SI1311476850

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PENGEMBANGAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) BERBASIS

VIEWBOARD PUBLIC MENGGUNAKAN YII UNTUK

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PRIBADI

RAHARJA DI PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476850
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


PENGEMBANGAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) BERBASIS

VIEWBOARD PUBLIC MENGGUNAKAN YII UNTUK

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PRIBADI

RAHARJA DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476850
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) BERBASIS

VIEWBOARD PUBLIC MENGGUNAKAN YII UNTUK

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PRIBADI

RAHARJA DI PERGURUAN TINGGI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476850
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM)
   
(Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I)
NID : 99001
   
NID : 14012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) BERBASIS

VIEWBOARD PUBLIC MENGGUNAKAN YII UNTUK

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PRIBADI

RAHARJA DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476850
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) BERBASIS

VIEWBOARD PUBLIC MENGGUNAKAN YII UNTUK

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PRIBADI

RAHARJA DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476850
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1311476850

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

The assessment is very important in an educational institution either school or College in order to measure the ability of the students or students in the results studied for following the process of learning. In College, there is one system Raharja enter value conducted by professors online system PEN + (Penilaian Plus). Students can find out the value of private information by receiving notification via email rinfo and can check the personal value on SIS +(Sisplus) without knowing the information value of the UTS (Midterm), UAS (final exams of the Semester)TM (a standalone Task) the value of the highest, lowest and average value to competitors. But students need to know the information value of UTS, UAS and Independent Task as a whole considering College Raharja using evaluation standard deviation long before the existence of a system of PEN+ student can figure out information value overall a class as well as the highest value and lowest value yet with the procedure manual and inefficient. Hence the need for the development of a system of PEN + so there are media that convey the information value of UTS, UAS and TM overall as well as the highest value, lowest value and average value in its class, now with the Viewboard Public in PEN + students can access the value in overall UTS, UAS and TM online and can figure out information of the highest value, lowest value and average value in its class.

Keywords: assessment, PEN + (Penilaian Plus), Viewboard Public

ABSTRAK

Penilaian merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah lembaga pendidikan baik sekolah ataupun Perguruan Tinggi guna mengukur kemampuan siswa atau mahasiswa dalam hasil belajar selama mengikuti proses pembelajaran. Pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat salah satu sistem penginputan nilai yang dilakukan oleh dosen secara online yaitu sistem PEN+ ( Penilaian Plus). Mahasiswa dapat mengetahui informasi nilai pribadi dengan menerima notifikasi melalui email rinfo dan dapat mengecek nilai pribadi pada SIS+( Sisplus) tanpa mengetahui informasi nilai UTS( Ujian Tengah Semester),UAS( Ujian Akhir Semester) TM ( Tugas Mandiri ) nilai yang tertinggi, nilai terendah dan nilai rata-rata dikelasnya. Padahal mahasiswa perlu mengetahui informasi nilai UTS,UAS dan Tugas Mandiri secara keseluruhan mengingat pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan penilain standar deviasi jauh sebelum adanya sistem PEN+ mahasiswa dapat mengetahui informasi nilai keseluruhan satu kelas serta nilai tertinggi dan nilai terendah namun dengan prosedur yang manual dan tidak efisien. Maka perlu adanya pengembangan pada sistem PEN+ agar terdapat media yang menyampaikan informasi nilai UTS,UAS dan TM keseluruhan serta nilai tertinggi, nilai terendah dan rata-rata nilai di kelasnya, maka kini dengan adanya Viewboard Public pada PEN+ mahasiswa dapat mengakses nilai secara keseluruahan UTS, UAS dan TM secara online dan dapat mengetahui informasi nilai tertinggi, nilai terendah dan nilai rata-rata di kelasnya.

Kata kunci : Penilaian, PEN+ ( Penilaian plus), Viewboard Public

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat ilmu, kesehatan, serta melimpahkan segala rahmat dan karuniaNya. Sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun judul yang diambil adalah “PENGEMBANGAN PEN+ ( PENILAIAN PLUS) BERBASIS VIEWBOARD PUBLIC MENGGUNAKAN YII UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PRIBADI RAHARJA DI PERGURUAN TINGGI”.

Laporan Skripsi ini di tulis dan tersusun rapi untuk memenuhi salah satu persyaratan lulus pada jenjang Sarjana (S1) dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang di dapat oleh Penulis setelah di pelajari selama masa perkuliahan dan Skripsi.

Hati kecil penulis pun menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari semua pihak, penyusunan laporan Skripsi ini kurang berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang di karunia kebahagiaan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I,.MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga selaku Pembimbing Pertama yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, ilmu serta memberikan arahan dan juga masukan kepada penulis.

  2. Bapak Dr.Po. Abas Sunarya,M.Si Selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  5. Ibu Qurotul Aini, S.Kom, M.T.I selaku Pembimbing Kedua yang telah banyak memberikan kasih sayang, arahan dan motivasi kepada Penulis selama Skripsi.

  6. Ibu Diah Aryani, S.T,M.Kom selaku Ketua Pansus Pen+ yang penuh perhatian serta selaku Stakeholder penulis selama penelitian.

  7. Ibu Eka Purnama Harahap, S.Kom selaku Dosen Pengajar yang mengajarkan berpikir baik dan selalu memberikan motivasi.

  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan dukungan kepada Penulis.

  9. Kedua Orang Tua dan Kakak tercinta yang telah memberikan semangat, materil, dan doa untuk keberhasilan Penulis.

  10. Fernanda Setyobudi Armansyah selaku team PEN+ yang selalu siaga membantu dalam menangani setiap kendala selama Skripsi untuk kesuksesan PEN+.

  11. Sahabat-sahabat tersayang Timur3 yang telah menemani selama kuliah di Perguruan Tinggi Raharja.

  12. Teman-teman bimbingan SWAN dan C.O.C.O yang telah berjuang bersama mencapai keberhasilan Skripsi dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan di dalam pengembangan ataupun isi laporan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu Penulis harapkan kritik dan saran yang membangun untuk memacu agar semakin lebih baik lagi. Semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Juli 2017
Neng enay
NIM. 1311476850

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Logo PEN+ (Penilaian Plus)

Gambar 1.2. Kertas Nilai Ujian Yang Ditempel Pada MADING

Gambar 1.3. Alur Proses Prngecekan Nilai Keseluruhan Mahasiswa

Gambar 2.1. Logo Yii Framework

Gambar 2.2. Logo PEN+ ( Penilaian Plus)

Gambar 3.1. Logo Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Logo Green Campus

Gambar 3.3. Pribadi Raharja

Gambar 3.4. Struktur Organisasi

Gambar 3.5. Floawchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6. Use Case Diagram Proses Penyampaian Informasi Nilai Keseluruhan

Gambar 3.7. Activity Diagram Proses Penyampaian Informasi Nilai Keseluruhan

Gambar 3.8. Sequence Diagram Proses Penyampaian Informasi Nilai Keseluruhan

Gambar 3.9. Analisa Swot

Gambar 4.1. Flowchart Pengecekan Nilai UTS, UAS dan TM

Gambar 4.2. Use Case Diagram Pengecekan Nilai UTS, UAS dan TM Perkelas

Gambar 4.3. Activity Diagram pengecekan Nilai UTS, UAS dan TM Perkelas

Gambar 4.4. Sequence Diagram Pengecekan Nilai UTS, UAS dan TM Perkelas

Gambar 4.5. Rancangan Program HIPO Viewboard Public

Gambar 4.6. Halaman Home Dengan 5000 View

Gambar 4.7. Halaman Viewboard Dosen dengan 6000 View

Gambar 4.8. Halaman Cek Nilai dengan 50.000 View

Gambar 4.9. Halaman Page View dengan 10.000 items

Gambar 4.10. Menampilkan 5 Ascending dan 5 Descending

Gambar 4.11. Menampilkan 5 Side Bar

Gambar 4.12. Menampilkan 10 Kelas Popular

Gambar 4.13. Menampilkan Placeholder

Gambar 4.14. Menampilkan Autocomplete

Gambar 4.15. Menampilkan Pop Up

Gambar 4.16. Sosialisasi Kepada 20 Dosen

Gambar 4.17. 10 Artikel Pada iRan

Gambar 4.18.Salah Satu Tutorial Terdapat 300 Pengunjung

Gambar 4.19. Update Informasi VB Public Pada 3 Sosial Media Perguruan Tinggi

Gambar 4.20. Video VB PEN+ Mencapai 100 View 20 Like 25 Comment

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Home PEN+

Gambar 4.22. Tampilan Halaman Home VB Public

Gambar 4.23. Tampilan Viewboard Dosen Pada VB Public

Gambar 4.24. Tampilan Input kode kelas

Gambar 4.25. Halaman Cek UTS,UAS dan TM

Gambar 4.26. Tampilan 10 Kelas Populer

Gambar 4.27. View Page VB Public

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2. Wewenang dan Tanggung Jawab

Tabel 3.3. Wewnang Direktur

Tabel 3.4. Pembantu I (Bidang Akademik)

Tabel 3.5. Pembantu Direktur II ( Administrasi)

Tabel 3.6. Pembantu Direktur III( Bidang Kemahasiswaan)

Tabel 3.7. Asisten Direktur Akademik

Tabel 3.8. Kepala Jurusan

Tabel 3.9. Asisten Direktur Finansial

Tabel 3.10. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

Tabel 3.11. Asisten Direktur Operasional (ADO)

Tabel 3.12. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Tabel 3.13. Matriks SWOT Yang Berjalan

Tabel 3.14. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.15. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.16. Elisitasi Tahap III

Tabel 4.1. Flowchart Pengecekan Nilai UTS, UAS dan TM Perkelas

Tabel 4.2. Analisa SWOT Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.3. Matriks SWOT

Tabel 4.4. Akses Tanpa Adanya Menu Login

Tabel 4.5. Pencarian Dosen Yang Telah Submit Nilai

Tabel 4.6. Nilai Kelas Keseluruhan

Tabel 4.7. Tabel Time Schedule

Tabel 4.8. Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL UML

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdasarkan yang tercantum pada BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan)[1] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan menetapkan peraturan diantanya pada bab I mengenai ketentuan umum pasal 1 ayat 2 menyatakan penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, bab III mengenai tujuan penilain, pasal 4 ayat 1 menyatakan penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan, selanjutnya bab IV pasal 5 ayat 5 mengenai prinsip penilaian menyatakan salah satu prinsip penilaian adalah terbuka atau transparan berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan dan pada ayat 6 yang menyatakan prinsip penilaian bersifat menyeluruh dan berkesinambungan berarti penilan mecakup semua aspek kompetensi dengan berbagai menggunakan teknik penilaian yang sesuai untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta didik.

Menurut Lombone, I., Paendong, M. S., & Langi, Y. (2012:52)[2] Kepuasan mahasiswa harus menjadi dasar dari kepuasan manajemen. Sehingga Perguruan Tinggi harus menjadikan peningkatan kepuasan mahasiswa sebagai suatu sasaran yang mendasar. Sebagaimana diketahui pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat salah satu sistem yang memiliki peran penting bagi pihak akademik yaitu sistem PEN+ ( penilaian plus).

Gambar 1.1. Logo PEN+ ( Penilaian Plus)
(Sumber: timur.ilearning.me)


Penplus dapat diakses secara online melalui website penplus.raharja.ac.id PEN+ sangat membantu akademik antara lain, dosen dengan PEN+ dosen dapat menginputkan nilai ujian mahasiswa yaitu nilai UTS ( Ujian Tengah Semesater). UAS (Ujian Akhir Semester) dan nilai TM ( Tugas Mandiri ) secara online dimana saja dan kapan saja yang terpenting terkoneksi dengan jaringan internet. Selanjutnya pihak RPU ( Registrasi Perkuliahan dan Ujian) dapat mengupload jadwal ujian secara online, selain itu dengan adanya PEN+ dapat mempermudah KAJUR (Kepala Jurusan) untuk memonitoring dosen binaanya dalam proses penginputan nilai serta mahasiswa dapat melihat nilai masing-masing pada sisplus.raharja.ac.id.

Namun pada sistem yang berjalan saat ini terdapat kekurangan karena sistem PEN+ belum optimal dalam memberikan pelayanan untuk mahasiswa sehingga mahasiswa tidak mendapatkan informasi nilai secara keseluruhan dalam kelas yang mahasiswa ampu. Sebelum adanya PEN+ mahasiswa dapat mengetahui informasi nilai secara keseluruhan satu kelas yang mahasiswa ampu baik itu informasi nilai tertinggi dan nilai terendah dengan cara datang ke kampus dan menghampiri setiap MADING ( Majalah Dinding ) yang berada di Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 1.2. Kertas nilai ujian yang ditempel pada mading

Mahasiswa yang membutuhkan informasi mengenai nilai harus datang ke kampus dan melihat informasi nilai keseluruhan pada MADING kampus. Sehingga banyak memakan waktu dan juga tenaga. Mengapa mahasiswa perlu mengetahui informasi nilai, karena penilaian pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan standar deviasi sehingga menjadi tolak ukur atau pertimbangan nilai bagi mahasiswa agar dapat mengetahui apakah berada pada posisi yang aman atau tidak sehingga mahasiswa pada saat ujian yang akan datang dapat termotivasi menjadi lebih baik dalam mendapatkan nilai.

Menurut Prapitasari (2016:207)[3] Yii adalah Kerangka kerja PHP berbasis komponen dengan performansi tinggi untuk mengembangkan aplikasi Web berskala besar dan pada sistem PEN+ yang ada saat ini telah mengunakan Yii. Dashboard atau pada Perguruan Tinggi Raharja telah ditransformasikan menjadi Viewboard yaitu alat untuk membaca website sehingga dapat berfungsi untuk menampilkan informasi. Pada PEN+ terdapat 3 viewboard yang sedang berajalan saat ini yaitu viewboard dosen, viewboard kajur dan viewboard RPU sebagai bentuk penyampaian informasi secara dinamis maka dari itu pada sistem PEN+ perlu dikembangkan dengan adanya Viewboard Public pada sistem PEN+ agar mahasiswa dapat dengan mudah mendapatkan informasi nilai UTS, UAS dan TM mahasiswa secara real time user interface pada website PEN+ . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisa kendala-kendala apa saja yang ada pada sistem PEN+ yang sedang berjalan saat ini dan melakukan pengembangan sistem yang memudahkan pribadi Raharja khususnya mahasiswa dalam mendapatkan informasi secara keseluruhan nilai tertinggi, nilai rata-rata dan nilai terendah pada kelas yang mahasiswa ampu di Perguruan Tinggi Raharja.

Maka hal inilah yang melandasi penulis untuk melakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam sebuah laporan Skripsi dengan judul “ Pengembangan Pen+ (Penilaian Plus) Berbasis Viewboard Public Menggunakan Yii untuk meningkatkan Efektivitas Pribadi Raharja di Perguruan Tinggi”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka dari itu perlu adanya viewboard Public pada PEN+ setelah penulis meneliti rule yang berjalan pada saat ini mulai dari penyampaian sampai dengan pengecekan nilai adapun prosesnya yang masih manual, dan setelah adanya PEN+ tidak adanya media yang menyampaikan informasi nilai UTS,UAS dan TM secara keseluruhan mahasiswa di kelas yang mahasiswa ampu.

Gambar 1.3. Alur Proses Pengecekan nilai keseluruhan mahasiswa

Gambar diatas merupakan alur dari proses pengecekan nilai tertinggi,dan nilai terendah pada kelas yang diampu mahasiswa. Pertama dosen memberikan kertas hasil penilaian kepada RPU, kemudian RPU akan menginputkan nilai hasil ujian, setelah itu kertas di salin namun untuk keterangan nama mahasiswa disembunyikan karena tidak baik apabila nama mahasiswa di cantumkan, selanjutnya kertas hasil salinan diberikan kepada resepsionis, setelah berada diresepsionis kertas ditempel pada MADING dan setelah selesai semuanya maka mahasiswa dapat melihat nilai tetinggi, dan nilai terendah sesuai dengan kelas yang mahasiswa ampu. Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti uraikan maka dapat disimpulkan 3 (tiga) rumusan permasalahannya sebagai berikut ini:

  1. Apakah sistem PEN+ yang berjalan pada saat ini telah optimal untuk mahasiswa?
  2. Bagaimana cara mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan informasi nilai tertinggi dan nilai terendah di kelas yang mahasiswa ampu.
  3. Apakah dengan adanya viewboard public pada sistem PEN+ proses penyampaian dan pengecekan nilai menjadi lebih efektif ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui apakah sistem PEN+ yang berjalan pada saat ini telah optimal untuk mahasiswa.
  2. Untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam mendapatkan informasi nilai tertinggi dan nilai terendah di kelas yang mahasiswa ampu.
  3. Agar dengan adanya viewboard public pada sistem PEN+ proses penyampaian dan pengecekan nilai menjadi lebih efektif.

Manfaat Penelitian

Adapun 3 Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antar lain:

  1. Dapat mengetahui sistem PEN+ yang berjalan pada saat ini telah optimal untuk mahasiswa.
  2. Memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam mendapatkan informasi nilai tertinggi dan nilai terendah di kelas yang mahasiswa ampu.
  3. dengan adanya viewboard public pada sistem PEN+ proses penyampaian dan pengecekan nilai menjadi lebih efektif.

Ruang Lingkup

Untuk menghindari kekeliruan dan kesalahpahaaman sekaligus untuk mempermudah pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya.

  1. Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja
  2. Dosen sebagai penginput nilai ujian mahasiswa pada sistem PEN+
  3. Dapat di akses oleh Pribadi Raharja khususnya mahasiswa aktif sesuai dengan tahun periode ajaran aktif
  4. Dapat diakses oleh kelas yang aktif sesuai dengan periode dan tahun ajar yang terdapat pada PEN+

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu prosedur atau cara yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Adapun metode penelitian yang penulis terapkan selama melakukan penelitian ini, yaitu:

Metode Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode penelitian, diantaranya yaitu:

  1. Metode Observasi
    Penelitian ini dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang dapat membantu penulis dalam melakukan observasi terhadap PEN+ sebagai media penyampaian informasi nilai mahasiswa.
  2. Metode Studi Pustaka
    Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara mengumpulkan buku-buku yang dibutuhkan kemudian membacanya sebagai referensi yang dibutuhkan pada Viewboard Public.
  3. Metode Wawancara (Interview Research)
    Sejalan dengan sifat, tujuan dan ruang lingkup masalah penelitian adalah sumber data yang diperlukan yang berasal dari hasil wawancara atau tanya jawab dengan orang-orang yang terkait.

Metode Analisis

Tahap analisa merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisa SWOT, sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan sistem ini penulis menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran UML (Unified Modeling Language), flowchart sebagai rancangan langkah atau prosedur program, dan HIPO (Hierarchy Input Process Output).

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisis suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Pada dasarnya permasalahan yang akan penulis bahas didalam laporan skripsi ini terbagai dari beberapa bab terlebih ditinjau dari sistematika penulisan yang digunakan sebagai berikut dibawah ini:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas beberapa definisi ataupun teori-teori yang sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan diantaranya adanya beberapa litertur review yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan antara lain: Definisi Pengembangan, konsep dasar sistem,konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi manajemen, definisi data, definisi nilai, definisi penilaian, definisi internet, definisi online, definisi dashboard, definisi viewboard, definisi public, definisi Yii framework, Konsep dasar PEN+, definisi website, definisi PHP, definidi aktivitas, definisi FIR, definisi analisa SWOT, konsep dasar elisitasi,definisi dasar UML, , konsep dasar black box testing, definisi UML, definisi flowchart, definisi HIPO, definisi literature review dan study pustaka.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini berisi gambaran tentang instansi yang merupakan tempat penelitian, beberapa daftar keinginan dari pihak terkait yang diajukan dan terangkum dalam elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, dan final draft elisitasi. Selain itu menjelaskan beberapa alternatif pemecahan masalah yang muncul.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), analisis SWOT konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil laporan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Pengembangan

Menurut Haryati (2012:13[4]) pengembangan merupakan proses menemukan, megembangkan dan memvalidasi suatu produk yang bersifat longitudinal bertahap multy years sehingga menghasilkan produk, produk yang dihasilkan bisa berupa model, pola, prosedur, sistem yang langsung bisa digunakan.

Menurut Alfianika (2016:160[5]) Pengembangan adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan rnengembangkan atau menghasilkan suatu produk.

Menurut Muharto (2016:102[6]) Pengembangan didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem).

Menurut Robert F. Devellis (2016:6[7]) Pengembangan adalah sebuah pengembangan yang berkembang dengan sebuah pendekatan yang baru muncul untuk menyempurnakan dan menyajikan informasi yang kompleks serta adanya kemajuan yang baru.

Berdasarkan 4 (empat) pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengembangan adalah Suatu penelitian yang dilakukan pada sistem guna menyempurnakan sistem yang ada pada saat ini yang masih kurang sempurna.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena di dalam penelitian ini penulis mengembangkan peran sistem PEN+ agar bisa lebih optimal.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Djahir dan Pratita (2015:7[8]) Sistem dikelompokan menjadi dua bagian yang menekan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekantannya.

Menurut Swastika dan Putra (2016: 3[9]) Kata ‘sistem’ mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya. Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.

Menurut Hutahaean (2015:2[10]) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Menurut Oliver Nelles [11] Sistem adalah langkah-langkah utama yang harus dilakukan atau proses yang memiliki keluaran. Berdasarkan 4 (empat) pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen atau unsur yang saling keterkaitan satu sama lain sehingga dapat mencapai sebuah tujuan yang telah direncanakan.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena sebagai sebuah sistem yang memberikan informasi, Viewboard Public yang menghasilkn hasil keluaran berupa informasi nilai tertinggi dan nilai terendah mahasiswa aktif pada Perguruan Tinggi Raharja.

Klasisfikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:6[10]) Sistem dapat dikiasifikasikan dalam beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut:

  1. Kiasifikasi sistem sebagai:
    1. Sistem abstrak )
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-permikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
    2. Sistem fisik (physical system)
      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem dikiasifikasikan sebagai:
    1. Sistem alamiyah (natural system)
      Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
    2. Sistem buatan manusia (human made system) Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melihat interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
  3. Sistem dikiasifikasikan sebagai:
    1. Sistem tertentu (deterministicl system)
      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
    2. Sistem tak tentu (prohalistic system)
      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
  4. Sistem dikiasifikasikan sebagai:
    1. sistem tertutup (close system)
      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan Iingkungan luar, sisterm bekerja otornatis tanpa ada turut campur lingkung luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
    2. Sistem terbuka (open system)
      Sistem terbuka adalah sistem yang berhuhungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem Iainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh Iingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena Viewboard Public merupakan sistem yang menghasilkan sebuah keluaran informasi yang dapat diakses oleh pribadi Raharja.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Purnamasari (2012:11[12]) Informasi adalah hasil dari data yang diproses yang berasal dari inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya.

Menurut Muslihudin dan Oktafianto ( 2016:9[13]) Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidak pastian (atau meningkatkan pengetahuan).

Menurut Tyoso (2016:21)[14]) Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.

Berdasarkan 3 (tiga) pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah suatu hasil dari data atau fakta yang telah diolah sehingga bermanfaat bagi umum.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena Viewboard Public merupakan penyampaian informasi nilai secara keseluruhan.

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Definisi Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015: 13[10]) Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dalam suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Menurut Arifin dan Huda (2012:62[15]) Sistem Informasi merupakan penerapan sistem informasi dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan-tingkatan manajemen.

Menurut Atyanto ( 2014:6[16]) Sistem Informasi adalah Sistem informasi (information system) adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan lalu diproses sehingga menjadi informasi yang dapat didistribusikan kepada pengguna.

Menurut Paula Bajdor dan Iwona Grabara ( 2014:96[17]) Sistem Informasi merupakan pengolahan dari data yang dibentuk menjadi informasi sehingga berkontribusi terhadap kebutuhan bersama, macam-macam sistem informasi dibedakan diantaranya pengumpulan informasi, pengirim informasi,penerima informasi dan umpan informasi.

Berdasarkan 4 (empat) pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah aktivitas manusia yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen dalam mencapai tujuan.

Adapaun kesinambungan dengan judul yang diambil karena Viewboard Public merupakan aktifitas user yang terkait dengan sistem PEN+ seperti dosen, kepala jurusan dan mahasiswa.

Definisi Manajemen

Menurut Ismainar (2015:37[18]). Manajemen adalah proses optimasi sumber daya manusia, material dan keuangan yang memberikan sumbangan untuk pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

Menurut Hanafi (2015:7[19]). Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan, untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien dengan menggunakan sumber daya informasi..

Berdasarkan 2 (dua) pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen suatu proses atau tahapan pengolahan yang berawal dari perencanaan sampai terwujudnya keinginan bersama.

Adapun kesinabungan dengan judul yang diambil karena viewboard public merupakan suatu proses pengaksesannya sehingga bisa mencapai informasi yang diinginkan dan dibutuhkan mengenai informasi nilai secara keseluruhan.

Definisi Sistem Informasi manajemen

Menurut Sri Mulyani ( 2016: 23[20]) Sistem informasi manajemen adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan computer.

Menurut Sidh ( 2013:23[21]) Sistem informasi manajemen merupakan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan sumber daya manusia, dokumen, teknologi dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah bisnis.

Menurut Tyoso ( 2016:14[14]) Sistem informasi manajemen adalah sebagai sarana menyelesaikan rencana dan sekaligus sebagai alat pengawasan dengan membandingkan hasil perwujudan rencana dengan standar yang telah diterapkan.

Menurut Sousa K (2014:199[22]) Sistem informasi manajemen (SIM) adalah fase perencanaan atau strategi yang akan ditangani dalam pengambilan keputusan manajemen, pengolahan komputasi, sumber komunikasi, aplikasi enterprise, keamanan sistem yang akan digunakan untuk menguasai menajemen dalam layanan informasi.

Berdasarkan 4 (empat) pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen adalah suatu sistem informasi yang telah diterapkan secara komputerisasi dan dapat diakses oleh user.

Adapaun kesinabungan dengan judul yang diambil karena viewboard public menyampaikan informasi yang telah terkomputerisasi secara online.

Definisi Data

Menurut Karnita dan Fitriyani ( 2015: 347[23]) Data atau adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu penelitian dan diperlukan untuk mendapatkan gambaran suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.

Menurut Hutahaean (2014:9[10]) Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Menurut Prihartanto (2012:55[24]) Data adalah representasi dari suatu fakta yang dimodifikasi dalam bentuk gambar, kata, dan angka yang memberikan manfaat sebagai satuan epresentasi yang dapat diingat, direkam dan dapat diolah menjadi informasi.

Menurut Pierre Bonnet ( 2013:8[25]) Data merupakan suatu fakta atau kejadian proses penting yang dapat menjadi informasi menuju standar industri oleh karena itu secara besar-besaran mengurangi risiko kesalahan pada sutu industri.

Berdasarkan 4 ( empat) pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta yang benar-benar terjadi sehingga apabila diolah bisa menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi orang lain.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena viewboard public menyampaikan informasi yang dalam bentuk data nilai yang terdapat pada sistem PEN+.

Teori Khusus

Definisi Nilai

Menurut Ristica dan Juliarti (2014:21[26]) Nilai adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri. Sesuatu hal yang mengandung nilai artinya ada sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu itu. Dengan demikian maka nilai adalah suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik kenyataan lainnya.

Menurut Hidayattullah (2013:13[27]) Nilai merupakan penggambaran normatif yang bertujuan sebagai tolak ukur tingkah laku yang berkaitan dengan lingkungan.

Menurut Aswath Damodaran ( 2012: 250[28]) Nilai bisa dikatakan sebagai aset dari kapasitas untuk menghasilkan keputusan yang dibutuhkan pada saat menilai suatu objek.

Berdasarkan 3 (tiga) pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu tolak ukur yang dapat menunjukan kualitas suatu objek dan merupakan komponen yang penting dalam kegiatan belajar mengajar.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena informasi yang disampaikan berupa nilai hasil ujian mahasiswa.

Konsep Dasar Penilaian

Definisi Penilaian

Menurut Danumiharja (2014:287[29]) Penilaian merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam sistem pendidikan saat ini, peningkatan pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh oleh siswa.

Menurut Sumintono (2013:2[30]) Penilaian adalah cara untuk menempatkan pembelajaran dalam konteks yang dapat menyatakan apa yang diketahui dan mampu dilakukan untuk mengindikasi kemajuan belajar seseorang bisa dilakukan secara formal maupun informal kapan saja, dan dalam waktu jangka yang tidak harus dibatasi.

Menurut Purnomo ( 2014:22[31]) Penilaian adalah serangkaian aktivitas untuk memperoleh informasi kualitatif dan kuantitatif baik ketika awal, sedang berlangsungnya proses, ataupun diakhir pembelajaran untuk mengevaluasi dan mendiagnosa kebutuhan yang harus diperbaiki sehingga pendidik dan peserta didik mampu meninjau, merencanakan dan mengaplikasikan langkah-langkah yang harus ditempuh selanjutnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Dahe Qin (2013: 37[32]) Penilaian adalah pembuktian kualitas dari hasil analisis kumpulan data pengamatan untuk menunjukan ada tidak adanya perubahan suatu objek.

Berdasarkan 4 (empat) pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Penilaian adalah proses hasil dari keputusan seseorang untuk memberikan informasi kualiatas suatu objek. Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena informasi yang disampaikan berupa hasil penilaian dosen terhadap mahasiswa yang terkait.

Mekanisme Penilaian

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Pasal 9 Halaman 7[33]. Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pendidik antara lain:

  1. Perancangan Strategi penilaian pendidik dilakukan pada saat penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berdasarkan silabus.
  2. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi atau pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan dan pelaporannya menjadi tanggung jawab wali kelas atau guru kelas.
  3. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
  4. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio atau teknik lain yang sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
  5. Peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan harus mengikuti pembelajaran remedi.
  6. Hasil Penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik disampaikan dalam bentuk angka atau deskrpsi.

Prinsip Penilaian

Menurut Peraturan Menteri Pendidkan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Pasal 5 Halaman 4[33], terdapat 9 Poin prinsip penialain hasil belajar antara lain:

  1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
  2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
  3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender.
  4. Terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
  5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan
  6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek kompotensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian perkembangan kemampuan peserta didik.
  7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
  8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
  9. Akuntabilitas, berarti penilaain dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi mekanisme, prosedur, teknik maupun hasilnya.

Kegunaan Penilaian

Menurut Yessy Nur Endah ( 2015: 25[34]) Terdapat 3 (tiga) Kegunaan Penilaian diuraikan sebagai berikut:

  1. Bagi Institusi
    Sebagai bahan mengevaluasi kegiatan belajar yang berlangsung di institusi tersebut dan hasil ini dapat dilakukan penyempurnaan. baik terhadap program pengajaran, sistem pengajaran, sarana atau alat bantu pengajaran, penysusunan persiapan pengajaran, tinjauan terhadap buku-buku matakuIiah, bahkan penyempurnaan kurikulum.
  2. Bagi dosen
    Sebagai bahan untuk mengetahui seberapa jauh materi kuliah yang diajarkan sudah diserap mahasiswa. Dengan demikian dosen yang bersangkutan dapat menetapkan apakah perlu melakukan pengulangan, perbaikan ataupun penyempurnakan terhadap cara mengajar.
  3. Bagi Mahasiswa
    Sebagai Informasi untuk menunjukan seberapa jauh tingkat pencapaian hasil belajarnya. Apabila hasil belajar mahasiswa masih tergolong kurang baik, maka siswa harus menambah atau memperbanyak waktu untuk belajar atau memperbaiki cara belajar. Apabila cara belajar mahasiswa sudah memadai maka sebaiknya terus tekun belajar agar prestasinya dapat dipertahankan.

Definisi Internet

Menurut Anhar ( 2016:6[35]) Internet adalah jaringan atau sistem pada jaringan computer yang saling berhubungan (terhubung) dengan menggunakan sistem global (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (Packet Switching Communication Protocol) untuk melayani miliaran pengguna diseluruh dunia.

Menurut Greenwald (2016:73[36]) Internet adalah dunia tempat pikiran dan kepribadiannya berkembang, ruang khusus yang menjanjikan kebebasan peluang untuk eksplorasi dan sarana yang memupuk akal budi.

Menurut Hendrianto (2014:59[37]) Internet adalah singkatan dari Intercinnected Network. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer seluruh dunia.

Berdasarkan 3 (tiga) pengertian di atas disimpulkan bahwa Internet adalah sebuah koneksi yang dapat menguhubungkan komputer diseluruh dunia untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena penyampaian informasi bisa disampaikan dengan menggunakan jaringan internet.

Definisi Online

Menurut Khanna dan Tuti Nurhaeni ( 2016: 66[38]). Online adalah jika kita sedang terhubung dengan internet, baik itu terhubung dengan akun media sosial kita, email dan berbagai jenis akun lainnya yang kita pakai atau gunakan lewat internet. Dengan internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan dan informasi lainnya, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran dan sebuah pelayanan yang semakin mudah.

Menurut Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Ana Nurmalia (2014: 342[39]) Online adalah bila ia terkoneksi atau terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar.

Berdasarkan 2 (dua) pengertian di atas disimpulkan bahwa Online adalah sebuah jaringan yang dapat menguhubungkan komputer diseluruh dunia untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena penyampaian informasi secara online dan dapat diakses langsung apabila terhubung kesebuah jaringan internet.

Definisi Dashboard

Menurut Mita Rohayati (2014:2[40]) Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan, digabungkan dan diataur pada sebuah layar, menjadi informasi yang dibutuhkan dan dapat dilihat secara sekilas.

Menurut Mubarok dan Chandra Kurniawan (2015:335[41]) Dashboard adalah halaman utama untuk users, halaman ini menyambut users dengan menyuguhkan headline tentang ujian online.

Berdasarkan 2 (dua) pengertian di atas disimpulkan bahwa Dashboard adalah sebuah tampilan pada layar yang menampilkan informasi secara dinamis dan dapat dipahami oleh users ketika sedang membaca layar.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena informasi yang disampaikan dalam sebuah tampilan yang dinamis secara real time.

Definisi Viewboard

Menurut Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Maya iMa ( 2016:62[42]) Viewboard adalah aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya agar dapat mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan.

Menurut Untung Rahardja, Deddy Pratama, dan Ely Susanti (2016:252[43]) Viewboard merupakan sistem aplikasi yang menampilkan informasi dalam bentuk panel yang sangat penting bagi pemimpin institusi pendidikan (yang dapat di-analogikan di sini sebagai driverorganisasi) dalam mengendalikan dan membawa organisasinya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan.

Berdasarkan 2 (dua) pengertian di atas disimpulkan bahwa Viewboard adalah sebuah tampilan yang menampilkan informasi secara real time dan dinamis sesuai dengan data yang masuk sehingga terdapat keluaran yang bermanfaat.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena informasi nilai yang disampaikan bisa berubah secara real time sesuai dengan data yang ada pada sistem PEN+ diterapkan pada viewboard Public terdapat di website Penplus.raharja.ac.id.

Definisi Public

Menurut Budiman Rusli (2013:9[44]) Public adalah alat yang bertujuan mencapai suatu tujuan namun, bukan tujuan perorang atau golongan dan kelompok namun keseluruhan. Meskipun sebagai alat (tool) keberadaan public sangat penting dan sekaligus krusial. Penting karena keberadaannya sangat menentukan tercapainya sebuah tujuan, meskipun masih ada sejumlah prasyarat atau tahapan lain yang harus dipenuhi sebelum sampai pada tujuan yang dikehendaki. Krusial karena sebuah informasi yang disajikan melalui proses yang baik dan isinya juga berkualitas, namun tidak otomatis bisa menghasilkan sesuai yang selaras dengan apa yang dinginkan oleh yang bersangkutan.

Menurut Astuti (2013:1[45]) Public adalah beberapa orang atau sekelompok orang yang dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh organisasi.

Menurut Khusna ( 2016: 124[46]) Public merupakan sekumpulan individu bisa besar atau kecil (tidak bisa diukur berdasar jumlah) memiliki kesukaan yang berbeda-beda dari latar belakang yang berbeda juga, berasal dari tidak hanya yang mendiami suatu wilayah (tidak bisa didentifikasi secara geografi), tidak berbentuk suatu organisasi yang memiliki keanggotaan yang jelas dengan aturan-aturannya yang dibukukan, tetapi public memiliki rasa memiliki. Dari pengertian ini, betapa susahnya public itu diidentifikasi secara jelas.

Menurut Richard Sennett (2017:3[47]) Public adalah suatu gabungan individual atau gabungan masyarakat yang mengalami permasalahan yang sama.

Berdasarkan 4 (empat) pengertian di atas disimpulkan bahwa public adalah suatu kondisi yang orang lainpun dapat mengetahui informasi apa yang terjadi sehingga bersifat global.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil Viewboard Public adalah penyampian nilai berupa informasi yang harus di sampaikan kepada seluruh mahasiswa sehingga bersifat umum tidak ada kerahasiaan data.

Definisi Yii Framework

Menurut Ary Budi, Muhammad Yusup dan Iqbal Awi ( 2015: 26[48]) Yii Framework adalah (kerangka kerja) PHP berbasis komponen,berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala­besar. Yii adalah free software dengan isensi BSD licence,aplikasi web framework open­source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “ Yes It Is !”.

Menurut Wikipedia (2015[49]) Yii Framework adalah kerangka kerja (Framework) open source berbasis php Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!". Seperti juga Framewor PHP pada umumnya, Yii juga telah mengadopsi konsep MVC- Model, View, Controller dalam struktur pemogramanya.

Gambar 2.1 Logo Yii Framework

Menurut Praptiningsih dan Bambang Eka Purnama (2015:24[50]) Yii Framework merupakan kerangka kerja yang memberikan kemudahan kepada programmer untuk membuat sebuah aplikasi sehingga programmer akan lebih mudah dalam melakukan perubahan.

Menurut Jeffrey Winesett (2012:24[51]) Yii adalah akronim untuk yes, It,Is dan diucapkan sebagai yee(ii :). Dan Framework adalah kerangkka jadi Yii Framework adalah aplikasi Web berkinerja tiinggi berbasis komponen yang ditulis PHP5 nama ini juga mewakili sifat yang paling sering digunakan oleh programmer karena mudah, efesien dan bisa diperluas atau dikembangkan.

Berdasarkan 4 (empat) pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Yii Framework adalah kerangka kerja yang memberikan kemudahan kepada promgrammer agar dapat mempermudah dalam membangun sebuah sistem.

Adapun kesinambungan dengan Viewboard Public karena dalam proses building menggunakan Yii Framework seperti halnya penelitian sebelumnya.

Konsep Dasar PEN+

Definisi PEN+

Menurut Website PEN+ (2016[52]) Penilaian Plus merupakan media penginputan nilai mahasiswa oleh dosen secara online yang dapat memberikan pelayanan mahasiswa terhadap kebutuhan informasi nilai secara efisien. Segala bentuk aktivitas penginputan nilai mahasiswa yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan PEN+ (Penilaian Plus) adalah media yang memberikan kemudahan dalam memasukan nilai mahasiswa yang dilakukan oleh dosen secara langsung bahkan dilakukannya bisa dimanapun dan kapanpun sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal terhadap mahasiswa dapat membantu dalam pekerjaan pihak RPU sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien karena semua telah dilakukan oleh dosen baik pengecekan ataupun penginputan. Selain itu penilaian secara langsung yang hanya mengandalakan jaringan internet yang bertujuan agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja. Adapun kaitannya dengan penelitian yang penulis lakukan adalah objek yang dikembangkan adalah pada sistem Penplus.

Penplus sangat berperan penting di Perguruan Tinggi Raharja karena membantu akademik dalam proses penginputan nilai sampai dengan menyampaikan informasi penilaian kepada mahasiswa dibawah berikut ini terdapat 4 users yang terkait dengan PEN+ sebagai berikut :

  1. Ditinjau dari segi dosen PEN+ menyediakan layanan khusus untuk para dosen di Perguruan Tinggi Raharja dalam proses menginputkan nilai yang bersangkutan dengan mahasiswa aktif di antaranya nilai UTS, UAS dan TM hanya dengan mengakses web penplus dan menggunakan satu kunci yaitu Email rinfo bahkan sekarang Penplus terdapat pada Rinfo play sehingga dosen dapat dengan lebih mudah dalam menginputkan nilai tanpa harus membuka computer dan laptop.
  2. Ditinjau dari segi RPU (Registrasi Perkuliahan Umum) PEN+ sangat memberikan keringanan bagi pihak RPU karena pihak RPU bertugas untuk mengupload jadwal Ao ketika ujian akan berlangsung, kemudian membuka kelas apabila ujian telah selesai dan pengawas telah menyerahkan kertas absen kepada pihak RPU selanjutnya pihak RPU bertugas menginput perubahan nilai ketika ada dosen yang melakukan perubahan nilai.
  3. Ditinjau dari segi jurusan dengan adanya PEN+ dapat membantu kepala jurusan untuk memonitoring dosen binaannya dalam proses penginputan nilai pada PEN+ yang bertujuan agar mahasiswa bisa dengan cepat mendapatkan informasi nilai.
  4. dari segi mahasiswa tentu memberikan kemudahan kepada mahasiswa karena dapat mengakses nilai UTS, UAS dan TM secara online namun hanya sekedar nilai pribadi melalui SIS+ setelah adanya notifikasi email rinfo sebagai pemberitahuan bahwa dosen yang bersangkutan telah menginputkan nilai pada PEN+ namun pada saat ini telah ada viewboard public PEN+ sehingga mahasiswa dapat mengakses informasi nilai UTS,UAS dan TM secara keseluruhan perkelas sesuai dengan matakuliah yang diampu oleh mahasiswa.

Filosofi Logo PEN+

Gambar 2.2. Logo PEN+ ( Penilaian Plus)
(Sumber: timur.ilearning.me)
  1. Pulpen dengan tinta emas merupakan pulpen yang melambangkan gambaran sebuah Penilaian Online, dengan kerja keras sehingga menciptakan hasil sistem yang indah dan berharga seperti tinta emas.
  2. Bulu merak melambangkan keindahan yang sempurna, merupakan sebuah gambaran betapa indahnya sebuah hasil yang dihasilkan oleh sebuah sistem untuk mencapai sebuah keinginan bersama, PEN+ hadir menjadi sistem yang sempurna dengan semua informasi yang dihasilkan.
  3. Huruf Plus (+) Selain memiliki keindahan sistem juga harus memiliki nilai positive dan nilai lebih,sehingga agar terciptanya sebuah karya yang menganggumkan. PEN+ menjadi hasil menganggumkan karena memiliki nilai positive yang tinggi.
  4. Warna hijau sebagian besar makna dari warna hijau adalah Tumbuh serta adapun harapan agar PEN+ dapat selalu menjadi yang terbaik.
  5. Warna Hitam merupakan warna yang melambangkan arti dari berwibawa dan berdisplin dengan semua sifat yang ada menjadikan sistem PEN+ menjadi lebih percaya diri.
  6. Warna Emas mempunyai makna untuk semakin menonjolkan sebuah kejayaan dari sistem.

Definisi Website

Menurut Suhartanto (2012:2[53]). Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hyper text transfer protocol) dan untuk mengaksesnya mengunakan perangkat lunak yang disebut browser.

Menurut Wahidin Abbas (2013: 2[54]). Website disebut juga site, situs, situs web atau portal. Merupakan kumpulan halaman web yang berhubungan antara satu dengan lainnya, halaman pertama sebuah website adalah home page, sedangkan halaman demi halamannya secara mandiri disebut web page, dengan kata lain website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna internet diseluruh dunia. Website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna Internet.

Menurut Winoto dan Irianto (2012: 51[55]) Website adalah sekumpulan halaman yang menampilkan konten atau sesuatu yang bisa diakses atau dibuka apabila kita mengakses internet. Sebutan website mempunyai halaman awal, yaitu halaman yang pertama kali tampil apabila kita membuka alamat pada internet halaman pertama ini kerap di sebut homepage.

Berdasarkan 3 (tiga) pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Website adalah kumpulan dari beberapa halaman yang menampilkan informasi yang dapat diakases secara online.

Adapaun kesinambungan dengan judul yang diambil karena Viewboard Public merupakan sistem yang menyampaikan informasi penilaian melalui website.

Definisi PHP

Menurut Suhartanto (2012:1[53]). PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Processor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. Pengunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien.

Menurut Wibowo (2103:63[56]) PHP adalah suatu bahasa pemrograman Open Source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Keuntungan utama menggunakan PHP adalah script PHP tidak benar-benar sederhana bagi pemula, tetapi menyediakan banyak fitur tambahan untuk programmer professional. Meskipun PHP lebih difokuskan sebagai script Server Side.

Menurut Handayani dan Purnama (2013:20[57]). PHP adalah bahasa (Scripting Language) yang dirancang secara khusus untuk penggunaan pada web.

Berdasarkan 3 (tiga) pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemograman untuk membangun sebuah website.

Adapaun kesinambungan dengan judul yang diambil karena Viewboard Public menggunakan bahasa pemograman PHP

Definisi Aktivitas

Menurut Bachtiar Rifa’I (2013:132[58]) Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dalam setiap organisasi. Efektivitas disebut juga efektif, apabila tercapainya tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.

Menurut Feisly Kesek (2013: 192[59]) Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan (spending wisely). Semakin besar ouput yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.

Menurut Mokodompit (2013: 3[60]) Efektivitas merupakam pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya.

Berdasarkan 3 (tiga) pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah sebuah pilihan yang lebih mudah untuk dilakukan agar dapat dengan efektif dalam proses prosedur.

Adapaun kaitanya dengan judul yang penulis ambil karena pada penulis berharap dengan adanya viewboard public dapat memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam proses pengecekan nilai keseluruhan di PEN+.

Definisi FIR

FIR merupakan singakatan dari Future IT Raharja yang menginformasikan beberapa kumpulan project-project yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja pada saat ini project-project tersebut terus dilakukan pengembangan agar semakin sempurna dan memberikan manfaat bagi untuk kegiatan perkuliahan dan pemberlajaran bagi pribadi Raharja. Project-project yang terdapat pada FIR adalah sebagai berikut, SIS+ Konsultasi, Airzone, iTunes U, RHJFox, Magics Channel, iPanda, iTracking, Goint+, RiDU, Gamet, iFacility, Web Alumni, Linkedin, Zpreneur, Web Exist Club, Zorilia, Zford, PEN+, PESSTA+, PenA, DID, dan TMJ[61] .

Definisi Analisa SWOT

Menurut Chasanah (2015:61[62]). Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Menurut Bohari, Cheng, Wei Hin dan Nurwahida Fuad (2013[63]) SWOT adalah singkatan dari strengths, weaknesses, opportunities, dan threats yang digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi posisi bisnis dan lingkungan.

Berdasarkan 2 (dua) pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisa SWOT adalah suatu cara perencanaan atau strategi yang dipakai untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:116[64]) Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.

Langkah-langkah Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:75[65]) langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan yaitu :

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami organsasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.
  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) kemana sistem atau produk akan ditempatkan.
  3. Identifikasi ranah permasalahan yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.
  4. 4
  5. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan misalnya wawancara, kelompok focus atau pertemuan tim.
  6. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.
  7. Mengindentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.
  8. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.
    Di dalam elisitasi kebutuhan juga dikenal istilah viewpoints yang umum yaitu :
    1. Interactor viewpoints yaitu orang atau sistem lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem.
    2. Indirect viewpoints yaitu pemangku kepentingan yang tidak menggunakan sistem tetapi mempengaruhi jalannya sistem.
    3. Domain viewpoints yaitu karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan sistem.

Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan di atas, terdapat kesinambungan dengan judul yang diambil karena Viewboard Public menggunakan analisa SWOT sebagai bahan untuk menganalisa pengembangan pada sistem.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Archaya dan Pandya “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”[66].

Berdasarkan definisi diatas, maka terdapat kesimpulan bahwa pengujian black box merupakan metode pengujian pada sistem untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.

Keuntungan Black Box Testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :

  1. anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun pun seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Definisi UML (United Modeling Language)

Menurut Rosa A.S dan M. Sihalahuddin (2014:147[67]) UML ( Unified Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

Menurut Imbar dan Hartanto (2015:130[68]) Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa permodelan yang menggunakan gambar untuk menfisualisasikan suatu sistem.

  1. Diagram Use Case
    Diagram Use Case merupakan diagram yang menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang ditekankan yaitu apa yang dibuat pada sistem, bukan bagaimana. Use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dan sistem. Konsep dasar permodelan use case yaitu meliputi actor, use case, relasi, diagram aktivitas dan juga diagram use case. Actor didalam use case yang bertindak sebagai pelaku (subjek) dalam sebuah proses. Use case merupakan proses – proses yang terjadi didalam suatu software. Use case menggambarkan apa yang sedang dilakukan oleh actor. Relasi yang menggambarkan hubungan antar actor dan use case.
  2. Diagram Aktivitas
    Acitivity diagram atau diagram aktivitas yaitu menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap permodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis. Diagram aktivitas dapat digunakan untuk menggambarkan floe of events atau (aliran kerja) dalam use case.
  3. Diagram Sekuensial
    Sequence diagram atau diagram sekuensial yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran fungsionalitas dalam use case. Diagram sekuensial disusun atas urutan waktu.
  4. Diagram Kelas
    Class diagram atau yang diagram kelas menunjukan interaksi antara objek dalam sistem. Diagram tersebut digunakan untuk menampilkan paket – paket atau kelas – kelas di dalam sistem dan relasi antar mereka. Diagram ini juga menunjukkan gambaran sistem secara statis. Diagram kelas juga menampilkan subset dari kelas – kelas maupun relasinya.
  5. Diagram Deployment
    Diagram deployment merupakan bagian – bagian perangkat lunak suatu sistem ke perangkat keras yang akan mengksekusinya. Elemen perangkat lunak seperti kompinen, paket, kelas dan sebagainya dimainfestasikan menggunakan artifak serta dipetakan ke dalam perangkat kelas yang akan menjalankannya dengan nodes.

Definisi Flowchart

Menurut Prawiyanti dan Boyolali Flowchart adalah gambaran atau bagan yang memerlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya[69].

Menurut Hadi (2017:61[70]) Flowchart adalah representasi grafik yang menggambarkan setiap langkah yang akan dilakukan dalam suatau proses, yang merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Dari 2 (dua) pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisa Flowchart adalah gambaran atau bagan yang dapat memperlihatkan urutan dan hubungan dari setiap proses yang berjalan.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena Viewboard Public menggunakan Flowchart sebagai penyusun bagan untuk mengetahui setiap proses yang berjalan serta keterkaitan satu sama lain.

Definisi HIPO

Menurut Wahyudi (2012: 143) Hipo adalah singkatan dari (Hierarki Plus Input Output Prosess) merupakan teknik untuk mendokumentasikan sistem pemrograman.

Menurut Utomo ( 2014: 118[71]) Hipo adalah alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi yaitu, tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. Menurut Ayu mayang Sari (2015:104[72]) Hipo adalah Teknik penggambaran modul yang nantinya akan dikembangkan oleh programmer menjadi prosedur-prosedur dalam program sistem informasi

Menurut Pokharel (2013: 96[73]) Hipo adalah bagan yang berbentuk hibrida karena menggabungkan kedua skokastik dan determin yang disebut sebagai simulasi atau penggambaran pada sistem yang telah dikembangkan.

Dari ke 4 ( empat) definisi diatas dapat disimpulkan bahwa analisa Hipo adalah gambaran atau bagan yang dapat memperlihatkan alur setiap proses pengakasesan didalam sistem PEN+ yang telah dikembangkan.

Adapun kesinambungan dengan judul yang diambil karena Viewboard Public menggunakan Hipo sebagai penyusun bagan untuk mengetahui setiap menu yang telah dikembangkan pada sistem.

Definisi Literatur Review

Menurut Mulyandi, (2013:17[74]), berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the weel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini,

Literature Review

Penelitian dimulai dengan penelusuran 10 daftar pustaka yang berhubungan dengan subyek penelitian.

  1. Penelitian yang dilakukan Kanna Tiara, Tuti Nurhaeni dan Ika Amalia ( 2016[75]) penelitian yang berjudul “ Penerapan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa ” Jurnal Technomedia:Vol 1, No 1. Penelitian ini membahas tentang pengembangan pada sistem Go+ (Green Orchestra Plus) merupakan sebuah sistem pelayanan informasi pembayaran mahasiswa secara online yang dibuat untuk keperluan pada sistem Go+ pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai sistem yang memberikan informasi mengenai pembayaran semester pada Perguruaan Tinggi pembayarannya berupa RBK dan cara pembayaran menggunakan virtual account Go+ memiliki tujuan yaitu membantu mahasiswa mendapatkan informasi dari data-data yang ada dalam database Go+ sehingga pada akhirnya informasi yang disampaikan atau ditampilkan menjadi lebih akurat dan real time pada akhirnya mahasiswa menjadi lebih mudah dalam proses pengecekan informasi mengenai pembayaran bukan hanya mahasiswa yang diuntungkan namun juga staff dalam proses memonitoring data pembayaran mahasiswa menjadi lebih mudah. Viewboard Go+ menggunakan Website yang bisa menampilkan sebuah data dan menggunakan tools Yii Framework sebagai bahan membuat viewboard. Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Website berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi website framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Website dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan.
  2. Penelitian yang dilakukan Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Maya Ima Erviani ( 2016[76]) penelitian yang berjudul “Optimalisasi Viewboard Rhjfox Berbasis Bootstrap Sebagai Sistem Penunjang Keputusan” Jurnal Technomedia: Vol 1, No 1. E- ISSN :2528 6544. Penelitian ini membahas tentang Raharja Fox atau biasa juga disebut dengan RhjFox, merupakan sebuah forum online resmi yang dibuat untuk Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempat untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam hal hobi, pendapat, atau aktifitas lainnya. RhjFox juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan Pribadi Raharja, untuk mengembangkan kreatifitas pada Pribadi Raharja, untuk menyediakan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja, serta untuk menjadi tempat diskusi dan bertukar pendapat atau pikiran. Keistimewaan RhjFox adalah dapat menyajikan informasi yang berhubungan dengan Perguruan Tinggi Raharja maupun informasi dari pengetahuan luar Perguruan Tinggi Raharja. viewboard RhjFox adalah sebuah Tampilan yang menggambarkan aktifitas didalam RhjFox yang datanya bersumber dari database RhjFox untuk paramember RhjFox seperti Pribadi Raharja, Staff, dan Dosen. Dengan adanya viewboard RhjFox dapat bertujuan untuk menginformasikan mengenai data-data yang ada di database RhjFox sehingga menjadi sebuah penunjang keputusan yang nantinya akan menampilkan informasi akurat dan terkini yang berkaitan dengan perihal RhjFox. Database merupakan persyaratan dalam membuat sebuah Sistem Penunjang Keputusan berbasis komputer. Sistem penunjang keputusan ini membantu dan memberikan alternatif untuk pihak manajerial, dan kepada khalayak ramai umumnya. Hal ini berguna untuk memudahkan pengambil keputusan yang terkait dengan masalah mengolah data yang terdapat pada RhjFox menjadi sebuah viewboard.
  3. Penelitian yang dilakukan Untung Rahardja, Deddy Pratama dan Ely Susanti (2016[77]) penelitian yang berjudul “ Implementasi Viewboard Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi” Jurnal: Vol.9 No.3. ISSN : 1978 -8282. Penelitian ini membahas tentang penerapan aplikasi Viewboard untuk institusi suatu pendidikan sebagai modul pembantu pimpinan dalam membuat keputusan strategis. Aplikasi Viewboard dikembangkan berdasarkan database yang sudah ada pada sistem yang lain sebagai data warehouse. Dalam penerapannya, aplikasi Viewboard dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk front-office interface dengan konsep Artificial Informatics sebagai hasil sajian dari olahan query database. Aplikasi Viewboard telah diuji coba untuk mengukur statistik overview kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempat pengembangan dan penelitian Viewboard dilakukan. Hasil akhir pengujian menunjukkan bahwa Viewboard dapat menarik olahan data dari berbagai repository database yang sudah ada dan menampilkan informasi bersifat critical dengan penyajian karakteristik dari Artificial Informatics. Viewboard merupakan sebuah tampilan visual dari informasi yang diperlukan untuk mencapai satu atau lebih tujuan, disatukan dan dikelompokkan pada sebuah panel, menjadi informasi yang diperlukan dan dapat dilihat secara sekilas.Tampilan visual di sini mengandung pengertian bahwa penyajian informasi harus dirancang sebaik mungkin, sehingga mata manusia dapat menangkap informasi secara cepat dan otak manusia dapat memahami maknanya secara benar. Viewboard ditampilkan dalam satu monitor komputer penuh, yang berisikan informasi yang bersifat critical, agar kita dapat melihatnya dengan cepat, sehingga dengan melihat viewboard saja kita dapat mengetahui hal-hal yang perlu diketahui.
  4. Penelitian yang dilakukan Ahmad Yusri dan Erma Suryani (2014[78]) penelitian yang berjudul “ Purwarupa Performance Dashboard untuk Membantu Analisa Data Evaluasi Diri Perguruan Tinggi (PT) Berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) Studi Kasus: PT X” Dashboard merupakan suatu alat yang dapat membantu pimpinan perguruan tinggi mengevaluasi kinerja organisasinya dengan menyajikan informasi Key Performance Indicators (KPI) dalam bentuk antar muka visual secara sekilas dalam satu layar, sehingga data dapat dianalisa dengan lebih efektif, efisien, dan komprehensif.Purwarupa dashboard dibangun melalui pendekatan user-centric dengan empat tahapan utama yaitu identifikasi kebutuhan, perencanaan, perancangan prototype, dan review prototype.Berdasarkan aktifitasyang dilakukan, disimpulkan bahwa dashboard yang dibangun untuk perguruan tinggi X adalah strategicdan tacticaldashboard yang dapat menampilkan informasi KPI dalam grafik gauge, bar chart dan pie chart dengan kode warna yang interaktif. Hasil review pengguna terhadap dashboard yang dibangun dapat diketahui bahwa informasi yang disajikan dapat dipersepsikan dengan benar sehingga tujuan dari penyampaian informasi tersebut dapat tercapai. Selain itu, informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah dan cepat oleh pengguna.Metode pembangunan dashboard pada paper ini mengadopsi pendekatan user-centric,yang mengutamakan pembangunan desain antar muka dashboard sesuai dengan kebutuhan pengguna.Pembangunan dashboard ini terdiri dari empat tahapan yaitu identifikasi kebutuhan, perencanaan, perancangan prototype, dan review protoype.Telah dikembangkan perencanaan purwarupa performance dashboard untuk membantu analisis data evaluasi diri perguruan tinggi melalui pendekatan user-centric dengan tahapan kegiatan: identifikasi kebutuhan, perencanaan, perancangan prototype, dan review prototype.
  5. Penelitian yang dilakukan Fandi Cahyo, Wiwik Anggraeni dan Ahmad Mukhlison (2012[79]) Penelitian yang berjudul “Pembuatan Dashboard Berbasis Web Sebagai Sarana Evaluasi Diri Berkala untuk Persiapan Penilaian Akreditasi Berdasarkan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi” Jurnal: Teknik ITS Vol 1, September ISSN: 9271. Penelitian ini membahas tentang Akreditasi perguruan tinggi oleh BAN-PT merupakan salah satu parameter dalam menentukan mutu perguruan tinggi serta program studi di Indonesia.Keadaan saat ini menunjukkan bahwa untuk mencapai nilai akreditasi yang sesuai diinginkan maka perguruan tinggi serta program studi harus menyesuaikan kondisi internal mereka sesuai dengan standar yang telah diberikan oleh BAN-PT. Sebagai pertimbangan untuk mencapai standar yang ditentukan oleh BAN-PT, maka diperlukanlah proses evaluasi diri apakah program studi atau perguruan tinggi tersebut sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh BAN-PT.Dalam melaksanakan proses evaluasi diri, diperlukan sumber data yang digunakan sebagai dasar dalam menilai pada suatu kriteria. Pada kebanyakan program studi, semua data tersebar pada sistem informasi dan dokumen fisik yang berbeda sehingga membutuhkan waktu dan usaha yang lebih untuk mengintegrasikan hingga menilainya. Sehingga diperlukan sebuah sistem yang mampu mengambil dan menampilkan hasil evaluasi secara visual secara otomatis dengan lebih hemat waktu dan usaha. Salah satu bentuk visualisasi yang dapat menggambarkannya adalah dashboard .Melalui dashboard,pihak internal program studi dapat mengetahui posisi penilaian mereka pada periode tertentu dan mampu memperbaikinya jika kurang dari target yang ditetapkan oleh standar.Hasil luaran dari artikel ini adalah telaah dari proses pembuatan dashboard yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan internal programstudi atau perguruan tinggi sesuai dengan penilaian berdasarkan standar BAN yang dilakukan pada masa mendatang dapat digunakan sebagai alat dalam evaluasi diri di seluruh program studi.
  6. Penelitian yang dilakukan Katrien Verbert, Eric Duval dan Joris Klerkx ( 2013[80]) Penelitian yang berjudul “Learning Analytics Dashboard Applications” Jurnal: American behavioral scientist 57.(10), 1500-1509. Penelitian ini membahas tentang pembelajaran yang memperkenalkan analisa dashboard agar dapat memvisualisasikan rekapan proses pembelajaran pelajar dan guru dengan menggunakan kerangka konseptual yang dapat membantu pengguna dalam menganalisa aplikasi untuk belajar sehingga dapat mempersentasikannya sendiri metode ini lebih efektif dan efesien dari pada hanya sekedar menjelaskan tanpa alat peraga sehingga dapat lebih menarik dan menghibur sehingga dapat menambah semangat bagi pelajar. Dashboard digunakan sebagai pendukung pengguna atau pelajar dalam proses mendapatkan informasi pribadi tentang berbagai aspek kehidupan, prilaku, kebiasaan, pikiran dan minat agar dapat meningkatkan pengetahuan diri dengan menyediakan alat untuk tinjauan banyak memberikan manfaat karena informasi yang didapat menjadi lebih akurat.
  7. Penelitian yang dilakukan Joshua J, Mitchell, Andrerw J dan Ryder ( 2013 [81]) Penelitian yang berjudul “ Developing and Using dashboard Indicators in Student Affairs Assessment” Penelitian ini membahas tentang sistem dashboard penilaian yang semakin popular sebagai alat kinerja manajemen dalam perguruan tinggi serta membahas penggunaan dashboard dalam urusan kemahasiswaan sehingga dapat dipertimbangkan unttuk pengembanagan yang dapat diimplementasikan dengan membuat dashboard untuk mempersiapkan informasi nilai agar dapat menilai sebuah proyek atau program yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang mendukung, tujuan dashboard penilaian agar dapat dengan mudah menyebarkan informasi penilaian kepada mahasiswa. Menciptakan dashboard dan menampilkan data itu merupakan informasi yang didapat bagi users dashboar dicipkan bukan hanya untuk mahasiswa namun juga agar dapat membantu manajement dalam memantau operasional proses menganalisa data penting agar dapat mengelola pencapaian adapun manfaat dari dashboard penilaian dapat dipublikasikan.
  8. Penelitian yang dilakukan James G Dolan, Peter J Veazle dan J Russ (2013[82]) Penelitian ini yang berjudul “ Development and initial evaluation of a treatment decision dashboard “ penilitian ini membahas tentang dashboard keputusan interaktif yang dikembangkan untuk memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan di manajemen. Dashboard ini memanfaatkan visualisasi data agar dapat mengevaluasi alternative keputusan yang tepat bagi manajemen sebelum terciptanya viewboard terdapat prototipe realistis secara klinis yang dapat membatu pasien dalam pengobatan karena memberikan pelayanan informasi kepada pasien yang kompleks disertai adanya pengintegrasian bukti klinis, biomedis, data informasi teknis lainya yang diperlukan pasien per-preferensi, keadaan dan nilai sebagai alat bantu keputusan pasien yang bertujuan mempermudah proses mendapatkan informasi.
  9. Penelitian yang dilakukan Scott Bateman dan Jaime Teevan ( 2012[83]) penelitian yang berjudul “ The Seacrh Dashboard How Reflection and Comparison Impact Search Behavior “ penelitian ini membahas tentang cara menggunakan autocomplete atau yang sering disebut dengan mesin pencarian web kebanyakan pencari tidak tahu cara menggunakan mesin pencarian belajar menciptakan dashboard yang menyediakan sebuah antar muka untuk menggambarkan informasi pada proses pencarian itu dashboard menyajikan pencarian individu dengan adanya perbandingan informasi yang didapat mempengaruhi setiap tampilan yang ada.
  10. Penelitian yang dilakukan Zhongbin Yin dan Vienna Va ( 2013[84]) Penelitian yang berjudul “ Situational Web-based Dashboard “ penelitian ini membahas tentang sebuah metode untuk merakit dasboard berbasis web situasional dari beragam halaman web, media digital dan komponen hanya dengan beberapa klik dan tanpa pemrograman, sehingga pengguna dapat melihat informasi yang tersebar dari sumber yang berbeda pada satu layar berbasis web. Komponen yang dapat dimasukkan ke dalam halaman dasboard adalah: komponen area langsung yang dibuat sesuai permintaan dari sub-bagian manapun dari halaman web atau aplikasi web Komponen multimedia seperti teks kaya, video, gambar, widget; Dan dokumen kantor (dokumen Microsoft Office dan PDF dll). Setiap halaman dasboard bisa berisi sejumlah komponen yang menyampaikan informasi diataranya Nilai, Ukuran, posisi, lokasi dan tata letak komponen di dasboard dapat dengan mudah dikonfigurasi menggunakan mouse komputer, atau melalui antarmuka layar sentuh. Setiap komponen di dasboard dapat melakukan penyegaran otomatis dari sumber dengan interval waktu yang ditentukan, yang juga mencegah batas waktu sesi pengguna untuk situs web yang aman. Dashboard yang dihasilkan juga bisa dibagi dengan orang lain untuk kolaborasi. Satu set halaman dasboard juga bisa digabungkan bersama, dan secara otomatis ditampilkan dalam mode slideshow di layar ke tampilan otomatis dan memantau sejumlah besar informasi.

Dari 10 (sepuluh) Literatur Review yang dijelaskan diatas, sudah banyak peneliti yang membahas tentang Viewboard atau dashabord dimana Viewboard digunakan sebagai media penyampaian informasi yang dapat di pahami dengan cepat dan mudah karena viewboard dapat merubah data secara real time sesuai dengan data yang terdapat pada sistem.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Sumber daya manusia kian hari sangat diperhitungkan guna kemajuan suatu negara yang sangat berperangaruh besar terhadap segala bidang terutama bidang pendidikan yang berfokus dalam bidang komputer khususnya di Perguruan Tinggi daerah kota Tangerang yang semakin marak berbondong-bondong untuk menjadi yang terbaik dan memberikan inovasi baru untuk masyarakat.

Sebagaimana diketahui dunia komputer dan seluruh perangkat yang serba modern serta berbagai macam kecanggihan dalam penggunaannya khusunya dalam dunia kerja baik instansi pemerintahan ataupun swasta selalu ada perubahan dengan cepat. Maka dari itu Perguruan Tinggi Raharja dalam prosesnya memiliki tujuan untuk membantu peran pemerintah dalam membenahi kehidupan bangsa Indonesia dengan cara meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin modern dan tidak lepas dari teknologi.

Perguruan Tinggi Raharja telah memegang prinsip untuk membantu peran pemerintah dan masyarakat kota Tangerang untuk mendirikan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh salah satu Yayasan yaitu Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang telah berdiri sejak tahun 2001 sampai pada saat ini, Sehingga menjadi perguruan Tinggi terbaik terutama dalam bidang pendidikan Komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Sebagaimana diketahui Perguruan Tinggi Raharja pada awal mulanya hanya sebuah lembaga kursus computer yang sering disebut LPPK ( Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) yang berlokasi di Jl.Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

3.1. Tabel Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

TAHUN

SEJARAH

1994

Yayasan Nirwana Nusantara mendirikan lembaga pendidikan dan Pelatihan  Komputer ( LPPK) Raharja yang diresmikan oleh walikota Tangerang pada waktu itu Drs.H.Djakaria Machmud dan lembaga inilah yang mempelopori pengguna operating system Windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya

1999

Awal mula berkembangnya menjadi akademi Informatika dan Komputer ( AMIK) Raharja Informatika dengan diresmikannya melalui Surat Keputusan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.56/0/1999, dengan diselenggarakannya jurusan. Manajemen Informatika (MI) jenjang D3

2000

Amik Raharja Informatika menambah jurusan Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akutansi (KA) yang berdasarkan surat keputusan koordinasi Perguruan Tinggi Swasta IV Nomor: 3024/004/KL/1999, AMIK Raharja Informatika secara resmi menyelenggarakan program Diploma 1(D1) dengan gelar ahli pratama, Diploma (D2)  dengan gelar ahli muda dan Diploma III  (D3) dengan gelar Ahli Madya.

2001

Pada tahun 2000 terwujudnya sekolah manajemen dan ilmu computer (STMIK) Raharja melalui Surat Keputusan menteri pendidikan nasional nomor : 74/D/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi computer yang memiliki program studi terlengkap di propinsi Bante.

2002

AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi B untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan surat keputusan Badan Akreditasi Nasional- Perguruan Tinggi (BAN-PT) nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002

2006

Dengan tekad yang bulat dan keyakinan untuk mempunyai harapan bahwa kini Program Studi yang ada pada Perguruan Tinngi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi, yaitu Strata satu program studi sistem informatika No.SK.002/BAN-PT/AK-X/S1/V/2006 dengan nilai

2007

Terakreditasinya program studi sistem computer yang sering disebut denagn (SK) strata satu No.SK.019/BAN-PT/AK-XSI/VIII/2017 dengan nilai “352” mendapatkan peringkat “B” untuk diploma tiga program studi manajemen informatika No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 dengan nilai “358” mendapatkan peringkat “ B”

2008

Pada tahun ini program Studi Diploma tiga, yaitu komputerisasi akutansi No. SK.019/BAN-PT/Ak-Vll/Dpl-III/2008 dengan nilai “ 381” mendapatkan peringkat “ A”. Kini seluruh program studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika DAN stmik Raharja statusnya terakakreditasi

2009

Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam verifikasi Tersertifikat ISO 9001:2008 ( Sistem ManajemenMutuRaharja) dari  Lloyd Register quality assurance ( LRQA-UKAS) untuk menambah wawasan dibidang IT serta meneperkenalkan AMIK Raharja Informatika terhadap dunia luas ,Tahun 2009 juga diselenggarakan Internasional Conference on Creative Communication and Innovation Tecchnology 2009 (CCIT) yang diikuti oleh para kandidat doctor dibidang IT dari dalam ataupun luar negeri bahkan pada 2009 juga Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan juara II tingkat Provinsi Banten untuk katrgori penghijauan dan juga kebersihan

2011

Pada Tahun 2011 Program studi Teknik Informatika jenjang sarjana sesui dengan Surat Keputusan atau SK BAN-PT/AK-XIV/S1/VII/2011 dengan menerima peringkat “B” dan pada tahun yang sama pula dalam program studi Sistem Informasi jenjang sarjana sesuai dengan SK BAN-PT  025/BAN-PT/Ak-XIV/SI/IX/2011 mendapatkan peringkat “B”.  Agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning

2012

Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat “A”. Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.

2013

Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007.
Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.

2014

Pada tahun ini diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22–24 September 2014.
Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas Executive dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.

2015

Perguruan Tinggi Raharja akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan Peringkat B, Oktober 2015. Lalu kerja sama dengan Sun Moon University, Korea, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding untuk kerja sama dalam bidang Pendidikan, Riset, dan Pertukaran Budaya, Oktober 2015. Dan Renewal Sertifikasi ISO 9001:2008 Ketiga, Nopember 2015.

2016

Pada tahun ini adanya pembentukan TUK (Tempat Uji Kompetensi) Raharja, telah ditanda-tangani MoU (Memorandum of Understanding) antara LSP INFORMATIKA (Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan PERGURUAN TINGGI RAHARJA pada tanggal 5 Februari tentang PROGRAM PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) PERGURUAN TINGGI RAHARJA, Nomor : 003/MOU/LSP-INFORMATIKA-PT/II/2016.

2017

Perguruan Tinggi Raharja pada Tahun ini mengikuti kegiatan atau acara Piksi Internasional Conference On Knowledge and Sciences ( PICKS ) 2017 kegiatan yang dilakukan antara lain: kegiatan konferensi internasional, Penandatangan kerja sama dan workshop penulisan standar Jurnal Internasional yang diselenggarakan oleh Seamolec AIC Indonesia dengan Politeknik Piksi Ganesha Bandung tepatnya di Gran ASRILIA Hotel Bandung. Perguruan Tinggi Raharja berhasil menjalin kerjasama dengan luar negeri dengan 100 MoU (Momorandum Of Understanding) yang telah ditanda tangani pada tanggal 296 Januari 2017.

Visi , Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi

Misi yang pertama adalah menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.Misi selanjutnya adalah menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Adapun misi yang terakhir adalah melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Tujuan Perguruan Tinggi

Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Moto Perguruan Tinggi Raharja

"Get the Better Future by Computer Science" yang artinya "Meraih Sukses yang Gemilang melalui ilmu Komputer". Motto Raharja ini terinspirasi dari keyakinan Pribadi Raharja bahwa di zaman atau era informasi ini , tuntutan komputerisasi di seluruh sektor kehidupan menjadi semakin nyata.

Arti Nama Raharja

Gambar 3.1. Logo Perguruan Tinggi Raharja
(Sumber: raharja.ac.id)

Kata Raharja berawal dari Motto kota kabupaten Tangerang ialah Bhakti yang artinya Adhi Kerta Raharja dan Setya Kerta Raharja yang mempunyai arti kesejahteraan dalam arti luas adalah keinginan dan niat pendiri agar mampu membantu pemerintah untuk ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera dalam menguasai teknologi.

Arti Green Campus

Gambar 3.2. Logo Green Campus
(Sumber : raharja.ac.id )

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Arti Pribadi Raharja

Gambar 3.3. Pribadi Raharja
(Sumber : raharja.ac.id )

Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib memiliki keyakinan bahwa perguruan tinggi merupakan lembaga ilmiah dan kampus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) adalah suatu satu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamter dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Srtuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Dalam organisasi, instansi, maupun perusahaan harus mempunyai sebuah struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka hubungan antara fungsi, bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab anggota organisasi.Disamping itu juga untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan kerangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Hal tersebut serupa dengan Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.4. Struktur Organisasi
(Sumber: raharja.ac.id)

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya didalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja didalam manajemen akademiknya juga terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut ini merupakan wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Tabel 3.2 Presiden Direktur

2. Direktur

Tabel 3.3 Direktur

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Tabel 3.4 Pembantu (Bidang Akademik)

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Tabel 3.5 Pembantu Direktur II (Administrasi)

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Tabel 3.6 Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

6.Asisten Direktur Akademik

Tabel 3.7 Asisten Direktur Akademik

7. Kepala Jurusan

Tabel 3.8 Kepala Jurusan

8. Asisten Direktur Finansial

Tabel 3.9 Asisten Direktur Finansial

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Tabel 3.10 Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Tabel 3.14 Asisten Direktur Operasional (ADO)

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Tabel 3.11 Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tabel 3.12 Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Menganalisa sistem yang berjalan pada saat ini penulis melakukan penelitian menggunakan analisa penggambaran proses yang berjalan, sebelum adanya Viewboard Public, proses penyampaian informai nilai secara keseluruhan sampai dengan mahasiswa mengetahui nilai UTS,UAS dan TM sesuai dengan matakuliah yang mahasiswa ampu masih menggunakan cara manual tidak efektif dan efesien karena mahasiswa harus datang langsung ke kampus dan menghampiri majalah dinding yang terdapat informasi nilai keseluruhan bahkan hasil kertas yang ditempel pada mading terkadang hasil salinannya tidak jelas serta lama-kelamaan akan rusak.

Dengan permasalahan di atas, maka hal ini yang menyebabkan kurang efektif, sehingga mahasiswa bisa dikatakan sulit untuk mendapatkan informasi nilai secara keseluruhan karena cukup banyak memakan waktu dan juga tenaga dalam proses pengecekannya.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini mahasiswa tidak adanya media yang menyampaikan informasi nilai secara keseluruhan yang pada akhirnya mahasiswa tidak mengetahui berapa nilai tertinggi dan berapakah nilai terendah dikelasnya, mahasiswa perlu mengetahui informasi nilai UTS, UAS, dan Tugas Mandiri secara keseluruhan dalam satu kelas karena pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan penilaian standar deviasi bagus tidaknya grade nilai tergantung pada nilai rata-rata kelas. Saat ini pada sistem PEN+ mahasiswa hanya mendapatkan informasi nilai masing-masing.

Rancangan Prosedur Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan jauh sebelum adanya PEN+ mahasiswa bisa mendapatkan informasi nilai secara keseluruhan dengan cara melihat pada MADING informasi penelitian ini menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language( UML) yang bertujuan untuk menggambarkan rancangan proses yang berjalan sebelum adanya sistem PEN+

Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5. Flowchart Sistem Yang Berjalan

Dapat dijelaskan dari gambar 3.5 terdapat 7 (tujuh) proses flowchart menyampaikan informasi penilaian yang berjalan pada saat sebelum adanya sistem mahasiswa bisa melihat informasi nilai secara keseluruhan dengan cara manual sehingga mahasiswa bisa mengetahui nilai secara keseluruhan serta informasi nilai tertinggi dan terendah namun setelah adanya sistem tidak adanya media yang menyampaikan informasi nilai UTS, UAS, dan Tugas Mandiri secara keseluruhan perkelas, setelah dilakukan penelitian yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja saat proses pengeceak nilai keseluruhan masih manual yaitu dengan adanya 6 proses dibawah ini:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai "start" dan "selesai" pada aliran proses flowchart untuk proses pengecekan nilai UTS, UAS dan Tugas Mandiri secara keseluruhan perkelas.
  2. 1 (satu) symbol input/output yang menunjukan bahwa sebelum kertas penilaian di fotocopy nilai diinputkan terlebih dahulu guna kepentingan sistem yang menyampaikan nilai pada saat itu.
  3. 5 (Lima) simbol proses, Proses yang berjalan masih manual mulai dari proses dosen memberikan kertas hasil penilaian kepada RPU, Setelah itu kertas difotocopy namun untuk identitas (nama) mahasiswa dihilangkan dan yang tertera hanya NIM ( Nomor Induk Mahasiswa), proses selanjutnya kertas diberikan kepada resepsionis kemudian pihak resepsionis akan menempelkan kertas informasi nilai tersebut pada MADING yang terdapat pada Perguruan Tinggi setelah proses penempelan selesai maka mahasiswa bisa melihat informasi nilai UTS, UAS dan Tugas Mandiri secara keseluruhan perkelas sehingga mahasiswa bisa membandingkan nilai selain itu juga dapat mengetahui informasi berapakah nilai teringgi, nilai rata-rata kelas dan nilai terendah dikarenakan pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan penialain standar deviasi ( nilai rata-rata).
  4. 7 (tujuh) Simbol Arus/Flow yang berfungsi untuk mengubungkan antara proses yang satu dengan proses yang selanjutnya.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6. Use Case Diagram Proses Penyampaian Informasi nilai keseluruhan

Dapat dijelaskan dari gambar 3.6 Use Case proses penyampaian informasi nilai UAS,UTS, dan Tugas Mandiri sampai mahasiswa mendapatkan informasi nilai secara keseluruhan, yang berjalan pada Perguruan Tinggi yaitu terdapat 6 ( enam) proses:

  1. 4 (Empat) actor yang terkait dalam proses penyampain informasi nilai keseluruhan diantaranya adalah dosen, RPU, resepsionis dan mahasiswa.
  2. 6 (Enam ) Use Case, Dosen memberikan kertas hasil penilaian kepada RPU, pihak RPU inputkan nilai, kertas difotocopy namun identitas nama mahasiswa dihilangkan, kertas diberikan kepada resepsionis, kertas ditempel pada MADING, setelah itu mahasiswa bisa melihat nilai secara keseluruhan.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.7. Activity Diagram Proses Penyampian Informasi nilai Keseluruhan

Dapat dijelaskan dari gambar 3.7 di atas adalah Activity diagram proses penyampaian informasi nilai UAS,UTS, dan Tugas Mandiri sampai mahasiswa mendapatkan informasi nilai secara keseluruhan, yang berjalan pada Perguruan Tinggi yaitu:

  1. (satu) initial node sebagai objek yang diawali.
  2. 6 (enam) activity proses awal Dosen memberikan kertas hasil penilaian kepada RPU, pihak RPU inputkan nilai, kertas difotocopy namun identitas nama mahasiswa dihilangkan, kertas diberikan kepada resepsionis, kertas pada MADING, setelah itu mahasiswa bisa melihat nilai secara keseluruhan.
  3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.8. Sequence Diagram Proses Penyampaian informasi nilai keseluruhan

Dapat dijelaskan dari gambar 3.4 diatas adalah Sequencediagram proses penyampaian informasi nilai UAS,UTS, dan Tugas Mandiri sampai mahasiswa mendapatkan informasi nilai secara keseluruhan, yang berjalan pada Perguruan Tinggi yaitu:

  1. 4 (Empat) actor yang terkait dalam proses penyampaian informasi nilai keseluruhan diantaranya adalah dosen, RPU, resepsionis dan mahasiswa.
  2. Terdapat 1 Lifeline menunjukan MADING sebagai media peyampaian informasi.
  3. 6 Message proses awal dari Dosen memberikan kertas hasil penilaian kepada RPU, pihak RPU inputkan nilai, kertas difotocopy namun identitas nama mahasiswa dihilangkan, kertas diberikan kepada resepsionis, kertas ditempel pada MADING, setelah itu mahasiswa bisa melihat nilai secara keseluruhan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis SWOT

Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada sistem yang mampu menyampaikan informasi yang diinginkan pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Gambar 3.9. Analisis SWOT

Selanjutnya agar mendapatkan strategi yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi ancaman serta memanfaatkan peluang yang telah dijabarkan dengan tabel menggunakan Matriks SWOT untuk mengidentifikasi SWOT yaitu:

  1. Strategi S-O (Strength-Opportunity) Menggunkan kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah object.
  2. Strategi S-T ( Strength-Threats) Untuk mengatasi ancaman yang menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh sebuah object.
  3. Strategi W-O (Weakness – Threats) Untuk mengatasi kelemahan agar dapat mencapai peluang
  4. Strategi W-T ( Weakness-Threats) Untuk mengurangi kelemahan pada sistem.


Tabel 3.13. Matriks SWOT yang Berjalan

Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    Analisa masukan merupakan penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data/informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan 5 proses dibawah ini yaitu :
    1. Nama masukan : Tabel penyampaian informasi nilai
    2. Fungsi : menyampaikan informasi nilai UTS, UAS, dan Tugas Mandiri mahasiswa
    3. Sumber : Dosen pengajar
    4. Media : Sistem PEN+
    5. Distribusi : Notifikasi email dari Pen+ ke mahasiswa.
  2. Analisa Proses
    Analisa proses merupakan penguraian yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data/informasi yang masuk akan di olah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada terdapat 4 proses dibawah ini yaitu:.
    1. Nama masukan : Pengolahan nilai
    2. Masukan : Nilai UTS, UAS, dan Tugas Mandiri
    3. Keluaran : Nilai berupa angka
    4. Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan nilai mahasiswa berupa angka secara keseluruhan perkelas sehingga mahasiswa dapat mengetahui informasi nilai tertinggi, dan nilai terendah.
  3. Analisa Keluaran
    Analisa keluaran merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan nilai sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data terdapat 4 proses yang ada dibawah ini yaitu:
    1. Nama keluaran : Viewboard public, nilai berupa angka
    2. Fungsi : Menampilkan informasi nilai UTS, UAS dan TM keseluruhan perkelas.
    3. Media : Sistem PEN+
    4. Keterangan : Mahasiswa dapat mengakses website PEN+ tanpa login.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti terhadap sistem yang sedang berjalan ternyata tidak adanya media yang menyampaikan informasi nilai UAS, UTS dan Tugas Mandiri secara keseluruhan perkelas pada sistem PEN+ adapun setelah dilakukannya penelitian terdapat 6 ( enam) proses manual dan itupun pada masa sebelum adanya sistem PEN+ mahasiswa masih bisa mendapatkan informasi nilai namun proses yang terjadi masih terbilang rumit karena mengalami 6 tahapan.

  1. Dosen memberikan kertas hasil penilaian kepada RPU
  2. pihak RPU inputkan nilai
  3. kertas disalin namun identitas nama mahasiswa dihilangkan
  4. kertas diberikan kepada resepsionis
  5. kertas ditempel pada MADING ( Majalah Dinding)
  6. setelah itu mahasiswa bisa melihat nilai secara keseluruhan

Dalam proses di atas tentunya belum efektif dan efisen sehingga banyak membuang waktu dan juga banyak memakan biaya ketika dalam proses penyalinan kertas dan penempelan kertas pada mading, tidak adanya media yang menyampaikan informasi nilai keseluruhan sehingga mahasiswa tidak mengetahui berapakah nilai tertinggi, dan nilai terendah di kelasnya.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah peneliti melakukan observasi dari berbagai permasalahan yang sedang dihadapi saat ini. Maka dicarikan alternatif pemecah masalah yang diharapkan dapat mendukung serta bisa menjadi referensi bagi Perguruan Tinggi Raharja. Terdapat 5 alternatif pemecah masalah, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Dengan mengembangkan sistem PEN+ berbasis Viewboard Public banyak memberikan keuntungan kepada pihak yang terkait diantarnya RPU tidak perlu lagi menunggu kertas dari dosen.
  2. Dosen tidak perlu lagi mengantarkankan kertas ke RPU untuk menyampaikan nilai kepada RPU
  3. Pihak resepsionis tidak perlu lagi menempelkan kertsa-kertas nilai Ujian mahasiswa pada MADING.
  4. Dengan mengembangkan sistem Pen+ berbasis Viewboard Public merupakan media penyamapaian informasi penilaian yang dapat diakses oleh mahasiswa tanpa diharuskan login menggunakan SSO ataupun dan dapat diakses dimanapun serta kapanpun
  5. Mengembangkan sebuah Viewboard Public yang menapilkan informasi nilai mahasiswa secara keseluruhan serta bertujuan mempermudah pribadi Raharja dalam pengaksesan informasi nilai ujian baik itu nilai UTS, UAS dan Tugas Mandiri
  6. Dengan hadirnya SK Pansus Pen+ Nomor 602 tahun 2016, maka sistem Pen+ harus dikembangkan dengan semestinya untuk memenuhi kebutuhan para pengguna sistem.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 ( satu) adalah seluruh permintaan yang didapat dari proses wawancara yang telah peneliti lakukan dengan stakeholder. hasil wawancara merupakan permintaan untuk rancangan sistem baru yang terdiri dari 60 ( enam puluh) kebutuhan fungsional dan 5 (lima ) kebutuhan non fungsional.

Tabel 3.14. Elisitasi Tahap I

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem dapat menampilkan halaman home dengan 5.000 views

2

Sistem dapat menampilkan text berjalan

3

Sistem dapat menampilkan fitur tampilan cuaca

4

Sisten dapat menampilkan text berkedip

5

Sistem dapat menampilkan FAQ

6

Sistem dapat menampilkan viewboard dosen dengan 6.000 views

7

Sistem dapat menampilkan foto seluruh dosen aktif

8

Sistem dapat menampilkan 10 ipk tertinggi

9

Sistem dapat menampilkan foto seluruh ketua jurusan

10

Sistem dapat menampilkan waktu ujian mahasiswa

11

Sistem dapat menampilkan back link iRan

12

Sistem dapat menerpakan autocomplete

13

Sistem dapat menampilkan back link iDuhelp !

14

Sistem dapat menampilkan informasi email rinfo mahasiswa aktif

15

Sistem dapat menampilkan informasi email dosen aktif

16

Sistem dapat menampilkan biodata dosen

17

Sistem dapat menampilkan Pop Up

18

Sistem dapat menampilkan biodata team PEN+

19

Sistem dapat menampilkan informasi pembayaran

20

Sistem terdapat kolom keluhan mahasiswa

21

Sistem dapat menampilkan 10 kelas populer

22

Sistem dapat menampilkan absen mahasiswa persemester

23

Sistem dapat menampilkan menu subscriber untuk mahasiswa

24

Terdapat notifikasi pemberitahuan ulang tahun mahasiswa

25

Sistem dapat menampilkan placeholder

26

Sistem dapat menampilkan menu login VB Public

27

Sistem terdapat fasilitas print

28

Sistem dapat Login SSO pada VB Public

29

Sistem dapat menampilkan kolom pencarian kode kelas

30

Sistem dapat menampilkan NIM mahasiswa

31

Sistem dapat dapat menampilkan nilai UTS, UAS dan TM

32

Sistem dapat menampilkan nilai UTS tertinggi dan terendah

33

Sistem dapat menampilkan nilai UAS tertinggi dan terendah

34

Sistem dapat menampilkan 5 ascending dan 5 descending

35

Sistem dapat menampilkan nilai TM tertinggi dan terendah

36

Sistem dapat terkoneksi dengan SIS+

37

Sistem dapat menampilkan link log pages SIS+

38

Sistem dapat menampilkan link browser yang sering digunakan oleh user Pen+

39

Sistem dapat menampilkan log out

40

Sistem dapat menampilkan cek nilai kelas dengan 50.000 views

41

Sistem dapat menampilkan link trafik aktivitas Sis+

42

Sistem dapat menamipilkan tabel durasi binaan kajur

43

Sistem  menampilkan list kelas

44

Sistem dapat menampilkan viewboard all

45

Sistem dapat menampilkan visitor per IP

46

Sistem dapat menampilkan Page View dengan 10.000 items

47

Sistem dapat menampilkan grafik pie

48

Sistem dapat menampilkan nama dosen

49

Sistem terkoneksi dengan website raharja.ac.id

50

Sistem dapat menampilkan to top scroll

51

Sistem dapat menampilkan emiticon sebagai pendukung informasi yang disampaikan

52

Sistem dapat menampilkan informasi users PEN+

53

Sistem dapat menampilkan foto profile mahasiswa

54

Sistem dapat menampilkan 5 side bar pada viewboard public

55

Sistem dapat menampilkan dosen yang sering overdue

56

Sistem dapat menerapkan rank alexa

57

Sistem dapat menampilkan history kelas yg telah dikunjungi

58

Sistem dapat menampilkan garde nilai

59

Sitem dapat menampilkan kelas yang sering overdue

 

60

Sistem dapat menampilkan zoom out dan zoom in

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Sosialisasi kepada 20 Dosen yang belum pernah input nilai pada PEN+

2

Memiliki 10 artikel tutorial pada iRan

3

Tutorial pada iRan “bagaimana cara melihat nilai pada VB Public PEN+” terdapat 300 pengunjung

4

Update informasi VB Public PEN+ pada 3 sosial media Perguruan Tinggi

5

Video VB Public PEN+ mencapai 100 View 20 Like dan 25 Comment

Penyusun

 

 

(Neng Enay)

NIM : 1311476850

Stakeholder

 

 

(Diah Aryani, S.T, M.Kom)

NIP : 010413

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah hasil dari pemisahan kebutuhan dari tahap 1 sesuai dengan tetode yang ada yaitu MDI yang agar dapat menghasilkan hasil yang sesuai harapan. berikut dibawah ini penjelasan mengenai MDI yaitu:

  1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut hal yang penting dan diperlukan oleh sistem.
  2. “D” pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut tidak termasuk dalam bagian sistem yang akan diterapkan atau dibuat. Berikut dibawah ini adalah tahap II yang telah diklasifikasikan sesuai dengan mtode MDI. Dalam tahap II terdapat 60 ( enam puluh) kebutuhan functional dan 5 ( lima ) kebutuhan non fungsional.
Tabel 3.15. Elisitasi Tahap II

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem dapat menampilkan halaman home dengan 5.000 views

 

 

2

Sistem dapat menampilkan menu login VB Public

 

 

3

Sistem dapat menampilkan fitur tampilan cuaca

 

 

√  

4

Sistem dapat Login SSO pada VB Public

 

 √

 

5

Sistem dapat menampilkan kolom pencarian kode kelas

 

 √

 

6

Sisten dapat menampilkan text berkedip

 

 

 √ 

7

Sistem dapat menampilkan viewboard dosen dengan 6.000 views

 

 

8

Sistem dapat menampilkan foto seluruh dosen aktif

 

 

√ 

9

Sistem dapat menampilkan NIM mahasiswa

 

 √

 

10

Sistem dapat dapat menampilkan nilai UTS, UAS dan TM

 

 

11

Sistem dapat menampilkan Pop Up

 

 

12

Sistem dapat menampilkan back link iRan

 

 

√  

13

Sistem dapat menampilkan nilai UTS tertinggi dan terendah

 

 √

 

14

Sistem dapat menampilkan informasi email rinfo mahasiswa aktif

 

 

 √ 

15

Sistem dapat menampilkan nilai UAS tertinggi dan terendah

 

 

16

Sistem dapat menampilkan biodata dosen

 

 

 √ 

17

Sistem dapat menerpakan autocomplete

√ 

 

 

18

Sistem dapat menampilkan biodata team PEN+

 

 

√ 

19

Sistem dapat menampilkan nilai TM tertinggi dan terendah

 

 

20

Sistem terdapat kolom keluhan mahasiswa

 

 

√ 

21

Sistem dapat terkoneksi dengan SIS+

 

 

22

Sistem dapat menampilkan link log pages SIS+

 

 

23

Sistem dapat menampilkan link browser yang sering digunakan oleh user Pen+

 

 √

 

24

Sistem dapat menampilkan log out

 

 

25

Sistem dapat menampilkan link trafik aktivitas Sis+

 

 √

 

26

Sistem dapat menamipilkan tabel durasi binaan kajur

 

 

27

Sistem  menampilkan list kelas

 

 √

 

28

Sistem dapat menampilkan viewboard all

 

 √

 

29

Sistem dapat menampilkan visitor per IP

 

 

30

Sistem dapat menampilkan grafik pie

 

 

31

Sistem dapat menampilkan 5 side bar pada viewboard public

 

 

32

Sistem dapat menampilkan back link iDuhelp !

 

 

 √ 

33

Sistem dapat menampilkan nama dosen

 

 √

 

34

Sistem dapat menampilkan waktu ujian mahasiswa

 

 

 √ 

35

Sistem terkoneksi dengan website raharja.ac.id

 

 √

 

36

Sistem dapat menampilkan 10 kelas populer

√ 

 

 

37

Sistem dapat menampilkan to top scroll

 

 √

 

38

Sistem dapat menampilkan informasi email dosen aktif

 

 

 √ 

39

Sistem dapat menampilkan emiticon sebagai pendukung informasi yang disampaikan

 

 √

 

40

Terdapat notifikasi pemberitahuan ulang tahun mahasiswa

 

 

√ 

41

Sistem dapat menampilkan informasi users PEN+

 

 √

 

42

Sistem dapat menampilkan cek nilai kelas dengan 50.000 views

√ 

 

 

43

Sistem terdapat fasilitas print

 

 

√ 

44

Sistem dapat menampilkan foto profile mahasiswa

 

 

45

Sistem dapat menampilkan informasi pembayaran

 

 

 √ 

46

Sistem dapat menampilkan dosen yang sering overdue

 

 

47

Sistem dapat menampilkan 5 ascending dan 5 descending

√ 

 

 

48

Sistem dapat menerapkan rank alexa

 

 

49

Sistem dapat menampilkan text berjalan

 

 

√  

50

Sistem dapat menampilkan placeholder

 √

 

 

51

Sistem dapat menampilkan FAQ

 

 

52

Sistem dapat menampilkan zoom out dan zoom in

  

 

 √ 

53

Sistem dapat menampilkan foto seluruh ketua jurusan

 

 

 √ 

54

Sistem dapat menampilkan garde nilai

 

  

55

Sistem dapat menampilkan 10 ipk tertinggi

 

 

√  

56

Sitem dapat menampilkan kelas yang sering overdue

 

 

 

57

Sistem dapat menampilkan Page View dengan 10.000 items

 √

 

 

58

Sistem dapat menampilkan history kelas yg telah dikunjungi

 

 

59

Sistem dapat menampilkan menu subscriber untuk mahasiswa

 

 

 √ 

60

Sistem dapat menampilkan absen mahasiswa persemester

 

 

 √ 

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Sosialisasi kepada 20 Dosen yang belum pernah input nilai pada PEN+

 

 

2

Memiliki 10 artikel tutorial pada iRan

  √

 

 

3

Tutorial pada iRan “bagaimana cara melihat nilai pada VB Public PEN+” terdapat 300 pengunjung

 

 

4

Update informasi VB Public PEN+ pada 3 sosial media Perguruan Tinggi

 

 

5

Video VB Public PEN+ mencapai 100 View 20 Like dan 25 Comment

 

 

Penyusun

 

 

(Neng Enay)

NIM : 1311476850

Stakeholder

 

 

(Diah Aryani, S.T, M.Kom)

NIP : 010413

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

  1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik dalam pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut didalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. “E” artinya Economi, maksudnya biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H), sulit untuk dikerjakan, karena teknik dalam pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M), mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L), mudah untuk dikerjakan.

Dibawah ini merupakan Elisitasi Tahap III yang telah disusun berdasarkan metode TOE. Dalam Elisitasi Tahap III ini terdapat 40 (Emapt Puluh ) kebutuhan Functional dan 5 (lima) kebutuhan Non Functional.


Tabel 3.16. Elisitasi Tahap III

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem dapat menampilkan halaman home dengan 5.000 views

 √

 

 

 

√ 

 

 √

 

 

2

Sistem dapat menampilkan menu login VB Public

 

 

 

 √

 

 

 

3

Sistem dapat Login SSO pada VB Public

 

 

 √

 

 √

 

 

 

4

Sistem dapat menampilkan kolom pencarian kode kelas

 

 

 

 

 

 

√ 

5

Sistem dapat menampilkan viewboard dosen dengan 6.000 views

 √

 

 

 

 

 √

 

 

6

Sistem dapat menampilkan NIM mahasiswa

 

 

√ 

 

 

 

 

7

Sistem dapat menampilkan nilai UTS

 

 

√ 

 

 √

 

 

√ 

 

8

Sistem dapat menampilkan Pop Up

 √

 

 

 

 √

 

 

 

9

Sistem dapat dapat menampilkan nilai UTS, UAS dan TM

 

 

 √

 

 

 

√ 

 

10

Sistem dapat menampilkan placeholder

 

 

 

 

 

 

11

Sistem dapat menampilkan nilai UTS tertinggi dan terendah

 

 

 √

 

 √

 

 

 

12

Sistem dapat menampilkan nilai UAS tertinggi dan terendah

 

 

 √

 

 √

 

 

 

13

Sistem dapat menampilkan grade

 

 

√ 

 

 √

 

√ 

 

 

14

Sistem dapat menampilkan cek nilai kelas dengan 50.000 views

 √

 

 

 

√ 

 

 √

 

 

15

Sistem dapat menampilkan nilai TM tertinggi dan terendah

 

 

 √

 

 

 

 

16

Sistem dapat terkoneksi dengan SIS+

 

 

 √

 

 

 

 √

 

17

Sistem dapat menampilkan link log pages SIS+

 

 

 √

 

 

 

 √

 

18

Sistem dapat menampilkan link browser yang sering digunakan oleh user Pen+

 

 

 √

 

 √

 

 

 √

 

19

Sistem dapat menampilkan log out

 

 

 

 

 

 

20

Sistem dapat menampilkan link trafik aktivitas Sis+

 

 

 

 

 

 

21

Sistem dapat menamipilkan tabel durasi binaan kajur

 

 

 √

 

 

 

 

22

Sistem dapat menampilkan Page View dengan 10.000 items

 √

 

 

 

 

 √

 

 

23

Sistem  menampilkan list kelas

 

 

 

 √

 

 

 

24

Sistem dapat menampilkan viewboard all

 

 

 √

 

 

 

 

25

Sistem dapat menampilkan grafik pie

 

 

 √

 

 

 

 

26

Sistem dapat menerpakan autocomplete

 √

 

 

 

 

 √

 

 

27

Sistem dapat menampilkan visitor per IP

 

 

 √

 

 

 

 

28

Sistem dapat menampilkan waktu ujian

 

 

 √

 

 

 

 

29

Sistem dapat menampilkan 5 ascending dan 5 descending

√ 

 

 

 

 

√ 

 

 

30

Sistem dapat menampilkan nama dosen

 

 

 

 

 

 

31

Sistem terkoneksi dengan website raharja.ac.id

 

 

 

 

 

 

32

Sistem dapat menampilkan to top scroll

 

 

 √

 

 

 

 

33

Sistem dapat menampilkan history kelas yg telah dikunjungi

 

 

 √

 

 

 

 

34

Sistem dapat menampilkan 5 side bar pada viewboard public

 

 

 

 

 √

 

 

35

Sistem dapat menampilkan emiticon sebagai pendukung informasi yang disampaikan

 

 

 √

 

 

 √

 

 

36

Sistem dapat menampilkan informasi users PEN+

 

 

 √

 

 

 √

 

 

37

Sistem dapat menampilkan 10 kelas populer

 √

 

 

 

 

 √

 

 

38

Sistem dapat menampilkan foto profile mahasiswa

 

 

√ 

 

 

 √

 

 

39

Sistem dapat menampilkan dosen yang sering overdue

 

 

 

 

 √

 

 

40

Sistem dapat menerapkan rank alexa

 

 

 √

 

 

 √

 

 

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Sosialisasi kepada 20 Dosen yang belum pernah input nilai pada PEN+

 

 

 

 

√ 

 

 

2

Memiliki 10 artikel tutorial pada iRan

 

 

 

 

 

 

3

Tutorial pada iRan “bagaimana cara melihat nilai pada VB Public PEN+” terdapat 300 pengunjung

 

 

 

 

 √

 

 

4

Update informasi VB Public PEN+ pada 3 sosial media Perguruan Tinggi

 

 

 

 

 √

 

 

5

Video VB Public PEN+ mencapai 100 View 20 Like dan 25 Comment

 

 

 

 

 √

 

 

Penyusun

 

 

(Neng Enay)

NIM : 1311476850

Stakeholder

 

 

(Diah Aryani, S.T, M.Kom)

NIP : 010413

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.17. Final Draft Elisitasi

Functional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem dapat menampilkan halaman home dengan 5.000 views

2

Sistem dapat menampilkan viewboard dosen dengan 6.000 views

3

Sistem dapat menampilkan cek nilai kelas dengan 50.000 views

4

Sistem dapat menampilkan Page View dengan 10.000 items

5

Sistem dapat menampilkan 5 ascending dan 5 descending

6

Sistem dapat menampilkan 5 side bar pada viewboard public

7

Sistem dapat menampilkan 10 kelas popular

8

Sistem dapat menampilkan placeholder

9

Sistem dapat menerpakan Autocomplete

10

Sistem dapat menampilkan Pop Up

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Sosialisasi kepada 20 Dosen yang belum pernah input nilai pada PEN+

2

Memiliki 10 artikel tutorial pada iRan

3

Tutorial pada iRan “bagaimana cara melihat nilai pada VB Public PEN+” terdapat 300 pengunjung

4

Update informasi VB Public PEN+ pada 3 sosial media Perguruan Tinggi

5

Video VB Public PEN+ mencapai 100 View 20 Like dan 25 Comment

Penyusun

 

 

 

(Neng Enay)

NIM : 1311476850

Mengetahui,

Pembimbing I

Pembimbing II

 

 

(Ir. Untung Rahardja ,M.T.I,.MM)

NID : 99001

 

 

(Qurotul Aini, S.kom, M.T.I)

NID : 14012

Menyetujui,

Stakeholder

Kepala Jurusan

 

 

(Diah Aryani, S.T, M.Kom)

NIP : 010413

 

 

(Nur Azizah, M. Akt, M. Kom.)

NIP : 078010

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Setelah penulis melakukan analisa serta penelitian yang dilakukan dalam sistem PEN+ yang berjalan saat ini ternyata belum adanya media yang menyampaikan informasi nilai UTS, UAS, dan Tugas Mandiri secara keseluruhan sehingga mahasiswa tidak mengetahui berapakah nilai tertinggi dan nilai terendah dikelas yang mahasiswa ampu. Maka tahap selanjutnya yang peneliti lakukan adalah membahas mengenai sistem usulan untuk melakukan pengembangan pada sistem PEN+ yaitu menerapakan Viewboard Public PEN+ yang bertujuan agar dapat mempermudah mahasiswa dalam proses pengecekan nilai secara keseluruhan bisa dimana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke kampus dan menghampiri mading-mading yang terdapat tempelan kertas nilai serta tidak harus mencari di ratusan kertas yang ada pada mading, adapun sistem yang diusulkan untuk prosedur yang baru ini yaitu dengan menggunakan Drwa.io untuk menggambarkan Flowchart serta UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Aktifty Diagram dan Sequence Diagram.

Flowchart Yang Diusulkan

Gambar 4.1. Flowchart Pengecekan Nilai UTS, UAS dan TM Perkelas

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yaitu flowchart sistem viewboard yang diusulkan terdiri dari :

  1. 2( Dua) simbol terminal yaitu berperan sebagai start dan end pada aliran proses flowchart
  2. 5 (lima) Proses yang menyatakan suatu tindakan proses yang dilakukan dosen adalah submit nilai pada penplus.raharja.ac.id proses yang dilakukan oleh mahasiswa diantaranya adalah setelah mahasiswa menerima notifikasi pada email rinfo selanjutnya mahasiswa akses penplus.raharja.ac.id, klik pada menu VB Public yang terdapat pada sistem,
  3. 1 (satu) simbol input/output inputkan kode kelas maka akan tampil informasi nilai secara keseluruhan dan juga nilai tertinggi ,nilai terkecil dan rata-rata di kelasnya.

Use Case Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Use Case Diagram Pengecekan Nilai UTS, UAS dan TM Perkelas

Dapat dijelaskan pada gambar di atas merupakan use case diagram yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja, terdiri dari: Dosen yang telah melakukan submit pada PEN+,

  1. 2 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Dosen dan mahasiswa
  2. 1 System yang mencakup keseluruhan kegiatan proses penyampaian dan pengaksesan nilai UTS, UAS dan TM yaitu system PEN+
  3. 6 Use case yang proses yang terdapat pada proses penyampain sampai dengan pengecekan nilai UTS,UAS dan TM terdiri dari dosen telah melakukan submit nilai pada website penplus.raharja.ac.id, mahasiswa yang menerima notifikasi email sebagai pemberitahuan bahwa dosen yang terkait telah menginputkan nilainya dan mahasiswa sudah bisa mengecek nilai dengan cara, mengunjungi website penplus.raharja.ac.id akses Viewboard Public ( VB Public), inputkan kode kelas yang akan dicari mahaiswa dpat langsung meliht nilai UTS, UAS dan TM secara keseluruhan.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram pengecekan Nilai UTS, UAS dan TM Perkelas

Dapat dijelaska dari gambar di atas yang merupakan gambar activity diagram yang diusulkan, terdapat :

  1. 1( satu) Initial Node sebagai objek yang mengawali proses
  2. 6(enam) Activity sebagai state dari sebuah sistem yang mencerminkan eksekusi diantaranya yaitu : dosen melakukan submit nilai pada website penplus.raharja.ac.id, mahasiswa yang menerima notifikasi email sebagai pemberitahuan bahwa dosen yang terkait telah menginputkan nilainya dan mahasiswa sudah bisa mengecek nilai dengan cara, mengunjungi website penplus.raharja.ac.id akses Viewboard Public ( VB Public), klik cek nilai , inputkan kode kelas yang akan dicari mahaiswa dapat langsung melihat nilai UTS, UAS dan TM secara keseluruhan.
  3. 1 (satu) Final node sebagai objek yang mengakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Pengecekan Nilai UTS, UAS dan TM Perkelas

Dapat dijelaskan dari gambar diatas yang merupakan sequence diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 2 (dua) aktor yang melakukan kegiatan yaitu : Dosen dan mahasiswa
  2. 1 (satu) lifeline yang diusulkan yaitu Dosen submit nilai pada penplus.raharja.ac.id mahasiswa menerima notifikasi melaluui email rinfo mahasiswa kunjungi PEN+
  3. 6 (enam)Message yang membuat antar aktivitas terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

No.

Sistem yang Berjalan

Sistem yang Diusulkan

1.

Dosen memberikan kertsa nilai UTS,UAS dan TM ke RPU

Dosen dapat akses web penplus.raharja.ac.id.secara online

2.

RPU inputkan nilai mahasiswa

Dapat menampilkan Viewboard Dosen sehinga dosen bisa menginputkan nilai UTS, UAS dan TM sendiri tanpa adanya pelantara RPU.

3.

Kertas disalin/ fotocopy nama mahasiswa dihilangkan.

Sistem dapat menampilkan NIM (Nomor Induk Mahasiswa) sebagai identitas mahasiswa.

4.

Setelah semua dosen mengumpulkan kertas nilai  selanjutnya Kertas hasil salinan / fotocopy diberikan kepada resepsionis untuk dilakukannya proses penempelan pada MADING yang terdapat di Pergutuan Tinggi Raharja.

Sistem dapat memberikan informasi lebih cepat kepada mahasiswa karena dosen diberikan waktu sampai dengan +3 hari dari mulai kelasnya di start input oleh RPU.

5.

Mahasiswa Cek Nilai pada MADING yang terdapat di Perguruan Tinggi Raharja, selain itu mahasiswa harus berdesakan, menacri satu persatu sesuai dengan kode kelas yang dicari selain itu mahasiswa harus mencari NIM ( Nomor Induk Mahasiswa) secara manual satu persatu kertas sesuai dengan kelas yang dicari. Bahkan mahasiswa harus mengecek satu persatu nilai dikelasnya demi mengetahui berapakah nilai tertinggi dan terendah dikelasya

Mahasiswa dapat CEK Nilai kelas pada web penplus.raharja.ac. dengan mengklik VB Public maka mahasiswa dapat melihat nilai secara keseluruhan hanya dengan menginputkan Nim mahasiswa bisa langsung mengetahui nilainya selain itu pada VB Public dapat mengetahui berpakah nilai tertinggi dan nilai terendah dikeasnya.

 

Analisis SWOT Yang Diusulkan

Berikut ini merupakan penjelasan analisis SWOT yang diusulkan dimana pada analisi ini mengidentifikasi strenght (kekuatan) dan weakness (kelemahan) yang merupakan faktor internal dan Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) yaitu merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan tabel analisa SWOT yang diusulkan :

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

Strenght (S)

Weakness(W)

  1. Perguruan Tinggi Raharja telah berbasis teknologi
  2. Menguasai sumber daya manusia yang dapat berkompetensi dibidang IT
  3. Sistem PEN+ dapat dikases secara online
  1. Tidak adanya media yang menyampaikan informasi nilai mahasiswa secra keseluruhan nilai UTS,UAS dan TM
  2. Mahasiswa tidak mengetahui berapakah nilai tertinggi dan nilai terendah dikelasnya.
  3. Jauh sebelum adanya PEN+ mahasiswa bisa mendapatkan informasi nilai secara keseluruhan dengan cara yang manual dan proses yang terlalu lama

Opportunities (O)

Threat (T)

  1. Adanya media yang menyampikan informasi nilai secara keseluruhan
  2. Dapat diakses tanpa adanya login.
  3. Dengan adanya VB Public mahasiswa dapat mengerahui informasi nilai UTS,UAS dan TM secara keseluruhan
  1. Perkembangan teknologi semakin maju dan modern
  2. Tidak adanya jaringan internet

 

Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, maka selanjutnya melakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan tabel matriks SWOT. Matriks SWOT yaitu matriks yang menggambarkan secara jelas peluang yang tersedia dengan menggunakan strategi S-O dan kekuatan untuk mengatasi sebuah ancaman dengan menggunakan strategi S-T, lalu analisis strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki sistem dan untuk meraih sebuah peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O, mengatasi ancaman dengan menggunakan strategi W-T. Berikut ini merupakan tabel Matriks SWOT :

Tabel 4.3. Matriks SWOT

I/S

Strength (S)

Weaknes (W)

 

Opportunities (O)

SO

WO

1.      Menerapkan Viewbord Public pada sistem PEN+ yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui informasi nilai keseluruhan serta nilai tertinggi dan nilai terendah dikelasnya.

1.      Dapat mengoptimalkan peran PEN+ bagi Pribadi Raharja terutama bagi mahaiswa yang membutuhkan informasi nilai dengan mudah



Threats (T)

ST

WT

1.      Mengembangkan sistem PEN+ dengan adanya VB Public

  Menyiapkan artikel pada iRan atau proses apa saja yang dibutuhkan untuk mahasiswa dalam mengkases nilai di Vb Public

Rancangan Program

Pada saat mengembangkan sistem PEN+ dan menerapkan Viewboard Public PEN+. Maka diperlukannya rancangan program yang mejabarkan setiap menu yang terdapat pada sistem dengan rancangan program yang menggunakan HIPO ( Hirarchy Plus Input Pricess Output ) Dibawah ini merupakan spesifikasi Viewboard Public pengembangan sistem PEN+ yang diusulkan.

Gambar 4.5. Rancangan Program HIPO Viewboard Public

Berikut ini adalah spesifikasi dari program diantaranya:

  1. Akses Website PEN+
    Nama Program : PEN+
    Fungsi :Untuk menampilkan halaman website sebagai PEN+
    Proses:
    1. Akses Browser pada PC ataupun mobile
    2. Akses web penplus.raharja.ac.id
  2. Viewboard Public
    Nama Program : VB Public
    Fungsi: untuk dapat mengakses menu-menu yang terdapat pada Vb Public.
    Proses: Akses penplus.raharja.ac.id, jika berhasil klik menu Vb Public
  3. Nama Program : Home
    Fungsi : Untuk mendapatkan informasi seputar Users yang terkait dengan dengan PEN+ mahasiswa yang sering menhunhungi PEN+ pada Sisplus.raharja.ac.id, mahasiswa paling sering mendapatkan nilai melalui PEN+, browser apa saja yang peling sering digunakan oleh users, dosen dan rank pertama kepala jurusan, jumlah kelas yang submit ontime, overdue, dan no submit.
    Proses : Setelah klik menu VB Public arahkan kursor pada menu home
  4. Nama Program : Viewbord Dosen
    Fungsi : Untuk mahasiswa agar dapat mengetahui infomasi dosen yang terkait apakah telah menginputkan nilai pada PEN+ atau belum dan juga melihat performa dosen apakah submit Ontime ataukah Overdue.
    Proses: Setelah klik menu VB Public rahkan kursor ke menu viewboard public jika berhasil maka akan masuk ke viewboard dosen.
  5. Nama Program : Cek Nilai Kelas
    Fungsi : Cek Nilai Kelas berfungsi untuk mahasiswa agar dapat mengetahui informasi nilai ujian UTS, UAS dan TM secara keseluruhan dan juga mengetahui informasi nilai tertinggi dan nilai terendah dikelasnya bahkan mahasiswa dapat mengurutkan nilai tertinggi ke terendah dan juga sebaliknya atau ascending dan descending.
    Proses : Setelah klik VB Publik arahakan kursosr kem menu Cek Nilai Kelas maka akan tampil informasi nilai yang dicari.
  6. Nama Program : Kelas Populer
    Fungsi : Kelas Populer akan menampilkan 10 kelas popular agar users mengetahui informasi kelas mana sajakah yang paling sering dicari oleh mahasiswa .
    Proses : Setelah mengklik VB Public arahakan kursor pada menu Kelas popular apabila berhasil maka akan tampil 10 kelas popular.
  7. Nama Progrma : Log Page VB Public
    Fungsi : Agar user mengetahui berapakah total yang telah mengujungi setiap halaman yang terdapat pada Viewboard Public PEN+
    Proses : Setelah mengklik VB Public arahkan kursor ke menu Log Page VB Public.

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifik Hardware

Hardware atau perangkat keras yang diperlukan oleh sistem yaitu komputer Hardware yang diusulkan ini berdasarkan kebutuhan sistem antara lain terdapat 4 hardware yang diperlukan :

  1. Processor : Minimal 2,1 GHz
  2. Monitor : Minimal VGA
  3. RAM : Minimal 1 GB
  4. Modem USB : Minimal kecepatan 14,4 Mbps
  5. Hardisk : 320 GB

Spesifik Software

Peran pendukung selain dengan perangkat keras adapun perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai indtrusksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware yang pada akhirnya menghasilkan informasi yang dibutuhkan:

  1. Sistem operasi yang dapat digunakan adalah Windows 7 , iOS dan Android.
  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome dan Mozila
  3. Firefox.Yii Framework 2, PHP, dan MySQL.

Hak Akses ( Brainware)

Strategi

Strategi merupakan salah satu upaya untuk mencapai sebuah tujuan tertentu pada proses pengembangan suatu sistem. Strategi bersifat kuantitatif sebagai cara untuk menentukan banyaknya pecapaian yang akan dicapai dalam menyelesaikan suatu masalah atau memecahkan permasalahan tersebut. Pembuatan strategi PEN+ ini berguna bagi penulis sebagai sebuah batasan terhadap beberapa aktifitas yang dapat dikerjakan. Pembahasan strategi ini pun dijadikan sebagai penjabaran dari apa yang sudah dikerjakan secara keseluruhan dan menetapkan setiap butirnya secara satu per satu dengan detail tercantum di dalam final draft elisitasi. Didapatkan 15 strategi yang dijadikan sebagai pembuktian atas pencapaian yang telah dilakukan dan sudah tercantum di dalam Final Elisitasi.

  1. Strategi ke 1 ( satu) : Sistem dapat menampilkan halaman home dengan 5000 Views
    1. Sistem dapat menampilkan halaman home dengan 5000 Views
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 1 yaitu pada sistem halaman Home tedapata 5.000 views yang telah mengunjungi halaman Home Viewboard Public
    Gambar 4.6. Halaman Home dengan 5.000 Views
  2. Strategi ke 2 (Dua) Sistem dapat menampilkan Viewboard Dosen dengan 6.000 Views
    1. Sistem dapat menampilkan Viewboard Dosen dengan 6.000 Views
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 2 yaitu: Sistem dapat menampilkan halaman Viewboard Dosen dengan 6.000 Views.
    Gambar 4.7. Halaman Viewboard Dosen dengan 6.000 Views
  3. Strategi ke 3 (tiga) Sistem dapat menampilkan Cek Nilai Kelas dengan 50.000 Views
    1. Sistem dapat menampilkan Cek Nilai Kelas dengan 50.000 Views
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 3 yaitu: Sistem dapat menampilkan Cek Nilai Kelas dengan 50.000 Views
    Gambar 4.8. Halaman Cek Nilai dengan 50.000 Views
  4. Strategi ke 4 (empat) Sistem dapat menampilkan page view dengan 10.000 item
    1. Sistem dapat menampilkan page view dengan 10.000 Views
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 4 yaitu: Sistem menampilkan page view dengan 10.000 items
    Gambar 4.9. Halaman page view dengan 10.000 items
  5. Strategi ke 5 (lima) sistem dapat menampilkan 5 Ascending dan 5 Descending
    1. Sistem dapat menampilkan 5 Ascending dan 5 Descending.
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 5 yaitu: Sistem menampilkan 5 Ascending dan 5 Descending
    Gambar 4.10. Menampilkan 5 Ascending dan 5 Descending
  6. Strategi ke 6 (enam) Sistem dapat menampilkan 5 side bar pada Viewbpard Public
    1. Sistem dapat menampilkan 5 side bar pada Viewbpard Public
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 6 yaitu: Sistem dapat menampilkan 5 side bar pada Viewbpard Public
    Gambar 4.11. Menampilkan 5 side bar
  7. Strategi ke 7 (tujuh) Sistem dapat menampilkan 10 kelas popular
    1. Sistem dapat menampilkan 10 kelas popular
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 7 yaitu: Sistem dapat menampilkan 10 kelas popular
    Gambar 4.12. Menampilkan 10 kelas popular
  8. Strategi ke 8 (Delapan) Sistem Dapat menampilkan placeholder
    1. Sistem Dapat menampilkan placeholder
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 8 yaitu: Sistem Dapat menampilkan placeholder
    Gambar 4.13. Menampilkan placeholder
  9. Strategi ke 9 (Sembilan) Sistem dapat menerapkan Autocomplete
    1. Sistem dapat menerapkan Autocomplete
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 9 yaitu: Sistem dapat menerapkan Autocomplete
    Gambar 4.14. Menampilkan Autocomplete
  10. Strategi ke 10 (Sepuluh) Sistem dapat menampilkan Pop Up
    1. Sistem dapat menerapkan Pop Up
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 10 yaitu: Pop Up
    Gambar 4.15. Menampilkan Pop Up
  11. Strategi ke 11 (Sebelas) Sosialisasi kepada 20 dosen yang belum pernah input nilai pada PEN+
    1. Sosialisasi kepada 20 dosen yang belum pernah input nilai pada PEN+
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 11 yaitu: Sosialisasi kepada 20 dosen yang belum pernah input nilai pada PEN+
    Gambar 4.16. Sosialisasi kepada 20 dosen
  12. Strategi ke 12 (Dua Belas) Memiliki 10 Artikel tutorial iRan
    1. Memiliki 10 Artikel Pada Iran
    2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 12 yaitu: Memiliki 10 Artikel tutorial iRan
    Gambar 4.17. 10 Artikel tutorial pada iRan
  13. Strategi ke 13 (Tiga Belas) Tutorial pada iRan “ Bagaimana Cara Melihat Nilai pada VB Public PEN+ “ terdapat 300 pengunjung
    1. Tutorial pada iRan “ Bapgaimana Cara Melihat Nilai pada VB Public PEN+ “ terdapat 300 pengunjung
    2. nomor 13 yaitu : Tutorial pada iRan “ Bagaimana Cara Melihat Nilai pada VB Public PEN+ “ terdapat 300 pengunjung
    Gambar 4.18. Salah satu tutorial terdapat 300 pengunjung
  14. Strategi ke 14 (Empat Belas) Update Informasi VB Public Pada 3 Sosial Media Perguruan Tinggi
    1. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada
    2. nomor 14 yaitu : Update Informasi VB Public Pada 3 Sosial Media Perguruan Tinggi
    Gambar 4.19. Update Informasi VB Public Pada 3 Sosial Media Perguruan Tinggi Raharja
  15. Strategi ke 15 (Lima Belas) Video Viewboard VB Public PEN+ Mencapai 100 View 20 Like 25 Comment
    1. Video Viewboard VB Public PEN+ Mencapai 100 View
    2. nomor 15 yaitu : Video Viewboard VB Public PEN+ Mencapai 100 View 20 Like 25 Comment
    Gambar 4.20. Video Viewboard Public PEN+ Mencapai 100 View 20 Like 25 Comment

Testing

Blackbox Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap Viewboard Public pada PEN+ dengan menggunakan metode pengujian black box. Berikut ini merupakan pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam untuk menguji 3 inputan yang terdapat pada Viewboard Public. Di antarnya adalah bisa akses viewboard public tanpa adnya menu login, dapat mengecek apakah dosen yang terkait sudah menginputkan nilai atau belum, dan mahasiswa bisa akses menu cek nilai kelas untuk mendapatkan informasi nilai ujian.

  1. Bisa akses tanpa adanya login
    Pengujian ini adalah tanpa adanya menu login apakah bisa akses viewboard public atau tidak pengujian ini bertujuan agar selutuh pribadi Raharja dapat mengakases viewboard public walaupun tidak memliki email rinfo.

  2. Tabel 4.4. Akses tanpa adanya menu login
  3. dapat mengecek viewboard dosen agar mahasiswa dapat mengetahui dosen yang terkait sudah submit nilai pada PEN+ Pengujian ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui apakah dosen yang terkait telah melakukan submit nilai pada PEN+.

  4. Tabel 4.5. Pencarian Dosen yang telah submit nilai
  5. Mengecek nilai keseluruhan pada menu cek nilai
    Pengujian ini dilakukan agar maahsiswa dapat mengecek nilai dengan mudah hanya dengan menginputkan kode kelas yang dicari maka akan masuk ketampilan nilai keseluruhan.
  6. Tabel 4.6. Cek Nilai Kelas Keseluruhan

Evaluasi

Setelah melakukanya pengujian dengan menggunakan tahapan black box testing dengan menerapkan Viewboard public pada sistem PEN+ dimulai dari menguji apakah pribadi raharja dapat mengakases Vb public tanpa adanya menu login sehinga pribadi raharja dapat memilih menu apa yang akan dicari pada viewboard public, Pengujian yang dilakukan pada viewboard dosen agar mahasiswa mengetahui apakah dosen yang terkait sudah submit nilai dengan tepat waktu atau tidak.

Implementasi

Tampilan Layar

Pada tahapan ini akan menampilkan mengenai side bar yang terdapat pada viewboard public PEN+ terdapat 7 tampilan diantaranya adalah:

  1. Tampilan website PEN+
    Gambar 4.21. Tampilan Website PEN+


    Gambar diatas merupakan tampilan website PEN+ dimana mahasiswa dapat langsung mengakses VB Public tanpa harus login terlabih dahulu .
  2. Tampilan Home VB Public
    Gambar 4.22. Tampilan Halaman Home VB Public


    Gambar diatas merupakah halaman Home yang terdapat pada Viewboard Public yang berisikan informasi user yang terkait dengan PEN+ baik itu informasi mahasiswa yang sering mendapatkan nilai dari PEN+ ,mahasiswa yang sering mengakses nilai di SIS+, adapun informasi dosen yang menempati rank pertama, total kelas yang ontime, overdue dan no submit serta informasi kepala jurusan yang menangani berapa dosen binaanya dan juga terdapat infromasi rank kajur pertama.
  3. Tampilan Viewboard Dosen
    Gambar 4.23 Tampilan Viewboard Dosen pada Vb Public


    Gambar diatas merupakan tampilan dari viewboard dosen dengan adanya viewboaed dosen mahasiswa dapat mengetahui apakah dosen yang terkait telah melakukan submit nilai atau belum dan mengetahui apakah dosen yang terkait melakukan submit secara ontime atau overdue sehingga mahsiswa dapat mengetahui performa dosen.
  4. Tampilan inputan kode kelas pada menu Cek nilai Kelas
    Gambar 4.24 Tampilan Input Cek Nilai Kelas


    Gambar di atas merupakan tampilan inputan Cek Nilai kelas dimana mahasiswa menginputkan kode kelas untuk mencari nilai pada kolom search terdapat sugestion name atau autocomplete itu akan mmenbantu mahasiswa dalam proses pencarian kode kelas karena hanya dengan menginputkan 2 digit angka maka dengan otomasti akan muncul kode kelas yang terkait dengan 2 digit yang diinputkan.
  5. Tampilan Halaman Cek Nilai UTS, UAS dan TM
    Gambar 4.25. Halaman Cek Nilai UTS, UAS dan TM


    Gambar diatas merupakan tampilan halaman cek nilai UTS, UAS dan TM pada halaman ini mahasiswa dapat mengututkan nilai dari yang terkecil keterbesar ataupun sebaliknya dari yang keterbesar terkecil dengan adanya ascending atau descending serta pada halaman ini mahasiswa bisa dengan mudah mengetahui berapakah nilai tertinggi dan berapakah nilai terkecil dikelasnya mahasiswa hanya perlu mengingat NIM sebagai identitas mereka pada halaman cek nilai ini.
  6. Tampilan Kelas Populer
    Gambar 4.26. Tampilan 10 Kelas Populer


    Gambar diatas merupakan tampilan 10 kelas popular, informasi ini disampaikan agar mahasiswa mengetahui kelas mana saja yang sering dikunjungi oleh mahasiswa.
  7. Tampilan View page
    Gambar 4.27. Tampilan View Page VB Public


    Gambar diatas merupakan tampilan View page pada viewboard Public PEN+ view page merupakan informasi yang dapat mengetahui IP berapa yang telah mengakses VB Public, tanggal dan waktu pengaksesan, Url mana sajakah yang telah dikunjungi oleh mahasiswa serta total kunjungan secara keseluruhan dari 5 ( lime) side bar yang terdapat paad Viewboard Public PEN+.

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

4.7. Tabel Time Schedule

Tabel Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengembangan PEN+ (Penilaian Plus) Berbasis Viewboard Public Menggunakan Yii Untuk Meningkatkan Efektivitas Pribadi Raharja di Perguruan Tinggi

Tabel 4.8. Estimasi Biaya

No.

Uraian Kegiatan

Biaya yang dibutuhkan

1.                

Bahan dan peralatan penelitian

 

 

Laptop

Rp. 4.000.000,-

 

Pulsa modem

Rp.    300.000,-

2.                

Transportasi

 

 

Biaya transportasi

Rp.    800.000,-

3.                

Administrasi

 

 

Kertas A4 80gr

Rp.      50.000,-

 

Tinta printer

Rp.     100.000,-

4.                

Biaya lain-lain

 

 

Fotocopy

Rp.      30.000,-

 

Hard cover laporan

Rp.      50.000,-

Jumlah biaya

Rp  5.330.000,-

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan dari rumusan masalah mengenai pengembangan PEN+ (Penilaian Plus) berbasis viewboard public menggunakan Yii untuk meningkatkan efektivitas pribadi Raharja diperguruan tinggi sebagai berikut:

  1. Dengan adanya Viewbaord Public dapat menyempurnakan peran sistem PEN+ sehingga menjadi optimal bagi users terutama bagi mahasiswa karena pada saat ini viewboard public sudah diterapkan pada sistem PEN+ maka mahasiswa dapat mengakses website PEN+ tanpa harus login berbeda dengan dosen, kajur dan RPU yang harus login terlebih dahulu apabila akan mengakases PEN+.
  2. Dengan adanya Viewboard Public pada sistem PEN+ mahasiswa menjadi lebih mudah dalam pengecekan nilai UTS,UAS dan TM secara keseluruhan hanya dengan menginputkan kode kelas yang hendak dicari oleh mahasiswa pada menu cek nilai kelas yang terdapat pada viewboard Public dengan menginputkan kode kelas mahasiswa dapat mengetahui informasi nilai keseluruhan sesuai dengan mata kulia yang aktif selain itu mahasiswa dapat langsung mengetahui informasi nilai terkecil dan nilai terbesar dan rata-rata nilai di kelasnya pada viewboard public.
  3. Dengan adanya viewboard public proses penyampaian informasi nilai sampai dengan mahasiswa dapat mengecek nilai UTS, UAS dan TM keseluruhan perkelas menjadi lebih efektif dari sebelumnya karena tidak banyak memakan waktu kini pengecekan nilai keseluruhan telah online jadi dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

Saran

untuk memajukan sistem PEN+ diperoleh beberapa saran yang kemungkinan bisa menjadi sebagai referensi demi memajukan sistem PEN+, diantaranya:

  1. Dalam proses pengembangan selanjutnya pada sistem PEN+ dapat disempurnakan lagi dengan adanya pemberitahuan melalui android yang terhubung dengan orang tua mahasiswa agar orang tua dapat memonitoring hasil kinerja ujian anaknya dalam memahami matakuliah yang diambil.
  2. Agar sistem PEN+ selalu berkembang maka perlu adanya pengembangan yang dapat menampilkan invosai yang baru agar selalu Fresh , ter-update, serta pada sistem PEN+ dibutuhkannya admin yang selalu memelihara program dengan baik.
  3. Mensosialisasika PEN+ agar seluruh mahasiswa dapat mengetahui didalam PEN+ telah terdapat Viewboard Public sehingga dapat mengecek informasi nilai keseluruhan pada website Penplus.raharja.ac.id.

DAFTAR PUSTAKA

  1. BSNP.(2016). PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN. Diakses pada tanggal 05-09-2017. Tersedia di http://bsnp-indonesia.org/?page_id=245/
  2. Lombone, I., Paendong, M. S., & Langi, Y. (2012). Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor. Jurnal Mipa Unsrat Online, 1(1), 52-56.
  3. Prapitasari, L. P. A., Sumiari, N. K., & Jayanti, N. K. D. A. (2016). Sistem Informasi Geografis Pasar Tradisional di Wilayah Denpasar menggunakan Framework YII. SISFOTENIKA, 6(2). Vol 6,No 2. ISSN 2460-5344
  4. Haryati, S. (2013). Research and Development (R&D) sebagai Salah Satu Model Penelitian dalam Bidang Pendidikan.Open Jurnal sistem. Vol.37.No.1
  5. Alfianika Ninit.2016. Cara Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish
  6. Muharto.2016. Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Deepublish
  7. Devellis. Robert F. (2016). Scale Development: Theory and Applications. SAGE Publications
  8. Pratita, Djahir. (2015). bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
  9. Swastika, I. P. A., Kom, M., & Putra, I. G. L. A. R. AUDIT SISTEM INFORMASI DAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: Implementasi dan Studi kasus. Penerbit Andi.
  10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Deepublish.
  11. Nelles Oliver.(2013). Nonlinear System Identification: From Classical Approaches to Neural Networks and Fuzzy Models. Springer Science & Business Media
  12. Purnamasari, I. (2013). Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Dan Komik Pada Taman Bacaan Fortune Baleharjo Pacitan. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol 4(3).
  13. Muslihudin dan Oktafianto.(2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Andi
  14. 14,0 14,1 Tyoso. (2016). Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Deepublish
  15. Arifin, Z., & Huda, M. N. (2012). PEMBUATAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SEKOLAH DENGAN MICROSOFT VISUAL FOXPRO DI SMA MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG, 5(2), 59–73.
  16. Mahatmyo Atyanto. (2014). Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Deepublish
  17. Bajdor, P., & Grabara, I. (2014). The Role of Information System Flows in Fulfilling Customers’ Individual Orders. Journal of Studies in Social Sciences, 7(2).
  18. Ismainar, H., & Keb, A. (2015). Manajemen Unit Kerja: Untuk Perekam Medis dan Informatika Kesehatan Ilmu Kesehatan Masyarakat Keperawatan dan Kebidanan. Deepublish.
  19. Hanafi, Mamduh M. (2015) . Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE
  20. Mulyani S.(2016). istem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan Perancangan. Abdi Sistematika.
  21. Sidh, R. (2013). Peranan Brainware Dalam Sistem Informasi Manajemen. Jurnal Computech & Bisnis, 7(1), 19-29.
  22. Sousa, K., & Oz, E. (2014). Management information systems. Nelson Education
  23. Fitriyani dan Karnita. (2015). Big Book Matematika & IPA SMP Kelas 1, 2, & 3 Edisi Bundling. Cmedia.
  24. Prihartanto, Y. L. (2012). Sistem Informasi Manajemen Agenda Pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Karanganyar. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 3(3).
  25. Bonnet Pierre.(2013).Enterprise Data Governance: Reference and Master Data Management Semantic Modeling. John Wiley & Sons.
  26. Ristica. ( 2015). Prinsip Etika dan Moralitas.Yogyakarta:Deepublish
  27. Hidayatullah, Arief. (2013). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Tokoh Wayang Semar. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga.
  28. Damodaran. (2012). Investment Valuation: Tools and Techniques for Determining the Value of Any Asset. John Wiley & Sons
  29. Danumiharja. (2014). Profesi Tenaga Kependidikan. Yogyakarta.Deepublish.
  30. Sumintono, B.; Widhiarso, W. (2015) Aplikasi pemodelan Rasch pada assessment pendidikan. Trim Komunikata, Cimahi, Indonesia.
  31. Purnomo, Y. W. (2014). Assessment-Based Learning: Sebuah Tinjauan untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Pemahaman Matematis. Sigma, 1411, 5166.
  32. Qin, D., Ding, Y., & Mu, M. (Eds.). (2015). Climate and environmental change in China: 1951–2012. Springer.
  33. 33,0 33,1 Kemendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kemdikbud.
  34. Endah Yessy. (2015). Buku Mata Ajar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta:Deepublish.
  35. Anhar. (2016). Panduan Bijak Belajar Internet untuk Anak. Adamssein Media
  36. Greenwald.( 2016). No Place to Hide. Bentang Pustaka
  37. Hendrianto, D. E. (2013). Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website Pada Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 4(3).
  38. Tiara, K., & Nurhaeni, T. (2016). Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), 65-77.E-ISSN: 2528-6544
  39. Rahardja, U., Yusup, M., & Nurmaliana, A. (2013). Penerapan iLEARNING SURVEY (iSur) dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi raharja.Vol.7.No.3.ISSN:1978-8282.
  40. Rohayati, M. (2014). Membangun Sistem Informasi Monitoring Data Inventory Di Vio Hotel Indonesia. Universitas Komputer Indonesia.
  41. Mubarok, A., & Kurniawan, M. C. (2016). APLIKASI UJIAN ONLINE PADA SMK MA’ARIF BANDUNG BERBASIS WEB. Jurnal Informatika, 2(1).
  42. Rahardja, U., Tiara, K., & Erviani, M. I. (2016). OPTIMALISASI VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. Technomedia Journal, 1(1), 50-64.E-ISSN:2528-6544
  43. Rahardja, U., Pratama, D., & Susanti, E. IMPLEMENTASI VIEWBOARD DALAM MENDUKUNG PENYEBARAN INFORMASI DENGAN PENYAJIAN ARTIFICIAL INFORMATICS PADA PERGURUAN TINGGI.Vol.1.No.1. E-ISSN:2528-6544
  44. Rusli, H. B. (2013). Kebijakan Publik Membangun Pelayanan Publik Yang Responsif. Abstrak.
  45. Astuti, P. S. (2013). CITRA KERETA API PRAMBANAN EKSPRES MENURUT KOMUNITAS PENGGUNA KERETA API PRAMBANAN EKSPRES (PRAMEKERS) JOGJA-SOLO SEBAGAI PUBLIK AKTIF (Doctoral dissertation, UAJY).
  46. Khusna, I. H. Opini(2026) Publik Cerminan dari Pemerintah dan Kebijakannya.Open Journal System.Vol 2 No.1. E-ISSN:2460-9633
  47. Sennett Richard. (2017). The Fall of Public Man. W. W. Norton & Company.
  48. Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, I. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal.
  49. Wikipedia.(2015).Wikipedia bahasa Indonesia.Diakses pada tanggal 10-08-2017.Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Yii
  50. Praptiningsih, B. E. P. Pembuatan Engine E-Learning Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kebonagung. IJNS–Indonesian Journal on Networking and Security. Vol 4. No 1. ISSN:2302-5700.
  51. Winesett Jeffrey.( 2012). Web Application Development with Yii and PHP. Packt Publishing Ltd.
  52. Penlpus.(2016). Web PEN+ . Diakses pada tanggal 10-08-2017. Tersedia di http://penplus.raharja.ac.id
  53. 53,0 53,1 Suhartanto, M. (2017). pembuatan website sekolah menengah pertama negeri 3 delanggu dengan menggunakan php dan mysql. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi.Vol 4. No 1. ISSN: 2088-0154
  54. Abbas, W. (2013). Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  55. Winoto, P., & Tj, T. I. PEMBUATAN WEBSITE PROFIL SEKOLAH DASAR NEGERI 03 KALISORO. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi.Vol 4.No 1.ISSN:1979-9330.
  56. Wibowo, A. T. (2012). Pembuatan Aplikasi E-Commerce Pusat Oleh-Oleh Khas Pacitan Pada Toko Sari Rasa Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security. Vol 2 .No 4.ISSN:2302-5700.
  57. Handayani, S. P. M., & Purnama, B. E. (2013, March). Pembuatan Website E-Commerce Pada Distro Java Trend. In Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Inoformatika dan Komputer.Vol. 2.No. 1. ISSN:2302-1136
  58. Rifa’i, B. (2013). Efektivitas Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Krupuk Ikan dalam Program Pengembangan Labsite Pemberdayaan Masyarakat Desa Kedung Rejo Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Sumber, 100(100), 2-59.Vol.1.No 1. ISSN:2303-341X.
  59. Kesek, F. (2013). Efektivitas dan kontribusi penerimaan pajak parkir terhadap pendapatan asli daerah Kota Manado. JURNAL RISET EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI. Vol.1.No.4.ISSN: 2303-1174.
  60. Mokodompit, F. R. (2013). Pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektivitas kinerja pada PT. Radio Memora Anoa Indah. JURNAL ACTA DIURNA, 2(2).
  61. FIR.(2015). Future IT Raharja.Diakses pada tanggal 10-08-2017. Tersedia di http://roadmap.ilearning.me/fir/
  62. Chasanah,S.U.(2015). Pemasaran Sosial Kesehatan. Yogyakarta:Deepublish
  63. Bohari, A. M., Cheng, W. H., & Fuad, N. (2013). An analysis on the competitiveness of halal food industry in Malaysia: an approach of SWOT and ICT strategy. Geografia: Malaysian Journal of Society and Space, 9(1), 1-11.ISSN:2180-2491.
  64. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.ISSN:1979-276X.
  65. Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan Dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  66. Archaya, Shivani dan Pandya, Vidhi. “Bridge Between Black Box and White Bo-Gray Box Testing Tecniques. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. Vol. 2. ISSN-2277-1956.
  67. Rosa, A,S dan Shalahudin, M.(2014) Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.
  68. Imbar, R. V., & Hartanto, B. S. (2015). 10. Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dengan Fitur DSS Menggunakan Metode Topsis pada PT. X. Jurnal Informatika, 7(2).
  69. Prawiyanti, A. A., & Boyolali, R. A. T. R. K. (2013, February). Perancangan Sistem Informasi Inventaris Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta. In Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika (Vol. 1, No. 1).
  70. Hadi, M. S., Karim, A. K. A., & Hidayat, Y. (2017). SISTEM INFORMASI KONSULTASI KESEHATAN ONLINE DENGAN MySQL DI BALAI PENGOBATAN AZZAINIYAH NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO. Jurnal Teknik Informatika, 5(02).
  71. Utomo, A. P., & Setiaji, P. (2014). VISUALISASI PRODUK BERPOTENSI HKI BERBASIS WEB GIS DI KABUPATEN KUDUS. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 5(2), 115-120.ISSN: 2252-4983
  72. Sari, A. M., & Yulianti, L. (2015). APLIKASI PENDATAAN PASIEN RUJUK BALIK PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) BENGKULU. Media Infotama, 11(2).
  73. Pokharel, S., Rana, S., Blikenstaff, J., Sadeghi, A., & Prestidge, B. (2013).
  74. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arifah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporam Penggajian Guru Honor Berbasis Web Pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia).
  75. Tiara, K., & Nurhaeni, T. (2016). Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), 65-77.ISSN: 2528-6544.
  76. Rahardja, U., Tiara, K., & Erviani, M. I. (2016). OPTIMALISASI VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. Technomedia Journal, 1(1), 50-64. ISSN: 2528-6544.
  77. Rahardja, U., Pratama, D., & Susanti, E. (2016). Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi Vol.9 No.3. ISSN : 1978 -8282.
  78. Authoni, A. Y., & Suryani, E. (2014). Purwarupa Performance Dashboard Untuk Membantu Analisis Data Evaluasi Diri Perguruan Tinggi (PT) Berdasarkan Key Performance Indikators (KPI) Studi Kasus: PX X. Program Studi MMT-ITS, Surabaya.
  79. Saputro, F. C., Anggraeni, W., & Mukhlason, A. (2012). Pembuatan Dashboard Berbasis Web Sebagai Sarana Evaluasi Diri Berkala untuk Persiapan Penilaian Akreditasi Berdasarkan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Jurnal Teknik ITS, 1(1), A397-A402.
  80. Verbert, K., Duval, E., Klerkx, J., Govaerts, S., & Santos, J. L. (2013). Learning analytics dashboard applications. American Behavioral Scientist, 57(10), 1500-1509.
  81. Mitchell, J. J., & Ryder, A. J. (2013). Developing and using dashboard indicators in student affairs assessment. New Directions for Student Services, 2013(142), 71-81.
  82. Dolan, J. G., Veazie, P. J., & Russ, A. J. (2013). Development and initial evaluation of a treatment decision dashboard. BMC medical informatics and decision making, 13(1), 51
  83. Bateman, S., Teevan, J., & White, R. W. (2012, May). The search dashboard: how reflection and comparison impact search behavior. In Proceedings of the SIGCHI Conference on Human Factors in Computing Systems (pp. 1785-1794). ACM.
  84. Yin, Z., & Hu, K. (2013). U.S. Patent No. 8,407,576. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:

A.1. Validasi Skripsi
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3. Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal
A.4. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
A.5. Surat Pengantar Observasi Skripsi
A.6. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
A.7. Kartu Bimbingan Skripsi
A.8. Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi
A.9. Daftar Nilai
A.10. Kwitansi Skripsi, Raharja Career, dan Sidang Skripsi
A.11. Formulir Seminar Proposal Skripsi
A.12. Formulir Final Presentasi Skripsi
A.13. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
A.14. Sertifikat Prospek
A.15. Sertifikat Toefl

Contributors

Neng enay