SI1322474489

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

APLIKASI BERBASIS WEB SISTEM ADMINISTRASI

PENJUALAN CHEMICAL WATER TREATMENT

PRODUCT PADA PT. TIRTANUSA

INDOTAMA TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1322474489 MEGA AGUSTINA MARGARETA

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

APLIKASI BERBASIS WEB SISTEM ADMINISTRASI

'PENJUALAN CHEMICAL WATER TREATMENT '

PRODUCT PADA PT. TIRTANUSA

INDOTAMA TANGERANG

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1322474489
Nama  : Mega Agustina Margareta
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

APLIKASI BERBASIS WEB SISTEM ADMINISTRASI

'PENJUALAN CHEMICAL WATER TREATMENT '

PRODUCT PADA PT. TIRTANUSA

INDOTAMA TANGERANG

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1322474489
Nama  : Mega Agustina Margareta

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Maimunah, M.Kom )     (Berkat Jaya Bate’e, S.Kom., MM)
NID : 02012     NID : 16003

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 


APLIKASI BERBASIS WEB SISTEM ADMINISTRASI

'PENJUALAN CHEMICAL WATER TREATMENT '

PRODUCT PADA PT. TIRTANUSA

INDOTAMA TANGERANG


 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1322474489
Nama  : Mega Agustina Margareta

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang,Januari

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1322474489
Nama  : Mega Agustina Margareta
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017
Mega Agustina Margareta
NIM. 1322474489

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.TirttaNusa Indotama

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Administrasi Penjualan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Administrasi Penjualan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Administrasi Penjualan

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Administrasi Penjualan

Gambar 4.5 Prototype MenuLogin

Gambar 4.6 Prototype Beranda Surat Jalan

Gambar 4.7 Prototype masuk halaman penginputan surat jalan

Gambar 4.8 Prototype Referensi lawan transaksi

Gambar 4.9 Prototype List PO

Gambar 4.10 Prototype Beranda Invoice

Gambar 4.11 Prototype Referensi Barang dan Jasa

Gambar 4.12 Prototype Buat Invoice

Gambar 4.13 Prototype Beranda Accounting

Gambar 4.14 Prototype Laporan Penjualan

Gambar 4.15 Tampilan Login

Gambar 4.16 Tampilan Beranda Surat Jalan

Gambar 4.17 Tampilan masuk halaman penginputan surat jalan

Gambar 4.18 Tampilan Referensi lawan transaksi

Gambar 4.19 Tampilan List PO

Gambar 4.20 Tampilan Beranda Invoice

Gambar 4.21 Tampilan Referensi Barang dan Jasa

Gambar 4.22 Tampilan Buat Invoice

Gambar 4.23 Tampilan Beranda Accounting

Gambar 4.24 Tampilan Laporan Penjualan

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 TabelProduct

Tabel 4.3 Tabel Admin

Tabel 4.4 Tabel Input Pemesanan

Tabel 4.5 Tabel Customer

Tabel 4.6 Tabel Transaksi

Tabel 4.7 Testing Black Box Pada Menu Login

Tabel 4.8 Testing Black Box Pada referensi Barang dan jasa

Tabel 4.9 Testing Black Box Pada Menu Input Surat Jalan

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

Tabel 4.11 Rancangan Waktu

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan sistem informasi dalam perkembangan dan laju perusahaan sangat mempengaruhi minat suatu perusahaan untuk memanfaatkan sistem informasi tersebut. Para pelaku dunia usaha memanfaatkan sistem informasi berbasis webdalammelengkapi kebutuhan dan keperluannya. Pemanfaatan tersebut akan mempermudah suatu pekerjaan seperti keputusan yang akan diambil lebih tepat,pengolahan data yang lebih cepat, menghemat waktu dan biaya. Selain itu, sistem informasi yang berbasis web juga dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan dan sumber informasi yang dapat diakses oleh pengguna internet.

PT TirtaNusa Indotama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan air limbah atau chemical water treatment product yaitu perusahaan yang menjual berbagai jenis bahan kimia dan jasa pengolahan air limbah serta berbagai sparepart mesin – mesin pabrik seperti Boiler, Chiller, Condensor, dll. Maka hasil informasi tentang laporan administrasi penjualan sangat diperlukandalam memenuhi laporan yang tepat, cepat dan akurat. Pada PT TirtaNusa Indotama penerapan sistem yang berjalan padasaat ini masih secara semi komputerisasi, yaitu sebatas pembuatan laporan manual dan penyimpanan data dengan menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word. Pengelolahan data seperti pencatatan pada buku laporanpun juga masih dilakukan secara manual. Peran sisteminformasi administrasi penjualan sangat berdampak dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan karena dari hasil laporan administrasi penjualan yangdilakukan untuk mengetahui tentang pendapatan bagi perusahaan apakah pendapatan naik ataukah turun.

Dengan demikian perlu diadakan penelitian, analisis sistem dan perancangan sistem informasi administrasi penjualan sehingga sistem informasi yang dihasilkan dapat benar-benar sesuai dengan harapan pimpinan perusahaan untuk mengetahui tentang pendapatan dan mendukung pengambilan keputusan untuk menentukan langkah apa yang harus dilakukan untuk menciptakan sistem administrasi penjualan dimasa yang akan datang. Dengan melihat latar belakang tersebut penulis menganalisa dan merancang suatu program pada bagian administrasi penjualan untuk dapat memberikan hasil laporan yang cepat, tepat dan akurat, sehingga penulis memberikan judul “ Aplikasi berbasis Web Sistem Administrasi Penjualan Chemical Water Treatment Product pada PT TirtaNusa Indotama Tangerang”

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan pengamatan yang dilakukan penulis pada sistem penjualan di PTTirtaNusa Indotama Tangerang maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu:

  1. Bagaimana sistem informasi administrasi penjualan chemical water treatment product pada PT.TirtaNusa Indotama Tangerang yang telah pada berjalan saat ini?

  2. Apakah kendala – kendala yang terdapat di dalam proses administrasi penjualan chemical water treatment product saat ini ?

  3. Bagaimana merancang Aplikasi berbasis web sistem administrasi penjualan chemical water treatment product pada PT TirtaNusa Indotama Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian yang terfokus hanya pada sistem informasi administrasi chemical water treatment product pembahasan yang akan dilakukan adalah proses penjualan barang, pemesanan, pengiriman, pembayaran dan pembuatan laporan penjualan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk dapat mengetahui bagaimana sistem informasi administrasi penjualan chemical water treatment product pada PTTirtaNusa Indotama Tangerang yang sedang berjalan saat ini.

  2. Menganalisa berbagai kendala – kendala yang terjadi pada sistem administrasi penjualan pada PT TirtaNusa Indotama Tangerang

  3. Dapat memberikan solusi pemecahan masalah atas permasalah yang ada serta langkah kedepan untuk perusahaan dalam di bagian administrasi penjualan PTTirtaNusa Indotama Tangerang, sehingga dapat mempermudah pekerjaan pada bagian administrasi penjualan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

  1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang sistem administrasi penjualan yang bergerak dalam bidang chemical water treatment product

  2. Dapat memberikan masukan yang positif dan bermanfaat untuk perkembangan sistem administrasi penjualan pada PT TirtaNusa Indotama Tangerang.

  3. Dapat menjadikan bahan pertimbangan pada bagian administrasi penjualan dalam perancangan pembuatan sistem yang dibutuhkan sehingga dapat mempermudah user dalam pembuatan laporan penjualan produk.

Metedologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penyusunan laporan skripsi ini, maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Metode Observasi digunakan untuk mendapatkan data dengan cara mencari sumber informasi dan pengamatan dta dengan cara melalukan evaluasi terhadap masalah yang dihadapi dan melakukan pencatatan secara sistematis dan terperinci terhadap unsur –unsur yang telah diteliti.

  3. Metode Interview (wawancara)

  4. Pada metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab terhadap pihak-pihak terkait agar peneliti dapat memahami setiap permasalahan yang terjadi. Metode wawancara ini dilakukan untuk mengambil keterangan secara langsung atau lisan dengan bagian yang terkait

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Studi pustaka digunakan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis dengan cara mencari data ke perpustakaan, referensi buku atau mencari melalui internet guna mencari literature yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh penulis yaitu mengenai aplikasi sistem administrasi penjualan chemical water treatment product.

Metode Analisa

Pada metode ini menganalisa tentang kebutuhan yang akan dibangun, menganalisis fungsional dari aplikasi yang dibangun serta mengidentifikasi kebutuhan informasi yang akan dibutuhkan dalam analisa.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan alat bantu, prosedur teknik yang mempresentasikan beberapa aktivitas yang digunakan oleh perancang dalam proses perancangan program. Metode perancangan

Metode Testing

Pada metode testing ini dalam melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang telah dibuat dengan menggunakan pengujian black box untuk menemukan fungsi –fungsi yang salah atau hilang.

Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan laporan penelitian skripsi ini akan dikelompokkan menjadi beberapa sub – sub bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematis penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II membahas tentang teori umum dan teori khusus serta definisi lain yang berkaitan dengan analisa sistem yang diambil dari berbagai sumber. Serta literature review yang berkaitan dengan analisa sistem.

BAB III ANALISA PEMBAHASAN

Bab III berisikan hasil penelitian lapangan dengan cara observasi langsung pada sistem yang berjalan, serta menjelaskan tentang sejarah perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requitment (elisitasi tahap 1,2,3 dan final darfa elisitasi).

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab IV berisi tentang rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan prototype, rancangan program usulan, metode testing, estimasi biaya dan rancangan waktu.

BAB V PENUTUP

Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran. Bab ini diambil berdasarkan bab-bab yang dibahas sebelumnya atas dasar pertimbangan kekurangan dan kelebihan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

Landasan Teori

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

  2. Menurut Suprihadi dkk ( 2013:310 )[1]

    sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Namun menurut Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 29 )[2]

    sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan sari sistem tersebut.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


  3. Karakteristik Sistem

  4. Menurut Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 36-37)[2] mendefinisikan, karakteristik sistem sebagai berikut:

    1. Komponen

    2. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa elemen-elemen lebih kecil yang disebut subsistem, dan elemen- elemen lebih besar yang disebut suprasistem.

    3. Batas sistem

    4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang ligkup dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan luar sistem

    6. Lingkungan dari sistem adalah semua hal yang ada di luar batas dari sistem yang dapat memengaruhi operasi sistem.

    7. Penghubung

    8. Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinnteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

    9. Masukan

    10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa maintenance input dan sinyal input.

    11. Pengolahan Sistem

    12. Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolahan atau sistem tersebut sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran .

    13. Keluaran

    14. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    15. Sasaran atau Tujuan

    16. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.


  5. Klasifikasi Sistem

  6. Menurut Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 42-43)[2] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

    1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan sebagainya.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah yang menjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sitem buatan manusia yang melibatkan interaksi antra manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem ttertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dnterpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

  7. Kriteria Sistem

  8. Menurut Rusdiana & Moch.Irfan sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut:

    1. Kegunaan

    2. Sistem harus dapat memenuhi, melayani serta mengklasifikasikan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.

    3. Ekonomis

    4. Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainnya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan.

    5. Kesederhanaan

    6. Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah untuk diikuti oleh pemakainya.

    7. Kapasitas

    8. Sistem harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan program yang akan dijalankan oleh pengguna, sehingga program dapat berjalan dengan lancar.

    9. Fleksibilitas

    10. Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi

  2. Menurut Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 75)[2] informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dn terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnyamenjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

  3. Karakteristik Informasi

  4. Menurut Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 91-92)[2] mendefinisikan karakteristik informasi yang baik, yaitu sebagai berikut :

    1. Information must be pertinent. Artinya, informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

    2. Informasi must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakurtan informasi bergantung pada keadaan.

    3. Relevan. Artinya, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

  5. Tipe Informasi

  6. Menurut Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 91)[2] sistem informasi menyediakan tiga macam tipe informasi, yaitu sebagai berikut :

    1. Informasi pengumulan data yaitu informasi berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan, berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personelnya.

    2. Informasi pengarahan perhatian , yaitu membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah yang menyimpang.

    3. Informasi pemecahan masalah, yaitu informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permsalah yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

Konsep Dasar Data

  1. Definisi Data

  2. Menurut Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 71)[2] data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

  3. Klasifikasi Data

    1. Berdasarkan sifat Data

    2. Berdasarkan sifat data ada dua data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

    3. Berdasarkan Sumber Data

    4. Berdasarkan sumber data ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.

    5. Berdasarkan Cara Memperolehnya

    6. Berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.

    7. Berdasarkan Cakupan Pengumpulannya

    8. Berdasarkan cakupan pengumpulannya data dikelompokkan menjadi data sensus dan data sample.

    9. Berdasarkan Dinamika Data

    10. Berdasarkan dinamikanya, data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.

    11. Berdasarkan Skala Pengukurannya

    12. Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Teori Khusus

Definisi Aplikasi

Menurut Pipin Asropudin (2013)[3] aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms.World, Ms.Excel. Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Aplikasi adalah software atau alat terapan yang dibuat untuk mengerjakan tugas-tugas khusus.

Definisi Web

Menurut Pipin Asropudin (2013)[3] web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi.

Menurut YM Kusuma Ardhana (2012:3) web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).

Menurut Dina Fitria Murad dkk dalam (2013:49)[4] web adalah sebuah system dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnyayang tersimpan dalam sebuah server webinternet yang disajikan dalam bentuk hyper text. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hypelink yang berfungsi untuk menerima serta menyajikan informasi di internet.

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Web adalah suatu layanan atau kumpulan halaman yang berisi informasi, iklan, serta program aplikasi yang dapat digunakan oleh surfer

Definisi Administrasi

Kata administrasi berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari kata “ad” yang mempunyai arti sama dengan “to” yang berarti ke atau kepada, dan “ministratie” sama artinya dengan “to serve” yang berarti melayani, membantu, atau mengarahkan. Dalam hal ini kata administrasi diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan dalam mencapai tujuan.

Administrasi Menurut Irham Fahmi (2015:1)[5] , Administrasi adalah sebuah bangunan hubungan yang tertata secaransistematis yang membentuk sebuahjaringan yang saling bekerjasama satu sama lainnya untuk mendukung terwujudnya suatu mekanisme kerja yang tersusun dan mencapai tujuan yang dharapkan.

Definisi Penjualan

Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai berhasil dilihat dari kemampuannya dalam dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan akan dapat mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta dapat mengembangkan dan memperluas bidang usahanya. Untuk mencapi tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam bentuk penjualan semakin besar volume penjualan semakin besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan. Sedangkan menurut Hery (2013)[6] menyatakan bahwa: “Penjualan merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan yang dijual perusahaan, baik meliputi penjualan tunai, maupun penjualan secara kredit.

Definisi Water Treatment Chemical

Proses pengolahan kimia atau biasa disebut dengan chemical water treatment digunakan dalam instalasi air bersih dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Pengolahan secara kimia pada IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) biasanya digunakan untuk netralisasi limbah asam maupun basa, memperbaiki proses pemisahan lumpur, memisahkan padatan yang tak terlarut, mengurangi konsentrasi minyak dan lemak, meningkatkan efisiensi instalasi flotasi dan filtrasi, serta mengoksidasi warna dan racun.

Beberapa kelebihan proses pengolahan kimia antara lain dapat menangani hampir seluruh polutan anorganik, tidak terpengaruh oleh polutan yang beracun atau toksik, dan tidak tergantung pada perubahan konsentrasi. Namun, pengolahan kimia dapat meningkatkan jumlah garam pada effluent dan meningkatkan jumlah lumpur.

Menurut Ebenezer T. Igunnu and George Z. Chen dalam International Journal of Low-Carbon Technologies Advance Access published (2012:174-175)[7] mengatakan bahwa Raw produced water is commonly regarded as a high-volume toxic waste but can be beneficial to humans if properly managed. The treatment of produced water is very important due to legislation and environmental concerns. In the future, demand for the treatment of produced water as a source of fresh water is very likely with the world population now above 7 billion and the demand for freshwater on the increase. In this article, we have reviewed major produced water treatment technologies and their application in future management. Current thermal produced water treatment technologies are mature but may not be relevant in future management unless significant reductions are made in energy costs.

Menurut Sunil J. Kulkarni & Pallavi M Kherde dalam The International Journal of Research & Review dengan judul “A Review on Advanced Membrane Separation Methods for Water Treatment” (2015:513)[8] . Waste water treatment is important area of investigation in environmental science and engineering. The polluted water can cause various short term and long term diseases. Organic matter content of wastewater can affect the aquatic life if discharged without treatment.

Understanding the problem of water pollutions becomes the job for every aspect of society in the cities. This research provides the simulation of wastewater treatment of BOD, COD, NH3, PO4, O&G and TSS parameters. The model was developed and a data primer sampling was used as the test simulation. (International Journal of ChemTech Research (2015:2009-2018) Prediction of Wastewater Fluctuations in Wastewater Treatment Plant by a System Dynamic Simulation Approach: a Projection Model of Surabaya’s Mall peneliti : Mohammad Razif dkk (2015)[9] .

Definisi Product (Produk)

Produk adalah suatu yang diperjual belikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari sesuatu hasil kreativitas seseorang, tim marketing atau perusahaan. Produk atau jasa ini biasanya merupakan alat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan serta bentuknya berwujud, dapat dilihat dan menarik. Produk yang dibuat haruslah bermanfaat bagi konsumen. Untuk mendppatkan produk ini, nantinya konsumen harus mengeluarkan biaya tertentu.

Menurut Titik Wijayanti (2014:50)[10] produk terdiri atas berbagai unsur dan setiap unsur tersebut harus saling mendukung dan memberikan efek yang menguatkan agar diminati dan dibeli oleh pelanggan. Produk tersebut harus berorientasi pada konsumen sehingga kepentingan konsumenlah yang terpenting bukan kepentingan pabrik. Unsur- unsur yang harus dimiliki sebuah produk, antara lain :

  1. Nama, brand atau merek

  2. Kategori produk

  3. Formulasi

  4. Komposisi

  5. Label

  6. Rasa atau variasi

  7. Kemasan

  8. Keunggulan produk

  9. Manfaat produk yang mendukung

  10. Pelayanan konsumen

Definisi Pelanggan

Seseorang yang melakukan pembelian suatu produk dan melakukan interaksi pada periode waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Kemampuan perusahaan untuk dapat mengenali, memenuhi dan memuaskan kebutuhan pelanggan dengan baik, merupakan strategi pada setiap perusahaaan untuk mencapai tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis. Kepuasan pelanggan menurut Ibojo Bolanle Odunlami dalam International Journal of Education and Research dengan judul “impact of customer satisfaction and customer retention on customer loyalty: a case study of enterprise bank in Oyo” (2014)[11] , the fact that customer satisfaction implies contentment, fulfilment and approval of wishes and expectation.

Definisi PHP

Hartoto (2016:95)[12] PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Perintah - perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan di server

Definisi XAMPP

Menurut Sarwandi (2016:19)[13] XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kumpulan yang tersusun secara teratur dari beberapa program. Fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MYSQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License ) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melakukan tampilan halaman web yang dinamis.

Definisi My SQL

Menurut Hendry (2015:25)[14] MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

Definisi Database

Ario Suryo Kusumo (2016:55)[15] Database adalah kumpulan data yang disimpan dalam media elektronis, saling berhubungan, diorganisasikan dengan baik agar tidak terjadi redudansi/ pengulangan dan inkonsistensi, serta nantinya dapat dimanfaatkan kembali.

Untuk mengelola database digunakan DBMS (Data Management System), yaitu perangkat lunak untuk melakukan manajemen basis data dan berinteraksi dengan aplikasi penguna. Dalam aplikasi, DBMS merupakan backend (database yang mendukung aplikasi).

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer (2012:2)[16] Adobe Dreamweaver merupakan program aplikasi yang digunakan untuk melakukan desain halaman website secara visual. Dalam mendesain halaman website aplikasi ini menyediakan fasilitas-fasilitas yang memberikan kemudahan bagi para pengembang web.

Dreamweaver is a tool that has been created with the Web developer in mind. One such feature is the Layout View that enables the user to create tables visually. Since tables are mainly used for layout purposes in HTML, it would make sense to create tables visually. ( International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering A Comparative Study on Adobe Dreamweaver and Microsoft FrontPage K.Thirugnana Sambanthan & Dr. S.S.Dhenakaran Volume 2, Issue 11, November 2012)[17]

Definisi Internet

Menurut Andy (2014:1)[18] Internet adalah salah satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet adalah jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet digunakan untuk mengirim informasi anat komputer diseluruh dunia sehingga kita dapat bertukar informasi secara cepat.

Sedangkan menurut Jubilee Enterprise dalam buku (2014:25)[19] Internet adalah teknologi yang menghubungkan satu komputer dengan jutaan komputer lainnya di seluruh dunia sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi, mengirim surat elektronik, berkirim foto, serta banyak lagi. Internet sering juga disebut dengan istilah dunia maya karena dengan internet kita bisa berhubungan dengan banayak orang dari seluruh dunia tanpa harus mengunjungi orang-orang itu satu demi satu

Konsep Dasar UML

  1. Definisi UML

  2. Menurut Yuni Sugiarti (2013:34)[20] Unifield Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

  3. Jenis - jenis UML

    1. Use Case Diagram

    2. Menurut Yuni Sugiarti (2013:41)[20] Use Case Diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa aja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi tersebut.

    3. Activity Diagram

    4. Menurut Yuni Sugiarti (2013:75)[20] Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh system.

    5. Class Diagram

    6. Menurut Yuni Sugiarti (2013:57)[20] Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

      - Atribut merupakan variabel –variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

      - Atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris teks didalam kotak kelas tersebut.

      - Operasi atau metode adalah fungsi – fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

      Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis onjek dalam sistem dan berbagai hubungan dengan statis yang terdapat di antara meraka. Diagram kelas juga menunjukan properti dan operasi sebuah kelas dan batasan – batasan yang terdapat dalam hubungan –hubungan objek tersebut.

      Diagram kelas menggambarkan sruktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain- lain. Kelas memiliki tiga area pokok:

      - Nama

      - Atribut

      - Operasi

    7. Squence Diagram

    8. Menurut Menurut Yuni Sugiarti (2013:69)[20] sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima atar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketetahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah Use Case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu.

Definisi SWOT

Freddy Rangkuti (2016:20)[21] Analisa SWOT adalah indentifikasi berbagi faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Theats).

Analisa SWOT menerangkan antara faktor eksternal dan faktor internal yaitu :

  1. Faktor Internal

  2. - Kekuatan (Strength)

    Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kekuatan diri atau kekuatan perusahaan maupun kekuatan pesaing terdekat untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif, efisien, tepat sasaran.

    - Kelemahan (Weakness)

    Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kelemahan –kelemahan diri, kelemahan perusahaan, sehingga dapat dijadikan pelajaran bagi perbaikan – perbaikan strategi pemasaran yang dijalankan dan juga menganalisis kelemahan – kelemahan pesaing terdekat agar dapat dimanfaatkan secara wajar untuk keppentingan bisnis.

  3. Faktor Eksternal

  4. - Peluang (Opportunities)

    Perlunya kejelian calon pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang pasar yang ada, misalkan kecenderungan selera tertentu dari konsumen, kurangnya persediaan produk pesaing, meningkatkan daya beli masyarakat, dn lain-lain.

    - Ancaman (Treath)

    Perlunya calon pengusaha menganalisis berbagai kemungkinan yang dapat mengancam rusaknya strategi pemasaran yang sedang dijalankan.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Andi Prastomo dalam jurnal Faktor Exacta (2014)[22] dengan judul “Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

  3. 3) Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?

  4. Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.

Konsep Dasar Testing

Menurut Indrawan Febriyanto & Erik Hadi Saputra (2015:2)[23] . Pengujian software merupakan proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.

Menurut Srinivas Nidhra and Jagruthi Dondeti (2012:30) unit testing is a code based testing which is performed by developers, this testing is mainly done to test each and individual units separately. This unit testing can be done for small units of code or generally no larger than a class.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah prose terhadap aplikai yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan. Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Black box and White box testing.

  1. Pengertian Black Box Testing

  2. Menurut Himawan dkk (2016:342)[24] , bahwa Metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2)[25] , Black box testing is a software testing techniques in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure

    (Kotak hitam pengujian adalah teknik di mana fungsi dari perangkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak).

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

    Black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

    Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

    1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

    2. Kesalahan Interface

    3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

    4. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

    5. Kesalahan Performa

    6. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

    Uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

    1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?

    2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?

    3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

    4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?

    5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

    6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

    Sehingga dalam uji coba black box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

    1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak

    2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji

    3. Menentukan output untuk suatu jenis input.

    4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

    5. Melakukan pengujian.

    6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

    7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

  3. Pengertian White Box Testing

  4. Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2)[26] , White box testing is testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White Box Testing is contrasted with Black Box Testing. White Box adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem. Metode ini dinamakan demikian karena program perangkat lunak, di mata tester, seperti kotak putih / transparan; dalam yang satu jelas melihat. Pengujian White Box adalah kontras dengan Black Box Testing).

Literatur Review

Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan mengenai sistem administrasi penjualan pada penelitian ini, Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nicco Milano Christi pada tahun 2014 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Pada PT. Cartonindus Sumber Jaya Berbasis Web”. Dalam hasil penelitian ini proses laporan penjualan pada sistem yang berjalan masih dilakukan secara semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel. Sehingga banyak ditemukan kekurangan yang dapat menghambat proses kerja sistem.

  2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Siti nuraini [2014] Penelitian tersebut berjudul “Perancangan Sistem informasi Penjualan pada Sony toko buku & sport”. Sistem ini masih memiliki kelemahan yaitu sumber dokumen yang ada dan tersebar di beberapa tempat termasuk sulitnya mengolah data dari beberapa faktur, nota dan supplier yang berbeda-beda dan perlu juga peningkatan terhadap layanan konsumen dengan cara memaksimalkan fungsi teknologi informasi dalam pengolahan data sehingga meningkatkan layanan yang cepat dan tepat.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Huabo Xiao tahun 2015 dalam 3rd International Conference on Management, Education, Information and Control yang berjudul “Web-based Automobile Sales Management System”. Pada penelitian ini peneliti merancangan sistem ini adalah untuk membuat pengguna mengelola jaringan penjualan mobil mereka hanya melalui internet, halaman website dari perusahaan ini terdapat halaman pendaftaran calon pembeli, Informasi Penjualan, panduan membeli, Jenis Auto dan permintaan harga, mencari jenis mobil terbaru dan harganya. Sistem ini juga meningkatkan pengendalian melalui pembatasan hak akses sehingga menghindari pihak-pihak yang tidak berwenang untuk dapat mengakses data.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Rohim Kusuma Heri [2015] dengan Judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Compressor Pada PT. Multi Juara Jakarta Pusat”. Berdasarkan hasil penelitian dan perancangan yang telah dilakukan maka sistem ini Mengganti sistem manual yang sedang berjalan saat ini dengan sistem terkomputerisasi atau sistem yang berbasis komputer, mengingat masih banyaknya kekurangan yang diperoleh dari sistem manual pada PT Multi Juara dan untuk mengatasi kekurangan sistem pembuatan laporan yang belum optimal perlu di rancangnya suatu sistem yang dapat menghasilkan laporan secara mudah, cepat, akurat dan up to date.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Endaryono Wibowo (2012) STMIK Raharja Tangerang. Yang berudul “Perancangan sistem informasi penjualan berbasis web pada PT. Total building Intext Company”. Website ini dibuat karena kurang efektifnya sarana media informasi di PT. Total building Intext Company, khususnya dalam penyampaian informasi tentang produk atau pun informasi tentang PT. Total building Intext Company itu sendiri dan saat ini transaksi pembelian masih dilakukan manual atau konsumen harus mendatangi langsung ke PT. Total building Intext Company, oleh karena itu maka dituangkanlah media atau sistem penyebaran informasi PT. Total building Intext Company secara online.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah singkat Perusahaan

Pada awal berdirinya di tahun 2008 perusahaan ini bernama PT. TirtaNusa Indotama yang didirikan oleh Bapak Kristiyo Heny Widodo yang bertempat di Jl. Harmonika blok m no 5 Cipondoh Permai Tangerang. Kegiatan utamanya adalah menjual bahan bahan kimia pengolahan air limbah.

PT. TirtaNusa Indotama juga menyediakan air limbah, dan sewage water treatment chemicals untuk bangunan dan pabrik, sehingga air yang tercemar dapat dengan aman terbuang di saluran umum atau sungai atau digunakan kembali. PT. TirtaNusa Indotama juga menyediakan air filter dan media, seperti pasir silika, karbon aktif, antrasit, ferrolite dan cation dan anion efek resin.

Untuk menjadi salah satu perusahaan terkemuka di kimia Pengolahan air limbah, PT. TirtaNusa Indotama tidak hanya menjual tetapi juga memberikan layanan purna jual terbaik. beberapa layanan adalah pembersihan kerak, kunjungan teknisi biasa, mengambil sampel rutin untuk analisis air dan mengontrol kualitas air dan memberikan laporan hasil dengan rekomendasi kami. Untuk melakukan itu, kami didukung oleh teknisi yang memenuhi syarat, insinyur konsultan dan laboratorium canggih. PT. TirtaNusa Indotama selalu melakukan upaya yang terbaik untuk memenuhi setiap masalah limbah air yang dihadapi oleh pelanggannya. PT. TirtaNusa Indotama ini juga sudah dilengkapi dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil dengan nomor : 0629/ PK/ IV/ BPPMPT/ 2014 tanggal 29 April 2014 dan telah pula mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas dengan nomor 30.06.1.47.04534 yang berlaku s/d tanggal 01 September 2018, serta telah pula dilengkapi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dikuatkan dengan Surat Keterangan Terdaftar yang di keluarkan oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak dengan nomor : PEM-10413/ WPJ.08/ KP.0903/ 2008 tanggal 03 Desember 2008 dan mendapatkan nomor NPWP atas nama PT. TirtaNusa Indotama : 02.239.400.1-416.000

PT.TirtaNusa Indotama juga memiliki visi dan misi perusahaan serta value, berikut visi dan misi perusahaan serta value :

  1. Visi Perusahaan

  2. • Menjadi perusahaan penyedia bahan –bahan pengolahan air limbah serta peralatan pengolahan air limbah yang terbaik, terbesar dan menjadi andalan bagi dunia industri di Indonesia.

    • Menjadi Perusahaan yang dapat bersaing dengan perusahaan international dan hasil kerja dengan kualitas terbaik.

  3. Misi Perusahaan

  4. • Mengutamakan pelayanan, kenyamanan dan kepuasan pelanggan maupun mitra usaha untuk hasil yang optimal.

    • Memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan solusi yang tepat dalam memecahkan masalah bagi pelanggan kami.

    • Bekerja secara profesional dan memiliki kerja tim yang baik

  5. PT. TirtaNusa Indotama Values

    1. Commitment

    2. Menjalankan visi, misi, dan Bbdaya perusahaan serta melakukan yang terbaik bagi perusahaan dengan sungguh-sungguh dan konsisten secara terus menerus untuk keberhasilan perusahaan masa sekarang dan masa yang akan datang.

    3. Integrity

    4. Apa yang dipikirkan dan dikatakan harus sejalan dengan tindakan. Yang dilakukan dan yang di ucapkan harus sama dan menjadi satu kesatuan dengan tujuan untuk kebaikan dan kemajuan perusahaan.

    5. Responbility

    6. Bertanggung jawab atas tugas-tugas yang dipercayakan dan selalu melakukan yang terbaik dan mengutamakan kepentingan perusahaan.

    7. Consistency

    8. Secara terus menerus mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan sesuai dengan standar dan sistem yang telah ditetapkan, agar dapat memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan dan mencapai hasil yang diinginkan perusahaan.

    9. Creativity

    10. Akan selalu mengembangkan dan mencari ide-ide untuk tujuan menciptakan hal-hal baru dan perbaikan didalam pelaksanaan tugas dan pengembangan usaha perusahaan.

    11. Dynamic

    12. Secara proaktif dan kreatif dapat mengembangkan dan menyesuaikan diri serta dapat menerima perkembangan perusahaan dan dunia usaha. Bersedia menerima masukkan dan perubahan baik dari rekan sekerja, atasan maupun dari sumber-sumber lain demi hasil kerja yang lebih baik.

    13. Systemize

    14. Menjalankan usaha dan proses bisnis sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan. Secara berkesinambungan membuat, mengembangkan dan meningkatkan sistem dan prosedur yang ada, agar usaha dan proses dapat berjalan makin baik dan maksimal.

    15. Team Work

    16. Selalu mengutamakan kepentingan team diatas kepentingan pribadi, sedapatnya melibatkan seluruh anggota team untuk mencari solusi terbaik bagi tantangan/ isu-isu yang dihadapi dan dalam usaha mencapai hasil yang lebih baik. Bekerja secara disiplin, bersedia melakukan perubahan untuk kepentingan bersama dan pencapaian hasil perusahaan yang lebih baik.

    17. Fun

    18. Selalu menjaga suasana kerja yang menyenangkan, kondusif dan saling menghargai agar suasana kerja di perusahaan selalu harmonis dan optimal.

    19. Balance

    20. Percaya bahwa untuk keberhasilan dalam usaha dibutuhkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan antara lain: aspek keuangan, spiritual, sosial, kesehatan dan keluarga. Semua aspek ini dibutuhkan agar hidup lebih termotivasi dan berarti atau bermakna.

Struktur Organisasi Perusahaan

Untuk membuat roda perusahaan berjalan efesien, efektif dan optimal, maka sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah tenaga kerja tentunya akan membagi sumber daya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai dengan keahliannya, sehingga masing - masing individu memiliki gambaran yang jelas tentang posisi, fungsi dan haknya.

Pembagian dan susunan tugas tersebut kita kenal dengan istilah struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki yang mendeskripsikan kompenen-komponen yang menyusun perusahaan dimana setiap individu (sumber daya manusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi perusahaan akan dapat dikoordinasikan dengan baik.

PT. TirtaNusa Indotama memiliki struktur organisasi fungsional dimana organisasi disusun berdasarkan kegiatan kerja. PT. TirtaNusa Indotama dipimpin oleh pemilik perusahaan itu sendiri yang dibantu oleh kepala divisi dari masing-masing bagian.

Gambar 3.1 Struktur organisasi sumber dokumen PT. TirtaNusa Indotama

Wewenang dan Tanggung Jawab

Suatu perusahaan yang baik adalah jika adanya pengendalian intern yang efektif. Salah satu bentuk pengendalian intern yang biasa diterapkan pada perusahaan – perusahaan besar adalah adanya pemisahan fungsi serta tanggung jawab pada tiap bagian-bagian yang dilaksanakan untuk menyelesaikan semua pekerjaan.

Dan adapun wewenang dan tanggung jawab dari struktur organisasi pada PT. TirtaNusa Indotama yaitu sebagai berikut :

  1. Direktur

  2. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

    2. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.

    3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

    4. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah consensus menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

    5. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

    6. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

    7. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.

    8. Merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam perusahaan yang keputusannya tidak bias diinterpensi.

    9. Sebagai penanggung jawab utama atas segala kegiatan dan kerja perusahaan.

  3. Manager

  4. Tanggung jawab dan wewenang:

    1. Bertanggung jawab secara penuh kepada direktur.

    2. Menyampaikan laporan seluruh aktivitas perusahaan setidaknya setiap bulan kepada direktur.

    3. Dalam menjalankan tugasnya, manager mempunyai wewenang penuh dalam pengambilan keputusan dan kebijakan.

    4. Untuk memperkuat positioning perusahaan, manager harus dapat menjaga hubungan baik dengan stake holder (pemerintah, relasi bisnis, masyarakat, tokoh masyarakat, akademisi dan karyawan).

    5. Harus dapat menyusun, merencanakan program yang tepat dan relevan sesuai dengan target perusahaan.

    6. Mengatasi permasalahan yang terjadi di luar perencanaan atau perubahan yang terjadi di luar kontrol; misal konflik yang terjadi antar divisi.

  5. HRD

  6. Tanggung jawab dan wewenang:

    1. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

    2. Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan membuat SOP, job description, training dan development system.

    3. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.

    4. Melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan yang dianggap perlu.

    5. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan.

    6. Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.

    7. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.

    8. Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan.

  7. Marketing

  8. Tanggung jawab dan wewenang:

    1. Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal.

    2. Memonitor jumlah stock seluruh dept. sales & Marketing untuk memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.

    3. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan.

    4. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan.

    5. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.

    6. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.

  9. Purchasing

  10. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun yang bulanan.

    2. Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan.

    3. Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.

    4. Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada pengontrolan ketepatan pembelian.

    5. Melakukan review dan rekap pembelian per bulan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran.

    6. Berkoordinasi dengan bagian lain untuk kesesuaian spesifikasi barang dan waktu pengiriman.

  11. Penjualan

  12. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Mengkoordinir penjualan agar memenuhi target

    2. Melakukan verifikasi atas semua buku penjualan tunai,faktur penjualan dan nota pembelian serta bukti barang dari perusahaan ke Pelanggan

    3. Menganalisa laporan penjualan dan mengadakan evaluasi

    4. Memberikan saran dalam rangka peningkatan penjualan

    5. menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan administrasi perusahaan

  13. Accounting

  14. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Merencanakan strategi accounting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan.

    2. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L.

    3. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca R/L dan aktivitas accounting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.

    4. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem accounting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis.

    5. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian accounting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM accounting.

    6. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.

  15. Produksi

  16. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.

    2. Menentukan standar kontrol kualitas produk.

    3. Mengawasi proses produksi.

    4. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi.

    5. Mengawasi kelayakan proyek.

    6. Mengelola pemesanan dan pembelian bahan baku produksi.

    7. memperkirakan serta melakukan negosiasi rentang waktu dengan klien dan manajer dalam hal yang berkaitan dengan proses produksi.

  17. Staff Gudang

  18. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.

    2. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya.

    3. Membuat Bukti Barang Masuk (BBM).

    4. Membuat laporan bulanan stock barang kepada logistik.

    5. Mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.

    6. Membuat surat permintaaan barang yang ditujukan kepada logistik.

    7. Mempacking barang - barang yang akan dikirim dengan benar.

    8. Menyiapkan barang - barang dengan benar dan cepat sesuai dengan Sales Order ( SO )/ DO dan Surat Pengantar ( SP ) yang diterima.

    9. Membantu Proses bongkar muat barang.

  19. Staff Teknisi

  20. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Mengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi-seksi di bawahnya agar dapat meningkatkan efisiensi di dalam bagiannya.

    2. Menyusun jadwal pemeliharaan dan perbaikan mesin, peralatan, dan fasilitas produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar.

    3. Mengawasi pelaksanaan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala perbaikan atas mesin atau peralatan produksi, air dan udara.

    4. Mengawasi bekerjanya mesin-mesin, pompa air, dan compressor, secara terus menerus dan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.

    5. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh manajer produksi.

  21. Driver

  22. Tanggung jawab dan wewenang

    1. Menerima perintah yang diberikan untuk tugas keluar terutama dalam hal pengiriman barang ke pelanggan

    2. Mengirimkan barang ke pelanggan dengan waktu yang tepat.

    3. Bertanggung jawab terhadap barang-barang yang dikirim serta terhadap kendaraan.

    4. Bertanggung jawab atas surat jalan yang telah diberikan oleh staff gudang.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari system yang berjalan sebagai berikut :

  1. Pelanggan menghubungi marketing untuk meminta harga penawaran terhadap barang yang kan dipesan.

  2. Marketing membuat surat penawaran harga barang atas permintaan Pelanggan.

  3. Pelanggan melalukan negosiasi dengan marketing tentang harga barang yang dipesan dan bila saling menyetujui maka pelanggan mengirimkan surat pesanan kepada marketing

  4. Marketing menerima surat pesanan dan dilanjutkan kepada accounting untuk pembuatan tagihan atas orderan barang.

  5. Pelanggan berkoordinasi dengan bagian produksi untuk menyiapkan barang pesanan.

  6. Produksi berkoordinasi dengan staff gudang untuk pengecekan barang atas surat pesanan pelanggan dan melakukan jadwal pengiriman barang.

  7. Kepala gudang mempersiapkan segala sesuatu yang telah dipesan oleh Pelanggan dan melanjutkan ke bagian pengiriman barang / supir.

  8. Bagian supir adalah mengantarkan barang beserta invoice, faktur pajak dan surat jalan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Pada rancangan sistem berjalan ini berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan pada poin 3.2.1. yang akan penulis gambarkan dalam UML (United Modelling Language)

  1. Use Case Diagram

  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penjualan water treatment chemical product

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Sistem yang mencakup seluruh kegiatan penjualan pada PT. TirtaNusa Indotama

    2. 3 Akor melakukan kegiatan diatarannya : Pelanggan, Marketing , bagian Accounting, 7 Use Case, yag dilakukan oleh actor-aktor tersebut diatas diantaranya melakukan permintaan harga barang, membuat purchase order, membuat laporan, membuat invoice, membuat faktur pajak, membuat surat jalan dan melakukan pengiriman barang serta pembayaran

  3. Activity Diagram

  4. Gambar 3.3. Activity Diagram Laporan Penjualan water treatment chemical product

    Berdasarkan gamabr 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Initial node yang merupakan awal kegiatan

    2. 3 vertical swimeline yaitu Pelanggan, marketing dan Accounting

    3. 12 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

    4. 1 final node yag merupakan akhir kegiatan

  5. Squence Diagram

  6. Gambar 3.4 Sequence Diagram Penjualan water treatment chemical product

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Terdiri dari 3 aktor yang melakukan kegiatan yaitu Pelanggan, marketing dan Accounting

    2. Terdapat 2 Life Line antarmuka yaitu surat penawaran dan nota

    3. 10 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi tentang aktifitas yang terjadi

Analisa Sistem yang berjalan

Metode Analisa Sistem

Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang sistem administrasi penjualan water treatment chemical product antara PT. TirtaNusa Indotama dengan pelanggan serta pembuatan laporan yang belum maksimal.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

  2. Adalah analisa sumber masukan yang menjadi dasar dari proses pada sebuah sistem, sistem administrasi penjualan water treatment chemical product di PT.TirtaNusa Indotama adalah sebagai berikut :

    1. Dengan permintaan harga water treatment chemical productdari pelanggan kepada marketing melalui komunikasi langsung ataupun tidak langsung.

    2. Pembelian atau pemesananwater treatment chemical productsecara tidak langsung dengan sistem sebagai berikut :

    Nama masukan : Surat penawaran harga barang

    Fungsi : Sebagai surat permohonan permintaan barang dan penawaran harga yang telah ditentukan

    Departemen : Marketing

    Media : Kertas, Fax. Telepon, Email

    Struktur data : Header, Isi, Foother

    Header : Judul, Tahun, No PO, Tanggal,Dipesan/dibeli oleh

  3. Analisa Proses

  4. Analisa proses menjelaskan tentang semua proses dalam sebuah sistem yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan, berikut ini adalah sistem administrasi penjualan water treatment chemical product di PT.TirtaNusa Indotama , yaitu :

    Nama Modul : Penjualan Water TreatmentChemical Product pada PT. TirtaNusa Indotama

    Masukan : PO ( Purchase Order )

    Keluaran : Pengiriman barang

    Ringkasan : Dari hasil analisa penelitian yang dilakukan pada PT. TirtaNusa Indotama, analisa proses awal sistem hanya berbentuk prosedur umum pemesanan, proses diawali ketika pelanggan meminta surat penawaran water treatment chemical product kepada marketing PT. Tirtanusa Indotama dan setelah semuanya setuju dengan harga penawaran yang disetujui oleh kedua belah pihak antara pelanggan dan marketing, pelanggan membuat surat pemesanan atau PO yang diterbitkan kepada PT. TirtaNusa Indotama sebagai surat pesanan, maka marketing menyerahkan surat pemesanan tersebut kepada accounting PT.TirtaNusa Indotama bersama nota 2 rangkap putih dan merah, rangkap merah untuk file bagian marketing dan rangkap putih untuk bagian accounting.Setelah diberikan kepada bagian accounting dilanjutkan dengan pembuatan invoice dan faktur pajak untuk tanda bukti pembelian serta surat jalan untuk pengiriman barang.

  5. Analisa Keluaran

  6. Keluaran sistem adalah semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau dapat juga tampil pada monitor yang sudah dalam bentuk standart tertentu atau juga sebuah informasi yang dijadikan data untuk mendukung pengambilan sebuah keputusan, seperti sistem administrasi penjualanwater treatment chemical product pada PT. TirtaNusa Indotama. Output dari sistemnya adalah sebuah kebijakan pengambilan keputusan.

    Nama Keluaran : Print Nota / Nota Manual

    Fungsi : Mencetak hasil pembelian

    Media : Kertas Countinues

    Rangkap  : 4 (empat) lembar

    Distribusi : Lembar 1&2 (Putih & Merah) untuk pelanggan, Lembar 3( Kuning ) bagian Accounting, Lembar 4 ( Hijau ) Gudang

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

  2. Processor : Intel (R) Pentium (R) CPU G2010 @2.80GHz

    Monitor : Samsung LG 19”

    Mouse : Logitech USB

    Keyboard : Logitech USB

    RAM : 2 GB

    Hardisk : 500 GB

    Printer : Epson L110 dan Epson LX 310

  3. Spesifikasi Software

  4. Windows 7

    Microsoft Excel

  5. Hak akses ( Brainware )

  6. Seseorang yang mempunyai atau dapat melakukan pengaksesanpada pengolahan penjualan adalah Marketing dan Accounting

Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

  1. Permasalahan yang Dihadapi

  2. Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa kekurangan dan masalah yang terdapat pada prosedur system yang berjalan, diantara lain yaitu :

    1. Dalam sistem administrasi penjualanwater treatment chemical product yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik terkadang ada penulisan invoice ganda ataupun penomoran yang sama dengan invoice lain yang mengakibatkan kekeliruan dalam pengecekan pembayaran pelanggan.

    2. Sistem administrasi penjualan water treatment chemical productyang berjalan saat ini belum menghasilkan hasil yang maksimal dalam pembuatan laporan atapun administrasi penjualan.

  3. Alternatif Pemecahan Masalah

  4. Setelah meneliti dan mengamati permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, supaya memudahkan koordinasi tentang administrasi penjualan water treatment chemical product, maka alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah:

    1. Membuat rancangan program sistem informasi administrasi penjualan water treatment chemical productdimana setiap harinya mendapatkan informasi yang lengkap tentang masuknya data yang akan ditagihkan kepada pelanggan.

    2. Menerapkan rancangan aplikasi sistem tersebut pada PT. TirtaNusa Indotama sehingga dapat digunakan oleh bagian yang berkaitan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut :

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Tabel Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada saat ini di PT. TirtaNusa Indotama maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem administrasi penjualan yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses penginputan yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan bagian Penjualan untuk menginput berbagai pekerjaan yang bersangkutan dengan tugasnya.Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem administrasi penjualan chemical water treatment product pada PT. TirtaNusa Indotama :

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Administrasi Penjualan Chemical Water Treatment Product pada PT. TirtaNusa Indotama Tangerang
  1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem administrasi penjualan chemical water treatment product

  2. 2 Actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu : Admin Penjualan dan Accounting

  3. 6 Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya : Login, Menampilkan menu utama, menampilkan input pesanan, cetak surat jalan dan invoice, menampilkan laporan,logout

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Activity Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem administrasi penjualan chemical water treatment product pada PT. TirtaNusa Indotama Tangerang:

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Administrasi Penjualan Chemical Water Treatment Product pada PT. TirtaNusa Indotama Tangerang
  1. 1 Initial Node, objek yang diawali

  2. 6 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  3. 2 Fork Node, satu aliran yang padaa tahap tertentu berubah menjadi beberpa aliran

  4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri

Squence Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Sequence Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem administrasi penjualan chemical water treatment product pada PT. TirtaNusa Indotama Tangerang :

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Administrasi Penjualan Chemical Water Treatment Product pada PT. TirtaNusa Indotama Tangerang
  1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem administrasi penjualan chemical water treatment product

  2. 2 Actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu : Admin Penjualan dan Accounting

  3. 11 Message, spesifikasi dari komuniksi antar objek yang membuat informasi aktifitas yang terjadi.

Class Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Class Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem administrasi penjualan chemical water treatment product pada PT. TirtaNusa Indotama :

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Administrasi Penjualan Chemical Water Treatment Product pada PT. TirtaNusa Indotama Tangerang
  1. 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1. Nama File : Product

Media : Hard Disk

Isi : id_product + kode_barang + deskripsi + satuan + harga + pajak

Primary Key : id_product

Panjang Record : 357

Tabel 4.2 Tabel Product

2. Nama File : Admin

Isi : id + user + password + nama_user + bagian

Primary Key : nama_user

Panjang Record : 121

Tabel 4.3 Tabel Admin


3. Nama File : Input Pemesanan

Isi : id + id_transaksi + id_product + qty + satuan + harga + packing

Primary Key : id_transaksi

Panjang Record : 378

Tabel 4.4 Tabel Input Pemesanan


4. Nama File : Customer

Isi : id_customer + kd_customer + nm_perusahaan + alamat1 + alamat2 + npwp + no_telepon

Primary Key : nm_perusahaan

Panjang Record : 166

Tabel 4.5 Tabel Customer

5. Nama File : Transaksi

Isi : id_transaksi + id_customer + tgl_po + du_po + no_po + no_invoice + tgl_do + dp + update_po + update_invoice + tgl_buat_invoice + status_inv + status_sj + note

Primary Key : no_po

Panjang Record : 202

Tabel 4.6 Tabel Transaksi

Rancangan Prototype

Rancangan Prototype sistem administrasi penjualan chemical water treatment product yang diusulkan pada PT. TirtaNusa Indotama diantaranya yaitu:

  1. Prototype untuk menu login :

  2. Gambar 4.5 Prototype Halaman Login
  3. Prototype Beranda Surat Jalan

  4. Gambar 4.6 Prototype Beranda Surat Jalan
  5. Prototype untuk masuk halaman penginputan surat jalan / input pemesanan

  6. Gambar 4.7 Prototype Penginputan PO / Surat Jalan
  7. Prototype untuk Referensi lawan transaksi

  8. Gambar 4.8 Prototype Referensi lawan transaksi
  9. Prototype List PO / Daftar PO belum dikirim

  10. Gambar 4.9 Prototype List PO
  11. Prototype Beranda Invoice

  12. Gambar 4.10 Prototype Beranda Invoice
  13. Prototype Tampilan Referensi Barang dan Jasa

  14. Gambar 4.11 Prototype Referensi Barang dan Jasa
  15. Prototype Buat Invoice

  16. Gambar 4.12 Prototype Buat Invoice
  17. Prototype Beranda Accounting

  18. Gambar 4.13 Prototype Beranda Accounting
  19. Prototype Laporan Penjualan

  20. Gambar 4.14 Prototype Laporan Penjualan

Rancangan Program

  1. Tampilan Login

  2. Gambar 4.15 Tampilan Login

    Keterangan : Tampilan diatas akan muncul jika user telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. User harus menginput username beserta password dan memilih level akses jika ingin masuk ke sistem.

  3. Tampilan Beranda Surat Jalan

  4. Gambar 4.16 Tampilan Menu Utama

    Keterangan : Tampilan halaman utama akan muncul ketika user login. Terdapat menu master dan laporan.

  5. Tampilan penginputan surat jalan / input pemesanan

  6. Gambar 4.17 Tampilan Menu Barang

    Keterangan : Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu Buat Surat Jalan. Menu tersebut dapat digunakan untuk menginput Nama Barang, Lawan Transaksi, Date Po, No Po, Quantity, Satuan, Packing dan Note. Setelah itu, data yang diinput akan otomatis masuk ke List PO.

  7. Tampilan Referensi lawan transaksi

  8. Gambar 4.18 Tampilan Lawan Transaksi

    Keterangan : Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu referensi lawan transaksi. Menu tersebut dapat digunakan untuk penambahan lawan transaksi dan perubahan data lawan transaksi. Setelah itu, data yang diinput akan otomatis masuk ke menu List Lawan transaksi.

  9. Tampilan List PO

  10. Gambar 4.19 Tampilan List PO

    Keterangan : Tampilan diatas akan muncul jika user memilih fasilitas cari. User dapat mengetahui laporan data List PO yang belum dikirim pada menu tersebut.

  11. Tampilan Beranda Invoice

  12. Gambar 4.20 Tampilan Menu Utama Invoice

    Keterangan : Tampilan halaman utama akan muncul ketika user login. Terdapat menu buat invoice,PO pending,Referensi barang dan jasa.

  13. Tampilan Referensi Barang dan Jasa

  14. Gambar 4.21 Tampilan Referensi Nama Barang dan Jasa

    Keterangan : Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu referensi barang dan jasa. Menu tersebut dapat digunakan untuk penambahan barang, perubahan harga barang dan perubahan deskripsi barang. Setelah itu, data yang diinput akan otomatis masuk ke menu list barang dan jasa.

  15. Tampilan Buat Invoice

  16. Gambar 4.22 Tampilan Buat Invoice

    Keterangan : Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu Invoice klik buat Invoive. Menu tersebut berisikan tentang copy link dari surat jalan yang sudah di cetak dan dikirim.

  17. Tampilan Beranda Accounting

  18. Gambar 4.23 Tampilan Menu Utama Invoice

    Keterangan : Tampilan halaman utama akan muncul ketika user login. Terdapat menu Laporan penjualan.

  19. Tampilan Laporan Penjualan

  20. Gambar 4.24 Tampilan Menu Laporan Penjualan

    Keterangan : Tampilan diatas akan muncul jika user memilih Laporan Penjualan. User dapat mengetahui laporan penjualan barang pada menu tersebut.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel (R) Pentium (R) CPU G2010 @2.80GHz

  2. Monitor : Samsung LG 19”

  3. Hardisk : 500 GB HDD

  4. RAM : 2,00 GB

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Windows 7

  2. Microsoft Office 2010

  3. Google Chrome

  4. Visual Paradigm

  5. MySQL

  6. PHP

  7. Dreamweaver CS5

  8. Xampp

Hak Akses

Untuk proses penginputan data hanya dapat dilakukan oleh bagian admin penjualan dan Accounting

Testing

Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap test pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah ditest, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

  1. Testing Black Box Pada Menu Login

  2. Tabel 4.7 Testing Black Box Pada Menu Login
  3. Testing Black Box Pada Menu Referensi Barang dan jasa

  4. Tabel 4.8 Testing Black Box Pada referensi Barang dan jasa
  5. Testing Black Box Pada Menu Input Surat Jalan

  6. Tabel 4.9 Testing Black Box Pada Menu Input Surat Jalan

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

Table 4.10 Estimasi Biaya

Rancangan Waktu

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Table 4.11 Rancangan Waktu

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bagian administrasi penjualan pada PT. TirtaNusa Indotama, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:

  1. Sistem informasi administrasi penjualan pada PT. TirtaNusa Indotama Tangerang yang ada saat ini masih ada yang manual dan sudah ada yang terkomputer namun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukan data sehingga masih terjadi kesalahan penginputan nomor invoice ataupun harga barang.

  2. Kendala yang terdapat dalam proses ini adalah proses pembuatan laporan yang harus menunggu hasil rekapan penjualan dari keseluruhan transaksi yang dilakukan secara manual.

  3. Sistem yang dirancang sebagai aplikasi berbasis web pada PT. TirtaNusa Indotama Tangerang, dirancang khusus agar dapat membantu menyelesaikan pembuatan laporan tanpa harus menulis atau mengetik kembali hasil penjualan, Sistem ini akan secara otomatis membuat penomoran surat jalan/ invoice sama dan berututan, membuat laporan penjualan otomatis dan pemantauan pesanan yang belum dikirim.

Saran

Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

  1. Diperlukan media atau aplikasi yang terkomputerisasi dan memiliki penyimpanan data yang besar serta aman untuk menambah kemudahan dalam mengakses sistem administrasi penjualan sampai dengan pembuatan laporan.

  2. Perlunya instalasi beberapa software pendukung untuk menjalankan program serta melakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada Bagian Penjualan.

  3. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem administrasi yang baru dan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Suprihadi, dkk. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”.Tangerang: STMIK Raharja.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 Rusdiana dan Moch.Irfan. 2014. “Sitem Informasi Manajemen”. Bandung: Pustaka Setia
  3. 3,0 3,1 Asropudin, pipin. 2013. “Kamus Teknologi Informasi Komunikasi”. Bandung : Titian Ilmu Bandung
  4. Murad, Dina fitria dkk. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan Paud Pada Himpaudi Kota Tangerang”.Tangerang: STMIK Raharja.
  5. Fahmi, Irham. 2015. “Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis”. Bandung: Alfabeta
  6. Hery. 2013. “Teori Akuntansi Suatu Pengantar”. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
  7. Igunnu, Ebenezer T. and George Z. Chen.2012. “Produced water treatment technologies”. United Kingdom: Oxford University Press
  8. Kulkarni, Sunil J. & Pallavi M Kherde. 2105. “A Review on Advanced Membrane Separation Methods for Water Treatment”. Galore Knowledge Publication Pvt. Ltd
  9. Razif, Mohammad, dkk.2015. “Prediction of Wastewater Fluctuations in WastewaterTreatment Plant by a System Dynamic Simulation Approach:a Projection Model of Surabaya’s Mall”. International Journal of ChemTech Research
  10. Wijayanti, Titik. 2014. “Marketing Plan! Dalam Bisnis”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  11. Odunlami, Ibojo Bolanle. 2014.“Impact Of Customer Satisfaction And Customer Retention On Customer Loyalty: A Case Study Of Enterprise Bank In Oyo”. Nigeria
  12. Hartoto. 2016.“Trik Membuat Software BOT dengan Visual Basic.Net”. Andi Publisher
  13. Sarwandi. 2016. “Joomla! 3,5 untuk pemula”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  14. Hendry. 2015.“Aplikasi 4 in 1 VB dan MySQL”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  15. Kusumo, Ario Suryo. 2016.“ Administrasi SQL Server 2014”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  16. Wahana Komputer. 2012. “Tips & Trik Adobe Dreamweaver CS5.5”. Yogyakarta: ANDI
  17. K.Thirugnana Sambanthan and Dr. S.S.Dhenakaran. 2012. “A Comparative Study on Adobe Dreamweaver and Microsoft FrontPage”.International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering
  18. Andy Krisianto. 2014. “Internet untuk pemula”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  19. Enterprise, Jubilee. 2014. "Belajar Komputer Dari Nol". Yogyakarta: Elex Kidz Book
  20. 20,0 20,1 20,2 20,3 20,4 Sugiarti, Yuni. 2013. “Analisis Dan Perancangan Uml (Unified Modeling Language) Generated Vb.6”. Yogyakarta: Graha Ilmu
  21. Rangkuti, Freddy. 2016. "Teknik Membedah Analisa SWOT”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
  22. Prastomo, Andi. 2014.“Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Faktor Exacta : ISSN: 1979-276X
  23. Indrawan Febriyanto & Erik Hadi Saputra. 2015. “Multimedia learning aksara lampung for students smp tulang bawang udik lampung using adobe flash cs”. Stmik Amikom Yogyakarta
  24. Himawan, dkk. 2016. “Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada Smk Yuppentek 1 Tangerang”.Tangerang: Stmik Raharja
  25. Shivani Archarya dan Vidhi Pandya. 2013. “Bridge between Black Box and White Box – Gray BoxTesting Technique”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering: ISSN- 2277-1956
  26. Shivani Archarya dan Vidhi Pandya. 2012. “Black Box And White Box Testing Techniques –A Literature Review”. International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2