SI1311475382

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UJIAN ONLINE

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 2

KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311475382
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UJIAN ONLINE

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 2

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1311475382
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UJIAN ONLINE

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 2

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475382
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM)
   
(Suwarto,M.Pd)
NID : 15013
   
NID : 15001


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UJIAN ONLINE

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 2

KABUPATEN TANGERANG



Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475382
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji :


Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UJIAN ONLINE

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 2

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1311475382
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1311475382

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi yang semakin pesat di era globalisasi ini menuntut kita untuk mengikuti segala perubahan yang ada. Terutama pada teknologi informasi yang sehari - hari selalu kita temukan, entah itu teknologi informasi tentang pekerjaan, bisnis, komunikasi, pembelajaran dan sebagainya. SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang merupakan salah satu sekolah negeri yang bertugas untuk mendidik anak-anak negeri agar memiliki kualitas sumber daya manusia menjadi lebih baik. Saat ini sistem ujian online yang berjalan pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang masih dilakukan dengan cara konvensional yaitu siswa harus datang ke sekolah untuk melakukan ujian. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya berkas ujian siswa sering hilang dikarena masih menggunakan media kertas, membutuhkan waktu yang lama untuk mengoreksi ujian karena harus memeriksa ujian secara satu persatu, laporan nilai ujian yang dihasilkan tidak sesuai dengan hasil ujian yang sebenarnya hal ini dikarenakan masih terjadinya kesalahan pada saat pengoreksian ujian. Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibutuhkan sistem ujian online yang dapat membantu guru dalam mengelola data ujian online dan juga dapat membantu siswa dalam mengerjakan soal ujian dengan mudah. Sistem ini akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql, metode analisa menggunakan PIECES, metode pengembangan sistem menggunakan System Life Development Cycle (SLDC.

Kata Kunci : PHP, Mysql, System Life Development Cycle (SLDC), PIECES


ABSTRACT

The development of technology that is increasingly rapidly in this era of globalization requires us to follow any changes there. Especially on information technology day-the day we always find information technology, whether it's about work, business, communication, learning and so on. SMA Negeri 2 Tangerang Regency is one of the schools which served to educate the children of the country in order to have the quality of human resources for the better. Online exam system currently runs on SMA Negeri 2 Tangerang Regency is still done with the conventional way IE students must come to school to do the test. Systems that are running currently there are still some drawbacks including often missing students exam file dikarena still uses paper media, takes a long time to correct the test because the test should check out singly, reports the resulting test values do not correspond to the actual exam results this is due to an error at the time of the occurrence of still proofreading exam. Based on existing problems so it needs examination system online that can help teachers manage test data online and can also assist students in exam questions with ease. This system will be created using the PHP programming language and the Mysql database, the analysis method using PIECES, system development method using a System Development Life Cycle (SLDC).

Keywords: PHP, Mysql, System Development Life Cycle (SLDC), PIECES



KATA PENGANTAR


Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Ujian Online Berbasis Web Pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang”.

Keberhasilan laporan skrispsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1).
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Muhamad Zahruddin, S.Kom., MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Suwarto, M.Pd selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  8. Kepada bapak Enjat A. Sudrajat, S.Pd selaku stakeholder dan SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang yang bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  9. Untuk teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporam skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, Januari 2018
ARIA ADIMULYONO
NIM. 1314475382

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 2.1 Literature Review
  2. Tabel 3.1 metode Analisi PIECES
  3. Tabel 4.1 Perbedaan sistem yang berjalan dengan yang diusulkan
  4. Tabel 4.2 detil jadwal
  5. Tabel 4.3 Detil nilai siswa
  6. Tabel 4.4. Guru
  7. Tabel 4.6 Tabel Kelas
  8. Tabel 4.8 Tabel Pengguna
  9. Tabel 4.9 Tabel Siswa
  10. Tabel 4.10 tabel soal
  11. Tabel 4.13 Jadwal Penelitian


DAFTAR GAMBAR
  1. 3.1 Gambar Sekolah
  2. 3.2 Struktur Organisasi Sekolah
  3. 3.3 Usecase diagram yang berjalan
  4. 3.4 Activity Diagram yang berjalan
  5. 3.5 Sequence diagram yang berjalan
  6. 4.1 Usecase diagram yang diusulkan
  7. 4.2 Activity Diagram yang diusulkan
  8. 4.3 Activity diagram logout yang diusulkan
  9. 4.4 Activity diagram guru yang diusulkan
  10. 4.5 Activity diagram untuk siswa yang diusulkan
  11. 4.6 Activity diagram sistem untuk kelas yang diusulkan
  12. 4.7 Activity diagram mata pelajaran yang diusulkan
  13. 4.8 Activity daftar yang diusulkan
  14. 4.9 Sequence diagram login yang diusulkan
  15. 4.10 Sequence diagram sistem untuk guru yang diusulkan
  16. 4.11 Sequence diagram sistem untuk siswa yang diusulkan
  17. 4.12 Sequence diagram sistem untuk kelas yang diusulkan
  18. 4.13 Sequence diagram sistem untuk mata pelajaranm yang diusulkan
  19. 4.14 Sequence diagram sistem daftar yang diusulkan
  20. 4.15 Sequence diagram sistem daftar hasil nilai yang diusulkan
  21. 4.16 Class diagram yang diusulkan
  22. 4.17 State machine yang diusulkan
  23. 4.18 Rancangan Tampilan menu login admin
  24. 4.19 Rancngan tampilan menu login guru
  25. 4.20 Rancangan tampilan siswa
  26. 4.21 Rancangan tampilan menu untuk admin
  27. 4.22 Rancangan tampilan menu guru
  28. 4.23 Rancangan tampilan menu untuk siswa
  29. 4.24 Tampilan halaman login
  30. 4.25 Tampilan menu home untuk login
  31. 4.26 Tampilan menu home untuk guru
  32. 4.27 Tampilan menu home untuk siswa
  33. 4.28 Pengujian login apabila mengosongkan password
  34. 4.29 Hasil pengujian login kosong password
  35. 4.30 Hasil jika admin berhasil login
  36. 4.31 Hasil jika guru berhasil login
  37. 4.32 Hasil jika siswa berhasil login
  38. 4.33 Pengujian form apabila input data tidak lengkap
  39. 4.34 Pengujian form apabila tidak diisi dengan lengkap
  40. 4.35 Pengujian form apabila data diisi dengan lengkap
  41. 4.36 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database
  42. 4.37 Hasil pengujian form untuk merubah data
  43. 4.38 Hasil pengujian form untuk merubah data
  44. 4.39 Pengujian form untuk menghapus data
  45. 4.40 Hasil pengujian form untuk menghapus data


DAFTAR SIMBOL


Gambar 1: Simbol Use Case Diagram
Gambar 2: Simbol Activity Diagram
Gambar 3: Simbol Sequence Diagram
Gambar 4: Simbol Class Diagram
Gambar 5: Simbol State Machine Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin pesat di era globalisasi ini menuntut kita untuk mengikuti segala perubahan yang ada. Terutama pada teknologi informasi yang sehari - hari selalu kita temukan, entah itu teknologi informasi tentang pekerjaan, bisnis, komunikasi, pembelajaran dan sebagainya. Media teknologi yang digunakan pun bermacam-macam diantaranya menggunakan komputer, telepon genggam, dan juga televisi. Untuk itu kita harus memanfaatkan dengan sebaik - baiknya teknologi tersebut. Terutama teknologi komputer, kita bisa menggunakan untuk berbagai kepentingan sehari-hari.

Dalam media pembelajaran disekolah komputer dapat digunakan sebagai media pembantu guru dan siswa dalam mengerjakan tugas sehari-hari disekolah. SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang merupakan salah satu sekolah negeri yang bertugas untuk mendidik anak-anak negeri agar memiliki kualitas sumber daya manusia menjadi lebih baik. Saat ini sistem ujian online yang berjalan pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang masih dilakukan dengan cara konvensional yaitu siswa harus datang ke sekolah untuk melakukan ujian. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya berkas ujian siswa sering hilang dikarena masih menggunakan media kertas, membutuhkan waktu yang lama untuk mengoreksi ujian karena harus memeriksa ujian secara satu persatu, laporan nilai ujian yang dihasilkan tidak sesuai dengan hasil ujian yang sebenarnya hal ini dikarenakan masih terjadinya kesalahan pada saat pengoreksian ujian.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan ini ke dalam penelitian skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Ujian Online Berbasis Web Pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang”. Diharapkan sistem ini dapat membantu sekolah dalam mengelola nilai siswa sehingga laporan yang dihasilkan sesuai dengan ujian yang berlangsung.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis dapat menyusun rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem ujian siswa yang berjalan saat ini pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang?

  2. Kendala-kendala apa saja yang terjadi pada sistem ujian yang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana rancangan sistem informasi ujian online berbasis web pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang yang dapat membantu sekolah dalam mengelola data ujian siswa?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut:

  1. Ruang lingkup disini hanya sebatas tentang ujian online berbasis web pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang menggunakan PHP dan Database MySQL.

  2. Sistem ujian online yang dibuat terdiri dari user guru, siswa, dan bagian akademik.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Merancang Sistem Informasi ujian online Berbasis Web Pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang.

  2. Untuk memudahkan guru dalam memberikan ujian kepada siswa.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

  1. Manfaat bagi SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang

    1. Memudahkan sekolah dalam memberikan ujian kepada siswa.

    2. Membantu guru dalam mengolah data nilai ujian.

    3. Terdapat tempat penyimpanan data sehingga membantu sekolah dalam menyimpan data ujian.

  2. Manfaat bagi Individu

    1. Sebagai salah satu syarat Penulis untuk mencapai gelar Sarjana Komputer (S1).

    2. Menambah wawasan serta pengalaman penulis dalam membuat sistem berbasis web dan menambah kreatifitas penulis dalam mengerjakan suatu proyek.

  3. Manfaat bagi Perguruan Tinggi Raharja

    1. Membuat Perguruan Tinggi Raharja lebih dikenal oleh instansi-instansi dengan menjadikan instansi tersebut sebagai penelitian.

    2. Dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa dalam melakukan penelitin selanjutnya, terutama dalam sistem ujian online berbasis web.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan (Observasi)

    Metode Pengamatan adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses penyusunan laporan dan penelitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung. Dalam penelitian ini penulis secara langsung mendatangi SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang untuk mengumpulkan informasi-informasi dan data-data yang dibutuhkan untuk merancang sistem informasi berbasis web tersebut.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Metode Wawancara ialah pengumpulan data melalui wawancara atau tanya jawab secara langsung oleh dua orang atau lebih baik dengan pihak instansi (sekolah), dosen pembimbing maupun pihak-pihak lain. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dan tanya jawab kepada pihak sekolah dengan bagian kurikulum yaitu Bapak Enjat Ahmad Sudrajat, S.Pd.

  3. Metode Pustaka

    Metode pustaka adalah pengumpulan data melalui sumber bacaan yang ada diperpustakaan untuk menunjang penelitian, dalam penulisan ini penulis berusaha mencari bahan atau sumber-sumber materi yang diperlukan dalam penyusunan laporan ini dari dokumen sekolah dan perpustakaan yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam laporan penelitian.

Metode Analisis

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode analisis PIECES (Performence, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service).

Metode analisis PIECES peneliti gunakan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

Kelebihan metode PIECES yaitu adanya laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis.

Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam kegiatan ujian online menjadi lebih baik, dan untuk mengurangi kesalahan dalam proses ujian online.

Metode Pengembangan

Dalam skripsi ini metode perancangan yang digunakan peneliti adalah metode pengembangan SDLC melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkann bahasa pemrograman yang digunakn adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah sublime dan model desainnya menggunakan UML dan menggunakan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver.12.1.

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisis suatu sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatau sistem yang dilkukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Peneliti menggunakan metode black box testing karena metode black box testing dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa 5 bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode analisis, metode perancangan, metode pengujian (testing) dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan teori yang bersifat umum tentang konsep dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan judul laporan skripsi serta definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan, dan berisikan pula penelitian terdahulu (literature review) sebagai pembanding antara penelitian terdahulu dan penelitian yang sedang dilakukan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Dalam bab ini berisikan analisi gambaran dan sejarah singkat SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang, struktur organisasi, penjabaran tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, metode analisis masukan, analisis proses, analisis keluaran, analisis masalah, analisis kontrol, analisis waktu, analisis tenaga kerja, analisis kebutuhan sistem, alternatif pemecahan masalah, konfigurasi sistem berjalan, user requirment.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancanagn tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing¸ dan rancangan implementasi, estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisis penelitian dan rancangan sistem dalam rangka menjawan masalah yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli diantaranya :

I Putu Agus Eka Pratama (2014:7)[1] sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu bersama-sama. Secara garis besar, sebauh sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ross.D.Arnold & Jon.P.Wade dalam “International Conference on Enterprise Information System – Procedia Computer Science (2015:675)[2], “Systems : Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting elements forming collective entities”.

Menurut Andreas S. Adiwardana dalam Andreas Andoyo (2014:40)[3] sistem adalah sebuah terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena satunya maksud, tujuam atau sasaran.

Karakteristik Sistem

Japerson Hutahaean (2014:3)[4] Supaya sistem dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen

  2. Suatu sistem terdiri sejumlah komoponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau (boundary).

  3. Batasan sistem (boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan luar sistem (enviroment)

  6. Lingkungan luar sistem (enviroment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dan merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan kalau tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung (interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain.

  9. Masukan sistem (input)

  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan dan masukan sinyal.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2016:25)[5] Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Kadir, Abdul dalam Muhammad Taufiq dan Eka Purnama (2013:50)[6] informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Menurut Andi Kristanto dalam Eti Susanti dan Nana Suarna (2014:10) informasi adalah merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk bagi menerima. Berdasarkan definisi diatas disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang pasti menggambarkan kejadian yang nyata dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini dan mendatang.

Fungsi Informasi

Menurut Tata Sutabri fungsi informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan ke dalam dan pengolahan suatu model keputusan.

Jenis Informasi

Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti berikut:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan

  2. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

  3. Informasi berdasarkan dimensi waktu

  4. Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

    1. Informasi masa lalu

    2. Informasi masa kini

  5. Informasi berdasarkan sasaran

  6. Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditujukan kepada sesorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:10)[1] sistem informasi adalah gabungan dari empat bagain utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM).

Menurut Tata Sutabri sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan –laporan yang diperlukan.

Komponen-Komponen Pada Sistem Informasi

Menurut Sarna Fuad dalam I Putu Agus Eka Pratama (2014:11)[1] didalam papernya berjudul Informance Defision and Component, disebutkan mengenai adanya komponen-komponen di dalam sebuah sistem informasi.

Komponen-komponen yang terdapat didalam semua jenis sistem informsi mencakup tujuh poin, berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasannya masing-masing.

  1. Input (Masukan)

  2. Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai.

  3. Output (Keluaran)

  4. Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.

  5. Software (Perangkat Lunak)

  6. Komponen software mencakup semua perangkat lunak yang digunakan di dalam sistem informasi.

  7. Hardware (Perangkat Keras)

  8. Komponen hardware mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik di komputer server maupun dikomputer clinet.

  9. Database (Basis Data)

  10. Mengingat bahwa sistem informsi menyajikan informasi yang berasal dari satu maupun beberapa data yang diinputkan dan diolah, maka tentu diperlukan sebuah.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Nitta (2013:15)[7], “Data merupakan keterangan-keterangan yang diperoleh, dimana data tersebut diperlukan untuk menganalisa permasalahan yang dihadapi dan selanjutnya untuk mencari alternatif pemecahan yang tepat".

Jenis Data

Menurut Kuncoro dalam Wanda, dkk (2014:1444)[8], menyatakan data berdasarkan jenis terbagi dua yaitu:

  1. Data Kuantitatif yaitu data yang terbentuk angka atau bilangan. Sesuai denganbentuknya, data kuantitaif dapat diolah atau dianalisi menggunakan teknik perhitungan matematik atau statistika.

  2. Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kuantitatif diperoleh melalui berbagai wawancara, analisis dokumen, atau oservasi.

Konsep Dasar Jaringan Komputer

Definisi Jaringan Komputer

Menurut Barry, dkk (2013:1)[9], “Jaringan komputer (comouter network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomus. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara”.

Menurut Irfan dalam Warsito dan Bekti (2013:44)[10], “Jaringan komputer adalah kumpulan komputer, printerm dan peralatan lainnya yang saling terhubung".

Topologi Jaringan Komputer

Menurut Barry, dkk (2013:1)[9] Topologi suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui mendia/peralatan jaringan, seperti server, workstation, hub/switch dan pengkabelannya (media transmisi data).

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Sugianto dalam Zahrowati (2013:28)[11], Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem infotmasi berbasis komputer.

McKay, Stiny, dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250)[12], Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65)[13], Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan suatu proses pembuatan untuk mendesain atau merancang dan tahapan yang berisi penggambaran tentang bagaimana suatu sistem dibentuk setelah adanya tahap analisis”.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), yaitu :

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Ajaya (2014)[14], UML adalah:

“The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Menurut Rosa A.S dan M. Sihalahuddin (2014:147)[15], mengatakan bahwa UML (Unified Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.

Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[16], “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang berorientasi objek.

TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Ujian Online

Definisi Ujian Online

Menurut Ridoh (2016:2)[17] Sistem ujian Online atau disebut juga dengan sistem informasi ujian online merupakan sebuah aplikasi sistem ujian atau tes yang dibangun berbasis web sebagai interface-nya. Selain itu, sistem informasi ujian online diharapkan mampu memberikan metode ujian yang efektif dan efisien bagi pihak yang berkepentingan dalam hal ini guru dan siswa.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Internet merupakan singkatan dari interconection networking, pengertian secara harfiahnya ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani milyaran pengguna diseluruh dunia.

Menurut Untung Rahardja, dkk (2014)[18] dalam jurnal CCIT Vol.7 No. 3, “Internet adalah menghubungkan pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi”.

Menurut Simarmata dalam Amin (2017:114)[19] mengemukakan bahwa internet adalah kelompok atau kumpulam dari jutaan komputer. Penggunaan internet memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada di dalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Abdul Kadir dalam Kusuma (2016: 11)[20] adalah suatu media publikasi elektronik yang terdiri dari halaman-halaman web yang terhubung satu dengan yang lain menggunakan link yang dilekatkan pasa suatu teks atau image.

Web Browser dan Web Server

Menurut Onno,W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi dalam Kusuma (2016:11)[20], Web Browser adalah program perangkat lunak pada sisi client yang bertugas mengambil serta menampilkan informasi dalam web dari server. Sedangkan web server merupakan yang bertugas mengatur mekanisme layanan web.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Abdul Kadir dalam Kusuma (2016:11)[20] bahwa PHP (Hypertext Prepocessor) merupakan salah satu dari bahasa pemrograman berbasis website PHP bersifat server side proramming artinya kode PHP yang ditulis akan diekseskusi di sisi server sehingga pengunjung tidak dapat melihat source code dari skirp PHP yang dibangun.

Menurut Arief dalam Iqbal (2017:2)[21] PHP (Hypertext Processor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu denngan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

Menurut Abdulioh, Rohi (2016:3)[22] PHP singkatan dari Hypertext Prepocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemograman yang diproses di sisi server.fungsi utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan pengolahan data pada database. Data website akan dimasukkan ke database, diedit, dihapus dan ditampilkan pada website yang diatur oleh PHP.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Raharjo dalam Ulfa,Tiara (2015:21)[23] MySQL adalah seperangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database.

Menurut Kadir dalam Ruhul Amin (2017:115)[19] mengatakan MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat open source meyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet secara gratis.

Menurut Butcher dalam Kusuma (2016)[20] MySQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS MySQL adalah perangkat lunak gratis yang berada dibawah lisensi GNU General Public Lincense yang menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunanya tidak cocok dengan GPL.

Perintah Dasar MySQL

Menurut Arianur, Boby dan Nurahman (2016)[24] MySQL adalah salah produk database relational yang sangat populer dan untuk mengolah data di dalamnya kita menggunakan banyak perintah dengan bahasa SQL. Semua perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya yaitu :

  1. DDL (Data Definition Language) merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi mendata dari objek-objek database.

  2. DML (Data Manipulation Language) merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti masukkan, merubah dan menghapus isi data dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Archaya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2)[25], “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

Menurut Pressman dalam Pratiwi (2014:99)[26], pengujian Black-Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian Black-Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi masukan yang menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Menurut Sukamto dan shalahuddin dalam Ruhul Amin (2017:115)[19] mengatakan black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Tujuan Metode Black Box Testing

Menurut Pratiwi (2014:99)[27] “Tujuan dari metode black-box testing adalah mendapatkan kesalahan sebanyak banyaknya”.

Menurut Sukamto dalam Amin, Ruhul (2017:115)[19] mengatakan Black Testing yaitu menguji perangakat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Analisis PIECES

Definisi Analisis PIECES

Menurut Taufiq (2013:154)[28], “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.

  1. Kehandalan (Performance)

  2. Kehandalan suatu sistem merupakan variable pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

    Variable ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam menevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

    1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

    2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

    Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, makan seharusnya response time yang diperlukan cepat.

  3. Informasi (Information)

  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  5. Analisis Ekonomi (Economic)

  6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Analisis Kontrol (Control)

  8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

  9. Analisis Efisiensi (Efficiency)

  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :

    1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

    2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

    3. Data diproses secara berlebihan.

    4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

    5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

  11. Analisis Layanan (Services)

  12. Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

    1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

    2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

    3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

    4. Sistem tidak mudah dipelajari.

    5. Sistem tidak mudah digunakan.

    6. Sistem canggung untuk digunakan.

    7. Sistem tidak fleksibel.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Bunafit Nugroho dalam Fauzi, Moch Agita (2015:26)[29] XAMPP adalah paket triad program berbasis web, yaitu Apache. PHP dan database MySQL. Jadi sebenarnya XAMPP adalah paket web programming akan tetapi kita bisa memanfaatkan databse MySQL Server-nya untuk belajar programing Visual, juga disana telah tersedia tools php Myadmin yang hanya berjalan disisi server web Apache Server.

Menurut Wicaksono dalam Ulfa, Tiara (2015:21)[23] XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal. XAMPP berperperan sebagai server web pada komputer. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel Server Virtual yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dnegan internet.

Fungsi dalam folder-folder pada aplikasi XAMPP Bunafit Nugroho (2013:1) diantaranya:

  1. Apache, merupakan folder utama dari apache web server.

  2. Htdocs, salah satu folder utama untuk menyimpan data-data, baik PHP atau HTML biasa. Pada folder ini kita dapat membuat subfolder data untuk mengelompokkan file dan bisa diakses seperti PHP dan HTML programe language.

  3. Manual, berisikan subfolder yang didalamnya terdapat beberapa subfolder manual program dan database.

  4. MySQL, merupakan folder utama yang dilengkapi didalamnya terdapat subfolder data untuk merekam semua nama database, serta subfolder bin yang berisikan tools client dan server MySQL.

  5. PHP, folder ini merupakan folder utama untuk program PHP.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[21], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[30], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Sommerville, dalam Prastomo (2014:166)[31], “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system”.

Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[30], Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Budi, dkk (2014:29)[32], “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.”

Manfaat Literature Review

Menurut Budi, dkk (2014:29)[32], Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Literature Review

Tabel 2.1 Literature Review

No.
Identitas dan Penulis
Metode
Hasil Penelitian
1.
Davit Satria dan Lidya Wati (2016)[33], Jurnal Inovotek Polbeng-Seri Informatika “Perancangan Ujian Online Menggunakan Model Computer Based Assesment Berbasis Client-Server” Metode penelitian pengembangan (reseacrh and development/R&D) dengan menggunakan model pengembangan Intruksional Development Institute (IDI). Dapat meningkatkan efektifitas dan efisiiensi waktu dalam proses pemeriksaan ujian dan pelaksanaan sehingga ujian akan mudah dilaksanakan menarik dan menyenangkan bagi siswa.
2.
Meliana Christianti J., Achmad Taufik K. Akbar, (2013)[34] Universitas Maranatha “Perancangan Sistem Informasi Persiapan Ujian Nasional Web Untuk Menengah Atas” Rancangan Aplikasi berbasis object oriented dan digambarkan menggunakan UML adalah notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu mendeskripsikan dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek. Aplikasi yang dihasilkan merupakan aplikasi berbasis web, sehingga dengan menggunakan aplikasi ini siswa memiliki sarana untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian nasional.
3.
Ahmad Ridoh (2016)[17] Metode yang digunakan PIECESS, bahasa pemograman menggunakan PHP dan database MySQL. Dengan adanya sistem ini dapat meminimalkan kompilasi tingkat dan koreksi hasilnya menjawab pertanayaan dan juga meminimalkan tingkat kecurangan siswa dalam soal ujian berdasarkan tingkat keterampilan masing-masing siswa.
4.
Zelly Ruswanto (2014)[35] Universitas Muhammadiyah Surakarta “Rancang Bangun Aplikasi Try out Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas Berbasis Android”. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman HTML, web service, eclips android SDK serta software pendukung lainnya. Hasil dari aplikasi ini adalah untuk memudahkan guru dalam membuat soal latihan Ujian dan membantu siswa untuk mendapatkan hasil maksimal dalam ujian akhir yang sebenarnya.
5.
Emazy Rozack Arrafath (2014)[36] Politeknik Negeri Medan “Perancangan Web Tes Ujian Online Berbasis PHP dan MySQL”. Aplikasi web ini disusun dengan menggunakan PHP dan MySQL, XAMPP-win 32-1.7.2 yang merancang web server Apache, Web Scripting PHP dan database MySQL. Diharapkan agar sistem ini dapat melakukan tes. Ujian online dengan mudah dan cepat tanpa harus konsultasi dengan penguji secara langsung yang biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar.
6.
Adi Supriyatna (2015)[37] AMIK BSI Karawang “Analisa dan Evaluasi Penerapan Aplikasi Berbasis Web dengan Metode PIECES Framework”. Metode yang digunakan adalah PIECES Framework. Diharapkan ujian online dapat mempermudah proses belajar yang ada disekolah. Dan juga mengurangi kecurangan dalam menjawab soal.
7.
Arya Yudhi Wijaya, dkk (2016)[38] LPPM Untag Surabaya “Pembangunan dan Manajemen Aplikasi Ujian Online Bagi Madrasah Sebagai Solusi Berbagi Problem Yang Muncul Saat Evaluasi Ujian Berlangsung”. Aplikasi ini dibuat dengan program Java, PHP, MySQL dan menggunakan Dreamweaver CS 5. Proses untuk peserta test yang mengikuti ujian online lebih mudah dan cepat karena peserta melakukan registrasi langsung didalam sistem bukan secara manual.
8.
Helmi Kurniawan (2015) “Perancangan Sistem Aplikasi Ujian Seleksi Pegawai Berbasis online”. Spesifikasi dan Desain : Pada tahap ini dilakukan spesifikasi dan desain aplikasi yang dibagun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL sebagai penyimpan data. Dengan berhasilnya dirancang sistem aplikasi seleksi pegawai ini maka proses untuk mengetahui kemampuan seseorang khususnya calon peserta ujian untuk pegawai akan semakin cepat dan lebih baik.
9.
Antony Susanto (2013)[39] “Perancangan Ujian Online Pada STMIK GI MDP Berbasis Web”. Aplikasi ini disusun dengan menggunakan PHP, HTML, MySQL dan Algoritma Fisher-Yates Shuffle. Aplikasi ini dapat diterapkan pada mata kuliah sehari-hari, tetapi hanya mendukung soal teori dan tidak dapat digunakan pada semua mata kuliah.
10.
M. Rammadan Julianti (2015)[40] “Perancangan Ujian Online Berbasis Web Study Kasus di STMIK BINA SARANA GLOBAL”. Metode yang digunakan adalam metode model analisis terstruktur menggambarkan proses, input, output dan dokumen. Analisis terstruktur terdiri dari tiga komponen yaitu : Data Flow Diagram (DFD), kamus data dan spesifikasi proses. Dengan menggunakan sistem ujian online berbasis web ini, membuat pekerjaan dalam mengadakan ujian UTS/UAS, memberi penilaian dan pelaporan nilai bisa lebih mudah dan cepat dari segi waktu dan biaya. Untuk menjaga keamanan data dan keikutsertaan dari pihak yang dikenal maka perlu digunakan password untuk bisa mengikuti ujian online.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Sekolah

Sejarah Singkat Sekolah

SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang adalah sekolah negeri berkualitas baik. Adapun profil SMAN 2 Kabupaten Tangerang:
  1. Alamat Sekolah : JL. Pendidikan No. 5, Mauk Timur, Kec. Mauk, Kab. Tangerang Prov. Banten, 15530.

  2. Email : [email protected]

  3. No. Telephone : (021) 59330236

  4. Status Sekolah : Negeri

  5. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

  6. Akreditasi : B

  7. Status Mutu : Pra SSN

  8. KTSP Sejak Tahun : 2006

  9. Fasilitas :

    1. Luas Lahan dan Bangunan : 2.403 m2 / 6016 m2

      1. Penggunaan bangunan : 2184 m2

      2. Penggunaan halaman : 163 m2

      3. Lapangan Olahraga : 54 m2

    2. Keliling tanah seluruhnya : 13.488 m2

    3. Yang sudah dipermanen termasuk pager hidup : 1.637 m

Gambar 3.1 Gambar Sekolah

Visi Sekolah

Menjadi lembaga yang unggul dalam IMTAQ, IPTEQ dan peduli lingkungan

Misi Sekolah

Untuk mencapai visi diatas, SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang mengembangkan misi sebagai berikut :

  1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan masyarakat sekolah.

  2. Meningkatkan kualitas masyarakat sekolah untuk meraih prestasi.

  3. Menciptakan kondisi sekolah yang bersih, sehat dan nyaman.

  4. Menciptakan masyarakat sekolah yang peduli lingkungan.

Struktur Organisasi Sekolah

Sebuah organisasi harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk mempermudahkan pengkoordinasiian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan antara fungsi bagian-bagian atau maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlihatkan dalam suatu organisasi. Berikut gambar struktur organisasi pada SMAN 2 Kabupaten Tangerang.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Sekolah

Tugas dan Tanggung Jawab

Berhubung dengan bagan struktur organisasi di atas maka dapat dijelaskan mengenai tugas pokok dan fungsi berdasarkan struktur organisasi tersebut. Adapun tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut:

  1. Kepala Sekolah :

  2. Kepala sekolah bertanggung jawab sebagai educator, pimpinan, administrasi, dan supervisor :

    1. Kepala sekolah selaku educator mempunyai tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.

    2. Kepala sekolah selaku pimpinan mempunyai tugas :

      1. Menyusun perencanaan.

      2. Mengordinasikan kegiatan.

      3. Mengarahkan kegiatan.

      4. Mengkoordinasikan kegiatan.

      5. Melaksanakan kegiatan.

      6. Melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan.

      7. Menentukan kegiatan.

      8. Mengadakan rapat.

      9. Mengambil keputusan.

      10. Mengatur proses belajar mengajar.

      11. Mengatur administrasi :

        1. Kantor

        2. Siswa

        3. Pegawai

        4. Perlengkapan

        5. Keuangan / RAPBS

      12. Mengatur Organisasi Siswa Intra Kelas.

      13. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat.

    3. Kepala Sekolah selaku Administrasi mempunyai tugas :

      1. Perencanaan

      2. Pengorganisasian

      3. Pengarahan

      4. Pengkoordinasian

      5. Pengawasan

      6. Kurikulum

      7. Kesiswaan

      8. Kantor

      9. Kepegawaian

      10. Perpustakaan

      11. Laboratorium

      12. Ruang keseniaan

    4. Kepala Sekolah selaku Supervisor mempunyai tugas :

      1. Kegiatan belajar mengajar.

      2. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan karir.

      3. Kegitan extrakulikuner.

      4. Kegiatan tata usaha.

      5. Kegiatan dengan masyarakat.

    Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada para Wakil Kepala Sekolah.

  3. Wakil Kepala Sekolah

  4. Wakil Kepala Sekolah terdiri dari 4 orang yang bertugas membantu Kepala Seakolah dalam urusan – urusan sebagai berikut :

    1. Menyusun prencanaan, membantu program kegiatan dan program pelaksanaan.

    2. Pengorganisasian

    3. Pengarahan

    4. Ketenagaan

    5. Pengkoordinasian

    6. Pengawasan

    7. Penilaian

    8. Identifikasi dan pengumpulan

    9. Penyusunan program

    Wakil Kepala Sekolah terdiri dari 4 orang yang bertugas membantu Kepala Sekolah yaitu :

    1. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum :

    2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

      1. Menyusun program pengajaran

      2. Menyusun pembagian tugas

      3. Menyusun jadwal pelajaran

      4. Menyusun jadwal evaluasi belajar

      5. Menyusun pelaksanaan US / UN

      6. Menerapkan kriteria persyaratan naik kelas / tidak naik kelas

      7. Menerapakan jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (Rapor) dan penerimaan ijasah

      8. Mengkoordinasiakan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran

      9. Menyediakan buku kemajuan kelas

      10. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran

      11. Pembuatan karya tulis

      12. Pengelolaan Laboratorium

      13. Koordinasi Wali Kelas

    3. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan :

    4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

      1. Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS

      2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tatatertib sekolah

      3. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekurangan (6k)

      4. Melakukan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS

      5. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi

      6. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insindetil

      7. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa

      8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah

      9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala

      10. Mengatur mutasi siswa

      11. Penerimaan Peserta Didik (PPD)

      12. Masa Orientasi Siswa (MOS)

      13. Studi banding

      14. Mengurusi kegiatan extrakulikuner

      15. Mengadakan koordinasi dengan Bimbingan Konseling (BK)

      16. Pembagian Kelas

    5. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana :

    6. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

      1. Menyusun kebutuhan sarana dan prasarana

      2. Mengadministrasikan pendayagunaan sarana prasarana

      3. Pengelolaan pembiyayaan alat – alat pengajaran

      4. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala

      5. Inventarisasi barang

      6. Pengelolaan pembiyayaan alat – alat pengajaran :

        1. Pengkoordinasian penilaian kelas ( 7k )

        2. Pengkoordinasian kebersihan dan keindahan sekolah

      7. Pengadaan barang, buku, bahan, alat pelajaran dan perpustakaan

      8. Urusan Administrasi perlengkapan / penertiban inventaris barang :

        1. Kantor

        2. Olahraga dan kesehatan

        3. Ketrampilan IPA, Bahasa, Komputer

        4. Alat – alat pelajaran lain

    7. Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas :

    8. Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas mempunyai tugas membantuKepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

      1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali murid

      2. Membina hubungan antara sekolah dengan POMG / BP3

      3. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat secara berkala

      4. Membina hubungan dengan komite sekolah

      5. Mengikuti hari besar nasional / keagamaan

      6. Mengikuti lomba – lomba

  5. Bimbingan Konseling (BK)

  6. BK terdiri dari 3 orang yang bertugas membuat Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan berikut :

    1. Penyusun program dan pelaksanaan Bimbingan Konseling

    2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah – masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar

    3. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar mengajar

    4. Memberikan saran dan pertimbangan karir kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

    5. Menyusun statistik hasil penilaiaan Bimbingan Konseling

    6. Mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan Konseling

    7. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut Bimbingn Konseling

    8. Menyusun laporan Bimbingan Konseling

  7. Wali Kelas

  8. Wali Kelas sejumlah 25 orang yang bertugas membuat kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

    1. Pengelolaaan kelas

    2. Penyenggaraan adminitrasi kelas yang meliputi :

      1. Denah tempat duduk siswa

      2. Papan absensi siswa

      3. Daftar piket kelas

      4. Buku absensi siswa

      5. Buku kegiatan belajar mengajar

      6. Tata tertib kelas

    3. Penyusun statistik bulanan siswa

    4. Penyusun daftar kumpulan nilai siswa (legger)

    5. Mengentri nilai dari guru mata pelajaran ke Legger

    6. Membuat catatan khusus tentang siswa

    7. Pencatatan mutasi siswa

    8. Membantu pencetakan nilai raport

    9. Pembagian buku laporan pendidikan (raport)

    10. Memahami dan melaksanakan 12 langkah wali kelas. Dua belas (12) langkah wali kelas :

      1. Mengetahui tugas pokoknya yaitu :

        1. Mewakili orang tua dan Kepala Sekolah dalam lingkungan sekolah

        2. Membina kepribadian dan budi pekerti

        3. Membantu perkembangan kecerdasan

        4. Membantu pengembangan ketrampilan

      2. Mengetahui jumlah anak didik

      3. Mengetahui anak – anak didik

      4. Mengetahui identitas anak didik

      5. Mengetahui kehadiran setiap hari dikelas

      6. Mengetahui masalah – masalah anak didik (pelajaran, ekonomi, sosial dll)

      7. Mengetahui penilaian : kelakuan dan kerajinan

      8. Mengambil tindakan – tindakan untuk mengatasi masalah

      9. Memperhatikan buku rapor, kenaikan kelas dan tamatan / kelulusan

      10. Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan

      11. Membina suasana kekeluargaan

      12. Melaporkan kepada Kepala Sekolah

  9. Guru

  10. Guru berjumlah 54 orang, yang bertanggung jawab kepada Sekolah dan mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Membuat program pengajaran/rencana kegiatan belajar mengajar persemester tahunan

    2. Membuat satuan pelajaran ( persatuan mengajar)

    3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar

    4. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar semester / tahun

    5. Mengisi daftar nilai siswa

    6. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar

    7. Menyusun dan melaksanakan program perbaiakan pengajaran

    8. Melaksanakan kegiatan membimbing dalam kegiatan proses belajar mengajar

    9. Membuat alat pelajaran

    10. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

    11. Menciptakan karya seni

    12. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Modul

    13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing – masing siswa

  11. Siswa

    1. Menuntut ilmu sebaik – baiknya

    2. Jawabkan hasil pembelajarannya

    3. Mematuhi peraturan yang sudah ditetepkan oleh pihak sekolah

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Guru memberikan soal ujian kepada siswa kemudian siswa mengerjakan soal ujian.

  2. Guru mengoreksi soal ujian kemudian guru akan membuat laporan nilai dan diberikan kepada wali kelas untuk diperiksa. Jika laporan yang dihasilkan tidak sesuai maka laporan akan dikembalikan kembali kepada guru untuk di revisi tetapi jika laporan yang dihasilkan sesuai maka laporan akan diacc oleh wali kelas.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

UML (Unified Modelling Language) Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarakan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Namun dalam penyusunan tersebut dibentuk oleh tim kerja yang berbeda. Dibawah ini usecase diagram, activity diagram dan squence diagram adalah sebagai berikut:

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan sistem yang berjalan yaitu:

    Gambar 3.3 Use Case Diagram yang berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.3 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat penjelasan sebagai berikut:

    1. Nama Use Case : Memberikan soal ujian

    2. Aktor : Guru

      Skenario : Guru memberikan soal ke siswa selanjutnya dikerjakan oleh siswa, kemudian soal dikoreksi oleh guru, setelah itu nilai diinformasikan ke siswa dan guru membuat laporan nilai ke walikelas.

    3. Nama Use Case : Mengerjakan soal ujian

    4. Aktor : Siswa

      Skenario : Mengerjakan soal ujian yang diberikan guru

    5. Nama Use Case : Mengoreksi nilai

    6. Aktor : Guru

      Skenario : Mengoreksi hasil ujian siswa

    7. Nama Use Case : Menginformasikan nila

    8. Aktor : Guru

      Skenario : Memberikan hasil ujian kepada siswa

    9. Nama Use Case : Membuat laporan nila

    10. Aktor : Guru

      Skenario : Memberikan hasil laporan nilai kepada wali kelas

  3. Activity Diagram

  4. Activity Diagram adalah menggambarkan kebiasaan – kebiasaan sistem sistem yang berjalan saat ini :

    Gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan

    Berdasarkan 3.4 activity diagram yam berjalan pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang

    1. 1 initial node, objek yang diawali

    2. 9 action yamg menggambarkan eksekusi dari kegitan ujian yang berlangsung

    3. 3 swimline yaitu guru, siswa, walikelas

    4. 1 decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan

    5. 1 final node yaitu objek yang diakhiri

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini :

    Gambar 3.5 Sequence Diagram yang berjalan

    1. 3 lifeline : soal ujian, nilai, laporan

    2. 3 aktor : guru, siswa, walikelas

    3. 6 message : memberikan soal ujian, mengoreksi soal ujian Mengonfirmasikan nilai, membuat laporan, memberikan laporan, cek laporan.

    4. 4 return message : mengerjakan soal, menerima informasi nilai, menerima laporan, ACC laporan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk SMAN 2 Kabupaten Tangerang :

Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES

Analisa Masalah

Berdasarkan analisis penelitian ini, pada sistem pembuatan soal sampai pendistribusian soal ujian pada SMAN 2 Kabupaten Tangerang yang berjalan sampai saat ini, masih ada beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan saat ini yaitu :

  1. Belum ada sistem ujian online berbasis web.

  2. Pembuatan soal sampai pendistribusian soal ujian dilakukan manual menggunakan paper. Sehingga sering terjadi keterlambatan pengerjaan soal karena alasan soal tertukar dll. Jadi apabila ada sistem ujian online kemungkinan soal tertukar sangatlah minim. Dan dengan adanya ujian online disaat ujian nasional pun siswa sudah terbiasa dalam alur pengerjaannya.

Analisa Kontrol

Pada sistem yang berjalan, pengontrolan sistem ujian belum berjalan dengan baik karena masih menggunakan media kertas sebagai alat ujian siswa. Dengan adanya sistem usulan ini diharapkan dapat membantu bagian akademik dalam mengolah data ujian siswa sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan pada pengoreksian soal ujian.

Analisa Waktu

Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan saat ini, proses pembuatan laporan hasil ujian dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistem yang berjalan belum berjalan dengan baik.

Analisis Tenaga Kerja

Adapun yang menggunakan aplikasi Ms. Excel dalam membuat laporan hasil ujian yaitu guru.

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisis, peneliti mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah sistem yang dapat mengontrol jalannya pembuatan laporan hasil ujian, dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses secara localhost sehingga mempermudah dalam pembuatan laporan hasil ujian dengan cepat dan akurat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi antara lain :

  1. Membuat suatu rancangan sistem ujian online untuk mempermudah guru dalam pengoreksian hasil ujian. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan MySQL sebagai database yang dapat menyimpan data hasil ujian secara lengkap dan terperinci.

  2. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memiliki alternatif yang pertama yaitu aplikasi berbasis web karena memiliki banyak keuntungan anatara lain :

  1. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.

  2. Dapat mempermudah guru dalam mengoreksi ujian dengan cepat dan mengurangi kesalahan pada saat pengoreksian soal ujian.

  3. 3.Dapat memperkecil terjadinya kesalahan input data dalam membuat laporan hasil ujian maupun pembayaran (human error)

Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengolah databasenya menggunakan MySQL.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem informasi ujian online berbasis web pada SMAN 2 Kabupaten Tangerang.

  1. Processor: Intel Pentium CPU 6630

  2. 2.Monitor: LCD Monitor 19

  3. RAM : 2 GB

  4. Hardisk : 500GB

  5. Mouse : Standar

  6. Keyboard : Standar

  7. Printer : Laserjet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun konfigurasi sistem software yang digunakan dalam sistem sistem informasi ujian online berbasis web pada SMAN 2 Kabupaten Tangerang. Adalah sebagai berikut:

  1. Microsoft Word

  2. Microsoft Excel

Hak Akses (Brainware)

  1. Bagian Akademik

  2. Guru

  3. Siswa

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory): penting

D (Desirable): tidak terlalu penting

I (Inesstial): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem yang sedang berjalan pada sistem ujian, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan peneliti dibangun. Ada beberapa usulan dari peneliti yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi yang berjalan pada saat , yaitu merubah sistem ujian yang dilakukan secara manual/paper menjadi sistem ujian online berbasis web. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver.12.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, squence diagram, class diagram dan state maschie diagram.

Usulan Prosedur Yang Baru

  1. Admin

    1. Dapat melakukan login

    2. Menampikan menu home

    3. Menampilkan menu profil, edit profil

    4. Menampilkan verifikasi login sesuai hak akses masing-masing user

    5. Menampilkan menu guru dan siswa, menu list soal dan hasil nilai. Admin memiliki akses dapat menginput, edit/ubah, hapus user.

    6. Menampilkan menu logout

  2. Guru

    1. Dapat melakukan login

    2. Menampilkan menu home

    3. Menampilkan menu profile, edit profile

    4. Menampilkan menu daftar mata pelajaran, yang memilki akses input, dan hapus

    5. Menampilkan menu hasil ujian, yang memiliki akses cetak hasil ujian

    6. Menampilkan menu logout

  3. Siswa

    1. Dapat menampilkan menu login

    2. Menampilkan menu home

    3. Menampilkan menu profile, edit profile

    4. Menampilkan menu daftar mata pelajaran

    5. Menampilkan menu hasil ujian

    6. Menampilkan menu logout

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Usecase : Login

  2. Aktor : Admin

    Skenario : Untuk dapat mengakses sistem ujian online, admin perlu menjalankan hak akses yang dimiliki atau login.

  3. Usecase : Menu Utama

  4. Aktor : Admin

    Skenario : Setelah berhasil dalam melakukan login akun, admin akan melihat tampilan menu utama yang berfungsi menampilkan beberapa menu untuk membuat ujian online.

  5. Usecase : Kelola guru

  6. Aktor : Admin

    Skenario : Admin mengelola data guru mata pelajaran pada menu master.

  7. Usecase : Kelola siswa

  8. Aktor : Admin

    Skenario : Admin mengelola data siswa pada menu master.

  9. Usecase : Kelola kelas

  10. Aktor : Admin

    Skenario : Admin mengelola data kelas pada menu master.

  11. Usecase : Kelola mata pelajaran

  12. Aktor : Admin

    Skenario : Admin mengelola data mata pelajaran.

  13. Usecase : Kelola daftar soal ujian

  14. Aktor : Admin

    Skenario : Admin juga dapat mengelola daftar soal ujian.

  15. Usecase : Menampilkan hasil nilai siswa

  16. Aktor : Admin

    Skenario : Admin juga dapat mengakses hasil nilai siswa.

  17. Usecase : Kelola user settings

  18. Aktor : Admin

    Skenario : Admin juga dapet mengelola data user

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas yang dirancang, yakni:

  1. Activity Diagram untuk login.

  2. Gambar 4.2 Activity Diagram login yang diusulkan.

    Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    2. 4 (empat) action yaitu mulai dari masukkan username dan password, klik simpan, validasi data, menampilkan menu utama

    3. 1 (satu) final node menjelaskan alur sistem berakhir

  3. Activity Diagram untuk logout.

  4. Gambar 4.3 Activity Diagram logout yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    2. 2 (dua) action yang terdiri dari : menampilkan menu logout lalu menampilkan form login

    3. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir

  5. Activity Diagram untuk bagian guru

  6. Gambar 4.4 Activity Diagram guru yang diusulkan

    Berdasarkan 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initinal node untuk mengawali objek

    2. 6 (enam) action yaitu pilih menu guru, menampilkan form guru, input data, klik simpan, validasi data, data disimpan

    3. 1 (satu) final node untuk menjelaskan alur sistem berakhir

  7. Activity Diagram untuk siswa

  8. Gambar 4.5 Activity Diagram untuk siswa yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5 terdapat beberapa penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    2. 6 (enam) action yaitu pilih menu siswa, menampilkan form siswa, input data, klik simpan, validasi data, data disimpan

    3. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir

  9. Activity Diagram untuk kelas

  10. Gambar 4.6 Activity Diagram sistem untuk kelas yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.6 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    2. 6 (enam) action yaitu pilih menu kelas, menampilkan form kelas, input data, klik simpan, validasi data, data disimpan

    3. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir

  11. Activity Diagram untuk mata pelajaran

  12. Gambar 4.7 Activity Diagram sistem mata pelajaran yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.7 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    2. 6 (enam) action yaitu pilih menu mata pelajaran, menampilkan form mata pelajaran, input data, klik simpan, validasi data, data disimpan.

    3. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir

  13. Activity Diagram untuk daftar

  14. Gambar 4.8 Activity Diagram daftar yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.8 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    2. 6 (enam) action yaitu pilih menu daftar, menampilkan daftar, input data, klik simpan, validasi data, data disimpan

    3. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur ujian online yang dirancang, yakni:

  1. Sequence Diagram untuk login

  2. Gambar 4.9 Sequence Diagram untuk login yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.9 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin

    2. 5 (lima) lifeline yaitu form login, menampilkan form menu utama, proses login, pengguna

    3. 5 (lima) message yaitu masukkan username, klik login, proses login, validasi siswa, menampilkan menu utama

  3. Sequence Diagram untuk guru

  4. Gambar 4.10 Sequence Diagram sistem untuk guru yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.10 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu guru

    2. 4 (empat) lifeline yaitu guru, form guru, proses guru, guru

    3. 8 (delapan) message yaitu: pilih menu guru, menampilkan menu guru, input data, klik simpan, proses data, data disimpan, validasi data, insert guru, data disimpan

  5. Sequence Diagram untuk siswa

  6. Gambar 4.11 Sequence Diagram sistem untuk siswa yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.11 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin

    2. 4 (empat) lifeline yaitu admin, form hasil nilai siswa,proses hasil nilai siswa, detil nilai siswa

    3. 5 (lima) mesaage yaitu pilih menu hasil nilai siswa, proses data, validasi data, select detil nilai siswa, menampilkan nilai siswa

  7. Sequence Diagram untuk kelas

  8. Gambar 4.12 Sequence Diagram Sistem Untuk Kelas Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.12 Sequence diagram sistem untuk kelas yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu kelas

    2. 4 (empat) lifeline yaitu kelas, form kelas, proses kelas, kelas

    3. 8 (delapan) mesaage yaitu pilih menu kelas, menampilkan form kelas, input data klik simpan, proses data, validasi data, insert kelas, data disimpan

  9. Sequence Diagram untuk mata pelajaran

  10. Gambar 4.13 Sequence Diagram Sistem Untuk Mata Pelajaran Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.13 sequence diagram sistem untuk yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu mata pelajaran

    2. 4 (empat) lifeline yaitu mata pelajaran, form mata pelajaran, proses mata pelajaran, mata pelajaran

    3. 8 (delapan) mesaage yaitu pilih menu mata pelajaran, menampikan form mata pelajaran, input data , klik simpan, proses data, validasi data, insert mata pelajaran, data disimpan

  11. Sequence Diagram daftar hasil ujian

  12. Gambar 4.14 Sequence Diagram Sistem Untuk Daftar Hasil Ujian Yang Diusulkan

    Berdsarkan gambar 4.14 sequence diagram sistem untuk yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin

    2. 4 (empat) lifeline yaitu admin, form daftar soal ujian, proses daftar soal ujian, detil jadwal

    3. 8 (delapan) mesaage yaitu pilih menu, menampilkan daftar soal ujian, input data, klik simpan, proses daftar, validasi data, insert detil jadwal, data disimpan

  13. Sequence Diagram untuk daftar hasil nilai siswa

  14. Gambar 4.15 Sequence Diagram Sistem Untuk Daftar Hasil Nilai Yang Diusulkan

    Berdsarkan gambar 4.15 sequence diagram sistem untuk yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu mata pelajaran

    2. 4 (empat) lifeline yaitu admin, form daftar hasil nilai siswa, proses hasil nilai siswa, detil nilai siswa

    3. 5 (lima) mesaage yaitu pilih menu hasil nilai siswa, proses data, validasi data, select detil nilai siswa

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.16 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.16 class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 9 (sembilan) Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi

  2. 7 (tujuh) Association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya

State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

State Machine Diagaram Sistem yang diusulkan untuk bagian admin.

Gambar 4.17 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.17 state machine diagram yang diusulkan bahwa terdapat :

  1. 23 (dua puluh tiga) state yang berjalan yaitu masuk kedalam menu login kemudian cek login, jika login berhasil akan ditampilkan menu utama dan terdapat menu form guru, mata pelajaran, siswa, kelas dengan fungsi tambah, ubah, hapus, cari, dan menu daftar soal ujian, jumlah siswa, hasil nilai siswa, kelola user

  2. 47 (empat puluh tujuh) transation

  3. 1 (satu) initial pseudo

  4. 1 (satu) final state

Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Tabel : Detil_jadwal

  2. Media : Harddisk

    Isi : IDJadwal + Thn_ajar + semester + Kd_Mapel + IdSoal + IdKelas + IdGuru + jam_MulaiUjian + Jam_SelesaiUjian + SessionUjian + TglSession

    Primary key : IDJadwal

    Panjang Record : 107

    Tabel 4.2 Detil Jadwal

  3. Nama Tabel : Detil_NilaiSiswa

  4. Media : Harddisk

    Isi : ID_NilaiSiswa + IDSiswa + IDJadwal + Tgl_Nilai + Nilai_Siswa + Thn_Ajar + Semester + IDKelas

    Primary key : ID_NilaiSiswa

    Panjang Record : 73

    Tabel 4.3 Detil Nilai Siswa

  5. Nama Tabel : Guru

  6. Media : Harddisk

    Isi : IDGuru + NIP + Nama_Guru + Jns_Kelamin + No_Telp + Alamat + Email + Username + Password + Hak_Akses

    Primary key : IDGuru

    Panjang Record : 110

    Tabel 4.4 Guru

  7. Nama Tabel : Jawaban

  8. Media : Harddisk

    Isi : Id_soal + Kd_Mapel + Jawaban + IDGuru + Tgl_Jawaban

    Primary key : Id_soal

    Panjang Record : 42

    Tabel 4.5 Tabel Jawaban

  9. Nama Tabel : Kelas

  10. Media : Harddisk

    Isi : IDKelas + Nama_Kelas + Keterangan_Kelas

    Primary key : IDKelas

    Panjang Record : 71

    Tabel 4.6 Tabel Kelas

  11. Nama Tabel : Mata pelajaran

  12. Media : Harddisk

    Isi : Kd_Mapel + nama_mapel

    Primary key : Kd_Mapel

    Panjang Record : 61

    Tabel 4.7 Tabel Mata Pelajaran

  13. Nama Tabel : Pengguna

  14. Media : Harddisk

    Isi : ID_User + Username + Password + Nama_Lengkap + Hak_Akses

    Primary key : ID_User

    Panjang Record : 110

    Tabel 4.8 Tabel Pengguna

  15. Nama Tabel : Siswa

  16. Media : Harddisk

    Isi : IDSiswa + NIS + IDKelas + Foto_Siswa + Nama_Siswa + Jns_Kelamin + No_telepon + Alamat + Email Username + Password + Hak_Akses

    Primary key : IDSiswa

    Panjang Record : 188

    Tabel 4.9 Tabel Siswa

  17. Nama Tabel : Tabel Soal

  18. Media : Harddisk

    Isi : ID_Soal + Tgl_Soal + Thn_Ajaran + Semester + Kd_Mapel + IDGuru + Pertanyaan + pilihan_a + pilihan_b + pilihan_c + pilihan_d + pilihan_e + jawaban_benar

    Primary key : ID_Soal

    Panjang Record : 680

    Tabel 4.10 Tabel Soal

Rancangan Prototype Sistem Informasi Ujian Online

Dalam sistem ujian online yang diusulkan, peneliti merancangan beberapa menu yang dapat digunakan oleh bagian admin, guru, siswa. Untuk mempermudah dalam melaksanakan ujian online yang terdiri dari :

  1. Halaman login

  2. Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak

  3. Menu Home

  4. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem ujian online pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang seperti :

    1. Untuk tampilan sistem pada bagian admin terdapat menu master data, menu user setting dan menu logout

    2. Untuk tampilan sistem pada bagian guru terdapat menu edit profil, logout, proses jadwal ujian, dan hasil nilai ujian

    3. Untuk tampilan sistem pada bagian siswa terdapat menu edit profile, logout, ujian siswa

Berikut merupakan rancangan sistem ujian online SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang.

  1. Rancangan Tampilan Menu Login

    1. Rancangan Tampilan Menu Login Admin

    2. Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Menu Login Admin

    3. Rancangan Tampilan Menu Login Guru

    4. Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Menu Login Guru

    5. Rancangan Menu Login Siswa

    6. Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Siswa

      Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun, akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua user dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login yakni :

      1. Menu login berisi username dan password

      2. Menu login hanya diperuntukan untuk user yang memiliki hak akses

      3. Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem

  2. Rancangan Tampilan Menu

    1. Rancangan menu untuk menu admin

    2. Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Menu Untuk Admin

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu yakni :

      1. Menu menampilkan pesan login berhasil pada user yang berhasil melakukan login

      2. Menu menampilkan menu-menu utama dalam input guru

      3. Menu juga menampilkan menu utama dalam input siswa

      4. Menu juga menampilkan menu utama dalam input kelas

    3. Rancangan menu untuk guru

    4. Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Menu guru

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan yakni :

      1. Menu menampilkan pesan login berhasil pada user yang berhasil melakukan login

      2. Menu menampilkan menu penjadwalan ujian dan menu hasil ujian

    5. Rancangan menu untuk siswa

    6. Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Menu untuk siswa

      Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan yakni :

      1. Menu menampilkan pesan login berhasil pada user yang berhasil melakukan login

      2. Menu untuk menampilkan jadwal ujian

      3. Menu untuk menampilkan hasil ujian

Tampilan Sistem yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses user untuk . Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Gambar 4.24 Tampilan Halaman Login

  3. Tampilan Menu Home untuk admin

  4. Tampilan dapat dibuka apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan login berhasil . didalam menu home untuk bagian admin terdapat menu data master.

    Gambar 4.25 Tampilan menu home untuk login

  5. Tampilan Menu Home untuk guru

  6. Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan login berhasil. Didalam menu home untuk guru terdapat penjadwalan ujian dan hasil nilai ujian.

    Gambar 4.26 Tampilan menu home untuk guru

  7. Tampilan Menu Home untuk siswa

  8. Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan login berhasil. Didalam menu siswa terdapat penjadwalan ujian dan hasil nilai ujian.

    Gambar 4.27 Tampilan menu home untuk siswa

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor : Intel Pentium CPU 6630

    2. Monitor : LCD Monitor 19”

    3. RAM : 2GB

    4. Hardisk : 500 GB

    5. Mouse : Standard

    6. Keyboard : Standard

    7. Printer : Laserjet

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 10

    2. Visual Paradigm for UML 12.1

    3. Database server MySQL

    4. Micorsoft Office 2010

    5. XAMPP V3.2.1

    6. Adobe Dreamweaver CS5

    7. Internet Browser Google Chrome

  3. Hak Akses

  4. Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. a.Admin

    2. Guru

    3. Siswa

Black Box Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing merupakan uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembagan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatif seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Pengujian Black Box Pada Menu Login

Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsinya menu login yaitu:

  1. Skenario : Jika admin mengisi username, mengosongkan password dan hak akses tidak sesuai.

  2. Gambar 4.28 Pengujian login apabila mengosongkan password

    1. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan gagal login.

    2. Gambar pengujian

    3. Gambar 4.29 Hasil pengujian login mengosongkan password

    4. Kesimpulan : valid

  3. Jika login admin, guru, siswa berhasil.

  4. Gambar 4.30 Hasil jika admin berhasil login

    Gambar 4.31 Hasil jika guru berhasil login

    Gambar 4.32 Hasil jika siswaberhasil login

Pengujian Black Box Pada Form Tambah

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi menu yaitu :

  1. Skenario pemgujian : Input data tidak lengkap

  2. Gambar 4.33 Pengujian form apabila input data tidak lengkap

    1. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan tidak boleh ada field yang kosong.

    2. Gambar pengujian

    3. Gambar 4.34 Pengujian form apabila tidak diisi dengan lengkap

    4. Kesimpulan : Valid

  3. Skenario pengujian : Penyimpanan data lengkap

  4. Gambar 4.35 Pengujian form apabila data disini dengan lengkap

    1. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan data kedalam database

    2. Gambar pengujian

    3. Gambar 4.36 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

    4. Kesimpulan : Valid

  5. Skenario pengujian : Merubah data

  6. Gambar 4.37 Hasil Pengujian form untuk merubah data

    1. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan perubahan data kedalam database

    2. Gambar pengujian

    3. Gambar 4.38 Hasil Pengujian form untuk merubah data

    4. Kesimpulan : Valid

  7. Skenario pengujian : Menghapus data form

  8. Gambar 4.39 Pengujian form untuk menghapus data

    1. Hasil yang diharapkan : a.Sistem akan menghapus data kedalam database

    2. Hasil pengujian :

    3. Gambat 4.40 Hasil pengujian form untuk menhapus data

    4. Kesimpulan : Valid

Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.13 Jadwal Penelitian

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan terget yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 4.14 Tabel Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang tentang sistem informasi ujian online berbasis web dapat disimpulkan bahwa:

  1. Prosedur sistem ujian yang sedang berjalan pada SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang masih dilakukan dengan cara konvensional yaitu siswa harus datang ke sekolah untuk melakukan ujian.

  2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, permasalahan yang dihadapi oleh SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang yakni sistem ujian masih dilakukan secara konvensional dan sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya berkas ujian siswa sering hilang dikarena masih menggunakan media kertas, membutuhkan waktu yang lama untuk mengoreksi ujian karena harus memeriksa ujian secara satu persatu, laporan nilai ujian yang dihasilkan tidak sesuai dengan hasil ujian yang sebenarnya hal ini dikarenakan masih terjadinya kesalahan pada saat pengoreksian ujian.

  3. 3.Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis PIECES (Performance. Informatio, Economic, Control, Efficiency, Service) dan metode SDLC (System Development Life Cycle), menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Visual Paradigm for UML 12.1 Community Edition. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan Software Adobe Dreamweaver CS5, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Lalu dalam metode pengujian (testing). Peneliti menggunakan metode Black Box Testing.

Saran

  1. Perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalkan kinerja user terkait.

  2. Diperlukan maintenace dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.

  3. Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi luas lagi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Pratama, I, Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: BI.
  2. Arnold, D. Ross dan Jon.P. Wade A Definition of Systems Thinking: A Definition of System Approach. Procedia Computer Science. Hoboken: Stevens Institute, Castle Point on Hudson. Procedia Computer Science 44 (2015) 669–678 http://www.sciencedirect.com. Diakses pada tanggal 8 Maret 2017.
  3. Andoyo, Andreas dan Tri Lestari. 2014. Perancangan Model Pembayaran Pajak Kendaraan Berbasis Web Pada Kantor Samsat Pringsewu. Prinsewu Lampung. STMIK Pringsewu. Jurnal TAM. Volum 2 Juli 2014.
  4. Japerson, Hutahaean. 2014. Konsep Sistem informasi. Yogyakarta: Depublish.
  5. Sutabri Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  6. Muhammad Taufiq Muslih dkk. 2013. Pengembangan Aplikasi SMS Gatway Untuk Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru di SMAN 1Jepara. Indoneisan Jurnal On Networking and Security (IJNS)-ijns.org. ISSN:2302-5700. Vol. 2 No. 1- Juli 2013.
  7. Nitta, Vera Turere. 2013. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Pengangkatan Kinerja Karyawan Pada Balai Pelatihan Teknis Pertanian Kalasey. Manado.
  8. Wanda, dkk. 2014. Analisis Dengan Menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Bakso Pada Bakso Pasuruan. Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal EMBA.Vol . 2. No. 2 Juni-2014.
  9. 9,0 9,1 Tampi, Barry A.Y dkk. 2013. Implementasi Routing Pada IP Camera Untuk Monitoring Ruang di Univeristas Sam Ratulangi. Manado. E-Juournal Teknik Elektro dan Komputer.
  10. Warsito, dkk. 2013. Perancangan dan Instalasi Jaringan Local Area Network Sekolah Menengah Kejurusan Muhammadiyah Enam Gemolong Sragen. Indonesian Jurnal On Networking and Security. Surakarta.
  11. Zahrowati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. ISSN:2302-1136. Surakarta: Universitas Surakarta Fakultas Teknik Informastika. Vol.2 No. 1- Maret 2013.
  12. McKay, A, George N Stiny dan Alan de Pennington. 2016. Principle for the Definition of Design Structures. ISSN: 0951-192X. International Jurnal of Computer Integrated Manufacturing. http://www.tandfonline.com. Diakses pada tanggal 30 Mei 2017.
  13. Koo, Yoori. 2016. The Role of Designers in Intergatting Societal Value in The Product and Service Development Processes, Korea: Hongik University, Seoul Republic of Korea. International Jurnal of Design Vol. 10 No.2. http://www.ijdesign.org. Diakses pada tanggal 30 Mei 2017.
  14. Jayant. K.P, Garg. Renu, Kumar. Vinod, Prof. Rana. Ajaya An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams. Ghazjabad, India: International Juournal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2.
  15. Rosa, A,S dan Shalahudin, M. Rekayasa Perangkat Lunak 2nd ed. 2014. Bandung: Informatika. 2014.
  16. Fergus, U, Onu dan Chinelo, V, Umeakuka. 2016. Dalam International Juournal of Computer Appliactions Technology and Reaseacrh.
  17. 17,0 17,1 Ridoh, Ahmad dkk. 2016. Perancangan Sistem Ujian Online Berbasis Web Menggunakan PHP MySQL Untuk Siswa SMK. Universitas Bung Hatta.
  18. Rahardja, Untung, Muhammad Yusup, Ana Nurmalina. 2014. Penerapan (Isur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Rahardja. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.7 No. 3-Mei 2014.
  19. 19,0 19,1 19,2 19,3 Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer vol.2.No. 2-Februari 2017.
  20. 20,0 20,1 20,2 20,3 Kusuma, Abdi Pandu dan Tedhi Widodo. 2016. Rancang Bangun Sistem Pendataan Nilai Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL di SMA Islam Hasanuddin Kesamben. Blitar. Jurnal Antivirus Vol. 10, No. 1 Mei-2016.
  21. 21,0 21,1 M. Iqbal Dzulhaq, dkk. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7. No. 2-Maret 2017.
  22. Abdulioh, Rohi. 2016. Easy and Simple Web Programing. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  23. 23,0 23,1 Ulfa Tiara, dkk. 2015. Sistem Informasi Pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pekalongan Berbasis Web. Surya Informatika Vol. 1 No. 1-November.
  24. Arianur, Boby dan Nurahman. 2016. Sistem Informasi Distribusi Bahan Bangunan dan Angkutan Latrit Pada CV. Jaya Abadi Sampit Berbasis Desktop.
  25. Archaya, Shivani dan Pandya, Vidhi. 2017. “Bridge Between Black Box and White Bo-Gray Box Testing Tecniques. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. ISSN-2277-1956. Vol. 2. http://www.ijecse.org . Diakses pada tanggal 30 Mei 2017.
  26. Pratiwi. Heni. 2014. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process. Samarinda. Jurnal Sistem Informasi. Vol 5 No. 2- September 2014.
  27. Pratiwi. 2014. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process. Samarinda . Jurnal Sistem Informasi. Vol 5 No. 2- September 2014.
  28. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  29. Fauzi Moch Agita. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web Dengan Framework Codeigneter. Pekalongan. Surya Informatika. Vol. 1 No 1 November 2015.
  30. 30,0 30,1 Bactiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 No. 1-Maret 2015.
  31. Prastomo Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter Studi kasus SMP Yamad Bekasi. Faktor Exacta 7(2):165-175 ISSN:1979-276X.
  32. 32,0 32,1 Budi, Ari Warsito dkk. 2014. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. ISSN:1978-8282.
  33. Satria, Devit dan Lidya Wati. 2016. Perancangan Ujian Online Menggunakan Model Computer Based Assesment Berbasis Client-Server SMA PGRI Kota Payakumbuh. Jurnal Inovtek Polbeng-Seri Informatika Vol. 1 No. 1 Juni-2016.
  34. Cristianti, Meliana dkk. 2013. Sistem Informasi Persiapan Ujian Nasional Berbasis Web Untuk Sekolah Menengah Atas. Seminar Nasioanal Sistem Informasi Indonesia 2-4 Desember 2013.
  35. Ruswanto, Zelly. 2014. Rancang Bangun Aplikasi Try Out Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas Berbasis Android. Univeristas Muhammadiyah Surakarta.
  36. Rozack, Emazy Arrafth. 2014. Perancangan Web Tes Ujian Online Berbasis PHP dan MySQL. Tugas Akhir. Politeknik Negeri Medan. 2014.
  37. Supriyatna, Adi. 2015. Analisis dan Evaluasi Penerapan Aplikasi Ujian Berbasis Web Dengan Metode PIECES Framework. Swabumi Vol. III No. 1 September 2015.
  38. Wijaya. Yudhi Arya, Agus Zainal Arifin, Hudan Studiawan. 2016. Pembangunan Dan Manajemen Aplikasi Ujian Online Bagi Madrasah Sebagai Solusi Berbagai Problem Yang Muncul Saat Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar Siswa (Study Kasus Pada Madrasah Aliyah Negeri Kota Blitar Dan Madrasah Aliyah Matholi'ul Anwar Karanggeneng Lamongan). Jurnal Pendidikan LPPM Untag Surabaya. Juli 2016, Vol. 02, No. 01,, hal 1-8.
  39. Susanto. Antony, Henky Honggo. 2013. Perancangan Ujian Online Pada STMIK GI MDP Berbasis Web. STMIK GI MDP.
  40. Julianti. M. Ramadhan, Petrus Silalahi. 2015. Perancangan Aplikasi Ujian Online Berbasis Web Study Kasus Di STMIK BINA SARANA GLOBAL. Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No. 2 (2015). Tangerang: STMIK Bina Sarana Global.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Kartu bimbingan dengan Pembimbing I Skripsi
A.2. Kartu bimbingan dengan Pembimbing II Skripsi
A.3. Kartu Study Tetap (KSTF)
A.4. Form Validasu Skripsi
A.5. Validasi Sidang Akademik
A.6. Lembar Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
A.7. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
A.8. Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi
A.9. Kwitansi Raharja Career
A.10. Daftar mata kuliah yang belum diambil
A.11. Daftar Nilai
A.12. Formulir Seminar Proposal Skripsi
A.13. Formulir Pertemuan Stake Holder
A.14. Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi
A.15. Formulir Pertemuan Stake Holder
A.16. Kurikulum
A.17. Sertifikat TOEFL
A.18. Sertifikat PROSPEK
A.19. Sertifikat IT International
A.20. Surat Penerbitan Doukumen
A.21. Curriculum Vitae (CV)
A.22. Surat Pengantar Skripsi

LAMPIRAN B

B.1. Form Wawancara
B.2. Surat Keterangan Implementasi Program

Contributors

Aria Adimulyono