SI1221473295

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMK YAPPIKA LEGOK TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221473295
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMK YAPPIKA LEGOK TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1221473295
NAMA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMK YAPPIKA LEGOK TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473295
NAMA

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
NID : 12002
   
NID : 10010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMK YAPPIKA LEGOK TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473295
NAMA

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMK YAPPIKA LEGOK TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473295
NAMA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informat
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1221473295

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pendidikan merupakan salah satu manifestasi kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan merupakan hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi tantangan masa depan perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha atau dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Smk Yappika Legok Tangerang adalah lembaga atau institusi pendidikan yang selalu bersaing demi meningkatkan kualitas pendidikan di era globalisasi saat ini. Namun, sekolah tersebut belum mempunyai media informasi yang lengkap dan efektif tentang profil sekolah tersebut sekaligus dapat menjadi sarana promosi kepada masyarakat luas. Maka dari itu dibutuhkanlah sebuah penelitian dengan judul Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi Pada Smk Yappika Legok Tangerang. Sebagai media promosi serta informasi yang dapat dilihat oleh masyarakat luas. dengan mengunakan metode audio visual diharapkan dapan memberikan promosi dan informasi yang efektif dan efisien. Sehingga hasil akhir yang dicapai dari penulisan laporan skripsi ini yaitu terciptanya sebuah rancangan media promosi dan informasi berbentuk vidoe profile yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan serta mampu meningkatkan target pemasaran.

Kata kunci : media, promosi, informasi, video profile


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penuis dapat menyelesaikan laporan Skripsi. Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyunan laporan ini masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa dan analisanya maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini dan juga sebagai masukan yang sangat berharga bagi penulis.

Sebagai rasa terima kasih atas tersusunnya laporan Skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu ketua 1 (PUKET 1) STMIK Raharja
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku kepala Jurusan Teknik Informatika dalam penulisan laporan Skripsi ini dan atas saran serta bimbingannya.
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom selaku staff ahli Mavib sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, S.E selaku staff ahli Mavib sekaligus Dosen Pembimbing II yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini.
  6. Terima kasih banyak kepada seluruh Dosen, yang mana telah membimbing dan pemberian materi selama proses perkuliahan.
  7. Terima kasih kepada seluruh pihak Akademik dan Staff atas dukungan dan bantuannya dalam bentuk informasinya.
  8. Terima kasih kepada seluruh guru SMK YAPPIKA Legok Tangerang yang telah membantu memberikan informasi dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  9. Terima kasih kepada Orang Tua saya yang telah memberikan suport dan membantu terima kasih banyak atas do’anya dan dukungan baik moral maupun material.
  10. Terima kasih kepada Komunitas Motor TNT (Track N Trip ) Tangerang Yang telah memberikan support dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.
  11. Terima kasih Kepada JEJAK NUSANTARA Yang telah memberikan support dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini
  12. Terima kasih Kepada FUMMRI Raharja Tangerang (Forum Ukhuwah Mahasiswa Muslim Raharja Informatika) Yang telah memberikan support dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini
  13. Terima kasih Kepada Komunitas MAVIB Raharja Tangerang (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Yang telah memberikan support dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini
  14. Semua sahabat terbaikku sekaligus seperjuangan yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam penyusunan Skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan penulisan laporan Skripsi ini dapat memberi manfaat dan sumbangsih pada perkembangan ilmu Pengetahuan pada umumnya dan yang membaca khususnya.

Tangerang, Januari 2016
REZA JULIAN
NIM. 1221473295


Daftar isi

DAFTAR TABEL

DAFTAR Bagan

DAFTAR GAMBAR



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi multimedia saat ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi sedemikian mudah dan menyenangkan. Salah satu bidang yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia dapat ditemui dalam dunia periklanan khususnya dalam dunia pendidikan. Permasalahan yang sering terjadi adalah sarana dalam mempromosikan sekolah-sekolah yang ada di Indonesia khususnya di Tangerang masih sangat sedikit. Diperlukan trobosan baru, dan dalam hal ini dapat diambil sebagai contoh adalah video profile yang sering kali digunakan sebagai media perkenalan dan promosi sekolah-sekolah di Indonesia. Terdapat berbagai jenis iklan dan video profile yang sering diproduksi, mulai dari yang seluruhnya ditokohkan dan diperankan oleh manusia hingga yang menggunakan animasi 3D atau kartun yang diperankan oleh tokoh-tokoh berupa karakter yang dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat dan tingkah laku layaknya manusia.

Pendidikan merupakan salah satu manifestasi kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan merupakan hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi tantangan masa depan perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha atau dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.

Hasil obeservasi dilapangan mengindikasikan bahwa sebagian besar lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) kurang mampu beradaptasi dengan perubahan maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut menunjukan bahwa pembelajaran di SMK belum banyak menyentuh atau mengembangkan kemampuan adaptasi siswa. Selain itu sebagian SMK tidak biasa diserap dilapangan kerja karena kompetensi yang mereka miliki belum sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Kondisi itulah yang mungkin menjadi alasan lahirnya kurikulum yang diberi nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau kurikulum sekolah yang diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat dalam menghadapi tantangan global.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri dari atas standar isi, proses kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengambangkan kurikulum di SMK YAPPIKA Legok Tangerang.

SMK YAPPIKA Legok Tangerang adalah salah satu instansi pendidikan yang beralamat di Jl. Logam Kelurahan Babakan Legok Tangerang Banten masih menggunakan media informasi bersifat konvesional, sehingga banyak menyita waktu dan biaya. Multimedia sebagai salah satu media informasi dan bagian dari komputerisasi di harapkan memberikan informasi yang interaktif. Dengan adanya kebutuhan diatas, maka penulis akan mencoba memberikan solusi dengan membuat video profile sebagai media informasi berbasis multimedia pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang yang akan memberikan kemudahan dan kebutuhan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan penelitian skripsi ini judul yang dirumuskan penulis adalah “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK YAPPIKA LEGOK TANGERANG”.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang disampaikan di atas, penulis merumuskan beberapa perasalahan yang ada yaitu :

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat dijadikan penunjang efektifitas dalam mempromosikan SMK YAPPIKA Legok Tangerang?
  2. Bagaimana merancang media Video Profile yang dapat dijadikan daya tarik kepada Masyarakat sehingga mau bergabung dengan SMK YAPPIKA Legok Tangerang?
  3. Bagaimana menciptakan video profile yang informative dan efektif sebagai media penunjang informasi SMK YAPPIKA Legok Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghasilkan penelitian yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada Perancangan Video Profile sebagai Penunjang Informasi dan promosi pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang yang berisi mengenai sejarah, fasilitas, keunggulan, kualitas pengajar, suasana ruang kelas, keadaan gedung, sistem pembelajaran dan prestasi yang telah diraih.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan tujuan penelitian menjadi tiga bagian sebagai berikut :

  1. Dengan dilakukannya analisa terhadap permasalahan yang ada yaitu kurang lengkapnya informasi mengenai sekolah ini dan belum terdapatnya video profile sebagai media promosi yang interaktif dan memenuhi karakteristik SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
  2. Merancang suatu karya audio visual agar dapat melengkapi sarana promosi SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
  3. Untuk member solusi dari permasalahan yang dihadapi SMK YAPPIKA Legok Tangerang, agar dapat memberikan informasi tentang profil SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan lebih efektif dan efisien.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Dengan menggunakan media audio visual, SMK YAPPIKA Legok Tangerang akan lebih mudah dalam memberikan informasi mengenai jurusan dan fasilitas yang terdapat disekolah kepada calon siswa dan siswi baru maupun masyarakat sehingga calon siswa dan siswi baru maupun masyarakat mendapatkan informasi secara cepat,tepat,akurat dan menarik.
  2. Dapat memberikan kemudahan bagi SMK YAPPIKA Legok Tangerang dalam proses penyampaian informasi sekolah dalam hal penerimaan siswa dan siswi baru.
  3. Menambah target calon siswa dan siswi baru untuk bergabung dengan SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
  4. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana jurusan Teknik informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Menambah Wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh metode penelitian yang diperlukan untuk penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode.

Metode Permasalahan

Untuk mendapatkan permasalahan skripsi, penulis melakukan wawancara kepada Bpk. Drs. H. Totong Sukardi, M.Pd selaku kepala sekolah SMK YAPPIKA Legok Tangerang pada hari senin tanggal 12 oktober 2015.

Metode Pengumpulan Data

Data-data yang akan digunakan sebagai pendukung hasil laporan penelitian, penulis akan melaksanakan :

  1. Observasi
    Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
  2. Interview
    Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan yang di lakukan dua orang atau lebih yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan.
  3. Studi pustaka
    Metode ini merupakan jenis penelitian yang berdasarkan pada buku-buku panduan sebagai acuan untuk mendapatkan data atau sebagai panduan didalam suatu penelitian.

Metode Analisa Perancangan

Pembuatan media video profile dalam bentuk audio visual yang akan dijadikan media penunjang informasi SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan menggunakan beberapa software yang mendukung dalam proses pembuatan media video profile.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi atas lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan yang memberikan gambaran tentang keterangan deskriptif dari setiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, media desain.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini diuraikan tentang Sejarah Singkat Sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, dan Marketing Strategy.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: pre produksi, produksi, post produksi.

BAB V PENUTUP

Berisi mengenai kesimpulan yang menyampaikan poin-poin hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang disampaikan peneliti pada Bab I dan berisi saran-saran dari peneliti yang ditujukan kepada pihak sekolah atau lembaga.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Aji Ridwan Ardiansyah, (2012:10)[1]. Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Menurut Riyaldi Farhan, (2012:260-261)[2]. Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Proses Perancangan Secara Umum

  1. Persiapan Data

    Menurut Lusyani Sunarya dkk (2013:81)[3] data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

  2. Ide

    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  3. Konsep

    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  4. Media

    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

  5. Visualisasi

    Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

  6. Produksi

    Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah dkk (2012:284)[4] "Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Dewi Immaniar Desrianti (2012:133)[5] "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".

Dapat disimpulkan bahwa media adalah segala bentuk dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada public.

Jenis - Jenis Media

Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi (2010 : 136) alternatif media sebagai berikut :

  1. Media cetak (Printed material)

    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

  2. Media Elektronik (electronic)

    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, film, program video, animasi komputer.

  3. Media Internet

    Yaitu media dengan teknologi internet dan hanya bias digunakan bila ada koneksi internet. Contoh : Detik.com, Wikipedia.com, Youtube.com.


Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Liana Yulianti, (2011:7)[6]. Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

Media video memiliki keunggulan yaitu dapat dilihat dan didengar. Tidak sama dengan halnya dengan media design yang hanya dapat dilihat dan tidak dapat didengarkan. Sehingga dapat memberitahukan bahwa sekolah tersebut telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata dan sekolah berstandard Iso 9001:2008.

Standar dan Format Video

Menurut Liana Yulianti, (2012:11-13)[6]. Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory)

  1. NTSC
    Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.
  2. PAL
    Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.
  3. SECAM
    SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

Konsep Dasar Video Profile

Menurut Wahid Nur Hasim, (2012:34-36)[7]. Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

Menurut Rahmet, (2012:46)[8]. Video profile adalah sebuah gambaran infomasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Prof.DR. Sugiyono, (2012:29)[9]. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah, Jurnal CCIT, (2012:284)[4]. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Fajri Ardian, (2011:66-69)[10].

  1. Informasi Penyejuk
    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.
  2. Peringatan
    Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.
  3. Indikator Kunci
    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.
  4. Informasi Situasional
    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.
  5. Gosip
    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.
  6. Informasi Eksternal
    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

Kualitas Informasi

Menurut Ruslan, (2012:77)[11]. Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan.

  1. Relevansi
    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.
  2. Ketepatan Waktu (timeless)
    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.
  3. Akurasi
    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.


Nilai Informasi

Menurut Fajri Ardian, (2011:43-44)[10]. Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

Tahapan Produksi

Pra Produksi

Nunu Nurjanah (2011:72)[12]. Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh scriptwriter atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.
  2. Perencanaan
    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.
  3. Persiapan
    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Menurut Dede Sudrajat, (2010:11)[13]. Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

Definisi Multimedia, Audio Visual, and Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Hofstetter (2011) dikutip oleh Hani Dewi Arriesanti dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014 : 194)[5], multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

Menurut Haris, (2012:2). Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif
    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan
  2. Multimedia Hiperaktif
    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.
  3. Multimedia Linear
    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menutut Menutut Dicky Kurniawan, (2010:4). Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yaitu audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan, ”Audio Visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang bergerak menimbulkan suara.”

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensistasnya.

Dalam media massa elektronik seperti televisi dan film media yang diandalkan adalah gambar dan suara maka yang perlu diperhatikan dan diutamakan adalah kualitas audio (suara) dan kualitas visual (gambar). Berikut ini adalah perkembangan tata suara, diantaranya:

  1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
  2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada ditengah.
  3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
  4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu ditengah dengan menggunakan lima speaker.
  5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
  6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub woover, pada tahap ini karakter efek suara lebih jernih dan jelas.

Konsep Dasar Audio Visual

Menurut Dicky Kurniawan, (2010:24-23). Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan dikumandangkannya rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya teknologi digital menggeser logika matematis. Dengan demikian akan terjadi ketidakjelasan antara akal manusia dengan akal buatan, dan yang terjadi adalah jarak rohani yang tadinya sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga diri kita masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya. Perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya Film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekeliling penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

  1. Jenis Audio Visual
    Karya audio visual mempunyai bentuk dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis-jenis audio visual:
    1. Film Dokumenter (Documentary Films)
      Film dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya: National Geographic, Animal Planet, dan Discovery Channel.
    2. Film Cerita Pendek (Short Films)
      Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.
    3. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
      Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau tontonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60 menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.
    4. Film Profil Perusahaan (Corporate Profile)
      Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.
    5. Film Iklan Televisi (TV Commercial)
      Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (iklan produk) maupun layanan masyarakat (iklan layanan masyarakat).
    6. Film Program Televisi (TV Programme)
      Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.
    7. Film Video Clip (Music Video)
      Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.
  2. Fungsi Audio Visual
    Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil paduan dari karya dan teknologi, khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.
    Dalam kehidupan akan memperlihatkan kegunaan media audio visual sebagai berikut :
    1. Media audio visual dapat mengatasi batasan ruang. Dimana pun khalayak bertempat tinggal dapat melihat karya audio visual.
    2. Media audio visual dapat mengatasi batasan waktu. Masa lampau atau masa yang akan datang dapat dipertunjukkan lewat media audio visual secara lebih kongkrit
    3. Media audio visual dapat menyederhanakan objek yang terlalu rumit. Objek yang terlalu rumit dapat disederhanakan dengan menghilangkan atau memudarkan bagian lain yang kurang penting dari objek tersebut, sehingga hanya bagian tertentu saja nampak menonjol.
    4. Media audio visual dapat memperbesar ukuran objek dan dapat pula memperkecilnya. Barang yang besar dapat diperkecil sebagai miniatur, model dan benda yang besar dapat diperbesar seperti bakteri.
    5. Bunyi-bunyi yang halus dapat diperkeras sehingga dapat didengar dengan telinga biasa. Suara detak jantung, suara pernafasan manusia dapat diperkeras dengan soundsystem hingga terdengar jelas dengan telinga biasa.
  3. Karakteristik Audio Visual.
    Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapat dilihat), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang dimiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

Definisi Sinopsis

Menurut Rafly Maulana Hasan, (2011:12)[14]. Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Definisi Storyboard

Menurut Suyanto, (2012:20)[15]. Storyboard adalah sebuah teknik shooting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar atau storyboard jika diperlukan.

Definisi Broadcasting

Menurut Arifin, (2010:16)[16]. Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum yang relatif besar sub-penonton, seperti anak-anak atau orang dewasa muda. Broadcasting sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Penyebaran informasi berfokus pada pesan dan diteruskan dari satu sumber utama untuk salah satu penonton yang besar tanpa pertukaran dialog di antara keduanya. Sebenarnya tidak ada cara untuk menetapkan sebelumnya bagaimana penduduk atau audiens yang lebih besar akan menyerap pesan. Mereka dapat memilih untuk mendengarkan, menganalisis, atau hanya mengabaikannya. Penyebarluasan dalam komunikasi secara luas digunakan dalam dunia penyiaran.

Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Prmiere Pro CS6

Menurut Liana Yulianti, (2012:23)[6]. Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.M.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.

Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1. Tampilan Project menggunakan Adobe Premiere pro CS6

Adobe After Effect

Menurut Julian (2013 : 23) Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relatif panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D studiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software montion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk montion graphics / animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan mention graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

Adobe after effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.
Adobe after effect biasa dipakai untuk :

  1. animasi pembuka atau opening tune acara TV & Opening CD Interaktif
  2. movie intro game
  3. bumper atau animasi jeda
  4. video efek dan animasi teks untuk iklan
  5. video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.

Software pendukung Adobe After Effect diantaranya :

  1. corel, freehand atau illustrator
  2. photoshop
  3. premiere
  4. 3D Studio Max
  5. Particle Illusion
  6. Sound : Wav & Mp3 Editor
  7. Utility : TMPGencorder

Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe After Effect adalah :

  1. Avi
    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
  2. Quicktime movie
    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
  3. Macromedia Flash
    Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekai didistrbusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player. Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator Adobe Premier, GIF89a, SWF dan PDF.

Gambar 2.2. Tampilan Pada Adobe Premiere Pro CS6

Adobe Photoshop

Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013 : 49)[3] Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.

Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri.

Gambar 2.3. Tampilan Pada Adobe Photoshop

Elisitasi

Menurut Hidayati, (2011:302)[17]. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literatur Review

Literature Riview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan Elva Sona Rosadi (2013)[18] STMIK Raharja, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK PGRI 1 TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK PGRI 1 Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMK PGRI 1 Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
  2. Penelitian yang dilakukan Said Saiful Rizal (2013)[19], “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA SMK ISLAM KAFAH UNGGUL”. Penelitian yang dilakukan Penulis adalah membuat media video profile akan digunakan SMK Islam Kafah Unggul sebagai media presentasi kepada pemerintah, selain itu sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK Islam Kafah Unggul yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler, dan sebagainya. Media video profile ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan image atau citra SMK Islam Kafah Unggul di masyarakat.
  3. Penelitian yang dilakukan Robert Latuperissa (2012)[20] dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 15 KOTA TANGERAG”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media penunjang promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat yang sebelumnya presentasi dilakukan dengan mengunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17 Agustus, ikut serta dalam perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMA NEGERI 15 KOTA TANGERANG.
  4. Penelitian yang dilakukan Adi Hartanto (2012)[21] dari STMIK Raharja. Penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM SMK AL FATTAH”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai sarana penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat yang sebelumnya mengunakan brosur dan spanduk, media video profile digunakan untuk meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar dan bergabung di SMK Al Fattah, tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat SMK Yappika Legok Tangerang

SMK Yappika Legok adalah Yayasan Putra Putri Kita Yang didirikan oleh 6 orang Perintis, Beralamat di Jl. Logam Desa Babakan, Kec. Legok, (021) 54202610, ke 6 orang ini terlebih dahulu mendidik putra dan putri sebelum mereka mendidik orang lain.

SMK Yappika berdiri tahun 2001 sebagai perintisan, pada bulan juli 2002 ke 6 orang tersebut pergi ke notaris untuk menotariskan kepada Indah Pratiwi pada tanggal 2 juni 2002. Pada tahun 2002, berdirinya banganunan sekolah SMK Yappika Legok Tangerang dengan luas tanah 7.800 Meter Persegi dengan luas bangunan 3.800 Meter Persegi. Saat ini SMK Yappika Legok Tangerang memiliki jumlah siswa keseluruhan pada tahun 2015 yaitu 1.115 Siswa, dengan beberapa program keahlian Teknik Mekanik Otomotif ( Terakreditasi “A” ), Teknik Elektro ( Terakreditasi “A” ), Teknik Permesinan ( Terakreditasi “B” ), dan Multimedia ( Terakreditasi “A” ).

Adanya beberapa ruangan penunjang proses belajar untuk siswa/siswi yaitu, adanya Ruangan Multimedia, Ruangan Digital Studio, Ruangan Simulasi Digital, Ruangana Kkpi, Ruangan Chasis dan Body, Ruangan Kelistrikan Otomotif, Ruangan Tun Up Engine, Ruangan Gerinda, dengan peralatan yang begitu lengkap. Siswa/Siswi SMK Yappika Legok Tangerang telah mmenunjukan prestasi dengan menjuarai LKS ( Lomba Kompetisi Siswa ) program keahlian Otomotif yang mendapatkan juara 1 serta Teknik Permesinan Mendapatkan juara 1 dan untuk program keahlian Multimedia di bidang Grafis Design mendapatkan juara 1, prestasi yang sangat membanggakan bagi SMK Yappika Legok Tangerang yaitu tingkat Provinsi Banten dengan Program Keahlian Multimedia Tahun 2012-2013, bisa meraih juara 1 sebanyak 3 kali berturut-turut setiap tahunnya di tingkat Provinsi Banten,SMK Yappika Legok Tangerang mengirimkan siswanya untuk mengikuti perlombaan tingkat Nasional yaitu PLC ( Program Logic Computer ) yang pada akhirnya di lirik oleh salah satu Perusahaan China untuk mengikuti perlombaan Tingkat Dunia, dan dari 9 Negara Peserta SMK Yappika Legok Tangerang mendapatkan Juara 3 dari 9 Negara.

Oleh Karena itu SMK Yappika Legok Tangerang Mempunyai Motto, Visi, dan Misi, SMK Yappika Legok Tangerang berkeinginan untuk menunjukan kemampuannya secara konsisten dalam penyediaan produk, memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku, dan mencapai kepuasan pelanggan melalui penggunaan system secara efektif, termasuk proses untuk peningkatan berkelanjutan dan jaminan kesesuaian dengan persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku.

Visi, Misi dan Motto SMK Yappika Legok Tangerang

  1. Visi SMK Yappika Legok Tangerang
    Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memiliki keunggulan, kemampuan dalam keterampilan Iptek dan Imtaq sebagai bekal pengetahuan dasar yang kuat.
  2. Misi SMK Yappika Legok Tangerang
    Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kejuruan tingkat menengah yang berwawasan mutu dan keunggulan serta siap memasuki era globalisasi
  3. Moto SMK Yappika Legok Tangerang
    Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal terkecil, Mulai dari sekarang

Struktur Organisasi

Agar kegiatan di SMK Yappika Legok Tangerang berjalan sesuai dengan progran yang telah dibentuk maka dibentuk struktur organisasi keperguruan sekolah, yaitu :

  1. Kepala Yayasan
  2. Kepala Sekolah
  3. Dewan Guru
  4. Koordinator Bp/Bk
  5. Tata Usaha dan Kepala Jurusan
  6. Wali-wali Kelas
  7. Siswa/siswi

STRUKTUR ORGANISASI SMK YAPPIKA TANGERANG

Bagan 3.1 Struktur Organisasi SMK Yappika Legok Tangerang


Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah instansi pendidikan, SMK Yappika Legok Tangerang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelengaraan bidang pendidikan.

Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMK Yappika Legok Tangerang adalah sebagai berikut:

  1. Yayasan Sekolah
    Pada tingkat SMK Majelis Sekolah memiliki tugas dan fungsi antara lain :
    1. Menjadi mitra pimpinan sekolah dalam menentukan kebijaksanaan sekolah, pada batas-batas yang tidak menyimpang dari kebijaksanaan Depdikbud.
    2. Menjembatani hubungan kerjasama yang dan lembaga antara sekolah dan dunia/industri.
    3. Membantu sekolah dalam pengembangan kurikulum, pengembangan unit produksi, pengembangan iklim kerja yang positif, pengembangan staf (guru dan non guru), pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, dan sebagainya.
    4. Membantu penyelenggaraan ujian profesi, sertifikasi dan pemasaran tamatan.
    5. Membantu memberikan jalan keluar dari berbagai hambatan yang dihadapi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan.
  2. Kepala Sekolah
    1. Penyelenggaraan kegiatan sekolah.
    2. Pembina kesiswaan.
    3. Pelaksanaan bimbingan dan penelitian guru dan tenaga pendidik lainya.
    4. Penyelenggaraan administrasi sekolah yang meliputi administrasi, ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.
    5. Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan atau masyarakat sekitar sekolah.
  3. Tata Usaha
    1. Penyusun administrasi perlengkapan sekolah.
    2. Penyusun dan penyajian data statistik sekolah.
    3. Membuat buku induk siswa dan surat menyurat.
    4. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.
  4. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan
    Bertanggung jawab kepada : Kepala Sekolah
    Berhubungan dengan :
    1. Semua unit kerja.
    2. Organisasi Kesiswaan

    Tanggung Jawab :

    1. Membuat program kerja pembinaan kesiswaan.
    2. Mengkoordinasikan PSB ( Penerimaan Siswa Baru ).
    3. Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) bagi siswa baru.
    4. Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS.
    5. Mengkoordinasikan penjaringan dan pendistribusian semua bentuk beasiswa.
    6. Mengkoordinasikan pelaksanaan Ketertiban, Kedisiplinan, Keamanan, dan Kekeluargaan.
    7. Membina program kegiatan OSIS.
    8. Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus OSIS.
  5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
    Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Pengajaran adalah Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam tugas-tugasnya sebagai berikut :
    1. Menyusun rencana kerja dan program Diklat pengajaran sekolah.
    2. Menyusun pembagian tugas mengajar guru berdasarkan usulan Ketua Program Keahlian.
    3. Menyusun jadwal Diklat berdasarkan data dari Ketua Prog. Keahlian.
    4. Mengawasi kelancaran kegiatan Diklat.
    5. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi ( Ulum, UAN dan Uji Kompetensi ) sesuai kalender pendidikan disekolah.
    6. Mengkoordinasikan keseluruhan kegiatan pengajaran sesuai kalender pendidikan di sekolah.
    7. Memberikan lembaran-lembaran Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jurnal, format pencapaian kurikulum pada guru.
    8. Mengkoordinasikan perangkat kegiatan diklat dengan Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
    9. Membuat rekapitulasi pencapaian target kurikulum.
    10. Kerjasama dengan Institusi Pasangan atau DU-DI dlm rangka Singkronisasi Program Pembelajaran.
    11. Membuat Validasi Kurikulum hasil singkronisasi Program.
    12. Membuat laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala.
  6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
    Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana/ Prasarana adalah pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam tugas-tugasnya sebagai berikut :
    1. Menyusun rencana kerja dan jadwal kerja.
    2. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah.
    3. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan pengadaan bahan-bahan pengajaran pengajaran.
    4. Mengkoordinasikan kegiatan program perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
    5. Mengkoordinasikan kegiatan pembangunan dan penambahan sarana dan prasarana baru di lingkungan sekolah.
  7. Kepala Jurusan dan Guru
    1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
    2. Membuat program pengajaran.
    3. Membuat persiapan pengajaran.
    4. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
    5. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa
    6. Memantau jam pelajaran praktikum.
    7. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
  8. Siswa
    1. Mengikuti peraturan yang berlaku di SMK Yappika Legok Tangerang
    2. Menaati peraturan datang ke sekolah 15 menit sebelum kelas dimulai.
    3. Bersikap sopan santun terhadap guru dan menjaga nama baik sekolah SMK Yappika Legok Tangerang.

Tabel 3.1 Daftar Guru dan Pegawai SMK Yappika Legok Tangerang

Informasi Produk

Produk

Pada saat ini SMK Yappika Legok Tangerang hanya memiliki media informasi berupa media cetak yaitu Brosur. Dengan menggunakan media cetak belum dapat menarik perhatian masyarakat luas mengenai informasi tentang SMK Yappika Legok Tangerang. Shingga SMK Yappika Legok Tangerang membutuhkan media lain untuk menginformasikan mengenai keseluruhan sekolah kepada masyarakat luas. Pada dasarnya SMK Yappika Legok Tangerang harus meningkatkan kualitas pendidikan yang dimiliki baik secara kualitas pengajar hingga fasilitas yang dimiliki, agar memudahkan sekolah dalam melakukan komunikasi kepada calon siswa, mitra bisnis dan masyarakat luas. Perancangan media Video Profile ini akan berjalan efektif dan agar dapat membantu dalam program penginformasian mengenai SMK Yappika Legok Tangerang, Pada saat SMK Yappika Legok Tangerang akan mengikuti Pemeran Pendidikan maka sekolah sudah memiliki Video Profile dan dapat ditampilkan, sehingga menjadi daya tarik tersendiri agar masyarakat berkunjung ke stand SMK Yappika Legok Tangerang. Potensi calon siswa dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sederajat yang mempunyai minat untuk melanjutkan ke SMK cukup tinggi. Hal ini tercermin dari jumlah calon siswa untuk tahun Diklat 2012/2013 khususnya yang terdapat di Kabupaten dan Kota Tangerang menunjukkan angka angka yang sangat tinggi., dan tidak mungkin bisa tertampung di SMK Negeri. Dan bagi calon siswa yang tertarik untuk mendalami suatu bidang keahlian maka SMK adalah pilihan yang tepat. Terutama bagi calon siswa yang berminat mengambil program keahlian Teknik Mekanik Otomotif (Terakreditasi “A”), Teknik Elektro (Terakreditasi “A”), Teknik Permesinan (Terakreditasi “B”), dan Multimedia (Terakreditasi “A”). Karena besarnya minat calon siswa untuk mengambil Program keahlian tersebut sesuai dengan permintaan dari instansi Pemerintah maupun non pemerintah, terutama dari sektor industri yang sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia yang profesional di bidang Meknik Otomotif, Permesinan, Multimedia, Teknik Elektro. Dari hasil kajian, lulusan SMK memiliki peluang untuk bekerja di berbagai bidang, baik di lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan.

Menurut Dinas Perindustrian tahun 2009 jumlah lembaga pemerintah baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mapupun Perusahaan milik Asing, milik Daerah dan Perusahaan Swasta Nasional di Kabupaten dan Kota Tangerang jumlahnya ratusan. Jumlah industri tersebut sebagian kecil belum termasuk industri yang berada di luar Kota dan Kab Tangerang. Dari uraian tersebut diatas terlihat bagi tenaga profesional yang mempunyai peluang sangat tinggi, hal ini jumlah lulusan dalam bidang Pengolahan Hasil Pertanian, Budidaya Ternak Unggas, Perikanan, Teknik Kultur Jaringan, Otomotif dan Program keahlian Kimia Analis masih sangat terbatas sedangkan peluang pekerjaan masih sangat luas.

Dengan harapan tidak akan menambah deretan pengangguran, karena kelulusannya masih sangat dibutuhkan dan peluang untuk mendapatkan pekerjaan masih terbuka.

Latar Belakang Produk

Media informasi yang dimiliki SMK Yappika Legok Tangerang saat ini kurang efektif dalam penyampainya kepada masyarakat luas, untuk itu penulis membuat video profile sebagai alat penunjang informasi yang dapat di lihat masyarakat luas karena dalam penyampaiannya media audio visual terlihat menarik dan sangat mudah dicerna masyarakat.

Produksi

Perancangan media audio visual merupakan produk informasi yang banyak diminati instansi atau lembaga pendidikan sekarang ini, dalam proses perancangan media audio visual ini dibuat semenarik mungkin agar keuntungan dapat diperoleh dari media ini. Menggunakan media audio visual sebagai media informasi sangatlah baik karena dapat menghemat waktu dalam penyampaian informasi serta calon siswa dapat mengerti seluruh fasilitas dan keunggulan dari sekolah tersebut.

Material Produk

Dalam karyanya penulis menggunakan material produk berupa media audio visual yang didalamnya terdapat media sebagai berikut :

Tabel 3.2 Material Produk

Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video profile ini berdurasi 10-12 menit diberikan SMK Yappika Legok Tangerang sebagai alat media informasi kepada masyarakat umum. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekuranganya.

  1. Manfaat
    1. Dapat menarik konsumen untuk bergabung
    2. Memperoleh kemitraan dengan sekolah tinggat SMP
    3. Dikenal masyarakat luas
  2. Kelebihan
    1. Menghemat waktu dalam proses penyamapaian informasi
    2. Tidak lekang dimakan waktu
    3. Mudah dimengerti oleh konsumen
  3. Kekurangan
    1. Biaya produksi tidak murah
    2. Proses promosi yang membutuhkan biaya besar

Harga Produk

Pembuatan video profile ini membutuhkan biaya yang cukup besar, di dalam proses pembuatannya di butuhkan sutradara, asisten sutradara, cameraman, dan beberapa kru pembantu serta pemeran atau pemain yang memerankan profile tersebut.

Market Analisys

Market analisys adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi, dan banyak aspek lain dari instansi. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh terhadap instansi.

Market Positioning

Dalam target marketing SMK Yappika Legok Tangerang menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

Conditions of Competitor

Untuk saat ini kondisi pesaing SMK Yappika Legok Tangerang begitu banyak, hal ini dapat dibuktikan dengan eksisnya perusahaan atau instansi lama serta dengan masuknya instansi baru. Dari survei yang pernah dilakukan oleh penulis, berikut tabel pesaing dari SMK Yappika Legok Tangerang.

Tabel .3.3 Daftar Pesaing

Potensial Market

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17 agustus, mengikutsertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK Yappika Legok Tangerang

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal profile SMK Yappika Legok Tangerang, lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon siswa. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profile SMK Yappika Legok Tangerang kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).

Market Segmentation

Geografi : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang

Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas, Menengah dan Menengah Bawah
  3. Usia : 13 – 16 tahun
  4. Sasaran :
    1. Siswa-siswi SMP / Setara
    2. Relasi dari Sekolah tertentu
    3. Transfer atau pindahan

Psikografi : Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Yappika Legok Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi tentang SMK Yappika Legok Tangerang kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan image dan kuantitas minat dari calon siswa yang akan mendaftar. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media orang per orang sehingga kurang efektif dan efisien bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang SMK Yappika Legok Tangerang.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi diantaranya video profile ini akan digunakan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah dipihak pemerintah sedangkan untuk masyarakat umum video profile ini digunakan untuk membentuk image yang baik dan sebagai salah satu sekolah favorit dan pilihan tingkat Tangerang.

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video profil tersebut menggunakan 1 unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz
  2. Monitor : LCD 17” Widescreen
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. Keyboard : Qwerty SK 900
  5. RAM : 4.00 GB
  6. Harddisk : 500 GB
  7. Speaker  : Speaker Multimedia

Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

  1. Adobe Premier Pro CS6
  2. Adobe Photoshop CS6
  3. Adobe After Effect Cs6

Budget Produksi Media

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III, Final Elisitasi

Elisitasi tahap I

Adalah yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru terkait melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum dalam hasil observasi sebagai berikut :

Elisitasi tahap II

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak sekolah rangkum sebagai berikut :

Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)
D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap Ke III

Tabel 3. Elisitasi Tahap 3

Keterangan :

T = Technical O = Operational E = Economic

H = High M = Middle L = Low

Final Draft Elisitasi

Tabel 4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi Media ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB merupakan singkatan dari Multimedia Audio Visual dan Broadcasting yang merupakan bidang ilmu design dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi MAVIB media video yang dibuat akan menjadi lebih baik. Baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Praproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

Bagan 4.1. Konsep Produksi Media (KPM)

Preproduction

Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi MAVIB. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi MAVIB, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

Bagan 4.2. Tahap Preproduction

Ide atau Gagasan

Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan kedalam media dalam hal ini media audio dan visual (video). Media informasi yang dibuat mengambil ide dari profile SMK Yappika Legok Tangerang. Multimedia yang menampilkan fasilitas-fasilitas dan memaparkan segala sesuatu tentang SMK Yappika Legok Tangerang. Media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

Time Schedule

Tabel 4.1 Time Schedule produksi video profile SMK Yappika Legok Tangerang

Sinopsis

Adalah ringkasan cerita atau film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya setengah, satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video profile sebagai media promosi dan informasi pada SMK Yappika Legok Tangerang ini adalah :

” SMK Yappika Legok Tangerang adalah Yayasan Pendidikan Putra Putri Kita, Pada tahun 2002 berdirinya banganunan sekolah SMK Yappika Legok Tangerang dengan luas tanah 7.800 Meter Persegi dengan luas bangunan 3.800 Meter Persegi.

Saat ini SMK Yappika Legok Tangerang memiliki jumlah siswa keseluruhan pada tahun 2015 yaitu 1.115 Siswa, dengan beberapa program keahlian Teknik Mekanik Otomotif ( Terakreditasi “A” ), Teknik Elektro ( Terakreditasi “A” ), Teknik Permesinan ( Terakreditasi “B” ), dan Multimedia ( Terakreditasi “A” ).

Adanya beberapa ruangan penunjang proses belajar untuk siswa/siswi yaitu, adanya Ruangan Multimedia, Ruangan Digital Studio, Ruangan Simulasi Digital, Ruangana Kkpi, Ruangan Chasis dan Body, Ruangan Kelistrikan Otomotif, Ruangan Tun Up Engine, Ruangan Gerinda, dengan peralatan yang begitu lengkap. Siswa/Siswi SMK Yappika Legok Tangerang telah mmenunjukan prestasi dengan menjuarai LKS ( Lomba Kompetisi Siswa ) program keahlian Otomotif yang mendapatkan juara 1 serta Teknik Permesinan Mendapatkan juara 1 dan untuk program keahlian Multimedia di bidang Grafis Design mendapatkan juara 1, prestasi yang sangat membanggakan bagi SMK Yappika Legok Tangerang yaitu tingkat Provinsi Banten dengan Program Keahlian Multimedia Tahun 2012-2013, bisa meraih juara 1 sebanyak 3 kali berturut-turut setiap tahunnya di tingkat Provinsi Banten,

SMK Yappika Legok Tangerang mengirimkan siswanya untuk mengikuti perlombaan tingkat Nasional yaitu PLC ( Program Logic Computer ) yang pada akhirnya di lirik oleh salah satu Perusahaan China untuk mengikuti perlombaan Tingkat Dunia, dan dari 9 Negara Peserta SMK Yappika Legok Tangerang mendapatkan Juara 3 dari 9 Negara.

Oleh Karena itu SMK Yappika Legok Tangerang Mempunyai Motto, Visi, dan Misi, SMK Yappika Legok Tangerang berkeinginan untuk menunjukan kemampuannya secara konsisten dalam penyediaan produk, memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku, dan mencapai kepuasan pelanggan melalui penggunaan system secara efektif, termasuk proses untuk peningkatan berkelanjutan dan jaminan kesesuaian dengan persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku.

Script Writting

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

Tabel 4.2 Script Writing

Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

Storyboard

Scene 1

(Gambar 4.1) Bumper Opening

Scene 2

(Gambar 4.2) EXT/Papan Sekolah/Pagi (Full Shoot)Tulisan SMK Yappika Legok

Scene 3

(Gambar 4.3) EXT/upacara/Pagi (Full Shoot) Upacara bendera

Scene 4

(Gambar 4.4) INT/Lapangan/Pagi (Full Shoot) Gedung sekolah

Scene 5

(Gambar 4.5) INT/Kelas/Siang (Full Shoot) Kegiatan belajar mengajar

Scene 6

(Gambar 4.6) Visi,Misi, dan motto

Scene7

(Gambar 4.7) Ekstrakulikuler EXT/Paskibra/Siang (Long Shoot) Ekstrakurikuler Paskibra

Scene 8

(Gambar 4.8) Sarana dan Prasarana INT/PERPUSTAKAAN/Siang (Medium Full Shoot)Sarana

Scene 9

(Gambar 4.9) INT/Piala/Siang (Medium Shoot)Piala prestasi siswa

Scene 10

(Gambar 4.10) INT/Ruang Kepala Sekolah/Siang (Medium Close up) Wawancara Kepala Sekolah

Scene 11

(Gambar 4.11) INT/ Guru/Siang (Medium Close up) Wawancara pengajar

Scene 12

(Gambar 4.12) INT/Murid/Siang (Medium Close up) Wawancara siswa

Scene 13

(Gambar 4.13) Bumper Closing dan Logo

Pemilihan Pemain dan Crew

Pemain dari video profile ini adalah seluruh siswa/siswi, pengajar dan karyawan SMK Yappika Legok Tangerang, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan Sutradara, Cameramen, Editor, Script Writting, dan pembaca naskah.

Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile dengan spesial effect antara lain:

Tabel 4.3 Daftar pemain dan crew

Setting Alat

Dalam pembuatan video profile menggunakan alat Camera, Tripod, dan Microphone. Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera DSLR Canon 550D dan Panasonic MD 10.000. Dalam Video audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam kantor. Sedangkan pengambilan suara untuk wawancara menggunakan Sound Internal Camera

Gambar 4.16 Kamera DSLR Canon 550D

Gambar 4.17 Tripod DSLR

Gambar 4.18 Kamera Panasonic MD 10000

Gambar 4.19 Tripod Vinten

Anggaran

Untuk membuat video profile, penulis membutuhkan anggaran yang cukup besar. Berikut rincian dana yang akan digunakan.

Tabel 4.4 Anggaran Produksi

Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan kru dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing kru.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan serta beberapa spesial efek. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai sebagai media promosi dan informasi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan informasi dan promosi tentang SMK Yappika Legok Tangerang. Sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Geografi : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Usia : 13 s/d 16 tahun
  3. Kelas Ekonomi : Menengah Atas, Menengah dan Menengah Bawah
  4. Sasaran :
    1. Siswa-siswi SMP / Setara
    2. Relasi dari Sekolah tertentu
    3. Transfer atau pindahan

Psikografi  : Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Yappika Legok Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.

Program Multimedia

Program multimedia media video informasi dan promosi yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks
    Teks dalam video ini memakai type Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.
  2. Picture
    Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk jpg dan Avi untuk videonya.
  3. Sound
    Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut. Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada masyarakat hingga mengena dihati masyarakat. SMK Yappika Legok Tangerang telah memasuki tahap persaingan (competitive stage) maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan interest dihati masyarakat hingga mempengaruhi masyarakat untuk dapat bergabung menjadi siswa/siswi SMK Yappika Legok Tangerang. Audio dalam video profile ini akan lebih banyak menerangkan tentang pilihan program studi, sistem pembelajaran, fasilitas, ekstrakulikuler hingga mengarahkan masyarakat untuk bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai pembaca naskah yang intinya menjelaskan profile SMK Yappika Legok Tangerang. Dari setiap gerakan yang ada diberikan efek audio yang berbeda–beda sesuai dengan tampilan di video tersebut dari suara musik akan di dubbing dengan suara efek yang sedang ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

Geografi : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang
Demografi :
]

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Usia : 13 s/d 16 tahun
  3. Kelas Ekonomi : Menengah Atas, Menengah dan Menengah Bawah
  4. Sasaran :
    1. Siswa-siswi SMP / Setara
    2. Relasi dari Sekolah tertentu
    3. Transfer atau pindahan

Psikografi  : Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Yappika Legok Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, untuk dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :

  1. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper opening tulisan dan logo SMK Yappika Legok Tangerang mengambil suara awalan musik the instrument bite.
  2. Music Background digunakan dalam wawancara menggunakan sexophpne, visi misi menggunakan instrument bite, kegiatan dikelas, piala, sarana dan ekstrakulikuler menggunakan pop rock instrument serta closing menggunakan hip hop instrument.
  3. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video dan naskah dari video dengan menggunakan audio yang berada pada kamera DSLR Canon 550D dan Panasonic MD 10000.

Perencanaan Visual

Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

Strategi Visual

Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : Bumper, opening, suasana perjalanan menuju tempat sekolah, aktifitas sekolah, wawancara kepala sekolah, yayasan, guru, siswi dan prestasi siswa serta kegiatan belajar mengajar dan sarana prasarana didukung dengan kegiatan non formal dan promosi. Semua dirancang dan disajikan dengan tepat, tegas, efisien dan efektif.

Program Visualisasi

Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 90% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

Strategi Broadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas ditempat OPP berada, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, FaceBook, You-Tube dan website.

Program Broadcasting

Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video profile SMK Yappika Legok Tangerang akan disalurkan melalui media :

  1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.
  2. You tube, media informasi yang dibuat diupload melalui You-tube, account harus dipunyai sebelum malakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis You-tube akan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
  3. Facebook, sama halnya seperti You-tube, Facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profile, proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan, alamat facebook SMK Yappika Legok Tangerang adalah Smkyappikasch.id

Bagan 4.3Tahap Production

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

Finishing

Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video.

Bagan 4.4 Tahap Postproduction

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang di lakukan pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang sesuai dengan poin-poin permasalahan yang di sampaikan pada rumusan maslah yang terdapat pada laporan BAB I dan rancangan media yang dihasilkan oleh peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan observasi dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada pihak SMK YAPPIKA Legok Tangerang bahwa saat ini sekolah tersebut membutuhkan media berbasis video yang menunjang program promosi yang dapat menyampaikan pesan informasi sekaligus dapat meningkatkan pencitraan SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
  2. Agar hasil rancangan video dapat menarik perhatian masyarakat, tahapan-tahapan pada konsep produksi media hendaknya di tunjukan hal-hal yang saat ini sedang diminati oleh masyarakat dan hal- hal kreatifitas yang dapat memanjakan masyarakat diantaranya media tersebut terdapat unsure-unsur audio,visual dan broadcasting
  3. Agar hasil rancangan media informasi dalam menyertai kegiatan-kegiatan program promosi SMK YAPPIKA Legok Tangerang dapat menarik perhatian terhadap audience yang melihatnya maka isi rancangan video selain menyampaikan visi dan misi yang disampaikan dalam bentuk visual juga dilengkapi dengan unsure-unsur dalam bentuk audio yang digunakan sebagai unsur yang dapat lebih memperjelas tayangan-tayangan visual dengan disertai efek-efek audio maupun visual yang dapat menyempurnakan tampilan seluruh isi informasi yang disampaikan. Obyek tayangan dalam bentuk visual maupun audio dikemas dan dirancang berdasarkan konsep produksi media yang disebut Konsep Produksi Media MAVIB. Pada konsep produksi tersebut terdapat tiga tahapan yakni Tahap Preproduction, Tahap Production, dan Tahap Postproduction serta hasil dari Rancangan media yang sudah diimplementasikan, harapan dari SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan meningkatkan pencitraan sekolah diharapkan perolehan calon siswa barunya akan selalu meningkat disetiap tahunnya.

Kesimpulan terhadap Rumusan Masalah

  1. Merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan daya tarik dan nilai positif terhadap masyarakat yaitu dengan memperhatikan tampilan visualisasi yang di tunjang dengan efek visual, audio menarik dengan informasi yang detail dan mudah dipahami oleh audience yang melihatnya sehingga dapat memberikan nilai positif bagi SMK YAPPIKA Legok Tangerang dan masyarakat.
  2. Merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan manfaat terhadap SMK YAPPIKA Legok Tangerang yaitu, video profile yang dirancang disesuaikan dengan keinginan dari pihak sekolah dalam rangka menginformasikan kepada calon siswa/i baru dan masyarakat, agar lebih mengenal dan memahami ruang lingkup sekolah lebih detail lagi, sehingga dapat membantu dan memberikan manfaat bagi pihak sekolah dalam menginformasikan dan mempromosikan sekolah tersebut.
  3. Merancang video profile menampilkan secara jelas identitas sekolah, visi dan misi, keunggulan, serta prestasi yang telah diraih oleh SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan di dukung informasi yang detail, jelas dan up to date, di dukung juga dengan tampilan audio visual yang menarik serta komunikatif sehingga dapat meningkatkan image sekolah di mata masyarakat yang melihatnya.

Kesimpulan terhadap Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian ini memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi pihak sekolah agar dapat memberikan informasi tentang profile SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan lebih efektif dan efisien serta memenuhi kurang lengkapnya informasi mengenai sekolah ini dan belum terdapatnya video profile sebagai media promosi yang interaktif dan memenuhi karakteristik SMK YAPPIKA Legok Tangerang Serta dari pembuatan video profile pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang ini akan memberikan informasi yang lengkap sesuai kebutuhan calon siswa dan siswi, memberikan nilai positif pada kemajuan pendidikan yang ada khususnya dalam hal pendidikan dan menambah target calon siswa dan siswi baru untuk bergabung dengan SMK YAPPIKA Legok Tangerang.

Saran

Jika SMK YAPPIKA Legok ingin selalu Exsis dan pencitraan selalu terjaga dalam kesempatan laporan penelitian ini, peneliti ingin menyampaikan masukan diantaranya:

  1. Selalu meningkatnya kemajuan teknologi informasi, selalu terdapat perubahan-perubahan formasi susunan ketenaga kerjaan dan perubahan strategi program promosi, hendaknya selain data-data informasi selalu update mengikuti perkembangan dan kebutuhan sesuai dengan arah manajemen, setidaknya bentuk media sarana-sarana penunjang informasi selalu disesuaikan dengan kebutuhan.
  2. Agar setiap sajian informasi selalu dapat ditampilkan dengan elegant dan menarik pada setiapm penyelenggaraan kegiatan hendaknya fasilitas-fasilitas yang menyertai publikasi hendaknya disesuaikan dengan standar penyajian tayangan yang seharusnya.
  3. Setiap mengadakan perubahan dan penyempurnaan sarana media informasi yang akan digunakan sekolah, hendaknya sekolh selalu terbuka terhadap setiap pihak yang ingin mengadakan penelitian di SMK YAPPIKA Legok Tangerang setiap tahunnya

DAFTAR PUSTAKA

  1. Ridwan Ardiansyah Aji, 2012, Pengertian Perancangan
  2. Farhan Riyaldi, 2012, Pengertian perancangan
  3. 3,0 3,1 Sunarya dkk Lusyani, 2013, Persiapan Data dan Adobe Photoshop Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II
  4. 4,0 4,1 Dkk Maimunah, 2012 , Pengertian Media, jurnal CCIT
  5. 5,0 5,1 Dewi, Arriesanti, Hani, dkk 2014 Definisi Multimedia dalam jurnal CCIT dan Pengertian Multimedia
  6. 6,0 6,1 6,2 Yulianti Liana, 2012, Pengertian Video dan Adobe Premier Pro CS6
  7. Nur Hasim Wahid, 2012, Konsep Dasar Video Profile
  8. Rahmet, 2012, Video Profile
  9. Sugiyono, 2012, Pengertian Data
  10. 10,0 10,1 Ardian, Fajri, 2012 Jenis-jenis Informasi dan Nilai-nilai Informasi,
  11. Ruslan, 2012, Kualitas Informasi
  12. Nurjanah Nunu, 2013, Pra Produksi
  13. Sudrajat Dede, 2012, Produksi
  14. Maulana Hasan Rafly, 2012, Definisi Sinopsis
  15. Suyanto, 2012, Definisi Storyboard
  16. Arifin, 2012 Definisi Broadcasting,
  17. Hidayat, 2012, Elisitasi
  18. Sona Rosadi Elva, 2013, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK PGRI 1 TANGERANG”.
  19. Saiful Rijal Said, 2013, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA SMK ISLAM KAFAH UNGGUL”
  20. Latuperissa Robert, “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 15 KOTA TANGERAG”.
  21. Adi Hartanto, 2012, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM SMK AL FATTAH”.


DAFTAR LAMPIRAN

  1. Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
  2. Formulir Seminar Proposal Skrpisi
  3. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
  4. Formulir Final Presentasi Skripsi
  5. Formulir Permohonan Usulan Penelitian
  6. Formulir Validasi Skripsi & Kwitansi
  7. Surat Keterangan Implementasi dari Stakeholder
  8. Surat Keterangan Observasi Penelitian
  9. Surat Keterangan Hibah
  10. Fotokopi Sertifikat Prospek
  11. Fotokopi Sertifikat TOEFL RCEP
  12. Fotokopi Sertifikat Documentation and Broadcasting Committe
  13. Fotokopi Sertifikat Seminar workshop IT
  14. Formulir Pergantian Judul Skripsi
  15. Formulir Pergantian Pembimbing Skripsi
  16. Daftar Pertanyaan Wawancara
  17. Surat Undangan Stakeholder
  18. Fotokopi KSTF
  19. Elisitasi Tahap I, II, III & Final
  20. X Banner
  21. Slide Presentasi Skripsi
  22. Katalog Produk & Daftar Riwayat Hidup

Contributors

Reza.julian