SI1414480454

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN ARUS KAS

PADA KOPERASI KREDIT CU

BEREROD GRATIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414480454
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN ARUS KAS

PADA KOPERASI KREDIT CU

BEREROD GRATIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1414480454
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.Ti, MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP :000594
       
NIP :078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN ARUS KAS

PADA KOPERASI KREDIT CU

BEREROD GRATIA



Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi

STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2018.



Tangerang, Januari 2017



Dosen Pembimbing



Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 12003
   
NID : 14024



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN ARUS KAS

PADA KOPERASI KREDIT CU

BEREROD GRATIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414480454
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN ARUS KAS

PADA KOPERASI KREDIT CU

BEREROD GRATIA


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1414480454
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1414480454

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Dalam era globalisasi yang semakin pesat, sistem informasi yang efektif dan akuntabilitas sangat diperlukan dalam perusahaan sebagai pendukung sukses dan berhasilnya suatu rencana perusahaan. Perusahaan menerapkan akuntansi sebagai alat komunikasinya, karena akuntansi merupakan bahasa bisnis pada setiap perusahaan. Proses transaksi yang biasanya dilakukan secara manual tidak lagi menjadi pilihan utama apalagi bagi suatu perusahaan. Kegiatan pembuatan laporan merupakan aspek terpenting di dalam perusahaan ataupun instansi pemerintah, karena setiap kas masuk dan kas keluar yang dilakukan oleh perusahaan atau instansi pemerintah harus dibuatkan laporan secepat mungkin, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat suatu sistem informasi yang dapat membantu Koperasi Kredit CU Bererod Gratia Tangerang dalam mengelola laporan arus kas, baik kas masuk maupun kas keluar. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan study pustaka, sedangkan metode untuk menganalisa data menggunakan Metode Analisis SWOT. Metode yang digunakan untuk perancangan sistem yaitu dengan menggunakan beberapa metode. Untuk bahasa pemograman menggunakan PHP, untuk membuat User menggunakan database MySQL, dan Bootstrap Framework untuk membuat tampilan sistem yang lebih menarik. Dengan adanya sistem informasi ini, dapat membantu staff kasir dalam mengolah data arus kas sehingga dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.


Kata Kunci: Sistem Informasi, Koperasi, Laporan Arus Kas, Efisien dan efektif

ABSTRACT

In the improving global era, the effective and accountability system of information are necessary in a company to successful support and plans. The company applied the accountancy as its communication media, because accountancy is business language in each company. Manually transaction isn't the right supported for a company. The process of report arrangement is very important in the company or in the government agency, because each cash income and cash outcome report is done by a company or government agency should be made as soon as possible, in order to make a decision. The aim of this research is to make an information system that can help Koperasi Kredit CU Bererod Gratia to manage the report of cash flow, cash income and cash outcome. The collecting of the data method used observation, interview, and literature review, meanwhile the analyzing method of the document/data was used SWOT Analysis Method. The design system used method used some methods i.e For programming languages using PHP, for creating User using MySQL data base, and for creating the attractive performance system using Bootstrap Framework. The use of the information system can helps cashier in processing of cash flow so that the work can be effective and efficient.


Keywords : System of Information, Koperasi, Report of Cash Flow, Effective and Efficient.



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat membuat serta menyelesaikan Skripsi dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis tak lupa ingin menyampaikan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini, terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada Penulis.
  5. Ibu Arsi Yulianjani, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada Penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil dan spirituil untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
  8. Bapak Agus Wiranto, selaku pembimbing lapangan dan Stakeholder.
  9. Teman – teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan penulis.
  10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari betul, bahwa dalam penyajian serta penyusunan Skripsi ini masih sangat jauh dari kata sempurna dan terdapat banyak kekurangan, hal tersebut di karenakan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik atau saran yang membangun akan penulis terima dengan terbuka.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya, semoga laporan ini dapat berguna bagi penulis sendiri khususnya dan untuk pembaca pada umumnya.

Tangerang, .... 2017

 
 

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Study

Tabel 3.1 Tabel Matriks SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 User

Tabel 4.3 Perkiraan

Tabel 4.4 Kas

Tabel 4.5 Blackbox Testing

Tabel 4.6 Time Schedule

Tabel 4.7 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo CU

Gambar 3.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.3 Use Case Diagram yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram yang Berjalan

Gambar 3.5 Activity Diagram yang Berjalan

Gambar 4.1 Use case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Staff Kasir

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Kantor

Gambar 4.4 Activity Diagram yang Diusulkan untuk Staff Kasir

Gambar 4.5 Activity Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Kantor

Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.7 Prototype Menu Login

Gambar 4.8 Prototype Menu Home

Gambar 4.9 Prototype Sub Menu Data Perkiraan

Gambar 4.10 Prototype Tambah Data Perkiraaan

Gambar 4.11 Prototype Sub Menu Data Kas

Gambar 4.12 Prototype Tambah Data Kas

Gambar 4.13 Prototype Menu Laporan

Gambar 4.14 Tampilan Menu Login

Gambar 4.15 Tampilan Menu Home

Gambar 4.16 Tampilan Sub Menu Data Perkiraan

Gambar 4.17 Tampilan Tambah Data Perkiraaan

Gambar 4.18 Tampilan Sub Menu Data Kas

Gambar 4.19 Tampilan Tambah Data Kas

Gambar 4.20 Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.21 Tampilan Laporan


DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Simbol Sequence Diagram

Simbol Activity Diagram

Simbol Class Diagram

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

Pada lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan skripsi.

A.1. Surat Pengantar Skripsi

A.2. Surat Penugasan Kerja

A.3. Form Usulan Penelitian

A.4. Form Penggantian Judul

A.5. Kartu Bimbingan dengan Pembimbing I

A.6. Kartu Bimbingan dengan Pembimbing II

A.7. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.8. Form Validasi Skripsi

A.9. Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.10. Kwitansi Pembayaran Sidang

A.11. Kwitansi Pembayaran Raharja Career

A.12. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.13. Daftar Nilai

A.14. Formulir Seminar Proposal

A.15. Formulir Pertemuan Stakeholder

A.16. Formulir Final Presentasi

A.17. Sertifikat TOEFL

A.18. Sertifikat Prospek

A.19. Sertifikat IT Internasional

A.20. Sertifikat IT Nasional

A.21. Curriculum Vitae (CV)

A.22. Katalog Produk

A.23. Kartu Nama

A.24. Slide Presentasi

 

Lampiran B

Pada lampiran B berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian.

B.1. Surat Keterangan Magang

B.2 .Bukti Magang (Uraian Pekerjaan)

B.3. Form Wawancara

B.4. Surat Implementasi

B.5. Surat Hibah

 

Lampiran C

Pada lampiran C ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada bab IV :

C.1. Printscreen Halaman Login

C.2. Printscreen Halaman Home

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Kecepatan penyampaian informasi dan akses data merupakan salah satu media pendukung suatu organisasi untuk menunjang pengambilan keputusan. Dalam era globalisasi yang semakin pesat, sistem informasi yang efektif dan akuntabilitas sangat diperlukan dalam perusahaan sebagai pendukung sukses dan berhasilnya suatu rencana perusahaan. Perusahaan menerapkan akuntansi sebagai alat komunikasinya, karena akuntansi merupakan bahasa bisnis pada setiap perusahaan.

Proses transaksi yang biasanya dilakukan secara manual tidak lagi menjadi pilihan utama apalagi bagi suatu perusahaan. Sistem informasi adalah alternatif yang paling cocok untuk memberikan data yang akurat dan memiliki tingkat keamanan yang terjamin.

Kegiatan pembuatan laporan merupakan aspek terpenting di dalam perusahaan-perusahaan ataupun instansi pemerintah, karena setiap pengeluaran dan penerimaan kas yang dilakukan oleh perusahaan atau instansi pemerintah harus dibuatkan laporannya untuk pengambilan keputusan.

Koperasi Kredit CU Bererod Gratia Tangerang adalah sebuah lembaga keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola anggotanya. Koperasi ini beralamat Citra Raya Square II Blok B 05B No.05 Cikupa-Tangerang. Koperasi Kredit CU Bererod Gratia mempunyai kendala pada kegiatan pembuatan laporan keuangan perbulannya.

Pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia laporan arus kas, baik penerimaan maupun pengeluaran kas yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer namun pengolahannya masih menggunakan sistem manual, yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel belum menggunakan sistem informasi. Dengan adanya kebutuhan informasi yang makin lama makin meningkat, maka Koperasi Kredit CU Bererod Gratia memerlukan suatu sistem yang dapat memudahkan semua proses dalam mengolah laporan arus kas, baik kas masuk maupun kas keluar. Penggunaan sistem informasi sebagai pengolah data dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga di capai efisiensi tenaga dan keefektifan dalam waktu mengolah data.

Berdasarkan latar belakang diatas, saya bermaksud mengambil judul skripsi “Perancangan Sistem Informasi Laporan Arus Kas pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka penulis dapat merumuskan perumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses sistem laporan arus kas yang sedang berjalan pada saat ini pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia?
  2. Apakah kendala yang dihadapi pada sistem laporan arus kas yang berjalan pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia?
  3. Bagaimana cara membuat rancangan sistem laporan arus kas yang mudah digunakan oleh Staff Kasir dan Kepala Kantor pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

  1. Melakukan pengembangan sistem informasi laporan arus kas pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia dengan mudah, tepat, dan akurat.
  2. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dan meningkatkan kinerja secara optimal.
  3. Mampu meningkatkan mutu pelayanan pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia.

Tujuan Fungsional

  1. Dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga di capai efisiensi tenaga dan keefektifan dalam waktu mengolah data.
  2. Untuk memberi kemudahan pada kasir dalam mengolah data.
  3. Untuk mempermudah Kepala Kantor saat mengecek Laporan Arus Kas.

Tujuan Individual

  1. Sebagai syarat kelulusan pada jenjang Strata 1.
  2. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya.
  3. Belajar berinteraksi dengan dunia pekerjaan.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dimiliki didapat dari penelitian ini adalah:

  1. Mengembangkan sistem yang berjalan saat ini agar bisa lebih memberikan kemudahkan dalam membuat dan mengolah laporan arus kas.
  2. Perancangan sistem yang dibuat bermanfaat dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperkecil kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam sistem yang sedang berjalan dan dapat memberikan gambaran atau jalan keluar dalam sistem informasi laporan arus kas pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat batasan masalah. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka dari itu penulis perlu membuat batasan masalah sesuai dengan pembahasan masalah. Adapun penelitian ini akan menjelaskan proses penginputan data kas masuk dan kas keluar, serta bisa menampilkan laporan arus kas perbulannya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ini adalah :

  1. Observasi (Observation)
  2. Untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada dan penulis melakukan observasi langsung ke Koperasi Kredit CU Bererod Gratia.

  3. Wawancara (Interview)
  4. Melakukan wawancara kepada stakeholder di Koperasi Kredit CU Bererod Gratia agar data yang diperoleh lebih akurat.

  5. Studi Pustaka (Literature Study)
  6. Mempelajari referensi-referensi yang berasal dari buku, artikel, dan situs intenet yang berhubungan dengan analisis dan modeling sistem informasi laporan arus kas dan data-data yang ada. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar kepustakaan ini agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada dilokasi sumber data.

Metode Analisis

Pada Skripsi ini metode analisa yang digunakan ialah metode analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi yang terjadi baik internal maupun eksternal yang akan dijadikan tolak ukur untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia.

Metode Perancangan

Pada Skripsi ini penulis menggunakan metode perancangan menggunakan Unified Modelling Language (UML) untuk memodelkan rancangan sistem, Notepad++ untuk membuat script editor PHP, XAMPP sebagai paket instalasi PHP, MySQL. Web browser yang digunakan untuk membuka aplikasi berbasis web yaitu Google Chrome.

Metode Testing

Pada Skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu BlackBox Testing. Blackbox Testing adalaah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode Pengujian Blackbox Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder.

Sistematika Penulisan

Dalam Skripsi ini, penulis membagi dalam 5 (lima) bab yang saling berkaitan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar dan teori yang menyangkut judul laporan serta definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian di lokasi yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum, sejarah, struktur organisasi, ruang lingkup kerja Koperasi Kredit CU Bererod Gratia dan struktur organisasi, analisis kontrol, dan analisis perangkat sistem serta tata laksana sistem yang berjalan saat ini manual.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada Bab ini akan menjelaskan mengenai perancangan sistem yang diusulkan. Perancangan sistem yang akan dijelaskan dalam prosedur usulan sistem, tata laksana sistem yang diusulkan digambarkan menggunakan UML (Unified Modeling Language), rancangan basis data, rancangan prototype yang diusulkan, konfigurasi sistem usulan, testing, implementasi dan estimasi biaya. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran peneliti dari hasil penelitian yang dilakukan. Dan saran untuk pengembangan sistem berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Berikut ini ada beberapa pendapat ahli mengenai definisi dari perancangan sistem, yaitu:

  1. Darmawan (2013:227)[1] mengatakan bahwa, Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem terbentuk.
  2. Yopie dan Ahmadi dalam Jurnal IJNS Vol. 4 No. 1 (2015:3)[2] berpendapat, Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional mempersiapkan rancang bangun implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh, serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan setelah analisa sistem. Setelah melakukan identifikasi masalah, memahami cara kerja,melakukan analisa dan membuat laporan maka pembentukan dari sistem yang akan dibuat merupakan langkah selanjutnya.

Tujuan Perancangan Sistem

Darmawan (2013:228)[1]mengemukakan, tujuan perancangan atau desain sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terpisah).

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini ada beberapa pendapat ahli tentang definisi sistem, yaitu:

  1. Tohari (2014:2)[3] mengatakan bahwa, Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
  2. Abdullah dalam Jurnal IJNS Vol. 4 No.1 (2015:40)[4] berpendapat, Sistem sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
  3. Arnold, dkk dalam Procedia Computer Science 44 (2015:675)[5] berpendapat, Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting elements forming collective entities. (Sistem: Kelompok atau kombinasi elemen saling terkait, saling bergantung, atau saling berinteraksi entitas kolektif).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu himpunan atau sekelompok elemen – elemen yang saling berinteraksi, saling terkait dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Tohari (2014:2)[3] mengatakan bahwa sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen atau Elemen (Component)
  2. Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

  3. Batas Sistem (Boundary)
  4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Adanya batas sistem, maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan , karena dengan batas sistem ini, fungsi dan tugas dari subsistem satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain, batas sistem merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem atau subsistem itu sendiri.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga supaya tidak hilang pengaruhnya. Sedangkan, lingkungan yang bersifat merugikan harus dihilangkan supaya tidak mengganggu operasi dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung sistem merupakan suatu media (penghubung) antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainnya.

  9. Masukan (Input)
  10. Input adalah energi atau sesuatu yang dimasukkan ke dalaam suatu sistem yang dapat berupa masukkan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi atau masukkan sinyal yang merupakan energi diproses untuk menghasilkan suatu luaran.

  11. Luaran (Output)
  12. Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi luaran yang berguna, juga merupakan luaran atau tujuan akhir dari sistem.

  13. Pengolah (Process)
  14. Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.

  15. Sasaran (Objective)
  16. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Tujuan Sistem

Susanto (2013: 23)[6] berkata, tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

Klasifikasi Sistem

Yakub (2012:4)[7] pada buku pengantar sistem informasi mengklasifikasikan sistem dari beberapa sudut pandang, yaitu:

  1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti.
  2. Sistem Abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.
  3. Sistem Fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik, sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.
  4. Sistem Tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diproduksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program computer dapat diprediksi dengan pasti.
  5. Sistem Tertutup (close system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.
  6. Sistem Terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat ahli mengenai definisi informasi :

  1. Hermawan dan Iriani dalam Jurnal IJNS (2015:3)[8]berpendapat bahwa, informasi hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
  2. Tohari (2014:7)[3] mengatakan bahwa, informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa, sehingga memiliki arti lebih bermanfaat bagi penggunanya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi merupakan data yang telah diolah dengan suatu cara tertentu sehingga berguna, bermanfaat dan mempunyai arti bagi penerimanya.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Dibawah ini dikemukakan dua pendapat ahli mengenai definisi data :

  1. Tohari (2014:7)[3] berpendapat bahwa, data adalah fakta atau kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang mempunyai arti tersendiri.
  2. Sutarman (2012:3)[9] berpendapat bahwa, data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka – angka, huruf – huruf, simbol – simbol khusus atau gabungan darinya.

Berdasarkan dua pendapat yang dikemukan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah adalah fakta dari suatu kejadian atau pernyataan yang memiliki makna tersendiri.

Sumber Data

Yakub (2012:6)[7] mengatakan bahwa, data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data di klasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal
  2. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  3. Data Personal
  4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  5. Data Eksternal
  6. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.

Bentuk data

Yakub (2012:5)[7] mengatakan bahwa, data dapat dibentuk menjadi 5 yaitu :

  1. Teks
  2. Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

  3. Data yang Terformat
  4. Data yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  5. Citra (Image)
  6. Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

  7. Audio
  8. Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung dan lain-lain.

  9. Video
  10. Video merupakan data dalam bentuk gambar bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas dalam bentuk film.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini ada beberapa pendapat mengenai sistem informasi, yaitu:

  1. Suryantara (2017:2)[10]berpendapat bahwa, sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan informasi.
  2. Yuliawan, dkk dalam Jurnal JSIKA Vol. 2 No. 2 (2013:85)[11], berpendapat bahwa, sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.
  3. Prabowo dkk dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Vol. 3 No. 1 (2015:110)[12],berpendapat bahwa, sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) , dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta manusia yang akan mengolah data dengan cara yang terorganisir, sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuannya.

Macam Sistem Informasi

Tohari (2014:8)[3] mengemukakan bahwa, terdapat 4 (empat) jenis sistem informasi, yaitu :

  1. Sistem Informasi Akuntansi, yaitu sistem informasi yang menyajikan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi. Sistem ini mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan di sebuah perusahaan atau organisasi.
  2. Sistem Informasi Manufaktur, yaitu sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
  3. Sistem informasi SDM, yaitu sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan khususnya di bagian personalia.
  4. Sistem Informasi Pemasaran, yaitu sistem informasi yang menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh fungsi pemasaran.

Teori Khusus

Konsep Dasar Laporan Arus Kas

Definisi Laporan Arus Kas

Berikut ini beberapa pendapat mengenai laporan arus kas, yaitu :

  1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 2 Tahun 2015[13] mengatakan bahwa, laporan arus kas adalah melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2013).
  2. Mazloom dalam International Journal Of Accounting and Financial Reporting Vol. 3 No. 1 (2013:25)[14] mengatakan, Cash flow data can offer a meaningful evaluation of performance in a given period of time.( Data arus kas dapat memberikan evaluasi kinerja yang berarti dalam jangka waktu tertentu).
  3. Harrison dan Horngren dalam Kusuma pada International Journal of Business Administration Vol. 5 No. 4 (2014:90)[15] mengatakan, The cash flow statement is a summary of cash receipts and cash payments for a specific periode. ( Laporan arus kas adalah ringkasan penerimaan kas dan pembayaran tunai untuk yang spesifik periode).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berupa kas masuk dan kas keluar selama periode tertentu.

Tujuan Laporan Arus Kas

Giri (2012:80)[16]berpendapat, adapun tujuan dari laporan arus kas , yaitu menyediakan informasi kepada kreditur, investor, dan pemakai lainnya mengenai:

  1. Kemampuan entitas menimbulkan aliran kas bersih positif
  2. Kemampuan entitas menyelesaikan kewajiban-kewajibannya
  3. Menjelaskan perbedaan antara laba bersih dihubungkan dengan pembayaran dan penerimaan kas
  4. Menjelaskan pengaruh transaksi kas dan transaksi pendanaan, serta investasi bukan kas terhadap posisi keuangan perusahaan.

Komponen Laporan Arus Kas

PSAK Nomor 2 Tahun 2015[13] mengklasifikasikan kas masuk dan kas keluar ke dalam 3 (tiga) kategori utama, yaitu :

  1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
  2. Mendefinisikan arus kas dari aktivitas operasi diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi. Beberapa arus kas dari aktivitas operasi antara lain :

    1. penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa;
    2. penerimaan kas dari royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain;
    3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
    4. Pembayaran kas pada karyawan;
    5. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya;
    6. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (resitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasi secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi; dan
    7. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.

    Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendaana dari luar.

  3. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
  4. Menyatakan bahwa aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan asset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan pengungkapan terpisah karena arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi antara lain :

    1. Pembayaran kas untuk membeli asset tetap, asset tidak berwujud, dan asset jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan asset tetap yang dibangun sendiri;
    2. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, serta asset tidak berwujud dan asset jangka panjang lain;
    3. Perolehan saham atau instrument keuangan perusahaan lain;
    4. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepda pihak lain serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan); dan
    5. Pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forward contracts, option contracts dan swas contracts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan (dealing or trading), atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
  5. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
  6. Menyatakan bahwa aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas. Arus kas yang timbul dari aktivits pendanaan perlu dilakukan pengungkapan terpisah karena berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal entitas. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan antara lain :

    1. Penerimaan kas dari penerbitan saham atau instrument ekuitas lain;
    2. Pembayaran kas kepada pemilik untuk menarik atau menebus saham entitas;
    3. Penerimaan kas dari penerbitan obligasi, pinjaman, wesel, hipotek, dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang; dan
    4. Pelunasan pinjaman.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini ada beberapa pendapaat ahli tentang unified modeling language, yaitu :

  1. Rosa dan Shalahuddin (2015:137)[17]berpendapat bahwa, UML (Unified Modeling Language) adalah teknik pemrograman yang berorientasi objek dan merupakan bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak.
  2. Ying dalam Zheng dkk pada Cybernetics And Information Technologies Vol. 14 (2016:130)[18]mengatakan, The Unified Modeling Language (UML) is a standard, object-oriented, component-based software system modeling tool. It is a tool used to draw a visual description for the software system model. (Unified Modeling Language (UML) adalah standar, berorientasi objek, alat pemodelan sistem perangkat lunak berbasis komponen. Ini adalah alat yang digunakan untuk menggambar visual deskripsi untuk model sistem perangkat lunak).
  3. Alim (2012:30)[19]berpendapat bahwa, UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk sebuah sistem atau perangkat lunak yang berorientasi objek yang digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Yasin (2012:268)[20] menyebutkan, tujuan UML diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Jenis – jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram
  2. Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57)[21]mengatakan, Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.

  3. Sequence Diagram
  4. Yasin (2012:268)[20] mengatakan, Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu pada eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

  5. Activity Diagram
  6. Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:53)[21] mengatakan, Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses.

  7. Class Diagram
  8. Yasin (2012:268)[20] mengatakan, Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi SWOT

Fatimah (2016:7)[22] mengatakan bahwa, analisis SWOT merupakan akronim atau singkatan dari 4 kata yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threaths Analisis SWOT ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportinities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis, Beberapa instrumen perencanaan strategis klasik yang memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah stategi. Instrumen ini memudahkan para praktisi untuk menentukan apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu di perhatikan oleh mereka.

Analisis SWOT merupakan suatu instrumen pengidentifikasian berbagai faktor yang membentuk secara sistematis yang digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan. Pendekatan analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportinities), dan ancaman (threats). Secara singkat analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah hal-hal yang mempengaruhi keempat faktornya. Dengan demikian, hasil dari analisis dapat membentuk perencanaan strategi berdasarkan hasil analisis terhadap faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan ,kelemahan, peluang, dan ancaman).

Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT dianggap memiliki banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan metode analisa yang lain. Berikut merupakan penjabaran beberapa manfaat menggunakan metode analisa SWOT :

  1. Analisis SWOT dapat membantu melihat suatu persoalan dari empat sisi sekaligus yang menjadi dasar sebuah analisis persoalan, yaitu kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang, dan ancaman.
  2. Analisis SWOT mampu memberikan hasil berupa analisis yang cukup tajam sehingga mampu memberikan arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan sekaligus menambah keuntungan berdasarkan sisi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman.
  3. Analisis SWOT dapat membantu kita “membedah” organisasi dari empat sisi yang dapat menjadi dasar dalam proses identifikasinya dan dengan analisis ini kita dapat menemukan sisi-sisi yang terkadang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
  4. Analisis SWOT dapat menjadi instrumen yang cukup ampuh dalam melakukan analisis strategi, sehingga dapat menemukan langkah yang tepat dan terbaik sesuai dengan situasi pada saat itu.
  5. Analisis SWOT dapat digunakan untuk membantu organisasi meminimalisasi kelemahan yang ada serta menekan munculnya dampak ancaman yang mungkin akan timbul.

Faktor-faktor Analisis SWOT

  1. Strength (Kekuatan)
  2. Strengths merupakan sebuah kondisi yang menjadi sebuah kekuatan dalam organisasi. Faktor-faktor kekuatan merupakan suatu kompetensi khusus atau sebuah kompetensi keunggulan yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri. Faktor-faktor kekuatan tersebut merupakan nilai plus atau keunggulan komperatif dari sebuah organisasi. Hal tersebut muda terlihat apabila sebuah organisasi memiliki hal khusus yang lebih unggul dari pesaing-pesaingnya serta dapat memuaskan stakeholder maupun pelanggan.

    Sebagai contoh dari sisi keunggulan, antara lain kekuatan organisasi yang bergerak dibidang penjualan handphone. Perusahaan tersebut menjual handphone yang khusus memiliki fitur underwater. Fitur underwater tersebut merupakan salah satu strength atau kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan handphone tersebut.

  3. Weaknesses (Kelemahan)
  4. Weaknesses merupakan kondisi atau segala sesuatu hal yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam tubuh organisasi. Pada dasarnya, sebuah kelemahan merupakan suatu hal yang wajar ada dalam organisasi. Namun yang terpenting adalah bagaimana organisasi membangun sebuah kebijakan sehingga dapat meminimalisasi kelemahan-kelemahan tersebut atau bahkan dapat menghilangkan kelemahan yang ada.

    Kelemahan ini dapat berupa kelemahan dalam sarana dan prasarana. Kualitas atau kemampuan karyawan yang ada dalam organisasi, lemahnya kepercayaan konsumen, tidak sesuainya antara hasil produksi dengan kebutuhan konsumen atau dunia usaha da industri. Kelemahan yang harus segera dibenahi oleh para stakeholder dalam suatu perusahaan, antara lain yaitu :

    1. Lemahnya SDM dalam organisasi
    2. Sarana dan prasarana yang masih sebatas pada sarana wajib saja.
    3. Kurangnya sensitivitas dalam menangkap peluang yang ada, sehingga cenderung membuat organisasi mudah puas dengan keadaan yang dihadapi sekarang ini.
    4. Output pada produk yang belum sepenuhnya bersaing dengan produk perusahaan yang lain dan sebagainya.
  5. Opportunities (Peluang)
  6. Beberapa situasi yang dapat menjadi peluang sebuah perusahaan antara lain sebagai berikut :

    1. Kecenderungan pasar menyukai produk tertentu
    2. Identifikasi suatu produk yang belum mendapat perhatian pasar.
    3. Perubahan dalam situasi perdagangan dengan parakompetitor.
    4. Hubungan dengan konsumen
  7. Threaths (Ancaman)
  8. Threaths atau ancaman ini merupakan kebalikan dari peluang atau opportunities. Ancaman merupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu kelancaran berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman dapat meliputi hal-hal dari lingkungan yang tidak menguntungkan bagi sebuah organisasi. Apabila ancaman tidak segera ditanggulangi maka dapat berakibat dampak berkepanjangan sehingga menjadi sebuah penghalang atau penghambattercapainya visi dan misi sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman bisa dilihat dari tingkat keparahan pengaruhnya (seriousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of accurrence). Sama seperti peluan, ancaman juga dapat dikategorikan dalam tingkatan-tingkatan sebagai berikut :

    1. Ancaman utama (major threat)
    2. Sebuah ancaman yang kemungkinan terjadinya tinggi dan kemungkinan dapat berdampak besar. Menanggulangi ancaman jenis ini, maka diperlukan beberapa planning dan strategi yang serius agar ancaman ini tidak mengancam keberlangsungan hidup organisasi atau perusahaan.

    3. Ancaman moderate (moderate threat)
    4. Jenis ancaman ini yang merupakan kombinasi tingkat keparahan dan kemungkinan terjado. Sebagai contoh ancaman jenis ini adalah kemungkinan tingkat keparahan yang tinggi namun kemungkinan terjadinya rendah, begitu sebaliknya.

    5. Ancaman tidak utama (minor threat)
    6. Ancaman ini merupakan jenis ancaman yang dampaknya kecil dan kemungkinan terjadinya juga kecil. Meskipun merupakan jenis ancaman yang ringan, namun sebaiknya jenis ancaman ini perlu segera dideteksi dan ditanggulangi. Hal tersebut tentu akan meminimalisasi kemungkinan ancaman tidak utama ini berubah menjadi ancaman yang lebih serius.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Berikut ini ada dua pendapat mengenai web yaitu:

  1. Murad dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:49)[21] menyatakan bahwa, Web adalah sebuah sistem dengan informai yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web pada umumnya ditulis dalam format HTML. Interaksi web dibagi dalam tiga langkah yaitu permintaan, pemrosesan, dan jawaban. Web dalam ilmu komputer/internet khususnya adalah jaringan luas yang mencakup seluruh dunia
  2. Creativity dalam Raden pada Jurnal Desain Vol. 3 No. 2 (2016:98)[23]mengatakan bahwa, Web merupakan sebuah media informasi melalui internet.

Berdasarkan dua pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan web adalah media informasi yang memuat berbagai jenis informasi yang dituliskan dengan format HTML.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Berikut ini ada beberapa pendapat tentang database yaitu :

  1. Prasetio (2012:181)[24] mengatakan, database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam dua hal, sebuah database flat dan sebuah database relasionl. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal di bandingkan databasse flat.
  2. Hidayatullah dkk (2015:147)[25], Database himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan kembali dengancepat dan mudah.
  3. Warsito dkk (2015:29)[26] mengatakan bahwa, database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang di simpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa database adalah sebuah struktur penyimpanan data yang terintegrasi dan disimpan dalam sebuah database komputer yang dapat di manipulasi, diambil dan dicari dengan cepat.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Berikut ini ada beberapa pendapat tentang MySql yaitu :

  1. Winarno dkk (2014:101)[27] mengatakan bahwa , MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel – tabel yang saling berhubungan.
  2. Nugroho (2013:31)[28] mengatakan bahwa, MySQL adalah software atau program aplikasi database, yaitu software yang dapat kita pakai untuk menyimpan data berupa informasi teks dan juga angka.
  3. Arifin dalam jurnal SENTIA Vol. 7 (2015:42)[29] berpendapat bahwa, MySQL adalah database populer untuk digunakan dalam aplikasi web, dan merupakan komponen utama dari LAMP yang sering menggunakan MySQL.

Berdasarkan dua tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah software database yang menyimpan data berupa informasi teks dan juga angka dalam bentuk tabel – tabel yang saling berhubungan.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)

Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)

Berikut ini ada beberapa pendapat tentang php yaitu :

  1. Bernadhed (2013:10-2)[30] mengatakan bahwa, PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-server (server side).
  2. Saputra dan Agustin (2013:2)[31] berpendapat bahwa, PHP (Hypertext Prepocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website yang dinamis.
  3. Sidik (2014:5)[32] mengatakan bahwa, PHP merupakan bahasa utama script yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi dekstop.

Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa PHP adalah sebuah bahawa yang digunakan dalam pemrograman yang disisipkan pada HTML dan berjalan dalam sebuah web server maupun aplikasi desktop.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Sutanto (2014:72)[33] menyatakan bahwa, XAMPP merupakan singkatan dari X (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

Definisi HTML (Hypertext Markup Language)

Jubilee Enterprise (2014:135)[34] mengatakan bahwa, Secara harfiah HTML adalah Hypertext Markup Language. Hypertext adalah sebuah teks yang apabila diklik akan membawa anda pergi dari suatu dokumen ke dokumen lainnya. Dalam prakteknya, Hypertext berwujud sebuah link yang bisa mengantar anada ke dunia internet yang sangat luas. Markup adalah tag (semacam kode) yang mengatur layout dan tampilan-tampilan visual yang kita lihat di sebuah website, termasuk font, warna teks, gambar, dan lain sebagainya. Language yang merupakan penunjuk bahwa HTML adalah semacam script pemrograman. Dengan kata lain, HTML adalah script pemrograman yang mengatur bagaimana kita menyajikan informasi di dunia internet dan bagaimana informasi itu membawa kita ke satu tempat ke tempat lainnya.

Konsep Dasar CSS (Casadding Style Sheet)

Definisi CSS (Casadding Style Sheet)

Andi (2015:2)[35] mengatakan bahwa , CSS atau Cassading Style Sheet adalah sekumpulan kode pemograman web yang berfungsi untuk mengendalikan beberapa komponen didalam web sehingga menjadi tampak seragam, berstruktur, dan teratur. Selain itu CSS juga dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang digunakan untuk mendefinisikan desain dari bahasa markup. Salah satunya bahasa markup adalah HTML. Ada dua sifat CSS, yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Pada eksternal skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus.

Konsep Dasar Bootstrap

Definisi Dasar Bootstrap

Husein (2013:2)[36] berpendapat bahwa, Bootstrap adalah framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun website yang bersifat responsive secara cepat, mudah dan gratis. Kata responsive disini berarti bahwa tampilan web (lebar dan susunan isinya dapat berubah secara otomatis sesuai dengan lebar layar yang menampilkannya).

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Ariawan menyatakan dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1 (2015:63)[37] bahwa, Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tahapan Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui empat tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Berikut ini ada dua pendapat mengenai blackbox testing yaitu:

  1. Rizky (2013: 265)[38] berpendapat bahwa, Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.
  2. Pressman dalam Jan dkk pada IJSRSET Vol. 2 Issue 2[39], Blackbox testing A software testing technique which play an important role in software testing. While performing black box testing, tester don’t have any knowledge of internal design and no access to source code. Tester have only knowledge of system architecture. This technique is to be used to ensure that all inputs needed by the system is accepted in specified manner and provide correct output. (Teknik pengujian perangkat lunak yang berperan penting peran dalam pengujian perangkat lunak. Saat melakukan black box Pengujian, penguji tidak memiliki pengetahuan internal desain dan tidak ada akses ke kode sumber. Penguji hanya pengetahuan arsitektur sistem Teknik ini adalah untuk digunakan untuk memastikan bahwa semua input yang dibutuhkan oleh sistem adalah diterima dengan cara tertentu dan memberikan hasil yang benar).

Berdasarkan pendapat di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa blackbox testing adalah teknik pengujian yang mencoba menginput fungsi dari software apakah berjalan dengan benar atau masih terjadi kesalahan.

Study Pustaka(Literature Review)

Banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai sistem laporan arus kas dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

No

Penulis

Judul

Hasil

1

Siti Maesaroh pada tahun [2015][40]

“Perancangan Sistem Informasi Cash Flow Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Pada CV Karya Dwi Putri”

Penelitian ini mengembangkan sistem agar lebih efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut.

2

Tiara Sugiarti pada tahun [2015][41]

“Perancangan Sistem Informasi Laporan Arus Kas Pada Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia Employees Club (GEC)”

Penelitian ini menghasilkan sistem informasi laporan arus kas pada serikat pekerja.

3

Ratih Kumalasari pada tahun [2016][42]

“Sistem Informasi Laporan Kas Pada Studio Musik 99”

Penelitian ini menghasilkan sistem yang dapat menyajikan laporan arus kas yang akurat sehingga dapat mengatasi kendala yang dialami sebelumnya.

4

Elsa Juliana pada tahun [2016][43]

“Perancangan Sistem Informasi Laporan Arus Kas (Cashflow) Pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang”

Penelitian ini menghasilkan pengembangan sistem yang sebelumnya bersifat manual dikembangkan menjadi sistem terkomputeriasi agara dapat dipergunakan secara bersama dalam waktu yang sama dan dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

5

Rina Dwi Utami pada tahun [2012][44]

“Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan Efektivitas Dalam Penyajian Laporan Keuangan Pada Apotek Ulti’med”

Penelitian ini menghasilkan sistem yang dapat mengatasi kelemahan dan kekurangan pada sistem penerimaan kas yang berjalan.

6

Azilia Yocelyn dan Yulius Jogi Christiawan dalam Jurnal Akuntansi dan Keuangan Volume 14 No.2 November 2012[45]

“Analisis Perubahan Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Berkaplitalisasi Besar”

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi berganda. Dan penulis menyimpulkan bahwa pengungkapan laba akuntansi berpengaruh signifikan terhadap return saham.

7

Subani dalam Jurnal WIGA Volume 5 No.1 Maret 2015 ISNN NO. 2088-0944[46]

“Analisis Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada KUD Sido Makmur Lumajang”.

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kinerja keuangan yang berjalan belum bisa dikatakan baik, sehingga perlu banyak perbaikan.

8

Rando Riski Bawelle, Julie J. Sondakh, dan Robert Lambery dalam Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No.3 tahun 2016[47]

“Analisis Arus Kas Bersih Operasi Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia”

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan dar hasil perhitungan menggunakan metode analisis rasio di peroleh bahwa dari ke empat perusahaan industri rokok, PT. H. M Sampoerna Tbk mempunyai kinerja keuangan yang terbaik untuk tahun 2012 hingga tahun 2014, sedangkan untuk tahun 2015 PT. Wismilak Inti Makmur Tbk mempunyai kinerja keuangan yang terbaik.

9

Nera Marinda Machdar, Lucia Ari Diyani dan Ahalik dalam Jurnal JMA Vol. 18 No. 2 Oktober - November 2013[48]

“Pengaruh Likuiditas dan Laba Terhadap Prediksi Arus Kas Masa Depan”

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai kemampuan likuiditas dan laba untuk memprediksi arus kas masa depan. Penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan dua prediktor. Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan terhadap Laba Bersih ke arus kas Ini menunjukkan bahwa tidak ada praktik manajemen laba melalui akrual Tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap Rasio Lancar dan Rasio Cepat terhadap Arus Kas, Ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban lancar tidak terpengaruh kas mengalir. Sebaliknya, arus kas mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban lancar.

10

Abbasali Pouraghajan, Milad Emamgholipour, Faramarz Niazi, dan Ali Samakosh dalam International Journal of Economic and Finance Volume 4 No.7 Juli 2012[49]

“Information Content Of Earnings and Operation Cash Flows : Evidence from the Tehran Stock Exchange”

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan informasi relatif dan inkremental dari pendapatan dan arus kas operasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Teheran. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa, pendapatan memiliki lebih banyak konten informasi daripada arus kas operasi dalam menjelaskan tingkat pengembalian saham.

11

Ali Mazloom dalam International Journal Of Accounting and Financial Reporting Volume 3 No.1 tahun 2013[14]

“The Association between Various Earnings and Cash Flow Measures ff Firm Performance and Stock Return : Some Iranian Evidence”

Penelitian ini mempunyai tujuan utama studi hubungan antara berbagai ukuran kinerja perusahaan berdasarkan laba dan arus kas dan tingkat pengembalian saham. Penelitian ini merupakan penelitian terapan, dan rancangannya bersifat semi empiris, yang dilakukan dengan metode post-event (informasi masa lalu).

12

Hadri Kusuma dalam International Journal of Business Administration Volume 5 No.4 tahun 2014[50]

“The Incremental Information Content of the Cash Flow Statement : An Australian Empirical Investigation” .

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan menilai kandungan informasi inkremental pengungkapan arus kas. Penelitian ini menunjukkan bahwa pernyataan arus kas dan laporan laba rugi memberikan informasi yang saling eksklusif. Penelitian ini membantah hasil penelitian sebelumnya dari Amerika Serikat dan Inggris yang mengindikasikan data arus kas memiliki nilai informasi kurang dari yang disampaikan oleh pendapatan.

13

Hoseein Jabbari, Zeinolabedin Sadeghi, dan Seyed Ali Askari dalam International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences Volume 3 No.4 tahun 2013[51]

“Cash Flow, Earning Opacity and its Impact on Stock Price Crash Risk in Tehran Stock Exchange”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi arus kas operasi dalam memprediksi dan mendeteksi risiko penurunan harga saham sdan juga menyelidiki peran arus kas operasi terhadap opacity pada perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan terbalik yang signifikan antara arus kas operasi dan risiko kecelakaan saham

14

Toni Serfius Maringka, Moeljadi, Atim Dzajuli, dan Kusuma Ratnawati dalam International Journal of Business and Management Invention Volume 5 No.2 Februari 2016 ISSN 2319-8028[52]

“Leverage, Free Cash Flow and Interest Rates Influence of Stock Return and Financial Performance as Intervening Variables”.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis jalur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis karakteristik variabel perusahaan seperti leverage, arus kas bebas, dan tingkat suku bunga berpengaruh terhadap return saham dengan variabel intervening oleh kinerja keuangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap return saham dan pengaruh tidak langsung antara kinerja keuangan, diperoleh leverage dan arus kas bebas tidak signifikan terhadap return saham.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Koperasi Kredit CU Bererod Gratia

Sejarah Singkat Koperasi Kredit CU Bererod Gratia

Sejarah Awal pembentukan Credit Union Bererod Gratia dimulai dari Pesta Natal dan Tahun Baru keluarga besar karyawan-karyawati KWI (konferensi Waligereja Indonesia) pada tahun 2002. Tema Natal pada waktu itu adalah “Pentingnya kebersamaan yang berkesinambungan yang saling mensejahterakan” Dalam Acara tersebut dibahas bagaimana para karyawan dan karyawati dalam satu komunitas KWI dapat saling mensejahterakan satu dengan yang lain. Dari perbincangan tersebut timbul gagasan untuk membentuk wadah/paguyuban saling mensejahterakan antar karyawan.

Diskusi bentuk wadah kesejahtaraan antar karyawan terus berkembang mulai dengan rencana membentuk, paguyuban, arisan, koperasi, Credit Union dan seterusnya. Akhirnya pada hari Selasa 21 Maret 2006 ketua PSDM KWI Romo Maryo SJ mengundang INKOPDIT yang diwakili Bpk. Abbat Elias SE dan Bernard Situngkir. Mereka berdua didampingi Sekretaris Komisi PSE KWI, Rm Stepanus Bijanta CM untuk melakukan sosialisasi Credit Union di tengah karyawan-karyawati KWI. Tidak lama dari sosialisasi itu, kemudian tokoh-tokoh KWI memberanikan diri untuk memulai mengadakan RENSTRA (Rencana Starategis) Credit Union pada tanggal 11-14 Mei 2006 dengan mengundang Bapak A. R. Mecer, pelopor Credit Union di Kalimantan yang juga ketua BK3D Kalimantan. Dari pertemuan RENSTRA ini akhirnya pada tanggal 15 Mei 2006 dibentuk Credit Union Bererod Gratia. KWI memberikan ruangan gratis di Gedung KWI Jl. Cikini Raya 2 No. 10 untuk dapat digunakan sebagai tempat pelayanan awal CU Bererod Gratia.

Kemudian setelah berkembang cukup pesat, 3 tahun kemudian kantor CU Bererod Gratia pindah dan mampu menyewa gedung KWI lain yang lebih besar yaitu di Jl. Matraman no. 31 Jakarta Timur. Dalam sewindu pelayanannya, akhirnya CU Bererod Gratia memberanikan membeli sebuah ruko 4 lantai di Jl. Utan Kayu Raya No. 46C, yang kini menjadi kantor Pusat CU Bererod Gratia untuk melayani 13 tempat pelayanan yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Jawa Tengah. Dimulai dengan karyawan-karyawati KWI sebagai Anggota, kini Anggota CU Bererod Gratia juga berasal dari masyarakat luas dari berbagai etnik, budaya dan agama yang berbeda-beda, Kata ”Bererod” diambil dari bahasa Betawi yang berarti BERIRINGAN dan ”Gratia” dari bahasa Latin yang artinya RAHMAT. Makna dari kata Bererod Gratia adalah Beriringan dalam Rahmat Tuhan.

Visi dan Misi

Visi Koperasi Kredit CU Bererod Gratia

Menjadi lembaga pemberdayaan masyarajkat yang aman, terpercaya dan berkelanjutan.

Penjelasan Visi:

  1. Menjadi lembaga pemberdayaan masyarakat yang dipercaya dengan memberikan pelatihan, keterampilan, pendampingan dan pelayanan keuangan yang berkualitas kepada masyarakat luas.
  2. CU Bererod Gratia didirikan sebagai gerakan masyarakat yang saling bekerja sama untuk meraih kesejahteraan baik lahir dan batin.
  3. Demi terwujudnya cita-cita itu, CU Bererod Gratia perlu menjadi gerakan kreatif, inovatif dan terus-menerus menciptakan terobosan secara profesional, dikelola oleh orang-orang yang berkomitmen, ahli dibidangnya dan siap memberikan pelayanan terbaik berdasarkan tata kelola.

Misi Koperasi Kredit CU Bererod Gratia

Meningkatkan kualitas hidup anggota melalui pemberdayaan berbasis komunitas.

Penjelasan Misi:

  1. Meningkatkan : dari waktu ke waktu mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
  2. Kualitas hidup : meningkatnya kualitas moral dan fisik anggota.
  3. Pemberdayaan : proses penyadaran dan peningkatan kapasistas anggota melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas hidup secara partisipatif, mandiri, sejahtera dan berkelanjutan.

Logo CU Bererod Gratia

Gambar 3.1 Logo CU Bererod Gratia

Credit Union memiliki logo universal yang digunakan oleh berbagai Credit Union yang ada di Indonesia bahkan di dunia. Setiap simbol dalam logo Credit Union memiliki arti tersendiri. Walaupun ada Credit Union yang memodifikasi logo universal ini, namun makna simbol dalam logo tetap digunakan.

Penjelasan Logo:

  1. Logo CU Bererod Gratia merupakan gambar kedua tangan yang menopang bola duni dengan gambar di dalamnya anggota keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu, dan kedua anaknya.
  2. Gambar tangan kanan menlambangkan asas swadaya dengan prinsip dari, oleh dan untuk anggota.
  3. Gambar tangan kiri melambangkan asas solidaritas anda sudah saya bantu, saya susah anda bantu.
  4. Gambar bola dunia, bahwa gerakan CU adalah gerakan yang sudah mendunia, dalam sebuah lingkaran, mengandung makna: keutuhan dan kesatuan.
  5. Gambar keluarga, bahwa gerakan CU dimulai dari dalam keluarga itu sendiri sebagai CU terkecil.
  6. Warna biru (degradasi warna) melambangkan nilai-nilai yang ingin dikembangkan CU Bererod Gratia, yaitu kesetiaan kepedulian, dan saling percaya. Biru juga melambangkan kebahagiaan dan optimisme anggota CU Bererod Gratia serta komitmen untuk terlibat dalam gerakan universal CU.
  7. Warna kuning (degradasi warna) adalah warna matahari yang melambangkan kegembiraan, kehangatan, loyalitas, semangat muda dan inovasi.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau Perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang di gunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukakkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Koperasi Kredit CU Bererod Gratia mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.2 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun Tugas dan tanggung jawab dari para pengurus adalah :

  1. Rapat Anggota
    1. Menetapkan dan merubah anggaran dasar;
    2. Menetapkan kebijakan umun CUBG;
    3. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus dan pengawas;
    4. Meminta keterangan dan mengesahkan LPJ Pengurus;
    5. Meminta keterangan dan mengesahkan LPJ Pengawas;
    6. Menetapkan pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha).
  2. Pengurus
    1. Pengambil keputusan wali, mengabdi dan simbolik;
    2. Memiliki tugas mengendalikan usaha;
    3. Menyusun tugas, wewenang dan membuat ketentuan pelayanan.
  3. Penasihat
    1. Memberikan arahan kebijakan, masukan, nasehat, dan pertimbangan-pertimbangan dalam program pengembangan sesuai dengan Visi dan Misi.
    2. Sebagai penampung aspirasi pengurus dan pengawas.
  4. Pengawas
    1. Jembatan penghubung antara pengurus dengan auditor;
    2. Memastikan asset CU terlindungi dan dikelola efisien.
  5. Kepala Kantor
    1. Bertanggungjawab penuh atas segala kegiatan operasional di unit pelayanan yang menjadi tanggungjawabnya;
    2. LKSB sudah selesai paling lama 7 (tujuh) hari setelah tutup buku;
    3. Mengusahakan agar modal lembaga minimal 10% dari pasiva;
    4. Mengusahakan agar pinjaman beredar 70-80% dari asset dan pinjaman lalai berada dibawah 5% dari pinjaman beredar;
    5. Menjaga agar asset-asset yang tidak menghasilkan (biaya dibayar dimuka, aktiva tetap) selalu berada dibawah 5% dari total asset;
    6. Menjaga likuiditas agar selalu berada pada 10-20% dari asset;
    7. Membuka akses yang seluas-luasnya untuk audit/pengawasan;
    8. Memberikan laporan yang diperlukan oleh Manager;
    9. Menjaga dan memelihara semua kekayaan lembaga;
  6. Staff Kredit
    1. Mengupayakan agar pinjaman beredar berada pada 70-80% dari total aseet;
    2. Mengupayakan agar pinjaman lalai berada dibawah 5% dari pinjaman beredar;
    3. Melaksanakan proses kredit sesuai Pola Kebijakan dan SOP;
    4. Memonitoring dan mengkomunikasikan pada anggota peminjam akan tugas kewajiban dalam melaksanakan angsuran pinjaman;
    5. Memastikan tersedianya form pengajuan pinjaman, dan segera berkoordinasi dengan Kepala Kantor bila persediaan hampir habis yang tidak bisa disediakan oleh TP dan harus meminta kantor pusat.
  7. Staff Kasir
    1. Bertanggungjawab penuh atas segala kegiatan operasional khususnya dalam hal pencatatan keuangan;
    2. Mengganti kerugian sebagai sebagai akibat dari kekeliruan/kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya;
    3. Menjaga kas sekecil mungkin;
    4. Mengembalikan kepada lembaga setiap terjadi kelebihan transaksi;
    5. Memastikan ketersediaan form SUM/SUK dan segera berkoordinasi kepada Kepala Kantor bila persediaan hampir habis.
  8. Anggota
    1. Berkewajiban membayar Simpanan Pokok dan Wajib;
    2. Berpartisipasi dalam semua kegiatan CU;
    3. Mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota, dan keputusan lainnya;
    4. Memelihara dan menjaga nama baik CU.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun prosedur sistem yang berjalan pada Koperasi Kredit CU Bererod TP Tangerang, yaitu :

  1. Staff Kasir menggunakan dana kas untuk membiayai seluruh kegiatan operasional kantor seperti biaya perjalanan dinas, biaya listrik dan air, biaya telepon, biaya fotocopy, biaya perawatan kendaraan, dan biaya lain-lain. Dalam setiap kegiatan penggunaan dana kas harus melampirkan bukti pengeluaran berupa kwitansi, nota, dan struk.
  2. Staff Kasir mencatat dana kas masuk dan kas keluar perharinya ke dalam buku kas, dan membuat laporan arus kas setiap bulannya di Microsoft Excel berdasarkan aktivitas kegiatan arus kas pada buku kas tersebut.
  3. Lalu laporan arus kas tersebut diberikan kepada Kepala Kantor untuk diperiksa.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram yang Berjalan

Gambar 3.3 Use Case Diagram yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Use case Diagram di atas terdapat :

  1. 1 sistem mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
  2. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Staff Kasir dan Kepala Kantor.
  3. 7 Use case yang biasa dilakukan oleh actor.

Sequence Diagram yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram di atas terdapat :

  1. 2 lifeline, yaitu Transaksi dan Laporan.
  2. 2 actor, yaitu Staff Kasir dan Kepala Kantor.
  3. 7 message yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Activity Diagram yang Berjalan

Gambar 3.5 Activity Diagram yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram di atas terdapat :

  1. 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.
  2. 2 vertical swimeline yaitu, Staff Kasir dan Kepala Kantor.
  3. 7 activity yang biasa dilakukan oleh actor.
  4. 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk menganalisa dan mengevaluasi kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Tabel 3.1. Matriks SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Nama Masukan : Pencatatan Transaksi

    Sumber : Staff Kasir

    Media : Kertas

    Distribusi : Staff Kasir dan Kepala Kantor

    Frekuensi : Setiap anggota hendak menabung ataupun setoran

    Keterangan : Pencatatan Transaksi berisi data anggota dan Jumlah transaksi.

  3. Analisa Proses
  4. Nama Proses : Menunggu bukti transaksi

    Masukan : Slip Setoran dan Slip Penarikan

    Keluaran : Bukti Slip Setoran dan Slip Penarikan

    Ringkasan Proses  : Menunggu bukti transaksi tervalidasi yang dilakukan oleh Staff Kasir.

  5. Analisa Keluaran
  6. Nama Keluaran : Bukti Transaksi

    Fungsi : Agar anggota mendapatkan bukti slip transaksi

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 (dua) lembar

    Distribusi : 1 (satu) lembar putih untuk Staff Kasir
                      1 (satu) lembar merah Anggota

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor: Intel Pentium IV
  2. Monitor: Philips LCD 15”
  3. Mouse : USB Power Logic
  4. Keyboard: USB Toshiba
  5. RAM: 0,99 GB
  6. Harddisk: 200 GB
  7. Printer : Injket Epson L210

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Microsoft Office 2010
  2. Microsoft Excel 2010
  3. Microsoft Word 2010

Hak Akses

  1. Staff Kasir
  2. Kepala Kantor

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan Analisis yang telah dilakukan, sistem keuangan laporan arus kas pada Koperasi Kredit CU Beerod Gratia TP Tangerang yang sedang berjalan saat ini, didapatkan bahwa proses dalam pengolahan data transaksinya masih kurang maksimal karena hanya sebatas menggunakan program aplikasi Microsoft Excel serta belum adanya sistem informasi yang dapat memudahkan bagian kasir dan Manajer secara cepat, teliti, dan akurat, sehingga kebutuhan sistem yang seperti apa yang memang benar-benar dibutuhkan untuk sarana informasi laporan arus kas. Penulis mencoba menganalisis dan menguraikan masalah yang ada pada sistem berjalan saat ini. Masalah yang dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Menggunakan Microsoft Excel yang memakan waktu lama;
  2. Tingginya kesalahan dalam perhitungan kas masuk dan kas keluar;
  3. Adanya keterlambatan informasi tentang laporan arus kas;
  4. Penyimpanan bukti-bukti transaksi yang tidak terorganisisr dengan baik; dan
  5. Proses pembuatan laporan kurang cepat, tepat, dan akurat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah menganalisis dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat rancangan program sistem informasi laporan arus kas yang meliputi kas masuk dan kas keluar yang bisa mempercepat dalam proses pencatatan, perhitungan, dam pembuatan laporannya;
  2. Menerapkan perancangan sistem informasi komputerisasi yang berbasis web tersebut pada Kredit Kredit CU Bererod Gratia, sehingga dapat digunakan oleh staff kasir dan kepala kantor.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dan lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem laporan arus kas yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Functional
No Analisa kebutuhan
Saya ingin sistem terdapat :
1. Menampilkan Logo CU Bererod Gratia
2. Menampilkan Halaman Login untuk User
3. Menampilkan Menu Home
4. Menampilkan Halaman Welcome untuk User
5. Menampilkan Menu Master Data
6. Menampilkan Sub Data Perkiraan
7. Menampilkan Kode Perkiraan
8. Menampilkan Nama Perkiraan
9. Menampilkan Tambah Perkiraan
10. Menampilkan Simpan Perkiraan
11. Menampilkan Reset Perkiraan
12. Menampilkan Cari Perkiraan
13. Menampilkan Edit perkiraan
14. Menampilkan Detail Perkiraan
15. Menampilkan Hapus Perkiraan
16. Menampilkan Sub Data Kas
17. Menampilkan Kategori Kas
18. Menampilkan Nama Perkiraan
19. Menampilkan Tanggal Input Kas
20. Menampilkan Jumlah Kas
21. Menampilkan Tambah Kas
22. Menampilkan Simpan Kas
23. Menampilkan Reset Kas
24. Menampilkan Cari Kas
25. Menampilkan Edit Kas
26. Menampilkan Detail Kas
27. Menampilkan Hapus Kas
28. Menampilkan Menu Laporan
29. Menampilkan Sub Menu Laporan Kas Masuk
30. Menampilkan Periode Laporan Kas Masuk
31. Menampilkan Cetak Laporan Kas Masuk
32. Menampilkan Sub Menu Laporan Kas Keluar
33. Menampilkan Periode Laporan Kas Keluar
34. Menampilkan Cetak Laporan Kas Masuk Keluar
35. Menampilkan Sub Menu Laporan Arus Kas
36. Menampilkan Periode Laporan Arus Kas
37. Menampilkan Cetak Laporan Arus Kas
38. Menampilkan Grafik Laporan
39. Menampilkan Menu Manajemen Akses
40. Menampilkan Nama User
41. Menampilkan Tambah User
42. Menampilkan Simpan User
43. Menampilkan Reset User
44. Menampilkan Cari User
45. Menampilkan Edit User
46. Menampilkan Hapus User
47. Menampilkan Halaman Logout
Non Functional
No Analisa kebutuhan
Saya ingin sistem terdapat :
1. Sistem dapat mudah digunakan oleh user
2. Menggunakan MySql Server sebagai database
3. Menggunakan Software XAMPP sebagai koneksi ke database
4. Menggunakan Bahasa Pemograman PHP
5. Menggunakan jaringan LAN
6. Hak Akses dibatasi untuk User
Penyusun



(Fitri Widya Sari)
NIM : 1414480454
Stakeholder



(Agus Wiranto)
NIP : 2013.03.063

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Functional
No Analisa kebutuhan M D I
Saya ingin sistem terdapat :
1. Menampilkan Logo CU Bererod Gratia
2. Menampilkan Halaman Login untuk User
3. Menampilkan Menu Home
4. Menampilkan Halaman Welcome untuk User
5. Menampilkan Menu Master Data
6. Menampilkan Sub Data Perkiraan
7. Menampilkan Kode Perkiraan
8. Menampilkan Nama Perkiraan
9. Menampilkan Tambah Perkiraan
10. Menampilkan Simpan Perkiraan
11. Menampilkan Reset Perkiraan
12. Menampilkan Cari Perkiraan
13. Menampilkan Edit perkiraan
14. Menampilkan Detail Perkiraan
15. Menampilkan Hapus Perkiraan
16. Menampilkan Sub Data Kas
17. Menampilkan Kategori Kas
18. Menampilkan Nama Perkiraan
19. Menampilkan Tanggal Input Kas
20. Menampilkan Jumlah Kas
21. Menampilkan Tambah Kas
22. Menampilkan Simpan Kas
23. Menampilkan Reset Kas
24. Menampilkan Cari Kas
25. Menampilkan Edit Kas
26. Menampilkan Detail Kas
27. Menampilkan Hapus Kas
28. Menampilkan Menu Laporan
29. Menampilkan Sub Menu Laporan Kas Masuk
30. Menampilkan Periode Laporan Kas Masuk
31. Menampilkan Cetak Laporan Kas Masuk
32. Menampilkan Sub Menu Laporan Kas Keluar
33. Menampilkan Periode Laporan Kas Keluar
34. Menampilkan Cetak Laporan Kas Masuk Keluar
35. Menampilkan Sub Menu Laporan Arus Kas
36. Menampilkan Periode Laporan Arus Kas
37. Menampilkan Cetak Laporan Arus Kas
38. Menampilkan Grafik Laporan
39. Menampilkan Menu Manajemen Akses
40. Menampilkan Nama User
41. Menampilkan Tambah User
42. Menampilkan Simpan User
43. Menampilkan Reset User
44. Menampilkan Cari User
45. Menampilkan Edit User
46. Menampilkan Hapus User
47. Menampilkan Halaman Logout
Non Functional
No Analisa kebutuhan M D I
Saya ingin sistem terdapat :
1. Sistem dapat mudah digunakan oleh user
2. Menggunakan MySql Server sebagai database
3. Menggunakan Software XAMPP sebagai koneksi ke database
4. Menggunakan Bahasa Pemograman PHP
5. Menggunakan jaringan LAN
6. Hak Akses dibatasi untuk User
Penyusun



(Fitri Widya Sari)
NIM : 1414480454
Stakeholder



(Agus Wiranto)
NIP : 2013.03.063

Keterangan :

M (Mandatory)

D (Desirable)

I (Innessential)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Functional
No Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin sistem dapat : L M H L M H L M H
1. Menampilkan Logo CU Bererod Gratia
2. Menampilkan Halaman Login untuk User
3. Menampilkan Menu Home
4. Menampilkan Halaman Welcome untuk User
5. Menampilkan Menu Master Data
6. Menampilkan Sub Data Perkiraan
7. Menampilkan Kode Perkiraan
8. Menampilkan Nama Perkiraan
9. Menampilkan Tambah Perkiraan
10. Menampilkan Simpan Perkiraan
11. Menampilkan Reset Perkiraan
12. Menampilkan Cari Perkiraan
13. Menampilkan Edit perkiraan
14. Menampilkan Detail Perkiraan
15. Menampilkan Hapus Perkiraan
16. Menampilkan Sub Data Kas
17. Menampilkan Kategori Kas
18. Menampilkan Nama Perkiraan
19. Menampilkan Tanggal Input Kas
20. Menampilkan Jumlah Kas
21. Menampilkan Tambah Kas
22. Menampilkan Simpan Kas
23. Menampilkan Reset Kas
24. Menampilkan Cari Kas
25. Menampilkan Edit Kas
26. Menampilkan Detail Kas
27. Menampilkan Hapus Kas
28. Menampilkan Menu Laporan
29. Menampilkan Sub Menu Laporan Kas Masuk
30. Menampilkan Periode Laporan Kas Masuk
31. Menampilkan Cetak Laporan Kas Masuk
32. Menampilkan Sub Menu Laporan Kas Keluar
33. Menampilkan Periode Laporan Kas Keluar
34. Menampilkan Cetak Laporan Kas Masuk Keluar
35. Menampilkan Sub Menu Laporan Arus Kas
36. Menampilkan Periode Laporan Arus Kas
37. Menampilkan Cetak Laporan Arus Kas
38. Menampilkan Grafik Laporan
39. Menampilkan Nama User
40. Menampilkan Tambah User
41. Menampilkan Simpan User
42. Menampilkan Reset User
43. Menampilkan Cari User
44. Menampilkan Edit User
45. Menampilkan Hapus User
46. Menampilkan Halaman Logout
Functional
No Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin sistem dapat : L M H L M H L M H
1. Sistem dapat mudah digunakan oleh user
2. Menggunakan MySql Server sebagai database
3. Menggunakan Software XAMPP sebagai koneksi ke database
4. Menggunakan Bahasa Pemograman PHP
5. Menggunakan jaringan LAN
6. Hak Akses dibatasi untuk User
Penyusun



(Fitri Widya Sari)
NIM : 1414480454
Stakeholder



(Agus Wiranto)
NIP : 2013.03.063

Keterangan :

T (Technical)

O (Operational)

E (Economic)

L (Low)

M (Middle)

H (High)

Final Draft Elisitasi

Elisitasi Final Draft merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem laporan arus kas pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Sistem laporan arus kas pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia. Berikut lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

Functional
No Analisa kebutuhan
Saya ingin sistem terdapat :
1. Menampilkan Logo CU Bererod Gratia
2. Menampilkan Halaman Login untuk User
3. Menampilkan Menu Home
4. Menampilkan Halaman Welcome untuk User
5. Menampilkan Menu Master Data
6. Menampilkan Sub Data Perkiraan
7. Menampilkan Kode Perkiraan
8. Menampilkan Nama Perkiraan
9. Menampilkan Tambah Perkiraan
10. Menampilkan Simpan Perkiraan
11. Menampilkan Reset Perkiraan
12. Menampilkan Cari Perkiraan
13. Menampilkan Edit perkiraan
14. Menampilkan Detail Perkiraan
15. Menampilkan Hapus Perkiraan
16. Menampilkan Sub Data Kas
17. Menampilkan Kategori Kas
18. Menampilkan Nama Perkiraan
19. Menampilkan Tanggal Input Kas
20. Menampilkan Jumlah Kas
21. Menampilkan Tambah Kas
22. Menampilkan Simpan Kas
23. Menampilkan Reset Kas
24. Menampilkan Cari Kas
25. Menampilkan Edit Kas
26. Menampilkan Detail Kas
27. Menampilkan Hapus Kas
28. Menampilkan Menu Laporan
29. Menampilkan Sub Menu Laporan Kas Masuk
30. Menampilkan Periode Laporan Kas Masuk
31. Menampilkan Cetak Laporan Kas Masuk
32. Menampilkan Sub Menu Laporan Kas Keluar
33. Menampilkan Periode Laporan Kas Keluar
34. Menampilkan Cetak Laporan Kas Masuk Keluar
35. Menampilkan Sub Menu Laporan Arus Kas
36. Menampilkan Periode Laporan Arus Kas
37. Menampilkan Cetak Laporan Arus Kas
38. Menampilkan Grafik Laporan
39. Menampilkan Nama User
40. Menampilkan Tambah User
41. Menampilkan Simpan User
42. Menampilkan Reset User
43. Menampilkan Cari User
44. Menampilkan Edit User
45. Menampilkan Hapus User
46. Menampilkan Halaman Logout
Non Functional
No Analisa kebutuhan
Saya ingin sistem terdapat :
1. Sistem dapat mudah digunakan oleh user
2. Menggunakan MySql Server sebagai database
3. Menggunakan Software XAMPP sebagai koneksi ke database
4. Menggunakan Bahasa Pemograman PHP
5. Menggunakan jaringan LAN
6. Hak Akses dibatasi untuk User
Penyusun



( Fitri Widya Sari )
NIM : 1414480454
Mengetahui
          Pembimbing I                                         Pembimbing II 


  (Hani Dewi Ariessanti, M.Kom)                            (Arsi Yulianjani, M.Pd)
          NID : 12003                                           NID : 14024
Menyetujui
          Stakeholder                                       Kepala Jurusan 


        (Agus Wiranto)                                (Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
       NIP : 2013.03.063                                     NIP : 078010

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian dan analisis sistem yang sedang berjalan pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia Tangerang, maka penulis bermaksud membahas tentang usulan rancangan sistem yang akan dibuat. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem laporan arus kas yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses penginputan kas masuk dan kas keluar yang masih menggunakan program sederhana menjadi program yang tersistem, sehingga mudah dalam pembuatan laporan.

Berdasarkan perubahan sistem laporan arus kas yang diusulkan dan setelah kebutuhan sistem yang baru ditentukan, maka langkah selanjutnya yaitu perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang berjalan saat ini.

Dalam melakukan analisis sistem usulan ini menggunakan prosedur yang baru digambarkan menggunakan software Visual Paradigm for UML 10.0 untuk menggambarkan use case diagram, sequence diagram, activity diagram, dan class diagram.

Use Case Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses kegiatan pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia.

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram di atas terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang diusulkan.
  2. 2 actor, yaitu Staff Kasir dan Kepala Kantor.
  3. 6 use case yang dilakukan oleh actor .
  4. 6 include yang meliputi login ke sistem, home, input kas, pilih kategori kas, melihat laporan, dan logout.

Sequence Diagram yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Staff Kasir
  2. Gambar 4.2 Sequence Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2 Sequence Diagram di atas terdapat :

    1. 1 actor yaitu staff kasir.
    2. 5 lifeline yang terdiri dari login, home, kas, laporan, dan logout.
    3. 8 message yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

  3. Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Kantor
  4. Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram di atas terdapat :

    1. 1 actor yaitu kepala kantor.
    2. 5 lifeline yang terdiri dari login, home, laporan, dan logout.
    3. 7 message yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Activity Diagram yang Diusulkan

  1. Activity Diagram yang Diusulkan untuk Staff Kasir
  2. Gambar 4.4 Activity Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram di atas terdapat :

    1. 1 Initial Node untuk mengawali kegiatan.
    2. 7 Activity yang biasa dilakukan oleh actor.
    3. 1 Decision Node untuk menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali login dan cek kembali username dan password dan apabila login berhasil maka akan masuk ke dalam sistem.
    4. 1 Final Node yang merupakan akhir kegiatan.

  3. Activity Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Kantor
  4. Gambar 4.5 Activity Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram di atas terdapat :

    1. 1 Initial Node untuk mengawali kegiatan.
    2. 6 Activity yang biasa dilakukan oleh actor.
    3. 1 Decision Node untuk menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali login dan cek kembali username dan password dan apabila login berhasil maka akan masuk ke dalam sistem.
    4. 1 Final Node yang merupakan akhir kegiatan.

Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan

  1. 3 Class, himpunan dari atribut dan operasi yang saling berhubungan.
  2. 2 multiplicity, hubungan antara class satu dengan yg lainnya.

Perbedaan Prosedur antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Prosedur Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

  1. Nama Tabel : hak_akses
    Media : Harddisk
    Isi : kd_akses+nama_akses
    Primery Key : kd_akses
    Panjang Record :23
  2. Tabel 4.2 hak_akses

  3. Nama Tabel : Perkiraan
    Media : Harddisk
    Isi : kd_akses+nama_akses
    Primery Key : id_perkiraan
    Panjang Record : 120
  4. Tabel 4.3 Perkiraan

  5. Nama Tabel : Kas
    Media : Harddisk
    Isi : id_kas id_perkiraan+tgl_input_kas+jumlah_kas+ kategori_kas
    Primery Key : id_kas
    Foreign Key : id_perkiraan
    Panjang Record : 90
  6. Tabel 4.4 Kas

Rancangan Prototype

Dalam sistem laporan arus kas yang diusulkan pada penelitian ini terdapat beberapa usulan menu yang dapat digunakan oleh staff kasir dan kepala kantor yang terdiri dari :

  1. Prototype Menu Login
  2. Gambar 4.7 Prototype Menu Login

  3. Prototype Menu Home
  4. Gambar 4.8 Prototype Menu Home

  5. Prototype Sub Menu Data Perkiraan
  6. Gambar 4.9 Prototype Sub Menu Data Perkiraan

  7. Prototype Tambah Data Perkiraan
  8. Gambar 4.10 Prototype Tambah Data Perkiraan </b>

  9. Prototype Sub Menu Data Kas
  10. Gambar 4.11Prototype Sub Menu Data Kas

  11. Prototype Tambah Data Kas
  12. Gambar 4.12 Prototype Tambah Data Kas

  13. Prototype Menu Laporan
  14. Gambar 4.13 Prototype Menu Laporan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor: Intel Pentium IV
  2. Monitor: Philips LCD 15”
  3. Mouse : USB Power Logic
  4. Keyboard: USB Toshiba
  5. RAM: 0,99 GB
  6. Harddisk: 200 GB
  7. Printer : Injket Epson L210

Aplikasi yang Digunakan

  1. Visual Paradigm
  2. Database server MySQL
  3. XAMPP
  4. Notepad++
  5. Internet Browser Google Chrome

Hak Akses

  1. Staff Kasir
  2. Kepala Kantor

Testing

Skenario Pengujian

Test Case

Hasil yang Diharapkan

Hasil Pengujian

Kesimpulan

Mencoba untuk memasukan username dan password untuk login

Berhasil masuk ke sistem

Valid

Terdapat Notifikasi saat login salah

Kembali ke login untuk memasukkan username dan password yang benar

Valid

Tambah Data Perkiraan pada Sub Menu Data Perkiraan

Berhasil ditambahkan pada sistem

Valid

Jika Kode Perkiraan atau Nama Perkiraan Tidak Terisi

Tidak berhasil ditambahkan pada sistem

Valid

Tambah Data Kas pada Sub Menu Data Kas

Berhasil ditambahkan pada sistem

Valid

Jika salah Satu Kolom Tidak Terisi

Tidak berhasil ditambahkan pada sistem

Valid

Memasukkan tanggal pada laporan yang ingin dilihat

Berhasil menampilkan laporan

Valid

Jika salah satu kolom tanggal tidak terisi

Laporan tidak akan tampil

Valid

Implementasi

  1. Tampilan Menu Login
  2. Halaman ini berisi username dan password untuk login ke dalam sistem. Dan yang berhak login hanya yang memiliki hak akses.

    Gambar 4.14 Tampilan Menu Login

  3. Tampilan Menu Home
  4. Halaman ini akan tampil setelah user berhasil login kedalam sistem. Menu Home ini menampilkan pesan Selamat Datang di dalam sistem.

    Gambar 4.15 Tampilan Menu Home

  5. Tampilan Sub Menu Data Perkiraan
  6. Sub menu data perkiraan ini berisi nomor, kode perkiraan, nama perkiraan, dan opsi. Dan difasilitasi dengan tambah perkiraan dan cari data perkiraan.

    Gambar 4.16 Tampilan Sub Menu Data Perkiraan

  7. Tampilan Tambah Data Perkiraan
  8. Halaman tambah data perkiraan ini berisi kode perkiraan dan nama perkiraan.

    Gambar 4.17 Tampilan Tambah Data Perkiraan

  9. Tampilan Sub Menu Data Kas
  10. Sub menu data kas ini berisi nomor, kategori kas, nama perkiraan, tanggal input kas, jumlah kas, dan opsi. Dan difasilitasi dengan tambah kas dan cari data kas.

    Gambar 4.18 Tampilan Sub Menu Data Kas

  11. Tampilan Tambah Data Kas
  12. Halaman tambah data kas berisi nama perkiraan, tanggl input kas, jumlah kas, dan kategori kas.

    Gambar 4.19 Tampilan Tambah Data Kas

  13. Tampilan Menu Laporan
  14. Menu laporan ini menampilkan laporan per periode dari laporan kas masuk, kas keluar dan arus kasnya.

    Gambar 4.20 Tampilan Menu Laporan

  15. Tampilan Laporan
  16. Halaman ini menampilkan laporan saat hendak di print.

    Gambar 4.21 Tampilan Laporan

Time Schedule

Tahap ini dibutuhkan untuk rencana implementasi yang berguna dalam melaksanakan penerapan sistem tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha untuk mewujudkan suatu sistem yang sedang direncanakan.

Tabel 4.6 Time Schedule

Estimasi Biaya

Berikut ini adalah Estimasi biaya yang digunakan untuk perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan.

Tabel 4.7 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa permasalahan yang ada khususnya tentang Laporan Arus Kas pada Koperasi Kredit CU Bererod Gratia TP Tangerang adalah sebagai berikut :

  1. Dilihat dari sistem yang berjalan saat ini didapatkan bahwa proses dalam pengolahan data transaksinya masih kurang maksimal karena hanya sebatas menggunakan program aplikasi Microsoft Excel serta belum adanya sistem informasi yang dapat memudahkan Staff Kasir dan Kepala Kantor dalam mengelola laporan arus kas secara cepat, teliti, dan akurat.
  2. Kendala yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini yaitu sering terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi dan keterlambatan pembuatan laporan arus kas perbulannya.
  3. Dibutuhkan Sistem Informasi Laporan Arus Kas yang berbasis komputerisasi menggunakan bahasa pemograman PHP, dan menggunakan database MySQL untuk Admin dan User, serta Bootstrap Framework untuk tampilan web yang lebih menarik. Agar laporan arus kas keuangan berjalan dengan efektif dan efisien.

Saran

Untuk mengatasi masalah yang ada dan salah satu alternatif solusi maka ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu :

  1. Dibutuhkan rancangan sistem informasi laporan arus kas yang dapat meningkatkan kinerja pegawai agar lebih efektif.
  2. Pada waktu penginputan data sangat diperlukan ketelitian agar kesalahan data bisa diminimalisir.
  3. Sangat dibutuhkan security file, karena hal ini berguna untuk menghindari pemakai (user) lain yang tidak berkepentingan mengakses file tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  2. Yopie, Windha Fransiska , dkk. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan Smk Negeri Kebonagung”. Jurnal IJNS Vol. 4 No.1
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Tohari, Hamim. 2014. Analisis serta Perancangan Sistem Informasi melalui Pendekatan UML.Yogyakarta: Andi Offset.
  4. Abdullah, Dahlan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Siswa SMP Islam Swasta Darul Yatama Berbasis Web”. Jurnal IJNS Vol. 4 No.1.
  5. Arnold, Ross D, dkk. 2015. “A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach”. Procedia Computer Science 44. www.sciencedirect.com
  6. Sutanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  7. 7,0 7,1 7,2 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Hermawan, Rudi, dkk. “Perancangan Sistem Informasi Geografis Tempat Pariwisata Kabupaten Pacitan Berbasis Web”. ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online).
  9. Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  10. Suryantara, I Gusti Ngurah. 2017. Merancang Aplikasi dengan Metodologi Extreme Programmings. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo.
  11. Yuliawan, Yeremia, dkk. 2013. “Pengembangan Sistem Informasi Pendataan Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferens Jawa Kawasan Timur Berbasis Web”. JSIKA Vol 2 No. 2 (2013) /ISSN 2338-137X
  12. Prabowo, Yudi dkk. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Surat Referendum Usulan Kenaikan Pangkat atau Jabatan Berbasis Web”. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Vol. 3 No. 1 ISSN 2038-0403.
  13. 13,0 13,1 Ikatan Akuntansi Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
  14. 14,0 14,1 Mazloom, Ali. 2013. “The Association between Various Earnings and Cash Flow Measures of Firm Performance and Stock Return : Some Iranian Evidence”. International Journal Of Accounting and Financial Reporting Vol. 3 No.1.
  15. Kusuma, Hadri. 2014. “The Incremental Information Content of the Cash Flow Statement : An Australian Empirical Investigation” . International Journal of Business Administration Vol. 5 No.4.
  16. Giri, Efraim Ferdinan. 2012. Akuntansi Menengah I Prespektif IFRS, UPPSTIM YKPN. Yogyakarta.
  17. A.S. Rosa, dkk. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.
  18. Zheng, Jianhu, dkk. 2014. “A Unified Modeling Language-Based Design and Application for a Library Management Information System”. Cybernetics And Information Technologies Vol. 14 Print ISSN: 1311-970 Online ISSN: 1314-4081.
  19. Alim,Yadanur. 2012. “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process”. Jurnal Masyarakat Informatika Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  20. 20,0 20,1 20,2 Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorinetasi Objek. Jakarta: Mitra WacanaMedia.
  21. 21,0 21,1 21,2 Murad, Dina Fitria. 2013. “Aplikasi Intelligence Website untuk Penunjang Laporan Paud Pada Himpaudi Kota Tangerang.” Jurnal CCIT Vol.7 No.1 ISSN: 1978-8282.
  22. Fatimah, Fajar Nur’aini Dwi. 2016. Teknik Analisis SWOT. Yogyakarta:Perum Tegalasri Blok2.
  23. Raden, Agung Zainal Muttakin. 2016. “Custom Typefaces Pada Web Menggunakan Embedding Font”. Jurnal Desain Vol. 3 No. 2 Januari 2016 ISSN 2085-2274.
  24. Prasetio. Adhi. 2012. Pinter Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.
  25. Hidayatullah, Priyanto, dkk. 2015. Pemrograman Web. Bandung : Informatika
  26. Warsito, Ary Budi, dkk. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja, Vol. 8 No. 2.
  27. Winarno, Edy, dkk. 2014. 24 Jam Belajar PHP. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
  28. Nugroho, Andi. 2012. Analisis Perancangan Sistem Teknologi Informasi dengan Metode Berorientasi Object. Bandung: Informatika.
  29. Arifin, Zainal, Muhammad. 2015. Prosiding Sentia. “Pengembangan Sistem Informasi Praktek Industri Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang”. Universitas Negeri Malang: Malang. Volume 7 – Issn: 2085-2347.
  30. Bernadhed. 2013. “Sistem Informasi Pelayanan Produk Berbasis Vendor Berkart”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia(Semnasteknomedia) . STMIK AMIKOM.
  31. Saputra, Agus, Feni Agustin. Menyelesaikan Website 12 Juta secara Profesional, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2013.
  32. Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web Dengan PHP. Bandung: Informatika.
  33. Sutanto, Ery Hermawan. 2014. Panduan Aplikatif & Solusi (PAS) Sistem Informasi Penjualan Online untuk tugas akhir. Wahana Komputer: Semarang.
  34. Enterprise, Jubilee.2016. Otodidak Desain Website. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
  35. Nugroho, Andi. 2015. Analisis Perancangan Sistem Teknologi Informasi dengan Metode Berorientasi Object. Bandung: Informatika.
  36. Alatas, Husein. 2013. Responsive Web Design dengan PHP dan Bootstrap, Jakarta: Lokomedia.
  37. Ariawan, Jesa. 2015. “Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web”. Jurnal Sisfotek Global Vol. 5 No. 1 ISSN 2088-1762.
  38. Soetam, Rizky. 2014. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya.
  39. Jan, Roohullah Syed, dkk. 2016. “An Innovative Approach to Investigate Various Software Testing Techniques and Strategies”. IJSRSET Vol. 2 Issue 2 Print ISSN : 2395-1990 Online ISSN : 2394-4099.
  40. Maesaroh, Siti. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Cash Flow Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Pada CV Karya Dwi Putri”. Tangerang.
  41. Sugiarti, Tiara. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Laporan Arus Kas Pada Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia Employees Club (GEC)”.
  42. Kumalasari, Ratih. 2016. “Sistem Informasi Laporan Kas Pada Studio Musik 99”. Tangerang.
  43. Juliana, Elsa. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Laporan Arus Kas (Cashflow) Pada Clarity & Fluency School Of English Tangerang”.
  44. Utami, Rina Dwi. 2012. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan Efektivitas Dalam Penyajian Laporan Keuangan Pada Apotek Ulti’med”. Universiitas Gunadarma.
  45. Yocelyn, Azilia, dkk . 2012. “Analisis Perubahan Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Berkaplitalisasi Besar”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 14 No.2.
  46. Subani. 2015. “Analisis Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada KUD Sido Makmur Lumajang”. Jurnal WIGA Vol. 5 No.1 Maret 2015 ISNN NO. 2088-0944.
  47. Bawelle, Rando Riski, dkk. 2016. “Analisis Arus Kas Bersih Operasi Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol. 16 No.3
  48. Machdar, Nera Marinda, dkk. 2013. “Pengaruh Likuiditas dan Laba Terhadap Prediksi Arus Kas Masa Depan” . Jurnal JMA Vol. 18 No. 2 Oktober - November 2013.
  49. Pouraghajan, Abbasali. 2012. “Information Content Of Earnings and Operation Cash Flows : Evidence from the Tehran Stock Exchange”. International Journal of Economic and Finance Vol. 4 No.7.
  50. Kusuma, Hadri. 2014. “The Incremental Information Content of the Cash Flow Statement : An Australian Empirical Investigation” . International Journal of Business Administration Vol. 5 No.4.
  51. Jabbari, Hoseein. 2013. “Cash Flow, Earning Opacity and its Impact on Stock Price Crash Risk in Tehran Stock Exchange”. International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences Vol. 3 No.4.
  52. Maringka, Toni Serfius, dkk. 2016. “Leverage, Free Cash Flow and Interest Rates Influence of Stock

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

A.1. Surat Pengantar Skripsi

A.2. Surat Penugasan Kerja

A.3. Form Usulan Penelitian

A.4. Form Penggantian Judul

A.5. Kartu Bimbingan dengan Pembimbing I

A.6. Kartu Bimbingan dengan Pembimbing II

A.7. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.8. Form Validasi Skripsi

A.9. Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.10. Kwitansi Pembayaran Sidang

A.11. Kwitansi Pembayaran Raharja Career

A.12. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.13. Daftar Nilai

A.14. Formulir Seminar Proposal

A.15. Formulir Pertemuan Stakeholder

A.16. Formulir Final Presentasi

A.17. Sertifikat TOEFL

A.18. Sertifikat Prospek

A.19. Sertifikat IT Internasional

A.20. Sertifikat IT Nasional

A.21. Curriculum Vitae (CV)

A.22. Katalog Produk

A.23. Kartu Nama

A.24. Slide Presentasi

 

Lampiran B

B.1. Surat Keterangan Magang

B.2 .Bukti Magang (Uraian Pekerjaan)

B.3. Form Wawancara

B.4. Surat Implementasi

B.5. Surat Hibah

 

Lampiran C

C.1. Printscreen Halaman Login

C.2. Printscreen Halaman Home

Contributors

Fitri WS

Menu navigasi