SI1414482066

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SALES REPORT

PADA PT. LABORATORIUM MEDIO PRATAMA

TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414482066
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SALES REPORT

PADA PT LABORATORIUM MEDIO PRATAMA

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482066
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SALES REPORT

PADA PT LABORATORIUM MEDIO PRATAMA

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482066
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017 / 2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Suwarto, M.Pd)
   
NID :15001
   
NID :06126




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SALES REPORT

PADA PT LABORATORIUM MEDIO PRATAMA

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414482066
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Dewan Penguji,

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1414482066
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM :1414482066

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Sistem informasi sales report adalah sistem informasi yang menyediakan informasi terkait dengan laporan penjualan. Pada semua perusahaan pasti memiliki sistem informasi laporan penjualan, termasuk pada PT Laboratorium Medio Pratama. PT. Laboratorium Medio Pratama merupakan sebuah perusahaan berkembang yang bergerak dalam bidang jasa sebagai laboratorium uji analisa dan monitoring lingkungan. Pada PT Laboratorium Medio Pratama, sistem informasi laporan penjualan yang berjalan saat ini prosesnya masih semi komputerisasi dengan menggunakan Microsoft Excel, sehingga memerlukan ketelitian yang tinggi dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam memrosesnya. Data-data yang berkaitan dengan proses penjualan dan laporan pun tidak saling terintegrasi. Sehingga perlu dilakukan pengembangan sistem guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat, dan akurat dengan diciptakannya aplikasi berbasis web. Permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimana membuat sebuah sistem informasi laporan penjualan berbasis web untuk mengatasi masalah dalam pengolahan data penjualan pada PT. Laboratorium Medio Pratama. Metode analisa yang digunakan yaitu menggunakan analisa SDLC (System Development Life Cycle), untuk metode perancangan modelnya menggunakan UML (Unified Modeling Language), sedangkan untuk bahasa pemrogramannya digunakan bahasa PHP dan HTML yang menggunakan aplikasi Notepad++, untuk framework PHP yang digunakan yaitu Laravel dan dalam pembuatan databasenya menggunakan MariaDB. Sistem informasi laporan penjualan berbasis web pada PT. Laboratorium Medio Pratama ini dapat digunakan dengan browser komputer lokal maupun di upload pada internet. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan terwujudnya aplikasi baru berbasis web yang dapat mempermudah dan mempercepat kinerja karyawan dalam memproses data penjualan sehingga diperoleh informasi laporan penjualan yang cepat, tepat, dan akurat.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Web, Laporan, Penjualan, Internet




ABSTRACT

Information systems sales report is an information system that provides information related to sales reports. In all companies must have a sales report information system, including PT Laboratorium Medio Pratama. PT. Laboratorium Medio Pratama is a growing company engaged in the field of services as an environmental analysis and monitoring test lab. At PT Laboratorium Medio Pratama, the current sales report information system process is still semi computerized by using Microsoft Excel, so it requires high accuracy and takes a long time in processing. The data relating to the sales process and reports are not integrated. So it is necessary to develop a system to create a system faster, precise, and accurate with the creation of web-based applications. Problems that will be discussed is how to create a web-based sales report information system to solve problems in data processing sales at PT. Laboratorium Medio Pratama. The analysis method used is SDLC (System Development Life Cycle) analysis, for the method of designing the model using UML (Unified Modeling Language), while for programming language used PHP and HTML that using Notepad ++ application, for PHP framework used is Laravel and in making the database using MariaDB. Information system web-based sales report on PT. This Medio Pratama Laboratory can be used with local computer browser as well as uploaded on internet. The final result of this research is expected to realization of new web-based applications that can simplify and accelerate the performance of employees in processing sales data so that obtained information sales reports are fast, precise, and accurate.

Keywords: Information Systems, Web, Reports, Sales, Internet




KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dengan karunia-Nya, sehingga penelitian Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan penelitian Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Sales Report pada PT Laboratorium Medio Pratama Tangerang”.

Penelitian ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang Strata Satu (S1) pada Perguruan Tinggi Raharja.

Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan sumber literature yang mendukung penelitian ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam kesempatan ini penulis bermaksud menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan Skripsi ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM. selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, S.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.

3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

4. Bapak Suwarto, M.Pd selaku Pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan serta pengarahan kepada penulis sehingga penelitian Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. I

5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu penyusunan dan pengarahannya dalam penelitian Skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Bapak Sapta Reza selaku Stakeholder yang telah banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis selama melakukan observasi.

8. Bapak Wawan Yuniawan dan Ibu Rukiyah selaku orang tua dan Redha Oktayudha selaku kakak kandung yang selalu memberikan dukungan serta memberikan semangat dan doa dalam mengerjakan penilitian Skripsi ini dengan baik.

9. Kepada Deasy, Putri Deswita, Tamara, Febby, sahabat dan teman-teman lainnya yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.

10. Kepada seluruh staff PT Labotarorium Medio Pratama yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan penelitian Skripsi ini.

11. Kepada Mahesha yang senantiasa memberikan motivasi dan senyum dalam mengerjakan penelitian Skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mambantu penyusunan penelitian Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan karya tulis ini. Semoga penelitian Skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik.


Tangerang, Januari 2018
Nama. Reikha Rahmadhayanti
NIM. 1414482066




Daftar isi




DAFTAR TABEL


  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
  6. Tabel 4.2 Tabel orderdeal
  7. Tabel 4.3 Tabel customer
  8. Tabel 4.4 Tabel telp_customer
  9. Tabel 4.5 Tabel sales
  10. Tabel 4.6 Tabel pembayaran
  11. Tabel 4.7 Tabel order_detail
  12. Tabel 4.8 Tabel users
  13. Tabel 4.9 Tabel role_user
  14. Tabel 4.10 Tabel roles
  15. Tabel 4.11 Tabel Blackbox Testing
  16. Tabel 4.12 Schedule
  17. Tabel 4.13 Estimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Laboratorium Medio Pratama
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram
  5. Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan pada Supervisor Sales
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan pada Admin Sales
  9. Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan pada Direktur
  10. Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan pada Head Sales
  11. Gambar 4.7 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
  12. Gambar 4.8 Tampilan prototype halaman login
  13. Gambar 4.9 Tampilan prototype menu home
  14. Gambar 4.10 Tampilan prototype menu users
  15. Gambar 4.11 Tampilan prototype menu data customer
  16. Gambar 4.12 Tampilan prototype menu data sales
  17. Gambar 4.13 Tampilan prototype menu order
  18. Gambar 4.14 Tampilan prototype menu pembayaran
  19. Gambar 4.15 Tampilan prototype menu laporan
  20. Gambar 4.16 Tampilan halaman login
  21. Gambar 4.17 Tampilan menu home
  22. Gambar 4.18 Tampilan menu users
  23. Gambar 4.19 Tampilan menu data customer
  24. Gambar 4.20 Tampilan menu data sales
  25. Gambar 4.21 Tampilan menu order
  26. Gambar 4.22 Tampilan menu pembayaran
  27. Gambar 4.23 Tampilan menu laporan




DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUANCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM




BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi komputer saat ini sangat bermanfaat bagi manusia, terutama dalam bidang usaha, dimana hampir semua bidang usaha memerlukan teknologi komputer guna mendapatkan informasi yang tepat dan akurat. Dengan adanya kemajuan teknologi yang pesat saat ini, para pemilik usaha atau perusahaan berusaha untuk membuat sistem informasi baik guna mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat serta yang mudah digunakan untuk membantu meringankan pekerjaan manusia.

Ada beberapa kendala yang dihadapi perusahaan karena lamanya pemrosesan atau penyajian data dan informasi yang dibutuhkan serta pencatatan data yang kurang efektif dan efisien akibat sistem belum terkomputerisasi dengan baik. Misalnya saja adanya ketidakcocokan data antara data dilapangan dengan data didalam kantor akibat proses pencatatan data masih manual atau belum terkomputerisasi dengan baik.

PT. Laboratorium Medio Pratama merupakan sebuah perusahaan berkembang yang bergerak dalam bidang jasa sebagai laboratorium uji analisa dan monitoring lingkungan, terletak di wilayah berkembang yaitu Gading Serpong, Tangerang, sebagai sarana untuk menjawab, membantu, mengatasi, dan memberikan solusi terbaik dari seluruh permintaan pasar uji analisa lingkungan yang ada pada saat ini. Karena masih terbilang perusahaan baru, dalam praktik usahanya PT. Laboratorium Medio Pratama masih menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel. Tentunya masih terdapat masalah dan kekurangan, salah satunya dalam aspek sistem sales report pada PT. Laboratorium Medio Pratama. Dimana sering terjadi kesalahan penginputan data karena harus diinput atau diketik satu persatu penawaran yang sudah terjual secara manual dari dokumen arsip ke dalam Ms Excel sehingga membutuhkan waktu yang lama, data-datanya pun tidak terdatabase, sehingga laporan yang dihasilkan kurang tepat dan akurat. Hal ini tentu dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu PT. Laboratorium Medio Pratama Tangerang menginginkan perluasan kemampuan agar dapat mempermudah perusahaan dalam pengelolaan data sehingga akan berjalan lebih cepat, tepat, dan akurat.

Berdasarkan permasalahan diatas maka dibuatlah suatu aplikasi berbasis Web dalam bentuk penelitian Skripsi dengan mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SALES REPORT PADA PT. LABORATORIUM MEDIO PRATAMA TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut

  1. Apakah sistem yang berjalan sudah dapat melayani user dengan baik?

  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini pada PT. Laboratorium Medio Pratama sudah dapat menghasilkan laporan yang cepat, tepat dan akurat untuk proses pengambilan keputusan?

  3. Apakah merancang sistem informasi sales report pada PT. Laboratorium Medio Pratama layak digunakan dan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memudahkan penelitian Skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka sekiranya perlu dibuat suatu batasan masalah. Adapun batasan ruang lingkup penelitian Skripsi ini yaitu hanya dibatasi pada perancangan sales report berbasis web pada PT. Laboratorium Medio Pratama.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tentunya berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan dari penelitian yakni untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan rinci seperti apa saja yang ingin diketahui, sehingga bila suatu permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus sesuai dengan rumusan masalah yang ada.

Dalam penelitian Skripsi ini, terdapat 3 (tiga) tujuan penelitian yaitu :

  1. Mengetahui apakah sistem dapat melayani user dengan baik

  2. Mengetahui apakah sistem yang berjalan dapat menghasilkan laporan yang cepat, tepat dan akurat untuk proses pengambilan keputusan

  3. Mengetahui apakah sistem yang dirancang layak digunakan sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada PT. Laboratorium Medio Pratama.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Agar sistem informasi sales report pada PT. Laboratorium Medio Pratama dapat berjalan dengan baik dan sesuai kebutuhan dan dapat memudahkan pekerjaan karyawan di PT. Laboratorium Medio Pratama.

  2. Untuk membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan.

  3. Untuk mengetahui kendala-kendala pada sistem informasi sales report dan mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur pengelolaan data sales report pada PT. Laboratorium Medio Pratama.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Skripsi menggunakan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi : Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses pengelolaan data sales report yang berjalan pada PT. Laboratorium Medio Pratama. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangun sistem tersebut.

  2. Metode Wawancara : Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan yang dalam hal ini berhubungan langsung dengan Bapak Sapta selaku Supervisor Sales. Metode ini digunakan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  3. Metode Pustaka : Metode untuk mendapatkan infomasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan penelitian ini.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :


a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan – kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah – langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mendefinisikan kendala – kendala sistem dan membuat studi kelayakan.


b. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan tahap penelitian atau sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan Software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Oriented) melalui tahap : Usecase Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational, and Economic) serta tahap final, 4 (empat) identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.


c. Desain (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperoleh oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm untuk membuat Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail (algoritma) prosedural. Dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, untuk tampilan antar muka aplikasinya menggunakan CSS serta pembuatan database pada MySQL, untuk membuat desain menggunakan aplikasi notepad ++, framework PHP menggunakan Laravel, serta untuk server menggunakan Apache. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengindentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.


d. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan, Langkah – langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil serta melakukan simulasi.


e. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan yaitu pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian (Testing)

Dalam proses pengujian aplikasi sistem informasi sales report pada PT. Laboratorium Medio Pratama berbasis web, menggunakan metode Blackbox Testing agar dapat dengan mudah mengetahui apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Blackbox Testing itu sendiri adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak yang berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi serta kesalahan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penelitian dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan penelitian Skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan beberapa teori umum dan teori khusus yang sesuai dengan penelitian serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian Skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini digambarkan secara umum dan sejarah singkat PT. Laboratorium Medio Pratama, struktur organisasi pada perusahan tersebut, permasalahan yang dihadapi perusahaan, alternatif pemecahan masalah, analisis proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, alternatif pemecahan, serta terdapat tabel elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini merupakan penjelasan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language), melalui program Visual Paradigm, screenshot dari sistem yang diimplementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan yang terdiri dari hardware dan software.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian dan pembuatan program yang telah dilakukan. Dari kesimpulan tersebut memberikan saran-saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi PT. Laboratorium Medio Pratama, khususnya terhadap sistem informasi sales report pada PT. Laboratorium Medio Pratama.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat beberapa definisi sistem menurut para ahli, diantaranya :

Menurut Nasaruddin dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (2013:226-227) [1], sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen - komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[2], sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan Maniah dan Dini Hamidini (2017:1) )[3] mengatakan bahwa,sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.

2. Karakteristik Sistem

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:36-37) )[4], mendefinisikan karakteristik sebagai berikut:


a) Komponen

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa elemen-elemen lebih kecil yang disebut subsistem dan elemen-elemen lebih besar yang disebut suprasistem.


b) Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.


c) Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan dari sistem adalah semua hal yang ada di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem.


d) Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.


e) Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa maintenance input dan signal input.


f) Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolahan atau sistem tersebut sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.


g) Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.


h) Sasaran atau Tujuan

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran dan tujuannya. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq (2013:22)[5], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

a) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya

b) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c) Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

d) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Data adalah sumber informasi.Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :

a) Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:71)[6], data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

b) Menurut Mia Andini dkk dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol.1 No.2 (2015:48)[7], data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.

c) Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[8], data adalah sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.

d) Sedangkan menurut Cornelius Puschmann dan Jean Burgess dalam International Journal of Communication(2014:1700)[9], mengatakan bahwa data is a powerful tool in the acconts provided above, in which the data scientist is merely the accomplice. Artinya data adalah alat yang dalam rekening yang diberikan, di mana para ilmuwan data itu semata-mata pembantu.

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Peranan data dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat sangatlah penting.Sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan.

2. Definisi Informasi

Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

a) Menurut Samuel Eilon dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen Organisasi (2014:40)[10], informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep yang sedemikian rupa sehingga dapat membantu kita dalam membedakan dari yang lain.

b) Menurut Djahir Yulia, dkk (2014:10) mengatakan bahwa[11], informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

c) Sedangkan menurut Abidin dalam Priyo Sutopo, dkk dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[12] informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya.

3. Kualitas Informasi

Menurut Lippeveld, Sauborn dan Bodart di dalam buku Bambang Hartono (2013:17)[13] disampaikan 8 (delapan) kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi. Kualitas informasi tersebut dipaparkan dibawah ini:


a) Relevansi

Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.


b) Kelengkapan dan Keluasan

Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.


c) Kebenaran

Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan.Informasi berasal dari data dan fakta.Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.


d) Terukur

Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta.Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.


e) Keakuratan

Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta. Oleh karena itu, kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.


f) Kejelasan

Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.


g) Keluwesan

Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.


h) Ketepatan Waktu

Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan.Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).


4. Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai apabila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal yaitu :

a) Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

b) Untuk mendapatkan pengalaman.

c) pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

d) Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi.

e) Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat beberapa macam pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :

Menurut Abdul Kadir (2014:8)[14], sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja) ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran.

Menurut Agus Haryanto, dkk dalam jurnal Sisfotek Global (2014:32)[15] sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung operasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Yuliastrie (2013:28)[16], sistem informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Integrasi Sistem:
  2. a) Menghubungkan sistem individu/kelompok.

    b) Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

    c) Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

  3. Efisiensi Pengolahan:
  4. a) Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

    b) Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi.

    c) Penggunaan dan pengambilan informasi.

  5. Dukungan Keputusan untuk Manajemen:
  6. a) Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan.

    b) Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

    c) Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.

3. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:13)[17] sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :


a) Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.


b) Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan


c) Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


d) Blok Teknologi (Block Technology)

Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).


e) Blok Basis Data (Database Block)

Basis Data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.


f) Blok kendali (control block)

Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisiensian, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

4. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing.Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut :

a) Sistem informasi berdasarkan level organisasi Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

b) Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi perhotelan dan sistem informasi asuransi.

c) Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis Dikelompokkan menjadi sistem informasi keuangan, sistem informasi sumber daya manusia, sumber informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi manufaktur.

5. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.Tujuan sistem informasi terdiri dari :


a) Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.


b) Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.


c) Keandalan (Realibility)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.


d) Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.


e) Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.


f) Fleksibilitas (Flexibility)

Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Setiap instansi memerlukan perancangan sistem yang tepat untuk menunjang kelangsungan kegiatan dan kinerja untuk mencapai sasaran. Terdapat beberapa pengertian perancangan sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Menurut Verzello dan John Reuter III dalam buku Deni Darmawan (2013:227)[18], perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi (menggambarkan suatu sistem dibentuk)..

Menurut McLeod dalam Fauzi Moch Agita dan Titis Aji Wicaksono dalam Jurnal Surya Informatika (2015:26) [19] perancangan sistem adalah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan.

2. Tahapan Perancangan Sistem

Menurut McLeod dalam Jurnal Telematika Vol.8 No.2 (2015:70) [20], Perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi:

a) Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.

b) Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengidentifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.

c) Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerjasama dengan manajer untuk mengevaluasi alternatif.

d) Memilih konfigurasi terbaik.

e) Menyiapkan usulan implementasi.

f) Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.

g) Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Penjualan

1. Definisi Sistem Penjualan

Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. (Menurut Mulyadi dalam Sondy Damanik, 2014)[21]

Menurut Basu Swastha dalam Irwan Sahaja (2014:246)[22], penjualan adalah suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli.

Penjualan merupakan aktifitas utama dari suatu perusahaan, karena dari penjualan itulah terdapat tujuan akhir dari suatu perusahaan yaitu keuntungan.Penjualan dapat pula diartikan sebagai prosedur pengeluaran barang dan penerimaan uang oleh perusahaan. Perkiraan penjualan dapat dicatat sebagai suatu proses transaksi penjualan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Konsep dasar penjualan antara lain :


a) Penjualan Tunai

Dalam penjualan tunai para perusahaan mewajibkan para pembeli melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum barang ataupun jasa diterima oleh pembeli.


b) Penjualan Kredit

Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara menghantarkan barang atau jasa kepada pembeli sesuai dengan permintaan, kemudian dalam jangka waktu tertentu perusahaan memiliki tagihan kepada konsumen dengan perjanjian yang telah disetujui kedua belah pihak.


c) Return Penjualan

Terjadinya transaksi return penjualan jika konsumen mengembalikan barang atau jasa yang sudah dibelinya dikarenakan adanya kerusakan maupun ketidaksesuaian barang yang diperoleh dengan yang diminta. Pengembalian barang harus dikendalikan oleh bagian penjualan perusahaan tersebut.

2. Fungsi penjualan

Fungsi-fungsi dari penjualan adalah :

a) Mendapatkan keuntungan

b) Menjalin rekan bisnis

c) Melayani kebutuhan konsumen

3. Tujuan Pelaksanaan Sistem Penjualan

Pelaksanaan terhadap sistem penjualan harus memiliki tujuan guna mempermudah pemantauan yang akan dijadikan laporan bagi perusahaan dan juga sebagai masukan bagi para pimpinan dalam mengambil keputusan selanjutnya. Adapun tujuan dari pelaksanaan sistem penjualan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Memberikan kemudahan kelancaran dalam alur proses sistem penjualan.

b) Membantu kelancaran prosedur pelaksanaan antar bagian manajemen perusahaan.

c) Sebagai alat bantu bagi para pemimpin perusahaan memantau kegiatan penjualan.

d) Sebagai sumber informasi yang tepat dan akurat juga memberikan kemudahan pelayanan bagi para pelanggan perusahaan.

e) Laporan yang dihasilkan dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pihak manajemen perusahaan.

Konsep Dasar Laporan

1. Definisi Laporan

Laporan merupakan suatu bentuk penyajian fakta mengenai sesuatu kegiatan ataupun keadaan yang berkenaan dengan adanya suatu tanggung jawab yang ditugaskan kepada pelapor. Laporan berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi :


a) Laporan Ilmiah

Laporan ilmiah atau biasanya disebut laporan hasil penelitian ilmiah merupakan salah satu laporan yang disusun dengan melalui tahapan-tahapan tertentu serta dengan metode dan teori tertentu.


b) Laporan Teknis

Laporan teknis merupakan laporan tentang penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi seperti laporan mengenai keadaan personil, laporan keuangan dan sebagainya.

2. Fungsi Laporan

Laporan memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

a) Fungsi informasi

b) Pertanggungjawaban oleh orang yang diberi tugas

c) Bahan atau landasan bagi pimpinan lembaga atau perusahaan dalam mengambil keputusan

d) Alat bagi pemimpin untuk melakukan pengawasan

e) Dokumen untuk bahan studi bagi yang memerlukan

3. Bentuk Laporan

Berikut merupakan bentuk-bentuk laporan :


a) Bentuk formulir

Bentuk formulir merupakan salah satu bentuk laporan yang biasa dibuat dalam jumlah yang besar serta pelapor hanya tinggal mencantumkan keterangan lengkap yang sesuai dengan kolom.Salah satu dari contoh bentuk laporan formulir adalah formulir riwayat hidup.


b) Bentuk artikel

Bentuk artikel atau risalah merupakan suatu bentuk laporan yang biasa dibuat seperti karangan yang terdapat dalam surat kabar. Dalam artikel tersebut juga dicantumkan teori dan pendapat serta permasalahannya.


c) Bentuk surat

Bentuk surat merupakan laporan yang dibuat dengan format seperti surat. Tata cara penulisan laporan bentuk surat tidak jauh berbeda seperti dalam penulisan surat-surat resmi.


d) Bentuk buku

Laporan dalam bentuk buku adalah laporan yang berbentuk atau tertuang kedalam buku, dengan jumlah halaman yang relatif banyak, mempunyai ukuran yang cukup tebal, serta dijilid.

Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)

1. Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Rudi Hermawan dkk dalam jurnal IJSE Vol. 2 No. 1 2016[23], Metode SystemDevelopment Life Cycle atau sering disingkat dengan SDLC merupakan pengembangan yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasikan perangkat lunak. Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu untuk menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulaisistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya.

SDLC (System Development Life Cycle) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi dan tahap pemeliharaan.


a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan – kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum.


b. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan tahap penelitian atau sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu. Dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational, dan Economic) serta tahap final, 4 (empat) identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.


c. Desain (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperoleh oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user. Proses designakan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interfacedan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengindentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.


d. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan, langkah – langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil dan melakukan simulasi.


e. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Munir dalam Yakub dalam buku Yakub dan Vico (2014:137)[24], internet merupakan media untuk berinteraksi dan untuk berbagi informasi kapanpun dan dimanapun.

Menurut Abdul Kadir (2014:306)[25], internet merupakan sebuah jaringan besar yang dapat menghubungkan jutaan komputer dan tidak memiliki kaitan apapun terhadap suatu organisasi.

Definisi internet menurut Untung Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT (2014:342) [26], internet adalah menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Dina Fitria Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)[27], web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

Sedangkan menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1 (2017:52)[28], website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita fahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet.

2. Jenis-Jenis Website

Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1 (2017:52) [29]. Secara umum, situs web digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu: Website Statis, Website Dinamis, Website Interaktif.


a) Website Statis

Dari kata statis atau saja, sudah dapat dipahami tidak berubah. Mudah bukan? Tapi tentu tidak ada salahnya jika kita juga ketahui makna sebenarnya dari situs statis ini. Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu.


b) Website Dinamis

Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukkan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website.Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita polling dan sebagainya.


c) Website Interaktif

Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak melenceng dari alur pembicaraan.

Konsep Dasar Basis Data (Database)

1. Definisi Basis Data (Database)

Menurut Warsito dkk (2015:29) [30], database adalah struktur penyimpanan data.Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.

Definisi database menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT (2013:18) [31] menyatakan bahawa database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system). Dari definisi ini, terdapat 3 (tiga) hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

a) Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.

b) Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.

c) Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

2. Manfaat Database

Menurut Heryanto (2017:4) [32] salah satu manfaat database yang paling utama adalah untuk memudahkan dalam mengakses data, kemudian pengaksesan data ini adalah sebagai implikasi dari keteraturan data yang merupakan syarat mutlak dari suatu database yang baik.

3. Jenis-Jenis Database

Ada 4 jenis database yang sering muncul atau dikenal menurut Heryanto (2017:6) [33] yaitu :

a) Hierarchy

b) Network

c) Relational

d) Object Oriented

Dari keempat jenis tersebut, jenis database relasional lah yang paling sering digunakan. Namun, bukan berarti jenis database yang lain tidak di pakai. Jenis database yang lain, seperti database network pun digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas permasalahan atau kompleksitas sistem yang akan dibangun.

Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Raharjo (2016:38) [34], PHP adalah salah satu bahasa pemrograman script yang dirancang untuk membangun aplikasi web.

Sedangkan Supono (2016:3)[35] berpendapat bahwa, PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan kedalam HTML.

2. Kelebihan PHP

Menurut Madcoms (2016:2)[36] PHP memiliki banyak kelebihan yang menjadi alasan kenapa anda harus menggunakan PHP. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari PHP :

a) Bisa membuat web menjadi Dinamis.

b) PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.

c) Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi (OS) karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan handpone yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.

d) Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan ASP maupun java.

e) Mendukung banyak paket database seperti MySQL, Oracle, PostgreSQL dan lain-lain.

f) Bahasa pemrograman PHP tidak memerlukan kompilasi (compile) dalam penggunaannya.

g) Banyak webserver yang mendukung PHP seperti Apache, Loghttpd, IIS dan lain-lain.

h) Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak dokumentasi, referensi dan developer yang membantu dalam pengembangannya.

i) Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti wordpress, prestashop dan lain-lain.

3. Cara Kerja PHP

Menurut Raharjo (2016:39) [37] cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai sebikut :

a) User menulis www.abcd.com/catalog.php ke dalam addressbar dari web browser (IE, Mozila Firefox, Opera, dll).

b) Web browser mengirimkan pesan diatas kekomputer server(www.abcd.com) melalui internet, meminta halaman catalog.php.

c) Web server (misalnya Apache), program yang berjalan di komputer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan dikomputer server) untuk mencari file catalog.php dalam disk drive.

d) Interpreter PHP membaca file catalog.php dari disk drive.

e) Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file catalog.PHP. Jika kode dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database.

f) InterpreterPHP mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.

g) Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.

h) Web browser dalam komputer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache.

Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

Definisi HTML

Definisi HTML menurut Sugiri dalam M.Iqbal Dzulhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:2) [38], HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk membuat format suatu dokumen web yang mampu dibaca dalam browser dari berbagai platform computer.

Sedangkan Kalpesh Adhatrao, dkk dalam International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (2013:43) [39], HTML (Hypertext Markup Language) is a mark up language for creating web pages or other information to display in a web browser. HTML allows images and objects to be included and that can be used to create interactive forms. From this, structured documents are created by using structural semantics for text such as headings, link, lists, paragraphs, quotes etc. Artinya HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa mark up untuk membuat halaman web atau informasi lainnya untuk ditampilkan di browser web. HTML memungkinkan gambar dan objek disertakan dan bisa digunakan untuk membuat formulir interaktif. Dari sini, dokumen terstruktur dibuat dengan menggunakan semantik struktural untuk teks seperti judul, link, daftar, paragraf, kutipan dll.

Konsep Dasar CSS

Pengertian CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Johani S Pasaribu dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2017:158) [40], CSS adalah singkatan dari cascading style sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konflik style. CSS atau yang disebut casading style sheet yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya lebih terstruktur dan lebih seragam.

Konsep Dasar Framework Laravel

1. Definisi Framework

Definisi framework menurut Betha Sidik dalam Mara Destiningrum dan Qadhli Jafar Adrian dalam Jurnal Teknoinfo (2017:8)[41], framework adalah kumpulan instruksi-instruksi yang dikumpulkan dalam class dan function dengan fungsi masing-masing untuk memudahkan developer dalam memanggilnya tanpa harus menuliskan syntax program yang sama berulang-ulang serta dapat menghemat waktu.

2. Definisi Laravel

Definisi laravel Ahmad Leo Yudanto, dkk dalam Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (2017:630)[42], laravel adalah sebuah framework web berbasis PHP yang open-source dan tidak berbayar, diciptakan oleh Taylor Otwell dan diperuntukkan untuk pengembangan aplikasi web yang menggunakan pola MVC.

3. Composer

Definisi composer menurut Yosef Murya (2016:21)[43], composer adalah dependency manager for PHP, digunakan untuk memudahkan dalam installasi aplikasi web berbasis PHP.

Konsep Dasar MariaDB

Definisi MariaDB

Definisi MariaDB menurut Mahendra Data, dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (2017:71)[44], MariaDB adalah DBMS yang bersifat open source dan dikembangkan oleh pengembang yang sama dari MySQL.

Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

Definisi notepad++ menurut Supono dan Vidiandry Putratama (2016:13)[45], Notepad++ merupakan aplikasi teks editor yang gratis serta powerful yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer) untuk menuliskan sebuah kode-kode program.

Sedangkan Madcoms (2016:15)[46] notepad++ adalah sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang dan khususnya bagi para developer dalam membuat program.

Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Definisi Xampp menurut Bunafit Nugroho dalam Fauzi, dkk dalam Jurnal Surya Infromatika (2015:26)[47], Xampp adalah paket webprogramming, akan tetapi kita bisa memanfaatkan database MySQL server-nya untuk belajar Programming Visual, juga disana telah tersedia tools php Myadmin yang hanya berjalan disisi server web seperti Apache Server.

Sementara Kartini, dkk (2013:26)[48], Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstallXampp maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasi secara otomatis untuk anda. Xampp adalah sebuah web server. Asal kata dari Xampp sendiri adalah :

a. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

b. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

c. (M): MySQLdigunakan untuk aplikasi database server.

d. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai

e. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Definisi elisitasi menurut Srinivasan Swarnalatha, dkk dalam International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology(2014:383)[49], requirement elicitation is a vital activity in the process of requirement development and it descovers the requirement of end user. Artinya kebutuhan elisitasi merupakan aktivitas vital dalam proses pengembangan kebutuhan dan menemukan persyaratan pengguna akhir.

Sedangkan Siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:7)[50], elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

2. Tahapan-tahapan Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)[51] elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Elisitasi dilakukan melalui 3 (tiga) tahap yaitu sebagai berikut:


1) Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.


2) Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirementtersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.


3) Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a) High(H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.

b) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

c) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan


4) Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

UML ( Unified Modelling Language )

1. Pengertian UML ( Unified Modelling Language )

Terdapat berbagai macam pengertian UML menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

a) Menurut Rosa dan Sholahuddin (2013:13)[52],unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirment, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek.

b) Menurut Yusuf dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[53], UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

2. Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Tujuan UML diantaranya adalah:

a) Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

b) Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

c) Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3. Tipe-TipeUnified Modeling Language (UML)

Tipe-tipe UML diantaranya adalah:


a) Use case diagram

Use case adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam satu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang ditekankan adalah ”apa” yang diperbuat sistem , dan bukan ”bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem.

Sedangkan Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57)[54], diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 (dua) fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.


b) Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu pada eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu:

1) Object :merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

2) Actor :dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actorsama dengan simbol pada actor use case diagram.

3) Lifeline :mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object .

4) Activation :dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline. mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi.

5) Message :digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara objek.


c) Activity diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas,digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Aliran diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sebuah sistem yang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, desicion yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir.

Sedangkan Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:53), activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses.


d) Class diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.Adapun komponen class diagram adalah :

  1. Object : merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

  2. Class : merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas 3 (tiga) bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.

  3. Association : sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 (dua) class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 (dua) class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

  4. Composition : jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.

  5. Dependency : kadang kala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

  6. Aggregation : mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

4. Konsep-konsep Pemodelan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Ginting (2013:9)[55], dengan pemodelan menggunakan UML, pengembang dapat melakukan:

a) Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan.

b) Penelaahan bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.

c) Menguji apakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.

d) Dokumentasi sistem perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan datang.

Konsep Dasar Testing

1. Definisi Testing

Definisi testing menurut Muhammad Johan Wahyudi dan Abdul Fadlil dalam Jurnal Sarjana Teknik Informatika (2013:18), pengujian adalah bagian dari pengukuran yang dilanjutkan dengan penilaian.

2. Definisi Black Box Testing

Definisi black box testing menurut Muhammad Johan Wahyudi dan Abdul Fadlil dalam Jurnal Sarjana Teknik Informatika (2013:18)[56], Black Box Test adalah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal/kerja.

Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Budianto dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[57] literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.

2. Study Pustaka ( Literature Review )

Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review), diantaranya yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Johan Wyanaputra dalam Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis Vol. 6 No. 1 pada tahun 2015[58] dengan judul, Perancangan Sistem Informasi Laporan Penjualan Obat pada PT. Meprofarm Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0. Penelitian ini didasarkan karena dalam membuat laporan penjualan masih secara manual sehingga masih ditemukan beberapa kesalahan. Kesalahan yang sering terjadi di perusahaan yang menggunakan sistem manualisasi didalam laporan penjualan obat adalah terjadi selisih harga obat yang dicatat ke dalam buku laporan penjualan setiap hari, bulan, ataupun setiap tahunnya dan membutuhkan waktu yang lama untuk membuat laporan penjualannya tersebut tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan yang tentunya sangat tidak efisien karena memperlambat kinerja bagian administrasi untuk pembuatan laporan penjualan obat dan membuat pimpinan kesulitan untuk melihat laporan penjualan obat yang terjual baik per unit maupun per apotik untuk pencapaian target penjualannya. Untuk menyelesaikan permasalahan yang sering timbul seperti ini, dirancang sebuah sistem laporan penjualan berbasis visual basic yang nantinya bermanfaat dan berguna untuk PT. Meprofarm dalam pembuatan laporan penjualan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Muh Redha Anugraha, Sulistiowati, Weny Indah Kusumawati. 2016[59], STIKOM Surabaya dalam Jurnal JSIKA Vol. 5 No. 6 dengan judul, “Analysis And Design Computer Device Web-Based Sales Application At CV. DATA BARU”. The selling process of computers in CV. Data Baru currently ongoing manually. So far the sale of computers in CV. Data Baru can be done directly or indirectly. For the direct sale customers can come directly to the store, while for the sales are not directly usually customers ordered the stuff by telephone and email. The impact to the customers who are derived from out of town have to wait to certainty whether there were any supplies of ordered computer. Catalog computer information also could not be known directly by customers. CV. Data Baru need an application that can do the computer selling process. Application designed is expected to ease CV. Data Baru in the online computer selling process. Application designed to produces information report sales of computer, payment customers report, and reports supplies computers.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Mafrida Rofiul Hayati, dkk. 2013[60], dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, Vol.4 No.2 yang berjudul Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan SMS Broadcast (Studi Kasus: SMP Muhammadiyah 03 semarang). Program studi teknik informatika STMIK Provisi Semarang. Permasalahan yang dialami SMP Muhammadiyah 03 adalah tidak adanya sistem yang dapat mengelola data keuangan pembayaran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) siswa. Peningkatan jumlah siswa setiap tahunnya mengharuskan petugas tata usaha (TU) dapat memberikan pelayanan yang cepat. Dari adanya permasalahan tersebut terdapat kesimpulan yaitu sistem informasi yang dibangun dapat mempercepat dalam pencarian dan pengelolahan data-data laporan pembayaran SPP sehingga kinerja sistem dan waktu lebih efektif, sistem dapat menginformasikan tunggakan pembayaran kepada orang tua melalui SMS broadcast, sehingga orang tua dapat memantau pembayaran siswa dan dapat memudahkan petugas TU dalam membuat laporan, baik laporan pembayaran atau laporan tunggakan pembayaran.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ika Nur Indah dalam Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 16 FTI UNSA Vol 10 No 2 – Mei 2013[61] dengan judul, “Pembuatan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Sehat Jaya Elektronik Pacitan”. Proses penjualan pada Toko Sehat Jaya Elektronik Pacitan belum memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan berlangsungnya proses penjualan sehingga masih terdapat beberapa masalah misalnya seperti tidak akuratnya data penjualan karena proses pencatatan yang masih manual. Oleh karenasistem informasi penjualan untuk meningkatkan keefektifan dalam proses penjualan guna memperoleh hasil yang maksimal. Dengan adanya sistem informasi penjualan pada Toko Sehat Jaya Elektronik Pacitan yang terkomputerisasi, semua data dokumen penjualan yang sebelumnya masih konvensional sekarang menjadi tersimpan dengan baik. Dari permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa system informasi penjualan dapat memberikan kemudahan terhadap petugas dalam mengolah data penjualan barang elektronik, daftar harga, jenis barang elektronik dan data laporan penjualan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Brilliani Ayunda Putri K.K, Sri Hariani Eko W, dan Rudy Santoso. 2016[62], STIKOM Surabaya dalam Jurnal JSIKA Vol. 5 No. 11 dengan judul, “Analysis And Design Of Information System Sales In Cv. Anugrah Jaya Surabaya“. CV. Anugrah Jaya is sales distributor company that have priority of selling pipe and fitting. The company is established in 2013 at Imam Bonjol 31 Surabaya to run their company activities and has 8 employees. This company sells various pipes and fittings that the items total is about 300 items. The company still doing manual recording which use Microsft Excel where frequently mistake in data input proccess so as to produce information less than accurate. This causing problems on selling transactionrecording, items requisition, items price searching, and stock calculation. Based on problems above, company need a sales information system. Because the company does not have a blueprint of sales information systems and did not know in detail what is required in the sales informationsystem inCV. Anugrah Jaya Surabaya, so in this research Analysis and Designingsales information systems in CV. Anugrah Jaya Surabaya expected to be developed and helping admin in resolving every his job.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya. 2014[63], dalam Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 8 No.1 yang berjudul Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Report Penjualan. Permasalahan yang dihadapi perusahaan ini adalah Perusahaan belum bisa menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan akurat. Data - data yang sudah dimasukan oleh perusahaan, kemudian diolah lagi untuk mendapatkan laporan yang akurat sehingga membuang waktu yang sangat banyak untuk membuat laporan tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem informasi penjualan pada Agen Toko Wulan Jaya. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai sistem informasi penjualan pada Agen Toko Wulan Jaya. Sehingga membantu perusahaan untuk mengelola sistem penjualan dengan lebih baik dan sesuai dengan harapan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sistem penjualan ditingkatkan agar menjadi sistem yang lebih baik dan juga memiliki kebijakan dan otorisasi yang tepat dalam proses pembayaran.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Evania Sugito, Tan Amelia, dan Teguh Sutanto. 2016[64], STIKOM Surabaya dalam Jurnal JSIKA Vol. 5 No. 8 dengan judul, “Design Of Information Systems On Salesman Operational Based On Android at CV. Dwi Star”. CV. Dwi Star is a company engaged in the field of importers of stationery, such as a stapler, cash box, stick note, binders swing clip, calculator, and others. Stationery has various brands, such as Eagle, Phoenix, Pronto, Retype, Fastener Pentel, and others. The goods were shipped from abroad, with prices following the dollar exchange rate, so that the sales price is uncertain (unstable). Is currently marketing the product on the company's CV. Dwi Star conducted by a salesman. Salesman has a dual role in his work, that salesman not only did the ordering of products but also offer the products, finding new customers, and collect debts. Salesman will going around in various area in Indonesia (except Papua). The process of roving salesman in one area takes one week to three weeks. In the process, salesmen will offer their products by bringing a catalog that contains information on products. Confirmation of payment is only be completed by a salesman and a customer, and then salesmen will confirm it to the current company admin after the salesman back to the company. It creates opportunities to cheat by the salesman. In connection with these problems, it is proposed Operational Information System Design Based Salesman Android that can be taken anywhere. The salesman operational applications provide useful product information to assist in the search speed of goods and prices thats up to date, can order the products, the addition of new customers, and displays a list of customer billing sent by e-mail to admin.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Pandu Wahyudianarta, Sudarmiatin, dan I Wayan Jaman Adi Putra. 2017[65], dalam International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences Vol. 7 No. 6 dengan judul, “The Development of Website Media on Smartphone Products as an Online Promotion Tool in Facing the Global Marketing Era”. The presence of internet marketing will have an impact in the promotion of the company's products to welcome the global market. This research provides information so important the media website as a media product promotion company to expand the reach globally. Website is used as a cheap and easy promotion medium to convey online information. Furthermore, AMC Tulungagung uses the website as an online promotional media, to promote AMC Tulungagung. This research uses R & D method or research and development which refers to Borg and Gall theory in 2003. There are 10 steps which are then modified into eight steps because it is limited to cost and time. Starting from needs analysis, developing initial product, validation test, product revision, small group trial, revision, large / thorough group trial and final product. Qualitative data obtained from the observation, interview and questionnaire. Quantitative data is obtained from the validation test from design experts and material experts. The results of research finding of this study is the website product that is used as an online promotional media to extend global coverage. The benefit of www.belihpmurah.com website is simple and has attractive look, using a CMS that is not so complicated to be operated, the optimization of SEO and advertised through premium. This website as an online media campaign has been globally visited by many people in different parts of the world such as India, Arabia, USA, UK, Netherlands, Spain, South Africa, Malaysia and some other countries. Yet, this website is still limited to be used as an online promotional media.

  9. Penelitian yang dilakukan Lianawati Christian. 2015[66], dalam jurnal ComTech Vol. 6 No. 3 dengan judul, “Model Application Of Accounting Information Systems Of Spare Parts Sales And Purchase On Car Service Company”. The purpose of this research is to analyze accounting information systems of sales and purchases of spare parts in general car service companies and to identify the problems encountered and the needs of necessary information. This research used literature study to collect data, field study with observation, and design using UML (Unified Modeling Language) with activity diagrams, class diagrams, use case diagrams, database design, form design, display design, draft reports. The result achieved is an application model of accounting information systems of sales and purchases of spare parts in general car service companies. As a conclusion, the accounting information systems of sales and purchases provides ease for management to obtain information quickly and easily as well as the presentation of reports quickly and accurately. Yang artinya Penelitian bertujuan untuk menganalisis sistem informasi akuntansi penjualan dan pembelian spare part pada perusahaan jasa mobil secara umum dan untuk mengidentifikasikan masalah yang dihadapi serta kebutuhan informasi yang diperlukan. Penelitian mengumpulkan data melalui studi kepustakaan, studi lapangan dengan observasi, dan metode perancangan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengn activity diagram, class diagram, use case diagram, rancangan database, rancangan formulir, rancangan layar, dan rancangan laporan. Hasil yang dicapai adalah model aplikasi sistem informasi akuntansi penjualan dan pembelian spare part pada perusahaan jasa mobil secara umum. Simpulan yang didapat bahwa system informasi akuntansi penjualan dan pembelian memberikan kemudahan bagi pihak manajemen memperoleh informasi dengan cepat dan mudah serta penyajian laporan secara cepat dan akurat.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Istikomah, Wahyu. P Oktober 2013[67], dalam Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1 No. 2 dengan judul Sistem Informasi Penjualan Roti pada Home Industri Pitaloka Yogyakarta. Penelitian ini didasarkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Memanfaatkan jasa komputer merupakan salah satu pemecahan masalah tersebut. Dengan komputer pengolahan data dapat dilakukan dengan lebih akurat dan kesalahan dapat diminimalisir. Keputusan yang baik harus dilakukan oleh manajemen dan memerlukan informasi yang lengkap, andal dan akurat. Maka dari itu perlu dibangun suatu sistem informasi yang bertugas menyediakan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh manajemen. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi sistem informasi penjualan roti yang menghasilkan laporan penjualan roti dan laporan retur penjualan roti pada home industri pitaloka yang dapat memberikan pelayanan, penyajian sistem stok roti dan program yang dapat berjalan baik sesuai kebutuhan manajemen.

Hasil studi pustaka (literature review)diatas merupakan sumber acuan untuk merancang sistem informasi sales report pada PT. Laboratorium Medio Pratama Tangerang. Maka disimpulkan perbedaan penilitian terdahulu dengan penelitian ini adalah:

  1. Sistem informasi sales report yang dibuat berbasis webakan menggunakan database MariaDB karena database ini lebih kompatibel. Serta framework PHP yang digunakan adalah Laravel karena framework ini tingkat keamanannya baik dan dapat menghindari repetitive work sehingga menghemat waktu pembuatan website.

  2. Sistem akan dibuat dengan design tampilan yang menarik dan mudah digunakan dalam penginputan data dan pencarian data serta lebih efektif dan efisien karena mencakup penginputan penjualan dan tanggal sampling yang dapat dilihat oleh sales dan direktur yang menghasilkan laporan kepada direktur dalam bentuk PDF.

BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Instansi

Sejarah Singkat PT Laboratorium Medio Pratama

PT. Laboratorium Medio Pratama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang lebih jelasnya sebagai laboratorium uji analisa dan monitoring lingkungan. PT Laboratorium Medio Pratama didirikan pada tanggal 18 September 2012. Perusahaan ini menjadi salah satu dari sekian banyak perusahaan terkemuka dan terpercaya di Indonesia. Kantor perusahaan ini berlokasi di Jl. Raya Boulevard Raya Ruko Alicante Blok B No. 52 – 52, Paramount Gading Serpong Tangerang.

PT Laboratorium Medio Pratama adalah laboratorium lingkungan yang dapat menguji 4 (empat) kategori diantaranya, air, udara, emisi, dan padatan dengan tim laboratorium yang telah bersertifikat, handal, berpengalaman, dan ahli di bidangnya. Hasil uji analisa dapat keluar dalam jangka waktu ± 10 hari kerja, mengutamakan hasil uji yang akurat, aman dan terpercaya dengan harga bersaing. PT Laboratorium Medio Pratama telah terakreditasi (KAN LP-758-IDN) dengan hampir keseluruhan parameter terakreditasi. Perusahaan ini juga telah menerapkan ISO 17025:2005 dalam sistem manajemen mutu dan kompetensi laboratorium, itu semua guna menjamin kualitas terbaik untuk produk yang dihasilkan.

Visi dan Misi PT Laboratorium Medio Pratama

1. Visi

Menjadi laboratorium penguji terbaik yang senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan dan menyajikan hasil analisis yang akurat, dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan hukum.

1. Misi

a. Menjadi perusahaan yang terpercaya.

b. Profesional.

c. Senantiasa melakukan perbaikan untuk mencapai target perusahaan serta harapan masyarakat.

Struktur Organisasi

PT Laboratorium Medio Pratama mempunyai struktur organisasi, yaitu :


Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Laboratorium Medio Pratama

Tugas Dan Tanggung Jawab

1. Direktur

a. Memiliki tugas pokok untuk memimpin, mengatur, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengawasi seluruh kegiatan penyelenggaraan kegiatan perusahaan.

b. Menandatangani surat- surat penting

2. Marketing

a. Mempunyai tugas pokok menjual produk perusahaan.

b. Mencari dan meningkatkan omzet penjualan.

c. Berhubungan langsung untuk melayani permintaan customer.

d. Mencapai target penjualan.

e. Menawarkan produk kepada pelanggan

3. Admin Sales

a. Mempunyai tugas pokok membuat penawaran.

b. Mengerjakan administrasi dokumen penjualan.

c. Membantu sales fol up customer.

d. Mendistribusikan dokumen penjualan

4. Finance

a. Mencatat segala transaksi keuangan perusahaan.

b. Membuat planning tahunan dan merealisasikannya.

c. Mengolah keuangan perusahaan.

d. Mengatur pengeluaran biaya untuk pembelian keperluan lain-lain.

e. Mengolah penggajian karyawan.

5. Admin Finance

a. Membuat dokumen tagihan pembayaran customer.

b. Membuat dokumen rincian pembelian keperluan perusahaan.

c. Membuat rekapan pembayaran customer.

d. Membuat faktur pajak.

6. Admin Distribusi

a. Menyiapkan dokumen – dokumen siap kirim untuk customer seperti LHU (laporan hasil uji), invoce, faktur pajak, dan dokumen lainnya.

b. Membuat rekapan data alamat customer.

7. Kurir

Mengantar atau mengambil dokumen – dokumen untuk customer.

8. HRD

a. Merekrut dan memberhentikan karyawan.

b. Memberi sanksi atau teguran kepada karyawan yang melakukan pelanggaran.

c. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.

d. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan, dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standard perusahaan.

e. Bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia.

9. Manajer Teknis

a. Memastikan semua aspek operasional teknis dan kelengkapan sumber daya yang dibutuhkan untuk validitas data hasil pengujian sesuai kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

b. Merencanakan dan mengkoordinir penerapan jaminan mutu dan pengendalian mutu pengambilan pengujian.

c. Mengawasi pelaksanaan metode pengujian.

d. Merencanakan, menyusun, dan mengevaluasi program kalibrasi peralatan.

e. Menyelesaikan pengaduan pelanggan terkait dengan aspek teknis laboratorium.

10. Ketua Penjadwalan

a. Mengatur penjadwalan sampling.

b. Menghitung alat yang akan digunakan untuk sampling.

c. Mengatur jalannya sampling.

d. Mengecek surat tugas untuk sampling.

11. Admin Sampling

a. Membuat surat tugas untuk sampling.

b. Menyiapkan alat – alat dan keperluan untuk sampling.

c. Mendistribusikan dokumen berita acara sampling.

d. Menginput data sampel yang telah diberikan oleh sampler.

12. Sampler

a. Mengambil sampel untuk dibawa dan diuji di laboratorium.

b. Sebagai teknisi jika ada alat sampling yang rusak.

13. Analis

a. Menganalisa sampel yang telah dibawa oleh sampler sesuai dengan ketentuan – ketentuan dan metode yang berlaku.

b. Menghitung dan mengakumulasikan data mentah hasil uji agar menjadi hasil yang mudah dibaca dan dipahami.

14. Admin Lab

a. Menginput data hasil uji analisa kedalam bentuk laporan hasil uji.

b. Membuat kerangka draft hasil uji.

c. Mengirim hasil uji kepada customer melalui email.

15. Admin LHU (Laporan Hasil Uji)

a. Mengirim hasil uji kepada customer melalui email.

b. Mengkonfirmasi hasil uji kepada customer.

Tata Letak Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun sistem yang berjalan mulai dari sistem penjualan hingga sistem laporan penjualan pada PT Laboratorium Medio Pratama adalah sebagai berikut :

1. Prosedur Penjualan

Pada proses ini dimulai ketika customer meminta dibuatkan penawaran untuk uji lingkungan melalui email atau telpon, kemudian akan direspon oleh sales dan sales akan memberikan tugas kepada admin sales untuk membuat penawaran. Jika penawaran sudah selesai dibuat maka akan dikirimkan kepada customer melalui email. Jika customer setuju dengan harga yang diberikan sales, maka customer akan merilis PO sebagai tanda jadi untuk memesan layanan uji lingkungan

2. Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan

Berdasarkan bukti-bukti transaksi penjualan mulai dari PO (purchase order) yang diterima sales dari customer, SPK (Surat Perjanjian Kerjasama), dan bukti pembayaran yang ada pada PT Laboratorium Medio Pratama. Dalam proses pembuatan laporan penjualan, supervisor sales secara manual menginput satu per satu berurutan sesuai dengan tanggal pengujian sampel dengan menggunakan aplikasi Ms. Excel. Setelah data – data penjualan tersebut sudah diolah, selanjutnya akan diserahkan kepada direktur sebagai pelaporan penjualan.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Analisa sistem penjualan hingga sistem laporan penjualan yang berjalan pada PT Laboratorium Medio Pratama yaitu :

  1. Customers open PO atau meminta penawaran untuk uji lingkungan melalui telpon atu email.

  2. Sales akan merespon dan segera membuatkan penawaran dengan dibantu admin sales yang kemudian jika penawarannya sudah selesai dibuat, akan dikirim oleh sales ke customer melalui email.

  3. Sales mengkonfirmasi penawaran kepada customer.

  4. Jika customer setuju dengan penawaran, customer akan meminta sales untuk menjadwalkan sampling.

  5. Sales akan meminta bagian penjadwalan untuk menjadwalkan sampling.

  6. Sales akan mengkonfirmasi jadwal kepada customer.

  7. Setelah mengkonfirmasi jadwal sampling, jika customer setuju maka sales akan menginformasikan kepada finance untuk segera dibuatkan dokumen tagihan pembayaran. Kemudian finance akan membuatkan dokumen tagihan dan mengirimkannya kepada customer.

  8. Customer akan melakukan pembayaran dan bukti pembayaran akan dikirimkan kepada finance serta sales.

  9. Sales akan membuat laporan penjualan berdasarkan data-data transaksi yang ada.

  10. Setiap akhir bulan, sales akan memberikan laporan penjualan tersebut kepada direktur utama.

Dibawah ini merupakan proses sistem yang sedang berjalan di PT Laboratorium Medio Pratama menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequance Diagram.

1. Use Case Diagram


Gambar 3.2. Use Case Diagram

Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan :

a). 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan penjualan hingga laporan penjualan.

b). 6 (enam) actor yaitu : customer, sales, admin sales, divisi sampling, finance dan direktur.

c). 14 (empat belas) Use Case yang bisa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya : open PO atau meminta penawaran, menugaskan membuat penawaran, membuat penawaran, memberikan penawaran, mengirim penawaran, menerima penawaran, konfirmasi penawaran, melakukan sampling, membuat dan mengirim dokumen tagihan, terima dokumen tagihan dan melakukan pembayaran, terima bukti pembayaran, membuat laporan penjualan, memberikan laporan penjualan dan menerima laporan penjualan.

d). 2 (dua) Extend yaitu setuju dan tidak setuju.

2. Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram


Gambar 3.3. Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

a. 1 (satu) Initial Node sebagai yang mengawali objek.

b. 6 (enam) Swim Line yaitu : customer, sales, admin sales, divisi sampling, finance dan direktur.

c. 19 (Sembilan belas) Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

d. 1 (satu) decision yaitu : setuju dan tidak setuju.

e. 1 (satu) Final State yang berarti sebagai yang mengakhiri objek.

3. Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram


Gambar 3.4.Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 Sequance Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

a. 6 (Enam) Actor yang diantaranya adalah customer, sales, admin sales, divisi sampling, finance dan direktur.

b. 19 (Sembilan belas) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.

c. 5 (Lima) lifeline yaitu penawaran, sampling, invoice, bukti pembayaran dan laporan penjualan.

d. 1 (Satu) self message yaitu setuju atau tidak setuju.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Dalam perancangan sistem ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem informasi melalui beberapa langkah. Diantaranya : perencanaan (planning), analisa (analysis), desain (design), pengembangan (development), pengujian (testing) dan implementasi (implementation).

Dimana, analisa pada tahap ini adalah menganalisa dan mengidentifikasi apakah sistem berjalan sudah sesuai dengan standar dan kebutuhan.

Dalam tahap analisa aplikasi sales report berbasis Web pada PT Laboratorium Medio Pratama akan diuraikan mengenai :


1. Analisa kelemahan sistem berjalan

Proses pembuatan laporan penjualan masih dilakukan secara manual menggunakan Ms. Excel dimana masih terdapat masalah seperti salah memasukkan nominal pembayaran atau salah mengetik nama sales maupun nama customer. Kemudian pelaporan penjualan masih menggunakan media kertas, sehingga membutuhkan banyak kertas apabila terdapat kesalahan dimana harus mencetak ulang.


2. Analisa kebutuhan sistem

Sistem yang akan dirancang harus meminimalisir cost perusahaan dalam bentuk tidak banyak menggunakan kertas dan tinta printer, dapat melakukan input dan edit data pelanggan, data penjualan dan data sales. Sistem harus dapat melakukan penyimpanan laporan penjualan bulan lalu bahkan tahun lalu. Sistem harus dapat menampilkan laporan penjualan kepada pemilik perusahaan dengan menampilkan grafik penjualan agar dapat melihat apakah ada peningkatan penjualan atau penurunan serta dapat memudahkan karyawan dan direktur perusahaan untuk mengetahui informasi mengenai penjualan terkini.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    Nama Masukkan : Perminraan Penawaran

    Fungsi: Data awal jasa yang dipesan customer

    Sumber : Customer

    Tujuan : Sales

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap ada permintaan

    Format : 1 lembar

  2. Analisa Proses

    Nama : Pembuatan penawaran

    Masukkan : Permintaan penawaran

    Keluaran : Penawaran

    Ringkasan Proses : Customer mengirimkan permintaan melalui email lalu diteima sales dan dibuatkan penawaran oleh admin sales.

  3. Analisa Keluaran

    Nama Keluaran : Berita Acara Sampling

    Fungsi : Sebagai bukti telah dilakukannya sampling

    Media : Kertas

    Rangkap : 1 rangkap

    Distribusi : Admin Sampling

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

    a. Processor : Intel i3

    b. Monitor : Dell 17” Inci

    c. Hardisk : 500 Gb

    d. RAM : 2 GB

    e. Keyboard : Logitec

    f. Printer : HP L210

    g. Mouse : Logitec

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    a. Microsoft Windows 7

    b. Microsoft Excel 2007

  3. Hak Akses (Brainware)

    Ada 2 (dua) actor yang dapat mengakses Sistem Sales Report, yaitu:

    1. Direktur

    Direktur memiliki tugas untuk mengecek dan mengetahui sales report.

    2. Supervisor Sales

    Supervisor Sales memiliki tugas untuk membuat laporan penjualan yang akan diberikan kepada direktur.

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan pada saat ini masih kurang efektif dan efisien karena masih belum terkomputerisasi dengan baik. Sistem pembuatan sales report yang berjalan saat ini yaitu dengan cara pembuatan menggunakan Ms. Excel dimana diharuskan menggunakan ketelitian yang tinggi berdasarkan bukti-bukti transaksi penjualan setiap bulan. Sehingga pada proses pencatatan sales report sering terjadi kekeliruan yang ada pada data-data dalam laporan penjualan.

  2. Prosedur monitoring sales report yang dilakukan oleh direktur, direktur menunggu cukup lama untuk mendapatkan informasi mengenai sales report karena harus menunggu penginputan data-data penjualan dari supervisor sales.

Berdasarkan penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi berupa kurang efektif dan efisiennya sistem yang berjalan pada PT Laboratorium Medio Pratama karena masih terbilang sederhana dan manual.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah dijabarkan permasalahan yang dihadapi diatas, maka diberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:

  1. Membuatkan sistem berbasis web untuk sistem sales report agar dalam proses bisnis dapat berjalan efektif dan efisien.

  2. Sistem yang terintegrasi efektif dan efisien dapat menghasilkan sales report yang mudah, akurat dan cepat dalam memberikan sales report kepada direktur.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan hasil dari observasi atau wawancara langsung kepada stakeholder terkait sistem yang diusulkan. Berikut adalah tabel elisitasi tahap I:

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil dari pengklasifikasian pada elisitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential). Pada elisitasi tahap II ini requirement yang memiliki option I (Innesential) harus di eliminasi pada tahap selanjutnya. Berikut adalah tabel elisitasi tahap II beserta keterangan yang telah dibuat:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan:

M (Mandatory): penting

D (Desirable): tidak terlalu penting

I (Innesential): tidak mutlak ada


Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil eliminasi yang memiliki option I (Innesential) dari elisitasi tahap II. Selanjutnya requirement yang tersisa di klasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan option HML. Berikut merupakan elisitasi tahap III:

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T (Technology) H (High)

O (Operational) M (Middle)

E (Economic) L (Low)


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan tahapan akhir dari elisitasi yang telah disetujui oleh Stakeholder, yang dapat digunakan untuk dasar merancang sebuah sistem. Berikut adalah final draft elisitasi:

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi



BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Dengan melakukan penelitian sistem yang berjalan pada PT Laboratorium Medio Pratama Tangerang, maka diketahui bahwa sistem saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan user dalam hal pembuatan laporan penjualan dan pembayaran.

Setelah diketahui masalah yang dihadapi pada sistem berjalan, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sistem dengan membuat sistem berbasis web sehingga mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan laporan dan pemantauan laporan oleh pimpinan. Pada dasarnya sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem yang diperoleh dari proses analisa pada sistem lama yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem lama, untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi.

Adapun prosedur bagi masing-masing hak akses yaitu :

1. Supervisor Sales

a. Supervisor sales melakukan login

b. Sistem menampilkan menu untuk supervisor sales

c. Supervisor sales menginput data transaksi percustomer

d. Supervisor sales menginput data pembayaran

e. Supervisor sales melakukan logout

2. Head Sales

a. Head sales melakukan login

b. Sistem menampilkan menu untuk head sales

c. Head sales mengedit hak akses users

d. Head sales mengecek data inputan

e. Head sales melakukan logout

3. Direktur

a. Direktur melakukan login

b. Sistem menampilkan menu untuk direktur

c. Direktur melihat laporan, print laporan, dan export laporan.

d. Direktur melakukan logout

4. Admin Sales

a. Admin sales melakukan login

b. Admin sales menginput data customer

c. Admin sales menginput data sales

d. Admin sales melakukan logout

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan


Gambar 4.1.Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat:

a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh usulan rancangan sistem

b. 4 (empat) actor, yaitu admin sales, spv sales, direktur dan head sales

c. 17 (tujuh belas) use case yang dilakukan actor, terdiri dari : login, verifikasi login, home, users, edit users, data customer, input data customer, data sales, input data sales, order, input data order, pembayaran, input pembayaran, laporan, view laporan, ubah password dan logout.

d. 7 (tujuh) extend

e. 7 (tujuh) include

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan


Gambar 4.2. Activity diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity diagram sistem yang diusulkan, terdapat:

a. 1 (satu) initial node, sebagai yang mengawali objek.

b. 29 (dua puluh Sembilan) action yang dimulai dari login hingga logout.

c. 1 (satu) final node sebagai yang mengakhiri objek.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

1. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan pada Supervisor Sales


Gambar 4.3. Sequence diagram sistem yang diusulkan pada supervisor sales

Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence diagram sistem yang diusulkan pada supervisor sales, terdapat:

a. 1 (actor) yaitu spv sales.

b. 2 (dua) boundary lifeline yaitu login dan logout.

c. 5 (lima) lifeline yang terdiri dari home, order, pembayaran, laporan dan ubah password.

d. 18 (delapan belas message) message yang terhubung, dimulai dari login dan berakhir pada logout.

2. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan pada Admin Sales


Gambar 4.4. Sequence diagram sistem yang diusulkan pada admin sales

Berdasarkan Gambar 4.4 Sequence diagram sistem yang diusulkan pada admin sales, terdapat:

a. 1 (actor) yaitu admin sales.

b. 2 (dua) boundary lifeline yaitu login dan logout.

c. 4 (empat) lifeline yang terdiri dari home, data customer, data sales dan ubah password.

d. 14 (empat belas) message yang terhubung, dimulai dari login dan berakhir pada logout.

3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan pada Direktur


Gambar 4.5. Sequence diagram sistem yang diusulkan pada direktur

Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence diagram sistem yang diusulkan pada direktur, terdapat:

a. 1 (actor) yaitu direktur.

b. 2 (dua) boundary lifeline yaitu login dan logout.

c. 3 (tiga) lifeline yang terdiri dari home, laporan dan ubah password.

d. 10 (sepuluh) message yang terhubung, dimulai dari login dan berakhir pada logout.

4. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan pada Head Sales


Gambar 4.6. Sequence diagram sistem yang diusulkan pada head sales

Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence diagram sistem yang diusulkan pada shead sales, terdapat:

a. 1 (actor) yaitu head sales.

b. 2 (dua) boundary lifeline yaitu login dan logout.

c. 8 (delapan) lifeline yang terdiri dari home, users, data customer, data sales, order, pembayaran, laporan dan ubah password.

20 (dua puluh) message yang terhubung, dimulai dari login dan berakhir pada logout.

Class Diagram Sistem yang Diusulkan


Gambar 4.7. Class diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.7 Class diagram sistem yang diusulkan terdapat:

a). 9 (sembilan) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, diantaranya : order_detail, orderdeal, customer, tep_customer, sales, pembayaran, users, role_users, roles,

b). 8 (delapan) multiciply, yaitu hubungan antara objek satu dengan objek lain yang mempunyai nilai.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan terdapat perbedaan antara sistem berjalan dengan sistem yang diusulkan. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut :


Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Struktur basis data digunakan untuk membantu dalam pembangunan suatu database yang digunakan dalam program aplikasi ini. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi data (record) yang disimpan, primary key dan panjang record. Berikut ini adalah struktur spesifikasi database yang digunakan dalam sistem sales report PT Laboratorium Medio Pratama :

  1. Nama field : orderdeal

    Media : Harddisk

    Isi : id+quote+customer+type+consultant+sales+jml_kontrak+note

    Primary key : id

    Panjang record : 1062


    Tabel 4.2. Tabel orderdeal


  2. Nama field : customer

    Media : Harddisk

    Isi : id+nama_perusahaan+namapic+alamat+npwp+email+created_at+update_at

    Primary key : id

    Panjang record : 651


    Tabel 4.3. Tabel customer


  3. Nama field : telp_customer

    Media : Harddisk

    Isi : id+ customer+no_telp

    Primary key : id

    Panjang record : 277


    Tabel 4.4. Tabel telp_customer


  4. Nama field : sales

    Media : Harddisk

    Isi : id+nama+jabatan+email+no_telpon+created_at+update_at

    Primary key : id

    Panjang record : 180


    Tabel 4.5. Tabel sales


  5. Nama field : pembayaran

    Media : Harddisk

    Isi : id+no_pembayaran+id_datadeal+bayar+note+tanggal+created_at+updated_at

    Primary key : id

    Panjang record : 543


    Tabel 4.6. Tabel pembayaran


  6. Nama field : order_detail

    Media : Harddisk

    Isi : id+orderdeal_id+tanggal+harga+urutan

    Primary key : id

    Panjang record : 282


    Tabel 4.7. Tabel order_detail


  7. Nama field : user

    Media : Harddisk

    Isi : id+name+email+password+remember_token+created_at+updated_at

    Primary key : id

    Panjang record : 875


    Tabel 4.8. Tabel users


  8. Nama field : role_user

    Media : Harddisk

    Isi : user_id+role_id

    Primary key : user_id

    Panjang record : 20


    Tabel 4.9. Tabel role_user


  9. Nama field : roles

    Media : Harddisk

    Isi : id+name+display_name+description+created_at+updated_at

    Primary key : id

    Panjang record : 775


    Tabel 4.10. Tabel roles

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambaran mengenai rancang bangun yang lengkap kepada para pengguna. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem sales report pada PT Laboratorium Medio Pratama :

1. Tampilan Halaman Login


Gambar 4.8. Tampilan prototype halaman login


2. Tampilan Menu Home


Gambar 4.9. Tampilan prototype menu home


3. Tampilan Menu Users


Gambar 4.10. Tampilan prototype menu users


4. Tampilan Menu Data Customer


Gambar 4.11. Tampilan prototype menu data customer


5. Tampilan Menu Data Sales


Gambar 4.12. Tampilan prototype menu data sales


6. Tampilan Menu Order


Gambar 4.13. Tampilan prototype menu order


7. Tampilan Menu Pembayaran


Gambar 4.14. Tampilan prototype menu pembayaran


8. Tampilan Menu Laporan


Gambar 4.15. Tampilan prototype menu laporan


Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain adalah sebagai berikut :

  1. processor : Core i3

  2. Monitor : 14” Dell LCD Monitor

  3. RAM : 3GB

  4. Harddisk : 500 GB

Spesifikasi Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain adalah sebagai beikut :

  1. Windows 7

  2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

  3. Notepad ++

  4. XAMPP

  5. Mozilla Firefox (browser)

  6. Php

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. Head sales

  2. Supervisor Sales

  3. Admin

  4. Direktur


Testing

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian aplikasi menggunakan metode blackbox testing. Blackbox testing itu sendiri adalah suatu metode untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah dibuat. Dengan adanya pengujian ini, diharapkan mampu mendeteksi kesalahan sehingga sistem dapat diperbaiki.


Tabel 4.11. Tabel Blackbox Testing

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem informasi sales report pada PT. Laboratorium Medio Pratama layak digunakan karena pada pengujian blackbox testing dinyatakan valid pada setiap pengujian dan tidak ditemukan bug (kesalahan).


Implementasi Sistem Yang Diusulkan

1. Tampilan Halaman Login


Gambar 4.16. Tampilan halaman login


2. Tampilan Menu Home


Gambar 4.17. Tampilan menu home


3. Tampilan Menu Users


Gambar 4.18. Tampilan menu users


4. Tampilan Menu Data Customer


Gambar 4.19. Tampilan menu data customer


5. Tampilan Menu Data Sales


Gambar 4.20. Tampilan menu data sales


6. Tampilan Menu Data Order


Gambar 4.21. Tampilan menu data order


7. Tampilan Menu Data Pembayaran


Gambar 4.22. Tampilan menu data pembayaran


8. Tampilan Menu Laporan


Gambar 4.23. Tampilan menu laporan


Time Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna untuk melaksanakan langkah-langkah dalam menerapkan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time schedule yang ditunjukkan pada tabel 4.12  :


Tabel 4.12. Schedule


Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini merupakan estimasi biaya yang ditunjukkan pada tabel 4.13  :


Tabel 4.13. Estimasi Biaya


BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT Laboratorium Medio Pratama Tangerang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan bukti laporan dan wawancara dengan stakeholder, sistem informasi sales report pada PT Laboratorium Medio Pratama Tangerang yang berjalan saat ini kurang efektif dan efisien, hal ini didasarkan pada adanya kesalahan pengetikan karena memerlukan ketelitian yang tinggi dan lamanya proses pembuatan laporan penjualan karena dalam pengolahannya masih manual dan diinputkan satu per satu pada Ms..Excel. Maka, dibuatnya sistem yang efektif dan efisien dengan mengolah informasi sales report menggunakan web.

  2. Dengan adanya sistem pembuatan laporan penjualan yang terkomputerisasi, maka dapat membantu dan mempermudah kinerja karyawan dalam melakukan pendataan, memproses laporan, melakukan pencarian data dan merekap laporan sesuai permintaan direktur dengan cepat, tepat, lengkap serta akurat sehingga dapat dijadikan sebagai landasan untuk pengambilan keputusan oleh direktur.

  3. Dengan adanya rancangan sistem sales report pada penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini diharapkan sudah tercapai dan dapat membantu kinerja karyawan agar dapat menyajikan sebuah laporan penjualan perusahaan secara cepat dan akurat dimana sudah dibuktikan dengan blackbox testing bahwa aplikasi tersebut dinyatakan valid pada setiap pengujian dan tidak ditemukan bug (kesalahan).


Saran

Dalam penelitian ini, saran yang dapat disampaikan adalah agar penelitian selanjutnya atau berikutnya dapat mengembangkan sistem ini menjadi lebih baik dan lebih sempurna lagi, sehingga kekurangan yang ada pada sistem saat ini bisa diperbaiki atau dilengkapi. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Dibuatnya sistem informasi penjualan berbasis web agar laporan penjualan terintegrasi langsung oleh aplikasi penjualan online.

  2. Mengembangkan sistem informasi sales report menjadi aplikasi berbasis android.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Nasaruddin, Djafar Imran dan Samsie Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.2: 226-227.
  2. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model Controller. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.3: 308-331.
  3. Maniah Dini Hamidini. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta : Deepublish.
  4. Rusdiana, H.A, dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia. ISBN: 9789790764217
  5. Taufiq, Rohmat. 2013. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Rusdiana, H.A, dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia. ISBN: 9789790764217
  7. Andini, Mia dan Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa: Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains Dan Informatika Vol.1 No.2: 48-57.
  8. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model Controller. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.3: 308-331.
  9. Puschmann Cornelius, Jean Burgess. 2014. Metaphors of Big Data. International Journal of Communication. Gernany: Humboldt University of Berlin.
  10. Eilon, Samuel. 2014. Sistem Informasi Manajemen Organisasi. Yogyakarta: Center Of Academic Publishing Service (CAPS).
  11. Djahir Yulia. Dewi Pratita. 2014. ”Manajemen Sistem Informasi”. Yogyakarta: Deepublish, Desember 2014.
  12. Sutopo Priyo, Dedi Cahyadi, Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1 Februari 2016.
  13. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  14. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  15. Haryanto Agus, Hilmi Fuad, Dani Dananggi. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Barang Berbasis Web Studi Kasus di PT. Infinetworks Global Jakarta. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2208-1762 Vol.4 No.2. Jakarta : STMIK Bina Sarana Global.
  16. Yuliastrie. Nenden Dewi, Junaidi, Tiara. Khanna. 2013. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
  17. Hutahaean Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  18. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Rosda.
  19. Fauzi Moch Agita, Titis Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. ISSN : 2477-3042. Surya Informatika Vol.1 No.1
  20. Al Fatta, Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Telematika Vol.8 No.2: 63-91.
  21. Sondy Damanik. (2014). Pengertian dan Definisi Penjualan Menurut Para Ahli (https://www.scribd.com/document/336145576/Analisis-Faktor-Faktor-Yang-Mempengaruhi-Konsumen-Terhadap-Keputusan-Pembelian-Produk-Sepeda-Motor-Honda, diakses 12 Oktober 2017).
  22. Sahaja, Irwan 2014. Pengertian Penjualan.(http://irwansahaja.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-penjualan.html diakses pada 12 Oktober 2017)
  23. Hermawan, Rudi 2016, . International Journal of Software Engineering (IJSE) dkk dalam jurnal Vol. 2 No. 1
  24. Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  25. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  26. Rahardja Untung, Yusup Muhamad, Nurmaliana Ana. 2014. Penerapan Ilearning Survey (isur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja, Jurnal CCIT Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282 Vol.7 No.3 Mei 2014.
  27. Murad Dina Fitria, Nia Kusniawati, Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282 Vol.7 No.1 September 2013.
  28. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1: 2579-5341.
  29. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1: 2579-5341.
  30. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh.Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.2.
  31. Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7 No.1 September 2013.
  32. Heryanto Imam. 2017. Membuat Database dengan Microsoft Access. Edisi Revisi. Bandung : Informatika.
  33. Heryanto Imam. 2017. Membuat Database dengan Microsoft Access. Edisi Revisi. Bandung : Informatika.
  34. Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Edisi Ketiga. Bandung : Modula.
  35. Supono, Vidiandry Putratama. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta : Deepublish.
  36. Madcoms. 2016. Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula. Yogyakarta : Andi.
  37. Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Edisi Ketiga. Bandung : Modula.
  38. Dzulhaq M.Iqbal, Rahmat Tullah, Putra Satia Nugraha. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 –1762 Vol.7 No.1 Maret 2017.
  39. Adhatrao Kalpesh, Aditya Gaykar, Amiraj Dhawan, Rohit Jha dan Vipul Honrao. 2013. Predicting Students Performance Using ID3 and C4.5 Classification Algorithms. International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP). Vol.3 No.5 September 2013. India: Fr. C.R.I.T., Navi Mumbai, Maharashtra.
  40. S Pasaribu Johani. 2017. Penerapan Framework Yii pada Pembangunan Sistem PPDB SMP BPPI Baleendah Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. ISSN : 2407-3911 Vol.3 No.2 15 April 2017.
  41. Destiningrum Mara, Qadhli jafar Adrian. 2017. ,Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbassis Web dengan Menggunakan Framework Codeigniter (Studi Kasus : Rumah Sakit Yukum Medical Centre). Jurnal Teknoinfo . ISSN : 1693-0010 Vol.11 No.2.
  42. Leo Yudanto Ahmad, Herman Tolle, Adam Hendra Brata. 2017, Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Biomedik. Universitas Brawijaya. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Vol.1 No.8.
  43. Murya Yosef. 2016, Framework PHP YII 2 : Develop Aplikasi Web dengan Cepat dan Mudah. Jakarta : Jasakom.
  44. Data Mahendra, Gilang Ramadhan, Kasyful Amron. 2017, Analisis Availabilitas dan ReliabilitasMulti-master Database Server dengan State Snapshot Transfers (SST) Jenis Rsync pada MariaDB Galera Cluster. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Vol. 4 No.1.
  45. Supono, Vidiandry Putratama. 2016, Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta : Deepublish.
  46. Madcoms. 2016,Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula. Yogyakarta : Andi.
  47. Fauzi Moch Agita, Titis Aji Wicaksono. 2015, System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. ISSN : 2477-3042. Surya Informatika Vol.1 No.1
  48. Kartini, Budi Utama Fahnun, Dewi Pratiwi. 2013, Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia). STMIK Amikom. ISSN : 2302-3805.
  49. Swarnalatha Srinivasan, Bhandary Pooja, Kishore Rakesh. 2014, Requrement Elicatitation in Web Application. Challenges. International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology. India : CSE Department. Vol.3 Issue.3.
  50. Hanafri Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa, Arip Hidayat. 2017, Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088–1762 Vol.7 No.1.
  51. Bachtiar Dede Atikah.(2015:74) ,Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 NO.1. ISSN : 2018-1762.
  52. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2016, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  53. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh.Iqbal Awi Makaram. 2015, Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.2.
  54. Murad Dina Fitria, Nia Kusniawati, Agus Asyanto. 2013, Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282 Vol.7 No.1 September 2013.
  55. Ginting,Elizaandayni. 2013, “Aplikasi PenjualanBerbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion”. Bandung: Universitas Widyatama.
  56. Johan Wahyudi Muhammad, Abdul Fadlil. 2013, Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Penyakit Udang Galah dengan Metode Theoremabayes. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. eISSN: 2338-5197. Vol.1 No.1.
  57. Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015, Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3.
  58. Wyanaputra Johan. 2015,Perancangan Sistem Informasi Laporan Penjualan Obat pada PT. Meprofarm Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0. Pekanbaru : Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis Vol. 6 No. 1.
  59. Muh Redha Anugraha, Sulistiowati, Weni Indah Kusumawati.2016. Analysis And Design Computer Device Web-Based Sales Application At CV. Data Baru. Surabaya : JSIKA Vol. 5 No. 6
  60. Hayati MafridaRofiul, Migunani, Fitro Nur Hakim. 2013, . Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web dan Sms Broadcast (Studi Kasus : SMP Muhammadiyah 03 semarang). STMIK Provisi Semarang. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi. ISSN : 2087-0868. Vol.4 No.2 Agustus 2013.
  61. Indah Ika Nur. 2013, Pembuatan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Sehat Jaya Elektronik Pacitan. Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 16 FTI UNSA Vol 10 No 2 – Mei 2013.
  62. Brilliani Ayunda Putri K.K, Sri Hariani Eko W, Rudy Santoso. 2016. Analysis And Design Of Information System Sales In Cv. Anugrah Jaya Surabaya. Surabaya : JSIKA Vol. 5 No. 11
  63. Wahana Agung, Asep Ririh Riswaya. 2014, Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Report Penjualan. Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 8 No.1.
  64. Tri Evania Sugito, Tan Amelia, Teguh Sutanto. 2016. Design Of Information Systems On Salesman Operational Based On Android at CV. Dwi Star. Surabaya : JSIKA Vol. 5 No. 8
  65. Pandu Wahyudianarta, Sudarmiatin, I Wayan Jaman Adi Putra. 2017. The Development of Website Media on Smartphone Products as an Online Promotion Tool in Facing the Global Marketing Era. Malang : International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences Vol. 7 No. 6
  66. Christian, Lianawati. 2015. Model Application Of Accounting Information Systems Of Spare Parts Sales And Purchase On Car Service Company. Jakarta Barat : ComTech Vol. 6 No. 3
  67. Istikomah Tri, Wahyu P. 2013, Sistem Informasi Penjualan Roti pada Home Industri Pitaloka Yogyakarta. Yogyakarta : Sarjana Teknik Informatika Vol. 1 No. 2.



DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1 Surat Pengantar Skripsi
A.2 Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing I
A.3 Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing II
A.4 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.5 Form Validasi Skripsi
A.6 Form Validasi Sidang Akademik
A.7 Lembar Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
A.8 Lembar Pergantian Judul
A.9 Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
A.10 Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi
A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
A.12 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.13 Daftar Nilai
A.14 Formulir Seminar Proposal
A.15 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.16 Sertifikat TOEFL
A.17 Sertifikat Prospek
A.18 Sertifikat IT Internasional
A.19 Sertifikat IT Nasional
A.20 Surat Penerbitan Dokumen
A.21 Curriculum Vitae (CV)
A.22 Form Penggantian Dosen Pembimbing
A.23 Daftar Mata Kuliah yang Belum Diambil


LAMPIRAN B

B.1 Surat Penugasan dari Perusahaan
B.2 Form Observasi
B.3 Form Wawancara
B.4 Surat Keterangan Implementasi Program

Contributors

Ahkier