SI1221473439

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE

SMK VOCTECH 1 TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221473439
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE

SMK VOCTECH 1 TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473439
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE

SMK VOCTECH 1 TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473439
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
([Drs. Sugeng Widada], M.Si)
   
([Nurlaila Suci Rahayu Rais], Dra., M.M., M.H)
NID : 06098
   
NID : 02013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE

SMK VOCTECH 1 TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473439
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE

SMK VOCTECH 1 TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473439
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1221473439

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Keterbukaan teknologi informasi memudahkan untuk mendapatkan informasi dari siapapun, kapanpun clan dimanapun. Penyebaran informasi tersebar melalui bentuk media cetak ataupun elektronik. Dari bentuk media tersebut masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi. Informasi merupakan kebutuhan masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan terns bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Masyarakat umumnya lebih suka di manjakan menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif clan menghibur seperti melalui media yang berbasis Video. Smk Voctech 1 Tangerang adalah suatu lembaga yang bergerak di biclang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. Hingga saat ini, sarana penunjang penyampaian informasi pada Smk Voctech 1 Tangerang masih sebatas menggunakan media visual dalam bentuk cetakan, seperti brosur, spanduk clan katalog yang dibagikan kepada calon siswa clan siswi barn ataupun masyarakat, dalam hal ini media yang digunakan dinilai belum mendapatkan respon yang positif dari khalayak yang dituju clan dinilai belum efektif. penelitian Skripsi yang saya ajukan berjudul "PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE SMK VOCTECH 1 TANGERANG" diharapkan dapat meningkatkan nilai efektifitas dalam program informasi, sehingga dapat menunjang keberhasilan program promosi yang telah direncanakan.

Kata Kunci: Media Cetak clan Elektronik, Informasi clan Promosi


KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang Telah Memberikan Rahmat dan Karunia-nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul "PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE SMK VOCTECH 1 TANGERANG" sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (SI) jurusan Teknik lnformatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikan Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, material maupun spritual, Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar• besarnya kepada :

  1. Bapak. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
  4. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si., selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. lbu Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra.,M.M.,M.H. selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi
  6. Bapak dan lbu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Wahyono, ST., selaku Stakeholder, yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian pada SMK Voctech 1 Tangerang.
  8. Rekan-rekan yaitu: Ade Kosasih, Aditya Yuda Pambudi, Andri Lukmana, Deden Bagja Sudrajat, Novan Nanda Ajita, Rochman Gagas Wicaksono, yang selalu memberikan semangat.
  9. Kedua Orang Tua dan Kedua Adik kandung saya yang selalu memberikan Do'a beserta dukugan kepada saya
  10. Ulfha Bulitha, selaku orang terkasih yang selalu memberi semangat dan motivasi dalam penulisan Skripsi ini.
  11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Akhimya penulis mengharapkan agar penulisan Skripsi ini bermanfaat bagi penulis lain khususnya dan pada pembaca umumnya. Tidak lupa penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menjadi petunjuk dalam menyelesaikan tugas dimasa mendatang.

Tangerang, Juni 2016
Agung Irawan
NIM. 1221473439

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Kondisi Pesaing

Tabel 3.2. Tabel Biaya Produksi

Tabel 4.1. Tabel Time Schedule

Tabel 4.2. Tabel Script Writing

Tabel 4.3. Tabel Pemilihan Pemain dan Crew



DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 2.1. Tampilan Pada Adobe Premier Pro
  2. Gambar 2.2. Tampilan Pada Adobe After Effect
  3. Gambar 2.3. Tampilan Pada Adobe Photoshop


DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1. Struktur Organisasi Smk Voctech 1 Tangerang

Bagan 4.1. Konsep Produksi Media (KMP)

Bagan 4.2. Tahap Preproduction

Bagan 4.3. Camera Nikon 05200

Bagan 4.4. Tripot Takara Tv

Bagan 4.5. DVD

Bagan 4.6. Tahap Production

Bagan 4.7. Tahap Postproduction



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Keterbukaan teknologi informasi memudahkan bagi setiap orang untuk mendapatkan informasi dari siapapun, kapanpun clan dimanapun. Penyebaran informasi tersebar melalui bentuk media cetak ataupun elektronik. Dari bentuk media tersebut masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi. lnformasi merupakan kebutuhan masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan terns bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Masyarakat umumnya lebih suka dimanjakan dengan menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif dan menghibur seperti melalui media yang berbasis Video.

SMK VOCTECH 1 TANGERANG adalah suatu lembaga yang bergerak di biclang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan, dengan jurusan diantaranya Teknik Kendaraan Ringan (Otomotit), Teknik Audio Video (Elektronika), clan Teknik Instalansi Tenaga Listrik yang berkualitas.

Hingga saat ini, sarana penunjang penyampaian informasi pada SMK VOCTECH 1 TANGERANG masih sebatas menggunakan media visual dalam bentuk cetakan, seperti brosur, spanduk dan katalog yang dibagikan kepada calon siswa clan siswi barn ataupun masyarakat, dalam hal ini media yang digunakan dinilai belum mendapatkan respon yang positif dari khalayak yang dituju dan dinilai belum efektif. Sesuai interview yang dilakukan pada Hari Rabu tanggal 16-Maret-2016 dengan bagian terkait lembaga sekolah, dari pihak Manajemen menginginkan mempunyai bentuk media yang berbasis video, Selain dapat menginformasikan detail profil lembaga sekolah yang berisi mengenai Sejarah Sekolah, Visi-Misi, tentang manajemen lembaga sekolah dengan berbagai jurusannya. Dari rancangan media tersebut selain menyampaikan detail profil sekolah juga dirancang sebagai media penunjang promosi yang dapat digunakan setiap saat lembaga sekolah tersebut mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan SMK VOCTECH 1 TANGERANG. Dari elemen-elemen penunjang artistik, seperti efek-efek visual, efek audio dapat dijadikan sebagai daya tarik kepada setiap audience. Dari media rancangan yang dihasilkan diharapkan dapat menyampaikan informasi secara detail dan akurat mengenai SMK VOCTECH 1 TANGERANG.

Dalam kesempatan penelitian Skripsi saya mengajukan tema dengan judul "PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE SMK VOCTECH 1 TANGERANG".

Dari rancangan media yang dihasilkan kedepan diharapkan dapat meningkatkan nilai efektifitas dalam program informasi, sehingga dapat menunjang keberhasilan program promosi yang telah direncanakan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang disampaikan di atas, berik:ut dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut:

  1. Apakah media-media penunjang yang sampai saat ini dipergunakan menarik, dan dapat dijadikan penunjang peningkatan image positif di mata masyarakat?
  2. Dalam menciptakan citra eksistensi lembaga sekolah, apakah media yang digunakan saat ini perlu ditingkatkan kualitas nilai daya tariknya?
  3. Dari bentuk citra eksistensi yang disampaikan melalui bentuk media berbasis video, apakah dapat meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada SMK VOCTECH 1 TANGERANG?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan dapat fokus dan terarah, maka permasalahan yang dibahas dibatasi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media company profile berbasis video yang dijadikan daya tarik dalam penyampaian informasi kegiatan-kegiatan lembaga sekolah pada SMK VOCTECH 1 TANGERANG.

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dipaparkan di atas, dapat disampaikan bahwa, melalui upaya dalam penambahan bentuk media berbasis video, secara visual dan audio dapat menunjukkan eksistensi lembaga sekolah, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga sekolah tersebut.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Tujuan Operasional
    1. Rancangan media yang diajukan dapat digunak:an untuk menyampaikan informasi tentang kemajuan-kemajuan sekolah melalui bentuk kegiatan• kegiatan berupa audio visual.
    2. Pada saat pihak: lembaga sekolah melak:sanak:an kegiatan-kegiatan pertemuan yang melibatkan masyarak:at, dapat mempermudah penyampaian informasi kegiatan-kegiatan secara menarik dan efektif.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Hasil rancangan media dapat dijadikan daya tarik dalam meningkatkan pencitraan lembaga sekolah.
    2. Dapat dijadikan sarana daya tarik yang efektif sehingga tingkat kepercayaan masyarak:at terhadap SMK VOCTECH 1 TANGERANG dapat meningkat.
  3. Tujuan Indifidual
    1. Dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di kampus Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Dapat dijadikan referensi kepada peserta perkuliahan di kampus Perguruan Tinggi Raharja.
    3. Sebagai persyaratan kelulusan jenjang strata satu STMIK Raharja Program Studi Teknik lnformatika, Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting).

Metodologi Penelitian

  1. Metode Analisa Permasalahan
    Analisa permasalahan, metode yang digunakan metode kualitatif deskriptif, dengan menanyakan secara langsung kepada narasumber yang terkait dengan penggunaan media sarana penunjang eksistensi lembaga sekolah.
  2. Metode Pengumpulan Data
    Dalam mengumpulkan data sebagai kelengkapan bahan laporan penelitian, data diperoleh melalui: Observasi, Interview (wawancara) dan Studi Pustaka.
    1. Observasi
      Observasi dilaksanakan terhadap Bagian Kesiswaan dan Bagian Hum.as, pada Hari rabu Tanggal 16-Maret-2016, kepada Bapak Wahyono, ST sebagai Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan.
    2. Interview
      Pada saat melaksanakan observasi, disamping untuk mengetahui sarana media yang selama ini dipergunakan sebagai penyampaian informasi tentang detail kegiatan-kegiatan lembaga sekolah, apakah dinilai sudah atau belum efektif, dalam menunjang peningkatan image positf lembaga sekolah, pada saat itu juga dipergunakan untuk Interview, dengan menanyakan berbagai hal yang terkait dengan sarana penunjang informasi yang selama ini dipergunakan, juga dilakukan sebagai pengumpulan data tentang profile lembaga sekolah, guna melengkapi data dukung laporan skripsi, mengenai hal-hal yang terkait dengan profil lembaga sekolah. Selain melakukan Interview, untuk mendapatkan jawaban kesimpulan tentang hipotesa yang telah disampaikan, juga dilakukan penyebaran angket pertanyaan yang ditujukan kepada siswa komponen staf manajemen lembaga sekolah yang merupakan populasi penelitian, adapun pertanyaan-pertanyaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan nilai efektifitas tentang bentuk media rancangan yang diajukan kepada SMK VOCTECH 1 TANGERANG.
    3. Sebagai data dukung tentang teori-teori dasar, yang dipergunakan untuk melandasi pengertian-pengertian yang terkait dengan topik penelitian, dilakukan Studi Pustaka dengan membaca buku-buku tentang Desain Gratis, orientasi tentang Penyampaian Informasi Efektif, buku• buku tentang aplikasi program komputer penunjang produksi media rancangan dan literatur-literatur penelitian yang relevan dengan tema judul penelitian.

Konsep Produksi Media Rancangan

Untuk menghasilkan rancangan media yang baik dan berkualitas, digunakan Konsep Produksi Media yang disebut KPM (Konsep Produksi Media MAVIB), yang di dalamnya terdapat Tahapan Preproduction, Tahapan Production dan tahapan Postproduction.

Sistematika Penulisan Laporan Skripsi

Dalam mempermudah mengetahui isi laporan penelitian, laporan penelitian Skripsi terbagi menjadi lima bah, diantaranya:

BABI PENDAHULUAN
Pada bah mi akan dijabarkan mengenai: Latar Belakang Permasalahan Skripsi, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi yang dipergunakan dalam penelitian, Konsep Produksi Media Rancangan, dan Sistematika Penulisan Laporan Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan disampaikan teori-teori dasar yang dipergunakan untuk melandasi pengertian-pengertian secara ilmiah yang terdapat pada Konsep Dasar yang dibutuhkan dalam penelitian.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai: Sejarah Singkat Lembaga Sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan tanggung jawab Tiap-tiap Bagian dan Informasi mengenai Produk.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA RANCANGAN
Berisi tentang penjelasan dan penjabaran dari tiap-tiap tahapan perencanaan dalam perancangan media.

BAB IV PENUTUP
Berisi tentang Kesimpulan Hasil Penelitian, berupa poin-poin kalimat yang menjawab, poin-poin kalimat yang terdapat pada Rumusan Masalah.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Iwan Binanto (2010: 260-261)[1], Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Perancangan yang nantinya peneliti akan hasilkan adalah wujud dari sebuah visual media video profile SMK Voctech 1 Kota Tangerang dengan gaya dan tampilan yang menarik yang dirancang dengan menggunakan konsep desain yang di dalamnya terdapat tahapan yang di dalamnya salah satunya terdapat tahapan storyboard yang digunakan sebagai panduan peliputan gambar shooting sehingga menghasilkan tampilan adegan sesuai dengan jalan cerita media.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman (2010  : 09-12)[2], Proses Perancangan Secara Umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :

  1. Konsep
    Adalah basil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-gratis, antara lain  : ekonomi, politik, hukum, budaya clan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  2. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok clan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik.
  3. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara clan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima clan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  4. Persiapan data
    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih clan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.
  5. Visualisasi
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
  6. Produksi
    Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan produk tidak ada kesalahan.

Pengertian Project

Menurut Duwi Priyatno(2010  : 35)[3], Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.


Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut maimunah dalam jurnal CCIT (2012  : 284)[4] " Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan".

Menurut (2012  : 8)[5], lnformasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:"lnformasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti".

Berdasarkan sumber yang dikutip oleh peneliti pengertian informasi yang ditujuakan pada perancangan sebauah media video profile, informasi adalah penggabungan gambar, teks dan audio yang dipadu secara sistematis yang dijadikan sebagai elemen dalam menyampaikan pesan informasi mengenai detail profil SMK Voctech 1 Kota Tangerang yang disusun secara menarik, inovatif dan juga kreatif sehingga menghasilkan sebuah bentuk informasi yang menarik, efektif dan kompetitif.

Pengertian Data

Menurut McLeod (2012 : 5)[6], Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian, data terdiri dari fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

Jenis-jenis Informasi

Menurut O'Brien (2012, 15), jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi Manajerial
    lnformasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber Informasi
    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi Rutinitas
    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan. untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. lnformasi Fisik
    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama• sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2012  : 9)[7], Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate ,timelinness, dan relevance.

  1. Relevansi (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
  2. Tepat waktu (Timeliness)
    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  3. Akurat (Accuracy)
    Informasi hams bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi hams jelas mencerminkan maksudnya. Informasi hams akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai lnformasi

Menurut Jogiyanto (2012 : 9), nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biay pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bemilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bemilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempuma apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempuma dapat dinyatakan dengan jelas.


Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Cipta Halim (2010  : 45)[8], Promosi adalah media untuk mengenalkan suatu produk barang dan jasa yang baru atau memperkuat brandimage suatu produk yang telah ada sebelumnya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Dari kutipan di atas peneliti menyimpulkan bahwa promosi adalah usaha dari pemasaran dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang lain agar mau mendaftar dan masuk ke SMK Voctech 1 Kota Tangerang, dalam orientasi penelitian ini informasi diwujudkan melalui bentuk-bentuk kegiatan dan sekilas detail profil SMK Voctech 1 Kota Tangerang berupa gambar video yang dipergunakan untuk mempengaruhi khalayak agar mau bergabung atau masuk pada SMK Voctech 1 Kota Tangerang.

Tujuan Promosi

Tujuan Utama dari promosi adalah menginfonnasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Bentuk Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal selling
    Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling
    Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan infonnasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak terlalu fleksibel personal selling namun merupakan altematif yang lebih murah untuk menyampaikan infonnasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan
    Promosi Pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Public Relations (hubungan masyarakat)
    Public Ralations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.
  5. Direct Marketing
    Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.


Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Fandy Tjiptono (2010  : 240-247)[9], Media adalah saluran penyampaian pesan komersil kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, TV, radio, media luar ruangan, iklan transit, dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor• faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tegantung pada tujuan pengiklanan, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program pengiklanan.

Dari kutipan yang diatas peneliti merencanak:an sebuah media video profile yang diprogramkan ak:an dipublish melalui fasilitas jaringan internet yak:ni pada situs website SMK Voctech 1 Kota Tangerang dan you-tube agar kalangan masyarak:at luas mengetahui mengenai detail profile SMK Voctech 1 Kota Tangerang.

Menurut Maimunah dalam jumal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012 : 283)[4]. Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunak:an berbagai unsur komunikasi gratis seperti teks atau gambar ataufoto.

Altematif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak:, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

  1. Media Cetak:
    Yaitu media yang statis dan mengutamak:an pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata wama maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak: terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
  2. Media Elektronik
    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunak:an bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara) pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.


Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut RakhmatSupriyono (2010  : 136)[10], Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan altematif desain, hingga final artwork (FAW,).

Menurut kutipan diatas bahwa desain mempunyai peran yang sangat penting didalam pembuatan video profile di SMK Voctech 1 Kota Tangerang karena memadukan beberapa unsur media sesuai dengan kebutuhan pada SMK Voctech 1 Kota Tangerang.

Fungsi-Fungsi Desain

Dari Diktat Mata Kuliah Desain Karakterdan Modeling yang disampaikanoleh Lusyani Sunarya (2010: 7)[11].

  1. Fungsi Informasi
    Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
  2. Fungsi Identifikasi
    Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
  3. Fungsi Persuasi
    Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan clan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Definisi Grafis

Grafis dalam istilah bahasa Inggris disebut Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak-mencetak. Desain Grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam proses mendesain ini seorang desainer dapat mempergunakan peralatan manual seperti kuas atau dengan teknologi komputer. Desain grafis komputer dapat diartikan sebagai upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer. Seni grafis adalah sejenis karya seni murni yang umumnya memiliki dwimatra, merupakan hasil kerja diatas kertas, lempengan batu, logam, kayu, lembar sablon atau lainnya dimana pada permukaannya seseorang telah mengungkapkan gagasan clan cita rasa seninya dalam bentuk goresan, torehan, cukilan, guratan, sapuan, dan sebagainya.

Unsur-Unsur Desain Grafis

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. 'Menarik' atau 'indah' bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri.

Agar menarik mata ( eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain gratis, antara lain :

  1. Gratis (line)
    Garis di detinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam definisi lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dll. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.
  2. Bidang (shape)
    Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elip, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
  3. Warna (color)
    Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Wama merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan wama orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.
  4. Gelap-terang (value)
    Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.
  5. Tekstur (Teksture)
    Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras, yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya
  6. Format
    Format adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

Prinsip-Prinsip Desain Gratis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (Balance)
    Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, wama, value, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, di sebut keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah keseimbangan asimetris (informasi balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.
  2. Tekanan (Emphasis)
    Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan wama mencolok, ukuran foto atau ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serifukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :
    1. Kontras. Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen• elemen lainnya.
    2. Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahk:an objek dari kumpulan objek-objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
    3. Penempatan objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.
  3. Irama (R.hythm)
    Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen• elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain gratis dapat berupa repetis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.
  4. Kesatuan (Unity)
    Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
    1. Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
    2. Menyeragamkanjenis hurufuntukjudul, body copy dan caption.
    3. Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.
    4. Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style(bold, italic dan sebagainya).

DefinisiTypografi

Menurut Hendi Hendratman (2010  : 63)[2],Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font• font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknyafont yang tersedia.

Pengertian Tentang Psikologi Warna

  1. Pengertian Wama
    Dari diktat Mata Kuliah Nirmana yang disampaikan oleh Sugeng Widada (2010 : 14-17)[12], Secara obyektifwarna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau wama cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.
  2. Teori Warna
    Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :
    1. Prang system
    2. Munsell system

    Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan  :

    1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warnaHUE :
      1. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau
      2. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE
      3. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya
    2. VALUE: Terang atau gelapnya warna
    3. INTENSITY: Cerah atau suranya warna
  3. Jenis atau Bentuk Warna
    1. Warna primer
      Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna  : kuat dan kontras.
    2. Warna sekunder
      Warna-warna yang merupakan basil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitujingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru), dan ungu ( merah + biru ).
    3. Warna tersier
      Wama pada tingkat ketiga sebagai basil percampuran warna - warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange - jingga, orange - hijau, dan hijau - jingga.
    4. Warna Quarter
      Warna yang merupakan basil percampuran 2 (dua) wama tersier, yaitu coklat jingga adalah basil percampuran wama coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah basil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.
    5. Warna Complementer
      Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-wama ini di anggap dapat menghasilkan "gangguan optis" bila digoyang sepertinya dapat bergerak. Dari Diktat Mata Kuliah Nirmana yang di sampaikan oleh Sugeng Widada(2010: 21-23)[12].
  4. Makna Simbolik Warna
    1. Warna Merah : Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan
    2. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
    3. Warna Kuning Emas : Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
    4. Warna Hjau  : Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
    5. Warna Biru : Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
    6. Warna Putih : Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
    7. Warna Hitam: Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
    8. Warna Abu-abu: Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modem.
    9. Warna Orange : Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.
    10. Warna Violet: Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
    11. Indigo: Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Pengertian tentang simbolisasi bentuk

Menurut Fandy Tjiptono (2012  : 30)[9], Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figu.re,sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

Pengertian Citra atau Image

Menurut Fandy Tjiptono (2012 : 31)[9], Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, basil rontgen,dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

Layout

  1. Pengertian Layout
    Menurut Hendi Hendratman (2010 : 85)[2],Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.
  2. Jenis-jenis Layout
    Menurut Rakhmat Supriyono (2010: 9)[10].
    1. Layout Kasar
      adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
    2. Layout Komprehensif
      adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk wama.
    3. Final Artwork
      merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Rakhmat Supriyono (2010  : 9)[10],Desain gratis belakangan lebih sering disebut "desain komunikasi visual" (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipograti, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain gratis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur• unsur gratis (visual). Meski demikian, istilah Desain Gratis ( Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa ( Visual Art) dan kterampila komunikasi untuk tujuan bisnis.

Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan kpmunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat, menghindari karya - karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bi/board, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya.

Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di Traffuc dan warna. - light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditampat - tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna.Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang "biasa-biasa saja" dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan - gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.


Definisi-definisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Iwan Binanto (2010  : 2)[1], Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan computer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia interaktif
    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.
  2. Multimedia hiperaktif
    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.
  3. Multimedia linear
    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menurut Soegito Atmohoetomo (2010 : 24-33)[13], Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, temyata dengan ditemukannya "teknologi digital" menggeser "logika matematis". Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara "akal manusia" dengan "akal buatan" dan yang terjadi adalah jarak "rohani" yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lemsa mata, dan semakin dekat lagi hingga "diri kita" masuk ke mesin• mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para permrsanya ketika diciptakannya film 3 Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara. Sedangkan pendapat lain mengatakan "Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen• komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

  1. Audio (suara)
    1. Definisi Audio (suara)
      Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.
      Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya. "Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, jakarta 2012.
    2. Bentuk Audio
      Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya  :
      1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
      2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
      3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
      4. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar clan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
      5. Doldy Diital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri• sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri clan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri clan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
      6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masmg• masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri clan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jemih dan jelas.
    3. Peran Audio
      Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer gratis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapatdisampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.
  2. Visual (gambar)
    1. De:finisi Visual
      Pengertian Visual menurut Onon Uchjana (2012  : 20),yaitu sifat sesuatu yang berkaitan clangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin "visual (is)" atau "visual (s)" yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto clan lain sebagainya.
      Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan framesize yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya  :teguh inanto "Diktat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta (2012 : 4).
      1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
      2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
      3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
      4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV
    2. Bentuk Visual
      Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya clan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
      1. Media visual yang tidak bergerak
      2. Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tisak bergerak, tidak bersuara clan tidak melakukan akti:fitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.
      3. Media visual yang bergerak Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non-auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya  : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).
    3. Peran Visual
      Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun henatnya kisah atau peristiwa yang ditangkat sebagai beritatidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.
      Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar hams dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar hams terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang neneranginya.
  3. Jenis Audio Visual
    Karya audio visual merupakan jenis dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis audio visual :
    1. Film Dokumenter (Documentary Films)
      Film Dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan infoemasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya : Geographic, Animal Planet dan Discovery Channel
    2. Film Cerita Pendek (Short Films)
      Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu juga ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.
    3. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
      Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, ilm ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau totntonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi60menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.
    4. Film Profil Perusahaan (Company Profile)
      Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.
    5. Film Iklan Televisi (TV Commercial)
      Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (Iklan Produksi) maupun layanan masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat).
    6. Film Program Televisi (TV Programme)
      Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.
    7. Film Video Clip (Music Video)
      Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produksinya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.
    8. Film Video Profil
      Film Video Profil jenis film yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu pendidikan untuk disebarluaskan ke masyarakat, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatau presentasi penerimaan siswa baru dan pameran pendidikan.
  4. Fungsi Audio Visual
    Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audiovisual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta basil panduan dari karya dan teknologi, berbeda dengan radio yang hanya menyajikan audio. Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.
    Fungsi audio visual berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikut:
    1. Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian komunikan untuk berkonsentrasi pada isi pesan yang berkenaan dengan visual yang ditampilkan.
    2. Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar atau mempermudah pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Bertujuan memahami pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Berjuang memahami dan mengingat pesan lewat gambar dan suara.
    3. FungsiKompensatoris, yaitu membantu mengakomodasikan komunikasi yang lemah dan lambat dalam memahami isi pesan dengan menyajikan gambar dan suara.
  5. Karakteristik Audio Visual
    Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat),sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.
  6. Definisi Audio Visual
    Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.
    Sedangkan pendapat lain mengatakan "Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.
    Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

Definisi Sinopsis

Menurut Keraf dalam jumal CCIT Untung Raharja Vol.3 No.2 (2010 : 186)[14], Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut  :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Definisi Story Board

Menurut Untung Raharja dalam jumal CCIT Vol. 3 No. 2 (2010  : 187), Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Sroty Board sebagai media terpadu.

Definisi Broadcasting

Menurut Eva Arifin (2010  : 9)[15], Broadcasting adalah kegiatan, di dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar.

Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audiorik dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audiotorik dan visual.


Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premiere CS6

Menurut Melvy Ayuningtyas (2011  : 23)[16] Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM
    Standar penyiaran ini dipergunakan dinegara - negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 .frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL
    Standar penyiaran ini banyak dipergunakan dinegara - negara Asia, Autralia, Eropa Barat dan Amerika Selatan, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar penyiaran NTSC
    Standar penyiaran ini sering dipergunakan oleh negara - negara Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 .frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim clan clip - clipsebelum masuk ke timeline clan disebelahnya ada pengaturan untuk effect control clan audio mixer untuk clip- clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa diaplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect clan transisi untuk video. Di sebelahnya terdapat panel history clan panel info.
  4. Jendela Monitorterdiri dari Source Monitor Window clan Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, clan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview basil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun clan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
  6. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro

Definisi Adobe After Effect

Menurut Hendi Hendratman (2010  : 23)[2] Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relatif panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 30, sehingga untuk membuat animasi 30 lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 30 studiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh Co SA ( Company of Sciene and Art) sebagai software montion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator.

Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk montion graphics I animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Format-format Adobe after effect

Format - format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :

  1. Avi
    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karenafile yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
  2. Quicktime movie
    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
  3. Macromedia flash
    Format macromedia flash (*.swj) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar barn dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

Gambar 2.2 Tampilan Awal Adobe After Effect

Definisi Adobe Photoshop

Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013  : 49)[11] Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas clan kemampuan untuk mengolah clan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi. Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting clan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna clan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar I image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Garn.bar Bitmap clan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek - efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing - masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

Gambar 2.3 Tampilan Bidang Kerja Adobe Photoshop

Elisitasi

Menurut Hidayati (2011  : 302), "Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem barn yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi".

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem barn yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    Berikut penjelasan mengenai MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    2. 0 artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan Requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut hams dieliminasi.
  2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  • Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu rancangan sebuah media berbasis video, selanjutnya akan diproduksi melalui tahapan-tahapan yang terdapat pada KPM (Konsep Produksi Media MAVIB). Adapun tabel tahapan-tahapan elisitasi pertama, kedua dan final akan dilampirkan pada halaman lampiran. </ol>

    Literature Review

    Literature Riview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TNSkripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

    Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan Rafif Tri Widiarso (2014) STMIK Raharja, "Perancangan Media Video Profile Penunjang Informasi Pada Smk Negeri Kota Tangerang". Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMKN 2 Kota Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMKN 2 Kota Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Fitri Parmania pada tahun (2014) dengan judul "Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Penunjang lnformasi dan Promosi Pada PT. Telkom Akses Jakarta". Penelitian tersebut menjelaskan tentang struktur lembaga telekomunikasi dan jaringan internet di berbagai seluruh Indonesia dan macam-macam tipe dan jenis jaringan maupun koneksi yang di kemas untuk di informasikan kepada masyarakat luas.
    3. Penelitian yang dilakukan Robert Latuperissa (2012) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang "Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Pada Sma Negeri 15 Kota Tangerang". Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media penunjang promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat yang sebelumnya presentasi dilakukan dengan mengunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17 Agustus, ikut serta dalam perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audiovisual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMA Negeri 15 Kota Tangerang.
    4. Penelitian yang dilakukan Adi Hartanto (2012) dari STMIK Raharja. Penelitian ini membahas tentang "Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Penunjang lnformasi dan Promosi Pada Yayasan Pendidikan Islam Smk AL Fatah". Penelitian ini dilakukan penulis sebagai sarana penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat yang sebelumnya mengunakan brosur dan spanduk, media video profile digunakan untuk meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar dan bergabung di SMK Al Fattah, tampilan audiovisual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa barn dalam memberikan informasi clan promosi yang lebih detail.
    5. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian (2014) Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian dengan judul "Perancangan Video Company Profile Pada RSIA Mumi Asih Sebagai Media Promosi", Media informasi berbentuk video merupakan sarana penting sebagai penunjang informasi clan sangat mungkin dirancang untuk pembuatan media company profile, selain sebagai penunjang informasi mengenai sejarah, kualitas, mutu serta kelebihan clan lainnya, media company profile juga bisa disesuaikan dengan tujuan serta demi kelancaran clan efektifitas penyampaian informasi seputar kesehatan sudah saatnya memiliki media informasi dalam bentuk video profile yang menarik dengan visual atau gambar• gambar yang memperjelas sebuah informasi.
      Dari hasil Literature saya pergunakan, relevansi clan kaitannya judul penelitian yang saya lakukan adalah dengan literatur penelitian skripsi yang dilakukan oleh Robert Latuperissa dengan berjudul penelitian: "Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang".
      Berdasarkan hasil kesimpulan yang dilakukan dari penelitian tersebut, bahwa melalui sarana media Video Profile akan dapat memudahkan pihak-pihak lembaga yang akan menggunakan dalam menginformasikan kualitas keberadaan sebuah lembaga melalui bentuk media penunjang promosi, sesuai dengan saran-saran yang disampaikan oleh peneliti melalui literature yang dimaksud, bahwa nilai efektifitas media yang dihasilkan belum menarik dan efektif, untuk meningkatkan nilai efektifitas sebuah media berbasis video, agar tujuan perancangan media berbasis video tersebut dapat menarik dan lebih meningkatkan nilai efektifitasnya, maka disarankan untuk perancangan media berbasis video yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sesudahnya perlu disempurnakan dengan memproduksi sebuah media rancangan berbasis video yang dilengkapi dengan daya tarik berupa efek-efek visual dan efek audio yang digunakan sebagai daya tarik sebuah media, sehingga dapat disampaikan kualitas yang dihasilkan pada rancangan media yang dilakukan saat ini lebih sempurna. Dari keterkaitan antara media rancangan yang dihasilkan dari Robert Latuperissa, media yang dihasilkan penelitian berupa rancangan media berbasis video lebih menarik dan lebih efektif.

    BAB III

    GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DITELITI

    Sejarah Singkat SMK VOCTECH 1 TANGERANG

    Yayasan dilatar belakangi oleh keinginan masyarakat, tuntutan zaman serta perkembangan daerah Kotamadya/Kabupaten Tangerang yang semakin pesat, terutama dalam bidang ekonomi dan industri serta perdagangan, Yayasan Vocational Technologi Indonesia pada tahun 1996 mendirikan SMK Voctech 1 Kota Tangerang, Pada tahun 2002 Yayasan yang mengeloh SMK Voctech 1 Kota Tangerang berpindah tangan yang dulunya dari Yayasan VTI (Vocational Technologi Indonesia), berubah menjadi Yayasan VWK (Voctech Widia Karismatika) yang di pimpin langsung oleh Bapak H. Yayat Rudiah. SMK Voctech ini memiliki status diakui sesuai dengan akreditasi ulang DIRJEN DIK DASMEN tanggal 9 November 2009 NSS/NIS 20606912/322286101012 dan pada saat ini SMK Voctech 1 Kota Tangerang telah bersetatus terakreditasi "B".

    SMK Voctech 1 Kota Tangerang dalam perjalanan pemah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan, yaitu :

    1. Tahun 1996 - 2002 oleh Bapak. Drs. Yandi Mulyadi, MM, MB
    2. Tahun 2002 - 2006 oleh Bapak. Kusdiharto, S.Pd
    3. Tahun 2006 - 2007 oleh Bapak. Kusnadi, S.Pd
    4. Tahun 2007-2012 oleh Bapak. Bayu Pumomo, ST
    5. Tahun 2012-2013 oleh Bapak. Kusnadi, S.Pd
    6. Tahun 2013 - Sekarang oleh Bapak. Drs. Sri Mulyono

    Ruang Lingkup Penyampaian Informasi

    Agar pembahasan permasalahan lebih terarah peneliti membatasi ruang lingkup pembahasan. Adapun permasalahan yang akan dibahas sebagai sarana untuk meningkatkan perolehan calon siswa barn SMK Voctech 1 Tangerang untuk tiap-tiap tahunnya.

    Visi, Misi dan Tujuan

    1. Visi SMK Voctech 1 Tangerang Menjadikan sekolah yang unggul dan berwawasan Iptek serta Imtak.
    2. Misi SMK Voctech 1 Tangerang:
      1. Menjadikan siswa Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME).
      2. Menjalin kerja sama dengan DU/DI.
      3. Mempersiapkan siswa dalam menghadapi teknologi di era globalisasi.
    3. Tujuan SMK Voctech 1 Tangerang:
      1. Menghasilkan siswa yang berakhlakulkarimah,
      2. Menghasilkan lulusan yang memiliki ketrampilan dibidang teknologi.


    Struktur Organisasi

    Struktur Organisasi merupakan pemisah fungsi tugas - tugas, wewenang dan jabatan dari suatu organisasi sehingga jelas pembagian dari masing - masing tanggung jawab yang diberikan, seperti yang tergambar dibawah ini  : struktur organisasi SMK Voctech 1 tangerang.

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Wewenang Dan Tanggung Jawab:

    1. Kepala Sekolah
      1. Kepala Sekolah selaku manajer bertugas  :
        1. Menyusun perencanaan.
        2. Mengorganisasikan kegiatan sekolah.
        3. Megarahkan kegiatan.
        4. Melaksanakan pengawasan.
        5. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
        6. Menentukan kebijaksanaan.
        7. Memimpin rapat.
        8. Mengambil keputusan.
        9. Mengatur proses belajar mengajar.
      2. Kepala sekolah selaku administrasi bertugas menyelenggarakan  :
        1. Perencanaan.
        2. Pengorganisasian.
        3. Kesiswaan.
        4. Kantor.
        5. Kurikulum
        6. Ketatausahaan.
        7. Perlengkapan
        8. Keuangan.
        9. Perpustakaan.
        10. Laboratorium.
      3. Kepala sekolah selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai:
        1. Kegiatan belajar mengajar.
        2. Kegiatan bimbingan clan penyuluhan.
        3. Kegiatan ekstra kurikuler.
        4. Kegiatan ketatausahaan.
        5. Kegiatan kerjasama sekolah dengan instansi lain.
    2. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum
      1. Menyusun program pengajaran
      2. Menjabarkan kalendar pendidikan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan disesuikan dengan kegiatan di sekolah.
      3. Menyusunjadwal dan pelaksanaan ulangan um.um serta ujian akhir.
      4. Menetapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik clan kriteria ketamatan.
      5. Mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar clan STTB.
      6. Mengkoordinasikan clan mengarahkan penyusunan administrasi KBM.
      7. Menyusun laporan pelaksanaan KBM.
      8. Membina kegiatan penataran guru clan lain-lain.
      9. Membina kegiatan lomba-lomba bersifat akademis.
    3. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan
      1. Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan siswa
      2. Mengatur clan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K ( keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan clan kesehatan.
      3. Menyusun program dan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler.
      4. Menyusun program dan pelaksanaan pasantren kilat/pembinaan keagamaan.
      5. Menyusun dan menyelenggarakan atau mengirimkan siswa pada lomba-lomba yang bersifat akademis maupun olah raga prestasi clan seni.
      6. Menentukan siswa yang diusulkan untuk mendapat beasiswa baik dari sekolah, Dinas Pendidikan maupun instansi lain.
      7. Menyusun laporan pada setiap kegiatan.
    4. Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas
      1. Menyelenggarakan bakti sosial clan santunan bagi duafa maupun yatim piatu.
      2. Mengkoordinasikan pengembangan hubungan dengan instansi lain clan masyarakat sekitarnya.
      3. Mengatur clan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua siswa.
      4. Membina hubungan dengan Komite Sekolah.
    5. Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana
      1. Menyusun rencana kebutuhan sarana clan prasarana.
      2. Mengkoordinasikan penggunaan clan pendayagunaan sarana clan prasarana.
      3. Pengelola alat-alat pelajaran.
      4. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana.
      5. Merencanakan clan membagikan kesejahteraan guru.
      6. Mengkoordinasikan penyusunan RAPBS.
    6. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kepala Tata Usaha
      1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.
      2. Mengurus administrasi ketenagaan clan siswa.
      3. Menyusun administrasi sekolah clan perlengkapan sekolah
      4. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah
      5. Menyusun laporan pada setiap pelaksanaan kegiatan.
    7. Wakil Kepala Sekolah Bagian Guru BP/Konseling
      1. Menyusun program pelaksanaan bimbingan clan konseling.
      2. Senantiasa koordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah- masalah yang dihadapi oleh siswa.
      3. Memberikan layanan bimbingan bagi siswa yang berprestasi.
      4. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
      5. Menyusun statistik hasil menilaian bimbingan yang dilakukan.
      6. Melakukan kegiatan analisis hasil belajar siswa.
      7. Menyusun laporan setiap pelaksanaan tugas.
    8. Wali Kelas
      1. Mengenal siswa dikelasnya.
      2. Menjadi tempat pengaduan siswa clan orang tua siswa.
      3. Menjadi motivator bagi siswa.
      4. Memilih pengurus kelas.
      5. Menyiapkan clan mengatur daftar piket kelas.
      6. Mengisi daftar pribadi siswa.
      7. Berperan sebagai orang tua siswa.
    9. Guru
      1. Bertanggung jawab atas pencapaian target kurikulum clan daya serap.
      2. Mencatat clan melaporkan hasil belajar siswa.
      3. Membantu clan menanggulangi siswa yang kesulitan belajar.
      4. Membuat analisa hasil ulangan.
      5. Membuat analisa butir-butir soal.
      6. Melakukan pemeliharaan clan perbaikan-perbaikan buku maupun media elektronika.
    10. Murid
      Berkewajiban memenuhi segala kewajiban clan peraturan yang berlaku disekolah.

    Produk Informasi

    Produk

    Sehubungan SMK Voctech 1 Tangerang adalah merupakan lembaga pendidikan produk yang ingin ditawarkan kepada masyarakat adalah produk pendidikan jenjang sekolah menengah kejuruan dengan status swasta yang ingin disampaikan adalah seputar keunggulan pengelolaan menejemen sekolah dengan berbagai keunggulan fasilitas clan kegiatannya sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan berhasil mendapatkan nilai kelulusan clan nilai UAN yang membanggakan sehingga lulusan tersebut siap bersaing untuk mendapatkan jenjang pendidikan selanjutnya ataupun untuk mendapatkan lapangan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan.

    Latar Belakang Produk

    Pada umumnya semua tahu bahwa sekolah menengah kejuruan, kelulusan atau out-putn.ya dipersiapkan langsung bisa memenuhi standar kerja adapaun spesifikasi keahlian akan disesuaikan dengan basic kompetensi yang dipilih dan yang diajarkan sesuai dengan harapan-harapan siswa setelah lulus dari sekolah tersebut. Khusus untuk SMK Voctech 1 Tangerang mempunyai atau membuka jurusan - jurusan yang disesuaikan dengan kebutuhan era industri saat ini adapun jurusan yang di buka dan ingin ditawarkan kepada masyarakat adalah jurusan Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif (TMO), Program Keahlian Teknik Mekanik Electronik (TME), Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), dan Program Keahlian Teknik Multimedia (MM).

    Semua jurusan yang telah dibuka telah dipersiapkan semaksimal mungkin sehingga kualitas lulusan yang dihasilkan benar-benar memenuhi standar kopetensi yang dibutuhkan didunia kerja ataupun jenjang pendidikan selanjutnya. Dalam hal ini dipersiapkan sumber daya manusia pengajar selain memiliki dasar jenjang pendidikan dan jenjang kualifikasi kepangkatan akademik sesuai dengan ketentuan, selain itu sumber daya pengajar juga dipertimbangkan dengan kualitas basic kopetensi yang dimiliki. sarana dan prasarana operasional pembelajaran yang memenuhi dan berkualitas yakni: ruang-ruang kelas, ruang-ruang praktek kerja, laboratorium komputer clan sarana-sarana informasi yang memenuhi standar.

    Perkembangan Produk

    Kondisi produk pendidikan yang akan ditawarkan kepada masyarakat, keberadaannya terbentuk dengan tahapan-tahapan seiring dengan tuntutan fenomena kebutuhan dari masyarakat, Berpijak pada visi pendidikan yang ada, misi-misi yang dilakukan dalam pengembangan rencana kompetensi keahlian, fasilitas proses belajar mengajar, clan infrastruktur yang dibutuhkan, bertambah dan meningkat seiring dengan tuntutan peningkatan kualitas hasil lulusan yang ingin dicapai. Hal tersebut terdapat banyak yang hams dikaji, dipelajari secara arif clan bijaksana, agar dapat menghasilkan kebijakan yang tepat sesuai prioritas kebutuhan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Alhamdulilah sampai saat ini keberadaan SMK Voctech 1 Tangerang secara status pengakuan penyelenggaraan pendidikan telah terakreditasi B. Capaian tersebut memerlukan kerja keras seluruh yang terkait manajemen lembaga sekolah tersebut. Semoga dengan pengakuan akreditasi tersebut menjadi motivasi kerja seluruh bagian yang terkait dengan SMK Voctech 1 Tangerang.

    Spesifikasi Produk

    Spesifikasi jurusan keahlian yang dihasilkan:

    1. Biclang penguasaan Otomotif, dipasarkan kompetensi keterampilan TMR ( Teknik Mekanik Ringan )
    2. Biclang penguasaan Elektronik, dipasarkan kompetensi keterampilan TAV ( Teknik Audio Video )
    3. Biclang penguasaan Tenaga Listrik, dipasarkan kompetensi keterampilan TITL ( Teknik Instalasi Tenaga Listrik)
    4. Biclang penguasaan Teknik Jaringan, dipasarkan kompetensi keterampilan MM ( Multimedia )

    Dari basic kompetensi yang ditawarkan kepada masyarakat dari keempat jurusan, jurusan TKR ( Teknik Kendaraan Ringan ) yang dinilai menjadi unggulan oleh sekolah sampai sekarang banyak diminati.

    Harga Produk

    Sesuai dengan situasi perekonomian masyarakat wilayah Kota Tangerang clan sekitarnya, bahwa biaya masuk beserta pembiayaan yang dibutuhkan dalam mengikuti proses pendidikan pada SMK Voctech 1 Tangerang dapat di katakan sangat terjangkau (Tidak begitu mahal), dari lapisan masyarakat kelas bawah, menengah sampai kelas atas, ketentuan pembiayaan tersebut masih sangat relative terjangkau.


    Market Analisis

    Analisa pemasaran yang dituju adalah masyarakat wilayah Kota Tangerang clan sekitarnya dari golongan masyarakat berpenghasilan bawah, menengah clan atas.

    Market Positioning

    Produk pendidikan dari SMK Voctech 1 Tangerang dipasarkan kepada seluruh masyarakat yang menginginkan, jika telah lulus memiliki kompetensi keterampilan yang siap diterapkan pada dunia kerja, yang terdapat di wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya.

    Kondisi Pesaing

    Berikut adalah kondisi pesaing Sekolah Menengah Kejuruan yang terdapat di sekitar wilayah Kota Tangerang.

    Tabel 3.1 Tabel Kondisi Pesaing Potensial Market

    Potensi pasar, siswa atau murid yang selama ini sekolah di SMK Voctech 1 Tangerang lebih dominan dari wilayah Pasar Kemis, Perumnas Tangerang. Adapun segmentasi pemasaran adalah sebagai berikut:


    Market Segmentation

    Geografi  : Wilayah Kota Tangerang dan Kab. Tangerang.

    Demografi:

    1. Jenis kelamin  : Pria clan Wanita
    2. Kelas Ekonomi  : Menengah

    Sasaran: Siswa Lulusan 2015 clan 2016 clan pindahan dari sekolah lain.

    Psikografi: Siswa SMP ( Sekolah Menengah Pertama) 2015, 2016, Orang tua wali siswa ataupun masyarakat pada umumnya yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).


    Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

    Jika dilihat keberadaan siswa saat ini berasal dari Perumnas Tangerang, namun untuk tahun-tahun ajaran selanjutnya akan dikembangkan ke seluruh wilayah Kota Tangerang, Kab. Tangerang dan wilayah Tangerang Selatan.


    Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

    Strategi pemasaran untuk menarik kepada setiap calon siswa didik, yang diguanakan; Terdapat potongan harga, pemberian hadiah, yang duluan mendaftar menjadi calon siswa, dengan cara diundi. Informasi strategi pemasaran tersebut dipublikasikan atau disosialisasikan sebelumnya dengan menggunakan media penunjang media Brosur. Agar nantinya dapat lebih mempermudah dalam distribusi media promosinya, akan dikembangkan melalui bentuk media berbasis video yang dapat didistribusikan melalui media social maupun jejaring internet.


    Budget Produksi Media

    Tabel 3.2 Tabel Biaya Produksi


    Konfigurasi Hardware

    Spesifikasi Hardware

    Perancangan video profile tersebut menggunakan 1 unit Laptop LENOVO, dengan spesifikasi sebagai berikut:

    1. Monitor: LED 14"
    2. Processor : AMD A8-6410 APUwith AMD Radeon R5 Graphics 2.00 GHz
    3. Operating System  : Windows 7 Enterprise 64 bit
    4. RAM  :4GB
    5. Hard Disk Drive  : 1 TB
    6. Keyboard  : Qwerty

    Software Yang Digunakan

    Dalam pembuatan video profile ini penulis menggunakan software Corel VideoStudio Pro X6, Adobe After Effect CS6, Adobe Photoshop.


    BAB IV

    KONSEP DESAIN MEDIA RANCANGAN

    Agar dapat menghasilkan rancangan media berbasis video yang menarik dan berkualitas, dipergunakan konsep produksi media yang disebut Konsep Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang di dalamnya berisi tahapan-tahapan untuk memperoleh nilai efisiensi dalam produksi media rancangan, adapun tahapan-tahapan berikut adalah : Tahap Preproduction, Tahap Production, dan tahapan Postproduction. Berikut adalah penjelasan :

    Preproduction adalah tahap dimana dimulainya ide jalannya cerita video, pembuatan Time Schedule, sinopsis, Script Writting, pembuatan Storyboard, pencarian pemain dan crew. Berkaitan dengan Production adalah dilaksanakannya proses peliputan gambar, proses pengolahan gambar hasil peliputan yang disesuaikan dengan kebutuhan jalan cerita video, dilanjutkan proses editing gambar video sekaligus memberikan efek visual maupun efek audio agar dapat dijadikan daya tarik dalam menunjang nilai efektifitas penggunaan media video yang dirancang, crew atau yang dimaksud pemain dalam rancangan media video ini adalah orientasi obyek pada operasional yang terdapat pada SMK Voctech 1 Tangerang dan yang melakukan peliputan gambar, proses editing memberikan efek-efek video, sehubungan project rancangan media video profile adalah merupakan proyek mandiri, maka hal tersebut dilakukan oleh saya selaku perancang media video profile. Adapun persiapan awal, proses produksi sampai pasca produksi dilaksanakan sesuai Time Schedule yang telah dibuat. Production memiliki empat tahapan berupa Perencanaan Multimedia,Perencanaan Audio, Perencanaan Visual clan yang terakhir Perencanaan Broadcasting. Seclangkan Postproduction adalah tahap menentukan format video yang dihasilkan sesuai dengan program media distribusi yang ditentukan. paket untuk media video profile yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media.

    Untuk lebih jelasnya Konsep Produksi Media di illustrasikan pada bagan berikut ini :

    Gambar 4.1 Konsep Produksi Media (KPM)


    Preproduction

    Untuk Preproduction adalah tahapan atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan clan persiapan dari Konsep Produksi Media. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting clan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain clan crew clan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

    Gambar 4.2 Tahap Preproduction

    Ide Gagasan

    Video profile merupakan media yang sangat efektif untuk mempromosikan suatu perusahaan atau instansi karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya SMK Voctech 1 Tangerang ingin memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang pendidikan, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video profile di SMK Voctech 1 Tangerang.

    Time Schedule

    Tabel 4.1 Time Schedule produksi Video Profile SMK Voctech 1 Tangerang

    Story Line!Sinopsis

    Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter tersebut.Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter.Sinopsis perancangan video profile sebagai penunjang media informasi clan promosi pada SMK Voctech 1 Tangerang ini adalah :

    " SMK Voctech 1 tangerang adalah salah satu instansi swasta biclang pendidikan berdiri pada tahun 1996 yang beralamat di JI. Raya Proklamasi No. 55 Kel Cimone Kee Karawaci kota tangerang Banten. SMK Voctech 1 Tangerang dilengkapi dengan fasilitas 9 ruang kelas, Ruang praktek masing - masing kejuruan, laboratorium komputer, perpustakaan, ruang OSIS, ruang UKS clan Masjid sebagai tempat beribadah serta berbagai kegiatan ekstrakulikuler seperti bola sepak, bola volley, bola basket, karate, marawis, yudo dan paskibra. SMK Voctech 1 Tangerang menerapkan sistem pembelajaran yang serius. SMK Voctech 1 Tangerang memiliki program beasiswa bagi siswa yang berprestasi setiap tahunya, selain itu SMK Voctech 1 Tangerang memiliki banyak prestasi clan telah memenangkan berbagai perlombaan dari biclang akademik maupun diluar akademik".

    Script Writing

    Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

    Tabel 4.2 Script Writting Produksi Video Profile Smk Voctech 1 Tangerang

    Story Board

    Story board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media bantuannya.

    Pemilihan Pemain clan Crew

    Pemain dari video profile ini adalah seluruh siswa/siswi, pengajar clan karyawan SMK Voctech 1 Tangerang, seclangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan sutradara, cameramen, editor, script writting, clan pembaca naskah. Adapun pemain clan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile ini antara lain :

    Tabel 4.3 Pemilihan Pemain dan Crew

    Setting Alat

    Siswa/1 SMK Tangerang Voctech Dalam pembuatan video profile ini menggunakan alat Camera, Tripod. Untuk Camera yang digunakan untuk produksi video profile menggunakan Camera DSLR Nikon 05200, dan Tripot Takara Tv. Dalam video audio visual ini banyak digunakan di lokasi dalam ruangan dan luar ruangan.

    Gambar4.3 Camera Nikon 05200

    Gambar4.5 DVD

    Gambar4.4 Tripot Takara Tv

    Production

    Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang hams dipersiapkan dengan baik, diataranya  : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal• hal yang hams dikerjakan selama shooting, kesiapan kru dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing kru.

    Gambar 4.6 Tahap Production

    Perencanaan Multimedia

    Perencanaan multimedia merupakan rancangan dalam mengkombinasikan tiga elemen yaitu suara, gambar, clan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis clan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara clan beberapa spesial efek. Untuk menyukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia clan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, seclangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan clan strategi multimedia.

    Tujuan Multimedia

    Adapun tujuan Multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah untuk menjangkau lebih kurang 80% dari target audience yang diinginkan oleh pihak lembaga. Adapun audience yang dimaksud dalam laporan ini adalah para calon wali siswa clan colon siswa barn clan tidak menutup kemungkinan terhadap pihak yang berkunjung ke SMK Voctech 1 Tangerang sebagai penunjang sosialisasi orientasi profile sekolah, Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari multimedia adalah untuk meningkatkan perolehan siswa barn untuk setiap tahun ajaran barn.

    Strategi Multimedia

    Media audio visual yang menyampaikan informasi dan promosi tentang SMK Voctech 1 Tangerang, sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang, dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    Geografi : Wilayah Kota Tangerang dan Kab. Tangerang.

    Demografi: - Jenis kelamin  : Pria dan Wanita

    Kelas Ekonomi : Menengah

    Sasaran : Siswa Lulusan 2015 dan 2016 dan pindahan dari sekolah lain.

    Psikografi  : Siswa SMP ( Sekolah Menengah Pertama) 2015, 2016, Orang tua wali siswa ataupun masyarakat pada umumnya yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    Program Multimedia

    Program multimedia media video informasi dan promosi yang dibuat ada tiga tahapan yaitu:

    1. Teks
      Teks awal bumper tulisan nama sekolah dalam video ini menggunakan type Arial.
    2. Picture
      Garn.bar yang dipakai dalam media informasi ini menggunakan gambar dalam bentuk jpg yang digabungkan dengan beberapa take video di tempat yang berekstensi .mov clan .avi untuk videonya.
    3. Sound
      Suara yang digunakan dalam media video profile ini adalah menggunakan suara asli manusia (dubber) dan beberapa efek suara alunan musik seperti piano, gitar, drum, dan bass. Penerapan dubber di sesuaikan dengan background video yang telah dibuat agar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

    Perencanaan Audio

    Dalam perencanaan video profile, audio sangat berperan penting dalam penyampain informasi dalam bentuk suara. Jika tidak ada suara ataupun audio ini, video yang dibawakan atau di putar menjadi kurang memuaskan dan cepat bosan. Karena jika tidak ada audio maka langkah yang di tempuh adalah dengan memperbanyak tulisan, dan hal ini yang membuat video profile jadi membosankan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

    Tujuan Audio

    Tujuan audio ini di artikan untuk penerapan pada bidang video profile. Agar video yang telah di buat dapat di mengerti oleh audience dan dapat menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan relasi dari sekolah tertentu khususnya untuk menambah jumlah siswa barn setiap tahunnya. Tujuan audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan informasi dan promosi pada masyarakat luas, dan media video profile ini dapat menjadi acuan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang luas dan lengkap mengenai SMK Voctech 1 Tangerang. I ini juga berperan besar dalam pembentukan dan penempatan suara dengan latar background gambar yang sesuai, sehingga pesan yang di sampaikan lebih jelas dan memiliki arti.

    Strategi Audio

    Strategi Audio, media yang di gunakan setidaknya memenuhi tiga aspek yaitu geografi, demografi dan psikografi. Dalam perancangan audio ini harus memperhatikan detail suara yang di hasilkan. Dalam pembuatan audio ini menggunakan suara manusia yaitu dengan dubber, mambaca naskah sesuai dengan background gambar yang pas. Dengan memberikan suara dubber maka informasi yang di sampaikan akan terlihat jelas, gambar dan suara yang sesuai memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    Geografi : Wilayah Kota Tangerang clan Kab. Tangerang.

    Demografi: - Jenis kelamin: Pria clan Wanita

    Kelas Ekonomi : Menengah

    Sasaran : Siswa Lulusan 2015 clan 2016 clan pindahan dari sekolah lain.

    Psikografi: Siswa SMP ( Sekolah Menengah Pertama) 2015, 2016, Orang tua wali siswa ataupun masyarakat pada umumnya yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    Program Audio

    Audio yang telah disiapkan dalam pembuatan project ini sudah dilakukan untuk menyesuaikan dengan gambar yang sudah ada, agar tidak terlihat jumping. Audio yang digunakan seperti suara instrument musik dengan format mp3. Adapun suara audio yang di hasilkan dari suara manusia, yaitu dubber. Dubber adalah orang yang membaca naskah untuk menyesuaikan dengan background gambar atau video yang akan di putar. Dalam dubber ini biasanya suara yang di hasilkan hams jelas clan tepat pada gambar ataupun background video yang akan di putar. Dengan aclanya program audio, media video profile ini akan menjadi lebih baik lagi karena ada penambahan dari suara dubbing untuk memperjelas suatu gambar. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video clan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini terdapat tiga tahapan yaitu :

    1. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper opening tulisan dan logo SMK Voctech 1 Tangerang mengambil suara instrumen musik .
    2. Music background yang digunakan pada profile SMK Voctech 1 Tangerang menggunakan music :
      1. Cinematic inspirational music background
      2. Depapepe - Sailing
      3. Instrumental acoustic alchemy
    3. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan perekaman naskah tersebut menggunakan aplikasi rekaman suara yang terdapat pada !pad.

    Perencanaan Visual

    Perencanaan visual yang dihasilkan adalah keseluruhan penggabungan dari gambar, suara, dan teks yang menghasilkan satu video utuh yang di gunakan untuk memberikan informasi maupun promosi pada SMK Voctech 1 Tangerang. Dengan menggabungkan teks dengan format penulisan yang telah ditentukan, lalu gambar yang telah di take sebelumnya dengan suara yang dihasilkan dari membaca naskah kemudian di edit dan di render, setelah tahap render akan menghasilkan video yang siap untuk digunakan. Tampilan video yang dihasilkan pun akan lebih menarik dan tidak membosankan. Dengan aclanya perencanaan visual semua tahapan akan terlaksana dengan baik clan akurat. Perencanaan visual juga ditujukan untuk memberikan kesan atau image dalam video yang ditampilkan.

    Tujuan Visual

    Dalam tujuan visual ini penulis merancang sebuah media visual dalam bentuk video profile SMK Voctech 1 Tangerang dengan kesan visual yang modern, yang didalamnya terdapat beberapa efek visual yang akan mempercantik clan memperkaya disetiap tampilan media video profile.

    Strategi Visual

    Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar-benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti  : Bumper opening, suasana gedung sekolah, mengenai profile sekolah, visi & misi sekolah, suasana kegiatan belajar mengajar, serta fasilitas sarana clan prasarana yang disediakan oleh SMK Voctech 1 Tangerang, semua dirancang clan disajikan dengan tepat, tegas, efisien clan efektif.

    Program Visual

    Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi adobe after effect, dan adobe premiere yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.

    Perencanaan Broadcasting

    Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau audience dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau sasaran lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

    Tujuan Broadcasting

    Tujuan Broadcasting, untuk menjangkau khalayak luas tanpa ada filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Namun Tujuan Broadcasting pembuatan media Video profile ini diharapkan akan menjangkau 80% dari khalayak yang ditetapkan oleh pihak SMK Voctech 1 Tangerang.

    Strategi Broadcasting

    Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas ditempat OPP berada, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, You-Tube dan website.

    Program Broadcasting

    Program broadcasting melingkupi pada khalayak luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi dan promosi yang dibuat dari hasil editing media video profile SMK Voctech 1 Tangerang akan disalurkan melalui media :

    1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.
    2. Youtube, media informasi yang dibuat diupload melalui Youtube, account harus dipunyai sebelum malakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi clan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
    3. Website
      Media informasi yang dibuat diupload ke internet, namun hams mempunyai website maka proses upload selanjutnya browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi clan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.


    Postproduction

    Pada Postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh clan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses Postproduction semua gambar yang didapat pada proses production disatukan clan di edit oleh seorang editor. Kegiatan pemutaran clan distribusi juga masuk di dalam proses Postproduction. Tahapan proses Postproduction, yaitu :

    Gambar 4.7 Tahap Postproduction

    Web Personal

    Media informasi yang dibuat diupload ke internet, namun harus mempunyai website maka proses upload selanjutnya browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

    U-tube

    Media informasi yang dibuat diupload melalui Youtube. Account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta Account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

    Facebook

    Sama halnya seperti Youtube, Facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profile. Proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

    CD/DVD

    DVD Ssecara garis besar sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebh besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg, dan wmv.



    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan adalah merupakan pom-pom kalimat yang menjawab permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah. Berdasarkan analisa yang dilakukan pada SMK Voctech 1 Tangerang sesuai dengan poin-poin permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah yang terdapat pada laporan BAB I dan rancangan media yang dihasilkan oleh peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut  :

    1. Media dalam bentuk Video Profile yang dapat dijadikan daya tarik dalam menginformasikan detail Profile SMK Voctech 1 Tangerang.
    2. Untuk menghasilkan rancangan media Video Profile yang dapat dijadikan penunjang peningkatan perolehan calon siswa/i tiap-tiap tahunnya, pada rancangan media tersebut dibutuhkan konsep produksi media yang disebut KPM (Konsep Produksi MAVIB). Pada konsep tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya  : Tahapan Preproduction, Tahapan Production, Tahapan Postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video yang baik dan berkualitas dibutuhkan aplikasi program komputer penunjang : Adobe After Effect CS6, Adobe Premiere CS6, dan Adobe Photoshop CS6. Dari tahapan-tahapan yang telah ditetapkan pelaksanaannya disesuaikan dengan time schedule yang telah ditetapkan.
    3. Setelah media berbasis video digunakan oleh lembaga sekolah dan efektif, target yang diinginkan oleh lembaga sekolah SMK Voctech 1 Tangerang adalah dapat selalu meningkatkan perolehan calon siswa/i barn untuk tiap-tiap tahunnya.

    Saran

    Jika SMK Voctech 1 Tangerang ingin selalu Exsis dan pencitraan sekolah selalu terjaga dalam kesempatan laporan penelitian ini, penulis ingin menyampaikan masukan diantaranya  :

    1. Hasil rancangan video profile ini masih banyak kekurangan dari segi konsep maupun visual effect, agar nantinya video profile dapat menjadi video yang berkualitas dan dapat menjadi daya tarik menginformasikan detail profile untuk pencitraan lembaga sekolah.
    2. Penulis berharap agar penelitian selanjutnya di SMK Voctech 1 Tangerang dapat memperbaharui video profile tersebut menjadi video yang berkualitas dari segi visual maupun aplikasi penunjang pembuatan video profile tersebut.
    3. Setiap mengadakan perubahan dan penyempumaan sarana media informasi yang akan digunakan sekolah, hendaknya sekolah selalu terbuka terhadap setiap pihak yang ingin mengadakan penelitian di SMK Voctech 1 Tangerang setiap tahunnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 Binanto, Iwan. (2010). "Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya" Yogyakarta:Andi.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Hendratman, Hendi. (2010). "Tips dan Trik Graphic Desain" Bandung:Informatika.
    3. Priyatno, Duwi. (2010). Dalam Buku Berjudul "Create Your Film" Yogyakarta:Multicom.
    4. 4,0 4,1 Maimunah Dll. (2012). "Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi" Journal CCIT Vol.5 No.3 Mei 2012. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
    5. Yakub. (2012). "Pengantar Sistem Informasi" Yogyakarta:Graha Ilmu.
    6. Mcleod. (2012). Dalam Buku Yakub Yang Berjudul "Pengantar Sistem Informasi" Yogyakarta:Graha Ilmu.
    7. Jogiyanto. (2012). Dalam Buku Yakub "Pengantar Sistem Informasi" Yogyakarta:Graha Ilmu.
    8. Halim, Cipta. (2010). "Tips Praktis Promosi Online Untuk Berbagai Event" Jakarta:Gramedia.
    9. 9,0 9,1 9,2 Tjiptono, Pandy. (2012). Dalam Buku Yang Berjudul "Strategi Pemasaran" Yogyakarta:Andi.
    10. 10,0 10,1 10,2 Supriyono, Rakhmat. (2010). "Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi" Yogyakarta:Andi.
    11. 11,0 11,1 Sunarya, Lusyani. (2010). "Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling" Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
    12. 12,0 12,1 Widada, Sugeng. (2010). "Diktat Mata Kuliah Nirmana" Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
    13. Atmohoetomo, Soegito. (2010). "Menjadi Sutradara Televisi Dengan Single dan Multi Camera" Jakarta:Grasindo.
    14. Rahardja, Untung Dll. (2010). "Kpm Sebagai Pedoman Produksi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting" Journal CCIT Vol.3 No.2 Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
    15. Arifin, Eva. (2010). "Broadcasting To Be Broadcaster" Yogyakarta:Graha Ilmu.
    16. Ayuningtyas, Melvy. (2011). "Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3" Jakarta:Grasindo.


    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
    2. Formulir Seminar Proposal Skrpisi
    3. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
    4. Surat Pengantar Observasi I Penelitian Skripsi
    5. Formulir Permohonan Usulan Penelitian
    6. Formulir Pergantian Judul
    7. Formulir Validasi Skripsi & Kwitansi
    8. Surat Keterangan Implementasi dari Stakeholder
    9. Surat Keterangan Observasi Penelitian
    10. Surat Keterangan Hibah
    11. Fotokopi Sertifikat Prospek
    12. Fotokopi Sertifikat TOEFL RCEP
    13. Fotokopi Sertifikat Juara Indie Movie STMIK Raharja
    14. Fotokopi Sertifikat Documentation and Broadcasting Commite
    15. Fotokopi Sertifikat Seminar workshop IT
    16. Daftar Pertanyaan Wawancara
    17. Surat Undangan Stakeholder
    18. Fotokopi KSTF
    19. Elisitasi Tahap I, II, III & Final
    20. XBanner
    21. Slide Presentasi Skripsi
    22. Katalog Produk & Daftar Riwayat Hidup
  • Contributors

    Agung Irawan