SI1214472038

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

APLIKASI SALES REPORT BERBASIS WEB

PADA PT TRIJAYA ABADI KUSUMA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472038
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

APLIKASI SALES REPORT BERBASIS WEB

PADA PT TRIJAYA ABADI KUSUMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472038
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja,M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

APLIKASI SALES REPORT BERBASIS WEB

PADA PT TRIJAYA ABADI KUSUMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472038
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Haryanto,M.Kom.)
NID : 02026
   
NID : 09010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

APLIKASI SALES REPORT BERBASIS WEB

PADA PT TRIJAYA ABADI KUSUMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472038
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

APLIKASI SALES REPORT BERBASIS WEB

PADA PT TRIJAYA ABADI KUSUMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1214472038
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang tela dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1214472038

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Trijaya Abadi Kusuma merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang barang dan jasa. Bidang barang berupa penjualan bahan pewarna aksesoris sepatu, sedangkan jasa berupa jasa pengecatan aksesoris sepatu. Sistem informasi pembuatan laporan penjualan yang berjalan saat ini prosesnya masih manual dan semi komputerisasi dengan Microsoft Excel, mulai dari pemesanan, pembuatan surat jalan dan faktur, serta pembuatan laporan penjualan masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi dan waktu yang lama. Data-data yang berkaitan dengan proses penjualan dan laporan pun tidak saling terintegrasi. Sehingga perlu dilakukan pengembangan guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Metode penelitian yang penulis lakukan adalah dengan mengumpulkan data, observasi, wawancara, studi pustaka dan data yang diperoleh dianalisa dalam bentuk UML (Unified Modeling Language). Serta menggunakan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat). Hasil akhir dari penulisan skripsi ini adalah terbentuknya suatu prosedur sistem dengan menggunakan program UML (Unified Modeling Language) yang menggambarkan analisa sistem berjalan dan perancangan sistem yang diusulkan. Selain itu, diharapkan juga rancangan aplikasi baru berbasis web yang dapat mempermudah dan mempercepat kinerja perusahaan khususnya bagian laporan penjualan.

Kata Kunci : Perancangan, Web, Laporan, Penjualan


ABSTRACT

PT Trijaya Abadi Kusuma is a company engaged in the field of goods and services. Field sales of goods such as dye shoe accessories, while services such as painting services shoe accessories. Sales report generation information system currently running process is still manual and semi computerized with Microsoft Excel, from order, the making of roads and invoices, as well as preparing reports sales are still done manually and thus require high precision and a long time. The data relating to the sales process and the report was not integrated with each other. So the need to develop in order to make the system more quickly and accurately by using a web-based application. The research method that writers do is to collect the data, observations, interviews, literature and the data obtained were analyzed in the form of UML (Unified Modeling Language). As well as using the SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat). The end result of this thesis is the establishment of a procedure using the program system with UML (Unified Modeling Language) that describes the system is running and analysis of the proposed system design. In addition, it is expected also design new web-based application that can simplify and accelerate the company's performance especially the sales report.

Keywords: Design, Web, Report, Sales


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan Skripsi penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survei serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Dina Fitria Murad, M.Kom selaku pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan, bimbingan, pengarahan, dorongan dan motivasi dalam menyusun laporan skripsi hingga selesai.
  5. Bapak Haryanto, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.
  6. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Sutrisno, selaku Direktur Utama PT Trijaya Abadi Kusuma yang telah mengizinkan penulis dalam melakukan penelitian.
  8. Ibu Arrohmawati, selaku stakeholder di PT Trijaya Abadi Kusuma.
  9. Alm. Papa, Mama dan adik tercinta yang selalu mendukung dan senantiasa memberikan doa, semangat serta motivasi kepada penulis.
  10. Irfani Ferdiansyah pria istimewa yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
  11. Sahabat-sahabatku satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung Elma Permata Sari dan Dianita Galuh Pratiwi.
  12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Februari 2016
(Eka Ayu Wijayanti Yahya)
NIM. 1214472038

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan sistem komputerisasi semakin berkembang dan dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan saat ini dengan menawarkan berbagai kelebihan dan kemudahan pada penggunaannya. Salah satu yang menjadi kelebihan sistem komputerisasi adalah dapat menghasilkan sebuah informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan, karena hal tersebut dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.

Sistem yang terkomputerisasi merupakan salah satu cara untuk mempermudah pekerjaan contohnya dalam perusahaan, karena dapat memberi manfaat dalam aktivitas suatu perusahaan, salah satunya dalam aspek sistem sales report pada PT Trijaya Abadi Kusuma . PT Trijaya Abadi Kusuma adalah salah satu perusahaan berkembang, yang bergerak dibidang pembuatan aksesoris sepatu dan bahan pewarna aksesoris sepatu. Dalam pembuatan sistem sales report di perusahaan tersebut masih dilakukan dengan semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel, dimana masih terdapat masalah dan kekurangan, yaitu masih seringnya terjadi kesalahan penginputan data karena admin harus menginput/mengetik satu persatu item/barang secara manual dari file arsip ke dalam komputer (Ms Excel) sehingga membutuhkan waktu yang lama, dan data-datanya pun tidak terdatabase, sehingga laporan yang dihasilkan kurang tepat dan akurat, rekapitulasi laporan pun masih dilakukan dengan cara manual, hal ini tentu dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini, masih terdapat kekurangan pada sistem yang berjalan pada PT Trijaya Abadi Kusuma. Oleh karena itu, apabila menggunakan sistem yang terkomputerisasi, semua kebutuhan akan segala sesuatu yang dikerjakan pada PT Trijaya Abadi Kusuma akan berjalan lebih cepat, tepat dan akurat.

Gambar 1.1 Dokumen Sistem Berjalan

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul skripsi “Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Sales Report Berbasis Web Pada PT Trijaya Abadi Kusuma”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem sales report pada PT Trijaya Abadi Kusuma yang sedang berjalan saat ini ?

  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini pada PT Trijaya Abadi Kusuma sudah dapat menghasilkan laporan yang cepat, tepat dan akurat untuk proses pengambilan keputusan?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi sales report pada PT Trijaya Abadi Kusuma sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada laporan penjualan dari perusahaan, yaitu mulai dari proses input data barang, input data customer, input data transaksi penjualan sampai dengan proses penyampaian sales report kepada pimpinan perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan arah suatu penelitian, yaitu guna mengungkapkan keinginan peneliti untuk memperoleh sebuah jawaban atas permasalahan yang diteliti. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Mengetahui prosedur sistem informasi sales report pada PT Trijaya Abadi Kusuma.

  2. Untuk mengetahui ketepatan waktu dan keakuratan data yang diperlukan sistem informasi sales report yang sedang berjalan dalam pengambilan keputusan pada PT Trijaya Abadi Kusuma.

  3. Merancang sistem informasi yang terkomputerisasi sebagai solusi pemecahan masalah dalam sistem sales report pada PT Trijaya Abadi Kusuma.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Agar sistem informasi sales report pada PT Trijaya Abadi Kusuma dapat berjalan dengan baik sesuai kebutuhan.

  2. Agar dapat mempermudah pihak PT Trijaya Abadi Kusuma dalam pengambilan keputusan.

  3. Agar sistem yang dirancang dapat diimplementasikan dan mampu memberikan laporan dengan cepat dan akurat pada PT Trijaya Abadi Kusuma.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah dalam pengumpulan data guna tercapainya tujuan sebuah penelitian. Dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian antara lain sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Penulis menggunakan metode observasi dengan cara melakukan penelitian secara langsung pada PT Trijaya Abadi Kusuma yang berkaitan dengan laporan penjualan sebagai bahan untuk membuat laporan penelitian.

  2. Wawancara/Interview

    Penulis melakukan wawancara atau interview secara langsung kepada pihak terkait tentang sistem yang sedang berjalan di perusahaan tersebut dalam hal ini proses wawancara dilakukan penulis kepada Ibu Arrohmawati selaku Admin penjualan PT Trijaya Abadi Kusuma.

  3. Studi Pustaka

    Pada metode ini penulis membaca beberapa referensi yang berhubungan dengan pembahasan ini sebagai pertimbangan dalam membuat penelitian. Metode ini didapat dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan sistem penulisan dan mempelajari objek-objek yang diteliti.

Metode Analisa

  1. Analisa Sistem Menggunakan Analisa SWOT

    Dalam penulisan dan penelitian yang dilakukan ini, penulis mengajukan metode analisa yang digunakan dalam menganalisa sistem atau perancangan sistem informasi sales report pada PT Trijaya Abadi Kusuma yaitu menggunakan analisa SWOT (Strengths Weakness Opportunities Threats). Alasan pemilihan metode analisa SWOT karena analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih hal-hal yang dapat mempengaruhi keempat faktor, yang kemudian menerapkan ke dalam gambar matrik SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Untuk rancangan yang diusulkan menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai modeling tools yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram, PHP, MySQL, Adobe Dreamweaver CS 5, XAMPP.

Metode Testing

Dalam penulisan dan penelitian Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Sales Report Berbasis Web Pada PT Trijaya Abadi Kusuma ini penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing, yang merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Dalam metode pengujian ini, Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian dari beberapa kategori, misalnya fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan akses database eksternal, kesalahan inisialisasi.

Sistematika Penulisan

Agar lebih memahami laporan Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan pembahasan ke dalam beberapa sub bab menggunakan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II ini berisi tentang pengertian dan definisi yang diambil dengan cara mengutip buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab III berisikan tentang gambaran umum PT Trijaya Abadi Kusuma, struktur organisasi, dan pembahasan tentang sistem yang berjalan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language), Analisa pemasalahan sistem, metode analisa SWOT, analisa kebutuhan sistem, solusi yang diberikan, user requirement menggunakan Elisitasi tahap 1,2,3 dan draft final sebagai landasan mendesain sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada Bab IV membahas tentang perancangan sistem usulan yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan UML, spesifikasi basis data, rancangan layar program, rangkaian tampilan output sampai dengan tahap implementasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang berbagai kesimpulan dan saran dari penulis mengenai hasil laporan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalah dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Menurut Jogiyanto (2012:1)[1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

  2. Menurut Nasaruddin, Dkk, (2013:226)[2], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

    Menurut Tata Sutabri (2012:10)[3], “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian, unsur-unsur dan komponen-komponen yang disatukan dan dirancang untuk mencapai tujuan yang diharapkan”.

  3. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components System)

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    2. Batas Sistem (Boundary System)

      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface System)

      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input System)

      Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Pengolahan Sistem (Processing System)

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    7. Keluaran Sistem (Output System)

      Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

    8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  4. Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[3] :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

    2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

    3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

    4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Data dan Informasi

  1. Definisi Data

    Data merupakan sumber sebuah informasi. Terdapat beberapa pengertian data menurut para ahli, diantaranya:

  2. Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)[4] , “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

    Menurut Sutabri (2012:1)[3], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi.

    Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[5] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

    2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

    4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    Berdasarkan pendapat para ahli mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang akan diolah guna mendapatkan sesuatu yang berguna dan bermanfaat

  3. Definisi Informasi

    Definisi informasi menurut para ahli, sebagai berikut :

  4. Menurut Davis (2010:5)[6], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat pengambilankeputusan saat ini atau mendatang.”

    Menurut Sutabri (2012:29)[3], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

    Menurut Amin (2012:72)[7], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

    Menurut Maimunah dkk (2012:26)[8], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.”

    Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:84)[9], “Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat menurut para ahli mengenai informasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa, informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna dan bermanfaat serta dapat digunakan dalam mendukung pengambilan keputusan dan sebagai sumber informasi.

  5. Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012:41)[3], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

    2. Tepat Waktu (Timeline)

      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

    3. Relevan (Relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

  6. Nilai Informasi

    Menurut Sutabri (2012:37)[3], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa para ahli, diantaranya sebagai berikut :

  2. Menurut Sutabri (2012:46)[3], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

    Menurut Sutarman (2012:13)[10], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)"

    Berdasarkan beberapa pendapat menurut para ahli mengenai sistem informasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, pengolahan dan pelaporan sehingga menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan guna mencapai tujuan tertentu.

  3. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:47)[3], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran". Blok bangunan itu terdiri dari:

    1. Blok Masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    2. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    3. Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

    5. Blok Basis Data (Database Block) Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

    6. Blok Kendali (Controls Block) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

  4. Klasifikasi Sistem Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012)[3], Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi.

  5. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

    1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

    2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

    3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

  6. Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Jogiyanto HM (2010:13)[11], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

  7. Tujuan sistem informasi terdiri dari :

    1. Kegunaan (Usefulness)

      Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    2. Ekonomi (Economic)

      Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    3. Keandalan (Reability)

      Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

      Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    5. Kesederhanaan (Simplicity)

      Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    6. Fleksibilitas (Fleksibility)

      Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem Informasi

  1. Definisi Analisa Sistem

  2. Menurut Yakub (2012:142)[5], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).”

    Henderi (2011:322)[12], berkata bahwa “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

  3. Fungsi Analisis Sistem

    Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

    3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Teori Khusus

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Mahdiana (2011:37)[13], “Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

  2. Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2011:203)[14], “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi yang terdapat 3 tahapan perancangan seperti perancangan interface, perancangan isi dan perancangan program”.

    Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis computer”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem merupakan suatu kegiatan mendesain untuk merancang sistem berdasarkan hasil kegiatan proses analisa sehingga menghasilkan suatu sistem informasi berbasis komputer.

  3. Tujuan Perancangan Sistem

    Darmawan (2012:228)[15] mengatakan, Tujuan Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

UML (Unified Modelling Language)

Gambar 2.1 Unified Modeling Language

  1. Definisi UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Widodo, (2011:6)[16], “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

  2. Menurut Nugroho (2010:6)[17], bahwa “UML(Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.”

    Berdasarkan pendapat para ahli mengenai UML diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang berobjek untuk memvisualisasikan serta menspesifikasikan sebuah sistem agar mudah dipahami dan dimengerti.

  3. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

    Menurut Nugroho (2010:10)[17], sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas,view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification),perilaku dinamis (dinamic behaviour),serta pengolahan atau manajemen model (model management).

  4. Menurut Ginting (2013:9)[18], “dengan pemodelan menggunakan UML,pengembang dapat melakukan”:

    1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan.

    2. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.

    3. Menguji apakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.

    4. Dokumentasi sistem perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan datang.

  5. Jenis-Jenis Diagram UML

    1. Use Case Diagram

      Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57)[19],“diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    2. Menurut Nugroho (2010:34)[17], use case digunakanuntuk memodelkan fungsional – fungsionalitas sistem/perangkat lunak dilihatdari pengguna yang ada diluar sistem. Use case pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi – transaksi yang terjadi antara actor dengan system.

      Menurut Mahdiana Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol. 3 No .2.(2011:39)[13], “use case diagram adalah diagram yang menggambarkan sebuah sistem dari sudut pandang user, yang memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara actors dengan use case dalam sistem”.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulan bahwa use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan sesuatu hubungan atau interaksi yang dilakukan aktor dengan use case dalam sebuah sistem.

    3. Activity Diagram

      Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:53)[19], “activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    4. Menurut Simarmare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol.2 No.3 (2013:471)[20], “activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya”.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram adalah diagram yang menggambarkan suatu analisa proses dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam sebuah sistem.

    5. Sequence Diagram

      Menurut Nugroho (2010:42)[17], sequence diagram memplihatkan interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra vertical adalah sumbu waktu sedang kan matra horizontal memperlihatkan peran pengklasifikasi yang mempresentasikan objek–objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Dalam sequence diagram sering disebut gariswaktu (lifeline). Selama aktivasi pada prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.

    6. Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No.3 (2013:471)[20], sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display,dan sebagainya berupa “pesan/message”.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sequence diagram merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antar objek dalam susunan waktu dan urutan.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murad dari CCIT (2013:49)[19], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7)[21], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa website merupakan sebuah wadah atau tempat yang menyajikan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain yang dapat diakses dimana saja menggunakan sebuah perangkat lunak.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver CS5

Gambar 2.2 Adobe Dreamweaver CS5

Menurut Wahana Komputer dalam Selvy Eriani (2013)[22], “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan perancangan design web secara visual atau aplikasi web editor”.

Menurut Wahana Komputer (2011:2)[23], ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya.

Secara umum, aplikasi ini sangat populer dan banyak digunakan oleh desainer web, fasilitas yang disediakan pun akan memudahkan dalam mendesain dan menghasilkan sebuah website yang apik dan profesional.

Aplikasi ini secara umum sangat populer dan banyak digunakan oleh para desainer web. aplikasi ini menyediakan banyak fasilitas yang akan memudahkan dalam mendesain dan menghasilkan sebuah website yang interaktif dan professional. Dalam pembuatan web kali ini, penulis menggunakan Adobe Dreamweaver CS5.

Konsep Dasar PHP (Preprocessor Hypertext)

Definisi PHP (Preprocessor Hypertext)

Menurut Sibero (2012:49)[24], “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

Menurut Agus Saputra dkk(2013:2)[25], “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprosesor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan dan penanganan sebuah website.

Database dan MySQL

  1. Definisi Database

    Menurut Rahardja, dkk (2011:238), “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

  2. Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3 (2011:238)[9] menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali”.

    Prasetio (2012:181)[26], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”. Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

    1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.

    2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.

    3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa database merupakan sekumpulan data-data yang saling berhubungan yang disimpan dalam penyimpanan permanen (storage).

  3. Komponen Database

    Menurut Oktavian (2010:62), database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

    1. Table

      Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

    2. Record adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

    3. Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu.

  4. Definisi MySQL

    Menurut Anhar (2010:21)[27], “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postgre SQL dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang berbasis open source atau gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).”

  5. Menurut WahanaKomputer (2010:26)[23], “MySQL adalah salah satu software system manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka disimpulkan bahwa MySQL merupakan salah satu perangkat lunak yang berfungsi untuk memanajemen basis data yang bersifat open source atau gratis.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Imansyah (2010:4)[28], “Xampp adalah installer yang membundel Apache, PHP,dan MySQL untuk Windows dalam satu paket”.

Menurut Kartini (2013:27-26)[29], “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buahpaket”.

Berdasarkan kedua pendapat para ahli diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Xampp merupakan sebuah tool perangkat lunak yang menyatukan Apache, PHP dan MySQL kedalam satu paket aplikasi.

Menurut Kartini (2013:27-26)[29], Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP(server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukaninstalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah webserver. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X) :Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi webserver.

  3. (M):MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

  4. (P) : PHPbahasa pemrograman yang dipakai.

  5. (P) : Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Konsep Dasar Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threats)

  1. Definisi Analisa SWOT

    Menurut Risza dalam Nina Rahayu (2013)[30], “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

  2. Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011)[31], berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

    Menurut Rangkuti dalam Nina Rahayu (2013)[30], “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa SWOT merupakan sebuah gabungan berbagai indikator dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman baik dari pemantauan tentang keadaan lingkungan dalam perusahaan maupun luar perusahaan.

  3. Tipe-Tipe Strategi SWOT

    Menurut Rangkuti dalam Nina Rahayu (2013)[30], Matriks Threats-Opportunities-Weakness-Strengths (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

    1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

    2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

    3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

    4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

  4. Tujuan Analisa SWOT

    Menurut Dewi dalam Nina Rahayu (2013)[30] , Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3 (2011:302)[9], menjelaskan bahwa “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Guritno, dkk (2011:302)[32], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap 1

    Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajementerkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  4. Final draft elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Pengujian Atau Testing

  1. Definisi Pengujian

    Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2013)[30], “pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

  2. Menurut Desai dan Abhishek dalam Nina Rahayu (2013)[30], Testing is anactivity carried out during the software development lifecycle to validate and verify that the developed software meets the expectations set out in the beginning. “pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak untuk memvalidasi dan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal”.

    Menurut Desai dan Abhishek dalam Nina Rahayu (2013)[30], Testing is anactivity carried out during the software development lifecycle to validate and verify that the developed software meets the expectations set out in the beginning. “pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak untuk memvalidasi dan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengujian merupakan eksekusi terhadap suatu program guna memastikan bahwa proses validasi dan verifikasi berjalan dengan sesuai harapan yang ditetapkan.

  3. Blackbox Testing

    Terdapat beberapa jenis pengujian pada perangkat lunak, namun dalam hal ini penulis menggunakan metode pengujian dengan Blackbox Testing.

  4. Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2013)[30], “blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

    Sebagai contoh Blackbox Testing, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi inventory di sebuah perusahaan. Maka pada jenis blackbox testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya.

Konsep Dasar Laporan

  1. Definisi Laporan

    Laporan merupakan suatu bentuk penyajian fakta mengenai sesuatu kegiatan ataupun keadaan yang berkenaan dengan adanya suatu tanggung jawab yang ditugaskan kepada pelapor. Laporan berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi:

    1. Laporan Ilmiah

      Laporan ilmiah atau biasanya disebut laporan hasil penelitian ilmiah merupakan salah satu laporan yang disusun dengan melalui tahapan-tahapan tertentu serta dengan metode dan teori tertentu.

    2. Laporan teknis

      Laporan teknis atau laporan tentang hal teknis merupakan laporan tentang penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Seperti : laporan mengenai keadaan personil, laporan keuangan, dan sebagainya.

  2. Fungsi Laporan

    Laporan memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

    1. Fungsi Informasi

    2. Pertanggungjawaban oleh orang yang diberi tugas

    3. Bahan/landasan bagi pemimpin lembaga atau perusahaan dalam mengambil kebijakan dan keputusan

    4. Alat bagi pemimpin untuk melakukan pengawasan

    5. Dokumen untuk bahan studi bagi yang memerlukan

  3. Bentuk Laporan

    Bentuk laporan sebagai berikut :

    1. Bentuk formulir

      Bentuk formulir merupakan salah satu bentuk laporan yang biasa dibuat dalam jumlah yang besar serta pelapor hanya tinggal mencantumkan keterangan lengkap yang sesuai dengan kolom. Salah satu bentuk formulir yaitu formulir riwayat hidup.

    2. Bentuk artikel

      Bentuk artikel atau risalah merupakan suatu bentuk laporan yang biasa dibuat seperti karangan yang terdapat dalam surat kabar. Dalam artikel tersebut juga dicantumkan teori atau pendapat serta permasalahan.

    3. Bentuk surat

      Bentuk surat merupakan laporan yang dibuat dengan format layaknya seperti surat. Tata cara penulisan laporan bentuk surat tidak jauh berbeda seperti dalam penulisan surat-surat resmi.

    4. Bentuk buku

      Laporan dalam bentuk buku adalah laporan disajikan dalam bentuk buku, hal ini karena bentuknya menyerupai seperti buku dan dengan jumlah halaman yang relatif banyak, mempunyai ukuran yang cukup tebal, serta dijilid.

Definisi Penjualan

Secara umum, penjualan merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk memindahkan hak kepemilikan suatu barang atau jasa dari pihak pertama ke pihak kedua yang mendatangkan keuntungan bagi keduanya.

Menurut Leny Sulistiyowati (2010:270), Penjualan adalah : “Pendapatan yang berasal dari penjualan produk perusahaan, disajikan setelah dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan.”

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:165) mengemukakan penjualan merupakan “aktivitas yang memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen”.

Berdasarkan pendapat para ahli mengenai penjualan, maka dapat disimpulkan bahwa Penjualan adalah sebuah proses memperjualbelikan barang atau jasa kepada konsumen guna mendapatkan pendapatan bersih .

Definisi Barang dan Jasa

Menurut Ilmu Ekonomi, barang adalah suatu objek, dan jasa adalah yang mempunyai nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan jika barang tersebut memiliki kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut Djaslim Saladin (200:134) Jasa merupakan penawaran suatu pihak berupa kegiatan ataupun manfaat kepada pihak lain yang pada prinsipnya tidak memiliki wujud, dan juga tidak membuahkan kepemilikan sesuatu. Sementara proses produksinya bisa berhubungan dengan suatu produk fisik tetapi bisa juga tidak.

Klasifikasi Transaksi Penjualan

Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan dalam buku Sistem Informasi Akuntansi I (2010:170)[33] yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Penjualan Tunai

    Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan.

  2. Penjualan Kredit

    Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.

  3. Penjualan Tender

    Adalah penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.

  4. Penjualan Ekspor

    Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut.

  5. Penjualan Konsinyasi

    Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga sebagai penjual.

  6. Penjualan Grosir

    Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang grosir atau eceran.

Dokumen-Dokumen Penjualan

Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi I (2010:183)[33], antara lain sebagai berikut :

  1. Order Penjualan Barang (Sales Order)

    Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.

  2. Nota Penjualan Barang

    Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.

  3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)

    Merupakan suatu bukti dalam pemgiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.

  4. Faktur Penjualan (Invoice)

    Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya.

  5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)

  6. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Bagian-Bagian Penjualan

Menurut Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2010:275)[34], menyatakan bahwa bagian-bagian penjualan dibagi menjadi beberap bagian, yaitu :

  1. Bagian Penjualan

    Adalah bagian penjualan menerima surat pesanan dari pihak pembeli dan membuat surat order penjualan atas dasar surat pesanan tersebut.

  2. Bagian Kredit

    Adalah atas dasar surat pesanan dari pembeli yang diterima dibagian penjualan, bagian ini memeriksa data kredit pelanggan yang selanjutnya memberikan persetujuan terhadap surat pesanan tersebut dan memeriksanya ke bagian gudang.

  3. Bagian Gudang

    Adalah bagian gudang yang bertugas untuk menyimpan persediaan barang dagangan serta mempersiapkan barang dagangan yang akan dikirm kepada pembeli.

  4. Bagian Pengiriman

    Adalah bagian ini mengeluarkan surat order penjualan dan kemudian membuat nota pengiriman atas barang yang dipesan.

  5. Bagian Penagihan

    Adalah bagian ini berugas untuk membuat faktur penjualan dan kemudian didistribusikan kepada :

    1. Rangkap pertama (Asli) diberikan kepada pelanggan.

    2. Rangkap kedua diberikan kepada bagian piutang.

    3. Rangkap ketiga diarsipkan berdasarkan nomor urut bersamaan dengan surat order penjualan.

Tujuan Penjualan

Pada umumnya, para pengusaha mempunyai tujuan mendapatkan laba yang maksimal serta mempertahankan atau berusaha meningkatkanya untuk jangka waktu lama. “tujuan tersebut dapat di realisir apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang direncanakan perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan penjualannya yaitu : (Astuti, 2010:13).

  1. Mencapai volume penjualan tertentu.

  2. Mendapat laba tertentu.

  3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.

Literature Review

Menurut Apriyanti (2012:32) , “literature review adalah survey tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.”

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam KKP (Kerja Kuliah Praktek) ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ach. Supriyanto, Burhan dan Millatul Ulya (2013)[35]

    Penelitian yang dilakukan oleh Ach. Supriyanto, Burhan dan Millatul Ulya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web di PT. GARAM (PERSERO)”, pada tahun 2013. Tujuan dilakukannya penelitian tersebut adalah mempermudah konsumen dalam proses pembelian atau pemesanan barang sehingga konsumen tidak perlu datang langsung untuk memesan barang, namun dalam sistem yang dirancang untuk bagian admin hanya menyediakan layanan informasi berupa pesanan konsumen dan data pengiriman, admin juga harus setiap saat merekap data pengiriman tersebut dengan mencetak satu persatu nota konsumen yang kemudian diinput menjadi laporan penjualan hal ini tentu membutuhkan waktu yang lama serta dapat terjadi lupa cetak sehingga laporan penjualan tidak akurat, karena hal tersebut maka penulis mengembangkan agar sistem dapat dilengkapi dengan layanan rekap laporan penjualan secara otomatis sehingga admin tidak perlu merekap secara manual, hal ini tentu dapat membuat laporan penjualan tersebut lebih cepat dan lebih akurat.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Harun Al-Rosyid, Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati (2013)[36]

    Penelitian yang dilakukan oleh Harun Al-Rosyid, Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Buku Berbasis Website Pada Toko Buku Standard Book Seller Pacitan ”, pada tahun 2013. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sistem dapat membantu meringankan pekerjaan admin dalam membuat laporan penjualan, selain itu dapat mempermudah proses pencatatan transaksi serta dapat mengontrol jumlah persediaan barang, konsumen juga dapat mengakses website ini untuk pemesanan barang secara online. Namun pada sistem yang dirancang ini harus dilengkapi dengan sistem keamanan yang tinggi, agar data-data penting yang terdapat pada web tidak dapat diakses oleh pihak luar. Maka penulis mengembangkan agar sistem memaksimalkan tingkat keamanan web agar aman dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Sandy Kosasi (2014)[37]

    Penelitian yang dilakuka oleh Sandy Kosasi yang berjudul “Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Untuk Memperluas Pangsa Pasar”, pada tahun 2014. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sistem dapat membantu konsumen dalam proses pemesanan barang yang ingin dibeli sehingga konsumen tidak perlu datang untuk membeli barang, dengan adanya sistem ini tentu dapat meningkatkan penjualan. Namun pada sistem yang dirancang kurang memperhatikan admin yang mengelola laporan penjualan, dimana admin hanya mengelola sampai dengan adanya transaksi antara admin dan konsumen, padahal admin juga memerlukan sebuah aplikasi yang dapat mempermudah kinerjanya dalam pembuatan laporan penjualan, maka penulis mengembangkan sistem agar sistem dapat menyediakan layanan pembuatan laporan penjualan yang terintegrasi dengan transaksi yang dilakukan antara admin dan konsumen, hal ini agar atasan atau pimpinan dapat dengan mudah mengontrol atau mengecek penjualan apakah terjadi peningkatan atau justru penurunan sehingga atasan atau pimpinan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk langkah selanjutnya.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Doni Susanto (2015)[38]

    Penelitian yang dilakukan oleh Doni Susanto yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Penjualan Pada PT Kinnara Mitra Selaras:, pada tahun 2015. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan laporan penjualan yang tepat dan akurat berbasis web , dengan adanya sistem ini maka pihak yang memerlukan informasi tentang laporan penjualan dapat dengan mudah mengakses dengan cepat, namun pada sistem yang dirancang ini hanya menampilkan laporan penjualan barang dan jasanya saja tidak dilengkapi dengan rekapitulasi laporan penjualan masing-masing customer, karena hal itu maka penulis mengembangkan penelitian ini agar sistem dapat memberikan informasi tentang laporan penjualan barang dari masing-masing customer.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurani (2014)[39]

    Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurani yang berjudul “Perancangan Sistem Penjualan Pada Sony Toko Buku & Sport”, pada tahun 2014. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperbaiki pengolahan data penjualan sehingga admin dapat mengontrol banyaknya barang yang sudah terjual dan barang yang belum terjual, dengan adanya sistem ini maka penjualan barang dapat terdata dengan tepat, namun pada perancangannya sistem ini tidak dilengkapi dengan laporan penjualan barang, oleh karena itu penulis mengembangkan penelitian ini agar mampu memberikan informasi tentang laporan penjualan agar dapat memudahkan pemilik toko buku dalam pengambilan keputusan.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Agit Satrio (2014)[40]

    Penelitian yang dilakukan oleh Agit Satrio yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sparepart Motor Berbasis Web Pada UD. Jaya Motor Variasi” pada tahun 2014. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah agar sistem dibuat secara terkomputerisasi yaitu berbasis web sehingga penyimpanan data lebih aman dan admin dapat memberikan laporan penjualan yang akurat, namun pada sistem yang dirancang ini hanya sebatas untuk penyimpanan data dan pengolahan data untuk mendapatkan laporan penjualan, tidak disertai dengan layanan pemesanan secara online untuk customer, oleh karena itu maka penulis mengembangkan penelitian ini agar sistem dapat memberikan layanan pemesanan secara online untuk customer karena hal itu tentu dapat meningkatkan volume penjualan produk.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Amril Setiyono 2013)[41]

    Penelitian yang dilakukan oleh Amril Setiyono yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepeda Motor Honda Berbasis Web Pada Dealer PT. Nusa Motor Ponorogo” pada tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah agar sistem dapat membantu divisi marketing atau pemasaran dalam memasarkan motor sehingga transaksi penjualan dapat dilakukan dengan cepat dimana saja dan kapan saja oleh semua kalangan masyarakat, namun pada sistem ini tidak disertai dengan pembuatan laporan penjualannya oleh karena itu maka penulis mengembangkan penelitian ini agar sistem dapat memberikan layanan laporan penjualan kepada divisi yang membutuhkan agar mempermudah dalam proses pengambilan keputusan.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Khalish 2013)[42]

    Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Khalis yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pakaian Berbasis Web Pada Toko Jual Mahal”, pada tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah sistem dapat mempermudah customer cukup dengan berkunjung ke situs web yang telah dibuat khusus untuk penjualan pakaian, tanpa harus datang ke toko untuk memilih pakaian yang diinginkan, namun pada sistem ini tidak dilengkapi dengan laporan penjualan pakaian, oleh karena itu maka penulis mengembangkan penelitian ini agar sistem dapat memberikan layanan laporan penjualan yang hanya dapat diakses oleh pihak tertentu yang membutuhkan laporan penjualan untuk mendukung pengambilan keputusan.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Pebriyanto 2011[43]

    Penelitian yang dilakukan oleh Pebriyanto yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Dengan Metodelogi RAD Pada PT Simtex Mechatronic Indojaya”, pada tahun 2011. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sistem dapat membantu dalam proses penyimpanan data pemesanan hardware oleh customer , selain itu dapat membantu menampilkan data perkembangan hardware yang telah terjual setiap bulan, namun pada sistem ini tidak dilengkapi dengan rekapitulasi laporan penjualan hardware pada masing-masing customer, oleh karena itu maka penulis mengembangkan agar sistem dapat menyediakan layanan rekapitulasi penjualan ke masing-masing customer, hal ini juga dapat mengontrol penjualan hardware kepada customer serta berpengaruh pada peningkatan penjualan hardware tersebut.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT Trijaya Abadi Kusuma

Sejarah Singkat PT Trijaya Abadi Kusuma

PT Trijaya Abadi Kusuma berlokasi di Jl. Gatot Subroto KM 8,5 RT 003 RW 001 Kawasan Industri Manis Desa Kadu Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2012, yang didirikan oleh Bapak Sutrisno.

PT Trijaya Abadi Kusuma bergerak dalam bidang perdagangan barang dan jasa, barang berupa aksesoris sepatu dan bahan pewarna (cat) aksesoris sepatu sedangkan pada bidang jasa berupa pengecatan aksesoris sepatu.

Visi dan Misi PT Trijaya Abadi Kusuma

Visi :

“Menjadikan PT Trijaya Abadi Kusuma sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan yang baik dengan menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan persaingan yang sangat ketat.”

Misi :

  1. Memberi pelayanan terbaik guna memuaskan konsumen.

  2. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dalam hal kelangsungan hidup serta keselamatan kerja.

  3. Meningkatkan profesionalisme dalam bekerja.

Struktur Organisasi PT Trijaya Abadi Kusuma

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada PT Trijaya Abadi Kusuma :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Trijaya Abadi Kusuma

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut ini uraian dari tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada PT Trijaya Abadi Kusuma yaitu sebagai berikut:

  1. Direktur Utama dan Wakil Direktur

    1. Mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan secara umum

    2. Mengawasi perusahaan melalui laporan-laporan dari Admin

    3. Menandatangani surat-surat penting

  2. HRD/Personalia

    1. Merekrut dan memberhentikan karyawan

    2. Memberi sanksi atau teguran terhadap karyawan yang melakukan pelanggaran

  3. Kepala Planning

    1. Menyusun perencanaan produksi dan jasa yang akan dilakukan perusahaan.

  4. Marketing

    1. Menyusun kebijaksanaan penjualan serta pembelian dan merencanakan strategi pemasaran

    2. Bertanggung jawab atas pemesanan barang milik pelangggan

    3. Menawarkan produk kepada pelanggan

    4. Memantau barang pesanan pelanggan sampai ke tangan pelanggan

  5. Bagian Keuangan

    1. Mengolah keuangan perusahaan, seperti adanya pembayaran tunai/transfer dari pelanggan

    2. Mengatur pengeluaran biaya untuk pembelian keperluan lain-lain.

  6. Kepala Adm (Administratif)

    1. Memantau laporan staf admin

    2. Bertanggung jawab atas pembukuan yang dilakukan

  7. Staf adm (penjualan)

    1. Membuat surat jalan, invoice dan faktur pajak penjualan

    2. Membuat data transaksi penjualan

    3. Membuat laporan penjualan secara keseluruhan

    4. Merekap penjualan masing-masing customer

  8. Kepala produksi

    1. Memberikan list barang yang harus diproduksi

    2. Bertanggung jawab atas produksi yang dilakukan

  9. Pengawas produksi

    1. Mengawasi proses produksi

    2. Mengatur barang yang ingin diproduksi

  10. Kepala Gudang

    1. Mengawasi keluar masuk barang yang ada digudang

    2. Mengontrol barang jadi dan bahan baku yang ada digudang

    3. Mengetahui stok fisik barang yang ada digudang

  11. Teknisi

    1. Bertanggung jawab untuk memantau mesin produksi

    2. Memperbaiki apabila ada kerusakan pada alat-alat perusahaan

  12. Pengawas Muatan

    1. Memberikan list barang yang akan dimuat ke bagian muat barang

    2. Mengawasi proses muat barang ke dalam kendaraan pengangkut barang

  13. Supir Pengirim Barang

    1. Mengantarkan barang ke pelanggan

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut ini merupakan prosedur dari sistem pernjualan sampai dengan pembuatan laporan penjualan yang berjalan :

  1. Customer melakukan pemesanan barang ke marketing.

  2. Marketing mengkonfirmasi pesanan dan pembayaran customer, kemudian marketing membuat list pesanan customer dan memberikannya kepada bagian planning dan admin.

  3. Bagian planning meminta kepala produksi untuk memproduksi barang yang diminta customer.

  4. Kepala produksi mengkonfirmasi kepada bagian planning apabila barang sudah ready.

  5. Bagian planning konfirmasi kepada admin untuk membuat surat jalan dan faktur (invoice).

  6. Surat jalan dan faktur diberikan kepada kepala gudang kemudian supir untuk proses muat barang, supir mengirim barang.

  7. Supir memberikan surat jalan dan faktur kepada customer.

  8. Customer melakukan pembayaran dengan cara tunai, giro, transfer maupun taken bon yang dititipkan ke supir, kemudian supir memberikan bukti pembayaran kepada bagian keuangan.

  9. Admin membuat laporan penjualan barang, kemudian diserahkan ke Dirut/Owner.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh sistem yang berjalan pada PT Trijaya Abadi Kusuma

  2. 9 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Customer, Marketing, Bagian Planning, Admin, Kepala Produksi, Kepala Gudang, Supir, Bagian Keuangan dan Dirut / Owner.

  3. 13 Use Case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor-actor.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan.

  2. 18 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 9 Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Customer, Marketing, Bagian Planning, Admin, Kepala Produksi, Kepala Gudang, Supir, Bagian Keuangan dan Dirut / Owner.

  2. 14 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masalah Sistem Berjalan

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan pada PT Trijaya Abadi Kusuma saat ini, maka didapatkan beberapa permasalahan diantaranya sebagai berikut :

  1. Sistem laporan penjualan yang berjalan pada PT Trijaya Abadi Kusuma saat ini masih bersifat semi komputerisasi karena data-data belum terintegrasi satu sama lain, semua masih dilakukan dengan penginputan secara manual.

  2. Sistem pengolahan data laporan penjualan dirasa masih kurang maksimal karena dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang lama , data-data juga belum terintegrasi satu sama lain dan masih sering terjadi salah penginputan data yang berhubungan dengan penjualan itu sendiri, hal ini akan menyebabkan proses pendataan dan pengolahan data menjadi kurang akurat sehingga apabila dibuat menjadi laporan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

  3. Dalam proses pembuatan laporan penjualan seperti rekap laporan percustomer, perbulan dan pertahun semua direkap secara manual tanpa terotomatisasi hal ini tentu akan memperlambat proses pembuatan laporan penjualan dan juga dapat mengurangi keakuratan dari laporan itu sendiri karena khawatir terjadi human error dan terselipnya data.

Metode Analisa SWOT

Pada metode ini penulis menggunakan metode analisa SWOT, yaitu dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

Gambar 3.5 Analisa SWOT

Dengan menganalisa menggunakan metode SWOT maka dapat disimpulkan bahwa PT Trijaya Abadi Kusuma memiliki peluang yang baik untuk memperbaharui sistem karena didukung dengan fasilitas yang memadai dan pimpinan yang ingin meningkatkan kinerja para pegawainya, serta ingin meningkatkan kualitas laporan penjualan agar dapat dihasilkan dengan cepat, tepat dan akurat menggunakan sistem aplikasi yang baru.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil observasi dan kajian terhadap data serta prosedur yang ada maka ditemukan adanya indikasi kebutuhan terhadap sistem berjalan, diantaranya :

  1. Diperlukan adanya sistem aplikasi yang dapat membantu dalam mengolah data transaksi penjualan hingga sampai ke pembuatan laporan.

  2. Diperlukan adanya sistem aplikasi yang mampu merekap laporan penjualan secara menyeluruh, per masing-masing customer , laporan bulanan dan tahunan yang disesuaikan dengan kebutuhan laporan yang diinginkan.

  3. Diperlukannya sistem yang dapat meminimalisir adanya human error serta dapat mengoptimalkan informasi laporan penjualan yang akan diterima oleh atasan.

Solusi Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati dari pemasalahan yang ada pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat sebuah rancangan aplikasi sistem laporan penjualan yang mudah digunakan, cepat dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi, serta dapat meningkatkan dan mempermudah proses pendataan penjualan barang pada suatu perusahaan.

  2. Aplikasi yang dibuat harus menggunakan database agar data lebih aman dan terintegrasi satu sama lain, dengan menggunakan database juga dapat mencegah terjadinya kesalahan input data hal ini memudahkan dalam proses pembuatan laporan penjualan.

  3. Aplikasi sistem laporan penjualan yang akan dibuat diharapkan dapat mempercepat proses rekapitulasi laporan tertentu secara otomatis dan dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkaitan dengan penjualan, hal ini untuk memudahkan monitoring laporan penjualan.

Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    1. Permintaan Pemesanan

    2. Nama Dokumen : Permintaan Pemesanan (PO)

      Fungsi : Data awal barang yang dipesan customer

      Sumber : Customer

      Tujuan : Marketing, Bagian Planning, Admin

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap ada pemesanan

      Jumlah Rangkap : 1 lembar

  2. Analisa Proses

    1. SPK (Surat Perintah Kerja)

    2. Nama Dokumen : Surat Perintah Kerja

      Fungsi : Surat resmi perintah perngerjaan barang

      Sumber : Bagian Planning

      Tujuan : Produksi

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap pengerjaan suatu barang

      Jumlah Rangkap : 1 lembar

  3. Analisa Keluaran

    1. Surat Jalan

    2. Nama Dokumen : Surat Jalan

      Fungsi : Sebagai bukti pengiriman dan keluar suatu barang.

      Sumber : Administratif

      Tujuan : Kepala Gudang, Pengiriman dan Customer

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap pengiriman / keluar barang

      Jumlah Rangkap : 3 lembar

    3. Invoice (Faktur)

    4. Nama Dokumen : Invoice

      Fungsi : Sebagai bukti transaksi penjualan

      Sumber : Administratif

      Tujuan : Customer

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap ada penjualan

      Jumlah Rangkap : 3 lembar

    5. Laporan Penjualan

    6. Nama Dokumen : Laporan Penjualan

      Fungsi : Untuk rekapitulasi hasil penjualan

      Sumber : Administratif

      Tujuan : Pimpinan

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap diminta laporan penjualan

      Jumlah Rangkap : 1 lembar

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel ® Core ™ 2 Duo CPU E8480 @ 3.00GHz

    2. Monitor : LCD 14’

    3. Mouse : USB Optical

    4. Keyboard : PS/2

    5. Memory : 2.00 GB

    6. Printer : Type LX-300 dan Type 2645

  2. Spesifikasi Software

    1. Windows XP Professional SP3

    2. .Microsoft Excel 2007

  3. Hak Akses Brainware

    1. Admin

    2. Bagian Keuangan

    3. Pimpinan (Dirut/Owner)

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem laporan penjualan yang diusulkan.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

  1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih baik.

  3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

  1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

  1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M)  : Mampu dikerjakan.

  3. Low (L)  : Mudah dikerjakan

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Final Draft Elisitasi.

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Dengan melakukan analisa dan penelitian sistem yang berjalan pada PT Trijaya Abadi Kusuma, maka diketahui bahwa sistem saat ini masih belum dapat memenuhi kubutuhan dalam hal pembuatan laporan penjualan dan rekapitulasi laporan penjualan.

Setelah diketahui masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan, langkah selanjutnya yaitu perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terdapat pada sistem yang berjalan dengan berbasis web (local) sehingga mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan laporan dan pemantauan laporan oleh pimpinan. Pada dasarnya sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem yang diperoleh dari proses analisa pada sistem lama yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama, untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi.

Adapun prosedur bagi masing-masing hak akses yaitu :

  1. Admin

    1. Admin melakukan login.

    2. Sistem menampilkan menu untuk admin.

    3. Admin menambah data customer apabila ada customer baru.

    4. Admin menambah data barang apabila ada jenis barang baru.

    5. Admin menginput data transaksi percustomer.

    6. Admin melakukan pengecekan pada laporan penjualan.

    7. Admin melakukan logout.

  2. Bagian Keuangan dan Pimpinan

    1. Bagian keuangan dan pimpinan melakukan login.

    2. Sistem menampilkan menu untuk bagian keuangan dan pimpinan.

    3. Bagian keuangan dan pimpinan melakukan pengecekan pada laporan penjualan.

    4. Bagian keuangan dan pimpinan melakukan logout.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh usulan rancangan sistem.

  2. 3 (empat) actor, yaitu Admin, Pimpinan dan Bagian Keuangan.

  3. 14 (empat belas) use case yang dilakukan para actor tersebut, diantaranya: Admin melakukan login kemudian input data customer dan data barang apabila ada customer dan barang baru kemudian admin menginput data transaksi penjualan sehigga menjadi sebuah laporan penjualan yang dapat dilihat oleh Pimpinan dan Bagian Keuangan.

  4. 8 Include

  5. 3 Extend

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan, terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

  2. Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan, terdapat :

  3. (satu) final node, mengakhiri objek.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Sistem Yag Diusulkan Pada Admin

  2. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin

    Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin, terdapat :

    1. 1 (satu) actor, yaitu admin.

    2. 12 (dua belas) lifeline, yaitu login, home, data master, data customer, data barang, transaksi, laporan, laporan pertahun, laporan perbulan, laporan percustomer, laporan detail dan logout.

    3. 14 (empat belas) message yang terhubung.

  3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Bagian Keuangan

  4. Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Bagian Keuangan

    Berdasarkan Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Bagian Keuangan, terdapat :

    1. 1 (satu) actor, yaitu bagian keuangan

    2. 8 (delapan) lifeline, yaitu login, home, laporan, laporan pertahun, laporan perbulan, laporan percustomer, laporan detail dan logout.

    3. 10 (sepuluh) message yang terhubung.

  5. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Pimpinan

  6. Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Pimpinan

    Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Pimpinan, terdapat :

    1. 1 (satu) actor, yaitu pimpinan.

    2. 8 (delapan) lifeline, yaitu login, home, laporan, laporan pertahun, laporan perbulan, laporan percustomer, laporan detail dan logout.

    3. 10 (sepuluh) message yang terhubung.

State Machine Sistem Yang Diusulkan

  1. State Machine Yang Diusulkan Pada Admin

  2. Gambar 4.6 State Machine Sistem Yang Diusulkan Pada Admin

  3. State Machine Sistem Yang Diusulkan Pada Bagian Keuangan dan Pimpinan

  4. Gambar 4.7 State Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Bag. Keuangan dan Pimpinan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan terdapat perbedaan antara sistem berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan, terdapat :

  1. 6 (enam) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, diantaranya : account, customer, invoice_detail, invoice_head, item_master dan level.

  2. 6 (enam) multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi data (record) yang disimpan, primary key dan panjang record. Berikut ini adalah struktur spesifikasi database yang digunakan dalam sistem sales report PT Trijaya Abadi Kusuma :

  1. Nama Field : account

  2. Media : Harddisk

    Isi : id_user, username, password, id_level, userlog.

    Primary Key : id_user

    Panjang Record: 28

    Tabel 4.2 Tabel Account

  3. Nama Field : customer

  4. Media : Harddisk

    Isi : id_cust, nm_cust, npwp, address, telp dan id_market

    Primary Key : id_cust

    Panjang Record : 170

    Tabel 4.3 Tabel Customer

  5. Nama Field : invoice_detail

  6. Media : Harddisk

    Isi : seq, no_inv, item, qty, price, kurs, dan id_user

    Primary Key : seq

    Panjang Record : 52,2

    Tabel 4.4 Invoice_detail

  7. Nama Field : invoice_head

  8. Media : Harddisk

    Isi : no_inv, no_sj, id_cust, ppn, date_inv, id_user dan user_create.

    Primary Key : no_inv

    Panjang Record : 67

    Tabel 4.5 Invoice_head

  9. Nama Field : item_master

  10. Media : Harddisk

    Isi : item, desc_item dan unit

    Primary Key : item

    Panjang Record : 58

    Tabel 4.6 Item_master

  11. Nama Field : level

  12. Media : Harddisk

    Isi : id_level, desc_level

    Primary Key : id_level

    Panjang Record : 21

    Tabel 4.7 Level

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang di teliti juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem sales report pada PT Trijaya Kusuma Abadi yaitu:

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Gambar 4.9 Tampilan Prototype Halaman Login

  3. Tampilan Menu Home

  4. Gambar 4.10 Tampilan Prototype Menu Home

  5. Tampilan Menu Data Master

  6. Gambar 4.11 Tampilan Prototype Menu Data Master

  7. Tampilan Menu Data Customer

  8. Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Data Customer

  9. Tampilan Menu Data Barang

  10. Gambar 4.13 Tampilan Prototype Menu Data Barang

  11. Tampilan Menu Transaksi

  12. Gambar 4.14 Tampilan Prototype Menu Transaksi

  13. Tampilan Input Transaksi

  14. Gambar 4.15 Tampilan Prototype Input Transaksi

  15. Tampilan Menu Laporan

  16. Gambar 4.16 Tampilan Prototype Menu Laporan

  17. Tampilan Menu Laporan Pertahun

  18. Gambar 4.17 Tampilan Prototype Menu Laporan Pertahun

  19. Tampilan Menu Laporan Perbulan

  20. Gambar 4.18 Tampilan Prototype Menu Laporan Perbulan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

  1. Processor : Core i3

  2. Monitor : 14” LCD Monitor

  3. RAM : 3 GB

  4. Harddisk : 500 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

  1. Windows 7

  2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

  3. Notepad ++

  4. XAMPP

  5. Adobe Dreamweaver CS 5

  6. Mozila Firefox (browser)

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. Admin

  2. Bagian keuangan

  3. Pimpinan (Dirut/Owner)

Testing

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penyusun menggunakan metode blackbox , untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir kesalahan yang terdapat didalam sistem.

Tabel 4.7 Tabel Blackbox Testing

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

  1. Tampilan Menu Login

  2. Gambar 4.19 Tampilan Menu Login

  3. Tampilan Menu Home

  4. Gambar 4.20 Tampilan Menu Home

  5. Tampilan Menu Data Master

  6. Gambar 4.21 Tampilan Menu Data Master

  7. Tampilan Menu Data Customer

  8. Gambar 4.22 Tampilan Menu Data Customer

  9. Tampilan Menu Data Barang

  10. Gambar 4.23 Tampilan Menu Data Barang

  11. Tampilan Menu Transaksi

  12. Gambar 4.24 Tampilan Menu Transaksi

  13. Tampilan Menu Input Transaksi

  14. Gambar 4.25 Tampilan Menu Input Transaksi

  15. Tampilan Menu Laporan

  16. Gambar 4.26 Tampilan Menu Laporan

  17. Tampilan Menu Laporan Percustomer

  18. Gambar 4.27 Tampilan Menu Laporan Percustomer

Schedule

Tabel 4.8 Pengolahan Jadwal

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan yaitu diantaranya sebagai berikut :

  1. Proses pembuatan laporan penjualan yang sedang berjalan saat ini di PT Trijaya Abadi Kusuma masih tergolong semi komputerisasi, hal ini tentu berpengaruh dalam proses pembuatan laporan yaitu membutuhkan waktu yang lama.

  2. Dengan adanya sistem pembuatan laporan penjualan yang terkomputerisasi, maka dapat membantu serta mempermudah kinerja pegawai dalam melakukan pendataan, memproses laporan, melakukan pencarian data dan merekap laporan sesuai permintaan pimpinan dengan cepat, tepat dan hasil yang akurat.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Sistem pembuatan laporan penjualan (sales report) yang sedang berjalan pada PT Trijaya Abadi Kusuma saat ini kurang maksimal karena masih bersifat semi komputerisasi, dimana dalam pendataan dan pengolahan laporan, admin masih menginput secara manual ke Microsoft Excel, data-data juga belum terhubung satu dengan lainnya.

  2. Bedasarkan hasil analisa terhadap permasalahan sistem yang ada, maka sistem pembuatan laporan penjualan tersebut belum sesuai dengan kebutuhan admin yang menginginkan agar laporan penjualan dapat terkomputerisasi agar pekerjaan mereka dapat dikerjakan dengan mudah, cepat dan tentunya dengan tingkat keakuratan laporan yang baik.

  3. Diperlukan adanya sistem yang terkomputerisai dengan data yang terdatabase, yang dapat mengolah data transaksi penjualan sampai dengan pembuatan laporan yang dilengkapi dengan sistem yang dapat merekap laporan sesuai kebutuhan, meminimalisir kesalahan input dan penggandaan data, serta memperkecil terjadinya human error.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui kekurangan yang ada pada sistem informasi pembuatan laporan penjualan (sales report) pada PT Trijaya Abadi Kusuma, serta dapat memberi masukan atau solusi agar mengurangi kesalahan yang terjadi dalam proses pembuatan laporan penjualan tersebut.

    2. Agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat dan digunakan oleh PT. Trijaya Abadi Kusuma sebagai referensi untuk memperbaiki sistem pembuatan laporan penjualan yang berjalan saat ini.

    3. Dapat merancang sistem yang dibutuhkan admin dalam mendukung pembuatan laporan penjualan (sales report) pada PT Trijaya Abadi Kusuma sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

  2. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

    1. Dengan adanya sistem pembuatan laporan penjualan (sales report) yang terkomputersasi, maka segala kebutuhan dan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.

    2. Dengan adanya sistem ini maka dapat membantu pengambilan keputusan oleh pihak terkait pada PT Trijaya Abadi Kusuma, karena laporan dapat dihasilkan dengan tingkat keakuratan dan kecepatan yang lebih baik dari sebelumnya.

    3. Dengan adanya sistem ini maka diharapkan dapat membantu memberikan laporan penjualan dengan cepat, tepat dan akurat.

Kesimpulan Terhadap Metodologi Penelitian

Berdasarkan metodologi penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan bahwa penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan observasi langsung dengan berkunjung ke PT Trijaya Abadi Kusuma, penulis juga melakukan wawancara langsung kepada stakeholder yang ada di PT Trijaya Abadi Kusuma, dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari berbagai referensi.

Saran

  1. Rancangan sistem laporan penjualan (sales report) berbasis web yang telah penulis buat diharapkan diimplementasikan untuk memberikan kemudahan dalam proses pembuatan laporan penjualan.

  2. Jika terdapat kekurangan pada sistem yang dirancang, maka diharapkan bagi para pembaca atau mahasiswa yang akan melakukan penelitian dengan judul yang relevan agar dapat memperbaiki dan mengembangkan sistem agar sistem menjadi lebih sempurna.

  3. Semoga sistem ini dapat bermanfaat bagi PT. Trijaya Abadi Kusuma terutama dalam proses pembuatan laporan penjualan (sales report) dan juga dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umunya.

Kesan

Selama penulis melakukan penelitian di PT Trijaya Abadi Kusuma, penulis disambut dengan baik oleh semua jajaran pimpinan dan pegawai untuk melakukan penelitian di perusahaan tersebut. Penulis juga mendapatkan stakeholder yang dengan senang hati membantu memberikan informasi tentang sistem yang berjalan serta sangat mendukung penulis dalam mengimplementasi serta uji coba program yang penulis usulkan. Dari penelitian tersebut penulis mendapatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman tentang sistem laporan penjualan yang ada pada PT Trijaya Abadi Kusuma.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Jogiyanto.2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Graha Ilmu
  2. Nasaruddin, Djafar Imran, dan Samsie Indra. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar”, Jurnal CCIT Vol.6 No.2,226-227, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang"
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 3,8 3,9 Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset.
  4. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013.“Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Vol.6 No.3 – Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  5. 5,0 5,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
  6. Davies, B, Gordon. 2011 . “Sistem Informasi Manajemen”. Jakarta : PT.DINAMAN
  7. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  8. Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol-5 No.3. (Mei 2012).
  9. 9,0 9,1 9,2 Hidayati, Rahardja Untung, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol.4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
  10. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara
  11. Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI
  12. Henderi,Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011.
  13. 13,0 13,1 Mahdiana, Deni.2011. Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Dengan Metodologi Berorientasi Obyek (Studi Kasus : PT. Liga Indonesia). Jurnal TELEMATIKA MKOM. Jakarta: Universitas Budi Luhur. Vol. 3 No .2, September 2011
  14. Aisyah, Sity, Nawang Kalbuana. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Vol.4 No.2 – Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  15. Darmawan, Deni 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  16. Widodo, dkk. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika
  17. 17,0 17,1 17,2 17,3 Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset
  18. Ginting,Elizaandayni. 2013. Aplikasi PenjualanBerbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion.Bandung: Universitas Widyatama.
  19. 19,0 19,1 19,2 Murad, DinaFitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  20. 20,0 20,1 Simarmare, YosuaP.W, Apol Pribadi S dan Radityo Prasentiato Wibowo. 2013. Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Manajemen Publikasi Ilmiah Berbasis Online Pada Jurnal SISFO. JURNALTEKNIK POMITS. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).Vol. 2, No. 3, 2013
  21. Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.)
  22. Eriani , Selvy " Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha", (Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang), 2013.
  23. 23,0 23,1 Wahana, Komputer. 2011. Adobe Dreamweaver CS4 UntukBeragam Desain Website Interaktif. Yogyakarta : Andi.
  24. Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom
  25. Saputra, Agus, Feni Agustin, CV ASFA Solusion. 2013 “Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Proesional”.Jakarta: PT Alex MediaKomutindo
  26. Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  27. Anhar. 2010.Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  28. Imansyah, Muhammad.2010. Membangun Toko Online dengan WordPress. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  29. 29,0 29,1 Kartini, Budi UtamiFahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013.
  30. 30,0 30,1 30,2 30,3 30,4 30,5 30,6 30,7 Rahayu, Nina “ Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto”. (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang), 2014.
  31. Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Goverment. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.5,No.1-September 2011.
  32. Guritno,Suryo, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of Research. Yogyakarta: ANDI
  33. 33,0 33,1 Azhar, La Midjan dan Susanto, 2001. Sistem Informasi Akuntansi I dan II. Edisi Ke Sebelas, Lembaga Informatika, Bandung.
  34. Krismiaji, 2010. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua. Yogyakarta : Akademi Manajemen. Perusahaan YKPN.
  35. Supriyanto, Ach. Burhan dan Millatul Ulya. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web di PT. GARAM (PERSERO). Jurnal GROINTEK. Madura:Universitas Trunojoyo Madura. Vol. 7, No. 2, Agustus 2013.
  36. Al-Rosyid, Harun. Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati. 2013. Sistem Informasi Penjualan Buku Berbasis Website Pada Toko Buku Standard Book Seller Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security 23 02-5700.
  37. Kosasi, Sandy. 2014. Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Untuk Memperluas Pangsa Pasar. PROSIDING SNATIF. Pontianak:STMIK Pontianak. No. 1, 2014.
  38. Susanto. Doni. 2015. Perancangan Sistem Informasi Laporan Penjualan Pada PT Kinnara Mitra Selaras. Tangerang. STMIK Raharja
  39. Nurani. Siti. 2014. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Sony Toko Buku & Sport. Tangerang. STMIK Raharja
  40. Satrio. Agit. 2014. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sparepart Motor Berbasis Web Pada UD. Jaya Motor Variasi. Tangerang. STMIK Raharja
  41. Bandung: LAPAN. Setiyono. Amril 2013.Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepeda Motor Honda Berbasis Web Pada Dealer PT. Nusa Motor Ponorogo. Ponorogo. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
  42. Khalish. Abdul 2013.Perancangan Sistem Informasi PenjualanPakaian Berbasis Web Pada Toko Jual Mahal. Padang. Universitas Putra Indonesia “YPTK”.
  43. Pebriyanto 2011.Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Dengan Metodelogi RAD Pada PT. Simtex Mechatronic Indojaya. Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.