SI1322475795

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

IMPLEMENTASI SISTEM PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER

PADA SMA ISLAMIC CENTRE


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1322475795
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI SISTEM PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER

PADA SMA ISLAMIIC CENTRE

Disusun Oleh :

NIM
: 1322475795
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I., M.M)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 99001
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

IMPLEMENTASI SISTEM PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER

PADA SMA ISLAMIIC CENTRE

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475795
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedy Iskandar, S.Kom., M.T.I)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 05060
   
NID : 10020


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

IMPLEMENTASI SISTEM PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER

PADA SMA ISLAMIIC CENTRE

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475795
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI SISTEM PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER

PADA SMA ISLAMIIC CENTRE

Disusun Oleh :

NIM
: 1322475795
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Juli 2017

 
 
 
 
NIM : 1322475795

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Sistem aplikasi peminjaman dan pengembalian buku ini merupakan system aplikasi yang diharapkan bisa membantu staff perpustakaan dalam mengelola data perpustakaan dengan efektif dan efisien. Selain itu juga demi tercapainya tujuan system itu sendiri yaitu memudahkan pustakawan atau pustakawati dalam mencari buku dan kemudahan dalam segala hal. Dalam pembuatan aplikasi ini juga ada data pendukung yang di perlukan di antaranya data anggota, buku, transaksi, dan alur dari system yang sebelumnya. Dari data-data tersebut diharapkan bisa menjadi dasar pembuatan aplikasi ini agar dapat menyajikan informasi yang di butuhkan dengan cepat dan effisien. serta untuk meningkatkan kinerja petugas perpustakaan. Persyaratan anggota perpustakaan adalah siswa/siswi SMAS ISLAMIC CENTRE. Kemudian membuat formulir pendaftran untuk menjadi anggota siswa/siswi SMAS ISLAMIC CENTRE. Hasil yang di harapkan dari pembuatan system ini adalah agar data-data yang selama ini disimpan dan di kelola secara manual dapat mulai dikomputerisasikan sehingga dapat mengefektifkan kinerja serta mempermudah petugas perpustakaan di dalam menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan perpustakaan itu sendiri.

Kata Kunci: Perpustakaan, Administrator, Sistem, Aplikasi, Sekolah.


ABSTRACT

This lending and return application system is an application system that is expected to help library staff in managing library data effectively and efficiently. In addition, for the sake of achieving the goal of the system itself is easier for librarians or librarians in search of books and ease in all things. In the making of this application there is also supporting data in need include data members, books, transactions, and the flow of the previous system. From these data is expected to be the basis of making this application in order to convey the information needed quickly and efficiently.serta to improve the performance of librarians. The requirements of library members are students of SMAS ISLAMIC CENTER. Then the registration form to become a student member of SMAS ISLAMIC CENTER. The expected result of making this system is that the data that has been stored and managed manually can begin to be computerized so that it can streamline the performance as well as simplify the librarian in running the activities related to the library itself.

Keywords : Library, Administrator, System, Applications, School.


KATA PENGANTAR


Alhamdulillahirabbil’aalamin. Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI SISTEM PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DENGAN FRAMEWORK CODEIGNITER PADA SMA ISLAMIC CENTRE” . Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu. Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK RAHARJA.
  4. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom.,MTI selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu , pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menganalisis laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Sutrisno, M.Kom, sebagai dosen Pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan skripsi ini
  6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Bapak Asykur Binurika .S.IP sebagai stakeholder yang telah membantu dalam memberikan data-data dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
  8. Kepada Orang Tua yang selama ini telah setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.
  9. Rekan-rekan grup Software Engineering.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.

Tangerang, 24 Juli 2017
Bisan Dwi Heriyanto
NIM. 1322475795

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perpustakaan sekolah adalah suatu fasilitas yang disediakan sekolah guna penunjang dan pendukung serta sarana belajar dalam proses pengajaran bagi para siswa. Keberadaan sebuah perpustakaan diharapkan dapat membantu para siswa dalam mencari pengetahuan guna menambah wawasan dan pengetahuan tentang semua ilmu yang ada. Dengan meningkatnya fungsi perpustakaan secara maksimal maka diharapkan akan menambah pendidikan atau pembelajaran yang maksimal bagi para murid. Salah satu langkah yang di terapkan untuk meningkatkan fungsi dari perpustakaan itu sendiri adalah dengan membuat sebuah sistem informasi pengoahan data serta sistem yang dapat memonitoring minat baca siswa yang efektif dan efisien.

Saat ini sistem pengolahan data yang ada di SMA Islamic Centre masih manual yang dimana pencarian, pendataan peminjaman dan pengembalian yang masih menggunakan buku besar dan pencarian data buku nya juga masih dengan cara manual. Sering kali buku yang ingin di pinjam siswa itu tidak di dapat walaupun buku itu ada di perpustakaan , dan juga sering kali pihak perpustakaan susah untuk melakukan pendataan yang cepat dan tepat dikarenakan pendataan yang masih manual dan data itu juga sering kali berceceran, dan juga tidak adanya sistem untuk memonitoring minat baca siswa yang dimana sistem tersebut bisa melihat data grapik buku apa saja yang sering dipinjam siswa . Dan disini diharapkan dengan sistem yang akan saya bangun dapat memudahkan siswa dalam pencarian buku perpustakaan yang akan di pinjam dan juga dapat memudahkan pihak perpustakaan dalam mendata buku secara cepat dan tepat dan juga dapat memonitoring minat baca siswa yang dimana diharapkan dapat menunjang fasilitas perpustakaan itu sendiri.

Dalam era pengembangan teknologi dan informasi saat ini dalam semua bidang dalam kehidupan manusia. Maka hal ini dapat dimanfaatkan dengan membuat sistem perpustakaan berbasis web dengan menggunakan jaringan local. Dalam hal ini komputer merupakan sarana yang dapat di gunakan dalam mewujudkan sistem informasi berbasis web. Sehingga sistem informasi itu sendiri memiliki nilai tinggi daripada menggunakan sistem informasi yang di olah secara manual dan juga dapat mendapatkan pengolahan data yang cepat dan efisien.

Tujuan membuat sistem informasi perpustakaan berbasis web adalah guna untuk memudahkan dan menunjang pelayanan perpustakaan bagi para murid di SMA Islamic Centre. Yang dimana pendataan dan pencarian buku di lakukan dengan mudah dan cepat , serta pembuatan laporan yang lebih efektif dan efisien.

Dengan berhubungan dalam hal tersebut penulis dapat mengambil pembuatan sistem perpustakaan untuk dijadikan tugas akhir atau skripsi yang berjudul :

“Implementasi Sistem Aplikasi Peminjaman Dan Pengembalian Buku Perpustakaan Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter Pada SMA Islamic Centre”.

Rumusan Masalah

Dengan berdasarkan dari sebuah latar belakang di atas dapat diperoleh suatu rumusan masalah sebagai topik penelitian ini yaitu :

  1. Menganalisa sistem peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan yang berjalan di SMA Islamic Centre.
  2. Bagaimana cara membangun sistem perpustakaan yang baik, efektif, efisien serta mudah di akses bagi user ?
  3. Menganalisa tingkat minat baca siswa pada perpustakaan di SMA Islamic Centre.

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini yaitu :

  1. Merancang atau membangun sebuah sistem peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan di SMA Islamic Centre .
  2. Mengimplementasikan sistem komputerisasi yang di usulkan guna memudahkan pendataan buku dan percarian buku serta membuat laporan bagi para user.
  3. Membuat sistem yang dapat menyajikan informasi yang tepat, akurat, efektif, serta efisien.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang di peroleh dari sistem ini adalah :

  1. Memudahkan pendataan peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan bagi staff perpustakaan agar lebih cepat dan tepat.
  2. Mempercepat pencarian buku perpustakaan dan membantu dalam pembuatan laporan yang lebih akurat, cepat dan efisien.
  3. Memudahkan dalam memonitoring tingkat minat baca pada siswa.

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih jelas dan terarah dengan tepat maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Dalam penelitian ini ruang lingkup hanya dibatasi pada masalah -masalah tentang bagaimana sistem perpustakaan yang berjalan saat ini, bagaimana proses peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan dapat berjalan dengan menggunakan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan user selaku staff perpustakaan dalam mengolah data - data peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan yang dipinjam dan dikembalikan agar cepat dan akurat dan bagaimana cara membuat suatu sistem yang kompleks dan efisen yang dapat digunakan oleh sistem perpustakaan di SMA Islamic Centre dalam melakukan input data serta mebuat laporan tentang peminjaman buku hingga dapat di implementasikan secara efektif dan efisien.

Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini meliputi metode analisis, pengumpulan data dan perancangan sistem.

Metode Analisis

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisi SWOT yang dimana suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal menjadi langkah-langkah strategi dalam pengoptimalan usaha yang lebih menguntungkan. Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal akan ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities), dan yang menjadi ancaman (Treathment) sebuah organisasi. Dengan begitu akan dapat ditentukan berbagai kemungkinan alternatif strategi yang dapat dijalankan dalam pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh.

Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

  1. Observasi
  2. Observasi adalah pengamatan langsung terhadap kegiatan yang diteliti. Untuk melengkapi data yang diperoleh, maka dilakukan pengamatan mengenai kegiatan yang berlangsung di perusahaan tersebut.

  3. Wawancara
  4. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan peneliti dengan cara tanya jawab dan bertatap muka antara pewancara dengan penjawab.

  5. Studi Kepustakaan
  6. Metode ini bertujuan untuk mencari literature yang berisi teoriteori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Dalam hal ini pengumpulan data diperlukan pedoman sepert buku-buku referensi yang berhubungan dengan penulisan ini.

Metode Perancangan

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini metode yang digunakan oleh penulis adalah metode perancangan model UML (Unified Modelling Language) dan perancangan database menggunakan MySQL serta bahasa pemrograman dengan menggunakan PHP (Hypertext Preprocessor).

Metode Testing

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode blackbox testing. Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian blackbox, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface-nya),fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas dalam pembahasan masalah pada penulisan tugas akhir ini, penulis menyusun tugas akhir ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penyusunan tugas akhir dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI DAN LITERATURE

Didalam bab ini akan dibahas mengenai teori analisis dan perancangan sistem informasi, gambaran umum mengenai koperasi simpan pinjam serta penjelasan teori yang digunakan sebagai pendukung dalam perancangan sistem yang diusulkan.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini membahas gambaran umum mengenai sejarah organisasi, struktur organisasi, analisa sistem yang berjalan, menemukan permasalahan yang ada kemudian mengambil solusi yang tepat bagi perusahaan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai perancangan sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan yaitu perancangan aplikasi peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan, sistem dengan model UML (Unified Modelling Language) yang diusulkan oleh penulis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang berguna bagi perkembangan sistem yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi [1]Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu .

Mohamad Subhan (2012:8) dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mendefinisikan pengertian dari sistem sebagai berikut: 

“Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”.[2]

Menurut Wahyono (2012: 16) dalam bukunya Sistem Informasi (Konsep dasar, Analisis Desain, dan Implementasi) sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
  2. yaitu merupakan sistem yang terjadi karena alam dan tidak terdapat campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia dirancang oleh manusia.

  3. Sistem Tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
  4. yaitu merupakan sistem yang bekerja tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses mendapatkan output. Secara teoritis, sistem tertutup secara kenyataannya tidak pernah ada sistem yang benar-benar tertutup tanpa campur tangan pihak luar. [3]

Serta pengertian dari Yakub (2012:1) dalam bukunya yang berjudul Pengantar Sistem Informasi mendefiniskan sistem adalah : “Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.[4]

Rudy Tantra (2012:1) dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi juga mengatakan bahwa “sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”.[5]

Adapun sistem menurut Moscove dalam Zaki (2013:2), Suatu sistem adalah suatu entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan (subsistem) untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. [6] Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), [7]sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)
  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, menurut Sutabri (2012:22), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System )
  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5), “Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.[8]

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27), “Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau sub sistem informasi berbasis komputer”. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali adanya kebutuhan
  2. Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagai mana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada.

  3. Pembangunan sistem
  4. Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  5. Pemasangan sistem
  6. Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan.

  7. Pengoperasian sistem
  8. Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

  9. Sistem menjadi usang
  10. Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan – perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk mengoperasikannya. Sistem infomasi kemudian akan melanjutkan daur hidupnya. Sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan dan sistem beradaptasi terhadap perubahan – perubahan yang dinamis.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Dalam Jurnal Momentum Sophan Sopian Vol.16 (2014:35) Perancangan sistem didefinisikan oleh Robert J.Verzello atau Jhon Ruler III dalam bukunya “Data Processing : System and Concept”, yaitu : “Tahap setelah analisis dan siklus pengembangan sistem adalah pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yaitu : suatu sistem dibentuk”. [9]

Menurut George M.Scott dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management Information System”, yaitu : “Rancangan sistem untuk menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahapan ini meyangkut mengkonfigurasikan komponen-komponen dari perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan “.Dengan demikian rancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :

  1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
  2. Pendefinisian dari kebutuhankebutuhan fungsional.
  3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

Menggambarkan bagaimana sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Termasuk untuk mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Definisi Implementasi

Implementasi adalah suatu perwujudan dari sebuah studi yang telah di teliti dan di proses untuk menjadi sebuah sistem yang akan di gunakan demi memenuhi kebutuhannya atau bisa juga di artikan sebagai sebuah pelaksanaan dari rencana yang akan diwujudkan dan sudah di anggap fix perencanaanya.

Konsep Dasar Elisitasi

Dalam penelitian Dade Bachtiar dan Atikah yang berjudul “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang” pada JURNAL SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No.1 ( 2015:71 ) [10]Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Aplikasi

Aplikasi adalah software atau perangkat lunak komputer yang dibuat untuk melakukan tugas tertentu. Jika sistem operasi komputer (misalnya Windows) berfungsi untuk melakukan operasi dasar, program aplikasi tertentu bisa kita tambahkan (install) untuk melengkapi kemampuan sistem operasi komputer untuk melakukan tugas-tugas yang lebih spesifik.

Teori Khusus

Definisi Perputakaan

Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tat susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.Secara etimologis istilah perpustakaan berasal dari kata dasar “pustaka” yang berarti buku, kitab. Dalam bahasa asing dikenal dengan istilah library (Inggris), liber atau libri (Latin), bebliotheek (Belanda), bebliothek (Jerman), bibilotheque (Perancis), biblioteca (Spanyol) dan biblia (Yunani). Istilah Pustaka ini kemudian ditambah awalan “per” dan akhiran “an” menjadi perpustakaan. [11]Perpustakaan mengandung arti (a) tempat, gedung yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan dan sebagainya, (b) koleksi buku, majalah dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari dan dibicarakan. Dari kata dasar itu kemudian menimbulkan istilah turunan lain seperti: bahan pustaka, pustakawan, kepustakaan, dan ilmu pengetahuan.

Perpustakaan merupakan tempat dimana bahan pustaka disimpan dan Perpustakaan sekolah adalah sarana dan prasarana yang diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar di sekolah sehingga mendorong terwujudnya kualitas pendidikan Indonesia yang berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberadaan perpustakaan sekolah adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat lingkungan sekolah yang bersangkutan. Perpustakaan berperan sebagai media dan sarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar ditingkat sekolah. perpustakaan adalah salah satu unit kerja/lembaga tertentu yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan mengatur koleksi bahan pustaka baik yang tertulis, tercetak, maupun grafis lainnya, seperti film, slide, piringan hitam, tape, yang diatur dan diorganisasikan secara sistematis untuk dipergunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan bagi setiap pemakainya.[12]

Perpustakaan sekolah adalah tempat kumpulan buku-buku atau tempat buku dihimpun dan di oragnisasikan sebagai media belajar siswa, sedangkan menurut Wafford, menerjemahkan perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan memberikan layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum. Perpustakaan sekolah adalah saran penunjang proses kegiatan belajar mengajar dinamakan “Sumber Daya Pendidikan”(UU no 2 Tahun 1989). Dalam UU no.2 tahun 1989 pasal 35 disebutkan bahwa “setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar”. Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual.

Fungsi perpustakaan

Fungsi perpustakaan [13]pada umumnya adalah sebagai berikut :

  1. Fungsi Edukatif.
  2. Fungsi edukatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan daya pikir yang rasional dan kritis, serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.

  3. Fungsi Informatif.
  4. Fungsi  informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya.

  5. Fungsi Administratif.
  6. Fungsi administratif adalah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien.

  7. Fungsi Rekreatif. 
  8. Rekreatif adalah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu luang, baik oleh siswa maupun oleh guru.

  9. Fungsi Penelitian.
  10. Fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber/ obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi bagi siswa.

Definisi Peminjaman

Dalam Jurnal LPKIA (2014:02) Joner Hasugian dalam buku Dasar dasar ilmu perpustakaan dan informasi mengemukakan bahwa pengertian pinjaman adalah “Bahwa buku yang di pinjam bukanlah benar-benar milik kita,tetapi dapat diperpanjang ,dan kita harus mengakhirinya dengan mengembalikan buku tersebut ,untuk dapat dipinjam pengguna yang lain”.

Definisi Pengembalian

Dalam Jurnal LPKIA (2014:02) Pengembalian merupakan proses dimana anggota harus mengembalikan buku-buku yang telah dipinjamnya dalam batas waktu yang telah ditentukan.

Anggota Perpustakaan

Anggota perpustakaan SMA ISLAMIC CENTRE Tangerang diantaranya :

  1. Siswa,
  2. Staff Pengajar/Guru, dan
  3. Pegawai SMA ISLAMIC CENTRE Tangerang

Definisi Pengunjung Perpustakaan

Pengunjung perpustakaan adalah seorang atau kelompok orang yang datang ke perpustakaan dengan tujuan untuk membaca, mencari buku, atau untuk menjadi anggota perpustakaan.

Definisi SWOT

Analisis SWOT merupakan suatu bentuk analisis yang digunakan oleh manajemen perusahaan atau organisasi yang sistematis dan dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi tersebut. Baik tujuan tersebut untuk tujuan jangkan panjang maupun tujuan jangka pendek. Selain itu, analisis SWOT juga dapat diartikan sebagai sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran) tentang sebuah perusahan atau oraganisasi. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor yang di jadikan masukan. Dan  kemudian masukan tersebut dikelompokkan sesuai kontribusinya masing-masing.

Satu hal yang perlu diperhatikan bagi pangguna analisa ini, bahwa analisa SWOT semata-mata hanya digunakan sebagai suatu analisa saja, yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi sebuah perusahaan atau oraganisasi. Analisis SWOT bukan sebuah alat yang mampu memberikan jalan keluar dari  permasalahan yang sedang dihadapi.

SWOT merupakan singkatan dari Strength Weaknesses Opportunities Threats. Yang artinya Strength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (hambatan). Dalam artikel ini kita akan membahas satu-persatu tentang analisis SWOT secara singkat.

Seperti yang kita tau, analisis SWOT (Strength Weaknesses Opportunities Threats) terbagi menjadi 4 bagian yakni:

  1. Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan
  2. Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang harus di lakukan dalam mengunakan analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki kemudian dibandingkan dengan para pesaing-pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul didalam kualitasnya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat kualitas yang lebih baik.

  3. Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisi kelemahan
  4. Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Weaknesses merupakan cara untuk menganalisis kelemahan yang ada dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi. Yang mana kelemahan tersebut dapat menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi. Misalnya jika perusahaan tersebut terdapat kendala dalam pemasaran yang kurang baik, maka perusahaan harus meneliti kekurangan-kekurangan yang di miliki yang berhubungan dengan sektor pemasaran. Agar nantinya permasalahan tersebut tidak membuat perusahaan menjadi kalah saing dan mudur di bandingkan perusahaan lainnya.

  5. Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang
  6. Yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran peluang yang ada dari sisi luar suatu organisasi atau perusahaan dan gambaran tersebut dapat memberikan peluang berkembangnya suatu organisasi atau perusahaan dimasa depan. Opportunity merupakan ananlisis yang digunakan untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang. Baik dimasa kinia ataupun masa yang akan datang. Misalnya sebuah perusahaan industri minuman berada di daerah yang panas. Yang mana daerah tersebut sangat membutuhkan minuman segar dengan harga yang terjangkau. Maka perusahaan tersebut memiliki peluang untuk menciptaka produk minuman yang segar dan harganya terjanggaku.

  7. Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman
  8. Yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran ancaman dari suatu perusahaan atau oraganisasi dalam menjalankan suatu usaha. Theart merupakan cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi dalam menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan. Yang mana ancaman tersebut dapat menyebabkan kemunduran suatu perusahaan. Jika tidak segera di atasi, maka ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang yang akan dijalankan. Misalnya sebuah organisasi kelompok pengrajin rotan di daerah pedesaan. Dengan kondisi lingkungan yang semakin moderen serta banyaknya kebakaran hutan yang terjadi membuat mereka semakin sulit untuk memperoleh bahan baku, Maka oragnisasi tersebut dapat menganalisis hal-hal apa yang menyebapkan tantangan atau ancaman tersebut terjadi.

Manfaat Analsis SWOT

Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling dasar dalam melakukan analisis strategi, yang bermanfaat untuk mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan suatu perusahaan tau organisasi  dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari berbagai ancaman yang terjadi.

Jika digunakan dengan baik dan  benar, maka analisis ini akan dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi. Dari uraian diatas tadi, analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi . Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Dalam Penelitian Sunguk Lee yang berjudul “Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications”. Pada International Journal of Database Theory and Application Vol.5 No.1 (2016:158-159) Mengatakan Unified Modeling Language atau UML didefinisikan sebagai [14]bahasa pemodelan generalpurpose standar di bidang rekayasa perangkat lunak berorientasi objek. Standar ini dikelola, dan dibuat oleh Object Management Group (OMG). Ini pertama kali ditambahkan ke daftar teknologi yang diadopsi OMG pada tahun 1997, dan sejak itu menjadi standar industri untuk memodelkan sistem perangkat lunak yang intensif. Ini mencakup seperangkat teknik notasi grafis untuk menciptakan model visual dari perangkat lunak berorientasi objek. UML adalah alat untuk menentukan dan memvisualisasikan sistem perangkat lunak. Ini mencakup jenis diagram standar yang menggambarkan dan memetakan aplikasi komputer secara visual atau desain dan struktur sistem database. Penggunaan UML sebagai alat untuk menentukan struktur suatu sistem merupakan cara yang sangat berguna untuk mengelola sistem yang besar dan kompleks. Memiliki struktur yang jelas terlihat memudahkan untuk mengenalkan orang baru ke proyek yang ada. UML digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, memodifikasi, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak intensif yang berorientasi objek dalam pengembangan. Ini menawarkan cara standar untuk memvisualisasikan cetak biru arsitektur sistem, termasuk elemen seperti sebuah :

  1. Kegiatan
  2. Aktor
  3. proses bisnis
  4. Skema database
  5. (Logis) komponen
  6. Pernyataan bahasa pemrograman
  7. Komponen perangkat lunak yang dapat digunakan kembali

UML menggabungkan teknik dan proses dari pemodelan data (diagram hubungan entitas), pemodelan bisnis (alur kerja), pemodelan objek, dan pemodelan komponen. Ini dapat digunakan dengan semua proses, sepanjang siklus pengembangan perangkat lunak, dan berbagai teknologi implementasi yang berbeda.

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22) ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.[15]

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML) Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:15), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.[15]

Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:

  1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
  2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

Perangkat lunak siap dirilis. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:25) Bangunan dasar metodologi UML menggunakan 3 (tiga) bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

  1. Sesuatu (things)
  2. Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

    1. Structural things
    2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    3. Behavioral things
    4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    5. Grouping things
    6. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    7. Annotational things

    Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

  3. Relasi (Relationship)
  4. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    1. Ketergantungan
    2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

    3. Asosiasi
    4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    5. Generalisasi
    6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    7. Realisasi
    8. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

  5. Diagram
  6. Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :
    1. Use Case Diagram
    2. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    3. Class Diagram
    4. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

    5. Sequence Diagram
    6. Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

    7. State Chart Diagram
    8. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

    9. Activity Diagram
    10. Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Widodo dalam Esa Wijayanti (2014:28), diagram-diagram UML terdiri dari :

    1. Diagram Kelas (Class Diagram)
    2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    3. Diagram Paket (Package Diagram)
    4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    5. Diagram Use Case
    6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    7. Diagram interaksi dan squence (urutan)
    8. Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    9. Diagram komunikasi (communication diagram)
    10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    11. Diagram statechart (statechart diagram)
    12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

    13. Diagram aktivitas (activity diagram)
    14. Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

    15. Diagram komponen (component diagram)
    16. Bersifat statis.Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    17. Diagram deployment (deployment diagram)
    18. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time) .Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.[15]

Definisi Codeigniter

Dalam penelitian Hustinawati, Albert Kurnia Himawan dan Latifah yang berjudul “Performance Analysis Framework Codeigniter and CakePHP in Website Creation” dalam International Journal of Computer Applications Vol. 94 No. 20 ( 2014:6 ) Mengatakan CodeIgniter adalah framework aplikasi web yang bersifat open source yang digunakan untuk membangun aplikasi PHP yang dinamis. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pengembangan pengembang CodeIgniter untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua kode dari nol.[16]

Karakteristik CodeIgniter adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki karakteristik yang fleksibel dan ringan untuk memudahkan dalam belajar, memodifikasi, dan mengintegrasikan Library and Helper.
  2. Menggunakan pola MVC sehingga struktur kode yang dihasilkan lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas.
  3. Menghasilkan URL yang sangat ramah. Di Code Igniter diminimalkan gunakan $ _GET dan diganti dengan URL.

Struktur kerja CodeIgniter dimulai dari browser yang akan berinteraksi via controller. Kemudian controller akan menerima dan membalas semua permintaan dari browser. Untuk data, controller akan meminta model dan untuk pengontrol UI / template akan meminta untuk melihat. Bila browser meminta halaman web maka router akan menemukan controller yang seharusnya menangani permintaan tersebut. Nantinya akan digunakan controller untuk mengakses data dan tampilan model untuk menampilkan data. MVC digunakan untuk memisahkan akses data dan logika bisnis dari presentasi data dan interaksi pengguna. Pemisahan dilakukan agar setiap perubahan dalam logika presentasi atau logika bisnis tidak berpengaruh satu sama lain sangat kompleks. Solusi pemisahan MVC diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas dan usabilitas aplikasi. Arsitektur MVC memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian, yaitu Model, View dan Controller.

  1. Model: Representasi database, termasuk tabel desain terhadap hubungan yang ada antar tabel. Fungsi utama dari model ini adalah untuk menangani data ,, mengambil data dari database, memasukkan data ke dalam database, manipulasi data melalui validasi data.
  2. View: View untuk membuat model data yang diberikan dan akan mengirimkan gerak / aktivitas dari konsistensi tampilan data ke perubahan yang terjadi. Dengan mengelompokkan semua tampilan dan kode presentasi di satu tempat, akan memudahkan untuk mengubah tampilan tanpa mempengaruhi logika bisnis dan data.
  3. Controller: Controler mendefinisikan perilaku yang terjadi pada aplikasi, dan kemudian memetakannya ke dalam tindakan dari pengguna ke model. Pengontrol akan sangat erat kaitannya dengan View, karena setiap interaksi pengguna yang akan dilakukan akan ditunjukkan oleh View to a response oleh Controller. Di dalam controller akan ada metode yang akan merespon perilaku aplikasi.

CodeIgniter [17]adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal.CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu, struktur dan susunan logis dari CodeIgniter membuat aplikasi yang dibuat menjadi semakin teratur dan rapi.CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah CMS (content management system) yang cukup handal, yaitu expression engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh expression engine development team (Sidik, 2012). Tampilan default Framework CodeIgniter dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.2.10.1 Codeigniter

Definisi Framework

Dalam penelitian Amit S. Thwari dan Dr. S.E. Yedey yang berjudul “STUDY OF CODEIGNITER TECHNOLOGY” dalam International Journal of Research in Computer & Information Vol. 1 No. 2 ( 2016:2 ) Mengatakan framework adalah seperangkat perpustakaan yang disusun dalam desain arsitektural untuk memberikan kecepatan, akurasi, kenyamanan dan konsistensi dalam pengembangan aplikasi semacam itu, kerangka kerja tersebut memuat unsur-unsur berikut:

 Jika kerangka kerja ini dikaitkan dengan kata PHP, maka bisa diartikan sebagai kerangka kerja yang memudahkan pengembangan web dengan menggunakan bahasa PHP.[18]

Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat di artikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function yang dapat membantu developer/ programmer dalam menagani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, dan file. Sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi.

Definisi Php

Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264) Mengatakan PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web.[19] . Kode PHP biasanya diproses oleh juru bahasa PHP yang diimplementasikan sebagai modul di web server atau sebagai Common Gateway Interface (CGI) yang bisa dieksekusi. Server web menggabungkan hasil kode PHP yang diinterpretasikan dan dieksekusi, yang mungkin merupakan jenis data, termasuk gambar, dengan halaman web yang dihasilkan. Kode PHP juga bisa dijalankan dengan command-line interface (CLI) dan bisa digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi grafis mandiri.

Definisi Sublime Text

Sublime[20] Text Editor adalah editor teks untuk berbagai bahasa pemograman termasuk pemograman PHP. Sublime Text Editor merupakan editor text lintas-platform dengan Python application programming interface (API). Sublime Text Editor juga mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat ditambah dengan plugin, dan Sublime Text Editor tanpa lisensi perangkat lunak.

Sublime Text Editor pertama kali dirilis pada tanggal 18 januari 2008, dan sekarang versi Sublime Text Editor sudah mencapai versi 3 yang dirilis pada tanggal 29 januari 2013.

Sublime Text mendukung operation system seperti Linux, Mac Os X, dan juga windows. Sangat Banyak fitur yang tersedia pada Sublime Text Editor diantarnya minimap, membuka script secara side by side, bracket highlight sehingga tidak bingung mencari pasangannya, kode snippets, drag and drop direktori ke sidebar terasa mirip dengan TextMate untuk Mac OS.

Keunggulan menggunakan sublime text adalah sebagai berikut :

  1. Multiple Selection (Seleksi Banyak)
  2. Fitur ini kepake banget lho guys! Misalnya nih, kamu punya banyak teks yang pengen kamu ganti. Tapi kan ribet kalau mesti kamu ubah satu satu. Nah dengan fitur multiple selection ini kamu ga perlu ribet buat ganti satu-satu. Cara pakenya? Gampang banget! tinggal klik / double klik / sorot  aja teks yang mau diseleksi. Nah, udah gitu nanti tinggal tahan Ctrl sambi  pilih / seleksi teks yang lainnya. Udah gitu beres deh, tinggal kamu ganti teksnya kayak dibawah ini

    Gambar 2.2.13.2 Multiple Selection
  3. Find in Project (Cari di dalam Project)
  4. Dengan fitur ini, kamu gak perlu pusing lagi buat cari file didalem folder project kamu. Tinggal pencet Ctrl+P, udah gitu tinggal ketik deh nama filenya. Nih contohnya ada di bawah, keren kan? 

    Gambar 2.2.13.3 Find In Project
  5. Go to Line
  6. Kamu juga bisa langsung lompat ke baris kode yang kamu mau loh. Sama kayak sebelumnya, pencet Ctrl+P udah gitu tinggal ketik deh nomor baris nya. Oh iya, jangan lupa ketik : (titik dua) dulu sebelum ketik nomor barisnya, kayak dibawah ini

    Gambar 2.2.13.3 Find In Project
  7. Package Control & Themes
  8. Sublime Text ini bisa kamu ganti-ganti temanya loh! Kamu pun bisa pasang plugin-plugin lainnya biar Sublime-mu makin keren! Kalau Notepad sih, mana bisa kayak gini Kalau saya sendiri sih pake tema, namanya Seti UI.

    Gambar 2.2.13.3 Find In Project

Definisi Xampp

XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.[21]

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia di bawah GNU General Public License dan bebas, adalah mudah untuk menggunakan web server yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Jika ingin mendapatkan xampp dapat mendownload langsung dari situs resminya.

Gambar 2.2.14.1 Xampp

Pengertian, Komponen Dan Fungsi XAMPP Lengkap Dengan Penjelasannya

Bagian XAMPP Penting

Memahami XAMPP :

htdoc adalah folder di mana Anda meletakkan file yang akan dijalankan, seperti file PHP, HTML dan script lainnya.

phpMyAdmin adalah bagian untuk mengelola database MySQL yang dikomputer.

Untuk membukanya, membuka browser dan ketik alamat http://localhost/ phpMyAdmin, halaman phpMyAdmin akan muncul.

Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti stop service (berhenti), atau mulai (mulai).

Komponen XAMPP 

XAMPP 1.8.3 untuk Windows, Termasuk :

Apache 2.4.4

MySQL 6.5.11

PHP 5.5.0

phpMyAdmin 4.0.4

FileZilla FTP Server 0.9.41

Tomcat 7.0.41 (with mod_proxy_ajp as connector)

Strawberry Perl 5.16.3.1 Portabel

XAMPP Control Panel 3.2.1 (dari hackattack142)

XAMPP 1.8.3 untuk Linux, Termasuk :

Apache 2.4.4

MySQL 6.5.11

PHP 5.5.0

phpMyAdmin 4.0.4

OpenSSL 1.0.1e

XAMPP untuk Solaris

XAMPP untuk Mac OS X

XAMPP adalah singkatan yang setiap huruf adalah :

X : Program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

A:Apache, server aplikasi Web. Apache tugas utama adalah untuk menghasilkan halaman web yang benar kepada pengguna terhadap kode PHP yang sudah dituliskan oleh pembuat halaman web. jika perlu kode PHP juga berdasarkan yang tertulis, dapat database diakses dulu (misalnya MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

M : MySQL, server aplikasi database. Pertumbuhannya disebut SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang difungsikan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database dan isinya. Bisa juga memanfaatkan MySQL guna untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data dalam database.

P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat web yang server-side scripting. PHP digunakan untuk membuat halaman web dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan dengan PHP adalah MySQL. namun PHP juga mendukung Pengelolaan sistem database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

P : Perl, bahasa pemrograman untuk semua tujuan, pertama kali dikembangkan oleh Larry Wall, mesin Unix. Perl dirilis pertama kali tanggal 18 Desember 1987 yang ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl juga tersedia untuk berbagai sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Suryo Guritno (2012:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

Menurut Mulyandi (2013:17-153), berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Literature Review

Dalam penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Bagus Wijaya pada jurnal berkala ilmu perpustakaan dan informasi Vol XII No. 1 ( 2016 ). Latar belakang dari penelitian ini adalah dikarenakan Beberapa jenis koleksi yang dimiliki memerlukan pengelolaan yang baik, sehingga informasi yang dimiliki dapat didayagunakan oleh pemustaka. Informasi yang dimiliki oleh perpustakaan ada yang berbentuk cetak dan file. Informasi berupa koleksi buku diupayakan dapat dengan mudah dipinjam dan dikembalikan dengan cepat sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja pegawai perpustakaan. Dengan menggunakan aplikasi yang dibuat diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi petugas untuk memberikan pelayanan peminjaman dan pengembalian koleksi kepada pemustaka.[22]
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Haerudin,Ruli Supriati, dan Abdul Hakim pada jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang” ini bertujuan untuk mengatasi adanya kekurangan dalam aplikasi komputer perpustakaan yang menelusuri dalam hal penyimpanan data, serta adanya kesulitan dalam menelusuri identitas anggota, identitas buku, serta kesulitan dalam membuat laporan peminjaman dan pengembalian buku secara berkala.[23]
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Windha Fransiska Yopie dan Asis Ahmadi Dalam penelitian pada Indonesian Journal on Networking and Security Vol. 4 No. 3 (2015) yang berudul “Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri Kebonagung” pada penelitian ini dijelaskan bahwa proses peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan SMK Negeri Kebonagung masih dengan cara manual kesulitan dalam mengelola data peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan masih menggunakan sistem konvensional yaitu setiap transaksi peminjaman dan pengembalian buku di catat pada buku besar perpustakaan, sehingga menimbukan kesulitan dalam pencarian daftar buku, pencarian data anggota, proses transaksi peminjaman buku, proses pengembalian buku serta kesulitan dalam pembuatan laporan daftar peminjam maupun daftar pengembalian buku yang dipinjam oleh peminjam. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa diperlukannya proses pendataan peminjaman dan pengembalian buku yang terkomputerisasi agar didapatkan proses pendataan yang cepat dan dokumentasi yang aman.[24]
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja,Yessi Frecilia, dan Nurul Komaeni pada jurnal CCIT Vol. 9 No.1 ( 2015 ) yang berjudul “Analisa Peminjaman Buku Perpusakaan Dengan Menggunakan Sistem RFID Pada Perguruan Tinggi Raharja” pada penelitian ini di latar belakangi oleh Penanganan perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja yang masih manual dengan peminjaman, masih menggunakan buku besar yang nantinya akan di tanda tangan oleh peminjam buku, yang kemudian dinput dengan komputer yang masih menggunakan microsoft excel sebagai tempat penyimpanan data-data Pribadi Raharja yang meminjam. Petugas melakukan 2x pengerjaan.Maka dari itu diperlukan sistem yang tepat untuk perpustakaan dengan menggunakan teknologi yang harus dirubah, tidak ada lagi secara manual untuk penginputan data.tujuan dari penelitian ini untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau transponder. Salah satu metode yang dapat digunakan oleh petugas perpustakaan  masih menggunakan proses yang semi-komputer untuk proses peminjaman buku pada perpustakaan.[25]
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Wahyuni dan Ardoni pada jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 3 No. 1 ( 2014 ). Penelitian ini di latar belakangi dengan layanan peminjaman dan pengembalian buku di Perpustakaan SMKN 1 Padang Panjang yang masih menggunakan sistem manual. Dengan menggunakan sistem manual tersebut permasalahan banyak muncul. Pemustaka harus menunggu lama saat peminjaman maupun pengembalian buku karena sistem manual yang masih digunakan, yaitu masih menggunakan tulis tangan. Seharusnya sistem manual ini sudah tidak dipergunakan lagi di perpustakaan, karena telah adanya perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkembang. Salah satu program komputer yang dapat digunakan untuk mempercepat layanan peminjaman dan pengembalian buku adalah dengan menggunakan program aplikasi database. Program pengolah database yang digunakan adalah Microsoft Access. Microsoft Access merupakan program aplikasi komputer yang digunakan untuk merancang, membuat, dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar. Di samping itu Microsoft Access juga terkenal dalam kemudahannya sebagai aplikasi pengolah database, serta dapat dikembangkan lebih lanjut.[26]
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Ku. Pratibha N. Atram dengan judul “Digital Library Service in The Digital Age” pada international journal of library & information science (IJLIS) Vol 6 Issue 1 (2017) mengatakan bahwa Di era sekarang perpustakaan memainkan peran penting untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Dalam persepsi pengguna pengetahuan masyarakat juga telah berubah. ICT memainkan peran penting dalam transformasi perpustakaan. Penggunaan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi alasan transformasi dalam persepsi pengguna dari apa yang diinangi di perpustakaan tentang bagaimana dan kapan layanan diberikan untuk memenuhi permintaan mereka. TIK dan TI keduanya konsep paralel. Keduanya mengumpulkan teknologi seperti telekomunikasi karena IT dan ICT telah terjadi perubahan fenomenal dalam koleksi informasi, pelestarian dan penyebaran dunia.[27]
  7. Penelitian yang dilakukan oleh K.Chandraprabha, Dr.K. Chinnasamy, Dr.S.Janakiram dengan judul “A Study On The Status Of Digital Reference Service In Academic Library Of Engineering and Technology Institutions in Tamilnadu Using Web-Content Analiysis Method ” pada jurnal international jornal of library and information science (IJLIS). Vol 3, Issue 2. 2014. mengatakan Digital Reference Service adalah komponen yang sangat penting dari setiap Academic Digital Libraries. Studi ini mengidentifikasi status Digital Reference Services di perpustakaan Akademik dari institusi Teknik dan Teknologi di Tamilnadu. Metode analisis isi diikuti untuk melihat informasi yang tersedia di situs resmi masing-masing institusi yang diteliti. Makalah ini membahas tentang kekuatan dan kelemahan dari layanan referensi digital yang ada yang disediakan oleh perpustakaan akademik yang sedang dipelajari, dan juga diakhiri dengan beberapa saran khusus untuk peningkatan layanan referensi digital di Perpustakaan Akademik yang sedang dipelajari.[28]

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum SMA ISLAMIC CENTRE

Sejarah SMA ISLAMIC CENTRE

SMA Islamic Centre Kota Tangerangs semula bernama SMA Al Mahmud yang didirikan pada tahun 1997. SMA Al Mahmud bernaung dibawah Yayasan Al Mahmud dan mendapatkan ijin operasional dari Kanwil Depdiknas Provinsi Jawa Barat sesuai dengan SK Nomor : 324/102.1.Kep/OT/1996, tanggal 27 Mei 1996. Tepatnya pada tanggal 5 Agustus 1999 SMA Al Mahmud berubah nama menjadi SMA Islamic Centre. Hal ini sejalan dengan Akta Notaris Yayasan Islamic Centre dan diperkuat dengan Surat Pengukuhan Kanwil Depdiknas Provinsi Jawa Barat Nomor : 253/102.07/g/OT/1999 tanggal 8 Oktober 1999 tentang pengalihan pengelolaan SMA Al Mahmud dari Yayasan Al Mahmud ke Yayasan Islamic Centre sampai dengan masa sekarang ini.

SMA Islamic Centre yang sekarang berlokasi di Jl. Ciujung Raya No. 4 Perumnas I Kota Tangerang memiliki sarana dan prasarana antara lain :

- Ruang Belajar

- 1 Ruang Lab. Komputer

- 1 Ruang Lab. Bahasa

- 1 Ruang Tata Usaha (TU)

- 3 Ruang Lab. IPA (Fisika, Kimia, Biologi)

- 1 Ruang Guru

- 1 Ruang kepala Sekolah

- Lapangan Olah Raga

- 1 Ruang Perpustakaan

- 1 Ruang PMR & UKS

- 1 Ruang Tamu

Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 24 orang, Yang terdiri dari :

- Guru 33 orang

- Tata Usaha (TU) 5 orang

- Tenaga Kependidikan 4 orang

- Petugas Kebersihan 5 orang

- Petugas Keamanan 1 orang

Jumlah peserta didik sebanyak 202 siswa, yang terbagi menjadi 13 Rombel terdiri dari 2 (dua) program study yaitu IPA dan IPS

  1. Visi
  2. “Cerdas, Terampil, Disiplin, Berkarakter, dan Berakhlakul Karimah.”

  3. Misi
    1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus-menerus (Cerdas).
    2. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga di dalam diri setiap peserta didik tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat (Cerdas).
    3. Melatih dengan tekun untuk meningkatkan keterampilan peserta didik (Terampil).
    4. Menumbuhkan sikap dan prilaku kepatuhan peserta didik terhadap tata tertib sekolah (Disiplin).
    5. Meningkatkatkan kemampuan peserta didik dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan/budaya sekitar (Berkarakter).
    6. Menumbuh kembangkan nilai-nilai luhur dan semangat juang melalui pengkajian keteladanan para tokoh (Berkarakter).
    7. Menumbuhkan sikap dan prilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan. (Berakhlakul Karimah)
  4. Tujuan
    1. Meningkatkan kedisiplinan kejujuran, kreatifitas, inovasi, keuletan, dan ketekunan siswa dalam belajar.
    2. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan sesuai dengan potensinya untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
    3. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan serta teknologi yang diperlukan oleh masyarakat sekitar.
    4. Membekali peserta didik agar mempunyai semangat juang dan sikap kerja keras untuk mengejar ketertinggalan.
    5. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar secara mandiri.
    6. Membekali peserta didik agar menjadi pribadi yang menyayangi dan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitar.
    7. Mempersiapkan peserta didik yang memahami budaya bangsa dan mengikuti keteladanan para pendiri bangsa dan tokoh bangsa
    8. Mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi manapun karena untuk menunjukan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian-bagian manapun tugas, wewenag dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu organisasi, yang merupakan suatu keseharusan bagi suatu lembaga organisasi. Strukur organisasi pada SMA Islamic Centre disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan dengan memperhatikan efektifitas dan efesiensi pengguanaan tenga, untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan sekolah diperlukan adanya kelompok kerja ini pada dasarnya membantu kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas, mengelola sekolah ke arah yang di harapkan berdasarkan kurikulum dan tujuan pendidikan seperti yang terlihat pada gambar struktur organisasi di bawah ini.

STRUKTUR ORGANISASI SMA ISLAMIC CENTRE
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Jl. CIUJUNG RAYA NO.4 PERUMNAS 1, KOTA TANGERANG 15116 TELP. (021) 5583728 – FAX. (021) 5916633
Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk memerintah orang lain untuk melakukan di sertai pertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai.

Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab dalam organisasi sekolah :

  1. Kepala Sekolah
  2. Wewenang :

    1. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran Kurikulum/Program.
    2. Mengembangkan SDM.
    3. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.
    4. Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar.
    5. Merencanakan, Mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan.
    6. Mengangkat dan menetapkan personal strukturorganisasi.
    7. Menetapkan program kerja sekolah.
    8. Mengesahkan Perubahan kebijakan mutu organisasi.
    9. Melegalisasi dokumen organisasi.
    10. Memutuskan mutasi siswa.
    11. Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah.
    12. Memberi penghargaan dan sanksi.
    13. Memberi penilaian kinerja pendidikdankependidikan.
  3. Wakil Kepala Sekolah
  4. Wewenang:

    1. Menyusun Program kerja bidang kurikulum/program.
    2. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum/Program.
    3. Mengkoordinasikan PSB (Penerimaan Siswa Baru).
    4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi peserta didik (MOS).
    5. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.
    6. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolan dengan orang tua / wali siswa.
    7. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha, dunia industri, dan lembaga sosial lainnya.
  5. Guru
  6. Wewenang :

    1. Mengetahui tugas pokoknya yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi.
    2. Mengevaluasi hasil pekerjaannya.
    3. Mewakili orang tua siswa di kelas.
    4. Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas itu untuk dinilai.
    5. Memperhatikan prilaku dan kerajinan siswa dikelas sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas, dan guru BP.
  7. Siswa (Administrasi)
  8. Wewenang :

    1. Menuntut ilmu sebaik-baiknya.
    2. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya.
    3. Mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah.

Analisa

Metode Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan danfaktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (Strenght),kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (Weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities) dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi (Treaths).

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa masalah data yang berfungsi sebagai analisa proses inputan data yg akan menghasilkan hasil data dari suatu proses inputan data tersebut.

Analisa Proses

Analisa Proses adalah analisa suatu data yang dimana kita menganalisa suatu proses bagaimana pengolahan data itu sendiri.

Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa penguraian masalah data yang dimana data itu di mulai dari inputan atau masukan dan proses pengolahan data itu sendiri dari system yang ada dan melakukan pengecekan apabila ada data yang salah dari suatu inputan dan proses.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada Perpustakaan SMAS Islamic Centre, pada penelitian ini peneliti menggunakan software Visual Paradigm for UML 7.0. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

Analisa Sistem Berjalan Pada Use Case Diagram

Analisa system berjalan pada usecase adalah suatu gambaran bagaimana proses berjalannya suatu system yang terdiri dari interaksi actor dan system. Use Case diagram menggambarkan bagaimana fungsiolitas yang sedang berjalan pada suatu system

Gambar 3.3.1 Gambaran Use Case Diagram Pengolahan Data Perpustakaan

Pada Use Case diagram di atas adalah menggambarkan bagaimana system yang berjalan pada perpustakaan SMAS ISLAMIC CENTRE yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

  1. Sebuah sistem yang mencakup seluruh kegiatan atau proses peminjaman
  2. Melibatkan 3 aktor dalam kegiatan proses tersebut yaitu : anggota, admin dan kepala sekolah
  3. Memiliki 7 Use Case yaitu daftar kunjungan,pinjam buku, kembalikan buku, mencatat peminjaman, mencatat pengembalian,membuat laporan dan menerima laporan.

Dan dari penjelasan symbol diatas dapat di jelaskan system peminjaman yang berjalan sebagai berikut

  1. Pertama anggota perpustakaan yang ingin meminjam buku datang langsung ke perpustakaan, di perpustakaan ada admin atau staff perpustakaan yang bertugas melayani anggota yang ingin meminjam buku
  2. Kedua anggota memilih buku apa yang akan di pinjam yang tersedia di perpustakaan
  3. Staff atau admin perpustakaan mencatat buku dan nama anggota yang meminjam buku
  4. Kemudian admin perpustakaan menyerahkan buku pada anggota
  5. Lalu admin perpustakaan membuat laporan peminjaman dan pengembalian buku yang di pinjam anggota kepada kepala sekolah

Analisa Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

Analisa sistem berjalan pada activity diagram adalah suatu gambaran proses atau alur dari kegiatan yang di lakukan dalan suatu sistem yang ada dan bagaimana system itu berawal dan berakhir dengan berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi. Activity menggambarkan bagaimana proses paralel yang berjalan yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity Peminjaman Buku Perpustakaan

Gambar 3.3.2.1 Activity Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan

Pada gambar di atas dapat dijelaskan bagaimana alur proses peminjaman buku dari activity system yang berjalan pada perpustakaan SMAS ISLAMIC CENTRE

  1. Initial Node, Objek yang diawali.
  2. 11 Action State dari sistem diantaranya : mencari buku, menyerahkan buku, menerima buku, menyerahkan kartu anggota, menerima kartu anggota, cek status peminjaman, batal, proses peminjaman,mencatat peminjaman, menyerahkan peminjaman, dan menerima buku.
  3. 1 Final State , Objek yang diakhiri

Dari penjelasan symbol diatas dapat dijelaskan bagaimana prosedur aktivitas atau alur yang berjalan pada system sebagai berikut :

  1. Anggota yang ingin meminjam buku datang ke perpustakaan langsung dan di dilayani oleh petugas atau admin perpustakaan.
  2. Kemudian anggota memilih buku yang ingin di pinjam yang tersedia di dalam perpustakaan
  3. Setelah anggota menentukan buku yang ingin di pinjam buku di serahkan kepada admin perpustakaan untuk dilakukan pencatatan peminjaman
  4. Admin melakukan pencatatan data peminjam buku di buku besar peminjaman
  5. Admin memberikan memberikan bukti peminjaman buku kepada anggota
  6. Lalu admin perpustakan membuat laporan peminjaman untuk di berikan kepada kepala sekolah .

Activty Pengembalian Buku Perpustakaan

Gambar 3.3.2.2 Activity Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan
  1. 1 Initial Node, Objek yang diawali.
  2. 9 Action State dari sistem diantaranya : Mengembalikan buku, Menerima Buku, Cek pengembalian, telat, denda, cek buku, mencatat pengembalian, menyerahkan kartu anggota dan menerima kartu anggota.
  3. 1 Final State , objek yang diakhri.

Penjelasan system prosedur yang berjalan dengan berdasarkan symbol diatas sebagai berikut :

  1. Anggota datang ke perpustakaan dan di layani oleh admin perpustkaan
  2. Anggota menyerahkan buku yang dipinjamnya ke admin perpustakaan
  3. Admin menerima buku yang diserahkan oleh anggota
  4. Admin mengecek status pengembalian jika anggota telat menyerahkan dari tanggal pengembalian yang di tentukan maka anggota di berikan denda
  5. Lalu apa bila status pengembaliannya tepat pada tanggal yang di tentukan admin mengecek buku
  6. Admin mencatat pengembalian buku yang dipinjam anggota
  7. Admin menyerahkan kartu anggota apabila semua telah selesai.

Activity Laporan Perpustakaan

Gambar 3.3.2.2 Activity Diagram Laporan Perpustakaan

Activity Diagram Laporan yang berjalan

  1. Initial Node, Objek yang diawali
  2. 4 Action state dari sistem diantaranya : cek peminjaman dan pengembalian, membuat laporan, menyerahkan laporan dan menerima laporan.
  3. 1 Final State, objek yang diakhiri

Penjelasan system yang berjalan berdasarkan symbol diatas sebagai berikut :

  1. Admin perpustakaan mengecek data peminjaman dan pengembalian
  2. Admin perpustakaan membuat laporan bulanan
  3. Admin perpustakaan menyerahkan laporan ke kepala sekolah

Analisa Sistem Berjalan Pada Squence Diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Gambar 3.3.2.2 Squence Diagram Peminjaman dan Pengembalian Buku Perpustakaan

Sequence Diagram yang berjalan

  1. 3 Aktor yang melakukan kegiatan yaitu Anggota , Admin dan Pimpinan
  2. 13 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
  3. 3 Lifeline yang ada yaitu Peminjaman, Pengembalian dan laporan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Nama Masukan : Pendataan

    Fungsi : Untuk Pendataan Peminjaman dan pengembalian buku

    Sumber : Admin

    Media : Buku Besar

    Frekuensi : Setiap Bulan

    Format : Lampiran A1

    Keterangan : Berisi data peminjman dan pengembalian

  3. Analisa Proses
  4. Nama Modul : Peminjaman

    Masukan : Peminjaman buku dan pengembalian buku

    Keluaran : Laporan peminjaman

    Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah apabila admin menerima anggota dan melakukan pendataan data anggota lalu para anggota mulai mencari buku untuk meminjam atau mengembalikan buku.

  5. Analisa keluaran
  6. Nama keluaran : Laporan

    Fungsi  : Mencetak atau menampilakan laporan dari proses kunjungan

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 (dua) lembar

    Pinjaman : - Lembar 1 (putih) untuk Laporan Pinjaman -Lembar 2 (merah) untuk Laporan Pengembalian

Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada konfigurasi system pendataan peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan di SMAS ISLAMIC CENTRE masih dengan mekanisme manual yang dimana masih menggunakan media buku untuk mendata dan melaporkan masalah data peminjaman dan pengembalian buku .

Konfigurasi software dan hardware belum ada dalam system ini yang ada hanya hak akses brainware yaitu sebagai berikut

  1. Admin perpustakan yang bertugas untuk menginput data peminjaman dan pengembalian buku.
  2. Kepala sekolah yang bertugas menerima keseluruhan data perpustakaan.

Masalah Yang Dihadapi

  1. Permasalahan pendataan peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan yang masih manual yang dimana masih menggunakan buku besar sebagai media pendataan dan itu menurut saya kurang efektif dan efisien dari segi waktu maupun biaya.
  2. Seringkali pada saat siswa ke perpustakaan tidak menemukan buku yang diinginkan padahal buku tersebut ada.
  3. Permasalahan belum adanya system monitoring yang lengkap dan akurat yang dimana masih menggunakan grafik manual .
  4. Permasalahan laporan yang terkadang masih belum akurat dan tepat dalam menghasilkan laporan yang baik.

Alternatif Pemecahan Masalah

Sebagai salah satu alternative untuk memecahkan masalah yang diambil dari permasalah yang di hadapi peneliti akan membuat system yang terkomputerisasi dengan membuat software sebagai alat untuk menginputkan data peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan serta membuat laporan yang hasilnya akan efektif,efisien dan akurat.

User Requirement

User Requirement, atau biasa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Kebutuhan User, menjelaskan mengenai kemampuan software yang hendak dibangun dari sudut pandang user, misalnya dalam bentuk Functional Requirement

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I adalah daftar fitur sistem yang di butuhkan dari hasil pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Berikut adalah daftar Elisitasi Tahap I yang telah di buat :

Tabel 3.8.1 Elisitasi Tahap 1

Fungsional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin system dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu login multi user

2

Menampilkan menu verifikasi login

3

Menampilkan menu utama

4

Menampilkan menu data buku yang ada di perpustakaan

5

Menampilkan menu pencarian buku berdasarkan rak

6

Menampilkan menu pengelolaan pendataan peminjaman

7

Menampilkan menu pengelolaan pendataan pengembalian

8

Menampilkan menu pengolahan data siswa

9

Menampilkan menu pengolahan data buku

10

Menampilkan menu fasilitas admin untuk hapus,update,dan ubah data

11

Menampilkan menu pengolahan data biaya denda

12

Menampilkan menu pengolahan data pengunjung

13

Menampilkan menu pengolahan data buku

14

Menampilkan menu laporan peminjaman

15

Menampilkan menu laporan data buku

16

Menampilkan menu laporan pengembalian

17

Menampilkan menu laporan denda

18

Menampilkan menu logout

Non Fungsional

Sistem Yang Ingin Di Dapatkan :

1

Saya ingin menampilkan logo dalam sistem

2

Saya ingin menampilkan fav icon pada sistem

3

Menampilkan semua laporan peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan

Penyusun
( Bisan Dwi Heriyanto )


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil dari klasisfikasidari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI . Metode MDI di gunakan bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi penulis. Berikut adalah daftar Elisitasi Tahap II yang telah di buat :

Tabel 3.8.2 Elisitasi Tahap II

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat:

No

Keterangan

M
D
I

1

Menampilkan menu login multi user



2

Menampilkan menu verifikasi login



3

Menampilkan menu utama



4

Menampilkan menu data buku yang ada di perpustakaan



5

Menampilkan menu pencarian buku berdasarkan rak



6

Menampilkan menu pengelolaan pendataan peminjaman



7

Menampilkan menu pengelolaan pendataan pengembalian



8

Menampilkan menu pengolahan data siswa



9

Menampilkan menu pengolahan data buku



10

Menampilkan menu fasilitas admin untuk hapus,update,dan ubah data



11

Menampilkan menu pengolahan data biaya denda



12

Menampilkan menu pengolahan data pengunjung



13

Menampilkan menu pengolahan data buku



14

Menampilkan menu laporan peminjaman



15

Menampilkan menu laporan data buku



16

Menampilkan menu laporan pengembalian



17

Menampilkan menu laporan denda



18

Menampilkan menu logout



Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

1

Saya ingin menampilkan logo dalam sistem



2

Saya ingin menampilkan fav icon pada sistem



3

Menampilkan semua laporan peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan


Penyusun
( Bisan Dwi Heriyanto )

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. Berikut adalah daftar lampiran Elisitasi Tahap III yang telah di buat :

Tabel 3.8.3 Elisitasi Tahap III


Functional

T
O
E

Saya Ingin Sistem Dapat:

L
M
H
L
M
H
L
M
H

No

Keterangan










1

Menampilkan menu login multi user







2

Menampilkan menu verifikasi login







3

Menampilkan menu utama







4

Menampilkan menu data buku yang ada di perpustakaan







5

Menampilkan menu pencarian buku berdasarkan rak







6

Menampilkan menu pengelolaan pendataan peminjaman







7

Menampilkan menu pengelolaan pendataan pengembalian







8

Menampilkan menu pengolahan data siswa







9

Menampilkan menu pengolahan data buku










10

Menampilkan menu fasilitas admin untuk hapus,update,dan ubah data







11

Menampilkan menu pengolahan data biaya denda







12

Menampilkan menu pengolahan data pengunjung







13

Menampilkan menu pengolahan data buku







14

Menampilkan menu laporan peminjaman







''''15

Menampilkan menu laporan data buku







16

Menampilkan menu laporan pengembalian







17

Menampilkan menu laporan denda







18

Menampilkan menu logout







Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

1

Saya ingin menampilkan logo dalam sistem







2

Saya ingin menampilkan fav icon pada sistem







3

Menampilkan semua laporan peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan





Penyusun
( Bisan Dwi Heriyanto )

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi meupakan hasil akhir yang telah di capaidari suatu proses elisitasi yang di gunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem. Berikut adalah daftar lampiran Final Draft Elisitasi yang telah di buat :

Tabel 3.8.4 Final Draft Elisitasi

Fungsional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin system dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu login multi user

2

Menampilkan menu verifikasi login

3

Menampilkan menu utama

4

Menampilkan menu data buku yang ada di perpustakaan

5

Menampilkan menu pencarian buku berdasarkan rak

6

Menampilkan menu pengelolaan pendataan peminjaman

7

Menampilkan menu pengelolaan pendataan pengembalian

8

Menampilkan menu pengolahan data siswa

9

Menampilkan menu pengolahan data buku

10

Menampilkan menu fasilitas admin untuk hapus,update,dan ubah data

11

Menampilkan menu pengolahan data biaya denda

12

Menampilkan menu pengolahan data pengunjung

13

Menampilkan menu pengolahan data buku

14

Menampilkan menu laporan peminjaman

15

Menampilkan menu laporan data buku

16

Menampilkan menu laporan pengembalian

17

Menampilkan menu laporan denda

18

Menampilkan menu logout

Non Fungsional

Sistem Yang Ingin Di Dapatkan :

1

Saya ingin menampilkan logo dalam sistem

2

Saya ingin menampilkan fav icon pada sistem

3

Menampilkan semua laporan peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

Berdasarkan analisa sistem, prosedur, dan penelitian tentang proses peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan yang telah berjalan pada SMA Islamic Centre.maka didapatkan bahasan tentang rancangan sistem yang di usulkan berdasarkan elisitasi yang di minta oleh stakeholder dengan membangun suatu sistem peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan. Ada beberapa usulan tentang sistem yang akan dibuat berdasarkan fungsi untuk memperbaiki sistem yang ada dan memperbarui sistem yang lama. Berikut adalah diagram usulan tentang sistem yang di usulkan :

Usecase Diagram Sistem Yang Di Usulkan

Usercase Diagram Sistem Pengelolaan Data Perpustakaan

Gambar 4.1.1 Usecase Diagram Sistem Pengelolaan Data Perpustakaan

Berdasarkan gambar Usecase diatas di dapatkan penjelasan sebagai berikut

1 sistem yang berjalan pada proses pengelolaan data perpustakaan

3 aktor yang melakukan kegiatan yaitu : siswa/anggota, staff perpustakaan, dan kepala sekolah

26 usecase diantaranya mencari buku, registrasi, daftar buku, login, input data kelas, edit data kelas, tambah data kelas, menghapus data kelas, input data siswa,tambah data siswa, edit data siswa, delete data siswa, input data buku, tambah data buku, melihat data buku, menghapus data buku, edit data buku, input data peminjaman,edit data peminjaman, input data pengembalian, peminjaman buku, melihat laporan, laporan peminjaman, laporan denda, laporan buku, laporan pengembalian.

Usecase Glossary

Pada tahap ini adalah penjelasan tentang usecase glossary . usecase glossary adalah suatu pendeskripsian singkat dari setiap usecase terhadap actor dalam sebuah usecase diagram.

Tabel 4.1.2 Usecase Glossary

No

Usecase Name

Description

Actors

1

Mencari buku

Usecase ini difungsikan untuk sebuah proses awal si siswa dating ke perpustakaan untuk mencari buku

Siswa/Anggota

2

Registrasi

Usecase ini difungsikan untuk registrasi data anggota yang di lakukan mandiri oleh si calon anggota

Siswa/Anggota


3

Daftar Buku

Usecase ini difungsikan untuk memberikan hak akses dalam pencarian buku kepada siswa yang ingin mencari buku

Siswa/Anggota

4

Login

Usecase ini di berfungsi untuk admin atau operator dalam melakukan hak akses aplikasi untuk melakukan pengolahan data nantinya

Staff Perpustakaan,Kepala Sekolah

5

Input Data Kelas

Usecase ini di fungsikan sebagai proses penginputan data kelas

Staff Perpustakaan

6

Edit Data Kelas

Usecase ini di fungsikan sebagai option user dalam melakukkan pengeditan data kelas

Staff Perpustakaan

7

Tambah Data Kelas

Usecase ini berfungsi membuat hak akses untuk actor dalam menambah data kelas

Staff Perpustakaan

8

Menghapus Data Kelas

Usecase ini memunginkan actor dalam menghapus data kelas yang ada

Staff Perpustakaan

9

Input Data Siswa

Usecase ini memungkinkan actor dalam melakukan input data siswa dengan data – data yang sesuai

Staff Perpustakaan

10

Menghapus Data Siswa

Usecase ini di fungsikan untuk actor dalam melakukan peghapusan data siswa atau anggota perpustakaan

Staff Perpustakaan

11

Edit Data Siswa

Usecase ini di fungsikan untuk actor dalam pengeditan data untuk update data siswa atau perubahan data siswa

Staff Perpustakaan

12

Tambah Data Siswa

Usecase ini di memungkinkan actor dalam menambah data siswa yang ingin menjadi anggota.

Staff Perpustakaan

13

Input Data Buku

Usecase ini di maksudnya untuk actor dalam melakukan penginputan data buku menurut data yang sesuai

Staff Perpustakaan

14

Menghapus Data Buku

Usecase ini di fungsikan untuk actor dalam melakukan penghapusan data buku yang telah ada

Staff Perpustakaan

15

Melihat Data Buku

Usecase ini memungkinkan actor dalam melihat data buku yang ada. Yang telah di inputkan sebelumnya.

Staff Perpustakaan, Kepala Sekolah

16

Edit Data Buku

Usecase ini berfungsi untuk actor dalam melakukan update data buku atau merubah data buku

Staff Perpustakaan

17

Tambah Data Buku

Usecase ini di fungsikan untuk actor dalam memungkinkan penambahan data buku baru.

Staff Perpustakaan

18

Input Data Peminjaman

Usecase ini difungsikan untuk actor dalam penginputan data peminjaman dari anggota yang dimana proses ini adalah verifikasi untuk peminjaman buku.

Staff Perpustakaan

19

Edit Data Peminjaman

Usecase ini memungkin actor dalam melakukan edit peminjaman yang di mana hal ini dilakukan ketika si peminjam ingin memperpanjang peminjamannya.

Staff Perpustakaan

20

Input Data Pengembalian

Usecase ini di fungsikan untuk input data pengembalian yang dimana data ini diambil dari data peminjaman yang ada lalu di lakukan update data bahwa data peminjaman buku telah berhasil di kembalikan.

Staff Perpustakaan

21

Peminjaman Buku

Usecase ini di fungsikan untuk actor dalam melakukan aktivitas peminjaman buku perpustakaan.

Siswa/Anggota

22

Melihat Laporan

Usecase ini memungkinkan actor dalam melihat data laporan secara realtime dan sesuai.

Staff Perpustakaan, Kepala Sekolah

23

Laporan Peminjaman

Usecase ini di fungsikan untuk actor dalam aktivitas melihat data laporan peminjaman

Staff Perpustakaan, Kepala Sekolah

24

Laporan Pengembalian

Usecase ini di fungsikan untuk actor dalam aktivitas melihat data laporan pengembalian

Staff Perpustakaan, Kepala Sekolah

25

Laporan Denda

Usecase ini memungkinkan actor untuk melihat data laporan denda yang sesuai dari data yang ada

Staff Perpustakaan, Kepala Sekolah

26

Laporan Buku

Usecase ini memungkinkan actor untuk melihat data laporan buku yang sesuai dengan data yang ada

Staff Perpustakaan, Kepala Sekolah

Actor Glossary

Actor Glossary adalah sebuah pendeskripsian singkat actor terhadap usecase yang telah di tentukan usecasenya, dana pa saja yang terkait dalam usecase dengan actor

Tabel 4.1.3 Actor Glossary

No

Actor Name

Description

Usecase

1

Staff Perpustakaan

Actor ini merupakan pemegang hak akses dalam hal pengolahan data perpustakaan

  • Login
  • Input Data Kelas
  • Edit Data Kelas
  • Tambah Data Kelas
  • Menghapus Data Kelas
  • Input Data Siswa
  • Menghapus Data Siswa
  • Edit Data Siswa
  • Tambah Data Siswa
  • Input Data Buku
  • Menghapus Data Buku
  • Melihat Data Buku
  • Edit Data Buku
  • Tambah Data Buku
  • Input Data Peminjaman
  • Edit Data Peminjaman
  • Input Data Pengembalian
  • Peminjaman Buku
  • Melihat Laporan
  • Laporan Peminjaman
  • Laporan Pengembalian
  • Laporan Denda
  • Laporan Buku

2

Kepala Sekolah

Actor ini merupakan pemegang hak akses kesemua sistem dalam aplikasi namun penggunaannya hanya sebatas melihat laporan dari pengolahan data

  • Login
  • Melihat Data Buku
  • Melihat Laporan
  • Laporan Peminjaman
  • Laporan Pengembalian
  • Laporan Denda
  • Laporan Buku

3

Siswa/Anggota

Actor ini merupakan pengguna yang sudah terdaftar maupun calon anggota yang memiliki hak akses dalam pencarian buku, peminjaman buku, pengembalian buku, serta registrasi

  • Mencari buku
  • Registrasi
  • Daftar Buku
  • Peminjaman
  • Pengembalian


Activity Diagram Yang Di Usulkan

Activity Diagram Sistem Peminjaman

Gambar 4.2.1 Activity Diagram Sistem Peminjaman

Dalam activity diagram sistem peminjaman yang di jelaskan diatas dapat di jelaskan sebagai berikut :

1 sistem peminjaman buku perpustakaan

3 aktor : siswa/anggota, staff perpustakaan, database.

1 Initial node

1 Final node

2 Decision node

20 Activity : datang keperpustakaan, registrasi, menyerahkan biodata, login, input username dan password, klik menu siswa, menginput peminjaman, simpan database, mencari buku, membuka aplikasi, klik menu buku, input nama buku dicari, mendapatkan buku, menyerahkan buku, menerima buku, klik menu peminnjmana, input data peminjaman, menyerahkan buku, simpan di database, menerima buku.

Activity Diagram Sistem Pengembalian Buku

Gambar 4.2.2 Activity Sistem Pengembalian Buku

Dalam activity diagram sistem pengembalian buku yang di gambarkan di atas berikut penjelasnya :

1 Sistem pengembalian buku perpustakaan

3 Aktor : anggota, staff perpustakaan, database

1 Initial node

1 Final node

2 Decision node

11 Activity : dating keperpustakaan, mengembalikan buku, menerima buku, login, input username dan password, klik menu peminjaman, input nama peminjaman, bayar denda, klik tombol kembalikan, simpan di database, memvalidasi pengembalian.

Activity Diagram Sistem Laporan Data Perpustakaan

Gambar 4.2.3 Sistem Laporan Pengolahan Data Perpustakaan

Dalam penggambaran activity diagram diatas terdapat beberapa komponen yang ada yaitu :

1 Sistem laporan data pengelolaan perpustakaan

1 Initial node

1 Final node

2 Decision node

3 Aktor : staff perpustakaan, kepala sekolah, database

14 Activity : login, input username dan password, klik menu laporan, membuat laporan buku, membuat laporan peminjaman, membuat laporan pengembalian, membuat laporan denda, cek di database, mencetak laporan, login, input username dan password, menyerahkan laporan, klik menu laporan, memeriksa laporan.

Flowchart Diagram Usulan

Flowchart Peminjaman Buku

Gambar 4.3.1 Flowchart Peminjaman Buku Perpustakaan

Flowchart Pengembalian

Gambar 4.3.2 Flowchart Pengembalian Buku Perpustakaan

Flowchart Laporan

Gambar 4.3.3 Flowchart Laporan Pengolahan Data Perpustakaan

Sequence Diagram Yang Di Usulkan

Sequence Diagram Sistem Registrasi Anggota

Gambar 4.4.1 Sequence Sistem Registrasi Anggota Perpustakaan

Dalam sequence yang di gambarkan di atas terdapat beberapa komponen yaitu :

1 Sistem registrasi anggota perpustakaan

1 Aktor

3 Boundary lifeline : halaman utama, menu registrasi, form registrasi.

1 Control lifeline : proses registrasi

1 Entity lifeline : tbl Siswa

10 Message : buka browser, pilih menu registrasi, menampilkan form registrasi, input nis, input nama siswa, pilih jenis kelamin, pilih kelas, klik tombol simpan, verifikasi data, create data siswa.

Sequence Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan

Gambar 4.4.2 Sequence Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan

Dalam sequence yang di gambarkan di atas terdapat beberapa komponen yaitu :

1 Sistem peminjaman buku perpustakaan perpustakaan

1 Aktor

4 Boundary lifeline : halaman utama, login, halaman utama, form peminjaman

1 Control lifeline : proses login

4 Entity lifeline : tbl Buku, tbl Siswa, tbl Peminjaman

17 Message : buka browser, pilih menu login, input username, input password, pilih tombol login, verifikasi login, login gagal, login berhasil, pilih menu peminjaman, klik tombol tambah, input tanggal peminjaman, input nama buku, get data buku, input nama siswa, get data siswa, klik tombol simpan, create data peminjaman.

Sequence Diagram Perpanjang Peminjaman Buku Perpustakaan

Gambar 4.4.3 Sequence Perpanjang Peminjaman Buku Perpustakaan

Dalam sequence yang di gambarkan di atas terdapat beberapa komponen yaitu :

1 Sistem perpanjang masa peminjaman buku perpustakaan

1 Aktor

6 Boundary lifeline : halaman utama, login, halaman utama, menu pengembalian, data pengembalian, form edit peminjaman.

2 Control lifeline : proses login, proses cari

1 Entity lifeline : tbl Peminjaman

17 Message : klik menu login, input username, input password, klik tombol login, verifikasi login, gagal login, berhasil login, klik menu pengembalian, input nama siswa, klik tombol cari, cek data siswa, menampilkan data peminjaman, get data peminjaman, klik tombol edit, ubah tanggal peminjaman, klik simpan, update data peminjaman.

Sequence Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan

Gambar 4.4.4 Sequence Pengembalian Buku Perpustakaan

Dalam sequence yang di gambarkan di atas terdapat beberapa komponen yaitu :

1 Sistem pengembalian buku perpustakaan

1 Aktor

5 Boundary lifeline : halaman utama, menu registrasi, form registrasi.

2 Control lifeline : proses registrasi

1 Entity lifeline : tbl Peminjaman

15 Message : buka browser, pilih menu login, input username, input password, klik tombol login, verifikasi login, login gagal, login berhasil, pilih menu pengembalian, input nim/nama siswa, klik tombol cari, menampilkan nama siswa,get data siswa, klik tombol kembalikan, update data peminjaman.

Sequence Diagram Laporan Data Perpustakaan

Gambar 4.4.4 Sequence Laporan Pengolahan Data Perpustakaan

Dalam sequence yang di gambarkan di atas terdapat beberapa komponen yaitu :

1 Sistem laporan data perpustakaan

1 Aktor

7 Boundary lifeline : halaman utama, login, halaman utama, menu laporan buku, menu laporan peminjaman, menu laporan pengembalian, menu laporan denda.

2 Control lifeline : proses login, proses cetak

3 Entity lifeline : tbl Buku, tbl Peminjaman, tbl Denda

27 Message : pilih menu login, input username, input password, klik tombol login, verifikasi login, login gagal, login berhasil, pilih menu laporan buku, periksa laporan data buku, klik tombol cetak, get data buku cetak laporan, pilih menu laporan peminjaman, periksa laporan data peminjaman, get data peminjaman cetak laporan peminjaman, pilih menu laporan pengembalian, periksa laporan data pengembalian, get data peminjaman, klik tombol cetak, pilih menu laporan denda, periksa laporan data denda, get data denda, klik tombol cetak

Class Diagram Yang Di Usulkan

Class Diagram Database Aplikasi Pengelolaan Data Perpustakaan

Gambar 4.5.1 Class Diagram Sistem Perpustakaan

Dalam class diagram yang di gambarkan di atas terdapat beberapa komponen yaitu :

7 Class diagram yang terdiri dari attribute dan operator dari masing – masing fungsi

5 Association relasi antar class

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama File : Buku
  2. Media : Hardisk
    Isi : Id_buku, kode_buku, id_judul, is_ada
    Primary Key : id_buku
    Jumlah Record : 30
    Struktur :

    Tabel 4.6.1 Buku
  3. Nama File : denda
  4. Media : hardisk
    Isi : id_pinjam, jumlah, tanggal_pembayaran, is_dibayar
    Primary Key : id_pinjam
    Jumlah Record : 30
    Struktur :

    Tabel 4.6.2 Denda
  5. Nama File : judul
  6. Media : hardisk
    Isi : id_judul, isbn, judul_buku, penulis, penerbit, cover
    Primary Key : id_judul
    Jumlah Record : 1045
    Struktur :

    Tabel 4.6.3 Judul
  7. Nama File : kelas
  8. Media : hardisk
    Isi : id_kelas, nama_kelas
    Primary Key : id_kelas
    Jumlah Record : 265
    Struktur :

    Tabel 4.6.4 Kelas
  9. Nama File : peminjaman
  10. Media : hardisk
    Isi : id_pinjam, tanggal_pinjam, id_siswa, id_buku, tanggal kembali, is_kembali
    Primary Key : id_pinjam
    Jumlah Record : 50
    Struktur :

    Tabel 4.6.5 Peminjaman
  11. Nama File : siswa
  12. Media : hardisk
    Isi : id_siswa, nis, nama_siswa, jenis_kelamin, id_kelas
    Primary Key : id_siswa
    Jumlah Record : 279
    Struktur :

    Tabel 4.6.6 Siswa
  13. Nama File : user
  14. Media : hardisk
    Isi : id_user, nama_user, username, password, level, is_blokir
    Primary Key : id_user
    Jumlah Record : 286
    Struktur :

    Tabel 4.6.7 User

Prototype Sistem Yang Di Usulkan

Pada tahap ini menjelaskan tentang rancangan tampilan program yang akan di buat sesuai dengan kebutuhan daripada pengguna sistem. Berikut gambaran rancangan prototype program yang akan dibuat :
Prototype Halaman Utama User

Gambar 4.7.1 Prototype Halaman Utama User

Prototype Menu Pencarian Buku

Gambar 4.7.2 Prototype Halaman Pencarian Buku

Prototype Menu Login Admin

Gambar 4.7.3 Prototype Halaman Login Admin

Prototype Menu Registrasi Anggota

Gambar 4.7.4 Prototype Menu Registrasi Anggota

Prototype Halaman Utama Admin

Gambar 4.7.5 Prototype Halaman Utama Admin

Prototype Menu Kelola Kelas

Gambar 4.7.6 Prototype Menu Kelola Kelas

Prototype Menu Kelola Siswa

Gambar 4.7.7 Prototype Menu Kelola Siswa

Prototyepe Menu Kelola Buku

Gambar 4.7.8 Prototype Menu Kelola Buku

Prototype Menu Kelola User

Gambar 4.7.9 Prototype Menu Kelola User

Prototype Menu Kelola Pengembalian

Gambar 4.7.10 Prototype Menu Kelola Pengembalian

Prototype Menu Kelola Peminjaman

Gambar 4.7.11 Prototype Menu Kelola Peminjaman

Prototype Menu Laporan Buku

Gambar 4.7.12 Prototype Laporan Buku

Prototype Menu Laporan Pengembalian

Gambar 4.7.13 Prototype Menu Laporan Pengembalian

Prototype Laporan Peminjaman

Gambar 4.7.14 Prototype Laporan Peminjaman

Prototype Menu Laporan Denda

Gambar 4.7.15 Prototype Menu Laporan Denda

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware Perangkat keras (hardware) minimal yang diusulkan untuk pengguna yang menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Processor  : Dual Core
  2. Monitor  : 14 Inci
  3. Mouse  : Standard Mouse
  4. Keyboard  : Standard
  5. RAM  : 2 GB
  6. Harddisk  : 80 GB
  7. Printer  : Inkjet / Laserjet (Opsional)

Spesifikasi Software

Perangkat lunak (software) minimal yang diusulkan untuk pengguna yang menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut :
Sistem Operasi Windows
Xampp v.3.2.2 Compatible Php 5
Browser (Support HTML5)
Google Chrome (versi 40 atau terbaru)
Firefox (versi 45 atau terbaru)
Internet Explorer / Edge (versi 11 atau terbaru)

Hak Akses

Administrator ( Full Access )
User ( Add, View Data )
Viewers ( View Data )

Testing

Untuk melakukan tahap testing, pada penelitian ini saya menggunakan metode black box testing yang dimana pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Dengan hasil pengujian sebagai berikut : Hasil Pengujian Pada Menu login
Tabel 4.11.1 Pengujian Blackbox Pada Login

Hasil pengujian blackbox testing pada pengolahan data
Tabel 4.11.2 Hasil Pengujian Blackbox Pada Pengolahan Data

Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Tabel 4.12 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

No

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

1



Input data peminjaman dan pengembalian masih manual

Input data peminjaman dan pengembalian yang terkomputerisasi dengan menggunakan aplikasi bebasis web.

2

Pendataan anggota masih menggunakan buku besar


Pendataan anggota yang sudah menggunakan sistem sehingga dapat lebih efektif dan efisien


3

Laporan yang masih manual


Laporan pengolahan data perpustakaan yang dapat diakses lebih mudah dengan aplikasi.


4

Pencarian ketersediaan buku belum ada dan masih mencari dengan manual

Pencarian ketersedian buku dapat di cek dengan mudah dengan menggunakan aplikasi

Evaluasi

Setelah melakukan pengujian dengan blackbox testing dengan cara memberikan inputan pada program yang akan di implementasikan seperti menguji test login dan pengolahan data. Dengan pengetesan seperti memberi inputan – inputan pada pengetesan aplikasi. Seperti jika data yang di inputkan tidak valid maka akan muncul pesan dari sistem. Hal ini sangat berguna dan sangat membantu untuk user aplikasi dalam penginputan data yang benar pada sistem aplikasi dan selanjutnya di proses agardapat memberikan informasi data yang baik, akurat, serta effisien.

Schedule Implementasi

Schedule Implementasi adalah jadwal atau rencana yang di butuhkan pada proses implementasi program peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan seperti dalam pengolahan data pada SMAS Islamic Centre. Dalam tahapan ini di butuhkan jadwal implementasi program agar proses implementasi lebih terstruktur. Demikian jadwal atau rencana proses implementasi program yang telah di buat :

Tabel 4.14 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Tabel 4.15 Estimasi Biaya

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah di lakukan dari berbagai metode yang telah di kerjakan maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem pengelolaan data perpustakaan SMA Islamic Centre masih manual dan belum terkomputerisasi. Masih mengandalkan buku besar sebagai bahan catat mencatat. Dampaknya pengolahan data kurang cepat dan terkadang salah dalam pencatatan.
  2. Dari hasil Analisa berdasarkan prosedur system berjalan pada pengolahan data peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan SMA Islamic Centre masih mengandalkan buku besar, tidak jarang dokumen sering kali hilang dan peminjaman buku tidak termonitoring.
  3. Agar mendapatkan system pengolahan data yang baik, cepat dan effisien di butuhkan system pengolahan data perpustakaan berbasis web. Dan dengan mengumpulkan data – data dari metode yang telah dilakukan berupa elisitasi, wawancara, SWOT, dan melakukan perbandingan dari system lama dengan system baru. Merancang database system dengan MySQL. Desain tampilan software dengan menggunakan framework bootstrap dan pemograman php di dukung dengan framework codeigniter yang berhubungan dengan aplikasi server local XAMPP, serta melakukan pengujian terhadap software dengan menggunakan metode blackbox testing.
  4. Tidak lupa juga di butuhkan sumber daya manusia yang mendukung dalam pengoperasian program utnuk penginputan data dan pembuatan laporan yang akurat.

Saran

Setelah membuat kesimpulan terhadap penelitian terhadap pengelolaan data perpustakaan ini. Adapaun saran dalam penelitian ini agar dapat di kembangkan sebagai hal yang dapat mengatasi masalah yang ada di antaranya :

  1. Melakukan pelatihan terhadap user khususnya operator yaitu staff perpustakaan agar dapat mengoptimalkan kinerja system pengolahan data dengan baik dan efektif serta akurat dalam penginputan data yang ada.
  2. Harus diadakan evaluasi system apabila system baru telah di terapkan .agar dapat mengikuti pengembangan aplikasi yang ada.
  3. Untuk mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang sama seperti penelitian ini di harapkan dapat lebih mengembangkan system sebelumnya agar didapatkan system yang baik dan mampu meciptakan system updatean yang baru.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Azhar Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  2. Subhan, Mohamad, (2012), Analisan Perancangan Sistem. Jakarta : Lentera Ilmu
  3. Wahyono. 2012. Sistem Informasi (Konsep dasar, Analisis Desain, dan Implementasi).
  4. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Rudy Tantra (2012). Manajemen Proyek Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
  6. Zaki Baridwan. 2013. Sistem Informasi Akuntansi Edisi Kedua Cetakan Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.
  7. Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
  8. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  9. Sophan,Sofyan. 2014. Pengimplementasian dan perancangan sistem Informasi penjualan dan pengendalian stok barang pada took swastika service (SS) bangunan dengan menggunakan Bahasa pemograman visual basic 6.0 didukung database mysql.Jurnal Momentum. Vol.16 No.2:35-36.
  10. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang . Jurnal Sisfotek Global.Vol.5 No.1:74.
  11. Novriliam , Rio dan Yunaldi.2012.Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Pusat Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri 23 Painan Utara.Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan.Vol. 1, No. 1:141.
  12. Syahrul, M.2016. Pengertian Perpustakaan dan Perpustakaan Menurut Para Ahli.diambil dari : http://www.wawasanpendidikan.com/2016/03/pengertian-perpustakaan-dan-perpustakaan-sekolah-menurut-para-ahli.html. ( 23 Maret 2017 ).
  13. Prasetyo, Djoko.2012. Tujuan Dan Fungsi Perpustakaan Sekolah Dasar.diambil dari: http://djokoprasety.blogspot.co.id/2012/01/tujuan-dan-fungsi-perpustakaan-sekolah.html. ( 23 Maret 2017 ).
  14. Lee, Sunguk. 2012. Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications. International Journal of Database Theory and Application. Vol.5 No.1.
  15. 15,0 15,1 15,2 Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang
  16. Hustinawati, Albert Kurnia Himawan dan Latifah.2014. Performance Analysis Framework Codeigniter and CakePHP in Website Creation. International Journal of Computer Applications. Vol.94 No.20.
  17. Koespradono, Suraya, dan Yuliana Rachmawati.2013. Sistem Informasi Pengolahan Data Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Di Kabupaten Klaten ( Tahun 2003-2012 ) Menggunakan Framework Codeigniter. Jurnal Script. Vol.1 No.1:50.
  18. Thwari, Amit S. dan Dr. S.E Yedey.2016.Study Of Codeigniter Technology. International Journal of Research in Computer & Information Technology. Vol. 2 No.2.
  19. Tawari, Trupti. dan Prof. A.J Nathe.2016. Comparative Study Of Different Framework Of PHP. International Journal of Research in Computer & Information Technology. Vol. 2 No.2.
  20. Galih Pratama. 2014. Senjata Koding : Cara Meggunakan Sublime Text 3. Diambil dari : https://belajarkoding.net/senjata-koding-sublime-text-3/. ( 3 April 2017).
  21. DosenPendidikan.Com. 2013. Pengertian Xampp dan Fungsi Lengkap Dengan Penjelasannya. Diambil dari : http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-komponen-dan-fungsi-xampp-lengkap-dengan-penjelasannya/. ( 3 April 2017 ).
  22. Wijaya, Bagus. 2016. Aplikasi Peminjaman dan Pengembalian Koleksi Berbasis Codeigniter di Jurusan Ilmu Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM. Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi.Vol XII No.1:11.
  23. Haerudin,Supriati Ruli, dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT.Vol.7 No.1.
  24. Yopie, Windha Fransiska dan Asis Ahmadi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri Kebonagung.Indonesian Journal on Networking and Security.Vol.4 No.3.
  25. Rahardja, Untung, Yessu Frecilia, dan Nurul Komaeni. 2015. Analisa Peminjaman Buku Perpusakaan Dengan Menggunakan Sistem RFID Pada Perguruan Tinggi Raharja.Jurnal CCIT.Vol.9 No.1.
  26. Wahyuni,Putri dan Ardoni. 2014. Perancangan Database Peminjaman dan Pengembalian Buku di Perpustakaan SMKN 1 Padang Panjang Berbasis Microsoft Access.Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan.Vol
  27. Atram, Ku. Prabha N. 2017. Digital Library Service in The Digital Age. international journal of library & information science. Vol 6 Issue 1.
  28. Chandraprabha, K, Dr.K Chinnasamy, DR.S.Janakiram. 2014. A Study On The Status Of Digital Reference Service In Academic Library Of Engineering and Technology Institutions in Tamilnadu Using Web-Content Analiysis Method. international jornal of library and information science. Vol 3 Issue 2.

Contributors

Antowijaya, Bisandwi