TA1211374092

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374092
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AHKIR

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 12 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si )
       
(Ruli Supriati, S.Kom )
NIP : XXXXX
       
NIP : XXXXXX

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 12 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dina Fitria Murad, M.Kom)
   
(Rasyid Tarmizi, S.E., M.M)
NID : 02026
   
NID : 07128

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT JIMCO SUKSES INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374092
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir (TA) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik dilingkungan perguruan tinggi Raharja, maupun diperguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1211374092

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penilaian kinerja karyawan merupakan motivasi untuk seseorang bekerja mencari pendapatan guna mencukupi kebutuhan hidupnya. Dengan bekerja seseorang akan mendapatkan upah yang merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Karyawan sebagai aset perusahaan harus menetapkan penilaian kinerja yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk itu diperlukan adanya sistem agar proses penilaian kinerja karyawan dapat berjalan dengan baik. Sistem penilaian kinerja didalam suatu perusahaan tidak hanya sebatas sebagai proses penilaian kinerja karyawan, tetapi juga mempermudah pihak manajemen dalam menentukan anggaran pengeluaran untuk pembayaran upah karyawan dan memberikan apresisasi terhadap loyalitas keteladanan para karyawan. PT Jimco Sukses Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufacture. Dalam metode sistem penilaian kinerja karyawan, PT Jimco Sukses Indonesia menerapkan sistem penilaian terhadap karyawan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi untuk loyalitas kinerja karyawan terhadap perusahaan, berdasarkan kriteria-kriteria atau faktor-faktor penilaian tertentu dan menghasilkan suatu output penilaian berupa sebuah laporan penilaian karyawan, yang akan menentukan alternative yang optimal, yaitu karyawan terbaik. Dengan alasan ini, maka penulis mengambil materi ini, akhirnya penulis mengadakan penelitian tentang “Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web Pada PT Jimco Sukses Indonesia” sebagai laporan.


Kata Kunci: Penilaian Kinerja, Website.

ABSTRACT

Employee performance appraisal is the motivation for someone to work for income to make ends meet. By working person will get a wage which is remuneration given by the company to employees. Employees as assets the company must establish a good performance appraisal in accordance with applicable regulations, it is necessary for the system to employee performance appraisal process can run well. Performance appraisal system within a company is not only limited as employee performance appraisal process, but also facilitate the management in determining the expenditure budget for the payment of wages of employees and give appreciation to the loyalty of exemplary employees. PT Jimco Sukses Indonesia is a company engaged in the manufacture. In the method of performance appraisal system employees, PT Jimco Sukses Indonesia implement a rating system for employees as a form of awareness and appreciation for the loyalty of the employee's performance of the company, based on the criteria or factors specific assessment and produce an output ratings in the form of an assessment report of the employees, who will determine the optimal alternative, the best employees. For this reason, the authors take this material, eventually authors conducted research on "Employee Performance Appraisal System Design Web Based On PT Jimco Sukses Indonesia" as a report.


Keywords : Performance Assessment, Website.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah menganugerahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang diberi judul “Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web pada PT Jimco Sukses Indonesia”. Laporan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Jurusan Manajemen Informatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang.

Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini penulis telah berusaha mencurahkan segenap pikiran dan kemampuan, namun penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimilki oleh penulis. Tanpa adanya bantuan, kritik dan saran yang penulis terima dari berbagai pihak, maka mustahil penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pembimbing lapangan yang telah bersedia meluangkan waktunya, dan memberikan saran serta petunjuk dengan sabar hingga selesainya penulisan penelitian ini.

Segala bantuan dan dukungan baik secara moral maupun material juga didapatkan penulis dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis juga mengucapkan terimakasih terutama kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I , selaku Presiden Direktur STMIK Raharja
  2. Bapak Drs, Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika
  3. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Ibu Dina Fitria Murad, M.kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
  6. Bapak Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan kritik dan saran-saran kepada penulis.
  7. Bapak Jefry Ardiansyah, S.T, selaku Stakeholder yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data demi kelancaran pelaksanaan penelitian.
  8. Kepada Ibu, Bapak, dan Abang Ramzie yang telah memberikan banyak dukungan do’a dan kasih sayang.
  9. Terima kasih untuk Arga Prasetya, Ahmad Supandi, Dita Ayuningsih, Dela Putri Lestari, Nuraeni Sri Wulandari, yang selalu memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.
  10. Kepada seluruh pihak perusahaan PT Jimco Sukses Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk dapat melakukan penelitian.

Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan penulisan laporan Tugas Akhir ini, diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan dikemudian hari.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini.

Tangerang, ..... 2016
Aida Hafni
NIM. 1211374092

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menilai kinerja berarti membandingkan kinerja aktual bawahan dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Jika dikerjakan dengan benar, hal ini akan memberikan manfaat yang penting bagi karyawan, atasan serta departemen Sumber Daya Manusia dan perusahaan. Atasan atau supervisor atau manajer menilai kinerja karyawan untuk mengetahui tindakan apa yang sudah dilakukan atau yang akan dilakukan selanjutnya. Umpan balik yang spesifik dari atasan akan memudahkan karyawan untuk membuat perencanaan-perencanaan kerja serta keputusan-keputusan yang lebih efektif untuk kemajuan perusahaan. Dalam melakukan penilaian kinerja, yang dinilai adalah kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Umpan balik memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka bekerja bila dibandingkan dengan standar organisasi.

Sebagai suatu perusahaan yang sedang berkembang PT Jimco Sukses Indonesia menyadari bahwa aset yang berupa tenaga kerja merupakan rekan kerjasama yang bekerja menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang harus diperhatikan operasionalnya.

Pada saat ini aplikasi penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia, baru dilakukan secara manual dengan mengacu pada tabel-tabel penilaian yang telah ditetukan. Penilaian karyawan memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan terkadang sering terjadi kesalanhan dalam proses penilaiannya. Diharapkan dengan adanya perancangan sistem penilaian kinerja karyawan ini dapat mempercepat kerja penilaian karyawan dan data yang dihasilkan tersimpan dengan baik sehingga mudah dicari apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT JIMCO SUKSES INDONESIA”. Tujuannya untuk lebih mempermudah dalam mengakses data-data yang diperlukan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana proses pengolahan data penilaian kinerja karyawan yang berjalan saat ini?

  2. Apakah penilaian kinerja karyawan yang dihasilkan oleh perusahaan sudah cukup akurat?

  3. Bagaimana membuat perancangan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas hanya sebatas pembuatan rancangan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia, dimulai dari melakukan penelitian dan pengumpulan data-data untuk keperluan aplikasi penilaian kinerja yang terdiri dari input data karyawan perusahaan, input parameter, input indikator, bobot kriteria, rating penilaian, input jabatan, input departemen, dan input hasil penilaian. Dengan adanya data-data tersebut memudahkan dalam pembuatan rancangan sistem penilaian kinerja karyawan sehingga semua karyawan, manajer, dan pemilik perusahaan dapat mengetahui informasi-informasi tentang kinerja karyawan secara lengkap.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian diatas meliputi :

  1. Tujuan Operasional adalah Pembuatan rancangan sistem penilaian kinerja karyawan ini bertujuan untuk menampilkan segala data-data pegawai PT Jimco Sukses Indonesia, serta menampilkan instrumen-instrumen penilaian yang berlaku di perusahaan yang dibuat dengan berbasis web sehingga data tersimpan secara terorganisir.

  2. Tujuan Fungsional adalah Untuk dapat mempermudah dan memperluas penyampaian informasi-informasi kepegawaian sebagai media promosi kenaikan pangkat dan lainnya yang berhubungan dengan masalah kepegawaian pada aplikasi penilaian kinerja karyawan yang berjalan di PT Jimco Sukses Indonesia.

  3. Tujuan Individual adalah Untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan. Serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis.

Manfaat Penelitian

  1. Sebagai sumber pembelajaran yang disesuaikan dengan pengamatan dan pengalaman langsung sehingga memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.

  2. Memberikan informasi data hasil penilaian kinerja karyawan berbasis web yang dapat berguna bagi perusahaan itu sendiri dalam menghasilkan penilaian yang lebih akurat.

  3. Menambah wawasan dan pengetahuan serta mengembangkan kreatifitas dan bakat penulis khususnya dan pembaca pada umumnya terutama dalam hal perancangan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia dengan berbasis web.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dan mengadakan pengamatan langsung atau observasi lapangan pada PT Jimco Sukses Indonesia dan meminta data yang diperlukan kepada stakeholder sebagai bahan penulisan laporan penelitian ini. Setelah melakukan observasi selama dua bulan, penulis memperoleh data yang dibutuhkan.

  2. Wawancara

    Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder dari PT Jimco Sukses Indonesia mengenai apa saja yang diinginkan dalam membangun rancangan sistem penilaian kinerja karyawan dan hasilnya penulis mendapatkan apa yang diinginkan stakeholder mengenai sistem yang akan dibuat.

  3. Metode Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang di peroleh dengan cara membaca buku atau literatur-literatur yang ada pada halaman website atau artikel. Penulis juga melakukan studi pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan untuk menulis.

Metode Analisa

  1. Melakukan evaluasi yang luas serta logis terhadap sistem yang berjalan saat ini.
  2. Evaluasi ini dilakukan dengan enam tahapan kegiatan yaitu menentukan tujuan, mempelajari organisasi, menganalisis output yang sudah ada, menyelidiki sistem dan prosedur yang berjalan saat ini, menyelidiki kebutuhan input.
  3. Melakukan analisis terhadap masalah, analisis dampak teknologi, pandangan sistem yang strategis, peninjauan model dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
  4. Menentukan urutan-urutan analisis sistem informasi.

Metode Perancangan

Metode pengembangan SDLC atau system development life cycle atau yang biasa dikenal dengan waterfall model merupakan sebuah model sequential untuk membangun sebuah perangkat lunak yang dimulai dengan mencari spesifikasi atau requirement yang dibutuhkan pengguna dan berkembang ketahap berikutnya yaitu perencanaan, analisis sistem, desain, konstruksi atau implementasi, dan perawatan atau maintenance. Berikut ini merupakan penjelasan tahapan-tahapan waterfall model:

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami laporan ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan menjadi beberapa bab, agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi pembahasan laporan Tugas Akhir (TA) ini dengan sistematika penulisan yang dipakai sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan yang digunakan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang menjelaskan mengenai penelitian yang berkaitan dengan penyusunan laporan, dan banyak melihat dan membaca referensi buku-buku yang ada diperpustakaan dan media lain yang dapat menjadi masukan.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian ruang lingkup lokasi kerja PT Jimco Sukses Indonesia yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum, sejarah singkat perusahaan, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, serta tata laksana sistem yang berjalan saat ini menggunakan Unified Modeling Language (UML), tampilan web, database, implementasi sistem yang diusulkan serta Elisitasi tahap I, II, III, dan Draft Final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

Bab ini berisi tentang usulan perancangan use case, activity diagram, sequence diagram, tampilan web, database pada rancangan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia, dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Taufiq (2013:1), “Sistem yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja sama”. Pengertian sistem menurut Sutabri (2012:22), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”. Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan.
  2. Batasan Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan pada sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input).
  6. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolah Sistem (Process System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
    Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya adalah filsafat. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputer.
  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine system. Contohnya sistem informasi berbasis komputer.
  3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu.
    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem tertentu. Contohnya social network. Sedangkan sistem yang bersifat tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya ramalan cuaca.
  4. Sistem tertutup dan sistem terbuka.
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

4. Tujuan Sistem

Menurut Taufik (2013:5), tujuan sistem ini merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstruktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”. Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Kesatuan nyata adalah suatu objek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi”. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

  1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.
  2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format teertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.
  4. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung.
  5. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

3. Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.

4. Kualitas Informasi

Menurut Kadir (2014:56), “Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi seringkali di ukur berdasarkan:

1. Akurat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.
2. Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
3. Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan maka dibutuhkan suatu bentuk proses pengolahan data menjadi informasi yang diharapkan.

Teori Khusus

Definisi UML

Menurut Chonoles dalam Widodo dkk (2011:6), mengatakan bahwa “Sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic, ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti, bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada dan UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya”. Menurut Widodo dkk (2011:7) pada bukunya, blok pembangun utama UML adalah diagram, beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mendukung para pengembang sistem saat ini, sabagai perancang sistem mau tidak mau pasti akam menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagram UML buatan orang lain.

Bangunan dasar Metodelogi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2009:117). Bangunan dasar metodelogi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:
1. Sesuatu things
a. Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
b. Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML). Biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
c. Grouping things merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
d. Annotational things merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

a. Kebergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri.
b. Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
c. Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
d. Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
3. Diagram

Ada 5 (empat) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a. Use Case Diagram bersifat statis, diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
b. Class Diagram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek, meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
c. Sequence Diagram bersifat dinamis, diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
d. State Chart Diagram bersifat dinamis, diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
e. Activity Diagram bersifat dinamis, diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Elisitasi

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No.3 (2011:302), menjelaskan bahwa “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
1. Elisitasi Tahap I.

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II.

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
3. Elisitasi Tahap III.

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya 1 pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
a. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
c. Low (L)  : Mudah untuk dikerjakan.
4. Final Draft Elisitasi.

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (ancaman) dari lingkungan eksternal perusahaan. Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strengths dan Weaknesss serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Jadi, analisis SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Definisi PhpMyAdmin

Menurut Sadeli (2014:10), “PhpMyadmin adalah sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server”. Fungsi dari halaman ini adalah, sebagai pengendali database MySQL sehingga pengguna MySQL tidak perlu report untuk menggunakan perintah-perintah SQL. Karena dengan adanya halaman ini semua halaman tersebut dalam dilakukan hanya dengan mengklik menu fungsi yang ada pada halaman phpMyadmin. Jadi dapat disimpulkan bahwa PhpMyadmin adalah aplikasi web yang memudahkan user menavigasi database MySQL.

Konsep Dasar MySQL

1. Definisi MySQL.
Menurut Sadeli (2014:10), “MySQL adalah database yang menghubungkan script php menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan php”. Menurut Nugroho (2014:31), “MySQL adalah software atau program aplikasi database, yaitu software yang dapat kita pakai untuk menyimpan data berupa informasi teks dan juga angka”. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). MySQL bersifat gratis atau open source sehingga kita bisa menggunaknnya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung dengan database MySQL sehingga apabila kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh kita dapat mengaplikasikan PHP dan MySQL dalam membuat aplikasi website.
2. Perintah Dasar MySQL.

Menurut Nugroho (2014:37), “Setiap perintah dasar MySQL dan SQL yang diketikan dalam MySQL Promp harus diakhiri dengan tanda titik koma (;), baru tekan enter untuk menjalankannya. Tanpa ada tanda titik koma (;), maka perintah tidak dapat dijalankan meskipun sudah ditekan enter”. Pengguna dapat melakukan pengaturan jendela tampilan, apabila tidak suka dengan tampilan hitam pada jendela command prompt, perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

a. SHOW DATABASE : Perintah untuk menampilkan atau melihat daftar database yang sudah ada.
b. USE_namadb_ : Perintah untuk masuk atau mengakses database yang sudah pernah dibuat.
c. SHOW TABLES : Perintah untuk melihat atau menampilkan semua table yang ada di dalam database aktif.
d. DESC_namatabel_ : Perintah untuk melihat struktur data dari table.
e. QUIT : Perintah untuk keluar dari MySQL Server, dan kembali ke posisi Prompt C:\xampp\mysql\bin>

Konsep Dasar XAMPP

XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakanbeberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Menurut Riyanto (2013:1), “XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP, XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam suatu paket”.

Konsep Dasar Adobe Dreamwever

Menurut Sadeli (2014:12), “Dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya”. Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Dreamweaver CS6 tergabung dalam paket Adobe Creative Suite (CS) yang di dalamnya terdapat paket desain grafis, video, dan pengembangan web aplikasi. Adobe Creative Suite 6 (CS6), dirilis pada tanggal 2 April 2012.

Konsep Dasar Adobe Photoshop

Menurut Hendratman (2010:9), “Adobe Photoshop adalah software gratis yang biasa dipakai untuk meng-edit foto, membuat ilustrasi bahkan desain web”. Pada dasarnya Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek. Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan perangkat lunak penyunting media, animasi, authoring, dan menyediakan penyuntingan gambar non linear.

Sumber Penilaian

Menurut Mathis n Jackson (2006:87) penilaian kinerja dapat dilakukan oleh beberapa penilai yaitu:
1. Penilaian oleh atasan langsung.

Penilaian karyawan oleh atasan diasumsikan atas asumsi bahwa atasan langsung adalah orang yang secara langsung mengetahui pekerjaan bawahannya sehingga akan mampu memberikan penilaian kinerja secara realistis, objektif dan adil.

2. Penilaian oleh bawahan.

Penilaian ini dilakukan oleh bawahan kepada atasannya, proses ini dapat membantu atasan untuk mendiagnosis gaya manajemen, mengidentifikasi masalah dan mengambil tindakan perbaikan dengan para manajer sebagaimana yang diharapkan.

3. Penilaian dari luar (Peers Assesment).

Penilaian ini dilakukan oleh ahli sumber daya manusia yang ditunjuk oleh perusahaan.

Definisi Karyawan

Karyawan adalah sumber daya manusia yang bekerja pada suatu lembaga perusahaan atau institusi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Ciri-ciri Jasmaniah
a. Kekuatan dan daya tahan tubuh.
b. Ukuran tubuh.
c. Keterampilan.

d. Kekurangan Jasmaniah yang dapat diterima.

2. Ciri-ciri Rohaniah
a. Fungsi alat indera.
b. Kecakapan dan kemampuan.
c. Sifat kepribadian dan tabiat, seperti kejujuran dan stabilitas.
3. Latar belakang
a. Pendidikan umum.
b. Pengalaman kerja sebelumnya.

Periode Penilaian Kinerja Karyawan

Evaluasi kinerja formal biasanya dilakukan secara berkala dalam interval waktu tertentu. Pada sebagian besar organisasi, penilaian dilakukan satu atau dua kali dalam setahun. Namun, yang lebih signifikan adalah interaksi terus-menerus (terutama informal), meliputi coaching dan aktivitas-aktivitas pengembangan lainnya, yang berlanjut sepanjang periode penilaian.

Parameter Penilaian Kinerja Karyawan

Dalam hal ini sebaiknya disusun semacam indikator kinerja atau key performance indicators dari setiap posisi yang ada dalam perusahaan. Key performance indicators atau KPI merupakan parameter untuk mengukur hasil kerja karyawan. Setiap KPI yang disusun kemudian disertai dengan angka target yang jelas dan terukur. Ada dua hal yang termasuk kedalam parameter disini, yaitu:
1. Kualitas.

Kualitas Hasil Kerja adalah kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaannya sesuai standard mutu yang telah ditentukan perusahaan.

2. Kuantitas.

Kuantitas Hasil Kerja merupakan kemampuan untuk menghasilkan atau menyelesaikan pekerjaan sesuai beban kerja yang diberikan.

Indikator Penilaian Kinerja Karyawan

Menurut Sudarmanto (2009:11), indikator kinerja merupakan aspek-aspek yang menjadi tolak ukur dalam menilai kinerja. Adapun beberapa indikator kinerja karyawan adalah sebagai berikut:
1. Kedisiplinan. Pemahaman dan pelaksanaan terhadap peraturan perusahaan.
2. Tanggung jawab. Rasa tanggung Jawab karyawan terhadap tugas yang sudah menjadi pekerjaannya.
3. Leadership. Kemampuan untuk mempengaruhi orang-orang sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan.
4. Inisiatif. Kemampuan untuk mengungkapkan ide.
5. Kerjasama. Kemampuan untuk bekerja secara bersama dengan rekan kerja.
6. Kepedulian terhadap 5R dan Safety. Kepedulian terhadap pelaksanaan 5R dan Safety yang sudah menjadi budaya di tempat kerja.
7. Hubungan Kerja. Kemampuan karyawan beradaptasi dengan rekan kerja dan lingkungan.

Rating Penilaian Kinerja Karyawan

Berikut contoh penentuan berdasarkan survey yg dilakukan di perusahaan dan bisa berubah sesuai kebijakan perusahaan.
Tabel 2.1. Bobot Kriteria

Tabel 2.2. Kriteria Penilaian Staff
Tabel 2.3. Kriteria Penilaian Operator

Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan

Menurut Rivai (2005:51), manfaat hasil penilaian kinerja adalah:
1. Performance Improvement

Performance Improvement berbicara mengenai umpan balik atas kinerja yang bermanfaat bagi karyawan, manajer, supervisor, dan spesialis SDM dalam bentuk kegiatan yang tepat untuk memperbaiki kinerja pada waktu yang akan datang.

2. Compensation Adjustment

Penilaian kinerja membantu dalam pengambilan keputusan siapa yang seharusnya menerima kenaikan pembayaran dalam bentuk upah, bonus ataupun bentuk lainnya yang didasarkan pada suatu sistem tertentu.

3. Placement Decision

Kegiatan promosi, atau demosi jabatan dapat didasarkan pada kinerja masa lalu dan bersifat antisipatif, seperti dalam bentuk penghargaan terhadap karyawan yang memiliki hasil kinerja baik pada tugas-tugas sebelumnya.

4. Training and Development Needs

Kinerja yang buruk mengindikasikan sebuah kebutuhan untuk melakukan pelatihan kembali sehingga setiap karyawan hendaknya selalu memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri agar sesuai dengan tuntutan jabatan saat ini.

5. Career Planing n Development

Umpan balik kinerja sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan utamanya tentang karir spesifik dari karyawan, sebagai tahapan untuk pengembangan diri karyawan tersebut.

Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan

Tujuan utama diadakannya proses penilaian kinerja bagi para karyawan adalah:
1. Untuk mendapatkan penilaian kepribadian dan kemampuan yang sebenarnya dari setiap individu yang menjadi bagian dari perusahaan.
2. Untuk mengembangkan sumber daya manusia.
3. Untuk mengupayakan pemeliharaan sistem kerja yang telah dijalankan oleh perusahaan.
4. Sebagai bukti yang terdokumentasi dengan baik terhadap berbagai keterangan dan data terkait dengan sumber daya manusia.

Literatur Review

Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya.
1. Penelitian yang dilakukan oleh tiga mahasiswa yang melakukan Tugas Akhir pada Perguruan Tinggi Raharja 2005/2006 oleh Hari Yuliatmoko, Robby Sugara, dan Muhammad Jaelani yang berjudul “Sistem Penilaian Pegawai pada PT Sahabat Jaya Sejahtera Abadi (SJSA)”. Jalan Karawaci Bojong Larang KM 25 Tangerang 1541. Penelitian ini membahas tentang form penilaian dan form usulan sistem penilaian pegawai yang sedang berjalan masih manual. Perancangan sistem informasi penilaian pegawai pada PT Sahabat Jaya Sejahtera Abadi (SJSA), menjelaskan rancangan DAD, merancang keluaran yang akan dihasilkan, merencanakan tampilan, merancang waktu kontrol, tenaga kerja yang digunakan, rancangan perangkat lunak yang digunakan, dari hasil penelitian ini terdapat kekurangan yaitu desain tampilan programnya tidak bisa meng-input data karyawan yang banyak karena pada sistem ini hanya pada penilaian satu unit saja.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Cahyo Wibowo ini berjudul “Analisa Penelitian Kinerja Karyawan PT PLN (PERSERO) distribusi Jakarta Raya dan Tangerang”. Penelitian ini membahas mengenai proses penilaian kinerja karyawan yang dilakukan oleh staff personalia seperti Supervisor Ophardist. Dalam penelitian ini sistem yang diusulkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dari database-nya menggunakan MySQL sedangkan untuk analisa menggunakan Unfied Modelling Language (UML). Pada sistem ini yang diusulkan terdapat kekurangan, yaitu perlu adanya rancangan yang lebih interaktif dan mempunyai fasilitas pendistribusian data masukan sehingga tidak perlu meng-input lagi. Karena ruang lingkup yang diambil penulis hanya pada unit pelayanan gangguan disarankan ruang lingkup diperluas karena dalam perusahaan penilaian kinerja karyawan bukan hanya berlaku pada unit pelayanan gangguan, tetapi juga untuk seluruh karyawan dalam perusahaan. Dengan ini peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem tersebut supaya lebih baik lagi.
3. Jurnal Teknik Industri yang berjudul “Perancangan Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Spencer dengan Metode Analytical Hierarchy Process”. Dari studi kasus di Sub Dinas Pengairan. Dinas Pekerjaan Umum, Kota Probolinggo disusun oleh Eko Nurmianto dan Nurhadi Siswanto Program Pascasarjana jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Dari penelitian ini membahas tentang sistem penilaian karyawan yang dilakukan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo, khususnya Sub Dinas Pengairan untuk karyawan level bawah (karyawan kontrak). Selama ini pemberian insentif di Sub Dinas tersebut tidak didasarkan atas kinerja karyawan tetapi atas dasar kebersamaan atau gotong royong. Untuk meningkatnya dirancang sistem penilaian kinerja karyawan berbasis kompetensi, khususnya kompetensi Spencer.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Penti Erlita yang bersumber dari tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul “Analisa Sistem Informasi Penilaian Karyawan pada PT Gapura Angkasa” kantor cabang internal service terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Dari penelitian tersebut, membahas hanya sebatas penilaian kinerja karyawan yang ruang lingkup di unit Boarding Gate Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Pada proses penilaian karyawan dilakukan oleh supervisor dengan berbagai kriteria kinerja penilaian kerja seperti absensi karyawan, kinerja lapangan dan pelayanan karyawan penumpang. Dari permasalahan yang ditemukan yaitu pengelola data penilaian karyawan sudah terkomputerisasi tetapi belum memenuhi kebutuhan perusahaan. Dalam penilitian ini sistem yang akan diusulkan menggunakan PHP dan database-nya menggunakan MySQL, sedangkan pada analisa menggunakan Unfied Modelling Language (UML). Penelitian ini akan dilanjutkan dalam pembuatan skripsi dengan perancangan sistem yang akan dirancang bisa lebih baik dan memenuhi kebutuhan perusahaan pada sistem penilaian karyawan.
5. Jurnal Managemen Fakultas Ekonomi yang berjudul “Analisa Penilaian Prestasi Kerja Karyawan pada PT Asuransi Jiwa Sewu New York Life”. Jurnal ini ditulis oleh Sun Kim – 0441970 Mahasiswa Binus Nusantara. Penulis memilih manajemen sumber daya manusia sebagai pokok pembahasan skripsi khususnya mengenai penilaian prestasi dan promosi dikarenakan penulis merasa tertarik dengan permasalahan ini. Pada skripsi tersebut penulis ingin mengetahui penilaian prestasi kerja yang diterapkan pada PT Asuransi Jiwa Sewu New York Life, selaku tempat penelitian penulis. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk menyusun skripsi ini menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui penyebaran kuisioner. Pemberian promosi yang diberikan oleh pihak perusahaan adalah berdasarkan rekomendasi atasan dan tidak ditentukan oleh prestasi kerja mereka. Yang menjadi variable bebas (X) pada skripsi tersebut adalah prestasi kerja dan promosi adalah variable terikat (Y).
6. Jurnal penilaian kinerja karyawan dengan metode fuzzy multi criteria decision making menggunakan microsoft visual C# 2010 dan SQL server 2008 R2 studi kasus PT ISTW Semarang. Penelitian ini menggunakan metode fuzzy Multi-Criteria Decision Making (MCDM) sebagai model yang diterapkan guna memperoleh nilai prioritas dalam perancangan sistem penilaian kinerja karyawan. Selain itu metode fuzzy MCDM akan mengatasi masalah multikriteria pada proses penilaian kinerja karyawan (performance assessment) serta mengatasi kemungkinan adanya data-data yang bersifat ketidakpastian.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT Jimco Sukses Indonesia adalah perusahaan yang terdiri dari beberapa orang professional yang penuh kreatifitas dan mandiri, serta berpengalaman dibidangnya masing-masing. Perusahaan ini mempunyai empat lini produksi yaitu oil filter, air filter, fuel filter, dan hydraulic filter untuk kendaraan mobil hingga truk-truk tronton pengangkut barang. Barang-barang yang diproduksi berdasarkan pesanan dari pelanggan, atau dengan kata lain Make to Order. Kebanyakan konsumen dari perusahaan ini adalah konsumen seperti perusahaan angkutan, bengkel-bengkel mobil, dan konsumen perorangan.

Sejarah Singkat Perusahaan

Cikal bakal PT Jimco Sukses Indonesia sendiri berdiri mulai tahun 2001 dibawah manajemen PT Multi Makmur Indonesia sebagai salah satu divisinya, dimana berhasil melakukan export untuk pertama kalinya ke Singapore pada tahun 2002, kemudian disusul export ke negara-negara lainnya seperti, China, Malaysia, Bahrain, Thaiwan, Sudan dan lainnya. Dan Seiring perkembangan dan kebutuhan pasar lokal maka JIMCO pada tahun 2006 mulai mengembangkan jenis filter untuk Heavy Duty, Filter Industri dan Marine. Pada tahun 2012 PT Jimco Sukses Indonesia meraih Sertifikat ISO 9001:2008 (TUV Reinland). Hingga Akhirnya bisa berdiri sebagai organisasi tersendiri pada tahun 2013 ini dengan nama PT Jimco Sukses Indonesia yang berlokasi di Jl. Modern Industri II No. 5-13 Cikande, Serang 42186 – Banten, Indonesia.

Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Menjadikan JIMCO terkenal.

2. Misi Perusahaan

a. Membangun merk JIMCO sebagai sparepart mesin bermotor pilihan pelanggan.
b. Berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam hal kualitas, kelengkapan produk, serta mudah didapat.
c. Memberikan nilai tambah kepada pelanggan, pegawai, pemegang saham, dan masyarakat.

3. Tujuan Perusahaan

a. Kami memiliki semangat dan integritas untuk maju. Karenanya beberapa proyek dapat Kami selesaikan dengan baik sesuai dengan kualitas atau mutu pekerjaan yang telah ditetapkan serta ketepatan waktu yang diharapkan oleh konsumen atau pelanggan.
b. Mampu memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan.
c. Menjadi salah satu perusahaan berskala nasional.

Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan pasti memerlukan suatu susunan organisasi yang jelas, agar para pegawai dapat mengetahui dengan jelas dan benar-benar mengetahui tugas serta tanggung jawab masing-masing, sehingga dapat terjalin kerjasama yang erat antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lain. Struktur organisasi yang terdapat pada PT Jimco Sukses Indonesia adalah sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab

Wewenang dan Tanggung Jawab

1. Komisaris

a. Memberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.
b. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan tersebut.
c. Bertindak sebagai wakil pemegang saham.
d. Melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan wewenang.

2. Direktur Utama

a. Bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
b. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.
c. Membawahi seluruh aktivitas perusahaan dari mulai perencanaan sampai dengan pengawasan.
d. Mengorganisir dan membentuk struktur perusahaan, serta mengambil keputusan dan strategi perusahaan.

3. Manajer Operasional

a. Mengelola dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan.
b. Meneliti teknologi baru dan metode alternatif efisiensi.
c. Mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
d. Mengelola program jaminan kualitas.

4. Manajer Produksi

a. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
b. Menentukan standar kontrol kualitas produk.
c. Mengawasi proses produksi.
d. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi.

5. Manajer Accounting dan Finance

a. Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan administrasi perusahaan, baik arus faktur di dalam perusahaan maupun perpajakan perusahaan.
b. Membuat laporan keuangan.
c. Mengurus dan menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan keuangan, seperti gaji karyawan dan perhitungan biaya operasional perusahaan.

6. Manajer Sales dan Marketing

a. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat.
b. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
c. Melakukan pemantauan dan menganalisis tren pasar.
d. Membuat laporan penjualan secara periodik dalam bentuk grafik.

7. Manajer HR dan GA

a. Melakukan pengembangan dan evaluasi karyawan.
b. Bertanggung jawab sebagai koordinator seluruh aktivitas perekrutan karyawan.
c. Sebagai perwakilan perusahaan untuk menjalin hubungan baik kepada pihak eksternal seperti pihak Pemda, Pemkab, dll.
d. Menjaga, mendata, dan merawat seluruh asset perusahaan.

8. Manajer Purchasing

a. Melakukan kegiatan pencatatan dalam hal keuangan input output keuangan perusahaan.
b. Melakukan proses administrasi keuangan perusahaan yang menyangkut tentang keuangan perusahaan.
c. Mencari dan membandingkan beberapa supplier untuk mendapatkan harga dan kualitas yang baik.
d. Membuat laporan penjualan secara periodik dalam bentuk grafik.

9. Management Representative

a. Mengawasi semua aktifitas perusahaan.
b. Membuat laporan kegiatan perusahaan.
c. Mempunyai wewenang untuk menahan atau memberhentikan kegiatan produksi ketika adanya keadaan yang dapat merugikan kualitas produksi.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada saat ini media seperti mesin ketik maupun program Microsoft Office khususnya Microsoft Excel menjadi satu-satunya media bagi perusahaan untuk menyampaikan sebuah informasi, khususnya para karyawan perusahaan dalam penyampaian informasi data karyawan yang berisikan tentang segala kebutuhan informasi karyawan. Sehingga media seperti media mesin ketik maupun Microsoft Excel belum mampu memberikan kebutuhan informasi bagi seluruh karyawan. Bahkan seluruh karyawan khususnya PT Jimco Sukses Indonesia kesulitan dalam melihat, mencari, dan mengakses informasi tentang penilaian kinerja selama karyawan tersebut bekerja di perusahaan. Karyawan harus melalui manajer ataupun kepada bagian administrasi terlebih dahulu agar bisa mendapatkan informasi yang dimintanya.

Use Case Diagram Yang Berjalan

Setelah skenario mengenai perancangan sistem penilaian kinerja karyawan yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi pada perancangan sistem penilaian kinerja karyawan yang berjalan saat ini. Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini:

Activity Diagram Yang Berjalan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Proses

Dalam proses pengolahan data karyawan masih dilakukan secara manual. Akan tetapi, prosedur laporan yang ada sudah dapat memenuhi keinginan bagi manajer untuk melihat jumlah data pegawai, hanya saja kendala yang masih dihadapi adalah penyimpanan dokumen dan pembuatan laporan masih dirasakan kurang memadai karena pencatatannya masih dilakukan secara manual. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unfied Modeling Language (UML).

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisa terhadap Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia, ternyata sistem yang berjalan masih belum mampu memberikan pelayanan yang terbaik guna memenuhi kebutuhan informasi yang sangat diperlukan oleh seorang manajer maupun pegawai dikarenakan kebanyakan dari kalangan manajer enggan untuk melihat data para pegawainya.

Oleh karena itu, dibutuhkan perancangan yang sempurna dari sistem penilaian kinerja karyawan yang sedang berjalan sehingga dapat menghasilkan informasi akurat, cepat, dan efisien serta mempunyai hasil yang maksimal.

Analisa Batasan Sistem

Adapun batasan sistem pada Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia ini dibatasi hanya pada proses pengumpulan data pegawai, pengumpulan materi-materi yang menjadi indikator penilaian, proses penilaian dan laporan penilaian.

Analisa Kontrol

Pengendalian yang diterapkan pada sistem aplikasi kinerja karyawan saat ini yaitu adanya pengaksesan untuk penilai, manajer, serta kepala bagian departemen masing-masing.

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh PT Jimco Sukses Indonesia pada saat ini adalah belum adanya sistem yang dapat mengolah data secara optimal, diantaranya dalam pembuatan laporan penilaian sebagian masih menggunakan pencatatan manual sehingga proses laporan masih belum maksimal. Ketika akan membuat laporan tersebut maka pencarian data hasil penilaian karyawan harus dicari terlebih dahulu. Sehingga dalam proses pelaporan tersebut tidak bisa dilakukan dengan cepat, efektif, dan efisien. Dari masalah yang dihadapi penulis dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan sistem seharusnya:
1. Pencatatan data pegawai dilakukan secara sistematis sehingga kontrol data karyawan lebih efektif dan efisien, dan juga lebih memperkecil kesalahan pada data yang tidak tercatat dan juga kerangkapan data yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
2. Mendukung bagi manajer dalam menyiapkan dan menghasilkan informasi yang diperlukan sewaktu-waktu dibutuhkan dengan cepat dan akurat.
3. Mempermudah dalam pencarian, penyimpanan, pembuatan, dan pengeditan pegawai.

Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses penilaian kinerja karyawan dan pembuatan laporan, maka penulis mengusulkan alternative pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun suatu sistem informasi yang dihasilkan lebih efektif dan efisien, diantaranya:
1. Merancang sistem dengan menggunakan Unfied Modeling Language (UML) yang berbasis OOP (Object Oriented Programming) sehingga sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Jimco Sukses Indonesia dapat berjalan lebih optimal.
2. Menyediakan suatu sistem penilaian kinerja karyawan berbasis web sehingga menghasilkan data-data yang cepat dan akurat serta meningkatkan kinerja yang optimal.
3. Menyediakan aplikasi database yang terelasi dengan tabel-tabel pendaftaran sehingga diperlukan sebuah program yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan tanpa merubah prosedur yang berjalan.

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

1. Spesifikasi Hardware
a. Processor : quad-core IntelCore i3
b. Monitor : LCD 15”
c. RAM : 200 GB
d. HD : 640 GB
2. Spesifikasi Software
a. Windows 7
b. Microsoft Office 2010
c. Mozilla Firefox
3. Hak Akses (brainware)

Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan terhadap sistem yang berjalan pada saat ini adalah admin (penilai) dan manajer.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) harus dieliminasi yang dapat terlihat pada tabel elisitasi berikut ini:

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

Elisitasi Tahap Final

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Class Diagram Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Rancangan Prototype atau Tampilan yang diusulkan

Tampilan Halaman Login Admin dan Manager

Tampilan Halaman Login Karyawan

Tampilan Home Admin dan Manager

Tampilan Home Karyawan

Tampilan Halaman Data Bagian

Tampilan Halaman Data Jabatan

Tampilan Halaman Data Karyawan

Tampilan Halaman Input Penilaian Operator

Tampilan Halaman Input Penilaian Staff

Tampilan Halaman Laporan Data Karyawan

Tampilan Halaman Laporan Penilaian

Implementasi Sistem yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware, Software, dan Brainware

Schedulle Implementasi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Dalam proses pengolahan data karyawan masih dilakukan secara manual. Akan tetapi, prosedur laporan yang ada sudah dapat memenuhi keinginan bagi manajer untuk melihat jumlah data pegawai, hanya saja kendala yang masih dihadapi adalah penyimpanan dokumen dan pembuatan laporan masih dirasakan kurang memadai karena pencatatannya masih dilakukan secara manual.
2. Proses pencatatan yang masih dilakukan secara manual menyebabkan adanya kekurangan atau kesalahan seperti tidak akuratnya data, kehilangan data karena data yang tersimpan kurang tersusun rapih.

Saran

Adapun saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk meningkatkan mutu kenyamanan pada PT Jimco Sukses Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Untuk menanggulangi permasalahan yang ada, dilakukan pengembangan dan perbaikan terus-menerus terhadap sistem informasi (dalam hal ini website) yang sedang berjalan.
2. Untuk mempercepat proses pengumpulan data dan meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga sebaiknya digunakan metode pengumpulan data yang mempunyai daya akses yang cepat dan akurat agar pekerjaan seorang manajer menjadi lebih mudah.
3. Bagi manajemen perusahaan, sebaiknya lebih meningkatkan kinerja perusahaan karena dengan kinerja yang semakin baik maka produktivitas kerja akan meningkat yang otomatis peningkatan laba perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Aida hafni