SI1312477000

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari



PENGEMBANG VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI

MEDIA INFORMASI AKTIVITAS IDUHELP! DAN WIDURI

PADA PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312477000
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANG VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI'

MEDIA INFORMASI AKTIVITAS IDUHELP! DAN WIDURI

PADA PERGURUAN TINGGI


Disusun Oleh :

NIM
: 1312477000
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANG VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI'

MEDIA INFORMASI AKTIVITAS IDUHELP! DAN WIDURI

PADA PERGURUAN TINGGI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1312477000
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Khanna Tiara, S.Kom., M.T.I)
   
(Indri Handayani, S.kom., M.T.I)
NID : 14013
   
NID : 14018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANG VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI'

MEDIA INFORMASI AKTIVITAS IDUHELP! DAN WIDURI

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312477000
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANG VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI'

MEDIA INFORMASI AKTIVITAS IDUHELP! DAN WIDURI

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312477000
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Februari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1312477000

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Activity is an activity or the activity of the students in learning the course and required by an institution that has the academic community is quite large, especially in Higher Education Prog who has an online forum officially as a place to discuss and exchange ideas in terms of hobbies, opinions, or other activities namely Prog Fox or RhjFox ,. RhjFox aims to develop the knowledge Personal Prog, to develop creativity in Personal Prog, to provide information on the College of Prog, as well as to become a place of discussion and exchange opinions or thoughts. So everything that is done or activities that occur both physical and non-physical, is an activity. Viewboard RhjFox is a view describing an activity in which data is sourced from RhjFox RhjFox database for its members such as Personal RhjFox Prog, Staff and Lecturers. Viewboard RhjFox aims to inform about the data contained in the database so that it becomes a media RhjFox information merekap activity. Thistle was media sharing and collaboration provided by the Higher Education Prog can be used by all private Prog. Thistle can be used for a research report, CV, and other purposes that will be a means of collaboration. iDuHelp! Is a service provided by the College Prog to serve the needs and satisfaction of students which include, answer questions or provide information, and the handling of complaints related to TPI or campus activities in accordance with the scope.


Keywords : Rhjfox, Viewboard, Activities


ABSTRAK

Aktivitas merupakan suatu kegiatan atau keaktifan para mahasiswa dalam pembelajaran perkuliahan dan dibutuhkan oleh sebuah institusi yang memiliki civitas akademik yang cukup besar terutama pada Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki sebuah forum online resmi sebagai tempat untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam hal hobi, pendapat, atau aktifitas lainnya yaitu Raharja Fox atau RhjFox,. RhjFox bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan Pribadi Raharja, untuk mengembangkan kreativitas pada Pribadi Raharja, untuk menyediakan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja, serta untuk menjadi tempat diskusi dan bertukar pendapat atau pikiran. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas. Viewboard RhjFox adalah sebuah tampilan yang menggambarkan aktivitas didalam RhjFox yang datanya bersumber dari database RhjFox untuk para member RhjFox seperti Pribadi Raharja, Staff, dan Dosen. Viewboard RhjFox bertujuan untuk menginformasikan mengenai data-data yang ada di database RhjFox sehingga menjadi sebuah media informasi yang merekap aktivitas. Widuri adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi. iDuHelp! Adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan mahasiswa yang meliputi, menjawab pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.


Kata Kunci : Rhjfox, Viewboard, Aktivitas

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Peneliti dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, peneliti mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah peneliti menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja juga sebagai Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Khanna Tiara, S.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom., M.T.I. selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bpk Hendra Kusumah, S.Kom. selaku Stakeholder.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.
  8. Kedua orang tua dan keluarga kecilku tercinta yang selalu telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materi maupun doa.
  9. Rekan-rekan Tim seperjuangan yaitu grup I-Go (Fella Megita Putri, Heni Triyani, dan Siti Nurhayati )
  10. Rekan-rekan seperjuangan grup TimUR2 (RUSIA, HOUR, OZBI, UVO)
  11. Rekan-rekan Skripseeepp2 juga Bimbingan Skripsi Khanna.
  12. Rekan-rekan Rozallee (Amalia Syahidah, Eka Marjayanti, Maulana Sani, Meylda Sarah Parwati, Rubin Hakita, Sintia Novita Sari, Siti Ela Rohilah.)
  13. Rekan-rekan teman konsentrasi Business Intelligence / ”GEZREQ” (Ayu Suciani, Fella Megita Putri, Heni Triyani, Meisa Erawati, Novita Heriani, Riska Laina Ulfa, Siti Mutmainah, Siti Nurhayati, Siti Shelatul Aulia dan Tasya Novelia).
  14. Seluruh anggota REC yang memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Februari 2017
Olis Rosmawati
NIM. 1312477000

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.  Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2.  Jurusan/Prodi Pada STMIK

Tabel 3.3.  Jurusan/Prodi Pada AMIK

Tabel 3.4.  Visi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.5.  Misi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.6.  Misi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.7.  Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.8.  Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.9.  Direktur Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.10.  Pembantu Bidang Akademik

Tabel 3.11. Pembantu Direktur II (Administrasi)

Tabel 3.12.  Asistem Direktur Akademik

Tabel 3.13.  Kepala Jurusan

Tabel 3.14.  Asistem Direktur  Finansial

Tabel 3.15.  Layanan Keuangan Mahasiswa

Tabel 3.16.  Perkuliahan Dan Ujian

Tabel 3.17.  Elisitasi Tahap I

Tabel 3.18.  Elisitasi Tahap II

Tabel 3.19.  Elisitasi Tahap III

Tabel 3.20.  Elisitasi Tahap Final Draft

Tabel 4.1.  Perbedaan Prosedur yang berjalan dan diusulkan

Tabel 4.2.  Pengujian Blackbox Akses Viewboard Rhjfox

Tabel 4.3.  Pengujian Blackbox Menu Subscriber

Tabel 4.4.  Pengujian Blackbox Email Otomatis

Tabel 4.5.  Time Schedule

Tabel 4.6.  Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

 

Gambar 2.1. Start Bootsrap

Gambar 2.2. Logo HTML

Gambar 2.3. Filezilla

Gambar 2.4. 10 Pillar Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 2.5. Logo Rhjfox yang lama

Gambar 2.6. Logo Rhjfox Yang Baru

Gambar 3.1. Green Campus

Gambar 3.2. Pribadi Raharja

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Akademik

Gambar 3.4. Flowchart Pada Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5. Use case yang berjalan

Gambar 3.6. Activity yang berjalan

Gambar 3.7. Sequence yang berjalan

Gambar 4.1. Use Case yang diusulkan

Gambar 4.2. Activity yang diusulkan

Gambar 4.3. Sequence yang Diusulkan

Gambar 4.4. HIPO

Gambar 4.5. Prototype tampilan akses Viewboard Rhjfox

Gambar 4.6. Prototype tampilan menu Subscriber

Gambar 4.7. Prototype tampilan halaman About

Gambar 4.8. Prototype tampilan halaman Contact

Gambar 4.9. Tampilan Widget Viewboard Lama

Gambar 4.10. Tampilan Widget Viewboard Baru

Gambar 4.11. Tampilan Viewboard sebelum memiliki iMe

Gambar 4.12. Tampilan Viewboard setelah memiliki iMe

Gambar 4.13. Tampilan Created By Team sebelum di update

Gambar 4.14. Tampilan Created By Team Setelah Di Update

Gambar 4.15. Tampilan Subdomain Sebelum di update

Gambar 4.16. Tampilan Subdomain Setelah di update

Gambar 4.17. Tampilan viewboard sebelum memiliki Question

Gambar 4.18. Tampilan viewboard setelah memiliki Question

Gambar 4.19. Tampilan Buku Saku dengan iMe TimUR

Gambar 4.20. Tampilan Buku Saku Dengan iMe Rhjfox

Gambar 4.21. Tampilan Location Tulisan

Gambar 4.22. Tampilan Location Tulisan Link

Gambar 4.23. Tampilan Location Google Maps

Gambar 4.24. Tampilan Menu Viewboard Berupa Tabel

Gambar 4.25. Tampilan Menu Viewboard Berupa Chart

Gambar 4.26. Tampilan Sebelum memiliki RH

Gambar 4.27. Tampilan Setelah memiliki RH

Gambar 4.28. Tampilan Level Newbie

Gambar 4.29. Tampilan Level Kopral

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL HIPO

DAFTAR SIMBOL UML

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penjelasan Informasi menurut Ais Zakiyudin (2012:10) Informasi merupakan satu sumber data yang sangat di perlukan dalam suatu organisasi. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Secara umum, informasi adalah suatu data yang telah diolah sehingga menghasilkan suatu informasi tertentu yang dibutuhkan oleh pihak yang membutuhkan informasi tertentu.

Penjelasan menurut Sobur (2006) [1]media informasi adalah “alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual”.

Menurut Turban (2011, p137), Dashboard adalah komponen yang umumnya memiliki Performance Management Systems, Performance Measurement Systems, BPM Suites, dan BI Platforms. Dashboard menyediakan tampilan visual dari informasi penting yang disatukan dan diatur dalam sebuah layar tunggal sehingga informasi dapat dipahami cukup dengan sekali lihat, serta mudah untuk dieksplorasi.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Menurut Keraf (2001: 284) berpendapat bahwa “Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya”.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Menurut Mulyadi (2008, p5)berpendapat bahwa “Laporan adalah keluaran sistem informasi akuntansi dan berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Menurut Rama dan Jones (2008, p250) berpendapat bahwa “Laporan adalah presentasi data yang telah terformat dan terorganisasi dengan baik.

Dapat disimpulkan bahwa laporan adalah dokumen yang terbentuk dari data yang ada pada database yang telah terformat dan terorganisir dengan baik sehingga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi.

Pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat salah satu fasilitas Future IT Raharja (FIR) yaitu Raharja Fox atau bisa disingkat dengan RhjFox. RhjFox merupakan forum online yang dijadikan sebagai tempat untuk menjembatani kesamaan hobi, aktivitas, pendapat ataupun keinginan antar mahasiswa, dosen dan staff. Forum online menjadi kebutuhan yang sangat penting yang diperlukan oleh siapa saja, berdampak pada semua aspek kehidupan yang berhubungan dengan suatu informasi salah satu perkembangan forum berbasis CMS. Sedangkan Viewboard RhjFox adalah suatu sistem informasi yang melengkapi Forum RhjFox yang fungsinya untuk menampilkan aktivitas serta tolak ukur di dalam forum RhjFox ataupun untuk mengetahui informasi dan semua laporan yang terbaru dari forum RhjFox. System Viewboard ini berbasis bootstrap. Bootstrap adalah alat bantu untuk membuat sebuah tampilan halaman website yang dapat mempercepat pekerjaan seorang pengembang website ataupun pendesain halaman website. Karena forum RhjFox yang saat ini berjalan hanya dapat diakses oleh pengguna email Rinfo, maka dibuatlah Viewboard RhjFox yang dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun. Dan member pun bisa dilihat pada Viewboard RhjFox ini yang terdapat 815 member yang menggunakan email Rinfo.

Rumusan Masalah

Dalam penyelesaian suatu permasalahan maka harus melalui sebuah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan suatu pemecahan masalah yang berasal dari masalah yang peneliti hadapi. Dan rumusan masalah suatu adanya pertanyaan yang akan ditemukannya jawaban yang di pecahkan melalui metode pengumpulan data. Rumusan masalah sebuah awal dari penelitian yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan pemecahan masalah.

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. Penelitian ini berkaitan dengan Viewboard Rhjfox dengan menggunakan Bootstrap pada Perguruan Tinggi Raharja maka dengan penelitian tersebut penulis dapat mengambil beberapa pokok permasalahan dan terdapat 3 masalah utama yang diantaranya adalah:

  1. Bagaimana cara untuk mengetahui laporan terbaru yang ada di dalam forum Rhjfox saat ini ?
  2. Bagaimana menampilkan sebuah informasi hasil rekapan laporan dan chart dalam bentuk Viewboard ?
  3. Bagaimana member dapat menjelajahi dan mengetahui panduan seputar sistem Rhjfox ?

Berdasarkan penelitian ini dalam permasalahan yang sudah dijelaskan melalui rumusan masalah, maka penulis membuat judul “Pengembangan Viewboard Rhjfox Berbasis Bootstrap Sebagai Penunjang Laporan Kategori Terbanyak Pada Perguruan Tinggi”.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan Skripsi ini, agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Kini sudah terdapat 15 menu pada Viewboard Rhjfox. Terdapat panduan buku saku cara menggunakan dan menjelajahi Rhjfox dengan mudah. Terdapat About yang menjelaskan tentang apa itu Viewboard Rhjfox dan tujuan adanya Viewboard Rhjfox ini. Terdapat iMe Rhjfox yang membuktikan bahwa RhjFox memiliki iMe Rhjfox sendiri dan tidak perlu untuk menggunakan iMe PIC. Terdapat Question yang merupakan widget yang akan membantu untuk para member saat menggunakan Sistem dan Viewboard Rhjfox. Juga terdapat Contact Me yang sudah di update yang awalnya adalah mencantumkan nomor telpon pribadi dengan menggunakan Rinfo Hangouts (RH) serta terdapat juga kolom subscriber untuk mendaftarkan user agar mendapatkan notifikasi terupdate dari forum RhjFox. Terdapat juga kolom Location yang kini dapat dilihat dengan menggunakan Google Maps dan Follow Us, guna untuk media sosial RhjFox. Setelah adanya Viewboard Rhjfox ini kini pengunjung Rhjfox menjadi semakin bertambah dan pengunjung Rhjfox pun dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi dan laporan perihal forum Rhjfox ini.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Peneliti dalam mekakukan penelitian Skripsi ini tentu harus memiliki beberapa tujuan yaitu, Tujuan yang di ambil oleh peneliti tentunya pasti berbeda karena perbedaan masalah yang diambil oleh peniliti. Memahami dengan baik dan merumuskannya dengan tepat dan benar. Ketajaman peneliti dalam merumuskan tujuan penelitian akan sangat mempengaruhi keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, karena tujuan penelitian merupakan titik tolak dan tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan penelitian. Tujuan dari penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting karena tujuan akan membuat suatu penelitian menjadi lebih terarah dan sesuai dengan rencana awal. adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Menciptakan sebuah Viewboard RhjFox terdapat 15 menu yang sudah tersedia dan 6 menu diantaranya adalah menu yang terupdate yang akan menghasilkan informasi dan laporan terbaru yang terekap forum Rhjfox.
  2. Menciptakan sebuah Viewboard rekapan hasil laporan dengan chart secara otomatis yang bisa merekap laporan topik, reply, member, dan audit sehingga memberikan kemudahan bagi admin dalam membuat sebuah laporan.
  3. Untuk menjelajahi sistem Rhjfox ini maka di buatkan RH (Rinfo Hangouts) dan sudah tersedianya sebuah buku panduan Buku Saku Rhjfox. agar member dapat mengetahui panduan Sistem dan Viewboard Rhjfox melalui buku saku.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diambil dari suatu penelitian merupakan sebuah hasil dari terlaksananya suatu tujuan dan terjawabnya dari sebuah rumusan masalah yang secara akurat. Dalam manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan yang sangat bermanfaat untuk informasi dan komunikasi yang belakangan ini banyak yang mendapatkan pelajaran dari beragam ilmu. Dari penelitian ini

    terdapat 3 (tiga) manfaat yaitu sebagai berikut:

  1. Member dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi terbaru dalam forum RhjFox.
  2. Adanya sebuah Viewboard rekap hasil laporan dan chart otomatis dapat memberikan kemudahan bagi Admin dalam membuat sebuah laporan dan menghasilkan perhitungan jumlah topik, reply, member, dan audit yang terekap secara otomatis dan akurat.
  3. Member dapat dengan mudah member untuk mengetahui tata cara menggunakan sistem Rhjfox.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013:2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

  1. Metode Observasi (Pengamatan)
    Menurut Rapina (2011: 15), Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian. Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cermat dan langsung di Perguruan Tinggi Raharja, dengan cara mengumpulkan laporan, informasi dan data yang ada di Viewboard Rhjfox. Adapun hasil yang didapat dari observasi yang dilakukan selama 6 (enam) bulan ini adalah untuk mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Menurut Rapina (2011: 15), Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian. Pada metode ini dilakukan proses tanya jawab dengan bapak Hendra Kusumah, S.Kom yang berperan sebagai stakeholder terhadap object penelitian yaitu Viewboard RhjFox pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada stakeholder. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan pengembangan sistem viewboard RhjFox Pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu dengan menambahkan menu Grafik yang ada di Viewboard Rhjfox.
  3. Studi Pustaka
    Menurut Rapina (2011: 15), studi pustaka adalah mencari atau mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Metode Analisis Sistem

Menurut Murad (2013: 51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Analisis data merupakan langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. metode analisis sistem yang menggunakan analisa sistem elisitasi dan akan dibuktikan didalam pencapaian strategi.

Metode Perancangan

Menurut Nasution (2012: 118), “Desain atau perancangan adalah tahapan di mana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”. Dan pada metode perancangan sistem ini peneliti menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik. Perancangan tersebut juga menggunakan UML (Unified Modeling Language), dan flowchart sebagai rancangan langkah atau prosedur

program.

Metode Pengujian

Menurut Murad (2013:52), “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”. Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Metode Testing

Menurut Rizky (2011:237) “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”. Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam memahami dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan Skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement, dan strategi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem menggunakan Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedulle implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Pengembangan Sistem

Definisi Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:59)[2] pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

Konsep Dasar Media Informasi

Definisi Media Informasi

Penjelasan menurut Sobur (2006)[3] media informasi adalah “alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual”.

Konsep Dasar Aktivitas

Definisi Aktivitas

Menurut Rosalia (2005:2)[4], “Aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani”.

Menurut Anton M. Mulyono (2001 : 26)[5], Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas.

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar

Menurut Jessica (2009:1-2)[6] faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar, yaitu:

  1. Faktor Internal (dari dalam individu yang belajar). Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada faktor dari dalam individu yang belajar. Adapun faktor yang mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psikologis, antara lain yaitu : motivasi, perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain sebagainya.
  2. Faktor Eksternal (dari luar individu yang belajar). Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar siswa. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, dan pembentukan sikap.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut O’Brian dikutip oleh Yakub (2012:17)[7] pada buku Pengantar Sistem Informasi,sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Yakub (2012: 20)[7] Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen.

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (Jogiyanto,2005:18)[2], Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Komponen Sistem Informasi

  1. Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
  2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
  3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangakat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  5. Basis Data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Konsep Dasar Business Intelligence

Definisi Business Intelligence

Menurut David (2000)[8], Business Intellegence adalah suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi baik berupa data aktifitas bisnis internal perusahaan termasuk aktifitas bisnis pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagai kegiatan manajemen.

Menurut Stefan Adhi Nugroho (2008)[9], Bussiness Intelegence adalah rangkainan aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis dan menyuguhkan akses data untuk membantu petinggi perusahaan dalam mengambil keputusan.

Manfaat Business Intelligence

  1. Menampilkan pola penjualan sehingga mempermudah eksekutif menggali informasi lebih dalam yang dapat digunakan dalam yang dapat digunakan untuk keperluan analisis prediktif.
  2. Merancang suatu aplikasi businnes intelligence yang terintegrasi dan dapat digunakan oleh kalangan eksekutif perusahaan pada setiap cabang.
  3. Membantu pengolahan informasi pada suatu perusahaan sehingga prosesnya menjadi lebih akurat, efisien, dan hemat waktu.
  4. Memperoleh berbagai informasi mengenai laporan-laporan seperti subscriber, recharge, dan revenue.
  5. Mempermudah para eksekutif dalam suatu perusahaan dalam mengakses berbagai macam laporan subscriber, recharge, dan revenue.
  6. Merancang suatu aplikasi business intelligence yang memberikan laporan secara cepat bagi kalangan eksekutif sehingga mereka dapat dengan segera mengambil keputusan.

Teori khusus

Definisi Dashboard

Menurut Sadam Malik, (2005)[10] “Dashboard ialah pada dasarnya berguna untuk pengambilan keputusan yang mencerminkan untuk mengevaluasi dan meningkatkan informasi yang terdapat dalam perusahaan. Peningkatan efektifitas dan efisiensi yang di tetapkan dalam bentuk dashboard interaktif, realtime dan visual”.

Menurut Bernard I. Chester, (2007)[11] “Dashboard yaitu data yang memberikan visibilitas real-time ke dalam kegiatan bisnis memberikan status daerah bisnis seluruh kondisi rendah level seperti waktu respon dari database yang dapat di rekayasa untuk memberikan informasi sehingga factor lowlevel bertanggung jawab”.

Definisi Viewboard

Technology Partners (2014), “ViewBoard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feed”. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa viewboard adalah aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya agar dapat mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Bootstrap

Gambar 2.1. Start Bootstrap

(Sumber: https://lh3.googleusercontent.com)

Menurut Snig Bhaumik (2015), Bootstrap is a frontend framework for faster and easier web development in the new standard of the mobile-first philosophy. It uses HTML, CSS, and JavaScript. In August 2010, Twitter released Bootstrap as open source.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Bootstrap merupakan produk Twitter yang digunakan sebagai frontend framework yang menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript sebagai fondasinya.

Bootstrap merupakan sebuah framework yang terstruktur atas 3 hal, yaitu CSS, Components, dan JavaScript.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Prasetyo (2012:181)[12] Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.

Menurut Raharjo (2011:3) [13]Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

Menurut Anhar (2010:45) [14]Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field.

Manfaat Database

  1. Kecepatan dan kemudahan, pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan, mengubah, dan menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
  2. Efisisensi ruang penyimpanan, dengan basis data efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena penekanan jumlah redudansi data, baik dengan sejumlah pengkodean.
  3. Keakuratan, pembentukan relasi antardata bersama dengan penerapan aturan tipe, domain, dan keunikan data dapat diterapkan dalam sebuah basis data.
  4. Ketersediaan, dapat memilah data utama, transaksi, data histori hingga data kadaluarsa.
  5. Kelengkapan, lengkap atau tidaknya data dalam sebuah basis data bersifat relative.
  6. Keamanan, untuk menentukan siapa-siapa yang berhak menggunakan basis data berserta objek-objek didalamnya dan menetukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
  7. Kebersamaan pemakai, basis data dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan beberapa lokasi. Basis data yang dikelola oleh sistem yang mendukung multi user dapat memenuhi kebutuhan, akan tetapi harus menghindari inkonsistensi data.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Gambar: 2.2. Logo HTML (Sumber: http://www.fancyicons.com/)

Menurut Sibero (2012:19)[15], “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasayang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Sibero (2012:49)[15], PHP adalah pemprogramaan (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan.

Menurut Anhar (2010:3)[14], PHP adalah singkatan dari (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemprograman web server-side yang bersifat open source”.

Sejarah PHP

Menurut Sibero (2012:49)[15], pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya buat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5 terakhir pada terakhir pada saat ini. Aplikasi bahasa Php dapat dipergunakan untuk:

  1. PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemrogaman jaringan berbasis web.
  2. PHP digunakan juga untuk pemrogaman database.
  3. PHP digunakan untuk membuat aplikasi web.

Tag Yang Sering Digunakan

Menurut Oktavian (2010: 14)[16], ada banyak ragam tag yang tersedia dalam HTML, namun disini tidak akan dibahas semuanya. Berikut adalah daftar tag yang sering digunakan dalam mempelajari pembuatan web, yaitu:

  1. Tag "!.."
    Digunakan untuk menandai sebuah komentar suatu kode (script) dengan tanda ini, maka browser tidak akan menerjemahkannya.
  2. Tag "a"
    Singkatan dari anchor, tag ini digunakan untuk membuat sebuah tautan (link) antar web. Ciri dari link adalah :
    1. Bila link belum pernah diakses (klik) maka akan berwarna biru dan bergaris bawah.
    2. Bila sudah pernah diakses (klik) maka akan berubah menjadi ungu dan tetap bergaris bawah
    3. Bila sedang aktif (diklik) maka akan berwarna merah dan bergaris bawah.
  3. Tag "b"
    Digunakan untuk membuat teks cetak tebal.
  4. Tag "big"
    Digunakan untuk membuat sebuah tulisan agar nampak lebih besar. Hal ini berbeda untuk cetak tebal (bold).
  5. Tag "body"
    Merupakan bagian dari struktur HTM yang digunakan untuk menandai badan (body) suatu dokumen HTML. Penggunanya dapat dilihat seperti pada contoh di atas.
  6. Tag "br" Digunakan untuk mengakhiri suatu baris tulisan, lalu pindah ke baris baru dibawahnya.
  7. Tag "button"
    Digunakan untuk membuat tombol di web browser. Biasanya digunakan untuk trigger suatu proses, misal digunakan untuk menympan atau menghapus dat. Tag ini biasanya diletakkan dalam sebuah form.
  8. Tag "caption"
    Digunakan untuk membuat judul sebuah tabel. Penggunaan tag ini biasanya bersamaan dengan deklarasi tabel.
  9. Tag "center"
    Digunakan untuk menengahkan suatu teks halaman.
  10. Tag "div"
    Tag ini digunakan untuk mendefinisikan bagian dari suatu halaman web dengan format atau style tertentu.
  11. Tag "font"
    Digunakan untuk memformat bentuk font, ukuran, warna, ukuran dari sebuah teks.
  12. Tag "form"
    Adalah tag yang digunakan oleh pengguna untuk memasukan data. Tag ini biasanya dibantu oleh beberapa komponen lain, seperti: input, button, option, dan lainnya.
  13. Tag "frame" dan "frameset"
    Tag ini digunakan untuk menampilkan halaman web lain dalam sebuah halaman web yang dibuat. Halaman dapat dibuat terpisah dengan menampilkan halaman web lain yang berbeda-beda.
  14. Tag "head"
    Digunakan untuk menampung elemen-elemen header dari sebuah halaman web. Penggunaannya seperti pada contoh tag "big".
  15. Tag "h1" sampai dengan "h6"
    Digunakan untuk mendefinisikan tulisan header. Untuk mengetahui perbedaanya, perhatikan ukuran setiap teks hasil di browser.
  16. Tag "hr"
    Digunakan untuk membuat garis horisontal.
  17. Tag "html"
    Digunakan untuk memberitahu browser bahwa kode yang dituliskan merupakan dokumen HTML. Penggunaanya seperti pada contoh tag "big".
  18. Tag "i"
    Digunakan untuk membuat teks cetak miring.
  19. Tag "img"
    Digunakan untuk membuat teks cetak miring.
  20. Tag "input"
    Digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna dalam hal memasukan data ke server. Input mempunyai banyak tipe, yaitu: button, checkbox, file, hidden, image, password, radio, reset, submit, dan text. Penggunaannya seperti pada contoh tag "form".
  21. Tag "li"
    Digunakan untuk menampilkan simbol data berurut,seperti simbol bullet dan nomor. Untuk urutan bernomor diawali dengan tag "ol", sedangkan untuksimbol bullet diawali tag "ul".
  22. Tag "link"
    Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara halaman web yang dibuat dengan data atau aturan dari luar. Tag ini biasanya digunakan pada saat web menggunakan file css.
  23. Tag "ol"
    Digunakan untuk urutan data bernomor atau numerik, juga alfabet. Penggunaannya seperti pada contoh tag "li".

Digunakan untuk urutan data bernomor atau numerik, juga alfabet. Penggunaannya seperti pada contoh tag "li".

Definisi Filezilla

Gambar 2.2. Filezilla

(Sumber: http://wiralnet.com/)

FileZilla Wiki adalah basis dokumentasi yang bertujuan membantu mereka yang ingin mendownload, menginstal, mengkompilasi dan menggunakan Client FileZilla dan software FileZilla Server untuk mentransfer file di Internet.FileZilla Client adalah gratis, open source klien FTP. Mendukung FTP, SFTP, dan FTPS (FTP over SSL/TLS). Klien tersedia di bawah banyak platform, binari untuk Windows, Linux dan Mac OS. Dalam pengembangan Viewboard RhjFox filezilla ini digunakan untuk mengedit coding Viewboard RhjFox sesuai dengan keperluan pengembangan.

Definisi FTP

File Transfer Protocol (FTP) merupakan metode populer untuk mentransfer file diantara komputer-komputer. Komunikasi FTP mengikuti client server dimana klien memulai komunikasi dengan mengirim perintah, dan server meresponnya dengan kode- kode status, termasuk pengiriman atau penerimaan file.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Sibero (2011a:10)[15] “Internet (Interconneted Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga dapat disebut jaringan alam suatu jaringan yang luas”. Seperti halnya jarigan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protol / Internet Protocol)”.

Menurut Sarwono (2012:17) Internet “merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet”. Internet awalnya digunakan untuk keperluan militer hingga akhirnya menjadi massal untuk keperluan sipil dan hiburan.

Menurut Sidharta (2014:21), “Internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap. Dan, terbukti bahwa internet dilihat sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, sampai hiburan. Semuanya tersaji lengkap di dalam media ini”.

Penjelasan menurut strauss, El-Ansary, Frost (2003, p8) Internet adalah seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer- komputer dalam jaringan ini menyimpan file, seperti halaman web, yang dapat diakses oleh seluruh jaringan komputer.

Menurut O`Brien (2003, p10) Internet merupakan jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang saling berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari 200 negara.

Menurut Allan (2005, p12) internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan protokol komunikasitertentu yang disebut Internet Protocol (IP) dan Transmission Control Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi sederhana mengenai bagaimana komputer saling bertukar informasi.Berdasarkan tiga pengertian internet diatas dapat disimpulkan internet merupakan seluruh jaringan yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan protokol komunikasi dengan jumlah pengguna lebih dari 200 negara.

Definisi Media Online

Syarifudin Yunus (2010: 27). mengatakan: Media online yaitu media internet, seperti website, blog, dan lainnya yang terbit/tayang di dunia maya, dapat dibaca dan dilihat di internet. Media online merupakan pemain baru dalam kancah pers Indonesia, menurut beberapa sumber media online di Indonesia telah tumbuh sejak tahun 1994.

Vini Winarti Halim (2006: 27) mengenai media online yaitu website/situs yang difungsikan sebagai media komunikasi elektronik yang tidak terikat ruang dan waktu dengan tujuan untuk memberikan informasi aktual yang dapat diakses oleh publik secara in real time.

Dari penjelasan yang ada mengenai media online di atas , penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa media online yaitu media yang terbit atau muncul di dunia maya dengan bentuk yang sederhana dan tidak ada batas pada ruang dan waktu, sehingga semua orang dapat mengaksesnya kapan saja dan dimana saja sejauh mana yang penting terdapat koneksi dengan jaringan yang ada. Bersifat real time, aktual dan dapat diakses dan dilihat oleh siapa pun.

Konsep Dasar Website

Definsi Website

Menurut Murad (2013:49) “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Simarmata (2010:47) “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7) “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Website

Dari miliaran jumlah halaman yang terpadat pada internet, semuanya dapat dikategorikan ke dalam 3 jenis website berikut, yaitu, website statis, website dinamis, dan website interaktif.

  1. Website Statis
    Website statis atau website tetap memiliki makna bahwa situs web ini memiliki halaman yang tidak berubah alias tetap. Situs web statis tidak akan mengalami perubahan, dan halaman yang ditampilkan selalu sama. Jika ingin melakukan perubahaan pada situs web, maka harus dilakukan perubahan dan modifikasi pada struktur kode secara keseluruhan yang dituliskan secara manual.
  2. Website Dinamis
    Website dinamis sangat populer dan sering digunakan saat ini. Website ini dirancang untuk mendapatkan update secara berkala. Situs web dinamis memiliki fitur backend yang memiliki fungsi untuk mengupdate konten pada situs web tersebut tanpa melakukan perubahan pada struktur kode situs web. Website dinamis pada umumnya memiliki berbagai fitur seperti update artikel, polling, registrasi member, dan sebagainya. Contoh dari website dinamis adalah situs-situs portal berita.
  3. Website Interaktif
    Website interaktif adalah jenis website yang tengah naik daun. Situs web interaktif memiliki berbagai keunggulan seperti kemudahan dalam berinteraksi dengan lawan bicara di internet dan topik artikel yang dapat dipilih sesuai keinginan. Contoh dari website interaktif adalah forum dan blog. Pada website interaktif, pengunjung dapat melakukan tukar pikiran, debat, berbalas komentar dan lain sebagainya. Biasanya situs web interaktif dilengkapi dengan moderator atau admin yang akan mengawasi setiap pembicaraan di situs web agar tidak melenceng dari topik.

Manfaat Website

  1. Mempermudah Komunikasi
    Pada zaman dulu cara berkomunikasi jarak jauh hanyalah menggunakan surat menyurat, tetapi sekarang ini, dengan memanfaatkan website sosial media dan layanan email, orang-orang dapat berinteraksi dengan mudah tanpa mempedulikan lokasi lawan bicaranya. Situs sosial media adalah tempat dimana pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya secara pribadi ataupun secara umum dengan mudah, cepat, dan aman. Contohnya adalah, Facebook dan Google Plus. Situs layanan email seperti Gmail dan Yahoo, memberikan sarana mengirim dan menerima email secara gratis yang dapat diakses oleh semua orang secara mudah.
  2. Mempercepat Akses Informasi
    Tidak bisa dipungkiri bahwa manfaat utama dari adanya website adalah mempercepat akses informasi. Jika zaman dulu orang-orang harus pergi ke perpustakaan dan mencari informasi melalui buku, sekarang informasi dapat dicari dengan mudah melalui mesin pencari seperti Google dan Bing. Akses informasi dapat dilakukan dimana pun dengan koneksi internet.
  3. Sarana Penjualan Produk
    Banyak sekali orang-orang yang berhasil meraup kekayaan dengan berjualan produk secara online. Karena akses website yang mudah, dan memiliki cakupan luas, banyak orang telah sukses meraih kekayaan mereka dengan berdagang online. Bahkan beberapa dari mereka telah sukses berjualan ke manca negara. Selain itu, biaya yang dikeluarkan dalam berjualan online relatif lebih sedikit dibandingkan dengan berjualan dengan menyewa tempat. Cara yang banyak dipergunakan oleh orang-orang dalam berjualan online adalah dengan membuat sebuah website atau berjualan melalui situs-situs seperti Kaskus FJB, OLX, dan Tokopedia. Untuk mempelajari lebih lanjut cara berjualan online, kunjungi artikel sebelumnya dari Sayanda.com yaitu, 5 Cara Sukses Jualan Online Tanpa Modal.
  4. Mencari Teman Baru
    Website juga dapat membantu dalam bertemu dengan rekan baru. Banyak orang-orang yang telah berhasil mendapatkan teman untuk bertukar pikiran, untuk berbalas email, mendapatkan rekan kerja, bahkan ada yang berhasil mendapatkan pasangan hidupnya melalui situs jejaring sosial. Pada umumnya, untuk mencari rekan baru, situs jejaring sosial dan forum adalah yang paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan mudahnya untuk bertukar informasi dengan berkomentar dan chatting.
  5. Sarana Branding
    Branding adalah hal yang penting bagi sebuah bisnis atau perusahaan. Situs web adalah jalan pintas yang dapat dilakukan untuk melakukan promosi merek dari sebuah perusahaan atau bisnis. Hal ini dikarenakan situs web memiliki cakupan yang sangat luas dan dapat diakses oleh semua orang di seluruh pelosok dunia. Selain itu, cara promosi konvensional seperti menyewa baliho, beriklan di radio, beriklan di tv, dan lain sebagainya, tergolong cukup mahal, dan memerlukan biaya yang tidak murah. Situs web dapat dibuat dengan biaya yang relatif lebih sedikit. Hampir semua perusahaan-perusahaan besar sudah memiliki situs web mereka sendiri untuk membantu mempromosikan merek mereka. Jika Anda baru mulai membuat bisnis, segera bangunlah sebuah website untuk brand Anda. Website tersebut akan membuat brand Anda lebih dikenal oleh publik dan bisa menjadi salah satu pintu kesuksesan bagi brand Anda.

Konsep Dasar Tpi

Definisi TPi

Dikutip dari iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh (REC) Raharja Enrichment Centre.

Macam-Macam TPi

Gambar 2.3. 10 Pillar IT Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://roadmap.ilearning.me/10-pillar-it-ilearning/)


Perguruan Tinggi Raharja telah memiliki 10 Pilar IT iLearning yang dihasilkan dari hasil penelitian, yaitu terdiri dari :

  1. iRMe (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)
    Definisi singkat : adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.
  2. Rinfo (Email Raharja.info) Definisi singkat : adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.
  3. iDu (iLearning Education)
    Definisi singkat : IDU (iLearning Education) merupakan sistem pembelajaran yang baru di kembangkan oleh perguruan tinggi raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. iDU bukan merupakan website lokal,tetapi iDU dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
  4. iRAN (iLearning Raharja Ask & News)
    Definisi singkat : Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan wartawan,dan wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari kumpulan aplikasi iRaharja.
  5. iDuHelp!
    Definisi singkat : adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.
  6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)
    Definisi singkat : adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.
  7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)
    Definisi singkat : merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepar dan akurat. Rooster ini telah digunakan pada perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.
  8. iMe (iLearning Media)
    Definisi singkat : adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridharma.
  9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)
    Definisi singkat : magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.
  10. iSur (iLearning Survey)
    Definisi singkat : adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.

Definisi Rinfo

Rinfo adalah layanan komunikasi email (Why Rinfo) yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Selain itu juga banyak tersedia aplikasi canggih seperti Rinfo (Why Rinfo). Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.

Definisi iDuHelp!

Dikutip dari site iMe iDuHelp!. iDuHelp! Adalah sebuah sistem penerapan campus service system pelayanan secara in site dan off site dalam mendukung kegiatan iLearning Education (iDU) pada perguruan tinggi diharapkan nantinya bagi para Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Kampus. Dan diharapkan dengan adanya sistem ini bisa mengetahui perihal fasilitas dan news apa saja yang dimiliki kampus tanpa harus datang langsung ke kampus.

Konsep Dasar Widuri

Definisi Widuri

Widuri kepanjangan dari Wiki Idu Raharja iLearning. Merupakan proyek yang sedang di kembangkan di REC Perguruan Tinggi Raharja yang berdasarkan Wikipedia dari MediaWiki.

Widuri merupakan media pembelajaran khususnya untuk Pribadi Raharja. Agar dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan, berbagi ilmu dengan yang lain, meningkatkan kreatifitas dalam menulis dan mengembangkan artikel.

Tujuan Widuri

  1. Untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam menulis dan membaca.
  2. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa.
  3. Untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa.

Kegunaan Widuri

  1. Kegunaan Widuri untuk mahasiswa
    1. Sebagai tempat/media bagi mahasiswa untuk dapat menulis artikel , jurnal dan tugas-tugas kuliah yang merupakan hasil karya sendiri
    2. Sebagai tempat/media untuk mengumpulkan tugas dengan hanya mengirimkan link ke dosen yang bersangkutan
    3. Agar mahasiswa dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga untuk menulis/mengetik serta mencetak tugas.
    4. Selain itu dapat menghemat penggunaan kertas, dan
    5. Secara tidak langsung ikut serta mencegah penebangan pohon sebagai bahan baku pembuatan kertas sehingga mencegah pemanasan global.
  2. Kegunaan Widuri untuk Pengajar
    1. Sebagai tempat/media bagi dosen untuk dapat menulis artikel , jurnal , penelitian dan lain-lain yang merupakan hasil karya sendiri.
    2. Agar dosen dapat memeriksa tugas mahasiswa dengan hanya meng-klik link yang diberikan mahasiswa.
    3. Agar dapat melihat ketepatan pengumpulan tugas.
    4. Agar dapat melihat keaktifan mahasiswa.
    5. Agar dapat meniadakan kertas kumpulan tugas yang bertumpuk-tumpuk di meja kerja.

Konsep Dasar FIR

Future IT Raharja (FIR)

  1. SIS+
    Student iLearning Service Plus atau biasa disebut SIS+ (Why SIS+) adalah sebuah sistem yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa.
  2. SIS+ Konsultasi
    SiS+ Konsultasi (Why SIS+ Konsultasi) merupakan sebuah gagasan baru yang diciptakan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Khususnya untuk mahasiswa yang ingin melakukan Konsultasi atau Bimbingan kepada dosen.
  3. Airzone
    Airzone adalah sebuah situs web yang bergerak dibidang E-Commerce dengan nama situs airzone.me di bentuk pada tanggal 5 Mei 2014 dengan menggunakan metodologi B2C (Business To Consumer), yaitu metode transaksi jual beli antara perusahaan (penjual) kepada konsumen akhir yang dilakukan secara online, dengan memberikan pelayanan langsung kepada konsumen melalui produk atau jasa.
  4. iTunes U
    iTunes U (Why iTunes U) itu adalah tempat kita bisa download dan berlangganan audio (music) maupun video (film) yang bisa diakses oleh para mahasiswa dan dosen.
  5. RHJFox
    RHJFox (Why RHJFox), forum yang berupa opensource PHPBB yang di sediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai wadah kegiatan/aktivitas, sarana komunikasi.
  6. Magics Channel
    Magics Channel (Why Magics Channel) merupakan satu-satunya Channel milik Perguruan Tinggi Raharja, Subscriber yang telah bergabung di Magics channel akan mendapatkan informasi tentang video yang telah di upload.
  7. iPanda
    iPanda (Why iPanda) adalah website pemesanan dan pembayaran secara online untuk training dan seminar. Dengan iPanda semua kegiatan transaksi yang biasanya antri sekarang menjadi mudah dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
  8. iTracking
    iTracking (Why iTracking) adalah sebuah web dimana nantinya kita dapat track semua Pribadi Raharja disini, sesuai dengan slogannya “Now you can track any Pribadi Raharja” jadi web based ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan fasilitas tracking Pribadi Raharja, khususnya menelusuri absensi kehadiran dari masing-masing Pribadi Raharja.
  9. GOint+
    GOint+ (Why GOint+) adalah gabungan dari GO+ dan INT+. GO+ adalah singkatan dari Green Orchestra Plus dan Integram+ (INT+). Dengan perkembangan teknologi yang ada diciptakan GO dengan versi cloud yang mana bisa di akses kapanpun dan dimanapun.
  10. RiDu
    RiDu (Why RiDu) atau Rinfo For Education adalah sebuah project mengenai training Rinfo, dimana di training tersebut kita mempelajari apa itu Rinfo, fungsi dan manfaatnya. Konsepnya mengadaptasi dari Google for Education, dimana setiap fitur yang dimiliki oleh Google dijadikan sebagai media pembelajaran.
  11. Gamet
    Gamet adalah singkatan dari Gamification For Education. Trend gamification (Why Gamet) telah mulai menggeliat di Indonesia, salah satunya adalah Perguruan Tinggi Raharja sebagai inovatornya. Dimana Perguruan Tinggi Raharja sudah menerapkan konsep Gamification ini di dalam konsep pembelajarannya, yaitu iLearning.
  12. Linkedin
    Pada Perguruan Tinggi Raharja, Linkedin ini dijadikan sarana sebagai Website Alumni agar kampus tahu seberapa banyak lulusan Perguruan Tinggi Raharja yang bekerja disuatu perusahaan.
  13. Web Alumni
    Website Alumni (Why Web Alumni) Perguruan Tinggi Raharja merupakan sebuah website yang berisi informasi dan data-data alumni Perguruan Tinggi Raharja, selain itu para alumni juga bisa ikut memberikan kontribusi kedalam website tersebut seperti berbagi pengalaman selama kuliah di Perguruan Tinggi Raharja.
  14. Web Exist Club
    Web Exist Club (Why Exist Club) adalah Website resmi dari PB. Exist Club, yaitu sebuah club bulutangkis yang salah satu klub terbaik di Tanah Air. Seperti klub-klub besar yang lebih dulu eksis, PB Exist juga bertekad untuk bisa melahirkan pemain-pemain ke pelatnas.
  15. ZPreneur
    ZPreneur (Why ZPreneur) adalah suatu konsep baru yang dicetuskan dari Untung Rahardja. ZPreneur lebih kearah pengusaha yang memanfaatkan high-tech untuk kebutuhan usaha. Berawal dari arti Z itu yaitu memberi dampak positif, artinya seorang Zpreneur (ZP’er) lebih mengutamakan edukatif dari pada money.
  16. ZFord
    Penjelasan sederhana dari ZFord (Why ZFord) adalah sebuah tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara patungan / mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.
  17. Zorilia
    Zorilia (Why Zorilia) is Zero ilearnIng online Gamification, dan Zorilia adalah media pengatur dan dashboard dari suatu task yang akan, sedang dan telah diselesaikan oleh para member yang dapat diakses secara online dan menggunakan konsep iLearning gamification.
  18. PEN+
    Pen+ (Penilaian Plus) merupakan media penginputan nilai mahasiswa oleh dosen secara online yang dapat memberikan pelayanan mahasiswa terhadap kebutuhan informasi nilai secara efisien. Segala bentuk aktivitas penginputan nilai mahasiswa yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
  19. GO+
    GO+ merupakan sistem informasi keuangan mahasiswa yang digunakan untuk menampilkan rincian biaya perkuliahan mahasiswa yang terdiri dari RBR dan RBK dengan secara online. Mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk mengecek biaya perkuliahan pada Box SiS sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengetahui informasi pembayaran perkuliahan
  20. mahasiswa.

Konsep Dasar Rhjfox

Definisi Rhjfox

Dikutip dari Widuri, RhjFox adalah forum yang berupa Open Source PHPBB yang di sediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai wadah kegiatan/aktivitas, sarana komunikasi. Sama halnya seperti Social Network yang sedang ramai-ramainya di dunia maya. dimana didalam forum RhjFox tersebut terbagi menjadi sub-sub dari forum RhjFox, lebih jelasnya didalam forum RhjFox tersebut ada pembagian kategori yang dibuat untuk memudahkan penggunanya dalam berinteraksi. atau bisa diartikan sebagai tempat untuk berinteraksi bagi para anggotanya dimana dengan adanya kategori pembahasan di tiap-tiap forum RhjFox bisa mempermudah para anggota dalam mencari sebuah informasi.

Tujuan Rhjfox

  1. Untuk meningkatkan minat Pribadi Raharja dalam menulis dan membaca.
  2. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan Pribadi Raharja.
  3. Untuk mengembangkan kreatifitas Pribadi Raharja.
  4. Untuk menyediakan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Untuk menjadi tempat diskusi dan bertukar informasi bagi civitas Perguruan Tinggi Raharja.

Keistimewaan Rhjfox

RhjFox menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat didalamnya menyajikan informasi yang berhubungan dengan Perguruan Tinggi Raharja. RhjFox juga menjadi tempat untuk bertukar informasi tentang suatu kesamaan permasalahan, hobi atau berdiskusi antar Pribadi Raharja.

Selain itu RhjFox merupakan salah satu situs forum yang ada di Perguruan Tinggi Raharja yang diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh Pribadi Raharja.

Logo Rhjfox

Logo merupakan suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut

Logo forum RhjFox yang dulunya adalah Fox kini telah berubah dari design dan warnanya. ini merupakan kemajuan dari forum RhjFox tersebut dan memiliki tampilan yang baru dan lebih fresh.

Gambar 2.4. Logo RhjFox Lama

(Sumber: https://lh3.googleusercontent.com)

Logo RhjFox lama generasi pertama

Gambar 2.5. Logo RhjFox Baru

(Sumber: https://lh3.googleusercontent.com)


Logo RhjFox telah diperbaharui menampilkan logo yang lebih menarik dan full color.

Konsep Dasar UML

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2008:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan : Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:117). Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu :

  1. Sesuatu (things) Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
    1. Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping things merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    4. Annotational things merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
    5. Relasi (Relationship) Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
      1. Ketergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
      2. Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
      3. Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
      4. Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Henderi (2008:5), Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

  1. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
  2. Class Diagram menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
  3. Sequence Diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
  4. State Chart Diagram digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.
  5. Activity Diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Menurut Pahlevy (2010) "Flowchart (bagan alir) adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut".

Menurut Jogiyanto (2005)[2] "Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart)yang menunjukkan alir atau arus (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika".

Menurut Krismiaji (2010) dalam buku Sistem Informasi Akuntansi "Bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis".

Menurut Indrajani (2011) "Flowchart merupakan gambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program".

Menurut Sariadin Siallagan (2009) "Flowchart adalah bagan atau suatu diagram alir yang mempergunakan simbol atau tanda untuk menyelesaikan suatu masalah".

Jenis-jenis Flowchart

Flowchart mempunyai beberapa jenis, Diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Diagram Alir Dokumen
    Yaitu Jenis Flowchart yang menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
  2. Diagram Alir Data
    Yaitu Jenis Flowchart yang menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
  3. Diagram Alir Sistem
    Yaitu Jenis Flowchart yang menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
  4. Diagram Alir Program
    Yaitu Jenis Flowchart yang menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem.

Konsep Dasar HIPO

Definisi HIPO

Menurut Amansyah (2008:284))[17], bagan HIP0 dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program, secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkan. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

Menurut Praptiningsih (2010:3)[18], “HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana didalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan HIPO merupakan metodelogi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yangb sebenarnya adalah alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat design an teknik dokumentasi dalam pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Definisi Blackbox

Menurut Soetam Rizky (2011:264))[19], berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

Menurut Agustiar Budiman (2012:4)[20], berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Guritno dkk (2011:302))[21], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang pentingdan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang dusanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjabaran mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Yakni, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagaiberikut :
    1. “T” artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. “O” artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. “E” artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Hermawan (2009: 43)[22],“,“Tinjauan pustaka adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.

Menurut Semiawan (2010: 104)[23], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisa oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Bedasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulkan bahwa literature review adalah sebuah analisa yang berwujud kritikan dari sipeneliti yang sedang mereka lakukan.

Tujuan Literature Riview

Menurut Hermawan (2009: 45)[22],“, tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Menurut Yuniarti (2012: 3)ref name= "Yuniarti">Yuniarti, Evi., dan Anita Kusuma Dewi. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.</ref>, studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa 8data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisa laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literature Review

  1. Penilitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Khanna Tiara, dan Maya Ima Erviani (2016)[24] Penelitian yang berjudul “Optimalisasi Viewboard Rhjfox Berbasis Bootstrap sebagai sistem penunjang keputusan”. Penelitian ini membahas RhjFox merupakan sebuah forum online resmi dibuat untuk Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempatberdiskusi dan bertukar pikiran dalam hal hobi, atau aktifitas lainnya, yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan Pribadi Raharja. Sistem penunjang keputusan ini membantu dan memberikan alternatif untuk pihak manajerial, dan kepada khalayak ramai umumnya.
  2. Penelitian dilakukan oleh Dewi Immaniar, Lusyani Sunarya, dan Dewi Fitri Parmania (2015)[25] Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Pada Rhjfox Sebagai Forum Diskusi“. Penelitian ini membahas tentang Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) khusunya di bidang internet sangat mendukung dan mempermudah dalam mencari informasi dengan menggunakan web browser sebagai medianya, salah satu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah forum diskusi online sebagai akses untuk berdiskusi mengenai berbagai hal. Forum diskusi berperan sebagai wadah komunikasi aktif yang terjalin dengan tujuan memberi pendapat, motivasi, solusi, dan informasi terkait dengan pembahasan yang sedang berlangsung dalam forum tersebut.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Nursam Somantri (2016)[26] Penelitian in berjudul “Penerapan RinfoSheet Sebagai Media Penunjang Pembuatan Laporan Untuk Mahasiswa”. Pada penelitian ini penulis hanya membahas mengenai bentuk Proses pembuatan laporan untuk dapat memudahkan mahasiswa ataupun Dosen adalah dapat menggunakan RinfoSheets sebagai sarana untuk membantu proses pembuatan laporan. Dengan menggunakan RinfoSheets diharapkan bisa memudahkan mahasiswa dalam proses pembuatan laporan dan laporan grafik dalam proses pembelajaran Pada Perguruan Tinggi.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Yessi Frecilia dan Noval Jindan (2015) Penelitian ini berjudul “Penerapan Forum Rhjfox Menggunakan Metode PHPBB Sebagai Media Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan dosen untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu metode yang dapat digunakan oleh dosen dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yaitu metode diskusi. Untuk mengatasi berbagai masalah seperti yang dijelaskan diatas, dapat dilakukan dengan cara menggunakan aplikasi tambahan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan forum RhjFox. Maka diperlukan proses yang cepat dan efisien agar dapat menyelesaikan masalah yang terjadi diatas.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Deddy Pratama, dan Ely Susanti (2016) Penelitian ini berjudul “Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artifical Informatics Pada Perguruan Tinggi“. Pada penelitian ini penulis membahas tentang tentang penerapan aplikasi Viewboard untuk institusi suatu pendidikan sebagai modul pembantu pimpinan dalam membuat keputusan strategis. Aplikasi Viewboard dikembangkan berdasarkan database yang sudah ada pada sistem yang lain sebagai data warehouse. Dalam penerapannya, aplikasi Viewboard dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk front-office interface dengan konsep Artificial Informatics sebagai hasil sajian dari olahan query database. Aplikasi Viewboard telah diuji coba untuk mengukur statistik overview kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempat pengembangan dan penelitian Viewboard dilakukan.
  6. Research conducted by the Kazuhisa Yanaka and Toshiaki Yamanouchi (2016) [27] This study entitled "3D Image Display Courses for Information Media Student". In this study, the author discusses the Three-dimensional displays are used extensively in movies and games. These displays are also essential in mixed reality, where virtual and real spaces overlap. Therefore, engineers and creators should be trained to master 3D display technologies. For this reason, the Department of Information Media at the Kanagawa Institute of Technology has launched two 3D image display courses specifically designed for students who aim to become information media engineers and creators.
  7. Research conducted by the Olga Baysal, Michael W. Godfrey, and Reid Holmes (2013)[28] This study entitled "Developer Dashboard: The Need for Qualitative Analytics". In this study, the author discusses the Prominent technology companies including IBM, Microsoft, and Google have embraced an analytics-driven culture to help improve their decision making. Analytics aim to help practitioners answer questions critical to their projects, such as "Are we on track to deliver the next release on schedule?" and "Of the recent features added, which are the most prone to defects?" by providing fact-based views about projects. Analytic results are often quantitative in nature, presenting data as graphical dashboards with reports and charts. Although current dashboards are often geared toward project managers, they aren't well suited to help individual developers. Mozilla developer interviews show that developers face challenges maintaining a global understanding of the tasks they're working on and that they desire improved support for situational awareness, a form of qualitative analytics that's difficult to achieve with current quantitative tools. This article motivates the need for qualitative dashboards designed to improve developers' situational awareness by providing task tracking and prioritizing capabilities, presenting insights on the workloads of others, listing individual actions, and providing custom views to help manage workload while performing day-to-day development tasks.
  8. Research conducted by the Justin Talbot, Vidya Setlur, and Anushka Anand (2014)[29] This study entitled "Four Experiments on the Perception of Bar Charts". In this study, the author discusses the Bar charts are one of the most common visualization types. In a classic graphical perception paper, Cleveland & McGill studied how different bar chart designs impact the accuracy with which viewers can complete simple perceptual tasks. They found that people perform substantially worse on stacked bar charts than on aligned bar charts, and that comparisons between adjacent bars are more accurate than between widely separated bars. However, the study did not explore why these differences occur. In this paper, we describe a series of follow-up experiments to further explore and explain their results. While our results generally confirm Cleveland & McGill's ranking of various bar chart configurations, we provide additional insight into the bar chart reading task and the sources of participants' errors. We use our results to propose new hypotheses on the perception of bar charts.
  9. Research conducted by the Umeshwar Dayal, Martha Lyons, Daniel A. Kevin and Ming C.Hao (2007)[30] This study entitled "Value-Cell Bar Charts for Visualizing Large Transaction Data Sets". In this study, the author discusses the One of the common problems businesses need to solve is how to use large volumes of sales histories, Web transactions, and other data to understand the behavior of their customers and increase their revenues. Bar charts are widely used for daily analysis, but only show highly aggregated data. Users often need to visualize detailed multidimensional information reflecting the health of their businesses. In this paper, we propose an innovative visualization solution based on the use of value cells within bar charts to represent business metrics. The value of a transaction can be discretized into one or multiple cells: high-value transactions are mapped to multiple value cells, whereas many small-value transactions are combined into one cell. With value-cell bar charts, users can 1) visualize transaction value distributions and correlations, 2) identify high-value transactions and outliers at a glance, and 3) instantly display values at the transaction record level. Value-Cell Bar Charts have been applied with success to different sales and IT service usage applications, demonstrating the benefits of the technique over traditional charting techniques. A comparison with two variants of the well-known Treemap technique a wnd our earlier work on Pixel Bar Charts is also included.
  10. Research conducted by the Shroyer, A. Laurie PhD, MSHA; Lu, Wei-Hsin PhD; Chandran, Latha MD, MPH (2016) This study entitled "Drivers of Dashboard Development (3-D): A Curricular Continuous Quality Improvement Approach ". In this study, the author discusses the The systematic 3-D approach has had positive CQI impacts. Substantial improvements over time have been documented in KPIs including timeliness of clerkship grades, midclerkship feedback, student mistreatment policy awareness, and student satisfaction. Stakeholder feedback indicates that the dashboards have provided useful information guiding data-driven curricular changes, such as integrating clinician–scientists as lecturers in basic science courses to clarify the clinical relevance of specific topics. Gaining stakeholder acceptance of the 3-D approach required clear communication of preestablished targets and annual meetings with department leaders and course/clerkship directors.
  11. Research conducted by the Pär Stattin, Fredrik Sandin, Torsten Sandbäck, Jan-Erik Damber, Ingela Franck Lissbrant, David Robinson, Ola Bratt &Mats Lambe show less(2016) This study entitled "Dashboard report on performance on select quality indicators to cancer care providers". In this study, the author discusses the Objective: Cancer quality registers are attracting increasing attention as important, but still underutilized sources of clinical data. To optimize the use of registers in quality assurance and improvement, data have to be rapidly collected, collated and presented as actionable, at-a-glance information to the reporting departments. This article presents a dashboard performance report on select quality indicators to cancer care providers. Materials and methods: Ten quality indicators registered on an individual patient level in the National Prostate Cancer Register of Sweden and recommended by the National Prostate Cancer Guidelines were selected. Data reported to the National Prostate Cancer Register are uploaded within 24 h to the Information Network for Cancer Care platform. Launched in 2014, “What’’s Going On, Prostate Cancer” provides rapid, at-a-glance performance feedback to care providers. Results: The indicators include time to report to the National Prostate Cancer Register, waiting times, designated clinical nurse specialist, multidisciplinary conference, adherence to guidelines for diagnostic work-up and treatment, and documentation and outcome of treatment. For each indicator, three performance levels were defined. Conclusion: What’s Going On, a dashboard performance report on 10 selected quality indicators to cancer care providers, provides an example of how data in cancer quality registers can be transformed into condensed, at-a-glance information to be used as actionable metrics for quality assurance and improvement.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Banyaknya perguruan tinggi yang ada di Kota Tangerang khususnya di bidang IT (Information Technology) nyata nya masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan sebuah data secara terkomputerisasi pada setiap bidang.

Dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat dekat dengan dunia komputer, alat-alat canggih, serta teknologi lainnya sangatlah berkembang dengan pesat sehingga setiap saat selalu berubah-ubah. Maka dari itu, Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai misi tersendiri, turut ikut serta dalam membantu program pemerintah untuk mencerdaskan bangsa Indonesia dan juga meningkatkan sumber daya manusia untuk menghadapi blue ocean.

Para pendiri Perguruan Tinggi Raharja berambisi membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dengan hadirnya Perguruan Tinggi Raharja yang didirikan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI). Perguruan Tinggi Raharja tercatat sudah berdiri sejak tahun 2001 dan merupakan perguruan tinggi dalam bidang pendidikan komputer terbaik.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Awal mula berdirinya Perguruan Tinggi Raharja hanyalah sebuah lembaga kursus komputer yang diberi nama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja. Pada saat itu, LPPK berada di Jalan Gatot Subroto KM.2 Harmoni Mas Cimone, Tangerang. Lika-liku perjalanan Perguruan Tinggi Raharja bisa dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Namun tidak hanya sampai disini saja, dalam rangka meningkatkan mutu serta kualitas lulusan RAHARJA yang telah disesuaikan dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, dalam waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.


  1. Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi Raharja

  2. Tabel 3.2. Jurusan/Prodi Pada STMIK Raharja

    Tabel 3.2. Merupakan tabel jurusan/prodi yang terdapat pada STMIK Raharja yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, yaitu Sistem Informasi, Teknik Informasi, dan Sistem Komputer.

  3. Jurusan/Prodi AMIK Raharja Informatika

  4. Tabel 3.3. Jurusan/Prodi Pada AMIK Raharja Informatika

    Tabel 3.3. Merupakan table jurusan/prodi yang terdapat pada AMIK Raharja Informatika yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, yaitu Manajemen Informatika, Teknik Informasi, dan Komputer Akuntansi.

Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

1.Visi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel berikut ini merupakan Visi Perguruan Tinggi Raharja:


Tabel 3.4. Visi Perguruan Tinggi Raharja


2. Misi Perguruan Tinggi Raharja

Demi mencapai Visi yang telah di gariskan, Perguruan Tinggi Raharja senantiasa berupaya untuk melaksanakan misinya sebagaimana tabel dibawah ini:


Tabel 3.5. Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan misi yang sudah dijelaskan di atas harus dimengerti dan juga dipahami dengan kesadaran komitmen pada mutu yang menjadi tujuan dalam manajemen dan pada sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas bisa disebut dengan sebuah dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berfikir kualitas terdiri dari: performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Pada ketujuh elemen tersebut, merupakan perhatian utama bagi manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang tertulis dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

3.Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Demi melaksanakan apa yang menjadi motto sebuah instansi, maka dari itu Perguruan Tinggi Raharja mempunyai tujuan yang sudah dirangkum tabel 3.6. di bawah ini:

Tabel 3.6 Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Arti Nama Raharja

Arti nama Raharja terinspirasi dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja dan Setya Karya Kerta Raharja yang artinya adalah kesejahteraan dan dalam arti luas nya adalah niat dan keinginan pendiri demi membantu pemerintah ikut andil dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui ilmu teknologi informasi dan komputer. Get The Better Future By Computer Science (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer) adalah motto dari Perguruan Tinggi Raharja.

1. Arti Green Campus

(Sumber : Identitas Raharja, raharja.ac.id

Sesuai dengan namanya, Green Campus berarti Kampus Hijau. Sehingga arti dari Kampus Hijau itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu Green atau biasa disebut dengan Green Leaves yang bisa diartikan ‘masih hijau’. Dalam arti luas nya menjadi generasi muda Indonesia adalah bibit unggul yang masih hijau dan Green Campus memberi potensi untuk melahirkan generasi pribadi yang matang dan juga berguna bagi bangsa dan negara. Sedangkan Green dalam konteks Green Power memiliki arti financial. Sebagai instansi pendidikan, Green Campus dapat memberi kekuatan untuk menunjang seluruh aktifitas perkuliahan untuk mewujudkan pribadi raharja yang mandiri secara financial (financially independent).

2. Arti Pribadi Raharja

Gambar 3.2. Pribadi Raharja

(Sumber : Identitas Raharja, raharja.ac.id)


Pribadi Raharja adalah cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib mempunyai keyakinan bahwa perguruan tinggi benar-benar harus merupakan lembaga ilmiah dan kampus benar-benar harus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja meliputi empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa dan juga alumni. Dimana civitas tersebut mesti berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamater dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

3. Struktur Organisasi


Dalam organisasi, instansi, maupun perusahaan patut memiliki sebuah struktur organisasi yang digunakan demi memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka hubungan di antara fungsi, bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab anggota organisasi. Disamping itu pula untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan penggandaan fungsi yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi. Hal tersebut sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi divisi akademik sebagai berikut:

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://www.raharja.ac.id/)

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut merupakan tabel wewenang serta tanggung jawab bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja:

  1. Presiden Direktur

  2. Tabel 3.7. Presiden Direktur
  3. Direktur

  4. Tabel 3.8. Direktur
  5. Pembantu (Bidang Akademik)

  6. Tabel 3.9. Pembantu (Bidang Akademik)
  7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

  8. Tabel 3.10. Pembantu Direktur II (Administrasi)
  9. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  10. Tabel 3.11. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
  11. Asisten Direktur Akademik

  12. Tabel 3.12. Asisten Direktur Akademik
  13. Kepala Jurusan

  14. Tabel 3.13. Kepala Jurusan
  15. Asisten Direktur Finansial

  16. Tabel 3.14. Asisten Direktur Finansial
  17. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

  18. Tabel 3.15. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)
  19. Asisten Direktur Operasional (ADO)

  20. Tabel 3.16. Asisten Direktur Operasional (ADO)
  21. Registrasi Perkuliahan Ujian (RPU)

  22. Bagian dari Registrasi Perkuliahan Ujian (RPU) terdiri dari:

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    2. Tabel 3.17. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
    3. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    4. Tabel 3.18. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang prosedur sistem yang berjalan.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Prosedur Sistem RhjFox (input)

Proses sistem RhjFox yaitu : Tempat untuk mengaudit operator iDuHelp!/Widuri Wayang yang melakukan kesalahan, PIC lalu menuju ke forum RhjFox dan memasukan data kesalahan operator kedalam forum Rhjfox.

2. Prosedur Data Audit (proses)

Proses data audit yaitu : PIC membuat informasi kesalahan yang sudah ada di forum RhjFox lalu membagikan link forum RhjFox perihal informasi kesalahan operator kepada para operator melalui email Rinfo group operator, kemudian semua operator terutama operator yang telah teraudit wajib membalas dan mengetahui kesalahan operator tersebut agar tidak mengulangi kesalahan saat menangani costumer saat terjadwal menjadi operator.

3. Prosedur Viewboard Hasil Rekapan Audit (output)

Proses Viewboard Hasil Rekapan Audit yaitu : Memonitoring data yang sudah didapatkan dari database kemudian ditampilkan semua laporan yang terekap dari database sistem Rhjfox ke dalam Viewboard RhjFox dan menampilkan dengan hasil berupa grafik.

Rancangan Prosedur Yang Berjalan

1. Flowchart Yang Sedang Berjalan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu sebagai berikut :

Gambar 3.4 Flowchart pada sistem RhjFox ke Viewboard RhjFox yang berjalan


Dapat dijelaskan gambar flowchart program untuk sistem RhjFox dalam proses pengambilan data ke viewboard RhjFox diatas pada saat ini, yaitu terdiri dari:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada sistem RhjFox ke Viewboard RhjFox.
  2. 4 (Empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: login terlebih dahulu menggunakan username dan password atau menggunakan email rinfo maka login akan berhasil dan menuju kehalaman utama sistem, jika salah dalam input username dan password atau email rinfo maka akan kembali ke halaman utama Rhjfox.
  3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran username dan password, jika “ya” akan bisa masuk ke sistem RhjFox dan jika “tidak” akan kembali ke halaman utama RhjFox.
  4. 6 (enam) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut diantaranya:’’Akses RhjFox ’’ yang kemudian menuju ke ‘’halaman utama sistem RhjFox’’ dan menuju ke ‘’ tampilan home ’’ untuk mengambil data menuju administration control panel, kemudian menuju “database” untuk membuat, mengolah dan merapihkan di “viewboard RhjFox” serta ditampilkan di RhjFox.

Gambar 3.5. Use case Diagram yang Berjalan pada Viewboard Rhjfox

Dapat dijelaskan gambar UseCase diagram untuk Viewboard RhjFox yang berjalan, yaitu terdiri dari:

  1. Prosedur Akses Rhjfox, dapat di jelaskan yaitu sebagai berikut :
    Use case : Akses Rhjfox.com
    Aktor : Mahasiswa
    Skenario : Mahasiswa harus mengakses Forum Rhjfox terlebih dahulu, dengan mengngetik URL Rhjfox.com.
  2. Prosedur Halaman Utama Rhjfox, dapat dijelaskan yaitu :
    Use case : Halaman Utama Forum Rhjfox
    Aktor : Mahasiswa
    Skenario : Setelah mengakses Rhjfox.com maka akan ada tampilan home forum Rhjfox.
  3. Prosedur Register & Log In SSO Rhjfox, dapat dijelaskan yaitu :
    Use Case : Register & Log In SSO Rhjfox
    Aktor : Mahasiwa
    Skenario : Sebelum mahasiswa dapat membuat postingan atau mengakses Forum Rhjfox lebih jauh lagi maka mahasiswa harus terlebih dahulu Log In / Register dengan menggunakan SSO/ Email Rinfo.
  4. Prosedur Mahasiswa terAccept, dapat dijelaskan yaitu :
    Use Case : Mahasiswa terAccept
    Aktor : Mahasiswa
    Skenario : Setelah member/mahasiswa terAccept dandapat memasuki forum Rhjfox maka mahasiswa akan memasuki tampilan home forum Rhjfox.
  5. Prosedur Tampilan Home Forum Rhjfox, dapat dijelaskan yaitu :
    Use Case : Tampilan Home Forum Rhjfox
    Aktor : Mahasiswa
    Skenario : Setelah member/mahasiswa dapat memasuki tampilan Home Forum Rhjfox maka Mahasiswa dapat membuat dan membalas postingan/Topic terbaru pada forum
  6. Prosedur Administration Control Panel, dapat dijelaskan yaitu :
    Use Case : Administration Control Panel
    Aktor : Admin
    Skenario : Seorang admin yang mengendalikan atau menguasai Forum dan Viewboard Rhjfox ini maka seorang admin wajib mengAccept member baru yang mengakses Forum Rhjfox.
  7. Prosedur Database Forum Rhjfox, dapat dijelaskan yaitu :
    Use Case : Database Forum Rhjfox
    Aktor : Admin
    Skenario : Seorang admin pun harus membuka database Forum Rhjfox terebihdahulu agar tidak terjadinya ada mmember/mahasiswa lain yang mengakses Forum & Viewboard Rhjfox dengan menggunakan Email selain Rinfo, karena yang diizinkan untuk dapat mengakses Rhjfox ini adalah harus memiliki account Rinfo.
  8. Prosedur Tampilan Home Viewboard Rhjfox, dapat dijelaskan yaitu :
    Use Case : Tampilan Home Viewboard Rhjfox
    Aktor : Mahasiswa
    Skenario : Setelah member/mahasiswa sudah melakukan membuat postingan baru, membalas postingan dan topic. Maka member dapat melihat hasil laporan yang sudah terekap dari Forum Rhjfox pada Viewboard Rhjfox.

Gambar 3.6 Activity Diagram yang Berjalan

Berdasarkan gambar Actifity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (Satu) initial code, merupakan objek yang mengawali kegiatan
  2. 8 (delapan) Action, sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaraanya yang berawal dari mahasiswa yang melakukan Akses Rhjfox, Halaman Utama Rhjfox, Register & Log In SSO, Accept , Tampilan Home, lalu mengakses Rhjfox pada Adm, Control panel untuk admin , mengecek database sistem Rhjfox, mengAccept sebagai member baru.
  3. 1 (satu) Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan.

Gambar 3.7 Sequence Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin dan mahasiswa yang dapat mengakses ViewBoard RhjFox.
  2. 5 (lima) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan, yaitu: Akses RhjFox, Halaman Utama Rhjfox, Home, Control Panel, Database, Viewboard Rhjfox.
  3. 7 (tujuh) message yang merupakan urutan kegiatan dalam ViewBoard RhjFox diantaranya:
    1. Akses RhjFox
    2. Tampilan halaman utama RhjFox
    3. Mahasiswa Melakukan Log In SSO
    4. Mahasiswa menuju tampilan Home
    5. Admin buka Control Panel
    6. Admin Cek Database
    7. Mahasiswa Buka Viewboard Rhjfox

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metode analisa pada elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3, dan final draft elisitasi dengan tercapainya strategi ini. Strategi yang dihasilkan telah memiliki data yang kuantitatif. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh Stakeholder dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan Analisa masukan merupakan penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data/informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses
    1. Nama Masukan : Sistem Forum RhjFox
    2. Fungsi : Tempat untuk mengaudit operator yang melakukan kesalahan
    3. Sumber : Forum RhjFox
    4. Media : PHPBB
    5. Frekuensi : Saat ada operator yang melakukan kesalahan, lalu memberikan informasinya melalui forum RhjFox
    6. Format : Link perihal audit
    7. Keterangan : Setiap ada operator melakukan kesalahan PIC wajib mengaudit agar tidak terjadi kesalahan kembali
  2. Analisa Proses Analisa proses merupakan penguraian yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data/informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
    1. Nama Modul : Data Audit
    2. Masukan : Membuat informasi perihal kesalahan
    3. Keluaran : Memberitahukan informasi kesalahan melalui link forum RhjFox
    4. Ringkasan Proses : PIC wajib melakukan audit setiap minggu jika ada kesalahan saat melakukan tugas.
    5. Distribusi : PIC melakukan audit ke operator lalu ke email
    6. Media : RhjFox dan email
    7. Format : Link perihal audit
    8. Fungsi : -
    9. Sumber : Forum RhjFox
  3. Analisa Keluaran Analisa keluaran merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada.
    1. Nama Keluaran : Viewboard Hasil Rekapan Audit
    2. Fungsi : Memonitoring hasil rekapan audit
    3. Media : Forum RhjFox
    4. Distribusi : Dari admin

Permasalahan Yang Dihadapi dan Altetrnatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Prosedur yang berjalam saat ini adalah member yang melakukan aktivitas pada forum dan Viewboard Rhjfox. Hasil data yang terekap pada viewboard dari sistem Rhjfox masih berupa tabel yang belum tentu nilai tingkat tinggi rendahnya aktifitas member saat ini, dari permasalahan yang sudah dijabarkan di atas, dan dapat diambil kesimpulan maka Viewboard Rhjfox yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini masih dibilang belum efektif dan efesien.

Alternatife Pemecahan Masalah

Setelah penjelasan permasalahan telah dihadapi, bahwa penelitian akan memberikan alternative sebuah pemecahan masalah, alternative sebuah pemecahan tersebut adalah dengan membuat sebuah ”Pengembangan Viewboard Rhjfox Berbasis Bootstrap Sebagai Media Informasi Aktivitas iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi” Lalu permasalahan berikutnya viewboard RhjFox dapat menampilkan data berupa audit yang sudah melakukan kesalahan pada iDuHelp! dan Widuri Wayang hingga menghasilkan laporan berupa Chart.

User Requirement

User Requirement ini memuat tabel elisitasi dari tahap 1, 2, 3, dan final. Membuat elisitasi ini dapat dibuktikan berdasarkan pada observasi dan wawancara dengan stakeholder.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi dan wawancara langsung mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi. Wawancara pada elisitasi ini dilakukan bersama stakeholder dengan menghasilkan 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat :

1.

Memindahkan Widget iDuHelp! , SIS+, Widuri, dan Zpreneur menjadi rapih.

2.

Keamana data terjamin

3.

Sistem dapat di gunakan dengan  mudah

4.

Sistem dapat menampilkan FAQ

5.

Sistem dapat menampilkan Top 10 member terbaru pada Viewboard Rhjfox

6.

Menambahkan iMe pada Viewboard Rhjfox

7.

Sistem dapat dengan mudah digunakan

8.

Sistem dapat menampilkan menu Home Viewboard Rhjfox.

9.

Sistem dapat terhubungn dengan iDuHelp!

10.

Sistem dapat menampilkan Top Reply terbanyak pada halaman Viewboard.

11.

Sistem terdapat audio music

12.

Mengganti “Created By Team” menjadi iMe Rhjfox sendiri dan berisi Biografi PIC.

13.

Sistem terdapat widget Waktu

14.

Sistem memiliki hiburan berupa games

15.

Sistem memiliki forum diskusi

16.

Sistem terdapat kalimat terima kasih

17.

Sistem dapat menampilkan foto admin dan member

18.

Mengganti buku saku Rhjfox  menjadi menuju link iMe Rhjfox sendiri.

19.

Terdapat Fitur print out

20.

Terdapat foto pengunjung terbaru

21.

Sistem meiliki fasilitas eksport pdf

22.

Sistem terdapat halaman  kritik dan saran

23.

Sistem dapat menampilkan  rank member

24.

Menambahkan Widget Question pada Viewboard Rhjfox.

25.

Sistem dapat menampilkan detail dari grafik

26.

Sistem dapat menampilkan grafik pie 3D

27.

Sistem dapat memiliki fitur Google Search

28.

Sistem dapatmenerapkan widget alexa di bagian footer

29.

Sistem dapat fasilitas download file

30.

Mengganti Location menjadi menuju link Goggle Maps.

31.

Sistem dapat Mind Mapping Tpi Dan FiR

32.

Sistem dapat view member teraktif

33.

Sistem dapat Filosofi Logo

34.

Sistem dapat Statistic Online

35.

Sistem dapat Peraturan Forum Rhjfox

36.

Mengganti isi menu Viewboard dari tabel menjadi Chart Grafik.

37.

Sistem dapat Peraturan Viewboard Rhjfox

38.

Sistem dapat 4 Widget Media Sosial

39.

Sistem dapat  menu find a member untuk mencari member

40.

Sistem dapat menampilkan  popup survey setiap minggu

41.

Sistem dapat fasilitas menu site Maps

42.

Sistem dapat form survey kritik dan saran

43.

Menambahkan RH (Rinfo Hangouts)  pada Contact Me

44.

Sistem dapat fitur informasi cuaca

45.

Sistem dapat dapat terhubung ke website acid

46.

Sistem dapat live chat dengan admin Rhjfox

47.

Sistem dapat kolom  searching

48.

Sistem dapat fasilitas zoom  in dan zoom  out

49.

Menambahkan Sosmed  Youtube pada Follow Us.

50.

Sistem dapat memiliki tampilan Alexa

51.

Sistem dapat memiliki visitor pada Viewboard Rhjfox

52.

Sistem dapat menampilkan Signature

53.

Sistem dapat  memiliki kolom Searching oleh admin

54.

Sistem dapat menampilkan kalimat Selamat datang kepada pengunjung.

55.

Sistem dapat menampilkan foto pengunjung

56.

Menambahkan Kalender pada Viewboard Rhjfox.

57.

Sistem dapat terhubung ke Widuri

58.

Sistem dapat memiliki site map

59.

Sistem dapat peraturan yang ada pada Viewboard Rhjfox

60.

Sistem dapat dengan mudah download file

Non Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat :

1.

Menambahkan Mailchimp

2.

Menaikan level kepangkatan Rhjfox dari Newbie hingga Kopral

3.

Menambahkan artikel di widuri

4.

Menambahkan member dari 805 hingga 1.000memberterbaru

5.

Membuat video tutorial menjadi DSubscriber

Penyusun

 

 

 

 

 

(Olis Rosmawati)

NIM :1312477000

Stakeholder

 

 

 

 

 

 

(Hendra Kusuma, S.Kom)

NIP : C149

Elisitasi Tahap II

Pernyataan Menurut Saputra, Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada metode MDI yaitu disebut Mandatory (penting). Artinya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan saat pembuatan sistem baru.
  2. D pada metode MDI yaitu disebut Desirable (tidak terlalu penting). Artinya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut ada untuk pembentukan sistem yang baru maka akan membuat sistem tersebut menjadi sempurna.
  3. I pada metode MDI yaitu disebut Inessential. Artinya, requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut ini adalah tabel 3.2 yang berisikan elisitasi tahap II berdasarkan klasifikasi metode MDI. Pada elisitasi tahap II ini berisikan 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat :

1.

Memindahkan Widget iDuHelp! , SIS+, Widuri, dan Zpreneur menjadi rapih.

 

 

2.

Keamana data terjamin

 

 

3.

Sistem dapat di gunakan dengan  mudah

 

 

4.

Sistem dapat menampilkan FAQ

 

 

5.

Sistem dapat menampilkan Top 10 member terbaru pada Viewboard Rhjfox

 

 

6.

Menambahkan iMe pada Viewboard Rhjfox

 

 

7.

Sistem dapat dengan mudah digunakan

 

 

8.

Sistem dapat menampilkan menu Home Viewboard Rhjfox.

 

 

9.

Sistem dapat terhubungn dengan iDuHelp!

 

 

10.

Sistem dapat menampilkan Top Reply terbanyak pada halaman Viewboard.

 

 

11.

Sistem terdapat audio music

 

 

12.

Mengganti “Created By Team” menjadi iMe Rhjfox sendiri dan berisi Biografi PIC.

 

 

13.

Sistem terdapat widget Waktu

 

 

14.

Sistem memiliki hiburan berupa games

 

 

15.

Sistem memiliki forum diskusi

 

 

16.

Sistem terdapat kalimat terima kasih

 

 

17.

Sistem dapat menampilkan foto admin dan member

 

 

18.

Mengganti buku saku Rhjfox  menjadi menuju link iMe Rhjfox sendiri.

 

 

19.

Terdapat Fitur print out

 

 

20.

Terdapat foto pengunjung terbaru

 

 

21.

Sistem meiliki fasilitas eksport pdf

 

 

22.

Sistem terdapat halaman  kritik dan saran

 

 

23.

Sistem dapat menampilkan  rank member

 

 

24.

Menambahkan Widget Question pada Viewboard Rhjfox.

 

 

25.

Sistem dapat menampilkan detail dari grafik

 

 

26.

Sistem dapat menampilkan grafik pie 3D

 

 

27.

Sistem dapat memiliki fitur Google Search

 

 

28.

Sistem dapatmenerapkan widget alexa di bagian footer

 

 

29.

Sistem dapat fasilitas download file

 

 

30.

Mengganti Location menjadi menuju link Goggle Maps.

 

 

31.

Sistem dapat Mind Mapping Tpi Dan FiR

 

 

32.

Sistem dapat view member teraktif

 

 

33.

Sistem dapat Filosofi Logo

 

 

34.

Sistem dapat Statistic Online

 

 

35.

Sistem dapat Peraturan Forum Rhjfox

 

 

36.

Mengganti isi menu Viewboard dari tabel menjadi Chart Grafik.

 

 

37.

Sistem dapat Peraturan Viewboard Rhjfox

 

 

38.

Sistem dapat 4 Widget Media Sosial

 

 

39.

Sistem dapat  menu find a member untuk mencari member

 

 

40.

Sistem dapat menampilkan  popup survey setiap minggu

 

 

41.

Sistem dapat fasilitas menu site Maps

 

 

42.

Sistem dapat form survey kritik dan saran

 

 

43.

Menambahkan RH (Rinfo Hangouts)  pada Contact Me

 

 

44.

Sistem dapat fitur informasi cuaca

 

 

45.

Sistem dapat dapat terhubung ke website acid

 

 

46.

Sistem dapat live chat dengan admin Rhjfox

 

 

47.

Sistem dapat kolom  searching

 

 

48.

Sistem dapat fasilitas zoom  in dan zoom  out

 

 

49.

Menambahkan Sosmed  Youtube pada Follow Us.

 

 

50.

Sistem dapat memiliki tampilan Alexa

 

 

51.

Sistem dapat memiliki visitor pada Viewboard Rhjfox

 

 

52.

Sistem dapat menampilkan Signature

 

 

53.

Sistem dapat  memiliki kolom Searching oleh admin

 

 

54.

Sistem dapat menampilkan kalimat Selamat datang kepada pengunjung.

 

 

55.

Sistem dapat menampilkan foto pengunjung

 

 

56.

Menambahkan Kalender pada Viewboard Rhjfox.

 

 

57.

Sistem dapat terhubung ke Widuri

 

 

58.

Sistem dapat memiliki site map

 

 

59.

Sistem dapat peraturan yang ada pada Viewboard Rhjfox

 

 

60.

Sistem dapat dengan mudah download file

 

 

Non Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat :

1.

Menambahkan mailchimp

 

 

2.

Menaikan level kepangkatan  Rhjfox dari newbie hingga kopral

 

 

3.

Menambahkan artikel di widuri

 

 

4.

Menambahkan meber dari 805 hingga 1.000 member terbaru.

 

 

5.

Membuat video tutorial menjadi Subscriber

 

 

Penyusun

 

 

 

 

 

 

(Olis Rosmawati)

NIM : 1312477000

Stakeholder

 

 

 

 

 

 

(Hendra Kusuma, S.Kom)

NIP : C149

 

 

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

  1. Technical (T) : Bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
  2. Operational (O) : Bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
  3. Economic (E) : Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin Sistem Dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Memindahkan Widget “iDuHelp!, Widuri, SIS+ & Zpreneur  menjadi sejajar atau  rapih.

 

 

 

 

 

 

2.

Keamanan data terjamin

 

 

 

 

 

 

3.

Menambahkan  iMe pada Viewboard Rhjfox dan menuju link iMe Rhjfox sendiri.

 

 

 

 

 

 

4.

Sistem dapat digunakan dengan mudah oleh user.

 

 

 

 

 

 

5.

Mengganti “Created By Team menjadi menuju link Biografi PIC Rhjfox.

 

 

 

 

 

 

6.

Sistem dapat terhubung dengan iDuHelp!

 

 

 

 

 

 

7.

Menambahkan Widget Question pada Viewboard Rhjfox

 

 

 

 

 

 

8.

Dapat terhubung menuju website acid.

 

 

 

 

 

 

9.

Mengganti Buku Saku Rhjfox yang melink ke iMe TimUR menuju  iMe Rhjfox sendiri.

 

 

 

 

 

 

10.

Sistem menampilkan  live chat

 

 

 

 

 

 

11.

Sistem memiliki widget alexa

 

 

 

 

 

 

12.

Mengganti “Location” yang awalnya hanya berupa  tulisan  kini menjadi  “Google Maps”.

 

 

 

 

 

 

13.

Sistem dapat menampilkan signature.

 

 

 

 

 

 

14.

Sistem dapat menampilkan  view member teraktif.

 

 

 

 

 

 

15.

Mengganti isi menu Viewboard Rhjfox yang awalnya tabel kini menjadi Chart grafik.

 

 

 

 

 

 

16.

Sistem dapat menampilka rank member.

 

 

 

 

 

 

17.

Menambahkan RH (Rinfo Hangouts)  pada Contact  Me.

 

 

 

 

 

 

18.

Sistem terdapat Favicon pada tab browser.

 

 

 

 

 

 

19.

Menambahkan Sosmed (Social Media) Youtube Pada  Follow Us.

 

 

 

 

 

 

20.

Sistem dapat menampilkan bahasa.

 

 

 

 

 

 

21.

Sistem dapat menampilkan 4 widget media sosial

 

 

 

 

 

 

22.

Menambahkan Kalender pada Viewboard Rhjfox.

 

 

 

 

 

 

23.

Sistem dapat terhubung dengan Widuri

 

 

 

 

 

 

24.

Sistem dapat menampilkan Daftar Member pada halaman utama.

 

 

 

 

 

 

25.

Sistem dapat menampilkan visitor pada viewboard Rhjfox.

 

 

 

 

 

 

Non Functional

No.

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya Ingin Sistem Dapat

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Membuat Mailchimp.

 

 

 

 

 

 

2.

Menaikan level kepangkatan Rhjfox dari pangkat Newbie hingga kopral

 

 

 

 

 

 

3.

Menambahkan artikel di widuri

 

 

 

 

 

 

4.

Menambahkan member dari 805 hingg 1.000 member

 

 

 

 

 

 

5.

Membuat video tutorial

 

 

 

 

 

 

Penyusun

 

 

 

 

 

 

 

(Olis Rosmawati)

NIM : 1312477000

Stakeholder

 

 

 

 

 

 

 

(Hendra Kusumah,  S.Kom.)

NIP : C149


 

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Berikut ini merupakan tabel 3.4 yang berisikan final draft elisitasi yang berisikan 10 (sepuluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat:

1.

Memindahkan Widget iDuHelp!, SIS+, Widuri, dan Zpreneur menjadi sejajar dan rapih

2.

Menambahkan iMe Rhjfox ke dalam Viewboard Rhjfox

3.

Mengganti Created By Team menjadi melink ke iMe Rhjfox

4.

Menambahkan Wudget Question pada Viewboard

5.

Mengganti Buku Saku Rhjfox menjadi menuju link iMe Rhjfox sendiri

6.

Mengganti  Location  menjadi menuju Google Maps

7.

Mengganti isi menu Viewboard yng awalnya tabel menjadi sebuah Chart

8.

Menambahkan RH (Rinfo Hangouts) pada Contact  Me

9.

Mengganti Subdomain Noval menjadi subdomain Viewboard Rhjfox.

10.

Menambahkan Sosmed Sosial Media Browser Forum Rhjfox pada Follow Us di Viewboard dan menambahkan komentar >10 komentar dari sahabat TimUR..

Non Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat :

1.

Menambahkna Mailchip.

2.

Menaikan Level  kepangkatan daripangkat Newbie hingga Kopral .

3.

Menambahkan artikel di widuri.

4.

Menambahkan member dari 700 member hingga 800 member terbaru.

5.

Membuat tutorial video Subscriber.

 

Penyusun

 

 

 

 

 

 

(Olis Rosmawati)

NIM : 1312477000

 

 

Mengetahui,

 

                  Pembimbing I                                                       Pembimbing II

 

 

 

 

 

     (Khanna Tiara, S.Kom., M.T.I. )                     (Indri Handayani, S.Kom., M.T.I.)

                  NIP : C149                                                            NID : 14018

 

 

Menyetujui,

 

                  Stakeholder                                                                Kepala Jurusan

 

 

 

 

 

 

       (Hendra Kusumah, S.Kom)                                     (Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)

                NIP : C149                                                                    NIP : 078010

 

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Usulan Prosedur Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Setelah mengadakan analisis dan penelitian yang saat ini sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja, maka selanjutnya akan dibahas mengenai usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan kembali sistem Rhjfox yang sudah ada dan sedang berjalan saat ini, yaitu memperbaiki sistem Rhjfox dengan memberikan sebuah informasi seputar yang ada di dalam sistem Rhjfox tanpa harus melakukan login dengan menggunakan SSO terlebih dahulu pada sistem Rhjfox. usulan prosedur selanjutnya merubah proses perekapan laporan yang ada pada sistem Rhjfox ke Viewboard Rhjfox yang masih manual berupa tabel menjadi perekapan laporan secara otomatis berupa chart dan terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan PIC/admin dalam merekan dan membuat laporan.

Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm Suite untuk menggambarkan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML), HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang akan diusulkan.

Flowchart Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1. Flowchart Viewboard Rhjfox Yang Diusulkan

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada sistem ViewBoard
  2. 5 (lima) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut diantaranya: “akses RhjFox” yang kemudian menuju ke “halaman utama RhjFox” kemudian klik “link ViewBoardRhjFox “ yang kemudian akan menuju ke “halaman utama ViewBoard” dan akan tampil data di “ViewBoard RhjFox”.

Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2. Use Case Diagram Viewboard Rhjfox Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan gambar adalah use case yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 2 actor, yaitu : member/mahasiswa dan admin. Dan Use Case Diagram di atas terdapat :

  1. Prosedur RegisterRhjFox, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
    Use case: Register
    Aktor: Admin dan Member
    Skenario: Jika ingin ikut bergabung di RhjFox maka perlunya register terlebih dahulu sebelum melakukan aktifitas di RhjFox. Maka Admin dan member perlu melakukan register terlebih dahulu dengan menggunakan email Rinfo, jika register dengan email selain rinfo maka tidak akan melanjutkan eksekusi atau tidak bisa register.
  2. Prosedur Admin Control Panel
    Use case : Admin Control Panel
    Aktor: Admin
    Skenario: Admin mendapatkan hak akses penuh terhadap sistem RhjFox terutama create category dan create new forum tentunya harus atau login sebagai admin terlebih dahulu untuk memulai aktivitas tersebut.
  3. Prosedur User Control Panel
    Use case: User Control Panel
    Aktor: Admin dan member
    Skenario: Jika member ingin create new forum, reply, quote, dan mengirim pesan ke memberyang lain maka member harus terlebih dahulu melakukan login dengan include menggunakan SSO (Single Sign On) yaitu menggunakan email Rinfo. berlaku juga dengan admin yaitu harus melakukan login dengan SSO jika ingin melakukan aktifitas di RhjFox.
  4. Prosedur ViewBoard RhjFox
    Use case: ViewBoard RhjFox
    Aktor: Admin dan member
    Skenario: Untuk mengakses ViewBoard RhjFox admin dan member tidak perlu melakukan register karena ViewBoard RhjFox ada di bagian bawah headerRhjFox yang dimana member atau admin yang ingin melihat ViewBoard tersebut hanya cukup klik link ViewBoard RhjFox.

Activity Diagram yang di usulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram Viewboard Rhjfox Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (satu) initial node, yaitu objek yang diawali oleh member
  2. 10 (sepuluh) action, yaitu statedari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yang diantaranya member harus mengakses RhjFox terlebih dahulu untuk menuju halaman utama dan terdapat link ViewBoard RhjFox yang berisi ViewBoard RhjFox dan akan menuju tampilan ViewBoard RhjFox yang dimana berisi tentang menu Viewboard, About, Contact Me, Subscriber, Follow us dan Question.
  3. 1 (satu) final state, yaitu objek yang diakhiri.

Sequence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Viewboard Rhjfox Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu Pengguna atau member yang dapat mengakses ViewBoard RhjFox.
  2. 6 (enam) entity yang mengontrol alur kerja sistem atau proses yang dilakukan, yaitu: Akses RhjFox, Link ViewBoard RhjFox, Halaman utama RhjFox, Menu ViewBoard dan ViewBoard RhjFox.
  3. 6 (enam) message yang merupakan urutan kegiatan dalam ViewBoard RhjFox diantaranya:
    1. Akses RhjFox
    2. Menuju halaman utama RhjFox
    3. Klik link ViewBoard
    4. Menuju halaman ViewBoard
    5. Menu ViewBoard
    6. Tampil ViewBoard RhjFox

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Rancangan Program

Rancangan Program HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)

Menurut Praptiningsih (2012: 03))[18], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Amsyah (2008: 284)[17], , bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM (International Business Machines) sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus,sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM (International Business Machines) yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat designdan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Gambar 4.5 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Viewboard Rhjfox

  1. Link ViewBoard RhjFox Nama Program : Link ViewBoard RhjFox Fungsi : Sebagai bantu untuk menuju ViewBoard RhjFox Bahasa Program : PHP Proses : Setelah klik link ViewBoard RhjFox akan menuju tampilan utama ViewBoard RhjFox yang terdapat lima buah pilihan yaitu:
    1. RhjFox
      Nama Program : RhjFox
      Fungsi : Sebagai menu untuk kembali menu utama ViewBoard RhjFox.
      Bahasa Program : PHP
      Proses : Pada menu utama ViewBoard RhjFox terletak pada bagian pojok kiri atas.
    2. Menu ViewBoard RhjFox
      Nama Program : Menu ViewBoard RhjFox
      Fungsi : Sebagai tempat kumpulan menu ViewBoard RhjFox.
      Bahasa Program : PHP
      Proses : Pada menu utama ViewBoard RhjFox pilih ViewBoard RhjFox yang terletak pada bagian atas.
    3. About
      Nama Program : About
      Fungsi : Menampilkan tentang ViewBoard RhjFox.
      Bahasa Program : PHP
      Proses : Pada menu utama pilih About yang terletak pada bagian atas.
    4. Contact
      Nama Program : Contact
      Fungsi : Menampilkan kontak untuk menghubungi admin RhjFox.
      Bahasa Program : PHP
      Proses : Pada menu utama pilih Contact yang terletak pada bagian atas.

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari ViewBoard RhjFox yang akan dibuat, yaitu:

  1. Prototype ViewBoard RhjFox
    1. Prototype Tampilan Halaman Utama ViewBoard RhjFox

      Gambar 4.6 Prototype Halaman Utama Viewboard Rhjfox

    2. Prototype Tampilan Menu Viewboard Rhjfox

      Gambar 4.7 Prototype Tampilan Menu Viewboard Rhjfox

    3. Prototype Tampilan About Viewboard Rhjfox

      Gambar 4.8 Prototype Tampilan Halaman About Viewboard Rhjfox

    4. Prototype Tampilan Halaman Contact Viewboard Rhjfox

      Gambar 4.9 Prototype Tampilan Halaman Contact Viewboard Rhjfox

Stategi

Strategi merupakan cara untuk mencapai sebuah tujuan tertentu yang bersifat kuantitatif demi menentukan berapa luas pencapaian yang akan dicapai dalam menyelesaikan sebuah permasalahan atau memecahkan permasalahan tersebut. Pembahasan strategi ini pun dimaksudkan untuk menjabarkan apa yang dilakukan secara keseluruhan dengan menetapkan satu per satu detil dari final elisitasi untuk dijadikan bukti pencapaian yang telah dilakukan. Dibawah ini merupakan bukti dari setiap detil pencapaian dari hasil final elisitasi.

  1. Stratei 1 : Memindahkan Widget “iDuHelp1, SIS+, Widuri, dan Zpreneur menjadi sejajar.
    1. Strategi nomor 1 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 1 bagian functional adalah Viewboard RhjFox dengan tataan menyimpan widget pembuat sebelumnya yang masih yang kurang efisien. Karena keempat widget tersebut dapat diubah dan di rapihkan menjadi sejajar.
    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 1 pada final draft elisitasi bagian functional adalah berpindahnya posisi keempat Widget tersebut menjadi sejajar.
    3. Gambar 4.10 Tampilan Widget Viewboard Rhjfox Lama

      Gambar 4.11 Tampilan Widget Viewboard Rhjfox Baru

  2. Stratei 2 : Menambahkan iMe Rhjfox pada Viewboard Rhjfox.
    1. Strategi nomor 2 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 2 bagian functional adalah Viewboard RhjFox tentunya dapat memiliki iMe Rhjfox sendiri dan tidak perlu lagi menggunakan iMe Rhjfox dengan menggunakan iMe PIC Rhjfox .
    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 2 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Viewboard Rhjfox kini sudah memiliki iMe Rhjfox sendiri.
    3. Gambar 4.12 Tampilan Viewboard Rhjfox sebelum memiliki iMe

      Gambar 4.13 Tampilan Viewboard Rhjfox setelah memiliki iMe

  3. Strategi 3 : Mengganti “Created By Team Rhjfox” menjadi sebuah Biografi PIC Rhjfox pada About Viewboard
    1. Strategi nomor 3 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 3 bagian functional adalah Viewboard RhjFox tentunya dapat memiliki sebuah Biografi PIC Rhjfox dan bukan hanya sebuah postingan artikel pada Widuri saja.
    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 3 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Mengganti “Created By Team Rhjfox” menjadi sebuah Biografi PIC Rhjfox pada About Viewboard
    3. Gambar 4.14 Tampilan “Created By Team Rhjfox” sebelum di menjadi Biografi


      Gambar 4.15 Tampilan “Created By Team Rhjfox” setelah menjadi Biografi

  4. Strategi 4 : Tampilan subdomain diganti menjadi “viewboard.raharja.info”
    1. Strategi nomor 4 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 4 bagian functional adalah Viewboard RhjFox dengan subdomain yang masih pembuat yang kurang efisien. Karena subdomain tersebut sistem dapat merubah subdomain menjadi “viewboardrhjfox.raharja.info”.
    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 4 pada final draft elisitasi bagian functional adalah bergantinya subdomain dengan “viewboardrhjfox.raharja.info” yang sangat mudah untuk diakses.
    3. Gambar 4.16 Tampilan Subdomain sebelumnya

      Gambar 4.17 Tampilan Subdomain Setelah diganti

  5. Strategi 5 : Menambahkan widget “Question” pada Viewboard
    1. Strategi nomor 5 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 5 bagian functional adalah Terdapat widget Question pada Viewboard RhjFox dengan jumlah Widget 4 Question, yaitu : iDuHelp!, Widuri, SIS+, dan Zpreneur..
    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 5 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Menambahkan widget “Question” pada Viewboard
    3. Gambar 4.18 Tampilan Viewboard Rhjfox sebelum memiliki Widget Question

      Gambar 4.19 Tampilan Viewboard Rhjfox setelah terupdate memiliki Widget Question

  6. Strategi 6 : Mengganti Buku Saku Rhjfox yang melink ke iMe TimUR menjadi menuju iMe Rhjfox sendiri.
    1. Strategi nomor 6 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 6 bagian functional adalah Mengganti Buku Saku Rhjfox yang awalnya adalah dengan menggunakna iMe PIC Rhjfox kini sudah diubah menjadi iMe Rhjfox sendiri.
    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 6 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Mengganti Buku Saku Rhjfox yang melink ke iMe TimUR menjadi menuju iMe Rhjfox sendiri.
    3. Gambar 4.20 Tampilan Buku Saku Rhjfox dengan menggunakan iMe TimUR

      Gambar 4.21 Tampilan Buku Saku Rhjfox dengan menggunakan iMe Rhjfox sendiri.

  7. Strategi 7 : Mengganti “Location” yang awalnya adalah hanya berupa tulisan kini menjadi Google Maps
    1. Strategi nomor 7 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 7 bagian functional adalah Mengganti “Location” yang awalnya adalah hanya berupa tulisan kini menjadi Google Maps. Agar lebih jelas dan terlihat lebih menarik dengan menggunakan Google Maps.
    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 6 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Mengganti “Location” yang awalnya adalah hanya berupa tulisan kini menjadi Google Maps.
    3. Gambar 4.22 Tampilan Location berupa tulisan.

      Gambar 4.23 Tampilan Location berwarna biru dan melink

      Gambar 4.24 Tampilan Location sudah menjadi Google Maps.

  8. Strategi 8 : Mengganti isi menu Rhjfox yang awalnya hanya berupa tabel menjadi sebuah Chart diagram.
    1. Strategi nomor 8 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 8 bagian functional adalah Mengganti isi menu Rhjfox yang awalnya hanya berupa tabel menjadi sebuah Chart Agar lebih jelas dan terlihat tingkat tinggi rendahnya laporan yang sudah terekap dalam Viewboard Rhjfox dari Forum Rhjfox.
    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 8 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Mengganti isi menu Rhjfox yang awalnya hanya berupa tabel menjadi sebuah Chart
    3. Gambar 4.25 Menu Viewboard masih berupa Tabel

      Gambar 4.26 Menu Viewboard Rhjfox sudah berupa Chart

  9. Strategi 9 : Menambahkan RH (Rinfo Hangouts) pada Contact Me.
    1. Strategi nomor 9 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 9 bagian functional adalah Menambahkan RH (Rinfo Hangouts) pada Contact Me. Agar lebih jelas dan terlihat lebih mudah untuk para member jika mengalami kesulitan atau tidak ada yang dimengerti saat menggunakan Forum Dan Viewboard Rhjfox
    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 9 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Menambahkan RH (Rinfo Hangouts) pada Contact Me.
    3. Gambar 4.27 Sebelum menambahkan RH (Rinfo Hangouts).

      Gambar 4.28 Setelah menembahkan Rh (Rinfo Hangouts).

  10. Strategi 10 : Menaikan level kepangkatan level Rhjfox dari Newbie hingga Kopral dengan melakukan postingan sebanyak >550 postingan pada Forum Rhjfox..
    1. Strategi nomor 10 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 10 bagian functional adalah Menaikan level kepangkatan level Rhjfox dari Newbie hingga Kopral dengan melakukan postingan sebanyak >550 postingan pada Forum Rhjfox.. Agar lebih jelas terlihat menarik dan menantang untuk para member agar semakin sering memposting dan memiliki level kepangkatan yang lebih tinggi dan lebih banyak postingan.
    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 10 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Menaikan level kepangkatan level Rhjfox dari Newbie hingga Kopral dengan melakukan postingan sebanyak >550 postingan pada Forum Rhjfox..
    3. Gambar 4.30 Masih berpangkat Newbie

      Gambar 4.31 Sudah berpangkat Kopral Dua

Testing

Metode Implementasi

Implementasi Viewboard RhjFox di Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Berikut ini adalah tabel pengujian blackbox berdasarkan Sistem Viewboard RhjFox yaitu sebagai berikut :

Blackbox Testing

  1. Mengakses Viewboard RhjFox
    Pengujian ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan saat mengakses Viewboard RhjFox dengan mengetikan url http://viewboardrhjfox.raharja.info/ ataupun dengan key Viewboard RhjFox dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

    Tabel 4.2 Pengujian Black box pada akses Viewboard RhjFox

  2. Chart Pada Menu Viewboard RhjFox .
    Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan Chart yang sudah dibuat, dimana Chart yang sudah terbuat dan terletak pada beberapa menu Viewboard Rhjfox ini adalah dapat terambil dari database Rhjfox sendiri. Dilakukan dengan Skenario sebagai berikut :

    Tabel 4.3 Pengujian Black box pada Chart Menu Viewboard RhjFox .

  3. Buku Saku Pada Viewboard Rhjfox
    Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan Buku Saku Rhjfox yang sudah dibuat, dimana Buku Saku Rhjfox yang sudah terbuat dan terletak pada Viewboard Rhjfox ini adalah berisi tentang Buku pedoman untuk member dan untuk para admin baru yang dapat mengakses Forum dan Viewboard Rhjfox. Dilakukan dengan Skenario sebagai berikut :

    Tabel 4.4 Pengujian Black box Buku Saku pada Viewboard RhjFox.

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan Metode Blackbox Testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan submenu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

  1. Prosessor : Intel Core i3
  2. Monitor : Lenovo 13”
  3. Mouse : Hp
  4. RAM : 2 GB
  5. HD : 500 GB
  6. Keyboard : Compatible Ps2
  7. Printer : HP DeskJet 2135
  8. UPS : (Uninterrupulble Power Suply)

Spesifikasi Software

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan ystemr yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Windows 10
  2. Visual Paradigm
  3. Browser (Google Chrome)
  4. Filezilla
  5. Notepad++
  6. XAMPP
  7. Bootstrap

Schedulle Implementasi

Time Schedule

Schedule Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi "sistem". Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang dirancanakan ini dalam bentuk dari schedulle Implementasi adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Time Schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.6 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Pengembangan Viewboard Rhjfox Berbasis Bootstrap Sebagai Media Informasi Aktivitas iDiHelp! Dan Widuri pada Perguruan Tinggi sebagai berikut :

  1. Cara untuk mengetahui laporan terbaru yang ada pada forum Rhjfox saat ini yaitu dengan mengakses viewboard Rhjfox dengan mengklik pada bagian logo Rhjfox.
  2. Dengan adanya Viewboard Rhjfox ini adalah untuk membuat laporan yang lebih akurat dan terlihat lebih jelas tingkat tinggi rendah atau sedikit banyaknya laporan yang sudah terekap di dalam 6 menu viewboard Rhjfox.
  3. Cara yang lebih mudah saat mencari tahu bagaimana dan harus seperti apa saat menggunakan forum dan Viewboard Rhjfox yaitu dengan memahami buku saku yang sudah dibuatkan oleh PIC Rhjfox untuk para member baru Rhjfox.

Saran

Untuk meningkatkan Viewboard Rhjfox pada Perguruan Tinggi Raharja, penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

  1. Perlu adanya sosialisasi dengan para mahasiswa agar banyak member baru dan semakin bertambahnya laporan yang ada pada Viewboard Rhjfox.
  2. Perlu adanya pertambahan aktivitas member dari forum Rhjfox agar laporan yang terekap dalam viewboard Rhjfox semakin bertambah banyak hingga tingkat paling rendah mencapai lebih dari 50% (persen).
  3. Perlu dilakukannya membiasakan membaca dan melihat petunjuk tutorial jika tidak mengerti dan belum pernah menggunakan Forum dan Viewboard Rhjfox.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Alex Sobur. 2006. Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
  2. 2,0 2,1 2,2 Jugiyanto, H.M., 2010. Sistem Aplikasi Logistik Dan Purchasing Pada PT. Yanmar Indonesia. Bekasi: Bina Insani ICT Journal.
  3. Alex Sobur. 2006. Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
  4. Rosalia, Tara. 2005. Aktifitas Belajar. http://id.shvoong.com/social- sciences/1961162-aktifitas-belajar (27/01/11) Roseffendi,dkk.2000.Pendidikan Matematika 3. Jakarta
  5. Anton, M, Mulyono. 2001. Aktivitas Belajar. Bandung. Yrama
  6. Jessica. 2009. Pengertian Hasil Belajar. http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertianhasil belajar/ (5/03/13)
  7. 7,0 7,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. David, Edward. 2000. “Business Intelligence, Have We Forgotten the Basics”, white paper from www.bitpipe.com.
  9. Andy, Stefanescu,. “Business Intelligence – Improving Performance of Reengineering Project”, University ofCariova : 2008
  10. Malik, S. 2005.Enterprise Dashboards: Design and Best Practices for IT. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken: New jersey.
  11. Barnard, I, Chester. 2007. Organisasi dan manajemen, Struktur, Perilaku dan proses. Jakarta: Gramedia
  12. Prasetyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter, Ar-Ruzz Media. Yogyakarta
  13. Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika.
  14. 14,0 14,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan.
  15. 15,0 15,1 15,2 15,3 Sibero,Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom.
  16. Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
  17. 17,0 17,1 Amsyah, Zulkifli. 2008. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  18. 18,0 18,1 Praptiningsih, Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
  19. Soetam, Rizky. 2011. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya.
  20. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak denganMetode Black Box Pada Proses Pra Registrasi UserVia Website. Makalah, halaman: 4.
  21. Guritno, Suryo., Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  22. 22,0 22,1 Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
  23. Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
  24. Rahardja, Untung. Khanna Tiara, Maya Ima Erviani. 2016. Optimalisasi Viewboard Rhjfox Berbasis Bootstrap Sebagai Penunjang Keputusan. Vol : 1, No. 1, Rahardja
  25. Immaniar Desrianti, Dewi. Lusyani Sunarya, & Dwi Fitri Parmania. 2015. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Pada Rhjfox Sebagau Forum Diskusi. No. 8030215
  26. Tiara Khanna, Erlita Rasdiana & Nursam Somantri. 2016. Penerapan RinfoSheet Sebagai Media Penunjang Pembuatan Laporan Untuk Mahasiswa. Vol : 1, No. 1,
  27. Kazuhisa Yanaka, Toshiaki Yamanouchi, "3D Image Display Courses for Information Media Students", IEEE Computer Graphics and Applications, vol. 36, no. , pp. 68-73, Mar.-Apr. 2016, doi:10.1109/MCG.2016.36
  28. Olga Baysal, Michael W. Godfrey, Reid Holmes, "Developer Dashboards: The Need for Qualitative Analytics", IEEE Software, vol. 30, no. , pp. 46-52, July-Aug. 2013, doi:10.1109/MS.2013.66
  29. Justin Talbot, Vidya Setlur, Anushka Anand, "Four Experiments on the Perception of Bar Charts", IEEE Transactions on Visualization & Computer Graphics, vol. 20, no. , pp. 2152-2160, Dec. 2014, doi:10.1109/TVCG.2014.2346320
  30. Umeshwar Dayal, Martha Lyons, Daniel A. Keim, Ming C. Hao, "Value-Cell Bar Charts for Visualizing Large Transaction Data Sets", IEEE Transactions on Visualization & Computer Graphics, vol. 13, no. , pp. 822-833, July/August 2007, doi:10.1109/TVCG.2007.1023


LAMPIRAN A

Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Tugas Akhir (Skripsi), diantaranya yaitu:

LAMPIRAN B

Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Tugas Akhir (Skripsi), diantaranya yaitu: