SI1414482881

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ASP EXPRESS LOGISTICS


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1414482881
Nama


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ASP EXPRESS LOGISTICS


Disusun Oleh:

NIM
: 1414482881
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ASP EXPRESS LOGISTICS


Dibuat Oleh:

NIM
: 1414482881
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh:

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Suwarto, M.pd)
NID: 05066
   
NID: 15001




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ASP EXPRESS LOGISTICS


Dibuat Oleh:

NIM
: 1414482881
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji:


Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID:
 
NID:
 
NID:




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ASP EXPRESS LOGISTICS


Disusun Oleh:

NIM
: 1414482881
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM: 1414482881

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Penggajian merupakan upah atau bayaran yang diberikan oleh sebuah perusahaan kepada pegawainya atas pekerjaan dan jasa yang telah mereka lakukan. Perusahaan merupakan salah satu instansi yang dengan rutin memberikan gaji kepada karyawannya setiap bulan. Seperti perusahaan PT. ASP Exspress Logistics yang selalu rutin memberikan gaji kepada karyawannya. Namun sistem yang digunakan adalah sistem pengolahan secara manual dan diinputkan pada Ms.Excel. Sistem tersebut tentu saja mempunyai banyak kelemahan yaitu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menginput data penggajian karyawan, sering pula terjadnya human error, dan juga sulitnya dalam mencari data pada periode – periode sebelumnya. Permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimana membuat sebuah sistem informasi penggajian berbasis web untuk mengatasi masalah dalam pengolahan data penggajian pada PT. ASP Express Logistics. Metode analisa yang digunakan yaitu menggunakan analisa SDLC (System Development Life Cycle), untuk metode perancangan modelnya menggunakan UML (Unified Modeling Language), sedangkan untuk bahasa pemrogramannya digunakan bahasa PHP dan HTML yang menggunakan aplikasi Notepad++, untuk framework PHP yang digunakan yaitu Laravel dan dalam pembuatan databasenya menggunakan MariaDB. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi penggajian berbasis web pada PT. ASP Express Logistics yang dapat diakses menggunakan browser komputer lokal maupun di upload pada internet.

Kata Kunci: data, penggajian, web, internet




ABSTRACT

Payroll is the wage or fee given by a company to employees for the work and services they have done. The company is one of the institutions that routinely provide salary to its employees every month. Such as PT. ASP Exspress Logistics which always routinely give salary to its employees. However, the system used is a processing system manually and entered on Ms.Excel. The system of course has many weaknesses that require a longer time to input payroll data employees, often also terjadnya human error, and also difficult in finding data in previous periods. The problem to be discussed is how to make a web-based payroll information system to overcome the problem in data processing payroll at PT. ASP Express Logistics. The method of analysis used is the analysis of SDLC (System Development Life Cycle), for the method of designing the model using UML (Unified Modeling Language), while for programming language used PHP and HTML language using Notepad ++ application, for PHP framework used is Laravel and making its database using MariaDB. The result of this research is web-based payroll information system at PT. ASP Express Logistics that can be accessed using a local computer browser or uploaded on the internet.

Keywords: data, payroll, web, internet




KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dengan karunia-Nya, sehingga penelitian Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan penelitian Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. ASP Express Logistics”.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan sumber yang mendukung penuisan laporan ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan serta pengarahan kepada penulis sehingga penelitian Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Suwarto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu penyusunan penelitian Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen serta staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Ibu Tamara Samudra selaku stakeholder yang telah banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis selama melakukan observasi.
  8. Kedua orang tua, adik dan semua saudara yang selalu memberikan dukungan serta memberikan semangat dan doa dalam mengerjakan penilitian Skripsi ini dengan baik.
  9. Rekan-rekan terdekat serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis.
  10. Kepada member BTS terutama Kim Taehyung, Min Yoongi dan Kim Namjoon yang selalu memberikan senyum, suara, lagu dan kalimat hangat yang membangun semangat dalam mengerjakan penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan karya tulis ini. Semoga penelitian Skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik.

Tangerang, 23 Januari 2018
Febby Triana Girnanda
NIM: 1414482881




Daftar isi




DAFTAR TABEL


  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi tahap II
  4. Tabel 3.4 Final Draft ElisitasiElisitasi Tahap III
  5. Tabel 4.1 Struktur Tabel Absensi
  6. Tabel 4.2 Struktur Tabel Cabang
  7. Tabel 4.3 Struktur Tabel Jabatan
  8. Tabel 4.4 Struktur Tabel Pegawai
  9. Tabel 4.5 Struktur Tabel Penggajian
  10. Tabel 4.6 Struktur Tabel Users
  11. Tabel 4.7 Struktur Tabel Approve
  12. Tabel 4.8 Blackbox Testing
  13. Tabel 4.9 Time Schedule
  14. Tabel 4.10 Estimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Management ASP Express Kantor Pusat PT. ASP Express Logistics
  2. Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. ASP Express Logistics
  3. Gambar 3.3 Usecase Diagram Penggajian
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Penggajian
  5. Gambar 3.5 Sequence Diagram Penggajian
  6. Gambar 4.1 Usecase Diagram Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan untuk HRD
  8. Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan untuk Manajemen
  9. Gambar 4.4 Activity Diagram Yang Diusulkan untuk Finance
  10. Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan
  11. Gambar 4.6 Class Diagram Yang Diusulkan
  12. Gambar 4.7 Tampilan Login
  13. Gambar 4.8 Menu Utama / Home
  14. Gambar 4.9 Menu Cabang
  15. Gambar 4.10 Input Data Cabang
  16. Gambar 4.11 Menu Jabatan
  17. Gambar 4.12 Input data jabatan
  18. Gambar 4.13 Menu Pegawai
  19. Gambar 4.14 Input Data Pegawai
  20. Gambar 4.15 Menu Absensi
  21. Gambar 4.16 Menu Penggajian
  22. Gambar 4.17 Menu Laporan
  23. Gambar 4.18 Menu User
  24. Gambar 4.19 Tampilan Login
  25. Gambar 4.20 Menu Utama / Home
  26. Gambar 4.21 Menu Cabang
  27. Gambar 4.22 Input Data Cabang
  28. Gambar 4.23 Menu Jabatan
  29. Gambar 4.24 Input Data Jabatan
  30. Gambar 4.25 Menu Pegawai
  31. Gambar 4.26 Input Data Pegawai
  32. Gambar 4.27 Menu Absensi
  33. Gambar 4.28 Menu Penggajian
  34. Gambar 4.30 Menu Laporan
  35. Gambar 4.31 Menu Users




DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUANCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi saat ini semakin banyak perusahaan atau instansi yang bermunculan. Pada masa sekarang sebuah instansi atau perusahaan harus bekerja secara cepat, tepat dan benar serta memiliki tingkat ketelitian yang tepat dan benar sehingga dapat terus berjalan dan bertahan dalam persaingan yang kompetitif ini. Diperlukan juga keakuratan data dan penghematan waktu atau tepat waktu dan fleksibilitas sehingga dapat menunjang kelancaran aktivitas instansi atau perusahaan tersebut.

Dengan masih adanya sistem penggajian karyawan yang masih menggunakan sistem komputerisasi sederhana yaitu dengan mengunakan Microsoft Excel di PT. ASP Express Logistics mulai dari pendataan karyawan, pendataan kehadiran karyawan sampai dengan perhitungan gaji karyawan oleh bagian HRD. Dengan perhitungan yang menggunakan sistem komputerisasi sederhana itu masih sering terjadi kesalahan terutama dengan Human Error dimana yang membutuhkan waktu lebih banyak atau terjadinya kesalahan dalam memasukan data, dan susahnya menginput serta mencari data dari periode – periode sebelumnya. Serta lemahnya keamanan data yang juga dapat menyebabkan terjadinya hambatan – hambatan seperti dimana data tersebut dapat hilang atau tercampur dengan data lainnya. Dan Microsoft excel juga mempunyai masalah tersendiri dimana penempatan data penggajian bersatu dengan perhitungan penggajian. Microsoft excel menyimpan data dan formula perhitungannya dalam satu file yang sama sehingga jika file rusak atau dihapus oleh orang yang tidak bertanggung jawab akan menjadi masalah tersendiri.

Dengan adanya masalah diatas, diperlukan solusi yang dapat membantu meringankan tugas HRD pada PT. ASP Express Logistics dalam mengolah data penggajian karyawan maka perlu adanya pembaharuan dalam sistem pengolahan data gaji karyawan yang dibangun dengan menggunakan software dan database yang lebih baik. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. ASP Express Logistics”


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem penggajian karyawan yang berjalan saat ini pada PT. ASP Express Logistics ?
  2. Bagaimana rancangan sistem penggajian yang diusulkan pada PT. ASP Express Logistics?
  3. Apakah sistem penggajian karyawan yang diusulkan sudah layak dan dapat digunakan oleh PT. ASP Express Logistics?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup atau batasan penelitian yang dibahas dalam masalah ini. Berdasarkan permasalahan yang akan penulis bahas mengenai sistem penggajian karyawan pada PT ASP Express Logistics yaitu mulai dari input data karyawan PT. ASP Express Logistics, input gaji karyawan sampai dengan pembuatan laporan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui sistem penggajian karyawan yang ada pada PT. ASP Express Logistics saat ini.

  2. Untuk merancang sistem penggajian karyawan pada PT. ASP Express Logistics

  3. Untuk mempermudah dan mempersingkat waktu bagi staff HRD dalam memproses dan mengelola data penggajian karyawan.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat menghasilkan sistem penggajian karyawan yang lebih efektif.

  2. Dapat memudahkan staff HRD PT. ASP Logistics dalam mengerjakan laporan penggajian karyawan serta dapat menghemat waktu dalam proses pengerjaan penggajian karayawan dan mempermudah pencarian data periode - periode sebelumnya.

  3. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai acuan dan perbandingan dalam penelitian serupa untuk menghasilkan hasil yang lebih baik.


Metodologi Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian penulis melakukan beberapa metode penelitian yaitu :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung elemen – elemen yang dibutuhkan serta bagaimana cara kerja serta sistem yang berjalan di dalam PT. ASP Express Logistics sehingga penulis mendapatkan hasil yang akurat mengenai penggajian karyawan ini.

  2. Metode Wawancara

    Metode ini dilakukan dengan mewawancarai staff HRD dengan menanyakan pertanyaan - pertanyaan yang berhubungan dengan sistem penggajian karyawan yang ada pada PT. ASP Express Logistics.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode ini dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku – buku yang relevan dengan judul penulis demi melengkapi kekurangan yang ada dan digunakan untuk membantu penulis dalam penganalisaan dan perancangan yang dilakukan.


Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan – kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah – langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mendefinisikan kendala – kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian aau sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan Software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Oriented) melalui tahap : Usecase Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 tahap, yaitu : (1) Survei terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survei, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational, dan Economic) serta tahap final, 4 (empat) identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Disain (Design)

    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang dipeoleh oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Dalam penelitian ini, bahasa pemrograman yang diusulkan menggunakan PHP dan HTML, tampilan antar muka aplikasinya menggunakan CSS, pembuatan database menggunakan MariaDB, membuat desainnya menggunakan aplikasi Notepad++, framework PHP yang digunakan merupakan Laravel dan untuk server menggunakan Apache. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengindentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan, Langkah – langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.


Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing adalah metode uji coba yang menfokuskan pada keperluan software, karena itu uji coba Blackbox memungkinkan pengembang Software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal¸ kesalahan performa, kesalahan initialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Sistematika Skripsi ini disajikan secara ringkas dan disusun dalam beberapa bab, dimana masing – masing bab akan menjelaskan hal – hal sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan gambaran umum tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup, serta sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI
Dalam Pembahasan dalam bab ini akan menguraikan mengenai : landasan teori yang berisi definisi – definisi yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berlangsung, dan literature Review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pembahasan dalam bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur perusahaan dan sistem yang berjalan, permasalahan yang sedang dihadapi, dan alternatif pemecahan masalah, dan User Requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Pembahasan dalam bab ini berisikan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan prototype, Konfigurasi Sistem Usulan, Evaluasi, Implementasi, Estimasi Biaya.

BAB V PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dan juga saran – saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan generalisasi perbaikan di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[1],“Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Definisi sistem menurut Supriyanto yang dikutip oleh Rosmala (2017:139)[2], “Sistem adalah sekumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap sistem memilii subsistem – subsistem dan subsistem terdiri ataskomnen – komponen atau elemen – elemen.”

Definisi sistem menurut Mulyadi yang dikutip oleh Halomoando Ezra, Siti Ragil Handayani, Dwiatmanto (2017:68)[3],“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.”


Karakteristik Sistem

Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227)[4] sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:

  1. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
  2. Batas sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem
  4. Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
  5. Masukkan Sistem (Input), merupakan energi yang diasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
  6. Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem
  7. Pengolahan Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber yaitu :

  1. Definisi Informasi menurut Supriyanto yang dikutip oleh Rosmala (2017:139)[2]“Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan relevan yang dibutuhkan orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta – fakta yang ada”.
  2. Menurut Taufiq (2013:36),[5]“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.
  3. Menurut Djahir Yulia, dkk (2014:10)[6]mengatakan bahwa, “Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan”.

Berdasarkan pendapat dari berbagai sumber yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang sudah dioalah menjadi bentuk data. data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna dalam pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi merupakan data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. maka Informasi merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Gilang Ramadhan, dkk (2017)[7]“Sistem Informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan)”

  2. Menurut Taufiq (2013:36),[5]“Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau mengendalikan organisasi“.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Setiap instansi memerlukan perancangan sistem yang tepat untuk menunjang kelangsungan kegiatan dan kinerja untuk mencapai sasaran. Terdapat beberapa pengertian perancangan sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Definisi perancangan menurut Muhammad Subhan yang dikutip oleh Nasril dan Adri Yanto Saputra (2016:48)[8]menyatakan bahwa, “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

According to Alison McKay et al in International Journal of Computer Integrated Manufacturing Vol.29 No.3 (2016:237),[9]“Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support system”. Artinya desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan.

Berdasarkan berbagai pendapat diatas maka diambil kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah proses membuat sistem baru melalui tahapan analisis untuk memenuhi kebutuhan yang dapat diimplementasikan.


TEORI KHUSUS

Definisi Penggajian

Menurut Mardi (2014:107)[10]“Pеngеrtiаn gаji аdаlаh sеbuаh bеntuk pеmbаyаrаn аtаu sеbuаh hаk yаng dibеrikаn olеh sеbuаh pеrusаhааn аtаu instаnsi kеpаdа pеgаwаi tеtаp”.

Pеndаpаt lаin jugа disаmpаikаn olеh Mulyаdi (2016:309)[11]“bаhwа gаji umumnyа mеrupаkаn pеmbаyаrаn аtаs pеnyеrаhаn jаsа yаng dilаkukаn olеh kаryаwаn yаng mеmpunyаi jеnjаng jаbаtаn mаnаjеr dаn dibаyаrkаn tеtаp pеrbulаn”.

Menurut Hasibuan (2016:118)[12]“Gаji аdаlаh bаlаs jаsа yаng dibаyаr sеcаrа pеriodik kеpаdа kаryаwаn tеtаp sеrtа mеmpunyаi jаminаn yаng pаsti. Mаksudnyа, gаji аkаn tеtаp dibаyаrkаn wаlаupun pеkеrjа tеrsеbut tidаk mаsuk kеrjа”.

According to Kong-Cheng Wong, Soon-Ok Park, Yun-Yau Shih in International Journal Of Payroll Management System (2014)[13]“Payroll is a window Application which is used to maintain the Employee details of the organization or concern in different places; this provides each employee details with unique information” artinya gaji adalah aplikasi yang digunakan untuk menjaga rincian karyawan organisasi atau perhatian di tempat yang berbeda; ini memberikan rincian setiap karyawan dengan informasi yang unik


Definisi Pegawai

Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014:16)[14]adalah “Keterangan yang benar dan bahan nyata yang dapat dijadikan sebagai dasar kajian (analisis atau kesimpulan)”.


UML (Unified Modelling Language)

Pengertian UML (Unified Modelling Language)

Terdapat berbagai macam pengertian UML menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Rosa dan Sholahuddin (2013:13),[15]“Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirment, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

Menurut Darothi Sarkar, Monika Bhalla, Swati Mittal Singal (2017)[16]Unified Modeling Language (UML) is a tool used to build various diagrams which support incremental development of software system” artinya Unified Modeling Language (UML) adalah alat yang digunakan untuk membangun berbagai diagram yang mendukung pengembangan sistem perangkat lunak secara bertahap.

Definisi UML menurut M. Shalahuddin yang dikutip oleh Agustinus Haryanta, Abdur Rochman, dan Ayu Setyaningsih (2017:88),[17]UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.


Tipe-Tipe Unified Modeling Language (UML)

  1. Usecase Diagram
  2. Usecase mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

    Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57),[18] “diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

  3. Class Diagram
  4. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.Adapun komponen class diagram adalah :

    1. Object
    2. Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    3. Class
    4. Merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari 'class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.

    5. Assocation
    6. Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship.(Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

    7. Composition
    8. "Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.

    9. Dependency
    10. Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

    11. Aggregation
    12. Mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

  5. Activity Diagram
  6. Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktvitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

    Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:53), [18]activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

  7. Sequence Diagram
  8. Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu pada eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan usecase diagram.

    Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu:

    1. Object
    2. Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    3. Actor
    4. Dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.

    5. Lifeline
    6. Mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object.

    7. Activation
    8. Dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline. mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi.

    9. Message
    10. Digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara objek.


Konsep-konsep Pemodelan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Ginting (2013:9),[19] “dengan pemodelan menggunakan UML,pengembang dapat melakukan”:

  1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan.
  2. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.
  3. Menguji apakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.
  4. Dokumentasi sistem perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan datang.


SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dikutip dari Juita (2016:29-30),[20]pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC) atau waterfall. SDLC (System Development Life Cycle) atau waterfall merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah – langkah SDLC (System Development Life Cycle) meliputi fase – fase sebagai berikut :

  1. Perancangan Sistem

    Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah – langkah dalam perancangan aplikasi.

  2. Analisa Sistem

    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan – kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan Sistem

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi, terdapat tga tahapan perancangan, yaitu : Perancangan interface, perancangan isi dan perancangan progam.

  4. Implementasi

    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan di publish secara resmi.

  5. Maintenance

    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan


Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

Definisi PHP

Menurut Bernadhed (2013:10),[21]“PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-server (server side)”..

Sedangkan menurut Sibero dikutip dari Nasril, Adri Yanto Saputra (2016:50)[8]mendefinisikan php adalah sebagai berikut “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

Demikian pula menurut Kustiyahningsih dikutip dari Nasril, Adri Yanto Saputra (2016:50)[8]“PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.


Definisi HTML

Definisi HTML menurut Sugiri dalam M. Iqbal Dzulhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:2)[22]adalah “Sebuah protokol yang digunakan untuk membuat format suatu dokumen web yang mampu dibaca dalam browser dari berbagai platform computer”.

Sedangkan menurut Kalpesh Adhatrao, dkk dalam International Journal of Data Mining and Knowledge Management Process (2013:43)[23]Menyatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) is a mark up language for creating web pages or other information to display in a web browser. HTML allows images and objects to be included and that can be used to create interactive forms. From this, structured documents are created by using structural semantics for text such as headings, link, lists, paragraphs, quotes etc”. Artinya "HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa mark up untuk membuat halaman web atau informasi lainnya untuk ditampilkan di browser web. HTML memungkinkan gambar dan objek disertakan dan bisa digunakan untuk membuat formulir interaktif. Dari sini, dokumen terstruktur dibuat dengan menggunakan semantik struktural untuk teks seperti judul, link, daftar, paragraf, kutipan dll”.


Pengertian CSS

Definisi CSS menurut Johani S Pasaribu dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2017:158)[24]adalah “Singkatan dari casading style sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konflik style. CSS atau yang disebut casading style sheet yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya lebih terstruktur dan lebih seragam”.


Konsep Dasar MariaDB

Definisi MariaDB

Definisi MariaDB menurut Mahendra Data, dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (2017:71)[25]adalah “DBMS yang bersifat open source dan dikembangkan oleh pengembang yang sama dari MySQL”.


Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

Menurut Angga Reza Palevi (2013:4)[26]dalam jurnal ilmiah DASI “Notepad++ adalah sebuah aplikasi text editor yang bersifat gratis. Notepad menitikeratkan kegunaan aplikasi untukditing text dalam waktu yang cepat dan praktis”. Notepad++ mendukung banyak format bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, JavaScript, dan CSS.


Konsep Dasar Framework Laravel

Definisi Framework

Menurut Hidayatullah (2015:297),[27]Framework dapat diartikan sekumpulan perintah/program dasar dimana perintah dasar tersebut dapat digunakan lagi untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi baru atau aplikasi kompleks tanpa harus membuat program dari awal”.

Keuntungan dalam penggunaan framework menurut Hidayatullah (2015:297-298),[27]yaitu:

  1. Menghemat waktu pengembangan,
  2. Penggunaan ulang program/kode,
  3. Bantuan komunitas,
  4. Kumpulan program terbaik.

Sedangkan menurut Octafian dalam Jurnal TEKNOMATIKA (2015:2),[28]Framework dapat diartikan sebagai koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal”.

  1. Waktu pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat.
  2. Kode website jadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok, detailnya adalah kode dari framework,.
  3. Website menjadi lebih mudah diperbaiki, karena tidak perlu fokus ke semua komponen kode website, terutama kode sistem framework.
  4. Tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi database, validasi form, GUI (Graphical User Interface), dan keamanan.
  5. Pikiran pengembang menjadi lebih terfokus kekode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi website tersebut.
  6. Jika dikerjakan teamwork, maka akan lebih terarah karena sistem framework, mengharuskan adanya keteraturan pelekatan kode. Seperti pengambilan database terpisah dengan bagian pengaturan tampilan pengunjung.


Definisi Laravel

Menurut Aminudin dalam buku Cara Efektif Belajar Framework Laravel (2015),[29]Framework laravel merupakan framework berbasis PHP dan bisa dikatakan masih relatif baru, namun demikian peminat developer akan framework ini semakin hari semakin meningkat, karena memang framework ini berbeda dengan framework PHP pada umumnya. Laravel dibangun dengan konsep MVC (Model-Controller-View), kemudian Laravel dilengkapi juga command line tool yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command prompt”.


Definisi Composer

Menurut Aminudin dalam buku Cara Efektif Belajar Framework Laravel (2015),[29]Composer sendiri adalah fitur (dependency) tambahan untuk PHP yang memiliki basis layaknya Command Line dan berfungsi sebagai penginstall third-party plugin untuk aplikasi web secara cepat”.


Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Menurut Hidayatullah (2015:127),[27]“XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

Sedangkan menurut Walia dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (2014:26),[30]XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), and Perl (P). It is a simple, lightweight Apache distribution that makes it extremely easy for developers to create a local web server for testing purposes”. Yang artinya adalah XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache sederhana dan ringan yang membuatnya sangat mudah bagi pengembang untuk membuat server web lokal untuk tujuan pengujian.


Konsep Dasar Apache

Definisi Apache

Menurut Prasetyo dalam Jurnal Media Infotama (2015:13),[31]Apache web server merupakan web server yang bersifat open source dan mempunyai performance bagus, fleksibel, dan mendukung berbagai macam platform sistem operasi”.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Sedangkan menurut Siahaan yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:7)[32]mengemukakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.


Tahapan-tahapan Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)[33]elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut : .

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem
  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Jayanti, Bambang Eka Purnama dan Siska Iriani[34] dalam Jurnal Speed yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Pada CV. Blumbang Sejati Pacitan” Tahun 2017. Masalah yang dihadapi adalah sistem pengolahan data penggajian karyawan pada CV. Blumbang Sejati Pacitan masih bersifat sederhana, data karyawan masih dicatat dalam sebuah buku khusus, dan untuk menyerahkan bukti laporan gaji masih bersifat konvensional oleh karena itu peneliti membuat sistem aplikasi untuk membantu mempercepat dalam proses pembuatan laporan penggajian bulanan dari sistem manual ke dalam sistem komputerisasi.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Khoirul Anam, Hasan Bisri Isa Alfaris, dan Siti Sufaidah[35]dalam E-Jurnal Unwaha yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Penggajian Di MTs. Arrosyidin Pulogedang Tembelang Jombang” Tahun 2016. Masalah yang dihadapi adalah sistem inputan yang saat ini diterapkan masih menggunakan sistem inputan sederhana walaupun pada kenyataannya proses entri data dan penggajian pegawai telah mengadopsi sistem komputerisasi, tidak lebih dari itu kegiaan pengelolaan perihal administrasinya masih menggunakan prosedur secara manual. Karena itu penulis mengadopsi sistem komputerisasi yang menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal supaya dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Fadiel Muhammad dan Asri Mulyani [36]dalam Jurnal Algoritma yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Di Pesantren Persis 99 Rancabango” Tahun 2016. Masalah yang dihadapi adalah pembayaran gaji / upah masih dilakukan secara manual yaitu dengan mencatat dan memproses berulang kali dalam upaya menyusun laporan gaji / upah pegawai atau guru. Karena itu penulis membuat sistem yang dapat membantu untuk meminimalisir kesalahan dan dapat mempersingkat proses penghitungan gaji.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Rina Agustina, Bambang Eka Purnama dan Sukadi[37]dalam Jurnal Speed yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Guru (Pada Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 1 Pacitan)” Tahun 2014. Masalah yang dihadapi adalah pengelolaan penggajian guru di SMK PGRI 1 Pacitan masih menggunakan pembukuan konvensional sehingga kurang efektif dan efisien derta data yang dihasilkan diragukan kevalidannya. Oleh karena itu penulis membuat sistem yang memberikan kemudahan dalam mengelola gaji guru dengan memiliki media penyimpanan yang lebih efektif.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Shalihin Miftah, Tri Irianto, dan Jani Kusanti[38]dalam Jurnal Speed yang berjudul “Sistem Informasi Kepegawaian dan Gaji Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Simo Kab Boyolali” Tahun 2014. Masalah yang dihadapi adalah pengelolaan data yang lambat sehingga mengakibatkan keterlambatan pembayaran gaji, dan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji sehingga menjadikan informasi yang tidak akurat.oleh karena itu penulis membuat aplikasi yang dapat meminimalisasi kesalahan yang salah satunya dapat disebabkan karena human error dan dapat menghemat waktu dalam pendataan pegawai serta pengolahan gaji pegawai.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Yonglei Tao[39]dalam Jurnal yang berjudul “Payroll Management System” tahun 2016. Sistem penggajian adalah aplikasi web yang mudah digunakan yang menangani sebagian besar sumber daya bisnis yang rumit. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak untuk organisasi tempat mereka dapat mengelola catatan karyawan yang bekerja di organisasi dan informasi keuangan karyawan dari gaji sampai pajak dengan mengkomputerisasikan setiap lankah yang terlibat dalam proses pengajian gaji di sebagian kecil dari waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya secara manual. Ini adalah proses perhitungan gaji individu yang memastikan bahwa pembayaran akurat dan tepat waktu dan dirancang untuk menyediakan solusi terpusat dan dapat diandalkan bagi bisnis untuk mengelola fungsi penggajian.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Manish Singh, Prachi Singh, Rohil Singh, dkk[40]dalam Jurnal yang berjudul “Leave and Payroll Management System” Tahun 2016. Proses pengelolaan gaji yang terdapat di dalam jurnal ini adalah masih berbasis kertas dan perhitungan gaji yang dilakukan masih secara manual sedangkan perhitungan pembayaran anggota staf sangat kompleks dan membutuhkan banyak waktu dan juga usaha yang lebih banyak. Oleh sebab itu penulis membuat web yang dapat diakses oleh multiple user dan dapat digunakan untuk mempermudah proses perhitungan penggajian karyawan.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Gurlal Singh[41]dalam Jurnal yang berjudul ”Implementation and Development of a Proposed Payroll System” Tahun 2014. Masalah yang dihadapi adalah proses perhitungan gaji yang masih manual sehingga data yang dihasilkan kurang akurat atau sering terjadi kesalahan dan prosesnya yang memakan banyak waktu sehingga proses penggajian tidak selesai secara tepat waktu. Oleh sebab itu penulis menyelesaikan masalah ini dengan membuat sebuah software yang dapat membantu karyawan menyelesaikan proses perhitungan gaji dengan waktu yang lebih cepat dan hasil yang lebih akurat

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Kritika Mahajan, Shilpa Shukla, dan Nitasha Soni[42]dalam Jurnal yang berjudul ”A Review Of Computerized Payroll System” Tahun 2015. Masalah yang dihadapi adalah proses perhitungan gaji yang masih manual dilakukan oleh perorangan sehingga sering terjadi human error, dan membutuhkan lebih banyak usaha dan waktu terutama untuk perusahan besar. Oleh karena itu penulis membuat software yang dapat bermanfat karena membantu dalam proses perhitungan gaji karyawan yang secara otomatis dan dapat menhemat lebih banyak waktu serta dapat meminimalisir terjadi kesalahan yang diakibatkan oleh perorangan.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Kanyunyuzi Monica[43]universitas uganda pantecosta yang berjudul “A Payroll Management System For Rwenzori Commodities Limited” Tahun 2014. Sistem manajemen penggajian dikembangkan untuk komoditas rwenzori. Sistem ini akan dikembangkan menggunakan visual basic 6.0 sebgai akses. Tujuan dibuatnya untuk memastikan pengambilan keputusan yang tepat dan untuk memberikan informasi yang akurat, terkini, tepat waktu, relevan dan bermanfaat . oleh karena itu sistem komputerisasi lebih baik daripada sistem manual yang ada.

Hasil studi pustaka (literature review) ini adalah landasan serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi penggajian menjadi lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, untuk menindak lanjuti penelitian sebelumnya seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka disimpulkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah :

  1. Sistem informasi penggajian yang akan dibuat berbasis web ini akan menggunakan database MariaDB karena database ini lebih kompatibel. Serta framework PHP yang digunakan adalah Laravel karena framework ini tingkat keamanannya baik dan dapat menghindari repetitive work sehingga menghemat waktu pembuatan website.

  2. Sistem ini akan dibuat ini lebih efektif dan efisien karena menghasilkan laporan yang berbentuk PDF dan dapat langsung dilihat serta disetujui oleh manajemen dan gaji dapat langsung dicairkan oleh finance.

  3. Sistem ini juga akan menghemat waktu pengerjaan perhitungan penggajian karena semua perhitungannya akan dilakukan otomatis oleh sistem sehingga HRD tidak perlu menghabiskan waktu seharian untuk mengerjakan perhitungan gaji.



BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Instansi Pemerintahan

Sejarah Singkat Perusahaan

ASP Express Logistics (PT. Aghasa Valva Logistics Indonesia) Adalah Merupakan Perusahaan Penyedia Jasa Pengiriman Barang Di Indonesia. Dengan Pengalaman Sejak Dari Tahun 2010, Kami Berkomitmen Untuk Senantiasa Memberikan Pelayanan Yang Perpedoman Terhadap Visi Dan Misi ASP Express Logistics.

Dengan Senantiasa Berinovasi Untuk Menjadikan ASP Express Logistics Sebagai Pilihan Utama Dalam Melakukan Pengiriman Barang Keseluruh Pelosok Nusantara, Secara Cepat, Tepat, Aman Dan Bertanggungjawab.

Maka Dari Itu, Kami Akan Terus Menjadikan ASP Express Logistics Sebagai Jasa Pengiriman Barang Yang Efektif Dan Efisien Dengan Tarif Yang Kompetitif Dan Terjangkau Keseluruh Lapisan Masyarakat

ASP Express Logistics ( PT. AGHASA VALVA LOGISTICS INDONESIA ) Adalah sebuah perusahaan jasa transportasi logistics yang didirikan sejak tahun 2010 dan terdaftar di departement perindustrian, perdagangan dan koperasi di kota jayapura dengan SIUP-PM Nomor : 510 / 683 / PM 8 INDAGKOP, juga memiliki ijin kegiatan usaha jaya pos SIUJP Nomor : 554 / 043 / SIUJP / 2010, serta memiliki NPWP dengan Nomor : 02.282.700.0-952.000, sebagai referensi legalitas perusahaan kami. ASP Express Logistics menawarkan jasa pengiriman barang ke seluruh pelosok negeri baik darat, laut dan udara.


Visi dan Misi PT. ASP Express Logistics

  1. Visi

  2. “Menjadikan ASP Express Logistis sebagai pilihan utama untuk pengiriman barang keseluruh pelosok nusantara secara cepat, tepat, aman dan bertanggung jawab”


  3. Misi

  4. “Menjadikan ASP Express Logistics sebagai penyedia jasa pengiriman yang efektif dan efisien dengan tarif yang kompetitif dan terjangkau keseluruh lapisan masyarakat”

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau Perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan di antara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan PT. ASP Express Logistics yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Management ASP Express Kantor Pusat
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. ASP Express


Tugas Dan Tanggung Jawab

  1. CEO

  2. CEO mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan perusahaan

  3. Manajemen

  4. Manajemen mempunyai tugas yaitu :

    1. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing – masing departemen.
    2. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan, perhitungan gaji, dan tunjangan – tunjangan.
  5. Finance

  6. Finance mempunyai tugas yaitu :

    1. Mengkoordinasi perencanaan anggaran
    2. Mengembangkan format – format pengajuan dan pertanggung jawaban keuangan.
    3. Melakukan rekonsiliasi keuangan
    4. Melakukan sistem pencatatan keuangan
    5. Mencairkan gaji karyawan
  7. HRD

  8. HRD mempunyai tugas yaitu :

    1. Merekrut dan melatih karyawan baru yang dibutuhkan perusahaan.
    2. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari tiap – tiap cabang
    3. Merekap data absensi
    4. Membuat laporan perhitungan penggajian karyawan setiap harinya
  9. Staff HRD

  10. Mempunyai tugas pokok yaitu membantu HRD dalam mengerjakan proses penggajian karyawan dan lainnya.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun sistem penggajian yang berjalan pada PT. ASP Logistic Express sebagai berikut :

  1. Prosedur Absen Karyawan

  2. Karyawan datang langsung melakukan absen dengan menggunakan fingerprint. Absen dilakukan dua kali, absen datang dan absen pulang.

  3. Prosedur Rekap Ulang Absen

  4. Rekap ulang absen karyawan dilakukan setiap seminggu sekali dan dilakukan oleh pihak staff HRD

  5. Prosedur Perhitungan Gaji

  6. Perhitungan gaji dilakukan setelah staff HRD merekap absen karyawan kemudian gaji diinput dan dihitung oleh staff HRD dengan menggunakan Microsoft Excel. Variable yang menjadi perhitungan gaji adalah gaji pokok, uang makan, dan tunjangan – tunjangan lainnya.

  7. Prosedur Laporan Perhitungan Gaji

  8. Gaji yang sudah diinput dan dihitung oleh staff HRD akan diserahkan kepada Manajemen untuk diperiksa dan disetujui, apabila gaji tidak disetujui maka laporan akan dikembalikan untuk diperbaiki.

  9. Prosedur Transfer Gaji

  10. Setelah laporan perhitungan gaji disetujui oleh pihak manajemen maka manajemen akan mengirimkan laporan ke pihak finance untuk melakukan pencairan gaji karyawan. Dan gaji akan ditransfer ke rekening masing – masing karyawan.


Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Dibawah ini merupakan proses sistem yang sedang berjalan di instansi yang menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequance Diagram.


Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Use Case Diagram Penggajian

Berdasarkan Gambar 3.3 Use Case Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan :

  1. 1 (Satu) System yang mencakup seluruh kegiatan mulai dari Karyawan melakukan absen sampai cetak slip gaji.
  2. 4 Actor yang melakukan kegiatannya : Karyawan, HRD, Manajemen, dan Finance.
  3. 10 Use Case yang bisa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya : Melakukan absen, Merekap laporan absensi, Menghitung gaji, Mengirim laporan penggajian, Memeriksa laporan penggajian, Menyetujui laporan pengajian, Mengirim laporan penggajian, Mencairkan Gaji, Transfer Gaji, Cetak slip gaji.


Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram pendataan pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

  1. 1 Initial Node sebagai yang mengawali objek.
  2. 4 Swim Line yaitu : Karyawan, HRD, Manajemen, Finance.
  3. 10 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu yang diantaranya adalah Melakukan absen, Merekap absen, Menghitung gaji, Membuat laporan penggajian, Memberikan laporan penggajian, Menerima laporan penggajian, Memeriksa laporan penggajian, Mencairkan gaji, Transfer gaji dan Cetak slip gaji.
  4. 1 (Satu) Final State sebagai yang mengakhiri objek.


Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.5 Sequance Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

Berdasarkan gambar 3.5 Sequance Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

  1. 4 (Empat) Actor yang diantaranya adalah Karyawan, HRD, Manajemen, Finance.
  2. 8 (Delapan) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisa SDLC yaitu :

  1. Analisa Kelemahan Sistem Lama
  2. Proses perhitungan dan pencatatan penggajian pada PT. ASP Express Logistics masih berlangsung menggunakan Microsoft Excel, sehingga waktu untuk melakukan perhitungan dan pencatatan penggajian pun menjadi lebih lama. Pencatatan penggajian dikerjakan menggunakan Microsoft Excel sehingga sering terjadi kesalahan penulisan atau saat proses penyimpanan dokumen sering tercampur dengan dokumen yang lain karena sistem pengerjaannya yang kurang teratur, terlalu banyak folder dan keamanan yang kurang memadai seperti apabila dokumen terhapus maka sudah tidak ada lagi back-up/salinan dari penggajian tersebut.

  3. Analisa Kebutuhan Sistem
  4. Sistem yang dirancang harus dapat melakukan input dan edit data penggajian baik itu data karyawan, jabatan dll. Sistem yang dirancang harus dapat menghemat waktu pengerjaan perhitungan penggajian. Sistem harus mempunyai sistem keamanan yang baik dan terjamin dengan menggunakan username dan password. Sistem juga harus melakukan penyimpanan data yang terorganisir. Sistem harus dapat menampilkan laporan penggajian kepada manajemen.


Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor : Intel i7-4790

    2. Monitor : HP Pavilion 20fi

    3. Hardisk : 1 Terra

    4. RAM : 8 GB

    5. Keyboard : HP SK-2063

    6. Printer : Canon LBP6200d

    7. Mouse : HP SM-2063

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    1. Microsoft Windows 8

    2. Microsoft Office 2010

  3. Hak Akses (Brainware)

  4. Ada 3 aktor yang dapat mengakses sistem penggajian karyawan pada PT. ASP Express Logistics :


    1. HRD

    2. Manajemen

    3. Finance


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan Yang Dihadapi


  2. Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

    1. Sistem yang berjalan pada saat ini masih kurang efektif dan efisien karena masih belum terkomputerisasi dengan baik. Sistem perhitungan gaji karyawan yang dilakukan saat ini masih menggunakan sistem computer yang sederhana yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel sedangkan proses perhitungan penggajian karyawan sangatlah kompleks. Dikatakan kompleks karena banyaknya variable – variable yang harus dimasukkan seperti gaji pokok, uang makan, tunjangan fungsional, tunjangan rumah dan tunjangan – tunjangan lainnya. Sehingga pada proses perhitungan gaji karyawan sering terjadi kesalahan input atau kesalahan perhitungan yang lebih sering disebabkan karena human error.

    2. Proses pengajian karyawan yang berlangsung saat ini memakan waktu yang lebih lama dalam sehari sedangkan HRD juga harus mengerjakan tugas lain tidak hanya menghitung gaji. Dan penghitungan gaji juga dilakukan setiap harinya oleh HRD.

    3. Memerlukan ketelitian yang tinggi sehingga tidak menyebabkan kekeliruan dalam perhitungan gaji karyawan.

  3. Alternatif Pemecahan Masalah
    Setelah dijabarkan permasalahan yang dihadapi diatas, maka penulis akan memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:
    1. Membuatkan sistem yang lebih terotomatis diandingkan sistem sebelumnya.
    2. Membuat sustem berbasis web, agar sistem yang diusulkan dapat memudahkan bagian HRD.

User Requirement

Elisitasi (Elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elistasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :


  1. Elisitasi Tahap I

  2. Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder. Berkut dilampirkan diagram elisitasi tahap I :


    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.


    1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
    2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II


  5. Elisitasi Tahap III

  6. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :


    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem

    Menjadi beberapa option, antara lain :

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III



  • Final Draft Elisitasi

  • Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan


    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi




    BAB IV
    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Setelah melakukan analisis dan penelitian dari sistem yang sedang berjalan pada PT. ASP Expres Logistics, selanjutnya akan membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan yang dapat dijelaskan pada usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition.


    Prosedur Sistem Usulan

    Berikut beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem penggajian karyawan pada PT. ASP Express Logistics yaitu :

    1. Prosedur Login

    2. Untuk mengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan proses login dengan mengisi username / email dan password sesuai dengan username dan password pengguna.

    3. Prosedur Input Data Cabang

    4. Bagian HRD memiliki hak akses system untuk dapat menginput data cabang yang berupa Nama Cabang, Alamat Cabang, dan No Telepon Cabang.

    5. Prosedur Input Data Jabatan

    6. Bagian HRD memiliki hak akses system untuk dapat menginput data jabatan yang berupa nama jabatan.

    7. Prosedur Input Data Pegawai

    8. Bagian HRD memiliki hak akses sistem untuk dapat menginput data setiap pegawai yang berupa NIK (Nomor Induk Pegawai), Nama Pegawai, Alamat Lengkap Pegawai, Cabang Pegawai, Jabatan Pegawai, Tanggal Pegawai mulai bekerja, Gaji Pokok, Tunjangan Fungsional, Uang Makan, Uang Jabatan, Potongan BPJS, dan Pph21. Sedangkan bagian Manajemen memiliki hak akses sistem hanya untuk melihat data pegawai yang telah diinput oleh bagian HRD.

    9. Prosedur Import Absensi

    10. Setelah proses penginputan data pegawai selesai maka HRD dapat mengimport absensi yang sudah berbentuk excel.

    11. Prosedur Cetak Slip Gaji

    12. Setelah seluruh proses penginputan selesai maka bagian Manajemen dapat menyetujui jumlah gaji per pegawai yang telah diajukan oleh bagian HRD dan bagian Finance dapat menlihat siapa saja pegawai yang berhak menerima gaji dan setelah semua selesai bagian HRD hanya perlu ke menu Penggajian dan mencetak slip gaji yang sudah dapat dieksport dalam bentuk pdf.

    13. Prosedur Data Laporan

    14. Bagian HRD, Manajemen dan juga Finance dapat melihat langsung dan mencetak laporan jika diperlukan.

    15. Prosedur Logout

    16. Bagian HRD, Manajemen, dan Finance melakukan proses logout atau keluar dari sistem setelah selesai melakukan proses penggajian atau aktivitas lainnya di dalam sistem.


    Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

    Diagram Use Case adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan tampilan grafis dari fungsionalitas yang diberikan oleh sistem dilihat dari sisi aktor, tujuan aktor, dan hal yang berkaitan dengan use case yang ada.


    Gambar 4.1 use case diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar diatas, usecase diagram penggajian yang diusulkan terdapat :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penginputan.
    2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian HRD, Finance, Manajemen
    3. 13 usecase yang akan dilakukan oleh aktor tersebut, seperti login, View Home, Input Data Cabang, View Data Cabang, Input Data Jabatan, View Data Jabatan, Input Data Pegawai, View Data Pegawai, Import Absensi, Input Penggajian, View Penggajian, View Laporan, Logout


    Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

    1. Activity diagram untuk HRD

      Gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan untuk HRD

      Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, terdapat :

      1. 1 initial node, untuk mengawali objek.
      2. 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu HRD
      3. 22 action yang menggambarkan eksekusi pada saat login yaitu login, View Home, Cabang, Input Data Cabang, View Data Cabang, Jabatan, Input Data Jabatan, View Data Jabatan, Pegawai, Input Data Pegawai, View Data Pegawai, Absensi, Import Data Absensi, View Data Absensi, Penggajian, View Penggajian, Laporan, View Laporan, User, Input User, View Data User, logout.
      4. Decision Node menggambarkan pada saat melkukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama
      5. 1 Fork Node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut yaitu,
      6. 1 Activity Final Node menjelaskan bahwa objek dibentuk
      7. 1 Join node
    2. Activity diagram yang diusulkan untuk Manajemen

      Gambar 4.3 activity diagram yang diusulkan untuk Manajemen

      Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, terdapat :

      1. 1 initial node, untuk mengawali objek.
      2. 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Manajemen
      3. 7 action yang menggambarkan eksekusi pada saat login yaitu, login, View Home, Pegawai, View Pegawai, Laporan, View Laporan, logout.
      4. Decision Node menggambarkan pada saat melkukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama
      5. 1 Fork Node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut yaitu,
      6. 1 Activity Final Node menjelaskan bahwa objek dibentuk
      7. 1 Join node
    3. Activity diagram yang diusulkan untuk Finance

      Gambar 4.4 activity diagram yang diusulkan untuk Finance

      Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, terdapat :

      1. 1 initial node, untuk mengawali objek.
      2. 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Finance
      3. 7 action yang menggambarkan eksekusi pada saat login yaitu, login, View Home, Penggajian, View Penggajian, , Laporan, View Laporan, logout.
      4. Decision Node menggambarkan pada saat melkukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama
      5. 1 Fork Node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut yaitu,
      6. 1 Activity Final Node menjelaskan bahwa objek dibentuk
      7. 1 Join node


      Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

        Gambar 4.5 sequence diagram yang diusulkan

        Berdasarkan gambar sequence diagram yang diusulkan terdapat :

        1. 9 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi
        2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu HRD, Manajemen, Finance
        3. 29 message yang berawal dari tampilan homepage yang terdiri dari Input Username dan Password, Verifikasi login, Konfirmasi Username dan Password, View Home, Pilih Menu Cabang, Input Data Cabang, View Cabang, Pilih Menu Jabatan, Input Data Jabatan, View Jabatan, Pilih Menu Pegawai, Input Data Pegawai, Gaji Pokok, dan Tunjangan, View Data Pegawai, Import Data Absensi, View Absensi, login, Input Username dan Password, Verifikasi login, Konfirmasi Username dan Password, View Home, Pilih Menu Penggajian, Pilih Pegawai Yang Menerima Gaji, login, Input Username dan Password, Verifikasi login, Konfirmasi Username dan Password, View Home, Cetak Slip Gaji, logout, logout, logout.


      Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain dan menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem.

      Berikut ini merupakan class diagram yang diusulkan ditunjukkan pada gambar 4.6

      Gambar 4.6 class diagram yang diusulkan

      Berdasarkan gambar class diagram yang diusulkan terdapat :

      1. 7 class, himpunan dari objek – objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu class Absensi, class Jabatan, class Cabang, class Pegawai, class Penggajian, class Approve dan class Users.
      2. 5 association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.


    Rancangan Database

    Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut.

    1. Nama File : Absensi
      Media : Hardisk
      Isi : id + nip + masuk + keluar + tanggal + m + i + s + d + a + created_at + updated_at
      Primary Key : Id
      Panjang Record : 15

      Tabel 4.1 Tabel Absensi

    2. Nama File : Cabang
      Media : Hardisk
      Isi : id + nama_cabang + alamat + no_telp + created_at + updated_at
      Primary Key : Id
      Panjang Record : 39

      Tabel 4.2 Tabel Cabang

    3. Nama File : Jabatan
      Media : Hardisk
      Isi : id + nama + created_at + updated_at
      Primary Key : Id
      Panjang Record : 61

      Tabel 4.3 Tabel Jabatan

    4. Nama File : Pegawai
      Media : Hardisk
      Isi : id + nik + jabatan_id + cabang_id + nama + alamat + tgl_masuk + gapok + tunj_fung + uang_makan + uang_jabatan + potongan_bpjs + pph21 + created_at + updated_at
      Primary Key : Id
      Panjang Record : 154

      Tabel 4.4 Tabel Pegawai

    5. Nama File : Penggajian
      Media : Hardisk
      Isi : id+pegawai_id + gaji_pokok + tunj_fungsi + uang_makan + tgl_gaji + tgl_cetak + Potongan_pph21 + created_at + updated_at + m + i + s + d + a + potongan_absen + potongan_bpjs + uang_jabatan + jumlah_hadir
      Primary Key : Id
      Panjang Record : 160

      Tabel 4.5 Tabel Penggajian

    6. Nama File : Users
      Media : Hardisk
      Isi : id + name + email + password + level + created_at + updated_at
      Primary Key : Id
      Panjang Record : 161

      Tabel 4.6 Tabel Users

    7. Nama File : Approve
      Media : Hardisk
      Isi : Id + tgl_persetujuan + tgl _gaji + pegawai_id + created_at + updated_at
      Primary Key : Id
      Panjang Record : 10

      Tabel 4.7 Tabel Approve




    Rancangan Prototype

    Rancangan prototype sistem penggajian karyawan diantaranya yaitu:

    Prototype Login

    Pada saat program pertama kali dijalankan pada tampilan yang muncul yaitu login. Tampilan login berfungsi sebagai awal dalam menggunakan sistem informasi penggajian karyawan pada PT. ASP Express Logistics, yang berhak melakukan login yaitu: HRD, Manajemen, dan Finance.
    Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada login yang ditunjukkan pada gambar 4.7:

    Gambat 4.7 Tampilan Login

    Keterangan pada menu login yaitu:

    1. Text field email : masukan email pada kolom email.
    2. Text field password : masukan password yang sesuai dengan email agar masuk ke dalam sistem.
    3. Check box remember me : klik remember me pada Check box untuk mempermudah agar tidak selalu memasukkan email dan password secara otomatis, langsung klik login.
    4. Button login : setelah memasukkan username dan password dengan benar selanjutnya klik remember me dan klik login setelah itu admin dapat masuk kedalam sistem. Sedangkan, jika username atau password salah maka tidak dapat masuk kedalam sistem dan akan muncul tulisan username atau password salah.

    Prototype Menu Utama / Home

    Rancangan menu utama / Home untuk menampilkan halaman awal pada sistem penggajian karyawan PT. ASP Express Logistics, yang berisi menu home, menu cabang, menu jabatan, menu pegawai, menu absensi, menu penggajian, menu laporan, dan menu user.
    Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu utama / Home yang ditunjukkan pada gambar 4.8:

    Gambar 4.8 Menu Utama / Home

    Prototype Menu Cabang

    Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu Cabang yang ditunjukkan pada gambar 4.9:

    Gambaar 4.9 Menu Cabang

    Keterangan pada tampilan menu cabang yaitu:

    1. Nama cabang, No. Tlp, Alamat dan Opsi.
    2. Show entries untuk menampilkan jumlah data dalam satu halaman.
    3. Previous dan next untuk melihat halaman sebelum dan selanjutnya.
    4. Search untuk mencari data petugas
    5. Klik tombol Button add new, maka akan tampil input data cabang yang ditunjukkan pada gambar 4.10:

    Gambar 4.10 Input Data Cabang

    Keterangan pada input data petugas yaitu:

    1. Di form data petugas isi :Nama cabang, Alamat cabang, dan No telepon / Hp
    2. Terdapat button Tambah untuk menambah data cabang dan button close untuk menutup form cabang

    Prototype Menu Jabatan

    Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu jabatan yang ditunjukkan pada gambar 4.11:

    Gambar 4.11 Menu Jabatan

    Keterangan pada tampilan menu jabatan yaitu:

    1. No, Jabatan, Tgl Create, Tgl Update, dan Opsi.
    2. Show entries untuk menampilkan jumlah data dalam satu halaman.
    3. Previous dan next untuk melihat halaman sebelum dan selanjutnya.
    4. Search untuk mencari data jabatan.
    5. Klik tombol Button add new maka akan tampil input data jabatan yang ditunjukkan pada gambar 4.12:

    Gambar 4.12 Input Data Customers

    Keterangan pada input data jabatan yaitu:

    1. Di form data jabatan isi : nama jabatan
    2. Terdapat button Tambah untuk menambah data jabatan dan button close untuk menutup form jabatan.

    Prototype Menu Pegawai

    Berikut ini adalah tampilan rancangan prototype pada menu pegawai yang ditunjukkan pada gambar 4.13:

    Gambar 4.13 Menu Pegawai

    Keterangan pada tampilan menu pegawai yaitu:

    1. No, NIK, Nama, Alamat, Tanggal Masuk, Gapok, Cabang, Jabatan, dan Opsi
    2. Show entries untuk menampilkan jumlah data dalam satu halaman.
    3. Previous dan next untuk melihat halaman sebelum dan selanjutnya.
    4. Search untuk mencari data pegawai.
    5. Klik tombol Button add new maka akan tampil input data pegawai yang ditunjukkan pada gambar 4.14:

    Gambar 4.14 Input Data Pegawai

    Keterangan pada input data Pegawai yaitu:

    1. Di form data pegawai isi : NIK, Nama Pegawai, Alamat, Cabang, Jabatan, Tgl Mulai Bekerja, Gaji Pokok, Tunjangan Fungsional, Uang Makan, Uang Jabatan, Potongan BPJS, dan Pph 21.
    2. Terdapat button Save untuk menambah data pegawai, dan button cancel untuk menutup form pegawai.

    Prototype Menu Absensi

    Berikut ini adalah tampilan rancangan prototype pada menu absensi yang ditunjukkan pada gambar 4.15:

    Gambaar 4.15 Menu Absensi

    Keterangan pada tampilan data absensi yaitu:

    1. No, NIK, Nama, Tanggal, Jam Masuk, dan Jam Pulang.
    2. Show entries untuk menampilkan jumlah data dalam satu halaman.
    3. Previous dan next untuk melihat halaman sebelum dan selanjutnya.
    4. Search untuk mencari data pegawai.
    5. Klik tombol Button import absensi maka akan tampil import data absensi:

    Prototype Menu Penggajian

    Berikut ini adalah tampilan rancangan prototype pada menu penggajian yang ditunjukkan pada gambar 4.16:

    Gambaar 4.16 Menu Penggajian

    Keterangan pada tampilan data Penggajian yaitu:

    1. NIK, Nama, Cabang, Jabatan, Tanggal Mulai Bekerja, Tanggal Gaji Harus Dibayar, Gaji Pokok, dan Opsi
    2. Show entries untuk menampilkan jumlah data dalam satu halaman.
    3. Previous dan next untuk melihat halaman sebelum dan selanjutnya.
    4. Search untuk mencari data pegawai yang menerima gaji.
    5. Klik Cetak Slip Gaji maka akan tampil slip gaji yang akan diberikan kepada pegawai

    Prototype Menu Laporan

    Berikut ini adalah tampilan rancangan prototype pada menu Laporan yang ditunjukkan pada gambar 4.17:

    Gambaar 4.17 Menu Laporan

    Keterangan pada tampilan menu laporan yaitu:

    1. No, NIK, Nama, Cabang, Jabatan, Periode Gaji, Gaji Pokok, dan Opsi
    2. Isi text field ketik bulan ke berapa tahun ke berapa untuk menampilkan data laporan.
    3. Button filter untuk menampilkan daftar laporan bulanan.
    4. Print untuk cetak data laporan

    Prototype Menu Users

    Berikut ini adalah tampilan rancangan prototype pada menu user yang ditunjukkan pada gambar 4.18:

    Gambar 4.18 Menu User

    Keterangan pada tampilan data user yaitu:

    1. No, Nama, Email, level, dan Opsi
    2. Button add new untuk menambah data user.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Processor : Intel i7-4790
    2. Monitor : HP Pavilion 20fi
    3. Hardisk : 1 Terra
    4. RAM : 8.00 GB
    5. Keyboard : HP SK-2063
    6. Printer : Canon LBP6200d
    7. Mouse : HP SM-2063

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Operasi Windows 7
    2. XAMPP
    3. Notepad ++
    4. Visual Paradigm for UML 6.4
    5. Web Browser

    Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengakses sistem penggajian karyawan terdapat 3 hak akses (brainware) yaitu HRD, Manajemen dan Finance.



    Testing

    Blackbox Testing

    Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk dapat memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupi kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, tetapi pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem.

    Tabel 4.8 Black Box Testing

    Berdasarkan analisis blackbox testing yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa program atau sistem yang telah dibuat sudah terminimalisir dari bug (kesalahan) dilihat dari hasil yang sesuai dengan data yang telah diisi.



    Implementasi

    Berdasarkan requirements yang terdapat pada Final Draft Elisitasi di atas, kemudian dibangun beberapa prototype sistem, yaitu:

    1. Tampilan Login
      Untuk mengakses sistem ini semua user akan menuju halaman login dan hanya yang memiliki akun username dan password terdaftar yang dapat masuk. Berikut adalah tampilan login.

      Gambar 4.19 Tampilan Login

    2. Tampilan Menu Utama / Home
      Setelah berhasil melakukan login, maka user akan masuk ke halaman utama, Berikut adalah tampilan home.

      Gambar 4.20 Tampilan Home

    3. Tampilan Menu Cabang
      Pada tampilan ini menampilkan data – data cabang yang telah diinput dan dapat dilakukan add data.

      Gambar 4.21 Tampilan Cabang

    4. Tampilan Menu Jabatan
      Pada tampilan ini menampilkan data – data jabatan yang telah diinput dan dapat dilakukan add data.

      Gambar 4.22 Tampilan Jabatan

    5. Tampilan Menu Pegawai
      Pada tampilan ini menampilkan data – data pegawai yang telah diinput dan dapat dilakukan add, edit dan delete data

      Gambar 4.23 Tampilan Pegawai

    6. Tampilan Menu Absensi
      Pada tampilan ini dapat melihat data absensi karyawan yang telah diimport dan dapat dilakukan import.

      Gambar 4.24 Tampilan Absensi

    7. Tampilan Menu Penggajian
      Pada tampilan ini dapat menampilkan data – data karyawan yang telah menerima gaji dan dapat melihat perhitungan gaji karyawan yang siap dicetak dalam bentuk slip gaji.

      Gambar 4.25 Tampilan Penggajian

    8. Tampilan Menu Laporan
      Pada tampilan ini menampilkan data rekap karyawan yang telah menerima gaji.

      Gambar 4.26 Tampilan Laporan

    9. Tampilan Menu User
      Pada tampilan ini dapat menampilkan data – data user yang telah diinput dan memiliki hak akses atas program.

      Gambar 4.27 Tampilan User



    Schedule

    Time Schedule merupakan rencana alokasi dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dibuat dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.9 Schedule


    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini merupakan estimasi biaya yang ditunjukkan pada tabel 4.10  :

    Tabel 4.10 Estimasi Biaya



    BAB V
    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. ASP Express Logistics, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

    1. Sistem penggajian PT. ASP Express Logistics yang berjalan saat ini dalam pengolahannya masih manual dengan menggunakan sistem komputerisasi sederhana yang diinputkan pada Ms.Excel dan pengecekan terhadap pegawai yang harus menerima gaji pun masih dilakukan satu persatu dan cukup memakan banyak waktu mengingat pada saat itu tidak hanya satu pegawai saja yang menerima gaji.

    2. Karena sistem yang terdapat di PT. ASP Express Logistics masih manual menggunakan microsoft excel maka saya merancang sistem yang dapat membantu pekerjaan HRD dalam pengerjaan penggajian pada PT. ASP Express Logistics dengan melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka. Dan juga menganalisa dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), metode perancangan modelnya menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang menghasilkan sistem penggajian yang berbasis web dengan bahasa pemrogramannya digunakan bahasa PHP dan HTML yang menggunakan aplikasi Notepad++, untuk framework PHP yang digunakan yaitu Laravel dan dalam pembuatan databasenya menggunakan MariaDB. Dan terdapat pula menu Home, Cabang, Jabatan, Pegawai, Absensi, Penggajian, Laporan, dan Users yang dapat mempermudah HRD dalam penggunaan sistem.

    3. Sistem atau program penggajian ini layak untuk digunakan karena seperti yang bisa dilihat pada hasil analisa blackbox testing seluruh form atau data yang diinput seluruhnya menghasilkan data yang valid.


    Saran

    Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah agar penelitian berikutnya dapat mengembangkan sistem ini menjadi lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada pada sistem saat ini bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

    1. Harus dilakukan pelatihan bagi setiap user yang akan menggunakan sistem tersebut dan disarankan melakukan back up data minimal satu kali per bulan ntuk menjaga data yang telah tersimpan

    2. Sistem absensi terintegrasi dengan sistem penggajian agar tidak memerlukan import data absensi.



    DAFTAR PUSTAKA

    1. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model Controller. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.3: 308-331.
    2. 2,0 2,1 Rosmala. 2017. Peranan Komunikasi Informasi Manajemen Berbasis Komputer Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kelurahan Tambusai Tengah Kabupaten Rokan Hulu. Vol XI Jilid 1 No.78.
    3. Ezra, Halomoando, Siti Ragil Handayani, Dwiatmanto. 2017. Evaluasi Pengendalian Intern Atas Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Dan Penerimaan Kas (Studi Kasus Pada Grup Salon Tiger Barbershop Group). Vol. 50 No.1-September 2017.
    4. Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Vol.2 No.2, Jul-Des 2016.
    5. 5,0 5,1 Taufiq, Rohmat. 2013. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    6. Djahir, Yulia, dkk. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish, Desember 2014.
    7. Ramadhan, Gilang, Edy Budiman, dan Andi Syakir. 2017. Pengembangan Media Informasi Pengenalan Lagu Daerah Kalimantan Timur Berbasis Web. Vol 2, No.1-Maret 2017.
    8. 8,0 8,1 8,2 Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jurnal Lentera ICT. Vol.3 No.1-Mei 2016.
    9. Alison Mckay, George N Stiny and Alan de Penningtoon. 2016. Principles For The Definition Of Design Structures. International Journal Of Computer Integrated Manufacturing Vol.29 No.3: 237-250.
    10. Mаrdi. 2014. Sistеm Informаsi Аkuntаnsi. Bogor: Ghаliа Indonеsiа.
    11. Mulyаdi. 2016. Sistеm Аkuntаnsi. Jаkаrtа: Sаlеmbа Еmpаt.
    12. Hаsibuаn, Mаlаyu S.P. 2016. Mаnаjеmеn Sumbеr Dаyа Mаnusiа. Jаkаrtа: PT. Bumi Аksаrа
    13. Wong, Kong-Cheng, Soon-Ok Park, Yun-Yau Shih. 2014. International Journal Of Payroll Management System.
    14. Sari, Ayu Mayang, Asnawati dan Liza Yulianti. 2015. Aplikasi Pendataan Pasien Rujuk Balik Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bengkulu. Jurnal Media Infotama. ISSN : 1858–2680. Vol.11 No.2.-September 2015. http://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/view/257/236. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
    15. Mardiasmo. 2016. Perpajakan. Yogyakarta : Andi.
    16. Darothi Sarkar, Monika Bhalla, and Swati Mittal Singal. 2017. Enhancing Unified Process Workflows Using UML. IEEE Xplore Digital Library.
    17. Haryanta Agustinus, Abdur Rochman, Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Vol. 7 No. 1 / Maret 2017
    18. 18,0 18,1 Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.7 No.1.
    19. Ginting, Elizaandayni, 2013, Aplikasi Penjualan Berbasis Web (ECommerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion, Penerbit Universitas Widyatama, Bandung
    20. Aisyah, Siti, Nawang kalbuana dan Ipat Patmawati. 2016. Aplikasi Penjualan Kredit Berbasis Web Pada PT Adira Quantum Multifinance. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.5 No.2: 109-123.
    21. Bernadhed. 2013. Sistem Informasi Pelayanan produk Berbasis Vendor Berkart. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
    22. Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 –1762 Vol.7 No.1-Maret 2017. http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/125/122. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
    23. Adhatrao, Kalpesh, Aditya Gaykar, Amiraj Dhawan, Rohit Jha dan Vipul Honrao. 2013. Predicting Students Performance Using ID3 and C4.5 Classification Algorithms. International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP). Vol.3 No.5-September 2013. India: Fr. C.R.I.T., Navi Mumbai, Maharashtra. https://www.researchgate.net/publication/257459741_Predicting_Students'_Performance_Using_ID3_And_C45_Classification_Algorithms. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2017.
    24. Pasaribu, Johani S. 2017. Penerapan Framework Yii pada Pembangunan Sistem PPDB SMP BPPI Baleendah Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. ISSN : 2407-3911 Vol.3 No.2-15 April 2017. http://jitter.widyatama.ac.id/index.php/jitter/article/view/220/153. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
    25. Data, Mahendra, Gilang Ramadhan dan Kasyful Amron. 2017. Analisis Availabilitas dan Reliabilitas Multi-master Database Server dengan State Snapshot Transfers (SST) Jenis Rsync pada MariaDB Galera Cluster. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Vol. 4 No.1.
    26. Palevi, Angga Reza dan Krisnawati. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Peserta Didik Baru Berbasis Website Pada SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah DASI Vol. 14 No. 04: 1- 6.
    27. 27,0 27,1 27,2 Hidayatullah, Priyanto, dan Jauhati Khairul K. 2015.Pemrograman WEB. Bandung: Informatika Bandung.
    28. Octafian, D Tri. 2015. Web Multi E-Commerce Berbasis Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Jurnal TEKNOMATIKA Vol.5 No.1: 1-22.
    29. 29,0 29,1 Aminudin. 2015. Cara Efektif Belajar Framework Laravel. Yogyakarta: CV. Lokomedia.
    30. Walia, Er. Saurabh, Er. Satinderjit Kaur Gill. 2014. “A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) Vol.3 No.8.
    31. Prasetyo, Meiyanto Heri, Asnawati dkk. 2015. Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu: Jurnal Media Infotama Vol.11 No.1: 11-20.
    32. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa dan Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088–1762. Vol.7 No.1.
    33. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 NO.1. ISSN : 2018-1762.
    34. Jayanti, Dwi, Bambang Eka Purnama dan Siska Iriani. 2017. Sistem Informasi Penggajian Pada CV. Blumbang Sejati Pacitan. Jurnal Speed Vol. 6 No. 3 : 36 – 43
    35. Anam, Khoirul Alfaris, Hasan Bisri Isa Sufaidah, Siti. 2016. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian Di MTs. Arrosyidin Pulogedang Tembelang Jombang. SAINTEKBU, Vol.5 No. 1
    36. Muhammad, Fadiel dan Asri Mulyani. 2016. Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Di Pesantren Persis 99 Rancabango. Jurnal Algoritma : Vol.13 No.1
    37. Agustina, Rina, Bambang Eka Purnama, Sukadi. 2014. Sistem Informasi Penggajian Guru (Pada Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 1 Pacitan). Jurnal Speed : Vol.6, No. 3. ISSN : 1979-9330.
    38. Miftah, Shalihin, Tri Irianto, dan Jani Kusanti. 2014. Sistem Informasi Kepegawaian Dan Gaji Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Simo Kab Boyolali. Jurnal Speed : Vol.6 No.4.
    39. Tao, Younglei. 2016. Payroll Management System.
    40. Singh, Manish, Prachi Singh, Rohil Singh, dkk. 2016. Leave and Payroll Management System. Mumbai : IOSR Journal Of Computer Engimeering ISSN : 2278-8727
    41. Singh, Gurlal. 2014. Implementation and Development of a Proposed Payroll System. Vol-1, Issue-6. ISSN 2348-6848
    42. Mahajan, Kritika, Shilpa Shukla, dan Nitasha Soni. 2015. A Review Of Computerized Payroll System. Vol 4 Issue 1. ISSN 2278-1021
    43. Monica, Kanyunyu. 2014. A Payroll Management System For Rwenzori Commodities Limited.



    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A

    A.1 Surat Pengantar Skripsi
    A.2 Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing I
    A.3 Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing II
    A.4 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
    A.5 Form Validasi Skripsi
    A.6 Form Validasi Sidang Akademik
    A.7 Lembar Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
    A.8 Lembar Pergantian Judul
    A.9 Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
    A.10 Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi
    A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
    A.12 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
    A.13 Daftar Nilai
    A.14 Formulir Seminar Proposal
    A.15 Formulir Pertemuan Stakeholder
    A.16 Sertifikat TOEFL
    A.17 Sertifikat Prospek
    A.18 Sertifikat Pemakalah SNMDI-1
    A.19 Sertifikat IT Internasional
    A.20 Sertifikat IT Nasional
    A.21 Surat Penerbitan Dokumen
    A.22 Curriculum Vitae (CV)
    A.23 Form Penggantian Dosen Pembimbing
    A.24 Daftar Mata Kuliah yang Belum Diambil
    A.25 Hibah


    LAMPIRAN B

    B.1 Surat Penugasan dari Instansi Pemerintahan
    B.2 Form Wawancara
    B.3 Surat Keterangan Implementasi Program

    LAMPIRAN C

    C.1 SKRD(Surat Ketetapan Retribusi Daerah)
    C.2 Karcis
    C.3 Tanda Bukti Penerimaan (From Bend 26)
    C.4 Kwitansi (Tanda Pembayaran)
    C.5 Daftar Setoran Retribusi

    Contributors

    Febby Triana Girnanda