TA1323377549

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN VIEWBOARD BERBASIS IME WOOCOMMERCE

DALAM MENAMPILKAN INFORMASI PENJUALAN

PADA RAHARJA INTERNET CAFE

 

TUGAS AKHIR

   

     

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1323377549
NAMA

   

JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2016/2017)




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PENERAPAN VIEWBOARD BERBASIS IME WOOCOMMERCE

DALAM MENAMPILKAN INFORMASI PENJUALAN

PADA RAHARJA INTERNET CAFE


Disusun Oleh :

NIM
: 1323377549
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA INFORATIKA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 06003



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN VIEWBOARD BERBASIS IME WOOCOMMERCE

DALAM MENAMPILKAN INFORMASI PENJUALAN

PADA RAHARJA INTERNET CAFE

Dibuat Oleh :

NIM
: 1323377549
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I. MM)
   
(Eka Purnama Harahap, S.Kom)
NID : 99001
   
NID : 16008



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN VIEWBOARD BERBASIS IME WOOCOMMERCE

DALAM MENAMPILKAN INFORMASI PENJUALAN

PADA RAHARJA INTERNET CAFÉ

Dibuat Oleh :

NIM
: 1323377549
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2016/2017

Dewan Penguji :

Tangerang, Oktober 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PENERAPAN VIEWBOARD BERBASIS IME WOOCOMMERCE

DALAM MENAMPILKAN INFORMASI PENJUALAN

PADA RAHARJA INTERNET CAFE


Disusun Oleh :

NIM
: 1323377549
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas benar.

Tangerang, 24 Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1323377549

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Raharja Internet Café merupakan sebuah tempat pelayanan yang dikhususkan untuk mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja, namun dalam pelayanan penjualannya masih menggunakan sistem yang konvesional dengan cara pencatatan di buku besar. Selain itu tidak terlihat aktivitas penjualannya sehingga tidak memiliki ringkasan informasi atau viewboard penjualan. Pencatatan data penjualan yang masih manual menyebabkan admin mengalami kerumitan dalam pembuatan laporan, maka diperlukannya media yang mempermudah admin dalam melakukan laporan penjulannya. ric.ilearning.me merupakan salah satu media yang ada di Raharja Internet Café, namun ric.ilearning.me belum dimanfaatkan dengan baik untuk keperluan penunjang aktivitas yang ada di Raharja Internet Café, maka penulis menerapkan sistem e-commerce ke dalam ric.ilearning.me agar dapat dimanfaatkan oleh admin sebagai media penjualan online. E-commerce adalah sistem yang melakukan penjualan online. Metode perancangan yang digunakan yaitu HIPO, SWOT, Flowchart dan UML dengan menggunakan metode pengujian black box testing. Dengan menerapkan e-commerce kedalam sistem ric.ilearning.me sebagai media penjualan online memudahkan admin dalam pencatatan pembelian dan terekam dengan baik dan dengan adanya viewboard penjualan terlihat aktivitas pembelian apa saja yang paling sering diminati dan terlihat lebih menarik.

Kata Kunci:Raharja Internet Café, E-commerce, ric.ilearning.me

ABSTRACTION

Raharja Internet Café is a service place devoted to students of Raharja Higher Education, but in sales service still use conventional system by way of recording in ledger. Also not seen sales activities so it does not have a summary of information or sales viewboard. The recording of sales data that is still manual causes the admin to have complexity in making the report, then the need for media that facilitate admin in conducting report penjulannya. ric.ilearning.me is one of the media in Raharja Internet Café, but ric.ilearning.me has not been utilized properly for the purposes of supporting activities in Raharja Internet Café, the writer applying e-commerce system into ric.ilearning. me to be used by the admin as an online sales medium. E-commerce is a system that conducts online sales. Design method used is HIPO, SWOT, Flowchart and UML by using black box testing testing method. By applying e-commerce into the system ric.ilearning.me as online sales media facilitate admin in recording purchases and recorded well and with the viewboard sales visible activity purchases what are the most frequent and look more attractive.

Keywords: Raharja Internet Café, E-commerce, ric.ilearning.me

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik. Dimana tugas ini penulis buat dan sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir (TA) ini adalah “Penerapan Viewboard Berbasis iMe Woocommerce Dalam Menampilkan Informasi Penjualan Pada Raharja Internet Café”.

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka penerapan ilmu, dan merupakan salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Jurusan Komputerisasi Akuntansi di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan, karena keterbatasan kemampuan dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pudir I AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah .M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi.
  4. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Eka Purnama Harahap selaku Pembimbing II yang telah memberikan arahan, saran dan ilmu yang begitu banyaknya kepada penulis untuk kelancaran penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
  6. Ibu Ida Indrayani, A.Md selaku stakeholder yang telah membantu dan memberikan saran dan ilmu selama penulis melakukan observasi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik itu secara moril maupun materil dan do’a demi keberhasilan penulis.
  9. Finnike Maysarah, A.Md, dan Syam Maulana sahabat yang banyak membantu penulis dalam penulisan Tugas Akhir.
  10. Team SWAN ( Lilis, Neng, Gilang) dan rekan TimUr 3 yang sudah menemani dan membantu dalam penulisan

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini, masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, 24 Juli 2017
Henny Wahyuni
NIM. 1323377549

Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

RIC (Raharja Internet Cafe) adalah sebuah tempat pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja yang dikhususkan untuk membantu kegiatan perkuliahan mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja. Penjualan adalah aktivitas atau bisnis menjual produk atau jasa. Dalam proses penjualan, penjual atau penyedia barang dan jasa memberikan kepemilikan suatu komoditas kepada pembeli untuk suatu harga tertentu.

Saat ini perkembangan penjualan online menjadi sesuatu yang tidak bisa dipungkiri merupakan sesuatu yang sangat cepat. Dengan melihat hal ini, secara tersirat dapat dikatakan internet memberikan manfaat yang nyata. Penjualan online adalah suatu penjualan dimana dalam proses penjualan itu terjadi pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi atau bisa juga disebut e-commerce. Penjualan konvensional saat ini banyak yang beralih menjadi penjualan yang bertajuk online. Perbedaan mendasar antara penjualan online dengan penjualan konvensional terletak pada cara pertukaran produk atau jasa. Hal ini sesuai dengan definisi Elektronik Commerce (e-commerce) yaitu suatu konsep yang menjelaskan suatu pembelian, penjualan, pertukaran barang, jasa, informasi melalui jaringan internet.

Sebelum keluarnya Undang-undang No.11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan e-commerce diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan seperti Undang-undang nomor 12 tahun 2002 tentang Hak Cipta, Undang-undang nomor 14 tahun 2001 tentang Paten, Undang-undang nomor 15 tahun 2001 tentang Merek, Undangundang Telekomunikasi nomor 36 tahun 1999, Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan lain-lain.

Salah satu inovasi yang bisa dijadikan acuan adalah suatu pengembangan teknologi informasi berupa penjualan online. e-commerce sendiri memiliki fungsi dalam dunia pendidikan sebagai media informasi penjualan.

E-commerce atau disebut juga perdagangan elektronik merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, pemasaran, barang ataupun jasa dengan memanfaatkan sistem elektronik seperti internet ataupun jaringan komputer. E-commerce juga melibatkan aktivitas yang berhubungan dengan proses transaksi elektronik seperti transfer dana elektronik, pertukaran dana elektronik, sistem pengolahan data inventori yang dilakukan sistem komputer ataupun jaringan komputer dan lain sebagainya. Dalam teknologi informasi e-commerce dapat dikategorikan sebagai bagian dari e-business dimana e-business memiliki cakupan yang lebih luas baik dari segi aktivitas ataupun jenis-jenis kegiatan yang dilakukannya. Hal ini bisa dijadikan lebih efisien ketimbang menggunakan cara penjualan konvensional.

Raharja Internet Café yang berada di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja merupakan sebuah Perguruan yang bergerak di bidang IT harus ikut dalam perkembangan IT. Penjualan yang diterapkan pada Raharja Internet Café masih belum mengikuti perkembangan zaman seperti Perguruan Tinggi Raharja yang sudah berbasis IT. Hal ini menjadi sebuah kekurangan pada penjualan, karena metode yang masih konvensional membuat rumit.

Gambar 1.1 Alur Penjualan Lama

Pada alur penjualan diatas cutomer atau Mahasiswa datang ke RIC lalu memilih dan mengambil barang yang ingin dibeli setelah itu membayar pembelian kepada admin lalu admin mencatat di buku besar penjualan.

Pemanfaatan teknologi informasi oleh perusahaan secara garis besar bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan proses bisnis dan meningkatkan kemampuan konpetitif. Melalui teknologi informasi, diharapkan proses bisnis perusahaan dapat dilaksanankan lebih mudah, cepat, efisien dan efektif. Penggunaan teknologi jaringan di dalam suatu organisasi ataupun perusahaan menjadi hal yang biasa. Didalam suatu sistem jaringan sekarang ini banyak organisasi ataupun perusahaan yang telah menerapkan sistem e-commerce untuk suatu pemanfaatan proses bisnis di dunia internet.

Salah satunya Raharja Internet Café yang memanfaatkan sistem e-commerce sebagai pendukung untuk kegiatan transaksi yang dilakukan secara online.

Dengan adanya sistem penjualan e-commerce, maka dibutuhkan sebuah sistem untuk menampilkan grafik penjualan. Jika sebuah kendaraan memiliki dashboard yang kegunaannya untuk menunjukan indicator perjalanan sama halnya seperti sistem yang dirancang penulis saat ini harus mempunyai indikator untuk menunjukan grafik penjualannya. Pada sistem ini dashboard lebih dikenal dengan viewboard.

Pemanfaatan e-commerce menurut sudut pandang pengelola akan berhasil jika terjadi pengaksesan dan penggunaan yang signifikan secara kuantitas bagi customer.

Latar belakang yang telah dijabarkan di atas tersebut melandasi penulis untukmelakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam sebuah laporan Tugas Akhir dengan judul “Penerapan Viewboard Berbasis iMe Woocommerce Dalam Menampilkan Informasi Penjualan Pada Raharja Internet Café”.

Rumusan Masalah

Didalam penelitian mempunyai data yang berkaitan untuk menunjang pemecahan masalah. Dari yang telah dijabarkan didalam latar belakang permasalahan dalam penelitian ini, dimana penjualan di Raharja Internet Café alur penjualan yang belum terekam dengan jelas. Metode penjualan yang diterapkan pun masih konvensional tanpa adanya media serta bukti aktivitas penjualan.

Pada sistem yang berjalan saat ini, penjualan di Raharja Internet Café dilakukan secara konvensional, lalu setiap transaksi pembelian dicatat di dalam buku besar, setelah itu merapihkan rekapan penjualan setiap harinya. Dari penjelasan tersebut, terlihat kurang maksimal karena metode tersebut dikhawatirkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan penjualannya.

Hal ini terlihat jelas bahwa Raharja Internet Café membutuhkan sebuah sistem yang mampu menampilkan aktivitas penjualan sehingga tidak terjadi lagi kesalahan dalam pencatatan penjualan. Dengan begitu proses penjualan dapat terekam dengan jelas. Dalam penelitian ini perlu adanya sebuah sistem penjualan konvensional menjadi online.

Gambar 1.2 Alur Pembelian Baru

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana konsep e-commerce yang berjalan pada implementasi di ric.ilearning.me pada Raharja Internet Cafe?

  2. Bagaimana cara menerapkan sistem penjualan yang online agar tidak konvensional supaya lebih efektifdan efisien pada Raharjaianternet Cafe ?

  3. Apa hasil yang diharapkan dengan adanya viewboard sistem penjualn online pada ric.ilearning.me?

Ruang Lingkup Masalah

Dalam pembahasan laporan ini, ruang lingkup yang peneliti sajikan yaitu memusatkan pada beberapa persoalan utama yang berhubungan dengan pengurusan penjualan online dengan menggunakan sistem ric.ilearning.me berbasis e-commerce seperti telah peneliti jabarkan pada rumusan masalah diatas, agar tidak meluas dan dapat fokus pada inti pembahasan meliputi :

  1. Sistem penjualan pada Raharja Internet Café menggunakan website ric.ilearning.me

  2. Menangani proses penjualan secara online

  3. Viewboard RIC

  4. Menampilkan viewboard penjualan per bulan

  5. Menampilkan viewboard penjualan per kategori

  6. Menampilkan produk penjualan apa saja yang sering dibeli


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dijelaskan secara nyata tentang apa yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan ini juga berkaitan dengan rumusan masalah yang dijabarkan sebelumnya. Adapun tujuan penelitian yang ingin diraih oleh peneliti dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk pengganti proses penjualan konvensional ke online yaitu proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif.

  2. Untuk menerapkan sistem e-commerce pada ric.ilearning.me agar efektif dan efisien sehingga dapat diimplementasikan pada Raharja Internet Café.

  3. Untuk mencapai sebuah hasil yang diharapkan dengan adanya viewboard penjualan pada ric.ilearning.me sehingga terlihat grafik penjualan dan terlihat lebih menarik.


Manfaat penelitian

Manfaat menjadi salah satu dampak positif dari tercapainya semua tujuan yang diinginkan oleh peneliti. Adapun manfaat penelitian yang peneliti harapkan adalah sebagai berikut :

  1. Konsep e-commerce yang berjalan dapat mengubah proses otomatisasi bisnis sebagai pengganti proses konvensional ke online yang sudah terintergrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif ric.ilearning.me yang dimanfaatkan sebagai media penjualan online pada Raharja Internet Café

  2. Dengan keefektifan dan keefesienan penggunaan e-commerce pada website ric.ilearning,me yang sudah diterapkan maka aktivitas jual beli customer dalam melakukan pembelian dapat mempermudah admin dikarenakan ric.ilearning.me sudah menerapkan sistem e-commerce sebagai penunjang untuk keperluan penjualan yang dilakukan secara online pada Raharja Internet Café.

  3. Tampilan penjualan lebih menarik dengan menampilkan grafik penjualan pada ric.ilearning.me

Metode Penelitian

Pada penelitian ini penulis membutuhkan metode penelitian dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir dengan menggunakan sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Agar mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu :

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

    Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian. Penelitian ini dilakukan pengamatan selama 5 (lima) bulan secara langsung yang terdapat pada proses pembelian yang dilakukan pada Raharja Internet Café. Hasil dari pengamatan yang dilakukan penulis yaitu dapat mengumpulkan data sebagai informasi untuk membantu proses analisa pembuatan sistem ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian. Metode yang dilakukan dengan menggunakan cara tanya jawab dengan pihak yang berhubungan yaitu terdapat pada bagian Direktur yang terdapat di Sky Computer. Metode wawancara ini dilakukan bersama Ibu Ida Indrayani, A.Md yang menjadi stakeholder pada penelitian ini.

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka merupakan mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data skunder dengan membaca, mempelajari dan mendalami literature-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode studi pustaka ini digunakan untuk mendapat data dengan cara mempelajari dari sumber (literature), buku, jurnal, dan informasi yang berasal dari internet untuk mendapatkan data yang berkaitan dalam menunjang kelengkapan data.

Metode Analisis

Metode analisa sistem merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian yang penting untuk digunakan. Kali ini metode yang digunakan adalah SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities and Threats) dimana data yang sudah didapatkan dari beberapa metode pengumpulan data dikumpulkan untuk dilakukan analisa. Dan setelah itu hasil dari analisa SWOT kemudian akan dijabarkan kedalam bentuk requirement yang terangkum dalam Elisitasi dari tahap 1 (satu). Elisitasi tahap 2 (dua). Elisitasi tahap 3 (tiga) dan final draft elisitasi. Di dalam penyusunan esilitasi ada 2 (dua) pemeriksaan yaitu pemeriksaan fungsional dan non fungsional. Lalu selanjutnya menentukan strategi yang akan diambil untuk dapat mencapai keberhasilan dalam sistem. Strategi yang terdapat di dalam final draft elisitasi merupakan gambaran atau bukti penvapaian dan implementasi.

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 (tiga) buah metode untuk mendukung proses perancangan, yaitu metode : Flowchart, UML dan HIPO (Hierarchy Input Process Output)


Metode Testing

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengujian black box testing yang digunakan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang ataupun mengalami kesalahan pada tampilan luar.


Sistematika Penulisan

Agar mempermudah peneliti dalam membuat laporan penulisan dan pembahasannya secara sistematis, oleh karena itu penulisan Tugas Akhir terdiri dari beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan informasi umum meliputi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa definisi teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ataupun beberapa pendekatan dan juga berisi Literature Review yang membandingkan penelitian sebelumnya dengan penelitian saat ini guna mendukun penulisan.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Pada bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, imlpelentasi, estimasi biaya

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.


DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Julianto Lemantara, Noor Akhmad Setiawan dan Marcus Nurtiantara Aji (2013). [1]Definisi sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Secara umum, sistem pendukung keputusan (SPK) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur dan semi terstruktur. Sebenarnya definisi awalnya, SPK adalah sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. agar mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus sederhana, mudah untuk dikontrol, mudah beradaptasi, lengkap pada hal-hal penting, dan mudah berkomunikasi dengannya.


Konsep Data Dan Informasi

Definisi Data

Menurut Tanty Oktavia (2015)[2] dikutip dari Rainer dan Cegielski (2011, p10). Definisi data merupakan deskripsi dasar mengenai sesuatu, peristiwa, aktifitas, dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tapi tidak terorganisasi dalam menghasilkan suatu makna yang spesifik. keterlibatan data dalam pelaksanaan operasional perusahaan saat ini telah berperan penting mendukung setiap kegiatan yang dilakukan. oleh karena itu, diperlukan penampung dalam mengintegrasikan data-data yang ada. sistem yang dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan ini dikenal dengan sistem database.

Definisi Informasi

Menurut Ika Purnamasari (2013).[3]Informasi adalah hasil dari data yang diproses yang berasal dari inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Destriyana Darmastuti (2013)[4]Sistem informasi merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Dani Ainur Rivai dan Bambang Eka Purnama (2013).[5]Analisis sistem didefinisikan sebagaimana memahami dan menspesifikasikan dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. sementara sistem desain diartikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi diimplementasikan. dengan demikian, analisis dan desain sistem informasi (ANSI) bisa didefinisikan sebagai proses organisasional kompleks dimana sistem informasi berbasis computer diimplementasikan.


Teori Khusus

Definisi Penjualan

Menurut Aditya Wardhana dan Zainuddin Iba (2014).[6]Beberapa definisi penjualan personal (personal selling) antara lain dikutip dari Alma (2007:142) menyatakan bahwa penjualan personal adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan antara satu orang atau lebih dengan konsumen yang prospektif yang bertujuan untuk menciptakan penjualan.

Menurut Muhammad Wyzer, Yusuf Durachman dan Viva Arifin (2016).[7]penjualan adalah penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan.


Definisi Pemasaran

Menurut Christian A.D Selang (2013),[8]pemasaran adalah satu perangkat yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi, yang didalamnya akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan semua itu ditujukan untuk mendapatkan respon yang diinginkan dari pasar sasaran.

Menurut Mujiyana dan Ingge Elissa (2013). [9]Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi yang menentukan harga barang dan jasa. faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.


Definisi Pelanggan

Menurut Indriana Gayuh Setyowati (2014)[10] definisi dari Kotler , (2003: 85) mengemukakan bahwa, pelanggan adalah orang yang menyampaikan keinginannya kepada kita. Tugas kita adalah menanganinya supaya mendatangkan keuntungan baik bagi perusahaan maupun bagi pelanggan itu sendiri. dalam arti sempit pelanggan merupakan pembeli produk/jasa, tanpa memperhitungkan apakah sering, jarang atau hanya sesekali saja membeli produk/jasa kita. Ini disebut juga pelanggan riil. Pelanggan dalam pengertian ini juga disebut semua orang atau pihak yang menaruh perhatian atau tertarik pada produk/jasa kita atau hanya sekedar ingin tahu saja. Pelanggan yang seperti ini disebut juga pelanggan potensial.


Definisi Internet

Menurut Marcelino Sumolang (2013).[11]Internet merupakan salah satu media pencarian informasi melalui komputer yang dapat menjangkau seluruh dunia.

Menurut Aris Syaifuddin, Mahmud Yunus, dan Retno Sundari (2013).[12]Komputer pada awalnya hanya stand alone (bekerja sendiri), kemudian terhubung satu sama lain sehingga terbentuk suatu jaringan. Jaringan yang satu dengan jaringan lain saling terhubung, membentuk jaringan global, hal ini yang disebut dengan internet. internet adalah istilah yang berasal dari kata internet working, di mana komputer satu dapat berkomunikasi dengan komputer lain di seluruh penjuru dunia, dengan bahasa vang sama disebut internet protocol.


Definisi WWW

Menurut Luthfi Dan Riasti (2013),[13]WWW adalah dengan web, merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. informasi web disebarluaskan melalui pendekatan hypertext (salah satu cara untuk menghubungkan berbagai dokumen di internet) yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain.

Menurut Novhirtamely Kahar, Reny Wahyuning Astutui, dan Reni (2013),[14](world wide web) adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hypertext link. Dengan mengklik hyperlink, maka pengguna bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya. melalui web, pengguna bisa mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video, dan animasi. WWW sering dianggap sama dengan internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada internet. internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja dan dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, instansi terkait atau lainnya.


Definisi Online

Menurut Khanna Tiara, Tuti Nurhaeni dan Ika Amalia (2016).[15]Definisi online adalah jika kita sedang terhubung dengan internet, baik itu terhubung dengan akun media sosial kita, email dan berbagai jenis akun lainnya yang kita pakai atau gunakan lewat internet. dengan internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan dan informasi lainnya, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran dan sebuah pelayanan yang semakin mudah.


Definisi Online

Menurut Mardi Siswo Utomo (2013).[16]Wordpress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). Wordpress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQl, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). selain sebagai blog, wordpress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (content management system) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Menurut Fifit Alfiah, Agun Witjaksono dan Nova Rizwan (2015).[17]pengertian dari wordpress adalah alat blogging gratis dan open source dan sistem manajemen konten ( CMS ) berbasis PHP dan MySQL , yang berjalan pada layanan web hosting. Wordpress digunakan oleh lebih dari 18,9 % dari 10 juta website pada agustus 2013. Wordpress adalah sistem blogging yang paling populer digunakan di web, pada lebih dari 60 juta situs . Pertama kali dirilis pada tanggal 27 mei 2003, oleh pendirinya , Matt Mullenweg dan Mike Little sebagai garpu dari b2/cafelog . Pada september 2013 , versi 3.6 telah diunduh lebih dari 6 juta kali . CMS wordpress adalah salah satu platform yang bisa di gunakan untuk membangun sebuah online shop yang profesional, yang di perlukan untuk di siapkan adalah nama domain untuk website, hosting, dan juga template untuk online shop tersebut. penelitian ini akan menjelaskan tentang cara membuat online shop untuk bisnis organizer dengan menggunakan wordpress sebagai platformnya. langkah- langkahnya tidak sulit, namun memerlukan sedikit ketelitian agar online shop yang dibangun dapat maksimal. Perlu diperhatikan, dalam pembuatan online shop ini di rekomendasikan untuk menggunakan theme khusus untuk online shop agar tampilan dan fungsinya dapat bekerja dengan baik sesuai dengan keinginan, karena terlalu banyaknya jenis theme di dalam wordpress.


Definisi Plugin

Menurut Amin Nurul Fatah, Didik Kurniawan dan Anie Rose Irawati.[18]Plugin adalah sebuah atau seperangkat program aplikasi tambahan yang berisi fungsi script dalam bahasa php yang memberikan fitur-fitur atau layanan yang spesifik untuk meningkatkan fungsi dalam penggunaan di web, blog ataupun wordpress, yang dapat digabungkan. plugin (plugin, addin, add-in, addon, add-on, snap-in atau snapin) ini terdiri dari program komputer yang berinteraksi dengan host sebuah aplikasi (seperti web browser, email client) dalam menyediakan fungsi tambahan yang tertentu dan sangat spesifik. Plugin yang dibangun berbasis CMS wordpress.

Menurut Laurensius Faleddo G. R. Cahyo Tri Martanto Humam Muhammad Fika Ulfa Widowati (2014).[19]Plugin dan module pada CMS adalah suatu ekstensi pada CMS yang memungkinkan pengguna mengkustomisasi CMS sesuai dengan kebutuhannya bahkan tanpa memerlukan keahlian di bidang pemrograman sekalipun. pengguna cukup menginstall atau mengkopi plugin/module ke path tertentu lalu mengaturnya melalui interface berbasis GUI.


Definisi E-Commerce

Menurut Arip Aryanto dan Tri Irianto Tjendrowasono (2013 : 57).[20]Merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui jaringan elektronik. E-Commerce merupakan suatu himpunan dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan , konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektonik.

Menurut Fitri Wiyani, Nugroho Agung Prabowo (2013).[21]E-Commerce adalah “salah satu cara memperbaiki kinerja dan mekanisme pertukaran barang, jasa informasi, dan pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi berbasis jaringan peralatan digital.”


Definisi Woocommerce

Menurut Enrico Oley, Dr.Eng Steven R. Sentinuwo, St.,Mti, dan Alicia A.E. Sinsuw, St.,Mt. (2016).[22]Woocommerce adalah plugin wordpress yang sangat populer, plugin ini menyulap wordpress menjadi platform e-commerce yang handal. Plugin ini memiliki kemampuan dan banyak fitur yang keren, karena woocommerce berjalan di atas wordpress, yang notabenenya salah satu CMS terbaik, hal ini membuat woocommerce sangat fleksibel dan relatif mudah untuk disesuakan. tapi bagi online seller yang ingin membuat toko online sendiri.

Menurut Harun Prasetyo (2016)[23]Woocommerce adalah sebuah plugin di wordpress. Woocommerce menjadi sesuatu yang mudah digunakan karena anda sudah kenal atau familiar dengan menu, tampilan dan cara pakai wordpress. tidak perlu susah lagi untuk mempelajari sebuah software yang totally new.


Definisi PHP

Menurut Arip Aryanto dan Tri Irianto Tjendrowasono (2013 : 57).[20](Hypertext Preprocessor) adalah bahsa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. karena PHP merupakan server side scripting maka sintaks dan perintah-perintah php akan dieksekusi di server kemudian hasilnya akan dikirim ke browser.

Menurut Antony Susanto dan Henky Honggo (2013).[24]PHP adalah bahasa pemograman yang dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side html embedded scripting).


Definisi Dashboard

Menurut Uray Irvan Prasetya (2013)[25]Dashboard adalah "sebuah halaman tampilan yang mudah dibaca, sering hanya berupa sebuah halaman, antarmuka pengguna yang real-time, menunjukkan presentasi grafis dari status saat ini (snapshot) dan tren organization’s key performance indicators ( KPI ) untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat”.

Menurut Dwi Januarita Dan Teduh Dirgahayu2 (2015),[26]Dashboard adalah tampilan visual dari informasi penting yang diperlukan untuk mencapai satu atau beberapa tujuan dengan mengkonsolidasikan dan mengatur informasi dalam satu layar sehingga kinerja organisasi dapat dimonitor secara sekilas.


Definisi Viewboard

Menurut Khanna Tiara, Tuti Nurhaeni Dan Ika Amalia (2016).[15] Definisi Viewboard Dikutip Dari (Technology Partners (2014)), viewboard is a custom application created by technology partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. from metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. the dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a cms system or have it directly access your database to manage the information feeds. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa viewboard adalah suatu aplikasi custom yang dibuat oleh mitra teknologi, yang fungsinya untuk mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan.


Definisi Elisitasi

Menurut M.Iqbal Dzulhaq, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha (2017)[27]dikutip dari Siahaan (2012:66) elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (requirements engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi.

Menurut Andi Prastomo (2015).[28]Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.


Definisi UML

Menurut Fanni Oktaviana[29]UML adalah sebuah “bahasa pemodelan yang menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem software. UML merupakan salah satu alat bantu yang handal didunia pengembangan sistem berorientasi objek. hal ini karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang mendukung bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkonmunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (seperti mengkomunikasikan kepada calon pengguna sistem dan pemrogram).

Menurut Wanti Kholiani dan Imam Rosyadi (2016)[30]Unified Modelling Language (UML) adalah alat atau tool untuk memodelkan, mendokumentasikan, menspesifikasi pembangunan perangkat lunak berorientasi objek.


Definisi Flowchart

Menurut Nur Azizah (2017).[31]Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.

Menurut Zara Rizq Azzindani Trisna Dewi, Candra Ahmadi dan I Gede Suardika (2015).[32]Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.


Definisi Swot

Menurut Nadra Adryanita (2015)[33]dikutip dari A. Wijaya Tunggal (2001:74-75), SWOT adalah akronim untuk kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) interal suatu perusahaan dan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan. Analisa SWOT merupakan identifikasi yang sistematis dari faktor-faktor ini dan dari strategi yang menggambarkan pedoman yangterkait antara mereka. analisa SWOT dapat didefinisikan sebagai berikut:

  1. Peluang (opportunities) suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama adalah salah satu dari peluang. Identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan-perubahan dan keadaan bersaing, peraturan-peraturan dalam perubahan teknologi, serta hubungan pembeli dan pemasok yang dapat diperbaiki dapat menunjukkan peluang bagi perusahaan.

  2. Ancaman (threats) suatu ancaman adalah situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. ancaman adalah suatu rintangan-rintangan utama bagi posisi perusahaan sekarang atau yang diinginkan dari perusahaan. masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi dan peraturan direfsi atau peraturan baru merupakan ancaman bagi perusahaan.

  3. Kekuatan (strengths) kekuatan adalah sumber daya, keterampilan dan keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kekuatan dari pasar suatu perusahaan untuk melayani.

  4. Kelemahan (weakness) kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemauan yang secara terus menghalangi kenerja suatu perusahaan.

Menurut Lukman, (2016)[34]analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan 14 (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.


Definisi Hipo

Menurut Erfian Junianto dan Yusa Primaesha (2016)[35]dikutip dari Jogiyanto (2005:787) ”HIPO (Hierarchy Plus Inputprocess-Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi saat ini HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem”. HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program.

Menurut Agus Nur Rochim, Muhammad Hasbi dan Tri Irawati (2013).[36]HIPO adalah diagram yang menggambarkan struktur pada sistem dan menggambarkan input dan outputnya.


Study Pustaka (Literature Review)

  1. Menurut Dennis B. Arnett a dan Michael Wittmann (2014)[37] dengan judul “Improving Marketing Success: The Role Of Tacit Knowledge Exchange Between Sales And Marketing” yang berisi “organisasi yang sukses menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan perubahan pasar. Pembatas batas, seperti tenaga penjualan, karena mereka mampu menanamkan diri di jaringan sosial di luar organisasi, memainkan peran kunci dalam mengembangkan pengetahuan di pasar. Namun, jika pengetahuan ini tetap hanya dengan spanduk batas, namun tidak dapat digunakan secara efektif untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Penelitian ini menyelidiki pertukaran pengetahuan tacit antara penjualan dan pemasaran dan kemampuannya untuk meningkatkan keberhasilan pemasaran (yaitu, inovasi program pemasaran, efisiensi relatif, dan efektivitas relatif). Selain itu, dengan meneliti lima anteseden yang dihipotesiskan untuk mempengaruhi pertukaran pengetahuan tacit, ini memberikan panduan kepada manajer penjualan dan pemasaran, yang ingin memperbaiki pertukaran pengetahuan diam-diam, dan, pada gilirannya, keberhasilan pemasaran.”

  2. Menurut Henri Servaes dan Ane Tamayo (2013)[38] dengan judul “The Impact of Corporate Social Responsibility on Firm Value: The Role of Customer Awareness” yang berisi “menunjukkan bahwa corporate social responsibility (CSR) dan nilai perusahaan secara positif terkait dengan perusahaan dengan kesadaran pelanggan yang tinggi, seperti yang dikemukakan oleh pengeluaran iklan. Bagi perusahaan dengan kesadaran pelanggan rendah, relasinya bersifat negatif atau tidak signifikan. Selain itu, kami menemukan bahwa pengaruh kesadaran terhadap hubungan nilai CSR dibalik untuk perusahaan dengan reputasi buruk sebelumnya sebagai warga perusahaan. Bukti ini konsisten dengan pandangan bahwa kegiatan CSR dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan namun hanya dalam kondisi tertentu”

  3. Menurut David H. Autor dan David Dorn (2013)[39] dengan judul “The Growth of Low Skill Service Jobs and the Polarization of the U.S. Labor Market” yang berisi “menawarkan penjelasan terpadu dan analisis empiris mengenai polarisasi pekerjaan dan upah A.S. antara tahun 1980 dan 2005, dan pertumbuhan layanan keterampilan rendah yang bersamaan. Kami menghubungkan polarisasi dengan interaksi antara preferensi konsumen, yang menyukai variasi spesialisasi, dan biaya yang jatuh untuk mengotomatisasi tugas kerja rutin dan dapat dikodifikasikan. Menerapkan model ekuilibrium spasial, kita menurunkan, menguji, dan mengkonfirmasi empat implikasi dari hipotesis ini. Pasar tenaga kerja lokal yang mengkhususkan diri pada kegiatan rutin yang mengadopsi teknologi informasi secara berbeda, mengalokasikan tenaga kerja rendah ke dalam pekerjaan layanan (polarisasi lapangan kerja), pertumbuhan pendapatan yang dialami pada ekor distribusi (polarisasi upah), dan menerima arus masuk tenaga kerja terampil.”

  4. Menurut Chao-Min Chiu, Eric T. G. Wang, Yu-Hui Fang & Hsin-Yi Huang (2014)[40] dengan judul “Understanding Customers’ Repeat Purchase Intentions In B2C E-Commerce: The Roles Of Utilitarian Value, Hedonic Value And Perceived Risk” yang berisi “loyalitas pelanggan atau pembelian berulang sangat penting untuk kelangsungan hidup dan kesuksesan toko mana pun. Dengan berfokus pada toko online, penelitian ini menyelidiki niat pembelian berulang dari pembeli online berpengalaman berdasarkan teori rantai akhir barang dan teori prospek. Dalam model penelitian, nilai utilitarian dan nilai hedonis dihipotesiskan untuk mempengaruhi niat pembelian berulang secara positif. Risiko yang dirasakan dikira hipotesis untuk mempengaruhi niat pembelian berulang secara negatif dan memoderasi efek nilai utilitarian dan hedonis pada niat pembelian berulang. Nilai utilitarian diusulkan sebagai konstruksi orde kedua formatif yang dibentuk oleh penawaran produk, informasi produk, penghematan dan kenyamanan uang. Nilai Hedonic juga diusulkan sebagai konstruksi orde kedua formatif yang dibentuk oleh enam manfaat hedonis yang telah diidentifikasi dalam penelitian sebelumnya. Data yang dikumpulkan dari 782 pelanggan Yahoo! Kimo memberikan dukungan kuat untuk model penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai utilitarian dan nilai hedonis secara positif dikaitkan dengan niat pembelian berulang pembeli. Tingkat risiko yang dirasakan lebih tinggi mengurangi efek nilai utilitarian dan meningkatkan efek nilai hedonik pada niat pembelian berulang. Implikasi teori dan praktik dan saran untuk penelitian masa depan disediakan”

  5. Menurut René F. Kizilcec, Chris Piech dan Emily Schneider (2013)[41] dengan judul “Deconstructing Disengagement: Analyzing Learner Subpopulations in Massive Open Online Courses” yang berisi “seiring kemajuan MOOC, tingkat penyelesaian pelajar yang relatif rendah telah menjadi kritik utama. Fokus pada tingkat penyelesaian ini, bagaimanapun, mencerminkan pandangan monolitik tentang pelepasan yang tidak memungkinkan perancang MOOC untuk menargetkan intervensi atau mengembangkan fitur kursus adaptif untuk subpopulasi peserta didik tertentu. Untuk mengatasi hal ini, kami menyajikan metode klasifikasi sederhana, terukur, dan informatif yang mengidentifikasi sejumlah kecil lintasan keterlibatan longitudinal di MOOC. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan pola interaksi mereka dengan ceramah dan penilaian video, ciri utama kebanyakan MOOC sampai saat ini. Dalam analisis tiga MOOC komputer, penggolong secara konsisten mengidentifikasi empat lintasan prototipikal pertunangan. Yang paling menonjol di antaranya adalah peserta didik yang tetap terlibat dalam kursus tanpa mengambil penilaian. Lintasan ini juga merupakan kerangka kerja yang berguna untuk perbandingan keterlibatan pelajar antara berbagai struktur kursus atau pendekatan instruksional. Kami membandingkan peserta didik di setiap lintasan dan kursus lintas demografi, partisipasi forum, akses video, dan laporan pengalaman keseluruhan. Hasil ini menginformasikan sebuah diskusi mengenai intervensi, arahan, dan arahan strategi kedepan untuk MOOCs. Perbaikan potensial terhadap mekanisme klasifikasi juga dibahas, termasuk pengenalan analisis yang lebih halus.”

  6. Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin[42] dengan judul Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web yang berisi ” Pesatnya penjualan kendaraan bermotor roda 2 di Kalimantan timur sangat cepat, hal tersebut menimbulkan masalah pedataan kendaraan tersebut di masing-masing wilayah di Kalimantan timur, dalam hal ini eksekutif mengalami kesulitan dalam melihat penyajian data penjualan kendaraan bermotor atau grafik penjualan kendaraan, data yang di berikan untuk eksekutif hanyalah laporan manual dan mungkin sangat sulit dipahami, sehingga tidak efektif dan efisien, sehingga dibutuhkan sebuah aplikasi untuk membantu eksekutif dalam melihat penyajian data penjualan kendaraan bermotor dan grafik penjualan kendaraan. Aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah sistem informasi eksekutif sebaran kendaraan bermotor roda 2, Aplikasi yang mengegola sebaran penjualan kendaraan bermotor roda 2, Aplikasi ini memberikan kemudahan untuk para eksekutif, karena aplikasi ini berbasis web jadi dapat dilihat di mana pun, dan data yang di berikan selalu terbaru, sehingga mempermudah eksekutif mengambil keputusan untuk penjualan kendaraan bermotor.”

  7. Menurut Novhirtamely Kahar, Reny Wahyuning Astutui dan Reni[14] dengan judul Aplikasi Pemesanan Makanan Online Berbasis Web Pada Rumah Makan Pagi Sore Sipin Jambi yang berisi” Rumah Makan Pagi Sore Sipin Jambi merupakan rumah makan yang menyediakan bermacam-macam menu makanan khas minang dan memiliki banyak pelanggan. Pemesanan makanan bagi pelanggan tetap jika jarak tempat tinggal dengan rumah makan berjauhan selama ini dilakukan melalui telepon. Cara tersebut memiliki kendala, salah satunya pelanggan tidak mengetahui daftar menu dan harga yang ditawarkan oleh rumah makan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi pemesanan makanan online sehingga penyampaian informasi menjadi cepat, akurat, memiliki jangkauan yang luas, serta dapat memesan makanan secara online. Sistem aplikasi pemesanan ini terdiri dari aplikasi untuk pelanggan dan admin. Aplikasi untuk pelanggan terdiri dari : Home, Profil, Menu, Paket Catering, Promotion, Info, dan Pemesanan. Aplikasi pemesanan untuk pelanggan terdiri dari Delivery Service, Paket Catering Service, dan Paket Catering Ruang Minang. Sedangkan aplikasi untuk admin terdiri dari olah data menu utama, transaksi, dan laporan. Untuk transaksi pembayaran dilakukan secara cash kepada bagian pengiriman. Sistem aplikasi ini dibangun dengan menggunakan PHP dan database MySQL. Dengan dibangunnya aplikasi ini, maka pelanggan dengan mudah mendapatkan informasi tentang Rumah Makan Pagi Sore Sipin Jambi dan dapat melakukan pemesanan makanan dimana saja dan kapan saja, sehingga dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan berdampak pada peningkatan profit Rumah Makan Pagi Sore tersebut.

  8. Menurut Jaidan Jauhari[43] dengan judul Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Dengan Memanfaatkan E-Commerce yang berisi” Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan daya serap UKM terhadap tenaga kerja yang sangat besar dan dekat dengan rakyat kecil. Tetapi UKM yang ada di Indonesia masih menghadapi berbagai masalah antara lain masalah promosi, pemasaran dan penjualan penjaualan produk yang dihasilkan. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka ia juga telah dimanfaatkan untuk pemasaran dan penjualan produk-produk melalui dunia maya yang sering disebut E-commerce. Penjualan dan pemasaran produk melalui dunia maya mempunyai banyak keuntungan, yaitu cakupan yang luas, tidak mengenal ruang dan waktu, dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu E-commerce patut dicoba untuk membantu mengembangkan UKM yang ada di Indonesia.”

  9. Menurut Sandy Kosasi[44] dengan judul Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Untuk Memperluas Pangsa Pasar yang berisi “tujuan penelitian menitikberatkan menghasilkan sistem informasi penjualan berbasis web sebagai sarana untuk memperluas pangsa pasar melalui transformasi proses bisnis kearah digitisasi, mobilitas modal dan liberalisasi produk dan jasa. Metode analisis perluasan pasar menggunakan analisis kesempatan pasar, dan menggunakan perancangan model bisnis, antarmuka pelanggan, komunikasi pasar dan rancangan implementasi. Perancangan aplikasi menggunakan model incremental development dengan pendekatan berorientasi objek. Untuk deskripsi pemodelan sistemnya menggunakan diagram use case, sequence dan class. Hasil perancangan aplikasi terdiri dari bagian front-end dan sistem manajemen konten dan secara spesifik meniadakan perantara, mengurangi biaya pembuatan, pengiriman, dan penyimpanan informasi. Digitisasi penjualan memberikan sejumlah kelebihan operasional seperti pemrosesan data pemesanan menjadi lebih mudah ditelusuri, sistem persediaan dan pembayaran lebih akurat, dapat membangun hubungan yang baik dengan pelanggan Sistem informasi penjualan berbasis web secara signifikan dapat memperluas pangsa pasar dengan proses bisnis yang lebih dinamis dan interaktif serta memiliki pola diferensiasi yang jelas untuk semua segmen masyarakat.”

  10. Menurut Rulia Puji Hastanti, Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati[45] dengan judul yang berisi ” Membuat sebuah media promosi dan penjualan online berbasis website, perancangan dan pembuatan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengelolaan, penjualan dan promosi, juga mempermudah pembeli. Agar konsumen lebih mudah memilih model–model fashion, konsumen tanpa harus datang ke toko. Mempromosikan suatu produk harus disertai,dengan konsep yang mudah dan menarik agar diminati oleh konsumen dan masyarakat. Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan mampu menciptakan sarana pemasaran yang lebih efektif daripada sistem sebelumnya pada Tata Distro kelurahan Ploso kabupaten Pacitan sehingga meningkatkan omset penjualan pada Tata Distro.”




BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Raharja Internet Café adalah sebuah tempat pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja yang dikhusukan untuk membantu kegiatan perkuliahan Mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja.

Raharja Internet Café merupakan cabang dari usaha yaitu Sky Computer. Sky Computer adalah tempat usaha yang bergerak di bidang computer dan jasa service computer. Sky Computer berdiri sejak Mei 1993 hingga saat ini merupakan salah satu usaha computer yang pertama di Kota Tangerang yang beralamat di Jl. Gatot Subroto Km 2, Ruko Harmoni Mas Blok C. No. 2 Cimone. Tangerang, Indonesia.

Pada tahun 1994 berdiri LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja berlokasi di Jl. Gatot Subroto Km 2, Harmoni Mas. Sky Computer membuka cabang usaha di LPKK yang dikhususkan melayani Mahasiswa/i yang diberi nama Raharja Internet Café (RIC). Lalu pada tahun 1999 LPPK berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja, seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya pendidikan pada tahun 2000 mendirikan Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja.

Pada tahun 2002 STMIK Raharja membangun kampus yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman No.40 Modern Cikokol-Tangerang, seiring berkembangnya jumlah mahasiswa/i Perguruan Tingi Raharja yang semakin banyak maka dibangunlah gedung yang besar. Raharja Internet Café pun mengikuti lokasi seperti STMIK Raharja yang ditempatkan di dalam gedung Perguruan Tinggi Raharja.


Visi, Misi, dan Tujuan

1. Visi

Menjadi pelayanan yang mampu memberikan kesan puas dan nyaman di hati pelanggan.

2. Misi

  1. Kepuasan pelanggan menjadi tujuan utama

  2. Mempermudah mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja dalam menjalakkan aktivitas dan tugas kuliahnya.

  3. Mampu menyediakan kebutuhan bagi mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja


Struktur Organisasi

Sebuah organisasi harus mempunyai struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuanusaha, untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan antara fungsi bagian-bagian maupun tugas-tugasdan wewenang dan tanggung jawab serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperhatikan dalam suatu organisasi. Hal ini sama seperti Raharja Internet Café yang memliliki struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi


Tugas dan Tanggung Jawab

Untuk lebih jelasnya tugas, wewenang, serta tanggung jawab maupun fungsinya diuraikan sebagai berikut :

1. Direktur

Tugasnya antara lain :


a. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional perusahaan

b. Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional, produksi, proyek dan kualitas hasil produksi

c. Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara mencapai target tersebut

d. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional perusahaan

e. Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional perusahaan

f. Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan standar operasional perusahaan

g. Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas produk ataupun karyawan

h. Bertanggung jawab pada proses operasional, produksi, proyek dan kualitas hasil produksi

i. Mengontrol pekerjaan dan memeriksa hasil laporan yg di berikan marketing dan teknisi.

j. Memimpin dan memberikan kewenangan dalam setiap keputusan terhadap kebijakan dan masalah yang di hadapi dalam perkerjaan.


2. Sekretaris

Tugasnya antara lain :

a. Melakukan aktivitas kesekretariatan perusahaan.

b. Mengkoordinasikan pengurusan segala bentuk perizinan usaha perusahaan.

c. Membuat laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan.

d. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda kegiatan Direksi.

e. Memberikan masukan kepada Direksi dari aspek hukum yang berkaitan dengan operasionalisasi dan pengembangan usaha perusahaan.

f. Membuat data base dan menyimpan dokumen asli perusahaan.

g. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan kepada pihak internal perusahaan.

h. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan kepada pihak eksternal perusahaan.

i. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk rapat.

j. Menyiapkan laporan secara keseluruhan mengenai kegiatan Sekretaris perusahaan secara benar dan tepat waktu.


3. Marketing

Tugasnya antara lain :

a. Berwenang merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.

b. Berwenang untuk memutuskan harga jual hasil produksi.

c. Pada kondisi tertentu, berwenang untuk menolak permintaan order dari konsumen.

d. Berwenang untuk melakukan penyempurnaan pola kerja di Departemen Marketing.

e. Berwenang untuk melakukan koreksi terhadap harga CN Kontrak apabila terjadi kesalahan.

f. Melakukan perkerjaan dalam pemasaran.

g. Menawarkan produk ,emfolowup customer, peka terhadap kebutuhan customer, peka terhadap harga jual di sekitar.

h. Mengetahui harga dan menguasai produk yang di jual, membuat laporan penjualan.

i. Memenuhi target dan omset yang di tentukan.


4. Teknisi

Tugasnya antara lain :

a. Melakukan pekerjaan terhadap servican unit.

b. Mengecek dan memeriksa kerusakan unit dengan benar .

c. Mengetes kembali unit kerusakan atau servican.

d. Mencatat service unit masuk dan keluar.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan analisa deskriptif untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

1. Customer datang langsung ke RIC (Raharja Internet Café).

2. Melakukan pemesanan produk yang akan dibeli.

3. Melakukan pembayaran.

4. Admin mencatat pembelian.


Analisis Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis Sistem SWOT

Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internat yaitu, kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

Tabel 3.1 Analisis SWOT

Berdasarkan identifikasi SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang yang tersedia menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggunakan (strategi S-T) dan dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan strategi (W-O) serta mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan (strategi W-T). Matriks SWOT dapat dilihat dibawah ini:

Tabel 3.2 Matriks SWOT


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi dan wawancara langsung mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi. Wawancara pada elisitasi ini dilakukan bersama stakeholder dengan menghasilkan 60 kebutuhan functional dan 10 kebutuhan non functional.

Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memishkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

1. M dan MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru

2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka mambuat sistem tersebut lebih sempurna.

3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya ”I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirementtersebut dalam sistem.

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannyasulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

3. L (Low): Mudah untuk dikerjakan.

Tabel Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan content manajemen sistem yang diusulkan. Berikut ini merupakan tabel Final Draft Elisitasi yang berisikan 10 (Sepuluh) kebutuhan Functional dan 5 (Lima) kebutuhan Non Functional.

Tabel 4.4. Final draft Elisitasi


Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem yang lama masih belum dapat memenuhi kebutuhan didalam pengolahan data secara cepat dan tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang ada.

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, menggunakan sofwere visual paradigm for UML10.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.


Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Raharja Internet Café, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini, yaitu berubah proses penjualan barang saat ini yang masih konvensional menjadi online bernasis e-commerce seingga lebih menarik. Berdasarkan perubahan sistem penjualan yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem dengan meberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML10.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.


Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Prosedur transaksi sebagai berikut :

Use case : Buka ric.ilearning.me, pilih kategori produk penjualan, mengisi form pembelian, melakukan pembayaran

Aktor : Customer, Admin


Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang diusulkan terdapat :

a. 1 (satu) Initial Node, merupakan awal dari kegiatan yang dilakukan

b. 4 (empat) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari customer yang buka website ric.ilearning.me lalu memilih kategori produk penjualan dan mengisi form pembelian setelah itu melakukan pembayaran kepada Admin.

c. 1 intial node, yang merupakan aktifitas akhri kegiatan.


Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang diusulkan terdapat :

a. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu customer dan admin

b. 1 (satu) life line yang menggambarkan suatu object atau sistem yang berpartisipasi dalam interaksi yaitu ric.ilearning.me

c. 5 (lima) messages yang menggambarkan komunikasi


Flowchart

Gambar 3.5 Flowchart

Berdasarkan gambar 3.5 Flowchart terdapat :

a. 2 (dua) simbol terminal yang berperan sebagai “start” dan “end”

b. 4 (empat) simbol data yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari website ric.ilearning.me yang terdapat menu kategori produk penjualan lalu mengisi form pembelian dan setelah itu melakukan transaksi pembayaran


Rancangan Program

HIPO

HIPO merupakan singkatan nama dari Hierarchy Input Process Output. Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat dokumentasi program. Namun sekarang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Berikut ini adalah tabel HIPO dari sistem ric.ilearning.me berbasis e-commerce pada Raharja aInternet Café.

Gambar 3.6 HIPO

Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu :

1. Menu Login

Fungsi program : Untuk masuk ke dalam dashboard

Proses program : Menampilkan halaman login, lalu input alamat email dan password

2. Menu Utama

Fungsi program : Untuk menampilkan menu pilihan program yang terdapat di dalam sistem

Proses program : Jalankan program menu utama, lalu pilih salah satu menu utama yang beberapa menu, yaitu terdiri dari : Dashboard, Penjualan, Produk, Viewboard Penjualan, FAQ, About Us, Logout.

3. Nama Program : Penjualan

Fungsi program : Untuk mengetahui data penjualan produk.

Proses program : Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Penjualan” yang terdapat 1 (satu) sub menu didalamnya yaitu : Kategori. Klik “Kategori” dan kemudian terlihat detail kategori penjualan

4. Nama Program : Viewboard Penjualan

Fungsi Program : Untuk menampilkan seluruh pembelian

Proses program : Pada menu utama arahkan kursor pada menu viewboard

5. Nama Program : FAQ

Fungsi program : untuk menampilkan halaman FAQ untuk tutorial

Proses program : Pada menu utama arahkan kursor pada menu FAQ

6. Nama Program : About Us

Fungsi program : Untuk menampilkan halama mengenai About Us

Proses program : Pada menu utama arahkan kursor pada menu About Us

7. Nama Program : Logout

Fungsi program : Untuk keluar dari program menu utama

Proses program : Dapat melakukan klik pada menu “Logout” untuk dapat keluar dari sistem ric.ilearnig.me


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem yaitu berupa unit personal komputer dan smartphone. Selain itu, perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh brainware dalam mengakses sistem di masa yang akan datang. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

  1. Processor : 2.6 GHz

  2. Monitor : VGA

  3. RAM : 1 GB

  4. USB : Kecepatan 14.4 Mbps

  5. Hardisk : 320 GB HDD


Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak yaitu penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan dalam menghubungkan instruksi-instruksi yang diinginkan oleh brainware saat mengakses sistem agar dapat menghasilkan informasi yang diharapkan.Berikut ini konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan:

a. Operasi sistem yang digunakan bisa berupa Windows dan Android.

b. Browser Google Chrome dan Mozila Firefox

c. Wifi


Hak Akses

Dalam sistem yang diusulkan yaitu pada ric.ilearning.me ini harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Maka dari penjelasan tersebut, user yang dapat mengakses terdiri dari:

a. iMe user

b. Author

c. Subcriber

Testing

Implementasi program Penerapan Viewboard Berbasis iMe Woocommerce Dalam Menampilkan Informasi Penjualan Pada Raharja Internet Café dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Black Box testing Log in

Black Box testing pembelian

Black Box testing viewboard


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Implementasi

Schedule

Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usahan mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut :

Estimasi Biaya

Adanya sebuah penelitian pasti memiliki kebutuhan biaya di dalam prosesnya. Berikut kebutuhn-kebutuhan dan biaya yang diusulkan di dalam perancangan project ini:


BAB IV

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah penulis teliti di Raharja Internet Café maka dapat disimpulkan beberapa hal.

Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Penerapan Viewboard Berbasis iMe Woocommerce Dalam Menampilkan Informasi Penjualan Pada Raharja Internet Café adalah sebagai berikut :

Sistem penjualan pada Raharja Internet Café yang masih berjalan secara manual menjadi online sehingga dapat meminimalisir ketidak efektifan dalam bertransaksi dan membuat lebih menarik dengan cara memenfaatkan sistem ric.ilearning.me sebagai media untuk menunjang kegiatan penjualan yang dapat dilakukan secara online, sehingga penjualan pada Raharja Internet Café dapat berjalan dengan baik.

Menciptakan sistem ric.ilearning.me dengan menggunakan sistem e-commerce yang mampu membantu Raharja Internet Café dalam melakukan kegiatan penjualan secara online dengan mengolah data yang ada pada sistem ric.ilearning.me untuk memberikan keefektifan, efisiensi dan meminimalisir human eror dalam mengolah laporan penjualan sehingga dapat dapat mengurangi tingkat kerumitan dalam penginputan data.

Hasil yang diharapkan dengan adanya viewboard pada ric.ilearning.me sehingga terlihat grafik penjualan apa saja yang diminati oleh customer dan terlihat lebih menarik. Dengan adanya sistem pejualan e-commerce dapat memperkecil terjadinya kesalahan pencatatan penjualan oleh admin.


Saran

Berikut ini adalah saran penulis sampaikan untuk pengembangan sistem agar menjadi lebih baik :

  1. Perlu dibuatkannya Single Sign On atau SSO pada sistem ric.ilearning.me agar mempermudah Login.

  2. Sasaran Sistem

    Perlu dibuatkannya fasilitas Live Chat pada sistem ric.ilearning.me agar membantu para customer untuk mengetahui info produk dan bertanya.

  3. Membuat data penjualan dari plugin Woocommerce agar langsung tersambung ke Rinfosheet supaya admin tidak perlu memindahkan kembali rekapan pembelian setiap harinya.

  4. Membuat social media agar Raharja Internet Café semakain dikenal dan ramai dikunjungi mahasiswa

  5. Memberikan give away supaya membuat mahasiwa tertarik dan membeli produk di Raharja Internet Café.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Lemantara, J., Setiawan, N. A., & Aji, M. N. (2013). Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode AHP dan Promethee. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (JNTETI)
  2. Oktavia, T. (2015, July). Perancangan Model Data Warehouse Dalam Mendukung Perusahaan Jasa Pengiriman. In Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) (Vol. 1, No. 5).
  3. Purnamasari, I. (2013). Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Dan Komik Pada Taman Bacaan Fortune Baleharjo Pacitan. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi
  4. Darmastuti, D. (2013). Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Sistem Informasi Lowongan Kerja Berbasis Web Untuk Rekomendasi Pencari Kerja Terbaik. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JustIN)
  5. Rivai, D. A., & Purnama, B. E. (2013). Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Miftahul Huda Ngadirojo. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security
  6. Wardhana, A., & Iba, Z. (2014). Pengaruh Penjualan Personal Terhadap Pengetahuan Produk dan Implikasinya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil SUV Premium Di Jawa Barat. Jurnal Kebangsaan
  7. Wyzer, M., Durachman, Y., & Arifin, V. (2016). Aplikasi penjualan produk alat musik berbasis web (studi kasus pt. duta karya musikindo jakarta).
  8. Selang, C. A. (2013). Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen pada Fresh Mart Bahu Mall Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi
  9. Mujiyana, M., & Elissa, I. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Via Internet pada Toko Online. J@ TI UNDIP: Jurnal Teknik Industri, 143-152.
  10. Setyowati, I. G. (2014). Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan PT. Hartono Elektronika Cabang Kertajaya Surabaya.
  11. Sumolang, M. (2013). Peranan Internet Terhadap Generasi Muda Di Desa Tounelet Kecamatan Langowan Barat. Jurnal Acta Diurna
  12. Syaifuddin, A., Yunus, M., & Sundari, R. (2013). Perbandingan Metode Simple Queues Dan Queues Tree Untuk Optimasi Manajemen Bandwidth Jaringan Komputer Di Stmik Ppkia Pradnya Paramita Malang. Jurnal Teknologi Informasi: Teori, Konsep, dan Implementasi, 60-74.
  13. Luthfi, H. W., & Riasti, B. K. (2013). Sistem Informasi Perawatan Dan Inventaris Laboratorium Pada Smk Negeri 1 Rembang Berbasis Web. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi
  14. 14,0 14,1 Kahar, N., & Astutui, R. W. (2013). Aplikasi Pemesanan Makanan Online Berbasis Web Pada Rumah Makan Pagi Sore Sipin Jambi. Jurnal Informatika, 792-801.
  15. 15,0 15,1 Tiara, K., & Nurhaeni, T. (2016). Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 65-77.
  16. Utomo, M. S. (2013). Web Scraping pada Situs Wikipedia menggunakan Metode Ekspresi Regular. Dinamik-Jurnal Teknologi Informasi
  17. Alfiah, F., Witjaksono, A., Rizwan, N., Hardianto, B., & Darwanti, T. (2015). Penerapan Teknologi E-Commerce Menggunakan Cms Wordpress Sebagai Platform Pada Online Shop. Semnasteknomedia Online
  18. Fatah, A. N., Kurniawan, D., & Irawati, A. R. (2016). Pengembangan Plugin Penjadwalan Seminar Pada Web Jurusan Ilmu Komputer Berbasis Wordpress. Jurnal Komputasi
  19. Faleddo, G. R., Martanto, C. T., Muhammad, H., & Widowati, F. U. (2014). Pembuatan Web-Api Dan Plugin Cms Untuk Konten Fitering Pada Web Menggunakan Algoritma Levenhstein Distance. Pkm-Kc.
  20. 20,0 20,1 Aryanto, A., & Tjendrowaseno, T. I. (2013). Pembangunan Sistem Penjualan Online Pada Toko Indah Jaya Furniture Surakarta. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi
  21. Wiyani, F., & Prabowo, N. A. (2013, March). Peningkatan Daya Saing Bisnis “Batik Kahuripan” Melalui Sistem Penjualan Berbasis E-Commerce. In Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Inoformatika dan Komputer (Vol. 2, No. 1).
  22. Oley, E., Sentinuwo, S. R., & Sinsuw, A. A. (2016). Sistem Pemesanan Makanan Dan Minuman Berbasis Website (Studi Kasus Taipan Restoran). E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer
  23. Harun, P. (2016). Rekayasa E-Commerce Dengan Fitur Qr Code Untuk Mensinergikan Produk Offline Dan Online Pada Oldman Store Semarang. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
  24. Susanto, A. (2013). Perancangan Ujian Online pada STMIK GI MDP Berbasis Web.
  25. Prasetya, U. I. (2013). Perancangan Aplikasi Executive Summary Data Akademik Universitas Tanjungpura Dengan Menggunakan Teknologi Web Service. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JustIN)
  26. Januarita, D., & Dirgahayu, T. (2015). Pengembangan Dashboard Information System (DIS). Jurnal Infotel, 165-169.
  27. Dzulhaq, M. I., Tullah, R., & Nugraha, P. S. (2017). Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global.
  28. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 165-175.
  29. Oktaviana, F. Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada Sd St. Theresia 3 Pangkalanbaru.
  30. Kholiani, W., & Rosyadi, I. (2016). Media Pembelajaran Tenses Bahasa Inggris Pada English Club Berbasis Adobe Flash Cs 3. Jurnal Surya Informatika
  31. Nur Azizah, R. O. H. M. A. T. U. L. (2017). Sistem Informasi Mengklasifikasi Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Bagi Lulusan Sma Berbasis Web Menggunakan Algoritma K-Mean(Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
  32. Dewi, Z. R. A. T., Ahmadi, C., & Suardika, I. G. (2015). Dashboard Executive Information System Pada Banjar Berbasis Web. JOSINFO: Jurnal Online Sistem Informasi
  33. Adryanita, N. (2015). Identifikasi Strategi Pemasaran Circle Shop Dengan Menggunakan Analisis Swot (Doctoral Dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).
  34. Lukman, P. B. (2016). Perancangan media promosiJateng Fair 2016untuk meningkatkan Minat pengunjung. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
  35. Junianto, E., & Primaesha, Y. (2016). Perancangan Sistem Tracking Invoice Laboraturium Pada Pt Sucufindo (Persero) Bandung. Jurnal Informatika
  36. Rochim, A. N., Hasbi, M., & Irawati, T. (2013). Aplikasi Pengelolaan Keuangan Pada Pt. Jala Prokreasi Surakarta. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN)
  37. Arnett, D. B., & Wittmann, C. M. (2014). Improving marketing success: The role of tacit knowledge exchange between sales and marketing. Journal of Business Research, 324-331.
  38. Servaes, H., & Tamayo, A. (2013). The impact of corporate social responsibility on firm value: The role of customer awareness. Management Science, 1045-1061.
  39. David, H., & Dorn, D. (2013). The growth of low-skill service jobs and the polarization of the US labor market. The American Economic Review, 1553-1597.
  40. Chiu, C. M., Wang, E. T., Fang, Y. H., & Huang, H. Y. (2014). Understanding customers' repeat purchase intentions in B2C e‐commerce: the roles of utilitarian value, hedonic value and perceived risk. Information Systems Journal, 85-114.
  41. Kizilcec, R. F., Piech, C., & Schneider, E. (2013, April). Deconstructing disengagement: analyzing learner subpopulations in massive open online courses. In Proceedings of the third international conference on learning analytics and knowledge (pp. 170-179). ACM.
  42. Mulawarman, I., Sutopo, P., Cahyadi, D., & Arifin, Z. (2017). Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web.
  43. Jauhari, J. (2014). Upaya pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan memanfaatkan e-commerce. Jurnal Sistem Informasi
  44. Kosasi, S. (2014). Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Untuk Memperluas Pangsa Pasar. Prosiding SNATIF, 225-232.
  45. Hastanti, R. P., & Wardati, I. U. (2013). Analisis Dan Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security


LAMPIRAN-LAMPIRAN

Contributors

Henny