SI1414477627

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN

PAYROLL BPJS KETENAGAKERJAAN

PADA PT. LSP INDONESIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1414477627
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN

PAYROLL BPJS KETENAGAKERJAAN

PADA PT. LSP INDONESIA

Disusun Oleh:

NIM
: 1414477627
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom )
NIP: 000594
       
NIP: 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN

PAYROLL BPJS KETENAGAKERJAAN

PADA PT. LSP INDONESIA

Dibuat Oleh:

NIM
: 1414477627
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh:

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Hani Dewi Ariessanti,M.Kom )
   
(Diah Aryani, S.T ,M.Kom)
NID: 12003
   
NID: 11010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN

PAYROLL BPJS KETENAGAKERJAAN

PADA PT. LSP INDONESIA

Dibuat Oleh:

NIM
: 1414477627
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji:

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
()
 
()
 
()
NID:
 
NID:
 
NID:

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN

PAYROLL BPJS KETENAGAKERJAAN

PADA PT. LSP INDONESIA

Disusun Oleh:

NIM
: 1414477627
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM: 1414477627

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sejalan dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang serba canggih dan modern, komputer adalah salah satu sarana yang sangat penting peranannya untuk membantu manusia dalam mengatasi berbagai masalah pekerjaan di dalam perusahaan, instansi atau organisasi. Sistem perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan yang sedang berjalan pada PT. LSP Indonesia masih menggunakan sistem semi komputerisasi, penginputan data yang dilakukan masih manual masih banyak ditemukan kekurangan-kekurangan seperti hilangnya data peserta BPJS Ketenagakerjaan dan sistem yang berjalan saat ini tidak memiliki sistem backup data, sehingga dengan permasalahan tersebut mengakibatkan data yang dihasilkan belum akurat. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi untuk menunjang kegiatan perhitungan bpjs ketenagakerjaan. Metodelogi yang di gunakan yaitu pengembangan sistem yang terstruktur melalui Unified Modeling Language (UML) dan hasil akhir yang dicapai dari laporan penulisan Skripsi ini adalah dengan menerapkan sistem berbasis web yang penulis rancang untuk PT. LSP Indonesia untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut mulai dari kecepatan laporan BPJS Ketenagakerjaan yang di berikan dan sistem basis data yang mudah dikelola.


Kata Kunci: Sistem Informasi, payroll, BPJS Ketenagakerjaan

ABSTRACT

In line with developments in technology, science and technology has been progressing quite rapidly. With the advancement of science and technology is sophisticated and modern, the computer is one of the means that very important role to assist people in overcoming the problems of work in the company, agency or organization. Employment BPJS payroll calculation system that is running on PT. LSP Indonesia still uses semi-computerized system, inputting data is still manual are still many deficiencies such as loss of employment BPJS participant data and the current system does not have a data backup system, so that these problems result in inaccurate data generated yet. For that we need a computerized system to support the calculation BPJS Employment. Methodology used is the development of a structured system through the Unified Modeling Language (UML) and the final results achieved from the writing of the report of this thesis is to implement a web-based system designed for the author PT. LSP Indonesia to be able to solve those problems ranging from speed BPJS employment report that is given and the database system that is easy to manage.

Keywords : Information systems, payroll, BPJS Employment


KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan tepat pada waktunya. Adapun judul yang diambil oleh penulis dalam pembuatan Skripsi ini yaitu “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN PAYROLL BPJS KETENAGAKERJAAN PADA PT. LSP INDONESIA ”.

Maksud dan tujuan dari penyusunan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) pada jurusan sistem informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja

Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka Skripsi ini tidak dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, Selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom , selaku kepala jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom, Selaku Dosen Pembimbing I.
  5. Ibu Diah Aryani, S.T.,M.Kom, Selaku Dosen Pembimbing II
  6. Bapak Ilham Fredia selaku stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam Penyusunan Skripsi ini.
  7. Seluruh staff PT. LSP Indonesia yang benar-benar mendukung dan membantu penulis selama dalam melaksanakan observasi.
  8. Seluruh Staff Dosen dan rekan-rekan mahasiswa/i STMIK RAHARJA yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua Orang tua tercinta, yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril, materil serta doanya untuk keberhasilan penulis. Semoga Allah SWT meninggikan derajat Bapak dan ibu, baik di dunia maupun di akhirat. Amin.
  10. ahabat terbaikku Devita, Lasni, Yudha, Yuni, terima kasih atas kasih sayang, dukungan dan bantuan kalian selama duduk dibangku kuliah ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan semoga amal baik yang telah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, Amin.


Tangerang, Juni 2016
Vhivi Yulianti Nur
NIM. 1414477627

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan
  6. Tabel 4.2 Struktur Tabel Pengguna
  7. Tabel 4.3 Struktur Tabel Sessions
  8. Tabel 4.4 Struktur Tabel Potongan
  9. Tabel 4.4 Struktur Tabel Jabatan
  10. Tabel 4.5 Struktur Tabel Divisi
  11. Tabel 4.6 Struktur Tabel Pegawai
  12. Tabel 4.8 Tabel Pengujian BlackBox
  13. Tabel 4.9. Tabel Pengolahan jadwal Penelitian
  14. Tabel 4.10. Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1 Sistem Kerja dari Metode Pengujian Black Box
  2. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. LSP Indonesia
  3. Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan Saat Ini
  4. Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan Saat ini
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan
  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram menu Login yang Diusulkan
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram menu Divisi yang Diusulkan
  9. Gambar 4.5 Sequence Diagram menu Jabatan yang Diusulkan
  10. Gambar 4.6 Sequence Diagram menu Pegawai yang Diusulkan
  11. Gambar 4.7 Sequence Diagram menu Potongan yang Diusulkan
  12. Gambar 4.8. Sequence Diagram Staff Payroll dan Manager yangDiusulkan
  13. Gambar 4.9 Tampilan Program Menu Login
  14. Gambar 4.10 Tampilan Program Menu Home/Beranda
  15. Gambar 4.11 Tampilan Program Menu Kepegawaian
  16. Gambar 4.12 Tampilan Program Menu Potongan
  17. Gambar 4.13 Tampilan Program Menu Pengguna
  18. Gambar 4.14 Tampilan Program Menu Pencarian
  19. Gambar 4.15 Tampilan Program Menu Laporan
  20. Gambar 4.14 Tampilan Program Menu Logout
  21. Gambar 4.14 Tampilan Program Menu Logout

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol Flow Direction

Daftar Simbol Input Output

Daftar Simbol Processing

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sosialisasi teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama dalam bidang komputerisasi yang sangat berperan untuk menunjang kinerja yang efektif dalam pengolahan data baik dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta. Komputer adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yang diinstruksikan dan memberikan hasil pengolahan data tersebut, semua kegiatan dilakukan dengan sistem komputerisasi karena komputer merupakan alat bantu manusia yang saat ini memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, bisnis, maupun teknologi. Dari tahun ke tahun ilmu komputer makin berkembang sehingga dengan menggunakan komputer segala sesuatu berjalan dengan sangat mudah, cepat, efektif dan efesien.

Tepat waktu dalam melakukan suatu pekerjaan sangatlah penting dalam kehidupan modern sekarang ini maupun dimasa yang akan datang. Dengan adanya disiplin dan tata tertib kegiatan manusia dapat berjalan dengan cepat dan lancar. Keberhasilan suatu perusahaan sangat besar di tentukan oleh produktivitas pegawainya. Perusahaan perlu memilki kebijaksanaan yang khusus dalam memberikan Jaminan Hari Tua (BPJS Ketenagakerjaan) bagi pegawainya.

PT. LSP Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang berada di tangerang dan mempunyai banyak pegawai. Sebagai salah satu perusahaan produksi plastik di Tangerang, PT. LSP Indonesia haruslah siap dalam menghadapi perkembangan, dan kemajuan dalam kualitas dunia sekarang ini. Dengan semakin meningkatnya jumlah perusahaan plastik di Indonesia, maka PT. LSP Indonesia mendapat tantangan dalam memberikan kualitas dan kepercayaan kepada para pelanggannya.

Proses perhitungan dan pendataan Jaminan Hari Tua (BPJS Ketenagakerjaan) pada PT. LSP Indonesia yang berjalan saat ini masih bersifat semi komputerisasi dan sering terjadinya kehilangan data tanpa ada backup data, sehingga proses membutuhkan waktu yang cukup lama dan data yang dihasilkan belum akurat dan tidak tepat pada waktunya.

Berdasarkan masalah tersebut, penulis akan merancang sebuah sistem perhitungan Payroll BPJS Ketenagakerjaan. Dari pemaparan singkat ini sebagai pendahuluan di atas, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN PAYROLL BPJS KETENAGAKERJAAN PADA PT. LSP INDONESIA“.

Perumusan Masalah

Dengan persoalan yang sering terjadi dalam perusahaan mengenai perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan pada PT. LSP Indonesia maka dengan ini penulis ingin melakukan penelitian dan menganalisa beberapa hal berikut ini:

  1. Bagaimana prosedur penginputan data BPJS Ketenagakerjaan yang berjalan saat ini pada PT. LSP Indonesia ?

  2. Apakah sistem payroll BPJS Ketenagakerjaan yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?

  3. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam menyeseikan laporan secara manual ?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan untuk lebih memfokuskan pada permasalahan yang ada, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Penulis membatasi ruang lingkup penelitian hanya terbatas pada proses payroll BPJS Ketenagakerjaan yaitu mulai dari penginputan data pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan untuk karyawan baru, perhitungan iuran pembayaran BPJS Ketenagakerjaan tiap bulannya, sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun penelitian yang diwujudkan dalam skripsi ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional :

    1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan pada PT. LSP Indonesia.

    2. Untuk menganalisa prosedur yang berhubungan dengan sistem perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan pada PT. LSP Indonesi yang sedang berjalan.

  2. Tujuan Fungsional :

    1. Memberikan kemudahan kepada Divisi HR-Payroll dengan merancang sistem perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan yang dapat meningkatkan kinerja Staff Payroll.

Manfaat Penelitian

  1. Manfat Operasional :

    1. Dapat meningkatkan mutu pada PT. LSP Indonesia.

    2. Dapat meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian di PT. LSP Indonesia.

  2. Manfaat Fungsional :

    1. Peneliti berharap hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh PT. LSP Indonesia sebagai bahan referensi dasar untuk memperbaiki sistem payroll BPJS Ketenagakerjaan yang berjalan saat ini.

    2. Agar terciptanya kinerja yang lebih baik, efektif dan efisien.

  3. Manfaat Individu :

    1. Dapat Memberikan masukan dalam pengambilan keputusan dan memperluas wawasan dalam penerapan teori yang telah diterima serta berharap dapat membuat sistem dalam dunia kerja nanti.

    2. Hasil penelitian ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan yang telah diterima tentang manajemen pada kegiatan yang nyata di bidang studinya.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

  1. Wawancara

  2. Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam pengembangan Sistem Perhitungan Payroll BPJS Ketenagakerjaan ini maka dilakukan wawancara atau tanya jawab langsung kepada stakeholder dan staff payroll pada PT. LSP Indonesia. Wawancara yang dilakukan untuk mencari data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan serta kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan oleh staff payroll yang belum tercukupi dari sistem yang telah ada sekarang. Metode wawancara yang dilakukan adalah melalui pembicaraan dengan pihak-pihak yang terkait sebagai sumber data dan informasi, dengan dasar pertimbangan dan persetujuan dari pihak yang terkait.

  3. Observasi

  4. Observasi adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan melakukan tinjauan langsung ke perusahaan terhadap unsur objek yang akan diteliti.

  5. Studi Kepustakaan

  6. Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Pengguna

  2. Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

  3. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

  4. Analisis perilaku sistem.

  5. Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

  6. Analisis sistem berjalan saat ini.

Metode Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)

  4. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  5. Disain (Design)

  6. Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL sebagai database, menggunakan Dreamweaver CS5 sebagai arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan dan detail (algoritma) prosedural, dan PHP sebagai bahasa pemrograman. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  7. Implementasi (Implementation)

  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)

  10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai yang diteliti dalam laporan ini pada setiap bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi landasan-landasan teori yang berhubungan dari judul penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.

BAB III SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum PT. LSP Indonesia, sejarah, organisasi serta tugas dan tanggung jawab pada PT. LSP Indonesia, struktur tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, dan alteratif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1, tahap 2, tahap 3, dan draf final.


BAB IV SISTEM USULAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) melalui program Visual Paradigm 6.4, yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram, rancangan basis data, screen shot dari sistem yang diimplementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiri dari hardware dan software.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang definisi sistem, diantaranya yaitu:

Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Yakub (2012:1)[2] , bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen sistem (components). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

  2. Batasan sistem (boundary). Ruang lingkup merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lain atau sistem dengan lingkungannya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

  3. Lingkungan luar sistem (environment). Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (interface). Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain yang disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi yang membentuk satu-kesatuan.

  5. Masukan Sistem (input). Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran sistem (output). Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

  7. Pengolah Sistem (processing). Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran (objectives). Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4)[2] bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

  1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

  2. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

  3. Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

  4. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system.

  5. Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

  6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3)[3] “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Situmorang (2010:1)[4], “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[2] , data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

  1. Teks

  2. Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

  3. Data yang terformat

  4. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  5. Citra (Image)

  6. Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

  7. Audio

  8. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  9. Video

  10. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[2] , Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

  2. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  3. Data Personal

  4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  5. Data Eksternal

  6. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6)[2] , Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

  1. Elemen Data

  2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  3. Record

  4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  5. File dalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Definisi Informasi

Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi bagi yang menerimanya.

Menurut Sutarman (2012:14)[3], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[2] , “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki nilai tambah bagi pengguna, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33)[1], kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:

  1. Akurat (accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (timeliness)

  4. Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

  5. Relevan (relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan pada mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangan relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[3], Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38)[1], bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16)[2] , bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20)[2] , bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (model block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)

  8. Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok basis Data (Database Block)

  10. Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

  11. Blok kendali (control block)

  12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

Analisa Sistem

Menurut Aisyah dkk di dalam Jurnal Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME CCIT Vol.4 No.2 (2011:203)[5], “Analisa sistem atau analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya.”

Menurut Tata Sutabri, (2012:220)[1], bahwa “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting Karen kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.”

Maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Memahami kerja sistem yang ada.

  2. Menentukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.

  3. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutukan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir dan laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

Teori Khusus

Definisi UML (Unified Modelling Languange)

Menurut Widodo, (2011:6), “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2011:6)[6], bahwa “UML(Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem.

Definisi Diagram UML (Unified Modelling Languange)

Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10)[7], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  2. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-actor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antar muka (interface), kelas, kolaborasi, dan terutama paling penting pada pemodelan sistem-sistem yang relatif.

  7. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  8. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.

  9. Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Diagram deployment berhubungan erat.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya).

Definisi Black Box Testing

Menurut Siddiq (2012:4)[8], Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Menurut Budiman (2012:4)[9], Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan, bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem, mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

  2. Kesalahan interface.

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

  4. Kesalahan performa.

  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan di awal proses ,uji coba black box diaplikasikan di beberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada konfirmasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

  1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji.

  2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?

  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

  4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?

  5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

  6. Apakah akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Sehingga dalam uji coba black box harus melewati beberapa proses sebagai berikut :

  1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.

  2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.

  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.

  4. Pegujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

  5. Melakukan pengujian.

  6. Pembandingan output Yng dihasilkan dengan output yabg diharapkan.

  7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

Ciri-Ciri Black Box Testing

  1. Black Box Testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.

  2. Black Box Testing bukan teknik alternatif daripada White Box Testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berada dari metode White Box Testing.

  3. Black Box Testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detail struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Juga disebut sebagai Behavioral Testing, Spesification Based Testing, Input/Output Testing atau Functional Testing.

Pada black box testing terdapat jenis teknik desain tes yang dipilih berdasarkan pada tipe testing yang akan digunakan, diantaranya :

  1. Equivalent Class Partitioning.

  2. Boundary Value Analysis.

  3. State Transitions Testing.

  4. Cause Effect Graphing.

Kategori error yang akan diketahui melalui Black Box Testing :

  1. Fungsi yang hilang atau tidak benar.

  2. Error dari antar-muka.

  3. Error dari data atau akses eksternal database.

  4. Error dari kinerja atau tingkah laku.

  5. Error dari inisialisasi dan terminasi.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Dina Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:49)[10], “Web adalah sistem ddengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.”

Menurut Esa Wijayanti (2014:25)[11], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, dan video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.”

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web merupakan sebuah tempat di internet yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks, gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client, sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Web

Menurut Arief (2011:8)[12], ditinjau dari aspek konten dan isi web dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :

  1. Website Dinamis

  2. Merupakan sebuah website yang menyediakan Content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.kompas.com.

  3. Website Statis

  4. Merupakan website yang menyediakan content atau isi yang sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya website profil organisasi dan lain-lain.

Fungsi Web

Menurut Esa Wijayanti (2014:31)[11], berdasarkan pada fungsinya website terbagi atas :

  1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

  4. Non-Profit Organization Website; Website yang dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP

Dalam penulisan PHP yang terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2010:165)[13],”Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan menuliskan kode PHP.

Dikutip dari Wahana Komputer Buku “Hot Tip dan Trik PHP” (2013:1)[14], menjelaskan bahwa “PHP adalah pemrograman berbasis web yang sudah sangat dikenal, bahasa pemrograman PHP termaksud bahasa pemrograman berbasis web yang bersifat cross platform atau dapat dijalankan diberbagai macam sistem operasi”.

Menurut Winarno dkk (2011:4)[15], “PHP atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu mem-parsing kode PHP dari kode web dengan ekstansi .php hingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser).

PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Ketika memprogram dengan PHP atau framework PHP, anda bisa menggunakan software editor teks, beberapa editor PHP sebagai berikut:

  1. ActiveState Komodo Edit

  2. Bluefish

  3. Eclipse

  4. Emacs

  5. Geany

  6. jEdit

  7. Netbeans IDE

  8. Vim

  9. SciTE

  10. Dreamwear CS

  11. Alleycode HTML Editor

  12. ConTEXT

  13. CodeLobster

  14. Crimson Editor

  15. Dev-PHP IDE

  16. HTML-Kit

  17. InType

  18. Notepad++

  19. Programer’s Notepad

  20. PSPad

Variabel PHP

Menurut Winarno dkk (2011:8)[15],”Variabel memungkinkan anda untuk menciptakan rumus bagi operasi tertentu dimana nilai operand-nya bisa dialokasikan secara dinamis.”

Variabel merupakan istilah yang menyatakan sebuah tempat yang digunakan untuk menampung nilai-nilai tertentun dimana nilai di dalamnya bisa diubah-ubah. Variabel bisa berupa null (belum ada jenisnya), angka, string, objek, array, boolean, dan isinya bisa diubah-ubah nantinya.

Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variabel pada PHP lebih fleksibel, tidak perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan pertama kali. Ada 6 (enam) variabel dasar yang dapat diakomondasikan di PHP, seperti berikut:

  1. Boolean

  2. Adalah tipe data yang paling standar yang hanya menyatakan kebenaran, apakah True (benar) atau False (salah). Contoh sederhana:

    <?php $variabel_bol = True; // ini akan mengalokasikan True ke $variabel_bol?></p></div>

  3. Integer

  4. Adalah bilangan bulat (bukan pecahan) baik negatif atau positif, misalnya …,-2,-1,0,1,2,…. Integer bisa dituliskan dalam satuan decimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16), atau oktal (berbasis 8) dan bisa juga ditambah tanda plus atau minus (+ atau -), penandaa ini bersifat opsional.

  5. Floating Point

  6. Adalah nomor pecahan atau juga bilangan real, bisa didefinisikan dengan syntax berikut:

    <?php

    $a=3.652;

    $b=3.2e3;

    $c=7E-10; ?>

  7. String

  8. Adalah untaian karakter, ada 256 karakter yang bisa dijadikan string. Sebuah string bisa didefinisikan dengan berbagai cara, yang paling mudah adalah dengan tanda petik tunggal.

  9. NULL

  10. Adalah nilai yang merepresentasikan variabel tanpa value, NULL adalah nilai yang mungkin untuk Null, sebuah variabel akan menjadi Null jika dialokasikan konstanta NULL, variabel yang belum di set ke nilai apapun, menerima unset().

  11. Operator

  12. Adalah symbol yang berfungsi untuk melakukan aksi atau operasi tertentu terhadap nilai operand yang pada umumnya dari hasil operasi tersebut menghasilkan nilai baru. Ada banyak jenis operator, sebagai berikut:

    1. Operator Assignment

    2. Adalah operator yang mengalokasikan nilai tertentu yang disebut operator assignment.

    3. Operator Aritmetika

    4. Adalah operator aritmetika yang akan melakukan perhitungan matematika, seperti penambahan (+), pengurang (-), pembagian (/), perkalian (*), sisa pembagian/modulus (%), inkremen (++), dan dekremen (--).

    5. Operator Perbandingan

    6. Adalah operator perbandingan yang digunakan untuk menghasilkan 2 (dua) nilai, yang hasil akhirnya adal nilai boolean true atau false.

    7. Operator Logical

    8. Adalah Operator yang fungsinya untuk mengoperasikan secara logical dan and, or, atau not, biasanya diterapkan pada operand dengan tipe boolean dan hasilnya pun akan boolean.

    9. Konstanta

    10. Adalah sebuah pemrograman yang memungkinkan adanya konstanta, yang fungsinya sama seperti variabel namun nilainya statis atau konstan dan tidak bisa berubah.

Konsep Dasar Database dan MySQL

Definisi Database

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:238)[16], menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data, agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.”

Pada dasarnya database dapat diolah dengan menggunakan suatu software. Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut Database Management System (DBMS).

Menurut Winarno dkk (2011:56)[15], “Database adalah sebuah kebutuhan, dengan database programmer dapat menyimpan dan mengambil data dengan mudah, database membuat sebuah aplikasi bisa berdaya guna dan menyimpan data dari user.

Desain Database

Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:174)[17],”Design database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada pada penerimaan mahasiswa baru sebagai objek pembuatan prototype programsystem data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja.

Definisi MySQL

Menurut Diar Puji Oktavian (2010:32)[18], “MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data .”

Menurut Woro Widya (2010:26)[19], “MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSIS/ISO SQL.”

MySQL termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS). Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan perintah-perintah di MySQL.

Perintah Dasar Database MySQL

Menurut Anamisa (2011:22)[20], dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada command prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

  1. Menampilkan database: SHOW DATABASE.

  2. Membuat database baru: CREATE DATABASE database.

  3. Memilih database yang akan digunakan: USE database.

  4. Menampilkan tabel: SHOW TABLE.

  5. Membuat tabel baru: CREATE TABLE tabel (field spesifikasi¬_field).

  6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel.

  7. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel jenis_pengubahan.

  8. Mengisikan data: INSERT INTO tabel (kolom1) VALUES (data_kolom1); atau INSERT INTO tabel SET kolom1=data_kolom;.

  9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel.

  10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.

  11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM tabel WHERE kriteria.

  12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria.

  13. Menghapus tabel: DROP tabel.

  14. Menghapus database: DROP database.

  15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.

Konsep Dasar XAMPP

XAMP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalama satu buah paket.

Menurut Madcoms (Yulianto, 2010:314)[21], sekarang ini banyak paket perangkat lunak instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menginstal XAMPP tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi webserver Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis.

Konsep Dasar Dreamweaver

Menurut M. Leo Agung (2012:2)[22], “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web, Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web designer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web”.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Henderi dkk (2011:302)[17], “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Menurut Nugroho (2010:10)[6], “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia umumnya terbuka.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

Jenis-Jenis Elisitasi

Menurut Henderi dkk (2011:302)[17], elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak perusahaan atau instansi terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi sistem requirement yang option nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

    1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

  7. Elisitasi Final

  8. Elisitasi final merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Teori Khusus

Definisi Yang Berhubungan Dengan Penelitian

Definisi Pegawai

Pegawai atau karyawan adalah golongan masyarakat, yang melakukan penghidupanya dengan bekerja dalam kesatuan organisasi, baik kesatuan pemerintahan, maupun kesatuan kerja swasta.

Pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melakasanakan pekerjaaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

Definisi Payroll

Menurut Meiastoko dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 6 (2013:3)[23] Recruitment merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

BPJS Ketenagakerjaan

Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 1992, “Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu yang penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial.”


Penelitian Sebelumnya (Literature Review)

Literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan topik penelitian.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain

  1. Penelitian yang dijalankan oleh Yuda Sigit Sulistyo (2012)[24]

  2. Penelitian yang dijalankan oleh Yuda Sigit Sulistyo yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada Pt Sari Gaperi Jaya Harmoni Jakarta”, pada tahun 2012. Pada penelitian ini perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 serta Microsoft Access 2003 sebagai basis datanya di desain suatu system informasi pengolahan data penggajian pegawai pada PT Sari Gaperi Jaya Harmoni Jakarta. Agar program aplikasi yang telah dihasilkan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk membantu pegawai dalam memberikan informasi data mengenai penggajian, diharapkan dapat dikembangkan lagi untuk digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

  3. Penelitian yang dijalankan oleh Paskah wahyuningsih (2011)[25]

  4. Dalam laporan skripsi dalam judul “ Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang”, ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Disain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance). Dengan menggunakan alat bantu (tools) yang penulis gunakan berupa Diagram Arus Data (DAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan pegawai dalam hal menerima gaji.

  5. Penelitian yang dijalankan oleh Ardian Susanto (2011)[26]

  6. Dalam Laporan skripsi dalam judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Tangerang ”, ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Sistem usulan ini diusulkan menggunakan program visual paradigma for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case diagram , Class Diagram, Squence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Kelebihanya yaitu Sistem Informasi penggajian ini mudah di karenakan ada proses pengupdatean data yang dilakukan secara cepat , khususnya pada pengupdatean penggajian pegawai . Kekurangannya menambahkan fitur back up untung menhindari kehilangan data.

  7. Penelitian yang di jalankan oleh Asrozi (2011)[27]

  8. Dalam laporan skripsi dalam judul “ Pengembangan Sistem Penggajian Karyawan pada BMT Berkah syariah “ metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rapid Applicatio Development (RAD) dengan tiga fase requitment planning ,design work shop , implementation. Adapun kelebihannya yaitu meningkatkan pelayanan penggajian, Kekurangannya perlu pembatasan terhadap pihak yang berhak mengakses system penggajian.

  9. Penelitian yang di jalankan oleh Fahrul Azmi (2013)[28]

  10. Penelitian yang berjudul “ Perancangan Sistem Penggajian Berbasis Web Pada PT Fitrafood Internasional” ini, diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Sisem Usulan itu menggunakan program visual paradigma for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case diagram , Class Diagram, Squence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau penggantian sistem lama serta memberi gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian .

  11. Penelitian yang di jalankan oleh Arie Widya Saputra, Imam Bukhori (2014)[19]. Dalam Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 3 dengan judul “Perancangan sistem informasi penggajian Pada Sekolah Menengah pertama (SMP) PGRI Kebonagung “.

  12. Dimana penelitian merancang Sistem Informasi Penggajian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Kebonagung dengan menggunakan jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data) dan perancangan sistem dengan A Entity Relationship Diagram (ERD). Tetapi pada sistem ini masih ada kekurangan untuk kedepannya dapat dibangun dalam sebuah Sistem Informasi Penggajian yang dapat mempermudah SMP PGRI Kebonagung dalam mengolah data penggajian.

  13. Penelitian yang di jalankan oleh Amir Sarifudin, Bambang Eka Purnama (2013). Dalam Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700[29]. dengan judul “ Pembangunan Sistem Informasi Penggajian Pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pacitan “

  14. Dimana penelitian merancang Sistem Informasi Penggajian untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pacitan dengan menggunakan jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data) dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengelola data yang tersimpan, menyebarkan informasi. Tetapi pada sistem ini masih ada kekurangan, Sistem Informasi Penggajian SDN Pacitan ini hanya dirancang untuk single user saja, untuk kedepannya dapat dikembangkan menjadi multy user, Untuk kedepannya dapat deikembangkan menjadi Sistem Informasii Penggajian Berbasis Smart Card.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

PT LSP Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri plastik yang didirikan oleh Lim Sung Pil yang beralamat di jalan Gatot Subroto Km. 6.2 Jatake Jatiuwung, Tangerang – Banten

Sejarah Singkat Perusahaan

PT LSP Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri plastik yaitu dengan memproduksi plastik jenis Polybag. PT LSP Indonesia mengolah bijih plastik menjadi berbagai macam jenis Polybag sesuai dengan pesanan customer. Bijih plastik sendiri ada 3 macam yaitu Poly Ethylene (PE), Poly Propylene (PP), dan High Density Polyethylene (HDPE). Sedangkan PE sendiri dibagi menjadi 2 jenis yaitu Linear Low Denesty Polyethylene (LLDPE) dan Low Density Polyethylene (LDPE), Untuk proses produksinya sendiri pertama harus menentukan jenis dan ukuran plastik yang akan dibuat yang sudah ditetukan oleh konsumen sendiri, setelah itu barulah melalui proses produksi yang disebut dengan proses blowing kemudian cutting atau pemotongan dan terakhir printing.

Setelah produk pertama berhasil dan bisa diterima masyarakat, tahun 2008 PT LSP Indonesia mulai memperluas wilayah pemasaran dengan sasaran Sumatera, Bali dan pasar ekspor. Jumlah Karyawan PT LSP Indonesia keseluruhan dikantor pusat Tangerang kurang lebih 55 dan karyawan produksi dan teknisi kurang lebih 423 karyawan .

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Menjadi salah satu perusahaan nasional berbasis manufactury yang bisa menopang kebutuhan dunia penindustrian dengan mengutamakan qualitas safety, delivery dan quantitas.

Misi Perusahaan

  1. Selalu menjadi mitra kerja yang baik dengan menjunjung tinggi etos kerja dan etika kerja.

  2. Memberikan kepuasan terhadap konsumen dengan memberikan produk yang bermutu dengan pelayanan yang terbaik

Struktur Organisasi dan Job Description

Tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan dalam pemisah tugas, tanggung jawab dan wewenang kerja jelas pada setiap bagian yang ada pada PT LSP Indonesia itu sendiri.

Pembagian kerja adalah suatu keharusan didalam organisasi agar tidak menjadi tumpang tindih pekerja. Pembagian kerja bukan hanya perlu dilihat dari manfaat yang diperoleh dan penerapan spesialisasi , tetapi mewujudkan penempatan orang yang tepat.

Sumber Data : Company Profile PT LSP Indonesia

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT LSP INDONESIA

Wewenang dan Tanggung Jawab

Penjelasan tugas dan pertanggung jawaban dari masing-masing personil berdasarkan struktur organisasi di PT LSP Indonesia sebagai berikut :

  1. Direktur

    1. Mengelola dan bertanggung jawab atas aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan secara keseluruhan.

    2. Merumuskan tujuan perusahaan dan menetapkan garis besar kebijaksanaan perusahaan.

    3. Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan.

  2. Manajer Umum

    1. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi barang agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan stock persediaan di gudang.

    2. Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap proses pembiayaan sesuai dengan peraturan yang berlaku

    3. Membuat laporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku.

    4. Melakukan pengawasan dan pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai dengan spesifikasi dan standart mutu yang telah ditetapkan,

    5. Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi mulai dari penerimaan bahan baku sampai proses produksi hingga menjadi produksi akhir.

  3. Purcashing

    1. Meminta penawaran barang dari beberapa supplier.

    2. Meneliti spesifikasi barang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan barang untuk operasional perusahaan.

    3. Melakukan seleksi atas penawaran barang dari supplier terkait kualitas, harga dan jenis barang yang akan dibeli.

    4. Melakukan negosiasi dengan supplier berkenaan dengan harga penawaran, cara dan jatuh temponya pembayaraan.

    5. Mengatur waktu pengiriman barang yang dibeli dari supplier.

    6. Melakukan kontrol atas persediaan barang kebutuhan produksi digudang.

    7. Menerbitkan purchase order.

  4. Marketing

    1. Melayani kebutuhan konsumen dengan baik.

    2. Aktif menawarkan barang yang diproduksi perusahaan kepada konsumen

  5. Accounting

    1. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan

    2. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan

    3. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan

    4. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulan dan tahun).

    5. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulan dan tahun).

    6. Melakukan pembayaran gaji karyawan.

    7. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan

  6. Staff Accounting

    1. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.

    2. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.

    3. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan.

    4. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulan atau tahunan)

    5. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulan atau tahunan)

    6. Melakukan pembayaran gaji karyawan

    7. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan.

  7. Supervisor Produksi

    1. Memberikan reward (penghargaan) dan Punishment (hukuman)

    2. Mengatur kerjanya para bawahan

    3. Membuat jadwal kerja untuk karyawan

    4. Bertanggung jawab atas hasil kerja bawahannya (staff).

  8. Maintenance

    1. Mengatur jadwal perbaikan dan perawatan mesin

    2. Mengerti perawatan serta perbaikan segala jenis Type mesin-mesin pembuat plastik.

  9. Produksi

    1. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin dan peralatan.

    2. Selalu menjaga agar fasilitas produksi sebagaimana mestinya

  10. Driver

    1. Memiliki tanggung jawab, jujur dan perilaku baik dijalan

    2. Membawa barang-barang pesanan untuk diantarkan ke customer

    3. Memiliki pengetahuan dan menguasai wilayah JABODETABEK dan sekitarnya.

    4. Membuat laporan secara hariab kepada atasannya

    5. Mengerti dan menjalankan Drive Savety (Berkendara yang aman dan selamat) serta perlakuan terhadap seperti ganti oli, service dan perbaikan ringan dan berat.

    6. Memahami perawatan kendaraan agar selalu dalam kondisi, aman dan siap pakai kapanpun dibutuhkan

  11. Office Girl

    1. Membersihkan dan merapihkan meja, kursi, komputer dan perlengkapan lainnya.

    2. Menyediakan minuman untuk karyawan maupun tamu.

    3. Melayani permintaan fotocopy/faksimili.

    4. Membelikan dan menyiapkan makan siang karyawan. (tidak wajib)

    5. Membereskan piring, gelas, dan perlengkapan makan karyawan.

    6. Mencuci piring, gelas dan perlengkapan makan/minum karyawan.

  12. Gudang

    1. Memeriksa barang yang retur dari customer

    2. Membanru mengecek perlengkapan / jumlah / kondisi atas barang – barang yang akan dikirim.

    3. Turut menjaga kebersihan, keselamatan kerja dan keutuhan barang didalam gudang.

    4. Membantu proses bongkar muat barang.

    5. Melaporkan hal – hal yang mencurigakan.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Staff Recruitment menyeahkan data karyawan baru kepada Staff Admin HRD.

  2. Staff Admin HRD menerima data karyawan baru.

  3. Staff Admin HRD mengecek data karyawan untuk pendataan BPJS Ketenagakerjaan.

  4. Staff Admin HRD menginput data karyawan untuk BPJS Ketenagakerjaan.

  5. Staff Admin HRD menyerahkan data BPJS Ketenagakerjaan kepada Staff Payroll.

  6. Setelah proses penginputan selesai Staff Payroll menerima dan mengecek data BPJS Ketenagakerjaan

  7. Pengecekan data kembali oleh Manager HRD

.

Model Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisiss sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram..

Use Case Diagram Yang Berjalan

Proses berikut ini menjelaskan proses yang terkait dengan actor (user) dan sistemnya yang merupakan interaksi antara actor dan sistem. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram yang berjalan pada PT LSP Indonesia.

Gambar 3.2

Use Case Diagram yang berjalan di PT LSP Indonesia

Berdasarkan gambar di atas Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 4 Aktor dalam sistem yang berjalan.

  2. 5 Use Case yang terdiri dari : Serah terima data karyawan, cek data karyawan untuk pendataan bpjs ketenagakerjaan, input data karyawan untuk pendataan bpjs ketenagakerjaan, cek data bpjs ketenagakerjaan yang diinput, cetak laporan.

Activity Diagram Yang Berjalan

Activity diagram memodelkan alur kegiatan sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena dapat memodelkan logika. Berdasarkan use case diagram di atas maka dapat kita gambarkan activity diagram dari aktivitas para actor-actor yang ada pada sistem perhitungan pada PT LSP Indonesia.

Gambar 3.3.

Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini di PT LSP Indonesia

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 Initial Node, Objek yang diawali

  2. 4 Vertical Swimeline, Yaitu Staff Reucruitment, Staff Admin HRD, Staff HR-Payroll, Manager HRD

  3. 10 Activity yang bisa dilakukan oleh actor-actor, diantaranya :

    1. Staff Recruitment, meliputi : Menyerahkan data karyawan baru.

    2. Staff Admin HRD, meliputi : Menerima data karyawan baru, Cek data karyawan untuk pendataan BPJS Ketenagakerjaan, Input data karyawan untuk BPJS Ketenagakerjaan, Menyerahkan data BPJS Ketenagakerjaan.

    3. Staff HR-Payroll, meliputi : Menerima dan mengecek data BPJS Ketenagakerjaan, Memperbaiki data BPJS Ketenagakerjaan, Cetak laporan, Menyerahkan laporan data BPJS Ketenagakerjaan.

    4. Manager HRD, meliputi : Menerima dan mengecek laporan data BPJS Ketenagakerjaan.

  4. 2 Decision Node yang memisahkan antara berhasil dan gagal

  5. 1 Final Node yang merupakan akhir kegiatan.

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Dari keterangan diatas sistem yang berjalan ini dapat digambarkan dengan squence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem penyampaian informasi. Berikut ini adalah squence diagram yang berjalan pada PT LSP Indonesia.

Gambar 3.4.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan saat ini di PT LSP Indonesia

Berdasarkan gambar 3.5 Squence Diagram Sistem yang Berjalan diatas terdapat :

  1. 1 Lifeline, meliputi : Data.

  2. 4 Actor, meliputi : Staff Recruitment, Staff Admin HRD, Staff Payroll, Manager HRD.

  3. 6 Message yang memuat informsi-informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya : Menyerahkan data karyawan baru, Cek data karyawan untuk pendataan BPJS Ketenagakerjaan, Input data karyawan untuk BPJS Ketenagakerjaan, Menyerahkan data BPJS Ketenagakerjaan, Menerima dan mengecek data BPJS Ketenagakerjaan, Cetak laporan dan menyerahkan laporan data BPJS Ketenagakerjaan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah membuatkan “ Perancangan Sistem Informasi Perhitungan Payroll BPJS Ketenagakerjaan Pada PT LSP Indonesia ”, lalu memanfaatkan kelemahan yang sedang di hadapi perusahaan dalam menghadapi penginputan data yang masih bersifat manual dan sering terjadinya kehilangan data tanpa ada backup data, sehingga proses membutuhkan waktu yang cukup lama dan data yang dihasilkan belum akurat dan tidak tepat pada waktunya.

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.1

Elisitasi Tahap I



Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.2

Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut adalah penjelasannya, yaitu :

Tabel 3.3

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Sistem Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:


Tabel 3.4

Final Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT LSP Indonesia, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan sistem yang baru pada penelitian ini digunakan aplikasi Adobe Dreamweaver CS5 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Staff Admin HRD

    1. Melakukan login system

    2. Menampilkan menu home

    3. Input data gaji karyawan

    4. Log out

  2. Staff Payroll

    1. Melakukan login system

    2. Menampilkan menu home

    3. Melakukan perhitungan biaya BPJS Ketenagakerjaan

    4. Log out

  3. Manager HRD

    1. Melakukan login system

    2. Menampilkan menu home

    3. Mengecek data perhitungan biaya BPJS Ketenagakerjaan

    4. Cetak Laporan

    5. Log out

Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai (user) yang disebut actor. Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (User).

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.1 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencangkup seluruh kegiatan pada sistem yang diusulkan.

  2. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Staff Admin HRD, Staff Payroll dan Manager HRD.

  3. 6 use case yang dilakukan oleh actor-actor

  4. 2 include yang meliputi username, dan password.


Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang diusulkan

Berdasarakan gambar 4.1 Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 Initial node sebagai awal objek.

  2. 3 Decision Node

  3. 12 Activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  4. 1 Final Node sebagai objek yang diakhri.


Sequence Diagram Yang Diusulkan

  1. Sequence diagram menu login yang diusulkan

  2. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem menu login yang diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.3 Sequence Diagram menu login yang berjalan diatas terdapat:

    Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (Staff Admin HRD). Tampilan menu home yaitu:

    Admin

    1. Masuk halaman login

    2. Masukan user name dan password

    3. Verifikasi


  3. Sequence diagram menu divisi yang diusulkan

  4. Gambar 4.4 Sequence Diagram Menu Divisi yang diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.4 Sequence Diagram Menu Divisi yang berjalan diatas terdapat:

    Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (Staff Admin HRD). Tampilan menu member yaitu:

    Admin:

    1. Membuka halaman divisi

    2. Input divisi untuk menambah data divisi

    3. Menampilkan halaman penambahan data divisi

    4. Simpan untuk menyimpan data yang telah diinput.


  5. Sequence diagram menu jabatan yang diusulkan

  6. Gambar 4.5 Sequence Diagram Menu Jabatan Yang Diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.5 Sequence Diagram Menu Jabatan yang berjalan diatas terdapat:

    Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (kasir). Tampilan menu transaksi masuk yaitu:

    Admin:

    1. Membuka halaman menu jabatan

    2. Input transaksi untuk menambah data jabatan

    3. Menampilkan halaman penambahan jabatan

    4. Simpan untuk menyimpan data yang telah diinput.


  7. Sequence diagram menu pegawai yang diusulkan

  8. Gambar 4.6 Sequence Diagram Menu Pegawai Yang Diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.6 Sequence Diagram menu pegawai yang berjalan diatas terdapat:

    Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (Staff Admin HRD). Tampilan menu transaksi masuk yaitu:

    Admin:

    1. Membuka Halaman Menu Pegawai

    2. Mengisi Data Pegawai

    3. Menyimpan Data Pegawai

    4. Menginput data gaji karyawan


  9. Sequence Diagram Menu Potongan Yang Diusulkan

  10. Gambar 4.7 Sequence Diagram Menu Potongan Yang Diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.7 Sequence Diagram menu potongan yang berjalan diatas terdapat:

    Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin (Staff Admin HRD). Tampilan menu transaksi masuk yaitu:

    Admin:

    1. Membuka Halaman Menu Potongan

    2. Mengisi Data Potongan

    3. Menyimpan Data Potongan

    4. Menampilkan detail potongan


  11. Sequence Diagram Staff Payroll dan Manager HRD Yang Diusulkan

  12. Gambar 4.8. Sequence Diagram Staff Payroll dan Manager Yang Diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.8. Sequence Diagram yang berjalan diatas terdapat:

    Sequence diagram diatas terdiri dari tiga actor, yaitu admin (Staff Admin HRD), Staff Payroll dan Manager HRD. Tampilan menu pengaturan yaitu:

    Admin:

    1. Membuka halaman admin

    2. Mengisi data divisi

    3. Mengisi data jabatan

    4. Mengisi data pegawai

    5. Mengisi data potongan

    Staff Payroll HRD:

    1. Membuka halaman potongan

    2. Mengecek data potongan

    3. Mencetak laporan

    Manager HRD:

    1. Membuka halaman potongan

    2. Mengecek data potongan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Pada bab ini dijelaskan perbedaan sistem yang berjalan saat ini dan sistem yang diususlkan di tabel dibawah ini:

Tabel 4.1

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara tereperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram diatas.

  1. Class Diagram yang diusulkan
  2. Rancangan sistem Class Diagram yang diusulkan sebagai berikut pada gambar


    Gambar 4.13 Class Diagram Yang

  3. Spesifikasi Basis Data
  4. Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan mengenai nama field, type,dan size tersebut.

    1. Nama File : Pengguna
    2. Media : Hardisk

      Primary key : id


      Tabel 4.2 Struktur Tabel Pengguna


    3. Nama File : Sessions
    4. Media : Hardisk

      Primary key : id

      Tabel 4.3 Struktur Tabel Sessions


    5. Nama File : Potongan
    6. Media : Hardisk

      Primary key : id_role

      Deskripsi : Tabel yang digunakan untuk melakukan perhitungan payroll bpjs ketenagakerjaan.

      Tabel 4.4 Struktur Tabel Potongan


    7. Nama File : Jabatan
    8. Media : Hardisk

      Primary key : id_jabatan

      Tabel 4.5 Struktur Tabel Jabatan


    9. Nama File : Divisi
    10. Media : Hardisk

      Primary key : id_divisi

      Tabel 4.6 Struktur Tabel Divisi


    11. Nama File : pegawai
    12. Media : Hardisk

      Primary key : id_pegawai

      Tabel 4.7 Tabel Pegawai

Perancangan Program

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:

Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, yaitu:

  1. Nama program : Menu Utama

  2. Fungsi program : Untuk menampilkan menu pilihan yang

    terdapat di dalam aplikasi berdasarkan hak akses user

    Proses Program : Jalankan program Menu Utama, lalu pilih

    salah satu fitur yang terdapat pada menu utama, yaitu terdiri dari: Kepegawaian, Potongan, Pengguna, Laporan, Logout.

  3. Nama program : Home

  4. Fungsi program : Untuk menampilkan tampilan utama dan menjelaskan alamat lengkap perusahaan dan Visi Misi Perusahaan.

    Proses Program : Pilihan menu “home” akan tampil di halaman pertama setiap aplikasi.

  5. Nama program : Kepegawaian

  6. Fungsi program : Pengisian data karyawan baru di lakukan oleh staff admin berdasarkan hak akses

    Proses Program :

    1. Pada “Menu Utama” lalu pilih menu “Kepegawaian”

    2. Didalam menu “Kepegawaian” terdapat 3(tiga) submenu yaitu Pegawai, Divisi, Jabatan.

    3. Pada submenu Pegawai, digunakan sebagai pendataan karyawan baru.

    4. Setelah mengisi data berdasarkan struktur form yang tampil pada halaman yang diberikan, selanjutnya pengguna menyimpan hasil pendataan dengan klik tombol “Simpan”

    5. Selanjutnya setelah pegawai (baru) terdata oleh sistem, maka admin dapat melakukan penginputan gaji karyawan pada submenu “Potongan”.

    6. Pada submenu “potongan” di isi oleh admin untuk menginput data gaji karyawan .

  7. Nama program : Search

  8. Fungsi program : Untuk mencari nama data karyawan

    Proses Program :

    1. Pada menu ”pegawai”, kemudian pilih menu “Search” untuk melihat hasil data karyawan yang dicari

    2. Apabila nama dari calon peserta yang ada di klik, maka akan menampilkan secara lengkap point point penilaiannya.

  9. Nama program : laporan

  10. Fungsi program : Untuk melihat hasil laporan dan cetak laporan akhir..

    Proses Program : Pada “Menu Utama” pilih laporan” untuk melihat hasil laporan dan mencetak laporan

Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

  1. Spesifikasi Hardware

  2. Rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut:

    1. Processor : Intel i3

    2. Monitor : 14” LCD monitor

    3. Mouse : Optical

    4. Keyboard : Standard

    5. RAM : 2GB

    6. Hardisk : 80 GB

    7. Printer : Inkjet Pixma MP230

  3. Aplikasi Yang Digunakan

  4. Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai pendukung dalam instruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah:

    1. Windows 7

    2. Browser (Mozila Firefox dan Google Chrome)

    3. Macromedia Dreamweaver

    4. Xampp

    5. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition

    6. Mysql

  5. Hak Akses

  6. Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:

    1. Admin (Staff Admin HRD)

    2. Staff Payoll

    3. Manager HRD

Rancangan Program

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang program yang mengenai aplikasi yang dibuat, Berikut ini merupakan tampilan dari perancangan aplikasi perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan pada PT LSP Indonesia. :

  1. Halaman login application

  2. Gambar 4.9. Halaman Login

    Deskripsi :

    Halaman “Login” ini merupakan halaman untuk pengguna yaitu Staff admin, staff payroll, manager masuk ke dalam sistem lebih lanjut.

  3. Halaman Awal (HOME)

  4. Gambar 4.10 Halaman Home / Awal Program

    Deskripsi :

    1. Halaman “Home” merupakan halaman awal pada saat user mengkases.
    2. Halaman awal ini menampilkan logo perusahaan
    3. Serta halaman awal ini menampilkan alamat perusahaan
    4. Pada struktur menu navigasi halaman awal program hanya ada menu home, kepegawaian, potongan, pengguna, laporan.
    5. Halaman menu “kepegawaian”

    6. Gambar 4.11 Halaman menu kepegawaian

      Deskripsi :

      Halaman “pegawai” ini merupakan halaman untuk melihat semua data karyawan .

    7. Halaman menu potongan

    8. Gambar 4.12 Halaman menu potongan

      Deskripsi :

      Halaman “potongan ” ini merupakan halaman pengurangan gaji karyawan oleh staff payroll.

    9. Halaman menu Pengguna

    10. Gambar 4.13 Halaman Pengguna

      Deskripsi :

      1. Halaman “pengguna” ini merupakan halaman yang digunakan dalam memberikan hak akses .
      2. Data singkat karyawan telah diisi oleh manager.
      3. Halaman menu Pencarian

      4. Gambar 4.14 Halaman Pencarian

        Deskripsi :

        Halaman “Pencarian” ini merupakan halaman yang digunakan dalam pencarian hasil data karyawan yang dibutuhkan.

      5. Halaman Menu Laporan

      6. Gambar 4.15. Halaman laporan

        Deskripsi :

        Halaman “laporan” ini merupakan halaman yang digunakan dalam menampilkan hasil laporan perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan.

      7. Tampilan Menu Logout

      8. Gambar 4.16. Tampilan Menu Logout

        Deskripsi :

        Halaman “Logout” ini merupakan keluar hak ases dari aplikasi.

      Testing

      1. Metode Implementasi
      2. Implementasi program aplikasi perhitungan payroll BPJS Ketenagkerjaan di PT. LSP Indonesia dilakuakan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

        Pengujuan dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesua dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.


      3. Pengujian Black Box
        1. Tabel Pengujian Black Box </p>
        2. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan berbasis web di PT. LSP Indonesia, yaitu sebagai berikut :


      Implementasi

      1. Schedule
      2. Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

      Tabel 4.9. Tabel Pengolahan Jadwal Penelitian


      Estimasi Biaya

      Tabel 4.10. Biaya Penelitian

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

      Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi PT LSP Indonesia pada rumusan masalah, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

      1. Selama ini proses transaksi dan pengelolaan data dilakukan dengan semi komputerisasi, menggunakan Microsoft Excel. Laporan tersebut di lakukan sebulan sekali setelah semua data-data terkumpul. Namun masih banyak data yang tidak terkelola dengan baik.

      2. Karena sistem penyimpanan data masih berupa folder, sehingga sering sekali terjadi keterlambatan dalam penyampaian laporan perhitungan kepada pimpinan. Dikarenakan data tidak aman sering terkena virus dan data hilang tanpa adanya back up data.

      3. Untuk membuat sistem perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan dan pengelolaan data yang lebih baik dari sebelumnya, maka di buatlah sebuah sistem berbasis web, untuk memudahkan staff admin, staff payroll dan manager dalam mengerjakan laporan.

      Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

      Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada BAB I, maka penulis mengambil kesimpulan :

      1. Sistem Yang Berjalan saat ini masih menggunakan sistem semi komputerisasi, penginputan data yang dilakukan masih manual, ehingga data yang dihasilkan membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembuatan laporan.

      2. Dalam merancang sistem perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan efektif dan efisien yang menggunakan aplikasi web dengan menggunakan pemograman php dan database mysql sebagai tempat penyimpanan data. Untuk media pembuatannya dibutuhkan aplikasi Dreamweaver CS3 sebagai desain interface dan aplikasi XAMPP sebagai koneksi antara koding dengan database .

      Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

      1. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

        1. Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem Perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan pada PT. LSP Indonesia, serta dapat memberi masukan-masukan agar mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses perhitungan.

        2. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat dan digunakan oleh PT. LSP Indonesia sebagai referensi untuk memperbaiki sistem perhitungan laporan payroll BPJS Ketenagakerjaan yang berjalan saat ini.

        3. Menambah pengetahuan , pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saat ini di PT. LSP Indonesia , serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhannya.

      2. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

        1. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah Staff Admin, Staff Payroll dan Manger HRD dalam melakukan proses perhitungan, sehingga proses laporan dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

        2. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi penulis, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai sistem laporan perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan pada PT. LSP Indonesia.

        3. Dengan adanya sistem ini diharapkan agar terciptanya kinerja yang lebih baik lagi, serta efektif dan efisien bagi PT. LSP Indonesia dalam menyelesaikan laporan.

      Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

      Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan :

      1. Penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau pegawai yang ada dibawah lingkungan PT. LSP Indonesia, selain itu penulis juga melakukan observasi langsung di PT. LSP Indonesia, dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya.

      2. Penulis menggunakan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle).

      3. Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu Blackbox Testing . Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

      Saran

      Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada sistem informasi perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan berbasis web, maka terdapat beberapa saran yang dijadikan masukkan untuk sistem informasi perhitungan payroll BPJS Ketenagakerjaan berbasis web pada PT LSP Indonesia yaitu sebagai berikut :

      1. Dibutuhkan sistem yang berkesinambungan antara admin dan Staff Payroll dan Manager HRD, agar tidak ada kesalahan dalam proses perhitungan dan pengelolaan data yang dilakukan setiap bulannya.

      2. Selalu mengevaluasi proses pengelolaan data yang sudah dibuat agar dapat direvisi setiap kesalahan dalam menginput data-data.

      3. Disarankan adanya pelatihan-pelatihan kepada user dalam hal input data atau perubahan data, dan perlu juga dilakukan evaluasi masukan untuk penyempurnaan sistem yang ada sesuai dengan kebutuhan pengguna.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
      2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
      3. 3,0 3,1 3,2 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
      4. Situmorang. 2010. “Buku Analisis Data”. Medan: Katalog Dalam Terbitan (KTD).
      5. Aisyah dkk. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol. 4 No. 2. Tangerang : STMIK Raharja.
      6. 6,0 6,1 Nugroho, Adi. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
      7. Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo, Nugroho. 2011. Menggunakan UML Unified Modeling Language. Bandung : Informatika.
      8. Siddiq, Asep Jafar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak Dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website. Makalah Halaman : 4
      9. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak Dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website. Makalah Halaman : 4
      10. Murad Dina Fitri, Nia Kusniawati, Muhamad Hariyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaud Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tingi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013. TANGERANG.
      11. 11,0 11,1 Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang. Tangerang.
      12. Arief, M Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
      13. Maimunah, Kristiana, Hendra. 2010. Perancangan Aplikasi Forum Diskusi Pada Media E-Learning Berbasis Web. Journal CCIT Vol. 3 No. 2 Januari 2010. (ISSN: ?)
      14. Wahana Komputer. 2013. Hot Tip dan Trik PHP Programming. Yogyakarta: Andi Offset.
      15. 15,0 15,1 15,2 Winarno, Ali Zaki, SmitDev Community. 2011. Mudah Membuat Website dan E-Commerce Dengan PHP Framework. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
      16. Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Journal CCIT Vol. 4 No. 3 Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
      17. 17,0 17,1 17,2 Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Jurnal CCIT Vol. 4 No. 2 Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
      18. Puji, Diar Oktavian. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. MediaKom. Yogyakarta.
      19. 19,0 19,1 Widya, Woro. 2010. Panduan Aplikatif dan Solusi (PAS) Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. CV Andi Offset. Yogyakarta.
      20. Anamisa. 2011. Pengenalan PHP & MySQL. Jakarta: Graha Ilmu.
      21. Yulianto. 2013-2014Pengembangan SIS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja Study Kasus : Daftar Nilai dan Biodata Menggunakan Yii Framework. STMIK Raharja.
      22. M. Leo Agung. 2012. Adobe Dreamweaver CS6 Untuk Pemula. Madiun : Madcoms.
      23. Meiastoko, Dody. 2013. Implementasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dalam, Kegiatan Rekruitmen Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 6 No. 2 September 2013.
      24. Sulistyo, Yuda Sigit. 2012.Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada Pt Sari Gaperi Jaya Harmoni Jakarta. Jakarta
      25. Wahyuningsih, Paskah. 2011 Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang. Tangerang.
      26. Susanto, Ardian. 2011. Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Tangerang. Tangerang.
      27. Asrozi. 2011. Pengembangan Sistem Penggajian Karyawan pada BMT Berkah syariah. Baubau, Sulawesi Tenggara.
      28. Azmi, Fahrul. 2013. Perancangan Sistem Penggajian Berbasis Web Pada PT Fitrafood Internasional. Tangerang.
      29. Amir Sarifudin, Bambang Eka Purnama. 2013. Pembangunan Sistem Informasi Penggajian Pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700. Pacitan.

      DAFTAR LAMPIRAN

      LAMPIRAN A
      A.1. Surat Keterangan Observasi
      A.2. Kartu Bimbingan
      A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
      A.4. Form Validasi Skripsi
      A.5. Kwitansi Pembayaran Skripsi
      A.6. Daftar Nilai
      A.7. Sertifikat TOEFL
      A.8. Sertifikat Prospek
      A.9. Sertifikat IT Internasional
      A.10. Sertifikat IT Nasional
      A.11. Sertifikat Pelatihan REC
      A.12. Formulir Seminar Proposal
      A.13. Formulir Final Persentasi
      A.14. Formulir Penilaian Objektif
      A.15. Desain Kartu Nama
      A.16. Formulir Pertemuan Stakeholder
      A.17. Surat Keterangan Hibah
      A.18. Katalog Produk
      A.19. Final Presentasi
      LAMPIRAN B
      B.1. Bukti Observasi
      B.2. Form Wawancara
      LAMPIRAN C
      C.1. Berkas Laporan Perhitungan BPJS
      LAMPIRAN D
      D.1. Printscreen Halaman Login
      D.2. Printscreen Halaman Menu Home
      D.3. Printscreen Halaman Form data karyawan baru
      D.4. Printscreen Halaman Potongan
      D.5. Printscreen Halaman Laporan


    Contributors

    Vhivi Yulianti Nur