SI1314477108

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT JEMBO CABLE COMAPANY. Tbk


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM : 1314477108

NAMA : PRISKILAWATI



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT JEMBO CABLE COMPANY. Tbk

Disusun Oleh :

NIM
: 1314477108
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT JEMBO CABLE COMPANY.TBK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314477108
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris Martono, S.Kom., MMSo)
   
(Janu Ilham Saputro, S.Kom.,M.M)
NID : 08197
   
NID : 16001

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL BERBASIS WEB

PADA PT. Jembo Cable Company. Tbk

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314477108
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(xxx)
 
(xxx)
 
(xxx)
NID : xx
 
NID : xx
 
NID : xx

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan dibawah ini,

NIM
: 13144108
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 24 Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1314477108

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Kas (Cash) merupakan komponen vital dalam gerak organisasi hampir setiap transaksi bermula dan bermuara melalui kas, kas adalah harta perusahaan yang paling likuid. Artinya kas merupakan harta yang paling siap untuk digunakan sebagai alat pembayaran. PT Jembo Cable Company adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur kabel. Saat ini pengelolaan dana kas kecil pada PT Jembo Cable Company.Tbk masih dilakukan dengan menggunakan semi komputerisasi,tidak ada back up data sehingga jika terjadi kehilangan data maka perusahaan tidak memiliki salinan dokumen. Permasalah yang dihadapi oleh PT Jembo Cable Company saat ini adalah sistem kas kecil yang dilakukan secara semi komputerisasi, sehingga membuat staff accounting pada perusahaan tersebut membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil. Sisem saat ini juga masih belum berjalan dengan optimal dikarenakan masih terjadinya kesalahan pada saat pendataan dana yang masuk dan dan yang keluar sehingga laporan yang dihasilkan tidak sesuai dengan kejadian transaksi, membutuhkan waktu untuk melakukan pencarian data karena harus mencari data secara satu persatu. Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu staff adm dalam mengelola data pengelolaan dana kas kecil sehingga dapat memgurangi kesalahan yang terjadi saat pengolahan data kas kecil. Sistem pengelolaan kas kecil akan dibangun menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql. Metode analisis menggunakan PIECES, metode perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML) dan metode pengujian sistem menggunakan Blackbox Testing..

Kata Kunci: Kas kecil, Kabel, PIECES, UML, PHP, Mysql.

ABSTRACTION

Cash (Cash) is a vital component in the movement of the organization almost every transaction begins and empties through cash, cash is the most liquid treasure company. This means cash is the treasure that is most ready to be used as a means of payment. PT Jembo Cable Company is a company engaged in cable manufacturing. Currently the management of petty cash funds in PT Jembo Cable Company.Tbk is still done by using semi computerized, no back up data so that if there is data loss then the company does not have a copy of the document. The problem faced by PT Jembo Cable Company today is a small cash system that is done in a computerized way, thus making staff accounting in the company takes a lot of time to complete the petty cash report. Sisem is currently still not running optimally due to the occurrence of errors when the data collection of incoming and outgoing so that the resulting report does not match the incident of the transaction, takes time to search the data because it must search for data one by one. Based on the problems that occur then needed a system that can help adm staff in managing data management of small cash funds so as to reduce errors that occur when processing petty cash data. Small cash management system will be built using PHP programming language and Mysql database. Analysis method using PIECES, system design method using Unified Modeling Language (UML) and system testing method using Blackbox Testing.

Keywords: Small Cash, Cable, PIECES, UML, PHP, Mysql.

KATA PENGANTAR


Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “ Perancangan Sistem informasi Kas Kecil Berbasis Web Pada PT Jembo Cable Company Tbk. ”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu demi sempurnanya skripsi ini, penulis sangat membutuhkan dukungan dan sumbangsih pikiran yang berupa kritik dan saran yang bersifat membangun.Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua ( bapak Karpus Subagio dan mama Karmi Tuminem) yang telah tulus ikhlas memberikan kasih sayang, cinta, doa,perhatian,dukungan moral dan materil yang telah diberikan selama ini.Terima kasihtelah meluangkan segenap waktunya untukmengasuh, mendidik, membimbing, dan mengiringi perjalanan hidup penulis dengan dibarengi alunan doa yang tiada henti agar penulis sukses dalam menggapai cita-cita.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Untung Rahardja, Ir.,M.T.I.. Selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs.Po.Abas Sunarya, M.Si Selaku Direktur AMIK RAHARJA INFORMATIKA.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom Selaku pembantu ketua I Bidang Akademik STMIK RAHARJA.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Kom., M.Akt. Selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  5. Bapak Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I. Selaku pembimbing I
  6. Bapak Janu Ilham Saputro, S.Kom.,M.M sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis.
  7. Kepada bapak Erwindiawan dan bapak Ahmad Fatir selaku stakeholder.
  8. Seluruh pegawai di PT Jembo Cable Company Tbk. yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  9. Ratih Kumala Sari, Gessti Destya dan Fandi Achmad yang telah memberikan semangat, dukungan, bantuan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.
  10. Untuk Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang telah banyak membantu dala penyusunan skripsi ini

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 24 Juli 2017


 

 

 

(Priskilawati)
NIM : 1314477108

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem yang berjalan dengan Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.2 Tabel Pegawai

Tabel 4.3 Tabel Permintaan

Tabel 4.4 Transaksi

Tabel 4.5 Pengeluaran dana

Tabel 4.6 Detail pengeluaran

Tabel 4.7 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 4.8 Biaya Penelitian

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Jembo Cable Company

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan PT. Jembo Cable Company

Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan PT.Jembo Cable Company

Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan PT. Jembo Cable Company

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan untuk staff admin

Gambar 4.3 Activity Diagram yang Diusulkan untuk staff finance

Gambar 4.4 Activity Diagram yang Diusulkan untuk staff acconting

Gambar 4.5 Activity Diagram yang Diusulkan untuk Manager

Gambar 4.6 Sequence Digram yang diusulkan untuk admin

Gambar 4.7 Sequence Diagram yang diusulkan untuk staff finance

Gambar 4.8 Sequence Diagram yang diusulkan untuk staff f accounting

Gambar 4.9 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Manager

Gambar 4.10 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.11 state machine yang Diusulkan

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan menu Login

Gambar 4.13 Rancangan Tambilan menu home

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan list pegawai

Gambar 4.14 Rancangan tampilan menu master untuk tambah pegawai

Gambar 4.16 Rancangan tampilan menu master untuk edit pegawai

Gambar 4.17 Rancangan tampilan menu dana

Gambar 4.18 Rancangan tampilan sub menu permintaan dana

Gambar 4.18 Rancangan tampilan submenu pengeluaran dana

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Menu Laporan Pemasukan dan Pengeluaran

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Jurnal umum

Gambar 4.21 Tampilan halaman login

Gambar 4.22 Tampilan home

Gambar 4.23 Tampilan menu master pegawai

Gambar 4.24 Tampilan menu add new data pegawai

Gambar 4.25 Tampilan menu edit data pegawai

Gambar 4.26 Tampilan menu master permintaan dana

Gambar 4.27 Tampilan menu master pengeluaran dana

Gambar 4.28 Tampilan menu laporan pemasukan dan pengeluaran

Gambar 4.29 Tampilan menu laporan jurnal umum


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kas (Cash) merupakan komponen vital dalam gerak organisasi. Hampir setiap transaksi bermula dan bermuara melalui kas, kas adalah harta perusahaan yang paling likuid. Artinya kas merupakan harta yang paling siap untuk digunakan sebagai alat pembayaran. Namun seiring dengan tingkat likuiditasnya yang paling tinggi, kas juga merupakan harta yang paling rawan pengelolaannya. Hal ini terkait dengan ketersediaan jumlahnya maupun tingkat keamanannya. Fungsi dari kas adalah untuk membayar pengeluaran- pengeluaran perusahaan yang jumlahnya kecil, sebagai dana talangan untuk membayar pengeluaran yang sifatnya mendadak, untuk mempercepat proses pembayaran yang tidak praktis apabila menggunakan lampiran keuangan yang perlu ditandatangani direktur terlebih dahulu.

PT Jembo Cable Company Tbk. berdiri pada bulan april 1973. adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kabel. Produknya termasuk kabel listrik tegangan rendah, yang terdiri dari kabel tembaga dan kabel aluminium; kabel listrik tegangan menengah; kabel telekomunikasi, yang terdiri dari kabel tembaga dan kabel serat optik, kabel transmisi udara, kabel instrumen; kabel kontrol, kabel data, serta kabel tahan tahan api. Saat ini pengelolaan dana kas kecil pada PT Jembo Cable Company Tbk. masih dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel, tidak ada back up data sehingga jika terjadi kehilangan data maka perusahaan tidak memiliki salinan dokumen. Permasalah yang dihadapi oleh PT Jembo Cable Company saat ini adalah sistem kas kecil yang dilakukan secara semi komputerisasi, sehingga membuat staff accounting pada perusahaan tersebut membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil. Sisem saat ini juga masih belum berjalan dengan optimal dikarenakan masih terjadinya kesalahan pada saat pendataan dana yang masuk dan yang keluar sehingga laporan yang dihasilkan tidak sesuai dengan kejadian transaksi, membutuhkan waktu untuk melakukan pencarian data karena harus mencari data secara satu persatu.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu staff admin dalam mengelola data kas kecil sehingga dapat mengurangi kesalahan yang terjadi saat mengolah data kas kecil. Untuk itu penulis tertarik mengangkat permasalah ini dalam penelitian yang berjudul “Perancangan sistem informasi Kas Kecil berbasis web pada PT Jembo Cable Company”

Rumusan Masalah

Dengan persoalan yang sering terjadi didalam kegiatan pencatatan kas kecil maka dengan ini peneliti ingin melakukan dan menganalisis masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses pencatatan kas kecil yang sedang berjalan saat ini di PT Jembo Cable Company Tbk. ?
  2. Apa masalah yang sering terjadi pada sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT Jembo Cable Company Tbk. ?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi pencatatan kas kecil yang dibutuhkan oleh PT Jembo Cable Company Tbk. ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian laporan Skripsi, Peneliti memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui proses pencatatan kas kecil yang sedang berjalan saat ini pada PT Jembo Cable Company Tbk.
  2. Untuk mengetahui permasalahan dalam sistem kas kecil yang sedang berjalan pada PT Jembo Cable Company Tbk
  3. Untuk menghasilkan sistem yang dibutuhkan oleh PT Jembo Cable Company Tbk. untuk mempermudah proses pencatatan kas kecil.
  4. Untuk mengkaji hasil rancangan sistem kas kecil pada PT Jembo Cable Company Tbk. apakah sudah berjalan efisien apa belum.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian skripsi ini, yaitu:

  1. Dapat mempermudah proses pencatatan kas kecil pada PT Jembo Cable Company Tbk. Mempermudah staff accounting dalam membuat laporan kas kecil
  2. Mempermudah staff accounting dalam membuat laporan kas kecil.
  3. Dapat membuat sistem yang dibutuhkan oleh PT Jembo Cable Company Tbk. dalam proses pencatatan kas kecil.
  4. Dapat mempermudah staff yang terkait dalam mendapatkan informasi akurat.

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti memberikan batasan pada sistem ini yaitu :

  1. Sistem yang dibahas hanya sebatas proses pengelolaan kas kecil pada PT Jembo Cable Company Tbk.
  2. Sistem yang dibuat meliputi kelola data pegawai, list permintaan, permintaan anggaran, pengeluaran kas kecil dan laporan keuangan kas kecil.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan skripsi ini sebagai berikut :

  1. Metode Wawancara (Interview):
    Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu Accounting Supervisoryang berada di bawah lingkungan PT Jembo Cable Company Tbk.
  2. Metode Pengamatan Langsung (Observasi):
    Metode pengumpulan data dengan cara peneliti mengadaka pengamatan langsung pada PT Jembo Cable Company Tbk., metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk menganalisis proses pencatatan kas kecil.
  3. Metode Studi Pustaka (Study Literature)
    Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan pencarian data denggan studi pustaka. Dalam metode ini,peneliti berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, laporan penelitan, jurnal ilmiah, serta pencarian melalui media internet.

Metode Analisis

Analisis data merupakan salah satu langkah penting untuk memperoleh temuan-temuan hasil penelitan. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila di analisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode analisis PIECES (Performance. Information/Data. Economic, Control/Secruity, Efficiency, dan Service).

Metode Analisis PIECES peneliti gunakan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tapi hanya gejala dari masalah utama saja.

Kelebihan metode PIECES yaitu : Adanya laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhahan bisnis.

Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam pengelolaan laporan kas kecil menjadi lebih baik, dan untuk mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat-alat tulis, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, dan mengurangi keterlambatan untuk memperoleh data-data pengeluaran dan pemasukan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Metode Perancangan

Dalam skripsi ini metode perancangan yang digunakan peneliti adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkan Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program frame work

Metode pengujian (Testing)

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisis suatu sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Peneliti menggunakan metode black box testing karena metode black box testing dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dpat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa 5 bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
BDalam bab ini, membahas tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Metode Penelitian, Metode Analisis, Metode Perancangan, Metode Pengujian (testing) dan Sistematika Penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan teori yang bersifat umum tentang konsep dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan judul laporan skripsi serta definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan, dan berisikan pula penelitian terdahulu (literature review) sebagai pembanding antara penelitian terdahulu dan penelitian yang sedang dilakukan.


BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
Dalam bab ini berisikan analisis gambaran dan sejarah singkat PT Jembo Cable Company Tbk., struktur organisasi, penjabaran tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, metode analisis masukan, analisis proses, analisis waktu, analisis tenaga kerja, analisis kebutuhan sistem, alternatif pemecahan masalah, konfigurasi sistem berjalan, dan user requirement.


BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan pada PT Jembo Cable Company Tbk., UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilkan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, dan rancangan implementasi, estimasi biaya.


BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisis penelitian dan rancangan sistem dalam rangka menjawab rumusan masalah yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29)[1], Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian untuk memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari sistem adalah untuk mencapai tujuan dari sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.

Menurut Rafika, dkk (2015:216)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.

Menurut Kadir (2014:61)[3], “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “ Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau sub sistem yang disatukan dan dirancangan untuk mencapai suatu tujuan”.

Karakteristik Sistem

Karateristik sistem menurut Sutanta dalam buku Rusdiana dan Moch.Irfan (2014:35) adalah sebagai berikut :

  1. Komponen (Components)

  2. Komponen sistem adalah segala segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak, Komponen sistem disebut sebagai subsistem.

  3. Batasan(Boundary)

  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batasan sistem sangat suli untuk memberikan batasan scopetinjauan terhadap sistem.

  5. Lingkungan (Environment)

  6. Lingkungan sistwm adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

  7. Penghubung (Interface)

  8. Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani. Hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung merupakan saran stiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  9. Masukan (Input)

  10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran(output) yang berguna.

  11. Pengolahan (Processing)

  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  13. Keluaran (Output)

  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  15. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

  16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  17. Kendali (Control)

  18. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  19. Umpan Balik (Feed Back)

  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem utnuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

klasifikasi sistem

Menurut Taufiq (2013:8), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaramya :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physicak System).

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan .

    Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transpotasi.

  3. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.

  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi output seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem prodbabilistik merupakan sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  5. Sistem tertutup dan Sistem terbuka.

  6. Sistem tertutup dan terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem itu jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup, tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  7. Sistem manusia dan Sistem mesin.

  8. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sisitem jika dipandang dari pelakuny. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maji tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung kebutuhannya.

    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manusal, trasaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

  9. Sistem sederhana dan Sistem kompleks.

  10. Sistem dilihat dari tingkat ke komplekan masalahnya dibagi menjadi dua, yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit sub sistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapaun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem yang sangat rumit.

  11. Sistem bisa beradaptasi dan Sistem yang tidak bisa beradaptasi.

  12. Sistem bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan, Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  13. Sisem alamiah (Natural System) dan Sistem buatan manusia (Human Made System).

  14. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system, Misalnya sistem telekomunikasi.

  15. Sistem sementara dan Sistem selamanya.

  16. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainnya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, Sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya. Misalnya, sistem pencernaan.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya. Pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstruktur untuk menccapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:153), Analisa sistem adalah “pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai persyaratan sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Menurut Yogianto dalam bukunya Taufiq (2013:153), Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan. Kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Menurut Taufiq Rohmat (2013:153), “Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentfikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Tahapan Analisa Sistem

Murad (2015:51), berpendapat bahwa Tahap Analisa merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan menggunakan metode-metode pengumpulan data senhingga diemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah pada sistem sebelumnya.

Fungsi Analisa sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahn masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya, pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan yang telah disetujui pemakai.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Data merupakan sumber informasi yang merupakan bentuk tunggal data atau data item. Data juga diidentifikasikan sebagai suatu representasi dunia nyata yang mewakilii suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan yang direkam dalam bentuk angka, teks, simbol, dan gambar dan bunyi. Berikut ini adalah definisi data menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Hartono (2013:15)[4], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang suatu keadaan, tindakkan atau kejadian”.

Menurut Taufiq (2013:15), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Menurut Suprihadi (2013:310)[5], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Berdasarkan ketiga difinisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukan fakta”.

Klasifikasi Sistem

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data yaitu Hartono(2013:18)[4],

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data.

  2. Data Hitung (Enumeration/Counting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentasi dari jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam kelasitu menghasil suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sifat

    1. Data kuantitatif (Quantitative Data), Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungan dengan penjumlah.

    2. Data kualitatif (Qualtative Data), Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka dan bilangan.

Definisi Informasi

Berikut ini pengertian definisi informasi dari beberapa ahli, yaitu :

Menurut Hamim(2014:7)[6], “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”.

Menurut Hartono(2013:57), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.

Menurut Maimunah, Dkk (2012:57)[7], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi ebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwan “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang mengggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Struktur Informasi

Struktur informasi adalah hubungan antar data(antar-record), yang dapat berupa hubungan hierarkis atau hubungan asosiatif. Hartono(2013:86).:

  1. Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atas-bawahan. Contoh : record tentang gaji atau record tentang hutang seorang kayawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.

  2. Hubungan Asosiatif adalah hubungan atar data (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu :

Menurut Pratama (2014:10)[8], menyatatakan bahwa Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak(software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkaloborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi penggunanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang mengasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Kadir (2014:72), Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti-berikut:

  1. Perangkat keras (hardware), yang mencangkup piranti-piranti fisik seperti komponen dan printer.

  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk menwujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

  4. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

  5. Basis data (database), yaitu kumpulan tebel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Berdasarkan penjelasan diata, penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi memiliki komponen yang saling berinteraksi serta hubungan dalam satu kesatuan untuk kemcapai sasarannya.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Haerudin, Dkk (2013:18)[9] mengatakan bahwa, Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (databse system).

Menurut Haerudin, Dkk (2013:18) mengatakan bahwa, Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (databse system).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, “Database adalah sekumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses”.

Penggunaan Database

Berdasarkan cara interaksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut : AnhaR ( 2016:20)[10]

  1. Database Administrator adalah yang mengidentifikadi basis data , mengatur hak-hal akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.

  2. Programme Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk menipulasi basis data.

  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memkai basis data untuk membangun program aplikasi yang sesuai bidang keahliannya.

  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Manfaat database

Manfaat penggunaan databse bisa disimpulkan sebagai berikut :

  1. Keakuratan (accurancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.

  2. Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin karenan terjadinya reudansi daya.

  3. Kecepatan(speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil).

  4. Standarisasi data, standarisasi table yang ada di dalam database bisa di terapkan untuk memudahkan pengembangan database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan databse yang sudah ada.

  5. Efisiensi ruang penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan didalam komputer.

  6. Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programer bisa mendesain sistem keamanan dan menentukn siapa saja penggunanya.

  7. Kebersamaan pemakai (sharebility), dengan berbasis komputer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan.

  8. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

Istilah-istlah dalam database

Adapun istilah-istilah yang ada didalam databse yaitu :

  1. Table

  2. Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.

  3. Field

  4. Field adalah jenis tipe atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

  5. Record

  6. Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk mengelola data didalam database diperlukan bahasa yang di mengerti oleh pengguna dan database yang dikelola SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang di satandarisasi dan digunakan dalam pengelolaan database yang ada. Didalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :

  1. DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

  2. DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

  3. DLC (Data Control Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28)[11], Perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi barbasis komputer.

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design(2016:49-65)[12], “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered”.

Menurut Alison Mckay (2016:237-250)[13], “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mangenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan.”

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[14], Tahap perancangandesain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Baridwan dalam sunyoto (2014:18)[15], Sistem informasi akuntansi adalah sistem akuntansi yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu usahs kesalahan ekonomi yang tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihakpihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi”.

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti mengambil kesimpulan bahwa “Sistem akuntansi adalah pengolahan data angka informasi yang berkaitan dengan akuntansi untuk kepentingan perekonomian perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

  1. Untuk menginformasikan pengaturan dan menggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tersebut.

  2. Untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen dengan melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.

  3. Untuk mendukung kegitan operasional perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personel operasional untu bekerja lebih efektif dan efisien. Di sisi lain, sebuah sistem informasi akuntansi menambah manfaat atau nilai dengan cara :

    1. Menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama vakue chain sevara efektif dan efisien.

    2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi dan jasa yang dihasilkan.

    3. Meningkatkan efisiensi.

    4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan

    5. Meningkatkan sharing knowladge, menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan didalam perusahaan, organisasi dan lembaga pemerintahan. Akuntansi adalah seni dala mengukur, berkomunikasi dan mengintrepretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat, agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak kepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur atau pemilik. Pencatat harian yang terlibat dalam proses dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akutansi dimana, informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diintrpretasikan, dan dikomunikasian. Auditing,satu displin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu pross dimana pemeriksaan independen memeriksa laporan keuanfan yang suau organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini yang masuk akal tetapi tak dijamin sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaian dengan prinsip akutansi yang berterima umum.

Konsep Dasar Laporan Kas Kecil

Pengertian Kas

Menurut Harahap dalam Widyaningsih (2015:3), Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar yang memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Setiap saat dapat ditukarkan menjadi kas.

b. Tanggal jatuh temponya sangat dekat

c. Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tinggi harga.

Menurut Hery (2014:200)[16], “kas merupakan asset atau aktiva yang paling likuid yang dimiliki perusahaan kas akan diurutkan sebagai komponen pertama dari asset atau aktiva lancar dalam neraca”.

Menurut peneliti dapat disimpulkan bahwa “Kas adalah aset keuangan milik perusahaan yang diperuntukan untuk keberlangsungan kegiatan perekonomian perusahaan.”

Sifat Kas

  1. Dapat segara digunakan sebagai alat pembayaran.

  2. kecil dan ringan.

  3. Mudah ditukar dengan barang lain.

  4. Nilai uang tersebut pasti lebih tinggi dari bahan pembuatnya

Pengendalian Kas

Mengingat kas merupakan asset atau aktiva lancar yang paling tinggi tingkat likuiditasnya, maka perlu adanya pengendalian internal yang baik agar terhindar dari penyalagunaan atau penyimpanan oleh pihak-pihak tertentu. Berikut langkah pengamanan atau pengendalian kas :

a. Membuat perencanaan arus kas (cash floq planing atau cash budget).

b. Menerapkan sistem dana tetap (imprest fund) kas kecil.

c. Melakukan rekonsiliasi bank.

Pengertian Dana Kas Kecil

Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:153)[17], Kas kecil merupakan sebagai sarana untuk memfasilitasi pengeluaran dalam jumlah yang relatif kecil yang tidak bisa dibayar dengan menggunakan transfer bank atau cek”.

Menurut Yulius Eka Agung Seputra (2013:390)[18], Dana kas kecil adalah untuk pembelian yang sifatnya kecil dan insidentil, perusahaan harus menyediakan uang tunai di brankas perusahaan. Berikut adalah contoh transaksi pembelian yang menggunakan dana kas kecil :

  1. Pembelian teh, gula, kopi, dan makanan kecil.

  2. Pembelian alat tulis yang sifatnya mendadak.

  3. Pembayaran langganan koran dan majalah.

  4. Pembayaran biaya perjalanan yang nilainya kecil.

Dari pengetian di atas dapat disimpulkan bahwa kas kecil adalah sejumlah dana yang nilainya tidak terlalu besar dan dikeluarkan untuk pengeluaran yang bersifat rutin atau berkala.

Sistem Kas Kecil (petty Cash)

Tiap-tiap dana kas kecil yang dibentuk ditinjuk seorang kasir yang masing-masing bertanggung jawab pada penggunaan atau pengeluaran dari dana kas kecil trsebut. Pada umumnya, dana kas kecil yang dibentuk dibatasi jumlahnya, dan secara periodik atau saat-saat tertentu diadakan pengisian kembali untuk mengganti dana kas kecil yang telah digunakan. Terdapat dua alternatif metode atau prosedur penyelenggaran dana kas kecil, yaitu:

  1. Sistem dana tetap

  2. Sistem dana berfluktuasi

Menurut ulfa (2010:23), sistem dana kas kecil dapat diselenggarakan dengan dua metode, yaitu :

  1. Sistem Saldo Fluktuasi (Fluctuating fund balance system)

  2. Dalam sistem fluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

    1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil.

    2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengredit rekening dana kas kecil,sehingga setiap saldo rekening ini berfluktuasi.

    3. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini,saldo rekening dana kas kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu.

    Dengan demikian, dalam saldo berfluktuasi, catatan kas perusahaan tidak dapat direkonsiliasi dengan catatan bank, oleh karena rekonsiliasi bak bukan merupakan alat pengendalian bagi catatan kas perusahaan.

  3. Sistem Dana Tetap (Imprest System)

  4. Dalam imprest sysem, penyelenggaran dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

    1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan tersebut dinaikan atau diturunkan.

    2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil). Bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.

    3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan cek dicatat dengan mendebit rekening-rekening biaya dan mengkredit rekening kas.

Dokumen Dalam Kas Kecil

Berikut adalah dokumen yang dibutuhkan dalam proses pencatatan kas kecil :

  1. Bukti Kas Keluar

  2. Cek

  3. Permintaan pengeluaran kas kecil. Dokumentasi ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti yang terlah dikeluarkannya kas kecil olehnya. Dokumen ini diarsipkan oleh pemegang dana kas kecil menurut nama pemakai dana kas kecil.

  4. Bukti pengeluatan kas kecil. Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk dipertanggung jawabkan pemakai dana kas kecil. Dokumen ini dilampirkan dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan ole pemakai dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil.

Pengendalian Atas Dana Kas Kecil (Petty Cash)

Alasan perlu dibentuknya sebuah sistem kas kecil (Petty Cash), adalah bahwa pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relatif kecil ini, namum sering terjadi yang pada akhirnya juga dapat menjadi jumlah yang cukup signifikan atau besar. Oleh sebab itu maka perlu monitoring atau pengendalian internal.

Menurut Firdaus A (2013:172)[19], pengendalian dalam kas kecil mutlak dibutuhkan dan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  1. Menunjuk seorang karyawan sebagai petugas yang mencatat dan mengelola dana kas kecil.

  2. Pengeluaran-pengeluaran dilakukan dengan membuat voucer atau bukti pengeluaran kas kecil.

  3. Mengisi kembali dana kas kecil dalam jumlah yang sama dengan pengeluarannya melalui prosedur yang berjalan.

  4. Memeriksa bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil sebelum proses pencairan dana kas kecil.

Konsep Dasar UML ( Unifed Modelling Languange)

KOnsep Dasar UML ( Unifed Modelling Languange)

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unifed Modeling Language), yaitu:

Menurut Wibawa dan I Gusti Made Satriya (2015:5)[20], menyatakan bahwa “ bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsiterkur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan Visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan artefect dari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua model yaitu model bisnis dan modek rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usacase diagram classdiagram, statehart diagram, activity diagram, sequance diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram”.

Menurut Rosa A.S dan M. Sihalahuddin (2014:147)[21], mengatakan bahwa UML (Unifed Modelling Language) merupakan baahsa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

Menurut K. P. Jayant, Dkk (2014)[22], UML adalah : “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual permodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Menurut Fergus U. Onu&Chinelo. V. Umeakuka (2016:506)[23], “A UML is a standartd medeling Language to model thereal word in the fieldof sofware engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existane. UML diagram is made up of graphical elements UML ndes connected with edges (flows) that represent element system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases weitter as texts”.

Berdasakan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemograman yang banyak digunakan dalam membuat program berorientasi objek.”

Diagram-Diagram UML (Unifed Modelling Language)

Berikut ini adalah Diagram UML, menurut Henderi, Dkk (2012:6)[24], yaitu:

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, use case diagram secara grafis mendeskrisikan siapa yang akan menggunakan sistem dalam cara apa pengguna (use) menghapkan interksi dengan sistem itu.

  3. Class Diagram

  4. Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

  5. Sequence Diagram

  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain, melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  7. State Chart Diagram

  8. Digunakan untuk memodelkan behavor object khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustasikan siklus hidup berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

  9. Activity Diagram

  10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi (action)yang dilakukan saat operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Mujiyana dan Inge Elissa (2013)[25], Website merupakan sarana yang efektif untuk melakukan promosi produk dan jasa sehingga cukup banyak perusahaan penjualan barang dan jasa yang membuat website atau dapat disebut dengan istilah ecommerce. Website juga terbukti menjadi media informasi yang diminati selain media informasi lainnya. Hal ini disebabkan karena sifat website yang interaktif, menarik, jangkauan global dan informainya yang up to date.

Menurut Andika dan Dewanto (2013:62)[26], WEB (World Wide Web) adalah sistem yang terkait menggunakan dokumen Hypertex yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya menggunakan web.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Internet merupakan singkatan dari interconnection networking, pengertian secara harfiahnya ialah sistem global dari sistem jaringan computer yang saling terhubung menggunakan standar Interet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliyaran pengguna diseluruh dunia.

Menurut Untung Rahardja (2014)[27], “Internet adalah menghubungkan berbagai jaringan yang saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi”.

Menurut Sidik dan Pohan Husni (2012:1)[28], “WEB adalah ruang informasi dalam internet dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntut untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditamplkan dalam browser web”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan web adalah sistem yang berhubungan langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti, gambar, video, dan file multimedia lainnya.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Wahana Komputer (2014:72)[29], menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan mengintal XAMPP maka tidak perlu lagi melakuan instal dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Appache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl. FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Asal kata XAMPP sendiri adalah :

a. (X) : Program ini bisa dijalankan dibanyak sistem oprasi.

b. (A) : Apache merupakam suatu aplikasi web server.

c. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

d. (P): PHP bahasa pempgraman yang dipakai.

e. (P) : Perl bahasa pemograman yang dipakai.

Bagian-bagian Tools XAMPP

Bagian Tool XAMPP terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl : (Wahana Komputer, 2014:72)

  1. Apache

  2. Apachebersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas umana apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  3. PHP

  4. Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat wen yang bersifat server-side scpting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem database oracle, Microsoft accses, interbase, d-base dan postgreSQL.

  5. My SQL

  6. SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolahdatabase, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data dikelola dalam database akan diletakan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  7. PHP MyAdmin

  8. PHPMyAdmin pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan barisbaris perintah yang sesuai (commad line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintah satu persatu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.

  9. Perl

  10. Perl adalah bahasa pemograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat populer digunakan untuk program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Anisya (2013:15)[30], adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relation Database Management System atau DBMS), seperti halnya AppServ, POSTRESQL, MSSQL, dan sebagiannya. SQL merupakan singkatan dari Structure Quaery Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya adalah SQL adalah bahasa perintahnya.

Dikutip Maudi, Dkk dalam Jurnal Geodesi Undip (2014:102), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithead, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelola database.

Konsep Dasar Elisiasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:66)[31], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirement Engeineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan atau diterapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63)[32], Elisitasi berisi ulasan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajement terkait dan sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui motode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut  :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil klasifikasi dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan atara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut dalam pembentukan sistem akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya Inssetial. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukannya bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisotasi tahap II dengan cara eliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MID. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi kembali melalui motode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Techical maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option yaitu :

      1. High(H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle(M) : Mampu untuk dikerjakan.

      3. Low(L) : Mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Archarya dan Pandya (2012)[33], “Black Box Testing is a software testing tecniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without at the internal code structure”.

Menurut Budiman (2012:4)[34], pengujian black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data iji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharpkan.

Berdasarkan definisi dari para ahli, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa pengujian black box merupakan metode pengujian pada sisten untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.

keuntungan black box testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenid black box testing antara lain

a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemograman.

b. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun yang seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

c. Hasil dari black box testing dapat diperjelas kontradiksi ataupun kerancunan yang mungkin timbul dari eksekusi perangkat lunak.

d. Proses testing dapat dilakukan lebih cepet dibandingkan white box testing.

Konsep Dasar Object Oriented Analys Design (OOAD)

Definisi Object Analys Design (OOAD)

Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang harus dipahami tentang metodologi berorientasi objek :

  1. Kelas (Class)

  2. Kelas adalah kumpulan objek-objek dengan karateristik yang sama. Kelas merupakan definisi static dan himpunan objek yang sama, mungkin lahir atau diciptakan dari kelas tersebut. Sebuah kelas akam mempunyai sifat (atribut), kelakuan (operasi/motode), hubungan (relationship), dan arti. Suatu kelas dapat diturunkan dan kelas yang lain dimana atribut dan kelas semula dapat diwariskan ke kelas yang baru. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode program yang menggunakan metodologi berorientasi objek. Kelas secara fisik adalah berkas file yang berisi kode program, dimana kode program merupakan semua hal yang terakait dengan nama kelas.

  3. Objek (Object)

  4. Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata seperti benda, manusia, satuan, organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, atau hal-hal lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi (status) dan menyimpan operasi (kelakuan) yang dapat berpengaruh pada status objeknya.

  5. Metode (Method)

  6. Operasi atau metode itu sendiri. Operasi, motode merupakan fungsi atau transformasi yang dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek.

  7. Atribut (Atribute)

  8. Atribut dari sebuah kelas adalah variable global yang dimiliki sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek. Atribut dipunyai secara individual oleh sebuah objek, misalnya berat, jenis, nama, dan sebagainya. Atribut sebaiknya bersifat privat untuk menjaga konsep enkapsulasi.

  9. Abstraksi (Abstraction)

  10. Prinsip untuk mereprentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi suatu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.

  11. Enkapsulasi (Encapsulation)

  12. Pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.

  13. Pewaris

  14. Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dari dirinya.

  15. Antarmuka (Interface)

  16. Antarmuka atau Interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklasikan tanpa isi. Deklarasi metode pada sebuah inteface dapat di implementasikan oleh kelas lain. Sebuah kelas dapat di implementasikan lebih dari satu antarmuka dimana kelas itu sekaligus mendefinisikan isina pada kode program kelas itu. Motode pada antarmuka yang di implementasikan pada suatu kelas harus sama percis dengan ada pada antarmuka.

  17. Reusabillity

  18. Pemanfaatan kembli objek yang sudah didefinisikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut. Misalkan dalam sebuah aplikasi peminjaman buku diperlukan kelas anggota, maka ketika membuat aplikasi penyewaaan VCD kelas anggota ini bisa digunakan kembali dengan sedikit perubahan untuk aplikasi penyewaan VCD tanpa harus membuat dari awal kembali.

  19. Generalisasi dan Spesialisasi

  20. Menunjukan hubungan antara kelas dan objek yang umumdengan kelas dan objek yang khusus. Misalnya kelas yang lebih umum (generalisasi) adalah kendaraan darat dan kelas khususnya (spesialisasi) adalah mobil, motor, dan kereta.

  21. Komunikasi Antar Objek

  22. Komunikasi antar-objek dilakukan lewat pesan (message) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.

  23. Polimorfisme (polymorphism)

  24. Kemampuan suatu objek untuk digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingg menghemat baris program.

  25. Package

  26. Package adalah sebuah kontainer atau kemasana yang dapat digunakan untuk mengelompokkan kelas sehingga memungkinkan beberapa kelas yang bersama-sama disimpan dan package yang berbeda.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Definisi Analisa PIECES

Menurut Taufiq (2013:154), “Analisa PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Porformance, Information/Data, Economic, Control/Securiry, Efficiency, dan Services.

  1. Kehandalan (Performance)

  2. Kehandalan suatu sistem yang merupakan variable pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalakah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variable ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

    1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlh perintah/penugasan dalam priode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

    2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi. Hal ini disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya responsetime yang diperlukan cepat.

  3. Informasi (Information)

  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi adalah menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualias informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  5. Analisis Ekonomi (Ecomomic)

  6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manager adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Analisis Kontrol (Control)

  8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

  9. Analisis Efisiensi (Efficiency)

  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :

    1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

    2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

    3. Data diproses secara berlebihan.

    4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

    5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    6. Maerial yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

  11. Analisis Layanan (Services)

  12. Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas sistem bisa dikatakan buruk :

    1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

    2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

    3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

    4. Sistem tidak mudah dipelajari.

    5. Sistem tidak mudah digunakan.

    6. Sistem canggung untuk digunakan.

    7. Sistem tidak fleksibel.

Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)

Definisi SDLC

Menurut Rosa. A.S, M.Shalahudin (2014:26), mengatakan bahwa SDLC (Software Development Life Cycle)adalah proses atau mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembngkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. (Berdasarkan best practive atau cara-cara yang sudah teruji dengan baik).

Tahapan Metode SDLC

Adapun Tahapan-tahapan SDLC adalah sebagai berikut :

  1. Inisiasi (Intitation)

  2. Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.

  3. Pengembangan Konsep Sistem (System Concept Development)

  4. Mendefinisikan lingkup konsep termasuk domunen lingup sistem, analisis manfaat biay, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.

  5. Perencanaan (Planning)

  6. Mengembangkan rencana manajemen proyek dan perencanaan biaya.

  7. Analisis kebutuhan (Requirementsanalysis)

  8. Menganalisa kebutuha pemakai sistem perangkat lunak (User) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumentasi kebutuhan fungsional.

  9. Desain (Design)

  10. Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

  11. Pengembangan (Development)

  12. Mengkonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan serta membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian dengan cara memperbaiki dan membersikan program, peninjauan, pengujuan.

  13. Intergrasi dan Pengujian (Intrgration and Test)

  14. Mendemonstraskan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staff penjamin kualitas (quality assurance) dan user.Menghasilkan analisis pengujian.

  15. Impementasi (Implementation)

  16. Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi dan menjalankan revolusi dari permasalahan yag teridentifikasi dan pengujian.

  17. Operasi dan Pemeliharaan (Operations and Manintenance)

  18. Mendekripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan pekerjaan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi, termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.

  19. Disposisi (Disposittion)

  20. Mendeskripsikan aktivitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenernya dengan aktivitas user.

Literature Review

Langkah-Langkah Literature Review

Menurut Mulyadi, dkk (2012:17)[35], berpendapat bahwa “Peneliti sebelumnya, Literatur review merupakan survey literature tentng penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) berhubungan dengan topik peneliti”.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjangan (identy gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the weel), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memilih korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi, antara lain :

Tabel 2.1 Literature Review

Berdasarkan literature review di atas, maka peneliti mengacu pada literature review milik Ellen Nindya Purwa[36], karena memiliki persamaan ruang lingkup penelitian, sehingga peneliti menjadikan literature reviewnya sebagai sumber referensi dalam penelitian saat ini.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC) bergerak dalam bidang manufaktur kabel listrik dan telekomunikasi. Produk perusahaan terdiri dari tembaga bertegangan rendah dan kabel konduktor alumunium, kabel listrik bertegangan rendah menengah , konduktor tembaga dan kabel telekomunikasi serat optik JECC tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 1992 pada Papan Pengembangan. Perusahaan didirikan pada tahun 1973 dan berpusat di Tangerang, Banten, Indonesia.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC) bergerak dalam bidang manufaktur kabel listrik dan telekomunikasi. Produk perusahaan terdiri dari tembaga bertegangan rendah dan kabel konduktor alumunium, kabel listrik bertegangan rendah menengah , konduktor tembaga dan kabel telekomunikasi serat optik JECC tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 1992 pada Papan Pengembangan. Perusahaan didirikan pada tahun 1973 dan berpusat di Tangerang, Banten, Indonesia.

Tahun 1992, Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta atau yang sekarang dikenal dengan Bursa Efek Indonesia dan mengadakan perjanjian kerjasama dalam bidang teknik dengan Fujikura Ltd, salah satu perusahaan kabel terkemuka dari Jepang.

Dalam upaya meningkatkan mutu barang dan jasa. Perseroan mendapatkan Sertifikat ISO 9002 dari TUV Product Service GmbH pada tahub 1995 dan Sertifikat ISO 9001 di tahun 2000 yang kemudian diperbaharui dengan Sertifikat ISO 9001:2008, dimana Perseoran telah dinyatakan layak menerimanya pada bulan April 2010. Tahun 1992, Perseoran mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

Dengan kemajuan dan pengalaman lebih dari empat puluh, serta semangat “TOGETHER WE GROW”, Perseroan telah mampu menjadi produsen terkemuka dalam industri kawat dan kabel.

Visi Perusahaan

Menjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. Sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawan dan kabel :

  1. Reputasi yang sangat baik.

  2. Posisi keuangan yang sehat.

  3. Lingkungan kerja yang sehat.

  4. Pengembangan yang berkesinambungan.

Misi Perusahaan

Menjadikan seluruh mitra usaha sebagai pemenang, antara lain:

  1. Pelanggan

  2. Karyawan

  3. Penyalur, agen dan pemasok

  4. Pemegang saham

Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja dalam usaha. Struktur Organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam memperlancar jalannya operasi atau kegiatan usaha. Untuk menjalankan suatu oprasi atau kegiatan usaha diperlukan personil atau individu yang memegang jabatan tertentu dimana masing-masing personil diberikan tugas,tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kera dari orang-orang yang mengerakan organisasi pada perusahaan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan dalam usaha tersebut tak lain adalah untuk memajukan perusahaan dan memakmurkan karyawannya. Bentuk dan struktur organisasi PT Jembo Cable Company Tbk. seperti disajikan gambar berikut :

Gambar 3.1STRUKTUR ORGANISASIPT JEMBO CABLE COMPANY Tbk.

Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan

Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT Jembo Cable Company Tbk., yaitu sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur

  2. Presiden direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Dikatakan memimpin karena seorang direktur adalah seorang yang menjalankan perusahaan dan jabatan puncak di perusahaan yang dipimpin olehnya.

    Tugas Presiden Direktur :

    1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrsi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

    2. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

    3. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

    Tanggung jawab presiden direktur

    Direktur bertanggung jawab atas kerugian PT yang disebabkab direktur tidak menajalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar. Kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT. Direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya baik secara perdata maupun pidana.

  3. Direktur Keuangan

  4. Direktur keuangan merupakan pimpinan yang menjalankan proses pemantauan dan pengambilan keputusan mengenai perihal yang berhubungan dengn keuangan di perusahaan. Manajemen keuangan yang ada di perusahaan menjalankan tugasnya untuk bisa membantu kinerja yang dijalankan oleh seorang direktur keuangan diperusahaan.

    Tugas Direktur Keuangan :

    1. Mampu menjadikan dirinya sebagai ahli keuangan

    2. Mampu menggeneralisasikan bidang keuangan

    3. Memimpin kinerja keuangan perusahaan

    4. Mampu memenangkan pertumbuhan perusahaan

  5. Sekretaris Perusahaan

  6. Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung Perseroan dengan otoritas jasa keuangan, investor, analis dan masyarakat yang bertanggung jawab untukk memastikan kepatuan Perseroan kepada peraturan-peraturan yang berlaku serta kepada prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

    Tugas dan Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan :

    1. Mengikuti perkembangan pasar modal, terutama perubahan pada hukum dan peraturan

    2. Memfasilitasi pencatatan dan penyimpanan notulensi rapat pemegang saham dan rapat dewan serta mengirimkan semua laporan yang dipersyaratkan bagi perseroan publik kepada otoritas yang relevan seperti laporan manajemen dan laporan tahunan

  7. Sumber Daya Manusia Manajemen

  8. Manajemen sumber daya manusia menangani berbagai manasalah pda ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mancapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi sutuan kerja yang efektif

    Tugas dan Tanggung jawab Manajemen Sumber Daya Manusia

    1. Perencanaan

    2. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul.Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departement yang ada dan lain-lainnya. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

    3. Rekrutmen & Seleksi

    4. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja bau untuk memenuhi kebutuhan sdm organisasi perusahaan. Seleksi adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.

    5. Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi

    6. Pengembangan dan evaluasi karyawan diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli dibidang masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

    7. Promosi, Pemindahan dan Pemisah

      1. Promsi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar.

      2. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisah pegawai dan organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup

      3. Pemisah, disebut juga pemberhentian bahkan sering disebut downsizing,adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.

  9. Direktur Pemasaran

  10. Tugas

    1. Merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.

    2. Memutuskan harga jual hasil produksi

    3. Melakukan penyempurnaan pola kerja di Departemen Marketing

    Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran yang telah disusun.

    2. Bertanggung jawab atas efisien dan efektivitas kerja di Departemen Marketing.

    3. Bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dengan konsumen.

    4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugas kepada Direktur Opersional.

  11. Manager pengawas umum

  12. Tugas

    1. Merencanakan dan mengorganisir kegiatan pengawasan.

    2. Menjamin agar aset lembaga benar-benar terlindungi dan pengoprasiannya dilakukan secar efisien sesuai peraturan lembaga.

    3. Menilai kewajaran biaya

    Tanggung Jawab

    1. Pemerikasaan terhadap semua kegiatan dan kejadian di dalam lembaga, termasuk pemeriksaan buku-buku/ catatan keuangan sebagaimana di atur dalam anggaran dasar lembaga.

    2. Pemeriksaan pembukuan tahunan (annuak audit) guna dilaporkan kepada rapat Anggota Tahunan (RAT)

    3. Penilaian terhadap jalannya roda kerja ( usaha) iklma/koperasi dan aktivitas para Pengurus lembaga yang telah dipilih dalam rapat pengurus.

  13. Manajemen Pemasaran Umum

  14. Tugas

    1. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing

    2. Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran

    3. Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar

    Tanggung Jawab

    1. Menetapkan tujugan dan sasaran jalannya opersional perusahaan dan staretgi penjualan kepada konsumen.

    2. Mengoptimalkan kerja staff dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

    3. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.

  15. Koordinator Teknologi Informasi

  16. Tugas

    1. menilai inovasi teknologi baru dengan melakukan perbandingan, ujicoba dan analisis untuk mendapatkan tenologi yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan.

    2. Membuat usulan dan saran-saran penyesuaian program dan strategi dibidang sistem dan teknologi informasi yang dipandang perlu dengan cara menyampaikan hasil evaluasi dala rangka pencapaian tujuan jangka panjang

    3. Mengelola penerapan teknologi baru menggunakan prinsip-prinsip manajemen perubahan dengan cara sosialisasi yang terencan unutuk meminimalkan resistensi pengguna

    Tanggung Jawab

    1. Perencanaan dan pengembangan strategi sistem dan teknologi informasi sesuai kebutuhan perusahaan.

    2. bPerencangan implementasi serta pemeliharaan sistem informasi perusahaan yang terintegrasi yang mampu mendukung upaya perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja

    3. Penyusunan laporan di unit kerja

Tata Laksana sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

  1. Adim mengajukan permintaan dana opersional kepada finance

  2. finance cek pengajuan anggaran kas kecil apabila total pengajuan dana melampaui dari batas dana operasional maka pengajuan akan di kembalikan untuk direvisi kembali tetapi jika pengajuan dana tidak melampaui batas maka finance akan acc pengajuan dan kemudian pengajuan dana akan di berikan kepada Manager untuk di cek.

  3. Manager akan cek pengajuan dana jika sesuai dengan kebutuhanoperasional maka Direktur akan acc pengajuan tetapi jika tidak sesuai dengan kebutuhan maka pengajuan akan dkembalikan kepada finance.

  4. Setelah pengajuan di acc oleh Manager maka finance akan mencairkan dana pengajuan dan diberikan kepada admin dengan memberikan bukti penerimaan dana.

  5. Pegawai mengajukan dana operasional kepada admin sesuai dengan kebutuhan operasional.

  6. admin akan cek pengajuan dana jika sesuai dengan kebutuhan maka dana operasinal akan dicairkan tetapi jika pengajuan tidak sesuai dengan kebutuhan maka pengajuan akan ditolak.

  7. Pegawai akan memberikan bukti pengeluaran kepada admin sebagai bukti pengeluaran dana.

  8. admin akan merekap pengeluaran sesuai dengan bukti pengeluaran dana yang diberikan oleh pegawai dan hasil rekap pengeluaran yang dibuat diberikan kepada finance.

  9. finance akan cek rekap pengeluaran yang diberikan oleh admin jika sesuai dengan bukti pengeluaran makan finance akan membuat laporan permintaan dan pengeluaran dana kemudian diberikan kepada Accounting.

  10. Accounting akan cek laporan permintaan dan pengeluaran dana jika jumlah permintaan dan pengeluaran sesuai maka staff akunting akan acc dan memberikan kepada manager tetapi jika tidak sesuai maka staff akunting akan mengembalikan laporan tersebut kepada staff finance untuk direvisi.

  11. Manager cek laporan permintaan dan pengeluaran dana jika data permintaan dan pengeluaran sesuai maka direktur akan acc laporan tetapi jika tidak sesuai maka laporan akan dikembalikan kepada Accounting untuk di revisi.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

UML (Unifed Modelling Language)Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, peneliti ini menggunakan program unifed Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Pada dasarnya.proses pembuat kas kecil (Petty cash)adalah sama. Namun,dalam penyusunan tersebut dibentuk oleh tim kerja yang berbeda. Dibawah ini usecase diagram, activity diagram, dan sequence diagram adalah sebagai berikut:

  1. Use caseDiagram

  2. Use case diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan sistem yang berjalan yaitu:

    Gambar 3.2.Use Case yang berjalan pada PT Jembo Cable Company Tbk.

    Berdasarkan gambar 3.2. Use Case yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Usecase : Mengajukan permintaan dana operasional

    Aktor : Admin

    Skenario : Admin mengajukan permintaan dana operasional

    2. Usecase : Cek Pengajuan

    Aktor : Finance

    Skenario :Finance akan mengecek anggaran yang akan diajukan

    3. Usecase : verifikasi pengajuan dana kas kecil jika ditolak

    Aktor : finance, admin

    Skenario : finance akan mengembalikan pengajuan anggaran kas kecil kepada staff admin untuk di revisi

    4. Usecase : verifikasi pengajuan dana kas jika diterima

    Aktor : finance

    Skernario : finance akan mencairkan dana

    5. Usercase : memberikan bukti pengeluaran dana kas kecil

    Aktor : Pegawai

    Skenario : Pegawai menyerahkan bukti pengeluaran kepada admin dana berupa struk,nota, dll

    6. Usecase : Merekap peengeluaran dana kas kecil

    Aktor : admin

    Skenario : setelah menerima bukti transaksi data akan input

    7. Usecase : membuat laporan permintaan dan pengeluaran dana

    Aktor : finance

    Skenario :finance memeriksa alur dana kas kecil apakah sudah sesuai atau belum dengan struk lalu finance akan membuat permintaan dan pengeluaran dana kas kecil

    8. Usecase : cek laporan

    Aktor : Accounting

    Skenario :accounting akan memeriksa kembali laporan yang dibuat finance, lalu di serahkan kepada manager

    9. Usecase : cek laporan

    Aktor : manager

    Skenario : verifikasi kembali laporan yang telah di cek oleh accounting


  3. Activity Diagram

  4. Activity Diagram adalah mengambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini

    Gambar 3.3.Activity Diagram yang berjalan pada PT Jembo Cable Company Tbk.

    Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Intial Node, objek yang diawali.

    2. 13Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan pembuatan laporan permintaan anggaran kas kecil.

    3. 5Sqwimeline yaitu Pegawai, Administrasi, Finance, Accounting, manager.

    4. 4decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan.

    5. 1 Activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence Diagram: adalah mengambarkan kebiasan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini:

    Gambar 3.4.Sequence Diagram yang berjalan pada PT. Jembo Cable Company Tbk.

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 3 lifeline : Permintaan dana, Pengeluaran dana, Laporan pengeluaran dana

    2. 5Actor : Pegawai, Staff Administrasi,PegawaiFinance, Accounting, Manager

    3. 14 message : Mengajukan dana operasional, membuat anggaran permintaan, mengajukan anggaran permintaan, cek pengajuan ,jika ditolak dilakukan revisi, jika terima, dicek kembali, jika ditolak dilakukan revisi, jika siterima, dana dicarikan, dana diterima, memberikan bukti transaksi, input data ransaksi, membuat laporan pengeluaran dana dan permintaan dana, cek laporan dana kas kecil, apabila laporan kas kecil tidak diacc akan direvisi oleh staff administrasi, apabila laporan kas kecil di acc, jika diterima dicek kembali oleh manager

Analisis Sistem yang Berjalan

Metode Analisis PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang di usulkan untuk PT. Jembo Cable Company. Tbk

Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES

Metode Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

  1. Analisis Masukan

  2. a. Nama masukan : Pengajuan dana operasional

    Fungsi : Sebagai data pengajuan dana operasional

    Fungsi : Sebagai data pengajuan dana operasional

    Tujuan : Staff Administrasi

    Media : kertas

    Frekuensi : Setiap hari

    Format : Lampiran C.1

    Keterangan : Permintaan dana operasional kas kecil

    b. Nama Masukan : Dokumen hasil transaksi pengeluaran

    Fungsi : Sebagai bukti dari pengeluaran kas kecil

    Sumber : pegawai

    Tujuan : Staff Administrasi

    Media : Kertas

    Frekuensi :setiap ada transaksi pengeluaran

    Format : Lampiran C.2

    Keterangan : berisi data transaksi pengeluaran kas kecil

  3. Anlisis Proses

  4. a. Nama Modul : merekap pengeluaran dana

    Masukan : bukti pengeluaran

    Keluaran : laporan permintaan dan pengeluaran dana

    Ringkasan proses : admin merekap pengeluaran dana berdasarkan

    bukti yang diberikan oleh pegawai

  5. Analisis Keluaran

  6. a. Nama : laporan permintaan dan pengeluaran dana

    Fungsi : sabagai lap permintaan dan pengeluaran dana

    Media : kertas

    Rangkap : 2

    Distribusi : accounting dan manager

Analisis Masalah

Berdasarkan analisis penelitian, sistem kas yang dilakukan secara semi komputerisasi, sistem belum berjalan dengan optimal, sering terjadiny kesalahan pada saat transaksi.

Analisis Kontrol

Pada sistem yang berjalan, pengontrolan data belum ada. Dengan demikin dengan adanya sistem kontrol ini diharapkan tidak ditemukan permasalahan yang dapat menghambat seperti proses permintaan pengeluaran kas yang harus dicatat terlebih dahulu dan pencatatan kas kecil apabla manager meminta laporan bulanan terlambat karena masih ada yang belum tercatat oleh bagian staff administrasi

Analisis Waktu

Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan pada PT Jembo Cable Company Tbk. saat ini, proses pembuatan laporan kas kecil selama ini dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistem yang digunakan masih semi komputerisasi. Pembuatan laporan kas kecil digunakan setiap akhir bulan laporan tersebut sudah harus terbentuk dan diserahkan kepada manager.

Analisis Tenaga Kerja

Adapun yang menggunakan aplikasi Ms.Excel dalam pembuatan kas kecil yang berjalan saat ini adalah administrasi,finance, accounting dan manager.

Analisis Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sistem kas kecil yang dapat mengelola kas kecil dengan mudah,cepat,tepat dan akurat sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan

Alternatif Pemecah Masalah

Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat suatu rancangan sistem kas kecil berbasis web untuk mempermudahadmin, finance, dan acconting dalam menggunakannya. Bahasa pemograman yang digunakan yakni PHP dan My SQL sebagai database yang dapat menyimpan data kas kecil, petugas yang terkait akan mendapatkan iformasi yang lengkap tentang pemerimaan dana dan pengeluaran kas kecil.

  2. Pengendalian sangat diperlukan didalam sistem, yaitu untuk meningkatkan kinerja sistem, mendeteksi penyalagunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memilih alternatif yang pertama yaitu membuat aplikasi berbasi

Konfigurasi Sistem yang berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem kas kecil pada PT Jembo Cable Company Tbk., adalah sebagai berikut :

  1. Processor : corei3

  2. Monitor : 19 inch

  3. RAM : 4 GB

  4. Hardisk : 500 GB

  5. Mouse : Standar

  6. Keyboard : Standar

  7. Printer : laser hp

Spesifikasi Perngkat Lunak (Software)

Adapun konfigurasi sistem software yang digunakan dalam sistem kas kecil adalah sebagai berikut :

  1. Microsoft Word

  2. Microsoft Excel

Hak Akses (Brainware)

  1. Manager (viewer)

  2. Administrasi

  3. Finance

  4. Accounting

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Berikut lampiran elisitasi tahap I :

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun brdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II

Keterangan :

M (Mandatory): penting

D (Desirable): tidak terlalu penting

I(Inessential): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low(L). Berikut lampiran elisitasi Tahap III yang dibuat :

Final Draft Elisitasi

Berdasarkan Elistasi Tahap III, maka dapat dibuat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi :

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusukan

Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem yang sedang berjalan pada rancangan kas kecil, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan peneliti bangun. Ada beberapa usulan dari peneliti yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi rancangan kas kecil yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem pengolahan kas kecil yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem rancangan kas kecil yang terkomputerisasi berbasis web. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain dari awal hingga akhit penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang beru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 8 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan state machine diagram

Usulan Prosedur yang Baru

  1. Admin

  2. Dapat melakukan login.

    Menampilkan menu home.

    Menampilkan menu Dana. Dimana terdapat menu dana permintaan anggaran. Staff administrasi memiliki hak akses dapat menginput permintaan dana, dan cetak tanda terima anggaran

    Menampilkan menu dana. Dimana terdapat menu transaksi pengeluaran. Staff administrasi memiliki hak akses untuk menginput pengeluaran dana

    Dapat melakukan logout.

  3. Finance

  4. Dapat melakukan login.

    Menampilkan menu home.

    Menampilan menu master. Dimana terdapat menu master pegawai, menu dana, menu laporan.

    Didalam menu master pegawai. Finance memilki hak akses untuk tambah pegawai dan edit pegawai.

    terdapat menu master,nama transaksi. Dimana finance memiliki hak akses untuk tambah,edit dan hapus nama transaksi.

    Menampilkan menu dana. Dimana terdapat menu tambah permintaan dana. Financehanya memiliki hak akses merubah status verifikasi permintaan dana

    Menampilkan menu laporan. Staff finance memiliki hak akses untukview laporan keuangan yang sudah ditentukan rentang priodenya.

    Dapat melakukan logout.

  5. Staff Accounting

  6. Dapat melakukan login.

    Menampilkan menu home.

    Menampilkan menu dana. Dimana terdapat menu tambah permintaan dana. Accountinghanya memiliki hak akses merubah status verifikasi permintaan dana

    Menampilkan menu laporan keuangan.acounting memiliki hak akses untuk view laporan yang sudah ditentukan rentang priodenya.

    Dapat melakukan logout.

  7. Manager

  8. Dapat melakukan login.

    Menampilkan menu home.

    Menampilkan menu dana. Dimana terdapat menu tambah permintaan dana. Managerhanya memiliki hak akses merubah status verifikasi permintaan dana

    Menampilkan menu laporan. Manager memiliki hak ases untuk view dan mencetak laporan keuangan yang sudah ditentukan rentang priodenya.

    Dapat melakukan logout.

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses pencatatan kas kecil pada PT Jembo Cable Company Tbk. :

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

1. Usecase : Login

Actor : Admin, Finance, Accounting, Manager.

Scenario : Admin, Finance, Accounting, Manager dapat melakukan

login ke sistem

2. Usecase : Menu utama

Actor : Admin, finance, accounting, Manager

Scenario : dapat membuka menu utama pada sistem

3. Usecase : Master data

Actor : finance

Scenario :finance dapat membuka menu maser pada sistem

4. Usecase : Dana

Actor : admin, finance , Accounting, Manager

Scenario : admin, finance, Accounting, Manager dapat membuka

menu transaksi

5. Usecase : laporan

Actor :Finance, accounting, Manager

Scenerio :Finance, accounting, Manager dapat membuka menu

laporan

6. Usecase : Logut

Actor :Admin, Finance, Accounting, Manager

Scenario :Admin, Finance, Accounting, Manager dapat melakukan

logout dari sistem

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem kas kecil yang dirancang, yakni :

Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.2 ActivityDiagram sistem yang diusulkan untuk staff admin

Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :

  1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.

  2. 13 ( tiga belas) action, yang terdiri dari : login, cek login, menu utama, master data, transaksi, pegawai, nama transaksi, permintaan dana, pengeluaran dana, lap. Permintaan dan pengeluaran. logout

  3. 5 ( lima) fork node

  4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

Activity diagramsistem yang diusulkan untuk staff finance

Gambar 4.3Activity diagramsistem yang diusulkan untuk staff finance

Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

  1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.

  2. 5 ( lima ) action, yang terdiri dari login, cek login, menu utama, permintaan dana, logout

  3. 2 (dua) fork node

  4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

Activity diagram yang diusulkan untuk staff accounting

Gambar 4.4 Activity diagramyang diusulkan untuk staff accounting

Berdasarkan gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut :

  1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.

  2. 7 ( tujuh) action, yang terdiri lagi : login, masukan username dan password dan sistem akan cek login,

  3. 3 ( tiga) fork node

  4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

Activity Diagram yang diusulkan untuk Manager

Gambar 4.5 Activity diagram yang diusulkan untuk manager

Berdasarkan gambar 4.5 terdapat penjelasan sebagai berikut :

  1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.

  2. 3 (tiga) fork node

  3. 3 (tiga) fork node

  4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem kas kecil yang sedang dirancang, yakni :

Sequence Diagram yang diusulkan untuk Admin

Gambar 4.6Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk admin

Berdasarkan gambar 4.6 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan yaitu : admin

  2. 8 ( delapan) lifeline, yaitu login, menu utama, pegawai, nama transaksi, permintaan dana, pengeluaran, laporan permintaan dan pengeluaran dana, laporan jurnal umum, logout

  3. 18 (delapan belas) message yaitu masukan username dan password, klik login, cek username dan password, login gagal, login berhasil, menampilkan menu utama, pilih menu pegawai, menampilkan form pegawai, kelola data pegawai, pilih menu nama transaksi, menampilkan form nama transaksi, pilih menu permintaan dana, menampilkan form permintaan dana, pilih menu pengeluaran, kelola data pengeluaran, pilih menu laporan permintaan dan pengeluaran, menampilkan form laporan permintaan dan pengeluaran, pilih tanggal priode laporan, klik cetak, menampilkan laporan permintaan dan pengeluaran, pilih menu laporan jurnal umum, menampilkan form laporan jurnal umum, pilih tanggal priode laporan, klik cetak, menampilkan laporan jurnal umum, pilih menu logout, menampilkan form login

Sequence Diagram yang diusulkan untuk staff finance

Gambar 4.7 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk staff Finance

Berdasarkan gambar 4.7 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu staff finance

  2. 4 (empat) lifeline, yaitu login,menu utama, permintaan dana, logout

  3. 6 (enam) message yaitu masukan username dan passwod, klik login, login gagal, menampilkan menu utama, pilih menu permintan dana, menampilkan form permintan dana, prove permintaan, pilih logout, menampilkan form login

Sequence Diagram yang diusulkan untuk staff accounting

Gambar 4.8.Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk staff accounting

Berdasarkan gambar 4.8 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu, staff accounting

  2. 5 (lima) lifeline, yaitu login, menu utama, laporan permintaan dan pengeluaran, laporan jurnal umum, logout

  3. 10 (sepuluh) message, yaitu masukan username dan password, klik login, gagal login, menampilkan menu utama, pilih menu laporan permintaan dan pengeluaran, menampilkan form laporan permintaan dan pengeluaran, pilih tanggl periode laporan, klik cetak, menampilkan laporan permintaan dan pengeluaran, pilih menu laporan jurnal umum, pilih tanggal periode laporan, klik cetak, menampilkan laporan jurnal umum, pilih menu logout, menampilkan form login

Sequence Diagram yang diusulkan manager

Gambar 4.9 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk manager

Berdasarkan gambar 4.9 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor, yaitu manager

  2. 5 (lima) lifeline, yaitu menu login, laporan permintaan dan pengeluaran, laporan jurnal umum, logout

  3. 10 (sepuluh) message, yaitu masukan username dan password, klik login, gagal login, menampilkan menu utama, pilih menu laporan permintaan dan pengeluaran, menampilkan form laporan permintaan dan pengeluaran, pilih tanggl periode laporan, klik cetak, menampilkan laporan permintaan dan pengeluaran, pilih menu laporan jurnal umum, pilih tanggal periode laporan, klik cetak, menampilkan laporan jurnal umum, pilih menu logout, menampilkan form login

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan untuk pada PT Jembo Cable Company Tbk. :

Gambar 4.10 Class diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.10 Class diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 5 (lima) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.

  2. 4 (empat) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya

State Machine Diagram Sistem yang diusulkan

Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan oleh PT. Jembo Cable Company. Tbk :

Gambar 4.11State machine diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.11State machine diagram sistem yang diusulkan bahwa terdapat :

  1. 13 (tiga belas) state yang berjalan

  2. 19 ( sembilan belas) transation

  3. 1 (satu) initial node

  4. 1 (satu) final node

Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Tabel : Pegawai

  2. Media : Hardisk

    Isi :id_pegawai + nm_pegawai +username_pegawai+pass_pegawai+bagian_pegawai+alamat_pegawai+tlp_pegawai+status_pegawai

    Primary key : id_pegawai

    Foreign key : username_pegawai

    Panjang Record :150

    Tabel 4.2. Pegawai
  3. Nama Tabel : permintaan dana

  4. Media : Hardisk

    Isi : id_permintaan+id_pegawai+id_transaksi+status_permintaan+tgl_permintaan+tgl_persetujuan+tgl_pengambilan+jml_permintaan+keterangan_permintaan

    Primary Key :Id_permintaan

    Foreign key :Id_transaksi

    Panjang Record: 62

    Tabel 4.3. Permintaan
  5. Nama Tabel  : Transaksi

  6. Media :Hardisk

    Isi : id_transaksi+nama_transaksi

    Primary key : Id_transaksi

    Foreign key : nama_transaksi

    Panjang Record : 35

    Tabel 4.4.Transaksi
  7. Nama Tabel : Pengeluaran dana

  8. Media : Hardisk

    Isi : id_transaksi+nm_transaksi

    Primary key :id_transaksi

    Foreign key : nm_transaksi

    Panjang Record : 76

    Tabel 4.5. pengeluaran dana
  9. Nama Tabel : detail pengeluaran

  10. Media : Hardisk

    Isi :

    id_pengeluaran+id_transaksi+jml_pengel uaran+tgl_pengeluan

    Primary key : id_pengeluaran

    Foreign key : id_transaksi

    Panjang Record : 21

    Tabel4.6.detail pengeluaran

Rancangan Prototype Sistem Informasi Kas Kecil

Dalam sistem informasi kas kecil yang diusulkan, peneliti meracang beberapa menu yang dapat digunakan oleh staff Admin, staff finance, staff accounting dan manager untuk mempermudah dalam pembuatan laporan kas kecil yang terdiri dari :

  1. Halaman Login

  2. Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak.

  3. Menu Home

  4. Halaman ini berfungsi untuk menampilan beberapa pendukung sistem kas kecil pada PT Jembo Cable Company : menu masterdata, menu dana, menu laporan dan menu logout.

  5. Menu Master Data

  6. Menu ini berfungsi untuk menampilkan data pegawai, nama transaksi.

    1. Menu Master Pegawai : Menu ini berfungsi untuk menampilkan data pegawai pada PT Jembo Cable Company Tbk.

    2. Menu Nama Transaksi : Menu ini berfungsi untuk menampilkan nama-nama transaksi

  7. Menu Dana

  8. Menu ini berfungsi untuk menampilkan aktifitas transaksi yang meliputi : permintaaan anggaran, dan pengeluaran.

    1. Menu Permintaan Dana : Menu ini berfungsi untuk menampilkan transaksi permintaan dana pada PT Jembo Cable Company Tbk. Dalam menu transaksi ini, user dapat mencetak form tanda terima anggaran sebagai bukti permintaan anggaran.

    2. Menu Pengeluaran Dana : Menu ini berfungsi untuk menampilkan transaksi pengeluaran pada PT Jembo Cable Company Tbk.

  9. Menu Laporan

    1. Menu Laporan Permintaan dan Pengeluaran : Menu ini berfungsi untuk menampilkan laporan permintaan dan pengeluaran pada PT Jembo Cable Company Tbk.

    2. Menu Laporan Jurnal Umum : Menu ini berfungi untuk menampilkan laporan jurnal umum pada PT Jembo Cable Company Tbk

  10. Logout

  11. Menu ini berfungsi untuk keluar dari sistem kas kecil pada PT Jembo Cable Company Tbk.


Berikut merupakan rancangan tampilan yang ada pada sistem kas kecil pada PT Jembo Cable Company Tbk. :

  1. Rancangan Tampilan Menu Login

  2. Gambar 4.12. Rancangan tampilan menu login

    Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pegawai dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login, yakni :

    1. Menu login berisi username dan password

    2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai yang memilki hak akses

    3. Menu login berfungis untuk menjaga data pada sistem

  3. Rancangan Tampilan Menu Home

  4. Gambar 4.13. Rancangan Tampilan menu home

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu home(lihat gambar 4.13) yakni :

    1. Menu home menampilkan menu-menu utama dalam sistem kas kecil

    2. Menu homejuga menampilkan logo perusahaan pada saat user yang berhasil saat melakukan login.

  5. Rancangan tampilan list pegawai

  6. Gambar 4.14.Rancangan tampilan list pegawaiadmin

    Berikut gambar4.14 adalah rancangan tampilan list pegawai Di dalam menu master data terdapat sub menu dengan fungsi : tambah pegawai,edit pegawai, delete pegawai, search pegawai

    1. Form Menu Master untuk tambah pegawai

    2. Gambar 4.15 Rancangan tampilan form menu master untuk tambah pegawai

      Berdasarkan gambar 4.15 adalah penjelasan dari rancangan tampilan form menu master, yaitu

      1. berfungsi untuk menginput data pegawai yang dimiliki hak akses dalam sistem kas kecil.

      2. Isi form menu master pegawai menampilkan : NIK, nama pengguna, username, password, user, alamat, no.telp, status

    3. Menu Master untuk edit pegawai

    4. Gambar 4.16 Rancangan tampilan menu master untuk edit pegawai

      penjelasan fungsi form diatas (lihat Gambar 4.16), yaitu menjelaskanubah data pegawai yang menampilkan NIK, nama pegawai, username, password , user(bagian), alamat, no.telp , status

  7. Rancangan Tampilan Menu Dana

  8. Gambar 4.17 Rancangan tampilan menuDana

    Berikut ini penjelasan dari rancangan tampilan data transaksi Menu master data transaksi mempunyai sub menu permintaan dana dan pengeluaran dana

    1. Rancangan Tampilan SubmenuPermintaan Dana

    2. Gambar 4.18 Rancangan tampilan sub menu permintaan dana

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu master permintaan dana, yakni :

      1. Form list permintaan berfungsi untuk menginput data permintaan dalam sistem kas kecil.

      2. Isi form list permintaan menampilkan nama permintaan, kategori

    3. Rancangan Tampilan Menu Dana Pengeluaran Dana

    4. Gambar 4.18 Rancangan tampilan menuDana pengeluaran dana

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu dana pengeluaran dana :

      1. Form menu pengeluaran dana berfungsi menginput data pengeluaran dala sistem kas kecil.

      2. Didalam form pengeluaran dana terdapat tanggal transaksi, nama transaksi, jumlah pengeluaran, tanggal pengeluaran, keterangan pengeluaran, tanggal transaksi, jumlah kekurangan,bukti pengeluaran, action.

      3. Sub menu pengeluaran dana hanya dapat di input oleh staff admin.

  9. Rancangan Tampilan Menu Laporan

    1. Menu Laporan Pemasukan & Pengeluaran

    2. Gambar 4.19 Rancangan Tampilan menu Laporan Pemasukan dan Pengeluaran

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu laporan pemasukan dan pengeluaran, yakni :

      1. Menu laporan pemasukan dan pengeluaran menampilkan data laporan per priode dalam sistem kas kecil.

      2. Menu laporan pemasukan dan pengeluaran hanya dapat diakses oleh Finance, Accounting, dan Manager

    3. Rancangan Tampilan Jurnal Umum

    4. Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Jurnal Umum

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu jurnal umu, yakni :

      1. Menu laporan jurnal umum menampilkan data dari report pemasukan dan pengeluaran.

      2. Menu laporan jurnal menampilkan data per priode dalam sistem kas kecil.

Tampilan Sistem yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Didalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pegawai tertentu untuk mengakses sistem kas kecil. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Gambar 4.21 Tampilan halaman login
  3. Tampilan Menu Home

  4. Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Didalam menu hometerdapat menu master, menu dan dan menu laporan.

    Gambar 4.22 Tampilan home
  5. Tampilan Menu Master Pegawai

  6. Didalam menu master pegawai berisi nama,jabatan dan di fasilitasi dengan acction add new, edit dan delete.

    Gambar 4.23 Tampilan menu master pegawai
  7. Tampilan Menu Add New Pegawai

  8. Didalam form input data pegawai tedapat : NIK, nama pegawai, username, password, bagian, alamat, no.telp, status.

    4.24 Tampilan menu add new data pegawai
  9. Tampilan Menu Edit Pegawai

  10. Didalam form edit pegawai, user yang ditentukan bisa mengubah data pegawai.

    4.25 Tampilan menu edit data pegawai
  11. Menu master pengeluaran dana

  12. Didalam menu master list permintaan berisi jumlah uang dan keterangan

    Gambar 4.26 Tampilan menu master permintaan dana
  13. Menu master pengeluaran dana

  14. Didalam menu transaksi pengeluaran berisi tanggal, nama transaksi, jumlah, status

    Gambar 4.27 Tampilan menu master pengeluaran dana
  15. Tampilan Menu Laporan Pemasukan & Pengeluaran

  16. Menampilkan dengan menginput rentang waktu saat view laporan kas kecil.

    Gambar 4.28 Tampilan Menu Laporan
  17. Tampilan Menu Laporan Jurnal Umum

  18. Pada laporan jurnal umum menunjukan aktivitas kas kecil dalam satu priode yang telah ditentukan.

    Gambar 4.29 Tampilan Menu Jurnal Umum

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor : core i3

    2. Monitor : 19 inch

    3. RAM : 4GB

    4. Hardisk : 500GB

    5. Mouse : Standar

    6. Keyboard : Standar

    7. Printer : laser hp

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 8

    2. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition

    3. Database server MySQL

    4. Microsoft Office 2010

    5. XAMPP 2.5

    6. Internet Browser Google Chrome

  3. Hak Akses

  4. Pengopasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Staff Admin

    2. Staff Finance

    3. Staff Accounting

    4. Manager

Blackbox Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode BlackBoxTesting. BlackboxTesting merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Blackbox memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi inpu yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses daabase eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Pengujuan BlackBox Pada Menu Login

Berikut ini adalah tabel pengujian BalckBox untuk fungsi menu login, yaitu :

  1. Skenario pengujian : jika admin mengisi username dan mengosongkan password lalu klik login

  2. Gambar 4.25Pengujian login apabila mengosokan password

    Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan eror

    Gambar 4.26 Hasil pengujian login apabila mengosongkan password

    Kesimpulan : valid

  3. Skenario pengujian : Hanya mengisi password dan mengosongkan username lalu klik login

  4. 4.27 Pengujian login apabila mengosongkan username

    Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan eror

    Gambar pengujian

    Gambar 4.28 Hasil pengujian login apabila mengosongkan username

    Kesimpulan : valid

  5. Skenario pengujian : mengisi username dan password dan lalu klik login

  6. Gambar 4.29 Pengujian login

    Hasil yang diharapkan. User bisa masuk menu home

    Gambar Pengujian

    Kesimpulan : valid

Pengujian Black Box Pada Menu Master

Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox untuk fungsi menu masterpegawai, yaitu :

  1. Skenario pengujian : Input data tidak lengkap

  2. Gambar 4.30 Pengujian menu masterpegawai apabila input data tidak lengkap

    Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan eror.

    Gambar pengujian

    Gambar 4.31 Hasil pengujian menu master apabila tidak diisi dengan lengkap

    Kesimpulan : valid

  3. Skenario pengujian : Penyimpan data dalam database

  4. Gambar 4.32 Pengujian menu master apabila data diisi dengan lengkap

    Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan data ke dalam database

    Gambar Pengujian

    Gambar 4.33 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

    Kesimpulan : valid

Pengujian BlackBox Pada Menu Dana

Berikut ini adalah tabel pengujuian Black Box untuk fungsi menu dana, yaitu :

  1. Skenario pengujian : merubah status verifikasi pada permintaan dana

  2. Gambar 4.34 Merubah status verifikasi

    Hasil yang diharapkan: Sistem dapat merubah status verifikasi pada permintaan dana

    Gambar pengujian:

    Gambar 4.35 Hasil pengujian merubah status verifikasi

    Kesimpulan : valid

Jadwal Penelitian

pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.7 Jadwal Kegiatan Penelitian

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 4.8 Biaya Penelitian

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT Jembo Cable Company. Tbk tentang sistem kas kecil dapat disimpulkan bahwa :

  1. Proses pencatatan kas kecil yang sedang berjalan saat ini di PT Jembo Cable Company.Tbkmasih menggunakan microsoft excellsehingga sering terjadi kesalahan pada saat pendataan permintaan dan pengeluaran dana. Jumlah dana yang diterima tidak sesuai dengan jumlah dana yang dikeluarkan.

  2. Masalah yang sering terjadi pada sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT Jembo Cable Company.Tbk, pendataan kas kecil dilakukan menggunakan microsoft excell sehingga membuat staff finance membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan laporan kas kecil. Sistem saat ini juga masih belum berjalan dengan optimal dikarenakan masih terjadinya kesalahan pada saat pendataan dana yang masuk dan dan yang keluar sehingga laporan yang dihasilkan tidak sesuai dengan kejadian transaksi, membutuhkan waktu untuk melakukan pencarian data karena harus mencari data secara satu persatu .

  3. Untuk merancang sistem informasi pencatatan kas kecil dibutuhkan sistem berbasis web. Sistem ini akan dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql.

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT. Jembo Cable Company, antara lain :

  1. Suatu program akan berjalan dengan baik dan lancar apabila dapat dikontrol dengan sebaik-baiknya. Perlu adanya backup data dan disimpan ditempat khusus, sehingga apabila terjadi kerusakan dan kehilangan data file-file utama tidak jadi masalah karena sudah ada file cadangan yang sudah dibackup.

  2. Diadakan traning user dan perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalkan kinerja staff terkait sistem kas kecil sehingga dapat mengetahui bagaimana cara kerja sistem laporan kas kecil ini.

  3. Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas lagi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Rusdiana, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.Seth, Ashish. Dkk. 2012. Unified Modelling Language for Describing Business Value Chain Activities. Journal of Computer Applications. India:Punjabi University. http://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/1302/1302.5788.pdf. Diakses pada 25 Maret 2017.
  2. Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sitem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP.ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No.3-Mei 2015. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset
  4. 4,0 4,1 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta
  5. Suprihadi 2013.dalam Jurnal CCIT Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  6. Tohari,Hamim.2014 Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: Andi Offset.
  7. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasti.2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi .Jurnal CCIT Vol.5 No.3-Mei 2012.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  8. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: BI Obses.
  9. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013
  10. Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  11. Sugiyanto dalam Zohrahayati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. Surakarta: Universitas Fakultas Teknik Informatika.
  12. Koo, Yoori. (2016:49-65). The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Processes. Hongik University, Seoul Republic of Korea: International journal of Design Improve Vol.6 No.12 September 2014.
  13. MCKay, Alison. (2016:237-250). Principles for the definition of design structures.Prancis: International journal of computer integrated manufacturing
  14. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  15. Sunyoto, Danang. 2014. Auditing (Pemeriksaan Akuntansi). Cetakan Pertama. Jakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service).
  16. Herry, 2014. Pengendalian Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama,cetakan pertama. Jakarta : Kencana
  17. Diana Anastasia dan Lilis setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta:Cv Andi Offset.
  18. Seputra, Yulius Eka Agung. 2013. “Komputer Akuntansi”. Yogyakarta: MediaKom.
  19. Dunia Firdaus A. 2013. Pengantar Akuntansi (Edisi Keempat). Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
  20. Wibawa, I Gusti Made Satriya 2015. Aplikasi Sistem Reminder Masa kadaluarsa Berbasis GIS dengan Platform. Merpati Vol.3, No.1,April 2015 ISSN:2251-3006 Universitas Udayana.
  21. Rosa. A.S., danShalahuddin. M, “RekayasaPerangkatLunak”, 2nded, Bandung:Informatika, 2014.
  22. K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2.
  23. Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506).
  24. Henderi, S.Kom. 2012. Unified Modelling Languange. Tangerang: RaharjaEnrichment Centre (REC).
  25. Mujiyana, Ingge Elissa.2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan pembelian via internet pada toko online. Universitas Gunadarma.
  26. Andika, Dewanto .2013. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung
  27. Rahardja, Untung, Muhamad Yusup, Ana Nurmaliana. Penerapan Ilearning Survey (Isur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja Vol.7 No.3 Mei 2014 jurnal CCIT.
  28. Sidik Betha, Pohan Husni. 2012. Pemrograman Web dengan HTML. Bandung : Informatika Bandung
  29. Wahana Komputer. Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Andi Offset, 2014.
  30. Anisya. 2013. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL). Padang. Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.
  31. Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan Dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  32. Ariawan, Jesadan dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Penjualan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Ssifotek Global Vol.5 No.1 Maret 2015 Tangerang:STMIKBinaSarana Global.http://stmikgolbal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/67/6/9. diakses pada 25 Maret 2017.
  33. Acharya, Shivani dan Vidhi Pandya. 2012. Bridge Between Black Box and White Bo-Grey Box Testing Technique. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. ISSN-2277-1956. No.1 Vol.2
  34. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi UserVia Website. Makalah, halaman: 4.
  35. Mulyadi, dkk. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
  36. Purwa, Ellen Nindya. 2017. Perancangan Sistem Informasi Kas Kecil berbasis Web pada PT FM Global Logistics. Tangerang: STMIK Raharja

Contributors

Laeliyah, Priskilawati