TA1133369077

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN EVENT BULANAN TRAINING

REC PADA WEBSITERAHARJA.AC.ID DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1133369077
NAMA
: ANDRI GUMILAR


JURUSAN TEHNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN EVENT BULANAN TRAINING

REC PADA WEBSITERAHARJA.AC.ID DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1133369077
Nama
: ANDRI GUMILAR
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Tehnik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... September 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Tehik Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si )
       
(Diah Aryani, ST,M.Kom )
NIP : 000603
       
NIP : 010413

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN EVENT BULANANTRAINING REC

PADA WEBSITE RAHARJA.AC.IDDI PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133369077
Nama
: ANDRI GUMILAR

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Tehik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... September 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Yusup, M.Kom.)
   
(Ary Budi Warsito, M.Kom.)
NID : 07132
   
NID : 10013

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM PENJADWALAN TRAINING

REC PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133369077
Nama
: ANDRI GUMILAR

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Tehnik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN SISTEM PENJADWALAN TRAINING

REC PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID DI

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1133369077
Nama
: ANDRI GUMILAR
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Tehnik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir inI merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapat gelar Ahli Madya baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Peruguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... September 2015

 
 
 
 
 
(ANDRI GUMILAR)
NIM : 1133369077

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Di perguruan tinggi, program penjadwalan merupakan salah satu hal penting dalam proses belajar mengajar, karena semua kegiatan dosen dan mahasiswa bergantung pada jadwal yang ada, sehingga harus disusun dengan benar dan selalu diupdate setiap saat, tidak bedanya dengan penjadwalan training REC yang dilakukan Perguruan Tinggi Raharja. Sesuai dengan visi dan misi Perguruan Tinggi Raharja untuk menjadi yang terdepan dalam bidang ilmu teknologi informasi, maka dari itu dibutuhkan pula sebuah inovasi dan trobosan baru yang menunjang dalam proses pembelajaran, Maka dari itu penulis melakukan sebuah penelitian pada sistem Pelatihan REC berbasis Web yang mana sistem ini memberikan sebuah informasi secara terperinci yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat mengikuti Pelatihan yang dilaksanakan guna memperdalam ilmu yang diberikan dengan dibimbing sebuah Dosen yang ahli dalam bidangnya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan Yii Framework dengan menggunakan metode waterfall untuk melakukan pegembangan sistem yakni dengan beberapa tahapan dari mulai melakukan analisa, design, lalu mulaidengan pemograman sampai kepada tahap implementasi dan maintenance dengan MySQL sebagai databasenya dengan metode ini berguna untuk menciptakan hasil yang optimal dari sistem penjadwalan lama kepada sistem baru secara dinamis dan functional guna meningkatkan SDMparticipant peserta Training REC .


Kata Kunci: Waterfall, YiiFramework, Proses Penadwalan, Pelatihan

ABSTRACT

In college, program scheduling is one of the important things in the learning process, because all the activities of faculty and students depend on the schedule, so it must be prepared correctly and always be updated at any time, no difference with scheduling training conducted REC Higher Education Prog , In accordance with the vision and mission of Higher Education Prog to be in the forefront in the field of information technology, and therefore also needed a new breakthrough innovation and support in the learning process, Thus the authors conducted a study on Web-based REC training system which system This gives a detailed information needed by students to be able to follow the training was held in order to deepen the knowledge provided by guided a lecturer who are experts in their fields. To resolve the issue in this thesis, the author uses Yii Framework by using the waterfall method to do that is with a system developer several stages from start to perform analysis, design, and start with the programming up to the stage of implementation and maintenance with MySQL as the database with this method is useful to create optimal results from the old system to the new system scheduling dynamically and functional in order to enhance the participant HR Training participants REC.


Keywords : Waterfall, Yii Framework, Process of Schedulle,Training


KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya-Nya sehingga kegiatan Tugas Akhir (TA) ini hingga penyusunan laporan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Sholawatserta salampun kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (TA) ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.

Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kegiatan Research Tugas Akhir (TA) diantaranya :

  1. Bapak Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Amik Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pudir I Amik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Diah Aryani,ST.M.Kom. selaku kepala jurusan Teknik Informatika DIII.
  4. Bapak M. Yusup, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenanmemberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmupengetahuan kepada penulis.
  7. Ayahanda, Ibunda dan adik serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril,materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.
  8. Rekan grup Nagahitam (Leo Kumoro Sakti).
  9. Seluruh anggota REC, khususnya Yulianto yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
  10. Kukuh Anjarsari yang selalu memberikan semangat.
  11. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang terlibat dalam membantumenyelesaian Tugas Akhir ini.

Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yangsifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.

Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun khususnya.


Tangerang, ..... September 2015
ANDRI GUMILAR
NIM. 1133369077


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi Informasi dan perubahan tren serta gaya hidup manusia yang cenderung bergerak secara dinamis menimbulkan dampak yang harus dapat diimbangin dengan kebutuhan sekarang ini khususnya dalam bidang pendidikan yang selalu bergerak maju, kebutuhan akan sebuah sistem yang dapat menyajikan sebuah informasi penting yang dapat diakses secara jarak jauh memberikan satu nilai tambah sehingga memudahkan si penerima mendapatkan informasi dengan cepat, tepat, akurat, efektif dan efisein.

Pengambilan keputusan yang cepat, tepat, akurat dan efisien serta didukung dengan data yang relevan dapat dipercaya (real time) dan dapat diakses secara langsung (online) merupakan salah satu aspek terpenting dalam dunia pendidikan saat ini. Metode yang mampu menjawab semua kebutuhan dalam menampilkan informasi yang cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien merupakan salah satu hal penting yang harus di pikirkan dalam dunia pendidikan khususnya di Perguruan Tinggi Raharja.

Seperti halnya Perguruan Tinggi lain yang bergerak dalam bidang pendidikan ilmu komputer, Perguruan Tinggi Raharja selalu berusaha untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman termasuk dalam proses belajar mengajar. Perguruan Tinggi Raharja yang selalu melakukan terobosan baru guna mencerdaskan anak bangsa ini yang sudah melakukan dan melaksanakan transformasi metode pembelajaran berbasis iLearning ini sejak tahun 2011, terbilang cukup diunggulkan dibandingkan dengan Kampus Perguruan Tinggi lainnya terbukti dengan adanya transformasi kearah yang lebih modern ini dengan didasarkan sistem pembelajaran berbasis Web dan Online menjadikan sebuah motivasi baru dalam dunia pendidikan khususnya bagi mahasiswa agar dapat mengeksplorasi pengetahuan lebih dalam lagi dari berbagai sumber yang tidak didapati oleh pengajar.

Dengan dilakukannya perubahan kearah yang lebih maju maka harus didampingi pula oleh sistem yang dapat menunjang kebutuhan-kebutuhan pokok khususnya dalam bidang informasi yang mana Perguruan Tinggi Raharja mengadakan sebuah Pelatihan REC guna mengimbangi kebutuhan dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan dan menambah pengetahuan khususnya di bidang IT.

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan diatas maka penulis mengambil judul untuk Tugas Akhir yaitu “PENGEMBANGAN EVENT BULANAN TRAINING REC PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik pokok permasalahan yaitu :

  1. Bagaimana sistem informasi Penjadwalan Training REC pada Perguruan Tinggi Raharja berjalan?
  2. Bagaimana informasi yang diberikan dapat sampai kepada mahasiswa secara cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien?
  3. Bagaimana merancang sistem Penjadwalan Training REC pada Perguruan Tinggi Raharja yang user friendly?

Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan judul Laporan Reasearch ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian khususnya pada beberapa hal dan bagian yaitu diantaranya, sistem penginformasian, dan prosedur penjadwalan pendaftaran Training REC pada Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Menganalisa bagaimana alur tahapan proses Pelatihan Training REC dilakukan gun menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.
  2. Menganalisa rangkaian dan sistem yang dibutuhkan dalam perancangan Website Penjadwalan Training REC.
  3. Menghasilkan perkembangan dari sistem lama kepada sistem baru yang lebih bermanfaat dan berguna dalam proses Penjadwalan Training REC.

Manfaat Penelitian

  1. Mempermudah admin dalam mengatur dan menyebarkan informasi Jadwal Training REC yang akan dilaksanakan kepada mahasiswa.
  2. Adanya perubahan sistem yang harus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan dan kekurangan dan mengatasi kendala dalam sistem Pelatihan Training REC .
  3. Terciptanya nilai tambah untuk selalu menciptakan terobosan baru guna meningkatkan kualitas sistem pembelajaran pada Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
  1. Observasi (Pengamatan)

    Metode pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung ke tempat dilakukannya suatu penelitian serta menganalis terhadap unsur-unsur yang diteliti secara sistematis.

  2. Wawancara

    Metode wawancara dilakukan melalui proses tanya jawab kepada beberapa pihak yang bersangkutan untuk memperoleh informasi guna mendukung dalam pengembangan sistem Penjadwalan Training REC.

  3. Studi Pustaka

    Metode yang digunakan untuk mendapatkan data atau informasi dari beberapa sumber literature-literatur review yang berkaitan dengan penelitian.

    Metode Pengembangan

    Metode pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atau terartur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem, agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan.


    Waterfall
    “Metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak bisa melakukan pengerjaan langkah 2,3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 hanya bisa dikerjakan apabila tahapan ke-1 dan ke-2 selesai dilakukan” (Pressman 2012:30)[1]
    Bagan Waterfall


    Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Pemeliharaan dan Penerapan.

    1. Analisa Langkah ini merupakan analisa terhadap suatu kebutuhan sistem. Pengumpulan data pada tahap ini bisa dilakukan dengan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem.
    2. Design Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : Struktur Data, Arsitektur Perangkat Lunak, Representasi Interface dan detail algoritma procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut Software Requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktifitas pembuatan sistem.
    3. Coding dan Testing Coding merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh proggremmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user.Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengodingan selesai maka akan dilakukan testing pada sistem yang dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa di perbaiki.
    4. Penerapan Maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan seuah sistem, setelah melakukan analisa desain dan pengkodean.
    5. Pemeliharaan Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karna mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan baru, atau karna pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

    Metode Perancangan

    Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode rancangan berorientasi objek dengan beberapa tahapan pembuatan 4 (empat) macam diagram UML (Unified Modelling Language) melalui tahapan pembuatan dengan menggunakan :Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. dengan menggunakan Visual Paradigm 11.2 kemudian pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum dalam elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Frameworks YII serta database yang digunakan menggunakan PHPMysql.

    Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan laporan Research ini adalah sebagai berikut :
    BAB I PENDAHULUAN

    Pada BAB I menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI
    Pada BAB II berisikan teori-teori dasar pendukung penganalisaan,terstruktur yang meliputi konsep dasar sistem. Informasi dan definisi UML (Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram), Literatur Review.
    BAB III PEMBAHASAN
    Pada BAB III akan menjelaskan tentang gambaran umum tentang Perguruan Tinggi Raharja. System yang berjalan, dan menguraikan sistem yang akan diusulkan dengan menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Diagram, Class Diagram, Spesifikasi, Basis Data, Rancangan Layar sampai dengan Implementasi Program.
    BAB IV PENUTUP
    Pada BAB ini berisikan kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan dan beberapa saran yang dapat disampaikan. Guna dapat meningkatkan kualitas sistem yang telah dibuat sebelumnya agar lebih efektif dalam penggunaannya.


    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI
    Sebelum penulis memaparkan isi laporan ini, terlebih dahulu penulis harus mempunyai landasan teori yang kuat sehingga penulis dapat memperoleh gambaran mengenai isi keseluruhan laporan ini. Oleh karena itu, penulis membuat landasan teori menurut para ahli yang melatar belakangi penyusunan laporan ini.

    Teori Umum

    Konsep Dasar Data

    1. Definisi Data
    Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:
    1. Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono, 2010:11).
    2. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari defiinisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi (Sutabri, 2012:1)[2].
    Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Hal, peristiwa atau kenyataan yang lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau sumber informasi.


    2. Klasifikasi Data
    Menurut Sutabri (2012:3)[2], Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diuraikan dibawah ini :
    1. Klasifikasi data menurut jenis data yaitu :
    2. a. Data hitung (Enumeration/Counting Data)
      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu, yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu, mencatat jumlah mahasiswa suatu kelas atau presentase dari mahasiswa dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.
      b. Data ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai suatu angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur.
    3. Klasifikasi data menurut sifat data yaitu :
      a. Data Kuantitatif (Quuantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungan dengan penjumlahan, jika jumlah universitas dibagi menjadi 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainnya kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
      b. Data kualitatif (Qualitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungan dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian study dengan Grade A, B, C, dan D berdasarkan pada pemisahan sifat kualitatifnya.
    4. Kualifikasi data menurut sumber data yaitu :
      a. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri bukan data hasil dari karya orang lain.
      b. Data External
      Data external adalah data hasil dari observasi orang lain, seseorang boleh saja memakai data orang lain untuk suatu keperluan. Data external terdapat 2 macam yakni Data External Primary dan\ External Secondary.
      b. Data External
      Data external adalah data hasil dari observasi orang lain, seseorang boleh saja memakai data orang lain untuk suatu keperluan. Data external terdapat 2 macam yakni Data External Primary dan External Secondary.


    3. Pengolahan Data
    Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi, dengan kata lain data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Menurut Sutabri (2012:6)[2] Pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini yaitu :
    1. Penyimpanan Data
      Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (Fling), pencarian (Searching) dan pemeliharaan (Maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan file. File dapat berbentuk map, odner, disket, tape, hardisk dan lain sebagainya. Sebelum disimpan suatu alat diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting kode yang salah menyebabkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) didalam file maka file dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
      a. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunaan untuk pengolahan data selanjutnya.
      b. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temprorer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan pemeliharaanfile (file maintenance) juga meliputi peremajaan data (data updating)
    2. Penanganan Data (Data Handling)
      Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber. Untuk mengetahui berbagai sumber dan mengetahui perbedaan atau ketidak sesuaian pemeriksaan ini dilakukan dengan melakukan pemeliharaan file (file maintenance).


    4. Hirarki Data
    Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:
    1. Elemen Data
      Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.
    2. Record
      Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.
    3. File
      File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.
    Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem
    Beberapa keterangan yang diambil pendapatnya dari para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:
    1. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan semua kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto H.M., 2010:2)
    2. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. (Kadir, 2011:2)
    3. Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu. (Sutabri 2012:10)[2]
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
    2. Karakteristik Sistem
    Menurut Sutabri (2012:20)[2], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
    1. Komponen Sistem (Components Sistem)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
    2. Batas Sistem (Boundary Sistem)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment Sistem)
      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
    4. Penghubung Sistem (Interface Sistem)
      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan Sistem (Input Sistem)
      Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Pengolahan Sistem (Processing Sistem)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    7. Keluaran Sistem (Output Sistem)
      Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
    8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
    3. Klasifikasi Sistem
    Menurut (Sutabri, 2012:22)[2]. Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:
    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
    2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
      Sistemalamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
    3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
    4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi
    Berikut ini beberapa pendapat dari para ahli yang diambil mengenai definisi informasi:
    1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)
    2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Amin, 2012:72)[4]
    3. Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan. (Sutabri, 2012:12)[2]
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.
    2. Nilai Informasi
    Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:
    1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)
      Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
    2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
    3. Ketelitian (Accuracy)
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
    4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
    5. Ketepatan Waktu (Timelines)
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
    6. Kejelasan (Clarity)
      Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
    7. Fleksibilitas (Flexibility)
      Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
    8. Dapat Dibuktikan (Verified)
      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
    9. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced)
      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
    10. Dapat Diukur (Measurable)
      Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. (Jogiyanto H.M., 2010:11)

    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Teori Khusus

    <p style="line-height: 2">1. Definisi </p>
    <p style="line-height: 2"></p>

    Literature Review

    BAB III

    PEMBAHASAN DAN HASIL

    Analisis Organisasi

    Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

    Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.
    Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.
    Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.
    LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs.H.Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating Sistem Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof.Dr.Udju D.Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.
    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (D1) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (D2) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (D3) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.
    Kini AMIK Raharja Informatika mempuanyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.
    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK Raharja Informatika meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/2000, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK Raharja kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi yaitu Jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Dan dengan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Raharja sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.
    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :
    1. Padatanggal 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.
    2. Pada tanggal 4 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “335″ mendapatkan peringkat “B”.
    3. Padatanggal 11 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “314″ mendapatkan peringkat “B”.
    4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “320”. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja mendapat peringkat “B” dengan nilai “352”. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “358”.
    5. Pada tanggal 18 Januari 2008 Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai “381″ mendapatkan peringkat “A”. Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.
    6. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS).

    Visi, Misi, dan Tujuan

    Visi Perguruan Tinggi Raharja

    Visi Raharja ialah menjadi Perguruan Tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikan,memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh,memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi terutama yang terkait dan ditunjang oleh berbagai bentuk penerapan dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan Pribadi Raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli,mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan profesional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.


    Misi Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menyelenggarakan program - program studi yang menunjang pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai bidang ilmu.
    2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar - mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan - lulusan yang bermoral, terampil, dan kreatif.
    3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial ekonomi dan industri indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
    4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri, sehingga Ilmu dan Teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil-guna dan tepat-guna.

    Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
    2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
    3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
    Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :


    Struktur Organisasi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    <p style="line-height: 2"> </p>

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan mengenai sistem Penjadwalan Training REC pada Perguruan Tinggi Raharja digunakan program Visual Paradigm For UML yang dijabarkan dalam 3 (tiga) jenis Diagram yakni : Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.
    1. Prosedur Sistem Yang Berjalan
    a. Prosedur Training
    Proses penjadwalan Training yaitu memberikan informasi atau berita melalui media website oleh PIC Training yang bertindak selaku admin, mengakses halaman website lalu melakukan login system dan melakukan Update Jadwal, Update Katalog, Input Sertifikat Training, dan Mengkonfirmasi Pendaftaran. Dengan demikian jadwal dan inforamsi training akan tersebar dan dapat diakses dan dilihat oleh umum khususnya mahasiswa Raharja.

    Rancangan Prosedur Yang Berjalan

    1. Use Case Diagram
    Dibawah ini adalah Use Case Diagram yang berjalan pada proses Penjadwalan Training REC pada Perguruan Tinggi Raharja yang bisa kita lihat pada gambar di bawah ini :
    Use Case Penjadwalan Yang Berjalan
    Berdasarkan pada Use Case Diagram diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
    1. Usecase : Lihat Kalender Training
      Aktor :Pengunjung
      Deskripsi : Pengunjug melihat kalender Training yang ada pada website raharja.ac.id
    2. Usecase : Lihat Informasi Training
      Aktor :Pengunjung
      Deskripsi : Pengunjug melihat Informasi Training yang ada pada website raharja.ac.id
    3. Usecase : Update Penjadwalan Training
      Aktor : Admin
      Deskripsi : Admin selaku PIC Training melakukan Update Jadwal Training dengan melakukan Login Sistem terlebih dahulu
    4. Usecase : Logout
      Aktor : Admin
      Deskripsi : Admin melakukan Logut sistem setelah melakukan update Training.
    2. Activity Diagram
    Dibawah ini merupakan Activity Diagram pada proses Penjadwalan Training REC pada Perguruan Tinggi Raharja pada actor admin dan user bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
    Activity Diagram Yang Berjalan Pada Admin
    Pada Gambar Activity diagram diatas pada proses penjadwalan yang sedang berjalan saat ini, bisa dijelaskan sebagai berikut :
    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
    2. 4 (empat) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: Admin mengakses website www.raharja.ac.id yang kemudian melakukan Login lalu update jadwal Training dan setelah selesai mengupdate jadwal training melakukan Logout.
    3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.
    Dibawah ini merupakan Activity Diagram pada aktor Pengunjung (Mahasiswa, Staff dan Umum).
    Activity Diagram Yang Berjalan Pada Mahasiswa
    Pada Gambar Activity diagram diatas pada proses penjadwalan yang sedang berjalan saat ini, bisa dijelaskan sebagai berikut :
    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
    2. 4 (empat) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: Pengunjung mengakses website www.raharja.ac.id kemudian akan direct ke halaman utama website dan kemudian pengunjung melihat kalender Training agar bisa mendapatkan informasi Training.
    3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.
    3. Sequence Diagram
    Dibawah ini merupakan Sequence Diagram pada proses Penjadwalan Training REC pada Perguruan Tinggi Raharja pada actor admin dan user bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
    Sequence Diagram Yang Berjalan Pada Admin
    Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terlihat prosedur atau alur proses PIC Training selaku Admin mengupdate jadwal, dimulai dari masuk ke halaman admin dengan login user terleih dahulu. Setelah berhasil maka akan direct ke halaman admin untuk selanjutnya melakukan update Jadwal Training.


    Dibawah ini merupakan Sequence Diagram pada aktor Pengunjung (Mahasiswa, Staff dan Umum).
    Sequence Diagram Yang Berjalan Pada Mahasiswa
    Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terlihat prosedur atau alur proses pengunjung (Mahasiswa, Staff dan Umum) mencari jadwal training dengan mengakses www.raharja.ac.id dan kemudian melihat kalender untuk mendapatkan informasi jadwal Training.

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini pada proses penjadwalan Training REC masih kurang maksimal yaitu seperti pemberian informasi yang kurang informatif, inovatif dan maksimal dikarenakan hanya memberikan informasi 1 arah yang kurang mendetail. Tidak akuratnya data dan lambatnya informasi yang diberikan bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar karna bisa menimbulkan kekurangannya SDM yang ikut serta pada Training REC.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Berdasarkan hasil analisa dari system yang berjalan proses penjadwalan Training masih memiliki banyak kekurangan, sebagai alternative pemecahan masalah ini adalah dengan merancang, membangun dan menyediakan suatu fitur tambahan guna memudahkan informasi yang diberikan secara rinci dan mendetail.

    Rancangan Prosedur Yang Diusulkan

    1. Use Case Diagram
    Dibawah ini merupakan Use Case Diagram yang diusulkan pada proses Penjadwalan Training REC pada Perguruan Tinggi Raharja pada actor admin dan user bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
    Use Case Penjadwalan Yang Diusulkan
    Berdasarkan pada Use Case Diagram diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
    1. Usecase : Lihat Kalender Training
      Aktor :Pengunjung
      Deskripsi : Pada sistem yang dibangun mahasiswa dapat melihat kalender Training REC
    2. Usecase : Lihat Informasi Training
      Aktor :Pengunjung
      Deskripsi : Pada sistem yang dibangun mahasiswa dapat melihat informasi Training REC
    3. Usecase : Lihat Katalog Training
      Aktor :Pengunjung
      Deskripsi : Pada sistem yang dibangun mahasiswa dapat melihat katalog Training REC
    4. Usecase : Lihat Detail Training
      Aktor :Pengunjung
      Deskripsi : Pada sistem yang dibangun mahasiswa dapat melihat detail Training REC
    5. Usecase : Update Penjadwalan Training
      Aktor : Admin
      Deskripsi : Pada sistem yang dibangun admin selaku PIC Training dapat melakukan Update Jadwal Training yang melakukan Login.
    6. Usecase : Update Katalog Training
      Aktor : Admin
      Deskripsi : Pada sistem yang dibangun admin selaku PIC Training dapat melakukan Update Katalog Training yang melakukan Login.
    7. Usecase : Logout
      Aktor : Admin
      Deskripsi : Admin melakukan Logut sistem setelah melakukan update Training.


      2. Activity Diagram
      Dibawah ini merupakan Aktivity Diagram yang diusulkan pada proses Penjadwalan Training REC oleh aktor user dan admin pada Perguruan Tinggi Raharja bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
      Activity Yang Diusulkan Pada Mahasiswa
      1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
      2. 7 (tujuh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: Pengunjung mengakses website www.raharja.ac.id kemudian akan direct ke halaman utama website dan kemudian pengunjung melihat kalender dan akan muncul tampilan Informasi, Katalog dan Detail
      3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


      Dibawah ini merupakan Aktivity Diagram pada aktor Admin selaku PIC Training bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
      Activity Diagram Yang Diusulkan Pada Admin
      Pada Gambar Activity diagram diatas pada proses penjadwalan yang diusulkan saat ini, bisa dijelaskan sebagai berikut :
      1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
      2. 5 (lima) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: Admin mengakses website www.raharja.ac.id yang kemudian melakukan Login lalu akan muncul pilihan untuk update jadwal Training dan update katalog training dan setelah selesai melakukan update melakukan Logout.
      3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.
      3. Sequence Diagram
      Dibawah ini merupakan Sequence Diagram pada proses Penjadwalan Training REC pada Perguruan Tinggi Raharja pada actor admin dan user bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
      Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Admin
      Pada gambar diatas dapat dijelaskan bagaimana alur dari Admin melakukan Update Jadwal Training REC dan Update Katalog Training yang ada pada sistem dengan mengakses website www.raharja.ac.id dan melakukan Login sistem terlebih dahulu, setelah berhasil login maka akan langsung direct menuju halaman admin untuk bisa mengupdate Jadwal dan Katalog Training REC.
      Dibawah ini merupakan Sequence Diagram pada aktor Pengunjung (Mahasiswa, Staff dan Umum)
      Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Mahasiswa
      Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terlihat prosedur atau alur proses pengunjung (Mahasiswa, Staff dan Umum) mencari Informasi Training dengan mengakses www.raharja.ac.id dan kemudian melihat kalender untuk mendapatkan informasi jadwal Training, Informasi Katalog Training dan Informasi Detail Training.

      Perbedaan Sistem Penjadwalan Training REC

      Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :
      Perbedaan Sistem Penjadwalan

      User Requirement

      1. Elisitasi Tahap I
        Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.
        Elisitasi Tahap I
      2. Elisitasi Tahap 2
        Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi, yaitu sebagai berikut:
        Elisitasi Tahap II
      3. Elisitasi Tahap 3
        Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut adalah penjelasannya, yaitu:
        Elisitasi Tahap III


        Final Elisitasi

      Rancangan Basis Data

      Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.
      Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

      Class Diagram

      Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain.
      Berikut ini adalah Class Diagram pada Penjadwalan Training REC pada Perguruan Tinggi Raharja bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
      Class Diagram Penjadwalan Training

      Spesifikasi Basis Data

      1. Nama File : TTJadwal
        Media  : Hardisk
        Isi : KodeJadwal + KodeKatalog + Hari +Pukul + Tanggal + StartPendaftaran + EndPendaftaran + Status + URL
        Primary Key : KodeJadwal
        Panjang Record :
        Struktur TTJadwal
      2. Nama File : TMKatalog
        Media  : Hardisk
        KodeKatalog + NamaTraining + Deskripsi + Instruktur + Tempat + Kuota
        Primary Key : KodeKatalog
        Panjang Record :
        Struktur TMKatalog

      Flowchart

      Flowchart Sistem

      Rancangan Program

      HIPO merupakan singkatan nama dari Hierarchy plus Input-Process-Output. Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat dokumentasi program. Namun sekarang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.


      Diagram HIPO

      Rancangan Prototype

      Prototype adalah kerangka bangunan atau tampilan sistem sementara dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan sebagai acuan terhadap sistem yang akan dikembangakan.
      1. Rancangan Prototype Kaleender
        Taampilan Prototype Home Kalender
        Pada gambar diatas dapat dijelakan bahwa ini merupakan tampilan awal training yang diusulkan dalam bentuk kalender akademik dimana dalam kalender ini dapat terlihat jadwal-jadwal yang ada dalam 1 bulan kedepan.
      2. Rancangan Prototype Informasi Detail
        Tampilan Prototype Informasi Detail
        Pada gambar diatas dapat dijelakan bahwa ini merupakan tampilan informasi penjadwalan Training yang memberikan detail kapan pelaksanaan training tersebut dimulai dan kapan dibuka dan ditutupnya pendaftaran training tersebut.
      3. Rancangan Prototype Katalog
        Tampilan Prototype Katalog
        Pada gambar diatas dapat dijelakan bahwa ini merupakan tampilan informasi Katalog Training. Pada tampilan ini menyajikan isi keseluruhan Training yag ada pada Perguruan Tinggi Raharja yang menjelaskan deskripsi dari masing-masing Training REC secara mendetail.
      4. Rancangan Prototype Detail
        Tampilan Prototype Detail
        Pada gambar diatas dapat dijelakan bahwa ini merupakan tampilan informasi Detail Training. Pada tampilan ini menyajikan keseluruhan Reckup data Training yang sudah di update oleh admin.
      5. Rancangan Prototype Informasi
        Tampilan Prototype Informasi
        Pada gambar diatas dapat dijelakan bahwa ini merupakan tampilan informasi Training yang berisi tentang penjelasan dan Visi juga Misi Training REC juga fasilitas apa saja yang diberikan dalam mengikuti kegiatan Training tersebut.

      Tampilan Hasil Program

      Di bawah ini adalah hasil tampilan program yang sudah di kembangkan dan telah diimplementasikan pada website Perguruan Tinggi Raharja.
      1. Tampilan Kalender
        Tampilan Home Kalender
      2. Tampilan Katalog Training
        Tampilan Katalog Training
      3. Tampilan Detail Training
        Tampilan Detail Training

      Konfigurasi Sistem

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      Sistem Penjadwalan ini dijalankan menggunakan komputer dengan spesifikasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut :
      1. Processor  : AMD Vision E2
      2. Monitor  : 14.0” HD LED
      3. RAM  : 2 GB
      4. Hardisk  : 80 GB

      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      Pennjadwalan Training REC ini dijalankan menggunakan komputer dengan spesifikasi perangkat lunak (software) sebagai berikut :
      1. Microsoft Windows 7 Ultimate
      2. Web browser
      3. YII Framework
      4. Filezilla
      5. PhpMyadmin
      6. Notepad++

      Brainware

      Untuk mengoperasikan Website ini dapat dilakukan oleh seluruh mahasiswa. Sedangkan untuk mengoperasikan Admin Penjadwalan hanya Pribadi Raharja yang ditunjuk sebagai Admin Training.

      Hak Akses

      Yang mempunyai hak akses pengaksesan Website Training REC ini adalah seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang telah terdaftar menjadi Pribadi Raharja, Umum/Public dan admin Training.

      Schedule

      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan analisa dan hasil telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa sistem penjadwalan Training REC yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja masih belum optimal dan perlu dikembangkan karena sistem tersebut belum memberikan informasi secara efektif dan efisien sehingga proses penerimaan informasi dinilai kurang maksimal.
      Prosedur alur proses penjadwalan Training memiliki peranan penting dan sangat diperlukan sebagai penunjang kebutuhan SDM peserta Training guna memaksimalkan program yang dilaksanakan oleh pihak Perguruan Tinggi. Terutama dengan semakin meningkatnya kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan di segala bidang tersebut, maka dapat dilakukan berupa tahap penyesuaian dan pengembangan sistem input ataupun output data penjadwalan secara langsung.

      Saran

      Untuk dapat meningkatkan dan menanggulangi masalah yang terjadi pada sistem Penjadwalan Training REC pada Perguruan Tinggi Raharja, maka penulis bermaksud memberikan beberapa saran yaitu:
      1. Perlunya fasilitas sarana dan prasarana yang dapat digunakan oleh User untuk mempermudah mengikuti Training REC
      2. Perlunya dibangun fasilitas pendaftaran Training REC secara online untuk meningkatkan efisiensi waktu, maupun sistem.
      3. Untuk mempermudah dan efisiensi proses sebaiknya mahasiswa atau calon peserta membayarkan administrasi secara langsung ke kasir atau transfer via rekening bank.
      4. Menyelenggarakan sosialisasi mengenai training REC dan prosedur pendaftaran training dengan sistem yang baru kepada seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

      DAFTAR PUSTAKA


      Arief. M Rudyanto. 2011.PemogramanWeb Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi

      Amin, dkk 2012. Pemodelan sisteminformasi persediaan barang Pada PT Nutech Pundi Arta. Jakarta : Universitasbudi luhur.

      Ariani Dian, dkk (2011) “OptimasiPenjadwalan Mata Kuliah Jurusan Teknik Informatika PENS Dengan MenggunakanAlgoritma Particle Swarm Optimization”

      Henderi,dkk. 2012. “Digital Library Modelling: Supporting For Knowledge Management”.CCIT Journal ISSN : 1978-8282 Vol. 3 No. 1. Tangerang : Perguruan TinggiRaharja.

      Jogiyanto Hartono. 2010. “MetodePenelitian Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset.

      Mulyanto, Agus. 2010. “SistemInformasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

      Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009.Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta:Andi Offset.

      Nugroho, Adi. 2010. RekayasaPerangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta : Andi Offset.

      Pressman, Roger. 2012. RekayasaPerangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Yogyakarta : Penerbit Andi.

      Rizky. Soetam. 2011. Konsep DasarRekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka

      Saputra. Alhadi. 2012. KajianKebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi dan AplikasiPerangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.

      Sarosa. Samiaji. 2009. Sistem informasiAkuntansi. Jakarta: Gramedia.

      Sutabri, Tata. 2012. Konsep DasarInformasi. Yogyakarta: Andi.

      Sutarman. 2012. “Pengantar TeknologiInformasi”. Jakarta: Bumi Aksara.

      Witary Vinny, dkk (2013) “Optimasi Penjadwalan Perkuliahan dengan Menggunakan Algoritma Genetika(Study Kasus: AMIK, MDP, STMIK GI MDP dan STIE MDP)

      Yaqin M. Ainul, Lisbiantoro Totok (2012) “Optimasi Penjadwalan PerkuliahanJurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik IbrahimMalang Menggunakan Algoritma Genetika dengan Metode Seleksi Rank”

      DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Andri Gumilar93