SI1122469995

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI PENDATAAN BENCANA PADA

BADAN SAR NASIONAL ( BASARNAS )

JAKARTA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122469995
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI PENDATAAN BENCANA PADA

BADAN SAR NASIONAL ( BASARNAS )

JAKARTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1122469995
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 20 Agustus 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M. Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI PENDATAAN BENCANA PADA

BADAN SAR NASIONAL ( BASARNAS )

JAKARTA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469995
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sandro Alfeno, M. Kom)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom)
NID : 05065
   
NID : 05060

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI PENDATAAN BENCANA PADA

BADAN SAR NASIONAL ( BASARNAS )

JAKARTA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469995
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 Agustus 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI PENDATAAN BENCANA PADA

BADAN SAR NASIONAL ( BASARNAS )

JAKARTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1122469995
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Agustus 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1122469995

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

IBadan SAR Nasional yang merupakan badan penanggulangan bencana yangberlokasi pada daerah jakarta. Dalam hal ini BASARNAS jakarta menangulangibencana alam, penerbangan, pelayaran & musibah lainnya khusus pada daerahjakarta. Pengunaan komputer pada Badan SARNasional masih bersifat semi komputerisasi, permasalahan yang terjadi saat inipada Badan SAR Nasional Jakarta adalah sebagian laporan databencana dan laporan di buat dengan menggunakan microsoft excel. Tidak adanyatempat penyimpanan data sehingga keamanan dan keutuhan data tidak terjamin,maka di buatlah suatu perbaikan sistemdari sistem yang pada awalnya semi komputerisasi menjadi komputerisasim, dimana sistem diharapkan meningkatkan efektif danefesien suatu sistem pendataan pada badan SAR Nasional Jakarta. Dengan adanyasistem yang baru ini data yang di hasilkan dapat di simpan dengan mudah danpencarian akan data laporan bencana lebih cepat dan akurat di bandingkan dengansistem sebelumnya. Beberapa diagram yang digunakan pemodelan sistemmenggunakan unified modeling language (UML). Aplikasi ini dibangun dengan sebuah software yakni dreamweaver CS5 yang merupakan sebuah software untuk membuataplikasi berbasis WEB denganmenggunakan bahasa pemrograman PHP. Database yang digunakan dalam sistem ini adalah MY SQL.


Kata Kunci : Database, Pendataan, PHP, WEB, MySQL Server

ABSTRACT

NationalSAR Agency is the disaster management agency located in Jakarta area. In thiscase BASARNAS jakarta tackle natural disasters, aviation, shipping and otherdisasters in the Jakarta area. The use ofcomputers at the National SAR Agency still semi computerization, this is the problem that occur today in theNational SAR Agency Jakarta that most catastrophic datareports and statements made by using Microsoft Excel. There is no data storage which make the safety and integrity of the data not secure, so it is needed to repair the system, from system that was originally a semi computerized will become , where the system isexpected to improve the effective and efficient a data collection system on BASARNAS Jakarta. With the new system, the data generated can be stored easily andsearching for disaster reporting data can be done more quickly and accurately in comparison with theprevious system. Some diagrams use modeling system using unified modelinglanguage (UML). This application is built with a software named Dreamweaver CS5 which is a software to create Web-based applications using the programminglanguage PHP. The database used in this system is MY SQL.


Keywords: Database, Data Collection, PHP, WEB, MySQL Server

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkankepada Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat danhidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini adalah“Aplikasi Sistem Pendataan Bencana Pada Badan Sar Nasional Jakarta”.

Tujuan penulisan Skripsi menjadi sarjanapada sekolah tinggi manajemen dan ilmu komputer (STMIK) Raharja dan komputerjurusan Teknik Informatika.

Penulis menyadaribahwa dalam penyusunan laporan ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihakkarena tanpa adanya bantuan tersebut penulis merasa laporan ini tidak akanterselesaikan, ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. BapakIr. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. BapakDrs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja. BapakJunaidi, M.Kom., selaku Kepala jurusan Teknik Informatika Perguruan TinggiRaharja
  3. Dedy Iskandar, S.Kom , selaku dosen pembimbing II yang telah membantumemberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatanlaporan ini.
  4. Sandro Alfeno, M.Kom , selaku dosen pembimbing I yang telah membantumemberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatanlaporan ini.
  5. Bapak Dody Haryanto, S.E.selaku pembimbing lapangan dan stakholder yang mendukung, memberikan ijin, bantuan, danmasukan dalam hal pengumpulan data dan informasi terkait penelitian ini
  6. Kepada teman-teman kampus dan temanseperjuangan yang telah memberikan dukungannya.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Lebih khususnya saya ucapkan kepada kedua orang tua yang terus menerusdan tidak pernah lelah memberikan dorongan semangat baik itu secara morilmaupun materil.

Maaf apabila laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan semogalaporan ini bermanfaat, khususnya bagi penulis serta bermanfaat pula bagipembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.


Tangerang, 20 Agustus 2015
Nova Rizwan Jayadilaga
NIM. 1122469995

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologidan informasi dizaman era globalisasi saat ini berkembang pesat. Hal initerjadi di seluruh negara, baik di negara maju maupun di negara berkembang.Tidak ketinggalan dengan Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, perkembanganteknologi sangat membantu semua manusia dalam beraktifitas. Ini membuktikanbahwa kini teknologi menjadi salah satu penunjang aktifitas manusia

Badan SAR nasionalatau sering disingkat BASARNAS adalah sebuah lembaga nonkementrian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan dibidang pencarian dan pertolongan (Search And Rescue/SAR).Basarnas mempunyai tugas pokok melaksanakanpembinaan, pengkoordinasian, dan pengendalian potensi SAR dalam kegiatan SARterhadap orang dan material yang hilang atau dikhawatirkan hilang ataumenghadapi bahaya dalam pelayaran dan penerbangan, serta memberikan bantuandalam bencana dan musibah lainnya sesuai dengan peraturan SAR nasional daninternasional. .

Basarnas menangani kasusbencana setiap harinya dari kecelakaan tranportasi, orang hilang , hinggabencana alam. Badan SAR Nasional Jakarta sebagian laporan data bencana dan laporandi buat dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 dalam penyimpanan datanya punmasih menggunakan buku arsip, tidak adanya tempat penyimpanan data sehinggakeamanan dan keutuhan data tidak terjamin, maka di buatlah suatu perbaikan sistem dari sistem yang pada awalnya semikomputerisasi menjadi komputerisasim dimana diharapkan meningkatkan efektif danefesien suatu sistem pendataan pada badan SAR Nasional Jakarta. Dengan adanya sistem yang baru ini data yang di hasilkan dapat disimpan dengan mudah dan pencarian akan data laporan bencana lebih cepat danakurat di bandingkan dengan sistem sebelumnya.

.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitiandalam penulisan skripsi dengan judul “Aplikasi Pendataan Bencana Pada Badan SARNasional (BASARNAS) Jakarta”.

.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini di Kantor SAR Nasoinal Jakarta, apakah sudah efektif dan efisien?

  2. Apakah dalam pencarian data bencana, masih harus membuka buku yang diarsipkan?

  3. Apakah laporan yang dihasilkan datanya sudah akurat ?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnyamengenai permasalahan yang ada di dalam penelitian ini, maka penulismembatasinya. Adapun batasan masalah penelitian yang penulis buat hanya dibatasi pada pendataan bencana yang ada di kantor SAR kota DKI Jakarta yangterdiri dari proses penginputan data, jumlah kejadian dan berapa unit yangdikerahkan sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mempermudah dalam penginputan data bencana, penyimpanan, pencarian data- data, dan pembuatanlaporan.

  2. Untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan.

  3. Untuk menambah pengetahuan, pengalaman sertapengamatan sebuah sistem yang berjalan saat ini di Kantor Basarnas Jakarta, sehinggapenulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi.

Manfaat Penelitian

Adapunmanfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Memberikan pengalaman dan pandangan mahasiswa dalam menghadapi dunia bisnis, sebagaisarana untuk menambah pengetahuan dibidang komputer.

  2. Terjalinnya kerjasama antara Perguruan Tiggi Raharja dengan industry/institusi/instansi secara bilateral.

  3. Dapat membantukebutuhan pemakai (User) dalammemberikan sistemsecara efektif danefesien.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Adalah metode yang di gunakan penulis untukmengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk prosespenulisan dengan cara mendatangi objek penulisan secara langsung.

  2. Wawancara

    Pada metode ini penulis melakukan tanya jawabdengan Bapak Dody Haryanto, S.E yang menjabat padabagian Kepala Subbagian Umum Kantor SAR Kelas A Jakarta dan berperan sebagaistakeholder pada penelitian ini untuk memperoleh informasi dan menganalisa kebutuhan sistem yang akan dirancang.

  3. Studi Pustaka

    Dengan cara mempelajari literatur bukudan bahan – bahan yang berkaitan dengan materi dalam pembahasan laporan danmenulis data – data yang di butuhkan dalam penulisan laporan.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam penelitian ini Penulis menggunakanmetode analisis SWOT (Strength, Weakness,Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,kelemahan, peluang, dan ancaman dalamsuatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifikdari spekulasi bisnis atau proyek danmengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapaitujuan tersebut .

  2. Metode Analisa Perancangan Program

  3. Metode pengembangan sistemyang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development LifeCycle)dengan tahapan sebagai berikut :

    1.Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalahtahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhansumberdaya, seperti :perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnyamasih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa:mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasikendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

    2. Analisis(Analysis)

    Tahapan alisis merupakantahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistemyang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified ModelingLanguage) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkangrafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun danpendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis (ObjectOrientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, danActivity Diagramyang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Surveyterhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3)Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasimelalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhansistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI(Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE(Technical,Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasipersyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalamperancangan sistemyang diusulkan.

    3.Rancangan (Design)

    Tahap Design yaitu tahapdalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuanmemenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmnUse Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram danActivity Diagram.Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuahperancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding.Proses ini berfokus pada :struktur data dengan menggunakan MySQL,arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakanDreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkandokumen yang disebut software requirement.Dokumen inilah yang akan digunakanprogrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yangdilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci,mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulanimplementasi.

    4.Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalahtahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yangsiap untuk dioperasikan.Langkah-langkahnya yaitu :menyiapkan fasilitasfisik dan personil, dan melakukan simulasi.

    5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukanimplementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalahpemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangansistem..

Metode Pengembangan

Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD pada siklus pembangunan pendek, singkat, dancepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Rapid application developmentmenggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistemdikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) user dan selanjutnyadisingkirkan Working model digunakankadang-kadang saja sebagai basis desain dan implementasi sistem final.

Metode Testing

Untuk menghasilkan suatu aplikasi yangbaik dan berkualitas maka dalam skripsi ini menggunakan metode pengujian BlackboxTesting.

Blackbox Testing adalah metode uji cobayang memfokuskan pada keperluan aplikasi. Karena itu uji coba blackbox memungkinkanpengembang aplikasi untuk membuat himpunankondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatuprogram. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahandalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang,kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses databaseeksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I LANDASAN TEORI

Pada bab inimenjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, , RuangLingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, MetodePengumpulan Data, Metode Analisa Data, Metode Perancangan Sistem, MetodePengujian, serta Sistematika Penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuaidengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan denganpenelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Padabab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarahsingkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab,analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternativepemecahan masalah.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab inimerupakan penjabaran hasil rancanagan yang diusulkan, yang menerangkantentang : usulan system yang akan digambarkan dengan diagram rancangansistem berupa UML(Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchartsistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yangmenggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem yangdiusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasisistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinyaakan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikankesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikanagar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasillaporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16)[1] menarik kesimpulanbahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannyasatu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuantertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertiansecara umum, yaitu :

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernafasan kita terdiri darisuatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru,dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.
  2. Unsur-unsurtersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistemberhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsursistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
  3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapaitujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistempernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksidadari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung,saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang laindengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut. Dari uraian diatas tentang pengertian sistem secaraumum, ada pertanyaan “untuk apa suatu sistem diciptakan?” setiap sistem dibuatuntuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Menurut Lili Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2(2010:208)[2], “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembanganperangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahamikeperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan.


Dariuraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalahsekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsibersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.



2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1] , karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang salingberinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiapsubsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu danmempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasansistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidakdapat dipisahkan.

  3. Luar Sistem (Environment System)

    Bentukapapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhioperasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistemini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistemtersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dandipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak,maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem laindisebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber dayamengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satusubsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubungtersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuksatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapatberupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signalinput). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapatberoprasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untukmendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenanceinput yang digunakan untuk mengoprasikan komputer dan data adalah signalinput untuk diolah menjadi informasi.

  6. PengolahanSistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubahmasukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akanmengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihakmanajemen

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasilenergi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran inimerupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaranyang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukanuntuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistemlain.

  8. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti danbersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasisistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaranatau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponendengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapatdiklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri,2012:22)[1]  :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ideyang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yangberupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisikmerupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemproduksi, dan sistem transportasi.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem BuatanManusia (Human Made System)

    Sistemalamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkaninteraksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnyasistem telekomunikasi.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkahlaku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan bolabasket. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapatdiprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya system fotosintesisseseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dantidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatistanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistemtertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benartertutup. Contohnya adalah system reaksi kimia. Sedangkan sistem terbuka adalahsistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem inimenerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistemyang lainnya. Misalnya sistem fotosintesis tumbuhan.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1)[3], dataadalah “fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalammenghasilkan informasi”.

enurut John J. Longkutoy dalam Tata Sutabri (2012:2)[1], mendifinisikan “istilah dataadalah suatu istilah majemuk yang berarti faktaatau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan,symbol-simbol,gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau symbol-simbol yangmenunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.Berdasarkanbeberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatubahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkaninformasi yang bermanfaat.



2. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatuorganisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

  1. Menurut Sutarman (2012:14)[4], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yangdiorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi sipenerima”.

  2. Menurut Amin(2012:72)[5], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebihberguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambilkeputusan".

  3. MenurutMcLeod dalam Yakub (2012:8)[6], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwainformasi merupakan kumpulan data yang telah diolah dan memiliki manfaat bagipenggunanya.


3. Kualitas Informasi

Kualitassuatu informasi tergantung dari Tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepatwaktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan,menurut Tata sutabri (2012:43)[1] :


  1. Akurasi (Accuracy)

    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasihingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubahatau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasitersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harusjelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadikarena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehinggamerusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapatberpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik,karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan mempengaruhi dalampengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehinggaakan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatumasalah dengan baik.

    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data,haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam prosestersebut.

    3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise)dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

  2. Revelansi (Revelancy)

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagipemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagipemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnyaberbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratoriumkomputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabiladitujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

  3. Tepat Waktu (Timeliness)

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data,datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akanmempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalampengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatalbagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasitersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolahdan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologiterbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untukmendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.



4. Nilai Informasi

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14)[4], “Nilai Informasidikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasiyang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapatdinyatakan dengan jelas”.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. TentangSepuluh (10) sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagaiberikut :

  1. Kemudahan Dalam Memperoleh

    Informasi memperolehnilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yangpenting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyainilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup / cakupan yang luas danlengkap.Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapatdigunakan secara baik.

  3. Ketelitian (Accurancy)

    Informasi mempunyainilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi / akurat. Informasimenjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahanpengambilan keputusan.

  4. Kecocokan denganpengguna (Relevance)

    Informasi mempunyainilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasiberharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhanpenggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan.

  5. Ketepatan Waktu

    Informasi mempunyainilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yangtepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambatditerima / usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilankeputusan.

  6. Kejelasan (Clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibelitas /Keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan pada saatpengambilan keputusan.

  8. Dapat Dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapatdibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas dansumber yang indah.

  9. Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidakmenimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Berdasarkan penjelasan nilai informasi di atas, bahwa suatu informasi dapatbernilai baik apabila informasi tersebut dapat memberikan informasi yang dapatdibuktikan dan mudah untuk didapatkan, dimengerti serta tidak menimbulkankeraguan adanya kesalahan informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Analisis Sistem

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurutbeberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012:13)[4], Sistem informasi adalah sistemyang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan,menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistemlainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) danoutput (laporan, kalkulasi).

Menurut Sutabri (2012:46)[1], Sistem informasi adalah suatusistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahantransaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifatmanajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapatmenyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapatditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiridari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan,pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasarandan tujuannya”.

2. Tahapan Analisis Sistem

Tata Sutabri (2012:47)[1], mengemukakan bahwa “Sistem informasiterdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block),yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blokbasis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunantersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuksuatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akandimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan modelmatematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yangdiinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakaninformasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatanmanajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran danmembantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiridari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software)dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari datayang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keraskomputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis datadiakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebutdengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untukmeyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bilaterlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi menurut Jogiyanto (2010: 13)[7],adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolahmenjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasiterdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan(Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service),Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harusmenghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilankeputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian,mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biayayang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility)

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yangtinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan padawaktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasisecara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramahkepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh parapelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur danoperasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Fleksibilitas(Fleksibility)

    Sistem harus cukup fleksibel untuk menanganiperubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisidimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

1. Definisi Data

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[6], dataadalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), dataterdiridari fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak berarti bagipemakai. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian -kejadian dankesatuan nyata”. Kejadian (event) adalah sesuatu yangterjadi pada saat tertentu.Kesatuan nyata (fact and entity) adalahberupa suatu obyek nyata seperti tempat,benda dan orang yang betul - betul adadan terjadi. Sumber dari informasiadalahdata. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item.Data merupakanbentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya,sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dandiproses untukmenghasilkan informasi.

Informasi tanpa adanya data makainformasitersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalamterjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangatmempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

2. Tujuan pendataan

Tujuan dari pendataan adalah untuk memperoleh data yang akurat mengenai catatan bencana di Badan SAR Kota Jakarta. Data ini digunakan BASARNAS untuk :

  1. Pencatatansecara akurat dan detail tentang musibah yang tejadi di daerah Jakarta

  2. Membuat pendataan lebih efesien dan efektif.

3. Definisi Bencana

MenurutBASARNAS Tahun 2011 [8] Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,baik oleh factor alam dan/ atau factor non alam maupun factor manusia sehinggamengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian hartabenda dan dampak psikologis.

.

PeranBasarnas dalam bencana adalah melakukan operasi SAR dalam Tanggap DaruratBencana. Seperti terlihat pada siklus penanganan bencana, kegiatan SAR beradapada saat terjadinya bencana.

Menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakatyang disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktormanusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakanlingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana merupakanpertemuan dari tiga unsur, yaitu ancaman bencana, kerentanan, dan kemampuanyang dipicu oleh suatu kejadian.

4. Jenis - jenis Bencana

Jenis-jenisbencana menurut BASARNAS Tahun 2011[8], antara lain:

  1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan olehperistiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lainberupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,dan tanah longsor.

  2. Musibah Pelayaran adalah Musibah pelayaranmerupakan kecelakaan yang menimpa kapal dan tidak dapat diperkirakan sebelumnyaserta dapat membahayakan atau mengancam keselamatan jiwa manusia. .

  3. Musibah Penerbangan adalah Musibah penerbanganmerupakan kecelakaan yang menimpa pesawat udara dan tidak dapat diperkirakansebelumnya serta dapat membahayakan atau mengancam keselamatan jiwa manusia..

  4. Musibah lainnya adalah Musibah lainnya adalahkecelakaan/ malapetaka yang menimpa orang atau kelompok orang akibat sesuatuhal yang tak terelakan diluar musibah pelayaran dan/ atau penerbangan. Yangtermasuk musibah lainnya antara lain..

    1. Musibah di gunung/ hutan

    2. Musibah di sungai

    3. Musibah di pantai

    4. Musibah di pantai

    5. Musibah di pantai

    6. Musibah di bangunan bertingkat/ tinggi

Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Definisi Analisa SWOT

MenurutRangkuti (2011:64) [9] SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yangterdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

MenurutRisza (2010:174)[10] ,“SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauanperubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kitadapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

keduadefinisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yangdimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internalsehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

2. Tujuan Analisa SWOT

Menurut Meta Amalia Dewi dan Hendri (2011:61)[11], “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

Konsep Dasar Testing

1. Definisi Testing

Menurut Simarmata (2010:283)[12], pengujian adalah sebuahprosesterhadap aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan densegalakemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkatlunakyang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada costumer.

Pengujian merupakanproses eksekusi program yang telahselesai dibuat yang bertujuan untukmenemukan kesalahan. pengujianmerupakanbagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujianjuga mempengaruhimasa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci prosespengujian yangdilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antaramaintenancesatu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan padasetiap tahappengembangan hingga pada maintenanceperangkat lunak.

Cara pandang terhadapperangkat lunak berkembang menjadilebih konstruktif. Pengujian tidak lagidipandang sebagai aktivitas yang hanyadilakukan setelah pengodean perangkatlunak selesai dengan batasan sebagaipendeteksi kegagalan perangkat lunak,melainkan sebgai aktivitas yang menuntunkeseluruhan proses pengembanganperangkat lunak dan pemeliharaan. Pengujian punmenjadi bagian penting darisuatu kontruksi perangkat lunak.

Pengujian perangkatlunak merupakan aktivitas menantang yangmelibatkan beberapa kegiatan yangsaling berkaitan satu sama lain. Di awalpengujian, hal yang perlu dilakukanadalah pemilihan dan perencanaan pengujiandengan memperhatikan teknik-teknikpengujian yang mungkin dilakukan terhadappengujian perangkat lunak tersebut.Pemilihan dilakukan dengan metode analisissederhana yang efektif biayanya.

2. Definisi Black Box Testing


Menurut Rizky (2011:264)[13], Black Box Testing adalah tipetesting yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerjainternalnya.

Dengan demikian black box testing dapat disimpulkansebagai jenis pengujian perangkat lunak layaknya seperti "kotakhitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal prosestesting di bagian luar.

3. Keuntungan Black Box Testing

Beberapakeuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain:(Rizky, 2011:264) [13]

  1. Anggotatim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidangpemrograman.

  2. Kesalahandari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yangberasal dari pengguna.

  3. Hasildari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunanyang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

  4. Prosestesting dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database

    Menurut Prasetio (2012:181)[14], “Database adalah sebuah struktur yang umumnyadikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah databaserelasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akaldibandungkan database flat”.

  2. Definisi Fields

    Fieldsadalah sub-bagian dari record. (Anhar, 2010 : 45)[15].

  3. Definisi Record

    Recordadalah data yang isinya merupakan satu kesatuan. Setiap record diberi nomoryang disebut nomor record (record number). (Anhar, 2010 : 45)[15].

  4. Definisi Tabel

    Tabeladalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuahhalaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangkauntuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkanpengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

1. Definisi UML

MenurutNugroho (2010:6)[16],UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yangberparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakanuntuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupasehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

MenurutAlim (2012:30)[17], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yangdigunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untukmemvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifakdari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa UMLadalah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan arsitektur perangkatlunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembanganperangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

2. Jenis-Jenis Diagram UML

  1. UseCase

    Menurut Murad (2013:57)[18] “Diagram Use Case adalah diagramyang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2. fungsi, yaitumendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifatsistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18)[19], langkah-langkah membuat diagramuse case:

    1. Mengidentifikasiaktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan olehpengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau TuanHendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan olehorang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai perankarena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

    2. Setelahperan aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuanyang ingin dicapai oleh peran-perantersebut dalam penggunaan sistem. Tujuantersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapafungsi bisnis yang memberikannilai tambah bagi bisnis.

  2. Activity Diagram

    Menurut Murad (2013:53)[20], “Activity diagram merupakan diagramyang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram stateyang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalamsuatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20)[21], “Activity diagram dibuatberdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram.Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagramdengan sistem”.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Vidia (2013:21)[21], ”Sequence diagram dibuatberdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkanaliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagramdengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan,sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuatsebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[22], ”Sequence diagram dibuatberdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, makadigambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antarkelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

  4. Class Diagram

    Menurut Vidia (2013:21)[21], “Class diagram dibuat berdasarkanuse case diagram dan activity diagram”.

    Menurut Wijayanto (2013:33)[22], “Class diagram dibuatberdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapatdiperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    3. Sifat Diagram UML

    Menurut Widodo (2011:10[23], berikut ini adalah jenis diagram UML dan sifatnya :

    1. ClassDiagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

    2. UseCase Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-casedan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

    3. SequenceDiagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yangmenekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

    4. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagramstatus yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnyadalam suatu sistem.

    Konsep Dasar Perangkat Lunak Pendukung

    1. Pengertian Web

    Menurut(Sidik, 2010:1)[24], Web adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakanteknologi hypertext, pemakaian dituntun untuk menemukan informasi denganmengikuti link yangdisediakan dalam dokumen web yangditampilkan dalam browserweb.


    2. Sifat-Sifat Web

    Dalam perkembangannya, teknologi informasi menunjukkanbanyaknyakemajuan begitu pesat salah satunya adalah berkembangnya websitedengan banyaknya ragam fitur dan fungsi yang dimiliki saatini. Pengelompokanmacam-macam web cenderung lebih mengarah kepada fungsi,sifat-sifat dan bahasapemrograman terkait yang digunakan. Menurut (Rahmat Hidayat,2010:3)[25],Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nyasebagai berikut:

    1. Web Dinamis

      Merupakan sebuah website yang menyediakan contentatauisi-isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrogaman yangdigunakanantara lain PHP, ASP, NET dan memanfaatkan database MySql.

    2. Web Statis

      Merupakan website yang content nya sangatjarang diubah.Bahasa pemrogaman yang digunakan adalah HTML dan belummemanfaatkan database. Misalnyaweb profile organisasi danlain-lain.


    3. Fungsi Web

    Menurut (Rahmat Hidayat 2010:4)[25], Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

    1. Personal Website

      Website yang berisiinformasi pribadi seseorang.

    2. Commercial Website

      Website yangdimiliki sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

    3. Goverment Bisnis

      Websiteyangdimiliki instansi pemerintah, pendidikan, yang bertujuan untukmemberikanpelayanan kepada pengguna.

    4. Non-Profit Organization Website

      Dimiliki oleh organisasiyang bersifat non- profit atau tidak bersifat bisnis.

    4. Web Browser

    Menurut(Jarot Setyaji,2010:296)[26], “web browser atau sering juga disebut internet brosweryang berfungsisebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah duniamaya”. Internet Browser merupakansebuah aplikasi atau software yang digunakanuntuk mengolah data yang ditransfer dari world wide web (www) ke komputer danmenampilkannya secaravisual agar mudah dimengerti oleh sebuah penggunainternet. Berikut merupakan bagian dari webbrowser yaitu :

    1. Status Bar

      Kotakbagiandibawah jendela browser menampilkanberbagai jenis informasi sesuai dengan apayang dilakukan oleh pengguna.Sebagian besar menunjukan kecepatanbeban dan URLdari alamat sesuai dengan pointer.

    2. Address Bar

      Merupakan kotak bagian atas jendela browser,menampilkan seluruh alamat situs web atauURL.

    3. Title Bar

      Bar judul pada bagian palingatas jendela browser. Menginformasikanjudul halaman web.

    4. Toolbar Icon

      Toolbaratau icon jendelabrowser pada bagian kanan atasjendela browser dibawah titlebar. Pada bagian ini akan terlihattombol “back”, “home”, “refresh” danlainsebagainya.

    5. Display Window

      Merupakan ruang kerja browser, berupa frame menampilkan halaman website.

    6. ScrollBar

      Merupakanpointer untuk menarik halaman web menuju bagian paling bawah.


    5. Apache

    (Rulianto Kurniawan, 2010:9), Apache web serveratau serverHTTP Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyaksistem operasiseperti Linux, Unix, Microsoft Windows dan Novell Netware sertaplatform lainnyayang berguna untukmelayani dan mengfungsikan situs web. Apache merupakanperangkat lunak sumberterbuka (open source) yang dikembangkan oleh komunitasterbuka yang terdiridari pengembangan-pengembangan dibawah naungan ApacheSoftware Foundation. Webserver inilah nantinya yang akan digunakan untukbelajar bahasa pemrogramanPHP.


    6. Pengertian Website

    Menurut(Siti Aisyah, dkk, 2012:112) [27]“ Website dapat diartikan sebagai kumpulan halamanyang menampilkan informasi data teks, data gambar diamatau gerak, data animasi,suara, video,dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupundinamis yangmembentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimanamasing-masingdibungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

    Aplikasiyang dapatdigunakan untuk membangun sebuah web yang adalah sebagai berikut:

    1. HTML

      Menurut (Sidik danHusni, 2012:9)[24], HTML adalah file teksmurni yang dapat dibuatdengan editor teks sembarang, dokumen ini dikenalsebagai web page, dokumen html, merupakandokumen yang disajikan dalam browserwebsurfer.

    2. PHP

      PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman webserver-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasidengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHPadalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu dimintaoleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selaluyang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimanascript tersebut dijalankan. (Anhar, 2010:3).


    6. MySQL

    Menurut Nugroho (2010:91)[16], “MySQL (MyStructured Query Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuahprogram pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS(Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakanbahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalahsuatu bahasa permintaan yang terstruktur.


    7. Adobe Dreamweaver

    Menurut(Sigit, 2010:1)[28], Dreamweaver adalah sebuah HTML Editor Profesional untukmendesign web secara visual danmengelola situs atau halaman web.


    8.XAMPP

    Menurut Wardana (2010:8)[29], “XAMPP adalah paket software yangdidalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHPInterpreter”.

    Menurut Nugroho (2010:74)[16], “XAMPP merupakan paket PHP yangberbasis Open Source yangdikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Menurut Raharja, dkk Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3(2011:302)[30], Elisitasi merupakan rancanganyang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajementerkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melaluimetode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

    1. Elisitasitahap I

      berisi seluruhrancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melaluiproses wawancara.


    2. Elisitasitahap II

      merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap Iberdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistemyang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupioleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

      1. “M”pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus adadan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. “D”pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalampembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagiansistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.


    3. Elisitasi tahap III

      merupakanhasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementdengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

      1. Technical (T) :bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yangdiusulkan.

      2. Operational(O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akandikembangkan.

      3. Economic(E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalamsistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu:

      1. High(H)  : Sulit untuk dikerjakan, karenateknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirementtersebut harus dieliminasi.

      2. Middle(M) : Mampu dikerjakan.

      3. Low(L) : Mudah dikerjakan.


    4. Finaldraft elisitasi

      merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proseselisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akandikembangkan.

      Requirement diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu sebagaiberikut :

      1. Functional requirements

        Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yangterpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yangsaling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untukmencapai suatu tujuan.

      2. Non Functional requirements

        Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenaisistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior

      Literature Review


      Definisi Literature Review

      MenurutSemiawan (2010:104)[31], “Literature reviewadalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yanghendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide,pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dandianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untukmelihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan denganpenelitian-penelitian sebelumnya.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis tentang topik yang hendakditeliti untuk membantu peneliti melihat ide-ide.


      Tujuan Literature Review

      Menurut Yuniarti (2012:3)[32], studi pustaka bertujuan untukmendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahasdan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisislaporan keuangan perusahaan tertentu.


      Literature Review

      Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satudari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalahmengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang(reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan,serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang samadibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memilikikolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antaralain :

      1. Penelitian yang dilakukan oleh (Pulung Nursiyata:2012) [33]

        Penelitian ini berjudul “Rancangan Bangun Aplikasi PendataanPasien Oleh Perawat Komunitas Menggunakan Metode Extreme Programming BerbasisAndroid”. Dalam laporan penelitiannya, penulis menjabarkan masalah yangdihadapi adalah proses pendataan selama ini dilakukan dengan cara pencatatan padakerta.hal ini dilakukan oleh perawat komunutas yang berbeda-beda. Catatan inimencadi acuan bagi perawat komunita lain saat akan menunjungu lokasi pasien.Sering kali hal ini menimbulkan permasalahan terutama mengenai ketidaktahuanperawat komunitas terhadap lokasi pasien yang akan di kunjungi. Tentunya halini akan menghambat waktu kunjungan ke lokasi pasien.


      2. Penelitian yangdilakukan oleh (Suryati dan Bambang E.P:2012).[34]

        Penelitian ini berjudul “Pembangunan sisteminformasi pendataan rakyat miskin untuk program beras miskin (raskin) pada Desa Mantren Kecamatan Kebonagung KabupatenPacitan”. Dalam laporan penelitiannya, penulis menjabarkan masalah yangdihadapi adalah pendataanrakyat miskin yang belum terkomputerisasi. Hasilpenelitian yang diharapkan penulis adalah terbentuknya pembangunan sistem informasi berbasispemrograman.Kelebihan dari penelitian ini dapat mempermudah kinerja pegawaidalam memasukkandata secara akurat. Kekurangan dari penelitian ini adalah kriteria yang diberikan kurang spesifikterlalu melebarcakupannya sehingga mengakibatkan banyaknya masyarakat yang mendapat raskin.


      3. Penelitian yang dilakukan oleh (Mira Sri Mulyowati:2013)[35].

        Penelitian ini berjudul “Aplikasi Pengelolaan Arsip Surat di Kantor Perpustakaandan Arsip Daerah Pekalongan Berbasis Internet”. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan metodologi ModelWaterfall, tahapannyasebagai berikut : Tahap Analisa dan Pengumpulan Data,Tahap Sistem dan SoftwareDesain, Tahap Implementasi dan Unit Pengujian, TahapIntegrasi dan PengujianSistem. Tahapan tersebut menggunakan alat - alatpengembangan sistem, antaralain : Unified Modelling Language (UML),Perancangan Basis Data (DatabaseDesign), Desain Input Output AplikasiPengelolaan Surat Masuk dan KeluarBerbasis Intranet yang akan menghasilkanoutput:Penginputan Surat Masuk danKeluar dan Pencarian surat. Denganmenggunakan Aplikasi Pengelolaan Arsip SuratBerbasis Intranet, akan membantudalam Penginputan dan Pencarian Data surat.


      4. Penelitian yang dilakukan oleh (Yunita Wulandari:2012)[36].

        Penelitian ini berjudul “Pembangunan AplikasiArsip Di Upt PuskomUns”. Metode pada penelitian ini menggunakan Metodepengumpulan data yangdigunakan adalah studi pustaka, observasi, dandokumentasi. Pembangunan system rekayasa perangkat lunak ini sendiri berbasis Object Oriented (OO)yangmenggunakan UML sebagai metode pemodelannya, sehingga analisis dan perancangansistemyang digunakan meliputi use case diagram, class diagram, packagediagram, dansequence diagram. Sedangkan dari segi implementasinya digunakanCodeIgnitersebagai framework pembangunnya. diakses dan dijalankan secara localhost.


      5. Penelitian yang dilakukan oleh (Siti Rohayati:2014)[37].

        Mahasiswa Perguruan tinggi Raharja membahas tentang “Aplikasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kecamatan Jatiuwung Tangerang”. Dalam pengolahan data surat masukdan surat keluar pada Kecamatan Jatiuwung Tangerang yang dilakukan oleh TataUsaha masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya,dalam pencatatan datasurat masuk dan surat keluar masih harus di catat dan dibukukan dalam pembuatansurat masuk dan surat keluar, hal ini mengakibatkan informasi yang di sajikanterlambat. Selain itu proses pengolahan datanya masih manual dan belummenggunakan suatu program aplikasi. Mengunakan PHP sebagai bahasapemrograman Script, MySQL sebagaidatabasenya

      Tabel2.1 : Tabel Literature Review

       

      No.

       

      Penulis dan Judul

      Penelitian

       

      Metode Penelitian

       

      Hasil Penelitian

      1.

      Penelitian yang dilakukan oleh (Pulung Nursiyata:2012) “Rancangan Bangun Aplikasi Pendataan Pasien Oleh Perawat Komunitas Menggunakan Metode Extreme Programming Berbasis Android”

      Penelitian ini menggunakan metode Extreme Programming Berbasis Android

      Aplikasi pendataan pasien ini mencakup beberapa fungi untuk menampilkan hasil pendataa. Fungsi untuk menampilkan hasil pendataan mencakup menampilkan data pasien dalam bentuk peta, menambah data pasien, melihat data pasien dalam bentuk tabel. Aplikasi mengunakan google maps , PHP untuk bahasa pemerograman pada smartphone android

      2.

      Penelitian yang dilakukan oleh (Suryati dan Bambang E.P:2012) Pembangunan sistem informasi pendataan rakyat miskin untuk program beras miskin (raskin) pada Desa Mantren Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan

      Metode Object Oriented Analysis & Design (OOAD) dan Menggunakan UML dalam melakukan permodelan

      Hasil penelitian yang diharapkan penulis adalah terbentuknya pembangunan sistem informasi berbasis pemrograman.Kelebihan dari penelitian ini dapat mempermudah kinerja pegawai dalam memasukkan data secara akurat.

      3.

      (Mira Sri Mulyowati:2013).Aplikasi Pengelolaan Arsip Surat di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Pekalongan Berbasis Internet

      Penelitian ini menggunakan metedologi waterfall

      Informasi dari hasil penelitian ini adalah penulis memerikan saran berupa rancangan sistem yang mempermudah bagian pengarsipan surat dalam hal input data mecara komputerisasi sehingga meminimalisasi kemungkinan terjadinya kerangkapan data. Aplikasi yang digunakan adalah web dan databasenya MySQL

      4.

      Penelitian yang dilakukan oleh (Yunita Wulandari:2012) Pembangunan Aplikasi Arsip Di Upt PuskomUns”

      Metode Object Oriented (OO) dan Menggunakan UML dalam melakukan permodelan

      Membuat surat keluar lebih cepat dan efesien, memasukan data surat masuk serta memberikan sarana penyimpanan arsip surat, sehingga dapat terkelola lebih baik. Aplikasi berupa web dan dapat dijalankan melalui localhost.

      5.

      Penelitian yang dilakukan oleh (Siti Rohayati:2014) “Aplikasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kecamatan Jatiuwung Tangerang

       

      Metode Object Oriented Analysis & Design (OOAD) dan Menggunakan UML dalam melakukan permodelan

      Dengan pembuatan program aplikasi yang menggunakan PHP dan database MySQL sebagai tempat penyimpanan data, maka pencarian data surat masuk dan surat keluar user (karyawan) dapat dengan mudah dilakukan tanpa harus membuka buku yang diarsipkan

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat Perusahaan

      Lahirnya organisasi SAR di Indonesia yang saat inibernama BASARNAS diawali dengan adanya penyebutan "Black Area"bagi suatu negara yang tidak memiliki organisasi SAR. Dengan berbekal kemerdekaan, maka tahun 1950Indonesia masuk menjadi anggota organisasi penerbangan internasional ICAO (InternationalCivil Aviation Organization). Sejak saat itu Indonesia diharapkan mampumenangani musibah penerbangan dan pelayaran yang terjadi di Indonesia.


      Sebagai konsekwensi logis atas masuknya Indonesiamenjadi anggota ICAO tersebut, maka pemerintah menetapkan Peraturan PemerintahNomor 5 tahun 1955 tentang Penetapan Dewan Penerbangan untuk membentuk panitiaSAR. Panitia teknis mempunyai tugas pokok untuk membentuk Badan Gabungan SAR,menentukan pusat-pusat regional serta anggaran pembiayaan dan materil.


      Sebagai negara yang merdeka, tahun 1959 Indonesiamenjadi anggota International Maritime Organization (IMO). Denganmasuknya Indonesia sebagai anggota ICAO dan IMO tersebut, tugas dan tanggungjawab SAR semakin mendapat perhatian. Sebagai negara yang besar dan dengansemangat gotong royong yang tinggi, bangsa Indonesia ingin mewujudkan harapandunia international yaitu mampu menangani musibah penerbangan dan pelayaran.

      Dari pengalaman-pengalaman tersebut diatas, makatimbul pemikiran bahwa perlu diadakan suatu organisasi SAR Nasional yangmengkoordinir segala kegiatan-kegiatan SAR dibawah satu komando. Untukmengantisipasi tugas-tugas SAR tersebut, maka pada tahun 1968 ditetapkanKeputusan Menteri Perhubungan Nomor T.20/I/2-4 mengenai ditetapkannya Tim SARLokal Jakarta yang pembentukannya diserahkan kepada Direktorat PerhubunganUdara. Tim inilah yang akhirnya menjadi embrio dari organisasi SAR Nasional diIndonesia yang dibentuk kemudian.

      Pada tahun 1968 juga, terdapat proyek South EastAsia Coordinating Committee on Transport and Communications, yang manaIndonesia merupakan proyek payung (Umbrella Project) untuk negara-negara AsiaTenggara. Proyek tersebut ditangani oleh US Coast Guard (Badan SAR Amerika), gunamendapatkan data yang diperlukan untuk rencana pengembangan dan penyempurnaanorganisasi SAR di Indonesia. Kesimpulan dari tim tersebut adalah :

      1. Perlu kesepakatan antara departemen-departemen yang memiliki fasilitas dan peralatan.
      2. Harus ada hubungan yang cepat dan tepat antara pusat-pusat koordinasi dengan pusat fasilitas SAR.
      3. Pengawasan lalu lintas penerbangan dan pelayaran perlu diberi tambahan pendidikan SAR.
      4. Bantuan radio navigasi yang penting diharapkan untuk pelayaran secaraterus menerus.

      Dalam kegiatan survey tersebut, tim US Coast Guarddidampingi pejabat - pejabat sipil dan militer dari Indonesia, tim dariIndonesia membuat kesimpulan bahwa :

      Instansi pemerintah baik sipil maupun militer sudahmempunyai unsur yang dapat membantu kegiatan SAR, namun diperlukan suatu wadahuntuk menghimpun unsur-unsur tersebut dalam suatu sistem SAR yang baik.Instansi-instansi berpotensi tersebut juga sudah mempunyai perangkat danjaringan komunikasi yang memadai untuk kegiatan SAR, namun diperlukanpengaturan pemanfaatan jaringan tersebut.

      Personil dari instansi berpotensi SAR pada umumnyabelum memiliki kemampuan dan keterampilan SAR yang khusus, sehingga perlupembinaan dan latihan.

      Hasil survey akhirnya dituangkan pada"Preliminary Recommendation" yang berisi saran-saran yang perluditempuh oleh pemerintah Indonesia untuk mewujudkan suatu organisasi SAR diIndonesia.

      Adapun Visi dan Misi BASARNAS, diantaranya sebagai berikut :

      1. Visi

        Berhasilnya pelaksanaan operasiSAR pada setiap waktu dan tempat dengan cepat, handal, dan aman.



      2. Misi

        Menyelenggarakankegiatan operasi SAR yang efektif dan efisien melalui upaya tindak awal yangmaksimal serta pengerahan potensi SAR yang didukung oleh sumber daya manusiayang profesional, fasilitas SAR yang memadai, dan prosedur kerja yang mantapdalam rangka mewujudkan Visi Badan SAR Nasional.


      Struktur organisasi

      Sebuah Organisasi perusahaan harusmempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkanpengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangkahubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang sertatanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis)perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.


      Gambar 3.1 Struktur Organisasi Operasi SAR

      Wewenang dan Tanggung Jawab

      Organisasi dalam misiSAR akan dibentuk dalam jangka waktu tertentu demi kelancaran koordinasi danpengendalian unsur-unsur SAR yang ada hingga kegiatan menjadi efektif denganhasil yang optimal. Organisasi ini akan bubar dengan sendirinya apabila operasiSAR telah dinyatakan selesai. Untuk itu perlu diketahui tugas dan tanggungjawab serta hubungan dari setiap unsur SAR.

        SC (SAR Cordinator)

        Adalah pejabatyang mampu memberikan dukungan kepada KKR dalam menggerakkan unsur-unsuroperasi SAR karena jabatan dan kewenangan yang di milikinya. Kemudianunsur-unsur ini diserahkan kepada SMC untuk di gunakan dalam operasi SAR

        SMC (SAR Mission Coordinator)

        Adalah pejabat yang ditunjuk oleh kepala BASARNAS/KKR karena memiliki kualifikasi yang di tentukanatau telah mengikuti pendidikan sebagai seorang SMC yang di akui.

        SMC akan mengkoordinasikan dan mengendalikan operasi SAR dari awal sampai

        akhir.

        1. Tugas dan tanggung jawab SMC:
        2. Mendapatkan informasi tentang cuaca.
        3. Menentukan/membagi areal pencarian dan cara serta fasilitas yang akan di gunakan.
        4. Mengadakan debriefing terhadap unsur-unsur SAR yang akan dilibatkan.
        5. Mengevaluasi setiap perkembangan (berdasarkan data-data yang di terima).
        6. Melaporkan kegiatan secara teratur ke BASARNAS/KKR.
        7. Mengatur dropping perbekalan.
        8. Mengadakan koordinasi dengan KKR tetangga bila arealpencarian tidak terbatas pada satu wilayah SAR saja.
        9. Menyarankan penghentian pencarian bila di pandang perlu.
        10. Membebaskan unsur SAR atau menghentikan kegiatan bila bantuan mereka tidak di butuhkan.
        11. Membuatlaporan akhir perihal hasil operasi SAR yang telah dilaksanakan.

      Pada umumnya pengendalianSAR di lakukan di KKR namun bila tidak memungkinkan, SMC dapat berpindahsementara ke daerah yang lebih dekat dengan lokasi operasi dan mengendalikandari daerah tersebut.

      OSC (On Scene Commander)

      OSC adalah pejabat yangdi tunjuk oleh SMC untuk melaksanakan sebagian tugas SMC di lapangan.Persyaratan pejabat OSC sama dengan persyaratan seorang pejabat SMC. OSCmelaksanakan tugas sebatas yang di delegasikan kepadanya. Hal ini biasanya dilakukan bila lokasi pencarian sulit untuk di kendalikan secara langsung olehSMC atau SMC merasa perlu adanya OSC untuk membantu kelancaran tugas-tugasnya.

      SRU (Search And Rescue Unit)

      SRU adalah unsur SAR yang di operesikan dalam kegiatan SAR dan mengikuti pentahapan penyelenggfaraanoperasi. SRU dapat berasal dari berbagai organisasi/instansi yang inginberpartisipasi dalam kegiatan operasi SAR.

      STRUKTUR ORGANISASI MISI SAR

      SC >>> SMC>>> SRU atau SC >>> SMC >>> OSC >>> SRU

      Unit Anev ( Analisa dan Evaluasi)

      unit analisis dan evaluasi, dengan tugas :

      1. menghimpun dan mengolah data yang di terima dari unit Operator

      2. menganalisa data dan laporan yang diterima

      3. mempersiaplan laporan harian

      Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan

      Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigma For UML 6.4 EnterpriceEdition untuk menggambarkan Use Case Diagram dan ActivityDiagram.

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisisprosedur – prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapunhasil dari kegiatan analisa berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan –kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Adapun prosedurnya kerjasistem saat ini yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :


      1. Persiapan

        1. Melakukansosialisasi pendataan bencana kepada para pegawai Badan SAR Jakarta

        2. Menyiapkankomponen-komponen pendukung untuk menunjang kinerja pendataan bencana yang disesuaikan dengan sistem yang berjalansaat ini.

      2. Pelaksanaan Penilaian

        1. Pendataandilaksanakan oleh bagian pengarsipan untuk menjadi admin.

        2. Adminmengoperasikan sistem dengan cara memasuki area halaman login terlebih dahulu.

        3. Setelahlogin admin akan mulai melakukan pendataan kepada semua hasil bencana yang sedang terjadi

        4. Hasildari laporan bencakeluar tersebut dilaporkan kepadakepala bagian.

      3. Verifikasi data

        Data hasil pendataan yang sudah diperoleh perlu diverifikasi untukkebenarannya, verifikasi data dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnyadengan melakukan wawancara kepada pegawai yang bersangkutan.


      Rancangan Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan

      Untuk menganalisasistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language(UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagaiberikut :


      1.Use Case Diagram Yang Berjalan Saat Ini

      Sebuah use case yang mempersentasikan sebuahinteraksi antara actor dengan sistem user case diagrammenggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang ditekanadalah “ apa” yang diperbuat sistem dan “ bagaimana”.


      Gambar 3.2 Use Case Diagram

      Berdasarkan padagambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskanadanya :

      1. Satu sistem pendataan pada Badan SAR Jakarta.

      2. 7 aktor yang melakukan kegiatan meliputi Masyarakat,Petugas Jaga Harian, Kepala Seksi Operasi, Petugas Operator, Team Rescue, Bagian Anev ( analisi danevaluasi), Basarnas Pusat.

      3. 12 Assoclation antara actordengan Use Case dan Use Case dan 3 Association antara UseCase dengan Use Case (Include Association).

      4. 6 Use Case yaangterdiri Use Case Informasi masalah, Laporan masalah, Surat perintahpenyelamatan, Laporan perkembangan musibah, Pendataan musibah, Pendataanmusibah.


      2. Analisis Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram


      Gambar3.3 Seqence Diagram

      Berdasarkan padagambar 3.3 Sequence Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskanadanya :

      1. 7 aktor yang melakukan kegiatan meliputi Masyarakat, Petugas Jaga Harian, KepalaSeksi Operasi, Petugas Operator, Team Rescue, Bagian Anev ( analisidan evaluasi), Basarnas Pusat.

      2. 23 Massege yang terhubung.

      3. 7 lifeline antar muka yang saling berinteraksi.


      3. Analisis Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram


      Diagram aktifitas diatas lebih memfokuskan padaeksekusi dan alur sistem, diagram ini juga tidak hanya memodelkan software melainkanmemodelkan model bisnis, serta menujukan aktifitas sistem dalam membentuk kumpulanaksi. Activity diagram lebih mudah dipahami dan melalui activitydiagram, sistem dari suatu skenario yang berjalan dapat terlihat.

      Gambar 3.4. Activity Diagram


      Berdasarkan Gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat initerdapat:

      1. 1 Initial Node, untuk memulai objek.

      2. 21 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

      3. 3 Fork Node dari sistem yang mencerminkan penggabungkan action.

      4. 1 Final Node, sebagai objek yang diakhiri.


      Metode Analisa Sistem

      Metode Analisa SWOT

      SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistemastis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT terdiri dari Strengths, Weakness, Opportunities,Threats yang dianalisa oleh Badan SAR Jakarta untuk menentukan langkah-langkah strategis, berikut ini penjelasan analisaSWOT.

      1. Strength (Kekuatan)

        Merupakan analisis yang melihat kondisi kekuatan yang ada dalam aplikasi ini.Dimana kekuatannya adalah :

        1. Aplikasi pendataan bencana pada Badan SARJakarta dalam bentuk web mampu memberikan kemudahan bagi user untukmenggunakannya.

        2. Aplikasi pendataan bencana pada Badan SAR Jakartadapat menampilkan informasi yang lebih detail dan tertata mengenai data-databencana.

        3. Aplikasi pendataan bencana pada Badan SAR dapatmenghasilkan output berupa laporan secara detail dan tertata.

      2. Opportunity (Peluang)

        Merupakan analisis yang melihat kondisi Peluang yang ada dalam aplikasi ini. Dimana Peluangnya adalah :Aplikasi Pendataan ini menggunaka sistem web diamana terbuka untuk public.Diharapkan kedepannya masyarakat dapat menagakses laporan bencana yang terjadidi daerah Jakarta.


      3. Weakness (Kelemahan)

        Merupakan analisis yang melihatkondisi kelemahan yang ada dalam aplikasi ini. Dimana Kelemahanya adalah :

        1. Aplikasi pendataan bencana pada Badan SAR Jakarta menggunakan sistem web sehingga harusterhubung ke XAMPP dahulu agar dapat terhubung.

        2. Aplikasi pendataan bencana pada Badan SARJakarta memiliki keterbatasan dimana hanya menampilkan lampiran data laporanbencana.

      4. Thread (Ancaman)

        Merupakan analisis yangmelihat kondisi ancaman yang ada dalam aplikasi ini. Dimana ancamannya adalah :

        1. Ancaman dari virus komputer yang mungkin menginfeksi komputer dan menyerang aplikasi ini.

        2. Ancaman dari kerusakan perangkat komputer yangbisa menyebabkan kehilangan data,seperti harddisk

      Analisa kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan

      Dalam penelitian Aplikasi Pendataan Bencana padaBASARNAS Jakarta, penelitidapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut.

      1. Kelebihan dari sistem yang sedang berjalan saat ini belum ada.

      2. Adapun pembuatan laporan pendataan khususnya pada Badan SAR Jakarta, selain itu proses pencarian datadilakukan dengan perhitungan jumlah bencana yang masih terbilang rumit karena tidakterkelompokkan dengan baik.


      Analisa Kebutuhan Sistem

      Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penelitiandilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi sistem pendataan pada Badan SARJakarta sehingga dapatdibuat kesimpulan mengenai kelemahan dan keunggulan sistem tersebut, darikesimpulan tersebut maka membutuhkan sistem informasi penjualan yangterkomputerisasi sehingga lebih memudahkan dalam proses pendataan dan pembuatan laporan.


      Analisa Batasan Sistem

      Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistemdengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yangdapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan inputatau menerima output dari sistem. Melihat akan kebutuhan sistem pendataan pada Badan Sar Nasional (BASARNAS) Jakarta,maka peneliti membatasi permasalahan mengenai sistem tersebut dalam peningkatan mutu pendataan pada BadanSar Nasional.

      Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      1. Analisa MasukanData

      Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalahyang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai datainput sehingga menghasilkan proses dan kemudianakan ada hasil dari sebuahproses itu sendiri.

      Nama Masukan : Formulir pendataan bencana


      Fungsi : Sebagai bukti pendataan bencana


      Sumber : Petugas Operator


      Media : Kertas


      Keterangan : Berisi data bencana


      2. Analisa Proses

      Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukanpada proses sebagai suatu hasil respek balik karena adanya data input. Didalamproses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah denganmenggunakan pengolahan sistem yang ada. Ketikaada data masuk maka bagian anevdi menginputkan data ke sistem, setelah data yang di input menjadi laporan makadilanjutkan dengan menyerahkannya kepada kepala operasi.untuk di acc.

      Nama Proses : Pendataan bencana


      Masukan : Form pendataan bencana


      Keluaran : Laporan pendataan bencana


      Ringkasan proses : Proses ini menginput pendataan bencana


      Adapun penjelasan lebih rinci mengenai Analisa proses yang sedangberjalan digambarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

      3. Analisa Keluaran

      Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukanpada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan datasampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada,dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadikesalahan atau data kurang lengkap.Meliputi Laporan pendataan bencana berupa laporan pendataan bencana, yang dikumpulkanselama per bulan

      Konfigurasi Sistem Berjalan

      1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      1. Processor  :Intel Core 2,6 Ghz

      2. Hardisk  :250 GB HDD

      3. Monitor  :Monitor 15’ Semi Branco LX562NS

      4. RAM  :1 GB

      5. VGA  : Onboard

      6. Mouse  : Optik

      7. Printer  :Epson LQ-2180

      2. Spesifikasi Perangkat Lunak(Software)

      1. Windows XP

      2. Microsoft Office 2010

      3. Google Chrome

      3. Hak Akses (Brainware)

      1. Kepala Bagian

      2. Admin

      Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Berdasarkan analisa yang dilakukan penilitian,sistem pendataanpada Badan SAR Jakarta yangberjalan saat ini masih menggunakan Ms. Excel 2007 dan Microsift Acess sebagaidatabasenya., sehinga prosespengolahan data belum efektif dan efesien.

      1. Sistem pendataan masih belum maksimal dan masih menggunakan Microsoft Excel2007 sehingga tingkat efesien yang diharapkan belum dapat tercapai.

      2. Sistem terkomputerisasi sangatlahmendukung proses kerja seperti kecepatan proses yang dilaksanakan dankeakuratan data yang disimpan, sehingga dalam proses pencarian data dan mudahmemberikan informasi kita butuhkan.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperolehdari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasidan wawancara. Untuk membuat sistem pendataan yang terkomputerisasi.

      Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Tahap I


      Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasilwawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyaihubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini wawancaradilakukan terhadap bagian pengolahan data dan pelaporan serta stakeholdermengenai sistem yang diusulkan oleh pihak pengolahan data dan pelaporan.

      Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting danharus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

      1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory.Maksudnya requirement tersebut harusada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. (D) pada MDI itu artinya Desirable.Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Tetapi jika requirement tersebutdigunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

      3. (I) pada MDI itu artinya Inessential.Maksudnya bahwa requirement tersebutbukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

      Tabel 3.7 Tabel Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap III


      Merupakanhasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semuarequirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

      1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yangdiusulkan.</p>
      2. (O) artinya Operasional,maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirementtersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan gunamembangun requirement tersebut didalam sistem.


      Tabel 3.8 Tabel Elisistasi Tahap III

      Final Draft Elisitasi

      Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatuproses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Tabel 3.9 TabelFinal Draft Elisitasi

      BAB IV

      HASIL PENELITIAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Prosedur Sistem Usulan

      Berdasarkan analisa sistem yang diusulkan maka diketahui sistem yang lama masih bersifat manual sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam pengolahandata secara cepat dan efektif. Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkahselanjutnya adalah merancang sistem pendataanbencana yang bertujuan untuk menginput data bencana secaracepat dan efektif.

      Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modelling Language) dengan memakai software visual paradigmmelalui tahap : Use Case Diagram,Activity Diagram, Squence Diagram, Class Diagram, dan Statechart Diagram.Dengan keuntungan dibangunnya sistem ini akan mempermudah admin untuk dapat melakukan pendataan bencana.

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai luar (outside user) yang disebut actor. UseCase Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dansi pemakai (user).

      Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Yang berjalan diatas terdapat :

      1. 2 Actor yang melakukan kegiatan yaitu, admin kepala.
      2. 3 Use case yaitu login, menu utama, logout.
      3. 7 Include yaitu verifikasi berhasil, verifikasi gagal, katagori, data, laporan, pegawai, galeri.


      Berdasarkan gambar diatas skenario Use Case Diagram tersebut yaitu:

      Tabel 4.1 Use Case Scenario melakukan login

      Tabel 4.2 use case Scenario mengisi katagori

      Tabel 4.3 Use Case Scenario Pegawai

      Tabel 4.4 Use Case Scenario Data

      Tabel 4.5 Use Case Scenario Galeri

      Tabel 4.6 Use Case Scenario Laporan

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      Activity Diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berkahir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin akan terjadi pada beberapa eksekusi.

      Activity Diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar stateadalah action dan sebagian besar transisi di trigger oleh selesainya statesebelumnya behavior internal sebuahsistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksas, tetapi lebih menggambarkanproses-proses dan jalur aktivitas darilevel atas secara umum.

      1. Tampilan Activity Diagram Admin

      Gambar4.2 Activity Diagram Admin

      Dari gambar 4.2 activity diagram penulis akan menjelaskan skenario sebagai berikut :

      1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
      2. 20 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 4 Fork Node.
      4. 1 Join Node.
      5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

      2. Tampilan Activity Diagram Kepala

      Gambar4.3Activity Diagram Kepala

      Dari gambar 4.3 activity diagram penulis akan menjelaskan skenario sebagai berikut :

      1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
      2. 12 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 4 Fork Node.
      4. 1 Join Node.
      5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri

      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      Sequence Diagram Menggambarkan interaksi antara objek di dalam di sekitar sistem(termasuk pengguna, display dansebagainya) berupa message yangdigambarkan terhadap waktu. Sequencediagram terdiri dari di atas vertical (waktu) dan dimensi horizontal(objek-objek yang terkait).

      1. Tampilan Sequence y Diagram Admin

      Gambar 4.4. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

      Dari gambar 4.4 Sequence Diagram penulis akan menjelaskan skenario sebagai berikut:

      1. 10 LifeLine yaitu login,menu utama, katagori, input katagori, data, input data, pegawai, input pegawai,galeri, logout.
      2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin
      3. 18 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

      2. Tampilan Sequence Diagram Kepala

      Gambar 4.5. Sequence Diagram Kepala Yang Diusulkan

      Dari gambar 4.5 Sequence Diagram penulis akan menjelaskan skenario sebagai berikut:

      1. 5 LifeLine yaitu login, Menu utama, Katagori, Data, Laporan, Galeri, Logout
      2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin
      3. 9 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yangmemuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasadilakukan oleh actor.

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel.

      Tabel 4.7 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan

      Rancangan Basis Data

      Pada bab ini menjelaskan secara terperinci dengan rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data.

      Class Diagram yang diusulkan

      ClassDiagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkansebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasiobjek. Class Diagram menggambarkankeadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untukmemanipulasi keadaan tersebut.

      Sfesifikasi Basis Data

      Rancangan database digunakan sebagaimedia penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi ini dan databasemembantu pemprograman dalam menampilkan data.

      1. Nama File  :tbl_user
      2. Media  : harddisk

        Isi  : id_user + user_name + password_user + nm_user+ almt_user + jns_kelamin_user +level_user + stts_user

        Organisasi File  : Index

        Primary Key  : id_user

        Type File  : master

        Tabel 4.8 Tabel Login


      3. Nama File  : tbl_sar
      4. Media  : harddisk

        Isi  : Status + Id_user +Id_katagori + Keterangan + Sumber_berita + Alut + Jml_personil + Instansi +Hasil_ops_h + Hasil_ops_md + Hasil_ops_s + Koordinat + Lama_ops + Response_time+ Response_time_mnt + Tgl_selesai + Tgl_berangkat + Tgl_lapor + Tgl_kejadian +Posisi + Jns_kejadian + Obyek + Id_sar

        Organisasi File  : Index

        Primary Key  : id_sar

        Type File  : master

        Tabel 4.9 Tabel Data Bencana.


      5. Nama File  : tbl_katagori
      6. Media  : harddisk

        Isi  : Id _katagori + katagori +Stts_katagori + Tgl_input + Tgl_update + Id_user

        Organisasi File  : Index

        Primary Key  : Id _katagori

        Type File  : master

        Tabel 4.10 Katagori

      7. Nama File  : tbl_galeri
      8. Media  : harddisk

        Isi  : Id _galeri + Nm_galeri +Ket_galeri + File_galeri + Tgl_input_galeri + Id_user + Tgl_update_galeri +Stts_galeri

        Organisasi File  : Index

        Primary Key  : Id _galeri

        Type File  : master

        Tabel 4.11 Tabel Galeri

      9. Nama File : tbl_pegawai
      10. Media  : harddisk

        Isi  : Id_pegawai + nm_pegawai + almt_pegawai+ jns_kelamin_pegawai + umur_pegawai + no_tlp_pegawai + id_uset

        Organisasi File  : Index

        Primary Key  : Id _pegawai

        Type File  : master

        Tabel 4.12 Tabel Pegawai

      11. Nama File : tbl_sar_detail
      12. Media  : harddisk

        Isi  : id_sar_detail + id_sar + id_pegawai

        Organisasi File  : Index

        Primary Key  : Id _sar_detail

        Type File  : master

      Tabel 4.13 Tabel Detail Pegawai

      Class Diagram Yang Diusulkan

      Rancangan sistem yang diusulkan pada class diagram adalah sebagai berikut :

      Gambar 4.6 Class Diagram

      Spesifikasi Basis Data

      Rancangan Program

      HIPO merupakan singkatan nama dari Hierarchy plus Input-Process-Output. Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat dokumentasi program. Namun sekarang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

      Gambar 4.7 Tampilan Diagram HIPO

      Rancangan Prototipe

      Gambar 4.8 Prototype menu Login

      Gambar 4.9 Prototype Menu

      Gambar 4.10 Prototype Menu Katagori

      Gambar 4.11 Prototype Menu Data

      Gambar 4.12 Prototype Form Data


      Gambar 4.13 Prototype Form Pegawai

      Gambar 4.14 Prototype Menu User

      Gambar 4.15 Prototype Menu Galeri

      Gambar 4.16 Prototype Menu Laporan

      Tampilan Layar

      Tampilan Menu Login

      Gambar 4.17 Tampilan login

      Sebelum mesukkeadalam aplikasi user di wajibkanlogin terlebih dahulu dengan cara mengisi kolom username dan passwordlalu mengclick tombol Go

      Tampilan Menu Home

      Gambar 4.18 Tampilan Menu Home

      Setelah berhasil login maka kita akan masuk ke dalam halaman menu utama, lalu muncul tampilan “Selamat datang, (sesuai nama user yang melakukan login)” hal ini menandakan kita sudah berhasil masuk ke dalam aplikasi.

      Tampilan Menu Katagori

      Gambar 4.19 Tampilan Menu Katagori

      Pada halaman ini berisi list – list bencana yang di tulis perkatagori. fitur yang ada di halaman ini adalah tambah, edit , dan hapus yang dapat di akses oleh admin. Menu katagori ini sendiri akan terhubung dengan menu katagori yang terdapat di form data bencana.

      Tampilan Menu Data

      Gambar 4.20 Tampilan Menu Data

      Pada halaman ini berisi tampilan data bencana yang sudah di input di form tambah baru. Fitur yang ada di halaman ini adalah tambah, edit , dan hapus yang dapat di akses oleh admin.

      Tampilan Menu Pegawai

      Gambar 4.21 Tampilan Menu Pegawai

      Pada halaman ini berisi tampilan identitas pegawai yang sudah di input di form tabah baru. Identitas pegawai sendiri adalah indentisa pegawai yang berapa pada lokasi bencana. Fitur yang ada di halaman ini adalah tambah, edit , dan hapus yang dapat di akses oleh admin. Menu pegawai ini sendiri akan terhubung dengan menu pegawai yang terdapat di form data bencana.

      Tampilan Menu Galeri

      Gambar 4.22 Tampilan Menu Galeri

      Pada halaman galeri ini berisi foto beserta keterangan. Fitur yang ada di halaman ini adalah tambah, edit , dan hapus yang dapat di akses oleh admin

      Tampilan Menu Laporan

      Gambar 4.23 Tampilan laporan

      ada halaman ini terdapat 3 fitur : Search, View, Print .

      1. Search  : berfungsi sebagai mencarai data bencana dengan cara menginput tangal kejadian bencana.
      2. View : berfunsgi menampilkan hasil keseluruhan data bencana yang di search.
      3. Print : berfungsi sebagai menu cetak yang berada pada form view.

      Tampilan Menu User

      Gambar 4.24 Tampilan Menu User

      Halaman ini berisi data kepala dan admin yang memiliki hak akses atas aplikasi pendataan bencana ini. Fitur yang ada di halaman ini adalah tambah, edit , dan hapus.

      Tampilan Form Tambah User

      Gambar 4.25 Tampilan Form Tambah User

      Pada halaman ini admin dapat mengisipengguna baru tergantung pada levelnya yaitu : kepala atau admin. Form inisebenarnya dapat di akses oleh admin dan juga kepala.

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :

      1. Proccesor  : Intel Core i3-2120T
      2. Hardisk  : Seagate Barracuda 500GB
      3. Monitor  : HP W2072a
      4. RAM  : 2,00 Gb (1,89Gb Usable)
      5. Printer  : Officejet 7500A

      Aplikasi Yang Digunakan

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam intruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

      1. Office 2007
      2. dreamweaver CS5
      3. Google Crome
      4. Xampp
      5. Windows 7

      Hak Akses

      Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh dua orang,yaitu :

      1. Kepala Sub Unit Kepegawaian
      2. Bagian Pengarsipan ( Bag. Anev ) selaku sebagai admin

      Testing

      Pengujian Blackbox

      Pengujian Blackbox pada Menu Login


      Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pendataan Bencana pada Basarna Jakarta untuk fungsi Sign in admin, yaitu sebagai berikut :

      Tabel 4.14 Pengujian Blackbox Pada Menu Login

      Penggujian Blackbox Pada menu User

      Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pendataan Bencana pada Basarna Jakarta untuk fungsi menambahkan admin, yaitu sebagai berikut :

      Tabel 4.15 Pengujian Blackbox Pada Menu User

      Penggujian Blackbox Pada menu Data

      Tabel 4.16 Pengujian Blackbox Pada Menu Data

      Penggujian Blackbox Pada menu Laporan dan Katagori

      Tabrl 4.17 Penggujian Blackbox Pada menu Laporan dan Katagori

      Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode blackbox pada Aplikasi Pendataan BencanaPada BASARNAS Jakarta, dengan cara memberikan sejumlah input pada program.Jika input data tidak sesuai, maka akan menampilkan pesan kesalahan, kemudianjika input data telah sesuai, sistemakan menerima input data, yang selanjutnya diproses dengan kebutuhan fungtionalyang diinginkan oleh admin.

      Implementasi

      Implementasi program Aplikasi Pendataan Bencana pada BASARNAS Jakarta dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black BoxTesting merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian tergadapkebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing iniadalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

      Pengujiandengan metode Blackbox Testingdilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebutkemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakahprogram tersebutdapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai puladengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan,proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya,maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkantidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan padaprogram tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untukmemperbaiki kesalahan yang terjadi.

      Schedule

      Tabel 4.18 TabelPengolahan Jadwal

      Penerapan

      Estimasi Biaya

      Tabel 4.19 Tabel Estimasi Biaya



      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

      1. Penulismenilai sistem pendataan yang sekarang sedang berjalan pada Kantor BasarnasJakarta masih kurang efektif karenamasih menggunakan Ms. Excel 2007 dalam hal pendataan,dan kurang efesiennya pencarian data dan pembuatan laporan.

      2. Denganpembuatan program aplikasi yang menggunakan PHP dan database MySQL sebagaitempat penyimpanan data, maka pencarian data bencana/musbiah dapat dengan mudah dilakukan tanpa harusmembuka buku yang diarsipkan.

      3. KantorBasarnas Jakarta mendapatkan rancangan sistem yang baru yang dapat menghasilkandata dan laporan dengan mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadidalam penginputana data bencana, Aplikasi ini cukup akurat karena data yangdihasilakan oleh bagian anev akan divalidasi dahulu oleh kepala sebelum menajadi sebuah laporan.

      Kesimpulan Terhadap Tujuan

      Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

      1. Dengan adanya sistem aplikasi, maka sangat mendukung dalam pengolahan pendataan bencanagar lebih efektif dan efisien.

      2. Denganadanya sistem aplikasi, maka pengolahan pendataan bencana dilakukan secaracepat, sehingga tidak buang-buang waktu.

      Kesimpulan terhadap metode penelitian

      Kesimpulan Terhadap Metode Pengumpulan Data


      1. Metode Observasi

      2. Penulis mengumpulkandata dengan cara mendatangi langsung objek yang dijadikan tempat observasiuntuk Penelitian Skripsi serta menganalisa secaralangsung unsur-unsur yang diteliti pada Badan SAR cabang Jakarta,sehingga penulis tahu bagaimana sistem yang berjalan di instansi tersebut.


      3. Metode Interview

      4. Pada metode inidata-data yang diperlukan di dapat dari wawancara langsung (interview) yangberupatanya jawab dengan salah satu pegawai yang bernama Dody Haryanto, S. E yang jabatannya sebagai Sub Bagian Kepegawaian untukmendapatkan data yang akurat yang dapat dipertanggung jawabkan oleh orang yangbersangkutan langsung dengan instansi, sehingga penulis dengan mudah membuatsistem yang di perlukan untuk instansi yang bersangkutan.

      5. Metode Pustaka (Library Research)

      6. Bahan-bahan yangdipergunakan didalam landasan teori dalam laporan penelitian ini diperolehdandidapatkan dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku panduan yangterkaitdan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalampenyusunan laporan penelitian. Buku-buku panduan yang dipergunakan penulisdalam hal ini adalah berasal dari berbagai sumber, sehingga penulis denganmudah mengerjakan Penelitian Skripsi ini.

      Saran

      Untuk mengatasi masalah-masalah yang ada padasistem yang sedang berjalan, maka saran danpendapat penulis adalah sebagaiberikut:

      1. Menggantisistem yang sedang berjalan dengan menggunakan sistem aplikasiagar data yang di hasilkan lebih efektif dan efisisen sehingga laporan yang dihasilkan terjaga keamanannya

      2. Sisteminformasi yang ditangani secara komputerisasi akan menjamin adanya ketepatanwaktu untuk menghasilkan informasi data yang akurat serta dapat mengontrolmekanisme secara otomatis.

      3. Pembuatansistem dengan menggunakan PHP dan database MySQL sebagai tempat penyimpanandata, tidak perlu membutuhkan tempat yang luas untuk pengarsipan data karenasebagian besar data disimpan dalam bentuk file komputer.

      Kesan

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
      2. Tanti, Lili. 2010.“Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris”. Journal CCIT Vol.3 No.2-Januari 2009:208 : Tangerang.
      3. Kunkun Nur Fauzi. 2013. “Sistem Informasi Manajemen. Rosda. ”.Bandung
      4. 4,0 4,1 4,2 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi. ”.Jakarta: Bumi Aksara
      5. Amin, Zaenal dan Yudi Santoso. 2012. “Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta”. Jakarta: Universitas Budi Luhur
      6. 6,0 6,1 Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi ”.Yogyakarta: Graha Ilmu.
      7. Jogiyanto Hartono. 2009. “Sistem Informasi Teknologi”.Yogyakarta:Andi Offset
      8. 8,0 8,1 BASARNAS. 2011. “Jenis Bencana ”.didambil dari: http://www.basarnas.go.id/index.php/halaman/50/jenis-musibah.
      9. Rangkuti, Freddy. 2011. “. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara MengelolaKinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
      10. Rangkuti, Risza,Suyatno. 2010. “ Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius
      11. Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. “ Merencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Goverment. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.5,No.1-September 2011
      12. Simarmata,Janner. 2010 “. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: ANDI.
      13. 13,0 13,1 Rizky, Soetam.2011. “. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
      14. Didik Dwi Prasetyo. 2010 “. Aplikasi Database Client/Server Menggunakan Delphi dan MySQL. PT.Elex Media Komputindo. Jakarta.
      15. 15,0 15,1 15,2 Anhar. 2010.“ Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan.
      16. 16,0 16,1 16,2 Nugroho, Bondan Dwi, dan Imam Azhari. 2010. “Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode”. jogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2.
      17. Alim, Yadanur dan Priyo Sidik Sasongko. 2012“. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien DiInstalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process".Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930
      18. Murad. (2013:51). “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang LaporanPAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang Jurnal CCIT”.Tangerang.Perguruan Tinggi Raharja.
      19. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. “Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. ”Yogyakarta: Andi.
      20. Murad. (2013:51). “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang LaporanPAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang Jurnal CCIT”.Tangerang.Perguruan Tinggi Raharja.
      21. 21,0 21,1 21,2 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek”. Surabaya: Universitas Airlangga.
      22. 22,0 22,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D”. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
      23. Pudjo, Prabowo Widodo. 2011. “Menggunakan UML”. Bandung: Informatika Bandung
      24. 24,0 24,1 Sidik, Betha. 2012. “Pemrograman PHP”. Bandung:Informatika Bandung..
      25. 25,0 25,1 Hidayat, Rahmat. 2010. “Cara Praktis Membangun Website Gratis”. Jakarta: Elex Media Komputindo.
      26. Setyaji, Jarot. 2010.. “Buku Pintar Menguasai Komputer dan laptop.”. Jakarta: Mediakita.
      27. Aisyah, Siti 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Jurnal CCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011”.
      28. Sigit Christianus. 2010. “Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
      29. Wardana. 2010. “Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter.”. Jakarta: Elex Media Komputindo.
      30. Rahardja Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level."Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.4 No.3"
      31. Saputra(2012:51). “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi DanAplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”.Bandung: LAPAN
      32. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian KreditModal Kerja”.Lampung: Politeknik Negeri Lampung
      33. Nursiyata, Pulung(2012) ” Rancangan Bangun Aplikasi PendataanPasien Oleh Perawat Komunitas Menggunakan Metode Extreme Programming BerbasisAndroid. ”
      34. Suryati dan Bambang (2012) " Pembangunan sistem informasi pendataan rakyat miskin untuk program beras miskin (raskin) pada Desa Mantren Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan. ”
      35. Mulyowati, Mira sri (2013). “ Aplikasi Pengelolaan Arsip Surat di Kantor Perpustakaan dan Arsip DaerahPekalongan BerbasisInternet. ”
      36. wulandari, yunita (2012) " Pembangunan Aplikasi Arsip Di Upt PuskomUn. ”
      37. Rohayati, Siti (2014). " Aplikasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kecamatan Jatiuwung Tangerang. ”

      DAFTAR LAMPIRAN

      LAMPIRAN A :

      A.1. Surat Pengantar SKRIPSI

      A.3. Form Penggantian Judul

      A.4. Kartu Bimbingan

      A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

      A.6. Form Validasi SKRIPSI

      A.7. Kwitansi Pembayaran SKRIPSI

      A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

      A.9. Daftar Nilai

      A.10. Formulir Seminar Proposal

      A.11. Sertifikat TOEFL

      A.12. Sertifikat Prospek

      A.13. Sertifikat IT internasional

      A.14. Sertifikat IT Nasional

      A.15. Curriculum Vitae (CV)

      LAMPIRAN B :

      B.1. Bukti Observasi

      B.2. Form Wawancara

      B.3 Form Implementasi

      LAMPIRAN C:

      C.1. Printscreen Halaman Awal

      C.2. Printscreen Halaman Login