SI1511483618

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

PADA SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1511483618
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

PADA SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1511483618
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 21 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

PADA SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1511483618
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,21 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Rano Kurniawan, M.Kom)
   
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
NID : 09013
   
NID :05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY


PADA SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1511483618
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

PADA SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1511483618
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 21 Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1511483618

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat menunjang berbagai kegiatan pendidikan. Saat ini sistem informasi yang terkomputerisasi menjadi kebutuhan utama bagi berbagai instansi dalam mengolah berbagai data. Sistem absensi siswa yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang diantaranya: Sistem informasi absensi yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang belum termonitoring dengan baik karena sistem yang digunakan masih manual seperti kepala sekolah yang menunggu laporan kehadiran siswa dari bagian kurikulum yang memakan waktu ± 2 hari dan prosedur penyampaian informasi absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang kepada orang tua atau wali murid terbilang lambat, karena orang tua atau wali murid harus menunggu sampai pembagian raport kelas, untuk mengetahui presentase kehadiran anak-anak di sekolah. Hal tersebut menyebabkan kurang efektifnya informasi yang diterima orang tua atau wali murid. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem absensi siswa berbasis web dan SMS Gateway, menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan Unified Modelling Language (UML), bahasa pemograman menggunakan PHP dengan user interface menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 dan MySQL sebagai database nya. Sistem yang diusulkan dapat memudahkan user mencari informasi dan menyusun laporan absensi siswa dengan baik, format laporan lebih rapi, keamanan data absensi siswa terjamin karena adanya menu login. .


Kata Kunci: Aplikasi, absensi, siswa

ABSTRACT

In the current era of globalization, the role of information technology is very supportive of various educational activities. Currently, the computerized information system becomes the main requirement for various agencies in processing various data. Current student attendance system at SMKN 6 Kabupaten Tangerang include: Current attendance information system at SMKN 6 Kabupaten Tangerang not yet well monitored because the system used is still manual like head of school waiting for report of student attendance from part of curriculum which take time ± 2 days and the procedure of delivering student attendance information at SMKN 6 Kabupaten Tangerang to parent or guardian is fairly slow, because the parent or guardian must wait until class division report, to know the percentage of attendance of children in school. It causes less effective information received by parents or guardians. With the existing problems, the researchers proposed a web-based student attendance system and SMS Gateway, using PIECES analysis method. System design using object-oriented analysis method with Unified Modeling Language (UML), programming language using PHP with user interface using Adobe Dreamweaver CS6 and MySQL as its database. The proposed system can make it easier for users to find information and compile student attendance reports well, report format more tidy, secure student attendance data guaranteed because of the login menu.


Keywords : Application, attendance, students

KATA PENGANTAR


Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SMKN 6 Kabupaten Tangerang. Lebih tepatnya di bagian kurikulum dengan judul “Aplikasi Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dan Sms Gateway Pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang”.

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  4. Bapak Rano Kurniawan, M.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  8. Kepada Kepala sekolah, seluruh guru serta staffSMKN 6 Kabupaten Tangerang yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 21 Juli 2017
Adi Alfian
NIM. 1511483618

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini kebutuhan akan informasi yang cepat sangatlah penting, terutama dengan perkembangan teknologi informasi pada segala bidang maka penggunaan teknologi dalam mengolah suatu informasi sangatlah mutlak. Salah satu bidang yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi adalah bidang pendidikan. Masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai pendidikan di manapun dan kapanpun dengan mudah dan cepat melalui website.

Teknologi telepon seluler yang berkembang saat ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti berinteraksi dengan sistem komputer,hal inilah yang mendorong adanya teknologi komputer yang berbasis SMS. SMS (Short Message Service) adalah layanan yang disediakan oleh ponsel operator untuk mengirim dan menerima pesan singkat. SMS dinilai sangat praktis dan murah. Perilaku pengguna ponsel sampai saat ini dapat dikatakan bahwa setiap SMS yang masuk pasti akan dibaca karena sifat ponsel yang personal, ditambah lagi secara psikologi bahwa seseorang itu ingin selalu dianggap penting. Jadi apapun jenis SMS yang masuk, orang tersebut pasti akan membuka dan membacanya, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan cepat. Selain untuk mengirim pesan antar pengguna ponsel, SMS juga cocok untuk diterapkan dengan suatu sistem informasi berbasis komputer. Dalam dunia pendidikan sekarang ini banyak dijumpai disekolah-sekolah maupun universitas telah menggunakan layanan informasi akademik secara on-line. Namun salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh orang tua siswa adalah keterbatasannya kemampuan orang tua siswa dalam menggunakan sistem layanan informasi akademik yang terhubung dengan koneksi Internet. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dirancang suatu sistem untuk mengakses informasi absensi berbasis Web dan SMS, dikarenakan hampir seluruh orang tua siswa memiliki telepon seluler serta mampu membaca pesan singkat SMS. Sehingga dengan adanya sistem ini orang tua siswa dapat mengakses informasi yang dibutuhkan dengan lebih praktis, cepat dan juga menghemat biaya.

SMKN 6 Kabupaten Tangerang merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang berorientasi ke depan dalam membangun bangsa, dengan keunggulan mengoptimalkan bakat para siswa. Keunggulan di sini harus juga diikuti oleh kemudahan dalam memberikan informasi mengenai peserta didiknya secara khusus dan semua kegiatan sekolah pada umumnya.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan pihak sekolah, SMKN 6 Kabupaten Tangerang sendiri telah memiliki aplikasi informasi sekolah berbasis Web yang berisi informasi seputar sekolah seperti identitas sekolah, visi, misi, dan tujuan, serta informasi lainnya yang hanya bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang profil sekolah, sedangkan untuk informasi data akademik siswa masih terbilang sederhana dan manual. Absensi siswa ditulis pada buku kehadiran siswa di simpan dalam arsip manual berupa lembaran kertas. Hal ini menimbulkan beberapa kendala bagi guru, siswa, ataupun orang tua diantaranya hilangnya atau tercecer data absensi, sehingga menghambat proses pengisian data nilai rapor, dan kesibukan orang tua yang tidak memperhatikan proses belajar putra-putrinya di sekolah. Selain itu, terdapat keluhan-keluhan dari wali murid ketika ingin mengakses informasi seperti kesulitan untuk bertemu wali kelas, tidak sempat ke sekolah, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu perlu adanya media sebagai jembatan informasi. Jembatan informasi ini adalah pembuatan sistem informasi absensi berbasis Web dan SMS Gateway yang digunakan pihak sekolah untuk menyampaikan informasi kepada setiap orang tua/wali siswa. Informasi yang dikirimkan melalui SMS adalah berupa informasi absensi baik berupa kehadiran ataupun ketidakhadiran. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan seperti guru, kepala sekolah, dan orang tua. Fitur sms juga memudahkan orangtua dalam mengetahui perkembangan absensi anaknya di sekolah.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Aplikasi Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dan Sms Gateway Pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang”.

Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Apakah sistem informasi absensi siswa yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang sudah efektif dan efisien?

  2. Bagaimana prosedur penyampaian informasi absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang kepada orangtua atau wali murid?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi yang up to date, mudah dan cepat bagi guru, orang tua, dan siswa untuk memonitoring data-data absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang?


Ruang Lingkup Penelitian

Permasalahan dalam penelitian ini perlu dibatasi agar pembahasannya tidak melebar dari apa yang ingin disampaikan. Peneliti membatasi permasalahannya pada data yang diuraikan aplikasi adalah biodata siswa, biodata guru, mata pelajaran, kelas, jadwal dan absensi. Mulai dari pengolahan data siswa dan data guru. Penjadwalan mata pelajaran untuk guru sampai proses absensi siswa tiap kelas berdasarkan jadwal yang telah dibuat. Dari absensi yang sudah di input oleh guru akan disampaikan kepada orangtua melalui SMS.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian haruslah memiliki tujuan, agar penelitian ini sesuai dengan keinginan maka dibuatlah tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengevaluasi sistem informasi absensi siswa yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang sudah termonitoring dengan baik dan cepat.

  2. Menjelaskan prosedur monitoring pengabsensian siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang.

  3. Merancang sistem informasi untuk memonitoring absensi siswa SMKN 6 Kabupaten Tangerang agar lebih up to date, mudah, dan cepat diakses oleh guru dan kepala sekolah.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian skripsi ini yaitu sebagai berikut:

  1. Dapat mempermudah proses absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang.

  2. Menyajikan informasi absensi yang dibutuhkan orang tua siswa secara up to date, mudah, dan cepat.

  3. Dapat membuat sistem yang dibutuhkan oleh SMKN 6 Kabupaten Tangerang untuk proses absensi siswa.

Metode Penelitian

Metode adalah cara kerja pikir dalam memahami suatu objek, di dalamnya terkandung cara teknis bagaimana mengisi atau melakukan hasil dari pemahaman tersebut. Untuk mendapatkan data yang dapat menunjang penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode di antaranya metode pengumpulan data, metode analisis sistem, metode perancangan sistem, dan metode pengujian sistem. Adapun metode-metode tersebut akan dipaparkan di bawah ini:

Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian laporan skripsi ini, peneliti melakukan metode-metode sebagai berikut:

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observation Research)

    Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung di SMKN 6 Kabupaten Tangerang untuk mengumpulkan data-data dan melihat langsung sistem monitoring absensisiswa yang berjalan saat ini dan mempelajari prosedur dari proses pendataan absensi siswa.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Wawancara adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai suatu hal dengan wawancara atau tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait. Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada Kepala Sekolah, guru SMKN 6 Kabupaten Tangerang dan orang tua siswa.

  3. Metode Studi Pustaka (Literatur Review)

    Metode ini digunakan untuk pencarian informasi data yang dibutuhkan dalam perancangan sistem dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, jurnal ilmiah, skripsi yang ada dan berkaitan dengan objek penelitian.

Metode Analisa

Dalam metode analisa penyusunan Skripsi ini, peneliti menggunakan metode analisa sebagai berikut :

  1. PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, and Service).

    Analisa PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yag lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economics), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency) dan pelayanan (Service). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. Setelah peneliti menganalisa dengan metode tersebut, maka peneliti juga melakukan analisa terhadap prosedur system berjalan dan menggambarkannya menggunakan diagram UML (usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram), selanjutnya peneliti membuat elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3 dan final draft elisitasi. Pembuatan elisitasi tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan sistem.

Metode Pengembangan

Dalam metode analisa penyusunan Skripsi ini, peneliti menggunakan SDLC sebagai metode Analisa perancangan program:

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem.

SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).

Metode Perancangan

Pada Metode Perancangan ini peneliti akan menggambarkan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) berdasarkan hasil analisis yang ada sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakantahapan diagram UML (Unified Modelling Language) diantaranya sebagai berikut:

  1. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam satu sistem.
  2. Activity Diagram, menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi.
  3. Sequence Diagram, menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu pada eksekusi sistem.
  4. Class Diagram, menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain.

Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan beberapa tool yang berupa software diantaranya:

  1. Visual Paradigm for UML Enterprises Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram
  2. PHP, merupakan bahasa pemrograman yang akan dipakai.
  3. XAMPP, merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.
  4. MySQL, merupakan database yang akan digunakan
  5. Adobe Dreamweaver CS6, merupakan software yang digunakan untuk men- design web yang akan dibuat.


Metode Testing

Metode pengujian yang digunakan yaitu blackbox testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, di antaranya fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam menyusun laporan Skripsi ini maka peneliti mengelompokkan penulisan Skripsi ini dalam beberapa bab penulisan, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang penjelasan latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, metode analisa, metode perancangan, metode prototipe, metode testing yang digunakan serta sistematika penulisanan dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi gambaran yang membahas mengenai sistem secara teoritis yang dikutip dari buku berupa pengertian yang berhubungan dengan tema peneitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini, peneliti menguraikan tentang gambaran umum SMKN 6 Kabupaten Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi sekolah, serta wewenang dan tanggung jawab pada organisasi, analisis alur diagram aplikasi absensi siswa berbasis web mulai dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram, analisis permasalahan sistem, analisis kebutuhan sistem, solusi yang diberikan, user requirement menggunakan elisitasi tahap 1, 2, 3 dan draft final elisitasi sebagai landasan men-design sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini terdiri dari tahapan penelitian, perancangan dan hasilnya. Baik dari secara kulitatif, kuantitatif dan statistik, pengujian dan pembuatan sistem, serta pembahasan hasil sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan dapat dikemukakan masalah yang ada pada penelitian serta hasil dari penyelasaian penelitian yang bersifat analisis obyektif, sedangkan saran berisi mencantumkan jalan keluar untuk mengatasi masalah dan kelemahan yang ada. Saran ini tidak lepas ditujukan untuk ruang lingkup penelitian..

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310)[1], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Mulyadi dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2014:45)[2], “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Tata Sutabri dalam Indonesian Journal on Networking and Security Volume 6 No 2 (2017:18)[3], “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatukumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.


Karakteristik Sistem

Menurut Azhar Susanto dalam dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2014:47) terdapat 8 karakteristik sistem: [4]

  1. Tujuan Sistem

    “Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem”. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target tersebut harus diketahui terlebih dahulu kriterianya. Kriteria dapat juga digunakan sebagai tolok ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian. Jadi, kriteria suatu tujuan itu mutlak adanya.

  2. Batasan Sistem (boundary)

    “Batas sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungan”. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. Batas sistem yang mampu dibayangkan oleh seseorang akan sangat berbeda dengan batas sistem yang sebenarnya dalam dunia nyata. Batas sistem akan memberikan konsekuensi yang kurang baik seandainya dipaksakan untuk sama bagi setiap orang, sebab selain akan menghambat kreativitas pelaku sistem juga akan memperlambat evolusi dari sistem tersebut.

  3. Subsistem

    “Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa fisik atau pun abstrak”. Subsistem istilah yang digunakan untuk menunjukkan bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

  4. Hubungan dan Hirarki Sistem

    “Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem yang lebih besar”.

    Ada dua macam hubungan sistem, yaitu:

      a.Hubungan horizontal. Hubungan yang menggambarkan hubungan antara subsistem dengan subsistem lain yang setingkat.
      b.Hubungan vertikal. Dalam kebanyakan hal, hubungan sistem ini sangat menentukan terhadap keberhasilan suatu sistem karena dalam suatu sistem menentukan bagaimana tujuan sistem dapat dicapai kalau bagian-bagian sistem yang ada di dalamnya tidak bisa berhubungan baik atau bekerja sama.
  5. Masukan Sistem(input)

    “Input merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem. Input dapat berupa energi, manusia, data, modal, bahan baku, layanan, dan lainnya. Input merupakan pemicu bagi sistem untuk melakukan proses yang diperlukan”.

    Input dapat diklasifikasikan kedalam tiga kategori, yaitu:

      a.Serial input, merupakan input yang diperoleh sebagai hasil atau output sistem sebelumnya.
      b.Probable input, merupakan potensial input yang dapat digunakan oleh suatu sistem. Suatu sistem harus dapat menentukan input mana yang sesuai untuk menghasilkan output yang diharapkan.
      c. Feedback input, merupakan bagian output dari sistem yang sama yang digunakan sebagai kontrol.
      Feedback input ini dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:
        a) Negatif feedback input digunakan sebagai alat kontrol untuk memperkecil. Negatif feedback input ini terus berlangsung sampai terjadi titik keseimbangan di mana antara output yang diharapkan dan realisasi terjadi kesesuaian dengan tingkat penyimpangan yang dapat diterima.
        b) Positif feedback input digunakan sebagai alat kontrol untuk meningkatkan. Positif feedback input ini terus berlangsung sampai terjadi titik keseimbangan di mana antara yang diharapkan dan realisasi terjadi kesesuaian dengan tingkat toleransi penyimpangan yang dapat diterima.
  6. Pengolah Sistem

    Pengolah Sistem (Process) “Proses merupakan perubahan dari input menjadi output”. Proses ini mungkin dilakukan oleh mesin, orang, atau komputer. Kombinasi input serta urutan yang berbeda untuk menghasilkan output yang bermacam-macam menjadikan proses itu sangat kompleks. Proses mungkin berupa perakitan yang menghasilkan satu macam output dari berbagai macam input yang disusun berdasarkan aturan tertentu.

  7. Keluaran Sistem(Output)

    “Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem”. Output seperti halnya input mungkin berbentuk produk, servis, informasi dalam bentuk print out komputer atau energi seperti output dari dinamo. Berdasarkan penggunaannya suatu output di klasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:

      a.Output yang langsung diberikan ke konsumen untuk dikonsumsi atau untuk diproses lebih lanjut.
      b.Output suatu sistem yang dikonsumsi oleh subsistem yang lain dalam sistem yang sama dalam suatu siklus produksi.
      c.Output yang merupakan dari bagian output secara keseluruhan yang dapat dikonsumsi oleh sistem lain atau oleh sistem yang bersangkutan, tetapi menjadi tidak berguna kalau dibuang ke lingkungan.
  8. Lingkungan Sistem

    “lingkungan sistem adalah faktor-faktor di luar sistem yang memengaruhi sistem.

    Lingkungan sistem ada 2 macam, yaitu:

      a. Lingkungan eksternal, yaitu lingkungan yang berada di luar sistem.
      b. Lingkungan internal, yaitu lingkungan yang berada di dalam sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Azhar Susanto dalam dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2014:52)[5], sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandangan, di antaranya yaitu:

  1. Sudut Pandang Lingkungan
      a. Sistem Terbuka Sistem terbuka bila aktifitas di dalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya.
      b.Sistem Tertutup Sistem tertutup bila aktivitas di dalam sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.
  2. Sudut Pandang Asal Pembuatannya

      a. Sistem Buatan Manusia : Sistem buatan manusia yaitu sistem yang dirancang oleh manusia.

      b. Sistem Alamiah :Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dll.

  3. Sudut Pandang Keberadaannya

      a. Sistem Berjalan : Sistem berjalan adalah sistem yang saat ini digunakan.

      b. Sistem Konseptual :Sistem konseptual adalah sistem yang menjadi harapan atau masih di atas kertas.

    Bila kita merancang suatu sistem dan sistem tersebut belum diterapkan, maka sistem tersebut hanyalah merupakan angan-angan yang mungkin secara akal sehat (konsep) penyusunannya sistem itu sudah benar, dibuat berdasarkan kebutuhan dan situasi kondisi yang ada. Suatu sistem konseptual akan dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari, maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

  4. Sudut Pandang Kesulitan
      a. Sistem Sederhana : Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki sedikit tingkatan dan subsistem atau komponen serta hubungan antara mereka sangat sederhana.
      b. Sistem Komplek Sistem komplek adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan dan subsistem atau komponen yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda.
  5. Sudut Pandang Output/Kinerjanya
      a. Sistem yang Dapat Dipastikan Dapat dipastikan artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat.
      b. Sistem yang Tidak Dapat Dipastikan Tidak dapat dipastikan artinya tidak dapat ditentukan dari awal, tergantung kepada situasi yang dihadapi.
  6. Sudut Pandang Waktu Keberadaannya
      a. Sistem Sementara Sementara artinya sistem hanya digunakan untuk periode waktu tertentu.
      b. Sistem Selamanya Selamanya artinya sistem digunakan selama-lamanya untuk waktu yang tidak ditentukan.
  7. Sudut Pandang Wujudnya
      a. Sistem Ada secara Phisik. Ada secara fisik artinya di sini dapat diraba, seperti sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.
      b. Sistem Abstrak. Abstrak artinya di sini tidak dapat diraba.
  8. Sudut Pandang Tingkatannya
      a. Sistem : Sistem merupakan komponen dari sistem yang lebih besar
      b. Subsistem :Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dari sebuah sistem.
      c. Supersistem : Supersistem adalah sistem yang lebih besar dan sangat komplek. Supersistem mengacu kepada sistem apa pun yang memiliki sistem-sistem yang lebih kecil.
  9. Sudut Pandang Fleksibilitas
      a. Sistem Dapat Beradaptasi Dapat beradaptasi artinya bisa menyesuaikan diri terhadap setiap pengaruh yang diakibatkan oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.
      b. Sistem Tidak Dapat Beradaptasi Tidak dapat beradaptasi artinya tidak dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

Definisi Data

Berikut adalah beberapa definisi data menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310)[1], “Data adalah sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Menurut Gordon B. Davis dalam buku Konsep Dasar Sistem Informasi (2014:8)[6], “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya”.

Menurut Mila Andini dkk dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:48)[7], “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.


Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk. dalamjurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012:284)[8], “Informasi adalah data yangtelahdiolahmenjadi sebuah bentuk yang lebih berarti lagi bagi penerimanya dan bermanfaat dalam membuat keputusan”.

Menurut Jogianto dalam Indonesian Journal on Networking and Security Volume 6 No 2 (2017:18)[9], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.

Menurut Gordon B. Davis dalam buku Konsep Sistem Informasi (2014:9)[10], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.

Siklus Informasi

Menurut Japerson Hutahean dalam buku Konsep Sistem Informasi (2014:10)[11], Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius. Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model danseterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Nilai Informasi

Menurut Japerson Hutahean dalam buku Konsep Sistem Informasi (2014:11)[11], Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari:

  1. Biaya perangkat keras: Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya untuk analisis: Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  3. Biaya untuk tempat dan faktor control lingkungan Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
  4. Biaya perubahan: Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
  5. 5. Biaya operasi: Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Fungsi Informasi

Menurut Gordon B. Davis dalam buku Konsep Sistem Informasi (2014:9)[11], “Fungsi utamanya yaitu: menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan lebih cepat, informasi juga memberikan standart, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan”.

Konsep Dasar Manajemen

Definisi Manajemen

Berikut adalah beberapa definisi manajemen menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Azhar Susanto dalam buku Konsep Dasar Sistem Informasi (2014:11), [11]“Manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui keahlian orang lain yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

Menurut Robert G. Murdick, dkk dalam buku Konsep Dasar Sistem Informasi (2014:11)[11], “Manajemen adalah proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada operasi organisasi mereka: merencanakan, mengorganisasikan, memprakarsai, dan mengendalikan operasi”.

Menurut George R. Terry dan Leslie W. Rue dalam buku Konsep Dasar Sistem Informasi (2014:11),[11]“Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut adalah beberapa definisi sitem informasi menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Mulyanto dalam Indonesian Journal on Networking and Security Volume 6 No 2 (2017:18)[3], “Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi”.

Menurut Jogianto dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310)[1], “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Japerson Hutahaean (2014:13),[12] komponen sistem terdiri dari 6 blok bangunan,yaitu:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Inputmewakili data yang masuk ke dalam system informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model(Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur,logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran(OutputBlock)

    Produk dari system informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi(Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari system secar akeseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras(Hardware).

  5. Blok Basis Data(Database Block)

    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. lok Kendali(Controls Block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperature tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak system dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Definisi Sistem Informasi

Berikut adalah beberapa definisi sistem informasi menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Raymond Mcleod, Jr dan George P. Schell dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2014:15), [4]“Sistem Informasi Manajemen sebagai sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa”.

Menurut George M. Scott dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2014:16), <[4]“Sistem Informasi Manajemen adalah hasil perhatian cermat atas proses perencanaan dan perancangan yang diciptakan selama periode beberapa tahun tidak pernah selesai karena sistem tersebut selalu memerlukan penambahan atau modifikasi”.

Menurut Raden Sanjoyo dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2014:16) [4]“Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi”.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Berikut adalah beberapa definisi database menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut McLeod dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69)[13], “Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

Menurut Mulyadi dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69)[13], “Analisis sistem merupakan sebuah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yangakan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut”.

Menurut Hanis Al Fatta, Robert Marco dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69)[13], “Suatu analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Berikut langkah-langkah dasar dari analisis sistem:

    a. Indentify, yaitu mengindentifikasi masalah.
    b. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.
    c. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin dkk. Dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:117)[14], Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Ada beberapa pengertian mengenai analisa:

  1. Pengertian Analisa Masukan
  2. Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

  3. Pengertian Analisa Proses
  4. Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses.

  5. Pengertian Analisa Keluaran
  6. Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancagan Sistem

Berikut adalah beberapa definisi database menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Hanif Al Fatta, Robert Marco dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69)[13], “Perancangan sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya. Pada dasarnya perancanagan sistem bergerak dari input meneuju ke output sistem, yang terdiri dari reports dan file untuk memenuhi kebutuhan organisasi”.

Menurut Henderi dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.6 No.1 (2016:76)[15], “Perancangan sistem atau desain sistem adalah proses konfigurasi dan menggambarkan elemen-elemen sistem yang ingin diterapkan diimpelementasikan sebagai kesatuan sistem yang utuh dan berfungsi setelah menganalisa sistem yang berjalan dan menetapkan kebutuhan fungsional yang ingin dicapai.”

According to Alison McKay et al in International Journal of Computer Integrataed Manufacturing Vol. 29 No. 3 (2016:237)[16], “Engineering design is an important early stage of the inno-vation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), [17] Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama,yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk  memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman computer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain system yang terperinci).

Tahap-Tahap Perancagan Sistem

Menurut McLeod dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:70), Perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi:

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci.
  2. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.

  3. Mengindentifikasi alternatif konfigurasi sistem.
  4. Anaisis harus mengindetifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.

  5. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem.
  6. Analisis bekerjasama dengan manager untuk mengevaluasi alternatife.

  7. Memilih konfigurasi terbaik.
  8. Menyiapkan usulan implementasi.
  9. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  10. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Berikut adalah beberapa definisi Website menurut beberapa ahli diantaranya:

Menurut Budi Irawan dalam Jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012:112)[18], “Website atau situs web merupakan tempat penyimpanan data dan informasi berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu. Website juga merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang saling berkaitan di dalam web tersebut”.

Menurut Sity Aisyah dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012:112)[18], “Website adalah sekumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dana tau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Hyperlink)”.

Klasifikasi Website

Menurut Ika Zufria dan M. Hasan Azhari dalam QUERY: Jurnal Sistem Informasi Volume 01 Nomor 01 (2017:52)[19]. Secara umum, situs web digolongkan menjadi 3 jenis yaitu: Website Statis, Website Dinamis, Website Interaktif.

  1. Website Statis
  2. Dari kata statis atau saja, sudah dapat dipahami tidak berubah. Mudah bukan? Tapi tentu tidak ada salahnya jika kita juga ketahui makna sebenarnya dari situs statid ini. Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu

  3. Website Dinamis
  4. Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website. Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.

  5. Website Interaktif
  6. Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak melenceng dari alur pembicaraan.

Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Berikut adalah beberapa definisi aplikasi menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Azmi dalam Jurnal Sains dan Informatika (2015:48)[7], “Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh perusahaan”.

Menurut H. Mustakini dalam Jurnal Algoritma Vol. 14 No. 1 (2016:408)[20], “Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output”.

Menurut Tantowi Yahya, Radna Nurmalina dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:58)[21], “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

Konsep Dasar Basis Data(Database)

Definisi Basis Data (Database)

Berikut adalah beberapa definisi database menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Elmasri R dan Navathe S.B dalam Jurnal CCIT Vol.8 No. 1 (2014:84)[22], “Database baik dalam bentuk database terstruktur dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis. Database terstruktur merupakan organisasi kumpulan data yang menggunakan system manajemen database yang didukung konsep DML (Data Manipulation Language) dan DDL (Data Definition Language)”.

Budi. R mengatakan dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 1 (2015:54)[23], Database (basis data) adalah, kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

According to Ponniah P in International Journal Of Database Theory and Application Vol. 5 No. 1 (2012:158)[24], “A database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Berikut adalah beberapa definisi testing menurut beberapa ahli di antaranya:

According to D. Shao et all, in International Journal of Embedded System and Aplications (IJESA) Vol. 2 No. 2 (2012:29)[25],Software testing is a most often used technique for verifying and validating the quality of software.

Dikatakan oleh M. Sidi Mustaqbal dkk. Dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (JITTER) Vol. 1 No. 3 (2015:31)[26], Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan.

Teori Khusus

Konsep Absensi

Definisi Absensi

BBerikut adalah beberapa definisi absensi menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Pustaka, K Dalam Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Vol. 5 No. 2 (2016)[27], “Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan”.

Menurut Santoso, Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi (2017:85)[28], Absensi adalah unsur kedisiplinan yang bertujuanuntuk meningkatkan kedisiplinan dalam sebuah institusi.

Konsep SMS API

Aplication Program Interface (API) adalah aturan, standar dan instruksi pemrograman untuk berkolaborasi dengan aplikasi lain yang berbasis website. SMS API umumnya dibuat untuk kebutuhan pengembang agar meningkatkan layanan mereka dalam bekerja dengan menggunakan API. pengguna hanya berinteraksi dengan sebuah antar muka, namun di baliknya banyak perintah API yang bekerja bersamaan dan terintegrasi dengan layanan SMS untuk menyediakan layanan yang lebih baik.

Menurut Aminudin dalam Program Absensi Siswa Realtime dengan PHP dan SMS Gateway (2014:7)[29], “SMS api menyediakan sebuah cara berkomunikasi antara sebuah aplikasi dengan layanan SMS serta memungkinkan untuk berkirim dan mnerima pesan teks. melihat sms yang masuk dan keluar secara langsung dengan aplikasi yang di buat oleh pengembang”.

Dalam dunia pemrograman, SMS gateway dapat juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem yang lain, sehingga dapat terjadi pertukaran data antar sistem yang ada. dengan semikian SMS gateway dapat di artikan sebagai penghubung untuk lalu lintas data-data pada SMS. pada awalnya, SMS gateway dibutuhkan untuk menjembatani antar SMSC, hal ini di karenakan SMS di bangun oleh perusahaan yang berbeda memiliki protocol komunikasi sendiri, dan protocol tersebut bersifat pribadi. SMS Gateway ini kemudian di tempatkan di antara kedua SMSC yang berbeda pada protocol tersebut, yang akan menerjemahkan data dari protocol SMSC yang satu ke protocol yang lainnya yang dituju.


Gambar. 2.5. Ilustrasi SMS Gateway

Sms gateway kemudian lebih mengarah kepada sebuah program yang mengkomunikasikan sistem operasi komputer dengan perangkat komunikasi yang terpasang untuk mengirim dan menerima SMS. Cara kerja SMS gateway pada dasarnya hampir mirip dengan mengirimkan SMS melalui handphone pada umumnya. Hanya saja pengirimnya bukan lagi melalui perangkat Handphone tapi melalui server. Dan server inilah yang dikendalikan oleh PC menggunakan SMS API yang akan dibuat.

Konsep Dasar Metode Analisa PIECES

Definisi Analisa Pieces

Berikut adalah beberapa definisi Analisa PIECES menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Edy Susena, dkk dalan jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta Vol.1 No.3 (2015:6)[30], “Analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.

Menurut Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika Volume:5 No: 2 (2015:31), Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service), adalah:

  1. Performance (Kinerja): Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
  2. Information (Informasi): Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
  3. Economy (Ekonomis): Peningkatan terhadap manfaatmanfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
  4. Control (Pengendalian): Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.
  5. Efficiency (Efisiensi): Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebutdigunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.
  6. Service (Pelayanan): Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)

Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Pressman dalam Jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:70)[31] , dalam membangun suatu rekayasa piranti lunak diperlukan tahap-tahap. Sistem yang secara luas digunakan adalah System Development Life Cycle(SDLC), yang meliputi beberapa tahap, yaitu:

  1. Rekayasa Sistem
  2. Karena software merupakan bagian dari suatu sistem, maka dimulai dengan penetapan semua sistem elemen dan mengalokasikan beberapa bagiannya ke dalam usulan pada software kemudian menggabungkan semua level sistem dengan melakukan pengkajian dari level atas dalam pendesainan dan analisis.

  3. Analisis Kebutuhan Software
  4. Merupakan proses mengerti tentang domain informasi, fungsi, kinerja dan tatap muka pada software.

  5. Desain
  6. Pada desain prinsipnya adalah mengubah kebutuhan menjadi software yang layak dari segi kualitas sebelum proses pengkodean.

  7. Pengkodean
  8. Proses pengkodean yaitu mengubah ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.

  9. Pengetesan
  10. Proses yang memastikan semua kalimat dalam program telah dilakukan pengetesan sehingga memberikan input sesuai dengan yang diinginkan.

  11. Pemeliharaan
  12. Software akan mengalami perubahan setelah dikirim ke pengguna, maka proses pemeliharaan dilakukan dengan menerapkan setiap langkah daur hidup sebelumnya disertai dengan perbaikan.


Gambar 2.2 Model Waterfall pada SDLC

Kelebihan Dan Kekurangan SDLC

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Jurnal Paradigma Vol. XV1 No. 2 (2014:33)[32] , Ada beberapa keunggulan dan kelemahan motode Waterfall, yaitu:

  1. Kelebihan:
    1. Software yang dikembangkan dengan metode ini biasanya menghasilkankualitas yang baik.
    2. Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya.
  2. Kekurangan:
    1. Membutuhkan keahlian yang baik atau yang telah berpengalaman dalammengembangkan perangkat lunak, dalamarti metode ini kurang cocok bagipemula.
    2. Diperlukan manajemen yang baik, Karena proses pengembangan tidak dapatberulang sebelum menghasilkan suatuproduk, yaitu aplikasi. Jadi apabila dalamsuatu proses seperti perancangan tidakselesai tepat waktu, maka akanmempengaruhi keseluruhan prosespengembangan perangkat lunak.
    3. Iteraksi sering terjadi menyebabkanmasalah baru Client kesulitan untuk menyatakan semuakeinginannya secara eksplisit diawal tahap pengembangan.

Konsep Dasar UML(Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Berikut adalah beberapa definisi UML (Unified Modelling Language) menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[33] , “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

According to Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka In International Journal of Computer Applications Technology and Research Vol: 5 Issue: 8 (2016:506)[34] , “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

According to Sparx S In International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering Vol. 4 Issue. 2 (2014:148)[35] , The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system.

Jenis-jenis Diagram UML(Unified Modelling Language)

Adapun beberapa jenis diagram pada UML (Unified Modelling Language)menurut Henderi, dkk (2012:6) yaitu  :

  1. Use Case Diagram
  2. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu.

  3. Class Diagram
  4. Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

  5. Sequence Diagram
  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain, melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  7. State Chart Diagram
  8. Digunakan untuk memodelkan behaviour object khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

  9. Activity Diagram
  10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi (action) yg dilakukan saat operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Berikut adalah beberapa definisi PHP (Hypertext Prepocessor) menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Nugroho Dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:49)[7] , “PHP adalah bahasa pemogramannya, dalam membuat website ataupun aplikasi berbasis web, bukan hanya kode PHP saja yang kita dibutuhkan, tapi kita juga akan menggunakan kode HTML (Hyper Text Markup Language) form. Selain itu kita juga akan butuh CSS (Cascading Style Sheets) sebagai kode pemanis web, juga bisa jadi pengganti HTML. Jadi, dalam membuat web, kita pasti akan menggunakan kode HTML dan PHP”.

Menurut David Upton dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:331)[1] , PHP adalah bahasa pemograman yang memudahkan dalam membuat aplikasi web dengan cepat, dapat diginakan untuk membuat dynamic website, baik itu yang memerlukan penggunaan databse ataupun tidak.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Berikut adalah beberapa definisi MySQL menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Nugroho Dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:49)[7] , “MySQL merupakan database yang paling digemari dikalangan Programmer Web, dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai sebuah database server yang mampu untuk memanajemen database dengan baik, MySQL terhitung merupakan database yang paling digemari dan paling banyak digunakan dibandingkan database lainnya”.

Menurut Kusuma Ardhana dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1 (2016:77)[15] , MySQL merupakan turunan konsep utama dalam basis data,yaitu SQL. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan input data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi Xampp

Menurut Daud Edison T dalam Indonesian Journal on Networking and Security Vol.2 No.1 (2013:25)[36] , “XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Aphace, PHP dan MYSQL secara manual”.

Menurut Santoso, Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:86)[37] , “Xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Menurut Wahana Komputer dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1 (2016:77)[15] , ‘XAMPP adalah salah satu pake instalasi Apache, PHP, dan MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi instan.”

Konsep Dasar Dreamweaver

Definisi Dreamweaver

Berikut adalah beberapa definisi Dreamweaver menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Nugroho dalam Jurnal Dinamika Informatika Vol. 5 No. 1 (2013:3)[38] , “Macromedia Dreamweaver adalah sebuah program aplikasi HTML authoring, dengan menggunakan program ini, seorang programmer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya”.

Menurut Jubilee Enterprise dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 6 No. 1 (2016:77)[15] , ), “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu software yang bisa digunakan untuk membuat sebuah website. Program ini memungkinkan menciptakan sebuah website dari yang sederhana hingga yang paling rumit sekalipun”.

Menurut Puspitasari dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:332)[39] , Dreamweaver adalah salah satu HTML Editor Profesional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs halaman web.

Konsep Dasar SMS (Short Message Service)

Definisi SMS Short Message Service

Berikut adalah beberapa definisi SMS menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut Suryani dalam Indonesian Journal on Networking and Security Vol.2 No.1 (2013:24)[40] , ”Pesan SMS merupakan ditetapkan oleh ETSI (European Telecommunication Standards Institute) sebagai dokumen pada GSM 03.40 dan GSM 03.38 yang bisa berisi text sampai di atas 160 karakter (standar karakter umumnya 160) dimana masing-masing karakter dihitung dengan nilai 7 bit. Selain yang 7-bit, ada juga pesan SMS dengan nilai 8-bit tetapi karakter dibataskan pada 140 dan digunakan untuk gambar dan ringtone. Pesan SMS 16-bit memiliki maksimal karakter sejumlah 70 yang digunakan untuk ‘Flash SMS’”.

Menurut Rangga Hariyadi, et all dalam Jurnal Teknologi Vol.7 No.1 (2017:112)[41] , “Short message service atau yang disebut SMS merupakan suatu teknologi nirkabel yang memungkinkan seseorang untuk mengirim dan menerima pesan secara cepat melalui perangkat mobile”.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 6 No. 1 (2016:64)[42] , “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitasyang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistemmelalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, danpihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangansistem”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dandilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I : Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II : Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

      a. M pada MDI artinya Mandatory. Berarti requirement tersebut harus ada (Penting) dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      b. D pada MDI artinya Desirable. Berarti requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      c. I pada MDI artinya Inessential. Berarti requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III : Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, sebagai berikut:
      a. T artinya Tehnikal, berarti bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
      b. O artinya Operasional, berarti bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
      c. E artinya Ekonomi, berarti berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, sebagai berikut:

      a) High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      b) Middle (M): Mampu untuk dikerjakan
      c) Low (L): Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi : Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Berikut adalah beberapa definisi Black box testing menurut beberapa ahli di antaranya:

Menurut M. Sidi Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 (2015:34)[26] , “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Uji coba BlackBox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsiyangsalahatau hilang.
  2. Kesalahan interface.
  3. Kesalahan dalam strukturdata atauakses databaseeksternal.
  4. Kesalahan performa.
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Dalam uji coba Blackbox harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

  1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
  2. Pemilihan jenis inputyang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
  4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
  5. Melakukan pengujian.
  6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)[43] , Literatur review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk meyusun kerangka pemikiran yang jelas tantang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada rumusan masalah.

Langkah-langkah literatur review

Menurut suryo dkk, dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)[43], Metode literature review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap ppenelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam SKRIPSI ini, antara lain:

Tabel.2.1 literatur review


No.

Identitas dan Judul

Metode

Hasil Peelitian

1.

Teguh Pratika (2015) AMIK RAHARJA.

“Perancangan Sistem Informasi Absensi Siswa Realtime Dengan PHP Dan SMS Gateway Pada SMAN 4 Kabupaten Tangerang ”

Menggunakan Gateway, Menggunakan PHP, Menggunakan MySQL sebagai database nya, menggunakan XAMPP, dan Dreamweaver.

Membuat sebuah sistem absensi yang terintegrasi dengan database serta dapat memunculkan report siswa secara otomatis sehigga pihak sekolah lebih mudah dalam membuat rekap data absensi absensi siwa, selain itu sistem abasensi yang dibuat juga dapat mengirim pemberitahuan berupa SMS kepada wali murid apabila ada siswa yang tidak hadir tanpa keterangan,

2.

Budi Cahyono (2017) Program Studi Pendidikan Teknik Infrmatika, Fkultas Teknik, UNY.

“Pengembangan Sistem Pelaporan Absensi Siswa Berbasis SMS Gateway Untuk Pengawasan Orang Tua Di SMK Negeri 4 Klaten”

Menggunakan SMS Gateway sebagai platform nya, menggunakan Gammu sebagai service aplikasi SMS Gateway, menggunakan Codeigniter sebagai Framework nya, menggunakan MVC (Model View Controller), Menggunakan bahasa pemograman PHP (Hypertext Preprocessor), menggunakan MySQL dan Apache, dan menggunakan SDLC.

Membangun  aplkasi pelaporan absensi berbasis SMS Gateway untuk pengawasan orang tua siswa di SMKN 4 Klaten

3.

Heri Kuswara, Deni Kusmana.

     Indonesia Jurnal on Networking    and Security (ijins.org) Vol. 6 No. 2 (2017).
“Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan AL-Munir Bekasi”

Menggunakan pengembangan perangkat lunak Waterfall, menggunakan Gammu untuk aplikasi SMS Gateway, menggunakan bahasa pemograman menggunakan PHP, XAMPP sebagai web server dan MySQL sebagai database nya.

Membangun sebuah aplikasi sistem informasi untuk meihat absensi siswa secara online atau terkomputerisasi.

4.

Suskamiyadi, Yani Nurhadryani, Heru Sukoco (2014) Junal Ilmu Komputer Agri-Informatika Vol. 3 No. 1

“Pengembagan Dan Uji Usability Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kehadiran Dan Nilai Ujian Siswa”

Menggunakan PHP, MySQL, Web Server lokal, Aplikasi Gammu, Handphone, Modem GSM Dan provider telepon selular.

Dapat mengelola data induk siswa, pemantauan nilai,
pemantauan kehadiran, pengiriman pesan nilai dan kehadiran melalui SMS dan membuat laporan untuk kepentingan evaluasi manajemen sekolah.

5.

Anesia Nila Kinati

     Jurnal Teknologi Vol. 7 No. 1    (2017).
“Implementasi SMS Gateway Dalam Pengolahan Informasi Akademik Siswa Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Dan Database MYSQL”

Menggunakan PHP, menggunakan Gammu untuk aplikasi SMS Gateway dan XAMPP sebagai web server serta MySQL sebagai databasenya.

Dibuatnya sebuah aplikasi absensi siswa berbasis web dan sms gate way untuk

     Mempermudah pihak sekolah maupun siswa dalam melakukan melihat    absensi 
siswa  di sekolah SMK AL-Munir. Tetapi untuk wali murid masih tidak dapat melihat
laporan absensi secara keseluruhan di website karena aplikasi ini walaupun web
base masih bersifat aplikasi desktop untuk internal Sekolah

6.

Maharani Enggar Putri Dewi Ayu Nur Wulandari. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI Vol. 2 No. 2 (2016)

     “Sistem Informasi Monitoring Siswa Berbasis Web Dan SMS
Gateway Pada SMK Negeri 37 Jakarta”

Menggunakan aplikasi SMS Gateway,

     Menggunakan software
Macromedia Dreamweaver CS3 berbasis pemrograman PHP dengan database MySQL.

Membuat Sistem

     Informasi monitoring    siswa pada sekolah SMK
Negeri 37 Jakarta untuk memberitahukan informasi
langsung kepada orang tua terkait dengan keadaan siswasiswi mereka di sekolah melalui informasi sms dengan pengolahan data yang terkomputerisasi menggunakan
tampilan web.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Sekolah

Dengan semakin bertambahnya sekolah–sekolah negeri maupun swasta di daerah Kabupaten Tangerang khususnya tingkat SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), di daerah Kec. Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Yaitu SMKN 6 Kabupaten Tangerang merupakan sekolah yang pertama berdiri di kecamatan tersebut, dalam upaya meningkatkan daya saing antar sekolah secara terus menerus berupaya meningkatkan mutu Pendidikan baik akademik maupun non akademik, demikian pula peningkatan sarana prasarana sekolah fasilitasnya terus bertambah.

Terbukti hingga saat ini SMKN 6 Kabupaten Tangerang masih menjadi SMKN yang di favoritkan dikalangan calon orang tua murid agar anak-anak kesayangan mereka dapat masuk dan mengenyam pendidikan selama 3 tahun di SMKN 6 Kabupaten Tangerang tersebut, tidak lupa juga jajaran keorganisasian sekolah mulai dari Kepala sekolah, Guru–guru dan para staff lainnya yang terkait turut serta semakin meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan yang terbaik demi mencapai tujuan yaitu mencetak lulusan SMKN 6 Kabupaten Tangerang yang berprestasi dan berkualitas agar dapat bersaing di instansi pendidikan selanjutnya.

Gambar 3.1 : Logo SMK 6 Kabupaten Tangerang.


Sejarah Singkat SMKN 6 Kabupaten Tangerang

SMKN 6 Kabupaten Tangerang berawal dari program pemerintah provinsi Banten yang pada tahun 2008an sarat dengan adanya Fasilitas pendidikan baik Sekolah Negeri maupun Sekolah Swasta, sehingga masyarakat untuk menyekolahkan anak–anak nya cukup jauh harus ke kecamatan lain, diperparah dengan akses jalan sangat rusak dan kendaraan umum yang sangat jarang sehingga para siswa kesekolah harus menempuh dengan berjalan kaki atau naik sepeda.

Dengan Intruksi kepala dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, yang direaliasikan oleh Bapak Drs. Mahpudin M Ardi. MPd, maka Pada awal tahun pelajaran 2008 mulai menerima siswa baru dengan program keahlian multimedia, administrasi perkantoran dan teknik sepeda motor, dengan Fasilitas gedung menumpang di Gedung SMPN 1 Pagedangan, SMKN 6 Kabupaten Tangerang resmi berdiri pada tanggal 27 juli 2008, pada masa jabatan Bapak Drs. Mahpudin M Ardi.MPd SMKN 6 Kabupaten Tangerang mendapat bantuan dari pemerintah sebidang tanah seluas 9800 M2, mendirikan bangunan Sekolah 3 lokal ruang kelas, 1 lokal ruang Kepala Sekolah, 1 lokal ruang guru dan 1 lokal ruang laboratorium.

Pada tahun 2016 SMKN Kabupaten Tangerang sudah mempunyai 28 ruangan kelas dan di isi 700 siswa 10, 11 dan 12. Sekitar 43 guru diantaranya 13 PNS, 30 guru honorer dan 9 petugas administrasi, sistem pengajarannya menggunakan KTSP 2013. SMKN 6 Kabupaten Tangerang sering menoreh beberapa penghargaan diantaranya penghargaan dari perusahaan otomotif. pada tahun 2014 mendapatkan juara 2 (Honda Indonesia Technical Skill) for technical high school Jakarta-Tangerang. Pada tahun 2015 juara 3 (Honda Indonesia Technical Skill) dan juga beberapa penghargaan lainnya.

Pada tanggal 30 Desember 2016 SMKN 6 Kabupaten Tangerang menjadi salah satu yang mendapatkan penghargaan dari Bapak Anies Baswedan Mentri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia dengan kategori Sekolah Indeks Integritas penyelenggaraan ujian nasional yang tinggi dengan IIUN: 83.29. Drs. Kusnandar yang menjabat sebagai kepala sekolah sangat bangga terhadap hasil yang didapat dari siswa/siswinya dan berharap mendapatkan prestasi lainnya. Demikian penjelasan tentang sejarah singkat SMKN 6 Kabupaten Tangerang dari awal mula berdiri hingga sekarang dari mulai dari penjelasan sejarah dan prestasi.

Visi dan Misi Sekolah

Visi Sekolah

Menjadi SMK unggulan berstandar nasional dengan menghasilkan lulusan yang memiliki imtaq, iptek, kompetitif dan mandiri.

Misi Sekolah

  1. Memiliki pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus menerus.
  2. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga di dalam diri setiap siswa tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat.
  3. Melatih dengan tekun untuk mengingkatkan keterampilan peserta didik yang mampu bersaing secara global.
  4. Membekali peserta didik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  5. Menigkatkan kemampuan siswa dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan / budaya sekitar.
  6. Menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur dan semangat juang melalui pengkajian keteladanan para tokoh.
  7. Menumbuhkan sikap dan perilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan.
  8. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama dengan dunia usaha / dunia industri dan industri lainnya.

Stuktur Organisasi Sekolah

Setiap perusahaan atau lembaga di dalamnya mempunyai struktur organisasi yang menerangkan tentang susunan lembaga atau perusahaan tersebut, menerangkan tentang susunan pegawai yang mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Oleh karena itu, struktur organisasi mempunyai alur yang menghubungkan satu sama lainnya agar dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Suatu tujuan hanya bisa dapat dicapai apabila terjalin kerjasama yang baik pada lembaga tersebut. Kerja sama dari para staff guru sangat besar artinya bagi pencapaian tujuan sekolah atau lembaga, Seorang pemimpin juga harus dapat menyampaikan apa saja yang ingin dicapai oleh lembaga pendidikan mulai dari setiap organisasinya dan juga cara penyampainannya agar tujuan yang dimaksud dapat tercapai. Setiap lembaga pendidikan yang baik pasti memiliki suatu struktur organisasi yang berjalan yang dapat berupaya mengatur aktifitas lembaga dan memberikan gambaran tentang hubungan kerja sama antar guru atau staff pengajar didalam lembaga pendidikan di sekolah. Hal ini menyebabkan pembagian tugas akan bertamabah rumit, dikarenakan bayaknya jumlah staff pengajar yang melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga tidak memungkinkan seorang staff pengajar melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.

Agar sekolah dapat berjalan dengan baik maka perlu adanya kerja sama dan koordinasi yang baik diantara para guru yang melakukan pekerjaanya masing-masing . Untuk itu dibuatlah suatu sitem organisasi yang baik. Dengan adanya struktur organisasi akan mudah untut membagi tugas dan kewajiban masing masing personil yang masuk di dalam struktur tersebut. Jika semua personil dari struktur tersebut telah mengerti dan memahami akan tugas dan wewenangnya, di dalam perusahaan tersebut akan terciptanya suatu kerja sama yang baik efektif dan efisien.

Oleh karena itu, struktur pada suatu organisasi sekolah sangat diperlukan untuk menghubungkan antara orang-orang yang menjalankan. Struktur organisasi sangat berperan dalam menggerakan atau menjaga kelangsungan hidup suatu lembaga. Sama halnya dengan SMKN 6 Kabupaten Tangerang yang memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 3.2 : Struktur Organisasi SMK 6 Kabupaten Tangerang Tangerang.

Jabatan Tugas dan Wewenang

1. Komite Sekolah

    a. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
    b. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
    c. Menampung dan menganilisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
    d. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan.
    e. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung pengingkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
    f. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
    g. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.


2. Kepala Sekolah

  1. Menyusun Program Sekolah
  2. Mengorganisir pegawai
  3. Menggerakan staf (Guru dan Pegawai)
  4. Mengoptimalisasi sumber daya sekolah

3. Wakasek Bidang Kurikulum

    a. Membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan
      1) Menyusun Program Pengajaran
      2) Menyusun Pembinaan tugas Guru
      3) Menyusun Jadwal Pelajaran
      4) Menyusun Jadwal Evaluasi Belajar
      5) Menyusun Pelaksanaan UTS, UAS, TO, dan Persiapan UN
      6) Menerapkan Jadwal Penerimaan Buku Laporan Pendidikan dan Penerimaan STTB
      7) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan perangkat pembelajaran
      8) Menyiapkan buku agenda kemajuan belajar di kelas
      9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
    b. Mengkoordinasikan kegiatan piket harian/pengamat KBM.
    c. Mewakili Kepala Sekolah, dalam pengendalian proses belajar mengajar pada setiap hari.

4. Wakasek Bidang Kesiswaan

Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

    a. Menyusun Program Pembinaan Kesiswaan OSIS dan kegiatan extrakulikuler sekolah.
    b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa, OSIS dan extrakulikuler sekolah dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah.
    c. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan.
    d. Memberikan pengarahan dan pembinaan OSIS lama dalam pemilihan pengurus OSIS baru.
    e. Menyusun Program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan incidental
    f. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan, dan calon penerima bea siswa.
    g. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar Sekolah.
    h. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.
    i. Menyusun daftar rombongan siswa dalam kelas dan pendataan / penempatan siswa yang mutasi.

5. Wakasek Sarana

Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

    a. Menyusun kebutuhan Sarana dan Prasarana Sekolah.
    b. Mengadministrasikan pendayagunaan sarana prasarana.
    c. Mengusulkan pembiayaan alat-alat pelajaran dan sarana prasarana penunjang pendidikan.
    d. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala.

6. Wakasek Bidang Humas

Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

    a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan Sekolah dangan Orang tua/wali siswa dan membina hubungan tersebut.
    b. Mengatur dan menyelenggarakan rapat Sekolah dengan pengurus wali siswa atau murid secara berkala.
    c. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

7. Wali Kelas

Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam:

    a. Pengelolaan kelas.
    b. Penyelenggaraan administrasi kelas.
    c. Penyusunan dan pembuatan statistic bulanan anak didik.
    d. Pengisian daftar kelas.
    e. Pembuatan catatan khusus tentang anak didik.
    f. Pencatatan mutasi anak didik.
    g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
    h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

8. MGMP

    a. Menyusun program jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek serta megatur jadwal dan tempat kegiatan secara rutin.
    b. Memotivasi para guru untuk mengikuti kegiatan MGMP secara rutin, baik di tingkat sekolah, wilayah maupun kabupaten.
    c. Meningkatkan mutu kompetensi profesionalisme guru dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengujian/evaluasi pembelajaran di kelas.
    d. Mengembangkan program layanan supervisi akademik klinis yang berkaitan dengan pembelajaran yang efektif.
    e. Mengembangkan silabus dan melakukan Analisis Materi Pelajaran (AMP), Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Satuan Pelajaran (Satpel) dan Rencana Pembelajaran (Ranpel).

9. Guru

Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisient. Tugas dan tanggung jawab guru yaitu:

    a. Membuat program pengajaran/rencana pelaksanaan pembelajaran per semester dan tahunan.
    b. Membuat satuan pelajaran (persiapan mengajar).
    c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
    d. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar semester/tahunan.
    e. Mengisi daftar nilai siswa.
    f. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar (daya serap dan ketuntasan belajar).
    g. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
    h. Melaksanakan kegiatan membimbing, guru dalam kegiatan proses belajar mengajar.
    i. Membuat alat pelajaran/alat peraga
    j. Menciptakan karya seni.
    k. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
    l. Melaksanakan tugas tertentu di Sekolah.
    m. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
    n. Membuat lembaran kerja siswa.
    o. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.
    p. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
    q. Melaksanakan analisis butir soal.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Urutan Prosedur pelaksanaan sistem absensi yang berjalan yaitu Guru datang ke Petugas Piket SMK Negeri 6 Kabupaten Tangerang lalu melakukan absen yaitu dengan tanda tangan pada buku agenda absensi sebagai bukti kehadiran guru yang ada pada petugas piket lalu guru tersebut mengajar dikelas, kemudian per bulannya buku agenda absensi guru tersebut dikembalikan lagi ke Bagian Kurikulum dan hasil laporannya dicetak setiap bulan untuk diserahkan kepada Kepala Sekolah.

Use Case Diagram

Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggamarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.

Gambar 3.3. Use Case Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram pengolahan absen guru yang berjalan saat ini terdapat:.

    1 system yang mencakup seluruh kegiatan absensi guru.
    5 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : guru, siswa, petugas piket, bagian kurikulum, dan kepala sekolah.
    5 use case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : Mengisi form absensi, menyerahkan form absensi, menyerahkan rekap absensi bulanan, meyerahkan form tatap muka dan meyerahkan report.

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 activity diagram absen datang yang berjalan saat ini terdapat :

    1 initial node, sebagai awal objek.
    12 Action dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    5 Swimline sebagai inisial seseorang yang terdapat dalam system .
    1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.

3.2.3. Sequence Diagram

Gambar 3.5. Sequence Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram absensi Siswa yang berjalan saat ini terdapat:

    5 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Guru, Petugas Piket, Siswa, Bagian Kurikulum, Kepala Sekolah
    3 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Siswa,Guru, Staff Tata Usaha, dan Kepala Sekolah.
    7 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa PIECES

Metode Analisa PIECES yang dibuat bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan- kebutuhan dari sistem yang akan dibuat serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Berikut hasil analisa PIECES yang penulis teliti, yaitu :

  1. Performance (kinerja)

    Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

    Tabel 3.1 Hasil Analisa Performance

    PARAMETER

    HASIL ANALISA

    Throughout

    Dengan proses pengolahan absensi yang belum  tersistem, membuat pihak sekolah merekap secara manual sehingga sering terjadi kesalahan

    Respond Time

    Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan rekap absensi sangat lambat karena perhitungan secara manual sehingga menghabiskan banyak waktu sampai menyerahkan laporan ke kepala sekolah.


  2. Information (Informasi)

    Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat mendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

    Tabel 3.2 Hasil Analisa Information

    PARAMETER

    HASIL ANALISA

    Akurat

    Dalam mendapatkan informasi data kehadiran siswa, orang tua masih kesulitan mendapatkan informasi  yang  akurat sehingga sering terjadinya kesalahan

    Relevan

    Penyajian informasi yang dihasilkan kurang relevan

    Tepat   Waktu

    Terjadi kendala ketika pengambilan keputusan, sehingga terjadi keterlambatan waktu saat menyerahkan hasil rekap absensi


  3. Economy (ekonomi)

    Sistem yang ada saat ini masih membutuhkan biaya, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data aset, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

    Tabel 3.3 Hasil Analisa Economy

    PARAMETER

    HASIL ANALISA

    Biaya

    Untuk informasi yang diperlukan masih banyak menggunakan biaya, seperti data absensi yang akan  direkap dan selanjutnya. Data tersebut perlu di print  out sehingga memerlukan banyak biaya.


  4. Control (kontrol)

    Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

    Tabel 3.4 Hasil Analisa Control

  5. PARAMETER

    HASIL ANALISA

    Kontrol Sistem

    Belum adanya kontrol sistem yang dapat menjaga keamanan data absensi.


  6. Effisiency (efisiensi)

    Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.

    Tabel 3.5 Hasil Analisa Effisiency

  7. PARAMETER

    HASIL ANALISA

    Sumber Daya
    Biaya

    Penggunaan material kertas untuk pendataan siswa dan rekap, serta pembuatan laporan absensi   memerlukan banyak kertas. Apalagi bila terjadi   kesalahan, maka biaya yang dikeluarkan terlalu banyak dan tidak efisien.

    Sumber Daya
    Tenaga

    Untuk menghasilkan laporan memerlukan banyak proses dengan banyak staff yang terlibat untuk   menghasilkan laporan yang akurat dan efisien.


  8. Service (Pelayanan)

    Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi perusahaan. Dengan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen maka akan terciptanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen, hal itu yang menjadi tujuan utama dari perusahaan yang berkualitas.

    Tabel 3.6 Hasil Analisa Service

  9. PARAMETER

    HASIL ANALISA

    Proses Layanan

    Proses pelayanan sistem yang berjalan saat ini belum mempermudah pihak orang tua dan sekolah sehingga mengakibatkan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan absensi siswa.

Analisis Batasan Sistem

Pada setiap sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar dapat mempertahan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan. Jika masukan pada sistem bersifat baik maka keluaran yang dihasilkan pun akan baik. SMKN 6 Kabupaten Tangerang memilliki banyak kegiatan belajar meliputi: pembelajaran di kelas, ekstra kulikuler, dan ujian. Melihat permasalahan yang terjadi pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang maka peneliti akan membatasi penulisan laporan hanya pada absensi.

Analisis Masalah

Berdasarkan analisis yang dilakukan, SMKN 6 Kabupaten Tangerang sendiri telah memiliki aplikasi informasi sekolah berbasis Web yang berisi informasi seputar sekolah seperti identitas sekolah, visi, misi, dan tujuan, serta informasi lainnya yang hanya bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang profil SMKN 6 Kabupaten Tangerang, sedangkan untuk informasi data akademik siswa masih terbilang sederhana dan manual. Absensi siswa ditulis pada buku kehadiran siswa. Pembuatan data yang sudah ada dan bersifat tertulis mengakibatkan data tersebut tidak tersimpan dengan rapi dan baik. Hal tersebut dikarenakan dalam penyimpanan pengolahan data nilai masih menggunakan ms.excel, sedangkan untuk absensi masih dicatat pada buku absensi siswa sehingga jika ingin dicari membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Analisis Kekurangan Sistem yang Berjalan

Berdasarkan analisis yang dilakukan pada monitoring hasil belajar siswa, saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan informasi pun memerlukan pengembangan guna mengimbangi situasi dan dapat berfungsi secara maksimal agar informasi yang dihasilkan bersifat akurat, relevan dan juga tepat waktu. Dalam penelitian sistem pencatatan data, pencarian data dam pembuatan laporan absensi siswa, dapat disimpulkan kekurangan yang terdapat pada sistem yang berjalan :

  1. Input data pada absensi siswa menggunakan metode manual dengan pencatatan pada buku dan penginputan nilai siswa menggunakan Ms. Excel sehingga membutuhkan banyak waktu dan banyak terjadinya kerangkapan data.
  2. Dalam sistem yang berjalan sekarang orang tua tidak dapat memonitiring absensi secara realtime sehingga anak tidak bisa terkontrol dengan baik dalam proses belajar di sekolah.

Analisis Kontrol

Pada sistem yang berjalan saat ini, pencarian data, dan pembuatan laporan monitoring hasil belajar siswa juga memerlukan kegiatan pengontrolan. Proses pengontrolan dilakukan oleh guru, wali kelas, kepala sekolah. Semua kegiatan pengontrolan masih banyak yang melakukan secara manual sehingga apabila terjadi permasalahan maka akan memerlukan waktu yang lama dalam proses pencarian kesalahan.

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data yang dilakukan untuk dapat menyediakan informasi sebagai pendukung suatu laporan berkas masih memerlukan waktu yang lama sehingga informasi yang dihasilkan pun belum secara maksimal dapat digunakan sebagai penunjang keputusan kordinator bagian pengukuran untuk mengetahui performa dari laporan data yang telah berjalan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi monitoring absensi siswa yang diharapkan dapat mengurangi kendala-kendala yang sering terjadi sehingga akan mempermudah atau mempercepat kegiatan serta dapat menghasilkan laporan yang berisi informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Sistem yang lebih baik akan mampu meningkatkan kualitas kinerja seseorang, maka kebutuhan sistem yang diharapkan antara lain :

  1. Kegiatan atau proses absensi dilakukan secara online untuk mempermudah sekolah dalam memonitoring absensi siswa dan terkomputerisasi menggunakan database MySql sebagai sumber atau pusat data, sehingga mempermudah pengontrolan karena akan relatif lebih mudah dan rapih juga dapat meminimalisasikan adanya kesalahan dan kerangkapan data pada hasil rekapitulasi absensi siswa.
  2. Sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP.
  3. Sistem menampilkan grafik untuk mempermudah kepala sekolah mengetahui laporan kenaikan atau penurunan absensi siswa.
  4. Menampilkan laporan rekapitulasi absensi siswa per periode.
  5. Sistem memberi kemudahan dalam pencarian data.
  6. Sistem mempermudah dalam proses kegiatan input absensi dan juga update data yang berfungsi untuk memperbaiki kekurangan sistem yang berjalan.
  7. Tampilan yang dihasilkan harus bersifat sederhana juga fleksibel sehingga memudahkan pemohon atau user.

Analisis Proses

Proses sistem informasi monitoring absensi siswa yang berjalan saat ini masih mengerjakan secara manual dan sebagian besar proses masih menggunakan pencatatan di buku dan aplikasi Ms. Excel. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML) yaitu berupa usecase diagram, sequence diagram dan activity diagram.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Konfigurasi Sistem

Di dalam membuat program untuk penulisan laporan skripsi, peneliti menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Spesifikasi Hardware

    Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah:

      a. Processor  : Core I3
      b. Monitor  : 17”
      c. Mouse  : Optic
      d. RAM  : 2 GB
      e. HD  : 250 GB
      f. Keyboard  : Standard
      g. Printer  : Deskjet dan Laserjet
    2. Spesifikasi Software

    Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan:

      a. Microsoft Office Excel 2007
      b. Microsoft Office Word 2007
    3. Hak Akses

    Sistem informasi monitoring absensi ini hanya dapat di akses oleh :

      a. Admin
      b. Akademik
      c. Kepala sekolah

Alternatif Pemecahan Masalah dan Konfigurasi Sistem

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis terhadap sistem yang berjalan, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain:

  1. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar di kalangan instansi masyarakat.
  2. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web. Aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.


Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas peneliti melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

    a. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan
    b. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
    c. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
    d. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

Peneliti akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh Pemohon untuk memonitoring berkas pengukuran. Program tersebut akan melakukan proses penginputan mulai dari pendaftaran yang nantinya akan berpengaruh pada proses selanjutnya, serta menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pemohon sampai pembuatan surat ukur.

Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola database nya dan mempermudah proses pendaftaran. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti mengusulkan perlu diadakannya transfer of knowledge kepada para user atau biasa juga disebut sebagai training, sehingga user dapat beradaptasi dan dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam elisitasi tahap I sebagai berikut :

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

Functional

Analisis Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Menampilkan menu login

2

Menampilkan verifikasi login salah

3

Menampilkan logo sekolah

4

Menampilkan nama sekolah

5

Menampilkan foto admin

6

Menampilkan foto guru

7

Menampilkan tanggal dan waktu

8

Menampilkan menu utama

9

Menampilkan menu dashboard

10

Menampilkan menu data master

11

Menampilkan data siswa

12

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data siswa

13

Menampilkan data guru

14

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data guru

15

Menampilkan data kelas

16

Memiliki fasilitas search, add, delete pada data kelas

17

Menampilkan data mata pelajaran

18

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data mata pelajaran

19

Menampilkan data jadwal

20

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data jadwal

21

Menampilkan data jadwal tambahan

22

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data jadwal tambahan

23

Menampilkan data absensi

24

Memiliki fasilitas search pada data absensi

25

Menampilkan data lihat absensi

26

Menampilkan data edit absensi

27

Menampilkan data rekap mengajar

28

Menampilkan fasilitas search pada rekap mengajar

29

Menampilkan menu pelanggaran

30

Menampilkan data keterlambatan

31

Memiliki fasilitas search, add, delete pada data keterlambatan

32

Menampilkan menu setting

33

Menampilkan data tahun akademik

34

Menampilkan fasilitas add pada data tahun akademik

35

Menampilkan data semester

36

Menampilkan menu laporan

37

Menampilkan data rekap absensi

38

Menampilkan data rekap mengajar guru

39

Menampilkan data rekap per periode

40

Menampilkan data rekap per kelas

41

Menampilkan fasilitas search pada rekap mengajar

42

Menampilkan menu ubah password

43

Menampilkan menu logout

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Terdapat Login

2

Terdappat Logout

3

Sistem Berbasis Web

4

Menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman

5

Menggunakan dreamweaver untuk desain interface

6

Melakukan pengaksesan sesuai dengan hak akses

7

Menggunakan MySQL sebagai database

8

Dapat mengirimkan info SMS kepada orang tua

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan Tabel 3.8 dibawah ini

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

Functional

Analisis Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

M

D

I

1

Menampilkan menu login

 

 

2

Menampilkan verifikasi login salah

 

 

3

Menampilkan logo sekolah

 

 

4

Menampilkan nama sekolah

 

 

5

Menampilkan foto admin

 

 

6

Menampilkan foto guru

 

 

7

Menampilkan tanggal dan waktu

 

 

8

Menampilkan menu utama

 

 

9

Menampilkan menu dashboard

 

 

10

Menampilkan menu data master

 

 

11

Menampilkan data siswa

 

 

12

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data siswa

 

 

13

Menampilkan data guru

 

 

14

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data guru

 

 

15

Menampilkan data kelas

 

 

16

Memiliki fasilitas search, add, delete pada data kelas

 

 

17

Menampilkan data mata pelajaran

 

 

18

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data mata pelajaran

 

 

19

Menampilkan data jadwal

 

 

20

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data jadwal

 

 

21

Menampilkan data jadwal tambahan

 

 

22

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data jadwal tambahan

 

 

23

Menampilkan data absensi

 

 

24

Memiliki fasilitas search pada data absensi

 

 

25

Menampilkan data lihat absensi

 

 

26

Menampilkan data edit absensi

 

 

27

Menampilkan data rekap mengajar

 

 

28

Menampilkan fasilitas search pada rekap mengajar

 

 

29

Menampilkan menu pelanggaran

 

 

30

Menampilkan data keterlambatan

 

 

31

Memiliki fasilitas search, add, delete pada data keterlambatan

 

 

32

Menampilkan menu setting

 

 

33

Menampilkan data tahun akademik

 

 

34

Menampilkan fasilitas add pada data tahun akademik

 

 

35

Menampilkan data semester

 

 

36

Menampilkan menu laporan

 

 

37

Menampilkan data rekap absensi

 

 

38

Menampilkan data rekap mengajar guru

 

 

39

Menampilkan data rekap per periode

 

 

40

Menampilkan data rekap per kelas

 

 

41

Menampilkan fasilitas search pada rekap mengajar

 

 

42

Menampilkan menu ubah password

 

 

43

Menampilkan menu logout

 

 

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

M

D

I

1

Terdapat login

 

 

2

Terdapat logout

 

 

3

Sistem berbasis web

 

 

4

Menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman

 

 

5

Menggunakan dreamweaver untuk desain interface

 

 

6

Melakukan pengaksesan sesuai dengan hak akses user

 

 

7

Menggunakan MySQL sebagai database

 

 

8

Dapat mengirimkan info sms kepada orang tua

 

 

Keterangan  :

    M  : Mandatory
    D  : Desirable
    I  : Inessential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Dengan pilihan antar lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L) berikut ini lampiran dalam Elisitasi tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

Functional

Analisis Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

No.
1

Keterangan
Menampilkan menu login

T

O

E

L

M

H

L

M

H

L

M

H

2

Menampilkan verifikasi login salah

 

 

 

 

 

 

3

Menampilkan logo sekolah

 

 

 

 

 

 

4

Menampilkan nama sekolah

 

 

 

 

 

 

5

Menampilkan foto admin

 

 

 

 

 

 

6

Menampilkan foto guru

 

 

 

 

 

 

7

Menampilkan tanggal dan waktu

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan menu utama

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan menu dashboard

 

 

 

 

 

 

10

Menampilkan menu data master

 

 

 

 

 

 

11

Menampilkan data siswa

 

 

 

 

 

 

12

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data siswa

 

 

 

 

 

 

13

Menampilkan data guru

 

 

 

 

 

 

14

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data guru

 

 

 

 

 

 

15

Menampilkan data kelas

 

 

 

 

 

 

16

Memiliki fasilitas search, add, delete pada data kelas

 

 

 

 

 

 

17

Menampilkan data mata pelajaran

 

 

 

 

 

 

18

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data mata pelajaran

 

 

 

 

 

 

19

Menampilkan data jadwal

 

 

 

 

 

 

20

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data jadwal

 

 

 

 

 

 

21

Menampilkan data jadwal tambahan

 

 

 

 

 

 

22

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data jadwal tambahan

 

 

 

 

 

 

23

Menampilkan data absensi

 

 

 

 

 

 

24

Memiliki fasilitas search pada data absensi

 

 

 

 

 

 

25

Menampilkan data lihat absensi

 

 

 

 

 

 

26

Menampilkan data edit absensi

 

 

 

 

 

 

27

Menampilkan data rekap mengajar

 

 

 

 

 

 

28

Menampilkan fasilitas search pada rekap mengajar

 

 

 

 

 

 

29

Menampilkan menu pelanggaran

 

 

 

 

 

 

30

Menampilkan data keterlambatan

 

 

 

 

 

 

31

Memiliki fasilitas search, add, delete pada data keterlambatan

 

 

 

 

 

 

32

Menampilkan menu setting

 

 

 

 

 

 

33

Menampilkan data tahun akademik

 

 

 

 

 

 

34

Menampilkan fasilitas add pada data tahun akademik

 

 

 

 

 

 

35

Menampilkan data semester

 

 

 

 

 

 

36

Menampilkan menu laporan

 

 

 

 

 

 

37

Menampilkan data rekap absensi

 

 

 

 

 

 

38

Menampilkan data rekap mengajar guru

 

 

 

 

 

 

39

Menampilkan data rekap per periode

 

 

 

 

 

 

40

Menampilkan data rekap per kelas

 

 

 

 

 

 

41

Menampilkan fasilitas search pada rekap mengajar

 

 

 

 

 

 

42

Menampilkan menu ubah password

 

 

 

 

 

 

43

Menampilkan menu logout

 

 

 

 

 

 

No.

Keterangan

 

 

 

 

 

 

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

T

O

E

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Terdapat login

 

 

 

 

 

 

2

Terdapat logout

 

 

 

 

 

 

3

Sistem berbasis web

 

 

 

 

 

 

4

Menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman

 

 

 

 

 

 

5

Menggunakan dreamweaver untuk desain interface

 

 

 

 

 

 

6

Melakukan pengaksesan sesuai dengan hak akses user

 

 

 

 

 

 

7

Menggunakan MySQL sebagai database

 

 

 

 

 

 

8

Dapat mengirimkan info sms kepada orang tua

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

Metode  Option

T

: Tehnikal

L

: Low

O

: Operasional

M

: Middle

E

: Ekonomi

H

: High

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dasr untuk membangun sebuah Sistem monitoring absensi dan nilai dicapai dari suatu proses elisitasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap Final

Functional

Analisis Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Menampilkan menu login

2

Menampilkan verifikasi login salah

3

Menampilkan logo sekolah

4

Menampilkan nama sekolah

5

Menampilkan tanggal dan waktu

6

Menampilkan menu utama

7

Menampilkan menu dashboard

8

Menampilkan menu data master

9

Menampilkan data siswa

10

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data siswa

11

Menampilkan data guru

12

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data guru

13

Menampilkan data kelas

14

Memiliki fasilitas search, add, delete pada data kelas

15

Menampilkan data mata pelajaran

16

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data mata pelajaran

17

Menampilkan data jadwal

18

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data jadwal

19

Menampilkan data jadwal tambahan

20

Memiliki fasilitas search, add, edit, delete pada data jadwal tambahan

21

Menampilkan data absensi

22

Memiliki fasilitas search pada data absensi

23

Menampilkan data lihat absensi

24

Menampilkan data edit absensi

25

Menampilkan data rekap mengajar

26

Menampilkan fasilitas search pada rekap mengajar

27

Menampilkan menu pelanggaran

28

Menampilkan data keterlambatan

29

Memiliki fasilitas search, add, delete pada data keterlambatan

30

Menampilkan menu setting

31

Menampilkan data tahun akademik

32

Menampilkan fasilitas add pada data tahun akademik

33

Menampilkan data semester

34

Menampilkan menu laporan

35

Menampilkan data rekap absensi

36

Menampilkan data rekap mengajar guru

37

Menampilkan data rekap per periode

38

Menampilkan data rekap per kelas

39

Menampilkan fasilitas search pada rekap mengajar

40

Menampilkan menu ubah password

41

Menampilkan menu logout

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Terdapat login

2

Terdapat logout

3

Sistem berbasis web

4

Menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman

5

Menggunakan dreamweaver untuk desain interface

6

Melakukan pengaksesan sesuai dengan hak akses user

7

Menggunakan MySQL sebagai database

8

Dapat mengirimkan info sms kepada orang tua




BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis pada bab sebelumnya, diketahui sistem pelaporan absensi siswa yang berjalan saat ini masih sangat sederhana serta tidak efektif dan efisien. Absensi siswa ditulis pada buku kehadiran siswa. Pembuatan data yang sudah ada dan bersifat tertulis mengakibatkan data tersebut tidak tersimpan dengan rapih dan baik. Untuk absensi masih dicatat pada buku absensi siswa sehingga jika ingin dicari membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Untuk mengatasi hal tersebut, SMKN 6 Kabupaten Tangerang membutuhkan sebuah system informasi yang berbasis web untuk mempermudah pencarian data absensi siswa jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Selain itu, rancangan system informasi berbasis web ini menggunakan database MySQL sebagai sumber atau pusat data sehingga mempermudah pengontrolan karena relative lebih mudah, rapih, dan juga dapat mengurangi kesalahan dan kerangkapan data pada hasil rekapitulasi absensi siswa. Untuk menganalisis system yang akan diusulkan, penulis menggunakan Software Visual Paradigm For UML 6.4. Enterprise Edition yaitu software yang digunakan untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.


Prosedur Sistem Usulan

Bagian Kurikulum

Setelah melakukan login dengan username dan password yang dimiliki oleh bagian kurikulum, maka setiap bagian kurikulum memiliki akses untuk:

    a. Melakukan pengolahan data siswa
    b. Melakukan pengolahan data guru
    c. Melakukan pengolahan data kelas
    d. Melakukan pengolahan data mata pelajaran
    e. Melakukan pengolahan data jadwal
    f. Melakukan pengolahan data jadwal tambahan
    g. Mengolah data pelanggaran
    h. Melakukan setting tahun akademik
    i. Melakukan setting semester berjalan
    j. Mengolah data laporan
    k. Melakukan ubah password

Kepala Sekolah

Setelah melakukan login dengan username dan password yang di miliki oleh kepala sekolah, maka setiap guru akan memiliki akses untuk :

    a. Menampilkan menu dashboard
    b. Menampilkan menu pelangaran, dalam menu ini kepala sekolah dapat melihat sub menu keterlambatan yang berisi search dan hapus data keterlambatan.
    c. Menampilkan menu laporan, menu ini menampilkan rekap absensi, rekap mengajar guru, rekap per periode dan rekap per kelas.

Guru

Setelah melakukan login dengan username dan password yang di miliki oleh guru, maka setiap guru akan memiliki akses untuk :

    a. Melakukan absensi siswa
    b. Melihat daftar absensi
    c. Melakukan Edit Absensi
    d. Melihat Rekap Mengajar
    e. Melakukan ubah password



Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan prosedur sistem usulan, maka dibuat usulan use case diagram sebagai berikut.

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1.Use case diagram guru yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup semua proses pengolahan absensi siswa.
  2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu bagian kurikulum, kepala sekolah dan guru
  3. 3. Terdapat 26 (dua puluh enam) use case yang dilakukan oleh actor tersebut. Diantaranya: menampilkan menu login, menampilkan menu utama, menampilkan menu dashboard, menampilkan menu data master, menampilkan data siswa, menampilkan data guru, menampilkan data kelas, menampilkan data mata pelajaran, menampilkan data jadwal, menampilkan data jadwal tambahan, menampilkan data absensi, menampilkan data lihat absensi, menampilkan data edit absensi, menampilkan data rekap mengajar, menampilkan menu ubah password, menampilkan menu setting, menampilkan data tahun akademik, menampilkan data semester, menampilkan menu laporan, menampilkan data rekap absensi, menampilkan data rekap mengajar guru, menampilkan data rekap per periode, menampilkan data rekap per kelas, menampilkan menu pelanggaran, menampilkan data keterlambatan dan menampilkan menu logout.

Deskripsi Use Case Absensi siswa SMKN 6 Kabupaten Tangerang:

1.       Use case : Menampilkan menu login
Actor : All User
Scenario : All User dapat login ke sistem
2.       Use case : Menampilkan menu utama
Actor : All User
Scenario : All User dapat menampilkan menu utama 
3.       Use case : Menampilkan menu dashboard
Actor : All User 
Scenario : All User dapat menampilkan menu dashboard
4.       Use case : Menampilkan menu data master
Actor : Bagian kurikulum dan guru
Scenario : Bagian kurikulum dan guru dapat menampilkan menu      transaksi
5.       Use case : Menampilkan menu data siswa
Actor : Bagian kurikulum
Scenario : Bagian kurikulum dapat tambah, edit, hapus, search menu data siswa
6.       Use case : Menampilkan menu data guru
Actor : Bagian kurikulum
Scenario : Bagian kurikulum dapat tambah, edit, hapus, search menu data guru
7.       Use case : Menampilkan menu data kelas
Actor : bagian kurikulum
Scenario : Bagian kurikulum dapat tambah, hapus, search menu data kelas
8.       Use case : Menampilkan data mata pelajaran
Actor : Bagian kurikulum
Scenario :  Bagian kurikulum dapat tambah, edit, hapus, search menu data mata pelajaran 
9.       Use case : Menampilkan data jadwal
Actor : Bagian kurikulum
Scenario : Bagian kurikulum dapat tambah, edit, hapus, search menu data jadwal
10.   Use case : Menampilkan data jadwal tambahan
Actor : Bagian kurikulum
Scenario : Bagian kurikulum dapat tambah,hapus, search menu data jadwal tambahan
11.   Use case : Menampilkan data absensi
Actor : guru
Scenario  : guru dapat melakukan absensi, search data absensi
12.   Use case : Menampilkan data lihat absensi
Actor : guru
Scenario : guru dapat input, tampilkan data lihat absensi
13.   Use case : Menampilkan data edit absensi
Actor : guru
Scenario : guru dapat input, simpan data edit absensi
14.   Use case : Menampilkan data rekap mengajar
Actor : guru
Scenario : guru dapat search data rekap mengajar
15.   Use case : Menampilkan menu ubah password
Actor : guru
Scenario : input, simpan data ubah password
16.   Use case : Menampilkan menu setting
Actor : Bagian kurikulum
Scenario : Bagian kurikulum dapat melihat data tahun akademik dan semester.
17.   Use case : Menampilkan data tahun akademik
Actor : Bagian kurikulum
Scenario : Bagian kurikulum dapat tambah data tahun akademik 
18.   Use case : Menampilkan data semester
Actor : Bagian kurikulum
Scenario : Bagian kurikulum dapat merubah setatus data semester menjadi aktif dan nonaktif
19.   Use case : Menampilkan menu laporan
Actor : Bagian kurikulum dan Kepala sekolah
Scenario : Bagian kurikulum dan kepala sekolah dapat input dan  tampilkan data laporan 
20.   Use case : Menampilkan data rekap absensi
Actor : Bagian kurikulum dan Kepala sekolah
Scenario : Bagian kurikulum dan kepala sekolah dapat input dan  tampilkan data rekap absensi.
21.   Use case : Menampilkan data rekap mengajar guru
Actor : Bagian kurikulum dan kepala sekolah
Scenario : Bagian kurikulum dan kepala sekolah dapat input dan  tampilkan data rekap mengajar guru.
22.   Use case : Menampilkan data rekap per periode
Actor : Bagian kurikulum dan kepala sekolah
Scenario : Bagian kurikulum dan kepala sekolah dapat input dan  tampilkan data rekap per periode.
23.   Use case : Menampilkan data rekap per kelas
Actor : Bagian kurikulum dan kepala sekolah
Scenario : Bagian kurikulum dan kepala sekolah dapat input dan  tampilkan data lrekap per kelas. 
24.   Use case : Menampilkan menu Pelanggaran
Actor : Bagian kurikulum dan kepala sekolah
Scenario : Bagian kurikulum dan kepala sekolah dapat melihat menu pelanggaran.
25.   Use case : Menampilkan data keterlambatan
Actor : Bagian Kurikulum dan Kepala sekolah
Scenario : a.       Bagian kurikulum dapat melakukan tambah, search, hapus data keterlamabatan.
b.      kepala sekolah dapat melakukan search, hapus data keterlamabatan.
26.   Use case : Menampilkan menu logout
Actor : Bagian Kurikulum, Kepala sekolah dan guru
Scenario :  all user dapat logout dari sistem.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram mengambarkan prosedur yang dilakukan user pada sistem yang diusulkan. Berikut activity diagram yang diusulkan untuk sistem absensi siswa.

Activity Diagram Bagian Kurikulum

Gambar 4.2. Activity Diagram Bagian kurikulum

Berdasarkan gambar 4.2. activity diagram admin yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.
  2. 33 (tiga puluh tiga) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) Decision Node
  4. 9 (sembilan) Fork Node
  5. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.


Acitvity Diagram Kepala Sekolah

Gambar 4.3. Actvity Diagram Kepala Sekolah

Berdasarkan gambar 4.3. activity diagram admin yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.
  2. 14 (empat belas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) Decision Node
  4. (sembilan) Fork Node
  5. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.


Activity Diagram Guru

Gambar 4.4. Actvity Diagram Guru

Berdasarkan gambar 4.4. activity diagram guru yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.
  2. 15 (lima belas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) Decision Node
  4. 5 (sembilan) Fork Node
  5. 5. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence diagram mengambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Berikut adalah sequence diagram yang diusulkan untuk sistem absensi siswa.

Sequence Diagram sistem Usulan Bagian Kurikulum

Gambar 4.5. Sequence Diagram Sistem Usulan Bagian kurikulum

Berdasarkan gambar 4.5. terdapat penjelasan sebagai berikut:

  1. 1 (Satu) Actor melakukan kegiatan yaitu Bagian Kurikulum.
  2. 20 (dua puluh) Lifeline, yaitu: login, menu dashboard, menu data master, sub menu siswa, sub menu guru, sub menu mata pelajaran, sub menu jadwal, sub menu kelas, sub menu jadwal tambahan, menu pelanggaran, data keterlambatan, menu setting, tahun akademik, semester, menu laporan, rekap absensi, rekap mengajar guru, rekap per periode, rekap per kelas dan logout.
  3. 22 (dua puluh dua) message yang dapat menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Sequence Diagram Sistem Usulan Kepala Sekolah

Gambar 4.6. Sequence Diagram kepala sekolah

Berdasarkan gambar 4.6. terdapat penjelasan sebagai berikut:

  1. 1 (Satu) Actor melakukan kegiatan yaitu kepala sekolah.
  2. 10 (sepuluh) Lifeline, yaitu: login, menu dashboard, menu pelanggaran, data keterlambatan, menu laporan, rekap absensi, rekap mengajar guru, rekap per periode, rekap per kelas dan logout. 11 (sebelas ) message yang dapat menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

Sequence Diagram Sistem Usulan Guru

Gambar 4.7. Sequence Diagram sistem usulan guru


Berdasarkan gambar 4.7. terdapat penjelasan sebagai berikut:

  1. 1 (Satu) Actor melakukan kegiatan yaitu guru.
  2. 11 (sebelas) Lifeline, yaitu: login, menu dashboard, menu data master, data absensi, absensi, tambahan, lihat absensi, edit absensi, rekap mengajar, menu ubah password dan logout. 11 (sebelas) message yang dapat menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

No.

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

1.

Proses absensi siswa masih menggunakan kertaskemudian data dipindahkan ke Ms. Excel.

Sudah berbasis web dan data tersimpan dengan baik dengan database MySQL.

2.

Proses pengontrolan dan pengecekan laporan absensi siswa dilakukan oleh kepala sekolah setelah tercetaknya laporan absensi siswa.

Proses pengontrolan dan pengecekan laporan absensi siswa dilakukan oleh kepala sekolah melalui sistem absensi siswa berbasis web.

3.

Proses pengarsipan data laporan absensi siswa masih menggunakan Ms. Excel yang terdiri dari beberapa file dan didalam 1 file terdiri dari beberapa sheet.

Proses pengarsipan data laporan absensi siswa sudah menggunakan database MySQL.

4.

Setiap staff dan guru dapat membuka dan mengakses laporan absensi siswa, karena masih menggunakan Ms. Excel.

Staff dan guru yang terkait memiliki hak akses atas sistem absensi siswa, hal ini dilakukan agar keamanan data laporan absensi dapat terjaga dan hasilnya lebih akurat.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basisdata.

Class Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada informasi absensi siswa:

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

1 Nama File : tbl_siswa
  Media  : Hard Disk
Isi : NIS+Nama+Kelas+Angkatan+Alamat+namawali+notelp
Primary Key : NIS
Panjang Record           : 131

 

No. Field Type Field Size Keterangan
1. NIS Int 15 Primary key
2. Nama Varchar 100  
3. Kelas Varchar 7  
4. Angkatan Int 9  
5 Alamat Varchar 200  
6 Namawali Varchar 30  
7 Notelp Varchar 16  
2 Nama File : tbl_guru
  Media  : Hard Disk
Isi : KodeGuru+NamaGuru+Password+Notel+Alamat+email
Primary Key : KodeGuru
Panjang Record           : 343

Tabel 4.3. Tabel tbl_guru

No.

Field

Type

Field Size

Keterangan

1.

KodeGuru

Varchar

5

Primary key

2.

NamaGuru

Varchar

100

 

3.

Password

Varchar

100

 

4.

Notel

Varchar

18

 

5

Alamat

Varchar

100

 

6

Email

Varchar

20

 


3 Nama File : tbl_kelas
  Media  : Hard Disk
Isi :

KodeKelas+Kelas+Tingkat

Primary Key : KodeKelas
Panjang Record           : 43

Tabel 4.4. Tabel tbl_kelas

No.

Field

Type

Field Size

Keterangan

1.

KodeKelas

Int

11

Primary key

2.

Kelas

Varchar

7

 

3.

Tingkat

Varchar

25

 


4 Nama File : tbl_matapelajaran
  Media  : Hard Disk
Isi :

KodeMapel+NamaMapel+durasi

Primary Key : KodeMapel
Panjang Record           :  121

Tabel 4.5. table tbl_matapelajaran

No.

Field

Type

Field Size

Keterangan

1.

KodeMapel

Varchar

10

Primary key

2.

NamaMapel

Varchar

100

 

3.

Durasi

Int

11

 

5 Nama File : tbl_jadwal
  Media  : Hard Disk
Isi :

KodeJadwal+Hari+Jam+KodeMapel+KodeGuru+Ruangan+Kelas+Semester+TahunAkademik

Primary Key : KodeJadwal
Panjang Record           :  69

Tabel 4.6. Tabel tbl_jadwal

No.

Field

Type

Field Size

Keterangan

1.

KodeJadwal

Int

11

Primary key

2.

Hari

Varchar

8

 

3.

Jam

Varchar

12

 

4.

KodeMapel

Varchar

10

 

5

KodeGuru

Varchar

5

 

6

Ruangan

Varchar

5

 

7

Kelas

Varchar

7

 

8

Semester

Int

11

 

9

TahunAkademik

Varchar

9

 

6 Nama File : tbl_jadwaltambahan
  Media  : Hard Disk
Isi :

kdt+tanggalp+waktup+ruangp+KodeJadwal+JumlahSesi

Primary Key : kdt
Panjang Record           :  58

Table 4.7. Tabel tbl_jadwaltambahan

No.

Field

Type

Field Size

Keterangan

1.

Kdt

Int

11

Primary key

2.

Tanggalp

Date

 

 

3.

Waktup

Varchar

15

 

4.

Ruangp

Varchar

10

 

5

KodeJadwal

Int

11

 

6

JumlahSesi

Int

11

 

7 Nama File : tbl_absensi
  Media  : Hard Disk
Isi :

KodeAbsensi+Tanggal+KodeJadwal+NIS+Pertemuan+Ket+selesai+status

Primary Key : KodeAbsensi
Panjang Record           :  55

Tabel 4.8. Tabel tbl_absensi

No.

Field

Type

Field Size

Keterangan

1.

KodeAbsensi

Int

11

Primary key

2.

Tanggal

Date

 

 

3.

KodeJadwal

Int

11

 

4.

NIS

Varchar

15

 

5

Pertemuan

Varchar

11

 

6

Ket

Enum

1

 

7

Selesai

Varchar

3

 

8

Status

Varchar

3

 

8 Nama File : tbl_terlambat
  Media  : Hard Disk
Isi :

KodeTerlambat+tanggal+NIS+KodeJadwal+JmlWktTerlambat

Primary Key : KodeTerlambat
Panjang Record           :  52

Tabel 4.9. Tabel tbl_terlambat

No.

Field

Type

Field Size

Keterangan

1.

KodeTerlamat

Int

11

Primary key

2.

Tanggal

Date

 

 

3.

NIM

Varchar

15

 

4.

KodeJadwal

Int

11

 

5

JmlWktTerlambat

Varchar

15

 

9 Nama File : tbl_rekapmengajar
  Media  : Hard Disk
Isi :

tanggal+KodeJadwal+JmlSesi

Primary Key : KodeTerlambat
Panjang Record           : 22

Tabel 4.10. Tabel tbl_rekapmengajar

No.

Field

Type

Field Size

Keterangan

1.

Tanggal

Date

 

 

2.

KodeJadwal

Int

11

 

3.

JmlSesi

Int

11

 


10 Nama File : tbl_member
  Media  : Hard Disk
Isi :

Id+nama+email+password+divisi+typeuser

Primary Key :  Id
Panjang Record           :  150

Tabel 4.11. Tabel tbl_member

No.

Field

Type

Field Size

Keterangan

1.

Id

int

20

Primary key

2.

Nama

Varchar

50

 

3.

Email

Varchar

20

 

4

password

Varchar

20

 

5

divisi

Varchar

20

 

6

typeuser

Varchar

20

 

11 Nama File : tbl_lkm
  Media  : Hard Disk
Isi :

Kode_LKM+KodeJadwal+tanggal+pertemuan+materi+motivator+motivasi+tugas

Primary Key : Kode_LKM
Panjang Record           :  88

Tabel 4.12. Tabel tbl_lkm

No.

Field

Type

Field Size

Keterangan

1.

Kode_LKM

int

11

Primary key

2.

KodeJadwal

Int

11

 

3.

tanggal

Date

 

 

4

Pertemuan

Int

11

 

5

Materi

Text

 

 

6

motivator

Varchar

50

 

7

Motivasi

Text

 

 

8

tugas

text

 

 

Rancangan Prototipe

4.1. Rancangan Tampilan Sistem Absensi Siswa Berbasis SMS Gateway
Sistem Absensi Siswa Berbasis SMS Gateway yang diusulkan pada penelitian dan penulisan ini, terdapat beberapa menu yang bisa digunakan oleh guru, bagian kurikulum dan kepala sekolah, payroll yang terdiri dari:
1. Halaman Login yang berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap sistem atau tidak.
2. Menu Halaman utama dimana di dalamnya terdapat menu Dashboard, Data Master, Setting, Pelanggaran, Laporan Dan Logout.
3. Menu Data Master terbagi menjadi enam sub menu yaitu menu siswa, guru, kelas, mata pelajaran, jadwal, jadwal tambahan
4. Menu pelanggaran yang terdiri dari menu keterlambatan.
5. Menu setting yang terdiri dari tahun akademik dan semester.
6. Menu Laporan terbagi menjadi empat sub menu yaitu menu rekap absensi, rekap mengajar guru, rekap per periode, rekap per kelas.

Berikut prototype yang ada pada Absensi Siswa Berbasis SMS Gateway pada SMK 6 Kabupaten Tangerang yang diusulkan:
1. Protoype Tampilan Halaman Login
Halaman di gunakan untuk melakukan autentifikasi bagi pengguna aplikasi. User harus memasukkan username dan password yang benar agar bisa masuk kedalam system.

Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Halaman Login

2. Protoype Tampilan Halaman Utama Guru
Halaman ini akan di tampilkan sebagai halaman homepage yang akan terbuka pertama kali saat guru berhasil login.


Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Halaman Utama Guru

3. Protoype Tampilan Halaman Jadwal Guru
Halaman ini akan di tampilkan saat guru menmilih menu data absen, maka akan di tampilkan jadwal dari guru yang bersangkutan saat berhasil login.


Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Halaman Jadwal Guru

4. Protoype Tampilan Halaman Absensi
Halaman ini akan di tampilkan saat guru memilih kelas yang akan diabsen. Pada halaman ini guru memilih kondisi siswa apakah masuk, izin, sakit atau alpha

.
Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Halaman Absensi Siswa

5. Protoype Tampilan Halaman Lihat Absensi
Halaman ini di gunakan untuk melihat data absensi guru, apabila guru ingin melihat kelas yang pernah di absen sebelumnya dapat memillih menu ini.



Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Halaman Lihat Absensi Siswa

6. Protoype Tampilan Halaman Ubah Absensi
Halaman ini di gunakan untuk melihat ubah absensi siswa. Apabila suatu hari terjadi kesalahan dalam memberikan status absensi siswa, guru dapat melakukan perubahan absen tiap siswa.


Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Halaman Ubah Absensi Siswa

7. Protoype Tampilan Halaman Ubah Password
Halaman ini di gunakan untuk melakukan perubahan password guru. Setiap guru yang ingin melakukan perubahan password dapat menggunakan halaman ini.


Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Halaman Ubah Password

8. Protoype Tampilan Halaman Utama admin
Halaman ini di gunakan untuk sebagai tampilan awal saat admin sudah menginput username dan password yang benar pada halaman login.


Gambar 4.16. Rancangan Tampilan Halaman Utama Admin

9. Protoype Tampilan Halaman Data Siswa
Halaman ini di gunakan untuk melakukan pengolahan data siswa. Pertama di tampilkan data siswa yang terdaftar dan selanjutnya admin dapat menambah, mengubah atau menghapus data siswa.


Gambar 4.17. Rancangan Tampilan Halaman Data Siswa

10. Protoype Tampilan Halaman Tambah Jadwal
Halaman ini di gunakan untuk melakukan penambahan jadwal baru bagi guru.


Gambar 4.18. Rancangan Tampilan Halaman Tambah Jadwal

11. Protoype Tampilan Halaman data keterlambatan
Halaman ini di gunakan untuk mengetahui data siswa yang terlambat berikut dengan mata pelajaran yang di ikuti serta guru yang mengajar.


Gambar 4.19. Rancangan Tampilan Halaman Data Keterlambatan

Tampilan Sistem yang diusulkan

1. Tampilam sistem yang diusulkan untuk halaman login

Gambar 4.20. Tampilan Halaman Login

2. Tampilan Halaman Utama Guru

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Utama Guru

3. Tampilan Halaman Data Jadwal guru


Gambar 4.22. Tampilan Halaman Jadwal Guru

4. Tampilan Halaman Data Absensi

Gambar 4.23. Tampilan Halaman Absen Kelas

5. Tampilan Halaman Lihat Absensi


Gambar 4.24. Tampilan Halaman Lihat Absensi

6. Tampilan Halaman Edit Absensi

Gambar 4.25. Tampilan Halaman Edit Absensi

7. Tampilan Halaman Ganti Password

Gambar 4.26. Tampilan Halaman Ubah Password

8. Tampilan Halaman Utama Admin

Gambar 4.27. Tampilan Halaman Utama Admin

9. Tampilan Halaman Data Siswa

Gambar 4.28. Tampilan Halaman Data Siswa

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    a. Processor : Intel Pentium Dual Core
    b. Monitor : 14 Inci
    c. RAM : 1 GB
    d. Harddisk : 500 GB
    e. Keyboard : Standart
    f. Mouse : Standart
    g. Printer : Laserjet

2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    a. Windows 7
    b. XAMPP v.1.8.2
    c. Visual Paradigm Community Edition v.12.1
    d. Adobe Dreamweaver CS6
    e. Database server MySQL
    f. Internet browser

Hak Akses

    a. Kepala Sekolah
    b. Bagian Kurikulum
    c. Guru

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox testing, agar memastikan bahwa sistem yang dirancang masih terdapat kesalahan atau tidak. Dari setiap pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah di test, namun pengujian ini setidaknya dapat mengurangi kesalahan yang terdapat di dalam sistem.

Tabel 4.13. Tabel Blackbox Testing

No.

Pengujian

Test Care

Skenario Pengujian

Hasil Pengujian

Kesimpulan

1.

Tampilan menu login

 

Masukkan username dan password yang salah. Lalu klik “Login”.

Valid

2.

Tampilan data absensi

Memilih jadwal di luar jam mengajar

Valid

3.

Tampilan  input data siswa

Mengosongkan salah satu field pada data siswa kemudian klik tombol simpan

Valid

4.

Tampilan input guru

Mengosongkan salah satu field pada input data guru kemudian klik tombol simpan.

Valid

5.

Tampilan input data mata pelajaran

Mengosongkan salah satu field ada input data mata pelajaran kemudian klik tombol simpan

Valid

Jadwal Penelitian

  1. Pengumpulan Data dan Studi Pustaka

    Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu lima minggu untuk melakukan pengumpulan data

  2. Analisa Sistem

    Melakukan pengkajian terhadap data–data yang telah diperoleh, dilakukan selama empat minggu.

  3. Perancangan Sistem

    Merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program. Perancangan sistem berlangsung selama tiga minggu.

  4. Pembuatan Program

    Adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama delapan minggu.

  5. Test Program

    Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama tiga minggu pada sekolah yang bersangkutan.

  6. Evaluasi Program

    Proses evaluasi program auntuk mencatat apa saja yang di butuhkan sistem selanjutnya ke tahap lebih baik.

  7. Perbaikan program

    Proses perbaikan dan penyempurnaan program membutuhkan waktu tiga minggu untuk penyempurnaan program yang benar.

  8. Pelatihan User

    Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama dua minggu

  9. Implementasi

    Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada sekolah terkait. Implementasi program berlangsung selama dua minggu.

  10. Dokumentassi

    Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai pada pihak stakeholder.

Tabel 4.14. Tabel Jadwal Penelitian


No.

Kegiatan

Bulan

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Minggu

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1.

Pengumpulan Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.

Analisa Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.

Test Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7.

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8.

Pelatihan User

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9.

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10.

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Estimasi Biaya

Berikut estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan diantaranya:

Tabel 4.15. Estimasi Biaya

No.

Uraian Kegiatan

Biaya Yang Diusulkan

1.

Pengumpulan & Analisa Data

 

Analisa Data

 

 

Identifikasi dan Requirement

 

 

Desain dan Programming Testing

Rp. 250.000

 

Testing dan Implementasi

Rp. 300.000

2.

Bahan & Peralatan Penelitian

 

Modem

Rp. 300.000

 

Mouse wireless

Rp. 200.000

3.

Perjalanan

 

Biaya Transportasi

Rp. 100.000

4.

Biaya Lain-lain

 

Pulsa Modem

Rp. 200.000

 

Kertas A4 @2 Rim

Rp. 100.000

 

Tinta Printer Cartridge

Rp. 200.000

 

Fotocopy Referensi

Rp. 50.000

 

Laporan Penyelesaian Tugas Akhir

Rp. 350.000

 

Jumlah Biaya

Rp. 2.050.000



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang tentang absensi siswa dapat disimpulkan bahwa:

  1. Sistem informasi absensi yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang belum termonitoring dengan baik karena sistem yang digunakan masih manual seperti kepala sekolah yang menunggu laporan kehadiran siswa dari bagian kurikulum yang memakan waktu ± 2 hari. Dengan dirancangnya sistem informasi absensi siswa ini akan memudahkan semua pihak terkait dalam proses absensi yang berjalan.
  2. Prosedur penyampaian informasi absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang kepada orang tua atau wali murid terbilang lambat, karena orang tua atau wali murid harus menunggu sampai pembagian raport kelas, untuk mengetahui presentase kehadiran anak-anak di sekolah. Hal tersebut menyebabkan kurang efektifnya informasi yang diterima orang tua atau wali murid.
  3. Menerapkan sistem informasi absensi siswa dengan menggunakan Bahasa pemograman PHP, database menggunakan MySQL, Dreamweaver CS 6 sebagai editor, dan XAMPP sebagai control panel nya. Sistem informasi ini memiliki kemampuan untuk memonitoring aktifitas absensi yang ada pada SMKN 6 Kabupaten tangerang, dengan cara:
      a. Guru melakukan absensi melalui aplikasi berbasis web.
      b. Data siswa/i sudah langsung bisa dilihat oleh kepala sekolah melalui aplikasi berbasis web.
      c. Orang tua atau wali murid dapat notifikasi melalui SMS, jika anak nya tidak melakukan absen di dalam kelas.

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangan bagi SMKN 6 Kabupaten Tangerang, antara lain:

  1. Diperlukan training bagi user untuk mengoperasikan sistem yang dibangun, supaya pada pelaksanaan dan prosesnya tidak ada kendala yang bisa mengakibatkan kurang optimalnya kinerja sistem.
  2. Setelah dapat diimplementasikan dengan baik maka diperlukan pula evaluasi secara berkala untuk dapat dilakukan pengembangan sistem yang baru, agar kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin pesat.
  3. Diperlukan backup data untuk keamanan data, hal ini sangat penting jika terjadi error atau kesalahan pada komputer. Dengan adanya backup data tidak akan hilang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model Controller. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.6 No.3:308-331.
  2. Dra.Hj.Yulia Djahir, MM dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish
  3. 3,0 3,1 3. Kuswara,Heri dan Deni Kusmara. 2017. Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Munir Bekasi. Jakarta:Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.6 No.2:12-22.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Dra.Hj.Yulia Djahir, MM dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish.
  5. 2. Dra.Hj.Yulia Djahir, MM dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish.
  6. 4. Hutahean,Japerson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 Andini, Mia dan, Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa:Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan:Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:48-57.
  8. Maimunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.5 No.3:281-301.
  9. 3. Kuswara,Heri dan Deni Kusmara. 2017. Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Munir Bekasi. Jakarta:Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.6 No.2:12-22.
  10. 4. Hutahean,Japerson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
  11. 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 11,5 Hutahean,Japerson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
  12. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
  13. 13,0 13,1 13,2 13,3 Al Fatta ,Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
  14. Haerudin, Ruli Supriati, dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT ISSN:1978-8282 Vol. 7 No.1.
  15. 15,0 15,1 15,2 15,3 Siregar,Shanti Ria Serepia dan Penti Sundari. 2016. Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Kependudukan Desa:Studi Kasus di Kantor Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur. Jurnal Sisfotek Global. Vol.6 No.1:76-82.
  16. Alison Mckay, George N Stiny and Alan de Pennington. 2016. Principles For The Definition Of Design Structures. International Journal Of Computer Integrated Manufacturing. Vol.29 No.3:237-250.
  17. SDarmawan, Deni. 2013. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung :PT. Remaja Rosdakarya.
  18. 18,0 18,1 Sity Aisyah, Nawang Kalbuana, dan Ipat Patmawati. 2012. Aplikasi Penjualan Kredit Berbasis Web Pada PT Adira Quantum Multifinance. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.5 No.2:109-123.
  19. Zufria,Ilka dan M.Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). QUERY:Jurnal Sistem Informasi. Vol.1 No.1:50-60.
  20. Priana, Isan dan Leni Fitriani. 2016. Perancangan Aplikasi Perangkat Lunak Pengelolaan Data Bank Sampah Di PT. Inpower Karya Mandiri Garut. Garut:Jurnal Algoritma. Vol.14 No.1:407-413.
  21. Yahya, Tantowi dan Radna Nurmalina. 2015. Aplikasi Pendataan Gudang Pupuk Di Dinas Pertanian Tanaman Dan Perkebunan. Kalimantan Selatan:Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:58-61.
  22. Warnars,Spits. 2014. Perbandingan Penggunaan Database OLTP dan Data Warehouse. Tangerang:CCIT Journal. Vol.8 No.1:83-102.
  23. Rahayu, Sri, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.9 No.1:51-59.
  24. Lee,Sunguk. 2012. Unified Modeling Language (UML) For Database Systems and Computer Applications. International Journal of Database Theory and Application. Vol.5 No.1:157-164.
  25. Nidhra, Srinivas and Jagruthi Dondeti. 2012. Black Box And White Box Teting Techniques-A Literature Review. International Journal of embedded Systems and Application.Vol.2 No.2:29-50.
  26. 26,0 26,1 Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis:Studi Kasus Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN. Bandung:Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol.1 No. 3:31-36.
  27. Yulian dewi,Putu Rima, Ketut Agustin dan I Made Ardwi Pradnyana. 2016. Analisis Penerimaan Sistem Absensi Wajah Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM):Studi Kasus SMK Negeri 1 Singaraja. Bali: Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Vol.5 No.2.
  28. Santoso dan Radna Nurmalina. 2017. Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas:Studi Kasus Politeknik Negeri Tahanh Laut.Kalimantan Selatan:Jurnal Integrasi. Vol.9 No.1:84-91.
  29. Aminudin. 2014. Program Absensi Siswa Realtime dengan PHP dan SMS Gateway. Penerbit Lokomedia : Yogyakarta.
  30. Susena,Edy, Ema Utami dan Andi Sunyoto. 2015. Perancangan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa Surakarta. Jurnal Sainstech Indonusa Surakarta. Vol.1 No.3:1-17
  31. Al Fatta ,Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
  32. Destiana, Henny. 2014. Sistem Informasi Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Catur Daya Persada Jakarta. Bandung:Jurnal Paradigma. Vol.XVI No.2:32-43.
  33. Yusuf.Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Journal CCIT Vol. 8, No. 2.
  34. Onu,Fergus U and Umeakuka, Chinelo V. 2016. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. International Journal of Computer Applications Technology and Research. Vol.5 Issue.8:504-508.
  35. K.P.Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof.Anjaya Rana. 2014. An Approach of software Design Testing Based On UML Diagrams. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering. Vol.4 Issue.2.
  36. Kuswara,Heri dan Deni Kusmara. 2017. Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Munir Bekasi. Jakarta:Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.6 No.2:12-22.
  37. Santoso dan Radna Nurmalina. 2017. Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas:Studi Kasus Politeknik Negeri Tahanh Laut.Kalimantan Selatan:Jurnal Integrasi. Vol.9 No.1:84-91.
  38. Susanto, Amad dan Novita Mariana. 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Aksesorid Handphone Berbasis Web Pada Dazzle Cellular Semarang. Jurnal Dinamika Informatika. Vol.5 No.1:1-6.
  39. Dewi Ariessanti, Hani, Azizah Handayani Putri dan Desy Indriyani. 2016. Sistem Informasi Internship Management Application System (IMAS) Berbasis Web Pada PT.GMF Aeroasia Cengkareng. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.9 No.3:328-335.
  40. Kuswara,Heri dan Deni Kusmara. 2017. Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Munir Bekasi. Jakarta:Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.6 No.2:12-22.
  41. Kinati,Anesia Nila. 2017. Implementasi SMS Gateway Dalam Pengolahan Informasi Akademik Siswa Menggunakan Bahasa Pemograman PHP Dan Database MySQL. Jurnal Teknologi. Vol.7 No.1:111-118.
  42. Puspito Rini, Puput, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Astuti. 2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan:Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.6 No.1:63-68.
  43. 43,0 43,1 Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

  1. Kartu bimbingan dengan pembimbing I Skripsi

 

  1. Kartu bimbingan dengan pembimbing II Skripsi

 

  1. Kartu Study Tetap (KSTF)

 

 

 

  1. Form Validasi Skripsi

 

 

  1. Validasi Sidang Akademik

 

 

  1. Lembar Persetujuan Dan Penugasan Pembimbing

 

  1. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi

1. Kwitansi Pembayaran Sidang


  1. Kwitansi Raharja Career

  1. Daftar mata kuliah yang belum diambil

  1. Daftar Nilai

 

  1. Formulir Seminar Proposal Skripsi

  1. Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi

  1. Formulir Pertemuan Stake Holder

  1. Kurikulum mata kuliah

  1. Sertifikat TOEFL

 

  1. Sertifikat PROSPEK

 

  1. Curriculum Vitae (CV)
  2. Surat Pengantar Skripsi

  1. Seminar Nasional:<a name="_Hlk488610030" id="_Hlk488610030">"Membangun Kompetensi Lulusan Prodi Sistem Informasi</a>” (26/April/2016)

  1. Seminar Nasional: “Perkembangan Teknologi Programming Dalam Era Big Data” (24/Mei/2017)

  1. Seminar Nasional: “Build Learning Agility For Information Technology” (18/Oktober/2016)

  1. Seminar Nasional: “Pengembangan Smart City Dalam Membangun Smart Citizen” (18/April/2017)

  1. Seminar Nasional: “Peran Akuntansi Dalam Dunia Bisnis” (4/Mei/2017)

  1. Seminar Nasional: “Peran Manajemen Informasi Dalam Menghadapi Era Big Data” (9/Mei/2017)

  1. Seminar Internasional: “Python Programming Language“ (17/September/2016)

  1. Seminar Nasional: “Secret of Mastering Information & Technology With Mozilla Firefox” (23/Oktober/2016)

  1. Seminar Nasional: “Introduction To Overclocking” (24/Maret/2016)

  1. Seminar Nasional: “How To Be A Success With Mobile Game” (20/Maret/2017)

  1. Seminar Nasional: “Big Data & Iot (For Future Technologies)” (25/Maret/2017)

  1. Sertifikat Test of English as a Foreign Language (TOEFL) (Raharja-2016)

 

Lampiran B

  1. Surat Penugasan dari SMKN 6 Kab tangerang

  1. Form Observasi


  1. Form Wawancara


<p align="center">

 

  1. Surat Keterangan Implementasi Program

Contributors

Adialfian