↑ Menurut Mustakini
↑ Menurut Jerry Fithgerald
↑ Menurut Sutarman
↑ Menurut Diana dan Setiawati
↑ Menurut Mulyanto (2009:2)
↑ Menurut Mulyanto (2009:8)
↑ ^8,0 ^8,1 Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012.“Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada Prototype Ruangan”. Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2 – Juli 2012.
↑ Menurut Rangkuti (2011:199)
↑ Menurut Yusmini (2011:68)
↑ Menurut Rangkuti (2011:8)
↑ Menurut Rangkuti
↑ Menurut Puspitasari
↑ Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni
↑ Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan
↑ Menurut Simarmata (2010:62)
↑ Menurut Mall (2009:43)
↑ Menurut Sodikin
↑ Menurut Siddiq
↑ Menurut Budiman
↑ Menurut Simarmata (2010:64)
↑ Menurut Wiyancoko (2010:120)
↑ Menurut Sasankar dan Vinay Chavan
↑ Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302)
↑ Menurut Sumardi (2013:1)
↑ Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3)
↑ Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3)
↑ Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1)
↑ Menurut Hermawan (2011 : 1)
↑ Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1)
↑ Menurut Asep Saefulloh dalam jurnal CCIT vol.4 no.3 (2013: 282)
↑ Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86),

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A
Pada Lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan skripsi, diantaranya yaitu:

Form Validasi Skripsi
Surat Pengantar Observasi Skripsi
Form Penggantian Pembimbing
Form Penggantian Judul
Kartu Bimbingan
Kartu Study Tetap Final (KSTF)
Kwitansi Pembayaran Skripsi
Kwitansi Pembayaran Raharja Career
Kwitansi Pembayaran Sidang Konprehensif
Validasi Sidang Akademik
Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
Daftar Nilai
Formulir Seminar Proposal Skripsi
Formulir Final Presentasi Skripsi
Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
Setifikat TOEFL
Sertifikat Prospek
Sertifikat IT International
Sertifikat IT Nasional
Curriculum Vitae (CV)
Validasi Sidang

LAMPIRAN B
Pada Lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya yaitu:

Surat Keterangan dari
Bukti Observasi
Hasil Wawancara
Implementasi Program
Hibah Program

Contributors

Ryanarisandi

[Mulyanto._2009._.E2.80.9CKonsep_Sistem_Informasi.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-1] Menurut Mulyanto

[Mustakini._2009._.E2.80.9CKonsep_Sistem_Informasi.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-2] Menurut Mustakini

[Fithgerald.2CJerry._2009._.E2.80.9CKonsep_Sistem_Informasi.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-3] Menurut Jerry Fithgerald

[Sutarman._2012._.E2.80.9CKonsep_Sistem_Informasi.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-4] Menurut Sutarman

[Diana_dan_Setiawati._2012._.E2.80.9CKonsep_Sistem_Informasi.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-5] Menurut Diana dan Setiawati

[Mulyanto._2012._.E2.80.9CKarakteristik_Sistem.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-6] Menurut Mulyanto (2009:2)

[Mulyanto._2009._.E2.80.9CKlasifikasi_Sistem.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-7] Menurut Mulyanto (2009:8)

[Erinofiardi-8] 8,0 ^8,1 Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012.“Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada Prototype Ruangan”. Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2 – Juli 2012.

[Rangkuti._2011._.E2.80.9CDefinisi_Analisis_SWOT.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-9] Menurut Rangkuti (2011:199)

[Yusmini._2011._.E2.80.9CDefinisi_Analisis_SWOT.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-10] Menurut Yusmini (2011:68)

[Rangkuti._2012._.E2.80.9CLangkah-Langkah_Penyusunan_SWOT.E2.80.9D.Yogyakarta-11] Menurut Rangkuti (2011:8)

[Rangkuti._2012._.E2.80.9CTujuan_Analisa_SWOT.E2.80.9D.Yogyakarta-12] Menurut Rangkuti

[Puspitasari._2012._.E2.80.9CTujuan_Analisa_SWOT.E2.80.9D.Yogyakarta-13] Menurut Puspitasari

[Sulindawati_dan_Muhammad_Fathoni._2012._.E2.80.9CDefinisi_Perancangan.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-14] Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni

[Adelia_dan_Jimmy_Setiawan._2012._.E2.80.9CDefinisi_Perancangan.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-15] Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan

[Simarmat._2010._.E2.80.9CDefinisi_Prototipe.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-16] Menurut Simarmata (2010:62)

[Mall._2009._.E2.80.9CDefinisi_Prototipe.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-17] Menurut Mall (2009:43)

[Sodikin._2012._.E2.80.9CJenis-jenis_Pengujian.E2.80.9D._Jurnal_Teknologi_Informasi-18] Menurut Sodikin

[Siddiq._2012._.E2.80.9CJenis-jenis_Pengujian.E2.80.9D.Yogyakarta-19] Menurut Siddiq

[Budimana._2012._.E2.80.9CJenis-jenis_Pengujian.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-20] Menurut Budiman

[Simarmata._2010._.E2.80.9CMetode_Prototype.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-21] Menurut Simarmata (2010:64)

[Wiyancoko._2010._.E2.80.9CMetode_Prototype.E2.80.9D.Yogyakarta-22] Menurut Wiyancoko (2010:120)

[Sasankar_dan_Vinay_Chavan._2010._.E2.80.9CPrototype_Jenis_II.E2.80.9D.jurnal.2Cinternasional-23] Menurut Sasankar dan Vinay Chavan

[Guritno.2C_Sudaryono_dan_Untung_Rahardja._2010._.E2.80.9CJenis-jenis_Elisitasi.E2.80.9D.Tangerang-24] Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302)

[Sumardi_._2012._.E2.80.9CDefinisi_Mikrokontroler.E2.80.9D.Yogyakarta-25] Menurut Sumardi (2013:1)

[Malik_dan_Mohammad_Unggul_Juwana._2009._.E2.80.9CKlasifikasi_Mikrokontroler.E2.80.9D.Yogyakarta-26] Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3)

[Malik_dan_Mohammad_Unggul_Juwana._2009._.E2.80.9CFitur-fitur_Mikrokontroler.E2.80.9D.Bandung-27] Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3)

[Arifianto.2CTeguh._2011._.E2.80.9CDefinisi_Android.E2.80.9D.Yogyakarta-28] Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1)

[Hermawan._2011._.E2.80.9CDefinisi_Android.E2.80.9D.Yogyakarta:_Andi_Offset-29] Menurut Hermawan (2011 : 1)

[H.2CSafaat.2CNazruddin._2011._.E2.80.9CDefinisi_Android.E2.80.9D.Yogyakarta-30] Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1)

[Saefulloh.2CAsep._2012._.E2.80.9CSensor_Cahaya_.28LDR.29.E2.80.9D.Tangerang-31] Menurut Asep Saefulloh dalam jurnal CCIT vol.4 no.3 (2013: 282)

[Guritno.2CSudaryono_dan_Untung_Rahardja._2010._.E2.80.9CLiterature_Review.E2.80.9D.tangerang-32] Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86),

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

[15]

[16]

[17]

[18]

[19]

[20]

[21]

[22]

[23]

[24]

[25]

[26]

[27]

[28]

[29]

[30]

[31]

[32]

@@ Baris 86: / Baris 86: @@
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Disahkan Oleh :</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: right"><p style="line-height: 2">Tangerang, ..... 2015</p></div>
+<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: right"><p style="line-height: 2">Tangerang, ..... 2016</p></div>
 {|table align="center"
@@ Baris 96: / Baris 96: @@
 |-
-| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">STMIK RAHARJA</div> || &nbsp; || &nbsp; || &nbsp; || &nbsp; || <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Jurusan Sistem Informasi</div>
+| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">STMIK RAHARJA</div> || &nbsp; || &nbsp; || &nbsp; || &nbsp; || <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Jurusan Sistem Komputer</div>
 |-
@@ Baris 170: / Baris 170: @@
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">
-<p style="line-height: 2" style="text-align: right;">Tangerang,.... 2015</p></div>
+<p style="line-height: 2" style="text-align: right;">Tangerang,.... 2016</p></div>
 {|table align="center"
@@ Baris 176: / Baris 176: @@
 |-
-| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Hani Dewi Ariessanti,M.Kom </div> || &nbsp; || &nbsp; || <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">pembibing II</div>
+| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Pembibing I</div> || &nbsp; || &nbsp; || <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">pembibing II</div>
 |-
@@ Baris 200: / Baris 200: @@
 |-
-| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">NID : 09004 </div> || &nbsp; || &nbsp; || <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">NID : 14007 </div>
+| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">NID : 12003 </div> || &nbsp; || &nbsp; || <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">NID : 14007 </div>
 |}
@@ Baris 212: / Baris 212: @@
 <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI'''</p></div>
-<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''JUDUL PENELITIAN'''</p></div>
+<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''SECURITY SISTEM VIDEO RECORD '''</p></div>
-<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''JUDUL PENELITIAN'''</p></div>
+<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO '''</p></div>
-<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''TEMPAT PENELITIAN'''</p></div>
+<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''PADA KECAMATAN CIKUPA'''</p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">Dibuat Oleh :</p></div>
@@ Baris 224: / Baris 224: @@
 |-
-|<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">NIM</div>||<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">: 1011XXXXXX</div>
+|<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">NIM</div>||<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">:
+1131469186</div>
 |-
-|<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">Nama</div>||<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">: [[NAMA]]</div>
+|<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">Nama</div>||<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">: [[Ryan Arisandi]]</div>
 |}
@@ Baris 240: / Baris 241: @@
 <p style="line-height: 1" style="text-align: center;">Komprehensif</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Jurusan Sistem Informasi</p></div>
+<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Jurusan Sistem Komputer</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen</p></div>
+<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Konsentrasi COMPUTER SYSTEM</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Tahun Akademik 2013/2014</p></div>
+<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Tahun Akademik 2015/2016</p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Disetujui Penguji :</p></div>
@@ Baris 250: / Baris 251: @@
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">
-<p style="line-height: 1" style="text-align: right;">Tangerang, .... 2014</p></div>
+<p style="line-height: 1" style="text-align: right;">Tangerang, .... 2016</p></div>
 {|table align="center"
@@ Baris 304: / Baris 305: @@
 <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI'''</p></div>
-<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''JUDUL PENELITIAN'''</p></div>
+<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''SECURITY SISTEM VIDEO RECORD '''</p></div>
-<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''JUDUL PENELITIAN'''</p></div>
+<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO '''</p></div>
-<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''TEMPAT PENELITIAN'''</p></div>
+<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" style="text-align: center;2">'''PADA KECAMATAN CIKUPA'''</p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Disusun Oleh :</p></div>
@@ Baris 316: / Baris 317: @@
 |-
-|<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">NIM</div>||<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">: 1131469742</div>
+|<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">NIM</div>||<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">: 1131469186</div>
 |-
-|<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">Nama</div>||<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">: [[HARRY RIDWAN SIAHAAN]]</div>
+|<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">Nama</div>||<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left">: [[Ryan Arisandi]]</div>
 |-
@@ Baris 344: / Baris 345: @@
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Tangerang, 04 Juni 2015</p></div>
+<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Tangerang, Maret 2016</p></div>
 {|table align="center"
@@ Baris 370: / Baris 371: @@
 |-
-|<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><u>'''([[HARRY RIDWAN SIAHAAN]])'''</u></div>
+|<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><u>'''([[Ryan Arisandi]])'''</u></div>
 |-
-| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''NIM : 1131469742'''</div>
+| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''NIM : 1131469186'''</div>
 |}
@@ Baris 387: / Baris 388: @@
 <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Hujan adalah sustu proses alam yang tidak dapat kita cegah, dan pada era teknologi yang sangat maju seperti sekarang dapat dibuat sebuah system kontrol yang dapat membaca dan memberikan informasi ketika saat mendung dan ketika saat hujan, baik berupa indikator yang dapat mengeluarkan cahaya maupun yang dapat mengeluarkan pesan yang dapat deprogram melalui mikrokontroller, sehingga menjadi suatu kesatuan dalam embedded system, penerapan system pendeteksi hujan dapat menggunakan sensor hujan dan sensor cahaya yang berbasis Arduino, dengan menggunakan bahasa pemrograman C pada Arduino, sehingga dapat diimplementasikan pada lapangan futsal. Sistem yang dirancang adalah sistem monitoring cuaca menggunakan sensor hujan dan sensor cahaya (LDR) berbasis Arduino.</p></div>
+<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">Ruangan adalah suatu tempat tertutup yang berada di kantor atau bentuk bangunan lainnya. Ruangan biasanya memiliki pintu dan beberapa jendela yang berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya, aliran udara, dan akses menuju ruangan tersebut. karena minimnya fasilitas keamanan yang mendukung pada suatu ruangan, sering terjadi aksi pencurian yang di lakukan oleh oknum tertentu. Tingginya akan pencurian yang sering terjadi pada suatu ruanganmembuat perlu adanya keamanan yang lebih baik lagi agar keamanan yang sudah ada tidak dapat dengan mudah di bobol kembali. Untuk dapat mengurangi hal tersebut penelitian yang dilakukan terhadap security system yang dapat diperbarui adalah penggunaan dua sensor sebagai alternatif yaitu sensor cahaya dan sensor infrared. Dan sensor infrared lebih unggul dibandingkan dengan sensor cahaya. karena sensor infrared lebih utama dalam system keamanan ruangan. Sensor infrared adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). salah satu sensor yang dapat digunakan untuk mendeteksi suhu manusia, dan sensor cahaya adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubah energi dari foton menjadi electron. Penggunaan dua sensor ini sangat efektif ketika di implementasikan terhadap keamanan suatu ruangan. Sensor infrared mampu mendeteksi suhu panas manusia secara langsung dan sensor cahaya di gunakan untuk mendeteksi pergerakan seseorang ketika melewati sensor ini. dan juga touchpad matrik yang di gunakan untuk mengontol sebuah pintu ruangan tersebut. Security system yang dapat digunakan untuk keamanan suatu ruangan, dan manusia sudah sangat bergantung akan keamanan suatu ruangan.Pemakaian video record di sini di gunakan untuk keamanan terutama pada suatu ruangan, karena video record ini di guakan ketika terjadi aksi pencurian sehingga kita dapat mendeteksinya melalui rekamannya. Agar semua komponen bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan maka membutuhkan  sebuah arduino yang akan digunakan sebagai otak kendali dari keseluruhan sistem ini. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Kata Kunci: Arduino, Sensor Hujan, Sensor Cahaya, Embedded System''</p></div>
+<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Kata Kunci: Arduino, Sensor Infrared, Sensor Cahaya, Touchpad Matrik, Video Record''</p></div>
 <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">''ABSTRACT''</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Rain is a tangible precipitation a liquid, different from precipitation non-cair as snow, cubes of ice and slit. Rain requires the existence of an atmospheric layer thick in order to meet the temperature above the melting point of ice near and above the surface of the earth. In the world rain is process of condensing the water vapor in the atmosphere into grains the water sufficient weight to tumble and usually arrived at the land. Rain is sustu natural processes that we cannot forbid such people, and technology to the era of highly developed like now can be made a control system that can read and to provide information when the current overcast and when in raining, both in the form of indicators that can be excluding the light of and who can issue a message that can be deprogram through microcontroller, so as to be unified in embedded systems the implementation of detection system you could have rain means of sensors rain and light sensors based microcontroller Arduino, by using a programming language c on Arduino, so that could be implemented in the field futsal. A system designed is a system of monitoring weather and rain sensor use light sensors microcontroller Arduino based.'' </p></div>
+<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''The room is an enclosed area that are in the office or any other building. The room usually has a door and several windows that serves as the entry of light, airflow, and access to the room. because of the lack of security facilities that support in a room, often theft undertaken by certain elements. The high theft that often occur in a ruanganmembuat need for better security so that existing security can not be easily collapse back. To reduce it to a study of the security system that can be updated is the use of two sensors as an alternative that is a light sensor and an infrared sensor. And an infrared sensor is superior compared to the light sensor . because the more mainstream infrared sensor in the system security room. Infrared sensors are electronic components that can identify infrared light (infrared, IR). one sensor that can be used to detect the temperature of the human, and the light sensor is a device used to convert the amount of light into electrical quantities. The working principle of this tool is to change the energy of the photons into electrons. The use of two sensors is very effective when implemented against the security of a room. Infrared sensors capable of detecting the temperature of direct human heat and the light sensor is used to detect the movement of a person when it passes the sensor. and also touchpad matrix that is used to mengontol a door of the room. Security system that can be used for the safety of a room, and people have been very reliant security record a video ruangan.Pemakaian here used for security, especially in a room, because this record video in guakan when the theft so that we can detect it through the tape , So that all components can be used in accordance with the needs will require an arduino that will be used as the brain's control of the whole system.'' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Keywords : Mikrokontroller Arduino, Rain Sensor, Light Sensor, Embedded System''</p></div>
+<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''Keywords : Arduino , infrared sensor , light sensor , toucpad matrix , video record''</p></div>
 {{pagebreak}}
 <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''KATA PENGANTAR'''</div>
@@ Baris 403: / Baris 404: @@
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kesehatan, kemampuan dan kemudahan dalam penyelesaian pembuatan Skripsi. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik di PERGURAN TINGGI RAHARJA, Program Studi System Architecture. Adapun judul Skripsi ini adalah “Sistem Monitoring Cuaca Pada Lapangan Futsal Di SD Yunike Andreas Menggunakan Visual Interface Berbasis Arduino”.</p></div>
+<p style="line-height: 2">Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “SECURITY SISTEM VIDEO RECORD MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO PADA KECAMATAN CIKUPA”.</p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 <p style="line-height: 2">
@@ Baris 412: / Baris 413: @@
 <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja. </li>
 <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bapak Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bapak Ignatius Agus Supriyono, S.Kom, MM selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis. </li>
+<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hani Dewi Ariessanti,M.Kom  selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis. </li>
 <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis. </li>
 <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bapak Gunawan Putrodjojo, Ir., MM selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.</li>
 <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama proses perkuliahan berlangsung. </li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kedua orang tua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis. </li>
+<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bapak Abdul Haris dan Ibu Nur Haeni  selaku Kedua Orang Tua tercinta yang tanpa lelah memberikan segala dukungan moral, materi dan spiritual, “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada beliau, Amin.” </li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Virdo, Yefta, Tijan, Maychel, Parni, Windy, Thomson, Herdian, Bowo, Aan, Erik Fefriano, Ferry Oktarifar, dan Rekan-rekan lainnya yang telah memberikan saran-sarannya selama dalam proses penyelesaian  Skripsi.</li>
+<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Arpa, Aan, Herdian, Harry, Ani Yuliani selaku Rekan-rekan dan sahabat yang telah memberikan dukungan semangat untuk dapat menyelesaikan penulisan ini tepat waktu.</li>
 </ol>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
@@ Baris 429: / Baris 430: @@
 {| width="100%" align="right"
 |-
-| width="60%" | || align="center" | Tangerang, 04 Juni 2015
+| width="60%" | || align="center" | Tangerang, Maret 2016
 |-
 | ||
@@ Baris 463: / Baris 464: @@
 | ||
 |-
-| width="60%" | || align="center" | <u>Harry Ridwan Siahaan</u>
+| width="60%" | || align="center" | <u>Ryan Arisandi</u>
 |-
-| width="60%" | || align="center" | NIM. 1131469742
+| width="60%" | || align="center" | NIM. 1131469186
 |-
 |}
@@ Baris 478: / Baris 479: @@
 ==Latar Belakang==
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Di Zaman sekarang ini yaitu era globalisasi,  ilmu pengetahuan terutama teknologi telah banyak mengalami perkembangan yang sangat pesat dan dapat dibilang maju, begitu pun dengan sistem kendali yang berbasis mikro. Dengan adanya kemajuan dibidang tersebut,  banyak orang yang membuat bahkan menghasilkan kreatifitas dan inovasi baru untuk kearah yang lebih maju yaitu mempermudah pekerjaan manusia dan memberikan manfaat besar dari segala bidang. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Security sistem adalah suatu sistem atau mekanisme yang dirancang sedemikian rupa yang digunakan untuk mengamankan sebuah  ruangan yang memang sengaja di perlukan keamanan. Pada zaman informasi saat ini, kebutuhan teknologi khususnya computer sangat meningkat dari tahun ketahun untuk mempermudah pekerjaan manusia, perkembangan ini juga diikuti dengan beberapa penelitian yang sering munculnya tindakan kriminal yang sering terjadi pada suatu ruangan.</p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada kesempatan ini penulis ingin membuat suatu security sistem yang berbasis android dimana sistem ini dapat membuka dan menutup  suatu ruangan dengan menggunakan touchpad matrix yang terhubung pada mikrokontroller Arduino Mega 2560 melalui koneksi smartphone android dan bluethoot, sehingga tidak perlu lagi menggunakan cara manual untuk keamanan suatu ruangan.</p>
-<p style="line-height: 2"> Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa sekarang terus di ikuti oleh sebagian bahkan hampir semua kalangan, saat ini peralatan dirancang sedemikian rupa agar semakin efisien dan mempermudah pekerjaan manusia dan banyak diantaranya yang dirancang secara praktis dapat bekerja tanpa harus diberikan intruksi atau pengontrolan manual secara terus-menerus oleh manusia. Otomatisasi atau komputerisasi suatu pekerjaan tertentu yang sudah tidak asing lagi</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam kesempatan ini penulis mencoba memperkenalkankan sebuah karya Skripsi dengan judul <b>“SECURITY SISTEM VIDEO RECORD MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO PADA KECAMATAN CIKUPA’’</b> Perlunya pemahaman tentang komponen-komponen elektronika sangat dibutuhkan pada perancangan embedded system ini. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan kontribusi terhadap perkembangan COS (computer system) yang merupakan salah satu konsentrasi yang membahas mengenai hardware dari jurusan Sistem Komputer di Perguruan Tinggi Raharja.</p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> Dengan kemajuan teknologi tersebut pada era sekarang ini komunikasi bukan hanya digunakan untuk komunikasi antar sesama manusia saja, melainkan antara manusia dengan alat-alat kontrol, seperti sistem pengontrolan sistem otomatis dalam kehidupan pun kian banyak yang berbasis mikrokontroler, perlunya pemahaman tentang komponen-komponen elektronika sangat dibutuhkan. Pada perancangan embedded system ini juga digunakan untuk kontroling lapangan futsal dengan menggunakan device-device elektronika seperti sensor maupun terkomputerisasi.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Pada perkembangan teknologi sekarang sudah berbagai jenis sistem kontrol yang dapat kita rancang, khususnya pada penggunaan sensor hujan dan sensor cahaya untuk melakukan kontroling terhadap atap lapangan futsal agar tidak terjadi kebasahan terhadap lapangan tersebut, pada penerapan sistem ini menggunakan lapangan futsal yang dimana pengoperasian tersebut tidak membutuhkan manusia yang mengontrolnya, karena sistem ini sudah dapat mendeteksi terhadap cuaca alam seperti hujan dan panas.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> Adapun keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan teknologi mikrokontroler yang berbasis analog sensor adalah bagaimana sistem yang terdapat pada lapangan futsal dapat dihubungkan dengan mikrokontroler dengan menggunakan sensor yang dapat mendeteksi hujan dan panas yang berbasis Arduino. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Pada era sekarang ini sistem pengontrolan sudah banyak dijumpai, penerapan sistem ini sangat dibutuhkan pada lapangan futsal karena dengan adanya sistem ini maka dapat mengurangi dampak dari cuaca alam tersebut, seperti hujan dan panas.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> Adapun keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan teknologi analog sensor ini adalah, alat ini dapat mendeteksi hujan yang dapat menyebabkan basahnya lapangan dan panas yang berlebihan bagi para pemain.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Berdasarkan permasalahan dari di atas maka peneliti mengambil judul '''“SISTEM MONITORING CUACA PADA LAPANGAN FUTSAL DI SD YUNIKE ANDREAS MENGGUNAKAN ''VISUAL INTERFACE'' BERBASIS ARDUINO”'''</p></div>
 {{pagebreak}}
 ==Rumusan Masalah==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Beberapa hal yang menjadi perumusan masalah dalam penyusunan laporan  ini antara lain:</p>
-<p style="line-height: 2">
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut :</p></div>
+<li>Bagaimana mengkomunikasikan smartphone android atau laptop yang di jadikan media pengontrolan untuk keamanan suatu ruangan?</li>
-<ol>
+<li>Bagaimana cara kerja dari Touchpad Matrix dan Video Record yang terhubung dengan laptop dan mikrokontroller arduino?</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<li>Bagaimana komunikasi antara smartphone android atau laptop dengan media Touchpad Matrix dan  Video Record yang menjadi objek pengontrolan suatu ruangan tersebut ?</li></ol>
-<p style="line-height: 2">Bagaimana membuat sistem monitoring cuaca otomatis pada sebuah lapangan futsal ?</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Bagaimana cara menanamkan sensor analog kedalam Arduino, sehingga dapat mendeteksi hujan dan panas?</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Bagaiamana cara merancang sistem kontrol keseluruhan sehingga dapat digunakan pada suatu kesatuan embedded system?</p></li></ol>
 ==Ruang Lingkup==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sebagai pembatasan pembahasan pada penelitian ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka peneliti memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut:</p>
-<p style="line-height: 2"> Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diarahkan pada perancangan dan pembuatan sebuah alat yang dapat digunakan pada lapangan futsal dengan posisi atam yang masih terbuka dengan cara otomatis, yang dikontrol dengan analog sensor, serta dapat dirancang dengan komponen pendukung sistem meliputi:</p></div>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<ol>
+<li>Security sistem yang menggunakan media touchpad matrix,video record dan Mikrokontroller Arduino sebagai otak utama dan komunikasi untuk mengontrol suatu ruangan.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<li>Bluetooth yang di gunakan untuk koneksi ke Mikrokontroller Arduino, melalui prangkat Smartphone android.</li>
-<p style="line-height: 2">Menggunakan Arduino.</p>
+<li>Rangkaian elektronika sebagai rangkaian tambahan yang berfungsi sebagai perubah daya tegangan.</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Sensor Hujan.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Sensor Cahaya.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Menggunakan Motor DC sebagai penggerak.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Untuk mengakses atau mengontrol alat menggunakan sensor cahaya dan sensor hujan.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Lampu led digunakan untuk lampu indikator.</p></li></ol>
 ==Tujuan dan Manfaat==
 ===Tujuan===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Tujuan pokok dari penelitian ini adalah sebagai berikut untuk menjelaskan pokok-pokok permasalahan menerangkan berbagai teori yang telah di dapatkan serta merealisasikan sistem untuk mengontrol atap lapangan futsal dengan menggunakan analog sensor yang berbasis mikrokontroler Arduino. Sistem ini juga dapat dibuat dengan tujuan sebagai alat pelindung para atlet yang sedang bermain bola dengan cuaca yang standar.</p></div>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Tujuan Operasional
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Menggunakan akses touchpad matrix dan video record dalam pengontrolan security sistem  ruangan ini, dan bluetooth sebagai media komunikasi antara smartphone android dengan Mikrokontroller Arduino.</li>
+<li>Memanfaatkan rangkaian elektronika sebagai penghubung dari mikrokontroller  ke motor Dc dan motor servo.</li></ol></li>
+<li>Tujuan Fungsional
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Membuat security sistem pengontrolan  ruangan yang lebih baik lagi </li>
+<li>Membuat security Sistem pengontrolan  ruangan  yang dapat di kontrol melalui aplikasi lain yang lebih sederhana.</li></ol></li>
+<li>Tujuan Individu (pribadi)
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).</li>
+<li>Mengaplikasikan ilmu yang penulis dapat selama pekuliahan.</li></ol></li></ol>
 ===Manfaat===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<p style="line-height: 2">
+<li>Manfaat Individual
-Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :</p></div>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<ol>
+<li>Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama  perkuliahan.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<li>Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang  bermanfaat bagi masyarakat.</li>
-<p style="line-height: 2">Membuat sistem pembuka dan penutup atap lapangan futsal.</p>
+<li>Memberikan suatu terobosan baru  pada tempat perkuliahan penulis di STMIK RAHARJA.</li></ol></li>
+<li> Manfaat fungsional
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<p style="line-height: 2">Mengimplementasikan sebuah sistem mikrokontroler sebagai suatu sistem yang bermanfaat.</p>
+<li>Dapat mengurangi resiko kehilangan, yaitu karena kurangnya pengawasan terhadap suatu ruangan.</li>
+<li>Dengan menggunakan touchpad matrix dan video record maka security sistem pengontrolan  ruangan dapat bekerja tanpa harus mengawasi langsung karena dapat di akses melalui touchpad matrix dan smartphone android. </li></ol></li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<li> Manfaat operasional
-<p style="line-height: 2">Sistem yang diterapkan adalah membantu dan mengurangi bencana banjir ataupun panas yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.</p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-</ol>
+<li>Dapat membantu seseorang dalam hal monitoring suatu  ruangan tanpa harus dengan cara manual.</li>
+<li>Security Sistem pengontrolan  ruangan dapat bekerja secara efektif sehingga dapat mempermudah dalam pelaksanaannya.</li></ol></li></ol>
 ==Metode Penelitian==
@@ Baris 554: / Baris 541: @@
 <p style="line-height: 2"></p></div>
 ===Metode Pengumpulan Data===
-<ol>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Observasi <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+<li>Observasi
-  Dalam metode ini peneliti melakukan observasi terhadap sistem  monitoring cuaca pada lapangan futsal yang berada di SD Yunike Andreas agar peneliti mendapatkan data dari Trouble Shooting yang biasa dikumpulkan  </p></li>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Wawancara<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+<li>Melalui pengamatan dan pengalaman yang didapat untuk mengetahui proses pengerjaan untuk menghasilkan Security sistem pengontrolan ruangan serta aplikasi dan rancangan device yang di gunakan sebagai monitoring suatu  ruangan.</li>
-Selain observasi peneliti juga melakukan wawancara kepada Bapak Mario Hartadi selaku user yang berkedudukan sebagai staf untuk mendapatkan data yang akurat.</p></li>
+<li>Melalui pengamatan lapangan untuk memperoleh informasi tentang jenis bahan atau peralatan apa saja yang di butuhkan, tentunya ekonomis dan terjangkau, namun tetap memenuhi kriteria.  </li></ol></li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Studi Pustaka<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+<li>Wawancara <br>
-Selain observasi dan wawancara peneliti juga melakukan studi kepustakaan, browsing internet, jurnal dan artikel sebagai referensi yang berhubungan alat tersebut</p></li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Metode ini dilakukan untuk bertanya langsung pada stakeholder sebagai acuan untuk merumuskan masalah yang dihadapi.</p></li>
-</ol>
+<li>Studi Pustaka<br>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Metode untuk mendapatkan informasi dengan mencatat dan  mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis maupun elektronik. Sebagian besar penulis melakukan pengumpulan data dan metode diambil dari situs-situs internet, dan sisanya dari buku cetak.</p></li>
+<li>Diskusi Ilmiah <br>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Mengumpulkan data dengan melakukan serangkaian diskusi dengan pihak lain yang lebih memahami dan menguasai, sehingga didapat pemecahan masalah yang di hadapi.</p></li></ol>
 ===Metode Analisa===
-<ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Metode ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut pada sistem yang sekarang dalam penggunaannya masih manual sehingga perlu adanya sistem yang dapat membantu dalam pekerjaan kehidupan sehari hari.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Metode Analisa Sistem<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Dalam metode ini peneliti menganalisa teori dari data-data yang diperoleh sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam penelitian.</p></li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Metode Analisa Perancangan Program<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
-Metode analisa perancangan program pada penelitian skripsi ini peneliti menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program).</p></li>
-</ol>
 ===Metode Perancangan===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagai mana sistem itu di buat atau di rancang dan alat apa saja yang di butuhkan. Melalui tahapan pembuatan flawchart dari sistem yang akan di buat dan pembuatan desain aplikasi pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak ( software) dan perangkat keras (hardware).</p>
-<p style="line-height: 2">
-Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu sistem rangkaian yang dapat bermanfaat, sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan. </p></div>
-===Metode Prototipe===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">
-Metode ini dimaksudkan untuk mengidentifikasikan masalah-masalah pada sistem yang telah ada dan mencari solusi bagaimana membuat sistem sesuai dengan yang diharapkan tidak ada kesalahan sehingga akan sesuai dengan apa yang dirancang. </p></div>
 ===Metode Testing===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode ini dilakukan dalam perencanaan, pembuatan dan pengujian alat sehingga didapatkan alat yang benar-benar sesuai dengan yang dirancang.</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada metode pengujian ini yang di pakai adalah metode pengujian adalah metode pengujian black box.</p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"></p></div>
-==Sistematika Penulisan==
 ==Sistematika Penulisan==
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
@@ Baris 591: / Baris 567: @@
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 <p style="line-height: 2">'''BAB I PENDAHULUAN'''</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.</p>
-<p style="line-height: 2">Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini.</p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB II LANDASAN TEORI'''</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar elektronika yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dalam penyusunan Skripsi ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar Mikrokontroller ATmega2560, Webcam, Motor DC, Bluetooth HC-06, Touchpad Matrix, dan komponen-komponen pendukung lainnya.</p>
-<p style="line-height: 2">Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan, konsep dasar elitasi dan literatur riview. </p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Bab ini berisi tentang gambaran umum KECAMATAN CIKUPA, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawabyang ada di KECAMATAN CIKUPA, serta tujuan perancangan, langkah-langkah perancangan, diagram blok, cara kerja alat, pembuatan alat, analisa sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, user requirement : elisitasi 1,2,3 dan final.</p>
-<p style="line-height: 2">
-Berisikan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat SD Yunike Andreas, visi dan misi SD Yunike Andreas, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, analisa kebutuhan sistem, analisa sistem yang berjalan, sistem yang diusulkan, alur program perangkat lunak, data flow diagram (DFD), permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah yang terdiri dari analisa kebutuhan user dan perancangan prototype. </p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB IV HASIL PENELITIAN'''</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Bab ini merupakan pembahasan laporan penulisan skripsi,yang berisi tentang : Analisa blok rangkaian , fungsi diagram blok rangkaian yang didalamnya meliputi : Unit pengendali, catu daya, prosedur sistem pengontrolan, konfigurasi sistem dan flowchart program serta sistem yang dibuat serta berisi tentang analisa pengoperasian dari sistem yang dibuat.</p>
-<p style="line-height: 2">
-Dalam bab ini berisi tentang pengujian atas kinerja dari sistem dan analisa, uji coba, black box, pengujian alat, flowchart program, analisa program, schedule implementasi dan estimasi biaya.</p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB V PENUTUP'''</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan. </p>
-<p style="line-height: 2">Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pengujian alat dan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut.</p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR PUSTAKA'''</p></div>
@@ Baris 619: / Baris 593: @@
 <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 ==Teori Umum==
 ===Konsep Dasar Sistem===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Sistem''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:9)<ref name="Hartono,Bambang. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”.Jakarta: PT . Rineka Cipta.">Hartono,Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.</ref>, “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.</p></div>
+====Definisi Sistem====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:2)<ref name="Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”.Yogyakarta: Graha Ilmu">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaboarasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saing terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Mulyanto. 2009. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Mulyanto</ref>Menurut Mulyanto (2009:1), “Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”. </p>
-<p style="line-height: 2">'''2. Karakteristik Sistem''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Mustakini. 2009. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Mustakini</ref>Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Fithgerald,Jerry. 2009. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Jerry Fithgerald</ref>Menurut Jerry Fithgerald (2009:2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Sutarman. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Sutarman</ref>Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Diana dan Setiawati. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Diana dan Setiawati</ref>Menurut Diana dan Setiawati (2011:3), “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:20)<ref name="Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset</ref>, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut:</p></div>
+====Karakteristik Sistem====
-<ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
-<p style="line-height: 2">Komponen Sistem<br>
-Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
-</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Mulyanto. 2012. “Karakteristik Sistem”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Mulyanto (2009:2)</ref>Menurut Mulyanto (2009:2), Suatu sistem mempunyai beberapa    karakteristik, yaitu: </p>
-<p style="line-height: 2">Batasan Sistem<br>
-Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
-</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<p style="line-height: 2">Lingkungan Luar Sistem<br>
+<li>Komponen Sistem (Component  System)
-Bentuk apapun yang ada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan . kalau tidak, maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem.Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem. </p></li>
-</p>
+<li>Batasan Sistem (boundary)
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. </p></li>
+<li>Lingkungan Luar (environment)
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem. </p></li>
+<li>Penghubung Sistem (interface)
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media peghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsystem yang lain yang membentuk satu kesatuan. </p></li>
+<li>Masukan Sistem
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenanceinput yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan maintenance input yang akan mengoperasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi. </p></li>
+<li>Keluaran Sistem
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus di buang. </p></li>
+<li>Pengolahan Sistem
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna. </p></li>
+<li>Sasaran Sistem
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama, yaitu: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Mendukung fungsi kepengurusan manajemen.</li>
+<li>Mendukung pengambilan keputusan manajemen.</li>
+<li> Mendukung kegiatan operasi perusahaan</li></ol></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+====Klasifikasi Sistem====
-<p style="line-height: 2">Penghubung Sistem<br>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Mulyanto. 2009. “Klasifikasi Sistem”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Mulyanto (2009:8)</ref>Menurut Mulyanto (2009:8), Sistem dapat diklasifikasikan dari  berbagai  sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut: </p>
-Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
-</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<p style="line-height: 2">Masukan Sistem<br>
+<li> Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).</li>
-Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam satu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
+<li>Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau  gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.</li>
-</p>
+<li>Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem transportasi, dan lain sebagainya.</li>
+<li>Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia  (Human Mode System).
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Sistem alamiah (natural system) yaitu sistem yang terjadi melalui proses  alam, tidak dibuat manusia. Misalnya perputaran bumi. </li>
+<li>Sistem buatan manusia  (human mode system) yaitu sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.</li></ol></li>
+<li>Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probabilitas System).
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Sistem tertentu melibatkan operasi yang sudah dapat di duga dengan pasti, dapat dideteksi dan diramalkan hasil keluarannya, contohnya adalah sistem komputer dimana tingkah lakunya dapat diatur dengan baris-baris program yang dijalankan.</li>
+<li>Sistem tak tentu (Probabilitas System) yaitu sistem yang tidak dapat diprediksikan kejadiannya, misalnya kejadian-kejadian dimasa yang akan datang merupakan hal rahasia dan tidak dapat diprediksikan karena menyangkut unsur probabilitas.</li></ol></li>
+<li>Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Opened System).
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Sistem tertutup yaitu merupakan sistem yang tidak terpengaruh atau tidak terganggu oleh lingkungan luarnya. Karena bekerja secara otomatis tanpa  campur tangan dari pihak luarnya. Walaupun tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem relatif tertutup (relatively closed system).</li>
+<li>Sistem terbuka adalah sistem yang bekerja karena pengaruh dari pihak luarnya. Oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.</li></ol></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+===Definisi Pengontrolan===
-<p style="line-height: 2">Keluaran Sistem<br>
-Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Kelauaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
-</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tampa adanya campur tangan manusia (otomatis)”. </p>
-<p style="line-height: 2">Pegolahan Sistem<br>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kontrol otomatis mempenyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya. </p>
-Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akutansi. Sistem ini dapat mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai system pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal. </p>
-</p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ). </p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+===Jenis-Jenis Pengontrolan===
-<p style="line-height: 2">Sasaran Sistem
-Suatu sistem memliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p>
-</ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">'''3. Klasifikasi Sistem''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:8)<ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Abstrak dan Sistem Fisik<br>Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.<br>Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.<br>Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan<br>Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka<br>Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Manusia dan Sistem Mesin<br>Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.<br>Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks<br>Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi<br>Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia<br>Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Sementara dan Sistem Selamanya<br>Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.</li></ol>
-===Definisi Pengontrolan===
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Pengontrolan'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Erinofiardi (2012:261)<ref name= "Erinofiardi"> Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012.“Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada Prototype Ruangan”. Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2 – Juli 2012. </ref>, “suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.</P></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Pengontrolan'''</li></ol>
 <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Sistem Kontrol Loop Terbuka '''</li>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Erinofiardi (2012:261)<ref name= "Erinofiardi"> Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012.“Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada Prototype Ruangan”. Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2 – Juli 2012. </ref>, ) sistem kontrol loop terbuka adalah “suatu sistem kontrol yang keluarnya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikan ke parameter pengendali ”.</P></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align:
 center;">http://i927.photobucket.com/albums/ad112/Harry_Ridwan_Siahaan/Skripsi/Sistem%20Pengendali%20loop%20terbuka_zpsfkzrw6n9.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Erinofiardi (2011: 261 ) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.1 Sistem Pengendali Loop Terbuka''' </p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 <p style="line-height: 2">Gambar diagram blok di atas mengambarkan bahwa di dalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki kedaan alat terkendali jika terjadi kesalahaan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengerimkannya ke alat kendali.</p></div>
 <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Sistem Kontrol Loop Tertutup'''</li></ol>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Erinofiardi (2012:261)<ref name= "Erinofiardi"> Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012.“Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada Prototype Ruangan”. Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2 – Juli 2012. </ref>, ) “sistem kontrol tertutup adalah “suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memilki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan”.Yang menjadi ciri sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.</P></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align:
 center;">http://i927.photobucket.com/albums/ad112/Harry_Ridwan_Siahaan/Skripsi/Sistem%20Pengendali%20loop%20tertutup_zpsimopx9wv.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Erinofiardi (2011: 261 ) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.2 Sistem Kendali Loop Tertutup''' </p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 <p style="line-height: 2"> Gambar di atas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikrimkan kedalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.</p></div>
 <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 <p style="line-height: 2"> Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.</p></div>
-===Konsep Dasar Jaringan Komputer===
+===Konsep Dasar Analisis SWOT===
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Dasar Jaringan Komputer'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Joefrie  (2013:3)<ref name="Yuri Yudhaswana Joefrie">Yuri Yudhaswana Joefrie.PERANCANGAN PROGRAM SIMULASIPERINTAH DASAR JARINGAN KOMPUTER. Jurnal Ilmiah Foristek Vol.3, No.2, September 2013.</ref>, ”Network atau jaringan dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua atau lebih perangkat cerdas yang dihubungkan sehingga dapat berkomunikasi, yang kemudian akan menimbulkan suatu efisensi, sentralisasi/desantralisasi, dan optimasi kerja”. </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis - Jenis Jaringan'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Ada beberapa jenis jaringan komputer bila dilihat dari pemrosesan data dan pengkasesannya:</p></div>
+====Definisi Analisis SWOT====
-<ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Host-Terminal<br>Di mana terdapat satu atau lebih server yang dihubungkan dalam suatu dump terminal. Karena dumb terminal hanyalah sebuah monitor yang dihubungkan dengan menggunakan kabel RS-232 maka pemrosesan data dilakukan di dalam server. Oleh karena itu, server tersebut haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang besar.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Client-Server<br>Di mana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client. Server bertugas menyediakan berbagai macam layanan, misalnya pengaksesan berkas, basis data. Sedangkan client adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan tersebut. Perbedaannya dengan hubungan dumb terminal adalah sebuah terminal client melakukan pemrosesan data di terminalnya sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah harus memiliki performansi tinggi dan kapasitas penyimpanan data yang besa karena semua pemrosesan data yang merupakan permintaan dari client dilakukan diterminal client.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Peer to Peer<br>Di mana terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan dengan media jaringan komputer. Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer dapat berfungsi sebagai server dan client, keduanya dapat difungsikan dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan bila dilihat dari sisi jangkauannya, jaringan dapat dibagi menjadi 3 jenis:
-</p></li></ol>
-<ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Local Area Network (LAN)<br>Adalah sebuah jaringan komputer yang bersifat lokal fisik jaringan komputernya, misalnya di satu ruangan laboratorium komputer.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Wide Area Network (WAN)<br>Adalah sebuah jaringan komputer antara satu gedung dengan gedung lain yang terletak agak berjauhan.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Metropolitan Area Network (MAN)<br>Adalah jaringan komputer yang melibatkan beberapa jaringan komputer yang terhubung satu sama lain dan secara geografis tersebar cukup jauh namun masih dalam satu wilayah atau kota.
-</p></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Topologi Jaringan Komputer'''</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Rangkuti. 2011. “Definisi Analisis SWOT”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Rangkuti (2011:199)</ref>Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu : </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth OrientedStrategy). </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar). </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan questionmark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kuadran 4 : Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Yusmini. 2011. “Definisi Analisis SWOT”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Yusmini (2011:68)</ref>Menurut Yusmini (2011:68), definisi analisa SWOT sebagai berikut: </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+====Langkah-Langkah Penyusunan SWOT====
-<p style="line-height: 2">Dalam dunia jaringan komputer, jika dilihat dari jeis hubungannya, terdapat 3 jenis topologi jaringan yang tersdia guna menghubungkan komputer satu dengan yang lain. Jaringan-jaringan ini mempunyai ciri-ciri tertentu dan juga terdapat kelebihan dan kekurangan yang ada. Berikut disajikan beberapa jenis topologi jaringan:</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Rangkuti.  2012. “Langkah-Langkah Penyusunan SWOT”.Yogyakarta">Menurut Rangkuti (2011:8)</ref>Menurut Rangkuti (2011:8) Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu: </p>
-<ol>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<li>Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT
-<p style="line-height: 2">Topologi Cincin (Ring Topology)<br>Topologi jenis ini satu komputer di dalam satu loop tertutup. Pada topologi ini, data atau message berjalan mengelilingi jaringan dengan satu arah pengiriman ke komputer selanjutnya, terus hingga mencapai komputer yang dituju. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai terminal tujuan disebut walk time (waktu transmisi)
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT. </p></li>
-</p>
+<li>Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai. </p></li>
+<li>Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat. </p></li>
+<li>Kuisioner Riset SWOT
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman). </p></li>
+<li>Identifikasi Penyebab Masalah
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena. </p></li>
+<li>Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategis
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan. </p></li>
+<li>Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan. </p></li>
+<li>Menentukan Ukuran Yang Dipakai Dalam SWOT
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya. </p></li>
+<li>Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah untuk merumuskan strategi cinitiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk lag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja. </p></li>
+<li>Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami. </p></li>
+<li>Melakukan Cascading SWOT
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu. </p></li>
+<li>Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicators
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya. </p></li>
+<li>Analisis Anggaran Dan Model Keuangan
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan. </p></li>
+<li>Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan. </p></li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i927.photobucket.com/albums/ad112/Harry_Ridwan_Siahaan/Skripsi/topologi%20jaringan%20cincin_zpsne8bcx1k.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Joefrie (2013:3)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.3 Topologi Jaringan Tipe Cincin''' </p></div>
+====Tujuan Analisa SWOT====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Rangkuti. 2012. “Tujuan Analisa SWOT”.Yogyakarta">Menurut Rangkuti</ref>Menurut Rangkuti (2011:197), tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi. </p>
+====Pendekatan Pemecahan Masalah====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Puspitasari. 2012. “Tujuan Analisa SWOT”.Yogyakarta">Menurut Puspitasari</ref>Menurut Puspitasari dkk  di dalam jurnal Teknik Industri Vol 7, No.2 (2012:96), Penelitian ini menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence. Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Product : produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.</li>
+<li>Price : biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.</li>
+<li>Place : lokasi dimana produk atau jasa tersedia.</li>
+<li>Promotion : aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.</li>
+<li>People : orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.</li>
+<li>Process : proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.</li>
+<li>Physical Evidence : bukti fisik yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa. </li></ol>
-<p style="line-height: 2">Ada dua hal yang dilakukan oleh suatu terminal ketika menerima data dari komputer sebelumnya, yaitu:</p></div>
+===Konsep Dasar Perancangan===
-<ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Memeriksa alamat yang dituju dari data tersebut dan menerimanya jika terminal ini merupakan tujuan data tersebut.?</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Terminal akan meneruskan data ke komputer selanjutnya dengan memberikan tanda negatif ke komputer pengirim.</p></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+====Definisi Perancangan====
-<p style="line-height: 2">Topologi Bus (Bus Topology)</p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> Topologi jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang merupakan media utama dari jaringan. Terminal-terminal yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari jaringan. Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dimaksud tanpa harus melewati terminal-terminal dalam jaringan. Atau akan di-routing-kan ke head end controller. Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak akan menghentikan kerja dari jaringan, namun jaringan tidak akan bekerja jika kabel utamanya putus.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i927.photobucket.com/albums/ad112/Harry_Ridwan_Siahaan/Skripsi/topologi%20jaringan%20bus_zps2en4dxpw.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Joefrie (2013:3)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.4 Topologi Jaringan Tipe bus''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Sulindawati dan Muhammad Fathoni. 2012. “Definisi Perancangan”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni</ref>Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dau urutan-urutan prosedur dari suatu program”.</p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Adelia dan Jimmy Setiawan. 2012. “Definisi Perancangan”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan</ref>Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan di dalam Jurnal  Sistem Informasi  Vol. 6, No.2 (2011:116), “Flowchart  adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa flowchart  adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara  sekuensial. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan. </p>
+====Cara Membuat Flowchart====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2  (2010:8): </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.</li>
+<li>Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.</li>
+<li>Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas</li>
+<li>Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.</li>
+<li>Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.</li>
+<li>Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.</li>
+<li>Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.</li></ol>
+====Jenis-Jenis Flowchart====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut: </p>
-<p style="line-height: 2">Jaringan ini bisannya mengguanakan kabel koaksial sebagai media transmisinya. Kabel ini mempunyai kapasitas lebar pita yang besar (2MB) sehinga apabila dihubungkan dengan banyak terminal maka akan terlayani dengan baik.</p></div>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. </p></li>
-<p style="line-height: 2">'''Topologi Bintang (Star Topology)'''</p></li></ol>
+<div align="center">
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-8_T5c0SYC0I/Vrm3GGWaNeI/AAAAAAAACWA/2tf1LOZ5tRc/s333-Ic42/Screenshot_1.jpg"/></div>
-<p style="line-height: 2"> Jenis topologi jaringan ini mengguankan satu terminal sentral yang menghubungkan ke semua terminal client. Terminal sentral inilah yang akan mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke komputer yang dituju. Apabila ada satu terminal client yang tidak berfungsi atau media transmisi (kabel) yang putus maka tidak akan mempengaruhi kerja dari jaringan karena gangguan tersebut hanya mempengaruhi terminal yang bersangkutan.</p></div>
+<li>Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain. </p></li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i927.photobucket.com/albums/ad112/Harry_Ridwan_Siahaan/Skripsi/topologi%20jaringan%20bintang_zpsb2mcd5rs.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Joefrie (2013:3)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.5 Topologi Jaringan Tipe Bintang''' </p></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-4ISUpnUM7nc/Vrm3GPsYpgI/AAAAAAAACWE/PK_yFOkNiJo/s362-Ic42/Screenshot_2.jpg"/></div>
+<li>Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. </p></li>
+<div align="center">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Konsep Dasar TCP/IP'''</li>
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-gKnrA0zFFoE/Vrm3GNT2bcI/AAAAAAAACWA/uffaNAngWj8/s381-Ic42/Screenshot_3.jpg"/></div>
+<li>Bagan Alir Program (Program Flowchart)
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan. </p></li>
+<div align="center">
-<p style="line-height: 2">Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data di dalam satu jaringan. Sedangkan yang dimaksud protokol adalah himpunan aturan yang telah ditetapkan yang mengatur bagaimana dua atau lebih proses berkomunikasi dan berinteraksi untuk saling bertukar data. Dalam protokol ini, tersedia berbagai macam layanan, antara lain:</p></div>
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-qnlfXhrxgFM/Vrm3GJdK0VI/AAAAAAAACWA/M2j_AkSE8hU/s371-Ic42/Screenshot_4.jpg"/></div>
-<ol>
+<li>Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem. </p></li></ol>
-<p style="line-height: 2">File Transfer Protocol (FTP) yang memungkinkan pengguna komputer untuk dapat saling bertukar berkas.</p>
+<div align="center">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-CuZeyJBSsUg/Vrm223_fjCI/AAAAAAAACWQ/Ixr6rC36734/s512-Ic42/Screenshot_5.jpg"/></div>
-<p style="line-height: 2">Remote Login (telnet) yang membuat seorang administrator dapat mengendalikan komputer lain dari jarak jauh.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Dan lain-lain.</p></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Alamat IP'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">IP Address atau alamat IP adalah pengenal suatu host dalam satu jaringan. Pada IP Address sendiri terdapat kelas-kelas. Pembagian alamat IP didasarkan pada dua hal, yaitu network ID, dan host ID. Network ID digunakan untuk menunjukan jaringan-jaringan tempat komputer itu berada. Sedangkan host ID digunakan sebagia pengenal komputer yang bersifat unik dalam satu jaringan. Berikut disajikan kelas-kelas alamat IP:</p></div>
-<ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Kelas A<br>- Panjang network ID adalah 8 bit, panjang host ID adalah 24 bit.<br>- Kelas A digunakan untuk jaringan yang sangat besar. Jumlah host yang dapat di tamping adalah sekitar 16 jut host.
-</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Kelas B<br> - Panjang network ID adalah 16 bit, panjang host ID adalah 16 bit.<br> - Kelas B diimplementasikan untuk jaringan yang relatif besar. Jumlah host yang mampu ditampung adalah 65.532 host.
-</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Kelas C<br>- Panjang network ID adalah 24 bit, panjang host ID adalah 8 bit.<br>- Kelas C diimplementasikan untuk jaringan yang relative besar. Jumlah host yang mampu ditampung adalah 254 host.
-</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Kelas D<br>- Alamat IP kelas D digunakan untuk keperluan multicasting.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Kelas E<br>- Alamat IP kelas E tidak digunakan untuk umum.Ada beberapa aturan yang ditetapkan untuk memberi alamat IP pada suatu host:<br>- Network ID tidak boleh sama dengan 127 karena nilai ini digunakan untuk loop back.<br>- Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 diartikan sebagai alamat jaringan. Pengertian alamat jaringan itu sendiri adalah alamat yan digunakan untuk menunjukan suatu jaringan dan tidak menunjuk kesuatu host.<br>- Host ID harus unik disatu jaringan yang sama
-</p></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Perangkat Keras Jaringan Komputer'''</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Untuk membangun jaringan komputer, diperlukan beberapa peralatan seperti:</p></div>
-<ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Komputer<br>Jumlah komputer untuk membangun jaringan komputer minimal 2 yang masing-masing komputer harus ada kartu jaringan (kartu ethernet) yang tertancap dan terinstal sempurna driver-nya.
-</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Kabel<br>Jenis kabel dapat menggunakan Unshielded Twisted Pair (UTP). Sebenarnya juga bisa mengguankan Shielded Twisted Pair (STP) atau Fiber Optik (FO) tapi biayanya relatif mahal.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Hub atau Switch<br>Jika mengghubungkan komputer lebih dari 2 maka wajib mengguankan Switch atau Hub, namun jika mengguankan 2 komputer saja maka tidak wajib mempergunakan peralatan ini.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">RJ45<br>Merupakan konektor yang terpasang dimasing-masing ujung kabel.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Tang Cramping<br>Untuk memasang konektor diujung kabel. Sebenarnya dalam membuat jaringan komputer bisa menggunakan wifi, di mana ada sebuah perangkat pemancar dan penerima yang bekerja secara wireless untuk menghubungkan jaringan komputer ke jaringan. Namun dalam perancangan ini, semua perangkat terhubung menggunakan kabel.
-</p></li></ol>
-=== Konsep Dasar Sensor===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Chandra (2011:32)<ref name= " Chandra"> Franky Chandra, Deni Arifianto. 2011. ”Jago Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis”. Jakarta : PT Kawan Pustaka. </ref>, “Sensor (transduser) adalah peralatan yang digunakan untuk memggubah suatu besaran fisik menjadi listrik”. Sensor harus memiliki syarat-syarat berikut ini:</P></div>
-<ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Sensitivitas tinggi sesuai besaran yang diukur.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Tidak sensitive pada besaran lain yang tidak diukur di sekitar tempat pegukuran.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Sifat objektif tidak berubah karena penggunaan sensor Berikut macam-macam sensor:</p></li></ol>
-<ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Sensor Mekanik<br>Sensor mekanik adalah sensor yang digunakan untuk megubah besaran mekanik menjadi listrik. Pada sensor mekanik, keluaran sensor  berubah sesuai perubahan gaya atau perubahan jarak (perpindahan), linear maupun rotasi. Fungsi sensor mekanik bermacam-macam antara lain untuk mengukur panjang, luas aliran masa, gaya, torsi, tekenan, kecepatan,percepata dan panjang gelombang akustik.
-</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Sensor Optik<br>Sensor optik adalah sensor yang digunkan untuk mengubah besaran optik menjadi besaran listrik. Pada sensor optik, keluaran sensor berubah sesuai perubahan cahaya yang jatuh kepermukaan sensor. Fungsi sensor optik bermacam-macam, antara lain untuk mengukur intensitas cahaya, warna dan deteksi objek.
-</p></li></ol>
 ===Konsep Dasar Prototype===
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> ''' Definisi Prototipe'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:64)<ref name="Simarmata">Simarmata.Janner. 2010. REKASA PERANGKAT LUNAK.Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.</ref>,” Prototipe adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan prototype.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Wiyancoko (2010:120)<ref name="Wiyancoko">Wiyancoko, Dudy. 2010. Desain Sepeda Indonesia. Jakarta: PT Dumedia Desain.</ref>,”Prototipe adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Prototipe Jenis I<br>Prototipe jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototipe memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototipe jenis I adalah sebagai berikut:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengembangkan prototipe</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menentukan apakah prototipe dapat diterima.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menentukan apakah prototipe dapat diterima.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Prototipe Jenis II<br>Prototipe jenis II merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototipe tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototipe jenis II sama seperti untuk prototipe jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengkodekan sistem operasional.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menguji sistem operasional</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menggunakan sistem operasional .</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;"></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Sulindawati dan Muhammad Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM(2010:8)<ref name="Sulindawati">Sulindawati dan Muhammad Fathoni.Pengantar Analisa Perancangan sistem. jurnal  SAINTIKOM Vol.9, No. 2 Agustus 2010.</ref>http://i927.photobucket.com/albums/ad112/Harry_Ridwan_Siahaan/Skripsi/metode%20prototype_zpsvjmbbg1g.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.6. Metode Prototipe''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Sasankar (2011:139)<ref name="Sasankar dan vinay Chavan">Sasankar dan vinay Chavan. 2011. SWOT Analysis of Software Development Process Models. International Journal of Computer Science Issues (IJCSI), BVol. 8. No. 5.</ref>, Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">THROW-AWAY<br>Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">INCREMENTAL<br>Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">EVOLUTIONARY<br>Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kelebihan dan Kelemahan Prototipe<br>Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Tabel 2.1. Kelebihan dan Kekurangan Prototipe </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i927.photobucket.com/albums/ad112/Harry_Ridwan_Siahaan/Skripsi/kelebihan%20dan%20kekurangan%20prototyps_zpsdptd8n4j.png</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> </p></div>
-===Konsep Dasar Elisitasi===
+====Definisi Prototipe====
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>'''Definisi Elisitasi'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Jalaludin (2011 : 21–23)<ref name="Jalaludin">Jalaludin. 2011. Definisi Elisitasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.</ref>, “Elisitasi berisi usulan rancangan suatu sistem yang diinginkan oleh pihak yang terkait melalui metode wawancara dan dilakukan pada requirement elicitation tahap 1, 2, 3 dan final”.</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>Elisitasi Tahap I<br>Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara untuk menterjemahkan kebutuhan pemakai sistem baru.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>Elisitasi Tahap II <br>Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untukmemisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>M pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>Elisitasi Tahap III <br>Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi..</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;>Final Draft Elisitasi <br>Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</li></ol>
-==Teori Khusus==
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Simarmat. 2010. “Definisi Prototipe”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Simarmata (2010:62)</ref>Menurut Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”. </p>
-===Konsep Dasar Flowchart===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Mall. 2009. “Definisi Prototipe”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Mall (2009:43)</ref>Menurut Mall (2009:43), “Prototype is a toy implementation of the system”. (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem). </p>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Flowchart'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8)<ref name="Sulindawati,">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref>, “Flowchart adalah pengambaran secara fisik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program "</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116)<ref name="Adelia,"> Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.</ref>, “Flowchart adalah gambaran secara grafik  dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program"</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan Flowchart adalah gambar/bagan yang memperlihatkan urutan antara proses dan instruksinya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Cara Membuat Flowchart'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8)<ref name="Sulindawati,">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref>, Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan flowchart”.</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definsi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktivitas harus diuaraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktifitas harus beada pada urutan yang benar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkup dan range dari aktivitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Flowchart'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Terdapat lima macam bagan alir yang akan dibahas dalam modul ini, yaitu sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Sistem (System Flowchart)<br>Merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada pada sistem.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)<br>Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)<br>Mirip dengan Flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Program (Program Flowchart)<br>Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Proses (Prosess Flowchart)<br>Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisa langkah  selanjutnya dari sebuah sistem.</li></ol></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan. </p>
-===Konsep Dasar Pengujian===
+====Jenis-Jenis Prototype====
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Pengujian'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Desai (2012:43)<ref name="Desai">Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.</ref>, “Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:323)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “Pengujian adalah proses terhadap aplikasi program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Verifikasi<br>Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Validasi<br>Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari ''failure, fault'', dan ''error'' serta incident dijelaskan dalam detail berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Failure''<br>''Failure'' adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Fault''<br>''Fault'' adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Error''<br>''Error'' adalah akibat dari adanya ''fault'' atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Incident''<br>''Incident'' atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari ''error'' yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Acuan dan Pengukuran ''Testing'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:256)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, “Acuan ''testing'' adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses ''testing''”. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Waktu<br>Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biaya<br>Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kinerja testing<br>Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kerusakan<br>Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Pengujian'''</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''Black Box'''''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi ''Black Box'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:261)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, ''Black Box Testing'' adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing dibagian luar. Teknik ''Testing'' dalam ''Black Box''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hasil dari ''black box'' testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proses ''testing'' dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan ''white box testing''.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:265)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, beberapa teknik ''testing'' yang tergolong dalam tipe ''black box'' adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Equivalence Partitioning''<br>Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Boundary Value Analysis''<br>Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Cause Effect Graph''<br>Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menguhubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Random Data Selection''<br>Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Feature Test''<br>Pada teknik ini, dilakukan proses testing pada spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek apakah fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan entri data siswa maupun entri data guru yang akan melakukan entri nilai.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Klasifikasi ''Black Box'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:316)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, klasifikasi ''black box'' mencakup beberapa pengujian, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian fungsional (''functional testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan dibagiab akhir dari siklus pengembangan, masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional juga dapat meliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan dan bagaimana meningkatkan sistem).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian tegangan (''stress testing'')<br>Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi di dalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menuntut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan, dan memerlukan upaya bersama dari sebuah tim.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian beban (''load testing'')<br>Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem yang banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian khusus (''ad-hoc testing'')<br>Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (test plan) atau kasus pengujian (''case test''). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai penguji lainnya dan juga membantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan dan spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “''look and feel''” dari sebuah program. Pengujian khusus dapat menemukan lubang-lubang dalam pengujian strategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistem lain yang tidak jelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksa kelengkapan yang Anda uji.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian penyelidikan (''exploratory testing'')<br>Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendeketan yang menyenangkan untuk pengujian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian usabilitas (''usability testing'')<br>Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (''testing for user friendliness''). Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan dari pengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkan kesulitan bagi pengguna dan untuk mempengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">“pengujian asap” (''smoke testing'')<br>Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja! Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur container dan pipa, ketika smoke telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umum di Microsoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses “daily buiding and smoke test”. Setiap file dikompilasi, dihubungkan, dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiap hari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhana untuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian pemulihan (''recovery testing'')<br>Pengujian pemulihan (''recovery testing'') pada dasarnya dilakukan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian volume (''volume testing'')<br>Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diproses melalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memeriksa keterbatasan ekstrem dari sistem.Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian domain (''domain testing'')<br>Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis beberapa tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa Anda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalam bebrapa cara) yang sama. Kemudian, Anda menguji perwakilan dari masing-masing subset.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian skenario (''scenario testing'')<br>Pengujian scenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholder, tantangan untuk program dan mempermudah penguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variable-variabel dan fungsi yang sangat berarti daripada kombinasi  buatan yang Anda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujian kombinasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian regresi (''regression testing'')<br>Pengujian regresi adalah gaya pengujian yang berfokus pada pengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi resiko (risk-oriented regression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi resiko sebagai berikut:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bug yang gagal.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penerimaan pengguna (''user acceptance'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, user acceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing), pengujian pengguna akhir (end user testing) adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujian menggunakan perangkat lunak atau, biasanya mendistribusikan perangkat lunak secara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untuk diunduh melalui web. Pengalaman awal pengguna akan diteruskan kembali kepada para pengembang yang membuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkat lunak komersial.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian alfa (''alpha testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang  ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang memcatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian beta (''beta testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar lebih memastikan bahwa perangkat lunak tersebut memiliki beberapa kesalahan atau bug.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''White Box'''''</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi White Box'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:261)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, ''White Box Testing'' secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada ''source code'' dari perangkat lunak yang dibuat sehingga membutuhkan proses testing yang jauh lebih lama dan lebih “mahal” dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemograman bagi para testernya.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Teknik Testing dalam ''White Box'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:262)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, beberapa teknik yang terdapat dalam jenis ''white box testing'' adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Decision (branch) Coverage''<br>Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian luar perangakat lunak yang mengandung percabangan (if…then…else).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Condition Coverage''<br>Teknik ini hamper mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Path Analysis''<br>Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengkoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Execution Time''<br>Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengkuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Algorithm Analysis''<br>Teknik ini pada umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena didalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Klasifikasi ''White Box'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:321)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, klasifikasi white box testing mencakup beberapa pengujian, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian unit (''unit testing'')<br>Pengembang melaksanakan pengujian unit untuk memeriksa apakah modul tertentu atau kode unit bekerja dengan baik. Pengujian unit berada pada tingkat yang sangat dasar seperti ketika unit kode dikembangkan atau fungsi tertentu dibangun. Pengujian unit berkaitan dengan unit secara keseluruhan. Hal ini akan menguji interaksi antara berbagai fungsi, tetapi membatasi pengujian di dalam satu unit. Lingkup yang tepat dari unit ditinggalkan kepada interpretasi, pendukung kode pengujian, kadang-kadang disebut perancah (scaffolding), mungkin diperlukan untuk mendukung setiap pengujian. Jenis pengujian ini digerakkan oleh tim arsitektur dan implementasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisis statis dan dinamis (''static and dynamic analysis'')<br>Analisis statis dilibatkan melalui kode untuk mengetahui segala kemungkinan cacat dalam kode, sedangkan analisis dinamis akan melibatkan pelaksanaan kode dan penganalisisan hasilnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Cakupan pernyataan (''statement coverage'')<br>Dalam hal ini, jenis pengujian kode dijalankan dengan setiap pernyataan dari aplikasi yang dijalankan minimal sekali. Hal tesebut membantu dalam memastikan semua pernyataan untuk dijalankan tanpa efek samping.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Cakupan cabang (''branch coverage'')<br>Tidak ada aplikasi perangkat lunak yang dapat ditulis dengan cara pengodean, di beberapa titik kita perlu mengetahui cakupan cabang untuk melakukan fungsi tertentu. Pengujian cakupan cabang membantu pamvalidasian semua cabang di dalam kode dan memastikan bahwa tidak ada yang mengarah ke percabangan perilaku abnormal dari aplikasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian mutasi (''mutation testing'')<br>Pada pengujian ini, aplikasi diuji untuk kode yang telah dimodifikasi setelah pemasangan bug/cacat tertentu. Hal ini juga membantu dalam menemukan kode dan strategi pengodean yang dapat membantu dalam mengembangkan fungsi secara efektif.</li></ol>
-===Mikrokontroler===
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Mikrokontroler'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Sumardi (2013:1)<ref name= "Sumardi"> Sumardi.2013.MIKROKONTROLER; Belajar AVR Mulai dari Nol. Yogyakarta; Graha Ilmu.</ref>, “Mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus,cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Makodian (2010:14)<ref name= " Makodian "> Makodian, Nuraksa. 2010.Teknologi Wireles Communication dan Wireles Broadband. Yogyakarta :Penerbit Andi.</ref>,"berpendapat bahwa microcontroler adalah suatu terobosan dari teknologi microprocesor, seperti halnya microprocesor, yang berfungsi sebagai “otak” pada komputer, microcontroler juga berfungsi sebagai otak untuk alat-alat elektronik.”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dari beberapa definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler sebagai otak/pengatur suatu sistem terkomputerisasi yang didalamnya terdapat beberapa komponen-kompenen yang memiliki fungsi tertentu seperti RAM, ROM, CPU, I/O,Clock dan komponen lainnya dalam sebuah keping tunggal, serta mempunyai input dan output serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Karakteristik Mikrokontroler'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Sumardi (2013:2),<ref name= "Sumardi"> Sumardi.2013.MIKROKONTROLER; Belajar AVR Mulai dari Nol. Yogyakarta; Graha Ilmu.</ref> mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relative lebih kecil daripada program-program pada PC.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Rangkaiannya sederhana dan kompak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Harganya murah , karena komponennya sedikit.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalnya temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Klasifikasi Mikrokontroler'''.</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Syahrul( 2012:15)<ref name= "Syahrul"> Syahrul. 2012. Klasifikasi Mikrokontroller.Yogyakarta: PT. Gramedia Indonesia.</ref>, Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">RAM berkapasitas 68 byte.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fasilitas pemrograman didalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programming).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">EEPROM (memori data)berkapasitas 64 byte.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Total 13 jalur I/O (PortB 8 bit).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Fitur-fitur Mikrokontroler'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Malik (2009:3), ada beberapa fitur  yang pada umumnya ada didalam mikrokontroler adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">RAM(Random Access Memory)<br>RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang artinya akan kehilangan semuadatanya jika tidak mendapatkan catu daya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">ROM (Read OnlyMemory)<br>ROM disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan programyang akan diberikan oleh user.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Register.<br>Register merupakantempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Special Function Register.<br>Merupakan registerkhusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler dan register ini terletak di RAM.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Input dan Output Pin.<br>Pin Input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar dan pinini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya. Pin Output adalah bagian yang berfungsiuntuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Interrupt.<br>Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yangdapat melakukan interupsi, sehingga ketika program sedang dijalankan, programtersebut dapat diinterupsikan dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), ada beberapa interrupt yang terdapat pada mikrokontroler adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Interrupt Eksternal.<br>Interrupt ini akan terjadi ketika adainputan dari pin interrupt.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Interrupt Timer.<br>Interrupt ini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Interrupt Serial.<br>Interrupt ini akan terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi serial.</li></ol>
+<li>Rapid Throwaway Prototyping
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai. </p></li>
+<li>Prototype Evolusioner
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum.Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang.Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993). </p></li>
+<li>Kelebihan dan Kelemahan Prototype
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut: </p></li></ol>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/mZGQ2DCAzPfQImFp2u5ILyXnLCd133NczfnkarKISBnLc_ll2A3v6aYRddAA8szndEV9ashUIe-fk--XCF3z_ZkvdMOE7Kno38G6w_z2oSiSSoO-dL8plyustwasQaM-gIkgAi0ayK2GbiD01kND2lwfBDXirvlmE9e-nWUgZZmYbOLLEDAkbAviWlexLq-S170RuMNTBymLj4IXL353eaOYVRYI4mRozcTxC813xha4H9jqMKWQWPuhjFnFF-1VmyLi0ipX9spOnCvUxl2l0-96KyYZGf_vzbcl1ugwK-5GtnCaN0t-ft5ziTs_sGq56J9DwUnVtduv8qlTAIMUb6BsCHjVUU1whl7nHldfRlCR1bEv8JtBfyVBNk_pdUvCga3IloX-qqhWYt2cNItR8SjPXajJnyhVYK4SFIxmpf13pGMfNYeTFA0ApKE81R9T_zCvqA-cyD9TPBxXoF6obSzlyWna-xirIzYPNinApwUIWODdX2uD5QfCdszfvW3kN0_Qs5GqEe_Zly1UukAhDGe_-DTZTpu95L2LQvqZSsDn5K3RRG2szadsm4-RCz444qFk=w237-h162-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Simarmata dalam O’Brien (2010:64), Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: </p>
+===Pengujian===
-===Board Arduino===
+====Jenis-jenis Pengujian====
-<ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Arsitektur Board Arduino'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:</p></div>
-<ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="line-height: 2">Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.</p></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Kelebihan Arduino'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer.Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.</p></div>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<li>White Box
-<p style="line-height: 2">Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada   board arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Sodikin. 2012. “Jenis-jenis Pengujian”. Jurnal Teknologi Informasi">Menurut Sodikin</ref>Menurut Sodikin di dalam Jurnal Teknologi Informasi (2009:750), “Pengujian White Box berfokus pada strukutr control pengguna”. </p></li>
-<ol>
+<li>Black Box
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Siddiq. 2012. “Jenis-jenis Pengujian”.Yogyakarta">Menurut Siddiq </ref>Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa  memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. </p>
-<p style="line-height: 2">Soket USB<br>Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau laptop. Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.</p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Budimana. 2012. “Jenis-jenis Pengujian”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Budiman</ref>Menurut Budiman (2012:4) Pengujian  black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada  spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat  lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. </p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari kedua definisi  di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian Black Box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada. </p>
-<p style="line-height: 2">Input/Output Digital dan Input Analog<br>Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin pin ini.<br>Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya, potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dll.</p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berbeda dengan white Box, Black Box Testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. </p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Uji coba Black Box bukan merupakan alternatif dari uji coba white Box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white Box. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance. </p>
-<p style="line-height: 2">Catu Daya<br>pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.</p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<p style="line-height: 2">Baterai / Adaptor<br>Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan kekomputer. Jika arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat memprogram arduino.</p></li></ol>
+<li>Fungsi-fungsi yang salah atau hilang</li>
+<li>Kesalahan interface</li>
+<li>Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal</li>
+<li>Kesalahan performa</li>
+<li>kesalahan inisialisasi dan terminasi</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Macam Macam Arduino '''</li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tidak seperti metode white Box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba Black Box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba Black Box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut: </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<p style="line-height: 2">Berikut ini akan saya jelaskan beberapa macam macam jenis atau tipe - tipe arduino yang ada dipasaran.</p></div>
+<li>Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<li>Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?</li>
-<p style="line-height: 2">'''A. Arduino USB''' </p></div>
+<li>Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<li>Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?</li>
-<p style="line-height: 2">yaitu mikrokontroler Arduino dengan menggunakan USB sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi komputer. Contoh:</p></div>
+<li>Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?</li>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Uno</li>
+<li>Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Duemilanove</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduno Leonardo</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Mega2560</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.</li>
+<li>Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.</li>
+<li>Menentukan output untuk suatu jenis input.</li>
+<li>Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.</li>
+<li>Melakukan pengujian.</li>
+<li>Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.</li>
+<li>Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.</li></ol></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Intel Galile</li>
+====Metode Pengujian Dalam Black Box====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Pro Micro AT</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Equivalence Partioning
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati. </p></li>
+<li>Boundary Value Analysis
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output. </p></li>
+<li>Cause-Effect Graphing Techniques
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.</li>
+<li>Pembuatan grafik Causes-Effect graph</li>
+<li>Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan</li>
+<li>Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji</li></ol></li>
+<li>Comparison Testing
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing. </p></li>
+<li>Sample and Robustness Testing
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Sample Testing
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu. </p></li>
+<li>Robustness Testing
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian. </p></li></ol></li>
+<li>Behavior Testing dan Performance Testing
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Behavior Testing
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack. </p></li>
+<li>Performance Testing
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program. </p></li></ol></li>
+<li>Requirement Testing
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain. </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.</li>
+<li>Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.</li></ol></li>
+<li>Endurance Testing
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain. </p></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Nano R3</li>
+====Kelebihan dan Kelemahan Black Box====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino mini Atmega</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam uji coba Black Box terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahannya: </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/JoDahR64v_7yz5-muy84iUuYcAArXDB5F3nqBiRCkqaO1CtiXU35fn7JERETmAgQDAsakjPzF6eNso7_9roSGBdtfTd3ZYGUoxYNNhAdlkoxN_NTO4R0VXh9ldLUG3vGX3K4IullYRHuh065aQr6x8WBJbyJ-oZ3QwZFa3Q6ieJ-4TlqBX6nGv98ijNEt3KcgIPf521z0ZcMMat0DQYXNiuW-ZJepzBHTDUgtu_6uZ3vfsUFZDGGQvnORwiRs5dk623y8Sdbb_f8clkYGzOaVSP3Kbxo9QE2gD9_fzKVgRR4ZoMTjwMxCAWX_OrteFh031v0eposIu9X9Id0G8awkHjZAWyPKLlrCzAf-zlS7SZA1N0rY4ODXz97DJqERGluqHuAgj7ntV3vtR9miqa5gYSu2gTWI1MSxwgvcEbBm2PA8XQQFKybLqHpHSikpH8sz3ttrzGqJfx0tNRYe1qMlZ_sRW82mhDmDubmUdiSQ2yNJM-GvC9-cUo0yGRwvcJTC-MZtweJupxisUpofi-RZP2Fa2UCczAqf9yrB_Ui_n3X1YSSu8DRbMow3UVINrGlm7Xh=w453-h371-no"/></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Mega ADK</li>
+===Metode Prototype===
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Esplora</li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Simarmata. 2010. “Metode Prototype”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Simarmata (2010:64)</ref>Menurut Simarmata (2010:64),” Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype”. </p>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Uno</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Wiyancoko. 2010. “Metode Prototype”.Yogyakarta">Menurut Wiyancoko (2010:120)</ref>Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega328 (datasheet). Ini memiliki 14 digital pin input / output (di mana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power itu dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai menggunakannya. </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Uno berbeda dari semua papan sebelumnya di bahwa itu tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial. ke 2 Uno memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB line to ground, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU.
+====Prototype Jenis I====
-Revisi ke 3 memiliki fitur-fitur baru berikut: </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">- 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya di tempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, perisai akan kompatibel dengan kedua papan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan.<br>-Stronger RESET sirkuit.<br>-Atmega 16U2 menggantikan 8U2.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">"Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. The Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi Arduino, bergerak maju. The Uno adalah yang terbaru dalam serangkaian USB Arduino papan, dan model referensi untuk platform Arduino; untuk perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks Arduino papan.</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. </li>
+<li>Mengembangkanp prototype</li>
+<li>Menentukan apakah prototype dapat diterima</li>
+<li>Menggunakan prototype</li></ol>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/7yl5q3Sxcb9QvIN_seRKZ0Qh32WQZedHTMRY8U9mcC8d_mhdxzwePjzu--8Acg3esf7Xd1g_0FxDo9OmBm1d5JDjxYftc26sInt2LTIcZ0oZRJzzgzghXf3XJo87PdIC-NEDf2ZHWfFEegFRKOx-XmfiFCnG7cqZFy6JtVo09xynL0FI2D0u3M9j2aTw_U71Xt9ZHNJU7OAyJGwhAeDFgeFgEeXRmffSfSFOEImOYXoINh4EB1bxDEImkNkCvXsX6wH0nsTpRKrnwE19BhvHe1dt3yqyIR2PeWry_uS5O1yF9Re80a1BsQhNdmLyC5kshIFnPkqbMHB9E8M0qq2vHP12CBmgMDZSyz5f4-fXJSzHVEvYTONc29FzbEvETdPKUlRpdFsassdnSS4OpFhRwwwoHtUx5ehiCFuIqjZF_EkX116WN0NReIFNfjXGMULGXt9qdW-FfU_U7ZpOpi_25EUwDZQvrJMmq90StirbhiXI-dn8VIw2ZTDPtJVbcOZXjF6EazMxh9bvT1OepDX5fz3EKrPkE78Asl3Sx5WcKJVLRolNE7aaxJyXhpgO41cqKYUG=w443-h389-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/arduino%20uno_zpsi6fcmfiy.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.7. Arduino Uno''' </p></div>
+====Prototype Jenis II====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut : </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Mengkodekan sistem operasional</li>
+<li>Menguji sistem operasional</li>
+<li>Menentukan jika sistem operasional dapat diterima</li>
+<li>Menggunakan sistem operasional</li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Sasankar dan Vinay Chavan. 2010. “Prototype Jenis II”.jurnal,internasional">Menurut Sasankar dan Vinay Chavan</ref>Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139) Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li> THROW-AWAY
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai). </p></li>
+<li>INCREMENTAL
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent). </p></li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Due</li>
+<li>EVOLUTIONARY
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Due adalah papan mikrokontroler berdasarkan Atmel SAM3X8E ARM Cortex-M3 CPU (datasheet). Ini adalah pertama papan Arduino didasarkan pada 32-bit mikrokontroler ARM inti. Ini memiliki 54 digital pin input / output (yang 12 dapat digunakan sebagai output PWM), 12 analog input, 4 UART (hardware port serial), jam 84 MHz, USB OTG koneksi yang mampu, 2 DAC (digital ke analog) , 2 TWI, jack listrik, header SPI, header JTAG, tombol reset dan tombol hapus. </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir. </p></li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tidak seperti papan Arduino lainnya, Arduino Due berjalan pada 3.3V. Tegangan maksimum yang I / O pin dapat mentolerir adalah 3.3V. Memberikan tegangan yang lebih tinggi, seperti 5V ke I / O pin dapat merusak papan. Arduino Due berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel micro-USB atau power  dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulainya. Arduino Due kompatibel dengan semua perisai Arduino yang bekerja di 3.3V dan telah sesuai dengan 1,0 Arduino pinout. Arduino Due mengikuti 1.0 pinout: </p></div>
+===Elisitasi===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">-TWI: SDA dan SCL pin yang dekat dengan pin AREF. <br>-The IOREF pin yang memungkinkan perisai terpasang dengan konfigurasi yang tepat untuk beradaptasi dengan tegangan yang diberikan oleh Arduino. Hal ini memungkinkan kompatibilitas perisai dengan papan 3.3V seperti papan Karena dan AVR berbasis yang beroperasi pada 5V. Pin tidak berhubungan -Sebuah, disediakan untuk penggunaan masa depan. Due memiliki forum khusus untuk membahas papan.<br>ARM Inti manfaat. Arduino Due memiliki inti ARM 32-bit yang dapat mengalahkan papan mikrokontroler 8-bit yang khas. Perbedaan yang paling signifikan adalah:  </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">A 32-bit inti, yang memungkinkan operasi pada 4 byte data luas dalam jam CPU tunggal. (untuk informasi lebih lanjut lihat int jenis halaman). Jam -CPU di 84Mhz. <br>-96 KByte SRAM. <br>-512 KByte memori Flash untuk kode “a” DMA controller, yang dapat meringankan CPU dari melakukan tugas-tugas intensif memori.</p></div>
+====Jenis-jenis Elisitasi====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20due_zpsde1udgev.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber :http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.8. Arduino Due''' </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduno Leonardo</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name=" Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2010. “Jenis-jenis Elisitasi”.Tangerang">Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302)</ref>Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Elisitasi Tahap I
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. </p></li>
+<li>Elisitasi Tahap II
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berikut penjelasan mengenai MDI : </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem. </p></li>
+<li>Elisitasi tahap III
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requiremen dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:  </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Qq3rkWLcqL7-HDBxfg4lQKMpzqvAKC1DoN2lZPcaf8OdrIoSOwezlozB5jHE2DO8-gKoO1RxzyjuuH_-bLUvm8hwss7eBuMxn-WurizURwCsDRhwxlumwtPH-bi00kWZKvWguAMKdCKaEKD8MYcgIKp-kFrjycrRCg3s57_IS6nT1lmJ3OX6y729LvqjBJUI4aJOOEtqyJMGDqLUBRVY64TJIpe1te-xUHCZUr0kJydE32-b8f0tPjltNUHLdiWsaRfYolYz52KbLYCmzuapKfe1beyTexSlSbb_BVnuh0uyKBeLrhJZRogvp2v7SEMqhwXPp-vOr76sKTzqbF8xQIxmT3tJ3f6sVGDCAROOKIiG8Fv-7G0mYtaS-4uzTDMC_uZU6Ku2u0N4vI1IMr_G7x3MD8wkkOlGhPAb2egfNordKZ0q7cK6hUrdZcols8r34yhlgtR9HolmPUNeGwWR1eMu7WvA6VdNwJqH6vOxzhLrh572ybik87MiO9lb3aRqlWKxIKHWtwL3cmLofUMatguG6ec79zV_tnet_lh_QXTVVEDif_Pry030pD9IqCPtWKGf=w383-h174-no"/></div>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Technical (T) Bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?</li>
+<li>Operational (O) Bagaimana tata cara penggunaan requirement  didalam sistem akan dikembangkan?</li>
+<li>Economic (E) Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem?</li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Ly5Df7CtjEdX0LZJIcVeAjtYyMp5hy0TMXlDJDa6ENWGzKB6p4IV2p9o3mjL78pm9BM42GfBvvkJXBkOKjDev6BYDjqZ0djtFiWcA1FaNWA0wRem6bv0co0tiiQ0uPpBb2i4bTl-oD-tHbAJ58Jr0ADKa9FYpBW8MjgQwEJDcMPav8n_u2tjC3wbtfFAy6M9gYfIJvHQsnnGLA2A0tvscmUWQDA0wc-Wu2X1orc7KF7-eETUwKcQu_z7jf1-U1bA0-C1pC14aknQm7szKZa_scCGbmY-j4Qnolh_2wabHjbsM4_epD5CWD1HUKHicdGOEjbXIWzpDAv9jYuQfPV8x8kBnHBvy00mSV2bO2Hv-lGpHqcHdGY43aX9TWTD3u5ccpR95lj4feFNld4il9BR5O68nFNlOVqm1DpaJKCcn9fAqrCiU0i9lSM-VNl9KNFrPSZ8L9OBrUX-kwVrMKQNfm_GgPNg8rx7S7bhkGkGhqTzY7H3Ub59r4MlsPQEL_8JM-Z6fEiFVuwjes2c7yReHqJ6uWPjkY88m59b5yLx2cgnpM1Y4l0bG6zsfwsNSgR5BSNv=w393-h133-no"/></div>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>High (H) Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.</li>
+<li>Middle (M) Mampu dikerjakan.</li>
+<li>Low (L) Mudah dikerjakan</li></ol></li>
+<li>Final Draft Elisitasi
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Leonardo adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega32u4 (lihat datasheet). memiliki 20 digital pin input / output (yang 7 dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 input analog sebagai), osilator kristal 16 MHz, koneksi micro USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai menggunakkannya. </p></div>
+==Teori Khusus==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Leonardo berbeda dari semua papan sebelumnya di bahwa ATmega32u4 telah built-in USB komunikasi, menghilangkan kebutuhan untuk prosesor sekunder. Hal ini memungkinkan Leonardo tampil sebagai komputer yang terhubung sebagai mouse dan keyboard, selain virtual (CDC) serial / COM port. Ini juga memiliki implikasi lain untuk perilaku modul .untuk spesifikasi dari  arduino Leonardo dapat dilihat di sini</p></div>
+===Mikrokontroller ===
+====Definisi Mikrokontroler====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Sumardi . 2012. “Definisi Mikrokontroler”.Yogyakarta">Menurut Sumardi (2013:1)</ref>Menurut Sumardi (2013:1), “Mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data”. Dari beberapa definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dalam chip tunggal yang dimana didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya, dan juga mempunyai masukan dan keluaran serta kendali yang difungsikan untuk membaca data, dan dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20leonardo_zpssdopruki.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.9. Arduino Leonardo''' </p></div>
+====Karakteristik Mikrokontroler====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Mega2560</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sumardi (2013:2), mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut : </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC.</li>
+<li>Konsumsi daya kecil.</li>
+<li>Rangkaiannya sederhana dan kompak.</li>
+<li>Harganya murah , karena komponennya sedikit.</li>
+<li>Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Sensor.</li>
+<li>Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalnya temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya.</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino mega 2560 adalah papan mikrokontroler ATmega2560 berdasarkan (datasheet) memiliki 54 digital pin input / output (di mana 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler,hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai. Arduino Mega kompatibel dengan sebagian besar shield,dirancang untuk Arduino Duemilanove atau Diecimila. </p></div>
+====Klasifikasi Mikrokontroler====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Mega2560 berbeda dari semua board  sebelumnya ,tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur ATmega16U2 (ATmega8U2 dalam revisi 1 dan revisi 2 papan) diprogram sebagai konverter USB-to-serial. </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Malik dan Mohammad Unggul Juwana. 2009. “Klasifikasi Mikrokontroler”.Yogyakarta">Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3)</ref>Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).</li>
+<li>RAM berkapasitas 68 byte.</li>
+<li>EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte.</li>
+<li>Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).</li>
+<li>Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.</li>
+<li>Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial    Programming).</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Revisi 2 dewan Mega2560 memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. Revisi 3 dari dewan memiliki fitur-fitur baru berikut: <br>
+====Fitur-fitur Mikrokontroler====
-- 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya di tempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, perisai akan kompatibel baik dengan dewan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan. <br>-Stronger RESET sirkuit. <br>-Atmega 16U2 menggantikan 8U2.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20mega_zps5lwqb190.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumberhttp://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.10. Arduino Mega''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Malik dan Mohammad Unggul Juwana. 2009. “Fitur-fitur Mikrokontroler”.Bandung">Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3)</ref>Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), ada beberapa fitur yang pada umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut : </p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Intel Galile</li>
+===Bahasa C===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Galileo adalah papan mikrokontroler berdasarkan Intel ® Quark SoC X1000 Application Processor, 32-bit sistem Pentium-kelas Intel pada sebuah chip (datasheet). Ini adalah board pertama berdasarkan arsitektur Intel ® dirancang untuk menjadi hardware dan software pin-kompatibel dengan perisai Arduino dirancang untuk Uno R3. Digital pin 0-13 (dan AREF berdekatan dan pin GND), Analog input 0 sampai 5, header listrik, ICSP header, dan pin port UART (0 dan 1), semua di lokasi yang sama seperti pada Arduino Uno R3. Hal ini juga dikenal sebagai Arduino 1.0 pinout. </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Bahasa BCPL yang dikerjakan oleh Martin Richards pada tahun 1967 merupakan awal dari lahirnya bahasa C. Ken Thompson memulai pengembangan bahasa BCPL yaitu bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B dikembangkan menjadi bahasa C oleh Dennis Ritchie beberapa bulan berikutnya di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang AT&T Bell Laboratories). Beberapa alasan mengapa Bahasa C banyak digunakan, diantaranya adalah sebagai berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Bahasa C hampir tersedia di semua jenis komputer.</li>
+<li>Bahasa C adalah bahasa yang terstruktur.</li>
+<li>Memiliki dukungan pustaka yang banyak.</li>
+<li>Proses eksekusi program lebih cepat.</li>
+<li>Kode Bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis komputer.</li>
+<li>Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Galileo dirancang untuk mendukung shield yang beroperasi di kedua tegangan  3.3V atau 5V. Tegangan operasi inti Galileo adalah 3.3V. Namun, jumper di board memungkinkan terjemahan tegangan 5V di pin I / O. Hal ini memberikan dukungan untuk 5V shield Uno dan perilaku default. Dengan beralih posisi jumper, terjemahan tegangan dapat dinonaktifkan untuk menyediakan operasi 3.3V di pin I / O. </p></div>
+====Kompilasi Program C====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tentu saja, board  Galileo juga perangkat lunak yang cocok dengan Arduino Software Development Environment (IDE), yang membuat kegunaan dan pengenalan snap. Selain hardware Arduino dan kompatibilitas software, arduino </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Agar suatu program dalam bahasa pemrograman dapat dimengerti oleh komputer, program harus diterjemahkan dahulu ke dalam kode mesin. Adapun penerjemah yang digunakan biasa berupa interpreter atau kompiler. Interpreter suatu jenis penerjemah yang menerjemahkan baris per baris instruksi untuk setiap saat. Proses awal dari bentuk program sumber C (source program, yaitu program yang ditulis dalam bahasa C) hingga menjadi program yang executable (dapat dieksekusi secara langsung) ditunjukkan pada gambar di bawah. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/hiJ0odObKvp3sGY8WAoNagPV5M8HDYqigii10_-1oDmmSqq73jS7yFtrmpVx1wBPsMCCkdORi3mvDLglx7DRnWS0Uc1if6gl9qshSjlnD-ECWoIzYRlbpff1bLW590OLSVPat14Ss5PsPKmd4l2IQxGMvhniV9Kp6kRznnopF3xmXI3fnlHumQ_IY4cE0treCg0hbVzxOqdHPaALbfH8GTBJ8sK4pfv1myGe56NJxrbWNCvdEeqVvUh7DzK1H4-AiKAAmwqHjrIGgoSEJsAxi4BRkjOb3EuGTs3S0SWL16nkqD26RYuXVDFEIdlflk2_yn3tto2GJrDA3u5E4xq7HMF8qUS1hWsqm09YlX1qPFeHeyp9I2agW3nVkkmZ07xmi_uOwO9f061sPz3tzBPdl7mSJNEwm8jmW4d4oCy9_NpLKv49-EF-sDR2K6g5A1QjniZGGLpc-TISu5kbSRsXBV0eizMkfWy5CVm95WFC3S0nFbVjh6eyxjGdgy_EmXgN6m2ni86sfA4Skv70F7e-WE7aGPyEHnvFykAUCsL91jtsylSzTgCgUF0V1ACcqj3FHU49=w320-h295-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Galileo memiliki beberapa industri PC standar I / O port dan fitur untuk memperluas penggunaan asli dan kemampuan luar ekosistem perisai Arduino. Sebuah ukuran penuh Slot mini-PCI Express, pelabuhan 100Mb Ethernet, slot Micro-SD, RS-232 port serial, port host USB, port USB Client, dan 8MByte NOR Flash .</p></div>
+====Tipe Data Bahasa C====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tipe data merupakan bagian yang paling penting karena tipe data mempengaruhi seriap instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer. Misalnya: </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Saat 5 dibagi 2 bisa saja memberikan hasil yang berbeda tergantung pada tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer, akan menghasilkan nilai 2. Namun jika kedianya bertipe float maka akan memberikan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien. Tipe data pada bahasa C dapat dilihat pada Tabel 2.5. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/EWM_hs2wYOv8_i29A-cFexpk60v-uat1phPNgt3CkJkr9CcnNajchcLYupM5CmwFWsmCOHjPLDbjcfSHajqhrrYhW9DdIuGLNC5ye0CSwIYCDScu-Ee-yEY1SwaRz_DOoFafiC5ja6EEi9KJzSfyAVJFeYgz5DBzcGioip-bwQUr6ks2vMmbFP82pZryRbD_uJgSUHZ9UNfbXpxslmWnVNRs9K3sCsw-ZNkiFwqES00M1HyxPAz7xTHg76yM6_t_PYreZEIHi5WEpbJdYz0Ao72nnZ807iTa3-_HbBBx5oGvP4MaGUsQQeTdwGkD01Os8oVBlnixhD_X_Fb2BvPImYV6K5dbfk2TaQJv3uyVl34DIWuAlbrv-MZC1lHvC5PItJF_aAEBLcrBNdDn9jAW7NbYjGUj5IWnXL2u1hj2CILTifG98qSP1-ObqNLdjd_p4Yb-Aj_L0-NLEnbVET5haAebGaAwMs1rdgOwCm2JdCaKzjp3KP6h_RvJeCVb8LafNeqDuvgvPjSiTX3PBAq6D9uACukZpXmSbmZ47Sx6GLKjeziTVnLYqJOU9NWyQB4iQG-x=w357-h212-no"/></div>
+===Modul Arduino===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/diagram%20arduino%20intel%20galileo_zpsd2qimotd.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.11. Diagram Arduino Intel Galileo''' </p></div>
+==== Arsitektur Modul Arduino====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain: </p>
+====Kelebihan Arduino====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20intel%20galileo_zpslh2be31h.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.12. Arduino Intel Galileo''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada    board arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Arduino mega 2560 adalah papan mikrokontroler ATmega2560 berdasarkan (datasheet) memiliki 54 digital pin input / output (dimana 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler,hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai. Arduino Mega kompatibel dengan sebagian besar shield,dirancang untuk Arduino Duemilanove atau Diecimila. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Arduino Mega2560 berbeda dari semua board  sebelumnya ,tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur ATmega16U2 (ATmega8U2 dalam revisi 1 dan revisi 2 papan) diprogram sebagai konverter USB-to-serial. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Revisi 2 dewan Mega2560 memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. Revisi 3 dari dewan memiliki fitur-fitur baru berikut: </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.25in">- 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, perisai akan kompatibel baik dengan dewan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.25in">-Stronger RESET sirkuit. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.25in">-Atmega 16U2 menggantikan 8U2. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/MaP8GGCt3kFCFYHRDfpaKzwIIRS67TKrzzim2UiyYcaRlJ06ETEdfPJBRaIoBZpRiq7MC27B35BeEkFtqz-4RXQr3XsybVADCEH0JfjJLAxM6bgSkomLNUvT4Bm4AOyo-qh05keZBNm6o_0P5iI2dZovxLkxiJB3EQR36NUy95IAhwNYMlZxSxeBvyla81nFmMohgYpc4DOiwH4n4NYMLLNR5X8QItYKcG2ZEXeOQVN6i2CEH3AEyZYVGStAhsZHV7Jm-I-CA7s_80kzsaWQ7A-h3GSX_LbUZa5kVXf67zwMeU8v8yydLguFulSizBq2EsykaUS5nHrofYMt3pnP9HudTEhGJHoeWq4IsA-MaLFhjcWfKE3XYplzdddukY4MTEXC97_OQ-kWsXEjOdeWRP1NyTTx5KlC-hXPwzGksDxQCxgGguw3NHF9OXkVML29isw-AldIn0U1zm1gdo6VmD1Cm_HaVdJfSibgfFMO3fJ_qLT3QFo9oTfd6IsIJWsKIdgDRlYgX6jQd2598pdFX9gRz39YqueKfnBSJr3XbFWkww5x0zPz1lG6fZZu0GxYtINf=w280-h213-no"/></div>
+===Android===
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Pro Micro AT</li>
+====Definisi Android====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Mikro adalah board mikrokontroler berdasarkan ATmega32u4 (lihat datasheet), yang dikembangkan bersama dengan Adafruit. Ini memiliki 20 digital pin input / output (yang 7 dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 input analog sebagai), osilator 16 MHz kristal, koneksi USB mikro, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB mikro untuk memulainya. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Micro mirip dengan Arduino Leonardo in bahwa ATmega32u4 telah built-in USB komunikasi,Dengan menghilangkan kebutuhan untuk prosesor sekunder. Hal ini memungkinkan Micro muncul ke komputer yang terhubung sebagai mouse dan keyboard, selain virtual (CDC) serial / COM port. Ini juga memiliki implikasi lain untuk pemanfaatan board .</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20pro%20micro%20AT_zpsiqkpjs5r.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.13. Arduino Pro Micro AT''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name=" Arifianto,Teguh. 2011. “Definisi Android”.Yogyakarta">Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1)</ref>Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Hermawan. 2011. “Definisi Android”.Yogyakarta: Andi Offset">Menurut Hermawan (2011 : 1)</ref>Menurut Hermawan (2011 : 1), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/VXovptGTceJjLfV-Vzl7V4nyFMvhCXnlEMjkRU5vnsKM2F-ZhxG-hDgJvscWEAX6rA0wmcK6kvuaZiWfETsoqltlOG5Ar7c8kAAxdt2Lu142uvdKW4If5-j39XJJloMw7Q5eXMfGJ2gpSq8GFO5Snl6UAFWEUMqy59vi9g2l_Nh1T8XzaoSPw1mRg9KGD_r4G5W9bDKmxE-rWjtFtsFEfIWpuys1ARdhpnmeI82Bq7er0wmJp2Q5H5sNWJ2_CfE_2i420hRsRiIhgPWwtexl_nek_9Qda89OoIVWFIEYSLOACXf71y9oBt7BVMG_szPsAyW1UiwHXuLtee2-67uXY2KhBoplmkmrSBRvvYbsvdvW6LykK_X-SL8ts6SzXJpWIgJWclJtSQInrmBLAkFfzI7xxCIzmKoF6Odrx1KKFOOZ8eescLb-b3e7oiwn-NWOXfRSF6DSDKqdXOURkE1Cp2XufckAR2ydj67zcSDIjzt5KAkmwM861KP2nObI2C0azJvz2nqX81mljdhvbT9KwXq0isNMKXWZrKfe4fv9Rcj9agBChV4aZNnbpffzUe3eIFbf=w193-h167-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name=" H,Safaat,Nazruddin. 2011. “Definisi Android”.Yogyakarta">Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1)</ref>Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1), “android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.” </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Fitur-fitur yang dimiliki android adalah: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia. </li>
+<li>Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler. </li>
+<li>Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL. </li>
+<li>SQLite: untuk penyimpanan data. </li>
+<li>Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).</li>
+<li>GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras). </li>
+<li>Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras).</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Nano R3</li>
+===Bluetooth===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Nano adalah sebuah papan kecil, lengkap, dan ramah-papan tempat memotong roti berdasarkan ATmega328 (Arduino Nano 3.x) atau ATmega168 (Arduino Nano 2.x). Ini memiliki lebih atau kurang fungsi yang sama dari Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Ini tidak memiliki hanya colokan listrik DC, dan bekerja dengan kabel USB Mini-B bukan satu standar. The Nano dirancang dan diproduksi oleh Gravitech.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20nano%20R3_zpsdbxtzbu3.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.14. Arduino Nano R3''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifikasi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host Bluetooth dengan jarak terbatas. Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/HDxjoXcPegbXDLmbfgkk0_inRYZa0zkpXWtjp3ra-KIBfqgjlQBBO62J0hBuKQlY7d4lW0YfXmeRmrgeAiPB9CzTrZHv17G6AhK-AY-RIR_9oSRr454cE32TXKgt2i-JWCeT8f_wSDXX-SqvwS_st0C7XvR9iyrYDwQIrfJx1pw_I9qxoFuykyxO-xaQ5FygmyV20APjER4XaIB3ZtQxvpjbfCVKgbFIgiCo3BpX4YQW_jKe8_SID06mbeJcx4a0Xlb_7guGpLaOHjpBt-oC3y7ZlPEq6JJOEUShw1ESsD6fVdrfMJNsxsxn7PIVq7_XvJCpFXLYDYEI8eAyuL3lbGLXJtEF1nWB_Mll11xRaDozgQa18ZPmF4lbnk68kz0h8XZMP9pY0pk2J3E-oHK1uyG-Q1OIb7Dx5ndhhqcygGwsHXLWkDfiqAgFNCV6lyNI5d0S0Dj6OvPPNOzxhEcYMUInxorPryWpW_aRLr8eXkF8Iq67Hy3qvmp0NVQp1n0zNvaEBli_-hKx-i6JeugIwKfAPjYwOzqD9NHjlXkOvq3zjaWgkjHgxjQOycVZjy-i-TfC=w242-h233-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Teknologi Bluetooth adalah komunikasi yang menghubungkan antara pengguna antara satu sama lainnya di rumah, kantor, tempat umum, dan dimanapun juga. Bluetooth benar-benar bermanfaat dan sangat mudah pemakaiannya. Menurut catatan dari situs resmi www.Bluetooth.com tahun 2012 komunikasi Bluetooth telah terpasang pada berbagai perangkat elektronik sebanyak 5 milyar produk. Dan aplikasi Bluetooth digunakan 50 juta kali setiap harinya dan 50 koneksi setiap detiknya. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/DJSCL0R0l6q9ru1mMBQuI-Ijbj4bswi38x0BZFUdBdVhekWOsuaZiZ8WxinSHBWOAQVKpIrEFN4sGe0WDD7x-F7gnnELEcK3o7QgplGQxzJ0DkJxXuWcKP82C9J5lMHfE3m84htS78U1Fr1GbgIq3LMr92cIVFNp-YOi4aopz0hvjupjJA-QrqLKjLuBbdPGQuyATXvktIsEEend6KAdh2qmyegtgSJy5IrkKczeI1fkrZXLIInle8xLX9ArRROEb42iayUDEYkBI4vCiX8kj7e9rzDdgatraNJRtuuzoWOZj9J46ggQvTFSXkxjVor9NsmpCscXW_miDfR1W85H_DsJDTe6garQ3oI8KPVKzPgQ-tBMpwfXfkldnVZcphIgayhQIrpffvDTKQi6kZPCwv1OONknJH-Pw9zdUo9r_qLCROA5_rgfgZ64V0tDcfreIyXKs04QvoLb_vdN2P_I3ebEFLtFUJzxHBfBiSwzw6RaTIUx5WT9ggckIVy-JPKFGQXmMb3QzVY8UGycrJnd8_QDr8cjqJ0rNg09m_fQ_J11wRPm3im-DUjB8pqLVpSMTzDA=w366-h282-no"/></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino mini Atmega</li>
+===Relay SPDT===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino ProMini ditujukan untuk pengguna tingkat lanjut yang membutuhkan fleksibilitas, biaya rendah, dan ukuran kecil. Muncul dengan minimum komponen (tidak ada on-board USB atau pin header) untuk menjaga biaya turun. Ini adalah pilihan yang baik untuk papan Anda ingin meninggalkan board tertanam dalam proyek. Harap dicatat bahwa ada dua versi dari board: satu yang beroperasi pada 5V (seperti kebanyakan papan Arduino), dan salah satu yang beroperasi pada 3.3V. Pastikan untuk memberikan yang benar daya dan penggunaan komponen yang operasi tegangan cocok dengan board.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20mini%20Atmega_zpssk772q6g.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.15. Arduino mini Atmega''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar  tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/keUTFvsKob0A3ppyoUYeSHEwD3NOyLMmvMUy4hoGBQpwdddFvbFlIUGp3_Xk4TZFxIjxHKsc-Z_Hzm2FFg7AWeVjmxyfZ1FmiyOJMC0KkVpt4IE80gTvg_79-PGts5SDGRnimSF6E45IuUf-GGVptBFBXYT1_bRYDeolYlwu8nqfbkYDIb2UjIsLcX5ukx0Hb7GSAgueG_-lasmelhTLyDjvNaWk_ICy8gmJ-6Na_-8R6c_X6xkCNtddXjWci3fTVmSs34Lz--snw8iEpvQyooU-4CdmRCQtKiVNkiLrPms4zTCy-mk60bLkZWtgIFFWBsOZ7ZSfb-gVqIExd1Oh_LPbqGgGNY7645BAq3REVcIjd2Mwjdm55c9FAKWaYWXtUmfTbxZaQYValIyqSG6_XHCXqJypW-DqSHeq-t-GyCGRenSVi7nzM1--HdtnBaBkUFyTxuPZ57J6NG6GhJww_U9whfnUmCWM5Q3XtMxSJfOxqhyk-Q-j11cVnYpVkXryiV9dbz2gtugCEx8iNZafyZzDYqAEpkF24_TA8n6Wgo798PRNRfgz8JSLDAp9Y5t0Q4B5=w262-h208-no"/></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Mega ADK</li>
+===Motor DC===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino MEGA ADK adalah board mikrokontroler ATmega2560 berdasarkan (datasheet). Memiliki antarmuka USB untuk terhubung dengan ponsel berbasis Android, berdasarkan MAX3421e IC. Ini memiliki 54 digital pin input / output (di mana 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino MEGA ADK berdasarkan Mega 2560.Mirip dengan Mega 2560 dan Uno, hotel ini memiliki sebuah ATmega8U2 diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi ke 2 dari board ADK memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. memiliki fitur-fitur baru berikut: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya di tempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, shield akan kompatibel baik dengan arduino yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangan. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20mega%20ADK_zpsrzhfksog.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.16. Arduino Mega ADK''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Pada dasarnya energi ini digunakan untuk memutar benda benda yang ada di sekitar kita, seperti untuk memggerakan kipas , menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dan masih banyak yang lainnya. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Motor DC adalah jenis motor yang menggunakan tegangan DC (tegangan yang searah) sebagai sumber energi. Dengan memberikan tegangan yang berbeda di kedua terminal, motor akan berputar dalam satu arah, dan apabila polaritas tegangan dibalik maka arah putaran motor akan terbalik juga. Adapun motor DC terdiri dari dua bagian utama, yaitu: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Stator  merupakan bagian yang tetap / stasioner. Stator menghasilkan medan magnet, baik yang dihasilkan dari sebuah kumparan (magnet elektro) atau magnet permanen.</li>
+<li>Rotor yaitu bagian yang berputar. Rotor dalam bentuk coil di mana sebuah arus listrik.</li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Adapun yang dapat diperhatikan dari DC Motor ini adalah polaritas dari tegangan diterapkan pada dua terminal menentukan arah putaran motor, sedangkan perbedaan besar pada kedua tegangan terminal menentukan kecepatan motor. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/zyzmGKJoz17KSyU7bqxOjNJcKzOQj7VccM6AvduZikk_EPyrQvMr4D1sZXP1KAmzHM2AyCGcjRVSONLL3Ws42VdgabDum5koIkuuax5alwoOpicMH9c8o6iSsJte6C3wexg6CGFdIIHL2gieGkGIV0Gp1-yTQgwr-YveVSxepPgRINriqBxo-NmwcNSXWgwa9frDC69hOrHFDXwXR_UYGOoLYqf_lppDbeFTuGPvjgI4OrI3pExP8t_R97VBWOkCMgjWP8iVFk6Z5Ce4gJWZsCrVyDubPo2KC2vKCTb51fDa53aWm-vdtNWZ6lO4j1xaXZ3DCFAf0OBw5vjnkvsQYPiZIxUEIeSOqL2jgFLPIB6FZ7C9TundLxoq7Gjs1KHS61Ok9L6XkYAd8eKRRBy_uuEKTU1JQcghsJLWahUlVEjoeMlS7u_g_5b3Ly03aO-yvxTgX9AhRlW2MdI-r4C7JG_yhIE1a2b9j1YnD7gwdflVlhMKDA3K-LzJkJJfomnVQnUuVdKBKFsPIbdyAX53jq8QDQnXvPH_BGzqB99F1-NYRGQCzt8kcTZgHmgtQyzXFImg=w328-h309-no"/></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Esplora</li>
+===TouchPad Matrik===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Esplora adalah papan mikrokontroler berasal dari Arduino Leonardo. Esplora berbeda dari semua papan Arduino sebelumnya dalam hal ini menyediakan sejumlah built-in, siap digunakan set sensor onboard untuk interaksi. Ini dirancang untuk orang yang ingin bangun dan berjalan dengan Arduino tanpa harus belajar tentang elektronik dari  pertama. Untuk langkah-demi-langkah pengantar Esplora, memeriksa Memulai dengan Esplora panduan. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Esplora onboard suara dan cahaya output, dan beberapa sensor input, termasuk joystick, slider, sensor suhu, accelerometer, mikrofon, dan sensor cahaya. Hal ini juga memiliki potensi untuk memperluas kemampuan dengan dua input dan output konektor Tinkerkit, dan soket untuk layar LCD warna TFT. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Seperti papan Leonardo, yang Esplora menggunakan mikrokontroler AVR Atmega32U4 dengan 16 MHz osilator kristal dan koneksi USB mikro mampu bertindak sebagai perangkat USB klien, seperti mouse atau keyboard. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Di sudut kiri atas papan ada tombol tekan reset, yang dapat Anda gunakan untuk me-restart board arduino. Ada empat LED Status: <br>
--Pada [Hijau] menunjukkan apakah board menerima catu daya L [yellow] terhubung langsung ke mikrokontroler, dapat diakses melalui pin 13 <br>-RX Dan TX [kuning] menunjukkan data yang dikirim atau diterima melalui komunikasi USB gambar berikut adalah bentuk dari Arduino Esplora.
-</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">CAPACITIVE TOUCH MODULE TTP229 yaitu module keypad / switch dengan 16 switch capacitive menggunakan IC controller TTP229 yang dapat digunakan sebagai media inputan dan dapat dihubungkan dengan mirkrokontroler arduino. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/FfKvETTY3dchHDu24jGM3LUY2Y3-ortnXe0D8ohWrK_pj1YnHd8NPfwraZTd6smewYRQmBwjr5G6p65kkTH8zgwKdNW_K_vKTNjGlY8ePoK6wpp45AlRKRIMI7hIXl5CTWFDoITo6wABO6OhozEwT2Xmd_i188tjhpKskSX5DDvfA1z7COT_HA9kT9ipPIgFJ77C3MDxLvX2yeiYrI2Wy_6o62LTut4KDaP7Qm2rBgsRTYIsZ8ljjE18z4yCKeWKYDS3iZHqUipQePxwpWkl5rEj_yHFe0p8JUHiN_M4VYBqNyFvehwBqMN4tgyxc9edn9oE0fyDGbjD-gUL_I5ebNQXF4XRwF9H_K0vrWa1nn9RVTZD7QShHsbVIzfYnThzKsl4FFfcKM7IoqUAZvIotS_cqLWsxl1tZGq-hIxi1xxT9b5qfSiDLQXsArBLYjD0JZ2_6eUo_Mg-DguyOZcHKhVwxB6VDmVHp7KAHG40NXlAzR_UX9LCeRpQj6IMyG2UTuwk8sYPRdWyvnlBCdxJ0nt_DMlFi7ZaR6Z1WiIV38q2irqyreD1jyfkW7-FaU3FLZV1=w309-h317-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dengan teknologi sensor capacitive, cukup dengan sentuhan jari anda dapat mengontrol masing2-masing switch. Tidak perlu lagi menggunakan switch mekanik yang kadang kala terbatas dengan umur pakainya. Berikut adalah cara mengkonfigurasikan Touch Module TTP229 dengan mikrokontroler arduino: </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/oJ3FyDw1w4-pByab2j0JhnFWfeWjP0cO52hQ9XB9cxr17CrMhtVXbXuTRGrmutlN82E5fcP6bqdyXPs2G2fwwLwvUKnPT0wD_is28CR9RCUyXv4oQWmwr6yuvFjDDQYqZsJJ9zuOR0HxbMo5iXFUyfNfg8oivic5nz2zPv3eqIaZZkfFQK4ce1JDgVT2cXTYe8IzJ_v1m5y514KKwpDmew2vU2C0pwLmrybUU1GkY__39dZP7j13E8JznSS-783UnV2QuUwZOULqQRJl0Znmlb0RAWzuf7j35q60jHJ4t8qfO14lq8-O4prdeKRRyZ5TBeppsfO88UF3twMvxZ36r0nFLq4Xh4ghIxzxB-0cTUJpLog9yd-j5wIZMBInGe7fCnCr9tHWSmm-uLIFb32jaCF_8p3HqOHZSYsFIDgLb2wxtlgjmHwNuXTk0qlIXaS7X7C_TNnWHSJzQrRflCQ8Q-cgbz0Ny_OFMlww02AXT9_Fu3FvxzVr2c4o275YmZn6iVFbIFxDYCQ7TuClY3QHWsB1T9T7hCJqaXOM88sPijd2twbe-cUOpoHPmZHEPuTLFNxn=w405-h289-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">TTP229 adalah IC buatan TonTouch yang fungsinya untuk keypad 16 tombol dengan tombol sentuh kapasitif. Modul TTP229 sama persis dengan keypad membrane dengan berdasarkan scanning yang dilakukan pada baris dan kolom. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20esplora_zpsjgaspm4n.jpg</p></div>
+===Dot Matrik===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.17. Arduino Esplora''' </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino tipe serial</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sebuah dot matrix adalah array berpola 2-dimensi, yang digunakan untuk mewakili karakter, simbol dan gambar. Setiap jenis teknologi modern menggunakan dot matrik untuk menampilkan informasi, termasuk ponsel, televisi, dan printer. Mereka juga digunakan dalam industri tekstil dengan menjahit, merajut, dan tenun. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Serial, yaitu jenis mikrokontroler arduino yang menggunakan RS232 sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi komputer.</p></div>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Nbc6VMDggZ40t5ne0lTwGp0N1eeopN43S2rZZTf9-l2SOrwDj3Ek10_YNdoJLRa-BdLAII92Tr-ysy4-WB8UlTpJCk2KYavyNol23cc7slXyIxwLzPM750vGvhol4ztvo0fPNAcFBuPPw8tHXnob5vAnpfudoV9Tcg4w9hEtglHdbowhIBGec-V_lDaTlHOx_Ju-1yaETsNkuzWJ-VBRnaPNNce5rVFxHqARhtbsUVcTRMdkBTtIgNpJtYgEWMt6mIJBAC_lDHlKB-nFrnJUkS5RoBM1pfG1KMF_ZS50PDMWBCv0PMVERzBOHN4OAb16syCC6STzo_b0JFbhkYBm-kn8JEGabnAlsz2MwE0p79-oZbtAmtI7LY1ROb2o5u0vxpycnoo1H8eDv-z0UjD4fD1RbWbi9fw4ISYc7Uo7E5LFbaysH2OUX5ZYjVPXGgi77KLGNdDSuGbFHQ2KcUjBEnBTt9qYdA1sddvj_srCqVQisT8C0lRsDaSwnElgM4-ZJhVApP8TgscJrFUw7d7P1DGcIo7uUQwKfv2Jd6-OK3yBX70eXkt7TRwN8sZunEEHa1O5=w330-h299-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Alternatif bentuk tampilan informasi dengan menggunakan garis dan kurva dikenal sebagai layar vektor, digunakan dengan perangkat komputasi awal seperti kontrol lalu lintas udara menampilkan radar dan komplotan berbasis pena namun tidak lagi digunakan. Menampilkan vektor elektronik yang biasanya monokrom saja, dan juga tidak mengisi interior bentuk vektor tertutup, atau bentuk-mengisi lambat, memakan waktu, dan sering tidak seragam, seperti pada komplotan berbasis pena. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20tipe%20serial_zpslgx87c2a.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.18. Arduino tipe serial''' </p></div>
+====LED MATRIX====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Mega </li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Matriks LED atau LED adalah, bentuk resolusi rendah besar layar dot-matrix, berguna baik untuk informasi industri dan komersial menampilkan serta untuk hobi antarmuka manusia-mesin. Ini terdiri dari 2-D diode matriks dengan katoda mereka bergabung dalam baris dan anoda mereka bergabung dalam kolom (atau sebaliknya). Dengan mengontrol aliran listrik melalui setiap baris dan kolom pasangan adalah mungkin untuk mengontrol setiap LED secara individu. Dengan multiplexing, scanning seluruh baris, cepat berkedip LED dan mematikan, adalah mungkin untuk membuat karakter atau gambar untuk menampilkan informasi kepada pengguna. [1] Dengan memvariasikan denyut nadi per LED, layar dapat perkiraan tingkat kecerahan. LED multi-warna atau LED RGB berwarna mengizinkan penggunaan sebagai tampilan gambar penuh warna. Refresh rate biasanya cukup cepat untuk mencegah mata manusia dari mendeteksi. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino MEGA, yaitu mikrokontroler Arduino dengan spesifikasi yang lebih tinggi, dilengkapi tambahan pin digital, pin analog, port serial dan sebagainya. Arduino Mega berbasis ATmega1280 dengan 54 digital input/output. Contoh:</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Perbedaan utama antara matriks LED umum dan layar OLED adalah besar, titik resolusi rendah. OLED Monitor fungsional bekerja sama, kecuali ada banyak kali lebih titik, dan mereka semua jauh lebih kecil, memungkinkan untuk lebih rinci dalam pola yang ditampilkan. </p>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Mega</li>
+ <div align="center">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Mega 2560</li></ol>
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/D4PuXDQgCsxt23XFNz_wUuhFEx0QvlaJiscQZzDkctbbfU6OrKc7tj5yut0YDfU_2VYzoFBDSL9FiRwUlwyHpabNLRHSLFDLEIPYvmsGMNzJVazJqLmGQRbK8Gk1LNLRzvyJIwJfK9fvHApJ1FsTPM-YJYM_fsT-FE30qrbz-uC2Ngf_BVt2-b6lL6hAMnaxJoBY3LOEYE-PY5C6ytHlOwmjV_SyUdnwPxhH7OnDfQmFSk1Q1wnj7EiYl6p0eUuyjKJxIHSvooE4bNwIZCHguon2yhIbsk_lP9oqCwL7cSSfOe-svrXSLiAc-pybNZVgrMz0C2tE6FHtr3ss9RLYHbwIhnuvp-ysQjeUi8U1RBPI4xBz01fh788Ij-Jx-ZfPwdQLBQJVBc5HBNA2e5u1thDzvbxY8sDkC_WFO9U8ruuHSCbVeDA6qac7kSLS_QKtMdfWlwNMzg3YIqZrrJ2CkvhcI9Sua5THmv1GFXHlRLa6G3oDSAkksPTAj8QLTgSvouHV-3_QRkNW3R343yqU1XWWgafvsZztVTkoGbR7msy3BJ7oEB-OtqcT7VdNsJemJnjg=w391-h383-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dan berikut adalah menunjukan susunan skema lampu led dari dot matrik display yang digunakan dengan menggunakan skema 8x8 dot matrik. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/u6zzXJ0E5Q3eLy6ryPUxxRn-BWi88FXVsSf7Qw0dTV6RFgVK1EhbWPKojz8cvAiUw6h9J_wtknNtioi0rk8xXVM2c3Yvyklrt3PMrQi9Cq9Q9a5e4tl17UNeLStFaetvfW-swz_W5TI1mEv3nNEP8lnInPDl4Rd-M_2b1l_EXfmxSGMgyHph4T4va6DekOEdIbTjnf6eD3Dif_kxHSDU7tNs8EqIRwnmtoyuz24yyFKphbQVNOgu1X5zFa06ifzgzhJAw9RbeQrpbfW8KaMynhe0HbwFxspXPIoCzjGvl1ucIKfLZ4pIfB5c0zpnmJy6WDgDz4NvTBn7Tc86HNS1ENFUL3rJtykE6f6ci97O5xL9g714XKg74L9gXbxqKTVx4ILhxdBRx5WsrO8PIPHaXa7QkCiub-FZ_paEENXeCD4Woz_BvVku63Kx1RbIWCxNqpRA7Om9rgPvc_CvGw8ri9cEHCHpdkt8K46X3PV-CzBU2u-LhGj_YxhSzuELeLbp22MrrjvlV0_aXoQnsHb7-2bX4A5ELcSNoHjlEH307gkJphmRPSiZwt0t8x3XNoLHGp5b=w430-h356-no"/></div>
+===Buzer===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm). </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/iyHqDwev1N_2NixabRxcvjVc0Ca-mII8IozpvGSga1mY2rIbnOYmGMVxBTMI7YE23IX4HhStcmuFRBTOsTop82Qk5iP5POlUzG0fQKAtVK8Y-CG4hr6NvjiqKB-hGFmO5U2yDc4eD7h5xdM0rC-_HTM_TxWLKAuWHw4I3eCDC7eQ8IYBXvbqz81Mj7sZipAsh21gG1aV6IWQxlCCU0xksyZSuBKAep8zwPWYiQBaY1pc8EgntfkMqrLXMcCq8uFWAeNZKa8LP6TgrQ_gs9w0HmsTHLo6oWCP6Tn6ZiXVq_ZE65sUmLUVbevBnTF-znvHLQ5hz3anGkefCRUxsTG-pBMaLS-T0-T4OLn22_8zHexCO95mqQxkk5NJMxReywwrowV5VgrqEhBmuQsXqCl65dKy79w8tpbcEYP80rlNpeL4OyM4qOjGZiA299vBqjKoJvzAP7G5QH8T9DGxUtXqOzIo7VKntWeIC7A-e8GgspsWsVq1cL2Bg78DtQkP6Ri1qVxvDX1KnWzD9AJKO-nQyXLLiQswZUmrUbqXyagCdVQEAGJImDGzb3Ij-_d9Du3Ys1SI=w279-h220-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dibawah ini adalah contoh rangkaian buzzer sederhana yang menggunakan diode 1N4007 dan resistor 15 ohm. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Mw0ama3zqn0LgutM666SFrahcSG8850nCpNzC2szm78HzTqk38nFsCJEjERqCNum7PG6MlF3QPBqG-uyjAi1LQgumz0rOTWyYiTZUhPxlLFgJnG4kUCs6iaVKvVl_Ag_pRqDuI6pYb4ema9DC-XrGtuQnW8HVOGl9FFflu1m7y_fF1FJWMzi9yxL56RnjzdOaiPVvImEpiOekfh3cFqc9t2gLLZ-MbxOmFxHCjFT2GenwtEqoQSfXpv1tPkG3ms6ow5YFwdmA4Z62Tlzr_SzTm4p_aVL14d2RZrIvtFQ4QLgEwjG8gUp9nhUwxsa1ebD3cSyhF1GSotMZtXdyabZMyQc-acGtgQVm942hIZ5QAp_mFUrVhtxOmI5C-408jBemXbGT2hFTxnhvkZTjxY6Vr19r9xhLGJiGCy2560OpRj2rr2taeZEBFrkjtDROdv347Q3DRdcu3FfCcAYZlCnIzJav4ElnwXQ1sw9it9LYJe3PrYGfOfpnJxmcoKvXesMYobd0oqkZPEPQpwxic01jaKEtpRgUAHwsiTNPb8kQQpFTyQ6LYdjkU_MzYT69hC-NG3I=w292-h288-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20mega%202560_zps6ponmeuj.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.19. Arduino Mega 2560''' </p></div>
+===Kamera Webcam===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kamera web atau kamera ramatraya (bahasa Inggris: webcam, singkatan dari web dan camera) adalah sebutan bagi kamera waktu-nyata (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa dilihat melalui Waring Wera Wanua, program pengolahpesan cepat, atau aplikasi pemanggilan video. Istilah kamera ramatraya merujuk pada teknologi secara umumnya, sehingga kata ramatraya kadang-kadang diganti dengan kata lain yang memerikan pemandangan yang ditampilkan di kamera, misalnya StreetCam yang memperlihatkan pemandangan jalan. Ada juga Metrocam yang memperlihatkan pemandangan panorama kota dan perdesaan, TraffiCam yang digunakan untuk memantau keadaan jalan raya, cuaca dengan Weather Cam, bahkan keadaan gunung berapi dengan VolcanoCam. Kamera ramatraya adalah sebuah kamera video bergana (digital) kecil yang dihubungkan ke komputer melalui (biasanya) colokan USB atau pun colokan COM. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/2MzXiEGA9dV1b2A-aUnTpxiHdQ3vgp8uHlTmnZQVpi_n6eSsd36gmyjMfaCCSRv9ffzYIWpfBfmJboLUxatweOEeNtmwq7UFNm2uGQj_fTcuapF0CQn481g4BJZ0hrIwaUCGGFZKwuluHjxv6s7uVq_iyKukddLkpIuqbMb1YGvMNL8ippq1F212Fc_6dLcynW_TRbeI93RgwTSYbZB0HxDip9SIIayP7SURT0LWvASZldMCQIQCBnR3z6FRFaFbuYG9nx0ZWPfg1HNIVKSWM4H7iL3IT0cMOgJiHS0682eWswdOMa8GyUvMs9jME1Ki5HCrOAnHrPLx8TbQhs2G2fEch90smAxjxbUhT1V8g6sEfjmnrRUhRiNjR48ny6gPuoI8L-uNnQHHxqyN5jiwzoMre-bAa7UqC6AjSUzrpd94KnUHMIKuUOL9lxCLTuQbOiw4gjn_JCJ9hOlcZ5mDdHL3bfwetvt-Her-6qcwSPAGgw7Xh9AYoQIJom7Xx4x4TkWHrUS-sJrFSt6okHt8-wrJ3UocK98CBgyx8yQnvQuqnadZ15chMIK1bRJgt1s9V0K3=w403-h256-no"/></div>
+===Voice Record Module – ISD1820===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Rekam Suara Modul berdasarkan ISD1820, yang perangkat rekor multiple-pesan / playback. Hal ini dapat menawarkan benar rekaman single-chip suara, penyimpanan non-volatile, dan kemampuan pemutaran selama 8 sampai 20 detik. Sampel adalah 3.2k dan total 20-an untuk Perekam tersebut. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Penggunaan modul ini sangat mudah yang Anda bisa mengarahkan kontrol dengan tombol push pada papan atau dengan Microcontroller seperti Arduino, STM32, ChipKit dll Dari ini, Anda dapat merekam kontrol yang mudah, pemutaran dan ulangi dan sebagainya. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/hv33QNqFhst37_iEsomYAEarHJbvC6qpZufRMf-SlpbTZtfDLscWWYOv9BysRhw5H9VkF9tvUA3WLwT7yfoTF8bqVRyR2u_ahCjZe7V-cit4r_GUC1JpNurXgJ6Ewd32ikpHgyLuTCDzf8MG5r-NP0jXtfaSpp_sFDTOisQSxrKoSFv-a8aDIP86fT4lxE1fLorc7a7cXQaSlMeMnGKxbhIz_VmH1ainJpCBZG1KSwldInvFcFcVeqoTpFBTFIeUnfFOsp8vRUOsn-FdlsUlLlqpkE2Umq1OC2ckJCJosULxdbCi13aMG-9HroR1D-xj33CVk9sTiYZ3lFbuAhIPW6j2K0NZcA8BdW-5R-cG3bsQnbhaYBm2MkGtTUBvC7KjnGlEXWHt_oFhbvTjZ_kPaH3rO_11smb7N6ZFR0zdc26OEreT661nCXPELnqTErOXWwofGKgzI80X7haCh3fNU4ZflFmOMfSxmbEMs7zItk_kqqsw6PMQ0ZB5Tb5B3dfHdPDnmnNawnY_xd8uYBkz41uBSqelqtBkhn0jUtSZrrO27qJX-fwZeVA7L02VccRxZ0P0=w333-h288-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Fitur antarmuka push-tombol, pemutaran dapat tepi atau tingkat diaktifkan Automatic mode power-down On-chip Signal driver speaker 8Ω 3V Power Supply Bisa dikendalikan baik secara manual atau dengan tingkat Sample MCU dan durasi berubah dengan mengganti resistor Rekam tunggal hingga 20 detik dari Dimensi audio yang: 37 x 54 mm</p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Jika Anda ingin mengubah durasi rekaman, resistor eksternal diperlukan untuk memilih durasi rekaman dan frekuensi sampling, yang bisa berkisar 8-20 detik (frekuensi sampling 4-12 kHz). Suara Rekaman Modul menyediakan default kita terhubung 100k resistor melalui P2 oleh cap singkat. Jadi durasi rekam default adalah 10s. </p>
+===Sensor gerak PIR===
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Fio</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sensor gerak sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja ketika kita hendak memasuki pintu mall, bank, atau gedung perkantoran yg pintunya akan membuka dengan sendirinya. Bentuk lain penampakannya dari tempat-tempat tersebut ialah adanya suara ketika kita memasuki pintu, seperti “Selamat Datang”; “Assalamualaikum”; atau mungkin bunyi lainnya sesuai dengan rekaman alat elektronik yang dipasang. Nah, komponen yang dipakai dalam sensor gerak ini dinamakan Passive Infrared Sensors atau disingkat PIR. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino FIO, yaitu mikrokontroler Arduino yang ditujukan untuk penggunaan nirkabel. Arduino Fio ini menggunakan ATmega328P sebagai basis kontrolernya.</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sensor dari PIR tersebut bisa menangkap sebuah aktivitas halus seperti halnya menafsirkan bilamana terdapat seseorang yg beralih tempat menuju luar radius sensornya. Secara umum komponen sensor gerak ini memiliki bentuk kecil,  konsumsi dayanya rendah dan tak cepat aus serta harganya relatif mahal. Komponen ini selain acap kali disebut PIR, juga biasa dinamakan IR gerak atau Piroelektrik. Tentunya komponen yang kita bahas ini berbeda ya dgn komponen sensor cahaya sebagaimana artikelnya telah saya tulis sebelumnya di blog ini. Berikut adalah gambaran dari sensor PIR: </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/eRCtdEKR6JJHjCqk19kWB10eRwkPUq57-3XD4lqIA_TuxwpuoquBdEd1upKqQu3XpfiFvRus1XvpWTx9GBMDux_3zzxIwd-DiHaV5ncynCRlperCYBaWbCr6peomiySUgD6OYgTqkcIYIziXggIRO7H4mSiENzZ5GycQbRwNwOhgO1OB9eCUg9-s-d8RwVyuwydR2Yc8W-sZnuqW9Fd2Z1DZMLxpBMu5MYvzdPjHP3PRYDU_-SSAAmkCPygB4n4HmCUCz1zAJmL8G2onjMRuFbrPNL6PXWRf6vGflH15Xpjj8qmoevogduh-Yn9MjVyoSqcsQazMm2fYPD7UNUbp6iPW1jhKteYJ64M0rEAFajLduqjpzqhiILcAIy8ahuSvCY16e-ZU8RCxCYLPxvxxKATwChEkDSPiPIjE-cqtz_98go4kkcrKsfZjjagNiF51C_puN_7VHhkIjdk4jXKieJW62a1-9kYxhcDOlW0GkLh91Jcwhxo4ntri3PMBqRjvH0tygfFJ2XpEt36j9XNp2MlrJN_YGqETWjWA-2DJRTaI7Lq5IzmTwLLbpvFcvh32MKbM=w360-h488-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Prinsip kerja dari komponen ini adalah sebagai pengukur energi infra merah yg ditangkap oleh sensor didalam PIR tersebut.  Infra merah yang diukur tersebut tidak bisa dihasilkan sendiri oleh komponen ini, karena itu komponen ini dinamakan sbg komponen pasif. Trus darimanakan cahaya Inframerah yang digunakan untuk indikator ada-tidaknya sinar yg dideteknis komponen ini? Secara singkat, dapat kita gambarkan langkah kerja sensor gerak itu dilapangan karena adanya panas. Sebagaimana kita ketahui bahwa energi dari infra merah itu adalah hasil dari panas. Hewan dan Manusia merupakan makhluk hidup yang bisa memproduksi panas alami walaupun energi panas yang dikeluarkannya terbilang kecil, yakni rata-rata sekitar sembilan hingga sepuluh mikrometer enerti infra red. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/dfqpA-tAT3n-l_cGSBlETSEzmH8mg_NoOse5Ui-gHZtY0h6gZcWY3FeWFjpL8q5LRev3fgr0Dl-bvd3Wj3qRUtwjTEkKl4STOsaHJlkrNNw3kYa7Ph3g7cy-TqxmXTytOdw_oXAMQn9D34946eLMr6Iz6_KjlCkXVGI0sgrmMNFjDDfmLHLASIiXftgcrK3cP6SG-OCQovbvQ3gGi6abbeI5tNbuYA8yyIdnnV0c0l6FgKdVrr4qd8XtDfPo4Db0nMuD322-84rWG7jDhu00xm_tS3wVF8xBH7QfwRNkYdn1Jc61qqhmVf2w00vRn-SvIGiFU4YrZ-qYOzDiCihjssFXV4K08z9rC-zIp7fkPuR8q7acItvQdND7vTBzCo_ik6nd1IPL1NlHdEzakTOatuPfN8vZ--r5C2EkFT8Ba2_5ncD6FWfo369qEj9-9qOrRsHYs_i33kmsIfs5UKYfoliI0yaPISIWCGfVH73TKC4CcHj8_i_tTCa-gupZC3-bsN55wUeQWR9ax2A2BXVwl7ls_XLyCTMESs0HaZjqVpORayEZHkM_igJZ6DFP-8tj0mph=w297-h250-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Biasanya radius spektrum komponen ini sebagaimana yang digambarkan diatas bisa sampai ke lima meter, sehingga layak dan efektif untuk dibuat menjadi Sensor Gerak. Coba perhatikan lagi gambar diatas, terlihat bahwa komponen ini tak bisa menafsirkan berapa banyakkah jumlah dari manusia yg berada di sektor area radius sensor. Namun demikian sensor bisa menafsirkan telah terjadi berbubahnya energi panas atau inframerah di radiusnya. Sip dah, sekian dulu ya tulisan kali ini. Moga bisa membantu sobat semua untuk mengerti mengenai sensor gerak. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20fio_zps6iju6gv5.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.20. Arduino Fio''' </p></div>
+===Sensor Cahaya (LDR)===
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Lylypad </li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Saefulloh,Asep. 2012. “Sensor Cahaya (LDR)”.Tangerang">Menurut Asep Saefulloh dalam jurnal CCIT vol.4 no.3 (2013: 282) </ref>Menurut Asep Saefulloh dalam jurnal CCIT vol.4 no.3 (2013: 282) “Sensor cahaya adalah jenis resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya”. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino LILYPAD, yaitu mikrokontroler dengan bentuk yang melingkar. Contoh: LilyPad Arduino 00, LilyPad Arduino 01, LilyPad Arduino 02, LilyPad Arduino 03, LilyPad Arduino 04</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Apa bila mengalami perubahan menerima besarnya nilai hambatan pada sensor cahaya LDR (Light Dependen Resistor) tergantung pada besar kesilnya cahaya yang di terima oleh LDR itu sendiri. LDR sering di sebut alat atau sensor yang berupa resistor yang peka terhadap cahaya biasanya LDR terbuat dari. Cadmium sulfide yaitu merupakan bahan semi konduktor yang resistansinya berubah-ubah menurut banyaknya cahaya sinar yang mengenainya resistor LDR pada tempat yang gelap biasanya mencapai sekitar 10 M.. dan di tempat terang LDR mempunyai resistansi turun menjadi sekitari 150. M sepertinya halnya resistor konpensional pemasangangan LDR dapat dilakukan seperti pada gambar berikut</p>
+<div align="center">
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20lylypad_zpsqnxjkiqk.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.21. Arduino Lylypad''' </p></div>
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/pQqZpEG0djPi58jF63g1LOgyKW78IRVPkcuHUotRnaqmCSSTqDt3hppxP9N8nn617xUUq9Xv6D5P4LWQnXsoLK1Hr1Kdv349RLEco_xClVTHgrGvXrmd-G-WsfE24PAUIFrimnTWHOiUCgVbb-wm8PhViWo3VJuvIzvdbXaByFW4gvyeAFfzkVVBul8MyZxbJM4VvETXuVgVc35bRkHWSC2wMGgcxlOM3-s01M1wew-l_3HG_KdZSmDCq70RoxNkW_SUobazTlM0fUjN7Mq0BF5k1iNqqw_CEH-EodDI8xXvMZMVHfdh2CtPdITBbAQZ7fC6NchvVInGDepWrQGyuJqlctkybnB9INwGw1SNOz06zaxS1GuHrhfMVvpu8UH1QcoyOAKGjmAjuN_g5I8NjyslxKQsftMl6dfZrwkarGZqhP06kOLztVvna_l4W2QiaALhvbm0TRSU70fFwjqrBoZwF4V-Vl_llEGukn9DO7v6eJfEBH7HgyqgC74rfrp8GiCEu7Uq7paR2hHUZ9PCTTBMIwmIqUmeaGwLItNMNSw6wxIaEBQ40og2VnOzUIXXd8Mf=w293-h213-no"/></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino BT </li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino BT, mikrokontroler Arduino yang mengandung modul Bluetooth untuk komunikasi nirkabel</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20BT_zpsgt4veqdg.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.22. Arduino BT''' </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino Nano dan Mini </li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Nano dan Arduino Mini, merupakan  jenis arduino berbentuk kompak dan digunakan bersama breadboard. Contoh: Arduino Nano 3.0, Arduino Nano 2.x, Arduino Mini 04, Arduino Mini 03, Arduino Stamp 02.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/Arduino%20nano%20dan%20mini_zps7i1buj3v.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://arduino.cc/en/Main/</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.23. Arduino Nano dan Mini''' </p></div>
-===Teori Visual Basic===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Uus Rusmawan (2012:7) Microsoft Visual Basic yang sering disingkat sebagai VB merupakan sebuah pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan model pemrograman (COM).</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Visual Basic merupakan turunan bahasa program BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa bahasa skrip seperti '''Visual Basic for Applications''' (VBA) dan '''Visual Basic Scripting Edition (VBScript)''', mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pemrograman unutk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Sejarah Visual Basic'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic ( dikenal juga sebagai Basic Compiler ).</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa computer BASIC ( Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code ). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan 1960-an. Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programmer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform computer, seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBMBASIC, Apple BASIC dan lain-lain.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.). Steve Jobs pernah bekerja dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk Atari). Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programmer musiman karena ia menghemat waktu perograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang popular karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak memori.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membua Visual Basic diimplementasikan sebagai gabungan keduanya. Programmer yang menggunakan Visual Basic bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil porting dari kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama MSVBVxx.DLL tetap dibutuhkan. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih cepat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).</p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Perkembangan Visual Basic'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari prototype generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows 3.0, di bawah kode nama Ruby.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman Basic untuk membuat Visual Basic.</p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Perkembangan dari waktu ke waktu'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">-Proyek Thunder dimulai.<br>
--Visual Basic 1.0 dirilis untuk Windows pada Comdex/Windows  Trade Show di Atlanta, Georgia pada Mei 1991.<br>-Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada September 1992. Bahasa pemrogramannya sendiri tidak terlalu kompitibel dengan Visual Basic untuk Windows, karena sesungguhnya itu adalah versi selanjutnya dari compiler BASIC berbasis DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sendiri, yaitu QuickBASIC. Antarmuka dari program ini sendiri menggunakan antarmuka teks, dan memanfaatkan kode-kode ASCII tambahan untuk mensumulasikan tampilan GUI.<br>-Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992. Lingkungan pemrogramannya lebih mudah untuk digunakan, dan kecepatannya lebih ditingkatkan.-Visual Basic 3.0 dirilis pada musim semi 1993 dan hadir dalam dua versi: Standard an Professional. VB3 juga menyertakan versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yang dapat membaca dan menulis database Jet/Access 1.x.<br>-Visual Basic 4.0 pada Agustus 1995 adalah versi pertama yang dapat membuat program 32-bit seperti program 16-bit. VB4 juga memperkenalkan kemampuannya dalam membuat aplikasi non-GUI. Bila versi sebelumnya menggunakan control VBX, sejak VB4 dirilis Visual Basic menggunakan kontrol OLE (dengan ekstensi file *.OCX), yang lebih dikenal kemudian dengan kontrol ActiveX.<br>-Dengan versi 5.0 pada Februari 1997, Microsoft merilis Visual Basic eksklusif untuk versi 32-bit dari Windows. Para programmer yang lebi memilih membuat kode 16-bit dapat men-impor program yang ditulis dengan VB4 ke versi VB5, dan program-program VB5 dapat dikonversikan dengan mudah ke dalam format VB4.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Visual Basic 6.0 pada pertengahan 1998 telah diimprovisasi di beberapa bagian, termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6 sudah tidak didukung lagi, tetapi file runtime-nya masih didukung hingga Windows 7.</p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Visual Basic .NET'''</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya, seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#, atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigm bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebgai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terdapat tiga buah versi Visual Basic yang dirilis hingga bulan Agustus 2007, yakni:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Visual Basic .NET 2002 (VB 7.0)'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Versi pertama dari Visual Basic .NET adalah Visual Basic .NET 2002 yang dirilis pertama kali pada bulan Februari 2002. Visual Basic .NET 2002 merupakan sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasis bahasa BASIC sama sepertinya Visual Basic 6.0, tetapi lebih disempurnakan dan lebih berorientasi objeck, dan didesain untuk berjalan di atas Microsoft .NET Framework versi 1.0.Versi 7.0 ini dirilis bersamaan dengan Visual C# dan ASP.NET. Bahasa C#, yang dianggap sebagai jawaban terhadap Java, mendapatkan perhatian yang lebih banyak dibandingkan dengan VB.NET yang kurang begitu banyak diulas. Hasilnya, sedikit orang di luar komunitas Visual Basic yang memperhatikan VB.NET. Versi pertama ini kurang mendapat sambutan yang bagus dari para programmer, dan pada saat itu, program berbasis Visual Basic 6.0 sedang marak-maraknya dibuar. Para programmer yang mencoba Visual Basic .NET untuk pertama kali akan merasakan bahwa Visual Basic .NET sangatlah berbeda dibandingkan dengan Visual Basic sebelumnya. Contoh yang paling mudah adalah runtime engine yang lebih besar 10 kali lipat dibandingkan Visual Basic 6.0, dan juga meningkatkan beban memori.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1)'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Selanjutnya, pada bulan Maret 2003, Microsoft pun merilis lagi versi yang lebih baru dari Visual Basic .NET, Visual Basic .NET 2003. Versi ini berisi beberapa perbaikan dibandingkan dengan versi sebelumnya, dan aplikasi yang dibuatnya dapat berjalan di atas .NET Framework versi 1.1. Fitur yang ditambahkan adalah dukungan terhadap .NET Compact Framework dan mesin wizard upgrade VB6 ke VB.NET yang telah ditingkatkan. Peningkatan yang lainnya adalah peningkatan pada performa dan keandalan dari Integrated Development Environment (IDE) Visual Basic itu sendiri, dan juga runtime engine.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Visual Basic .NET 2003 tersedia dalam beberapa jenis cita rasa: Professional, Enterprise Architect dan Academic Edition. Khusus untuk Visual Basic .NET 2003 Academic Edition, versi tersebut didistribusikan secara gratis untuk beberapa sekolah di dalam setiap Negara, versi Professional dan Enterprise Architect merupakan produk komersial.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Visual Basic 2005 (VB 8.0)'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membuat program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata “.NET”), bersama-sama dengan beberapa apliaksi pengembangan lainnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di antaranya adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Edit and Continue<br>Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic, akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic .NET. Dengan keberadaan fitur ini, para programmer dapat memodifikasi kode pada saat program dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah dimodifikasi tersebut.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Munculnya Pseudo-Namespace “My”, yang menyediakan:<br>- Akses mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan.<br>- Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Froms).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter kode sumber dari Visual Basic .NET.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat bantu Intergrated Development Environment (IDE) Visual Basic .NET.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Peningkatan sumber data (Data Source binding), yang mampu mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis klien/server.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi secara cepat dan “menjauhkannya” dari bahasa C#.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">ahasa Visual Basic 2005 memperkenalkan fitur-fitur baru, yakni:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bawaan .NET Framework 2.0:</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Generics</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu, sangat berguna khususnya ketika mengintregasikan kode pengguna kode yang dibuat secara otomatis.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nullable Type</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Operator overloading</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Visual Basic 9.0 (Visual Basic 2008)'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Versi ini merupakan versi terbaru yang dirilis oleh Microsoft pada tanggal 19 November 2007, bersamaan dengan dirilisnya Microsoft Visual C# 2008, Microsoft Visual C++ 2008, dan Microsoft .NET Framework 3.5.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam versi ini, Microsoft menambahkan banyak fitur baru, termasuk di antaranya adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Operator If sekarang merupakan operator ternary (membutuhkan tiga operand), dengan sintaksis If (boolean, nilai, nilai). Ini dimaksudkan untuk mengganti fungsi IIF.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dukungan anonymous types.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dukungan terhadap Language Intergrated Query (LINQ).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dukungan terhadap ekspresi Lambda.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dukungan terhadap literal XML.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dukungan terhadap inferensi tipe data.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dukungan terhadap ‘LINQ’.</li></ol>
 ===Komponen Elektronika===
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Sensor Cahaya LDR ('''Light Dependent Resistor''') '''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Light Dependent Resistor atau yang biasa disebut LDR adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring intensitas cahaya yang diterima oleh komponen tersebut. Biasa digunakan sebagai detektor cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. LDR (Light Dependent Resistor), terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya. Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya redup, LDR (Light Dependent Resistor) menjadi konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR (Light Dependent Resistor)  memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya redup. Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan ada lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya terang LDR (Light Dependent Resistor) menjadi konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR (Light Dependent Resistor)  memiliki resistansi yang kecil pada saat cahaya terang.</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prinsip Kerja LDR</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada sisi bagian atas LDR (Light Dependent Resistor)  terdapat suatu garis / jalur melengkung yang menyerupai bentuk kurva. Jalur tersebut terbuat dari bahan cadmium sulphida yang sangat sensitiv terhadap pengaruh dari cahaya. Jalur cadmium sulphida yang terdapat pada LDR (Light Dependent Resistor) dapat dilihat pada gambar berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/bentuk%20fisik%20ldr_zps61rmhfbg.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.24. Bentuk Fisik dan Simbol Sensor Cahaya LDR''' </p></div>
+====Resistor====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Resistor atau tahanan adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipergunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan biasanya komponen ini terbuat dari bahan karbon. Berdasarkan hokum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W(Omega). Untuk menghitung hambatan pada resistor dapat menggunakan rumus sebagai berikut: </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Keterangan : </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">V =  tegangan listrik (volt ) </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">I  =  arus yang mengalir (ampere)</p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">R  =  tahanan (ohm)</p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Untuk mengetahui nilai resistor berdasarkan warnanya dapat dilihat pada table 2.6. sebagai berikut:</p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/pSIm1NKwGVnJd9R6KlbR1eKeGYg1XfD8UzC_qk8XgCNyl5Zcp7-lrloOEoNB8Bvt12Fnq2cZ_f3B2L9xPKqj6YChq0wRxZfzkzmgEdnDWX8A30xU9NOQM0iLgyQwcOUWlQhC8FAMXGqJIJ79J7XvLAR3uSIwfe8BmcVKdYbEyrQDW6FGXx8qhzHHBENY1gDtV2mAViJglJ86PWGUioIievvpiYxXuSXwqetySoero0AL0zrHf0AlAYafJXZKJjLhdsQ_CfWuRi8Kn-hXAs3-8HnAFSLzWQ9QTpJ2wD5XkhhIIhPPciXXKiH-qtqAPODTLYYntIAO6bKFQBNC2MS2YMGinuiuuA2gT7eEwWD59mkXF6XNSArmQLEJW2c3Guha9q-m1GWcCH1jY8ALgBAlkjpjSzHjoyl0229p-L0IBJv3G_YyEi6j4vJulyWdY72hozHdhvNK9vXNHXiuutp1wWHx4C9Bmz72YaSFm9_WJufxJ3yBPifNFBOooBJOMCIxf4dQ3Kw4V1bWTdMapZLpjn7sgY1yUOgiRCWzVeM8NvYpvaZqrhvcL2IMMY7Mg-X2_K7L=w367-h366-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada gambar jalur cadmium sulphida dibuat melengkung menyerupai kurva agar jalur tersebut dapat dibuat panjang dalam ruang (area) yang sempit. Cadmium sulphida (CdS) merupakan bahan semi-konduktor yang memiliki gap energi antara elektron konduksi dan elektron valensi. Ketika cahaya mengenai cadmium sulphida, maka energi proton dari cahaya akan diserap sehingga terjadi perpindahan dari band valensi ke band konduksi. Akibat perpindahan elektron tersebut mengakibatkan hambatan dari cadmium sulphida berkurang dengan hubungan kebalikan dari intensitas cahaya yang mengenai LDR (Light Dependent Resistor).</p></div>
+====Kapasitor====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pengertian lain kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas. Untuk melihat kontruksi dari kapasitor, dapat dilihat pada gambar 2.27 sebagai berikut: </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/SqvOgiuLJ_kOcBLk290MyJdPdphevYb5IyJ9I5sR9vF-s8iUjb6QVUqythGv70C_jq9jYaASzg6zdylP-vLo7yX8L5FRbLxk3GLAjixnNojW2SJjfM0sBFmpjdaxNK6txj9ubOHUFizOpbUK7NuFTHJubLbFXGsz4OLoSz71pyB7qrKOKAujMZVY6Jieg60A6Ex6z2MMyLD9VOa2xcv5JW4sVbbXv05qS5Sr2ujQkWj6QY7Q_5nJ3FRqIzB-A67zPUWD64TSkRxoMQHyUIpeqYWk7TIgrLXuwt5X5ZONIvWkKFz_JP7SmpXzr3ACqqT0UKDBkMmv8nFtr3PwIo5eU9z_lym-DgUp210A3MliexAl3ELFigoNTVxd3-aWuzBX_7kvVtfND4__6c0sYAeGJAs_353ef78INFipiRc87kYkV-tNtyRzlYxeoRovmcO0JKlmvPF70BiE0dl_ITJY-u1gVtMawSn4BVBt_C2P20Q1pTNK3DIXE0BA6LMhwvbWbiOc-a2qswVcV4o7oDzyn64qjAodCoI6Z8fkUGX9y6RHcS2ELhRd17I2TQ4mkqLOSIU3=w297-h179-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis : </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Q = CV </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dimana : </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Q = muatan elektron dalam C (coulomb)</p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">C = nilai kapasitansi dalam F (farad) </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">V = besar tegangan dalam V (volt) </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut :    C = (8.85 x 10-12) (k A/t) </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang di sederhanakan  dapat dilihat pada tabel 2.7 sebagai berikut: </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/ZrJMmVNFTQhsKKwufFDCYLjVQTG7a7-21DQ8FulBCPzSRE8opop--6Ho7CVqHmkOkRrn4YXVQx0-OvzfL_0XbMhOndJgeSAkXpanfP4ydfheQqa6BM17wkUHNKIz2abPABwIBizt7vhqwkXb9I22dmuA_gaB_Gcwi9uu4BvjfGWnJiIQXnFsLSQQRtP-e1JkiY638Yi9CKcG9Ok1z_EP7HM4-5dqJuqY2AY2oQn_bvjXeBuItU7RWMUCSavknLrg4Lv6ZOrUIDpQAsg69zXMUHa-T6dV5mHuzxbLdpXfypv3bOlNINN2GxcC9XNHDfBfgcdzbcukdAnLPY4mFfTMyy7KQ5IEpgBgKQ7QdmayT4OC6emItqyxydbONCZNHFh3xQi9mpudgQHJByI94zoYNXwVbAwHfK7BtxuWvKFYhlI_5Bx4ufWbCiGYqNdN8vXktPagNF5hqPD31pKISMBJ7vQ3TZnT0CfG-aLngXC02IUVEpVtM25HupLeUhH0uhbEdOTsOPeORe0elHK2I_wCuKO3InIfrvCcwEIJ_wx4tmnwHc182lSoX44bZAohMI1e0wJE=w322-h205-no"/></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Sensor Hujan'''</li>
+====Transistor ====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perangakat sensor hujan di atas bisa diaplikasi menjadi beberapa perangkat yang mungkin akan sangat berguna pada saat musim hujan. Misalnya dibuat menjadi alat jemuran yang akan otomatis menutup pada saat hujan turun, atau digunakan pada jendela otomatis. Namun rancangan yang ada saat ini saya gunakan untuk membuat system monitoring cuaca untuk lapangan futsal, yang mana pada atap pada lapangan futsal tersebut akan secara otomatis menutup pada saat hujan turun.</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Cara kerja sensor hujan</li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/ukuKU-qNd3sqHdbJX7Uw4NVGSMpNOzCiT19laGhiAJpvQOkSXx1PiwWRdqNYuz07KhaqE7n4P56xumK8BYD0pXv-l-XdPcMXlmvabU-cq_VypY6uXJiOot2EZz18FTffoghDG6YbDvAKm3KNlwXVyJFJDN4BGE8YplRPxtLC9xlZtACPrErjvJB6uwY7rEIFvRryyv0xQWun_uNCup5K4_oPYiFzPqEyAVsLBIBve8UrSf5kkHCF0SGiDplW0NHUWS6QlX3s122sDaB28HZ2Eecwge-FGmCx0JZ1XTjyuS9YPM4pEFHYxdlgDti_7zU7QMIcnDJOHyMMHu--37uNXuO-9lOUb23G8K1KAM2DYncxAsAekZKsgvNBxpMyzH4Y--YrLmnk_zdmpV7w1bDY6G9o8h_ZF7y8h72YSyurvppzCVzL7mfokIu65AngtVubLWfebqwFaq4vK5bnWb1868boae7mUovePOFwgYOsPQBUtu2Sb4hiJ2ZTaF-5VRMx2EWLJF3POPy7zAJqFDwAeZQNESkr4ocLM69PPc-ve7xdjFY4UCQk827fZ_MVVQWTUrCj=w280-h233-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Rangkaian sensor air ini dirancang untuk mendeteksi air pada saat turun hujan tetapi juga dapat digunakan untuk mendeteksi level air dan lain – lainnya. Rangkaian ini menggunakan komponen resistor sebagai komponen utama dan elektroda sebagai pendeteksi air. Adapun rangkaian sensor hujan ini terlihat pada gambar berikut.</p></div>
+===Literature Review===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><ref name="Guritno,Sudaryono dan Untung Rahardja. 2010. “Literature Review”.tangerang">Menurut Guritno,  Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86),</ref>Menurut Guritno,  Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86),”Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penenlitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut: .</p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Adi Safar pada tahun [2015] dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Perancangan Sistem Penyulingan Air Menggunakan Interface Visual Vasic.Net dan Data Base MySQL Berbasis Mikrokontroller ATmega 328” yang membahas tentang  penyulinan air kotor yang menggunakan sensor cahaya yang bisa  mengubah air kotor menjadi air besih berbasis Mikrokontroller ATmega 328 , alat ini di kontrol dengan menggunakan aplikasi Microsoft visual basic.net, pada saat sensor cahaya membaca suatu kekeruhan air yang terjadi di dalam suatu bak penampungan air maka mikrokontroller akan menterjemahkan perintah yang kemudian di peroses menjadi perintah motor DC yang bergerak menyaring kotoran yang terdapat pada air dan menyulingnya secara bertahap sampai air tersebut menjadi bening sampai kotoran yang tadinya bercampur dengan air bias tersaring menjadi air bersih yang siap pakai.</li>
+<li>Penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Arif Dwi Cahyo dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Desaian prototype smart voice device pintu ruangan menggunakan raspberry Pi pada perguruan tinggi raharja” tahun 2014, alat ini di kendalikan melalui suara, dimana device yang di gunakan melalui Hp yang terkoneksi dengan raspberry Pi, dapat bekerja secara manual di mana di alat ini di gunakan untuk membuka dan menutup suatu pintu dengan suara.</li>
+<li>Penilitian yang dilakukan oleh Nuhgroho ambar rudita (2013) yang berjudul “Raspberry Pi Sebagai Pengendali Web Camera Melalui Web Browser Untuk Meningkatkan Keamanan Pada Pt. Medarya Menara Lestari” penelitian ini membahas mengenai system pemantauan ruangan computer dengan mengunakan Raspberry Pi B.</li>
+<li>Penelitian yang dilakukan oleh Meidi Surya Hadi Putra dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Smarthome automatic menggunakan blutooth berbasis mikrokontroller” pada tahun 2014, alat ini dapat mengontrol sebuah rumah dengan media smartphone, yang dapat mengontrol sebuah lampu, kipas angin, pintu rumah, jendela dan pintu gerbang, dimana mikrokontroller yang di gunakan adalah Mikrokontroller Atmega 328.</li>
+<li>Penelitian yang dilakukan oleh Nurdansyah dari STMIK Raharja yang berjudul “HOME APPLIANCES CONTROLING WITH MOBILE DIVICE BASED ON ANDROID OS” pada tahun 2013. Penelitian ini membahas tentang pengendalian peralatan rumah menggunakan smartphone android menggunakan media jaringan wireless. Kelebihan alat tersebut menggunakan teknologi nirkabel sehingga bisa dikendalikan dari jarak yang cukup jauh dan bisa menggunakan mobile based device. Kelemahannya gangguan dalam hal jaringan.</li>
+<li>Penelitian yang dilakukan oleh M, Shafanizam, Y, Z Arief Z Adzis, yang ditulis diinternasional journal of Egineering and innovatie Technology(IJEIT) Volume 1,yang diterbitkan pada 14 april 2012. dengan judul ‘‘Development of  Electrical Apliance Controlling System using Bluetooth Technology”Penelitian tersebut menggunakan Bluetooth sebagai sarana komunikasinya dan computer sebagai pengontrolnya.</li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari berbagai jenis penelitian di atas maka penulis mengambil literature review yang di lakukan oleh Mohamad Arif Dwi Cahyo dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Desaian prototype smart voice device pintu ruangan menggunakan raspberry Pi pada perguruan tinggi raharja, karena Mohamad Arif Dwi Cahyo searah dengan penelitian yang sedang saya kerjakan karena sama-sama menginplementasikan kemanan pintu suatu ruangan, maka penelitian saya merupakan penilitian kedua.</p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rangkaian%20sensor%20air_zpsvcrn9c1t.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.25. Rangkaian Sensor Air''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari gambar 1 dapat dilihat ketika air menyentuh kedua elektroda (tembaga) maka tegangan 5V akan terhubung dengan output dan sebagian tegangan akan berkurang karena air berfungsi sebagai penghambat. Tegangan keluarannya sebesar 3v sampai 4.5v dengan jarak antara kedua elektroda + 2cm dan resistor  yang digunakan sebesar 10k ohm sampai 100k ohm. Untuk mendeteksi air hujan dengan kawasan yang besar maka elektroda dibuat berliku – liku, sebagai contoh dapat dilihat seperti gambar berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/board%20rangkaian%20sensor%20hujan_zpso2ljuxyk.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.26. Board Rangkaian Sensor Hujan''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan metode berliku – liku seperti itu akan mengurangi hambatan dari air hujan dan tegangan keluar setara dengan logika 1. Untuk menghindari karat atau tertutup kotoran yang menyebabkan sensor tidak bekerja, jalur tersebut harus dilapisi timah atau apa saja yang dapat menyatu dengan jalur tersebut dan dapat mengantarkan arus listrik. Adapun bentuk dari sensor hujan yang digunakan terlihat seperti pada gambar berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/bentuk%20fisik%20sensor%20hujan_zpsxacunjel.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.27. Bentuk Fisik Sensor Hujan''' </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Motor Servo '''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/bentuk%20fisik%20motor%20servo%20standart_zpsls0kfbwt.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">[Sumber: http://elektronika-dasar.web.id]</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.28. Bentuk fisik motor servo standar''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) atau potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas maksimum putaran sumbu (axis) motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang pada pin kontrol motor servo.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) di mana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya.</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis motor servo </li></ol>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Motor servo standar 180° Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri adalah 180°.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Motor servo continuous Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu). </li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pulse kontrol motor servo operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulse selebar ± 20 ms, di mana lebar pulse antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum. Apabila motor servo diberikan pulse dengan besar 1.5 ms mencapai gerakan 90°, maka bila kita berikan pulse kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0° dan bila kita berikan pulse lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180°. Gambar pulse kendali motor servo dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/pulse%20kendali%20motor%20servo_zps4onskfhi.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">[Sumber : http://elektronika-dasar.web.id]</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.29.  Pulsa kendali motor servo''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Motor servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal PWM dengan frekuensi 50 Hz. Di mana pada saat sinyal dengan frekuensi 50 Hz tersebut dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5 ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat di tengah-tengah (sudut 0°/ netral). Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan kurang dari 1.5 ms, maka rotor akan berputar ke berlawanan arah jarum jam (Counter Clock wise, CCW) dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadap besarnya Ton duty cycle, dan akan bertahan diposisi tersebut. Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan lebih dari 1.5 ms, maka rotor akan berputar searah jarum jam (Clock Wise, CW) dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap besarnya Ton duty cycle, dan bertahan diposisi tersebut.</p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Relay SPDT'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar  tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/pinout%20relay%20spdt_zpssmrkufrh.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : http://www.zen22142.zen.co.uk/ronj/cpr.html</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.30. Pinout Relay SPDT''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini penjelasan dari gambar di atas:</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Shading Coil, ini untuk pengaman arus AC dari listrik PLN yang tersambung dari C (Contact).</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">NC Contact, NC singkatan dari Normally Close. Kontak yang secara default terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) ketika posisi OFF.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">NO Contact, NO singkatan dari Normally Open. Kontak yang akan terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) kotika posisi ON.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Common  : bagian yang tersambung dengan NC(dlm keadaan normal)</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Membedakan NC dengan NO:</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">NC ( Normally Closed ) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal (relay tidak diberi tegangan) terhubung dengan common.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">NO ( Normally Open ) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal (relay tidak diberi tegangan) tidak terhubung dengan common.</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Lampu led'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Lampu LED atau kepanjangannya (light emitting diode) adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan led indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu led power dan power saving. Lampu led terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu led, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. Bentuk fisik dari lampu led dapat dilihat pada gambar 2.12 sebagai berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/lampu%20led_zpsq97bmrkw.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber : diambil dari marktechopto.com</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.31. Lampu led''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">A. Fungsi lampu led<br>
-Led (light emitting diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini muncul dalam kehidupan kita. Led dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita gunakan, lampu emergency dan sebagainya. Led sebagai model lampu masa depan dianggap dapat menekan pemanasan global karena efisiensinya.
-</p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Resistor'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Resistor atau tahanan adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipergunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan biasanya komponen ini terbuat dari bahan karbon. Berdasarkan hokum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W(Omega). Untuk menghitung hambatan pada resistor dapat menggunakan rumus sebagai berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rumus_zpsozppd6tg.png</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk mengetahui nilai resistor berdasarkan warnanya dapat dilihat pada table 2.2 sebagai berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 2.2. Tabel baca resistor'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tabel%20resistor_zpsevzil3vm.jpg</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penjelasan dari kode warna resistor pada gambar 2.13 sebagai berikut:</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kode I, menyatakan angka ke satu</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kode II, menyatakan angka ke dua</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kode III, menyatakan faktor pengali</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kode IV, menyatakan nilai toleransi atau batas antara nilai tahanan terbesar dengan nilai tahanan yang terkecil.</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Misalkan diketahui warna tahanan terdiri dari merah-hijau-orange-emas, berarti nilai resistansinya = 25.000 ohm ± 5% = 25 K ohm ± 5%.Nilai maksimal dari resistansinya = 25.000 + (25.000 X  5%) = 26.250 ohm.Nilai maksimal dari resistansinya =  25.000 - (25.000 X  5%) = 26.250 ohm.<br>Menurut macamnya resistor terbagi atas dua macam yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Resistor Tetap ( Fixed Resistor)'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap tidak dapat diubah-ubah. Apabila nilai tahanannya semakin besar, maka arus semakin kecil. Sebaliknya bila nilai tahanannya kecil, maka arus yang mengalir semakin besar. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt. Artinya resitor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya. Adapun resistor tidak tetap dapat dilihat pada gambar 2.14.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/bentuk%20fisik%20dan%20simbo%20resistor%20tetap_zpsszsevn66.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.32. Bentuk fisik dan simbol resistor tetap''' </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ialah resistor yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-ubah. Jenisnya antara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer. Yang banyak digunakan ialah trimpot dan potensimeter.</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tahanan Variabel adalah jenis tahanan yang resistansinya bisa diubah-ubah, seperti Potensiometer dengan cara diputar dan Trimpot (trimer potensiometer).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">LDR (Light Dependent Resistance)adalah tahanan yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh cahaya, nilai tahananya akan mengecil apabila terkena cahaya dan membesar apabila tidak terkena cahaya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">NTC (negative thermal coeffisien) dan PTC (positive thermal      coeffisien) adalah jenis tahanan yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh perubahan suhu. NTC pada suhu yang tinggi nilai tahanannya turun dan pada suhu yang rendah nilai tahananya naik, sedangkan PTC kebalikannya pada suhu yang tinggi nilai tahanannya naik dan pada suhu yang rendah nilai tahanannya turun. Adapun resistor tidak tetap dapat dilihat seperti pada gambar 2.15 sebagai berikut:</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/bentuk%20fisik%20dan%20simbo%20resistor%20tidak%20tetap_zpsxvzkqiif.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.33. Bentuk fisik dan simbol resistor tidak tetap''' </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Kapasitor'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengertian lain kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas. Untuk melihat kontruksi dari kapasitor, dapat dilihat pada gambar 2.16 sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/susunan%20lapisan%20kapasitor_zpslejafaoi.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: http://elektronika-dasar.web.id</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.34. Susunan lapisan kapasitor''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis : </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rumus1_zpszkesyfpu.png</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut : </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">  C = (8.85 x 10-12) (k A/t)<br>Contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang di sederhanakan  dapat dilihat pada tabel 2.3 sebagai berikut: </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 2.3. Bahan dielektrik yang di sederhanakan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tabel%20bahan_zpstnufrvys.png</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prinsip Pembentukan Kapasitor</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jika dua buah plat atau lebih yang berhadapan dan dibatasi oleh isolasi, kemudian plat tersebut dialiri listrik maka akan terbentuk kondensator (isolasi yang menjadi batas kedua plat tersebut dinamakan dielektrikum). </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bahan dielektrikum yang digunakan berbeda-beda sehingga penamaan kapasitor berdasarkan bahan dielektrikum. Luas plat yang berhadapan bahan dielektrikum dan jarak kedua plat mempengaruhi nilai kapasitansinya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian itu disebutkan kapasitansi parasitic. Penyebabnya adalah adanya komponen-komponen yang berdekatan pada jalur penghantar listrik yang berdekatan dan gulungan-gulungan kawat yang berdekatan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/lapisan%20dalam%20kapasitor_zpshefdzwu8.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: http://elektronika-dasar.web.id</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.35. Lapisan dalam kapasitor''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.17 di atas menunjukan bahwa ada dua buah plat yang dibatasi udara. Jarak kedua plat dinyatakan sebagai d dan tegangan listrik yang masuk. Besaran Kapasitansi Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik dengan tegangan kapasitor dapat ditulis menggunakan rumus sebagai berikut:  C = Q / V </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jika dihitung dengan rumus C= 0,0885 D/d. Maka kapasitasnya dalam satuan piko farad </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rumus2_zps3ptg5tva.png</p></div></li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis-jenis kapasitor sesuai bahan dan konstruksinya.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kapasitor seperti juga resistor nilai kapasitansinya ada yang dibuat tetap dan ada yang variabel. Kapasitor dielektrikum udara, kapasitansinya berubah dari nilai maksimum ke minimum. Kapasitor variabel sering kita jumpai pada rangkaian pesawat penerima radio di bagian penala dan osilator. Agar perubahan kapasitansi di dua bagian tersebut serempak maka digunakan kapasitor variabel ganda. Kapasitor variabel ganda adalah dua buah kapasitor variabel dengan satu pemutar. Berdasarkan dielektrikum kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain: </p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">kapasitor keramik</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">kapasitor film kapasitor elektrolit</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">kapasitor tantalum</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">kapasitor kertas</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan polaritas kutup pada elektroda kapsitor dapat dibedakan dalam 2 jenis yaitu : </p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapasitor Non-Polar, kapasitor yang tidak memiliki polaritas pada kedua elektroda dan tidak perlu dibedakan kaki elektrodanya dalam pesangannya pada rangkaian elektronika.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapasitor Bi-Polar, yaitu kapasitor yang memiliki polaritas positif dan negatif pada elektrodanya, sehingga perlu diperhatikan pesangannya pada rangkaian elektronika dan tidak boleh terbalik. Kapasitor elektrolit dan kapasitor tantalum adalah kapasitor yang mempunyai kutub atau polar, sering disebut juga dengan nama kapasitor polar. Kapasitor film terdiri dari beberapa jenis yaitu polyester film, poly propylene film.</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Transistor '''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">cara kerja transistor</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">  Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar di mana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis-jenis transistor</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/simbol%20transistor_zpsmkrwdbbn.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.36. Simbol Transistor dari Berbagai Tipe''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori.</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain</li></ol>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Transistor BJT'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua diode yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan β atau  . β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.</p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Transistor FET'''</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah diode dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Secara fungsinya, ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah diode antara grid dan katode. Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion mode", keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik di bawah kontrol tegangan input.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode. Mode menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai <br>contoh: dalam depletion mode, gate adalah negatif dibandingkan dengan source, sedangkan dalam enhancement mode, gate adalah positif. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliran arus di antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel FET, polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.</p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''IC regulator'''</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Salah satu tipe regulator tegangan tetap adalah 78XX. Regulator tegangan tipe 78XX adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal, yaitu terminal VIN, GND dan VOUT. Tegangan keluaran dari regulator 78XX memungkinkan regulator untuk dipakai dalam sistem logika, instrumentasi dan Hifi. Regulator tegangan 78XX dirancang sebagai regulator tegangan tetap, meskipun demikian dapat juga keluaran dari regulator ini diatur tegangan dan arusnya melalui tambahan komponen eksternal. Pada umumnya catu daya selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan pemasangan regulator tegangan pada catu daya adalah untuk menstabilkan tegangan keluaran apabila terjadi perubahan tegangan masukan pada catu daya. Fungsi lain dari regulator tegangan adalah untuk perlindungan dari terjadinya hubung singkat pada beban. Untuk melihat karakteristik regulator tegangan positif 78xx dapat dilihat pada tabel 2.4 sebagai berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 2.4. Karakteristik IC regulator tegangan positif 78xx'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tabel%20regulator_zpsbj4ybcgy.jpg</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Angka xx pada bagian terakhir penulisan tipe regulator 78xx merupakan besarnya tegangan output dari regulator tersebut. Kemudian huruh L, M merupakan besarnya arus maksimum yang dapat dialirkan pada terminal output regulator tegangan positif tersebut. Untuk penulisan tanpa huruf L ataupun M (78(L/M)xx) pada regulator tegangan positif 78xx maka arus maksimal yang dapat dialirkan pada terminal outputnya adalah 1 ampere. Karakteristik dan tipe-tipe kemampuan arus maksimal output dari regulator tegangan positif 78xx dapat dilihat pada tabel di atas. Kode huruf pada bagian depan penulisan tipe regulator 78xx merupakan kode produsen (AN78xx, LM78xx, MC78xx) regulator tegangan positif 78xx.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/ic%20regulator_zpsgykpziz9.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: http://elektronika-dasar.web.id</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.37. IC regulator tegangan positif 78xx''' </p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penggunaan IC regulator dalam rangkaian</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">IC 7805 merupakan IC peregulasi, di mana IC 7805 bekerja pada sumber arus searah yang menghasilkan keluaran 5 volt sedangkan pada rangkaian IC ini digunakan untuk memaksa keluaran yang kita berikan di atas 5 volt menjadi 5 volt dengan hasil positif, sesuai dengan data IC 7805 bekerja efektif antara range 7V-20V. IC 7805 terdapat beberapa macam mulai dari komponen SMD (surface mount device) sampai aplikasi umum dengan keluaran arus sampai dengan 1A.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rangkaian%20dan%20pin%20out%20ic%20regulator_zpsoy4gotyk.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: http://www.ladyada.net/make/logshield/design.html</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">''' Gambar 2.38. Rangkaian dan Pin Out IC regulator''' </p></div>
-===Konsep Dasar Literature Riview===
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Literatur Review'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “''Literature Review'' dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Semiawan (2010:104)<ref name="Semiawan">Semiawan, Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif.  Jakarta: Grasindo.</ref>, mendefinisikan ''Literature Review'' sebagai berikut:</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Literature review'' adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. </P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Literature Review'' adalah bahan yang tertulis terhadap permasalahan kajian tertentu yang dilakukan oleh orang lain. </P></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Langkah-Langkah Literatur Review'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:87)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:</P></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi kesenjangan (''indentify gaps'') penelitian ini.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menghindari membuat ulang (''reinventing the wheel'') sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas  platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Penelitian'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:22)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, jenis-jenis penelitian yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya<br>Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Dasar<br>Penelitian dasar (''basic research'') disebut pula penelitian murni (''pure research'') atau penelitian pokok (''fundamental research''). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Terapan<br>Penelitian terapan (''applied research'') berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Evaluasi<br>Penelitian evaluasi (''evaluation research'') fokus pada suatu kegiatan dalam unit (''site'') tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 2.5  Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tabel%20terapan_zpskeyzmklx.jpg</p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya<br>Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:</li></ol>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Deskriptif<br>Penelitian deskriptif (''descriptive research'') bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Prediktif<br>Penelitian prediktif (''predictive research''). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Improftif<br>Penelitian improftif (''improvetive research'') bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Eksplanatif<br>Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Eksperimen<br>Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian ''Ex Post Facto''<br>''Ex post facto'' berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ''ex post facto'', penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Partisipatori<br>Bonnie J. Cain, penulis buku ''Parsticipatory Research''; ''Research with Historical Consciousness'', mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian dan Pengembangan<br>Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya ''research and development'' adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan ''Literatur Review'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hermawan (2009:45)<ref name="Hermawan">Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.</ref>, tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa.</li></ol>
-==Literature Review==
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Nurziha Laila dari Universitas Diponegoro “Interfacing Instrumen Sistem Monitoring Klimatologi Menggunakan Borland Delphi 6.0” tahun 2007, penelitian ini dibuat sistem instrumen klimatologi yang diantarmukakan ke komputer melalui port serial dengan pemrograman  Delphi 6.0 yang dapat menampilkan 4  window (jendela) hasil pengukuran, grafik dan dapat menyimpan data. Mikrokontroler yang digunakan adalah AT89S51 sebagai sistem pemrosesan kontrol untuk semua sistem. Komunikasi serial antara mikrokontroler dengan komputer atau sebaliknya dengan menggunakan protokol RS232. Tujuan membuat perangkat lunak interfacing sistem klimatologi yang dapat menampilkan data suhu, kelembaban, kecepatan angin, arah angin dan data-data tersebut dapat disimpan dalam format MS-Excel. Selain itu tampilan data suhu, kelembaban dan kecepatan angin dapat di lihat dalam bentuk  grafik.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Krisna Wahyu Wijaya dari Universitas Jember (UNEJ), “Perancangan Muatan Roket Sebagai Sistem Monitoring Cuaca Berbasis Mikrokontroler Dan Visual C”</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Nia Maharani Raharja dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, “Sistem Monitoring Curah Hujan” Penelitian ini mencoba membangun suatu alat monitoring curah hujan model Tipping Bucket. Tipping bucket mengukur curah hujan dengan pengantarmukaan mengunakan perangkat cuaca dalam mengukur jumlah hujan. Jumlah hujan akan dihitung menggunakan sensor magnet dan diterjemahkan oleh mikrokontroler ATMEGA8535. Nilai dari perhitungan jumlah hujan akan di kirim ke computer dengan komunikasi serial. Komputer akan menampilkan data curah hujan dengan menggunakan bahasa pemrograman delphi 6. Dengan alat ukur curah hujan ini, kita dapat mengetahui intensitas curah hujan tiap tahunnya. Sehingga kita dapat mengetahui suatu daerah tersebut dari rawan bencana banjir atau tanah longsor.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Dian Rizal Jaelani Tahun 2008 “Sistem Monitoring Cuaca Berbasis Mikrokontroler AT89S51” Pada masa globalisasi ini dengan semakin berkembangnya teknologi elektronik, kini sensor juga banyak digunakan untuk membuat suatu alat yang merupakan salah satu kebutuhan sebagai alat penunjang untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan dalam berbagai bidang. Mengingat banyaknya jenis pengukur cuaca seperti suhu, kelembaban, arah angin dan kecepatan angin seperti halnya termometer yang penggunaanya masih secara manual. Sehingga tidak memberikan kemudahan dalam memonitoring cuaca. Dengan demikian memonitor cuaca pada alat yang dibuat menggunakan 4 elemen cuaca yaitu suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin yang kemudian akan diproses pada mikrokontroler AT89S51 dan ditampilkan pada LCD. Pada tugas akhir ini pengujian alat dilakukan dengan pengukuran tiap-tiap sensor. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu mikrokontroler menggunakan bahasa Asembler MCS51. Hasil dari tugas akhir ini adalah sistem dapat monitoring cuaca, sehingga maksud dan tujuan utamanya untuk mempermudah dalam memonitoring cuaca dapat tercapai.</li></ol>
 {{pagebreak}}
@@ Baris 1.319: / Baris 1.206: @@
 =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN'''</div>
-==Gambaran Umum Perusahaan==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Unit SD Yunike Andreas berdiri pada tanggal 1 Juli 1992. Pada awalnya SD Yunike Andreas ini berada di Jl Kenanga Taman Cibodas Tangerang. Pada waktu itu  SD Yunike Andreas dikepalai oleh Bpk Yakub dan mempunyai 1 kelas pada tahun pertama. Kemudian tahun kedua mempunyai tambahan 2 kelas. SD Yunike Andreas berada di Jl Kenanga selama 6 tahun, dan baru mempunyai gedung permanen di Jl Taman Teratai Raya Blok E Taman Cibodas. Pada tahun 1998, SD Yunike Andreas mengalami kemajuan yang sangat pesat karena banyak anak murid mendaftar.</p></div>
-===Sejarah Singkat Perusahaan===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">SD Yunike Andreas adalah salah satu SD Swasta yang terletak didaerah perkotaan tepatnya di Jl. Taman Teratai Raya Blok E Taman Cibodas Kecamatan Cibodas Kelurahan Uwung Jaya Kota Tangerang. SD Yunike Andreas berdiri tahun 1992. Sejak berdiri sekolah ini mengalami pergantian Kepala Sekolah, berikut nama kepala sekolah yang berkiprah di SD Yunike Andreas :</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Yakub (1992 - 2000)</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tibonur Lubis (2000 – 2014)</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Christina Rusmiyati (2014 – Sekarang)</li></ol>
-===Visi dan Misi SD Yunike Andreas ===
+==Gambaran Umum Kecamatan Cikupa==
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Visi'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Visi dari SD Yunike Andreas adalah Manusia bagi sesama yang utuh dan unggul dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kepribadian dan Iman serta menjadikan unit sekolah terbaik dan terdepan.</p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Misi'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Misi dari SD Yunike Andreas diantara lain adalah :</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menanamkan keyakinan serta nilai-nilai humaniora kepada peserta didik terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kecamatan merupakan salah satu perangkat daerah kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor  19 Tahun 2008 tentang Kecamatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kecamatan Cikupa merupakan unsur pelaksana Bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan, dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan Cikupa mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Tugas pokok dan fungsi Kecamatan Cikupa mengacu pada Peraturan Bupati Tangerang Nomor 61 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Tangerang. </p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">eningkatkan kesadaran peserta didik sebagai makhluk sosial dalam tatanan kemasyarakatan, dan aktif memelihara/melestarikan lingkungan.</li>
+===Sejarah Singkat Kecamatan Cikupa===
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman langsung sesuai dengan minat dan bakat peserta didik sebagai bentuk  implementasi sistem pembelajaran kontekstual berfilosofi konstruktivisme.</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kantor Kecamatan Cikupa berdiri sejak Tahun 1961,  Kecamatan Cikupa terletak di bagian tengah Kabupaten Tangerang dan merupakan pintu gerbang utama menuju kawasan Pemerintahan Kabupaten Tangerang  di Tigaraksa. Terdapat beberapa kawasan industri, pertokoan, dan perumahan yang kian pesat hampir disebagian besar wilayah cikupa. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Letaknya yang cukup strategis di apit oleh kecamatan-kecamatan sentra industri kabupaten tangerang yaitu Pasar Kemis di sebelah Utara, Curug di sebelah Timur, dan Kecamatan Balaraja di sebelah Barat membuat Cikupa menjadi kawasan yang potensial bagi pengembangan kawasan perumahan, industri, serta sektor jasa dan perdagangan. Lokasi Kecamatan Cikupa berada di Jalan Raya Serang Km.15 Desa Talagasari, letaknya sangat dekat dengan lokasi pasar Desa Cikupa. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan sejarah Kecamatan Cikupa terdapat Visi, Misi, Data Umum, Luas dan Batas Wilayah, serta Kondisi Geografis sebagai berikut:</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengkaderan generasi muda sebagai pelaku perubahan dalam tatanan kehidupan sosial yang baru, adil, jujur, bersaudara dan bermartabat</li></ol>
+====Visi====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan'''</li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Visi yang ditetapkan mencerminkan gambaran peran dan kondisi yang ingin diwujudkan oleh Kecamatan Cikupa di masa depan. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018, maka Visi Kecamatan Cikupa  2013 – 2018 adalah: “Terwujudnya Kecamatan Cikupa menjadi Kawasan SEHAT (Spiritual, Education, Health, Agriculture, Trading and Industry) dan berwawasan lingkungan menuju Tangerang Gemilang” </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Tujuan yang ingin dicapai oleh SD Yunike Andreas,  yakni:</p></div>
+====Misi====
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan Visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta dilandasi oleh Visi, maka Misi Kecamatan Cikupa Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Meningkatkan nilai-nilai agama dan fasilitasi peran masyarakat dalam pembangunan sosial kemasyarakatan.</li>
+<li>Meningkatkan fasilitasi dan angka partisipasi peran masyarakat di bidang pendidikan.</li>
+<li>Meningkatkan fasilitasi pembangunan di bidang kesehatan.</li>
+<li>Meningkatkan angka kecukupan ketahanan pangan melalui fasilitasi pemberdayaan sumber daya pertanian, dan keanekaragaman pangan.</li>
+<li>Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui fasilitasi penataan sarana dan pengelolaan tempat perdagangan dan industri serta pengembangan usaha mikro kecil menengah.</li>
+<li>Meningkatkan angka kesadaran masyarakat akan lingkungannya.</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meningkatkan perilaku berakhlak bagi peserta didik dalam membangun keadaban publik.</li>
+====Data Umum====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik.</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kecamatan Cikupa terdiri dari 12 Desa yaitu Budimulya, Bojong, Cikupa, Dukuh, BitungJaya, Sukadamai, Pasirjaya, Pasir Gadung, Talagasari, Talaga, Sukanegara, dan Cibadak. Serta Kecamatan Cikupa terbagi menjadi 2 Kelurahan yaitu : </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Kelurahan Sukamulya</li>
+<li>Kelurahan Bunder</li></ol>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/WwgXwbryBsP7lMMiImy30Bhd08PR0RU2sn3j7OL6Apj19Pu4VJ7yWZYzOHN2GneEnIaSKrfXy_7nlw6owJvo3fKDtH0VBLivzD855WMrOxss01t4MSX22ARQS0Ty2GCxQ0g8KlZmpexCfOmSyIT8TWSHni-F_bO1IclPys0Gj6OxdUJNUkpfKv_rVxvGmRDjNe1Mu-KO_K8t1Hj0sCK1PqI35cjZk_2XYuZHm0LY4QEzuq3DOG5YmixlNlWhc-jQASLcz1M8IckZLK4xosE0iAz9DDLCEONTZgOAQYviNIANJMHQvUFea187PjnAEkMyaQg5xGpPGbSQO58ZuxDCbGSGlxSCImkh74UDU0ZFZ019Sr2Cv9j-bHGBaFe6Cg9U29wcgLJUUSRXtNtVQbrUgJG-S-0MjpJsWteC-aTGNGErotNOg3Bx0FUBHQTt2KTsEgREuTt3hwuCjDhzPoeI8SwYle6WfZ_xLLNUUDpA-PlCZ-rkq7JhL-VlZkeLfIwsVu0JP83f8ZB27cuWvEDLmQrzMyhdzmeSpoSfWqqzmrEztzNpH2LnqwV_n-6odVKHV1H8=w469-h412-no"/></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengembangkan kepribadian  yang utuh bagi peserta didik. (Memiliki iman yang kuat, memililki etika sopan santun dan beradab, serta memiliki kemampuan berkomunikasi dan sanggup berkompetisi).</li>
+====Luas dan Batas Wilayah====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan berguna bagi sesama.</li>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Luas Kecamatan :  43,407 km2</li>
+<li>Batas Wilayah :
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pasar Kemis dan SindangJaya.</li>
+<li>Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Curug dan Kota Tangerang.</li>
+<li> Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Panongan.</li>
+<li>Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Balaraja dan Kecamatan Tigaraksa.</li></ol></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan pendidikan lebih lanjut.</li></ol>
+====Kondisi Geografis====
-===Struktur Organisasi ===
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<li>Ketinggian tanah dari permukaan laut           :  30-67 meter</li>
-<p style="line-height: 2">Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang susunan dan tata kerja sekolah.</p></div>
+<li>Topografi (dataran rendah,tinggi,pantai)        : Dataran rendah</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
+<li>Suhu udara rata-rata            : 230C-330C</li></ol>
-<p style="line-height: 2">Dalam struktur organisasi sekolah terlihat adanya hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, siswa dan pegawai tata usaha serta pihak lain di luar sekolah.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
-<p style="line-height: 2">Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan pendidikan harus diselenggarakan oleh kepala sekolah untuk mencapai suatu tujuan. :</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
-<p style="line-height: 2">Agar kegiatan di SD Yunike Andreas Kota Tangerang berjalan sesuai dengan program yang telah dibentuk, maka struktur organisasi kepengurusan sekolah sebagai berikut:</p></div>
+===Struktur Organisasi===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/struktur%20organisasi_zpshcobcany.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.1  Struktur Organisasi''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Struktur Organisasi Kecamatan Cikupa berdasarkan peraturan Bupati Tangerang Nomor  61 Tahun 210 tentang tugas pokok, fungsi dan tata kerja Kecamatan terdiri dari : Camat, Sekretaris Camat, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, Seksi Pemerintahan, Seksi Ketentraman dan Ketertiban, Seksi Kesejahteraan Sosial, Seksi Pengembangan Perekonomian, Seksi Pembangunan. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/JunQ8OGjD1U4DCkWPMyBikEUKx794vci5sWLEq6pxeUyFlQyfDSKHv8qUOGvgTCgPHKyC3S-YAoKsAaTK4gIv7a0CzqmqJwnjibhW4qVPn2-FMKMtTDvCsNRbZEPtWvkYm1uRINIGPifi5wv4oZnGpJCL5euYBUHYZdJ51Qp8-oXj0NGz7mUusi-m-YgmhlwFj-59w45RPoyDF1KK2TltHFsnHtkKx10kOhW5EdC4V4IDsqF_rzdi1XaHympTL6Yhb87boeZ556Iv49L9FCD8f6l7DumoOTfeZhaWLbaJA8s4zt7JEBEX4Cchf2gCcsDqVzLIupduHt62yNuQH181FEK8vB0LChPDC5ctkkTWORX6c2N8a4KHgNGHCsDv0rmmUrSRZ0k95XvJs5aefOH4_5yQ0dm0NTa8BDAsNNQOgl-XqH_SV8zBuI1Oa86Q1hh6I__umC8frQsKUVZf5czSKdS6kHrIRth3EjdsZuKvqbDplUF-mijj1GaHb_pdm0mvn4Ctzf4MAG3QUa-dPkMcngyWJxppX7K-QQygdhYYCl-Gr1XyE6yEWHxlS62R_EqqefN=w577-h432-no"/></div>
-==Konsep Perancangan dan Pembahasaan ==
+===Tugas dan Tanggung Jawab===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Pada perancangan di sini yang dimaksudkan meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang akan digunakan meliputi Sensor Hujan, Sensor Cahaya ( LDR ), motor DC, lampu led, arduino uno, serta rangkaian sistem akses kontrol Stadion olah raga dengan menggunakan arduino uno dan mekaniknya. Perancangan perangkat kerasnya menggunakan Modul Arduino uno sebagai media untuk menanamkan program ke dalam arduino dan perancangan perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan program Ide Arduino 1.0.5 dan software visual basic.net sebagai interface. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram blok pada gambar 3.1. Alat yang dirancang akan membentuk suatu sistem '''“Sistem Monitorinng Cuaca pada Lapangan Futsal SD Yunike Andreas Menggunakan Visual Interface Berbasis Arduino”.''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan bahan sebagai berikut: </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">A. Alat yang digunakan meliputi: </p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Personal Computer (PC).</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Solder timah.</li>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Solder karet.</li>
+<li>Camat :
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Camat mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab yaitu memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan tugas kecamatan dalam lingkup urusan-urusan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembangunan, serta kemasyarakatan. Penetapan kebijakan teknis dalam rangka penyelenggaraan tugas kecamatan dalam lingkup urusan-urusan tata pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat. </p></li>
+<li>Sekretaris Kecamatan :
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu membantu camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan meliputi urusan ketatausahaan, rumah tangga, umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan, kegiatan seksi pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja berkaitan dengan bidang umum dan kepegawaian serta perencanaan dan keuangan. </p></li>
+<li>Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan, pengawasan dan pengendalian urusan surat menyurat dan kearsipan, penyusunan rencana kebutuhan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data kegiatan umum dan kepegawaian, pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait kegiatan umum dan kepegawaian, pelaksanaan pengelolaan kegiatan ketatausahaan meliputi, surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pengiriman dan pengarsipan, serta pelaporan kegiatan umum dan kepegawaian. </p></li>
+<li>Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan :
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian yang meliputi inventarisasi dan identifikasi data, perumusan dan penyusunan program serta evaluasi kegiatan rencana anggaran belanja kecamatan, pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi serta pengurusan keuangan kecamatan. Pelaksanaan penyusunan laporan neraca keuangan, pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan kegiatan perencanaan dan keuangan. </p></li>
+<li>Seksi Pemerintahan :
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Seksi Pemerintahan mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan dibidang pemerintahan yang meliputi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan, pemerintahan umum, kependudukan, catatan sipil dan pemberdayaan masyarakat. Pengolahan data dan informasi kependudukan kecamatan, pelaksanaan pendataan penduduk dan pendatang serta laporan data kependudukan, pelaksanaan dan pelaporan Jumlah KTP dan KK yang diterbitkan, pelaksanaan pengesahan surat keterangan Kelahiran, Kematian dan Perkawinan. </p></li>
+<li>Seksi Ketentraman Dan Ketertiban :
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan, koordinasi, pengawasan, dan pengendalian kegiatan dibidang ketentraman dan ketertiban umum. Pelaksanaan koordinasi penanganan pemakaman gelandang/orang tidak di kenal, pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama skala kecamatan, pembinaan Linmas, membantu pengendalian gangguan dan ketertiban, serta pemberian ijin penata ruang/toko untuk ibadah sesuai perundang-undangan yang berlaku. </p></li>
+<li>Seksi Kesejahteraan Sosial :
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang kesejahteraan sosial yang meliputi pendidikan, kesehatan, pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata serta keluarga berencana, tenaga kerja dan transmigrasi. Pelaksanaan pendataan jumlah keluarga miskin (Gakin) beserta anggota, pelaksanaan pemberian rekomendasi keluarga tidak mampu untuk kepentingan pendidikan, pelayanan kesehatan di rumah sakit, pelaksanaan rekomendasi izin pendirian operasional yayasan sosial, organisasi sosial dan panti asuhan. </p></li>
+<li>Seksi Pengembangan Perekonomian :
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Seksi Pengembangan Ekonomi mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang pengembangan ekonomi yang meliputi industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, koperasi, usaha kecil dan menengah dan lingkungan hidup. Pelaksanaan pemberian rekomendasi atas surat ijin tempat usaha, rekomendasi surat ijin tempat perdagangan, pelaksanaan pembinaan usaha perdagangan dan usaha koperasi, pelaksanaan ketahanan pangan masyarakat, pelaksanaan gerakan perlindungan tanaman pangan, serta pelaksanaan pendataan dan pelaporan lahan kritis. </p></li>
+<li>Seksi Pembangunan :
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Seksi Pembangunan mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu  merencanakan, melaksanakan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang pembangunan yang meliputi bina marga dan pengairan, tata ruang bangunan dan permukiman, kebersihan, pertamanan dan pemakaman. Pelaksanaan penetapan jalan desa dan jembatan yang harus dipelihara, pelaksanaan pengawasan terhadap bangunan pemerintahan dan pembangunan rumah tinggal,  pelaksanaan pengawasan, memantau dan mengawasi terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan pengunaan tanah perkebunan terlantar, tanah negara bebas dan tanah timbul, serta pelaksanaan pembuatan rekomendasi ijin pemasangan bilbord, spanduk, poster, pamplet, umbul-umbul yang bersekala besar (diatas 1 meter). </p></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Software Arduino 1.0.</li>
+===Tujuan Perancangan===
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Software Fritzing ( Untuk Menggambar Schematik)</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Penelitian ini akan dilakukan pada kecamatan cikupa dimana kantor tersebut memiliki peran utama dalam melaksanakan tugas negara yang bersifat rahasia dan terdapat data-data pemerintah yang harus dijaga dalam kondisi aman, agar tidak ada kehilangan surat-surat yang berkaitan dengan kecamatan. </p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Modul Arduino uno</li>
+===Tata laksana sistem yang berjalan===
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Visual basic.net</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada kantor kecamatan hanya menerapkan sistem penjagaan diluar kantor yang dimana hanya mengontrol bagian luar kantor kecamatan saja, sedangkan didalam ruangan tidak dapat dilakukan pengecekan ruangan satu persatu, sehingga sangat tidak efektif dari segi keamanan ketika data-data penting seorang pegawai tertinggal diatas meja, karena tidak tutup kemungkinan data-data tersebut diambil oleh pegawai lain atau sengaja dibawa pulang.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sql Server 2008</li></ol>
+===Langkah–Langkah Perancangan===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Untuk menganalisa sistem yang akan diusulkan, pada penelitian ini digunakan beberapa program, untuk menggambarkan sistem dalam bentuk flowchart. Usulan sistem akan dibuat berdasarkan latar belakang masalah pada bab I, yaitu sistem keamanan ruangan berbasis arduino. </p>
-<p style="line-height: 2"> B. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan:</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Relay SPDT.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sensor Hujan</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sensor Cahaya (LDR)</li>
+==Diagram Blok==
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Motor DC (Direct Current).</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Agar mempermudah penulis dalam menjelaskan perancangan perangkat keras, maka di gambarkan alur dan cara kerja perangkat keras pada rangkaian diagram blok pada gambar 3.3 di bawah ini : </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/BRR8Q2Jsz6emExNr53UM7jAnxA060qX3qvtAWy4Y8lWhHkbAEa9oQMNDNf95oLKRskJLmAJBEjN6OZydX41aoViwIB5QbDwCwcS9Uk5PpecCmqWOEQ6cGBJyVmPIEjyTVWzFlHcEQYl9T6sXx8VWZZsPrI9U4JzsovzOtjvDoRxRPJPNpLcdwoW58v9PMs5Ztfv5sOaMK5JznxX4EyR_kvt_tOjPQvTkLfsycxaXp7AOPt-Hgxly3JBZtR0UjvrZyDf8Ya-_BgzubOI8E8L2eJfe2KJmu5zwiwo_Ddu3DvI_CyfsAXl8wuhcyChmsKPfwbYebnMjHbN3RCa-MeN5LDzF5GIQj6za8hYoYKJC7jt6RnybPv5qwko2A8iA24zH8Q4gke4YjdytdyTJJJH4JcsVpXk6KhWpA9uUYzF-XH0fdwSMQFWUaARV5Y7q8SExmttol4ZFfAlsB2as5_kxDri_jTrM7tpTAxxbWlAkV3y6zHAE4qQuhwdvQKhhpXeHNI1mH1OcurtyyMbS0g_PVW62PNw9lpK1oP01o_-2pi9BIek8Wzl5Qe9ZyMxvzI9JksbZ=w485-h397-no"/></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">IC regulator (LM7805, LM7806)</li>
+===Perancangan Modul-Modul yang digunakan===
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapasitor Elco 2200 microFarad/35volt, 100 microFarad/16volt</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada perancangan di sini yang dimaksudkan meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang digunakan meliputi lampu led, arduino, sensor gerak,sensor cahaya, buzzer, audio voice, touchpad matrix, Bluetooth dan arduino serta perangkat lunak yang digunakan yaitu Visual Basic .NET dan program Ide Arduino 1.0.5. </p>
+Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram blok pada gambar 3.3. Alat yang akan dirancang akan membentuk suatu sistem “SECURITY SISTEM VIDEO RECORD MENGGUNAKAN TOUCHPAD MATRIX DAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO PADA KECAMATAN CIKUPA”.
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan bahan sebagai berikut : </p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapasitor keramik 22 pf</li>
+====Alat yang digunakan meliputi:====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Resistor 220 ohm, 10 kOhm.</li>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Personal Computer (PC).</li>
+<li>Solder timah.</li>
+<li>Solder karet.</li>
+<li>Software Arduino 1.0 untuk menulis program arduino.</li>
+<li>Software vb.net sebagai media interface.</li>
+<li>Software Fritzing ( Untuk Menggambar Schematik)</li>
+<li>Modul Arduino Mega sebagai papan Board mikrokontroler.</li>
+<li>Kamera webcam.</li>
+<li>MySql database.</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lampu led biru.</li>
+====Sedangkan bahan-bahan yang digunakan:====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Heatshink (alumunium pendingin).</li>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Relay SPDT.</li>
+<li>Sensor gerak</li>
+<li>Sensor cahaya (LDR)</li>
+<li>Toucpad Matrix</li>
+<li>IC regulator LM7805</li>
+<li>Kapasitor Elco 1000 microFarad/35volt, 100 microFarad/16volt</li>
+<li>Resistor 220 ohm, 10 kOhm.</li>
+<li>Lampu led.</li>
+<li>Buzzer</li>
+<li>Audio voice</li>
+<li>Lampu 5 watt</li>
+<li>Motor dc</li>
+<li>Ic driver l293</li>
+<li>Bluetooth </li>
+<li>Heatshink (alumunium pendingin).</li>
+<li>Jack baterai.</li>
+<li>Switch On/Off.</li>
+<li>Timah solder.</li>
+<li>Kabel konektor.</li>
+<li>Pin header.</li>
+<li>Transistor 2n2222.</li>
+<li>Dioda IN4007</li>
+<li>Printed circuit board.</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jack baterai.</li>
+===Merancang Schematic Hardware===
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Switch On/Off.</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam pembuatan bentuk dari skematik diperlukan aplikasi fritzing, penggunaan fritzing adalah untuk merancang rangkaian elektronika yang sudah mendukung library-library arduino. Dan untuk memulainya dapat dilihat seperti gambar berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/FFgG_qEOC6jW_OAH9aP37WAyxFQq2xownMef-P0r8EOIW5UrxH6PzTC0asFtnLdNMkqNh9CwYhef-_Z3yCe3bcb5OYiKGvsHmSdhVK6ZXsCbJy6OccU8mXT2b6DAX4hnb1voBjlleDpgJfhvAxQazCoI86NrvLXWtsYAEJWGWiZuCrA_dWtQ-u5bFBXUENE-1nJrkRNzD3-KaqKF4h7YR6-4lkrKuiJf3Erkf_BrIUYALhDRTRCiRY3K4ievAoCblWRWZGYT7LSEhOvPhs-PNi0aER4tm8j7JUJHINR550ZqlI49WPpdYRGU4bbu2X2Am6Igy13g4lkYCpW0tXi5jjwmddiJtQco6dbsCmVrLjbINkxnmhXzrmF71S3WXFGigN8TA_jDtLVOfmfdmAseDkVGcIByTapFfJNWJsg6L7XgVTQhH4N82fh9F-oaelgTRl0S0KAJZ5tWBRCmYuHtKCawHP9BZUX6pZtwerALdJfQbjfF7ai17oljgoO04EyKbeS96hXhwa2j5GLXg0iJxOLEn7mrGkhbhnUcrLFjl7JphqcoqilQr7tMYGomonFLOIAE=w331-h388-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah melakukan langkah diatas adalah, akan muncul tampilan utama pada layar kerja fritzing, dan dapat terlihat seperti gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/w45NcE022LJ3c3_j4lgv34Ud2lBPi8MavIoK2th-jNS7JCem_m5ZMYc-0hRDg1jbcpX3jEcch0tnctKgSacXnZhVCTT5MeVeZraqb0jwKYrw7KW3t8tUrhgqZ-pHikIuOeAh2_EuIsTQ7hrHR7tAVLB4aznpH4xFkFftDPNcLcKIJhuy2xAX8aovg0NrVlt6Jkfs7-nfPR5XbJ1f85cyEmpEOLzcVHQOrIYZ8Y_Kgu_cz5gslYO1FpUEi1gQbvDz8clLCKQNJhbL-tW1uTtuvHF6b-VwyKfq_dH_jnah5yKPBGIQWMKPG4qiN0aKdhXVASd4kMG8TY9zd8wBapO24-5f0W_0LB49doiqMs84YEisGIt4LpiOpTcyu80crF-yRil9qU1ipMqofWuWrMQBBotFHpeNjUgO73ZZhnG94cG1nyY99QNehc8sp9o6hfXEmPPy3N3rQjgXrmFHO5gRHD4CpeMdYcDYvaPU02qiG_eDSQScgBvK8wh6_hbnQbQ_W46dWEWu-US6THIoVhWlKJqtEeMrxG7S11KuOs0dFOMowrAKSqWR_C52Up7f8kKbaJmM=w440-h337-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sebelum memulai menggambar skematik ada baiknya kita menyimpan terlebih dahulu, adapun langkah-langkahnya akan terlihat seperti gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/NLMjwkiYRSXDTcbB1RsR83xyvzXlQECbu9YJh4GsqFDmxt1jd0fj1MIml-dfpvz-MCqQrF_2CHyTWZ9T8mM5n5Ap-I-t3bNUwatatBPBanK2gaqbZ5ep_u-udDw4abWgOoL6rooPWKVaXQd3vAmhFUfJdV6mcldybzVZ8Zi_2LgdQYGOYQi_VUrASfO3BLHAT9N6iP0OKxv1uTygV64YwxNEG8GyS8_a_7B9Ho2ogQnTSWW4OPLX7_DPeBSYUXgMVJ_2xuSLlvFPitBaWdT7KJrU2PvHJuba785QZF57Az9JMqr0ZQcIxK89U26JmFUNqZN3S6eogrAuLc1E3rMHA7N1hNIstTJfb5_EBvbAY3PJFMPEQOTgiE3UCwNm9j_hvco5eI5OUqjvd_WJfogMItLfZl5Lo_OAsqp63YRjyZrZPU9OYAaOpmokFnKOkWtQo46zQWQLNMLjdYN_l3g7CzJ6ZvJmqvEn9dFieZHDw1hZShKLmoACayXiGi1ErgEU-zFCyfJHYj55N-QQTOZCOQZdvZyZDNpX9LMOv1XOCCbOpIC861FFZmwTaUyAekf47sa-=w460-h298-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah melakukan langkah diatas maka akan masuk ke tampilan breadboard dimana tampilan tersebut digunakan untuk mengimpor komponen yang ada toolbox di jendela Part nya. Adapun tampilannya akan terlihat seperti gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/LHH6YTxM3dD5VN9bWvL9-2Wy2UgjR_BgACdgzbdX4CNX1NL85c56imZCp77xOk_CnkC3-BqyX1P8yEsWkW0ho2CK4OWJiZNTbUiPxuyS5fPdOg3wyWO-PXyRifHgHNq5H3G2l_CqzpVEMRsKKHgkG83PopUfkWnZU5NWL3uikEAhCQGSU_Q5wtjXRutsP8kuLVi6Kz229PRvsCdNqdH6dWipn8perSgzIop57a3_UTwjdhYADRT1M_SgNPUCzuov08fLLv5U_6OfW8MAmbOijanZuh7usBMju1Ev_zbd_e1HY2NpKlBZG8LuWPp0LNQP2-LojW2bXUBZGmOimxW1nE_gC1Dni-ZWVmyj2yUbxktCom0YGrXgTh82brDjbZM8Ty-e3sHENAac1cAHM7UAPyQboWzScNSlpHY9vjcB0zx5stE_B2QeJTnVQuGMC708Tz7wA1D8lENoGssiTIN_Rkncc1OohI-hUxjoD7b6QG0-t45QjlcxmP8UslJHaLhdWcnHUN5LDImJrJoytIVlShKVqnjr-b-I-mB-wyPp-6lK-qoa-s3E8lHNPRNH5vdgx-At=w452-h283-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah melakukan langkah diatas, maka gambar rangkaian dapat dilihat pada penjelasan rangkaian-rangkaian yang digunakan dibawah ini: </p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Timah solder.</li>
+====Rangkaian Power Supply====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kabel konektor.</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Agar alat yang dibuat dapat bekerja sesuai fungsinya, maka diperlukan sumber tegangan listrik sebagai catu daya. Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari adaptor switching dengan output 12 volt. Tegangan tersebut kemudian diturunkan menjadi 5 volt tegangan DC, melalui IC regulator LM7805. Arus yang masuk dari adaptor switching melalui kapasitor yang bertujuan untuk mengurangi noise pada tegangan DC. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah itu keluaran dari kapasitor tersebut masuk ke IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator ini terdiri dari dua buah IC, yaitu LM7805 yang menghasilkan tegangan +5 volt. Keluaran dari IC regulator ini kemudian akan masuk kembali ke kapasitor agar tegangan DC yang dikeluarkan dapat lebih halus lagi (smooth). </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/B1WueAnSqCOKwxmbo2vLaZ8vamHksfMagcsezLFo__ezoppnfDmg8lGYKILcI4mMoax4laSokc5iDXy_OqLLQPKKE4mKdRoCJX3TxxYLhRUpAblIb9K3h6JJs_b2Pl3uLK-UV2XKnGekUaPcF0oyvA07Ar7iwQCvS0gghoVYxrBPRSzesLjDpsv5o38opTLNiNRHjJPugSGMMJfRWmmOcmat-nWMGrQENYd-173D1Pl7FXDf9oXwyYtLHfR4vwOGc_KhpsUx9QDueOu_MXOD00E_VATC6tBLa-MHhh7tSqEIoRVd42ph0rZD9fqzHYPVgMovHeXRv26IuwBsTDhFwVTVe0f12TrcwOF7PEDdEiVNB_BCW0KZkBA0YH8AG9C33p_N5bnE0UHgh0zNFfpHEwksyytc8mo5hydIZSzZpzvsGL5XkO6o4nI8ulU50cCRp6NbJ7zBVC8rVmdTtA9omM0x-F7bVq-E3PSxxQu-xfTY0xJKQdSDJshRYzu9M8efoIvrIaL77ZWj3bQpx1CUCl8GhjyGPA1rdSV0Mw-1i-u1zd5RHDS5RU-aNZ9dzKS3122X=w452-h198-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada rangkaian catu daya ini menggunakan tiga buah sumber output catu daya, yang akan digunakan terpisah untuk memberikan tegangan kerja pada masing-masing rangkaian. Rangkaian yang menggunakan tegangan sebesar +5 Volt DC adalah rangkaian kontrol sensor gerak, sensor cahaya, led dot matrik, motor dc, dan buzzer. </p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pin header.</li>
+====Rangkaian Lampu Led====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Transistor 2n2222.</li>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Lampu LED atau kepanjangannya (light emitting diode) adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/EJEoq4L2VghH-xV9mnCWGcS1aWyyFW20BIVZuI9bdrNYNIHOJOc32_COA0P_pbiUUBLYuXL1BybHidoqmz4kj2CzXV7Uqd0OkRIce65kQRi2wQrS_rQdB_fBm7Q_VI7aeeJ4MIVTfLIm2A0OyHIMgAwXp2pNvRSQDeeAvq4QfoXtzORlNtLJEKOlNndTbIroXKMVfhM1ez-gro0jy54p7DsO3QQXgPf7IE3qyUxKNaqR2HedImY2zt2spXOnLaTLUDhdEW0wx810BnKTLhlK4WfmL_MuhXDLdrDo9UDoLGX2dP73kgdybYVziqZquh2JfKQ8FlrlhqhYv1Tre1ijFoyPl3WMxPsLA5HzSbJK-OxEcAhdzQdRTY9FMzK3icob2ct7E2408nC1wr0eGFxubhBz4XH19jpDhjrnWvRIsIhRvC4FyE-yiIDk2r_HKcFTBL7CLH2AAP1wYCG239BFJ0VEgSj8cBSbZV3Nt3zOGp8avYo0eMRIr3780prLcorDG8ivBkMS5xE7ld9Hx_l5Q5O71X6xKOQ9F6ZtQH0N1rbuAXXDlmLggN1828af_uOn9-Pk=w439-h324-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Lampu led digunakan sebagai lampu sebagai indikatornya dari sistem. Prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah ketiaka pada saat mendapatkan input-an maka lampu tersebut akan menyala. Rangkaian diatas tidak membutuhkan power eksternal karena daya yang dibutuhkan sangat kecil, dan cukup langsung dihubungkan dengan arduino. Adapun cara menulis program untuk lampu led dapat dilihat pada gambar berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/MBnDLZrlyyGTJjSs6GLLHDGJ7QklLEGF-xt12wde4u4iTb-o6Ydfjw9XyvzB-vyhuVPtRNOrOzxxFJmSdwI361rF7khGXZGR5Ut75KILo_m66x19_emRGy44tO64StV6RkzSs-XPuF9Fsz7t73G0DKwjOo2ehVUQ5PsNQftHYszr3phw0qjmf4TdwbKyYaNZvEa9sVw3vM4C9gF0o1zwaATWgybcq29IT7cOlC4tSu1ZynSGvOmK1um72x_I51UdtfW_uBqtIEaVQLqDcB4Wx_s3slUhf0eP4Faj9UlcAEU9EGnnKRmg4uhOkPi6qd7QDWkmtrJrlLDjzbImJTnySsvg-KMZYGGkzXd_BvPUI71hdDKu13cRBbcSzsjBnrXdL0AseHptFBviTCGSY7uF84o4xl9lZm2rBUbOf-SM66es7PnbHIEofpipA-yY7HwCjFbQVZ8L1J8UhvWM2aTnJoknPfBqzpWF6OIl9SsGy0EPZpmCnNUmQLJxbJO1YKj909P5Deum1LhtQp_lRVGwjFV1sxB0Eypm0nxtf6kqanCLOHBK5bmWiZAY6GD9lVYP9Lk4=w461-h215-no"/></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dioda IN4007</li>
+====Rangkaian Sensor Gerak====
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Printed circuit board.</li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Rangkaian sensor gerak merupakan Pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi panas maka sensor pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Sensor pyroelektrik terbuat dari bahan galium nitrida (GaN), cesium nitrat (CsNo3) dan litium tantalate (LiTaO3). Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu (keluaran berupa sinyal 1-bit). Jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Sensor PIR didesain dan dirancang hanya mendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer. Diluar panjang gelombang tersebut sensor tidak akan mendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang gelombang antara 9-10 mikrometer (nilai standar 9,4 mikrometer), panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR. (Secara umum sensor PIR memang dirancang untuk mendeteksi manusia). Adapun hasil rancangan rangkaiannya dapat dilihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/nfz-E8Mfnl1Px-bp647A8RBz3aIE6om9j3rBxORMHXFgszFUuJdrNAmpFGh9PfL-hjGlb7gKPU09-6HDo4RP-SGSJTwssszkwHbXC_mDZP2dGBxLE3dT8Q1uCI5XnPfJbr9W2OIVHBdfYm3lQgI8gVAdLYJo-Sop1uT97FMrzLszrwLxWdudsPJ8Ia2hJndjir3mORgieBsdfQrufe9-2t4Su1qh3Ya-KZ9nlrT4QhTkLhHOAfBETmMcJlhokmBC3pGLAnm0bECkOFo0yrsvSTt-q3SWejmhkGJ1P5JoXAOuovfQJ5QkTkGv8XWywUPBOaIoSnASV698jFRQShyikE5BJFWqy9BZ3A34bSKcazYEyIdE41YQTGWCYf-dYEbpvW4HklJU4YPprfJo2qxhs8jE35C_-srfqWUUPLm1dHkzuQbMcAQSJnakb0mOV4WA9sifCx4i61YEBKZqwtlMtqChWZbUc6910XUskWxgpuwzB3ZLXtklPabIdy4ec1h9_NilG59Vm5yMbFI5O7Dbeqz1yb0XyliRNIx0cuPUpDDSuD3Wf8mK2a9uPWxAgpFsc-MK=w441-h334-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam penggunaan penggunaan sensor gerak dalam sistem ini dimaksudkan untuk mendeteksi suhu panas pada tubuh manusia. Dan untuk dapat dikonfigurasikan dengan arduino maka listing programnya dapat ditulis saperti terlihat pada gambar berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/lLlYZVtq4cM3P_adbSl14eM-AzooSlBMmT6nyiGw5DTSL2Kja-8_8jJpm-zZohXStQFSLmUho87hNdj2iLyoFuWf3lHEpskW10LAQxI1cgR47oCg4E2P56GMfY58dMDxTX3cWMtH85VgJWKnxXkINfRbQjeG0Z1olVfRt6C5HGRuymql6HC9i0nemCGJ5Zv_vZQ7EqY1oty8Ug4ky0F21jsX4byoee37cH_DvLvktJpW-9rA9FB9aXcI9dyqv4Tj8yKAXcYA6iTbSZEVP2BRfdupyuqbPQAiVGEEp9g6sIzdIcTiC-zjFThw8VGe-vMaAQDjOTNURjRrxAJbnged7D4zJjsub17IsxlDwnaXRPZuAYEykxkTvImUCS7v9zCRggApRTrpeeBccbdCqYTtsmLWId4V9c24Oca1C7orIdK_l0Ap1Cm6M3Be1PpDFTl5mxr-K3o-TO_QMqsF54YUqjhC1Diq6BQ8xegExqhQANIiQaLOzajFDMHzufRGz-NR-O451Lub_zg0gGj_Pq9QGA0Mv7ydbiySMqD79nQE9VuUEBbd-BNep-H3i0fqBApYo12o=w456-h233-no"/></div>
-==Perancangan Perangkat Keras (Hardware)==
+====Rangkaian Sensor Cahaya (LDR)====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Penggunaan rangkaian yang sensor cahaya adalah dimaksudkan untuk mendeteksi apakah pintu sedang dalam keadaan terbuka atau sedang dalam keadaan tertutup, dalam penerapan sensor cahaya pada sistem ini, dimaksudkan ketika pada saat pintu dalam kondisi tertutup makan sistem keamanannya akan diaktifkan, dan ketika pintu hendak dibuka maka sistem keamanannya dimatikan sensor. Dan jika pintu dibuka secara paksa oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan sistem keamanan belum dimatikan, maka alarm akan berbunyi. Alarm akan berbunyi ketika sensor cahaya disinari cahaya pada saat pintu terbuka. Adapun bentuk dari rangkaiannya dapat dilihat pada gambar berikut. </p>
-<p style="line-height: 2"> Agar mempermudah penulis dalam menjelaskan perancangan perangkat keras, maka di gambarkan alur dan cara kerja perangkat keras pada rangkaian diagram blok pada gambar 3.1 bawah ini: </p></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/dr_BmZ8DueF-1HY7Ey_ukZ7lVLo8rEgB109nT5oot-X8T3MMM4p8HEcm8ShbndnBNsoaqsKcPpDdA9yaIcJnpub7BgUsFmDAivFhoCXlfI5Sx0p0svrphh83qOU_RlMi0dynEKbkHf8Hd2SJRdMtdemFzlOS6hDrCXPZtjRajGFPRzn3qiwOJP8e1heODga1Y9c0gvzk69Zpl_vaaz89gCpjY3_wnb3hfA5qu3Qprnti1qsX84h0NaViDrejUW_M7nXuBdODxAm_5Mp9_7rDEU2RqVEsDWJzBepTZ9FH3lOcMsqFu3O2S_-d5fZuoRrac-AGaowdJvAzvlEvwZ08mnBHa_96xvt-TVKktMPU07Q7RHuP9fhOv27YwbveJfrwJ1SCzs60d2K3DA-Vd8Qyv2YcmZJXzIwHJhCYaY-f7wc9dzrn_QdejcuEPzlngZknbM5p5j9xmLxAW5SePFWKyi-mGrlN76zLcfPCPjabM-oEq8flfbuuTgtrXTU_a8mQANidfhhJIHd69dKlTW0h6pMYI-kI_adNWqZcmXtxqvhoB5I3n-k_dCcDBw3_KBCig_03=w398-h334-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam penggunaan sensor cahaya pada sistem kontrol maka harus dideklarasikan terlebih dahulu sehingga dapat bekerja sesuai dengan prinsip kerjanya yaitu membaca data analog. Adapun listing program yang digunakan dapat dilihat seperti gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/4IXuwq0ImL3-9ng6Eqm5a__BOWWYbka6SQ6ifd1hqf27Jyb1TGUy7PVCAQSmGBuJdvIPdFZM5NrK3RElYZSPX0UVOCnTeQLrXq0qMfYs8wDfLPwraItYG3l4XnnHLrn87Ze_jp-5M4NkLOzCVVTQSKdMPoTLUez67MYlRBFjUNlnR4cK6KDNsGZk7q0xgQ6OzMC9BzVs28SLZbk2MdPbw0uUVlLWomfF1Prz--a0Xr5TQldEegeINVuSIWsSSYyBfuFqZsKos8kq1PsxFiIbmSSZurYI9h-_f3upUMX7ljOqTOgaDjoOORsLjhCpZ5INcoZ6e7f8go-W0zuRe5Y3UrkaNk5G89ENJ_MWqH5ZDuPpSb4WdCAbeqZCPHcrLXiISZAJfbmAuLuAe9ihx8DNghEDyRxBxML1mvGzaBFnhahDS6Nkc_RCPURMeqH6q7KK4u2qtq5ytC17R29HO99RZDdJyGlIZbFP7fnNx3jAnVz1x9_h2T-C_BD-17KBChPqo3_Ktn7fw8YhHRzACu-vARoKLs_3sJ-uX8w0WjWO90vWy2l4V8l4AF26_QU--3NfUVCm=w462-h173-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/diagram%20blok%20rangkaian_zpsnkgv6tco.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.2 Diagram blok rangkaian ''' </p></div>
+====Rangkaian Bluetooth HC-06====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar  informasi di antara peralatan-peralatan ataupun antara device. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/TgpkmWEJIvYzs22j0gKAdDxkIYhAjcAJnzrIKe2kmYOrwGPptyiHH87UzJiHVulVpRsWIEgPxima1JxZTEaPcouB5jFx-1v4cwq1O1D6W4t3RY2dK_zMfIsQ6y5qIxDVsrmwK4fwwdU0JZN3RyqltxewYErBmUc4CNRLYE4X8is6OXDX8_ye5513trQW4Qlm-PXATDr57lVwQrP8BLBXMbskHiO-W_U687qtxxVKkyje4BJrhXIRzqp6H5mckw01O-IeQNr-O7C5bXzciaTmtWah76Yq_n6Cr_NgRsDLO0GwuqTprKL6Ok8UURM-QcTSRTr5tmjvyJE1f1B47J8am44D0SHC8LX1leG89T_ct4I8TvPrh8Njea2eBQGIrp8VGD_UYQqba-2EnhKyHBUZ9H9NObCwjh0DqGeXKGdRj-dChuvw79NOvy4nPRm4uBLmEFDNnc1JNNQnW-PQy_NuE4ttRCy9iyN5ArnJfz_rTv0OJNBvtt_scaaSHHOaB0PH9ekCSZMbRRfg6R2y4SorGxqUIWOlgV405tlqkOVB_QNOxNSTJ-BvDi4UXOPaWHWR-iJw=w428-h337-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Dalam penggunaan bluetooth perlu diketahui adalah jalur yang digunakan untuk melakukan komunikasi yaitu jalur RX dan jalur TX dan bluetooth juga memerlukan sumber daya, sumber daya yang diperlukan adalah tergantung jenis bluetooth yang digunakan, pada perancangan sistem ini menggunakan bluethoot HC-06 yang memerlukan daya sebesar +5 volt Dc. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Fungsi bluetooth dalam sistem ini yaitu sebagai media penghubung antara handphone dan mikrokontroller, dimana bluetooth tersebut dihubungkan dengan sistem mikrokontroller pada jalur RX dan TX yang berfungsi sebagai jalur pengirim dan jalur penerima, sehingga handphone dan mikrokontroller dapat berkomunikasi dengan baik. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/pY-3jY6c7o055v509BTfVayPq-1ZYsQbGapdHAc4ZMBjmkp1BIfpOB0diScOjCl6rNH7PGZwupcfPluih2PLPG3UvbcLkY4xZh_ysW83KDaqX4ghgpJfmwSiFTmjzWmpvv-ELFAHyc9TBsnZlHr1b9oa_us8PRG6IKX49UtyyYZCeJ5cV6E5qVSqRd4CFtBVlaGLAU8-_-0a7uO97TorYFxPjTpF2ilgmwurwvHOVgeZ84ZlzEJVpeW1bEkHvBFaXZICoqFWpmN_uVuxyEDCb-DpaxzOk7rwMj9zOFc8BwSA9gwRxntmAylSR2FrPMWg3CjviA-JWupLLZ0M81mIFr_hyDk9HK39Sj0-VxoPZfTol_RJ2IEaRFORpyY6irJmXMrRISfpyKS311XKs_btDhQYBwTiXMoZBVPdrYCc8PfRhJlTuCg_GY5yZi9HsUDBBDIxMahmXBDZGHtzpJQ1feu4mV1j_OcGxbPM4uuY_LzAJRO0cU9FMOpnjTPxy6y8tDehOt1khgPgKJ-Tn6I8dm2XjVJXlQ-PsUiTPTVFaS1sHDpI4MbjFqgQ0y4h4JZhXUmy=w455-h244-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+====Rangkaian Motor DC====
-<p style="line-height: 2"> Pada gambar 3.2 merupakan alur dari diagram blok, yang dimana terdapat konfigurasi seluruh rangkaian yang digunakan. Prinsip dari kerja sistem yang di rancang adalah sensor hujan dan sensor cahaya menjadi media untuk memberikan inputan pada arduino, dan media untuk menghubungkan dengan arduino menggunakan jalur data dan ketika sensor hujan dan sensor cahaya menerima inputan dari data analog maka inputan tersebut akan diterima oleh arduino dan proses yang nantinya akan menjadi sebuah inputan untuk interface visual basic.net serta secara otomatis akan mengotrol rangkaian motor dc, lampu dan kipas.</p></div>
-===Merancang Schematik Hardware===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> Dalam pembuatan bentuk dari skematik diperlukan aplikasi fritzing, penggunaan fritzing adalah untuk merancang rangkaian elektronika yang sudah mendukung library-library arduino. Dan untuk memulainya dapat dilihat seperti gambar berikut ini.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/membuka%20aplikasi_zps8ozhsjo2.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.3 Membuka Aplikasi fritzing''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada rangkaian motor DC ini, hanya akan ditampilkan bagaimana motor DC dihubungkan dengan IC driver motor. Sehingga motor dapat diubah arah putaran motor dengan memberikan polaritas yang dibalik, yang akan menyebabkan motor dapat bergerak dengan arah yang berlawanan maupun searah dengan jarum jam. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Ix1PHBARdA_jzTQHYk9U2BNmqQXt5CqtN8Sk7mYTkEZ0Fo76XbjhGqsOSFManJwomPXPc64AEakom4dUG2en6KwQEXFvpGP1zjhmVZJO3Al4coXLS8GKfI-KoxcI7TGsIPPSmD7n9NnxkP0SzPvYiYpIA7hsWRy6r_KD3xVITc2gCEqdR2aPmZrkv5RrJ4S3Ir65hN25fDep6s5su0g8mmEVEaWnP-uJtb_eau4nmR1fOSSnvzRxFiyMpT3gcTiNmDXNXWeoHAzC0lC2g4KdSTNCpB-lhWeMu_qiP7laTt38zneXx4GrK3xPWGppyncfdMIPOQK5fo8Gy-bkP94C9CfpejK3ojSv2iyHPfJPEIST-19C34Dhr2kjsJJoVS6DSvnQvKndPCfkIq2vpUf_tTUCXOpEdjtO0mcjKrBbElUh4gvNcbCa1DCV00p6VYjLSXlDHlfrct0i-CX6xczgtWvNeQ-rZ9EaGNNHQ4yddmaN99qebhbdyr-6WYtLeNusUd21rbztm_EuA4QVKNWjwrocWavaUBav0lypWiQ0Ao4DS_gJYKM6EZoXNLFuiTWoTd3a=w447-h349-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/qMomF-RjAmNt9aYHnEwhm4--pUKAfo28097VJhW4e_-iM9_vlSm7yoJWVAL7zA8Fkp6eGGy4WT_vVMTmcG1JRiwLxESpOJ1b8X1IeLRt55p10zpaK9L1YNg_nOqJJKwgkoESZw6KD2bkUJ99ppy9sQLiZcokLzxKLYZQ9Vjeklupb6-OzEtt_ftAfJxb5ms1zul9OLDXSH0IQqwis_oF4bxYOo9X-ZckyceM24aSegxeh2UxdLS6oUFLwTKC56dqeQWLWpgHyaHG9iNqYCEqiM73j4ohEjizW5DHwpKaJlK3-XipCiecQAj1l3roQb-uPaNhTim1PK9hrNHbvc9v7ssJJP0OV5KggM7O1GD6_yT1MvIR1lbrPpERJww1grinENJwJvGtSFtavC_tUAIKWiFLnC9CvuFE7pe3I6tZddmCjHUBuJR3S9j3N96UNrZChI6znCnrWCUmpxiphiRIc-jJJLVz0z6TTIS3QsMj3qXrecDhwiuzFdxQaoj4ffjC561WiZ6N5KhIdHu8Q8ziyws1I6oRyV7OdxOkDWWcBfLp8J91933OV-JMyOenwQFsFNA2=w431-h233-no"/></div>
+====Rangkaian Led Dot Matrik====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Led dot matrik adalah Alternatif  bentuk tampilan informasi dengan menggunakan garis dan kurva dikenal sebagai layar vektor, penggunaan. Penggunaan led dot matrix dimaksudkan untuk menampilkan intormasi berupa dalam bentuk text ketika ruangan dalam keadaan kosong ataupun ada orang didalamnya. Ada tiga jenis yang akan ditampilkan, yang pertama ketika ruangan dalam keadaan tidak aman, yang kedua ketika ruangan dalam keadaan kosong, dan yang ketika pada saat orang yang berhak dan biasa memasuki ruangan tersebut yaitu pegawai yang bekerja pada ruangan tersebut. Adapun untk melakukan konfigurasi rangkaiannya dan listing programnya dapat dilihat pada gambar berikut. </p>
-<p style="line-height: 2">Setelah melakukan langkah di atas adalah, akan muncul tampilan utama pada layar kerja fritzing, dan dapat terlihat seperti gambar berikut. </p></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/g0WHXAd-g0mh0CNkKMZfDR1oz1Phx9aXctE07ea-FoGPgEGHrlGr1uN-F_dwugn_STI25spbIE1-yGczAXSeETlC4Cjc-LDvxmThWiaYg98ji7e3pVbEvfGuId6PyYsxu__87n9H_4gC8Rt9Yw-sxmUQMe7noyisd3fi3nc8CVEHrq4hB1A70cTlnIxUFqk8iXj_fBOi1MpgieylbcqUE_7T7X49C0lcsG6SoxHSQEPpXhcZRp94EEN9JKY6QxKB7E81dgB3fh7Vg2UMiLzTa1pL4I9d98Yj3poCiTRIi0LQ9Eevc9Hm3_utG7JlgYuHrVtXdA9Mbb_wZEodEFWXDgWLv6EOE3SnCo-zeaNvzSWtOy64cwCv7kAMj5QfW7sGKjP7_g2TvKBHqUsAR9dQBBtfT_S4ZmjmUDWfOhONHcTm9mlNKTCQnseQvycVCTHH1sCdZQXPaRZpaOnT1qe3yHfCFA6K_bhlI_A3FkeQryOTWFHC3QFQZ5AUv7InVhIu3FZ-p7YLs8xzflSiVotzV4uJpOwNX-CTnpDdwQe81zkcVNxumj4QP7Q7Pv7k1EpMP9RZ=w403-h523-no"/></div>
+====Rangkaian sistem Buzzer====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/halaman%20utama%20fritzing_zpswkssoblx.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.4  Halaman utama fritzing''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya penggunaan buzzer adalah untuk menghasilkan getaran suara ketika sistem mendeteksi adanya asap pada ruangan maupun lingkungan sekitar. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/RH5bQfp8ai3NoN6-xQjvHRyh-M9x9iD8USpdj-R4UwLUWJ5dgq85WnXg74kZgw-dWXud6Fjra1DWApKEs8slx7UZaMovXNLi5AdkLEZPwAqPDfx18_cTIZgjZswKVWWFrxjidsnE5G2fHXgRYPYYzfqviasdNxFkcB986SemOuB8S-8SNep89OEdgw7n1qpl4jUNg2vL6SDJaPS7IUgJQ7is56Q8bxN0UVoEchf_jktXO9dhYPB3B4L5IeJFdDQb5iqCczOo7BSyaq8WOuyCWj8BpI4kv8pidp9UZ92ALOL52PgvTCilh3AkQwkLIoCslBRvi0OkEbLJNzy99imnbiTjyWVl45GnU0vs7_lSQU2RlhQe4ZfUF93z1eYrrVROIe82_1qJFum21qCZEW2GNnMBZ2Qxzu17ZtXWdU8bK0jRS5mCA-0m_euHsqhDL4cTpf9T8tfhWniLv2hZ67iDUIEdjSFW6EaGGI0PPz6XzSG81s26XXf_Mjv9tNt5aCUAen6ESqL_2cR9AzsQzauiknRrh3c1lYLLSqrdXS0NLUh3GVC1tCipy0yJO4cW4X-NAZH5=w349-h303-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada dasarnya buzzer memiliki dua pin yaitu satu pin untuk tegangan positif dan satunya lagi ground, ketika pin positifnya langsung dihubungkan dengan arduino maka buzzer tersebut akan menghasilkan suara yang kecil dan sehingga tidak dapat diatur tinggi rendahnya suara yang dihasilkan. Untuk menghindari hal tersebut maka penggunaan relay adalah alternative sehingga buzzer dapat diberikan tegangan positif sesuai dengan keinginan. Pada rangkaian diatas kabel merah pada buzzer langsung dihubungkan dengan power eksternal sebesar +5 vdc pada relay, sedangkan kabel hitam pada buzzer langsung dihubungkan dengan ground. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/LQNNFPC5VeR_QYEGisfcJocBpyqjIYUn5-WlNIPSbx5SkRIJXRzthQZa0UrRJ7txSFuk8wOdAwfgyyyR6jx4pxw3vPdypJqVUFSKGVrZd4czCDwKE9PpdOJlhSQGur3KrQYGjjOxcOhuDoGLHfmfSJkrjP8fP3bWL8oKVjMJhwoFZZinlrxyDzbMQ8M_OXkoP-zwQZVSYDA9oIuZRZizeZN-XNckMM-YkTiX_yag4t4KXY_nb7fifuZgtI39iTXFXu77hAV-kL90J8DwkJO9WG_eLt0nTZWqFPJgsKCKwdZXcIVYAj8YZiL3uM_yfDyctgcPZh3gp-nM9ebpg3K4_bSSMZk-wwjrWm99gBeyj9Y3ogZs41ZJSojX4v1C45Y4SIsbblFC1jXFiS8bKENzmbF-K7E2X5TeSxXcV82Cvw0p8Y0GVCgE_gI7FqLpJFagY7J3G6tzDf-uQmNF4GkrmpON6j7mSxuZxMiBWfJsSs0QUZBre6UgNm-qayS9al7pgGSuj3I_1M3sf7wXosGZHU4EecBN1i9GtWn_QiioK28ollTW9AKhG1YoLSv03MyWic0p=w385-h175-no"/></div>
+====Rangkaian Relay Untuk Lampu====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Rangkaian lampu dimaksudkan untuk memberikan cahaya ruangan kantor. Prinsip kerja dari rangkaian lampu adalah menggunakan fungsi relay sebagai saklar otomatis. Rangkaian ini dapat bekerja ketika mendapat inputan dari handphone dengan menekan tombol pada handphone maka lampu tersebut dapat dikontrol, sedangkan rangkaian ini dibuat aktif secara otomatis ketika seseorang yang masuk tampa ijin dan tidak memiliki wewenang untuk memasuki ruangan tersebut. Rangkaian ini bisa bekerja secara otomatis dengan memanfaatka fungsi dari sensor gerak dan sensor cahaya. Adapun konfigurasi dapat dilakukan seperti gambar berikut ini. </p>
-<p style="line-height: 2"> Sebelum memulai menggambar skematik ada baiknya kita menyimpan terlebih dahulu, adapun langkah-langkahnya akan terlihat seperti gambar berikut.</p></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/gUzO3adynZy-57FpLGiZNxpgXpNqayTRDIPmcPm0Mlo6NNVHVC14tTTgU0TtCXBUA1RaVZwWwczcnmb07_aU0oLYo1kYDVJ_vgjMLS_SvkBYyqEkCif9jY2I7EjHGrbGq2gR21ipw_zHcMEwllBjDURA3ukb8YfoVMr62Hy5YU_vE2NKhfqMG18KEC2GwYaluOccoFx5epJPlOuwEcYO9RQ3oOZYdBPKj5c5sOukDJZwkevh-RD8b9mnjrPoYvPMHSYryhTDdhyyrfcckq0lFOM40V-Y3lH_BKl9J1wBfCrXeqN3KNAxa1vRSvCBeGABVaToF4THwCmMF0oaOASZhrXUdhf5uDl38FQnilDlwWjhr68ZQGVYE_tcMMuKGZCi7EN-Zbvb_-jTQk_of4tWXyxTjVs5vnqRdkKoBYi_KGy3eJbY0WFkR8tLSx016m0yYgoBmMkCZ9bqWeHNYZgi3Hb86zO3iRAxYAemDxGf3hYxDFpPa215gyQvv0BxFKt1_MT0UrgWgB4h3-W2G14qxYBOnSgRVLs04djHjuBWxRRHJf7WUT_yUlK-hwHqdQn673RT=w353-h311-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Rangkaian diatas menggunakan sumber energi dari tegangan 12 volt dc yang berasal dari adaptor switching. Dan agar lampu tersebut dapat menyala baik dikontrol dari handphone maupun bekerja secara otomatis, maka perlu dideklarasikan seperti gambar berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/PwXdLsS2VcGRR2ErRVitjYsHBFxsfnvKAtZ5iU3j8I0q8C5LSyAVL_WaKxcq124BZej76Ysqa6upeldf3zzmj75oSJYWcTZ2NsbifwLZLkZ_jlBiQqRWBSm3zuWP5PrYoqgV6VTFVI06jhpmTblTJeyuq4SfSpt-Tb9IeNNLiATtQi7E9OJqTMnHSpBH6tO5V2c4hFxhqUEZB_5ik565tide9ePE_zjx91LfYF4vqBfvPxHvxMDfWHGZQ-0o_xEopayT8zsFTjwAzjKa1p85DpWPxdsnVaLgWBN-Hr9QnMgwoZ3X-Lfon4Vrey7nYv-bO2S_zAGaTPBRtkrojgqOd72b5xWAF5FWN-_GW5-CxwSrJiJXpLJoWIf99UQQfPFvyL7o8tMzme9Ke7_l57Q6wSM8X_VeXPxNV4D_hPMnzXaaqZa0KmWpIdcVP2PrM1NK0RfAm_gkqfwJq0gSl156fSn0G6g1p69k_zBu1oHOo1QEBPFFN5qsx2QWkE4qIfXS4lZccmETgu_ofTFEGwB6y7vj0xq_mhZOhXK0bmXX8Cc_MtPxuFwFgkh9_ps-Lz0ocaHn=w384-h229-no"/></div>
+====Rangkaian Toucpad Matrix====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">TTP229 adalah IC buatan TonTouch yang fungsinya untuk keypad 16 tombol dengan tombol sentuh kapasitif. Touchpad Matrix merupakan sebuah media yang dapat digunakan sebagai media input yang menggunakan motode penekanan terhadap tombol-tombol yang terdiri dari empat baris dan empat kolom. Touchpad matrik difungsikan sebagai media inputan alternatif ketika pada saat melakukan inputan pada handphone terjadi error. Adapun konfigurasi rangkaian touchpad matrix dapat dilihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-DMJcME5X0EfqtCJsvHiNeyToZ248XzVxGHVWv_li2WFUXWoBH13z7c2b7ulFLZgWQI5SnKw0-ze-Jdh-hrqsP5DRZpbl50kN1BMyvoqO6I9Bk1E8CY8Q_e_N6p6RzIHOCglMq6y1QlVWCZXYvQ9U--4KS51A0jtMMiT88lknwS1lS_1P3TU9U7FD0u18EU67ZKAZfVY1HpYQnffRDWPwy0ePx4W9pg_OBtaMonfbRwa7UIdhQEthYe4eYEzjGWmDjUjE0RZLUJspqieTcEohZ5D9T6qXeMaqsttAF6vZfk6-YIV-NpcLBYEVRF_JnSfW95UaXXkR3_lzXF7DhHgD6lAiW_GK2Om8aIsawsZ2xVQpmRv43brqLl159y1_jnDytzKsQArCX8RE_jWEsd1ID-3Uf1Gu3uda0qD4WgSsruyhpY74PWVyQ0R2kxFUtMcb7lCf1Gos7YfYgpniXCbd861Tff4wz7UVsYUejEswGE-Tbnwb8McVLiqjZAdbDiD0MSkq5vQ_oFkDCXIWk5jJHIHkVKVIF6llARWN4KhI92jpHdaLi9dbyXCWqvnIqrjdLY0=w363-h316-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sebelum touchpad dapat digunakan maka harus ditulis program terlebih dahulu, agar dapat difungsikan seperti yang diinginkan, adapun langkah penulisan listing program tersebut dapat dilakukan seperti gambar berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/RWQFZoyzyvqQO16yXYtRAKCixhHPY2Ep8Zqxqo4TBZY9Bq5oGcbanTsdz7hykLqsxoHzVaAS2l70oRBZ4gI12RQXaKsQeughtcLqGRI2BuaqhpSw-pctLDEtlDeDhMI1XAdDfUn9ZBjTNH2UMA6VolvKh2VHJDrriZI6J25QMaBzUasPMJpSh5WhJwvEKgAV8PuXCOtvCXyxzAfUDjUl9jpRAvyKRkdq1DmRDHYtUJQm-pDFUFpo2W7hEq6XLkP-A23uqENNxCrBBCeDUSPcd-Gvlvd1_JHOMcXcYedh0cD0sJc-wYNm8pB1pBXoQ1lH3-dq38fbQD52mqcmAl7Mk3o2UgCstzPdIZ0VHd01ySP1oH0NbwNwjDAkSqFJwZZkS5bvM1cWCRVIBjNw54mT4NfNQcUaxVs4lOx9-Y7tJazG4uim4VHabGmd_OgVo0lClbkNd-NQLSEm2UwRvK8zY0s_okKVn8MLXpKNM0oKg_xWwub0NcRfyDFP0O2uYXGOTx8uJQ_OJZ8dexSpXsRzTihKGYwnIV246_IG8_6ONvy_6SOB2-1jov8oY6O-GwsfCaes=w376-h175-no"/></div>
+====Rangkaian Audio Voice====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/menyimpan%20fritzing_zpsjbd7muyw.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.5  Menyimpan project pada fritzing''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Modul ini didasarkan pada ISD1820, yang perangkat rekaman / pemutaran multiple-pesan. Hal ini dapat menawarkan benar chip tunggal rekaman suara, penyimpanan tidak-volatile, dan kemampuan pemutaran selama 8 sampai 20 detik. Penggunaan modul ini dilakukan agar dapat mengeluarkan suara yang direkam melalui penekan tombol Rec yang ada pada modul voice tersebut. Prinsip kerja dari modul ini dengan memanfaatkan rangkaian relay sebagai switch otomatis. Rangkaian ini akan bekerja ketika sensor gerak dan cahaya aktif. Adapun untuk melakukan konfigurasi rangkaian audio voice dapat dilihat seperti gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Zw0TJHE-k1inwnBzo2dwY1M2LOc_zdqzEhC0DUAt5YXUKkSB_628UccU3QnOH2As3hEgYbfgXjbtXQkXOiP6EOrYRiQEiM0EC5v5B1C_vE0eeLmzS6954YOaeFuyWHin5CA2BGAwNp_sNzvhO9hDAYsIVNhgiaYnrJE17epPjGBbUr3L_4oPao7YCayW0DG_8B5J_uN5JWOlwihpDs66syxHpRujAWLrokjEbJkYN49HKeBT6SWnIrcQ-yZ_Z4D7PP82MQIwxetOApHvrRlArIjJjazljnFKQidZ4UNOZT9u6dL5pnsvI_GcEqf-h0irVqBUi1RzAZ3WmijqmmzfeSS78SSsPw-pJgAraCya5t-493fFOTGZDZQicP2Xxi59Lr8NK2WL50mraK0LvK4mXLYGG2jyrNswPD2YO8dNYvYGr-wvYzXzn7dB39KcwTKckoQtI4Y11a1Rh0YKTmxV_qJn6pEaek9v_RrME35tSfDVVZvuywf7GYcJFy3ZSwZL1lmmudbfBPZu9r1RJxV65hZXEfhBakquMSi5vsVzH0eegmNBXrHp0bgIGzfl4-4284Gb=w408-h522-no"/></div>
+====Rangkaian Sistem Keseluruhan====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah melakukan perancangan perangkat keras dari seluruh komponen dan bahan yang digunakan, maka rangkaian sistem keseluruhan akan terlihat seperti gambar 3.28 sebagai berikut: </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/KFnVXP6c8OK0n5FTfxbJYmhe_Sc54XKXy_Q5lidt3xodjsin5gdvb8xEFPzKt93lwP1Gg6Su4IP5RVyx-YvmSKeIo0fg0XmTfw-7bvfRvPDxTiF0chpzRmWzKcHEudKx7AOLAprz1dPxppHbhOhV_vEHgubWEKYQN7DDrgZHjSXahByntsPVgUFWMFp-i32vyshqUNsHFLbft18xJ5NIqzCbSgfjMY3VicNMYINybgodZ9M_0vSUOMU99UMoTLfHJonncL2v3UyUZYe2cWInzA5CKRRgXjhKGlDTp92c2qRku_iNfx8oripwoukxVeUycVPrFQ_6qdqTn6mx_YfV1xN9_FNdjkMjGyR3Qhw4nuD9oMkdHhIj2oUJcEZLe_wL-fKuh2UVkMGxMsUiY3uQg3bShk7o-6U-ujMPJDV1ZXO4Uh1LRJKVGyzb982en-KU6Eygz4eHhoS8cY2Fj4rDYRSl5u59UhjzKhtd40Qf02z8inQPgEG5mkaJjB4m5cmIDfelTbT72GgbxArzPIPJJsId9ObKzHu-zRR6aqohx67OvC8e2yeH7v63ibohkDLWVJ5M=w352-h326-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/MO80bxwTJk23FOMW86CtuK9RLaBRir9Y75n6qOnIaz5znyatv-_X_sC3b_fRNX5plUruAJKQvEaFK4S8mgHgPmRKt77l-ewjm_YE3wXUbxnbe9bmDmwg6gcXO1Ag8yhjDx4RnhXOX94SIZ23POVk1q6pjuhe3hEnBSSPQDeATUPTm-HYw6BiQc0p-25KYa-U0Ko-vIT8KIAZ90v1L4gPRfJCfKZJw7s6cI1n36weUvZad8AByEvLzsq-5JWVF_As-h5-nn1ZrVdALYbXs2cWyY7vgsgDVPPRxi-J95o4uejFOGWQ_u20Y4iPCaAwyInPy6c_IndicoOZ5z0nUADSgM0zKmj0yFE1V2a7thscwnzpbX7FlLMOAPp9C0PO6qkmHb7ItN35F762kVpROlGMQHeKNFbVZO28O7OIlNPYtJ_VZPG7AgT67aZneZUNdt-AdCnhXzVs57nPfQ-Ct_O6U1RmaLdpLhuQ_oeP78OAMf3TxtN7FKuAu7mcaV_Y0vWyaVWnqWENf83FwqJ8YGjrAKzZuelbSJcpqN6u6WX8_XUEWbvS1bfVmKdgYKk27f4_a7AZ=w364-h302-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/0jNNupqQdGvjqu-TG9HTfd6TREjSFNtb5n54M1E_HLiUTPHh4wGmZN-qjDxz1t5Kxf0G8i0nLkifqg04w67dELU7c1G8elT0MyHeb0XwEb8fRWasoR6Qr4yMXLpRmecHVE0tfIbRahuVduzrsuhDPxR0rxfAYPunhTCBDzziTiZQo08nbIba9CWk5zCp_wDYLkLUFi8a3OX7-KH82ziniFcIyIFK4xHJbfDnIexOW9nb6SZok_QXAD4sHF0BMdmTzWBM7Bh9NotX2VpakN684JEMdKC_0cPgpuwBSA52kF-nTKSeidRaP3z1ZsiSKQuN2bFFuAtKFRTeoOVC3RuqrKASaTV275FLP4Ixm1AXXbyixalYOt9akZ1A_iE3RKebRav_AWlgNxYjzRcsYKeUAa_hlS2mvMhaAaPQ15Z4WGheCK0gVy6_waRCGMHoscm_8mIoeSN0NnR2NkLfqFfXXqxp6LdoB4HAaTDleUu7WTih7atg_80QJJcUwJ4Sc4yz8U9CsLz05Uok5mQ_Ea5VU3O__oqqopg0zN2qSpIriJkXRaw33DrB4Nu7QJEcT9ppcJQj=w378-h228-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/cNWBVoPjqdb46VAQRyrud6w-wTaliGdZc_KSXY8h6EXO5khDxIvI4hGWA7lEF1vY9OVd81TrDnaS2eDdztlf8_RcngyRuNsU0kBJaLh8iL8X1jWizLW9BjzgkpPoNSFlp7XVvsJYqKUS7PURM-SEe3ttdz8amev1XPYnPHLn13-hzG1jugp8VKl94P0NC7WqOy-d0idtOspZljhxy1850r3JJK8KYpOjyPh7ypcBVrvDOFoqVI-qtNgzARZ1CviI7k2FE6To3SBxC_ziACfXmj1oChA1B7Sm2D2WDHRpRsi3w8waV4hlGtucTHumbjCobrjManecERbLB8m4WPhmvjIwvxKD5hx6nR0I-8PyM4EP0IV098Twg4OQchPawHSbaTBz5P1bHyjMtfMeLSqiUYY2mXGhUsTcHiI_Obf6rsNOg583NAljwhD4Al0aqyobJDfSsUtQNpcMAGKy4rDzAvSBAygH19yIawNkGruED_dvhIvFeedmgWcL0hZmkMAhPIYHAR5ujmRckheuM8P3fYmH3jEZ-CVpxMvCPDd_JTZNFbJOajGXs9REo5wf5lJ_3cyh=w367-h312-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/wfQNAHwg3KvM2Q-8rumbys_MDufRW4hGSU0cHvL6_LKKJuOtsFFBN0X-xq5Ib8kz9bkzZrHlTIiAy6UQ5DhNiu5Kshtdm8Wt2BbC_MQZAph_RWtrVKGTfXQRMiSi4wwAON8mZlDCmGEL1GYg8RNMyOjnSsxmKe318S8HWf-AqnNmkTx3I79VzauZJ4XTEiDLk8D5hd9MrE_V4zC7l-jvNsgMw22zg51YDzSTza2oiUH39O0ERSL88RILnQLwCk0wf9x9UYYo-A8UAdscDvVmBmLUfnOzV2CKbzstcJpdac0taJEjWwPbH73iifjwIGVrSJ5zVtJKfD0SXBRpFh5RMCfJtVETaZ9G1UXfd197hzrzjt8b6quyZB6muzQUEzco9Xfg9X0fncIgr7XVOsqJuxPzpMonjY4cDufcXzeGAEPpxF9dxj7F3u4qUavsx34EoWMqnDyWnEO1a1zRghaJ2MOC216PWsQzcwJboUphyLSDTw6NUna7IQCIHhjEiUJn0tcQ-jbtU6keQxkwDUUKhX1Ny2LeSZnfh5-4Q5PhOA6cchGmTeMIOY3yosAReSk8EnrI=w369-h176-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Q4W16LXBxpLMYzH4OGg-BHWTYVofpqPaJ8LiiRn5clthycIiPV79r6ibFq4D-B_9bqVHvV0Lafa88YmXI2mxMC4R7-rffhcQA0_diAUb7moGVpbKXdG89Ct1GRN66Ul9TGY-TqAj0LgtHJB8cLvVkejtu1ifDlsD_sLKsstQtJRbQbgaQvWwMcG75lv6b146A6H8_TJFwlKtNU_iU8_vSt1eB4-bmxiByAivVErIxaFf4sNyc81ioBK0ifrTrAscvDM8SUmygLobyXeUudL3U98mv05KWg-cxqMufWLv_-7z_wj60Z7B0lJhLjIdDa7bBsHalXnpmR4_SGuQqIOyphn7frgGKMZQkXB1zLOnLjxSu_wLc4gsKt57drYj86L9aMVaqrzvhXNQh_xAPCmO1kIo-0cZPdVlhyIwi5fkEyHLOT93aaT2XSRD3BUtpOeTEPiRaRGpVqCdFfbEKePSzTVHnu2jbdmh7wM2wCadeJwCPShzUt-0QxAAqmyGfvNYfmYe_ihzCjZLIKqAmWEIlqbkK6Jm72g36c-iEyHiCDHSZ61O7ft8jGYRxl6-qKrM2zya=w349-h249-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/h8cjz5JUWTj4roON84z_WUM_QFwLZ6jd58znuuuMUVysXDKm876NGvP30_2Zd5kTi9otQSt-HnSYAtjDwNjnKIRn4rrlq5fMD3E3QQASSnfzo4jpQXzvQZl0nde1tHZddXZhFiaJ3mPF0zXUGN3ZqxkubNGUlH8ye5xHvNU7LjR-XYzXVzJH3WdBgiCSzKBX3y4tfe5UNQNTdI3p8nMkmz7GcmQKPRqL1jSYyXnQXQLFwJSkzRffK0PNYiYNkuQ84tH7_Jg_au1MoDKs6M3peqs4ZlJygB1PPuWhfj03Fod-t02FNqBYgzeNbsNkyX1Dov8PZptJ-FRxWx10GvSkVWwESNnl16OtIRnlciyiTBm6_MD0J2Icc9ZCS8xXthkajJHExBHS5VfsdKWzHJqgHaJlxtPwEdHb_I99Qw5MvAmdBEkEPKaFo78JKz6MHFM9Jyh9WuMwQAY9t-AOFwpgYO9NK2JjtO2H4uEqUEzowKlTezMd1vMtO7_3aiDJ60_n8inJFOcxwnj64Okp89T9Za06AAU33ES8y6OpNkLUHO9_HPPGX-a2amv-0yn5Iu__TgPn=w343-h315-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Keterangan dari jalur-jalur diatas: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Jalur merah sebagai arus positif (+)</li>
+<li>Jalur hitam sebagai arus negatif (+)</li>
+<li>Jalur biru sebagai jalur data.</li>
+<li>Jalur kuning sebagai jalur pwm.</li>
+<li>Jalur hijau sebagai jalur rx dan tx.</li></ol>
+==Cara Kerja Alat==
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada bagian ini menjelaskan bagaimana sebuah sistem arduino dengan interface visual basic .net yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada sistem yang di bangun ini memiliki sebuah inputan yang berupa button-button yang ada di interface visual basic .net, button-button yang tersedia memiliki fungsi masing-masing, dimana salah satunya terdapat button-button yang menjadi pokok utama pada sistem yang akan dibangun ini, yaitu button untuk mengkoneksikan dengan board arduino. </p>
+==Pembuatan Alat==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+===Perangkat Keras (Hardware)===
-<p style="line-height: 2">Setelah melakukan langkah di atas maka akan masuk ke tampilan breadboard dimana tampilan tersebut digunakan untuk mengimpor komponen yang ada toolbox di jendela part nya. Adapun tampilannya akan terlihat seperti gambar berikut. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/memasuka%20komponen_zpsmqrj80sj.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.6  Memasukan komponen pada layar breadboard''' </p></div>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Personal Computer (PC)
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan alat yang sangat berperan penting karena penulisan listing program dan merancang interface menggunakan komputer. </p></li>
+<li>Solder Timah
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan sebuah alat yang dapat mencairkan timah yang nantinya untuk menghubungkan koneksi antar satu komponen dengan komponen lainnya. </p></li>
+<li>Solder Karet
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan sebuah alat yang digunakan antara bahan seperti kayu sehingga tidak menggunakan alat perekat lain dalam membangun prototype. </p></li>
+<li>Arduino sebagai otak dari sistem
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan modul arduino yang menggunakan mikrokontroller Atmega yang dapat diprogram berulang kali, penggunaan modul mikrokontroller Atmega  sudah sangat cukup karena pin yang di kontrol yang digunakan sudah lebih dari kebutuhan sistem. </p></li>
+<li>Sensor gerak pir
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan media yang memiliki fungsi yang dapat mendeteksi suhu tubuh manusia dengan memancarkan sinyal inframerah. </p></li>
+<li>IC Regulator
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan alat yang dapat merubah tegangan masuk menjadi tegangan keluar yang stabil. </p></li>
+<li>Kapasitor
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan komponen elektronika yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik dan merupakan komponen yang penting dalam membangun suatu rangkaian elektronika. </p></li>
+<li>Resistor
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan komponen elektronika dengan dua kutub yang didesain untuk megatur tegangan listrik dan arus listrik, resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronika dan sirkuit elektronika. </p></li>
+<li>Lampu led
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan komponen elektronika yang digunakan sebagai lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukan status dari perangkat elektronika tersebut. </p></li>
+<li>Dioda
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor yang digunakan sebagai penyearah arus tegangan. </p></li>
+<li>Transistor
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan dan modulasi sinyal. </p></li>
+<li>Heatshink (Aluminium Pendingin)
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan alat pendingin IC yang dapat membantu menyetabilkan suhu pada IC Regulator. </p></li>
+<li>Jack Baterai
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan komponen yang dapat digunakan sebagai media untuk menghubungkan antara power supply dan rangkaian elektronika. </p></li>
+<li>Switch On/Off
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan alat yang biasa di gunakan untuk memutus dan menyambung arus listrik. </p></li>
+<li>Timah solder
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan alat yang dapat di cairkan ketika dipanaskan. </p></li>
+<li>Kabel konektor
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan alat yang digunakan sebagai jalur penghubung baik antara sesama piranti internal maupun piranti eksternal. </p></li>
+<li>Pin header
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan socket yang dapat disambungkan dengan kabel konektor. </p></li>
+<li>Trimpot 10 kOhm
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan jenis resistor yang memiliki nilai tidak tetap yang dapat di atur sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan. </p></li>
+<li>Printed Circuit Board (PCB)
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan alat yang digunakan untuk merakit komponen-komponen elektronika sehingga menjadi sebuah rangkaian yang diinginkan. </p></li>
+<li>Touchpad Matrix
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan media inputan dengan metode penekanan pada angka-angka</p></li>
+<li>Bluetooth
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan media komunikasi untuk handphone dan arduino</p></li>
+<li>Sensor Cahaya (LDR)
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan jenis sensor photodiode yang intensitasnya bergantung pada cahaya. </p></li>
+<li>Audio Voice
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan media untuk merekam suara yang dapat di putar berulang kali dengan menggunakan tombol switch. </p></li>
+<li>Buzzer
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan media indicator yang dapat menghasilkan suara</p></li>
+<li>led dot matrix
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan media untuk menampilkan informasi yang berbentuk text. </p></li>
+<li>lampu bohlam
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan perangkant elektronika yang biasa digunakan sebagai lampu penerang. </p></li></ol>
+===Perangkat Lunak (Software)===
+====Perancangan Software Arduino====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Merupakan software yang disediakan dalam penulisan listing program yang disediakan oleh developer arduino. Pada perancangan perangkat lunak akan menggunakan program Arduino digunakan untuk menuliskan listing program dan menyimpannya dengan file yang berekstensi .pde, dan bootloader Arduino Uno sebagai media yang digunakan untuk mengupload program ke dalam mikrokontroller, sehingga mikrokontroller dapat bekerja sesuai dengan yang diperintahkan. Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino dapat dilihat seperti gambar 3.29. sebagai berikut: </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Z1xJN9jsfIJ0SQ96N-rOtAe_W5eUEsOdSiPe2yxE54a2UpAzvpOpwYPt_rnCEHXzqlFbrtJpmPY1JuUVuElL8TdNxiwgftUjJmOB5TE-U3v8m0WShrSiITafMTSH2q5_f6qCxEzOl5ImSok3SFlazuQpPio2G_dvgbyRfDvGJ2jflsb67IpDcaZ_Lk6htQSwvNTXpxB2NjpOeKMrTFYjjWvD6JKNy2N0CCry6hz0_IXvPhjQIij6-pCjdXQWOGqYDo6Sw-t1MVrjDDmk0TrCS6bk_YpE1jPBjw3zkNOjw9_5gFwMQpDla1AxoXXW3AC9vrarVb6d6zRuIwbkmnveU1mzWZDCPIgi_cQR7iSJ37WTez0tObW1yrLbr--Ow77zebSG-jfGOGWRjRTvgMaqHK7NSxtztf5qvSv2bfIa19jN8R-EFa7QOM1GWhcRwDviZyAQe9QlzvbiQyLM_mGoVLtWVwYHesDdKi-wobpOzZXlN_F5qVC5cn9DmCBKYhncV4ium_i7aGaAMrOUEKUxMCBhBdYB39SAbH3hQdMbB4XcuLL_e112kboONe_bShw3JRD_=w376-h321-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam pemrograman arduino yang akan dibuat, untuk menuliskan listing program dapat dilihat pada gambar 3.30. sebagai berikut: </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/aHby1jP2gWR_Yr-Gf-sz4ArDvf7gnoRd-SKU-wlGWdklfFIFiHT5a3A3xAlN2q_hTAYdBS4zB9N0DZ0IOdD1jMcvVTRVd-Ee-fnPMLCpGJJ356DkE1QLcGQ878brvZ4QR5Oq4qhaRtG1UmnH8vK0nk-euOuHOzvfgy5f_Zu11xIHMc05eMgzwHKB4ruB-oKjVXmE71QPgORlrpVZEeFJw3F7vCuiq40kWl39A-lrnfZ1nuZVELR8mIhRQEzF0bA-Kur9N6Cj-kFiufbc9Rvl7W00Bu0e0MtxWiuNPC14wY3L7RxP26mrVSSoJjnC8gjeNW1FFvYfvlYi9p5zbD1KsoWVnfik8LuUiwl5FDuJjyvzXrwjcFv4RUnfsK3tRjvD2Gu0oa8XUmmFCNs0e3P9PPD5YwU90uhrPsBnXf2eBwAsHUU0nas4NuoABAEc3qKgKvuUf7deY_qD4wvvlnS73lG0kTs7lOD1_mxtR5wFHE9mQmp6WsGfz_XXKk7IzlcDB969g6Ipr2P-cojy-BssKkhHqIZBtsRPj5POZlG0yC5bSgshxRDEyAWtuj2YMZvUvPSW=w378-h303-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah form utama program Arduino ditampilkan, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan port koneksi yang ada pada device manager. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Zrf3Ia4xuwUmBgo24s0xDwftR_MMhbfWvOo_lbpLnmtYgmDce6crZMzutualkxpHDQkarsKiSxrPnAnAItG08EnxjHjTRgaRF0ayPY4nYTpLGptgkoIvzkRpm-pOq-dfQ6qezTXakvEpcE_Jm4Y9lOHAFVv8Cfnl35Lfd47j7w1sVNiS-22LUnDUN5bVUatWjpz70jkFtXd6lLq6FhuWAIdBehN6rEulEjBE10GaM4pU2zRv09ubTVxLydT_Vjr9WTkPMoQ2JywJZtyJpc_IU2DETyRdAN0rPwXOZJnNLpGl9Fl10eyHGELqZwAyH9l9s4qJRkFTzz9XKNzIjOQVcfs5V8tmY3n7LBJlvSY-5uQgt-W_kiDRgtVn6HjVh_kvaOnDZQlWCCRuiII11kFniVwhFgW9A79l4PFdYMF8Fdd1oA1znZDIjDkys6szknJkBvivKB52mkOPd5lGwwK-oDXGdXRGLsKU-j5BxxrJP3RS-1vDhKbiiVuUF2P1o_3Z_ygOp81zK-QsjmGjFiyxl2EPPY-F9DkcNuQQXgoRn-VBQJ2uti6_mSz3i-94KcQCaTJo=w397-h286-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Langkah diatas merupakan langkah-langkah untuk membuka layar device manager, dimana langkah-langkah diatas dimulai dari membuka tombol start yang ada pada sistem operasi windows, setelah itu akan muncul layar yang terdapat pada gambar 3.32. sebagai berikut: </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/vss6s-WrOL6DWgJLVQ8Fe4OLm_dua_0l2oxRFpl9O7JPrzjLkyoY7JdSGKxSmAjyavo3cV8nzcym34h2HTgV_wT9erJTIvn8nzNkn1l4gxrsdzoNkUHKNiQRgEdkoDgJKP0xv98I3N_75Vc4ocFuMhyEtwkj1pT_APt83Pbb41e4AdnvXX7MwU_AjSRTQDZcBYQ5Sdb0jGLD6S3tTmzffHRsiWMHJGqO1ZQN2ZrVWE5bmoisGnzDLaN1eKtD2_OxLMrFuq0TYyVWMWvfmSovFia1ROfmAuKgapeFg-Na2LmJyacHoF33XrTmN4itU7uYwBIlVrrHHIleGO1CiftfVEwdOnn6EqLOu_nYY8bGe7dNKNAWuZaXktLKTWa7dz3l3zPqx5Y6N-la7bczwKz_eTykaXrF3xL7lBsD7N2-obU0jLlijPC7J1UmnaFkWZN1NdJOnNYA4kmvcxb438iU0aLnF2oOVim6aRye_1BeVyqGpY8nfzetHVKCjRaHaPd48oU9GsRo3wEFvzc1GpnO9h1dH1PoL4utRjmqaUyrTi_7n9In1OfS4Y_GOqJlut7Kf3tL=w316-h482-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Seting koneksi port pada Arduino 1.0 dilakukan agar pada saat program di upload tidak terjadi error karena kesalahan pada pengalamatan port yang sebelumnya di setting juga melalui device manager. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Gambar diatas menunjukan pemilihan board arduino yang akan dipakai, ketika hendak menggunakan board arduino yang akan dipakai yang perlu diperhatikan adalah tipe board arduino, karena arduino memiliki banyak sekali jenis yang dapat digunakan dalam project mikrokontroller. Dalam pembuatan project ini penulis menggunakan board arduino dengan tipe arduino Mega, yang dimana arduino Mega ini terdapat chip mikrokontroller yang di pakai dalam project ini. </p>
+  <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/acIL3KmflbF1dRrb6Wo6o6fShSH4vHh-xrWd1aIGD1wl_Unj-oSa2vyCE_teL8xo2wbL_sUfJmeQmB_JZWqLOt3gAMEpnuxV6aZbTwGkhfVq5juXsRZmdJXw2Bz8PkbI1LplZCdd2_4x4W1HsdLMFJmopNwivKqL0ptcVS0JOY1_A8dgsbSK69Jf3_xjG8lJo2D_pZC_wmJfDxnTPHoVAWlR6ZFQVMFs1J7-_dfnt0CBYRDBGQDfmasKCHKANqKj4OAorfsPsSoKP-asBh-HQB45QI7H4KQ38Irg4rKOKkSUtOoWf7ppNR9rH8rayBWTExaW2-paDX-Mr5xePQRV-Udw9GBjFgILwury0LYgH4j29CbV7Wl0qiAk55RTz-a_cmwGRmLYTj6klAZOGj0cld57fKO66XAHsvwQUjqNazz2bV4gazzHAV8M8LO2DnOPQlNpZsbsbbqKnnFV7G_JHHmB3DT1hEHUkc8RE_U8WHOctDviGlIG3n7hiUktZvChm_0NXXRINgJMW6A4Ts_XGsS0WN9YRnT93AHRghm0obbNZFWdwyAp5hKJ_lZPqNLt7tXf=w366-h364-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah IDE arduino terbuka yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana hasil dari program yang ditulis pada IDE arduino dapat disimpan dengan cara dan langkah-langkah seperti diatas dan menyimpan listing program dengan nama berekstensi .pde. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/sThr07khqo4uWUFwF8SdaMm3vHTyACp7qywv_2yUGjF56NXaInE4kMDPmZfa4s5RrwZp5YVG42iy9BJlSXmJZS1qXN-wSldCzCjnN9KIlx1w6IyO9vm_Qh26LjEXL7AiWe5EhDrQi9aComiv6aiRdK7ED9dSTN9x0ZQ8Q-mjnZhxjptp1jZWB2RPNXz5j4I10wI2x8HXXcpzLDkaRQeWQRtlXqFmK9w2PQIOHnLDhQcHer6uc3cZdzEKBRkId1DyGw6ZXMN4TW3rerlPpkg6pGR153jitFAKq2D2bbX4L_WEN9CMqNrLjO2ZkYehY67O7nEDtaL5fVdZNU8SqMqUbOhMlE8KoZ9unSbLXVf_Fo3-n_cRF8oG0neeBVItakDEyY_sRO6jApxuvEweGNM6lL9lvzK_yQ4jfrcdPAba-Cab8wGoDMsdVP97SddLLeZM0gU85W-57v8rrbQZ3hZt0p61TrUksHj-9S4YMGORdMnLH0ENdd2IcrpCJIX0WaE__m_gdZRJQ30iLcqi3RVtAB9sQc6BG2z-eWTV8jL2v0STbFUBNcwE8jjf4nZK8yzhmZ-2=w374-h363-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Jendela diatas menggambarkan dari proses penyimpanan sebuah project baik yang akan di buat maupun yang sudah di tulis yang nantinya akan disimpan dalam sebuah folder tergantung dimana drive yang diinginkan. Setelah melakukan penyimpanan file program, selanjutnya tahap penulisan listing program, dapat di lihat pada gambar 3.37 sebagai berikut: </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/xKXkSBa2Tb2mvLBb3exKiSc4PWGLrNY7T-_z_x8RQgaTHxV1eNExTar6ZT8Ed7B9tQQUmmrclIKqQ4NG9rnwImGNP6UWxLiExd8ApAwiXBPnbe8CsW_3agLuzj2uvxMz1VGnmu4YOBP-kMLKNPNB3fmz6fnR8cYWVUrkMTUBjHUrhcsbBn9s5Nrxj7SZewaMs3Yg3YWpE1Sc7hEn-aLnswrRnVBoEfywy54wpEea85cKnY0bJPECQZssr6lCot7T015K-TxBCcTXs1xN8Q_EPb9PnVKiyeI8XBJQ5IIP2HgwrX8YCqJUDpBYzAinJq_V9NCeP_t-zGYWldL_RY1LeEX1mqtm_PeG3swp4MpOm2t78Wh8ZZ1nwg0Bm0iMOVuxs8zrRDA3Pi27SSz2E5OdTFhWdnqr1rrY2PKozV1ozlPZaD6cfnj8DYCBh1EZ6PJUddsyjG0htHzkzC4R7QAKJ8VxiGSMLcL7DPtBhdLmdMoNqtRg5ZM0eVkX0qIytxODY32qMOL5St2s8SPCKIEOgRlPs0EQGFcqSXm9FdSBxrXwFP7pRVQtBS3e36xGju7Ekbd0=w371-h372-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dan berikut adalah gambar listing program keseluruhan yang digunakan dengan demikian baru sistem arduino dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/WDydm8pDfBWh_Ld14gZI87EERisI3cwpr2UiOQSLD5zqx4dOLuNsqwj7cudhsgvPbVXpMHNFic_QoAxJjlw67Qv-sQQdyDnx-MVU-DgysGQYW5gf-1SS3GZqLR2XYnEs0DgMHUOc7B0SkBYpUMZFazYWvvM42b_1a18AbVthOipeORHTCkpiA1evfiNxoK05E9zXy1uHjDZ4ymDNdfYNOBSviXklLU7BqHabkD6ZlBU-O8LtkarVL56jO0NDFNbYApmKOeerCxS8etIzM_CLwFKnaHZiUvg-nCvEpEJgqD-c69Bg0Un4slPaKi_Db3WVbMRvufxMp0Ts1_q6VNstdwZau29gxDEBneu6JKuT8n1JBztpGKcxXdUkHd_k4zrY3n1WhGf3d1m4Qj4hyt4YQ_LQ1cQ5mZiRMpqFIiA1NzUgAPgP16I8c0zg0YhUmbhD482wAKIFCWLHrMM4eZDXIB4otaUXjTrtc5J4CzPw8HQ2pkg7jHXs69HGiuiiFDxxgIQwfenxUeDwEnTNjXfERFb313Aws4gxBQreHmNQI2RIZZOnoYdORUVwDUp5HASw8hNq=w364-h343-no"/></div>
+====Perancangan database MySql====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Database MySql tergolong sebagai DBMS (Database Management System), perangkat lunak yang bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat.  Adapun penggunaan database Mysql adalah digunakan untuk menampung data dari inputan data pada visual basic.net, agar dapat diolah sesuai dengan keinginan pengguna. Adapun langkah-langkah pembuatan database MySql adalah dengan cara jalankan “XAMPP Control Panel” terlebih dahulu seperti terlihat pada gambar berikut. </p>
-<p style="line-height: 2">Setelah melakukan langkah di atas, maka gambar rangkaian dapat dilihat pada penjelasan rangkaian-rangkaian yang digunakan di bawah ini. </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah XAMPP Control Panel dijalankan maka langkah selanjutnya akan seperti terlihat pada gambar berikut. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/RWyFXCPaQUTm00XrAVO-YJm6spf0uH8mcFVrfG9mFeQMr43YCcV8ra_afijqX1rtK-U1N60leWynpBUv3sg6guWZxn0hoAZyY2UoWk6gdQwd72eg-gOvT3-98rQ6V5OXaCdTlAP_Z9LWOGeSDq8BXrPNhyaBSr0TiLwpJeeSNuXRuj3yQx6ActlzzMTxdtMqPC1e7gzsiem1hIMSU8sEryqo35zwJSFGHe8-kL9h6ZDvt-vVQGISErQ5scZWEq1i5ZN588nt5_hUY7JWVuSeiOOn-53yNmjmB81Mywz-63fKwZAhj5d-7oJ4Z8fyZRtxL9hc9puImawUAHgTSAWfVF_dajkoloIuv55RF1wxeKrIXputIDiOEnTGiYpaS8GJxwD2-xHB0hkqBX643Mw_rBNI4SRU8WhQ-6wciI_6aUFId308-QMx1xrY4mLCdgp-5VDSxM7tdyprhoy1xeq0xRBRxEUz_9n0BikV7rDvepLu2XkOD14XDGWnJymBW4IrmrcwaM-7h_KSLeGUQgrUl815eGIIrxZsTfEgp5Nl1hH-5iDV5V88EihDrfCvgfpQvJ7X=w288-h321-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah langkah diatas dilakukan, lalu klik phpMyAdmin dan hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/ksC4fC3UzzwlLkZSbbyw8AshsoRUFZ37cIsQ9MXt1HeQCl3zX4uwo1yOCziXc-tog5JaF9rGKDm9DKkFyCpGUFv-EOadYLmzPEozD9CvsDLuz1pLe9nkM3L83Hy1Z1-5Fg3ezzzRNM_XD9IicoDqPWOZuM_opZJb204--p3o4V3RRi1CORkCoQIclHZnmWIiOFmuD4p4hQYJpynpLw9HTAH9A-Wwh-ZWNMisTqlJnDdOQSe0y3QDfN8rn-yzcvmNrQOxN0EJVma4KWIrjpWf90wg0Fp2kboOJR4LWzhHs5t49dFh-9SR27WvenQMY0AZq1oBg8HlUFlffs-cNwwiNlgbaIqy_7lQlmdf-2RLrves5-TQNoFHzQJUz1-iRl271Ee8lTHJaEL57viQHoZy6wwZqx9KL672k_W2d8jWPV_CITkEnUM9fKZJ6qv50syfNwBZOVmG7dhZuhK6D9zRp5nVTvuvbMcXBhDELyhh7zxgP07fTpvRBjXAMFkdjgg_zDJBjCAFoDk2GIjEjHRFGuuNq0SusIc8oFLfe7k90g4rtts25eIGz4JJaIpKefAqiBAi=w381-h262-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Langkah pertama yang harus dilakukan adalah klik kanan pada database seperti terlihat pada gambar diatas, setelah langkah diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat nama database, seperti terlihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Jn2qG4U8qLtEwoOEiMPH0iz0rJnRIZ80PcdZC4oTy7cjNLWXzeXEhNTwPhQyV7tZ-MM4q84GcZnZyuWgT1mAJWslYchYm5zByfuN1NM_TMKTqOrCP97UrdP6qITtyUpIRJgjA8jF3HN5V4rSGldjCdmql46kVOkklp03h5N6CStVkVyA6ei7hJKdyU6KMBXlC_Umhkryc0_HenlX7W0Zo2huV30brNaY6wPN_oEZ3STVR84ypQmW4CerrAjyubSK1ewY8pI-5VlA1ABIoF6Jqx2JKileGPK7E31NuhE0JBs5YHEiPsPiFLvkk1csZZg7CJ6O_m4CiiEIt1USfGsj7qtodvMwT0Cq72OP1eG8fH2uyrM9stFPCS-R_NsDAEJWPTKDxXOlaacB8-6LxDwTJ6KRHGi4hKGSMqdxYEI3cmotgYLfNBVWfKlTtG5R0iVkbydaKYz_jBnd14FRr5wRTc27RcwRJN252YCpn5-hqnVazwdvaeDuoxBtCo20UH5gqkFil9WSFCtUtQewbks72fuFjpUh4pqPrJfTjmJlI0YxLbNTCuIIDwGKFBp4fokQLE39=w377-h276-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Langkah diatas adalah untuk membuat database baru pada MySql, penulis membuat database dengan nama SKRIPSI_RIAN. Setelah melakukan langkah diatas maka database pun selesai dibuat. Langkah selanjutnya adalah membuat tabel yang nantinya digunakan sebagai tempat untuk mencocokan data yang masuk pada sebuah tempat penyimpanan database. Adapun langkah pembuatan tabel dalam database dapat dilihat pada gambar berikut ini. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/pgEYKVP_nl7QkzkHi9QUueHwu1VwkfpI2uV1HjHJXJjJYfMC9Gt18D9bWp5HmFPzf0bv_b9mAVkKeUo82BvWFP9RPW6Sy-0JN1AQ_8VFZqASfYYgOvr98TrCCJ_vlymHf3cMlOb-NvOPR9CuLH8w4HmybLRe8UL08jdERHxu1obHe2MJRNfqPRLYbojQ94QNbb4X77hplkYQQXbabUKmk00X0BnLih9nZ-_iT79Qur7Vf-BM5MmJuPN6nNsj2FwYm5SPNlSgUSnzklvH7MIErcwllX9D_lhJMOJUmylKtLDDZknHZ5_hpDyZgPRff7nxtfc4mg05ejRvFRgfJ_bIMMIWrTuklt2Ymf5h7uxE7fo643m6gIudJvCopB7W5PRlHvgbrACNTIypLXXG6_rgAsjuCw3uFveTlHdWMNsHRPA-IRixg4eV0SlCe7lIpAhu_3h1qPVAvH6mAB6twZ2y_qQ7wkHzFkH7EEhb_GapJWOT-_J3iO48nvoEcduI8YTu75khJkjt9dt-eyDgxJAkY-YsvKh9-2v79FqAPesgCqv4t6cFGOkT8RwFdqlOes_-eU_g=w371-h262-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/KPUe_vOXSwsZoS0wR8pwClukwv-0FTJsbv5SjWdtNJYLx19av-xaFZV_njd2vmio7uEZEzpaNMvCdNdggInEg0w-y51eNgF6jggW_pPboPPXf1p_B-mACm9nB8iU0Qm4nLqFuJnQdt9WaFd0mAFn_0-qeztaOGcbC2K1XTXMAXhoGAd4c1y24h96jEnzcp4RoGaTpUoTDJoWHEtYvtvBpCZkaxDwWfaZAsKZd3s5T0oAxtKA9xyXNq2cnNKZ8j1AxtZ50dVJ9sZeN5p8_kv9rErcNv8KIt8KaWrxdiliM1uYDNayAJAaDPpRr-ooxIxAM1mW0WxIkkaKv1hK1kJp_uhI0kLO-Fm_mhChk8ewwpg6xH2I7ZLLyFDgL9hyS5EkAjOk31U3XnpdL5DtVJZ0nWGXi2rggdtlsmnyNxoeVUatFasScV53mqHD5c50JI_bOjZ1jwQKO6_MPnQvxkjrMbVzyVf-_i6yZB29LSBtyq8u16YTvPZhnLgn3i5M_4V94Hin4tEbQaK-z89-ejF1YyMffi8ReyeHbyoh_fXVf3SwNQSVzEalCYtEgaeJCSHFJ7bQ=w363-h291-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tabel diatas akan digunakan sebagai tempat penyimpanan record-record yang diproses oleh arduino dari pembacaan oleh sensor gerak dan sensor cahaya. Dan tampilan design tabel dapat dilihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/fJEg1-FGwAJQAlGq7fi_yNwzGt0KmjE2zlSfQLN7SLPeD6qrYrmcT1YjEv5R5ykPvgVw22-8XaK8940DHzsuzRCebPTO1AyqvqVBj_Ber0czxNerGMpF0fAiCGHyskiJudAmKprkVfC61pSorAj3j4oweF24vVxilDEb9mZ_bpc89BDEpEFGPtEuM_QCj9hHyCjQAM2eKwwp0maNxK8AVM3pjjBu5-NuC0lN00nZ8KZLa82AX2MMNv3TDHdqBHInXzcjyguyZPDTu8emIDljnL3wOxD8QxGAt_pdtRnQaAF8dWWmepbYu6xmTAdarTqewG0ExWmHDV7CbuoyWBmCfGen-NfJlqJlU7uH1MV6z76YlcDMGJmGqzPy7jmT-jOfm013s3DmKjv5D0_aF1LGAt2FFAzZg2S3XHoY4DLEnYOLVWaq6l59zXWyrvZtSL8HMEb4xL-Fp9Tk0UcKS1EwfyjhoAI6O4K9VSWE-ZOVHrDxRbC_nXhLpu0KpenQtxXeRM7zBivzVtFVFutkDbnRSiSPNoun2YupOAPgUlu9U10Oe2gBZSqx7qVDP48sQKFh3_gw=w401-h250-no"/></div>
-===Rangkaian Power Supply===
+====Perancangan Program Interface Visual Basic .NET====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Agar alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan sumber tegangan listrik sebagai catu daya. Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari adaptor switching dengan output 12 volt. Tegangan tersebut kemudian diturunkan menjadi 5 volt tegangan DC, melalui IC regulator LM7805. Arus yang masuk dari adaptor switching akan melalui kapasitor yang bertujuan untuk mengurangi noise pada tegangan DC. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Setelah itu keluaran dari kapasitor tersebut masuk ke IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator ini terdiri dari dua buah IC, yaitu LM7805 yang menghasilkan tegangan +5 volt. Keluaran dari IC regulator ini kemudian akan masuk kembali ke kapasitor agar tegangan DC yang dikeluarkan dapat lebih halus lagi (smooth). </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Software Visual Basic .NET merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah dimengerti oleh manusia dan digunakan sebagai software untuk merancang sebuah interface dalam sistem ini. Dan untuk memulai membuat aplikasi dengan visual basic .NET dapat di lihat pada gambar 3.44 sebagai berikut: </p>
+  <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/pmQc6xFahSxqLgdt3kPGQD4GZFbog3fkCRbX_OIpSXoNv-bTRDy23oKCV5WiJGHrVA8x3OridDeLHCnPvGly3eCW3F98YF62WKUo9SrMckECzlWW-lk6n4Ch8Gb3tdxXAaSpQNI8EPtDsl85-JIJHoczWjrGB93K9q4ueX5xegyS3suuwdWrI_oKJSZh8yfRihYu2HypVSWKOzb_dUt_Rbwo44JeG_6bieWtaZNmliamrclUlC9jIU6rwfAg--_Z0TLmwyG5kjIu69__fd6BmhSgOC3mj9-1X_oumfZi9rwA5rSgwb4CS9W_fNpJ_JHfGjZFq9oBjfqSVw_5yGm__M-HjgBCWx_mPBL6Pvl0lAtIA_HxnFJuXssFcJ9Dtg2lKSAP83YH_xyjztbU7YJ0dHXg_WIjszRof8owxkBbo6zQhvuZi7UxaE3D4cprDoZyWI92yUpAN9hBHBxxwWNFi1v6HjZKuUzeCAZ92gxzrUcInwuzUseT8BDBKSyNgU02IopiAARCVHqSBEfxGnNur6oYJ4lQU6nbb48xMwYxmbdIMgCDtk1dxaKIEFV5oOjbC7ZZ=w323-h275-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada saat membuka aplikasi visual basic .net, pilihlah Microsoft Visual Studi 2008, untuk membuat aplikasi yang akan digunakan dapat menggunakan Visual Basic .NET, disini penulis menggunakan visual studio 2008. Tampilan awal visual basic .net dapat dilihat seperti gambar 3.45 berikut ini: </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/pnVpHK8RodzzxDQ8SDZuta4nIi0IfOU4kFOxD7l0i4XVs98JW_Y4_y2l8lxw273mcKjY54mmc2QDqYcgJviHqV_EqjsofkXBSySkSLP8F6PbcP9cG9uFFn9EZR01JWW-gzKO_5adSrLsy2hlkNTL5PBsZZN6KeplgCn27210rclR5Kr1yT8hbePjVa5eeCllW-oEmIrXSd9ScvIJzwHpBXJcQm3JTNz3IrD2ZthPewbn-RbVBPkK8bC63pmOx2gtfahrN9kKsxOwxVZBFQeGNqEzC10-O2fX4o2CvA0fIeOJJk5lohphWGlftu_SBK8mWhet9p1PoSiwfjh-hUzKMsozaaQWXSsmGhBjVV6aP_2VGqVd3-a52kCwM0R7tjjbzITX2YENWQJJNXVteXl5nOc_TacxS_IV6N2ZB_B2fHpfcglW2TVtZV4hQVqgW-XnfFxNd6ePpS4QRHJpb6_q3byqvD5TyJBcd_0DKTcOHgU4260dgeF5ygj_IpJuMHh_-D-lzh5s8CsFuThuMotfysGatx0Pc8d8aYyOq22NW8cG3wWrf7VDt7BXiVIyzcH60iTJ=w372-h367-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Gambar diatas adalah bagaimana menciptakan sebuah project baru dalam aplikasi visual basic.net, adapun nama project diatas dibuat dengan nama RIAN_SKRIPSI, setelah melakukan penyimpanan project maka akan terlihat seperti gambar berikut. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/HTXQDnyDfsP54OUPI9v8ZziDlHuFX1WsuxK_FH9wZPWrimYGjTiP5NxaQzZdkMWBfN9p4W_9lybrJnBRvQ8w5jXjDTWm8MC3ex2wNsNcBFDQzCHtPwJDGQVTVst_9Xn6u23ulp-_w0TKD6sGMiKbK0FHPA-riut_ndSPSRmCQM9oAd6d6SfYs6UJnEtuLWP5suHHI3qsTZ3ByYfMTwD122b5eJQ0XWzbFqdMQ88yR_wJGZ5iw92tnlU1FXB5JwJSiHp3g0BxXB0vrdrO5tOmSIpqAgp_LwzwOgvrCG5YgyrxZ-WYYTKYIFoCWmw9wF6RDSzvxrFAbRuq56gfs66QKNR2yAigYFi_evTTkaooOUrpszJUDoLYp5S-wbiq3a-0I67VrzEfavlEognYMWkwfO9ECjXgcSGtiuzgAPQm-U0nGiQeRV061PuxbLkUjuKHE9ayD6ZCFv6tmbF4q2r0sFEqvFXHAL9KjYrSLUuDq4A0eqJFFGzY9bGnpk9Q15Ay5QU7UIk6Ymxc1XCFSz_JxL1583QwjS89GEL3LoYYaifPZe0wT2s7ab-R7gNfn1WuHMG_=w362-h283-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rangkaian%20catu%20daya_zpsypc5ts54.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.7  Rangkaian catu daya ''' </p></div>
+====Perancangan Form Kontrol====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada perancangan form control dimaksudkan untuk memonitoring apakah ruangan tersebut sudah terisi atau belum, dan melihat pada saat kapan ruangan kantor tersebut terisi atau kosong, aktifitas tersebut akan tersimpan kedalam database dan ditampilkan pada sebuah data table dan dalam bentuk gambar vidoe pada form tersebut. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/BgKfrgKqVi42Q-yrGZC3oRy1OvWWVoF9KuF5CLn8OE6OXm9RpWKGDrKktdNteKX-hobFKa3CuH_3q-JEdK9sWk5d2ktYVK8aqsGik6o-etspHxf4uuIvN8vR9dneucV6EhVYc6aur4XqllcGcd-M0E7GB3ROfm901E80UuWoGuVbcTG8TFYtD-D0drTXi3b8HEQ02r4Qtax_HGPR_pJ8IkQE8B41KJtrwsQz5ZlO4hdhti3YqFLrOA4ZoVAD2r82eKJbhj_VtDHhy8_hdsqK1Aha3YQJY8XiYKakq0c5WQxXIz7wa-2Mtp1um4zll5kBTWcvANE13LDxx9WLtmQ2OIiNT7XCd4qNUnZpf1pya2rKYJwUSROc031zoegzhFKuhakbEOxyWO8yPuesKIDT3GsS5gb2TxRxxyXUxppZpJJ0WKf836-PQkMp6SE2cOjSSJN0ehH99wQbS8UuKv185kMCJncD1Qo5qkXElzMVPJFeBhaMwyvFnzCr1Jc1P8mWiwdMZiuo9RePd-jO2qwgx6-WHxngcvenkJDeQAKRZjxqGKjOg_vPhG64gmggSqeIy2Nu=w378-h202-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada form kontrol diatas menggunakan 4 (empat) buah command button, 1 (satu) buah list box, 1 (satu) buah label, dan 1 (satu) buah datagrid, dan empat buah picturebox. Penggunaan dari komponent visual basic.net diatas memiliki fungsi masing-masing, dan fungsi masing-masing toolbox diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Command Button sebagai media untuk melakukan control pada sebuah aktifitas yang dilakukan oleh mikrokontroller.</li>
+<li>Datagrid digunakan sebagai toolbox yang dapat menampilkan data yang tersimpan pada database.</li>
+<li>Groupbox digunakan sebagai wadah untuk menampung nilai-nilai yang akan diproses oleh interface.</li>
+<li>Label sebuah tools yang berfungsi untuk memberikan sebuah inisial yang terdapat pada form diatas.</li>
+<li>Menustrip adalah salah satu toolbox yang biasa digunakan sebagai untuk membuat menu-menu yang diinginkan.</li></ol>
+====Perancangan Form Login====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Form login sangat dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi yang berbasis desktop ataupun lainnya. Fungsi dari pada form login yaitu untuk membatasi jumlah akses bagi user. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti gambar 3.48 berikut ini:</p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/BgKfrgKqVi42Q-yrGZC3oRy1OvWWVoF9KuF5CLn8OE6OXm9RpWKGDrKktdNteKX-hobFKa3CuH_3q-JEdK9sWk5d2ktYVK8aqsGik6o-etspHxf4uuIvN8vR9dneucV6EhVYc6aur4XqllcGcd-M0E7GB3ROfm901E80UuWoGuVbcTG8TFYtD-D0drTXi3b8HEQ02r4Qtax_HGPR_pJ8IkQE8B41KJtrwsQz5ZlO4hdhti3YqFLrOA4ZoVAD2r82eKJbhj_VtDHhy8_hdsqK1Aha3YQJY8XiYKakq0c5WQxXIz7wa-2Mtp1um4zll5kBTWcvANE13LDxx9WLtmQ2OIiNT7XCd4qNUnZpf1pya2rKYJwUSROc031zoegzhFKuhakbEOxyWO8yPuesKIDT3GsS5gb2TxRxxyXUxppZpJJ0WKf836-PQkMp6SE2cOjSSJN0ehH99wQbS8UuKv185kMCJncD1Qo5qkXElzMVPJFeBhaMwyvFnzCr1Jc1P8mWiwdMZiuo9RePd-jO2qwgx6-WHxngcvenkJDeQAKRZjxqGKjOg_vPhG64gmggSqeIy2Nu=w378-h202-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada form login diatas menggunakan 2 (dua) buah label, 2 (dua) buah textbox, dan 3 (tiga) buah CommandButton. Pada rancangan form login diatas pada textbox terdapat satu pilihan yaitu “USER” dan “ADMIN”, dimana digunakan sebagai hak akses user dan admin sedangkan untuk textbox1 digunakan untuk menulis “User Name”, sedangkan pada textbox2 digunakan untuk menuliskan “Password” yang digunakan. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+==Flowchart Sistem==
-<p style="line-height: 2">  Pada rangkaian catu daya ini menggunakan empat buah sumber output catu daya, yang akan digunakan terpisah untuk memberikan tegangan kerja pada masing-masing rangkaian. Rangkaian yang menggunakan tegangan sebesar +5 Volt DC adalah rangkaian kontrol L293, rangkaian motor DC, rangkaian motor servo dan rangkaian sensor hujan dan cahaya. </p></div>
-===Rangkaian Sensor Hujan dan Sensor Cahaya (LDR)===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada pembuatan sebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang dapat menjelaskan alur dan langkah-langkah dari cara kerja sebuah sistem yang dibuat, seingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem merupakan gambar alir diagram alur sistem yang akan dibuat. Tujuan dari pembuatan diagram alur adalah untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sistem sebagai berikut: </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<div align="center">
-<p style="line-height: 2">Rangkaian detektor hujan merupakan rangkaian sederhana yang dapat mendeteksi telahterjadi hujan disekitar alar tersebut yang dipasang pada genting rumah. Pada dasarnyarangkaian detektor hujan ini mendeteksi adanya hujan melalui terhubungnya terminal sensor oleh air hujan. Rangkaian detektor hujan ini sangat sederhana dan dibangun menggunakan komponen utama sensor air dan sebuah SCR.</p></div>
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/rP3_gPO0pQFLVxSEa3EKeV9rP4elQ8UpzI_1zSq0VNPjdYyh2F0-tGpZ7HBmWTLkYHYEVdQr6d_H4d14LU4O-YrwkYRRYt-4wTWaF-lD281-2EnKSzSbWRt4VSxZSMYzUwZ1DsUyXUSrVhb1P6dYotI8ovWd-45CXVOz6LbxJkzEuXC8KHZ_Ow0V7Q_qz43zaYl7-RlGgTVBW-wzOujP_fFrBbXpBaFwJlJUS7CPJb6yZT65QboavdWh7UTnLt8vfuyoC_9Ahyh2wakdJ_hWfPx5jA6UFIUD8QRuCdeYVQ3YuYJwSIzeokYLSdWw36xkSwS8vFmTrx2wMXeIFemvaP2hyzVvTYDhhO7E8a5-c35MJ3JxF4_fxsLrsuIodFED2f--iXEbcK2bHVThJrakKu5B1agU-37YbulMnFROyZaWwkLBv9BSO-xjc_ytHSCcOajESc2cXZNip-kKgaqnlsUvZ9yqAvzQ-tgzZW9oubM9xm7GlJIoOQswBEX8LV7qTcRzC6-fSnudqffEhWRD03S09jWEVKoeuGyH2zP2ML3EuMw_-tEt9CcB29fWNWMUb62J=w453-h478-no"/></div>
+==Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rangkaian%20ldr_zpsxf9jwmyy.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">''' Gambar 3.8  Rangkaian Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Hujan''' </p></div>
+===Permasalahan Yang Dihadapi===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan dengan orang yang bertanggung jawab di tempat observasi, perlunya sistem yang dapat memudahkan pengawasan untuk memantau setiap saat apakah ruangan kantor dalam keadaan kosong atau tidak. Sehingga pekerjaan tersebut memakan waktu yang tidak sedikit, karena harus mengecek satu persatu. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah mengamati dan meneliti permasalahan yang ada dapat dirincikan sebagai berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Proses pengecekan ruangan kantor masih belum dilakukan, karena sangat banyaknya pegawai yang keluar masuk ruanagan masing-masing.</li>
+<li>Sulitnya mengetahui siapa yang memasuki ruangan kantor dan kapan waktu itu terjadi.</li>
+<li>Pada saat orang memasuki ruangan kantor tidak dapat dipantau secara langsung oleh petugas yang berjaga.</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+===Alternatif Pemecahan Masalah===
-<p style="line-height: 2"> Dalam penggunaan sensor hujan dan sensor cahaya perlu diketahui adalah penggunaannya untuk mendeteksi adanya air yang mengenai tembangga pada lempengan positif dan lempengan negatif, jika kedua jalur tersebut dikenai air maka akan memberikan sinyal aktif ke arduino dan sinya tersebut akan diproses oleh arduino dan akan memberikan tegangan kerja ke motor dc, lampu dan kipas sehingga ketiga device yang diberi tegangan ouput tersebut aktif. Sedangkan sensor cahaya digunakan untuk mendeteksi tingkat kecerahan suatu cahaya pada saat cuaca panas dan untuk cara kerjanya sama seperti sensor hujan. Dan adapun listing program yang digunakan dapat dilihat seperti gambar berikut.</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang ada, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:</p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Membuat sistem keamanan dengan segera aktif dan bekerja ketika ada orang yang memasuki ruangan tersebut.</li>
+<li>Membuat sistem yang dapat membantu menginfikasikan bahwa didalam ruangan tersebut ada orang yang memasukinya.</li>
+<li>Membuat sistem yang dapat diketahui secara cepat, bahwa ruangan kantor tersebut telah dimasuki oleh seseorang baik pegawai maupun orang yang tidak ada kepentingannya didalam ruangan tersebut.</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/listing%20program%20sensro%20hujan_zpskii043cd.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.9  Listing program sensor hujan dan sensor cahaya''' </p></div>
+==User Requirement==
-===Rangkaian Relay===
+===Elisitasi Tahap I===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> Pada dasarnya penggunaan rangkaian relay dimaksudkan untuk menghidupkan dan mematikan arus tegangan kerja pada rangkaian kontrol kipas angin sehingga arus yang mengalir dapat dihidupkan atau dimatikan sesuai dengan kebutuhan.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> Pada dasarnya cara kerja rangkaian relay akan bekerja ketika sensor hujan dan sensor cahaya mendapat inputan analog yang berupa air dan cahaya, adapun gambar rangkaian relay yang digunakan kipas dapat dilihat pada gambar berikut:</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/6U5L7hjQ8Va9jL9GeN1O8g84yRXpA17Os7zP0OEgSgoZWCt4fMWf4O4u_pmvU5UJTJ6BuVVOthz1tAC40wSmBGAtObGk_ixRpzEQA48Ym5yAbiaESWxcjmjYhMRyYOo_edjJ0Y796vKV_Nitr9HKHpZGBh7YygXnc1FASUXRiUi-1tkwA4v5wskOTkfsY89NFV1KHhMo3wFaS8i6_ssrR2DIaaqHYyxgqpS7Zwl_YUceOP_aQUVSu8DaY1OD2R2tbKA071bLFGVmKerrjsWvXWsExxLOPph1e5GxEPI2PRqjz4AcPba2Mvq49Wh8A3izHsasJQ6qQUYEvFbxH3Ue_2yvcMBDzVpoEfNaw1hzIHVZv8Qdb1h8qk_bTdkdp233QOZe9GqhT8BkZxbjuIxJ016wFt86IuLhQqgPuZrtCcOh-gCgqjHR6K4lq5tE63pmq7bVGLcU50xL7r8OdEt3ap0P31-p7LJXwdoREfUT1tBuYau0HO3oEZTVJ7jHuLPXWai3RBsu5ysQE_CGHIjIhcWej580awoT9aK6KS-jaj8-bliSapPIPzjPs8Do1c1nGMtm=w400-h515-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/XuBH32sxnhWQfSacQjnZTHm6AFRAKDobiuynmEjbZ-81gu9MpMZmb3uSxs0b3dxCFQ1onUCgMILRu96ZQnruEC8UjLE_2LAcmrX1gEi-Q-E4L6SAj_vfZTnLoR5P2qXdKRlzFBzEskxBwclCraYwFq0le51WUOKaAgRf14tt4pxajSU9m9f5wU9ay0hTFgmZcaMbkdjwoQn5O-7kz65_rH5G47Fi6PXbZnXdQQfwIYZDfwlbswqT-VpyfMK0hdAP6XML15FiG6pAkqMz9O4d9xAI31NBiZGdO9P35MMKuaKYAArgb65fIczDCXMdz36VCpDjt9nFu5TQDWUoQOO3qnRZYU249ubyJtyi0bXbkL_oPKoD_q6E1xqPrXa0FIYn_g1kBhI_pwp5OlDpdLyVsm1NnJ68KM_TZSL_j2JNGPZd16g85x2UflFBGblBiO3u_w7f4d6NT8S1dKfwbTKcZPgbsNh98SU4wMoltOyc8JFPcMmHpt_BBnj6S-qtrZ-JtpqJvHH0Zo4XonoUu7NIzYg-mJ_OSUSe6uj4dNjyUj2OswA8te9V6TAJlGN_DPD-I1G_=w389-h267-no"/></div>
+===Elisitas Tahap II===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rangkaian%20relay_zpsivc19you.jpg</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Elisitas Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitas Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berdasarkan Tabel3. Terdapat 3 requirement yang option-nya Inessential (I) dan harus dieliminasi. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+<div align="center">
-<p style="text-align: center;">'''Gambar 3.10  Rangkaian Relay SPDT ''' </p></div>
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/gCN2KmUCpHfz9E-voGnsIBcHPQxpWr5Gvy_YRRzYRI4vYD-939ijobRg9PcKguE98CvPsZe1qyjMm9jV_PmBglI_oKVv8-hAcsOrzqHI8BIPXMaLEdCioFTJEmJBNUpXbViXedysO7nh8yle9zg9txCvwFTs39o_PVsKw6zl-Ywrjvu1yimTtyiQ7dCFzwaKeRIuhzB_Nrcle_Icnd5HzQwMzA4r9klqhJ0JLXYv1YYcanUoC0ophoxgFnmhCvmgqZ3xEDVnbR5YB6QrqLX_Q4rWPx00isT3SDNRJFuTkeFLlZ5DyC6GrlC98xhq0SQl_vdqr-a0eEFGQ7v5o5EkldGNHm-iyLjelxJ0SK05t8hsF-TZTTeH7EQ3JKU-HcCr9UDoAOtHaLx5bZ4ogLwy5inUZUqsBMZenb1rUqOa7aBs8mZbimpgVsyow4cuujqoSO-TTRLPSCbSzl_vBDX4UXnr3FuzVdDxHjVbfoOELaSw4vAeOWl_Jpzu4szNEEG1jxWHLeqcnQEnXPmZKzYRfsyM1F3F3jZvxACSPQ2XBj3CBp8o3nTPYj1YsfhPKWVi2_Pi=w387-h215-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/O5S6vDCBrGk32r5VK4ueEtqlNwTHteyCu7pvGaVCs8Ms3EywC8TVNX53f61wtzAf0icBc-zHahmf0pE9yl2AGgiWB8vbkbPYFEfYoyzcZcJV0LGyNi2L3wjOIZC4pRyBWygRXa-dJ1WvHGxvrOgCkFgvDk7IIf5ao2U8GwUyqGZzCmN-5iPh8MiAwQMq5eD5QdZafrWk_hXKuCD6q5f7ChBtf2fdlcv8tagzbGFor2sy9npiFxbJXjt5I0U6713GZCJ9kDf2rWz4vV3wHjbTbTXLGiXJJAMEwSGzOFuiYOk_zCLJV8K7wf6QUhAZf_Tl-Qs3Tz1rXO8H51u1OQ8Xbj9EJY87apsNZXYA0GQwWAKm2fzQRW_34WLEbQ8rPhrDqGPoNDr42dHyksLN2tTz9mvcZFG0rok5yFrvEJh_Cvl15lr8lIvTwZoqi_57YWw1SVuVxkl3oy17EkryB-uJaYjL2Urd0gbcx0ZbtFJy7Uw2ONiDS1zwnhDgpavLTVXMd9RtBLNsU7wN-1RNJuUN6G_3NdgbDgql1LsE4etSPlTvJNP7j0k8EJAzZE8Na8x63xsj=w402-h532-no"/></div>
+===Elisitasi Tahap III===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitas Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut ini adalah tabel elisitasi tersebut : </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/aYscCAqYsQTY0_VvInjJoa_w10gvMrvWjjx2Q2xxKkRUVbqGIAV_4M_eAForW-FGRn7EQd1XTwymR3K-0_sIxfmkU4myhOzaugQoRW_aWosuSOYUFWjvHcvwA_EPyK8uAFx1g4aMLpPh5vmN6poNexZJIBUd4ja4TrIg3pIMB6Idc_DF2-3y7lf_fMi9fQuz-yrjTnjdOvkkAFFxMJF6l3EpCmLHdhE0ldSazZpw4FoeXcWokzjj8mqC3ueoKWXe8aMA0ASzyYZcZ7mAFabD2aK-JESFZWjXtIj93xIV3r50O3JcP3Y3ix-Iz_bVLQaIqktxnI1cn0YCKFVZKnk1GdXmbh4aDB9EpXBduCiQdoYcBPmgB-8INdnQqDi_NtMDfG8HAs6CJ2DWUqo3gwEfq0Z7qL2IFhLLqXyBtcWKsWnKaKQrsjWsZrTu4WlZqA8-41nGUdatm1j5JpBsZruWOOxDcFdEpW6iXR4UspMysx6DJwNbLNDrapmN3Ay5qqBkF_aGIKkBe6Az69QoQfhaDXNrt2OYfBwIuMYPFaz6fXY7q8uPCTVe1EwyXJFKCmYFxhCi=w470-h505-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/eGKjEgBGi7GYRhC3juCnQqBdxavCTgqTiihF1uT2HipQ8ADCWvz0v1Q4h-mnc2m1efxCLvpVz8uaamAGJblLPIc4BmAp_h8EpZd75G5C4n2bf90DT1c4e_6f_jnanJej8N_LDrxSwPSsIPiJIaT3O7C3kwAL_jiG7-0SZMVVzyJTZnChHpwoyM65qxowuHt6eU7VDQVCJmjEyoGeNG4s-hipMp_IYoOwNRqIm8jB8VXfE7SY2aj_0JnBeT5y0yNJu7RSKZw1iNosLEFCk4JrgrHS1GRvMj_kd9dMG-QrBIb-PojKgeNfiGjX_N8CNwi-6Epf4SR_uQ5u9W8OSr9CVXkI01QS7vgeaXHQnE4UTe2BGiMHH-ApwqsWuLh4v3DFtSxulVa-exGoGqqDKrC8oGuNpRmnG8bN3BMeMbhsHUvD3fPzbGTAh8_OaOvCXot6MVAlYFD5V9D5q-KF2sXul0Xan_DtD2i0K_uoOU2WRhjwmRDKmMShXsqs1WQyc5aBOPBSrWYZ1IX1201UcamdUDShtqoMzO9lmHRIa3N1OpZUagKPxUDvHPr0qMoiUtU87_25=w470-h372-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+===Final Elisitasi===
-<p style="line-height: 2">Untuk memberikan tegangan kerja pada sebuah relay perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu pada program arduino. Dan untuk mendeklarasikan relay pada program arduino dapat dilihat seperti gambar berikut ini: </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/deklarasi%20pin%206_zpsaq9ze1ov.jpg</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
-<p style="text-align: center;">'''              Gambar 3.11  Deklarasi pin 6 dan 7 arduino untuk relay''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Gambar di atas adalah bagaimana cara mengkonfigurasikan relay pada program arduino, dalam rangkaian sistem ini relay di pasang pada  dua pin arduino yaitu pada pin 6 dan pin 7. </p></div>
-===Rangkaian Lampu Indikator===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> Lampu LED atau kepanjangannya (light emitting diode) adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rangkaian%20lampu%20indikator_zpsrrleuajn.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.12  Rangkaian Lampu Indikator''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Pada rangkaian di atas tidak digunakan rangkaian pendukung untuk dapat bekerja, rangkaian lampu indikator di atas langsung dihubungkan ke modul arduino karena konsumsi dayanya relatif kecil sehingga tampa komponen pendukung rangkaian di atas sudah dapat bekerja. Adapun untuk mendeklarasikan rangkaian lampu led di atas dapat dihubungkan pada pin digital yaitu pin 3, pin 4, pin 5. Adapun listing programnya dapat dilihat seperti pada gambar berikut. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/deklarasi%20pin%20lampu_zpsrg7jauty.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.13  Deklarasi Pin Lampu Indikator''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Listing program yang terdapat didalam garis hitam tersebut akan dijalan hanya satu kali saja, disaat arduino pertama kali dihidupkan, sedangkan listing program yang akan dijalankan berulang kali dapat dilihat pada gambar berikut. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/baris%20program_zpsjsbkmbsl.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.14  Baris program yang dijalankan secara looping''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Listing program di atas akan terus dijalankan selama masih terdapat arus listrik, listing program di atas akan ditampilkan ketika pada arduino mendapat inputan dari sensor hujan dan sensor cahaya.  </p></div>
-===Rangkaian Motor DC===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> Pada rangkaian motor DC ini, hanya akan ditampilkan bagaimana motor DC dihubungkan dengan IC driver motor. Sehingga motor dapat diubah arah putaran motor dengan memberikan polaritas yang dibalik, yang akan menyebabkan motor dapat bergerak dengan arah yang berlawanan.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rangkaian%20motor%20dc_zpscpjyopq6.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.15  Rangkaian Motor DC dan driver L293''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/listing%20program%20motor%20dc_zpsjfycb6hi.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.16  Listing Program Motor dc dan l293 driver''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Listing program yang terlihat pada gambar di atas merupakan listing program untuk mendeklarasikan motor dc dengan pin 8,9,10,11,12,13 arduino. </p></div>
-===Rangkaian sistem keseluruhan===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Setelah melakukan perancangan perangkat keras dari seluruh komponen dan bahan yang digunakan, maka rangkaian sistem keseluruhan akan terlihat seperti gambar 3.16 sebagai berikut: </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/skema%20rangkaian%20keseluruhan_zpsczknzatb.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.17. Skema Rangkaian Sistem Keseluruhan''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> '''Keterangan dari jalur-jalur di atas:''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> a. Jalur  merah sebagai arus positif (+).</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> b. Jalur hitam sebagai arus negatif  ( - ).</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2"> c. Jalur biru sebagai jalur data.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">d. Jalur kuning sebagai jalur PWM untuk motor DC. </p></div>
-==Konsep Perancangan Perangkat Lunak (Software)==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Perancangan perangkat lunak, adalah melakukan penulisan listing program ke dalam suatu Software Arduino 1.0.5 dengan menggunakan bahasa pemrograman C, dimana perintah-perintah program tersebut akan di eksekusi oleh hardware atau sistem yang di buat. </p></div>
-===Penulisan listing program bahasa C===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Pada perancangan perangkat lunak akan menggunakan program Arduino 1.0.5 digunakan untuk menuliskan listing program dan menyimpannya dengan file yang berekstensi .pde. Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.0.5 dapat dilihat seperti pada gambar 3.17. sebagai berikut :</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/memulai%20ide_zpsvcux170c.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.18  Memulai ide Arduino ''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pemrograman arduino yang akan dibuat maka untuk menuliskan listing program dapat dilihat pada gambar 3.18. sebagai berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tampilan%20layar_zpssxktqbn6.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.19  Tampilan layar program Arduino 1.0.5 ''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah form utama program Arduino 1.0.5 ditampilkan, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan port koneksi yang ada pada device manager.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/konfigurasi%20port_zpsjjpx5pvt.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.20  Konfigurasi port melalui device manager ''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Pada pemrograman arduino perlu diperhatikan untuk koneksi portnya, karena pada pengalamatan port inilah arduino dapat berkomunikasi dengan komputer melalui komunikasi serial, pada gambar 3.20. koneksi port diseting pada port 24 .</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/menentukan%20koneksi_zpsz0jpqgbs.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.21  Menentukan koneksi port 24 pada Arduino 1.0.5 ''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Seting koneksi port pada Arduino 1.0.5 dilakukan agar pada saat program di upload tidak terjadi error karena kesalahan pada pengalamatan port yang sebelumnya di seting juga melalui device manager.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/menyimpan%20file_zpsma09y1ap.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.22  Menyimpan file program pada Arduino 1.0.5 ''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Langkah selanjutnya adalah menyimpan listing program yang sudah dibuat dengan nama berekstensi .pde dalam penelitian ini nama file yang akan disimpan dengan nama hari.pde.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/menyimpan%20program_zpsp8n3zqui.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.23. Menyimpan program pada Arduino 1.0.5 ''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Setelah melakukan penyimpanan file program selanjutnya tahap penulisan listing program dan dapat di lihat pada gambar 3.23 sebagai berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/mendeklarasikan%20variabel_zpsopk3oual.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.24  Mendeklarasikan variabel program arduino ''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Selanjutnya tahap penulisan program, perlu diketahui pada pemrograman arduino yang menggunakan modul Arduino Uno sebagai media untuk menanamkan program dan Arduino 1.0.5 sebagai media untuk menuliskan listing program itu sendiri.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah langkah pada gambar di atas dilakukan, agar sistem dapat bekerja sesuai dengan yang dinginkan, selanjutnya lakukan penulisan listing program secara keseluruhan. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tampilan%20program%20keseluruhan_zpstn5w9geb.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.25  Tampilan program secara keseluruhan ''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah melakukan penulisan program secara keseluruhan maka proses selanjutnya adalah melakukan proses kompilasi atau melakukan pengecekan terhadap baris program yang masih salah, adapun langkah-langkahnya dapat dilihat pada gambar berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/proses%20kompilasi_zpstustl832.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.26  Proses kompilasi listing program ''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/hasil%20kompilasi_zpsr0kxf4ne.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.27  Hasil kompilasi listing program''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada  gambar 3.27. menunjukan hasil dari kompilasi listing program dan hasil dari proses kompilasi tidak terjadi error, artinya proses penulisan listing program sudah benar, hasil dari kompilasi inilah yang nantinya akan ditanamkan ke dalam sistem arduino.</p></div>
-===Pengisian program ke dalam Arduino===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino bisa bekerja jika di dalamnya sudah dimasukkan listing program, program yang akan dimasukan kedalam arduino yaitu program aplikasi yang dibuat dengan aplikasi Arduino 1.0.5  Untuk melakukan pengisian program menggunakan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino  sebagai media untuk memasukan program ke dalam arduino, maka program yang ditulis pada ide Arduino 1.0.5 dapat langsung dimasukan kedalam arduino. Langkah selanjutnya sebelum listing program dimasukan ke dalam arduino, yang perlu diperhatikan yaitu jenis board yang akan digunakan pada saat memasukan listing program,  proses pemilihan board yang digunakan untuk memasukan listing program dapat dilihat pada gambar 3.28. sebagai berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/pemilihan%20board_zpsxojelve2.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.28  Pemilihan Arduino board''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Setelah jenis board sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah memasukan program ke dalam arduino dengan menggunakan Modul Arduino uno. Adapun langkah-langkahnya dapat dilihat pada gambar berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/mengupload%20program_zpsgmiaymkh.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar  3.29  Mengupload program kedalam modul Arduino''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Pada tampilan pemrograman Arduino 1.0.5 di atas, dilakukan dengan mengklik tombol upload yang ada pada Arduino 1.0.5, pada saat mengupload listing program secara otomatis akan menampilkan pesan bahwa proses upload program tidak terjadi error atau sukses. Proses upload listing program yang tidak terjadi error dapat dilihat pada gambar 3.30 sebagai berikut: </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/proses%20upload_zpss2g0xrx2.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.30  Proses upload listing program sukses''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Setelah langkah upload listing program selesai, maka sistem monitoring cuaca yang berjudul '''“Sistem Monitorinng Cuaca pada Lapangan Futsal SD Yunike Andreas Menggunakan Visual Interface Berbasis Arduino”''' sudah siap digunakan. Dan adapun listing program keseluruhannya dapat dilihat pada gambar berikut. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/a_zps3sjgljrl.jpg</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/b_zpsdrhmdsfs.jpg</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/c_zpsdhuv2q6c.jpg</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/d_zps44ye4prd.jpg</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/e_zpsbuec8btd.jpg</p></div><
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/proses%20upload_zpss2g0xrx2.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.31  Tampilan program keseluruhan''' </p></div>
-===Perancangan Database Sql Server===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Database SQL Server tergolong sebagai DBMS (Database Management System), perangkat lunak yang bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat.  Adapun penggunaan database sql server adalah digunakan untuk menampung data dari inputan data pada visual basic.net, agar dapat diolah sesuai dengan keinginan pengguna. Adapun langkah-langkah pembuatan database sql server adalah dengan cara jalankan “SQL Server Management Studio” terlebih dahulu seperti terlihat pada gambar berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/menjalankam%20sql%20server_zpsclgoecfx.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.32  Menjalankan SQL Server Management Studio''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah SQL Server Management Studio dijalankan maka langkah selanjutnya akan seperti terlihat pada gambar berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/koneksi%20sql%20server_zpskuwwqifc.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.33  Koneksi SQL Server 2008 ke komputer server local''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah langkah di atas dilakukan, lalu tekan enter dan hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tampilan%20layar%20sql%20server_zpsoo7rdjrs.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.34  Tampilan SQL server untuk membuat database''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Langkah pertama yang harus dilakukan adalah klik kanan pada database seperti terlihat pada gambar di atas, setelah langkah di atas maka langkah selanjutnya adalah membuat nama database, seperti terlihat pada gambar berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/membuat%20sql%20server_zpsc4elxr5t.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.35  Membuat database sql server 2008''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Langkah di atas adalah untuk membuat database baru pada sql server, penulis membuat database dengan nama MONITORING. Setelah melakukan langkah di atas maka database pun selesai dibuat. Langkah selanjutnya adalah membuat tabel yang nantinya digunakan sebagai tempat untuk mencocokan data yang masuk pada sebuah tempat penyimpanan database. Adapun langkah pembuatan table dalam database dapat dilihat pada gambar berikut ini.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/menciptakan%20tabel%20sql_zpst1fwwpg0.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.36  Menciptakan table dengan nama Tabel_MONITORING''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tabel di atas akan digunakan sebagai tempat penyimpanan record-record yang diproses oleh arduino dari pembacaan oleh sensor hujan dan sensor cahaya. Dan tampilan design tabel dapat dilihat pada gambar berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tampilan%20tabel%20database_zpst2wnmvt4.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.37  Tampilan Tabel Dalam sebuah database''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Perancangan Program Interface Visual Basic .NET'''</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Software Visual Basic .NET merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah dimengerti oleh manusia dan digunakan sebagai software untuk merancang sebuah interface dalam sistem ini. Dan untuk memulai membuat aplikasi dengan visual basic .NET dapat di lihat pada gambar 3.37 sebagai berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/membuka%20vb_zpsch90hrdd.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.38  Membuka Aplikasi Visual Basic .NET''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada saat membuka aplikasi visual basic .net, pilihlah Microsoft Visual Studi 2008, untuk membuat aplikasi yang akan digunakan dapat menggunakan Visual Basic .NET, disini penulis menggunakan visual studio 2010. Tampilan awal visual basic .net dapat dilihat seperti gambar 3.20 berikut ini:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tampilan%20vb_zpszvzhwylj.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.39  Tampilan Visual Basic .NET''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tampilan%20windows%20form_zpsqmz4luez.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.40  Tampilan Windows Form''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Perancangan Form Kontrol'''</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada perancangan form kontrol di atas adalah untuk mengontrol lapangan futsal dan melihat waktu terjadi hujan, dan menampilkan output yang berupa tampilan dari hasil yang direkam oleh database dalam bentuk file yang akan simpan.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rancang%20form%20kontrol_zpsorid3xk1.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.41  Rancangan Form Kontrol Visual Basic .NET''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada form kontrol di atas menggunakan 10 (sepuluh) buah command button, 1 (satu) buah list box, 1 (satu) buah label, dan 1 (satu) buah datagrid. Penggunaan dari toolbox di atas memiliki fungsi masing-masing, dan fungsi masing-masing toolbox di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Command Button sebagai tombol kontrol, baik untuk mengontrol system monitoring cuaca, menghapus data, login dan logout dan seterusnya.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">List Box sebagai interface yang dapat menampilkan daftar port yang akan dihubungkan pada sebuah arduino.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Label sebuah tools yang berfungsi untuk memberikan sebuah inisial yang terdapat pada form di atas.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Datagrid adalah sebuah tools yang ada pada visual basic .net untuk menampilkan data-data yang berupa jam atau waktu terjadi hujan.</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3. Perancangan Form Login'''</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Form login sangat dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi yang berbasis dekstop. Fungsi dari pada form login yaitu untuk membatasi jumlah akses bagi user dan admin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti gambar 3.42 berikut ini:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/form%20login%20user_zpsg6jerj3b.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.42  Form Login untuk User dan Admin''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada form login di atas menggunakan 3 (tiga) buah label, 2 (dua) buah textbox, 1 (satu) buah listbox, dan 2 (dua) buah CommandButton. Pada rancangan form login di atas pada listbox terdapat dua pilihan yaitu “ADMIN” dan “USER”, dimana keduanya ini jika dipilih salah satu akan tampil di textbox yang berlabel “User Name”, sedangkan pada textbox yang berlabel “Password” digunakan untuk memasukkan password bagi admin dan user.</p></div>
-==Diagram alur sistem keseluruhan==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Pada pembuatan sebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang dapat menjelaskan alur atau langkah-langkah dari cara kerja sebuah sistem yang dibuat, sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem merupakan gambar dari diagram alur sistem yang akan dibuat. Tujuan dari pembuatan diagram alur adalah untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sistem sebagai berikut: </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/flowchart%20sistem%20keseluruhan_zpsi3b5lsg4.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.43  Flowchart sistem keseluruhan''' </p></div>
-==Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah==
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''' Permasalahan Yang Dihadapi'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan dengan orang yang bertanggung jawab di sekolah, perlunya sistem yang dapat memudahkan penjaga lapangan untuk mengantisipasi cuaca yang tidak mendukung  pada saat acara pertandingan berlangsung. </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Setelah mengamati dan meneliti permasalahan yang ada dapat dirincikan sebagai berikut: </p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proses pengawasan masih manual.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memperlambat waktu dan membuang-buang tenaga.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pada saat pertandingan futsal sering terjadi cuaca tidak mendukung atau hujan.</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''' Alternatif Pemecahan Masalah'''</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang ada, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain: </p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat sistem yang dapat dikontrol melalui komputer/laptop sehingga dapat memudahkan penjaga lapangan dapat mengetahui cuaca tampa keluar dari ruangannya.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat sistem yang dapat menghemat waktu dan mengurangi beban yang selama ini dilakukan.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat sistem yang dapat merekam aktifitas ketika terjadi hujan dengan menggunakan database.</li></ol>
-==User Requirement==
-===Elisitasi Tahap I===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Photo</p></div>
-===Elisitasi Tahap II===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan :<br>M (Mandatory) :  Dibutuhkan atau penting<br>D (Desirable) :  Diinginkan atau tidak terlalu penting<br>I (Innessential):  Di luar sistem atau di eliminasi</p></div>
-===Elisitasi Tahap III===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan :<br>T  :  Technical            L    :  Low <br>O  :  Operational          M    :  Middle <br>E  :  Economic              H    :  High</p></div>
-===Final Draft Elisitasi===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.4 Final Elisitasi'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;"></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;"></p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Final elisitasi ini merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap yang dapat dijadikan acuan dan dasar pembuatan sistem. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan 18 functional dan 1 non functional final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut ini tabel final elisitasi tersebut :</p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/7WKMQztsFA8Mmtk5MxTjrSF88dUQRC5RyR_pKEKpOdw7DrP3Kg4r6CyoY-lnbl6TmD4hIHVdBrYbY_2knKI6snrEJGfCpjGigKUUg83kUwu8tKFzMnOeuhTR14phQOYUhKO9XKmpFvQdX0L0QtaUE0GLREqKjDAo-X6FQr3HVBdzOnkhP6kBQ8w5whfvrDYI6v1bWZgGm7Ol7EylwgzK1kjnlR_CdZMCGPTLNgb5VdT82V_ToAEo9JiFQLkRtag68bYVq_NfZyucEkpebtK0k3gBFrc--MdKVsizxmbJzUUfvzWYgXEXeRpdf1d_RHQ7yLGLs-g_NNCMma50X3YtVI_Xm1DPZ3LIkNYe_QLgVCyVOPJ3vmHqiNW48PLGbIbeZJbzJNzqgsxzPDIElw9EF4ymtUnDO3lTRI5yXx8jgz56pMrC3WhaLH0hL8eZmZPAajPTcHjgO0AEx8DXYcsvLwEPgElTW-9PcdKgqJ09Edfdbj4IYSzpEXYqy39O1nC2TENISEh7SbwCEUK9vStZHP33cQ2MlIClkKOsooEUxynGv5KrKI4QuSYcCFzgRKcJIaeM=w416-h468-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/K46S4O19wzvQ6x2C_Hv-zhewDkaeuePAX0gH227DoR-Iwl9GOmXFlUyxbVTZCIpRyUyyR2us3DM-yaVmZaTBIiHFM1fNlsZnvxck3w1Qx-rfjcMfP20V57_qYOOANKA3Davby0ZLyjOJcVMiZjQd-d9i_gHIq-uX7SHKoKGiiUisO6G3zQcLzZiNtFBbK-tZESVM8y28AXCTDAtiOoW8VXIh4H8pqLINDD4dsy6FzbCa4flGbxyu3C7qSvm46fbNeWw8RaGpHFQhrVk0jBLwgqM570V0hQRag-YhSdyMkhlqjb0Be1uMnlTQYTZoNOhoWCXHRdBOww9VwjAi07b00EjmEsfgBuxZxT2Yo9Gj1BBz9OYm6FUSPiTYaU9fvdI7g6kl7Sr0oopwbtevTUCvcljwsNseHj6hMv7SSuzQNxZnB62njGoMHd-8T5UB5Ltj_Km9xiGm62wc0MbOLDlo53AYo3teoqmnF1EVWOYXgkx-CUq2dpuCiBXvHnyOs5WI37bipWu0eVk_ewSO2Zn3DsEBs1Q7whh2w2kQClj5yDWRFqi7zSmU9bfpVYJ-nJat0reb=w390-h304-no"/></div>
 {{pagebreak}}
@@ Baris 1.847: / Baris 1.695: @@
 ==Rancangan Sistem Usulan==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan hasil uji coba yang akan dilakukan dan dapat dilihat pada sub bab berikut.</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan hasil uji coba yang akan dilakukan dan dapat dilihat pada sub bab berikut. </p>
 ===Prosedur Sistem Usulan===
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Pengujian rangkaian catu daya'''</li></ol>
+====Pengujian rangkaian catu daya====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Catu daya sebagai power supply adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain yang sangat penting. Dalam realisasi perangkat keras yang berupa 1 buah sensor ldr , 1 buah sensor hujan dan dan keseluruhan rangkaian sistem di sini membutuhkan catu daya. Gambar 4.1 adalah merupakan gambar rangkaian catu daya yang terhubung dalam suatu rangkaian sistem. Uji coba dilakukan dengan menggunakan lampu led (light-emitting diode), sebagai output dari tegangan kerja pada sebuah rangkaian catu daya, uji coba rangkaian catu daya dapat di lihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Catu daya sebagai power supply adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain yang sangat penting. Dalam realisasi perangkat keras yang berupa led dotmatrix, rangkaian pengendali motor dc, rangkaian touchpad, rangkaian sensor cahaya dan sensor gerak dan keseluruhan rangkaian sistem di sini membutuhkan catu daya. Gambar 4.1 adalah merupakan gambar rangkaian catu daya yang terhubung dalam suatu rangkaian sistem. Uji coba dilakukan dengan menggunakan lampu led (light-emitting diode), sebagai output dari tegangan kerja pada sebuah rangkaian catu daya, uji coba rangkaian catu daya dapat di lihat pada gambar 4.1 sebagai berikut: </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/sbOG_4JI9qp1Vgn68Hes6v1cmLl9K4mC93280KdQ6LWcXezqym6dauGduIYVXIewkxr9E79wBtRWoKnMX15bXigidbAkTE2xG622a911xN_zyrP8aOgxOz8kNsdMKE0FW8dmCJ4C4Fi2hfdfMPTdza_PQDSglog-5h3vTmM8Odg5g5CWwLRmhtMyfwI5svOHfABrdzSgqhm-Hxtfv_iEgAy30LyGYap7fWOBXluiPoHQbI_NvdsQ1-IV2Odx8RAvOZHUUZjwXhyI3vM4KWiJYMLbjehq3IzdpyFmrzbd50JgZlgl19PKk3Kwxi265zkFUIrXDaJAe2Ntp0YMSbnDbJBrR7hc_BJNkC0BB-xxvWb-qLrXqYJIMgJ1N_snWcBTS8H1fhNTUC5u9b0KGES6x_rwJsm4wM04etNp9eNzLcXTU0BVEUY2WwFCzKO243AuTNkL-VBBNmT43NF_tBmTz2dhE7zYFXsLvwv7YphkuSPwxsp_0WQzyIVSTA8wkAttyFQhD-3JplIicQ4D-TedJS_Sqk1tog0wgcML2qwZ4j4zZra1ROOksNQK_ZfOLGdUIdU_=w502-h439-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari hasil pengujian pada rangkaian diatas didapatkan hasil yang terukur sebenarnya adalah sebagai berikut : </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Hasil pengukuran pada IC regulator satu yang merupakan output 1 untuk rangkaian led dotmatrix berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.</li>
+<li>Hasil pengukuran pada IC regulator dua yang merupakan output 2 untuk rangkaian pengendali motor dc 1 berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.</li>
+<li>Hasil pengukuran pada IC regulator tiga yang merupakan output 3 untuk rangkaian pengendali sensor cahaya dan sensor infrared berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.</li>
+<li>Hasil pengukuran pada IC regulator empat yang merupakan output 4 untuk rangkaian relay berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.</li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari hasil pengujian rangkaian catu daya didapatkan hasil yang cukup stabil untuk membuat sistem dapat bekerja seperti yang diharapkan, sehingga pada rangkaian catu daya ini sudah dapat digunakan dengan baik. </p>
+====Pengujian lampu dot matrix====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/pengujian%20catu%20daya_zpsppvgbffa.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.1. Pengujian rangkaian catu daya''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Agar rangkaian led dotmatrik dapat bekrja sesuai dengan apa yang diharapkan maka perlu dilakukan pengujian, yaitu dengan melakukan uji coba untuk menampilkan nama penulis yaitu pada led dot matrix. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Perlu diketahui bahwa pengujian rangkaian led dot matrik dapat menggunakan example pada ide arduino, yang merupakan software yang dapat digunakan untuk melakukan uji coba program arduino. Untuk uji coba rangkaian led dot matrix dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/2vBIEEn5UcziLaVyMBKLJcwWFziWEeSV_GSJgkbCsFnFeTQSM3Zqr3LqMA2kgAj6O8O37JPwreIrZ7ICO2QaEGhMVfMBKgmN0979oOUXKS9871cCUBvf3rsLjm07kh6xld0p-Uj60vlMuspivfWJI_VRTuXTTuMJcCvH_OWisVtNIhURf-uUgEeHnSGQUT56c5fy3frv2rMHM41rxxcule0h6vLRzmXC13QoVZWdx32nE9pVdpP0GI4Q22fP_cEIRBQneefMpQ_assw_MGjM5Ix06FEN8MtifkAKa51YXJHBqC6QvqdJU3oBP0cEwsUr6y4Rfm92q4BuG4xH9eNzIy-CZJve7slTCFyR5RDOQhVYi7kXKILgrcmst5OqmW6aM_D1Xulo8jJk7CmDKmftYVSSPIGvKxAiJoZxjRRDo3ADhN4pJp6o9LbNobKfHajL2ddovnr6GimXejBUUBoji4-DcSsnlYwenNS1CAVnbJXrMCJ0sU8PQCxM6rZ3hO0CkhLnnbIeJX1HS1DyMapHXuXoQVreK4RixX10n5TMJ9CT6OpYlGCWUwnvvcQ6E0bdP_Tx=w513-h325-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada saat melakukan uji coba maka led dot matrik dapat digunakan dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada rangakaian led dot matrik memerlukan sumber tegangan kerja sebesar +5 vdc, tegangan tersebut akan diperoleh dari rangkaian catu daya. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Untuk melakukan uji coba diatas yang menampilkan pesan ”tulisan berjalan” pada led dot matrik dan listing programnya dapat ditulis seperti gambar 4.3 berikut ini. </p>
+ <div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/5RuzX4BMnKjp2xPHwaUv-l-7X9tLszvTrIlmGAKTNlqsXSxXjqzICG9g_Kfra9bBvjhiErhpIijjbb1kfda4qP6HAFZYPuLmoQTslvf5X_Yzs37dXmGtfxRrdWdrkz2udYkoPxyGKBSAucUvIzZVMM9JOwpDIqsBr_lAIA5d-7ZV6iRn5T0VGsGkGpwPna6HbwtLs62eG08GMetIbQ87i-Y9iwxNV6TD-luduPNY_vsjXz2pY18heZHyTS44QuO3PWoG6HoK1TevaKMdNDZ2oVXbYyFbEsgS5y3-nLdfG6tKrY8Kzyn9tNLPwpZJpq9TOwpBxY1LWYvkfipJiQeTuPF4V-HRdM06fv6pKRZbRDIBUfxcExaVhpGY0EjbuG7qcJDakUtKozEaOe5oQzX5ya_JSeZK0h12YRO5_JEI6pB553EVta8nzRJBW-Gm3Tc_dtmX0KYPeQu2U9C3OrXOHij4S8a0AMzZcpiaEjPUtpMmSXGVemMdU23m9y1NkzBDdCnOSKUTqX85BkhD6kylywMsi6VEhiqB37s3OkP_U6xao-DGsH3p7N4HntAr1untRTe7=w262-h446-no"/></div>
+====Prosedur Pengujian rangkaian pengendali motor DC====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari hasil pengujian pada rangkaian di atas didapatkan hasil yang terukur sebenarnya adalah sebagai berikut :</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Rangkaian pengendali motor DC digunakan untuk mengendalikan motor DC untuk melakukan perputaran ke arah kanan dan kiri. Pengujian yang akan dilakukan pada rangkaian pengendali motor DC menggunakan IC L293, hanya untuk mengetahui dan memastikan bahwa arah putaran dan besar tegangan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan sistem tersebut. Langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan tegangan pada rangkaian L293 untuk menentukan tegangan yang sesuai dengan tenaga ( torsi ) yang dihasilkan dan tidak terlalu cepat perputarannya untuk motor DC. Berikut adalah merupakan hasil pengujian perbandingan antara tegangan dengan torsi yang dihasilkan. </p>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hasil pengukuran pada IC regulator satu yang merupakan output 1 untuk rangkaian sensor ldr berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.</li>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hasil pengukuran pada IC regulator satu yang merupakan output 2 untuk rangkaian relay penggerak kipas berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.</li>
+<li>Motor DC diberikan tegangan sebesar 12 volt, torsi yang dihasilkan terlalu cepat, sehingga IC regulator akan cepat panas.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hasil pengukuran pada IC regulator satu yang merupakan output 3 untuk rangkaian l293d berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.</li></ol>
+<li>Motor DC diberikan tegangan sebesar 9 volt, torsi yang dihasilkan dapat menggerakan motor dc , tetapi kecepatan motor dc masih terlalu tinggi sehingga terlalu cepat panas.</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari hasil pengujian rangkaian catu daya didapatkan hasil yang cukup stabil untuk membuat sistem dapat bekerja seperti yang diharapkan, sehingga pada rangkaian catu daya ini sudah dapat digunakan dengan baik.</p></div>
+<li>Motor DC diberikan tegangan sebesar 5 volt, torsi yang dihasilkan mampu menggerakkan motor dc pada kecepatannya yang diinginkan.</li></ol>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/sYDDX9kwggmai9rJo2WRTvqr9i5P4SwyVrRdu1jJqLDcLl3uWdnarymYDzNCeAZJx2qx7g-xmrwqlobagMDOhKdk7NewKVy-QGxWxSPATLroVoFJe3f8RUo0aKY1D5HW2tsnZTYKERix0zX5INHZ2hw4tdccp3uU1YYIM5MvCL4bBawkUJ9V5t5YqG4c7JOUNB9QNFTNMuhvrWErqxMKGjQ1q2Mtjn__eW5nll7o4LnoVNoxxFMC7wwuVjSPtBTxb4Dz0PIR_jg5X0USK38KnojhnnITwhHKVM--SKji885w0kRPmCjlU0ELZYI7AY__ZhGNkPAg537oZaL6-prdidiWozVQ9RxoQmW9pdDg0AdPlJo27d9i-6EdkdJ1iIrFgzySqfFSM2LVhmUajrb4Lsfhvr6GywCEtd-CmldfpXtADLP0RvrLsVY2FQ6mkBoU4pT0U1U4wjBxv0atYg0qH4nYTZ1_11KXgKCK6SUyjnH-Xo1Xm3RxKnXgQhRiqQn1k_D78XXo6IHouO-LpKei_orNwsBc-kMZAQ3pNLiGVJCLpklW-sQHP1BUi69c2OUyIub5=w251-h100-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah melakukan beberapa tahapan pengujian pada rangkaian pengendali motor DC, hasil pengujian yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan sistem. Sehingga tegangan 5 volt yang digunakan sudah cukup untuk mengendalikan motor DC tersebut, sedangkan potensiometer digunakan sebagai pengontrol arah dari putaran motor dc. Jika potensiometer diputar kekanan maka motor dc akan berputar kekanan dan jika potensiometer diputar kekiri maka arah putaran motor dc akan terbalik dan berlawanan arah. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam pengujian motor dc dengan driver L293D menggunakan listing program seperti terlihat pada gambar sebagai berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/aouR-Vr286_CoPNEz6iTHmkhGc3I9M7gWBroosWbPxy8mZDg3hpLc7PLlkjcLuL-dZV_EJpg0T5zRQVWLgXUfvHIQY8vfwmeAmcgS1TwEcdrc5aZeCTaci8Jo00goCUl8cFgHYDZO1KFdRWzXtsbzrzeEmaeRqRoGfPbZ2zDysoPwQz4A2xskElR86A3R7xb6tU9NhLgow_feAnySeS_DkljuJjTbGFIsmRo0q5LmKvxmlJQQPvJf_IpHBERyfChkd_KSK3oo20BE09ewV_892mPtF8kcWwfoMCpB_Nb02ZAVuVVgYEMGzCr2as6bC9CuzeB3x0CjyvAbVhfwC4QsvqZ6Sq-s9J1JCIMyWk0gOswIbfZCAl_5cabtnax24g7ZbYPxUDTgNCT5oee2bjqwn-Ks3bHZrOXpdv42mPMSsTOCAtuemFGa5BrocsnguYYb-qSlygvFAjPFfuN8O910KMLje--4Gc6dYug0dr_ew166XrMJMdHS0c_HmmqxAZPzue4eePNyFkFGwpFB-q60UTxzFShUA6eGbojj5mHxbr3jU4ivyBSEu5hUodfn_u64K-c=w252-h259-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Ky47-ciN2sMsXiQzW8-tHYfnIpbBR39w4MRE1y1rHtBK2jwl_yoCETy1IZavfqt938-FtXIaQorvgcR__ZB7fAePwfWkYYIiDCjbdZnMz2MkIQXO7T8D1RFN6rPFtv36aIyVtWeTNIU-KS3pNgtGDhKTPVBdrnahLnnX9c2avsB9pF_ng0CB7ZyyVM8ivDlq2LVioXo4riWDbGcgbi8-N7uGJj49pxD2RGDp6DEyQgOCVPT_FZVdPVmZuI7iyaZI9E1mFACXq6AbCUIpEoQpgiyxcv5nS9dcdbxM_lBAHJYRtpY38uRr-XJR3t-i0DehEiojxpA1VvgffX3Mt7aKYJMph1-ZwDb0fOoYaJwaZbmokaJgLhetadU2UTaELhFpGBpdtQuB3JZyO0kh186j_Ys-LgGbabyPt_oEKqF13Zyi0SdwOokGBs1VoysIrqKUxG1aB09YoOgyBJTe8lY3uS7CXVfa8io3XIS4ZXjtyqDlsbTEIhxCd9DM1aHRgoZhiSK_DfnbT7AvcBlTgh_-g8s63z-ewCn6wtOCb8Y5z6J2f1T68xL4_z7Od-P2edLi2Q2m=w271-h204-no"/></div>
-===Rangkaian Sensor Cahaya dan Sensor Hujan===
+====Pengujian Lampu Indikator====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penggunaan rangkaian yang sensor cahaya adalah dimaksudkan untuk mendeteksi cuaca dalam kondisi panas, mendung ataupun sedang hujan, dalam penerapan sensor cahaya dan sensor hujan pada sistem ini, dimaksudkan ketika pada saat mendung ataupun hujan maka sistem arduino akan aktif, dan ketika hujan maka atap akan tertutup otomatis. Adapun bentuk dari rangkaiannya dapat dilihat pada gambar berikut.</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Lampu led adalah suatu komponen elektronika yang dapat mengeluarkan cahaya yang biasanya digunakan sebagai indikator dari sebuah rangkaian elektronika, pada pengujian lampu led disini menggunakan sebuah program yang terdapat pada program arduino yaitu dengan tipe lampu blink , uji coba dilakukan dapat dilihat pada gambar 4.7 sebagai berikut: </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/oxvAKG1HWnVsnbySKlWXubKGWKKerCqdTL8ZpmdVyivw4q-cvYfiBw62sRSqQixxYSVnzcWDzW-W25rrG3bYAMrUDUl2QSK7YlLcrpi2-GskoBGejE3zqSgvoYhTZ1jTMT-8IKIripKwk4ITS8xUAXvGnUViP8djtPEG74xTGB9xUugfKrCYZteE27W0byYLOR7l3-J3Xq6pAPfJF6mBGWvomNd4EepGVH2SqYDYLBMQWB7HTmV7VRH6MvXO9cmsOj0mt0WP-bbu9cqLsZ9vmyZ6ZK63mJdTbWXqvKxDjvExlNmZRPG3VNDpCe1hzAvarwEArjTWdMsZTO4WmoOHvH4QYW3L-59fJPFWegDy62hUjiaYt3mMTVGvKWMzmNcW9I5JCfzCAG9MdZ7mCIMAI9idskx_VHEeAW6E8Rq1H_-r6geqOjihZc2CdYqOypDQcQRjjQvWfdtbCqg1ahCGZNHFmYGvcTAMQSWqqpj--rPHDgYX2a-oxrqUXCoFbPXV15BfG_tVaeonT8ws_v50A5UJXGbqkmU7NcUy6IaPLsoJrQR6-CFxBNDMxzbrZ6Rl9BIO=w195-h187-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Adapun listing Program yang digunakan dalam uji coba dari rangkaian di atas adalah sebagai berikut: </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/wY_rAewQb0tPAF1YjY87w5I4Ln8Z6xytIZzmHaOyZyfanHqtASBPP_jpMk9IPsTua9ALqrqcE4EuP5PRTKfqe_kujmNXn23n4uuA5xO3-HPdP02Gm5azWYnooIJ9_SK6zlFcu0VTzEzZBTeVGYiMffskniJoYZClwVGu4Z4fJXYe3pagb-zYr9fBci-mz3wZdWGkBidshT-g_f0Yg1Iymcsecwl-K_FxT7H4lpAOT-hVAY8MPRojGlomsBw5i6Gm6YG3kYR6mPz5Uqi2hBrqwgh4c-3QzJOoWMp9M_E_eIPXIMztYkAggnvY3j4Dt_izeCckiJeE2W-l3gbOfGEAVu8T_ACQ5vBF2rqq7habUnD77PoGnNqROg9uSNzgDRddKnMBdKxtDO7A7nggvwbChIAm8mhkKcUswrtNpCBtPSoKy9ZvixQX40RoYhdZBjNfgIMhbVtCHHkKSlkbyAlw2ADavl1W0bVwlG6LwBBVQv7TH1fRHxk9xwPNT6uxA7f6_yoaxGyK6FmBgLNcws8yvMfSpfGpDTBqIzaOMUrOT0FHQg_Bd1mlfUQcOCPAvsAiiPby=w260-h222-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/CMazkNXa1GE8sXY9hHsRsHVzzcwobSBd2ccoGg6RNIH4_u-3XmWLEr7siCUSfoWMMXNxmkToiv6EHy_xI9fGlxr83qwHVWXvVWMzE33NXNfIWKfAKDeg_ToCcxG_i-OgEIMo6CGWPAVRXBCF1jzRMhY2OEvhG3cMoMtHYFxdWXbNBJdFpNUtdlstG8LKCtPYAxR2jYXB-SAFLwRCdhULMTxhdRIdrw1KZLZf_3u6hWilF_BpQOj75tRdD-tJoIXwPYekeORcVefuFgn2hCt2OKEdeANQkqNiq3amTECd4wBcXRMtnOkhHJ2YDPKYaZIOXoaORwQx-GlLpqiMabKZ6zMO4DiK4ASjPXbv-_S1bHkw6m0DhdxR55_rGsvKNyJDB7eGIq5jNnC8zD6RtWQ8g_wWqMV4VYPaNWs3wXT0XY8EWWMKsJFJ2LCVWl6q_mbGjrNsqZB43H9pkiwueblAMbKzLo5DYjQLd5DdJA1lu4Uhttx5puagDKeQThYhArqkTuobkM8zbXFzfxCJ7zkxUek65Q0yDGy-KKPzQzH-HwMuKHGZgBUSwBmMnghQVOeklxD9=w258-h362-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/rancang%20sensor%20cahaya_zps1e7xvqvz.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.2. Rangkaian Sensor Cahaya dan sensor hujan''' </p></div>
+====Pengujian rangkaian Relay====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Rangkaian relaya digunakan sebagai saklar otomatis yang dapat sebagaia switch untuk rangkaian lainnya, rangkaian relay digunakan untuk mengaktifkan lampu, audio voice dan buzzer. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pengujian yang akan dilakukan pada rangkaian relay menggunakan lampu yang dapat menyala dan mati dengan waktu tertentu, adapun pengujian relay dapat dilihat seperti gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/SHVSlp35NU5pOWg3dxpvt8ah--xfMsw-W8mPmTIai2hk4XOkOW5hPl7TeRwC6Efa3nlCfBhwdWMXJQk5yZWasxVae2CVIJXwVZArZejg2T10HavDT86rOypGs87oy8R_Et2klSAFd9nhYqfiIaKwZAQ7mbd4eX7xQRDi-8e5DTZk3k2IRSMNup9ipHlCUJ-MZEkCxLN7gXdvQG_4xgSP0Dy1GJFxyDBXYxQuTW9YL-lP27V4U73U5V45jVEsBvnnc8WpAm-5mZJTFkRI9f-JefPd8B2lMdPpyfRxb-K_vDbe8B_FPUhz-lF4oj8zQ5PTy2cOZLO3vj4kSmoABu2t_wH-J9bhPNKQLY61-CqfmLbyTMKS8MW634QMjw-bimdsbCu25iU4G-iTzJ98CvJBmwcroTZnFmmj2X1h_xgnZqPUA38QQJbC5it4FMQRQL1qfM99MzmkM5Ftkw1CPvFt-C7xWc7ahHkSRSU-OmxmofEGQdlu6M6H0c-mW9cyUTnNgq4ZEDssuUhYv7nuYF7mmkhuakAK5MK9243aIy96yvov6ynuITJgn9lPVavyjT0fOgc3=w246-h159-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pengujian rangkaian relay ini hanya untuk melihat apakah bekerja dengan semestinya. Pada rangkaian diatas menggunakan satu rangkain relay pada pin 13 arduino sedangkan untuk tegangan kerja rangkaian relay menggunakan tegangan yang bersumber dari adaptor external sebesar +12 volt, adapun hasil pengujiannya bisa dilihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/DeaT6HFy6XZiPqnfDgwJqb68DkmbnjUbnhMo0ciJ9KIFQeZM4I3g1pXv5cVCCNHg6jygbAFF_Y_OcStqUP_bExEt6KYAB4h8Z5UqFsYdVxLJSny-6PaAlWZZOeOR9UYGs5bP9DuRItDhIJMKyTEr4VFHuWSc3aQZj8u5mPdRU6QYFkL3s71S9LLIcw7JAyiqMYYNXVPFoPhbkXKGGE_e3kMNECvlekxaSv9bS-SPufDCfC2Jr3g53Kavl8Id9JDFogjmXfZkShr5CcMCBA6gGDWxFCAu21DfBSX4uAbQzn-3VSASuVMeW1IJFQ8BP_JwpxbqGI9FqfNfxHAGc7swoIxwWF4EeIQcVNpNItrshi2oWFmAP8dZ0fZSlxWMY1NkakCoggLo2FcZkBfReX6XqtqBE5Cj2zh56_oSI-BpzZ0IZQbkm2eJkCEXIcU9hQDW-b6o_pOXC4PuDc4bH0VEPLSN8jqJqAM6dHvdKWtG40UrakMKDsSGU0q_9vmIro_hMAMAFy_pxHcviHM__FlC2qEo4wQKX_RUwQFUGgqm83RVN-A9WZMH7m8S5Wm5E8o0OLQy=w259-h196-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Ketika melakukan pengujian rangkaian relay diatas, pada saat relay dalam kondisi LOW maka lampu akan mati, dan ketika relay dalam kondisi HIGH maka lampu akan menyala berwarna. Pada saat melakukan pengujian terhadap relay maka dibutuhkan listing program yang akan dimasukan kedalam arduino, adapun listing program yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/owvEBwq0QmpWIkEl2v0Xjsuq-7Rokj7_udsy9jeob5DDuQHiQdXWbtxGgO4Ihkm9-sjrew_T8on4xk2NFtpe459HtcC89BYR5gHXCe00Uxu74k7mlFlHuHuhuisO4PNr0zKM4J1U43fPWbkOPHmqL_ntWmx4LD4Ic1zOwN9NYvYKFfpX1L010JcioVsf5C1oK5Mf_c_KDXMU8vkjs58BQBbE4njBfmv1rz0cd9iRST0oLX8XOfni9eqQQDU9kESNdKoJTdEDfxdniq5y0kuTpe4E7C8-H1vNo0DXSQvVAnQOOJ97xjraC0XfknedBj4QwcdlA5ParjwR4t_244jWtQAol6cEr8qjwde_HGsgw18_Ag0SstcTejOKmXhbVomN9SnC6MM9d1YEEz8skppp8Vg3CUz-ObXCS7TzmY9lfriCO4T7u461gvdRCA_8T1LkLqYlY2VOL_nPZuqaiZCDPv_t8X4R23ZEv0BAlkoenJQS3tGOET4_QPHT84GuH3D3kA333Zmr543ue2Ykwo7JO3UMcQ7cP7G1KrihNK1pOcslc6IA3yBEOdoq8XZycwGHDdfM=w250-h235-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dalam penggunaan sensor cahaya dan sensor hujam pada sistem kontrol maka harus dideklarasikan terlebih dahulu sehingga dapat bekerja sesuai dengan prinsip kerjanya yaitu membaca data analog. Adapun listing program yang digunakan dapat dilihat seperti gambar berikut.</p></div>
+====Pengujian rangkaian sensor gerak====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Rangkaian sensor gerak digunakan sebagai sensor pendeteksi suhu tubuh manusia, ketika seseorang memasuki ruangan tersebut maka akan diketahui dari sebuah interface visual basic.net. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pengujian yang akan dilakukan pada rangkaian sensor gerak adalah hanya untuk mengetahui dan memastikan bahwa sensor gerak dapat digunakan dengan baik, dan adapun pengujian rangkaian sensor gerak dapat dilihat pada gambar berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/npVjOyqYnipo58SIUDswBdOWG5kBs1PgWSZLkvqIDDUfJtRVfXLkj_pYBSzZvxagz8oMKzJ66DvoiGO63j6Ksm2C5YW4G3_p2i9NXMLLj0rAGSg8tMprrQT4_BSZt6LMgFsy5Xtda5oILuV0LVPQas3i3pNG2gcOSOa_DINDc9diKimdWndc_ken_dbTJFNcYZZAZfVB2OmM1rgtvusk87WHmnwnS0tzFgm6iBkQLgePOasWABZ7snQxahQKzxe8iCriyUqYiMUXAJC-w4mLcJPxhEJQpy6N9wxHPHLsYuDAIeS-Remt-s3TeD1JSVgTCOMV9enwIKeqZNG2EM1nXwBAgYW-9GhiXEemPRneVMB2cbYnse6z4PVd9s22WlzMHxMd4piqIC9A50VXq-x63IkIWp1_0XSUp4VcCs6udKl1Iftv8V7ccMFq8AAOrT9WRwxOXIHsWuzAeWnZrJBo-gsZWHLRbhu8u4c2UW_r9mRLKNd4To5nA7wwlpDDB1Z9CJEbnPLOXJV8zVHNU3R5D2jys-ES4ifUl-0svFueio8_pIWMhBwxMdiCUcQYQeFRhYWc=w242-h186-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pengujian rangkaian sensor gerak ini hanya untuk melihat apakah bekerja dengan semestinya. Pada rangkaian diatas menggunakan 1 buah lampu led yang dihubungkan dengan pin 13 arduino dan sensor gerak pada pin 2 arduino sedangkan untuk tegangan kerja sensor menggunakan tegangan yang bersumber dari arduino sebesar +5 volt, adapun hasil pengujiannya bisa dilihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/5r6AodkXe8AAv1bmbFnQ6jSYZrOtKjFG9Kg6prWoHabJKFv4dB7-PpkcwG5yOlUaj-U9tu7XWNZJ6Lerb9vKVJATkgcKHW5Su3utWPTDsUeMqA6K8bBVn9XFztkO9iHQwa7k71sUseuZuLtr_C-80Eaj9oQcwXnY_Tri_eD6RE5Cg39HqAzRLc_SB6G_LbVPE0VsPi0w0WYANKv5g1IUI6F15IRhWAHK1cl5i26Y7o5WdRlX09wfP_VtZeowT1TS0pg34V3iBw9c2j051RP2NJ96YBCbFMKPScYlMrM48t3-uFmc_aAkcfxaMWSWN2-F6M1hhoj6jqGGyJ69dZ5pIc9GdxTTREMMfyGKuHoyctqyBXK1TCRmwCrI_iwlya3mXld_DQwNS9rPAaw8Z4r31W6ZIcMmEgBhV5vAhVtl11mExz58vOk1U5i9Zk31XQAyEqyp_B9Dftzrzd684El7q4KITXh5j78p9-pJakjO_7tQu6hKwD3HZYfkrq8bZqPH6wZZYkScQTbRqjhYHe5IIQgCqCJ17oqn2vo0JOj3B8cpvXC9hmdFbBPn4YqosA4j3da4=w259-h158-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Ketika melakukan pengujian sensor gerak diatas, pada saat sensor dalam kondisi LOW maka lampu akan mati, dan ketika sensor dalam kondisi HIGH maka lampu akan menyala. Pada saat melakukan pengujian terhadap sensor gerak maka dibutuhkan listing program yang akan dimasukan kedalam arduino, adapun listing program yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/S9c8bW0wrSO5EKrtDNS5uWt6M9z3g0kJr_BFAOJqZEThUELPQ-DYyUwHe6cCfSQueQRSB0RT7eTG_sKPgmLYgKmy79gzTzE5xyYBRwecGJ2RYYs0OxyOSrLteJ_T0mttnJT6ClO9F9HAJQE5-5Avga30rIN9WAO6eEOJwcsxHKF6OoixhR4QbavfbXfn1OTj6VSeuaCwva7KwhHv1ZQURyRDVURppDUZ0Qu0vI7-Iw2SdUieY3sl_0vG35gYrnhpjjD3Mx99sKjH5K-RQKfT__G5ly4RpxocvI3B5JCzdgZbOMoSkIA9l-fcFzrzRHIxuSWsjRaOyut5A1xJ-vUtb5zgnsnYU1TSh6zWLPKS-AVvhaulSRGDExDGEu4GmdQuYM5XrYsJ_siQEATJcz-oK5jvlGeF0PrLvWZAo8mvACDX5S3ehD87_8UZrtIGAWqwdz0KJI9A2WKnHNAizWF-eXqBMFYhnIttn4_WJNFJMGDhjZNjoGKPhO3DAx5dRw0KBQPXIVik_W7bhZq4uE8ftTBvZVfBONBAEhsd0N02nMaBOKwu0PJBDrx6VtlmDyFd-k1t=w236-h234-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/listing%20program%20sensor%20cahaya_zpsfqvtrkec.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.3. listing program sensor cahaya''' </p></div>
+====Prosedur Pengujian Bluetooth HC-06====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar  informasi di antara peralatan-peralatan ataupun antara device. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/nlPWW6yOr-T03jUF7fvnm-ZiZLH7ZBGs4wcCht3UVx3zovO4F4ccLofXa8KLxLkiTacJMAS3O5yhS8-h6atUjAzgfZUsBZfbPLFE6cnNpJ6Ivt6tz9ZkhB7A9rFK9aC9KBahtH6Mg-x3ysATyMsXheOrfU4lIby-vkJCURBcl2rZwOVhgbaPvudKLV6hicFnomTBosesCW0rHOk4MisXApMjjm38hmqMfATk_9CALZYgdDPXAI1W3bIlSmBcXhnqc7yXr0j3ywh9sgsc2ac0qCzw9aPfHKeI_bV7Urqg8Jcxcf2ZzMnH7mFCXfnsC3HrIMj6JTIzCTbv-VY5Y3jZICunwCEsZeD87TT1iAe1JMm6l9THtBrkClEVqnLMeftBm4wdPkuiCoBKiK2IwI4m6G62hs2gjDCUAZ1wVC0HqJlUg9uNZoaWg9orfijjeS61vjoy-QD0dDkAh1pRs-DpcuHVI-JEdO58SMG8l4HnfUkOzoSl3t9M7XpYmKZIihWYo0qs67cfr4pStKCQAEe9RR4dMUvsaacuVHQ4-NLD4Y3P3F2-rCSskTvuxcSeYTWpHawU=w196-h143-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam penggunaan bluetooth perlu diketahui adalah jalur yang digunakan untuk melakukan komunikasi yaitu jalur RX dan jalur TX dan bluetooth juga memerlukan sumber daya, sumber daya yang diperlukan adalah tergantung jenis bluetooth yang digunakan, pada perancangan sistem ini menggunakan bluethoot HC-05 yang memerlukan daya sebesar +5 volt Dc. Pengujian ini dilakukan dengan mengontrol lampu led pada posisi on ataupun off. Adapun listing program yang digunakan adalah sebagai berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/obG9E5hPP1hLR9klet5jXMc_-skQ8Aq7CGS0E_XSCGYMgDHHhUGdko-lvOM1cYGJyUSrQqOOPpGVb-6pGaEn73GfrshzI7aFLHFpGmNI59iMdl6Rox_UpsoMKh__lYL041sqoq07EZ8gwl2fLeL-vJB_hGTd5V7stAcK9jHefmVwarMLJPcQCx8CdA8JjN5bw5xhn6-L8LWMq4894NJ1m-WYstCtXyTLYymqUHmIip_Uxpd9rEjUQFvSoZyAhUDoCb4QMtG3DABUsRDvCZfb0BjGSSUdMAOHuBkOSk-k2ol5-HgvjdD65VVF8gdj3EoccDVsw1HCurPRCB1AstCG1CRbSytd74hFfV2s4dzMyEhXsE4ifB8VJLz3KS3YO-zAEfqGgb4wHgZhDvlvahpoqkWXh-kRmre3sBP24qV-fGrck1gvGoXKfVSgjleXqsVm1dL8W6RV-P5O2HBhoR25QNgMHGaNgNVR4PBHU1kS4vEOiyGK4_0-jn1q3QuRg6KWjSiloGZNZ2RTz4r0NzL5tyjO9zSytGPFWXfPXyXDVeCqMAm5Jb1OZ_MgZh4xi2b8M-bH=w207-h170-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah melakukan penulisan listing program diatas maka akan diketahui bahwa motor dc akan berputar kekanan jika menekan tombol ”a” pada keyboard handphone, maka led akan menyala dan jika menekan ”b” mapu akan mati. Adapun hasil ujicoba yang dilakukan akan terlihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/27bjdEqhssGDO4B1zWrX9zDKAyKW9LQJIMPn8ZAjzcXV-JE6F65cGCrA9rvQWHsxQP3GsNiD7pzezndJpJetfase-MeO-wTmNe5oaVtHkJW9ZB1lWgciFcIqC9cqMDwv7lUzRBbj2mbotMvnafFRR7s0AxKle5TN1EXQzeEYW31MI3LD1p4XwFbd3ih9Xxg5ADBzFNNnJxRgu3GY9a2fQiWUgD2kmN5t2PTnsAZ-HUakbnV_cUuYd941-5Qd4vyUWITq7tEN_F1eumPYPVbSXxnZCX0tQhnf2DMDriaLBYwBv03-pz3u1eOKJeut7wfvKkTvOcqzJR4WaAW1iDwg2KypuuQ09GzhgImf84RM7HMSyBPhd_sQdwJzDV3QodLvFdqJFFR-OZj-O4Dxl8v2Nb8Onm9r66eqCr3ZORqtot-pJmAu7c9ybsJNhajR-8Alj6XSPgF37X-f3zIVJ0Zfo8sRnrk_rOhsvomZFVYCK9laxDY4vshBJ6wNFkNDuS3B29UuR-RTz1_y8x8RhD-kfl933JXXbEwXIpQBHEIFd9uZMTZTeGCw61I0-EFrqGxzpSc7=w244-h185-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/UCcP7yf8uUSJZU3LwwgUJW_UF7vOyOYY69USWieoQRDpTxyXRnCtaCFIX7nx7CYCpz_ghnXeBpGlT2ixFpaQW3eZdrcM9S_RDVW9-RT74R-o8DoqQMvuA-T-yLALjiRrv8YdnUK1suyLtGleCWUnHxkVy2oik8i7WI5X6Vb_yGD_Wl9rfPKhW2qF5j61DXTue8OObNLbgrRtQpoAND4hSk-30d5oIHeW1GyNX6zDuX1WwrpuwCxzXrmMKJDDAALWAsGRSPlhhUB9Pz_HcAPktioRi52ubh14mgFLe0DOODT69i0Oir5a1thhc4ybCNPpp2E1Ttk1LE32_Z850GMRGrLVfbgyElVXTgUglemmoUBjQ141oBFCfGETVE1s8zET71rF3fY-WCM6LwP0PMleEVPb0ufh82NbKxzN34WQdCeFbv6nrpCDN4gaHO9PPiYY34jdS7vTfEynZcOPiINjk6dMR92upYo3zmn6n2ix07Ygt374yq3QCDTDrC3wBJpNf_ueyK16kZmDmjHe5SsnvYyE7Ci35s8AVHGZ_qlDAJtfr7wYKk2hLDJGd9pXf6qF07Po=w250-h203-no"/></div>
+====Rangkaian Sensor Cahaya====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Penggunaan rangkaian yang sensor cahaya adalah dimaksudkan untuk mendeteksi kondisi dari tingkat kecerahan cahaya, siang ataupun sedang malam hari, dalam penerapan sensor cahaya pada sistem ini, dimaksudkan ketika pada saat gelap maka sistem arduino akan aktif, dan ketika terang maka sistem tersebut tidak aktif. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam penggunaan sensor cahaya pada sistem kontrol maka harus dideklarasikan terlebih dahulu sehingga dapat bekerja sesuai dengan prinsip kerjanya yaitu membaca data analog. Adapun listing program yang digunakan dapat dilihat seperti gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/xlizLfT_B98xnR5Uiu6YHYMxo5kiHFLprFaOZtSeXSkHUb6OcaqWEi96RoEoTY7qvzFd5NscdgUfjEMi91iz7KT91xtqIVUCJJZj11kUNPugU6tzSKuPs1tL6HSFWOAc_pB_k6OfyeqE1HVRBvpzreLG_jVfKfzIkdYRmMjtZ4O6bRLH1CwfdS4cwT-Yb6TzDkJ7pnOH8ZxNvZMHlgbR8durlws3v_7u0EZxdh5_EAIW0UkXO-rSiUTt1D1INXKWhOphc7VFK1IqngNE2NJPa6F-cCjD7ICUVkt5pN_3U6JErH4Ojmf4GXF6ax8iqPVxyNcoXjyacFy4yMKlt0vAQNYDyWotB7wHw90NAtQOPdZCvyXrLK_lL8BEluawGz4qIjibLoQY8x4u9BGYvad2NyiN1FtaQVqKQKCzWiIovBklzibn8m0KUmyqU_UipFSqF5PbXyKai2HwmJ4FfyAT2kTxpx9BBQa04x-Yw-gneWQelaLnvXY8-8oUscLLLcr9CV-jZcy0BF5aeo6p0uYC0aCv64UIMP93qbgStw2RvwxMBWpz-ayrf0r9fyBg2oboD3oX=w236-h256-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Gambar berikut adalah bagaimana sensor cahaya ketika lampu ruangan sedang dalam kondisi menyala maka lampu tidak dapat menyala, hal ini terjadi karena prinsip kerja yang diinginkan adalah lampu led menyala jika cahaya yang diterima sensor cahaya berkurang. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/u86NfYo8N-E5um9aIQiRYAJIn3ktJ04UZjjPX7Zr18kW6LUBFJYrsBPRVFRqfcZlgxnUkI9GEi0ICWYHKivy7iTccZslYgjMMoJ45HdtJRgHauUz9gHj4xw_wBtqq1Vg_VnrNc67VmICMzTfa5eyK7RvF48DcY_9E1DOBIdc55fVwOb60Gry_a5IEwau2F2Apk--9in3u65anTeRG_bOXkC1q2zvokdjBl7b0xFwOq5mSzK-fz5ntUGOMDFurL7Q3iJt7r0AuZhJj8QIxZT_4wVLfv7tntIot8Z-D50batDj8eTvpenCdFrw91JBXH4oX4Nc42v3f_zeWwR81EiQhkRzjspfxdSZ_o2m9o066B-MZSfPyYjZGbPxKDveCPD_3a5JxQXyceKWaVhXIqvW6WqeQRoo5eFYjcGp6gjyFEY_M9787-x-KB-hz4niakk1LOAzXm-k5aGoeMgW3Xci7fAZEiR-QLxGApmMyHLcgITDZckiouK_dy9psIwtLm2XStXmWJP2wQEJMJit1TUjOqskwlgspVsuq1IbBuOaomOz0vsMt3_zXuDIvZhfebewxA1s=w262-h361-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Gambar berikut adalah bagaimana sensor hujan dikenai air, maka sensor tersebut akan aktif, lampu merah yang menyala pada modulenya merupakan indicator yang digunakan sebagai tanda pada saat kondisi aktif.</p></div>
+====Analisa listing program pada sistem yang diusulkan====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Proses analisa dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian antara perangkat keras (hardware) yang sudah di uji coba dengan perangkat lunak (software) yang berupa listing program yang telah di masukan ke dalam sistem arduino. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/1-OmcUXOmoSTRtW_kEDPtAVpfDvQwzOgFhDVHre_CVBZLsbD07Bqio8HxIS2PCFkqX_vXHIdP0_ADQPowaa-4hFxXmR3aHWzm4uJDkdX8e1Wx0ysgpFV1tuVPT8SHwdjTk2Yhg8QReASxXRgYQ1piYdIEjMZ41Jb40yi4HtDwA430qjcVPuT5luynNBSbik7CMda53dzcmo4DhJrZRwXufjLWwl-FfTAztGbNhUAMTT3Ce8TSjFWxL4u-eG8LTwjwhkc7CBoj6_pccs-8L3hEgpyit4CYSionVr9uUQR4iZ9muk1l_XuSF8QDfi2JJw_Vc9g7ZrCssxrlzRn00mgxD2G4AKstEVmFMiHCejqbwwfNeurVDYX1d7maEg7vTUKiFJ3vFtVLNZCWd2HBi-bP3CMwDRcJyAwcWrzNUeECdAhl9NopzvJ9c43rmWJ5dsUI7OsUf0i-UGlk60F3qYy3MTmfd7dDgpcxgHmkHQCOn7z3xrxTfDMuGTz0aZu6ywWPhwKlbkKjPkuR5khVUK4MEklU26b3U9qlKX-gExyu9w28lOfHFTHWTY0-FxVvhJX3r73=w255-h223-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah melakukan penulisan listing program pada Arduino 1.0 dilakukan maka dapat dijelaskan seperti berikut:
+penulisan listing program harus diawali dengan kode: </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/cqehBVew3X1MCIKEwsm_vtIiUjY5JyKgE5jAwNqXW2UrT6_7730108RBcmsS7Wgpvh3tKMvVWuLXn0ZW84HSrUm_DLLbDJalb0V_LUkYDTduCy5hqGJIo3XNf2rZs82P1Yi9uqyFVrsZDwE_q42ZmDvrdYU2fJ8gFczJG0uilzlpdIOEeSdN4qwlUcTkJb4FgpEm_wuLM2nfAtZ31aAkzDCWTDasNkrReFFffx7vCT9yLSo679Z6Io_AcpYWcjek4aIif8OCdm8v8MS1YPb-K9EOElXxc-zX6YQEjJiv2Wljx7l0JDiIoEah-FKOgaNFpofthedQ5tGRVTTQ1fqEUhGi-eJ_JoaIQ-Tej7Tuja1OsVFe4Nrwpgpuq2kGVTHj2wHeuzuYTiU_DtbDXtnVKRSs6v3BjR_FelZuE2mUcQdW5L2ohD3LcBI1Y75q1QsMsk5w8ibE9Xs5ap66LvEuIvh7iEyDiDkrBqxQ0atRg_PMQS0LN8dwgPgr7pwjIf8hGt52Dk5YaKm26p4meSCz3CFA8bIsBvZRw1kAxAVL0MqtrKp2YS8TKWNg4ctouO6pYhfk=w186-h262-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Kode di atas merupakan fungsi untuk mendeklarasikan atau penamaan terhadap variabel komponen yang digunakan, sedangkan barisan kode yang digunakan sebagai deklarasi dotmatrik dapat dilihat pada baris program berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/hZXYXsvTm3rxKWj_od39bc0uXZl382vgB3TqkfCmjRGGoNkbcON2LalHZOM9nGezTuLL4slouSBT_3wQa1F8Oig6oc_c0aFFhnGrCqk3q4RS9Z-hcUWYe5ypM5csp46gmspL7htg1WLF6YGWdgtCldzn26cPui5qiu89Eq-J0xQgn-YVrO0bHGOGJFjaNhsADkiY8yyS62XQ0zd3hePi9EeBwsPOP_yvVFzo_BRDuBSAZ1DjQgxUX66iThkV1dB4E9G0ja-Cd7uRnzov0VzwTN-naX1ou8kXzR7JEbRK8_Zu4SIyPUPonP2qWG-9H5PjWAxYj4iFCGKuN92hfO-17cgJQBqpC5l3XALMYiAHZ2e4hfTgj-X4m5EXFf9E6MHDXd8PLmjktI8jPM5VJZPzgRbzTY-PIoepArVzrHHNDFy03e-wlej7Xab_tWHf06rT9fUK-XyuVZMNbZ9jXP610dDNfJr_a51ImGnlNJkG19Szq5-pVAoj5p9NMBdFVqNwBGZUc6qizu2reYQWs_46YsS5KUe38LVCzkBOYddo-ofmtjopzvPtM28xPREvxUhQf3um=w186-h229-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sedangkan program yang digunakan untuk melakukan perintah-perintah eksekusi baik berupa input ataupun output dapat dilihat pada blok void setup. Pada bagian ini program akan dialamatkan sebagai media output dan input tergantung pada penggunaan dari device-device yang terhubung. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/_Dwb_2Qz2rhMvhwsysq7kjSwM87EeCYGyD96EunXjfofm5BFbzmA_A24An8tJ2ajG3Ioc41mmS-AfXGvX4ZtRmbqJaf0dsdmJw3GCkfE9snL4emZuL9NgOnSI4SffhfUVDHlfYPchIzkCy02tyAIMFwB8yl0g70rcuJUdaC90Ss0ph6Fi7di8ts8pRrKXFJHr4HFggcnP1GOKDxOcahNaBt_rAxopWwVxmGfT2cWG_mtJMPnLTZEdA2BHiqflxZbzo8z1zfpuxDLvnIZZ4HfiN5DPDAOYeepkeKC0qAMHi5SYgoFVulV44rDC8KikSG9VpgKnxJDj453WagkdIqKQlumtAARsvgPyC5fvNXY42FRY1b_j_Bg6w0uSWkX3UNrl4afM9SN902V-f5z_3HlDAYCpl2zNQkXSf1-oCS4qwjbuCpFu3X8zj59CKJv44zV4X3HADnEGXErtt-C2Ojza5mO08g5NcjDvJQ7YsZQ6NIwHhuEAMYWcHBEUu6mtYpMBdD4z3jpYRA1eUebArWIC2TnnYmWjQxQhwC3GE-aYrabPf-R6dTGk7sBUjTrM-XZwitE=w182-h533-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Program diatas hanya dijalankan selama sekali ketika pada saat pertama kali sistem mendapat arus listrik, sedangkan program yang dapat berjalan berulang kali akan terlihat seperti baris program berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/TggT8cNp6BvnIWBcgb7PDsZU_urgifnDcx4bp76LjUpReE8nM2hc9s7o6PHXKGkMV-5aCTldiiatTeL05pyN_Ps8D4l3Nj9YqzKZV7I8tjFZnisWuOnsA1ozFgzTc9HlJtav5kWsSTqWxw1gxxZ_CFq4HPjQouwh6_y4lcZ9Jf9DFns3vwqyiMyPuvXo-ww1_lp_hnNDsattY2O0t1a_TDz-AuhhZRT25XHE7TLsmj9AfKxsItBXPk-5AeUB3Y1C7Be9POuvDY4kDxQyJcEeaA3GqdwQcqrItfxyAOsVZ-sbLcUl8R1wmtgZjKzBfT1bzn9oAAWKTl9NFVLgTGKuxfz3b3m7r7KnTyM-_dzXZGP_3_fTx9CHm1yvTULzXfEW_mRtOZFrCw02e9NdPnW6VwpojvYSs-JD5zB6kCni2tquAM9iAYFPRBHv8EDISYNc_r0yELBiUqHHIw9l978l60QvwQsSljKPDukD10lN7uvfgRM4Thy_MdzMx-0wqnWs410Y4_mBhsfuAU0-8o-cw4jW-lywmn1XZJRLH9Hh-V8twCQSXO_O82YOm2stAVjZm-hw=w246-h525-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/JV6R9SlKYTyWI954kwwZQPiJDfT-4m0vLApsdB8LmHZh-yYQCH2z-qYZ8tuwEu802Pey1APzSokNsrfOW_1_YZa1psjCUVfNcFI1c5HuM6ibg9EhI2aWcjKln8EUhhGUGZKMEucu4tysy97aJFwn3QMJElWf_cWkTUVj6LSEwFX-RAgI3Jrpnd3_CmUBTKeRD5adKfS4Sd5LSijmPW7JSGf4s0bMPAe_8qwzKgCA-dJiPlhWU7VGFkEYVJ0JGD4K0ul-ET9IwkAw0a71fF0UPjG0pxli68_84jnm3LoH6U5_-WH00ky7j5Chc5ym4dWMCaHWD-y4bcErSFxa0-kIcWrvLHq95XVpfOxlQOxIZ9m2moC5h4y2i5ZABKJvwdUDF56-Jc6Q1m9VWxaX2Y1Z2OyodGFdwRVhzEFWSGNu0jx8JD8A4paXFn2aXGeuMJqSRJx25O4szPyMBrPZ-zWzs5sf1Os3N1WFbn-OiUh8ppH_4z3nunoH1HPdI5T0nxFk9yda-slb2Lvo7CPPmA2IeQvyvFSeEUJqOLFvyeaYmuxtvu5IL5BLs8ezKTGIm-GvnEp9=w180-h104-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Barisan program diatas akan dijalankan berulang kali selama arus listrik mengalir, program diatas adalah penggunaan dari semua komponen berfungsi untuk untuk mengendalikan sistem yang sudah dibangun. </p>
+====Penjelasan struktur listing program====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/pengujian%20sensor%20cahaya_zpsqjamhjxo.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.5 Pengujian Sensor cahaya''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setiap program yang menggunakan bootloader Arduino biasa disebut sketch mempunyai dua buah fungsi yang harus ada yaitu: </p>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Pengujian Lampu Indikator'''</li>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Void setup() { } <br>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Lampu led adalah suatu komponen elektronika yang dapat mengeluarkan cahaya yang biasanya digunakan sebagai indikator dari sebuah rangkaian elektronika, pada pengujian lampu led disini menggunakan sebuah program yang terdapat pada program arduino yaitu dengan tipe lampu blink , uji coba dilakukan dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut:</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">yaitu semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika program dijalankan untuk pertama kalinya. </p></li>
+<li>void loop( ) {  } <br>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">yaitu fungsi ini akan dijalankan setelah fungsi setup (void setup () {  })  selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepaskan. </p></li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan dalam format penulisan. </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>pinMode <br>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/pengujian%20rangkaian%20lampu%20led_zpsbvqdruf4.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.6. Pengujian rangkaian lampu led''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">digunakan dalam void setup() untuk mengkonfigurasi pin apakah sebagai input atau output. Untuk output digital pin secara default di konfigurasi sebagai input sehingga untuk merubahnya harus menggunakan operator pinMode (pin, mode) dan digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT. </p></li>
+<li>digitalWrite<br>
+ <p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">digunakan untuk mengset pin digital. Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai output, pin tersebut dapat dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground). </p></li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun listing Program yang digunakan dalam uji coba dari rangkaian di atas adalah sebagai berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/listing%20program%20lampu%20led_zpsb8hkmtqu.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.7. Listing program pengujian lampu led''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/pengujian%20rangkaian%20lampu%20led%20hijau_zpsnyp6lei7.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.9. Pengujian lampu led hijau menyala''' </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Pengujian rangkaian pengendali motor DC'''</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Rangkaian pengendali motor DC digunakan untuk mengendalikan motor DC untuk melakukan perputaran ke arah kanan dan kiri, dalam hal ini untuk melakukan proses menjalankan motor dc.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengujian yang akan dilakukan pada rangkaian pengendali motor DC menggunakan IC L293, hanya untuk mengetahui dan memastikan bahwa arah putaran dan besar tegangan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan sistem tersebut. Langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan tegangan pada rangkaian L293 untuk menentukan tegangan yang sesuai dengan tenaga ( torsi ) yang dihasilkan dan tidak terlalu cepat perputarannya untuk motor DC. Berikut adalah merupakan hasil pengujian perbandingan antara tegangan dengan torsi yang dihasilkan.</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Motor DC diberikan tegangan sebesar 12 volt, torsi yang dihasilkan terlalu cepat, sehingga IC regulator akan cepat panas.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Motor DC diberikan tegangan sebesar 9 volt, torsi yang dihasilkan dapat menggerakkan kipas , tetapi kecepatan roda kendaran bermotor roda empat masih terlalu tinggi.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Motor DC diberikan tegangan sebesar 5 volt, torsi yang dihasilkan mampu menggerakkan roda kendaraan bermotor roda empat pada kecepatannya yang diinginkan.</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.1. Pola pemberian pada driver motor DC L293'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tabel%20pola_zpsct0fgfbr.png</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah melakukan beberapa tahapan pengujian pada rangkaian pengendali motor DC, hasil pengujian yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan sistem. Sehingga tegangan 5 volt yang digunakan sudah cukup untuk mengendalikan motor DC tersebut, sedangkan lampu led digunakan sebagai penanda arah dari putaran motor dc. Lampu led berwarna merah menyala ketika motor dc berputar kearah kiri sedangkan lampu hijau menyala ketika motor dc berputar kearah kanan. Adapun gambar rangkaian pengujian motor dc dapat dilihat seperti gambar 4.10 sebagai berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/pengujian%20rangkaian%20motor%20dc_zpsvpz4zbax.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.10. Pengujian rangkaian motor dc dengan driver L293D''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pengujian motor dc dengan driver L293D menggunakan listing program seperti terlihat pada gambar 4.11 sebagai berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/listing%20program%20pengujian%20motor%20dc_zpsb8bol1fi.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.10. Pengujian rangkaian motor dc dengan driver L293D''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/pengujian%20rangkaian%20lampu%20motor%20dc_zpsrjvbvrec.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.12. Pengujian Rangkaian Motor dc''' </p></div>
-===Analisa listing program pada sistem yang diusulkan===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Proses analisa dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian antara perangkat keras (hardware) yang sudah di uji coba dengan perangkat lunak (software) yang berupa listing program yang telah di masukan ke dalam sistem arduino.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/1_zps7d2odyas.jpg</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/2_zpswpyrxskr.jpg</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/3_zps2aedard7.jpg</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/4_zpsth7zrdlz.jpg</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/5_zpscoq9br1i.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.13. Listing Program Keseluruhan''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah melakukan penulisan listing program pada Arduino 1.0 di lakukan maka dapat dijelaskan seperti berikut:</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/ad_zpsgwbvbnvv.png</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kode di atas merupakan fungsi untuk mendeklarasikan atau penamaan terhadap variabel komponen yang digunakan, sedangkan barisan kode yang digunakan sebagai fungsi kalibrasi sensor hujan dapat dilihat pada baris program berikut ini.<br>
-const int sensorMin = 0;<br>const int sensorMax = 1024;  </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Sedangkan program yang digunakan untuk melakukan perintah-perintah eksekusi baik berupa input ataupun output dapat dilihat pada blok void setup. Pada bagian ini program akan dialamatkan sebagai media output dan input tergantung pada penggunaan dari device-device yang terhubung.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/ae_zpsw1eezaqj.png</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Program di atas hanya dijalankan selama sekali ketika pada saat pertama kali sistem mendapat arus listrik, sedangkan program yang dapat berjalan berulang kali akan terlihat seperti baris program berikut ini.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/af_zpsnrbk4a3k.png</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Barisan program di atas akan dijalankan berulang kali selama arus listrik mengalir</p></div>
-===Penjelasan struktur listing program===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setiap program yang menggunakan bootloader Arduino biasa disebut sketch mempunyai dua buah fungsi yang harus ada yaitu:</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Void setup() { } '''<br>yaitu semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika program dijalankan untuk pertama kalinya.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''void loop( ) {  }'''<br>yaitu fungsi ini akan dijalankan setelah fungsi setup (void setup () {  })  selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan dalam format penulisan.</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''pinMode'''<br>digunakan dalam void setup() untuk mengkonfigurasi pin apakah sebagai input atau output. Untuk output digital pin secara default di konfigurasi sebagai input sehingga untuk merubahnya harus menggunakan operator pinMode (pin, mode) dan digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''digitalWrite'''<br>digunakan untuk mengset pin digital. Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai output, pin tersebut dapat dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).</li></ol>
 ===Prosedur Komunikasi Serial Menggunakan Visual Basic.Net===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efektifitas dari sebuah komunikasi melalui SerialPort dengan memanfaatkan kabel USB untuk menghubungkan interface visual basic.Net dan sebuah sistem arduino, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.8 dan 4.9 berikut ini.</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efektifitas dari sebuah komunikasi melalui SerialPort dengan memanfaatkan kabel USB untuk menghubungkan interface visual basic.Net dan sebuah sistem arduino, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.25 dan 4.26 berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/5lCXHw0ICwBByClYvijKufOg17lvGl6pr3i93QTPNotZHDlURDe7Q1lurEpSrJagQXfmMGyfh0X9xamriTf905Tos6OVBYqVLgtwHOh10CXu69ja8_A6oY3JpFNsqK__Z0T3k8HlSWz4PJRYHjZIiCa0OH1zTtl-lnM0zYaOgTGylvPg3ZPwY1Rs4JsZHLfBfpg_Ga47ulJLi7wMuR30s4Lp_cTkdlrU-KcXD7CrX9RQlQZ4kc4iU2mc_6o5SIzJExqXIUszKoy2VNXwP4DDmwSZTMz6IgYbHik2aYY4fnvMDFUWCwhYjsdteBXW80ZU_fdvEJzwPXG9C6vEoZ3zZJw5PPw0FfopuoPK8_TLdML5j-bkzqp5KTYUF1fEHL9PqOvtzUN_qnS_FIWPBaFPR8gYJC5e5wHp_HVNcmKvfJ4fC2oeJJIUv8VnKFZQBi_6Po1E8tYDut8HAFcnr-jnJ0-lYDVgIFw7O5UbOIR9DHmL-yndrVwpSfUAyyhfMiGLyxOk7fMBd4QSUx5PGYa8tq1O3b-K9zwB4x6JlCqzOxKXVy2C92gEL5y7ae_q0rTwwGtZ=w289-h517-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Hal yang pertama dilakukan adalah rancanglah sebuah form seperti terlihat pada gambar diatas, dengan memanfaatkan 2 buah CommandButton, 2 buah OvalShape, dan satu buah SerialPort. 2 CommandButton digunakan sebagai tombol untuk mematikan dan menghidupkan lampu, OvalShape digunakan sebagai indikator pada form interface dan dimana ketika sebuah tombol nyalakan lampu akan berubah menjadi warna hijau dan sebaliknya ketika tombol matikan lampu ditekan akan berubah menjadi warna putih, sedangkan SerialPort difungsikan sebagai komponen untuk mengalamati port koneksi ketika sebuah mikrokontroller dihubungkan, hasil dari uji coba dapat dilihat pada gambar 4.27 dan 4.28 sebagai berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/84hsmhpog0J2NYnwff1UW36JnyPsJm2oNwLy-zbIYROu9rA5PIz0vKMFPEs__IE58Xb9Dkp5ZoTy2bAYPwj5CA4whlO8kQKb1zNC7xxs0guHGfMnse_Jhihe8AED6PSSz6kGkjFJTLsxA0XV_WQJ7KxiYu-mkyjIUR8PRCViZD7iMmu--UsWB42QBrtcpiQRNqQ1rzU29bdIH3wDAl6VHtEjQBUmUiPhZDvCp5DxIsob6evILJxDOPZWpRz6fzRUi1s_wwQjfdMWkwTfj_ohTDTm2fELou6J3ijc_ddfTrHYtgaPkd9e6HKleTEfy8CufDi4xx_VK41n-Hglr5K8tqylIlr_ha8E0Aim7QPcuPtP76FlNSP31edod_cMhmlmFCjpojdRtMCgw4KeYREBEwUxhHFEelfRufTPX9sI3P50k-1M1wb_X5v9gjPEnNe6_5vaZ8iz0dwos80sB77P4k07bt7s63ILmd9_PWvYC8fkFU4rSqbyH_0S4xKKthiObZxvgW-rW44pJ1qBhmmsJ4EJxzdndW1Ak33WydjZ9bixkx8F1Ap-GKOJoUTxR7iwJVk5=w302-h220-no"/></div>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/f_7-GJjBKdyLfIZD0kcBfzBo5r3UwvULvjeH_YNjuumjVbZLg_m4K2bn4XFQVAf-aGdizhd5n1Cs8sfhbBJQ8utIIqr891lCDeVLirSlfOsXMyNq3Yk7ko4HZ_RQUsxRjahdsbmdNohWKYI1BcsCUW9tTo_FfoCXKK-gzwhjbXUh29chWo5bKlMVYqcPGm4Nssssb-2pdoA8T0shijN0G6qeB2zEBrPCtnb62W9W2yyeGVy52cWBJAj4PPOYN6eRHOFmnqG2SG-e__NeOMl_EQ2EXPiZrMgH4NojFjKkHAwEUxvt6wqgl3hPo8gjKFq3-BPt7-69aMX35xbAJ7JPhcGiO14FFo7bjb90CXqgITGSuskiPCBZnBhRAhN3rRAujs66naMFBCr9BhKwL6LdydhHa2vhvR6FK6yhXT06CbXYZFRQxQCkUtK7-OhFU2ikon0YGcNrP6OMXJKGtCoIKY0i_ZtMLi6NAmpBAJCWuAwMwuEBwkZ-lpuaORx47i8yBOXAVuVvNUWTL6SjsiPrkPFpHmMBNkK-wHKnmK1r0wxd3xj0CsEYRZhC0rowrTsfmRFN=w282-h275-no"/></div>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Listing Program Visual Basic.Net</li>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="https://lh3.googleusercontent.com/vfRD09AMNqel7N1QeAgtNnWl_7f_v9wfv15WZ1_E9Gg6zVnDESXkhXidj1w4kT_sK_BmsLGg6hlAH_kFR_xOAfiOKVdim2FlnjJWSmoMHCN_0tiYIkwzBjhOBobmsh2So3a1jYlwU6Ih1jJEnBaKOUkZymngCyzYqRQ1n0-rmqkwh2zdqBu8QBlHzb9GoNSn0I2vfDdxTynEqHIbAO51j_Jrw4io8fRJcohO-Si7XEk1s52ElV6pMp1YPqmhiWgpb9QoCOWs7J-jgKSCgL1dQmHf0uoeh4zgbgnEwP6tdYsMSWQAKAkgOudQ0ZX7WyOtpskKa8MUsAIVQsvR4aLl4VD_Y03fqL7YQFC2xvXBbR_lxz3NWhoKDJa9K9qzGluoJXYVth4LCYHZsY2ZiCRUkdivSteMg1dHwFYRhWva7Ri8jIHmbKBrZKJE9eILTzhnFofgPopTyUapxX2O0wcrNvhEMp01utXaQNK_0_mI40WBN5_FJshLqvCdbIFHqrW7v6-0rTeZ9MEn03fFy8NyW_Pyh4xlwdFOn_YGHfPnKkYT_do-qxWmxWhJecF-YdI8GrVr=w323-h238-no"/></div>
+<li>Listing Program Mikrokontroller</li></ol>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/1jLcBoibZ5nHUvt3OtI0OQGDkXILb8xLfVOWls0mfKdr5lmp8RlZtLTtB99qiJ9yDZHISsiXTtbHBUoHFzcvB-k6keRFaWV7t1MBKry_x_KSN3GL0AHLPsdja6FgmHpKRzSw3H0DtSvGny87hyu7tdIOT0WhaxgdDPOz5ydZTCaxy0OeV3GyT7HFEcSJl6hA3nIZgoegZuYXqxOcM1uONqowuj8IXRcfBqt1uUO6boW6RklUwBGujjnJdJ67hQLm8OcUhw3QBQ_O4Li0i5RQ3UOrc_zDw1oOxwac-ymnh5Zm7VSJWVSnIj3p6syp1k23MHNYcvjvp5-_8rEkp_04-IzF7eZ5VfQdcTKhIFOpdfsVks_CgmdfXI0njxWsZ9YP9hGQ4dC_ItO437O2oeTlRIhIz0o7MnI2E9uUOJEn-9sN8-tAkveTqBKe91Lo-zdQee3OF43yjNCSstCQ67YN1aq9YBZKFk7S6v6r1NabIw18bVU2dKsroNVNAQU7HqJgJIW6MWFELEL_xyKK2LkZu3FmjPP7hofgQkyNBe3DhGdH8J3a5hh2rzYYvSP2GMfVCyY9=w302-h251-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/kondisi%20form%20lampu%20nyala_zpsv29waneu.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.14. Kondisi form visual basic.net sebelum lampu dinyalakan''' </p></div>
+===Flowchart Sistem Yang Diusulkan===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam pembuatan sistem dan perancangan program dapat digambarkan dalam bentuk flowchart sehingga dapat mempermudah dalam melakukan dan merancang langkah-langkah atau proses dengan benar. Adapun bentuk dari flowchart keseluruhan dari sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/ShKkzu9-EptXzZQvPP9_R-rYlwxafPxTgsCbSTbMYF_L69arnuf_VWqLb-aDPjc4_-gH-HS7XSLHwpH4o4e2qQkHrBPaNJDQP-LYocYS_oy4ddNqkLEfrCQn371ZLura-84KyjRfEAP_KR80Dj-fatrcxcGXI9JZbmKPi6YY3YmsMBjWLk8700sw6kUqC-CxG5dwJmMpVsGHQYmzGSoY2vMZ39e2YLuVc_qxi56luRhSm-4rm3zTDx2lP3ZzOrb2pQLLS7Ntg9PyiR28XUKTMWq9-NwSwNKo2s-h_1A6v-7tmjwcHTkSTCevniv9VVUYh5q4oP2DgyVj9FpcaiFplfzbfDZVU65l2-jACo-nsSrwy3PUgirMOzvczyzrA6GW8UtKgT6kJubuXlyCtm4zeoLI3X5OHCSfqHq8q4utUKtb9QMkIxtqTVtE0CZbergbYxgBQpVPDI-2zki-wrNV4rWu-1YTP2IXYXym5GKewvE0TaJOFf-kj5Hv7ZQMhZMGqClrFDRMyvvd8K0wYmyO5tS1gQumchWtkWz7E7IAdxHdWpH7uMNiFfwEFFvg9C78ExoK=w259-h252-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/kondisi%20form%20lampu%20sudah%20nyala_zps2pezzly7.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.15. Kondisi form visual basic.net sesuadah dinyalakan''' </p></div>
+===Rancangan Program===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Tahap pertama untuk pembuatan suatu alat dan program, yang pertama kali harus dilakukan adalah tahap perancangan, sebagai tolak ukur perancangan yang pertama kali harus sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian hasil perancangan akan di jadikan sebagai acuan untuk perakitan alat dan pembuatan program. Pada dasarnya tujuan dari perancangan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan pembuatan alat dan program yang sesuai dengan apa yang diharapkan, adapun tahapan tersebut dapat di gambarkan dalam bentuk navigasi sebagai berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/1sz1xpEQD5EFysh_GXkXykkNhv33Yk43ufEwAL7cd5m-D1FRiScMjIBfJyoCC2jwQuXb_CqHcstZaE0K06E-e4zfcBx_rTXIyQStMyeyx1WGvBiXXpKGXph1X8XrDBgvZ077-i5SHzhAtU-A4joAh6mKWiRqVJsBrrGoL7Akwdy37C6mjQLXxSu_tDoOsqO36usCsqtgkiYXQuZH6I9PEHJJTjDq1P78RH-WacQ449cKIqYCuCONPCFXpLs5ovGzzU--UaN5o1UpXbbPZrdOohwpanI3elqKtqat2VeEsf4pcg8eIOlBur9acmkfLIveAyh_VWkmTRvtGofwNVnXiMpAO0llVkwYad0Iqqzi-rGEjtCXLX1B4ZV_h20Xr9qg8S5qVCALa3DsrQkzlkpEL7V_67vYzsJK2KC7UtGPo9N-e4WX1nwX0sX8T2jNaoj-7xou3g2VrW3vvHfwVmEg8zwXMvfrkCg2-PO9ie2Q5M5KisMj17Mdh5uK3lJ-FxXTDSYxuX_7icfoBbVh8Hyt3cxHTcH3x7Q9ppF7qURVIIey6Fifqi5O0qmzNke0wYcrIWAS=w310-h216-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hal yang pertama dilakukan adalah rancanglah sebuah form seperti terlihat pada gambar di atas, dengan memanfaatkan 2 buah CommandButton, 2 buah OvalShape, dan satu buah SerialPort. 2 CommandButton digunakan sebagai tombol untuk mematikan dan menghidupkan lampu, OvalShape digunakan sebagai indikator pada form interface dan dimana ketika sebuah tombol nyalakan lampu akan berubah menjadi warna hijau dan sebaliknya ketika tombol matikan lampu ditekan akan berubah menjadi warna putih, sedangkan SerialPort difungsikan sebagai komponen untuk mengalamati port koneksi ketika sebuah mikrokontroller dihubungkan, hasil dari uji coba dapat dilihat pada gambar 4.16 dan 4.17 sebagai berikut.</p></div>
+===Perancangan Program visual basic.Net===
+====Perancangan Form Utama====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/keadaan%20lampu%20sblm%20dinyalakan_zpsfgzzror1.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.16. Keadaan lampu sebelum dinyalakan''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Perancangan form utama ini dimaksudkan untuk tampilan awal program visual basic.Net ketika pertama membuat program pada visual basic.net dapat terlihat seperti gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/1sz1xpEQD5EFysh_GXkXykkNhv33Yk43ufEwAL7cd5m-D1FRiScMjIBfJyoCC2jwQuXb_CqHcstZaE0K06E-e4zfcBx_rTXIyQStMyeyx1WGvBiXXpKGXph1X8XrDBgvZ077-i5SHzhAtU-A4joAh6mKWiRqVJsBrrGoL7Akwdy37C6mjQLXxSu_tDoOsqO36usCsqtgkiYXQuZH6I9PEHJJTjDq1P78RH-WacQ449cKIqYCuCONPCFXpLs5ovGzzU--UaN5o1UpXbbPZrdOohwpanI3elqKtqat2VeEsf4pcg8eIOlBur9acmkfLIveAyh_VWkmTRvtGofwNVnXiMpAO0llVkwYad0Iqqzi-rGEjtCXLX1B4ZV_h20Xr9qg8S5qVCALa3DsrQkzlkpEL7V_67vYzsJK2KC7UtGPo9N-e4WX1nwX0sX8T2jNaoj-7xou3g2VrW3vvHfwVmEg8zwXMvfrkCg2-PO9ie2Q5M5KisMj17Mdh5uK3lJ-FxXTDSYxuX_7icfoBbVh8Hyt3cxHTcH3x7Q9ppF7qURVIIey6Fifqi5O0qmzNke0wYcrIWAS=w310-h216-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dan aturlah property nya seperti yang terlihat pada table 4.2 berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/9EOjqGKcwrfFOzKDWsIwyghxBWRFS04X90cISqMHErb4UN5yKvGhakrILeEU2ItqlH4LjUHYuwL6v49gxmEc2Qh0L_3cYiiUhov7qIHCxQkQnzFdk9ZMcLXfarcvEuf0ukyc_16SClWMsUwoeirCxFDmymOpmROLytiD-490s1Ft6f3m7mpvVTPkTblWfJR-ecoSctWCzyQhMSFWOy0PZ2_nrVKJvPU3cw3-dRGZ4Zs3xbwWU3WTIEnqXE970GestoJykNlCrFujaMwVZQi0yz6TsVNCGFqoI5N0K_oGKaf816uwEgTZrbABeXzZtyfHcLhxsIf8OtEKKjmMB-h3CceYDvTt2AaeYrz0ikK5iwlebTPXAvDSsIvQmKd9_0se18VWrnhQrdN0bEow-iBivE_Jmx4M7tcXmrZWi9_65JeR8wRPa3A7DCU4oTeM3-1RqONiMnrmmKqJTSVZozqrtO-dc25QKv2KEB551pfi9HyCQiRgwXGjoQZGR3PdLL1cAql-3qG3Qi1pPDODFxdCNwRVROqqOOjnyXKx4KB1J-qa4sWWMTsq9DaQ0XwmMBxLfLx-=w314-h81-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah mengatur propertinya maka tampilan form utama ketika dijalankan akan seperti terlihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/cAYvMJda6D4zkW0dz0H00ttmpIsthR9HkVS_ru_cNtsZx-U6kMQXY__SaZICJwwbRBkqJMNF2ol9j_i-Cwce0SE9LdV2Tb3hjdosJQLRGka1yDx2q-7fK_2RlNERUeLAbbboTYDOjtek9lpIORW11ZzKkeFGqfF3c75Yr5EMz4xg4AsHXudfWZakSRLnFOUv2Bg1jBSWsw5BHCuuRXYNzFiYASBpH8FdCIZCg8zq0KqNJUzxqB4GqbahzqPYg8K_AI8g9Kcbt-bTiJ_QYAfPdwhUzMbZ4PL5eZuVFBaBCEOOHRmBbn3B9dUJP3hEQUt1CCQAWtSKRZ-b37cQwx9lWR8pxDoiOLztIP4DLsyAajmdxjnfGi_0In1YybDXP3tuU8l0Q5m20KfOQm_atSvpbNIlCJJfiJT5OnFimGFx79CHUkdK694CwpuGC-oRwbF8cUXr85NjAttRZScxhXxus8Lu3WPsf7TJ8SmakEm7Uw9fx3tN6kTnlAHHR80lAF1Tr-QCiZQQb3tvt9baN6nCj0uTtIRgwpThLevkKcml8gutEjSCgu5Wn8zC4XWeiLWOjNdm=w306-h180-no"/></div>
+====Perancangan Form Login====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sebelum masuk ke menu utama, maka form yang pertama kali akan tampil adalah form utama yang dimana form utama sudah terdapat menustrip yang digunakan untuk membuat fungsi untuk mengaktifkan form login dan adapun menu login akan terlihar seperti pada gambar di bawah ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/uX4CmKqrUgmN72VZf714DA2TvTLZZSu9dG8YfRBunzAE8Tkt5XiizRcWn5Cfqb7H-z_iBcugJXxOp7l3TIo2Q5vI-jrKoJn02aSXAGYNJy93T6ih3RQpHvE3zrWh4ly7oEUP4IjoBs0DSO7YSrG40rfHe0F26au_7W4e0KZ0mAz8zMflYx20a92eCTwcx8venr2TY97bJjHY3OmvI8KsUclH7ex2YCF5yXmYzIebyIABCTF9Bcpwq68KZ6DGV89nESmKy2mntEy_XfHNGOatsJjk88O1LPPimBbSgmo3HlAUIGLoTGfjvuGcx6mumomzvuuF_dzCftjNeCfihY84mtZFQe42zA0__McEonlT-5tzpemKmZQKSJshPS51RCW8kAKdhuJXz9N_3ipU01QDkvVUdauYHS1u9-L_Iql-1BLPfQS_vrdTYdlnfluqQh6xHB5HevwjXQSU2uSxipHt2OcmLr_QtFMtA0sjqQdpviWW--V_1tbm_f7gRJoBH_Y-no0QBUe9wiEqDJ1mcx00ihKRH0xshXrl0KwihicCvFXS23MVyLnYtY2BtNXY2rN0UO5R=w291-h214-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dan aturlah property seperti yang terlihat pada table 4.3 berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-nqDJJoilus504pBU_pbJJBWKWsOQFWiuTiogKsEuCR-y8ZSTA5ZRozuuVpUPp8H_UOaqEV5twQfhME57wXe8Q2Yj2jIZxGoicOUCyE0aXA4HR19kqQggXoROVAqS2i30fv1wHWR2UxrMnC29jt7gJdJaUNaBMNbS2kvX_9SjMhWICeB7kZUayiBKugKWsHHQ4X0137YPAJ4eD8wY5Gr3csOadIcJOT-JovBr_18gL_dAmZuZL5FBiN4QuayAyI_MJBYyop3XKR-4mW18RaeJl6dIHqt6kyVYsiHUbPTXHbtl0zOg8ewznBoPAt-yMAfl6QTUtEVGCpmG72hC9GdZJwL32vemYySpwou5izshSfR_g1GgIKL6FSZbjpO13yLXd4cL2kPDw33zLGzdK76v8Y23qv-YDOf_XrLXprSXDk-lmCb3rFBEj9fPXxx34j8_0yMSNJ_RZq14l702o8HYKsQXMfaRfmd03fP7rLT71R2jnpk27YikJfmPU9McfHG-kTKFU6rlnPuaubzMgUaDLoTgl6l0yC_8F9ZxK6CMItIQrXlBCSbvOKG9QTd8cV-etKs=w301-h416-no"/></div>
+====Perancangan Form Kontrol====
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/keadaan%20lampu%20ketika%20lampu%20nyala_zpsjyxglad9.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.17. Keadaan lampu ketika dinyalakan''' </p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Perancangan form kontrol dibawah ini dimaksudkan untuk menampilkan mengakses arduino, sehingga aktifitas yang akan diproses pada arduino akan dieksekusi oleh mikrokontroller untuk memberikan sinyal aktif pada rangkaian elektronika. Tampilan form kontrol menggunakan form utama, cara seperti ini dapat dikontrol dengan groupbox yang ada pada toolbox. Dalam pembuatam form login seperti halnya pada langkah-langkah ketika membuat form utama ataupun form kontrol. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti gambar sebagai berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/4wF9CLMvavZnEaYq8qGhqol3saJL0zzrvS-hwF3sW3OYWGm-UYfhVB3dHAsYFq1hfvdqeKYR-x7SxN70epPGUZo3XmDeIEvFhZj1svv5mpAOxfO99NUTjFzlay-cBLPdA0dLT5tTAqcj29QTnpQLMVf57ebUxS5vT3Q7ggguCns-5W11k9a2zz1i26Vs9LYY-J3h4SRVt3Ffwi6LkLw_Frn1sgA6cjJugCnxEzyyPWMqUDqke_kcBLZASf6-g_Y1PtrvXzPDCYnpflflUr80DX2b5GNaniBNKQCi7O8k5CBBmJtjYrRa_Myz5IXVaBwMW3K1NxPwr1khZn7PrhLsTNmlNzNJp8Q-oOiNOk8oW1xqXW9kLDdleot7Jeys0ZnA7rlBE2ktT9zsTe2ZP7vB-tfbDdMy85OgFMwXIFE5CGB8XSM7nYngtjHB7XqSPqq_VJL-1h2uc7rPNG7U--VRezkdmCl8wu-EbxpblPldIMtZh02UZMrMjWw5b7JOthE5v0gB9Kvm_QHqp_l5kAdNJL1bT4ncZdG0XRZe1gJ9fZkUz4WOzJ_45GcHQMnhTMwjw57X=w293-h234-no"/></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah formnya didesain dan rapih maka aturlah property seperti yang terlihat pada tabel berikut ini. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/jKrpKdEuesOyWgXmU2VHLLVubN7yxAIC-fuK-9Dqo81cCbrTEzMNFNL0Aj9wDBKkuQ_KWxlJDa1WKvpppKg7HNFgV78qk0FKEgeRkin7UZOyJManUd6K6gA2ZTQHAtMMofBbrZpYORJcI-lcwpOUXeUq1pdRKkPjv5D2cbRY3AWFXNFhOeVlpWbriRC0nc9-jdgbVoaHuMNu54WXVJGZZ0F1F5pOL1ntxAZJkHveGDbZ3wJBxUvPD0IF9wfzJLQN7WqE_Ue0THj7BvuIOXT5siWIUyiZ4dF9tSC_AQZDWsAC1wemQwGugb0BmVocQFWt-NeX90c74UkFXO76P-SnUEcQaN3w2V-cfkQZ5CWHxWdZ8iCmsoVrNCjFnPiG_KbPEh05dMF6oM705E48xnc1JShQgMetUhs0cgMOSJ633zbFKOFbr_KrzaUP_VmpvWP3DcrVouCa1WBCbUSgyOXIvhXC5dPCehM4MmBtni4SXU-FBsWqcJ6yZLzMvzVfH_UORL3KJtj7meK0d27Op2s2gvM3AguOnnLJIKvMpRnn1ymXnVoTZ0BMTaTw0tmzBoYXsdIB=w311-h210-no"/></div>.
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setelah melakukan pengaturan pada properties dan ketika program dijalankan maka akan didapat hasil seperti gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/BMm_yiwjOtvmMALwzZ0in72p7QYZXI_S_ofqv3agfzvD4CuRKd3U62igV8Leu5K5h6K-elNWw3YHk1QrIV4QD8q1j_CkK7Vx0varmrV3AdmQkNAknFHdQIbBEZbVJabioENeP-WEVqhViwB_iP1c2bO8PsXsOWRoTqmFD8Pg_xexr6UHOPKKgm_QE3RH9qiimOgoeodoJKdkeSBbvorz7wdZliWecPBlBkYsGC1VtvUWLZjwDkx7RI4GGmLdsVYuvnIY2Bv-WU0w96v2VPpq2QOMeU0maVhfSEX4rsCudu7newG0GJP1OdIOQimxQ7GH1FmYepOP3iDcoYdLkXw--Duo7W0PLZvAZqXzD7JwhcIRoZf1jYNNOfehGMXz3pJQH80FIJFnd2p3bVAxqtSqS9dXBs4WfjWCrQY8g1AUtOnomutP2OLLhh9grrO4kjqfKy85nRh5OSCsjcZLPdbFoWup4_uUZP-weUL56BuFWDzy2BZUxZAnN5Q1XI_kAqXmvOFn52YiN0pWBnn651VnUw2LTJduxFWeYkyu1LENM6LsxHPd1BI6wKsuhfAg-a0sEE6w=w291-h227-no"/></div>.
+===Perancangan Perangkat Lunak Untuk Mikrokontroller===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem perangkat lunak yang dimaksud adalah Ide Arduino yang merupakan perangkat lunak untuk menuliskan listing program arduino, sehingga sistem arduino yang di buat dapat bekerja sesuai dengan apa yang di inginkan. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada perancangan perangkat lunak untuk arduino menggunakan bahasa pemrograman C yang dimana listing programnya dapat di compile dan di upload langsung kedalam arduino dengan Ide Arduino, adapun tampilan jendela Ide Arduino pada saat listing program ditulis seperti yang terlihat pada gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Z6nwElwbM2crQ3WCaBiExs4fNCKGF4UPYGS7ewf-M4qS1-kbFPCWARG3hQoG2Npi3gotA4-XnQyJxZophZRke7FGUN7br7DV9c0ggu1adGWBgmLGtVctrGp1GslDm2LjWm-k4omAPIq3m7E8KS0FNbX0WxD0f5L7u_futzImPFadY-qgY1_80KzkGj8w7L8sYLQ03IndjrBaxTZ6u0_BxIPosPk67-cmMwFuRsc6u4pZtS_2aveSKFtCz3OeMJK-JzTOff_6np73omcQE8j9pMO6hRzjWVmXDlrLfqUxO33eMfXVRKsHJWlc1Us7vHxQXrOYOp2uhoKl-CJA3n2WqYeofkbdA932FuiwQU6lym4rMOqm3XfFRuMe5Hi02rgq3Tx9aw2MciGXaLAygkOqeOrvDumcTroCkgUzlS3NBK7jIOuasY1ZxT2EuC0EhOhnbYUK68jdrRE3p10OgGExw7-DXzhPVTJ4FJehshzeLHyytCgLm7QFfvH5CsYBlvmoMR4-rweepe_BJKwRkNtR2FDoWNdJ5I3bQ4wifmjb4c1i7slfquvtI3r6_Lp_Xoym1FXy=w308-h309-no"/></div>
+.<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Adapun tahap yang dilakukan adalah menulis listing program -> mengecek keslahan terhadap listing program yang ditulis -> mengupload listing program kedalam arduino. Adapun langkah-langkah tersebut dapat di lihat seperti gambar berikut. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/469Bdgjv6FxMnNF19sYxxXmfRx-eVan4wiuGRhcxuM7UV7hY4vyiGI7cev-jVjxGvPdPEJIX_Pi08Hiz5xLyQ-sgXx3nb52Mqydr2Ky4cWO2LVUKZaLt30aN1oKUZ2I9C0mpGkYKIiy7waemyzw2AeXh_b69JGS3mea4gKEsUwbvA5ZOU6AsU6cHkY66rRZnDymb7luT8aFoM7L7_sH33DECm6r8BLDobR8sPG7w4Wyh1nB-tLNO2_T-LazOngvTkM74jZEXvRrtSYG6Pptx6ymeBNl0ACRTE5rNsne09EMNXYEcxxWGDPt97TmaRvSWTmGhK3h6WxLmBiy6e7MuEQPnJdBcmJ2Tbc-lMPeaW_P7ifjh2ocxyYXoQk5KsycyX12bJ3G2PeXNAX1EP1ucLzdPwPqc84Zovg91yWk9BYhCSLI1snL5kVVxryBqRwkYKjzHIrWgweVsSWPH9Ech3Q5sMm1r4ZNxTBJHb98TA0QzNEtG3pnKQLW_J-0STLfNkqB5gCeZ1fUn7E2elmifVmx-kOg2xsf1i4NdzBZlEWVG5YgKamlEskmt2bnrs5IehZBu=w289-h91-no"/></div>
+===Rancangan Prototype===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> 1. Listing Program Visual Basic.Net</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada bagian ini merupakan hasil rancangan dari interface visual basic.net yang digunakan dalam pembuatan alat ini, adapun hasil dari prototype interface visual basic.net dapat digambarkan sebagai berikut. </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Rancangan Prototype Form utama</li>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/XbJEphK3rG4k4_0udRk18w2ZD_oHJJI96A2MsqF6Y0eKiSVt8PeBItDPWeqUOwkiQNPOEmYsKwplAs-tGTXS5lDTkjN3iA1oYIWMog47pByzFEhLjUovvERnB07JZjVcDAzV-OsvhX73-jHpnYJr_EtNnqBxrPt3dBBeTvsQRXEVFgKXhHuLVmAYL4lCQ-nqNycDl_3JN5yx61eSMGz4Dq6bD7-JmbY1LGONnY35GJvSa0GEUpe4AGcIzKS8NH9b5lWdxG1EBDyg6NflHtMUNYCaq6eyyp8Y0vk8hyHnX7UD6JtbNE50Pco1IUmtCZOdJnCvl8U09Fd-E2yPZviJzq_9sV6_TgtjN8VosrgkJBYdlGmOXQWJu3c_sNl3QtB-9GhflDoq8kST1AOPf5rwwm6nvNhQRqgjNz2WylX9cMIX6DpBEB7x3WbkThS1kmXmK7ihCjhl64eOAFBcxyxPPPdlnt9QhQIWtBxAFz9ibxS0hI-5LoO_L5t0XBF7cQr2Uhlr78JiTHsVbY1Qs4SUrV8oUcLzOKT192N9hky1fyLmf3AJgMUVYzVW8lTFwxRSjKYv=w325-h258-no"/></div>
+<li>Perancangan prototype form Login</li></ol>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/6oFyX-LF2D9MyzTLNhRSaiGRgWHew1eMg59pFgeWP0uHiWqHUfDEvdlGwmIwDJRcTxFfh47NGyVz-QqcdvoZHh7Mh8cbChYBQAWpFai0J1qyUi2mZk--17JT5_X-Lh-3_pyadiToQWiLTI3ftHrShZ7xgYkxQIq3PQp9uOGq-mPi8Tp4fIuAjzllApEY13lJp5qPUKiQZlXOEsEkKC36O4zFtK-zlZ8UGAIvevGMgXSTpbscrjZSUtnM-UZqzIBIb14PWuyNc9sgXfCnl0zEeQgRPMz0K9LPPJKHAPal77YIqvB-BBiem34dluaxjMvMVNmesSyWdF8M714CyN8ka1yW_AfxVwGeznkALJ_jqkC3FusK22dTpS_PRX9i4y3JS0wPz2vV-o78csABD71EMUfkf1VOx34FXsWskn5PWGJXu_7IQrpVUMEAuJ8qOHVCfPi4q9gkG7ooHbfmIyyBf7X1T88PGptSOkOLYd6cUkF3jg9BU7g45Pohq00606FqstCsoHqpbSTlqf0PaJlBJRtXZxQ-u6FQfzRhGS7qzztpwiUbjQcRygXjrOr5JWcF5vfz=w303-h140-no"/></div>
+===Konfigurasi Sistem Usulan===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware atapun Software yang digunakan yaitu untuk melakukan perancangan dan membuat program, baik untuk sisem arduino maupun Interface nya. Adapun  perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan dapat di lihat pada sub bab berikut ini. </p>
+====Spesifikasi Hardware====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada spesifikasi perangkat keras (hardware) dibawah ini merupakan perangkat keras atau modul yang digunakan, dan memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, dan dapat digambarkan secara garis besar saja tidak secara detail dalam pembuatan suatu modul tersebut. Adapun perangkat keras (Hardware) yang digunakan meliputi sebagai berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Arduino uno.</li>
+<li>Laptop : Acer DualCore 14 inch, 2 Gb DDR3 of RAM, 320 GB of Hardisk</li>
+<li>Printer Cannon PIXMA MP237</li>
+<li>Sensor gerak dan sensor cahaya</li>
+<li>Led dotmatrik</li>
+<li>Audio voice</li>
+<li>Motor dc </li>
+<li>Rangkaian Elektronika</li>
+<li>Adaptor switching</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/listing%20program%20vb.net_zpsosoa8ocl.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.18. Listing program vb.net untuk pengujian komunikasi serial''' </p></div>
+====Spesifikasi Software====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada spesifikasi perangkat lunak (software) dibawah ini merupakan Aplikasi yang digunakan untuk membuat program, merancang alur diagram, mengedit program, sebagai interface, media untuk mengupload program dan mengedit suatu gambar. Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan meliputi sebagai berikut: </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Visual Basic.Net</li>
+<li>Mozilla Firefox</li>
+<li>Microsoft Office 2010</li>
+<li>Notepad++</li>
+<li>IDE Arduino 1.0.5</li>
+<li>Paint</li>
+<li>Fritzing.2013.12.17</li></ol>
+====Hak Akses====
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam membuat sebuah aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) harus dan perlu adanya sebuah hak akses baik oleh petugas yang berwenang atau seseorang yang menjabat sebagai pemegang hak akses sangat diperlukan untuk keamanan dari sistem perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dirancang, karena aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang tidak memiliki hak akses akan sangat tidak aman. Adapun sistem ini memiliki dua hak akser user  dan password yaitu password user, sehingga hak akses hanya dapat dilakukan oleh user. Adapau tampilan form login dapat dilihat seperti gambar berikut.</p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/pfyX4jkIXi7uwyXfWVCoGabifMKuyMqIfB0MBiILr_UTIyNCwAJw9m58mAVkL6Dyab1RDY7SWVMKhdYINPhldO_GsjYxDwO_a5qxDoolSiO3AXAUclVkZa_BB_veitAsdO207IHb5MwxxCIu9RsVYOItjGaF_0B2hMnDFcrafkyxx31qpcc1OCYJZcWi_wQKlZSiR7u-18o_SImRs9Z0jwsNyk-zHoA6p60_R522uLd_5zi0waeILssRW218B8bVpaBDiCFGYRs1hiIEvyKOqJrh8GxMagyl5V5jSMgGTdO1-8DWPwP9HY1moviWXt64J_iee4EwTTqvlhMbo9M27X_xSYcWuVzsB6waM-Mf0s_pQP4D4MpUcZ7lQLGBB9H35_IL93DzrZ5Sp2LQXP--9Z2PtUwWD9EFB9dgYjBy5OluDRoIvCHyQC3ED_FzOm0FvnOLBjPQgcEAxGHR6x7Aj_JL7ufleAS62GA8-wrpIGmev9p5Co-GeR87lussiLNnLSw0tKRlLZesZ1ykysWvVGKipgNiqm2RCVqU2cqOOdAo4mfBh4Yt_O4BQLk3w-XU7rQl=w319-h154-no"/></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Listing Program Arduino</p></div>
+===Testing===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metode BlackBox testing, adapun pengujian dilakukan melalui interface visual basic.net, dimana pengujian tersebut agar dapat mengetahui fungsionalitas dari suatu interface yang dirancang, adapun tahapannya tersebut untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut. </p>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
+<li>Dengan memperhatikan fungsi-fungsi yang digunakan, seperti fungsi untuk berkomunikasi dengan piranti lain dengan memperhatikan fungsionalitasnya.</li>
+<li>Memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan debug ataupun running program.</li>
+<li>Dengan memperhatikan struktur performa sehingga aplikasi dapat digunakan dengan baik dan mendukung sistem yang dibuat.</li>
+<li>Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasi fungsi yang digunakan dalam berinteraksi dengan piranti lain.</li></ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pengujian dengan metode BlackBox sangat memperhatikan pada fungsi fungsional dari suatu program dengan melakukan pendekatan yang melengkapi untuk menemuka kesalahan atau error. </p>
+===Evaluasi===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">  Berdasarkan uji coba dari keseluruhan sistem yang dibuat terdapat dua metode pengujian yang dilakukan baik secara software maupun secara hardware, pada saat melakukan pengujian pada aplikasi visual basic.Net hanya mengalami lambat saat dijalankan, masalah tersebut tidak terpengaruh terhadap program karena bukan kesalahan dalam menulis listing programnya, melainkan kecilnya memori komputer yang digunakan sehingga kurang mendukung dalam manjalankan aplikasi visual basic.Net. </p>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Lalu uji coba dilakukan lagi secara hardware yaitu dengan melakukan kontroling pada interface visual basic.net. Hasil dari evaluasi baik secara Software dan Hardware mendapat hasil yang cukup baik sehingga sudah dapat diterapkan dalam bentuk Prototype. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/listing%20program%20arduino_zpsuzehr5qc.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.19. Listing program Arduino untuk pengujian komunikasi serial''' </p></div>
+===Implementasi===
-==Flowchart Sistem Yang Diusulkan==
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada tahap ini merupakan tahap-tahap utnuk merealisasikan dari  sistem yang dirancang yang dimulai dari tahap pengumpulan data-data yang diharapkan dapat membantu dan mendukung sehingga sampai tercapainya dalam penerapannya dan penggunaan sistem yang dapat digunakan sebagai system keamanan ruangan yang menggunakan aplikasi desktop visual basic.net dan arduino. </p>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pembuatan sistem dan perancangan program dapat digambarkan dalam bentuk flowchart sehingga dapat mempermudah dalam melakukan dan merancang langkah-langkah atau proses dengan benar. Adapun bentuk dari flowchart keseluruhan dari sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar berikut.</p></div>
+===Schedule===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga sistem keamanan ruangan dapat dirancang dan dibuat, penulispun melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan yang merupakan tempat observasi penulis, hal ini dilakukan demi kepentingan pengguna yang dimana pengguna menginginkan suatu sistem yang dapat membantu dalam melakukan pekerjaan, sedangkan penulis sangat perlu melakukan pendekatan tersebut, karena ada beberapa hal yang mungkin akan menjadi kendala ketika dalam proses perancangan dan pembuatan.  Adapun jadwal yang dilakukan dalam proses mulai hingga selesai disajikan dalam tabel berikut : </p>
+<div align="center">
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/flowchart%20usulan_zpsspzro4rc.png</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.20. Flowchart sistem yang di usulkan''' </p></div>
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Bs92qS14mSzEyTfRsI1Q5txTQfQpdiaJSYQzOY5w-vk7cNgUU7lMSdLeJQklYBXu-gcF6qox9fd4RF_pRPRo8GUX-ES5Q-Y5sf1NXk9xw160dWKjmrkbnyJ9KPK61Z4CrmoGESK9GkCZLgm4LHWBFMzXF4GcgTpeZDBkosSGJ0JAQED5JX1dcDlKabc2zAZNH4L09SE2NbLXDF6vFR8-Cm7hdV4a4gvr7WWjTk1PTeyDGHtMo06juWoFCy4VCQtzEl-vF8u9Yw-C4Zzcwov7cW1wAUfnXQ3z-Egcoaqt_Z5WJps4_a3-c_EC9gPx8MgNCgGxU8cah_V6x1CinyUfWqlbSpxv4dE83B7ci2NsvlEBEijiceeIeJaHx37xI12cnFC2jn8kKPqMuvVV9egAVTWCFc36DApt_n23SuyuFNcG74pZsmi2h_ZKTYz4OOuJPw9J6xH5ZHkc6Q-BAtp2WSoGh3wUtc0TL6tAiLiy76ixFFq4bV6tGwswDEg4T4Ejs8j1egIqefFlhx0PIpx5E54oZE2fQvCVhzYliIcdmpxDTs-14PyEL695c2orOfT5cYHj=w330-h420-no"/></div>
-==Rancangan Program==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tahap pertama untuk pembuatan suatu alat dan program, yang pertama kali harus dilakukan adalah tahap perancangan, sebagai tolak ukur perancangan yang pertama kali harus sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian hasil perancangan akan di jadikan sebagai acuan untuk perakitan alat dan pembuatan program.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada dasarnya tujuan dari perancangan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan pembuatan alat dan program yang sesuai dengan apa yang diharapkan, adapun tahapan tersebut dapat di gambarkan dalam bentuk navigasi sebagai berikut.</p></div>
-===Perancangan Program Visual Basic.Net===
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Perancangan Form Kontrol'''<br>Perancangan form utama ini dimaksudkan untuk tampilan awal program visual basic.Net ketika pertama membuat program pada visual basic.net dapat terlihat seperti gambar 4.21 berikut.</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/membuat%20project%20form%20utama_zpsxvw3vtod.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.21. Membuat Project untuk Form Utama''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah mengatur propertinya maka tampilan form utama ketika dijalankan akan seperti terlihat pada gambar berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tampilan%20form_zpsfer328rc.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.22. Tampilan Form Utama saat di jalankan''' </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Perancangan Form Login'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebelum masuk ke menu utama, maka form yang pertama kali akan tampil adalah form login seperti tampak pada gambar 4.23 di bawah ini.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/membuat%20project%20form%20login_zpsi7zexg0h.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.23. Membuat Project untuk Form Login''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dan aturlah property seperti yang terlihat pada table 4.3 berikut ini.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.3. Pengaturan property untuk form login'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/property%20logi_zpscwlv5e2a.png</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dan pada saat form login ingin kita buka maka untuk mengaktifkannya bias melalui form utama yang berada pada menu form utama.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/form%20login%20jalan_zpsqemil4uc.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.24. Tampilan Form Login ketika dijalankan''' </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Perancangan Form Kontrol'''</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perancangan form kontrol di bawah ini dimaksudkan untuk menampilkan mengakses arduino, sehingga aktifitas yang akan diproses pada arduino akan dieksekusi oleh mikrokontroller untuk memberikan sinyal aktif pada rangkaian elektronika. Tampilan form kontrol menggunakan form utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti gambar 4.25 sebagai berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/form%20login%20kontrol_zps9zuobh2a.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.25. Membuat Project untuk form control''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah formnya didesain maka aturlah property seperti yang terlihat pada table 4.4 berikut ini.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.4. Pengaturan property untuk form kontrol'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/property%201_zpsbkhkbvpe.png</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tampilan%20form%20control_zpsh2tggd62.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.26. Tampilan form control''' </p></div>
-===Perancangan Perangkat Lunak Untuk Arduino===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Sistem perangkat lunak yang dimaksud adalah ide Arduino yang merupakan perangkat lunak untuk menuliskan listing program arduino, sehingga sistem arduino yang di buat dapat bekerja sesuai dengan apa yang di inginkan.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Pada perancangan perangkat lunak untuk arduino menggunakan bahasa pemrograman C yang dimana listing programnya dapat di compile dan di upload langsung kedalam arduino dengan Ide Arduino, adapun tampilan jendela Ide Arduino pada saat lsiting program ditulis seperti yang terlihat pada gambar 4.27 berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tampilan%20listing%20ide_zps16ayofo6.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.27. Tampilan listing program pada Ide Arduino''' </p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Adapun tahap yang dilakukan adalah menulis listing program -> mengecek keslahan terhadap listing program yang ditulis -> mengupload listing program kedalam arduino. Adapun langkah-langkah tersebut dapat di lihat seperti gambar 4.28 berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/proses%20kompilasi%20mikro_zpsns65z4jm.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.28. Proses upload program kedalam mikrokontroller''' </p></div>
-==Rancangan Prototipe==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada bagian ini merupakan hasil rancangan dari interface visual basic.net yang digunakan dalam pembuatan alat ini, adapun hasil dari prototype interface visual basic.net dapat digambarkan sebagai berikut.</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Rancangan Prototype Form utama'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/property%20utama_zps4do7zj8b.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.29. Tampilan prototype form utama''' </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Rancangan prototype Form kontrol'''</li>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/property%20from%20kontrol_zpshss3ajmf.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">''' Gambar 4.30. Tampilan prototype form control''' </p></div>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Perancangan prototype form Login'''</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/property%20from%20login_zpsa0ylflfi.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.31. Tampilan prototype form login''' </p></div>
-==Konfigurasi Sistem Usulan==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware atapun Software yang digunakan yaitu untuk melakukan perancangan dan membuat program, baik untuk sisem arduino maupun Interface nya. Adapun  perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan dapat di lihat pada sub bab berikut ini. </p></div>
-===Spesifikasi Hardware===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Pada spesifikasi perangkat keras (hardware) di bawah ini merupakan perangkat keras atau modul yang digunakan, dan memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, dan dapat digambarkan secara garis besar saja tidak secara detail dalam pembuatan suatu modul tersebut. Adapun perangkat keras (Hardware) yang digunakan meliputi sebagai berikut:</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Arduino uno.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Laptop : Lenovo Core i3, 2 Gb DDR3 of RAM, 500 GB of Hardisk</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Printer Cannon PIXMA MP237</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sensor cahaya dan sensor hujan</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Rangkaian Elektronika</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Adaptor switching</li></ol>
-===Spesifikasi Software===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada spesifikasi perangkat lunak (software) di bawah ini merupakan Aplikasi yang digunakan untuk membuat program, merancang alur diagram, mengedit program, sebagai interface, media untuk mengupload program dan mengedit suatu gambar. Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan meliputi sebagai berikut:</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Visual Basic.Net</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mozilla Firefox</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Laptop : Lenovo Core i3, 2 Gb DDR3 of RAM, 500 GB of Hardisk</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Microsoft Office 2010</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Notepad++</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">IDE Arduino 1.0.5</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Paint</li></ol>
-===Hak Akses===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam membuat sebuah aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) harus dan perlu adanya sebuah hak akses baik oleh petugas yang berwenang atau seseorang yang menjabat sebagai pemegang hak akses sangat diperlukan untuk keamanan dari sistem perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dirancang, karena aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang tidak memiliki hak akses akan sangat tidak aman. Adapun sistem ini memiliki hak akser user  dan password yaitu password user, sehingga hak akses hanya dapat dilakukan oleh user. Adapau tampilan form login dapat dilihat seperti gambar 4.32 berikut.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/tampilan%20form%20login_zpsrvcsvlry.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.32. Tampilan form login untuk hak akses''' </p></div>
-==Testing==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metode BlackBox testing, adapun pengujian dilakukan melalui interface visual basic.net, dimana pengujian tersebut agar dapat mengetahui fungsionalitas dari suatu interface yang dirancang, adapun tahapannya tersebut untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut.</p></div>
-<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dengan memperhatikan fungsi-fungsi yang digunakan, seperti fungsi untuk berkomunikasi dengan piranti lain dengan memperhatikan fungsionalitasnya.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan debug ataupun running program.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dengan memperhatikan struktur performa sehingga aplikasi dapat digunakan dengan baik dan mendukung sistem yang dibuat.</li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasi fungsi yang digunakan dalam berinteraksi dengan piranti lain.</li></ol>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengujian dengan metode BlackBox sangat memperhatikan pada fungsi fungsional dari suatu program dengan melakukan pendekatan yang melengkapi untuk menemuka kesalahan.</p></div>
-==Evaluasi==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan uji coba dari keseluruhan sistem yang dibuat terdapat dua metode pengujian yang dilakukan baik secara software maupun secara hardware, pada saat melakukan pengujian pada aplikasi visual basic.Net hanya mengalami lambat saat dijalankan, masalah tersebut tidak terpengaruh terhadap program karena bukan kesalahan dalam menulis listing programnya, melainkan kecilnya memori komputer yang digunakan sehingga kurang mendukung dalam manjalankan aplikasi visual basic.Net.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Lalu uji coba dilakukan lagi secara hardware yaitu dengan melakukan kontroling pada interface visual basic.net. Hasil dari evaluasi baik secara Software dan Hardware mendapat hasil yang cukup baik sehingga sudah dapat diterapkan dalam bentuk Prototype.</p></div>
-==Implementasi==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Pada tahap ini merupakan tahap-tahap utnuk merealisasikan dari  sistem yang dirancang yang dimulai dari tahap pengumpulan data-data yang diharapkan dapat membantu dan mendukung sehingga sampai tercapainya dalam penerapannya.</p></div>
-===Schedule===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga sistem pendeteksi hujan dapat dirancang dan dibuat, penulispun melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan yang merupakan tempat observasi penulis, hal ini dilakukan demi kepentingan pengguna yang dimana pengguna menginginkan suatu sistem yang dapat membantu dalam melakukan pekerjaan, sedangkan penulis sangat perlu melakukan pendekatan tersebut karena ada beberapa hal yang mungkin akan menjadi kendala ketika dalam proses perancangan dan pembuatan.  Adapun jadwal yang dilakukan dalam proses mulai hingga selesai disajikan dalam tabel 4.5 sebagai berikut. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel: 4.5  Pengolahan Jadwal proses pembuatan sistem'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/pengolahan_zpssbudjbud.png</p></div>
 ===Penerapan===
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Pada bagian ini hal yang dilakukan adalah bagian untuk menerapkan sistem yang dibuat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan baik bagi penulis maupun oleh instansi yang bersangkutan, instansi dimana tempat melakukan riset. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel: 4.6 Pengolahan jadwal penerapan'''</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/pengolahan%20jadwal%20penerapan_zpsrc1abomz.png</p></div>
-==Estimasi Biaya==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut adalah rincian dalam pembuatan sistem monitoring cuaca adalah.</p></div>
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel: 4.7 Estimasi biaya yang dikeluarkan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1287.photobucket.com/albums/a634/ferryoktarifar/estimasi_zps3xpnrs02.png</p></div>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pada bagian ini hal yang dilakukan adalah bagian untuk menerapkan sistem yang dibuat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan baik bagi penulis maupun oleh instansi yang bersangkutan, instansi dimana tempat melakukan riset. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/q4U6blhCxM-iFicu17ghP1qaPxD6fxwLG759xoBdVz3v-58SNjEmEhP50UagEPkPNTvlN1NecC1NkCA-RVZ8hWhO2D_mIkP1mFUpSdZ08VmsS0mIL1lIsIsOkaL0GtQ3sDOPdYfzXpLG7GkelAoYuiSEwj5t_93MF1nUDrx131ctsQ6pfDZtzgU94CL330qiOyD2m-p4STGLVussSD8ko_X38E2cDl0S5KlPVElzNBqTpA_BTDfXlsr5lxSsJgs-soe_Urnu6FryD5DMZEScj6jC-EmluDelA0Yb6yi9J1omcTkL8CmJy562ZkQ-YsEcdyMdNZ8pYROvxNX8Yem4ZVxjVMRwEB7TgMOsrOZMeQpjOKxNaGBToXgu6oLlsAlS54OOOfX9rn4vNc0WM_Edhz9gif6WjeiBTEMvIGDKxkkqtVs7VKiEW6aWohOq28-R-6Wtxuf2ETE7k-C9FA6y9Q9tzD7aDx7EicaOzCP7jD_4CctXhhXHEXoMx-2XLXQ6JNZ7tOFgqtG4ikbprLbdQe-pDstUQW4fhszH-Du1ZwPQzDBBTHy5au7m65slaXfcNa7Z=w319-h406-no"/></div>
+===Estimasi Biaya===
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berikut adalah rincian dalam pembuatan sistem pendeteksi keberadaan orang pada ruangan kantor adalah. </p>
+<div align="center">
+<img width="500" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/pgP26d2lCVB49lOchDSt1LcX4_7Y_TRORVUaeuf8wp8nQ591NgQjHCxmwOUhbBvVCtBjVzG8YdAETdWFI3-Awe-kNErcnkiWlS0NR95veAw74Lx0lroG2FKbrC3cRMWRDBRdK1VJrvhckd07oO3zXUtxm-k9rVFvt1CENXkMCkGXLiKVeuuxMJN1BrdoltE0TnJ1DeWO1oXOsLbaRJnUgLcHk-fmSkuI-fN-9OJL82EuU5iJy2ifAVKA1SrpvdHm2VhfXnPd1h1zntACK07ebb6H9kz60QOqED-Jo22JxzVpirZxauOwao4Z8oc_069Meb7WMiW6Zqi7OtqIobhB_JaqivSIlg8itHcYNH4dHM_LdSBt3e5zGKxrbczwj_FBnkjPzxYmCbh8SHhZu_-vsruGGwfnV7K3fGvaxedcub3GCZWhq5sMUD5_axYzCb8Blt8BvV8vwVofb75NTMSFWfOnrXiUTG_wEnon03-ogFmLSqbEwRT_YHDc8NUfkXxx7Djk-miDxtGdAxz0rhaL8qj68PN-7kDxmJKW9lyqgA_sxQjXjQC1c1SilyRAGvhtmxlo=w315-h504-no"/></div>
 {{pagebreak}}
@@ Baris 2.227: / Baris 2.000: @@
 ==Kesimpulan==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Adapun beberapa kesimpulan yang melatar belakangi penelitian sistem keamanan ruangan kantor yang menggunakan Interface Visual Basic.Net dan arduino adalah sebagai berikut.</p>
-<p style="line-height: 2"> Adapun beberapa kesimpulan yang melatar belakangi penelitian sistem monitoring cuaca pada lapangan futsal adalah,</p></div>
 ===Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah===
-<ol>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<li>Dengan memanfaatkan sensor gerak dan cahaya maka dapat dugunakan sebagai media yang dapat mendeteksi pergerakan dan perubahan cayaha yang masuk pada ldr.</li>
-<p style="line-height: 2">Sistem monitoring cuaca otomatis dapat dibuat dengan menggunakan sensor analog, yaitu sensor hujan dan sensor cahaya.</p>
+<li>Perancangan sistem keamanan ruangan memanfaatkan suatu embedded sistem dengan menggunakan arduino yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi visual basic.net melalui komunikasi serial.</li>
+<li>Dengan memanfaatkan komunikasi serial, maka aplikasi visual basic.net dapat dikomunikasikan dengan arduino dan memiliki history yaitu sebuah database yang dapat menampung data-data hasil hasil proses dari sistem.</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
-<p style="line-height: 2">Penggunaan sensor hujan dan sensor cahaya dapat dihubungkan dengan pin analog yang terdapat pada arduino.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
-<p style="line-height: 2">Dengan memanfaatkan dari sistem mikrokontroller arduino uno dan perangkat elektronika, makan dapat dibuat sebuah embedded system yang dapat digunakan dalam kesatuan sistem monitoring cuaca untuk lapangan futsal.</p>
-</ol>
 ===Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian===
-<ol>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+<li>Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian
-  Dengan memanfaatkan sensor yang berbasis analog sensor, maka sistem monitoring cuaca pada lapangan futsal dapat dibuat prototype dalam bentuk sederhana dan embedded system nya. </p></li>
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+<li>Terealisasinya sistem keamanan ruangan dengan menggukana mikrokontroller arduino.</li>
-<ol>
+<li>Memiliki record video yang dapat menyimpan data-data tersebut secara otomatis ketika seseorang masuk tampa ijin.</li></ol></li>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<li>Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian
-Terealisasinya sistem pembuka dan penutup atap lapangan futsal secara otomatis.
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<li>Sistem yang dibuat didukung oleh aplikasi yang dapat ditampilkan dalam bentuk interface.</li>
-Dengan menggunakan sistem mikrokontroller, maka dapat dimanfaatkan untuk membuka dan menutup atap lapangan futsal.
+<li>Dengan melakukan konfigurasi antara software dan hardware dapat di buat sistem keamanan dengan menggunakan arduino.</li></ol></li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
-Dengan adanya sistem monitoring cuaca ini, maka lapangan futsal tersebut dapat terhindar dari keadaan lapangan basah dan panas yang berlebihan.
+===Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian===
-</ol>
+<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dengan memanfaatkan visual basic.net sebagai media interface yang dapat mengontrol perangkat elektronika yang diprogram melalui arduino, maka sistem ini dapat mempermudah dalam melakukan pengawasan didalam ruangan.</p>
-</p></li>
-</ol>
 ==Saran==
-<ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
-<p style="line-height: 2">Sebagai instansi yang mengedepankan dunia olah raga, sistem ini cocok untuk diterapkan pada jenis lapangan olahraga indoor.</p>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
-<p style="line-height: 2">Sistem ini tidak hanya dapat digunakan pada instansi olahraga saja, melainkan bisa juga diterapkan untuk alat jemuran pakaian dll.</p>
+<li>Sistem ini dapat dikembangkan dalam bentuk yang sesungguhnya dengan memanfaatkan sebuah komunikasi jaringan.</li>
+<li>Sistem ini dapat kembangkan dengan berbagai aplikasi seperti webserver, android.</li>
+<li>Bagi pengembang selanjutnya untuk aplikasi yang berbasis smartphone dapat dibuat dengan bahasa program basic4android, java, phyton dan lain-lain.
+</li></ol>
-<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
-<p style="line-height: 2">Bagi peneliti selanjutnya, sistem ini dapat dikembangkan melalui komunikasi via wireless ataupun bluetooth.
-</p>
-</ol>
-==Kesan==
-<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
-<p style="line-height: 2">Penulis sadar bahwa dalam melakukan penerapan dan mengimplementasikan suatu sistem pada sebuah instansi sangat sulit daripada membuat sistem itu sendiri.</p></div>
 {{pagebreak}}

SI1131469186: Perbedaan revisi

Revisi terkini pada 10 Maret 2016 09.10

Daftar isi

BAB I

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Ruang Lingkup

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Manfaat

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode Analisa

Metode Perancangan

Metode Testing

Sistematika Penulisan

BAB II

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Karakteristik Sistem

Klasifikasi Sistem

Definisi Pengontrolan

Jenis-Jenis Pengontrolan

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Langkah-Langkah Penyusunan SWOT

Tujuan Analisa SWOT

Pendekatan Pemecahan Masalah

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Cara Membuat Flowchart

Jenis-Jenis Flowchart

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototipe

Jenis-Jenis Prototype

Pengujian

Jenis-jenis Pengujian

Metode Pengujian Dalam Black Box

Kelebihan dan Kelemahan Black Box

Metode Prototype

Prototype Jenis I

Prototype Jenis II

Elisitasi

Jenis-jenis Elisitasi

Teori Khusus

Mikrokontroller

Definisi Mikrokontroler

Karakteristik Mikrokontroler

Klasifikasi Mikrokontroler

Fitur-fitur Mikrokontroler

Bahasa C

Kompilasi Program C

Tipe Data Bahasa C

Modul Arduino

Arsitektur Modul Arduino

Kelebihan Arduino

Android

Definisi Android

Bluetooth

Relay SPDT

Motor DC

TouchPad Matrik

Dot Matrik

LED MATRIX

Buzer

Kamera Webcam

Voice Record Module – ISD1820

Sensor gerak PIR

Sensor Cahaya (LDR)

Komponen Elektronika

Resistor

Kapasitor

Transistor

Literature Review

BAB III

Gambaran Umum Kecamatan Cikupa

Sejarah Singkat Kecamatan Cikupa

Visi

Misi