SI1212473383

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN VIEWBOARD GO+ SEBAGAI PENUNJANG

LAPORAN PEMBAYARAN MAHASISWA PADA

PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1212473383
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIEWBOARD GO+ SEBAGAI PENUNJANG

LAPORAN PEMBAYARAN MAHASISWA PADA

PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1212473383
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Oktober 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIEWBOARD GO+ SEBAGAI PENUNJANG

LAPORAN PEMBAYARAN MAHASISWA PADA

PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1212473383
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Oktober 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Khanna Tiara, S.Kom., M.T.I)
   
(Tuti Nurhaeni, S.Kom)
NID : 14013
   
NID : 03036

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIEWBOARD GO+ SEBAGAI PENUNJANG

LAPORAN PEMBAYARAN MAHASISWA PADA

PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1212473383
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Oktober 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Padeli, M.Kom)
 
(Erick Febriyanto, S.Kom)
 
(Indri Handayani, S.Kom., M.T.I )
NID :03002
 
NID :14011
 
NID :14018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIEWBOARD GO+ SEBAGAI PENUNJANG

LAPORAN PEMBAYARAN MAHASISWA PADA

PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1212473383
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Oktober 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1212473383

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

On Perguruan Tinggi Raharja lecture is one of the things that is very important because the payment is used to pay for all the needs of the campus in order to provide the best facilities for students. Green Orchestra Plus on Perguruan Tinggi Raharja with GO +. GO + payment student information system is accessible online through a website. Previously there have been systems GO (Green Orchestra) that is running. But in the system of GO that had previously been running there are some drawbacks, one of which is the payment results data was done students could not be seen by students. Then from a lack that is designed a viewboard GO + which can be accessed online through a website in order to make it easier for students, in addition to that cashier staff can easily monitor student payment history data as supporting a financial section report to the leadership. Then there will be also the information about the quality of the utilization of the GO + itself consists of how many users are on the system GO +. To formulate the design of viewboard is made possible by using elisitasi systems analysis method. The function of the viewboard is to make students see results history payment online via the website are available, as well as supporting the Ministry of finance so that more accurate again. .

Keywords: GO+, Viewboard, Payment History

ABSTRAK

Pada Perguruan Tinggi Raharja pembayaran perkuliahan merupakan salah satu hal yang sangat penting karena pembayaran digunakan untuk membayar segala kebutuhan kampus agar dapat memberikan fasilitas terbaik untuk mahasiswa. Green Orchestra Plus pada Perguruan Tinggi Raharja atau biasa disingkat dengan GO+. GO+ merupakan sistem informasi pembayaran mahasiswa yang dapat diakses secara online melalui sebuah website. Sebelumnya telah ada sistem GO (Green Orchestra) yang berjalan. Namun didalam sistem GO yang sebelumnya sudah berjalan terdapat beberapa kekurangan salah satunya adalah data hasil pembayaran yang telah dilakukan mahasiswa tidak dapat dilihat oleh mahasiswa. Maka dari kekurangan itulah dirancang sebuah viewboard GO+ yang dapat diakses secara online melalui sebuah website guna mempermudah mahasiswa, selain itu staff kasir pun dapat dengan mudah memonitoring data history pembayaran mahasiswa sebagai penunjang laporan bagian keuangan kepada pimpinan. Lalu akan ada juga informasi mengenai mutu pemanfaatan dari GO+ itu sendiri yang terdiri dari berapa jumlah user yang masuk pada viewboard GO+ . Untuk merumuskan perancangan viewboard dimungkinkan dengan menggunakan metode analisis sistem elisitasi. Fungsi dari viewboard ini untuk mempermudah mahasiswa melihat hasil history pembayarannya secara online melalui website yang tersedia, dan juga sebagai menunjang pelayanan keuangan agar lebih akurat lagi. .

Kata Kunci: GO+,Viewboard, History Pembayaran


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Peneliti dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, peneliti mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini.

Izinkanlah peneliti menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  4. Ibu Khanna Tiara, S.Kom.,M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu dalam memberikan pengarahan pada proses penyusunan laporan Skripsi.

  5. Ibu Tuti Nurhaeni, S.Kom selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membantu mengarahan untuk berjalannya Skripsi.

  6. Ibu Indah Octafitasari, S.Kom selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi penulis serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.

  8. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.

  9. Rekan-rekan grup TimUR dan 4G.

  10. Team GO+ yang sudah membantu saya menjalankan skripsi ini.

  11. Special untuk rekan-rekan AAM (Maya Ima Erviani, Rista Meytasari, Ria Utami, Galih Aditya, Saeful Anwar dan Dwi Shinta) yang banyak sekali memberikan semangat kepada penelitidan selalu mendampingi peneliti menjalankan Skripsi.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, peneliti harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 03 OKtober 2016
IKA AMALIA
NIM. 1212473383

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 4.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 4.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 4.5. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.6 Blackbox Testing Pada Login

Tabel 4.7 Blackbox Testing Pada Logo GO+

Tabel 4.8 Blackbox Testing Pada Riwayat Transaksi

Table 4.9Blackbox Testing Pada Riwayat Login

Tabel 4.10 Schedulle Implementasi

Tabel 4.11 Elisitasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo GO

Gambar 2.2. Logo GO+

Gambar 2.3. Diagram Yii Framework

Gambar 2.4.Kelebihan & Kelemahan Prototipe

Gambar 2.5 Ten Pillar IT iLearning

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Flowchart Transaksi Pembayaran Mahasiswa Kepada Kasir

Gambar 3.3. Flowchart Staff Kasir Membuat Data Pembayaran

Gambar 3.4. Flowchart Laporan Data Pembayaran Mahasiswa

Gambar 4.1 Mind Mapping Project Viewboard GO+

Gambar 4.2 Tampilan homepage pada SiSPlus

Gambar 4.3 Login dengan R.info.

Gambar 4.4 Tampilan menu pimpinan pada GO+.

Gambar 4.5 Tampilan menu kasir pada GO+.

Gambar 4.6 Tampilan menu mahasiswa pada GO+.

Gambar 4.7 Tampilan history login pada menu Riwayat Login.

Gambar 4.8 Tampilan history login pada menu Viewboard.

Gambar 4.9 Tampilan Riwayat Transaksi pada viewboard mahasiswa .

Gambar 4.10 Tampilan Riwayat Transaksi pada menu riwayat transaksi .

Gambar 4.11 Tampilan biodata mahasiswa pada SiSPlus .

Gambar 4.12 Tampilan login GO+.

Gambar 4.13 Tampilan Viewboard Mahasiswa.

Gambar 4.14 Tampilan riwayat Viewboard Mahasiswa.

Gambar 4.15 Tampilan Viewboard Kasir.

Gambar 4.16 Tampilan Viewboard Pimpinan.

Gambar 4.17 Tampilan Rbk.

Gambar 4.18 Tampilan status RBK pada viewboard.

Gambar 4.19 Tampilan RBR pada GO+.

Gambar 4.20 Tampilan status RBR viewboard GO+.

Gambar 4.21 Tampilan Rank Login pada GO+.

Gambar 4.22 testimoni yang terdapat pada iMe Timur.

Gambar 4.23 comment testimoni yang terdapat pada iMe Timur.

Gambar 4.24 (4) video yang telah dimasukan pada Magics Channel.

Gambar 4.25 (6) video yang telah dimasukan pada Youtube.

Gambar 4.26 Artikel GO+ pada iRan.

Gambar 4.27 tampilan GO+ mahasiswa.

Gambar 4.28 tampilan GO+ kasir.

Gambar 4.29 tampilan GO+ pimpinan.

Gambar 4.30. Flowchart Viewboard mahasiswa.

Gambar 4.31. Flowchart Viewboard kasir.

Gambar 4.32. Flowchart Viewboard Pimpinan.

Gambar 4.33. Tampilan HIPO Pada Sistem GO+.

Gambar 4.34. Prototype Login

Gambar 4.35. Prototype halaman utama pada SiS+.

Gambar 4.36. Prototype menu GO+

Gambar 4.37. Prototype viewboard mahasiswa

Gambar 4.39. Prototype viewboard pimpinan.


DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram


Tabel 2. Simbol Activity Diagram


Tabel 3. Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Teknologi informasi saat ini terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan organisasi dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat. Untuk saat ini teknologi informasi sudah tidak lagi dapat dimengerti dengan hanya mengandalkan perangkat-perangkat yang masih manual, oleh karena itu komputerisasi sangat bermanfaat untuk alat bantu yang cukup baik dalam memperbaiki sistem yang belum maksimal. Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, yaitu memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu.

Suatu Teknologi yang memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang paling utama untuk pengolahan data agar menjadi informasi yang sangat bermanfaat. Teknologi informasi juga sangat erat hubungannya dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendominasi munculnya sebuah alat elektronik yaitu komputer yang dapat melakukan input lalu memproses serta memberikan output berupa data. Sebuah kehidupan yang sudah dipengaruhi oleh kebutuhan secara elektronik akan dapat sangat memudahkan kita dalam memperoleh suatu informasi. Salah satunya adalah adanya suatu aplikasi yang tersedia didalam komputer, salah satu contohnya adalah web browser yang merupakan suatu program atau software yang digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang tersimpan didalam komputer. Informasi yang ada didalamnya juga sangat akurat yang dan sangat diharapkan dalam perkembangan teknologi saat ini.

Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah lembaga pendidikan yang bergerak dibidang pendidikan Teknologi Informasi (TI). Selain itu Perguruan Tinggi Raharja telah menerapkan pembelajaran iLearning untuk pembelajaran para Pribadi Raharja. Dengan hadirnya teknologi tersebut para pengguna dan penyedia informasi dapat berinteraksi dengan baik. Perguruan Tinggi Raharja telah memiliki 10 Pilar IT iLearning yang dihasilkan dari hasil penelitian, yaitu terdiri dari iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio), Rinfo (Email Raharja.info), iDu (iLearning Education), iRan (iLearning Raharja Ask & News), iDuHelp!, Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning), Rooster (Role Online System Ticketing Raharja), Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services), iMe (iLearning Media), iSur (iLearning Surve). 10 Pilar IT iLearning (TPi) adalah pilar utama yang setiap saat mendukung jalannya kegiatan teknologi informasi di Perguruan Tinggi Raharja. Pengembangan dan Perancangan terus dilakukan tiada hentinya guna untuk meningkatkan kemajuan di dunia pendidikan. Seperti perancangan viewBoard GO+ (Green Orcestra Plus). Viewboard GO+ adalah suatu tempat informasi yang digunakan untuk mendata history pembayaran yang dapat diakses secara online melalui sebuah website guna melengkapi sistem GO+ yang berfungsi untuk membantu mahasiswa dalam melihat informasi mengenai pembayarannya, selain memudahkan mahasiswa viewboard GO+ ini pun dapat membantu staff kasir memonitoring pembayaran mahasiswa sebagai penunjang laporan keuangan kepada pimpinan yang ditampilkan dengan sebuah web dan menggunakan tools Yii Framework. Website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen multimedia berupa (teks, gambar, suara, animasi, dan video) dapat digunakan juga protokol HTTP dan dapat mengakses menggunakan perangkat lunak yaitu browser.

Viewboard GO+ ini digunakan pada Perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan keuangan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, sebelum dirancangnya GO+ sudah ada sistem yang berjalan yaitu adalah GO (Green Orcestra) namun pada sistem yang berjalan terdapat berbagai kekurangan seperti masih manual dan belum bisa diakses secara online setiap informasi masih harus diakses dikampus, belum lagi pimpinan tidak bisa melihat informasi data-data laporan keuangan dengan cepat, dan lebih lagi karena tidak adanya tempat mendata history pembayaran para mahasiswa sulit melihat pembayaran apa saja yang telah dilakukan jika kwitansi pembayaran hilang. Di dalam GO terdapat menu yaitu RBK dan RBR. Namun karena sistem GO belum online maka terkadang sulit mendapatkan informasi pembayaran apalagi jika Box SIS sedang error dan tidak bisa digunakan mahasiswa kebingungan untuk melihat informasi dari mana. Lebih fatalnya lagi mahasiwa terkadang merasa kesulitan saat pembuktian pembayaran yang telah dia bayarkan hilang disaat membutuhkan bukti pembayaran itu. Staff kasir pun belum memiliki sebuah tempat untuk mendata hasil pembayaran secara online dan belum ada sebuah sistem untuk menginformasikan data-data yang ada di database GO+.

Maka dari itu akan dirancang sebuah sistem Viewboard GO+ agar kekurangan dan kesulitan yang terjadi teratasi dengan baik. Oleh karena itu dari permasalahan tersebut maka penulis mengambil Judul Skripsi yaitu "PERANCANGAN VIEWBOARD GO+ SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN PEMBAYARAN PADA PERGURUAN TINGGI".

Rumusan Masalah

Pada dasarnya dalam menyelesaikan masalah harus melalui penelitian bertujuan untuk mendapatkan pemecahan yang berasal dari masalah tersebut. Masalah atau problem merupakan sesuatu kesenjangan dengan harapan apa yang terjadi. Sedangkan rumusan masalah ialah adanya suatu pertanyaan yang nantinya ditemukan jawaban melalui pengumpulan data. Untuk sebuah penelitian berawal dari rumusan masalah yang selanjutnya yaitu pemecahan masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, maka terdapat 3 rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana agar dapat mengetahui informasi yang ada pada GO+?

  2. Bagaimana merancang sebuah history pembayaran guna meminimalisir ketidak akuratan informasi yang ada pada sistem yang berjalan sebelumnya?

  3. Bagaimana menciptakan sebuah viewboard yang bisa memberikan sebuah informasi berdasarkan yang ada pada sistem GO+?

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan Skripsi ini, maka harus ada yang namanya batasan atau ruang lingkup masalah, berikut merupakan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas diantaranya, menampilkan informasi berupa viewboard, sistem dapat menampilkan viewboard mahasiswa, sistem dapat menampilkan riwayat transaksi, diimplementasikan untuk pengguna Rinfo, sistem dapat menampilkan riwayat login, sistem dapat menampilkan viewboard pimpinan dengan berbagai menu, sistem dapat menampilkan chart status pembayaran dan chart status perbandingan untuk pimpinan, sistem dapat menampilkan viewboard kasir, sistem dapat menampilkan rank login, sistem dapat menampilkan page view dan untuk lebih lengkapnya tertuang pada final draft elisitasi

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian dan penyusunan Skripsi ini peneliti memiliki beberapa tujuan, Tujuan penelitian juga di dapat berbeda karena bedanya masalah yang diteliti. dengan memahami masalah dengan baik dan merumuskannya dengan tepat, besar kemungkinan pekerjaan merumuskan tujuan akan dapat dilalui dengan baik pula. Sebaliknya jika masalah yang akan diteliti masih belum benar, maka akan sulit bagi calon peneliti untuk merumuskan tujuan penelitian yang akan diteliti. Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap komponen-komponen penelitian lain seperti metode, teknik, alat maupun generalisasi yang diperoleh. Ketajaman peneliti dalam merumuskan tujuan penelitian akan sangat mempengaruhi keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, karena tujuan penelitian merupakan titik tolak dan tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan penelitian. Tujuan dari penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting karena tujuan akan membuat suatu penelitian menjadi lebih terarah dan sesuai dengan rencana awal. adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Menciptakan sebuah viewboard mahasiswa secara online agar mudah di akses dimana saja dan kapan saja.

  2. Menciptakan sebuah viewboard laporan informasi pembayaran yang bisa merekap data-data hasil pembayaran mahasiswa sehingga memberikan kemudahan bagi mahasiswa, kasir dan pimpinan dalam membuat sebuah report dan agar menghasilkan sebuah keakuratan.

  3. Menciptakan sebuah viewboard yang bisa memberikan sebuah informasi yang berdasarkan pada sistem GO+.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dalam manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi studi komunikasi dan informasi yang akhir-akhir ini semakin banyak memperoleh kajian dari berbagai disiplin ilmu baik melalui kajian teoritis maupun melalui kajian riset di bidang terapan. Dan didalam manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan sistem pelayanan keuangan pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian diharapkan dapat memberikan pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja yang cepat dan tepat.

Dari penelitian ini terdapat 3 (tiga) manfaat yaitu sebagai berikut:

  1. Adanya viewboard GO+ ini Pribadi Raharja dapat mengetahui informasi seputar hasil pembayaran yang dapat diakses dimana saja menggunakan gadget dan pc berbasis online dalam memaksimalkan pelayanan kampus yang bergerak dalam bidang Teknologi Informasi.

  2. Adanya sebuah viewboard rekap hasil pembayaran mahasiswa dapat memberikan kemudahan bagi kasir dalam membuat sebuah report dan menghasilkan informasi pembayaran akurat.

  3. Adanya viewboard yang dapat memberikan sebuah informasi kepada Pribadi Raharja mengenai sebuah informasi berdasarkan yang ada pada sistem GO+.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)
  2. Menurut Rapina (2011: 15)[1], Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian. Dan metode pengamatan atau metode observasi pada sistem ini dilakukan pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi yang dilakukan selama 6 (enam) bulan ini adalah untuk mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Menurut Rapina (2011: 15)[1], Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian. dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada stakeholder yaitu ibu Indah Oktafitasari, S.Kom, dan staff kasir, sehingga diketahui keinginan apa saja yang akan masuk ke dalam list perancangan viewboard GO+ yang tertuang dalam sebuah catatan di dalam iMe Timur atau sering disebut dengan cermi (Cerita iMe) dan selengkapnya bisa dilihat pada link berikut: http://timur.ilearning.me/2016/04/05/wawancara-dengan-stakeholder/ sebagai pembuktian bahwa pertemuan dengan stakeholder telah dilakukan.

  5. Studi Pustaka
  6. Menurut Rapina (2011: 15)[1], studi pustaka adalah mencari atau mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Metode Analisa

Menurut Murad (2013: 51)[2], tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisis bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Perancangan

Menurut Nasution (2012: 118)[3], “Desain atau perancangan adalah tahapan di mana dimulai analisis mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”. Dan pada metode perancangan sistem ini peneliti menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik. Menggunakan Mind mapping sebagai kerangka penjelasan sistem danflowchart sebagai rancangan langkah atau prosedur program.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahandalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul “PERANCANGAN VIEWBOARD GO+ SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN PEMBAYARAN PADA PERGURUAN TINGGI” dilakukan di Raharja Enrichment Centre (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan.. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement, strategi, dan mind mapping project.

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yangakan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem menggunakan Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedulle implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saranterhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan

Mohamad Subhan (2012:109)[4], dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem,mengungkapkan: “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

2. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012: 142)[5], Analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisis jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana perusahaan (business plan).

Menurut Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2010, p4)[6], Analisis sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkandalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem

Bedasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat diambil kesimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu proses yang digunakan untuk landasan konseptual dan bertujuan untuk memperbaiki fungsi yang ada pada sistem.

2. Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009: 126)[7], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Agus Mulyanto (2009: 129)[7], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah

  2. Understand,yaitu memahami kerja dari sistem yang ada

  3. Analyze, menganalisis sistem

  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

3. Fungsi Analisis Sistem

Ada 4 (empat) fungsi analisis sistem sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisis sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Definisi Laporan

1. Tipe – tipe laporan :

  1. Simple event list, laporan yang menyediakan daftar kejadian sederhana selama satu periode waktu yang disusun menurut tanggal kejadian atau nomor transaksi tanpa mengelompokkan atau sub total.

  2. Simple list, satu daftar kejadian atau daftar acuan sedeherhana.

  3. Single entity report, laporan yang hanya menyediakan perincian mengenai satu entitas seperti barang, jasa, agen atau kejadian.

  4. Status report, laporan yang menyediakan data ringkasan mengenai barang, jasa atau agen.

  5. Summary report, laporan yang meringkas data kejadian untuk sekelompok record terkait selama periode tertentu.

  6. Summary status report, laporan yang medaftar data acuan dan data ringkasan mengenai barang dan jasa atau agent.

Definisi Business Intelligence

Menurut Nadia Branon (2010)[8], Business Intelligence merupakan kategori yang umum digunakan untuk aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyediakan akses pada data agar dapat membantu pengguna dari kalangan perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan tepat. Pada umumnya solusi yang disediakan oleh BI berupa sumber-sumber data dimana data yang sifatnya transaksional dikumpulkan, data warehouses/data marts, reporting dan alat visualisasi, seperti analisia prediksi dan modelling.

Dalam jurnal Management Vol. 15 , Ivana Kursan dan Mirela Mihic (2010)[9], menyatakan bahwa istilah BI merujuk pada variasi solusi perangkat lunak, termasuk teknologi-teknologi dan metodologi-metodologi yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang tepat guna sehingga mampu membuat keputusan bisnis dengan tujuan utama yaitu meningkatkan keseluruhan performa bisnis pada pasar.

Konsep Dasar Internet

  1. Definisi Internet

    Sarwono (2012)[10], “Internet merupakan sebuah kumpulan jaringan yang memiliki skala global. Bahkan, lebih lanjut tentang internet bahwa tidak ada satupun orang yang mampu bertanggung jawab untuk menjalankan internet itu sendiri. Mulanya internet hanya digunakan dalam kebutuhan militer, namun kini internet merambah pada keperluan masyarakat sipil dan juga bentuk hiburan“.

    Menurut eWolf Community (2012:1)[11], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

  2. Sejarah Internet

    Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

  3. Definisi Online

    Menurut Untung Rahardja (2014)[12], sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi atau terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

    1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

    2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik..

    3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

    4. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Pengertian Pembayaran

  1. Definisi Pembayaran

    Setiap hari transaksi pembayaran selalu terjadi, pembayaran-pembayaran ini terjadi karena adanya bermacam-macam transaksi ekonomi seperti jual beli barang dan jasa, pembelian dan pelunasan kredit, alat pembayaran yang digunakan bermacam-macam antara lain :

    1. Tunai

    2. Cheque

    3. Bilyet Giro

    4. Wesel Dll

    Dalam proses suatu transaksi pembayaran memang mudah dan sederhana, tetapi bisa juga kompleks dan sulit tergantung dari kompleks tidaknya transaksi ekonomi, yang menyebabkan terjadinya pembayaran yang bersangkutan srebagai suatu pengertian umum maka pembayaran dapat didefenisikan sebagai pindahnya kepemilikan sipenguasa atas dana dari pembayar kepada penerimanya.

    ”Transaksi merupakan peristiwa terjadinya aktivitas bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan.” (Azhar Susanto (2013 : 8)[13].

    Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa pembayaran bukanlah sebagai suatu proses yang berdiri sendiri, yakini terjadi secara spontan tanpa ada kaitannya dengan transaksi lain, sebab setiap pembayaran merupakan pelaksanaan atau realisasi dari suatu transaksi ekonomi.

  2. Jenis-Jenis Pembayaran

    1. Pembayaran Tradisional

      Pembayaran tradisioal maksudnya pembayaran yang masih sederhana yang tidak memerlukan jasa bank sebagaimana yang terjadi dipedesaan yang terpencil.

    2. Pembayaran Modern

      Pembayaran modern maksudnya pembayaran yang dilakukan dengan perantar pembayaran, seperti bank.

    Pembayaran suatu proses yang cukup rumit, dimana lembaga perbankan mempunyai peran yang sangat penting dan memerlukan jasa-jasa perantara karena tanpa jasa perantara tidak dapat terlaksana dengan cepat dan efisien.

    Dari pengertian diatas jelaslah bahwa pembayaran merupakan suatu cara untuk memenuhi suatu kewajiban tertentu dengan mengeluarkan uang baik secara tunai atau melalui penyerahan harta dalam bentuk jasa.

Teori Khusus

Definisi GO

Green Orchestra (GO) adalah instrumen IT Financial accounting system pada Perguruan Tinggi Raharja. Green menggambarkan kekuatan finansial(financial power) yang disebut dalam cerita Green Campus. Green Orchestra mengilustrasikan Divisi Keuangan Perguruan Tinggi Raharja yang tidak beraktivitas manunggal, tapi memetik instrumen musiknya(menjalankan aktivitas sehari-hari) yang beririama dan harmonis. GO dalam bahasa inggris artinya maju tak gentar, yang menggambarkan Divisi Keuanagan berirama dan terpadu di dalam Orchestra besar, yaitu Pribadi Raharja Green Campus.


Gambar 2.1. Logo GO

Sumber: http://raharja.ac.id/acid/layanan/go

Definisi GO+

Green Orchestra Plus (GO+) adalah suatu sistem pelayanan kampus yang merupakan pengembangan dari sistem GO. GO+ digunakan sebagai sarana untuk memberikan suatu informasi mengenai jumlah pembayaran mahasiswa secara online kapan pun dan dimana pun mahasiswa berada hanya dengan menggunakan koneksi internet.


Gambar 2.2. Logo GO+

Sumber: http://iran.ilearning.me/2016/03/15/why-go/

Yii Framework

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Website berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi website framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Website dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Website. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii :

Gambar 2.3. Diagram Yii Framework

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitasYii Framework dari situs website resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:(Yii, 2013)

  1. Menggunakan pola MVC.Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration Yii Memungkinkan pengembang menggunakaan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi.Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX Widget.Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery,berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme.Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (I18N) dan localization (L10N).Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

  8. Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layanan web services.

  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dankeseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihanmedia cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

  10. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.

  11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasiWeb dari serangan seperti SQL injection,cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

  12. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

Konsep Dasar Website

  1. Definisi Website

    Menurut Arief (2011:7)[14], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

    Menurut Murad (2013:49)[2], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat diinternet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

  2. Jenis-Jenis Website

    Menurut Arief (2011:8)[14], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

    2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Definisi Viewboard

Technology Partners (2014), Technology Partners (2014), ViewBoard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds..

Viewboard adalah sebuah aplikasi kustom yang dibuat oleh mitra teknologi, dengan itu anda dapat memiliki informasi yang paling penting yang anda butuhkan untuk membuat misi keputusan bisnis setiap hari dalam satu tempat yang mudah dibaca yaitu dashboard. Dari metrik dan acara sosial ke Departemen tingkat informasi kritis, anda memutuskan apa yang ingin Anda memiliki di dashboard kustom Anda. Antarmuka dasboard sepenuhnya dinamis, dapat terhubung ke sistem CMS atau memilikinya langsung mengakses database Anda untuk mengelola informasi feed.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa ViewBoard adalah aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya agar dapat mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Prototipe

  1. Definisi Prototipe

    • Menurut Simarmata (2010:62)[15], Prototipe adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan

    • Menurut Wiyancoko (2010:120)[16], Prototipe adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya.

    Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prototipe merupakan perancangan atau pembuatan produk skala kecil sebelum dirancangnya produk sebenarnya.

  2. Jenis-Jenis Prototipe

    Menurut Simarmata (2010:64)[15], jenis-jenis prototipe secara general dibagi menjadi dua, yaitu:

    1. Rapid Throwaway Prototyping
    2. Pendekatan pengembangan perangkat keras/lunak ini dipopulerkan oleh Gomaa dan Scott (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, prototipe "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh konsumen dan dibuang hingga prototipe yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.

    3. Prototipe Evolusioner
    4. Pada pendekatan evolusioner, suatu prototipe berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototipe kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototipe yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototipe ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi.

  3. Kelebihan Dan Kelemahan Prototipe

    Menurut Simarmata (2010:68)[15],Kelebihan & Kelemahan Prototype adalah seperti tabel berikut  :


    Gambar 2.4. Kelebihan & Kelemahan Prototipe

    Sumber: Widuri

Konsep Dasar TPi

Definisi TPi

Dikutip dari site iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh (REC) Raharja Enrichment Centre.


Gambar 2.5 Ten Pillar IT iLearning

(Sumber: Roadmap TPi)

Jenis-jenis TPi

Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pillar IT iLearning, meliputi :

  1. iRMe (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)
  2. Definisi singkat :

    adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.

  3. Rinfo (Email Raharja.info)
  4. Definisi Singkat :

    adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.

  5. 3. iDu (iLearning Education)
  6. Definisi singkat :

    iDu (iLearning Education) merupakan sistem pembelajaran yang baru dikembangkan oleh Perguruan Tinggi Raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. iDu bukan merupakan website lokal, tetapi iDu dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

  7. iRAN (iLearning Raharja Ask & News)
  8. Definisi singkat :Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan wartawan,dan wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari kumpulan aplikasi iRaharja.

  9. iDuHelp!
  10. Definisi singkat : adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.

  11. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)
  12. Definisi singkat : adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.

  13. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)
  14. Definisi singkat : merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepar dan akurat. ROOSTER ini telah digunakan pada Perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.

  15. iMe (iLearning Media)
  16. Definisi singkat :

    adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridharma.

  17. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)
  18. Definisi singkat :magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magicsyang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.

  19. iSur (iLearning Survey)
  20. Definisi singkat : adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai viewboard dan Pelayanan serta penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya meningkatkan Perancangan Viewboard ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Eva Hariyanti dan Endah Purwanti (2014)[17], Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Dashboard Untuk Monitoring Indikator Kinerja Universitas” Penelitian ini membahas Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem dashboard untuk monitoring dan evaluasi kinerja berdasarkan indikator kinerja kunci (KPI) universitas. Metode yang digunakan pada penelitian ini mengakomodasi tiga aspek utama dashboard yaitu data/informasi, personalisasi, dan kolaborasi antar pengguna. Pada penelitian ini, dapat dilihat bahwa aktifitas analisis meta informasi dan perhitungan summary untuk dashboard universitas, Hasil pengujian prototype menunjukkan bahwa dashboard yang dibuat telah menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna pada setiap level.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Rizan Machmud (2013) penelitian ini berjudul “HUBUNGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PELAYANAN DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA RUTAN MAKASSAR ”. Pada penelitian ini, penulis membahas penerapan sistem informasi manajemen mendukung operasi manajemen sehari-hari, yang terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis, dan pengambilan keputusan, untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem informasi yang memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan jumlah dan mutu, serta saat yang tepat untuk dipergunakan dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai.

  3. Penilitian ini dilakukan oleh Isma Damayanti (2015)[18], Penelitian yang berjudul “Analisa Perancangan Sistem Viewboard Zorilia dengan Menggunakan Metode Gamification Studi Kasus: Perguran Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas Dimana Zorilia menggunakan platform iLearning gamification untuk membuat bekerja dan belajar terasa seperti bermain. Segala bentuk pekerjaan dapat dilakukan disini agar tidak ada yang terlewat, menjadi suatu kombinasi yang sangat sempurna. Ditambah lagi, perancangan Viewboard ini menjadi penyempurna konsep gamification karena ranking semua user terangkum di dalam Viewboard dan akan menjadi motivasi tersendiri untuk para user agar selalu menjadi no 1 di dalam Viewboard. Konsep gamification ini sama halnya dengan konsep 4b yaitu belajar, bekerja, bermain dan berdoa yang sebelumnya sudah diterapkan pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan konsep ini user dapat menyelesaikan to do list nya dengan baik. Sistem Zorilia ini juga merupakan salah satu bagian dari Future IT Raharja (FIR).

  4. Penelitian yang dilakukan oleh M. Romzi (2014) penelitian ini berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS CLIENT-SERVER PADA AKMI BATURAJA”. Pada penelitian ini penulis membahas peningkatan jumlah mahasiswa AMIK AKMI Baturaja. Peningkatan itu membuat jumlah data yang diolah untuk menghasilkan suatu informasi. Begitu juga dengan data keuangan khususnya data transaksi pembayaran mahasiswa.Pada saat sekarang, pencatatan transaksi pembayaran masih diolah secara terpisah pada beberapa unit komputer. Pada bagian pendaftaran menyimpan data biaya pendaftaran pada komputer yang terdapat pada bagian pendaftaran, bagian administrasi keuangan mencatat transaksi pembayaran lanjutan. Kedua bagian ini mencatat transaksi pembayaran menggunakan aplikasi yang terpisah, sehingga kemungkinan inskonsistensi terhadap data dapat terjadi.Untuk itulah dalam penelitian ini si penulis mebahas tentang rancangan system informasi pembayaran dengan menggunakan konsep jaringan client-server dengan harapan dapat membantu dalam pengolah data pembayaran serta mengurangi inkonsistensi terhadap data.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Mita Rohayati ( 2014) penelitian ini berjudul ”MEMBANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING DATA INVENTORY DI VIO HOTEL INDONESIA ”. Pada penelitian ini penulis mengelola data inventory yang dilakukan dengan datang langsung ke setiap cabang Vio Hotel Indonesia. Data yang diolah masih kurang terorganisir karena masih menggunakan gate pass form (from peminjaman. Kesulitan untuk Koordinator Engineering terjadi ketika barang yang di perlukan ternyata rusak atau hilang karena tidak adanya catatan mengenai kondisi barang yang baik, rusak dan hilang. Perangkat lunak ini dibangun menggunakan metode pemodelan terstruktur yang menggunakan tool yang digunakan adalah Adobe Dreamweaver CS5 dan MySQL sebagai media pengolahan database-nya. Sistem yang dibangun menggunakan konsep Dashboard sebagai model untuk menampilkan hasilnya.

  6. Penelitian ini dilakukan oleh Henderi, Untung Rahardja, Qory Oktisa Aulia dan Muhamad Hendri pada tahun 2011[19], yang berjudul “Dashboarding Information Systems For The Education Sector: Aplication and Methodologies”. Penelitian ini membahas metodologi dan aplikasi dashboarding information system (DIS) untuk institusi sektor pendidikan sebagai model sistem informasi pengukuran dan evaluasi capaian kinerja organisasi dalam bentuk key performance indicator (KPI). Dalam implementasinya, aplikasi DIS dibangun menggunakan bahasa pemograman PHP untuk membuat aplikasi front office sebagai interface dan software fusionchart sebagai aplikasi pembuat grafik. Aplikasi DIS yang dibuat juga menggunakan eXtensible Markup Language (XML).

  7. This research was conducted by Veronica s. Smith (2013)[20], Study entitled "Data Dashboard u.s. Evaluation and Research Communication Tool" Data dashboards are visual displays that feature the most important information needed to achieve specific goals captured on a single screen. Effective dashboards should be designed the u.s. monitoring tools that are understood at a glance. Dashboards are useful tools because they can leverage the visual perception to communicate dense amounts of data clearly and concisely. They are typically used in the communication phase of evaluation; However, in the case of analytical dashboards, they may also be used in the analysis phase. Strategic, analytical, and operational dashboards dashboards are different types used to meet different communication needs. This chapter highlights the keys to realizing the potential of data dashboards by self-describing appropriate use, effective practices for designing and creating these tools, how to evaluate dashboards, and software that can be used to create dashboards. © Wiley Periodicals, Inc., and the American Evaluation Association.

  8. The study was conducted by Edward Karavakis, Julia Andreeva, Akram Khan, Gerhild Maier and Benjamin Gaidioz (2010)[21], Study entitled "CMS Task Monitoring Dashboard: A user-centric monitoring view" We are now in a phase change of the CMS experiment where people are turning more intensely to physics analysis and away from construction. This brings a lot of challenging issues with respect to monitoring of the user analysis. The physicists must be able to monitor the execution status, application and grid-level messages of their tasks that may run at any site within the CMS Virtual Organisation. The CMS Dashboard Task Monitoring project provides this information towards individual analysis users by collecting and exposing a user-centric set of information regarding submitted tasks including reason of failure, distribution by site and over time, consumed time and efficiency. The development was a user-driven with physicists invited to test the prototype in order to assemble further requirements and identify industry or with the application.

  9. This research was conducted by Velcu-laitinem. Oana, Yiqitbasioqlu, Ogan M (2012)[22], Study entitled "The Use of Dashboards in Performance Management" The purpose of this paper is to identify and examine empirically the key features, purposes, uses, and benefits of performance dashboards. We find that only about a quarter of the sales managers surveyed in Finland used a dashboard, which was lower than previously reported. Dashboards were used for four distinct purposes: (i) monitoring, (ii) problem solving, rationalizing, (iii) and (iv) communication and consistency. There was a high correlation between the different uses of dashboards and user productivity indicating that dashboards were perceived us effective tools in performance management, not just for monitoring one? s own performance but for other purposes including communication. The quality of the data in dashboards did not seem to be a concern (except for completeness) but it was a critical driver regarding its use. This is the first empirical study on performance dashboards in terms of rates does, key features, and benefits. The study highlights the research potential and benefits of dashboards, which could be valuable for future researchers and practitioners.

  10. This research was conducted by Anatoliyovych Rusol Karralli, Joyce Tipton, Doina Dumitru, Lisa Scholz and Santhi Masilamani (2015)[23], Study entitled "Development of a metrics dashboard for monitoring involvement in the Drug Pricing Program, s.a." the study discussed In recent years there has been heightened congressional and regulatory scrutiny of the federal program, s.a., which provides discounted drug prices on Medicaid-covered drugs to safety net hospitals and other healthcare organizations, s.a.-eligible , or "covered entities." Historically, the program has lacked s.a. a metrics-driven reporting framework to help covered entities capture the value of community involvement programs, s.a., benefits provided to underserved populations, and costs associated with compliance with s.a. eligibility requirements. The u.s. is part of an initiative by a large health system to optimize its utilization program, s.a. and regulatory compliance efforts, a team of pharmacists led the development of an electronic dashboard tool to help monitor program activities at the s.a. system's s.a.-eligible facilities. After soliciting input from an array of internal and external stakeholders, the program s.a. team designed the dashboard and the associated data-entry tools to facilitate the capture and analysis of program-related data, s.a. in four domains: cost savings and revenue, program maintenance costs, community benefits, and compliance.

Dari 10 (sepuluh) Literature review diatas, telah banyak yang membahas penelitian sebelumnya mengenai Viewboardataupun pelayanan. Maka disimpulkan bahwa belum ada peneliti yang membahas Peracangan Viewboard GO+ Sebagai Penunjang Laporan Pembayaran Pada Perguruan Tinggi.


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN


Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin berkembangnya Perguruan Tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windowsdan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.

  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.

  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.

  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.

  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.

  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatikadengan terakreditasi B.

  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatikaterakreditasi A.

  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Struktur Perguruan Tinggi Raharja

Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan bagian antara bagian satu dengan yang lain serta posisi yang terdapat pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan Stuktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan setiap pekerjaan antar yang satu dengan yang lain dan bagimana hubungan aktivitas dan fungsi yang dibatasi. Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Struktur organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja disusun demi menunjang kelancaran setiap kegiatan yang sedang berjalan. Adapun bagan struktur organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut:


Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Presiden Direktur
  2. Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

  3. Direktur
  4. Wewenang:

    1. Merupakan wakil presiden direktur.

    2. Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

  5. Pembantu (Bidang Akademik)
  6. Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    4. Mengadakan afiliasi.

    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  7. Pembantu Direktur II (Administrasi)
  8. Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.

    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

  9. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
  10. Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.

    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

  11. Asisten Direktur Akademik
  12. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan flowchart untuk menggambarkan prosedur dan alur viewboard GO+ (Green Orchestra Plus) yang berjalan saat ini.

Prosedur Yang Berjalan

  1. Prosedur Transaksi Pembayaran Mahasiswa (input).
  2. Prosedur data masuk dimulai dari mahasiswa melakukan transaksi pembayaran ke kasir dengan memberikan bukti pembayaran atau berupa uang cash dan PRC (Pribadi raharja Card). Lalu kasir akan mengecek data mahasiswa tersebut pada GO, kemudian menginput transaksi pembayaran pada sistem GO.

  3. Prosedur Kasir (output)
  4. Proses Kasir, yaitu : kasir input data transaksi mahasiswa pada GO, kasir membuat sebuah kwitansi untuk mahasiswa sebagai bukti pembayaran, hasil input transaksi di masukan menjadi data pembayaran dengan merekap data ke Rinfo sheet.

  5. Prosedur Laporan Data Pembayaran Mahasiswa
  6. Pada proses perekapan data pembayaran mahasiswa dalam sistem GO. pengecekan masih dilakukan dengan menggunakan Rinfo sheet yang yang dihitung secara manual dengan cara menginput data transaksi mahasiwa kemudian diolah dan dirapihkan pada viewboard.

Permasalahan Yang Dihadapi

Seperti yang diketahui yang telah dijelaskan di pembahasan sebelumnya bahwa pada sistem pelayanan yang dimiliki pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu GO memiliki problem dimana pada sistem GO yang berjalan saat ini tidak terdapat data history pembayaran yang dapat dilihat oleh mahasiswa. Informasi pembayaran pun hanya bisa diakses didalam kampus yang mengakibatkan ketidak akuratan. Lalu pimpinan pun tidak memiliki sebuah ruang untuk melihat hasil laporan pembayaran sebagai penunjang laporan. Kasir pun tidak bisa memonitoring data pembayaran mahasiswa secara cepat.

Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada sistem GO prosedur dan alur sistem yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja sebelumnya masih belum dikatakan efektif dan efisien, serta masih banyak yang harus diperbaiki agar penerapan sistem GO dalam menunjang pelayanan keuangan dapat lebih optimal lagi.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Flowchart Transaksi Pembayaran Mahasiswa Kepada Kasir.

    Gambar 3.2. Flowchart Transaksi Pembayaran Mahasiswa Kepada Kasir.

    Dapat dijelaskan gambar flowchart program untuk mahasiswa dalam proses transaksi pada sistem GO diatas pada saat ini, yaitu terdiri dari:

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart untuk prosedur melakukan transaksi pembayaran.

    2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: mahasiswa memberikan kartu PRC dan uang cash atau bukti transfer, Lalu kasir login GO terlebih dahulu menggunakan username dan password maka login akan berhasil dan kasir akan bisa input data mahasiswa , jika salah dalam input username dan password maka akan kembali ke halaman login sistem GO.

    3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran username dan password, jika “ya” akan bisa masuk ke sistem GO dan jika “tidak” akan kembali ke halaman login sistem GO.

    4. 2 (satu) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yaitu mahasiswa memberikan PRC dan uang cash atau bukti transfer dan kasir dan kasir akses GO.

  2. Flowchart Informasi Laporan Pembayaran.

Gambar 3.3. Flowchart Transaksi Pembayaran Mahasiswa Kepada Kasir.

Dapat dijelaskan gambar flowchart prosedur laporan data pembayaran mahasiswa diatas pada saat ini, yaitu terdiri dari:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart untuk mendapatkan Informasi Laporan Pembayaran.

  2. 1 (satu) simbol data, yang menyatakan proses input yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.

  3. 4 (empat) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah penjelasan permasalahan telah dihadapi, bahwa penelitian akan memberikan alternative sebuah pemecahan masalah, alternative sebuah pemecahan tersebut adalah dengan membuat sebuah ”Perancangan ViewBoard GO+ Sebagai Penunjang Laporan Pembayaran Pada Perguruan Tinggi” berbasis web yang bisa mempermudah mahasiswa, kasir dan pimpinan dalam melihat hasil pembayaran secara online.

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN


Mind Mapping Project

Menurut Michalko (Buzan, 2010:4)[24], Mind Mapping adalah alternatif pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linear. Mind Mapping digunakan untuk membuat sebuah inovasi atau membuat suatu keterampilan befikir dalam menganalisa sebuah ide kreatif dan efektif dengan jelas sehingga masalah yang dihadapi dapat selesai dengan cepat menggunakan sebuah pemikiran dan konsep yang saling berinteraksi didalam sebuah media diagram dengan menggunakan sebuah gambar, kata-kata, dan warna untuk membuat sebuah ide yang potensial untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah secara strategis. Berikut ini merupakan mind mapping project.


Gambar 4.1. Mind Mapping Project Viewboard GO+

Berdasarkan gambar 4.1. maka dapat dijabarkan bahwa Viewboard GO+ memiliki kerangka berpikir diantaranya terdapat Pengertian Viewboard GO+, 4(empat) Permasalahan, 4(empat) Tujuan, 3 (tiga) Fitur dengan Viewboard per Level, 6(enam) Literature Review, 3(tiga) Latar Belakang,

Analisa Sistem Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa sistem merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metode analisa pada elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan tercapainya strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan juga telah memiliki data yang kuantitatif. Menurut Saputra (2012: 51)[25],, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Analisa Masukan
  2. Analisa masukan merupakan penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data/informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses.

    1. Nama masukan : Transaksi

    2. Fungsi : Data Transaksi

    3. Sumber : Mahasiswa

    4. Media  : Kasir

    5. Distribusi : Mahasiswa ke Kasir

    6. Frekuensi : Setiap mahasiswa melakukan transaksi pada kasir.

    7. Format : Data Transaksi

    8. Keterangan : Berisi biaya transaksi mahasiswa yang dibayarkan pada Kasir.

  3. Analisa Proses
  4. Analisa proses adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses. Analisa proses merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input. Didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    1. Nama Masukan  : Data Pembayaran

    2. Masukan  : Data pembayaran mahasiswa

    3. Keluaran  : Hasil data pembayaran

    4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan suatu data hasil pembayaran mahasiswa yang akan di sampaikan untuk mahasiswa setelah melakukan pembayaran.

  5. Analisa Keluaran
  6. Analisa keluaran merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada.

    1. Nama Keluaran  : Viewboard GO+

    2. Fungsi  : Tempat mendata hasil transaksi mahasiswa

    3. Media  : GO+ yang ada pada SiS+

    4. Keterangan  : Data mahasiswa dapat di lihat pada Viewboard yang ada di SiS+.

User Requirement

Menurut Guritno (2011: 301)[26], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan pemakai”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

  1. Unambiguous (tidak ambigu)

  2. Complete (lengkap)

  3. Consistent (konsisten)

  4. Modifiable (dapat diubah)

  5. Traceable (dapat dilacak)

  6. Format : Lampiran

  7. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Functional requirements

    Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

  2. Nonfunctional requirements

    Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.

  3. Constraints (psudo requirement)

    Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

Elisitasi Tahap I

Menurut Guritno (2011: 302)[26], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Saputra (2012: 51)[25], “Elisitasi merupakan rancangan yang di buat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi“ Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, sebuah rancangan sistem yang diusulkan oleh manajemen terkait dengan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 4.2. Elisitasi Tahap I (60)


Elisitasi Tahap II

Menurut Saputra (2012: 51)[25], Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel 4.3 Elisitasi Tahap II (60)

Elisitasi Tahap III

Menurut Saputra (2012: 51)[25], Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 4.4 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Menurut Saputra (2012: 51)[25], Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk Perancangan Viewboard GO+ sebagai penunjang laporan pembayaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam Perancangan Viewboard GO+ Sebagai Penunjang Laporan Pembayaran Pada Perguruan Tinggi, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.5 Final Draft Elisitasi

Strategi

Menurut David (2011:16-17)[27], strategi adalah sarana yang memiliki tujuan jangka panjang. Strategi mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan (join venture).

  1. Ika_Stra#1: Viewboard GO+ memiliki SSO dengan Rinfo dan synchronize dengan user login SIS+.

    1. Strategi nomor 1 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 1 bagian functional adalah Viewboard GO+ memiliki SSO dengan Rinfo dan synchronize dengan user login SIS+.

    2. Sistem viewboard GO+ terdapat pada SiSPlus (SiS+) yang jika login harus menggunakan email Rinfo dan jika login dengan email selain Rinfo maka sistem SiS+ dan viewboard GO+ tidak akan terbuka.

    3. Pembuktian tercapainya strategi nomor 1 pada final draft elisitasi bagian functional adalah viewboard GO+ memiliki SSO dengan Rinfo dan synchronize dengan user login SIS+. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 1, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.2 Tampilan homepage pada SiSPlus

      Sumber : halaman homepage SiSPlus (sisplus.raharja.ac.id)


      Gambar 4.3. Halaman Login GO+

      Sumber : (goplus.raharja.me)

  2. Ika_Stra#2 :Sistem memiliki 3Level menu pada GO+.

    1. Strategi nomor 2 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 2 bagian functional adalah Sistem memiliki 3Level menu pada GO+. menu pada GO+ memiliki 3 level yang terdiri dari pimpinan, kasir dan mahasiswa. menu -menu tersedia sesuai kebutuhan.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 2 pada final draft elisitasi bagian functional adalah sistem telah memiliki 3 level tersebut. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 2, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.4 Tampilan menu pimpinan pada GO+


      Gambar 4.5 Tampilan menu kasir pada GO+


      Gambar 4.6 Tampilan menu mahasiswa pada GO+

  3. Ika_Stra#3: Viewboard GO+ dapat melihat history login untuk Mahasiswa.

    1. Strategi nomor 3 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 3 bagian functional adalahviewboard mahasiswa dapat menampilkan history login. History login pada GO+ dapat menampilkan berapa jumlah mahasiswa yang mengakses GO+.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 3 pada final draft elisitasi bagian functional adalah viewboard mahasiswa yang sudah terupdate telah dapat menampilkan history login yang datanya sama dengan menu Riwayat Login. .Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 3, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.7 Tampilan history login pada menu Riwayat Login


      Gambar 4.8 Tampilan history login pada menu Viewboard

  4. Ika_Stra#4 : Viewboard GO+ dapat menampilkan 3 Riwayat Transaksi.

    1. Strategi nomor 4 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 4 bagian functional adalah Viewboard GO+ dapat menampilkan 3 Riwayat Transaksi. Di dalam riwayat transaksi terdapat history pembayaran mahasiswa. Sebelumnya history hanya bisa menampilkan 2 riwayat transaksi namun saat ini telah memiliki 3 riwayat transaksi.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 4 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Viewboard GO+ dapat menampilkan 3 Riwayat Transaksi yang datanya sama dengan yang ada pada menu riwayat transaksi. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 4, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.9 Tampilan Riwayat Transaksi pada viewboard mahasiswa


      Gambar 4.10 Tampilan transaksi pada menu riwayat transaksi

  5. Ika_Stra#5 : Page view dapat menampilkan 200 mahasiswa yang mengakses viewboard.

    1. Strategi nomor 5 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 5 bagian functional adalah Page view dapat menampilkan 200 mahasiswa yang mengakses viewboard. Terdapat 200 mahasiswa yang mengakses halaman viewboard yang datanya terekam dalam Page View.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 5 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Page view dapat menampilkan 200 mahasiswa yang mengakses viewboard. Saat ini telah ada 2000 mahasiswa yang mengakses halaman viewboard GO+. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 5, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.11. Tampilan Page View.


      Gambar 4.12. Tampilan Page View 2 .

  6. Ika_Stra#6: Sistem GO+ dapat menampilkan 6 informasi Viewboard untuk Mahasiswa

    1. Strategi nomor 6 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 6 bagian functional adalah Sistem GO+ dapat menampilkan 6 informasi Viewboard untuk Mahasiswa. Di dalam sistem GO+ terdapat beberapa menu. Menu yang ada pada viewboard GO+ ada 6 yang ditampilkan.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 6 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Sistem GO+ dapat menampilkan 6 informasi Viewboard untuk mahasiswa. Dan saat ini telah ada 9 menu yang sudah dapat tampil pada viewboard. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 6, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.13. Tampilan 6 menu Viewboard Mahasiswa


      Gambar 4.14. Tampilan 9 menu Viewboard Mahasiswa

  7. Ika_Stra#7 : Sistem GO+ dapat menampilkan 8 menu Viewboard Kasir.

    1. Strategi nomor 7 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 7 bagian functional adalah sistem GO+ dapat menampilkan 8 menu viewboard kasir. Di dalam sistem viewboard GO+ terdapat 8 menu yang ditampilkan.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 7 pada final draft elisitasi bagian functional adalah tampilan viewboard GO+ untuk kasir. Saat ini telah ada 12 menu yang dapat ditampilkan pada viewboard kasir. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 7, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.15. Tampilan 8 menu Viewboard Kasir .

      Gambar 4.16. Tampilan 12 menu Viewboard Kasir

  8. Ika_Stra#8: Sistem dapat menampilkan 8 menu Viewboard Pimpinan.

    1. Strategi nomor 8 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 8 bagian functional adalah sistem GO+ dapat menampilkan 8menu viewboard pimpinan. Pada menu pimpinan terdapat 8 informasi yang di sajikan pada viewboard.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 8 pada final draft elisitasi bagian functional adalah tampilan 8 menu viewboard GO+ untuk pimpinan. Saat ini telah dapat menampilkan 12 menu yang disajikan pada viewboard. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 8, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.17. Tampilan 8 menu Viewboard Pimpinan.


      Gambar 4.18. Tampilan 12 menu Viewboard Pimpinan.

  9. Ika_Stra#9: Sistem viewboard dapat menampilkan status unpaid dan paid.

    1. Strategi nomor 9 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 9 bagian functional adalah Sistem viewboard dapat menampilkan status unpaid dan paid. Maksud dari status unpaid adalah jika mahasiswa belum melakukan pembayaran perkuliahan, atau jika mahasiswa belum melunasi biaya perkuliahan. Sedangkan status paid adalah jika mahasiswa telah lunas membayar pembayaran kuliah. Jika status unpaid maka warnanya merah, sedangkan jika sudah paid maka akan berubah menjadi hijau.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 9 pada final draft elisitasi bagian functional adalah Sistem viewboard dapat menampilkan status unpaid dan paid. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 9, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.19. Tampilan Status Unpaid pada Viewboard .


    Gambar 4.20. Tampilan Status Paid pada Viewboard.

  10. Ika_Stra#10: Sistem GO+ dapat menampilkan Rank Login.

    1. Strategi nomor 10 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 10 bagian functional adalah sistem dapat menampilkan rank login. Rank login yang terdapat pada GO+ menampilkan rank pengguna GO+. mahasiswa dapat melihat keaktifan mengakses GO+ pada Rank Login ini.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 10 pada final draft elisitasi bagian functional adalah sistem dapat menampilkan rank login. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 10, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.21. Tampilan Rank Login pada GO+

  11. Ika_Stra#11: memiliki 50 testimoni.

    1. Strategi nomor 11 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 11 bagian non functional adalah memiliki 50 testimoni untuk GO+. Terdapat 50 testimoni yang menjadi target utama sistem GO+ dan Viewboard GO+.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 11 pada final draft elisitasi bagian non functional adalah memiliki 8 testimoni. Saat ini telah terdapat 120 komentar tentang GO+, dan VA. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 11, diantaranya yaitu ::

      Gambar 4.22. 8 Testimoni yang terdapat pada iMe Timur .

      Sumber : (Timur.ilearning.me)


      Gambar 4.23. 134 Comment pada testimoni

      Sumber : (Timur.ilearning.me)

  12. Ika_Stra#12: Memiliki 4 video tentang viewboard yang di masukan pada Magics Channel.

    1. Strategi nomor 12 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 12 bagian non functional adalah memiliki 4 video yang dimasukan pada Magics Channel. Terdapat 4 video yang telah dibuat mengenai viewboard GO+. dan dari 4 video saat ini telah 6 video keseluruhan.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 12 pada final draft elisitasi bagian non functional adalah memiliki 4 video yang dimasukan pada Magics Channel. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 12, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.24 (4) video yang telah dimasukan pada Magics Channel


      Sumber : Magics Channel Raharja

  13. Ika_Stra#13: Memiliki 11 artikel pada iRan.

    1. Strategi nomor 13 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 13 bagian non functional adalah Terdapat 11 artikel pada iRan. Terdapat 11 artikel yang sudah tersedia pada iRan tentang GO+. dan diantaranya adalah artikel viewboard.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 13 pada final draft elisitasi bagian non functional adalah membuat artikel pada iRan. Sudah terdapat 11 artikel pada iRan Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 12, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.25. Artikel GO+ pada iRan.

  14. Ika_Stra#14: Sistem memiliki tampilan yang User Friendly.

    1. Strategi nomor 14 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 14 bagian non functional adalah sistem memiliki tampilan yang User Friendly. Tampilan menu dan juga viewboard GO+ sangat user friendly selain mudah digunakan, GO+ pun sangat menarik.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 43 pada final draft elisitasi bagian non functional adalah sistem memiliki tampilan yang User Friendly. GO+ memiliki tampilan yang menarik dan bersahabat dengan penggunanya. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 12, diantaranya yaitu

      Gambar 4.26. tampilan GO+ mahasiswa.

      Sumber : (goplus.raharja.me)



      Gambar 4.27. Tampilan GO+ kasir.



      Gambar 4.28. Tampilan GO+ pimpinan.

  15. Ika_Stra#15: Memiliki fanpage GO+ pada facebook.

    1. Strategi nomor 15 yang terdapat pada final draft elisitasi nomor 15 bagian non functional adalah Memiliki fanpage GO+ pada facebook. Dan sudah memiliki 70 Likers.

    2. Pembuktian tercapainya strategi nomor 15 pada final draft elisitasi bagian non functional adalah Memiliki fanpage GO+ pada facebook. Berikut pembuktian sudah tercapainya target penerapan strategi nomor 15, diantaranya yaitu :

      Gambar 4.29. Tampilan fanpage GO+.

      Sumber : (Facebook)

Prosedur Sistem Usulan

Usulan Prosedur Yang Baru

Pada usulan prosedur yang baru akan dijelaskan, mahasiswa dapat mengakses viewboard GO+ dimana pun dan kapan pun dengan dukungan gadget dan internet. Diciptakan sistem online agar mahasiswa lebih mudah mengaksesnya. Cara mengaksesnya pun cukup mudah dengan login SSO ke laman sisplus.raharja.ac.id menggunakan magics key yaitu Rinfo lalu mengklik logo GO+ yang terdapat dibawah create tiket konsultasi, lalu logo pun langsung redirect ke sistem viewboard GO+. Dalam GO+ terdapat Menu Viewboard yang memberikan informasi hasil pembayaran mahasiswa yang dilengkapi dengan informasi lainnya. Menu viewboard GO+ memberikan informasi status unpaid dan paid, serta dilengkapai riwayat login dan riwayat transaksi lainnya. Flowchart

Menurut Adelia (2011:116)[28], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk viewboard GO+ yaitu:

  1. Flowchart Prosedur melihat viewboard mahasiswa.

    Gambar 4.30. Flowchart Viewboard mahasiswa.

    Dapat dijelaskan pada gambar 4.30. flowchart program untuk mahasiswa diatas pada saat ini terdiri dari :

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program untuk mahasiswa.

    2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: pertama mahasiswa tersebut melakukan "login", dengan memasukkan “email rinfo”, setelah berhasil login, sebaliknya jika mahsiswa tidak menggunakan email Rinfo akan muncul ”tampilan login error” dan akan kembali ke halaman login. Ditampilkan juga “menu unpaid dan paid pada viewboard, menu deposit, dan juga transaksi pembayaran”.

    3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran email Rinfo, jika “ya” akan bisa masuk menuju GO+ untuk melihat menu viewboard dan jika “tidak” akan kembali ke halaman utama untuk login.

    4. 5 (lima) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut diantaranya: “akses sisplus.raharja.ac.id” yang kemudian menuju ke “halaman utama SiS+” setelah berhasil “pilih logo GO+” dan kemudian “pilih menu viewboard Mahasiswa” setelah itu akan ditampilkan tampilan informasi viewboard setelah selesai pilih “logout”.

    Gambar 4.31. Flowchart Viewboard kasir.

    Dapat dijelaskan pada gambar 4.31. flowchart program untuk kasir diatas pada saat ini terdiri dari :

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program untuk mahasiswa.

    2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: pertama mahasiswa tersebut melakukan "login", dengan memasukkan “email rinfo”, setelah berhasil login, sebaliknya jika mahsiswa tidak menggunakan email Rinfo akan muncul ”tampilan login error” dan akan kembali ke halaman login. Ditampilkan juga “Lunas BPP, Belum Lunas BPP, Total Tagihan, Total Registrasi”.

    3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran email Rinfo, jika “ya” akan bisa masuk menuju GO+ untuk melihat menu viewboard dan jika “tidak” akan kembali ke halaman utama untuk login.

    4. 5 (lima) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut diantaranya: “akses sisplus.raharja.ac.id” yang kemudian menuju ke “halaman utama SiS+” setelah berhasil “pilih logo GO+” dan kemudian “pilih menu viewboard Kasir” setelah itu akan ditampilkan tampilan informasi viewboard setelah selesai pilih “logout”.

    Gambar 4.32. Flowchart Viewboard Pimpinan.

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program untuk mahasiswa.

    2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: pertama mahasiswa tersebut melakukan "login", dengan memasukkan “email rinfo”, setelah berhasil login, sebaliknya jika mahsiswa tidak menggunakan email Rinfo akan muncul ”tampilan login error” dan akan kembali ke halaman login. Ditampilkan juga “Pembayaran sks, total transaksi, total registrasi, total tagihan”.

    3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran email Rinfo, jika “ya” akan bisa masuk menuju GO+ untuk melihat menu viewboard dan jika “tidak” akan kembali ke halaman utama untuk login.

    4. 5 (lima) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut diantaranya: “akses sisplus.raharja.ac.id” yang kemudian menuju ke “halaman utama SiS+” setelah berhasil “pilih logo GO+” dan kemudian “pilih menu viewboard pimpinan” setelah itu akan ditampilkan tampilan informasi viewboard setelah selesai pilih “logout”.


Rancangan Program (HIPO)

Menurut Praptiningsih (2012: 03)[29], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM (International Business Machines) yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat designdan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Gambar 4.33. Tampilan HIPO Pada Sistem GO+.

○ Login SiS+

○ Nama Program : Login SiS+.

○ Fungsi : Untuk masuk ke halaman biodata mahasiswa.

○ Bahasa Pemrograman : PHP

○ Proses :

    • Halaman SiS+

    • Menampilkan halaman login, lalu login menggunakan Rinfo.

    • Jika tidak menggunakan Rinfo, maka akan kembali ke halaman login.

○ Menu GO+

○ Nama Program : Menu GO+.

○ Fungsi : Untuk menampilkan menu pilihan yang ada pada program.

○ Bahasa Pemrograman : PHP

○ Proses : Pada Menu Utama terdapat 7 (tujuh) buah pilihan yaitu:

  1. Viewboard

    Nama Program : Viewboard

    Fungsi : Untuk menampilkan data history mahasiswa.

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudian pilih menu ‘’Viewbord’’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan viewboard untuk mahasiswa.

  2. RBK

    Nama Program : RBK

    Fungsi : Untuk menampilkan Rincian Biaya Kuliah.

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudian pilih ‘’RBK’’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan rincian biaya kuliah mahasiswa.

  3. RBR

    Nama Program : RBR

    Fungsi : Untuk menampilkan Rincian Biaya Registrasi.

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudian pilih menu ‘’RBR’’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan rincian biaya registrasi mahasiswa.

  4. Virtual Account

    Nama Program : Virtual Account

    Fungsi : Untuk menampilkan informasi virtual account yang terdiri dari nomor virtual account, atas nama dan prosedur menggunakan virtual account.

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudian pilih menu ‘’Virtual Account ‘’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan nomor virtual account, atas nama dan prosedur menggunakan virtual account.

  5. Riwayat Transaksi

    Nama Program : Riwayat Transaksi

    Fungsi : Untuk menampilkan informasi transaksi pembayaran mahasiswa.

    Bahasa Pemrograman : PHP

  6. Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudian pilih menu ‘’Riwayat Transaksi’’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan riwayat transaksi pembayaran mahasiswa.

  7. Riwayat Login

    Nama Program : Riwayat Login

    Fungsi : Untuk menampilkan informasi history login mahasiswa.

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses : Pada ‘’Menu GO+’’ kemudia pilih menu ‘’Riwayat Login’’ yang terletak pada bagian kiri maka akan ditampilkan history login mahasiswa.

  8. Sign out

    Nama Program : Sign out

    Fungsi : Keluar akun dari GO+

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses : Dapat melakukan klik pada menu ‘’Sign Out’’ yang terletak pada bagian atas dibagian kanan maka akan keluar dari menu sistem GO+.

Rancangan Prototype

Menurut O’Brien (2011)[30], Prototype adalah suatu sistem potensial yang disediakan bagi pengembang dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila telah disusun dalam bentuk yang lengkap, dimana prosesnya disebut dengan prototyping. Proses pengembangan sistem sering kali mengambil format atau mencakup pendekatan prototype.Tahap ini adalah gambaran secara jelas setiap menu yang ada di dalam sistem, sehingga menggambarkan dengan jelas kepada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan gambaran umum prototype dari Viewboard iDuHelp! yang akan dibuat, sebagai berikut :

  1. Protoype Login

    1. Prototype Tampilan Halaman menuju GO+

      Gambar 4.34. Prototype Login

      Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa jika ingin akses GO+ login dengan Rinfo pada sisplus.raharja.ac.id

  2. Prototype Halaman Utama SiS+.

    Gambar 4.35. Prototype halaman utama pada SiS+.

    Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prototype halaman utama SiS+ berisi biodata dan terdapat Logo GO+ yang terdapat dibawah creat ticket dan jika di klik pada logo GO+ maka akan masuk pada tampilan GO+..

  3. Prototype Menu GO+.

    Gambar 4.36. Prototype menu GO+

    Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa GO+ memiliki banyak menu seperti viewboard, riwayat transaksi, riwayat login, virtual account dan rbk-rbr.

  4. Prototype Tampilan Viewboard Mahasiswa.

    Gambar 4.37. Prototype viewboard mahasiswa

    Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa viewboard memiliki banyak menu didalamnya seperti status rbk, status rbr, deposit,nomor va, riwayat login, dan riwayat transaksi lainnya..

  5. Prototype Viewboard Kasir

    Gambar 4.39. Prototype viewboard pimpinan.

Testing

Metode Implementasi

Blackbox Testing

  1. Pada bagian login

    Tabel 4.6 Blackbox Testing Pada Login

  2. Pada bagian Logo GO+

    Tabel 4.7 Blackbox Testing Pada Logo GO+

  3. Pada bagian Riwayat Transaksi

    Tabel 4.8 Blackbox Testing Pada Riwayat Transaksi

  4. Pada bagian Riwayat Login.

    Tabel 4.9 Blackbox Testing Pada Riwayat Login

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode blackbox yang dilakukan terhadap sistem viewboard GO+ ada 3 bagian yaitu mengenai pengujian black box pada tabel login dengan R.info, pengujian blackbox pada logo GO+ dan pengujian blackbox pada tabel riwayat login pada viewboard GO+. . dan hasil yang yang diuji adalah menyatakan bahwa sistem Valid.


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem yaitu berupa unit personal komputer, tablet, smartphone, serta iPad. Selain itu, perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh brainware dalam mengakses sistem di masa yang akan datang. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

  1. Processor  :intel Core i7

  2. Monitor  : Dell 14.0” HD LED

  3. RAM  : 8 gb

  4. Hardisk  : 500 GB

Aplikasi Yang Digunakan

Dalam Perancangan Viewboard GO+ Sebagai Penunjang laporan Pembayaran pada Perguruan Tinggi ini dijalankan menggunakan komputer dengan spesifikasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:

  1. Microsoft Windows 10 Pro

  2. Mozilla Firefox

  3. Google Chrome

  4. Yii Framework

  5. Filezilla

  6. Notepad++

Hak Akses

Untuk hak akses yang terdapat pada GO+ terdapat 4 (empat) hak akses yaitu mahasiswa, pimpinan, kasir, dan admin. Untuk mahasiswa hanya dapat melihat menu mahasiswa yang terdiri dari viewboard mahasiswa, RBR, RBK, virtual account, riwayat transaksi, dan riwayat login. Untuk pimpinan terdapat menu khusus untuk pimpinan sesuai kebutuhan bagian pimpinan. Untuk kasir terdapat menu untuk input pembayaran dan viewboard untuk kebutuhan bagian kasir. Untuk admin dapat melihat seluruh menu yang terdapat pada mahasiswa, pimpinan, dan kasir

Schedulle Implementasi

Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10 Schedulle Implementasi

Estimasi Biaya

Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

Tabel 4.11 Elisitasi Biaya


BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai “Sistem Viewboard GO+”, yang telah dijabarkan pada BAB I yang ada saat ini di ruang lingkup Perguruan Tinggi Raharja :

  1. Jika sebelumnya belum dapat menampilkan sebuah informasi hasil rekapan pembayaran, dan saat ini dengan adanya viewboard seluruh rekap hasil pembayaran dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan menghasilkan informasi secara akurat.

  2. Saat ini sedang menerapan sistem informasi pembayaran mahasiswa secara online menggunakan GO+ untuk mendapatkan informasi pembayaran mahasiswa secara efektif dan cepat yang dapat diakses secara online, Sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan lembaga keuangan mahasiswa.

  3. Jika sebelumnnya informasi yang diberikan kurang lengkap maka dengan sebuah viewboard yang bisa memberikan sebuah informasi berdasarkan yang ada pada sistem GO+, dan saat ini sudah ada viewboard GO+ yang dapat memberikan sebuah informasi kepada Pribadi Raharja, kasir dan pimpinan mengenai informasi pembayaran.

Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Mensosialisasikan Viewboard GO+ kepada seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja agar mengetahui seputar informasi pembayaran.

  2. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya menambahkan agar sistem dapat rekap pembayaran pada GO+ secara otomatis.

  3. Dan diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya dapat menambahkan infomarsi- informasi penting lainnya didalam Viewboard GO+ sesuai kebutuhan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Rapina, Christyanto., and Leo 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaa dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
  2. 2,0 2,1 Murad, Dina Fitria., Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  3. Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
  4. Mohamad Subhan (2012:109) dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.
  5. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.
  6. Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D, 2012. Systems Analysis and Design in a Changing World, 6th Edition. Missouri State University.
  7. 7,0 7,1 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  8. Brannon, Nadia .“Business Intelligence and E-Discovery”.July 2010.Intellectual Property & Technology Law Journal Vol. 22
  9. Kursan, Ivana., M. Mihic.”Business Intelligence: The role of the Internet in marketing researc”.Management, Vol. 15, 2010, 1, pp. 69-86
  10. Sarwono (2012) Menurut Sarwono Definisi Internet: Sarwono, Jonathan dan K Prihartono, A.H. 2012. Perdagangan Online : Cara Bisnis di Internet. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  11. 1Community,eWolf. 2012. “Panduan Internet Paling Gampang”. Yogyakarta: Cakrawala.
  12. Rahardja, Untung., Muhamad Yusup., dan Ana Nurmaliana. 2014. Penerapan iLearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7 No.3.http://raharja.ac.id/karyailmiah/karyailmiah/view/id/7030214.
  13. Azhar Susanto (2013 : 8 ) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi.
  14. 14,0 14,1 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi
  15. 15,0 15,1 15,2 Simarmata, Janner.2010. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  16. Wiyancoko, Dudy. 2010. “Desain Sepeda Indonesia”. Jakarta: PT Dumedia Desain.
  17. Hariyanti, Eva dan Endah Purwanti. 2014. Perancangan Sistem Dashboard Untuk Monitoring Indikator Kinerja Universitas, SESINDO 2014 .
  18. Damayanti, Isma . 2015. Analisa Perancangan Sistem Viewboard Zorilia dengan Menggunakan Metode Gamification Studi Kasus: Perguran Tinggi Raharja.
  19. Henderi, Untung Rahardja, Qory Oktisa Aulia dan Muhamad Hendri. 2011. Dashboarding Information Systems For The Education Sector: Aplication and Methodologies JOURNAL CCIT Vol. 5 No.1 - September 2011 ISSN: 1978-8282.
  20. Veronica s, Smith. 2013. Data Dashboard u.s. Evaluation and Research Communication Tool. Volume 2013, Issue 140,pages 21–45, Winter 2013.
  21. Karavakis, Edward., Julia Andreeva., Akram Khan., Gerhild Maier., Benjamin Gaidioz 2010. CMS Task Monitoring Dashboard: A user-centric monitoring view. Journal of Physics: Conference Series, Volume 219, Part 7.
  22. Velcu-laitinem, Oana., Yiqitbasioqlu., Ogan M. 2012. The Use of Dashboards in Performance Management. The International Journal of Digital Accounting Research, ISSN 1577-8517, Vol. 12, Nº. 18, 2012, page. 39-58.
  23. Karalli, Rusol., Joyce Tipton Doina Dumitru., Lisa Scholz., Santhi Masilamani. 2015. Development of a metrics dashboard for monitoring involvement in the Drug Pricing Program, s.a. American Journal of Health-System Pharmacy September 1, 2015 vol. 72 no. 17 1489-1495.
  24. Michalko (Buzan, 2010), ‘Mind map adalah alternatif pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linear. Mind map menggapai kesegala arah dan menangkap berbagai pikiran dari segala sudut.’ (http://www.mind-mapping.co.uk/make-mind-map.htm., 17 Desember 2010).
  25. 25,0 25,1 25,2 25,3 25,4 Saputra, Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.
  26. 26,0 26,1 Guritno, Suryo., Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  27. David (2011:16-17) http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2013202242MNBab2001/page.html.
  28. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasis Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126. https://drive.google.com/file/d/0B5xeGBW3pluLLTJmMWx3eEdCNHc/view
  29. Praptiningsih, Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
  30. O’Brien, James A dan Marakas,George M. 2011. “Management Information Systems, 10th Edition”. McGraw-Hill/ Irwin, New York.1Community,eWolf. 2012. “Panduan Internet Paling Gampang”. Yogyakarta: Cakrawala.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A :

Lampiran A.1  : Validasi Tugas Akhir (Skripsi)

Lampiran A.2  : Surat Penugasan Kerja

Lampiran A.3 : Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal

Lampiran A.4 : Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

Lampiran A.5 : Surat Pengantar Observasi Skripsi

Lampiran A.6  : Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

Lampiran A.7  : Kartu Bimbingan Skripsi

Pembimbing 1

Pembimbing 2

Lampiran A.8  : Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi

Lampiran A.9  : Daftar Nilai

Lampiran A.10  : Validasi Sidang Akademik

Lampiran A.11 : Kwitansi Skripsi, Raharja Career, dan Sidang Skripsi

[https://docs.google.com/document/d/13faInMvSGoG903vELK6_cVzg5vLT4HO6shYKMRbk_qw/edit# Lampiran A.12 : Sertifikat Prospek ]

Lampiran A.13 : Sertifikat Toefl

Lampiran A.14 : Sertifikat Prestasi DID

Lampiran A.15 : Sertifikat Seminar Nasional

Lampiran A.16 : Sertifikat Seminar Internasional

Lampiran A.17 : Katalog Product

Lampiran A.18 : Ijazah SMA

Lampiran A.19 : CV (Curiculum Vitae)

Lampiran B

Diagram Rancangan Sistem

Adapun diagram usulan yang akan saya gambarkan dalam Visual Paradigm Suite 6.4 adalah sebagai berikut :

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar Use Case Diagram Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan gambar Adalah use case yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 3 actor, yaitu : mahasiswa, kasir, dan pimpinan. Dan juga mempunyai 3 behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu :

  1. Prosedur Viewboard Mahasiswa.

    Use case  : melihat viewboard

    Actor  : Mahasiswa

    Skenario  : Mahasiswa login Sisplus.raharja.ac.id dengan menggunakan R.info. Klik pada logo GO+ dan lalu masuk pada halaman GO+. mahasiswa dapat melihat tampilan viewboard untuk mahasiswa seperti status RBK, status RBR, nomor virtual account, deposit, riwayat login, halaman terhits, serta riwayat transaski lainnya.

  2. Prosedur Kasir.

    Use case  : memonitoring data pembayaran.

    Actor  : Kasir

    Skenario : Staff kasir memonitoring data pembayaran mahasiswa melalui viewboard GO+. di dalam viewboard terdapat menu seperti lunas BPP, belum lunas BPP, transaksi registrasi, total registrasi, lunas RBK, tunggakan dan total biaya sks,

  3. Prosedur Pimpinan.

    Use case  : Penunjang laporan pembayaran

    Actor  : Pimpinan

    Skenario : Pimpinan membuka Sisplus.raharja.ac.id lalu mengklik logo GO+, setelah itu akan muncul tampilan viewboard GO+ dengan banyak menu yang tersedia. Dengan begitu pimpinan dapat memunjang suatu laporan yang bersumber dari keuangan.

Activity Diagram Yang Diusulkan

  1. Activity Diagram Prosedur kasir Yang Diusulkan

Lampiran B. 2

Wawancara Stakeholder

http://timur.ilearning.me/2016/04/05/wawancara-dengan-stakeholder/


Contributors

Ika