Skripsi Rahma

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ROOSTER

SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PELAYANAN IDUHELP!

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
: SITI RAHMAWATI
NIM
: 1013465066


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI E-COMMERCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ROOSTER

SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PELAYANAN IDUHELP!

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1013465066
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: E-COMMERCE

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ROOSTER

SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PELAYANAN IDUHELP!

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013465066
Nama
: Siti Rahmawati

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi E-COMMERCE

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
NID : 99001
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ROOSTER

SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PELAYANAN IDUHELP!

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013465066
Nama
: Siti Rahmawati

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi E-COMMERCE

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ROOSTER

SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PELAYANAN IDUHELP!

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1013465066
Nama
: Siti Rahmawati
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: E-COMMERCE

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
(Siti Rahmawati)
NIM : 1013465066

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

ABSTRACT

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  3. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Hormat dan bakti penulis khususkan kepada ayahanda tercita, H. Aat Rohaendi, dan juga untuk ibunda tercinta, Hj. Heriyah, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
  7. Galih Dwi Jayanto yang selalu memberikan "energi" tersendiri bagi semangat penulis dalam setiap proses penyusunan laporan KKP ini.
  8. Segenap keluarga dan saudara di Tangerang yang tak henti-hentinya memberikan saran dan motivasi kepada penulis.
  9. Rekan-rekan grup Fantasy8 (Erlita Rasdiana, Irwan Nurdin, Fitri Lisnawati, Nida Hanifah, Winiarti Prastiwi, Susan Oktaviani,Yunita Wulansari)yang selalu memberikan semangat dalam setiap perjuangan dari awal KKP hingga Penyusunan Skripsi ini selesai.
  10. Rekan-rekan grup ELIS (Ana Nurmaliana, Bunga Pertiwi, Ceria Marcelina, Citra Destianty, Erni Astuti, Indri Handayani, Khususnya Citra Destianty sebagai partner dalam project yang sama.
  11. Rekan-rekan grup Averrous (Desi Sartika, Siti Fatimah, Devi Rahayu, Fitria Nursetianingsih, Ray Indra Taufik Wijaya, Yessi Frecilia, Iz.
  12. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan SKRIPSI ini

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan SKRIPSI ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 11 Januari 2014
Siti Rahmawati
NIM. 1013465066

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali pada dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan Teknologi. Disamping itu semua instansi pemerintah maupun pendidikan ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya. Penyebab utama yang paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi. Teknologi Informasi yang merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, pemerintahan beserta pendidikan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. Salah satu contoh paling sederhana dalam hal ini adalah bila pada masyarakat yang masih tradisional dahulu dalam pencapaian informasi dari jarak jauh memerlukan waktu yang begitu lama, karena saat itu masih menggunakan cara pengiriman pesan yang masih sederhana yaitu surat-menyurat, kemudian berkembang menjadi faksimile lalu telepon dan sekarang pada tingkat yang lebih modern telah muncul telepon genggam atau yang biasa disebut hand phone dalam beragam jenis dan fitur-fitur canggih yang mendominasinya serta muncul pula sebuah alat elektronik yaitu komputer yang dapat menginput lalu memproses serta memberikan output berupa data.

Dengan berkembangnya jaman, sekarang teknologi informasi juga mampu melakukan efisiensi di berbagai bidang, antara lain penghematan dalam penggunaan kertas (paperless), sehingga hal tersebut memacu sesuatu yang baru dalam kehidupan kita terutama dalam bidang IT. Kehidupan ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan yang sudah dipengaruhi oleh berbagai aspek kebutuhan secara elektronik. Kehidupan yang sudah di pengaruhi oleh elektronik ini dapat memudahkan kita untuk mendapatkan informasi secara cepat dan akurat. Salah satunya adalah dengan adanya aplikasi yang tersedia didalam komputer, contohnya adalah web browser yang merupakan suatu program atau software yang biasa digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi secara cepat dari suatu web yang tersimpan didalam komputer atau pun telepon genggam yang dapat terkoneksi dengan internet.

Kebutuhan informasi dalam mengirimkan sebuah pesan berupa informasi yang akurat serta terarah sangat diharapkan dalam perkembangan teknologi saat ini. Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai salah satu instansi atau lembaga pendidikan yang bergerak di bidang IT (Information Technolgy) dan mempunyai 4 (empat) pilar IT E-learning yang telah dihasilkan dari hasil penelitian, yaitu terdiri dari SIS (Student Information Services), RME (Raharja Multimedia Edutainment), INTEGRAM (Integrated Raharja Marketing), dan GO (Green Orchestra). Keempat pilar tersebut adalah instrumen Perguruan Tinggi Raharja sebagai kampus unggulan yang sesuai dengan visinya yaitu menuju Perguruan Tinggi unggulan yang selalu berinovasi dan memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi. Selain itu Perguruan Tinggi Raharja telah menerapkan pembelajaran iLearning untuk pembelajaran para Pribadi Raharja.

Proses pelayanan kampus Pada Perguruan Tinggi Raharja yang sebelumnya terlihat masih banyak dilakukan dengan cara yang masih kurang efesien, sehingga banyak waktu yang terbuang hanya untuk mendapatkan informasi. Salah satu contoh yang paling sederhana adalah mahasiswa hanya untuk mendapatkan informasi harus mengeluarkan banyak waktu dan tenaga, karena saat itu masih menggunakan cara berinteraksi secara fisik (manual), seperti ketika salah satu mahasiswa yang ingin bertanya mengenai perihal seputar lupa username email, mahasiswa tersebut harus mencari pihak yang berkaitan agar mahasiswa tersebut mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Tapi kini dengan memanfaatkan media komputer yang diakses dengan jaringan internet, Perguruan Tinggi Raharja telah mengembangkan sebuah sistem pelayanan yaitu sistem pelayanan iDuHelp!. Sistem pelayanan iDuHelp! merupakan sistem pelayanan informasi yang dapat dilakukan secara insite dan offsite. Pelayanan iDuHelp! yang dilakukan secara insite artinya pelayanan online melalui live chat yang dipandu oleh operator iDuHelp!. Sedangkan pelayanan iDuHelp! secara offsite artinya pelayanan offline yang dilakukan dengan cara mengirimkan isi pesan kemudian terdapat proses tunggu untuk memperoleh informasi[1]. Di dalam pelayanan tersebut terdapat beberapa operator yang siap sedia melayani para mahasiswa untuk mendapatkan sebuah informasi. Namun permasalahan yang sering terjadi pada sistem pelayanan iDuHelp! adalah ketika pertanyaan yang diajukan tidak dapat dijawab oleh operator iDuHelp!, karena operator iDuHelp! tidak dapat memprediksi pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan oleh para pribadi Raharja, sehingga operator iDuHelp! harus mencari tambahan informasi dari pihak yang terkait secara langsung agar dapat menjawab pertanyaan dari mahasiswa. Hal ini menyebabkan operator iDuHelp! membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan sebuah informasi yang diperlukan. Oleh karena itu, pelayanan sistem iDuHelp! ini sangat membutuhkan sebuah sistem tambahan agar dapat menunjang proses kegiatan pelayanannya. Saat ini telah adanya sistem ROOSTER (Role Online system Ticketing Raharja) yang dapat memaksimalkan kegiatan pelayanan yang ada di iDuHelp!.

Sistem tersebut diharapkan dapat memaksimalkan Perguruan Tinggi Raharja untuk memberikan informasi dan memudahkan para Pribadi Raharja dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan kampus dan akademik. Dan diharapkan juga dengan berkembangnya sistem ini, proses pelayanan yang ada dapat berjalan lebih optimal dan tentunya meningkatkan kualitas pelayanan kampus. Dari latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul “Pengembangan Sistem Informasi ROOSTER Sebagai Penunjang Kegiatan Pelayanan iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan penting dalam kegiatan penelitian. Setiap penelitian dimulai dari perumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Perumusan ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian pada BAB selnjutnya. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, berikut ini adalah perumusan masalahnya :

  1. Apakah sistem pelayanan Rooster ini sudah optimal ?

  2. Apakah sistem yang ada mudah untuk digunakan ?

  3. Apakah ekstention waktu berguna untuk para staff ROOSTER ketika menangani tiket dari customer ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, dan hasil tersebut merupakan sesuatu yang diperoleh setelah penelitian-penelitian selesai, dan sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah penelitian. Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian dan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai.

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, biasanya menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti. Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengoptimalkan pelayanan ROOSTER agar dapat memaksimalkan Kegiatan-kegiatan iDuHelp! di ROOSTER.

  2. Memudahkan penggunaan sistemnya agar lebih nyaman digunakan.

  3. Untuk menambahkan waktu penanganan tiket jika dibutuhkan.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Manfaat praktis bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukannya untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi Perguruan Tinggi Raharja, Dosen dan Mahasiswa serta seseorang untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

  1. Dapat meningkatkan pelayanan iDuHelp! guna meningkatkan pelayanan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Memudahkan para Customer maupun Staff dalam menggunakan sistem ROOSTER

  3. Untuk mengurangi kemungkinan waktu Overdue tiket agar pelayanan tidak terhambat.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan SKRIPSI ini dan juga agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah penelitian. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan SKRIPSI ini yaitu hanya pada lingkup seputar kegiatan pelayanan iDuHelp! di ROOSTER yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Berikut ini adalah ruang lingkupnya

  1. Customer ROOSTER

    A. Pertanyaan Perihal

    1. 10 Pilar IT iLearning (iME, Rooster, iDuHelp!, iDu, Magics, iRan, Widuri, iRme, iSur, dan rinfo)
    2. iPanda, FoX, Youtube Channel, iTracking, Go+, dan iTunesU
    3. REC (Hibah, Jurnal, Traning, RCEP, dan RME ).
    4. iFacility : Komputer REC
  2. Melayani customer hanya menggunakan email Rinfo

Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan sistem yang berjalan menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data digunakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mecapai tujuan penelitian. Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, kuesiner, study pustaka dan lain sebagainya. Cara yang dilakukan penulis dalam metode pengumpulan data untuk laporan skripsi ini adalah :

  1. Observasi (Pengamatan)

    Merupakan metode dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti sehingga penulis lebih mudah mendapatkan informasi. Untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan skripsi. Kemudian dalam sebuah pelayanan diadakan sebuah pengamatan terhadap sistem yang dikembangkan.

  2. Sudy Pustaka

    Study pustaka adalah suatu pembahasan yang berdasarkan pada buku-buku referensi yang bertujuan untuk memperkuat materi pembahasan maupun sebagai dasar untuk menggunakan rumus-rumus tertentu dalam menganalisa dan pengembangan. study pustaka digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang ada baik untuk menganalisa faktor-faktor dan data pendukung maupun untuk merencanakan konstruksi. Dalam hal ini peneliti wajib mempelajari teori-teori yang mendasar , selain itu memanfaatkan hasil penelitian dengan masalah penelitian yang ada untuk menghindari terjadinya penelitian yang serupa. Melalui metode study pustaka ini penulis mencari teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian dan mempelajari referensi yang ada pada CCIT jurnal dan Laporan skripsi sebelumnya.

  3. Survey

    Metode ini dilakukan melalui sistem iLearning Survey ( iSur), dimana metode ini dilakukan secara online yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang atas pelayanan yang diberikan oleh operator iDuHelp! selama menggunakan pelayanan iDuHelp!. Survey ini dilakukan agar dapat mengetahui pelayanan yang diberikan oleh para operator iDuHelp!, pelayanan baik maupun buruk dapat terlihat, dan informasi yang didapatkan lebih akurat serta data dapat tersimpan dan tidak hilang.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Metode analisa sistem ini penulis menggunakan 3 metode yaitu SWOT, CSF .

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Pada metode analia perancangan program akan dijabarkan di BAB IV. Metode perancangan program ini peneliti mengunakan metode UML dan Flowchart.

Metode Pengembangan

Metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan, dan apa saja yang harus dikerjakan dalam pengembangan ini.

Metode Prototype

Proses pengembangan sistem ROOSTER menggunakan metode prototype. Metode ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas kebutuhan yang diperlukan dengan desain aplikasi cepat karena menyederhanakan dan mempercepat desain sistem ROOSTER. Metode prototype dirancang untuk dapat menerima perubahan-perubahan dalam menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga dapat menghasilkan sistem yang dapat diterima dan perubahan yang dilakukan dapat disebut dengan pemgembangann sistem.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode black box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelasnya laporan Skripsi ini,Terdapat materi-materi pengelompokan menjadi beberapa sub,dalam sistematika penulisannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang penjelasan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Konsep Dasar Sistem

Dibawah ini adalah beberapa definisi sistem menurut para ahli :

  1. Menurut Mustakini (2009:34), bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.

  2. Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

  3. Menurut McLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152), “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.


  4. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem yaitu

  1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


  2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

1. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54).

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsitem-subsistem.

  2. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (Environment)

  4. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  5. Suatu sistem mempunyai penghubung(Interface)

  6. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.penghubung.

  7. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

  8. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut (Agus Mulyanto, 2009 : 1)


  1. Sistem Abstrak dan Fisik

    A. Sistem Abstrak (abstact system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama/ teologi.

    B. Sistem Fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.

  2. Sistem Alamiah dan Buatan

    A. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tatasurya, sistem rotasi bumi.

    B. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

  3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

    A. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.

    B. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

  4. Sistem Tertutup dan Terbuka

    A. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.

    B. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.

Konsep Dasr Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.


  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing itemsecara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Definisi Sistem

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

  1. Gordon B. Davis , informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyaiarti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. (Tata Sutabri 2012:1)

  2. Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

  3. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

  4. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.

3. Kualitas Informasi

4. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.


Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.


Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.


  6. Kejelasan (clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas/ keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)., “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009 : 247).

  1. Sumber Daya Manusia

    Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user)adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

  2. Sumber Daya Hardware

    Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

  3. Sumber Daya Softaware

    Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.

  4. Sumber Daya Data

    Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video.

  5. Sumber Daya Jaringan

    Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

2. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Konsep Dasar Analisa

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.


Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

  5. Pengertian Analisa Masukan

  6. Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

  7. Pengertian Analisa Proses

  8. Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses

  9. Pengertian Analisa Keluaran

  10. Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Aris Martono, 2009 : 307)


2. Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45).

Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

3. Definisi Field

Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45).

4. Definisi Record

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45).

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

Definisi Ilearning

Definisi iDuHelp!

Sistem penerapan campus service system pelayanan secara in site dan off site dalam mendukung kegiatan iLearning Education (iDU) pada perguruan tinggi diharapkan nantinya bagi para Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Kampus. Dan diharapkan dengan adanya sistem ini bisa mengetahui perihal fasilitas dan news apa saja yang dimiliki kampus tanpa harus datang langsung ke kampus. Jenis Pelayanan iDuHelp! terbagi menjadi 2. Yaitu secara Online dan Offline.

  1. Online : Customer berinteraksi langsung dengan operator.

  2. Offline : Sekarang untuk iDuHelp! offline dapat diakses hari dan jam kapanpun , tanpa harus menunggu operator iDuHelp! selesai. kemudian pilih field yang offline , isi semua filed yang ada , kemudian klik send. Maka secara otomatis pertanyaan akan masuk ke email R.info iDUhelp! kemudian akan dijawab melalui email R.info juga .Dan untuk para Pribadi Raharja yang kesulitan akan informasi tentang kampus pun dapat menggunakan sistem iDuHelp! ini. Caranya mudah, hanya terhubung jaringan internet lalu mengunjungi situs iDuHelp! dan isi field yang ada untuk melakukan chat sehingga langsung bisa terhubung dengan para operator yang sedang berjaga yang akan melayani anda perihal informasi yang anda ingin tahu atau butuhkan. Selain itu pihak-pihak yang bekerjasama dengan iDuHelp! ada Rooster pihak yang menangani tiket ketika pertanyaan yang di ajukan oleh customer tidak ada jawabannya atau para operator tidak mengetahui jawabannya. Kemudian ada iRan, sistem yang memberikan semua jawaban yang dibutuhkan oleh operator untuk customer, hanya memberikan link jawaban yang ada di iRan untuk di berikan kepada para customer. Kemudian ada iSur atau iLearning Survey, sistem yang digunakan iDuHelp! untuk menilai performance dari operator dan sistem iDuHelp! itu sendiri.

Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online apabila ia terkoneksi/terhubung dalam jaringan/sistem lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya lebih spesifik yaitu:


  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga 'online' lebih menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

  3. Dalam telekomunikasi, Istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

  4. Dengan Internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

Definisi Pelayanan

Gronroos ( 2001 : 7) mendefinisikan pelayanan sebagai suatu aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi atau hal-hal yang disediakan organisasi pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan customer yang dilayani.

Kualitas Pelayanan

Feigenbaum (1991) “kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture , dan maintenance,dalam mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai dengankebutuhan dan harapan pelanggan.

Definisi Customer

Definisi Operator

Black Box Test

Menurut Black ( 2007 : 45), Black box merupakan pengujian mengenai apa yang dilakukan oleh sistem, terutama perilakunya dan masalah-masalah bisnis.Black Box Test dilakukan untuk mengidentifikasi bug yang terdapat hasil-hasil, pemrosesan dan perilaku dari sistem Black Box Test yang dilakukan oleh tester.

Analisa SWOT

Menurut Jogianto (2005:46) ,SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi

Menurut David (Fred R.David 2008,8), semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsionla bisnis.Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis.

Value Chain

CSF

Definisi Elisitasi

Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan, Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam Literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada permusan masalah.

Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlumelakukan oenelitian yang sama.

Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Study Pustaka (Literature Review)

Dalam upaya penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, dan upaya pengembangan, penyempurnaan , perlu dilakukan study pustaka atau literature review , Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Rosyifa pada tahun 2012 yang berjudul “Penerapan Campus Service System iDUHELP!Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu) Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini digunakan pada sebuah sistem pelayanan chat online dan offline pada perguruan tinggi Raharja, yang nantinya akan digunakan untuk para Pribadi Raharja yang ingin mengetahui informasi seputar akademik, dan calon mahasiswa baru yang ingin mengetahui informasi kampus. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Kelebihan sistem yang terdapat pada penelitian ini adalah user friendly dan mudah digunakan, kekurangan masih tidak jelasnya sasaran yang di tuju, dan penghitungan mahasiswa yang menggunakan sistem iDuHelp! masih manual.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Santika Dewi pada tahun 2012 yang berjudul “Analisa Sistem Pelayana Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas pembuatan tiket secara online yang dapat di akses oleh civitas Raharja untuk memenuhi kebutuhan yang ada serta mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan-kebutuhan terkait dengan sistem pelayanan dukungan ticketing online pada Perguruan Tinggi Raharja. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Anggraini pada tahun 2012 yang berjudul “Perancangan ilearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini digunakan pada sebuah sistem penilaian secara online pada perguruan tinggi Raharja, yang nantinya akan digunakan oleh para Pribadi Raharja untuk menilai sebuah infrasturktur dan cara ajar mengajar di kelas yang didapatkan selama 1 semester. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Kelebihan sistem yang terdapat pada penelitian iniadalah user friendly dan mudah digunakan dan sudah terhubung ke internet yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun, kekurangan hanya mahasiwa iLearning saja yang mengisi dan menggunakan iLearning Survey (iSur).

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Dhiana Aprianah pada tahun 2012 yang berjudul "Perancangan Aplikasi Ujian Online Pada Perguruan Tinggi Raharja".Penelitian ini digunakan untuk mengetahui mutu dan prestasi mahasiswa setiap semsternya,sistem ujian online diharapkan dapat menghasilkan informasi secara relavanakurat dan tepat waktu.Perancangan ini dimaksudkan untuk sebagai rintisan pengembangan sistem pengujian yang selalu di update dan di pantau berdasarkan teori.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Afrizal Rasyidin Pada tahun 2009 yang berjudul " Analisis Kepuasan pelanggan terhadap layanan customer service PT.Excelcomindo Pratama,Tbk (XL) : studi kasus XL center Plaza semanggi jakarta".Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persaingan antar pemain dalam industri telekomunikasi seluler di Indonesia saat ini sudah sedemikian ketat.Bahkan,para pemain yang berbasiskan teknologi GSM tidak lagi hanya bersaing antar mereka saja,namun juga bersaing dengan para pemain baru yang berbasiskan teknologi CDMA.Oleh Karena itu,tiap pemain berusaha untuk memenangkan kompetisi ini dengan memberikan fitur dan pelayanan yang lebih baik dibanding para kompetitornya,termasuk didalamnya memberikan pelayanan jual yang terbaik bagi kepuasan pelanggan.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2012 yang berjudul “Optimalisasi Key Performance Indicators (KPI) Melalui Pendekatan Balance Scorecard Upaya Mengimplementasikan Performance Management System (PMS) Pada Perguruan Tinggi”. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan bahwa bagaimana cara untuk menganalisis data, membuat laporan dengan menggunakan indikator dan pengukuran. Indikator merupakan alat pengukur minimal yang menyampaikan keadaan nilai data tunggal sekilas, dan sebagian besar digunakan untuk mewakili nilai keadaan Key Performance Indicators. Dalam mengelola dan mengukur kinerja suatu instansi lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi dengan kinerja individu atau sumber dayanya,sehingga merupakan salah satu elemen penting bagi kesuksesan sebuah entitas lembaga pendidikan. Mengintegrasikan kinerja suatu lembaga pendidikan dengan kinerja individu bukan merupakan proses yang mudah, dan karenanya diperlukan sejumlah pendekatan yang sistematis untuk mengelolanya. Penerapan sistem manajemen strategis berbasis Balance Scorecard dapat digunakan sebagai suatu sistem pengukuran kinerja yang secara terus menerus akan memantau keberhasilan penerapan strategi suatu instansi lembaga pendidikan dan mengukur kinerja sumber dayanya secara komprehensif dan seimbang, tidak mementingkan kuantitas akan tetapi lebih mementingkan kualitas, sehingga kinerja lembaga pendidikan tersebut setiap saat dapat diketahui secara jelas. Kontribusi Key Performance Indicators dalam mengelola dan mengukur kinerja suatu instansi lembaga pendidikan merupakan suatu solusi dalam memberikan informasi sejauh mana keberhasilan mewujudkan target kerja yang telah ditetapkan, mengidentifikasi dan memonitor ukuran keberhasilan, tentunya dengan menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Sunar Abdul Wahid, dan Nia Haryani dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2009 yang berjudul “Analisis Kinerja Student Information Services Menggunakan Technology Accetance Model (TAM)”. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan tentang analisa keoptimalan sebuah sistem pelayanan untuk ditindak lanjuti kekurangan sistem tersebut agar dapat menghasilkan sistem pelayanan yang lebih optimal dan dapat meningkatkan kepuasan user. Dalam hal ini Technology Acceptance Model lebih banyak digunakan. Metode ini membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Penerapan model TAM kedalam analisa Student Information Services ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan serta keoptimalan dari Student Informatin Services tersebut.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Henderi, Ary Budi Warsito dan Ahmad Sidik dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2010 yang berjudul “Digital Library Modelling : Supporting For Knowledge Management”. Penelitian ini menjelaskan mengenai digital library modellinguntuk mendukung penerapan model knowledge management, dan mempermudah perolehan informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dari perpustakaan.Digital library modelling dibuat menggunakan pendekatan unified modelling language (UML), dan digambarkan dalam bentuk : use case diagram, class diagram, state diagram, collaboration diagram, componet diagram, dan screen prototype. Dengan digital library berbagai informasi dan referensi ilmu pengetahuan akan lebih mudah dan cepat diakses, disaring, diolah, digunakan dan dikembangkan oleh publik tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

  9. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Henderi, Arwan dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2012 yang berjudul “ Perancangan Aplikasi Ilearning Journal Information Pada Perguruan Tinggi’. Penelitian inimembahas perihal kewajiban menghasilkan sebuah paper jurnal ilmiah yang merupakan ketentuan yang diciptakan dalam rangka untuk menigkatkan kualitas dn mutu pendidikan di Indonesia. Pada sistem pembelajaran ilearing proses mengajar membutuhkan aplikasi-aplikasi yang terdapat di iPad. Berdasarkan hasil survey dan penelitian yang telah dilaksanakan, mendapatkan tidak semua aplikasi pendukung tersebut terdapat iPad, terutama aplikasi yang dapat mendukung dalam proses pembuatan dan publikasi jurnal, maka dari pada itu diciptakan suatu aplikasi pendukung “ iJOIN” (Ilearnig Journal Information), sebagai salah satu aplikasi yang mendukung sistem pembelajaran ilearning.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Rano Kurniawan, Henderi, dan Fitria Nursetianingsih yang berjudul “ Penggunaan iPad Mendukung Pemeblajaran pada Mahasiswa Ilearning” Pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja. Penelitian ini membahas tentang iLearning ( Integrated Learning) dapat diartikan sebagai metode pembelajaran yang menyeimbangkan antara otak, gerakan, dan kecerdasan. Ilearning berkaitan dengan 4B (Belajar, Bermain, Bekerja, dan Berdoa ) dan realisasinya menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mendukung keefektifan metode pembelajaran ilearning perlu akan adanya sarana pendukung sebagai standarisasinya. Di dalam iPad terdapat berbagai aplikasi yang mendukung kegiatan belajar, bermain, bekerja, dan berdoa. Dengan adanya sarana iPad hal ini dapat memudahkan pembelajaran iLearning dan mencptakan integritas yang baik untuk metode pembelajaran. Dengan adanya sarana pendukung ini diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan lebih dan selalu up to date dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tenologi, serta berpartisipasi menuangkan ide-ide kreatif untuk pengembangan teknologi kearah yang lebih maju lagi.

Hasil study pustaka (Literature Review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh (level 2) serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi media publikasi penyimpanan informasi yang lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehimgga tidak terjadi pembuatan ulang. peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan project yang maksimal, menjadi lebih efektif, memudahkan akademik memberikan informasi kepasa mahasiswa ( stakeholder) merasa puas setelah terlayani degan baik.Maka perlu dilakukan penelitian untuk Pengembangan Sistem Infomasi campus Service iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.

Dibawah ini adalah struktur organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja:

Strk.jpg

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Saat ini proses kegiatan pada sistem ROOSTER yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja dimulai dari operator iDuHelp! yang menerima pertanyaan dari customer, kemudian pertanyaan tersebut dilanjutkan dengan membuat tiket ROOSTER yang dilakukan oleh admin iDuHelp!. Didalam pembuatan tiket tersebut terdapat beberapa field yang harus diisi, seperti input nama dan alamat email, memilih help topic dan departemen, inputkan pertanyaan dan memilih staff yang sekiranya dapat menangani tiket sesuai kebutuhan yang diperlukan. Namun sistem ROOSTER yang berjalan saat ini khususnya dalam pembuatan tiket masih belum optimal, dikarenakan dalam pembuatan tiket customer (operator iDuHelp! ) diharuskan memilih sekian banyak pilihan seperti pada departement, help topic maupun ticket source. Lalu waktu penanganannya pun terkadang kurang sehingga memungkinkan banyaknya tiket yang overdue.

Disisi lain terdapat notification email yang akan dikirimkan kepada pembuat tiket, dan notification email yang akan dikirimkan kepada staff ROOSTER sebagai salah satu penerima tiket. Notification email yang dikirimkan kepada staff ROOSTER menugaskan bahwa terdapat sebuah tiket yang harus segera ditangani. Batas waktu penanganan tiket tersebut yaitu 2x24 jam sebelum tiket tersebut berubah menjadi status overdue (tiket yang telah melebihi batas waktu penanganan yang telah ditentukan). Untuk menangani tiket tersebut, Staff ROOSTER harus melakukan login terlebih dahulu. Setelah itu klik My Ticket lalu tangani tiket yang ada, kemudian pilih channed response “close ticket”. Penyelesaian tiket juga dilakukan dengan mengchecklist tiket, sehingga tiket tersebut sudah terselesaikan dan tiket yang telah terselesaikan mendapatkan notification email dimana notification tersebut dikirimkan kepada pembuat tiket bahwa tiket tersebut telah terselesaikan. dan apabila terjadi penambahan waktu maka staff ROOSTER dapat mengedit tiket tersebut dengan menambahkan waktunya (due date) dan mengisi field Internal note dan di submit. setelah di submit maka akan ada notification email dimana notification tersebut dikirimkan kepada pembuat tiket bahwa tiket tersebut telah diedit oleh staff.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa serta menggambarkan sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Use case diagram sistem yang berjalan

Use Case Diagram ini menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user dan memfokuskan pada proses penggunaan pembuatan tiket dan penanganan tiket pada sistem ROOSTER dalam menunjang pelayanan iDuHelp!. Sebuah use case dapat menggambarkan hubungan antara use case dengan actor.

Usecase yang diusulkan.jpg

Gambar 4.36 Use Case Diagram Sistem ROOSTER menunjang iDuHelp!

Deskripsi Use Case :

1. Use Case : Menerima Pertanyaan

Actor : Operator iDuHelp!

Deskripsi :

a) Operator iDuHelp! menerima pertanyaan melalui email dengan membuka email raharja.info

2. Use Case : Reply Jawaban

Actor : Operator iDuHelp!

Deskripsi :

a) Operator iDuHelp! mereply dengan memberikan jawaban melalui email jika pertanyaan yang diterima dapat terjawab.

3. Use Case : Login ROOSTER

Actor : Operator iDuHelp! dan staff ROOSTER

Deskripsi :

a) Operator iDuHelp diwajibkan melakukan login ROOSTER jika pertanyaan yang diterima tidak dapat terjawab.

b) Staff ROOSTER juga melakukan Login ROOSTER setelah mendapatkan notifiation email dari ROOSTER

4. Use Case : Buat Tiket ROOSTER

Actor : Operator iDuHelp!

Deskripsi :

a) Operator iDuHelp melakukan pembuatan tiket ROOSTER dengan menginput nama, alamat email, memilih departemen, help topic, assigned staff, dan yang terakhir submit tiket.

5. Use Case : Input Jawaban

Actor : Staff ROOSTER

Deskripsi :

a) Staff ROOSTER menginput jawaban pada tiket yang ditujukan, dan jawaban tersebut dituliskan pada kolom post reply yang telah disediakan.

6. Use Case : Ceklist Close Tiket

Actor : Staff ROOSTER

Deskripsi :

a) Setelah menginput jawaban pada kolom post reply, ceklist tiket tersebut agar menandakan bahwa tiket tersebut sudah selesai ditanggani.

7. Use Case : Terima Notification email

Actor : Operator iDuHelp!

Deskripsi :

a) Operator iDuHelp! menerima notification melalui email sebagai jawaban atas tiket dibuat telah selesai ditanggani.

8. Use Case : Kirim Jawaban

Actor : Operator iDuHelp!

Deskripsi :

a) Setelah menerima jawaban dari tiket yang telah terselesaikan, operator iDuHelp! mengirimkan jawaban kepada customer melalui email.

9. Use Case : Monitoring ROOSTER

Actor : Admin ROOSTER

Deskripsi :

a) Admin ROOSTER memonitoring sistem ROOSTER salah satu contohnya adalah mengingatkan staff ROOSTER jika ada tiket yang belum ditanggani.

10. Use Case : Buat Report

Actor : Admin ROOSTER

Deskripsi :

a) Selain memonitoring sistem ROOSTER, admin ROOSTER juga membuat report bulanan agar dapat mengetahui tingkat performa dari staff ROOSTER.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses, yang mana dipakai pada business modelling untuk memperhatikan urutan aktifitas proses bisnis karena bermanfaat untuk membantu memahami proses secara keseluruhan dalam memodelkan sebuah proses. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku pararel sedangkan flowchart tidak bisa. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram, atau bahkan tanpa menggunakan use case diagram.

Activity Diagram Pembuatan Tiket ROOSTER

Acvtivity1.jpg

Gambar 4.37 Activity Diagram Pembuatan Tiket

Berdasarkan Gambar 4.37 Activity Diagram Pembuatan Tiket terdapat :

1. Initial Node, sebagai objek yang diawali

2. 10 Action yang mencerminkan dari eksekusi suatu aksi sistem operator iDuHelp dalam melakukan pembuatan tiket ROOSTER.

3. 1 decision node yang mencerminkan pilihan eksekusi

4. 2 notes yang mencerminkan catatan dari action yang ditujukan

5. Final State, sebagai objek yang diakhiri

Activity Diagram Penanganan Tiket ROOSTER

Activity kedua.jpg

Gambar 4.38 Activity Diagram Penanganan Tiket

Berdasarkan Gambar 4.38 Activity Diagram Penanganan Tiket terdapat :

1. Initial Node, sebagai objek yang diawali

2. 6 Action yang mencerminkan dari eksekusi suatu aksi sistem staff ROOSTER dalam menangani tiket ROOSTER.

3. 1 decision node yang mencerminkan pilihan eksekusi

4. Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Sequence Diagram (diagram urutan) menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu, sehingga dengan sequence diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem Informasi Mahasiswa.

Sequence yang diusulkan .jpg

Gambar 4.39 Sequence Diagram Sistem ROOSTER menunjang iDuHelp!

Berdasarkan Gambar 4.39 Sequence Diagram sistem ROOSTER menunjang iDuHelp! terdapat :

1. 3 actor, yaitu Operator iDuHelp!, Staff ROOSTER, dan Admin ROOSTER.

2. 4 boundary lifeline, yaitu pertanyaan, jawaban, ROOSTER, dan Tiket ROOSTER

3. 2 notes line untuk penjelasan terhadap message yang dilakukan actor.

informasi–informasi tentang aktifitas yang terjadi, di antaranya :

a. 1 message yang dilakukan oleh operator iDuHelp! yaitu menerima pertanyaan melalui email.

b. 1 message yang dilakukan oleh operator iDuHelp! yaitu mereply jawaban melalui email jika pertanyaan yang diterima dapat dijawab.

c. 1 message yang diteruskan oleh operator iDuHelp! yaitu melakukan login ROOSTER jika pertanyaan yang diterima tidak dapat dijawab.

d. 1 message yang diteruskan oleh operator iDuHelp! yaitu setelah melakukan login, membuat tiket ROOSTER.

e. 1 message yang dilakukan oleh staff ROOSTER yaitu melakukan login ROOSTER untuk menangani tiket yang telah dibuat.

f. 1 message yang diteruskan oleh staff ROOSTER yaitu menginput jawaban sebagai tanda bahwa pertanyaan tersebut telah selesai dijawab.

g. 1 message yang teruskan oleh staf ROOSTER yaitu mengcheklist close tiket sebagai tanda bahwa tiket tersebut telah selesai ditangani.

h. 1 message yang dilakukan oleh operator iDuHelp! yaitu menerima notification jawaban melalui email.

i. 1 message yang teruskan oleh operator iDuHelp! yaitu mengirimkan jawaban tersebut kepada customer melalui email.

j. 1 message yang dilakukan oleh admin ROOSTER yaitu memonitoring ROOSTER yaitu mengingatkan staff ROOSTER jika ada tiket yang belum ditanggani.

k. 1 message yang diteruskan oleh admin ROOSTER yaitu membuat report, pembuatan report dilakukan sebulan sekali.

Metode Anlisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti terhadap pengembangan sistem Rooster, terdapat beberapa masalah yang dihadapi yaitu :

  1. Tidak adanya Form Registrasi untuk mendaftarkan diri.

  2. Kenyamanan yang di dapat oleh customer (operator iDuHelp!) masih kurang.

  3. Masa pelayanan yang terkadang memerlukan waktu lebih lama sehingga membuat tiket menjadi overdue.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa masalah yang dihadapi, maka peneliti memberikan sebuah alternatif pemecahan masalah, yaitu:

  1. Membuat Form Registrasi agar para calon staff yang ingin mendaftar tidak kebingungan.

  2. Membuat beberapa perubahan guna memberikan kenyamanan para Staff dan juga customer dalam penggunaan sistem ROOSTER agar kegiatan iDuHelp! dapat berjalan dengan lancar.

  3. Menggunakan media Edit Tiket guna menambahkan waktu penanganan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin system dapat :

NO

URAIAN

1

Menambahkan menu login pada homepage

2

Membuat penggecekan field assigned to pada halaman new ticket

3

Menambahkan fiture picture pada homepage

4

Memberikan keamanan terhadap sistem ROOSTER

5

Membuat Ticket For Staff pada ROOSTER

6

Terdapat fasilitas halaman admin dan staff members

7

Menambahkan notification email jawaban ROOSTER

8

Terdapat fasilitas berita

9

Terdapat menu Tickets pada dashboard

10

Terdapat menu Knowledge Base pada dashboard

11

Terdapat menu Directory pada dashboard

12

Terdapat menu My Account pada dashboard

13

Menampilkan menu comment pada logo

14

Mengganti background pada halaman Login

15

Terdapat durasi pelayanan

16

Terdapat tampilan menu home

17

Terdapat tampilan menu jam pelayanan operator

18

Terdapat tampilan menu group operator

19

Menghilangkan field telephone pada halaman new ticket

20

Terdapat pencarian nomer Tiket

21

Terdapat jumlah email visitor secara otomatis

22

Membedakan Ticket Overdue dengan Perubahan Warna

23

Menambahkan link home pada dashboard

24

Menambahkan new premade reply pada knowledge base

25

Menghilangkan duplicate menu new ticket pada homepage

26

Terdapat header ROOSTER

27

Menghilangkan link My preference pada dashboard

28

Menghilangkan duplicate ticket status pada homepage

29

Terdapat setting language pada halaman Rooster

30

Terdapat kalender akademik

31

Dapat melakukan input foto untuk visitor

32

Dapat melakukan penyimpanan files

33

Menampilkan foto masing-masing staff members

34

Terdapat theme pada halaman Rooster

35

Terdapat pemberitahuan Overdue tickets

36

Terdapat open ticket pada menu tickets

37

Terdapat closed ticket pada menu ticketcs

38

Terdapat new ticket pada menu tickets

39

Terdapat sound alert of visitor

40

Terdapat catalog Rooster

41

Terdapat member services

42

Terdapat uploaded Picture

43

Terdapat Uploaded Files

44

Terdapat Grade Map Class

45

Terdapat fasilitas Emotion

46

Terdapat fasilitas subyek pertanyaan

47

Menambahkan definisi ROOSTER pada homepage

48

Terdapat pilihan theme pada menu profile

49

Terdapat pilihan warna pada menu pembuatan tiket

50

Menampilkan menu comment pada logo

51

Terdapat perpanjangan waktu penanganan tiket.

52

Terdapat Tooltip yang berisi keterangan tiket pada nomor tiket

53

<a href="http://sitirahmawati.ilearning.me/rooster/mengubah-default-pada-ticket-source/">Mengubah default pada Ticket Source</a>

54

Mengubah default pada Departement</a>

55

<a href="http://sitirahmawati.ilearning.me/rooster/membuat-auto-focus-pada-halaman-login/">Membuat auto-focus pada halaman login</a>

56

<a href="http://sitirahmawati.ilearning.me/rooster/mengubah-default-pada-help-topic/">Mengubah default pada Help Topic</a>

57

Terdapat Fitur Register pada halaman utama ROOSTER

58

Terdapat Field Closed By pada Closed Ticket

59

Terdapat Field Assign to pada Open Ticket

60

Terdapat Statistik pada Dashboad
Non Functional
Saya ingin sistem dapat :

1

Menghapus Staff ROOSTER yang Tidak aktif

2

Membuat Statistik di iMe ROOSTER

3

adanya Ruang Lingkup ROOSTER

3

Terdapat penambahan channed Response

4

Adanya 20 FAQ mengenai ROOSTER di iRan

5

Terdapat minimal 2000 kegiatan Close Tiket

Tabel 3.3 Elisitasi tahap I

Elisitasi Tahap 2

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

 

 

2

   

3

   

4

   

5

 

 

6

   

7

 

 

8

   

9

   

10

   

11

   

12

   

13

   

14

   

15

   

16

   

17

   

18

   

19

   

20

   

21

   

22

   

23

   

24

   

25

   

26

   

27

   

28

   

29

   

30

    

31

   

32

   

33

   

34

   

35

   

36

   

37

   

38

   

39

   

40

   

41

   

42

   

43

   

44

   

45

   

46

   

47

   

48

   

49

    

50

   

51

   

52

   

53

   

54

   

55

   

56

   

57

    

58

    

59

    

60

    
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

   

2

 

 

3

 

 

4

 

 

5

 

 

Tabel 3.4 Elisitasi tahap II

Elisitasi Tahap 3

Functional
T
O
E

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat
L
M
H
L
M
H
L
M
H

1

                 

2

                  

3

                  

4

                  

5

                 

6

                  

7

                 

8

                   

9

                   

10

                 

11

                 

12

                 

13

                 

14

                 

15

                 

16

                 

17

                 

18

                 

19

                 

20

                 

21

                 

22

                 

23

                 

24

                 

25

                 
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

          

2

          

3

          

4

          

5

          

Tabel 3.5 Elisitasi tahap III

Final Draft Elisitasi

Functional

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

6

 

7

 

8

 

9

 

10

 
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

Penyusun

 


(Nama Penyusun)

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototype

Konfigurasi Sistem Usulan

SPesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Saran

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. iDuHelp!. Definisi iDuHelp!. (Tanggal Akses 18 Mei 2014) [1]

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Sitirahmawati