SI1221472112

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PT. PHOSPHATINDO PERKASA DEPOK



SKRIPSI





Logo stmik raharja.jpg





Disusun Oleh :

NIM : 1221472112

NAMA : FERRY CHRISDYANTO





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI

'PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA'

PT. PHOSPHATINDO PERKASA DEPOK

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1221472112
Nama  : Ferry Chrisdyanto
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI

'PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA'

PT. PHOSPHATINDO PERKASA DEPOK

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1211472112
Nama  : Ferry Chrisdyanto

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom)     (Triyono, S.Kom)
NID : 15006     NID : 05078

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI

'PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA'

PT> PHOSPHATINDO PERKASA DEPOK

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1211472112
Nama  : Ferry Chrisdyanto

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1211472112
Nama  : Ferry Chrisdyanto
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017
Ferry Chrisdyanto
NIM. 1211472112

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

Berkembangnya media informasi saat ini dikarenakan banyaknya informasi yang dibutuhkan oleh semua orang, sehingga para pembuat informasi terus terpacu untuk melakukan perubahan untuk mengikuti tuntutan jaman. Dimana banyak pihak-pihak yang terlibat, baik yang berhubungan langsung dalam proses penyampaian, maupun penerimaan informasi tersebut. Model dan sistem penyampaian informasi ini akan menentukan, apakah proses tersebut berjalan dengan baik dan efektif. Salah satu bentuk media yang dinilai efektif dan dapat dijadikan penunjang dalam program informasi dan promosi yaitu melalui sebuah Company Profile. Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi yang baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha, ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep media Company Profile dapat memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif mengenai profil perusahaan. Saat ini PT Phostphatindo Perkasa adalah sebuah badan usaha yang bergerak dibidang kimia industri, elektrikal, mekanikal, peralatan industri atau mesin pabrik seperti mesin boiler, colling tower dan pelayanan untuk perawatan peralatan industr. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metodologi, antara lain: metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data (observasi, interview, studi pustaka), metode analisa perancangan, dan konsep desain. Penulis mengambil topik penelitian yang berjudul “PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. PHOSPHATINDO PERKASA DEPOK”. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rancangan media Company Profile berbentuk buku Company Profile yang diharapkan dapat menyampaikan pesan informasi dan promosi yang efektif dibuat dengan layout yang menarik dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Kata Kunci: Media, promosi, buku company profile.

ABSTRACT

The development of the media information nowadays due to the abundance of information that is needed by everyone, so the makers of information continue to be encouraged to make changes to keep up with the demands of the times. Where many parties are involved, either directly in the process of delivery, as well as the receipt of such information. The model and the system of submission of this information will determine whether the process is going well and effectively. One form of media that can be used as effective and valued support in the program information and promotion namely through a Company Profile. Company Profile is an asset of an institution or company is used as the identifier in the do good communication and cooperation in the sphere of internal company or with colleagues, business partners, or other related parties outside the corporate environment. This research aims to apply the concept of media Company profiles can provide information and the promotion of a more effective regarding the company profile. Currently, PT Phostphatindo Perkasa is a business entity engaged in the chemical industry, electrical, mechanical, industrial equipment or machinery manufacturers such as boiler, colling tower and equipment for the care of the Ministry of industr. To obtain the necessary data for the study, the authors used several methodologies, including: problem analysis method, method of data collection (observation, interview, library study), methods of analysis, design and design concept. The authors take a research topic entitled "DESIGNING COMPANY PROFILE BOOK AS SUPPORTING INFORMATION and PROMOTION on the PT PHOSPHATINDO PERKASA DEPOK". The end result of this research is in the form of draft media Company Profile Company Profile book-shaped which is expected to deliver a message of information and effective promotion is made with an interesting layout with a language that is easy to understand.

Key word : Media, Promotion, Book Company Profile

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi, dengan judul “Perancangan Buku Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada PT. Phosphatindo Perkasa Depok”.

Penulisan Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Adapun ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika (TI) Jenjang Strata Satu STMIK Raharja.
  4. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom , selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan arahan dari pada isi laporan Skripsi dan telah memberikan dorongan sehingga terselesaikannya perancangan media dan laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Triyono, S.Kom , selaku Pembimbing II yang telah membantu mengarahkan sistem penulisan, sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini
  6. Bapak Hana Rutiana, selaku Direktur PT. Phosphatindo Perkasa Depok yang telah memberikan kesempatan Observasi Penelitian Skripsi.
  7. Ibu Elfina Elvianti, S.S selaku Staff Administration dan sekaligus sebagai Stakeholder yang telah membimbing penulis selama Observasi Penelitian Skripsi.
  8. Kedua orang tua tercinta serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga selesainya studi dan dapat menyelesaikan tugas Skripsi ini.
  9. Teman-teman seperjuangan, Annisa Rizkya Dewi, Achmad Kurniawan, Maulana Khadafi, Mega Agustina Margareta dan Rhoma Rio Ramadhani Arapat.
  10. Terima kasih kepada teman-teman Ukm Futsal Raharja FC dan OnecakFC serta teman-teman di dalam lingkungan Kampus yang telah memberi semangat dan dukungan dan doa dalam menyelesaikan tugas Skripsi ini.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, 25 Januari 2016
FERRY CHRISDYANTO
NIM. 1211472112

BAB I

PENDAHULUAN

latar belakang

Berkembangnya media informasi saat ini dikarenakan banyaknya informasi yang dibutuhkan oleh semua orang, sehingga para pembuat informasi terus terpacu untuk melakukan perubahan untuk mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Dimana banyak pihak-pihak yang terlibat, baik yang berhubungan langsung dalam proses penyampaian, maupun penerimaan informasi tersebut. Model dan sistem penyampaian informasi ini akan menentukan, apakah proses tersebut berjalan dengan baik dan efektif.

Selain media informasi, media promosi juga sangat berpengaruh dan berperan penting pada berkembangnya sebuah perusahaan. Pencitraan (image) atau branding itu sendiri menyangkut dengan hal-hal yang bersifat memperkenalkan dan mempromosikan. Semuanya bisa dituangkan kedalam bentuk, yaitu media promosi.

Media promosi merupakan salah satu langkah jitu yang banyak digunakan oleh para pembisnis. Karena itu setiap instansi atau perusahaan pasti menginginkan perusahaannya banyak dikenal masyarakat luas secara positif, bahkan lebih jauh lagi mereka menginginkan masyarakat tersebut menjadi pengguna jasa ataupun produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Promosi sebuah perusahaan yang direncanakan dengan matang akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Selama ini, PT. Phosphatindo Perkasa Depok sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kimia industri, elektrikal, mekanikal, peralatan industri atau mesin pabrik seperti mesin boiler, colling tower dan pelayanan untuk perawatan peralatan industri, yang beralamatkan di jalan Kp. Cimanggis Gang Sawo RT. 02 16953 Depok, Telp. (021) 5544018, 55754585, hanya menggunakan media cetak sebagai bentuk pengenalan produk, diantaranya yaitu melalui website, katalog dan brosur. Jika perusahan ini masih menggunakan website, katalog dan brosur sebelumnya, ditakutkan akan kurang mampu bersaing dengan perusahaan lainnya yang mampu menawarkan produknya dengan menarik. Untuk itu perlu dilakukan perancangan buku Company Profile pada PT. Phosphatindo Perkasa Depok untuk menambah daya tarik peminat.

Oleh karena itu, berdasarkan analisa diatas penulis mencoba mengambil judul dalam skripsi yang diambil adalah: “PERANCANGAN BUKU COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. PHOSPHATINDO PERKASA DEPOK.”

Rumusan Masalah

Permasalahan-permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat lebih memberikan daya tarik program promosi?

  2. Bagaimana merancang media buku Company Profile yang menarik serta memberikan manfaat bagi PT. Phosphatindo Perkasa Depok?

  3. Dari perancangan buku Company Profile yang dihasilkan target seperti apa yang diinginkan dan didapat oleh PT. Phosphatindo Perkasa depok?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan dari permasalah yang ada menjadi terarah dan tepat sasaran, maka penulis membatasi ruang lingkup dari perancangan buku Company Profile yang akan dibuat oleh penulis. Adapun permasalahan diatas yang berhubungan dengan perancangan tersebut meliputi hal-hal yang digunakan sebagai penunjang informasi dan promosi terkait dengan PT. Phosphatindo Perkasa Depok.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian media adalah sebagai berikut :

  1. Memberikan informasi tentang perusahaan yang lebih terinci dan meyakinkan konsumen atau relasi untuk melakukan sebuah kerja sama.

  2. Merancangan buku Company Profile pada PT. Phosphatindo Perkasa Depok, bertujuan agar dapat memberikan informasi dan sekaligus menjadi media promosi yang lebih menarik kepada klien.

  3. Untuk menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman bagi penulis sebagai bekal bekerja secara profesional serta melengkapi kreatifitas dalam memperoleh ide-ide secara teoritis maupun praktis dalam menyelesaikan Skripsi.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini bagi penulis, bagi perusahaan dan bagi perguruan tinggi adalah :

  1. Bagi Penulis

  2. Memberikan pengalaman bagi penulis dalam menganalisa dan memperluas wawasan serta mampu mengimplementasikan suatu ide kreatif atau gagasan dalam bentuk karya nyata.

  3. Bagi Perusahaan

  4. Dengan adanya media Company profile diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan meningkatkan target yang diinginkan pada PT. Phosphatindo Perkasa Depok.

  5. Bagi Perguruan Tinggi Raharja

  6. Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

Metode Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data memiliki beberapa metode, adapun metode-metodenya yaitu diantaranya :

  1. Metode Analisa Permadalahan

  2. Untuk mendapatkan permasalahan penelitian ini penulis melakukan pertemuan dengan stakeholder PT. Phosphatindo Perkasa Depok yaitu Ibu Elfina Elvianti, S.S bagian staff administrasi, melalui wawancara dan interview yang dilaksanakan langsung dikantor beliau pada tanggal 07 November 2016.

  3. Metode Pengumpulan Data

    1. Metode Observasi

    2. Penulis melakukan metode observasi untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal hal yang diperlukan dalam proses penyusunan laporan penelitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung di PT. Phosphatindo Perkasa Depok.

    3. Metode Wawancara (interview)

    4. Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan dengan narasumber atau stakeholder PT. Phosphatindo Perkasa Depok yaitu dengan Ibu Elfina Elvianti, S.S bagian staff administrasi sebagai stakeholder dan dengan Bapak Rinaldy Arafat, A.Md bagian staff marketing office yang terlibat langsung dalam materi pembahasan ini.

    5. Studi Pustaka

    6. Metode ini merupakan jenis penelitian yang berdasarkan pada buku-buku panduan sebagai acuan untuk mendapatkan data atau sebagai panduan didalam suatu peneliti.

  4. Metode Analisa Perancangan

  5. Metode yang dilakukan oleh penulis untuk merancang buku Company Profile sesuai yang diminta oleh stakeholder PT. Phosphatindo Perkasa Depok menggunakan aplikasi program komputer grafis diantaranya adalah : Adobe Illustrator CS3 dan Adobe Photoshop CS3

Sistematika penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi lima bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, kelima bab tersebut yaitu :

BAB II PENDAHULUAN

Pada bab ini terdapat Latar Belakang Permasalahan, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang pengertian konsep-konsep dasar, yang digunakan sebagai dasar ilmiah dalam penyusunan laporan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang Gambaran Umum Perusahaan yang mengenai seperti Sejarah Singkat, Informasi Produk, Market Analis, Potensial market, Market Segmentation, Marketing Objective, Marketing Strategi, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware, Elisitasi.

BAB IV KONSEP DESAIN

Pada bab ini berisi tentang Perencanaan Media yaitu mengenai Tujuan Media, Strategi Media, ProgramMedia. PerencanaanPesan (Konsep Kreatif) yang meliputi Tujuan Kreatif, Strategi Kreatif. Perencanaan Visual yang meliputi Tujuan Visual, Strategi Visual, Penulisan Naskah, Pengarahan visual dan Proses Desain (Designing).

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

Daftar Pustaka

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAmpiran-lampiran

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

  2. Menurut Saragih, dkk[29] dalam jurnal JTM (Jurnal TIMES) Vol 4, No 1 (2015)[1] Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan. Menurut Kurniawan[15], dkk dalam jurnal Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 01 (2013)[2] Perancangan dalam bahasa inggris inggris “design” memikirkan, menggambar rencana, menyusun bagian-bagian menjadi sesuatu yang baru. Dari kedua definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh.


  3. Proses Perancangan Secara Umum

    1. Persiapan Data

    2. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

      Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa data berupa informatif atau data estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

    3. Ide

    4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    5. Konsep

    6. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

    7. Media

    8. Untuk mencapai kriteria kesasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cek, elektronik, luar ruang dan lain lain.

    9. Visualisasi

    10. Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

    11. Produksi

    12. Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlakukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Informasi

  2. Menurut Arifin[4] dan Huda dalam jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5, No. 2 (2012)[3] Informasi adalah data yang telah disaring dan diolah melalui sistem pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang untuk digunakan dalam mengambil suatu keputusan.

    Menurut Prasetyo[25] dalam jurnal Informatika Vol. 1, No. 2 (2015)[4] Informasi adalah Informasi adalah suatu data yang real dari sumber yang terpercaya dan berguna dalam setiap pengambilan keputusan.

    Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah pengolahan data menjadi suatu informasi dengan proses penyaluran data/informasi tersebut terdapat batasan-batasan.

  3. Jenis-jenis Informasi

  4. Menurut O’Brien[23] (2012:15)[5] jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

    - Informasi Managerial

    Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

    - SumberInformasi

    Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan diluar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

    - Informasi Rutinitas

    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

    - Informasi Fisik

    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

  5. Kualitas Informasi

  6. Menurut dewi[10], dkk dalam jurnal Teknik ITS Vol. 1, No. 1 (2012)[6] Kualitas Informasi adalah Kualitas informasi adalah ukuran kualitas isi sebuah aplikasi sistem informasi, tetapi kualitas data sering digunakan sebagai sinonim. Kualitas Informasi dapat dilihat sebagai berikut:

    1. Keakuratan

    2. informasinya benar dan dapat .diandalkan.

    3. Objektivitas

    4. informasinya tidak bias, penuh, dan berimbang.

    5. Kredibilitas

    6. informasinya benar dan dapat dipercaya.

    7. Reputasi

    8. informasinya mengacu pada sumber informasi yang tepat.

    9. Aksesbilitas

    10. informasinya tersedia, atau mudah didapatkan.

    11. Keamanan

    12. informasinya terjamin keamanannya.

    13. Relevansi

    14. informasinya membantu dan bisa diterapkan.

    15. Nilai Tambah

    16. informasinya berguna dan memberikan manfaat.

    17. Timeliness

    18. informasinya selalu diperbarui.

    19. Kelengkapan

    20. informasinya tidak ada yang kurang.

    21. Muatan Informasi

    22. isi informasinya sesuai dengan kebutuhan.

    23. Kemampuan Interprestasi

    24. informasinya menggunakan bahasa dan simbol yang sesuai serta memiliki arti yang jelas.

    25. Mudah Dipahami

    26. informasinya mudah dipahami.

    27. Ringkas

    28. informasinya padat dan ringkas.

    29. Konsisten

    30. informasinya disajikan dalam format yang sama.

    31. Kemudahan Dimanipulasi

    32. informasinya mudah dimanipulasi dan digunakan untuk hal yang berbeda.

  7. Nilai Informasi

  8. Menurut Hutahaean[12] dalam bukunya Konsep Sistem informasi (2015:11-12)[7] “nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.” Biaya informasi terdiri dari:

    1. Biaya Perangkat Keras

    2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    3. Biaya Untuk Analisis

    4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    5. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan

    6. Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

    7. Biaya Perubahan

    8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

    9. Biaya Operasi

    10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

  2. Menurut Wijaya, dkk[37] dalam jurnal DKV Adiwarna Vol. 1, No. 6 (2015)[8] Promosi merupakan kegiatan paling penting dalam marketing mix dalam menentukan keberhasilan penjualan suatu produk, seperti Batik Kayu Dusun Krebet.

    Menurut Muhammad Isa[9] pada Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis Vol.1 No.1 (2015:72)[9] “Promosi adalah kegiatan menginformasikan, membujuk, dan memengaruhi calon pelanggan (konsumen) untuk mau membeli produk dan jasa yang ditawarkan suatu organisasi/perusahaan atau untuk mengingatkan pelanggan akan keberadaan produk tersebut”.

    Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu proses untuk menawarkan produk-produk ataupun jasa ditawarkan dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli produk tersebut.

  3. Tujuan Promosi

  4. Menurut Alma[1] (2013:181)[10] Tujuan Promosi adalah untuk menginformasikan suatu produk dan menarik perhatian calon pelanggan sehingga membeli produk tersebut.

    Menurut Jaiz[13] (2014:44)[11] , ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

    1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.

    2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.

    3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

    Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk maupun jasa dengan tujuan untuk menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

  5. Bentuk Promosi

  6. Menurut Karlina[14] (2012:60-64)[12] Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:

    1. Personal Selling

    2. Personal selling adalah komunikasi langsung atau tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba untuk membelinya.

    3. Mass Selling

    4. Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada publik. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke publik (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

    5. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

    6. Public Relations (hubungan masyarakat) adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

    7. Direct Marketing

    8. Direct Marketing adalah Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

  2. Menurut Eko Triyanto, dkk[13] pada Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2013:229) “Media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima pesan”.

    Menurut Padmi, dkk[24] pada e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 1 (2014)[14] Media dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi perantara atau segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan imformasi dari sumber imformasi kepada penerima imformasi.

    Berdasarkan sumber teori yang dikemukakan diatas tentang pengertian media dapat disimpulkan bahwa media adalah perantara atau pengantar yang dapat digunakan untuk menyalurkan imformasi dari sumber imformasi kepada penerima imformasi.

  3. Alternatif Media

  4. Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi 5 yaitu diantaranya adalah :

    1. Media Cetak

    2. Media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

    3. Media Elektronik

    4. Media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas televisi dan radio.

    5. Media Luar Ruangan (Outdoor)

    6. Media iklan (berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi billboard, baliho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

    7. Media Dalam Ruangan (Indoor)

    8. Media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

    9. Media Lini Atas

    10. Media lini atas adalah media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.

    11. Media Lini Bawah

    12. Media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.

Konsep Dasar Desain

  1. Definisi Desain

  2. Menurut Saputra dan Bambang[28] pada Journal Speed Vol. 4, No. 2 (2012)[15] “Desain merupakan tahap melakukan pemikiran untuk mendapatkan cara terefektif dan efisien mengimplementasikan sistem dengan bantuan data yang didapatkan dalam tahap analisa”.

    Menurut Sumawardani[31], dkk[16] dffalam jurnal Journal of Management Vol. 2 No. 2 (2016) “Desain adalah dimensi yang unik dari sebuah produk, dimensi ini banyak memberikan aspek emosional yang tinggi dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan”.

    Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa desain adalah dimensi yang unik dari sebuah produk dalam melakukan pemikiran dengan bantuan data yang didapatkan dalam tahap analisa

  3. Unsur-unsur Desain Grafis

  4. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah :

    1. Garis (line)

    2. Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan tititk point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

    3. Bentuk (Shape)

    4. Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).

    5. Tekstur (Texture)

    6. Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.

    7. Ruang (space)

    8. Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak tahu mana harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).

    9. Ukuran (size)

    10. Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menggunakan kontras atau penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

    11. Warna (color)

    12. Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu : warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substactive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar kepermukaan benda padat seperti kertas, logam, kain plastik.

  5. Prinsip-prinsip Desain Grafis

  6. Penerapan prinsip-prinsip desain dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Tekanan (Emphais)

    2. Penekanan bisa pada ilustrasi, logo, judul, slogan, atau elemen lainnya yang dianggap paling penting dan mendesak untuk disampaikan. Penekanan elemen desain bisa diciptakan dengan beberapa cara, antara lain :

      a. Kontras antara background dengan ilustrasi atau teks.

      b. Kontras warna dan kontras value (gelap-terang).

      c. Kontras ukuran, jenis, warna dan style huruf.

      d. Illustrasi dibuat besar/menonjol

    3. Keseimbangan (Balance)

    4. Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

    5. Irama (Rhytem)

    6. Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

    7. Skala dan Proporsi Skala

    8. Perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

    9. Fokus

    10. Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

    11. Kesatuan (Unity)

    12. Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

  7. Definisi Typography

  8. Menurut Anggraini[3] dan Kirana Nathalia (2016:50)[17] “Tipografi adalah kajian tentang fitur-fitur grafis dari lembar halaman.”

    Menurut Maharsi[19] (2013 : 2)[18] , Tipografi adalah seni dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis huruf untuk keperluan percetakan maupun reproduksi. Dikatakan pula, tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari sekian banyak jumlah huruf yang tersedia untuk digabungkan dengan jenis huruf yang berbeda serta menggabungkan sejumlah kata dalam ruang yang tersedia.

    Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tipografi adalah pemilihan jenis huruf dan penataan tata letak huruf sesuai dengan baris- baris susun huruf yang diinginkan sebelum menjadi sebuah karya/hasil.

    Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf:

    1. Baseline

    2. Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.

    3. Capline

    4. Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

    5. Meanline

    6. Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.

    7. X-Height

    8. Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.

    9. Ascender

    10. Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline

    11. Descender

    12. Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.

  9. Definisi Psikologi Warna

  10. Menurut Sugeng Widada[36] (2012:14–17)[19] psikologi warna sebagai berikut :

    1. Pengertian warna

    2. Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

    3. Teori warna

    4. Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

      a. Prang System

      b. Munsell System

      Menurut teori Prang System warna dapat dibagi berdasarkan :

      1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna.

      2. - Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau.

        - Perbedaan warna adalah perbedaan HUE.

        - Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya.

      3. VALUE : Terang atau gelapnya warna.

      4. INTENSITY : Cerah atau suramnya warna.

    5. Jenis/bentuk warna

      1. Warna Primer

      2. Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

      3. Warna Sekunder

      4. Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

      5. Warna Quarter

      6. Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

      7. Warna Tersier

      8. Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange - jingga, orange - hijau, dan hijau - jingga.

      9. Warna Complementer

      10. Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

    6. Makna simbolik warna

    7. Macem-macem mengenai warna dan arti dari sebuah warna tersebut, diantaranya :

      1. Warna Merah

      2. Melambangkan semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, dan kesakitan.

      3. Warna Kuning

      4. Melambangkan kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

      5. Warna Kuning Emas

      6. Melambangkan kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemuliaan, dan kekuatan spiritual.

      7. Warna Hijau

      8. Melambangkan pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, dan penelitian.

      9. Warna Biru

      10. Melambangkan kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, dan kemurahan hati.

      11. Warna Putih

      12. Melambangkan kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, dan ketentraman.

      13. Warna Hitam

      14. Melambangkan ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

      15. Warna Abu-abu

      16. Melambangkan ketaatan, rendah hati, kesholihan, dan modern.

      17. Warna]Orange

      18. Melambangkan kemajuan, semangat, perkembangan, dan energi.

      19. Warna Violet

      20. Melambangkan kemuliaan, kebesaran jiwa, dan kelembutan.

      21. Warna Indigo

      22. Melambangkan ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

  11. Definisi Simbolisasi Bentuk

  12. Menurut Arifin[5] (2012:9)[20] Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

  13. Definisi Citra atau Image

  14. Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual

  15. Definisi Layout

    1. Pengertian Layout

    2. Menurut Setiawan, dkk[21] pada Jurnal Titra, Vol.4, No.1 yang berjudul Perbandingan Product Layout Dan Process Layout Dalam Perbaikan Tata Letak PT.Almicos Pratama Dengan Metode Simulasi(2016:34) “Layout adalah salah satu tipe pengaturan tata letak yang dipakai apabila pengusahaan memproduksi suatu macam produk dengan volume yang besar dan waktu produksi yang lama”.

      Menurut Triadi dan Bharata[33] (2013:13-14)[22] Layout yang biasa disebut tata letak menjadi bagian penting transformasi ide menjadi sebuah karya. Elemen-elemen yang merupakan dasar dalam sebuah layout, gabungan dari beberapa elemen tersebut menjadi satu kesatuan yang dapat membuat orang tertarik untuk melihatnya.

      Berdasarkan kedua definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa layout adalah penyusunan dan memadukan elemen-elemen desain dan unsur-unsur komunikasi grafis kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic menjadi media komunikasi visual yang komunikatif.

    3. Jenis-jenis layout

    4. Jenis-jenis layout diantaranya adalah :

      1. Layout Kasar

      2. Merupakan gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

      3. Layout Komprehensif

      4. Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

      5. Final Artwork

      6. Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Teori Khusus

Konsep Dasar Company Profile

  1. Pengertian Company Profile

  2. Menurut Maimunah, dkk[20] dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012:284)[23] Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi yang terkait lainnya.

    Menurut Rina dan Nuryna[26] dalam Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi V. 4 No. 2 (2012)[24] Company Profile adalah sebuah data atau profil mengenai sebuah perusahaan atau instansi. Sebuah company profile biasanya dibuat untuk ditujukkan kepada calon nasabah (client) dalam memperkenalkan sebuah perusahaan agar dapat meyakinkan calon nasabah (client) tersebut.

    Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Company Profile suatu identitas-identitas yang biasa dipergunakan sebagai tanda pengenal suatu lembaga ataupun perusahaan dalam bentuk sebuah buku.

  3. Kriteria Company Profile

  4. Company Profile yang baik dapat menarik perhatian pembacanya dan apa yang kita ingin sampaikan, mudah dimengerti para pembacanya. Company Profile yang baik menurut situs http://www.companyprofile.co.id/ haruslah memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut :

    1. Jelas dan Akurat

    2. Pastikan audiens mendapatkan informasi jelas dan akurat mengenai perusahaan Anda. Selalu cek ulang setiap data dan fakta yang ingin Anda sampaikan. Hindari menampilkan informasi yang akan membingungkan audiens.

    3. Mudah Dipahami

    4. Selalu gunakan istilah yang sederhana dan mudah dipahami. Company Profile yang Anda buat akan dibaca oleh audiens dengan beragam latar belakang, karena itu gunakan istilah yang biasa digunakan oleh kalangan umum.

    5. Penulisan Tepat

    6. Tulis Company Profile perusahaaan Anda menggunakan kata-kata dan gaya penulisan yang tepat. Bahasa yang berbunga-bunga akan membuat audiens enggan membaca. Sebaliknya, gaya penulisan yang terlalu santai juga akan membuat audiens menyepelekan Company Profile perusahaan Anda.

    7. Bercerita

    8. Ceritakan setiap pencapaian yang menjadi tonggak bersejarah dalam pengembangan perusahaan Anda. Sampaikan juga latar belakang dan tujuan berdirinya perusahaan, visi dan misi perusahaan serta nilai dan budaya yang menjadi pedoman dalam pengembangan perusahaan. Cerita-cerita tersebut memberikan sentuhan ‘manusia’ pada Company Profile dan akan membuat audiens antusias membaca dari awal hingga akhir.

    9. Kredibel

    10. Yakinkan audiens bahwa perusahaan anda dapat diandalkan sebagai mitra bisnis. Tunjukkan orang-orang hebat yang mengelola perusahaan anda. Selain itu, anda juga dapat membangun kredibilitas dengan menunjukkan klien yang bekerjasama dengan perusahaan..

  5. Fungsi Company Profile

  6. Company Profile sangatlah penting untuk dimiliki oleh perusahaan maupun personal, dikarenakan company profile ini sebagai media untuk mengenalkan perusahaan atau personal sehingga bisa dikenal. Bentuk Company Profile itu bisa video, CD interaktif, flash dan lain sebagainya. Fungsi lain dari Company Profile menurut website (desain.getart.we.id) adalah :

    • Representasi dari perusahaan.

    • Alat marketing (marketing tool).

    • Pelengkap proposal / penawaran.

    • Branding.

    • Prasyarat mengikuti event tertentu (pameran, seminar, workshop).

    • Kelengkapan materi tender.

    • Materi publikasi dalam sponsorship event.

    • Personal gift yang diberikan untuk pelanggan setia atau pelanggan khusus.

    • Special gift, doorprize, atau seminar kit pada saat penyelenggaraan event.

  7. Bentuk-Bentuk Company Profile

  8. Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai style (gaya) yang berbeda untuk menampilkan profil perusahaan mereka, bisa dalam bentuk cetak, website internet, media audio visual maupun media interaktif. Ketiga media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah macam bentuk-bentuk Company Profile:

    1. Company Profile Cetak

    2. Pembuatan Company Profile dengan media cetak merupakan jenis yang paling umum dipakai dan merupakan media yang paling mudah dan praktis untuk digunakan sebagai alat presentasi kepada klien kapanpun dan dimanapun. Company profile jenis ini mengutamakan tulisan, gambar serta desain yang menarik. Biasanya Company Profile cetak ini hanya diberikan kepada publik tertentu, seperti pemegang saham, kreditor, badan pemerintahan, dan publik lainnya yang mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan.

    3. Company Profile Audio Visual

    4. Merupakan bentuk Company Profile yang bersifat multimedia karena merupakan kombinasi gambar bergerak, foto, teks, grafik hingga suara latar yang disajikan secara menarik. Pada umumnya pembuatan Company Profile ini berdurasi singkat, oleh karena itu harus dipikirkan matang-matang konsep serta konten apa yang akan dimasukkan jika Anda ingin membuat Company Profile berbentuk ini. Biasanya audio visual Company Profile ini hanya disajikan pada saat-saat tertentu saja seperti pada saat visitasi perusahaan lain (company visit, media visit, etc)

    5. Company Profile Website

    6. Merupakan bentuk Company Profile yang bersifat multimedia karena merupakan kombinasi gambar bergerak, foto, teks, grafik hingga suara latar yang disajikan secara menarik. Pada umumnya pembuatan Company Profile ini berdurasi singkat, oleh karena itu harus dipikirkan matang-matang konsep serta konten apa yang akan dimasukkan jika Anda ingin membuat Company Profile berbentuk ini. Biasanya audio visual Company Profile ini hanya disajikan pada saat-saat tertentu saja seperti pada saat visitasi perusahaan lain (company visit, media visit, etc)

    7. Company Profile Interaktif

    8. Company profile jenis ini menitikberatkan pada interaktifitas, sehingga penikmat Company Profile lebih terlibat untuk memilih informasi mana yang mereka butuhkan, dan berapa lama mereka menikmatinya melalui menu-menu yang disediakan. Jenis Company Profile ini dapat diaplikasikan diberbagai macam media seperti multi-touch hingga dapat diaplikasikan di handphone atau tablet yang Anda miliki.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Desain

  1. Adobe Photoshop

  2. Menurut Effendhy11] (2013:1)[25] Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk mengolah foto atau gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan, sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar atau foto.

    1. Objek Vector

    2. Obyek vektor tersusun dari sekumpulan garis, kurva dan bidang tertentu sehingga membentuk suatu gambar. Gambar vektor terbentuk oleh fill dan stroke, oleh karena itu gambar vektor sama sekali tidak terpengaruh oleh resolusi. Kondisi gambar vektor tetap tajam saat dicetak. Gambar vektor mempunyai keunggulan warna yang solid sehingga sangatlah cocok untuk bentuk-bentuk logo yang sederhana. Selain itu obyek vektor tidak akan pecah jika anda melakukan pengaturan ukuran. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk memindah, mengatur ulang ukurannya atau mengganti warnanya tanpa menurunkan kualitas.

    3. Objek Bitmap

    4. Gambar bitmap terdiri dari titik-titik yang sering disebut dengan pixel. Pixel tersusun secara terstruktur pada bidang tertentu. Setiap pixel mempunyai warna-warna tertentu yang akhirnya dapat membentuk pola tertentu dan menjadi sebuah gambar. Semakin tinggi resolusi suatu gambar maka semakin solid atau halus gambar tersebut. Akibatnya semakin tinggi resolusi mengakibatkan ukuran file juga semakin besar.

      Image bitmap cocok untuk mereproduksi gradasi warna yang halus seperti gradasi warna didalam fotografi. Tepi image bitmap dapat pecah (tidak rapi) apabila diperbesar tampilannya atau apabila image bitmap tersebut dicetak dengan resolusi yang lebih rendah dari aslinya.

      Dengan mengetahui karakteristik dari dua tipe grafik diatas, tentunya akan memudahkan dalam melakukan manipulasi image menggunakan program Adobe Photoshop. Berikut ini keterangan masing-masing bagian area kerja Adobe Photoshop :

      1. Title Bar

      2. Title Bar untuk menampilkan judul dokumen yang aktif (yang sedang dibuka dan diedit), persentase tampilan, layer yang aktif dan mode warna yang digunakan pada dokumen.

      3. Menu Bar

      4. Menu Bar berisi menu-menu untuk menjalankan perintah-perintah didalam program Adobe Photoshop. Menu-menu tersebut diorganisasikan sesuai dengan kategori tertentu. Misalnya menu file berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan manajemen file, atau menu select yang berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan seleks.

      5. Option Bar

      6. Hampir semua tool didalam program Adobe Photoshop mempunyai opsi yang ditampilkan pada Options Bar. Tampilan Options Bar akan berubah secara dinamis sesuai tool yang sedang anda gunakan.

      7. Toolbox

      8. Toolbox berisikan seperangkat fasilitas (tool) untuk mengedit dan memanipulasi image. Toolbox bersifat mengambang, hal ini memungkinkan user untuk memindah posisinya sesuai keinginan. Pada Adobe Photoshop terbaik sedikit perbedaan dengan versi sebelumnya, anda dapat mengubah tampilan toolbox secara memanjang atau standart.

      9. Layer

      10. Bekerja dengan Adobe Photoshop tidak lepas dari penggunaan layer karena pada layer-lah suatu image akan diedit dan dimanipulasi. Layer dapat dipengertiankan sebagai lembar kerja transparan. Untuk lebih memudahkan pemahaman layer, bayangkanlah sebuah plastik berwarna bening (transparan) dan tembus pandang. Demikianlah halnya layer, layer bersifat transparan sehingga apabila memasang image pada layer akan sama halnya dengan memasang image pada selembar plastik bening. Keuntungan penggunaan layer adalah untuk memudahkan pengeditan image secara terpisah dari komposisi gambar yang kompleks. Dengan kata lain, konsentrasi pengeditan suatu komposisi gambar akan lebih terfokus apabila pengeditan dilakukan perbagian daripada pengeditan dilakukan pada keseluruhan komposisi gambar.

      11. Status Bar

      12. Status Bar didalam dokumen menampilkan informasi dokumen dan tampilannya. Selain itu, Status Bar juga menampilkan informasi ringkas tentang tool yang dipilih (sedang digunakan). Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah keterangan item-item yang terdapat pada Status Bar :

        • Kotak yang berisikan nilai dengan parameter persentase merupakan informasi tampilan dokumen yang aktif.

        • Menu Pop-up workgroup berfungsi untuk pengorganisasian kerja didalam workgroup.

        • Informasi dokumen menampilkan data dokumen sesuai item yang dipilih didalam menu pop-up.

      13. Stage

      14. Stage merupakan bidang kanvas yang digunakan untuk area pengeditan dan pembuatan obyek gambar.

      15. Palet-palet

      16. Palet-palet didalam Adobe Photoshop digunakan untuk memonitor dan memodifikasi image. Pada Adobe Photoshop yang baru, tampilan palet sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Secara default, palet-palet akan ditampilkan dalam dua group yang sudah ditentukan. Group pertama terdiri dari palet Tool Presents, Brushes, Clone Source, Character, Paragraph, dan Layer Comps. Sedangkan group kedua dari palet Navigator, Colour, dan Layer. Adobe Photoshop tidak menutup kemungkinan memisahkan salah satu atau lebih palet dari group-nya, yaitu dengan men-drag nama palet keluar dari group. Anda juga dapat menampilkan salah satu palet dengan cara mengklik salah satu nama palet didalam suatu group palet, atau lakukanlah dengan mengklik menu Window kemudian nama palet, apabila susunan palet-palet yang sudah diatur sesuai keinginan anda akan dikembalikan sesuai default yang diberikan, klik menu Window > Workspace > Default Workspace.

    Gambar 2.1. Tampilan Project menggunakan Adobe Photoshop CS
  3. Adobe Illustrator

  4. Adobe illustrator CS termasuk komputer grafis adalah bagian dari ilmu komputer, secara garis besar yang dimaksud komputer grafis adalah pembuatan maupun manipulasi gambar (visual) secara digital menggunakan media komputer. Ada dua macam gambar yang dapat dihasilkan yaitu yang berbasis vector dan yang berbasis raster atau bitmap.

    Adobe Illustrator merupakan program pengolah grafis yang sangat handal untuk membuat berbagai macam desain. Dengan fasilitas canggih dan fitur yang lengkap menjadikan Adobe Illustrator populer didunia publishing. Dan juga Adobe Illustrator menyediakan berbagai fasilitas yang dapat memudahkan dalam proses desain. Adobe Illustrator juga seperti Adobe Photoshop yang memiliki Toolbox yang berfungsi sebagai tombol pengganti perintah yang dipergunakan untuk mempercepat pekerjaan.

    Tampilan program Adobe Illustrator memiliki beberapa bagian, yakni menu bar, application bar, panel, dan toolbar. Masing-masing bagian tersebut ada yang memiliki fungsi dan kegunaan sama, tetapi ada yang saling melengkapi. Seperti panel toolbox akan dilengkapi pengaturannya dengan toolbar. Tool-tool yang terdapat pada toolbox juga akan dilengkapi pengaturannya dengan menggunakan panel-panel yang ada. Perbedaan interface Adobe Illustrator sebelumnya adalah tampilan menu bar yang agak berada di atas. Sehingga akan terlihat tampilan program lebih kompak dan lebih luas dan lebar jika membuat objek pada sebuah dokumen kerja. Elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrator diantaranya :

    1. Menu Bar (Baris Menu)

    2. Berisi barisan perintah berupa menu, seperti menu File, Edit, Objek, Type, Select, Effect, View, Window dan Help.

    3. Tab Dokumen

    4. Merupakan tampilan dokumen saat anda bekerja.

    5. Application Bar

    6. Bagian yang berada diatas terdiri dari beberapa menu dan pengaturan aplikasi.

    7. Tombol Woekplace

    8. Digunakan untuk memilih pilihan interface program.

    9. Tiltle Bar

    10. Tempat panel-panel berada pada program.

    11. Control Panel

    12. Tempat panel-panel berada pada program.

    13. Toolbox

    14. Merupakan tool-tool yang ada pada program.

    15. Icon Collapse

    16. Bagian pengaturan pada panel-panel.

    Gambar 2.2. Tampilan Project menggunakan Adobe Illustrator CS3

Pengertian Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51)[27][26] “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. 2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. 3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?

    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

  4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  5. 4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literatur Review

Menurut Machi dan McEvoy(2012 : 4)[27] .

A Literature Review is a written document that presents a logically argued case founded on a comprehensive understanding of the current state of knowledge about a topic of study. This case establishes a convincing thesis to answer the study’s question.

(Kajian pustaka adalah sebuah dokumen tertulis yang menyajikan sebuah kasus secara logis dikatakan yang didasarkan pada pemahaman yang komprehensif tentang keadaan saat ini pengetahuan tentang topik studi. Kasus ini menetapkan tesis meyakinkan untuk menjawab pertanyaan studi tersebut).

Menurut Aveyard[6] (2014 :2)[28] .

A literature review is the comprehensive study and interpretation of literature that addresses specific topic. if your literature review is a preliminary review prior to a large study, the purpose of the review will be to provide a critical account of the literature in a particular area in order to demonstrate why a new research study is required.

Dari dua pengertian diatas maka literature review adalah studi komprehensif dan interpretasi sastra yang membahas topik tertentu. Didasarkan pada pemahaman tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik studi yang ingin diteliti.

Dari dua pengertian diatas maka literature review adalah studi komprehensif dan interpretasi sastra yang membahas topik tertentu. Didasarkan pada pemahaman tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik studi yang ingin diteliti.

Dari beberapa hasil tinjauan penulis mendapatkan beberapa literature review, diantaranya sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Maryanto[29] pada tahun (2015) dengan judul "Perancangan Company Profile Museum Batik Pekalongan Dalam Bentuk Multimedia Interaktif". Kemajuan dalam teknologi komputer, produk, dan proses adalah beberapa perkembangan diera globalisasi sekarang ini. Dunia persaingan usahapun bukan lagi menjadi sebuah hal yang asing diera ini. Dunia usaha harus lebih memperhatikan perbaikan strategi dan operasi untuk dapat bertahan dalam kompetisi yang semakin ketat. Dengan adanya komputer sangatlah membantu dalam memperlancar atau mempermudah dalam proses pengajaran, dan dengan adanya penggunaaan komputer yang dapat mempermudah dalam mengakses segala bentuk data khususnya Desain. Desain promosi berbentuk majalah dapat membantu proses pemasaran produk atau jasa sebuah instansi. Dengan terus berkembangnya teknologi multimedia, maka penulis melaksanakan skripsi sesuai dengan jurusan dan konsentrasi yang penulis ambil dengan menempati bagian desain.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nathan, dkk (2016)[30] dengan judul “Perancangan Company Profile Biro Iklan dan Media Pendukungnya yang Mampu Meningkatkan Image Dan Profesionalisme Biro Iklan di Mata Pelaku Bisnis di Surabaya”. Saat ini Promosi sangat penting dilakukan oleh berbagai kalangan pebisnis, namun demikian hal tersebut tidak sepenuhnya disadari oleh perusahaan atau pelaku bisnis di Surabaya. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya penghargaan (terutama financial) dari perusahaan terhadap penyedia jasa promosi atau biro iklan. Hal ini diperburuk dengan cara bersaing dari banyak biro iklan yang cenderung menurunkan harga untuk bersaing dengan biro iklan lain. Situasi ini harus segera diatasi, standar harga harus segera dinaikkan, dengan mempertimbangkan konsep, riset, analisis, perencanaan dan presentasi, serta penyajian biro iklan itu sendiri secara professional. Maka dari itu dipilihlah perancangan company profile. Perancangan company profile akan didasarkan oleh data-data hasil wawancara, observasi dan studi literatur yang dikelola dengan metode analisis kualitatif. Company profile yang dibuat dan disampaikan secara profesional akan mampu menampilkan profesionalisme dan image yang bagus bagi biro iklan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Desfadlianto[31] , dkk (2015) yang berjudul “Perancangan Company Profile Cafe Rumah Bako Melalui Media Website”. Dengan latar belakang pegunungan yang sejuk dan disuguhi pemandangan kota payakumbuh dari ketinggian gunung bungsu. Promosi yang pernah dilakukan hanya melalui salah satu media cetak di Kota Padang dengan pemasangn logo di bagian halaman iklan. Promosi yang dilakukan melalui media cetak belum memberikan pengaruh yang seknifikan terhadap café “Rumah Bako” oleh karena itu dibuatlah perancangan company profile melalui media website dengan tujuan mempromosikan dan memperkenalkan café “Rumah Bako” yang mempunyai keunggulan dengan lokasi yang berada di pegunungan, karena website dapat menjangkau semua kalayak dan di era digital ini lebih mudah memberikan informasi sehingga pemanfaatannya berpengaruh dalam usaha mencapai sebuah tujuan.

  4. Penelitian yang dilakukan Liem[16], dkk (2015)[32] dalam jurnal yang berjudul “Perancangan Buku Company Profile Sebagai Media Promosi Vegas Conceptual Show”. Saat ini perusahaan Vegas Conceptual Show menyadari bahwa perlu adanya upaya mempromosikan nama mereka dan memberikan awareness kepada masyarakat terlebih kepada target audience mereka. Oleh karena itulah dibutuhkan media dan promosi yang dilakukan agar dapat mempromosikan dan meningkatkan awareness terhadap para target audience dari perusahaan Vegas Conceptual Show ini.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Andrele[2], dkk (2014)[33] dalam jurnal yang berjudul “Perancangan Media Promosi PT. Sahabat Medika Sejahtera Sebagai Upaya Mempertahankan Brand Loyalty”. Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin keras dan perusahaan harus mempunyai suatu visi dan misi yang harus dijaga agar customer maupun partner atau rekan kerja perusahaan tidak berpaling. Apalagi pada persaingan di bidang distributor alat kesehatan, perusahaan yang kurang mempunyai nama lama-kelamaan akan tertinggal oleh ketatnya persaingan dalam memperebutkan hati para kepala perusahaan medis maupun kepala rumah sakit yang mempunyai wewenang penuh dalam pembelian atau pengadaan peralatan kesehatan. Tujuan dari perancangan ini nantinya agar PT. Sahabat Medika Sejahtera mempunyai suatu media promosi yang jelas dan mampu membawa brand-nya menuju ketatnya persaingan dalam bidang distributor alat kesehatan ini serta memberikan kesan yang baik kepada partner atau rekan kerja dan customer.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Danos[7] (2013)[34] yang berjudul “Curriculum planning for the development of graphicacy”. The paper describes the importance of graphicacy as a key communication tool in our everyday lives. The need to better understand the development of graphicacy and its use in the school curriculum is emphasised. The need for a new research tool is explained and the development of a new taxonomy of graphicacy is described. The use of this tool within a methodology researching the significance of graphicacy in the curriculum is introduced.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Nyre (2014)[35] yang berjudul “Media Design Method: Combining Media Studies with Design Science to Make New Media”. To design a medium means to investigate what happens when a new technology is intentionally introduced into an already existing communicative practice. The research team must be able to respond systematically to on-going, 36 many-faceted, and quite unpredictable practices of media use. The scope is such that development and testing will take several years by teams of 3-4 researchers, plus students. This article belongs to the genre of methodology articles. There are few common references regarding methods, and difficult to compare the designs in a methodical way”.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Lu[36] , et al (2016) yang berjudul “Supporting Creative Responses in Design Education – The Development and Application of the Graphic Design Composition Method”. Inspiration is the primary element of good design. Designer, however, also risk not being able to find inspiration. Novice designer commonly find themselves to be depressed during the conceptual design phase when they fail to find inspiration and the information to be creative. Accordingly, under the graphic design parameter, we have developed the ‘Analytic Composition Method (ACM)’ to guide novice designer in gradually breaking through their usual modes of thinking to construct their own methods of composition.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Wood (2016)[37] yang berjudul “Event review of ‘De-Brief: Interrogating the Graphic Design Brief’ at University of Salford, 9th September 2015”. Event review of ‘De-Brief: Interrogating the Graphic Design Brief’, the inaugural symposium of the Graphic Design Educators’ Network, a new subject association, held at University of Salford on 9th September 2015.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Yue (2014)[38] yang berjudul “An Ethnographic Approach to Gender-Based Relationships in Graphic Design Group Work”. Nowadays, the university pedagogy has increasingly used group work to help students increase their group work skills by gaining social recognitions while working with others. The factors investigated in this study may predict the different gender based roles among students’ relationships, especially the female students’ roles during group work in university.

Tabel 2.1. Tabel Perbandingan Literature Review

Berdasarkan literature review diatas maka penelitian ini mengacu kepada literature review nomor 4 yang ditulis oleh Liem, dkk (2015)[39] dengan judul “Perancangan Buku Company Profile Sebagai Media Promosi Vegas Conceptual Show” Dikarenakan metodologi penelitian yang digunakan sama diantaranya metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan media, dan metode konsep desain yang terdiri dari perencanaan media, perencanaan pesan, dan perencanaan visual. Sehingga penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kualitatif dengan konsep media komunikasi visual sebagai sarana informasi dan promosi.

BAB III

METODE PENELITIAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah PT. Phosphatindo Perkasa Depok

  1. Sejarah Singkat

  2. PT Phosphatindo Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan pembelian alat-alat industri, bahan kimia industri, elektrikal dan juga jasa melayani perawatan secara periodik untuk alat-alat industri. Sebelumnya PT Phosphatindo Perkasa hanya bergerak pada penjualan bahan kimia, elektrikal dan mekanikal saja. Adapun macam-macam alat industri yang dijual seperti boiler, colling tower, safety valve, bellow assembling, pump, fillter press, phraser tank, media filter dan banyak macam lainnya. Sedangkan untuk bahan kimia industri seperti carbon aktif, garam NaCi pharma grade, garam NaCi food grade, alkaline liquid, cooling water treatment chemicals, anionic polymer, antracite dan lain sebagainya.

    PT. Phosphatindo Perkasa didirikan oleh Bapak Hana Rutiana pada tahun 2008 yang bertemapt di Kp. Cimanggis Gang Sawo RT. 02/RW. 02 Pasar Cisalak, Cimanggis, Dpok 16953, Telp (021) 5544018, 9198430, (021) 55754585, Email: [email protected] dengan jumlah awal karyawan saat itu 15 orang. Kegiatan utama pada saat itu adalah menjual bahan kimia, elektrikal dan mekanikal. Saat ini PT Phostphatindo Perkasa telah bergerak dibidang kimia industri, elektrikal, mekanikal, peralatan industri atau mesin pabrik seperti mesin boiler, colling tower dan pelayanan untuk perawatan peralatan industri. Untuk menjadi perusahaan terkemuka di penjualan alat-alat industri PT Phosphatindo Perkasa tidak hanya menjual tetapi juga memberikan layanan purna jual terbaik. Beberapa layanannya adalah memberikan perawatan untuk alat-alat industri per tiap periodik dengan mengirimkan tenaga-tenaga ahli yang telah berpengalaman.

    PT. Phosphatindo Perkasa sudah dilengkapi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dikuatkan dengan Surat Keterangan Terdaftar yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak dengan nomor PEM-78/WPJ.08/KP.0503/2003 dan mendapatkan nomor NPWP atas nama PT. Phosphatindo Perkasa dengan nomor 01.910.743.2-412.000

  3. Visi dan Misi Perusahaan

  4. PT Phosphatindo Perkasa adalah perusahaan yang memiliki visi dan misi serta value, yaitu :

    1. Visi Perusahaan

      1. Menjadi perusahaan penyedia peralatan industri dan bahan kimia yang terbaik, terbesar dan andalan bagi dunia industri di Indonesia.

      2. Menjadi perusahaan yang dapat bersaing dengan perusahaan nasional maupun internasional dengan hasil kerja yang berkualitas terbaik.

      3. Menjadi perusahaan yang mendapatkan kepercayaan dan kepuasan dari para pelanggan.

    2. Misi Perusahaan

      1. Mengutamakan pelayanan, kenyamanan dan kepuasan pelanggan maupun mitra usaha untuk hasil yang optimal dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.

      2. Memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan solusi yang tepat dalam memecahkan masalah bagi pelanggan.

      3. Bekerja secara profesional dan memiliki kerja tim yang baik.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah perusahaan tentunya membutuhkan tenaga kerja agar dapat menjalankan visi dan misinya selain untuk dapat beroperasi dan berproduksi. Karenanya perusahaan mempekerjakan sejumlah tenaga kerja yang akan dibagi sesuai dengan sumber daya manusia kedalam bagian-bagian yang sesuai dengan keahliannya, sehingga masing-masing individu mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya serta hak-haknya.

Susunan pembagian tugas berdasarkan posisinya tersebut kita kenal sebagai struktur organisasi perusahaan. Dengan adanya sebuah struktur organisasi maka akan mudah membagi tugas dan tanggung jawab masing-masing individu yang masuk kedalam struktur tersebut. Dan jika semua individu dari struktur tersebut telah mengerti dan memahami akan tugas dan tanggung jawabnya, maka di dalam perusahaan tersebut akan tercipta suatu kerjasama yang dapat dikoordinasikan dengan baik demi kemajuan perusahaan.

PT Phosphatindo Perkasa memiliki struktur organisasi fungsional dimanaborganisasi disusun berdasarkan kegiatan kerja. Secara langsung PT Phosphatindo Perkasa dipimpin oleh pemilik perusahaan yang dibantu oleh kepala divisi dari masing-masing bagian. Berikut adalah struktur organisasi PT Phosphatindo Perkasa yang berjalan saat ini, yaitu:

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Wewenang Dan Tanggung Jawab

Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana selalu terdapat dua macam hubungan antara sekelompok orang yang disebut atasan dan sekelompok orang lain yang disebut bawahan yaitu yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan jabatannya. Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing-masing divisi atau bagian pada PT. Phosphatindo Perkasa, yaitu :

  1. Direktur

    1. Memimpin dan menjalankan perusahaan dengan memutuskan, menentukan, menerapkan sistem dan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

    2. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di perusahaan dengan mengkoordinasikan dan mengawasi semua, mulai dari bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.

    3. Merencanakan dan mengembakan sumber-sumber pendapatan, pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

    4. Memimpin rapat umum dalam Hal untuk memastikan pelaksanaa tata tertib, memberi penjelasan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan

    5. Menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan pihak luar dari

    6. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.

  2. HRD (Human Resourch Development)

    1. Menyusun Rencana Kerja

    2. Mengontrol pelaksanaan sumber daya manusia.

    3. Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan sumber daya manusia.

    4. Mempersiapkan perjanjian kerja karyawan baru.

    5. Mengadakan pelatihan demi meningkatnya kualitas kerja karyawan.

  3. staff

    1. Mengumpulkan Data

    2. Menginterpretasikan data.

    3. Membantu tugas manajerial yang terkait.

    4. Mempersiapkan instruksi-instruksi tertulis dan dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan realisasi dari rencana yang telah ditetapkan.

  4. Marketing

    1. Memonitor perolehan order serta menrangkumkan forecast untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal.

    2. Memonitor jumlah stock seluruh departemen marketing untuk memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.

    3. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh tim sales untuk memastikan tercapainya target kepuasaan pelanggan yang telah ditentukan.

    4. Menganalisis dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang telah ditentukan.

    5. Menganalisis dan memberikan arah pengembangan desain dan warna untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.

    6. Menerapkan sistem, budaya dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan segala sesuatunya berjalan secara optimal.

  5. Marketing Support

    1. Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan marketing.

    2. Membuat quotations kepada customer. Quotations merupakan surat penawaran yang diberikan kepada pelanggan setelah adanya permintaan penawaran. Quotations ini biasanya berisi kode dan deksripsi barang yang ditawarkan.

    3. Mengirimkan quotations kepada customer.

    4. Melakukan follow up kepada customer.

    5. Mengelola segala kebutuhan promosi dan komunikasi, baik hard maupun softcopy.

    6. Membuat materi keperluan marketing, misalnya dalam membuat brosur, promosi, quotations, email blast, korespondensif dengan customer.

    7. Melakukan support dalam administrasi tender bila diperlukan.

    8. Melakukan pengklasifikasian dan menjaga data-data.

    9. Memasukkan data-data ke sistem.

    10. Melakukan back up terhadap data-data penting, seperti data-data customer dan data-data penjualan.

    11. Membuat laporan dan notulen.

  6. Purchasing

    1. Menerima dan meriview surat permintaan barang dari seluruh bagian, baik yang harian maupun yang bulanan.

    2. Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan.

    3. Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.

    4. Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada pengontrolan ketetepan pembelian.

    5. Melakukan review dan rekap pembelian per bulan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran.

    6. Berkoordinasi dengan bagian lain untuk kesesuaian spesifikasi barang dan waktu pengiriman.

  7. Accounting

    1. Merencanakan strategi akunting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan.

    2. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L.

    3. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca R/L dan aktivitas akunting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.

    4. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem akunting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis.

    5. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akunting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akunting.

    6. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.

  8. Produksi

    1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.

    2. Menentukan standar kontrol kualitas produk.

    3. Mengawasi proses produksi.

    4. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi.

    5. Mengawasi kelayakan produksi.

    6. Mengelola pemesanan dan pembelian bahan baku produksi.

    7. memperkirakan serta melakukan negosiasi rentang waktu dengan klien dan manajer dalam Hal yang berkaitan dengan proses produksi.

  9. Warehouse

    1. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakan barang tersebut sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.

    2. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan pembelian dengan fakturnya.

    3. Membuat bukti barang masuk

    4. Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur logistik.

    5. Mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.

    6. Membuat surat permintaaan barang yang ditujukan kepada direktur logistik.

    7. Mempacking barang-barang yang akan dikirim dengan benar.

    8. Menyiapkan barang-barang dengan benar dan cepat sesuai dengan Sales Order (SO) dan Surat Pengantar (SP) yang diterima.

    9. Membantu Proses bongkar muat barang.

  10. Driver

    1. Menerima perintah yang diberikan untuk tugas keluar terutama dalam Hal pengiriman barang ke customer.

    2. Mengirimkan barang ke customer dengan tepat waktu.

    3. Bertanggung jawab terhadap barang-barang yang dikirim serta terhadap kendaraan operasional perusahaan.

    4. Serta bertanggung jawab atas surat jalan yang telah diberikan oleh staff gudang.

Inftormasi Produk (Product Information)

  1. Produk

  2. Media Company Profile berfungsi sebagai salah satu media komuikasi dalam betuk visual, yang pada umumnya Company Profile adalah sebagai media informasi dalam bentuk buku, biasanya dipakai pihak perusahaan untuk menunjukan serta meningkatkan citra/image perusahaan tersebut, selain itu manfaat dari buku Company Profile tersebut yaitu, untuk presentasi dalam mencari dan menjalin kerjasama dengan mitra kerja atau relasi. Company Profile berisikan seluruh informasi perusahaan mulai dari sejarah, visi misi perusahaan, produk, keunggulan perusahaan dan lainnya.

    Media Company Profile tersebut memiliki kelebihan yaitu, sebagai alat marketing untuk memperoleh klien dan disetiap manfaat dan kegunaannya nanti dipengaruhi oleh bentuk desain dan kelengkapan data. Sehingga pada dasarnya Company Profile yang menariklah yang akan banyak menarik perhatian pengunjung/klien, baik menarik dari segi image maupun tulisan. Oleh karena itu keunggulan diataslah media promosi melalui Company Profile menjadi prioritas perusahaan-perusahaan dalam melakukan promosi untuk memperoleh klien baru. Namun, dari media Company Profile juga mempunyai kekurangan yaitu, mudah rusak/hilang, perusahaan harus mencetak Company Profile terlebih dahulu sebelum rapat dengan klien.

  3. Latar Belakang Produk

  4. Dalam mempromosikan produknya PT. Phosphatindo Perkasa Depok memang sudah memiliki beberapa media informasi dan promosi sebagai daya jual produknya, Hanya saja media yang ditawarkan masih kurang menarik dan perlu adanya pembaharuan baik dari segi image maupun penulisan. Untuk itu pada penelitian ini, penulis bermaksud untuk membuat buku Company Profile sebagai alat penunjang informasi dan promosi yang dapat dilihat oleh klien, melalui perancangan Company Profile ini diharapkan dapat menarik minat klien/audience untuk menawarkan produknya dengan menarik.

  5. Perkembangan Produk

  6. Dalam menginformasikan dan mempromosikan PT. Phosphatindo Perkasa Depok dahulu hanya menggunakan media cetak seperti spanduk dan banner, maka seiringnya waktu berjalan PT. Phosphatindo Perkasa Depok menginginkan media informasi dan promosi yang lebih efektif, maka dirancanglah sebuah buku Company Profile sebagai sarana penunjang informasi dan promosi untuk pengenalan profile perusahaan dan produk yg ditawarkan/dipasarkan. Hasil karya tersebut dirancang untuk memberikan nilai yang lebih pada saat penyampaian atau penyusunan strategi pemasaran.

  7. Material Produk

  8. Dalam karyanya penulis menggunakan produk berupa media komunikasi visual dalam bentuk buku Company Profile yang didalamnya terdapat kebutuhan material produk sebagai berikut :

    Tabel 3.1.Material Produk pembuatan buku Company profile
  9. Spesifikasi Produk

  10. Media visual memiliki kelebihan yaitu, dalam memberikan informasinya dapat menggunakan teks, foto, warna dan gambar. Perancangan berupa buku Company Profile ini diberikan kepada PT. Phosphatindo Perkasa Depok sebagai alat penunjang informasi dan promosi kepada klien/audience. Didalam proses pembuatannya terdapat maanfaat, kelebihan dan kekurangan diantaranya :

    1. MAnfaat

      1. Dapat menjadi media informasi dan promosi yang efektif serta dapat lebih mudah diterima oleh relasi dan karyawan.

      2. Menperoleh kemitraan daengan relasi

      3. Meningkatkan citra PT. Phosphatindo Perkasa Depok.

    2. Kelebihan

      1. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.

      2. Mudah dimengerti klien

      3. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.

    3. Kekurangan

      1. Mudah rusak/hilang

      2. Harus dilakukan proses pencetakan dan pengiriman secara fisik.

  11. Harga Produk

  12. Pembuatan buku company profile ini membutuhkan biaya yang cukup besar jika diproduksi dalam jumlah banyak, di dalam proses pembuatannya dibutuhkan ide kreatif untuk komposisi desain dalam pembuatan buku company profile yang akan di desain oleh desainer .

Market Analis

Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi dan banyak aspek lain dari instansi. terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh terhadap citra kelembagaan, yaitu market positioning dan kondisi perusahaan pesaing.

  1. Market Positoning

  2. Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra "pesan" mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

    PT. Phosphatindo Perkasa Depok dalam melakukan promosi dengan cara membuat beberapa media informasi dan promosi sebagai daya jual. Hingga saat ini belum terdapatnya Company Profile yang menjadikan PT. Phosphatindo Perkasa Depok kurang menunjukkan image atau citra perusahaan sebagai perusahaan yang besar yang dikenal klien/customer dan perusahaan lainnya.

  3. Kondisi Perusahaan Pesaing

  4. Saat ini kondisi pesaing PT. Phosphatindo Perkasa Depok begitu banyak, namun ada beberapa perusahaan yang kurang begitu profesioal dalam pembuatan media promosi dan jauh tertinggal dari segi kualitas kuantitas dari apa yang di miliki PT. Phosphatindo Perkasa Depok. Berikut adalah pesaing PT. Phosphatindo Perkasa Depok yang terdapat di wilayah Kota Jakarta dan Tangerang, adalah sebagai berikut :

    Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

Potensial Market

Media Company Profile sebagai sarana penunjang informasi dan promosi ini ditujukan untuk relasi dan pegawai PT. Phosphatindo Perkasa Depok, agar calon customer dapat mengetahui kualitas produk maupun jasa dengan harga yang relatif kompetitif dan image perusahaan PT. Phosphatindo Perkasa Depok. Dengan memberikan informasi atau promosi penawaran kuliatas produk diharapkan calon customer tertarik dan yakin, sehingga customer tersebut memesan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan demikian dapat meningkatkan jumlah penjualan produk dan jasa yang ditawarkan.

Market Segmentation

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Tujuan pemasaran melalui media informasi yang diusulkan yaitu untuk memberikan hasil yang maksimal dalam proses penyampaian informasi promosi dalam bentuk media komunikasi visual yang variatif kepada masyarakat agar dapat menarik minat calon konsumen dan pelanggan.

Marketing Strategi

Saat ini srategi pemasaran yang dilakukan masih sebatas membagikan brosur, spanduk, baliho dan lain sebaginya disekitar PT. Phosphatindo Perkasa Depok. Brosur dibagikan kepada kepada konsumen/customer sebagai sarana informasi dan promosi. Melalui rancangan buku Company Profile ini merupakan pengembangan strategi dalam memperoleh perhatian klien, konsumen/customer.

Untuk itu media yang akan dikembangkan dalam promosi adalah buku Company Profile PT. Phosphatindo Perkasa Depok sehingga proses penyampaian informasi dan promosi lebih mudah dan komunikatif.

Budget Produksi Media

Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pencetakan buku Company Profile adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3. Budget Produksi Media

Konfigurasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Hardware

    1. Procesor : Intel(R) Core(TM) i3-4030u CPU @ 1.90GHz (4 CPUs), ~1.9GHz

    2. Monitor : LCD 14’

    3. Mouse : Optical

    4. RAM : 2.00 GB

    5. Harddisk : 500 GB

    6. Kyboard : Qwerty SK 900

    7. Printer : Inkjet Printer

  2. Software

    1. Adobe Photoshop cs3

    2. Adobe Illustrator cs3

Elisitasi

Elisitasi tahap I

Tabel 3.4. Tabel Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap II

Tabel 3.5. Tabel Elisitasi Tahap 2

Elisitasi tahap III

Tabel 3.6. Tabel Elisitasi Tahap 3

Final Elisitasi

Tabel 3.7. Tabel Final Draft Elisitasi

BAB IV

KONSEP DESAIN

Perancangan Media

Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan company profile dalam bentuk sebuah buku company profile. Company profile ini berisi tentang profil dari PT. Phosphatindo Perkasa Depok, Sejarah, visi, dan misi, dsb. Semua isi yang terkait dalam pembuatan company profile tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

  1. Tujuan Media

  2. Tujuan dari perancangan media Company Profile yang diajukan adalah untuk memberikan daya tarik terhadap setiap pihak yang akan diajak kerjasama dengan perusahaan, sekaligus digunakan untuk mempromosikan produk Boiler, Cooling Water System, bahan-bahan kimia dan lain-lain. sehingga pihak lain yang ingin diajak kerjasama lebih percaya bahwa kerjasama yang akan dilakukan akan selalu mendatangkan keuntungan. dan agar dapat merapikan layanan dalam produk dan jasa yang diperuntukkan kepada setiap konsumen atau pelanggan. Dengan terdapatnya media Company Profile jika telah digunakan dan efektif mengharapkan terdapat peningkatan penjualan produk lebih kurang 50% per-tahunnya.

  3. Strategi Media

  4. Sebelum melakukan proses desain, penulis terlebih dahulu merumuskan strategi media. Adapun sasaran dari media company profile yang dirancang untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

    1. Geografi : Tangerang dan sekitarnya

    2. Demografi

      1. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

      2. Golongan Ekonomi : Menengah ke atas

      3. Sasaran : Relasi Perusahaan, MAsyarakat Umum, Rekanan Kerja

    3. Psikografi

    4. Relasi dan Masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai profil PT. Phosphatindo Perkasa Depok. Selain itu, untuk mencapai sasaran diatas sehingga tercapainya tingkat yang dinyatakan dalam tujuan media, maka ditetapkanlah dua hal yaitu apa yang menjadi media utama dan media penunjang.

  5. Program Media

  6. Media hasil rancangan yang diajukan diprogramkan akan diproduksi sesuai waktu akan digunakannya sebagi penunjang pencitraan dalam kerjasama dan program promosi yang telah ditentukan dari pihak bagian pemasaran perusahaan, adapun waktu yang telah diajukan hendaknya mulai awal tahun 2017 media Company Profile sudah siap di publikasikan kepada calon rekanan usaha, masyarakat yang menjadi sasaran distribusi penggunaan media. Sebagai sarana media penyampaian detail profil usaha yang mencerminkan kualitas produk dan semangat usaha dan media sarana penunjang promosi yang dipergunakan saat ini.

Perecanaan Pesan (Konsep Kreatif)

Konsep kreatif pada media Company Profile ini, penulis mencoba menuangkan ide-ide kreatif berdasarkan data-data objek yang diperoleh dari PT. Phosphatindo Perkasa Depok yang kemungkinan diolah dalam sebuah desain sesuai dengan alur proses kreatif yang ada pada setiap lembar halaman dan disesuaikan dengan kebutuhan PT. Phosphatindo Perkasa Depok.

  1. Tujuan Kreatif

  2. Tampilan pesan visual yang diajukan, bertujuan selain sebagai pencitraan image perusahaan juga bertujuan untuk penyempurnaan tampilan visual agar lebih menarik dan sesuai dengan fungsi dan meyakinkan terhadap kualitas pelayanan serta produk yang ditawarkan.

  3. Strategi Kreatif

  4. Tampilan elemen visual yang diajukan pada rancangan media Company Profile, secara visual, pewarnaan dan desain tata letak yang digunakan stail trend di era saat ini dan tetap mempertimbangkan nilai psikologi selera masyarakat trend saat ini. Disamping corak desain rancangan yang semenarik mungkin, nilai tambah representatifnya dapat diharapkan teknik cetak dan penggunaan bahan juga menjadi pertimbangan dalam mewujudkan kualitas media Company Profile yang dihasilkan.

Perancangan Visual

Image yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan buku Company Profile dengan kesan eksklusif, dinamis dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal, diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar. Penyajian desain buku Company Profile dengan tetap mempertahankan warna-warna asli seperti warna Biru adalah warna yang berasal dari warna identik PT. Phosphatindo Perkasa Depok, yang diolah dengan menggunakan kombinasi warna lain yang senada dengan warna aslinya. Untuk gambar, penulis menggunakan gambar atau image foto-foto yang diambil oleh penulis sendiri dan diolah dengan menggunakan gabungan beberapa software pendukung yaitu Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop.

  1. Tujuan Visual

  2. Kesederhanaan tampilan visual pada setiap rancangan bertujuan untuk memudahkan dalam penyampaian pesannya kepada publik. Nuansa desain media mengacu pada warna-warna obyek gambar pendukung isi pesan, setiap gambar yang ditampilkan diolah sedemikian rupa, sehingga tiap-tiap gambar yang ditampilkan dapat menarik perhatian pengguna media.

  3. Strategi Visual

  4. Penyajian visual pada perancangan media informasi yaitu dengan pembentukan objek-objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari gaya penampilan grafis, layout, jenis huruf dan warna dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen dan relasi bisnis lebih dapat memahami.

  5. Penulisan Naskah

  6. Rancangan media Comapny Profile unsurnya adalah kalimat format masing-masing bagian yang akan disampaikan, tiap-tiap halaman terdapat gambar dan format kalimat yang menjelaskan tentang bagian dari bentuk produk-produk PT. Phosphatindo Perkasa Depok. Media Company Profile menampilkan teks atau kalimat penunjang profile perusahaan, dari Kata Pengantar, Profil Perusahaan, Jenis produk yang ditawarkan, draft kalimat media yang dirancang, didesain sedemikian rupa agar menarik perhatian kepada setiap yang membacanya. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu judul (headline), subjudul, naskah (body copy), gambar, logo. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan) :

    1. Judul (Headline)

    2. Bagian terpenting dari teks menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di sekolah tersebut.

    3. Sub Judul

    4. Lanjutan keterangan dari judul yang akan menjelaskan makna dari judul, biasanya subjudul akan lebih panjang dari judul.

    5. Naskah (BodyCopy)

    6. Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk.

    7. Gambar

    8. Biasanya dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif dengan menggunakan gambar agar lebih mudah dipahami dan diingat.

    9. Logo

    10. Setiap rancangan buku Company Profile dicantumkan identitas atau logo perusahaan, karena logo adalah tanda pengenal atau identitas yang dari sebuah perusahaan yang dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif.

    11. Slogan

    12. Motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama dan lainnya. Sebagai ekspresi sebuah ide atau perkataan yang menarik dan mencolok agar mudah diingat.

  7. Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

  8. Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan :

    1. Totalitas warna yang di pilih adalah :

    2. Warna Biru : Makna simbolisasinya kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

      Warna Putih : Melambangkan Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman

      Warna biru Navy, dongker : menggambarkan sifat serius dan konservatif.

    3. Ragam Jenis Huruf yang di pergunakan pada rancangan media Company Profile adalah menggunakan jenis huruf yang karakternya mudah dibaca tapi type jenis huruf yang digunakan adalah Myriad, type jenis huruf tersebut lebih mudah di baca, sederhana, komunikatif dan menarik.

    4. Tata letak unsur-unsur media rancangan disesuaikan dengan bentuk, warna dari masing-masing elemen yang akan diinformasikan, agar kesan visual terkesan artistik dan menarik untuk dilihat pada tiap-tiap bagian yang terdapat pada rancangan media Company Profile yang dirancang. dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan penggunaan elemen-elemen visual penunjang yang disertai penggunaan warna yang ditata dengan dominasi penataan yang laras sehingga rancangan media komunikasi visual yang yang dirancang terkesan menjadi lebih menarik.

    5. Gaya tampilan visual grafis ditampilkan secara minimalis namun tetap mempertimbangkan kesan modern dan komunikatif, dimaksudkan agar audience dapat lebih mudah mengetahui pesan media yang disampaikan.

Proses desain (designing)

Proses rancangan media Company Profile yang diajukan sebagai penunjang promosi, dirancang dengan menggunakan tahapan-tahapan, diantaranya :

a. Tahap Layout Kasar

b. Tahap Layout Komprehensif

c. Final ArtWork, berikut adalah penjabarannya :

  1. Layout Kasar

  2. Layout Kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

    Pada tahap ini penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya. Berikut adalah layout kasar yang telah dihasilkan sebagai berikut :

    1. Layout Kasar Cover Depan dan Belakang

    2. Gambar 4.1. Layout Kasar Cover Depan dan Belakang
    3. Layout Kasar Back Cover Depan dan Belakang

    4. Gambar 4.2. Layout Kasar Back Cover Depan dan Belakang
    5. Layout Kasar Daftar Isi

    6. Gambar 4.3. Layout Kasar Daftar Isi
    7. Layout Kasar Kata Pengantar

    8. Gambar 4.4. Layout Kasar Kata Pengantar
    9. Layout Kasar Sambutan Pimpinan

    10. Gambar 4.5. Layout Kasar Sambutan Pimpinan
    11. Layout Kasar Sambutan Direktur

    12. Gambar 4.6. Layout Kasar Sambutan Direktur
    13. Layout Kasar Sejarah Perusahaan

    14. Gambar 4.7. Layout Kasar Sejarah Perusahaan
    15. Layout Kasar Visi dan Misi Perusahaan

    16. Gambar 4.8. Layout Kasar Visi dan Misi Perusahaan
    17. Layout Kasar Struktur Organisasi

    18. Gambar 4.9. Layout Kasar Struktur Organisasi
    19. Layout Kasar Nilai-Nilai Perusahaan

    20. Gambar 4.10. Layout Kasar Nilai-Nilai Perusahaan
    21. Layout Kasar Produk Perusahaan

    22. Gambar 4.11. Layout Kasar Produk Perusahaan
    23. Layout Kasar Produk Perusahaan

    24. Gambar 4.12. Layout Kasar Produk Perusahaan
    25. Layout Kasar Kantor Cabang

    26. Gambar 4.13. Layout Kasar Kantor Cabang
    27. Layout Kasar Peta Lokasi

    28. Gambar 4.14. Layout Kasar Peta Lokasi


  3. Layout Komprehensif

  4. Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya karena masih harus mengalami proses revisi atau suatu gambar yang sudah mendekati komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna dan disertai dengan deskripsi rancangan media. Berikut adalah layout komprehensif yang telah dihasilkan sebagai berikut :

    1. Layout Komprehensif Cover Depan dan Belakang

    2. Gambar 4. 15. Layout Komprehensif Cover Depan dan Belakang

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Carton Dof t260 gram.

    3. Layout Komprehensif Back Cover Depan Belakang

    4. Gambar 4. 16. Layout Komprehensif Back Cover Depan Belakang

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Carton Doft 260 gram.

    5. Layout Komprehensif Daftar Isi

    6. Gambar 4. 17. Layout Komprehensif Daftar Isi

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 260 gram.

    7. Layout Komprehensif Kata Pengantar

    8. Gambar 4. 18. Layout Komprehensif Kata Pengantar Hal 1

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

    9. Layout Komprehensif Hal 2 Sambutan Pimpinan

    10. Gambar 4. 19. Layout Komprehensif Hal 2 Sambutan Pimpinan

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

    11. Layout Komprehensif Hal 3 Sambutan Direktur

    12. Gambar 4. 20. Layout Komprehensif Hal 3 Sambutan Direktur

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

    13. Layout Komprehensif Hal 4 Sejarah Perusahaan

    14. Gambar 4. 21. Layout Komprehensif Hal 4 Sejarah Perusahaan

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

    15. Layout Komprehensif Hal 5 Visi dan Misi

    16. Gambar 4. 22. Layout Komprehensif Hal 5 Visi dan Misi

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

    17. Layout Komprehensif Hal 6 Struktur Organisasi

    18. Gambar 4. 23. Layout Komprehensif Hal 6 Struktur Organisasi

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

    19. Layout Komprehensif Hal 7 Nilai-Nilai Perusahaan

    20. Gambar 4. 24. Layout Komprehensif Hal 7 Nilai-Nilai Perusahaan

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

    21. Layout Komprehensif Hal 8 Produk Perusahaan

    22. Gambar 4. 25. Layout Komprehensif Hal 8 Produk Perusahaan

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

    23. Layout Komprehensif Hal 9 Produk Perusahaan

    24. Gambar 4. 26. Layout Komprehensif Hal 9 Produk Perusahaan

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

    25. Tahap Layout Komprehensif Hal 10 Kantor Cabang

    26. Gambar 4. 27. Tahap Layout Komprehensif Hal 10 Kantor Cabang

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 150 gram

    27. Layout Komprehensif Hal 11 Peta Lokasi

    28. Gambar 4. 28. Layout Komprehensif Hal 11 Peta Lokasi

      Ukuran Media : A4 (21x29.7)

      Warna : Biru, Putih dan Navy

      Bahan : Art Paper Glossy 150 gram


  5. Final ArtWork

  6. Final Artwork adalah gambar kerja final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada proses ini naskah serta tata letak gambar merupakan proses akhir yang siap diproduksi pada proses cetak atau jenis produksi media secara elektronik setelah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain. Berikut adalah Final ArtWork yang telah dihasilkan sebagai berikut :

    1. Final Artwork Cover Depan dan Belakang

    2. Cover depan dengan isi tulisan PT. Phosphatindo Perkasa, sedangkan Cover belakang berisi tulisan Kontak dan alamat perusahaan. Layout berwarna biru, font yang digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.29. Final Artwork Cover Depan dan Belakang
    3. Final Artwork Back Cover Dalam Depan dan Belakang

    4. Back Cover Dalam berisi gambar hubungan dengan para mitra, sedangkan back cover belakang berisi gambar dan foto pengerjaan diperusahaan. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.30.

      Final Artwork Back Cover Dalam Depan dan Belakang

    5. Final Artwok Daftar isi

    6. Halaman ini berisi Daftar Isi dari buku company profile dan template untuk daftar isi. Font yang digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.31.

      Final Artwok Daftar isi

    7. Final Artwork Kata Pengantar

    8. Pada Halaman 1 ini berisi tentang Kata Pengantar dari perusahaan. Font yg digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.32.

      Final Artwork Kata Pengantar

    9. Final Artwork Sambutan Pimpinan

    10. Pada halaman 2 ini berisi tentang kata Sambutan dari Pimpinan perusahaan dan foto pimpinan perusahaan. Font yang digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.33.

      Final Artwork Sambutan Pimpinan

    11. Final Artwork Sambutan Direktur

    12. Pada halaman 3 ini berisi tentag kata Sambutan dari Direktur perusahaan dan foto direktur perusahaan. Font yg digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.34.

      Final Artwork Sambutan Direktur

    13. Final Artwork Sejarah perusahaan

    14. Pada halaman 4 ini berisi tentang Sejarah Perusahaan disertai foto gedung perusahaan. Font yang digunakan pada halaman 3 ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.35.

      Final Artwork Sejarah perusahaan

    15. Final Artwork Visi dan Misi Perusahaan

    16. Pada halaman 5 ini berisi tentang Visi Misi Perusahaan serta gambar yang didapat dari brwsin di internet. Font yang digunakan pada halaman 5 ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.36.

      Final Artwork Visi dan Misi Perusahaan

    17. Final Artwork Struktur Organisasi

    18. Pada halaman 6 ini berisi tentang Tata Kelola dan Struktur Organisasi serta bagan struktur Organisasi perusahaan. Font yang digunakan pada halaman 6 ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.37

      Final Artwork Struktur Organisasi

    19. Final Artwork Nilai-Nilai Perusahaan

    20. Pada halaman 7 ini berisi tentang Nilai-Nilai Perusahaan serta beberapa gambar atau icon perusahaan. Font yang digunakan pada halaman 6 ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.38

      Final Artwork Nilai-Nilai Perusahaan

    21. Final Artwork Produk Perusahaan

    22. Pada halaman 8 ini berisi tentang Produk Perusahaan serta beberapa gambar produk filter media yg dihasilkan oleh perusahaan. Font yang digunakan pada halaman 8 ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.39

      Final Artwork Produk Perusahaan

    23. Final Artwork Produk Perusahaan

    24. Pada halaman 9 ini berisi tentang Produk Perusahaan serta gambar produk perusahaan. Font yang digunakan pada halaman 9 ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.40.

      Final Artwork Produk Perusahaan

    25. Final Artwork Kantor Cabang

    26. Pada Halaman 10 ini berisi tentang Cabang Kantor dan alamat lengkap kantor cabang serta gambar gedung yang diambil dari browsing di internet. Font Yang digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.41

      Final Artwork Kantor Cabang

    27. Final Artwork Peta Lokasi

    28. Pada Halaman 11 ini berisi tentang Peta Lokasi serta alamat kantor pusat. Font yang digunakan pada halaman ini adalah Myriad Pro.

      Gambar 4.42

      Final Artwork Peta Lokasi

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian pada PT. Phosphatindo Perkasa Depok penulis berkesimpulan bahwa :

  1. Media yang lebih dapat memberi daya tarik dalam penyampaian informasi detail lembaga perusahaan dan sekaligus daya tarik promsi adalah diajukannya rancangan bentuk media Company Profile yang unik, didalamnya diolah dan ditata semenarik mungkin, sehingga kualitas media mencerminkan kualitas proses program promosi yang dilakukan. Unsur gambar maupun teks yang digunakan kualitas tamoilannya diusahakan diolah dan ditata semenarik mungkin, pesan informasi yang disampaikan mudah diterima dan nilai kebenaran informasinya dapat dirasakan setiap pihak yang membacanya.

  2. Rancangan media buku Company Profile yang akan dibuat dengan layout yang sederhana namun tetap dapat menarik minat klien. Bahasa yang ditampilkan pun mudah dimengerti dan dipahami oleh klien atau customer. Dikemas sebagai sarana informasi mengenai profile dan aktivitas perusahaan secara lengkap dan terperinci.

  3. Dari media buku Company Profile yang telah penulis usulkan, diharapkan perusahaan dapat mencapai target keuntungan yang lebih besar dari total keuntungan pada tahun sebelumnya, dan juga dapat memperluas wilayah atau jangkauan customer.

Saran

Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan pada PT. Phosphatindo Perkasa Depok seperti yang dibahas sebelumnya, maka penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut yaitu :

  1. Media Company Profile yang dibuat adalah berdasarkan data-data yang didapat pada tahun 2016, perusahaan perlu melakukan pengembangan jika ada perubahan materi atau menginginkan adanya pengembangan dari Company Profile tersebut sesuai kebutuhan perusahaan.

  2. Kiranya perusahaan untuk tetap memberikan kesempatan kepada desainer muda yang ingin melakukan penelitian tentang desain media informasi dan promosi di PT. Phosphatindo Perkasa Depok.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Saragih, Ambon., Emma Rosinta Simarmata., Jhoni Maslan. 2015. “Perancangan Aplikasi E-Library Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Pada Universitas Methodist Indonesia”. JTM (Jurnal TIMES) Vol. 4, No. 1. Universitas Methodist Indonesia: Medan. https://goo.gl/d3I8gN.
  2. Kurniawan, Insan Adi., H. Sutrisno., Abdul Haris Setiawan. 2013. “Perancangan Media Pembelajaran Tutorial Auto CAD 2D Menggambar Tampak dan Potongan Bangunan”. Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 01. UNS: Surakarta. https://goo.gl/1tvPUk
  3. Arifin, Muhyidin Zainul., Huda, Martin Nuril. 2012. “Pembuatan dan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Sekolah Dengan Microsoft Visual Foxpro Di SMA Muhammadiyah 1 Jombang”. Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5, No. SMA Muhammadiyah 1: Jombang. https://goo.gl/c9f9vz.
  4. Prasetyo, Ekkal. 2015. “Rancang Bangun Sistem Informasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmanyah Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Website”. Jurnal Informatika Vol. 1, No. 2. STIE: Sekayu. https://goo.gl/NmcMV6.
  5. O’Brien. James A. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Dewi, Renny Sari., A. Holil Noor Ali., Hanim Maria Astuti. 2012. “Analisis Pengaruh Kualitas Informasi Pada Kuesioner Indeks Pengajaran Dosen Online Terhadap Kepuasan Pengguna Studi Kasus: Fakultas Teknologi Informasi ITS”. Jurnal Teknik ITS Vol. 1, No. 1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya. https://goo.gl/w9xIAI.
  7. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish. https://goo.gl/jzRxPj.
  8. Wijaya, Wanda., Deddi Duto Hartanto., Cindy Muljosumarto. 2015. Perancangan Promosi Batik Kayu Dusun Krebet, Bantul, Yogyakarta. Jurnal DKV Adiwarna Vol. 1 No. 6. Universitas Kristen Petra: Surabaya. https://goo.gl/SloVqR.
  9. Isa, Muhammad. 2015. “Perancangan Pesan Promosi Berdasarkan Importance-Perpormance Analysis”. Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 1. Padangsidimpuan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan.
  10. Alma, Buchari. 2013. “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”. Bandung. Alfabeta.
  11. Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-Dasar Periklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  12. Karlina, Siti. 2012. Komunikasi Massa Sebagai Media Promosi. Jakarta : Universitas Terbuka.
  13. Triyanto, Eko., Sri Anitah., Nunuk Suryani. 2013. “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran”. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol.1 No.2. Pascasarjana UNS. https://goo.gl/qAKRw5.
  14. Padmi, I Gusti Ayu., Nyoman Dantes., I Made Sutama. 2014. “Efektivitas Implementasi Metode Bermain Berbantuan Media Kartu Huruf Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Gambar Dan Sosial Emosional Anak”. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Vol.4, No. 1. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha. https://goo.gl/RaaE4E.
  15. Saputra, Wawan., Bambang Eka Purnama. 2012. “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Mata Kuliah Organisasi Komputer”. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Vol. 4. No 2. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. https://goo.gl/33JBFU.
  16. Sumawardani., Pmaria M Minarsih., M Mukeri Warso., 2016. “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Desain, Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Yang Berdampak Pada Peningkatan Penjualan Di Percetakan Teaching Factory Gradasi Semarang”. Journal of Management Vol. 2 No. 2. Semarang :Bisnis Universitas Pandanaran Semarang. https://goo.gl/pJ4Keq.
  17. Anggraini S, Lia dan Nathalia, Kirana. (2014), “Desain Komunikasi Visual; Dasar-Dasar Panduan Untuk Pemula”. Nuansa Cendekia,: Bandung.
  18. Maharsi, Indiria. 2013. “TIPOGRAFI (Tiap Font Memiliki Nyawa dan Arti)”. Yogyakarta : CAPS.
  19. Widada, Sugeng. 2013. “Diktat Mata Kuliah Nirmana”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  20. Arifin, Eva. 2012. “Broadcasting to be Broadcaster”. Yogyakarta : Graha ilmu.
  21. Setiawan, Hendry Sugianto., Tanti Octavia., Stanley Surya Jaya. 2016. “Perbandingan Product Layout Dan Process Layout Dalam Perbaikan Tata Letak Pt. Almicos Pratama Dengan Metode Simulasi”. Jurnal Titra, Vol.4 No.1. Surabaya : Universitas Kristen Petra. https://goo.gl/UNAZ6P.
  22. Triadi, Dendy dan Addy Sukma Bharata. 2013. Ayo Bikin Iklan!: Memahami Teori & Praktek Iklan Media Lini Bawah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  23. Maimunah., Lusyani Sunarya., Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi”. Jurnal CCIT Vol.5 No.3. Perguruan Tinggi Raharja: Tangerang.
  24. Rina, Ratna Arica, Ayu Fiska Nuryna. 2012. “Pembuatan Company Profil Berbasis Multimedia Flash PD BPR Bank Daerah Karanganyar”. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi V.4, No. 2. Karanganyar. https://goo.gl/pf3Y65.
  25. Effendhy, Asep. 2013. “Amazing Photo with Photoshop, Mengolah Foto Biasa Menjadi “Wah””. Jakarta: mediakita.
  26. Saputra. Alhadi. 2012. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”. Bandung: LAPAN.
  27. Machi, Lawrence A., McEvoy, Brenda T. 2012. The literature review: Six steps to success. Thousand Oaks, CA: Corwin
  28. Aveyard, Helen. (2014). Doing a literature review in health and social care: A practical guide (3rd ed.). Berkshire: Open University Press. https://goo.gl/gXL7YG.
  29. Maryanto, Raharjo Tri. 2015. “Perancangan Company Profile Museum Batik Pekalongan Dalam Bentuk Multimedia Interaktif”. Arty: Journal Of Visual Arts Vol 4, No 1 : Universitas Negeri Semarang, Indonesia. https://goo.gl/CJwkcI.
  30. Nathan, Kris., Wibowo., Rika Febriani. 2016. “Perancangan Company Profile Biro Iklan dan Media Pendukungnya yang Mampu Meningkatkan Image Dan Profesionalisme Biro Iklan di Mata Pelaku Bisnis di Surabaya”. Jurnal DKV Adiwarna, Universitas Kristen Petra Vol. 1, No. 8. Universitas Kristen Petra: Surabaya. https://goo.gl/d76lFj.
  31. Desfadlianto., Drs. Syafwan., Riri Trinanda. 2015. “Perancangan Company Profile Cafe Rumah Bako Melalui Media Website”. Jurnal Dekave Vol 4, No 1 : Universitas Negeri Padang. https://goo.gl/1QbVNW.
  32. Liem, Robson., Erandaru., Ryan Sutanto., 2015. “Perancangan Buku Company Profile Sebagai Media Promosi Vegas Conceptual Show”. Jurnal DKV Adiwarna Vol. 2 No. 7 : Universitas Kristen Petra. https://goo.gl/mCdKQl.
  33. Andrele, Jessy Octavia., Achmad Yanu Alif Fianto., Muhammmad Bahruddin. 2014. “Perancangan Media Promosi PT. Sahabat Medika Sejahtera Sebagai Upaya Mempertahankan Brand Loyalty”. Journal ArtNouveau Vol. 2 No. 1: STIKOM Surabaya. https://goo.gl/Uj6geb
  34. Danos, X. (2013). Curriculum planning for the development of graphicacy. An International Journal Vol. 18, No. 2. Department of Education, Design and Technology: University of Cyprus. http://goo.gl/syojPC.
  35. Nyre, Lars. 2014. “Media Design Method: Combining Media Studies with Design Science to Make New Media”. The Journal of Media Innovations Vol. 1, No. 1: University of Bergen. https://goo.gl/ONX8xy.
  36. Lu, Hui-Ping., Jun-Hong Chen., Chang-Franw Lee .2016. “Supporting Creative Responses in Design Education – The Development and Application of the Graphic Design Composition Method”. The International Journal of Art & Design of Education. Vol. 35, No. 1. https://goo.gl/ijgA45.
  37. Wood, Emily. 2016. “Event review of ‘De-Brief: Interrogating the Graphic Design Brief’ at University of Salford, 9th September 2015”. Spark: UAL Creative Teaching and Learning Journal Vol. 1, No. 1 : University Of The Arts London. https://goo.gl/iXm2ma.
  38. Yue, Zhao. 2014. “An Ethnographic Approach to Gender-Based Relationships in Graphic Design Group Work”. Online Journal of Art and Design Vol. 2, No. 3. Rovaniemi, Finland: University of Lapland. https://goo.gl/EI9QSk.
  39. Liem, Robson., Erandaru., Ryan Sutanto., 2015. “Perancangan Buku Company Profile Sebagai Media Promosi Vegas Conceptual Show”. Jurnal DKV Adiwarna Vol. 2 No. 7 : Universitas Kristen Petra. https://goo.gl/mCdKQl.