TA1411382635

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FILE

BERBASIS WEB PADA KECAMATAN SUKADIRI

KABUPATEN TANGERANG


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1411382635
NAMA
: ANDRI YANTI IRMAWAN


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSETRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FILE

BERBASIS WEB PADA KECAMATAN SUKADIRI

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1411382635
Nama
: ANDRI YANTI IRMAWAN
Jenjang Studi
: Diploma
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 01 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S,Kom,.MTI)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FILE

BERBASIS WEB PADA KECAMATAN SUKADIRI

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411382635
Nama
: ANDRI YANTI IRMAWAN

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,01 Januari 2018

Pembimbing I                         Pembimbing II
       
       
       
       
(Ruli Supriati, S.Kom,. M.T.I)                         (Sri Rahayu, S.T,.MMSI)
NID : 08166                         NID : 08182

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FILE

BERBASIS WEB PADA KECAMATAN SUKADIRI

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411382635
Nama
: ANDRI YANTI IRMAWAN

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 01 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FILE

BERBASIS WEB PADA KECAMATAN SUKADIRI

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1411382635
Nama
: ANDRI YANTI IRMAWAN
Jenjang Studi
: Diploma
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 01 Januari 2018

 
 
 
 
 
(ANDRI YANTI IRMAWAN)
NIM : 1411382635

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kecamatan Sukadiri merupakan pemekaran dari Kecamatan Mauk, yang tidak jauh berbeda dengan Kecamatan diwilayah pantura lainnya, terutama apabila ditinjau dari segi sosial dan budaya. Namun demikian, yang sangat menonjol dan membedakannya dengan wilayah lain adalah perkembangan ekonomi khususnya dibidang pertanian dan perikanan. Saat ini, sistem pengelolaan berkas yang berjalan di Kecamatan Sukadiri masih tergolong semi komputerisasi yaitu dengan mencatat surat masuk dan surat keluar pada sebuah buku besar (agenda) dan pembuatan laporannya masih menggunakan Microsoft Excel, sehingga kurang efektif dan efisien. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem informasi yang telah terkomputerisasi, agar proses pengolahan data penting bisa tersusun dengan baik, sehingga mampu mempermudah dalam penyimpanan dan pencarian data. Metode yang digunakan oleh penulis yaitu metode pengumpulan data adalah observasi,wawancara,dan studi pustaka. Pada metode analisa sistem yang digunakan adalah analisa SWOT, metode perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language), dan metode prototype serta metode testing menggunakan black box testing. Untuk bahasa pemrograman penulis menggunakan PHP dan penyimpanan menggunakan MySQL. Sistem yang berbasis web ini dapat mengurangi terjadinya kesalahan pada saat penginputan surat dan pengolahan data menjadi lebih cepat sehingga pembuatan laporan tidak membutuhkan waktu yang lama serta laporan yang dihasilkan sesuai data yang ada.


Kata Kunci:Manajemen File, Surat Masuk, Surat Keluar

ABSTRACT

Kecamatan Sukadiri is a division of Mauk Subdistrict, which is not much different from other sub-districts of Pantura, especially when viewed from the social and cultural point of view. However, what is very prominent and distinguishes it from other regions is the economic development especially in the field of agriculture and fisheries. Currently, the file management system that runs in Kecamatan Sukadiri is still classified as semi-computerized by recording incoming and outgoing letters on a large book (agenda) and data storage and reporting is still using Microsoft Excel, making it less effective and efficient. The required system is a computerized information system, so that the important data processing process can be arranged properly, so as to facilitate the storage and search data. The method used by the writer that is data collection method is observation, interview, and literature study. In system analysis method used is SWOT analysis, design method using UML (Unified Modeling Language), and prototype method and testing method using black box testing. For the programming language the author uses PHP and storage using MySQL. This web-based system can reduce the occurrence of errors at the time penginputan letter and data processing becomes faster so that the reporting does not require a long time and reports generated according to existing data.


Keyword : File Management, incoming mail, Outgoing mail

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang sudah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik serta tepat pada waktunya.

Adapun judul yang di ambil dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FILE BERBASIS WEB PADA KECAMATAN SUKADIRI KABUPATEN TANGERANG.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada  :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur Amik Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik Amik Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom,.M.T.I. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika serta Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran serta tenanganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis dalam menganalisis laporan Tugas Akhir.
  4. Ibu Sri Rahayu, S.T,.MMSI. selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis dalam menganalisis laporan Tugas Akhir.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Bapak Muhamad Madhali selaku Stakeholder pada Kecamatan Sukadiri yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama Praktek Kerja Lapangan.
  7. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir (TA) ini.
  8. Teman – teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu..

Penulis menyadari betul, bahwa dalam penyajian serta penyusunan laporan Tugas Akhir (TA) ini masih sangat jauh dari kata sempurna dan terdapat banyak kekurangan, hal tersebuat dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik atau saran yang membangun akan penulis terima dengan terbuka.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya, semoga laporan ini dapat berguna bagi penulis sendiri khususnya dan untuk pembaca pada umumnya.


Tangerang, 01 Januari 2018
Andri Yanti Irmawan
NIM. 1411382635


Daftar isi


DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Camat

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7 Perbedaan Prosedur

Tabel 3.8 Tabel Akses

Tabel 3.9 Tabel Disposisi

Tabel 3.10 Tabel Penerima

Tabel 3.11 Tabel Surat Keluar

Tabel 3.12 Tabel Surat Masuk

Tabel 3.13 Tabel Tujuan

Tabel 3.14 Pengujian Black Box Pada Menu Login

Tabel 3.15 Pengujian Black Box Pada Menu Akses

Tabel 3.16 Pengujian Black Box Pada Menu Surat Masuk

Tabel 3.17 Pengujian Black Box Pada Menu Disposisi Surat

Tabel 3.18 Pengujian Black Box Pada Menu Surat Keluar

Tabel 3.19 Schedule Time

Tabel 3.20 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Model Analisa SWOT

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Sukadiri

Gambar 3.2 Use Case Diagram Surat Masuk

Gambar 3.3 Use Case Diagram Surat Keluar

Gambar 3.4 Activity Diagram Surat Masuk

Gambar 3.5 Activity Diagram Surat Keluar

Gambar 3.6 Sequence Diagram Surat Masuk

Gambar 3.7 Sequence Diagram Surat Keluar

Gambar 3.8 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.9 Activity Diagram Bagian Umum (Admin) Yang Diusulkan

Gambar 3.10 Activity Diagram Sekcam Yang Diusulkan

Gambar 3.11 Activity Diagram Camat Yang Diusulkan

Gambar 3.12 Activity Diagram User (Perbagian) Yang Diusulkan

Gambar 3.13 Sequence Diagram Surat Masuk Yang Diusulkan

Gambar 3.14 Sequence Diagram Surat Keluar Yang Diusulkan

Gambar 3.15 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.16 Prototype Login

Gambar 3.17 Prototype Home

Gambar 3.18 Prototype Menu Akses

Gambar 3.19 Prototype Menu Penerima

Gambar 3.20 Prototype Menu Tujuan

Gambar 3.21 Prototype Menu Surat Masuk

Gambar 3.22 Prototype Menu Disposisi Surat

Gambar 3.23 Prototype Menu Surat Keluar

Gambar 3.24 Prototype Menu Laporan Surat Masuk

Gambar 3.25 Prototype Menu Laporan Disposisi Surat

Gambar 3.26 Prototype Menu Laporan Surat Keluar

Gambar 3.27 Prototype Menu Home Camat

Gambar 3.28 Prototype Menu Home Sekcam

Gambar 3.39 Prototype Menu Home User

Gambar 3.30 Tampilan Menu Login

Gambar 3.31 Tampilan Menu Home

Gambar 3.32 Tampilan Menu Akses

Gambar 3.33 Tampilan Menu Penerima

Gambar 3.34 Tampilan Menu Tujuan

Gambar 3.35 Tampilan Menu Surat Masuk

Gambar 3.36 Tampilan Menu Disposisi Surat

Gambar 3.37 Tampilan Menu Surat Keluar

Gambar 3.38 Tampilan Menu Laporan Surat Masuk

Gambar 3.39 Tampilan Menu Laporan Disposisi Surat Surat

Gambar 3.40 Tampilan Menu Laporan Surat Keluar

Gambar 3.41 Menu Home Camat

Gambar 3.42 Menu Home Sekcam

Gambar 3.43 Menu Home User (Perbagian)

 


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pemanfaatan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi pada Kecamatan Sukadiri sangat penting di zaman globalisasi saat ini. Dengan adanya sistem informasi yang sudah terkomputerisasi, maka segala proses pengelolaan data penting bisa tersusun dengan rapi, sehingga mampu mempermudah dalam penyimpanan dan pencarian data.

Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten atau kota yang bertugas sebagai pelaksana teknis kewilayahan, yang memiliki wilayah kerja tertentu, yang terbentuk berdasarkan pada Perda No. 7 Tahun 2008 mengenai Organisasi Kecamatan dan Kelurahan, juga memegang peran yang strategis dalam pelayanan terhadap masyarakat secara langsung serta penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Pekerjaan di Kecamatan terutama pada bagian Umum dan Kepegawaian (UMPEG) ini sangat riskan karena banyak berhubungan dengan pengelolaan berkas, seperti surat menyurat, sehingga apabila administrasi kantor tidak tertata dengan baik, rentan berkas – berkas tersebut hilang dan mengakibatkan hasil laporan tidak akurat.

Untuk saat ini, sistem pengelolaan berkas yang berjalan di Kecamatan Sukadiri masih tergolong semi komputerisasi yaitu dengan mencatat surat masuk dan surat keluar pada sebuah buku besar atau sering disebut dengan buku agenda dan penyimpanan data serta pembuatan laporan masih menggunakan program aplikasi sederhana yaitu Microsoft Excel sehingga memungkinkan kesalahan dalam penginputan data. Kegiatan tersebut memakan waktu yang cukup lama dalam penyajian informasi dan akhirnya menjadi kurang efisien.

Sistem pengelolaan berkas surat – surat masuk dan keluar pada Kecamatan Sukadiri masih tergolong semi komputerisasi yaitu dengan mencatat surat - surat yang masuk dan keluar di sebuah buku besar (agenda) dan pembuatan laporan masih menggunakan program aplikasi sederhana yaitu Microsoft Excel, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam proses penginputan data. Kegiatan seperti itu membutuhkan waktu cukup lama dalam proses penyajian informasi sehingga akhirnya menjadi kurang efisien.

Berdasarkan permasalahan yang ada, dan melihat betapa pentingnya sebuah sistem pengelolaan berkas di Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tengerang, maka dalam penulisan Laporan Tugas Akhir (TA) ini penulis mengangkat judul yaitu “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FILE BERBASIS WEB PADA KECAMATAN SUKADIRI KABUPATEN TANGERANG”.

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana sistem pengelolaan surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini pada Kec. Sukadiri Kab. Tangerang?

  2. Bagaimana permasalahan yang dihadapi oleh sistem pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Kec. Sukadiri Kab. Tangerang?

  3. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi pengelolaan surat masuk dan surat keluar yang lebih efisien dalam penggunaannya?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun beberapa hal yang membatasi sistem informasi dalam pembuatannya, yaitu :

  1. Pembuatan sistem ini dibatasi hanya untuk input berkas surat dan pengelolaan surat serta pembuatan laporan.

  2. Pembuatan sistem pada bagian Umum dan Kepegawaian (UMPEG) ini mencakup surat menyurat yaitu surat – surat masuk dan keluar.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan surat masuk dan surat keluar yang berjalan pada Kec. Sukadiri Kab. Tangerang.
  2. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh sistem pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Kec. Sukadiri Kab. Tangerang.
  3. Untuk merancang suatu sistem informasi pengelolaan surat masuk dan surat keluar yang lebih efisien.

Manfaat Penelitian

  1. Agar terwujudnya suatu sistem informasi pengelolaan surat masuk dan surat keluar yang lebih cepat dan juga akurat.
  2. Memberikan suguhan aplikasi yang mudah dengan menggunakan komputerisasi yang lebih baik, sehingga akan menciptakan suatu informasi serta laporan – laporan yang terkontrol dengan baik.
  3. Dapat membantu mempermudah bagian Umum dan Kepegawaian (UMPEG) dalam mengelola berkas suart menyurat, sehingga bisa lebih terarah dan juga lebih efisien dalam melakukan pekerjaannya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Dalam tahap ini, penulis melakukan tinjauan langsung pada objek penelitian, yaitu pada kantor Kec. Sukadiri Kab. Tangerang, Jl. Raya Sukadiri No. 01 Sukadiri, Tangerang – Banten 15530, pada bagian Umum dan Kepegawaian (UMPEG) untuk melakukan penelitian dan terlibat langsung dengan prosedur sistem yang berjalan saat ini, guna mendapatkan data serta keterangan.

  2. Wawancara

    Dalam upaya pengumpulan data, penulis tidak hanya melakukan observasi, tapi juga melakukan wawancara atau tanya jawab secara langsung terhadap pihak yang berkaitan dengan sistem pengelolaan surat di Kecamatan Sukadiri Kab. Tangerang, yaitu Bapak Muhamad Madhali.

  3. Studi Pustaka

    Untuk melengkapi pengumpulan data, selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan studi pustaka agar memperoleh gambaran secara teoritis dalam pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan yaitu, dengan membaca buku – buku perkuliahan dan materi – materi lainnya, jurnal ilmiah yang berkaitan dengan pengelolaan surat menyurat serta mengadakan perbandingan terhadap beberapa referensi buku atau dengan teknologi internet yang berkaitan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Metode Analisa Sistem

Pada metode Analisa sistem, yang digunakan adalah motode analisa SWOT yakni, Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Kesempatan) dan Threeats (Ancaman), sebagai usaha dalam membantu mengenali faktor luar (eksternal) serta faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis, dalam upaya penataan suatu rencana yang matang untuk mendapatkan tujuan yang baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan, metode yang dipakai dalam merancang suatu sistem yang diusulkan peneliti digambarkan dengan Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram serta Class Diagram.

Metode Prototype

Agar dapat mempermudah dalam pembuatan suatu desain website, maka perlu dilakukan suatu proses perancangan desain untuk tampilan dari website tersebut. Dalam hal ini penulis memilih metode prototype untuk model desain rancangan website menajemen file.

Metode Testing

Dalam penulisan serta penelitian yang dilakukan, penulis mengajukan metode pengujian yang akan digunakan untuk menguji sebuah sistem atau aplikasi yang akan dirancang, perancangan sistem informasi manajemen file berbasis web pada Kecamatan Sukadiri Kab. Tangerang yaitu dengan menggunakan metode pengujian Black box Testing. Tujuan dari peneliti menetapkan metode blackbox testing sebagai metode pengujian yang dipilih adalah sebagai berikut :

  1. Untuk dapat mengetahui pesan kesalahan dan umpan balik (feedback) atau tanggapan yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian.
  2. Agar bisa melaksanakan analisa serta mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

Sistematika Penulisan

Agar dapat mengetahui lebih jelas dan mempermudah dalam membaca isi laporan, maka penulisan ini dkelompokani menjadi 4 (Empat) bab, dengan sistematika penyampaian yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pengantar permasalahan yang dibahas, terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi mengenai teori – teori atau definisi yang dipakai dalam mengembangkan atau membangun sebuah sistem informasi yang berhubungan dengan penyusunan Tugas Akhir (TA) serta beberapa literature review yang berkaitan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini menerangkan secara ringkas mengenai gambaran umum Kecamatan Sukadiri, sejarah berdirinya Kecamatan Sukadiri, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan yaitu dengan menggunakan motode Unified Modelling Language (UML), usulan prosedur baru, rancangan basis data, rancangan prototype / tampilan dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini adalah bab penutup yang memuat kesimpulan dan saran yang bisa diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran yang diberikan bertujuan agar dapat memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29)[1], “Sistem ialah suatu himpunan atau gabungan dari sejumlah bagian yang memiliki keterlibatan dan bekerja sama dengan membentuk suatu kesatuan demi memperoleh sebuh tujuan dari sistem tersebut serta sasaran dalam ruang lingkup yang sempit”.

Menurut Lipusari dalam Jurnal STIE Semarang Vol. 5 No. 1 (2013:27)[2], “Sistem adalah sebuah hubungan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berkaitan, berkumpul dan bersama–sama untuk melaksanakan suatu kegiatan ataupun untuk menyelesaikan sebuah tujuan tertentu”.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sebuah jaringan kerja atau sejumlah elemen yang memiliki keterkaitan satu sama lain dan bekerja sama guna memperoleh tujuan tertentu.

Ciri – ciri Sistem

Menurut Khotimah, dkk dalam Jurnal Online ICT Vol. 10 (2013:16)[3], suatu sistem mempunyai ciri –ciri, yaitu :

  1. Memiliki tujuan yang jelas.

  2. Adanya struktur yang jelas.

  3. Terdiri atas satu kesatuan usaha dari bagian-bagian yang saling tergantung dan berinteraksi satu dengan yang lain.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutanta yang dikutip oleh Rusdiana & Irfan (2014:35)[1], sebuah sistem memiliki karakteristik sistem, yakni :

  1. Komponen (components)

  2. Komponen sistem merupakan keseluruhan yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem bisa berupa benda nyata atau abstrak. Komponen sistem sering disebut sebagai subsistem.

  3. Batas (boundary)

  4. Batas sistem diperlukan guna membedakan antara satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya sebuah batas sistem, maka akan amat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  5. Lingkungan (environments)

  6. Lingkungan sistem yakni semua yang berada diluar sistem, lingkungan sistem yang bisa menguntungkan atau merugikan. Pada umumnya lingkungan yang menguntungkan akan tetap dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedang lingkungan sistem yang merugikan akan diusahakan agar memiliki pengaruh sedikit mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.

  7. Penghubung/antar muka (interface)

  8. Penghubung/antar muka adalah sarana yang memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu semua yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka adalah sarana bagi setiap komponen untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  9. Masukan (input)

  10. Masukan merupakan komponen sistem, yakni semua yang harus dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan suatu keluaran (output) yang berguna.

  11. Pengolahan (processing)

  12. Pengolahan adalah suatu komponen sistem yang memiliki peran utama mengolah masukan (input) agar menghasilkan suatu keluaran (output) yang berguna untuk para pemakainya.

  13. Keluaran (output)

  14. Keluaran adalah komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam sistem informasi manajemen, keluaran (output) yakni informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang hendak digunakan oleh para pemakai sebagai bahan dalam pengambilan sebuah keputusan.

  15. Sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

  16. Setiap komponen dalam sebuah sistem mesti dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan supaya mampu mencapai sasaran serta tujuan sistem.

  17. Kendali (control)

  18. Setiap komponen yang ada dalam suatu sistem perlu selalu dijaga supaya bisa tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini dapat dilakukan jika ada bagian yang berperan untuk menjaganya, yaitu bagian kendali. Begian kendali ini memiliki peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung atau berjalan secara normal sesuai batasan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam Sistem Informasi Manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang bisa dirancang dan dikembangkan secara terprogram.

  19. Umpan balik (feed back)

  20. Umpan balik dibutuhkan oleh bagian kendali (cotrol) sistem untuk mengecek terjadinya sebuah penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikan kedalam kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana & Irfan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2014:42)[1], suatu sistem dapat dikatagorikan berdasarkan beberapa sudut pandang, diantaranya yaitu :

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik

  2. Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nyata secara fisik. Contohnya yaitu sistem teologia, sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya yaitu sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

  3. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

  4. Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, yang berarti tidak dibuat oleh manusia. Contohnya seperti sistem perputaran bumi. Sedang sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan juga mesin disebut dengan human-machine system atau ada juga yang menyebutnya dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu contoh man-machine system karena menyangkut pemakaian komputer yang berinterkasi dengan manusia.

  5. Sistem tertentu dan sistem tidak tentu

  6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang telah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya mampu dideteksi dengan pasti sehingga keluaran (output) dari sistem bisa diramalkan. Sistem komputer merupakan contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya bisa dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedang sistem tidak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya sebuah campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sedangkan sistem terbuka yaitu sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem ini memiliki sifat terbuka juga terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus memiliki suatu sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Wardana & Aribowo dalam Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1 No. 1 (2013:22)[4], “Data yaitu segala sesuatu yang berupa fakta yang dikumpulkan, disimpan dan diproses oleh suatu sistem informasi”.

Menurut Aditya & Sudrajat dalam Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 (2014:3)[5], “Data adalah suatu fakta yang dapat berupa sebuah simbol, gambar, teks atau angka yang menyatakan suatu ide, objek, kondisi dan situasi, serta merupakan bahan mentah yang kelak akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat”.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa data ialah suatu fakta yang masih berupa bahan mentah sehingga perlu diolah kembali agar dapat menghasilkan sebuah informasi, serta bisa dinyatakan dalam bentuk simbol, gambar, teks serta angka yang menunjukan suatu kondisi, ide, objek dan situasi.

Definisi Informasi

Menurut Lumbanbatu & Novriyeni dalam Jurnal KAPUTAMA Vol. 7 No. 1 (2013:20)[6], “Informasi bisa diartikan sebagai hasil dari pengetahuan data dalam bentuk yang lebih bermanfaat dan berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan sebuah kejadian (event) yang nyata dan dapat dipergunakan dalam pengambilan sebuah keputusan”.

Menurut Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:192)[7], “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Dari beberapa definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa informasi adalah suatu data atau fakta yang sudah diolah atau diproses serta diorganisasikan menjadi lebih berguna dan memiliki manfaat bagi penerimanya dalam menentukan atau mengambil sebuah keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Kurnia & Lukman dalam Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 10 (2013:23)[8], “Kualitas informasi dari sebuah informasi tergantung pada 3 (tiga) hal yakni :

  1. Akurat (accurate)

  2. Informasi mesti bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi mesti jelas mempresentasikan maksudnya. Informasi juga mesti akurat sebab dari sumber informasi sampai dengan ke penerima informasi kemungkinan banyak mengalami gangguan (noise) yang bisa mengubah dan merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (timelines)

  4. Informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Sebab informasi merupakan sebuah landasan didalam pengambilan suatu keputusan.

  5. Relevan (relevance)

  6. Informasi tercantum memiliki manfaat bagi si penerima. Relevansi suatu informasi pada setiap orang, satu dengan yang lainnya berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:195)[7], “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan”.

Menurut Rusdiana & Irfan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2014:200)[1], “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan informasi dalam suatu bidang tertentu”.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling terkait satu dengan yang lainnya untuk dapat mengolah data secara terorganisir yang bertujuan menghasilkan informasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Anisya dalam Jurnal Momentum Vol. 15 No. 2 (2013:50)[9], “Sistem informasi terdiri atas komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block), dimana setiap blok ini saling berintegrasi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasarannya”. Adapun blok – blok yang dimaksud yaitu :

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Mencakup metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, bisa berupa dokemen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang memiliki fungsi untuk memanipulasi data bagi keluaran tertentu.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Berbentuk keluaran dokumen dan informasi yang berkualitas.

  7. Blok Teknologi

  8. Untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan serta mengirimkan keluaran dan juga membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.

  9. Blok Basis Data (Database Block)

  10. Adalah sekumpulan data yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, tersimpan didalam perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasi.

  11. Blok Kendali (Control Block)

  12. Mencakup masalah pengendalian yang memiliki fungsi untuk mencegah dan menangani kesalahan ataupun kegagalan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Definisi Sistem Informasi Manajemen

Menurut Sidh dalam Jurnal Computech dan Bisnis Vol. 7 No. 1 (2013:23)[10], “Sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (intregeted) guna mempresentasikan informasi untuk mendukung sebuah fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi”.

Menurut Aldrin, dkk dalam Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol. 3 No. 2 (2013:121)[11], “Sistem informasi manajemen yakni sebuah sistem yang menghasilkan informasi berdasarkan komputer yang mendukung sekelompok manajer yang mewakili suatu unit organisasi seperti tingkat manajemen atau suatu bidang fungsional".

Menurut Kamble dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies Vol. 6 No. 2 (2015:1342)[12], “Management Information System (MIS) is a subset of the overall planning and control activities covering the applications of humans, technologies and procedures of the organization”. Menjelaskan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bagian dari keseluruhan kegiatan perencanaan dan pengendalian yang meliputi penerapan manusia, teknologi dan juga prosedur organisasi.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem baik manusia maupun mesin yang saling berhubungan atau saling terkait dan berinteraksi untuk memberikan informasi yang berguna bagi semua tingkatan manajemen serta mendukung fungsi operasi dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

Karakteristik Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Menurut Lipusari dalam Jurnal STIE Semarang Vol. 5 No. 1 (2013:32)[2], suatu sistem informasi manajemen memiliki karakteristik yaitu :

  1. SIM sangat tergantung pada keberadaan data organisasi secara keseluruhan, serta tergantung pada alur informasi yang dimiliki oleh organisasi tersebut.

  2. SIM biasanya tidak mempunyai keahlian dalam menganalisis suatu masalah.

  3. SIM memerlukan perencanaan yang sangat matang dan panjang, sambil memperhitungkan perkembangan organisasi dimasa yang akan datang.

  4. SIM umumnya mengarah pada data-data yang telah terjadi atau data-data yang sedang terjadi, bukan data-data yang akan terjadi.

  5. SIM juga mengarah pada data-data didalam sebuah organisasi dibanding data-data dari luar organisasi.

  6. SIM kebanyakan tidak fleksibel sebab bentuk laporan-laporan yang dihasilkan sudah dipersiapkan sebelumnya.

  7. SIM membantu manajer secara terstruktur pada tingkat operasional, tingkat kontrol dan perancangan bagi staf yang sudah senior.

  8. SIM didesain untuk memberikan laporan operasional sehari-hari sehingga bisa memberi informasi untuk mengontrol operasi tersebut secara lebih baik.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Wahana & Selly dalam Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9 No. 2 (2015:127)[13], “Analisis sistem merupakan proses mendeskripsikan dan memilah - milah permasalahan sistem serta mendeskripsikan kebutuhan yang perlu dipenuhi oleh sistem”.

Menurut Himawan, dkk dalam Jurnal Simposium Nasional RAPI XIII - ISSN 1412-9612 (2014:70)[14], “Analisa sistem adalah tahapan menganalisis sistem untuk mendapatkan kelemahan – kelemahannya agar kemudian bisa diusulkan perbaikannnya”.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa analisa sistem ialah suatu tahapan menganalisis sistem untuk mengetahui segala permasalahan – permasalahan, kelemahan – kelemahan dan hambatan – hambatan serta kebutuhan yang harus dipenuhi agar dapat diusulkan perbaikannya.

Langkah – langkah Dasar dalam Melakukan Analisa Sistem

Menurut Wahana & Selly dalam Jurnal Computech & Bisnis Vol 9 No. 2 (2015:127)[13], “Langkah – langkah dasar yang perlu dilakukan analis sistem dalam melaksanakan analisa sistem diantaranya yaitu :

  1. Mengidentifikasi masalah (Identify).

  2. Memahami kerja dari suatu sistem yang ada (Understand).

  3. Menganalisis sistem (Analize).

  4. Membuat laporan hasil analisis (Report).

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana & Irfan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2014:52)[1], “Teknologi informasi merupakan sebuah teknologi yang dipakai untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan juga tepat waktu, yang dipakai untuk kebutuhan pribadi, bisnis serta pemerintahan. Selain itu teknologi informasi juga merupakan informasi yang strategis bagi pengambilan seatu keputusan”.

Komponen Sistem Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana & Irfan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2014:55)[1], “Komponen utama dari sistem teknologi informasi yaitu berupa data, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan perangkat jaringan (netware) serta manusia (brainware)”.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Aisyah, dkk yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016:203)[15], “Perancangan sistem merupakan tahap untuk melakukan perancangan sebuah aplikasi, yang dapat dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu perancangan interface, perancangan isi dan perancangan program”.

Menurut Abdullah dalam Indonesian Journal on Networking and Security Vol. 4 No. 1 (2015:40)[16], “Perancangan atau desain diartikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip untuk tujuan penjabaran sebuah perangkat, sebuah proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya”.

Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem ialah pendefinisian atau penggambaran mengenai suatu sistem secara umum untuk merealisasikannya dalam bentuk fisik.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Hariyanto yang dikutip oleh Yunita & Devitra dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 1 (2017:281)[17], tujuan dari sebuah perancangan sistem yaitu :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem

  2. Untuk memberikan representasi yang jelas dan rancang bangun yang lengkap untuk pemrogram dan ahli – ahli teknik yang terlibat.

Langkah – langkah Perancangan Sistem

Menurut Khotimah, dkk dalam Jurnal Online ICT Vol. 10 (2013:16)[3], langkah – langkah dari sebuah perancangan sistem yang baik adalah sebagai berikut :

  1. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang taratur sesuai dengan sistem yang hendak dibuat.

  2. Melakukan evaluasi dan juga merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci sehingga membentuk informasi yang dihasilkan.

  3. Menganalisa kendala yang hendak dihadapi dari permasalahan yang mungkin timbul dalam proses perancangan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Manajemen

Definisi Manajemen

Menurut Husain Usman yang dikutip oleh Fauzan Manafi Albar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:253)[18], “Manajemen yaitu serangkaian kegiatan yang diarahkan langsung penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Secara universal menajemen yaitu penggunaan sumber daya organisasi untuk sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit”.

Konsep Dasar File

Definisi File

Menurut Jogianto yang dikutip oleh Yulianto dalam skripsi (2013:2)[19], “File terdiri dari record–record yang mendeskripsikan satu kesatuan data yang sejenis”.

Tipe dari File

File dalam pemrosesan aplikasi bisa dikelompokan ke dalam beberapa tipe tergantung dari kepentingannya, yakni :

  1. File Induk (Master File)

  2. Didalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting, karena memuat record – record yang sangat perlu dalam suatu organisasi. File ini akan selalu ada selama sistem hidup. File induk bisa dikelompokan lagi menjadi 2, yaitu :

    1. File induk acuan (reference master file), yaitu file induk recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Contohnya adalah file daftar gaji dan file daftar mata kuliah.

    2. File induk dinamik (dynamic master file), yaitu file induk yang nilai dari record – recordnya kerap berubah atau sering dimutakhirkan (up-dated) sebagai hasil dari suatu transaksi. Contohnya adalah file data barang dan juga data nasabah yang setiap waktu field unitnya harus dimutakhirkan jika terjadi sebuah transaksi.

  3. File Transaksi (transaction file)

  4. File transaksi disebut juga dengan nama input file. File ini dipakai untuk merekam data hasil dari transaksi yang terjadi. Misalnya, dari file transaksi adalah file penjualan, yang mengandung data transaksi penjualan.

  5. File Laporan (report file)

  6. File ini disebut juga dengan nama output file, yaitu file yang mengandung informasi yang hendak ditampilkan. Isi dari file ini biasanya diambil dari field di satu atau atau lebih master file untuk mempersiapkan pembuatan laporan.

  7. File Sejarah (history file)

  8. File sejarah disebut juga dengan nama file arsip (archival file) yakni file yang memuat data – data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip jika suatu saat hendak digunakan.

  9. File Pelindung (backup file)

  10. File pelindung merupakan salinan dari file – file yang masih aktif didalam sebuah database pada suatu saat tertentu. File ini dipakai sebagai pelindung atau cadangan jika file database yang aktif sedang mengalami kerusakan atau hilang.

Menurut Rusdiana & Irfan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2014:311)[1], “File merupakan sekelompok record yang saling berkaitan”.

Konsep Dasar Surat

Definisi Surat

Menurut Ali yang dikutip oleh Elita dan Bakhtaruddin Nst dalam Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 2 No. 1 (2013:93)[20][21], “Surat merupakan alat komunikasi atau sarana untuk menyampaikan pernyataan maupun informasi secara tertulis dari pihak satu kepada pihak yang lain”.

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 80 Tahun 2012 Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah yang dikutip oleh Elita dan Bakhtaruddin Nst dalam Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 2 No. 1 (2013:94)[21], “Surat masuk adalah semua surat dinas yang diterima”.

Menurut Nuraida yang dikutip oleh Elita dan Bakhtaruddin Nst dalam Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 2 No. 1 (2013:94)[21], “Surat keluar adalah surat yang dikirim oleh suatu instansi atau perusahaan atau antar bagian dalam instansi atau perusahaan tersebut, ditujukan kepada instansi atau perusahaan lain atau bagian lain dalam instansi atau perusahaan yang sama”.

Unified Modeling Language

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rizan & Hamidah dalam Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol. 3 No. 1 (2016:47)[22], “UML merupakan sejenis bahasa yang berlandaskan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, dan membangun serta pendokumentasian dari suatu sistem pengembangan perangkat lunak yang berbasis objek (Object Oriented Programming)”.

Menurut Gultom dalam Jurnal Media Sistem Informasi Vol. 8 No. 3 (2014:13)[23], “UML yaitu tool atau model untuk merancang pengembangan software yang berbasiskan object oriented. UML juga menghasilkan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas – kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database dan komponen – komponen yang dibutuhkan dalam sebuah sistem software”.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa UML ialah suatu metodelogi dalam mengembangkan sistem yang berorientasikan pada objek, tidak berdasarkan pada bahasa pemrograman tertentu.

Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:317)[24], “Use case menyajikan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dan juga merepresentasikan interaksi antara aktor–aktor dengan sistem yang dibangun serta mendeskripsikan fungsionalitas yang bisa diberikan sistem kepada user. Beberapa aktor adalah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk mengerjakan sebuah pekerjaan – pekerjaan tertentu”.

    Menurut Zamroni dalam Jurnal Teknika Vol. 5 No. 2 (2013:490)[25], “Use case diagram mendeskripsikan fungsionalitas yang diinginkan dari suatu sistem yang mendeskripsikan dari keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan mempresentasikan interaksi antara aktor yang dibuat, serta memberikan representasi fungsi-fungsi pada suatu sistem tersebut”.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Tommy, dkk dalam jurnal Teknik Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol. 2 No. 1 (2015:32)[26], “Activity Diagram merupakan suatu diagram yang mendeskripsikan workflow (Aliran Kerja) atau kegiatan dari sebuah sistem juga proses bisnis serta tahapan use case ataupun logika dari operasi objek”.

    Menurut Henderi yang dikutip oleh Sutrisno, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:225)[27], “Activity Diagram secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis ataupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut”.

  5. Class Diagram

  6. Menurut Rahayu, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2 (2015:96[28]), “Class diagram merupakan sebuah spesifikasi yang jika diintansiasi akan menciptakan suatu objek dan merupakan inti dari pengembangan serta desain berorientasikan objek. Class diagram menunjukkan relasi antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling bekerja sama guna mencapai sebuah tujuan”.

    Menurut Qader, dkk dalam International Journal of Software Engineering & Applications (IJSEA), Vol. 4 No. 3 (2013:22)[29], “The class diagram used in the object oriented software design is a static structure diagram and is a type of the Unified Modeling Language (UML). The class diagram notations describe the structure of a system by showing the system's classes, and their attributes, operations or methods and the relationships among the classes”. Notasi class diagram mendeskripsikan struktur dari suatu sistem yaitu dengan memperlihatkan kelas sistem, dan atribut serta operasi atau metode dan hubungan di antara kelas-kelas.

  7. Sequence Diagram

  8. Menurut Urva, dkk dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2015:95)[30], “Sequence diagram mendeskripsikan perilaku dari sebuah objek pada use case dengan menggambarkan waktu hidup objek dan juga pesan yang dikirimkan serta diterima antar objek”.

Tujuan Utama UML

Menurut Suci & Sujono dalam Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol. 2 No. 1 (2015:41)[31], adapun tujuan utama dari UML antara lain sebagai berikut :

  1. Menghasilkan model yang siap pakai, bahasa visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling bertukar model dengan mudah serta bisa dimengerti secara umum.

  2. Menghasilkan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai macam bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Sholikhin & Riasti dalam Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol. 2 No. 2 (2013:51)[32], basis data sendiri bisa diartikan dalam sejumlah sudut pandang, yaitu sebagai berikut :

  1. Kumpulan kelompok data (arsip) yang saling berkaitan dan diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak bisa dimanfaatkan atau dipergunakan kembali secara cepat dan mudah.

  2. Kumpulan data yang saling terkait disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang perlu untuk melengkapi berbagai kebutuhan.

  3. Kumpulan file, tabel atau arsip yang saling terkait yang disimpan dalam suatu media penyimpanan elekronik.

Menurut Raharjo yang dikutip oleh Fauzan Manafi Albar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:254)[18], “ Database merupakan kumpulan data-data yang saling terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data-data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat”.

Menurut Bangsawan dalam Jurnal Informatika Vol. 15 No. 2 (2015:153)[33], “Pangkalan data, basis data atau database merupakan kumpulan dari suatu informasi yang disimpan di dalam sebuah komputer secara sistematik sehingga bisa diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk mendapatkan informasi dari basis data tersebut”.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa database ialah sekumpulan data atau tabel yang saling terkait satu dengan lainnya yang disimpan didalam suatu komputer secara sistematik sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Tujuan Rancangan Basis Data

Menurut Ramadhani, dkk dalam Jurnal Teknika Vol. 5 No. 2 (2013:481)[34], “Tujuan dirancangnya suatu basis data yaitu untuk mendeskripsikan data – data yang ada dalam suatu file. File ini memuati data yang mengalir baik yang masuk maupun yang keluar dari suatu sistem”.

MySQL

Menurut Fauzan Hanafi Albar, dkk dalam Journal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:254)[18], “MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database serta menjalankan fungsi sebagai pengolah data”.

Menurut Walia, dkk dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing Vol. 3 No. 8 (2014:29)[35], “MySQL is a relational database system. It can store bits of information in separate tables and link those tables together. Each table consists of separate fields, which represent each bit of information”. Menjelaskan bahwa MySQL merupakan sebuah sistem database relasional yang dapat menyimpan informasi dalam bentuk tabel dan bisa menghubungkan tabel tersebut. Setiap tabel terdiri dari bidang terpisah yang mewakili setiap bit informasi.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016:189)[36], “World Wide Web (WWW) atau sering dikenal dengan web yaitu merupakan salah satu layanan suatu ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperte, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan menggunakan link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web”.

Menurut Al Husain, dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016:134)[37], “Web atau sering disebut dengan situs bisa diartikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan berbagai informasi diantaranya yaitu, informasi teks, gambar diam maupun gerak, animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statetis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jarigan-jaringan halaman”.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa web merupakan suatu sistem yang berkaitan dalam sejumlah dokumen yang berformat hypertext yang berisikan berbagai macam informasi yang antar lain dapat berupa teks, gambar, suara maupun sebuah video.

Definisi Web Browser

Menurut Kadir yang dikutip oleh Al Husain, dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016:135)[37], “Web Browser merupakan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjelajah internet. Perangkat lunak ini dibutuhkan untuk manmpilkan halaman dari suatu website. Web browser yaitu suatu paket software yang menyediakan interface pemakai untuk dapat mengakses situs web internet , intranet serta ekstranet”.

Definisi Web Server

Menurut Jaenuri dalam Indonesian Journal on Networking and Security Vol. 2 No. 3 (2013:52)[38], “Web server adalah suatu software yang memberikan layanan data yang berfungsi untuk menerima permintaan http ataupun https (hypertext transfer protocol security) dari client melelui web browser serta mengirimkan kembali hasilnya dalam suatu bentuk halaman web yang pada umumnya berbentuk dokumen dalam format HTML”.

Menurut Tedyyana & Kurniati dalam Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Digital Zone Vol. 7 No. 1 (2016:3)[39], “Web server adalah salah satu mesin yang dimana tempat software atau aplikasi beroperasi dalam mengirimkan web page ke user atau pengguna, protokol untuk mentransfer atau memindahkan berkas yang diminta oleh pengguna dengan melalui protokol komunikasi tertentu. Dalam suatu halaman web biasanya mencakup dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video, teks, audio, file dan lainnya”.

Menurut C. Amadi, dkk dalam International Journal for Research in Computer Science Vol. 1 No. 6 (2016:1)[40], “A web server is an information technology system that stores files (usually web pages), processes requests via HTTP (Hypertext Transfer protocol) from clients or end users and makes them accessible via the network or internet”. Web server merupakan suatu sistem teknologi informasi yang menyimpan atau mendokumentasikan file (biasanya halaman web), memproses permintaan melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dari klien atau pengguna akhir dan membuatnya bisa diakses melalui sebuah jaringan atau internet.

PHP(Hypertext Preprocessor)

Menurut Lestanti, dkk dalam Jurnal Ilmiah dan Teknik Informatika Vol. 10 No. 2 (2016:72)[41], “PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasiskan web yang mempunyai kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dapat dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language yang artinya sintaks – sintaks dan perintah yang kita berikan akan seluruhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi – aplikasi yang dibentuk oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara menyeluruh dijalankan diserver”.

Menurut Mishra dalam International journal of scientific and technology research Vol. 3 No. 7 (2014:331)[42], “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) is an open source general-purpose scripting language that is specifically suited for web development and can be embedded into HTML”. PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan sebuah bahasa scripting yang open source dan sangat sesuai untuk pengembangan web serta bisa disematkan ke dalam HTML.

XAMPP

Menurut Sari & Saputra dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol. 15 No. 2 (2014:25)[43], “XAMPP yaitu singkatan dari X (program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP adalah tool atau alat yang menyajikan sebuah paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Menurut Sulihati & Andriyani dalam Jurnal Sains dan Teknologi Utama Vol. XI No. 1 (2016:21)[44], “XAMPP merupakan perangkat lunak yang bebas, yang dapat mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Yang memiliki fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl”.

PHPMyAdmin

Menurut Rozaq, dkk dalam Jurnal POSITIF Vol. 1 No. 1 (2015:5)[45], “PhpMyAdminmerupakan suatu perangkat lunak yang bebas ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang dapat digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). PhpMyAdmin mendukung berbagai macam operasi MySQL, diantaranya adalah (mengolah basis data, tabel – tabel, bidang (fields), relasi (relation), indeks, pengguna (user), perjanjian (permissions) dan lain sebagainya”.

Menurut Bunafit (2013:15)[46], “PHPMyAdmin ialahSuatu aplikasi manajemen database server MySQL yang berbasis web”.

Konsep Dasar Notepad++

Menurut Budiarto yang dikutip oleh Agustian Noor dalam Jurnal Sains & Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:78)[47], “Notepad++ merupakan program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit text dan skrip kode pemrograman. Versi terbaru program ini adalah notepad++ v5.9, yang dirilis pada tanggal 06 April 2012”.

Perangkat lunak komputer ini mempunyai kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program notepad bawaan windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya.

Program notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan penguna komputer dibidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepadd++ merupakan software gratis (opensource). Notepad++ dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista dan Windows 7.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi SWOT

Menurut Susena, dkk dalam Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta Vol. 1 No. 3 (2015:6)[48], dalam Jurnal “SWOT yaitu singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Tantangan). Analisa SWOT merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengenali isu – isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan dalam memasarkan. Analisa SWOT merupakan sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang memiiki sifat deskriptif (memberi gambaran)”. Analisa ini dibagi atas empat komponen dasar yakni :

Gambar 2.1 Model Analisa SWOT

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Susena, dkk dalam Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta Vol. 1 No. 3 (2015:6)[48], analisa SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengidentifikasi tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing – masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap semua faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal ataupun faktor eksternal”.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Hasnah & Saharuddin dalam Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 3 No. 1 (2016:94)[49], “Prototyping merupakan sebuah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna mempunyai suatu gambaran dasar mengenai suatu program serta melakukan pengujian awal”.

Menurut Wahyu Lukman Hakim yang dikutip oleh Giandari Maulani, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:246)[50], “Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem”.

Langkah-langkah Pembuatan Model Prototype

  1. Mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan.

  2. Melakukan perancangan cepat.

  3. Membangun sebuah prototype.

  4. Evaluasi dilakukan oleh konsumen atas prototype.

  5. Perubahan rancangan dan prototype.

  6. Apabila ada suatu kekurangan dengan prototype yang telah dibangun maka akan diulangi langkah e, dan

  7. Apabila prototype sudah telah dengan yang diharapkan, pengembang produk berskala besar siap dimulai.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Maudi, dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:103)[51], “Pengujian atau testing merupakan suatu proses eksekusi untuk mendeteksi kesalahan pada perangkat yang telah dibangun sebelum dipergunakan secara umum oleh pengguna”.

Jenis-Jenis Testing

Menurut Khan yang dikutip oleh Mustaqbal, dkk dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 (2015:33)[52], ada beberapa jenis pengujian dalam perangkat lunak, yaitu :

  1. White Box Testing

  2. Merupakan suatu pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detai perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas bisa ditarikl kesimpulan bahwa white box Testing adalah petunjuk untuk memperoleh program yang benar secara 100%.

  3. Black Box Testing

  4. Adalah testing yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester bisa mendeskripsikan kumpulan kondisi input dan juga melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Rahardja, dkk yang dikutip oleh Hanafri dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7 No. 1 (2017:7)[53], “Elisitasi diperoleh melalui metode wawancara dan dilakukan dengan tahap yakni Elisitasi tahap t1, Elisitasi tahap ke 2 dan Elisitasi tahap ke 3 serta Final Draft Elisitasi”.

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Memuat keseluruhan rancangan sistem baru yang hendak diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Adalah hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI. Metode ini memiliki tujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    1. M pada MDI memiliki arti Mandatory (Penting). Maksudnya ialah requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sebuah sistem baru.

    2. D pada MDI memiliki Desirable. Maksudnya yaitu requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut dipakai dalam pembentukan sistem, maka akan membuat sistem tersebut menjadi lebih sempurna.

    3. I pada MDI memiliki arti Inessential. Maksudnya yaitu bahwa requirement tersebut bukan menjadi bagian dari sistem yang akan dibahas dan merupakan bagian luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Adalah hasil pengurangan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Kemudian seluruh requirement yang tersisa dikelompokan kembali melalui suatu metode yang disebut dengan TOE, yaitu :

    1. T memiliki arti Tecnical, yang mempunyai maksud bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang akan diusulkan.

    2. O memiliki arti Operational, maksudnya yaitu bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam suatu sistem yang akan dikembangkan nantinya.

    3. E memiliki arti Economy, maksudnya yakni berapakah biaya yang nantinya diperlukan untuk membangun requirement tersebut dalam suatu sistem.

    4. Metode TOE tersebut kelompokan kembali menjadi beberapa option, yakni :

      1. High (H) : Sulit untuk dilakukan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit dan memakan biaya cukup mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Adalah hasil akhir yang dicapai dari sebuah proses elisitasi yang bisa dipakai sebagai dasar pembuatan dari suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:185)[54], “Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.

Manfaat Literature Review

Menurut Rahardja, dkk dalan Jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014:210)[55], “Manfaat dari study pustaka (literature review) ini adalah sebagai berikut :

  1. Mengenali kesenjangan (Identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari dalam pembuatan ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat serta menghindari kesalahan-kesalahan yang sempat dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengenali metode yang pernah dilakukan dan juga yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Melanjutkan apa yang penelitian sebelumnya pernah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang hendak dilakukan bisa membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang telah ada.

Literature Review

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Megawati Dini Azzahra dari Skripsi Universitas Mercu Buana pada tahun 2015[56] yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Monitoring Manajemen File dan Pengarsipan Dokumen pada Kantor Notaris dan PPAT Agus Rachman, S.H Berbasis Web”. Penelitian ini menjelaskan mengenai sistem monitoring manajemen file dan pengarsipan yang masih bersifat manual baik dalam proses pencatatan berkas client, pengelolaan berkas dan pendokumentasian dokumen-dokumen penting milik client, serta monitoring status berkas client yang sedang ataupun sudah dikerjakan oleh para pegawainya. Dengan demikian melalui Skripsi ini akan dibuat suatu sistem yang mampu mengatasi hal tersebut. Sistem monitoring manajemen file dan pengarsipan ini berfungsi untuk mempermudah proses pencatatan berkas client yang baru akan dibuat di kantor notaris PPAT Agus Rachman, kemudian untuk mempermudah pegawai di kantor notaris PPAT Agus Rachman dalam mengelola berkas dan pendokumentasian dokumen – dokumen penting milik client serta untuk mempermudah notaris dalam memonitor status berkas client yang sedang ataupun sudah dikerjakan oleh para pegawai.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Baginda Firizky dari skripsi Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2016[57] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web Pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”. Dalam aplikasi ini, sistem aplikasi pengolahan surat masuk dan surat keluar menghasilkan pengelolaan surat dalam proses input data surat masuk dan surat keluar, penyimpanan data, edit data, pencarian data serta membuat laporan data surat masuk dan surat keluar pertanggal. Dalam metode perancangan sistem penelitian ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC merupakan suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem, dapat berupa pengembangan atau perubahan sistem.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Fauzan Masykur dan Ibnu Makruf Pandu Atmaja dari Indonesian Journal on Networking and Securuty Universitas Muhammadiyah Ponorogo pada tahun 2015[58] yang berjudul “Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web”. Penelitian ini menjelaskan mengenai pengeloaan arsip surat masuk dan surat keluar yang masih dilakukan secara konvensional berupa hard copy atau lembaran – lembaran kertas yang menyulitkan dalam hal pencarian jika sewaktu – waktu dibutuhkan. Sistem administrasi pengelolaan arsip ini berfungsi untuk memudahkan dalam pengelolaan arsip surat masuk dan surat keluar serta memberi kemudahan dalam hal pencarian arsip surat masuk dan surat keluar.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Imasita, Andi Gunawan dan Hirman dari Jurnal Sainsmat Universitas Hasanuddin Makasar pada tahun 2015[59] yang berjudul “Pengembangan Model Pengelolaan Arsip (Surat) dan Dokumen Pemerintah Berbasis Web Pada Kantor Pemerintah Kabupaten Sidrat Provinsi Sulawesi Selatan”. Penelitian ini menjelaskan mengenai model pengelolaan arsip (surat) dan dokumen pemerintah pemerintah yang masih menghapi beberapa permasalahan diantaranya yaitu fasilitas penyimpanan arsip dan dokumen tidak sebanding dengan dengan jumlah arsip dan dokumen yang selalu bertambah, penataan dan penyimpanan arsip belum dikelola dengan profesional, belum adanya sistem khusus yang diberlakukan dalam pengelolaan arsip tersebut. Penelitian ini menggunakan metode waterfall, aktifitas yang dilakukan dengan analis kebutuhan, perancangan sistem program dengan pemanfaatan Wamp Server, serta pengujian sistem blackbox test. Kelebihan dari program ini adalah menyiapkan buku agenda secra online, memudahkan penemuan fisik arsip dengan cara cepat dan tepat serta fisik arsip dapat ditemukan atau diakses oleh seluruh pegawai secara online. Dan program ini menyiapkan menu print untuk mencetak arsip tersebut.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Adhi Saputra dan Muga Linggar Famukhit dari Indonesian Journal on Networking and Security Vol. 3 No. 4 Universitas Yudharta Pasuruan pada tahun 2014[8] dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada MTs Guppi Jetiskidul”. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode pengumpulan data dan pengembangan sistem informasi. Metode pengembangan sistem informasi digunakan dalam penilaian mengenai masalah dalam pengumpulan data, metode ini berupa survei, analisis, design, perancangan dan implementasi. Hasil yang dicapai bahwa MTs GUPPI Jetiskidul membutuhkan sistem pengelolaan surat yang terkomputerisasi, dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah segala pihak yang terkait dengan surat masuk dan surat keluar di MTs GUPPI Jetiskidul sehingga dapat bekerja secara efektif dan efisien yang pada akhirnya mampu memberikan pelayanan yang lebih baik.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Basri dan Joni Devitra dari Jurmal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 1 STIKOM Jambi pada tahun 2017[60] dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Web (Studi Kasus: Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo)”. Sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan teknik pemodelan berbasis objek untuk menggambarkan analisa dan desain sistem, yaitu dalam bentuk diagram use case, diagram class, dan diagram activity. Output dari penelitian ini berupa rancangan prototype sistem informasi pengelolaan arsip berbasis web pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo yang dapat memberikan fasilitas layanan pengarsipan meliputi : surat masuk dan surat keluar dari KPU, arsip autentifikasi perolehan suara parpol pada pemilu, serta kebsahan PAW anggota DPRD yang diberhentikan.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Darlianto dan Inggih Permana dari Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 1 UIN Suska Riau pada tahun 2016[61] dengan judul “Sistem Informasi Pencatatan Surat Masuk (Studi Kasus: Kantor Camat Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau)”. Sistem ini dibangun dengan menggunakan teknik Object Oriented Analysis and Design (OOAD). Tool yang digunakan adalah empat buah diagram Unified Modeling Language (UML), yaitu: usecase diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram. Berdasarkan hasil uji black box, fitur-fitur yang dirancang (seperti: pengelolaan surat masuk, pendisposisian surat, dan pengelolaan buku besar) berjalan 100%. Melalui sistem ini, diharapkan Kantor Camat Kampar Kiri mampu menyelesaikan masalah yang ada mengenai tata kelola surat dengan baik.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Defi Anggareni dan Siska Iriani dari Jurnal Bianglala Informatika Vol. 4 No. 2 BSI pada tahun 2016[62] dengan judul “Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Kecamatan Pringkuku”. Tujuan dalam penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi pengarsipan surat masuk dan surat keluar pada Kantor Kecamatan Pringkuku. Untuk metode penelitian yang digunakan yaitu : Pengumpulan data, analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mempermudah sistem kearsipan yang berjalan di sana dan meminimalisasi kesulitan pencarian berkas.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Siska Wahyu Kartikasari dari Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 3 No. 1 Universitas Surakarta pada tahun 2011[63] dengan judul “Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Unit Perlaksanaan Teknis Taman Kanak – Kanak Dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku”. metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi adalah pustaka, observasi, wawancara, analisis data dan system, perancangan sistem, pembuatan program, pengujian program, implementsi program. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi yang dapat mengelola surat masuk dan surat keluar sesuai alur yang ditetapkan, dan dapat menyelesaikan masalah yang ada saat ini.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

Sejarah Singkat Kecamatan Sukadiri

Kecamatan Sukadiri adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Tangerang yang berada diwilayah pantura dan berdiri pada tahun 2001, tepatnya diresmikan pada tanggal 17 Januari 2001 oleh Bapak H. Agus Djunara yang merupakan bupati Tangerang pada saat itu. Kecamatan Sukadiri merupakan pemekaran dari Kecamatan Mauk yang tidak jauh berbeda dengan Kecamatan diwilayah pantura lainnya, terutama apabila ditinjau dari segi sosial dan budaya. Namun demikian, yang sangat menonjol dan membedakannya dengan wilayah lain adalah perkembangan ekonomi khususnya dibidang pertanian dan perikanan.

Keadaan tersebut menjadikan Kecamatan Sukadiri khususnya dipantura dalam hal perkembangan ekonomi terutama dibidang pertanian dan perikanan agak meningkat, karena wilayah Kecamatan Sukadiri berbatasan langsung dengan laut jawa sehingga akses pemasaran hasil perikanan dapat lebih mudah dilakukan.

Kecamatan Sukadiri dipimpin oleh seorang camat, adapun camat yang pernah menjabat pada Kecamatan Sukadiri adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Camat yang pernah menjabat pada Kecamatan Sukadiri

Visi & Misi Kemanatan Sukadiri

Visi

Visi Kecamatan Sukadiri yang merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berupa cita dan citra yang diinginkan oleh Instansi Pemerintah, dengan mengacu pada batasan tersebut serta pertimbangan kondisi obyektif seluruh daya dan komitmen untuk meraih masa depan yang lebih baik, maka visi kecamatan sukadiri ditetapakan sebagai berikut :

“ Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Sukadiri Yang Mandiri, Maju dan Sejahtera “

Yang di maksud dengan :

  1. Masyarakat Kecamatan Sukadiri adalah kelompok orang dengan segala aspek kehidupannya yang meliputi sikap, pola pikir, perilaku dalam sosial budaya, agama, politik, ekonomi, hukum dan iptek yang memanfaatka sumber daya yang merupakan warga Kecamatan Sukadiri.

  2. Mandiri, berarti bahwa setiap masyarakat mampu mengatasi permasalahan dan hidup bertanggung jawab dengan tidak ada ketergantungan pada pihak lain.

  3. Maju adalah suatu gambaran tentang kondisi kehidupan masyarakat yang memiliki pola pikir dan tindakan rasional berorientasi pada masa depan.

  4. Sejahtera adalah gambaran tentang kondisi kehidupan masyarakat yang mengarah kekeadaan yang lebih baik dan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara wajar.

Misi

Misi Kecamatan Sukadiri merupakan suatu yang harus di laksanakan oleh instansi pemerintah sesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Hal-hal yang harus dicapai organisasi Kecamatan Sukadiri dimasa mendatang mencerminkan tentang segala sesuatu untuk mencapai visi dari Kecamatan Sukadiri. Sesuai dengan kesepakatan seluruh jajaran organisasi Kecamatan Sukadiri, maka ditetapka misi sebagai berikut :

  1. Memafasilitasi peningkatan produktivitas pertanian.

  2. Memafasilatas peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan.

  3. Meningkatkan kinerja pemerintah umum.

  4. Memafasilitas peningkatan kualitas infrastruktur wilayah.

Struktur Orgaisasi Kecamatan Sukadiri

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Camat

  2. Camat memiliki tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Bupati dan tugas pemerintah lainnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas camat mempunyai fungsi :

    1. Pelaksanaan Perencanaan dan Perumusan bahan kebijakan program kerja bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

    2. Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penganalisisan data dibidang pemerintah, ketentraman dan keteriban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

    3. Penyelenggaraan kegiatan perumusan, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

    4. Pelaksanaan inventarisasi aset daerah atau kekayaan daerah lainnya yang ada diwilayah Kecamatan serta pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

    5. Pelaksaan pertimbangan pengangkatan kepala kelurahan.

  3. Sekretariat Kecamatan

  4. Sekretaris Kecamatan memiliki tugas membantu camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan meliputi urusan ketatausahaan, rumah tangga, umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan, kegiatan seksi pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas sekretaris kecamatan mempunya fungsi :

    1. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja berkaitan dengan bidang umum dan kepegawaian serta perencanaan dan keuangan.

    2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data bidang perencanaan dan keuangan, umum dan kepegawaian.

    3. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat, tata naskah dinas kearsipan, perlengkapan dan aset, rumah tangga dan pemeliharaan kantor, sarana dan prasarana Kecamatan.

    4. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi pemeliharaan kantor dan sarana prasarana, perlengkapan dan aset.

  5. SubBagian Umum dan Kepegawaian

  6. Subbagian umum dan kepegawaian (UMPEG) memiliki tugas merencanakan, melaksanakan, pengawasan dan pengendalian urusan surat menyurat dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, penyusunan rencana kebutuhan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

    1. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan kegiatan umum dan kepegawaian dilingkungan kecamatan.

    2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data kegiatan umum dan kepegawaian.

    3. Pelaksanaan pengolahan kegiatan ketata usahaan meliputi, surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pengiriman dan pengarsipan.

    4. Pelaksanaan pengurusan administrasi perjalanan dinas.

    5. Pelaksanaan inventarisasi, pengadaan, pendistribusian dan pemeliharaan barang – barang prasarana dan sarana inventaris kantor, rumah tangga Kecamatan.

  7. SubBagian Perencanaan dan Keuangan

  8. Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian yang meliputi inventaris kegiatan rencana anggaran belanja Kecamatan, pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi serta pengurusan keuangan Kecamatan.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai fungsi :

    1. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja dibidang perencanaan dan keuangan.

    2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data bidang perencanaan dan keuangan.

    3. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan kebijakan serta dalam program kerja Kecamatan meliputi penyusunan lakip, renstra, rencana kegiatan, keorganisasian dan ketata laksanaan.

    4. Perencanaan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran, pencairan, pembukuan dan pelaporan pertanggung jawaban anggaran.

  9. Seksi Pemerintahan

  10. Kasi pemerintahan memiliki tugas merencakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang pemerintahan yang meliputi pebinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan, pemerintahan umum, kependudukan, catatan sipil dan pemberdayaan masyarakat.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :

    1. Pengelolaan data informasi kependudukan di Kecamatan.

    2. Pelaksanaan fasilitas dalam hal pembentukan, pemecahan, penghapusan dan pengaturan desa, perubahan status desa menjadi kelurahan, perubahan nama dan batas wilayah desa.

    3. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan anggota BPD berdasarkan laporan dan berita acara pembentukan BPD.

    4. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan kepala desa terpilih berdasarkan laporan dan berita acara panitia pilkades dan peraturan BPD.

  11. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

  12. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan dibidang ketentraman dan ketertiban umum, yang meliputi perlindungan masyarakat, kesatuan bangsa dan politik.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas seksi ketentraman dan ketertiban umum mempunyai fungsi :

    1. Pelaksanaan perencanaan dan pengelolaan bahan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban.

    2. Pelaksanaaan pengumpulan, pengolahan dan penganalisisan data kegiatan ketentraman dan ketertiban umum.

    3. Pelaksanaan administrasi penertiban surat ijin gangguan (HO) dengan intensitas gangguan rendah yang tidak menggunakan mesin.

    4. Pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum serta kemasyarakatan.

    5. Fasilitas pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama skala Kecamatan.

  13. Seksi Perekonomian dan Pembangunan

  14. Seksi Peekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi pengawasan dan pengendalian dibidang pembangunan yang meliputi bina marga dan pengairan, bangunan dan permukiman, tata ruang, kebersihan, pertamanan dan pemakaman.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas seksi pembangunan mempunyai fungsi :

    1. Pelaksanaan invetarisasi data jalan dan jembatan meliputi peta jalan dan jembatan, jumlah jalan dan jembatan, kondisi jalan dan jembatan serta tipe jalan Kecamatan dan Desa atau Kelurahan.

    2. Pelaksanaan penetapan jalan Desa dan jembatan yang harus dipelihara.

    3. Pelaksanaan pemeliharaan jalan jembatan serta bangunan pelengkap lainnya jalan antar penghubung Desa dengan Kecamatan.

    4. Pelaksanaan dan melaporkan kondisi jalan dan jembatan dan irigasi dilingkungan Kecamatan diluar kewenangannya kepada instansi yang berwenang.

Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

  1. Surat Masuk

    1. Prosedur surat masuk dimulai dari pihak luar memberikan surat kepada bagian Umum dan Kepegawaian (UMPEG).

    2. Bagian Umum menerima surat masuk dan mencatat surat masuk pada sebuah buku besar (agenda).

    3. Bagian Umum mencatat di kartu penerus disposisi surat.

    4. Sekretaris Kecamatan (Sekcam) melakukan pengecekan terhadap surat masuk dan mengaturt Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) pada kartu penerus disposisi surat, kemudian menandatangani kartu penerus disposisi dan menyerahkannya kepada camat.

    5. Camat menyetujui surat masuk dan kartu penerus disposisi surat.

    6. Surat masuk dan kartu penerus disposisi surat akan didistribusikan oleh bagian Umum sesuai dengan tupoksi yang diberikan.

    7. Bagian Umum mengarsipkan surat masuk.

    8. Membuat laporan surat masuk.

    9. Camat menerima laporan surat masuk

  2. Surat Keluar

    1. Prosedur surat keluar dimulai dari kepala seksi membuat surat keluar yang selanjutnya akan diserahkan kepada sekretaris camat.

    2. Sekretaris Kecamatan (Sekcam) melakukan pengecekan terhadap surat keluar yang telah dibuat oleh kepala seksi.

    3. Camat menandatangani dan menyetujui surat keluar.

    4. Bagian Umum mencatat surat keluar pada sebuah buku besar (agenda).

    5. Bagian umum memberikan surat keluar untuk dikirim dan diarsipkan.

    6. Bagian umum membuat laporan surat keluar

    7. Camat menerima laporan surat keluar.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm For UML (Unified Modelling Language) 6.4. Enterprise Edition, yang akan menggambarkan prosedur dan proses sistem yang berjalan saat ini.

  1. Use Case Diagram Surat Masuk

  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Surat Masuk

    Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram diatas, terdapat keterangan yaitu sebagai berikut :

    1. 1 (satu) sistem use case diagram yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

    2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu pihak luar, bagian umum, sekretaris Kecamatan (Sekcam) dan camat.

    3. 10 (sepuluh) use case yang bisa dilakukan oleh actor.

  3. Use Case Diagram Surat Keluar

  4. Gambar 3.3 Use Case Diagram Surat Keluar

    Berdasarkan gambar 3.3 use case diagram diatas, terdapat keterangan yaitu sebagai berikut :

    1. 1 (satu) sistem use case diagram yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

    2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu user (perbagian), bagian umum (admin), sekretaris kecamatan (sekcam) dan camat.

    3. 7 (tujuh) use case yang bisa dilakukan oleh actor.

  5. Activity Diagram Surat Masuk

  6. Gambar 3.4 Activity Diagram Surat Masuk

    Berdasarkan gambat 3.4 activity diagram diatas, terdapat keterangan yaitu sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node yang merupakan awal kegiatan.

    2. 4 (empat) vertical swimelane yaitu pihak luar, bagian umum (admin), sekretaris kecamatan (sekcam) dan camat.

    3. 14 (empat belas) activity yang bisa dilakukan oleh actor.

    4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan.

  7. Activity Diagram Surat Keluar

  8. Gambar 3.5 Activity Diagram Surat Keluar

    Berdasarkan gambar 3.5 activity diagram diatas, terdapat keterangan yaitu sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node yang merupakan awal kegiatan.

    2. 4 (empat) vertical Swimelane yaitu user (perbagian), sekretaris kecamatan (sekcam), camat dan bagian umum (admin).

    3. 9 (sembilan) activity yang bisa dilakukan oleh actor.

    4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan.

  9. Sequence Diagram Surat Masuk

  10. Gambar 3.6 Sequence Diagram Surat Masuk

    Berdasarkan gambar 3.6 sequeance diagram diatas, terdapat keterangan yaitu sebagai berikut :

    1. 3 (tiga) lifeline yaitu, surat, disposisi dan laporan.

    2. 4 (empat) actor yaitu, pihak luar, bagian umum (admin), sekretaris kecamatan (sekcam) dan camat.

    3. 10 (sepuluh) message yang memuat informasi – informasi mengenai aktivitas yang terjadi, kegiatan yang bisa dilakukan oleh aktor tersebut.

  11. Sequence Diagram Surat Keluar

  12. Gambar 3.7 Sequence Diagram Surat Keluar

    Berdasarkan gambar 3.7 sequence diagram diatas, terdapat keterangan yaitu sebaga berikut :

    1. 2 (dua) lifeline yaitu surat dan laporan surat keluar.

    2. 4 (empat) actor yaitu user (perbagian), sekretaris kecamatan (sekcam), camat dan umum.

    3. 7 (tujuh) message yang memuat informasi – informasi mengenai aktivitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Analisa Sistem Berjalan

Metode Analisa Sistem

Berdasarkan sistem yang berjalan di Kecamatan Sukadiri, penulis melakukan penelitian analisa. Analisa ini digunakan untuk mencari strategi dengan menggunakan metode analisa SWOT yaitu, kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (strenghts), kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (opportunities) dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi (threats).

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Analisa masukan merupakan suatu analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap seluruh data yang merupakan masukan (input) sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

Nama Masukan : Surat masuk dan surat keluar Fungsi : Sebagai bukti pengolahan surat masuk dan surat keluar Sumber : Petugas pengolahan surat masuk dan surat keluar Media : Kertas, komputer Distribusi : Bagian umum mengelola surat Frekuensi : Setiap ada surat yang masuk dan surat keluar Keterangan : Berisi data surat masuk dan surat keluar

Analisa Proses

Analisa proses merupakan analisa atau penguraian masalah yang yang dilakukan terhadap proses sebagai suatu hasil respek baik karena adanya data input. Didalam proses inilah seluruh data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

Nama Modul : Pengolahan surat masuk dan surat keluar Masukan : Buku arsip surat masuk dan surat keluar Keluaran : Laporan surat masuk dan surat keluar Ringkasan Proses : Proses ini menginput pengelolaan surat masuk dan surat keluar

Analisa Keluaran

Analisa keluaran merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakuakan pada hasil dari semua proses yang terjadi mulai dari penginputan data sampai proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada serta melalui proses pengecekan kembali data – data yang ada bila terjadi sebuah kesalahan atau data kurang lengkap.

Nama Keluaran : Laporan surat masuk dan surat keluar Fungsi : Mencetak atau menampilkan laporan surat masuk dan surat keluar Media : Kertas, komputer Rangkap : 2 (lembar) Distribusi : - 1 lembar untuk arsip Tangerang : - 1 lembar untuk arsip Kecamatan

Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada konfigurasi sistem ini, berisi tentang spesifikasi hardware, spesifikasi software dan hak akses (brainware) yang digunakan pada perusahaan tersebut.

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel Core i3

  2. Monitor : LCD 15.6 Inch

  3. Mouse : Votre

  4. Keyboard : Votre

  5. RAM : 2 GB

  6. Hardisk : 500 GB

  7. Printer : Multi Printer (Print, Scan Copy)

Spesifikasi Software

  1. Ms. Excel 2007

  2. Windows 8

Hak Pengguna (Brainware)

  1. Umum (Admin)

  2. Sekretaris Kecamatan (Sekcam)

  3. Camat

  4. User (Perbagian)

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem pengelolaan berkas surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini pada bagian Umum dan Kepegawaian di Kecamatan Sukadiri masih kurang maksimal karena hanya sebatas menggunakan program aplikasi sederhana yaitu Microsoft Excel serta melakukan pencatatan manual pada sebuah buku besar (agenda), karena belum adanya suatu sistem informasi yang dapat memudahkan dalam laporan berkas-berkas yang ada.

  2. Dalam penyimpanan data-data masih kurang tertata dengan baik karena tidak adanya suatu penyimpanan data yang terintegrasi, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam posisi pemberkasan, terjadinya kehilangan berkas yang akan menyebabkan hasil laporan tidak akurat.

  3. Pembuatan laporan masih menggunakan program aplikasi sederhana yaitu Microsoft Excel, sehingga memungkinkan kesalahan dalam penginputan data dan kegiatan tersebut memerlukan waktu yang cukup lama dalam penyajian informasi, pembuatan laporan yang sulit dan akhirnya menjadi kurang efisien.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem berjalan, penulis mengusulkan alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi yaitu :

  1. Membuat sebuah sistem manajemen file yang dapat membantu memudahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaannya, sehingga tidak ada lagi kegiatan manual seperti pencatatan dalam buku besar (agenda) karena belum adanya sebuah sistem informasi yang memudahkan dalam laporan berkas-berkas yang ada.

  2. Memiliki penyimpanan data yang telah terintegrasi dengan baik, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan dalam posisi pemberkasan serta kehilangan berkas, sehigga hasil laporan menjadi akurat.

  3. Sistem yang diperlukan mampu meminimalisasi terjadinya kesalahan dalam penginputan data dan mudah dalam pembuatan laporan sehingga tidak memakan waktu yang lama dalam penyajian informasi dan menjadi lebih efisien.

User Requirement

Elisitasi (elicitation) berisikan usulan-usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan kemudian disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat dari metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu :

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I memuat keseluruhan rancangan sistem baru yang hendak diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Adalah hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI. Metode ini memiliki tujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelsan mengenai motode MDI :

  1. M : Pada metode MTD itu berarti Mandatory (Penting), maksudnya yaitu requirement tersebut wajib ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sebuah sistem baru.

  2. D : Pada metode MDI itu berarti Desirable (Tidak Terlalu Penting), maksudnya yaitu requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sebuah sistem, maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. I : Pada metode MDI itu berarti Inessential (Tidak Harus Ada), maksudnya yaitu requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Adalah hasil pengurangan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Kemudian seluruh requirement yang tersisa dikelompokan kembali melalui suatu metode yang disebut dengan TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T : Pada metode TOE itu berarti Technical, maksudnya yaitu bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O : Pada metode TOE itu berarti Operational maksudnya yaitu bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E : Pada metode TOE itu berarti Economy, maksudnya yaitu berapakah biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut dalam sistem.

Metode TOE juga dibagi kembali kedalam beberapa option, yaitu sebagai berikut :

  1. High (H) : Sulit untuk dapat dilakukan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya yang sulit serta memakan biaya yang mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M): Mampu untuk kerjakan.

  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasion

Adalah hasil akhir yang dicapai dari sebuah proses elisitasi yang bisa dipakai sebagai dasar pembuatan dari suatu sistem yang akan dikembangkan.

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem berjalan pada Kecamatan Sukadiri Kab. Tangerang, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibangun. Prosedur usulan yang akan dijelaskan adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

  1. Umum (Admin)

  2. - Melakukan login sistem.

    - Sistem menampilkan menu home.

    - Melakukan input akses.

    - Melakukan input penerima.

    - Melakukan input tujuan.

    - Melakukan input data surat.

    - Melakukan unduh (cetak) laporan surat masuk.

    - Melakukan unduh (cetak) laporan disposisi surat.

    - Melakukan unduh (cetak) laporan surat keluar.

    - Melakukan logout.

  3. Sekretaris Kecamatan (Sekcam)

  4. - Melakukan login sistem.

    - Sistem menampilkan menu home.

    - Melihat data surat.

    - Melakukan input disposisi surat.

    - Melakukan logout.

  5. Camat

  6. - Melakukan login sistem.

    - Sistem menampilkan menu home.

    - Melakukan confirm surat masuk

    - Melakukan confirm disposisi surat.

    - Melakukan confirm surat keluar.

    - Melihat laporan surat.

    - Melakukan logout

  7. User (Perbagian)

  8. - Melakukan login sistem

    - Sistem menampilkan menu home

    - Melakukan input surat keluar

    - Melakukan logout.

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Rancangan sistem yang diusulkan ini akan digambarkan pada sebuah diagram, dalam membuat diagram penulis menggunakan program UML (Unified Modelling Language). Diagram yang digunakan dalam menggambarkan sistem yang akan diusulkan antara lain usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 3.8 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.8 Use Case Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup semua kegiatan Sistem Manajemen File pada Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang.

    2. 4 (empat) actor yang dapat melakukan kegiatan didalam sistem, diantaranya yaitu bagian umum (admin), sekretaris kecamatan, user (perbagian) dan camat.

    3. 21 (dua puluh satu) use case sebagai interaksi actor-actor dengan sistem.

    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    1. Activity Diagram Bagian Umum (Admin) Yang Diusulkan

    2. Gambar 3.9 Activity Diagram Bagian Umum (Admin) Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.9 Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

      1. 1 (satu) initial node yang merupakan awal suatu kegiatan.

      2. 35 (tiga puluh lima) activity yang bisa dilakukan oleh actor.

      3. 5 (lima) fork node, untuk membuat keputusan.

      4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari suatu kegiatan.

    3. Activity Diagram Sekcam Yang Diusulkan

    4. Gambar 3.10 Activity Diagram Sekcam Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.10 Activity Diagram Sekcam yang diusulkan terdapat :

      1. 1 (satu) initial node yang merupakan awal suatu kegiatan.

      2. 12 (dua belas) activity yang bisa dilakukan oleh actor.

      3. 3 (tiga) fork node, untuk membuat keputusan.

      4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari suatu kegiatan.

    5. Activity Diagram Camat Yang Diusulkan

    6. Gambar 3.11 Activity Diagram Camat Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.11 Activity Diagram Camat yang diusulkan terdapat:

      1. 1 (satu) initial node yang merupakan awal suatu kegiatan.

      2. 21 (dua puluh satu) activity yang bisa dilakukan oleh actor.

      3. 4 (empat) fork node, untuk membuat keputusan.

      4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari suatu kegiatan.

    7. Activity Diagram User (Perbagian) Yang Diusulkan

    8. Gambar 3.12 Activity Diagram User (Perbagian) Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.12 Activity Diagram User (Perbagian) yang diusulkan terdapat :

      1. 1 (satu) initial node yang merupakan awal dari suatu kegiatan.

      2. 8 (delapan) activity yang bisa dilakukan oleh actor.

      3. 3 (tiga) forl node untuk membuat keputusan.

      4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari suatu kegiatan.

    Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    1. Sequence Diagram Surat Masuk Yang Diusulkan

    2. Gambar 3.13 Sequence Diagram Surat Masuk Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.13 Sequence Diagram Surat Masuk yang diusulkan terdapat :

      1. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian umum (admin), sekcam dan camat.

      2. 12 (dua belas) lifeline dan antar muka yang saling berinteraksi.

      3. 43 (empat puluh tiga) message yang memuat informasi – informasi mengenai aktivitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

    3. Sequense Diagram Surat keluar Yang Diusulkan

    4. Gambar 3.14 Sequence Diagram Sekcam Yang Diusulkan.

      Berdasarkan gambar 3.14 Sequence Diagram Surat Keluar yang diusulkan terdapat :

      1. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu user (perbagian), sekcam dan camat.

      2. 5 (lima) lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

      3. 15 (lima belas) message yang memuat informasi – informasi mengenai aktivitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 3.7 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.15 Class Diagram Yang Diusulkan

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data berisi rincian dari suatu class diagram yang telah dibuat. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    1. Tabel Akses

    2. Nama File : Akses Media : Harddisk Isi : (id+nama+username+password+level) Primary Key : id Panjang Record : 123

      Tabel 3.8 Tabel Akses

    3. Tabel Disposisi

    4. Nama File : Disposisi Media : Harddisk Isi : (id_disposisi+id_sm+tgl_disposisi+ id_penerima +status+id+intruksi) Primary Key : id_disposisi Panjang Record : 99

      Tabel 3.9 Tabel Disposisi

    5. Tabel Penerima

    6. Nama File : Penerima Media : Harddisk Isi : (id_penerima+penerima_surat) Primary Key : id_penerima Panjang Record : 53

      Tabel 3.10 Tabel Penerima

    7. Tabel Surat Keluar

    8. Nama File : Surat Keluar Media : Harddisk Isi :(id_sk+no_sk+tgl_keluar+id_tujuan+perihal+ keteranagan+isi_surat+id+confirm+lampiran) Primary Key : id_sk Panjang Record : 134

      Tabel 3.11 Tabel Surat Keluar

    9. Tabel Surat Masuk

    10. Nama File : Surat Masuk Media : Harddisk Isi : (id_sm+tgl_terima+no_sm+tgl_masuk+ asal_surat+perihal+keterangan+draw+id+confirm) Primary Key : id_sm Panjang Record : 191

      Tabel 3.12 Tabel Surat Masuk

    11. Tabel Tujuan

    12. Nama File : Tujuan Media : Harddisk Isi : (id_tujuan+tujuan_surat) Primary Key : id_tujuan Panjang Record : 93

      Tabel 3.13 Tabel Tujuan

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini. Konfigurasi yang digunakan pada design sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

    1. Processor : Intel Core i3

    2. Monitor : AOC 19.5 Inch

    3. Mouse : PS2

    4. Keyboard : PS2

    5. RAM : 4 GB

    6. Hardisk : 500 GB

    7. Printer : Multi Printer (Print, Scan Copy)

    Spesifikasi Software

    Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam mengakses sistem ini adalah :

    1. Web Browser

      1. Mozilla Firefox

      2. Internet Explorer

      3. Google Chrome

    2. Web Server: XAMPP 1.7.0

    3. Text Editor

      1. Notepadd

      2. Notepadd++

      3. Adobe Dreamweaver

    Hak Akses

    Ada 4 actor yang dapat mengakses Sistem Manajemen File yaitu sebagai berikut :

    1. Bagian Umum (Admin)

    2. Sektretaris Kecamatan (Sekcam)

    3. Camat

    4. User (Perbagian)

    Rancangan Prototype

    Tahap ini merupakan gambaran mengenai rancangan bangun yang lengkap terhadap para pengguna dan website yang diteliti, dan juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut ini adalah prototype atau tampilan dari perancangan sistem informasi manajemen file pada Kecamatan Sukadiri yang akan dibuat, yaitu :

    Prototype Login

    Gambar 3.16 Prototype Halaman Login

    Prototype Home

    Gambar 3.17 Prototype Halaman Home

    Prototype Menu Akses

    Gambar 3.18 Prototype Menu Akses

    Prototype Menu Penerima

    Gambar 3.19 Prototype Menu Penerima

    Prototype Menu Tujuan

    Gambar 3.20 Prototype Menu Tujuan

    Prototype Menu Surat Masuk

    Gambar 3.21 Prototype Menu Input Surat Masuk

    Prototype Menu Disposisi Surat

    Gambar 3.22 Prototype Menu Input Disposisi Surat

    Prototype Menu Surat Keluar

    Gambar 3.23 Prototype Menu Input Surat Keluar

    Prototype Menu Laporan Surat Masuk

    Gambar 3.24 Prototype Menu Laporan Surat Masuk

    Prototype Menu Laporan Disposisi Surat

    Gambar 3.25 Prototype Menu Laporan Disposisi Surat

    Prototype Laporan Surat Keluar

    Gambar 3.26 Prototype Menu Laporan Surat Keluar

    Prototype Menu Home Camat

    Gamabar 3.27 Prototype Home Camat

    Prototype Menu Home Sekcam

    Gamabar 3.28 Prototype Home Sekcam

    Prototype Menu Home User

    Gamabar 3.29 Prototype Home User

    Rancangan Program

    Tampilan Login

    Gambar 3.30 Tampilan Menu Login

    Tampilan Home

    Gambar 3.31 Tampilan Home

    Tampilan Menu Akses

    Gambar 3.32 Tampilan Menu Akses

    Tampilan Menu Penerima

    Gambar 3.33 Tampilan Menu Penerima

    Tampilan Menu Tujuan

    Gambar 3.34 Tampilan Menu Tujuan

    Tampilan Menu Surat Masuk

    Gambar 3.35 Tampilan Surat Masuk

    Tampilan Menu Disposisi Surat

    Gambar 3.36 Tampilan Disposisi Surat

    Tampilan Menu Surat Keluar

    Gambar 3.37 Tampilan Menu Surat Keluar

    Tampilan Laporan Surat Masuk

    Gambar 3.38 Tampilan Laporan Surat Masuk

    Tampilan Laporan Disposisi Surat

    Gambar 3.39 Tampilan Laporan Disposisi Surat

    Tampilan Laporan Surat Keluar

    Gambar 3.40 Tampilan Laporan Surat Keluar

    Tampilan Menu Home Camat

    Gambar 3.41 Tampilan Menu Home Camat

    Tampilan Menu Home Sekcam

    Gambar 3.42 Tampilan Menu Home Sekcam

    Tampilan Menu Home User

    Gambar 3.43 Tampilan Menu Home User

    Testing (Pengujian)

    Metode Implementasi

    Implementasi program Sistem Manajemen File pada Kecamatan Sukadiri dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari pada metode Black Box Testing ini adalah untuk :

    1. Dapat mengetahui pesan kesalahan dan umpan balik (feedback) atau tanggapan yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian.

    2. Bisa melaksanakan analisa serta mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

    Pengujian dengan metode Black Box Testing ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya yaitu untuk melihat apakah program aplikasi tersebut dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka dapat dikatakan masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya akan dilakukan penelusuran untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian Black Box

    1. Pengujian Black Box Pada Login

    2. Tabel 3.14 Pengujian Black Box Pada Login

    3. Pengujian Black Box Pada Menu Akses

    4. Tabel 3.15 Pengujian Black Box Pada Menu Akses

    5. Pengujian Black Box Pada Menu Surat Masuk

    6. Tabel 3.16 Pengujian Black Box Pada Menu Surat Masuk

    7. Pengujian Black Box Pada Menu Disposisi Surat

    8. Tabel 3.17 Pengujian Black Box Pada Menu Disposisi Surat

    9. Pengujian Black Box Pada Menu Surat Keluar

    10. Tabel 3.18 Pengujian Black Box Pada Menu Surat Keluar

    Rancangan Waktu

    Schedule

    Schedule yang dibuat oleh penulis merupakan schedule penulis dalam mengumpulkan data, menganalisis, merancang sistem yang akan diusulkan, membuat program, testing dan evaluasi program di tempat observasi atau tempat riset. Berikut adalah schedule yang dilakukan oleh penulis :

    Text

    Estimasi Biaya

    Text


    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai sistem manajemen file pada Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

    1. Sistem pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Kecamatan Sukadiri Kab. Tangerang masih berjalan semi komputerisasi yaitu, dengan mencatat surat masuk dan surat keluar pada sebuah buku besar dan pembuatan laporan masih menggunakan program aplikasi sederhana yaitu Microsoft Excel.

    2. Berdasarkan hasil analisa terhadap sistem pengelolaan surat yang berjalan saat ini, masih terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu, penginputan surat masih menggunakan sistem manual dengan cara mencatat data surat pada sebuah buku besar (agenda), dan dalam pembuatan laporan kurang efektif, karena masih menggunakan aplikasi sederhana yaitu Microsoft Excel, sehingga kurang tertata dengan baik sebab tidak adanya penyimpanan data yang terintegrasi sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyajian informasi dan akhirnya menjadi tidak efisien.

    3. Untuk membuat sebuah sistem pengelolaan surat, dalam upaya meningkakan kinerja pegawai, dibutuhkan suatu sistem manajemen file. Dengan mengumpulkan kebutuhan sistem dimulai dari elisitasi, pengumpulan data, menganalisis sistem lama dan sistem baru dengan menggunakan metode SWOT, arsitektur perangkat lunak dan representasi interface dengan menggunakan text editor notepad++ dan bahasa pemrograman menggunakan PHP yang berkorelasi dengan XAMPP, serta melakukan pengujian dengan metode Blackbox Testing. Dibutuhkan database sebagai media penyimpanan data dan mengolah data sehingga laporan yang dihasilkan datanya menjadi lebih akurat dan mampu mengatasi permasalahan manajemen file pada Kecamatan Sukadiri Kab. Tangerang.

    Saran

    Dengan melihat kesimpulan tersebut, penulis memberikan saran yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

    1. Agar sistem pengelolaan surat pada Kecamatan Sukadiri Kab. Tangerang dapat lebih baik, maka diperlukan sebuah sistem manajemen file yang dapat membantu meningkatkan kinerja para pegawai, sehingga tidak ada lagi kegiatan manual yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengelolaannya, serta melakukan pelatihan bagi para pegawai khususnya pada bagian Umum dan Kepegawaian, terhadap sistem yang baru agar sistem yang akan diterapkan nantinya dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan.

    2. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi maka perlu dibuat sistem manajemen file yang mampu meminimalisir kesalahan dalam penginputan data sehingga laporan yang dihasilkan pun akurat, tidak membutuhkan waktu lama dalam proses penyajian informasi sehingga dapat lebih efisien, adanya penyimpanan data yang telah terintegrasi sehingga meminimalisir kesalahan dalam posisi pemberkasan dan kehilangan berkas. Apabila sistem baru telah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk kemudian dilakukan perbaikan sesuai dengan perubahan dan pengembangan instansi terkait.

    3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa atau peneliti yang akan mengambil judul penelitian yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi sebuah sistem yang canggih dan lebih baik dari sebelumnya.



    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 Rusdiana dan Irfan. 2014. ”Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: CV Pustaka Setia.
    2. 2,0 2,1 Lipusari, Anastasia. 2013. “Peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Pengambilan Keputusan”. Semarang: STIE Semarang. Jurnal STIE Semarang Vol. 5 No. 1, Februari 2013 ISSN: 2252-7826.
    3. 3,0 3,1 Khotimah, Khusnul, dkk. 2013. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Database Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled”. Cirebon: STMIK IKMI Cirebon. Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 10, Desemer 2013.
    4. Wardana, T.Indra dan Eko Aribowo. 2013. “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kegiatan Masjid”. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Sarjana Teknik Informastika Vol. 1 No. 1, Juni 2013 ISSN: 2338-5197.
    5. Aditya, Zulham dan Dadang Sudrajat. 2014. “Sistem Informasi Data Medical Check- Up Karyawan Untuk Mengetahui Kesehatan Yang Diderita Karyawan”. Cirebon: STMIK IKMI Cirebon. Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2, Desember 2014.
    6. Lumbanbatu, Katen dan Novriyeni. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Penyebaran Penduduk Menggunakan PHP MySQL Pada Kecamatan Binjai Selatan”. Sumatera: STMIK KAPUTAMA. Jurnal KAPUTAMA Vol. 7 No. 1, Juli 2013 ISSN: 1979-6641.
    7. 7,0 7,1 Harfizar, dkk. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2, Agustus 2017 ISSN: 2461-1409.
    8. 8,0 8,1 Kurnia, Dian Ade dan Lukman. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan”. Cirebn: STMIK IKMI Cirebon. Jurnal Onlin ICT STMIK IKMI Vol. 10, Desember 2013.
    9. Anisya. 2013. “Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source PHP-MySQL”. Padang: Institut Teknologi Padang. Jurnal Momentum Vol. 15. No. 2, Agustus 2013 ISSN: 1693-752X.
    10. Sidh, Rahmahwati. 2013. “Peranan Brainware Dalam Sistem Informasi Manjemen”. Bandung: Balai Informasi Teknologi. Jurnal Computech & Bisnis Vol. 7 No. 1, Juni 2013 ISSN: 2442-4943.
    11. Aldrin, Takalamingan dan Bonny F.Sompie. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Pengendalian Persediaan Bahan Instalasi Perpipaan Pada Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum”. Manado: Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol. 3 No. 2, Juli 2013 ISSN: 2087-9334.
    12. Kamble, Mayuri, dkk. 2015. ”Web Based Coaching Institute Management System”.India: Mumbai University.International Journal of Computer Science and Information Technologies. Vol. 6 No. 2 ISSN 0975-9646.
    13. 13,0 13,1 Wahana, Agung dan Selly. 2015. “Sistem Infomasi Pendataan Tabungan Nasabah Pada Bank BTN Bandung”. Bandung: Universitas Islam Negeri Bandung. Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9 No. 2, Desember 2015 ISSN: 121-131.
    14. Himawan, dkk. 2014. “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online (E-Commerce) Pada CV Selaras Batik”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal Simposium Nasional RAPI XIII ISSN: 1412-9612.
    15. Maimunah, dkk. 2016. “Structure Project Applicatoin Pelayanan Pasien Rawat Jalan Pada RSIA Selaras”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 ISSN 2461-1417.
    16. Abdullah, Dahlan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Siswa SMP Islam Swasta Darul Yatama Berbasis Web”. Aceh: Universitas Malikussaleh. Jurnal Indonesian Jounal on Networking and Security Vol. 4 No. 1, Januari 2015 ISSN: 2302-5700.
    17. Yunita, Irma dan Joni Devitra. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Pada SMK Negeri 4 Kota Jambi”. Jambi: STIKOM Dinamika. Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 1, Maret 2017 ISSN: 2528-0082.
    18. 18,0 18,1 18,2 Albar, Fauzan Manafi, dkk. 2017. “Inventarisasi Manajemen Aset Berbasis Online Pada PD.BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2, Agustus 2017 ISSN: 2461-1409.
    19. Yulianto. 2013. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Konverter Untuk File Manajemen Kas Perbankan”. Yogyakarta: AMIKOM Yogyakarta.
    20. Text
    21. 21,0 21,1 21,2 Elita dan Bakhtaruddin Nst. 2013.”Penanganan Surat Masuk dan Surat Keluar Di Subbagian Tata Usaha dan Arsip Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Pariaman”. Padang : FBS Universitas Negeri Padang. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 2 No. 1, September 2013.
    22. Rizan Okkita dan Hamidah. 2016. “Rancangan Apliksi Monitoring Kamera CCTV Untuk Perangkat Mobile Berbasis Android”. Pangkalpinang : STMIK Atma Luhur Pangkalpinang. Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol. 3 No. 1, Maret 2016 ISSN 2406-7962.
    23. Gultom, Brestina. 2014. “Pemodelan Sistem Informasi Administrasi Tata Usaha SMP Negeri 7 Jambi”. Jambi : STIKOM Dinamika Bangsa. Jurnal Media Sistem Informasi Vol. 8 No. 3, Oktober 2014.
    24. Suprihadi, dkk. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3, Mei 2013 ISSN 1978-8282.
    25. Zamroni, M.Rosisdi, dkk. 2013. “Rancang Bangun Aplikasi Permainan Untuk Pembelajaran Anak Menggunakan HTML 5”. Lamongan : Universitas Islam Lamongan. Jurnal Teknika Vol. 5 No. 2, September 2013 ISSN 2085-0859.
    26. Tommy, Lukas, dkk. 2015. “Prototipe Game Cerita Si Budi Untuk Pembelajaran Budi Pekerti”. Pangkalpinang : STMIK Atma Luhur Pangkalpinang. Jurnal Teknik Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol. 2 No. 1, Maret 2015 ISSN 2406-7962.
    27. Sutrisno, dkk. 2017. “Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Jaringan LAN Berbasis Android di Sekolah Kemurnian Jakarta”. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2, Agustus 2017 ISSN 2461-1409.
    28. Rahayu, Sri , dkk.2015. ”Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor Sebagai Penunjang Pengambilan Keputusan Bagian Logistik di Perguruan Tinggi Raharja”. Tangeramg : STMIK Raharja. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2, Januari 2015 ISSN 1978-8282.
    29. Qadar, Aklam Abdel dan Khaled Musa. 2013. “Distributed Graphical User Interface to Class Diagram Reverse Engineering Approach Using Pattern Recognition”. Jordan : Al- Zaytoonah University of Jordan. International Journal of Software Engineering dan Applications (IJSEA), Vol. 4 No. 3, May 2013.
    30. Urva, Gellysa dan Helmi Fazi Siregar. 2015. “Pedoman UML E-Marketing Minyak Goreng”. Sumatera : Universitas Sumatera Utara. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, Vol. 1 No. 2, Maret 2015.
    31. Suci, Melati dan Sujono. 2015. “Rancangan Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Mas Pangkalpinang”. Pangkalpinang : STMIK Atma Luhur Pangkalpinang. Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur, Vol. 2 No. 1, Maret 2015 ISSN 2406-7962.
    32. Sholikhin, Ahmad dan Berliana Kusuma Riasti. 2013. “Pembangunan Sistem Informasi Inventarisasi Sekolah Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Berbasis Web”. Rembang : ijns.org. Indonesian Jurnal on Networking and Security Vol. 2 No. 2, April 2013 ISSN 2302-5700.
    33. Bangsawan, Laksamana. 2015. “Membangun Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Pada TK Xaverius Kotabumi Lampung Utara”. Lampung : STMIK Surya Intan Kotabumi. Jurnal Informatika Vol. 15 No. 2, Desember 2015.
    34. Ramadhani, Syaifudin, dkk. 2013. “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Layanan Kesehatan di Kecamatan Lamongan Dengan PHP MySQL”. Lamongan : Universitas Islam Lamongan. Jurnal Teknika Vol. 5 No. 2, September 2013 ISSN 2085-0859.
    35. Walia, Er Saurabh dan Er Satinderjit Kaur Gill. 2014. “A framework For Web Based Student Record Management System Using PHP”. India : Eternal University. International Journal of Computer Sciene and Mobile Computing Vol. 3. No. 8, Agustus 204 ISSN 2320-088.
    36. Faridi, dkk. 2016. “Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web”. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 ISSN 2461-1417.
    37. 37,0 37,1 Husain, Al, dkk. 2016. “Perancangan Database Relational Pada Toko Buku Online”. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 ISSN 2461-1417.
    38. Jaenuri, Muhammad. 2013. “Perancangan Pengolahan Data Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri Lasem Berbasis Internet”. Lasem : Apmmi.org. Indonesian Journal on Networking and Security Vol. 2 No. 1, Juli 2013 ISSN 2302-5700.
    39. Tedyyana, Agus dan Rezki Kurniati. 2016. “Membuat Web Server Menggunakan Dinamic Domain Name System Pada IP Dinamis”. Riau : Politeknik Negeri Bengkalis. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Digital Zone Vol. 7 No. 1, Februari 2016.
    40. C, Amadi E, dkk. 2016. “Analysis of Web Server Security Challenges”.Owerri: Federal University of Technology. International Journal for Research in Computer Science Vol. 1 No. 6, June 2016.
    41. Lestani, Sri dan Ardina Desi Susana. 2016. “Sistem Pengarsipan Dokumen Guru dan Pegawai Menggunakan Metode Mixture Modelling Berbasis Web”. Blitar : Universitas Islam Balitar. Jurnal Antivirus Vol. 10 No. 2, November 2016 ISSN 1978-5232.
    42. Mishra, Atul. 2014. “Critical Comparison Of PHP And ASP.NET For Web Development”. International Journal Of Scientific and Technology Research. Vol. 3 No. 7, July 2014 ISSN 2277-8616.
    43. Sari, Ita Purnama dan Erik Hadi Saputra. 2014. “Sistem Informasi Raport Berbasis Web di SMPN 4 Tangerang”. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyaarta. Jurnal Ilmiah Dasi Vol. 15 No. 2, Juni 2014 ISSN 1411-3201.
    44. Sulihati dan Andriyani. 2016. “Aplikasi Akademik Online Berbasis Mobile Android Pada Universitas Tama Jagakarsa”. Jakarta : Universitas Tama Jagakarsa. Jurnal Sains dan Teknologi Utama Vol. XI No. 1, April 2016 ISSN 1978-001X.
    45. Rozaq, Abdul, dkk. 2015. “Sistem Informasi Produk dan Data Calon Jamaah Haji dan Umroh Pada PT. Travellindo Lusiyana Banjarmasin Berbasis Web”. Banjarmasin : Politeknik Negeri Banjarmasin. Jurnal POSITIF Vol. 1 No. 1, November 2015.
    46. Nugroho, Bunafit. 2013. “Dasar Pemrograman Web PHP-MySQL Dengan Dreamweaver”. Yogyakarta : Gava Media.
    47. Noor, Agustian. 2016. ”Aplikasi Kisah 25 Nabi dan Rosul Berbasis Android”. Kalimantan : Politeknik Negeri Tanah Laut. Jurnal Sains & Informatika Vol. 2 No. 2, November 2016 ISSN 2460-173X.
    48. 48,0 48,1 Susena Edy, dkk. 2015. “Perencanaan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan di Politeknik Indonusa Surakarta”. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta Vol. 1 No. 3 2015 ISSN 2355-5009.
    49. Hasnah dan Saharuddin. 2016. “Implemantasi Aplikasi Sistem Informasi Nilai Akademik di Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Mobile Phone”. Makasar : Universitas Muhamadiah Makasar. Jurnal Mikom Vol. 3 No. 1, Februari 2016.
    50. Maulani, Giandari, dkk. 2017. “Rancangan Video Iklan Pada Perguruan Tinggi Raharja Sebagai Sarana Media Promosi”. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2, Agustus 2017 ISSN 2461-1409.
    51. Maudi, Meiska Firstiara, dkk. 2014. “Desain Aplikasi Sistem Informasi Pelanggan PDAM Berbasis Web GIS”. Semarang : Universitas Diponegoro. Jurnal Geodasi Undip Vol. 3 No. 3, Juli 2014 ISSN 2337-845X.
    52. Mustaqbal, M.Sidi, dkk. 2015. “Pengujian Aplikasi Meggunakan Black BoX Testing Boundary Value Analisis”. Bandung : Universitas Widyatama. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3, Agustus 2015 ISSN 2407-3911.
    53. Hanafri, Muhammad Iqbal, dkk. 2017. “Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia”. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7 No. 1, Maret 2017 ISSN 2088-1762.
    54. Azizah Nur, dkk. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT. Softe Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)”. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2, Agustus 2017 ISSN 2461-1409.
    55. Rahardja, Untung, dkk. 2014. ”Penerapan Sistem Integrated Raharja Multimedia E-portfolio (irme) CV Online Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 ISSN 1978 – 8282.
    56. Azzahra, Megawati Dini. 2015. “Analisa Dan Perancangan Sistem Monitoring Manajemen File dan Pengarsipan Dokumen pada Kantor Notaris PPAT Agus Rachman, S.H Berbasis Web”. Tangerang : Universitas Mercu Buana.
    57. Firizky, Baginda. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja.
    58. Masykur, Fauzan dan Ibnu Makruf Pandu Atmaja. 2015. “Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web”. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Indonesian Journal on Networking and Security Vol. 4 No. 3, Juli 2015 ISSN 2302-5700.
    59. Imasita, dkk. 2015. “Pengembangan Model Pengelolaan Arsip (Surat) dan Dokumen Pemerintah Berbasis Web Pada Kantor Pemerintah Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan”. Sulawesi : Politeknik Negeri Ujung Pandang. Jurnal Sainsmat Vol. IV No. 2, September 2015 ISSN 2086-6755.
    60. Basri dan Joni Devitra. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berasis Web”. Jambi : STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 1, Maret 2017 ISSN 2528-0082.
    61. Darlianto, Andi dan Inggih Permana. 2016. “Sistem Informasi Pencatatan Surat Masuk“. Riau : UIN Suska Riau. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 1, Februari 2016 ISSN 2460-8181.
    62. Anggareni, Defi dan Siska Iriani. 2016. “Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada Kantor Kecamtan Pringkuku”. Surakarta : bianglala.bsi.ac.id. Jurnal Bianglala Informatika Vol. 4 No. 2, Oktober 2016 ISSN 2338-8145.
    63. Kartikasari, Siska Wahyu. 2011. “Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada Unit Perlaksanaan Teknis Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku. Surakarta : Universitas Surakarta. Jurnal Speed Vol. 3 No. 1 ISSN 1979-9330.


    {{pagebreak}


    DAFTAR LAMPIRAN

    A.1 Balasan Pengantar Observasi

    A.2 Form Validasi Tugas Akhir

    A.3 Kartu Bimbingan Tugas Akhir

    A.4 Kartu Study Tetap Final

    A.5 Form Permohonan Usulan Penelitian Tugas Akhir

    A.6 Formulir Seminar Proposal

    A.7 Sertifikat TOEFL

    A.8 Sertifikat Prospek

    A.9 Sertifikat IT Nasional

    A.10 Sertifikat IT Internasional

    A.11 Curriculum Vitae (CV)

    A.12 Formulir Final Presentasi

    A.13 Formulir Pertemuan Stakeholder

    A.14 Surat Keterangan Implementasi Program

    A.15 Kwitansi Pembayaran TA, Raharja Career dan Sidang

    A.16 Form Wawancara

    A.17 Keterangan Pengesahan Hibah

    A.18 Surat Masuk dan Disposisi

    A.19 Surat Keluar

Contributors

Andri Yanti Irmawan