TA1133370015

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM SEMINAR NASIONAL NSCCIT 2015

PADA DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA

TUGAS AKHIR

Logo Amik.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1133370015
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

AMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015)

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM SEMINAR NASIONAL NSCCIT 2015

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1133370015
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Artificial Informatics
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya,M.Si)
       
(Diah Aryani, S.T.,M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 078010

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM SEMINAR NASIONAL NSCCIT

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133370015
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Yusup, M.Kom)
   
(Ary Budi Warsito, M.Kom)
NID : 10013
   
NID : 10013

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM SEMINAR NASIONAL NSCCIT 2015

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133370015
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Tahun Akademik 2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM SEMINAR NASIONAL NSCCIT 2015

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1133370015
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1133370015

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan dunia telekomunikasi, yang terus berlaju dengan cepat membuat sebuah perkembangan akan inovasi dan kreativitas ikut berjalan seiring perkembangan akan teknologi informasi. Di Perguruan Tinggi Raharja, kini hadir sebuah program baru yang dikenal dengan NSCCIT yang merupakan sebuah Seminar Nasional and Call for Paper yang saat ini di bangun sebagai sebuah wadah untuk mendiskusikan hasil penelitian melalui sebuah seminar. Seminar adalah sebuah forum terjadwal dari sekelompok orang untuk membahas secara ilmiah tentang suatu topik dengan tujuan menumbuhkan dan memupuk kemampuan, sikap ilmiah dan sikap profesionalisme melalui pemahaman yang lebih objektif tentang topik yang akan dibahas. Dengan dibuatnya penelitian mengenai NSCCIT atau National Seminar and Call For Paper, diharapkan dapat menjadi solusi terbaik bagi seluruh civitas akademika untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan masalah - masalah yang hendak diteliti dan saling membantu dalam pemecahan masalah. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah sistem berbasis web database pada website raharja.ac.id untuk mempermudah proses penyebaran informasi jadwal seminar dengan memanfaatkan teknologi PHP dan MySQL serta mengimplementasikan sebagai media penyampaian informasi mengenai jadwal seminar yang akan dilaksanakan.

Kata Kunci: Teknologi Informasi, NSCCIT, Seminar

ABSTRACT

The telecommunication world’s development, who’s keep on moving rapidly have create a developed innovation and creativity to also keep on moving along with the technological information’s development. Now, in Raharja University, a new program has been born which is called NSCCIT, its a National Seminar and Call for Paper who’s now have been built as a place to discuss the result of a research through a seminar. Seminar is a scheduled forum of a group of people to scientifically discuss about a topic with the purpose to grow and to manage the skills, scientific act and professionalism act through a more objective understanding about a topic which is going to be evaluated. With the creation of the NSCCIT’'s research or national seminar and Call of Paper, the result is expected to be a best solution for the civitas academica to communicate and discuss the problems which is going to be researched and help each other in solving the problems. The main purpose of this research is to develop a web database based system on raharja.ac.id website to make the spreading process of seminar's schedule information more easily using the PHP and MySQL’s technology and also implemented as an information’s conveyor media about the seminar’s schedule which is going to be held.

Keywords : Information Technology, NSCCIT, Seminar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah menganugerahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) yang diberi judul “Perancangan Sistem Seminar Nasional NSCCIT 2015 Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Jurusan Teknik Informatika dengan Konsentrasi Artificial Informatics di Perguruan Tinggi Raharja.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangannya. Dengan segala keterbatasan dalam penulisan dan penyusunan Laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Terselesaikannya Tugas Akhir ini tidak lepas dari pihak-pihak yang terkait dengan bantuan moril, materil maupun spiritual yang mereka berikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak PO. Abas Sunarya,M.Si Selaku Direktur
  2. Ibu Diah Aryani, ST.,M.KOM selaku Kajur Teknik Informatika
  3. Bapak Muhamad Yusup, M.Kom selaku Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyusun Laporan Tugas Akhir (TA) ini.
  4. Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom selaku Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. 5. Bapak Sudaryono, Dr., Ir., M.Pd. selaku stakeholder yang sudah membantu penulis dalam kelengkapan data dan informasi untuk penulis.
  6. 6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. 7. Bapak, Ibu dan keluarga tersayang yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  8. 8. Rekan-rekan grup Black Dragon (Dewi wijayanti, Nuzulia Eka Putri, Yusnita Dewi, Ninu A, Rossi, Susi Martanti, Leo Kumoro, Andi Hardiansyah, Anggraeni Reza Rahayu, Rivai, Muhamad Ikhsan Ramli, Arnis haerani).
  9. 9. Rekan-rekan REC (Kak Erlita dan Bang Yuliyanto) yang telah banyak membantu dalam membangun program ini.
  10. 10. teman-teman seperjuangan (Muhamad Syarip, Lutfi Mahfuzh S., Maulana Irfania Y, Firman Fadilah, Arfan Mujahid L, Rudy Rachmad D, Panji Sulaeman, Ackto Priyandi).
  11. 11. Teman-teman Band Deathly Hearts (Muhamad Hendra, Erwin Surya W, Asco Prabowo, Ade Gunawan, Hendri Cahyo).

Namun penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.

Tangerang, ..... 2015
Singgih Aji Pangestu
NIM. 1133370015

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berlaju cepat setiap waktu mendorong manusia untuk dapat bersaing untuk menciptakan sebuah inovasi-inovasi baru agar tercipta sebuah sistem yang semakin canggih. Dengan terus berkembangnya kemajuan teknologi, kita dituntut untuk selalu berinovasi dalam menghadapi kemajuan yang semakin pesat saat ini. Manfaat teknologi informasi bagi kehidupan manusia dalam perkembangannya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Informasi yang lengkap akan memberikan kepastian dan menghindarkan keraguan akan informasi tersebut. Begitu pula dengan Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu perguruan tinggi yang bergerak di bidang komputer selalu berinovasi untuk meningkatkan kualitas dalam hal pendidikannya.

Kegiatan penelitian merupakan salah satu kegiatan yang sangat berpengaruh pada suatu institusi pendidikan, karena kegiatan tersebut dapat membentuk interaksi positif antara mahasiswa, dosen, praktisi dan masyarakat. Dan dengan melakukan publikasi hasil penelitian atau karya ilmiahnya, dosen maupun mahasiswa selaku sumber daya manusia utama suatu pendidikan tinggi, dapat mengetahui perkembangan keilmuan yang ditekuninya. Kegiatan ini pula dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi antar peneliti, akademisi maupun praktisi, sekaligus sebagai sarana publikasi bagi perguruan tinggi melalui sebuah prosiding.

Dalam dunia akademis, prosiding adalah kumpulan dari paper-paper akademis yang dipublikasikan dalam suatu acara seminar akademis. Biasanya didistribusikan sebagai buku cetakan setelah seminar usai. Prosiding berisi kontribusi yang dihasilkan para peneliti dalam seminar tersebut. Catatan pekerjaan yang telah dipresentasikan kepada rekan-rekan peneliti. Proses review dalam prosiding Prosiding merupakan kumpulan paper yang disusun oleh satu orang atau lebih, dengan membentuk tim editorial. Kualitas dari paper-paper tersebut dipastikan dengan memakai orang luar untuk membaca paper-paper tersebut sebelum diterima dalam prosiding, proses ini bisa jadi memakan waktu revisi sampai satu tahun. Para editor memutuskan komposisi dari prosiding, memesan tulisan, dan membuat kata pengantar dan boleh jadi tulisan yang lainnya. Meskipun kebanyakan perubahan dalam paper terjadi tergantung pada perjanjian antara editor dan penulis, editor dapat juga melakukan perubahan sendiri paper tersebut. Publikasi prosiding Prosiding dipublikasikan sendiri (in house), oleh institusi penyelenggara seminar, atau lewat publikasi akademik.

Sesuai dengan keputusan pemerintah pada tahun 2012 yang menyatakan bahwa sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mahasiwa adalah wajib menghasilkan sebuah karya ilmiah dalam bentuk jurnal. Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. Dari jurnal inilah nantinya akan dijadikan sebuah paper yang akan di publikasikan dalam sebuah Seminar Nasional dan Call for Paper (NSCCIT 2015). Kegiatan Seminar Nasional dan Call for Paper (NSCCIT 2015) ditujukan untuk menjembatani antara ide atau hasil dari penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika dengan perkembangan di dunia teknologi informasi, hasil penelitian diharapkan mampu memberikan andil dalam perkembangan dunia usaha atau bisnis sehingga hasil penelitian bisa berguna.

Melihat permasalahan diatas maka dari itu, penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM SEMINAR NASIONAL NSCCIT 2015 PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA.”


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:

  1. Bagaimanakah sistem pengiriman paper yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Bagaimanakah cara penyebaran informasi seminar nasional NSCCIT saat ini?

  3. Apakah sistem yang berjalan sudah cukup efektif?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Operasional adalah mengetahui masalah masalah sistem Seminar NSCCIT yang sedang berjalan.
  2. Tujuan sistem adalah dengan membangun sebuah sistem NSCCIT berbasis web ini untuk memudahkan para pemakalah atau peserta mendapatkan informasi yang jelas dan akurat.
  3. Tujuan individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan pengamatan sebuah sistem NSCCIT pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat diharapkan dan diperoleh laporan ini adalah:

  1. Mengubah sistem seminar NSCCIT sebelumnya agar jauh lebih baik.
  2. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
  3. Untuk mengembangkan sistem pembelajaran agar lebih berpotensi dengan baik
  4. Sebagai wawasan bagi penulis sehingga penulis bisa mengetahui prosedur seminar NSCCIT pada Perguruan Tinggi tersebut.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan ini meliputi proses pendaftaran, proses penguploadan paper sampai dengan pengumuman diterimanya paper pada Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang akan diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan sebagai berikut:


Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara mengumpulkan data tentang kondisi dari realita yang ada dilapangan, adapun metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data yaitu:

  1. Observasi (Pengamatan)

    Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  2. Wawancara

    Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Pada metod ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada petugas perpustakaan.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, tesis/ disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan memepelajari buku- buku dan literature yang ada seperti CCIT Journal Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Analisa Sistem

Analisa sistem dilakukan melalui 4 (empat) tahapan yaitu : survei sistem yang sedang berjalan, analisa tehadap temuan survei, identifikasi kebutuhan informasi dan identifikasi persyaratan sistem.

  1. Use case Diagram
  2. Activity Diagram
  3. Sequence Diagram
  4. Class Diagram

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai yang ditulis pada setiap bab, adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian dasar judul laporan dan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan serta sistem informasi yang diusulkan.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem yang diusulakan. Penjelasan tentang sistem yang diusulkan untuk dijadikan pertimbangan menggantikan sistem yang telah ada.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

</div>

LAMPIRAN - LAMPIRAN

</div>

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

a. Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem menurut para pakar yang coba saya paparkan dari berbagai sumber:

Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur- unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Menurut Tata Sutabri (2012:10), secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Menurut Sutabri (2012:10), "Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu".

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)Kesalahan pengutipan: Tag <references> tidak sah; hanya parameter "group" yang diizinkan. Gunakan <references />, atau <references group="..." />model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat memiliki sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    Lingkungan luar sistem yaitu apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Dengan demikian lingkunga luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Penghubung sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsisem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi yang di olah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sisdtem yang lain. Contoh sistem, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengembilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Proses)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objektif)
    Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di antaranya :


a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan, sedangkan system yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai tujuan.


Konsep Dasar Informasi

a. Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berartibagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut Amin (2012:72), "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan".

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

b. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

c. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai nput dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut "Siklus Informasi" (Information Cycle).


d. Jenis-jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34), dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :

  1. Informasi berdasarkan persyaratan

    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut :

    a. Informasi yang tepat waktu

    Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan. Makna "tepat" disini amat relatif. Bagi manajeryang satu, suatu informasi yang akan datang padanya sehari sebelum pengambilan keputusan mungkin dianggap tepat. Akan tetapi, belum tentu demikian bagi manajer yang lainnya. Bagi manajer lain yang lebih sibuk dan lebih besar ruang lingkup organisasinya, mungkin informasi yang tiba seminggu sebelum pengambilan keputusan akan dimilai tepat.

    b. Informasi yang relevan

    Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian. Kadar relevansi informasi dengan kepentingan pihak penerima tidak sama. Ada yang sangat erat kaitannya, ada pula yang sekedar berkaitan saja. Konsekuensinya, semakin erat kaitan suatu informasi dengan kepentingan si penerima, semakin besar perhatian yang ditumpahkan kepadanya. Informasi yang tidak relevan jelas tidak akan mendapat perhatian sama sekali dan si penerima informasi.

    c. Informasi yang benilai

    Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

    d. Informasi yang dapat dipercaya

    Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis. Masalah kepercayaan ini senantiasa mendapat perhatian yang seksama dari manajer. Informasi yang disampaikan baik kepada seoarang maupun ke suatu organisasi harus betul-betul diyakini kebenarannya.

  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu

    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini di klasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :

    a. Informasi masa lalu

    Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur. Peraturannya harus sedemikian rupa sehingga dapat disajikan kepada yang memerlukan dala waktu secepat-cepatnya dan dalam keadaan selengkap-lengkapnya. Di negara-negara yang sudah maju, informasi mengenai peristiwa-peristiwa mas lalu banyak yang disimpan dalam bentuk mikro film sehingga tidak memerlukan tempat dan ruangan yang banyak dan untuk memperoleh amat mudah.

    b. Informasi masa kini

    Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat. Meskipun demikian, dalam manajemen tidak selalu informasi masa kini itu merupakan hasil proses komputer. Sarana produk teknologi mutakhir itu hanya digunakan unuk informasi-informasi tertentu saja. Tidak jarang, informasi diperoleh oleh seorang manajer dengan cara lisan dan tidak formal. Informasi tersebut ternyata mengandung nilai yang sangat penting untuk mengambil suatu keputusan.

  3. Informasi berdasarkan sasaran

    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut :

    a. Informasi individual

    Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepad seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya. Informasi jenis ini disampaikan secara tatap muka (face to face) atau melalui telepnatau dengan perantara surat,tergantung macam informasi yang disampaikan dan tergantung waktu yang diperlukan untuk memperoleh tanggapan.


    e. Informasi individual

    Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya.pengukuran nilau informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    1. Mudah diperoleh

    Sifat ini menujukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    2. Luas dan lengkap

    Sifat ini menujukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.


    3. Ketelitian

    Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi. Dalam hubungannya dengan volumedata yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

    4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukan seberpa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkan. Sifat ini sulit mengukurnya.

    5. Ketepatan waktu

    Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersediaannya barangbarang inventaris.

    6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

    7. Keluwesan

    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikan keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

    8. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.


    9. Tidak ada prasangka

    SifaSifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    10. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembicaraan kita.


    f. Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

    1. Akurat (Accurate)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    2. Tepat Waktu (Timeline)

      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.

    3. Relevan(Relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    a. Pengertian Sistem Informasi

    Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13).

    b. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:47), sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Sistem

    informasi terdiridari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:


    1. Blok Masukan (Input Block)
    2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

    3. Blok Model (Model Block)
    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    5. Blok Keluaran (Output Block)
    6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    7. Blok Teknologi (Technology Block)
    8. Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mnegirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.

    9. Blok Basis Data (Database Block)
    10. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

    11. Blok Kendali (Control Block)
    12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


    c. Tujuan Sistem Informasi

    Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yangberguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13).

    Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

    1. Kegunaan (Usefulness)
    2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    3. Ekonomi (Economic)
    4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    5. Keandalan (Realibility)
    6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    7. Pelayanan Langganan(Customer Service)
    8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    9. Kesederhanaan (Simplicity)
    10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    11. Fleksibilitas (Fleksibility)
    12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


    Teori Khusus

    1. Definisi

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    1. Definisi Database

    Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Aris Martono, 2009 : )

    Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan pendukung (tools system) yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

    Definisi Yang Berhubungan

    Definisi Online

    Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik yaitu:

    1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online lebih pada menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

    2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

    3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

    4. Dengan internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

    Definisi Design

    Literature Review

    Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.


    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Slamet Handoko, Wahyu Sulistiyo, Budi Prasetyo, Fella Annanuur mengenai (2011) “Rancang Bangun perpustakaan Digital Politeknik Negeri Semarang Berbasis Web Dengan Flex Framework”. Pengembangan perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (Polines) saat ini baru sampai pada tahapscanning/digitalisasi dokumen, sehingga perlu ditata kembali dari sumber data yang ada untuk diolah lebih lanjut dalam bentuk perpustakaan digital yang dapat diakses secara global. Tujuan dari dibuatnya sistem perpustakaan digital Polines ini untuk membantu penelusuran buku umum dan buku tugas. Dengan system informasi ini, pengguna semakin mudah untuk mencari referensi buku umum dan Tugas Akhir pada perpustakaan digital polines.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Basuki rahmad, Bambang Eka Purnama (2013) mengenai “Rancang pembangunan Web E-library Pada Perpustakaan Aptikom Indonesia Berbasis Web” yaitu Perpustakaan APTIKOM Indonesia, sebagai solusinya adalah dibangunnya sebuah Perpustakaan on-line (e-library). Dalam perancangan E-Library ini ditunjang oleh aplikasi-aplikasi pengolah informasi atau data yaitu PHP, MySQL, Web server. Dalam pengembangan selanjutnya dapat dilakukan beberapa hal untuk kesempurnaan alat yang berkaitan dengan Perpustakaan model E-Library, yaitu: (1) Sebaiknya dilakukan penambahan beberapa fitur yang bertujuan agar para pengguna Perpustakaan lebih tertarik dalam menggunakan fasilitas E-Library. (2) Untuk mengetahui sejauh mana minat baca pengunjung terhadap buku yang telah disedikan perlu ditambah rating buku.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu. Perguruan Tinggi Raharja bediri pada tahun 1994. Secara geografis, posisi kampus Perguruan Tinggi Raharja berada di tengah Kota Tangerang sehingga mudah diakses darimana saja.

    Dengan semakin maraknya perguruan-perguruan Tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

    Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

    Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

    LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. Sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 ( tiga ) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

    1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
    2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
    3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
    4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
    5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
    6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
    8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam verifikasi dan tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri.Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
    9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
    10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.
    11. Pada tahun 2012 Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat “A”. Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
    12. Pada tahun 2013 Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
    13. Pada tahun 2014 diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas karyawan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.


    1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

    3.1.JPG

    2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

    3.2.JPG

    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Struktur organisasi.png

    Gambar 3.3 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Rancangan Prosedur

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    User Requirement

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Saran

    Kesan

    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A

    Pada lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan TA. Urutan penomoran A.1, A.2, A.3 dst.

    A.1. Surat Pengantar TA

    A.2. Surat Penugasan Kerja

    A.3. Form Penggantian Judul (Jika ada)

    A.4. Kartu Bimbingan

    A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

    A.6. Form Validasi TA

    A.7. Kwitansi Pembayaran TA

    A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

    A.9. Daftar Nilai

    A.10. Formulir Seminar proposal

    A.11. Sertifikat TOEFLA.12.Sertifikat Prospek

    A.13. Sertifikat IT Internasional (Minimal 1)

    A.14. Sertifikat IT Nasional (Minimal 3 sertifikat IT, misalnya : Pelatihan REC, Seminar-seminar nasional)

    A.15. Curriculum Vitae (CV)


    LAMPIRAN B

    Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian dll.

    B.1. Bukti Observasi


    B.2. Bukti Magang (Jika diperlukan)


    dst


    LAMPIRAN C

    Pada lampiran C ini berisi tentang berkas / bukti pada saat observasi dari sub bab 3.3.3 yang ada pada BAB III .
    Contoh :
    C.1. Berkas Karyawan
    C.2. Berkas Absensi
    dst


    LAMPIRAN D

    Pada lampiran D ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada sistem usulan.
    D.1. Printscreen Halaman Awal
    D.2. Printscreen Halaman Login
    dst