SI1411482891

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI LAYANAN PEMESANAN

PENGUJIAN ANALISIS DAN MONITORING LINGKUNGAN PADA

PT. LABORATORIUM MEDIO PRATAMA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1411482891
Nama


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI LAYANAN PEMESANAN

PENGUJIAN ANALISIS DAN MONITORING LINGKUNGAN PADA

PT. LABORATORIUM MEDIO PRATAMA TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM
: 1411482891
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI LAYANAN PEMESANAN

PENGUJIAN ANALISIS DAN MONITORING LINGKUNGAN PADA

PT. LABORATORIUM MEDIO PRATAMA TANGERANG


Dibuat Oleh:

NIM
: 1411482891
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh:

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ignatius Joko Dewanto, Dr.,S.Kom.,MM)
   
(Suwarto M.PD)
NID: 15022
   
NID: 15001




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI LAYANAN PEMESANAN

PENGUJIAN ANALISIS DAN MONITORING LINGKUNGAN PADA

PT. LABORATORIUM MEDIO PRATAMA TANGERANG


Dibuat Oleh:

NIM
: 1411482891
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji:


Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID:
 
NID:
 
NID:




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI LAYANAN PEMESANAN

PENGUJIAN ANALISIS DAN MONITORING LINGKUNGAN PADA

PT. LABORATORIUM MEDIO PRATAMA TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM
: 1411482891
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM: 1411482891

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Dalam jasa pengujian, PT. Laboratorium Medio Pratama melakukan kegiatan layanan pengujian analisa dan monitoring lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh customer untuk mengetahui unsur atau kandungan bahan yang terdapat dalam pengujian tersebut. Perancangan Sistem Informasi layanan Pemesanan Pengujian erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang diberikan, dengan layanan pengujian analisa dan monitoring lingkungan laboratorium, data hasil pemeriksaan bisa dikatakan mempunyai mutu tinggi apabila data hasil tersebut memuaskan pelanggan dengan tetap mempertimbangkan aspek teknis sehingga precision dan accuracy (ketelitian dan ketepatan) yang tinggi dapat dicapai. Hal itu berarti seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu, mulai dari pendataan, penanganan, pemeriksaan, hingga pemberian laporan hasil ke customer. Oleh karena itu kebutuhan perbaikan kualitas pelayanan adalah merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar bagi kelangsungan hidup laboratorium dalam era kompetisi yang semakin ketat. Dalam pelaksanaan layanan pengujian analisa dan monitoring lingkungan, informasi mengenai kesiapan pengujian dan pembuatan laporan hasil uji masih terlalu rumit, karena dalam pembuatan laporan hasil uji tidak dibuatkan oleh divisi teknik yang bertanggung jawab dalam melakukan pengujian. Sehingga rentan kesalahan dalam penyampaian informasi mengenai hasil uji yang telah dilakukan petugas laboratorium. Untuk membantu layanan pengujian di PT. Laboratorium Medio Pratama maka dilakukan Perancangan Sistem Informasi Layanan Pemesanan Pengujian, dengan tujuan dapat membantu dalam memberikan informasi yang akurat namun tetap terjaga kerahasiaannya dan dapat membantu pengambilan keputusan terkait layanan pengujian.

Kata kunci: Layanan Pemesanan, Pengujian, Sistem Informasi




ABSTRACT

In testing services, PT. Laboratorium Medio Pratama conducts environmental analysis and monitoring service that can be utilized by customer to know the element or content of material contained in the test. Information System Designing Service Booking Testing is closely related to the quality of services provided, with the testing service of analysis and monitoring of the laboratory environment, the result of the examination data can be said to have high quality if the result data satisfy the customer by considering the technical aspect so precision and accuracy ) can be achieved. It means that all the methods and procedures of laboratory operations must be integrated, ranging from data collection, handling, inspection, to the provision of reports to customer results. Therefore the need for service quality improvement is the most basic requirement for laboratory survival in an increasingly competitive era of competition. In the implementation of environmental analysis and monitoring test service, the information on test readiness and the preparation of test result report is still too complicated, because in making the test result report is not made by the technical division responsible in conducting the test. So it is prone to error in the delivery of information about the test results that have been done laboratory personnel. To assist testing service at PT. Laboratorium Medio Pratama is done by Designing Information System of Ordering Testing Service, with purpose to assist in providing accurate information but still keep confidential and can assist decision-making related testing service.

Keywords: Booking Services, Testing, Information Systems




KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dengan karunia-Nya, sehingga penelitian Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan penelitian Skripsi ini adalah “Membangun Aplikasi Sistem Informasi Layanan Pemesanan Pengujian Analisis Dan Monitoring Lingkungan Pada PT. LABORATORIUM MEDIO PRATAMA TANGERANG”.

Penelitian ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang Strata Satu (S1) pada Perguruan Tinggi Raharja.

Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan sumber literature yang mendukung penelitian ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam kesempatan ini penulis bermaksud menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan Skripsi ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Ignatius Joko Dewanto Dr.,S.Kom.,MM selaku Pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan serta pengarahan kepada penulis sehingga penelitian Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Suwarto M.PD selaku Pembimbing II yang telah membantu penyusunan penelitian Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Sapta Reza selaku Stakeholder pada PT LABORATORIUM MEDIO PRATAMA Tangerang yang telah banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis selama melakukan observasi.
  8. Kedua orang tua, kakak, adik dan semua saudara yang selalu memberikan dukungan serta memberikan semangat dan doa dalam mengerjakan penilitian Skripsi ini dengan baik.
  9. Kepada sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan karya tulis ini. Semoga penelitian Skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik.

Tangerang, 23 Januari 2018
Deasy Juliany
NIM: 1411482891




Daftar isi




DAFTAR TABEL


  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Login
  6. Tabel 4.2 Melakukan Registrasi Online
  7. Tabel 4.3 Melihat History Pemesanan
  8. Tabel 4.4 Perbedaan Sistem Berjalan dan Usulan
  9. Tabel 4.5 User
  10. Tabel 4.6 Customer
  11. Tabel 4.7 Order
  12. Tabel 4.8 Sales
  13. Tabel 4.9 File Upload
  14. Tabel 4.10 Kategori
  15. Tabel 4.11 Detail Order
  16. Tabel 4.12 Sub Kategori
  17. Tabel 4.13 Komentar
  18. Tabel 4.14 Pengujian Sistem Berhasil Login
  19. Tabel 4.15 Pengujian Sistem Email Dan Password Tidak Valid
  20. Tabel 4.16 Pengujian Sistem Registrasi Tidak Berhasil
  21. Tabel 4.17 Pengujian Sistem Berhasil Registrasi
  22. Tabel 4.18 Schedule
  23. Tabel 4.19 Estimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Laboratorium Medio Pratama
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan
  9. Gambar 4.5 Rancangan Prototype Home
  10. Gambar 4.6 Rancangan Prototype Registrasi dan Login
  11. Gambar 4.7 Rancangan Prototype Pemesanan Pengujian
  12. Gambar 4.8 Rancangan Prototype History
  13. Gambar 4.9 Halaman Home
  14. Gambar 4.10 Halaman Prototype Registrasi dan Login
  15. Gambar 4.11 Halaman Pemesanan Pengujian
  16. Gambar 4.12 Halaman History




DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUANCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laboratorium (disingkat lab) Merupakan suatu tempat yang digunakan untuk riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Mengembangkan keterampilan pengamatan, pencatatan data, penggunaan alat, dan pembuatan alat sederhana yang berhubungan dengan ilmu sain. selain diadakannya riset, laboratorium juga memerlukan adanya suatu sistem yang sudah terkomputerisasi untuk lebih memaksimalkan kinerja karyawan dan menghindari banyaknya masalah-masalah yang timbul.

Demikian halnya dengan PT. Laboratorium Medio Pratama sebagai laboratorium uji analisa dan monitoring lingkungan, yang memfokuskan pada mutu tinggi yang di hasilkan dari suatu penelitian bertujuan untuk memberikan suatu kepuasan pada User. Namun didalam implementasinya, ada beberapa sistem yang dirasa masih kurang efektif dalam menyajikan informasi yang akurat, salah satunya terdapat didalam sebuah sistem layanan pemesanan penelitian. Sistem yang berjalan saat ini dalam layanan pemesanan penelitian dinilai masih kurang efektif, karena User masih harus menelpon atau datang langsung ke perusahaan/kantor untuk melakukan pemesanan penelitian. kurang efektif dan efisiennya sistem yang berjalan saat ini mengakibatkan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam penginputan data yang diberikn oleh User, konfirmasi terhadap pihak User kurang terkontrol dan kurangnya kepuasan yang di terima oleh pihak User terhadap pelayanan yang diberikan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan analisa dan kajian terhadap kelayakan sistem yang berjalan pada PT. Laboratorium Medio Pratama yang penulis tuangkan dalam sebuah laporan skripsi dengan judul “MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI LAYANAN PEMESANAN PENGUJIAN ANALISIS DAN MONITORING LINGKUNGAN PADA PT. LABORATORIUM MEDIO PRATAMA TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Pada umumnya dalam penelitian memiliki data relevan sebagai penunjang pemecahan masalah yang terjadi. Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas maka, penulis merumuskan beberapa masalahan sebagai berikut.

  1. Bagaimana sistem layanan pemesanan pengujian yang berjalan saat ini di PT. Laboratorium Medio Pratama?
  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini pada PT. Laboratorium Medio Pratama sudah dapat menghasilkan laporan yang cepat, tepat dan akurat untuk proses pengambilan keputusan?
  3. Apakah merancang sistem informasi Pemesanan Pengujian pada PT. Laboratorium Medio Pratama layak digunakan dan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan penelitian ini, maka diperlukan adanya suatu batasan masalah. Penelitian ini hanya membahas masalah tentang sistem layanan pemesanan pengujian yang dilakukan oleh User kepada perusahaan. Dimulai dari metode yang telah digunakan hingga metode yang menggunakan suatu sistem yang dapat menunjang untuk mempermudah dalam proses pelayanan pemesanan pengujian. Sehingga dapat menghasilkan sistem layanan yang akurat untuk analisis dan monitoring lingkungan pada PT. Laboratorium Medio Pratama.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian di atas, antara lain:

  1. Tujuan Operasional.
    1. Untuk mengetahui sistem layanan pemesanan pengujian yang ada pada PT. Laboratorium Medio Pratama.

    2. Mengembangkan sistem layanan pemesanan penelitian agar lebih efektif dari segi waktu dan efisien dari segi tenaga.

    3. Untuk mempermudah User dan karyawan dalam memperoleh kepuasan pelayanan dan keakuratan data.

  2. Tujuan Fungsional.
    1. Memberikan kemudahan dalam proses pelayanan kepada User.

    2. Agar hasil penelitian ini dapat memberikan informasi untuk melakukan perbaikan kedepannya.

    3. Mempercepat dan mempermudah karyawan dalam memperoleh data yang akurat.

  3. Tujuan Individual.
    1. Untuk meningkatkan dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang di dapat dari bangku kuliah dalam dunia kerja.

    2. Menghasilkan sistem informasi yang lebih baik dan bermanfaat bagi pengguna dan dapat menambah wawasan dan kemampuan penulis.

    3. Sistem ini dapat mempermudah user dalam penggunaan aplikasi secara cepat dan akurat.


Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dapat menghasilkan sistem informasi untuk melakukan pelayanan pemesanan pengujian yang lebih efektif.

  2. Agar hasil dari penelitian ini bermanfaat dan berguna bagi yang bersangkutan dan sebagai bahan pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam pengembangan.

  3. Agar karyawan tidak mengalami waktu yang lama dalam proses penginputan data.

  4. Masukan kepada pihak manajemen perusahaan untuk lebih meningkatkan pelayanan yang berhasil agar lebih mudah.

Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan laporan ini, maka penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk membantu penelitian dengan metode, antara lain:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Yaitu dengan mengadakan penelitian secara langsung pada PT. Laboratorium Medio Pratama yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data informasi dan keterangan yang sesuai, serta menganalisa suatu sistem yang sedang berjalan.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Dilakukan melalui proses tannya jawab dengan pihak yang berkaitan, dengan data dalam sistem dimana penelitian dilakukan.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Mencari informasi dari beberapa sumber buku yang berhubungan dengan penelitian untuk menganalisa dan merancang sistem aplikasi yang di usulkan. Pengumpulan data dengan studi pustaka akan lebih mendukung, karena di perkuat oleh teori-teori yang sudah ada.


Metode Analisa

Setelah pengumpulan data dan dilakukan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan hasil akhir yang lebih bermanfaat.

Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita kearah ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode OOAD (Object Oriented Analysis and Design).


Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Dengan pendekatan berorientasi objek karena metode SDLC bisa menggambarkan rancang bangun sistem yang akan dibuat pada PT. Laboratorium Medio Pratama dan SDLC ini adalah metode terbaru dimana proses rancangan bangun sudah meliputi proses perencanaan (Planing), Analisis (Analysis), Rancangan (Design) dan Implementasi (Implementation).

Selain metode diatas, penelitian ini juga menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang merupakan perangkat lunak untuk menggambarkan sebuah sistem yang berjalan dengan menggunakan Tools seperti Visual Pardigm.


Metode Pengujian (Testing)

Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji Blackbox Testing memungkinkan pengembangan software. Metode pengujian Blackbox Testing berusaha untuk menemukan kesalahan, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap bab-nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai penelitian ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II ini dijelaskan beberapa teori umum dan teori khusus yang sesuai dengan penelitian serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Laboratorium Medio Pratama, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) melalui program Visual Paradigm 6.4, yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, rancangan basis data, screenshot dari sistem yang di implementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiri dari hardware dan software.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian dan analisa yang telah dilakukan. Dari kesimpulan tersebut penulis memberikan saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi PT. Laboratorium Medio Pratama, khususnya terhadap sistem informasi layanan pemesanan pengujian pada PT. Laboratorium Medio Pratama.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat beberapa definisi sistem menurut para ahli, diantaranya :

Menurut Azhar Susanto (2013:22), Sistem adalah kumpulan/grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Hamim Tohari (2014:2)[1], berpendapat sistem adalah Kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan.

Sedangkan menurut Maniah (2017:1)[2], Sistem dapat didefinisikan sebagai elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan beberapa elemen yang terdiri atas objek-objek, unsur-unsur, komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan sebuah kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya. Menurut Marliana B. Winanti, dalam bukunya sistem informasi manajemen (2014: 8)[3], mengidentifikasikan bahwa karakteristik adalah sebagai berikut :

  1. Batasan (Boundary)
  2. Penggambaran dari suatu elemen/ unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.

  3. Lingkungan (Environment)
  4. Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

  5. Masukan (Input)
  6. Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

  7. Keluaran (Output)
  8. Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

  9. Komponen (Components)
  10. Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.

  11. Interface
  12. Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau beinteraksi.

  13. Penyimpanan (Storage)
  14. Area yang di kuasai dan di gunakan untuk menyimpan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara kompon sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

3. Klasifikasi Sistem

Jeperson Hutahaean (2014:6)[4], menjelaskan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi sistem sebagai :

  2. a. Sistem abstrak (abstract system)

    sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran- pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.


    b. Sistem Fisik (physical system)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.


  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  4. a. Sistem alamiah (natural system)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi.


    b. Sistem buatan manusia (human made system)

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)


  5. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  6. a. Sistem tertentu (deterministic system)

    sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem dapat diramalkan.


    b. Sistem tak tentu (probalistic system)

    sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.


  7. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  8. a. Sistem tertutup (close system)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataanya tidak ada hanya relatively closed system.


    b. Sistem terbuka (open system)

    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.

    4. Tujuan Sistem

    Adapun tujuan sistem menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi (2013:23)[5], menjelaskan tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasarannya tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu kebersihan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

1. Definisi Data

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Terdapat beberapa definisi data, adapun penjabarannya dibawah ini:

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[6], menjelaskan bahwa data adalah sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.

Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1)[7], berpendapat bahwa data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.

Berdasarkan beberapa definisi data diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah kumpulan mengenai fakta dari suatu kejadian yang diperoleh dari suatu observasi, dapat berupa angka, tulisan, gambar, dan suara.

2. Definisi Informasi

Berikut ini akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber yaitu:

Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2014:8)[8], berpendapat bahwa Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki suatu organisasi, apapun jenis organisasi terseut.

Sedangkan Menurut Darmawan dan Fauzi (2013:02), mengemukakan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diumukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi merupakan data yang telah diolah maupun dimanupulasi menjadi bentuk yang akan berguna bagi para penerimanya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Marliana B. Winanti, dalam bukunya sistem informasi manajemen (2014:24) menjelaskan bahwa pengertian Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertangguangjawab untuk memperoleh, menggerakan, manajemen, distribusi data dan informasi.

Menurut Sutarman dalam penelitian Esa Wijayanti (2014;14)[9], berpendapat bahwa Sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa,menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi adalah suatu kombinasi modul yang terorganisir yang berasal dari komponen-komponen yang terkait dengan hardware, software, people dan network berdasarkan seperangkat komputer dan menghasilkan informasi untuk mencapai tujuan.

2. Komponen Sistem Informasi

Jeperson Hutahaean (2014:13), menjelaskan bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:


a).Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.


b).Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan


c).Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


d).Blok Teknologi (Block Technology)

Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).


e).Blok Basis Data (Database Block)

Basis Data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.


f).Blok kendali (control block)

banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisiensian, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Terdapat berbagai macam pengertian Analisa Sistem menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Muhamad Muslihudin (2016:27)[10], mendefinisikan bahwa analisis sistem merupakan teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.

Sedangkan menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:72)[11], mendefinisika bahwa analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah dimana proses pemecahan masalah pada sistem informasi kedalam komponen penyusunan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan pada sistem yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

Teori Khusus

Konsep Dasar Pemesanan

Definisi Pemesanan

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Pesan adalah kata baku dari pemesanan yang memiliki arti Hendak memberi agar dikirim. Pesanan adalah barang yang di pesan. Jadi pemesanan adalah proses, pembuatan atau cara memesan.

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monitoring

Mita Rohayati dalam Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (2014:1)[12], mendefinisikan bahwa monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan.

Tujuan Monitoring

  1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.

  2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi

  3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.

  4. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Tipe – Tipe Monitoring


a. Monitoring Rutin

Kegiatan mengkompilasi informasi secara regular berdasarkan sejumlah indikator kunci. Monitoring rutin dapat dipergunakan untuk mengidentifikasikan penerapan program dengan atau tanpa perencanaan.


b. Monitoring Jangka Pendek

Dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan biasanya siperuntukkan bagi aktifitas yang spesifikasi. Seringkali aktifitas atau proses-proses baru diterapkan, manajer ingin mengetahui, apakah sudah diterapkan sesuai dengan rencana dan apakah sesuai dengan keluaran yang diinginkan.

Konsep Dasar Perancangan SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT dalam penelitian Esa Wijayanti(2014;9), mendefinisikan bahwa SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”.

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebgai berikut :


a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan – kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah – langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mendefinisikan kendala – kendala sistem dan membuat studi kelayakan.


b. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan tahap penelitian atau sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan Software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Oriented) melalui tahap : Use case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational, dan Economic) serta tahap final, 4 (empat) identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.


c. Disain (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang dipeoleh oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML , software visual paradigm, Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada: Bahasa pemprograman PHP dan HTML , tampilan interface aplikasinya menggunakan CSS serta membuat database menggunakan PHP MyAdmin, untuk membuat desainnya menggunakan aplikasi notepat++. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah - langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengindentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.


d. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan, Langkah - langkahnya yaitu: menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.


e. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Konsep Dasar OOAD

Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2015:120)[13], mendesfinikikan bahwa Analisis berorientasi objek atau Object Oriented Analysis (OOA) adalah tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang ada dapat di implementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek.

Desain berorientasi objek atau Object Oriented Design (OOD) adalah tahapan perantara untuk memetakan spesifikasi atau kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek ke desain pemodelan agar lebih mudah diimplementasikan dengan pemrograman berorientasi objek.

Pemodelan berorientasi objek biasanya dituangkan dalam dokumentasi perangkat lunak dengan menggunakan perangkat pemodelan berorientasi objek, di antaranya adalah UML (Unified Modeling Language). Kendala dan permasalahan pembangunan sistem berorientasi objek biasanya dapat dikenali dalam tahap ini. OOA dan OOD dalam proses yang berulang - ulang seringnya memiliki batasan yang samar, sehingga kedua tahapan ini sering juga disebut OOAD (Object Oriented Analysis and Design) atau dalam Bahasa Indonesia berarti Analisis dan Desain Berorientasi Objek.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Definisi database menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[14], mendefinisikan database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server.

Menurut Dr.H.A. Rusdiana,M.M dan Moch. Ifran, S.T,M.Kom (2014:302)[15], mendefinisikan kan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan suatu data pada sistem informasi yang berfungsi sebagai media untuk penyimpanan data dan informasi yang dapat di akses di sistem atau pun aplikasi dengan cepat.

Konsep Dasar Website

Menurut Dina Fitria Murad, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:49)[16], mendefinisikan bahwa web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

Sedangkan menurut Hidayat dalam Syukron (2015: 29), Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan –jaringan halaman.

Konsep Dasar PHP

Menurut Winarno dkk (2013:59)[17], mengemukakan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan anda menggenerate kode HTML secara dinamis, artinya anda bisa membuat tampilan halaman web yang dinamis, bisa berubah-ubah sesuai dengan keinginan programmernya.

Sementara menurut Susila (2015: 31), bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server.

Konsep Dasar Xampp

Menurut Rahman (2015:80)[18], berpendapat bahwa Xampp merupakan suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apche, interpreter PHP, dan basis data MySQL.

Sementara menurut MADCOMS (2016:186)[19], bahwa XAMPP adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari Apache, MySQL, PhpMyAdmin, PHP, Perl, Filezilla dan lain-lain. XAMPP berfungsi untuk memudahkan instalasi lingkungan PHP, dimana biasanya lingkungan pengembangan web memerlukan PHP, Apache, MySQL dan PhpMyAdmin serta software-software yang terkait dengan pengembangan web.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:7)[20], mendefinisikan bahwa elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Tahapan-tahapan Elisitasi

Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74), menjelaskan bahwa elisitasi dapat berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    a). “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b). “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c). “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    a). T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b). O artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c). E artinya Economy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a). High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.

    b). Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    c). Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elsisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

UML ( Unified Modelling Language )

Definisi UML ( Unified Modelling Language )

Menurut Rosa (2015:113), berpendapat bahwa UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Sedangkan menurut Fowler dalam Syukron dan Hasan (2015 :30)[21], menjelaskan bahwa Unifield Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun dengan menggunakan pemrograman berorientasi objek (OOP).” Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai UML (Unified Modeling Language) dapat disimpulkan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

Jenis - jenis Unified Modeling Language (UML)

Tipe-Tipe Diagram UML menurut Nuari (2014 :4)[22], terdapat 4 (empat) jenis UML dalam perancangan diagram model data, antara lain:

  1. Use Case Diagram
  2. Use case diagram digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem kepada pengguna.

  3. Activity Diagram
  4. Activity diagram digunakan untuk menggambarkan logika, proses bisnis dan alur kerja.

  5. Sequence Diagram
  6. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan scenario untuk rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan suatu output tertentu.

  7. Class Diagram
  8. Class diagram digunakan untuk menampilkan beberapa kelas yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang akan dirancang.

Konsep Dasar Black Box Testing

Shivani Acharya dan Vidhi Pandya dalam International Journal of Electronics and Computer Science Engineering Vol. 2 No. 1 dengan judul Bridge Between Black Box and White Box – Gray Box Testing Technique (2013:176)[23] , menjelaskan bahwa Black Box Testing is a software testing technique in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure, implementation details and knowledge of internal paths of the software. This type of testing is based entirely on the software requirements and specifications.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Rosyidhana (2014 : 3), berpendapat bahwa Studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari dan membaca sumber- sumber tertulis yang ada seperti buku atau literatur yang menjelaskan tentang landasan teori.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis atau memeriksa kembali tentang topik yang sedang diteliti guna untuk membantu peneliti dalam melihat ide-ide dalam sebuah penelitian.

Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review), diantaranya yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Mulyatno dan Muhamad Sofyan. 2012[24]. Dalam Jurnal Ilmu Komputer Vol. 8 No. 2, yang berjudul “Perancangan sistem Informasi Pemesanan dan Pembayaran Barang pada PT. Bumi Boga Indah”. Masalah yang dihadapi oleh PT. Bumi Boga Indah ini terletak pada bagian pemesanan dan pembayaran pada PT. Bumi Boga Indah, data pemesanan dan pembayaran disimpan dalam buku besar, namun tidak ada koneksi (hubungan) antara buku besar pemesanan dan pembayaran, karena data yang tidak terintegrasi ini, maka akan muncul masalah dalam hal performa dan efisiensi kerja (dibutuhkan waktu ekstra untuk mengolah data dari bagian pemesanan dan pembayaran). Dari masalah basis data yang tidak terintegrasi, maka akan muncul masalah baru karena pada saat kita ingin mengolah data pemesanan dan pembayaran, sudah hampir dapat dipastikan bahwa data yang kita olah tersebut akan menimbulkan redudansi. Human error dalam pencatatan data oleh karyawan masih tinggi. Masalah semacam ini muncul karena kurangnya validasi input yang diterapkan saat ingin memasukkan data. Kesimpulannya dengan di adakannya penelitian ini adalah bertujuan untuk menganalisa sistem dan kebutuhan pada bagian pemesanan dan pembayaran pada PT. Bumi Boga Indah, merancang suatu sistem informasi pemesanan dan pembayaran untuk PT. Bumi Boga Indah yang efektif dan efesien, sehingga perancangan sistem informasi yang baru dapat memfasilitasi dalam melakukan pemesanan, pengiriman, dan pembayaran, memperoleh informasi produk dan informasi tagihan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Silistiyah. 2017[25]. Dalam Jurnal Sistem Informasi STMIK ANTAR BANGSA Vol. VI No. 1, yang berjudul “Kajian Penerapan Sistem Informasi Pelayanan Pajak Reklame (Studi kasus: Suku Dinas Pelayanan Pajak di Provinsi DKI Jakarta)”. Kendala yang di hadapi dalam pelayanan pajak ini berkaitan dengan kualitas informasi berupa karakteristik informasi sedemikian rupa sehingga output yang dihasilkan yang di hasilkan oleh sistem pelayanan tersebut dapat bermanfaat bagi pengguna. Dengan di adakannya penelitian ini guna untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas sistem informasi untuk mendeteksi layanan pajak reklame, bagaimana model keberhasilan sistem informasi DeLone dan McLean terbaru pada efektivitas sistem informasi pelayanan pajak reklame, menguji signifikansi hubungan kausal antara faktor-faktor dalam efektivitas Model pajak reklame sistem informasi layanan dan untuk menyelidiki bagaimana tingkat penggunaan yang efektif dari sistem informasi pelayanan pajak reklame. Untuk mengetahui bagaimana tingkat penerimaan teknologi tersebut untuk pengguna menggunakan DeLone dan McLean Model menggunakan AMOS 7.0 software.

  3. Penelitian dilakukan oleh Deybi W. E. Sede, Alicia A. E. Sinsuw, dan Xaverius B. N. Najoan. 2015[26]. Dalam Jurnal Teknik Informatika Vol. 6 No. 1, yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Tiket Online Kapal Laut Berbasis Android”. Adapun masalah yang dihadapi berupa ketidaktahuan pelanggan tentang jadwal terbaru pemberangkatan, kedatangan dan harga tiket yang sewaktu-waktu bisa berubah-ubah. Maka dengan di adakannya penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi pemesanan tiket online kapal laut berbasis android dengan menggunakan metodologi DAD (Disciplined Agile Delivery) dan Memberikan informasi bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan transportasi kapal laut, baik informasi mengenai kapal, jadwal pelayaran, pemesanan tiket ke masing-masing tujuan. Rancang bangun pemesanan tiket online kapal laut berbasis android telah berhasil di bangun dan di implementasikan dengan fitur aplikasi jadwal kapal, cek tiket, booking tiket dan mendaftar sebagai member.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Gugun Ginanjar Arifin, Asep Deddy, dan Eri Satria. 2013[27]. Dalam Jurnal Algoritma Vol. 10 No. 1, yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel Berbasis Web Menggunakan Metodelogi Rapid Application Development”. Masalah yang dihadapi berupa sistem sewa kamar hotel Banyu Alam masih dilakukan dengan cara melakukan pencatatan buku reservasi sehingga sistem tersebut perlu dibenahi. Oleh karena itu dengan adanya bantuan dari sistem pengembangan pemesanan yang mengadopsi metode Rapid Application Development (RAD) ini bertujuan agar dapat menghitung besaran pembayaran uang muka dan pengelolaan data tamu dan kamar hotel yang akhirnya dapat meningkatkan aktifitas bisnis yang terjadi dihotel tersebut. Dengan adanya fasilitas tersebut pelayanan serta pemesanan dapat lebih cepat, akurat dan tepat waktu karena pengolahan datanya dilakukan oleh sistem.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Harri Singgih Pratikto, Suryana dan Edhy Sutanta. 2014[28]. Dalam Jurnal SCRIPT Vol. 1 No. 2, yang berjudul “Sistem Pencarian dan Pemesanan Rumah Kos Menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG)”. dari penelitian tersebut ditemukan masalah ataupun kendala yang dihadapi bagi para pendatang seperti mahasiswa dan pelajar yang tidak mengetahui wilayah , atau tidak memiliki teman yang dapat menunjukan rumah kos yang sesuai. Oleh karena ini penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi geografi (SIG) ber basis web untuk membantu para pendatang di Yogyakarta dalam proses pencarian dan pemesanan rumah kos yang sesuai kebutuhannya, dan membantu pemilik rumah kos dalam memasarkan rumah kosnya secara online. Aplikasi ini dikembangkan dengan memanfaatkan framework Codelgmiter dan Google maps.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Prof V. B. Dhore, Surabhi Thakar, Prajakta Kulkarni dan Rasika Thorat. 2014[29]. Dalam International Journal of Emerging Engineering Research and Technology Volume. 2 Issue 7, yang berjudul “Digital Sistem Pemesanan Meja dan Makanan Menggunakan Aplikasi Android” (Digital Table Booking and Food Ordering System Using Android Application). Dari penelitian tersebut ditemukan ketidaknyamanan yang dialami pelanggan termasuk menunggu, perbedaan dalam urutan, tagihan tidak benar generasi dan seterusnya. Dengan demikian, kebutuhan untuk membangun aplikasi untuk menggabungkan kemudahan, akurasi dan kenyamanan dirasakan, ketika makanan disajikan. Dalam penelitian ini, bertujuan untuk merancang dan implementasikan sistem pemesanan dan juga meningkatkan pelayanan. Pelanggan dapat memesan meja, makanan sebelum sampai di restaurant dan melakukan pembayaran. Selain itu, dua atau lebih pelanggan dapat mencari dan memesan tabel yang sama dari lokasi terpencil. Aplikasi ini terdiri dari tiga aplikasi terdiri dari, yang pertama untuk pelanggan yang dapat memesan meja dan memesan. Yang kedua adalah untuk unit dapur direstauran yang memungkinkan staf untuk melihat isi dari pesanan. Yang ketiga adalah untuk restoran itu untuk menjaga melacak semua yang bertransaksi.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ashutosh Bhargave, Niranjan jadhav, Apurva Joshi, Prachi Oke dan Prof Mr. S. R Lahane. 2013[30]. Dalam International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 3 Issue 4, yang berjudul “Digital Sistem Pemesanan untuk Restoran Menggunakan Android” (Digital Ordering System for Restaurant Using Android). Masalah yang dihadapi yang dihadapi oleh restoran tempat penelitian ini adalah keluhan yang di rasakan oleh para customer dalam pelayanan yang ditawarkan. Salah satunya adalah keterlambatan dari segi urutan pengambilan layanan dan makanan yang di antarkan kepada customer. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan. Sistem ini juga meningkatkan daya Tarik untuk pelanggan dari brbagai tempat. Menggunakan sistem ini memberikan biaya yang efisien, memberikan kepada pelanggan kesempatan untuk merasakan kepuasan dalam memilih apa yang mereka inginkan.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Paresh.R.Bora dan Eshan Gupta. 2012[31]. Dalam International Journal of Application or Innovation in Engineering & Management Volume 1 Issue 2, yang berjudul “Aplikasi Pada Sistem Manajeman Order di Restoran” (Application On Order Management System In Restaurants). Dalam penelitian tersebut ditemukan masalah antara lain sistem yang digunakan saat ini dianggap kurang efisien karena jika customer ingin memesan pelayan harus menuliskan pesanan yang diminta pada potongan kertas. Kemudian baru di input kedalam komputer, kemudian di bawa ke dapur. Sistem ini membuang-buang banyak kertas dan waktu untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi leh restoran maka dirancang aplikasi yang bisa digunakan direstoran dalam skala menengah atau besar. Aplikasi di instal di setiap tablet yang di sediakan di restoran. Aplikasi ini menghemat waktu dan mengurangi kesalahan manusia.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Varsha Chavan, Priya Jadhav, Snehal Korade dan Priyanka Teli. 2015[32]. Dalam International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology, Volume. 2 Issue 4 yang berjudul “Pelaksanaan Sistem Pemesanan Makanan Online Menggunakan Aplikasi Berbasis Web” (Implementing Customizable Online Food Ordering System Using Web Based Application). Kendala yang dihadapi berupa keterlambatan pelayanan, kenyamanan dan dalam pembayaran. Makan diadakan penelitian ini yang bertujuan meningkatkan kualitas restoran. Biasanya dalam Orde makanan Restoran proses ini melibatkan beberapa langkah untuk memesan Makanan mana pertama pelanggan mulai dari browsing karya berbasis menu dan kemudian memberitahu kepada pelayan untuk pemesanan barang. Biasanya proses memerlukan bahwa pelanggan harus memiliki Duduk sebelum memulai. Metode alternatif untuk Pelanggan adalah "sistem pre-order Makanan menggunakan Berdasarkan aplikasi web"di mana pelanggan dapat dapat membuat urutan sebelum mereka mendekati Restoran. Nasabah menggunakan Smartphone. Apabila pelanggan datang ke restoran, urutan yang tersimpan dapat dikonfirmasikan oleh menyentuh Smartphone. Daftar dipilih pra-memerintahkan item akan ditampilkan pada layar dapur, dan Ketika dikonfirmasi, slip pesanan akan dicetak untuk pemrosesan order lebih lanjut. Menyediakan solusi cara mudah dan nyaman untuk memilih pre-order transaksi bentuk pelanggan.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Patel Krishna M., Patel Palak P., Raj Nirali R. dan Patel Lalit A. 2015[33]. Dalam International Journal of Engineering Research and Development (IJERD) ISSN: 2278-067X Recent trends in Electrical and Electronics & Communication Engineering. Yang berjudul “Sistem Pemesanan Makanan Otomatis” (Automated Food Ordering System). Masalah yang dihadapi berupa keluhan pelanggan tidak merasa puas tentang layanan yang ditawarkan ada banyak alasan yang menyebabkan perasaan ketidakpuasan termasuk menghibur terlambat dalam hal urutan yang diambil oleh pelayan dan makanan yang menyajikan masalah menjadi terlambat menghibur dapat diselesaikan dengan bantuan kemajuan dalam teknologi komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengotomatisasi d foo memesan proses dalam bekerja Restoran dan juga meningkatkan pengalaman bersantap pelanggan. Dalam karya ini kita membahas tentang desain & pelaksanaan makanan otomatis memesan sistem dengan real-time untuk restoran.

BAB III
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Laboratorium Medio Pratama sebagai laboratorium uji analis dan monitoring lingkungan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa untuk penelitian. sebagai sarana untuk menjawab, membantu, mengatasi, dan memberikan solusi terbaik dari seluruh permintaan pasar uji analisa lingkungan yang ada pada saat ini. PT. Laboratorium Medio Pratama didirikan pada 18 September 2012. Perusahaan ini menjadi salah satu dari sekian banyak perusahaan terkemuka dan terpercaya di Indonesia. Kantor perusahaan ini berlokasi di Jl. Raya Boulevard Raya Paramount Gading Serpong Tangerang.

Produk yang di uji PT. Laboratorium Medio Pratama untuk melakukan penelitian, yaitu Air, Udara, Emisi dan Kepadatan. Dalam pengujiannya menggunakan bahan – bahan yang berkualitas tinggi dan mesin – mesin canggih dengan tim laboratorium yang handal, berpengalaman, dan ahli di bidangnya. Hasil uji analisa dalam jangka waktu paling cepat (+/- 10 hari kerja), Mengutamakan hasil uji yang akurat, aman dan terpercaya dengan harga bersaing. Telah terakreditasi (KAN LP-758-IDN) dengan hampir keseluruhan parameter terakreditasi. Perusahaan ini juga telah menerapkan ISO 17025:2005 dalam sistem manajemen mutu dan kompetensi laboratorium, itu semua guna menjamin kualitas terbaik untuk produk yang dihasilkan.

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi Perusahaan
  2. Menjadi Laboratorium Penguji Terbaik yang Senantiasa Mengutamakan Kepuasan Pelanggan dan Menyajikan Hasil Analisis yang Akurat, Dapat Dipertanggung jawabkan secara Teknis dan Hukum.

  3. Misi Perusahaan
  4. Misi dari PT. Laboratorium Pratama sebagai perusahaan dalam bidang jasa, yaitu :

  1. Menjadi perusahaan yang Terpercaya.

  2. Profesional.

  3. Senantiasa Melakukan Perbaikan untuk Mencapai Target Perusahaan serta Harapan Masyarakat.


Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah Organisasi perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang mempunyai peranan penting dalam mendukung mengkordinasian dan penyatuan suatu usaha, untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan antara fungsi, bagian- bagian maupun tugas dan wewenang sertang tanggung jawab yang berbeda – beda. Berikut struktur organisasi PT. Laboratorium Medio Pratama.


Gambar 3.1.
Struktur Organisasi PT Laboratorium Medio Pratama


Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Direktur
  2. a). Memiliki tugas pokok untuk memimpin, mengatur, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengawasi seluruh kegiatan penyelenggaraan kegiatan perusahaan.

    b). Menandatangani surat- surat penting

  3. Marketing
  4. a). Mempunyai tugas pokok menjual produk perusahaan.

    b). Mencari dan meningkatkan omzet penjualan.

    c). Berhubungan langsung untuk melayani permintaan customer.

    d). Mencapai target penjualan.

    e). Menawarkan produk kepada pelanggan

  5. Admin Sales
  6. a). Mempunyai tugas pokok membuat penawaran.

    b). Mengerjakan administrasi dokumen penjualan.

    c). Membantu sales fol up customer.

    d). Mendistribusikan dokumen penjualan

  7. Finance
  8. a). Mencatat segala transaksi keuangan perusahaan.

    b). Membuat planning tahunan dan merealisasikannya.

    c). Mengolah keuangan perusahaan.

    d). Mengatur pengeluaran biaya untuk pembelian keperluan lain-lain.

    e). Mengolah penggajian karyawan.

  9. Admin Finance
  10. a). Membuat dokumen tagihan pembayaran customer.

    b). Membuat dokumen rincian pembelian keperluan perusahaan.

    c). Membuat rekapan pembayaran customer.

    d). Membuat faktur pajak.

  11. Admin Distribusi
  12. a). Menyiapkan dokumen – dokumen siap kirim untuk customer seperti LHU (laporan hasil uji), invoce, faktur pajak, dan dokumen lainnya.

    b). Membuat rekapan data alamat customer.

  13. Kurir
  14. a). Mengantar atau mengambil dokumen – dokumen untuk customer.

  15. HRD
  16. a). Merekrut dan memberhentikan karyawan.

    b). Memberi sanksi atau teguran kepada karyawan yang melakukan pelanggaran.

    c). Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.

    d). Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan, dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standard perusahaan.

    e). Bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia.

  17. Manajer Teknis
  18. a). Memastikan semua aspek operasional teknis dan kelengkapan sumber daya yang dibutuhkan untuk validitas data hasil pengujian sesuai kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

    b). Merencanakan dan mengkoordinir penerapan jaminan mutu dan pengendalian mutu pengambilan pengujian.

    c). Mengawasi pelaksanaan metode pengujian.

    d). Merencanakan, menyusun, dan mengevaluasi program kalibrasi peralatan.

    e). Menyelesaikan pengaduan pelanggan terkait dengan aspek teknis laboratorium.

  19. Ketua Penjadwalan
  20. a). Mengatur penjadwalan sampling.

    b). Menghitung alat yang akan digunakan untuk sampling.

    c). Mengatur jalannya sampling.

    d). Mengecek surat tugas untuk sampling.

  21. Admin Sampling
  22. a). Membuat surat tugas untuk sampling.

    b). Menyiapkan alat – alat dan keperluan untuk sampling.

    c). Mendistribusikan dokumen berita acara sampling.

    d). Menginput data sampel yang telah diberikan oleh sampler.

  23. Sampler
  24. a). Mengambil sampel untuk dibawa dan diuji di laboratorium.

    b). Sebagai teknisi jika ada alat sampling yang rusak.

  25. Analis
  26. a). Menganalisa sampel yang telah dibawa oleh sampler sesuai dengan ketentuan – ketentuan dan metode yang berlaku.

    b). Menghitung dan mengakumulasikan data mentah hasil uji agar menjadi hasil yang mudah dibaca dan dipahami.

  27. Admin Lab
  28. a). Menginput data hasil uji analisa kedalam bentuk laporan hasil uji.

    b). Membuat kerangka draft hasil uji.

    c). Mengirim hasil uji kepada customer melalui email.

  29. Admin LHU (Laporan Hasil Uji)
  30. a). Mengirim hasil uji kepada customer melalui email.

    b). Mengkonfirmasi hasil uji kepada customer.

Tata Letak Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur adalah suatu langkag-langkah yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.

Adapun prosedur sistem yang berjalan pada PT Laboratorium Medio Pratama adalah sebagai berikut:

  1. Customer Meminta surat penawaran melalui telepon.

  2. Bagian Sales menerima telepon dari Customer dan menginformasikan surat penawaran yang diminta Customer kepada bagian admin.

  3. Bagian admin membuat surat penawaran.

  4. Setelah itu bagian admin menginformasikan surat penawaran yang sudah jadi kepada bagian sales.

  5. Kemudian sales mengirim surat penawaran yang sudah jadi kepada pihak Customer.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Dalam rancangan sistem yang berjalan di PT. Laboratorium Medio Pratama, Menggunakan diagram yang akan di jelaskan dibawah ini:

1. Use Case Diagram



Gambar 3.2.
Use Case Diagram Rancangan Prosedur Sistem Berjalan.

Berdasarkan gambar 3.2 Use Cace Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

a. 1 (satu) sistem yang mencangkup seluruh kegiatan pemesanan pengujian

b. 3 (tiga) Actor diantaranya: Customer, Sales dan Admin

c. 5 (lima) Use Case yang bisa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya: meminta penawaran, menginformasikan surat penawaran, membuat penawaran, mengkonfirmasi penawara dan mengirim surat penawaran.

Keterangan Use Case:

  1. Nama Use Case: Meminta surat penawaran.
  2. a. Aktor: Customer dan Sales.

    b. Deskripsi: Customer meminta surat penawaran kepada Sales melalui telepon.

  3. Nama Use Case: Menginformasikan surat penawaran yang diminta oleh Customer, Membuat surat penawaran dan menginformasikan surat penawaran yang sudah jadi.
  4. a. Aktor: Admin dan Sales

    b. Deskripsi: Admin membuat surat penawaran dan menginformasikan surat penawaran yang sudah jadi kepada Sales.

  5. Nama Use Case: Mengirim surat penawaran yang sudah jadi.
  6. a. Aktor: Customer dan Sales.

    b. Deskripsi: Sales mengirim surat penawaran yang sudah jadi kepada pihak Customer.

2. Activity Diagram



Gambar 3.3.
Activity Diagram Rancangan Prosedur Sistem Berjalan.

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

a. 1 (satu) Initial Node sebagai yang mengawali objek.

b. 3 (tiga) Swim Line yaitu: Customer, sales dan Admin.

c. 7 (Tujuh) Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

d. 1 (satu) Final State yang berarti sebagai yang mengakhiri objek.

3. Sequence Diagram



Gambar 3.4.
Sequence Diagram Rancangan Prosedur Sistem Berjalan.

Berdasarkan gambar 3.4 Sequance Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

a. 3 (tiga) Actor yang diantaranya adalah Customer, Sales dan Admin

b. 7 (tujuh) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.

c. 1 (satu) lifeline yaitu penawaran

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Dalam perancangan sistem ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem informasi melalui beberapa langkah. Diantaranya : perencanaan (planning), analisa (analysis), desain (design), pengembangan (development), pengujian (testing) dan implementasi (implementation). Dimana, analisa pada tahap ini adalah menganalisa dan mengidentifikasi apakah sistem berjalan sudah sesuai dengan standar dan kebutuhan.

Dalam tahap analisa aplikasi Pemesanan Pengujian berbasis Web pada PT Laboratorium Medio Pratama akan diuraikan mengenai :

  1. Analisa kelemahan sistem berjalan
  2. Proses Pemesanan pengujian yang ada masih kurang efektif dimana masih terdapat masalah seperti kurang akuratnya data yang diterima, kesalahan data yang diinput tidak sesuai dengan apa yang diminta oleh Customer. Kemudian pencatatan data masih menggunakan media kertas. sehingga membutuhkan banyak kertas apabila terdapat kesalahan dimana harus mencetak ulang.

  3. Analisa kebutuhan sistem
  4. Sistem yang akan dirancang harus meminimalisir cost perusahaan dalam bentuk tidak banyak menggunakan kertas dan tinta printer, dapat melakukan input dan edit data pelanggan dengan akurat sesuai dengan apa yang diinginkan Customer. Sistem harus dapat melakukan penyimpanan pemesanan bulan lalu bahkan tahun lalu. Sistem harus dapat menampilkan laporan pemesanan kepada pemilik perusahaan dengan menampilkan seluruh data Customer yang melakukan pemesanan agar dapat melihat apakah ada peningkatan atau penurunan serta dapat memudahkan karyawan dan direktur perusahaan untuk mengetahui informasi mengenai pemesanan terkini.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

  2. Nama Masukkan : Permintaan Penawaran

    Fungsi : Data awal jasa yang dipesan Customer

    Sumber : Customer

    Tujuan : Sales

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap ada permintaan

    Format : 1 lembar

  3. Analisa Proses

  4. Nama : Pembuatan penawaran

    Masukkan : Permintaan penawaran

    Keluaran : Penawaran

    Ringkasan Proses : Customer mengirimkan permintaan melalui email/telepon lalu diteima sales dan dibuatkan penawaran oleh admin.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

a. Processor : Intel i3

b. Monitor : Dell 17” Inci

c. Hardisk : 500 Gb

d. RAM : 2 GB

e. Keyboard : Logitec

f. Printer : HP L210

g. Mouse : Logitec

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

a. Microsoft Windows 7

b. Microsoft Excel 2007

Hak Akses (Brainware)

Ada 3 actor yang dapat mengakses Sistem Pemesanan Pengujian, yaitu:

  1. Direktur
  2. Direktur memiliki tugas untuk mengecek dan mengetahui Pemesanan.

  3. Sales
  4. Sales memiliki tugas untuk bertanggung jawab atas segala pemesanan dan data yang diberikan oleh Customer.

  5. Admin
  6. Admin memiliki tugas untuk membuat surat penawaran dan mengkonfirmasi surat penawaran kepada sales.

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan pada saat ini masih kurang efektif dan efisien karena masih belum terkomputerisasi dengan baik. Sistem Pemesanan Pengujian yang berjalan saat ini yaitu dengan cara mencatat data dan permintaan yang diminta oleh Customer dengan media kertas dimana sering terjadi kekeliruan yang ada pada data-data dalam yang diberikan Customer.

  2. Prosedur monitoring Pemesanan Pengujian yang dilakukan oleh direktur, direktur menunggu cukup lama untuk mendapatkan informasi mengenai Pemesanan Pengujian karena harus menunggu penginputan data-data yang harus dikonfirmasikan dahulu kebenarannya kepada pihak Customer.

Berdasarkan penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi berupa kurang efektif dan efisiennya sistem yang berjalan pada PT Laboratorium Medio Pratama karena masih terbilang sederhana dan manual.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah dijabarkan permasalahan yang dihadapi diatas, maka diberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:

  1. Membuatkan sistem berbasis web untuk sistem Pemesanan Pengujian agar dalam proses bisnis dapat berjalan efektif dan efisien.

  2. Sistem yang terintegrasi efektif dan efisien dapat menghasilkan Pemesanan Pengujian yang mudah, akurat dan cepat dalam memberikan laporan Pemesanan Pengujian kepada direktur.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan hasil dari observasi atau wawancara langsung kepada stakeholder terkait sistem yang diusulkan. Berikut adalah tabel elisitasi tahap I:


Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil dari pengklasifikasian pada elisitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential). Pada elisitasi tahap II ini requirement yang memiliki option I (Innesential) harus di eliminasi pada tahap selanjutnya. Berikut adalah tabel elisitasi tahap II beserta keterangan yang telah dibuat:


Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Keterangan:

M (Mandatory): penting

D (Desirable): tidak terlalu penting

I (Innesential): tidak mutlak ada

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil eliminasi yang memiliki option I (Innesential) dari elisitasi tahap II. Selanjutnya requirement yang tersisa di klasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan option HML. Berikut merupakan elisitasi tahap III:


Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T (Technology) H (High)

O (Operational) M (Middle)

E (Economic) L (Low)

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan tahapan akhir dari elisitasi yang telah disetujui oleh Stakeholder, yang dapat digunakan untuk dasar merancang sebuah sistem. Berikut adalah final draft elisitasi:


Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi



BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Sistem Informasi Layanan Pemesanan Pengujian pada PT. Laboratorium Medio Pratama. Maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi sistem informasi layanan pemesanan penelitian yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem layanan pemesanan penelitian yang semula dilakukan secara manual menjadi sistem layanan pemesanan yang terkomputerisasi dan berbasis web. maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 10.0 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Customer

  2. a. Melakukan Registrasi/Login

    b. Menampilkan Menu Utama Customer

    c. Menampilkan Profil

    d. Menampilkan Histori

    e. Menampilkan Detail Histori

    f. Menampilkan Logout

Use Case Diagram Yang Diusulkan


Gambar 4.1.
Use Case Diagram Yang Diusulkan
Sumber : Peneliti
  1. 1 ( Satu) sistem yang mencangkup 1 kegiatan, yaitu pemesanan

  2. 2 (dua) Actor yaitu, Customer dan Sales

  3. 6 (enam) Usecase yang bisa dilakukan, diantaranya melakukan registrasi online, login, input data pemesanan, menerima pemesanan, mengkonfirmasikan pemesanan, dan melihat history status pemesanan.

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. Nama Use Case  : Login

  2. Actor : Customer

    Deskripsi : Agar bisa masuk kedalam sistem, nasabah harus melakukan Login terlebih dahulu dengan memasukan email dan password. Namun, setiap actor memiliki batasan hak akses, Customer hanya dapat membuka halaman yang terdapat dalam sistem yaitu form regustrasi, Order Lab dan History pemesanan. Sementara Sales dan Admin dapat membuka halaman List/daftar pemesanan pengujian Customer.


    Tabel 4.1.
    Login
  3. Nama Use Case : Melakukan Registrasi Online

  4. Actor : Customer

    Deskripsi : Customer melakukan registrasi online untuk mendapatksn emsil dan password untuk mengajukan pemesanan pengujian.


    Tabel 4.2.
    Melakukan Registrasi Online
  5. Nama Use Case : Melihat History Status Pemesanan

  6. Actor : Customer

    Deskripsi : Customer dapat melihat detai pemesanan pengujian yang diajukan.


    Tabel 4.3.
    Melihat history pemesanan

Activity Diagram Yang Diusulkan


Gambar 4.2.
Activity Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

Customer melakukan registrasi online, kemudian Customer menginput data pemesanan pengujian yang ingin diujikan. Sales menerima pemesanan pengujian dan kemudian mengkonfirmasikannya. Setelah itu Customer melihat status pemesanan di history.

a. 1 (Satu) Initial Node, objek yang diawali .

b. 6 (Enam) Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 (Satu) Decision Node, untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional.

d. 1 (Satu) Activity Final Node, objek yang di akhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan


Gambar 4.3.
Sequence Diagram yang diusulkan
Sumber: Peneliti

Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram untuk diusulkan terdapat :

a. 4 (Empat) Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

b. 2 (Dua) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Customer dan Sales.

c. 8 (Delapan) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Class Diagram Yang Diusulkan


Gambar 4.4.
Class Diagram yang diusulkan.
Sumber: Peneliti

Berdasarkan pada gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 9 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya : Customer, Order, Sales, Kategori, File Upload, dan Komentar

b. 8 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan.

Berikut menjelaskan perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem usulan, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:


Tabel 4.4.
Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan diatas, sistem yang berjalan pada perusahaan tersebut para customer harus meluangkan waktu untuk datang langsung ke perusahaan itu, jika mereka ingin mengetahui atau mengcross check status pemesanan. Sedangkan sistem usulan menggunakan sistem online, sehingga dapat memudahkan bagi para customer untuk dapat mengetahui status pemesanan yang telah diupdate.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Nama File : Users

  2. Media : Hard Disk

    Isi : id+name+email+level+password+member_token+created_at+updated_at

    Primary key : id

    Jumlah record : 876


    Tabel 4.5.
    User
  3. Nama File : Nama File :Customer

  4. Media : Hard Disk

    Isi : user_id+name_perusahaan+alamat+npwp+no_telepon+created_at+updated_at

    Primary key : user_id

    Jumlah record : 261


    Tabel 4.6.
    Customer
  5. Nama File :Order

  6. Media : Hard Disk

    Isi : id+tanggal+user_id+status+sales+_id

    Primary key : id

    Jumlah record : 28


    Tabel 4.7.
    Order
  7. Nama File :Sales

  8. Media : Hard Disk

    Isi: id+nama+jabatan+email+no_telepon+foto+created_at+updated_at

    Primary key : id

    Jumlah record : 435


    Tabel 4.8.
    Sales
  9. Nama File :File Upload

  10. Media : Hard Disk

    Isi : id+nama_file+kode+created_at+updated_at

    Primary key : id

    Jumlah record : 277


    Tabel 4.9.
    File Upload
  11. Nama File : Kategori

  12. Media : Hard Disk

    Isi : id+nama_kategori+created_at+updated_at

    Primary key : id

    Jumlah record : 266


    Tabel 4.10.
    Kategori
  13. Nama File : Order Detail

  14. Media : Hard Disk

    Isi : id+order_id+id_sub_kategori+created_at+updated_at

    Primary key : id

    Jumlah record : 277


    Tabel 4.11.
    Order Detail
  15. Nama File : Sub_kategori

  16. Media : Hard Disk

    Isi : id+nama_sub+id_kategori+created_at+updated_at

    Primary key : id

    Jumlah record : 277


    Tabel 4.12.
    Sub Kategori
  17. Nama File : Komentar

  18. Media : Hard Disk

    Isi : id+own+komentar+order_id+created_at+updated_at

    Primary key : id

    Jumlah record : 27788


    Tabel 4.13.
    Komentar

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor : AMD E2-2000 APU With Radeon™ HD

b. Monitor : Samsung 14 inch

c. Mouse : Logitech USB

d. Keyboard : Logitech USB

e. RAM : 4 GB

f. Hardisk : 250 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak(Software)

a. Mozilla Firefox 35.0.1

b. XAMPP V3.2.2 (Apache 2.4.27, PHP 7.1.9, MySQL 5.0.12)

c. Visual Paradigm 10.0 Enterprise Edition

Hak Akses (Brainware)

a. Customer

b. Sales

c. Admin

Rancangan Prototype

  1. Rancangan Menu Prototype Home


    Gambar 4.5.
    Rancangan Prototype Home
  2. Rancangan Menu Prototype Registrasi dan Login


  3. Gambar 4.6.
    Rancangan Prototype Registrasi dan Login
  4. Rancangan Menu Prototype Pemesanan Pengujian


  5. Gambar 4.7.
    Rancangan Prototype Pemesanan Pengujian
  6. Tampilan History


  7. Gambar 4.8.
    Rancangan Prototype History

Rancangan Program

Berisi penggambrantampilan, rancangan ini dapat digambarkan dalam bentuk struktur navigasi:

  1. Rancangan Menu Home
  2. Tampilan ini merupakan tampilan untuk melihat latar belakang perusahaan.


    Gambar 4.9.
    Halaman Home
  3. Rancangan Registrasi dan Login
  4. Tampilan ini merupakan tampilan antarmuka (interface) yang dibuat untuk memproses data-data yang masuk dan diolah oleh sistem.


    Gambar 4.10.
    Halaman Registrasi dan Login
  5. Tampilan Halaman Pemesanan Pengujian
  6. Pada tampilan ini customer dapat memilih, mana yang akan di jadikan pemesanan pengujian.


    Gambar 4.11.
    Halaman Pemesanan Pengujian
  7. Tampilan History
  8. Tampilan ini berfungsi untuk melihat status pemesanan dan detai pemesan yang diajukan customer.


    Gambar 4.12.
    Halaman History

Implementasi

Implementasi program Sistem Pemesanan Pengujian pada PT Laboratorium Medio Pratama Tangerang ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing ini merupakan suatu pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.

Pengujian Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Inputan tersebut selanjutnya di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan. Apabila input yang diberikan dan proses tersebut dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program tersebut sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan - kesalahan yang terjadi pada program tersebut.

Pengujian Black Box Testing


Tabel 4.14.
pengujian sistem berhasil login

Tabel 4.15.
pengujian sistem email dan password tidak valid

Tabel 4.16.
pengujian sistem Registrasi Tidak berhasil

Tabel 4.17.
pengujian sistem berhasil Registrasi

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem informasi pemesanan pengujian pada PT Laboratorium Medio Pratama ini layak untuk digunakan, karena pada pengujian Black Box Testing di nyatakan Valid pada setiap pengujian dan hasilnya tidak ditemukannya bug (kesalahan) dalam pengujiannya.

Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna untuk melaksanakan langkah-langkah dalam menerapkan sistem. Yang direncanakan ini dalam bentuk time schedule.


Tabel 4.18.
Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini merupakan estimasi biaya yang ditunjukkan pada tabel 4. 19  :


Tabel 4.19.
Estimasi Biaya

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT Laboratorium Medio Pratama, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan bukti laporan dan wawancara dengan stakeholder, sistem informasi pemesanan pengujian pada PT Laboratorium Medio Pratama Tangerang yang berjalan saat ini masih kurang efektif dan efisien, hal ini didasarkan pada adanya kesalahan pengetikan karena memerlukan ketelitian yang tinggi dan lamanya proses pembuatan laporan hasil pemesanan karena dalam pengolahannya masih manual dan diinputkan satu per satu pada Ms.Excel. Maka, dibuatnya sistem yang efektif dan efisien dengan mengolah informasi Pemesanan pengujian menggunakan webJika prosedur Pemesanan yang terdapat pada sistem sebelumnya, dalam layanan pemesanan pengujian laporan data Customer harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan data yang sesuai dengan yang diinginkan Customer, maka pada sistem yang dibuat terdapat menu detail data Customer dan Histori pemesanan yang dilakukan oleh Customer agar monitoring Pemesanan menjadi baik dan cepat.

  2. Dengan adanya sistem pemesanan yang terkomputerisasi, maka dapat membantu dan mempermudah kinerja karyawan dalam melakukan pendataan, memproses laporan, melakukan pencarian data dan merekap laporan sesuai permintaan direktur dengan cepat, tepat, lengkap serta akurat sehingga dapat dijadikan sebagai landasan untuk pengambilan keputusan oleh direktur

  3. Dengan adanya rancangan sistem pemesanan pengujian pada penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini diharapkan sudah tercapai dan dapat membantu kinerja karyawan agar dapat menyajikan sebuah laporan penjualan perusahaan secara cepat dan akurat dimana sudah dibuktikan dengan blackbox testing bahwa aplikasi tersebut dinyatakan valid pada setiap pengujian dan tidak ditemukan bug (kesalahan).

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diberi saran diantaranya :

  1. Sistem pendaftaran, monitoring dan pengelolaah dokumen Customer untuk pelayanan jasa pemesanan pengujian pada PT Laboratorium Medio Pratama saat ini perlu ditingkatkan lebih baik lagi kearah terkomputerisasi dengan menggunakan sistem pelayanan online, sehingga para Customer tidak perlu repot lagi datang ke Kantor PT Laboratorium Medio Pratama untuk mengajukan permohonan permintaan pengujian/penawaran atau hanya sekedar menanyakan informasi status pemesanan dan dokumen/hasilnya.

  2. Hasil perancangan yang berupa gambaran sistem disarankan diterapkan kedalam sistem pada PT Laboratorium Medio Pratama.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hamim Tohari (2014:2), Analisa serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML,: Andi, Yogyakarta.
  2. Maniah (2017:1), Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
  3. Marliana B. Winanti (2014: 8),.sistem informasi manajemen.
  4. Jeperson Hutahaean (2014:6), Konsep sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
  5. Azhar Susanto (2013:23), Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya
  6. Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310),Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model Controller. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.3.
  7. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1), Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Rosda Karya.
  8. Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2014:8), Bahan ajar sisteminformasi manajemen.Yogjakarta:Deepublish.
  9. Wijayanti, Esa (2014;14) ,”Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang” .STMIK Raharja. Tangerang.
  10. Muhamad Muslihudin (2016:27), Analisis dan perancangan sistem informasi menggunakan model terstrukturl dan UML.Yogyakarta:Andi.
  11. Bachtiar, Dede dan Atikah (2015:72). , Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No. 1.
  12. Mita Rohayati (2014:1) , "Membangun Sistem Informasi Monitoring Data Inventori di Vio Hotel Indonesia". Edisi 1 Volume 1, ISSN : 2089-9033). Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA).
  13. Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2015:120), Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.
  14. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh.Iqbal Awi Makaram (2015:29), Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.2.
  15. Rusdiana,M.M dan Moch. Ifran, S.T,M.Kom (2014:302), Sistem Informasi Manajemen. Bandung:Pustaka Setia.
  16. Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto (2013:49), Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.7 No.1.
  17. Winarno dkk (2013:59), Buku sakti Pemrograman PHP. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  18. Rahman, fauzi dan Santoso (2015:80), Aplikasi Pemesanan Undangan Online. Jurnal Sains dan Informatika Volume 1, Nomor 2, Nopember 2015
  19. MADCOMS (2016:186), “Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula” Penerbit Andi Yogyakarta.
  20. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa dan Arip Hidayat (2017:7). Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
  21. Syukron dan Hasan (2015 :30), Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Jurnal Bianglala Informatika. Vol.3, No.1.
  22. Nuari, Novi (2014 :4), Perancangan Aplikasi Layanan Mobile Informasi Administrasi Akademik Berbasis Android Menggunakan Webservice (Studi Kasus Reg. B Universitas Tanjungpura). JustIN-Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi. Vol.1, No.1.
  23. Acharya, Shivani dan Vidhi Pandya (2013:176), Bridge between Black Box and White Box - Gray Box Testing Technique. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering Vol. 2 No. 1 2013. ISSN: 2277-1956.
  24. Bambang Mulyatno dan Muhamad Sofyan. 2012, Perancangan sistem Informasi Pemesanan dan Pembayaran Barang pada PT. Bumi Boga Indah. Jurnal Ilmu Komputer Vol. 8 No. 2.
  25. Silistiyah. 2017, Kajian Penerapan Sistem Informasi Pelayanan Pajak Reklame (Studi kasus: Suku Dinas Pelayanan Pajak di Provinsi DKI Jakarta). Jurnal Sistem Informasi STMIK ANTAR BANGSA Vol. VI No. 1.
  26. Deybi W. E. Sede, Alicia A. E. Sinsuw, dan Xaverius B. N. Najoan. 2015, Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Tiket Online Kapal Laut Berbasis Android. Jurnal Teknik Informatika Vol. 6 No. 1.
  27. Gugun Ginanjar Arifin, Asep Deddy, dan Eri Satria. 2013, . Pengembangan Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel Berbasis Web Menggunakan Metodelogi Rapid Application Development. Jurnal Algoritma Vol. 10 No. 1.
  28. Harri Singgih Pratikto, Suryana dan Edhy Sutanta. 2014, Sistem Pencarian dan Pemesanan Rumah Kos Menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Jurnal SCRIPT Vol. 1 No. 2.
  29. Prof V. B. Dhore, Surabhi Thakar, Prajakta Kulkarni dan Rasika Thorat. 2014,Digital Table Booking and Food Ordering System Using Android Application. International Journal of Emerging Engineering Research and Technology Volume. 2 Issue 7.
  30. Ashutosh Bhargave, Niranjan jadhav, Apurva Joshi, Prachi Oke dan Prof Mr. S. R Lahane. 2013,Digital Ordering System for Restaurant Using Android. International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 3 Issue 4.
  31. Paresh.R.Bora dan Eshan Gupta. 2012,Application On Order Management System In Restaurants. International Journal of Application or Innovation in Engineering & Management Volume 1 Issue 2.
  32. Varsha Chavan, Priya Jadhav, Snehal Korade dan Priyanka Teli. 2015, Implementing Customizable Online Food Ordering System Using Web Based Application. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology, Volume. 2 Issue 4.
  33. Patel Krishna M., Patel Palak P., Raj Nirali R. dan Patel Lalit A. 2015,Automated Food Ordering System. International Journal of Engineering Research and Development (IJERD) ISSN: 2278-067X Recent trends in Electrical and Electronics & Communication Engineering.



DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1 Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing I Skripsi
A.2 Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing II Skripsi
A.3 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.4 Form Validasi Skripsi
A.5 Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
A.6 Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi
A.7 Kwitansi Pembayaran Sidang
A.8 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.9 Kwitansi Poster Session Skripsi
A.10 Daftar Nilai
A.11 Daftar Mata Kuliah Yang Diambil
A.12 Formulir Permohonan Penggantian Judul
A.13 Formulir Seminar Proposal
A.14 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.15 Sertifikat TOEFL
A.16 Sertifikat Prospek
A.17 Sertifikat IT Internasonal
A.18 Sertifikat IT Nasional
A.19 Curriculum Vitae (CV)
A.20 Surat Pengantar Skripsi
A.21 Surat Penugasan dari Perusahaan
A.22 Form Wawancara
A.23 Form Pemesanan Pengujian

Contributors

Deasy juliany