SI1122469085

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAFTAR NILAI

PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PERUMNAS V TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122469085
NAMA
: Indra Budi Saputra


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015






LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAFTAR NILAI

PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PERUMNAS V TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 112469085
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknologi Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 1 Juni 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
       
Junaidi, M.Kom
NIP : 00594
       
NIP : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 




LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAFTAR NILAI

PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PERUMNAS V TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469085
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknologi Informasi

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang,1 Juni 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Al Husain, M.Kom
   
Drs. Radiyanto, M.Pd
NID : 13002
   
NID : 02183

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAFTAR NILAI


PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PERUMNAS V TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469085
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknologi Informasi

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 18 September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAFTAR NILAI

PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PERUMNAS V

Disusun Oleh :

NIM
: 1122469085
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknologi Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 1 Juni 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1122469085

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pengolahan nilai SDN Perumnas 5 Kota Tangerang masih menggunakan sistematika manual. Padahal pengolahan nilai merupakan aspek yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pengolahan nilai yang belum sistematis akan menimbulkan efek negatif pada hasil nilai tersebut. Oleh karena itu, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa permasalahan yang terjadi dalam Sistem Pengolahan Nilai pada SDN Perumnas 5 Kota Tangerang. Data didapat peneliti dengan cara melakukan observasi/wawancara langsung kepada pihak yang bersangkutan. Pada penelitian ini akan disajikan pembahasan tentang landasan dan tahapan dalam menganalisa dan modeling Sistem Pengolahan Nilai yang berjalan saat ini dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Selain itu, dapat dihasilkan juga sistem Database baru yang dapat dijadikan bahan acuan dalam pengembangan sistem guna mendukung dan meningkatkan kinerja kegiatan operasional, maupun Guru ataupun pihak lain yang terlibat.


Kata Kunci: Sistem Pengolahan Nilai, Guru

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
  3. Bapak Al-Husain,M.Kom selaku Dosen Pembimbing I
  4. Bapak Drs. Radiyanto,M.Pd selaku Dosen Pembimbing II
  5. Ibu Hj. Arbainah, S.Pd selaku Pimpinan SDN Perumnas V Kota Tangerang
  6. Ibu Dewi Chamelia, S.Pd selaku stakeholder
  7. Orang Tua tercinta yang telah memberikan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis
  8. Seluruh dosen STMIK yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
  9. Seluruh Staff dan karyawan di SDN Perumnas V Kota Tangerang
  10. Seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan Tugas Akhir yang tidak dapat di sebutkan satu per satu

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 1 Juni 2015
Indra Budi Saputra
NIM. 1122469085

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft

Tabel 4.1 Spesifikasi Tabel Kelas

Tabel 4.2 Spesifikasi Tabel Matpel

Tabel 4.3 Spesifikasi Tabel UH

Tabel 4.4 Spesifikasi Tabel Kelas

Tabel 4.5. Spesifikasi Tabel Nilai

Tabel 4.6 Spesifikasi Tabel Guru

Tabel 4.7 Spesifikasi Tabel Murid

Tabel 4.8 Spesifikasi Tabel Tugas

Tabel 4.9 Blacbox Testing Program

Tabel 4.10 Tabel Schedulle Implementasi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur Web

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SDN Perumnas V Kota Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram SDN Perumnas V Kota Tangerang

Gambar 3.3. Activity Diagram SDN Perumnas V Kota Tangerang

Gambar 3.4. Sequence Diagram SDN Perumnas V Kota Tangerang

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan (Admin)

Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan (User)

Gambar 4.4 Sequence Diagram Login

Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin

Gambar 4.6 Sequence Diagram Guru Mata Pelajaran

Gambar 4.7 Sequence Diagram Siswa

Gambar 4.8 Sequence Diagram Wali Kelas

Gambar 4.9 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.10 Flowchart Yang Diusulkan

Gambar 4.11 Rancangan Prototype Tampilan Home & Login

Gambar 4.12. Rancangan Prototype Tampilan Home Admin

Gambar 4.13 Rancangan Prototype Data Siswa

Gambar 4.14 Rancangan Prototype Daftar Siswa

Gambar 4.15 Rancangan Prototype Data Guru

Gambar 4.16 Rancangan Prototype Daftar Guru

Gambar 4.17 Rancangan Prototype Mata Pelajaran

Gambar 4.18 Rancangan Prototype Data Nilai

Gambar 4.19 Rancangan Prototype Daftar Nilai

Gambar 4.20 Rancangan Prototype Kelas

Gambar 4.21 Rancangan Program Tampilan Home & Form Login

Gambar 4.22 Rancangan Program Tampilan Home (Admin)

Gambar 4.23 Rancangan Program Tampilan Data Siswa

Gambar 4.24 Rancangan Program Tampilan Daftar Siswa

Gambar 4.25 Rancangan Program Tampilan Data Guru

Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Daftar Guru

Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Data Mata Pelajaran

Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Input Mata Pelajaran

Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Detail Tugas

Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Detail Ulangan

Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Data Kelas

Gambar 4.32 Rancangan Tampilan Input Kelas

Gambar 4.33 Rancangan Tampilan Home (User)

Gambar 4.34 Rancangan Tampilan Data Siswa

Gambar 4.35 Rancangan Tampilan Data Guru

Gambar 4.36 Rancangan Tampilan Data Mata Pelajaran

Gambar 4.37 Rancangan Tampilan Data Nilai

Gambar 4.38 Rancangan Tampilan Data Kelas


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari semakin bertambah majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin diminati oleh perusahaan-perusahaan disegala bidang, baik perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dilakukan dengan sistem komputerisasi. Bahkan dengan kecanggihan teknologi komputer yang semakin berkembang pesat dapat memudahkan perusahaan-perusahaan atau instansi pemerintahan tersebut untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, karena pekerjaan yang dilakukan oleh komputer dapat menghemat baik dari segi waktu, ruang, tenaga, biaya operasional, dan lain-lain.

Pada mulanya komputer hanya digunakan sebagai alat penghitung oleh manusia. Namun sekarang ini semakin berkembangnya teknologi khususnya dibidang komputer serta dengan meningkatnya kebutuhan serta pengetahuan manusia akan pentingnya teknologi, maka fasilitas yang disediakan komputer pun semakin meningkat dengan tidak hanya digunakan sebagai alat penghitung saja

Saat ini, komputer dapat digunakan untuk mengolah data-data yang dibutuhkan menjadikan sebuah informasi yang sangat berguna bagi orang yang memanfaatkan informasi tersebut.

Daftar nilai siswa merupakan data yang sangat vital bagi sebuah sekolah, baik itu untuk kalangan guru ataupun siswa. Untuk itu, penulis mencoba untuk merancang suatu sistem untuk melakukan penilaian akan suatu aspek dengan proses komputerisasi khususnya dalam penginputan daftar nilai akhir siswa pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Kota Tangerang

Dalam menganalisa sistem informasi tersebut, penulis menggunakan bahasa pemograman PHP (Hypertext Preprocessor). Bahasa pemograman PHP adalah bahasa pemograman yang memiliki banyak kelebihan, yang didesain untuk memanfaatkan fasilitas web. Salah satu keistimewaan yang paling mencolok adalah kemudahan dalam pemakaiannya, karena PHP merupakan program open source sehingga programmer atau user tidak perlu membutuhkan biaya berlebih

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAFTAR NILAI PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PERUMNAS V TANGERANG

Rumusan Masalah

Dalam suatu penelitian biasanya dijumpai beberapa masalah yang perlu mendapat perhatian khusus, begitu pula pada analisis kegiatan yang dilakukan peneliti dengan judul diatas, dimana masalah tersebut dianalisa sehingga dapat digunakan sebagai penunjang penyelesaian masalah.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka permasalahan yang ingin dikemukakan dalam penelitian ini, adalah :

  1. Bagaimanakah merancang sebuah sistem daftar nilai agar dapat menghasilkan laporan yang akurat dan praktis?

  2. Bagaimana memberikan laporan rincian penilaian siswa per tahun ajaran secara transparan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa?

  3. Bagaimanakah merancang sistem yang dapat mengoptimalkan dan memudahkan kinerja guru?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena terbatasnya waktu maka penulis menyadari akan luasnya permasalahan yang terjadi di SDN Perumnas V, sehingga penulis menentukan batasan sebagai berikut :

  1. Tempat penelitian terbatas pada SDN Perumnas V Tangerang
  2. Penelitian terbatas pada sistem penilaian siswa yang berisikan mulai dari input data siswa, data kelas, data wali kelas, data mata pelajaran, data guru, dan data nilai siswa dari setiap mata pelajaran per tahun ajaran
  3. Hasil akhir terbatas pada transparansi laporan penilaian siswa antara pihak sekolah dengan orang tua murid secara detail

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan antara lain :

  1. Merancang dan membangun sistem daftar nilai khususnya untuk pengolahan dan penginputan daftar nilai siswa per tahun ajaran pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Kota Tangerang
  2. Mengoptimalkan rancangan sistem agar proses penilaian lebih bersifat obejktif
  3. Mengaplikasikan ilmu yang telah penulis dapatkan selama mengikuti perkuliahan di STMIK RAHARJA dan mempraktekan di Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Kota Tangerang

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah

  1. Operasional
  2. Sebagai bahan acuan bagi sekolah dalam pengambilan keputusan daftar nilai siswa pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Kota Tangerang. Dan sebagai bahan perbandingan atas langkah-langkah yang sedang dijalankan oleh sekolah untuk mencapai tujuannya

  3. Fungsional
  4. Dengan dihasilkannya rancangan sistem informasi daftar nilai ini, dapat dijadikan dasar perbaikan sistem yang sedang berjalan pada saat ini dan dapat memberi kemudahan baik dalam penginputan, pengolahan, maupun pencetakan data raport.

  5. Individual
  6. Sebagai syarat kelulusan penulis dalam menyelesaikan perkuliahan pada jenjang Strata Satu, serta untuk menambah ilmu pengetahuan, dan pengalaman penulis

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

  1. Metode Observasi (Observation Research)
  2. Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mengamati secara langsung permasalahan di SDN Perumnas V, disini penulis mengobservasi untuk mendapatkan data dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap data-data yang diperlukan dan akan digunakan sebagai dasar dalam penelitian laporan skripsi.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan baik itu kepada Ibu Dewi Chamelia, S.Pd selaku stakeholder sebagai Tata Usaha (TU) di SDN Perumnas V Kota Tangerang yang mengetahui kegiatan penginputan data-data penting siswa. Ataupun pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan

  5. Metode Pustaka (Library)
  6. Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mengumpulkan teori-teori dari buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan yang digunakan dengan mendapatkan informasi dari beberapa literature yang ada. Dalam metode ini, penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca buku yang dapat menunjang penulisan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Sumber Data

Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungan dengan pengumpulan data antara lain :

  1. Sumber data primer, diperoleh dari narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, adalah stakeholder dan staff dari lokasi penelitian itu sendiri
  2. Sumber data sekunder, diperoleh dari buku-buku literature, jurnal ilmiah, tesis dan sebagainya, yang diperlukan dalam laporan skripsi.

Metode Analisis Data

Setelah proses pengumpulan data dilakukan maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.

Dalam metode analisa system dilakukan 4 (empat) tahap, yaitu:

  1. Survey terhadap system yang sedang berjalan.
  2. Analisa temuan survey terhadap system yang sedang berjalan.
  3. Identifikasi kebutuhan informasi.
  4. Identifikasi persyaratan system.

Keempat tahap metode analisis ini berdasarkan hasil data pada SDN Perumnas V Tangerang. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk menjadi masukan dalam merancang system penilaian siswa terhadap system yang diusulkan.

Metode Perancangan

Setelah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi, maka tahapan selanjutnya adalah perancangan system penilaian, pada metode ini digunakan Unified Modelling Language (UML). Pada perancangan program system yang digunakan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan alat bantu (tools) berupa Adobe Dreamweaver CS5 untuk merancang program dan listing, desain pengkodean. XAMPP merupakan software untuk merancang database web server yang terdiri dari Apache, MySQL, dan PHP MyAdmin dari system yang akan dikerjakan.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan penelitian Laporan Akhir ini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain : latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berhubungan dengan penelitian diantaranya: konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar teknologi informasi, konsep dasar web, konsep dasar unified modelling language (UML), konsep dasar adobe dreamweaver, konsep dasar database, konsep dasar mysql, konsep dasar php, konsep dasar aplikasi, konsep dasar elisitasi, konsep dasar pengolahan data, serta literature review yang berkaitan dengan teori dan penyusunan laporan Skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang analisa sistem yang berjalan berhubungan dengan penelitian diantaranya; gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan Unified Modeling Language (UML) berupa use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang rancangan sistem yang diusulkan diantaranya usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem berupa Unified Modeling Language (UML) diantaranya use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, rancangan spesifikasi basis data, rancangan prototype / tampilan program yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang penutup diantaranya: kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Berikut adalah definisi sistem menurut para ahli, di antaranya :

    1. Pengertian sistem (system) yang dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur yaitu kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2008)
    2. Sistem adalah suatu kelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan menjamin prosesnya berjalan dengan baik, maka dihubungkan dengan mekanisme kontrol (Al Fatta, 2007)
    3. Menurut Kadir (2009) “Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan

  3. Karakteristik Sistem
  4. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. (Jogiyanto, 2008) antara lain :

    1. Komponen Sistem (Components)
    2. Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

    3. Batasan Sistem (Boundary)
    4. Merupakan daerah yang membatasi sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan, batasan sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
    6. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan

    7. Penghubung (Interface)
    8. Penghubung memungkinkan sumber-sumber daya yang mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya dan merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya sehingga membentuk satu kesatuan.

    9. Mempunyai Masukan (Input)
    10. Masukan merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

    11. Mempunyai Pengolahan (Process)
    12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya (user)

    13. Mempunyai Keluaran (Output)
    14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

    15. Tujuan (Goal)
    16. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifar deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sassaran, maka opersai sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai tujuannya.

  5. Klasifikasi Sistem
  6. Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. (Mustakini, 2009), di antaranya :

    1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya adalah sistem teknologi.

    3. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan (human made system).
    4. Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah hasil kerja manusia melalui pikiran-pikiran yang dituangkan kedalam sebuah sistem. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

    5. Sistem pasti (determenistic system) dan sistem tidak tentu probabilistik (probabilistic system).
    6. Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangkan dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur jelas, terstruktur, dan baku.

    7. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
    8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relatif tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Data
    1. Data adalah fakta-fakta, simbol atau karakter data mentah atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu (Mustakini, 2009)
    2. Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan dimana pernyataan tersebut merupakan hasil dari pengukuran atau pengamatan (Jogiyanto, 2008)
    3. Data terdiri atas fakta dan angkayang biasanya belum bermanfaat karena volumenya yang besar dan sifatnya yang masih belum diolah (Al Fatta, 2007)
  2. Definisi Informasi
  3. Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi : Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

    Menurut Sutarman (2012) “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Amin dkk (2012) "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan".

    Menurut Maimunah dkk, (2012) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuat bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”.

    Pengertian yang dikemukanan dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolah data (fakta) sehingga mempunyai arti dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya dan menggambarkan suatu kejadian – kejadian yang nyata serta digunakan untuk mengambil keputusan

    Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang akan berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto, 2008), Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya (receiver) yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan

  4. Kualitas Informasi
  5. Menurut Mulyanto (2009), kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu :

    1. Akurasi (Accuracy)
    2. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

      Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah :

      1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
      2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut
      3. Informasi harus aman dari segala macam gangguan (noise) bila tidak dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama
    3. Tepat waktu (Time Lines)
    4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data datangnya tidak boleh terlambat ataupun using. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan berakibat fatal bagi suatu perusahaan ataupun instansi yang terkait. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi.

    5. Relevansi (Relevancy)
    6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda.

  6. Nilai Informasi
  7. Menurut Gordon B. Davis (2002), Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan menggunakan kebijakan yang optimal dapat dikatakan jelas. Nilai informasi ditentukan oleh lima hal yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu
    4. Untuk mengetahui pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi ditaksir efektivitasnya

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Sutarman (2012), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)

    Menurut Mulyanto (2009), “Sistem Informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

  3. Komponen Sistem Informasi
  4. Menurut Sutarman (2012), Komponen-komponen dasar dari sistem informasi antara lain, adalah :

    1. Hardware
    2. Kumpulan peralatan seperti perangkat keras, processor, monitor, keyboard, mouse, dan printer yang menerima data dan informasi, memproses data tersebut, mengolahnya dan menampilkan data tersebut.

    3. Software
    4. Kumpulan program-program komputer yang memungkinkan harwdware memperluas data

    5. Database
    6. Sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisir atau kumpulan record-record yang menyimpan data dan hubungan diantaranya.

    7. Network
    8. Sebuah sistem yang terhubung yang menunjang adanya pemakaian bersama sumber di antara komputer-komputer yang berbeda

    9. People
    10. Elemen paling penting dalam sistem informasi, termasuk orang-orang yang bekerja dengan sistem informasi atau menggunakan outputnya.

  5. Infratruktur Informasi
  6. Menurut Sutarman (2012), infrastruktur informasi terdiri dari atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur informasi, yaitu sebagai berikut :

    1. Hardware (perangkat keras)
    2. Software (perangkat lunak)
    3. Network (jaringan)
    4. Database (basis data)
    5. Information management personel (manajemen informasi personal)
  7. Arsitektur Informasi
  8. Menurut Sutarman (2012), arsitektur informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalam organisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalam mempersiapkan arsitektur informasi, perancang (designer) membutuhkan informasi yang dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

    1. Kebutuhan bisnis akan informasi
    2. Infrastruktur informasi yang telah ada dan yang direncanakan

Konsep Dasar Teknologi Informasi

  1. Definisi Teknologi Informasi
  2. Menurut Kadir (2003) terdapat beberapa definisi teknologi informasi, yaitu :

    1. Menurut Haag dan Keen (1996), teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi
    2. Menurut Martin (1999), teknologi informasi adalah hal yang tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi
    3. Menurut Williams dan Sawyer (2003), teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video
    4. Menurut Rahardjo (2002), teknologi informasi adalah sama dengan teknologi lainnya, hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Dalam hal ini, teknologi mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi yang mempunyai nilai jual.
    5. Dari definisi yang disebutkan di atas, dapat dijelaskan bahwa teknologi informasi tidak sekedar teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Dengan kata lain, teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

  3. Klasifikasi Sistem Teknologi Informasi
  4. Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan berbagai cara pengklasifikasian. Menurut Kadir dalam Terra (2003), teknologi informasi dapat diklasifikasikan atas :

    1. Menurut fungsi yang diemban sistem, sistem teknologi informasi dibedakan atas :
      1. Embedded IT system adalah sistem teknologi informasi yang melekat pada produk lain. Contohnya sistem VCR (Video Casette Recorder) memiliki sistem teknologi informasi yang memungkinkan pemakai dapat merekam tayangan televisi
      2. Dedicated IT system adalah sistem teknologi informasi yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas khusus. Contohnya ATM (Anjungan Mesin Tunai) dirancang secara khusus untuk melakukan transaksi keuangan bagi nasabah bank
      3. General purpose IT system adalah sistem teknologi informasi yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai aktifitas yang bersifat umum. Contohhnya adalah PC (Personal Computer)
    2. Menurut departemen dalam perusahaan bisnis, teknologi informasi dibedakan atas : sistem informasi akutansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, dan lain-lain
    3. Menurut dukungan terhadap level manajemen dalam perusahaan, teknologi informasi dapat dibedakan atas : sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif
  5. Manfaat Teknologi Informasi
  6. Menurut Jogiyanto (2005) sistem teknologi informasi dapat dimanfaatkan di internal atau di eksternal organisasi. Di internal organisasi TI (Teknologi Informasi) dapat diterapkan di fungsi-fungsi organisasi dan di tingkatan-tingkatan manajemen. Sistem TI yang diterapkan secara eksternal merupakan sistem TI internal yang ditarik ke luar organisasi menggunakan teknologi komunikasi. Tujuan dari sistem TI ini adalah untuk menjangkau pihak eksternal perusahaan secara lebih efektif sehingga mampu menjangkau secara langsung pemasok dan pelanggan perusahaan supaya perusahaan dapat memenangkan persaingan, karena sistem TI seperti sekarang merupakan alat yang memungkinkan menciptakan keunggulan kompetisi.

  7. Resiko Penerapan Teknologi Informasi
  8. Dalam pemanfaatan TI, tentu mengandung resiko atau kegagalan yang mungkin saja terjadi dalam perusahaan. Resiko-resiko atau kegagalan-kegagalan tersebut antara lain :

    1. Gagalnya penerapan TI karena faktor internal dan eksternal perusahaan yang belum siap untuk mengimplementasikan TI sehingga investasi telah keluar secara percuma dan tidak dapat dikembalikan lagi (Indrajit, 2004)
    2. Tingginya biaya pemeliharaan dan pengembangan teknologi yang harus ditanggung oleh perusahaan. Sehingga walaupun secara bisnis telah terjadi peningkatan output, membekaknya biaya overhead pemeliharaan maupun pengembangan TI telah menyebabkan tingginya faktor input yang dibutuhkan sehingga secara langsung berdampak pada perhitungan produktifitas. (Indrajit, 2004)
    3. Cepatnya perkembangan dan perubahan inovasi TI sehingga perusahaan harus meng-update TI yang dimilikinya untuk dapat terus bersaing secara kompetitif. Padahal dalam penerapan TI, perusahaan harus mengeluarkan investasi yang cukup besar

Konsep Dasar Web

  1. Definisi Web
  2. Menurut Kustiyaningsih (2011), “Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai computer (user) yang terhubung ke internet”

    Menurut Yuhefizar, dkk (2009), “Web adalah sebuah sistem penyebaran informasi melalui internet”

    Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman-halam web. Contoh browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera Mini, Google Chrome, dan lain-lain.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Web merupakan layanan yang didapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, audio, maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen yang lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui browser.

  3. Konsep Web
  4. Menurut Kustiyaningsih (2011), World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang di dapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke Internet dengan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Sehingga web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam web browser. Situs/web dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu web statis dan web dinamis.

    Web statis adalah web yang menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Dengan demikian untuk mengetahui suatu web tersebut bersifat statis atau dinamis dapat dilihat dari tampilannya. Jika suatu web hanya berhubungan dengan halaman web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka web tersebut bersifat statis, contoh Wikipedia.org

    Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Web yang dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku dan terlihat lebih indah.

  5. Arsitektur Web
  6. Menurut Kustiyaningsih (2011), arsitektur web sistem web sebenarnya menggunakan aplikasi berasitektur client-server dengan menggunakan protokol HTTP dalam komunikasi antara client dan server yang merupakan pengembangan dari arsitektur file server. Arsitektur ini adalah model konektivitas pada jaringan yang mengenal adanya server dan client, dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lainnya. Kunci utama dalam membangun aplikasi web adalah meletakkan sesuai dengan porsinya. Artinya web developer harus pintar dalam memilah-milah mana yang harus diproses di server dan mana yang di client.

    Server merupakan komputer yang menjadi pusat pemrosesan perintah-perintah web yang dikirim oleh client. Perintah tersebut bisa berupa ; koneksi ke database, perintah untuk menampilkan suatu halaman web dan lain-lain. Server side digunakan untuk memproses segala sesuatu yang berhubungan dengan server, seperti environmental dari server atau manipulasi data pada database. Dan yang perlu dipelajari untuk membangun aplikasi berbasis web di sisi server adalah mekanisme pemanggilan program dan pemanggilan output program oleh web server (CGI). Dan server side scripting (PHP, ASP, JSP)

    Client merupakan komputer yang hanya bertugas untuk menampilkan data dari server dan mengirim data ke server. Komputer ini biasanya digunakan oleh end user. Client side digunakan untuk mengadakan interaksi dengan user yang frekuensinya tinggi, namun data yang diperlukan relative sedikit atau telah tersedia sebelumnya. Dan yang perlu dipelajari untuk membuat aplikasi berbasis web di sisi client adalah sintaks pembuatan dokumen web (HTML dan CSS) dan client side script (javascript)

    Gambar 2.1 Arsitektur Web Diagram

    Cara kerja web seperti pada gambar 2.1 menjelaskan bahwa :

    1. User mengetik URL di browser
    2. Browser menghubungi server yang tersebut pada URL
    3. Setelah terhubung, browser mengirimkan HTTP request
    4. Server menjawab dengan mengirimkan HTTP response (berisi header dari dokumen)
    5. Untuk dokumen yang terdiri atas beberapa file (misalnya dokumen bergambar), browser harus mengirimkan HTTP request lagi untuk setiap file
    6. Browser menampilkan semua dokumen kepada user.
  7. Web Browser
  8. Menurut Kustiyaningsih (2011), Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis (GUI) sehingga pemakai dapat dengan melakukan “point and click” untuk pindah antar dokumen.

    Lynx adalah web browser yang masih menggunakan mode text, yang akibatnya adalah tidak ada gambar yang dapat ditampilkan. Lynx ini ada di lingkungan DOS dan *nix (keluarga sistem operasi Unix). Akan tetapi, perkembangan dari browser mode text ini tidak secepat web browser dengan GUI.

    Dapat dikatakan saat ini hanya ada empat web browser GUI yang populer, yaitu; Internet Explorer, Opera Mini, Mozilla Firefox, dan Google Chrome. Keempat browser ini bersaing untuk merebut pemakainya, dengan berusaha untuk mendekati standar spesifikasi dokumen HTML yang direkomendasikan oleh W3C (World Wide Web Consortium).

  9. Web Server
  10. Menurut Kustiyaningsih (2011), Web server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dari kliennya. Web browser seperti explorer berkomunikasi melalui jaringan (termasuk jaringan internet) dengan web server, menggunakan HTTP. Browser akan mengirimkan request ke server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan protocol HTTP. Contoh web server adalah :

    1. Apache adalah web server yang paling populer dan menempati urutan pertama dalam persentase penggunanya. Apache dapat digunakan di berbagai platform OS. Contoh : Linux, Windows dan lain-lain.
    2. IIS (Internet Information Services) pada umumnya digunakan di sistem operasi windows NT dan windows 2002.
    3. PWS (Personal Web Server) digunakan di sistem operasi windows 9x.
  11. Web Programming
  12. Menurut Kustiyaningsih (2011), dalam web programming, terdapat server-side programming. Client-side programming digunakan untuk membuat web yang statis, sedangkan web yang dinamis diperlukan server-side dan client-side programming. Program web yang tergolong dalam client-side seperti java script, VB script, HTML dan lain-lain. Sedangkan program web yang tergolong server side adalah ASP, JSP, PHP, dan lain-lain.

    Berdasarkan basis perkembangan, aplikasi (software) dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

    1. Aplikasi berbasis desktop
    2. Aplikasi berbasis desktop dikembangkan untuk di jalankan di masing-masing client (computer pengakses aplikasi pengolahan database). Database diletakkan di server sedangkan aplikasi di install di masing-masing client. Bahasa pemograman yang digunakan untuk aplikasi tipe ini biasanya adalah Borland Delphi, Visual Basic, Java, Netbean, dan sebagainya. Pada aplikasi berbasis desktop, aplikasi dibangun menggunakan tool tertentu, kemudian di kompilasi. Hasilnya dapat langsung digunakan dalam komputer.

    3. Aplikasi berbasis web
    4. Aplikasi berbasis web tidak perlu di intall di masing-masing client pengakses aplikasi, karena aplikasi cukup di konfigurasi di server. Kemudian client mengakses dari browser seperti Internet Explorer, Opera Mini, ataupun Mozilla Firefox. Executor aplikasi dilakukan oleh web server seperti Apache, IIS, Xitami dan lain sebagainya.

      Perbedaan lain aplikasi berbasis desktop dan web adalah bahwa aplikasi berbasis desktop peningkatan kecepatan dan kinerja aplikasi dengan mengoptimasi penggunaan memori, manajemen proses dan pengaturan input-output. Pada aplikasi berbasis web, faktor yang menentukan kinerja aplikasi adalah kecepatan akses database dan kecepatan akses jaringan dari internet

Konsep Dasar Aplikasi

  1. Definisi Aplikasi
  2. Menurut Jogiyanto (2004), aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jogiyanto menambahkan aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransformasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

    Menurut Dhanta (2009), aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan computer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word dan Microsoft Excel yang dikeluarkan oleh perusahaan Microsoft.

    Menurut Wahyuni (2011), aplikasi adalah sekelompok atribut yang terdiri dari beberapa form, report yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengakses data.

    Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang ditransformasikan ke komputer yang berisikan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan, dan penambahan data.

  3. Definisi Program
  4. Suatu program ditulis untuk memudahkan dalam suatu proses untuk menghasilkan suatu output yang diinginkan oleh pembuat program. Program dapat dipakai berulang-ulang tanpa harus menulis kembali program tersebut. Program adalah suatu instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis. (Sugiyono, 2005)

    Menurut Binanto, (2009), program adalah mendeskripsikan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang dibuat oleh programmer.

    Menurut Yulikuspartono (2009), program merupakan sederetan instruksi atau statement dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yang bersangkutan.

    Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa program merupakan sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode skema, ataupun bentuk lain, yang dimengerti oleh komputer sehingga mampu bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut.

  5. Sejarah Singkat Perkembangan Aplikasi
  6. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman serta berkembangnya peradaban manusia, aplikasi komputer secara terus menerus mengalami peningkatan dalam perekembangannya. Berdasarkan pengembangan aplikasi komputer itu sendiri, aplikasi komputer dibagi dalam beberapa era, yaitu :

    1. Era Pioneer
    2. Pada era Pioneer ini, bentuk aplikasi komputer pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer. Cara dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu yang dilubangi. Penggunaan computer saat itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program digunakan untuk sebuah mesin tertentu dan untuk tujuan tertentu. Pada era ini, aplikasi komputer atau software komputer masih merupakan satu-kesatuan dengan hardware komputer.

    3. Era Stabil
    4. Pada era ini, aplikasi komputer sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Baris-baris perintah aplikasi komputer yang dijalankan oleh komputer bukan lagi satu-satu, tapi sudah dapat melakukan banyak proses secara bersamaan atau yang biasa disebut multi tasking. Aplikasi komputer pada era ini juga mampu menyelesaikan banyak pengguna (multi user) dan secara cepat/langsung (real time). Pada era ini jugalah mulai dikenal sistem basis data yang mampu memisahkan antara program dan data.

    5. Era Mikro
    6. Pada era mikro, aplikasi komputer dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu aplikasi sistem Windows, Linux, Macintosh, dan lain-lain. Software aplikasi berupa Microsoft Office, Open Office dan lain-lain. Language Software/bahasa pemograman berupa Assembler, Visual Basic, Delphi, dan lain-lain.

    7. Era Modern
    8. Era sekarang termasuk dalam era modern yang di dalamnya berkembang pesat aplikasi komputer yang juga bisa diaplikasikan ke dalam perangkat lain seperti Android, Symbian, dan lain-lain. Kemampuan yang ada pada aplikasi juga semakin meningkat, selain menangani masalah teknis, aplikasi juga dapat mengenal suara dan gambar.

  7. Jenis-jenis Aplikasi
  8. Jenis-jenis aplikasi komputer yang ada di dunia pada saat ini, antara lain adalah :

    1. Aplikasi Grafis
    2. Aplikasi grafis merupakan suatu program untuk mengolah data yang berformat gambar baik dengan membuat gambar baru maupun mengubah gambar yang sudah dibuat sebelumnya. Software aplikasi grafis dibagi menjadi tiga (3) bagian yaitu :

      1. Aplikasi grafis berbasis vector, contoh: Adobe Illustrator, Corel Draw, Macromedia Freehand.
      2. Aplikasi grafis berbasis pixel/BITMAP, contoh : Adobe Photoshop, Macromedia Fireworks, Corel Photopaint.
      3. Aplikasi grafis berbasis tata letak, contoh : Adobe FrameMaker, Adobe In Design, Adobe PageMaker, Corel Ventura, Microsoft Publisher.
    3. Aplikasi Web Browser
    4. Merupakan bagian dari internet sebagai komunitas jaringan komputer yang memberikan pelayanan HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dengan demikian, definisi teknis dari world wide web (WWW) adalah semua sumber daya dan semua pengguna di intenet yang menggunakan HTTP. WWW adalah aplikasi yang paling menarik di Internet dan seperti email, aplikasi ini sangat penting dan banyak digunakan. Aplikasi web browser yang sering digunakan antara lain, Internet Explorer, Opera Mini, Mozilla Firefox dan Google Chrome.

    5. Aplikasi Animasi
    6. Merupakan bentuk seni yang tampak secara spontan menimbulkan gerakan kehidupan pada suatu obyek. Sebenarnya terdapat beberapa fungsi yang berbeda untuk menghasilkan animasi berbasis komputer dan satu daripadanya ialah animasi tiga dimensi (3D). Fungsi lain untuk mencipta animasi komputer ialah dengan menggunakan alat pengecatan komputer yang standar untuk mengecat frame-frame tunggal sebelum dilakukan proses penggabungan. Ini kemudian disimpan sebagai sebuah file gambar (movie)

    7. Aplikasi Multimedia
    8. Contoh dari aplikasi multimedia adalah Windows Media Player, Winamp, PowerDVD, VLC Media Player, dan lain-lain

    9. Aplikasi Programming
    10. Contoh dari aplikasi multimedia adalah Visual Studio, Delphi, C++ Builder, dan lain-lain

Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database
  2. Menurut Kristanto (2008) basis data (database) adalah kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi

    Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005) terdapat beberapa definisi basis data, antara lain :

    1. Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum, atau penyimpanan sekunder lainnya
    2. Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data)
    3. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukan terhadap banyak user, dimana masing-masing user (baik menggunakan teknik pemrosesan yang bersifat batch atau online) akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan user lain dapat juga menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan
    4. Database adalah koneksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu enterprise (perusahaan, instansi pemerintah, ataupun swasta)
  3. Tujuan Database
  4. Prinsip utama database adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun tujuan dari database diantaranya sebagai berikut :

    1. Efisiensi meliputi speed, space, dan accurancy
    2. Menangani data dalam jumlah besar
    3. Kebersamaan pemakai (Sharebility)
    4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data
  5. Kriteria Database
  6. Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam pembuatan file database, agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu database, yaitu :

    1. Redudansi dan inkosistensi data : penyimpanan data yang sama di beberapa tempat disebut redudansi, hal ini menyebabkan pemborosan dan menimbulkan inkosistensi data (data tidak konsisten) karena bila hal terjadi perubahan terhadap data maka data harus dirubah di beberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien
    2. Pengaksesan data : data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu program pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai Database Management System (DBMS)
    3. Data terisolasi untuk standarisasi : jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data, oleh karena itu data dalam satu database harus dibuat satu format sehingga mudah untuk dibuat program aplikasinya.
    4. Masalah keamanan (Security) : tidak setiap pemakai sistem database diperbolehkan mengakses semua data, misalnya mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, sedang bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya. Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik di tingkat database atau aplikasinya.
    5. Masalah integritas (Intergrity) : database berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada field yang mengaitkan kedua file tersebut oleh karena itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam merancang suatu database.
    6. Multiple user : salah satu alasan database dibangun adalah karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan sehingga kebutuhan akan database handal yang mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan
    7. Data independence (Kebebasan data) : pada aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemograman, apabila program telah selesai dibuat dan ternyata terjadi perubahan terhadap struktur file maka program tersebut harus diubah, ini artinya program tersebut tidak bebas terhadap database yang ada. Berlainan dengan paket Database Management System (DBMS) apapun yang terjadi pada struktur file, setiap hendak melihat data cukup dengan utility LIST. Ini artinya perintah Database Management System (DBMS) bebas terhadap database karena apapun perubahan terhadap database, semua perintah akan stabil tanpa ada yang perlu diubah.
  7. Komponen Utama Database
  8. Ada 4 komponen utama dalam database, yaitu :

    1. Data, yang secara fisik menyimpan informasi-informasi
    2. Database Management System (DBMS) yaitu perangkat lunak yang mengelola database
    3. Data Description Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML), yaitu bahasa basis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan data ke Database Management System (DBMS) dan juga member fasilitas untuk perubahan, pemeliharaan, dan pengelolaan database
    4. Program aplikasi yang memudahkan pengguna akhir untuk menggunakan data dan mendapatkannya sebagai informasi yang sesuai

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

  1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
  2. UML adalah salah satu bentuk notasi atau bahasa yang sama yang digunakan oleh professional dibidang software untuk menggambarkan atau memodelkan sebuah software. Sebelumnya, ada banyak notasi atau bahasa lain untuk mencapai keperluan yang sama, misalnya DFD (Data Flow Diagram) dan Booch Diagram. Berikut adalah beberapa definisi UML :

    1. Menurut Henderi, (2007), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak”.
    2. Menurut Nugroho (2010), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah untuk dipelajari dan dipahami”.
    3. Menurut Padeli dkk (2008), “UML (Unified Modeling Language) adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan berorientasi objek”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modeling Language), adalah suatu bahasa yang menggunakan suatu gambar atau model dalam penerapannya untuk menentukan suatu alur sistem”.

  3. Sejarah Singkat Unified Modeling Language (UML)
  4. Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan didunia. Diantaranya adalah:

    • Metodologi Booch
    • Metodologi Coad
    • Metodologi OOSE
    • Metodologi OMT
    • Metodologi Shlaer-Mellor
    • Metodologi Wirfs-Brock
    • dsb

    Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerja sama dengan group/ perusahaan lain yang menggunakan metodologi berlainan.

    Dimulai pada bulan Oktober 1994 Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dibilang metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995, release draft pertama dari UML (versi 0.8).

    Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group (OMG). Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi terbaru adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003. Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun 1999. Sejak saat itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek.

  5. Jenis-Jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)
  6. Menurut Padeli (2008), berikut ini adalah definisi mengenai beberapa macam diagram UML :

    1. Use Case diagram
    2. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem dan rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda / thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis ynag solid, biasanya mengandung nama. Use case diagram terdiri dari :

      1. Use Case Relationship
      2. Use Case Relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara actor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara actor dan use case disebut dengan communication association.

      3. Association / Directed Association
      4. Asosiasi adalah hubungan statis antar elemen. Umunya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukan arah query antar elemen.

      5. Generalization / pewaris
      6. Pewaris merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi

      Use case diagram juga menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. (Didik, 2008)

    3. Class Diagram
    4. Menurut Munawar (2005), class diagram merupakan himpunan dari objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan (state) dan perilaku (behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.

    5. Sequence Diagram
    6. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). (Syafrizal, 2010). Dalam sequence diagram, terdapat 2 model, yaitu :

      1. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem
      2. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek

      Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.

    7. State Chart Diagram
    8. Digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain

    9. Activity Diagram
    10. Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. (Syafrizal, 2010)

      Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut :

      1. Acitvity
      2. Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan

      3. Transition
      4. Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity

      5. Decision
      6. Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point

      7. Sychromization Bar
      8. Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel)

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

  1. Definisi Adobe Dreamweaver
  2. Adobe Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. (Sigit, 2010)

    Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Designer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamwever yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.

    Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamwever CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.

    Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

Konsep Dasar MySQL

  1. Definisi MySQL
  2. Menurut Anhar (2010), “MySQL (My Structure Query Language) adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL DBMS (Database Management System). Berdasarkan pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu program yang dipakai untuk mengatur dan mengelola database.

  3. Kelebihan MySQL
    1. MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS, Solaris, dan lain-lain
    2. Bersifat open source, artinya MySQL didistribusikan secara gratis (open source) di bawah lisensi GNU General Public License (GPL)
  4. Kekurangan MySQL
    1. Untuk koneksi ke bahasa pemograman visual seperti Visual Basic, Delphi, dan FoxPro, MySQL kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi pemograman visual tersebut, dan ini yang menyebabkan MySQL jarang dipakai dalam pemograman visual
    2. Data yang ditangani belum begitu besar

Konsep Dasar XAMPP

  1. Definisi XAMPP
  2. Menurut Nugroho (2010), XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk bahan perobaan di operasi sistem Windows karena kemudahan instalasinya. XAMPP sendiri bersifat open source dan berisi beberapa aplikasi di dalamnya, yaitu :


    1. Apache
    2. Apache merupakan program web yang berfungsi sebagai penyedia tempat pengontrol, dan eksekutor dari kode PHP. Apache adalah otak dari web server anda. Aplikasi web server ini bertugas untuk mengkoordinasikan server anda, dan akan menangani semuanya. Apache menangani koneksi HTTP yang masuk, mengirimkan file di request, kembali kepada komputer yang memintanya, menangani perlindungan direktori dengan menggunakan password, dan dapat berisi modul add-in yang digunakan untuk memperluas kemampuan standar.

    3. PHPMyAdmin
    4. PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data mereka dan isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat.

Konsep Dasar PHP

  1. Definisi PHP
  2. Menurut Anhar (2010), “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemograman web server side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server side HTML embedded scripting). PHP juga digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client.

    Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai software open source (gratis). Mula-mulanya kepanjangan PHP adalah Personal Home Page, tetapi kemudian mengalami perubahan dan menjadi Hypertext Preprocessor, yang merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada halaman HTML.

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi
  2. Menurut Guritno dkk (2010), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi penulis untuk dieksekusi”

    Menurut Nugroho (2010), “Elisitasi adalah akusisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umunya bersifat terbuka.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

  3. Jenis-jenis Elisitasi
  4. Menurut Guritno dkk (2010), elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara

    3. Elisitasi Tahap II
    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi

      1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
      2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut menjadi lebih perfect
      3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibawah dan merupakan bagian dari luar sistem
    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali menjadi metode TOE.

      1. T artinya Technical. Maksudnya adalah bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan
      2. O artinya Operational. Maksudnya adalah bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan
      3. E artinya Ekonomi. Maksudnya adalah berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuata dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
    7. Final Draft Elisitasi
    8. Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Siswa

  1. Pengertian Siswa
  2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “Siswa adalah murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah), pelajar.”

Konsep Dasar Penilaian

  1. Pengertian Penilaian
  2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “Penilaian adalah sebuah proses, cara, perbuatan menilai, ataupun pemberian nilai.”

Literature Review

Menurut Warsito (2008), “Literature adalah kesasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya. Sehingga literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.”

Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan atau penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya yang masih berhubungan dengan topik penelitian penulis. Adapun beberapa penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

  1. Menurut Aldila Shinta Pratiwi (2010) yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Pada SMP Negeri 3 Ngadirojo Wonogiri. Perancangan ini bertujuan untuk membuat aplikasi pengolahan nilai yang lebih mudah sehingga dapat menghasilkan informasi maupun laporan yang cepat dan tepat. Perancangan sistem ini juga bertujuan untuk mengganti sistem aplikasi yang berjalan ke sistem aplikasi yang lebih efektif. Tetapi masih harus dilakukan evaluasi secara berkala agar tidak terjadi kerangkapan data.
  2. Menurut Bambang Putra Perdana (2013) yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web pada SDN Jeungjing 1. Perancangan ini bertujuan untuk memudahkan guru maupun staff tata usaha dalam pengolahan dan penginputan nilai siswa.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Vina Wahyu Ratnasari (2009) dalam tugas akhir dengan judul Analisa Sistem Pengolahan Data Nilai SMP Negeri 2 Balong Ponorogo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur, kelebihan, kekurangan, peluang dan kendala pada sistem pengolahan nilai siswa.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum

Sekolah Dasar Negeri Perumnas 5 Tangerang merupakan salah satu sekolah negeri yang berada di kota Tangerang, tepatnya di kawasan pendidikan, Perumnas Tangerang. Sekolah ini mulai didirikan pada bulan Mei 1982 oleh pemerintah, berkat kerjasama antara yayasan dan masyarakat. Secara garis besar Sekolah Dasar Negeri Perumnas 5 Tangerang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah tersebut. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa-siswi disekolah.

Sejarah Singkat

Pada tahun 1980, Pemerintah daerah setempat mulai mendirikan sebuah sekolah di Jalan Nangka, dan memberikan izin operasional kepada SDN Nangka untuk mengadakan proses ajar mengajar dengan No. NSPN 20606674 dan No. NSS 101022304021 pada tanggal 1 Januari 1984. Pada tahun 1999, Pemerintah Daerah setempat mengubah nama SDN Nangka menjadi Sekolah Dasar Negeri Perumnas 5 Tangerang

Visi, Misi dan Tujuan

  1. Visi
  2. Terciptanya lingkungan sekolah yang nyaman, berprestasi tinggi, berkarakter, berwawasan lingkungan dan berlandaskan IMTAQ dan IPTEK.

  3. Misi
    1. Membentuk generasi bangsa yang terampil, aktif, kreatif, dan inovatif dalam prestasi sesuai dengan perkembangan zaman
    2. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat
    3. Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah
    4. Meningkatkan profesionalisme guru
    5. Melaksanakan kewajiban kerja yang efektif dan sesuai dengan peraturan
    6. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler
    7. Melaksanakan pemiliharaan kebersihan, kesehatan warga sekolah dan lingkungan
  4. Tujuan
  5. Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan adalah sebagai berikut :

    1. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
    2. Meraih prestasi akademik maupun non akademik
    3. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bakat untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi
    4. Menghargai dan menghormati sesama di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat yang berbeda agama, budaya, suku bangsa dan status sosial.
    5. Munculnya generasi yang tanggtuh baik aqidah maupun keilmuan serta berjiwa kebangsaan.
    6. Membiasakan hidup sehat dalam setiap kegiatan baik di dilingkungan sekolah maupun rumah.
    7. Melaksanakan PBM (Proses Belajar Mengajar) dengan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan).
    8. Menghadirkan nuansa yang harmonis dalam lingkungan kerja
    9. Menyiapkan peserta didik untuk dapat diterima di sekolah menengah pertama yang berkualitas.
    10. Menyiapkan peserta didik yang terampil dan berwawasan lingkungan dalam pemanfaatan lahan kosong untuk menanam tanaman yang bermanfaat sehingga dapat melestarikan lingkungan dan mencegah kerusakan lingkungan.
    11. Membiasakan peserta didik untuk tertib dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari dengan berpedoman pada tata tertib sekolah.

Lokasi

Jl. Nangka Raya Perumnas Cibodasari

Cibodas, Kota Tangerang, Indonesia - 15138

(021) 55652041

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SDN Perumnas V Kota Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Kepala Sekolah
    1. Kepala Sekolah berfungsi sebagai Pendidik, Manager, Pengelola, Administrator (Pendorong, Pengayom, Pembimbing)
    2. Kepala Sekolah mempunyai tugas menyusun rencana dan program sekolah; membina kesiswaan, pembelajaran dan ketenagaan; administrasi sekolah serta membina dan melaksanakan kerja sama atau hubungan dengan masyarakat
  2. Guru
    1. Guru bertugas melakukan pembelajaran
    2. Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan tugas belajar mengajar secara efektif dan efisien
    3. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi :
      1. Menyusun Program Tahunan / Semester
      2. Menyusun Program Satuan Pelajaran
      3. Menyusun Program Mingguan / Bulanan
      4. Menyusun Program Ulangan
    4. Guru bertugas untuk menyusun program pembelajaran atau pendidikan siswa untuk mencapai target kurikulum yang sudah ditentukan, berupa:
      1. Ulangan Harian
      2. Ulangan Mingguan
      3. Ulangan Bulanan
      4. Ulangan Semester
      5. Ujian Akhir
  3. Komite Sekolah
    1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan
    2. Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
    3. Pengontrol (controlling agency) dalam penyelenggaraan kegiatan di satuan pendidikan
    4. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan
  4. Tata Usaha
  5. Tugas Tata Usaha adalah melakukan urusan persuratan, keuangan, kepagawaian, dan rumah tangga sekolah

  6. Pustakawan
  7. Pustakawan sekolah membantu Kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    1. Perencanaan pengadaan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika.
    2. Pengurusan pelayanan perpustakaan.
    3. Perencanaan pengembangan perpustakaan.
    4. Pemeliharaan dan pebaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika.
    5. Menginventarisir dan mengadministrasi buku/bahan pustaka/media elektronika.
    6. Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya, serta masyarakat.
    7. Penyimpanan buku-buku perpustakaan/media elektronika.
    8. Menyusun tata tertib perpustakaan.
    9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.
  8. Penjaga Sekolah
    1. Melaksanakan tugas pengamanan sekolah
    2. Memonitor lingkungan sekolah sebanyak tiga kali :
      1. Setelah bel masuk dibunyikan, petugas berkeliling sekolah untuk memastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk kelas
      2. Setelah bel istirahat berakhir, petugas berkeliling sekolah untuk memastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk kelas
      3. Setelah bel pulang, petugas berkeliling sekolah untuk terakhir kali untuk memastikan bahwa kondisi lingkungan sekolah aman
    3. Mengawasi dan menjaga keamanan lahan parkir sekolah
    4. Memelihara dan menjaga barang-barang milik sekolah
    5. Bekerjasama dengan dinas terkait apabila ada masalah keamanan yang tidak dapat dilakukan secara internal atau sudah terjadi perbuatan melanggar hukum

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahklan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input dan menerima output dari sistem.

  1. Melihat permasalahan yang ada pada SDN Perumnas 5 Kota Tangerang, maka dibatasi permasalahan mengenai sistem dalam pengolahan daftar nilai siswa
  2. Memperbaiki sistem pengolahan daftar nilai siswa guna meningkatkan kualitas penginputan, pengolahan maupun pencetakan raport siswa
  3. Melakukan pengecekan terhadap sistem informasi pengolahan nilai yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya informasi atau data-data yang telah usang yang masih terdapat dalam sistem dan membuat kualitas dari sistem menjadi buruk dikarenakan tidak dapat memberikan informasi yang relevan.
  4. Memperbaiki proses pengolahan data dimulai dari pengumpulan data sampai dengan pembuatan laporan yang masih lama karena data belum akurat dan belum terkomputerisasi

Masalah Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem pengolahan daftar nilai siswa yang masih berjalan saat ini masih manual, sehingga pengolahan data kurang cepat, tepat, dan akurat, sehingga kebutuhan sistem hendaknya :

  1. Pengolahan data masih dilakukan secara manual dan belum terkomputerisasi.
  2. Proses pengolahan data yang masih rawan dan susah untuk di akses
  3. Penyimpanan data yang masih rawan

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam penelitian sistem pengolahan daftar nilai siswa di SDN Perumnas 5 Kota Tangerang yang berjalan peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

  1. Adapun kekurangan dari sistem yang telah berjalan saat ini adalah proses pengolahan nilai siswa masih dilakukan secara manual, sehingga dapat memperlambat proses laporan kepada pimpinan maupun orang tua murid siswa. Maka dari itu diperlukan beberapa pengembangan selanjutnya, serta perbaikan dari sistem itu sendiri supaya dalam pengembangan sistem ini tidak terjadi keluhan maupun komplain dari orang tua siswa
  2. Kekurangannya dari sistem yang berjalan saat ini adalah penyimpanan data yang rawan untuk hilang. Karena penyimpanan data masih dilakukan di dalam sebuah buku besar. Jika buku tersebut dinyatakan hilang, maka pengolahan nilai siswa pun juga ikut terganggu
  3. Untuk kelebihannya dari sistem yang berjalan saat ini adalah adanya bukti untuk pengolahan daftar nilai akhir siswa. Bukti yang dimaksud dapat berupa daftar nilai ulangan harian, ulangan semester, maupun nilai-nilai yang lainnya. Sehingga bukti untuk ditunjukkan kepada orang tua murid masih sangatlah kuat

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras / Hardware

  • Processor : Intel Pentium [email protected]
  • Type Monitor : LCD 14”
  • Mouse : 3D Optical
  • RAM : 1 GB
  • Harddisk : 80 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak / Software

  • Windows XP
  • XAMPP
  • Microsoft Office Professional 2007
  • Web Browser (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Chrome, etc)

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Usecase Diagram

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian kali ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Gambar 3.2 Use Case Diagram SDN Perumnas V Kota Tangerang

Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan terdapat :

  1. System yang mencakup seluruh kegiatan pengolahan daftar nilai siswa pada SDN Perumnas V Kota Tangerang
  2. 5 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu :
    1. Siswa
    2. Guru Mata Pelajaran
    3. Wali Kelas
    4. Kepala Sekolah
    5. Wali Murid
  3. 5 Use case yang dilakukan oleh Actor-actor
  4. 4 Extend point dari sebuah use case
  5. 1 Include dari sebuah use case

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarakan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi sebagai berikut :

Gambar 3.4 Activity Diagram SDN Perumnas V Kota Tangerang

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram, terdapat:

  1. 1 Initial Node, Objek yang diawali
  2. 1 Vertical Swimlane
  3. 11 Action State dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : melaksanakan ujian dan tugas, menilai hasil ujian, membuat rekap penilaian, menerima rekap penilaian, pengumpulan rekap penilaian, penulisan raport, menerima raport, tanda tangan raport, dan memberikan raport
  4. 1 Final State, Objek yang diakhiri

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk user, display, dan sebagainya) berupa message yang menggambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan

Gambar 3.4 Sequence Diagram SDN Perumnas V Kota Tangerang

Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram, terdapat :


  1. 5 Actor yang terlibat, yaitu : siswa, guru mata pelajaran, wali kelas, kepala sekolah, dan wali murid
  2. 3 Lifeline, yaitu : ujian dan tugas, rekap penilaian, dan raport
  3. 6 Messages spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, yaitu : melaksanakan ujian semester dan tugas harian, menilai hasil ujian semester dan tugas harian siswa, membuat rekap penilaian, penulisan raport, tanda tangan raport, dan menerima raport.

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG BERJALAN

Usulan Prosedur Yang Baru

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur baru yang bertujuan meringankan pekerjaan wali kelas dan agar pekerjaan lebih cepat untuk diselesaikan. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses penilaian yang dulunya dilakukan pencatatan berulang kali, menjadi cukup sekali melakukan proses penginputan data-data. Perbedaan yang lainnya antara sistem yang berjalan dengan yang baru yakni proses pengolahan nilai yang dulunya masih dikerjakan secara manual, sekarang sudah terkomputerisasi, sehingga proses pengolahan nilai pun jauh lebih cepat dan mudah.

Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan dan penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir. Penelitian sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram, dan Activity Diagram. Adapun diagram-diagram usulan yang saya gambarkan dalam program Visual Paradigm for UML 6.4 adalah sebagai berikut.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (Admin, Siswa, Guru Mata Pelajaran, dan Wali Kelas). Adapun use case diagram yang diusulkan penulis adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. System yang mencakup kegiatan pengolahan daftar nilai siswa pada SDN Perumnas V Kota Tangerang
  2. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu :
    1. Admin
    2. Siswa
    3. Guru Mata Pelajaran
    4. Wali Kelas
  3. 6 use case yang dilakukan oleh actor-actor
  4. 4 extend point dari sebuah use case
  5. 4 include point dari sebuah use case

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralale yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

  1. Activity Diagram Admin
  2. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan (Admin)

    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity diagram sistem yang diusulkan untuk admin, terdapat :

    1. 1 Initial Node, objek yang diawali
    2. 18 buah Action State dari System, yaitu :
      1. Login
      2. Masukkan Username & Password
      3. Submit
      4. Home
      5. Siswa
      6. Guru
      7. Mata Pelajaran
      8. Nilai
      9. Kelas
      10. Data Siswa
      11. Daftar Siswa
      12. Data Guru
      13. Daftar Guru
      14. Data Mata Pelajaran
      15. Nilai Tugas
      16. Ulangan Harian
      17. Data Kelas, dan
      18. Logout
    3. 7 buah Forknode
    4. 1 Final State, objek yang diakhiri
  3. Activity Diagram User
  4. Activity Diagram User adalah activity diagram yang dirancang untuk pengguna system selain admin. Yang termasuk user di dalam system ini adalah : Siswa, Guru Mata Pelajaran, dan Wali Kelas.

    Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan (User)

    Berdasarkan gambar 4.3 activity diagram yang diusulkan untuk user, terdapat :


    1. 1 Initial Node, objek yang diawali
    2. 16 buah Action State dari System, yaitu :
      1. Login
      2. Masukkan Username & Password
      3. Submit
      4. Home
      5. Siswa
      6. Guru
      7. Mata Pelajaran
      8. Nilai
      9. Kelas
      10. Data Siswa
      11. Data Guru
      12. Data Mata Pelajaran
      13. Nilai Tugas
      14. Ulangan Harian
      15. Data Kelas, dan
      16. Logout
    3. 7 buah Forknode
    4. 1 Final State, objek yang diakhiri


Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

  1. Sequence Diagram Login
  2. Gambar 4.4 Sequence Diagram Login

    Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Login, terdapat :

    1. 2 Actor yang terlibat, yaitu : Admin dan User. Yang termasuk ke dalam User adalah Siswa, Guru Mata Pelajaran, dan Wali Kelas
    2. 2 buah Lifeline, yaitu : Halaman Login, dan Login
    3. 3 Messages spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, yaitu : masuk ke halaman login, masukkan username dan password, masuk ke Home
    4. 2 buah Self Message, yaitu : Validasi
  3. Sequence Diagram Admin
  4. Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Admin, terdapat :

    1. 1 Actor yang terlibat, yaitu : Admin
    2. 4 buah Lifeline, yaitu : siswa, kelas, nilai, dan mata pelajaran
    3. 12 Messages spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, yaitu : add siswa, edit siswa, delete siswa, add kelas, edit kelas, delete kelas, add nilai, edit nilai, delete nilai, add mata pelajaran, edit mata pelajaran, dan delete mata pelajaran.
  5. Sequence Diagram Guru Mata Pelajaran
  6. Gambar 4.6 Sequence Diagram Guru Mata Pelajaran

    Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram Guru Mata Pelajaran, terdapat:

    1. 1 Actor yang terlibat, yaitu : Guru Mata Pelajaran
    2. 4 buah Lifeline, yaitu : siswa, kelas, nilai, dan mata pelajaran
    3. 8 Messages spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, yaitu : lihat data siswa, cetak data siswa, lihat data kelas, cetak data kelas, add nilai, cetak data nilai, lihat data mata pelajaran, dan cetak data mata pelajaran.
  7. Sequence Diagram Siswa
  8. Gambar 4.7 Sequence Diagram Siswa

    Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram Siswa, terdapat :

    1. 1 Actor yang terlibat, yaitu : Siswa
    2. 3 buah Lifeline, yaitu : kelas, mata pelajaran, nilai
    3. 6 Messages spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, yaitu : lihat data kelas, cetak data kelas, lihat data mata pelajaran, cetak data mata pelajaran, lihat data nilai, dan cetak data nilai
  9. Sequence Diagram Wali Kelas
  10. Gambar 4.8 Sequence Diagram Wali Kelas

    Berdasarkan gambar 4.8 Sequence Diagram Wali Kelas, terdapat :

    1. 1 Actor yang terlibat, yaitu : Wali Kelas
    2. 4 buah Lifeline, yaitu : siswa, kelas, nilai, dan mata pelajaran
    3. 9 Messages spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, yaitu : lihat data siswa, cetak data siswa, lihat data kelas, cetak data kelas, add nilai, edit data nilai, cetak data nilai, lihat data mata pelajaran, dan cetak data mata pelajaran

Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram yang diusulkan.

Class Diagram Yang Diusulkan

Class diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinputkan ke dalam database.


Gambar 4.9 Class Diagram Yang Diusulkan

Menurut gambar 4.9 class diagram yang diusulkan maka spesifikasi basis data yang ada yakni :

  1. Nama Tabel: Kelas
  2. Media : Hard Disk

    Primary Key : KoKel

    Isi : KoKel+NIP+Tahun_ajaran+Wali_kelas

    Panjang record : 135

    Tabel 4.1 Spesifikasi Tabel Kelas

  3. Nama tabel : matpel
  4. Media : Hard disk

    Primary key : Kopel

    Isi : Kopel+nampel

    Panjang record : 20

    Tabel 4.2 Spesifikasi Tabel Matpel

  5. Nama tabel : uh
  6. Media : Hard disk

    Primary key : kodUH

    Isi : kodUH+namaUH+Nilai_ulangan

    Panjang record : 45

    Tabel 4.3 Spesifikasi Tabel UH


  7. Nama tabel : kelas
  8. Media : Hard disk

    Primary key : KoKel

    Isi : KoKel+NIP+Nama+Tahun_ajaran+Wali_kelas

    Panjang record : 135

    Tabel 4.4 Spesifikasi Tabel Kelas


  9. Nama tabel : nilai
  10. Media : Hard disk

    Primary key : NIS

    Isi : NIS+KoKel+Kopel+Harian+kodTu+UTS+UAS+Nilai_akhir+Tahun_ajaran

    Panjang record : 90

    Tabel 4.5 Spesifikasi Tabel Nilai


  11. Nama tabel : guru
  12. Media : Hard disk

    Primary key : NIP

    Isi : NIP+Nama_guru+Jenis_kelamin+Tempat_lahir+Tanggal_lahir+Alamat

    Panjang record : 95

    Tabel 4.6 Spesifikasi Tabel Guru

  13. Nama tabel : murid
  14. Media : Hard disk

    Primary key : NIS<p> <p>Isi : NIS+Nama+TTL+Jekel

    Panjang record : 75

    Tabel 4.7 Spesifikasi Tabel Murid

  15. Nama tabel : tugas
  16. Media : Hard disk

    Primary key : kodTu

    Isi : kodTu+namaTu

    Panjang record : 45

    Tabel 4.8 Spesifikasi Tabel Tugas

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Flowchart adalah diagram yang menggambarkan aliran proses yang menampilkan langkah-langkah suatu sistem dan digambarkan dalam bentuk kotak ataupun simbol-simbol. Adapun flowchart yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.10 Flowchart Yang Diusulkan

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambaran rancangan program yang diusulkan yang terdiri dari :

  1. Rancangan Prototype Home & Login
  2. Gambar 4.11 Rancangan Prototype Tampilan Home & Login


  3. Rancangan Prototype Home Admin
  4. Gambar 4.12 Rancangan Prototype Tampilan Home & Login

  5. Rancangan Prototype Data Siswa

  6. Gambar 4.13 Rancangan Prototype Data Siswa

  7. Rancangan Prototype Daftar Siswa
  8. Gambar 4.14 Rancangan Prototype Daftar Siswa

  9. Rancangan Prototype Data Guru
  10. Gambar 4.15 Rancangan Prototype Daftar Siswa


  11. Rancangan Prototype Daftar Guru
  12. Gambar 4.16 Rancangan Prototype Data Guru

  13. Rancangan Prototype Mata Pelajaran

  14. Gambar 4.17 Rancangan Prototype Daftar Guru

  15. Rancangan Prototype Data Nilai

  16. Gambar 4.18 Rancangan Prototype Mata Pelajaran

  17. Rancangan Prototype Daftar Nilai
  18. Gambar 4.19 Rancangan Prototype Daftar Nilai


  19. Rancangan Prototype Kelas
  20. Gambar 4.20 Rancangan Prototype Kelas


Rancangan Program

Rancangan Program Untuk Admin

  1. Rancangan Program Tampilan Home & Form Login
  2. Gambar 4.21 Rancangan Program Tampilan Home & Form Login

  3. Rancangan Program Tampilan Home (Admin)
  4. Gambar 4.22 Rancangan Program Tampilan Home (Admin)


  5. Rancangan Program Tampilan Data Siswa
  6. Gambar 4.23 Rancangan Program Tampilan Data Siswa

  7. Rancangan Program Tampilan Daftar Siswa
  8. Gambar 4.24 Rancangan Program Tampilan Daftar Siswa

  9. Rancangan Program Tampilan Data Guru
  10. Gambar 4.25 Rancangan Program Tampilan Data Guru

  11. Rancangan Program Tampilan Daftar Guru
  12. Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Daftar Guru


  13. Rancangan Tampilan Data Mata Pelajaran
  14. Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Data Mata Pelajaran

  15. Rancangan Tampilan Input Mata Pelajaran
  16. Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Input Mata Pelajaran

  17. Rancangan Tampilan Detail Nilai Tugas
  18. Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Detail Tugas

  19. Rancangan Tampilan Detail Ulangan
  20. Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Detail Ulangan


  21. Rancangan Tampilan Data Kelas

  22. Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Data Kelas


  23. Rancangan Tampilan Input Kelas
  24. Gambar 4.32 Rancangan Tampilan Input Kela

Rancangan Program Untuk User

  1. Rancangan Tampilan Home
  2. Gambar 4.33 Rancangan Tampilan Home (User)

  3. Rancangan Tampilan Data Siswa
  4. Gambar 4.34 Rancangan Tampilan Data Siswa

  5. Rancangan Tampilan Data Guru
  6. Gambar 4.35 Rancangan Tampilan Data Guru

  7. Rancangan Tampilan Data Mata Pelajaran
  8. Gambar 4.36 Rancangan Tampilan Data Mata Pelajaran

  9. Rancangan Tampilan Data Nilai
  10. Gambar 4.37 Rancangan Tampilan Data Nilai

  11. Rancangan Tampilan Data Kelas
  12. Gambar 4.38 Rancangan Tampilan Data Kelas

Testing

Implementasi program sistem pengolahan daftar nilai pada SDN Perumnas V Tangerang dilakukan dengan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar program tersebut. Apabila input diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Tabel Black Box Menu Home & Form Login

Tabel 4.9 Blacbox Testing Program

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Setelah sistem usulan ini selesai dianalisa dan dirancang secara rinci, maka tiba saatnya sistem diimplementasikan dan diterapkan. Namun dalam penerapannya diperlukan spesifikasi yang mendukung sistem.

  1. Spesifikasi Sistem Yang Diusulkan
  2. Adapun spesifikasi yang harus ada, yaitu :

    1. Spesifikasi Hardware (perangkat keras) untuk server :
      1. Processor : Intel® Core™ i3 CPU @2.7Ghz
      2. Hard Disk : 300 Gb
      3. Monitor : Standard / lainnya
      4. SDRAM : 2 Gb atau lebih
      5. VGA : ATI atau nVidia
      6. Mouse : Serial
      7. Printer : Canon atau lainnya
    2. Spesifikasi Hardware (perangkat keras) untuk client :
      1. Processor : Intel Pentium 4 @1.8GHz
      2. Hard Disk : 120 Gb
      3. Monitor : Standard
      4. SDRAM : 1 Gb atau lebih
      5. Printer : HP atau lainnya
      6. VGA : Standard
      7. Mouse : Serial
    3. Software Pendukung yang digunakan :
      1. OS Windows 7
      2. Microsoft Office 2007 atau 2010
      3. XAMPP
      4. PHP
      5. MySql
      6. PHP My Admin
      7. Mozilla Firefox
    4. Hak Akses (Brainware)
    5. Untuk pengoperasian atau mengolah data nilai siswa ini, diperlukan :

      1. Admin
      2. User
  3. Implementasi Sistem
  4. Setelah sistem yang diusulkan ini selesai dianalisa dan didesain secara terperinci, maka tiba saatnya sistem diimplementasikan dan diterapkan. Tahap ini terdiri dari beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum sistem yang baru benar-benar digunakan. Kegiatan yang harus dilakukan antara lain :

    1. Tahap Pengumpulan Data
    2. Proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianallisa dan dibuatkan programnya.

    3. Analisa Sistem
    4. Analisa sistem adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikan kebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

    5. Perancangan Sistem
    6. Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program.

    7. Pembuatan Program
    8. Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user.

    9. Testing Program
    10. Testing program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada. Dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer.

    11. Evaluasi Program
    12. Evaluasi program, kegiatan ini dilakukan setelah tes program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

    13. Perbaikan Program
    14. Perbaikan program adalah penambahan atau pengurangan pada poin-poin tertentu yang tidak diperluka, sehingga program benar-benar dioptimalkan dengan kebutuhan user.

    15. Pelatihan User
    16. Pelatihan, setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pengolahan data nilai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan

    17. Implementasi
    18. Suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana program yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya sudah dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap fix.

    19. Dokumentasi
    20. Pengarsipan file yang tersusun rapi sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nanti.

  5. Schedulle Implementasi
  6. Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

    Tabel 4.10 Tabel Schedulle Implementasi



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Dengan adanya aplikasi pengolahan daftar nilai pada SDN Perumnas V Kota Tangerang, proses penyusunan ataupun pengolahan nilai akhir dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan efisien.
  2. Dengan dibangunnya aplikasi pengolahan nilai ini, data ataupun kumpulan nilai siswa dapat dibuktikan
  3. Dengan diterapkannya aplikasi pengolahan daftar nilai ini, proses penilaian jauh lebih terorganisir serta mempermudah dan mempercepat kinerja guru

Saran

Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut :

  1. Sistem yang dirancang masih bersifat tidak tetap. Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan berlanjut untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang.
  2. Sistem penilaian harus ditingkatkan dalam segi pengolahan, karena masih banyak kekurangan dalam pengaplikasiannya
  3. Sistem penilaian memerlukan update secara rutin, karena sistem penilaian yang telah dirancang masih mengikuti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) 2006


DAFTAR PUSTAKA


  1. Amin dkk. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech PundiArta. Jakarta : Universitas Budi Luhur
  2. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta : Mediakita
  3. Binanto, Iwan. 2009. Konsep Bahasa Pemograman. Yogyakarta : Andi Publisher
  4. Davis, Gordon B. 2002. Kerangka Dasar: Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT. Pustaka Binawan Pressindo
  5. Dhanta, Rizky. 2009. Pengantar Ilmu Komputer. Surabaya : INDAH
  6. Fatta, Al Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset
  7. Guritno, dkk. 2010. Theory and Application of IT Research. CV Andi Offset. Yogyakarta. Jurnal CCIT
  8. Hartono, Jogianto. 2004. Pengenalan Komputer. Yogyakarta : CV. Andi Offset
  9. Hartono, Jogianto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan dan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset
  10. Henderi. 2007. Analysis and Design System with Unfied Modeling Language (UML). Tangerang : STMIK Raharja
  11. Indrajit, Richardus Eko. 2004. E-Government Strategi Pembangunan Dan Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta : Andi Offset.
  12. Kadir, Abdul. 2003. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset
  13. Kadir, Abdul. 2009. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset
  14. Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Gava Media
  15. Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
  16. Kustiyaningsih, Yeni. 2011. Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu
  17. Maimunah, dkk. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol.5 No.3-Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  18. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  19. Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta : Graha Ilmu
  20. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2008. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset
  21. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem informasi teknologi. Yogyakarta : Andi Offset
  22. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta : Andi Offset
  23. Padeli, dkk. 2008. Membangun (E-Procurement) pengadaan barang dan jasa dengan prinsip good corporate dengan Visual UML. Jurnal CCIT. Tangerang : STMIK Raharja
  24. Prasetyo, Didik Dwi. 2008. 101 Tip dan Trik Pemrograman PHP. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  25. Sigit, Christianus. 2010. Mudah Membuat Toko Online Dengan OsCommerce. Yogyakarta : Andi
  26. Situmorang, Helmi Syafrizal. 2010. Filsafat Ilmu dan Metode Riset. Medan : USU Press
  27. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABET
  28. Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara
  29. Yasmi Afrizal, Wahyuni. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: UNIKOM
  30. Yuhefizar, dkk. 2009. Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Management System Joomla Edisi Revisi. Jakarta: PT. Elex Media Computindo
  31. Yulikuspartono. 2009. Pengantar Logaritma dan Algoritma. Yogyakarta: Andi
  32. Warsito, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran (Landasan & Aplikasinya). Jakarta : Rinneke Cipta

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Indra Budi Saputra