SI1322477496

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PEMBUATAN LAPORAN KEHILANGAN

BARANG BERBASIS WEB PADA POLSEK

JATIUWUNG TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1322477496
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PEMBUATAN LAPORAN KEHILANGAN

BARANG BERBASIS WEB PADA POLSEK

JATIUWUNG TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1322477496
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PEMBUATAN LAPORAN KEHILANGAN

BARANG BERBASIS WEB PADA POLSEK

JATIUWUNG TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322477496
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Software Engineering

Tahun Akademik 2017 / 2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedy Iskandar,S.Kom.,M.T.I.)
   
(Sutrisno, M.Kom.)
NID : 05060
   
NID : 01020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PEMBUATAN LAPORAN KEHILANGAN

BARANG BERBASIS WEB PADA POLSEK

JATIUWUNG TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322477496
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Desember 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1322477496
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Desember 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1322477496

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Pengolahan data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data, dengan demikian penggunaan perangkat komputer dalam setiap informasi sangat mendukung dalam pendataan pelaporan surat kehilangan pada Polsek Jatiuwung Tangerang Jatiuwung karena masih melakukan secara manual. Dalam aktifitasnya membuat suatu laporan pendataan pelaporan surat kehilangan sangat penting dalam pembuatan surat surat yang hilang karena merupakan suatu syarat khusus pembuatan surat pada kantor polisi ketika terjadi kehilangan .pembuatan sistem ini bertujuan untuk memberikan database yang tersimpan dari data-data tersebut diharapkan bisa memberikan informasi yang dibutuhkan secara cepat, tepat dan akurat. Kemudahan dalam pengelolahan data-data ini bertujuan untuk memudahkan user dalam pencarian data-data yang tersimpan di database .karena data yang pelaporan hanya dicatat secara manual dalam buku pembukuan jadi tidak adanya komputerisasi .Maka sistem ini akan sangat membantu dalam pelayanan operasional kantor Polsek Jatiuwung Tangerang.

Kata Kunci: Kehilangan ,Polsek Jatiuwung Tangerang,Database.

ABSTRACT

The use of computers as data processing support device is very appropriate considering the quantity and quality of data, thus the use of computer equipment in any collection of information strongly supports the reporting of lost letters on Polsek Jatiuwung Tangerang because they still do it manually. In its activities make a report data collection reporting lost letter is very important in the making of a missing letter because it is a specific requirement of a letter to the police station when the loss occurs .the making system aims to provide a database stored on the data expected to provide the required information quickly and accurately. Ease in pengelolahan these data aims to allow a user to search data stored in database reporting .because only recorded manually in the book bookkeeping so the absence of computerization It so this system will greatly assist in operational service office Polsek Jatiuwung Tangerang.

Keywords : Lost, Polsek Jatiuwung Tangerang , Database .



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Pembuatan Laporan Kehilangan Barang Berbasis Web pada Polsek Jatiuwung Tangerang”.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja,

2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.

3. Bapak. Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer

4. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom,M.T.I., selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik,

5. Bapak Sutrisno, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis.

6. Kepada orang tua yang juga memberikan semangat dan do’anya untuk kelancaran Skripsi ini.

7. Untuk teman-teman seperjuangan yang sudah memberikan motivasi dan do’anya sehingga Skripsi penulis berjalan dengan lancar.

8. Kepada teman-teman yang sudah memberikan semangat.

Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu, adik dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan tentunya Do’a restu yang tiada henti.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.


Tangerang, Januari 2018
Nama. ROBBY ANGARI ASHADI
NIM. 1322477496

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kelebihan dan Kekurangan Prototype

Tabel 2.2. Tipe data numerik

Tabel 2.3. Tipe data string

Tabel 2.4. Letak perbedaan jumlah memori

Tabel 2.5. Tipe data tunggal

Tabel 3.1 Tabel Login

Tabel 3.2 Tabel Laporan Kehilangan


DAFTAR SIMBOL

  1. Simbol Use Case Diagram

    Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

  2. Simbol Class Diagram

    Gambar 2. Simbol Class Diagram

  3. Simbol Squence Diagram

    Gambar 3. Simbol Sequence Diagram

  4. Simbol Activity Diagram

    Gambar 4. Simbol Actifity Diagram




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kepolisian adalah Badan yang dibentuk oleh negara yang berfungsi sebagai alat atau organisasi pelindung dari berbagai masalah keamanan yang berada di negara. Di dalam organisasi kepolisian terbentuk beberapa bagian yang menangani hal yang berbeda diantanya kriminal, kehilangan, lalu lintas, dan lain sebagainya.Dalam hal ini penulis akan membahas tentang bagian dari kepolisian yang menangani tentang kehilangan. ketika masyarakat kehilangan barang hendaknya tidak perlu khawatir dan melaporkannya ke polisi yang mengurusi tentang hal tersebut, ketika masyarakat melaporkan suatu kehilangan barang kepada polisi maka polisi akan membuat suatu yang biasa di sebut surat kehilangan. Surat kehilangan adalah bagian terpenting dalam sebuah laporan kehilangan, maka dikarenakan oleh hal tersebut hendaklah data dari sebuah surat laporan kehilangan harus di perhatikan tingkat efektifitasnya, tingkat efektifitasnya data biasanya mengacu kepada seberapa mudah data tersebut dicari kembali.Data yang baik adalah data yang mengandung nilai informasi yang berguna bagi penerima informasi. Pada saat ini informasi sangat dibutuhkan, terutama dalam proses pencarian dan pembuatan laporan. Era teknologi sudah banyak berkembang terutama piranti komputer sebagai salah satunya, untuk itu dengan memanfaatkan dan mengembangkan teknologi sudah menjadi bagian dari kinerja sebuah instansi. POLSEK Jatiuwung harus berkembang karena pembuatan laporan masih manual yaitu pencataatan kembali untuk dibukukan . Tetapi hal ini tidak mudah untuk dilaksanakan karena metode penyimpanan data yang masih manual, sehingga apabila mencari data yang telah lama tersimpan akan membutuhkan waktu yang lama. Karena tuntutan pelayanan yang cepat dan akurat, maka POLSEK Jatiuwung ini seharusnya dapat memaksimalkan kemampuan yang dimiliki dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komputer.Maka sistem ini dibangun agar pembuatan laporan kehilangan surat pada POLSEK Jatiuwung agar dapat membantu kinerja operasional petugas. dengan menggunakan database data yang tersimpah dapat dimunculkan kembali sewaktu data tersebut diperlukan ,data yang tersimpan akan diperoleh dengan cepat ,tepat ,dan akurat .Sehingga petugas POLSEK Jatiuwung dapat melakukan kerjanya dengan optimal .

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat melakukan perumusan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimanakah proses pembuatan laporan kehilangan surat pada kantor POLSEK Jatiuwung ?

2. Apakah ada kendala pada proses pembuatan laporan kehilangan surat pada kantor POLSEK Jatiuwung ?

3. Apakah Pembuatanlaporansurat kehilangan berbasis web pada kantor POLSEK Jatiuwung mampu membantu kinerja petugas ?


Ruang Lingkup

Agar pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Permasalahan yang akan penulis bahas dalam penulisan Laporan Skripsi ini adalah bagaimana Pembuatan Laporan Terkomputerisasi akan membantu kinerja pada kantor POLSEK Jatiuwung .

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan Laporan Skripsiini adalah :

1. Untuk mengetahui proses bagaimana pendataan secara manual pada kantor POLSEK Jatiuwung .

2. Untuk mengetahui kendala pada proses bagaimana pendataan secara manual pada kantor POLSEK Jatiuwung .

3. Untuk mengetahui apakah system terkomputerisasi dapat membantu pekerjaan pada kantor POLSEK Jatiuwung, sehingga dapat mempermudah pekerjaan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan penulis dalam penulisan Skripsi ini adalah :

1. Untuk mempermudah penulis dalam mengerjakan laporan penelitian.

2. Untuk mempermudah pengembangan system pada kantor POLSEK Jatiuwung .

3. Agar penulis mendapatkan pengalaman secara faktual dilapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga yang profesional .

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Berikut ini merupakan metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini:

1. Metode Observasi

Penulis melakukan penelitian dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan analisa penelitian.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan narasumber yang berkaitan dengan penelitian pada kantor POLSEK Jatiuwunguntuk mencari kelengkapan dan kebenaran suatu data.

3. Metode Studi Pustaka

Penulis melakukan penelitian berdasarkan sumber-sumber literature seperti buku, internet, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitandengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.

Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

1 . Analisis Pengguna

Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yangbisa didapatkan oleh masing – masing user.

2. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna

Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan penggunayang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

3 . Analisis perilaku sistem

Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message).

4. Analisis sistem berjalan saat ini.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraankebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaranyang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendalasistem dan membuat studi kelayakan.

b. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar,menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat)tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3)Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical,Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

c. Disain (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State chart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak,representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS6, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

d. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program)yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

e. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Analisis Data

Metode analis yang dipergunakan dalam penulisan ini ialah metode Kualitatif deskriptif yaitu dengan cara mengolah data dari hasil wawancara dan data primer yang ada pada kantor POLSEK Jatiuwung .

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I      PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II     LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah POLSEK Jatiuwung, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modeling Language) sistem yang berjalan, alternatif pemecahan masalah, dan Elisitasi tahap I, Tahap II, Tahap III sampai dengan pembuatan draft final.

BAB IV     RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang perancangan sistem menggunakan diagram UML (usecase diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram), spesifikasi basis data, rancangan layar program, rancangan tampilan output, sampai dengan pengujian sistem.

BAB V     PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Rosalina (2015 : 22)[1], Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan mempunyai dua tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancagan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.

Menurut Subhan (2012 : 8)[2], perancangan adalah tahapan dimana dimulai mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Sedangkan menurut Nasution (2012 : 118)[[3], Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. System juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

Dari pendapat-pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Perancangan adalah langkah awal suatu planning gagasan atau ide kreatif yang kemudian di implementasikan sesuai dengan target yang ditentukan.

Perancangan Secara Umum

1. Persiapan Data

Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

2. Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain – lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

3. Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan – tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

4. Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain – lain.

5. Visualisasi.

Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien




6. Produksi

Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat di pergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Dibawah ini adalah beberapa definisi sistem menurut para ahli:

[1]Menurut Sutabri (2012:3), mengatakan bahwa sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisi,saling berinteraksi, saling bergantung satu sama sama lain dan terpadu.[1]

Menurut Davis dalam Sutabri (2012:6), menyatakan bahwa "sistem bisa berupa abstrak atau fisik." [1]

Menurut L.Enger dalam Sutabri (2012:7) menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.[1]

Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

b. Karakteristik Sistem

[2]Menurut Sutabri (2012:20).[1] suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components) Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3. Luar Sistem (Environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau meguntungkan sistem tersebut.

4. Penghubung (Interface) Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yanglainnya. Dengan penghubung,satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satukesatuan.

c. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:20) klasifikasi system terdiri dari :

1. Sistem Abstrak dan Fisik

a. Sistem Abstrak (abstact system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama/ teologi.

b. Sistem Fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.

2. Sistem Alamiah dan Buatan

a. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tatasurya, sistem rotasi bumi.

b. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

a. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.

b. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

4. Sistem Tertutup dan Terbuka

a. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.

b. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

[3]menurut Henderi, dkk (2011:322)[9]. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT, 4 (3). Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Henderi, dkk. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT, 4 (3). Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.“Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Definisi Surat

[4]Menurut Lamuddin dalam penelitian Astri Oktania (2014;17), surat adalah alat untuk menyampaikan suatu maksud secara tertulis jika dilihat dari sisi pemakainnya surat dapat digolongkan menjadi 4 macam yaitu surat dinas, surat niaga, surat social, surat pribadi.

Surat Laporan

suatu bentuk penyampaian informasi, data, atau berita baik secara lisan maupun tertulis. Didalam laporan terdapat kegiatan pencatatan, pengumpulan, pemeriksaan, pengetikan dan pengolahan data. Secara Umum Laporan Dapat Diartikan Sebagai bentuk penyampaian berita,keterangan,pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka. Dan Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.

Fungsi laporan

1. Sebagai bahan pertanggungjawaban

2. Alat menyampaikan informasi

3. Alat pengawasan

4. Bahan penilaian

5. Bahan pengambilan keputusan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam laporan

1. Harus jelas dan cermat

2. Mengandung kebenaran dan objektifitas

3. Lengkap

4. Tegas dan konsisten

5. Langsung mengenai sasaran

6. Disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat

7. Disertai dengan saran-saran

8. Tepat waktu

Jenis-jenis laporan

Laporan berdasarkan waktu

Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.

Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan

Laporan Berdasarkan Bentuk

Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah

Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.

Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.

Laporan Berdasarkan Penyampaian

1. Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung

2. Laporan tertulis adalah contoh: surat, naskah dan memo

3. Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)

Laporan Berdasarkan Sifat

1. Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif

2. Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.

Laporan Berdasarkan Isinya

1. Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja

2. Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut

3. Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam

4. Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik

5. Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.

Teori Khusus

UML (Unified Modeling Language)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

[5] Menurut Widodo (2011:6)[10], "Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi". Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain."

1. Diagram kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Diagram use-case (Usecase Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. Diagram statechart (Statechart Diagram).

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.


7. Diagram aktivitas (Activity Diagram).

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

8. Diagram komponen (Component Diagram).

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

9. Diagram deployment (deployment diagram).

Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Manfaat Unified Modeling Language (UML)

1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

2. Menggambarkanlah kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.

3. Menggambarkan reresentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.

4. Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan statetransition diagram.

5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan progam aplikasi komputer yang digunakan.

7. Menyampaikan atau memperluas fungsionaliti dengan stereotypes .

PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP

Menurut Kustiyaningsih (2011:114)[23], “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Proprosessor) adalah skripbersifat server-sideyang ditambahkanke dalam HTML”.

PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools.Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTMLsehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifatdinamis.

Daripendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari HypertextPreprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolahsuatu data dan bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML.

Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non embedded Script. Contoh dari jenis skrip PHP di atas di tunjukan gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1. Contoh skrip php.

Sumber: Kustiyahningsih (2011:114)

Skrip dalam php adalah sebagai berikut:

a. Embedded Script.

b. Non Embedded Script.

Gambar 2.1, menjelaskan bahwa skrip PHP dapat berupa embedded script yaitu melakukan tag PHP diantara tag-tag HTML sedangkan non embedded script yaitu semua tag HTMLdiletakan dalam tag PHP. Semua kodephp menyerupai dengan kode bahasa C, walupun tidak sepenuhnya sama.

Untuk penulisan tag PHP terdiri dari empat style,yaitu Style Standar Format, dengan format: <?php ….?>, Short Style dengan format: <? ….?>, Javascript Style dengan format: <scriptlanguage = “php”> … </script> dan ASP style dengan format: <% … %>.

MySQL

Definisi MySQL

[6]Menurut Rahardja (2011)[15],"Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisien dalam penyimpanannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali".

Tipe Data MySQL

[7] Menurut Kustiyahningsih(2011:147)[30], “Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah tableberupa field-field yang berisi nilaidari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”. MYSQL mengenal beberapatipe data field yaitu:

1. Tipe data numerik

Tipe numerikdibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floatingpoint. Integer digunakanuntuk data bilanganbulat sedangkan floatingpoint digunakan untuk bilangan desimal.Tipe data numerik selengkapnya dapatdilihat pada tabel2.1.




Tabel 2.1. Tipe data numerikSumber: Kustiyahningsih (2011:147)


2. Tipe data string

String adalah rangkaian karakter.Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string dapat dilihat pada tabel 2.2.berikut:

Tabel 2.2. Tipe data stringSumber: Kustiyahningsih (2011:148)

3. Tipe data char() dan varchar()

Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak padajumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkanuntuk tipe data char() bersifatstatis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan padasaat fieldtersebut dideklarasikan.Pada tipe data varchar() besarnyamemori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte, dapat dilihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3. Letak perbedaan jumlah memoriSumber: Kustiyahningsih(2011:148)

4. Tipe data tanggal

Untuk tanggal dan jam,tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR.Masing-masing tipe mempunyaikisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yangdimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untukmasing-masing tipe dapat dilihat pada tabel 2.4.

Tabel 2.4. Tipe data tunggalSumber: Kustiyahningsih(2011:149)

AdobeDreamweaver CS6

Gambar 2.2. Adobe Dreamweaver CS6

Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu situs web. Pada Dreamweaver CS6, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai jenis bahasa pemrograman web, antara lain : JPS, PHP, ASP, dan Cold Fusion.

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS8. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamweaver CS8 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.

XAMPP SERVER

[8]Menurut Puspitasari (2011:1)[19], berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 (satu) kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainnya.

Definisi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:33)[20], SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yangmempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.


Study Pustaka (Literature Review)

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam KKP (Kuliah Kerja Praktek) ini, antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati (2011)[13]

[9]Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati, ”Pengembangan Sistem Layanan Persuratan(Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan”.Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengembangan sistem yaitu FAST (Framework Aplication of System Thinking) dan fase-fase yang peneliti gunakan adalah fase definisi lingkup, fase analisa masalah, fase analisa kebutuhan, fase desain logis, fasedesain fisik, fase kontruksi dan fase implementasi dan strategi pemodelan objek yaitu OOAD (Object Oriented Analysis and Design) serta tools yang digunakan adalah UML. Hasil yang dicapai sebuah sitem layanan persuratan 5.81mb, serta sistem telah di integrasikan dengan database warga dengan output surat keterangan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Astri Oktania(2014)

[10]Penelitian yang dilakukan oleh Astri Oktania, ”Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imgrasi Kelas IT Tangerang Berbasis WEB”. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode waterfall yaitu : Communication dimana pada tahapan ini pengembang dengan client saling berkomunikasi dan kolaborasi untuk mendapatkan kebutuhan system; Planning dimana padaproses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software; Modelling yang meliputi pembuatan model yang akann mempermudah antara pengembang dan client dalam pemahaman kebutuhan perangkat lunak dan desain yang sesuai dengan kebutuhan; Construction yang difokuskan pada coding dan testing; dan Deployment yang merupakan pemeliharaan dan pengembangan dibutuhkan pada suatu software. Untuk membuat sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar yang baik dibutuhkan sebuah sistem yang memiliki tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak hilang dan proses pembuatan laporan tidak membutuhkan waktu yang lama. Kekurangan dari sistem ini adalah belum di implementasikannya sitem yang dibuat.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sri Rezeki(2013)[12]

[11]Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sri Rezeki yang berjudul “Perancangan Sistem Komputerisasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh” pada tahun 2013. Pada rancangan penelitian ini akan dijelaskan mengenai diagram cara kerja sistem usulan, diagram Konteks, DFD, dan ERD. Testing dan implementasi yaitu di lakukan pengujian mengenai tercapainya fungsi sistem sesuai dengan yang di harapkan, dan implementasi menghasilkan suatu program yang dapat melakukan penyimpanan surat secara cepat dengan menginput kan beberapa opsi untuk kemudian di proses oleh sistem dan menghasilkan output berupa Ms.word. Kekurangan dari aplikasi ini, dibutuhkannya proses update perangkat lunak yang digunakan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yuliani (2013)[14]

[10]Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yuliani, ”Perancangan Sistem Informasi Pendataan Keluar Masuk Surat Pada Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan Berbasis WEB”.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode waterfall, metode ini terdiri dari Communication, Planning, Modelling, Construction, dan Deployment. Aplikasi ini dibuat karena tidak adanya apilkasi khusus yang digunakan di kantor sekretariat daerah kota Tangerang Selatan untuk mengolah data keluar masuknya surat. Aplikasi yang dibuat berupa web dan diharapkan dapat menunjang kegiatan admin dan pegawai dalam mengelola surat agar lebih baik.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Tiur Gantini dan Glenn Griffin (2011)[15]

Penelitian yang dilakukan oleh Tiur Gantini dan Glenn Griffin,“Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pencatatan Surat dan Disposisi Pada TAUD Polsekta Bandung Barat”. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram (ERD). Dari hasil rancangan ER-Diagrammaka diimplementasikan Basis Data dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2005 dalam bentuk relationship diagram. Dengan adanya fitur pembuatan laporan dan rekapitulasi dapat membantu mempercepat pembuatan laporan yang dibutuhkan

[12]6. Penelitian Nsofwa, Peter and Jackson Phiri. 2016. Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force. International Journal of Advanced Studies in Computers, Science and Engineering. Vol.5, No.4.Penelitian ini merancang sistem persediaan bukti tahanan kepolisian secara online. Sistem berfungsi sebagai tempat pendokumentasian terhadap bukti-bukti TKP untuk memudahkan penyajian bukti. Penelitian mengadopsi konsep sistem persediaan secara online yang digunakan sebagai tempat pendokumentasian untuk semua kegiatan transaksi yang berhubungan dengan persediaan.

[13]7. Penelitian Budi Setiawan, Maryono dkk dalam International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT) Vol. 2, Issue. 7: 431-438. dalam International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT). Vol. 2, Issue. 7: 431-438 yang berjudul "Strategy Development Policy Course Information for Submission of Application Based SMS Gateway to High School Teacher Training and Education (STKIP PGRI Pacitan)". Dalam penelitian ini di rancang menggunakan pemrograman PHP, database dengan MySQL. Kelebihan dari penelitian di atas yaitu sudah menggunakan auto schedule, namun untuk user yang kurang mendapatkan sosialisasi dari sistem yang di usulkan peneliti akan menyebabkan user sulit untuk memahami di karenakan untuk mendapatkan informasi akademik kampus harus sesuai dengan format SMS yang sudah ditentukan, teks yang di kirim selain dalam bentuk format SMS yang sudah ditentukan tidak akan direspon.

[14]8. Penelitian Chaudhari, Mohit and Atul Wankhede. 2016. Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology. Vol.3, No.6.Penelitian ini membuat sistem persediaan untuk melacak dan memonitor penjualan serta persediaan yang tersedia tanpa masalah dari sistem bisnis dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA dan MySQL sebagai tempat menyimpan dan update data dalam mengelola persediaan. Peneliti mengadopsi untuk menggunakan MySQL sebagai tempat menyimpan dan update data dalam mengelola persediaan.

[15]9. Penelitian Cayirezmez, N Atalan. 2012. Cultural Heritage Inventory System Of Turkey On The Web. XXI International CIPA Symposium, 01-06 October, Athens, Green .Penelitian ini mebuat suatu sistem inventory warisan kebudayaan di turki yang dapat melakukan koordinasi antara berbagai organisasi dan berbagi data melalui internet dan informasi mengenai warisan kebudayaan turki yang terdapat di dalam inventory ini dapat diakses oleh semua orang. Penelitian ini menggunkan konsep sharing data melalui panitia dengan menggunakan akses internet dan sistem ini menggunakan arsitektur database terdistribusi, dan untuk transfer data dengan FTP menggunakan XML dan juga menggunakan Structured Query Language (SQL).

[16]10. Penelitian Rehman, Shafiqur M. Al-Hadhrami Luai. 2014. Web-based national corrosion cost inventory system for Saudi Arabia. Anti-Corrosion Methods and Materials. Vol. 61 Issue: 2, pp.72-92.Penelitian ini membahas tentang sistem persediaan biaya korosi berbasis web nasional untuk Kerajaan Arab Saudi yang dapat digunakan oleh negara dengan sedikit penyesuaian. Sistem yang diusulkan dirancang untuk dibagi menjadi lima sektor utama yaitu, utilitas, transportasi, infrastruktur, pemerintah, dan produksi dan manufaktur. Masing-masing sektor utama ini memiliki sub-sektor lebih lanjut dan kemudian diliputi oleh industri dan identitas khusus. Aplikasi berbasis web dikembangkan menggunakan Dotnet pada SQL server. Peneliti menggunakan metode pada sistem Inventori Korosi Nasional yang diusulkan (NCIS) telah dikembangkan pada server SQL menggunakan bahasa pemrograman Dotnet yang sekarang digunakan secara global.

BAB III

ANALISIS SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Polsek Jatiuwung

Sejarah Singkat Polsek Jatiuwung

Polsek Jatiuwung merupakan Sentra Pelayanan Masyarakat yang bertugas memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk penerimaan dan penanganan pertama laporan/pengaduan, pelayanan bantuan/pertolongan kepolisian, kegiatan pengamanan sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku. Dan juga sebagai Penyajian informasi umum yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Polsek Jatiuwung berdiri sejak Tanggal 15 Bulan Mei Tahun 2009 (No .001/PPPT/EST-BSM/V/2009) KAPOLSEK METRO TANGERANG KOTA Bapak RIAD,Sik,M.Si bekerja sama dengan Direktur Utama PT.BINA SARANA MEKAR dalam membangun kenyamanan pada masyarakat dengan menyerahkan Tanah dan Bangunan pada alamat Jalan Gatot Subroto No.16/ 15, Keroncong, Jatiuwung, Keroncong, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten 15134 sebagai Bangunan baru Polsek Jatiuwung ( BA Nomor : 000.a/EST/BSM/ X /2014 ) .



Struktur Organisasi Polsek Jatiuwung

Sebuah Organisasi harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi,bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yangdiperlukan dalam suatu organisasi.

Polsek Jatiuwung struktur organisasi tertinggi dikepalai oleh seorang KAPOLSEK yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh WAKAPOLSEK sebagai wakil dari KAPOLSEK dalam melaksanakan kepemimpinan dan SPKT sebagai pelaksana tugas dari bagian laporan kehilangan dan pengaduan masyarakat, Unit INTELKAM sebagai bagian dari polsek Jatiuwung yang bergerak dalam pengawasan keamanan dari masyarakat, kemudian Unit RESKRIM sebagai bagian dari Polsek Jatiuwung yang berperan sebagai pelaksana tugas yang mengurus tentang tindak kriminal yang terjadi di masyarakat, lalu Unit SABHARA sebagai bagian dari Polsek Jatiuwung yang berperan sebagai pengatur dan pengendali kerumunan masyarakat yang berkerumun, dan Unit LANTAS mengawasi dan mengatur kendaraan yang lalu lalang di jalan raya kawasan Jatiuwung, kemudian Semua petugas dari Kapolsek jatiuwung diawasi oleh PROVOS dengan kata lain provos adalah pengawas dari kinerja polisi.


Struktur Organisasi Polsek Jatiuwung





Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Wewenang Organisasi

1. Kapolsek

a. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada kaPolsek, khususnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya.

b. Menyusun rencana dan progiat polsek sebagai penjabaran dari rencana dan program kerja Polsek, serta mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaannya guna menjamin tercapainya sasaran secara berhasil dan berdaya guna.

c. Memimpin polsek sehingga terjamin pelaksanaan fungsi–fungsi sebagaimana mestinya.

d. Membina disiplin, tata tertib dan kesadaran hukum dalam lingkungan polsek.

e. Melaksanakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan operasional polsek.

f. Mengadakan koordinasi dan mengawasi serta memberikan pengarahan dan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan fungsi kepolisian, penertiban dan penyelamatan masyarakat dalam wilayahnya sesuai dengan kedudukan serta wewenang dan tanggung jawabnya.

g. Kapolsek bertanggung jawab atas pelaksanaannya dan kewajibannya langsung kepada kaPolsek.

2. Wakapolsek

Membantu Kapolsek dalam melaksanakan tugasnya dengan mengawasi, mengatur, mengendalikan,dan mengkoordinir pelaksanaan tugas seluruh satuan organisasi Polsek.

Dalam batas kewenangannya memimpin Polsek dalam hal Kapolsek berhalangan; dan memberikan saran pertimbangan kepada Kapolsek dalam hal pengambilan keputusan berkaitan dengan tugas pokok Polsek.

3. Provos

Unit Provos bertugas melaksanakan pembinaan disiplin, pemeliharaan ketertiban, termasuk pengamanan internal, dalam rangka penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri dan pelayanan pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan tindakan personel Polri;

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Unit Provos menyelenggarakan fungsi :

a. Pelayanan pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan tindakan personel Polri.

b. Penegakan disiplin dan ketertiban personel Polsek.

c. Pengamanan internal, dalam rangka penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri.

d. Pelaksanaan pengawasan dan penilaian terhadap personel Polsek yang sedang dan telah menjalankan hukuman disiplin dan kode etik profesi.

e. Pengusulan rehabilitasi personel Polsek yang telah melaksanakan hukuman berdasarkan hasil pengawasan dan penilaian yang dilakukan;

4. SIUM

a. Perencanaan kegiatan, pelayanan administrasi umum serta ketatausahaan dan urusan dalam antara lain kesekretariatan dan kearsipan di lingkungan Polsek.

b. Pelayanan administrasi personel dan sarpras.

c. Pelayanan markas antara lain pelayanan fasilitas kantor, rapat, protokoler untuk upacara, dan urusan dalam di lingkungan di lingkungan Polsek.

d. Perawatan tahanan dan pengelolaan barang bukti.

5. HUMAS

Pengumpulan dan pengolahan data serta peliputan dan dokumentasi kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas Polsek; dan Pengelolaan dan penyajian informasi sebagai bahan publikasi kegiatan Polsek.

6. SPKT

a. Pelayanan kepolisian kepada masyarakat secara terpadu, antara lain dalam bentuk Laporan Polisi (LP), Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP), Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP), dan Surat Izin Keramaian.

b. Pengkoordinasian dan pemberian bantuan serta pertolongan, antara lain Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP), Turjawali, dan pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah.

c. Pelayanan masyarakat melalui surat dan alat komunikasi, antara lain telepon, pesan singkat, faksimile, jejaring sosial (internet).

d. Pelayanan informasi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

e. Penyiapan registrasi pelaporan, penyusunan dan penyampaian laporan harian kepada Kapolsek.

7. UNIT INTELKAM

Unit intelkam bertugas menyelenggarakan fungsi intelijen di bidang keamanan meliputi pengumpulan bahan keterangan/informasi untuk keperluan deteksi dini (early detection) dan peringatan dini (early warning), dalam rangka pencegahan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, sertapelayanan perizinan.

8. UNIT RESKRIM

a. Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana.

b. Pelayanan dan perlindungan khusus kepada remaja, anak, dan wanita baik sebagai pelaku maupun korban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Pengidentifikasian untuk kepentingan penyidikan.

9. UNIT SABHARA

a. Pelaksanaan tugas Turjawali.

b. Penyiapan personel dan peralatan untuk kepentingan tugas patroli, pengamanan unjuk rasa, dan pengendalian massa.

c. Pemeliharaan ketertiban umum berupa penegakan hukum Tipiring dan pengamanan TPTKP.

d. Penjagaan dan pengamanan markas.



10. UNIT LANTAS

a. Pembinaan partisipasi masyarakat di bidang lalu lintas melalui kerja sama lintas sektoral dan Dikmaslantas.

b. Pelaksanaan Turjawali lalu lintas dalam rangka Kamseltibcarlantas.

c. Pelaksanaan penindakan pelanggaran serta penanganan kecelakaan lalu lintas dalam rangka penegakan hukum.

VISI & MISI Polsek Jatiuwung

1. VISI

Terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima, tegaknya hokum dan keamanan dalam negeri yang mantap

serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.

2. MISI

a. Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan/operasi pernyelidikan ,pengamanan dan penggalangan .

b. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminatif.

c. Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang.

d. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri.

e. Mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hokum.

f. Menegakkan hukum secara profesional, objektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.

g. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri.

Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Mengisi Buku Tamu

Pelapor menemui Humas untuk menuliskan nama pelapor pada Buku daftar tamu yang di sediakan oleh Polsek Jatiuwung untuk mendata pengunjung yang datang ke Polsek Jatiuwung.

2. Menerima Laporan

Mendatangi Petugas SPKT dan Pelapor memberikan keterangan tentang kejadian kehilangan yang di alami oleh pelapor kepada petugas SPKT untuk dimasukan di dalam Berita Acara Perkara.

3. Pengecekan data yang harus di siapkan

Melakukan pemberian keterangan Data pelapor, serta keterangan tentang kejadian kehilangan dan melakukan pengecekan data untuk memastikan kemutakhiran dari sebuah data.

4. Membuat Surat Laporan Kehilangan

Petugas melakukan pembuatan Surat Laporan Kehilangan dengan menggunakan data yang diberikan oleh Pelapor,dan Memprint Surat Laporan Kehilangan dalam bentuk sebuah kertas.

5. Pengarahan Serta Memberikan Surat Laporan Kehilangan

Tahap terakhir dari Sistem pembuatan laporan kehilangan yaitu Setelah Surat Laporan kehilangan sudah menjadi sebuah kertas,Kapolsek melakukan pengarahan kepada Pelapor bagaimana prosedur yang harus dilakukan oleh Pelapor setelah mendapatkan Surat Laporan Kehilangan.

Rancangan Prosedur System Berjalan

Urutan system prosedur ini berisikan urutan proses pelaporan surat kehilangan Polsek Jatiuwung .

1. Use Case Diagram Laporan Surat Kehilangan


Gambar 3.2 Use case Laporan Surat Kehilangan

Berdasarkan Gambar Laporan Surat Kehilangan yang berjalan digambarkan dengan use case diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

a) 1 Sistem yang menggambarkan seluruh kegiatan laporan surat kehilangan .

b) 4 Actor diantaranya : Kapolsek ,SPKT ,Humas ,Pelapor .

c) 5 Usecase diantaranya :Mengisi buku tamu ,Menerima laporan ,Pengecekan data yang harus disiapkan ,Membuat surat kehilangan ,Pengarahan serta memberikan surat laporan kehilangan .

b) Activity Diagram Laporan Surat Kehilangan

Gambar 3.3 Activity Diagram Laporan Surat Kehilangan

a) 1 Intial Node,objek yang diawali

b) 11 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c) 2 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

d) 1 Final Node, objek yang di akhiri.

e) 6 vertical Swimelane

c) Sequence Diagram Laporan Surat

Gambar 3.4 Sequence Diagram Laporan Surat Kehilangan

a. 4 actor yang melakukan kegiatan : Pelapor ,Humas, SPKT ,Kapolsek.

b. 4 Lifeline yang diantaranya :Mengisi Buku Tamu ,Menerima Laporan ,Pengecekan Data yang Harus Disiapkan ,Membuat Surat Kehilangan .

c. 9 Message yang diantaranya : Mengisi Buku Tamu ,Membuat Laporan ,Pengecekan Data,Mengisi Buku Tamu ,Menerima Laporan Pengecekan Data ,Membuat Surat Kehilangan ,Acc Laporan .

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Pada sistem yang berjalan di dalam Polsek Jatiuwung dapat di simpulkan dengan analisa SWOT yaitu:

1. Kelebihan (Strength)

Sistem yang berjalan saat ini memiliki sebuah kelebihan yaitu memberikan pelapor data yang cukup baik.

2. Kekurangan (Weakness)

Kekurangan dari sistem yang ada saat ini yaitu terdapat pada pencarian data kembali jika pelapor menginginkan untuk memprint Surat laporan kehilangan di kemudian hari.

3. Peluang (Opportunity)

Memberikan kemudahan petugas dalam pengeditan kop surat yang di cantumkan dalam Surat Laporan Kehilangan.

4. Ancaman (Threat)

Sistem memiliki ancaman kesalahan penulisan yang dilakukan oleh petugas yang membuat Surat Laporan Kehilangan, biasa kesalahan terhadap pengetikan Surat laporan Kehilangan.


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Pada analisa Masukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran berdasarkan pada Prosedur Sistem yang berjalan.

1. Analisa Masukan

Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan.

Nama Masukan  :Data Laporan Kehilangan

Fungsi  : Sebagai Surat bukti pelaporan data kehilangan

Sumber  : Pelapor

Media  : Keyboard

Frekuensi  : Setiap ada laporan kehilangan

Keterangan  : Berisi data kehilangan pelapor

2. Analisa Proses

Menjelaskan semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan.

Nama Modul  : Laporan kehilangan

Masukan  : Data Laporan Kehilangan

Keluaran  : Surat Laporan Kehilangan

Ringkasan Proses  : Proses ini akan menghasilkan form laporan kehilangan

3. Analisa Keluaran

Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu.

Nama Keluaran  : Surat Laporan Kehilangan

Fungsi  : Mencetak bukti data kehilangan pelapor

Media  : Kertas

Rangkap  : 1 (satu) lembar

Distribusi : - Lembar 1 (putih),


Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

1. Processor  : Intel Pentium

2. Monitor  : 14” LCD monitor

3. RAM  : 1GB

4. Hardisk  : 320 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak (Softaware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows 7

2. Chrome (browser)

Hak Akses

1. Anggota SPKT

2. Kapolsek

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Permasalahan yang dihadapi

a. Pembuatan Surat laporan kehilangan masih menggunakan pengetikan manual dengan menggunakan Microsoft Word.

b. Pencarian data Pelapor yang memakan waktu lama dan tidak bisa menggunakan pencarian yang terkomputerisasi.

c. Data laporan kehilangan yang sudah masuk belum memiliki Database yang tersusun dengan rapih dan terkomputerisasi.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

a. Pembuatan Program Surat Laporan Kehilangan untuk mengatasi kesulitan dalam pencarian kembali data Laporan kehilangan.

b. Pembuatan Database untuk menyimpan data laporan kehilangan.

User Requirement

Pada User Requirement ini berisi tabel Elisitasi I, II, III dan final. Pembuatan elisitasi dapat dibuktikan berdasarkan pada observasi dan wawancara.

Tabel 3.1. Elisitasi tahap I

Elisitasi Tahap I


Tabel 3.2. Elisitasi tahap I

Elisitasi Tahap II



Keterangan :

M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.

D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting.

I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3. Elisitasi tahap III

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Sistem yang di usulkan

Prosedur Sistem Yang di usulkan

Pada sistem yang di usulkan terdapat tiga level user yaitu pengguna tingkat rendah yang memiliki wewenang terhadap program yang terbatas, pengguna tingkat menengah yang memiliki wewenang terhadap program yang cukup banyak dan Pengguna tingkat atas yang memiliki wewenang terhadap program yang luas. Dalam kasus ini pembagian user di kategorikan menjadi admin yang memiliki tingkat wewenang pada program yang luas atau biasa disebut Super user, Kapolsek dapat di kategorikan sebagai pengguna tingkat menengah atau biasa disebut middle user, dan SPKT sebagai pengguna tingkat rendah atau Low level user yang memiliki wewenang terbatas namun langsung berhadapan langsung dengan Pelapor.

Menu yang ditampilkan pada program yang diberikan kepada pengguna berbeda beda yaitu SPKT hanya dapat mengakses menu Input Laporan Kehilangan dan Cari data pelapor, Kapolsek mendapat tampilan menu Input Laporan Kehilanga, Cari data pelapor, Statistik Data Laporan, dan Grafik Data Laporan, kemudian admin mendapat menu Input Laporan Kehilanga, Cari data pelapor, Statistik Data Laporan, Grafik Data Laporan, dan Daftar User.


Use case Sistem yang di usulkan

1. Use case program pada Admin

Gambar 4.1. Use case Program pada Admin

Berdasarkan gambar 4.1 Use case Program pada Admin terdapat:

1. Satu sistem yang mencakup kegiatan admin pada program.

2. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin.

3. Ada 9 Use case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya membuka Login, Menu utama, Input Laporan Kehilangan, Cari Data grafik Data laporan Kehilangan, Statistik Data Laporan Kehilangan, Daftar User, PDF Surat Laporan Kehilangan,dan Print Surat Laporan Kehilangan.


2. Use case program pada Kapolsek

Gambar 4.2. Use case Program pada Kapolsek

Berdasarkan gambar 4.2 Use case Diagram Program pada Kapolsek terdapat:

1. Satu sistem yang mencakup kegiatan Kapolsek pada program.

2. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin.

3. Ada 8 Use case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya membuka Login, Menu utama, Input Laporan Kehilangan, Cari Data grafik Data laporan Kehilangan, Statistik Data Laporan Kehilangan , PDF Surat Laporan Kehilangan,dan Print Surat Laporan Kehilangan.


3. Use case program pada SPKT

Gambar 4.3. Use case Program pada SPKT

Berdasarkan gambar 4.3 Use case Diagram Program pada SPKT terdapat:

1. Satu sistem yang mencakup kegiatan SPKT pada program.

2. Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu SPKT dan Pelapor.

3. Ada 6 Use case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya membuka Login, Menu utama, Input Laporan Kehilangan, Cari Data, PDF Surat Laporan Kehilangan,dan Print Surat Laporan Kehilangan.

Activity Diagram Sistem yang di usulkan

1. Activity Daftar User

Gambar 4.4. Activity Diagram Daftar user

Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram Daftar user terdapat:

1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

2. 1 decision, sebagai pilihan user yang akan di buat.

3. 7 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

4. 1 final state, objek yang diakhiri.

2. Activity Cari Pelapor

Gambar 4.5. Activity Diagram Cari Pelapor

Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Cari Pelapor terdapat:

1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

2. 1 decision, Sebagai kondisi apakah hendak di print.

3. 7 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

4. 1 final state, objek yang diakhiri.

3. Activity Input data Laporan

Gambar 4.6. Activity Diagram Input Data Laporan

Berdasarkan Gambar 4.6 Activity Diagram Input Data Laporan terdapat:

5. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

6. 6 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

7. 1 final state, objek yang diakhiri.

4. Activity Grafik data Laporan

Gambar 4.7. Activity Diagram Grafik data laporan

Berdasarkan gambar 4.7 Activity Diagram Grafik data laporan terdapat:

1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

2. 3 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3. 1 final state, objek yang diakhiri.

5. Activity Statistik data Laporan

Gambar 4.8. Activity Diagram Statistik data laporan

Berdasarkan gambar 4.8 Activity Diagram Statistik data laporan terdapat:

4. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

5. 3 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

6. 1 final state, objek yang diakhiri.

1. Sequence Diagram Cari Pelapor

Gambar 4.9. Sequence diagram Cari Pelapor

Berdasarkan Gambar 4.9 Sequence diagram Cari Pelapor terdapat:

1. 4 Life Line yang berinteraksi.

2. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu Apotik.

3. 5 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

2. Sequence Diagram Input Laporan Kehilangan

Gambar 4.10. Sequence diagram Input Data Laporan

Berdasarkan Gambar 4.10 Sequence diagram Input Data Laporan terdapat:

1. 3 Life Line yang berinteraksi.

2. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu Apotik.

3. 5 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

3. Sequence Diagram Daftar user

Gambar 4.11. Sequence diagram Daftar User

Berdasarkan Gambar 4.11 Sequence diagram Daftar User terdapat:

1. 4 Life Line yang berinteraksi.

2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu Apotik.

3. 7 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

4. Sequence Diagram Grafik Data Laporan

Gambar 4.12. Sequence diagram Grafik Data Laporan

Berdasarkan Gambar 4.12 Sequence diagram Grafik Data Laporan terdapat:

1. 2 Life Line yang berinteraksi.

2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Apotik.

3. 2message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

5. Sequence Diagram Statistik Data Laporan

Gambar 4.13. Sequence diagram Statistik Data Laporan

Berdasarkan Gambar 4.13 Sequence diagram Statistik Data Laporan terdapat:

1. 2 Life Line yang berinteraksi.

2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Apotik.

3. 2 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Gambar 4.14 Class Diagram

Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan terdapat :

1. 3 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama.

2. 2 association, digunakan untuk memodelkan relasi antara objek.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

1. Nama Tabel : Login

Media : Hard Disk

Isi : id_user, name, email, username, password, confirmcode

Primary Key : id_user

Panjang Record : 205

Tabel 4.1 Tabel Login

2. Nama Tabel : Laporan Kehilangan

Media : Hard Disk

Isi : id+name+email+phone_number+username+password+confirmcode

Primary Key : ID

Panjang Record : 652

Tabel 4.2 Tabel Laporan Kehilangan

3. Nama Tabel : History

Media : Hard Disk

Isi : id, id_pelapor, waktu, tanggal

Primary Key : ID

Panjang Record : 232

Tabel 4.3 Tabel History



Rancangan Program

a) Halaman Utama

Gambar 4.15 Halaman Utama

b) Menu Utama Admin

c) Menu Utama Kapolsek

d) Menu Utama SPKT

e) Form Login & Register

Gambar 4.16 Login Gambar 4.17 Register

f) Form Laporan Kehilangan

Gambar 4.18 Laporan Surat Kehilangan


d) Form Cari Data

Gambar 4.19 Cari Data

Rancangan Prototype

a) Halaman Utama

Gambar 4.20 Prototype Menu Awal

b) Form Login & Register

Gambar 4.21 Prototype Login Gambar 4.16 Prototype Register

c) Form Laporan Kehilangan

Gambar 4.22 Prototype Surat Laporan Kehilangan

d) Form Cari Data

Gambar 4.23 Prototype Form Cari Data

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

1. Processor  : Intel Pentium

2. Monitor  : 14” LCD monitor

3. RAM  : 1GB

4. Hardisk  : 320 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak (Softaware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

1. Windows 7

2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

3. XAMPP

4. Dreamweaver Cs 6

5. Chrome (browser)

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

1. SPKT

2. Kapolsek

3. Admin

Schedule Implementasi

Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.

Rencana implementasi yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu pelaksanaan kegiatan tersebut serta urutan pelaksanaannya, antara lain.

1. Pengumpulan Data

2. Analisa Sistem

3. Perancangan Sistem

4. Pembuatan program

Melakukan penulisan kode program untuk dijalankan pada komputer.

5. Test program

Dilakukan guna mencari kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi.

6. Evaluasi program

Dilakukan guna mengontrol data dan perubahan-perubahan yanng terjadi.

7. Perbaikan program

Hal ini dilakukan apabila terjadi bug pada program yang dibuat.

8. Implementasi program

Kegiatan ini dilakukaan setelah diketahui kelayakan dari program yang telah dibuat sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan.

9. Pelatihan Admin

Hal ini di lakukan untuk memahami prosedur dan alur kerja sistem yang baru.

10. Dokumentasi

Dokumentasi diperlukan agar suatu saat terjadi kesalahan dapat diketahui secepatnya.

Implementasi Kegiatan

Tabel 4.4 Implementasi Kegiatan

Rancangan Biaya

Untuk dapat melaksanakan perancangan sistem web conference dengan baik sesuai rencana kerja yang disusun maka perkiraan besarnya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Rincian Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian-uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang tentunya sesuai dengan data-data yang sebenarnya, adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan laporan kehilangan yang ada saat ini sangat menyulitkan petugas karena masih menggunakan cara yang manual, maka dari itu pembuatan laporan harus di ubah, dan Pebuatan laporan kehilangan pada Polsek Jatiuwung menjadi lebih praktis bahkan lebih flexible. karena sudah terkomputerisasi dan aplikasi laporan kehilangan tersebut memiliki fungsi sebagai pencetak surat laporan kehilangan, laporan pun tersimpan dengan rapih .

2. Permasalahan yang di hadapi oleh petugas yang menangani laporan adalah tidak teraturnya data yang tersimpan dengan cara manual sehingga menyulitkan untuk di cari kembali di kemudian hari.

3. Data yang tersimpan sangat membantu dalam membuka laporan kembali ,sehingga tidak perlu menulisnya kembali ,itu semua memudahkan pekerjaan petugas dalam melaksanakan tugasnya .

Saran

1. Perlu diadakannya latihan kepada petugas (user) yang akan menggunakan system tersebut . agar system mampu berjalan dengan baik

2. Perlu adanya suatu peningkatan mutu dan kualitas serta informasi yang up to date sehingga dapat meningkatkan mutu sistem.

3. Semoga system ini mampu membantu dalam kinerja petugas Polsek Jatiuwung

DAFTAR PUSTAKA

  1. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  2. Sutabri,Tata.2012. “Analisis Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi.
  3. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
  4. Oktani, Astri.2014. ”Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imgrasi Kelas I Tangerang Berbasis WEB”.STMIK Raharja.Tangerang.
  5. Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika
  6. Rahardja.Untung ,Hidayati, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011.
  7. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis WebMenggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: GrahaIlmu
  8. Puspitasari. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta
  9. Nurhayati. 2011. “Pengembangan Sistem Layanan Persuratan (Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan”. Jakarta.
  10. 10,0 10,1 Yuliani, Nur. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Keluar Masuk Surat Pada Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan Berbasis WEB”. STMIK Raharja. Tangerang.
  11. Rezeki, Ayu Sri. 2013. “Perancangan Sistem Komputerisasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh”. STMIK U’budiyah Indonesia.Banda Aceh.
  12. Nsofwa, Peter and Jackson Phiri. 2016. “Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force”. International Journal of Advanced Studies in Computers, Science and Engineering. Vol.5, No.4.
  13. Budi Setiawan, Maryono dkk .2016.” International Journal of Engineering Research & Technology” (IJERT) Vol. 2, Issue. 7: 431-438.
  14. Mohit ,Chaudhari, and Atul Wankhede.2016. “Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture”. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology. Vol.3, No.6.
  15. Penelitian Cayirezmez, N Atalan. 2012. “Cultural Heritage Inventory System Of Turkey On The Web”. XXI International CIPA Symposium, 01-06 October, Athens, Green.
  16. Rehman, Shafiqur M. Al-Hadhrami Luai. 2014. Web-based national corrosion cost inventory system for Saudi Arabia. Anti-Corrosion Methods and Materials. Vol. 61 Issue: 2, pp.72-92.

Contributors

Robby