SI1122465713

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM PSIKOTES

BERBASIS WEB

PADA PT. FORMCASE INDUSTRIES


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122465713
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM PSIKOTES

BERBASIS WEB

PADA PT.FORMCASE INDUSTRIES

Disusun Oleh :

NIM
: 1122465713
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja,.M.T.I)
       
(Junaidi.M,.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM PSIKOTES

BERBASIS WEB

PADA PT. FORMCASE INDUSTRIES

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122465713
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedy Iskandar, S.Kom)
   
(Nasril Sany, S.Kom)
NID : 05060
   
NID : 08190

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM PSIKOTES

BERBASIS WEB

PADA PT. FORMCASE INDUSTRIES

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122465713
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM PSIKOTES

BERBASIS WEB

PADA PT. FORMCASE INDUSTRIES

Disusun Oleh :

NIM
: 1122465713
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1122465713

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Psikotes merupakan suatu cara yang biasanya dilakukan oleh perusahaan – perusahaan untuk menilai dan memilih para calon karyawannya sehingga menjadi sebuah standarisasi dari setiap perusahaan untuk menilai para calon karyawannya dengan psikotes. Psikotes yang dilakukan oleh PT.Formcase Industries masih manual, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam penilaian psikotes tersebut. Oleh karena itu, kebutuhan akan sebuah aplikasi atau sistem yang terintegrasi yang dapat mengolah hasil proses psikotes di PT.Formcase Industries menjadi sebuah solusi sehingga diharapkan dengan diterapkannya sistem yang terintegrasi dan terkontrol mampu membantu proses penilaian calon karyawan di PT.Formcase Industries menjadi lebih efektif dan efisien.


Kata Kunci: Sistem Psikotes, PT. Formcase Industries, Psikotes

ABSTRACT

Psychological test is a way that is usually done by the company - the company to evaluate and select prospective employees to become a standardization of each company to assess prospective employees with psychological test. Psychological test conducted by PT.Formcase Industries still manual, so that errors may occur in the psychological assessment. Therefore, the need for an application or integrated system that can process the results of the psychological processes in PT.Formcase Industries into a solution that is expected with the implementation of an integrated and controlled system able to assist in the assessment process of prospective employees PT.Formcase Industries become more effective and efficient.


Keywords : Psychological System, PT. Formcase Industries, Psychological

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I,selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Nasril Sany, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bantuan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah berperan dalam memberikan dukungan dan ikut serta membantu dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2015
NADI
NIM. 1122465713

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi seperti sekarang ini semakin modern, cepat dan praktis sehingga sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat luas. Kecepatan dan keakuratan informasi yang dahulu sangat susah didapatkan kini dengan mudah dan cepat kita terima. Tak terkecuali pada dunia perindustrian, semua berlomba – lomba ingin mengembangkan dan menerapkan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya sehingga mendapatkan informasi dengan apa yang diinginkan dengan cepat dan tepat. Sehingga para pengguna dapat merasakan manfaat yang berdampak pada kinerja dan nilai ekonomi yang lebih efisien.

Didalam setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah pasti memiliki divisi Human Resources Development (HRD). HRD sendiri merupakan bagian terpenting dalam organisasi untuk mengurus dan mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi tersebut. HRD memiliki berbagai macam fungsi, diantara lain mengadakan rekrutmen atau pengadaan karyawan. HRD harus bekerja keras memilih seorang karyawan dengan berbagai kriteria yang ketat, tak terkecuali pemilihan karyawan dengan proses melakukan test psikotes. Psikotes merupakan tes untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes tersebut dapat berbentuk tertulis, visual atau evaluasi verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Didalam menjalankan proses pengecekan tes psikotes secara tertulis PT. FORMCASE INDUSTRIES masih menggunakan proses manual sehingga dirasakan kurang begitu efektif dan efisien karena perlu membutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam proses pengecekan soal tes psikotes tersebut. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul “Sistem Psikotes Berbasis Web Pada PT.Formcase Industries”. Nantinya penulis ingin agar sistem ini dapat memudahkan user dalam mengelola proses penilaian pada calon karyawan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana sistem psikotes yang berjalan pada PT. Formcase Industries ?

  2. Sistem seperti apakah yang akan memudahkan dalam pengelolahan psikotes dan mudah di akses agar sesuai dengan kebutuhan sehingga mendapatkan informasi yang cepat dan tepat ?

  3. Apa saja keuntungan – keuntungan sistem psikotes berbasis web pada HRD yang akan diusulkan di PT.Formcase Industries ?


Ruang Lingkup Penelitian

Penulis menyadari bahwa setiap pemikiran dan persepsi seseorang berbeda – beda terhadap suatu hal. Untuk itu penulis membatasi permasalahan yang terjadi agar tidak meluas dan berkembang ke masalah – masalah diluar penelitian, sekaligus memudahkan pembaca untuk memahami judul penelitian ini. Oleh karena itu penulis merasa perlu mencantumkan beberapa batasan – batasan masalah dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada sebuah sistem psikotes untuk menilai hasil jawaban yang diberikan dalam bentuk soal. Sehingga data yang diperoleh akurat dan spesifik.

  2. Peneliti akan membuat sebuah sistem psikotes pada PT. Formcase Industries untuk mempermudah proses penilaian dalam tes tersebut.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengindikasikan akan kearah mana suatu data atau informasi bisa dicapai. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Dengan dilakukannya tujuan penelitian tersebut dapat memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan Operasional

    a) Membuat sistem psikotes yang dapat menghasilkan nilai psikotes kepada divisi HRD dengan baik.

    b) Membuat sistem psikotes pada perusahaan berbasis web yang dapat terdokumentasi dengan baik.

  2. Tujuan Fungsional

    Secara fungsional penelitian dan penulisan ini dapat bermanfaat bagi divisi HRD untuk mempermudah dalam mengambil keputusan penilaian calon karyawan.

  3. Tujuan Individu (pribadi)

    a) Sebagai syarat kelulusan sarjana pada STMIK Raharja.

    b) Untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh sehingga dapat bermanfaat.

    c) Sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang informasi dan teknologi.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan hasil penelitian yang dimana harus berguna sebagai penunjuk praktek pengambilan keputusan dalam artian yang cukup jelas. Sehingga, manfaat penelitian tersebut berguna baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi objek yang diteliti, maupun manfaat bagi peneliti sendiri. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Bagi Peneliti

    Sebagai salah satu syarat kelulusan sarjana pada STMIK Raharja dan untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di STMIK Raharja.

  2. Manfaat Bagi PT. Formcase Industries

    Adanya pembuatan sistem psikotest ini dapat menghindari human error sehingga mendapatkan informasi yang akurat dan efektif serta efisien dari sistem psikotes yang sedang berjalan saat ini.

  3. Manfaat Bagi HRD

    Adanya penelitian ini diharapkan untuk mempermudah HRD dalam melakukan penilaian kepada calon karyawan dengan cepat, tepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan tinjauan langsung dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti ke PT. Formcase Industries yang berlokasi di Jl.Kalisabi 1 Km.4 Cibodasari - Tangerang untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

  2. Metode Wawancara

    Yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara berdialog langsung dengan pihak yang dianggap memiliki kopetensi dibidangnya sehingga memperoleh penjelasan yang lebih rinci dan jelas. Dalam hal ini penulis berdialog langsung dengan Ibu Pipit Suharni selaku user yang menangani langsung pada divisi HRD.

  3. Studi Elisitasi

    Merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi. Dan dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

  4. Metode Studi Pustaka

    Pengumpulan data dengan membaca serta mempelajari dokumen-dokumen, literatur, jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan obyek penelitian. guna mendapatkan teori atau konsep yang dapat digunakan sebagai landasan teori dan kerangka pemikiran dalam penelitian, dan untuk mencari metodologi yang sesuai serta membandingkan antara teori yang ada dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam metode analisa sistem dilakukan melalui metode waterfall.

Menurut Pressman (2012:30)[1] “Metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan".

Gambar 1.1 Bagan Waterfall

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing,Penerapan dan Pemeliharaan.

a) Analisa

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.

b) Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

c) Coding & Testing

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

d) Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

e) Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang diguanakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah Adobe Dreamweaver CS6 dan model desainnya menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sumber Data

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan jenis dan sumber data sebagai berikut:

  1. Sumber Data Primer

    Adalah sumber yang diproleh secara langsung dari PT.Formcase Industries baik melalu observasi maupun wawancara.

  2. Sumber Data Sekunder

    Adalah data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku mengenai analisa dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek-objek penelitian yang dipilih.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas pembuatan Laporan Skripsi ini, maka penulis membagi laporan menjadi V (lima) bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentangkonsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Berisikan gambaran umum instansi, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, seperti UML yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.

BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisaan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akandiberikan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[2], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[3], Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.


Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:


1. Komponen sistem (components). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat dapat mempunyai sistem yang lebih besaryang disebut supra sistem.


2. Batasan sistem (boundary). Ruang lingkup merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sustem lain atau sistem dengan lingkungannya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan luar sistem (environment).Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan kuar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (interface). Media yang menghubungkan sistem dengan subsustem lain yang disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi yang membentuk satu-kesatuan.

5. Masukan Sistem (input). Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit computer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (output). Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Sperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolah Sistem (processing). Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkanoleh pihak manajemen.

8. Sasaran (objectives). Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22).

1) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

2) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.Misalnya kematian seseorang.

4) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya.Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.Misalnya sistem musyawarah.


Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Situmorang (2010:1), “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.


Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lainsebagai berikut:

1. Teks

Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

2. Data yang terformat

Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (Image)

Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

4. Audio

Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video

Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

1. Data Internal

Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

2. Data Personal

Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

3. Data Eksternal

Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

1. Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

2. Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

3. 'File'

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang meiliki nilai tambah bagi pengguna, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33), kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:</p>

1. Akurat(accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu (timeliness)

Informasi yang sampaikepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akanmempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan pada mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan.Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangan relevan untuk seorang akuntan perusahaan.


Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:</p>


1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

2. Untuk mendapatkan pengalaman.

3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38), bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.


Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16), bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.


Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20), bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (model block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).

1. Blok Masukan (Input Block),input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

2. Blok Model (ModelBlock), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

3. Blok Keluaran (OutputBlock), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis Data (DatabaseBlock), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

Analisa Informasi

Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).”


Menurut Murad dalam jurnal CCIT (2013:51), “tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya”.


Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo, (2011:6), “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6), bahwa “UML(Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML)adalah sebuah bahasa pemodelan atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem.

Definisi Diagram UML(Unified Modeling Language)

Menurut Widodo dan Heriawati (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

1. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

5. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. Diagram statechart(statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antar muka (interface), kelas, kolaborasi, dan terutama paling penting pada pemodelan sistem-sistem yang relatif.

7. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

8. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.

9. Diagram deployment(deployment diagram). Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya).

Teori Khusus

Definisi Psikotes

Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang.

Jenis Psikotes

a. Psikotes menggunakan media grafis (gambar).

Dalam psikotes jenis ini gambar yang dibuat oleh seseorang digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya. Termasuk psikotes grafis/gambar adalah Tes Wartegg, Tes DAP (Draw A Person), Tes Baum Tree dan Tes HTP (House Tree Person).

b. Psikotes menggunakan kuesioner.

Dalam psikotes jenis ini jawaban-jawaban seseorang terhadap sejumlah soal yang diberikan kepadanya digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya. Termasuk psikotes kuisioner adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.

c. Psikotes menggunakan wawancara.

Dalam psikotes jenis ini jawaban-jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang diajukan secara lisan melalui tatap muka langsung (wawancara/interview) dengan penguji digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya.

Konsep Dasar Aplikasi Web

Menurut Nur Arif dkk dalam jurnal ilmiah SAINTIKOM (2013:27). ”Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster”.

Aplikasi Menurut Betha Sidik dan Husni I. Pohan (2012:5), “Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi web server”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti internet atau intranet , seperti internet explorer dan Mozilla Firefox. Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan macam format data seperti text, image bahkan video sehingga penyajian informasi lebih menarik.

Jenis - Jenis Website

Menurut Arief (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapatdilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext, dan ditinjau dari aspek content atau isi, web dibagi 2 jenis yaitu web statis dan web dinamis.


XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

Menurut Madcoms (2010:341), “sekarang ini banyak paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, XAMPP adalah paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis dan didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, XAMPP adalah paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis dan didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter.


Definisi PHP

PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Agus Saputra (2012:2), “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.


MYSQL

Definisi MYSQL

Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (Relational Data Base Management System) atau (database server) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Menurut Anhar (2010:21), “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL dan lain-lain”.

MySQL merupakan DBMS yang memiliki multithread, multi-user yang bersifat gratis dibawah lisensi GNU GPL (General Public Licence).

Menurut Raharjo (2011:21), berikut beberapa kelebihan Mysql :

1. Mysql server bersifat open source dapat digunakan oleh perorangan atau instansi tanpa harus membelinya. Untuk versi komersial di tambah beberapa fitur dan dukungan technical support.

1. Mysql server bersifat open source dapat digunakan oleh perorangan atau instansi tanpa harus membelinya. Untuk versi komersial di tambah beberapa fitur dan dukungan technical support.

2. Mendukung bahasa SQL (Stuctured Query Languange).

3. Multi-user MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, time stamp dan lain-lain.

Beberapa kelemahan MySQL diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mampu menangani jutaan user dalam kurun waktu yang bersamaan.

2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record.

3. Sangat cepat mengeksekusi perintah.

4. Memiliki user privilege system yang mudah dan efisien.


Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237), "Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal".

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

1. Verifikasi

Verifikasi adalah prosespemeriksaa untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

2. Validasi

Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Menurut Rizky (2011:259), "Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak".

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.

1. White Box Testing

Menurut Rizky (2011:262), "White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap "isi" dari perangkat lunak itu sendiri.

2. Black Box Testing

Menurut Rizky (2011:265), definisi black box testing adalah sebagai berikut : Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.


Requirment Elicitation

Menurut Saputra (2012:51), Requirements elicitation atau yang dikenal dengan istilah teknik pengumpulan informasi adalah proses dalam menemukan atau mendapatkan kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Requirement Elicitation didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan diantara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaring kebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut.

1. Requirement Elicitation Planning

1. Mengidentifikasi stakeholder.

2. Mengevaluasi risk project.

3. Menentukan teknik requirement elicitation paling sesuai untuk masing-masing stakeholder dan project secara keseluruhan.

4. Mendasarkan detail implementasi pada masing-masing teknik yang dipilih.

2. Requirements Elicitations Problem

1. Problem of scope (Lingkup Masalah), dimana informasi requirement yang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak.

a. Batasan sistem tidak digambarkan dengan baik.

b. Pemberian informasi desain yang tidak berguna.

b. Pemberian informasi desain yang tidak berguna.

2. Problem of Understanding, baik di dalam maupun diantara kelompok seperti user dan developer.

a. Pengguna tidak secara lengkap menunjukkan apa yang menjadi kebutuhan developer.

b. Pengguna yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.

c. Analis kurang memiliki kemampuan tentang domain.

d. Penggunadan analis berbicara dengan “bahasa” yang berbeda.

e. Ease of omitting‘obvious’ information.

f. Konflik dilihat dari berbagai pengguna.

g. Persyaratan yang sering samar-samar, misalnya ‘userfriendly’ dan ‘kuat’.

3. Problems of Volatility,yaitu perubahan dasar requirement.

a. Requirement meningkat seiring waktu.

3. Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Tahap II

Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.

2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan peneliti terhadap hasil penelitian yang telah dan akan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti/dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan/melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

1. Penelitian yang telah dijalankan oleh Ferus Maidi [2011]Penelitian yang telah dijalankan oleh Ferus Maidi yang berjudul “Aplikasi Psikotes Online Menggunakan Metode AHP dengan Neuro Fuzzy Untuk Menentukan Jurusan Perkuliahan”, pada tahun 2011. Sistem ini memiliki kemampuan lebih cepat dibandingkan psikotes yang dilakukan secara manual dan memiliki penilaian yang lebih akurat dan cepat sehingga peserta tidak menunggu terlalu lama untuk mengetahui saran jurusan yang tepat bagi dirinya. Untuk memperbaiki pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Menggunakan metode AHP dan Neuro Fuzzy.

2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Ian M.Kabinani, Silvia Rostianingsih, Lily Puspa Dewi [2013]Penelitian yang telah dijalankan oleh Ian M.Kabinani, Silvia Rostianingsih, Lily Puspa Dewi yang berjudul “Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Psikotes Eksplorasi Karir dan Minat Jabatan Pada Pusat Karir Universitas Kristen Petra”, pada tahun 2013. Perancangan dan pembuatan aplikasi Psikotes ini memaparkan hasil yang diperoleh dari aplikasi yang dibuat antara lain. Dapat menyimpan data pendaftaran peserta tes, jadwal tes, soal tes eksplorasi karir dan minat jabatan sesuai dengan apa yang diinginkan. Aplikasi juga dapat membuat dan menampilkan laporan kwitansi, laporan keuangan, rekapitulasi peserta pertahun, form pendaftaran peserta.

3. Penelitian yang telah dijalankan oleh Andri Firdaus [2013]Penelitian yang telah dijalankan oleh Andri Firdaus yang berjudul “Aplikasi Simulator Psikotes Berbasis Web Studi Kasus Lembaga Psikologi Bina Darma”, pada tahun 2013. Sistem ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian dan mengukur tingkat kecerdasan seseorang secara online dan memudahkan dalam memberikan gambaran umum tentang tes dan psikotes pada saat menghadapi tes yang sesungguhnya diperusahaan yang ingin dilamar.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatun Nazillah Khaerunisa [STMIK RAHARJA, 2013]Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatun Nazillah Khaerunisa yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan Pada PT.Kalila Indonesia”. Sistem E-Recruitment merupakan sebuah metodeperekrutan para calon tenaga kerja baru pada perusahaan dengan melewati segalatahapan-tahapan yang telah diberikan oleh perusahaan dan menggunakan mediakomunikasi elektronik modern seperti internet, sehingga perekrutan dapatdilaksanakan dengan lebih menghemat waktu dan tenagaguna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurochmah [STMIK RAHARJA, 2013]Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurochmah yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Untuk Online Recruitment Pada PT.Yuasa Battery Indonesia”. Sistem ini bertujuan untuk merekrut calon karyawan dengan menggunakan sistem online yang dimana dengan adanya sistem perekrutan calon karyawan ini dapat memudahkan pada calon karyawan untuk melamar ke perusahaan tersebut, sehingga data – data yang tersimpan dapat tersusun dengan baik.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Yudha Aditya [STMIK RAHARJA, 2013]Penelitian yang dilakukan oleh Yudha Aditya yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Seleksi Penerimaan Calon Karyawan Baru Berbasis Web Pada PT.Indotaichen”. Sistem ini bertujuan untuk merekrut calon karyawan dengan menggunakan sistem online yang dimana dengan adanya sistem perekrutan calon karyawan ini dapat memudahkan pada calon karyawan untuk melamar ke perusahaan tersebut, dan dapat mempermudah dalam mengakses data – data yang diperlukan oleh pihak – pihak yang membutuhkannya.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Formcase Industries membentuk kerja Anda dengan merancang, manufaktur, dan mendistribusikan produk office furniture elegan. Kantor perusahaan kami terletak di Metro Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, dan pabrik kami terletak di Tangerang, Jakarta Barat, Indonesia. .

Produk Formcase telah didistribusikan ke seluruh lima benua di dunia. Selain seluruh anak perusahaan kami sendiri dan kantor penjualan di Amerika Serikat, Australia, dan Indonesia, produk kami juga telah didistribusikan oleh Dealer kami di negara-negara besar di dunia.

Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan kami dimulai pada tahun 1962 oleh pendiri, Erwin Manan, yang dibantu oleh saudaranya, John Manan sebagai Co-Founder dari perusahaan. Mereka memulai industri kecil untuk menghasilkan Home & Office Furniture dengan alat-alat sederhana dan mesin portabel. Pada tahun 1983, anak Erwin Manan, Robert Manan, bergabung dengan bisnis dan memulai transformasi dari industri rumah tangga ke dalam produksi massal dengan memanfaatkan mesin-mesin otomatis dan komputerisasi. Pada tahun 1996, dedikasi kami terhadap kualitas dan desain dihargai oleh kami menjadi yang pertama produsen Office Furniture di wilayah yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001. Pada tahun 2000, Fify Manan bergabung dengan perusahaan sebagai Direktur Bisnis Internasional dan kemudian menjadi CEO perusahaan pada tahun 2012.

Hari ini, FORMCASE telah menempatkan dirinya sebagai penyedia terkenal Furniture berkualitas yang memberikan kesenangan di tempat kerja untuk semua pelanggan di lima benua di dunia. Meskipun FORMCASE terus memperluas operasinya, misi aslinya - untuk memberikan kualitas yang baik, nilai produk yang baik dan pelayanan prima kepada pelanggan - hidup.

Visi dan Misi PT. Formcase Industries

Adapun Visi, Misi, dan Tujuan PT. Formcase Industries, yaitu:

1. Visi

Menjadikan perusahaan furniture nomor satu di Indonesia.Menjadi perusahaan terpecaya yaitu sebuah perusahaan yang memiliki akuntabilitas dan kredibilitas tinggi.Menjadi perusahaan furniture yang professional yaitu sebuah perusahaan yang memiliki manajemen tepat guna dalam mengelola organisasi dan menjalankan usaha.

2. Misi

Misi kami selalu untuk menyediakan pelanggan kami Furniture yang memberikan kesenangan di tempat kerja mereka dan kami berusaha untuk memberikan kualitas yang baik, baik nilai produk, dan pelayanan prima.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan PT. Formcase Industries adalah struktur organisasi lini dan staff.

Tujuan pengorganisasian PT. Formcase Industries adalah :

1. Adanya pemisahan fungsi fungsi sedemikian rupa, sehingga karyawan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan job description yang diberikan.

2. Adanya koordinasi dan pengarahan dari setiap tindakan unit organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan memiliki organisasi yang jelas, teratur serta rapi, agar dapat beroperasi dengan baik dan lancar serta dapat mencapai target yang menjadi sasaran perusahaan. Struktur yang baik akan dapat meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan produktivitas yang tinggi.

Struktur organisasi adalah hubungan berbagai sistem berupa tindakan mengusahakan hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga dapat bekerja sama secara efisien. Dengan demikian akan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas atau sasaran tertentu.

Berikut adalah struktur organisasi PT. Formcase Industries :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian – bagian yang ada pada PT. Formcase Industries, yaitu sebagai berikut :

Penjabaran wewenang dan tanggung jawab dari gambar 3.1 yaitu:

1. President Director

a. Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan.

b. Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya aktivitas perusahaan.

c. Mengembangkan manajemen perusahaan.

d. Menjalankan rencana kerja pengelolaan perusahaan secara terpadu.

e. Menyiapkan laporan pertanggungjawaban kegiatan perusahaan dan perhitungan hasil usaha.

2. Management Respresentative

a. Berkoordinasi dengan Badan Sertifikasi

b. Mewakili manajemen selama sertifikasi dan audit surveillance

c. Mempromosikan kesadaran tentang persyaratan pelanggan

d. Menyiapkan dan merevisi dokumen SMM (Manual yaitu Kualitas, Prosedur sistem mutu dan dokumentasi lainnya).

e. Memastikan kepatuhan semua fungsi sesuai standar ISO 9001:2000.

f. Mempersiapkan Tinjauan Manajemen Jadwal Pertemuan dan melakukan Rapat Management Review

g. Mempersiapkan jadwal Audit, Melakukan Audit Internal menyiapkan laporan audit, Menulis laporan Ketidaksesuaian.

h. Berkomunikasi dengan Top Management pada isu-isu Kualitas / Ketidaksesuaian & laporan Audit

i. Mengukur & Mengawasi kinerja proses.

j. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan.

k. Membuat ISO / kesadaran Kualitas untuk rekan dengan pelatihan internal.

l. Review Kebijakan mutu secara berkala

m. Waktu ke waktu meninjau semua fungsi, untuk memeriksa pelaksanaan yang efektif dari sistem Manajemen Mutu.

3. GA & Logistic Manager

a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan divisi logistic.

b. Mengawasi segala kegiatan yang berhubungan dengan barang dari gudang, seperti pemasukan, pengeluaran, pemesanan dan pengiriman barang.

4. GA & Logistic Manager

a. Melaksanakan dan membina tata usaha keuangan dan perbendaharaan kas sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan.

b. Menyusun anggaran keuangan dan disesuaikan dengan rencana kerja.

c. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan anggaran keuangan perusahaan.

d. Melakukan perhitungan hasil berkala maupun tahunan yang diperoleh perusahaan.

5. Eng & Quality Manager

a. Penanggung jawab bidang perencanaan teknis dan pengendaial operational (quality, cost, delivery dan safety)

b. Membuat perencanaan operasional.

c. Melaksanakan pengawasan.

6. Manufacturing Manager

a. Memastikan pencapaian sasaran mutu produksi.

b. Menetapkan kebijakan produksi.

c. Memastikan kesiapan semua peralatan produksi tepat waktu

d. Menetapkan rencana prosesproduksi sesuai persyaratan produk & memastikan pelaksanaannya.

e. Membuat dan menetapkan prosedur & instruksi kerja yang terkait dengan produksi.

f. Memastikan pelaksanaan produksi tepat waktu.

g. Melakukan review kinerja produksi secara periodik sesuai kebutuhan perusahaan atau permintaan manajemen.

7. PPIC ( Production Planning and Inventory Control)

a. Merencanakan, mengarahkan dan mengontrol seluruh aktivitas produksi.

b. Mengkoordinir bersama manager pemasaran dan produk yang dihasilkan perusahaan.

c. Mengkoordinir bersama bagian pemasaran untuk memperoleh bahan baku yang digunakan untuk proses produksi, memastikan bahwa bahan – bahan yang di padukan untuk produksi tepat dan tersedia pada waktunya.

d. Mengkoordinir dan mengawasi pengolahan administrasi produksi.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program unifed modeling language (UML) untuk menggambarkan setiap proses yang berjalan pada saat ini, berikut penggambaran dari sistem tersebut antara lain sebagai berikut :

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :

USECASE DIAGRAM

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Psikotes berbasis web pada PT.Formcase Industries :

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

2. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, Calon Karyawan.

3. 8 use case yang bisa dilakukan oleh actor.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.

a. Activity Diagram Psikotes

3.4 Activity Diagram diatas terdiri dari :

1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

2. 2 Vertical Swimlane yaitu Calon Karyawan dan HRD

3. 9 activity yang biasa dilakukan oleh actor – actor.

4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Proses ujian psikotes yang sedang berjalan di PT. FORMCASE INDUSTRIES masih menggunakan metode manual.


Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Dalam proses penilaian soal yang sudah dikerjakan oleh pelamar masih menggunakan perhitungan manual, sehingga besar kemungkinan terjadi kesalahan pada saat perhitunngan.

2. Dalam penyimpanan data – data para pelamar membutuhkan tempat yang cukup besar karena banyaknya pelamar yang mengirimkan data pribadi untuk melamar pekerjaan.

3. Pencarian data para pelamar memerlukan waktu yang lama dikarenakan masih kurang rapih penyimpanan berkas.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

1. Diperlukan sistem yang dapat menilai hasil dari para pelamar setalah mengerjakan soal psikotes yang diberikan, agar perhitungan cepat, tepat dan akurat.

2. Sistem yang diperlukan sistem yang mampu mencari data – data para pelamar yang sebelumnya sudah pernah mengikuti tes.

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem psikotes berbasis web . Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan:

M : Mandatory

D : Desirable

I : Inessential

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Final Draft Elisitasi

Berikut merupakan Final Draft Elisitasi yang telah penulis susun :

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan didalam pengolahan data secara cepat dan tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang ada.

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

a. HRD (Admin)

  1. Melakukan login.
  2. Menampilkan home.
  3. Menampilkan menu master yang terdapat menu Pelamar, Jenis Soal dan User. Dimana didalam Ketiga menu tersebut, admin dapat melakukan proses tambah data, simpan, merubah (edit), mencetak dan hapus data.
  4. Menampilkan menu Soal Psikotes yang terdapat menu Bank Soal Dimana menu tersebut, admin dapat melakukan proses tambah data, simpan, merubah (edit), mencetak dan hapus data.
  5. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan Pelamar dan Hasil Psikotes masuk. Dimana didalam menu tersebut, admin dapat mencetak laporan.

b. Pihak Pelamar (User)

  1. Melakukan login.
  2. Menampilkan home.
  3. Menampilkan Data Pribadi. Dimana didalam menu tersebut, User dapat melihat dan merubah(edit) data pribadi.
  4. Menampilkan Soal Psikotes. Dimana didalam menu tersebut, User hanya dapat mengisi soal psikotes.

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dijabarkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Digambarkan dalam use case diagram agar dapat menggambarkan mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem psikotes yang akan berjalan pada PT.Formcase Industries.

a. Use Case Diagram HRD

Berdasaran gambar 4.1.Use Case HRD yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Actor yang yang melakukan kegiatan dalam sistem, yaitu Admin.
  2. 3 Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya Login, Home dan Logout.
  3. 1 Include untuk Verifikasi Login.
  4. 5 Extend yaitu Pelamar, Kategori Soal, User, Bank Soal, Laporan.

b. Use Case Diagram Pelamar

Berdasaran gambar 4.2.Use Case Pelamar yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Actor yang yang melakukan kegiatan dalam sistem, yaitu Pelamar.
  2. 3 Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya Login, Home dan Logout.
  3. 1 Include untuk Verifikasi Login.
  4. 2 Extend yaitu Profil Pribadi, Soal Psikotes.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari aktor. Activity diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
a. Activity Diagram HRD
Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram HRD terdapat:
  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu HRD.
  3. 23 action state yang berawal pada login jika salah memasukan login maka akan kembali ke login jika benar akan masuk pada home HRD yang
  4. berisi Menu Master Pelamar, Menu Master Kategori Soal, Menu Master User, Menu Bank Soal, Menu Laporan Pelamar, kemudian Menu Laporan Hasil Psikotes dan logout.
  5. 1 Final Node, sebagai akhir dari kegiatan HRD.
b. Activity Diagram Pelamar
Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram Pelamar terdapat:
  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Pelamar.
  3. 11 action state yang berawal pada login jika salah memasukan username dan password maka akan kembali ke login jika benar akan masuk pada home yang berisi Menu Profil Pribadi, Menu Soal Psikotes dan logout.
  4. 1 Final Node, sebagai akhir dari kegiatan pelamar.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequance diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequance diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek - objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

a. Sequence Diagram HRD

Gambar 4.5. Sequence Diagram HRD

Berdasarkan gambar 4.5. Sequence Diagram Admin yang diusulkan terdapat:

  1. 9 Life Line yaitu Login, Home HRD,Menu Master Pelamar, Menu Master Kategori Soal, Menu Master User, Menu Bank Soal, Menu Laporan Pelamar, Menu Laporan Hasil Psikote dan Logout.
  2. 1 actor yang melakukan kegiatan,yaitu HRD.
  3. 19 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

b. Sequence Diagram Pelamar

Gambar 4.6.Sequence Diagram Pelamar

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram Pelamar yang diusulkan terdapat:

  1. 5 Life Line yaitu Sistem, Login, Home Pelamar, Menu Profil Pribadi, Menu Soal Psikotes dan Logout.
  2. 1 Actor yang melakukan kegiatan,yaitu Pelamar.
  3. 11 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang sedang diusulkan adalah

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:

  1. UNNORMALIZED
  2. Tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

  3. FIRST NORMAL FORM (1NF)
  4. First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.

  5. SECOND NORMAL FORM (2NF)
  6. Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 4 tabel, yaitu jenis_soal, isi_soal, nilai, pelamar.

  7. THIRD NORMAL FORM (3NF)
  8. Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 7 tabel, yaitu pelamar, nilai, jenis_soal, isi_soal, login, log, user.

Class Diagram

Berdasarkan Gambar 4.9. class diagram sistem yang diusulkan terdapat himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya pelamar, login, nilai, jenis_soal, isi_soal, log, user yang mempunyai hubungan atau relasi antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Nama Field : Pelamar
    Media : harddiskIsi : ID_PELAMAR + NAMA + TEMPAT_LAHIR + TANGGAL_LAHIR + JENIS_KELAMIN + ALAMAT + RT + RW + KELURAHAN_DESA + AGAMA + STATUS_PERKAWINAN + NO_HP + NO_TELP + EMAIL + FOTO + TANGGAL_INPUT + USER
    Primary Key : ID_PELAMAR
    Panjang Record : 231
  2. Nama Field : user
    Media : harddisk
    Isi : ID_USER + NAMA + USERNAME + PASSWORD + TANGGAL_INPUT + LEVEL + STATUS
    Primary Key : ID_USER
    Panjang Record : 55
  3. Nama Field : nilai
    Media : hardisk
    Isi : ID_NILAI + ID_JENIS_SOAL + ID_PELAMAR + ID_PELAMAR + BENAR + SALAH + TIDAK_DIKERJAKAN + PERSENTASE + TGL_INPUT + USER.
    Primary Key : ID_NILAI
    Panjang Record : 51
  4. Nama Field : login
    Media : harddisk
    Isi : ID_LOGIN + ID_PELAMAR + USERNAME + PASSWORD + STATUS + TANGGAL_INPUT + USER.
    Primary Key : ID_LOGIN
    Panjang Record 62
  5. Nama Field : Log
    Media : harddisk
    Isi : ID_LOG + MODUL + KETERANGAN + TANGGAL_LOG + USER.
    Primary Key : ID_LOG
    Panjang Record : 31
  6. Nama Field : jenis_soal
    Media : harddisk
    Isi : ID_JENIS_SOAL + JENIS_SOAL + WAKTU + TANGGAL_INPUT + USER.
    Primary Key : ID_JENIS_SOAL
    Panjang Record : 55
  7. Nama Field : isi_soal
    Media : harddisk
    Isi : ID_ISI_SOAL + ID_BANK_SOAL + ISI_A + ISI_B + ISI_C + ISI_D + ISI_E + KUNCI_JAWABAN + TGL_INPUT + USER.
    Primary Key : ID_ISI_SOAL
    Panjang Record 22

Flowchart System yang diusulkan

  1. Flowchart Halaman HRD
  2. Flowchart Halaman Pelamar

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Tahap ini merupakan gambaran yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap ke seorang admin yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada para pengguna sistem. Berikut merupakan prototype dari perancangan sistem penjualan yang akan dibuat.

  1. Tampilan Login

  2. Tampilan Halaman Admin.

  3. Tampilan Master Pelamar.
  4. Tampilan Tambah Data Pelamar.

  5. Prototype Tampilan Mulai Psikotes.

Rancangan Program

Dalam sistem psikotes yang diusulkan pada penelitian dan penulisan skripsi ini, terdapat beberapa menu yang bisa digunakan oleh HRD dan Pelamar, yang terdiri dari :

  1. Halaman login HRD yang digunakan oleh HRD, dimana halaman login berfungsi sebagai authentikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.
  2. Menu halaman utama, dimana didalam halaman utama terdapat menu home, menu master,menu bank soal, menu laporan dan menu logout.
  3. Menu home, digunakan untuk menampilkan dashboard dan grafik paca pelamar yang telah mengerjakan psikotes.
  4. Menu master, digunakan untuk menampilkan data pelamar, kategori soal, dan user.
  5. Menu bank soal, digunakan untuk menampilkan data bank soal yang terkelompok sesuai dengan kategorinya masing - masing.
  6. Menu laporan, didalamnya terdapat menu laporan pelamar dan hasil psikotes.
  7. Menu logout yang digunakan untuk keluar dari menu halaman HRD dan pelamar.

Berikut contoh rancangan layar atau prototype yang digunakan sebagai gambaran dari sistem yang akan dikembangkan dan diimplementasikan.

Tampilan Login

halaman login ini berfungsi sebagai authentikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak .

Jika username atau password yang dimasukan salah maka akan terdapat verifikasi dengan tampilan sebagai berikut :

Tampilan Menu Home

Ini adalah tampilan home jika user (HRD) telah berhasil melakukan login. Tampilan ini berisi tentang grafik para pelamar yang telah mengerjakan psikotes.


Tampilan Menu Master Pelamar


Tampilan Menu Input Pelamar


Tampilan Psikotes

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hadware)

Perangkat keras (hadware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2120 CPU @ 3.30GHz (4 CPUs), ~3.3GHz.
b. Monitor : LED 14.0 ”
c. RAM : DDR2 2 GB
d. Harddisk : 250 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

a. Operation Sytem Windows 7
b. XAMPP
c. Adobe Dreamweaver8
d. browser : Mozilla Firefox (Browser) atau google chrome

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:

a. Admin : HRD
b. User : Pelamar

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalkan bug (kesalahan fungsionalitas program) yang terdapat di dalam sistem.

  1. Pengujian terhadap Login.Skenario pengujian  : jika user menginput username dan password dengan benar.
    Hasil yang diharapkan  : sistem berhasil masuk ke menu home.Hasil pengujian  : menampilkan menu home.
    Kesimpulan : Valid.
  2. Pengujian terhadap menu input master pelamar.Skenario : jika hrd tidak mengisi semua data pada form input data pelamar.
    Hasil yang diharapkan  : muncul pesan atau notifikasi data pelamarHasil pengujian  : muncul pesan kesalahan dan data pelamar tidak disimpan ke dalam database.
    Kesimpulan : Valid.

Time Schedule

Berikut ini adalah tabel yang digunakan untuk menggambarkan jadwal dan waktu penelitian dan penulisan skripsi mengenai sistem psikotes pada PT Formcase Industries.

Estimasi Biaya

Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut:




BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan tentang Sistem Psikotes di PT.Formcase Industries dapat ditarik beberapa kesimpulan berupa :

1. Sistem psikotes di PT. Formcase Industries masih manual, yaitu proses pengkoreksian jawaban dan proses penghitungan score test masih dilakukan satu persatu sehingga sangat besar kemungkinan terjadinya human error pada saat proses tersebut berlangsung.

2. Sistem Psikotes yang dibangun dengan berbasis web ini dapat memudahkan dalam proses pengolahan data karena semua data terpusat pada satu database yang bersifat online, sehingga mendapatkan informasi yang cepat dan tepat sesuai kebutuhan user.

3. Kelebihan atau Keuntungan yang terdapat pada rancangan sistem baru ini diantaranya adalah

a. Tersedianya sistem yang dapat memenuhi kegiatan dalam perhitungan soal psikotes.

b. Terpusatnya data yang ada dalam sistem mempermudah admin dalam mencari data yang diinginkan.

c. Dapat mengurangi pemakaian alat tulis.

d. Dapat mengetahui pelamar yang berhasil lulus dalam mengerjakan soal psikotes.

Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT Formcase Industries antara lain:

1. Penggunaan sistem yang baru ini hendaknya dilakukan sosialisasi kepada pihak yang berhubungan dengan sistem ini sehingga dapat digunakan dengan baik.

2. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan.

3. Perlu adanya Standard Operational Procedur (SOP) berupa urutan penggunaan aplikasi dan urutan pengelolaan serta pemeliharaan sistem.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Pressman, Roger.2012."Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi". Yogyakarta : Andi
  2. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  3. Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Nadi