SI1312475559

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE SKPTR MENGGUNAKAN

MEDIA IME (ILEARNING MEDIA) SEBAGAI

INFORMASI SURAT KEPUTUSAN ONLINE

PADA PERGURUAN TINGGI

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1312475559
NAMA

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE SKPTR MENGGUNAKAN

MEDIA IME (ILEARNING MEDIA) SEBAGAI

INFORMASI SURAT KEPUTUSAN ONLINE

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312475559
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt,.M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE SKPTR MENGGUNAKAN

MEDIA IME (ILEARNING MEDIA) SEBAGAI

INFORMASI SURAT KEPUTUSAN ONLINE

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :


NIM
: 1312475559
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 99001
   
NID : 14018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE SKPTR MENGGUNAKAN

MEDIA IME (ILEARNING MEDIA) SEBAGAI

INFORMASI SURAT KEPUTUSAN ONLINE

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312475559
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, ………………2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1312475559
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1312475559

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


 

ABSTRAK

Penumpukan SK (Surat Keputusan) yang terlalu banyak pada sebuah organisasi atau lembaga/institusi pemerintahan merupakan bagian dari permasalahan karena dapat memicu pencarian SK (Surat Keputusan) yang tidak efisien dengan banyaknya SK (Surat Keputusan) yang dikeluarkan oleh pimpinan suatu organisasi atau lembaga/institusi pemerintahan berkaitan dengan kebijakan organisasi atau lembaga tersebut apabila SK (Surat Keputusan) terus menumpuk karena pengolahannya kurang optimal, selain itu juga dapat terjadinya kerusakan ataupun hilangnya SK (Surat Keputusan). Sebagai kampus yang berlatar belakang teknologi informasi, Perguruan Tinggi Raharja sangat akrab dengan segala sesuatu yang bersifat online dan diciptakan sebuah official site SKPTR yang khusus menyediakan informasi surat keputusan skptr.ilearning.me. Dalam penelitian ini menggunakan 4 metode yaitu analisa sistem dengan menggunakan user requirement, metode perancangan menggunakan HIPO, flowchart dan UML (Unified Modelling Language). Untuk metode pengujian menggunakan blackbox testing. Sesuai dengan penjelasan di atas, adanya official site SKPTR dapat menciptakan sebuah keteraturan dalam penyimpanan informasi SK (Surat keputusan) dalam bentuk salinan teks SK (Surat Keputusan) yang asli.

Kata Kunci: Official Site, Informasi, SK (Surat Keputusan)

 

ABSTRACT

Buildup of SK (Decree) that too many in an organization or institution/institutions of Government are part of the problem because it can trigger a search of DECREE (Decree) the inefficient with large number of DECREE (Decree) issued by the leadership of an organization or institution/government institutions relating to the policies of the organization or the institution in a DECREE (Decree) continue to accumulate because of processing less than optimal, in addition can also damage or loss of the DECREE (Decree). As a campus information technology backgrounds, Perguruan Tinggi Raharja very familiar with everything that is online and created an official site SKPTR which provides information on special Decree skptr.ilearning.me. In this study using 4 methods i.e. analysissystem using user requirement, design method using HIPO, flowcharts and UML (Unified Modelling Language). For testing method using blackbox testing. In accordance with the explanation above, the presence of official site SKPTR can create an order in the storage of information DECREE (Decree) in the form of a copy of the text of the DECREE (Decree) of the original.

Keywords: Official Site, Information, DECREE (Decree)

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dengan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE SKPTR MENGGUNAKAN MEDIA IME (ILEARNING MEDIA) SEBAGAI INFORMASI SURAT KEPUTUSAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data dengan menggunakan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direkrur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom. Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom., M.T.I selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.
  7. Kedua orang tua dan saudara dan keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materi maupun doa.
  8. Rekan-rekan seperjuangan yaitu grup UVO (Meylda Sarah Parwati, Nikita Jova Tejosuwito, Ninda Lutfiani, Rizki Afri Liani Firmansyah, dan Sarah Riwanda Shofroh, Yuliana Isma Graha, Novita Heriyani, Dewi Ratna Sari, Maulana Sani, dan Rubin Hakita Irwin).
  9. Rekan-rekan seperjuangan grup TimUR2 (RUSIA, HOUR, OZBI, dan i-Go)
  10. Seluruh anggota REC yang memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan Skripsi ini.
  11. Rekan-rekan teman konsentrasi Business Intelligence (Fella Megita Putri, Meisa Erawati, Novita Heriani, Olis Rosmawati, Riska Laina Ulfa, Siti Mutmainah, Siti Nurhayati, Siti Shelatul Aulia dan Tasya Novelia).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 19 Januari 2017
Ayu Suciani

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL UML

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL HIPO

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2 Jurusan/Prodi Pada STMIK Raharja

Tabel 3.3 Jurusan/Prodi Pada AMIK Raharja Informatika

Tabel 3.4 Misi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.5 Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.6 Presiden Direktur

Tabel 3.7 Direktur

Tabel 3.8 Analisa SWOT

Tabel 3.9 Matriks SWOT

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.11 Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel 3.12 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.13 Tabel Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedure Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Blackbox Testing SSO (Single Sign Out)

Tabel 4.3 Tabel Blackbox Testing Melihat SK dengan Rinfo

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo official site skptr.ilearning.me

Gambar 1.2 Kolom Search official site skptr.ilearning.me

Gambar 1.3 Alur yang berjalan

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Gambar 2.2 LogoWordPress

Gambar 2.3 Logo Plugin WordPress

Gambar 2.4 Ten Pilar iLearning

Gambar 2.5 Logo iMe

Gambar 2.6 Logo Rinfo

Gambar 3.1 Green Campus

Gambar 3.2 Pribadi Raharja

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Divisi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Use Case yang berjalan

Gambar 3.5 Activity yang berjalan

Gambar 3.6 Sequence yang berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Untuk Subscriber

Gambar 4.3 Use Case Diagram Untuk Pengunjung

Gambar 4.4 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Activity Diagram Untuk Subscriber

Gambar 4.6 Activity Diagram Untuk Subscriber

Gambar 4.7 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Sequence Diagram untuk pengunjung

Gambar 4.9 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.10. HIPO Pada Official Site SKPTR

Gambar 4.11 Tampilan Layar Halaman Utama

Gambar 4.12 Tampilan Layar Login

Gambar 4.13 Tampilan Layar Dashboard

Gambar 4.14 Tampilan Layar Halaman Etalase SKPTR

Gambar 4.15 Tampilan Viewboard SKPTR

Gambar 4.16 Tampilan Kategori SKPTR

Gambar 4.17 Tampilan Etalase SK AMIK

Gambar 4.18 Tampilan Kategori SK STMIK

Gambar 4.19 Tampilan Kategori SK PTR

Gambar 4.20 Tampilan visitor per postingan

Gambar 4.21 Tampilan fitur subscriber

Gambar 4.22 Tampilan fitur login

Gambar 4.23 Tampilan Etalase SK AMIK

Gambar 4.24 Tampilan Etalase SK STMIK

Gambar 4.25 Tampilan Etalase SK PTR

Gambar 4.26 Tampilan Fitur Jumlah Subscriber

Gambar 4.27 Tampilan View Etalase SKPTR

Gambar 4.28 Tampilan Update SK AMIK

Gambar 4.29 Tampilan Update SK STMIK

Gambar 4.30 Tampilan Update SK PTR

Gambar 4.31 Tampilan Jumlah Subscriber

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Surat keputusan merupakan surat yang berisi suatu keputusan yang dibuat oleh pimpinan suatu organisasi atau lembaga institusi berkaitan dengan kebijakan organisasi atau lembaga institusi tersebut. Surat keputusan juga hal penting bagi sebuah Perguruan Tinggi dan civitasnya, dengan adanya surat keputusan pada Perguruan Tinggi dapat dijadikan pedoman bagi seluruh civitas akademik dari peraturan-peraturan yang dibuat oleh pimpinan kampus agar tidak adanya pelanggaran peraturan kampus yang telah dimuat di dalam surat keputusan tersebut.

Informasi juga termasuk sebuah hal yang penting, terutama bagi civitas akademik yang selalu ingin tahu dengan berbagi informasi yang ada di sekitar kampus. Informasi yang baik tentunya harus berdasarkan fakta yang real sehingga penyampaian terhadap khalayak luas bisa tercapai dengan maksimal.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomer 8 tahun 1987 tentang Dokumen Perusahaan pada pasal 1 ayat 2 menjelaskan bahwa “Dokumen perusahaan adalah data, catatan, dan atau keterangan yang dibuat dan atau diterima oleh perusahaan dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau sarana laiN maupun terekam dalam bentuk corak apapun yang dapat dilihat, dibaca, atau didengar.”

Setiap Perguruan Tinggi pastinya memiliki official site yang gunanya untuk memberikan informasi yang akurat seputar kampus tersebut kepada civitas akademik kampus, tetapi belum tentu memiliki official site untuk merangkum semua data surat keputusan yang berada di kampus, yang kebanyakan hanya disimpan oleh staff-staff kampus tertentu yang dapat hilang ataupun rusak.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu sebuah Perguruan Tinggi swasta di Tangerang, provinsi Banten, Indonesia, dengan konsentrasi pengajaran manajemen dan ilmu komputer. Perguruan Tinggi yang bergerak di bidang Teknologi Informatika yang Mempersiapkan SDM yang dapat bersaing di dunia penindustrian IT di Dunia. Perguruan Tinggi Raharja sendiri sudah memiliki official site khusus surat keputusan yaitu skptr.ilearning.me. Dimana di dalamnya terdapat informasi penting seputar surat keputusan yang berada di Perguruan Tinggi Raharja misalnya, surat keputusan dosen mengajar, surat keputusan tentang jurnal, surat keputusan dosen penguji sidang, surat keputusan dosen pembimbing KKP, TA/Skripsi dan lain lain yang tujuannya untuk memberikan informasi yang akurat seputar surat keputusan Perguruan Tinggi Raharja.

Saat ini dalam pencarian SK pada skptr.ilearning.me masih kurang efisien dan terlihat tidak rapi dalam penyimpananannya karena banyaknya SK sehingga menyulitkan dalam pencarian SK dikarenakan hanya menggunakan sebuah kolom search yang terletak pada kanan atas official site skptr.ilearning.me berguna untuk pencarian SK yang dibutuhkan oleh pengunjung, pengunjung hanya mengetik SK apa yang dibutuhkan.

Viewboard dalam official site skptr.ilearning.me merupakan suatu yang penting. Karena dapat merekap hasil perhitungan jumlah SK yang berada di Perguruan Tinggi Raharja. Syarifudin Yunus (2010: 27). mengatakan: Media online yaitu media internet, seperti website, blog, dan lainnya yang terbit/tayang di dunia maya, dapat dibaca dan dilihat di internet. Media online merupakan pemain baru dalam kancah pers Indonesia, menurut beberapa sumber media online di Indonesia telah tumbuh sejak tahun 1994.

Rumusan Masalah

Informasi mengenai pencarian SK pada official site skptr.ilearning.me itu sendiri dirasa masih kurang karena setiap mahasiswa harus mencari SK pada kolom, dimana saat mengetik SK yang dibutuhkan tidak hanya ada satu yang muncul melainkan banyak SK yang berkaitan juga ikut muncul. Sehingga infromasi yang disajikan dalam official site skptr.ilearning.me masih kurang efektif dalam pencarian SK.

Gambar 1.3 menjelaskan mengenai alur sistem yang dapat diakses oleh pengunjung skptr.ilearning.me. Dalam gambar tersebut terdapat 3 alur untuk dapat mencari SK yang dibutuhkan pada skptr.ilearning.me yang dapat terhubung dengan jaringan internet. Hal ini dirasa kurang efektif karena terlalu memakan waktu yang cukup lama untuk dapat mengakses skptr.ilearning.me.

Penelitian pada umumnya memiliki sebuah data yang relevan untuk menunjang pemecahan masalah yang terjadi. Berdasarkan dari apa yang telah dijelaskan pada latar belakang permasalahan dalam penelitian ini dimana mahasiswa atau civitas akademik masih bingung mencari kemana saat ingin mengetahui salah satu surat keputusan contohnya surat keputusan tentang jurnal dan ketika ingin mencari surat keputusan tersebut masih kesulitan dalam mencari atau mengakses official site skptr.ilearning.me.

Meneruskan dari beberapa hal yang sudah dibahas di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang dijadikan sebagai 3 (tiga) rumusan permasalahan, antara lain:

  1. Bagaimana sistem yang berjalan pada mahasiswa dan civitas akademik untuk mengetahui informasi mengenai informasi seputar surat keputusan yang berada di Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Bagaimana dengan adanya Etalase pada Official Site ini dapat mempermudah mahasiswa dan civitas akademik untuk mencari surat keputusan pada Perguruan Tinggi Raharja?

  3. Apakah dengan adanya Viewboard pada Official Site ini mempermudah dalam mendapatkan informasi jumlah SK pada Perguruan Tinggi Raharja?

Berdasarkan ulasan yang telah disampaikan di atas, maka Penulis mengambil judul penelitian “Pengembangan Official Site SKPTR Menggunakan Media iMe Sebagai Informasi Surat Keputusan Online Pada Perguruan Tinggi”.

Ruang Lingkup Penelitian

Dengan adanya permasalahan yang begitu luas, maka untuk mempermudah penulisan laporan skripsi serta menjadikannya lebih terarah serta berjalan dengan baik, maka perlu adanya suatu batasan masalah. Terdapat 4 (empat) batasan masalah dalam laporan ini meliputi:

  1. Peneliti memfokuskan penelitian hanya pada Pribadi Raharja.

  2. Diimplementasikan untuk pengguna Rinfo (Pribadi Raharja).

  3. SK Bulan Agustus 2016 sampai Februari 2017.

  4. Etalase dan Viewboard yang dapat menampilkan SK statistic.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah pembahasan mengenai hal - hal apa saja yang dijadikan sebagai sebuah tujuan atau pencapaian dari penelitian yang ditargetkan. Tujuan dari penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting karena tujuan akan membuat suatu penelitian menjadi lebih terarah dan sesuai dengan rencana awal. Adapun 3 (tiga) tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Untuk membantu mahasiswa dan civitas akademik dalam mencari informasi mengenai surat keputusan yang berada di Perguruan Tinggi Raharja melaluin official site skptr.ilearning.me..

  2. Mempermudah memberikan informasi yang akurat dan update bagi seluruh civitas akademik kampus dengan adanya etalase.

  3. Untuk memberikan informasi jumlah surat keputusan melalui Viewboard Statistic yang berada pada official site skptr.ilearning.me.

Manfaat Penelitian

Setiap penelitian khususnya penelitian yang bergerak di bidang teknologi tentunya bertujuan untuk memberikan manfaat. Manfaat yang diberikan tentunya dapat sangat membantu para pengguna nantinya. Adapun 3 (tiga) manfaat dari hasil penelitian ini adalah:

  1. Adanya official site surat keputusan, dengan informasi update tentang surat keputusan apa saja yang baru dikeluarkan oleh Pimpinan kampus dapat memudahkan bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi dengan uptodate.

  2. Civitas akademik mendapatkan informasi yang akurat, mudah dan update seputar surat keputusan pada skptr.ilearning.me dengan adanya etalase.

  3. Adanya viewboard statistic pada official site skptr.ilearning.me dapat memberikan informasi jumlah surat keputusan yang berada di Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan Laporan Skripsi adalah dengan menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan 3 (tiga) tahapan adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi (pengamatan) adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi sebuah instansi akademik tepatnya pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja sebagai lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Kemudian dari pengamatan lapangan yang dilakukan selama 3 (tiga) minggu tersebut dijadikanlah pedoman untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dikembangkan.

  2. Metode Wawancara

    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait pada Perguruan Tinggi Raharja secara langsung. Dan metode wawancara ini dilakukan bersama Ibu Ari Asmawati, S.Kom selaku Stakeholder.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode ini berguna untuk memperoleh informasi dan juga data dari sejumlah sumber (literature), buku, dan beberapa jurnal untuk keperluan pengamatan serta perancangan yang terkait dalam laporan ini.

Metode Analisis Sistem

Setelah melalui metode pengumpulan data, metode analisis sistem merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian penting untuk dilakukan. Melanjutkan proses dari pengumpulan data, dimana data yang di dapatkan dari beberapa metode pengumpulan data dikumpulkan dan dijadikan sebagai sebuah strategi. Untuk mencapai sebuah strategi, perlu di dasari atas adanya sebuah pengelompokan yang ditinjau dari beberapa hal. Pengelompokan tersebut terekam dalam sebuah elisitasi kebutuhan dari tahap satu hingga final draft elisitasi yang diambil untuk mendapatkan sebuah strategi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem.

Selain itu peneliti juga menggunakan metode analisa sistem yang digunakan yaitu berupa analisis SWOT. SWOT adalah sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Faktor Pendukung) dan Threat (Faktor Penghambat atau Ancaman). Sedangkan faktor analisa SWOT dibagi menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.

Metode Perancangan Sistem

Menurut Soetam Rizky ( 2011 : 140) [1], Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan mengunakanteknik yang bervariasiserta didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detai mengenaikomponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaan nya”.

Pada metode perancangan sistem ini peneliti menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output)sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik dan juga menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai modelling tools untuk menggambarkan rancangan sistem yang ada saat ini,diantaranya yang digunakan Usecase Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Diagram,spesifikasi basis data.

Metode Pengujian Sistem

Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end- user). Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box Testing. Black-Box Testing itu sendiri merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas Laporan Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil Laporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi judul studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Pengembangan

Menurut (Iskandar Wiryokusumo, 2011)[2] “Pada hakikatnya pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, keterampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan-kemampuan, sebagai bekal atas prakarsa sendiri untuk menambah, meningkatkan, mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri”.

Menurut Seels & Richey (Alim Sumarno, 2012)[3] “pengembangan berarti proses menterjemahkan atau menjabarkan spesifikasi rancangan kedalam bentuk fitur fisik. Pengembangan secara khusus berarti proses menghasilkan bahan-bahan pembelajaran”.

Menurut Tessmer dan Richey (Alim Sumarno, 2012)[3] “pengembangan memusatkan perhatiannya tidak hanya pada analisis kebutuhan, tetapi juga isu-isu luas tentang analisis awal-akhir, seperti analisi kontekstual. Pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk berdasarkan temuan-temuan uji lapangan”.

Definisi Media

Menurut Untung Rahardja, Khanna Tiara, dan Ray Indra Taufik Wijaya (2012 : 133) [4] Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for Education Communication and Technology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum, ini disebabkan kata “segala bentuk” yang terdapat dalam pengertian tersebut memberikan makna bahwa yang disebut media tidak terbatas pada satu jenis media tertentu.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Abdul Kadir (2013: 45) [5], mendefinisikan informasi adalah sebuah data yang sudah melewati tahap pemrosesan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data tersebut.

Menurut Djahir (2014: 10) [6] bahwa Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Menurut Hutahaean (2015: 9) [7], Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah hasil dari sebuah data mentah yang telah diolah, dan dijadikan bentuk yang lebih berguna dan dapat meningkatkan pengetahuan bagi si penerima.

Kualifikasi Informasi

Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.

Menurut Raymond Mc Load dalam Rohmat Taufiq (2013: 15-16) ciri-ciri informasi yang berkualitas adalah sebagai berikut:

  1. Akurasi

    Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga informasi yang dihasilkan bisa benar-benar akurat.

  2. Relevansi

    Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.

  3. Ketepatan Waktu

    Kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itu bisa kita dapatkan saat ini juga karena informasi yang kita butuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak kita butuhkan 1 menit yang akan datang, karena pentingnya suatu informasi hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.

  4. Kelengkapan

    Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.

Siklus Informasi

Menurut Hutahaean (2014: 10-11) [7], siklus Informasi Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam Fahrenheit diubah ke Celcius.

Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2014: 9) [7], fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2014: 11-12) [7], nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya.

Definisi Media Informasi

Media informasi merupakan sebuah alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi, adapun penjelasan Sobur (2006) media informasi adalah “alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual”.

Jenis-jenis Media Informasi Media informasi sebagai alat yang menyampaikan suatu informasi harus tepat sasaran agar dapat tersampaikan dengan baik pada target sasaran sehingga dapat bermanfaat bagi pembuat dan penerima informasi, media informasi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu :

  1. Media Lini Atas merupakan media yang tidak langsung bersentuhan dengan target audiens dan jumlahnya terbatas tetapi jangkauan target yang luas, seperti billboard, iklan televis, iklan radio, dan lain-lain.

  2. Media Lini Bawah Suatu media iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan melalui media massa dan jangkauan target hanya berfokus pada satu titik atau daerah, seperti brosur. Poster, flyer, Sign System dan lainlain.

Definisi Surat Keputusan

Surat keputusan adalah surat yang berisi suatu keputusan yang dibuat oleh pimpinan suatu organisasi atau lembaga pemerintahan berkaitan dengan kebijakan organisasi atau lembaga tersebut. Surat keputusan memiliki 2 bagian pokok, yaitu:

  1. Konsideran : Landasan atau dasar hukum dibuatnya keputusan tersebut. Pada bagian ini terdapat kata-kata seperti Menimbang, Mengingat, Membaca, Mendengar, atau Memperhatikan

  2. Diktum Keputusan : Isi keputusan tersebut, ditandai dengan adanya kata Memutuskan dan Menetapkan

Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep Dasar Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Atyanto Mahatmyo (2014: 6)[8], “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna”.

Menurut Taufiq (2013: 17)[9], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Sutarman (2012: 13)[10], Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Berdasarkan ketiga pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari input,proses,output sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

</div>

Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2013: 89) [5] Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Adapun klasifikasi yang sering dipakai selalu berdasarkan pada:

  1. Level Organisasi

  2. Area Fungsional

  3. Dukungan yang diberikan, dan

  4. Arsitektur sistem informasi.

Komponen Sistem Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Hutahaean (2014: 13-14)[7] bahwa Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu sebagi berikut :

  1. Blok masukkan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  2. Blok model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  3. Blok keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dini secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama yaitu Teknisi (human ware atau brainware), Perangkat lunak (software), Perangkat keras (hardware).

  5. Blok basis data (Database block)

    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi nya.

  6. Blok kendali (Control Block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Definisi Business Intelligence

Menurut Nadia Branon (2010), Business Intelligence merupakan kategori yang umum digunakan untuk aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyediakan akses pada data agar dapat membantu pengguna dari kalangan perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan tepat. Pada umumnya solusi yang disediakan oleh BI berupa sumber-sumber data dimana data yang sifatnya transaksional dikumpulkan, data warehouses/data marts, reporting dan alat visualisasi, seperti analisia prediksi dan modelling.

Menurut Ivana Kursan dan Mirela Mihic (2010), menyatakan bahwa istilah BI merujuk pada variasi solusi perangkat lunak, termasuk teknologi-teknologi dan metodologi-metodologi yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang tepat guna sehingga mampu membuat keputusan bisnis dengan tujuan utama yaitu meningkatkan keseluruhan performa bisnis pada pasar.

Teori Khusus

Definisi Dashboard

Menurut Henderi (2011: 45), Dashboard adalah suatu model antarmuka sistem informasi yang dianalogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah untuk dipelajari dan sangat strategis bagi driver. Menurut ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dashboard ditulis dengan dasbor, yang berarti papan penunjuk.

Menurut Rajagukguk (2010: 80), Dashboard adalah sebuah koleksi informasi bersifat realtime yang digunakan untuk mengevaluasi performa dan memastikan bahwa tujuan dari operasi tercapai.

Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan dashboard adalah sebuah pusat untuk control panel yang berfungsi untuk mengatur semua akses kegiatan dari sebuah situs atau website.

Definisi Viewboard

Dalam Perguruan Tinggi Raharja, Dashboard lebih dikenal dengan nama viewboard yang mana menurut Teknologi Partners, viewBoard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds.

Definisi Website

Pernyataan yang di kemukakan oleh Arief (2011: 7) [11] “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengakses nya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Pernyataan yang di kemukakan oleh Murad (2013: 49),“Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Berdasarkan 2 (dua) pendapat yang telah dikemukakan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa website merupakan sebuah sistem dengan informasi yang berisikan teks, gambar, suara, animasi, dan video serta dapat diakses menggunakan browser yang terhubung oleh koneksi internet.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011: 8) [11] ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis,yaitu: web statis and web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis and web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen webtersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untukweb statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah webtersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online diinternet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Pernyataan yang dikemukakan oleh Sibero (2011) “Internet (Interconnected Network) adalah Sebuah jaringan komputer yang memungkinkan jaringan secara global dapat terhubung. Internet merupakan sebuah jaringan di dalam jaringan yang luas. Internet memiliki sebuah protocol komunikasi bernama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) seperti halnya komputer lokal maupun jaringan komputer area ”.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Abdul Kadir (2013: 306) [5], Internet merupakan sebuah jaringan besar yang dapat menghubungkan jutaan komputer dan tidak memiliki kaitan apapun terhadap suatu organisasi.

Dari kedua definisi yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa internet adalah seluruh jaringan besar yang dapat terhubung untuk melayani pengguna secara global. Dalam konteks ini, penelitian merupakan sistem yang berbasis online dimana membutuhkan sebuah koneksi untuk mengaksesnya, maka itu internet dapat dikaitkan ke dalam teori dasar penelitian.

URL (Uniform Resource Locators)

Menurut Candra dan Dadang (2013: 87) URL (Uniform Resource Locators) adalah rangkaian karakter dari sebuah standart format tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu sumber dokumen atau gambar tertentu.

Dalam konteks ini, URL dibutuhkan bertujuan untuk mengakses sistem yang telah di online-kan. Dengan adanya URL maka user tahu alamat yang akan dituju ke dalam sistem tersebut. Berdasarkan judul yang telah disebutkan pada BAB sebelumnya serta pembahasan yang ada di atas, maka URL ini masuk ke dalam teori dasar penelitian.

Konsep Dasar WordPress

Definisi WordPress

Dikutip dari Wordpress.org, WordPress ialah platform penerbitan pribadi yang semantik, yang berfokus pada estetika, standar web, dan kegunaan.

Dikutip dari Wikipedia, WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk di modifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer), Matt Mullenweg.

Plugin WordPress

Pernyataan yang dikemukakan oleh Wordpress.org, WordPress Plugin adalah sebuah atau seperangkat program aplikasi tambahan yang berisi fungsi script dalam bahasa PHP yang memberikan fitur-fitur atau layanan yang spesifik untuk meningkatkan fungsi dalam penggunaan blog wordpress, yang dapat digabungkan dengan blog menggunakan akses poin dan metode yang disediakan oleh wordpress.

Dalam konteks ini, selain adanya wordpress yang menyokong penelitian, plugin pun dibutuhkan sebagai pelengkap dari platform yang telah berjalan. Dengan kata lain, teori mengenai plugin ini memiliki kesinambungan dengan judul yang telah di bahas pada BAB I.

Definisi Ten Pilar iLearning

Dikutip dari Situs IT Roadmap[12], untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre .

.

Jenis-jenis Ten Pillar IT iLearning (TPi)

  1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)
  2. Rinfo (Email Raharja.info)
  3. iDu (iLearning Education)
  4. iRan (iLearning Raharja Ask & News)
  5. iDuHelp!
  6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)
  7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)
  8. iMe (iLearning Media)
  9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)
  10. iSur (iLearning Survey)

Definisi iMe

Dikutip dari Widuri, iMe adalah iLearning Media yang di sediakan Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja dalam mencurahkan keseharian, hobby, sharing ilmu bahkan tugas kuliah sekalipun. Istilah iLearning muncul dari pemikiran Ir. Untung Rahardja, M.T.I pada tahun 2009. [4]

iMe adalah iLearning Media yang merupakan media publikasi perihal data diri maupun segala jobdesk yang dikerjakannya dalam jangka waktu tertentu. Dan iMe sendiri mempunyai suatu kelebihan yaitu mempunyai domain sendiri yang menciri khas kan perihal Perguruan Tinggi Raharja yaitu iLearning. iMe (iLearning Media) merupakan sebuah website iLearning yang dikemas secara khusus untuk kegiatan proses pembelajaran secara online.

iLearning merupakan sebuah inovasi baru bagi metode perkuliahan berdasarkan 4B, yaitu Belajar, Bekerja, Berdoadan Bermain dengan media iPad. Pelakasanaan dari 4B tersebut dapat menjalankan 2 fungsi otak, yaitu otak kanan dan otak kiri.

Definisi Rinfo

Dikutip dari Jurnal CCIT yang berjudul “Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja” Vol. 8, No. 1, Rinfo (Email Rahaja.Info) adalah layanan komunikasi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30 GB. Selain itu juga banyak tersedia aplikasi canggih seperti RH (Rinfo Hangout). Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi dengan semua pillar-pillar yang ada pada TPi (Ten Pilar IT iLearning). Rinfo menggunakan platform google yang memiliki banyak fasilitas free yang bisa dimanfaatkan. Selain itu Rinfo bisa dijadikan potensi untuk dapat single sign on dengan sistem TPi.

Definisi iRan

Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan Wartawan, Wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari Kumpulan aplikasi iRaharja.

Definisi SKPTR

SKPTR (Surat Keputusan Perguruan Tinggi Raharja) merupakan sebuah official site Surat Keputusan Pergururuan Tinggi Raharja yang berisi semua salinan text asli dari Surat Keputusan Perguruan Tinggi Raharja yang di dalamnya terdapat pasal-pasal ketentuan hukum yang dibuat oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Raharja untuk menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi, menghasilkan tenaga yang intelektual dan profesional bagi Pribadi Raharja dan Perguruan Tinggi Raharja.

,

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Henderi, Maimunah, Randy Andrian dalam jurnal CCIT Vol.5 No.1 (2011: 61) “Analisa SWOT digunakan dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

Pernyataan yang kemukakan oleh Yakub dan Vico (2014: 131), analisa SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat atau memberi gambaran. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai factor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusi masing-masing.

  1. Kekuatan (strength/S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi.

  2. Kelemahan (weakness/W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi.

  3. Peluang (opportunity/O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang bagi organisasi di masa depan.

  4. Ancaman (threat/T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dan mengancam eksistensinya di masa depan.

Tujuan Analisa SWOT

Pernyataan yang dicetuskan oleh Rangkuti (2011: 197), Membandingkan faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi. Pernyataan tersebut merupakan tujuan dari analisa SWOT.

Dalam konteks ini, teori mengenai SWOT memiliki keterkaitan erat dengan Pengembangan Official Site SKPTR Menggunakan Media iMe Sebagai Informasi Surat Keputusan Online Pada Perguruan Tinggi. Sebab metode analisa yang digunakan adalah metode SWOT untuk membandingkan kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam sistem Official site SKPTR. Dengan begitu, implementasi official site SKPTR dapat berjalan sesuai harapan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja (2011: 302)[13], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Jenis - Jenis Elisitasi

Menurut Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja (2011:302)[13], “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap”, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
    (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
    (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:
    High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elicitation
    Menurut Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja (2011:304))[13], “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan".

Definisi UML

Menurut Widodo (2011: 6) [14] Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa permodelan standar yang memiliki sintak dan semantic.

Menurut Nugroho (2010:6)[15] UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma "berorientasi objek". Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Definisi Flowchart

Menurut Adelia (2011:116) [16], “flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Menurut Sagita (2013:33), “flowchart merupakan bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

Definisi HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)

Menurut Praptiningsih (2012:03)[17], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Amsyah (2008:284)[18], , bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visual table of contents/VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky (2011: 265) black box testing adalah sebagai berikut: black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, dan Iqbal Makaram. (2015: 29)[19], Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi- referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Literature Review

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Slimani, H., El Faddouli, N., Benslimane, R., dan Bennani, S. (2016) [20] yang berjudul “Personalized search and recommendation in a digital educational resources repository: The case of ORI-OAI”. Penelitian ini membahas Kelimpahan sumber daya digital, terutama pendidikan yang, di dalamnya Universitas Maroko yang membuatnya sulit untuk memuaskan kebutuhan informasi siswa. Oleh karena itu, hal ini menimbulkan masalah penelusuran hasil personalisasi dan rekomendasi dari Digital pendidikan sumber daya (DER) dalam repositori. Dalam tulisan ini, kami mengusulkan memperkaya repositori model ORI-OAI oleh fungsi berikut: menyaring hasil berdasarkan siswa kepentingan, rekomendasi digital pendidikan sumber daya berdasarkan kompetensi mereka dan menambahkan bahasa Arab.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Königsberger, Jan., dan Mitschang, Bernhard (2016) [21] yang berjudul “A Semantically-Enabled SOA Governance Repository (Application Paper)”. Penelitian ini membahas tentang perusahaan sering berjuang untuk menangani kompleksitas dan kegiatan pemerintahan diperlukan setelah pergeseran paradigma ini. Karena itu kami hadir repositori semantik-enabled SOA pemerintahan sebagai pusat alat untuk mengelola dan mengatur semua kegiatan yang berhubungan dengan SOA dalam perusahaan. Repositori ini didasarkan pada aspek-aspek kunci sebelumnya didefinisikan pemerintahan kami serta kami SOA tata kelola Meta Model (SOA-GovMM). Kami menjelaskan bagaimana kami repositori mampu mendukung dan meningkatkan kecepatan dan proses fleksibilitas dari perusahaan IT.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Zervas, Panagiotis., & Sampson, Demetrios. G (2016) [22] yang berjudul “Studying Social Tagging Systems in Learning Object Repositories: An Empirical Study of the Tag Vocabulary Growth”. Penelitian ini membahas bidang teknologi yang disempurnakan pembelajaran (TeL), penandaan sosial telah diterapkan untuk belajar objek repositori (LORs) terutama sebagai sarana untuk menawarkan alternatif cara mengklasifikasikan LOs berdasarkan tag kosa kata (yaitu koleksi tag yang dibuat oleh pengguna-akhir LOs). Namun demikian, untuk dapat memahami bagaimana sistem penandaan sosial melakukan dan apakah dapat memberikan tujuan tersebut, sangat penting untuk dapat menyelidiki perilaku Kosakata tag,yang merupakan komponen inti dari sistem penandaan sosial.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Disha, D. N., Sowmya, B. J., dan Seema, S. (2016) [23] yang berjudul “An efficient framework of data mining and its analytics on massive streams of big data repositories”. Penelitian membahas tentang data besar terdiri dari volume besar set data semakin kompleks dari beberapa sumber yang independen. Dengan pesatnya perkembangan pengumpulan data dan kapasitas penyimpanan, data besar berkembang di semua ilmu dan teknik domain. Tantangan paling mendasar bagi aplikasi besar data adalah untuk meneliti besar jumlahdata dan ekstrak diperlukan informasi atau pengetahuan untuk penggunaan masa depan yang berada di luar batas database relasional terkait dengan penyimpanan dan pengolahan data dalam jumlah besar.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Rodes-Paragarino, Virginia., Gewerc-Barujel, Adriana., dan Llamas-Nistal, Martin. (2016) [24] yang berjudul “Use of Repositories of Digital Educational Resources: State-of-the-Art Review”. Penelitian ini membahas repositori digital sumber daya pendidikan telah mencapai tingkat pengembangandan diversifikasi dalam dekade terakhir ke titik menjadi sebuah komponen dalam transformasi pendidikan tinggi. Makalah ini menyajikan tinjauan negara-of-the-art dari studi tentang penggunaan dan adopsi dari repositori digital sumber daya pendidikan. Beberapa pendekatan kuantitatif terutama mengumpulkan metrik yang terkaitdengan penerbitan dan penggunaan sumber daya pendidikan. Namun, ada bukti-bukti empiris yang masih belum cukup untuk memperhitungkan jenis adopsi dan penggunaan pendidikan repositori.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Sunandar, Bambang Eka Purnama, dan Gesang Kristianto Nugroho (2012) [15] yang berjudul “Sistem Informasi Pengarsipan Pada MTs NEGERI GEMBONG KAB. PATI Berbasis Multiuser” MTs Negeri Gembong Kab. Pati, selama ini kearsipan di sana masih menggunakan metode manual seperti masih menggunakan media kertas sebagai arsip utama, yang sering kali kita kesulitan mencari berkas karena mencari data satu persatu sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencari arsip, bahkan seringkali arsip itu tidak di temukan karena banyaknya arsip yang ada selama bertahun –tahun lamanya. Dari penelitian ini diharapkan dapat mempermudah sistem kearsipan yang berjalan di sana dan meminimalisasi kesulitan pencarian berkas, tersedianya Arsip Digital sebagai Backup data.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Adhi Saputra dan Muga Linggar Famukhit (2014) [25] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada MTs Guppi Jetiskidul”. Banyak jumlahsurat yang dibuat dan diterima dibagian administrasi tata usaha, sehingga pencarian data akan menjadi tidak efisien dalam hal waktu dan tenaga dengan menggunakan sistem manual. Sehingga pada saat ini diperlukan suatu sistem administrasi manajemensurat yang lebih terstruktur agar dapat mempercepat pencarian data yang ada dan pembuatan laporan. Tujuan penelitian ini adalah merancang sebuah sistem pengelolaan suratpada MTs GUPPI Jetiskidul untuk membantu proses mengelola suratmasuk dan suratkeluar yang saat ini sistem yang digunakan masih manual dengan menggunakan buku register. Metode penelitian dilakukan dengan dua metode yakni, metode pengumpulan data dan pengembangan sistem informasi. Metode pengumpulan data dilakukan dalam menemukan informasi yang dibutuhkan dengan kegiatan studi lapangan dan penelitian kepustakaan. Metode pengembangan sistem informasi digunakan dalam penilaian mengenai masalah dalam pengumpulan data, metode ini berupa survei, analisis, design, perancangan, implementasi. Hasil yang dicapai bahwa MTs GUPPI Jetiskidul membutuhkan sistem pengelolaan surat yang terkomputerisasi, dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah segala pihak yang terkait dengan surat masuk dan surat keluar di MTs GUPPI Jetiskidul sehingga dapat bekerja secara efektif dan efisien yang pada akhirnya mampu memberikan pelayanan yang lebih baik.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Fauzan Masykur dan Ibnu Makruf Pandu Atmaja (2015)[26] yang berjudul “Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web”. Pengelolaan arsip surat masuk dan surat keluar selama ini masih dilakukan secara konvensional berupa hard copy atau lembaran-lembaran kertas yang menyulitkan dalam hal pencarian jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Surat yang masuk beberapa tahun yang lalu tentu akan sulit dicari jika menggunakan cara penyimpanan berupa hard copy baik itu karena semakin menumpuknya arsip atau dikarenakan arsip surat yang sudah rusak. Kesulitan dan kerumitan tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yakni memanfaatkan bahasa pemrograman PHP dan database MySql untuk mengelola arsip surat keluar dan surat masuk. Pengelolaan memanfaatkan bahasa pemrograman PHP dan database MySql tersebut tidak lagi berupa hardcopy atau lembaran kertas namun sudah berupa file hasil dari pemindai atau scan dari surat yang asli. Arsip hasil scan akan disimpan dengan kode-kode tertentu untuk memudahkan dalam pencarian sehingga arsip yang masuk sudah beberapa tahun yang lalu tidak rusak dan mudah dicari.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Apriansyah Putra (2015) [27] yang berjudul “Sistem Pengarsipan Elektronik Dokumen Mutu Universitas Sriwijaya” Penerapan sistem pengarsipan secara elektronik dalam sebuah organisasi diperlukan untuk mendukung kegiatan pengarsipan dalam upaya tercapainya efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan serta mampu melestarikan arsip yang memiliki informasi atau nilai penting bagi penggunanya. Dalam penerapannya arsip elektronik, jenis media yang digunakan bermacam-macam seperti CD, DVD, microfilm dan media elektronik lainnya. Disini akan dicoba penerapan ERM dalam implementasinya dilakukan tiga tahapan yaitu akuisisi, pendeskripsian umum dan preservasi yang kemudian hasil akhirnya berupa dokumen elektronik yang di tampilkan dengan mengunakan perangkat lunak aplikasi ERM berbasis web. Dalam pengembangan perangkat lunak aplikasi ERM agar memenuhi kaidah pengembangan system, digunakan FAST Methodology. aplikasi ERM ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan basisdata MySQL.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Defi Anggraeni dan Siska Iriani (2013) [28] yang berjudul “Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Kecamatan Pringkuku”. Kecamatan Pringkuku merupakan organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan. Yang mana organisasi tersebut dijalankan oleh aparatur Pemerintah. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai aparatur daerah yang dipimpin oleh Camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati yang memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam Penyelenggaraan bidang Pemerintah, bidang Pembangunan dan bidang Pembinaan kehidupan masyarakat. Pada kantor Kecamatan Pringkuku sistem pengarsipan surat masih menggunakan metode konvensional seperti masih menggunakan media kertas sebagai arsip utama, yang sering kali kita kesulitan mencari berkas karena mencari data satu persatu sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencari arsip, bahkan seringkali arsip itu tidak di temukan karena banyaknya arsip yang ada selama bertahun – tahun lamanya. Tujuan dalam penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi pengarsipan surat masuk dan surat keluar pada Kantor Kecamatan Pringkuku. Untuk metode penelitian yang digunakan yaitu : Pengumpulan data, analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mempermudah sistem kearsipan yang berjalan di sana dan meminimalisasi kesulitan pencarian berkas.

Dari 10 (sepuluh) Literature review di atas, telah banyak yang membahas penelitian sebelumnya mengenai pengarsipan. Maka disimpulkan bahwa belum ada peneliti yang membahas Pengembangan Official Site SKPTR Menggunakan Media iMe (Ilearning Media) Sebagai Informasi Surat Keputusan Online Pada Perguruan Tinggi.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Banyaknya perguruan tinggi yang ada di Kota Tangerang khususnya di bidang IT (Information Technology) nyata nya masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan sebuah data secara terkomputerisasi pada setiap bidang.

Perguruan Tinggi raharja adalah salah satu kampus IT yang ada di daerah Kota Tangerang. Dan dari sekian banyaknya kampus di daerah Kota Tangerang khususnya dalam bidang IT, pada umumnya masih banyak sekali yang belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat daerah Tangerang yang mendapatkan data secara komputerisasi di setiap bidangnya.

Berdirinya Perguruan Tinggi Raharja diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara pada tahun 2001 dan salah satu kampus terbaik di daerah Kota Tangerang dalam bidang IT. Dan selalu menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi raharja untuk membantu masyarakat Tangerang dan lainnya.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Awal mula berdirinya Perguruan Tinggi Raharja hanyalah sebuah lembaga kursus komputer yang diberi nama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja. Pada saat itu, LPPK berada di Jalan Gatot Subroto KM.2 Harmoni Mas Cimone, Tangerang. Lika-liku perjalanan Perguruan Tinggi Raharja bisa dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Tak hanya sampai disitu, dalam meningkatkan kualitas lulusan Perguruan Tinggi Raharja yang sudah disesuaikan dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, selama kurun waktu kurang dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.

Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Jurusan/Prodi STMIK Raharja

    Tabel 3.2. Merupakan tabel jurusan/prodi yang ada di STMIK Raharja yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, diantaranya Sistem Informasi, Teknik Informasi, dan Sistem Komputer.

  2. Jurusan/Prodi AMIK Raharja Informatika

    Tabel 3.3 Merupakan tabel jurusan/prodi yang ada pada AMIK Raharja Informatika yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, diantaranya Manajemen Informatika, Teknik Informasi, dan Komputer Akuntansi.

Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Raharja ialah menjadi Perguruan Tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikan,memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh,memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi terutama yang terkait dan ditunjang oleh berbagai bentuk penerapan dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan Pribadi Raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli,mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan profesional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya dalam tabel berikut ini:

Visi dan misi tersebut di atas,dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen, dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut "Total Quality Management". Konsep berpikir kualitas terdiri dari : Performance (Kinerja), Feature (Fasilitas), Durability (Daya tahan), Reliability (Kehandalan), Conformance (Kesesuaian), Aesthetic (Keindahan), dan Easy to be Repaired (Kemudahan perbaikan ). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan didalam ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja ).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Arti Nama Raharja

Arti nama Raharja terinspirasi dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja dan Setya Karya Kerta Raharja yang artinya adalah kesejahteraan dan dalam arti luas nya adalah niat dan keinginan pendiri demi membantu pemerintah ikut andil dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui ilmu teknologi informasi dan komputer. Get The Better Future By Computer Science (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer) adalah motto dari Perguruan Tinggi Raharja.

Arti Green Campus

Sesuai dengan namanya, Green Campus berarti Kampus Hijau. Hingga makna dari Kampus Hijau itu sendiri terbagi menjadi Green atau biasa disebut dengan Green Leaves yang dapat diartikan ‘masih hijau’. Dalam arti luasnya menjadi generasi muda Indonesia adalah bibit unggul yang masih hijau dan Green Campus memberi potensi untuk melahirkan generasi pribadi yang matang serta berguna bagi bangsa dan Negara. Sedangkan Green dalam konteks Green Power memiliki arti financial. Sebagai instansi pendidikan, Green Campus dapat memberi power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan demi menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja adalah cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib mempunyai keyakinan bahwa perguruan tinggi benar-benar harus merupakan lembaga ilmiah dan kampus benar-benar harus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja meliputi empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa dan juga alumni. Dimana civitas tersebut mesti berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamater dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Dalam organisasi, instansi, maupun perusahaan patut memiliki sebuah struktur organisasi yang digunakan demi memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka hubungan di antara fungsi, bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab anggota organisasi. Disamping itu pula untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan penggandaan fungsi yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi. Hal tersebut sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi divisi akademik sebagai berikut:

Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut merupakan tabel wewenang serta tanggung jawab bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja:

  1. Direktur

  2. Presiden Direktur

  3. Pembantu (Bidang Akademik)

  4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

  5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  6. Asisten Direktur Akademik

  7. Kepala Jurusan

  8. Asisten Direktur Finansial

  9. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

  10. Asisten Direktur Operasional (ADO)

  11. Registrasi Perkuliahan Ujian (RPU)

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang prosedur sistem yang berjalan.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Dalam menganalisa sistem berjalan yang ada saat ini, penulis melakukan penelitian menggunakan analisa deskriptif sebagai penggambaran sistem berjalan tersebut.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang selalu berusaha untuk memberikan inovasi agar menciptakan sistem informasi yang tidak lagi konvensional. Semakin banyaknya inovasi yang diberikan, maka hal ini membuat akan semakin meningkatnya pula kebutuhan civitas akan suatu informasi. Kebutuhan akan informasi bagi civitas Perguruan Tinggi Raharja yaitu informasi akan SK yang dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi Raharja.

Sebagai salah satu bentuk layanan yang diberikan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Diciptakanlah sebuah media yang dapat digunakan untuk penyalinan dan melihat berbagai SK yang sudah dikeluarkan oleh pimpinan Perguruan Tinggi Raharja yaitu official site SKPTR (Surat Keputusan Perguruan Tinggi Raharja). Dengan official site SKPTR, para iMe User dapat menyalin SK dari yang aslinya agar dapat dilihat oleh civitas kampus yang membutuhkan.

Untuk memperjelas analisa deskriptif yang dijabarkan di atas, penulis juga menggunakan metode Unified Modelling Language (UML). Berikut adalah beberapa gambaran alur proses yang berjalan saat ini.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan use case diagaram Official Site SKPTR terdapat:

a. 1 (satu) sistem Official Site SKPTR

b. 2 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin dan Pengunjung

c. 6(enam) use case yang dilakukan oleh actor diantaranya : Login, Akses Official Site SKPTR, Add Post, Update SK, Melihat keseluruhan SK, Logout

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar di atas menunujukkan activity diagram proses yang berjalan saat ini terdapat :

a. 1 (satu) initial node, obyek yang diawali

b. 1 (satu) vertical simlane, mencerminkan pihak yang terlibat meliputi user

c. 2 (dua) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

d. 1 (satu) final state, obyek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar diatas menunjukan sequence diagram proses yang berjalan saat ini terdapat :

a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : User

b. 2 (dua) message, spesifikasi dari komunikasi anta objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada sistem yang sehingga mampu menyampaikan informasi yang diinginkan pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat dilihat pada Tabel 3.8 dibawah ini:

Langkah selanjutnya adalah melakukan analisa untuk menemukan strategi yang sesuai dengan identifikasi SWOT yang telah dijabarkan di dalam Tabel 3.9. Dalam proses analisa ini penulis menggunakan metoda Matriks SWOT. Matriks SWOT merupakan proses pencocokan terhadap identifikasi SWOT yang sudah dilakukan guna memberikan gambaran untuk menemukan 4 strategi. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang yang tersedia menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggunakan (strategi S-T) dan dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan strategi (W-O) serta mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan (strategi W-T).

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dalam perkembangan teknologi yang ada saat ini, adanya kemudahan mendapatkan informasi sudah menjadi keharusan, Informasi mengenai pencarian SK pada official site skptr.ilearning.me itu sendiri dirasa masih kurang karena setiap mahasiswa harus mencari SK pada kolom search, dimana saat mengetik SK yang dibutuhkan tidak hanya ada satu yang muncul melainkan banyak SK yang berkaitan juga ikut muncul. Sehingga infromasi yang disajikan dalam official site skptr.ilearning.me masih kurang efektif dalam pencarian SK.

Official site skptr.ilearning.me sebagai sebuah media informasi yang terbuka bagi setiap civitas. Saat ini, kumpulan dari SK yang sudah dibuat hanya dimuat di dalam satu halaman saja tidak dikelompokkan kedalam bagiannya masing-masing. Tentunya, hal demikian akan mempersulit proses pencarian SK dan dapat memakan waktu yang cukup lama.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan juga meneliti dari beberapa aspek permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, maka terdapat 2 (dua) alternatif pemecahan dari masalah yang sedang dihadapi yaitu pertama, akan dibuatnya etalase official site skptr.ilearning.me agar memudahkan pengunjung official site skptr.ilearning.me dalam mencari surat keputusan, kemudian daripada itu dibuatlah viewboard statistic untuk memberikan informasi jumlah surat keputusan pada Perguruan Tinggi Raharja.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan kumpulan data yang didapatkan melalui proses observasi langsung dan wawancara yang dilakukan bersama stakeholder. Data yang dikumpulkan merupakan kebutuhan atas kekurangan dari sistem yang berjalan saat ini. Melalui wawancara yang sudah dilakukan didapatkanlah sebanyak 60 (enam puluh) kebutuhan fungsional dan 7 (tujuh) kebutuhan non-fungsional.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil dari pengelompokkan elisitasi tahap I yang berdasarkan kepada metode MDI. Metode MDI merupakan metode yang bertujuan untuk memisahkan rancangan yang penting dan harus ada di dalam sistem dengan rancangan yang disanggupi untuk di eksekusi oleh penulis.

Berikut pengklasifikasian dari metode MDI yang digunakan di dalam elisitasi tahap II ini :

  1. M pada metode MDI merupakan kependekan dari Mandatory (Penting), Artinya, kebutuhan tersebut bersifat penting tidak boleh dihilangkan dan harus ada di dalam pembuatan sistem baru.

  2. D pada metode MDI merupakan kependekan dari Desirable (Yang Diinginkan). Artinya, kebutuhan tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika kebutuhan tersebut tidak dihilangkan akan dapat menyempurnakan sistem yang sedang dikembangkan.

  3. I pada metode MDI merupakan kependekan dari Inessential (Tidak Penting)., Artinya kebutuhan tersebut bukanlah bagian dari sistem yang sedang di kembangkan sehingga dapat dihilangkan.

Berikut adalah tabel elisitasi tahap II yang merupakan pengelompokkan dari elisitasi tahap I dengan menggunakan metode MDI. Di dalam elisitasi tahap II ini terdapat sebanyak 60 (Enam Puluh) kebutuhan Functional dan 8 (Delapan) kebutuhan Non Functional.

Keterangan :

M (Mandatory) : Penting

D (Desirable)  : Tidak Terlalu Penting

I (Inessential)  : Tidak Penting

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan pengelompokan dari elisitasi tahap II dengan menghilangkan seluruh kebutuhan sistem yang bersifat I (Inessential) pada metode MDI. Di dalam elisitasi tahap III ini kebutuhan kembali dikelompokan ke dalam metode TOE yang sesuai dengan keterangan berikut :

  1. T merupakan kependekan dari Technical. Artinya adalah tata cara pembuatan kebutuhan tersebut di dalam sistem yang sedang dirancang.

  2. O merupakan kependekan dari Operational. Artinya adalah tata cara penggunaan kebutuhan tersebut jika ditanamkan di dalam sistem yang sedang dirancang.

  3. E merupakan kependekan dari Economic. Artinya adalah besaran biaya yang dibutuhkan jika kebutuhan tersebut ditanamkan di dalam sistem yang sedang dirancang.

Metode TOE tersebut juga dikelompokan kembali sesuai dengan tiga option. Diantaranya:

  1. H (High). Artinya tingkat pengerjaan suatu kebutuhan tersebut sulit untuk dikerjakan. Teknik dan penggunaannya pun sulit serta biaya yang mahal. Sehingga kebutuhan tersebut harus dihilangkan.

  2. M (Medium). Artinya kebutuhan tersebut mampu untuk dikerjakan.

  3. L (Low). Artinya kebutuhan tersebut mudah untuk dikerjakan.

Berikut adalah tabel Elisitasi tahap III yang disusun berdasarkan metode TOE. Di dalam elisitasi tahap III ini terdapat sebanyak 30 (Tiga Puluh) Kebutuhan Functional dan 7 (Tujuh) kebutuhan non functional.

Keterangan

T (Technical) H (High)

O (Operational) M (Medium)

E (Economic) L (Low)

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan tahap akhir dari proses pengelompokan kebutuhan sistem. Final Draft Elisitasi ini sudah disetujui oleh stakeholder dan pengembangan prihal sistem yang akan diusulkan. Berikut ini merupakan tabel Final Draft Elisitasi yang berisikan 10 (Sepuluh) kebutuhan Functional dan 5 (Lima) kebutuhan Non Functional.

3.13 Tabel Final Draft Elisitasi :

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan analisis serta penelitian yang dilakukan di dalam sistem yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja yaitu official site SKPTR, maka tahap selanjutnya adalah membahas mengenai sistem usulan. Adapun sistem yang akan diusulkan bagi pengunjung official site SKPTR yaitu dengan mengubah proses penyampaian informasi untuk pengunjung official site SKPTR. Dimana pengunjung official site SKPTR akan mendapatkan informasi yang lebih mudah dan real time.

Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan sistem tersebut maka perlu adanya tindak lanjut untuk merancang sistem yang bertujuan sebagai penyempurnaan sistem yang lama. Dan dalam menganalisa usulan prosedur yang baru dalam penelitian ini menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML), HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang akan diusulkan.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use Case Diagram Admin

Dapat dijelaskan gambar 4.1. Use Case diagram Admin yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem

  2. 1 satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin

  3. 7 (tujuh) use case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : login, dashboard SKPTR, Add Post, Update SK, Update Etalase, Add Page, Delete Post, Setting Appereance.

Use Case Diagram Untuk Subscriber

Berdasarkan gambar 4,2. di atas menunjukkan Use Case diagram proses yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem

  2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Subscriber.

  3. 4 (empat) use case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : Dapat notifikasi postingan baru di Email, Buka Email, Read Post, Comment Post

Use Case Diagram Untuk Pengunjung

Dapat dijelaskan gambar 4.3. Use Case diagram Pengunjung yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem

  2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu Pengunjung

  3. 12 (dua belas) use case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Akses SKPTR, Halaman Home, Halaman SK AMIK, Halaman SK STMIK, Halaman SK PTR, Halaman Etalase SKPTR, Halaman Penghargaan, Halaman Catatan, Halaman Misc, Halaman Senat, Login.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Admin

Berdasarkan Gambar 4.4. Activity diagram proses yang diusulkan terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

  2. 1 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Admin

  3. 5 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

  4. 1 ( satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi

  5. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

Activity Diagram Subscriber

Berdasarkan Gambar 4.5. Activity diagram proses yang diusulkan terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

  2. 1 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Subsribe.r

  3. 5 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

  4. 2 ( satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi .

  5. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri .

Activity Diagram Pengunjung

Berdasarkan Gambar 4.6. Activity diagram proses yang diusulkan terdapat :

a. 1 (satu) initial node, obyek yang diawali

b. 1 (satu) vertical simlane, mencerminkan pihak yang terlibat meliputi user

c. 2 (dua) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

d. 1 (satu) final state, obyek yang diakhiri

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram

Berdasarkan gambar di atas menunjukan sequence diagram proses yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Admin, dan Subscriber

  2. 12 (dua belas) life line yang berinteraksi

  3. 18 (delapan belas) message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Sequence Diagram Untuk Pengunjung

Berdasarkan gambar di atas menunjukan sequence diagram proses yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : User

  2. 1 (satu) life line yang berinteraksi.

  3. 2 (dua) message, spesifikasi dari komunikasi anta objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Perbedaan Prosedure Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar di atas merupakan flowchart untuk Admin, dimana Admin login sistem dan mengatur user interface dari sistem.

Rancangan Program

Dalam mengembangkan official site SKPTR maka dibutuhkan rancangan program yang akan menjelaskan penggunaan dari sistem tersebut. Rancangan program yang digunakan pada sistem yang akan diusulkan yaitu menggunakan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output). HIPO merupakan teknik pendokumentasian program yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam diagram program ini berisi input yang akan diproses dan akan menghasilkan output. Spesifikasi program akan menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan, seperti yang tertera pada gambar 4.7. dan gambar 4.8. berikut ini:

Berikut ini merupakan spesifikasi program SKPTR, yaitu:

  1. Menu Login

    Fungsi Program  : Untuk masuk ke dalam Official Site SKPTR.

    Hak Akses : Admin dan Pengunjung.

    Proses Program  :

    a. Masuk ke http://skptr.ilearning.me/

    b. Arahkan kursor ke menu login.

    c. Jika berhasil akan menampilkan halaman utama.

  2. Menu Utama

    Nama Program  : Menu Utama.

    Fungsi  : Untuk menampilkan tampilan utama yang ada pada program.

    Proses  : Pada Menu Utama terdapat 11 (sebelas) menu pilihan yaitu;

    1. HOME

      Nama Program : HOME

      Fungsi : Untuk menampilkan seluruh halaman depan.

      Proses : Memasukkan URL sk.raharja.ac.id pada address bar.

    2. SK AMIK

      Nama Program  : SK AMIK

      Fungsi  : Untuk menampilkan informasi SK AMIK

      Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada SK AMIK.

    3. SK STMIK

      Nama Program : SK STMIK

      Fungsi : Untuk menampilkan informasi SK STMIK

      Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada SK STMIK.

    4. SK PTR

      Nama Program : SK PTR

      Fungsi : Untuk menampilkan informasi SK PTR.

      Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada SK PTR.

    5. ETALASE SKPTR

      Nama Program : ETALASE SKPTR

      Fungsi : Untuk menampilkan seluruh kategori SK dari SK AMIK, SK STMIK, dan SK PTR.

      Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada ETALASE SKPTR.

    6. PENGHARGAAN

      Nama Program : PENGHARGAAAN.

      Fungsi : Untuk menampilkan daftar Penghargaan.

      Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada PENGHARGAAN.

    7. CATATAN

      Nama Program : CATATAN

      Fungsi : Untuk menampilkan keterangan dan catatan dari Pimpinan.

      Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada CATATAN.

    8. MISC

      Nama Program : MISC.

      Fungsi : Untuk menampilkan KepMen (Keputusan Menteri).

      Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada MISC.

    9. SENAT

      Nama Program : SENAT.

      Fungsi : Untuk menampilkan daftar Senat Perguruan Tinggi Raharja.

      Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada SENAT.

    10. LOGOUT

      Nama Program : LOGOUT.

      Fungsi : Untuk keluar dari Official Site SKPTR.

      Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada LOGOUT.

Tampilan Layar

Tahapan ini akan menggambarkan tentang tampilan layar Official Site SKPTR. Berikut ini merupakan tampilan layar Official Site SKPTR, yaitu diantaranya:

a. Tampilan Layar Halaman Utama

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa tampilan layar halaman awal admin atau pengunjung masuk ke dalam halaman http://skptr.ilearning.me/

b. Tampilan Layar Halaman Login

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa tampilan layar halaman Login dirancang agar admin masuk ke dalam halaman dashboard.

c. Tampilan Layar Halaman Dashboard

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa tampilan layar halaman dashboard dirancang agar setiap admin bisa beraktifitas dan berkontribusi dalam membuat postingan maupun update SK.

d. Tampilan Layar Etalase SKPTR

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa tampilan layar halaman Etalase SKPTR dirancang agar setiap pengunjung dapat mencari SK sesuai kategori yang dibutuhkan.

Strategi

Strategi adalah cara untuk mencapai sebuah tujuan tertentu yang bersifat kuantitatif untuk menentukan berapa banyak pencapaian yang akan di raih dalam menyelesaikan sebuah permasalahan atau memecahkan permasalahan tersebut.

Setelah melakukan identifikasi kebutuhan dan solusi sistem informasi yang telah dianalisis menggunakan Analisis SWOT, maka didapatkan gambaran rencana strategi-strategi Official Site SKPTR. Pembahasan strategi ini merupakan penjabaran yang dilakukan secara keseluruhan dengan menerapkan pembahasan secara satu per satu dengan detail dari final draft elisitasi yang didapatkan yaitu 15 strategi untuk jadikan sebagai pembuktian atas pencapaian yang ditelah dilakukan dan dapat dibuktikan kuantitasnya, yaitu sebagai berikut :

  1. Strategi 1 : Menampilkan Viewboard official site SKPTR

    a. Statistik dari Viewboard ini sangat diperlukan karena sebuah gambaran terhadap aktifitas para user di dalam official site ini merupakan sebuah bagian yang penting.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 1 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 1 bagian functional adalah diterapkan sebuah viewboard yang dapat memberikan gambaran aktifitas nyata yang dilakukan oleh pengguna official site ini. Dalam Implementasinya sudah terdapat Kategori dari viewboard yang ditampilkan dan diantaranya: Jumlah Keseluruhan SK pada Official Site SKPTR, Jumlah SK Perkategori (SK AMIK, SK STMIK, dan SK PTR), dan juga Penulis Artikel Terbanyak.

    "/>
  • Strategi 2 : Memiliki Etalase SKPTR

    a. Strategi nomor 2 yang ada pada final draft elisitasi nomor 2 pada bagian functional adalah SK yang dapat dijadikan sebagai informasi adalah hal utama yang dimiliki oleh sebuah media informasi. Banyaknya SK membuat harus adanya sebuah media penyimpanan yang terorganisir dengan baik. Adanya sebuah keteraturan di dalam sebuah sistem akan membuat sistem mudah dioperasikan.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 2 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 2 bagian functional adalah Official Site SKPTR sudah terdapat 3 (tiga) buah etalase di dalam Official Site SKPTR, diantaranya; SK AMIK, SK STMIK, dan SKPTR.

  • Strategi 3 : Memiliki Kategori SK

    a. Strategi nomor 3 yang ada pada final draft elisitasi nomor 3 pada bagian functional adalah menampilkan pengklasifikasian kategori SK yang berada di Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 3 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 3 bagian functional adalah Official Site SKPTR sudah adanya klasifikasi 3 kategori yaitu SK AMIK, SK STMIK, dan SK PTR.

  • Strategi 4 : Memiliki Fitur jumlah visitor per posting dengan 2 kategori

    a. Strategi nomor 4 yang ada pada final draft elisitasi nomor 4 pada bagian functional adalah adanya perhitungan kuantitatif dari pengunjung yang mengunjungi SK.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 4 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 4 bagian functional adalah Official Site SKPTR dapat menampilkan jumlah pengunjung yang mengunjungi sebuah artikel dengan 2 kategori yaitu View All Time dan View Today.

  • Strategi 5 : Memiliki Fitur Subscribe

    a. Strategi nomor 5 yang ada pada final draft elisitasi nomor 5 pada bagian functional adalah aliran informasi yang ada di dalam sistem harus dapat dengan baik sampai kepada para user. Untuk memenuhi hal tersebut perlu adanya sebuah plugin subscriber yang dapat digunakan oleh user untuk tetap mendapatkan pemberitahuan terhadap informasi baru yang masuk ke dalam Official Site SKPTR. Target di implementasinya plugin subscriber yang ada di dalam Official Site SKPTR adalah sebanyak 100 Subscriber.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 5 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 5 bagian functional adalah Official Site SKPTR sudah menggunakan plugin subscriber yang sudah dapat berjalan dan memberikan informasi secara berkala kepada para user ketika ada sebuah informasi baru. Dalam implementasinya sampai bulan Januari 2017 sudah sebanyak 114 subscriber.

  • Strategi 6 : Memiliki Fitur Login

    a. Strategi nomor 6 yang ada pada final draft elisitasi nomor 6 pada bagian functional adalah Oficial Site SKPTR dapat menampilkan Fitur Login.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 6 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 6 bagian functional adalah sudah terdapat Oficial Site SKPTR Fitur Login.

  • Strategi 7 : Menampilkan Etalase Kategori SK STMIK

    a. Strategi nomor 7 yang ada pada final draft elisitasi nomor 7 pada bagian functional adalah Oficial Site SKPTR dapat menampilkan Etalase SK AMIK.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 7 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 7 bagian functional adalah Oficial Site SKPTR sudah dapat menampilkan Etalase SK AMIK.

  • Strategi 8 : Menampilkan Etalase Kategori SK AMIK

    a. Strategi nomor 8 yang ada pada final draft elisitasi nomor 8 pada bagian functional adalah Oficial Site SKPTR dapat menampilkan Etalase SK STMIK.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 8 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 8 bagian functional adalah Oficial Site SKPTR sudah dapat menampilkan Etalase SK STMIK.

  • Strategi 9 : Menampilkan Etalase Kategori SK PTR

    a. Strategi nomor 9 yang ada pada final draft elisitasi nomor 9 pada bagian functional adalah Oficial Site SKPTR dapat menampilkan Etalase SK PTR.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 9 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 9 bagian functional adalah Oficial Site SKPTR sudah dapat menampilkan Etalase SK PTR.

  • Strategi 10 : Menampilkan jumlah subscriber

    a. Strategi nomor 10 yang ada pada final draft elisitasi nomor 10 pada bagian functional adalah Oficial Site SKPTR dapat menampilkan jumlah subscriber.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 10 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 10 bagian functional adalah Official Site SKPTR sudah dapat menampilkan jumlah subscriber.

  • Strategi 11: Sistem memiliki 100 view pada Etalase SKPTR

    a. Strategi nomor 11 yang ada pada final draft elisitasi nomor 11 pada bagian non functional adalah adanya sebuah Etalase SKPTR yang memberikan kemudahanan mencari SK sehingga mendatangkan pengunjung untuk mengaksesnya.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 11 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 11 bagian non functional adalah Etalase SKPTR sebagai sebuah media informasi yang banyak diakses oleh 124 pengunjung.

  • Strategi 12 : Terdapat 15 Updatean SK AMIK Terbaru

    a. Strategi nomor 12 yang ada pada final draft elisitasi nomor 12 pada bagian non functional adalah keluarnya SK AMIK terbaru merupakan hal yang harus segera diupdate dalam Official Site SKPTR.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 12 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 12 bagian non functional adalah Terupdatenya 45 SK AMIK terbaru pada Official Site SKPTR.

  • Strategi 13 : Terdapat 15 Updatean SK STMIK Terbaru

    a. Strategi nomor 13 yang ada pada final draft elisitasi nomor 13 pada bagian non functional adalah keluarnya SK STMIK terbaru merupakan hal yang harus segera diupdate dalam Official Site SKPTR.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 13 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 13 bagian non functional adalah Terupdatenya 90 SK STMIK terbaru pada Official Site SKPTR.

  • Strategi 14 : Terdapat 10 Updatean SK PTR Terbaru

    a. Strategi nomor 14 yang ada pada final draft elisitasi nomor 14 pada bagian non functional adalah keluarnya SK PTR terbaru merupakan hal yang harus segera diupdate dalam Official Site SKPTR.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 14 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 14 bagian non functional adalah sudah Terupdatenya 11 SK PTR terbaru pada Official Site SKPTR.

  • Strategi 15 : Memiliki 100 Subscriber.

    a. Strategi nomor 15 yang ada pada final draft elisitasi nomor 15 pada bagian non functional adalah subscriber tentunya diperlukan bagi sebuah official site, agar para pengunjung yang melakukan subscribe akan mendapatkan notifikasi jika ada postingan terbaru di official site SKPTR.

    b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 15 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 15 bagian non functional adalah Official Site SKPTR sudah menghasilkan pencapaian yang telah dikerjakan dan sudah terdapat 115 subscriber.

  • Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi program pada Official Site SKPTR dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing adalah pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan memberikan input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsional nya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsional nya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsional nya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Blackbox Testing

    1. Login SSO (Single Sign Out)

    Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan pada button login. Button login digunakan untuk user dapat masuk dan mengakses accountnya setelah dilakukannya validasi dengan menggunakan account email Rinfo. Pengujian login dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

    2. Melihat SK dengan Rinfo

    Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan melihat Sk dengan Rinfo. Rinfo digunakan untuk user dapat melihat SK pada Official Site SKPTR. Pengujian login dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian berdasarkan tahapan testing melalui blackbox dengan memberikan beberapa input pada beberapa menu dan submenu. Maka jika input data tidak lengkap sistem akan menampilkan pesan serta menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika terjadi kesalahan. Kemudian akan di proses sesuai kebutuhan fungsional sehingga dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh Pribadi Raharja tersebut.

    Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem yaitu berupa unit personal komputer, tablet, smartphone, serta iPad. Selain itu, perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh brainware dalam mengakses sistem di masa yang akan datang. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

    1. Processor  : Minimal 2.6 GHz

    2. Monitor  : Minimal VGA

    3. RAM  : Minimal 1 GB

    4. Modem USB  : Minimal Kecepatan 14.4 Mbps

    5. Hardisk  : Minimal 320 GB HDD

    Spesifikasi Software

    Perangkat lunak yaitu penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan dalam menghubungkan instruksi-instruksi yang diinginkan oleh brainware saat mengakses sistem agar dapat menghasilkan informasi yang diharapkan. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan:

    1. Operasi sistem yang digunakan bisa berupa Windows, Linux, MacOS, iOS, dan Android.

    2. Browser Google Chrome, Safari, Opera Mini, UC Browser dan Mozila Firefox

    3. Wifi

    Hak Akses

    Dalam sistem yang diusulkan yaitu pada Official Site SKPTR ini harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Maka dari penjelasan tersebut, user yang dapat mengakses Official Site SKPTR ini terdiri dari:

    1. Admin, sebagai orang yang membuat postingan di dalam official site SKPTR.

    2. Civitas Pribadi Raharja, sebagai orang yang menerima informasi SK dari official site SKPTR.

    Implementasi

    Time Schedule

    Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

    Estimasi Biaya

    Dalam penelitian ini tentu dibutuhkan biaya kebutuhan administrasi. Biaya tersebut terangkum dalam tabel berikut:

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Dari analisa Rumusan masalah yang sudah di jabarkan pada BAB I mengenai sistem yang ada pada saat ini di Perguruan Tinggi Raharja, maka terdapat 3 (tiga) kesimpulan yaitu:

    1. Menjadikan Official Site SKPTR sebagai sebuah media inventaris terhadap kumpulan SK Perguruan Tinggi Raharja. Merupakan hal yang menjadi tujuan utama dari adanya Official Site ini. Di era perkembangan teknologi informasi ini, menjadikan informasi sebagai sebuah kebutuhan penting. Official Site SKPTR yang merupakan sebuah media informasi yang dapat menjadi tempat untuk mengupdate dan melihat berbagai salinan teks asli SK Perguruan Tinggi Raharja. Official Site SKPTR tidak hanya digunakan sebagai media yang dapat mengupdate surat keputusan tapi juga dapat digunakan untuk menyimpan salinan teks asli surat keputusan Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai sebuah media informasi yang memegang peranan penting dalam pemberian informasi kepada civitas kampus atau pengunjung Official Site SKPTR mengenai penggunaan sistem informasi di Perguruan Tinggi Raharja. Official Site SKPTR harus memiliki tampilan antarmuka yang user friendly..

    2. Adanya pengelompokkan SK sesuai dengan kategori SK pada Etalase menjadi hal yang sudah dilakukan. Hal ini bertujuan agar pencarian SK tidak lagi bersifat acak, melainkan sudah tersusun dengan baik. Pengelompokan ini juga dapat memudahkan admin ketika ingin melakukan proses pengupdatean atas sebuah SK.

    3. Dalam impelementasinya sebagai sumber daya SK, Official Site SKPTR sudah menyimpan sebanyak 2.584 salinan teks asli SK yang sudah tersimpan di dalam viewboard Official Site SKPTR, dan adanya viewboard sebagai media informasi jumlah aktifitas surat keputusan yang bermanfaat bagi pengujung official site skptr.ilearning.me dengan tercapainya visitor count dengan jumlah 6.312 visitor..

    Saran

    Penelitian yang baik adalah penelitian yang tidak hanya memberikan kesimpulan atas sebuah sistem. Namun juga dilengkapi dengan saran yang dapat membangun proses pengembangan sistem kedepannya. Berikut adalah 3 (tiga) saran terhadap penelitian:

    1. Diharapkan sistem ini dapat dikembangkan kembali oleh penerus yang lainnya demi menyempurnakan Official Site SKPTR dengan adanya pengontrolan sistem, pengontentikasi pengguna hak akses terhadap sistem, adanya backup data dan lebih meningkatkan keamanan data terutama data-data yang bersifat confidential.

    2. Adanya penghitungan jumlah pengunjung di dalam setiap kategori SK. Perhitungan ini mencakup seluruh pengunjung di dalam setiap SK yang sudah dimuat..

    3. Diharapkan dengan hadirnya Official Site SKPTR ini dapat menjawab kebutuhan civitas kampus atau pengunjung demi mendapatkan informasi yang up to date seputar SK.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Soetam, rizky. 2011. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT.Prestasi Pustaka Raya
    2. Wiryokusumo, Iskandar. (2011). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
    3. 3,0 3,1 Sumarno, Alim. (2012). Perbedaan Penelitian dan Pengembangan. http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/perbedaan-penelitian-danpengembangan. Diakses tanggal 16 Juli 2012
    4. 4,0 4,1 Rahardja, Untung, Khanna Tiara, and Ray Indra Taufik Wijaya. "Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja." Jurnal CCIT 8.1 (2014).
    5. 5,0 5,1 5,2 Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Sumber : http://eprints.utem.edu.my/13010/1/SI.pdf
    6. Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
    7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
    8. Mahatmyo, Atyanto. (2014). Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Yogyakarta : Deepublish.
    9. Taufiq. 2013. Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    10. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
    11. 11,0 11,1 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
    12. IT Roadmap. 2013. Ten Pillar IT. Diakses pada tanggal 20 November 2016. Tersedia di http://roadmap.ilearning.me/10-pillar-it-ilearning/
    13. 13,0 13,1 13,2 Guritno, Suryo., Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
    14. Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
    15. 15,0 15,1 Nugroho, G. K. (2013). Sistem Informasi Pengarsipan Pada MTs Negeri Gembong Kab. Pati Berbasis Multiuser. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 4(1).
    16. Adelia, & Setiawan, J. (2012). Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Jurnal Sistem Informasi, 6(2).
    17. Praptiningsih, Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
    18. Amsyah, Zulkifli. 2008. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
    19. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8, No. 2, Januari 2015.
    20. Slimani, H., El Faddouli, N., Benslimane, R., & Bennani, S. (2016, October). Personalized search and recommendation in a digital educational resources repository: The case of ORI-OAI. In Information Science and Technology (CiSt), 2016 4th IEEE International Colloquium on (pp. 541-546). IEEE.
    21. Königsberger, J., & Mitschang, B. (2016, July). A Semantically-Enabled SOA Governance Repository (Application Paper). In Information Reuse and Integration (IRI), 2016 IEEE 17th International Conference on (pp. 423-432). IEEE.
    22. Zervas, P., & Sampson, D. G. (2016, July). Studying Social Tagging Systems in Learning Object Repositories: An Empirical Study of the Tag Vocabulary Growth. In Advanced Learning Technologies (ICALT), 2016 IEEE 16th International Conference on (pp. 13-17). IEEE.
    23. Disha, D. N., Sowmya, B. J., & Seema, S. (2016, August). An efficient framework of data mining and its analytics on massive streams of big data repositories. In Distributed Computing, VLSI, Electrical Circuits and Robotics (DISCOVER), IEEE (pp. 195-200). IEEE.
    24. Rodés-Paragarino, V., Gewerc-Barujel, A., & Llamas-Nistal, M. (2016). Use of Repositories of Digital Educational Resources: State-of-the-Art Review. IEEE Revista Iberoamericana de Tecnologias del Aprendizaje, 11(2), 73-78.
    25. Saputra, K. A., & Famukhit, M. L. (2014). Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada MTs Guppi Jetiskidul. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 3(4).
    26. Masykur, F., & Atmaja, I. M. P. (2015). Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 4(3).
    27. Apriansyah, P. (2015). Sistem Pengarsipan Elektronik Dokumen Mutu Universitas Sriwijaya. Jurnal Generic, 10(1), 409-414.
    28. Anggraeni, D., & Iriani, S. (2013). Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Kecamatan Pringkuku. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 4(3).

    LAMPIRAN

    LAMPIRAN A

    Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:

    [ Lampiran A.1  : Validasi Skripsi]
    [ Lampiran A.2  : Surat Penugasan Kerja]
    [ Lampiran A.3  : Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal]
    [ Lampiran A.4  : Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi]
    [ Lampiran A.5  : Surat Pengantar Observasi Skripsi]
    [ Lampiran A.6  : Kartu Studi Tetap Final (KSTF)]
    [ Lampiran A.7  : Kartu Bimbingan Skripsi]
    [ Lampiran A.8  : Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi]
    [ Lampiran A.9  : Daftar Nilai]
    [ Lampiran A.10  : Validasi Sidang Akademik]
    [ Lampiran A.11  : Kwitansi Skripsi, Raharja Career, dan Sidang Skripsi]
    [ Lampiran A.12 : Sertifikat Prospek]
    [ Lampiran A.13 : Sertifikat Toefl]
    [ Lampiran A.14 : Sertifikat DID 3MT]
    [ Lampiran A.15 : Sertifikat Seminar Nasional]
    [ Lampiran A.16 : Sertifikat Seminar Internasional]
    [ Lampiran A.17 : Katalog Produk]
    [ Lampiran A.18 : Ijazah SMA]
    [ Lampiran A.19 : CV (Curiculum Vitae)]
    [ Lampiran A.20 : Sertifikat Jurnal dan Pemberitahuan Penerimaan Makalah]
    [ Lampiran A.21 : Formulir Seminar Proposal Skripsi]
    [ Lampiran A.22 : Formulir Final Presentasi Skripsi]
    [ Lampiran A.23 : Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi]
    [ Lampiran A.24 : Sertifikat Raharja Career]


    LAMPIRAN B

    Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:

    [ Lampiran B.1  : Diagram Rancangan Sistem]
    [ Lampiran B.2  : Hasil Wawancara Stakeholder]
    [ Lampiran B.3  : Surat Implementasi Program Stakeholder]