SI1311474550

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

BERBASIS WEB PADA KOPERASI KARYAWAN

PT GMF AEROASIA SEJAHTERA



SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311474550
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

BERBASIS WEB PADA KOPERASI KARYAWAN

PT GMF AEROASIA SEJAHTERA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311474550
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: sistem informasi manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, september 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah M.Akt., M.kom)
NIP : 000594
       
NIP :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

ABERBASIS WEB PADA KOPERASI KARYAWAN

PT GMF AEROASIA SEJAHTERA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311474550
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,September 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
   
(Sri Rahayu, S.T,.MMSI)
NID :
   
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

BERBASIS WEB PADA KOPERASI KARYAWAN

PT GMF AEROASIA SEJAHTERA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311474550
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT

BERBASIS WEB PADA KOPERASI KARYAWAN

PT GMF AEROASIA SEJAHTERA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311474550
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1311474550

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Proses recruitment pada koperasi karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera mulai dari pengisian formulir pendaftaran, pengarsipan data, hingga pembuatan laporan masih menggunakan sistem konvensional. Hal tersebut tentu memakan banyak waktu dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan atau pun dokumen yang hilang. Saat ini, KOPKAR PT GMF AAS masih belum memiliki sistem yang dapat digunakan untuk membantu proses kualifikasi dalam pemilihan perekrutan karyawan untuk penugasan, sehingga proses kualifikasi harus dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Keadaan tersebut sangat tidak efektif, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengatasi permasalahan tersebut. Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem recruitment pada koperasi karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera, maka peneliti membuat sistem informasi e-recruitment berbasis web, dengan adanya sistem informasi berbasis web ini perusahaan dapat menyeleksi calon tenaga kerja yang tepat untuk perusahaan, penghematan biaya, meningkatkan kecepatan proses perekrutan dan keberhasilan dalam menemukan calon karyawan potensial, selain itu perusahaan dapat mengolah data pelamar dalam suatu database sehingga data pelamar tidak menumpuk. Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, database-servernya menggunakan MySQL. Hasil yang dicapai dari Analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SWOT (Strengths Weaknesses, Opportunities, Threats). Metode pengujian menggunakan Black Box Testing. Implementasi sistem informasi e-recruitment berbasis web dapat mempermudah pelamar dan membantu HRD dalam melakukan pengelolaan, pengarsipan data, dan pembuatan laporan. Selain itu, sistem ini juga dapat mempermudah HRD dalam menyeleksi karyawan, serta dapat mempermudah pelamar yang membutuhkan pekerjaan serta mempermudah manager melihat laporan penerimaan karyawan.

Kata Kunci: e-recruitment, recruitment, sistem, seleksi, karyawan

ABSTRACT

The process of recruitment in koperasi karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera start of the registration form, data archiving, to preparing reports still use the conventional system. It certainly takes a lot of time and did not rule out the possibility of errors or missing documents. Currently, KopKar GMF AAS still do not have a system that can be used to assist in the selection process of hiring qualifications for the assignment, so the qualification process must be done manually and requires quite a long time. This condition is not effective, so we need a system which is able to overcome these problems. Based on the existing problems in the system of recruitment in koperasi karyawan of PT GMF AeroAsia Sejahtera, the researchers make the information system e-recruitment web-based, with web based information systems company may select candidates right workforce to companies, cost savings, improve processing speed recruitment and success in finding potential job candidates, other than that the company can process applicant document in a database so that the document of applicants do not accumulate. The system is built using the PHP programming language, using MySQL database server. The results obtained from the analysis system used by writer is by using UML (Unified Modeling Language) and the design of the proposed system using SWOT (Strengths Weaknesses, Opportunities, Threats). Testing method using the Black Box Testing. Implementation of information systems web-based e-recruitment can facilitate the applicants and assist HR in managing, archiving of data, and report generation. In addition, this system can also facilitate HRD in selecting employees, and can facilitate applicants who need jobs and facilitate the hiring manager see the report.

Key: e-recruitment, recruitment, systems, selection, employees

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT BERBASIS WEB PADA KOPERASI KARYAWAN PT GMF AEROASIA SEJAHTERA)”.

Penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi dengan konsentrasi Sistem Informasi Manajemen di Perguruan Tinggi Raharja. Penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya.

Dalam penyelesaian laporan ini, penulis banyak sekali mendapatkan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, S.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi sekaligus sebagai Pembimbing I penulis yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  4. Sri Rahayu, S.T,.MMSI, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Siswadi selaku Ketua Koperasi Karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera dan Ibu Sirmauli Pakpahan selaku stakeholder skripsi yang telah membantu dan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis..
  6. Orang Tua dan kakak-kakak saya tercinta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil untuk keberhasilan penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Sahabat Saya, Afrilia, Anna, Cici, Ezra, Winda, Yani , Mega dan Ananda Nikola yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.
  9. Teman-teman seperjuangan saya seperti: tifani,Juita, Lia, Jefri, Bugi, Bian Luwes, Aris, Ary dan UKM Maranatha, yang selalu mendukung saya untuk dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini, serta teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang sudah memberikan dukungan dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga laporan Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.


Tangerang, september 2016
Simma Uli Siregar
NIM. 1311474550

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat, apalagi informasi sekarang sangat cepat menyebar. Sejalan dengan hal tersebut permasalahan yang kita hadapi juga semakin kompleks yaitu pada bidang sehari-hari. Dengan itu kita dituntut untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi serta kecepatan, ketepatan dan keakuratan dalam memberi informasi sehingga dalam melaksanakan pekerjaan kita akan mendapat hasil yang optimal. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi komputer.

Semua kegiatan perusahaan tidak lepas dari pada sistem komputerisasi, mulai dari surat menyurat, input lamaran kerja, pembuatan laporan ke bagian personalia sampai dengan pembuatan laporan lainnya. Penggunaan komputer dapat mempermudah kita dalam melakukan pekerjaan mulai dari penginputan data, penyimpanan, hingga pengarsipan data. Sehingga saat kita memerlukan data-data itu kembali kita dapat dengan mudah mencari data tersebut.

Recruitment karyawan pada Koperasi PT GMF AeroAsia Sejahtera merupakan proses untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yang digunakan untuk menunjang kinerja suatu perusahaan. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas maka proses perekrutan pegawai baru dilakukan dengan sangat ketat. Para calon tenaga kerja yang akan melamar pekerjaan tentunya harus sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan memiliki kompetensi yang kuat pada bidang yang berlaku di perusahaan. Pada saat penelitian skripsi ini, perekrutan di Koperasi Karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera sudah terkomputerisasi yaitu menggunakan MS Excel. Hal ini mengakibatkan berkas-berkas pelamar menumpuk dan adanya keterlambatan mendapatkan informasi mengenai data calon tenaga kerja, dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengumpulkan data-data pelamar. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem rekruitmen menggunakan fasilitas internet yang saat ini menjadi media informasi. Dimana aplikasi rekruitmen tersebut dapat menyimpan data curriculum vitae calon tenaga kerja dengan lebih rapi dan terstruktur dengan baik, sehingga nantinya akan mampu memberikan rekomendasi kepada Head Departement PT GMF AeroAsia, untuk menerima beberapa kandidat calon tenaga kerja dengan nilai skor kumulatif yang tertinggi untuk diseleksi ke tahap selanjutnya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk menganalisis kelayakan dan kebutuhan sistem sebagai bahan penyusunan laporan skripsi dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT BERBASIS WEB PADA KOPERASI KARYAWAN PT GMF AEROASIA SEJAHTERA”.


Rumusan Masalah

Dalam pengolahan data Recruitment Pada koperasi karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera sudah terkomputerisasi tetapi belum efektif dan efisien. Berdasarkan latarbelakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu: :.


  1. Bagaimanakah Sistem Informasi E-Recruitment karyawan yang sedang berjalan pada koperasi karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera saat ini?

  2. Bagaimana merancang sistem informasi E-Recruitment yang efektif dan efisien pada koperasi karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera?

  3. Bagaimana merancang sistem E-Recruitment yang dapat menghasilkan Laporan yang akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mengetahui luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian, penulis hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada sistem e-recruitment tenaga kerja pada koperasi karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera, pembahasan yang akan dilakukan dari Sistem ini hanya melakukan proses pengumpulan data pelamar, berkas lamaran, info lowongan kerja, sistem dapat mendownload Lamaran (CV) Calon tenaga kerja dan sistem akan menampilkan pelamar yang diterima dan tidak diterima.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian diatas meliputi, diantara lain:

  1. Membangun sistem untuk memonitor pendataan aset secara akurat dan jelas sesuai antara sumber data dan bukti fisik dilapangan agar tidak adanya penyalah gunaan aset

  2. Membangun sistem yang mampu menghasilkan laporan informasi aset secara cepat, tepat dan akurat.

  3. Membangun sistem informasi yang terkomputerisasi yang dapat membantu serta memudahkan dalam membuat laporan aset.

Manfaat Penelitian

  1. Pimpinan dan Manager dapat memonitor aset sehingga tidak terjadi penyalahgunaan aset.

  2. Mendapatkan laporan informasi yang cepat, tepat dan akurat dari prosedur pengelolan aset pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.

  3. Membantu mempermudah pembuatan laporan serta pengajuan dana anggaran kepada pimpinan.

Metodologi Penelitian

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode dengan cara mengumpulkan data dan mengobservasi secara langsung dari sumber lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara yang akurat

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Kegiatan dilakukan dengan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  2. Metode Wawancara

    Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu monitoring aset. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada mahasiswa dan stakeholder.

  3. Study Pustaka

    Kegiatan ini dilakukan oleh penyusun untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian,peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada

Metode Analisa Data

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa tekhnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam merancang sistem penulis menggunakan SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats), PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), UML (Unified Modelling Language), dan Elistasi. Analisa SWOT digunakan penulis untuk meganalisa dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut, sedangakan metode analisa PIECES digunakan untuk mengidentifikasi suatu masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic), pengendalian (Control), efisiensi (Efficiency) dan pelayanan (Service).

Dan juga menggunakan UML yang meliputi adanya Use Case Diagram dan Activity Diagram. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang penulis ajukan, yaitu dengan menggunakan tahapan-tahapan Elistasi, diantaranya dengan menggunakan Elistasi Tahap I, Elistasi Tahap II, Elistasi Tahap III dan Draft Final Elistasi.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang diguanakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan Unified Modelling Language (UML) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selain itu penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Dreamweaver CS6 untuk mendesain, database server MySQL, dan koneksi menggunakan Xampp

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Pada sistem informasi monitoring asset penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Black Box adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku dan jurnal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini akan membahas tentang penjabaran hasil lokasi kerja yang meliputi gambaran umum koperasi, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan saat ini, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan , analisa proses serta tata laksana sistem berjalan.

BAB IV ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri use case diagram, activity diagram dan class diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Adobe Dreamweaver CS3.

BAB V ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk tunggal, datum bentuk jamak. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

Sutarman (2012:3),[1] “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5), [2] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan data adalah suatu fakta dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012)[3], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diuraikan dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu :
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah meriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainnya kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[3], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan data (Data storage) Penyimpanan data (Data storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, recorder, disket, tape,hard disk, dan lain sebagainya.Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk kedalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File induk (Master file)
      File induk ini berasal dari data data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File transaksi (Detail file)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
  2. Penanganan data (Data handling)
    Penanganan data (Data handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Kalimat paragraf Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310) [4] “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Namun menurut Danang Sunyoto (2014:33), [5] “Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), [6]model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Komponen sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.

  1. Batasan sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  2. Lingkungan luar sistem (Environtment) adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  3. Penghubung sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

  4. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  5. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.

  6. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem Terbuka dan Tertutup

Gambar 2.1 Klasifikasi Sistem Teerbuka dan Tertutup

Menurut Jogiyanto (2011:8), [7]sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System)dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Sebaliknya sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

    Berdasarkan klasifikasi sistem yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa klasifikasi sistem terdiri dari bermacam-macam pemikiran atau ide-ide mengenai hubungan lingkungan sistem yang dapat menerima masukan dan keluaran dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692),[8] “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”. Menurut Amin (2012:72), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Menurut Danang Suntoyo (2014:39), [9]“Informasi adalah diinterpretasikan, barangkali, lebih luas daripada biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima seorang manajer sehari-hariannya, apakah itu tampak bersangkutan dengan pekerjaan atau tidak.

Menurut Samuel Eilon (2014:40) [10], “Informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep, sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk membedakan dari yang lain.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Fungsi Informasi

Menurut Mustakini (2010:10), [11]“Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

Tujuan Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Mustakini 2010:13).Tujuan sistem informasi terdiri dari :

  1. Kegunaan (Usefulness)

  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  3. Ekonomi (Economic)

  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Realibility)

  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  7. Pelayanan Langganan (Customer Service)

  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity)

  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Fleksibility)

  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), [12]Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu,dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43): [13]

  1. Akurat (Accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timelines)

  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  5. Relevan (Relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33) [14], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi”(Information cycle).

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2011:128), “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Sutabri (2012:46)[15], “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

Konsep Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[15], mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : Teknisi (brainware), Perangkat Lunak (software) dan Perangkat Keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan paket perangkat lunak yang disebut Database Manajemen Sistem (DBMS).

  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Mustakini 2010:13)[16]. Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  3. Ekonomi (Economic)

  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Realibility)

  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  7. Pelayanan Langganan (Customer Service)

  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity)

  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Fleksibility)

  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[17], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Henderi, dkk (2011:322)[18],“Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Tahap-tahap Analisa Sistem

Menurut Mulyanto (2010:126) [19], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sity Aisyah dalam Jurnal CCIT (2011:203) “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, yang terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan yaitu perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program”.

Menurut Mahdiana (2011:37), ”Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

Tujuan Perancangan Sistem

Darmawan (2012:228) mengatakan, Tujuan Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Tahapan Perancangan Sistem

Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

  1. Rancangan sistem secara umum
    Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

  2. Rancangan sistem secara rinci

  3. Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.
  4. Mahdiana (2011:37) berpendapat, “Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.”

Teori Khusus

Konsep Dasar Perekrutan

Pengertian Perekrutan atau Rekrutan

Menurut Ivancevich dalam Marwansyah (2010:106) [20], rekrutmen adalah serangkaian aktivitas yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk menarik para pelamar kerja yang memiliki kemampuan dan sikap yang dibutuhkan untuk membantu organisasi dalam memcapai tujuan-tujuannya.

Menurut Singodimedjo dalam Edy Sutrisno (2011:45), rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi.

Rekrutmen merupakan proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan dan juga spesifikasi pekerjaan.

Fungsi perekrutan pegawai adalah mencari dan menarik calon pegawai yang melamar bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi sumber internal dan sumber eksternal. (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:187-188). Keuntungan dari penerimaan pegawai oleh sumber internal :

  1. Memberi persiapan untuk transfer dan promosi

  2. Meningkatkan semangat kerja

  3. Informasi lebih banyak tentang kandidat dapat diperoleh saat bekerja di perusahaan.

Definisi perencanaan sumber daya manusia

Menurut Ivancevich dalam Marwansyah (2010:87) [21], perencanaan sumber daya manusia adalah proses yang membantu penyediaan sumber daya manusia yang memadai untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi di masa depan. Proses ini meliputi langkah-langkah:

  1. Memperkirakan kebutuhan berbagai tipe karyawan di masa yang akan datang.

  2. Membandingkan kebutuhan dengan ketersediaan pekerja saat ini.

  3. Menentukan jumlah atau tipe karyawan yang akan direkrut atau dikurangi dari organisasi.

Perencanaan sumber daya manusia adalah proses yang sistematis mengkaji keadaan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa pekerja dengan jumlah dan keterampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan (Mondy&Noe dalam Marwansyah, 2010:87).

Perencanaan sumber daya manusia adalah upaya mengantisipasi perkembangan bisnis dan tuntutan lingkungan di masa yang akan dating atas sebuah organisasi, dan untuk menyediakan karyawan yang akan menjalankan bisnis dan memenuhi tuntutan-tuntutan lingkungan itu (Cascio dalam Marwansyah, 2010:87).

Perencanaan sumber daya manusia adalah proses untuk memutuskan posisi-posisi apa yang perlu diisi oleh perusahaan atau organisasi dan bagaimana cara mengisinya (Dessler dalam Marwansyah, 2010:88).

Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu perencanaan yang sistematik tentang perkiraan kebutuhan dan pengadaan tentang pegawai (Werther dan Davis dalam Edy Sutrisno, 2011:33).

Pengertian E- Recruitment

E-rekrutmen adalah penggunaan internet untuk menarik karyawan yang potensial ke dalam suatu organisasi, termasuk di dalamnya adalah penggunaan dari situs perusahaan itu sendiri, organisasi dan penggunaan papan pengumuman lowongan pekerjaan komersial secara online . E-recruitment merupakan bagian dari e-HRM (Electronic - Human Resource Management) dan aplikasi e-HRM ini dikenal sebagai salah satu yang paling populer digunakan oleh organisasi.

Penulis yang berbeda mendefinisikan e-rekrutmen dengan cara yang berbeda, namun intinya sama. Misalnya, Galanaki dalam jurnal ilmiah Tommy Septian Purnomo mendefinisikan bahwa rekrutmen online mengacu pada posting lowongan di situs web perusahaan atau website vendor rekrutmen online, dan memungkinkan pelamar untuk mengirimkan resume mereka secara elektronik melalui e-mail atau dalam beberapa format elektronik. Untuk definisi ini, dimensi yang berbeda dapat ditambahkan ketika e-rekrutmen dilakukan. Ruang lingkup e-rekrutmen dapat juga melibatkan kemungkinan untuk melakukan wawancara jarak jauh dan penilaian, seperti psikometri atau aptitude tes online, dan menggunakan banner iklan dan agen yang cerdas untuk mencari web. Selain itu, alat-alat interaktif dapat digunakan untuk menghubungkan database perusahaan dengan situs web, seperti mesin pencari, formulir aplikasi interaktif, e-mail responden auto dan milis elektroni.

Manfaat perencanaan sumber daya manusia

Menurut Sedarmayanti (2010:109) [22], manfaat perencanaan sumber daya manusia antara lain :

  1. Memperbaiki penggunaan sumber daya manusia

  2. Memadukan kegiatan perusahaan dan tujuan organisasi di masa yang akan datang secara efisien

  3. Melakukan pengadaan karyawan baru secara ekonomis

  4. Memperoleh tenaga kerja pada posisi tepat

  5. Mengembangkan informasi dasar manajemen kepegawaian, untuk membantu kegiatan kepegawaian dan unit organisasi lainnya

  6. Membantu program penarikan tenaga kerja

  7. Mengkoordinasikan program manajemen kepegawaian seperti rekrutmen dan seleksi

  8. Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang serasi dan dinamis

Seleksi Pegawai /Karyawan

Memilih kandidat yang mampu untuk memilih prospek dan berkorespondensi dengan yang dikatakan, (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:188) tersedia dengan :

  1. Memeriksa dokumen aplikasi dan dokumen yang harus dilampirkan dalam surat permohonan.

  2. Wawancara terlebih dahulu untuk memeriksa kebenaran dokumen yang telah ditulis.

  3. Tes diagnostik, keterampilan, kesehatan, dapat dilakukan oleh perusahaan / dapat dilakukan oleh pihak luar.

  4. Menyelidiki latar belakang dari sumber lain di tempat kerja sebelumya.

Konsep Dasar Koperasi

Definisi koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan . koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Berdasarkan pengertian tersebut ,yang dapat menjadi angggota koperasi yaitu :

  1. Perorangan, yaitu ornng yang secara sukrela menjadi anggota koperasi

  2. Badan hukum koperasi , yaitu suatu kopersi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.

Pada Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK)No. 27 (revisi 1998),disebutkan bahwa karakteristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain , yaitu anggota koperasi meiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemiliksekaligus pengguna jasa koperasi.

Umumnya koperasi dikendaliakn secara bersama oleh seluruh angggota, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi biasanya disebut Sisa Hasil Usaha (SHU) dihitung berdarsarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian deviden berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.

Fungsi dan peran koperasi

Menurut Undang-Undang No . 25 tahun 1992 pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut :

  1. membangun daan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi angggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraaan ekonomi dan social

  2. berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat

  3. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi.

  4. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas-asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Prinsip Koperasi

Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 5 dijelaskan prinsip 31 koperasi yaitu :

  1. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

  2. pengelolaan dilakukan secara demokratis

  3. pembagiaan sisa hasil usaha (shu) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota

  4. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal kemandirian

  5. pendidikan perkoperasian

  6. kerja sama antar koperasi.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:199)[23], penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness).

Tujuan Analisa SWOT

Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang. Fahmi (2013:254)[24].

Manfaat Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289)[25], ” Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Srength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

  2. Untuk membuat rekomendasi.

  3. Informasi lebih akurat.

  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

  5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Widodo, (2011:6)[26], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

(Alim, 2012:30)[27],“Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.

Jenis-Jenis UML

Use Case

Menurut Murad (2013:57) [28], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Menurut Triandini (2012:18) [29], langkah-langkah membuat diagram use case:

  1. Mengidentifikasi aktor.

  2. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

  3. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

Activity Diagram

Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagramstate yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

Sqeuence Diagram

Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Arief (2011:43) “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML (Hyper Text Markup Language) untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP (Hypertext Preprocessor) akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML (Hyper Text Markup Language)”.

Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML (Hyper Text Markup Language)”. Kode PHP (Hypertext Preprocessor) mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

  1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.

  2. Kode PHP (Hypertext Preprocessor) diletakkan dan dijalankan di web server.

  3. Kode PHP (Hypertext Preprocessor) dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.

  4. Merupakan software yang bersifat open source.

  5. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.

  6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Menurut Anhar (2010:3) “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan script yang terintegrasi dengan HTML (Hyper Text Markup Language) dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP (Hypertext Preprocessor) adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halamanitu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP (Hypertext Preprocessor) dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Definisi Xampp

Menurut Rudyanto M.Arif dalam Wijayanti (2014:34) mendefinisikan, “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP (Hypertext Preprocessor), MySQL, web server Apache, yang mana penjelasannya adalah sbb:

  1. PHP (Hypertext Preprocessor)

  2. Bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-sidescripting, PHP (Hypertext Preprocessor) juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP (Hypertext Preprocessor) adalah MySQL, namun PHP (Hypertext Preprocessor) juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.

  3. MySQL

  4. SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  5. Apache

  6. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP (Hypertext Preprocessor) yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181),[30] “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah databaseflat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang tersimpan di perangkat keras.

Konsep Dasar MySql

Definisi MySql

Menurut Nugroho (2010:91),[31] “MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL. SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur”.

Menurut Madcoms (2010:367), [32]“Penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya”.

Menurut Arief (2011:151),[33] “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan MySQL adalah suatu jenis database menggunakan SQL (Structured Query Language) yang sangat terkenal dan dapat berjalan di berbagai platform.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Pengertian Adobe Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer (2011:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”. Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia di akuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.

Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), Java Script (JS), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murad (2013:49),[34] “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7),[35] “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8),[36] ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Sibero (2011), “Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti halnya jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol)”.

Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan internet adalah seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia.

Konsep Dasar Testing

Pengertian Testing

Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi
    Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  2. Validasi
    Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

    Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

    1. Failure
      Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tersebut.

    2. Fault
      Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

    3. Error
      Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

    4. Incident
      Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

Acuan dan Pengukuran Testing

Menurut Rizky (2011:256), “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

  1. Waktu

  2. Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.

  3. Biaya

  4. Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

  5. Kinerja

  6. Testing yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

  7. Kerusakan

  8. Seperti yang telah dijelaskan disub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan didalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

Definisi BlackBox Testing

Menurut Rizky (2011:265), "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

  5. Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
    1. Equivalence Partitioning

    2. Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

    3. Boundary Value

    4. Analysis merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

    5. Cause Effect Graph

    6. Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.

    7. Random Data Selection

    8. Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

    9. Feature Test

    10. Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Hidayati dalam Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

konsep dasar literature review

definisi literature review

Menurut Semiawan (2010:104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis tentang topik yang hendak diteliti untuk membantu peneliti melihat ide-ide.


tujuan literature review

Menurut Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini diantara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatun Nazillah Khaerunisa (STMIK Raharja, 2013) “Perancangan sistem informasi E-recruitment karyawan pada PT. Kalila Indonesia, banyaknya pelamar yang mengirim surat lamaran melalui jasa pengiriman pos dan email dinilai terlalu rumit dan membutuhkan banyak waktu dalam prosedur pelaksanaanya. E-Recruitment merupakan sebuah metode perekrutan para calon tenaga kerja baru pada perusahaan dengan melewati segala tahapan-tahapan yang telah diberikan oleh perusahaan dan menggunakan media komunikasi elektronik modern seperti internet, sehingga perekrutan dapat dilaksanakan dengan lebih menghemat waktu dan tenagaguna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Haris Sandi Suhendar (STMIK Raharja, 2012) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Pegawai Pada Stasiun Televisi Trans7”. Pada penelitian ini sistem yang digunakan adalah untuk mempermudah perekrutan karyawan yang selama ini masih berjalan manual. Karena sistem informasi penerimaan karyawan ini secara online, jadi sangat mempermudah pelamar untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan dan memudahkan juga bagi admin dalam pembuatan laporan penerimaan karyawan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Fajar Sektiawan (STMIK Raharja, 2010) dengan judul “Perancangan Sistem Perekrutan Pegawai Berbasis Web Pada PT. Pacific Food Indonesia”. Pada penelitian ini sistem yang sedang berjalan dalam perekrutan karyawan masih menggunakan sistem manual yang dilakukan dengan cara penempelan pamplet atau dengan cara pemberitahuan kepada karyawan lain, untuk itu dibuat website yang diharapkan memberi nilai tambah dalam penyampaian informasi kegiatan perekrutan karyawan, dan dibuat program perekrutan karyawan guna mempermudah pekerjaan bagian terkait. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Saeful Rohman (UNIKOM). “Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan di CV BINTANG JAYA”. Pada penelitian ini sistem perekrutan karyawan dilakukan secara hal ini memudahkan calon pelamar yang ingin melamar pekerjaan di CV Bintang Jaya, dimana pelamar melakukan lamaran pekerjaan secara online serta informasi mengenai informasi lowongan juga bisa didapatkan secara online sehingga tidak membuang banyak waktu untuk datang ke perusahaan, Proses penyimpanan data pelamar menjadi terkomputerisasi dengan baik, sehingga tidak terjadi penumpukan data pelamar, dan dengan adanya sistem diharapkan proses seleksi menjadi lebih cepat, karena si pelamar tidak perlu datang ke perusahaan melainkan hanya memfasilitasi perangkat komputernya dengan jaringan internet.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Amanda J.Daly, Michelle C.Barker, dan Paul McCarthy (International Journal of Organisational Behaviour, vol.9 no.1) dengan judul “Preferences In Recruitment And Selection In A Sample of Australian Organisations”. Pada penelitian ini memaparkan proses rekrutmen yang beragam, mulai dengan teknik wawancara tatap muka dan iklan tertulis sebagai sumber informasi yang paling sering digunakan. Meningkat kepada informasi yang disampaikan lewat internet. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Helen Herhoeven and Sue Williams (International Review of Business Research Papers, Vol.4 No.1) dengan judul “Advantages and Disadvantages of Internet Recruitment : A UK Study into Imployers’ Perceptions ”. pada penelitian ini mengemukakan keuntungan dan kerugian dari proses rekrutmen online. Beberapa pendapat dikemukakan namun tetap pada pilihannya adalah rekrutmen online cara paling efektif dan efisien untuk mencari pekerjaan sesuai dengan posisi yang dinginkan. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Koperasi Karyawan PT. GMF Aero Asia Sejahtera

Bermula dari dipisahnya SBU GMF sebagai salah satu profit center PT. Garuda Indonesia menjadi perusahaan mandiri dan diberi nama PT. GMF AERO ASIA berkedudukan di Soekarno – Hatta International Airport P.O. Box 1303, BUSH 19130 Cengkareng Indonesia, sesuai dengan ketentuan pasal 1 dari anggaran dasarnya yang dimuat dalam akta nomor 93 yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Arry Supratno, S.H. dan telah didaftarkan di Kantor Daftar Perusahaan Tangerang nomor 300615101196 tanggal 02 Agustus 2002 telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman RI nomor C-11685 HT.01.01.TH.2002 tanggal 28 Juni 2002 dan telah diumumkan dalam Berita Negara nomor 78 tanggal 27 / 9 –2002. Semangat karyawan yang tercermin pada amanah Musyawarah Besar Forum Komunikasi Teknik Garuda Indonesia tahun 2002 yang tertuang pada Pokok-pokok Program Kerja pada Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga.

Pada tanggal 28 April 2003 Forum Komunikasi Teknik (Sekarang menjadi Serikat Pekerja) melalui Surat Keputusan nomor : FKT / SKEP / 002 /IV / 03 menunjuk team adhok sebanyak 9 orang yang diberi tugas untuk : Mempersiapkan, merancang kebutuhan organisasi sampai dengan melaksanakan Rapat Anggota Tahunan.

Sehingga pada tanggal 22 Desember 2003 terselenggara Rapat Anggota Tahunan Pertama Koperasi Karyawan GMF Aero Asia yang akhirnya diberi nama KOPERASI KARYAWAN GMF AEROASIA SEJAHTERA, yang tercantum pada akta pendirian Koperasi melalui keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor : 518/26-BH/PERINDAGKOPKAR/2003 tanggal 29 Desember 2003 ditetapkan di Tangerang; hal ini dikuatkan pula dengan keterangan domisili yang tercantum pada Surat Keterangan Domisili Usaha nomor : 500 / 56 / Kec Ben / 2004 pada Kecamatan Benda pada tanggal 17 Maret 2004; Koperasi ini juga sudah dilengkapi dengan perizinan usaha dari Dinas Perindustrian , Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata Tangerang yang tercantum pada Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil dengan nomor : 0353 / PK / IV / 2004 tanggal 19 April 2004 dan telah pula mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan Koperasi dengan nomor :30.06.2.65.00160 yang berlaku s/d tanggal 23 April 2009, serta telah pula dilengkapi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dikuatkan dengan Surat Keterangan Terdaftar nomor : PEM-299 / WPJ.08 / KP.0203 / 2004 dan mendapatkan nomor NPWP : 02.362.994.2-402.000.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan:

Menjadikan Koperasi Karyawan GMF AeroAsia Sejahtera sebagai koperasi yang berperan aktif menciptakan masyarakat sejahtera.

Misi Perusahaan:

  1. Mengutamakan pelayanan, kenyamanan dan kepuasan anggota maupun mitra usaha untuk hasil yang optimal.
  2. Memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan akurat.
  3. Membangun dan mengembangkan potensi usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan semua pihak.
  4. Memberikan layanan dan solusi yang prima kepada anggota dan mitra usaha.
  5. Membangun dan mengembangkan usaha yang kompetitif.
  6. Meningkatkan produktifitas melalui pengembangan organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan unit-unit usaha.
  7. Memberikan Kontribusi yang optimal kepada anggota, karyawan, pemengang saham, mitra usaha dan bangsa guna menunjang pembagunan nasional di bidang ekonomi.
  8. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan anggoya dan masyarakat.
  9. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kualitas dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
  10. Menjadi salah satu koperasi terbaik dan terbesar di Indonesia.

Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam pencapaian tujuan perusahaan baik secara umum maupun secara khusus Koperasi Karyawan GMF AeroAsia Sejahtera didukung dengan struktur organisasi yang jelas sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangannya.

Organisasi yang dibuat dapat menunjang kebijakan tersebut dapat dilihat dari gambar, sebagai berikut :

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
GAMBAR 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Suatu perusahaan yang baik adalah jika adanya pengendalian intern yang efektif. Salah satu bentuk pengendalian intern yang biasa diterapkan pada perusahaan – perusahaan besar adalah adanya pemisahan fungsi. Sebagai wujud pelaksanaan amanat yang diberikan oleh anggota kepada pengurus, Kopkar GMF Aeroasia menerapkan pemisahan fungsi dan tugas pada karyawannya. Adapun job deskripsi pada masing-masing unit Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera adalah sebagai berikut:

  1. Bidang Usaha Keuangan (Unit Keuangan)
    1. Unit Accounting/Pembukuan
      1. Menginput data ke sistem database.
      2. Melakukan rekonsiliasi saldo bank atas catatan Bank dengan catatan yang ada di Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      3. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan.
    2. Unit Administrasi Pembiayaan dan Penagihan
      1. Mengelola administrasi pembiayaan dan pengeluaran Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera kepada supplier dan pihak ketiga.
      2. Mengelola administrasi penerimaan dan penagihan.
    3. Unit Teller
      1. Melakukan pembayaran ke supplier, bank, dan pihak ketiga.
      2. Menerima pelunasan dan penagihan.
      3. Membuat cek pencairan pinjaman bank, instant, dan pinjaman lainnya.
      4. Bertindak sebagai pemegang kas besar Kopkar GMF Aeroasia Sejahtera.
      5. Melaporkan pembukuan/pencatatan kas besar ke Bendahara Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
    4. Unit Pemotongan Gaji Pegawai
      1. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai PT. GMF AeroAsia tiap bulan, yang datanya didapat dari masing-masing unit usaha.
      2. Melaporkan daftar pemotongan gaji pegawai ke Bendahara Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      3. Mengelola data pemotongan gaji pegawai PT. GMF AeroAsia tiap bulan.
      4. Menerima laporan payroll pemotongan gaji dari unit TH PT.GMF AeroAsia lewat perantara Bendahara Kopkar GMF AeroAsia.
      5. Mencocokan data yang dikirim dan diterima dari unit TH PT.GMF AeroAsia.
      6. Mengecek saldo rekening Kopkar GMF Aeroasia, berapa jumlah uang yang masuk ke rekening apakah sesuai dengan pengajuannya atau tidak.
      7. Mengirim feedback ke unit TH PT. GMF AeroAsia dengan perantara Bendahara Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
  2. Bidang Usaha Simpan Pinjam dan Asuransi (Unit Simpan Pinjam dan Asuransi)
    1. Unit Simpanan Anggota
      1. Mengelola adminitrasi karyawan PT. GMF AeroAsia yang ingin menjadi anggota Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      2. Mengelola administrasi karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera yang ikut simpanan sukarela dan tabungan pensiun.
      3. Mengelola administrasi anggota keluar Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera dan karyawan keluar PT. GMF AeroAsia maupun meninggal dunia.
      4. Mengelola administrasi pembayaran fee deposito tiap bulan kepada anggota peserta simpanan sukarela dan tabungan pensiun.
      5. Mengelola administrasi anggota yang ingin mengambil simpanan sukarela maupun tabungan pensiunnya.
      6. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai peserta deposito dan tabungan pensiun baru per bulan yang dikirimkan ke unit pemotongan gaji pegawai.
    2. Unit Pinjaman Anggota

      Unit Pinjaman Bank

      1. Memberikan pelayanan kepada anggota yang akan mengajukan pinjaman.
      2. Menerima aplikasi pengajuan pinjaman dari anggota.
      3. Mengecek aplikasi pengajuan pinjaman dan persyaratan yang dibutuhkan.
      4. Mengkonfirmasi kepada anggota yang mengajukan pinjaman.
      5. Mengelola administrasi pengajuan pinjaman dari anggota.
      6. Menginput data anggota yang mengajukan pinjaman ke program Microsoft Excel.
      7. Melaporkan data anggota yang mengajukan pinjaman ke Ketua Kopkar GMF AeroAsia untuk diperiksa.
      8. Membuat daftar nominatif dan mengirimkannya ke Bank untuk pencairan pinjaman.
      9. Mengirimkan berkas asli pengajuan pinjaman dari anggota ke Bank.
      10. Melakukan pencairan pinjaman.
      11. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai tiap bulan yang dikirimkan ke unit pemotongan gaji pegawai.

      Unit Pinjaman Selain Bank (Instant, Umroh dan Haji, dan Khusus)

      1. Memberikan pelayanan kepada anggota yang akan mengajukan pinjaman.
      2. Menerima aplikasi pengajuan pinjaman dari anggota.
      3. Mengecek aplikasi pengajuan pinjaman dan persyaratan yang dibutuhkan.
      4. Mengkonfirmasi kepada anggota yang mengajukan pinjaman.
      5. Mengelola administrasi pengajuan pinjaman dari anggota.
      6. Menginput data anggota yang mengajukan pinjaman ke program Microsoft Excel.
      7. Melaporkan data anggota yang mengajukan pinjaman ke Ketua Kopkar GMF AeroAsia untuk diperiksa.
      8. Melakukan pencairan pinjaman.
      9. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai tiap bulan yang dikirimkan ke unit pemotongan gaji pegawai.
    3. Unit Asuransi
      1. Mengelola administrasi anggota yang mendaftar asuransi.
      2. Mengelola administrasi anggota yang mengajukan klaim asuransi.
      3. Mengelola admnistrasi anggota yang ingin keluar dari asuransi.
      4. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai peserta asuransi baru per bulan yang dikirimkan ke unit pemotongan gaji pegawai.
  3. Bidang Usaha Umum (Unit Usaha Umum)
    1. Unit Pembelian Barang
      1. Melakukan pelayanan kepada anggota Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      2. Mengelola administrasi pembelian barang pesanan anggota Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      3. Mengelola administrasi masuk keluarnya barang konsinyasi.
      4. Melakukan pembelian barang pesanan anggota dan pesanan PT.GMF AeroAsia.
      5. Melaporkan data pembelian ke bagian teller dan Bendahara Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
    2. Unit Penjualan Barang
      1. Memberikan pelayanan kepada anggota yang ingin bertransaksi di Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      2. Mengelola administrasi penjualan barang dagangan dan barang konsinyasi baik secara tunai maupun kredit yang ada di Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      3. Menyetor uang hasil penjualan ke teller sebagai pemegang kas besar per hari.
      4. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai per bulan yang dikirimkan ke unit pemotongan gaji pegawai.
    3. Unit Pengadaan Barang Pesanan PT. GMF AeroAsia
      1. Mengelola administrasi permintaan barang dari PT. GMF AeroAsia.
      2. Membuat invoice atau tagihan atas pengambilan barang pesanan PT. GMF AeroAsia.
      3. Merekonsiliasi data tagihan PT. GMF AeroAsia dengan data tagihan yang dimiliki Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
    4. Unit Gudang dan Pengiriman Barang
      1. Melakukan stock opname.
      2. Mengelola administrasi penyimpanan barang dagangan, barang pesanan PT. GMF AeroAsia dan barang konsinyasi.
      3. Melakukan pengiriman barang ke PT. GMF AeroAsia dan anggota yang membutuhkan.
  4. Bidang Usaha Khusus / Bisnis Lain (Unit Usaha Khusus)
    1. Unit HRD
      1. Mengelola administrasi recruitment karyawan outsourching atas permintaan PT. GMF AeroAsia dan karyawan kantin.
      2. Mengelola administrasi absensi dan pembayaran gaji karyawan outsourching.
      3. Membuat invoice / tagihan atas pembayaran gaji karyawan outsourching kepada PT. GMF AeroAsia.
    2. Unit Ambulance
      1. Mengelola administrasi absensi dan penghitungan hari kerja dan lembur karyawan ambulance.
      2. Membuat invoice/tagihan ambulance kepada PT. GMF AeroAsia.
      3. Memonitoring laporan harian dari koordinator perawat ambulance.
      4. Membuat Service Level Agreement (SLA).
    3. Unit Usaha Cleaning Service dan Driver di Out Station (OSA)
      1. Mengelola administrasi absensi dan penghitungan hari kerja dan lembur karyawan Out Station (OSA).
      2. Mengelola administrasi operasional Out Station (OSA).
      3. Membuat invoice/tagihan Out Station (OSA) kepada PT. GMF AeroAsia.
    4. Unit Jasa SIM Kolektif dan Surat Kendaraan
      1. Menerima berkas dari customer/anggota Kopkar GMF AeroAsia yang akan membayar pajak kendaraan maupun balik nama kendaraan.
      2. Mengelola administrasi pelayanan biro jasa perpanjang STNK dan balik nama.
      3. Mengelola administrasi pelayanan jasa pembuatan SIM kolektif.
      4. Mengelola administrasi pemasukan uang dari jasa STNK, balik nama dan SIM kolektif.
      5. Mengelola administrasi pengeluaran uang dari jasa STNK, balik nama dan SIM kolektif.
      6. Membuat daftar anggota yang menggunakan jasa pembuatan SIM kolektif secara kredit untuk dipotong gaji.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur pelaksanaan perekrutan pada Koperasi Karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera sebagai berikut : HRD menerima form pengajuan kebutuhan karyawan dari seluruh Department Head yang terkait, kemudian HRD menganalisa kebutuhan karyawan tersebut dan menyesuaikan kebutuhan karyawan sesuai tujuan.

HRD memberikan info lowongan pekerjaan melalui Admin, kemudian Admin menyebarkan info lowongan pekerjaan tersebut melalui karyawan supaya memberitahukan info tersebut kepada orang yang membutuhkan pekerjaan, Pelamar mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut lalu mengajukan surat lamaran dan CV kebagian Admin KOPKAR PT GMF AAS.

HRD menerima surat lamaran dan CV dari Admin KOPKAR PT GMF AeroAsia untuk diseleksi lalu HRD melakukan panggilan tes tulis, psikotes dan wawancara kepada pelamar melalui Admin, setelah pelamar dinyatakan lulus Departemen HRD membuat surat penempatan kerja untuk pelamar yang lulus seleksi tersebut. Pelamar yang lulus seleksi tes tulis, psikotes dan wawancara akan diberikan surat penempatan kerja.

HRD membuat laporan penerimaan karyawan baru, yaitu identitas dan setelah itu disetujui oleh Departemen Head, lalu Departemen Head Terkait menerima laporan penerimaan karyawan baru.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprice Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram dan Sequence diagram.

Dibawah ini usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagai berikut :

Use Case Diagram

Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggamarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Recruitment yang berjalan

Use Case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) system yang mencakup seluruh kegiatan Recruitment.
  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Pelamar, Admin, Departemen Head dan HRD
  3. 8 (delapan) Use Case yang biasa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya: Kegiatan Menyerahkan Surat Lamaran dan CV, merequest tenaga kerja, Memberikan Info lowongan pekerjaan, menginput data pelamar, menyeleksi pelamar, psikotest dan wawancara, membuat laporan penerimaan dan menyerahkan Laporan.

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Recruitment yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan:

  1. 1 (satu) InitialNot sebagai yang mengawali objek
  2. 4 (empat) Swimline yaitu Pelamar, Admin, Departement Head dan HRD
  3. 16 (enam belas) Action yang diantaranya adalah Request tenaga kerja, menerima request tenaga kerja, memberikan info lowongan pekerjaan, mendapatkan info lowongan, mengajukan surat lamaran dan cv, menerima surat lamaran dan cv, memberikan surat lamaran dan cv, menganalisa surat lamaran, menyeleksi pelamar, psikotes dan wawancara, menerima hasil psikotes dan wawancara, menerima informasi hasil psikotes, menerima hasil diterima/ditolak, membuat laporan penerimaan karyawan baru, dan menerima laporan karyawan baru.
  4. 2 (dua) fork node : satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
  5. 1 (satu) finalstate sebagai yang mengakhiri objek.

Sequence Diagram

Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan sequence diagram. Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem pembelajaran yang berjalan saat ini.

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Penggajian yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

  1. 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Pelamar, Admin, Departemen Head dan HRD
  2. 4 (empat) Lifeline diantaranya yaitu form pengajuan tenaga kerja, surat lamaran dan cv, berkas psikotes, dan laporan.
  3. 10 (sepuluh) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi antar actor.

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dalam suatu proyek.

  1. Kekuatan (Strength)
    Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan mengidentifikasi faktor internal yang mendukung untuk mencapai tujuan tersebut. Di bawah ini beberapa kekuatan dari aplikasi E-Recruitment berbasis web antara lain :
    1. Dapat menampilkan informasi rekrutmen yang dibuka oleh HRD dan Admin koperasi karyawan PT GMF AEROASIA Sejahtera.
    2. Dapat menampilkan data-data pelamar dan status diterima dan tidaknya.
    3. Dapat membantu masyarakat yang ingin mencari pekejaan secara cepat tanpa terbatas ruang.
    4. Dapat membuat report seluruh informasi yang tersimpan didalamnya, termasuk diantaranya data pelamar.
  2. Kelemahan (Weakness)
    Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan mengidentifikasi faktor internal yang tidak biasa mendukung untuk mencapai tujuan tersebut. Kelemahan dari aplikasi ini yaitu ketika koneksi internet lambat, tampilan web akan menjadi sangat bergantung.
  3. Peluang (Opportunity)
    Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan mengidentifikasi faktor eksternal yang mendukung untuk mencapai tujuan tersebut. Di bawah ini beberapa peluang dari aplikasi E-Recruitment berbasis web antara lain :
    1. Data tersimpan secara online yang memudahkan HRD dan Admin dalam pengolahan.
    2. Dapat memberikan pilihan bagi pelamar sebagai salah satu media untuk melamar pekerjaan secara efektif dan efisien.
  4. Ancaman (Threat)
    Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan mengidentifikasi faktor eksternal yang tidak bias mendukung untuk mencapai tujuan tersebut. Di bawah ini beberapa ancaman dari aplikasi E-Recruitment berbasis web antara lain :
    1. Server hosting mengalami gangguan / down.
    2. Jaringan internet mengalami gangguan

Analisa Permasalahan

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolahan recruitment yang sedang berjalan saat ini di koperasi karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera belum berjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses perekrutan tenaga kerja dimana pelamar harus datang ke perusahaan untuk memberikan surat lamaran kerja. Dengan adanya sistem informasi e-recruitment, diharapkan dapat menyajikan aplikasi yang mudah digunakan agar dapat bermanfaat bagi admin dalam pembuatan laporan, dan lebih efektif dalam melakukan penerimaan karyawan dan memonitoring kebutuhan karyawan.

Analisa Kontrol

Pada proses perekrutan karyawan perlu ditingkatkan kembali sistem yang lebih baik lagi supaya kinerja dapat berjalan secara maksimal karena masih ditemukan kendala yang menghambat kegiatan seperti data kurang tersimpan dengan rapi sehingga petugas membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menemukan data yang diinginkan.

Sedangkan pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan dirasakan masih memiliki kekurangan dikarenakan sistem pengolahan yang digunakan belum terintegrasi dengan baik.

Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

Waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan ujian kompetensi itu selama 90 menit, ditambah dengan waktu untuk mengkoreksi hasil ujian di masing-masing calon karyawan itu selama 15 menit. Sehingga dalam memberikan informasi hasil ujian sangat memakan waktu yang lama dan kurang efisien.

Hal ini mengakibatkan sering terjadinya keterlambatan saat memberikan informasi hasil ujian kepada pelamar, karena informasi yang diberikan harus cepat dan tepat sesuai kebutuhan, dalam penginputan data-data pelamar yang sudah diterima dan sudah melakukan penandatanganan surat perjanjian kerja itupun bagian personalia memberikan hasil laporannya kepada pimpinan juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Analisa Kebutuhan Sistem

Aplikasi sistem ini mempunyai peranan penting dalam penyajian data bagi pelamar. Penyajian data tersebut sangat berpengaruh dalam proses melamar pekerjaan. Pada sistem yang sedang berjalan ini, pelaksanaannya telah dikerjakan dengan semi komputerisasi dan belum mendapat hasil yang maksimal, dikarenakan prosedur sistem yang berjalan saat ini membutuhkan waktu yang lama.

Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Nama Masukan        :   Data pelamar (Surat Lamaran dan CV)

Fungsi                     :   Proses penyeleksi pelamar

Sumber                   :    Pelamar

Media                      :    Kertas

Frekuensi                :    Selama Pendaftaran

Keterangan              :    Berisi data-data pelamar

Analisa Proses

Nama Modul                  :   Test Akademik dan Psikotes

Masukan                       :   Hasil Test

Keluaran                       :    Keputusan

Ringkasan Proses         :    proses dimana pelamar diujikemampuannya

Analisa Keluaran

1. Nama Keluaran   : Panggilan wawancara

    Fungsi               : Sebagai Panggilan kepada Calon karyawan Untuk Wawancara.

    Media                : Kertas

    Rangkap            : 1 (satu) lembar

    Distribusi           : Lembar 1 (satu) untuk bagian Admin, Lembar 2 (dua) untuk Pengurus dan HRD

2. Nama Keluaran   : Laporan Penerimaan karyawan baru

    Fungsi               : Sebagai bukti penerimaan karyawan baru

    Media                : Kertas

    Rangkap            : 2 (dua) lembar

    Distribusi           : Lembar 1 (putih), untuk karyawan

    Frekuensi          : Setiap penerimaan calon karyawan baru

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

1. Processor           : intel Core i3-2100 CPU @ 3.1 Ghz

    Monitor               : Samsung LG 17”

    Mouse                : Logitech USB

    Keyboard            : Logitech USB

    RAM                   : 2 GB

    Hardisk               : 500 GB

    Printer                 : Epson

Spesifikasi Software

1. Windows 7 Ultimate

    Microsoft Office 2007

Hak Akses (Brainware)

Admin Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia

Pengurus Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Sistem recruitment pada Kopkar GMF AeroAsia masih berupa aplikasi Ms.Excel yang masih memerlukan waktu yang cukup lama pada saat penginputan data pelamar, dan data-data pelamar tersebut tidak lengkap dan Penyimpanan data masih berupa arsip sehingga sering terjadi hilangnya data pada saat dibutuhkan.

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sistem perekrutan karyawan yang sedang berjalan saat ini di Kopkar PT. GMF AeroAsia belum berjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengumpulan dan penyeleksian data calon karyawan. Sedangkan surat lamaran yang masuk cukup banyak dan bagian yang dilamarnya pun berbeda-beda. Sehingga pihak HRD (Human Resources Department) harus menyortir kembali surat lamaran yang masuk sesuai dengan kebutuhan Depertement. Dengan begitu belum adanya sistem perekrutan karyawan yang dapat mempermudah pihak HRD dalam penyeleksian karyawan baru.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, supaya memudahkan setiap orang yang ingin melamar pekerjaan dan perusahaan yang ingin merekrut karyawan baru maka diperlukan sistem yang lebih terkomputerisasi yaitu berbasis web atau e-recruitment karena dengan adanya sistem informasi penerimaan karyawan Berbasis Web atau e-recruitment perusahaan dapat mengolah data pelamar dalam suatu database sehingga data pelamar tidak menumpuk dalam filing cabinet.

Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah:

  1. Perlu membangun aplikasi sistem informasi recruitment berbasis Web atau e-recruitment sehingga proses pengrekrutan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat.
  2. Kita dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan.
  3. Dapat dijalankan di sistem operasi manapun, Tidak perduli apakah kita menggunakan linux atau windows. li>
  4. Aplikasi berbasis web juga dapat dijalankan asalkan kita memiliki browser dan akses internet.
  5. Dapat diakses lewat banyak media seperti: computer dan handphone yang sudah sesuai dengan standard WAP.
  6. Aplikasi berbasis web tidak perlu menggunakan spesifikasi komputer yang tinggi.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Function

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilkan logo perusahaan

3

Menampilkan nama perusahaan

4

Menampilkan alamat perusahaan

5

Menampilkan tanggal

6

Menampilkan informasi terupdate pada perusahaan

7

Menampilkan waktu

8

Menampilkan profil user sesuai dengan user yang login

9

Menampilkan menu home

10

Menampilkan menu "Tentang Kami"

11

Menampilkan menu karir

12

Menampilkan menu akun

13

Menampilkan menu login

14

Menampilkan menu daftar

15

Menampilkan menu data admin

16

Menampilkan data pelamar

17

Menampikan data pekerjaan

18

Menampikan menu logout

19

Menampikan menu history lamaran

20

Terdapat fasilitas cari data

21

Terdapat fasilitas refresh menu data

22

Terdapat fasilitas edit data

23

Menampilkan fasilitas hapus data

24

Menampilkan grafik

25

Terdapat fasilitas simpan data

26

Terdapat fasilitas tambah data

27

Terdapat fasilitas menampilkan nama halaman yang aktif

28

Terdapat fasilitas export data ke pdf

29

Terdapat fasilitas kirim e-mail notifikasi

30

Terdapat fasilitas upload data pelamar

31

Terdapat fasilitas upload foto pelamar

32

Terdapat fasilitas manajemen lamaran

33

Terdapat fasilitas ubah password

34

konfirmasi kebenaran password

35

Menampilkan analisis data pelamar

36

Menampilkan CV pelamar

37

Menampilkan menu laporan

38

Menampilkan menu laporan dalam bentuk grafik

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Menggunakan sistem operasi windows

2

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

3

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat

1

Menampilkan menu utama

 

 

2

Menampilkan logo perusahaan

 

 

3

Menampilkan nama perusahaan

 

 

4

Menampilkan alamat perusahaan

 

 

5

Menampilkan tanggal

 

 

6

Menampilkan informasi terupdate pada perusahaan

 

 

 

7

Menampilkan waktu  

 

8

Menampilkan profil user yang sesuai dengan yang login  

 

9

Menampilkan menu home

 

 

10

Menampilkan menu "Tentang Kami"

 

 

11

Menampilkan menu karir

 

 

12

Menampilkan menu akun

 

 

13

Menampilkan menu login

 

 

 

14

Menampilkan menu daftar

 

 

15

Menampilkan menu data admin

 

 

16

Menampilkan data pelamar

 

 

17

Menampilkan menu data pekerjaan

 

 

 

18

Menampilkan menu logout

 

 

19

Menampilkan menu history lamaran  

 

 

20

Terdapat fasilitas cari data  

 

 

21

Terdapat fasilitas refresh menu data  

 

 

22

Terdapat fasilitas edit data

 

 

23

Menampilkan fasilitas hapus data

 

 

 

24

Menampilkan grafik

 

 

25

Terdapat fasilitas cari data

 

 

26

Terdapat fasilitas refresh menu data

 

 

27

Terdapat fasilitas edit data

 

 

 

28

Terdapat fasilitas menampilkan nama halaman yang aktif

 

 

29

Terdapat fasilitas export data ke pdf

 

 

30

Terdapat fasilitas kirim e-mail notifikasi

 

 

31

Terdapat fasilitas upload data pelamar

 

 

32

Terdapat fasilitas manajemen lamaran

 

 

 

33

Terdapat fasilitas ubah password

 

 

34

Konfimasi kebenaran password

 

 

35

Menampilkan analisis data pelamar  

 

36

Menampilkan CV pelamar

 

 

 

37

Menampilkan menu laporan

 

 

 

38

Menampilkan menu laporan dalam bentuk grafik

 

 

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat :

M

D

I

1

Menggunakan sistem operasi Windows

 

 

2

Menggunakan bahasa pemograman PHP

 

 

3

Menggunakan MYSQL untuk mengelola database program

 

 

Keterangan :

M : Mandatory (Yang diinginkan)

D : Desirable (Yang diperlukan)

I : Inessential (Yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut :

Tabel 3.3. Tabel Elitasi Tahap III

Function

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

NO
URAIAN

T

O

E

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan menu utama

           

2

Menampilkan logo perusahaan

           

3

Menampilkan nama perusahaan

           

4

Menampilkan alamat perusahaan

           

5

Menampilkan tanggal

           

6

Menampilkan informasi terupdate pada perusahaan            

7

Menampilkan waktu            

8

Menampilkan profil user yang sesuai dengan yang login            

9

Menampilkan menu home            

10

Menampilkan menu "Tentang Kami"            

11

Menampilkan menu karir                  

12

Menampilkan menu akun            

13

Menampilkan menu login            

14

Menampilkan menu daftar            

15

Menampilkan menu data admin            

16

Menampilkan data pelamar            

17

Menampilkan menu data pekerjaan            

18

Menampilkan menu logout            

19

Menampilkan menu history lamaran            

20

Terdapat fasilitas cari data            

21

Terdapat fasilitas refresh menu data            

22

Terdapat fasilitas edit data            

23

Menampilkan fasilitas hapus data            

24

Menampilkan grafik            

25

Terdapat fasilitas cari data            

26

Terdapat fasilitas refresh menu data            

27

Terdapat fasilitas edit data            

28

Terdapat fasilitas menampilkan nama halaman yang aktif            

29

Terdapat fasilitas export data ke pdf            

30

Terdapat fasilitas kirim e-mail notifikasi            

31

Terdapat fasilitas upload data pelamar            

32

Terdapat fasilitas manajemen lamaran            

33

Terdapat fasilitas ubah password            
34 Konfimasi kebenaran password            
35 Menampilkan analisis data pelamar            
36 Menampilkan CV pelamar            
37 Menampilkan menu laporan            
38 Menampilkan menu laporan dalam bentuk grafik            

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

NO

URAIAN

T

O

E

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menggunakan sistem operasi Windows            

2

Menggunakan bahasa pemograman PHP            

3

Menggunakan MYSQL untuk mengelola database program            

Keterangan :

M : Mandatory (Yang diinginkan)

D : Desirable (Yang diperlukan)

I : Inessential (Yang tidak mutlak diinginkan)

Final Draft Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 14 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi :

Tabel 3.4 Tabel Final Draft Elisitasi

Function

Analisa Kebutuhan

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilakan logo perusahaan

3

Menampilkan nama perusahaan

4

Menampilkan alamat perusahaan

5

Menampilkan tanggal

6

Menampilkan waktu

7

Menampilkan profil user sesuai dengan user yang login

8

Menampilkan menu home

9

Menampilkan menu “Tentang Kami”

10

Menampilkan menu karir

11

Menampilkan menu akun

12

Menampilkan menu login

13

Menampilkan menu daftar

14

Menampilkan menu data admin

15

Menampilkan data pelamar

16

Menampilkan menu data pekerjaan

17

Menampilkan menu logout

18

Terdapat fasilitas edit data

19

Menampilkan fasilitas hapus data

20

Menampilkan grafik

21

Terdapat fasilitas simpan data

22

Terdapat fasilitas tambah data

23

Terdapat fasilitas export data ke PDF

24

Terdapat fasilitas kirim e-mail notifikasi

25

Terdapat fasilitas upload data pelamar

26

Terdapat fasilitas upload foto pelamar

27

Terdapat fasilitas manajemen lamaran

28

Terdapat fasilitas ubah password

29

Terdapat fasilitas ubah password

30

Menampilkan CV pelamar

31

Terdapat fasilitas kembali

32

Terdapat fasilitas kembali

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

1

Menggunakan sistem operasi windows

2

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

3

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program

       Stakeholder                                                                                      Penulis

 

 

 

   nama stakeholder                                                                Simma Uli Siregar    NIP:                                                                         NIM: 1214473952

   

     Dosen Pembimbing I                                                         Dosen Pembimbing II

 

 

 

                                                               

    NID:                                                                    NID :

 

Kepala Jurusan Sistem Informasi

 

 

Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom

NID : 078010

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Untuk Usulan

Rancangan sistem yang di usulkan akan di jelaskan ke dalam sebuah bentuk diagram, dimana dalam pembuatan diagram tersebut penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML). Berikut gambaran dari Use Case Diagram dan Activity Diagram yang digunakan oleh penulis untuk mengkomunikasikan rancangan sistem kepada user.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan


Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem E-recruitment pada Koperasi Karyawan PT GMF AAS

  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Head of Department, HRD, Admin, Pelamar

  3. 7 (tujuh) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : halaman home, profil, lowongan, request, department, kategori soal, dan logout.

Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

1. Usecase         : Menu Home

    Actor               : Department Head, HRD, Admin, Pelamar

    Media              : Kertas

    Skenario          : Masuk ke halaman home, dihalaman home terdapat menu login. Maka actor melakukan login.

2. Usecase          : Profil

    Actor               : Department Head, HRD, Admin, Pelamar

    Skenario          : Pelamar dapat mengisi form dan di halaman profil terdapat data-data semua actor.

3. Usecase          : Halaman lowongan

    Actor               : Admin

    Skenario          : Admin menginput info lowongan kerja di menu lowongan.

4. Usecase          : Request

    Actor               : Admin

    Skenario          : Di menu request Departement Head dapat melakukan Request tenaga kerja kepada HRD.

5. Usecase          : Department

    Actor               : Departement Head dan HRD

    Skenario          : Terdapat menu laporan

6. Usecase          : Halaman kategori soal

    Actor               : HRD, admin, dan pelamar

    Skenario          : Terdapat soal yang akan diujikan kepada pelamar.

7. Usecase          : logout

    Actor               : Departement Head, HRD, admin, dan pelamar

    Skenario          : Semua actor dapat mengakhiri program melalui menu logout.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan Sistem

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali dari memulai akses sistem e-recruitment.
  2. 18 (delapan belas) Action, state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 2 (dua) fork node, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
  4. 1 (satu)Decision, untuk membuat keputusan.
  5. Final State yang mengakhiri proses dari sistem e-recruitment.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan Sistem

Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

  1. 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Head of Departement , HRD, Admin dan Pelamar.
  2. 11 (sebelas) Lifeline yaitu web, register, login, home, profil pribadi, request, input data, soal, informasi, laporan dan logout.
  3. 29 (dua puluh sembilan) Message yang dilakukan actor

Class Diagram yang Diusulkan

Class diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan himpunan kelas - kelas, antarmuka - antarmuka, kolaborasi - kolaborasi dan relasi relasi antar obyek.

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem e-recruitment

Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram diatas terdapat :

  1. 6 (enam) class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama diantaranya tabel apply_lowongan, calon_karyawan, department, posting_lowongan, request_karyawan, dan tabel user.
  2. 5 (lima) multiciply, hubungan antar objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1. Nama File            : apply_job

    Media                  : Hard Disk

    Isi                        : id_apply_job, id_calon_karyawan, status

    Primary Key          : id_apply_job

    Panjang Record     : 263

Tabel 4.1 Tabel apply_job
No Field Name Data Type Field Size Keterangan
1 id_apply_job* Int 11 Identitas Apply Job
2 Id_calon_karyawan** Int 11 Identitas calon karyawan
3 Id_posting_lowongan** Int 11 Identitas posting lowongan
4 Gaji_yang_dicantumkan Varchar 20 Gaji yg diinginkan pelamar
5 Cv Varchar 200 CV Plamar
6 Tgl_apply_job Date - Tanggal pelamar apply cv
7 status Varchar 10 Status diterimanya pelamar
8 Tgl_mulai_kerja Date - Tanggal pelamar masuk kerja

2. Nama File            : calon_karyawan

    Media                  : Hard Disk

    Isi                        : id_calon_karyawan, nama, agama, tempat_lahir

    Primary Key          : d_calon_karyawan

    Panjang Record     : 362

Tabel 4.2 Tabel calon_karyawan
No Field Name Data Type Field Size Keterangan
1 id_calon_karyawan* Int 11 Identitas calon karyawan
2 nama varchar 15 Nama Pelamar
3 agama Varchar 25 Agama Pelamar
4 Tempat_lahir Varchar 25 Tempat Lahir Pelamr
5 Tanggal_lahir Date 25 Tanggal Lahir Pelamar
6 Status_perkawinan Varchar 25 Status perkawinan pelamar
7 Pendidikan Varchar 25 Pendidikan pelamar
8 Jenis_kelamin Varchar 25 Jenis kelamain pelamar
9 Alamat Varchar 200 Alamat pelamar
10 email Varchar 25 Email pelamar
11 No_hp Int 11 No hp pelamar

3. Nama File            : Department

    Media                  : Hard Disk

    Isi                        : id_department, kode_dep, nama_dep, status_dep

    Primary Key          : id_department

    Panjang Record     : 96

Tabel 4.3 Tabel Department

4. Nama File            : posting_lowongan

    Media                  : Hard Disk

    Isi                        : id_job, id_dep, kode_job, nama_job, status_job

    Primary Key          : id_posting_lowongan

    Panjang Record     : 244

Tabel 4.4 Tabel posting_lowongan

5. Nama File            : request_karyawan

    Media                  : Hard Disk

    Isi                        : id_request_karyawan, id_user,jenjang_pendidikan,

    Primary Key          : id_request_karyawan

    Panjang Record     : 223

Tabel 4.5 request_karyawan

6. Nama File            : user

    Media                  : Hard Disk

    Isi                        : id_user, id_dep, id_calon_karyawan, nama_user

    Primary Key          : id_user

    Panjang Record     : 534

Tabel 4.6 user

Rancangan Prototype

Prototype Halaman Utama Perusahaan

Gambar 4.5 Prototype Halaman Utama Perusahaan

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul pada saat user mengunjungi halaman utama website preusahaan. Halaman tersebut dapat diakses oleh semua kategori user.

Prototype Halaman Login Dashboard

Gambar 4.6 Prototype Halaman Login Dashboard

Keterangan

Tampilan halaman login dashboard akan muncul ketika user mengunjungi halaman dashboard.

Prototype Halaman Utama Dashboard

Gambar 4.7 Prototype Halaman Utama Dashboard

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika user sudah melakukan login pada halaman dashboard. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user.

Prototype Halaman Tambah Departemen

Gambar 4.8 Prototype Halaman Tambah Departemen

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika user sudah melakukan login pada halaman dashboard kemudian memilih menu tambah departemen.

Prototype Halaman Tambah Pekerjaan

Gambar 4.9 Prototype Halaman Tambah Pekerjaan

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika user sudah melakukan login pada halaman dashboard kemudian memilih menu tambah pekerjaan.

Prototype Halaman Tambah Soal

Gambar 4.10 Prototype Tambah Soal

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika user sudah melakukan login pada halaman dashboard kemudian memilih menu tambah soal.

Rancangan Program

Tampilan Halaman Utama Perusahaan

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Utama Perusahaan

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul pada saat user mengunjungi halaman utama website preusahaan. Halaman tersebut dapat diakses oleh semua kategori user.

Tampilan Halaman Login Dashboard

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Login Dashboard

Keterangan

Tampilan halaman login dashboard akan muncul ketika user mengunjungi halaman dashboard.

Tampilan Halaman Tambah Departemen

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Tambah Departemen

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika user sudah melakukan login pada halaman dashboard. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user :

Tampilan Menu Halaman Tambah Departemen

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Tambah Departemen

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika user sudah melakukan login pada halaman dashboard kemudian memilih menu tambah departemen.

Tampilan Halaman Tambah Pekerjaan

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Tambah Pekerjaan

Keterangan

Tampilan diatas akan muncul jika user sudah melakukan login pada halaman dashboard kemudian memilih menu tambah pekerjaan.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel ® Pentium ® CPU 6630

  2. Monitor : LCD Monitor 19”

  3. Mouse : Standar

  4. Keyboard : Standar

  5. RAM : 2 GB

  6. Harddisk : 500 GB HDD

  7. Printer : Catrid

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 10

  2. Visual Paradigm for UML 11.2 Community Edition

  3. DatabaseServer : MySQL

  4. Microsoft Office 2010

  5. XAMPP v3.2.1

  6. Adobe Dreamweaver CS6

  7. Internet Browser: Google Chrome

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. Department Head

  2. HRD

  3. Admin

  4. Pelamar

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

Testing Blackbox pada menu registrasi akun halaman pelamar

Tabel 4.15. Testing Blackbox pada menu registrasi akun pelamar

Testing Blackbox pada menu login halaman pelamar

Tabel 4.16. Testing Blackbox pada menu login pelamar

Testing Blackbox pada menu login halaman dashboard

Tabel 4.17. Testing Blackbox pada menu login halaman dashboard

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

Tabel 4.18. Estimasi Biaya

No

Uraian Kegiatan

Biaya Yang Diusulkan

1

Pengumpulan & Analisa Data

 

Analisa Data

100.000

 

Identifikasi dan Requirement

100.000

 

Desain dan Programming Testing

500.000

 

Testing dan Implementasi

400.000

2

Bahan & peralatan Penelitian

 

Mouse Wireless

200.000

 

Modem

450.000

3

Biaya Lain-Lain

 

Photocopy referensi

50.000

 

Pulsa Modem

450.000

 

Kertas A4 @1rim

40.000

 

Tinta Printer

200.000

 

Laporan Penyelesaian Tugas

100.000

 

Jumlah

3.039000


____

Rancangan Waktu

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 4.19. Rancangan Waktu

No

Kegiatan

Bulan

Feb

Maret

April

Mei

Jun

1

Pengumpulan Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Analisa Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Test Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Pelatihan User

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada PT GMF AeroAsia Sejahtera, maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut  :

  1. Sistem yang berjalan pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia saat ini belum efektif untuk melakukan proses recruitment, karena masih menggunakan MS. Excel sehingga sering terjadi kesalahan pada saat menginput data pelamar, dan berkas-berkas lamaran menumpuk, Oleh karena itu diperlukan sistem yang lebih baik dalam merekrut karyawan baru.
  2. Untuk merancang sistem informasi E-Recruitment yang efektif dan efisien pada koperasi karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera diperlukan sebuah sistem informasi e-recruitment berbasis web sehingga memudahkan para pengguna untuk mengakses dan memudahkan pelamar dalam melamar pekerjaan dan melihat informasi lowongan pekerjaan serta hasil seleksi.untuk merancang sistem E-Recruitment yang dapat menghasilkan laporan yang akurat akan dibangun sistem perekrutan karyawan secara online. Sistem tersebut menggunakan salah satu framework PHP yaitu Code Igniter. Kemudian menggunakan database server MySQL
  3. untuk pembuatan database dan paket aplikasi XAMPP yang berperan sebagai web server yang membantu dalam menampilkan hasil website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis dapatkan selama menyelesaikan laporan skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

  1. Perlu adanya peneliti lain untuk pengembangan fitur-fitur E-recruitment karyawan ini supaya menjadi lebih baik lagi dan Diharapkan ada peneliti lain yang mengkaji keamanan sistem agar data lebih terjamin keamanannya.
  2. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan yang terkait yang akan menggunakan program tersebut agar mudah digunakan.
  3. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.
  4. Dengan adanya sistem ini pihak instansi supaya lebih memperhatikan website untuk selalu terupgrade terutama dalam teknik dalam mengamankan sistem.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
  2. McLeod. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu
  3. 3,0 3,1 Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  4. Suprihadi,Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282STMIK Raharja.
  5. Sunyoto, Danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi. Yogyakarta: CAPS(Center of Academic Publishing Service)
  6. Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset
  7. Jogiyanto, Hartono. 2011. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi III. Yogyakarta: ANDI.
  8. Jogiyanto, George R. Terry, George H.B & William S.H., Graha Ilmu. 2014. “Konsep Dasar Informasi”. Yogyakarta:.
  9. Sunyoto, Danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi. Yogyakarta: CAPS(Center of Academic Publishing Service)
  10. Eilon, Samuel. 2014. Sistem Informasi Manajemen Organisasi. Yogyakarta: Caps.
  11. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta : Andi Offset.
  12. Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
  13. Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  14. Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  15. 15,0 15,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  16. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta : Andi Offset.
  17. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  18. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
  19. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  20. Ivancevich dalam Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.
  21. Ivancevich dalam Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.
  22. Sedarmayanti. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manjemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama.
  23. Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  24. Fahmi, dkk. 2013. Analisis SWOT. Jakarta: Gramedia.
  25. Hendro. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga
  26. Widodo, dkk. 2011. Menggunakan UML Unified Model Language. Bandung: Informatika.
  27. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2 No. 4, ISSN 2086-4930.
  28. Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpau di Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  29. Triandini Evi dan Suardika I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
  30. Prasetio Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.
  31. Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.
  32. Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
  33. Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  34. Murad. 2010. “Metode Struktur UML”. Bandung: Informatika.
  35. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  36. Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.

Contributors

Simma Uli Siregar