SI1211473975

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS

WEB PADA KECAMATAN KOSAMBI

KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI




Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1211473975


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017



LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS

WEB PADA KECAMATAN KOSAMBI

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473975
Nama
: Baginda Firizky
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS

WEB PADA KECAMATAN KOSAMBI

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1211473975
Nama
: Baginda Firizky

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 18 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Al Husain M.Kom)
   
NID : 13002
   
NID : 03018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA



LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS

WEB PADA KECAMATAN KOSAMBI

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211473975
Nama
: Baginda Firizky

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS

WEB PADA KECAMATAN KOSAMBI

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1211473975
Nama
: Baginda Firizky
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang tela dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,18 Januari 2017

 
 
 
 
 
(Baginda Firizky)
NIM : 1211473975

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi dan informasi pada saat ini berkembang sangat pesat. Dengan adanya teknologi dan informasi dapat membantu manusia dalam menyelesaikan segala pekerjaan. Namun hingga saat ini, masih ada yang menggunakan sistem manual dalam hal menyelesaikan pekerjaan. Salah satunya Kecamatan Kosambi yang masih menggunakan sistem manual dalam proses kearsipan yang meliputi pengolahan surat masuk dan surat keluar. Dalam pengolahan data surat masuk dan surat keluar pada Kecamatan Kosambi yang dilakukan oleh bagian umum masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya, dalam pencatatan data surat masuk dan surat keluar masih harus di catat dan dibukukan dalam pendataan surat masuk dan surat keluar, hal ini mengakibatkan informasi yang di sajikan terlambat. Pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa, perencanaan, perancangan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL, hingga tahapan pengimplementasian dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML (Unified Modelling Languange). Sehingga diharapkan dengan adanya sistem yang baru tersebut dapat mengurangi terjadinya kesalahan pada saat pengolahan surat masuk dan surat keluar, dan pengolahan data menjadi cepat sehingga pembuatan laporan tidak memakan waktu yang lama dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data yang ada. Selain itu sistem ini dapat lebih menunjang kegiatan pegawai dalam mengelola data surat dan memberikan laporan kepada camat agar menjadi lebih baik.

Kata Kunci : Surat Masuk, Surat Keluar, Pengolahan


ABSTRACT

The development of technology and information at this time is growing very rapidly. With the technology and information can help humans in completing all the work. But until now, there still are using manual systems in terms of completing the job. One of these Sub Kosambi who still use manual systems in the process of archives which includes the processing of incoming mail and outgoing mail. In data processing incoming mail and outgoing mail at Kosambi Subdistrict conducted by General section still has some drawbacks including data logging, in the incoming mail and outgoing mail should still be in the record and published in logging incoming mail and outgoing mail, this has resulted in information on serve late. At this writing will also explained the stages of the work, ranging from process analysis, planning, design of programming language using PHP and the MySQL database, to the stages of the implementation of the object-oriented approach using UML (Unified Modelling Languange). So hopefully with the new system can reduce the occurrence of errors at the time of the processing of incoming mail and outgoing mail, and data processing into fast so that the making of the report does not take a long time and a report produced in accordance with the existing data. In addition the system can better support the activities of employees in managing data and provide reports to the head in order to get better.

Keywords: Incoming Mail, Outgoing Mail, Processing



KATA PENGANTAR


Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web Pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”.


Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada  :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. BapakAl Husain,M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis dalam menganalisis laporan Skripsi..
  5. Bapak Eduard Hotman Purba,Ir.MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan waktunya menganalisis laporan.
  6. Sunartim S.pd selaku Stakeholder di Kecamatan Kosambi yang telah membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama Praktek Kerja Lapangan..
  7. Achmad Dasuki, S.IP selaku kepala KASUBAG umum dan kepegawaian yang telah membantu dalam memberikan arahan selama proses observasi di Kecamatan Kosambi.
  8. Orang Tua, Kakak, Adik-adik, dan Saudara tercinta yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil keberhasilan kepada penulis.
  9. Marwah, Adi, Aldi, Erie, Edwin, Eko yang senantiasa membantu dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
  10. Teman-teman dan Semua pihak yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan pembuatan laporan Skripsi ini.

Dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.


 

 

Tangerang, 18 Januari 2017

 

 

 

(Baginda Firizky)
NIM : 1211473975


Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Class Diagram

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel User

Tabel 4.3. Tabel Surat Masuk

Tabel 4.4. Tabel Surat Keluar

Tabel 4.5. Tabel Pengujian Black Box Pada Login

Tabel 4.6. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Input Surat Masuk

Tabel 4.7. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Input Surat Keluar

Tabel 4.8. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Input Tambah User

Tabel 4.9. Tabel Tebel Jadwal Kegiatan

Tabel 4.10. Tabel Tabel Anggaran



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Kosambi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Surat Masuk

Gambar 3.3 Use Case Diagram Surat Keluar

Gambar 3.4 Activity Diagram Surat Masuk

Gambar 3.5 Activity Diagram Surat keluar

Gambar 3.6 Sequence Diagram Surat Masuk dan Surat Keluar

Gambar 4.1 Use case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan Admin

Gambar 4.3 Activity Diagram Camat yang diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Surat Masuk Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram Surat Keluar Yang Diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Camat Yang Diusulkan

Gambar 4.7 State Chart diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Class diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.9 Tampilan Prototype Login

Gambar 4.10 Tampilan Prototype Home

Gambar 4.11 Tampilan Prototype Data Surat Masuk

Gambar 4.12 Tampilan Prototype Data Surat Keluar

Gambar 4.13 Tampilan Prototype Laporan Pertanggal Surat Masuk

Gambar 4.14 Tampilan Prototype Laporan Pertanggal Surat Keluar

Gambar 4.15 Prototype Home Camat

Gambar 4.16 Prototype Laporan Pertanggal Surat Masuk Camat

Gambar 4.17 Prototype Laporan Pertanggal Surat Keluar Camat

Gambar 4.18 Tampilan Menu Login

Gambar 4.19 Tampilan Home

Gambar 4.20 Tampilan Data Surat Masuk

Gambar 4.21 Tampilan Data Surat Keluar

Gambar 4.22 Tampilan Laporan Pertanggal Surat Masuk

Gambar 4.23 Laporan Pertanggal Surat Keluar

Gambar 4.24 Home Camat

Gambar 4.25 Laporan Pertanggal Surat Masuk Camat

Gambar 4.26 Laporan Pertanggal Surat Keluar Camat



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada saat ini perkembangan ilmu teknologi informasi komunikasi sudah sangat pesat. Dalam dunia perkantoran, komunikasi tertulis dilakukan melalui surat-menyurat. Seiring waktu, surat-surat yang masuk jumlahnya semakin banyak. Ruang arsip yang biasa digunakan untuk penyimpanan mempunyai kapasitas yang terbatas. Selain itu, dengan banyaknya jumlah surat, semakin muncul masalah efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaannya.

Dalam perkembangannya, komputer telah banyak menghadirkan program aplikasi maupun software pemrograman yang sedemikian rupa dirancang untuk dimanfaatkan dalam menambah nilai manfaat serta guna bagi pihak yang membutuhkan. Perkembangan ini sangat menunjang dalam menghasilkan informasi yang berkualitas tinggi, yang di dalamnya terdapat prosedur yang ditujukan untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu. Kesalahan dalam mengolah informasi yang lambat, dapat mengganggu aktivitas lembaga tersebut yang pada pelaksanaannya dapat menurunkan kinerja perusahaan dan mengurangi produktifitas dalam pengambilan keputusan.

Kecamatan Kosambi adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Tangerang. Pengolahan surat-surat yang masuk dan keluar di Kecamatan Kosambi masih manual yaitu surat-surat yang masuk dicatat di buku besar yang meliputi tanggal pembuatan surat, tanggal penerimaan surat, nomor surat, asal surat dan perihal surat. Untuk disposisi surat dicatat di lembar dokumen terpisah yaitu kartu disposisi. Kemudian surat dan kartu disposisi tersebut diberikan kepada pihak yang dituju. Setelah diproses, surat dan lembar dokumen tersebut disimpan di box file berdasarkan tahun pembuatannya. Sistem manual seperti itu menyulitkan petugas ketika akan mencari surat yang diinginkan karena harus mencari satu persatu dan itu memerlukan waktu yang cukup lama.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penulisan Laporan Skripsi ini penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB PADA KECAMATAN KOSAMBI KABUPATEN TANGERANG”..

Perumusan Masalah

Sebagai mana yang telah di jelaskan di atas bahwa permasalahan pada penelitian ini adalah masih kurang efektifnya proses pembuatan laporan surat masuk dan masuk keluar pada kecamatan kosambi. Untuk lebih jelasnya di bawah ini dikemukakan beberapa permasalahan seperti :

  1. Bagaimana sistem pengolahan surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini pada Kecamatan Kosambi ?

  2. Bagaimana membangun sebuah sistem yang dapat melakukan pencatatan data secara komputerisasi pada Kecamatan Kosambi ?

  3. 3. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan surat masuk dan surat keluar pada Kecamatan Kosambi ?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian pengolahan surat masuk dan surat keluar pada Kecamatan Kosambi hanya dibatasi pada analisa sistem surat masuk dan surat keluar sampai dengan pembuatan laporan pada Kecamatan Kosambi. Pengolahan surat masuk dan surat keluar ini dapat memberikan kemudahan pada proses pengolahan surat masuk dan surat keluar kepada masyarakat khususnya masyarakat kecamatan.

Tujuan Dan Manfaat

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah dokumentasi sistem informasi yang berjalan sekarang khususnya pengolahan surat masuk dan surat keluar pada Kasubag Umum Kecamatan Kosambi telah terintegrasi dan tertata dengan baik.

  2. Dapat menambah wawasan dan sumber informasi serta memperluas pengetahuan bagi penulis sendiri.

  3. Untuk mengimplementasikan ilmu yang dipelajari dan untuk mengetahui tata cara sistem surat masuk dan surat keluar di Kecamatan Kosambi.

Manfaat Penelitan

  1. Penulis dapat mengenal lebih jauh mengenai situasi dan kondisi suatu sistem informasi yang ada di Kantor Kecamatan, khususnya sistem informasi pengolahan surat masuk dan surat keluar di Kantor Kecamatan Kosambi.

  2. Menciptakan sistem informasi pengolahan surat masuk dan surat keluar di kantor Kecamatan Kosambi.

  3. Dapat menjadi sebuah masukan bagi kantor kecamatan mengenai pembenahan sistem yang sedang berjalan saat ini.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tempatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Teknik pengumpulan data yang penulis melakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi
    Metode Observasi (pengamatan langsung) penulis lakukan untuk mendapatkan data dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap data-data yang diperlukan pada kecamatan kosambi.

  2. Metode Wawancara
    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa nara sumber seperti kepala kecamatan kosambi secara langsung guna memperoleh data yang lebih detail. Penulis juga melakukan wawancara langsung kepada bagian umum tentang sistem surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini, apa saja kekurangan pada pengolahan surat masuk dan surat keluar, bagaimana solusi untuk memperbaiki sistem tersebut serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  3. Literature Review
    Metode yang dilakukan dengan melakukan proses studi pustaka dengan melihat referensi pendukung dengan dokumen-dokumen yang diperlukan. Menganalisa data yang didapat berupa dokumen yang digunakan dalam proses dan mengolah data tersebut menjadi data yang akurat sebagai sumber informasi yang cepat dan tepat. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan datang jika terdapat permasalahan yang sama.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC (System Development Life Cycle) adalah suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem dapat berupa pengembangan atau perubahan sistem. Metode ini memiliki 5 tahapan, yaitu :

  1. Perencanaan (Planning)
    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)
    Pada metode analisis ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi pada kecamatan kosambi baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan in dikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap kecamatan kosambi, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien. Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service). Dari analisis ini biasanya di dapatkan beberapa masalah utama.Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. Tahapan anlisis ini merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melaui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang Dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu :

    1. Survey terhadap sistem yang berjalan,

    2. Analisa terhadap temuan survey,

    3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final.

    4. Identifikasi persyaratan sistem, Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Desain (Design)
    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software Visual paradigma yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Testing dan Implementasi (Testing and implementation)
    Pada penelitian ini, penulis mengajukan pengujian dengan menggunakan Blackbox Testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian Blackbox Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.


  5. Pemeliharaan (Maintenance)
    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Tugas Akhir Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan Tugas Akhir Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum Kecamatan Kosambi, sejarah berdirinya Kecamatan Kosambi, struktur organisasi, tugas dan wewenang serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, seperti UML yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam prosedur usulan sistem, tatalaksana sistem yang diusulkan menggunakan UML, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem usulan, implementasi yang diusulkan dan Pengujian Black Box. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang penutup diantaranya: kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisikan studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan Skripsi.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran yang melengkapi laporan.



BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan teori- teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini. Penulis membuat landasan teori menurut para ahli yang melatarbelakangi penyusunan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

  1. Definisi Sistem
    Menurut Sutarman [1](2012:12), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Menurut Sutabri [2](2012:22), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.

    Menurut Nasaruddin dkk. [3] (2013:226), “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

    Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT [4](2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu himpunan dariberbagai bagian atau elemen yang membentuk komponen-komponen dan saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain.


  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Sutabri [2] (2012:20), “sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu system”.Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)
      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input)
      Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Pengolahan Sistem (Process)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    7. Keluaran Sistem (Output)
      Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri, Tata [2](2012:22). Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

    2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

    3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

    4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

    Tujuan Sistem

    Menurut Taufiq [5](2013:5),“tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Menurut Sutarman [1](2012:13), “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.,

    Menurut Sutabri [2] (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

    Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT [4](2013:310), “Data adalah sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Data adalah suatu fakta yang menggambarkan kejadian-kejadian nyata.

    Definisi Klasifikasi Data

    Menurut Tata Sutabri [2] (2012:20),“data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber”. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

    1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu :
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
      - Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
      - Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

    2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :
      - Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
      - Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

    3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :
      - Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
      - Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

    4. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Klasifikasi data adalah data yang diklasifikasi menjadi beberapa macam data berdasarkan jenis data, sifat data, dan sumber data.

      Pengolahan Data

      Menurut Sutabri [2](2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu :

      1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

      2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

      3. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengolahan data adalah sekumpulan beberapa file yang di olah dengan melalui tahap pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan dan penggunaan untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data.

        Konsep Dasar Informasi

        Definisi Informasi

        Menurut Sutabri [2](2012:38), “ Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu”.


        Menurut Maimunah et all dalam Jurnal CCIT [6](2012:57), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

        Menurut Sutarman [1] (2012:14), “informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi adalah sekumpulan data yang diolah dan mempunyai arti bagi penerima.

        Kualitas Informasi

        Menurut sutabri, Tata [2](2012:43). Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut :
        1. Akurat (Accurate)
          Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi terebut tidak biasa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan – kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

        2. Tepat Waktu (Timelines)
          Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakkan yang akan diambil kebutuhan akan tepat waktunya sebuah informasi itulah yang pada akhirnya akan menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi.

        3. Relevan (Relevance)
          Relevan informasi bagi tiap – tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya hasil penjualan barang mingguan kurang relevan jika ditujukan kepada manajer teknik,tetapi akan sangat releven jika disampaikan pada manajer pemasaran.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Kualitas Informasi adalah informasi yang di dalamnya terdapat keakuratan data.

        Nilai Informasi

        Menurut Sutabri,Tata [2] (2012:38), “Nilai informasi ditentukan dari 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

        1. Mudah diperoleh
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh. Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika memiliki suatu sistem.

        2. Luas dan lengkap
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, Karena tidak dapat digunakan secara baik.

        3. Ketelitian
          Informasi akan lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi yang tidak akurat akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

        4. Kecocokan
          Informasi harus sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna, sehingga informasi itu memiliki nilai karena bermanfaat.

        5. Ketepatan waktu
          Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Informasi penting dan bernilai menjadi tidak bernilai apabila terlambat diterima, karena tidak dapat dimanfaatkan dalam proses pengambilan keputusan.

        6. Kejelasan
          Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi, kejelasan informasi dipengharui oleh bentuk dan format informasi.

        7. Keluwesan
          Berkaitan dengan kegunaan informasi untuk berbagai pengambilan keputusan. Makin banyak keputusan yang diambil dari suatu informasi makin luwes informasi tersebut.

        8. Dapat dibuktikan
          Berkaitan dengan tepat tidaknya informasi itu diuji kebenarannya oleh beberapa orang sehingga dapat memperoleh kesimpulan yang sama. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

        9. Tidak ada prasangka
          Informasi semakin bernilai jika didalamnya tidak dimasukkan unsur opini, sebab dengan memasukkan unsur opini maka informasi bersifat bias.

        10. Dapat diukur
          Pengukuran informasi umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas sumber data yang digunakan.


        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai informasi adalah sebuah informasi yang mudah di peroleh, informassi jelas dan dapat dibuktikan.

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        Definisi Sistem Informasi

        Menurut Sutarman [1] (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi) ”.

        Menurut Sutabri [2],(2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

        Menurut Taufiq [5](2013:17), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berintegrasi dan berkalaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat”.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem yang saling bertemu tang terdiri atas input dan output untuk mengolah data sehingga mempunyai nilai tambah dan bermanfaat ”.

        Komponen Sistem informasi

        Menurut Sutabri [2] (2012:47), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

        1. Blok Masukan (Input Block)
          Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang berupa dokumen-dokumen dasar.

        2. Blok Model (Model Block)
          Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

        3. Blok Keluaran (Output Block)
          Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

        4. Block Teknologi (Technology Block)
          Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengeluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

        5. Blok Basis Data (Database Block)
          Basis data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut BDMS (Database Management System).

        6. Blok Kendali (Control Block)
          Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat langsung cepat diatasi.

        7. Blok Masukan (Input Block)
          Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang berupa dokumen-dokumen dasar.

        Fungsi Sistem Informasi

        Menurut Sutabri [2] (2012:47), “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia”.

        Menurut Yuliastrie [7] (2013:28),”Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu :

        1. Integrasi Sistem
          - Menghubungkan sistem individu/kelompok.
          - Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
          - Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

        2. Efisiensi pengolahan
          - Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
          - Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
          - Penggunaan dan pengambilan informasi.

        3. Dukungan keputusan untuk manajemen
          - Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
          - Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
          - Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi sistem informasi adalah sebuah kriteria yang harus dipenuhi dalam sebuah sistem menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai.

        Konsep Dasar Analisis Sistem

        Definisi Analisis Sistem

        Menurut Yakub [8](2012:142), “analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

        Menurut Taufiq, Rohmat [5](2013:155), “analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual atau pun sistem yang sudah terkomputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut”.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang ada baik sistem yang manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi”.

        Tahapan Analisis Sistem

        Menurut Sutabri, Tata, [2] (2012:220). Tahapan analisis sistem terdiri dari beberapa tahapan. Hal ini diutarakan menurut pendapat “proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :


        1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

        2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

        3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

        4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

        5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

        Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :

        1. Mengumumkan penelitian sistem
          Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

        2. Mengorganisasikan tim proyek
          Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

        3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
          Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

        4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
          Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

        5. Menyiapkan usulan rancangan
          Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

        6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
          Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

        Menurut Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus.[9](2013:51). Dalam tahap analisis sistem “ bahwa tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement.Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya’’.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahapan analisis sistem adalah tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya dengan melakukan metode pengumpulan data untuk memecahkan kekurangan sistem sebelumnya.


        Langkah-langkah Analisis Sistem

        Menurut Taufiq, Rohmat [5](2013:159), “untuk melakukan analisa sistem, supaya hasil analisa dapat maksimal makan langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi”.

        Menurut Taufiq, Rohmat [5] (2013:159), langkah-langkah sistem diantaranya definisi lingkup, analisa masalah, analisa kebutuhan, desain logic dan analisa keputusan.

        1. Denifisi Lingkup
          Denifisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.

        2. Analisis Masalah
          Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan. Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.

        3. Analisis Persyaratan
          Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem”. Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.

        4. Desain Logic
          Tidak semua proyek mencakup pengembangna model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.

        5. Analisa Kebutuhan
          Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa langkah-langkah analisis sistem adalah proses sistem atau prosedur dalam melakukan analisis sistem yang bertujuan agar sistem tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain.

        Teori Khusus

        Pengertian Kecamatan UUD ( Regulasi )

        Kecamatan adalah wilayah kerja Camat selaku Perangkat Daerah Kota/Kabupaten(UU 32/2004).Perbedaan mendasar pengertian Kecamatan dari UU No 5/74 dengan UU 32/2004. Dalam UU 5/74 Kecamatan merupakan perangkat wilayah dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi.Sedangkan Kecamatan menurut UU 32/2004 adalah perangkat daerah.Oleh karena itu Kecamatan menerima sebagian wewenang yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah.Disamping itu Kecamatan adalah sebagai koordinator dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan umum.

        Kecamatan berdasarkan UU/Regulasi :

        Dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, terutama setelah diberlakukannya Undang-undang Otonomi Daerah, maka Kepala Daerah perlu dibantu oleh perangkat daerah yang dapat menyelenggarakan seluruh urusan pemerintah yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu untuk membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah maka bupati sesuai dengan wewenangnya melimpahkan sebagian urusan otonomi daerah dan tugas umum pemerintah kepada Camat sebagai perangkat daerah yang memimpin wilayah Kecamatan. Peran camat ini sangat penting dan sangat strategis dalam mendukung terlaksananya otonomi daerah, apalagi saat ini Kecamatan bukan lagi sebagai kepala wilayah Kecamatan sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, melainkan Kecamatan diberlakukannya Undang-undang 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, adalah merupakan unsur perangkat daerah yang menerima pelimpahan wewenang dari Bupati/Walikota untuk melaksanakan sebagian urusan otonomi daerah dan pemerintahan umum.

        Hal tersebut di atas berarti kecamatan mempunyai keleluasaan untuk mengekpresikan dirinya menuju arah berkembang melalui pemberdayaan masyarakat daerah diwilayah kerjanya.sebagai organisasi perangkat daerah di Kabupaten/Kota yang berhubungan langsung dengan masyarakat, maka lebih memahatni serta dapat menampung masukan-masukan berupa keluhan maupun kritikan ataupun sumbangan pemikiran berupa saran dari masyarakat.

        Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dimana disebutkan dalam Pasal 17 adalah sebagai berikut :

        1. Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten dan daerah kota.

        2. Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati/walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

        3. Camat sebagaimana dimaksud pada ayat 2 juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :
          a.Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
          b.Mengkoordinasikan upaya penyelangaraan ketenteraman dan ketertiban umum.
          c.Mengkoordinasikan penerapan penegakan peraturan perundang-undangan.
          d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

        Konsep Dasar Pengolahan Surat

        Pengertian Surat

        Menurut Siska Wahyu Kartikasari.[10](2012:13). Pada dasarnya surat adalah informasi tertulis yang digunakan sebagai alat komunikasi tertulis yang dibuat dengan persyaratan surat menyurat. Secara umum surat adalah pernyataan tertulis dalam segala bentuk dan corak yang diatur dan digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi dari satu pihak kepada pihak lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jadi, dapat disimpulkan bahwa surat adalah menyampaikan informasi secara tertulis dari satu pihak ke pahak lain, berupa pemberitahuan, pernyataan, pemikiran, dan sebagainya.


        Tujuan Pengolahan

        Adapun tujuan dari menulis surat yaitu sebagai berikut :
        a. Untuk memberi tahu atau menyampaikan informasi, penjelasan kepada pihak lain.
        b. Untuk menerima atau mendapatkan informasi penjelasan, tanggapan, balasan yang disampaikan.
        c. Untuk memperlancar arus informasi yang diterima jelas dan tidak salah pengertian.

        Konsep Dasar Database

        Definisi Database

        Menurut Raharjo [11](2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

        Menurut Anisya, [12](2013:3),“Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah struktur penyimpanan data yang di atur sedemikian rupa sehingga data dapat di proses secara cepat.


        Istilah-Istilah Database

        Beberapa terminology dalam database diantara lain :
        a. Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
        b. Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.

        Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3 antara lain :
         1. Data master meliputi : data pencari kerja,dan data lowongan kerja.
         2. Data transaksi meliputi : penempatantenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.
         3. Table referensi meliputi : table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.
              a. Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.
             b. Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.
             c. Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.

        Kriteria Database

        Kriteria database adalah kumpulan datanya, sedangkan programpengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database.

        Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar,sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File/Table.

        Record adalah elemen data/field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
        a. Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.
        b. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
        c. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
        d. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
        e. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda


        Rancangan Database

        Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence.

        Database Terdistribusi

        Database terdistribusi adalah kumpulan data yang digunakan bersama dan mempunyai hubungan secara logika tersebar secara fisik dalam jaringan komputer. Pengguna mengakses basis data terdistribusi dengan menggunakan dua aplikasi yaitu aplikasi lokal dan aplikasi global.

        Konsep Dasar Analisa SWOT

        Denifisi Analisa SWOT

        Menurut Rangkuti. Freddy [13](2011:64), “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalamkekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

        Menurut Hendro [14](2011:289), “Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri.”

        Menurut Fahmi [15] (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan thereats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif .”

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “analisa SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman dalam setiap organisasi.”

        Peneranan Analisis SWOT

        Menurut Hendro [14] (2011:291), Analisa digunakan dalam :
        a. Memasuki sebuah industri baru.
        b. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.
        c. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.
        d. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.
        e. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.

        Manfaat Analisis SWOT

        Menurut Hendro [14](2011:289), “Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah.” manfaatnya adalah :
        a. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
        b. Untuk membuat rekomendasi.
        c. Informasi lebih akurat.
        d. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
        e. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.


        Analisis SWOT dan Management Pengambilan Keputusan

        Menurut Fahmi [15](2013:254), “penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang”.

        Konsep Dasar Website

        Denifisi Website

        Menurut Arief, M. Rudyanto. [16] (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

        Menurut Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. dari CCIT [9](2013:49) “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

        Jenis-jenis Website

        Menurut Arief, M. Rudyanto. [16] (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

        1. Web statis
          Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk webstatis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapatdilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

        2. Web dinamis
          Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Website adalah aplikasi yang berisikan dokumen multimedia dengan menggunakan protokol HTTP dan di akses melalui browser.


        Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

        Denifisi Unified Modelling Language (UML)

        Menurut Alim, Yadanur (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

        Menurut Widodo, dkk. [17] (2011:6), “berpendapat bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa standar yang digunakan perangkat lunak dan memiliki sintak.

        Jenis-jenis Unified Modelling Language (UML)

        Widodo [17] (2011:10), Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

        1. Class Diagram
          Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

        2. Package Diagram
          Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

        3. Use Case Diagram
          Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

        4. Sequence Diagram
          Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

        5. Communication Diagram
          Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

        6. State Chart Diagram
          Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

        7. Activity Diagram
          Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

        8. Component Diagram
          Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

        9. Deployment Diagram
          Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language ) 9 diagram yang setiap diagramnya mempunyai sifat yang berbeda.

        Konsep Dasar Xampp

        Definisi Xampp

        Menurut Kartini, dkk.(2013:27-26), Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah :
        1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
        2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
        3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
        4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
        5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

        XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket.

        Xampp salah satu paket instalasi apache, PHP,dan MySQL secara instant yang dapat digunakan untuk membantu prosesinstalasi ketiga produk tersebut.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Xampp adalah sebuah tool yang terdiri Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

        Bagian-bagian Tool Xampp

        Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl:

        1. Apache
          Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

        2. PHP
          Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft access, interbase, d-base dan postgreSQL.

        3. MySQL
          SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

        4. PhpMyAdmin
          Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

        5. Perl
          Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian xampp terdapat 5 tool di antaranya Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl.

        Konsep Dasar PHP

        Definisi PHP

        Menurut Arief, M. Rudyanto [16] (2011:43) PHP adalah Bahasa server-side–scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.

        Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

        Menurut Nugroho, Adi [18](2011:61) “PHP atau singkatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat server side”. PHP termasuk dalam open source product, sehingga source code PHP dapat diubah dan didistribusikan secara bebas. Versi terbaru PHP dapat diunduh secara gratis melalui situs resmi PHP : http://www.php.net.

        PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS (Internet Information Server), PWS (Personal Web Server), Apache, Xitami. PHP juga mampu berjalan di banyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya : Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac Os, Solaris. PHP dapat dibangun sebagai modul web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies , mengatur authentication dan redirect user.

        Salah satu keunggulan yang dimiliki PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis data atau Database Management Sistem (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS seperti Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tidak terkecuali semua database ber-interface ODBC.

        Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses.


        Konsep Dasar MYSQL

        Definisi MYSQL

        Menurut Kadir [19] (2013:15), “MySQL adalah nama database server. Data base server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan data dan kemudian data bisa diakses dengan cara mudah dan cepat.”

        Menurut Anisya [12](2013:15), “MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya”.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Mysql merupakan sebuah nama database server untuk mempermudah mengelola suata database.


        Perintah Dasar Membuat Mysql

        Menurut Raharjo, Budi. [11](2011:22), berkata bahwa dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:
        a. Menampilkan database : SHOW DATABASE;
        b. Membuat database baru : CREATE DATABASE database;
        c. Memilih database yang akan digunakan : USE database;
        d. Menampilkan tabel : SHOW TABLE;
        e. Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...);
        f. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel;v g. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;
        h. Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 =„data_kolom1, ;
        i. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;
        j. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;
        k. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;
        l. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;
        m. Menghapus tabel: DROP tabel;
        n. Menghapus database: DROP database;
        o. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;

        Konsep dasar Adobe Dreamweaver CS6

        Definisi Adobe Dreamweaver CS6

        Menurut Komputer wahana [20] (2013), “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu aplikasi yangdapat digunakan untuk melakukan perancangan design web secara visual atau aplikasi web editor”. Adobe Dreameaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola suatu Web. Keunggulan Dreamweaver CS6 dibandingkan editor lainnya adalah memungkinkan pengguna berkreasi secara bebas dan cepat pada suatu lingkungan visual, tanpa menuis sebaris pum kode atau tag HTMLnya, dan setelah iyu kita dapat menguji tampilan halaman Web kita langsung di browser yang kita inginkan.

        Kegunaan dari dari Adobe Dreamweaver CS6 dapat mendesain secara visual dan mengelola Web. WYSYWIG (What You See Is What You Get) HTML (Hyper Text Mark-Up Language) akan membuat halaman web dan website secara mudah dan cepat.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Adobe Dreamweaver CS6 merupakan adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola suatu Web dan membuat halaman web dan website secara mudah dan cepat.

        Konsep Dasar Elisitasi

        Definisi Elisitasi

        Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja. [21](2011:302), “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

        Menurut Saputra. Alhadi.[22] (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah rancangan yang dibuat sesuai keinginan manajemen dan di sanggupi penulis untuk di eksekusi.


        Tahapan Elisitasi

        Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu :

        1. Elisitasi Tahap 1 : Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

        2. Elisitasi Tahap 2 : Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
           - “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
           - “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
           - “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        3. Elisitasi Tahap lll : Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
           - T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
           - O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
           - E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
             a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
             b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
             c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

        4. Final Draft Elisitasi : Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Tahapan elisitasi Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap dan selanjutnya final draft elisitasi.

        Konsep Dasar Pengujian Blackbox

        Definisi Blackbox Testing

        Menurut Sidik. Betha, Husni I. Pohan.[23] (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.

        Menurut Soetam, Rizky.[24](2011:264), “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Black Box adalah pengujian terhadap perangkat lunak dan mengetahui kebenaran suatu fungsi.


        Konsep Dasar Literature Review

        Definisi Literature Review

        Menurut Guritno dkk [21] (2011:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.”

        Dalam melakukan kajian literatur review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
        a. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.
        b. Menghindari membuat ulang (reinveting the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
        c. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
        d. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada,
        e. Mengetahui orang lain yang ahli mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunikasi yang dapat memberikan konstribusi sumber daya berharga.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa literatur review adalah sekumpulan beberapa penelitian lain yang nantinya akan menjawab sebuah penelitian yang actual.

        Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas ,yaitu :

        1. Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Adhi Saputra, Muga Linggar Famukhit (2014)
          Universitas Yudharta Pasuruan.Dalam Jurnal IJNS –Indonesian Journal on Networking and Security,Vol. No.3 No. 4,ISSN: 2302-5700Yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada MTs Guppi Jetis Kidul. Dalam aplikasi ini, Sistem aplikasi pendataan penduduk tersebut menghasilkan pengelolaan surat tersebut menghasilkan, pengelolaan surat disposisi surat, kartu kendali surat maupun sistem kerasipan surat Dalam perancangan sistem ini, menggunakan pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.

        2. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Darlianto, Inggih Permana (2016)
          UIN Suska Riau. Dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 2, No. 1, E : ISSN 2502-8995 P : ISSN 2460-8181Yang berjudul Sistem Informasi Pencatatan Surat Masuk ( Studi Kasus: Kantor Camat Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau ) Dalam aplikasi ini, Sistem aplikasi pencatatan surat tersebut menghasilkan, pencatatan surat pendisposisian surat dan pengelolaan buku besar. Dalam perancangan sistem ini, menggunakan bahasa pemrograman PHP, web server Apache, dan mesin basis data MySQL. Untuk mempermudah proses implementasi, maka dalam pembangunan sistem digunakan framework Bootstrap.

        3. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Sugiharti, Sulis Eli Triliani (2014)
          Universitas Negeri Semarang. Dalam Jurnal Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1.ISSN 2407-7658Yang berjudul Perancangan Aplikasi Surat Masuk dan Keluar pada PT. Angkasa Pura 1 Semarang. Dalam aplikasi ini, Sistem aplikasi pengelolaan surat tersebut menghasilkan, pengelolaan surat dalam proses input data surat masuk dan keluar, penyimpanan data, edit data, pencarian data dan membuat laporan data surat masuk dan keluar bulanan dan tahunan. Dalam perancangan sistem ini, menggunakan pemrograman visual basic 6.0, MySQL dan Crystal Report.

        4. Penelitian yang dilakukan oleh Mira Sri Mulyowati (2013).
          Penelitian yang dilakukan oleh Mira Sri Mulyowati, ”Aplikasi Pengelolaan Arsip Surat di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Pekalongan Berbasis Internet”.Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan metodologi Model Waterfall, tahapannya sebagai berikut : Tahap Analisa dan Pengumpulan Data, Tahap Sistem dan SoftwareDesain, Tahap Implementasi dan Unit Pengujian, Tahap Integrasi dan Pengujian Sistem. Tahapan tersebut menggunakan alat – alat pengembangan sistem, antaralain : Unified Modelling Language (UML), Perancangan Basis Data (Database Design), Desain Input Output Aplikasi Pengelolaan Surat Masuk dan Keluar Berbasis Intranet yang akan menghasilkan output:Penginputan Surat Masuk danKeluar dan Pencarian surat. Dengan menggunakan Aplikasi Pengelolaan Arsip Surat Berbasis Intranet, akan membantu dalam Penginputan dan Pencarian Data surat.

        5. Penelitian yang dijalankan oleh Margiyono (2013).
          Penelitian yang telah dijalankan oleh Margiyono, “Sistem Informasi Kearsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Menggunakan Framework CodeIgniter pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang”. Metodologi yang digunakan untuk membangun sistem informasi kearsipan surat adalah denganmelakukan wawancara untuk mendalami permasalahan dan kebutuhan sistem,studi literatur untuk membangun basis pengetahuan penulis, kemudian dilanjut kandengan proses pengembangan site yang terdiri dari beberapa fase antara lain: Identifikasi Kebutuhan, metode pengembangan sistemnya adalah model waterfall, alat bantuanalisis dan perancangan meliputi flowmap, diagram kontek, kamus data dan perancangan basis data. Sistem Informasi kearsipan surat masuk dan surat keluar menggunakan Framework Code Igniter ini diharapkan dapat mempermudah dalam memberikan informasi kepada pengguna, sehingga membantu mencapai hasil kerja yang maksimal dan dapat menunjang informasiyang cepat dan akurat.

        6. Penelitian yang dilakuakan oleh Radenal Andika (2011).
          Penelitian yang dilakukan oleh Radenal Andika, ”Penerapan CI (Codeigniter) dalam Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Surat dan Pengarsipan (Studi Kasus : PT. Semen Padang)”.Metode pada penelitian ini menggunakan CI dalam developing aplikasi ini object-oriented-analysis and design sebagai metode pengembangan sistem, aplikasi sistem manajemen surat dan pengarsipan ini dapat diakses dalam internal perusahaan web, sehingga memudahkan karyawan untuk mengaksesnya. Apilkasi ini juga memberikan kemudahan dalam pencatatan surat yang ada, disposisi, dan proses pencariannya.

        7. Penelitian yang dilakuakan oleh Nurhayati (2011).
          Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati,”Pengembangan Sistem Layanan Persuratan (Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan”. Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengembangan sistem yaitu FAST (Framework Aplication of System Thinking) menurut Whitten at all, dan fase-fase yang penulis gunakan adalah fase definisi lingkup, fase analisa masalah, faseanalisa kebutuhan, fase desain logis, fase desain fisik, fase kontruksi danfase implementasi dan strategi pemodelan objek yaitu OOAD (Object Oriented Analysis and Design) serta tools yang digunakan adalah UML. Hasil yang dicapai sebuah sitem layanan persuratan 5.81mb, sertasistem telah diintegrasikan dengan database warga dengan output surat keterangan.

        8. Penelitian yang dilakuakan oleh Ginting Suginta (2013).
          Penelitian yang dilakuakan oleh Ginting Suginta,“Perancangan Sistem Informasi Manajemen Surat-Menyurat Pada Sekretariat Umum TNI AL (SETUMAL)”. Metode penelitian ini menggunakan model waterfall dan rancangan sistemnya menggunakan metode Konseptual UML(Unified Modelling Language) serta untuk hasil evaluasi rancangan system menggunakan model TAM (Technology Acceptance Model). Hasil evaluasi metode TAM menunjukkan bahwa dalam kegiatan pengelolaan surat-menyurat di lingkungan Setumal, membutuhkan suatu sistem informasi manajemen yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dan mampu memberikan informasi kepada Pimpinan TNI AL dalam pengambilan keputusan. Kebutuhan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan sistem informasi manajemen yang dirancang pada penulisan ini.

        9. Penelitian yang dilakuakan oleh Yunita Wulandari (2012).
          Penelitian yang dilakuakan oleh Yunita Wulandari, “Pembangunan Aplikasi Arsip Di Upt Puskom Uns”. Metode pada penelitian ini menggunakan Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Pembangunan sistemrekayasa perangkat lunak ini sendiri berbasis Object Oriented (OO) yang menggunakan UML sebagai metode pemodelannya, sehingga analisis dan perancangan sistem yang digunakan meliputi use case diagram, class diagram, package diagram, dan sequence diagram. Sedangkan dari segi implementasinya digunakan Code Igniter sebagai framework pembangunnya. Aplikasi surat-menyurat dapat membuat surat keluar lebih cepat dan efisien, memasukkan data surat masuk serta memberikan sarana penyimpanan arsip surat, sehingga dapat terkelola dengan baik. Aplikasi ini dapat diakses dan dijalankan secara localhost.

        BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum

        Sejarah Singkat Kecamatan

        Kosambi adalah sebuah nama pohon yang disebut dengan Pohon Kosambi. Kecamatan Kosambi diresmikan pada tanggal 28 September 1992 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat. Luas Wilayah 2.921,38 Ha Perairan/Sawahseluas 480 Ha. Daratan seluas 2.441 Ha. Meliputi :
        1. Pertaniandan Perkebunan 44 %
        2. Peternakan 7 %
        3. Perikanan 12 %
        4. Industri /Pergudangan 37 %

        Letak Geografis Bagian Utara Kabupaten Tangerang Topografi Daratan / Datar 2-6m diatas Permukaan Laut Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Teluknaga, Sebelah utara berbatasan dengan LautJawa, sebelah timur berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Tangerang. Sebelah selatan berbatasan dengan Bandara Soekarno-Hatta dan Kota Tangerang.

        Penduduk Kecamatan Kosambi berjumlah 137.122 jiwa, Laki-laki berjumlah 71.448 jiwa. Perempuan berjumlah 65.674 jiwa. Kecamatan Kosambi terdiri dari 3 Kelurahan dan 7 Desa yaitu :
        1. Kelurahan Salembaran Jaya
        2. Kelurahan Kosambi Barat
        3. Kelurahan Dadap
        4. Desa Rawa Rengas
        5. Desa Rawa Burung
        6. Desa Cengklong
        7. Desa Belimbing
        8. Desa Jatimulya
        9. Desa Salembaran Jati
        10. Desa Kosambi Timur

        Visi dan Misi Kantor Kecamatan Kosambi

        1. Visi
          Kecamatan Kosambi bercermin. Bersama membangun masyarakat kecamatan Kosambi yang bersih, cerdas, religius, makmur dan industri bersama membangun lingkungan.

        2. Misi
          a. Menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan umum kecamatan yang partisipatif, dan berkesinambungan sesuai dengan kewenangannya.
          b. Menyelenggarakan pelayanan bidang pembangunan kecamatan secara terintegrasi dan menyeluruh sesuai dengan kewenangannya.
          c. Menyelenggarakan pelayanan bidang kesejahteraan sosial secara merata dan adil sesuai dengan kewenangannya.
          d. Menyelenggarakan pelayanan bidang pengembangan ekonomi dan pendapatan daerah secara optimal yang mengacu pada potensi wilayah sesuai dengan kewenangannya.
          e. Menyelenggarakan pelayanan bidang ketentraman dan ketertiban umum secara koordinatif dan cepat sesuai dengan kewenangannya.

        Struktur Organisasi

        Struktur organisasi Kecamatan Kosambi berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 61 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang terdiri dari :
        1. Camat
        2. Sekretaris
          2.1 Kasubag Perencanaan Dan Keuangan
          2.2 Kasubag Umum Dan Kepegawaian
        3. Kasi Pemerintahan
        4. Kasi Pembangunan
        5. Kasi Kesejahteraan Sosial
        6. Kasi Pengembangan Ekonomi
        7. Kasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum



        Wewenang dan Tanggung Jawab

        Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana selalu terdapat dua macam hubungan antara sekelompok orang disebut atasan dan sekelompok orang yang disebut bawahan yaitu yang menjalankan fungsi dan tugasnya. Adapun tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut :

        1. Camat
          Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Bupati dan tugas pemerintahan lainnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Camat mempunyai fungsi :

          1. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja bidang Pemerintahan, ketenteraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

          2. Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penganalisisan data dibidang pemerintahan, ketenteraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

          3. Penyelenggaraan kegiatan perumusan, ketenteraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

          4. Pelaksanaan inventarisasi aset daerah atau kekayaan daerah lainnyayang ada di wilayah kecamatan serta pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

          5. Pelaksanaan pertimbangan pengangkatan kepalakelurahan.

        2. Sekretaris Kecamatan
          Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas membantu camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan meliputi urusan ketatausahaan, rumah tangga, umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan, kegiatan seksi Pemerintahan, ketenteraman dan Ketertiban Umum, Pembangunan, Pengembangan Ekonomi dan kesejahteraan sosial.

          Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas sekretaris kecamatan mempunyai fungsi :

           a. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja berkaitan dengan bidang umum dan kepegawaian serta perencanaan dan keuangan.
           b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data bidang perencanaan dan keuangan, umum dan kepegawaian.
           c. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat, tata naskah dinas,kearsipan, perlengkapan dan aset, rumah tangga, dan pemeliharaan kantor, sarana dan prasarana kecamatan.

           d. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan kantor dan sarana prasarana, perlengkapan dan aset.

        3. Kasubag Bagian Perencanaan dan Keuangan
          Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian yang meliputi inventarisasi dan identifikasi data, perumusan dan penyusunan program serta evaluasi kegiatan rencana anggaran belanja kecamatan, pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi serta pengurusan keuangan kecamatan.

          Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Sub Bagian Perencanaan dan keuangan mempunyai fungsi :

           a. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja dibidang perencanaan dan keuangan.
           b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data bidang perencanaan dan keuangan.
           c. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan kebijakan serta dalam program kerja kecamatan meliputi penyusunan lakip, renstra, rencana kegiatan, keorganisasian dan ketata laksanaan.

           d. Perencanaan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran, pencairan, pembukuan dan pelaporan pertanggung jawaban anggaran.

        4. Kasubag Bagian Umum dan Kepegawaian
          Kasubag Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, pengawasan dan pengendalian urusan surat menyurat dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, penyusunan rencana kebutuhan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :
           a. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan kegiatan umum dan kepegawaian dilingkungan kecamatan.
           b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data kegiatan umum dan kepegawaian.
           c. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan ketata usahaan meliputi, surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pengiriman dan pengarsipan.
           d. Pelaksanaan pengurusan administrasi perjalanan dinas.
           e. Pelaksanaan inventarisasi, pengadaan, pendistibusian, dan pemeliharaan barang-barang prasarana dan sarana inventaris kantor, rumah tangga kecamatan.

        5. Kasi Pemerintahan
          Kasi Pemerintahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang pemerintahan yang meliputi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan Kelurahan, pemerintahan umum, kependudukan, catatan sipil dan pemberdayaan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :
           a. Pengolahan data dan informasi kependudukan di kecamatan.
           b. Pelaksanaan fasilitasi dalam hal pembentukan, pemecahan, penghapusan dan pengaturan desa, perubahan status desa menjadi kelurahan, perubahan nama dan batas wilayah desa.
           c. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan anggota BPD berdasarkan Laporan dan berita acara pembentukan BPD.
           d. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan kepala desa terpilih berdasarkan laporan dan berita acara panitia pilkades dan peraturan BPD.

        6. Kasi Ketentraman dan KetertibanUmum
          Kasi ketenteraman dan ketertiban umum mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan dibidang ketentraman dan ketertiban Umum, yang meliputi perlindungan masyarakat, kesatuan bangsa dan politik. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas seksi ketenteraman dan ketertiban umum mempunyai fungsi :
           a. Pelaksanaan perencanaan dan pengelolaan bahan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban.
           b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan penganalisisan data kegiatan ketenteraman dan ketertiban umum.
           c. Pelaksanaan administrasi penertiban surat ijin gangguan (HO) dengan intensitas gangguan rendah yang tidak menggunakan mesin.
           d. Pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban umum serta kemasyarakatan.
           e. Fasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama Skala Kecamatan.

        7. Kasi Pembangunan
          Seksi pembangunan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang pembangunan yang meliputi bina marga dan pengairan, bangunan dan permukiman, Tata Ruang, kebersihan, pertamanan dan pemakaman.

          Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Seksi Pembangunan mempunyai fungsi :

           a. Pelaksanaan inventarisasi data jalan dan jembatan meliputi peta jalan dan jembatan, jumlah jalan dan jembatan, kondisi jalan dan jembatan serta tipe jalan Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
           b. Pelaksanaan penetapan jalan Desa dan jembatan yang harus dipelihara.
           c. Pelaksanaan pemeliharaan jalan jembatan serta bangunan pelengkap lainnya jalan antar penghubung desa dengan kecamatan.

           d. Pelaksanaan dan melaporkan kondisi jalan dan jembatan dan irigasi dilingkungan kecamatan diluar kewenangannya kepada instansi yang berwenang.

        8. Kasi Pengembangan Ekonomi dan Pendapatan Daerah.
          Kasi Pengembangan Ekonomi dan Pendapatan Daerah mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang Pengembangan Ekonomi yang meliputi industri dan perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, koperasi, usaha kecil dan menegah dan lingkungan hidup.

          Untuk melaksanakan tugas, sebagaimana dimaksud diatas Seksi

          Pengembangan Ekonomidan Pendapatan Daerah mempunyai fungsi :

           a. Pelaksanaan pemberian rekomendasi atas surat ijin tempat usaha, rekomendasi surat ijin domisili usaha, Rekomendasi surat keterangan tempat industri dan
           rekomendasi surat ijin tempat perdagangan, Rekomendasi surat ijin domisili usaha Perdagangan, Rekomendasi surat keterangan tempat perdagangan.
           b. Pelaksanaanpendataan industri perdagangan dan koperasi di wilayah kecamatan.
           c. Pelaksanaan penerbitan SITU dan keterangan domisili untuk pangan industri rumah tangga (PIRT), toko obat, pengobatan tradisional (Battra).
           d. Pelaksanaan pengawasan tempat industri dan perdagangan.

           e. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan usaha industri dan perdagangan.

        9. Kasi Kesejahteraan Sosial
          Kasi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang kesejahteraan sosial yang meliputi pendidikan, kesehatan, pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata serta keluarga berencana, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

          Untuk melaksanakan tugas, sebagaimana dimaksud diatas Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi :

           a. Pelaksanaan pendataan Jumlah keluarga miskin (Gakin) beserta anggota.
           b. Pelaksanaan pengumpulan dan penyampaian,data pasangan usia subur, data perilaku hidup bersih dan sehat tingkat desa ,Data Sarana Sanitasi dasar, Data Pirt,Data ASI Eksklusif, Kejadian penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

           c. Pelaksanaan Pendataan dan pendaftaran penyelenggaraan lembaga-lembaga pendidikan (play group, kelompok bermain dan taman kanak-kanak).

        Pelaksanaan terhadap kegiatan fasilitasi pelayanan alat kontrasepsi dan fasilitasi pendataan pasangan usia subur, tahapan keluarga dan keluarga miskin.

        Tata Laksana Sistem

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Urutan proses surat masuk dan surat keluar yang ada di Kecamatan Kosambi sebagai berikut :

        1. Surat Masuk
           1. Bagian Umum menerima surat masuk
           2. Bagian Umum mencatat di buku agenda
           3. Bagian Umum mencatat di kartu penerus disposisi
           4. Bagian Umum membuat laporan surat masuk
           5. Bagian Umum mengarsipkan surat masuk

        2. Surat Keluar
           1. Bagian Umum membuat surat keluar
           2. Bagian Umum mencatat di buku agenda
           3. Bagian Umum memberikan surat untuk dikirim dan diarsipkan
           4. Bagian Umum membuat laporan surat keluar

        Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

        1. Use Case Diagram

          Setelah skenario mengenai sistem surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario di atas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkan hubungan use case dengan actor. Use case diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

        2. 1. Use Case Diagram Surat Masuk

          Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram surat masuk yang berjalan digambarkan dengan use case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :
            a. 1 sistem use case diagram yang mencakup kegiatan pengolahan surat masuk.
            b. 2 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya bagian umum dan camat.
            c. 6 use case diantaranya menerima surat masuk, mencatat di buku agenda, mencatat di kartu penerus disposisi, laporan surat masuk dan menerima laporan surat masuk.

          2. Use Case Diagram Surat Keluar

          Berdasarkan gambar 3.3 use case diagram surat keluar yang berjalan digambarkan dengan use case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :
            a. 1 sistem use case diagram yang mencakup kegiatan pengolahan surat keluar.
            b. 2 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya bagian umum dan camat.
            c. 6 use case diantaranya membuat surat keluar, mencatat di buku agenda, memberi tanda tangan, memberikan surat untuk dikirim dan diarsipkan, laporan surat keluar, menerima laporan surat keluar.

          3. Activity Diagram Surat Masuk

          Berdasarkan gambar 3.4 activity diagram surat masuk yang berjalan digambarkan dengan use case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :
            a. 1 initial node untuk memulai kegiatan.
            b. 6 action diantaranya menerima surat masuk, mencatat di buku agenda, mencatat di kartu penerus disposisi, laporan surat masuk, menerima laporan surat masuk dan   surat diarsipkan.
            c. 1 vertical swimlane untuk membedakan aktor-aktor yang melakukan kegiatan tersebut.
            d. 1 final node untuk mengakhiri kegiatan.

          4. Activity Diagram Surat Keluar

          Berdasarkan gambar 3.5 activity diagram surat keluar yang berjalan digambarkan dengan use case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :
            a. 1 initial node untuk memulai kegiatan.
            b. 6 action diantaranya membuat surat keluar, mencatat di buku agenda, memberi tanda tangan, memberikan surat untuk dikirim dan diarsipkan, laporan surat keluar dan   menerima laporan surat keluar.
            c. 1 vertical swimlane untuk membedakan aktor-aktor yang melakukan kegiatan tersebut.
            d. 1 final node untuk mengakhiri kegiatan.

          5.Sequence Diagram Surat Masuk dan Surat Keluar


          Berdasarkan gambar 3.6 sequence diagram surat masuk dan surat keluar yang berjalan digambarkan dengan use case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :
            a. 2 actor, yaitu bagian umum dan camat.
            b. 3 life line, yaitu surat masuk, surat keluar dan arsip.
            c. 9 message, yaitu menerima surat masuk, mencatat di buku agenda, mencatat di kartu penerus disposisi, laporan surat masuk, menerima laporan sura masuk, surat masuk diarsipkan, membuat surat keluar, memberikan tanda tangan, surat keluar diarsipkan.

          Analisa Sistem Yang Berjalan

          1.Metode Analisa Sistem
          Metode analisa sistem yang digunakan adalah metode OOAD Yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem yang berjalan terdiri dari use case, activity dan sequence diagram.

          Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

          1. Analisa Masukan
            Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian aka nada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data ini didapat ketika semua pegawai telah terdaftar.

            Nama Masukan : Surat masuk dan surat keluar
            Fungsi : Sebagai bukti pengolahan surat masuk dan surat keluar
            Sumber : Petugas pengolahan surat masuk dan surat keluar
            Media : Kertas, komputer
            Distribusi : Bagian Umum mengolah surat
            Frekuensi : Setiap ada surat yang masuk dan surat yang keluar
            Keterangan : Berisi daftar surat masuk dan surat keluar


          2. Analisa Proses
            Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek balik karena adanya data input. Di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada. Ketika ada surat yang masuk, maka bagian umum mendata surat dan kemudian menyerahkan surat ke penerima surat, dan membuat laporan. Ketika membuat surat keluar, lalu bagian umum membuat laporan.

            Nama Proses : Pengolahan surat masuk dan surat keluar
            Masukan  : Form pengolahan surat masuk dan surat keluar
            Keluaran  : Laporan pengolahan surat masuk dan surat keluar
            Ringkasan Proses : Proses ini menginput pengolahan surat masuk dan surat keluar dari buku besar

          3. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai analisa proses yang sedang berjalan digambarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

          4. Analisa Keluaran
            Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap,meliputi :

            a. Laporan pengolahan surat masuk
                Berupa laporan pengolahan surat-surat yang masuk, yang dikumpulkan selama satu bulan.
            b. Laporan pengolahan surat keluar
                Berupa laporan pengolahan surat-surat yang masuk, yang dikumpulkan selama satu bulan.

          5. Analisa sistem yang berjalan

            Metode Analisa Sistem

            Berikut akan dijelaskan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) pada Kecamatan Kosambi.

            Analisisa SWOT

            Konfigurasi Sistem Berjalan

            Spesifikasi Hardware

            Sistem tersebut menggunakan 1 unit computer PC dengan spesifikasi sebagai berikut:
              a. Processor : Dual Core,Core 2 Duo, Quad Core Celeron
              b. Monitor : 16 Inch
              c. Mouse : Ps2
              d. RAM : 2 GB
              e. Keyboard : Compatible Ps2
              f. Printer : Hp Series

            Aplikasi Yang Digunakan (Software)

              a. Windows 10

              b. Microsoft Excel 2010

            Hak Akses

            Untuk mengoperasikan dapat dilakukan oleh 2 (dua) orang, yaitu :
              1. Kasubag Umum
              2. Camat


            Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

            Permasalahan Yang Dihadapi

            Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
              1. Sistem pengolahan surat masuk dan surat keluar pada Kecamatan Kosambi belum berjalan dengan baik saat ini.
              2. Sistem dibangun dengan fasilitas tambah data surat masuk dan surat keluar agar pencatatan data dapat dilakukan secara komputerisasi dan data tersimpan di database.
              3. Dalam merancang sistem informasi pengolahan surat masuk dan surat keluar menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dalam design webnya menggunakan Dreamweaver.

            Alternatif Pemecahan Masalah

            Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain: Membuat aplikasi pengolahan data surat masuk dan surat keluar yang mudah dioperasikan, dapat dengan cepat menghasilkan laporan, terdapatnya media penyimpanan data sehingga data yang ada tidak akan hilang.

            User Requirement

            Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

            Elisitasi Tahap I

            Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder, berikut lampiran diagram elisitasi tahap I :

            Tabel 3.2 diatas merupakan gambaran dari Elisitasi Tahap I, yang disusun bedasarkan hasil wawancara penulis dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem informasi surat masuk dan surat keluar pada Kecamatan Kosambi yang diusulkan.


            Elisitasi Tahap II

            Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

            1. M    :Pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
            2. D    : Pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement. tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
            3. I    :Pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar system.

            Keterangan :
            M (Mandatory) = Penting
            D (Desirable) = Tidak terlalu penting
            I (Inessential) = Tidak penting

            Elisitasi Tahap III

            Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
            1.  T   artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
            2.  O   artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
            3.  E   artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

            Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
            a.  High (H)   : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
            b.  Middle (M)    : Mampu untuk dikerjakan.
            c.  Low (L)   : Mudah untuk dikerjakan.

            Keterangan :
            Metode     Option
            T :  Tehnikal     L : Low
            O :  Oprasional     M : Middle
            E :  Ekonomi     H : High

            Final Draft Elisitasi

            Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan :

            BAB IV

            RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

            Prosedur Usulan Sistem

            Ada beberapa prosedur usulan sistem yang dilakukan dalam menjalankan sistem pengolahan surat yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut :

            Bagian Umum Kecamatan

             1. Bagian umum melakukan login sistem.
             2. Sistem menampilkan halaman utama.
             3. Bagian umum input data surat.
             4. Bagian umum melakukan sortir laporan surat.
             5. Bagian umum melakukan unduh laporan surat.
             6. Bagian Umum melakukan input data user.

            Camat

             1. Camat melakukan login sistem.

             2. Sistem menampilkan menu utama.
             3. Camat melakukan pengecekan data surat.
             4. Camat dapat melihat laporan data surat.
             5. Camat umum melakukan unduh laporan surat.


            Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

            Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan Statechart Diagram.

             1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

            Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat.
             1.  1 (Satu) sistem yang mencangkup seluruh kegiatan Sistem pengolahan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
             2.  2 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Bagian Umum adalah bagian yang memiliki hak akses untuk mengontrol dan Camat bisa memiliki hak akses untuk melihat laporan.
             3.  2 (Dua) Use Case yang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login dan menampilkan Menu Home
             4.  10 (Sepuluh) Include diantaranya : menu home, surat masuk, surat keluar, laporan, user, input surat masuk, input surat keluar, sortir laporan, kelola data user, unduh laporan, dan logout.

            2. Activity Diagram Yang Diusulkan
            A. Activity Diagram Bagian Umum Yang Diusulkan

            Gambar 4.2 Activity Diagram Bagian Umum Yang Diusulkan

            Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

            1. 1 Initial Node, sebagai awal objek

            2. 24 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : menampilkan login, menampilkan gagal login, menampilkan berhasil login, menampilkan masuk halaman surat masuk, menampilkan masuk halaman surat keluar, menampilkan masuk halaman laporan surat masuk, menampilkan masuk halaman laporan surat keluar, menampilkan masuk halaman user, menampilkan jumlah surat masuk & keluar, menampilkan mengelolah tabel surat masuk, menampilkan mengelolah tabel surat keluar, menampilkan sotir laporan surat masuk, menampilkan sotir laporan surat keluar, mengelola data user, menampilkan tambah surat masuk, menampilkan tambah surat keluar, menampilkan lihat laporan, menampilakan unduh laporan, menampilkan logout.

            3. 4 Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran

            4. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan

            5. 1 Final Node¸objek yang diakhiri.


            B. Activity Diagram Camat Yang Diusulkan

            Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

            1. 1 Initial Node, sebagai awal objek

            2. 15 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : menampilkan login, menampilkan gagal login, menampilkan berhasil login, menampilkan halaman home, menampilkan masuk halaman laporan surat masuk, menampilkan masuk halaman laporan surat keluar, menampilkan masuk halaman user, menampilkan jumlah surat masuk & keluar, menampilkan laporan surat masuk & keluar, menampilkan data user, menampilkan lihat laporan, unduh laporan, menampilkan logout.

            3. 4 Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran

            4. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan

            5. 1 Final Node¸objek yang diakhiri.


            3. Sequence Diagram Yang Diusulkan
            A. Sequence Diagram Surat Masuk Yang Diusulkan


            Bedasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :
            1. 7 Life Line antar muka yang saling berinteraksi
            2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian umum melakukan proses pengolahan surat

            3. 20 Message hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai


            B. Sequence Diagram Surat Keluar Yang Diusulkan


            Bedasarkan gambar 4.5 Sequence diagram yang diusulkan terdapat :
              1. 7 Life Line antar muka yang saling berinteraksi
              2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian umum melakukan proses pengolahan surat masuk

              3. 21 Message hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai

            C. Sequence Diagram Camat Yang Diusulkan


            Bedasarkan gambar 4.6 Sequence diagram yang diusulkan terdapat :
              4. 8 Life Line antar muka yang saling berinteraksi
              5. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian umum melakukan proses pengolahan surat keluar

              6. 16 Message hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai



            State Chart Diagram Yang Diusulkan

            Bedasarkan gambar 4.7 State Chart diagram yang diusulkan terdapat :
             1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Bagian umum adalah bagian yang memiliki hak akses untuk mengontrol
             2. 2 (Dua) Use Case yang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login dan menampilkan Menu Home

             3. 17 (Tujuh Belas) Include diantaranya : menu home, visi misi, surat masuk, tabel surat masuk, crud surat masuk, surat keluar, tabel surat keluar, crud surat keluar, laporan surat masuk, laporan surat keluar, user, tabel user, crud tabel user logout.

            Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
            Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

            Rancangan Basis Data

            A. Class Diagram Yang Diusulkan

            Spesifikasi Basis Data (Database)

            Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

            1. Nama File : user
              Media : Hardisk
              Isi : (id_user+nama_user+user_name+password+level)
              Primary Key : id_user
              Panjang Record : 73

            2. Nama File : surat_masuk
              Media : Harddisk
              Isi : (kode_sm+no_sm+tgl_surat+tgl_masuk+asal_surat+perihal+surat)
              Primary Key : kode_sm
              Panjang Record : 175

            3. Nama File : surat_keluar
              Media : Hardisk
              Isi : (kode_sk+no_sk+tgl_pembuatan+tgl_pengiriman+tujuan+perihal +pembuat+surat)
              Primary Key : kode_sk
              Panjang Record : 125

            Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

            Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem informasi pengolahan surat masuk dan surat keluar pada kecamatan kosambi yang akan dibuat, yaitu :

            Tampilan Prototype Login

            Tampilan Prototype Home

            Tampilan Prototype Data Surat Masuk

            Tampilan Prototype Data Surat Keluar

            Tampilan Prototype Laporan Pertanggal Surat Masuk

            Tampilan Prototype Laporan Pertanggal Surat Keluar

            Tampilan Prototype Home Camat

            Tampilan Prototype Laporan Pertanggal Surat Masuk Camat

            Tampilan Prototype Laporan Pertanggal Surat Keluar Camat

            Rancangan Program

            Tampilan Menu Login

            Berikut adalah tampilan untuk menu login. Pada saat login, harus mengisi username dan password.


            Tampilan Home


            Tampilan Data Surat Masuk

            Tampilan Data Surat Keluar


            Tampilan Laporan Pertanggal Surat Masuk


            Tampilan Laporan Pertanggal Surat Keluar


            Tampilan Home Camat


            Tampilan Laporan Pertanggal Surat Masuk Camat

            Tampilan Laporan Pertanggal Surat Keluar Camat


            Konfigurasi Sistem Usulan

            Spesifikasi Hardware

            Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :
             1. Processor  : Intel Core i5
             2. Monitor  : Accer 14”
             3. Mouse  : Ps2
             4. RAM  : 2 GB
             5. HD  : 500 GB
             6. Keyboard  : Compatible Ps2
             7. Printer  : Canon Ip1800 Series

            Aplikasi Yang Digunakan

            Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
             1. Sistem Operasi Windows 10
             2. Microsoft Excel 2010
             3. Google Crome.
             4. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition
             5. Dreamweaver CS6
             6. Instant PHP ( PHP dan Mysql).

            Hak Akses

            Ada 2 actor yang dapat meng-akses Aplikasi Pengolahan Surat yaitu:
             1. Bagian Umum
             2. Camat

            Testing

            Metode Implementasi

            Implementasi program Sistem Pengolahan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kecamatan Kosambi dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

            Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.


            Pengujian Black Box

            1. Pengujian Black box Pada Login
              Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kecamatan Kosambi untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut :


            2. Pengujian Black Box Pada Menu Input Surat Masuk
              Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Surat masuk dan Surat Keluar pada Kecamatan kosambi untuk fungsi menu surat masuk, yaitu sebagai berikut :


            3. Pengujian Black Box Pada Menu Input Surat Keluar
              Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Surat masuk dan Surat Keluar pada Kecamatan Kosambi untuk fungsi menu surat keluar, yaitu sebagai berikut :


            4. Pengujian Black Box Pada Menu Input Tambah User
              Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Surat masuk dan Surat Keluar pada Kecamatan Kosambi untuk fungsi menu user, yaitu sebagai berikut :


            Rancangan Waktu

            Jadwal Kegiatan

            1. Pengumpulan Data Dan Study Pustaka
              Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu empat mingguuntuk melakukan pengumpulan data.

            2. Analisa Sistem
              Melakukan pengkajian terhadap data –data yang telah diperoleh, dilakukan selama enam minggu.

            3. Perancangan Sistem
              Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang embuat program. Perancangan sistem berlangsung selama tujuh minggu.

            4. Pembuatan Program
              Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama delapan minggu.

            5. Test Program
              Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama tujuh minggu pada perusahaan yang bersangkutan.

            6. Evaluasi Program
              Proses evaluasi program auntuk mencatat apa saja yang di butuhkan sistem selanjutnya ke tahap lebih baik.

            7. Perbaikan program
              Proses perbaikan dan penyempurnaan program mmbutuhkan waktu enam minggu untuk penyempurnaan program yang benar.

            8. Pelatihan User
              Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama tiga minggu

            9. Implementasi
              Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama lima minggu.

            10. Dokumentassi
              Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai pada pihak stakeholder.


            Anggaran

            BAB V

            PENUTUP

            Kesimpulan

            1. Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah


              1. Sistem pengolahan surat masuk dan surat keluar yang sedang berjalan pada Kecamatan Kosambi masih berjalan secara manual yaitu proses pencatatannya masih menggunakan buku dan dicatat secara manual baik untuk surat masuk maupun untuk surat keluar.

              2. Sistem dibangun dengan fasilitas tambah data surat masuk dan surat keluar agar pencatatan data dapat dilakukan secara komputerisasi dan data tersimpan di database.

              3. Dalam merancang sistem informasi pengolahan surat masuk dan surat keluar menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dalam design webnya menggunakan Dreamweaver. Metode perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language).

            2. Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

            3. A. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian

              1. Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem pengolahan surat masuk dan surat keluar pada Kecamatan Kosambi, serta dapat memberi masukan-masukan agar mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses pengolahan surat masuk dan surat keluar.

              2. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat dan digunakan oleh Kecamatan Kosambi sebagai referensi untuk memperbaiki sistem pengolahan surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini.

              3. Menambah pengetahuan , pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saat ini di Kecamatan Kosambi, serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhannya.

              B. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

              1. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pegawai dalam melakukan proses pencataan surat masuk dan surat keluar, sehingga proses pengolahannya dapat terkontrol dan berjalan dengan baik.

              2. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi penulis, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai sistem pengolahan surat masuk dan surat keluar pada Kecamatan Kosambi.

              3. Dengan adanya sistem ini diharapkan agar terciptanya pelayanan yang lebih baik lagi, serta efektif dan efisien bagi Kecamatan Kosambi dalam melakukan proses pengolahan surat masuk dan surat keluar.

            4. Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

            5. Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan :
              1. Penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau staff yang ada dibawah lingkungan Kecamatan Kosambi, selain itu penulis juga melakukan observasi langsung di Kecamatan Kosambi, dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya.

              2. Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

              Saran

              Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Sistem Pengolahan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web di Kecamatan Kosambi, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja sistem yang sedang berjalan, yaitu sebagai berikut :

              1. Sistem pengolahan surat masuk dan surat keluar yang disarankan adalah dengan menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi maka proses pencarian data surat masuk dan surat keluar akan segera cepat karena data-data tersimpan dengan aman dan terstruktur serta tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pencarian data. Dengan adanya analisis sistem surat masuk dan surat keluar yang berbasiskan komputerisasi sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja khususnya dari segi proses pencatatan surat masuk dan surat keluar dan pembuatan laporan akan menjadi cepat dan akurat.

              2. Diperlukan tingkat ketelitian yang tinggi bagi petugas yang melakukan pencatatan data.

              3. DAFTAR PUSTAKA

                1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Sutarman. 2012.” Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara
                2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 2,11 2,12 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
                3. Nasaruddin, Djafar Imran, dan Samsie Indra. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi.
                4. 4,0 4,1 Suprihadi, et all. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
                5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 Taufiq, Rohmat.2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
                6. Maimunah, et all. 2012. “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja
                7. Yuliastrie. Nenden Dewi, Junaidi, Tiara. Khanna.2013. “Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan.”.Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
                8. Yakub . 2012. Pengantar Analisa Sistem. Yogyakarta:Graha Ilmu
                9. 9,0 9,1 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
                10. Siska Wahyu Kartikasari. 2012 “ Sistem Informasi Pengolahan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Unit Perlaksanaan Teknis Taman Kanak –Kanak Dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku”,Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 13 Vol 9 No 2 – Agustus 2012, ISSN 1979 –9330
                11. 11,0 11,1 Raharjo, Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.
                12. 12,0 12,1 Anisya. 2013. “ Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL)”. Padang. Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.
                13. Rangkuti. Freddy. 2011. “Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko”. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
                14. 14,0 14,1 14,2 Hendro, M.M. 2011. “Dasar-Dasar Kewirausahaan”. Surabaya: Erlangga.
                15. 15,0 15,1 Fahmi, dkk. 2013. “Analisis SWOT”. Jakarta: Gramedia.
                16. 16,0 16,1 16,2 Arief, M. Rudyanto. 2011. ”Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
                17. 17,0 17,1 Widodo, dkk. 2011. “Menggunakan UML Unified Model Language”. Bandung: Informatika.
                18. Nugroho, Adi. 2011. “Ilmu Dasar Php”. Informatika Bandung.
                19. Kadir, Abdul. 2013. “Pemograman Database MySQL untuk Pemula”. Yogyakarta: MediaKom.
                20. Komputer wahana .2013. “13 Definisi adobedreamewer CSS “. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
                21. 21,0 21,1 Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
                22. Saputra. Alhadi. 2012. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”. Bandung: LAPAN.
                23. Sidik. Betha, Husni I. Pohan. 2012. “Pemograman Web dengan HTML”.
                24. Soetam, Rizky. 2011. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT.Prestasi Pustaka Raya.

Contributors

Baginda, Siti Nurhayati