TI1422481862

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS WEB

MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA PT SERICO GEMA PRATAMA

STMIK RAHARJA TANGERANG



SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1422481862

NAMA : RIDHA AGMEL SEPTAMA



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SOFTWARE ENGINERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)







SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL

PADA PT SERICO GEMA PRATAMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1422481862
Nama
: Ridha Agmel Septama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Enginering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Teknik Informatika,
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405




LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS

WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL

PADA PT SERICO GEMA PRATAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1422481862
Nama
: Ridha Agmel Septama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Enginering

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Al Husain, M.Kom)
   
(Nasril Sany,M.Kom)
NID : 13002
   
NID : 08190



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS

WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL

PADA PT SERICO GEMA PRATAMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422481862
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Enginering

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
 
 
 
 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS

WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL

PADA PT SERICO GEMA PRATAMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1422481862
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Software Enginering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
NIM : 1422481862

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAKSI

Kemudahan sebuah sistem informasi pemesanan barang merupakan hal penting bagi seorang customer dan perusahaan, karena hal ini merupakan bentuk pelayanan perusahaan masa kini dalam menjaga customer dan mempromosikan barangnya. Saat ini di PT.Serico Gema Pratama Customer hanya dapat mengetahui informasi detail barang dan memesannya dengan cara menghubungi pihak marketing terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah sistem pemesanan barang yang dapat diakses secara online oleh customer.Sehingga dapat memudahkan customer dalam melihat detail barang dan barang yang dilihat dapat dipesan secara online dimanapun dan kapanpun oleh customer. Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisa SWOT, dengan menggunakan UML sebagai alat memodelkan sistem yang dibuat. Dengan adanya Sistem pemesanan baarang secara online ini diharapkan dapat memudahkan customer dalam memesan barang dan memudahkan karyawan dalam mengelolah data penjualan.


Kata Kunci : Perancangan, Pemesanan Barang, Customer, online.

ABSTRACT

The ease of a goods ordering information system is an important thing for a customer and a company, as it is a form of corporate service today in keeping customers and promoting their goods. Currently in PT Serico Gema Pratama Customer can only know the detail information of goods and order it by contacting the marketing first. The purpose of this research is to design an ordering system of goods that can be accessed online by the customer. So it can facilitate the customer in seeing the detail of goods and goods viewed can be ordered online wherever and whenever by the customer. The method of analysis used in this research is SWOT analysis method, by using UML as a tool to model the created system. With the online reservation system baarang is expected to facilitate customers in ordering goods and facilitate employees in managing sales data

Keywords: Designing, Booking Goods, Customer, online.



KATA PENGANTAR


Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, hidayah, petunjuk serta pertolongannya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Pemesanan Barang Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel Pada PT. Serico Gema Pratama” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan di STMIK Raharja.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi pembacanya pada umumnya serta bagi mahasiswa khususnya. Penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu nilai karya ilmiah yang baik..

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyempurnaan Skripsi ini, di antaranya :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Al Husein, M.Kom, selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan materi, ide dan tenaga dalam penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak Nasril Sany, M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan materi, ide dan tenaga dalam penyusunan Skripsi ini
  6. Ibu Evi Ratuntiga, selaku pembimbing lapangan yang telah berkenan mengizinkan saya untuk melakukan observasi di PT. Serico Gema Pratama serta telah bersedia membimbing saya selama saya melakukan penelitian di PT. Serico Gema Pratama.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu dan memberi masukan yang membangun serta ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan
  8. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendoakan, memotivasi dan memberi semangat bagi penulis.
  9. Segenap staf dan karyawan PT. Serico Gema Pratama, yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, serta masukan selama penulis melakukan observasi di PT. Serico Gema Pratama
  10. Teman-teman mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang selalu memberi semangat dan masukannya

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Akhir kata, Semoga ALLAH SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam membuat Skripsi ini dan dapat berguna serta bermanfaat bagi semua pihak.


Tangerang, September 2018
Ridha Agmel Septama
NIM. 1422481862



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bisnis Koral dan Ikan hias air laut memang sudah berkembang pesat bahkan sejak puluhan tahun lampau. Penggemar koral dan ikan hias air laut juga tampaknya tak kunjung habis justru setiap tahunnya semakin meningkat. Ditambah dengan banyaknya spesies ikan dan koral di indonesia yang memiliki tampilan memikat sehingga seakan selalu muncul jenis dan trend baru di dunia ikan hias akuarium. Produksi koral dan ikan hias laut juga merupakan segmen pasar tersendiri dan sangat prospektif. Perairan laut Indonesia memiliki sekitar 253 jenis ikan hias laut dengan potensi produksi mencapai 30 juta ekor/tahun, yang menjadikan posisi Indonesia sangat strategis dalam perdagangan koral dan ikan hias air laut dunia. Seiring perkembangan jaman penjualan koral dan ikan hias air laut telah menggunakan media internet sebagai alat pemasarannya. Hal ini dikarenakan internet mampu menjangkau pasar yang cukup luas. Biaya pemasaran melalui media internet pun cukup murah. Sehingga internet dapat dibilang merupakan media pemasaran produk yang cukup efektif dan efisien.

PT. Serico Gema Pratama merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang penjualan ikan laut dan koral. Perusahaan ini sudah mempunyai banyak customer yang tesebar diberbagai daerah indonesia, sebagai sebuah perusahaan yang memiliki cukup banyak customer, diperlukannya sistem pemesanan barang yang sangat efektif untuk mempermudah customernya dalam memesan produk, saat ini perusahaan 2 hanya mengandalkan tim marketing untuk memasarkan produknya dan proses pemesanan barang hanya melalui email yang dikirimkan oleh tim marketing..

PT Serico Gema Pratama memerlukan perluasan dalam bidang bisnis penjualan produknya , perusahaan ini ingin mempuyai terobosan baru dalam meningkatkan penjualannya, dan mempermudah customer dalam melakukan pemesanan barang, serta mempermudah karyawan dalam mengelolah data penjualananya. Untuk memecahkan masalah diatas perusahaan ini ingin membangun sebuah sistem pemesanan barang secara online untuk menambah media promosi perusahaan dan mempermudah Customer dalam memesan produk. Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperoleh sebuah judul yaitu “PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA PT. SERICO GEMA PRATAMA”

Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa alasan yang telah dipaparkan di atas, dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut: :

  1. Bagaimana sistem pemesanan barang pada PT Serico Gema Pratama yang sudah berjalan saat in?

  2. Apakah sistem pemesanan baranng yang berjalan saat ini sudah efektif?

  3. Apakah sistem pemesanan barang saat ini sudah memudahkan Customer dalam memesan produk?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini lebih terarah dan fokus penulis membatasi ruang lingkup penelitian, yaitu:

  1. Customer hanya dapat memesanan barang secara online.

  2. Pembayaran hanya dapat dilakukan dengan metode transfer kerekening perusahaan dan validasi akan dikirimkan via email.

  3. Setiap pemesanan barang yang sudah diverifikasi tidak dapat batalkan. Dan klaim barang mati hanya melalui email.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

  1. Menambah media promosi perusahaan.

  2. Mempermudah coustumer dalam melakukan pemesanan produk.

  3. Mempermudah pimpinan dan karyawan dalam melihat data penjualan.

  4. Menerapkan ilmu yang didapat dari Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yang terbagi menjadi dua yaitu:
  1. Bagi peneliti, Untuk menerapkan pengetahuan yang didapat dari perguruan Tinggi Raharja di dunia kerja serta menambah ilmu pengetahuan tentang apa yang diharapkan sebuah perusahaan terhadap lulusan Teknik Informatika

  2. Bagi Perusahaan, Meningkatkan kinerja perusahaan PT Serico Gema Pratama dalam media promosi, dan mempermudah pelanggan perusahaan dalam melakukan pemesanan barang.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Metode observasi merupakan sebuah cara pengumpulan data di mana seorang peneliti harus terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Penulis menjadikan PT. Serico Gema Pratama sebagai objek observasi dan dalam melakukan observasi ini penulis menggunakan metode observasi partisipasi, yaitu penulis menjadi bagian dari kelompok dalam objek yang di telitinya, yaitu dengan cara melakukan magang di PT. Serico Gema Pratama yang beralamat di Jalan Sukamandi Raya No 109 Kecamatan Neglasari Kota Tangerang.

  2. Metode Wawancara

    Penulis mengambil data dengan cara melakukan Wawancara secara langsung dengan Ibu Evi Ratuntiga sebagai Manager Operasional yang terlibat dengan objek penelitian atau pengguna dari sistem yang akan dibuat guna mendapatkan informasi yang jelas dan akurat.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode studi pustaka merupakan metode pengumpulan data-data dengan mencari informasi yang berkaitan dengan penelitian melalui buku-buku, jurnal, dan referensi dari internet.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam memperoleh temuan hasil penelitiaan, setelah melakukan proses pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka maka data tersebut diolah dan dianalisis guna mendapat hasil akhir yang berguna untuk penelitian, dalam melakukan analisis sistem peneliti menggunakan metode analisis SWOT yang merupakan metode yang mengkaji 4 (empat) pilar utama sebuah perusahaan ataupun usaha yaitu kekuatan (Strenghts), kelemahan (weaknesses), Peluang (opportunities) dan ancaman (Threats) pada PT Serico Gema Pratama.


    Metode Perancangan

    Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode perancangan Waterfall dimana metode ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada perancangan perangkat lunak . Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah - langkah sebagai berikut: Survei Sistem, Analisa Sistem, Design Sistem, Pembuatan Sistem, Implementasi Sistem, dan Pemeliharaan Sistem. Penulis juga menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai modelling tools untuk menggambarkan rancangan sistem yang ada saat ini, diantaranya yang digunakan Usecase Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity diagram, state diagram, spesifikasi basis data.

    Metode Testing

    Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu, uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.


    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah memahami penulisan Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan Skripsi ini menjadi beberapa bagian dengan sistematika sebagai berikut: :

    Berisi tentang lantar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup,tujuan dan manfaat penelitian, serta metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Skripsi Ini.

    Bab ini berisikan beberapa teori yang terdiri dari teori umum dan teori khusus yang dikutip dari buku, jurnal, penelitian yang berhubungan dengan Skripsi ini. Serta berisi beberapa literature riview yang menjadi landasan beberapa teori dan pendukung kegiatan penelitian.

    Pada bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Serico Gema Pratama, struktur organisasi perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, pemecahan masalah , serta Unified Modelling Language sistem.

    Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian penulis yang berupa perancangan sistem yang diusulkan, Rancangan Basis Data, flowchart sistem yang diusulkan, Rancangan Program, Rancangan Prototype, Konfigurasi Sistem Usulan, Testing, Evaluasi, Implementasi, dan Ekstimasi Biaya yang diperlukan dalam menerapakan sistem yang diusulkan.

    Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang diberikan untuk pengembangan system lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik.

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang definisi Sistem Diantaranya Yaitu: "/>

    1. Menurut Sri Mulyani (2016: 2) Sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan subsistem, komponen ataupun elemen yang saling bekerjasama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah di tentukan sebelumnya..

    2. Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) mengatakan sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

    Kesimpulan dari kedua definisi di atas adalah sistem sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi, terorganisir untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


    Ciri-Ciri Sistem

    Menurut Sri Mulyani (2016: 4) bahwa sistem mempunyai ciri-ciri

    sebagai berikut:

    1.      Sistem mempunyai Komponen-Komponen.

    Komponen-komponen pada sistem biasanya berupa subsistem baik berupa fisik maupun abstrak. Subsistem sebenarnya adalah sebuah sistem, biasanya merupakan sebuah sistem yang lebih kecil dari sistem yang menjadi lingkungannya, namun tidak menutup kemungkinan subsistem bisa lebih kompleks atau lebih besar dari pada sistem yang menjadi lingkungannya.

    2.      Komponen Sistem Harus Terintegrasi (Saling Berhubungan)

    Dalam melakukan pekerjaannya, komponen-komponen dalam sistem harus saling terintegrasi satu sama lain. Seperti layaknya sekumpulan pekerja bangunan yang membangun sebuah gedung, mereka saling terintegrasi satu sama lain ada yang bertindak sebagai kuli, mandor, arsitek dan lain sebagainya.

    3.      Sistem Mempunyai Batasan Sistem.

    Mengingat manusia adalah makhluk yang tidak pernah lepas dari kesalahan, maka sistem yang dibuat oleh manusia pun harus mempunyai batasan sistem, yaitu sebuah batasan batasan yang bisa memberikan gambaran pemisah antara lingkup sistem dengan batas luar sistem. Dengan batasan sistem inilah seseorang bisa menilai kompleksitas suatu sistem. Semakin sedikit batas sistem maka semakin kompleks sistem tesrsebut dan sebaliknya semakin luas batas sistem maka kompleksitas sistem tersebut akan semakin sempit. Sebagai contoh kita ambil dari ilustrasi diatas dimana komputer akan memproses data yang diinputkan oleh user melalui keyboard komputer. Pertanyaannya adalah bagaimana jika user menginput data dari media inputan yang lain seperti scanner, barcode, sensor dan lain-lain. Oleh karena itu disinilah sebuah batasan sistem dibutuhkan, misalnya dengan memberikan batasan bahwa sistem hanya akan menerima inputan dari keyboard.

     

    4.      Sistem Mempunyai Tujuan Sistem Yang Jelas

    Selain mempunyai batasan, sistem juga mempunyai tujuan. Tujuan sistem merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem dimana tujuan ini menjadi titik kordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja sehingga tujuan dari sistem tersebut bisa dicapai. Tujuan sistem harus fokus, karena sistem akan mempengaruhi batasan, komponen-komponen sistem, dan hubungan kerja dari sistem tersebut.

    5.      Sistem Mempunyai Lingkungan.

    Lingkungan sistem bisa kita bagi menjadi 2 (dua), yaitu lingkungan luar sistem (eksternal) dan lingkungan dalam sistem (internal). Dimana lingkungan luar sistem adalah lingkungan  diluar batas-batas sistem sedangkan lingkungan dalam sistem adalah lingkungan yang mewadahi komponen-komponen (subsistem) yang ada dalam sistem.

    6.      Sistem Mempunyai Input Proses Output.

    Untuk mencapai tujuannya, sistem memerlukan inputan dari pengguna sistem. Inputan tersebut akan dijadikan parameter sebagai bahan baku untuk pengolahan data. Proses penginputan parameter oleh pengguna sistem biasanya disebut proses triggering (pemicu sistem). Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem biasanya berupa manusia, mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi. Setelah sistem menerima inputan dari user, maka sistem akan memproses data tersebut sesuai dengan perintah ataupun program yang sudah ditanamkan dalam sistem. Kemudian sistem akan memberikan output dari hasil pengolahan data yang sudah diinputkan user tersebut. Output bisa saja hal yang diinginkan oleh user, misalnya user ingin menggunakan komputer untuk perhitungan gaji karyawan, dan output yang dihasilkan adalah gaji karyawan, namun bisa juga output yang dihasilkan adalah pesan eror, dimana data yang diinputkan oleh user adalah data yang tidak benar.


    Konsep Dasar Informasi

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai definisi informasi:

    1.                  Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna apabila objek yang menerima informasi membutuhkan informasi tersebut. (Sri Mulyani 2016:12)

    2.                  Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu. (Jeperson Hutahaen 2015: 9)

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah kumpulan data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti dan nilai untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

    Kualitas Informasi

    Arti kualitas informasi (information quality/IQ) terletak pada bagaimana informasi tersebut dirasakan dan digunakan oleh penggunanya. Bagaimana informasi yang ditampilkan dapat mempengaruhi para pengambil keputusan dan dapat merubah bagaimana penggunannya membuat keputusan. Atribut-atribut kualitas informasi dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk meningkatkan efektivitas sistem informasi dan untuk mengembangkan strategi kualitas informasi untuk semua organisasi. (Maniah, dkk 2016: 3) Dimensi kualitas informasi adalah sebagai berikut:

    1.      Accuracy, nformasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias/menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan/kesengajaan sehingga merusak/merubah data-data asli tersebut.

    2.      Objectivity, Sejauh mana informasi tidak bias, berprasangka dan tidak memihak. Penerapan dimensi objektivitas tergantung pada jenis informasi. Misalnya, Tinggi bangunan. Objektivitas jenis informasi lainnya, seperti deskripsi produk, mungkin dipengaruhi oleh preferensi penyedia informasi.

    3.      Believability, Sejauh mana informasi dianggap benar dan kredibel. Believability dapat dilihat sebagai akurasi yang diharapkan. Sedangkan akurasi mengacu pada presisi yang dapat diverifikasi dimana informasi tentang dunia nyata ditangkap oleh sistem informasi, believability mengacu pada informasi yang dipercaya tanpa memeriksanya.

    4.      Reputation, Sejauh mana informasi sangat dihargai dalam hal sumber atau konten.

    Siklus Informasi

                Menurut Maniah dkk (2016:2) Siklus hidup informasi (information life cycle) merupakan pengolahan informasi melalui proses menjadi penggunaan untuk mengetahui kapan harus diformulasikan, dirasionalisasi dan pada akhirnya informasi tersebut dibuang atau tidak digunakan lagi. Dalam manajemen siklus informasi, pertimbangan untuk informasi meliputi:

    1.      Bagaimana informasi diciptakan: systemic (berhubungan dengan suatu sistem ), environmental (berhubungan dengan lingkungan).

    2.      Bagaimana informasi disampaikan: one-to-many presen tation, white paper, web site FAQ, web site informational, Web site directed (link yang dikirim dengan email dan sebagainya) ke web site tertentu, disampaikan berbasis aplikasi melalui expert system, one-to-one presentation seperti dari mulut ke mulut.

    3.      Bagaimana informasi  dikelola: kompleksitas informasi, kompleksitas proses penciptaan, kompleksitas manajemen sistem, dampak finansial dari penciptaan informasi.

    4.      Jenis informasi yang diciptakan: Tacit (diciptakan dan disimpan secara informal seperti memori manusia), local hard drive komputer, expert system (memindahkan informasi tacit ke dalam struktur formal), Explicit (diciptakan dan disimpan secara formal seperti network share, network web site/intranet, knowledge management system informal, sistem manajemen dokumen, formal knowledge management system

    5.      Nilai Sumber: usia informasi, kedekatan informasi dengan pelanggan, Sumber informasi, dan interaksi sebelumnya dengan sumber tertentu.

    Fungsi Informasi

    Menurut Jogiyanto H.M. (2015:9) , “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, Karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambilan keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan. Kegunaan informasi tergantung pada:

    1.      Tujuan si penerima, bila tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi ituu harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk memperolehnya.

    2.      Ketelitian penyampaian dan pengolahan data, dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.

    3.      Waktu, apakah informasi itu masih up to date?

    4.      Bentuk, dapatkah informasi itu digunakan secara efektif. Apakah informasi itu menunjukan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatrian manajemen? Dan apakah informasi itu menekankan situasi-situasi yang ada hubungannya.

    5.      Semantik, Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? Apakah ada kemungkinan salah tafsir?

    Nilai Informasi

    Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. (Jeperson 2014:11) Menurut japerson (2014:11) Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

    1.      Menurut (Japerson Hutahaean 2015:13), “ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

    2.      Menurut (Muloyo Handika, 2012: 29).,“Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

    3.      Menurut Sutarman (2013 :13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

    4.      Menurut Sutabri (2012 :46) , Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

    Komponen Sistem Informasi

    Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyono Handika, 2012 : 47).

    1.      Sumber Daya Manusia, Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

    2.      Sumber Daya Hardware, Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

    3.      Sumber Daya Software, Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.

    4.      Sumber Daya Data, Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio atau suara, maupun video.

    5.      Sumber Daya Jaringan, Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

    Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Mustakini (2012:13), Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

    1.      Kegunaan (Usefulness) Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    2.      Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    3.      Keandalan (Realibility) Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    4.      Pelayanan Langganan (Customer Service) Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    5.      Kesederhanaan (Simplicity) Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    6.      Fleksibilitas (Fleksibility) Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

    Menurut Mulyono (2012:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

    Konsep Dasar Pengembangan Sistem

    Definisi Pengembangan Sistem

    Menurut Jogiyanto H.M. (2013:59), pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

    Tujuan Pengembangan Sistem

    Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

    1.      Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

    2.      Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Pengertian Teknologi Informasi

    Teknologi Informasi terdiri dari dua suku kata, yaitu : Teknologi dan Informasi, “Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi, dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan bagi penggunanya.” (Tata Sutabri, 2014:2). Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, pemerintahan dan merupakan informasi strategis untuk pengambilan keputusan (Tata Sutabri, 2014:3). Dengan kata lain yang disebut dengan teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi (Abdul Kadir & amp; Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 2). Jadi dapat disimpulkan Teknologi Informasi adalah gabungan antara teknologi informasi dan teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk mengolah, memproses, mendapatkan,menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data untuk menghasilkan sebuah informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu yang digunapkan untuk pengambilan keputusan.

     

    Pengelompokan Teknologi Informasi

    Secara garis besar, teknologi informasi terbagi menjadi dua kelompok yaitu perangkat lunak dan perangkat keras.

    1.        Perangkat Lunak (software)

    Perangkat lunak atau sering disebut dengan program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer (Tata Sutabri, 2014:6). Perangkat lunak atau dikenal juga dengan sebutan program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013:7). Sehingga perangkat lunak (software) dapat diartikan sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat beroperasi sesuai dengan apa yang dikehendaki pembuatnya.

    Ada 2 jenis perangkat lunak yaitu (Tata Sutabri, 2014:6) :

    1.         Perangkat lunak sistem (system software)

    Perangkat lunak sistem (system software), yaitu perangkat lunak yang mengoperasikan sistem komputer (Tata Sutabri, 2014:62). Perangkat lunak sistem (system software, kadangkala disebut perangkat lunak pendukung atau support software) adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan piranti masukan/keluaran (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 140). Sehingga perangkat lunak sistem dapat diartikan sebagai sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan sistem komputer seperti CPU dan piranti masukan/keluaran.

    Perangkat lunak sistem dapat di kelompokan menjadi 3 bagian, yaitu : (Tata Sutabri, 2014:62)

    a.       Perangkat lunak sistem informasi (operating system), yaitu program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengoordinasikan operasi dari sistem komputer.

    b.         Perangkat lunak sistem bantuan (utility), yaitu program yang ditulis untuk bantuan yang berhubungan dengan sistem komputer, misalnya memformat disk, menyalin disk, mencegah dan membersihkan virus, dan lain sebagainya.

    c.         Perangkat lunak bahasa (language software), yaitu program yang digunakan untuk menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin supaya dapat dimengerti oleh komputer.

    2.         Perangkat lunak aplikasi (application software)

    Perangkat lunak aplikasi (application software), yaitu program yang ditulis dan diterjemahkan oleh perangkat lunak bahasa untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu (Tata Sutabri, 2014:62). Perangkat lunak aplikasi (application software) adalah program yang biasa dipakai oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik; misalnya untuk membuat dokumen, memanipulasi foto, atau membuat laporan keuangan (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013:140).

    2.        Perangkat Keras (hardware)

    Perangkat keras mencakup segala peralatan fisik yang dipakai dalam sistem teknologi informasi, sedangkan orang merupakan komponen orang merupakan penentu keberhasilan sistem yang menerapkan teknologi informasi (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 8). Secara garis besar perangkat keras terbagi menjadi 4 kelompok besar yaitu :

    a.       Piranti Masukan

    Piranti masukan adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan yang dapat berupa masukan data ataupun masukan program (Tata Sutabri, 2014 : 32). Teknologi masukan (input technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 5). Sehingga dapat disimpulkan bahwa piranti masukan adalah sebuah alat yang digunakan untuk memasukkan data ataupun program ke dalam sebuah sistem komputer.

    b.      Piranti Pemroses

    Piranti Pemroses adalah alat dengan instruksi-instruksi program yang dieksekusi untuk memproses daya yang dimasukkan lewat piranti masukan yang hasilnya nanti akan ditampilkan di piranti keluaran (Tata Sutabri, 2014 : 39).  Mesin pemroses (processing machine) lebih dikenal dengan sebutan CPU (central processing unit), mikroprosesor, atau prosesor. Sesuai dengan namanya, CPU merupakan bagian dalam sistem komputer yang menjadi pusat pengolahan data dengan cara menjalankan program yang mengatur pengolahan tersebut (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013

    5). Sehingga dapat disimpulkan bahwa piranti pemroses adalah sebuah bagian
    dari sistem komputer yang menjadi pusat pengolahan data yang diterima oleh piranti masukan kemudian akan ditampilkan di piranti keluaran.

    c.       Piranti Keluaran

    Teknologi keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 6).

    d.      Piranti Penyimpanan

    Piranti penyimpanan secara garis besar dibagi menjadi 2 kelompok yaitu : Penyimpanan internal (memori internal) dan penyimpanan eksternal. Memori internal (biasa juga disebut main memory atau memory utama) berfungsi sebagai pengingat baik bagi data, program, maupun informasi sementara ketika proses pengolahan dilakukan oleh CPU (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 6). Sedangkan yang dimaksud dengan Penyimpanan eksternal adalah segala piranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 6).

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Perancangan

                Soetam Rizky (2012 :140) mengemukakan bahwa perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan suatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arstitektur serta detail mengnai komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaanya. Roger S pressman (2012 : 291) menjelaskan bahwa perancangan adalah suatu aktifitas rekayasa perangkat lunak yang dimaksud untuk membuat keputusan-keputusan utama seringkali bersifat stuktural,. Kemudian Bentley dan Whitten (2012 :160) melalui bukunya juga menjelaskan bahwa perancangan adalah Teknik pemecahan masalah dengan melengkapi komponen-komponen kecil menjadi kesatuan komponen system kembali ke system yang lengkap. Teknik ini diharapkan dapat menghasilakan system yang baik.

    `           Berdasarkan pendapat ketiga penulis diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah kegiatan menemukan system yang baru yang lebih efektif dan efisien untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terdapat disistem yang lama.

    Tahapan Perancangan

                Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) menyebutkan bahwa SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan system yang menandai kemajuan dari usaha analisis dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1.      Perencanaan Sistem

    Dalam tahapan perencanaan system dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perangangan data warehouse.

    2.      Analisis Sistem

    Melakukan analisis system yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan system, apa saja kekurangannya.

    3.      Perancangan

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan system yang ingin dibuat.

    4.      Testing

    Setelah system berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

    5.      Implementasi
    Pada taahapan ini program yang telah diuji akan diterapkan.

    6.      Pemeliharaan.

    Langkah Terakhir dari SDLC adalah pemeliharaan dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

    Ngroho (2013 :468) “Aplikasi berbasis web dirancang dan dikembangkan untuk membantu para pengguna untuk mendapatkan fungsional-fungsional tertentu dari aplikasi yang bersangkutan serta untuk menjalankan bisnis mereka”. Para pengguna berinteraksi dengan aplikasi menggunakan saran asupan (input) seperti yang paling umum keyboard atau mouse memberikan asupan pada aplikasi yang bersangkutan.

    Metode Perancangan Sistem

    Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode perancangan Waterfall dimana metode ini menggambarkan pendekatan sistem yang sistematis dan juga berurutan. Menurut Pressman (2012)  Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (clasic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan mendeskripsikan spesifikasi kebutuhan pengguna, kemudian berlanjut ke tahapan perencanaan (planing), pemodelan (modeling, Kontruksi (construction), serta penyerahan sistem ke pengguna (deployment), dan di akhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan. Tahapan dari metode waterfall:

    1.      Requirement analisis

    Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.

    2.      System design

    Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan

    3.      Implementation

    Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

    4.      Integration & Testing

    Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek  setiap kegagalan maupun kesalahan.

    5.      Operation & Maintence

    Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang  sudah  jadi,  dijalankan  serta dilakukan  pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki  kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

    Metode ini memiliki kelebihan, metode ini memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. Proses pengmbangan model fase one by one, sehingga meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah, dan berakhir di operasi dan pemeliharaan.

    Konsep Dasar Penjualan Online

      Menurut Andi Krisianto (2014:1) “Jual Beli secara Online adalah transaksi perdagangan yang dilakukan melalui media di internet. Hal ini memungkinkan dilakukan karena jumlah pengguna internet sudah cukup banyak. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan transaksi jual beli secara online. Pertama-tama adalah website sebagai media untuk melakukan penjualan. Berikutnya Produk apa yang akan dijual.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, hal pertama yang mutlak ada untuk melakukan jual-beli onlie adalah website. Seperti halnya berjualan secara konvensional, pastilah membutuhkan tempat sebagai media penjualan. Apabila penjualan secara offline tempat yang dibutuhkannya merupakan toko, sedangkan penjualan secara online medianya berupa website. Setelah memiliki website tentunya kita memerlukan produk untuk dijual. Dalam berjualan secara online sebenarnya produk apapun bias kita jual. Tetapi lebih bagus kita menjual produk yang sulit didapatkan secara ofline. Seorang pembeli membeli secara online tentunya karena kemudahan cara mendapatkan produknya, apabila produk mudah didapatkan secara offline tentunya konsumen tidak akan membeli secara online.

                  Dalam hal dibidang bisnis ekspor impor ikan laut penjualan barang secara online masih jarang dilakukan oleh pesaing bisnis sejenis, oleh karena itu penulis memberikan saran untuk menerapkan system penjualan barang secara online melalui media website dan jaringan internet, selain dapat menjangkau pasar yang lebih luas, penjualan barang secara online juga dapat mempermudah konsumen dalam mendapatkan barang, serta memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam mengelolah bisnisnya.

    Kelebihan Berjualan Online

    Menurut Andi Krisianto (2014: 3) “kelebihan jualan onlie atara lain tidak memerlukan lokasi, jangkauan yang luas, dan waktu yang fleksibel.”

    a.       Berjualan Online tidak membutuhkan lokasi. Jika berjualan secara offline salah satu penghambatnya adalah tidak tersedianya lokasi. Berbeda dengan berjualan onle. Produk yang dijual biasa dipajang pada website. Alamat fisik yang digunakan bisa menggunakan alamat rumah. Dengan begitu siapa saja bias berjualan online.

    b.      Berjualan online mempunyai jangkauan yang luas. Karena berjualan online menggunakan sarana internet sehingga siapapun bias menjangkaunya tanpa harus datang ketempat sipenjual.

    UML (Unified Modeling Language)

    UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (Ummi Hidayah .dkk, 2016:108). UML merupakan bahasa pemodelan standar yang digunakan untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang dirancang (Sonatha .dkk, 2017:12). Jadi UML (UnifiedModeling Language) dapat diartikan sebagai sebuah bahasa/metode pemodelan standar yang digunakan dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis, desain, dan mendokumentasikan sistem yang dirancang dalam pemrograman berorientasi objek.

    Tujuan Menggunakan UML

                Tujuan dari pengaplikasian UML adalah sebagai berikut (Sonatha .dkk,  
    2017:12) :

    1.         Perancang perangkat lunak

    2.         Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

    3.         Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.

    Jenis Diagram UML

                     Dalam proses penggambaran alur kerja sistem, UML menggambarkan
       alur kerja sistem ke dalam bentuk diagram. Ada pun diagram tersebut antara lain

    1.             Use Case Diagram

    Use Case Diagram Adalah diagram utama untuk semua diagram UML (Alpi Najam, 2017:25). Menurut Hami Tohari Use case adalah rangkaian atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor (2014:47). Use case diagram bertugas untuk menjelaskan siapa saja aktornya dan apa saja yang bisa dilakukan oleh aktor tersebut atau bisa disebut juga sebuah diagram yang menjelaskan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem.

    2.             Activity Diagram

    Activity Diagram adalah sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah-langkah sebuah use-case atau logika behaviour object (Alpi Najam, 2017:27). <a name="_Hlk498934493">Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses (Hami Tohari, 2014:114). </a>(Activity diagram mirip dengan flowchart diagram di mana program ini menggambarkan secara grafis bagaimana proses bisnisnya berjalan atau menggambarakan lebih rinci tentang use case diagram.

    3.             Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu (Hami Tohari, 2014:101). Menurut Satzinger .dkk sequence diagram adalah system sequence diagram (SSD) is a digram showing the sequence of messages between an external actor and the system during a use case or scenario (2012:126), yang artinya . Sistem sequence diagram (SSD) adalah diagram yang menunjukkan urutan pesan antara aktor eksternal dengan sistem dalam use case atau sekenario. Jadi sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara aktor eksternal dengan sistem dalam urutan waktu. Sequence diagram berfungsi untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek.

    PHP (PHP: Hypertext Prepocessor)

    PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Prepocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website diamis (Agus Saputra .dkk, 2013:2). PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan di dalam server baru kemudian diproses (Wahana Komputer, 2014:33). Dalam pengertian paling sederhana, PHP adalah bahasa pemrograman web yang digunakan untuk men-generate atau menghasilkan kode HTML (Andre Pratama, PHP Uncover, 2016:1). Jadi PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang berbentuk script  yang berada di sisi server dan bertugas men-generate kode.

    Hingga saat ini PHP terus berkembang, dan pada tanggal 28 September 2017 PHP resmi merilis versi terbarunya yaitu versi 7.1.10, PHP versi ini lebih cepat dari versi sebelumnya serta terdapat beberapa fitur tambahan antara lain Nullable Types, Destructuring Array, Iterable Type, dan masih banyak lagi yang lainnya.

    MySQL

    MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem multi user ...(Wahana Komputer, 2014:37). MySQL adalah server basis data yang kompak dan kecil yang ideal untuk banyak aplikasi basis data on-line (Benni Candra .dkk,2014:34). Jadi MYSQL adalah sebuah perangkat lunak basis data yang multi user, kompek, dan ringan. MySQL merupakan sistem manajemen basis data yang bersifat relational. Hal ini berarti proses pengolahan datanya menggunakan tabel di mana semua data yang dikelola akan disimpan ke dalam tabel yang terpisah agar proses bisa menjadi lebih cepat.

    Xampp

    Menurut Sutanto (2014:72), XAMPP merupakan  singkatan  dari  X  (empat sistem operasi apapun), Apache MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang  menyediakan  paket perangkat   lunak   dalam   satu   buah paket. Dalam  paket  XAMPP  sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side   scripting), Perl, FTP server, PHP My Admin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

    Menurut Buana (2014:4) “XAMPP adalah perangkat lunak opensource yang diunggah secara geratis dan bisa dijalankan disemua sistem Operasi seperti windows, linux, dan mac”. Menurut Nugroho (2013:1) “XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat dipakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.

    HTML (HyperText Markup Language)

    Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa dari World Wide Web (www) yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program browser (Khoirunnissa .dkk, 2016:94). ... HTML adalah sebuah bahasa khusus yang ditulis menggunakan tanda-tanda (mark) untuk membuat halaman web (Andre Pratama, HTML Uncover, 2016:1). Jadi HTML adalah sebuah bahasa khusus dari Word Wide Web yang menggunakan tanda-tanda tertentu untuk menyusun dan menampilkan dokumen ke browser.

    Framework

    Secara sederhana framework dapat diartikan sebagai kumpulan kode-kode program yang akan selalu digunakan pada setiap pembuatan aplikasi. Karena selalu digunakan maka kode-kode tersbut dikumpulkan dan disusun secara rapi pada folder-folder agar mudah digunakan dan jadilah sebuah framework. (Rohi Abdullah, 2014:1) dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa setiap orang bisa membuat framework sendiri, jika kita sering membuat aplikasi, dan dari aplikasi-aplikasi yang dibuat terdapat kode-kode yang selalu digunakan berulang-ulang, agar tidak selalu membuatnya dati awal, maka kita dapat mengumpulkannya, kumpulan-kumpulan kode tersebut dapat disebut sebagai framework. Keberadaan framework sangat membantu dalam pembuatan aplikasi karena kita tidak harus membuat segala sesuatunya dari awal. Framework sudah menyediakan banyak hal yang kita butuhkan sehingga kita lebih terkonsentrasi pada pembuatan modul-modul aplikasi.

    Laravel

    Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep MVC (model view controller). Laravel adalah pengembangan website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu. 

    Laravel merupakan salah satu framework php yang dapat digunakan secara gratis. Laravel dikembangkan oleh programmer adal amerika yaitu Taylor Otwell pada tahun 2011. Sejak dirilis ke publik, Laravel telah menjadi salah satu framework favorit programmer dunia. Dibalik keberhasilan Laravel tentu ada sesuatu yang membuatnya menjadi framework yang disukai para programmer. Diantaranya sebagai berikut:

    a.       Laravel memiliki banyak fitur yang tidak dimiliki oleh framework lain.

    b.      Laravel merupakan framework php yang ekspresif, antaranya sintaks pada Laravel menggunakan  Bahasa yang mudah dimengerti sehingga programmer pemula sekalipun akan mudah memahami kegunaan sintaks.

    c.       Laravel memiliki dokumentasi yang cukup lengkap, bahkan setiap versinya memiliki dokumentasi tersendiri mulai dari cara instalasi hingga penggunaan fitur-fiturnya.

    d.      Laravel memiliki template engine tersendiri yang diberi nama blade yang memudahkan kita menampilkan data pada template HTML.

    e.       Laravel didukung oleh Composer sehingga library-library Laravel dapat diperoleh dengan mudah dari internet menggunakan composer.

    Literature Riview

    1.        Penelitian yang dilakukan oleh Rini Sulistyowati dan Dedi Dwi febriantoro dalam bentuk jurnal Pada tahun 2012 yang berjudul “Perancangan Prototype Sistem Kontrol dan Monitoring Pembatas Daya Listrik Berbasis Mikrokontroler” Pada penelitian ini penuis mebahas tentang perancangan sistem kontol  monitoring kebutuhan daya listrik agar pengeluaran akan kebutuhan litrik bisa terpantau dengan mudah. Sistem kontrol otomatik yang diterapkan untuk membatasi daya listrik telah dirancang dan dikembangkan berbasis mikrokontroler ATMEGA16. Dalam melakukan pengontrolan, sistem tersebut menggunakan aksi kontrol on-off. Sebagai aktuator digunakan relay beserta drivernya sedangkan sensornya menggunakan sensor arus berbasis efek Hall ACS712. Sistem tersebut dilengkapi keypad untuk memasukkan set point daya listrik dan peraga LCD untuk memantau arus yang terukur.

    2.        Penelitian yang dilakukan oleh Makrothymia Hia pada tahun 2013 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Gema Sarana Media”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang perancangan sistem informasi persediaan barang untuk mempermudah bagian gudang, yaitu meliputi proses data barang masuk, barang keluar, data supplier, data customer, dan pembuatan laporan persediaan barang pada PT. Gema Sarana Media. Adapun metodologi yang dipergunakan lalu digambarkan dalam bentuk Use Case dengan menggunakan UML versi 6.4. Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan, yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data, dan memudahkan staf bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk dan barang yang keluar.

    3.        Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Aripin Nasution (2014) Penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Dekstop Menggunakan JSE Pada CV. Sumber Logam Teknik Tangerang”. Pada penelitian ini penulis hanya membahas mengenai persediaan barang yang dibatasi hanya pada proses prosedur input barang, input supplier, pembelian barang, faktur barang, retur barang, dan laporan kepada pimpinan. Analisis dilakukan dengan cara observasi terhadap sistem yang berjalan, kebutuhan informasi sistem, dan desain menggunakan UML dan pembuatan program menggunakan netbeans dan DBMS MySQL. Keunggulan sistem aplikasi ini terletak pada proses input dan output, dimana untuk proses input pada form penerimaan terdapat menu pilihan satuan barang yang dapat dipilih salah satunya. Untuk outputnya dalam bentuk rincian laporan perbulan, dimana manajer bisa memilih bulan yang ingin dicetak pada menu cetak laporan.

    4.        Penelitian yang dilakukan oleh M. Syah Reza (2014) Penelitian ini berjudul “Aplikasi Persediaan Barang Pada CV. Kiki Optical Berbasis Website”. Pada penelitian ini penulis membuat suatu program berbasis website yang bisa digunakan untuk mengontrol stok minimal barang dan menampilkan informasi barang yang ada di gudang. CV. Kiki Optical bergerak dibidang optik kacamata. Aplikasi persediaan barang berbasis website dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data persediaan barang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian di CV. Kiki Optical ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Dengan adanya sistem berbasis web, pengecekan barang lebih cepat, dapat memudahkan admin membuat laporan bulanan yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Tetapi sistem yang diusulkan ini baru sebatas dekstop aplikasi berbasis web dan belum berbasis online.

    5.        Penelitian yang dilakukan oleh Diana Purwitasari Dkk (2016) yang merupakan sebuah jurnal internasional yang berjudul “PDITS: Aplikasi Pangkalan Data Terpadu untuk Mendukung Integrasi Multi Sistem Informasi di Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh September” Pada penilitian kali ini penulis membuat pangkalan data terpadu yang menggabungkan berbagai macam database dari system informasi akademik dan system informasi kepegawaian menjadi sebuah database yang terhubung sehingga dapat menangani masalah redudansi data.

    6.        Penelitian yang dilakukan oleh Khairuddin Nasution (2017) yang merupakan jurnal nasional yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pengolahan Data Sensus Penduduk Berbasis Multi User di Kecamatan Medan Kota”. Penelitian ini dibuat untuk aplikasi sistem yang dapat digunakan dengan mudah dalam melakukan pekerjaan dan mendukung dalam pengambilan keputusan. Bahasa pemograman yang dipakai adalah Delphi dan untuk databasenya menggunakan MySql. Aplikasi berbasis multiuser ini digunakan untuk menganalisis dan memproyeksi tingkat pertumbuhan penduduk, melakukan pencarian penduduk dengan lebih cepat,memberikan suatu pemetaan kepadatan penduduk serta dapat menentukan perhitungan jumlah penduduk.

    7.        Penelitian yang dilakukan Oleh Chrisna Putra (2018) yang merupakan jurnal nasional yang berjudul “Aplikasii Pemesanan Air Mineral Berbasis Android Pada PT.Citra Golden Tunggal PangkalPinang” Penelitian ini dilakukan untuk dapat mempermudah pelanggan dalam memesan air minum VIZ serta mempermudah pelanggan dalam mengetahui info stock air minum yang tersedia secara online. Sedangkan bagi pihak pengelolah membantu dalam mengolah data pemesanan, data produk, dan data pelanggan sehingga proses pemesanan mendapatkan informasi yang lebih mudah dan efisien.

    8.        Penelitian yang dilakukan oleh Aris Martono Dkk (2017) yang merupakan jurnal nasional yang berjudul “Project Application untuk sistem pemesanan dan pengiriman Barang berbasis web pada PT.Arai Rubber Seal Indonesia” Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem pemesanan dan pengiriman barang berbasis web untuk mempermudah perusahanan dalam menglolah pesanan dan pengiriman barang.

    9.        Peneltian yang dilakukan ileh Teguh Widodo (2014) yang merupakan jurnal nasional yang berjudul “Sistem Pemesanan Penggunaan Lapangan Futsal dengan Algoritma Fist Come Fist Served Berbasis Website” peneletian ini bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan dan dapat membantu peetugas dalam pengolahan data penyewa lapangan futsal, serta sistem pemesanan jadwal lapangan yang dibangun dengan menggunakan algoritma fist come fist served mampu menangani proses pemesanan jadwal lapangan dan tidak terjadi penyewaan jadwal yang sama.

    10.    Penelitian yang dilakukan oleh Ali Ibrahim yang merupakan jurnal nasional yang berjudul “Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Pesawat Berbasis Web” Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem pemesanan tiket pesawat secara online yang dapat memudahkan masyarakat dalam memesan tiket serta melihat informasi mengenai tiket dan jadwal penerbangan. Dengan adanya sistem ini masyarakat dapat menghemat waktu dalam melakukan pemesanan tiket, karena sistem ini dapat diakses melalui website kapan saja dan dimana saja.

    Berdasarkan literature-literature review di atas, maka penulis mengambil acuan dari ketujuh literature review tersebut untuk dijadikan referensi dalam penulisan ini, dimana kesepuluh literature review tersebut menggunakan metode analisa masalah dan pengumpulan data.



    BAB IIII

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

     

    3.1 Gambaran Umum Perusahaan

    .

    3.1.1 Sejarah Singkat PT Serico Gema Pratama

                PT Serico Gema Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdangan koral dan ikan laut yang tidak dilindungi undang-undang. Sejalan dengan Program pemerintah untuk menggalakan ekspor non migas, saat ini PT. Serico Gema Pratama, ikut berpartisipasi dan berperan serta mewujudkan program tersebut unutuk meningkatan pendapatan devisa Negara dari sektor non migas.

                PT Serico Gema Pratama didirikan pada maret 1997 oleh Dany Soehendra sebagai Direktur Utama, Perusahaan ini berdiri diatas lahan seluas 3.500 m2 yang beralamat di jalan Sukamandi Raya No 109 Kecamatan Neglasari yang  terdiri dari Kantor, Gudang, Mes Karyawan, Bangunan penampung koral dan ikan, Serta Ruang Packing.

    PT Serico Gema Pratama merupakan perusahaan exportir koral dan ikan laut  yang cukup besar di Tangerang, dengan jumlah kouta export sebesar 35.006 per tahun, perusahaan ini banyak menerima permintaan dari konsumen dan relasi-relasi bisnis diluar negeri, khususnya untuk jenis-jenis koral hidup lebih sering banyak di ekspor.

                Negara-Negara tujuan ekspor PT Serico Gema Pratama adalah Amerika Serikat, Canada, Inggris, Perancis, Italia, Swedia, Portugal, Polandia, Russia, Hungaria dan Afrika Selatan Serta Negara-negara timur tengah yaitu Iran, Yordan dan Uni Emirate Arab. Sedangkan untuk Negara Asia perusahaan ini mengekspor koral ke jepang, Hongkong dan Korea Selatan.

Contributors

Ridhaagmel