TA1214373815

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM

DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN

PERGURUAN ISLAM ATTAQWA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1214373815
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM

DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN

PERGURUAN ISLAM ATTAQWA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214373815
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2016

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM

DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN

PERGURUAN ISLAM ATTAQWA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214373815
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunara, S.Sn, M.SiI)
   
(Dedeh Supriyanti, S.Kom)
NID : 06124
   
NID : 08162

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM

DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN

PERGURUAN ISLAM ATTAQWA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214373815
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Desember 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Ketua Penguji)
 
(Penguji 1)
 
(Penguji 2)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM

DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN

PERGURUAN ISLAM ATTAQWA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214373815
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Desember 2015

 
 
 
NIM : 1214373815

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan dunia pendidikan dan informasi yang semakin pesat, mengharuskan suatu lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya, untuk dapat bersaing di tengah masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media sign system dan himbauan sebagai alat informasi yang mempunyai peranan penting untuk menginformasikan pesan kepada audience, adapun media sign system dan himbauan yang menarik ini ditujukan kepada siswa/siswi, guru, staff ,serta seluruh audience yang melihatnya. Agar perolehan data lebih akurat pada penelitian ini, terdapat beberapa penerapan metode penelitian yaitu : metode analisa perancangan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan, dan metode konsep design. Permasalahan yang ada adalah belum terdapatnya bentuk media sign system yang dapat memberikan informasi untuk memudahkan audience dalam mencari ruangan yang akan dituju, serta belum terdapatnya media himbauan berupa ajakan positif kepada siswa/i, agar disiplin dalam mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah. Berdasarkan analisa permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini akan memproduksi media sign system dan himbauan untuk Yayasan Perguruan Islam Attaqwa, yang nantinya diharapkan menjadi salah satu media informasi yang efektif, dan diharapkan audience mengerti, disiplin, dan teratur pada peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah. Melalui rancangan sign system dan media himbauan ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah dalam menunjang media informasi pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.


Kata Kunci: Informasi, Sign System, Himbauan


ABSTRACT

Development of education and information more rapidly, requiring an institution to improve the quality and quality, to be able to compete in society. The aim of this study was to design media and call sign system as an information tool which has an important role to inform the message to the audience, while the media sign system and an attractive appeal is addressed to the student / students, teachers, staff, and the entire audience who saw it. In order for the acquisition of more accurate data in this study, there are several research methods are: the method of analysis design, data collection methods, methods of design analysis, and method of design concepts. The problem is not the presence of forms of media sign system that can provide information to enable the audience to look for space that will be addressed, and not the presence of media calls in the form of an invitation positively to the student / i, to be disciplined in following the rules set by the school management. Based on the analysis of these problems, then this research will produce media sign system and call for Education Foundation Islam Attaqwa, which is expected to be one of information media are effective, and expected audience to understand, discipline, and regularly on rules set by the management school. Through the design of sign systems and media appeal is expected to be a solution in solving the problem in supporting the media information on Islamic Education Foundation Attaqwa.


Keywords : Information, Sign System, Appeal


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, sehat serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, serta mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat.
  5. Ibu Dedeh Supriyanti.S.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  7. Bapak dan Ibu guru Yayasan Perguruan Islam Attaqwa yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya
  8. Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil maupun doa.
  9. Rekan-rekan teman jurusan Web Graphic Design (Noval Jindan, Deka Witara, M. Hanif Amrullah, Imam Prayogi).

Menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan, dan diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Desember 2015
Ogi Dermawan
NIM. 1214373815

Daftar isi

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Tabel Material Produk

Tabel 3.2 Tabel Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Tabel Budget Produksi Media

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Tabel Final Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Penggunaan Media


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Photoshop cs3

Gambar 2.2 Tampilan Corel Draw X7

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Layout Kasar Madrasah Aliyah

Gambar 4.2 Layout Kasar Madrasah Tsanawiyah

Gambar 4.3 Layout Kasar Madrasah Ibtidaiyah I

Gambar 4.4 LayoutKasar Madrasah Ibtidaiyah II

Gambar 4.5 Layout Kasar Sekretariat

Gambar 4.6 Layout Kasar Lab Komputer

Gambar 4.7 Layout Kasar Laboratorium

Gambar 4.8 Layout Kasar Perpustakaan

Gambar 4.9 Layout Kasar Kelas X-A

Gambar 4.10 Layout Kasar Kelas X-B

Gambar 4.11 Layout Kasar Kelas X-C

Gambar 4.12 Layout Kasar Kelas XI-A

Gambar 4.13 Layout Kasar Kelas XI-B

Gambar 4.14 Layout Kasar Kelas XI-C

Gambar 4.15 Layout Kasar Kelas XII-A

Gambar 4.16 Layout Kasar Kelas XII-B

Gambar 4.17 Layout Kasar Kelas XII-C

Gambar 4.18 Layout Kasar Himbauan Budaya Malu

Gambar 4.19 Layout Kasar Himbauan 9 K

Gambar 4.20 Layout Kasar Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas

Gambar 4.21 Layout Kasar Himbauan Kedisiplinan

Gambar 4.22 Layout Komprehensif Madrasah Aliyah

Gambar 4.23 Layout Komprehensif Madrasah Tsanawiyah

Gambar 4.24 Layout Komprehensif Madrasah Ibtidaiyah I

Gambar 4.25 Layout Komprehensif Madrasah Ibtidaiyah II

Gambar 4.26 Layout Komprehensif Sekretariat

Gambar 4.27 Layout Komprehensif Lab Komputer

Gambar 4.28 Layout Komprehensif Laboratorium

Gambar 4.29 Layout Komprehensif Perpustakaan

Gambar 4.30 Layout Komprehensif Kelas X-A

Gambar 4.31 Layout Komprehensif Kelas X-B

Gambar 4.32 Layout Komprehensif Kelas X-C

Gambar 4.33 Layout Komprehensif Kelas XI-A

Gambar 4.34 Layout Komprehensif Kelas XI-B

Gambar 4.35 Layout Komprehensif Kelas XI-C

Gambar 4.36 Layout Komprehensif Kelas XII-A

Gambar 4.37 Layout Komprehensif Kelas XII-B

Gambar 4.38 Layout Komprehensif Kelas XII-C

Gambar 4.39 Layout Komprehensif Himbauan Budaya Malu

Gambar 4.40 Layout Komprehensif Himbauan 9 K

Gambar 4.41 Layout Komprehensif Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas

Gambar 4.42 Layout Komprehensif Himbauan Kedisiplinan

Gambar 4.43 Final Artwork Madrasah Aliyah

Gambar 4.44 Artwork Madrasah Tsanawiyah

Gambar 4.45 Final Artwork Madrasah Ibtidaiyah I

Gambar 4.46 Final Artwork Madrasah Ibtidaiyah II

Gambar 4.47 Final Artwork Sekretariat

Gambar 4.48 Final Artwork Lab Komputer

Gambar 4.49 Final Artwork Laboratorium

Gambar 4.50 Final Artwork Perpustakaan

Gambar 4.51 Final Artwork Kelas X-A

Gambar 4.52 Final Artwork Kelas X-B

Gambar 4.53 Final Artwork Kelas X-C

Gambar 4.54 Final Artwork Kelas XI-A

Gambar 4.55 Final Artwork Kelas XI-B

Gambar 4.56 Final Artwork Kelas XI-C

Gambar 4.57 Final Artwork Kelas XII-A

Gambar 4.58 Final Artwork Kelas XII-B

Gambar 4.59 Final Artwork Kelas XII-C

Gambar 4.60 Final Artwork Himbauan Budaya Malu

Gambar 4.61 Final Artwork Himbauan 9 K

Gambar 4.62 Final Artwork Himbauan 9 K

Gambar 4.63 Final Artwork Himbauan Kedisiplinan

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang maju. Dengan keyakinan, bahwa pendidik yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketinggalan di bidang Ilmu pengetahuan dan Teknologi yang mutlak kita perlukan untuk memprerat pembangunan dewasa ini. Karena itu pendidikan yang bermutu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Sarana Sign System dan himbauan sebagai alat informasi mempunyai peranan yang sangat penting untuk menginformasikan sesuatu kepada audience, sehingga dibutuhkan media sign system dan himbauan yang menarik yang ditujukan kepada siswa/siswi, guru, staff ,serta seluruh audience yang melihatnya dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk petunjuk dan informasi agar lebih menarik dalam penyampaiannya.

Pendidikan di kota Tangerang untuk saat ini peningkatan kualitas sangat pesat, dari tahun ketahun terus menjadi perhatian Pemerintah Kota Tangerang. Salah satu bukti keseriusan Pemerintah Kota Tangerang untuk mensejahterakan masyarakat. Yayasan Perguruan Islam Attaqwa merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang berada di wilayah Tangerang-Banten adalah lembaga pendidikan dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah ( Sekolah Dasar ), Tsanawiyah ( Sekolah Menegah Pertama ), Aliyah ( Sekolah Menengah Kejuruan ). Ada dua jurusan yang ada di Yayasan Perguruan Islam Attaqwa yaitu Ipa dan Ips namun lebih tertuju ke dalam kerohanian Islamnya, seperti sholat lima waktu, sholat dhuha, dan kiyamullail, serta dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung terbentuknya kualitas pembelajaran.

Saat ini Yayasan Perguruan Islam Attaqwa dalam memberikan informasi mengenai sign system yang ada di setiap ruangan hanya berupa tulisan biasa belum di desain secara menarik secara tampilan visualisasi, serta beberapa ruangan ada yang belum terdapat petunjuk secara jelas dan kurangnya media himbauan berupa ajakan positif yang ditujukan untuk siswa/siswi agar disiplin dalam mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah.

Melihat dari permasalahan yang ada, dengan belum terdapatnya bentuk media sign system yang dapat memberikan informasi serta diharapkan akan memudahkan audience dalam mencari ruangan yang akan dituju serta belum terdapatnya media himbauan berupa ajakan positif kepada siswa/i, sebagai bahan penelitian dalam memenuhi tugas akhir penulis akan memproduksi media sign system dan himbauan untuk Yayasan Perguruan Islam Attaqwa, yang nantinya diharapkan menjadi salah satu media informasi yang efektif, dan diharapkan audience mengerti, disiplin dan teratur pada peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen Sekolah.

Dalam kesempatan tugas akhir ini, Penulis mengangkat topik penelitian yang diberi judul PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM DAN HIMBAUAN PADA YAYASAN PERGURUAN ISLAM ATTAQWA.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah yaitu :

  1. Bagaimana merancang media sign system dan himbauan yang menarik dan dapat menunjang informasi pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa ?

  2. Media dalam bentuk apa yang efektif dan dapat menunjang informasi pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa?

  3. Target apa yang akan dicapai melalui rancangan media sign system dan himbauan pada Siswa/ siswi dan Masyarakat ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan masalah. Adapun permasalahan yang akan dibahas oleh penulis adalah perancangan media Sign System dan Himbauan pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan perancangan desain sebagai media petunjuk dan himbauan adalah :

  1. Untuk memperoleh suatu rancangan dalam bentuk media sign system dan himbauan sebagai media informasi kepada audience yang diolah secara menarik.
  2. Menciptakan media dalam bentuk sign system dan himbauan yang lebih berguna sebagai media informasi yang dapat dipahami oleh audience.
  3. Untuk mencapai target yang dituju yaitu sebagai media penunjang informasi yang memberikan manfaat positif pada Siswa/ siswi Dan Masyarakat.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

  1. Agar memiliki media penunjang informasi yang dikemas dalam bentuk media sign system dan himbauan yang diharapkan akan bermanfaat, dan menarik dalam segi tampilan.
  2. Agar audience lebih mudah memahami informasi yang di sampaikan serta mengajak audience untuk mengikuti himbauan yang diberikan oleh pihak Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.
  3. Melalui perancangan sign system dan himbauan ini diharapkan akan memberikan manfaat positif, meningkatkan image Yayasan, serta meningkatkan daya tarik audience pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Analisa Permasalahan

    Untuk mendapatkan permasalahan penelitian tugas akhir ini penulis melakukan wawancara pada hari Senin, 5 oktober 2015, dengan Bpk. H. Khudori sebagai Ketua Yayasan Pergurtuan Islam Attaqwa.

  2. Metode Pengumpulan data

    a. Metode Observasi
    Suatu metode kumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap penilitian yaitu pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.
    b. Metode Interview
    Metode Interview adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan yang dilakukan dua orang atau lebih, yang berhubungan dengan penilitian yang dilakukan, Pada penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara dengan Bpk. H. Khudori sebagai Ketua Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.
    c. Metode Pustaka
    Metode ini merupakan jenis penilitian yang berdasarkan buku-buku, literature, browsing internet, sebagai acuan untuk mendapatkan suatu data atau sebagai panduan didalam melakukan penelitian

  3. Metode Analisa Perancangan

    Media Komunikasi Visual yang dibutuhkan oleh Yayasan Perguruan Islam Attaqwa akan diproduksi dengan menggunakan aplikasi program komputer grafis yaitu : Adobe Photoshop cs5

  4. Metode Konsep Desain

    Konsep desain yang digunakan penulis dalam penelitian tugas akhir ini akan menyampaikan:
    a. Perencanaan Media
    b. Perencanaan Pesan
    c. Perencanaan Visual

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menjelaskan konsep-konsep dasar/ umum, teori-teori khusus, dan literature review yang akan mendasari laporan penelitian Tugas akhir yang penulis ajukan..

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini berisi tentang gambaran umum Obyek yang diteliti yaitu, mengenai sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective dan marketing strategy, budget produksi media, konfigurasi hardware, elisitasi.

BAB IV KONSEP DESIGN

Berisi tentang Perencanaan Media (Konsep Media) yaitu, mengenai Tujuan Media, Strategi Media, Program Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif) yang meliputi Tujuan Kreatif dan Strategi Kreatif, Perencanaan Visual (Konsep Visual) yaitu, Tujuan Visual, Strategi Visual, Penulisan Naskah (Copy Writting), Pengarahaan Visualisasi dan Proses Desain.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item.

Menurut McLeod (2012 : 5)[12]“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan
  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video, adalah gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Pengertian Informasi

Menurut McLeod (2012: 8)[12] Informasi (information) dapat diartikan sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut Maimunah (2012 : 284)[12] ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Informasi dapat dipengertiankan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

Jenis-jenis Informasi

Menurut James O’Brien (2012: 15)[15] jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

  1. Informasi manajerial Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber informasi Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi rutinitas Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. Informasi fisik Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2012: 9)[8] Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance.

  1. Relevan (relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
  2. Tepat Waktu (timeliness)
    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  3. Akurat (accuracy)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat jugaberarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2012: 9)[8] nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biay pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan.

Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Menurut Sutarbi (2012:38) [22] nilai infomasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu:

  1. Mudah di peroleh
    Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan diperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 2 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
  2. Luas dan lengkap
    Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya, sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
  3. Ketelitian
    Sifat ini minimnya kesalahan dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan
  4. Kecocokan
    Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.
  5. Ketepatan waktu
    Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelapor keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.
  6. Kejelasan
    Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
  7. Keluwasan
    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit di ukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
  8. Dapat dibuktikan
    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
  9. Tidak ada prasangka
    Sifat ini berhunbungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah di pertimbangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur
    Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari informasi formal.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah (2012 : 284)[12] Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Dewi Immaniar (2011:133)[7] Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

Alternatif Media

Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 136)[21] alternatif media sebagai berikut :

  1. Media cetak (Printed material)
    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
  2. Media Elektronik (electronic)
    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
  3. Media Luar Ruangan (outdoor)
    Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Contoh : spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
  4. Media Dalam Ruangan (indoor)
    Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan . Contoh  : Etalase (windows display), point of purchase, design gantung, floor stand.
  5. Media Lini Atas (Above The Line)
    Yaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image perusahaan sesuai yang diinginkan. Contoh : iklan di Televisi dengan berbagai versi. Sifat media lini atas adalah merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience
  6. Media Lini Bawah (Below The Line)
    Yaitu segala aktifitas promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya tertarik dengan produk yan diromosikan. Contoh : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dan lain-lain. Menurut Lusyani Sunarya (2011 : 8 – 12)[12] Setiap jenis media grafis memilki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masing contoh:
    • Poster
    Poster merupakan media grafis yang memuat unsur teks dan gambar/illustrasi yang dipasang atau ditempel pada dinding. Visualisasi setiap unsurnya adalah rinci, jelas, sederhana, dan singkat dengan warna yang mencolok sesuai dengan misinya.
    • Sticker
    Sticker merupakan media komunikas grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat dtempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas Vinyl yang mengandung perekat.
    • Cover Buku
    Cover buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsurnya terdiri dari warna, gambar atau illustrasi, pengarang, judul, dan penerbit. Banyak buku dilengkapi dengan unsur teks atau tulsan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku.
    • Pembungkus (packaging)
    Packaging selain berfungsi sebagai pengaman/pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis).
    • Folder
    Folder merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memilki beberapa lipatan.
    • Selebaran atau leaflet
    Selebaran atau leaflet merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan.
    • Amplop dan kop surat
    Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo dan teks yang berisi alamat dan nomor telp, e-mail ataupun fax. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai return address.
    • Tas belanja (Shopping bag)
    Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara,berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identtas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai teks alamat maupun visi perusahaan.
    • Katalog (Cataloque)
    Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.
    • Iklan Surat kabar
    Iklan surat kabar adalah media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai denagn kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci.
    • Iklan majalah
    Media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relatif lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, dengan informasi yang dibuat secara rinci.
    • Spanduk (Banner)
    Media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara horizontal, Pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit, dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna mencolok dan komunikatif.
    • Umbul-umbul
    Umbul-umbul merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara vertikal. Pesannya sedkit, berfungsi sebagai dekoratif dan membentuk suasana lingkungan.
    • Papan nama (Name board)
    Papan nama merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak dipergunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial.
    • Neon box
    Neon box merupakan media komunikas grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk box dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. Neon box dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari.
    • Neon sign
    Neon sign merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari lampu neon yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan travo.
    • Baliho
    Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan triplek dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsur-unsur warna teks, warna, dan illustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat.
    • Billboard
    Billboard merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan illustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama.
    • Halte bus
    Halte bus merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan konstruksi besi, dpasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama.
    • Reklame mobil box
    Reklame mobil box merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil box dengan format sesuai ukuran mobil (panjang dan lebar mobil box). Unsur – unsur yang digunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.
    • Etalase
    Etalase merupakan media grafis yang terbuat dari almari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang ditawarkan.
    • Desain gantung (Hanging design) Hanging design merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain-lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilihat bergantian.
    • Point of Purchase
    Point of purchase merupakan media komunkasi grafis dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase – etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan menyampaikan nama produk. Unsur – unsur yang dpergunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.
    • Floor Stand
    Media komunikasi grafis terbuat dari bahan karton, triplek, dan sebagainya yang diletakan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dmensi. Unsur – unsurnya terdiri dari warna, teks, dan illustrasi.
    • Kaos (T-shirt)
    Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, teks dan illustrasi.

Konsep Dasar Desain

Pengertian Desain

Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 136)[19] Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Sedangkan menurut Teguh Wibowo (2013 : 10)[23] Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan. Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur.Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi.

Fungsi-Fungsi Desain

Menurut Lusyani Sunarya (2010 : 7-8)[18] fungsi-fungsi desain mencakup :

a. Fungsi Informasi
Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

b. Fungsi identifikasi
Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
c. Fungsi Persuasi
Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Pengertian Grafis

Grafis dalam istilah bahasa Inggris disebut Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak-mencetak. Desain Grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam proses mendesain ini seorang desainer dapat mempergunakan peralatan manual seperti kuas atau dengan teknologi komputer. Desain grafis komputer dapat diartikan sebagai upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer. Seni grafis adalah sejenis karya seni murni yang umumnya memiliki dwimatra, merupakan hasil kerja diatas kertas, lempengan batu, logam, kayu, lembar sablon atau lainnya dimana pada permukaannya seseorang telah mengungkapkan gagasan dan cita rasa seninya dalam bentuk goresan, torehan, cukilan, guratan, sapuan, dan sebagainya.

Unsur-unsur Desain Grafis

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain :

a. Garis (line)
Garis di Pengertiankan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam Pengertian lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dll. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.
b. Bidang (shape)
Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elip, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
c. Warna (Color)
Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.
d. Gelap-terang (value)
Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.
e. Tekstur (Teksture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.
f. Format
Format adalah unsur lain dalam desain yang dapat diartikan sebagai besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

Prinsip-prinsip desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, value, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, di sebut keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah keseimbangan asimetris (informasi balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.
b. Tekanan (emphasis)
Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto/ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :
1. Kontras. Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen-elemen lainnya.
2. Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek-objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
3. Penempatan objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.
c. Irama (Rhythm)
Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.
d. Kesatuan (Unity)
Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman.
Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
• Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
• Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy dan caption.
• Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.
• Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style (bold, italic dan sebagainya).

Teori Khusus

Pengertian Sign System

Menurut Septianto, (2010:1) [16] Sign system adalah suatu simbol yang bertujuan sebagai media dalam melakukan interaksi manusia dalam ruang publik.

Dalam pengertian lainnya, sign system juga sebagai petunjuk bagi mereka yang membutuhkannya. Sign system pun harus mempunyai fungsi yang jelas dan efisien.

Sign adalah tanda berbentuk simbol yang dapat mengartikan suatu pesan atau istilah, sign dibuat untuk menjadi pembeda atau pembanding dengan tanda-tanda yang lain. Raymond Boudon dalam Sign In Use, (seperti dikutip Septianto, 2010) System adalah suatu cara untuk melaksanakan sebuah perencanaan yang telah ada, system juga dapat diartikan menjadi sebuah siasat atau cara untuk dapat menyampaikan sesuatu dengan baik dan mudah.

Pengertian Himbauan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2014 : 566) [9] Imbau/ mengimbau yaitu memanggil, menyebut nama orang, meminta (menyerukan) dengan sungguh-sungguh. mengajak: pemerintah mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kelestarian hutan. Terimbau terpanggil: tidak disangka-sangka terimbaulah namanya di antara nama-nama orang terkenal itu. Imbauan/ panggilan yaitu permintaan (seruan). ajakan: Tiap bualan ia pulang kampung karna Imbauan sanak saudara dan alam tempat ia dilahirkan.

Pengimbauan adalah proses, cara, perbuatan mengimbau.

Pengertian Typografi

Menurut Teguh Wibowo (2013:115)[24] Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.

Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna

menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin

Menurut Roy Brewer (2013:116)[3] Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak.

Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara

huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.
• Baseline
Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.
• Capline
Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.
• Meanline
Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.
• X –Height
Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.
• Ascender
Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.
• Descender
Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.

Pengertian Tentang Psikologi Warna

A. Pengertian Warna

Menurut Sugeng Widada (2010 : 14-17) [25] Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

B. Teori Warna

Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

1. Prang system.
2. Munsell system.
Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :
a. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna. • Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau.
• Perbedaan warna adalah perbedaan HUE.
• Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan
berubah HUE nya. b. VALUE : Terang atau gelapnya warna.
c. INTENSITY : Cerah atau suranya warna

C. Jenis atau bentuk Warna

Warna primer

Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah

(Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

Warna sekunder
Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

Warna Quarter

Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah,

sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

Warna tersier
Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga.

Warna Complementer
Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

  1. Makna simbolik warna

Menurut Sugeng Widada (2010 : 21 – 23)[25] Mengenai arti dari sebuah warna.

  1. Warna Merah :

Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

  1. Warna Kuning :

Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

  1. Warna Kuning Emas :

Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

  1. Warna Hjau :

Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

  1. Warna Biru :

Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

  1. Warna Putih :

Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

  1. Warna Hitam :

Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

  1. Warna Abu-abu :

Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

  1. Warna Orange :

Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

  1. Warna Violet :

Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

  1. Warna Indigo :

Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Pengertian Mutu

Menurut Nanang Fattah (2012 : 5)[4] Mutu adalah kemampuan (ability) yang dimiliki oleh suatu produk atau jasa (service) yang dapat memenuhi kebutuhan atau harapan, kepuasan (satisfaction), pelanggan (costumer) yang dalam pendidikan dikelompokkan menjadi dua, yaitu internal costumer dan eksternal.

Defini Tipografi

Menurut Hendi Hendratman (2011:63) [5] Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.

Layout

Pengertian Layout

Menurut Hendi Hendratman (2011 : 85)[6]Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

Jenis Layout

Menurut Rakhmat Supriyono ( 2010 : 9 ) [20] jenis layout yaitu:

Layout Kasar

Adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

Layout Komprehensif

Adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

Final Artwork

Merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

 

Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 10-11)[19] Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan kterampila komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat, menghindari karya – karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majala, surat kabar, internet, ataub televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya. Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di Traffucdan warna.- light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditampat – tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna.

Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan – gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

 

Aplikasi Penunjang Desain

Adobe Photoshop Cs5

Menurut Sugeng Widada (2013 : 18-19)[26] Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam desain grafis bentuk gambar dibagi menjadi 2 yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Sedangkan yang dihasilkan melalui aplikasi program Adobe Photoshop adalah merupakan gambar bitmap.

Kualiatas gambar ditentukan oleh jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel terhadap resolusi gambar yang akan dikerjakan, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat

tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

Berikut akan dijelaskan tentang perbedaan keduanya agar anda dapat menentukan tipe grafik yang akan digunakan dalam mengolah foto:

  1. Obyek Vektor

Obyek vektor tersusun dari sekumpulan garis, kurva dan bidang tertentu sehingga membentuk suatu gambar. Gambar vektor terbentuk oleh fill dan stroke, oleh karena itu gambar vektor sama sekali tidak terpengaruh oleh resolusi. Kondisi gambar vektor tetap tajam saat dicetak. Gambar vektor mempunyai keunggulan warna yang solid sehingga sangatlah cocok untuk bentuk-bentuk logo yang sederhana. Selain itu obyek vektor tidak akan pecah jika anda melakukan pengaturan ukuran. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk memindah, mengatur ulang ukurannya atau mengganti warnanya tanpa menurunkan kualitas.

  1. Obyek Bitmap

Gambar bitmap terdiri dari titik-titik yang sering disebut dengan pixel. Pixel tersusun secara terstruktur pada

bidang tertentu. Setiap pixel mempunyai warna-warna tertentu yang akhirnya dapat membentuk pola tertentu dan menjadi sebuah gambar. Semakin tinggi resolusi suatu gambar maka semakin solid atau halus gambar tersebut. Akibatnya semakin tinggi resolusi mengakibatkan ukuran file juga semakin besar.

Image bitmap cocok untuk mereproduksi gradasi warna yang halus seperti gradasi warna didalam fotografi. Tepi image bitmap dapat pecah (tidak rapi) apabila diperbesar tampilannya atau apabila image bitmap tersebut dicetak dengan resolusi yang lebih rendah dari aslinya. Dengan mengetahui karakteristik dari dua tipe grafik diatas, tentunya akan memudahkan dalam melakukan manipulasi image menggunakan program Adobe Photoshop .

 

Berikut ini keterangan masing-masing bagian area kerja Adobe Photoshop :

  • Title Bar

Title Bar untuk menampilkan judul dokumen yang aktif (yang sedang dibuka dan diedit), persentase tampilan, layer yang aktif dan mode warna yang digunakan pada dokumen.

  • Menu Bar

Menu Bar berisi menu-menu untuk menjalankan perintah-perintah didalam program Adobe Phothoshop . Menu-menu tersebut diorganisasikan sesuai dengan kategori tertentu. Misalnya menu File berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan manajemen file, atau menu Select yang berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan seleksi.

  • Option Bar

Hampir semua tool didalam program Adobe Photoshop mempunyai opsi yang ditampilkan pada Options Bar. Tampilan Options Bar akan berubah secara dinamis sesuai tool yang sedang anda gunakan.

  • Toolbox

Toolbox berisikan seperangkat fasilitas (tool) untuk mengedit dan memanipulasi image. Toolbox bersifat mengambang, hal ini memungkinkan user untuk memindah posisinya sesuai keinginan. Pada Adobe Photoshop terdapat sedikit perbedaan dengan versi sebelumnya, anda dapat mengubah tampilan toolbox secara memanjang atau standart.

  • Layer

Bekerja dengan photoshop tidak lepas dari penggunaan layer karena pada layer-lah suatu image akan

diedit dan dimanipulasi. Layer dapat diPengertiankan sebagai lembar kerja transparan. Untuk lebih memudahkan pemahaman layer, bayangkanlah sebuah plastic berwarna bening (transparan) dan tembus pandang. Demikianlah halnya layer, layer bersifat transparan sehingga apabila memasang image pada layer akan sama halnya dengan memasang image pada selembar plastic bening.Keuntungan penggunaan layer adalah untuk memudahkan pengeditan image secara terpisah dari komposisi gambar yang kompleks. Dengan kata lain, konsentrasi pengeditan suatu komposisi gambar akan lebih terfokus apabila pengeditan dilakukan perbagian daripada pengeditan dilakukan pada keseluruhan komposisi gambar.

  • Status

Status Bar didalam dokumen menampilkan informasi dokumen dan tampilannya. Selain itu, Status Bar juga menampilkan informasi ringkas tentang tool yang dipilih (sedang digunakan). Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah keterangan item-item yang terdapat pada Status Bar.

  1. Kotak yang berisikan nilai dengan parameter persentase merupakan informasi tampilan dokumen yang aktif.
  2. Menu Pop-up workgroup berfungsi untuk pengorganisasian kerja didalam workgroup.
  3. Informasi dokumen menampilkan data dakumen sesuai item yang dipilih didalam menu pop-up.
  • Stage

Stage merupakan bidang kanvas yang digunakan untuk area pengeditan dan pembuatan obyek gambar.

  • Palet-palet

Palet-palet didalam Adobe Photoshop digunakan untuk memonitor dan memodifikasi image. Pada Adobe Photoshop tampilan palet sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Secara default, palet-palet akan ditampilkan dalam dua group yang sudah ditentukan. Group pertama terdiri dari palet Tool Presents, Brushes, Clone Source, Character, Paragraph, dan Layer Comps. Sedangkan group kedua dari palet Navigator, Color, dan Layer. Adobe Photoshop tidak menutup kemungkinan memisahkan salah satu atau lebih palet dari group-nya, yaitu dengan mendrag nama palet keluar dari group. Anda juga dapat menampilkan salah satu palet dengan cara mengklik salah satu nama palet didalam suatu group palet, atau lakukanlah dengan mengklik menu Window kemudian nama palet, apabila susunan palet-palet yang sudah diatur sesuai keinginan anda akan dikembalikan sesuai default yang diberikan, klik menu Window >Workspace >Default Workspac.

Gambar 2.1

Lembar Kerja Adobe Photoshop

Adobe Illustrator Cs4

Menurut MADCOMS (2010:1-4) [11] Adobe Illustrator CS5 adalah salah satu program yang digunakan untuk mendesain grafis, dilensikapi dengan fasilitas perintah termasuk tool yang baru, panel, pilihan opsi, dan fitur-fitur khusus yang dapat dipakai untuk memaksimalkan pengerjaan desain. Adobe Illustrator CS4 menciptakan tool dan panel dengan fungsi yang tidak jauh dengan versi sebelumnya, sehingga memudahkan Anda untuk belajar dan memahami Adobe Illustrator C54 dengan cepat. Bab ini akan memperkenalkan kepada Anda tentang lembar kerja, tool, dan panel dalam Adobe Illustrator CS4. Nama-nama toolbox terdiri atas Selection tool, Direct Selection tool, Magic wand tool, Lasso tool, Pen tool, Type tool, Line Segment tool, Rectangle tool, Paint Brush tool, Pencil tool, Rotate tool, Scale tool, Warp tool, Free Transform tool, Symbol Sprayer tool, Mesh tool, Gradient tool, Eyedropper tool, Blend tool, Slice tool, Hand tool, Zoom tool, dan sebagainya.

Keterangan :

  1. Title Bar

Baris judul berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.

  1. Menu Bar

Baris menu berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, edit, object, type dan lain-lain.

  1. Lembar kanvas

Berisi piranti untuk mempermudah dalam pengerjaan memanipulasi gambar.

  1. Tool box

Digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks

dan gambar.

 

Gambar 2.2

Lembar Kerja Adobe Illustrator

 

2.3. Literatur Review

Penelitian sebelumnya (literatur review) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari literatur review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulis atau peneliti tentang literatur review.

Jika memungkinkan dan sangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukung dan tidak dari jurnal yang direview dengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapi lebih detail dan mendalam dari sisi yang se-aliran pemikiran dan berbeda pemikiran.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja maka dengan ini disimpulkan bahwa :

 

  1. Literatur Review menurut Istri Duwi Astuti, Skripsi 2013/2014 dengan judul“EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIGN SYSTEM DI KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA”.[2]

Penelitian ini diambil dari mahasiswa yang telah melaksanakan Skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Sign System.

  1. Literatur review menurut Burhanuddin M. Yusuf A, Skripsi 2013/2014 dengan judul “PERANCANGAN SIGN SYSTEM RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA”.[14]

Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Sign System. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Media informasi yang ada pada Panti Nirmala.

  1. Literatur review menurut Lukman, Skripsi 2013/2014 dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DAN MENGHIMBAU REMAJA DI SMA NEGERI 2 MAMUJU KAB. MAMUJU” [10]

Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Himbauan. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Media informasi dan promosi yang ada pada SMA Negri 2 Mamuju kab. Mamuju.

  1. Literatur review menurut Linda Srilyani, 2012/2013 dengan judul ‘’ PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SIGN SYSTEM DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG [22]

Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Sign System. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Media Komunikasi Visual pada Rumah sakit Immanuel Bandung.

  1. Literature review menurut Fiki Aristantie, 2011/2012 dengan judul “ PERANCANGAN SIGN SYSTEM TAMAN SATWA TARU JURUG “[1]

Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Sign System. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Taman Satwa Taru Jur

 

 

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang di Teliti

Sejarah Singkat Yayasan Perguruan Islam Attaqwa

Madrasah Aliyah Attaqwa berdiri tahun 1986, setelah tiga tahun berdirinya Tsanawiyah attaqwa dengan kepala madrasah pertama H. Abdillah Munaf. Berdirinya Madrasah Aliyah Attaqwa adalah untuk melanjutkan proses pembelajaran siswa/ siswi dari Madrasah Tsanawiyah Attaqwa yang telah lulus. Dengan membangun local belajar di sebelah barat Masjid Jamie Attaqwa yang terletak di komplek Perguruan Islam Attaqwa. Kepemimpinan H. Abdillah Munaf selama 6 bulan dan di lanjutkan oleh Drs. Khorosani berakhir kepemimpinan digantikan oleh H. Nafaqoh.

Kepemimpinan H. Nafaqoh berakhir sampai tahun 1992 dan di gantikan kembali oleh H. Abdillah Munaf sampai akhir tahun ajaran 1992 jumlah siswa dari kelas 1 sampai kelas 3 berjumlah 30 orang siswa, H. Abdillah Munaf selain kepala Madrasah Aliyah Attaqwa juga sebagai pegawai Departemen Agama Kabupaten Tangerang pada tahun 1995 kepemimpinan Madrasah Aliyah Attaqwa di serahkan kembali kepada H. Nafaqoh. Pada tahun 1993 Yayasan Perguruan Islam Attaqwa yang dipimpin oleh H. Rahmatullah Munaf mendapat dana untuk bangunan Madrasah dari Kuwait. Pembangunan dilaksanakan dengan membongkar ruang belajar yang terletak disebelah utara. Setelah itu 12 ruangan belajar berlantai 2, pada tahun 1995 H. Abdillah munaf diangkat menjadi kepala seksi pendais. Keadaan siswa akhir 1995 tidak lebih dari 80 orang. Sejak tahun 1996 terus meningkat pembangunan sarana belajar Madrasah Aliyah Attaqwa dan Tsanawiyah Attaqwa tidak lepas dari usaha kerja keras Yayasan Perguruan Islam Attaqwa yang dipimpin oleh H. Rahmatullah Munaf.

Pada tahun 2000 kepemimpinan Madrasah Aliyah diserahkan kepada Drs. H Sanusi mantan kepala Madrasah Tsanawiyah Attaqwa, kepemimpinan Drs. H. Sanusi berakhir pada tahun 2003, Drs. H Sanusi dimutasi ke Departemen Agama Kota Tangerang sebagai pegawai dan dilanjutkan kembali oleh Drs. Khorosani dan berakhir pada tahun 2008. Tahun ajaran 2008/2009 kepemimpinan Madrasah Aliyah Attaqwa di pegang oleh Drs. Anto Supriyatno selepas dari kepala Madrasah Tsanawiyah Attaqwa.

Visi dan Misi Yayasan Perguruan Islam Attaqwa

a.Visi

Terdepan dalam membangun dan menghantarkan pribadi terdidik yang istiqomah, memiliki kompetensi, mandiri serta berawawasan global.

b.Misi

  1. Terdepan dalam prestasi akademik
  2. Terdepan dalam mengembangan potensi siswa yang berwawasan

lingkungan

  1. Terdepan dalam penguasaan bahasa asing
  2. Terdepan dalam amaliyah ibadah
  3. Memiliki madrasah yang nyaman dalam belajar
  4. Profesional dalam melaksanakan pembelajaran
  5. Mewujudkan madrasah bebas dari narkoba dan miras

 

3.1.2 Struktur Organisasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<tbody> </tbody>
Siswa – Siswi

 

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Yayasan Perguruan Islam Attaqwa

  • Wewenang dan Tanggung Jawab
  1. Menyusun Program

Sebelum melaksanakan tugas KBM, di kelas guru berkewajiban menyusun program ;

  1. Persiapan Mengajar
  • Analisis materi pembelajaran
  • Alokasi waktu
  • Apersepsi
  • Pemberian materi
  • Evaluasi
  • Pemberian tugas
  1. Silabus
  2. Program Smester
  3. Program Remedial
  4. Enrichment
  5. Program Tahunan
  6. Penyajian Program

Yaitu proses kegiatan belajar mengajar di kelas sesuai dengan program yang telah disusun dengan menggunakan metode yang bisa lebih mudah diserap oleh siswa/siswi. Bukti adanya penyajian program ialah :

  1. Agenda harian guru
  2. Absensi siswa
  3. Laporan kegiatan tiap akhir tahun

 

  1. Evaluasi Program

Secara berkala, setiap guru melaksanakan penilaian hasil KBM.

  1. Evaluasi proses yaitu penilaian yang dilaksanakan sepanjang KBM berjalan
  2. Evaluasi harian yaitu penilaian yang dilaksanakan setiap selesai satu-satuan pokok bahasan
  3. Evaluasi tengah semester yaitu evaluasi yang dilaksanakan pada tengah semester
  4. Evaluasi akhir pertemuan
  5. Evaluasi hasil semester
  6. Melaksanakan Analisa
  7. Analisis hasil evaluasi hasil belajar, yaitu menganalisa setiap hasil semester
  8. Analisa butir soal, yaitu mengalisa soal, baik yang berhubungan dengan daya serap, hapalan maupun daya nalar siswa

Tugas Wali Kelas

  • Pengelolaan Kelas
  • Penyelenggaraan Administrasi Kelas
  • Denah Tempat Duduk
  • Papan Absensi Siswa
  • Daftar Pelajaran Kelas
  • Daftar Piket Siswa
  • Pengawasan Piket Siswa
  • Buku Absensi Siswa
  • Buku Siswa dan Data Orang Tua
  • Buku Agenda Kelas
  • Rekafitulasi Absensi Siswa Perbulan
  • Peta Kerawanan Siswa
  • Rekafitulasi Kehadiran Guru di Kelas
  • Menyusun Statistik Siswa
  • Menyusun Leger
  • Membuat Catatan Khusus Tentang Siswa
  • Membuat Catatan Mutasi Siswa
  • Pengisian Raport
  • Pembagian Raport
  • Melaksakan Pembinaan K 6 di Kelas ( Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Keamanan, Kenyamanan, dan Kekeluargaan )
  • Menegur Siswa-siswi yang belum membayar SPP atau Tabungan
  • Menghubungi Guru yang Sering tidak Masuk Kelas

Tugas Bimbingan, Penyuluhan dan Konseling ( BP, BK )

  1. Menyusun tugas BP dan Konseling serta laporannya
  2. Koordinasi dengan wali kelas dalam mengatasi masalah yang di alami siswa dalam menghadapi kesulitan belajar
  3. Memberikan layanan, bimbingan dan konseling K 4 kepada siswa agar berprestasi dalam belajar

 

 

  1. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang kelanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
  2. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
  3. Menyusun statistik hasil bimbingan dan konseling
  4. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
  5. Menyusun dan melaksanakan tindak lanjut bimbingan dan konseling
  6. Menyediakan format instrument bimbingan dan konseling

 

3.2 Product Information

Produk

Desain Media Komunikasi Visual dalam bentuk media sign system dan himbauan sebagai sarana penunjang informasi mempunyai peranan yang sangat penting untuk menginformasikan pesan kepada audience, sehingga Yayasan Perguruan Islam Attaqwa membutuhkan media sign system dan himbauan yang menarik yang ditujukan kepada siswa/siswi, guru, staff ,serta seluruh audience yang melihatnya.

Setiap manfaat dan kegunaannya dipengaruhi oleh bentuk desain dan kelengkapan data. Sehingga pada dasarnya media sign system dan himbauan yang menariklah yang akan banyak menarik perhatian audience, baik menarik dari segi image maupun tulisan. Media sign system yang dapat memberikan informasi serta diharapkan akan memudahkan audience dalam mencari ruangan yang akan dituju, dan media himbauan berupa ajakan positif kepada siswa/i yang nantinya diharapkan menjadi salah satu media informasi yang efektif, dan diharapkan audience mengerti, disiplin, dan teratur pada peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen Sekolah.

Adapun beberapa media yang dirancang adalah :

  1. Sign system Madrasah Aliyah
  2. Sign system Tsanawiyah
  3. Sign system Madrasah Ibtidaiyah I
  4. Sign system Madrasah Ibtidaiyah II
  5. Sign System Sekretariat
  6. Sign system Lab Komputer
  7. Sign System Laboratorium
  8. Sign System Perpustakaan
  9. Sign System Kelas X-A
  10. Sign System Kelas X-B
  11. Sign System Kelas X-C
  12. Sign System Kelas XI-A
  13. Sign System Kelas XI-B
  14. Sign System Kelas XI-C
  15. Sign System Kelas XII-A
  16. Sign System Kelas XII-B
  17. Sign System Kelas XII-C
  18. Himbauan Budayakan Hidup Malu
  19. Himbauan 9 K
  20. Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas
  21. Himbauan Kedisiplinan

 

Latar Belakang Produk

Saat ini Yayasan Perguruan Islam Attaqwa dalam memberikan informasi mengenai sign system yang ada di setiap ruangan hanya berupa tulisan biasa belum di desain secara menarik secara tampilan visualisasi, serta beberapa ruangan ada yang belum terdapat petunjuk secara jelas dan kurangnya media himbauan berupa ajakan positif yang ditujukan untuk siswa/siswi agar disiplin dalam mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah.

  • Perkembangan Produk

Agar lebih lengkap dan menarik perhatian serta dapat membangun image atau citra Yayasan Perguruan Islam Attaqwa, maka dirancanglah sebuah media sign system dan himbauan dalam bentuk desain komunikasi visual yang menarik, hasil karya media tersebut dirancang untuk memberikan manfaat positif, meningkatkan image Yayasan, serta meningkatkan daya tarik audience pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

Material Produk

Material yang digunakan dalam bentuk media sign system dan himbauan yang dibutuhkan Yayasan Perguruan Islam Attaqwa yaitu :

<tbody> </tbody>
No. Jenis Media Material Produk
1 Sign System Madrasah Aliyah Art Cartoon 260gr
2 Sign System Tsanawiyah Art Cartoon 260gr
3 Sign System Madrasah Ibtidaiyah I Art Cartoon 260gr
4 Sign System Madrasah Ibtidaiyah II Art Cartoon 260gr
5 Sign System Sekretariat Art Cartoon 260gr
6 Sign System Lab Komputer Art Cartoon 260gr
7 Sign System Laboratorium Art Cartoon 260gr
8 Sign System Perpustakaan Art Cartoon 260gr
9 Sign system Kelas X-A Art Paper 200gr
10 Sign system Kelas X-B Art Paper 200gr
11 Sign system Kelas X-C Art Paper 200gr
12 Sign system Kelas XI-A Art Paper 200gr
13 Sign system Kelas XI-B Art Paper 200gr
14 Sign system Kelas XI-C Art Paper 200gr
15 Sign system Kelas XII-A Art Paper 200gr
16 Sign System Kelas XII-B Art Paper 200gr
17 Sign System Kelas XII-C Art Paper 200gr
18 Himbauan Budayakan Hidup Malu Art Paper 260gr
19 Himbauan 9 K Art Paper 260gr
20 Alas Kaki Harap diLepas Art Cartoon 200gr
21 Kedisiplinan Flexi Cina 500gr

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 3.1.

Material Produk

 

Spesifikasi Produk

Dari keseluruhan desain yang digunakan, diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi Yayasan Perguruan Islam Attaqwa maupun masyarakat luas. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

  1. Manfaat
  • Agar memiliki media penunjang informasi yang dikemas dalam bentuk media sign system dan himbauan yang diharapkan akan bermanfaat, efektif dan menarik dalam segi tampilan.
  • Agar audience lebih mudah memahami informasi yang di sampaikan serta mengajak audience untuk mengikuti himbauan yang di berikan oleh pihak Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.
  • Melalui perancangan sign system dan himbauan ini diharapkan akan memberikan manfaat positif, meningkatkan image Yayasan, serta meningkatkan daya tarik audience pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.
  1. Kelebihan
  • Menyampaikan informasi dengan mudah.
  • Mudah dimengerti oleh target audience.
  • Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.
  • Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.
  1. Kekurangan
  • Media mudah rusak

 

Biaya Produk

Pembuatan media ini membutuhkan biaya yang lumayan besar, didalam proses pembuatannya dibutuhkan berbagai macam jenis bahan produk Media Komunikasi Visual yang sesuai dengan kebutuhan.

 

 

Market Analisis

Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi dan banyak aspek lain dari instansi.

Market Positioning

Yayasan Perguruan Islam Attaqwa dalam memberikan mutu, kualitas pendidikan dan layanan terbaik kepada siswa/i dan masyarakat, dengan merancang media informasi berupa sign system dan himbauan yang nantinya akan di tempatkan pada setiap ruangan yang ada di Yayasan Perguruan Islam Attaqwa, dengan tujuan untuk memudahkan audience dalam mencari ruangan yang akan mereka tuju, dan media himbauan berupa ajakan positif yang ditujukan untuk siswa/siswi agar disiplin dalam mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah. Adapun desain yang dirancang dengan memperhatikan tampilan visualisasi yang menarik, dengan informasi yang mudah dilihat, dibaca, serta mudah dimengerti oleh audience. Melalui rancangan sign system dan himbauan tersebut diharapkan akan meningkatkan citra Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

 

 

 

 

Kondisi Pesaing

<tbody> </tbody>
No Nama Perusahaan Alamat Segmentasi Usaha Kelebihan Kekurangan  

1

Yayasan Habiburrahman Tangerang Jl. Halim Perdana Kususma, Masjid Almunawaroh. Kota Tangerang Sekolah Islam   Sudah ada lebih dulu Tidak menarik
2 Yayasan Islam Al Ayaniah Jl . Halim Perdana Kusuma, Kota Tangerang Sekolah Islam Sudah ada lebih dulu Tidak menarik
3 Yayasan Islam Tarbiyah Jl. Adi Sucipto, Kota Tangerang Sekolah Islam Sudah ada lebih dulu Tidak menarik

 

Tabel 3.2

Kondisi Pesaing

3.4 Potensial Market

Media sign system dan himbauan sebagai sarana penunjang informasi ini ditujukan untuk audience khususnya siswa/i, calon siswa/i, guru, staff, dan masyarakat.

Potensi pasar dari lembaga ini berada di wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya, dengan pangsa pasar yang cukup signifikan. Target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat, karena pertumbuhan ekonomi yang pesat pada saat ini.

Market Segmentation

Geografi : Kota Tangerang dan sekitarnya

Demografi :

  • Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
  • Kelas Ekonomi : Menengah
  • Sasaran : Calon siswa/i.
  1. Siswa/i.
  2. Guru dan Staff
  3. Masyarakat.

Psikografi : Seluruh pribadi Yayasan Perguruan Islam Attaqwa yang ingin mengetahui informasi lebih detail tentang Yayasan Perguruan Islam Attaqwa

  • Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Untuk memperoleh suatu rancangan dalam bentuk media sign system dan himbauan sebagai media informasi kepada audience yang diolah secara menarik. dan Untuk mencapai target yang dituju yaitu sebagai media penunjang informasi yang memberikan manfaat positif pada seluruh pribadi Yayasan Perguruan Islam Attaqwa

3.7 Marketing Strategi

Strategi komunikasi disini berkaitan dengan strategi informasi. Strategi informasi berhubungan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian komunikasi persuasif dengan audience.

3.7.1 Strategi Pemilihan Media

  1. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh suatu rancangan dalam bentuk media sign system dan himbauan sebagai media informasi kepada audience yang diolah secara menarik. Adapun yang dimaksud media adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam suatu informasi. Sejauh mana suatu peran informasi akan dapat diterima oleh audiance dengan cepat dan tepat atau sebaliknya sangat beragantung dari tingkat efektifitas media yang digunakan dalam bentuk media cetak digunakan sebagai salah satu sarana untuk melakukan kegiatan penyampaian informasi yang dipilih untuk memberikan citra atau image serta informasi mengenai Yayasan Perguruan Islam Attaqwa

 

 

 

 

 

<tbody> </tbody>
NO Jenis Media Ukuran Keterangan Harga Harga Satuan Harga Produksi Media
1 Sign System Madrasah Aliyah A 3 Rp. 10.000 - 1x10.000= Rp. 10.000
2 Sign System Tsanawiyah A3 Rp. 10.000 - 1x10.000= Rp. 10.000
3 Sign System Madrasah Ibtidaiyah I A3 Rp. 10.000 - 1x10.000= Rp. 10.000
4 Sign System Madrasah Ibtidaiyah II A3 Rp. 10.000 - 1x10.000= Rp. 10.000
5 Sign System Sekretariat A3 Rp. 10.000 1x10.000= Rp. 10.000
6 Sign System Lab Komputer A3 Rp. 10.000 - 1x10.000= Rp. 10.000
7 Sign System Laboratorium A3 Rp. 10.000 - 1x10.000= Rp. 10.000
8 Sign System Perpustakaan A3 Rp. 10.000 - 1x10.000= Rp. 10.000
9 Sign system Kelas X-A A3 Rp. 5000 - 1x5000= Rp. 5000
10 Sign system Kelas X-B A3 Rp. 5000 -   1x5000= Rp. 5000
11 Sign system Kelas X-C A3 Rp. 5000 - 1x5000= Rp. 5000
12 Sign system Kelas XI-A A3 Rp. 5000 - 1x5000= Rp. 5000
13 Sign system Kelas XI-B A3 Rp. 5000 - 1x5000= Rp. 5000
  • Budget Produksi Medi

<tbody> </tbody>
14

 

 
Sign system Kelas XI-C A3 Rp. 5000 - 1x5000= Rp. 5000
15 Sign system Kelas XII-A A3 Rp. 5000 - 1x5000= Rp. 5000
16 Sign system Kelas XII-B A3 Rp. 5000 - 1x5000= Rp. 5000
17 Sign system Kelas XII-C A3 Rp. 5000 - 1x5000= Rp. 5000
18 Himbauan Budayakan Hidup Malu 70x90 Rp. 30.000 - 1x30.000= Rp. 30.000
19 Himbauan 9 K 45x80 Rp. 20.000 - 1x20.000= Rp. 20.000
20 Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas A3 Rp. 10.000 - 1x10.000= Rp. 10.000
21 Kedisiplinan 300x100 Rp. 130.000 4m2x130.000= Rp. 520.000 1x520.000= Rp. 520.000
  Total   Rp. 705.000

 

Tabel 3.3

Tabel Budget Produksi Media

 

Konfigurasi Hardware

Spesifikasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit notebook dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Platform  : Notebook
  2. Processor : AMD Dual-Core Processor E1-2500
  3. Screen Size : 14 WXGA
  4. Mouse  : Optical Mouse
  5. Keyboard : Qwerty SK 900
  6. RAM  : 2.00 GB
  7. Harddisk : 500 GB
  8. Baterai  : 4 Cell
  9. Power  : External AC Adapter

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

 

<thead> </thead> <tbody> </tbody>
FUNGSIONAL
No Analisa Kebutuhan
Saya ingin dapat :
Tampilan Pada Media
1 Menampilkan Komputer
2 Menampilkan Laboratorium
3 Menampilkan Nama Kelas
4 Menampilkan Nama Ruangan
5 Menampilkan gambar Sepatu
6 Menampilkan gambar Speaker
7 Menampilkan gambar Buku
Media Sign System dan Himbauan
8 Sign System Madrasah Aliyah
9   Sign System Tsanawiyah
10 Madrasah Ibtidaiyah I
11 Madrasah Ibtidaiyah II
12 Sign System Sekretariat
  13 Sign System Lab Komputer
  14 Sign System Laboratorium
15 Sign System Perpustakaan
16   Sign System Kelas X-A
17 Sign System Kelas X-B
18 Sign System Kelas X-C
19 Sign System Kelas XI-A
20 Sign System Kelas XI-B
21 Sign System Kelas XI-C
22 Sign System Kelas XII-A
23   Sign System Kelas XII-B
24 Sign System Kelas XII-C
25 Himbauan Budayakan Hidup Malu
26 Himbauan 9 K
27 Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas
28 Himbauan Kedisiplinan

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 3.4

Tabel Elisitasi Tahap I

 

 

3.10.2 Elisitasi Tahap II

 

<thead> </thead> <tbody> </tbody>
FUNGSIONAL
No Analisa Kebutuhan
Saya ingin dapat : M D I
  Tampilan Pada Media
1 Menampilkan Komputer    
2 Menampilkan Laboratorium    
3 Menampilkan Nama Kelas    
4 Menampilkan Nama Ruangan    
5 Menampilkan gambar Sepatu    
6 Menampilkan gambar Speaker    
7 Menampilkan gambar Buku    
Media Sign System dan Himbauan
No Analisa Kebutuhan
Saya ingin dapat :
8 Sign System Madrasah Aliyah    
9   Sign System Tsanawiyah    
10 Madrasah Ibtidaiyah I    
11 Madrasah Ibtidaiyah II    
12 Sign System Sekretariat    
  13 Sign System Lab Komputer    
  14 Sign System Laboratorium    
15 Sign System Perpustakaan    
16   Sign System Kelas X-A    
17 Sign System Kelas X-B    
18 Sign System Kelas X-C    
19 Sign System Kelas XI-A    
20 Sign System Kelas XI-B    
21 Sign System Kelas XI-C    
22 Sign System Kelas XII-A    
23   Sign System Kelas XII-B    
24 Sign System Kelas XII-C    
25 Himbauan Budayakan Hidup Malu    
26 Himbauan 9 K    
27 Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas    
28 Himbauan Kedisiplinan    

 

Tabel 3.4

Tabel Elisitasi Tahap II

 

KET: M = Mandatory (Yang Diinginkan)

D = Desirable (Yang Diperlukan)

I = Inessential (Yang Tidak Mutlak Diinginkan)

3.10.3 Elisitasi Tahap III

<thead> </thead> <tbody> </tbody>
FUNGSIONAL
No Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin rancangan ini dapat : L M H L M H L M H
  Tampilan Pada Media
1 Menampilkan Komputer            
2 Menampilkan Laboratorium            
3 Menampilkan Nama Kelas            
4 Menampilkan Nama Ruangan            
5 Menampilkan gambar Sepatu  
6 Menampilkan gambar Speaker            
7 Menampilkan gambar Buku            
  Media Sign System dan Himbauan  
No Analisa Kebutuhan
Saya ingin dapat :
8 Sign System Madrasah Aliyah            
9   Sign System Tsanawiyah            
10 Madrasah Ibtidaiyah I            
11 Madrasah Ibtidaiyah II            
12 Sign System Sekretariat            
  13 Sign System Lab Komputer            
  14 Sign System Laboratorium            
15 Sign System Perpustakaan            
16   Sign System Kelas X-A            
17 Sign System Kelas X-B            
18 Sign System Kelas X-C            
19 Sign System Kelas XI-A            
20 Sign System Kelas XI-B            
21 Sign System Kelas XI-C            
22 Sign System Kelas XII-A            
23   Sign System Kelas XII-B            
24 Sign System Kelas XII-C            
26 Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas          

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 3.6

Tabel Elisitasi Tahap III

 

 

 

Keterangan :

T = Technical H = High

O = Operational M = Middle

E = Economy L = Low

 

 

 

 

3.10.4 Final Elisitasi

<thead> </thead> <tbody> </tbody>
FUNGSIONAL
No Analisa Kebutuhan
Saya ingin rancangan ini dapat :
  Tampilan Pada Media
1 Menampilkan Komputer
2 Menampilkan Laboratorium
3 Menampilkan Nama Kelas
4 Menampilkan Nama Ruangan
5 Menampilkan gambar Sepatu
6 Menampilkan gambar Speaker
7 Menampilkan gambar Buku
  Media Sign System dan Himbauan
No Analisa Kebutuhan
Saya ingin dapat :
8 Sign System Madrasah Aliyah
9   Sign System Tsanawiyah
10 Madrasah Ibtidaiyah I
11 Madrasah Ibtidaiyah II
12 Sign System Sekretariat
  13 Sign System Lab Komputer
  14 Sign System Laboratorium
15 Sign System Perpustakaan
16   Sign System Kelas X-A
17 Sign System Kelas X-B
18 Sign System Kelas X-C
19 Sign System Kelas XI-A
20 Sign System Kelas XI-B
21 Sign System Kelas XI-C
22 Sign System Kelas XII-A
23   Sign System Kelas XII-B
24 Sign System Kelas XII-C
26 Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 3.7

Tabel Final Elisitasi

 

Tangerang, Januari 2015

Stakeholder Penyusun

 

Drs. Anto Supriyatno Ogi Dermawan

 

Pembimbing I Pembimbing II Kepala Jurusan

 

(Lusyani Sunara, S.Sn, M.Si) (Dedeh Supriyanti, S.Kom) (Ruli Suprianti S.Kom)

BAB IV

KONSEP DESAIN
   Perencanaan Media (Konsep Media)

Media sign system dan himbauan sebagai penunjang informasi pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa, dalam mengembangkan media sign system dan himbauan yang direncanakan yaitu berupa: Sign system Madrasah Aliyah, Sign system Tsanawiyah, Sign system Madrasah Ibtidaiyah I, Sign system Madrasah Ibtidaiyah II, Sign System Sekretariat, Sign system Lab Komputer, Sign System Laboratorium, Sign System Perpustakaan, Sign System Kelas X-A, Sign System Kelas X-B, Sign System Kelas X-C, Sign System Kelas XI-A, Sign System Kelas XI-B, Sign System Kelas XI-C, Sign System Kelas XII-A, Sign System Kelas XII-B, Sign System Kelas XII-C, Himbauan Budayakan Hidup Malu, Himbauan 9 K, Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas, Himbauan Kedisiplinan. Semua isi yang terkait dalam design media sign system dan himbauan tersebut dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

   Tujuan Media

Tujuan media tersebut, untuk memperoleh suatu rancangan dalam bentuk media sign system dan himbauan sebagai media informasi yang efektif kepada audience yang diolah secara menarik, menciptakan media informasi yang lebih berguna yang dapat dipahami oleh audience. Untuk mencapai target yang dituju yaitu sebagai media penunjang informasi yang memberikan manfaat positif pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

4.1.2 Strategi Media

Dari bentuk-bentuk rancangan media yang dirancang: Sign system Madrasah Aliyah, Sign system Tsanawiyah, Sign system Madrasah Ibtidaiyah I, Sign system Madrasah Ibtidaiyah II, Sign System Sekretariat,

Sign system Lab Komputer, Sign System Laboratorium, Sign System Perpustakaan, Sign System Kelas X-A, Sign System Kelas X-B, Sign System Kelas X-C, Sign System Kelas XI-A, Sign System Kelas XI-B, Sign System Kelas XI-C, Sign System Kelas XII-A, Sign System Kelas XII-B, Sign System Kelas XII-C, Himbauan Budayakan Hidup Malu, Himbauan 9 K, Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas, Himbauan Kedisiplinan, adapun sasaran yang telah direncanakan dalam perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang informasi yang dirancang ini adalah untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

           Geografi          :    Kota Tangerang dan sekitarnya
           Demografi       :
   Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
   Kelas Ekonomi : Menengah
   Sasaran : Calon siswa/i.
   Siswa/i.
   Guru dan Staff
   Masyarakat.

Psikografi : Seluruh pribadi Yayasan Perguruan Islam Attaqwa yang ingin mengetahui informasi lebih detail tentang Yayasan Perguruan Islam Attaqwa


4.2 Perencanaan Pesan

Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari data-data yang diperoleh di Yayasan Perguruan Islam Attaqwa, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang dilakukan pada setiap media sesuai dengan kebutuhan.

4.2.1 Tujuan Kreatif

Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari data-data obyek yang diperoleh dari Yayasan Perguruan Islam Attaqwa, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang dilakukan pada setiap media sesuai dengan kebutuhan.

4.2.2 Strategi Kreatif

Pesan gambar digunakan sebagai bagian yang mempermudah pesan informasi dan digunakan sebagai daya tarik media. Pesan teks selain merupakan penjabaran isi dari informasi juga digunakan sebagai bagian yang dapat memperjelas gambar-gambar yang ditampilkan dalam media sign system dan himbauan. Target audiance yang dituju dengan menggunakan media sign system dan himbauan ini adalah kalangan menengah, untuk semua masyarakat yang bertempat tinggal di Kota Tangerang.

Bentuk pesan yang diberikan kepada target audiance merupakan pesan yang mengandung sugesti supaya target audience lebih mudah memahami informasi yang di sampaikan serta mengajak audience untuk mengikuti himbauan yang diberikan oleh pihak Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

Bentuk visual yang direncanakan adalah berupa gambar, teks, pewarnaan, layout, dan elemen grafis penunjang artistik yang dapat digunakan sebagai daya tarik media. Dari setiap elemen visual yang akan ditampilkan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk elemen visual yang berkualitas dan dapat menambah nilai daya tarik dan efektifitas penggunaan media.

Sedangkan penggambaran secara visualnya dibuat oleh penulis dengan menggunakan template buatan sendiri dengan menggunakan perpaduan warna yang sepadu pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

4.3 Perencanaan Visual (Konsep Visual)

4.3.1 Tujuan Visual

Terdapatnya gambar pada setiap rancangan media bertujuan untuk mempermudah audience atau masyarakat agar apa yang disampaikan efektif dan mudah diterima oleh audience, serta membuat tampilan visual pada media terlihat lebih menarik.

4.3.2 Strategi Visual

Pada setiap rancangan media ditampilkan dengan gaya modern. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan peneliti adalah melalui pendekatan secara emosional, karena tampilan visual disajikan berupa kalimat yang menyampaikan informasi, secara psikologis akan berpengaruh dengan tingkat emosional seseorang. Pendekatan media sign system dan himbauan kepada target audiance yang digunakan penulis, yaitu menggunakan pendekatan campuran antara pendekatan secara emosional dengan pendekatan positif. Dari segi emosional, diperlihatkan oleh penulis dari paduan warna template yang terang, cerah dan nyaman dilihat mata. Dan pendekatan secara positif ditampilkan penulis melalui pesan teks yang menunjukkan pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

4.3.3 Penulisan Naskah

Pada rancangan media sign system dan himbauan pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image). Salah satunya adalah teks (tulisan) sebagai headline ataupun subheadline bodycopy yang diperlukan dalam perancangan agar penyampain pesan dapat mudah dimengerti dan agar tepat sasaran, teks digunakan sebagai judul (headline), sub judul, naskah (body copy). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian teks (tulisan).

   Judul (headline)

Bagian terpenting dari teks yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya. Khususnya pada media Sign System, disampaikan dengan kalimat yang singkat, pendek dan jelas tapi tetap menarik sesuai dengan tujuan media yang diinginkan.

   Sub judul

Lanjutan keterangan dari judul berupa kalimat penjelasan judul yang lebih spesifik dan memperjelas isi pesan komunikasi. Pada desain berupa penyampaian informasi.

4.3.4 Pengarahan Visualisasi

Tonalitas warna yang dipilih adalah hijau muda, hijau tua, kuning,. Dengan dominan warna hijau dan kuning yang mencirikan Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

Jenis huruf yang dipakai dalam perancangan diantaranya menggunakan beberapa jenis huruf yang karakternya sesuai dengan karakter huruf yang selama ini dipergunakan, yaitu: Times New Roman.

Tata letak disesuaikan dengan media elemen-elemen yang terdapat di rancangan media komunikasi visual dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna dengan menggunakan susunan layout vertikal agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian target audiance.

Gaya tampilan visual secara grafis ditampilkan dengan nuansa kuning dan hijau sehingga terlihat terang, dimaksudkan agar audience dapat lebih mudah mengetahui pesan media yang disampaikan.

4.3.5 Proses Desain

Proses rancangan desain media Sign System dan Himbauan Yayasan Perguruan Islam Attaqwa dibuat dengan proses bertahapan, yaitu :

   LayoutKasar
   Layout Komprehensif
   Final ArtWork


   Layout Kasar

Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang natinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

   Sign System Madrasah Aliyah

Gambar 4.1

Layout Kasar Yayasan Perguruan Islam Attaqwa

   Sign System Tsanawiyah

Gambar 4.2

Layout Kasar Madrasah Tsanawiyah

   Sign System Madrasah Ibtidaiyah I

Gambar 4.3

Layout Kasar Madrasah Ibtidaiyah I

   Sign System Madrasah Ibtidaiyah II

Gambar 4.4

Layout Kasar Madrasah Tsanawiyah

   Sign System Sekretariat

Gambar 4.5

Layout Kasar Sekretariat

   Sign System Lab Komputer

Gambar 4.6

Layout Kasar Lab Komputer

   Sign System Laboratorium

Gambar 4.7

Layout Kasar Laboratorium

   Sign System Perpustakaan

Gambar 4.8

Layout Kasar Perpustakaan

   Sign System Kelas X-A

Gambar 4.9

Layout Kasar Kelas X-A

   Sign System Kelas X-B

Gambar 4.10

Layout Kasar Kelas X-B

   Sign System Kelas X-C

Gambar 4.11

Layout Kasar Kelas X-C

   Sign System Kelas XI-A

Gambar 4.12

Layout Kasar Kelas X-A

   Sign System Kelas XI-B

Gambar 4.13

Layout Kasar Kelas X-B

   Sign System Kelas XI-C

Gambar 4.14

Layout Kasar Kelas X-C

   Sign System Kelas XII-A

Gambar 4.15

Layout Kasar Kelas XII-A

   Sign System Kelas XII-B

Gambar 4.16

Layout Kasar Kelas XII-B

   Sign System Kelas XII-C

Gambar 4.17

Layout Kasar Kelas XII-C

   Himbauan Budayakan Hidup Malu

Gambar 4.18

Layout Kasar Himbauan Budayakan Hidup Malu

   Himbauan 9 K

Gambar 4.19

Layout Kasar Himbauan 9 K

   Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas

Gambar 4.20

Layout Kasar Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas

   Himbauan Kedisiplinan

Gambar 4.21

Layout Kasar Himbauan Kedisiplinan

   Layout Komprehensif

Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

   Sign System Madrasah Aliyah

Gambar 4.22

                  Layout Komprehensif Madrasaha Aliyah
    Spesifikasi       :

Nama Media  : Sign System Madrasah Aliyah

Bahan  : Art Cartoon 260gr

Ukuran  : A3

   Sign System Madrasah Aliyah
          Gambar 4.23

Layout Komprehensif Madrasah Tsanawiyah

Spesifikasi  :

Nama Media  : Madrasah Aliyah

Bahan  : Art Cartoon 260gr

Ukuran  : A3

   Sign System Madrasah Ibtidaiyah I

Gambar 4.24

Layout Komprehensif Madrasah Ibtidaiyah I

Spesifikasi  :

Nama Media  : Madrasah Ibtidaiyah I

Bahan  : Art Cartoon 260gr

Ukuran  : A3

   Sign System Madrasah Ibtidaiyah II

Gambar 4.25

Layout Komprehensif Madrasah Ibtidaiyah II

Spesifikasi  :

Nama Media  : Madrasah Ibtidaiyah II

Bahan  : Art Cartoon 260gr

Ukuran  : A3

   Sign System Sekretariat
        Gambar 4.26

Layout Komprehensif Sekretariat

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Sekretariat

Bahan  : Art Cartoon 260gr

Ukuran  : A3


   Sign System Lab Komputer

Gambar 4.27

Layout Komprehensif Lab computer

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Lab Komputer

Bahan  : Art Cartoon 260gr

Ukuran  : A3

   Sign System Laboratorium

Gambar 4.28

Layout Komprehensif Laboratorium

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Laboratorium

Bahan  : Art Cartoon 260gr

Ukuran  : A3

   Sign System Perpustakaan
        Gambar 4.29

Layout Komprehensif Perpustakaan

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Perpustakaan

Bahan  : Art Cartoon 260gr

Ukuran  : A3

   Sign System Kelas X-A

Gambar 4.30

Layout Komprehensif Kelas X-A

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Kelas X-A

Bahan  : Art Cartoon 200gr

Ukuran  : A3

   Sign System Kelas X-B
              Gambar 4.31
  Layout Komprehensif Kelas X-B

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Kelas X-B

Bahan  : Art Cartoon 200gr

Ukuran  : A3

   Sign System Kelas X-C

Gambar 4.32

Layout Komprehensif Kelas X-C

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Kelas X-C

Bahan  : Art Cartoon 200gr

Ukuran  : A3

   Sign System Kelas XI-A

Gambar 4.33

Layout Komprehensif Kelas XI-A

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Kelas XI-A

Bahan  : Art Cartoon 200gr

Ukuran  : A3

   Sign System Kelas XI-B

Gambar 4.34

Layout Komprehensif Kelas XI-B

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Kelas XI-B

Bahan  : Art Cartoon 200gr

Ukuran  : A3

   Sign System Kelas XI-C

Gambar 4.35

Layout Komprehensif Kelas XI-C

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Kelas XI-C

Bahan  : Art Cartoon 200gr

Ukuran  : A3

   Sign System Kelas XII-A

Gambar 4.36

Layout Komprehensif Kelas XII-A

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Kelas XII-A

Bahan  : Art Cartoon 200gr

Ukuran  : A3

   Sign System Kelas XII-B

Gambar 4.37

Layout Komprehensif Kelas XII-B

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Kelas XII-B

Bahan  : Art Cartoon 200gr

Ukuran  : A3

   Sign System Kelas XII-C

Gambar 4.38

Layout Komprehensif Kelas XII-C

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Kelas XII-C

Bahan  : Art Cartoon 200gr

Ukuran  : A3

   Himbauan Budayakan Hidup Malu

Gambar 4.39

Layout Komprehensif Budayakan Hidup Malu

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Budayakan Hidup Malu

Bahan  : Art Cartoon 260gr

Ukuran  : 70x90

   Himbauan 9 K

Gambar 4.40

Layout Komprehensif 9 K

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System 9 K

Bahan  : Art Cartoon 260gr

Ukuran  : 45x80

   Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas

Gambar 4.41

Layout Komprehensif Alas Kaki Harap di Lepas

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Alas Kaki Harap di Lepas

Bahan  : Art Cartoon 200gr

Ukuran  : A3

   Himbauan Kedisiplinan

Gambar 4.42

Layout Komprehensif Kedisiplinan

Spesifikasi  :

Nama Media  : Sign System Kedisiplinan

Bahan  : Flexi Cina 500gr

Ukuran  : 300x100

   Final Artwork

Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki, dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing, yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi

   Sign System Madrasah Aliyah

Gambar 4.43

Final Artwork Madrasah Aliyah

   Sign System Madrasah Tsanawiyah

Gambar 4.44

Final Artwork Madrasah Tsanawiyah

   Sign System Madrasah Ibtidaiyah I

Gambar 4.45

Final Artwork Madrasah Ibtidaiyah I

   Sign System Madrasah Ibtidaiyah II

Gambar 4.46

Final Artwork Madrasah Ibtidaiyah II

   Sign System Sekretariat

Gambar 4.47

Final Artwork Sekretariat

   Sign System Lab Komputer

Gambar 4.48

Final Artwork Lab Komputer

   Sign System Laboratorium

Gambar 4.49

Final Artwork Laboratorium

   Sign System Perpustakaan

Gambar 4.50

Final Artwork Perpustakaan

   Sign System Kelas X-A

Gambar 4.51

Final Artwork Kelas X-A

   Sign System Kelas X-B

Gambar 4.52

Final Artwork Kelas X-B

   Sign System Kelas X-C

Gambar 4.53

Final Artwork Kelas X-C

   Sign System Kelas XI-A

Gambar 4.54

Final Artwork Kelas XI-A

   Sign System Kelas XI-B

Gambar 4.55

Final Artwork Kelas XI-B

   Sign System Kelas XI-C

Gambar 4.56

Final Artwork Kelas XI-C

   Sign System Kelas XII-A

Gambar 4.57

Final Artwork Kelas XII-A

   Sign System Kelas XII-B

Gambar 4.58

Final Artwork Kelas XII-B

   Sign System Kelas XII-C

Gambar 4.59

Final Artwork Kelas XII-C

   Himbauan Budayakan Hidup Malu

Gambar 4.60

Final Artwork Budayakan Hidup Malu

   Himbauan 9 K

Gambar 4.61

Final Artwork 9 K

   Himbauan Alas Kaki Harap di Lepas

Gambar 4.62

Final Artwork Alas Kaki Harap di Lepas

   Himbauan Kedisiplinan

Gambar 4.63

Final Artwork Kedisiplinan

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa, penulis berkesimpulan bahwa:

  1. Dalam merancang media sign system dan himbauan yang menarik pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa adalah dengan memperhatikan unsur - unsur desain grafis seperti warna, layout, typography, desain grafik, serta didukung informasi dan pesan yang jelas dan mudah di pahami oleh seluruh civitas Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.
  2. Media yang efektif dan dapat menunjang informasi pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa adalah media sign system dan himbauan karena media tersebut dapat memberikan informasi dan memudahkan audience dalam mencari ruangan yang dituju dan melalui media himbauan yang dibuat diharapkan siswa/siswi agar disiplin dalam mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh manjemen sekolah.
  3. Target yang akan dicapai melalui rancangan media sign system dan himbauan adalah melalui perancangan sign system dan himbauan ini diharapkan akan memberikan manfaat positif, meningkatkan image Yayasan, serta meningkatkan daya tarik audience pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

 

Saran

  1. Dengan adanya Media Informasi berupa sign system dan himbauan ini penulis menyarankan agar media tersebut ditingkatkan dan dipergunakan supaya bermanfaat untuk seluruh civitas Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.

 

  1. Sebaiknya sarana-sarana media penunjang tiap tahunnya selalu Up-Date informasinya sesuai dengan perkembangan Yayasan Perguruan Islam Attaqwa

 

  1. Saran penulis untuk peneliti selanjutnya, bahwa sebagai designer harus selalu mempunyai ide-ide yang kreatif dalam merancang sebuah desain khususnya dalam merancang media sign system dan himbauan yang disesuaikan dengan image Yayasan dan juga harus memenuhi keinginan dari

Kesan

Melalui kesempatan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan banyak pengalaman yang sangat bermanfaat. Adapun pengalaman selama Tugas Akhir tersebut, yaitu menambah kemampuan penulis dalam, merancang sebuah desain media sign system dan himbauan. Semua itu bekal yang akan diterapkan dalam dunia kerja nyata baik dalam lingkungan masyarakat atau pada sebuah perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Tugas Akhir, diantaranya yaitu:

LAMPIRAN B

Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan TA, diantaranya yaitu:

LAMPIRAN C

Pada “Lampiran C” ini berisi tentang berkas-berkas hasil rancangan yang ada pada BAB III, diantaranya yaitu:

  1. Screenshot Tampilan Sistem RhjFox
  2. Screenshot Tampilan ViewBoad RhjFox

Contributors

Ogi dermawan