SI1512483532

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


DASHBOARD SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

STOCK BARANG SPAREPART KENDARAAN

BERMOTOR PADA PT. ENERGI SUMBER

SEJAHTERA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1512483532
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

DASHBOARD SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

STOCK BARANG SPAREPART KENDARAAN

BERMOTOR PADA PT. ENERGI SUMBER

SEJAHTERA

Disusun Oleh :

NIM
: 1512483532
Nama
: Pandi Baskara
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

DASHBOARD SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

STOCK BARANG SPAREPART KENDARAAN

BERMOTOR PADA PT. ENERGI SUMBER

SEJAHTERA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1512483532
Nama
: Pandi Baskara

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sri Rahayu, ST., MMSI)
   
(Diah Aryani, ST.,M.Kom)
NID : 08182
   
NID : 11010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

DASHBOARD SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

STOCK BARANG SPAREPART KENDARAAN

BERMOTOR PADA PT. ENERGI SUMBER

SEJAHTERA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1512483532
Nama
: Pandi Baskara

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

DASHBOARD SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

STOCK BARANG SPAREPART KENDARAAN

BERMOTOR PADA PT. ENERGI SUMBER

SEJAHTERA

Disusun Oleh :

NIM
: 1512483532
Nama
: Pandi Baskara
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Februari 2017

 
 
 
 
 
Pandi Baskara
NIM : 1512483532

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Information processing stock of goods in the PT. Energi Sumber Sejahtera is an Opera-which is necessary for the company, to facilitate checking the stock of goods available. By because it is, then processing applications built sparepart stock of open close. This is the rationale of how to create an information processing system sprepate goods vehicles which can be accessetion that the data information stock items can be accessed at any time. In addition, data collection run is still using an excel. In this study, there were 4 (a) subject matter, three (3) research purposes, three (3) the benefits of research. Explained all about the data collection methods among which the method of observation, interviews, ten (10) literature used, Through the method of SWOT analysis in further analysis in the achievement of a problem their aplsikasi stock of goods are expected to be used to fill the data stock of goods can be implemented better again and maximize data of stock of goods to provide the required information.

Keywords : Stock equipment, processing.

ABSTRAK

Informasi pengolahan stock barang di PT. Energi Sumber Sejahtera merupakan suatu infromasi yang sangat dibutuhkan untuk perusahaan tersebut, untuk mempermudah mengecek stock barang keluar masuk. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana menciptakan suatu sistem informasi pengolahan barang sparepart kendaraan bermotor yang bisa diakses, sehingga informasi data stock barang bisa di akses kapan pun. Selain itu, pendataan yang berjalan saat ini masih menggunakan sebuah excel. Pada penelitian ini terdapat 4 (tempat) pokok permasalahan, 3 (tiga) tujuan penelitian, 3 (tiga) manfaat penelitian. Dijelaskan pula mengenai metode pengumpulan data diantaranya yaitu metode observasi, metode wawancara, 10 (sepuluh) studi pustaka yang digunakan, Melalui metode analisa SWOT dalam analisa lebih lanjut dalam pencapaian sebuah masalah adanya aplsikasi stock barang diharapkan digunakan untuk mengisi data stock barang dapat diimplementasikan lebih baik lagi dan memaksimalkan pendataan stock barang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.

Kata Kunci: Stock barang, pengolahan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil alamin, segala puji bagi Allah, syukur penulis panjatkan, dan berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian pelaksanaan dan pembuatan laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “DASHBOARD SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN STOCK BARANG SPAREPART KENDARAAN BERMOTOR”

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Drs. P.o. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi juga sebagai selaku Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Sri Rahayu, S.T, MMSI. selaku dosen pembimbing I dan Ibu Diah Aryani, S.T., M.Kom. selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan masukan dan motivasi penulis dalam penulisan laporan Skripsi ini.
  6. Para dosen dan staf Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kepada orang tua tercinta beserta saudara dan keluarga besar yang telah mendukung penulis baik secara moral atau materil.

Semoga laporan skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca dan kelak penulis berharap ilmu yang didapat selama ini juga bisa disebarkan kepada teman-teman sebagai bakal pemantapan dan sebagai media agar penulis menjadi lebih baik dalam mengaplikasikan ilmunya. Akhir kata, penulis sangat mengharapkan ide, saran dan masukan untuk kesempurnaan dalam penyusunan skripsi ini, terima kasih.

Tangerang, Februari 2017
Pandi Baskara
NIM. 1512483532

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Matrik SWOT Internal

Tabel 3.2. Matrik SWOT Eksternal.

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I.

Tabel 3.4. Elisitas Tahan II.

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III.

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap Final.

Tabel 4.1. Struktur Tabel Products.

Tabel 4.2. Struktur Tabel categoris.

Tabel 4.3. Struktur Table customers.

Tabel 4.4. Struktur Tabel In.

Tabel 4.5. Struktur Tabel items_in.

Tabel 4.6. Struktur Tabel items_out.

Tabel 4.7. Struktur Tabel out.

Tabel 4.8. Struktur Tabel supplier.

Tabel 4.9. Struktur Tabel users.

Tabel 4.10. Blackbox Testing.

Tabel 4.11. Time Schedule.

Tabel 4.12. Estimasi Biaya.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Komponen Dari Sistem Informasi

Gambar 2.2. Pilar-Pilar Informasi Yang Berguna

Gambar 2.3. Dashboard

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram Barang Masuk

Gambar 3.4.Activity Diagram Barang Keluar

Gambar 3.5. Sequence Diagram

Gambar 3.6.Purchase Order Supplier

Gambar 3.7.Kartu Stock Barang Keluar

Gambar 4.1.Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2.Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequency Diagram Untuk Admin

Gambar 4.4. Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Tampilan Prototype Menu Login

Gambar 4.6. Prototype Barang Keluar

Gambar 4.7.Prototype Barang Masuk

Gambar 4.8.Protorype Menu Report

Gambar 4.9.Tampilan Login

Gambar 4.10. Tampilan Home

Gambar 4.11. Tampilan Halaman Input

Gambar 4.12. Tampilan Input Supplier

Gambar 4.13. Tampilan Input Customers

Gambar 4.14. Tampilan Input Barang Masuk

Gambar 4.15Tampilan Inputan Barang Keluar


DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Simbol Class Diagram Diagram

Simbol Sequence Diagram

Simbol State Chart Diagram

Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah semakin maju. terutama di bidang komputerisasi dalam hal ini yang memegang peranan penting adalah komputer karena teknologi komputer saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendasar, salah satunya terutama sebagai alat bantu dalam pengelolaan data, kebutuhan akan suatu sistem informasi setiap berusahaan atau instansi sangat membutuhkan informasi yang akurat. namun dalam kenyataan hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan, dikarenakan masih terbatasnya sistem informasi yang digunakan.

Terkait dengan sistem informasi ada beberapa hal yang berhubungan dengan input dan output informasi berkaitan dengan data yang akan diolah menjadi informasi. dalam pengelolaan stock barang pun banyak di temukan barang yang tidak ke data. Hal ini disebabkan proses dokumentasi keluar masuknya barang masih dilakukan secara manual dan tidak berkomputerisasi. untuk mempermudah pengelolaan barang, penenlitian ini merancang suatu sisem infromasi yang dapat memudahkan user dalam membantu mengoptimalkan aktivitas pergudangan.

Dari uraian diatas penulisan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan stock barang Pada PT. Energri Sumber Sejahtera saat ini sistem pengelolaan stock barang sparepart kendaraan bermotor masih berjalan dengan sistem yang manual sehingga menimbulkan banyak permasalahan saat data yang sering dibutuhkan hilang, sehingga laporan yang di hasilkan kurang akurat. Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulisan mengambil judul Dashboard Sistem Informasi Pengelolaan Stock Barang Sparepart kendaraan Bermotor pada PT. Energi Sumber Sejahtera.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas di dapat perumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem barang keluar masuk saat ini sudah berjalan dengan baik dan dapat membantu melakukan pengecekan stock barang dengan cepat dan akurat?

  2. Bagaimana sistem dashboard pengelolaan stock barang yang di usulkan dapat membantu user memonitoring keluar dan masuk?

  3. Bagaimana sistem dashboard pengelolaan stock barang ini sudah memberikan hasil laporan mengenai keluar dan masuk barang dengan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, dibatasi dengan ruang lingkup penelitian maka laporan skripsi ini dibatasi pada masalah pendataan barang masuk dan monitoring barang keluar sampai dengan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :

  1. Tujuan Operasional

    1. Mengetahui lebih dalam lagi tentang keluar dan masuk stock barang pada PT. Energi sumber sejahtera.
    2. Membuat dasboard sistem informasi stock barang yang lebih baik dan akurat.
  2. Tujuan Fungsional

    1. Untuk dapat dimanfaatkan sebagai referensi atau pengetahuan dalam mengambil langkah atau kebijaksanaan.
    2. Menciptakan sistem penyampaian informaasi stock barang kendaraan bermotor yang mampu memberikan laporan secara baik dan akurat.
  3. Tujuan Individu

    1. Untuk menambahkan wawasan dan pengalaman didunia kerja.
    2. Sebagai bentuk implementasi ilmu yang selama ini didapat dalam perkuliahan.
    3. Mengambil ilmu pengetahuan yang tidak ada perkuliahan.

Manfaat Penelitian

  1. Untuk menambahkan wawasan dan pengalaman didunia kerja.

  2. Sebagai bentuk implementasi ilmu yang selama ini didapat dalam perkuliahan.

  3. Mengambil ilmu pengetahuan yang tidak ada perkuliahan.

Metode Penelitian

Dalam metode penelitian ini diperlukan data dan informasi sebagai bahan dalam proses penelitian. Adapun menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

  2. Merupakan metode pengumpulan data dengan melalui pengamatan secara langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan atau lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dalam jangka waktu 6 (Enam) bulan Agustus sampai Desember 2016, dengan studi kasus pada PT. Energi Sumber Sejahtera. yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dari keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  3. Wawancara

  4. Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan Stakeholder dari tempat studi kasus PT. Energi Sumber Sejahtera dengan Stakeholder bernama Irfan Dadi Firdaus Kepala cabang di PT. Energi Sumber Sejahtera yang ini membuat kemajuan teknologi yang dapat mempermudah mengontrol stock barang.

  5. Studi Pustaka

  6. Pengambilan data yang diambil dari sumber tertulis yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan, atau dari buku yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini.

  7. Metologi Implementasi

  8. Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara / pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Merencanakan rencana implementasi
    2. Melakukan kegiatan implemetasi
    3. Tindak lanjut implementasi

Metode Analisa Dan Perancangan

  1. Metode Analisa

  2. Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisis SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

  3. Metode Pengujian

  4. Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah software yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

  5. Metode Perancangan

  6. Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram,Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine, dan Class Diagram.

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang memuat secara garis besar mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah dan ruang lingkup, tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menerangkan mengenai pengertian yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi yaitu teori yang membahas konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, analisa sistem, konsep dasar perancangan sistem dan definisi Unified Modelling Language (UML) serta membahas teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III PEMBAHASAN

Menjelaskan mengenai tinjauan perusahaan secara umum yaitu mengenai sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi PT. Energi Sumber Sejahtera beserta fungsinya, prosedur sistem berjalan, diagram alir data sistem berjalan, analisa kebutuhan sistem, analisa.

BAB IV

Berisi tentang sistem yang sudah berjalan kendala yang di hadapi dan sistem baru yang akan di usulkan, di implementasikan pada PT. Energi Sumber Sejahtera

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab terkahir yang merupakan suatu kesimpulan dari masalah yang diketemukan pada bab sebelumnya, serta saran yang mungkin diperlukan bagi perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2011:128)[1], Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.

Menurut Sutabri (2012:46)[2], Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Mustakini (2011:33)[3], Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi.Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2011: 43)[3], input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input. Jika sistem informasi tidak pernah mendapatkan input, tetapi dapat menghasilkan output, ini merupakan hal yang ajaib. Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam bentuk database.

Gambar 2.1. Komponen Dari Sistem Informasi

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:36)[3], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar, sebagai berikut, tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeline), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).

Gambar 2.2. Pilar-Pilar Informasi Yang Berguna

Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Secara bahasa, sistem berasal dari kata sistem yang berarti susunan atau cara. Mulyanto (2012:1)[4], mengatakan bahwa sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.

Menurut Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011:322)[5], Analisis sistem adalah peng-uraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan dua definisi sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah tahapan untuk mengetahui keadaan sistem yang ada sehingga menghasilkan suatu kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang ada.

Tahapan Analisis Sistem

Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan. (Jurnal CCIT,2011:322)

Didalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut :

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analyze, yaitu menganalisa system.

  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Dermawan (2013:210)[6], Analisis Sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi.

Menurut Kristanto (2011:61) [7], Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisis sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang dikerjakan pada analisa sistem dan dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana bentuk sistem tersebut.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.

Ruang Lingkup Analisis Sistem

Menurut Dermawan (2013:211)[6], “Tugas seorang analis sistem bukan saja menganalisis dan mendisain sistem, tetapi lebih dari itu ia haruslah mampu menyajikan satu informasi manajemen yang terpadu”. Analis sistem juga menawarkan suatu perubahan dengan mengembangkan teknologi terbaru yang dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan. Dengan uraian tugas dan tanggung seperti di atas, maka seorang analis sistem haruslah orang yang memiliki pengetahuan yang terpadu antara aktivitas bisnis, sistem informasi dan teknologi.

Analis sistem bukanlah seorang programmer yang ditugaskan/merasa mampu membuat program mutakhir dengan komputer untuk menyelesaikan masalah seorang programmer komputer belum tentu dapat melakukan analisis masalah yang dihadapi oleh perusahaan, seperti yang harus dilakukan penyusunan informasi manajemen, suatu sistem informasi yang memberikan informasi tentang aktivitas keuangan perusahaan.

Dalam menyusun sistem informasi manajemen suatu perusahaan diperlukan orang yang mampu memahami apa itu sistem informasi manajemen, masalah-masalah yang dihadapi dalam sistem informasi manajemen perusahaan tersebut dan mampu memberikan solusi serta menggabungkan solusi tersebut dengan bantuan teknologi komputer. Ada banyak istilah bagi analis sistem ini, seperti desainer sistem, pengembang sistem, konsultan sistem, konsultan manajemen, analis operasi, analis informasi, analis bisnis, dan knowledge engine untuk sistem pakar, tetapi yang paling sering digunakan di indonesia adalah analis sistem.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Al-Jufri (2011:141)[8] , Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.

Menurut Dermawan (2013:228)[6], Rancangan Sistem adalah spesifikasi umum dan terperinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis. spesifikasi perancangan umumnya dikerjakan oleh programmer agar sistem yang dirancang dapat diterapkan.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013: 228)[6], Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Menurut Sutabri (2012:225)[9], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.

  2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.

  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Wahyudi (2012:2), data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi diubah menjadi bentuk digital biner.

Menurut Kumorotomo dan Margono (2011:11)[10], Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan.

Berdasarakan ke defenisi yang diatas bahwa data informasi diubah menjadi bentuk biner.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[10], Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  2. Data Personal, sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  3. Data Eksternal, sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6)[10], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

  1. Elemen Data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  2. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Konsep dasar Elisistasi

Definisi Elisistasi

Menurut Guritno (2011:302)[11], elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Menurut Siahaan (2012:66)[12] , elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.

Tahap – Tahap Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302)[11], elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting)
      Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable (Tidak Terlalu Penting)
      Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential (Diluar Sistem)
      Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.

    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    3. Low (L): Mudah dikerjakan.

  7. Final Elisitasi

Final Elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangakan.

Tujuan Elisistasi Kebutuhan

Menurut Siahaan (2012: 67)[12], elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:

  1. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (system boundaries) Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan developer akan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta use case bergantung pada pemilihan batasan.

  2. Mengenali siapa saja pemangku kepentingan
    Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem), dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagian dari proses elisitasi adalah mengidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.

  3. Mengenali tujuan dari sistem
    Yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian high level goals di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan dari pada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.


Langkah – Langkah Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:75)[12], berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka, menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) kemana sistem atau produk akan ditempatkan.

  3. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik keranah aplikasi.

  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok fokus dan pertemuan tim.

  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku ke pentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

  6. Mengidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.

  7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

Masalah Dalam Elisistasi

Menurut Siahaan (2012:68)[12] , tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yaitu:

  1. Masalah Ruang Lingkup
    Pelanggan atau pengguna menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yang mungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.

  2. Masalah Pemahaman
    Hal tersebut terjadi ketika pelanggan atau pengguna tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikit dan tidak memiliki pemahaman penuh terhadap ranah masalah.

  3. Masalah Perubahan
    Yaitu perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem (system engineers) harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.

Teori Khusus

Database dan Mysql

Definisi Database

Menurut Jogiyanto (2012)[13], Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.

Kadir (2014:218)[14], juga berpendapat bahwa database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa database adalah wadah atau tempat yang digunakan untuk menyimpan data yang disimpan secara sistematis pada suatu komputer sehingga mampu mengelola informasi dengan optimal.

Definisi Mysql

Menurut Arief (2011:151) [15], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Model Database

Kadir (2014: 229)[14], menjelaskan "Model data adalah sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk menjabarkan data, hubungan antar data, dan kekangan terhadap data yang digunakan untuk menjaga konsistensi".

Model data yang umum pada saat ini ada empat macam, yaitu:

  1. Model data hirarki
    Model ini sering kali dijabarkan dalam bentuk pohon terbalik. Didalam model ini dikenal istilah orang tua dan anak. Masing-masing berupa satu simpul dan terdapat hubungan bahwa setiap anak hanya dapat memiliki satu orang tua, sedangkan orang tua dapat memiliki sejumlah anak.

  2. Model data jaringan
    Model data jaringan menyerupai model hirarki, dengan perbedaan tidak mengenal akar dan jika dibandingkan pada model data sebelumnya, maka pada model ini setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua.

  3. Model data relasional
    Model data relasional menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang biasanya disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing tabel tersusun atas sejumlah baris dan kolom.

  4. Model data berbasis objek
    Model data berbasis objek adalah model data yang menerapkan teknik pemrograman berorientasi objek.

Konsep Dasar Dashboard

Definisi Data Dashboard

Menurut Henderi (2011:45) [16], Dashboard adalah suatu model antar muka sistem informasi yang dianalogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah untuk dipelajari dan sangat strategis bagi driver. Menurut ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dashboard ditulis dengan dasbor, yang berarti papan penunjuk.

Menurut Rajagukguk (2010:80) [17], Dashboard adalah sebuah koleksi informasi bersifat realtime yang digunakan untuk mengevaluasi performa dan memastikan bahwa tujuan dari operasi tercapai.

Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan dashboard adalah sebuah informasi yang bersifat realtime dalam bentuk grafik agar mudah dipelajari.

Definisi Viewboard

Technology Partners (2014) , ViewBoard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds.

Gambar 2.3 Dashboard

Yii Framework

Definisi Yii Framework

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-kompenen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web bersakla besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD license, aplikasi web framework open-source yang ditulis dengan PHP 5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!”. Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengungkap solusi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii Framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii: (Yii, 2013).

  1. Menggunakan pola MVC.Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX Widget. Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery ,berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme. Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (I18N) dan localization (L10N). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

  8. Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layanan web services.

  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

  10. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasi dalam masapengembangan aplikasi.

  1. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

  2. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

  3. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model, dan CRUD. Librari ekstension. Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

Alur Kerja Pengembangan

Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi web menggunakan Yii Framework sebagai berikut :

  1. Membuat kerangka struktur direktori. Tool bernama yiic dapat dipakai untuk mempercepat langkah ini.

  2. Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).

  3. Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur. Tool Gii dapat digunakan untuk men-generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.

  4. Membuat kelas controller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung pada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna, kelas model harus memiliki kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga. Mengimplementasikan aksi dan view terkait.

  1. Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filter dalam kelas.
  2. Membuat tema jika fitur tema diperlukan. Membuat pesan terjemahan jika internasionalisasi diperlukan.
  3. Memilih data dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.
  4. Terakhir, optimasi dan deployment.

Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nogroho (2011:119) [18] , " Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis".

Menurut Herlawati (2011:6) [19], “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

Menurut Rosa (2013:133)[20] , “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.

Diagram UML

Menurut Widodo, (2011:6)[21], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

  1. Diagram kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas–kelas, antar muka, kolaborasi, serta relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, namun sering kali diagram ini memuat kelas–kelas aktif.

  2. Diagram paket, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Diagram use case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pengguna.

  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan), bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam kurun waktu tertentu.

  5. Diagram komunikasi, bersifat dinamis. Diagram yang menekankan organisasi struktural dari objek–objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram status atau statechart, bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan keadaan pada sistem, membuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini sangat penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi, dan sangat penting pada pemodelan sistem yang reaktif.

  7. Diagram aktivitas, bersifat dinamis. Tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam sebuah sistem. Diagram ini penting dalam pemodelan fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

  8. Diagram komponen, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem. Perangkat lunak pada komponen–komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas, antarmuka, serta kolaborasi.

  9. Diagram deployment, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Membuat simpul serta komponen yang ada didalamnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).

PHP

Definisi PHP

Menurut Diar Puji Oktavian (2011:31)[22], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor,yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML ”.

Menurut Sibero (2012:49) dikutip Indra Kusumadi Hartono (2015:8) [23], “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

Sejarah PHP

PHP pertama kali di buat oleh Danish GreenlanderRasmus Lerdord pada tahun 1994 yang awal nya bernama Form Interpreted (FI). Kegunaan awal dari FI adalahmengelolah data formulir daru suatu halaman web yang di berinama PHP tools (Personal Home Page tools) . Kemudian Rasmus merilis source code tersebut untuk umum dengan nama PHP/FI. Perilisan source code ini bersifat open source sehingga banyak programmer yang tertarik untuk mengembangan bahasa ini. Rasmus menulis ulang script tersebut di dalam bahasa pemrograman C dengan alasan peningkatan performa. Setelah selesai di tuliskan, pada November 1997 di rilislah PHP/FI 2.0. Pengembangan selanjutan nya berubah dari 1 orang pengembang menjadi bnyak orang. Adalah Zeev suraski dan Andi gutmans yang menjadi pengembang PHP selanjutnya. Mereka menambahkan feature parser ke PHP yang kemudian dikenal dengan PHP 3. Mereka juga mengubah akronim PHP menjadi PHP: hypertext Preprocessor.

Keunggulan PHP

Keunggulan PHP dibanding bahasa pemrograman lain  :

  1. Bahasa pemrograman PHP adalah bahasa script sehingga tidak diperlukan kompilasi dalam penggunaannya.

  2. Web server yang mendukung PHP dapat di teumkan dimana-mana mulai dari apache, IIS, Lighttp hingga Xitami dengan konfigurasi yang relative mudah.

  3. Dalam sisi pengembang dan pemahaman lebih mudah, karena banyak milis, forum, website dan developer yang siap membantu dan menyediakan banyak referensi tentang PHP.

  4. PHP bersifat open source yang dapat di gunakan di berbagai mesin (Linux, macintosh, windows).

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Oktavian dalam Nina Rahayu (2010:62)[24], database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

Menurut Simarmata (2010:39)[25], SDLC mengacu pada model danproses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalah kesolusi.

Menurut Arief (2011:151)[26], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Jogiyanto (2011:46), SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.

Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses) ,peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang yang ada,bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Berdasarkan definisi-definisi dan sedikit tambahan mengenai analisis SWOT di atas dapat dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan penilaian terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki suatu organisasi dan menjadikannya peluang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas organisasi/perusahaan yang bersangkutan.

Rincian Analisis SWOT

Berikut penjelasan mengenai tiap bagian dari analisis SWOT menurut Fred (2013: 47), yaitu:

  1. Strengths
    Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

  2. Weaknessess
    Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan–kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

  3. Opportunities
    Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan–kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

  4. Threats
    Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murad (2013: 49)[27], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Kustiyahningsih (2011:113)[28], “Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain.

Jenis – jenis Website

Menurut Arief (2011:8), “ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Internet

Definisi Internet

Menurut Sibero (2011) [23] , “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.

Menurut Jarot (2011: 1) [29], “Internet ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network”.

Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan internet adalah seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia.

Blackbox Testing

Definisi Blackbox Testing

memaparkan bahwa pengujian blackbox berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian blackbox memungkinkan pengembang rekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. [Roger S. Pressman, 2010][30]

Pengujian blackbox bukan merupakan alternatif dari teknik whitebox, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode whitebox.Ia juga mengungkapkan bahwa pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

  2. Kesalahan Interface.

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

  4. Kesalahan kinerja.

  5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:86)[11], “literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para penulis lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”. Lalu, menurut sumber yang diambil dari presentasi Bapak Yudi Agusta, PhD tahun 2007 mengenai Metode Penelitian : “Literature review merupakan analisis kritis dari penelitian yang sedang di-lakukan terhadap topik khusus atau berupa pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan”. Literature review membantu kita dalam menyusun kerangka berfikir yang sesuai dengan teori, temuan, maupun hasil penelitian sebelumnya dalam menyelesaikan rumusan masalah pada penelitian yang kita buat. Hasibuan(2007) juga mengatakan bahwa literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.

Dari tiga definisi menurut para ahli mengenai literature review, juga dapat diartikan sebagai analisis mengenai penelitian orang lain yang relevan atau ada kaitannya dengan penelitian kita sebagai sumber referensi, maupun pembanding sebagai tambahan informasi mengenai masalah teori atau teknis suatu penelitian. Pada dasaranya, Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan yang berarti berkaitan dengan apa yang kita teliti, mutakhir dimana idealnya adalah penelitian tiga tahun terakhir dilakukan atau diterbitkan, dan memadai dimana ada sumber – sumber objek masukan dari penelitian tersebut untuk penelitian kita.

Sudah banyak pihak-pihak yang sudah meneliti mengenai penelitian yang berkaitan dengan judul pada penelitian ini. Dengan adanya sumber penelitian–penelitian tersebut nantinya akan lebih mendukung analisis dalam penelitian ini antara lain:

  1. Jurnal CCIT yang telah ditulis oleh (Henderi, dkk, 2011). Berjudul Dashboarding Information Systems For The Education Sector: Application and Methodologies . Penelitian ini membahas tentang aplikasi dashboard pada sektor pendidikan. Penelitian ini dapat menghasilkan dan menampilkan informasi dalam bentuk Dashboarding, visual, real time, dan on line sehingga mampu menerapkan prinsip early warning, self monitoring, dan constant reminding.

  2. Penelitian Jurnal CCIT oleh Henderi, Untung Rahardja, Qory Oktisa Aulia, dan Muhamad Hendri, [2011] [16] yang berjudul Dashboarding Information Systems For The Education Sector: Aplication and Methodologies . Dalam penelitian ini, membahas tentang DIS (Dashboarding Information Systems) telah di uji coba untuk mengukur kinerja key performance indicator dibidang akademik pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempat pengembangan dan penelitian DIS dilakukan. Pengembangan aplikasi DIS pada penelitian ini dibuat menggunakan metodologi data URL (Uniform Resource Located) methode. Hasil akhir pengujian dan implementasi menunjukkan bahwa Dashboarding Information Systems dapat menghasilkan dan menampilkan informasi dalam bentuk Dashboarding, visual, real time, dan on line sehingga mampu menerapkan prinsip early warning, self monitoring, dan constant reminding.

  3. Penelitian Jurnal CCIT oleh Henderi, Sri Rahayu, dan Bangun Mukti Prasetyo, [2012] yang berjudul Dashboard Information System Berbasis Key Performance Indicator . Dalam penelitian ini, membahas tentang aplikasi DIS (Dashboard Information System) berbasis KPI (Key Performance Indicator) dikembangkan dengan menggunakan metode data URL (Uniform Resource Located). Dalam implementasinya, untuk memberikan tampilan grafik yang interaktif dan kuat pada executive dashboard. Berdasarkan hasil uji coba dan analisis yang telah dilakukan , diketahui bahwa aplikasi DIS berbasis KPI sebagai tool EPM (Enterprise Performance Management) yang dikembangkan pada penelitian ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi dalam melakukan monitoring, pengukuran kinerja, dan identifikasi terhadap anomali yang terjadi.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Bangun Mukti (2013) Penelitian ini adalah membahas Perancangan Dashboard Information System Pada Penerimaan Mahasiswa Baru Di Perguruan Tinggi Raharja. Dalam penelitian ini membahas tentang sistem informasi dashboard untuk mengetahui tingkat kenaikan dan penurunan mahasiswa setiap tahun dan mengetahui target yang harus di capai setiap tahun. Sistem dashboard ini berbentuk diagram, grafik dan tabel, sistem informasi ini berupa web.

  5. Penelitian Jurnal Teknik ITS oleh Fandi Cahyo Saputro, Wiwik Anggraeni, dan Ahmad Mukhlason, [2012] yang berjudul Pembuatan Dashboard Berbasis Web Sebagai Sarana Evaluasi Diri Berkala Untuk Persiapan Penilaian Akreditasi Berdasarkan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Dalam penelitian ini, membahas tentang Akreditasi Perguruan Tinggi oleh BAN-PT merupakan salah satu parameter dalam menentukan mutu Perguruan Tinggi serta program studi di indonesia. Maka diperlukanlah proses evaluasi diri apakah program studi atau Perguruan Tinggi tersebut sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh BAN-PT. Dengan metode pengumpulan data, melalui dashboard, pihak internal program studi dapat mengetahui posisi penilaian mereka pada periode tertentu dan mampu memperbaikinya jika kurang dari target yang ditetapkan oleh standar. Hasil luaran dari proses pembuatan dashboard berdasarkan standar BAN pada masa mendatang dapat digunakan sebagai alat patokan dalam evaluasi diri di seluruh program studi.

  6. Penilitian jurnal yang dilakukan oleh Surja, Sthepanie dan Steven Sanjaya, Liusdari Bina Nusantara dengan judul PERACANGAN SISTEM PRODUKSI, PERSEDIAN BARANG, DAN PEMBELI PT. MAJU MULYA JAYA tahun 2012 menyatakan bahwa mengidentifikasi kebutuhan perusahaan dalam pengelolaan data dan informasi transaksi operasional perusahaan. Analisa dan perancangan ini akan digunakan untuk membangun sebuah sistem baru yang telah terintegrasi dan dapat menjawab kebutuhan perusahaan serta menghadapi persaingan dari kompetitor . Kegiatan analisa dan perancangan ini berfokus pada kegiatan produksi, manajemen persediaan dan pembelian, sebagai bisnis utama perusahaan. Hasil analisa terhadap kebutuhan-kebutuhan perusahaan akan di dokumentasikan dengan menggunakan unified modeling language. Dengan adanya sistem informasi ini, diharapkan mampu mempermudah kegiatan produksi, manajemen persediaan, dan pembelian perusahaan. Sistem informasi ini juga meminimalisir kehilangan data dan kesalahan manusia, yang sering terjadi karena pemrosesan dan penyimpanan transaksi data yang dilakukan secara manual. Dan stock barang menjadi mudah untuk dilakukan.

  7. Penelitian Jurnal oleh saudara Herbert Victor, John dari Universitas Dian Nuswantoro dengan judul RANCANG BANGUN ERSEDIAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA tahun 2015 menyatakan bahwa yang telah menandatangani perjanjian kerjasama dan juga telah bekerja sama dengan apotek Sana Farma sebagai penyedia obat tersebut. Selama ini sistem informasi persediaan obat didata dengan cara menggunakan program yang bersifat semi manual, yaitu menggunakan program microsoft office excel dan buku besar persediaan barang sehingga menyebabkan sering terjadinya masalah seperti pada proses pencatatan, pencarian dan pembuatan laporan data transaksi pembelian, penjualan dan persediaan barang yang membutuhkan waktu relative lama dan tidak efisien. Tujuan dari pembuatan sistem informasi persediaan barang, adalah agar dapat membantu pihak pengelola dan pihak klien dalam mendapatkan informasi tentang persediaan obat yang ada pada perusahaan.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Lafian, Rizky dari Universitas Pembangunan Nasional“Veteran” Indralaya dengan judul SISTEM INVENTORY STOCK BARANG DI CV. BERKAHA ALAM Tahun 2013 menyatakan bahwa rate dari penjualan dan pembelian berdasarkan grafik dan laporan yang ada pada excel. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan paket software XAMPP yang meliputi bahasa pemrograman CodeIgniter, database server MySQL 5.0.45, serta web server Apache 2.2.4 dan Browser Google chrome.Aplikasi yang telah diuji cukup bermanfaat dalam memberikan layanan, sehingga membantu pengguna mendapat informasi yang valid mengenai ketersediaaan stok. Pada sistem aplikasi ini diharapkan lebih mengoptimalkan informasi stock barang yang ada pada database. Sehingga terjadi pemerataan dalam penyampaian informasi data yang tepat dan modern. Pada aplikasi yang berbasis sistem informasi ini, penulis menggunakan metode secara langsung melalui proses wawancara. Diharapkan sasaran utama dengan pembuatan aplikasi stock barang ini adalah untuk mempermudah karyawwan dan pimpinan perusahaan mengetahui barang yang masuk dan keluar secara akurat.

  9. Penelitian jurnal yang disusun oleh Hayat, Abdul. Prastica, Tantri. Susanti. dan Isyamawarti, Amalia dari AMIK Raharja dengan Judul Prototipe Sistem Informasi Persediaan Barang Logistik Berbasis Web Dengan Pemodelan UML tahun 2015 Perkembangan teknologi informasi saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. Banyak sekali institusi pendidikan khususnya tingkat perguruan tinggi telah menggunakan teknologi informasi dengan optimal salah satunya yaitu sistem informasi berbasis web. Perguruan Tinggi Raharja merupakan kampus IT yang terus berupaya mengikuti perkembangan teknologi informasi dan menciptakan produk sistem informasi yang terintegrasi. Sistem yang digunakan pada bagian logistik saat ini masih semi komputerisasi, pengolahan data stok barang dilakukan menggunakan aplikasi microsoft excel, permasalahan yang dihadapi diantaranya kesulitan untuk mencari data tertentu, laporan data persediaan yang tidak update. Analisa terhadap sistem persediaan barang dilakukan melalui Analisis SWOT, perancangan sistem digambarkan dengan pemodelan UML. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah php, database menggunakan MySQL. Hasil dari penelitian ini adalah Prototipe Sistem Persediaan Barang Gudang (Logistik) berbasis web dengan studi kasus di Perguruan Tinggi Raharja.

  10. Penelitian jurnal yang disusun oleh Sawitri Dewi dari Gunadarma dengan Judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG ELECTROLUX AUTHORIZED SERVICE CV. MOMENTUM TEKNIK tahun 2015 menyatakan bahwa Penelitian ini membahas tentang permasalahan sistem inventory yang dimiliki Electrolux Authorized Service CV. Momentum Teknik” yang menggunakan pendokumentasian data barang masuk dan barang keluar secara manual sehingga membuat lambatnya kinerja perusahaan. Data-data tersebut tidak terintegrasi dan tidak terkonsolidasi. Karena itu dibuat perancangan sistem informasi manajemen persediaan barang secara komputerisasi dan terintegrasi agar mempercepat kinerja perusahaan. Guna menerapkan perancangan tersebut, maka digunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) mulai dari perencanaan sistem hingga tahap perancangan sistem yang rinci, mencakup perancangan database, perancangan kontrol, perancangan input output, hingga teknologinya.

Berdasarkan hasil studi pustaka (literature review) dari penelitian yang pernah ada, sebagian sudah menerapkan sistem berbasis dashboard pada penelitiannya, namun hal yang berkaitan mengenai sisteminfomasi pengolahan stock barang pada penelitian yang terdahulu adalah belum ada penelitian yang meneliti mengenai penerapan sistem informasi berbasis dashboard untuk mengetahui infromasi pengolaan stock barang. Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya perlu dilakukan penelitian saat ini untuk penerapan dashboard information system sebagai fungsi untuk informasi pengolahan barang sparepart kendaraan bermotor.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisis Organisasi

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Energi Sumber Sejahtera adalah anak cabang dari PT. Distribusi Nasional Alami Sejahtera, PT. Energi Sumber Sejahtera di bentuk karna PT. Distribusi Nasional Alami Sejahtera yang merupakan PT pusat kewalahan dalam melayani permintaan dari konsumen di kota Tangerang oleh sebab itu didirikanlah PT. Energi Sumber Sejahtera pada tanggal 22 januari 2010, di dirikan oleh Lisawati Tansil selaku Komisaris dan romi wirantono selaku direktur yang selanjutnya di gantikan oleh Irfan sebagai direktur.

PT. Energi Sumber Sejahtera yang berlokasi di. Jl. Pinus I NO.52 RT.06 RW.016 Taman Royal I Tangerang. PT. Energi Sumber Sejahtera bergerak dalam bidang distribusi dan penjualan sparepart dan aksesoris kendaraan bermotor.

Visi dan Misi

Visi Perusahaan

Visi memberikan produk yang baik dan berkualitas dengan harga yang kompetitif bagi pelanggan.

Misi Perusahaan

Menjadikan PT. Energi Sumber Sejahtera sebagai distributor sparepart yang terpercaya dan dicintai pelanggan.

Struktur Organisasi

Struktur Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Komisaris

  1. Menetukan Visi Misi dan tujuan perusahaan.
  2. Melakukan pengontrolan terhadap jalan nya perusahaan agar sesuai dengan tujuan yang telah di rencanakan.
  3. Mereview laporan keuangan dan operasional perusahaan untuk di bahas pada rapat.

Direktur

  1. Menyusun rencana kerja perusahaan agar dapat tercapai nya tujuan yang telah di rencanakan .
  2. Menyampaikan keadaan perusahaan kepada dewan komisaris tiap bulan nya untuk di jadikan bahan pertimbangan tujuan perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang.
  3. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan dan mengkordinir tugas-tugas dan kegiatan perusahaan yang di lakukan oleh karyawan.

Acounting & Finance

  1. Bertanggung jawab dalam membuat laporan cash flow perusahaan
  2. Bertanggung jawab atas pencatatan piutang perusahaan
  3. Memiliki wewenang dalam pengeluaran uang oprasional berdasarkan persetujuan Direktur.

Fakturis

  1. Bertanggung jawab atas faktur/invoice order barang ke suplier
  2. Bertanggung jawab atas faktur/invoice penjualan barang
  3. Melakukan pencatatan terhadap transaksi yang terjadi dalam kegiatan perusahaan

Kabag Sales

  1. Memiliki wewenang untuk pengarahan wilayah operasional sales
  2. Dan bertanggung jawab atas pengawasan para sales
  3. Menentukan target penjulan sales

Admin Sales

  1. Menerima telepon order
  2. Mengurus kebutuhan sales
  3. Membuat report aktifitas penjualan sales

Kepala Gudang

  1. Bertanggung jawab atas stock barang yang ada di gudang
  2. Memiliki wewenang terhadap surat jalan driver
  3. Bertanggung jawab atas pengiriman barang ke konsumen
  4. Bertanggung jawab atas claim/retur barang.

Admin Gudang

  1. Pencatatan barang yang ada di gudang
  2. Pencatatan barang keluar dari gudang
  3. Pencatatan barang yang di claim/retur

Delivery

  1. Mengantar pesanan customer
  2. Bertanggu jawab atas kirimannya

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Berdasarkan hasil yang dilakukan pada PT. Energi Sumber Sejahtera dalam hal pengelolaan manajemen stock barang yang berjalan di dapatkan lah hasil seperti penjabaran di bawah.

Analisa Prosedur sistem yang berjalan pada proses keluar masuk adalah sebagai berikut :

  1. Proses Barang Masuk

    1. Admin gudang cek stock barang, menghubungi Supplier untuk order
    2. Admin gudang buat PO order ke supplier, Supplier kirim orderan
    3. Gudang menerima dan cek barang masuk, lalu mencatat di kartu stock gudang.
    4. Admin gudang menyerahkan catatan barang masuk ke direktur.
  2. Proses Barang Keluar

    1. Sales membuat Purchase Order ke admin
    2. Admin mencatat pesanan sesuai orderan sales
    3. Mengecek barang yang dipesan oleh sales
    4. Gudang menyiapkan barang orderan
    5. Mencatat barang keluar dan di berikan ke Direktur
    6. Driver kirim barang sesuai alamat

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk rancangan sistem yang berjalan pada PT. Energi Sumber Sejahtera ini digunakan Visual Paradigm untuk menggambarkan use case diagram dan activity diagram.

  1. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
    Berikut ini akan menjabarkan proses yang terkait antara aktor yang memiliki kepentingan dalam sistem yang berjalan saat ini dengan menggunakan use case diagram.

  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram
    1. 5 (Lima) actor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya Admin gudang, pimpinan, supplier, Sales dan Driver.
    2. 10 (Sepuluh) use case yang dilakukan oleh actor tersebut, Cek stock barang, membuat purchase order, membuat laporan order, mengirim barang, menerima barang dan mencatat di buku stock gudang, membuat laporan barang masuk, purchase order, memcatat pesanan dan menyiapkan barang, membuat laporan barang keluar dan kirim.
  3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan
    Berikut ini adalah activity diagram sistem persediaan keluar masuk barang.

  4. Gambar 3.3 Activity Diagram Barang Masuk

    Berdasarkan gambar 3.3 activity diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, objek diawali.
    2. 7 (tujuh) action state yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.
    Gambar 3.4 Activity Diagram Barang Keluar

    Berdasarkan gambar 3.3 activity diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, objek diawali.
    2. 6 (enam) action state yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.
  5. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

  6. Gambar 3.5 Sequence Diagram

    Terdapat 10 kegiatan yaitu :

    1. Mengecek stock barang
    2. Admin gudang membuat Purchase Order Mengirim orderan barang
    3. Menerima barang dan memcatat di buku stock
    4. Membuat laporan barang masuk
    5. Memesan barang
    6. Mencatat pemesanan
    7. Menyiapkan barang
    8. Mengirim barang
    9. Membuat laporan barang keluar

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan mengenai persediaan keluar masuk barang pada PT Energi Sumber Sejahtera, dapat disimpulkan permasalahan yang ada sebagai berikut :

  1. Pengolahan data dalam stok barang berjalan kurang maksimal dalam sisi waktu.
  2. Pengontrolan terhadap pengecekan barang terkadang sering terjadinya kelebihan dan juga kekurangan barang.
  3. Memonitorting stock barang yang saat ini kurang maksimal.

Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

  1. Sistem informasi persediaan keluar masuk barang secara terkomputerisasi agar mendapatkan informasi mengenai stok barang secara update dan dapat mengetahui barang yang sudah kosong, sehingga bagian purchasing dapat langsung memesan barang ke supplier.
  2. Membuat suatu sistem yang dapat menampilkan informasi kepada user untuk pengecekan pada stock barang sampai pada laporan stock barang
  3. Membuat aplikasi suatu sistem agar user dapat menampilkan informasi untuk memonitoring.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal yang dibuat dalam menganalisa penelitian :

Tabel 3.1 Matriks SWOT Internal

Dibawah ini adalah matriks SWOT eksternal yang dibuat dalam menganalisa penelitian :

Tabel 3.2 Matriks SWOT Eksternal

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    1. Nama Masukan : Purchase Order Supplier
    2. Fungsi : Sebagai laporan barang masuk permintaan
    3. Sumber : Supplier
    4. Media : Kertas
    5. Frekuensi : Permintaan barang
    6. Keterangan : Berisi permintaan barang supplier
    Gambar 3.6 Purchase Order Supplier
  2. Nama Proses : Form Stock barang

    1. Fungsi : Sebagai data stock barang untuk Admin Gudang
    2. Sumber : Admin Gudang
    3. Media : Kertas
    4. Frekuensi : Setiap Barang
    5. Keterangan : Berisi Stock barang yang sudah dicatat
Gambar 3.7 Kartu Stock Barang keluar

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : intel dual core
    2. Monitor : 15 inc
    3. Keyboard : Logitech
    4. Mouse : Logitech
    5. RAM : 1 GB
    6. Harddisk : 256 GB
    7. Printer : Hp 1510
  2. Spesifikasi Software

    1. Microsoft windows 7
    2. Microsoft office 2007
  3. Hak Akses (Brainware)

    1. Admin Gudang
    2. Pimpinan

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan bagian yang tekait. kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
Functional
No. Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem ini :
1. Menampilkan halaman utama
2. Menampilkan logo PT. Energi Sumber Sejahtera
3. Menampilkan alamat dan nomor telephone
4. Menampilkan sejarah perusahaan
5. Menampilkan struktur organisasi
6. Menginput data supplier
7. Menginput data customer
8. Menampilkan login
9. Menampilkan logout
10. Menampilkan data stok Barang
11. Menampilkan laporan terima barang
12. Menampilkan laporan keluar barang
13. Menampilkan data master
14. Melakukan pencarian data
15. Menampilkan edit data supplier
16. Menampilkan edit data Product
17. Menampilkan data material masuk
18. Menampilkan data material keluar
19. Melakukan create edit delete
20. Menampilkan data profile user
21. Menampilkan cetak print
Non Functional
No. Saya ingin sistem :
1. Tampilan yang menarik.
2. Tampilan sistem user friendly.
3. Melakukan pengaksesan sesuai hak akses.

Penyusun


(Pandi Baskara)
NIM : 1512483523

Stakeholder


(Irfan, M.Kom)

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil klasifikasi dari tahap elisitasi I berdasarkan metode MDI. Metode tersebut bertujuan untuk memisahkan antara rancangan yang penting dan memang harus ada dalam pembuatan sistem yang baru serta rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai metode MDI yang dipakai dalam elisitasi tahap II:

  1. M pada metode MDI yaitu disebut Mandatory (penting). Artinya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan saat pembuatan sistem yang baru.
  2. D pada metode MDI yaitu disebut Desirable. Artinya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut ada untuk pembentukan sistem yang baru maka akan membuat sistem tersebut menjadi sempurna.
  3. I pada metode MDI yaitu disebut Inessential. Artinya, requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II
Functional M D I
No. Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem ini :
1. Menampilkan halaman utama

2. Menampilkan logo PT. Energi Sumber Sejahtera

3. Menampilkan alamat dan nomor telephone

4. Menampilkan sejarah perusahaan

5. Menampilkan struktur organisasi

6. Menginput data supplier

7. Menginput data customer

8. Menampilkan login

9. Menampilkan logout

10. Menampilkan data stok Barang

11. Menampilkan laporan terima barang

12. Menampilkan laporan keluar barang

13. Menampilkan data master

13. Menampilkan data master

14. Melakukan pencarian data

15. Menampilkan edit data supplier

16. Menampilkan edit data supplier

17. Menampilkan data material masuk

18. Menampilkan data material keluar

19. Melakukan create edit delete

20. Menampilkan data profile user

21. Menampilkan cetak print

Non Functional


No. Saya ingin sistem :
1. Tampilan yang menarik.

2. Tampilan sistem user friendly.

3. Melakukan pengaksesan sesuai hak akses.

Penyusun


(Pandi Baskara)
NIM :1512483523
Stakeholder


(Irfan, M.Kom)

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan pengklasifikasian dari elisitasi tahap II dengan mengeliminasi semua requirement yang pilihannya I (Inessential) pada metode MDI. Dan tahap selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE seperti keterangan berikut:

  1. T (Technical), artinya adalah bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O (Operational), artinya adalah bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  3. E (Economic), artinya adalah berapa biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi 3 (tiga) option, diantaranya:

  1. H (High), artinya sulit untuk dikerjakan, teknik dan pemakaiannya pun sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

  2. M (Middle), artinya mampu untuk dikerjakan.

  3. L (Low), artinya mudah untuk dikerjakan.

Berikut ini adalah tabel 3.5 yang berisikan elisitasi tahap III berdasarkan klasifikasi metode TOE. Pada elisitasi tahap III ini menghasilkan 18 (Delapan belas) kebutuhan functional dan 3 (tigas) kebutuhan non functional.

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III
Functional
No. Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin sistem ini : H M L H M L H M L
1. Sistem dapat input tiket menggunakan QR Code Scanner.





2. Menampilkan logo PT. Energi Sumber Sejahtera .





3. Menginput data supplier .





4. Menginput data customer.





5. Menampilkan login.





6. Menampilkan logout.





7. Menampilkan data stok Barang.





8. Menampilkan laporan terima barang.





9. Menampilkan laporan keluar barang.





10. Menampilkan data master.





11. Melakukan pencarian data.





12. Menampilkan edit data supplier.





13. Menampilkan edit data Product.





14. Menampilkan data material masuk .





15. Menampilkan data material keluar .





16. Melakukan create edit delete .





17. Menampilkan data profile user.





18. Menampilkan logo PT. Energi Sumber Sejahtera.





Non Functional








No. Saya ingin sistem :
1. Tampilan yang menarik.





2. Tampilan sistem user friendly.





3. TMelakukan pengaksesan sesuai hak akses.





Penyusun


(Pandi Baskara)
NIM : 1512483523
Stakeholder


(Irfan, M.Kom)


Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan. Berdasarkan Elisitasi Tahap III, dihasilkan final draft requirements yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat sistem monitoring persediaan bahan baku.


Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi
Functional
No. Analisa Kebutuhan :
1. Menampilkan halaman utama.
2. Menampilkan logo PT. Energi Sumber Sejahtera .
3. Menginput data supplier.
4. Menginput data customer.
5. Menampilkan login.
6. Menampilkan logout .
7. Menampilkan data stok Barang.
8. Menampilkan laporan terima barang .
9. Menampilkan laporan keluar barang.
10. Menampilkan data master.
11. Melakukan pencarian data.
12. Menampilkan edit data supplier.
13. Menampilkan edit data Product.
14. Menampilkan data material masuk.
15. Menampilkan data material keluar.
16. Melakukan create edit delete.
17. Menampilkan data profile user.
18. Menampilkan cetak print.
Non Functional
No. Saya ingin sistem :
1. Tampilan yang menarik.
2. Tampilan sistem user friendly.
3. Melakukan pengaksesan sesuai hak akses.
Mengetahui,
Pembimbing I




(Sri Rahayu, S.T, MMSI)
NID : 08182
Pembimbing II




(Diah Aryani, S.T, .M.Kom)
NID : 11010
Menyetujui,
Kepala Jurusan




(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP: 078010
Stakeholder




(Irfan, M.Kom)


BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Dan Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Diagram Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Use Case Diagram yang diusulkan

Diagram Use Case adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan tampilan grafis dari fungsionalitas yang diberikan oleh sistem dilihat dari sisi aktor, tujuan aktor, dan hal yang berkaitan dengan use case yang ada.

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan :

  1. Use case login
    Actor, Admin
    Setelah login, Admin akan memasuki tampilan utama

  2. Use case pengelola master barang
    Actor, Admin
    Admin dapat masuk ke menu data master barang dan melakukan input, edit dan delete

  3. Use case mengelola barang masuk
    Actor, admin
    Admin dapat mengelola pendataan terhadap barang masuk

  4. Use case mengelola barang keluar
    Actor, admin
    Admin dapat mengelola pendataan terhadapat barang masuk

  5. Use case laporan
    Actor, admin
    Admin dapat melihat laporan untuk di berikan ke piminan

Pada Gambar 4.1 diatas dapat di jelaskan bahwa satu buah aktor, yaitu admin yang melakukan kegiatan mengelola master data barang, mengelola barang masuk , mengelola barang keluar dan melihat laporan.

Activity Diagram yang diusulkan

Diagram Aktivity/aktifitas adalah sebuah teknik penjelasan diagram yang bebas menunjukkan aliran aktifitas dan kegiatan langkah demi langkah

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram untuk admin terdapat :

  1. 1 (satu) Initial node, objek yang di awali
  2. 14 (empat belas) Action
  3. 1 (satu) decision node
  4. 1 (satu) fork node
  5. 1 (satu) join node
  6. 1 (satu) final node, yang di akhiri.

Pada Gambar 4.2 diatas dapat di jelaskan bahwa sistem berawal dari login, jika login error akan kembali ke menu login. Jika login berhasil akan masuk kemenu utama. Setelah itu akan menampilkan menu products, categories, supplier, customer, in, out dan report yang masing masing dapat dikelola.

Sequence Diagram yang diusulkan

Pada diagram Sequence ini ditunjukkan proses suatu operasi dengan yang lainnya dengan fokus ke arah urutan dari proses mana yang mendahului maupun yang tertinggal dan untuk mejelaskan jalanya sistem.

Gambar 4.3 Sequency Diagram untuk Admin.

Berdasarkan Gamabar 4.3 Sequency Diagram untuk Admin.

  1. 2 (satu) Actor
  2. 6 (enam) lifeline
  3. 15 (lima belas) masegge

Pada Gambar 4.3 diatas dapat di jelaskan bahwa sistem berawal dari login , jika login error akan kembali ke menu login.Jika login berhasil akan masuk kemenu utama. Setelah itu akan admin mengecek data products sebagai melihat ketersediaan barang , penginputan barang masuk , penginputan barang keluar dan laporan.

Class Diagram Yang diusulkan

Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain dan menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem.

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Rancangan Database

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut.

  1. Nama File : Products
    Media : Hard Disk
    Isi : id+name+ kategori_id+ picture+quantity+price
    Primary Key  : id
    Panjang Record : 293

    Tabel 4.1 Struktur Tabel products
  2. Nama File : categories
    Media: Hard Disk
    Isi : id+name
    Primary Key : id
    Panjang Record : 41

    Tabel 4.2 Struktur Tabel categories
  3. Nama File : customers
    Media : Hard Disk
    Isi : id + name + address + phone
    Primary Key : id
    Panjang Record : 176

    Tabel 4.3 Struktur Tabel customers
  4. Nama File : in Media : Hard Disk
    Isi : id + id_in + id_from + date
    Primary Key : id
    Panjang Record : 51


    Tabel 4.4 Struktur Tabel in
  5. Nama File : items_in
    Media : Hard Disk
    Isi : id+id_in+id_products+quantity
    Primary Key : id
    Panjang Record : 40

    Tabel 4.5 Struktur Tabel items_in
  6. Nama File : items_out
    Media : Hard Disk
    Isi : id+id_out+ id_products + quantity + price
    Primary Key : id
    Panjang Record : 53

    Tabel 4.6 Struktur Tabel items_out.
  7. Nama File : out
    Media : Hard Disk
    Isi : id + id_out + id_to + date
    Primary Key : id
    Panjang Record : 51

    Tabel 4.7 Struktur Tabel out
  8. Nama File : Supplier
    Media : Hard Disk
    Isi : id + name + address + phone
    Primary Key : id
    Panjang Record : 176

    Tabel 4.8

    Struktur Tabel supplier

  9. Nama File  : users
    Media : Hard Disk
    Isi : username+ password + level
    Primary Key : username
    Panjang Record : 31

    Tabel 4.9 Struktur Tabel users

Rancangan Prototype Sistem

  1. Prototype Login

  2. Gambar 4.5 Prototype Login
  3. Prototype Barang Keluar

  4. Gambar 4.6 Prototype Barang Keluar
  5. Prototype Menu Barang Masuk

  6. Gambar 4.7 Prototype Menu Barang Masuk
  7. Prototype Menu Report

  8. Gambar 4.8 Prototype Menu Report

Konfigurasi Sistem Usulan

Rancangan Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor Intel Dual Core
    Sistem informasi ini memproses data secara langsung. Oleh karena itu memutuhkan kecepatan dalam pemprosesan data. Prosesor ini juga akan mendukung penggunaan software yang akan dipakai.
  2. Memori (RAM) 1 GB
    Untuk mendapatkan kecepatan proses yang diinginkan diperlukan ruang memori yang cukup besar, selain itu karena pilihan perangkat lunak akan membutuhkan RAM yang cukup.
  3. Hard Disk 250 GB
    Untuk menampung data yang akan disimpan dan waktu backup cukup lama, maka diperlukan tempat memori data yang lebih besar.
  4. Monitor LCD 15”
    Monitor LCD dengan ukuran 15” memiliki ketajaman gambar yang baik, beradiasi rendah, memakan sedikit listrik, dan sudut pandang yang lengang akan mempermudah dalam melakukan kegiatan pengarsipan.Time Schedule.
  5. Printer/Scaner Hp 1510
    Untuk mencetak dokumen, dan scan berkas berkas yang di perlukan menggunakan printer tersebut

Instalasi Perangkat Lunak (Software)

Dalam pembuatan program pada penelitian ini maka digunakan software berikut:

  1. Sistem Operasi Windows 7

  2. XAMPP for Windows Version 3.1.0

  3. Sublime Text 3

  4. Web browser

  5. Visual Paradigm for UML Versi 6.4 Enterprise Edition

Testing

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk dapat memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupi kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, tetapi pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem.

Tabel 4.10 Blackbox Testing

Rancangan Tampilan

Berdasarkan requirements yang terdapat pada Final Draft Elisitasi di atas, kemudian dibangun beberapa prototype sistem, yaitu:

  1. Tampilan Login
    Untuk mengakses sistem ini semua user akan menuju halaman login dan hanya yang memiliki akun username dan password terdaftar yang dapat masuk. Berikut adalah tampilan login.

  2. Gambar 4.9 Tampilan Login
  3. Tampilan Home
    Setelah berhasil melakukan login, maka user akan masuk ke halaman utama, Berikut adalah tampilan home.

  4. Gambar 4.10 Tampilan Home
  5. Tampilan Halaman Input Products/Barang
    Admin gudang bisa melakukan create product sedangkan untuk menambahkan barang barang masuk.

  6. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Input
  7. Tampilan Input Supplier
    Input supplier baru

  8. Gambar 4.12 Tampilan Input Supplier
  9. Tampilan Input Customers
    Input data customers yang order barang

  10. Gambar 4.13 Tampilan Input Customers
  11. Tampilan Inputan Barang Masuk
    Inputan barang datang dari suppliar

  12. Gambar 4.14 Tampilan Input Barang Masuk
  13. Tampilan Inputan Barang Keluar
    Input barang keluar dari customers

  14. Gambar 4.15 Tampilan Inputan Barang Keluar

Implementasi Sistem yang Diusulkan

  1. Processor Intel Dual Core
    Sistem informasi ini memproses data secara langsung. Oleh karena itu memutuhkan kecepatan dalam pemprosesan data. Prosesor ini juga akan mendukung penggunaan software yang akan dipakai.

  2. Memori (RAM) 1 GB
    Untuk mendapatkan kecepatan proses yang diinginkan diperlukan ruang memori yang cukup besar, selain itu karena pilihan perangkat lunak akan membutuhkan RAM yang cukup.

  3. Hard Disk 250 GB
    Untuk menampung data yang akan disimpan dan waktu backup cukup lama, maka diperlukan tempat memori data yang lebih besar.

  4. Monitor LCD 15”
    Monitor LCD dengan ukuran 15” memiliki ketajaman gambar yang baik, beradiasi rendah, memakan sedikit listrik, dan sudut pandang yang lengang akan mempermudah dalam melakukan kegiatan pengarsipan.Time Schedule.

Time Schedule

Tabel 4.11 Time Schedule


Estimasi Biaya

Dengan penjadwalan yang sebelumnya telah tertera, maka estimasi biaya dalam perancangan ini adalah sebagai berikut.

Tabel 4.12 Estimasi Biaya




BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan oleh penulis tentang Dashboard Sistem Informasi Pengelolaan Stock Barang Sparepart Kendaraan Bermotor pada PT. Energi Sumber Sejahtera. Maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Adapun kekurangan sistem stock barang keluar masuk yang berjalan pada saat ini pada PT. Energi Sumber Sehartera masih menggunakan pencatatan barang masuk dan keluar sampai menghasilkan laporan stok barang. Meskipun berjalan dengan baik namun menimbulkan keterlambatan dalam proses pengolahan data laporan yang menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat karena terjadi nya kurang dan kelebihan stok barang antara data dengan fisiknya.

  2. Proses pengontrolan stock barang keluar masuk terkadang terjadi kelalaian sehingga sering terjadinya kesalahan input data stock lebih dari satu kali yang mengakibatkan ketidak cocokan laporan dengan barang yang ada di gudang, maka dengan adanya sistem terkomputerisasi dapat di monitoring dan dibuatkan pemberitahuan sistem stock barang keluar masuk yang akan dilihat dari dashboard kepada bagian admin gudang dalam peng-input-an barang keluar masuk dan laporan stok barang kosong.

  3. Dalam merancang sistem dashboard stock barang keluar masuk di PT. Energi Sumber Sejahtera menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek dengan alat bantu Unified Modeling Language (UML). Dengan adanya suatu sistem terkomputerisasi dapat mempermudah dalam mengetahui jumlah stock barang yang tersedia di dalam gudang dan mempermudah admin gudang dalam laporan stock barang keluar masuk yang dibutuhkan oleh pimpinan.

Saran

Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan sistem Dashboard Sistem Informasi Pengelolaan Stock Barang Sparepart Kendaraan Bermotor pada PT. Energi Sumber Sejahtera seperti yang dibahas, maka penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut :

  1. Membuat perancangan sistem agar mempermudah admin gudang untuk mengecek stock barang keluar masuk.

  2. Disarankan suatu pengembangan sistem dashboard agar user bisa memonitoring barang keluar masuk agar lebih akurat.

  3. Diperlukan user untuk menjalan sistem agar membuat laporan barang keluar masuk dapat di monitoring.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Nugroho,Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
  2. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
  3. 3,0 3,1 3,2 Mustakini, 2011. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi
  4. Mulyanto, Agus. 2012. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. “Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 Dermawan, Dr. Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remajan Rosdakarya Offset.
  7. Kristanto. 61:2012. "Definisi Perancangan Sistem Tahap Dari Analisis Sistem". Jakarta
  8. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
  9. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
  10. 10,0 10,1 10,2 Kumoroto. 2011. Data. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  11. 11,0 11,1 11,2 Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  13. Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: Andi Offset.
  14. 14,0 14,1 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerit ANDI
  15. Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  16. 16,0 16,1 Henderi, Untung Rahardja, Qory Oktisa Aulia dan Muhamad Hendri. 2011. Dashboarding Information Systems For The Education Sector: Aplication and Methodologies JOURNAL CCIT Vol. 5 No.1 - September 2011 ISSN: 1978-8282.
  17. Rajagukguk, Ronald. 2010. Panduan Praktis SharePoint Server 2010 Sebuah Platform Untuk Berkolaborasi Di Web. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
  18. Nugroho,Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
  19. Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
  20. Rosa,A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.
  21. Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.
  22. .Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
  23. 23,0 23,1 Sibero, F.X Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta : MediaKom.
  24. Rahayu, Nina. 2013. “Perancangan Executive Information System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karida Café Dan Resto”, (Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang), 2013.
  25. Simarmata,Janner. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak.Yogyakarta: Andi.
  26. Arief, M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MYSQL”. Yogyakarta: Andi Offset
  27. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  28. Kustiyahningsih,Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu.
  29. Darma, Jarot S, dan Shenia Ananda. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta:Mediaki.
  30. Pressman, R.S. (2011), Software Engineering : a practitioner’s approach, McGraw-Hill, New York.

LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:

A.1. Validasi Skripsi
A.2.Kartu Bimbingan
A.3. Kartu Tetap Study Final (KSTF)
A.4. Form Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
A.5. Form Permohonan Usulan Penelitian Tugas Akhir/Skripsi
A.6. Kwitansi pembayaran bimbingan skripsi
A.7. Daftar Nilai
A.8. Sertifikat TOEFL
A.9. Sertifikat PROSPEK
A.10. Sertifikat Seminar IT Internasional
A.11.Sertifikat Seminar IT Nasional
A.12. Curriculum Vitae

Lampiran B:

B.1 Surat Keterangan observasi
B.2 Form wawancara
B.3 Form Surat Implemesntasi
B.4 Presentasi PPT
B.5 Katalog ProduK