, Setiap jenis media grafis memiliki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masing contoh :
a. Poster
b. Sticker
Sticker merupakan media komunikas grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat di tempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas Vinyl yang mengandung perekat.
c. Cover Buku
Cover buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsurnya terdiri dari warna, gambar atau illustrasi, pengarang, judul, dan penerbit. Banyak buku dilengkapi dengan unsur teks atau tulsan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku.
d. Pembungkus (packaging)
Packaging selain berfungsi sebagai pengaman/pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis).
e. Folder
Folder merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memilki beberapa lipatan.
f. Selebaran (leaflet)
Selebaran atau leaflet merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan.
g. Amplop dan kop surat
Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo dan teks yang berisi alamat dan nomor telp, e-mail ataupun fax. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai return address.
h. Tas belanja (Shopping bag)
Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara,berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identtas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai teks alamat maupun visi perusahaan.
i. Katalog (Cataloque)
Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.
j. Iklan Surat kabar
Iklan surat kabar adalah media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai denagn kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci.
k. Iklan majalah
Media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relatif lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, dengan informasi yang dibuat secara rinci.
l. Spanduk (Banner)
Media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara horizontal, Pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit, dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna mencolok dan komunikatif.
m. Umbul-umbul
Umbul-umbul merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara vertikal. Pesannya sedkit, berfungsi sebagai dekoratif dan membentuk suasana lingkungan.
n. Papan nama (Name board)
Papan nama merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak dipergunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial.
o. Neon box
Neon box merupakan media komunikas grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk box dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. Neon box dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari.
p. Neon sign
Neon sign merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari lampu neon yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan travo.
q. Baliho
Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan triplek dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsur-unsur warna teks, warna, dan ilustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat.
r. Billboard
Billboard merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan illustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama.
s. Halte bus
Halte bus merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan konstruksi besi, dpasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama.
t. Reklame mobil box
Reklame mobil box merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil box dengan format sesuai ukuran mobil (panjang dan lebar mobil box). Unsur-unsur yang digunakan adalah warna, teks, dan ilustrasi.
u. Etalase
Etalase merupakan media grafis yang terbuat dari almari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang ditawarkan.
v. Desain gantung (Hanging design)
Hanging design merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain-lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilihat bergantian.
w. Point of Purchase
Point of purchase merupakan media komunikasi grafis dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase-etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan menyampaikan nama produk. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, dan ilustrasi.
x. Floor Stand
Media komunikasi grafis terbuat dari bahan karton, triplek dan sebagainya yang diletakan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dimensi. Unsur -unsurnya terdiri dari warna, teks, dan ilustrasi.
y. Kaos (T-shirt)
Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, teks dan ilustrasi.
Menurut Sunarya (2014: 27-29)
[28]. desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.
Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah:
1. Garis (Line)
Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.
.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk disebut juga Shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk dua dimensi (dwimatra) dan tiga dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dan lain-lain. Contoh: segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).
.
3. Ilustrasi atau Gambar atau (Image)
Desain berupa gambar dapat divisualisasikan dengan :
.
a. Manual atau hand drawing atau gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Lebih tepatnya untuk membuat konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.
b. Computerized menggunakan komputer, Anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto..
4. Ruang (Space)
Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi dua, yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sebagai salah satu unsure visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti.
5. Teks atau Tipografi
Merupakan seni memilih dan menata huruf dengan memberikan pewarnaan, besar kecilnya huruf dan jenis model huruf sehingga pesan berupa teks akan dapat memenuhi fungsi dan kegunaan dalam penyampaian informasi.
6. Warna (Color)
Dengan warna, bentuk media informasi memiliki kesan visual daya tarik tersendiri, melalui warna sebuah pesan komunikasi yang telah di desain akan memiliki nilai efektifitas yang sangat kuat terhadap setiap audience, oleh karena itu dalam desain media komunikasi hendaknya menentukan warna dan tata kelola warna perlu di pahami secara maksimal.
7. Ukuran (size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menggunakan kontras atau penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu
Prinsip-Prinsip Desain Grafis
Menurut Wibowo (2013: 106) Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
harus ditutup oleh </ref>
Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :</p>
<p style="line-height: 2">a. Keseimbangan (balance), secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang.</p>
<p style="line-height: 2">b. Irama (Rhytm)pattern, pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola/pattern tertentu.
</p>
<p style="line-height: 2">c. Skala dan Proporsi, skala adalah perubahan ukuran tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
</p>
<p style="line-height: 2">d. Fokus, tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan/arahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis/konflik pada komponen desain grafis.
</p>
<p style="line-height: 2">e. Kesatuan (Unity), semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan</p>
Definisi tipografi
<p style="line-height: 2">Menurut TW Ibnu. Belajar Desain Grafis, (2013 : 115)[29] Tipografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari karakter, fungsi karakter, fungsi huruf dan pemakaiannya dalam sebuah desain. Seni pemilihan huruf cetak dan pemakaian huruf tertentu dalam kesesuaian dengan maksud yang khas juga penataan huruf, penyebaran ruang dan pengaturan huruf dapat membantu pembaca secara maksimal serta dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya, jarang pembaca menikmati corak sebagai tujuan utamanya.
</p>
<p style="line-height: 2">Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut ini adalah terminologi yang umum dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf.
</p>
<p style="line-height: 2">a. Baseline, yaitu sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap bagian huruf besar.
</p>
<p style="line-height: 2">b. Capline, yaitu sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.
</p>
<p style="line-height: 2">c. Meanline, yaitu sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf terkecil.</p>
<p style="line-height: 2">d. X-Height, yaitu jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang termudah mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah menggunakan huruf’X’.</p>
<p style="line-height: 2">e. Ascender, yaitu bagian huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara meanline dan capline..</p>
<p style="line-height: 2">Descender, yaitu bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline. Setiap individu dalam huruf, angka, dan tanda baca dalam tifografi disebut sebagai character.</p>
Definisi Tentang Psikologi Warna
<p style="line-height: 2">1. Pengertian Warna</p>
<p style="line-height: 2"> Menurut TW Ibnu. Belajar Desain Grafis (2013 : 148)
[28]Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyaktif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya dari suatu obyek atau benda tertentu. Kesan yang diperoleh oleh mata dari cahaya yang dipantulkan benda-benda yang dikenainya. Peranan warna sangat dominan pada karya seni rupa, hal ini dapat dikaitkan dengan upaya menyatakan gerak, jarak, tegangan (tension), deskripsi alam (naturalisme), ruang, bentuk, ekspresi atau warna simbolik dan justru berkaitan yang beraneka ragam. Zat warna didapatkan dari paduan dari pigmen yang berupa bubuk halus, yang disatukan dengan binder (zat pengikat) atau paint vehicle (pembawa pigmen).</p>
<p style="line-height: 2">a. Warna Komplementer</p>
<p style="line-height: 2"> Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan gangguan optis bila digoyangkan sepertinya dapat bergerak.</p>
<p style="line-height: 2">b. Warna Dingin</p>
<p style="line-height: 2"> Warna yang dianggap dapat menghasilakan kesan dingin seperti biru, ungu, hijau dan sebagainya.</p>
<p style="line-height: 2">c. Warna Panas</p>
<p style="line-height: 2"> Warna yang dianggap dapat menghasilakan kesan dingin seperti biru, ungu, hijau dan sebagainya.</p>
<p style="line-height: 2">d. Warna Primer</p>
<p style="line-height: 2"> Merupakan warna asli dari segala warna, terdiri dari tiga warna yaitu merah (seperti darah), kuning (seperti kuning telur) dan biru (seperti langit atau laut).</p>
<p style="line-height: 2">e. Warna Skunder</p>
<p style="line-height: 2"> Merupakan warna hasil olahan dari warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga (merah + kuning), hijau (kuning + biru) dan ungu (merah + biru).</p>
<p style="line-height: 2">f. Warna Tersier</p>
<p style="line-height: 2"> Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange-jingga, orange-hijau, dan hijau -jingga.</p>
<p style="line-height: 2">2. jenis atau Bentuk Warna </p>
<p style="line-height: 2">a. Warna Primer </p>
<p style="line-height: 2"> Warna primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna: kuat dan kontras.</p>
<p style="line-height: 2">b. Warna sekunder </p>
<p style="line-height: 2"> Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan 3 warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).</p>
<p style="line-height: 2">c. Warna Quarter </p>
<p style="line-height: 2"> Warna yang merupakan hasil percampuran 2 warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru. </p>
<p style="line-height: 2">d. Warna tersier </p>
<p style="line-height: 2"> Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan 3 warna, yaitu orange-jingga, orange-hijau, dan hijau-jingga.</p>
<p style="line-height: 2">e. Warna Complementer </p>
<p style="line-height: 2"> Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.
</p>
<p style="line-height: 2">3. Makna Simbolik Warna </p>
<p style="line-height: 2">a. Warna Merah:</p>
<p style="line-height: 2"> Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.</p>
<p style="line-height: 2">b. Warna Kuning:</p>
<p style="line-height: 2"> Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.</p>
<p style="line-height: 2">c. Warna Kuning Emas:</p>
<p style="line-height: 2"> Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.</p>
<p style="line-height: 2">d. Warna Hijau:</p>
<p style="line-height: 2"> Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian. </p>
<p style="line-height: 2">e. Warna Biru:</p>
<p style="line-height: 2">Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.</p>
<p style="line-height: 2">f. Warna Putih:</p>
<p style="line-height: 2">Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.</p>
<p style="line-height: 2">g. Warna Hitam:</p>
<p style="line-height: 2">Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.</p>
<p style="line-height: 2">h. Warna Abu-abu:</p>
<p style="line-height: 2">Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
</p>
<p style="line-height: 2">i. Warna Orange:</p>
<p style="line-height: 2">Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.</p>
<p style="line-height: 2">j. Warna Violet:</p>
<p style="line-height: 2">Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.</p>
<p style="line-height: 2">k. Indigo:</p>
<p style="line-height: 2">Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.</p>
\
Psikologi Dan Arti Dari Warna-Warna
<p style="line-height: 2">(TW Ibnu. Belajar Desain Grafis, 2013 : 162).
[29] Ahli fisiologi dan psikologi menjelaskan ada empat warna primer : merah, hijau, kuning dan biru. Walaupun tidak diketahui secara pasti mengapa orang-orang menyukai warna dan kombinasi warna tertentu. Tetapi yang jelas, setiap warna mempunyai karektor atau sifat yang berbeda-beda. Bahkan sejak dahulu warna diketahui mempunyai pengaruh terhadap manusia, namun baru belakangan ini penggunaannya telah dimanfaatkan secara meluas dalam dunia otomotif, busana, permainan dan sebagainya.</p>
<p style="line-height: 2">a. BIRU </p>
<p style="line-height: 2"> Warna ini melambangkan ketenangan yang sempurna. Mempunyai kesan menenangkan pada tekanan darah, denyut nadi, dan tarikan nafas. Sementara semua menurun, mekanisme pertahanan tubuh membangun organisme. </p>
<p style="line-height: 2">b. MERAH </p>
<p style="line-height: 2"> Warna ini melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mendorong makin cepatnya denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan, persaingan dan keberahian</p>
<p style="line-height: 2">c. HIJAU </p>
<p style="line-height: 2"> Warna ini melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati. Mempunyai kepribadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai sifat : meningkatkan rasa bangga, perasaan lebih superior dari yang lain. Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, senang menasihati orang lain.</p>
<p style="line-height: 2">d. KUNING </p>
<p style="line-height: 2"> Warna ini melambangkan kegembiraan. Warna ini mempunyai sifat : Leluasa dan santai, senang menunda-nunda masalah. Berubah-ubah tapi penuh harapan, mempunyai cita-cita setinggi langit dan semangatnya juga tinggi.</p>
<p style="line-height: 2">e. ABU-ABU & HITAM </p>
<p style="line-height: 2"> Warna ini tidak menunjukkan erti yang jelas. Tidak terang dan sama sekali bebas dari kecenderungan psikologi. Warna ini cenderung neutral.</p>
<p style="line-height: 2">f. COKLAT & UNGU </p>
<p style="line-height: 2">a. COKLAT : </p>
Warna ini seringkali menunjukan ciri-ciri : suka merebut, tidak suka memberi hati, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagian masa depan.
<p style="line-height: 2">b. UNGU : </p>
<p style="line-height: 2"> ini adalah campuran warna merah dan biru yang melambangkan sifat Gempuran Keras yang dilambangkan oleh warna biru. Perpaduan antara keintiman dan erotis atau menjurus pengertian yang mendalam dan peka. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan. Respon Psikologi: Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan.</p>
Definisi Citra atau Image
<p style="line-height: 2">Menurut (Tjiptono Fandy, 2010 : 30).
[30] Citra atau image adalah kesan batin atau mental, bayangan visual yang ditimbulkan oleh obyek atau figur dalam karya seni. Citra sangat penting sebagai unsur-unsur yang turut berperan dalam karya, karena dapat membentuk ciri khas tersendiri serta memberikan pengaruh terhadap apa yang dihasilkan dari hasil suatu karya seni yang lebih bersifat karakter atau pesan yang ada didalam hasil karya seni tersebut sebagai nilai keindahan, artistik serta fungsionalisasi dari karya seni tersebut.</p>
Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk
<p style="line-height: 2">Menurut (Tjiptono Fandy, 2010 : 30).
[30] Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.</p>
Definisi Layout
<p style="line-height: 2">a. Pengertian Layout</p>
<p style="line-height: 2"> Hendratman (2010 : 85)
[31] Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, table, dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.</p>
Unsur Desain
<p style="line-height: 2"> Menurut sumber dari (TW Ibnu, Belajar desain grafis, 2013 : 96).
[32] Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. Menarik atau indah bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatf. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.</p>
<p style="line-height: 2"> Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain :</p>
<p style="line-height: 2"> a. Garis (line) </p>
<p style="line-height: 2"> Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan tititk point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.</p>
<p style="line-height: 2"> b. Bentuk (shape) </p>
<p style="line-height: 2"> Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). </p>
<p style="line-height: 2"> c. Tekstur (teksture) </p>
<p style="line-height: 2"> Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya. </p>
<p style="line-height: 2"> d. Ruang (space) </p>
<p style="line-height: 2"> Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak tahu mana harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).</p>
<p style="line-height: 2"> e. Ukuran (size) </p>
<p style="line-height: 2"> Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menggunakan kontras atau penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.</p>
<p style="line-height: 2"> f. Warna (color)</p>
<p style="line-height: 2"> Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu : warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substactive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar kepermukaan benda padat seperti kertas, logam, kain plastik.
</p>
<p style="line-height: 2"> g. Titik (Dot) </p>
<p style="line-height: 2"> Menurut Atmadjaja dan Dewi dalam buku (TW Ibnu, Belajar desain grafis, 2013 : 96). Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak, misalnya terdapat pada pertemuan dua garis (ujung dan pangkal garis). Lanjutnya ciri umum dari sebuah titik yaitu tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil daerah atau ruang, berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana.
</p>
Teori Desain Komunikasi Visual
<p style="line-height: 2">Supriyono (2010 : 9)
[33] Desain grafis belakangan lebih sering disebut “Desain Komunikasi
Visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis,
layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis
(visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis
(Graphic Design) masih sering digunakan. DKV dikategorikan sebagai Commercial Art karena merupakan paduan antara seni rupa
(Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat.</p>
<p style="line-height: 2">Tidak dapat dihindari, karya-karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita “dipaksa” untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau menghidupkan televisi, mata kita segera disergap iklan. Saat melintas di jalan raya, kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, billboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, signboard, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor, mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya.</p>
<p style="line-height: 2">Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic-light saat lampu merah, disebar di perumahan, di pusat perbelanjaan, dan di tempat-tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, ilustrasi, tipografi, dan warna.</p>
<p style="line-height: 2">Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan-gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.
</p>
Konsep Dasar Video
Pengertian Video
<p style="line-height: 2"> Menurut Melvy Ayuningtyas (2010 : 7)
[34] Video merupakan penggabungan gambar-gambar mati yang dibaca secara berurutan dalam suatu waktu atau kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.</p>
Standar dan Format Video
<p style="line-height: 2"> Menurut Melvy Ayuningtyas (2010 : 11-13)
[34] Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC
(National Television System Comitte), PAL
(Phase Alternating Line), SECAM
(Sequential Colour Avec Memory).</p>
<p style="line-height: 2"> a. NTSC</p>
<p style="line-height: 2"> Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.</p>
<p style="line-height: 2"> b. PAL</p>
<p style="line-height: 2"> Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.
</p>
<p style="line-height: 2"> c. SECAM</p>
<p style="line-height: 2"> SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.</p>
Defenisi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting
Definisi Multimedia
<p style="line-height: 2"> Turban dan kawan-kawan, 2010
[35]: Multimedia adalah Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar.</p>
Definisi Broadcasting
<p style="line-height: 2"> Menurut Eva Arifin (2010 : 9) Broadcasting adalah kegiatan, di dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar.</p>
<p style="line-height: 2"> Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audiorik dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audiotorik dan visual.
</p>
Proses Desain Komunikasi Visual
<p style="line-height: 2">a. Riset : pada tahap ini,desainer mengumpulkan seluas mungkin dan mempelajari informasi.</p>
<p style="line-height: 2">b. Analisa : desainer menganalisa isi pesan (subyek) dan karakteristik audiance (obyek).</p>
<p style="line-height: 2">c. Masalah dan tujuan : definisi masalah ( kurang informatif, identifikal atau ekspresif ) dan tujuan (titik berat fungsi desain).</p>
Pengertian Video
Definisi Video
<p style="line-height: 2"> Binanto Iwan (2010 : 179).
[37] Video adalah teknologi untuk menangkap, merakam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Kerena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.</p>
<p style="line-height: 2"> Menurut (Rahardja, Untung, Ir, M.T.I, Jurnal CCIT, 2012 : Untung dkk).
[38] Definisi Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps
(frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.</p>
Standar dan Format Video
<p style="line-height: 2"> Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer, yaitu : analog dan digital video.</p>
<p style="line-height: 2"> 1. Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televisi. </p>
<p style="line-height: 2"> 2. Video Digital adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital.</p>
Broadcasting
<p style="line-height: 2"> Arifin Eva (2010 : 9) Jika di lihat dari kamus bahasa inggris broadcast berarti siarm siaran. sedangkan broadcasting adalah Proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi dan media lainnya. Dalam broadcasting juga memperdalam ilmu kemasyarakatan, artinya bagaimana cara kita untuk terjun langsung dan berhadapan dengan masyarakat luas.</p>
<p style="line-height: 2"> Ruang lingkup broadcast meliputi :</p>
<p style="line-height: 2"> 1. Presenter</p>
<p style="line-height: 2"> 2. Kameramen</p>
<p style="line-height: 2"> 3. Wartawan media</p>
<p style="line-height: 2"> 4. Dunia perfilman, seperti: sutradara, produser, editing dll</p>
<p style="line-height: 2"> Sekarang kita akan bahas presenter, apa sih presenter itu? presenter itu adalah orang yang mempresenkan atau membawakan acara. Orang yang membawakan acarapun berbeda-beda ada penyiar radio, presenter TV, MC dll. Seorang presenter harus mempunyai wawasan yang luas dan yang terpenting adalah dia faham dengan acara yang akan di bawakannya. Apalagi seorang news presenter, dia harus pintar dan mempunyai wawasan yang luas . Kita akan coba membahas presenter TV, tapi kita titik beratkan pada news presenter.</p>
Newspresenter
<p style="line-height: 2">
Dunning, John. The Encyclopedia of Old Time Radio, (2010)
[39] Secara Umum, adalah orang yang mempresentasikan sebuah program berita di TV, Radio, atau Internet. Istilah ini tidak digunakan secara umum oleh orang di dalam industri (pertelevisian), karena mereka cenderung menggunakan istilah yang lebih terdeskripsi atau kadang-kadang khusus (sesuai negara). Contohnya adalah
“newsreader“,
“newscaster“, dan
“newsanchor“.</p>
Newscaster
<p style="line-height: 2">
Dunning, John. (2010)
[39] Newscaster adalah presenter berita yang dia sendiri adalah sebagai reporter aktif, yang juga berperan dalam proses pembuatan naskah berita bagi bulletin berita tersebut.</p>
<p style="line-height: 2"> Sebelum era televisi, siaran berita radio sering mencampurkan antara berita dengan opini di mana masing-masing presenter memiliki gaya yang berbeda-beda. Presenter semacam ini sering pula disebut sebagai komentator. Presenter berita terakhir dalam tipe ini adalah Paul Harvey. Istilah newscaster menjadi umum untuk membedakan antara presenter dari berita umum dengan komentator. Akan tetapi, di Inggris, presenter yang bekerja di ITN sering disebut sebagai newscaster (sudah dimulai semenjak 1950-an), sementara yang bekerja di BBC menyebut diri dengan newsreader.</p>
Newsanchor
<p style="line-height: 2">
Dunning, John. (2010)
[39] Di Amerika Serikat dan Kanada, presenter dari program berita, lebih sering disebut sebagai newsanchor (kadang kala disebut anchorperson, anchorman, atau anchorwoman), dan bukan sebagai “newscaster“. Anchorman adalah orang yang mempresentasikan materi yang telah dipersiapkan untuk program berita, dan, kadang kala, harus pula berimprovisasi komentar untuk presentasi langsung. Banyak newsanchor yang terlibat juga dalam proses pembuatan atau pengeditan berita.</p>
<p style="line-height: 2"> Istilah “anchorman” pertama kali dikemukakan oleh produser Don Hewitt, dan PBS mencatat penggunaan pertama kali pada tanggal 7 Juli 1952, untuk mendeskripsikan peran Walter Cronkite dalam Konvensi Partai Republik dan Partai Demokrat. Menurut Hewitt, istilah ini mengacu pada “anchor leg” dalam balapan relay.
</p>
Elisitasi
<p style="line-height: 2"> Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p>
<p style="line-height: 2"> Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :</p>
<p style="line-height: 2">a. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara..</p>
<p style="line-height: 2">b. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap Idengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :</p>
- M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
- D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
- I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
<p style="line-height: 2">c. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :</p>
- T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
- O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
- E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?
<p style="line-height: 2"> Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :</p>
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
<p style="line-height: 2"> Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.</p>
Literature Riview
<p style="line-height: 2">Literature Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti peserta TA/Skripsi terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian.</p>
<p style="line-height: 2"> Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.</p>
<p style="line-height: 2"> Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Riyan Surya Nugraha berjudul ” PERANCANGAN MEDIA VIDEO IKLAN MENGGUNAKAN ANIMASI 3D MAXMENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Saat ini, Prosedur KKP, TA/Skripsi hanya berupa buku pedoman yang diberikan kepada mahasiswa/i, namun didalam prosesnya sering terjadi keterlambatan cetak buku panduan KKP, TA/Skripsi yang akan di terima oleh mahasiswa, sehingga KKP, TA/Skripsi sudah berjalan namun mahasiswa belum mendapat acuan yang pasti dalam membuat laporan KKP, TA/Skripsi. Selain itu dengan tampilan Animasi akan lebih menarik, dan membantu kebutukan mahasiswa dalam memperoleh informasi detail dan up to date yang diberikan dari pihak akademik. </p>
<p style="line-height: 2"> Penelitian yang dilakukan Birawan Dwi Nurrahman berjudul Perancangan Media Video Profil Tentang Biografi Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. mengenai perancangan media profil. Biografi merupakan identitas, ciri-ciri khusus atau image suatu lembaga atau perusahaan maupun perorangan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi yang hendak disampaikan oleh seseorang, baik dalam lingkup intern atau perusahaan maupun dengan instansi ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut. Maka penulis mengusulkan kepada Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. untuk membuat video biografi, yang merupakan sebagai media penyampaian informasi kepada khalayak yang dapat di jadikan sebagai aset perorangan maupun lembaga atau perusahaan yang terkait sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra orang (tokoh) tersebut maupun dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya. Maka dari itu dituangkanlah sebuah desain tersebut dalam sebuah laporan skripsi yang berjudul “Perancangan Media Video Profile Tentang Biografi Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.”. Harapannya adalah agar laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi Perguruan Tinggi Raharja khususnya kepada Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. </p>
<p style="line-height: 2"> Penelitian yang dilakukan oleh Lima Apriyani (2010) berjudul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. MELIA NATURE INDONESIA”. Saat ini, presentasi hanya dilakukan dengan menggunakan media berupa buku dan katalog yang diberikan kepada calon member, namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang menyimpang dan tidak fokusnya calon member dalam menerima informasi yang mengakibatkan gagalnya proses presentasi. Karena itu dengan tampilan Animasi yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan member dalam memperoleh informasi yang lebih detail tentang PT. Melia Nature Indonesia. </p>
<p style="line-height: 2"> Kesimpulan yang biasa penulis ambil bahwa Video Profil merupakan pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Dan setelah penulis melakukan analisa terhadap permasalahan yang ada maka terwujudlah sebuah usulan kepada SMA-IT ALIA TANGERANG untuk membuat sebuah Video Profil, yaitu suatu karya desain yang dikemas dalam bentuk audio visual yang merupakan sebagai media promosi untuk menarik minat masyarakat untuk menjadi siswa-siswi.</p>
<p align="center">BAB III</p>
<p style="line-height: 2">IDENTIFIKASI MASALAH</p>
<p style="line-height: 2">KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TABGERANG merupakan kelinik yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang yang posisinya di wilayah cisoka desa caringin, Oleh karena itu untuk mengembangkan dan mempromosikan klinik ini diperlukan perencanaan yang lebih khusus dan efektif, karena klinik ini memiliki fasilitas yang lengkap.</p>
<p style="line-height: 2">Mencermati undang-undang republik indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan tentang bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.</p>
<p style="line-height: 2">Tujuan ini merupakan dambaan setiap warga negara Indonesia pada umumnya, maupun masyarakat Tangerang pada khususnya. Meskipun harapan dan dambaan ini masih jauh, namun demikian upaya-upaya mencapai tujuan tersebut harus selalu berjalan terus. </p>
Sejarah Singkat KLINIK USADA NUGRAHA di PT. SAKA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG
<p style="line-height: 2">PT. SAKA NUGRAHA didirikan pada tanggal 12 Maret 2005, oleh dr. Sugit Nugraha, MKK. Dengan berlandaskan tekad untuk meningkatkan kesehatan masyarakat umum dan membantu dunia industri dalam mengembangkan usaha keselamatan dan kesehatan kerja agar mencapai produktivitas yang tinggi bersumber dari pekerja yang sehat.</p>
<p style="line-height: 2">Didukung oleh paramedis yang terampil, dokter umum dan dokter spesialis yang berpengalaman, dokter praktisi keselamatan dan kesehatan kerja yang profesional, serta sarana penunjang yang lengkap, kami berkomitmen penuh untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi client dan dapat menjadi mitra yang handal dan terpercaya.</p>
<p style="line-height: 2">Saat ini kami berada di Jl. Cisoka-Cangkudu, Caringin Kecamatan Cisoka, Tangerang, Banten dengan nama Klinik Usada Nugraha. Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat umum dan fokus pada pelayanan kesehatan kerja.</p>
Visi, Misi, dan Tujuan
Visi KLINIK USADA NUGRAHA
<p style="line-height: 2">Menjadi perusahaan yang dapat memberikan solusi terbaik terhadap kebutuhan mitra kerja untuk mencapai masyarakat dengan sumber daya yang cerdas dan sehat</p>
Misi KLINIK USADA NUGRAHA
- Menjadi mitra kerja yang terpercaya dengan mementingkan kejujuran dalam bekerja
- Memberikan layanan prima bagi client
- Mengembangkan sumber daya yang professional dan handal
- d. Menjalin kerjasama yang harmonis intern dan terhadap client
Tujuan Kelinik Usada Nugraha
-
Klinik Usada Nugraha dibawah PT. Saka Nugraha memiliki tujuan memeberikan pengelolaan Poliklinik perusahaan yang mengacu pada standar pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan petunjuk Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Nomer : Per.03/Men/1982.
- Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, pelindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif dan normanorma agama.
- Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Struktur Organisasi KLINIK USADA NUGRAHA
<p style="line-height: 2">Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab, untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.</p>
<p style="line-height: 2">Sama halnya dengan KLINIK USADA NUGRAHA di PT. SAKA NUGRAHA yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :</p>
Struktur Organisasi dan Personalia
<p style="line-height: 2">bagan 3.1. Struktur Organisasi Klinik Usada Nugraha.</p>
Wewenang dan Tanggung Jawab
<p style="line-height: 2">Dalam mengelola sebuah klinik, seorang dokter atau pemilik klinik harus memliliki sistem menejemen dalam membagi kegiatan yang terdiri dari manajemen administrasi dan manajemen operasi. Berikut ini adalah pemaparan konsep manajemen KLINIK USADA NUGRAHA.</p>
Layanan Rawat Jalan
<p style="line-height: 2">a. Klinik</p>
<p style="line-height: 2">a) Layanan kesehatan umum</p>
<p style="line-height: 2">b) Layanan kesehatan dokter spesialis: kebidanan, anak</p>
<p style="line-height: 2">c) Layanan kesehatan gigi dan mulut</p>
<p style="line-height: 2">d) Konsultasi kesehatan</p>
<p style="line-height: 2">b. Medical Check-up</p>
<p style="line-height: 2">a) Paket khusus kesehatan kerja</p>
<p style="line-height: 2">b) Paket umum</p>
<p style="line-height: 2">c. Penunjang Medik</p>
<p style="line-height: 2">a) Laboratorium</p>
<p style="line-height: 2">b) Radiologi.</p>
<p style="line-height: 2">c) EKG.</p>
<p style="line-height: 2">d) USG.</p>
<p style="line-height: 2">e) Apotek.</p>
Pengelolaan di Tempat Kerja (onsite services)
<p style="line-height: 2">a. Jasa Pengelolaan Klinik di Perusahaan</p>
<p style="line-height: 2">a) Klinik umum</p>
<p style="line-height: 2">b) Klinik kesehatan kerja</p>
<p style="line-height: 2">c) Medical Check-up</p>
<p style="line-height: 2">d) Konsultasi khusus untuk menangani penyakit tertentu</p>
<p style="line-height: 2">e) Sistem rujukan ke fasilitas terpercaya</p>
<p style="line-height: 2">b. Penyediaan Sumber Daya dan Fasilitas Kesehatan</p>
<p style="line-height: 2">a) Pengadaan obat bagi klinik perusahaan</p>
<p style="line-height: 2">b) Pengadaan peralatan kesehatan</p>
<p style="line-height: 2">c) Menyediakan dokter dan paramedik</p>
<p style="line-height: 2">c. Training Keselamatan dan Kesehatan Kerja</p>
<p style="line-height: 2">a) Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk supervisor</p>
<p style="line-height: 2">b) Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk pekerja khusus</p>
<p style="line-height: 2">c) Ergonomi</p>
<p style="line-height: 2">d) Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat</p>
<p style="line-height: 2">e) Training kesehatan umum (HIV/ AIDS, Hidup Sehat)</p>
<p style="line-height: 2">f) Training kesehatan khusus untuk pekerja dengan kondisi tertentu (diabetes mellitus, hipertensi)</p>
<p style="line-height: 2">d. Konsultasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja</p>
<p style="line-height: 2">a) Survey ergonomi</p>
<p style="line-height: 2">b) Surveilans kesehatan</p>
<p style="line-height: 2">c) Analisis dan manajemen masalah K3</p>
<p style="line-height: 2">d) Rancangan komunikasi K3</p>
<p style="line-height: 2">e) Rancangan biaya kesehatan</p>
<p style="line-height: 2">f) Rancangan program kesehatan khusus (corporate fitness, tempat kerja tanpa asap rokok)</p>
JADWAL PRAKTEK KLINIK SAKA NUGRAHA
<p style="line-height: 2">Tabel 3.1.Jadwal Praktek Kelinik Usada Nugraha.</p>
Informasi Produk
Produksi
<p style="line-height: 2">Produksi media didasarkan kepada kebutuhan stakeholder dalam hal ini bagian pemasaran dalam pelayanan pasien yang datang, media promosi sebelumnya menggunakan media cetak berupa spanduk, banner, adapun kali ini menggunakan iklan profil dengan misi yang direncanakan diarahkan untuk mengajak kepada masyarakat atau pasien agar mengetahui tentang KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG. Adapun penggunaan media yang dirancang bisa ditayangkan pada media Televisi maupun pada acara-acara yang telah diadakan atau diikuti oleh pihak KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG.</p>
Latar Belakang Produk
<p style="line-height: 2">Media promosi yang dipakai sebelumnya adalah spanduk, banner, dan katalog, oleh karena itu usulan yang diajukan adalah iklan profil agar lebih menarik. Banyak dari masyarakat yang telah mempunyai televisi maupun media internet yang pastinya dalam mencari informasi menginginkan sesuatu yang praktis, dengan adanya multimedia, audio visual and broadcasting memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi Media iklan telah banyak dibuat oleh instansi pemerintahan maupun lembaga swasta yang terbukti efektif dalam mempromosikan sebuah jasa, maupun produk. Hasil produksi media diproses berdasarkan kegiatan-kegiatan, fasilitas dan keunggulan yang terdapat pada KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG. Tayangan iklan profil diproduksi dari olahan-olahan gambar yang telah dibuat dengan menggunakan software dari foto-foto yang telah diambil dilingkungan institut yang bersangkutan, kemudian dijadikan sebuah animasi 3 Dimensi.</p>
Material Produk
<p style="line-height: 2">Kondisi-kondisi yang real atau yang sebenarnya yang ada disekitar klinik, fasilitas maupun perkembangan KLINIK USADA NUGRAHA. Dari data tersebut diolah dan dikemas menjadi bentuk iklan profil berupa video yang diproses melalui ide-ide kreatif dari penulis dipadu dengan masukan-masukan dari pihak yang berkompeten di KLINIK USADA NUGRAHA. Berikut adalah gambar tabel material produksi media yang selama ini telah digunakan dalam program promosi diantaranya :</p>
<p style="line-height: 2">Tabel 3.1.Jadwal Praktek Kelinik Usada Nugraha.</p>
Spesifikasi Produk Media Informasi Penunjang Promosi KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG
<p style="line-height: 2">Selain media-media informasi yang telah disebutkan diatas diharapkan rancangan iklan profil yang penulis rancang dapat memperkuat jangkauan segmentasi pasar, agar masyarakat lebih tertarik mengetahui tentang KLINIK USADA NUGRAHA.</p>
<p style="line-height: 2">Tabel 3.8. Tabel Material Produk</p>
Market Analisis
Market Positing
<p style="line-height: 2">Konsentrasi pasar jangkauan KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TABGERANG selain sekitar wilayah kecamatan cisoka dan sekitarnya, kedepan dikembangkan untuk tingkat kabupaten tangerang, adapun Market terbesar berada di wilayah kecamatan cisoka dan sekitarnya.</p>
Kondisi Pesaing
<p style="line-height: 2">Terdapat beberapa Klinik yang memiliki pasilitas yang hampir menyamai, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keungulan-keunggulan yang telah diperdayakan di KLINIK USADA NUGRAHA. </p>
<p style="line-height: 2">Tabel 3.9. Tabel Pesaing</p>
Pontensial Market
<p style="line-height: 2">Pontensial market dari kelinik ini berada di wilayah kabupaten tangerang, Target promosi lembaga kesehatan pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat. Karena banyaknya kelinik yang baru berdiri, biasanya kelinik yang baru berdiri tersebut membutuhkan media iklan sebagai penunjang promosi. Oleh karena itu KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TABGERANG memiliki peluang yang besar untuk mempromosikan lembaga pendidikanya melalui iklan profil yang dikemas dalam bentuk audio visual (video).</p>
Marketing Objektif ( Tujuan Pemasaran )
<p style="line-height: 2">Dalam memberikan media informasi dan promosi tentang profil KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TABGERANG kepada konsumen (pasien) bagian marketing menambah sarana promosi, yaitu dengan media iklan profil karena media informasi promosi yang digunakan sebelumnya Display Banner dan sepanduk masih kurang lengkap, oleh sebab itu media iklan profil dirancang secara detail dan menarik agar dapat meningkatkan jumlah calon peserta didik baru yang sesuai target.</p>
Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)
<p style="line-height: 2">Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi. Strategi Promosi berhubungan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian komunikasi persuasif dengan konsumen atau pasien yang biasanya untuk menentukan pengeluaran promosi, bentuk promosi dan pemilihan media.</p>
Strategi Pengeluaran Promosi
<p style="line-height: 2">Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Namun demikian tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk promosi yang harus dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah pengeluaran promosi itu bervariasi tergantung pada produk atau situasi pasar. Meskipun banyak kesulitan yang ditemui dalam menentukan besarnya anggaran promosi ini, banyak praktisi yang membuat rule of thumb yang terbukti dapat digunakan dalam penentuan besarnya pengeluaran untuk promosi. Sebagai contoh, menggunakan metode Affordable Method yaitu besarnya anggaran promosi ditetapkan berdasarkan perkiraan manajemen mengenai kemampuan keuangan perusahaan. Selain itu anggaran promosi setiap tahunnya menjadi tidak menentu sehingga menyulitkan perencanaan pemasaran jangka panjang.</p>
Tarif Jasa Medis Klinik Usada Nugraha
<p style="line-height: 2">Tabel 3.2. Tarif Jasa Medik Klinik Usada Nugraha</p>
<p style="line-height: 2">Catatan :</p>
<p style="line-height: 2">a. Tarif di atas belum termasuk obat, administrasi,</p>
<p style="line-height: 2">b. tarif tindakan dan alat kesehatan</p>
Tarif Tindakan Poli Gigi
<p style="line-height: 2">Tabel 3.3. Tarif Tindak Poli Gigi Kelinik Usada Nugraha</p>
Tarif tindakan poli umum
<p style="line-height: 2">Tabel 3.4. Tarif Tindak Poli Umum Kelinik Usada Nugraha</p>
<p style="line-height: 2">Catt Tarif tindakan ini belum termasuk obat & alat</p>
Tarif tindakan poliklinik anak dan kebidanan
Poli klinik anak
<p style="line-height: 2">Tabel 3.5. Poli klinik anak Kelinik Usada Nugraha</p>
<p style="line-height: 2">Catatan :</p>
<p style="line-height: 2">a. Setiap kali berobat yang disertai tindakan dikenakan</p>
<p style="line-height: 2">b. Biaya pemeriksaan ( spasialis / umum/ bidan) Biaya tindakan</p>
Poli klinik kebidanan
<p style="line-height: 2">Tabel 3.6. Poli kelinik kebidanan Klinik Usada Nugraha</p>
<p style="line-height: 2">Catatan :</p>
<p style="line-height: 2">a. Setiap kali berobat yang disertai tindakan dikenakan</p>
<p style="line-height: 2">b. Biaya pemeriksaan ( spasialis / umum/ bidan) Biaya tindakan</p>
Tarif paket persalinan dan curet
<p style="line-height: 2">Tabel 3.7. Tarif Paket Persalinan Kelinik Usada Nugraha</p>
<p style="line-height: 2">Catatan :</p>
<p style="line-height: 2">a. Paket diatas sudah termasuk jasa tindakan, dan ruang perawatan kecuali obat-obatan</p>
<p style="line-height: 2">b. Biaya tambahan jika ibu/ bayi ada kelainan dan perlu perawatan khusus</p>
Konfigurasi Perancangan
Spesifikasi Hardware
<p style="line-height: 2">Perancangan tersebut menggunakan 1 unit notebook dengan spesifikasi yang digunakan penulis sebagai berikut:</p>
<p style="line-height: 2">a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3- CPU @2.20GHz / AMD II dual core M300</p>
<p style="line-height: 2">b. Monitor : Generic PnP Monitor 1190 MB</p>
<p style="line-height: 2">c. Mouse : Optical Mouse</p>
<p style="line-height: 2">d. RAM : 4 Gb</p>
<p style="line-height: 2">e. Harddisk : 500 Gb</p>
<p style="line-height: 2">f. Keyboard : Easy Touch</p>
<p style="line-height: 2">Sepesifikasi yang digunakan penulis juga bisa menggunakan notebook dengan spesifikasi dibawah yang digunakan, dengan ketentuan spesifikasi dari software yang digunakan yaitu autodesk 3D max 2009 dan adobe master CS3.</p>
Saran Spesifikasi Hardware
<p style="line-height: 2">Sanran Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Laptop dengan spesifikasi maksimum sebagai berikut:</p>
<p style="line-height: 2">a. Processor : Intel(R) Core(TM) i7-4700MQ</p>
<p style="line-height: 2">b. Monitor : Full HD (1920x1080)</p>
<p style="line-height: 2">c. Mouse : Optical Mouse</p>
<p style="line-height: 2">d. RAM : 8 Gb</p>
<p style="line-height: 2">e. Harddisk : 500 Gb / 7200 RPM</p>
<p style="line-height: 2">f. Keyboard : Easy Touch</p>
Software Yang Digunakan
<p style="line-height: 2">Dalam Konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software Autodesk 3ds Max 2009 32-bit, dan Adobe Premiere Pro CS3.</p>
Definisi Software Yang Digunakan
<p style="line-height: 2">a. Autodesk 3ds Max 2009 32-bit adalah program untuk mengambar yang berbasis vektor 3 dimensi dan animasi , dimana user dapat dengan mudah membuat suatu film animasi, arsitektur rumah, ataupun membuat logo suatu perusahaan. 3d Studio Max dikembangkan dari pendahulunya yaitu 3D Studio for DOS.</p>
<p style="line-height: 2">Gambar 3.10. Software 3ds Max 2009 </p>
<p style="line-height: 2">b. Adobe Premiere Pro CS3 merupakan salah satu aplikasi video editing yang banyak digemari dan digunakan, baik oleh penyunting video amatir ataupun prfoesional, karena aplikasi ini menyediakan fasilitas yang sangat beragam dan mudah digunakan.</p>
<p style="line-height: 2">Gambar 3.11. Software Adobe Premiere Pro</p>
<p align="center">BAB IV</p>
<p style="line-height: 2">KONSEP PRODUKSI MAVIB (KPM)</p>
Preproduction
<p style="line-height: 2">Preproduction memiliki beberapa langkah dalam pembuatan Media Iklan pada KLINIKUSADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG, dimulai dari observasi lapangan dengan mengumpulkan data-data yangdiperlukan, kemudian yang dituangkan dalam sebuah ide atau gagasan secara sistematis agarmenghasilkan pesan dari media iklan itu sampai kepada penonton, kemudian diikuti dengan pembuatan sinopsis,Script Writting dan Storyboard.Dua tahapan terakhir adalah pemilihan dubbingcrew atau crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikanpada bagan berikut ini:</p>
<p style="line-height: 2">Gambar 3.10. Software 3ds Max 2009 </p>
Observasi
<p style="line-height: 2">Pengamatan yang dilakukan secara khusus pada KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG, mengenai media promosi yang pernah dibuat, beberapa media yang pernah atau sedang berjalan diantaranya adalah promosi melalui brosur, spanduk, dan lain-lain. </p>
Pengumapulan data
<p style="line-height: 2">Kasus yang sama pada media iklan Perguruan Tinggi Raharja, yang dibuat oleh salah satu mahasiswanya kemudian dijadikan referensi untuk pembuatan video iklan pada KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG. Beberapa data yang berhasil dikumpulkan mengenai permasalahan pada KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG, sesuai tujuan penelitian yaitu mengenai media promosi yang diterapkan di kelinik tersebut. Media promosi yang sering dipakai biasanya menggunakan spanduk, brosur, dan lain-lain, permasalahan yang sering terjadi ketika pembaca hanya melihat sebagian fasilitas-fasilitas yang berupa tulisan, sehingga pembaca tidak ikut hanyut dalam memaknai informasi yang disajikan. </p>
Analisis data
<p style="line-height: 2">analisis data yaitu proses yang merinci data – data KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti yang ditentukan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan. Dengan demikian definisi tersebut dapat ketahui bahwa analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola yang lebih spesifikasi, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan kedalam perancangan yang akan dibuat yang didasarkan oleh data.</p>
Ide
<p style="line-height: 2">Ide-ide yang didapat dari hasil referensi media promosi, berupa video iklan pada Universitas atau Perguruan Tinggi di Indonesia diantaranya STMIK Raharja, UNY, BSI, UPH, dan lainnya. Konsep yang ingin ditampilkan dalam video iklan ini sesuai dengan skenario lian yang dibuat, fasilitas dan prosedur di kelinik terebut. Keunggulannya terletak dari pemahaman masyarakat bahwa di era globalisasi seperti sekarang ini, orang-orang cenderung menilai dari format tampilan iklan yang disajikan dengan semenarik mungkin, sedikitnya menunjukkan kualitas multimedia yang dipunyai oleh KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG, sehingga dapat menarik masyarakat atau pasien yang ingin mengetahui lebih lengkap tentang KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG.
</p>
Pesan yang disampaikan
<p style="line-height: 2">video iklan mengambil ide sebuah cerita antara dokter dan pasien yang ada pada KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG, dengan menampilkan fasilitas serta keunggulan yang dipunyai oleh KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG sehingga dari hasil animasi bergerak mampu mengajak penonton untuk lebih memahami informasi mengenai KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG.</p>
visualisasi berdasarkan konteks
<p style="line-height: 2">konteks rancangan berupa video 3D, yang disusun dari gambar-gambar sesuai dengan alur cerita agar lebih memudahkan dipahami. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.</p>
Sinopsis
<p style="line-height: 2">KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG memiliki keunggulan dari segi fasilitas, ruangan, dan kelengkapan keperluan si pasien, yang menjadi klinik tersebut diminati pasien untuk berkunjung. Video iklan ini dibuat dengan mengambil animsi seorang pasien yang sedang mencari tempat berobat untuk menyembuhkan sakitnya yang kemudian bertemu dengan seorang dokter lalu mengajaknya ke KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG, dimaksudkan karena sesuai fungsi dari kelinik pada umumnya. Setelah menyembuhkan keluhan si pasien kemudian dokter tersebut pun menjelaskan tentang prosedur yang ada di KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG dari menerima dan mendata pasien yang datang, bertemu dengan dokter, dan mengobati keluhan pasien, agar pasien atau masyarakat mampu memahami prosedur yang ada di KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG, selanjutnya dokter tersebut pun menjelaskan tentang sarana dan kelengkapan ruang-ruang yang ada di KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG contohnya seperti ruang rawat inap, ruang periksa gigi, ruang anak, ruang periksa darah, dan lain-lainnya.</p>
Storyboard
<p style="line-height: 2">Storyboardshooting Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan catatan atau petunjuk pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.
</p>
<p style="line-height: 2">Gambar 4.2. Storyboard Media Iklan </p>
Script Breakdown Sheet
<p style="line-height: 2">Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah konsep yang menarik. Script Writing dalam video iklan ini adalah. </p>
<p style="line-height: 2">Tabel 4.1. Script Breakdown Sheet</p>
Time Schedule
<p style="line-height: 2">Tabel 4.2. Time Schedule produksi media iklan dengan special effect</p>
Anggaran atau budged
<p style="line-height: 2">Anggaran selama penggambilan gambar atau dalam fase produksi, secara umum alat yang dibutuhkan adalah Camera, Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Nikon Coolpix L25 atau Camera Digital Nikon 10 Megapixel. Sedangkan Lighting dan Tripod kurang dibutuhkan karena pengambilan gambar untuk video profil ini untuk mendapatkan sample atau bentuk dari ruang – ruang yang kemudian di ubah dalam bentuk 3D. Sedangkan Mic com digunakan dalam pengisian dubbing suara kedalam iklan melalui komputer.</p>
<p style="line-height: 2">Tabel 4.3. Perkiraan Biaya Produksi</p>
Peralatan yang digunakan
<p style="line-height: 2">Tabel 4.4. Peralatan</p>
Pemilihan Pemain dan Crew
<p style="line-height: 2">Pencarian pemain sesuai dengan karakter dari tokoh animasi yang terdapat pada Storyline. Sedangkan untuk Crew secara garis besar dibutuhkan Camera in 3D max, Sutradara, Editor, Dubbing.</p>
<p style="line-height: 2">Adapun Pemain dan Crew yang terlibat dalam pembuatan iklan dengan komersil antara lain:</p>
<p style="line-height: 2">Tabel 4.5. Editor dan Crew</p>
Production
<p style="line-height: 2">Production adalah tahap kedua setelah pra produksi, yaitu mewujudkan dari naskah, Storyboard dan tepatnya Time schedule yang telah dibuat. Di tahap ini pengambilan gambar atau shooting dibuat. Dari pengambilan gambar di lokasi yang sesuai hingga selesainya Take Script sesuai Time schedule. Pada Tahapan ini pula pengolahan sampai Mixing Multimedia, Audio, dan Visual dibuat untuk menghasilkan karya yang berkualitas.</p>
Perencanaan Multimedia
<p style="line-height: 2">Perencanaan Multimedia yaitu rancangan kombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video iklan. Yang digunakan dalam Konsep Multimedia guna menjangkau audience dengan program media informasi yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk iklan audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan dibubuhi spesial efek. Untuk mensukseskan Perencanaan Multimedia ini diperlukan Tiga tahapan sistematis, dimulai dari Tujuan Multimedia, Strategi Multimedia dan Program Multimedia. Perencanaan Multimedia ditujukan guna menarik audience agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah ( teks, gambar, suara ).</p>
Tujuan Multimedia
<p style="line-height: 2">Tujuan multimedia yaitu untuk membuat komunikasi semakin baik. Komunikasi antara pemakai dan sasaran multimedia, pada pembuatan video iklan ini di KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG ini memiliki tujuan untuk lebih meningkatkan pendapatan klinik, semakin banyak masyarakat yang mengetahui klinik tersebut, dan sebagai meningkatkan pencitraan pada klinik tersebut.</p>
Strategi Multimedia
<p style="line-height: 2">Video iklan yang menyampaikan pesan tentang ruangan, kelengapan obat dan prosedur pemeriksaan pasien di KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan Strategi Multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:</p>
<p style="line-height: 2">Tabel 4.5. Editor dan Crew</p>
<p style="line-height: 2">Demografi : </p>
<p style="line-height: 2">- Jenis Kelamin : Pria & Wanita</p>
<p style="line-height: 2">- Kelas Ekonomi : Menengah</p>
<p style="line-height: 2">- Sasaran : masyarakat dan calon pasien. </p>
<p style="line-height: 2">Psikografi : </p>
<p style="line-height: 2">Masyarakat yang ingin lebih mengenal informasi mengenai KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG, dan calon pasien yang sedang mencari tempat berobat.</p>
<p style="line-height: 2">Perencanaan strategi Multimedia yang digunakan adalah lebih efektif mencapai masyarakat dan pengaruh persuasi kepada masyarakat lebih menarik dengan menggunakan media audio visual (video) didalamnya terdapat Visual Effects.:</p>
Program Multimedia
<p style="line-height: 2">Program Multimedia Media Iklan pada KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG dibuat dengan dua tahapan, yaitu:</p>
<p style="line-height: 2">Da. Feature</p>
<p style="line-height: 2">penulis memasukan gambar diam yang kemudian diberi video filter, Pan and Zoom, dan efek transisi untuk dikombinasikan dengan tampilan slide – slide video yang ada. Pada bagian ini gambar yang dipakai dalam media iklan, memakai gambar dalam bentuk jpg atau dalam bentuk psd.</p>
<p style="line-height: 2">b. Sound</p>
<p style="line-height: 2">Suara digunakan untuk background music, dengan sound effect dan penerapan dubbing suara setelah opening bumper KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEEN TANGERANG dari awal hingga akhir iklan.
</p>
Perencanaan Audio
<p style="line-height: 2">Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video, Perencanaan Audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media iklan berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini Audio memiliki tujuan Audio, Strategi Audio dan Program Audio.</p>
Tujuan Audio
<p style="line-height: 2">Tujuan dari elemen Audio yang diberikan dalam pembuatan media iklan dengan special efek ini nantinya dapat memberikan interest audienceaudience(competitive stage) kepada audience hingga mengena kepada audience. KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEEN TANGERANG telah memasuki tahap persaingan (competitive stage) maka tujuan Audio adalah dalam rangka meyakinkan konsumen akan kelebihan mutu produk.</p>
Strategi Audio
<p style="line-height: 2">Audio diterapkan untuk mengisi suara pada video iklan yang telah dibuat diambil dari musik mp3, untuk background iklan menggunakan Come and Play.mp3, sedangkan untuk memperjelas media iklan agar informasi yang ingin disampaikan dan animasi yang berbicara dapat dimengerti dengan baik maka ditambahkan Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, untuk narasi suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan.</p>
<p style="line-height: 2">Pengambilan Audio disesuaikan dengan penempatan gambar yang ditampilkan yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video. Proses pengaturan suara dibuat dari Volume Mixing Audio.</p>
<p style="line-height: 2">Gambar 4.3. Audio Mixing Premiere Pro</p>
<p style="line-height: 2">Untuk lebih jelasnya, Program audio yang dipakai dalam media iklan ini ada tiga tahapan yaitu:</p>
<p style="line-height: 2">1. Skenario</p>
<p style="line-height: 2">Dalam video iklan ini Dubbing diisi suara manusia yang berjalan selaras dengan pemutaran video iklan. Dubbing digunakan sebagai pengantar penjelas secara audio. Untuk penyesuaian tampilan dengan visual, Pemotongan audio sangat diperlukan pada bagian ini.</p>
<p style="line-height: 2">BUMPR STMIK RAHARJA DAN KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG// </p>
<p style="line-height: 2">SESEORANG ANAK REMAJA BERJALAN MENGELUH KESAKITAN//</p>
<p style="line-height: 2">JONI : </p>
<p style="line-height: 2">ADUH!!!/ SAKIT SEKALI PERUT SAYA/ GIMANA LAGI YA ?/ SUDAH KEMANA-MANA MASIH BELUM SEBUH JUGA//</p>
<p style="line-height: 2">SEORANG DOKTER MENDENGAR KELUHAN ANAK TERSEBUT/ DAN MEREKA SALING BERBICARA//</p>
<p style="line-height: 2">DOKTER :</p>
<p style="line-height: 2">OH/ KE KLINIK USADA NUGRAHA SAJA/ YU! IKUT DOKTER//</p>
<p style="line-height: 2">JONI : </p>
<p style="line-height: 2">IA //</p>
<p style="line-height: 2">KEDUANYA PUN MASUK KE KLINIK TERSEBUT// DIDALAM RUANG PERIKSA/ DOKTER MEMERIKSA KELUHAN PASIEN DAN MENANYAKAN KEADAANNYA SAAT INI// </p>
<p style="line-height: 2">DOKTER :</p>
<p style="line-height: 2">BAGAI MANA SETELAH SAYA OBATI/ APA YANG KAMU RASAKAN ?/ SUDAH LEBIH BAIK DOKTER//</p>
<p style="line-height: 2">JONI : </p>
<p style="line-height: 2">IA DOK/ SUDAH LEBIH BAIK// TAPI KLINIK USADA NUGRAHA ITU APA YA DOK ?//</p>
<p style="line-height: 2">DOKTER :</p>
<p style="line-height: 2">BAIK AKAN SAYA JELSAKAN//
PENJELASAN MENGENAI BERBAGAI RUANGAN YANG ADA DI KLINIK/ YANG MENJADI KEUNGGULAN KLINIK USADA NUGRAHA SERTA VISI DAN MISI//</p>
<p style="line-height: 2">DOKTER :</p>
<p style="line-height: 2">KLINIK USADA NUGRHA BERADA DI JALAN CISOKA-CANGKUDU/ DESA CARINGIN KECAMATAN CISOKA/ TANGERANG -BANTEN KLINIK PELAYANAN KESEHATAN UMUM YANG MENUNJANG KESEHATAN/ UNTUK KELENGKAPAN PASIEN DI KLINIK INI ADA BANYAK RUANGAN SPERTI/ RUANG PRAKTEK DOKTER JAGA SATU/ RUANG TOILET/ RUANG RONTGEN/ RUANG DOKTER JAGA DUA/ RUANG PERAWAT/ RUANG BERSALIN/ RUANG PASKA BERSALIN/ DAN RUANG OBAT// DI LANTAI DUA ADA RUANG LABORATORIUM/ RUANG RAWAT INAP LANTAI ATAS/ RUANG DOKTER GIGI/ DAN RUANG ANAK/ DI DEPAN ADA RUANG UGD//
</p>
<p style="line-height: 2">PASIEN MERASA SENANG DENGAN KELENGKAPAN YANG DIMILIKI KLINIK TERSEBUT// </p>
<p style="line-height: 2">JONI : </p>
<p style="line-height: 2">WAH!/ DAN UNTUK PROSEDUR PENGOBATAN BAGAI MANA DOK ?//</p>
<p style="line-height: 2">DOKTER :</p>
<p style="line-height: 2">YA!//
</p>
<p style="line-height: 2">DOKTER MENJELASKAN PEOSES PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN MULAI DARI PENDAFTARAN SAMPAI PENERIMAAN OBAT//
</p>
<p style="line-height: 2">DOKTER :</p>
<p style="line-height: 2">PEMERIKSAAN DILAKUKAN DI RUANG ADMINISTRASI PENCATATAN NAMA DAN KELUHAN PASIEN/ KEMUDIAN DUDUK DI RUANG TUNGGU SAMPAI PASIEN DI PANGGILAN PASIEN MASUK// LALU MENDAPAT RESEP DARI DOKTER/ YANG KEMUDIAN DITEBUS DU RUANG APOTEK//</p>
<p style="line-height: 2">JONI : </p>
<p style="line-height: 2">WAH!!/ JADI MERASA NYAMAAN BILA BROBAT KE KLINIK INI/ KARENA LENGKAP DAN NYAMAN/ SARANA DAN PRASARANANYA//</p>
<p style="line-height: 2">DI DEPAN HALAMAN KLINIK KEDUANYA KEMUDIAN BERPAMITAN//</p>
<p style="line-height: 2">JONI : </p>
<p style="line-height: 2">TERIMAKASIH YA DOKTER ATAS PENGOBATANNYA//</p>
<p style="line-height: 2">DOKTER :</p>
<p style="line-height: 2">IA/ CEPAT SEMBUH YA NAK// SELAMAT SIANG//</p>
<p style="line-height: 2">THE END//</p>
<p style="line-height: 2">2. Sound Effect</p>
<p style="line-height: 2">Sound dubberSound EffectCome and Play.mp3sound effecteffect digunakan sebagai background effect ketika percakapan atau penjelasan dari dubber. Dan untuk Sound Effect yang dipakai pada efek bummper KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG mengambil suara awalan Come and Play.mp3 dan sound effect</p>
<p style="line-height: 2">Gambar 4.4.Audio Sound Effect</p>
<p style="line-height: 2">3. Music Background</p>
<p style="line-height: 2">Music Background Music Background Come and Play.mp3.digunakan sesuai jalanya video. Music Background yang digunakan Come and Play.mp3.</p>
<p style="line-height: 2">Gambar 4.5.Background Sound</p>
Perencanaan Visual
<p style="line-height: 2">Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau bentuk video. Dengan visual effects dapat memberikan Image yang menunjukan KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG berkembang dan banyak diminati. Untuk mencapai perencanaan visual yang baik dibuat Tujuan Visual sebagai arahan mencapai visualisasi yang terkonsep. Tujuan Visual adalah sabagai acuan untuk menampilkan kesan dan images apa yang ingin ditonjolkan dari ditampilkannya video iklan. Untuk mencapai Tujuan visual diperlukan Strategi Visual yang diperlukan dalam mencapai Tujuan Visual. Strategi Visual meliputi teknik dan metode yang dipakai dalam video iklan. Sedangkan Program Visual merupakan step mewujudkan perencanaan visual dengan diproduksinya program visual diartikan perencanaan visual telah tercapai.</p>
Tujuan Visual
<p style="line-height: 2">Media iklan merupakan karya visual yang didalamnya terdapat visual effects sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan. Banyak kesan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari, dalam pembuatan video iklan sebagai penunjang informasi hanya akan mengambil beberapa kesan yang sekiranya akan mempercantik dan memperkaya tampilan.</p>
<p style="line-height: 2">Tabel 4.6. Tabel Kesan Visual effeck </p>
Strategi Visual
<p style="line-height: 2">Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar – benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut.</p>
<p style="line-height: 2">Momen yang ditampilkan berupa fasilitas di KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG, dengan gaya penyajian yang menimbulkan kesan Modern dan Teknologi. Semua dirancang dan disajikan dengan tepat, tegas, dan efektif.
</p>
Program Visualisasi
<p style="line-height: 2">Didalam proses produksi inilah perancangan dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan Storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dari Storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit. Ada beberapa tahapan dalam program Visual yaitu diantaranya:
</p>
- Bumper animasi STMIK RAHARJA dan KLINIK USADA NUGRAHA
- Pada iklan ini ditampilkan Bumper animasi STMIK RAHARJA dan KLINIK USADA NUGRAHA yang dimaksudkan untuk menampilkan pembukaan sebelum masuk video KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG.
<p style="line-height: 2">Gambar 4.6. Bumper klinik usada nugraha</p>
- Tampilan depan dan animasi
<p style="line-height: 2">Gambar 4.7. Tampilan depan</p>
<p style="line-height: 2">Tampilan depan dan animasi dibuat menggunakan 3ds Max 2009 agar tampilan depan klinik dan animasi sebisa mungkin menyerupai bangunan aslinya dan cerita yang ingin disampaikan, ketika mendengarkan. Konsep yang dipakai dalam pengambilan video animasi adalah dengan medium full shot dimaksudkan untuk memberi kesan gedung terlihat dari atas.</p>
- Ruang peiksa
<p style="line-height: 2">Gambar 4.8. Ruang periksa dan amimasi pemeriksaaan</p>
<p style="line-height: 2">Ruang periksa masih dibuat dengan software utama yaitu 3ds Max, tetap meniru ruang periksa yang sebenarnya. Dengan aplikasi 3ds Max kita dapat membuat visual bangunan sesuai yang diinginkan, pengambilan video animasi adalah dengan Over Shoulder Shot (dari belakang objek), dimaksudkan untuk memberi kesan pemeriksaan yang intensif.</p>
- Ruang di klinik
<p style="line-height: 2">Gambar 4.9. Ruang di klinik</p>
<p style="line-height: 2">Dengan gaya minimalis modern, tiap Ruang yang ada menyajikan kenyamanan bagi pengunjung atau pasien yang dirawat atau menjenguk pasien, sesuai salah satu keunggulan kelinik. Software autodesk 3D max 2009.</p>
- Animasi kagum dalam percakapan
<p style="line-height: 2">Gambar 4.10.Animasi kagum dalam percakapan</p>
<p style="line-height: 2">KLINIK USADA NUGRAHA dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menjadi keunggulan klinik tersebut, sehingga animasi dengan ekspresi kagum mencerminkan hal tersebut dari kalangan masyarakat ataupun pasien. software yang digunakan untuk membuat bangunan diantaranya autodesk 3ds Max 2009.</p>
- Ending animasi
<p style="line-height: 2">Gambar 4.11.Animasi pasien meninggalkan KLINIK</p>
<p style="line-height: 2">Konsep yang ditampilkan pada ending video ini adalah, dengan sudut pengambilan frog eyes (Pengambilan gambar pada Sudut yang super rendah dan dekat). Agar masyarakat bisa memahami letak ending dari video ikan ini dan dialog yang menggambarkan hal tersebut.</p>
Perencanaan Broadcasting
<p style="line-height: 2">Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media iklan untuk informasi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan audience. Perencanaan Broadcasting terdiri dari tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting dan Program Broadcasting. Perencanaan Broadcasting yang diajukan guna menjangkau audience dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Perencanaan Broadcasting ditujukan guna menjangkau audience lebih luas.</p>
Tujuan Broadcasting
<p style="line-height: 2">Tujuan Broadcast yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video iklan yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target promosi yang ditetapkan. Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media iklan yang dibuat. Tujuan Broadcasting pembuatan media iklan ini diharapkan akan menjangkau khalayak yang ditetapkan dengan frekuensi tak terhingga sesuai siaran line internet.</p>
Strategi Broadcasting
<p style="line-height: 2">Dalam mempromosikan video iklan KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG, yaitu dengan pemanfaatan fasilitas internet, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas Youtube, Web Personal dan Facebook, selain itu juga memanfaatkan media televisi.</p>
Program Broadcasting
<p style="line-height: 2">Program Broadcast memang melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk detailnya program Broadcasting media iklan yang dibuat menyiarkan pesannya lewat Internet dan televisi dengan memanfaatkan :</p>
<p style="line-height: 2">1. Youtube</p>
<p style="line-height: 2">Youtube adalah web video yang banyak dikunjungi orang-orang dan menyediakan video bupering, sarana upload video atau unggah video, oleh karenanya youtube sangat efektif untuk mengiklankan media promosi yang berupa video. Media iklan yang telah dibuat di upload melalui Youtube. Account youtube harus dimiliki sebelum malakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta Account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browser dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video.</p>
<p style="line-height: 2">2. Facebook dan media sosial</p>
<p style="line-height: 2">Facebook dan media sosial adalah situs jejaring sosial yang hampir semua lapisan masyarakat dari anak kecil hingga orang dewasa mempunyai akun Facebook. Sama halnya youtube, facebook ataupun cover CD atau DVD juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload.</p>
Postproduction
<p style="line-height: 2">Pada tahapan ini hampir sama dengan Perencanaan Broadcasting namun yang membedakan Postproduction pendistibusiannya lebih luas. Dengan berbagai format video sehingga bisa ditampilkan dengan leluasa.
</p>
Editing
<p style="line-height: 2">Proses selanjutnya adalah editing, dalam pembuatan video iklan yang berbasis animasi 3 Dimensi ini memang tidak memerlukan banyak peralatan, dalam pembuatan gedung-gedung KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG. Semuanya menggunakan 3ds Max 2009, software ini berfungsi memberikan kesan real pada setiap bangunan yang dibuat dengan bantuan Vray 2.02, dengan menggunakan software 3ds Max 2009 bangunan yang sudah disetting dengan Vray dan terlihat real, kemudian dianimasikan menggunakan settingan Batch Render, setingan ini menjadikan video animasi yang berupa gambar terbagi kedalam frame-frame, karena dalam pembuatan video animasi 3 dimensi membutuhkan banyak frame, dan jika dihitung 100 frame baru menghasilkan 3-5 detik video animasi 3 dimensi.
</p>
Digitizing Mixing
<p style="line-height: 2">Selanjutnya software yang digunakan adalah Adobe Premiere Pro yang berfungsi menggabungkan hasil gambar yang terpotong-potong dalam beberapa frame, menjadi video. Dari hasil yang didapat dari pengumpulan foto maupun video disusun sesuai scenario yang telah dibuat, dalam proses ini dilakukan juga pemotongan hasil video agar tampilan tidak terlalu panjang dan sesuai kebutuhan.
</p>
Finishing
<p style="line-height: 2">Setelah proses dari Digitizing hingga Mixing telah selesai dilakukan, maka pada tahap Finishing dilakukan sinkronisasi antara audio dan visual, agar video yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan bagus. Software yang digunakan adalah Adobe Premiere Pro menggabungkan hasil animasi 3 dimensi serta beberapa video dengan effect suara come and play.mp3 digunakan untuk becground suara dan beberapa audio dubbing sesuai dengan narasi yang telah dibuat sesuai urutan sinopsisnya.
</p>
Tahap Keluaran
<p style="line-height: 2">Tahap akhir pada pembuatan video iklan ini, setelah editan video iklan ini benar-benar matang maka dilakukanlah rendering, agar file-file yang telah kita edit didalam software Adobe Premiere Pro menjadi hasil video, kemudian hasil yang telah dirender tadi dijadikan kedalam beberapa format Komputer, masukkan kedalam CD/DVD, avi di upload ke Youtube, Facebook, sedangkan hasil format 3gp di jadikan format yang dapat dimasukan kedalam Handphone, dan masih banyak lagi format-format video yang lain.
</p>
Segmen Pasar
<p style="line-height: 2">Hasil video iklan yang telah dibuat kemudian bisa diupload ke youtube, facebook, ataupun cover CD/DVD agar nantinya masyarakat dapat melihat iklan tersebut dan dapat menggambarkan keadaan serta keunggulan KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG.
</p>
<p align="center">BAB V</p>
<p style="line-height: 2">PENUTUP</p>
Kesimpulan
<p style="line-height: 2">Dari proses pengalaman yang didapat setelah Penulis melakukan penelitian dan menyelesaikan perancangan iklan komersil pada KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG pada februari 2014 sampai dengan Bulan mei 2014 Penulis mengutarakan kesimpulan sebagai berikut :</p>
- informasi yang dibutuhkan masyarakat untuk mengetahui klinik Usada Nugraha tanpa mengunjungi keklinik tersebut untuk mengetahui perosedur pengobatan, macam-macam pemeriksaan dan kelebihan dari Klinik Usada Nugraha dengan menggunakan media iklan. Karena media iklan dapat memberi informasi secara langsung hanya dengan melihat dan mendengar secara langsung sehingga dengan mudah dipahami tanpa mengunjungi klinik tersebut karena sudah di upload melalui media internet atau tv.
- Iklan animasi 3D agar dapat dipahamai audience atau kalangan masyarakat luas, dengan merancang bentuk iklan animasi 3D yang dapat memberikan daya tarik dan nilai positif terhadap masyarakat yaitu dengan cara meningkatkan citra (image) Klinik Usada Nugraha adalah dengan membuat iklan yang dikelola dengan baik serta didukung dengan audio, visual, efek 3D animasi, dan informasi yang menarik. Serta mendapatkan hasil visualisasi yang menarik. Hal ini dikarenakan iklan komersil ini merupakan sebuah pembuktian bahwa Klinik Usada Nugraha pantas menjadi salah satu klinik unggulan di daerah kabupaten Tangerang.
Saran-Saran
<p style="line-height: 2">Dengan adanya media informasi berupa iklan profil ini penulis menyarankan agar lebih ditingkatkan, dan dipergunakan agar tujuan KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG dapat tercapai. Agar menarik minat masyarakat atau pasien untuk dapat berkunjung dan mengenalkan fasilitas-fasilitas yang KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG berikan, sehingga dapat meningkatkan image atau citra bagi KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG.</p>
<p style="line-height: 2">Dengan segala kerendahan hati penulis serta untuk tujuan perkembangan dan kemajuan kearah yang lebih baik, maka penulis memberikan saran yang ditujukan kepada KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG,</p>
- Untuk memberikan informasi KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG yang lebih efektif dan mudah dipahami masyarakat, bisa menggunakan media promosi yang berbeda dengan media promosi sebelumnya yaitu media iklan, yang lebih mudah dipahami masyarakat dari pada media cetak lainnya.
- Konsep media audio visual ini merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan media informasi di KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG, guna mengefektifkan media promosi, Media iklan animasi lebih efisien dari segi waktu dan biaya, karena dalam pengerjaan iklan animasi ini tidak begitu banyak peralatan yang dibutuhkan, hanya dengan sebuah laptop yang didukung dengan software yang tidak begitu susah didapatkan, dan waktu yang tidak terikat oleh pemain, maupun kru yang lain.
- iklan adalah solusi yang cukup menjanjikan, dengan kemasan yang tidak banyak teks sehingga mudah dimengerti dan tampilan yang begitu menarik dengan gambar bergerak.
<p align="center">DAFTAR PUSTAKA</p>
- ↑ Soepadmo, Gatoet. 2013. panduan mudah merancang bangunan. jakarta: niaga swadaya
- ↑ Binanto, Iwan. 2010. "Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya)". yogjakarta: andi
- ↑ Hendratman, Hendi. 2010. "Tips n Trix Computer Graphics Design". bandung: informatika
- ↑ "Priyatno, Dewi. 2010. "Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Melia Nature Indonesia.". tangrang: STMIK Raharja"
- ↑ "Priyatno, Dewi. 2010. "Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Melia Nature Indonesia.". tangrang: STMIK Raharja"
- ↑ "Priyatno, Dewi. 2010. "Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Melia Nature Indonesia.". tangrang: STMIK Raharja"
- ↑ "Tjiptono, Fandy. 2010. "Strategi Pemasaran". yogykarta: andi"
- ↑ "Tjiptono, Fandy. 2010. "Strategi Pemasaran". yogykarta: andi"
- ↑ "Kuswara. 2010. "Merancang Film kartun kelas Dunia.". yogykarta : andi
- ↑ "Kuswara. 2010. "Merancang Film kartun kelas Dunia.". yogykarta : andi
- ↑ Soepadmo, Gatoet. 2013. panduan mudah merancang bangunan. jakarta: niaga swadaya
- ↑ Soepadmo, Gatoet. 2013. panduan mudah merancang bangunan. jakarta: niaga swadaya
- ↑ Binanto, Iwan. 2010. "Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya)". yogjakarta: andi
- ↑ Hendratman, Hendi. 2010. "Tips n Trix Computer Graphics Design". bandung: informatika
- ↑ "Priyatno, Dewi. 2010. "Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Melia Nature Indonesia.". tangrang: STMIK Raharja"
- ↑ "Priyatno, Dewi. 2010. "Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Melia Nature Indonesia.". tangrang: STMIK Raharja"
- ↑ "Priyatno, Dewi. 2010. "Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Melia Nature Indonesia.". tangrang: STMIK Raharja"
- ↑ "Priyatno, Dewi. 2010. "Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Melia Nature Indonesia.". tangrang: STMIK Raharja"
- ↑ "Tjiptono, Fandy. 2010. "Strategi Pemasaran". yogykarta: andi"
- ↑ "Tjiptono, Fandy. 2010. "Strategi Pemasaran". yogykarta: andi"
- ↑ "Priyatno, Dewi. 2010. "Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Melia Nature Indonesia.". tangrang: STMIK Raharja"
- ↑ "Kuswara, 2010. "Pemasaran". yogykarta: andi"
- ↑ "Djalle, Zaharuddin. Purwantoro, Edi. Dasmana, Demi. 2013. "3D Animation Using 3DStudioMax,". bandung: informatika"
- ↑ "Priyatno, Dewi. 2010. "Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Melia Nature Indonesia.". tangrang: STMIK Raharja"
- ↑ Soepadmo, Gatoet. 2013. panduan mudah merancang bangunan. jakarta: niaga swadaya
- ↑ "Rakhmat Supriyono. 2013. "Merancang Film kartun kelas Dunia. Yogyakarta". yogyakarta: andi office"
- ↑ Jogiyanto, Diktat. 2010 "Desain Karakter and Modeling", hal 7. tangerang: skripsi stmik raharja
- ↑ 28,0 28,1 TW Ibnu. 2013 "Belajar desain grafis", Yogyakarta: Graha Ilmu
- ↑ 29,0 29,1 TW Ibnu. 2012 "Belajar desain grafis", Yogyakarta: Graha Ilmu
- ↑ 30,0 30,1 "Tjiptono Fandy. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: andi offist.2010"
- ↑ "Hendratman. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: andi offest.2010"
- ↑ "TW Ibnu. Belajar desain grafis, Yogyakarta: andi offest.2010"
- ↑ "TW Ibnu. Belajar desain grafis, Yogyakarta: Media Pressindo.2010"
- ↑ 34,0 34,1 "Melvy, Ayuningtyas. Belajar desain grafis, Yogyakarta: Media Pressindo.2010"
- ↑ "Turban dan, kawan-kawan. Belajar desain grafis, Yogyakarta: Media Pressindo.2010"
- ↑ "Binanto, Iwan. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya) Yogyakarta: andi.2010"
- ↑ "Binanto, Iwan. Jurnal CCIT tangerang:.2010"
- ↑ 39,0 39,1 39,2 "Dunning, John. The Encyclopedia of Old Time Radio, 2010"
<p style="text-align: center;" align="center">DAFTAR LAMPIRAN</p>
<p style="line-height: 2">DAFTAR LAMPIRAN A</p>