TA1311376074

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUSTOMER REPORT UNTUK

MEMENUHI TARGET PENJUALAN MOBIL PADA

PT ARMADA AUTO TARA BERBASIS WEB


TUGAS AKHIR


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1311376074
NAMA


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUSTOMER REPORT UNTUK

MEMENUHI TARGET PENJUALAN MOBIL PADA

PT ARMADA AUTO TARA BERBASIS WEB

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1311376074
Nama
Jenjang Studi
: Diploma III
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ...Januari 2018

Direktur
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom, MTI)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUSTUMER REPORT UNTUK

MEMENUHI TARGET PENJUALAN MOBIL PADA

PT.ARMADA AUTO TARA BERBASIS WEB

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311376074
Nama
Jenjang Studi
: Diploma III
Jurusan
Konsentrasi

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,...Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Ruli Supriati, S.Kom., MTI)
   
NID : 08166
   
NID : 14024

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUSTOMER REPORT UNTUK

MEMENUHI TARGET PENJUALAN MOBIL PADA

PT ARMADA AUTO TARA BERBASIS WEB

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311376074
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,...Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(____________________)
 
(____________________)
 
(____________________)
NID : _____
 
NID : _____
 
NID : _____

|

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUSTOMER REPORT UNTUK

MEMENUHI TARGET PENJUALAN MOBIL PADA

PT ARMADA AUTO TARA BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311376074
Nama
Jenjang Studi
: Diploma II
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan. Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,...Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1311376074

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Prospecting merupakan kegiatan untuk mencari pembeli potensial yang berada diluar showroom,dengan tujuan untuk menciptakan kesempatan menjual sekarang atau masa yang akan datang. Prospek adalah orang yang memiliki ketertarikan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan prospecting sangat penting untuk marketing. Semua data prospek yang diperoleh akan dilaporkan secara berkala dalam bentuk laporan kerja harian dan ditulis dalam sebuah catatan dengan nama KDP (Kartu Data Prospek). Dalam KDP (Kartu Data Prospek) diuraikan berbagai keterangan mengenai calon konsumen, alamat rumah, pekerjaan, nomer telepon, status pelanggan (baru/repeat order), rencana pembelian tunai/kredit, gambaran pembelian DO (Delivery Order )/batal dan keterangan-keterangan lain yang saling berkaitan. Saat ini pengolahan data prospek yang di laporkan sales dalam Customer Report pada PT Armada Auto Tara belum efektif dan efisien karena masih menggunakan media buku/kertas, sehingga dikhawatirkan hilang, terkena banjir, kebakaran, lupa untuk memfollow up calon pembeli/prospek, dan tidak ada backup (cadangan) data. Tujuan penelitian ini adalah merancang sebuah sistem customer report yang dapat membantu sales dalam mengelola data prospek. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Wawancara, Observasi, dan Studi Pustaka. Perancangan sistem menggunakan metode SDLC, dengan tahapan pengerjaan mulai dari proses analisa, perencanaan, perancangan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL.. Dengan penelitian ini, sistem customer report yang terkomputerisasi di PT ARMADA auto tara dapat membantu sales dalam membuat laporan-laporan konsumen, sehingga dapat memenuhi target yang diinginkan.

Kata Kunci :Prospek, Customer Report, Sales, Target


ABSTRACT

Prospecting is an activity to find potential buyers who are outside the showroom, to create an opportunity of current and future sales. Prospects are people who have an interest in the product or service offered. Prospecting activities are very important for marketing. All prospect data obtained will be reported periodically in the form of daily work reports and written in a note under the name of KDP (Prospect Data Card). In KDP (Prospect Data Card) described various information about prospective customers, home address, occupation, phone number, customer status (new / repeat order), cash / credit purchase plan, description of purchase DO (Delivery Order) / canceled and others that are related. Currently processing prospect data reported by sales in Customer Report at PT Armada Auto Tara has not been effective and efficient because it still use the media of book / paper, it is feared to disappear, flood, fire and forget to follow prospective buyer / prospect, so there isn’t any backup data. The purpose of this research is to design a customer report system that can assist the sales in managing prospect data. The methods used in data collection are Interview, Observation, and Literature. Design system uses SDLC method, by the phase of the analysis process, planning and designing. The language program is done by PHP and MySQL database. By this research, the system of computerized customer report in PT ARMADA Auto Tara can assist the sales in making consumer reports, so that it can achieve the desired target.

Keywords: Prospect, Customer Report, Sales, Target

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada peneliti sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik, adapun judul yang peneliti ambil dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUSTOMER REPORT UNTUK MEMENUHI TARGET PENJUALAN MOBIL PADA PT ARMADA AUTO TARA BERBASIS WEB” . Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini peneliti menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan baik moril maupun material dari berbagai pihak, maka Tugas Akhir ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu, maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur AMIK Raharja Informatika

  2. Bapak Padeli, M. Kom Selaku Pembantu Direktur I (Purdir I) Pada AMIK Raharja Informatika

  3. Ibu Ruli Supriati, S. Kom.,MTI selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika AMIK Raharja Informatika dan Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada penulis

  4. Ibu Arsi Yulianjani M.Pd selaku pembimbing II yang telah membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan-masukan dalam penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini..

  5. Dosen dan staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bakal ilmu pengetahuan kepada penulis.

  6. Ibu Iis Mayati Suherman, selaku pembimbing lapangan di PT Armada Auto Tara yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  7. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.

  8. Teman dan sahabat yang telah membantu memberikan motivasi, saran, dan kritik bagi penulis.

  9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini sangat peneliti harapkan. Akhir kata peneliti berharap penulisan laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang,...Januari 2018
Fitriani Larasati
NIM. 1311376074

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Prospecting merupakan kegiatan untuk mencari pembeli potensial yang berada diluar showroom,dengan tujuan untuk menciptakan kesempatan menjual sekarang atau masa yang akan datang. Prospek adalah orang yang memiliki ketertarikan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.Kegiatan prospecting sangat penting untuk marketing. Semua data prospek yang diperoleh akan dilaporkan secara berkala dalam bentuk laporan kerja harian dan ditulis dalam sebuah catatan dengan nama KDP (Kartu Data Prospek). Dalam KDP (Kartu Data Prospek) diuraikan berbagai keterangan mengenai calon konsumen, alamat rumah, pekerjaan, nomer telepon, status pelanggan (baru/repeat order), rencana pembelian tunai/kredit, gambaran pembelian DO (Delivery Order )/batal dan keterangan-keterangan lain yang saling berkaitan.

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan kemudahan fasilitas yang ditawarkan, kini instansi baik swasta maupun pemerintah dapat memanfaatkan fasilitas teknologi tersebut dalam pengolahan data yang dahulu diolah secara manual kini menjadi sistem terkomputerisasi yang dapat memudahkan dalam proses pengolahan data.

PT Armada Auto Tara merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang penjualan mobil Daihatsu.Penjualan mobil di Perusahaan tersebut rata-rata mencapai 90 unit setiap bulan.Untuk mempertahankan penjualan mobil agar terus stabil atau bahkan ditingkatkan, setiap sales diberi target minimal DO (Delivery Order) harus 3 unit setiap bulannya. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pengumpulan data prospek/ calon konsumen, dibutuhkan suatu aplikasi berbasis komputer yang dapat menyimpan data prospek agar tidak hilang dan tertata dengan rapih.

Saat ini pengolahan data prospek yang di laporkan sales dalam Customer Report pada PT Armada Auto Tara belum efektif dan efisien karena masih menggunakan media buku/kertas, sehingga dikhawatirkan hilang, terkena banjir, kebakaran, lupa untuk memfollow up calon pembeli/prospek, dan tidak ada backup (cadangan) data.Hal-hal kecil ini yang harus diperhatikan, karena dengan lupa memfollow up calon pembeli/prospek dan tidak ada back up data akan menurunkan target penjualan sales.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin menerapkan sistem penyimpanan data yang terkomputerisasi pada PT Armada Auto Tara.Yaitu dengan merancang sebuah aplikasi yang dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang disebutkan diatas. Untuk itu,peneliti mengambil judul Penelitiannya yaitu: Perancangan Sistem Informasi Customer Report Untuk Memenuhi Target Penjualan Mobil Pada PT Armada Auto Tara Berbasis Web.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu :

  1. Bagaimana pendataan data prospek dari sales yang berjalan saat ini pada PT Armada Auto Tara?

  2. Bagaimana proses pengolahan data prospek dari sales untuk memenuhi target penjualan karyawan pada PT Armada Auto Tara?

  3. Bagaimana merancang sistem Customer Report PT Armada Auto Tara agar lebih baik?

Ruang Lingkup

Untuk membatasi pembahasan penelitian agar terarah, maka peneliti membatasi pembahasan penelitian dimulai daridata prospek yang diinput oleh sales dalam Customer Report, pengolahan data prospek menjadi hot prospek, pengolahan data hot prospek menjadi SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sampai dengan laporan penjualan. yang digunakan untuk memenuhi target penjualan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional

    1. Untuk mempermudah sales dalam menyimpan data customer.

    2. Untuk mempermudah sales mengidentifikasi konsumen atau calon konsumen/prospek.

    3. Mempermudah sales dalam membuat laporan.

  2. Tujuan Fungsional

    1. Untuk mencari data konsumen/prospek dengan cepat

    2. Mempercepat sales dalam mengolah data prospek

    3. Mengurangi kesalahan pada saat pendataan data prospek

  3. Tujuan Individual

    1. Menambah ilmu danwawasan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah

  1. Mengingatkan sales dalam memfollow up calon consumen

  2. Memudahkan sales dalam mengidentifikasikan konsumen yang sudah DO atau belum

  3. Membantu memenuhi target penjualan pada PT Armada Auto Tara

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam metode pengumpulan data penyusunan penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data diantara nya adalah sebagai berikut :

  1. Pengamatan Langsung (Observation)

  2. Obervasi merupakan suatu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan langsung dan pendataan secara langsung terhadap objek yang dianalisa.Peneliti melakukan observasi pada PT Armada Auto Tara yang beralamat di Jl. Mh. Thamrin No.9 Kel. Kebonanas Kec. Cikokol Kota Tangerang

  3. Wawancara (Interview)

  4. Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan pihak-pihak terkait. Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan 1 (satu) stakeholder yaitu sebagai berikut: Ibu Iis Mayati Suherman selaku Sales Manager PT Armada Auto Tara.

  5. Studi Pustaka (Literature)

  6. Metode studi pustaka yaitu untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber seperti buku-buku, jurnal dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul penelitian yang diambil sehingga gambaran secara teoritis yang berguna membantu kebutuhan penganalisis dan perancangan yang terkait dengan penelitian.

Metode Analisa

Metode Analisa Sistem

Dalam metode analisa penyusunan penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, and Service).Analisa PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah: kinerja (performance), informasi (information), ekonomi (economics), kontrol (control), efisiensi (efficiency) dan pelayanan (service). Peneliti juga melakukan analisa terhadap prosedur sistem berjalan dan menggambarkannya menggunakan diagram UML yang terdiri dari: Usecase diagram, Activity diagram, Sequence diagram, dan Class Diagram.Selanjutnya peneliti membuat elisitasi yang terdiri dari: Elisitasi tahap 1, Elisitasi tahap 2, Elisitasi tahap 3, dan Final draft elisitasi.

Metode Pengembangan Sistem

Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC(System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)

  4. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yag berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasi,menspesifikasi, membangun dan mendokumentasi dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasi “OO” (Object Oriented) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandotory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, 4 (empat) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  5. Desain (Design)

  6. Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantuUML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Pro sesdesign akan menerjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Sublime Text 3dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  7. Implementasi (Implementation)

  8. Tahap implementasi adalah tahap di mana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapakn fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)

  10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Testing

Metode testing yang digunakan adalah Black Box Testing,Black Box merupakan metode uji coba yang memfokuskan kepada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisalisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam menyusun laporan penelitian ini maka penelitimengelompokkan penulisan penelitian ini dalam beberapa bab penulisan, sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang penjelasan latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, metode analisa, metode perancangan, metode testing yang digunakan serta sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Bab ini berisi gambaran yang membahas mengenai sistem secara teoritis yang dikutip dari buku berupa pengertian yang berhubungan dengan tema penelitian disertakan dengan literature review.

BAB III: PEMBAHASAN DAN HASIL

Pada bab ini berisikan tentang gambaran umum PT Armada Auto Tara, sejarah singkat PT Armada Auto Tara, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang berjalan di PT Armada Auto Tara, analisa kelebihan dan kekurangan system yang berjalan, masalah yang dihadapi, konfigurasi sistem, tata laksana sistem yang berjalan saat ini, analisa yang berjalan pada use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, final draft elisitasi, Rancangan sistem yang diusulkan.

BAB IV: PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari laporan penelitian dan saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk perbaikan dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

McKay, Sitny dkk, menjelaskan dalam International Journal of Computer Integrated manufacturing Vol. 29, No. 3 (2016 : 237–250)[1] “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.” (Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan social ditangani dan kekayaan dihasilkan informasi design teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari informatika desain teknik menyatukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT dan Teknologi Informasi) untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informasi teknik yang mapan.

Hanif Al Fatta dan Robert Marco. (2015)[2] mengatakan bahwa perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap-tahapp dalam merancang sistem

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini merupakan definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut :

  1. Supriadi, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)[3], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

  2. H.A.Rusdiana dan Moch Irfan (2014:29)[4] mengatakan sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.

  3. Tata Sutabri (2016:7)[5] mengatakan suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu Beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Tata Sutabri (2016:10)[5], Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah :

  1. Komponen (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Ruang Lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistemdengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang memengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy bagi sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke susbsitem lain. bentuk keluaran dari satu subsitem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Hasil energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran sistem merupakan masukan bagi subsistem yang lain.

  13. Pengolahan Sistem (Process)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem (Objective)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016:11)[5] Sistem merupakan suatu bentukintegrasi antara satu komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dll.

  3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem terjadi nya siang dan malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan ninteraksi manusia dengan mesin yang biasa disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia

  5. Sistem Deterministik dan Sistem Probalistik

  6. Sistem Deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.Sedangkan sistem probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  7. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilakn keluaran untuk subsitem lainnya.

Pelaku Sistem

Rusdiana, H.A. dan Moch.Irfan (2014:43)[4], Pelaku sistem terdiri atas tujuh kelompok yaitu sebagai berikut :

  1. Pemakai

  2. Pada umumnya ada tiga jenis pemakai yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.

  3. Manajemen

  4. Ada tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian ketika sistem baru diterapkan; manajemen sistem diterapkan dalam pengembangan sistem; manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.

  5. Pemeriksa

  6. Pemeriksa menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuan standar yang dikembangkan dibanyak perusahaan sejenis.

  7. Penganalisis Sistem

  8. Fungsi dari penganalisis sistem antara lain sebagai berikut :

    1. Arkeolog, yaitu menelusuri cara sistem lama berjalan, sistem tersebut dijalankan, dan segala hal menyangkut sistem lama.

    2. Innovator, yaitu membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan lain.

    3. Mediator, yaitu menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa, dan pelaku sistem lain yang mungkin belum memiliki sikap dan cara pandang yang sama.

    4. Pimpinan,penganalisis sistem harus personel yang berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu, penganalisis sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum bekerja karena penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisis sistem.

  9. Pendesain sistem

  10. Pendesain sistem menerima hasil penganalisis sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.

  11. Programmer

  12. Setelah penganalisis sistem meberikan hasil kerjanya dan diolah oleh pendesain sistem, programmer dapat mulai bekerja.

  13. Personel Pengoperasian

  14. Pelaku ini bertugas dan bertanggung jawab dipusat komputer, misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan, dan back-up

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini adalah beberapa definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

  1. H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75)[4] menyatakan bahwa informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

  2. Tata Sutabri (2016:25)[5], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.”

Dari pernyataan para ahli mengenai pengertian informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang diklasifikasikan dan diproses sehingga dapat tersusun dengan baik dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Fungsi Informasi

H.A. Rusdiana dan Moch.Irfan (2014:77)[4] Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan dengan baik.

Nilai dan Kualitas Informasi

Tata Sutabri (2016:33)[5], Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sifat nilai informasi

  1. Mudah Diperoleh

  2. Sifat ini menunjukan mudah dan cepatnya informs dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam.

  3. Luas dan Lengkap

  4. Sifat ini menunjukan lengkapnya informasi.Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.

  5. Ketelitian

  6. Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.

  7. Kecocokan

  8. Sifat ini menunjukan betapa baiknya keluaran informasi dalm hubungnnya dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya.

  9. Ketepatan Waktu

  10. Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada siklus untuk mendapatkan informasi.Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu.

  11. Kejelasan

  12. Sifat ini menunjukan tinkat keluaran infromasi yang bebas dari istilah-istilahyang tidak jelas.Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.Berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

  13. Keluwesan

  14. Sifat ini berhubungan dengandapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan

  15. Dapat dibuktikan

  16. Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang sama.

  17. Tidak Ada Prasangka

  18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telahdipertimbangkan sebelumnya.

  19. Dapat Diukur

  20. Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sisteminformasi formal. Meskipun kabar angina, desas-desus, dugaan – dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi,hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembicaraan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Tata Sutabri (2016:40)[5] sistem informasi didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukukng operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

I Putu Agus Eka Pratama (2014:10)[6], sistem informasi merupakan beberpa komponen dan bebrapa elemen yang mana antar komponen dan antar elemen saling bekerjasama, saling terkait dan memiliki fungsional kerja yang menyatu, sehingga sistem informasi dapat bekerja dengan baik.

Menurut Mantala (2015 : 57)[7] definisi sistem adalah , “merupakan bagian darisistem yang lebih besar meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu mekanisme pemrosesan data (process) dan informasi sebagai hasil dari pemrosesan dapat dijadikan kembali sebagai suatu input pada proses yang lainnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem yang khusus mengolah data dan informasi tersebut.”

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai sistem informasi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah keterkaitan antara teknologi informasi dengan aktivitas manusia yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk menghasilkan suatu informasi dari hasil pengolahan data mentah.

Konsep Sistem Informasi

Tata Sutabri (2016:44)[5], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuka satu kesatuan untuk mencapai sasaran

  1. Blok masukan (input block)

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini termasuk metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok model (model block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan medel matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertenntu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok keluaran (output block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuksemua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok teknologi (technologi block)

  8. Teknologi merupakan “tool box”Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :

    1. Teknisi (human ware atau brain ware)

    2. Perangkat lunak (software)

    3. Perangkat keras (hardware)

  9. Blok basis data (database block)

  10. Merupakan kumpulan data yang saling berkaitandan berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok kendali (control block)

  12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat lansung diatasi.

Teori Khusus

Konsumen

Perilaku Konsumen

Nana Herdiana Abdurrahman (2015:36)[8], perilaku konsumen sebagai kegiatan seseorang atau kelompok, yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan .

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen penting untuk dicermati oleh para pemasar karena beberapa hal sebagai berikut :

  1. Konsumen merupakan titik sentral pemasaran

  2. Perubahan lingkungannya yang cepat dapat memengaruhi individu konsumen.

  3. Daur hidup produk (PCL) yang lebih pendek menyebabkan selera konsumen cepat berubah.

  4. Pasar global menyebabkan transfer informasi dan konsumen dari suatunegara ke negara lain.

  5. Segmentasi pasar dilakukan berdasarkan perilaku konsumen

  6. Konsumen sulit diketahui kerjannya.

Jenis-jenis Perilaku Keputusan Pembelian

Nana Herdiana Abdurrahman (2015:38)[8], tipe perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat , perbedaan diantar mereka adalah sebagai berikut :

  1. Perilaku Pembelian Kompleks (Coplex Buying Behavior)

  2. Perilaku pembelian dalam situasi yang ditentukan oleh keterlibatan konsumen yang tinggi dalam pembelian dan perbedaan yang dianggap signifikan antarmerek

  3. Perilaku Pembelian Pengurangan Disonansi (Dissonance Reducing Buying Behavior)

  4. Perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang memiliki karakter keterlibatan tinggi, tetapi hanya ada sedikit perbedaan merek antarmereka.

  5. Perilaku Pembelian Kebiasaan (Habitual Buying Behavior)

  6. Perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang memiliki karakter keterlibatan konsumen rendah dan anggapan perbedaan merek sedikit.

  7. Perilaku Pembelian Mencari Keragaman (Variety Seeking Buying Behavior)

  8. Perilaku pembelian konsumen yang mempunyai karakter keterlibatan konsumen yang rendah, tetapi dengan anggapan perbedaan merek yang signifikan.

Konsep Dasar SDLC (System Database Life Cycle)

Definisi SDLC (System Database Life Cycle)

Definisi SDLC menurut Supriyanto (2013:272)[9] yaitu “Suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya”.

Fase atau Tahapan SDLC (System Database Life Cycle)

Fase-fase dalam SDLC dapat digambarkan sebagai berikut (Supriyanto, 2013:272)[9]:

Gambar 2.1 Fase SDLC
  1. Planing (Perencanaan)

  2. Kegiatan yang menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Hal-hal yang harus di perhatikan antara lain: permasalahan,menentukan tujuan, mengidentifikasi kendala sistem, studi kelayakan, usulan penelitian sistem dan menetapkan mekanisme.

  3. Analysis

  4. Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :

    1. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem

    2. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya

    3. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini

    4. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya

  5. Design

  6. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Macam-macam disegn sebagai berikut:

    1. Output design: tujuannya untuk memberikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya yang hasilnya berupa dokumentasi keluaran (output).

    2. Input design : Memberikan bentuk-bentuk masukan di dokumen dan di layar ke sistem informasi yang hasilnya berupa dokumentasi masukan.

    3. File disegn : menberikan bentuk-bentuk file yang dibutuhkan oleh sistem.

  7. Development (pelaksanaan)

  8. Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan din desain, membuat databasenya kemudian mengkonversikan perancangan ke dalam kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu

  9. Testing

  10. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun juga menguji semua sistem yang telah ditetapkan, seperti tidak ada kesalahan, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data dan lain-lain.

  11. Implementation

  12. Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk: melakukan kegiatan spesifikasi rancangan ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya, mengimplementasikan sistem yang baru dan menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

  13. Maintenance

  14. Tahap akhir untuk mengevaluasi kinerja sistem, apakah sesuai dengan keinginan user atau tidak.tahapan ini meliputi: kontrol secara berkala, pembenahan dan penambahan bagian apabila belum sesuai dengan keinginan user

Model SDLC (Sistem Database Life Cycle)

Model-model yang digunakan dalam SDLC antara lain adalah model waterfall, model iterasi (spiral dan incremental), model RAD, dan model prototyping (Supriyanto, 2013:273)[10].

Model yang digunakan peneliti dalam pembuatan laporan skripsi adalah model prototyping.Model prototyping ini merupakan pengembangan sistem dimanarequirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working sistem) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses (Supriyanto, 2013:273)[10]. Model Prototypig digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.2 Model Prototyping

Kelebihan SDLC

Kelebihan yang ada dalam Sistem Development Life Cycle (Supriyanto, 2013:275)[10]:

  1. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem

  2. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.

Kekurangan SDLC

Kekurangan yang ada dalam Sistem Development Life Cycle (Supriyanto, 2013:275)[10]:

  1. Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem ayng kurang memuaskan.

  2. Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya.

  3. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah sistem harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu.

Konsep Dasar PHP (HyperText Preprocessor)

Definsi PHP (HyperText Preprocessor)

Betha Sidik (2017:4)[11], PHP (HyperText Preprocessor) adalah bahasa utama script server-side yang disisipkan pada html yang dijalankan di server dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi dekstop

Dedeh Supriyanti, dkk dalam Jurnal CCIT Vo.3 No.1 (2017:4)[12], PHP (Hypertext Prepocessor) merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Sunguk Lee dalamInternational Journal of Database Theory and Application Vol. 5, No. 1, (2012)[13] “A database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”. Database adalah kumpulan elemen data terkait yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah organisasi dan dirancang untuk digunakan bersama oleh beberapa pengguna

Interaksi Database Management System (DBMS)

Database adalah kumpulan data logis yang teratur. Data tersimpan dalam struktur data database. DBMS (Database Management System) adalah seperangkat perangkat lunak komputer yang menyediakan antarmuka antara pengguna dan database atau database. DBMS (Database Management System) adalah shell yang mengelilingi database atau rangkaian database dan melalui mana semua interaksi terjadi dengan database. Interaksi yang dilakukan oleh sebagian besar DBMS (Database Management System) terbagi menjadi empat kelompok utama:

  1. Definisi Data

  2. Mendefinisikan struktur data baru untuk database, menghapus struktur data dari database, memodifikasi struktur data yang ada.

  3. Pemeliharaan Data

  4. Memasukkan data baru ke dalam struktur data yangada, memperbarui data pada struktur data yang ada, menghapus data dari struktur data yang ada.

  5. Retrieval Data

  6. Permintaan data yang ada oleh pengguna akhir dan penggalian data untuk digunakan oleh program aplikasi.

  7. Pengendalian Data

  8. Membuat dan memantau pengguna database, membatasi akses data dalam database dan memantau kinerja database.

Baik database dan DBMS (Database Management System) sesuai dengan prinsip-prinsip model data tertentu. Model data meliputi model data hirarkis, model data jaringan, model data relasional dan model data berorientasi objek.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Onu, Fergus U, dkk dalam International Journal of Computer Applications Technology and ResearchVolume 5– Issue 8, 504 - 508, ISSN:- 2319–8656, , (2016)[14] “A UML(Unified Modelling Language)is a standard modeling Language to model the real world in the field of software engineering. A UML (Unified Modelling Language) diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML (Unified Modelling Language) diagram is made up of graphical elements, UML (Unified Modelling Language) nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML (Unified Modelling Language) model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts.” Sebuah UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar untuk model yangsebenarnyadunia di bidang rekayasa perangkat lunak. UML (Unified Modelling Language) Diagram adalah tampilangrafis parsial dari model sistemdi bawah disain, implementasi, atau sudah ada.Diagram UML (Unified Modelling Language) terdiri dari elemen grafis, UML (Unified Modelling Language) node terhubung dengan tepi (arus)yang mewakilielemen model sistem Model sistem UML (Unified Modelling Language) mungkin juga berisidokumentasi lain seperti use caseditulis sebagai teks.

Definisi WWW (World Wide Web)

Dedeh Supiyanti, dkk dalam JURNAL CCIT Vol. 6 No. 1 (2017:4)[12], WWW (World Wide Web) adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

Definisi Web Server

Dedeh Supriyanti, dkk dalam JURNAL CCIT Vol.6 No.1 (2017:4)[12], Web Server merupakan perangkat lunak yang mengelola (mengatur) permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan ke browser.

Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Srinivas Nidhra and Jagruthi Dondet International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2, (2012)[15] “Black Box Testing: it is testing based on the requirements specifications and there is no need to examining the code in black box testing. This is purely done based on customers view point only tester knows the set of inputs and predictable outputs. Black box testing is done on the completely finished product.”pengujian berdasarkan spesifikasi persyaratan dan tidak perlu diperiksakode dalam pengujian kotak hitam. Hal ini murni dilakukan berdasarkan customer view point hanya tester yang mengetahuiseperangkat input dan output yangdapat diprediksi. Pengujian kotak hitam dilakukan pada produk jadi.

Keuntungan Black Box Testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :

  1. Anggota timtester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Literature Review

Literature Riview adalah Ringkasan penelitian sebelumnya untukmembuat cerita ilmiah yang memasukan unsur evaluasi dan kritisis terhadap hal-hal yang pernah dikemukakan orang lain yang dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya yang kemuadian akan dikembangkan.

Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referens-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

Evaluasi harus diberikan seobjektif mungkin baik evaluasi pendukung maupun yang bersifat melemahkan. Beberapa tips yang dapat digunakan untuk mempercepat proses pengevaluasian suatu sumber antara lain dengan melakukan “SKMING” (yang artinya literalnya meluncur, merefer kepada pembaca cepat sambil menangkap inti sari bacaan sumber. Intisari yang ditangkap mungkin tidak sepenuh nya benar, tetapi dapat memberikan arahan bagi kita, apabila kita memerlukan informasi terkait dikemudian hari) dan “PARAGRAPH STATEMENT” (kalimat yang terpenting dalam suatu paragraph, biasanya muncul dibagiam awal dari suatu pargraph).Evaluasi juga dapat dilakukan untuk melihat apakah penulis sumber tersebut adalah benar-benar orang yang mempunyai otoritas didalam permasalahan yang diangkat.

Manfaat dari Literature Review ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini

  2. Menghindari membuat ulang sehingga menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian diarea yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir antara lain :

  1. Penelitian yang telah dijalankan oleh Maulida pada tahun 2013 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Keuangan Penjualan pada PT. Putera Baru

  2. Kelebihan : didalam penelitian tersebut disebutkan bahwa sistem penginputan laporan keuangan masih bersifat manual maka dibuat lah sistem yang terkomputerisasi agar tepat dan akurat

    Kekurangan : belum berbasis web

  3. Penelitian yang telah dijalankan oleh Nurrahma Octaviani dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Anggaran Kegiatan Pemasaran Perguruan Tinggi Raharja Berbasis Website

  4. Kelebihan : sistem yang dibuat sudah berbasis website

    Kekurangan : belum terdapat perintah print out

  5. Penelitian yang telah dijalankan oleh Fitriyani Yulitha dengan judul “Perancangan Sistem Penjualan Sanken Factory Outlet Pada PT. Sanken Argadwija

  6. Kelebihan : menampilkan data-data penjualan, nama model dan harga secara otomatis.

    Kekurangan : belum berbasis web

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Ainiyah (2013) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Sebagai Sarana Pembayaran Perlengkapan Sekolah Pada Koperasi SMAN 6 Tangerang”, pada penelitian ini fokus pada analisa sebuah sistem informasi pembayaran Koperasi pada SMAN 6 Tangerang. Koperasi tersebut berguna untuk melihat dan mencatat pengeluaran serta pemasukan barang namun masih belum maksimal dan masih belum terkomputerisasi dengan baik, sehingga perlu perbaikan dalam sistem pembayaran koperasi tersebut. Metode yang digunakan peniliti yaitu metode anilisis SWOT. Dalam penulisan program ini, penulis menggunakan software Xampp. Terdiri dari Apache, MySQL, PHP, adobe dreamweaver CS5.

  8. Kelebihan : data yang didapat semua sudah terkomputerisasi

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Metta Nurfitriani “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Penjualan Untuk Mengukur Tingkat Pembelian Anggota Anggota Pada Koperasi SMA Yupentek 1 Tangerang


BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Divisi Otomotif bernama Armada Group dibentuk pada tahun 1983 yang berawal dari usaha perakitan body mobil dan bus yang biasa disebut karoseri. Dengan semakin berkembangnya usaha, perusahaan karoseri mendapatkan kepercayaan dari PT Astra International tbk untuk menjadi dealer resmi penjualan dengan merk Isuzu dan Daihatsu.

Pada tahun 1997, didirikan perusahaan dengan nama PT Armada Auto Tara. Berturut-turut perusahaan membuka outlet penjualan di beberapa lokasi disekitar Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok.dengan nama Armada Auto Tara Daihatsu dengan didukung oleh produk dan tenaga penjual dibidang ahli dibidangnya, Armada Auto tara semakin berkembang pesat dengan bukti peningkatan setiap tahunnya naik sebesar 4% dari target yang telah ditetapkan dan bukanya bengkel-bengkel resmi pada outlet penjualan dengan memiliki body repair yang sudah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan.

Kini Armada Auto Tara telah menjadi salah satu dealer besar yang terpercaya berkomitmen untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan pada merk DIHATSU melalui produk yang berkualitas tinggi, harga bersaing dan memenuhi kepuasan pelanggan. Hal ini selaras dengan visi dan misi, kami untuk menjadi produsen mobil compact dan memnuhi standar kualitas global.

Untuk kedapnnya PT Armada Auto Tara semakin optimis dapat memperluas pangsa pasarnya di Indonesia dengan dukungan penuh dari PT Astra International tbk dan dukungan dari sahabat Daihatsu yang selama ini merasa puas atas pelayanan dan kualitas dari produk Daihatsu


Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Menjadi distrinutor yang paling sukses, professional, dan berkualitas dalam bidang otomotif serta menjadi pemimpin dalam persaingan di era global ini.

Misi Diklat :

  1. Mengembangkan dan merekrut para karyawan yang berkompeten agar bisa menciptakan lingkungan kerja yang baik serta meningkatkan kinerja dalam perusahaan.

  2. Menyediakan produk yang berkualitas sehingga kebutuhan para pelanggan dapat terpenuhi dan tingkat kepuasan pelanggan kepada perusahaan meningkat.

  3. Memberikan pelayanan jasa yang baik dengan memberikan

  4. feedback yang cepat terhadap keluahan dari para pelanggan.

  5. Mengembangkan perusahaaan dengan membangun kantor cabang di beberapa tempat sehingga mudah dijangkau dan dikenal oleh para pelanggan.

Struktrur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada PT Armada Auto Tara

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Kepala Cabang (Branch Manager)

    1. Mengawasi dan menkoordinasi seluruh kegiatan kantor cabang yang dipimpinnya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan

    2. Membuat analisa mengenai perkembangan perusahaan baik dilihat dari sisi keuangan maupun pelaksanaan operasional perusahaan untuk menilai efisiensi dan efektivitas kerja

    3. Menerima laporan dari setiap kepala departemen tentang hasil yang telah dicapai oleh masing-masing department tersebut. Laporan ini kelak akan menjadi laporan kekantor pusat.

    4. Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada masing-masing kepala department sesuai dengan bidangnya.

    5. Menandatangani surat-surat penting yang berhubungan dengan kantor cabang

  2. Kepala Bengkel

    1. Membuat perencanaan dan memastikan pencapaian revenue workshop, unit masuk dan car return sesuai standar yang ditetapkan.

    2. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan bengkel (performance jajaran bengkel)

    3. Mengkontrol stok gudang bengkel (parts sesuai dengan target service rate)

    4. Pembinaan dan pengembangan personel bengkel.

    5. Memantau pengelolaan limbah padat, cair dan gas dibengkel (Environtment, Healty and Safety Programe)

    6. Melakukan evaluasi program-program yang ada dibengkel

    7. Memutuskan / penolakan diskon untuk pelanggan / perjanjian kerja sama sesuai SOP

    8. Menentukan penggunaan kendaraan service cabang (Service car)

    9. Menegur, mengarahkan dan memberikan reward dan punishment kepada karyawan bawahannya.

    10. Mengusulkan promosi, transfer, demosi, training atau melakukan PHK Karywan dibawahnya.

  3. Supervisor Sales

    1. Menetapkan target penjualan bersama Kepala Cabang

    2. Menetapkan stok kendaraan kepada customer yang sudah antri

    3. Mengontrol penjualan

    4. Menyusun dan membuat laporan penjualan

    5. Menentukan metode-metode pendistribusian dan kebijakan penjualan

    6. Menyusun strategi dan memotivasi para salesman untuk menjual mobil sesuai target

  4. CRO

    1. Melayani customer

    2. Membina dan mengontrol karyawan dalam penerapan standar pelayanan

    3. Mengontrol fasilitas pelayanan sesuai dengan standar

    4. Mengelola customer data

    5. Mengkoordinasi dan melaksanakan aktivitas customer retention

    6. Mengkoordinasikan penyelesaian customer complaint

    7. Menggali suara customer

    8. Mengkoordinasikan pelaksanaan program customer survey

    9. Memonitor performance Customer Service

    10. Menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan

    11. Mendokumentasikan kegiatan pelayanan

    12. Membantu penyelenggaraan event yang berhubungan dengan customer

    13. Melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan oleh kepada cabang sesuai kebutuhan cabang

  5. Kepala Mekanik

    1. Menganalisa PKB dari service advisor (SA) untuk mendistribusikan job kepada mekanik

    2. Mengawasi kerja mekanik sesuai PKB dan flat rate yang ditetapkan

    3. Membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi mekanik dengan menjelaskan cara trouble shooting

    4. Mendukung mekanik dalam penyediaan suku cadang dan tools

    5. Membuat laporan berkala mengenai job return, problem yang dihadapi untuk diserahkan pada atasan

    6. Memeriksa hasil kerja mekanik sesuai dengan PKB

    7. Menjelaskan pada pelanggan tentang kondisi kendaraan yang sedang diperbaiki

    8. Melakukan final test terhadap kendaraan yang telah selesai diperbaiki

  6. Service Advisor

    1. Melayani pelanggan, yaitu menganalisa kerusakan dan memeriksa kendaraan serta menjelaskan hasil pemeriksaan pada pelanggan

    2. Memasukan data keluhan pelanggan mengenai kondisi kendaraan pelanggan ke computer

    3. Membuat perintah kerja bengkel (PKB)

    4. Membuat penawaran dari pekerjaan perbaikan kendaraan / estimasi biaya dan waktu perbaikan pada pelanggan

    5. Menginformasikan pekerjaan tambahan (bila ada) kepada pelanggan beserta estimasi biaya dan waktu tambahan yang diperlukan

    6. Memeriksa kendaraan yang telah diperbaiki, apakah sesuai dengan PKB

    7. Melakukan test jalan dan memeriksa keberadaan parts bekas di dalam kendaraan

    8. Menyerahkan kembali kendaraan kepada pelanggan dalam keadaan bersih berikut part bekas sesuai dengan ceklist kelengkapan kendaraan pelanggan

    9. Melakukan follow up ke pelanggan setelah 2-3 hari kendaraan diperbaiki dibengkel

    10. Mengingatkan pelanggan untuk melakukan perawatan berkala berikutnya

    11. Menentukan harga dan memberikan diskon pada pelanggan untuk perbaikanV kendaraan sesuai standar yang ditetapkan

    12. Memutuskan kendaraan boleh

  7. Admin

    1. Mengelola surat pesanan

    2. Memeriksa kelengkapan surat pesanan kendaraan

    3. Memeriksa kelengkapan pengajuan STNK

    4. Menerima dan menyiapkan kendaraan

    5. Memonitor piutang kendaraan

    6. Membuat BKU dan Melakukan Kodering

    7. Monitor bon sementara dan prepayment

    8. Melaksanakan fungsi kepersonaliaan cabang

    9. Melaksanakan fungsi general affairs cabang

    10. Melaksanakan fungsi Internal Control

    11. Melakukan proses penerimaan dan pengeluaran uang

    12. Membuat Register Cek/Giro

    13. Melakukan penyetoran ke Bank

    14. Mengelola Petty Cash dan Membuat Laporan Petty Cash Harian

    15. Melakukan kas Opname

  8. Sales

    1. Menjual produk-produk Daihatsu

    2. Melayani Customer

    3. Mengantarkan kendaraan pada Customer

    4. Mekanik

    5. Mengerjakan perbaikan atau perawatan kendaraan sesuai perintah yang ada di PKB, dan sesuai dengan standar pengerjaan serta standar k3 yang berlaku

    6. Mencatat pekerjaan yang dilakukan di kolom PKB dan mencatat wartu kerja (waktu mulai & waktu penyelesaian pekerjaan) pada kertas atau cek sheet yang berlaku untuk menentukan flat rate

    7. Menginformasikan kerusakan yang ditemukan diluar PKB pada kepala regu untuk ditindak lanjuti

    8. Memeriksa ulang hasil kerjanya dan menyerahkan PKB yang telah di isi kepada kepala regu untuk diperiksa

    9. Memelihara (menjaga kebersihan dan kelengkapan) peralatan kerja, menjaga kerapihan dan kerbersihan tempat kerja

Tata Laksana Sistem

Prosedur Sistem yang Berjalan

Urutan prosedur yang berjalan :

  1. Sales

    1. Mencari Konsumen dan mendapatkan data konsumen

    2. Mengisi data konsumen/prospek ke dalam KDP (Kartu Data Prospek)

    3. Memfollow up konsumen/prospek agar membeli mobil

    4. Melaporkan data konsumen/prospek ke Supervisor

  2. Supervisor

    1. Menerima laporan hasil follow up konsumen dari sales

    2. Hasil dari laporan akan megetahui target yang dicapai sales

    3. Membuat laporan hasil follow up konsumen seluruh sales

    4. Melaporkan data konsumen/prosek ke Kepala Cabang

  3. Kepala Cabang

    1. Menerima hasil laporan seluruh sales dari supervisor

    2. Mereview penjualan sales tiap bulan

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Use Case Sistem yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Customer Report

Deskripsi use case sistem customer report pada PT Armada Auto Tara :

  1. Use Case : Mencari data konsumen yang ingin membeli mobil Actor : Sales Skenario : Sales mencari, bertemu dan mendapat data konsumen dengan cara bagi brosur, pameran, iklan, kanvas, referensi,dll. Data konsumen yang dibutuhkan seperti nama, alamat, no telp, tipe mobil.

  2. Use Case : Merekap data konsumen yang ingin membeli mobil pada buku KDP (Kartu Data Prospek) Actor : Sales Skenario :Setelah mendapat data konsumen, sales merekap data konsumen yang ingin membeli mobil pada buku KDP (Kartu Data Prospek) sesuai dengan data yang didapat.

  3. Use Case : Memfollow up konsumen via telp Actor : Sales Skenario : Data yang sudah direkap di buku KDP (Kartu Data Prospek). Sales melakukan follow up kembali menanyakan kesediaan konsumen dalam membeli mobil.

  4. Use Case : Membuat laporan hasil follow up konsumen Actor : Sales dan Supervisor Skenario : Sales membuat laporan hasil follow up konsumen dan supervisor menerima hasil laporan follow up konsumen dari sales

  5. Use Case : Membuat laporan hasil follow up konsumen dari seluruh sales Actor : Supervisor dan Kepala Cabang Skenario : Supervisor membuat laporan hasil follow up konsumen dari seluruh Sales untuk Kepala Cabang agar dapat menilai kinerja sales


Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Customer Report

Berdasarkan gambar Sequence Diagram sistem customer report yang berjalan terdapat :

  1. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu : sales, supervisor, kepala cabang

  2. 3 lifeline : data konsumen, follow up konsumen, laporan hasil follow up

  3. 10 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi diantaranya : sales mencari data konsumen yang ingin membeli moibl, sales merekap data konsumen ke buku KDP (Kartu Data Prospek), sales memfollow up data konsumen via telp, sales membuat laporan hasil follow up, supervisor menerima laporan hasil follow up konsumen, supervisor membuat laporan hasil follow up dari seluruh sales, kepala cabang menerima laporan hasil follow up dari seluruh sales, kepala cabang mengecek laporan hasil follow up, jika tidak di acc supervisor membuat laporan ulang hasil follow up konsumen dari seluruh sales, jika di acc maka kepala cabang menyetujui


Activity Diagram Sistem yang Berjalan

  1. Activity Diagram Mencari Data Prospek/Konsumen

  2. Actifity Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini:

    Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Customer Report

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 9 Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi di antaranya : sales mencari data konsumen yang ingin membeli mobil, sales merekap data konsumen yang ingin membeli mobil, sales memfollow up konsumen via telp, sales membuat laporan hasil follow up konsumen, supervisor menerima laporan hasil follow up konsumen, supervisor membuat laporan hasil follow up konsumen dari hasil seluruh sales, kepala cabang menerima laporan hasil follow up dari seluruh sales, kepala cabang melakukan pengecekan lapangan, jika kepala cabang acc maka laporan sudah disetujui

  3. 3 swimline yaitu sales, supervisor, kepala cabang

  4. 1 Decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan.

  5. 1 Final node, yaitu objek yang diakhiri.

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa SDLC (System Development Life Cycle)

Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning) Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis) Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yag berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasi,menspesifikasi, membangun dan mendokumentasi dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasi “OO” (Object Oriented) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandotory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, 4 (empat) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Desain (Design) Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Sublime Text 3 dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi (Implementation) Tahap implementasi adalah tahap di mana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapakn fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance) Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Pada Analisa Masukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran berdasarkan pada Prosedur Sistem yang berjalan.

  1. Analisa Masukan Nama Masukan : KDP (Kartu Data Prospek) Fungsi : Untuk Menyimpan Data Konsumen Sumber : Sales Media : Kertas Frekuensi : Setiap Hari Format : - Keterangan : Berisi Data Konsumen

  2. Analisa Proses Nama Modul : Follow Up Konsumen Masukan : KDP (Kartu Data Prospek) Keluaran : Kertas Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan informasi tentang kesiapan konsumen dalam mengambil mobil

  3. Analisa Keluaran Nama Keluaran : Laporan KDP (Kartu Data Prospek) Fungsi : Memberikan informasi tentang hasil dari proses follow up konsumen Media : Kertas Distribusi : Supervisor Frekuensi : Setiap Minggu & Bulan Deskripsi : Berisi tentang nama, alamat, pekerjaan & keterangan hasil follow up konsumen seperti type mobil yang akan diambil, budget untuk dp, type pembayaran, bulan pengambilan, dan hasil dari proses follow up.

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang berjalan dapat dilihat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh laporan konsumen. Permasalah tersebut diantaranya mencatat data konsumen yang akan membeli mobil, kemudian di follow up dan hasil dari follow up dicatatdalam KDP (Kartu Data Prospek). Dalam kejadian tersebut memungkinkan data yang disimpan dan dilaporkan dalam KDP (Kartu Data Prospek) hilang dan rusak, lupa memfollow up konsumen yang sudah difollow up sebelumnya.yang berdampak pada target penjualan sales serta pengolahan data konsumennya.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian dari beberapa permasalah yang dihadapi, maka alternative pemecahan.Adapun alternative pemecahan masalah sebagai berikut :

  1. Mengembangkan sistem informasi customer report secara terkomputerisasi agar data konsumen tidak hilang

  2. Membuat system yang dapat memudahkan sales dalam pengolahan data. Agar tidak terjadi kesalahan dalam mengolah data

  3. Membuat sistem agar Supervisor dan Kepala Cabang dapat memantau perkembangan data Prospek yang sudah diperoleh oleh sales

User Requirement

  1. Elisitasi Tahap 1

  2. Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap 1
  3. Elisitasi Tahap 2

  4. Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap 2

    Keterangan :

    M (Mandatory) : dibutuhkan atau penting

    D (Desirable) : diinginkan atau tidak terlalu penting

    I (Innessential) : di luar sistem atau dieliminasi


  5. Elisitasi Tahap 3

  6. Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap 3

    Keterangan :

    T  : Technical

    O  : Operational

    E  : Economic

    L  : Low

    M  : Middle

    H : High


  7. Elisitasi Final

  8. Requirement Elicitation Final merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap Final


Tata Laksana Sistem yang Diusulkan

Pada bab ini peneliti akan mengemukakan tentang diagram perancangan system yang diusulkan, use case diagram sistem yang diusulkan, activity diagram system yang diusulkan, sequence diagram system yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan. Bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram

Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Customer Report

Deskripsi use case sistem customer report pada PT Armada Auto Tara :

  1. Use Case : Login Actor : Sales Skenario : Sales melakukan login terlebih dahulu dengan mengisi form username, dan password kemudian klik login.

  2. Use Case : Input Data Konsumen Actor : Sales Skenario : Setelah mendapat data konsumen, sales menginput data konsumen yang ingin membeli mobil sesuai dengan data yang didapat.

  3. Use Case : Memfollow up konsumen via telp Actor : Sales Skenario : Data konsumen yang sudah diinput, Sales melakukan follow up kembali menanyakan kesediaan konsumen dalam membeli mobil.

  4. Use Case : Menginput Hasil Follow up Actor : Sales Skenario : Hasil Follow up yang didapat oleh sales itu diinput kembali ke aplikasi. Hasil Follow up seperti : rencana pengambilan mobil dibulan apa, rencana budget nya berapa. rencana pembeliannya cash atau kredit, typenya apa, meminta bantuan spv untuk memfollow up data tersebut.

  5. Use Case : Membuat Laporan Hasil Follow up Konsumen Actor : Sales & Supervisor Skenario : Dari hasil penginputan dan follow up data konsumen dibuat laporan dan diserah kan ke supervisor.

  6. Use Case : Mengecek hasil follow up konsumen Actor : Supervisor Skenario : mengecek kembali hasil laporan sale.

  7. Use Case : membantu memfollow up konsumen Actor : Supervisor Skenario : memfollow up data konsumen berdasarkan hasil laporan sales untuk memperjelas konsumen jadi membeli mobil atau tidak .

  8. Use Case : membuat laporan hasil follow up konsumen dari seluruh sales Actor : Supervisor & Kacab Skenario : Supervisor membuat laporah hasil follow up dari seluruh sales.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem Customer Report

Berdasarkan gambar Sequence Diagram sistem customer report yang diusulkan terdapat :

  1. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu : sales, supervisor, kepala cabang

  2. 4 lifeline : login, data konsumen, follow up konsumen, laporan hasil follow up

  3. 14 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi diantaranya : login menggunakan user name dan pasword, sales menginput data konsumen yang akan membeli mobil, sales memfollow up data konsumen yang akan membeli mobil via telp, sales membuat laporan hasil follow up konsumen, supervisor menerima laporan hasil follow up konsumen, supervisor mengecek kembali hasil follow up konsumen, supervisor membantu memfollow up kembali konsumen, supervisor membuat laporan hasil follow up dari seluruh sales, kepala cabang menerima laporan hasil follow up dari seluruh sales, kepala cabang mengecek laporan hasil follow up, jika tidak di acc supervisor membuat laporan ulang hasil follow up konsumen dari seluruh sales, jika di acc maka kepala cabang menyetujui

Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Customer Report

Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 12 Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi di antaranya : login menggunakan username dan password, sales menginput data konsumen yang akan membeli mobil, salesmemfollow up konsumen via telp, sales menginput hasil follow up konsumen, sales membuat laporan hasil follow up konsumen, supervisor menerima laporan hasil follow up konsumen, supervisor mengecek hasil follow up konsumen, supervisor membantu sales memfollow up kembali konsumen, membuat laporan hasil follow up konsumen dari seluruh sales, kepala cabang menerima hasil follow up konsumen dari seluruh sales, cek lapangan, acc laporan

  3. 3 swimline yaitu sales, supervisor, kepala cabang

  4. 3 Decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan.

  5. 1 Final node, yaitu objek yang diakhiri.

Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 3.8 Class Diagram sistem customer report

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Tabel : Bulan
    Media : hardisk
    Fungsi : untuk menampilkan tabel bulan
    Primary Key : kd_bulan
    Panjang Record :40

  2. Tabel 3.5 Tabel Bulan
  3. Nama Tabel : Data Kendaraan
    Media : Hardisk
    Fungsi : untuk menampilkan data kendaraan
    Primary Key : kd_kendaraan
    Panjang Record : 241

  4. Tabel 3.6 Data Kendaraan
  5. Nama Tabel : Data Prospek
    Media : Hardisk
    Fungsi : menampilkan data prospek
    Primary Key : id_data
    Panjang Record : 546

  6. Tabel 3.7 Tabel Data Prospek


  7. Nama Tabel : Data Salesman
    Media : Hardisk
    Fungsi : menampilkan data salesman
    Primary Key : no_inquiry
    Panjang Record : 202

  8. Tabel 3.8 Tabel Data Salesman
  9. Nama Tabel : Komentar
    Media : Hardisk
    Fungsi : menampilkan table komentar
    Primary Key : id
    Panjang Record :121

  10. Tabel 3.9 Tabel Komentar
  11. Nama Tabel : Kota
    Media : Hardisk
    Fungsi : menampilkan kota
    Primary Key : kd_kota
    Panjang Record :40

  12. Tabel 3.10 Tabel Kota
  13. Nama Tabel : Login_admin
    Media : Hardisk
    Fungsi : untuk menampilkan halaman login admin
    Primary Key : Username
    Panjang Record : 40

  14. Tabel 3.11 Tabel Login_Admin
  15. Nama Tabel : Login_sales
    Media : Hardisk
    Fungsi : Untuk menampilkan halaman login sales
    Primary Key : id_sales
    Panjang Record : 20

  16. Tabel 3.12 Tabel Login_Sales
  17. Nama Tabel : Login_Spv
    Media : Hardisk
    Fungsi : Untuk menampilkan halaman login spv
    Primary Key : id_spv
    Panjang Record : 20

  18. Tabel 3.13 Tabel Login_Spv
  19. Nama Tabel : Sales
    Media : Hardisk
    Fungsi : Untuk menampilkan halaman sales
    Primary Key : id_sales
    Panjang Record : 40

  20. Tabel 3.14 Sales
  21. Nama Tabel : SPV
    Media : Hardisk
    Isi : menampilkan table supervisor
    Primary Key : id_supervisor
    Panjang Record : 40

  22. Tabel 3.15 Tabel Spv

Tampilan Sistem yang Diusulkan

  1. Menu Login Sales

  2. Gambar 3.9 Menu Login
  3. Menu Home

  4. Gambar 3.10 Menu Home
  5. Menu Input KDP (Kartu Data Prospek)

  6. Gambar 3.11 Menu Input KDP (Kartu Data Prospek)
  7. Tampilan Data yang diinput Sales

  8. Gambar 3.12 Tampilan yang diinput Sales
  9. Tampilan Data yang dapat di print

  10. Gambar 3.13 Tampilan Data yang dapat di print

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal computer (PC). Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa mendatang. Maka peneliti mengelompokannya sebagai berikut:

  1. Processor : AMD A4-3330MX APU WITH RADEON™ HD Graphics, ~2.3GHZ

  2. Monitor : 14 inch LED

  3. RAM : 2GB

  4. Harddisk : 500 GB

  5. Operating System : Windows 8 64-bit

  6. Mouse : Optical Mouse

  7. Printer : Canon MP280 Series

Aplikasi yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan. Maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows 8 Pro

  2. Ms. Office 2010

  3. Google chrome, Mozilla Firefox

  4. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

  5. Macromedia Dreamweaver CS5

Hak Akses

Dalam sistem komputerisasi yang diusulkan User memiliki hak akses yang berbeda. Pengguna (User) Aplikasi ini dapat dilakukan oleh : Sales, Supervisor dan Admin

Testing

Metode Implementasi

Implementasi program aplikasi sistem customer report ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing . Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar. Tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut. Dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pengujian Black Box

  1. Pengujian Black Box pada Halaman Login

  2. Tabel 3.16 engujian Black Box pada Halaman Login
  3. Pengujian Black Box pada Halaman Input KDP

  4. Tabel 3.17 Pengujian Black Box pada Halaman Input KDP
  5. Pengujian Black Box pada Halaman Logout

  6. Tabel 3.18 Pengujian Black Box Pada Halaman Logout

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode BlackBox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan peringatan yang sangat membantu user jika mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap. Selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.

Schedule Implementasi

Dibuat jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 3.19 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Agar Anggaran terlaksana penelitian ini dengan baik , lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 3.20 Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem customer report yang berjalan saat ini pada PT ARMADA AUTO TARA dikerjakan secara manual dengan mencatat di KDP (Kartu Data Prospek), namun belum optimal karena pada saat memfollow up data konsumen, sales harus membuka semua data yang sudah dicatat di KDP(Kartu Data Prospek), sehingga membutuhkan proses pencarian yang lama.

  2. Kendala proses pengolahan data prospek yang terjadi pada PT Armada Auto Tara yaitu tidak adanya monitoring data konsumen sehingga terjadi lose prospek yang berakibat menurunkan penjualan.

  3. Berdasarkan permasalahan yang ada maka aplikasi customer report berbasis web pada PT Armada Auto Tara dirancang menggunakan MySQL sebagai database, Dreamweaver sebagai tampilan interface dan PHP sebagai coding serta XAMPP sebagai konektor antara database dengan aplikasi.

SARAN

Adapun saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk meningkatkan mutu pelayanan sistem informasi:

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan yang terkait atau sales yang akan menggunakan program tersebut agar lebih mengerti.

  2. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan sistem yang dibutuhkan.

  3. Diperlukan backup data untuk keamanan data, hal ini sangat penting jika terjadi error atau kesalahan pada komputer. Dengan adanya backup data tidak akan hilang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. McKay, Alison, George N Stiny dan Alan de Pennington. 2016. Principles For The Definition Of Design Structures. USA: International Journal of Computer Integrated Manufacturing Vol.29 No.3.
  2. Fatta, Hanif Al dan Robert Marco. 2015. Analisa Pengembangan dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) di Daerah Istimewa Yogyakarta Vol 8 No.2.
  3. Supriadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya, 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model Controller. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.6 No.3:308-331.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Rusdiana,H.A & Moch. Irfan.2014.Sistem Informasi Manajemen.Bandung: Pustaka Setia.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 Sutabri,Tata.2016.Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi).Yogyakarta: Andi Offset.
  6. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung :INFORMATIKA.
  7. Mantala, Ronny. Muhammad Al Majid dan Said Fahmi Syahab. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Bahan Praktik Dan Tools Pada Ruang Training Aids Dan Tools Store Prodi Alat Berat Menggunakan Java Dan MySQL. Politeknik Negeri Banjarmasin: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi. Vol.1, No.1 : 56-60.
  8. 8,0 8,1 Abdurahman, Nana Herdiana. 2015. Manajemen Strategi Pemasaran. Jawa Barat : CV Pustaka Setia.
  9. 9,0 9,1 Suprayitno dan Uli Indah Wardati. 2012. Pembangunan Sistem Stok Barang Dan Penjualan Pada Toko Sero Elektronik. IJCSS-Indonesian Jurnal on Computer Science Speed. Vol.9, No.3.
  10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Suprayitno dan Uli Indah Wardati. 2012. Pembangunan Sistem Stok Barang Dan Penjualan Pada Toko Sero Elektronik. IJCSS-Indonesian Jurnal on Computer Science Speed. Vol.9, No.3.
  11. Sidik, Betha.2017. Pemrograman WEB Dengan PHP7. Bandung : INFORMATIKA.
  12. 12,0 12,1 12,2 Supriyanti, Dedeh, Refrison Rambebunch, Linda Veronika. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Pemberdayaan ZIS Berbasis Web. Tangerang : Jurnal CCIT Vol.3 No.1:23565-5195.
  13. Lee, Sunguk. 2012. Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications Vol. 5 No.1.
  14. Onu, Fergus & Umeakuka, Chinelo V. 2016. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development if Student Information Management System. International of Computer Applications Technology and Research Volume 5 – Issue 8, 504-508. 2016. ISSN:-2319-8656.
  15. Sirinivas Nidhra and Jagruthi Dondeti. 2012. Black Box and White Box Testing Techniques-A Literature Riview. International Journal of Embedded System and Applications (IJESA) Vol.2 No.2.

Contributors

Fitriani12