TA1411382630

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

PADA SMKN 2 KAB. TANGERANG


TUGAS AKHIR



Logo Amik.jpg




Disusun Oleh :

NIM
: 1411382630
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI Sistem Informasi Managemen

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

PADA SMKN 2 KAB. TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1411382630
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Managemen

 

 


Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja informatika
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati S.Kom, M.TI)
NIP : 000603
       
NIP : 073009


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

PADA SMKN 2 KAB. TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411382630
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Managemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ruli Supriati S.Kom, M.TI)
   
(Ilamsyah, M.kom)
NID : 08166
   
NID : 14019


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

PADA SMKN 2 KAB. TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411382630
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Managemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

PADA SMKN 2 KAB. TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1411382630
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Managemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1411382630

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT'

The library becomes a place for book storage as well as to attract readers in search of information material. In the library on SMKN 2 Kab. Tangerang there are systems that are still semi-computer, but sometimes data and information often occur because the loss is only stored in the form of books that can be damaged by time. Obtained a weakness in the library by using 3 methods of observation, interviews, and literature study. The design of web-based library system into a solos weakness of this library where the data is not easily lost just like that and make a modern library where all the activities in this library runs on the website. In making this system using PHP language and MySql database that simplify the making of the desired system to solve the solution of library problem SMKN 2 Kab. Tangerang.

Keywords: Semi Computer, Web Based Library System, 3 Methods.

ABSTRAK

Perpustakaan menjadi sebuah tempat untuk penyimpanan buku serta untuk menarik peminat pembaca dalam mencari bahan informasi. Pada perpustakaan SMKN 2 Kab. Tangerang terdapat sistem yang masih bersifat semi computer, namun terkadang data dan informasi sering terjadi kehilangan karena hanya tersimpan dalam bentuk buku yang dapat rusak karena waktu. Didapatkan sebuah kelemahan dalam perpustakaan tersebut dengan menggunakan 3 metode yaitu observasi, wawancara, dan study pustaka. Perancangan sistem perpustakaan berbasis web menjadi sebuah solosi kelemahan perpustakaan ini dimana data tidak mudah hilang begitu saja serta menjadikan perpustaakan yang modern dimana semua aktifitas dalam perpustakaan ini berjalan dalam website. Dalam pembuatan sistem ini mengunakan bahasa PHP dan database MySql yang mempermudah pembuatan sistem yang diinginkan untuk mengatasi solusi permasalan perpustakan SMKN 2 Kab. Tangerang.

Kata kunci: Semi Computer, Sistem Perpustakaan Berbasis Web, 3 Metode.


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat ALLAH SWT , atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun judul laporan TA ini adalah “Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Smkn 2 Kab. Tangerang”

Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Diploma 3 (D3) untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, dilakukan dengan pengambilan data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta study pustaka yang mendukung dalam penyusunan penulisan ini

Dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.

  2. Bapak Padeli, M.Kom selakun Pembantu Direktur (PUDIR I) AMIK Raharja Informatika.

  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, M.TI selaku Kepala jurusan Manajemen Informatika dan Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan banyak bantuan, saran, dan motivasi selam kuliah dan penyusunan laporan.

  4. Bapak Ilamsyah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran selama penyusunan laporan ini

  5. Ibu Memi Meilani Q, S.Pd Selaku Kepala Staf Perpus SMKN 2 Kab. Tangerang yang telah banyak membantu dalam memberikan tuntunan dan petunjuk selama penelitian .

  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  7. Segenap staf SMKN 2 Kab. Tangerang yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek.

  8. Kedua Orang Tua Dan keluarga yang telah memberikan semangat serta ilmu pengetahuan kepada penulis.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan memberikan rahmat serta kasih sayangNya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelasakan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan T.A ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran di harap dapat membangun kesempurnaan lebih baik lagi. Semoga Laporan T.A ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan

Tangerang, 11 Januari 2018
DWI ADJI PRASETYO
NIM. 1411382630

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Tampilan Dremweavier

  2. Gambar 2.2. Contoh Halam Kerja Sublime Text

  3. Gambar 3.1. Struktur Organisasi

  4. Gambar 3.2. Use Case Peminjaman Buku

  5. Gambar 3.3. Sequance Diagram Peminjaman Buku

  6. Gambar 3.4. Activity Diagram Peminjaman Buku

  7. Gambar 3.5. Use Case Diagram yang diusulkan sebagai Admin

  8. Gambar 3.6. Use Case Diagram yang diusulkan sebagai Kepsek/Wakasek

  9. Gambar 3.7. Use Case Diagram yang diusulkan sebagai Anggota Siswa/Pegawai

  10. Gambar 3.8. Usecase Diagram yang diusulkan sebagai Pengunjung

  11. Gambar 3.9. Activity Diagram Perpustakaan sebagai Petugas Yang Di usulkan

  12. Gambar 3.10. Activity Diagram Perpustakaan sebagai Kepsek/Wakasek Yang Di usulkan

  13. Gambar 3.11. Activity Diagram Perpustakaan sebagai Anggota Siswa/Pegawai Yang Di usulkan

  14. Gambar 3.12. Activity Diagram Perpustakaan sebagai Pengunjung yang di usulkan

  15. Gambar 3.13. Sequance Diagram Sistem Perpustakaan Yang Diusulkan

  16. Gambar 3.14. Class Diagram Yang Diusulkan

  17. Gambar 3.15. HIPO Sistem Perpustakaan SMKN 2 Kab. Tangerang

  18. Gambar 3.16. Rancangan Prototype Halaman Utama

  19. Gambar 3.17. Rancangan Prototype Login Admin Dan Kepsek/wakasek

  20. Gambar 3.18. Rancangan Prototype Dashboard Admin

  21. Gambar 3.19. Rancangan Prototype Daftar Pengunjung

  22. Gambar 3.20. Rancangan Prototype Data Anggota

  23. Gambar 3.21. Rancangan Prototype Tambah Anggota

  24. Gambar 3.22. Rancangan Prototype Data Buku

  25. Gambar 3.23. Rancangan Prototype Tambah Buku

  26. Gambar 3.24. Rancangan Prototype E-Book

  27. Gambar 3.25. Rancangan Prototype Upload E-Book

  28. Gambar 3.26. Rancangan Prototype Transaksi

  29. Gambar 3.27. Rancangan Prototype Tambah Transaksi

  30. Gambar 3.28. Rancangan Prototype Login Anggota

  31. Gambar 3.29. Rancangan Prototype Home Anggota

  32. Gambar 3.30. Rancangan Prototype Data Buku Anggota

  33. Gambar 3.31. Rancangan Prototype E-Book Anggota

  34. Gambar 3.32. Rancangan Sistem halaman utama

  35. Gambar 3.33. Rancangan sistem login admin dan kepsek/wakasek

  36. Gambar 3.34. Rancangan sistem halaman utama admin

  37. Gambar 3.35. Rancangan sistem halaman admin Daftar pengunjung

  38. Gambar 3.36. Rancangan sistem halaman admin anggota siswa/pegawai

  39. Gambar 3.37. Rancangan sistem halaman admin Buku

  40. Gambar 3.38. Rancangan sistem halaman admin E-Book

  41. Gambar 3.39. Rancangan sistem halaman admin transaksi siswa/pegawai

  42. Gambar 3.40. Rancangan sistem halaman utama kepsek/wakasek

  43. Gambar 3.41. Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek Daftar pengunjung

  44. Gambar 3.42. Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek anggota siswa/pegawai

  45. Gambar 3.43. Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek Buku

  46. Gambar 3.44. Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek E-Book

  47. Gambar 3.45. Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek transaksi siswa/pegawai

  48. Gambar 3.46. Rancangan sistem halaman login anggota siswa/pegawai

  49. Gambar 3.47. Rancangan sistem halaman utama anggota siswa/pegawai

  50. Gambar 3.48. Rancangan sistem halaman daftar buku anggota siswa/pegawai

  51. Gambar 3.49. Rancangan sistem halaman e-book anggota siswa/pegawai


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Analisa Faktor-Faktor Strategi Internal Dan Eksternal

  2. Tabel 3.2. Strategi S-O

  3. Tabel 3.3. Strategi S-T

  4. Tabel 3.4. Strategi W-O

  5. Tabel 3.5. Strategi W-T

  6. Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 1

  7. Tabel 3.7. Elisitasi Tahap 2

  8. Tabel 3.8. Elisitasi Tahap 3

  9. Tabel 3.9. Final Draft Elisitasi

  10. Tabel 3.10. Struktur Pengunjung

  11. Tabel 3.11. Struktur Buku

  12. Tabel 3.12. Struktur Anggota Siswa

  13. Tabel 3.13. Struktur Anggota Pegawai

  14. Tabel 3.14. Struktur Transaksi Siswa

  15. Tabel 3.15. Struktur Transaksi Pegawai

  16. Tabel 3.16. Struktur Petugas

  17. Tabel 3.17. Stuktur E-Book

  18. Tabel 3.18. Pengujian Black Box

  19. Tabel 3.19. Schedule Implementasi

DAFTAR SIMBOL

Simbol 1. Use Case Diagram
Simbol 2. Sequence Diagram
Simbol 3. Activity Diagram




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

SMKN 2 Kab. Tangerang adalah sebagai lembaga pendidikan formal berbasis pemerintah, adalah salah satu komponen yang ikut bertanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa, serta mewujudkan tujuan pendidikan nasional secara umum dan tujuan pendidikan sekolah secara internal. SMKN 2 Kab. Tangerang didirikan dibawah pemerintah kabupaten tangerang dengan beragam jurusan yang di butuhkan sekarang. SMKN 2 Kab. Tangerang pada dasarnya adalah sekolah kejuruan alih fungsi yang berawal nama SPP-SPMA di daerah kab. Tangerang. Sesuai undang undang otonomi daerah yang tercatat dalam SK Bupati NO.422/Kep-90-HUK/2003, perihal penetapan SPP - SPMA menjadi SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang

Teknologi saat ini telah menyebar hampir di setiap bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Dengan adanya sistem informasi manajemen dalam bidang perpustakaan ada beberapa hal yang berhubungan dengan itu, sistem adalah suatu proses yang berhubungan dengan input dan output, sedangkan informasi yang berkaitan dengan data yang akan diolah menjadi informasi. Dengan adanya pembangunan sistem informasi perputakaan diharapkan dapat menjadi alat bantu dalam proses pengelolahan informasi data dalam peminjaman, pengembalian buku, serta daftar pengunjung dengan mengaplikasikan data sirkulasi buku dengan sistem yang sudah terkomputerisasi. Dalam bidang pendidikan, pengetahuan sengaja dibukukan agar tidak hilang sehingga dapat di tularkan pada orang lain. Salah satu medianya adalah buku, sehingga buku saat ini telah menjadi media utama dalam pembelajaran di dalam dunia pendidikan. Hal ini telah terbukti dengan adanya persputakaan, di mana tempat ini berisi buku-buku yang dapat di pinjam dan di baca oleh siswa/siswi, mahasiswa, maupun kalangan orang luar. Perspustakaan juga di jadikan tempat mencari bahan bacaan atau studi pustaka oleh berbagai kalangan.

Perpustakaan pada SMKN 2 KAB. TANGERANG yang saat ini masih mengunakan sistem semi modern, sehingga informasi yang kita inginkan terkadang tidak akurat ataupun tidak relavan secara komputerisasi. Dengan adanya perkembangan IT, perpustakaan dapat di kembangkan dengan bentuk segi penyedian informasi melalui media elektronik seperti kompurter dan jaringan informasi yang luas. Dengan penelitian dan analisa yang di dapat, maka judul penelitian ini adalah “SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMKN 2 KAB. TANGERANG” sehingga nantinya perpustakaan ini dapat memberikan informasi secara terkomputerisasi yang secara tepat dan akurat sesuai dengan informasi yang ada.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat di ambil sebuah rumusan masalah yang terjadi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem perpustakaan pada SMKN 2 Kab. Tangerang yang sudah berjalan saat ini ?

  2. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini dapat di pertanggung jawabkan dengan data yang ada sehingga informasi tersebut tidak hilang begitu saja ?

  3. Apakah sistem perpustakaan yang akan di usulkan dapat memberikan informasi dalam bentuk jaringan yang luas ?


Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian merupakan dampak dari tercapainya suatu tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. mengatasi masalah yang muncul pada Informasi Perpustakaan SMKN 2 Kab. Tangerang yang dapat dijadikan pusat informasi yang efektif. Diharapkan semoga nantinya dapat memberikan informasi seputar Perpustakaan di SMKN 2 Kab. Tangerang.

Dalam penulisan ini dikemukakan beberapa tujuan dan manfaat yang di dapat dari penelian yang sudah ada yaitu :

  1. Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui sistem pelayanan perputakaan pada SMKN 2 Kab. Tangerang.

    2. Untuk mengetahui kebutuhaan sistem yang dapat mempertanggung jawabkan penyedian informasi yang baru.

    3. Untuk mengetahui apakah sistem dapat memberikan informasi secara meluas

  2. Manfaat Penelitian

    1. Menghasilkan sistem informasi Perpustakaan pada SMKN 2 Kab. Tangerang

    2. Menghasilkan sistem yang bisa mendapatkan data sesuai dengan kenyataan sehingga informasi yang di hasilkan sama dengan data yang ada.

    3. Menghasilkan sistem perpustakaan yang dapat memberikan infomasi anggota, buku, dan laporan secara terkomputerisasi secara jaringan luas.

Ruang lingkup

Ruang lingkup penulisan ini untuk melakukan penelitian di SMKN 2 Kab. Tangerang agar penelitian ini lebih terarah dan berjalan dengan baik dalam pembahasan ruang lingkup di batasi pada proses daftar pengunjung, pembuatan kartu anggota, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan yang ada pada perpustakaan SMKN 2 Kab. Tangerang.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah cara bagaimana penelitian akan dilaksanakan atau kegiatan yang di dasari oleh asumsi-asumsi dasar. penelitian sering dikacaukan dengan prosedur penelitian yang disebabkan karena semua hal tersebut saling berhubungan. Rancangan ini menggambarkan langkah atau prosedur yang di tempuh dan data dengan bagaimana data dapat dihimpun serta diolah agar dapat digunakan dalam sebuah pembuatan laporan.

Untuk mendapatkan data yang di butuhkan penelitian. Penelitian ini menggunakan beberapa metode penelitian anatara lain :

  1. Metode Pengumpulan Data

  2. Metode Analisa

  3. Metode Perancangan

  4. Metode Testing

  1. Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi (Observation Research)

    2. Dilakukan dengan pengamatan sistem perpustakaan yang sedang berjalan dalam proses penyediaan informasi pada SMKN 2 Kab. Tangerang yang teretak di Jl. Raya Mauk Km 12 Sepatan-Tangerang. Dengan peneilitian tersebut di dapat data yang merupakan sumber informasi yang sangat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

    3. Wawancara (Interview Research)

    4. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dan lisan kepada Kepala Bagian Umum Perpustakaan yaitu Ibu Memi. Yang di dapat sebuah informasi penting dari sistem yang sudah berjalan saat ini.

    5. Study pustaka

    6. Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dengan upaya yang dilakukan untuk memperoleh informasi. Seperti dengan melihat beberapa sumber dari buku-buku, karya ilmiah, jurnal dan sumber lainnya yang berhubungan dengan bagaimana cara memperbanyak peminat pembaca, meningkatkan produktifitas pembaca dan, manfaat dari informasi dari perpustakaan.

  2. Metode Analisa

  3. Pada metode ini analisa yang di lakukan pada sistem ini dengan mengunakan metode analisa SWOT untuk menganalisa sistem perpustaakan yang sedang berjalan saat ini dan mengevaluasi suatu masalah atau kondisi berdasarkan faktor kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam sebuah organisasi dan bisnis.

  4. Metode Perancangan

    1. Perancangan Model

    2. Penelitian ini mengunakan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram dengan menggunakan software Visual Paradigm.

    3. Perancangan Sistem

    4. Pembuatan sistem yang yang diinginkan membutuhkan tools atau dukungan aplikasi untuk membangun sebuah sistem baru. Dan pada pembuatan sistem dengan ini mengusulkan mengunakan bahasa PHP (PHP Hypertext Preprocessor), pembuatan database mengunakan MySQL, lalu untuk membuat desain tampilan menggunakan aplikasi Dremweavier dan Sublime Text, serta aplikasi yang menguhungkan bahasa pemograman menggunakan XAMPP.

  5. Testing

  6. Proses Testing ini menggunakan metode Blackbox Testing dimana dapat diketahui apakah sistem dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing ini merupakan metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional untuk suatu program. Pengujian blackbox ini akan menemukan fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan dalam interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.


Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat laporan penulisan laporan akhir ini, maka penulisam terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya ini, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan .

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini, berhubungan dengan teori-teori dan literature review sebelumnya yang digunakan dalam menganalisa sistem informasi penyusunan laporan perpustakaan.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum SMKN 2 Kab. Tangerang, sejarah SMKN 2 Kab. Tangerang, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa prosedur serta analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, User Requirement yang di gambarkan melalui elisitasi tahap 1, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draf elisitasi, perancangan sistem yang akan diusulkan yang dijelaskan dalam bentuk UML, rancangan basic data, rancangam prototype, rancangan program, spesifikasi hardware, software, dan brandware.

BAB IV PENUTUP

Bab ini menyimpulkan pelaksanaan sistem informasi laporan perpustakaan pada SMKN 2 Kab. Tangerang. Selain kesimplan, bagian ini disertai dengan saran-saran perbaikan sebagai masukan yang akan mengembangkan penelitian ini untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik berdasarkan dengan apa yang sudah di jelaskan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Banyak definisi dan pengertian sistem meski begitu istilah sistem yang bervariasi pada bidang bidangnya sangatlah sama inti dari sistem itu sendiri. beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen lingkungan, interaksi antar elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen ini terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut para ahli :

Menurut Hartono (2013:9)[1], mengatakan bahwa ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”

Menurut Yakub (2012:1)[2]; mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[3], “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13)[4] “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan interaksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai definisi sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[5], model umum sbuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bias dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang di maksud adalaha sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  13. Pengolahan Sistem (Process)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran Sistem (Objective)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang terencanakan

Klarifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[5], sistem merupakan suatu bentuk intergarasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklarifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

  1. Sistem Abrtak (Abstrak System) dan Sistem Fisik (Physical System).

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau idea yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan sistem yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputeerupakan contoh human machine sistem karena menyangkup penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Tertentu (Determenistic System) dan Sistem Buatan Tak Tenu (Probabilistic System).

  6. Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem computer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program computer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup merupaklan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem in bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh ingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan mnghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Syarat-syarat sistem

Syarat-syarat sistem yang harus di miliki oleh suatu sistem, yaitu :

  1. Sistem harus berbentuk untuk menyeluruh suatu tujuan.

  2. Elemen sistem harus mempunya rencana yang ditetapkan.

  3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

  4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energy, dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber Informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal dalam atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa para ahli, diantaranya :

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:5)[2], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Menurut John J. Longkutoy dalam bukunya pengenalan komputer,“Data adalah suatu istilah majemuk yang berati fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang di hubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, atau huruf-huruf yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”(Tata Sutarbi 2012:2)[5]

.

Menurut Sutarman (2012:3)[4] “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Dari Pengertian menurut beberapa sumber, data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

Proses pengolahan yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari 3 proses yaitu:

  1. Tahapan Input

  2. Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses computer lewat alat input (Input Device).

  3. Tahapan Proses

  4. Dilakukan proses pengelolahan data yang sudah dimasukan yang dilakukan oleh data pemroses (Proses Device) yang berupa proses

  5. Tahapan Output

  6. Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengelolahan dan ke alat output (Output Device) yaitu berupa informasi

Definisi Informasi

Berikut ini adalah beberapa definisi informasi menurut beberapa ahli, diantaranya:

  1. Menurut Sutarman (2012:14) [4], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunya arti bagisi penerima ”.

  2. Menurut Amin (2012:72)[6], “Informasi adalah sekumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

  3. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

  4. Menurut Liveppeveld, Sauerbon, dan Bodart dalam buku Bambang Hartono (2013:15)[1] mendeskripsikan informasi sebagai “a meaningful collection of class or data” ( sehingga fakta atau data yang memiliki makna ). Sedangkan, menurut Gordon B. Davis dalam buku Bambang Hartono (2013:15)[1] memberikan definisi informasi sebagai berikut. “Information is data that has been processed into a from that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or prospective decision”. (Informasi adalah data yang telah di olah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan dating). Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakaan, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah di olah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya.

Sirklus Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2012:33)[5], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk di jadikan suatu keputusan dan melalukan tindakan. Tindakan si penerima menajadi data baru. Data tersebut akan di tangkap sebagai input dan di proses kembali melalui suatu model dan seterusnya. Sehingga membentuk suatu sirklus. Sirklus ini yang di sebut sirklus informasi

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:41)[5], Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, antara lain sebagai berikut:

  1. Akurat (Accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima infromasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (Timeline)

  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.


Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi pengunjung dan data peminjaman buku dapat kita ketahui siapa yang sedang meminjam dan datang ke perpustakaan tersebut.

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[4], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal, antara lain sebagai berikut:

  1. Memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya

Menurut Tata Sutarbi (2012:38)[5], pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi di dasarkan atas 10 sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh

  2. Sifat ini menunjukan bahwa informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepataan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainnya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya

  3. Luas dan Lengkap

  4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifatnya ini sangat kabur karena sulit untuk mengukurnya

  5. Ketelitian

  6. Sifat ini menunjukan minimmnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahaan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahaan perhitungan

  7. Kecocokan

  8. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal untuk mempersiapkanya.

  9. Ketepataan Waktu

  10. Menunjukan taka da keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengelolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu

  11. Kejelasaan

  12. Sifat ini menunjukan kelauran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan bianya yang besar

  13. Keluwesan

  14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa pengambilan keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur

  15. Dapat dibuktikan

  16. Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguju keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama

  17. Tidak ada prasangka

  18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  19. Dapat diukur

  20. Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari system informasi formal.


Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31)[5], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan.Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan.Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Ciri-ciri Informasi

Menurut Yakub (2012:10)[2], Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:

  1. Benar atau salah, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

  2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.

  3. Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.

  4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

  5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.


Jenis-jenis Informasi

Menurut Yakub (2012:15)[2], informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik.

  1. Informasi managerial, yaitu informasi strategis untuk managerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  2. Sumber informasi, dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

  3. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam definisi sistem informasi diantaranya ialah :

  1. Menurut Sutarman (2012:13)[4], sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

  2. Menurut Ginting (2013:2)[7], ”Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan telekomunikasi, dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi sehingga dapat mendukung perusahaan, pekerja, pelanggan, rekan kerja, serta supplier”.

  3. Menurut Krismiaji (2015:16)[8] , sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan mencapai tujuan tertentu.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2012:47)[5], Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok), yaitu blok masukan (input blok), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technologi blok), blok basis data (database block), dan blok kendali (control block). Sebagian suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.


  1. Blok Masukan (input blok)

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (model block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi-kombinasi prosedur, logika, model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basic data dengan cara yang sudah tertentuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (output block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yangberguna untuk semua tingkatan menajemen serta sesuai pemakaian sistem.

  7. Blok Teknologi (technologi blok)

  8. Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model menyimpan dan mengakses data, menghasilkan data mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruan teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu : teknisi (braindware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok Basis Data (database block)

  10. Basic data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan didalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut. Data di dalam basic data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basic data yang baik juga berguna efesiensi kapasistas penyimpanan. Basic data diakses atau dimanipulasi dengan mengunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Managemen Sistem).

  11. Blok Kendali (control block)

  12. Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian- pengendalian didalamnya. Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang didapat dapat merusak sistem dapat dipercaya ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.


Klarifikasi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:1)[5] Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Konsep Dasar Analisa Sistem Informasi

Pengertian Analisa Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:220)[9],“Tahap analisisa sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.”

Menurut Aisyah dkk di dalam Jurnal Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME CCIT Vol. 4 No. 2 (2011:203)[10],“Analisa sistem atau analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya.”

Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

Tahap-tahap Analisa Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:221)[9],“Suatu laporan yang dapat menggambarkansistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangkan.”

Fungsi Analisa Sistem Informasi

Adapun fungsi analisa sistem informasi adalah :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user).

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Untuk tugas ketiga, analis sistem harus memilih alternatif pemecahan masalah yang paling tepat.

  5. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang tekah disetujui oleh pemakai.

  6. Menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT Perancangan Aplikasi Akademik Tekhnologi Mobile Menggunakan J2ME. CCIT (2010:197)[10], ”Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life

Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan di usaha analisa dan desain”

Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut  :


  1. Perancangan Sistem

  2. Dalam tahapan perencanaan system ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi pegawai dengan teknologi mobil.

  3. Analisa Sistem

  4. Melakukan analisa system yang akan dirancang, sera melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan system, apa saja kekurangnnya

  5. Perancangan

  6. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile. Terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu perancangan interface perancangan isi, dan perancangan program.

  7. Testing

  8. Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaianpenyesuaian akhir.

  9. Implementasi

  10. Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

  11. Maintenance

  12. Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana padatahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.


Teori Khusus

Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Berikut ini pengertian dari UML menurut para ahli :

Menurut Alim (2012:30)[11], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22)[12]. UML (Unified Modeling Language) adalah dalam bahasa pemodelan untuk sebuah system atau perangkat lunak yang berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunanakan untuk penyederhanaan permasalahan yang kompleks secara sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Joomla (2014)[13], “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ”Unified Modeling Language” (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek.


Jenis-jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)
  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Murad (2013:57)[14], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18)[15], langkah-langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

    3. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Widodo (2011:10)[16]. “Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memprlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek”

    Menurut Murad (2013:53)[14], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20)[17], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

  5. Sequance Diagram

  6. Menurut Vidia (2013:21)[17], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[18], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Class Diagram

  8. Menurut Vidia (2013:21)[17], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

    Menurut Wijayanto (2013:33)[18], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.


Langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML)

Adapun Langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) Adi Nugroho (2010:16)[19]:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error,buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir

  7. Buatlah rancangan user interface modelyang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: 

    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kodeyang lengkap dengan test 

    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu

  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang actual Perangkat lunak siap dirilis


Manfaat UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Languange) biasa digunakan untuk :

  1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

  2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.

  3. Menggambarkan reresentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.

  4. Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagram.

  5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

Perpustakaan

Definisi Perpustakaan

Menurut Ibrahim Bafadal perpustakaan adalah suatu unit kerja dari satu badan atau lembaga tertentu yang mengelolah bahan-bahan pustaka, baik berupa buku maupun non buku yang di atur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainnya.

Menurut ( Suwarno, Wiji: 2010: 12 )[20] perpustakaan dapat di jelaskan dengan beberapa pengertian seperti sebagai berikut :

  1. Perpustakaan sebagai suatu unit kerja artinya perpustakaan itu memiliki sumber daya manusia, ruangan khusus dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis perpustakaannya.

  2. Perpustakaan sebagai tempat pengumpul, penyimpan dan pemelihara berbagai koleksi bahan pustaka.

  3. Bahan pustaka digunakan oleh pengguna secara kontinu.

  4. Perpustakaan sebagai sumber informasi

Fungsi Perpustakaan

Menurut Suwarno Wiji (2010:13)[20], setiap perpustakaan diselenggarakan dengan maksud dan tujuan tertentu sebab itu ada perbedaan fungsi dan sifatnya yang lebih spesifik pada setiap jenis perpustakaan khusus. Fungsi perpustakaan ada 5 (lima) yaitu:

  1. Penyimpanan artinya perpustakaan itu memiliki tugas menyimpan koleksi informasi.

  2. Pendidikan artinya perpustakaan merupakan tempat belajar seumur hidup lebih lebih mereka yang sudah bekerja atau telah meninggalkan bangku sekolah ataupun putus sekolah dimana mereka bisa mencari informasi yang ingin dicari.

  3. Peneliti artinya perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai macam koleksi (informasi) untuk keperluan penelitian yang dilakukan oleh pemakai.

  4. Informasi artinya perpustakaan menyediakan informasi bagi pemakai untuk disesuaikan dengan jenis perpustakaan. Informasi juga disediakan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh pemakainya.

  5. Rekreasi kulturar artinya perpustakaan berfungsi menyimpan khazanah budaya bangsa, perpustakaan berperan sebagai apresiasi budaya dari masyarakat sekitar perpustakaan melalui penyediaan bahan bacan.


Konsep Dasar Adobe Dreamweavier

Definisi Adobe Dreamweavier

Adobe Dreamweavier terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut :

  1. Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384)[21], berpendapat bahwa “Dreamweavier adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh adobe system inc, sebelumnya produk Dreamweavier dikembangkan oleh macromedia inc. dreamweavier dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

  2. Menurut Milician (2012:5)[22], berpendapat bahwa “dremweavier CS 3 is a powerfull hypertext markup language (HTML) editor used by profesionals, as well as beginners. (Dreamweavier CS3 adalah hypertext Markup Languange (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula”).

  3. Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Rahardja dkk “Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web”. Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tagtag HTML satu persatu, dreamweaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Sidei. (Raharja dkk, 2009:214) [23]

  4. Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan dremweavier adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun atau membuat sebuah web oleh kalangan professional atau pemula.

Ruang Kerja Adode Dremweavier

Ruang kerja atau workspace adalah bagian keseluruhan tampilan adobe dremweavier . Ruang kerja dremweavier terdiri dari welcome screen, menu, insert bar, document windows, scc panel, application panel, tag inspector, property, result panel, dan files panel. Masing masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya :

  1. Document windows berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

  2. Insert bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table, dan layer ke dalam dokumen.

  3. Document toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari document window.

  4. Panel group adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

  5. Tag selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada design view

  6. Property inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks

  7. Files panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.


9.

Gambar 2.1 Tampilan Dremweavier



Konsep Dasar Sublime Text

Sublime Text merupakan tools editor untuk pemograman berbagai macam bahasa mulai bahasa C hingga Java. Sublime Text merupakan editor yang sangat baik dan nyaman untuk digunakan sebagai alat untuk membuat program atau mengoding karena tampilannya yang sangat minimalis namun elegent dan bawaannya yang ringgan namun di boboti dengan keakuratan dalam penulisan yang mengikuti algoritma dan aturan setiap bahasa pemograman yang kita gunakan Kini pada versi terbaru Sublime Text sudah dapat dijalankan pada distro linux Debian dan turunannya seperti Ubuntu.

SublimeText yang saat ini ada mencegah plugin merusak Sublime Text, dan mempercepat pembukaan aplikasi di awal. Selain peningkatan kecepatan, sekarang Sublime Text juga menggunakan Python 3.3 untuk setiap plugin, serta memperkenalkan symbolin dexing yang membaca semua file dalam sebuah proyek untuk dibuatkan sebuah indeks simbol pada saat pencarian.


Gambar 2.2 Contoh Halaman Kerja Sublime Text



Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Agus Saputra (2012:2)[24], berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext preprocessor merupakan suatu bahasa pemograman yang berfungsi untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangunan atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenece“.

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:49)[21], berpendapat bahwa “PHP adalah pemograman interprenter yaitu proses penerjemah baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah open source yaitu pengungan dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

Menurut Anhar (2010:3)[25], berpendapat “PHP (Php Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemograman script yang dimengerti oleh computer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.

Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

<? <html>
<head>
<tittle>
Contoh
</tittle>
</head>
<body>
<? Echo”Hello World” ?>
</body>
</html>
?>


Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag HTML dan bagian mana saja yang ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Beberapa pendapat menurut para ahli tentang penegertian Database, antara lain sebagai berikut:

Menurut Yenis Kustiyaningsih (2012:146)[26], Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database computer, diperlukan system manajemen database seperti MYSQL Server.

Menurut Anhar (2010:45)[25], berpendapat bahwa “Database adalah sekumpulan table-table yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom.

Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[23], "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basic data (database), yaitu sebagai berikut:

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basic data (database).

  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basic data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di system informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.

  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basic datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemograman kompter atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut DBMS (Data Base Management System).


Istilah-istilah dalam database

Istilah-istilah yang ada didalam database:

  1. Table (File)

  2. Sebuah tabel merupakan kumpulan data (nilai) yang dibentuk ke dalam baris (record) dan kolom (field).

  3. Field (Atribut)

  4. Field merupakan kolom dari sebuah file. Filed memiliki tipe data yang berfungsi mengelompokkan jenis record tertentu, cth tipe data field: int, char, varchar, date, long, dll.

  5. Record

  6. Record adalah baris dari suatu tabel atau file. Record mendefinisikan satu data dalam database.

  7. Key

  8. Key merupakan suatu field yang dijadikan kunci dalam operasi tabel. Dalam konsep database, key memiliki banyak jenis diantaranya Primary Key, Foreign Key, Composite Key, dll.

  9. SQL

  10. SQL atau Structured Query Language merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL sering disebut juga sebagai query.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu SQL (structured query language). SQL merupakan sebuah konsep pengoprasian database terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis, keadalan suatu system database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah SQL yang dibuat oleh user maupun program aplikasinya. Sebagia database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh jauh dari cepat postgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan interbase

Dapat dijelaskan menurut Wirano (2012:120) menjelaskan bahwa “MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table yang saling berhubungan”

Keistimewaan MySQL

MySQL Memiliki beberapa keistimewaan yang lain antara lain :

  1. Potabilitas MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sitem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD Mac Os X server dan lain lain

  2. Open source MySQL didistribusikan secara open source dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma.

  3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

  4. Performance tunning. MySQL memiliki kecepatan yang menajubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.

  5. Jenis kolom, MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsignetminteger, float, double, text, date, timestamp, dan lain-lain

  6. Perintah dan fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mengukung perintah select dan where dalam perintah (query).

  7. Keamanan MySQL memiliki beberapa lapisan security seperti level subnet mask, name host, dan izin akses user dengan system perizinan yang mendetail serta sandi terenskripsi.

  8. Skalabilitas dan pembatas. MySQL mampu menangani basis data dalam skema besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari juta dan 60 ribu tabel seta lima milyar baris dan dapat menampung 32 indeks pada tabelnya

  9. Konektivitas MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien mengunkaan protocol TCP/IP, unix soket (UNIX) dan lain lain.

  10. Lokalisasi MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahaan pada klien dengan mengunakan lebih dari dua puluh bahasa.

  11. Memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan mengunakan fungsi API (application Programming Interface)

  12. Dilengkapi dengan (tool) yang dapat digunakan untuk adminstrasis basic data.

  13. Struktur tabel yang fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan basis data lainnya.


Konsep Dasar Website

Definisi Website

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (hyperlink).

World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web/website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Texs Markup Languange (HTML), link ke file-file atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat di akses oleh computer lain yang terhubung ke server baik melalui internet Maupun LAN (Intraret).

Menurut Jarot Setyaji (2010:296)[27], “Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna computer dalam menjelajah dunia maya.” Internet browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengelolah data yang ditransfer dari World Wide Web (www) ke computer dan menampilkan secara visual agar mudah dimengerti oleh seorang pengguna internet.

Berdasarkan pengertian di atas Web Browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada world wide web (www). Awalnya web browser ini hanya berorientasi pada teks dan belum bias menampilkan gambar. Namun seiring kemajuan jaman, web browser tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa Hyper Text Markup Languange (HTML) sebagai input, dan menjadikan halaman web sebagai hasil keluaran (output) yang informative.

Berikut adalah bagian-bagian dari web browser antara lain :

  1. Status Bar

  2. Merupakan kotak bagian bawah jendela browser, menampilkan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.


  3. Addres Bar

  4. Addres Bar adalah bagian kotak atas jendela browser untuk menampikan seluruh alamat situs web atau URL


  5. Title Bar

  6. Bar judul oada bagian paling atas jendela browser untuk menginformasikan judul halaman web.

  7. Toolbar Icon

  8. Toolbar atau icon browser pada bagian atas jendela browser. Di bawah title bar. Pada bagin ini akan terlihat tombol “back”, “home”, “refresh”, dan lainnya.

  9. Display Window

  10. Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website.


  11. Scroll Bar

  12. Pointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah

Sifat-sifat Website

Dalam perkebangannya, teknologi informasi menunjukan banyaknya kemajuan begitu pesat salah satunya adalah berkembangnya wesite dengan banyaknya ragam fitur dan fungsi yang dimiliki saat ini. Pengelompokan macam-macam wesite cenderung lebih mengarah kepada funsi, sifat-sifat dan bahasa pemograman terkait yang digunakan. Menurut Rahmat Hidayat (2012:3)[28], Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai berikut :

  1. Website Dinamis

  2. Adalah sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnnya wesite www.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc, www.polinpdg.ac.id dan lain-lain

  3. Website Statis

  4. Merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalya web profile organisasi dan lain-lain.

  5. Fungsi Web

  6. Menurut Rahmat Hidayat (2010:4)[28], Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :

    1. Personal website : website yang berisi informasi pribadi seseorang

    2. Commercial website : website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis

    3. Government website : website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

    4. Non-Profit Organization Website : Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Nugroho (2013:1)[19] menjelaskan, XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat dipakai untuk belajar pemograman web dan pengembanganan web khususnya PHP dan MySQL. XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak system operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program apache, HTTP server, MySQL Database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan perlu. Adapun bagian penting pada XAMPP yang bisa digunakan :


  1. htdocs adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

  2. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

  3. Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start). XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah:

    1. X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

    2. A: Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

    3. M: MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

    4. P: PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

    5. P: Perl, bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.


Konsep Dasar PHP MyAdmin

Menurut Nugroho (2013:15)[19] menjelaskan tentang PHP MyAdmin adalah aplikasi mangemen database server MySQL berbasis web, dengan aplikasi php MyAdmin kita bisa mengelolah database sebagai root (pemilik server) atau juga sebagai user biasa, kita bisa membuat database baru, mengelolah database dan melakukan operasi perintah-perintah database secara lengkap. Php Myadmin adalah interface web yang dibuat menggunakan bahasa PHP dengan bersifat open source. Dengan PHP MyAdmin, administrator web server bisa mengelolah database tanpa harus menguasai perintah berbasis teks (command line) dari SQL. PHP MyAdmin sering digunakan pengembangan web untuk menyimpan database dari aplikasi web seperti CMS, Blog, dan lain-lain.

Beberapa fitur penting dari PHP MyAdmin antara lain :


  1. Membuat, menghapus, dan mengedit baik database, tabel, record, dan structured.

  2. Membuat pencarian sederhana dan kompleks.

  3. Import CVS (bisa digunakan untuk mengimport data spreadsheet)

  4. Export ke CVS, XML, dan PDF

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky dan Nina Rahayu (2014:42)[29], black box testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya tetapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun yang mungkin dari ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Konsep dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyadi (2013:13)[30], Berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature review tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ”.

Menurut Semiawan (2010:104)[31], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

Manfaat literature review

Adapun manfaat dari literature review menurut Warsito (2012:42)[32] :

  1. Dapat meningkatkan pemahaman kita akan penelitian yang akan dikerjakaan.

  2. Mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam pemerintahaan.

  3. Dapat menambah kompetensi kita akan subyek terkait.

Tujuan Literature Review

Adapun manfaat dari Literature Review menurut Warsito (2012:42)[32]:

  1. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topic/bidang penelitian.

  2. Menjelaskan definisi, kata kunci dan termiologi.

  3. Menentukan studi, kata kunci dan lain-lain yang mendukung topik.

  4. Menjelaskan lingkup penelitian topic penelitian.

  5. Menunjukan bahwa penulisan memahami area penelitian dan mengetahui isu-isu utama penelitian serta bahwa penelitian memiliki kompetensi, kemampuan, dan latar belakang yang dengan penelitian.

  6. Mengintegrasikan dan menyimpulkan hal-hal yang diketahui dalam area penelitian tersebut.


Literature Review

Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan di bahas dalam kuliah kerja praktek ini yaitu :

  1. Dalam jurnal yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA UNIVERSITAS XYZ” di buat oleh Jessica Novia, Humala L Napitupulu, Mangara M Tambunan (Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 2 (2013)[33]: Jurnal Teknik Industri USU) menjalaskan tentang Perpustakaan merupakan fasilitas penting pendukung proses belajar mengajar. Pada Universitas XYZ, pelayanan perpustakaan secara manual membuat proses pelayanan dan pendataan bacaan berlangsung lama. Diperlukan adanya pembuatan sistem jenis layanan dan kapasitas layanan yang dapat meningkatkan layanan perpustakaan. Perancangan sistem informasi dilakukan dengan mengembangkan layanan berbasis online melalui jaringan internet. Peningkatan pelayanan setelah perbaikan dengan rekayasa proses bisnis diukur atau lama pelayanan dan jumlah mahasiswa yang dapat dilayani. Hasilnya, realisasi pengembangan yang dilakukan dapat meningkatkan jumlah mahasiswa yang dapat dilayani dengan lama pelayanan yang lebih cepat.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Ani Purwanita (2016)[34] mengenai Perancangan system informasi berbasis web di SMK SIERE CENDEKIA KOTA TANGERANG yang menjelaskan bahwa perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang dalam meminjam buku membutuhkan waktu lama karena masih manual, sehingga dalam pembuatan system yang berbasis computer dapat memudahkan siswa dalam megunakan metode pengembangan system seperti SDLC (system development life cyle). Dan pengujuan ini mengunakan metode Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software agar meminimalisir terjadinya kesalahan pada saat pendataan.


  3. Penelitian Dalam Jurnal Endang Fatmawati Yang Berjudul “Technology Acceptance Model (Tam) Untuk Menganalisis Penerimaan Terhadap Sistem Informasi Perpustakaan” (Iqra: Jurnal Perpustakaan Dan Informasi Vol 9, No 1 (2015) Page. 1-13) Menjelaskan bahwa untuk Menganalisis Penerimaan Terhadap Sistem Informasi Perpustakaan” (2015) [35] menjelaskan bahwa Penerimaan teknologi dapat didefinisikan sebagai kemauan pengguna menggunakan teknologi untuk tugas yang dirancangnya untuk mendukungnya. Technology Acceptance Model (TAM) yang diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1986. TAM menganggap persepsi pengguna tentang kemudahan penggunaan dan kegunaan sebagai faktor utama yang mempengaruhi tingkat penerimaan apapun teknologi. TAM adalah model untuk menjelaskan dan memprediksi penggunaan sistem informasi di perpustakaan Model TAM untuk menentukan sikap pengguna terhadap penerimaan teknologi.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Hartina Saddamia (2013)[36] menegenai “Analisa Sistem informasi Perpustakaan Pada SMK YP-KARYA 1 TANGERANG” mengetahui sistem perpustakaan yang berjalan saat ini masih sudah cukup baik karena sudah terstruktur atau terencana dengan tahapan-tahapan yang telah dibuat, namun penyedian informasi masih kurang tepat dan akurat karena masih bersifat manual. Sehingga dibutuhkan aplikasi penyedian informasi perpustakaan yang tepat yaitu dibuat saat skripsi

  5. Penelitian yang yang lakukan oleh Nindy Karlinda yang mengenai “Analisa Sistem Informasi Perpustakaan Pada Perguruan Tinggi Raharja” (2016) [37]. Mengetahui sistem perputakaan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini masih bersifat manual dan belum berjalan secara modern , sehingga system yang ada belum mampu mnyediakan system yang efektif dan efisien. Dibutuhkan Pengembangan pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja menghasilkan sistem yang cepat, tepat dan akurat untuk Menciptakan sistem perpustakaan di Perguruan Tinggi Raharja yang efektif dan efisien serta Adanya upaya peningkatan fasilitas untuk kebutuhan mahasiswa-mahasiswi dalam pembelajaran seputar perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.

  6. Pada Jurnal yang berjudul ”Disain Sistem Informasi Perpustakaan Pribadi (SIPP)” yang di buat oleh Sri Eniyati (Dinamik Jurnal Teknologi Informasi Vol 8, No 1 (2003)[38] menjelaskan sebuah Teknik Rekayasa Perangkat Lunak yang tidak saja berlaku bagi system yang bersifatnya sangat besar dan organisasional, tetapi teknik ini juga dipakai untuk pribadi. Salah satunya database pribadi yang dapat dibuat itu adalah database perpustakaan. Rekayasa Software untuk SIPP (Sistem Informasi Perpustakaan Pribadi) terdiri dari planning, design, coding, testing, maintenance. Dalam tahap analisis yang perlu dilakukan adalah : identification of need,  feasibility study, analisis secara teknis dan architecture design. Pada desain software perlu di lakukan membuat scope, reference documents, design description dan membuat rancangan input dan output.

  7. Dalam jurnal yang berjudul “Sistem Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter pada SMAS Islamic Centre” di buat oleh Bisan Dwi Heriyanto, Ilham Aji Kurniawan, Irfan (SISFOTENIKA : Vol 7, No 2 (2017)) [39] system aplikasi yang diharapkan bisa meringankan staff perpustakaan dalam mengelola data perpustakaan. Selain itu juga demi tercapainya tujuan sistem itu sendiri yaitu memudahkan pengunjung dalam mencari buku dan kemudahan dalam segala hal. Dalam pembuatan aplikasi ini juga ada data pendukung yang di perlukan di antaranya data anggota, buku, transaksi, dan alur dari system yang sebelumnya. Dari data-data tersebut diharapkan bisa menjadi dasar pembuatan aplikasi ini agar dapat menyajikan informasi yang di butuhkan dengan cepat dan effisien. serta untuk meningkatkan kinerja petugas perpustakaan. Hasil yang di harapkan dari pembuatan system ini adalah agar data-data yang selama ini disimpan dan di kelola secara manual dapat mulai dikomputerisasikan sehingga dapat mengefektifkan kinerja serta mempermudah petugas perpustakaan di dalam menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan perpustakaan itu sendiri.

  8. Menurut jurnal yang di buat oleh Sunarto yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri” (Politeknologi. Vol. 14 No. 2)[40]. Perpustakaan pada Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta yang selama ini dalam hal pengelolaan menejemen perpustakaannya masih dilakukan secara manual, oleh karena itu staff perpustakaan sering mengalami masalah dan kendala seperti semakin kompleknya koleksi perpustakaan, data peminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan yang mengakibatkan seringnya keterlambatan dalam pelayanan pada anggota perpustakaan dan pembuatan laporan. Sistem ini juga nantinya diharapkan dapat menghasilkan kemudahan pengelolaan sirkulasi buku, perawatan buku dan data anggota hingga laporan - laporan yang dibutuhkan oleh pihak staff perpustakaan, sehingga pertumbuhan dan perkembangan dalam hal proses sirkulasi perpustakaan akan berlangsung dengan cepat dan terutama nantinya akan berimplikasi dengan kepuasan anggota perpustakaan

  9. Dalam jurnal yang di buat oleh Kehinde Daniel Aruleba, Dipo Theophilus Akomolafe, dan Babajide Afeni yang berjudul “A Full Text Retrieval System in a Digital Library Environment” (Intelligent Information Management Vol.8 No.1) [41]. Menjelaskan bahwa Volume informasi yang diciptakan, dihasilkan dan disimpan sangat besar. Tanpa pengetahuan metode Information Retrieval (IR) yang memadai, proses pencarian informasi menjadi tidak praktis dan membuat frustrasi. Studi telah lebih jauh mengungkapkan bahwa metode IR sangat penting di pusat informasi. Oleh karena itu, dengan lebih dari satu miliar orang mengakses Internet, dan jutaan setiap hari, mesin pencari Web modern menghadapi masalah skala menakutkan. Ini adalah Masalah utama yang terkait dengan search engine dengan bagaimana menghindari informasi yang tidak relevan pengambilan dan untuk mengambil yang relevan. Konsep model pencarian informasi yang ada dipelajari, dan pengetahuan yang didapat digunakan merancang sistem informasi perpustakaan digital. Ini berhasil diimplementasikan dengan menggunakan data kehidupan nyata Kebutuhan akan evaluasi terus menerus dengan metode IR agar efektif dan efisien penuh sistem pencarian teks direkomendasikan

  10. Dalam jurnal yang di buat oleh Jing WAN, Bin WU, Yingxin QIAO dalam judul “Application of a Sign Language Synthesis System in Digital Library Services” (Intelligent Information Management Vol.1 No.1) [42]. Menjelaskan tentang Aksesibilitas Informasi untuk orang cacat adalah salah satu kriteria desain terpenting untuk pengembangan Perpustakaan Digital Digital China (CNDL). Sistem sintesis bahasa isyarat efektif untuk memberikan layanan informasi bagi orang-orang tuna rungu dan tuna wicara. Makalah ini menyajikan kerangka aplikasi sistem sintesis bahasa isyarat di CNDL, serta membahas teknologi yang relevan yang diterapkan dalam sistem. CNDL telah menjadi area praktik nyata untuk penelitian sintesis bahasa isyarat.

  11. Dikutip pada jurnal yang berjudul “An Overview of the Development of University Library in the Information Age” yang di buat oleh Shanshan Shang, Yiming Mi, Luyan Yang, Kun Jiao, Fang Sheng, Yuanrui Shen, Hua Guo pada (Open Journal of Social Sciences Vol.5 No.11)[43] menjelaskan Dengan dimulainya era informasi, pekerjaan layanan pembaca perpustakaan di setiap universitas telah berkembang secara bertahap menuju informasi, jaringan dan fasilitasi. Pada tingkat tertentu, tingkat layanan perpustakaan dapat ditingkatkan dengan mempelajari peraturan dan tren pengembangan perpustakaan secara ilmiah. Studi ini terutama menganalisis situasi terkini pengembangan perpustakaan universitas di China. Perpustakaan di Universitas era baru pasti akan menjadi perpustakaan perpustakaan tradisional yang kompleks, perpustakaan digital dan perpustakaan keliling. Ini akan menjadi arah pengembangan perpustakaan universitas di masa depan untuk memberi perhatian yang sama terhadap peralatan berteknologi tinggi dan layanan penyuluhan berkualitas tanpa kehilangan karakteristiknya sendiri.

  12. Dikutip pada jurnal yang di buat oleh Hubert C. Y. Chan yang berjudul “Library 3.0 for Public Library” (Journal of Service Science and Management Vol.8 No.5) [44]. Menjelaskan Jumlah pengunjung perpustakaan umum telah menurun di sebagian besar kota maju akibat digitalisasi dan proliferasi Internet. Peran perpustakaan umum harus diubah menjadi tempat wacana, kolaborasi sesama, pembelajaran sosial, dan terutama inspirasi melalui dan pembelajaran dari masyarakat. Modal sosial dapat dibangun dan bahwa proses membangun modal sosial dapat menjadi bagian dari pengembangan masyarakat. Berdasarkan prinsip-prinsip Library3.0 dan Connectivism yang dianggap sebagai teori pembelajaran era digital ini, dan studi perpustakaan umum, makalah ini mendukung implementasi Library3.0 dapat memfasilitasi konversi ini dengan penekanan pada pentingnya Personalisasi dalam penciptaan ruang / zona yang berbeda untuk individu. Library3.0 pada kenyataannya diperkenalkan di akhir.

  13. Dalam jurnal yang di buat oleh Gloria O. Oyovwe-Tinuoye, Saturday U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu yang berjudul Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development (Open Access Library Journal Vol.2 No.11) [45]. Kebutuhan untuk meremajakan layanan perpustakaan umum di Delta State for national development. dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Studi ini mencakup enam belas (16) komunitas di mana perpustakaan umum didirikan dengan menggunakan metode purposive sampling untuk memilih 480 responden dan keseluruhan 42 staf perpustakaan. Sebanyak 522 pengguna dan staf perpustakaan digunakan sebagai sampel untuk penelitian ini. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner dan observasi melalui kunjungan pribadi oleh peneliti. Makalah ini menyoroti situasi terkini perpustakaan umum di Delta State of Nigeria yang dikaitkan dengan kurangnya dukungan keuangan pemerintah untuk pengembangan perpustakaan umum, pasokan listrik tidak teratur dan tenaga kerja yang tidak memadai. Dengan ini merekomendasikan agar personil, dana, pengembangan infrastruktur yang memadai dalam aspek bangunan struktural yang baik, fasilitas dan pasokan listrik reguler yang sesuai dengan perpustakaan umum untuk meningkatkan pembangunan nasional harus disediakan.



BAB III

PEMBAHASAN


Analisa Organisasi

Gambaran Umum Smkn 2 Kabupaten Tanggerang

SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang adalah sebuah sekolah menengah kejuruan yang beralamatkan Jl.Raya Mauk KM.12 Sepatan, Kabupaten Tangerang. Sekolah ini ditetapkan terhitung tanggal 20 Maret 2003 dan mulai beroperasi pada tahun ajar 2003/2004 serta mengawali kegiatannya dengan membuka dan melaksanakan 2 program keahlian yaitu program keahlian Budidaya Tanaman dan Program Keahlian Budidaya Ikan.

Sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS), bidang keahlian atau program keahlian yang ada akan dikembangkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntunan lapangan kerja. Seperti yang telah di buka tahun 2006/2007 membuka bidang keahlian Bisnis Manajemen dengan program keahlian Akuntansi dan Administrasi Perkantoran.

SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang pada dasarnya adalah merupakan sekolah kejuruan alih fungsi yang awalnya bernama SPP-SPMA Daerah Kabupaten Tangerang. Sejalan dengan perubahan kebijakan dan undang - undang Otonomi Daerah sebagaiman dituangkan dalam SK Bupati nomor.422/Kep-90-HUK/2003, perihal penetapan SPP - SPMA menjadi SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang.


Sejarah Singkat SMKN 2 Kabupaten Tangerang

Sekolah yang bertempat di jl. Raya Mauk KM 12 Sepatan-Tangerang ini pada dasarnya adalah merupakan sekolah kejuruan ahli fungsi yang awalnya bernama SPP-SPMA atau biasa disebut sekolah pertanian daerah kabupaten tangerang. namun sejalan dengan perubahan kebijakan dan undang-undang otonomi daerah sebagaimana dituangkan dalam SK Bupati Nomor.422/Kep-90-HUK/2003, perihal penetapan SPP-SPMA menjadi SMKN 2 Kab. Tangerang.

SMKN 2 Kab. Tangerang ditetapkan terhitung tanggal 20 maret 2003 dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2003/2004 serta mengawali kegiatannya dengan membuka dan melaksanakan 2 Program Keahlian yaitu Program keahlian budidaya tanaman dan program keahlian budidaya ikan. Sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS), bidang keahlian/ program keahlian  yang ada akan dikembangkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan lapangan kerja. seperti yang telah di buka tahun 2006/2007 membuka bidang keahlian Bisnis Manajemen dan Program Keahlian Akuntansi Dan Administrasi perkantoran, dan ditahun 2012/2013 ini SMKN 2 Kab. Tangerang ini sudah mempunyai 6 Program keahlian diantaranya:

  1. Agrobisnis Tanaman Pangan Hortikultural

  2. Akuntansi

  3. Administrasi Perkantoran

  4. Teknik Komputer Jaringan

  5. Teknik Kendaraan Ringan

  6. Teknik Sepeda Motor

Penerimaan siswa/siswi baru di SMKN 2 Kab. Tangerang dulunya memakai Sistem OFFLINE atau siswa tersebut datang dan mendaftar sendiri dengan membawa beberapa persyaratan lalu mengisi formulir yang disediakan pihak sekolah kemudian siswa tersebut akan mengikuti beberapa tes yang dilaksanakan sesuai jadwal yang diberikan. namun seiring berkembangnya Sistem Informasi Pendidikan di Indonesia. Penerimaan Siswa/siswi di SMKN 2 Kab. Tangerang ini pun sekarang bisa menggunakan Sistem ONLINE. Siswa tersebut bisa mengunjungi alamat website www.smknspt.blogspot.com. namun masih pula menjalankan sistem OFFLINE bagi siswa/siswi yang ingin mengenal lingkungan sekolah secara langsung.

SMKN 2 Kab. Tangerang memiliki tenaga pengajar kurang lebih 63 orang . dan mempunyai beberapa fasilitas di antaranya aula, masjid, lab. komputer, perpustakaan, bengkel kendaraan, area persawahan untuk bercocok tanam, lap.basket, futsal, kantin sekolah serta mempunyai radio sekolah yang disediakan untuk media informasi bagi siswa. dengan motto yang dijalankan " DIBURU KARENA MUTU TERATAS KARENA KUALITAS" diharapkan lulusan smk bisa menjadi lulusan yang siap kerja karena mempunyai skill dalam setiap keahliannya.


Visi, Misi, dan tujuan dari SMKN 2 Kabupaten Tangerang.

  1. Visi

  2. Visi SMKN 2 Kab. Tangerang ditetapkan sebagai berikut :

    “Terwujudnya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang melahirkan manusia yang mampu mengembangkan diri pada kehidupan global selaras dengan peningkatan kualitas lingkungan dan berakhlak mulia”.

  3. Misi

  4. Misi SMKN 2 Kab. Tangerang adalah sebagai berikut :

    1. Melaksanakan pembelajaran berstandar industrin nasional dan internasional

    2. Meningkatkan sumber daya yang handal

    3. Meningkatkan mutu pembelajaran

    4. Meningkatkan kualitas hubungan dengan masyarakat dan dunia  usaha/dunia industry

    5. Meningkatkan kegiatan kewirausahaan dalam rangka pengembangan diri

    6. Meningkatkan kegiatan keagamaan

    7. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekolah

    8. Menciptakan suasana kerja yang nyaman serasi dan harmonis yang didukung oleh rasa kekeluargaan

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau bidang pembelajaran harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan SMKN 2 Kabupaten Tangerang yang mempunyai struktur berikut :


Gambar 3.1 Struktur Organisasi


Tugas Dan Tanggung Jawab

  1. Kepala Sekolah

    1. Kordinator tercapainya visi dan misi SMK.

    2. Kordinator pelaksanan administrasi sekolah yang baik dan tertib.

    3. Supervisor tenaga pendidik dan kependidikan.

    4. Supervisor pelaksanaan kurikulum.

    5. Pembina hubungan kerjasama yang baik dengan dunia usaha /dunia industri , komite sekolah dan stake holder lainnya.

    6. Pencipta iklim kerja yang sehat dan kompetitif.

    7. Kordinator penggunaan anggaran dan sarana pendidikan.

    8. Pemeriksa kebenaran laporan - laporan.

    9. Penentu kebijakan sekolah.

    10. Kordinator kegiatan unit usaha sekolah.

  2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu

    1. Pelaksana sosialisasi SMM kepada seluruh Biro/Bidang dan Unit kerja.

    2. Kordinator pembuatan dokumentasi ISO /SMM kepada biro / Bidang dan Unit kerja.

    3. Pemeriksa hasil pembuatan dokumen ISO/SMM dari Biro/Bidang dan Unit Kerja.

    4. Kordinator implementasi dokumen ISO/SMM dalam proses kerja sehari-hari oleh seluruh unit kerja.

    5. Pelaksana audit internal terhadap implementasi dokumen ISO / SMM yang dilakukan oleh seluruh Biro/Bidang dan unit kerja masing – masing.

    6. Kordinator pelaksanaan Audit eksternal.

    7. Kordinator tindakan koreksi dan pencegahan terhadap ketidaksesuaian implementasi dokumen ISO/SMM yang dilakukan oleh seluruh unit kerja.

    8. Penanggungjawab Rapat Tinjauan Manajemen.

    9. Penanggungjawab kontinuitas pelaksanaan ISO/SMM dalam seluruh proses kerja secara berkesinambungan.

  3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

    1. Kordinator penyusunan dan pengembangan kurikulum.

    2. Kordinator pembagian tugas jam mengajar dan pembagian wali kelas.

    3. Menyusun jadwal pelajaran.

    4. Menyusun kalender pendidikan sekolah.

    5. Melakukan koordinasi dengan WMM dan KTU dalam menyeleksi calon Tenaga Pendidik.

    6. Koordinator pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM).

    7. Membuat daftar pembagian kelas.

    8. Kordinator evaluasi semester dan evaluasi tahunan UAS/UN/ Ujikom.

    9. Menyusun rambu-rambu pengisian raport dan tanggal titimangsa pengisian raport.

    10. Bersama-sama Kepala Sekolah dan Wakasek Manajemen Mutu secara berkala melakukan kegiatan supervisi kelas.

    11. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan guru mata pelajaran sejenis (MGMP)

    12. Mengkoordinir tambahan pelajaran untuk siswa kelas 12

    13. Mengupayakan peningkatan mutu pembelajaran

    14. Koordinator penulisan Ijazah.

    15. Menyusun laporan pembelajaran secara berkala.


  4. Sekretaris Kurikulum

    1. Membuat daftar hadir guru dan pegawai

    2. Membuat daftar hadir dan daftar nilai siswa

    3. Membuat leger untuk buku laporan pendidikan

  5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

    1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (MPK, OSIS, dan ROHIS, serta semua kegiatan ekstrakulikuler).

    2. Merencanakan, melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan siswa (MPK, OSIS, dan ROHIS, serta semua kegiatan ekstrakulikuler).

    3. Merencanakan, melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan ketertiban, kedisiplinan, dan kegiatan pembiasaan positif siswa.

    4. Merencanakan, melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan Masa Pengenalan Sekolah (MPS).

    5. Merencanakan, melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan Pembinaan Karakter dan Cinta Tanah Air.

    6. Merencanakan, melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan (OPK).

    7. Pembimbing dan pengawas hubungan siswa dengan siswa sekolah lain melalui organisasi sekolah yang ada.

    8. Kordinator kegiatan upacara bendera dan hari besar nasional di sekolah dan di luar sekolah.

    9. Koordinator pelaksanaan Implementasi Kegiatan Kepramukaan (Program Aktualisasi), bersama Wakasek Kurikulum dan Wakasek Manajemen Mutu.

    10. Koordinator Lomba Kompetensi Siswa (LKS), O2SN dan jenis lomba-lomba lainnya (akademik dan non-akademik), bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas/ Hubin.

    11. Mengkoordinir pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa, serta pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah bidang akademik maupun non-akademik.

    12. Memelihara piala/piagam siswa yang ada di sekolah.

    13. Administrator data siswa.

    14. Mengkoordinir peyusunan laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

  6. Pembina MPK dan OSIS

    1. Menyusun program pembinaan MPK dan OSIS

    2. Merencanakan dan melaksanakan pembentukan kepengurusan MPK dan OSIS

    3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelatihan pengurus MPK dan OSIS

    4. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiata MPK dan OSIS, berdasarkan petunjuk dan arahan Wakasek Kesiswaan

    5. Koordinator perencanaan dan pelaksanaan kegiatan organisasi ekstrakulikuler (Pramuka, Paskibra, PMR, Pencinta Alam, Polsis, Pencak Silat, Taekwondo, Karate, Judo, Bola Basket, Bola Volli, Bulu Tangkis, Sinema, Degung, Sepak Bola, Footsal, dan Marcingband).

  7. Pembina ROHIS

    1. Menyusun program pembinaan ROHIS

    2. Merencanakan dan melaksanakan pembentukan kepengurusan ROHIS

    3. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiata ROHIS berdasarkan petunjuk dan arahan Wakasek Kesiswaan

    4. Merencanakan dan mengkoordinir kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)



  8. Koordinator Tata Tertib Siswa

    1. Menyusun program Tata Tertib Siswa

    2. Menyiapkan draf buku Tata Tertib Siswa berdasarkan arahan, masukan dari para Wakasek, KTU, dan Kepala Sekolah

    3. Mengupayakan terwujudnya dan terlaksananya Tata Tertib Siswa

    4. Menangani berbagai bentuk pelanggaran peraturan sekolah oleh siswa, dan melakukan koordinasi dengan wali kelas dan guru BK

    5. Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan pembiasaan positif pada siswa

    6. Memasyarakatkan hidup disiplin dan bertanggung jawab pada siswa.

  9. Guru Bimbingan dan Konseling

    1. Menyusun Program Bimbingan Konseling.

    2. Membantu siswa dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, melanjutkan pendidikan, dan karir.

    3. Memberikan pelayanan konseling / penyuluhan kepada semua siswa.

    4. Memberikan pelayanan mediasi, yaitu membantu siswa menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar siswa.

    5. Mengisi kekosongan kelas, apabila ada guru yang berhalangan hadir.

    6. Membantu Wakasek Kesiswaan mendata lulusan (yang bekerja dan melanjutkan pendidikan).

    7. Bersama Wakasek Kesiswaan memfasilitasi kegiatan Ikatan Alumni.

    8. Mengevaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling.

    9. Menyusun statistik hasil evaluasi bimbingan dan konseling


  10. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

    1. Menyusun program kerja bidang sarana dan prasarana

    2. Kordinator pengadaan perlengkapan dan kebutuhan rumah tangga sekolah.

    3. Kordinator inventarisasi barang.

    4. Pengawas penggunaan sarana.

    5. Pengelola unit produksi sekolah bersama ketua kompetensi keahlian dan koordinator Unit Produksi.

    6. Kordinator pengadaan seragam guru dan pegawai.

    7. Pengelola pengadaan LKS dan buku siswa bersama koordinator Perpustakaan.

    8. Penentu penggunaan ruang belajar dan laboratorium dan sarana lainnya.

    9. Kordinator kebersihan ruang guru, laboratorium, bengkel dan lingkungan sekolah.

    10. Kordinator pembangunan dan perbaikan sarana sekolah.


  11. Staf Sarana

    1. Menyusun kebutuhan bahan operasional sekolah dan perawatannya

    2. Melaksanakan administrasi pembelian bahan operasional sekolah dan perawatannya

    3. Mengatur, menyimpan , mengeluarkan dan membukukan bahan

    4. Menginventarisir peralatan dan perlengkapan sekolah serta pengkodeannya

    5. Membantu pelaksanaan penghapusan barang sesuai peraturan yang berlaku

    6. Mengelola buku induk dan buku penggolongan barang inventaris

    7. Melaksanakan administrasi perawatan dan perkiraan barang inventaris

    8. Membantu pelaksanaan pengadaan barang ATK

    9. Menyusun laporan pelaksanaan bahan oprasional sekolah (bulanan dan tahunan)

    10. Melaksanakan tugas lain yang relevan dari atasan langsung.


  12. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas/ Hubin

    1. Menyusun program kerja bidang Humas/ Hubin

    2. Kordinator pelaksanaan program praktik kerja industri bersama xxc deeecdc c f frrv vfWakasek Kurikulum, dan Wakasek Manajemen Mutu.

    3. Koordintor pemetaan DU/DI mitra kerja.

    4. Fasilitator tamu instansi terkait.

    5. Kordinator sinkronisasi kurikulum bersama Wakasek Kurikulum, dan Wakasek Manajemen Mutu.

    6. Kordinator peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama dengan institusi pasangan.

    7. Pelaksana bimbingan karir / bimbingan kejuruan bersama guru BP.

    8. Kordinator perolehan MOU dari dunia Indsutri.

    9. Kordinator penyaluran Alumni ke Dunia Industri.

    10. Pemelihara hubungan baik dengan Du/Di dan stake holder lainya.

    11. Pelaksana Lomba Kompetensi Siswa /LKS bersama Wakasek Kesiswaan.

  13. Koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK)

    1. Menyusun program kerja Bursa Kerja Khusus

    2. Mengkoordinir kegiatan bursa kerja sekolah

    3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama dengan dunia kerja dan industri

    4. Mengkoordinir pelaksanaan promosi sekolah dan pemasaran tamatan

    5. Mengkoordinir penelusuran tamatan

    6. Bekerjasama dengan waka kesiswaan dan koordinator BP untuk mempersiaapkan siswa menghadapi dunia kerja.

    7. Membuat MOU dengan Industri

  14. Ketua Kompetensi Keahlian

    1. Menganalisa dan mengembangkan kurikulum kompetensi keahlian.

    2. Mengkoordinir tugas guru di kompetensi keahlian.

    3. Mengevaluasi hasil analisis kurikulum dari masing-masing guru binaannya.

    4. Mengkoordinir dan menata ruang praktik di kompetensi keahlian.

    5. Membantu semua Wakasek yang ada kaitan dengan kompetensi keahlian.

    6. Membantu Wakasek Humas/ Hubin melaksanakan dan memelihara hubungan dengan Dunia Kerja / Dunia Industri.

    7. Membuat daftar kebutuhan alat dan bahan dalam program keahlian.

    8. Mengkodinir dan melaporkan tingkat kehadiran guru pada kompetensi keahlian setiap bulan pada Wakasek Manajemen Mutu dan Wakasek Kurikulum.

    9. Mengkoordinir kegiatan akreditasi kompetensi keahlian.

    10. Membantu Wakasek Kurikulum mengkoordinir kegiatan Ujian Kompetensi Keahlian.

  15. Koordinator Perpustakaan

    1. Menyusun Program Kerja dan Jadwal kegiatan perpustakaan.

    2. Membuat analisis kebutuhan alat kelengkapan perpustakaan.

    3. Membuat analisis penambahan buku koleksi perpustakaan, baik buku pelajaran, buku fiksi dan non fiksi, dan buku referensi.

    4. Mengelola administrasi perpustakaan.

    5. Memberi arahan kepada petugas perpustakaan dalam proses menyimpan dan menyusun buku koleksi perpustakaan sesuai dengan ketentuan.

    6. Memberi arahan kepada petugas perpustakaan dalam proses meminjamankan buku koleksi kepada pengunjung perpustakaan.

    7. Bersama Wakasek, Kakom, dan Wali Kelas mengkampanyekan gemar membaca dan berkunjung ke perpustakaan.

    8. Merencanakan, melaksanakan, dan melayani kebutuhan pengunjung terhadap perpustakaan digital.

    9. Setiap akhir semester membuat progres report dan dilaporkan kepada Kepala Sekolah melalui Wakasek Sarana Prasarana.

  16. Koordinator Laboratorium Bisnis Manajemen dan Bahasa

    1. Membuat Kelengkapan Administrasi Laboratorium Teknologi

    2. Membuat Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan Kelengkapan Laboratorium

    3. Menyusun Tata Tertib Laboratorium

    4. Menyusun Jadwal Penggunaan Laboratorium

    5. Pemeliharaan Ruangan dan Peralatan Laboratorium

    6. Menyampaikan Laporan berkala (bulanan, semester, dan tahunan) kepada Kepala Sekolah melalui Wakasek Bidang Sarana


  17. Wali Kelas

    1. Mengenal siswa di kelasnya

    2. Menjadi tempat pengaduan siswa dan orangtua siswa di kelasnya

    3. Menjadi motivator bagi siswa di kelasnya

    4. Memfasilitasi pemilihan pengurus kelas

    5. Membuat denah dan peta kelas

    6. Menyiapkan dan mengatur daftar piket kelas

    7. Membuat jadwal kegiatan khusus kelas

    8. Mengisi daftar pribadi siswa di kelasnya

    9. Berperan sebagai orang tua siswa di kelasnya

    10. Membuat laporan periodik mengenai siswa di kelasnya tentang kehadiran, mutasi siswa dan menyerahkan laporannya kepada sekretaris kurikulum

    11. Bekerjasama dengan guru bidang studi dalam hal daya serap belajar

    12. Bekerjasama dengan guru BK dalam mengatasi masalah siswa di kelasnya

    13. Mengadakan hubungan dengan orangtua siswa dalam pembinaan siswa di kelasnya

    14. Mengunjungi orangtua/wali siswa bila perlu

    15. Mengikuti kegiatan kelas bila akan diadakan di luar sekolah



  18. Guru Mata Pelajaran

    1. Membuat perangkat pembelajaran

    2. Bertanggungjawab atas pencapaian target kurikulum dan daya serap siswa

    3. Mencatat dan melaporkan hasil belajar siswa pada setiap akhir semester kepada Wakasek Kurikulum

    4. Membantu dan menanggulangi siswa yang kesulitan belajar

    5. Memberikan ulangan harian sesuai dengan Kompetensi Dasar

    6. Memberikan ulangan perbaikan sesudah menjelaskan ulang materi yang belum dikuasai kepada siswa yang tidak berhasil (nilai < KKM)

    7. Memberi pengayaan kepada siswa yang belum berhasil dalam ulangan (nilai < KKM)

    8. Membuat analisa hasil ulangan

    9. Membuat analisa butir-butir soal

    10. Memeriksa absensi siswa

    11. Memeriksa kertas ulangan dan mengembalikan kepada siswa

    12. Mencatat semua butir-buitr soal dalam buku khusus sebagai bank soal

    13. Memberikan tugas-tugas/pekerjaan rumah sebagai pengayaan kepada siswa

    14. Mendokumenkan/ mengarsifkan semua hasil kegiatan siswa dalam bentuk fortofolio


  19. Komite Sekolah

    1. Bekerjasama dengan sekolah untuk membina dan meningkatkan mutu pendidikan Sekolah

    2. Bekerjasama dengan sekolah untuk merencanakan, mengadakan dan melaksanakan perbaikan sarana, prasarana, alat pembelajaran untuk mendukung kelancaran pendidikan.

    3. Berkoordinasi dengan orangtua/wali siswa berkenaan dengan kemajuan sekolah

    4. Bersedia menghadiri rapat-rapat di sekolah yang berkaitan dengan kegiatan komite

    5. Ikut merencanakan, memikirkan dan mengatasi masalah yang dapat menghambat kelancaran pendidikan sekolah

    6. Mendorong orangtua/wali siswa agar senantiasa memantau perkembangan belajar para siswa

    7. Menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar atau instansi terkait demi nama baik Sekolah

    8. Membina hubungan dengan pemerintah setempat untuk kemajuan sekolah

    9. Memberikan informasi tentang hasil rapat kepada orangtua/wali siswa berkenaan dengan rapat-rapat yang dihadiri oleh Komite Sekolah baik di.dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

    10. Bekerjasama dengan guru memantau perkembangan belajar siswa

    11. Bekerjasama dengan sekolah berkenaan dengan kegiatan-kegiatan sekolah

  20. Bendahara Komite

    1. Mengkoordinir dan melaksanakan pengumpulan sumbangan dari orang tua/wali siswa

    2. Mempersiapkan rapat dengan Pengurus Komite Sekolah dan orangtua/wali siswa dalam upaya dukungan dana

    3. Mengkoordinir guru dan karyawan dalam peningkatan kesejahteraan

    4. Menyerahkan uang kesejahteraan bulanan pegawai setiap awal bulan

    5. Mendayagunakan uang rutin sesuai dengan mata anggaran yang relevan

    6. Menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan dana iuran Komite Sekolah kepada Kepala Sekolah dan memberikan tembusannya kepada pengurus komite atas ijin dan sepengetahuan kepala sekolah

    7. Membuat pertanggungjawaban keuangan sekolah dengan sebaik-baiknya

  21. Petugas Piket

    1. Mencatat absensi siswa setiap hari bertugas

    2. Melayani dan mencatat siswa yang datang terlambat, ijin masuk, dan ijin keluar

    3. Mengontrol keadaan kelas

    4. Mendata kehadiran guru

    5. Menyampaikan tugas guru yang berhalangan hadir

    6. Melaporkan kehadiran guru kepada WMM dan Wakasek Kurikulum

  22. Petugas Satpam

    1. Mengatasi hal – hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban sekolah

    2. Menjaga ketenangan dan keamanan kompleks sekolah

    3. Mengisi buku catatan kejadian

    4. Mengawasi keluar masuknya orang, barang, dan kendaraan di lingkungan sekolah

    5. Menempati dan merawat kebersihan pos jaga

    6. Menutup dan membuka pintu gerbang

    7. Bekerja sama dengan petugas piket

    8. Mengamati tamu yang mencurigakan

    9. Mengatur parkir kendaraan tamu

    10. Melayani dan mengantarkan tamu

    11. Memberitahukan / memanggil siswa untuk menemui tamu yang berkepentingan dengan siswa

    12. Menangani dan segera melaporkan setiap kejadian atau hal-hal yang mencurigakan yang menggangu keamanan dan ketertiban lingkungan sekolah kepada Wakil Kepala Sekolah

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Dalam menganalisis sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan kegiatan sistem yang sedang berjalan saat ini.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

  2. Dalam Analisa dan Observasi yang sudah dilakukan di dapat sebuah informasi sistem peminjaman buku dengan siswa mencatat daftar pengunjung, lalu mencari buku yang di inginkan, menyerahkan kartu anggota perpustakaan kepada petugas perpus. Lalu petugas perpus menerima kartu anggota perpustakaan dan mencatat identitas buku dan memberikan tanggal deadline peminjaman buku, lalu petugas mengecek kondisi buku terakhir yang akan di pinjam dan petugas memberikan buku yang akan di pinjam oleh siswa yang telah di data dalam laporan peminjaman buku. Untuk menggambarkan prosedur dan proses-proses yang berjalan saat ini dijelaskan dengan Use Case Diagram yaitu sebagai berikut:


    Gambar 3.2 Use Case Peminjaman Buku



    Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

    2. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa dan Petugas Perpus.

    3. 7 use case yang dilakukan oleh actor.

  3. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

  4. Pada diagram ini biasanya menerangkan tentang kebiasaan kegiatan sistem yang sedang berjalan, penggambaran ini di namakan sequence diagram yaitu:


    Gambar 3.3 Sequance Diagram Peminjaman Buku

    Berdasarkan Gambar 3.3 Sequance Diagram diatas terdapat:

    1. 2 (Dua) actor yaitu: Siswa dan Petugas Perpus

    2. 1 (Satu) lifeline yaitu: Peminjaman Buku

    3. 10 (Sepuluh) Massage Diataranya Catat Daftar Pengunjung, Memberikan Buku Daftar Pengunjung, Cari Buku, Memberikan Buku Yang Akan Di Pinjam, Mencatat Identitas Buku, Meminta Kartu Anggota Perpustakaan, Memberikan Kartu Anggota Perpustkaan, Memberikan Deadline Peminjaman, Cek Kondisi Buku, Memberikan Buku.

  5. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

  6. Diagram ini mengambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang berjalan saat ini, bagaimana masing-masing alur berawal sampai bagaimana alur tersebut berhenti. Pengambaran aktifitas yang sedang berjalan sebagai berikut :


    Gambar 3.4 Activity Diagram Peminjaman Buku


    Berdasarkan gambar 3.4 activity diagram Diatas terdapat:

    1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

    2. 3 Vertical swimeline yaitu Siswa, Petugas Perputakaan, Data Peminjaman

    3. 7 activity diagram yang bisa dilakukan oleh unit.

    4. 1 Final Node yang merupakan akhir kegiatan.

Analisa Sistem Berjalan

Berikut akan di jelaskan analisis SWOT dimana pada Analisa ini mengientidikasi sebuah kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang merupakan factor lingkungan internal serta factor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat). Untuk mendapatkan strategi yang akan dilaksanakan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki sebaik mungkin dengan strategi S-O, strategi menggunkaan kekuatan yang yang dimiliki yakni strategi S-T, analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal. Strategi W-T.

Berikut adalah tabel analisis SWOT pada Perpustakaan SMKN 2 Kab. Tangerang  :


Tabel 3.1 Analisa Faktor-Faktor Strategi Internal Dan Eksternal


Tabel 3.2 Strategi S-O



Tabel 3.3 Strategi S-T


Tabel 3.4 Strategi W-O


Tabel 3. 5 Strategi W-T


Analisa Batasan Sistem Berjalan

Setiap sistem mempunyai batasan-batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar berupa kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang/actor, organisasi, atau sistem lainya yang dapat memberikan input atau output dari sistem. Maka dari itu untuk membatasi ruang lingkup penelitian hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada prosedur dalam pemberian informasi peminjaman perpustakaan yang dilakukan oleh SMKN 2 Kab. Tangerang yang mempunyai beberapa kegiatan operasional yang saling mendukung dan saling terkait serta berhubungan dengan beberapa bagian lain yang berperan sebagai kesatuan luar (external entity)

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dimana dalam penyedian informasi sebagai pendukung suatu laporan pengiriman barang membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan datanya. Oleh karna itu, dibutuhkan suatu softwere (perangkat lunak) sistem informasi peminjaman buku yang akan mengurangi kendala-kendala yang terjadi, sehingga akan mempermudah atau mempercepat dalam melakukan proses menginformasikan peminjaan buku.

Oleh karna itu, dibutuhkan sebuah Sistem yang dapat menghasilkan inforamasi yang cepat dan akurat agar mampu meningkatkan kualitas serta mutu SMKN 2 Kab. Tangerang.

Analisa Kontrol

Agar proses dapat terkontrol, dibutuhkan pengontrolan pada proses sistem informasi penyedian informasi yang sedang berjalan, yang berfungsi sebagai pengedalian agar data yang dijadikan masukan, keluaran dan proses bersifat valid sedangkan pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan tersebut masih memiliki kekurangan dikarenakan sistem pengolahan yang digunakan belum terintegrasi dengan baik.


Analisa Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan di Perpustakaan SMKN 2 Kab. Tangerang pada saat ini, dapat disimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut:

  1. Kelebihan Sistem yang berjalan

  2. Sistem yang ada hanya terinput dalam softwere tertentu seperti Microsoft Word.

  3. Kekurangan Sistem yang berjalan

  4. Sistem yang ada belum bisa berjalan di dalam website masih berisifat pengetikan dalam Microsoft Word.

Analisa Masukan, Analisa Proses dan analisa keluaran

  1. Analisa Masukan

    1. Nama Masukan : Kartu Anggota
      Sumber : Admin
      Fungsi : Peminjaman Buku
      Media : Kertas
      Frekuensi : Setiap ada peminjaman buku wajib memberikan Kartu Anggota
      Format : Lihat Di Lampiran
      Keterangan : Berisi Nis, Nama, Kelas.

  2. Analisa Proses

    1. Nama Modul  : Permintaan Transaksi Peminjaman
      Masukan  : Perminataan Transaksi Peminjaman
      Keluaran  : Data Peminjaman
      Ringkasan Proses  : Proses ini Menghasilkan anggota yang akan meminjam buku

  3. Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran : Transaksi peminjaman
      Fungsi : mencetak data transaksi peminjaman
      Media : website dan word/excel
      Rangkap : tidak terhingga
      Diskripsi : Data transaksi peminjaman buku oleh anggota


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

  2. Adapun perangkat keras yang digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut :

    1. Microprocessor : Pentium IV

    2. Monitor  : 17”

    3. Mouse  : Optical

    4. Memory (RAM)  : 2 GB

    5. Harddisk  : 500 GB

    6. Keyboard  : Standard PS/2

    7. Printer  : Laser Jet 5M


  3. Spesifikasi Softwere

  4. Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut :

    1. Microsoft Windows Xp

    2. Microsoft Office 2007

    3. Microsoft Excel 2007



User Requarement

Elisitasi Tahap 1

Dengan melakukan observasi dan wawancara dengan stakeholder, didapatkan beberapa poin yang digunakan untuk menbangun sebuah system yang diinginkan, kebutuhan kebutuhan tersebut disusun kedalam elisitasi tahap sebagai berikut :

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 1


Elisitasi Tahap 2

Elisitasi Tahap II ini di bentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudia diklarifikasikan melalui metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan system yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang penulis sanggupi untuk dieksekusi. Terdapat requirement yang diberi option inessential (I) dan harus dieliminasi sebagai berikut :

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 2


Keterangan :

M : Mandotary (Penting)

D : Desirable (Tidak Terlalu Penting)

I : Inessential (Tidak Penting)


Elisitasi Tahap 3

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklarifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML sebagai berikut :

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap 3

Keterangan

T : Teknikal (Bagaimana Teknik Pembuatannya)

O : Operasional (Bagaimana Cara Penggunaanya)

E : Ekonomi (Berapa Biaya)

H : High (Sulit)

M : Middle (Mampu Dikerjaakan)

L : Low (Mudah Dikerjaakan)

Final Draft Elisitasi

Finals Draft Elisitasi Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan Sistem informasi yang akan di bentuk. Bentuk lampiran Final Elisitasi yang telah dibuat. Berikut Final draf Elisitasi :

Tabel 3.9 Final Draft Elisitasi


Rancangan Prosedur Yang Diusulkan

Analisa Sistem usulan pada penelitian ini menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada pengambaran ini digunakan use case diagram, activity diagram, dan sequance diagram yaitu sebagai berikut :

Use Case Diagram Sistem Perpustakaan Yang Diusulkan

Use Case Diragram yang diusulkan terdiri dari 4 pengguna yaitu Petugas, Kepsek/Wakasek, dan Anggota Siswa/Pegawai dimana setiap actor memiliki hak akses yang berbeda dan alur proses menjalankan sistem yang di usualkan ini.

Berikut Use Case Diagram yang di usulkan :

  1. Sistem Perpustakaan Sebagai Admin


  2. Gambar 3.5 Use Case Diagram yang diusulkan sebagai Admin


    Gambar diatas adalah diagram usecase dari sistem yang diusulkan. Dalam diagram tersebut, terdapat :

    1. Satu (1) buah sistem yang meliputi seluruh kegiatan yang dilakukan sistem

    2. Satu (1) buah actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Petugas

    3. Delapan (8) buah Use Case yang dilakukan oleh actor yang ada yaitu : login, dashboard, daftar pengunjung, buku, e-book, anggota siswa/pegawai, transaksi siswa/pegawai, logout.

  3. Sistem Perpustakaan Sebagai Kepsek/Wakasek


  4. Gambar 3.6 Use Case Diagram yang diusulkan sebagai Kepsek/Wakasek


    Gambar diatas adalah diagram usecase dari sistem yang diusulkan. Dalam diagram tersebut, terdapat :

    1. Satu (1) buah sistem yang meliputi seluruh kegiatan yang dilakukan sistem

    2. Satu buah actor yang melalukan kegiatan ini, yaitu kepsek/wakasek.


    Pada gambar use case diagram sebagai kepsek/wakasek harus login terlebih dahulu lalu sistem akan membawa kedalam dashboard yang terdapat menu daftar pengunjung, anggota siswa/pegawai dengan kegiatan export, buku dengan kegiatan export, e-book dengan kegiatan download, transaksi siswa/pegawai dengan kegiatan export, dan logout.

  5. Sistem Perpustakaan Sebagai Anggota Siswa/Pegawai


  6. Gambar 3.7 Use Case Diagram yang diusulkan sebagai Anggota Siswa/Pegawai



    Gambar diatas adalah diagram usecase dari sistem yang diusulkan. Dalam diagram tersebut, terdapat :

    1. Satu (1) buah sistem yang meliputi seluruh kegiatan yang dilakukan sistem

    2. Satu buah actor yang menjalankan sistem ini, yaitu Anggota Siswa/Pegawai


    Pada gambar use case diagram sebagai Anggota Siswa/Pegawai harus login terlebih dahulu lalu sistem akan membawa kedalam dashboard Anggota Siswa/Pegawai yang terdapat menu buku, e-book dengan kegiatan download dan logout.

  7. Sistem Perpustakaan Sebagai Anggota Pengunjung



Gambar 3.8 Usecase Diagram yang diusulkan sebagai Pengunjung


Gambar diatas adalah diagram usecase dari sistem yang diusulkan. Dalam diagram tersebut, terdapat :

  1. Satu (1) buah sistem yang meliputi seluruh kegiatan yang dilakukan sistem

  2. Satu buah actor yang menjalankan sistem ini, yaitu Anggota Siswa/Pegawai

  3. Satu (1) buah use case yang di lakukan yaitu : daftar pengunjung


Activity Diagram Sistem Perpustakaan Yang Diusulkan

Berikut merupakan uraian Activity Diagram Sistem Perpustakaan yang diusulkan berdasarkan diagram usecase :

  1. Sistem Perpustakaan sebagai Petugas


  2. Gambar 3.9 Activity Diagram Perpustakaan sebagai Petugas Yang Di usulkan


    Gambar diatas adalah activity diagram dari sistem yang diusulkan. Dalam diagram tersebut, terdapat :

    1. Satu (1) satu initial note yang merupakan obek mulai kegiatan sistem.

    2. Tiga Puluh (30) action, state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu sistem

    3. Dua (2) decision node sebagai kondisi dengan dua kemungkinan

    4. Satu (1) Final state yang mengakhiri proses dari sistem.


  3. Sistem Perpustakaan Sebagai Kepsek/Wakasek


  4. Gambar 3.10 Activity Diagram Perpustakaan sebagai Kepsek/Wakasek Yang Di usulkan


    Gambar diatas adalah activity diagram dari sistem yang diusulkan. Dalam diagram tersebut, terdapat :

    1. Satu (1) satu initial note yang merupakan obek mulai kegiatan sistem.

    2. Tiga Belas (13) action, state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu sistem

    3. Satu (1) decision node sebagai kondisi dengan dua kemungkinan

    4. Satu (1) Final state yang mengakhiri proses dari sistem.


  5. Sistem Perpustakaan Sebagai Anggota Siswa/Pegawai

  6. Gambar 3.11 Activity Diagram Perpustakaan sebagai Anggota Siswa/Pegawai Yang Di usulkan


    Gambar diatas adalah activity diagram dari sistem yang diusulkan. Dalam diagram tersebut, terdapat :

    1. Satu (1) satu initial note yang merupakan obek mulai kegiatan sistem.

    2. Tujuh (7) action, state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu sistem

    3. Satu (1) decision node sebagai kondisi dengan dua kemungkinan

    4. Satu (1) Final state yang mengakhiri proses dari sistem.


  7. Sistem Perpustakaan Sebagai Pengunjung

Gambar 3.12 Activity Diagram Perpustakaan sebagai Pengunjung yang di usulkan


Gambar diatas adalah activity diagram dari sistem yang diusulkan. Dalam diagram tersebut, terdapat :

  1. Satu (1) satu initial note yang merupakan obek mulai kegiatan sistem.

  2. Dua (2) action, state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu sistem.

  3. Satu (1) Final state yang mengakhiri proses dari sistem.


Sequance Diagram Sistem Perpustakaan Yang Diusulkan

Berikut merupakan Sequance Diagram Sistem Perpustakaan Yang Diusulkan yang di usulkan :


Gambar 3.13 Sequance Diagram Sistem Perpustakaan Yang Diusulkan



Gambar diatas adalah sequance diagram dari sistem yang diusulkan. Dalam diagram tersebut, terdapat :

  1. Empat (4) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Petugas, kepsek/wakasek, pengunjung, dan anggota siswa/pegawai

  2. Tujuh (7) Lifeline yaitu : login, Dashboard, Daftar pengunjung, Anggota Siswa/Pegawai, Buku, E-Book, Transaksi Siswa/pegawai.


Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.14 Class Diagram Yang Diusulkan



Spesifikasi Basic Data

Spesifikasi basic data ini merupakan desain basic data yang dianggap telah normal dan telah final di buat. Desain basic data menjelaskan tentang media penyimpanan yang digunakan spesifikasi basic data yang digunakan dalam system yang akan di bangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama file  : Pengunjung
    Akronim  : tb_pengunjung
    Media  : Hard Disk
    Fungsi  : Untuk Menyimpan Pengunjung Hari Ini
    Isi  : no, tgl, id, nama, jur, tujuan, komentar
    Primary Key : no
    Jumlah Record : 137

  2. Tabel 3.10 Struktur Pengunjung


  3. Nama file  : Buku
    Akronim  : tb_buku
    Media  : Hard Disk
    Fungsi  : Untuk Menyimpan Data Buku
    Isi : kd_buku, judul, penulis, penerbit, tempat_terbit,tahun_terbit, jumlah_buku, isbn, lokasi, tgl_input
    Primary Key  : kd_buku
    Jumlah Record : 825


  4. Tabel 3.11 Struktur Buku


  5. Nama file  : Anggota Siswa
    Akronim  : tb_siswa
    Media  : Hard Disk
    Fungsi  : Untuk Menyimpan Data Anggota Siswa
    Isi  : nis, nama, jk, jurusan, kelas
    Primary Key  : nis
    Jumlah Record : 77

  6. Tabel 3.12 Struktur Anggota Siswa


  7. Nama file : Anggota Pegawai
    Akronim : tb_pegawai
    Media : Hard Disk
    Fungsi : Untuk Menyimpan Data Anggota Pegawai
    Isi  : nis, nama, jk, jurusan, kelas
    Primary Key : nis
    Jumlah Record: 66


  8. Tabel 3.13 Struktur Anggota Pegawai


  9. Nama file : Transaksi Siswa
    Akronim  : tb_transaksi_siswa
    Media : Hard Disk
    Fungsi : Untuk Menyimpan Data Peminjaman Anggota Siswa
    Isi  : id, nis, nama, jurusan, kelas, kd_buku, judul,jumlah, tgl_pinjam, status
    Primary Key : id
    Jumlah Record: 408


  10. Tabel 3.14 Struktur Transaksi Siswa


  11. Nama file : Transaksi Pegawai
    Akronim  : tb_transaksi_pegawai
    Media : Hard Disk
    Fungsi : Untuk Menyimpan Data Peminjaman Anggota Pegawai
    Isi  : id, no_ktp, nama, kd_buku, judul, jumlah,tgl_pinjam, tgl_kembali, status
    Primary Key : id
    Jumlah Record: 152


  12. Tabel 3.15 Struktur Transaksi Pegawai


  13. Nama file : Petugas
    Akronim  : tb_user
    Media : Hard Disk
    Fungsi : Untuk Menyimpan Data Petugas
    Isi : id, username, password, nama, level
    Primary Key : id
    Jumlah Record: 441

  14. Tabel 3.16 Struktur Petugas

  15. Nama file : E-Book
    Akronim : uploads
    Media : Hard Disk
    Fungsi : Untuk Menyimpan Data Data E-Book
    Isi  : id, tgl_upload, file_name, file_size, file_type
    Primary Key : id
    Jumlah Record: 241


Tabel 3.17 Struktur E-Book


Rancangan Program

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu untuk pembuatan spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana didalam program ini berisi input yang di proses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan.


Berikut merupakan diagram HIPO dari sistem yang di usulkan :



Gambar 3.15 HIPO Sistem Perpustakaan SMKN 2 Kab. Tangerang


Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang menjelaskan rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut ini adalah prototype atau tampilan dari perancangan Sistem Perpustaakaan SMKN 2 Kab. Tangerang yang akan di buat, yaitu :

  1. Rancangan Prototype Halaman Utama

  2. Gambar 3.16 Rancangan Prototype Halaman Utama

  3. Rancangan Prototype Login Admin Dan Kepsek/Wakasek

  4. Gambar 3.17 Rancangan Prototype Login Admin

  5. Rancangan Prototype Dashboard Admin


  6. Gambar 3.18 Rancangan Prototype Dashboard Admin


  7. Rancangan Prototype Daftar Pengunjung


  8. Gambar 3.19 Rancangan Prototype Daftar Pengunjung


  9. Rancangan Prototype Data Anggota


  10. Gambar 3.20 Rancangan Prototype Data Anggota


  11. Rancangan Prototype Tambah Anggota


  12. Gambar 3.21 Rancangan Prototype Tambah Anggota

  13. Rancangan Prototype Data Buku


  14. Gambar 3.22 Rancangan Prototype Data Buku

  15. Rancangan Prototype Tambah Buku


  16. Gambar 3.23 Rancangan Prototype Tambah Buku

  17. Rancangan Prototype E-Book


  18. Gambar 3.24 Rancangan Prototype E-Book


  19. Rancangan Prototype Upload E-Book


  20. Gambar 3.25 Rancangan Prototype Upload E-Book


  21. Rancangan Prototype Transaksi


  22. Gambar 3.26 Rancangan Prototype Transaksi

  23. Rancangan Prototype Tambah Transaksi


  24. Gambar 3.27 Rancangan Prototype Tambah Transaksi


  25. Rancangan Prototype Login Anggota


  26. Gambar 3.28 Rancangan Prototype Login Anggota


  27. Rancangan Prototype Home Anggota


  28. Gambar 3.29 Rancangan Prototype Home Anggota

  29. Rancangan Prototype Data Buku Anggota


  30. Gambar 3.30 Rancangan Prototype Data Buku Anggota

  31. Rancangan Prototype E-Book Anggota


Gambar 3.31 Rancangan Prototype E-Book Anggota


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (hardware)

Spesisifikasi perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem agar dapat di akses pada website adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Pentium IV

  2. Monitor : 17”

  3. Mouse : Optical

  4. Keyboard : Standard PS/2

  5. RAM : 2 GB

  6. Hardisk : 500 GB

  7. Printer : Laser Jet 5M


Spesifikasi Perangkat Lunak (Softwere)

  1. Office 2013

  2. Internet Explore

  3. Google Chrome

  4. Foxit Reader

Hak akses

  1. Petugas yang berwewenang

  2. Pimpinan

  3. Anggota perpustakaan

Testing

Metode pengujian yang digunakan ini dengan pengujian Black Box, yaitu merupakan pengujian program yang mengutamakan kebutuhaan fungsi. Metodenya adalah dengan memberikan suatu input terhadap sistem, dan melihat kesesuaian output dengan hasil yang di harapkan

Tabel 3.18 Pengujian Black Box



3.10 Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box yang dilakukan admin dapat mengakses segala data terkecuali kepsek/wakasek dan anggota yang hanya bisa melihat informasi data dan mendownload e-book saja.


Implementasi

Schedule

Tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang di lakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time tabel yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.19 Schedule Implementasi



Penerapan Rancangan Sistem Yang Diusulkan

  1. Rancangan Sistem halaman utama


  2. Gambar 3.32 Rancangan Sistem halaman utama


  3. Rancangan sistem login admin dan kepsek/wakasek


  4. Gambar 3.33 Rancangan sistem login admin dan kepsek/wakasek



  5. Rancangan sistem Dashboard admin


  6. Gambar 3.34 Rancangan sistem halaman utama admin


  7. Rancangan sistem halaman admin Daftar pengunjung


  8. Gambar 3.35 Rancangan sistem halaman admin Daftar pengunjung

  9. Rancangan sistem halaman admin anggota siswa/pegawai


  10. Gambar 3.36 Rancangan sistem halaman admin anggota siswa/pegawai



  11. Rancangan sistem halaman admin Buku


  12. Gambar 3.37 Rancangan sistem halaman admin Buku


  13. Rancangan sistem halaman admin E-Book


  14. Gambar 3.38 Rancangan sistem halaman admin E-Book



  15. Rancangan sistem halaman admin transaksi siswa/pegawai


  16. Gambar 3.39 Rancangan sistem halaman admin transaksi siswa/pegawai


  17. Rancangan sistem halaman utama kepsek/wakasek


  18. Gambar 3.40 Rancangan sistem halaman utama kepsek/wakasek



  19. Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek Daftar pengunjung


  20. Gambar 3.41 Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek Daftar pengunjung


  21. Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek anggota siswa/pegawai


  22. Gambar 3.42 Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek anggota siswa/pegawai



  23. Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek Buku


  24. Gambar 3.43 Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek Buku



  25. Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek E-Book


  26. Gambar 3.44 Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek E-Book



  27. Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek transaksi siswa/pegawai


  28. Gambar 3.45 Rancangan sistem halaman kepsek/wakasek transaksi siswa/pegawai


  29. Rancangan sistem halaman login anggota siswa/pegawai


  30. Gambar 3.46 Rancangan sistem halaman login anggota siswa/pegawai



  31. Rancangan sistem halaman utama anggota siswa/pegawai


  32. Gambar 3.47 Rancangan sistem halaman utama anggota siswa/pegawai


  33. Rancangan sistem halaman daftar buku anggota siswa/pegawai


  34. Gambar 3.48 Rancangan sistem halaman daftar buku anggota siswa/pegawai


  35. Rancangan sistem halaman e-book anggota siswa/pegawai


Gambar 3.49 Rancangan sistem halaman e-book anggota siswa/pegawai



Estimasi Biaya

Pada estimasi biaya ini berisi rancangan biaya dari analisa, perancangan, hingga final yang diusulkan untuk kelancaran sistem yang telah

di buat dan dapat di aplikasikan kedalam Perpustakaan SMKN 2 Kab. Tangerang. Berikut estimasi biaya yang di ajukan :



BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan beberapa hal yang di dapat dari sebuah analisa dan observasi serta terhadap pada bab 1 sampai selesai, berikut kesimpulan yang di dapat :

  1. Sistem manual yang ada pada perpustakaan SMKN 2 Kab. Tanggerang akan di kembangkan ke dalam sistem yang baru dengan memanfaatkan media internet informasi dalam perpustakaan dapat di akses dimana saja dan kapan saja tidak seperti sistem sebelumnya yang masih mengutamanakan akses informasi buku ataupun laporan dalam bentuk Document

  2. Dengan adanya sistem yang baru dengan akses jaringan internet, data maupun informasi dapat tersimpan rapih dan tidak mudah hilang begitu saja.

  3. Sistem yang baru mampu memberikan pelayanan dan penyimpanan data dan informasi yang baik sehingga nantinya informasi dan data dapat di akses dalam jaringan komputer

Saran

Berdasarkan analisis dan hasil penelitian yang telah dilakukan pada perancangan sistem perpustakaan ini, terdapat beberapa hal yang dapat di jadikan masukan untuk pengembangan dan meningkatkan sistem perpustakaan SMKN 2 Kab. Tangerang, yaitu sebagai berikut :

  1. Meningkatkan tampilan sistem yang membuat pengguna pengguna lebih tertarik dalam mengakses sistem

  2. Diharapkan pengembangan selanjutnya dapat menampilkan informasi daftar pengunjung dan daftar buku di pinjam dalam bentuk grafik.

  3. DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
    3. McLeod. 2011. Sistem Informasi. Prasojo
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
    5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 5,7 5,8 Sutarbi, Tata(2012). Konsep Dasar Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta
    6. Amin. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Pt. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur
    7. Muthe, Mulia, Ginting. 2013. Menkop Prihatin Terhadap Industry Tahu Tempe. Http://Www.Solopos.Com/2013/08/27/Menkop-Prihatin-Terhadap-Industritahu-Tempe- 441694. Diakses Sabtu, 20 Januari 2018
    8. Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi Edisi Ketiga. Yogjakarta: Unit Penerbit dan Percetakaan Sekolah Tinggi Ilmu YKPN
    9. 9,0 9,1 Sutabri, Tata 2012. Analisa System Informasi. Yogjakarta: andi
    10. 10,0 10,1 Aisyah, Siti dan Kalbuana, Nawang.2010. Perancangan Aplikasi Akademik Tekhnologi Mobile Menggunakan J2ME. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.2 Desember 2010.
    11. Alim. Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponogoro. Vol. 2, No. 4 ISSN 2086-4930
    12. Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batu Ceper. STMIK Raharja
    13. Joomla (2014) http://soetrasoft.com:2014. Diakses Sabtu, 20 Januari 2018
    14. 14,0 14,1 Murad, Dina Fitria., Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1.
    15. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
    16. Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML (Unified Modelling Language). Bandung : Informatika
    17. 17,0 17,1 17,2 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
    18. 18,0 18,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
    19. 19,0 19,1 19,2 Bunafit, Nugroho. 2013. Membuat Aplikasi Web Penggajian dengan PHP, MySQL dan Dreamweaver. Yogyakarta: PT. Alif Media.
    20. 20,0 20,1 Suwarno, Wiji. 2010. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
    21. 21,0 21,1 Alexander F. K. Sibero, 2011, Kitab Suci Web Programing, MediaKom, Yogyakarta.
    22. Milician. 2012. Dreamweaver CS3 Basic. USA: University Florida.
    23. 23,0 23,1 Rahardja, Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode Dmq Base Level. STMIK Raharaja: Journal Ccit Vol 4 No.3
    24. Agus Saputra. 2012. Membuat Aplikasi Absensi Dan Kuesioner untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT. Elex Media Koputindo.
    25. 25,0 25,1 Anhar. 2010. PHP & MySql Secara Otodidak. Jakarta: PT TransMedia.
    26. Yeni Kustiyahningsih, Devie Rosa Anamisa, 2011. Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Graha Ilmu : Yogyakarta.
    27. Setyaji, Jarot. 2010. Buku Pintar Menguasai Komputer Dan Laptop. Jakarta : Mediakita.
    28. 28,0 28,1 Hidayat, Rahmat. 2010.Cara Praktis Membangun Website Gratis : Pengertian Website. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kompas, Gramedia.
    29. Rahayu,Nina.2014. Perancangan Executive Informasion System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Café dan Resto. Tangerang: STMIK Raharja.
    30. Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
    31. Semiawan , Conny R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:Grasindo.
    32. 32,0 32,1 Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: CCIT Journal. Vol.8, No.2.
    33. Jessica Novia, Humala L Napitupulu, Mangara M Tambunan. 2013. Perancangan Sistem Pelayanan Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Universitas Xyz. Universitas Sumatera Utara: Jurnal Teknik Industri USU. Vol 1, No 2.
    34. Purwanita, Ani. 2017. Perancangan System Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di Smk Siere Cendeka Kota Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja.
    35. Fatmawati, Endang. 2015. Technology Acceptance Model (Tam) Untuk Menganalisis Penerimaan Terhadap Sistem Informasi Perpustakaan. UIN Sumatera Utara: Iqra: Jurnal Perpustakaan dan Informasi. Vol 9. No 1.
    36. Siti nurkhayati, 2015 Perancangan System Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. FURUKAWA OPTICAL SOLUTION INDONESIA, Tangerang: STMIK Raharja.
    37. Karlinda, Nindi. 2017. Perancangan Sistem Transaksi Peminjaman Dan Pengembalian Buku Perpustakaan Menggunakan Visual Basic Pada Perguruan Tinggi Raharja Kota Tangerang. Tangerang: Stmik Raharja
    38. Eniyati, Sri. 2003. Desaign Sistem Informasi Perpustakaan Pribadi (SIPP). Universitas Stikubank: Dinamik - Jurnal Teknologi Informasi Vol 8, No 1.
    39. Bisan Dwi Heriyanto, Ilham Aji Kurniawan, dan Irfan Taufik. 2017. Sistem Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter pada SMAS Islamic Centre. STMIK Pontianak: SISFOTENIKA Vol 7, No 2
    40. Sunarto. 2015. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta Berbasis Web. Politeknik Negeri Jakarta: Politeknologi Vol. 14 No. 2.
    41. Kehinde Daniel Aruleba, Dipo Theophilus Akomolafe, Babajide Afeni. 2016. A Full Text Retrieval System in a Digital Library Environment. Intelligent Information Management. Vol.8 No.1.
    42. Jing WAN, Bin WU, Yingxin QIAO. 2009. Application Of A Sign Language Synthesis System In Digitasl Library Service. Intelligent Information Management. Vol.1 No.1.
    43. Shanshan Shang, Yiming Mi, Luyan Yang, Kun Jiao, Fang Sheng, Yuanrui Shen, Hua Guo. 2017. An Overview of the Development of University Library in the information age. Open Journal of Social Sciences Vol.5 No.11.
    44. Hubert C. Y. Chan. 2015. Library3.0 for Public Library. Journal of Service Science and Management. Vol.8 No.5
    45. Gloria O. Oyovwe-Tinuoye, Saturday U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu. 2015. Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development. Open Access Library Journal Vol.2 No.11


    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A

    1. Form Validasi Tugas Akhir (T.A)

    2. Form Pengantar Tugas Akhir (T.A)

    3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

    4. Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir, Raharja Carier dan Sidang Tugas Akhir

    5. Lembar Kartu Bimbingan Tugas Akhir (T.A)

    6. Form Seminar Proposal

    7. Form Materi Proposal

    8. Form Pengesahan Hibah

    9. Curriculum Vitae (CV)

    10. Sertifikat Ospek

    11. Sertifikat TOEFL

    12. Sertifikat Nasional

    13. Sertifikat Internasional

    14. Katalog Produk


    LAMPIRAN B

    1. Surat Balasan Permohonan Penelitian

    2. Surat Pertemuan Stakeholder

    3. Surat Keterangan Implementasi Program

    4. Kartu Perpus SMKN 2 Kab. Tangerang.

    5. Label Buku Perpus SMKN 2 Kab. Tangerang.

    6. CD


Contributors

Pr.dwiadji