TA1231369131

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI SISWA REALTIME DENGAN PHP DAN SMS GATEWAY

PADA SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN


TUGAS AKHIR


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1231369131
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SISTEM ARSITEKTUR

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI SISWA REALTIME DENGAN PHP DAN SMS GATEWAY

PADA SMAN 4 KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1231369131
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po.Abas Sunarya, M.Si.)
       
(Diah Aryani, ST.,M.Kom.)
NIP : 000603
       
NIP : 010413

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI SISWA REALTIME DENGAN PHP DAN SMS GATEWAY

PADA SMAN 4 KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1231369131
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi System Architecture

Tahun Akademik 2015/2016

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 12 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haerudin, S.Kom.,MM.)
   
(Faridi, M.Kom.)
NID : 05092
   
NID : 14020

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI SISWA REALTIME DENGAN PHP DAN SMS GATEWAY

PADA SMAN 4 KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1231369131
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi System Architecture

Tahun Akademik 2015/2016

 

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ABSENSI SISWA REALTIME DENGAN PHP DAN SMS GATEWAY

PADA SMAN 4 KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1231369131
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan ini di atas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 11231369131

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000

ABSTRAKSI

Kemajuan teknologi setiap waktu selalu berkembang, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga kemampuan komputer untuk membantu manusia dan menyelesaikan masalah semakin meningkat baik permasalahan yang komplek maupun permasalahan yang sederhana. Dalam dunia pendidikan, sekolah merupakan salah satu dari sekian banyak instansi yang menggunakan manfaat dari sebuah sistem informasi, guna memberikan pelayanan secara cepat dan akurat sehingga dapat meningkatkan kinerja sekolah agar lebih baik, salah satunya adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada khususnya dibidang informatika, dan pemaanfaatan ini bisa digunakan untuk meningkatkan mutu kedisiplinan siswa dengan cara membuat sistem absensi yang realtime. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa sistem absensi yang sedang berjalan SMAN 4 Tangerang Kabupaten. Pendekatan yang dilakukan dalam laporan ini, dengan mengadakan peninjauan langsung melalui studi lapangan dan tinjauan terhadap sistem yang berjalan untuk mengamati, melihat dan mengetahui bagaimana cara prosedur proses sistem informasi abasensi kepada pihak yang terkait.

Secara garis besar absensi merupakan salah satu bagian dalam proses penilaian belajar – mengajar pada instansi sekolah. Dan banyaknya siswa - siswi yang sering membolos seringkali membuat wali murid meresahkan kehadiran putra – putri mereka disekolah khususnya di SMA N 4 TANGERANG KABUPATEN yang masih menggunakan sistem absensi manual. Oleh karena itu penulis merancang sebuah sistem absensi realtime dimana maksud dari real-time tersebut apabila para siswa mereka tidak masuk tanpa keterangan ataupun bolos, maka sistem akan memberikan pemberitahuan lansung kepada wali murid melalui informasi sms, hal ini dimaksud untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama kedisiplinan pada SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN.

Kata Kunci: Teknologi Informasi, Sistem Absensi Siswa, Sms Gateway.

ABSTRACT

Advances in technology are always evolving all the time, in line with developments in science, so that the computer's ability to help people and solve the problem of increasing both complex problems or issues that simple. In the world of education, the school is one of the many agencies that use the benefits of an information system, to provide services quickly and accurately so as to improve school performance for the better, one is to take advantage of technological advances that exist especially in the field of informatics, and pemaanfaatan can be used to improve the quality of student discipline by making real-time attendance system. The purpose of this study was to analyze attendance system is running SMAN 4 Tangerang Kabupaten. The approach taken in this report, by holding direct observation through field studies and a review of the system in place to observe, see and know how to process procedures attendance information systems to the relevant parties.

Broadly speaking, attendance is one part in the assessment process of learning - teaching in school institutions. And the number of students - students who often truant often makes parents unsettling presence of men - their daughters in school, especially in SMA N 4 TANGERANGKABUPATEN still using manual attendance system. Therefore, the authors designed a system of attendance realtime where the purpose of real-time that if their students do not enter without explanation or truancy, then the system will provide notice directly to parents through information sms, it is intended to improve the quality of education, especially discipline at SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN.


Keywords: Information Technology, Student Attendance System, SMS Gateway

KATA PENGANTAR


Segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik tepat pada waktunya.”.

Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi siswa Realtime dengan PHP dan Smsgateway Pada SMAN 4 Tanger5ang Kabupaten”, tujuan penulisan ini adalah sebagai salah satu bukti keseriusan penulis dalam menerapkan ilmu di dalam dunia kerja serta persyaratan menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Jurusan Teknik Informatika dan konsentrasi System Architecture.

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis mengalami berbagai hal kendala. Namun, berkat dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Dan penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya.

Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam mendorong dan membantu penulis dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek, khususnya kepada :

  1. Direktur AMIK Raharja Informarika, Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.
  2. Pembantu Direktur I AMIK Raharja Informatika, Bapak Padeli, M.Kom.
  3. Kepala Jurusan Teknik Informatika AMIK Raharja Informatika, Ibu Diah Aryani, ST.,M.Kom.
  4. Dosen Pembimbing I Tugas Akhir, Bapak Haerudin, S.Kom.,MM.
  5. Dosen Pembimbing II Tugas Akhir, Bapak Faridi, M.Kom.
  6. Seluruh Staff dan jajaran Guru SMAN 4 Tangerang Kabupaten yang benar-benar mendukung dan membantu penulis selama dalam melaksanakan observasi.
  7. Seluruh staff dosen dan rekan – rekan mahasiswa/i AMIK Raharja Informatika yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Ibunda, Ayah, serta Adik tercinta yang telah memberikan semangat, motivasi serta dukungan dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis mengucapkan terima kasih, atas semua bimbingan dan petunjuk yang telah diberikan. Semoga kebaikan Bapak/Ibu mendapat balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan Laporan Tugas Akhir ini, mudah mudahan bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, mahasiswa, masyarakat dan bagi semua pihak di dalam mengadakan penelitian lebih lanjut.


Tangerang, 28 Januari 2016
Penulis,
Teguh Pratika

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Final
  5. Tabel 3.5 Tabel User
  6. Tabel 3.6 Tabel guru
  7. Tabel 3.7 Tabel Absensi
  8. Tabel 3.8 Tabel Siswa
  9. Tabel 3.9 Tabel Kelas
  10. Tabel 3.10 Tabel Pelajaran
  11. Tabel 3.11 Tabel Schedule
  12. Tabel 3.10 Tabel Estimasi Biaya Penelitian

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMAN 4 Tangerang Kabupaten
  2. Gambar 3.2 Use case Diagram Rekap absen Yang Berjalan
  3. Gambar 3.3 Sequence Diagram Rekap absen Yang Berjalan
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Rekap absen Yang Berjalan
  5. Gambar 3.4.2 Activity Diagram Rekap absen Yang Berjalan
  6. Gambar 3.5.1 Use Case Diagram Admin Rekap Absensi Yang di Usulkan
  7. Gambar 3.5.2 Use Case Diagram Guru Rekap Absensi Yang di Usulkan
  8. Gambar 3.6.1 Sequence Diagram Admin Rekap Absensi Yang di Usulkan
  9. Gambar 3.6.2 Sequence Diagram Guru Rekap Absensi Yang di Usulkan
  10. Gambar 3.7.1 Activity Diagram Admin Rekap Absensi Yang di Usulkan
  11. Gambar 3.7.2 Activity Diagram Guru Rekap Absensi Yang di Usulkan
  12. Gambar 3.8 Class Diagram Rekap Absensi yang di Usulkan
  13. Gambar 3.9 Rancangan Prototype Tampilan Login
  14. GGambar 3.10 Rancangan Prototype Tampilan Menu Utama Admin
  15. Gambar 3.11 Rancangan Prototype Tampilan Menu Utama Guru n
  16. Gambar 3.12 Rancangan Prototype Tampilan Input Data Absensi
  17. Gambar 3.13 Rancangan Prototype Tampilan Menu Report
  18. Gambar 3.14 Rancangan Prototype Tampilan Hasil Report
  19. Gambar 3.15 Login
  20. Gambar 3.16 Menu Utama Admin
  21. Gambar 3.17 Menu Utama Guru

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

classdiagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar isi

BAB I
=
PENDAHULUAN

Latar Belakang

kemajuan teknologi setiap waktu selalu berkembang, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga kemampuan komputer untuk membantu manusia dan menyelesaikan masalah semakin meningkat baik permasalahan yang komplek maupun permasalahan yang sederhana. Selain digunakan untuk menyimpan data, komputer juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengolah data, juga menyajikan data kedalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Dan kemajuan ini memegang peran penting dalam peningkatan kualitas dan efisiensi kerja baik dalam instansi negri ataupun suwasta.

Dalam dunia pendidikan, sekolah merupakan salah satu dari sekian banyak instansi yang menggunakan manfaat dari sebuah sistem informasi, untuk itu sekolah perlu menyediakan segala sesuatu, baik itu sarana dan prasarana yang mampu memberikan pelayanan secara cepat dan akurat guna mendukung kinerja sekolah agar lebih baik, salah satunya adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada khususnya dibidang informatika, dan pemaanfaatan ini bisa digunakan salah satunya untuk meningkatkan mutu kedisiplinan siswa dengan cara membuat sistem absensi yang 'realtime'.

{pagebreak}}

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maslah diatas, maka dapat dibuat suatu reumusan masalah, yaitu:

  1. Bagaimana sistem absensi yang sedang berjalan pada SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN?

  2. Kendala apa yang dihadapi oleh SMA N 4 KABUPATEN TANGERANG dengan sistem absen yang ada?

  3. Bagaimana merancang suatu program aplikasi absensi yang efisiensi dan efektif guna meningkatkan mutu kedisiplinan siswa pada SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam perancangan dan pembuatan aplikasi absensi ini, terdapat beberapa batasan malah antara lain:

  1. Hanya mencakup pada absensi siswa SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN

  2. Sistem hanya mencakup mulai dari input data siswa, guru, dan kelas, input absensi siswa, sistem pengiriman sms ke wali murid sampai dengan laporan absensi siswa perbulan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun penelitian yang diwujudkan dalam Tugas Akhir ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan diadakannya Tugas Akhir adalah mengembangkan sistem informasi absesnsi yang ada pada SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN agar lebih efektif dan efisien. Hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN baik sebagai informasi maupun sebagai dasar untuk mengambil langkah suatu kebijaksanaan dalam meningkatkatkan mutu pendidikan terutama kedisiplinan siswa serta mampu menekan serta mengurangi kebiasaan membolos pada siswa.

Selain itu pula dapat meningkatkan dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang didapat penulis dari dunia pendidikan ke dunia kerja, serta sebagai salah satu memenuhi persyaratan kelulusan dalam bentuk laporan Tugas Akhir (TA).

Manfaat Penelitian

Maksud dilaksanakan Tugas Akhir (TA) adalah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat diperkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya di lapangan, sedangkan tujuan dilaksanakannya Tugas Akhir (TA) adalah untuk :

  1. Memberikan saran juga masukan yang dapat dipergunakan sekolah sebagai bahan pertimbangan guna meningkatkan mutu kedisiplinan sisiwa pada SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN

  2. Mengurangi tingkat kecemasan orang tua murid dengan selalu memberikan informasi tentang kehadiran anaknya di sekolah

  3. Memberikan masukan ilmu pengetahuan bagi pembaca atau penulis khususnya melalu penelitian ini.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan metode sebagai berikut :

  • Metode Observasi

    Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi laporan yaitu pada SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN, untuk mendapatkan data yang diteliti penulis akan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

  • Metode Wawancara

    Untuk melengkapi hasil observasi, penulis melakukan metode wawancara atau tanya jawab terhadap staf dan guru pada SMAN4 TANGERANG KABUPATEN untuk mendapatkan suatu data. Penulis juga melakukan tanya jawab secara lisan kepada stake holder dengan pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem absensi yang berjalan untuk memperoleh data informasi yang diperlukan.

  • Metode Study Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga mencari data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini penulis berusaha untuk mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diambil. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan laporan ini.

Metode Analisa

Pada penelitian ini, metode analisis dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut. Melakukan evaluasi yang luas dan logis terhadap sistem yang berjalan saat ini.Evaluasi ini dilakukan dengan 5 (lima) tahapan kegiataan yaitu:

  1. Menentukan obyek maupun tujuan

  2. Mempelajari organisasi

  3. Menganalisa input yang sudah ada

  4. Menyelidiki sistem dan prosedur yang berjalan saat ini.

  5. Menyelidiki kebutuhan input

Metode Perancangan Sistem

Dalam Tugas akhir ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan tersetruktur melalui tahapan UML, pembuatan database dan pembuatan program disesuaikan dengan kebutuhan Administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL sedangkan software pendukung yang digungakan dalam merancang dan pembuatan program adalah Macromedia Dreamwever, serta pemodelan rancangan menggunakan UML dan Visual Paradagim 8.1.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan Tugas Akhir ini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi penulisan laporan Tugas Akhir ini menjadi beberapa sub bab 4 dimana masing-masing Bab saling berkaitan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Dan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang penjelasan latar belakang penulisan Tugas Akhir, perumusan masalah,tujuan dan manfaat laporan, ruang lingkup laporan, metode laporan yang dipergunakan serta sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan Tugas Akhir dan berhubungan dengan teori-teori yang berisi definisi-definisi yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Pembahasan dalam bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum Sekolah, sejarah singkat, struktur organisasi dan sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML) diagram yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Class diagram, Seqence Diagram, Spesifikasi Basis Data dan Prototype sistem yang akan dibuat, serta Implementasi sistem yang diusulkan

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil Tugas Akhir dan juga saran-saran yang dapat diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

2.1.1.1 Defenisi Sistem

Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang definisi sistem, diantaranya yaitu:

Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Yakub (2012:1)[2], bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

2.1.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yan lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.

  5. Lingkungan luar sistem (environment)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (interface)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain yang disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi yang membentuk satu-kesatuan.

  9. Masukan Sistem (input)

  10. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran sistem (output)

  12. Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

  13. Pengolah Sistem (processing)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran (objectives)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4)[2],bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

  1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

  2. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.

  3. Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

  4. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer yang sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system.

  5. Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabungyang terisolasi.

  6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

2.1.2.1 Defenisi Data

Menurut Sutarman (2012:3)[3],“Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Situmorang (2010:1)[3],“Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

2.1.2.2 Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[2],data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

  1. Teks, adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2.1.2.3 Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[2],Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

  2. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  3. Data Personal

  4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  5. Data Eksternal

  6. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

2.1.2.4 Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6)[2], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

  1. Elemen Data

  2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  3. Record

  4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  5. File

  6. File dalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

2.1.2.5 Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[3],“Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[2],“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki nilai tambah bagi pengguna, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

2.1.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33)[1], kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:

  1. Akurat (accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (timeliness)

  4. Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

  5. Relevan (relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan pada mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangan relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

2.1.2.7 Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[3], Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38)[1], bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16)[2], bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20)[2], bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (model block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).

  1. Blok Masukan (Input Block),input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

  2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok basis Data (Database Block), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

Analisa Sistem

Menurut Aisyah dkk di dalam Jurnal Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME CCIT Vol.4 No.2 (2011:203)[4], “Analisa sistem atau analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya.”

Menurut Tata Sutabri, (2012:220)[1], bahwa “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting Karen kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.”

Maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Memahami kerja sistem yang ada.

  2. Menentukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.

  3. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutukan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir dan laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

Teori Khusus

UML (Unified Modelling Language)

2.2.1.1 Definisi UML (Unified Modelling Languange)

Menurut Widodo, (2011:6)[5], “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2011:6)[5], bahwa “UML(Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem.

2.2.1.2 Definisi Diagram UML (Unified Modelling Languange)

Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10)[5], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  2. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-actor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antar muka (interface), kelas, kolaborasi, dan terutama paling penting pada pemodelan sistem-sistem yang relatif.

  7. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  8. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.

  9. Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Diagram deployment berhubungan erat.

  10. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya).

    Konsep Dasar Web

    2.2.2.1 Definisi Web

    Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:49),[6], “Web adalah sistem ddengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.”

    Menurut Esa Wijayanti (2014:25),[7], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, dan video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.”

    Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web merupakan sebuah tempat di internet yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks, gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client, sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    2.2.2.2 Jenis-Jenis Web

    Menurut Arief (2011:8)[8], ditinjau dari aspek konten dan isi web dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :

    1. Website Dinamis

    2. Merupakan sebuah website yang menyediakan Content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.kompas.com.

    3. Website Statis

    4. Merupakan website yang menyediakan content atau isi yang sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya website profil organisasi dan lain-lain.

    2.2.2.3 Fungsi Web

    Menurut Esa Wijayanti (2014:31)[7], berdasarkan pada fungsinya website terbagi atas :

    1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

    2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

    3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

    4. Non-Profit Organization Website; Website yang dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

    PHP (Hypertext Preprocessor)

    2.2.3.1 Definisi PHP

    Dalam penulisan PHP yang terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2010:165),[9], ”Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan menuliskan kode PHP.

    Dikutip dari Wahana Komputer Buku “Hot Tip dan Trik PHP” (2013:1),[10], menjelaskan bahwa “PHP adalah pemrograman berbasis web yang sudah sangat dikenal, bahasa pemrograman PHP termaksud bahasa pemrograman berbasis web yang bersifat cross platform atau dapat dijalankan diberbagai macam sistem operasi”.

    Menurut Winarno dkk (2011:4),[10], “PHP atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu mem-parsing kode PHP dari kode web dengan ekstansi .php hingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser).

    PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Ketika memprogram dengan PHP atau framework PHP, anda bisa menggunakan software editor teks, beberapa editor PHP sebagai berikut:

    1. ActiveState Komodo Edit

    2. Bluefish

    3. Eclipse

    4. Emacs

    5. Geany

    6. jEdit

    7. Netbeans IDE

    8. Vim

    9. SciTE

    10. Dreamwear CS

    11. Alleycode HTML Editor

    12. ConTEXT

    13. CodeLobster

    14. Crimson Editor

    15. Dev-PHP IDE

    16. HTML-Kit

    17. InType

    18. Notepad++

    19. Programer’s Notepad

    20. PSPad

    2.2.3.2 Variabel PHP

    Menurut Winarno dkk (2011:8),[11], ”Variabel memungkinkan anda untuk menciptakan rumus bagi operasi tertentu dimana nilai operand-nya bisa dialokasikan secara dinamis.”

    Variabel merupakan istilah yang menyatakan sebuah tempat yang digunakan untuk menampung nilai-nilai tertentun dimana nilai di dalamnya bisa diubah-ubah. Variabel bisa berupa null (belum ada jenisnya), angka, string, objek, array, boolean, dan isinya bisa diubah-ubah nantinya.

    Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variabel pada PHP lebih fleksibel, tidak perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan pertama kali. Ada 6 (enam) variabel dasar yang dapat diakomondasikan di PHP, seperti berikut:

    1. Boolean

    2. Adalah tipe data yang paling standar yang hanya menyatakan kebenaran, apakah True (benar) atau False (salah). Contoh sederhana: <?php $variabel_bol = True; // ini akan mengalokasikan True ke $variabel_bol?>

    3. Integer

    4. Adalah bilangan bulat (bukan pecahan) baik negatif atau positif, misalnya …,-2,-1,0,1,2,…. Integer bisa dituliskan dalam satuan decimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16), atau oktal (berbasis 8) dan bisa juga ditambah tanda plus atau minus (+ atau -), penandaa ini bersifat opsional.

    5. Floating Point

    6. Adalah nomor pecahan atau juga bilangan real, bisa didefinisikan dengan syntax berikut: <?php $a=3.652; $b=3.2e3; $c=7E-10; ?>

    7. String

    8. Adalah untaian karakter, ada 256 karakter yang bisa dijadikan string. Sebuah string bisa didefinisikan dengan berbagai cara, yang paling mudah adalah dengan tanda petik tunggal.

    9. NULL

    10. Adalah nilai yang merepresentasikan variabel tanpa value, NULL adalah nilai yang mungkin untuk 'Null, sebuah variabel akan menjadi Null jika dialokasikan konstanta NULL, variabel yang belum di set ke nilai apapun, menerima unset().

    11. Operator

    12. Adalah symbol yang berfungsi untuk melakukan aksi atau operasi tertentu terhadap nilai operand yang pada umumnya dari hasil operasi tersebut menghasilkan nilai baru. Ada banyak jenis operator, sebagai berikut:

    • Operator Assignment

    • Adalah operator yang mengalokasikan nilai tertentu yang disebut operator assignment.

    • Operator Aritmetika

    • Adalah operator aritmetika yang akan melakukan perhitungan matematika, seperti penambahan (+), pengurang (-), pembagian (/), perkalian (*), sisa pembagian/modulus (%), inkremen (++), dan dekremen (--).

    • Operator Perbandingan

    • Adalah operator perbandingan yang digunakan untuk menghasilkan 2 (dua) nilai, yang hasil akhirnya adal nilai boolean true atau false.

    • Operator Logical

    • Adalah Operator yang fungsinya untuk mengoperasikan secara logical dan and, or, atau not, biasanya diterapkan pada operand dengan tipe boolean dan hasilnya pun akan boolean.

    • Konstanta

    • Adalah sebuah pemrograman yang memungkinkan adanya konstanta, yang fungsinya sama seperti variabel namun nilainya statis atau konstan dan tidak bisa berubah.

    Konsep Dasar Database dan MySQL

    2.2.4.1 Definisi Database

    Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:238),[12], menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data, agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.”

    Pada dasarnya database dapat diolah dengan menggunakan suatu software. Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut Database Management System (DBMS).

    Menurut Winarno dkk (2011:56),[12],“Database adalah sebuah kebutuhan, dengan database programmer dapat menyimpan dan mengambil data dengan mudah, database membuat sebuah aplikasibisa berdaya guna dan menyimpan data dari user.

    2.2.4.2 Desain Database

    Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:174),[13], ”Design database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada pada penerimaan mahasiswa baru sebagai objek pembuatan prototype programsystem data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja.

    2.2.4.3 Definisi MySQL

    Menurut Diar Puji Oktavian (2010:32),[14], “MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data .”

    Menurut Woro Widya (2010:26),[15], “MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSIS/ISO SQL.”

    MySQL termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS). Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan perintah-perintah di MySQL.

    2.2.4.4 Perintah Dasar Database MySQL

    Menurut Anamisa (2011:22),[16], dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada command prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

    1. Menampilkan database: SHOW DATABASE.

    2. Membuat database baru: CREATE DATABASE database.

    3. Memilih database yang akan digunakan: USE database.

    4. Menampilkan tabel: SHOW TABLE.

    5. Membuat tabel baru: CREATE TABLE tabel (field spesifikasi_field).

    6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel.

    7. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel jenis_pengubahan.

    8. Mengisikan data: INSERT INTO tabel (kolom1) VALUES' (data_kolom1); atau INSERT INTO tabel SET kolom1=data_kolom;.

    9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel.

    10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.

    11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM tabel WHERE kriteria.

    12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria.

    13. Menghapus tabel: DROP tabel.

    14. Menghapus database: DROP database.

    15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.

    Konsep Dasar XAMPP

    XAMP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalama satu buah paket.

    Menurut Madcoms (Yulianto, 2010:314),[17], sekarang ini banyak paket perangkat lunak instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menginstal XAMPP tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi webserver Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis.

    Konsep Dasar Dreamweaver

    Menurut M. Leo Agung (2012:2),[17], “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web, Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web designer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web”.

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

    Konsep Dasar Absensi

    2.2.7.1 Definisi Absensi

    Menurut Imron (Imron:1994), [18], kehadiran siswa disekolah (school attandence) adalah kehadiran dan keikut sertaan siswa secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah. Sedangkan ketidak hadiran adalah ketiadaan partisipasi secara fisik siswa terhadap kegitan – kegiatan sekolah. Pada jam – jam efektif sekolah, siswa memang harus berada disekolah. Kalau tidak ada di sekolah, seyogyanya dapat memberikan keterangan serta diketahui orang tua atau walinya.

    2.2.7.2 Tujuan Absensi

    Oleh karena absensi adalah unsur kedisiplinan maka tujuannya adalahuntuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Daftar absensi sangat penting bagi kepala sekolah ataupun bagi kesiswaan untuk mengetahui keadaan siswanya adapun tujuan dari absensi tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui kehadiran siswa.

    2. Untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.

    3. Untuk meningkatkan semngat belajar siswa.

    4. Untuk mengetahui keadaan siswa pada hari aktif belajar.

    5. Untuk mengetahui apakan siswa mempunyai semngat belajar dengan melihat kehadiran siswa di hari belajar.

    6. Sebagai bahan laporan kepada bagian kesiswaan tentang siswa yang tidak disiplin.

    Dengan diterapkanya absesi ini maka telah membantu meningkatkan mutu kedisiplinan dari instansi tersebut. Kebanyakan orang menilai adanya penggunaan absensi berarti adanya kedisiplinan pada tempat yang bersangkutan, selanjtnya orang akan menilai sistem kerja ditempat tersebut berkualitas baik. Dengan demikian absensi ini juga membantu penilaian yang baik bagi setiap organisasi atau instansi yang menerapkannya.

    2.2.7.3 Jenis-jenis Absensi

    Kita mengenal beberapa jenis absensi yang membedakan jenis – jenis absensi tersebut adalah cara penggunaannya, dan tingkat daya gunanya secara umum jenis – jenis absensi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:

    1. Absensi manual : absensi manual adalah cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan pena atau tanda tangan.

    2. Absensi Non Manual : absensi non manual adalah cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan sistem terkoputerisasi, biasa menggunakan kartu dengan barcode, finger print ataupun dengan mengentrikan NIP atau NIM dan sebagainya.

    2.2.7.4 Fungsi pengolahan Abseni

    Pengelolaan absensi dengan memanfaatkan kelebihan teknologi informasi adalah :

    1. Absensi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

    2. Informasi hasil pencariaan yang disajikan lebih lengkap.

    3. Mempermudahkan dalam melakukan entri absen.

    4. Memudahkan pembuatan laporan absensi.

    Dengan demikian sistem yang terkoputerisasi akan mempermudah kerja bagian kesiswaan dan kepala sekolah dalam mengontrol ketidak hadiran siswa, serta meningkatkan kuwalitas pelayanan dan kinrja dari sekolah.

    Definisi SMS

    Menurut Ali Ibrahim (2011:86),[19], “Short Message Service (SMS) adalah salah satu komunikasi teks melalui telepon seluler. SMS merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan saat ini. Selain murah, prosesnya juga berjalan cepat dan langsung sampai pada tujuan, tetapi selama ini SMS baru digunakan sebatas untuk mengirim dan menerima pesan antara sesama pemilik telepon seluler”.

    “SMS adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui telepon seluler. Salah satu kelebihan SMS adalah biaya yang murah. Selain itu SMS merupakan metode store and forward sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat telepon seluler penerima tidak dapat dijangkau, tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS apabila telepon seluler sudah aktif kembali”.

    Menurut Ali Ibrahim (2011:86),[19],“SMS merupakan fitur layanan GSM, dan merupakan teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaaan pesan dalam bentuk teks. Data yang dapat dibawa oleh SMS sangat terbatas”. Satu pesan SMS dapat memuat: maksimum 160 karakter 7-bit, maksimum 140 karakter 8-bit, maksimum 70 karakter 16-bit Unicode.

    Dalam teknologi SMS terdapat istilah SMS Center (SMSC). SMSC bertugas untuk menangani SMS. Saat suatu SMS dikirim dari telepon seluler, SMS tersebut akan diterima oleh SMSC, kemudian SMSC akan meneruskan ke telepon seluler tujuan. Umumnya suatu operator mempunyai SMSC sendiri yang tersimpan pada SIM Card operator tersebut. Hal-hal lain yang terdapat pada teknologi SMS untuk memberikan informasi mengenai pengiriman dan penerimaan adalah Message Status Report, Message Submission Report dan Message Delivery Report.

    Konsep Dasar Sms Gateway

    2.2.4.1 Definisi Database

    Tara Fahrudin (2012), [20], "SMS Gateway diartikan sebagai suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA, phone dan lain lain)”.

    SMS Gateway memungkinkan untuk sebuah pesan dapat di kirimkan dari sebuah aplikasi melalui jaringan operator telekomunikasi untuk di kirimkan ke nomor nomor tujuan. Dengan menggunakan aplikasi SMS Gateway , sumber data bisa didapatkan langsung dari basis data untuk selanjutnya di olah menjadi informasi dan dikirimkan secara sistemik / tanpa manual kepada banyak nomor dalam satu waktu.

    Menurut Ali Ibrahim (2011:86),[19], “SMS Gateway merupakan perangkat penghubung antara pengirim SMS dengan basis data. Perangkat ini terdiri satu set PC, telepon dan program aplikasi. Program aplikasi ini yang akan meneruskan setiap request dari setiap SMS yang masuk dengan melakukan query ke dalam basis data, kemudian diberi respon dari hasil query kepada si pengirim”.

    Menurut Ali Ibrahim (2011:86), [19],“SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan untuk mendistribusikan pesan - pesan yang di generate lewat sistem informasi melalui media SMS yang ditangani oleh jaringan seluler”.

    2.2.9.2 Cara Kerja SMS Gateway

    Menurut Adiyanto DKK (2013: 49), [21]Mekanisme kerja pengiriman SMS dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

    Intra-operator SMS: pengiriman SMS dalam satu operator. SMS yang dikirimkan oleh pengirim akan terlebih dahulu masuk ke SMSC operator nomor pengirim, kemudian SMSC akan mengirimkan ke nomor yang dituju secara langsung. Penerima kemudian akan mengirimkan delivery report yang menyatakan bahwa SMS telah diterima ke SMSC. SMSC kemudian meneruskan report tersebut ke nomor pengirim SMS, disertai status proses pengiriman SMS tersebut.

    Inter-operator SMS: pengiriman SMS antar operator yang berbeda. Yang membedakan adalah mekanisme ini terdapat dua SMSC yaitu SMSC pengirim dan SMSC penerima. SMS yang dikirim akan masuk ke SMSC pengirim dan diteruskan ke SMSC penerima, setelah itu SMS dikirimkan ke telepon seluler tujuan. Demikian juga dengan delivery report akan diterima terlebih dahulu oleh SMSC penerima, kemudian diteruskan ke SMSC pengirim SMS. Komunikasi antar SMSC dapat berjalan jika telah terdapat kesepakatan kerja sama antaroperator tersebut, jika tidak terdapat kesepatakan akan menyebabkan SMS yang dikirim dengan nomor tujuan dengan operator berbeda tidak akan sampai pada nomor tujuan yang dituju.

    SMS Internasional: pengirim SMS dari operator suatu negara ke negara lain. SMS internasional pada hakekatnya sama dengan mekanisme inter-operator, yang membedakan hanya pada SMSC nomor penerima adalah SMSC operator luar negeri dan perlu pembambahan kode negara pada nomor tujuan penerima SMS.

    Konsep Dasar Elisitasi

    2.2.7.1 Definisi Elisitasi

    Menurut Henderi dkk (2011:302),[13], “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

    Menurut Nugroho (2010:10),[22],“Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia umumnya terbuka.”

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

    2.2.7.2 Jenis-Jenis Elisitasi

    Menurut Henderi dkk (2011:302),[13], elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak perusahaan atau instansi terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II

    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

      • M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      • D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

      • I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III

    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi sistem requirement yang option nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

      • T artinya Technical, maksudnya bagaimana cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      • O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      • E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

      • High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      • Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

      • Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

    7. Elisitasi Final

    8. Elisitasi final merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Penelitian Sebelumnya (Literature Review)

    Literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan topik penelitian.

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir (TA) ini, antara lain:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Tomy,( STMIK AMIKOM Yogyakarta, 2013) membuat sebuah aplikasi absensi berbasi web menggunakan framework codeigniter yang mengadakan penelitiannya di SMP BOPKRI 1 WATES, membuat sistem absensi dengan mngumpulkan data – data, diolah, disimpan, atau dilihat kembali hingga menghasilkan informasi. Semua hal tersebut jug merupakan bagian dari kebutuhan sekolah untuk mngelola absensi kehadiran siswa yang ada setiap hari dan memberikan sebuah inovasi teknologi informasi yang baru.

    2. Laporan penelitian yang dilakukan oleh (Abdan, Politeknik Elektronika Negri Surabaya) membuat sebuah sistem online absensi perkuliyahan jarak jauh berdasarkan data terpusat, karna kuliyah jarak jauh tersebut ada dibeberapa tempat, maka yang dilakukan adalah cluster dari tempat tersebut untuk mengumpulkan data – data absensi dari Mahasiswa.

    3. Laporan penelitian yang dilakukan oleh (Yuyiandrika, 2013) Membangun Sistem Informasi Presensi Mahasiswa STIMIK Atma Luhur Pangkal Pinang Berbasis Web Informasi. Tentang absensi mahasiswa dibutuhkan sangat akurat, karena mempengaruhi nilai akhir yang akan mereka peroleh untuk mata kuliyah yang sedang mereka ambil.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Muhyidin dan Tati Hariyati M.,M.T. (2011), berjudul Penelitian ini membahas tentang kegiatan absensi siswa di sebuah sekolahpada umumnya dilakukan setiap hari dengan tujuan untuk mengetahui apakah siswa sakit ,izin, alfa atau terlambat untuk setiap kelas yang nantinya data ini akan masuk ke data absensi siswa ,data siswa itu diantaranya NIS, Nama, Kelas. Dari data absensi siswa ,sekolah dapat menilai tingkat kedislipinan pada setiap siswa.hal ini juga berfungsi untuk mendapatkan rekap data absensi untuk setiap siswa pada akhir semester. Data absensi yang sudah ada sebelumnya tidak bisa memenuhi kebutuhan penngguna pada saat melakukan pengisian absensi karena petugas masih menggunakan daftar hadir secara manual

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Riadi yang berjudul “AplikasiAbsensi Siswa Berbasis Web menggunakan PHP MySQL dan JQUERY pada SMA NEGERI 3 Kabupaten Tangerang” Dalam sistem aplikasi absensi ini terdapat fasilitas absensi siswa yang didalamnya terdapat submenu data siswa ,reverensi data berupa menu siswa ,guru ,kelas user dan laporan.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Azka Almira ( 2011) yang berjudul“Perencanaan sistem Informasi Absensi Pegawai Berbasis WEB pada SMA Negeri 4 Tangerang” ini menggunkan aplikasi Adobe Dreamweaver Mx. Dalam sistem aplikasi absensi pegawai ini terdapat menu admin berupa fasilitas absensi, data pegawai , data cuti , rekap absen ,rekap cuti dan manage user. Namun didalam menu utama / home tidak terdapat visi misi dan sejarah sekolah tersebut. Sehingga

    BAB III

    PEMBAHASAN DAN HASIL

    Gambaran Umum Sekolah

    Sejarah Singkat Sekolah

    SMA Negeri 1 Cikupa adalah salah satu sekolah yang berada kecamatan Cikupa yang ada di Kabupaten Tangerang kira-kira 14 km dari Kota Tangerang. SMA Negeri 1 Cikupa berdiri atas inisiatif seorang pejabat Depdikbud Pusat (Dirjen waktu itu) yaitu Bapak Hamid Achari yang sampai sekarang masih ada dan nama beliau diabadikan sebagai jalan yang mau masuk ke SMA Negeri 1 Cikupa SMA Negeri 1 Cikupa pertama berdiri merupakan kelas jauh dari SMA Negeri 1 Curug luasnya 8.000m2 dibeli dari tanah masyarakat dari anggaran tahun 1984/1985 dengan nomor sertifikat 10.04.02.08.4.00002sk penerbitannya tanggal 19 Desember 1990, Gambar situasi tanggal 12 Desember 1990 no 5275 Tahun 1987 SMA Negeri 1 Cikupa mulai menerima siswa sebanyak 4 kelas sejak saat itu SMAN 1 Cikupa selalu menghasilkan sumber daya manusia sebaik mungkin hingga saat ini.

    Sejak tahun 2007 Guru-guru SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang telah bersertifikasi guru. Tahun 2011 SMA Negeri 4 Kab. Tangerang menambah ruang perpustakaan dan ditambah pembuatan pagar tembok sekolah. Tahun 2012 pembenahan kantin sekolah (Agustus 2012), conblok lapangan upacara, keramik selasar depan ruang guru, ruang wakasek, perbaikan atap ruang tata usaha (Februari 2013) dan ditambah 1 ruang kelas (diatas bekas kamar Pak yayang) Tahun 2013 bulan Juli masih dipimpin oleh Drs. H .Shofai Adnan, MM telah selesai dibangun 2 ruang kelas (diatas ruangperpustakaan dan pengecatan Tembok pagar sekolah dengan warna hijau muda dan ruang dalam kelas, Dari dana BOS thn 2013: perbaikan ruang mushola, conblok depan ruang laboratorium IPA, perbaikan wc siswa belakang dan pembenahan kantin sekolah. Bulan November 2013 habis masa akreditasi sekolah dan pengajuan kembali.

    Tanggal 5 Februari 2014 SMAN 4 kab. Tangerang ditinjau kembali akreditasi sekolah sehingga mendapatkan 85.80 ( ? ). Bulan Februari 2014 dibuat pintu gerbang belakang ruang satpam. Tanggal 01 Mei 2014 Drs.H.Shofai Adnan,MM pensiun diganti dengan Plt Drs.H.A Rifa’ie Sirath.Tanggal 27 Juni 2014.

    Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

    1. Visi Sekolah

    2. Membentuk komunitas pendidikan yang profesional, berbudi, menguasai IPTEK dan berwawasan IMTAQ.

    3. Misi Sekolah

      • Memperbaiki mutu pendidikan dan pembelajaran sesuai tuntunan zaman

      • Menyiapkan siswa menguasai ketrampilan sebagai bekal menjalani kehidupan di masyarakat.

      • Memberikan dasar pengetahuan kepada siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggiMemberikan dasar pengetahuan kepada siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

      • Menumbuh kembangkan akhlakul karimah kepada siswa.

      • Membentuk siswa yang mampu bersaing mengusai IPTEK dan berwawasan lingkungan.

    4. Tujuan Sekolah

      • Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Allah Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia.

      • Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang akademik, olahraga dan seni.

      • Membekali peserta didik agar memiliki ketrampilan teknologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.

      • Menanamkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas dan toleran.

      • Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut.

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMAN4 TANGERANG KABUPATEN

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, SMAN 4 KABUPATEN TANGERANG dalam manajemennya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Wewenang serta tanggung jawab yang ada pada SMA N 4 TANGERANG KABUPATEN TANGERANG adalah sebagai berikut :

    1. Kepala Sekolah

    2. Tugas dan tanggung jawab kepala Sekolah adalah :

      • Dalam melaksanakan tugas menunjuk beberapa guru untuk melaksanakan sesuatu beberapa kegiatan tertentu.

      • Mengatur, melaksanakan, membimbing, dan mengawasi semua kegiatan pendidikan.

      • Menjalin hubungan baik dengan instansi pemerintah dan lembaga pendidikan di lingkungan sekitarnya.

      • Mengkoordinir semua kegiatan pendidikan sesuai dengan program sekolah dan ketentuan-ketentuan berupa instruksi atasan.

      • Menyusun laporan, pelaksanaan kegiatan pendidikan sebagai laporan tanggung jawab secara tertulis menurut prosedur yang berlaku.

      • Mengadakan rapat-rapat rutin awal bulan atau menentukan keputusan melalui musyawarah baik dalm rapat dinas, staf, maupun dalam rapat pembantu urusan (Staf TU).

      • Menentukan kebijakan-kebijakan yang di anggap perlu sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku demi peningkatan pendidikan.

      • Mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan kurikulum sekolah dan kegiatan kurikuler.

      • Melaksanakan pembinaan personal baik secara kelompok maupun secara perorangan.

    3. Tata Usaha

    4. Tugas dan tanggung jawab Tata Usaha adalah :

      • Membuat program Tata Usaha (TU)

      • Memberi pengarahan dalam pelaksanaan bidang ketatausahaan.

      • Membuat pembagian tugas.

      • Mengevaluasi kegiatan dan absensi Tata Usaha.

      • Bekerja sama dengan Wakil kepala sekolah dalam pengembangan sekolah.

    5. Wakil Kepala Sekolah

    6. tugas dab Tanggung Jawab

      • Menyusun perencanaan PBM.

      • Membuat program kegiatan PBM.

      • Melaksanakan program.

      • Pengorganisasian.

      • Pengkordinasian.

      • Pengawasan.

      • Penilaian.

      • Identifikasi dan pengumpulan data.

      • Penyusunan laporan.

    7. Wakasek Kurikulum

    8. Tugas dan tanggung jawab wakasek kurikulum adalah :

      • Menyusun program dan jadwal kegiatan belajar.

      • Mengkoordinir pembagian tugas mengajar bagi guru.

      • Menyusun jadwal evaluasi.

      • Menyusun personil wali kelas dan guru piket

      • Membimbing dan mengarahkan penyusunan program

      • Pembentukan panitia penerimaan siswa-siswi baru

      • Menyusun hasil laporan kegiatan belajar mengajar dalam mencapai target kurikulum dan daya serap siswa setiap semesternya

    9. Wakasek Kesiswaan

    10. Tugas dan tanggung jawab Wakasek Kesiswaan adalah :

      • Menuyusun program pendidikan kesiswaan / OSIS.

      • Menyususn laporan kegiatan secara berkala

      • Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan siswa-siswi teladan.

      • Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa-siswi.

      • Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan, keindahaan, keamanan, ketertiban, dan kesehatan sekolah.

      • Mengkoordinasikan pengarahaan dalam pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.

      • Membina dan mengembangkan keorganisasian siswa-siswi.

    11. Wakasek Sarana dan Prasarana

    12. Tugas dan tanggung jawab Wakasek Sarana dan Prasarana adalah :

      • Mengkoordinasikan penginvestasian semua sarana yang ada.

      • Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan saran dan prasarana.

      • Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana

      • Pengadaan sarana dan prasarana.

      • Penyusunan laporan kebutuhan sarana dan prasarana.

      • Membuat laporan.

    13. Wakasek Humas

    14. Tugas dan tanggung Wakasek Humas adalah :

      • Melakukan kerja sama baik dengan komite sekolah ataupun pihak luar (dinas, instansi, dan masyarakat).

      • Mengkoordinasi peringatan hari-hari besar keagamaan, dan hari-hari besar nasional.

      • Mencari dan memberi informasi dalam rangka pengembangan pendidikan di sekolah.

    15. BP/BK

    16. Tugas dan tanggung jawab BP/BK adalah :

      • Membuat program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling (BK)

      • Membuat struktur organisasi BK

      • Membuat program BK

      • Menyiapkan buku pribadi siswa

      • Membuat buku catatan kasus siswa membuat konferensi kasus

      • Membuat peta kelas

      • Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar

      • Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar

      • Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

      • Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling

      • Melaksanakan kegiatan analisis hasil evluasi belajar dan menyusun melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling

      • Membuat laporan secara berkala

      • Membuat rekomendasi bagi siswa yang perlu mendapatkan penanganan khusus serta membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

    17. Guru

    18. Tugas dan tanggung jawab Guru adalah :

      • Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan belajar mengajar.

      • Membuat satuan pelajaran.

      • Melaksanakan kegiatan belajar.

      • Membuat alat peraga atau program.

      • Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

      • Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

    19. Siswa

    20. Tugas dan tanggung jawab Siswa adalah :

      • Mengikuti kegiatan belajar mengajar.

      • Mengisi absensi setiap mata pelajaran.

      • Membayar atau melunasi uang pendaftaran, uang bangunan, uang OSIS, uang masa orientasi sekolah, dan uang SPP.

      • Mengerjakan segala tugas yang di berikan oleh gurunya masing-masing.

      • Ikut serta dalam memajukan sekolah.

      • Menjaga tata tertib sekolah dan nama baik sekolah.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Sistem Informasi absensi pada SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN sebagai berikut:

    1. Proses absensi

    2. Proses absensi dilakukan guru meminta form absen kepada petugas absen / guru piket untuk kemudian menandatangani kehadiran masuk.

    3. Proses absen pulang

    4. Setelah absen diserahkan kepada admin, kemudian guru meminta buku absen untuk menandatangani absensi pulang.

    5. Proses laporan

    6. Setelah guru telah mengisi absen masuk dan pulang di buku absen, kemudian petugas abasen memberi form absen semua kelas ke staf tu yang kemudian dibuat rekap absen bulanan oleh staf tu untuk di serahkan ke wali murid proses dilanjutkan oleh wali murid yang membuat report yang kemudian di serahkan ke bagian kurikulum setelah itu bagian kurikulum mengumpulkan dan membuat laporan kehadiran siswa semua kelas untuk diserahkan kepada kepala sekolah.

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

    • Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Rekap Absensi Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Rekap Absensi Yang Berjalan:

    1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan system absen.

    2. 6 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : guru, petugas absen, TU, wali kelas, kurikulum, kepala sekolah.

    3. 6 use case yang biasanya dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : mengisi form absen, menyerahkan form absen, menyerahkan rekap absensi bulanan, menyerahkan report, menyerahkan form tatap muka, laporan report persemester.

    • Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.3 Sequence Diagram Rekap Absen Yang Berjalan.

    Berdasarkan gambar 3.3 Squance Diagram sistem absensi diatas terdapat:

    1. 3 lifeline, yaitu : form absen, absen bulanan, report, laporan report.

    2. 6 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : guru, petugas absen, TU, wali kelas, kurikulum, kepala sekolah.

    3. 3. 9 Massage yang membuat yng membuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor – actor tersebut, diantaranya : menyiapkan form absen, mengisi form absen, menerima laporan form absen, membuat rekap absen bulanan, menerima rekap absen bulanan, membuat report, menerima report, membuat laporan report per kelas, menerima laporan report.

    • Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Rekap Absen Yang Berjalan.

    Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram untuk absensi siswa yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    2. 3 Vertical Swimline, yaitu : petugas absen, guru, TU.

    3. 7 Action state yang bias dilakukan actor – actor, diantaranya : menyiapkan form basen, memberikan form absen, mengabsen siswa, menyerahkan form absen, mengumpulkan form absen perkelas, menyerahkan form absen perkelas, menerima form absen perkelas.

    4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

    5. Gambar Gambar 3.4.2 Activity Diagram Rekap Absen Yang Berjalan.

      Berdasarkan gambar 3.4.2 Activity Diagram untuk rekap absensi berjalan saat ini terdapat:

      1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

      2. 4 Vertical Swimline, yaitu : TU, wali kelas, kurikulum, kepala sekolah.

      3. 8 Action state yang bias dilakukan actor –actor, diantaranya : membuat rekap absen bulanan, menyerahkan rekap absen bulanan, menerima rekap absen bulanan, membuat report, menyerahkan report, menerima report, membuat laporan report setiap kelas, menerima report seluruh kelas.

      4. 1 Final State, objek yang diakhiri.

      Permasalahan Yang Dihadapi

      Suatu system pasti memiliki kelebihan dan kelemahan, adanya kelemahan dalam suatu sistem menyebabkan jalannya suatu alur sistem menjadi tidak lancar. Karena sistem merupakan yang mengatur kegiatan pada sekolah tersebut, perbaikan dalam sistem dilakukan setelah ditemukannya suatu kelemahan. Dalam hal ini penulis menemukan permasalahan yang dihadapi, diantaranya :

      1. System absensi yang telah berjalan saat ini masih bersifat manual.

      2. Sering terjadi kehilangan data absensi tanpa adanya back up data.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Pemecahan masalah untuk masalah system absensi pada SMAN 4 TANGERANG KABUPATEN, adalah :

      1. Dibuatnya system komputerisasi atau program aplikasi untuk mempermudah pekerjaan sehingga lebih efektif dan efisien.

      2. Dengan berjalannya program aplikasi tersebut diharapkan Bagian kurikulum tidak akan terjadi kehilangan data absensi siswa dengan adanyan back up data di program aplikasi serta diharapkan sistem absensi yang yng dibuat dapat lebih meningkatkan mutu kehadiran siswa.

      User Requirementah

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi. Berikut lampiran elisitasi tahap I yang telah dibuat :

      Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut adalah penjelasannya, yaitu :

      Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

      Keterangan :

      1. M artinya Mandatory, maksudnya dibutuhkan atau penting.

      2. D artinya Desirable, maksudnya diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

      3. I artinya Innessential, maksudnya di luar sistem atau di eliminasi.

      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan Metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut penjelasan dari elisitasi tahap III, yaitu :

      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

      Keterangan :

      1. T artinya Technical;;, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. L artinya Low, maksudnya mudah untuk dikerjakan.

      2. M artinya Middle, maksudnya mampu untuk dikerjakan.

      3. H artinya High;;, maksudnya sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

      Elisitasi Final

      Elisitasi Final merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan elisitasi tahap III di atas, dihasilkan requirement final yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem perekrutan karyawan, yaitu sebagai berikut :

      Tabel 3.4 Elisitasi Final

      Rancangan Sistem Yang Diusulkan

      Setelah diadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan, maka selanjutnya dibahas mengenai rancangan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem perekrutan karyawan yang berjalan saat ini.

      Untuk menganalisa dan merancang sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigma For UML 8.0 Entrepise Edition.

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      1. Use Case Diagram Admin Pada Sistem Absen Yang Diusulkan

      2. Gambar 3.5.1 Use Case DiagramAdmin Pada Sistem Absen Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 3.5.1 Use Case Diagram Admin Pada Sistem Absen Yang Diusulkan diatas terdapat:

        • 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

        • 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Admin.

        • 20 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya : login, verifikasi, menu admin, data guru, create, update, delete, data siswa, create, update, delete, data kelas, create, update, delete, data pelajaran, create,update, delete.

      3. Use Case Diagram Guru Pada Sistem Absen Sistem Yang Diusulkan

      4. Gambar 3.5.2 Use Case DiagramGuru Pada Sistem Absen Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 3.5.2 Use Case Diagram Guru Pada Sistem Absen yang diusulkan diatas terdapat:

        • 1 System yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

        • 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: guru dan wali murid.

        • 11 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya : Login, verifikasi, home guru, menu absen, masuk, ijin, sakit, alfa, sms, report absen, logout.

        Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

        1. Sequence Diagram Admin Pada Sistem Absen Yang Diusulkan

        2. Gambar Gambar 3.6.1 Sequence Diagram Admin Pada Sistem Absen Yang Diusulkan

          Berdasarkan gambar 3.6.1 Sequence Diagram Admin Pada Sistem Absen yang diusulkan diatas terdapat:

          • 7 Lifeline, yaitu: login, home admin, menu siswa, menu guru, menu kelas, menu pelajaran, logout

          • 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Admin

          • 16 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya: verifikasi, gagal login, berhasil login, create data guru update data guru, delete data guru, create data siswa update data siswa, delete data siswa, create data kelas update data kelas, delete data kelas, create data pelajaran update data pelajaran, delete data pelajaran, dan Melakukan Logout.

        3. Sequence Diagram Guru Pada Sistem Absen Yang Diusulkan

        4. Gambar 3.6.2 Sequence Diagram Guru Pada Sistem Absen Yang Diusulkan

          Berdasarkan gambar 3.6.2 Sequence Diagram Guru Pada Sistem Absen yang diusulkan diatas terdapat:

          • 6 Lifeline, yaitu: login, home guru, menu absen, sms, report, logout.

          • 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: guru dan wali murid.

          • 8 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: verifikasi, gagal login, berhasil login, mengabsen siswa, mengirim sms jika siswa alfa, menerima sms, melihat report, logout.

          Activity Diagram Yang Diusulkan

          1. Activity Diagram Admin Pada Sistem Absen Yang Diusulkan

          2. Gambar 3.7.1 Activity Diagram Admin Pada Sistam Absen Yang Diusulkan

            Berdasarkan gambar 3.7.1 Activity Diagram Admin PAda Sistam Absen yang diusulkan diatas terdapat:

            • 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

            • 6 fork node.

            • 21 action yang biasa dilakukan oleh actor admin, diantaranya: Membuat web, menu login, peringatan gagal login, menu home, menu data guru, create, update, delete, menu data siswa, create, update, delete, menu data kelas, create, update, delete, menu data pelajaran, create, update, delete, logout.

            • 1 Decision Node yang memisahkan antara login berhasil dan gagal.

            • 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

          3. Activity Diagram Guru Pada Sistem Absen Yang Diusulkan

          4. Gambar 3.7.2 Activity Diagram Guru Pada Sistam Absen Yang Diusulkan

            Berdasarkan gambar 3.7.2 Activity Diagram Guru Pada Sistam Absen yang diusulkan diatas terdapat:

            • 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan

            • 2 fork node

            • 11 action yang biasa dilakukan oleh actor admin, diantaranya: Login, gagal login, home guru, menu absen, masuk, ijin, sakit, alfa, kirim sms, report, logout.

            • 1 Decision Node yang memisahkan antara login berhasil dan gagal.

            • 1 final node yang merupakan akhir kegiatan


            Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

            Gambar 3.8 Class Diagram Yang Diusulkan

            Berdasarkan gambar 3.8 Class Diagram Perekrutan Karyawan yang diusulkan diatas terdapat:

            • 6 Class ,himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu: user, guru, absen, siswa, kelas, pelajaran.

            • 4 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya yang mempunyai nilai.

            Rancangan Basis Data

            Rancangan basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

            1. Nama File : user

            2. Media : Hardisk

              Isi  : id, nama, email, password, status, create_date, last_login.

              Primary Key : id

              Jumlah record : 93

              Tabel 3.5 user
            3. Nama File : Guru

            4. Media : Hardisk

              Isi  : idg, nip, nama, jk, alamat, idk, password.

              Primary Key : idg

              Jumlah record : 63

              Tabel 3.6 Tabel guru
            5. Nama File : Absen

            6. Media : Hardisk

              Isi  : ida, ids, idk, idp, tgl, ket, jam,who_created, date_created.

              Primary Key : ida

              Jumlah record : 56

              Tabel 3.7 Tabel absen
            7. Nama File : siswa

            8. Media : Hardisk

              Isi  : id, nis, nama, jk, alamat, kelas, tlp, bapak, k_bapak, ibu, k_ibu, who_create, date_create

              Primary Key : id

              Jumlah record : 161

              Tabel 3.8 siswa
            9. Nama File : siswa

            10. Media : Hardisk

              Isi  : id, nis, nama, jk, alamat, kelas, tlp, bapak, k_bapak, ibu, k_ibu, who_create, date_create

              Primary Key : id

              Jumlah record : 161

              Tabel 3.8 siswa
            11. Nama File : siswa

            12. Media : Hardisk

              Isi  : id, nis, nama, jk, alamat, kelas, tlp, bapak, k_bapak, ibu, k_ibu, who_create, date_create

              Primary Key : ids

              Jumlah record : 161

              Tabel 3.8 siswa
            13. Nama File : kelas

            14. Media : Hardisk

              Isi  : id, nama, create_date, who_creat, update_date, who_update

              Primary Key : idk

              Jumlah record : 74

              Tabel 3.9 kelas
            15. Nama File : pelajaran

            16. Media : Hardisk

              Isi  : : id, nama, cdate, mdate

              Primary Key : idp

              Jumlah record : 45

              Tabel 3.10 pelajaran

              Rancangan Prototype

              Prototype Menu Login

              Gambar 3.9 Rancangan Prototype Tampilan Menu login

              Prototype Menu Utama Admin

              Gambar 3.10 Rancangan Prototype Tampilan Menu Utama Admin

              Prototype Menu Utama Guru

              Gambar 3.11 Rancangan Prototype Tampilan Menu Utama Guru

              Prototype Input Data Absensi

              Gambar 3.12 Rancangan Prototype Input Data Absensi

              Prototype Menu Report

              Gambar 3.13 Rancangan Prototype Menu Report

              Prototype Menu Tampilan Hasil Report

              Gambar 3.14 Rancangan Prototype Tampilan Hasil Report

              Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

              Tampilan Menu Login

              Gambar 3.15 Menu Login

              Pada gambar di atas merupakan rancangan menu utama berisi menu-menu, seperti : About Us, Portofolio, Contact Us, Career. Dimana menu utama lebih menampilkan tentang PT. Tropic Abadi dan Informasi lowongan kerja.

              Tampilan Menu Admin

              Gambar 3.16 Menu Admin

              Pada gambar di atas merupakan rancangan menu utama admin yang berisi menu – menu seperti : home, data guru, data siswa, data kelas, data pelajaran logout. Menu data guru, siswa kelas dan pelajaran digunakan untuk menginput update dan delete data bersangkutan, dan menu logout untuk keluar dari menu admin.

              Tampilan Menu Utama Guru

              Gambar 3.17 Menu Utama Guru

              Pada gambar di atas merupakan rancangan menu utama guru yang berisi menu- menu seperti : home, absen dan report yang gunanya untuk mngabsen siswa dan melihat report bulanan.

              Tampilan Menu Input Data Absensi

              Gambar 3.18 Menu Input Data Absensi

              Pada gambar di atas merupakan rancangan menu input data absensi yang berisi menu-menu, seperti : select data siswa, tanggal, pelajaran, jam pelajaan dan submit yang berguna untuk memunculkan transaksi absensi berdasarkan data siswa perkelas.

              Tampilan Menu Input Absensi Siswa

              Gambar 3.19 Menu Input Data Absensi

              Pada gambar di atas merupakan rancangan input absensi siwa berisi menu input A untuk alfa, I untuk ijin, S untuk sakit dan M untuk masuk, pada sistem tersebut secara otomatis akan mengirim pemberitahuan berupa sms ke wali murid jika siswa tidak masuk sekolah tanpa keterangan atau alfa.

              Tampilan Menu Report Absensi Siswa

              Gambar 3.20Menu Report Absensi Siswa

              Pada gambar di atas merupakan rancangan hasil report siswa.

              Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

              Spesifikasi Hardware

              Sistem tersebut menggunakan 1 (satu) unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

              • Processor: Core i3

              • Monitor  : LCD 14”

              • Mouse  : Optical

              • Keyboard : Compatible PS2

              • RAM  : 2 GB

              • Harddisk : 500 GB

              • VGA  : Nvidia Geforce 1 GB

              • Printer  : Inkjet MP230 Series

              Spesifikasi Software

              Aplikasi yang digunakan sebagai berikut :

              • XAMPP Win32 1.7.3

              • Notepad ++

              • Microsoft office 2007

              • Windows 7 Professional

              • Web Browser

              Hak Akses (Brainware)

              Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 2 (dua) orang, yaitu:

              • Admin

              • Guru

              Implementasi

              Schedule

              Tabel 3.11 Tabel Schedule

              Estimasi Biaya

              Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Secara Online Pada PT. Tropic Abadi”

              Tabel 3.12 Tabel Estimasi Biaya Penelitian

              BAB IV

              PENUTUP

              Kesimpulan

              Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada SMAN 4 Tangerang Kabupaten, maka sebagai akhir penulisan Laporan Tugas Akhir (TA) memberikan kesimpulan sebagai berikut :

              1. 1. Untuk sistem absensi siswa yang sedang berjalan saat ini masih bersifat manual yaitu absensi dengan mengunakan form kertas.

              2. Setelah penulis melakukan analisa pada sistem absensi siswa pada SMAN 4 Tangerang Kabupaten, ternyata kendala yang sering dihadapi adalah penyimpanan berkas –berkas form absen siswa yang dirasa masih sering hilang dan juga membutuhkan waktu yng cukup lama untuk proses rekap absensi siiwa karena sistem yang berjalan masih manual menggunakan form absen kertas.

              3. 3. Solusi dalam merancang sistem absesnsi siwa pada SMAN 4 Tangerang kabupaten, penulis mencoba membuat sebuah sistem absen yang terintegrasi dengan database serta dapat memunculkan report siswa secara otomatis sehigga pihak sekolah lebih mudah dalam membuat rekap data absensi absensi siwa, selain itu sistem abasensi yang dibuat juga dapat mengirim pemberitahuan berupa SMS kepada wali murid apabila ada siswa yang tidak hadir tanpa keterangan, hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir prilaku bolos pada siswa, sehingga lebih meningkatkan mutu kedisiplinan pada SMAN 4 Tangerang Kabupaten.

              Saran

              Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan di SMAN 4 Tangerang Kabupaten, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan untuk meningkatkan kinerja dan sistem yang ada pada SMAN 4 Tangerang Kabupaten, yaitu sebagai berikut :

              1. Dengan adanya sistem yang baru ini, perlu dilakukan pembelajaran atau pelatihan kepada bagian yang akan menggunakan aplikasi tersebut, agar mudah dalam pemakaian sehingga dapat menggunakannya secara maksimal dan mendapatkan informasi yang diinginkan.

              2. Jika terdapat kekurangan pada sistem yang sedang diusulkan, hendaknya dicatat oleh user atau orang yang bersangkutan dengan sistem ini, hal ini ditunjukanan untuk penelitian berikutnya.

              3. Diperlukan maintence untuk pemeliharaan sistem yang diusulkan.

              Kesan

              Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dari SMAN 4 Tangerang Kabupaten, karena telah memberikan kesempatan kepada penulis didalam melaksanakan penelitian Tugas Akhir (TA). Penulis merasa sangat beruntung karena dalam kesempatan ini penulis bisa belajar memahami dan mendalami ilmu komputer khususnya dibidang System Architecture.

              Selain itu, dari hasil pembelajaran Tugas Akhir (TA) ini, penulis dapat mengembangkan ide-ide yang telah dipelajari yang nantinya akan diterapkan dalam dunia kerja nyata, baik dalam bekerja, dalam lingkungan masyarakat, ataupun pada suatu perusahaan.

              DAFTAR PUSTAKA

              1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
              2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
              3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
              4. Aisyah dkk. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol. 4 No. 2. Tangerang:STMIK Raharja.
              5. 5,0 5,1 5,2 Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo, Nugroho. 2011. Menggunakan UML Unified Modeling Language. Bandung : Informatika.
              6. Murad Dina Fitri, Nia Kusniawati, Muhamad Hariyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaud Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tingi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013. TANGERANG.
              7. 7,0 7,1 Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang. Tangerang.
              8. Arief, M Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
              9. Maimunah, Kristiana, Hendra. 2010. Perancangan Aplikasi Forum Diskusi Pada Media E-Learning Berbasis Web. Journal CCIT Vol. 3 No. 2 Januari 2010. (ISSN: ?)
              10. 10,0 10,1 Wahana Komputer. 2013. Hot Tip dan Trik PHP Programming. Yogyakarta: Andi Offset.
              11. Winarno, Ali Zaki, SmitDev Community. 2011. Mudah Membuat Website dan E-Commerce Dengan PHP Framework. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
              12. 12,0 12,1 Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Journal CCIT Vol. 4 No. 3 Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
              13. 13,0 13,1 13,2 Henderi, Untung Rahardja, Muhammad Yusuf. 2011. Metodologi Yang Digunakan Dalam Pembangunan Dashboard. Jurnal CCIT Vol. 4 No. 2: Tangerang.
              14. Puji, Diar Oktavian. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. MediaKom. Yogyakarta.
              15. Widya, Woro. 2010. Panduan Aplikatif dan Solusi (PAS) Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. CV Andi Offset. Yogyakarta.
              16. Anamisa. 2011. Pengenalan PHP & MySQL. Jakarta: Graha Ilmu.
              17. 17,0 17,1 Yulianto. 2013-2014. Pengembangan SIS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja Study Kasus : Daftar Nilai dan Biodata Menggunakan Yii Framework. STMIK Raharja.
              18. Imron, Ali. 1994 Manajemen peserta didik, jilid I / Ali Imron. Malang : Proyek OPF IKIP Malang
              19. 19,0 19,1 19,2 19,3 Ibrahim, Ali. 2011. Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di Fasilkom Unsri. Yogyakarta: Jurnal Sistem Informasi Indonesia Vol. 1 No. 2:81-92.
              20. Fahrudin, Tara. 2012. Notifikasi Jatuh Tempo Tunggakan Kuliah Mahasiswa Berbasis SMS Gateway dan Aplikasi Web (Studi Kasus Politeknik Telkom Bandung). Bandung: Politeknik Telkom.
              21. Adiyanto, Suraya, dan Edhy Sutanta. 2013. Integrasi Aplikasi Web Dan SMS Gateway Pada Tpi Gempolsari Menggunakan PHP Dan Mysql. Yogyakarta: Jurnal JARKOM Vol. 1 No. 1:49-56.
              22. Nugroho, Adi. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.

Contributors

Teguhpratika