SI1211474147

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
:1211474147
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI Sistem Informasi Manajemen

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
:1211474147
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474147
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Himawan, M.Kom)
   
NID : 12012
   
NID : 06126

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
:1211474147
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA LAPPRAN HASIL PRODUKSI PADA

PT NIKONA GRAHA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
:1211474147
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
NIM : 1211474147

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

PT Nikona Graha Tangerang seringkali menghadapi permasalahan pada pengelolaan data laporan hasil produksi. Dalam pengelolaan data laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih memiliki beberapa kekurangan yaitu proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input. Berdasarkan masalah-masalah tersebut maka penulis mengusulkan pembuatan aplikasi pengelolaan data laporan hasil produksi yang mudah dioperasikan dengan cepat, membuat aplikasi yang mudah di akses oleh bagian produksi dan mempunyai tempat penyimpanan data yang aman sehingga data-data yang ada tidak mudah hilang dan juga penyimpanan data menjadi lebih terintegrasi.

Kata Kunci : laporan hasil produksi, pengelolaan data, penyimpanan data.


ABSTRACT

PT Nikona Graha Tangerang often face problems in data management reporting production results. In the data management reports on the production done by the production still has some shortcomings, namely the process of recording reports of production carried out by the production department still use paper and can not do inputting reports production results on the same day as reports production results recorded in the form of production using paper so it takes a long time in processing the data and storing the data is still less secure and less well because of the lack of a good data storage such as paper reports production results in piles on the table so that the report output could be lost and can be mixed to report the results of which are already in production inputs. Based on these problems, the authors propose making application data management reports production results are easy to operate quickly, making applications easily accessed by the production department and has a secure data storage so that data that is not easily lost and data storage become more integrated.

Keywords : report production, data management, data storage.

 

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Pada PT Nikona Graha Tangerang ".

Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Himawan, M.Kom selaku Dosen pembimbing I saya yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Giandari Maulani, M.Kom selaku Dosen pembimbing II saya yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  7. Kedua orang tua dan adik yang telah memberikan bantuan moral, materi, semangat maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Bapak Sugiarno selaku stakeholder memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  9. Rekan-rekan grup Koplak yang merupakan grup satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain yaitu Rizqi Eka Saputri dan Siti Pujianingsih.
  10. Miftahul Azis tersayang yang telah memberikan semangat baik dekat maupun jauh.
  11. Siti Nurlailah, Cecep Arianto, Wawan dan Uki yang telah membantu dan juga memberikan semangat serta dukungan moril.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.



Tangerang, Januari 2016
Zahrotul Hayati
NIM. 1211474147

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Class Diagram


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perbandingan Sistem Yang Lama Dengan Sitem Yang Baru Pada PT Nikona Graha Tangerang

Tabel 3.2 Diagram Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Diagram Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Diagram Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Diagram Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1Use Case Login

Tabel 4.2Use Case Input Data Kepala Group

Tabel 4.3Use Case Melihat Data Kepala Group

Tabel 4.4Use Case Input Data Operator

Tabel 4.5Use Case Melihat Data Operator

Tabel 4.6 Input Data Barang

Tabel 4.7 Input Data Schedule Produksi

Tabel 4.8 Melihat Data Schedule Produksi

Tabel 4.9 Input Data Hasil Produksi

Tabel 4.10 Melihat Data Hasil Produksi

Tabel 4.11 Cetak Laporan Hasil Produksi

Tabel 4.12 Cetak Schedule Produksi

Tabel 4.13 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Kepala Group

Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Operator

Tabel 4.16Spesifikasi Tabel Master Barang

Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Schedule Produksi

Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Hasil Produksi

Tabel 4.19 Spesifikasi Tabel Admin

Tabel 4.20 Pengujian Kesalahan

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Sistem

Tabel 4.22 Schedule Penelitian

Tabel 4.23 Biaya Penelitian

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Ilustrasi Sistem Komputer

Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram

Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram

Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram

Gambar 2.5 Contoh Class Diagram</i>

Gambar 2.6 Contoh Struktur Database

Gambar 3.1 Gambar PT Nikona Graha Tangerang

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Nikona Graha Tangerang

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Bagian Produksi di PT Nikona Graha Tangerang

Gambar 3.4Ilustrasi Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5 Use Case Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Pada PT Nikona Graha Tangerang

Gambar 3.6Activity Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Pada PT Nikona Graha Tangerang

Gambar 3.7 Sequence Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Pada PT Nikona Graha Tangerang

Gambar 3.8 Contoh Schedule Produksi

Gambar 3.9 Contoh Laporan Hasil Produksi

Gambar 4.1 Ilustrasi Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.6Tampilan Halaman Menu Login

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Form Data Kepala Group

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu Group

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Form Data Operator

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Menu Operator

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Form Data Menu Product

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Menu Product

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Form Data Menu Schedule

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Menu Schedule

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Form Data Menu Hasil Produksi

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Menu Hasil Produksi

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.20 Tampilan Form Kepala Group

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Kepala Group

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Form Operator

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Operator

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Form Hasil Produksi

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Hasil Produksi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang


PT Nikona Graha Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Metal Komponen (Otomotif Park) untuk kendaraan bermotor. PT Nikona Graha Tangerang mempunyai jenis barang yang berbeda-beda. Di lain pihak, pengembangan sumber daya manusia akan tetap menjadi perhatian bagi pihak PT Nikona Graha Tangerang, karena PT Nikona Graha Tangerang percaya bahwa mutu sumber daya manusia yang tinggi akan menghasilkan kreatifitas dan inovasi dalam menghasilkan jenis barang seperti Metal Stamping dan Karet, Bar Main Step K-15.A, Cutting Inner dan Outter, Packing Inner dan Outter, dan Turret Inner dan Outter. menyediakan produk yang berkualitas dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang baik.

Pada PT Nikona Graha Tangerang yang dilakukan oleh bagian produksi masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya : proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input.

Untuk proses pencatatan laporan hasil produksi masih menggunakan kertas mulai dari laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi dan data hasil produksi dibuat di Ms.Excel. Hal ini dirasakan kurang baik dalam hal penyimpanannya karena data-data laporan hasil produksi bisa dibuka dan dapat dirubah oleh orang lain, bila dilihat data laporan hasil produksi yang diolah setiap harinya cukup banyak. Ini akibat kurang maksimalnya pemanfaatan teknologi komputer, padahal dengan adanya penggunaan sistem komputerisasi dapat membantu kinerja karyawan dan juga meningkatkan produktifitas karyawan, bukan hanya dalam penyimpanan data dan memberikan informasi yang cepat dan tepat, maka dalam hal ini sangat diperlukan suatu sistem pengawasan yang baik.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat disimpulkan bahwa, pentingnya sistem informasi dalam pengelolaan laporan hasil produksi. Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian Skripsi mengenai “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA LAPORAN HASIL PRODUKSI PADA PT NIKONA GRAHA TANGERANG”.

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Apakah dengan sistem yang berjalan pada PT Nikona Graha Tangerang pada saat ini terutama dalam hal pengelolaan data laporan hasil produksi sudah aman dalam penyimpanan datanya ?
  2. Bagaimana membuat sistem pengelolaan data laporan hasil produksi di PT Nikona Graha Tangerang agar menjadi lebih baik ?

 

Ruang Lingkup Penelitian

PT Nikona Graha Tangerang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Metal Komponen (Otomotif Park) yang mempunyai berbagai jenis barang yang berbeda-beda. Dimana dalam penulisan Skripsi ini penulis hanya membatasi pada :

  1. Sistem ini hanya membahas bagaimana proses pengelolaan data laporan hasil produksi.
  2. Sistem ini hanya menangani proses pendataan, pencarian, membuat laporan, menghapus dan mengubah laporan hasil produksi.
  3. Sistem ini hanya menangani pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan laporan hasil produksi.

 

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah :

  1. Untuk menganalisis dan merancang sistem informasi yang dapat menyelesaikan atau meminimalkan kekurangan dan kelemahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan.
  2. Untuk membantu bagian produksi agar lebih mudah dan lebih cepat dalam mendapatkan informasi mengenai data-data laporan hasil produksi yang lama apabila dibutuhkan.
  3. Untuk menjaga agar PT Nikona Graha Tangerang dalam meminimalkan kesalahan dan keterlambatan dalam pengelolaan data laporan hasil produksi.
  4. Agar semua data-data yang berhubungan dengan proses laporan hasil produksi lebih tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan, dan dapat meminimalisir kehilangan data laporan hasil produksi.

 

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan Skripsi ini adalah :

  1. Dapat mengetahui proses yang sedang berjalan khususnya pada bagian produksi mengenai pengelolaan data laporan hasil produksi.
  2. Memudahkan bagian produksi melakukan seluruh kegiatan pengelolaan data laporan hasil produksi, sehingga tidak memakan banyak waktu.
  3. Memudahkan proses penyimpanan seluruh data laporan hasil produksi, agar semua data-data tersebut lebih tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan, dan dapat meminimalisir kehilangan data-data laporan hasil produksi.
  4. Memberikan kemudahan pada bagian produksi dalam pengelolaan data laporan hasil produksi.
  5. Memberikan kemudahan dalam melihat laporan hasil produksi pada bagian produksi.

 

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Penulis datang langsung ke tempat PT Nikona Graha Tangerang yang beralamat di Jl.Halim Perdana Kusuma No.1 RT.002/005 Kel.Jurumudi Baru, Kec.Benda, Kota.Tangerang 15124 untuk mengamati sistem yang berjalan saat ini, guna mendapatkan data secara langsung pada objek yang diteliti sebagai bahan untuk menulis laporan Skripsi.

  2.  

  3. Wawancara

    Setelah penulis melakukan metode observasi di PT Nikona Graha Tangerang dengan narasumber yang bernama Bapak Sugiarno sebagai kepala produksi, selanjutnya penulis berbicara dan memberikan beberapa pertanyaan secara langsung mengenai sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan saat ini, guna mendapatkan informasi, mencari kelengkapan dan kebenaran data.

  4.  

  5. Studi Pustaka

    Sesudah melaksanakan kedua metode diatas, maka penulis menyusun laporan penelitian, dengan mencari informasi dari beberapa sumber-sumber seperti buku, jurnal, dan sebagainya. Sumber-sumber ini digunakan untuk melengkapi data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan Skripsi.

 

Metode Analisa Sistem

Metode analisa yang penulis gunakan yaitu menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service). Tujuan analisa PIECES untuk memecahkan sebuah masalah (problem solving process) adalah dengan mengumpulkan semua permasalahan yang ada kemudian mengindentifikasi dan menganalisanya. Setelah itu menentukan ketidakleluasaan (constraint) dari permasalahan tersebut.

Kelebihan metode PIECES yaitu : Adanya laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, mudah melakukan dokumentasi, dan dokumentasi secara formal sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis.

Alasan mengapa penulis menggunakan metode PIECES pada penelitian Skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa laporan hasil produksi menjadi lebih baik, untuk mengurangi kesalahan dalam pengelolaan data laporan hasil produksi, untuk mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang lain tidak bisa membuka dan merubah data, dan untuk mengurangi keterlambatan untuk memperoleh data-data laporan hasil produksi yang diinginkan.

 

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC merupakan sebuah pola yang berfungsi untuk melakukan proses pembuatan maupun perubahan sistem dari sebuah aplikasi. Metode SDLC menggunakan pendekatan sistem yang disebut air terjun (waterfall approach) yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem. Tujuan perancangan SDLC untuk memberikan gambaran umum kepada user tentang sistem yang baru. Keunggulan metode SDLC yaitu menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem, dan akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.

Pemilihan metode SDLC didasarkan pada beberapa hal berikut yaitu untuk meningkatkan proses dalam pengelolaan data laporan hasil produksi, mengurangi kesalahan saat pengkodean, fitur-fitur yang tidak digunakan di nonaktifkan secara default, dan terdapat diagram yang menunjukkan manfaat substansial dari tahap desain yang mana dapat digunakan untuk merancang seluruh tampilan dan mendokumentasikannya.

 

Metode Testing

Dalam proses pengujian sistem pengelolaan data laporan hasil produksi pada PT Nikona Graha Tangerang, penulis menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa seperti security.

 

Sistematika Penulisan

Penulis mengelompokkan materi penulisan laporan dan penelitian Skripsi ini menjadi beberapa bab dengan menggunakan sistematika penulisannya sebagai berikut :</

 

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan antara lain Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa Sistem, Metode Perancangan, Metode Testing dan Sistematika Penulisan yang digunakan.

 

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang definisi ilmu yang diambil dari buku yang berkaitan dengan penyusunan penelitian Skripsi dan serta membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan judul penelitian.

 

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, serta UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan.

 

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi perancangan sistem mulai dari spesifikasi basis data sampai implementasi program yang diusulkan.

 

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan dimasa yang akan datang.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Taufiq (2013:1) [1], “Sistem yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja sama.”


Gambar 2.1 Contoh Ilustrasi Sistem Komputer

 

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:1) [1], “Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.

 

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310) [2], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

 

Definisi Informasi

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:84)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

 

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)[2], “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu”.

 

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2011:203)[4], “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi yang terdapat 3 tahapan perancangan seperti perancangan interface, perancangan isi dan perancangan program”.

 

Tahap-Tahap Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)
  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisa (Analysis)
  4. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML dengan software visual paradigm. Diagram yang dilakukan melalui 4 tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  5. Desain (Design)
  6. Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS6 dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya

  7. Implementasi (Implementation)
  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil dan melakukan simulasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)
  10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

 

Teori Khusus

Konsep Dasar Laporan

Definisi Laporan

Menurut Rama dan Jones (2008:250)[5], “Laporan adalah presentasi data yang telah terformat dan terorganisasi dengan baik”.

 

Jenis-Jenis Laporan

Menurut Rama dan Jones (2008:251)[5], Jenis-jenis laporan :

  1. Laporan Ilmiah.
  2. Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati.

  3. Laporan Teknis.
  4. Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah, tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol sehinggayang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan dari si pelapor (perseorangan, tim, badan atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan.

 

Tujuan Laporan

"Menurut Rama dan Jones (2008:250)[5], Tujuan laporan :

  1. Mengenal pasti masalah.

  2. Memberikan maklumat dan fakta.

  3. Mencadangkan penyelesaian.

  4. Mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan.

  5. Membuat kesimpulan

  6. Menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti.

  7. Membuat rekod sesuatu peristiwa.

  8. Menganalisi aktiviti perniagaan.

  9. Mensintesis sesuatu pelan tindakan

  10. Menghuraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dan lain-lain.

 

Manfaat Laporan

"Menurut Rama dan Jones (2008:251)[5], Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :

  1. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.

  2. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.

  3. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.

  4. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

 

Ciri-ciri Laporan

"Menurut Rama dan Jones (2008:253)[5], Ciri-ciri laporan :

  1. Ringkas.
  2. Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.

  3. Lengkap.
  4. Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.

  5. Logis.
  6. Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.

  7. Sistematis.
  8. Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.

 

Konsep Dasar Produksi

Definisi Produksi

Menurut Rosnani Ginting (2007:5)[6], “Produksi dalam pengertian sederhana adalah keseluruhan proses dan operasi yang dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa”. Sistem produksi merupakan kumpulan dari sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan output produksi merupakan produk yang dihasilkan berikut sampingannya seperti limbah, informasi dan sebagainya.

 

Karakteristik Produksi

Menurut Vincent Gaspersz (2005:6)[7], Sistem produksi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

  1. Mempunyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan dengan komponen struktural yang membangun sistem produksi itu.
  2. Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaannya yaitu menghasilkan produk (barang dan jasa) berkualitas yang dapat dijual dengan harga kompetitif dipasar.
  3. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah input menjadi output secara efektif dan efisien.
  4. Mempunyai mekanisme yang mengendalikan pengoperasiannya, berupa optimalisasi pengalokasian sumber-sumber daya.

 

Fungsi Produksi

Menurut Iswardono (2004:10)[8], Fungsi produksi membatasi pencapaian profit maksimum karena keterbatasan teknologi dan pasar dimana hal ini akan mempengaruhi ongkos produksi, output yang dihasilkan dan harga jual output. Hubungan antara input dengan input, input dengan output dan output dengan output yang merupakan dan menjadi karakteristik dari fungsi produksi suatu perusahaan tergantung pada teknik produksi yang digunakan. Pada umumnya, semakin maju teknologi yang digunakan akan semakin meningkatkan output yang dapat diproduksikan dengan suatu jumlah input tertentu.

 

Jenis-jenis Proses Produksi

Menurut Pangestu Subagyo (2000:9)[9], Untuk menghasilkan suatu produk dapat dilakukan melalui beberapa cara, metode dan teknik yang berbeda-beda. Walaupun proses produksi sangat banyak, tetapi secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

  1. Proses produksi terus-menerus (Continous process)

  2. Adalah suatu proses produksi dimana terdapat pola urutan yang pasti dan tidak berubah-ubah dalam pelaksanaan produksi yang dilakukan dari perusahaan yang bersangkutan sejak dari bahan baku sampai menjadi bahan jadi.

    a. Kebaikan atau kelebihan proses produksi terus-menerus

    1. Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit yang rendah.

    2. Biaya tenaga kerja rendah, karena jumlah tenaga kerja sedikit dan tidak memerlukan tenaga ahli.

    3. Biaya pemindahan bahan baku lebih rendah, karena jarak antara mesin yang satu dengan yang lain lebih pendek dan pemindahan tersebut digerakkan tenaga mesin.

     

    b. Kekurangan atau kelemahan dari proses produksi terus-menerus

    1. Terdapat kesukaran dalam menghadapi perubahan produk yang diminta oleh konsumen atau pelanggan.

    2. Proses produksi mudah terhenti apabila terjadi kemacetan di suatu tempat atau tingkat proses.

    3. Terdapat kesalahan dalam menghadapi perubahan tingkat permintaan.

     

  3. Proses produksi terputus-putus (Intermitten process)

  4. Adalah proses produksi dimana terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi dalam perusahaan yang bersangkutan sejak bahan baku sampai menjadi produk akhir.

    a. Kebaikan atau kelebihan proses produksi terputus-putus

    1. Mempunyai fleksibelitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk dengan variasi yang cukup besar.

    2. Mesin-mesin yang digunakan dalam proses bersifat umum, maka biasanya dapat diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin-mesinnya, karena harga mesin-mesinnya lebih murah.

    3. Proses produksi tidak mudah terhenti akibat terjadinya kerusakan atau kemacetan disuatu tempat atau tingkat proses.

     

    b. Kekurangan atau kelemahan proses produksi terputus-putus

    1. Scheduling dan routing untuk pengerjaan produk yang akan dihasilkan sangat sulit karena kombinasi urut-urutan pekerjaan yang banyak dalam memproduksi satu macam produk dan dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak karena produksinya berbeda, tergantung pada pemesanannya.

    2. Dibutuhkan investasi yang sangat besar dalam persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses, karena prosesnya terputus-putus dan produk yang dihasilkan tergantung pesanan.

    3. Biaya tenaga kerja dan biaya pemindahan sangat tinggi, karena banyak menggunakan tenaga manusia dan tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga ahli dalam pengerjaan produk tersebut.

 

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Nugroho (2010:6)[10], “UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

 

Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Widodo dkk (2011:10)[11], pada bukunya menjelaskan, UML menyediakan 9 jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Penulis hanya menggunakan 4 dari 9 model diagram yang telah disebutkan diatas, dibawah ini beberapa jenis diagram dalam UML antara lain :

  1. Use Case Diagram.

  2. Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan seperti diharapkan pengguna.

    a. Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai actor.

    b. Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.

    c. Relasi dalam Use Case. Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram :

    1. Association, menghubungkan link antar elemen.

    2. Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.

    3. Dependency, sebuah elemen bergantung dalam beberapa cara ke elemen lainnya.

    4. Aggregation, bentuk association dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.


    Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram

     

  3. Activity diagram

  4. Bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu permodelan aliran kendali antar objek.

    a. Nodes (initial dan final) adalah Simbol untuk memulai (initial) dan mengakhiri (final) suatu activity diagram.

    b. Activity (aktifitas) adalah Proses komputasi yang bisa berupa kata kerja atau ekspresi.

    c. Flow adalah awal dari proses yang paralel dan mampu menggambarkan aktivitas yang mungkin terjadi secara concurrent.

    d. Join adalah akhir dari suatu proses parallel.

    e. Decision adalah pilihan untuk mengambil keputusan.

    f. Partition digunakan untuk menjelaskan siapa yang melakukan aktivitas dalam activity diagram. Untuk melakukan partisi dapat dilakukan dengan menggunakan Swim Lane.

    g. Signal adalah tanda untuk memulai sebuah aktivitas.


    Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram

     

  5. Sequence diagram

  6. Bersifat dinamis, diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    a. Actor : Menggambarkan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.

    b. Boundary : Mengambarkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem, memodelkan bagian dari sistem yang bergantung pada pihak lain disekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia luar.

    c. Control Menggambarkan “perilaku mengatur”, mengkoordinasikan perilaku sistem dan dinamika dari suatu sistem, menangani tugas utama dan mengontrol alur kerja suatu sistem.

    d. Entity : Menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh sistem (struktur data dari sebuah sistem)

    e. Object Message : Menggambarkan pesan atau hubungan antar obyek yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi

    f. Message to Self : Mengambarkan pesan atau hubungan obyek itu sendiri, yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi

    g. Return Message : Menggambarkan pesan atau hubungan antar obyek, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi

    h. Lifeline : Eksekusi obyek selama sequence (message dikirim atau diterima dan aktifasinya)</


    Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram

     

  7. Class diagram

  8. Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpuan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek, meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    a. Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class.

    b. Association adalah sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh : One-to-one, one-to-many, many-to-many).

    c. Composition : Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.

    d. Dependency : Kadang kala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

    e. Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.


    Gambar 2.5 Contoh Class Diagram

 

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3 (2011:238)[12] menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali”.

Gambar 2.6 Contoh Struktur Database

 

Komponen Database

Sebuah sistem database terdiri dari 4 (empat) komponen utama, yaitu :

  1. Perangkat Keras (Hardware)
  2. Merupakan perangkat keras yang dibutuhkan dalam pengelolaan database berupa komputer beserta seluruh kelengkapan yang dibutuhkan, seperti : prosesor, memory dan harddisk

  3. Data
  4. Merupakan komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.

  5. Perangkat Lunak (Software)
  6. Perangkat lunak, dalam hal ini DBMS, berfungsi sebagai aplikasi untuk mengelola database.

  7. Pengguna (User)
  8. Komponen terakhir adalah pengguna yang terlibat didalam sistem.

 

Desain Database

Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No.3 (2011:174)[13]Desain database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada sebagai objek pembuatan Prototype program system data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja”.

Alasan Database perlu dirancang karena jumlah data yang selalu bertambah, adanya pengulangan atau duplikasi data, keamanan data, keterasingan data dan masalah keutuhan data.

 

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Madcoms (2013:309)[14], “PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML”. Script-script PHP harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi atau diproses dalam server tersebut.

Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol 3 No. 2 (2010:165)[15], “Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.

 

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Nugroho (2013:31)[16],“MySQL adalah software atau program aplikasi database, yaitu software yang dapat kita pakai untuk menyimpan data berupa informasi teks dan juga angka.“

 

Keunggulan MySQL

Menurut Edi Winarto & Ali Zaki (2014:102)[17],Ada banyak database untuk PHP, namun MySQL merupakan software database yang paling disarankan, berikut ini adalah keunggulan MySQL :

  1. Gratis dan open source.
  2. Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis.
  3. Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya
  4. Tersedia di banyak platform.
  5. Menggunakan standar penulisan SQL ANSI.
  6. Mudah digunakan.
  7. Kapabilitas (mampu memproses data yang tersimpan dalam database dengan jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000 baris dan 32 indeks portabel.
  8. Multi user.
  9. Kecepatan akses hingga 0.001 detik.

 

Perintah Dasar MySQL

Menurut Nugroho (2011:37)[18]“Setiap perintah dasar MySQL dan SQL yang diketikan dalam MySQL promp harus diakhiri dengan tanda titik koma (;), baru tekan enter untuk menjalankannya. Tanpa ada tanda titik koma (;), maka perintah tidak dapat dijalankan meskipun sudah ditekan enter.”

 

Definisi XAMPP

Menurut Riyanto (2010:1)[19]“XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP, XAMPP mengkombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.”

 

Konsep Dasar Analisa PIECES

Definisi Analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service)

Metode Analisis yang digunakan adalah metode PIECES, dimana Menurut Wukil Ragil (2010:17) [20]“Metode PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik”. Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan 6 variabel evaluasi yaitu :

 

  1. Kinerja (Performance)
  2. Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

  3. Informasi (Information)
  4. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna.

  5. Ekonomi (Economic)
  6. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.

  7. Pengendalian (Control)
  8. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan atau kecurangan menjadi semakin baik pula.

  9. Efisiensi (Efficiency)
  10. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.

  11. Layanan (Service)
  12. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end – user (pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik

 

Konsep Dasar Blackbox Testing

Definisi Blackbox Testing

Menurut Rizky (2011:261) [21]Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internal-nya”. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing dibagian luar. Teknik Testing dalam Black Box.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi (pertentangan antara dua hal yang sangat berlawanan atau bertentangan) yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

 


Tujuan Testing

Menurut Rizky (2011:262) [21], Ada 4 tujuan testing :

  1. Untuk melakukan Verifikasi, Validasi, dan Deteksi error untuk menemukan sebuah masalah atau error kemudian dibenahi.

  2. Mencari error dan kelemahan atau keterbatasan dari Sistem.

  3. Mencari sejauh apa kemampuan dari sistem.

  4. Menyediakan informasi untuk kualitas dari Product Software.

Tujuan utama dari pengujian sistem yang dilakukan adalah untuk meminimalkan tenaga dan waktu yang digunakan untuk menemukan kesalahan pada tahap pengembangan, desain dan dokumen lain atau program yang dirancang untuk menguji struktur internal dan menjalankan program untuk mendeteksi kesalahan.


 

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3 (2011:302) [22], menjelaskan bahwa “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI inibertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu: "T" artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. "O" artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. "E" artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: High (H) artinya sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. Middle (M) artinya Mampu untuk dikerjakan. Low (L) artinya mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

 

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Guritno, dkk (2011:86) [23], “Fokus utama tinjauan pustaka atau literature review adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan”. Tujuan utama lain dari penggunaan tinjauan pustaka adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian saat ini.

 

Literature Review (Studi Pustaka)

Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Hana Busyrol (2010), Universitas Negeri Semarang.[24], Penelitian yang telah dilakukan oleh Hana Busyrol (2010) berjudul “Aplikasi Pengolahan dan Pelaporan Data Hasil Produksi Kertas NCR di PT Pura Barutama Unit Coating Kudus”. Penelitian ini mengenai PT Pura Barutama yang masih menggunakan program Ms. Word dan Ms. Excel dalam melakukan pengolahan dan pelaporan data hasil produksi kertas NCR, sehingga perlu adanya suatu aplikasi tambahan yang dapat membantu proses tersebut menjadi lebih cepat dan praktis. Tujuannya adalah membuat model aplikasi yang tepat untuk mengolah dan melaporkan data hasil produksi. Tahapan-tahapan yang digunakan adalah tahap studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perencanaan sistem dan implementasi sistem dengan langkah kerja yang sederhana serta program ini mampu mempermudah dalam pengolahan data serta mempercepat dalam pembuatan laporan.
  2. Peneitian yang dilakukan oleh Felicia Soedjianto, Tanti Oktavia, James Arthur Anggawinata (2006), Universitas Kristen Petra.[25]Penelitian yang telah dilakukan oleh Felicia Soedjianto, Tanti Oktavia, James Arthur Anggawinata (2006) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Perencanaan Produksi (Studi Kasus Pada PT Vonita Garment)”. Selama ini sistem produksi yang dilakukan berdasarkan inventori atau stok gudang, dimana produksi terus berlangsung tanpa melihat permintaan penjualan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem baru untuk memperbaiki sistem yang dipakai saat ini. Sistem yang dibuat ini dapat mengetahui jumlah stok barang yang diperlukan, jumlah perkiraan permintaan penjualan, hasil peramalan dengan menggunakan metode yang memiliki nilai Mean Absolute Deviation (MAD) terkecil, hasil penjadwalan produksi tiap minggudanhasil produksi. Dalam sistem produksi modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah input bahan mentah menjadi output sebuah produk yang dapat dijual di pasar dengan harga yang kompetitif. Proses produksi yang berlangsung dalam PT Vonita Garment secara umum dapat digambarkan sebagai berikut : Pembuatan pola, yaitu pembuatan pola dari masing-masing bagian pakaian (kerah, lengan, dada, dll), PT Vonita Garment memakai sistem make to stock. Karena itu dengan adanya sistem perencanaan produksi ini dapat lebih memaksimalkan produktivitas dan efektifitas dari PT Vonita Garment.
  3. Peneitian yang dilakukan oleh Riwan Tri Haryono,Siska Iriani, S.Kom (2013). [26]. Penelitian yang telah dilakukanoleh Riwan Tri Haryono,Siska Iriani, S.Kom (2013) berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Dan Penjualan Pada Pabrik Penggergajian Batu CV Bumi Indah Persada”. Selama ini pengolahan data produksi dan penjualan disana masih menggunakan metode konvensional dan penyimpanannya masih tersebar belum terdokumentasi dengan baik, dimana dalam penyimpanan datanya masih menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word. Dari penelitian ini diharapkan dapat mempermudah sistem pencatatan bahan baku, hasil produksi dan penjualan serta laporan produksi dan penjualan harian, bulanan atau pun tahunan. CV. Bumi Indah Persada sistem administrasi dan pelaporan dalam pengelolaan pabrik masih dilakukan secara manual, seperti : Kesulitan dalam melakukan pelaporan data produksi, data penjualan dan stok baku, Pencatatan bahan baku, hasil produksi dan penjualan masih tumpang tindih karena belum dilakukan pelaporan terpisah sehingga perkembangan pabrik masih sulit di analisa secara cepat, Hilang dan rusaknya dokumen dan Presentase keuntungan sulit untuk di analisa.
  4. Peneitian yang dilakukan oleh Nilo Legowo (2012), Universitas Binus. [27].Penelitian yang telah dilakukan oleh Nilo Legowo (2012) berjudul “Perancangan Aplikasi Monitoring Produksi Pada Perusahaan Yang Memproduksi Acrylic”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah monitor proses produksi, meminimalisasi human error pada proses produksi, mengotomatisasi proses transaksi yang ada, memperjelas pembagian tugas pada monitoring produksi acrylic pada perusahaan. Kemudian metode analisis dengan mempelajari sistem yang sedang berjalan pada perusahaan serta menganalisis hasil kuesioner yang telah disebarkan. Dengan sistem monitoring produksi yang dirancang untuk perusahaan ini, proses transaksi dapat berjalan secara sistematis. Selain itu, setiap proses produksi mulai dari project order, sample order, sales order, material release, production, assembly dan delivery order dapat dipantau dengan cepat sehingga laporan kegiatan proses produksi dapat dibuat lebih sistematis dan jelas.
  5. Peneitian yang dilakukan oleh Femin Khristiana, Joko Lianto Buliali (2011), Institut Teknologi Sepuluh Nopember.[28].Femin Khristiana, Joko Lianto Buliali (2011) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Pencatatan Hasil Produksi dan Monitoring Kinerja Karyawan Produksi Pada PT BMI Surabaya”. Tingginya tingkat subsidi pendapatan yang diberikan perusahaan menjadi latar belakang di lakukannya penelitian ini. Dimana setelah dilakukan analisa lebih lanjut ternyata diakibatkan oleh penurunan kinerja karyawan, yang akan berdampak pada penurunan output produksi, penambahan biaya produksi, tidak tercapainya rencana produksi yang telah ditetapkandan akhirnya menurunkan daya saing perusahaan dikancah internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem pencatatan hasil produksi dan monitoring kinerja karyawan berbasis teknologi informasi. Dengan sistem pencatatan yang baik maka akan mengurangi permasalahan tentang tingginya training cost (HRD), selisih hasil pencatatan hasil produksi dan kenyataan dilapangan (Produksi).
  6. Peneitian yang dilakukan oleh Iwan Prasetyo (2013), STMIK Raharja [29].Penelitian yang telah dilakukan oleh Iwan Prasetyo (2013) berjudul “Aplikasi Hasil Produksi Compound Berbasis Web Pada PT Gajah Tunggal Tbk”. PT Gajah Tunggal Tbk yang bergerak dalam bidang pembuatan compound sudah terkomputerisasi namun masih menggunakan Ms.Excel, jadi ketika data dibutuhkan sering terjadi keterlambatan dalam penyajiannya. Ketika terjadi masalah sulit untuk mengecek laporan yang sudah lama. Saat ini semua kegiatan pembuatan laporan yang bertujuan untuk menghitung hasil efisiensi produksi masih menggunakan sistem yang masih sederhana yaitu menggunakan Microsoft Excel dimana setiap memasukkan data hasil produksi harus dilakukan satu-satu sehingga memakan waktu yang lama dan berpotensi adanya kesalahan memasukkan data dan ketika data dibutuhkan memerlukan waktu yang lama untuk menemukannya.

Adapun kesimpulan dari ke 6 (enam) literature review diatas adalah dengan adanya proses pengelolaan data laporan hasil produksi agar menjadi lebih baik lagi.

 

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum PT Nikona Graha Tangerang

PT Nikona Graha Tangerang bergerak di bidang Metal Komponen (Otomotif Park) PT Nikona Graha Tangerang mempunyai jenis barang yang berbeda-beda seperti Metal Stamping dan Rubber Stamping, Cutting Inner dan Outter, Packing Inner dan Outter, dan Turret Inner dan Outter yangdigunakan untuk kendaraan bermotor. PT Nikona Graha Tangerang memiliki tenaga kerja profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing.


Gambar 3.1 Gambar PT Nikona Graha Tangerang

 

Sejarah Singkat PT Nikona Graha Tangerang

PT Nikona Graha Tangerang didirikan pada 9 Januari 1986 yang berlokasi di Jl. Kaji No.22 A Jakarta Pusat sebagai kantor, sedangkan kegiatan produksi berlokasi di Jl. Halim Perdana Kusuma No.1 RT.002/005 Kel.Jurumudi Baru, Kec.Benda, Kota.Tangerang 15124. PT Nikona Graha Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Metal Komponen (Otomotif Park). Dengan semakin berkembangnya kegiatan perusahaan, pada tahun 1992 semua kegiatan dialihkan ke Jl. Halim Perdana Kusuma No.1 RT.002/005 Kel.Jurumudi Baru, Kec.Benda, Kota.Tangerang dengan jumlah karyawan sebanyak 130 orang. Perusahaan tersebut mempunyai 3 Shift kerja (Shift kerja pagi, Shift kerja sore dan Shift kerja malam).

PT Nikona Graha Tangerang mempunyai klien dan konsumen sebagai berikut :

  1. PT Aneka Komkar Utama.
  2. PT Indokario Perkasa.
  3. PT Duta Nichrindo Pratama.
  4. PT Padi Trust Componen.
  5. PT Nouval Jaya Teknik.
  6. PT Arai.
  7. PT Astra Komponen Indonesia.
  8. PT Astra Otoparts, Tbk.
  9. PT Caputra Enterpraise, Tbk.
  10. PT Century Battery.
  11. PT Kayaba Indonesia.
  12. PT Okha Hutomo Satrya.
  13. PT PLN (Persero).
  14. PT Ratu Sayang Indonesia.

 

Visi PT Nikona Graha Tangerang

Menjadi perusahaan yang memproduksi metal komponen untuk kendaraan bermotor dan produk industri yang kompetitif, inofatif, berkualitas serta menjadi perusahaan yang terbaik di bidangnya.

 

Misi PT Nikona Graha Tangerang

  1. Melakukan peningkatan dan perbaikan di bidang teknologi dan sumber daya manusia (SDM).
  2. Memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.
  3. Memproduksi dan menyediakan produk yang berkualitas.
  4. Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan.

 

Struktur Organisasi PT Nikona Graha Tangerang

PadaPT Nikona Graha Tangerang menggunakan struktur organisasi yang berbentuk organisasi lini staff yang menekankan adanya pelimpahan tanggung jawab yang berasal dari atasan kepada bawahannya.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Nikona Graha Tangerang

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Bagian Produksi di PT Nikona Graha Tangerang

 

Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian pada PT Nikona Graha Tangerang :

  1. Direktur Utama

  2. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Direktur Utama :

    1. Menetapkan garis-garis kebijakan perusahaan, menetapkan tujuan perusahaan.

    2. Memiliki wewenang dalam menangani masalah keuangan, mencari dan mengatur penggunaan dana perusahaan untuk kelancaran operasi perusahaan.

    3. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.

     

  3. HRD (Human Resources Development)

  4. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab HRD :

    1. Menjaga dan meningkatkan disiplin karyawan serta mengkoordinasi kerja dengan berpegang pada peraturan perusahaan.

    2. Sebagai penanggung jawab atas segala kegiatan dan tindakan para karyawan.

    3. Menjaga hubungan dengan setiap karyawan.

     

  5. Kepala Group

  6. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Kepala Group :

    1. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan aturan.

    2. Membimbingdan Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan semua laporan hasil produksi yang diperlukan.

    3. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.

     

  7. PPC (Production Planning and Control)

  8. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab PPC :

    1. Menerima order dari Marketing dan membuat rencana produksi sesuai order yang diterima.

    2. Menerima permintaan sample dari Marketing dan memantau proses pembuatan sample sampai terkirim ke pelanggan.

    3. Menyusun jadwal proses produksi pada waktu, routing dan quantity yang tepat sehingga barang bisa dikirim tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan.

     

  9. Operator

  10. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Operator :

    1. Melaksanakan proses produksi dan prosedur kualitas sesuai dengan ketentuan suatu perusahaan mengoperasikan mesin dan mengontrol

    2. Proses produksi : mengatur dan mengontrol bahan baku proses produksi sehingga menjadi bahan jadi dengan ketentuan target yang telah ditentukan oleh perusahaan.

    3. Memahami kerja dengan standar keamanan, kesehatan dan keselamatan dalam bekerja.

     

  11. Admin

  12. Dibawah ini wewenang dan tanggung jawab Admin :

    1. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.

    2. Melaksanakankegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.

    3. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan.

 

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem yang saat ini sedang berjalan pada bagian produksi di PT Nikona Graha Tangerang yaitu :

  1. PPC membuat schedule produksi seperti Tanggal, No, Nama Barang, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi untuk Kepala Group.
  2. Kepala Group menerima schedule produksi dan memberikan target produksi sesuai schedule produksi untuk operator.
  3. Operator menerima target produksi yang harus dihasilkan, membuat laporan hasil produksi dan memberikan laporan hasil produksi untuk admin.
  4. Admin menerima laporan hasil produksi, menginputkan laporan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi dan memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input untuk HRD.
  5. HRD menerima rekap laporan hasil produksi dan memberikan rekap laporan hasil produksi ke direktur utama.

 

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut adalah ilustrasi diagram pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan saat ini di PT Nikona Graha Tangerang :


Gambar 3.4 Ilustrasi Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Berjalan Pada PT Nikona Graha Tangerang

 

UML (Unified Modeling Language) Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program UML untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

 

  1. Use Case Diagram Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Sedang Berjalan.


  2. Gambar 3.5 Use Case Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi pada PT Nikona Graha Tangerang

    Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan data laporan hasil produksi.

    b. 6 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : PPC, Kepala Group, Operator, Admin, HRD dan Direktur Utama.

    c. 13 use case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya : Membuat schedule produksi, Memberikan schedule produksi, Menerima schedule produksi, Memberikan target produksi sesuai schedule produksi, Menerima target produksi yang harus dihasilkan, Membuat laporan hasil produksi, Memberikan laporan hasil produksi, Menerima laporan hasil produksi, Menginputkan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi, Memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input, Menerima rekap laporan hasil produksi, Memberikan rekap laporan hasil produksi dan Menerima rekap laporan hasil produksi.

     

  3. Activity diagram Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Sedang Berjalan

  4. Dibawah ini activity diagram pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan di PT Nikona Graha Tangerang :

    Gambar 3.6 Activity Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi pada PT Nikona Graha Tangerang

    Berdasarkan gambar 3.6 Activity diagram yang berjalan saat ini terdapat

    a. 1 initial node, objek yang diawali

    b. 13 activity yang dilakukan, diantaranya : 13 activity diagram yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya : Membuat schedule produksi, Memberikan schedule produksi, Menerima schedule produksi, Memberikan target produksi sesuai schedule produksi, Menerima target produksi yang harus dihasilkan, Membuat laporan hasil produksi, Memberikan laporan hasil produksi, Menerima laporan hasil produksi, Menginputkan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi, Memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input, Menerima rekap laporan hasil produksi, Memberikan rekap laporan hasil produksi dan Menerima rekap laporan hasil produksi.

     

  5. Sequence diagram Sistem Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Sedang Berjalan

  6. Gambar 3.7 Sequence Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi pada PT Nikona Graha Tangerang

    Berdasarkan gambar 3.7 Sequence diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    a. 6 actor, yaitu : PPC, Kepala Group, Operator, Admin, HRD dan Direktur Utama.

    b. 3 lifeline, yaitu : schedule produksi, laporan hasil produksi dan rekap laporan.

    c. 13 message, yaitu : membuat schedule produksi, memberikan schedule produksi, menerima schedule produksi, memberikan target produksi sesuai schedule produksi, menerima target produksi yang harus dihasilkan, membuat laporan hasil produksi, memberikan laporan hasil produksi, menerima laporan hasil produksi, menginputkan hasil produksi sesuai laporan hasil produksi, memberikan laporan hasil produksi yang sudah di input, menerima rekap laporan hasil produksi, memberikan rekap laporan hasil produksi dan menerima rekap laporan hasil produksi.

 

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang lama dan sistem yang diusulkan untuk PT Nikona Graha Tangerang dengan menggunakan model analisa PIECES :

Tabel 3.1 Perbandingan Sistem Yang Lama Dengan Sistem Yang Baru Pada PT Nikona Graha Tangerang





 

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

    a. Nama Masukan  : Data Schedule Produksi.

    Fungsi  : Digunakan untuk memberikan schedule produksi ke Kepala Group.

    Sumber  : PPC (Production Planning and Control).

    Media  : Kertas.

    Frekuensi  : Dilakukan sebelum pekerjaan dimulai.

    Keterangan  : Berisi Tanggal, No, Part Name, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi.

    Gambar 3.8 Contoh Schedule Produksi

     

    b. Nama Masukan  : Data Laporan hasil produksi

    Fungsi  : Digunakan untuk membuat laporan hasil produksi.

    Sumber  : Operator.

    Media  : Kertas.

    Frekuensi  : Dilakukan ketika pekerjaan sudah selesai.

    Keterangan  : Hari, Tanggal, Shift kerja, No, Nama Operator, Part Name, Type Product, No Lot, Proses, Jam (Mulai dan Selesai), Hasil (Oke dan NG), WIP dan Keterangan.

    Gambar 3.9 Contoh Laporan Hasil Produksi

 

2. Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    a. Nama proses  : Data Schedule Produksi.

    Fungsi  : Digunakan untuk membuat schedule produksi ke Kepala Group.

    Sumber  : HRD (Human Resources Development).

    Media  : Kertas

    Frekuensi  : Dilakukan sebelum pekerjaan dimulai.

    Keterangan  : Berisi Tanggal, No, Part Name, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi.

     

    b. Nama proses  : Data Laporan hasil produksi

    Fungsi  : Digunakan untuk membuat laporan hasil produksi.

    Sumber  : Operator.

    Media  : Kertas

    Frekuensi  : Dilakukan ketika pekerjaan sudah selesai.

    Keterangan  : Hari, Tanggal, Shift kerja, No, Nama Operator, Part Name, Type Product, No Lot, Proses, Jam (Mulai dan Selesai), Hasil (Oke dan NG), WIP dan Keterangan.

 

3.Analisa Keluaran

    a. Nama keluaran  : Laporan Schedule Produksi

    Fungsi  : Digunakan untuk memberikan laporan schedule produksi ke HRD.

    Sumber  : Admin.

    Media  : Kertas.

    Frekuensi  : Dilakukan setelah laporan schedule produksi sudah diinput ke komputer.

    Keterangan  : Berisi Tanggal, No, Part Name, IP Product, Rencana Stock atau Forecast dan Rencana Produksi.

     

    b. Nama keluaran  : Laporan hasil produksi.

    Fungsi  : Digunakan untuk membuat laporan hasil produksi.

    Sumber  : Admin.

    Media  : Kertas.

    Frekuensi  : Dilakukan ketika laporan hasil produksi sudah diinput ke komputer.

    Keterangan  : Hari, Tanggal, Shift kerja, No, Nama Operator, Part Name, Type Product, No Lot, Proses, Jam (Mulai dan Selesai), Hasil (Oke dan NG), WIP dan Keterangan.

 

Konfigurasi Sistem

1. Perangkat Keras (hardware)

    a. Processor  : Dual Core E5700 Speed 3 GHZ

    b. Monitor  : LCD Acer 23 inch.

    c. RAM  : 2 GB.

    d. Hardisk  : 120 GB HDD.

 

2.Perangkat Lunak (software)

a. Microsoft Windows 7 Ultimate Service Pack 1 32-Bit

b. Microsoft Office 2007

c. Browser Mozilla Firefox 29.0.1

 

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis permasalahan yang dihadapi pada PT Nikona Graha Tangerang yaitu :

  1. Kendala atau kelemahan prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini adalah : pengelolaan laporan hasil produksi yang di lakukan masih bersifat pencatatan dengan menggunakan kertas.seperti laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input dan yang akan terkena dampaknya adalah admin.
  2. Proses pencatatan yang masih dilakukan dengan menggunakan kertas, menyebabkan adanya kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh petugas bagian produksi seperti, kehilangan form laporan hasil produksi, serta terjadinya laporan hasilproduksi tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input, karena data yang tersimpan kurang tersusun rapih sehingga laporan hasil produksi bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang lainnya.
  3. Seluruh informasi mengenai laporan hasil produksi, setiap hari dikumpulkan dimana semua data-data yang ada akan diajukan sebagai laporan hasil produksi bulanan kepada bagian produksi

 

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapaalternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat aplikasi pengelolaan laporan hasil produksi yang mudah dioperasikan dengancepat.
  2. Membuat aplikasi yang mudah di akses oleh bagian produksi
  3. Mempunyai tempat penyimpanan data yang aman sehingga data-data yang ada tidak mudah hilang dan juga penyimpanan data menjadi lebih terintegrasi

 

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian produksi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

 

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklarifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

 

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

 

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkan analisa sistem yang berjalan, maka diketahui bahwa dalam kegiatan pengelolaan data laporan hasil produksi di PT Nikona Graha Tangerang masih menghadapi banyak kekurangan. Karena saat ini proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan bisa tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input.

Maka untuk memudahkan pekerjaan admin produksi, langkah selanjutnya adalah merancang sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang bertujuan untuk memudahkan admin produksi dalam melakukan pengelolaan data.

Prosedur sistem yang diusulkan pada bagian produksi di PT Nikona Graha Tangerang yaitu :

  1. Operator memberikan laporan hasil produksi.
  2. Admin : Menerima laporan hasil produksi, Masuk menu login, isi username dan password dengan benar agar bisa masuk ke halaman utama dan bisa memilih menu-menu yang lain, Menu operator untuk menambahkan operator yang baru dan menghapus operator yang sudah tidak ada, Menu group untuk menambahkan kepala group yang baru dan menghapus kepala group yang sudah tidak ada, Menu product untuk menambahkan barang yang diproduksi dan menghapus barang yang sudah tidak diproduksi, Menu schedule untuk membuat rencana produksi yang harus dihasilkan untuk memenuhi pesanan customers dan untuk stock di gudang, Menu hasil produksi untuk menambahkan hasil produksi setiap hariya sesuai laporan hasil produksi yang diberikan oleh operator, Menu laporan untuk mencetak laporan hasil produksi dan schedule produksi yang sudah di input di menu hasil produksi dan di menu schedule produksi.
  3. HRD : Masuk menu login, isi username dan password dengan benar agar bisa masuk ke halaman utama dan bisa memilih menu-menu yang lain, Menu operator untuk untuk melihat data operator, Menu group untuk melihat data kepala group, Menu schedule untuk melihat data schedule produksi, Menu hasil produksi untuk melihat data hasil produksi yang dihasilkan setiap harinya, Menu laporan untuk cetak laporan hasil produksi dan cetak schedule produksi, Memberikan laporan hasil produksi dan schedule produksi yang sudah di cetak untuk direktur utama.
  4. Direktur Utama menerima laporan hasil produksi dan schedule produksi yang sudah di cetak.

 

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Berikut adalah ilustrasi diagram pengelolaan data laporan hasil produksi yang di usulkan untuk PT Nikona Graha Tangerang :

Gambar 4.1 ilustrasi Sistem Yang Diusulkan

 

Use case Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah use case diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses pengelolaan data laporan hasil produksi :

Gambar 4.2 Use case Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Diusulkan

 

Berdasarkan Gambar 4.2 use case diagram yang yang diusulkan, berikut ini merupakan skenario (alur proses) dari tiap use case yang terdapat dalam use case diagram :

  1. Use case : Login
  2. Actor : Admin dan HRD.

    Description : Use case menggambarkan sistem login kedalam sistem untuk masuk ke halaman utama dengan memasukkan username dan password yang benar.

    Tabel 4.1 Use Case Login


     

  3. Use case : Input data kepala group.
  4. Actor : Admin.

    Description : Use case ini menggambarkan kegiatan proses penginputan data kepala group yang terdiri dari data nama kepala group, tanggal masuk, pendidikan terakhir dan shift kerja.

    Tabel 4.2 Use Case Input Data Kepala Group


     

  5. Use case : Melihat data kepala group.
  6. Actor : HRD.

    Description : Use case ini menggambarkan kegiatan melihat data kepala group yang terdiri dari data id¸ nama kepala group, tanggal masuk, pendidikan terakhir dan shift kerja.

    Tabel 4.3 Use Case Melihat Data Kepala Group


     

  7. Use case : Input data operator
  8. Actor : Admin.

    Description : Use case ini menggambarkan kegiatan proses penginputan data operator yang terdiri dari nama operator, nama kepala group, tanggal masuk, habis masa HL (masa kerjanya 3 bulan) dan shift kerja.

    Tabel 4.4 Use Case Input Data Operator


     

  9. Use case : Melihat data operator.
  10. Actor : HRD.

    Description : Use case ini menggambarkan kegiatan proses penginputan data operator yang terdiri dari nama operator, nama kepala group, tanggal masuk, habis masa HL (masa kerjanya 3 bulan) dan shift kerja.

    Tabel 4.5 Use Case Melihat Data Operator


     

  11. Use case : Input data barang.
  12. Actor : Admin.

    Description : Use case ini menggambarkan kegiatan proses penginputan data barang yang terdiri dari nama barang.

    Tabel 4.6 Use Case Input Data Barang


     

  13. Use case : Input data schedule produksi.
  14. Actor : Admin.

    Description : Use case ini menggambarkan kegiatan proses penginputan data schedule produksi yang terdiri dari nama barang, tanggal, rencana stock/forecast, rencana produksi dan total.

    Tabel 4.7 Use Case Input Data Schedule Produksi


     

  15. Use case : Melihat data schedule produksi.
  16. Actor : HRD.

    Description : Use case ini menggambarkan kegiatan proses penginputan data schedule produksi yang terdiri dari nama barang, tanggal, rencana stock/forecast, rencana produksi dan total.

    Tabel 4.8 Use Case Melihat Data Schedule Produksi


     

  17. Use case : Input data hasil produksi.
  18. Actor : Admin.

    Description : Use case ini menggambarkan kegiatan proses penginputan data hasil produksi yang terdiri dari nama barang, nama kepala group, nama operator, alasan reject, jumlah reject, jumlah bersih dan tanggal.

    Tabel 4.9 Use Case Input Data Hasil Produksi


     

  19. Use case : Melihat data hasil produksi.
  20. Actor : HRD.

    Description : Use case ini menggambarkan kegiatan proses penginputan data hasil produksi yang terdiri dari nama barang, nama kepala group, nama operator, alasan reject, jumlah reject, jumlah bersih dan tanggal.

    Tabel 4.10 Use Case Input Data Hasil Produksi


     

  21. Use case : Cetak laporan hasil produksi.
  22. Actor : HRD.

    Description : Use case ini menggambarkan kegiatan mencetak laporan hasil produksi yang berisikan id, nama barang, nama kepala group, nama operator, alasan reject, jumlah reject, jumlah bersih, total dan tanggal.

    Tabel 4.11 Use Case Cetak Laporan Hasil Produksi


     

  23. Use case : Cetak schedule produksi.
  24. Actor : HRD.

    Description : Use case ini menggambarkan kegiatan mencetak schedule produksi yang berisikan id schedule, nama barang, tanggal, rencana stock/forecast dan rencana produksi.

    Tabel 4.12 Use Case Cetak Schedule Produksi


 

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah activity diagram dari masing-masing use case yang digunakan untuk menggambarkan proses pengelolaan data laporan hasil produksi pada PT Nikona Graha Tangerang : :

Gambar 4.3 Activity Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Diusulkan

 

Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram

  1. 1 initial node, sebagai objek yang diawal.
  2. 5 vertical swimlane yaitu : operator, admin, HRD, sistem dan direktur utama.
  3. 24 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi di antaranya : memberikan laporan hasil produksi, menerima laporan hasil produksi, masuk halaman login, verifikasi login, masuk halaman utama, memilih menu operator, input data operator, melihat data operator, memilih menu group, input data kepala group, melihat data kepala group, memilih menu product, input data barang, memilih menu schedule, input data schedule produksi, melihat data schedule produksi, memilih menu hasil produksi, input data hasil produksi, melihat data hasil produksi, memilih menu laporan, cetak laporan hasil produksi, cetak schedule produksi, memberikan laporan hasil produksi dan schedule produksi, dan menerima laporan hasil produksi dan schedule produksi.
  4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhir.

 

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah sequence diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses pengelolaan data laporan hasil produksi pada PT Nikona Graha Tangerang :

Gambar 4.4 Sequence Diagram Pengelolaan Data Laporan Hasil Produksi Yang Diusulkan

 

Pada sequence diagram diatas menjelaskan interaksi antara Admin produksi dan HRD sebagai actor melakukan aktivitas dalam sistem pengelolaan data laporan hasil produksi. Dimulai dari input data kepala group oleh admin, input data operator oleh admin, input data barang oleh admin, input data schedule produksi oleh admin, input data hasil produksi oleh admin, input data rekap laporan oleh admin, melihat data group oleh HRD, melihat data operator oleh HRD, melihat data schedule produksi oleh HRD, melihat data hasil produksi, cetak laporan hasil produksi oleh HRD dan cetak schedule produksi oleh HRD,

 

Class Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang digunakan untuk menjelaskan tentang spesifikasi objek-objek yang terdapat dalam aplikasi pengelolaan data laporan hasil produksi pada PT Nikona Graha Tangerang. Dimana didalam class diagram yang diusulkan ini terdapat 6 buah objek (class) yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yaitu : tabel kepala group, tabel operator, tabel master barang, tabel schedule produksi, tabel hasil produksi dan tabel admin.

Gambar 4.5 Class Diagram Yang Diusulkan

 

Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan prosedur sistem yang diusulkan :

Tabel 4.13 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

 

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi data (record) yang disimpan, primary key, foreign key dan panjang record. Berikut ini adalah struktur spesifikasi database yang digunakan dalam sistem pengelolaan data laporan hasil produksi pada PT. Nikona Graha Tangerang :

    1.Nama File : tbl_kepala_group.

    Fungsi: Informasi Data Kepala Group.

    Tipe File: File Master.

    Media : Hardisk.

    Isi : id_kepala_group + nama_kepala_group + tanggal_masuk + pendidikan_akhir + shift_kerja.

    Primary key : id_kepala_group

    Panjang Record : 55.

    Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Kepala Group

 

    2.Nama File : tbl_operator.

    Fungsi: Informasi Data Operator.

    Tipe File: File Master.

    Media : Hardisk.

    Isi : id_operator + nama_operator + nama_kepala_group + tanggal_masuk + habis_masa_HL + shift_kerja.

    Primary key : id_operator.

    Panjang Record : 105.

    Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Operator

 

    3.Nama File : tbl_master_barang.

    Fungsi: Informasi Data Barang.

    Tipe File: File Master.

    Media : Hardisk.

    Isi : ip_product + nama_barang + gambar_barang.

    Primary key : ip_product.

    Panjang Record : 105.

    Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Master Barang

 

    4.Nama File : tbl_schedule_produksi.

    Fungsi: Informasi Data Schedule Produksi.

    Tipe File: File Master.

    Media : Hardisk.

    Isi : id_schedule + nama_barang + tanggal + rencana_stock_forecast + rencana_produksi.

    Primary key : id_schedule.

    Panjang Record : 73.

    Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Schedule Produksi

 

    5.Nama File : tbl_hasil_produksi

    Fungsi: Informasi Data Hasil Produksi.

    Tipe File: File Transaksi.

    Media : Hardisk.

    Isi : id_hasil_produksi + nama_barang + nama_kepala_group + nama_operator + alasan_reject + jumlah_reject + jumlah_bersih + total_hasil_produksi + tanggal.

    Primary key : id_hasil_produksi.</i>

    Panjang Record : 182.

    Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Hasil Produksi

 

    6.Nama File : tbl_admin.

    Fungsi: Informasi Data Admin.

    Tipe File: File Master.

    Media : Hardisk.

    Isi : id_admin + nama_admin + alamat_admin + no_telpon + status + password_admin.

    Primary key : id_admin.</i>

    Panjang Record : 230.

    Tabel 4.19 Spesifikasi Tabel Admin

 

Rancangan Prototype

Tampilan Output Halaman Menu Login

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Menu Login

Komponen-komponen :

  1. Text Field Id User/Username, Untuk mengisi Id User/Username sebelum masuk ke halaman utama.

  2. Text Field Password, Untuk mengisi password sebelum masuk ke halaman utama.

 

Tampilan Output Halaman Utama

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Utama

 

Tampilan Halaman Form Data Kepala Group

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Form Data Kepala Group

Komponen-komponen :

  1. Text Field Nama Kepala Group, Untuk mengisi nama kepala group.

  2. Text Field Tgl Masuk, Untuk mengisi tanggal masuk mulai kerja.

  3. Combox Pendidikan Akhir, Untuk memilih pendidikan terakhir.

  4. Combox Shift Kerja, Untuk memilih shift kerja kepala group.

 

Tampilan Output Halaman Menu Group

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu Group

Komponen-komponen :

  1. Text Field Id, Untuk menampilkan id kepala group.

  2. Text Field Nama Kepala Group, Untuk menampilkan nama kepala group.

  3. Text Field Tgl Masuk, Untuk menampilkan tanggal masuk mulai kerja.

  4. Combox Pendidikan Akhir, Untuk menampilkan pendidikan terakhir.

  5. Combox Shift Kerja, Untuk menampilkan shift kerja kepala group.

 

Tampilan Halaman Form Data Operator

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Form Data Operator

Komponen-komponen :

  1. Text Field Nama Operator, Untuk mengisi nama operator.

  2. Text Field Nama Kepala Group, Untuk mengisi nama kepala group.

  3. Text Field Tgl Masuk, Untuk mengisi tanggal masuk mulai kerja.

  4. Text Field Habis Masa HL, Untuk mengisi tanggal habis masa HL(Harian Lepas).

  5. Combox Shift Kerja, Untuk memilih shift kerja operator.

 

Tampilan Output Halaman Menu Operator

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Menu Operator

Komponen-komponen :

  1. Text Field Id, Untuk menampilkan id operator.

  2. Text Field Nama Operator, Untuk menampilkan nama operator.

  3. Text Field Nama Kepala Group, Untuk menampilkan nama kepala group.

  4. Text Field Tgl Masuk, Untuk menampilkan tanggal masuk mulai kerja.

  5. Text Field Habis Masa HL, Untuk menampilkan tanggal habis masa HL (Harian Lepas).

  6. Combox Shift Kerja, Untuk menampilkan shift kerja kepala operator.

 

Tampilan Halaman Form Data Menu Product

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Form Data Menu Product

Komponen-komponen :

  1. Text Field Nama Barang, Untuk mengisi nama barang.

  2. Text Field Gambar Barang, Untuk mengisi gambar barang.

 

Tampilan Output Halaman Menu Product

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Menu Product

Komponen-komponen :

  1. Text Field IP Product, Untuk menampilkan IP Product.

  2. Text Field Nama Barang, Untuk menampilkan nama barang.

  3. Text Field Gambar Barang, Untuk menampilkan gambar barang.

 

Tampilan Halaman Form Data Menu Schedule

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Form Data Menu Schedule

Komponen-komponen :

  1. Text Field Nama Barang, Untuk mengisi nama barang.

  2. Text Field Tanggal, Untuk mengisi tanggal Schedule produksi.

  3. Text Field Rencana Stock/Forecast, Untuk mengisi rencana stock/Forecast untuk pesanan customers.

  4. Text Field Rencana Produksi, Untuk mengisi rencana produksi untuk stok di gudang.

 

Tampilan Output Halaman Menu Schedule

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Menu Schedule

Komponen-komponen :

  1. Text Field ID, Untuk menampilkan ID Barang.

  2. Text Field Nama Barang, Untuk menampilkan nama barang.

  3. Text Field Tanggal, Untuk menampilkan tanggal schedule produksi.

  4. Text Field Rencana Stock/Forecast, Untuk menampilkan rencana stock/Forecast untuk pesanan customers.

  5. Text Field Rencana Produksi, Untuk menampilkan rencana produksi untuk stok di gudang.

  6. Text Field Total, Untuk mengetahui total rencana stock/forecast dengan rencana produksi.

  7. Text Field Keterangan, Untuk melihat semua total dari halaman hasil produksi.

 

Tampilan Halaman Form Data Menu Hasil Produksi

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Form Data Menu Hasil Produksi

Komponen-komponen :

  1. Text Field Nama Barang, Untuk mengisi nama barang.

  2. Text Field Nama Kepala Group, Untuk mengisi nama kepala group.

  3. Text Field Alasan Reject, Untuk memilih alasan reject

  4. Text Field Jumlah Reject, Untuk mengisi jumlah reject.

  5. Text Field Jumlah Bersih, Untuk mengisi jumlah bersih.

  6. Text Field Tanggal, Untuk mengisi tanggal hasil produksi.

 

Tampilan Output Halaman Menu Hasil Produksi

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Menu Hasil Produksi

Komponen-komponen :

  1. Text Field ID, Untuk menampilkan ID Hasil produksi.

  2. Text Field Tanggal, Untuk menampilkan tanggal hasil produksi.

  3. Text Field Nama Kepala Group, Untuk menampilkan nama kepala group.

  4. Text Field Nama Operator, Untuk menampilkan nama operator.

  5. Text Field Alasan Reject, Untuk mengisi menampilkan alasan reject.

  6. Text Field Jumlah Reject, Untuk menampilkan jumlah reject.

  7. Text Field Jumlah Bersih Untuk menampilkan jumlah bersih.

  8. Text Field Total, Untuk menampilkan total hasil produksi.

 

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Dual Core E5700 3 GHZ.
  2. Monitor : LCD Acer 23 inch.
  3. RAM : 2 GB.
  4. Harddisk : 120 GB.

 

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Ultimate Service Pack 1 32-Bit
  2. Browser : Mozilla Firefox 35.01.
  3. Bahasa pemrograman : PHP (Hypertext Preprocessor).
  4. Web Server : XAMPP.
  5. Database Server : MySQL.

 

Testing

Pengujian Sistem

Tahap ini dilakukan untuk menguji sistem yang telah dibangun. Pengujian dilakukan pada sebuah laptop dengan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang sama dengan yang digunakan pada tahap implementasi.

 

Pengujian Black Box

Pengujian terhadap program pengelolaan data laporan hasil produksi ini menggunakan pengujian black box atau biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak.

 

Tabel Pengujian Black Box

A. Penanganan Kesalahan (Error Handling)

Berikut ini adalah tabel dari penanganan kesalahan dengan menggunakan metode pengujian black box. Dimana penanganan kesalahan yang ditampilkan pada tabel berikut merupakan hasil pengujian dengan status yang diterima.

Tabel 4.20 Pengujian Kesalahan

 

B. Hasil Pengujian Sistem

Berikut ini adalah tabel dari hasil pengujian dengan menggunakan metode pengujian black box. Dimana hasil pengujian yang ditampilkan pada tabel berikut merupakan hasil pengujian dengan status yang diterima.

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Sistem

 

Implementasi

Implementasi yang Diusulkan

Berikut ini merupakan gambar tampilan interface mengenai perancangan sistem pengelolaan data laporan hasil produksi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Gambar 4.18 Tampilan Halaman Login

    Halaman login merupakan halaman untuk mengisi id user / username dan password yang telah ditentukan dengan benar agar bisa masuk ke halaman utama.

     

  3. Tampilan Halaman Utama

  4. Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama

    Halaman utama merupakan halaman setelah admin berhasil login dengan menggunakan id user / username dan password dengan benar.

     

  5. Tampilan Form Kepala Group.

  6. Gambar 4.20 Tampilan Form Kepala Group

    Tampilan form kepala Group berfungsi untuk menambahkan data kepala Group yang baru.

     

  7. Tampilan Halaman Data Kepala Group.

  8. Gambar 4.21 Tampilan Halaman Kepala Group

    Halaman kepala Group adalah halaman yang berisikan data kepala Group.

     

  9. Tampilan Form Operator.

  10. Gambar 4.22 Tampilan Form Operator

    Tampilan form Tampilan form operator berfungsi untuk menambahkan data operator yang baru.

     

  11. Tampilan Halaman Data Operator.

  12. Gambar 4.23 Tampilan Halaman Operator

    Halaman operator adalah halaman yang berisikan data operator.

     

  13. Tampilan Form Hasil Produksi.

  14. Gambar 4.24 Tampilan Form Hasil Produksi

    Tampilan form Tampilan form hasil produksi berfungsi untuk menambahkan data hasil produksi yang baru.

     

  15. Tampilan Halaman Hasil Produksi.

  16. Gambar 4.25 Tampilan Halaman Hasil Produksi

    Halaman hasil produksi adalah halaman yang berisikan data hasil produksi.

 

Schedule Penelitian

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel 4.22 Schedule Penelitian

 

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 4.23 Biaya Penelitian

 

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian-uraian yang telah dijelaskan, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang tentunya sesuai dengan data-data yang sebenarnya sebagai berikut :

  1. Sistem yang sedang berjalan pada PT Nikona Graha Tangerang pada saat ini terutama dalam hal pengelolaan data laporan hasil produksi masih manual yaitu proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data.
  2. Sistem yang sedang berjalan pada PT Nikona Graha Tangerang pada saat ini terutama dalam hal pengelolaan data laporan hasil produksi penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik karena tidak ada tempat penyimpanan data yang baik seperti kertas laporan hasil produksi bertumpuk-tumpuk diatas meja sehingga laporan hasil produksi bisa hilang dan tercampur dengan laporan hasil produksi yang sudah di input.

 

Saran

Setelah memberikan kesimpulan mengenai sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan dan sistem yang akan dibangun, penulis juga ingin memberikan saran-saran yang antara lain :

  1. Sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan saat ini perlu dirubah kearah terkomputerisasi dengan menggunakan sistem yang berbasis web.
  2. Sistem pengelolaan data laporan hasil produksi yang sedang berjalan saat ini perlu dirubah kearah terkomputerisasi agar mempunyai tempat penyimpanan data yang aman sehingga data yang ada tidak mudah hilang dan tidak tercampur dengan laporan hasil produksi yang lainnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Taufiq, Rohmat.2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  2. 2,0 2,1 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013.“Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Vol.6 No.3 – Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  3. Hidayati, Rahardja Untung, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol.4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  4. Aisyah, Sity, Nawang Kalbuana. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Vol.4 No.2 – Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 Rama Dasaratha V, dan Jones, Frederick L. 2008. “Sistem Informasi Akuntansi Buku Satu. (Alih Bahasa M. Slamet Wibowo)”. Jakarta: Salemba Empat.
  6. Ginting, Rosnani. 2007. “Sistem Produksi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. Gaspersz, Vincent. 2005. “Total Quality Management”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  8. Iswardono. 2004. “Teori Ekonomi Mikro (Micro Economics Theory)”. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
  9. Subagyo, Pangestu. 2000. “Manajemen Operasi”. Yogyakarta: BPFE.
  10. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java”. Yogyakarta: Andi Offset.
  11. Widodo, Prabowo Pudjo, Heriawati. 2011. “Menggunakan Uml”. Bandung: Informatika.
  12. Hidayati, Rahardja Untung, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol.4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
  13. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011.“Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Tangerang: Vol.4, No.3 - Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  14. Madcoms. 2013. “Adobe Flash CS6 Mahir Dalam 7 Hari”. Yogyakarta: Andi.
  15. Maimunah, dkk. 2010“Perancangan Aplikasi Forum Diskusi pada Media E-learning Berbasis Web”. Vol.3 No.2 - Januari 2010.
  16. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java”. Yogyakarta: Andi Offset.
  17. Winarto Edy, Zaki Ali. 2014. “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP dan JavaScipt”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  18. Nugroho, Bunafit. 2013. “Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan Dreamweaver”. Yogyakarta: Gava Media.
  19. Riyanto. 2010. “XAMPP”. Yogjakarta: Gava Media.
  20. Ragil, Wukil. 2010. “Pedoman Sosialisasi Prosedur Operasi Standar”. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  21. 21,0 21,1 Rizky, Soetam. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
  22. Hidayati, Rahardja Untung, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol.4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
  23. Guritno, Suryo, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. “Theory and Application of IT Research Metedologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  24. Busyrol, Hana. 2014 Penelitian yang telah dilakukan oleh Hana Busyrol (2010) berjudul “Aplikasi Pengolahan dan Pelaporan Data Hasil Produksi Kertas NCR di PT Pura Barutama Unit Coating Kudus”.
  25. Penelitian yang telah dilakukan oleh Soedjianto, Felicia, Tanti Oktavia, James Arthur Anggawinata (2006) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Perencanaan Produksi (Studi Kasus Pada PT Vonita Garment)”.
  26. Haryono Riwan Tri, Siska Iriani, S.Kom. 2013 berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Dan Penjualan Pada Pabrik Penggergajian Batu CV Bumi Indah Persada”.
  27. Legowo, Nilo. 2012 berjudul “Perancangan Aplikasi Monitoring Produksi Pada Perusahaan Yang Memproduksi Acrylic”.
  28. Femin Khristiana, Joko Lianto Buliali (2011) berjudul “Perancangan dan Pembuatan Sistem Pencatatan Hasil Produksi dan Monitoring Kinerja Karyawan Produksi Pada PT BMI Surabaya”.
  29. Prasetyo, Iwan. 2013 berjudul “Aplikasi Hasil Produksi Compound Berbasis Web Pada PT Gajah Tunggal Tbk”.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

Contributors

Zahrotul Hayati