SI1222473352

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN APLIKASI FORMULIR SIS+ DENGAN MENGGUNAKAN

WEB SERVICE BERBASIS ANDROID PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1222473352 TAUFAN JHERICO HUTAPEA

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN APLIKASI FORMULIR SIS+

DENGAN MENGGUNAKAN WEB SERVICE

BERBASIS ANDROID PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1222473352
Nama  : Taufan Jherico Hutapea
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN APLIKASI FORMULIR SIS+

DENGAN MENGGUNAKAN WEB SERVICE

BERBASIS ANDROID PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222473352
Nama  : Taufan Jherico Hutapea

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Ary Budi Warsito, M.Kom)     (Ruli Supriati, MTI)
NID : 10013     NID : 08166

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN APLIKASI FORMULIR SIS+

DENGAN MENGGUNAKAN WEB SERVICE

BERBASIS ANDROID PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222473352
Nama  : Taufan Jherico Hutapea

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 19 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
([[_____]],______)   ([[_______]], _____ )   ([[________]], _____)
NID :______   NID :_______   NID :______

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1222473352
Nama  : Taufan Jherico Hutapea
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017
Taufan Jherico Hutapea
NIM. 1222473352

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Android merupakan sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile, Android menyediakan platform terbuka untuk para pegembang untuk menciptakan aplikasi. Aplikasi yang merupakan suatu unit perangkat lunak yang dibuat untuk kebutuhan manusia sangat diperlukan untuk saat ini. Para mahasiswa sendiri sudah banyak yang menggunakan aplikasi untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan keadaan seperti itu maka perguruan tinggi khususnya Perguruan Tinggi Raharja akan menerapkan aplikasi dalam formulir SiS+. Karena selain penggunaan internet yang kecil, aplikasi sangat mudah untuk dipakai. Formulir SiS+ Perguruan Tinggi Raharja belum memiliki sistem aplikasi, para mahasiswa masih mengakses formulir SiS+ dalam bentuk sistem web. Dengan memanfaatkan web service, sistem dapat melakukan pertukaran informasi antara sistem dengan sistem. Oleh sebab itu peneliti melakukan pembuatan sistem aplikasi dengan menggunakan web service yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para mahasiswa dan memenuhi kebutuhan sistem informasi yang efektif dan efisien dan juga dapat meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswa

Kata Kunci: Aplikasi, Android, Sistem Informasi, SiS+

 

ABSTRACT

Android is an operating system for mobile devices, Android provides an open platform for the developer to create the application. Applications which is a unit of software that is made for human needs is indispensable for today. The students themselves have been many who use applications to meet their needs. In such circumstances, the universities, especially universities Raharja will apply in the application form and SiS +. Because in addition to small internet usage, the application is very easy to wear. SiS + Form College Raharja not have a system application, the students still access the form SiS + in the form of web systems. By utilizing a web service, the system can exchange information between systems with the system. Therefore, investigators working on creating the application system using a web service that is expected to meet the needs of students and meet the needs of information systems effectively and efficiently and also can improve services to students.

Keywords: Applications, Android, Information Systems, SiS +

 

 

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang berjudul “Perancangan Aplikasi Formulir SiS+ Dengan Menggunakan Web Service Berbasis Android Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

Laporan Skripsi ini penulis buat untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada Jurusan Teknik Informatika dengan konsentrasi Software Engineering di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang. Dalam kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Drs Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang AkademikSTMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  5. Bapak Ary Budi Warsito, M. Kom selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan waktu dan saran kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan laporan Skripsi.
  6. Ibu Ruli Supriati, M.TI selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan waktu dan saran kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan laporan Skripsi
  7. Ayah, Ibu, dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan peneliti
  8. Sahabat – sahabat yang selalu saling memberikan support satu sama lain.
  9. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan memberikan Rahmat serta Kasih SayangNya kepada semua pihak yang telah membantu Peneliti dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Skripsi ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan kemampuan Peneliti dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunannya. Oleh karena itu Peneliti mengharapkan bantuan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada kesempatan yang akan datang.

Harapan Peneliti semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi Peneliti dan semua pihak yang memerlukannya.

Tangerang, 19 Januari 2017
Taufan Jherico Hutapea
NIM. 1222473352

 

 

Daftar isi

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pelayanan bagian dari proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas manusia secara langsung, atau menyediakan segala apa yang diperlukan manusia. Pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan manusia, sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan atau mengurus apa yang diperlukan manusia.

Komputer bagian dari benda yang bisa melayani manusia yang digunakan untuk mengerjakan dan memproses data ketika sedang bekerja, tetapi seiring berjalannya waktu, komputer dibuat menjadi lebih praktis dan dapat dibawa kemana saja atau yang disebut juga mobile, seperti handphone.

Mobilephone saat ini sangat diminati oleh masyarakat karena beragam fitur, dan terdapat beberapa sistem operasi yang sangat diminati oleh masyarakat seperti android, ios, windows phone. Berbagai keunggulan dari ssitem operasi tersebut adalah di dalamnya terdapat aplikasi yang tersedia untuk memebuhi kebutuhan. Mobile aplikasi dapat melakukan hal yang sama seperti komputer, seperti melakukan pembayaran listrik, dan juga bisa berkomunikasi seperti chatting, video call hingga bermain game. Bukan untuk itu saja, mobile aplikasi juga dibutuhkan kampus-kampus pada saat ini.

Dengan adanya mobile aplikasi aktivitas mahasiswa jadi lebih ringan, khusus nya kebutuhan-kebutuhan untuk mengakses informasi yang ada di kampus maupun mengakses kebutuhan pribadi. Berdasarkan gambaran di atas pada tentang mobile aplikasi penulis mencoba menggambarkan bagaimana mobile aplikasi tersebut bisa diterapkan pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya mobile aplikasi diharapkan memepermudah mahasiswa dalam melakukan aktivitas nya. Penulis akan mencoba menerapkan mobile aplikasi tersebut pada sistem informasi SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja.

Perguruan Tinggi Raharja memiliki program sistem informasi untuk melayani kebutuhan mahasiswa yang bernama SiS+. SiS+ (Student Ilearning Service Plus) adalah software yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai jadwal kuliah mahasiswa berdasarkan semester terpilih, menyediakan layanan pembuatan formulir yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real time dan lain-lain.

Sistem informasi SiS+ pada Perguruan Tinggi Raharja sekarang masih mengggunakan sistem berbasis web dan belum memiliki sistem yang berbasis mobile, seperti yang kita tahu bahwa aplikasi android dekat dengan mahasiswa pengguna sepanjang waktu dan untuk tampilan layar lebih baik di banding mengakses web menggunakan mobile. Karena aplikasi mobile android mendapatkan produktivitas maksimum dengan tenaga sedikit, sedangkan pengguna web akan menghabiskan banyak waktu dengan sistem web karena butuh internet yang lebih besar. Oleh karena itu penulis akan menerapkan sistem informasi SiS+ dengan menggunakan mobile aplikasi, sehingga sistem informasi SiS+ bisa diakses melalui mobile aplikasi Android.

Berdasarkan latar belakang di atas maka judul dari penelitian SKRIPSI ini adalah “Perancangan Aplikasi Formulir SiS+ Dengan Menggunakan Web Service Berbasis Android Pada Perguruan Tinggi Raharja ” .

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Bagaimana sistem SiS+ yang berjalan pada perguruan tinggi Raharja?
  2. Bagaimana cara merancang atau mengembangkan sistem informasi SiS+ dalam aplikasi Android?
  3. Bagaimana cara menampilkan formulir sisplus pada aplikasi Android?
  4. Bagaimana cara mendownload formulir yang ada di aplikasi sisplus?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian dibatasi pada sistem mobile aplikasi yang akan diterapkan pada sistem informasi SiS+

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Tujuan operasional penelitian disini adalah Untuk membuat sistem informasi SiS+ berbasis mobile app.
  2. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Tujuan penelitian individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem mobile aplikasi pada sistem informasi SiS+ pada Perguruan tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

Untuk memudahkan mahasiswa dan dosen dalam mengakses sistem informasi SiS+ kapan saja dan dimana saja. Dan untuk menjadi referensi untuk pengembangan sistem kearah mobile, serta bisa menjadi aplikasi yang disukai mahasiswa dan dosen. Dan manfaat peneliti yaitu dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan yang sistematis

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan SKRIPSI ini, maka digunakan beberapa metode, Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Dalam mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

1. Observasi

Metode observasi (pengamatan) adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat pada objek yang di teliti. Dalam hal ini peneliti mengunjungi sebuah instansi akademik tepatnya pada Raharja Enrichment Center (REC) sebagai lokasi penelitian untuk mengamati hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan.

2. Wawancara

Metode wawancara dilakukan dengan proses tanya jawab kepada pihak yang bersangkutan untuk memperoleh informasi untuk mendukung dalam pengembangan aplikasi mobile, disini penulis mewawancarai bapak Muhammad Yusup

3. Studi Pustaka

Yaitu metode untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi dengan masalah yang diteliti. informasi dapat diperoleh dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada. Serta melakukan searching pada internet.

Metode Pengujian

Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunkaan yaitu blackbox testing. metode pengujian ini adalah cara atau teknik yang digunakan untuk menguji perangkat lunak, dan untuk mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi suatu kesalahan yang terjadi.

Metode Perancangan

Tahap analisa sistem yaitu: menganalisa sistem yang sedang berjalan, memahami kerja sistem yang berjalan, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi sistem. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode perancangan dengan 3 macam diagram uml (unified Modeling language) melalui tahapan menggunakan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram, dengan menggunakan framework yang disesuaikan kebutuhan stakeholder. Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML5 dan PHP.

Metode Prototype

Pada metode perancangan ini peneliti metode prototype evolutionary karena peneliti memandang evolusi sistem yang awal menuju ke sistem akhir.

Sistematika Penulisan

Penulisan laporan penelitian di lakukan dengan cara mengelompokan materi menjadi sub bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang teori-teori yang diambil dari beberapa kutipan buku yang berkaitan dengan sistem serta permasalahan yang di bahas seperti sistem informasi SiS+ dan literature review

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan. Permasalah yang dialami dan solusi pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan, rancangan sistem mengenai tampilan – tampilan mobile APLIKASI.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran dari hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Al Fatta dalam Muhamad T dan Bambang E (2013:50). [1],sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

Menurut Ladjamudin dalam Riasti dkk (2011:36). [2],Sistem adalah bagian bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud

Menurut Abdul Kadir dalam Nuari (2013:2). [3],Sistem adalah sekumpulan elemen yang bekerja sama dalam suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi yang berguna.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan dari bagian yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan..

2. Karakteristik Sistem

Menurut Nasikin (2013:20). [4],Suatu sistem mempunyai karakterisitik tertentu yaitu:

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem sekecil apapun, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

2. Batas Sistem

Batas sistem ( boundary ) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan situasi sistem yang dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup ( scope ) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan ( input ) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input ) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil dari sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Misalnya, sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran ( objective ). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada mempunyai nilai guna. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Muhamad T dan Bambang E (2013:1). [1],data merupakan deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Menurut Abdul Kadir dalam Muhamad T muslih dan Bambang E (2013:1). [1],Data adalah suatau bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi sesuatu yang lebih bermakna.

Menurut Rainer dan Cegielski dalam Oktavia (2011:94). (2013:1). [5],Data adalah deskripsi dasar mengenai sesuatu, peristiwa, aktivitas, dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tapi tidak terorganisasi dalam menghasilkan suatu makna yang spesifik.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan data adalah kejadian atau peristiwa yang di catat dan dapat menghasilkan makna.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Riasti dkk (2011:36). [6],Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerima nya.

Menurut John dan Gary dalam Sinta S dan Berliana K (2011:29). [7],Informasi adalah data yang telah diletakan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan data informasi adalah informasi adalah data yang sudah diolah dan menjadi lebih berguna untuk penerima.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Ladjamudin dalam Muhamad T dan Bambang E (2013:1) [1],sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terientegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

Menurut Abdul Kadir (2014:8) [3],sistem informasi adalah sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan sistem informasi adalah satu kesatuan dan sekumpulan komponen yang dapat menhasilkan output yang baik dan mencapai suatu sasaran.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Poerwandari dalam Dewi (2013:8).[8],Observasi adalah kegiatan yang dilakukan dengan memperhatikan secara akurat, dan mencatat fenomena. Data observasi dikatakan penting oleh poerwandari (Dewi, 2013:8) karena dengan metode observasi akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konteks yang sedang diteliti.

Definisi Wawancara

Menurut Poerwandari dalam Dewi (2013:8).[8]wawancara adalah percakapan yang terjadi antara pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interview) yang memberikan jawaban. Menurut meleong dalam dewi (2013:8) maksud dilakukan wawancara untuk mengetahui informasi tentang pribadi responden, perasaan, pendapat, anggapan, aktivitas, motivasi dan tujuan.

Definisi Studi Pustaka

Menurut Purnama (2011:2) [6]studi kepustakan merupakan metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literature, pake modul dan panduan, buku-buku pedoman, buku-buku perpustakaan dan segala kepustakaan lainnya yang dianggap perlu dan mendukung

Teori Khusus

Definisi SiS+

Menurut Warsito dkk,[9]SIS merupakan kepanjangan dari Student Information Services yang mengandung pengertian sebuah software yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memeberikan informasi mengenai: jadwal kuliah mahasiswa berdasarakan semester terpilih, Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa (persemester), tabel Indeks Presentasi Komulatif (IPK), Daftar Nilai, menyediakan layanan pembuatan form yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real­time. Ada beberapa versi SIS yang dapat dikembangkan diantaranya adalah validasi, Touch screen dan voucher, sis for alumni, OJRS, OOJRS, Batal Tambah Mahasiswa, SIS Adm. Dosen, OJRS for Akademik, Assignment, OJRS, OOJRS, Batal Tambah Mahasiswa, SIS Adm Dosen, OJRS for Akademik, Assignment, OJRS Data Mining, SIS, RPU, SIS, Akademik, SIS Next, serta SIS IAC (intelligentAccesCard).

SIS mengandung pengertian sebuah software yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai:

1. Jadwal kuliah mahasiswa berdasarkan semester terpilih.

2. Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa (persemester).

3. Tabel Indeks Prestasi Komulatif (IPK).

4. Daftar Nilai.

5. Menyediakan layanan pembuatan form yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real­time.

Konsep Dasar Aplikasi

1. Definisi Aplikasi

Menurut Nurcahyono (2012:16). [10]Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.

Menurut Astuti (2011:34). [11]Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas.

Berdasarkan pendapat di atas, daapt disimpulkan bahwa aplikasi adalah perangkat lunak atau program yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi.

Konsep Dasar Perangkat Mobile

1. Definisi Mobile

Menurut Turban (2012:277). [12]Mobile application juga biasa disebut dengan mobile apps, yaitu istilah yang digunakan untuk medeskripsikan aplikasi internet yang berjalan pada smartphone atau piranti mobile lainnya. Aplikasi mobile biasanya membantu para penggunanya untuk terkoneksi dengan layanan internet yang biasa diakses pada PC atau mempermudah mereka untuk menggunakan aplikasi internet pada piranti yang bisa dibawa.

Menurut Trisnadoli (2015:69). [13]Mobile adalah perangkat lunak yang berjalan pada platform mobile seperti PDA, handphone, tablet pc dan smartphone.

2. Karakteristik Perangkat Mobile :

Menurut Trisnadoli (2015:70) [13]karakteristik aplikasi mobile sebagai berikut

1. Ukuran yang kecil

Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.

2. Memory yang terbatas

Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary (disk).

3. Daya proses yang terbatas

Sistem mobile tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop

4. Mengkonsumsi daya yang rendah

Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin desktop

5. Kuat dan dapat diandalkan

Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan-tetesan air.

6. Konektivitas yang terbatas

Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka bahkan tidak tersambung.

7. Masa hidup yang pendek

Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik kebanyakan dari mereka selalu menyala.

Definisi Android

Menurut Safaat (Pemrograman aplikasi mobile smartphone dan tablet PC berbasis Android, 2012:1) [14]Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Menurut Mukhlason dkk (2012:3). [13]Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

Menurut Wahana dalam Juliansah dkk (2014:48). [15]

Gambar 2.2 versi Android (sumber : http://www.Androiddevice99.com/)

Bahasa Pemograman JavaScript

Menurut Prasetio (2014:291), [16]JavaScript adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif. JavaScript terintegrasi langsung dengan HTML, kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag <script type=”teks/javascript”>. Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berkstensi JS (singkatan dari JavaScript).

Bahasa Pemograman HTML

Menurut Sujatmiko dalam Meidianto(2012:128)[17], HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa komputer yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web page atau program yang digunakan untuk menulis (membuat) halaman web di internet. Fasilitas / bahasa ini biasanya mempunyai ekstensi htm, html, dan shtml.

Definisi PHP

Menurut Supriyanto dalam Muhamad T dan Bambang E (2013:2) [1], PHP : “Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada hypertext markup language (HTML)

Definisi JSON

Menurut Lanthaler, M dan Gutl, C. (2012:1)[18], JSON yang merupakan singakatan dari JavaScript Object Notation adalah format bahasa pertukarann data ringan yang mudah diurai dan dihasilkan.

Definisi Web Service

Menurut Nuari (2014:2)[17], web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. web service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemograman dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam web service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detail pemograman yang ada di dalamnya.

Menurut Xiaofei (2014:218) [19],web service adalah sebuah abstraksi yang didefinisikan secara semantik, baik dari serangkaian kegiatan komputasi atau fisik yang melibatkan sejumlah sumber daya, dimasudkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau kebutuhan bisnis.

Definisi WSDL

Menurut darmawangsan dkk (2016:3) [20]. WSDL (Web Service Description Language) adalah format XML yang digunakan untuk menerangkan web service. WSDL menyediakan sebuah kamus XML untuk menjabarkan detil-detil ini.

Definisi XML

Menurut Darmawagsan dkk (2016:3)[19]), Extensible Mark up Language (XML) merupakan salah satu metamarkup language yang berupa teks biasa seperti dokumen HTML. Namun XML dapat menyediakan format tag yang dapat kita tentukan sendiri untuk menggambarkan data secara terstruktur.

Definisi UDDI

Menurut Darmawagsan dkk (2016:3)[19]),UDDI merupakan suatu directory service untuk web service, dimana di dalamnya kita bisa mencari web service berdasarkan keyword dan kategori tertentu.

Definisi Android studio

Menurut Adibhadiansyah (2016:2)[21]),Android studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang diperkenalkan google pada acara google I/O 2013. Android studio merupakan pengembangan dari eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android studio.

Yii Framework

Menurut Warsito dkk (2014:444), [9],Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis­komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala­besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open­sourceyang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!”.

Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii menurut website resmi Yii Framework :

1_zpsxqu1wjtj.png

Konsep dasar UML

1. Definisi UML

Menurut Jeffery dalam Warsito (2013:55), [9],UML di definisikan sebagai satu kumpulan konvensi pemodelan yang di gunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek.

2. Jenis - jenis UML

Use Case Diagram

Menurut Yuni Sugiarti (2013:41)[22] Use Case Diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa aja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi tersebut. Simbol – simbol use case dapat dilihat dapat dilihat pada gambar dibawah ini

2. Activity Diagram

Menurut Yuni Sugiarti (2013:75)[22] Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh system.

3. Class Diagram

Menurut Yuni Sugiarti (2013:57)[22] Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

1. Atribut merupakan variabel –variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

2. Atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris teks didalam kotak kelas tersebut.

3. Operasi atau metode adalah fungsi – fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis onjek dalam sistem dan berbagai hubungan dengan statis yang terdapat di antara meraka. Diagram kelas juga menunjukan properti dan operasi sebuah kelas dan batasan – batasan yang terdapat dalam hubungan –hubungan objek tersebut.

Diagram kelas menggambarkan sruktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain- lain.

4. Sequence Diagram

Menurut Menurut Yuni Sugiarti (2013:69)[22] sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima atar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketetahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah Use Case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu.

Konsep dasar Elisitas

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Rahardja Untung dkk, 2011)[23] Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (Rahardja Untung dkk, 2011) :

1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

a. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

a. Technical (T): bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

b. Operational (O): bagaimana tata cara penggunaan equirement dalam sistem akan dikembangkan?

c. Economic (E): berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

3. Low (L): Mudah dikerjakan.

Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Konsep definisi SWOT

1. Definisi SWOT

Menurut Christabel dan Lidwin dalam The International Journal of Business and Management (2016:04)[24] analisis SWOT adalah cara untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis. Berdasarkan faktor-faktor yang diidentifikasi dengan melakukan analisis SWOT, organisasi akan dapat merencanakan strategi untuk mencapai tujuan mereka. SWOT adalah singkatan dari (strength) Kekuatan, (weakness) Kelemahan, (opportunity) Peluang dan (Threath) Ancaman. Kekuatan dan Kelemahan dianggap sebagai faktor internal untuk bisnis. Peluang dan Ancaman dianggap sebagai faktor eksternal. Kekuatan dari bisnis dianggap sebagai faktor internal yang positif dan Kelemahan sebagai faktor internal yang negatif. Dalam Peluang cara yang sama dianggap sebagai faktor eksternal positif dan Ancaman sebagai faktor eksternal yang negatif.

Swot menurut willy pratama widharta dan sugiono sugiharto dalam jurnal manajemen pemasaran (2013:6) [25]adalah akronim untuk kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT menurut David,Fred R 2005:47. dalam jurnal willy pratama widharta dan sugiono sugiharto (2013:6) [25]yaitu :

a. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan- keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar

b. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.

c. Peluang (Opportunities) )

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

d. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan

2. Tujuan SWOT

Menurut Jogiyanto dalam Willy P dan Sugiono S dalam jurnal manajemen pemasaran (2013:6) [25]Tujuan Swot digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Chinmay (2015:4)[26] Blackbox testing adalah teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi. Hanya meneliti aspek fundamental dari sistem dan tidak memiliki atau sedikit relevansi dengan struktur logis internal sistem.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Guritno dalam Warsito (2013:58)[27] Literature review adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini sehingga dapat di Indentifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang di gunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut di bandingkan penelitian atau publikasi lainnya

2. Tujuan Literature Review

Menurut Guritmo Et Al dalam Warsito (2013 : 28-29), Tujuan dalam pembuatan literature review sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian.

2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Literature Review

Studi Pustaka (Literature Review) adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti(peserta Tugas Akhir / Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh penelitian lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti / dibahas pada sebuah penelitian. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan Skripsi ini, antara lain :

1) Penelitian yang dilakukan oleh Martinus R dan Sigit S dalam jurnal Ultimatics yang berjudul “Implementasi Php web Service Sebagai Penyedia Data Aplikasi Mobile” tahun 2014.[28] Penelitian ini menunjukan bagaimana PHP web layanan teknologi dapat digunakan dalam aplikasi mobile. Dan penelitian ini adalah bukti dari konsep php web service yang dapat digunakan sebagai penyedia data untuk aplikasi yang membutuhkan data dinamis. Pengujian atas web service bisa dilakukan dengan membuat file php secara manual ataupun menggunakan SOAP web service. Untuk mempermudah pemanggilan data bisa dilakukan modifikasi dengan memberikan layer tambahan berupa php file yang memanggil pada SOAP web service.

2) Penelitian yang dilakukan oleh wellem dalam jurnal seminar nasional informatika yang berjudul “Perancangan Prototype Aplikasi Mobile Untuk Pengaksesan web Service” tahun 2015. [29]Penelitian ini membahas perancangan prototype aplikasi mobile menggunakan Java Micro Edition (Java ME). Web service yang menyediakan fungsi untuk melakukan parsing XML dan remote procedure call. Sebagai contoh web service yang diakses oleh aplikasi yang dirancang adalah web service pada suatu sistem informasi akademik. Web service ini mengembalikan indeks prestasi semester, index prestasi kumulatif, dan nilai suatu matakuliah. Maka pengembang aplikasi yang ingin membuat aplikasi mobile yang mengakses/ mengkonsumsi web service tidak perlu lagi melakukan hal-hal yang bersifat low level, seperti manipulasi SOAP, HTTP karena semuanya telah ditangani oleh WSA.

3) Penelitian yang dilakukan oleh Taufik R dan Victor G (2014) yang berjudul Rancang Bangun Aplikasi Mobile Untuk Notifikasi Jadwal Kuliah Berbasis Android. [30]Masalah yang dihadapi peneliti adalah papan bulletin dan website sebagai informasi media pendistribusian memiliki beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya. Informasi yang terdapat pada papan pengumuman dapat diakses oleh mahasiswa. dengan cara mendatangi dan melihat informasi tersebut secara langsung. Metode mengakses secara langsung tentu menimbulkan kesulitan bagi mahasiswa, terutama bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota Semarang dan yang berada pada tingkat akhir. Kesulitan tersebut terjadi karena pada saat berada di kampung halaman, mahasiswa yang berasal dari luar kota Semarang tetap membutuhkan informasi jadwal pengambilan KHS, pengisian KRS dan informasi jadwal lainnya. Oleh karena itu peneliti merancang aplikasi mobile untuk jadwal pemberitahuan berbasis Android dapat menjadi salah satu kunci untuk mengatasi kelemahan. aplikasi ponsel dapat langsung mengupdate informasi jadwal di perangkat mobile siswa, menghilangkan kebutuhan siswa untuk pergi ke kampus untuk informasi jadwal terbaru.

4) Penelitian yang dilakukan oleh Nuari pada tahun (2014) yang berjudul Perancangan Aplikasi Layanan Mobile Informasi Administrasi Akademik Berbasis Android Menggunakan Webservice (Studi Kasus Reg.B Universitas Tanjungpura).[31] Masalah yang dihadapi adalah manajemen proses akademik administrasi informasi di Teknik Informasi dalam proses pengelolaannya memakan waktu yang lama dan memiliki dampak yang mendalam pada proses administrasi kelembagaan, maka dibutuhkan teknologi yang mampu menerapkan seluler sistem informasi sehingga aplikasi informasi akademik dan akademik desain sistem dapat ditingkatkan. Penelitian ini dirancang untuk dukungan interoperabilitas dan interaksi , aplikasi berbasis mobile yang dibangun di platform android. Hasil tes menunjukan bahwa aplikasi dapat digunakan untuk proses penginputan lembar LPR (Lapangan Rencana Studi) dan aplikasi dapat membantu pengguna untuk mendapat informasi secara cepat.

5) Penelitian yang dilakukan oleh Marlindawati dkk (2014) yang berjudul Aplikasi pemesanan menu makanan di rumah makan berbasis web service menggunakan mobile Android.[32] Permasalahan yang dihadapi adalah sistem pemesanan menu makanan yang ada di rumah makan Waroeng Steak and Shake masih menggunakan cara yang seperti biasa, pelanggan mencatat apa saja pesanannya ke nota pemesanan menu makanan. Pelanggan juga harus menunggu pelayan datang ke meja makanan untuk memberikan nota pemesanan dan menu makanan, terkadang sulit untuk memanggil pelayan datang ke meja makanan pelanggan yang akan memesan menu makanan. Kendala ini sering membuat pengunjung merasa kesal karena harus menunggu saat memesan makanan dan harus menunggu untuk mendapatkan makanan yang sudah lama dipesan. Oleh karena ini peneliti membuat aplikasi makan dan minuman dengan menggunakan platform android berbasis web service. Penggunaan media web service pada platform android untuk pemesanan menu makanan ini akan mempermudah proses pemesanan, karena pemesanan menu makanan secara manual akan menemui beberapa kendala yang telah disebutkan di atas tadi. Aplikasi ini dapat di terapkan pada rumah makan yang berstandar menengah ke atas dan pada aplikasi ini pelanggan juga bisa mengetahui apakah pesanan yang akan dipesan masih ada atau sudah habis. Dan di bagian serverpun bisa mengetahui berapa stock bahan makanan yang masih tersisa.

6) Penelitian yang dilakukan oleh Elda B, Fakrudin R (2013) yang berjudul perancangan dan implementeasi aplikasi e-learning versi mobile berbasis Android.[33] Dalam penelitian ini penggunaan web mobile, aplikasi e-Learning dapat diakses melalui mobile browser dengan menggunakan koneksi internet. Namun dalam penggunaannya mempunyai keterbatasan seperti pada kualitas koneksi internet yang tidak stabil, kapasitas penyimpanan, pengaksesan dan layar tampilan yang terbatas. Oleh Karena itu peneliti merancang aplikasi e-learning versi mobile berbasis android dengan menggunakan antar muka program (API) yang disediakan oleh PhoneGap sehingga aplikasi berbasis web mobile dapat berperan sebagai aplikasi native dengan perantara PhoneGap yang mengakses sistem secara langsung pada platform Android. Peneltian ini menghasilkan e-learning versi mobile berbasis Android ini dapat kompatibel pada fitur-fitur yang tersedia pada e-learning sehingga kualitas konten berupa materi pelajaran dapat diakses dengan baik, dengan memanfaatkan web service kita dapat menghubungkan dua aplikasi yang berjalan pada platform yang berbeda, dalam hal ini yaitu moodle dan aplikasi Android.

7) Penelitian yang dilakukan oleh Adrian.H dan Jan.O dalam Jurnal Telematic and Informatics yang berjudul mobile application market: a developer’s perspective Tahun 2011.[34] perusahaan perangkat lunak besar, seperti Apple dan Google, yang mengganggu keamanan dan membangun bisnis pengguna aplikasi mobile, penelitian ini menggambarkan implikasi bahwa pasar dan teknologi yang berbeda tren miliki pasar pengembangan aplikasi mobile. Evolusi saat ini menunjukkan bahwa permainan telah berubah secara dramatis untuk pengembang. Ada banyak peluang baru bagi mereka untuk mengembangkan, mendistribusikan, dan menghasilkan pendapatan signifikan dengan portal aplikasi mobile yang muncul. Karena tampilan pengembangan aplikasi mobile telah secara hakekatnya berubah selama beberapa tahun terakhir, kemajuan sistem operasi mobile telah menjadi lebih terintegrasi dan umumnya memainkan peran Portal aplikasi, produsen perangkat.

8) Penelitian yang dilakukan oleh Paul Pocatilu dalam Journal Interational Informatica Econimica 2010 yang berjudul “Developing Mobile Learning Applications for Android using Web Services” . [35]Evolusi perangkat mobile saat ini meningkatkan jumlah aplikasi mobile developed, dan di antara aplikasi mobile learning, dengan adanya ponsel hardware dan software berbentuk sistem operasi memungkinkan menjalankan aplikasi lebih cepat dan lebih kaya. Oleh karena itu peneliti membuat pengembangan aplikasi mobile learning yang didistribusikan berbasis Android, yaitu aplikasi klien berkomunikasi dengan server dengan menggunakan layanan Web. Aplikasi mobile learning yang dikembangkan menggunakan berbagai teknologi dan bentuk sistem operasi. Setiap pelaksanaan memiliki karakteristik khusus dalam hal user interface dan isi yang dan mempengaruhi proses pembangunan, dengan menggunakan layanan Web untuk aplikasi mobile learning membantu proses pembangunan dengan menyediakan cara standar komunitas- nication antara klien mobile dan server.

9) Penelitian yang dilakukan oleh Mahima. M Katti dan Suhas Holla dalam International Journal of Computer Trends and Technology 2012 yang berjudul “Android Based Mobile Application Development And Its Security” Dalam dunia memajukan teknologi, aplikasi Mobile Cepat tumbuh dari pasar ponsel global.[36] aplikasi mobile yang berkembang cepat untuk memberikan pengguna pengalaman yang cepat, Android adalah OS yang paling banyak digunakan di ponsel, tetapi dengan Android datang kerentanan keamanan yang beberapa pengguna memperhitungkan. Pada Android Market dapat mengunduh ribuan aplikasi untuk Android, siapa pun dapat mengunggah program mereka tanpa harus menyerahkan mereka ke pemeriksaan keamanan, Oleh karena itu peneliti melakukan pendekatan berlapis untuk pengembangan aplikasi Android di mana dapat mengembangkan aplikasi yang mengunduh data dari server. Juga Aplikasi Sandbox Android (AASandbox) yang mampu melakukan kedua analisis statis dan dinamis pada program Android untuk secara otomatis. Dengan adanya pengembangan tersebut dapat melindungi aplikasi mobile dari atribut berbahaya dan melindungi kepentingan pengguna ponsel Android. Dengan kemampuan mobile, kemampuan koneksi internet dan platform perangkat lunak yang lengkap tersedia dan masa depan aplikasi web mobile muncul tak terbatas.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan tinggi yang berlokasi di cikokol dan mempunyai cabang di cimone Tangerang , sudah mempunyai mahasiswa yang mencapai kurang lebih 8000 adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu. Perguruan Tinggi saat ini secara simultan selalu berusaha menjadi salah satu Perguruan Tinggi riset. upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu, Perguruan Tinggi Raharja juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya. Perguruan Tinggi Raharja berdiri pada tahun 1994.

Perguruan Tinggi raharja melanjutkan peran pentingnya di level nasional. Dan telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs.H.Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof.Dr.Udju D.Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (D1) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (D2) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (D3) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK Raharja Informatika meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/2000, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK Raharja kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi yaitu Jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Dan dengan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Raharja sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut

1. Pada tanggal 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi “B”untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor:003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.

2. Pada tanggal 4 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “335″ mendapatkan peringkat “B”.

3. Pada tanggal 11 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “314″ mendapatkan peringkat “B”.

4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “320”.

5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja mendapat peringkat “B” dengan nilai “352”.

6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “358”.

7. Pada tanggal 18 Januari 2008 Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai “381″ mendapatkan peringkat “A”. Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.

8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS).

9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggu Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan

Tinggi Raharja adalah sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur
  2. Wewenang dan Tanggung Jawab:

    a. Menetapkan visi misi, tujuan dan strategi kampus.

    b. Menetapkan kebijakan umum berdasarkan kebijakan pemerintah dan arahan badan penyelenggara.

    c. Memimpin Penyelenggaran dan pembangunan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pembinaan aktivasi akademik baik pegawai penunjang, akademik maupun pegawai administrasi.

  3. Direktur
  4. Wewenang

    a. Menyelanggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi

    d. Menyelenggarakan kegiatan – kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    e. Tanggung Jawab Memimpin Penyelanggaraan pendidikan pada jenjang Diplima, penelitian, pengabdian kepada masyarakat

  5. Asisten Direktur Akademik
  6. Wewenang

    a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya

    d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanaan baru yang dibutuhkan.

    f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.

    b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

    c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.

    d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  7. Kepala Jurusan
  8. Wewenang

    a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubuhan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa Kurikulum Jurusan.

    b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik Tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Asisten direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

    e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

    f. Memberikan sangsi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Visi, Misi, Dan Tujuan

1. Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

2. Misi Perguruan Tinggi Raharja

Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.

2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.

3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

3. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

Raharja, kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.

“Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menipang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Tata Laksana Sitem Yang Berjalan

Proses dalam sistem media informasi mahasiswa yang berjalan saat ini telah menggunakan komputer, namun sistem yang ada belum terintegrasi dan proses masih dikerjakan secara manual dengan menggunakan server dalam. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk saat ini prosedur untuk mendapatkan informasi formulir SiS+ terdiri dari

1. Mahasiswa dan Mahasiswi bisa membuka di website Perguruan Tinggi Raharja

2. Mahasiswa dan Mahasiswi klik menu SiS+

3. Mahasiswa dan Mahasiswi login dengan email Rinfo

4. Mahasiswa dan Mahasiswi memilih formulir

5. Mahasiswa dan Mahasiswi melakukan print formulir

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Use Case Diagram

Use case menjelaskan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sistem, biasanya dalam menanggapi permintaan dari pengguna sistem. Diagram use case menjelaskan siapa yang menggunakan sistem dan apa yang bisa dilakukannya.

Gambar 3.2 Use Case Diagram Mahasiswa SiS+

Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram yang berjalan yaitu sebagai berikut:

a. 1 (satu) sistem yang mencakup formulir SiS+ perguruan tinggi raharja

b. 1 (satu) akor yang melakukan kegiatan yaitu mahasiswa

c. 6 use case yang dilakukan oleh aktor diantaranya : akses dengan browser, login dengan rinfo, klik site map, klik formulir, pilih formulir, dan print formulir

d. 2 (dua) include diantaranya : login rinfo dan pilih formulir Skenario: Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram mahaiswa SiS+ yang sedang berjalan dijelaskan bahwa Mahasiswa akses SiS+raharja.ac.id dengan browser lalu log in dengan akun rinfo, klik site map untuk mendapatkan index navigasi SiS+. Lalu mahasiswa mengklik formulir dan memilih formulir, lalu mahasiswa klik print formulir.

2. Activity Diagram

Activity diagram ini menggambarkan bagaimana rangkaian aliran aktivitas baik proses maupun use case. Dapat digunakan untuk memodelkan action apa yang akan dilakukan saat sebuah operasi dilakukan.

Gambar 3.3 Activiy Diagram Mahasiswa SiS+

Berdasarkan gambar 3.3 activity diagram yang berjalan yaitu sebagai berikut:

a. 1 (satu) initial node, obyek yang diawali

b. 2 (dua) vertical swimline, mencerminkan pihak yang terlibat yaitu mahasiswa dan sistem

c. 8 (delapan) action sebagai state dari sistem yang menggambarkan dari suatu aksi yaitu: akses SiS+ dengan browser, halaman utama SiS+, Login rinfo, site menu, tampilan utama SiS+, pilih formulir, klik formulir, dan print formulir

d. 1 (satu) final state, obyek yang diakhiri Skenario: Berdasarkan gambar 3.3 activity diagram mahaiswa SiS+ yang sedang berjalan dijelaskan bahwa untuk mendapatkan formulir SiS+ dan memprint file nya mahasiswa melakukan akses SiS+raharja.ac.id lalu setelah itu website menampilkan tampilan halaman utama SiS+, lalu mahasiswa melakukan login dengan email Rinfo, apabila email salah atau tidak valid, maka akan kembali melakukan login, apabila email benar dan valid maka mahasiswa bisa langsung mengklik site menu, memilih formulir dan mengklik print formulir

3. Sequence Diagram

Sequence diagram ini menggambarkan kelakuan objek pada usecase dan mendeskripsikan pesan yang dikirim dan diterima antar objek.

Gambar 3.4 Sequence Diagram Mahasiswa SiS+

Berdasarkan gambar 3.4 sequence diagram yang berjalan yaitu sebagai berikut:

a. 1 (satu) aktor yaitu mahasiswa

b. 2 (dua) boundary class yaitu website SiS+ dan Formulir SiS+

c. 1 (satu) control class yaitu login SiS+

d. 7 (tujuh) messages spesifikasi yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi yaitu: akses web, login, pilih formulir SiS+, klik formulir, print formulir, periksa validasi email, dan login valid/ login tidak valid

e. 5 (lima) lifeline yaitu mahasiswa, website SiS+, login SiS+, formulir SiS+, dan database Berdasarkan gambar 3.4 sequence diagram mahasiswa SiS+ yang sedang berjalan dijelaskan bahwa mahasiswa akan melakukan login pada SiS+, setelah melakukan login SiS+, mahasiswa akan mevalidasi emailnya benar atau salah, jika email yang dimasukan sudah benar maka mahasiswa dapat langsung memilih formulir, setelah itu mahasiswa dapat langsung memprint formulir

Analisa Sistem Yang Berjalanm

Metode Analisa Sistem

Pada metode ini peneliti menganalisa sistem yang ada, yaitu menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) dan elisitasi tahap I, II, III, dan final draft.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Sistem tersebut menggunakan server yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Processor : 4 cores

Hard Disk : 1 TB HDD (Raid) Disk / 128 GB SSD

Ram : 8 GB

Bandwidth : 500 GB

Dedicated IP Address : 4 IPs

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, ada beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu:

1. Pengaksesan formulir perkuliahan SiS+ masih menggunakan web yang membutuhkan banyak waktu karena membutuhkan internet yang lebih besar

2. Tampilan web akan lebih rumit untuk di akses dibanding tampilan mobile

Alternatif Pemecahan Masalah

Sebagai solusi atau alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan merancang aplikasi mobile untuk memudahkan mahasiswa dan mahasiswi dalam mendapatkan formulir perkuliahan, serta lebih mudah dan cepat dalam pengaksesannya

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 berisi rancangan berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai rancangan sistem dengan menggunakan aplikasi android.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I dengan menggunakan metode MDI.

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang opsinya “I” pada metode MDI, dan diklasifikasikan dengan metode TOE dengan opsi HML.

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang berdasarkan elisitasi tahap III dan dapat dijadikan acuan untuk mengimplementasikan formulir SiS+

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKANI

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Prosedur untuk mendapatkan formulir perkuliahan yaitu:

1. Login SiS+ dengan menggunakan email Rinfo

2. Pilih formulir yang akan didownload

3. Pilih download formulir

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Prosedur untuk mendapatkan formulir perkuliahan yaitu:

Gambar 4.1 Use Case Diagram Berbasis Android

Berdasarkan gambar 4.1 use case yang diusulkan yaitu sebagai berikut:

a. 1 (satu) sistem SiS+ perguruan tinggi raharja

b. 1 (satu) aktor yaitu mahasiswa

c. 9 (sembilan) use case yang dilakukan oleh aktor diantaranya : login email rinfo, view home, view data diri, view nilai, view KHS, view IPK terakhir, view formulir perkuliahan, download formulir perkuliahan, view FAQ

d. 1 (satu) include diantaranya : login Skenario: Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram yang diusulkan dijelaskan bahwa mahasiswa tidak lagi menggunakan web browser untuk mendapatkan formulir SiS+, tetapi bisa langsung login melalui aplikasi, view home, view data diri, view nilai, view KHS, view IPK terakhir, view formulir perkuliahan, dan mendownload formulir

Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan yaitu sebagai berikut:

a. 1 (satu) initial node, obyek yang diawali

b. 5 (lima) action sebagai state dari sistem yang menggambarkan dari suatu aksi yaitu: login email rinfo, view home SiS+, pilih menu, akses menu seperti data diri, nilai, KHS, IPK terakhir, formulir perkuliahan, FAQ dan download formulir

c. 1 (satu) final state, obyek yang diakhiri Skenario: Pada gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan dapat dijelaskan bahwa untuk mendapatkan formulir-formulir pada SiS+ mahasiswa melakukan login email rinfo, setelah itu mahasiswa bisa langsung memilih menu, akses menu dan mendownload formulir

Sequence Diagram Yang Diusulkann

Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan Dengan Aplikasi Android

Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram yang diusulkan yaitu sebagai berikut:

a. 1 (satu) aktor yaitu mahasiswa

b. 1 (satu) boundary class yaitu formulir SiS+

c. 1 (satu) control class yaitu login SiS+

d. 5 (lima) messages spesifikasi yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi yaitu: login, view home, pilih menu SiS+, akses menu SiS+ dan download formulir

e. 3 (tiga) lifeline yaitu mahasiswa, login SiS+, dan formulir SiS+ Skenario: Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram yang diusulkan dapat dijelaskan bahwa untuk mendapatkan formulir SiS+ mahasiswa bisa langsung mendapatkan tanpa harus melakukan pencarian dengan web browser, tetapi dengan aplikasi android ini mahasiswa bisa mendapatkan informasi dengan lebih mudah dan cepat.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Gambar 4.4 ERD Modelling Formulir SiS+

Spesifikasi Basis Data

1. Nama File : TMPribadiRaharja

Media : Hardisk

Isi : NamaLengkap+TampatLahir+TanggalLahir+JenisKelamin+AlamatTinggal+Agama+Handphone

Primary Key : NamaLengkap

Panjang Record : 386

Tabel 4.2 Struktur Tabel TMPribadiRaharja

2. Nama File : TMMahasiswaJurusan

Media : Hardisk

Isi : Nim+Jenjang+Jurusan+Konsentrasi+KodeKurikulum+ShiftKuliah

Primary Key : Nim

Panjang Record : 25

3. Nama File : TMMenu

Media : Hardisk

Isi : KodeMenu+NamaMenu+KodeMenuKategori+LinkMenu+PictureMenu+Keterangan

Primary Key : KodeMenu

Panjang Record : 310

4. Nama File : TMMenuKategori

Media : Hardisk

Isi : KodeMenuKategori+NamaMenuKategori

Primary Key : KodeMenuKategori

Panjang Record : 20

5. Nama File : TMKurikulum

Media : Hardisk

Isi : KodeKurikulum+Jurusan+TahunAkademik

Primary Key : KodeKurikulum

Panjang Record : 17

6. Nama File : TMMataKuliah

Media : Hardisk

Isi : KodeMataKuliah+NamaMataKuliah+SKS+KodeKelompok

Primary Key : KodeMataKuliah

Panjang Record : 56

7. Nama File : TMMataKuliahKurikulum

Media : Hardisk

Isi : KodeMataKuliahKurikulum+KodeMataKuliah+KodeKurikulum+KodeSemester+KodeKelompok

Primary Key : KodeMataKuliahKurikulum

Panjang Record : 27

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Flowchart sistem yang diusulkan

Rancangan Program

Hipo adalah diagram yang menggambarkan struktur pada sistem dan menggambarkan input dan outputnya. Yaitu yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.6 Diagram Hipo

Rancangan Prototype

Rancangan Prototype Tampilan Login

Gambar 4.7 Rancangan Prototype Tampilan Login

Rancangan Prototype Tampilan List Menu

Gambar 4.8 Rancangan Prototype Tampilan List Menu

Rancangan Protype Tampilan Formulir

Gambar 4.9 Rancangan Prototype Tampilan Formulir

Rancangan Prototype Tampilan PDF

Gambar 4.10 Rancangan Prototype Tampilan PDF

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

a. Processor : 4 Cores

b. Hard Disk : 1 TB HDD (Raid) Disk/ 128 GB SDD

c. Ram : 8 GB

d. Bandwidth : 500 GB

e. Dedicated IP Address : 4 Ips

Aplikasi Yang Digunakan

a. Google chrome

b. Windows 7

c. Notepad++B

d. Ionic Framework

e. Filezilla

Hak Akses

Seluruh mahasiswa yang sudah terdaftar pada SiS+ dan admin SiS+

Testing

Perancangan aplikasi formulir SiS+ di perguruan tinggi Raharja menggunakan metode blackbox testing. Blackbox testing teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi dan bertujuan mendapatkan hasil yg sesuai.

Berikut pengujian yang dilakukan dengan metode blackbox testing

1. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Login

2. Tampilan Halaman Home

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Home

3. Tampilan Halaman Biodata

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Biodata

4. Tampilan List Menu

Gambar 4.14 Tampilan List Menu

5. Tampilan Halaman Formulir

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Sub Formulir

6. Tampilan Halaman PDF

Gambar 4.16 Tampilan Halaman PDF

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing dengan cara memberikan sejumlah input pada program, masih terdapat kekurangan seperti tampilan list yang belum begitu sempurna

Implementasi

Schedule

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing dengan cara memberikan sejumlah input pada program, masih terdapat kekurangan seperti tampilan list yang belum begitu sempurna

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, yang dilaksanakan di perguruan tinggi raharja dan untuk menjawab perumusan masalah, maka peneliti dapat menyimpulkan:

  1. Sistem SiS+ yang berjalan pada peruguruan tinggi Raharja sudah terkomputerise dan bisa diakses secara online, namun belum ada sistem yang berbasis mobile aplikasi.
  2. Dengan ada nya sistem ini dapat menutupi kekurangan, tidak hanya di website namun di aplikasi mahasiswa bisa dapat memenuhi kebutuhannya, Perancangan aplikasi formulir SiS+ dengan menggunakan web service berbasis android dimulai dari pembuatan UML yang teridiri dari use case, activity diagram, sequence diagram, dan selanjutnya dibuatlah program dengan bahasa pemograman PHP dan HTML, dengan menggunakan Bootstrap dan YII Framework. Lalu kemudian di bungkus menjadi APK dengan android Studio, selanjutnya diupload ke dalam google playstore
  3. Dengan masuk ke dalam sistem aplikasi mobile android, mahasiswa bisa mendapatkan formulir SiS+
  4. Dengan masuk ke dalam formulir SiS+ mahasiswa dapat mendownload formulir dalam bentuk PDF

Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti berikan sebagai pertimbangan bagi perguruan tinggi raharja antara lain:

Pada sistem ini, hanya membentuk suatu sistem yang sudah ada, untuk kedepannya diharapkan dapat memperluas menu di aplikasi android. Tidak hanya di formulir saja, tetapi semua menu yang ada di SiS

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Muslih M.T dan Purnama B.E. Jurnal Networking and Security. “Pengembangan Aplikasi Sms Gateway Untuk Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru Di SMAN 1 Jepara” Volume 2 No 1 – Juli 2013. ISSN 2302-5700
  2. Susilowati, S dan Riasti, B.K . Jurnal Speed. “Pembuatan Sistem Informasi Klinik Rawat Inap Prima Husada Widoro Pacitan Berbasis Website”. Volume 3 noN1-2011. ISSN: 1979-9330
  3. 3,0 3,1 Nuari, Novi. 2013. “Jurnal perancangan aplikasi layanan mobile informasi administrasi akademik berbasis android menggunakan web service (studi kasus reg.b unniversitas tanjungpura)”
  4. Nasikin, Khoirul. Jurnal Speed. “Pengembangan Sistem Informasi Akademis Dan Keuangan Di Man 2 Pati”. Voume 3 No 3-2011. ISSN : 1979-9330
  5. Oktavia, Tanti. Jurnal Seminar Nasional Informatika. “Perancangan Model Data Warehouse Dalam Mendukung Perusahaan Jasa Pengiriman”. 2 Juli 2011. ISSN 1979-2328
  6. 6,0 6,1 Fahrudin A, Purnama B.E, Riasti B.K. Jurnal Speed –Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi. “Pembangunan Sistem Informasi Layanan Haji Berbasis Web Pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Ar Rohman Mabrur Kudus”. Volume 3 no 1-2011. ISSN : 1979-9330
  7. Susilowati, S dan Riasti, B.K . Jurnal Speed. “Pembuatan Sistem Informasi Klinik Rawat Inap Prima Husada Widoro Pacitan Berbasis Website”. Volume 3 noN1-2011. ISSN: 1979-9330
  8. 8,0 8,1 Dewi, E.N. 2013. Jurnal Dinamika Psikologis Pada Pria Dan Wanita Yang Menjalani Pisah Ranjang Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
  9. 9,0 9,1 9,2 Warsito, A.B, Muhamad, Y, Makaram, M.I.A. 2015. Jurnal Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja
  10. Nurcahyono, F. 2012. “Pembangunan Aplikasi Penjualan Dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan”. Jurnal Speed. Vol 4 No 3. ISSN : 1979-9330
  11. Astuti, D.P. 2011. Jurnal Speed.”Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari”. Volume 3 no 4. ISSN 1979-9330
  12. Turban. 2012. Electronic Commerce. A Managerial And Social Networks Perspective. ISSBN 978-3-319-10091-3
  13. 13,0 13,1 13,2 Trisnadoli, A. 2015. Jurnal Komputer Terapan. “Analisis Kebutuhan Kualitas Perangkat Lunak Pada Software Game Berbasis Mobile” Volume 1 no 2. November
  14. Nazrudin Safaat. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet Pc Berbasis Android
  15. Saefullah, A. Immaniar, D. Juliansyah, R.A. 2015.”Sistem Control Robot Pemindah Barang Menggunakan Aplikasi Android Berbasis Arduino Uno”. Volume 8 No 2-Januari. ISSN : 1978-8282
  16. Prasetio. 2014
  17. 17,0 17,1 Tek, W dan Meidianto. 2011. Rancang Bangun Game Edukasi Pengenalan Budaya Indonesia Berbasis Android Menggunakan Phonegap.
  18. Markus, L dan Christian, G. 2012. Jurnal WS-Rest. “On Using JSON-LD to Create Evolvable RESTful Services”
  19. 19,0 19,1 19,2 Sheng, Z.Q. Qiao, X. Vasilakos, A.V. Szabo, C. Bourne, S. Fu, X. 2014. Journal Homepage. ”Web Service Composition: A decade’s Overview” 218-238
  20. Darmawangsa S.N , Haviludin, Hamdani. 2011. Jurnal Informatika Mulawarman “Rancang Bangun Web Service Untuk Penjualan Tiket Bus Damri” Vol. 6 No 2 Juli
  21. Adibhadiansyah, M. Rochmawati, N. 2016. Jurnal Pengembangan Sistem Informasi Kos Berbasis Android. Universitas Surabaya
  22. 22,0 22,1 22,2 22,3 Sugiarti, Y. 2013. Analisis Dan Perancangan Uml Generated VB.6. ISSBN: 978-979-756-966-2
  23. Rahardja, Untung, “Elisitasi,” Rancangan Sistem Informasi Penilaian Skripsi, vol. I, no. 1, p. 63, 2011
  24. D’Silva, C.V. Michael, L.K. 2016. The International Journal Of Business & Management. Achieving Process Excellence In The Marketing Department Of A Startup Through Data Analysis. ISSN 2321-8916 April. Vol 4 Issue 4
  25. 25,0 25,1 25,2 Willy, P.W dan Sugiharto. 2013. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. “Penyusunan Strategi Dan Sistem Penjualan Dalam Rangka Meningkatkan Penjualan Toko Damai” Vol. 2 No 1
  26. Chinmay, V. 2015. Jurnal International Comparison Study Of Black Box And White Box Testing. Volume 1 Issue 12 | ISSN: 2349-6002
  27. Ary, B.W. 2013. “Prototype Sistem Informasi E-Jurnal Akademik Perguruan Tinggi : Studi Kasus Jurnal CCIT Stmik Raharja”
  28. Raditia, M dan Surendra, S. 2014. Jurnal Ultimatics. “Jurnal Implementasi Php Web Service Sebagai Penyedia Data Aplikasi Mobile”. ISSN: 2085-4552
  29. Wellem, T. 2015. “Jurnal Perancangan Prototype Aplikasi Mobile Untuk Pengaksesan Web Service”. ISSN: 1979-2328
  30. Ramadhan T dan Utomo, G. V. 2014. “Jurnal Rancang Bangun Aplikasi Mobile Untuk Notifikasi Jadwal Kuliah Berbasis Android
  31. Nuari, Novi. 2013. Jurnal perancangan aplikasi layanan mobile informasi administrasi akademik berbasis android menggunakan web service (studi kasus reg.b unniversitas tanjungpura)
  32. Marlindawati, Afriyudi, Ayu. R.I. 2014. “Jurnal Aplikasi Pemesanan Menu Makanan Di Rumah Makan Berbasis Web Service Mobile Android”
  33. Belina, E.P. dan Fakruudin Rizal Batubara. 2013. “Jurnal Perancangan Dan Implementasi Aplikasi E-Learning Versi Mobile Berbasis Android”
  34. Holzer, A. Ondrus, J. Jurnal International. 2011. “telematics and informatics mobile application market: a developer’s perspective”
  35. Pocatilu, P. 2010. Infomatica Economica. “Developing Mobile Learning Application For Android Using Web Services”. Vol. 14 No 3