SI1122465616

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDAFTARAN DAN MONITORING

PELAYANAN JASA NOTARIS DAN PPAT PADA KANTOR NOTARIS PPAT

ROSITA YUWANASARI, S.H., M.KN TANGERANG


LAPORAN SKRIPSI


jpg


OLEH :

NAMA : Kartika Chandra Buana Sejati

NIM : 1122465616


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDAFTARAN DAN MONITORING

PELAYANAN JASA NOTARIS DAN PPAT PADA KANTOR NOTARIS & PPAT

ROSITA YUWANASARI, S.H., M.KN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1122465616
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
( Junaidi, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDAFTARAN DAN

MONITORING PELAYANAN JASA NOTARIS DAN PPAT PADA

KANTOR NOTARIS PPAT ROSITA YUWANASARI, S.H., M.KN

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122465616
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris Martono, S.Kom., M.M.S.I )
   
(Ilamsyah,M.Kom)
NID : 08197
   
NID : 14019

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDAFTARAN DAN

MONITORING PELAYANAN JASA NOTARIS DAN PPAT PADA

KANTOR NOTARIS PPAT ROSITA YUWANASARI, S.H., M.KN

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1122465616
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_____________)
 
(_____________)
 
(_____________)
NID : _______
 
NID : _______
 
NID : ________


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :

NIM
: 1122465616
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1122465616

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Kemajuan informasi sekarang ini, membuat hampir tidak ada batas ruang dan waktu sehubungan dengan kecepatan informasi yang pesat tersebut, informasi dari tempat yang jauh secara fisik dapat dengan cepat dan mudah diketahui oleh kita. Menyadari bahwa perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat akan informasi sangat tinggi menuntut Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn, untuk selalu berinovasi dalam mengembangkan pelayanan jasa sehingga memudahkan klien untuk melakukan pendaftaran serta untuk monitoring pekerjaan yang dilakukan. Pendaftaran dan monitoring semestinya dapat dilakukan oleh klien dimanapun dan kapanpun tanpa harus datang ke kantor Notaris, begitupun Notaris semestinya dapat memonitoring klien yang menggunakan jasa sekaligus memonitoring pekerjaan yang dilakukan oleh para staff. Namun kendala yang terjadi saat ini justru karena masih belum adanya tata kelola dokumen klien yang baik, belum tersedianya sistem penginputan data klien yang mudah untuk staff administrasi, serta masih sulitnya bagi klien mendapatkan informasi status dokumen yang telah diajukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan pembuatan Aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa notaris dan PPAT. Adapun metodologi penelitian yang dilakukan selama penelitian ini berlangsung yaitu metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data dan metode sumber data. Sedangkan metode analisisa menggunakan Critical Succes Factor (CSF), yang terakhir adalah metode perancangan menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan alat bantu berupa visual paradigm. Hasil akhir dari penelitian ini berupa aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa Notaris dan PPAT untuk kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H, M.Kn Tangerang yang siap diimplementasikan. Implementasi program yang dihasilkan pada penelitian ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan yang ada dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.


Kata kunci: Pendaftaran, Monitoring, Pelayanan jasa, Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn, Critical Succes Factor (CSF), Unified Modeling Language (UML)



ABSTRACT

Progress information now, making almost no limits of space and time with respect to the rapid pace of information, information from distant places physically can quickly and easily be known by us. Aware that the development of the times and the needs of the community will be very high Sue information Notary Office & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn, to always innovate in developing services making it easier for the client to perform the registration as well as for monitoring the work being done. Registration and monitoring should be done by the client wherever and whenever, without having to come to the Office of the notary, as well as a notary public must be able to monitor the client's use of the service at the same time monitor the work done by the staff. But the obstacles that occur at this time precisely because it is still not the existence of governance documents are good clients, not the availability of client data input system which is easy for staff administration, as well as the still difficult for clients to obtain information the status of documents that have been filed. To overcome these problems, then required the creation of Application registration system and monitoring of service notary public and PPAT. As for the methodology of the research conducted for this study took place, namely the method of analysis of the problems, data collection method and the method of the data source. While the analysis method using a Critical Succes Factor (CSF), the latter is a method of designing the design method using Unified Modeling Language (UML) with the tools in the form of visual paradigm. The end result of this research in the form of the registration system and application monitoring services of notary public and PPAT to Notary Office & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn Tangerang who is ready to be implemented. Implementation of programs produced in this research is expected to solve existing problems and can give you a better service.


Keywords: Registration, Monitoring, service, Notary Office & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn, Critical Succes Factor (CSF), Unified Modeling Language (UML).



KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat, Taufiq, Hidayah serta Inayah-Nya, sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis ambil adalah : ”Perancangan Aplikasi Sistem Pendaftaran Dan Monitoring Pelayanan Jasa Notaris Dan Ppat Pada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn Tangerang”. Tujuan peyusunan Skripsi ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan program pendidikan strata satu (S1) Jurusan Teknik Informatika konsentrasi Software Engineering. Sebagai bahan penulisan, laporan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung peyusunan Skripsi ini.

Dalam peyusunan Skripsi, berbagai pihak telah banyak memberikan dorongan, bantuan serta masukan, sehingga pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada  :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom , selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
  4. Bapak Aris Martono, S.Kom., M.M.S.I selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
  5. Orang Tua penulis: Ibu Rohimah, Alm. Bapak H. Suhata, RTS Samiazi, Mama Triana Murni dan Bapak Giwanto yang telah memberikan kasih sayang dan perhatian yang tulus serta do’a yang tidak putus-putus kepada penulis, sehingga penyusunan Skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
  6. Isteri penulis: Giandari Maulani, M.Kom yang selalu memberikan perhatian dan selalu setia mendampingi penulis.
  7. Calon anak penulis : yang memberikan energi lebih kepada penulis agar dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Ibu Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn selaku pimpinan sekaligus owner Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn.
  10. Rekan-rekan Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn.
  11. Semua pihak yang telah berjasa membantu penulis menjalankan Studi hingga menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik sesuai dengan budi baik yang telah mereka berikan kepada penulis, Amin Ya Robbal’alamin.

Tangerang, 2017
Kartika Chandra Buana Sejati
NIM. 1122465616

DAFTAR TABEL

Tabel 3.9.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.9.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.9.4 Elisitasi Final Draft

Tabel 4.1 User

Tabel 4.2 Pegawai

Tabel 4.3 Klien

Tabel 4.4 Form Pendirian PT

Tabel 4.5 Bidang Usaha PT

Tabel 4.6 Pendiri PT

Tabel 4.7 Pengurus PT

Tabel 4.8 Permohonan Pengurusan Perizinan PT

Tabel 4.9 Persyaratan PT

Tabel 4.10 Form Pendirian CV

Tabel 4.11 Bidang Usaha CV

Tabel 4.12 Pendiri CV

Tabel 4.13 Pengurus CV

Tabel 4.14 Persyaratan CV

Tabel 4.15 Form Pendirian Perkumpulan

Tabel 4.16 Bidang Usaha Perkumpulan

Tabel 4.17 Pendiri Perkumpulan

Tabel 4.18 Pengurus Perkumpulan

Tabel 4.19 Persyaratan Perkumpulan

Tabel 4.20 Form Pendirian Yayasan

Tabel 4.21 Bidang Usaha Yayasan

Tabel 4.22 Pendiri Yayasan

Tabel 4.23 Pengurus Yayasan

Tabel 4.24 Pengawas Yayasan

Tabel 4.25 Pembina Yayasan

Tabel 4.26 Permohonan Pengurusan Perizinan Yayasan

Tabel 4.27 Persyaratan Yayasan

Tabel 4.28 Form Pendirian Koperasi

Tabel 4.29 Bidang Usaha Koperasi

Tabel 4.30 Pendiri Koperasi

Tabel 4.31 Pengurus Koperasi

Tabel 4.32 Pengawas Koperasi

Tabel 4.33 Anggota Koperasi

Tabel 4.34 Permohonan Pengurusan Perizinan Koperasi

Tabel 4.35 Persyaratan Koperasi

Tabel 4.36 Form PPAT

Tabel 4.37 Syarat Penjual

Tabel 4.38 Syarat Pembeli Tabel 4.38 Syarat Pembeli

Tabel 4.39 Syarat Pewaris

Tabel 4.40 Syarat Penerima Waris

Tabel 4.41 Syarat Pemberi Hak

Tabel 4.42 Syarat Penerima Hak

Tabel 4.43 Persyaratan Tanah

Tabel 4.44 Konfirmasi Pembayaran

Tabel 4.5.1. Tebel Pengujian Black Box Menu Login Admin

Tabel 4.5.2. Tebel Pengujian Black Box Menu Tambah Pegawai

Tabel 4.5.3. Tebel Pengujian Black Box Menu Edit Data Klien

Tabel 4.5.4. Tebel Pengujian Black Box Menu Laporan

Tabel 4.5.5. Tebel Pengujian Black Box Rigerter Klien

Tabel 4.5.5. Tebel Pengujian Black Box Login Klien

Tabel 4.5.7. Tebel Pengujian Black Box Menu Pendaftaran

Tabel 4.5.8. Tebel Pengujian Black Box Menu Pembayaran

Tabel 4.7. Project Schedule

Tabel 4.8. Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Critical Succes Factors

Gambar 3.4 Stuktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.5.2 Use Case Diagram Notaris

Gambar 3.5.2 Use Case Diagram PPAT

Gambar 3.6.3 Activity Diagram Notaris

Gambar 3.6.3 Activity Diagram PPAT

Gambar 4.1.2 Use Case Diagram untuk Admin dan Notaris & PPAT yang diusulkan

Gambar 4.1.3 Use Case Diagram untuk Klien yang diusulkan

Gambar 4.1.4. Sequence Diagram untuk Admin yang diusulkan

Gambar 4.1.6 Sequence Diagram untuk Klien yang diusulkan

Gambar 4.1.7 Activity Diagram untuk Admin yang diusulkan

Gambar 4.1.8 Activity Diagram untuk Notaris & PPAT yang diusulkan

Gambar 4.1.9 Activity Diagram untuk Klien yang diusulkan

Gambar 4.2.1 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3.1 Tampilan Layout Halaman Utama

Gambar 4.3.2 Tampilan Layout Menu Login

Gambar 4.3.3 Tampilan Layout Menu Home Admin

Gambar 4.3.4 Tampilan Layout Menu Tambah Pegawai

Gambar 4.3.5 Tampilan Layout Menu Tambah Klien

Gambar 4.3.6 Tampilan Layout Menu List Transaksi Pendaftaran Notaris

Gambar 4.3.7 Tampilan Layout Menu List Transaksi Pendaftaran PPAT

Gambar 4.3.8 Tampilan Layout Menu List Pembayaran

Gambar 4.3.9 Tampilan Layout Menu Laporan

Gambar 4.3.10. Tampilan Layout Menu Home Klien

Gambar 4.3.11. Tampilan Layout ub Menu Pendaftaran PT

Gambar 4.3.12. Tampilan Layout Sub Menu Permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT

Gambar 4.3.13. Tampilan Layout Sub Menu Histori Pendaftaran PT

Gambar 4.3.14. Tampilan Layout Sub menu Fasilitas Rincian Biaya

Gambar 4.3.15 Tampilan Layout sub menu Fasilitas Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.6.1 Tampilan Menu Halaman Muka

Gambar 4.6.2 Tampilan Menu Login

Gambar 4.6.3 Tampilan Menu Home Admin

Gambar 4.6.4. Tampilan Menu Tambah Data Pegawai

Gambar 4.6.5. Tampilan Menu Tambah Data Klien

Gambar 4.6.6. Tampilan Menu List Permohonan Pendaftaran Notaris

Gambar 4.6.7. Tampilan Menu List Permohonan Pendaftaran PPAT

Gambar 4.6.8. Tampilan Menu List Pembayaran

Gambar 4.6.9. Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.6.10. Tampilan Menu Home Klien

Gambar 4.6.11. Tampilan Menu Pendaftaran PT

Gambar 4.6.12. Tampilan Menu Form AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT

Gambar 4.6.13. Tampilan Menu Histori Pendaftaran

Gambar 4.6.14. Tampilan Menu Fasilitas, Rincian Biaya

Gambar 4.6.15. Tampilan Menu Fasilitas, Konfirmasi Pembayaran

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Informasi merupakan hal yang sangat penting, kecepatan penyampaian informasi dan akses data juga tak kalah pentingnya bagi suatu organisasi untuk dapat memenangkan persaingan. Karenanya analisa suatu sistem dengan berbasis informasi yang tepat dan optimal akan mampu meningkatkan kinerja organisasi, yang pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek-aspek yang lain akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi organisasi tersebut. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi yang diinginkan, komputer dan teknologinya merupakan salah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada berbagai bidang, kalangan dan usia selalu kita jumpai sekarang ini, banyak aplikasi-aplikasi baru yang menarik, khusus diciptakan oleh para programmer untuk memuaskan para pengguna komputer. Dengan kemajuan informasi seperti sekarang ini, hampir tidak ada batas ruang dan waktu sehubungan dengan kecepatan informasi tersebut, informasi dari tempat yang jauh secara fisik dapat dengan cepat dan mudah diketahui oleh kita.

Menyadari bahwa perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat akan informasi sangat tinggi, menuntut Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn, untuk selalu berinovasi dalam mengembangkan pelayanan jasa yang dapat memudahkan klien dalam mengajukan permohonan (pendaftaran) pelayanan jasa badan hukum maupun pertanahan dan juga untuk mendapatkan informasi status permohonannya dengan cepat. Adapun kendala yang terjadi saat ini, antara lain : Belum tersedianya system penginputan data klien yang mudah untuk staff administrasi dan belum adanya tata kelola dokumen klien dengan baik, sehingga klien masih harus datang ke kantor notaries dan PPAT untuk mengajukan permohonan dan menyerahkan semua dokumen secara manual, serta masih sulitnya bagi klien untuk mendapatkan informasi status dokumen yang telah diajukan (kurangnya monitoring). Oleh karena itu, sesuai dengan latar belakang tersebut, maka dibuatlah judul penelitian Skripsi ini yaitu: "PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDAFTARAN DAN MONITORING PELAYANAN JASA NOTARIS DAN PPAT PADA KANTOR NOTARIS & PPAT ROSITA YUWANASARI, S.H., M.KN TANGERANG".

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Apakah pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa Notaris dan PPAT pada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn sudah berjalan dengan baik ?
  2. Apakah pengelolaan dokumen klien Notaris dan PPAT pada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn sudah terkelola dengan baik?
  3. Bagaimana cara klien memonitoring proses pengajuan dokumen yang telah diajukan pada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan ini lebih terarah maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada :

  1. Penelitian hanya membahas pada pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa Notaris dan PPAT pada kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H, M.Kn.
  2. Aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
  3. Metode Analisa menggunakan Critical Succes Factor (CSF).
  4. Metode pengujian sistem menggunakan Blackbox Testing.
  5. Aplikasi yang akan dibuat terdiri dari : pendaftaran, kelola data klien, kelola data pelayanan jasa Notaris dan PPAT, sampai dengan monitoring proses pengajuan dokumen.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian tersebut, penelitian ini mempunyai beberapa tujuan, diantaranya:

  1. Tujuan Operasional

    Adapun tujuan operasional yang hendak dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

    a. Memberi kemudahan bagi staff administrasi untuk penginputan dokumen data klien Notaris dan PPAT

    b. Mempercepat staff administrasi dalam mengelola dokumen data klien Notaris dan PPAT

    c. Memberi kemudahan bagi staff untuk memonitoring proses pengajuan dokumen

  2. Tujuan Fungsional

    a. Analisa sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa Notaris dan PPAT ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi staff administrasi dalam mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan oleh staff lain

    b. Memberikan kemudahan bagi klien dalam mengajukan permohonan pelayanan jasa Notaris dan PPAT

    c. Memberikan kemudahan bagi klien dalam pencarian informasi tentang status permohonan yang sudah diajukan dan menghindarkan pemberian informasi yang kurang akurat.

  3. Tujuan Individual

    a. Dengan membuat perancangan aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa Notaris dan PPAT ini, maka dapat menambah wawasan dan pengetahuan individu

    b. Menghasilkan sistem informasi yang lebih baik, bermanfaat serta dapat meningkatkan kemampuan/skill individu.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

a. Dengan adanya perancangan aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa Notaris dan PPAT ini, maka diharapkan dapat memudahkan para staff masing-masing departemen dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih cepat dan akurat.

b. Mempermudah klien dalam mengajukan permohonan pelayanan jasa Notaris dan PPAT.

c. Adanya keseragaman informasi antara klien dan staff Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn, sehingga menimbulkan kepuasan klien kepada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn.

d. Sebagai acuan penelitian berikutnya untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat bagi pengguna.

e. Memberikan kemudahan kepada klien untuk memonitoring proses pengajuan dokumen.

Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian Skripsi ini, digunakan beberapa metode antara lain :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode observasi (Observation)
  2. Yaitu dengan mengadakan penelitian langsung pada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn, yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan, serta menganalisa suatu sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui elemen-elemen sistem tersebut.

  3. Metode wawancara (Interview)
  4. Dilakukan melalui proses tanya jawab dengan Notaris Ibu Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn, staff departemen badan hukum, staff departemen pertanahan dan juga staff administrasi sebagai pihak yang berkaitan dengan data dalam sistem ini dimana penelitian dilakukan

  5. Metode studi pustaka (Library Research)</li

    Yaitu dengan mencari sumber dari berbagai buku dan jurnal, baik jurnal lokal maupun jurnal internasional yang contentnya berhubungan dengan penelitian Skripsi ini

Metode Analisa

Critical success factors (CSF) merupakan sebuah strategi analisa yang membantu seorang manajer untuk mencapai tujuan dari perusahaan, termasuk faktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. CSF dapat ditentukan jika objektif atau arah dan tujuan organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan

Metode CSF dan analisis CSF telah banyak digunakan dalam berbagai hal diluar bidang teknologi informasi. Dalam riset kegunaan CSF dalam manajemen program pemerintah pusat, James Dobbins dan Richard Donnelly mengidentifikasi kegunaan CSF, antara lain:

  1. Mengidentifikasi konsentrasi utama manajemen
  2. Membantu perancangan strategic plan
  3. Mengidentifikasi fokus area dalam tiap rincian project life cycle dan penyebab utama kegagalan proyek
  4. Mengevaluasi kelayakan sistem informasi
  5. Mengidentifikasi ancaman dan kesempatan bisnis
  6. Mengukur tingkat produktivitas sumber daya manusia

Metode Perancangan

Perancangan aplikasi sistem pelayanan jasa ini menggunakan beberapa software dalam perancangannya, antara lain :

a. Visual Paradigm for UML Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk mendesign dan membuat suatu model diagram.

b. PHP, merupakan bahasa pemograman yang akan digunakan pada penelitian ini.

c. MySQL, merupakan database yang akan digunakan.

d. CodeIgniter, merupakan framework yang digunakan untuk pembuatan websitenya.

e. Bootstrap 3, merupakan framework yang diguanakan untuk membuat Template.

Metode Implementasi

Metode implementasi sistem adalah cara atau pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut.

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Merencanakan rencana implementasi
  2. Melakukan kegiatan implementasi
  3. Tindak lanjut implementasi

Metode Pengujian

Dalam Skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black box Testing. Black box Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface dan kesalahan dalam struktur data.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan penelitian Skripsi ini, maka penulisannya dibuat tersistematis dan dibagi ini kedalam 5 (Lima) bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab I ini berisi tentang Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan dan Manfaat penelitian, Ruang lingkup penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II ini menjelaskan tentang teori–teori atau definisi yang berkaitan dengan judul penelitian Skripsi yang dibuat.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab III ini berisi tentang gambaran umum Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari,S.H.,M.Kn, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari,S.H.,M.Kn, serta sistem yang berjalan dengan menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language)

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada Bab ini merupakan hasil desain perancangan aplikasi sistem pelayanan jasa Notaris dan PPAT yang diusulkan, sistem yang diusulkan digambarkan dengan menggunakan diagram UML (Unified Modeling Language), merancang tampilan aplikasi sistem yang diusulkan, spesifikasi hardware dan software serta rancangan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab IV ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran yang dapat dipergunakan untuk peningkatan sistem pada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari,S.H.,M.Kn, ke arah yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selam melakukan penelitian yang dihasilkan

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Menurut Ulis Bela, dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 (2016:86), “Definisi sebuah sistem mempunyai peranan yang sangat penting didalam pendekatan untuk mempelajari sebuah sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen, komponen-komponen, dan sub-sub sistem merupakan definisi yang lebih luas”.

    Menurut Azhar Susanto (2013:22),[1] ”Sistem adalah kumpulan/grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

    Menurut Ross.D.Arnold & Jon.P.Wade dalam International Conference on Enterprise Information Systems - Procedia Computer Science (2015:675), [2] “Systems : Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting elements forming collective entities”.

  3. Klasifikasi Sistem
  4. Menurut H.A. Rusdiana dan Moch Irfan (2014:42-43), [3] “sistem dapat diklasifikasikan dari bebrapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

    a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Misalanya sistem theologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistek komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.

    b. Sistem diklasifikasinkan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi memlalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dan mesin disebut human-mechine system atau ada yang menyebut dengan ¬man-mechin system karena menyangkun penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    c. Sistem diklasifikasinkan sebagai tertentu dan tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi hasilnya. Interaksi di antara bagian-bangiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga kelaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakuknya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

    d. Sistem diklasifikasinkan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini berkerja secara otomatis tanpa adanya turut campur rangan dari pihal luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

  5. Karakteristik Sistem
  6. Menurut Bambang Hartono (2013:14), [4] “sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya”.

    Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini :

    a. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdapat atas sejumlah komponen yang berinteraksi atau berkomunikasi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

    b. Batas Sistem (Boundary)

    Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

    c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

    Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem:

    d. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung merupakan media antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainya, Dengan penghubung satu subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

    e. Masukan Sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).

    f. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa Pembuangan.

    g. Pengelolaan Sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengelolaan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

    h. Sasaran Sistem (Objectives) atau tujuan (Goal)

    Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. jika sistem yang tidak mempunyai tujuan dan sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunaya, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem akan dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan.

  7. Tujuan Sistem
  8. Menurut Azhar Susanto (2013:23), [1] “Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian”.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi

Menurut Bambang Hartono (2013:15), [4] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yag berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau dimasa yang akan datang”.

Menurut Wahyu Hidayat dkk mengutip dari Yakub dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 (2016:32), [5] “Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut Ulis Bela dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 (2016:86), “Informasi adalah bahan pokok dalam pemberitaan, informasi bukan hanya fakta/kenyataan melaikan lebih luas lagi tentang proses dan penggunaan itu sendiri. Informasi ini harus bergerak, mudah dimengerti, utuh, dan bulat”.

Konsep Dasar Perancangan

  1. Definisi Perancangan

Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49), [6] “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65), [7] “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered”.

Menurut Alison McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250), [8] “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Konsep Dasar Aplikasi

  1. Definisi Aplikasi

Menurut Listina Nadhia Ningsih yang mengutip dari Nazrudin Safaat.H. dalam Jurnal ICIT Vol. 2 No. 2 (2016:156), [9] “Perangkat Lunak Aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya perangkat lunak aplikasi dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna”.

Menurut Indrajani (2014:4), [10] “Aplikasi adalah program yang menentukan aktifitas permrosesan informasi yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas-tugas khusus dari pemakai komputer. Contohnya spreadsheet elektronik dan program word processing”.

Menurut Herul Makmun yang mengutip dari Puntodewo dalam ejurnal.unimaka.ac.id (2015), [11] “Aplikasi adalah penggunaan dan penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu”.

Unified Modeling Language (UML)

  1. Definisi UML
  2. Menurut Nugroho (2013:19), [12] “Unified Modeling Languege (UML) adalah bahan untuk menspesifikasi, menvisualisasikan, serta kontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan permodelan aturan-aturan bisnis”.

    Menurut Widodo (2012:6), [13] “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

    Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506), [14] “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

  3. Tipe-tipe Diagram Unified Modeling Language (UML)
  4. Menurut Listina Nadhia Ningsih yang mengutip dari Shelly & Rosenblatt dalam Jurnal ICIT Vol. 2 No. 2 (2016:155), [9] “Unified Modeling Language (UML) is a widely used method of visualizing and documenting an information system. You use the UML to develop models”. Artinya, UML adalah salahsatu metode yang banyak digunakan dalam menggambarkan dan mendokumentasikan perangkat lunak, dalam merancang suatu sistem.

    Menurut Yasin (2012:268), [15] “Tipe-tipe Diagram Unified Modeling Language (UML) merupakan sintak umum untuk model logika dari suatu sistem dan digunakan untuk menggambar sistem agar dapat dipahami selama fase analisis dan desain. UML biasanya disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar class”. UML terdiri dari banyak diagram yaitu :

    a. Use Case Diagram

    Use Case Diagram merupakan gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem dan rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis ynag solid, biasanya mengandung nama. Use case diagram terdiri dari :

    1). Use Case Relationship

    Use Case Relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara actor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara actor dan use case disebut dengan communication association .

    2). Association / Directed Association

    Asosiasi adalah hubungan statis antar elemen. Ummunya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukan arah query antar elemen.

    3). Generalization / pewaris

    Pewaris merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

    b. Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja sistem. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut :

    1). Activity

    Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan .

    2). Transition

    Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

    3). Decision

    Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point.

    4). Sychromization Bar

    Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

    c. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

    Dalam sequence diagram terdapat 2 model yaitu:

    a. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem

    b. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek

    Menurut Sunguk Lee dalam International Journal of Database Theory and Application (2012:159-161), [16] “Unified Modeling Language or UML is defided as a standardized general purpose modeling language in the field of object-oriented software engineering”.

    Use-Case Diagram : The functionality provided by a Database system or a computer application can be illustrated by a use case diagram. Its main purporse is to visualize the functional requirements of a system, including the relationship of “actors” (human being who will interact with the system) to essential processes, as well as the relationship among different use cases.

    Sequence Diagram : The sequence diagrams show a detailed flow for a specific use cases or even just part of a specific use case .

    Activity Diagram : The procedural flow of control between two or more class objects while processing an activity can be shown with an activity diagrams .

    Statechart Diagram : The statechart diagram is used to visualized and model the different states that a class can be in and how that class transition from state to state .

    Class Diagram : The static structures of a computer application or a Database station are shown in a class diagram. It also shows how the different entitas (people, things, and data) relate to each other.

  5. Tujuan Unified Modeling Language (UML)
  6. Menurut Yasin (2012:270), [15] tujuan UML terdiri dari :

    Dalam sequence diagram terdapat 2 model yaitu:

    a. Memberikan model yang siap jadi, bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan mengerti secara umum.

    b. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa .

    c. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam permodelan.

Database

Menurut Adhi Prasetio (2012:181), [17] “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah Database flat dan sebuah Database relasional. Database relational lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan Database flat”.

“Pada Database yang memiliki struktur relasional. Ada tabel-tabel yang menyimpan data. Setiap tabel terdiri dari kolom dan baris. Sebuah kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang disimpan. Pada Database relational membutuhkan kolom khusus untuk setiap jenis informasi yang ingin disimpan”.

Menurut Mukhamad Mansur (2016:121), “Database adalah sekumpulan file data yang satu sama lainnya saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk mendapatkan dan memproses data tersebut”.

Menurut Sunguk Lee dalam Internatonal Journals Of Database Theory And Application (2012:158), [16] “A Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”.

XAMPP

  1. Definisi Xampp
  2. Menurut Kartini (2013:27-26), [18] “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

  3. Mengenai Xampp

Menurut Kartini (2013:27-26), [18] Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server

3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server

4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai

5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai

PHP

Menurut Betha Sidik (2014:4), [19] “PHP secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi yang bukan dokumen HTML dibuat dengan menggunakan editor tesk atau editor HTML dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs-situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat menggunakan script PHP”.

MySQL

Menurut Adhi Prasetio (2012:182-183), [17] “MySQL adalah sebuah server Database open source yang paling popular keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerful. Query MySQL merupakan senjata utama dalam bekerja sehari-hari dengan Database. Query adalah sebuah mekanisme utama untuk mengambil informasi dari Database dan berisi pertanyaan yang disampaikan kepada Database dalam bentuk tertentu”.

Menurut Mukhamad Mansur (2016:121), “MySQl merupakan salah satu Rational Database Management System bersifat Open Source. Struktur Database disimpan dalam tabel-tabel yang saling berelasi. Karena sifat Open Source, MySQL dapat digunakan dan didistribusikan baik untuk kepentingan individu maupun corporate secara gratis tanpa memerlukan lisensi dari pembuatnya. MySQL dapat berjalan dalam berbagai platform sistem operasi antara lain Windows, Linux, Unix, Sun OS dan lain-lain”.

Codeigniter

Menurut www.Codeigniter.id (2016:1), [20] “Codeignitor adalah framework PHP yang kuat dengan footprint yang sangat kecil, dibangun untuk pengembang yang membutuhkan toolkit sederhana dan elegan untuk membuat aplikasi web dengan fitur lengkap”.

Menurut D Tri Oktafian mengutip dari Basuki dalam Jurnal TEKNOMATIKA (2015:2-3), “Codeigniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi website berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal. Codeigniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu, struktur dan susunan logis dari Codeigniter membuat aplikasi yang dibuat menjadi semakin teratur dan rapi. Dengan demikian developer dapat fokus pada fitur-fitur apa yang dibutuhkan oleh aplikasi dengan membuat kode program seminimal mungkin. Codeigniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, Codeigniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team”.

Beberapa keuntungan menggunakan Codeigniter, diantaranya:

1. Gratis

Codeigniter berlisensi dibawah Apache/ BSD opensource, sehingga penggunaannya secara bebas.

2. Ditulis menggunakan PHP 4

Meskipun Codeigniter dapat berjalan pada PHP 5, namun sampai saat ini kode program Codeigniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4. Hal ini dilakukan agar Codeigniter dapat tersebar lebih luas di komunitas PHP. Karena hingga saat ini, sebagian besar web hosting masih menggunakan PHP 4. Jika Codeigniter dibuat dengan PHP 5, tentu saja hasilnya juga akan jauh lebih canggih, karena bisa memanfaatkan teknologi PHP 5 yang saat ini masih belum dapat dilakukan oleh PHP 4, misalnya untuk menerapkan konsep OOP Multiple Inheritance.

3. Berukuran Kecil

Ukuran Codeigniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibandingkan framework lain yang berukuran besar, serta membutuhkan resource yang besar pula untuk berjalan. Pada Codeigniter, bisa diatur agar sistem meload library yang dibutuhkan saja, sehingga sistem dapat berjalan ringan dan cepat.

4. Menggunakan konsep MVC

Codeigniter menggunakan konsep MVC (Model View Controller) yang memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation.

5. URL yang sederhana

Secara default, URL yang dihasilkan Codeigniter sangat bersih (clean) dan Search Engine Friendly (SEF).

6. Memiliki paket library yang lengkap

Codeigniter memiliki library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses Database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.

7. Extebsible

Sistem dapat dikembangkan dengan mudah dengan menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.

8. Tidak memerlukan template engine

Meskipun Codeigniter dilengkapi dengan templateparses sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan untuk menggunakannya. Penggunaan template enggine dapat mengurangi performance dari sistem.

9. Dokumentasi lengkap dan jelas

Dari sekian banyak framework, Codeigniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas. Tim pengembang Codeigniter berkomitmen bahwa dokumentasi juga sama pentingnya dengan kode program Codeigniter itu sendiri. Source code Codeigniter juga dilengkapi komentar didalamnya, sehingga memperjelas fungsi sebuah kode program.

10. Komunitas

Komunitas penggunaa Codeigniter saat ini berkembang pesat, dan dapat berpartispasi di http://Codeigniter.com /forums/.

Bootstrap

  1. Definisi Bootstrap
  2. Menurut Georgius Agung (2016:1), “Bootstrap adalah framework front-end yang intuitif dan powerful untuk pengembangan aplikasi web yang lebih cepat dan mudah. Bootstrap menggunakan HTML, CSS, dan Javascript”

  3. Kelebihan Bootstrap

Menurut Georgius Agung (2016:1), “Salah satu kelebihan yang dimiliki Bootstrap adalah framework ini berisi kumpulan tool yang gratis untuk membuat layout web yang fleksibel dan responsif. Framework ini juga memiliki komponen interface bagus lainnya”.

Berikut ini kelebihan-kelebihan Bootstrap lainnya :

1. Menghemat waktu – kita dapat menghemat waktu dan tenaga dengan menggunakan berbagai desain template dan kelas yang sudah ada dalam Bootstrap.

2. Fitur yang responsif – dengan Bootstrap, kita dengan mudah membuat desain yang responsif. Dengan fitur-fitur ini, halaman web akan tampil responsif pada perantkat yang berbeda tanpa perlu adanya perubahan kode markup.

3. Desain yang konsisten – semua komponen Bootstrap mempunyai desain tempelate dan style yang sama sehingga membuat tampilan web menjadi konsisten .

4. Mudah digunakan – Bootstrap sangat mudah digunakan. Siapapun dengan pengetahuan dasar HTML dan CSS dapat menggunakan Bootstrap .

5. Didukung oleh semua browser popular – Bootstrap dapat digunakan pada semua browser modern seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Safari, Internet Explorer, dan Opera .

6. Gratis – Bootstrap merupakan framework open source yang dapat digunakan secara gratis .

Online

Menurut Naziha Abderrahim & Sidi Mohamed Benslimane dalam International Journal of Information Systems in the Service Sector / IJISSS (2016:19), [21] “Online social networking has fast become as a popular mode of virtual communication that has fundamentally transformed the ways people interact with each other. In the context of Web-based Social Networks where users are connected together, we need to consider additional factors that can help measure and interpret the similarity between user profiles”.

World Wide Web

Menurut R.Kousalya & J.Rubana Priyanga dalam International journal of Computer Application (2015:57-58), [22] “The World Wide Web has evolved from a simple and static content source into a richly dynamic information deliver channel. Hence, tracking the changes in web pages has become an interesting research problem would solve the problem and facilitate users to efficiently utilize the information that is provided by web pages. The dynamic web page change detection is processed under the web mining concepts, and the web usage mining is the basic component being used to detect changes in web page. Web usage mining is the application of data mining techniques to discover interesting usage patterns from web usage data, in order to understand and better serve the needs of web-based applications. Web usage mining is a process of mining useful information from server logs. Usage data captures the identity or origin of web users along with their browsing behavior at a website”.

Teori Khusus

Definisi Yang Berhubungan Dengan Penelitian

  1. Definisi Pendaftaran
  2. Menurut Josh Lerner dan Scott Stern dalam www.kamus-internasional.com (2012:258) “Pendaftaran dalam arti jamak adalah tindakan mendaftar, seperti untuk layanan komersial”.

    Menurut www.kamusbahasaindonesia.org (2016) [23], “Pendaftaran adalah pencatatan hal atau identitas seperti nama, alamat dan sebagainya. Dalam suatu lembaga pendidikan, pendaftaran merupakan suatu hal yang sangat penting. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar dan mempermudah dalam pendaftaran sehingga terorganisir, teratur dengan cepat atau tepat”.

  3. Definisi Monitoring
  4. Menurut Sugeng Santoso, Dkk dalam jurnal ICIT ICIT Vol. 2 No. 2 (2016:188), “Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukan pergerakan kearah tujuan atau menjauh dari itu, monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umunya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk menantara lain tindakan untuk mempertahankan menajemen yang sedang berjalan”

  5. Definisi Pelayanan dan Jasa
  6. Menurut Fandy Tjiptono (2012:4), [24] “Pelayanan (service) bisa dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri atas dua komponen utama, yakni service operations yang kerap kali tidak tampak atau tidak diketahui keberadaannya oleh pelanggan (back office atau backstage) dan service delivery yang biasanya tampak (visible) atau diketahui pelanggan (sering disebut pula front office atau frontstage)”

    Menurut Kotler & Amstrong (2012:248), [25] “Jasa adalah sebuah aktivitas, keuntugan, ataupun kepuasan yang ditawarkan untuk diperjual-belikan yang memiliki nilai intangible dan tidak menghasilkan suatu barang atau bentuk yang nyata”

    Jasa merupakan suatu proses menggunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan sehingga dapat menciptakan nilai pelanggan itu sendiri, yaitu nilai yang bentuknya intangible.

  7. Karakteristik Jasa atau Layanan
  8. Menurut Fandy Tjiptono (2012:5), [24] Jasa atau layanan memiliki empat karakteristik utama yaitu :

    a. Tidak Berwujud (Intangibility)

    Jasa/ layanan berbeda secara signifikan dengan barang fisik. Bila barang merupakan suatu objek, alat, material atau benda yang bisa dilihat, disentuh dan dirasa dengan panca indera; maka jasa/ layanan justru merupakan perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance), atau usaha yang sifatnya abstrak. Bila barang dapat dimiliki , maka jasa/ layanan cenderung hanya dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat dimiliki (non- ownership).

    Jasa bersifat intangible, artinya jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Seorang konsumen jasa tidak dapat menilai hasil dari sebuah jasa sebelum ia mengalami atau mengkonsumsinya sendiri.

    b.. Bervariasi (Heterogenity)

    Layanan bersifat varibel atau heterogen karena merupakan non- standardized output, artinya bentuk, kualitas dan jenisnya sangat beraneka ragam, tergantung pada siapa, kapan, dan di mana layanan tersebut dihasilkan. Terdapat tiga faktor yang menyebabkan variabilitas kualitas jasa, yaitu : (1) kerja sama atau partisipasi pelanggan selama penyampaian layanan; (2) moral/ motivasi karyawan dalam melayani pelanggan; serta (3) beban kerja perusahaan.

    c. Tidak Terpisahkan (Inseparability)

    Barang biasanya diproduksi terlebih dahulu, kemudian dijual, baru dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa/ layanan bersangkutan. Keduanya mempengaruhi hasil (outcome) dari jasa/ layanan bersangkutan. Dalam hubungan antara penyedia jasa dan pelanggan ini, efektivitas staff layanan merupakan unsur kritis. Implikasinya, sukses tidaknya jasa/ layanan bersangkutan ditunjang oleh kemampuan organisasi dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja, sistem kompensasi, pelatihan, dan pengembangan karyawannya secara efektif.

    d. Tidak tahan lama (Perishability)

    Perishability berarti bahwa jasa/ layanan adalah komoditas yang tidak tahan lama, tidak dapat disimpan untuk pemakaian ulang di waktu yang akan datang, dijual kembali, atau dikembalikan. Permintaan jasa juga bersifat fluktuasi dan berubah, dampaknya perusahaan jasa seringkali mengalami masalah sulit. Oleh karena itu perusahaan jasa merancang strategi agar lebih baik dalam menjalankan usahanya dengan menyesuaikan permintaan dan penawaran.

  9. Definisi Kantor
  10. Menurut Sora N (2015:12), [26] dalam www.pengertianku.net, “Kantor adalah jika secara etimologis istilah Kantor berasal dari bahasa Belanda yaitu Kantoor yang artinya ruangan tempat bekerja, tempat instansi dan lain-lain. Lalu jika dalam bahasa Inggris berasal dari kata Office yang artinya tempat untuk memberikan pelayanan, ruang tempat bekerja ataupun posisi. Pengertian tentang kantor dibagi kedalam dua bagian yang diantaranya arti secara dinamis dan secara statis. Arti kantor secara dinamis yaitu merupakan proses-proses dalam penyelenggaraan kegiatan seperti pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan maupun pendistribusian data. Jadi jika dalam arti sempit imerupakan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan administrasi atau tata usaha. Sedangkan arti kantor secara Statis yaitu merupakan tempat kerja, kamar kerja, ruang kerja, biro, markas, instansi, badan, perusahaan maupun tempat untuk menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan serta pendistribusian data”.

    Dari penjelasan-penjelasan diatas tersebut, jadi kantor dapat diartikan sebagai bagian organisasi yang menjadi pusat bagi kegiatan administrasi dan pengendalian kegiatan pengolahan data atau informasi.

    Tujuan kantor yaitu untuk memberikan sistem pelayanan yang berupa komunikasi dan penyimpanan data serta tempat berkumpulnya orang-orang yang mengerjakan sesuatu untuk mencapai target atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

    Fungsi Kantor diantaranya yaitu untuk menerima informasi, merekam informasi, mengatur informasi, memberikan informasi dan untuk melindungi aset atau harta.

    Unsur-unsur dari kantor, yang diantaranya : Gedung yang terdiri dari bangunan, ruangan-ruangan dan juga perlengkapan lainnya, kemudian Personil yang diantaranya terdiri dari seluruh orang yang ada hubungannya dengan organisasi yang terdapat di kantor, misalnya seperti: pimpinan, karyawan dan lain-lain. Serta Peralatan yang terdiri dari alat atau mesin-mesin yang ada di kantor.

    Ciri-ciri dari kantor, yang diantaranya : Sebagai alat untuk menyambung pancaindera dan juga ingatan pimpinan organisasi. Kemudian berciri membantu pimpinan dalam merumuskan pekerjaan, metode kerja maupun penyederhanaan sistem manajemen dan membantu administrasi atau tata usaha dalam mencapai targetnya.

  11. Definisi Notaris
  12. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014,[27] tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dalam Pasal 1 ayat 1, disebutkan pengertian Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini atau berdasarkan Undang-Undang lainnya.

    Notaris merupakan seseorang yang diangkat, diberi wewenang dan kewajiban oleh Negara untuk melayani publik dalam hal tertentu.

    Notaris merupakan pejabat publik yang menjalankan profesi dalam pelayanan hukum kepada masyarakat, guna memberi perlindungan dan jaminan hukum demi tercapainya kepastian hukum dalam masyarakat.

    Pejabat umum adalah orang yang menjalankan sebagian fungsi publik negara, yang khususnya di bidang hukum perdata.

    Bahwa untuk membuat akta otentik, seseorang harus mempunyai kedudukan sebagai “pejabat umum”. Jadi dalam pengertian-pengertian Notaris diatas ada hal penting yang tersirat, yaitu ketentuan dalam permulaan pasal tersebut, bahwa Notaris adalah pejabat umum dimana kewenangannya atau kewajibannya yang utama ialah membuat akta-akta otentik, jadi Notaris merupakan pejabat umum sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 1868 KUHPerdata.

  13. Definisi PPAT
  14. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016, [28] tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang peraturan Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam Pasal 1 ayat 1, disebutkan pengertian PPAT adalah pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau hak miliki satuan rumah susun.

    Menurut Febby Hidayanti (2015:1), [29] dalam website www.notarisdanppat.com, “PPAT sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu PPAT umum, PPAT khusus dan juga PPAT sementara. PPAT khusus adalah PPAT yang ditunjuk karena PPAT yang bersangkutan sedang dalam program pemerintah atau mengerjakan tugas pemerintahan. PPAT sementara merupakan PPAT yang melaksanakan tugas untuk membuat PPAT di daerah yang belum cukup terdapat PPAT”.

Konsep Analisa CSF (Critical Success Factor)

  1. Definisi Analisisa CSF (Critical Success Factor)
  2. Menurut Khanna Tiara dkk mengutip dari Witarto dalam Junal CCIT Vol. 9 No. 1 (2015:34-35), “CSF merupakan sejumlah variable yang mempengaruhi aktivitas yang sekarang atau yang akan datang, dalam mencapai target pekerjaannya. Metoda CSF membantu pendefinisian variable. Dengan demikian, manajer akan meningkatkan pemahamannya tentang situasi diruang kendalinya”.

Gambar 1. Critical Succes Factors

Black Box Testing

Menurut Simarmata (2012:316), [30] klasifikasi black box testing mencakup beberapa pengujian yaitu:

  1. Pengujian fungsional (functional testing)
  2. Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan di bagian akhir dari siklus pengembangan,masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional juga meliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan danbagaimana meningkatkan sistem).

  3. Pengujian tegangan (stress testing)
  4. Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan,dan memerlukan upaya bersama dari semua tim.

  5. Pengujian beban (load testing)
  6. Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem dengan banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancer.

  7. Pengujian khusus (ad-hoc testing)
  8. Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (test plan) atau kasus pengujian (test case). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai pengujian lainnya dan juga mambantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan atau spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “look and feel” dari sebuah program

  9. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)
  10. Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendekatan yang menyenangkan untuk pengujian.

  11. Pengujian usabilitas (usability testing)
  12. Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (testing foruser-friendliness). Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan dari pengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkan kesulitan bagi pengguna dan untuk memengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum. Pengujian ini idealnya melibatkan masukan dari pengguna secara langsung maupun tidak langsung (mengamati perilaku) dan bila memungkinkan melibatkan komputer yang didukung umpan balik. Komputer yang didukung umpan balik sering kali (jika tidak selalu) dihilangkan untuk proses ini. Komputer yang didukung dengan umpan balik dapat berperan sebagai pengatur waktu (timer) pada dialog untuk memonitor beberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untukmenggunakan dialog dan alat penghitung (counter) untuk menentukan seberapa sering kondisi tertentu terjadi (misalnya, pesan eror, bantuan pesan, dan lain-lain).

  13. Pengujian asap (smoke testing)
  14. Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja! Istilah ini juga merujuk kepada pengujian fungsi perangkat lunak dasar.

  15. Pengujian pemulihan (recovery testing)
  16. Pengujian pemulihan (recovery testing) pada dasarnya dilakkan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.

  17. Pengujian volume (volume testing)
  18. Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diproses melalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memeriksa keterbatasan ekstrem dari sistem. Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval).

  19. Pengujian domain (domain testing)
  20. Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa anda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalam beberapa cara) yang sama. Kemudian, anda menguji perwakilan dari masing-masing subset.

  21. Pengujian skenario (scenario testing)
  22. Pengujian skenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholders, tantangan untuk program dan mempermudahpenguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variable-variable dan fungsi yang sangat berarti daripada kombinasi buatan yang anda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujian kombinasi.

  23. Pengujian regresi (regression testing)
  24. Pengujian regresi adalah gaya pegujian yang berfokus pada pengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi risiko (risk-oriented regression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi risiko berikut ini:

    a. Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bug yang gagal

    b. Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru

  25. Penerimaan pengguna (user acceptance)
  26. Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, user acceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing),dan pengujian pengguna akhir (end usertesting) adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna.

  27. Pengujian alfa (alpha testing)
  28. Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang mencatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.

  29. Pengujian beta (beta testing)
  30. Pada jenis ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar dapat memastikan bahwa perangakat lunak tersebut memiliki beberapa kesalahan atau bug.

Elisitasi

Menurut Alhadi Saputra (2012:51), [31] “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi”

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II
  4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting).

    Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:.

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.

    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    c. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literatur Review

Konsep Dasar Literature Review

  1. Definisi Literatur Review
  2. Menurut Ageng Setiani Rafika, dkk yang mengutip dari Warsito dalam Jurnal SENSI Vol. 1 No. 1 (2015:62), [32] “Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan Review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.

  3. Manfaat Literature Review
  4. Menurut Giandari Maulani, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 2 (2016:231), “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

    Dibawah ini merupakan Literature Review, yakni penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai bahan masukan didalam penelitian Skripsi ini, antara lain :.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Hani Dewi Ariessanti dkk (2014), dengan judul “Pelayanan Sistem Iduhelp! (Ilearning Education Help) Dengan Menggunakan Sistem Ilearning Survey Pada Perguruan Tinggi”, Dengan sistem pelayanan ini mahasiswa dapat menikmati dua pelayanan yaitu online dan offline. Impelementasi kepuasan mahasiswa terhadap suatu kegiatan pelayanan yang diberikan guna memberikan kepuasan terhadap pelayanan sistem, sehingga dari pelayanan iDuHelp! memberikan sistem yang berbentuk survey yaitu ilearning survey. Sistem yang dapat diisi oleh mahasiswa yang berbentuk link, berisi tentang pertanyaan-pertanyaan terhadap pelayanan iDuHelp!. Dengan demikian sistem iLearning survey berkontribusi memaksimalkan peningkatan kualitas dan memberikan pelayanan keseluruhan dengan baik serta meningkatkan kinerja operator dalam memberikan pelayanan kepada customer.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Meta Amalya Dewi dkk (2014), dengan judul “Penggunaan Ekstention Waktu Dalam Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Sebagai Penunjang Pelayanan iDuHelp!”, di ROOSTER (”Role Online System Ticketing Raharja”) operator iDuHelp! bertindak sebagai customer yang membuat pertanyaan lanjutan yang nantinya akan diterima oleh Staff berdasarkan bidangnya masing-masing. Pertanyaan yang diajukan pun berdasarkan ruang lingkup yang ada. Namun pada pelayanan ROOSTER pun masih terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki untuk menjadi bahan penelitian sehingga dapat disimpulkan berbagai pemecahan masalahnya. Diantara banyaknya masalah yang ada, masalah utama adalah pelayanan yang terabaikan karena kurangnya waktu pada pelayanannya, maka dapat disimpulkan pemecahannya yaitu dengan adanya sistem penambahan waktu dalam pelayanan jika dibutuhkan. Dengan adanya perbaikan sistem di ROOSTER maka kegiatan iDuHelp! di ROOSTER dapat berjalan dengan baik.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Prastomo (2014), dengan judul “Sistem Informasi Pelayanan Jasa Perbaikan Peralatan Elektronik CV. Sumber Teknik Cool”. CV. Sumber Teknik Cool yang terbilang masih kurang terorganisir karena masih menggunakan sistem manual melalui aplikasi untuk umum terkadang mengalami banyak kendala diantaranya data yang kurang akurat, kesulitan dalam mencari data sebelumnya, dan penyimpanan data yang kurang teratur sehingga pada saat ingin membuat laporan secara keseluruhan terjadi banyak kendala. Maka diusulkan sebuah sistem yang diharapkan dapat memudahkan kinerja perusahaan, khususnya bagian custumer service dalam mengelola seluruh data pelayanan jasa perbaikan dan perawatan elektronik dan membuat laporan pelayanan jasa perbaikan dan perawatan elektronik.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Stefan Ekaresta Nugroho dan Jong Jek Siang (2015), dengan judul ”Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis Sepeda Motor”, Studi Kasus : Naga Mulya Motor Yogyakarta, Pada penelitan ini dibuat sebuah sistem informasi untuk memvisualisasikan status sepeda motor yang diservis. Status sepeda motor berupa status antri, servis dan selesai. Program dibuat mengunakan jaringan wifi yang terdapat pada server laptop sehinga dapat menampilkan 2 keadan pada layar yang berbeda. Layar utama digunakan sebagai server yang diakses oleh admin untuk melakukan proses administrasi servis. Layar kedua diletakan di ruang tungu yang digunakan untuk menampilkan status sepeda motor kepada pelangan.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Rakasiwi Syarief Hidayat dan Agus Winarno (2014), dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Laundry pada Hello Laundry” Selama ini proses administrasi pelayanan masih menggunakan kegiatan manual. Transaksi penerimaan laundry masih dicatat dalam nota penerimaan laundry. Sehingga untuk melakukan pencarian data mengalami kesulitan dan membutuhkan proses yang lama. Serta untuk mengetahui pendapatan laundry juga harus melakukan rekapitulasi semua nota penerimaan laundry. Selain itu pendataan pembelian barang untuk keperluan Hello laundry juga masih menggunakan pendataan manual sehingga untuk mengetahui jumlah pengeluaran laundry membutuhkan waktu yang relatif lama. Untuk itu diharapkan sistem yang dibuat dapat memberikan keakuratan dalam pencatatan pengeluaran dan pendapatan laundry.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammada Yazdi (2012), dengan judul “Implementasi Web-Service Pada Sistem Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Atap Di Pemerintah Kota Palu”. Sistem Pelayanan Perijinan Satu Atap adalah aplikasi yang dimaksudkan untuk memberikan informasi dan pelayanan perijinan bagi masyarakat dengan memanfaatkan peran teknologi informasi dan komunikasi, sehingga pelayanan publik dapat tercapai dengan optimal dalam transformasi Government menuju e-Government. Untuk itu, bentuk layanan perijinan meliputi pendaftaran dan perijinan, persyaratan untuk memperoleh ijin, prosedur perijinan, biaya dan waktu proses perijinan yang diperlukan. Pengembangan sistem ini belum sepenuhnya dapat mengintegrasikan sistem yang telah ada dalam proses penyelenggaraan pelayanan perijinan sehingga perlu dikembangkan dengan menerapkan teknologi web services. Dengan solusi tersebut, dihasilkan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu berbasis Web Services di Pemerintah Kota Palu.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ferdiansyah dkk (2012), dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Dengan Metodologi Berorientasi Obyek : Studi Kasus SMK Telkom Sandhy Putra Jakarta”. Penelitian ini ditujukan untuk memberikan sebuah rancangan sistem informasi pelayanan kesehatan dengan metodologi Object Oriented Analysis and Design (OOAD) menggunakan bahasa UML, dengan titik berat pembahasan pada proses pencatatan, pemeriksaan kesehatan serta penggunaan obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi yang dihasilkan dapat membantu proses pelayanan kesehatan jika dibandingkan dengan sebelum adanya sistem informasi.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Santi Priliarni (2014), dengan judul “Analisa Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service Mesin Pada PT. Mulya Bangun Sentosa” PT, Mulya Bangun Sentosa saat ini masih menggunakan Microsoft Excel dalam pengolahan data dan informasi, sehingga banyak sekali kendala dan hambatan yang dihadapi. Maka diusulkan sistem informasi yang dapat mendukung kineja perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga diharapkan dengan adanya sistem informasi ini dapat menciptakan suatu data dan informasi yang cepat, akurat, efektif dan efisien.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Bagus Enfa Oktoma (2014), dengan judul “Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service, Penjualan Dan Pembelian SparePart Pada Hen’s Jaya Motor”. penelitian ini dimaksudkan untuk membuat suatu sistem informasi pelayanan jasa service, penjualan dan pembelian sparepart. Dengan adanya rancangan sistem yang dibangun, nantinya akan membantu mempermudah kinerja dalam waktu yang lebih singkat bagi pihak perusahaan.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Sulaeman (2009), dengan judul “Analisa sistem pelayanan penjualan produk berbasis web pada CV Motor Pasar kemis” metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0, pembatasannya hanya dibatasi pada penjualan produk saja, hal tersebut untuk membantu divisi keuangan, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan data-data yang akurat dan juga meningkatkan kinerja optimal khususnya pada sub bagian administrasi. Program yang dibuat berbentuk objek oriented, tetapi masih harus dilakukan evaluasi agar tidak terjadi kerangkapan data.
  11. Setelah membandingkan judul penelitian diatas dengan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dalam hal objek penelitian, ruang lingkup penelitian, dan tujuan penelitian. ObjeK penelitian adalah Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn, dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah pelayanan jasa badan hukum dan pertanahan. Dan tujuan penelitian ini agar memudahkan staff administrasi untuk menginput dokumen dan memonitoring proses pengajuan dokumen klien, memudahkan klien dalam mengajukan permohonan pelayanan jasa badan hukum maupun pertanahan. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang nyaman.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Organisasi

Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn. merupakan sebuah lembaga profesi dalam bidang jasa yang membuat akta pendirian atau perubahan badan hukum, akta jual beli, akta hibah, mengesahkan surat-surat di bawah tangan (legalisir), Mendaftarkan surat-surat di bawah tangan (waarmerking), memberikan nasehat hukum dan penjelasan mengenai undang-undang kepada masyarakat umum dan lain-lain.

Sejarah Perusahaan

Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn. lulus Srajana (S.H) dari Fakultas Hukum Universitas Gajahmada pada tahun 1999, lalu memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) pada tahun 2010 di Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.

Pada tanggal 5 Mei 2011 Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari,S.H.,M.Kn. diangkat sebagai Notaris di Kabupaten Tangerang oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya Nomor AHU-306.AH.02.01.Tahun 2011 tentang pengangkatan Notaris. 3 tahun kemudian Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn. diangkat sebagai PPAT oleh Kepala Badan Pertanahan Nasianal Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya Nomor 54/KEP-17.3/III/2014 Tentang Pengakatan sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah dan Penunjukan Daerah Kerja di Kabupaten Tangerang, Jl. Pagerhaur No. 1, Desa Pagedangan, Kecamatan Pagedangan

Dalam menambah kompetensi, Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn. dalam menjalankan jabatannya, saat ini Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn. telah mendapatkan sertifikasi dan pengesahan sebagai :

a. Notaris Pembuat Akta Syariah sertifikasi dikeluarkan oleh organisasi bekerjasama dengan LPPI

b. Notaris Profesi Penunjang Pasar Modal disahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

c. Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK) disahkan dengan SK Menteri Koperasi Republik Indonesia

Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn. saat ini tergabung juga dalam organisasi Ikatan Notaris Inonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT).

Visi dan Misi

Visi Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn

Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.KN, melayani dengan cepat, efisien dan menjunjung tinggi etika dan integritas kepada masyarakat individu dan perusahan untuk kebutuhan perlindungan hukum dalam transaksi bisnis dan pertanahan

Misi Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn

1. Meningkatkan kepercayaan klien kepada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn. dengan program office automation

2. Menjalankan Standar Operating Procedure (SOP) yang efektif dalam memberikan pelayanan ke klien

3. Meningkatkan hubungan kepuasan antara staff dan Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn. serta klien dlam setiap pelayanan memalui service excellent dan kesepakatan kerja bersama

Stuktur Organisasi

Gambar 3.4. Struktur Organisasi Perusahaan

(Sumber Arsip Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn)

Tugas dan Wewenang

Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn. lulus Srajana (S.H) dari Fakultas Hukum Universitas Gajahmada pada tahun 1999, lalu memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) pada tahun 2010 di Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.

  1. Notaris & PPAT
  2. a. Melakukan koordinasi dengan team notaris in charge dalam menyelesaikan pekerjaan klien

    b. Mengerjakan pembuatan suatu akta dengan efisien dan bertanggung jawab atasnya

    c. Memastikan akta yang akan dikeluarkan benar-benar sempurna dan sesuai dengan kebutuhan klien

    d. Melakukan update rutin terhadap pekerjaan yang sedang ditangani

    e. Memberikan pemahaman terhadap klien maupun terhadap team untuk diteruskan kepada klien sesuai dengan pengetahuan tentang hukum yang dimilikinya

  3. Business Support Manager
  4. a. Membuat rekaptulasi data mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh departemen di bawahnya.

    b. Memastikan suasana dan kondisi kantor dalam keadaan sempurna untuk menunjang kinerja para profesional

    c. Memberikan laporan mengenai operasional kantor kepada chief opereration officer

    d. Melakukan pengecekan rutin terhadap seluruh inventaris maupun dokumen milik perusahaan

  5. Notary Team Leader
  6. a. Membuat rencana kerja dan anggaran tiap departemen

    b. Mengendalikan seluruh kegiatan usaha perusahaan

    c. Melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait

    d. Membangun komunikasi internal dan eksternal

    e. Menetapkan kebutuhan sumber daya

    f. Menentukan alternatif pencapaian target

    g. Menyetujui rencana kerja dan metode kerja

    h. Efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya

    i. Menjadi penghubung antara strategi yang telah ditetapkan dengan team maupun notaris yang bekerja

    j. Memastikan terciptanya suasana kerja yang nyaman dan harmonis antar team maupun dengan notaris

  7. Administrasi
  8. a. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan

    b. Melaksanakan aktifitas renovasi gedung kantor/kerja, untuk memastikan semua gedung kantor selalu siap operasional

    c. Melaksanakan kegiatan surat menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh Staff

    d. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan

    e. Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan offfice a dminsitration, sebagai rekomendasi pembuatan anggaran departemen geneal affair

    f. Melaksanakan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor, peralatan kantor, peralatan kebersihan dan keamanan kantor serta pelayanan lainnya

  9. FAT (Finance, Accounting, Tax)
  10. a. Melakukan pengaturan keuangan perusahaan

    b. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam program

    c. Melakukan transaksi keuangan perusahaan

    d. Melakukan pembayaran kepada pihak eksternal

    e. Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait dengan aktifitas keuangan perusahaan

    f. Melakukan penagihan kepada klien

    g. Mengontrol aktifitas/transaksi keuangan perusahaan

    h. Membuat laporan mengenai aktifitas keuangan perusahaan

    i. Melakukan evaluasi budget

    j. Menyiapkan dokume penagihan invoice beserta kelengkapannya

  11. Team Departement
  12. a. Melakukan koordinasi dengan notaris dalam meyelesaikan pekerjaan klien

    b. Menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan pembuatan suatu akta

    c. Menjawab pertanyaan klien secara jelas mengenai jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sesuai dengan bidang masing-masing

    d. Melakukan update rutin terhadap pekerjaan yang sedang ditangani

    e. Berkoordinasi dengan administrasi mengenai dokumen yang diperlukan dalam pekerjaan

    f. Membuat laporan kepada team manager mengenai proses pekerjaan yang sedang ditangani

  13. ISM/I (Information System Management)
  14. a. Memantau dukungan infrastruktur IT, termasuk perlindungan anti virus, perpanjangan garansi, troubleshooting (pc dan lan), server, dan jalur komunikasi (pabx), untuk memastikan infrastruktur IT di seluruh kantor bekerja dengan benar dan efektif

    b. Memantau dukungan manajemen pengguna, pengajuan dan pengelolaan data, backup data dan perlindungan, untuk memastikan semua sistem dan data bekerja dalam standar keamanan

    c. Memantau dukungan sistem IT, termasuk instalasi perangkat lunak, pemeliharaan dan troubleshooting, utnuk memastikan sistem di semua kantor bekerja dengan benar dan efektif

    d. Menegmbangkan dan menjalin hubungan yang berkelanjutan dengan vendor hardware dan perawatan perangkat lunak, untuk memastikan dukungan yang dapat diandalkan dalam kasus masalah IT dan pemeliharaan

    e. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT

    f. Memberikan pembinaan intenal, mentoring, dan pelatihan kepada semua pengguna di dalam perusahaan mengenai hal-hal terkait IT dan memastikan transfer pengetahuan IT

  15. Messangger
  16. a. Mengurus dokumen perijinan badan hukum ke instansi terkait

    b. Mengurus dokumen pertanahan ke Kantor Badan Pertanahan Nasianal (BPN) terkait

    c. Berkoordinasi dengan tim terkait dalam pengurusan perijinan badan hukum dan pengurusan dokumen pertanahan

    d. Memastikan dokumen yang dibawa tidak hilang atau rusak dan menjaga kerahasiaannya

  17. Housekeeping
  18. a. Memastikan kebersihan kantor dan memastikan kenyamanan dengan melakukan pembersihan secara menueruluh

    b. Melakukan invertarisir barang barang terkait dengan kebersihan kantor

    c. Menjamin ketersediaan barang-barang kebutuhan rumah tangga kantor (galon, listrik, sapu dll)

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.0. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram

Prosedur Sistem Berjalan

  1. Sistem yang berjalan untuk pendaftaran badan hukum pada saat ini :
  2. a. Klien bertemu Notaris untuk menyerahkan sertipikat, fotocopy KTP, KK, Buku Nikah dan NPWP

    b. Notaris menginfokan kepada bagian Finance dan Administrasi bahwa ada order masuk

    c. Finance lalu mengirimkan rincian biaya atau QPF (Quotation Profesional Fee)

    d. Klien membayar uang muka

    e. Bagian Administrasi mendistribusikan pekerjaan kepada team departement terkait

    f. Team departement meminta dokumen pelangkap kepada klien

    g. Setelah klien memberikan dokumen pelengkap

    h. Team departement terkait membuatkan minuta akta

    i. Setelah itu Notaris membacakan isi minuta akta kepada klien untuk kemudian ditandatangani klien

    j. Setelah minuta akta ditandatangani, team departement membuatkan salinan aktanya dan salinan akta tersebut ditandatangani oleh Notaris

    k. Salinan akta kemudian disimpan oleh bagian administrasi

    l. Finance melakukan penagihan pembayaran kepada klien

    m. Klien melakukan pembayaran dan menyerahkan bukti pembayaran kepada finance

    n. Bagian administrasi menyiapkan dokumen untuk diurus pengesahan/perijinanya oleh messanger

    o. Lalu messanger mengurus pengesahan/perijinan di instansi terkait

    p. Dokumen pengesahan/perijinan yang sudah selesai disimpan oleh bagian administrasi

    q. Kemudian bagian adminstrasi verifikasi pembayaran ke finance apakah pembayaran klien sudah lunas. Jika sudah dokumen dikirim ke klien

  3. Sistem yang berjalan untuk pendaftaran badan hukum pada saat ini :
  4. a. Klien bertemu Notaris untuk menyerahkan sertipikat, fotocopy KTP, KK, Buku Nikah dan NPWP

    b. Notaris menginfokan kepada bagian finance dan Administrasi bahwa ada order masuk

    c. Finance lalu mengirimkan rincian biaya atau QPF (Quotation Profesional Fee)

    d. Klien membayar uang muka dan uang titipan pajak

    e. Bagian Administrasi mendistribusikan pekerjaan kepada team departement terkait

    f. Team departement meminta dokumen pelangkap kepada klien

    g. Setelah klien memberikan dokumen pelengkap

    h. Bagian administrasi menyiapkan dokumen untuk pengecekan sertipikat dan ZNT di BPN

    i. Lalu messanger mengurus pengecekan sertipikat dan ZNT di BPN

    j. Team departement terkait membuatkan minuta akta

    k. Setelah itu Notaris membacakan isi minuta akta kepada klien untuk kemudian ditandatangani klien

    l. Setelah minuta di tandatangani oleh klien, finance membayarkan pajak, lalu bukti bayar pajak di validasi oleh messanger ke kantor pajak

    m. Setelah minuta akta ditandatangani, team departement membuatkan salinan aktanya dan salinan akta tersebut ditandatangani oleh Notaris

    n. Salinan akta kemudian disimpan oleh bagian administrasi

    o. Finance melakukan penagihan pembayaran kepada klien

    p. Klien melakukan pembayaran dan menyerahkan bukti pembayaran kepada finance

    q. Bagian administrasi menyiapkan dokumen untuk diurus balik nama sertipikat oleh messanger ke BPN

    r. Lalu messanger mengurus balik nama sertipikat ke BPN

    s. Sertifikat yang sudah dibalik nama disimpan oleh bagian administrasi

    t. Kemudian bagian adminstrasi verifikasi pembayaran ke finance apakah pembayaran klien sudah lunas. Jika sudah dokumen dikirim ke klien

Analisa sistem berjalan pada Use Case Diagram

Untuk menganalisa tata sistem yang berjalan penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Use Case diagram sebagai berikut :

Gambar 3.5.2. Use Case Diagram Notaris

Berdasarkan gambar 3.5.2. Use Case Diagram Notaris diatas terdapat :

a. 1 system yang mencakup seluruh

b. 6 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Klien, Notaris, Administrasi, Team Departement, Finance, Messanger

c. 17 use case yang biasa dilakukan oleh actor – actor

Gambar 3.5.2. Use Case Diagram Notaris

Berdasarkan gambar 3.5.2. Use Case Diagram PPAT diatas terdapat :

a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan

b. 6 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Klien, Notaris, Administrasi, Team Departement, Finance, Messanger

c. 21 use case yang biasa dilakukan oleh actor – actor

Analisa sistem pada Activity Diagram

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Activity diagram sebagai berikut :

Gambar 3.5.3 Activity Diagram Notaris

Berdasarkan gambar 3.5.3 Activity Diagram Notaris diatas terdapat :

a. 1 Intial Node sebagai awal objek

b. 21 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 Final Node sebagai objek yang diakhiri

Gambar 3.5.3 Activity Diagram PPAT

Berdasarkan gambar 3.5.3 Activity Diagram PPAT diatas terdapat :

a. 1 Intial Node sebagai awal objek

b. 26 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 Final Node sebagai objek yang diakhiri

Analisa Masukan

Pada analisa ini masukan akan dijelaskan data-data yang digunakan dalam sistem yang berjalan pada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn Tangerang :

  1. Nama dokumen : Form Pendirian Badan Hukum, Perseroan Terbatas (PT), Yayasan, Perkumpulan, CV, UD, PP, PD
  2. Alias : -

    Sumber : Klien

    Tujuan : Notaris

    Fungsi : Sebagai masukan untuk menginput permohonan pendirian badan hukum

    Media : Kertas

    Rangkap : 1 (satu)

  3. Nama dokumen : Fotocopy KTP, KK, NPWP, Denah Lokasi, PBB, IMB, Bukti Kepemilikan Tempat Usaha, Pasphoto Direktur, Foto Kantor
  4. Alias : -

    Sumber : Klien

    Tujuan : Notaris

    Fungsi : Untuk syarat pendirian Badan Hukum

    Media : Kertas

    Rangkap : 1 (satu)

  5. Nama dokumen : Sertipikat Tanah, Fotocopy KTP Suami Isteri, KK, Buku Nikah/Surat Nikah, NPWP, PBB, Akta PT, SK Pengesahan PT, Domisili PT, NPWP PT, KTP Direktur, NPWP PT
  6. Alias : -

    Sumber : Klien

    Tujuan : PPAT

    Fungsi : Untuk syarat pengurusan balik nama sertipikat

    Media : Kertas

    Rangkap : 1 (satu)

Analisa Keluaran

  1. Nama dokumen : Quotation Profesional Fee
  2. Alias : QPF

    Sumber : Finance

    Tujuan : Klien

    Fungsi : Rincian Biaya Jasa Notaris atau Pertanahan

    Media : Kertas

    Rangkap : 1 (satu)

  3. Nama dokumen : Grafik Total Klien
  4. Alias : -

    Sumber : Team Departement

    Tujuan : Notaris

    Fungsi : untuk laporan ke Notaris

    Media : Kertas

    Rangkap : 1 (satu)

Konfigurasi Sistem

Untuk menganalisa tata sistem yang berjalan penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Use Case diagram sebagai berikut :

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
  2. a. Processor : Intel(R) Celeron(R) CPU G160, 2.70 GHz

    b. Monitor : LCD 17"Acer

    c. Mouse : PS2

    d. Ram : 1 GB

    e. Hardisk : 150 GB

    f. Keyboard : PS2

    g. Printer : Epson T1100

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
  4. a. Windows 7

    b. Software Notaris

    c. Google Chrome

    d. Mozilla Firefox

  5. Hak Akses (Brainware)
  6. a. Administrasi

    b. Pimpinan (Notaris & PPAT)

    c. Team Departement

    d. Klien

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, terdapat beberapa masalah yaitu :

a. Klien masih harus datang ke kantor notaris untuk mengajukan permohonan dan menyerahkan semua dokumen secara manual

b. Dokomen yang diterima oleh bagian administrasi harus di scan dan di fotocopy terlebih dahulu untuk disimpan kedalam komputer dan filing cabinet

c. Berdasarkan analisa dari sistem yang berjalan kurang efisien seperti penyimpanan maupun pencarian dalam pengolahan datanya

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati beberapa masalah yang terjadi didalam sistem yang berjalan, maka diusulkan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

  1. Menggunakan sistem yang berjalan saat ini dengan meningkatkan pengontrolan
  2. Membuat aplikasi yang dapat mempermudah klien dalam mengajukan permohonan pelayanan jasa dan pengaksesan informasi yang dinginkan serta mempremudah departemen administrasi untuk meng-input dokumen klien yang mengajukan pelayanan jasa

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas, telah dilakukan suatu kajian untuk permasalahan tersebut, maka perlu dibuat aplikasi yang dapat mempermudah pengajuan pelayanan jasa dan pengaksesan informasi yang diinginkan dan banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

a. Dapat menjalankan aplikasi dimanapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan

b. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun

c. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi ini

Penulis akan membuat suatu program aplikasi yang dapat digunakan oleh departemen Administrasi & Klien untuk kegiatan pelayanan jasa. Program tersebut akan melakukan proses penginputan mulai dari pendaftaran pelayanan jasa yang dilakukan oleh departemen administrasi dan klien yang nantinya akan berpengaruh pada proses selanjutnya, serta menampilkan informasi pengajuan pelayanan jasa, proses apa saja yang sudah dikerjakan oleh staff Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn

Penggunaan aplikasi yang dirancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL untuk mengelola databasenya, CodeIgniter, software yang digunakan untuk pembuatan aplikasinya, Bootsrap, software yang diguanakan untuk membuat tempelate-nya.

User Requirment

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.9.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9.2 Elisitasi tahap II

Keterangan:

M = Mandatory (Yang Diperlukan)

D = Desirable (Yang Diinginkan)

I = Inessential (Yang Tidak Mutlak Diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.9.3 Elisitasi tahap III

Keterangan:

T : Technical

O : Operasional

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Elisitasi Tahap Final

Tabel 3.9.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 11.1. Community Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram.

Prosedur Sistem Yang Usulan

A. Admin

  1. HRD Melakukan Login
  2. Jika Login Menampilkan Menu Utama Admin
  3. Setelah Menampilkan Home
  4. Menampilkan Pegawai
  5. Menampilkan Klien
  6. Menampilkan Pendaftaran Layanan Notaris
  7. Menampilkan Pendaftaran Layanan PPAT
  8. Menampilkan Pembayaran
  9. Menampilkan Laporan Notaris
  10. Menampilkan Laporan Notaris
  11. Menampilkan Notifikasi
  12. Logout

B. Notaris & PPAT

  1. Melakukan Login
  2. Menampilkan Menu Utama Admin
  3. Menampilkan Home
  4. Menampilkan Laporan Notaris
  5. Menampilkan Laporan Notaris
  6. Logout

C. Klien

  1. Melakukan Login
  2. Menampilkan Menu Utama Klien
  3. Menampilkan Home
  4. Menampilkan Profil
  5. Menampilkan Kopetensi
  6. Menampilkan Layanan
  7. Menampilkan Pendaftaran
  8. Menampilkan Histori
  9. Menampilkan Fasilitas
  10. Logout

Use Case Diagram untuk Admin dan Notaris & PPAT

Gambar 4.1.2 Use Case Diagram untuk Admin dan Notaris & PPAT yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1.2 Use Case Diagram untuk Admin dan Notaris & PPAT yang diusulkan terdapat:

  1. Nama Use Case  : Login
  2. Actor : Staff Administrasi dan Notaris & PPAT

    Deskripsi : Staff administrasi melakukan login untuk melihat menu utama admin, menu home, menu pegawai dan klien, pendaftaran layanan Notaris dan PPAT, pembayaran, lamporan notaris dan PPAT, dan notifikasi. Notaris & PPAT login untuk melihat menu utama admin, menu home, lamporan notaris dan PPAT

  3. Nama Use Case : Halaman Utama
  4. Actor : Staff Administrasi dan Notaris & PPAT

    Deskripsi : Sebelum staff administrasi dan Notaris & PPAT melakukan login, sistem akan menampilkan halaman utama untuk melihat menu home, profil, portofolio, kompetensi, layanan, dan registrasi

  5. Nama Use Case : Menu Utama Admin
  6. Actor : Staff Administrasi dan Notaris & PPAT

    Deskripsi : Pada menu utama admin staff administrasi dapat mengakses menu pegawai dan klien, pendaftaran layanan Notaris dan PPAT, pembayaran, lamporan notaris dan PPAT, dan notifikasi. Pada menu utama admin Notaris & PPAT dapat mengakses menu lamporan notaris dan PPAT

  7. Nama Use Case : Menu Pegawai
  8. Actor : Staff Administrasi

    Deskripsi : Pada menu pegawai staff administrasi dapat menambah pegawai, melihat List pegawai, merubah, menghapus, mengaktifkan dan menon aktifkan akun pegawai

  9. Nama Use Case : Menu Klien
  10. Actor : Staff Administrasi

    Deskripsi : Pada menu klien staff administrasi dapat menambah Klien, melihat List klien, merubah, menghapus, mengaktifkan dan menon aktifkan akun klien

  11. Nama Use Case : Menu Pendaftaran Layanan Notaris
  12. Actor : Staff Administrasi

    Deskripsi : Pada menu pendaftaran layanan notaris staff administrasi dapat melihat List dan merubah status pendaftaran layanan notaris yang diajukan oleh klien

  13. Nama Use Case : Menu Pendaftaran Layanan PPAT
  14. Actor : Staff Administrasi

    Deskripsi : Pada menu pendaftaran layanan PPAT staff administrasi dapat melihat List dan merubah status pendaftaran layanan PPAT yang diajukan oleh klien

  15. Nama Use Case : Menu Pembayaran
  16. Actor : Staff Administrasi

    Deskripsi : Pada menu pembayaran staff administrasi dapat mengecek pembayaran yang sudah dilakukan oleh klien

  17. Nama Use Case : Menu Laporan Notaris
  18. Actor : Staff Administrasi dan Notaris & PPAT

    Deskripsi : Pada menu laporan notaris staff administrasi dan Notaris & PPAT dapat membuat laporan dari semua pendaftaran layanan notaris, baik itu yang sudah disetujui dan yang belum disetujui

  19. Nama Use Case : Menu Laporan PPAT
  20. Actor : Staff Administrasi

    Deskripsi : Pada menu laporan PPAT staff administrasi dan Notaris & PPAT dapat membuat laporan dari semua pendaftaran layanan PPAT, baik itu yang sudah disetujui dan yang belum disetujui

  21. Nama Use Case : Logout
  22. Actor : Staff Administrasi

    Skenario : Jika staff administrasi yang sudah selesai mengoperasikan program tersebut dan ingin keluar dari program maka harus melalui menu Logout

Use Case Diagram untuk Klien

Gambar 4.1.3 Use Case Diagram untuk Klien yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1.3 Use Case Diagram untuk Klien yang diusulkan terdapat:

  1. Nama Use Case  : Login
  2. Actor : Klien

    Deskripsi : Klien melakukan login untuk melihat menu utama klien, menu home, profil, portofolio, kompetensi, layanan, pendaftaran, histori dan fasilitas

  3. Nama Use Case : Halaman Utama
  4. Actor : Klien

    Deskripsi : Sebelum klien melakukan login, sistem akan menampilkan halaman utama untuk melihat menu home, profil, portofolio, kompetensi, layanan, dan registrasi

  5. Nama Use Case : Menu Utama Klien
  6. Actor : Klien

    Deskripsi : Pada menu utama klien dapat mengakses menu menu home, profil, portofolio, kompetensi, layanan, pendaftaran, history dan fasilitas

  7. Nama Use Case : Menu Pendaftaran
  8. Actor : Klien

    Deskripsi : Pada menu pendaftaran, klien dapat mengajukan permohonan layanan, PT, CV/UD/PP/PD, Perkumpulan, Koperasi, Yayasan, AJB, Hibah, SKMHT, APHAT, Waris dan APHB

  9. Nama Use Case : Menu Histori
  10. Actor : Klien

    Deskripsi : Pada menu histori, klien dapat melihat List dan status pendaftaran layanan yang telah diajukan

  11. Nama Use Case : Menu Fasilitas
  12. Actor : Klien

    Deskripsi : Pada menu fasilitas, klien dapat mengunduh riancian biaya dan mengkonfirmasi pembayaran yang sudah dibayarkan ke rekening notaris & PPAT


  13. Nama Use Case : Logout
  14. Actor : Klien

    Skenario : Jika klien sudah selesai mengoperasikan program tersebut dan ingin keluar dari program maka harus melalui menu Logout

Sequence Diagram untuk Admin

Gambar 4.1.4. Sequence Diagram untuk Admin yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1.4. Sequence Diagram untuk Admin yang diusulkan terdapat :

a. 3 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi

b. 2 Boundery lifeline antarmuka yang aling berinterasi

c. 1 Control lifeline antarmuka yang aling berinterasi

d. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin dan Notaris

e. 34 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

f. 2 note untuk menunjukan sub-sub dari sebuah message

Sequence Diagram untuk Notaris & PPAT

Gambar 4.1.5. Sequence Diagram untuk Notaris & PPAT yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1.5. Sequence Diagram untuk Admin yang diusulkan terdapat :

a. 3 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi

b. 2 Boundery lifeline antarmuka yang aling berinterasi

c. 1 Control lifeline antarmuka yang aling berinterasi

d. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin dan Notaris

e. 19 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

Sequence Diagram untuk Klien

Gambar 4.1.6 Sequence Diagram untuk Klien yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1.6. Sequence Diagram untuk Admin yang diusulkan terdapat :

a. 2 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi

b. 2 Boundery lifeline antarmuka yang aling berinterasi

c. 1 Control lifeline antarmuka yang aling berinterasi

d. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Klien

e. 22 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

f. 3 note untuk menunjukan sub-sub dari sebuah message

Activity Diagram untuk Admin

Gambar 4.1.7 Activity Diagram untuk Admin yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1.7. Activity Diagram untuk Admin yang diusulkan terdapat :

a. 1 Initial Node, objek yang diawali

b. 25 action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 Fork Node, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran

d. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan

e. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri

Activity Diagram untuk Notaris & PPAT

Gambar 4.1.8 Activity Diagram untuk Notaris & PPAT yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1.8. Activity Diagram untuk Notaris & PPAT yang diusulkan terdapat :

a. 1 Initial Node, objek yang diawali

b. 13 action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 Fork Node, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran

d. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri

Activity Diagram untuk Klien

Gambar 4.1.9 Activity Diagram untuk Klien yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1.9. Activity Diagram untuk Klien yang diusulkan terdapat :

a. 1 Initial Node, objek yang diawali

b. 15 action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 Fork Node, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran

d. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri

Rancangan Basis Data

Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2.1 Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2.1 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 44 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya : barang, contact, admin, penjualan

b. 54 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Nama File : sin_user
  2. Media : Hard Disk

    Isi : id+user_name+password+role+status+email

    Primary key : user_name

    Jumlah record : 212

    Tabel 4.1 User

  3. Nama file : sin_Pegawai
  4. Media : Hard Disk

    Isi : nip+name+create_date

    Primary key : nip

    Jumlah record : 61

    Tabel 4.2 Pegawai

  5. Nama file : sin_client
  6. Media : Hard Disk

    Isi : id_client+name_client+date_register

    Primary key id_client

    Jumlah record : 61

    Tabel 4.3 Klien

  7. Nama file : sin_form_pt
  8. Media : Hard Disk

    Isi : id_form+nm_pemohon+jenkel+hp+telp+alamat+ kelurahan+kecamatan+kotkab+provinsi+ nm_pilsatu_ persh+nm_pildua_persh+ almt_persh+ kel_persh+kec_ persh+kab_persh+ tlp_ persh+ fax¬_ persh+pos_ persh+modal_dasar+ modal_setor+jenis_brg_dagang+paket_pendirian+ entry_user+ entry_date+status

    Primary key : id_form

    Jumlah record : 971

    Tabel 4.4 Form Pendirian PT

  9. Nama file : sin_bidus_pt
  10. Media : Hard Disk

    Isi : id_bidus+id_form+nama_bidus

    Primary key : id_bidus

    Jumlah record : 72

    Tabel 4.5 Bidang Usaha PT

  11. Nama file : sin_pendiri_pt
  12. Media : Hard Disk

    Isi :  : id_pendiri_pt+id_form+nama_pendiri+ modal_setor

    Primary key : id_pendiri

    Jumlah record : 83

    Tabel 4.6 Pendiri PT

  13. Nama File : sin_pengurus_pt
  14. Media : Hard Disk

    Isi : id_pengurus+id_form+nama_pengurus+ ktp_pengurus+jabatan_pengurus

    Primary key : id_pengurus

    Jumlah record : 133

    Tabel 4.7 Pengurus PT

  15. Nama file : sin_mohon_urus_pt
  16. Media : Hard Disk

    Isi : id_mohon_urus+id_form+mohon_urus

    Primary key : id_mohon_urus

    Jumlah record : 72

    Tabel 4.8 Permohonan Pengurusan Perizinan PT

  17. Nama file : sin_syarat_pt
  18. Media : Hard Disk

    Isi : id_syarat+id_form+ktp+kk+npwp+foto+ foto_kantor+denah+pbb+imb+bktu

    Primary key : id_syarat

    Jumlah record : 472

    Tabel 4.9 Persyaratan PT

  19. Nama file : sin_form_cv
  20. Media : Hard Disk

    Isi : id_form_cv+nm_pemohon+jenkel+hp+telp+ alamat+kelurahan+kecamatan+kotkab+provinsi+ nm_persh+almt_persh+kel_persh+kec_persh+ kab_ persh+tlp_ persh+fax¬_ persh+ pos_ persh+ jenis_brg_dagang+paket_pendirian+ entry_user+ entry_date+status

    Primary key : id_form_cv

    Jumlah record : 899

    Tabel 4.10 Form Pendirian CV

  21. Nama file : sin_bidus_cv
  22. Media : Hard Disk

    Isi : id_bidus_cv+id_form_cv+nama_bidus

    Primary key : id_bidus_cv

    Jumlah record : 72

    Tabel 4.11 Bidang Usaha CV

  23. Nama file : sin_pendiri_cv
  24. Media : Hard Disk

    Isi : id_pendiri_cv+id_form_cv+nama_pendiri+ modal_setor

    Primary key : id_pendiri_cv

    Jumlah record : 83

    Tabel 4.12 Pendiri CV

  25. Nama File : sin_pengurus_cv
  26. Media : Hard Disk

    Isi : id_pengurus_cv+id_form_cv+nama_pengurus+ ktp_pengurus+jabatan_pengurus

    Primary key : id_pengurus_cv

    Jumlah record : 133

    Tabel 4.13 Pengurus CV

  27. Nama file : sin_syarat_cv
  28. Media : Hard Disk

    Isi : id_syarat_cv+id_form_cv+ktp+kk+npwp+foto+ foto_kantor+denah+pbb+imb+bktu

    Primary key : id_syarat_cv

    Jumlah record : 472

    Tabel 4.14 Persyaratan CV

  29. Nama file : sin_form_perkumpulan
  30. Media : Hard Disk

    Isi : id_form_perkumpulan+nm_pemohon+jenkel+hp+ telp+alamat+kelurahan+kecamatan+kotkab+ provinsi+nm_persh+almt_persh+kel_persh+ kec_persh+ kab_ persh+tlp_ persh+fax¬_ persh+ pos_ persh+entry_user+ entry_date+status

    Primary key : id_form_perkumpulan

    Jumlah record : 799

    Tabel 4.15 Form Pendirian Perkumpulan

  31. Nama file : sin_bidus_perkumpulan
  32. Media : Hard Disk

    Isi : id_bidus_perkumpulan+id_form_perkumpulan+ nama_bidus

    Primary key : id_bidus_perkumpulan

    Jumlah record : 72

    Tabel 4.16 Bidang Usaha Perkumpulan

  33. Nama file : sin_pendiri_perkumpulan
  34. Media : Hard Disk

    Isi : id_pendiri_perkumpulan+id_form_perkumpulan+ nama_pendiri

    Primary key : id_pendiri_perkumpulan

    Jumlah record : 72

    Tabel 4.17 Pendiri Perkumpulan

  35. Nama file : sin_pengurus_perkumpulan
  36. Media : Hard Disk

    Isi  : id_pengurus_perkumpulan+ id_form_perkumpulan+nama_pengurus+ ktp_pengurus+jabatan_pengurus

    Primary key : id_pengurus_perkumpulan

    Jumlah record : 133

    Tabel 4.18 Pengurus Perkumpulan

  37. Nama File : sin_syarat_perkumpulan
  38. Media : Hard Disk

    Isi : id_syarat_perkumpulan+id_form_perkumpulan+ ktp+kk+npwp+foto+cap+foto_kantor+ srt_sengketa+bktu+latar_belakang+sk_kekayaan+ domisili

    Primary key : id_syarat_domisili

    Jumlah record : 522

    Tabel 4.19 Persyaratan Perkumpulan

  39. Nama file : sin_form_yayasan
  40. Media : Hard Disk

    Isi : id_form_yayasan+nm_pemohon+jenkel+hp+telp+ alamat+kelurahan+kecamatan+kotkab+provinsi+ nm_pilsatu_persh+ nm_pildua_persh+almt_persh+ kel_persh+kec_persh+ kab_ persh+tlp_ persh+fax¬_ persh+ pos_ persh+modal_dsr+entry_user+ entry_date+status

    Primary key : id_form_yayasan

    Jumlah record : 864

    Tabel 4.20 Form Pendirian Yayasan

  41. Nama file : sin_bidus_yayasan
  42. Media : Hard Disk

    Isi : id_bidus_yayasan+id_form_yayasan+nama_bidus

    Primary key : id_bidus_yayasan

    Jumlah record : 72

    Tabel 4.21 Bidang Usaha Yayasan

  43. Nama file : sin_pendiri_yayasan
  44. Media : Hard Disk

    Isi : id_pendiri_yayasan+id_form_yayasan+ nama_pendiri+ktp_pendiri

    Primary key : id_pendiri_yayasan

    Jumlah record : 122

    Tabel 4.22 Pendiri Yayasan

  45. Nama file : sin_pengurus_yayasan
  46. Media : Hard Disk

    Isi : id_pengurus_yayasan+id_form_yayasan+ nama_pengurus+ ktp_pengurus+jabatan_pengurus

    Primary key : id_pengurus_yayasan

    Jumlah record : 133

    Tabel 4.23 Pengurus Yayasan

  47. Nama file : sin_pengawas_yayasan
  48. Media : Hard Disk

    Isi : id_pengawas_yayasan+id_form_yayasan+ nama_pengawas+ ktp_pengawas+ jabatan_pengawas

    Primary key : id_pengawas_yayasan

    Jumlah record : 133

    Tabel 4.24 Pengawas Yayasan

  49. Nama File : sin_pembina_yayasan
  50. Media : Hard Disk

    Isi : id_pembina_yayasan+id_form_yayasan+ nama_pembina+ ktp_pengawas+ jabatan_pembina

    Primary key : id_pembina_yayasan

    Jumlah record : 133

    Tabel 4.25 Pembina Yayasan

  51. Nama file : sin_mohon_urus_yayasan
  52. Media : Hard Disk

    Isi : id_mohon_urus_yayasan+id_form_yayasan+ mohon_urus

    Primary key : id_mohon_urus_yayasan

    Jumlah record : 72

    Tabel 4.26 Permohonan Pengurusan Perizinan Yayasan

  53. Nama file : sin_syarat_yayasan
  54. Media : Hard Disk

    Isi : id_syarat_yayasan+id_form_yayasan+ktp+kk+ npwp+foto+ foto_kantor+denah+pbb+imb+bktu

    Primary key : id_syarat_yayasan

    Jumlah record : 472

    Tabel 4.27 Persyaratan Yayasan

  55. Nama file : sin_form_koperasi
  56. Media : Hard Disk

    Isi : id_form_koperasi+nm_pemohon+jenkel+hp+telp+ alamat+kelurahan+kecamatan+kotkab+provinsi+ nm_persh+almt_persh+ kel_persh+kec_persh+ kab_ persh+tlp_ persh+fax¬_ persh+pos_persh+ visi+misi+modal_dsr+simpanan_wjb+ simpanan_pokok+entry_user+ entry_date+status

    Primary key : id_form_koperasi

    Jumlah record : 936

    Tabel 4.28 Form Pendirian Koperasi

  57. Nama file : sin_bidus_koperasi
  58. Media : Hard Disk

    Isi : id_bidus_koperasi+id_form_koperasi+nama_bidus

    Primary key : id_bidus_koperasi

    Jumlah record : 72

    Tabel 4.29 Bidang Usaha Koperasi

  59. Nama file : sin_pendiri_koperasi
  60. Media : Hard Disk

    Isi : id_pendiri_koperasi+id_form_koperasi+ nama_koperasi+ktp_pendiri

    Primary key : id_pendiri_koperasi

    Jumlah record : 122

    Tabel 4.30 Pendiri Koperasi

  61. Nama File : sin_pengurus_koperasi
  62. Media : Hard Disk

    Isi : id_pengurus_koperasi+id_form_koperasi+ nama_pengurus+ ktp_pengurus+jabatan_pengurus

    Primary key : id_pengurus_koperasi

    Jumlah record : 133

    Tabel 4.31 Pengurus Koperasi

  63. Nama file : sin_pengawas_koperasi
  64. Media : Hard Disk

    Isi : id_pengawas_koperasi+id_form_koperasi+ nama_pengawas+ ktp_pengawas+ jabatan_pengawas

    Primary key : id_pengawas_koperasi

    Jumlah record : 133

    Tabel 4.32 Pengawas Koperasi

  65. Nama file : sin_anggota_koperasi
  66. Media : Hard Disk

    Isi : id_anggota_koperasi+id_form_koperasi+ nama_anggota+ ktp_pengawas

    Primary key : id_anggota_koperasi

    Jumlah record : 83

    Tabel 4.33 Anggota Koperasi

  67. Nama file : sin_mohon_urus_koperasi
  68. Media : Hard Disk

    Isi : id_mohon_urus_koperasi+id_form_koperasi+ mohon_urus

    Primary key : id_ mohon_urus_koperasi

    Jumlah record : 72

    Tabel 4.34 Permohonan Pengurusan Perizinan Koperasi

  69. Nama file : sin_syarat_koperasi
  70. Media : Hard Disk

    Isi : id_syarat_koperasi+id_form_koperasi+ktp+kk+ npwp+barpk+nrpk+sbt+rkak+rabd+dhrp+spp+ dftr_agt

    Primary key : id_syarat_koperasi

    Jumlah record : 572

    Tabel 4.35 Persyaratan Koperasi

  71. Nama file : sin_form_ppat
  72. Media : Hard Disk

    Isi : id_form_ppat+pihak_satu+pihak_dua+pihak_tiga+ telp_pihak_satu+telp_pihak_dua+telp_pihak_tiga+ entry_user+entry_date+status+jenis_form

    Primary key : id_form_ppat

    Jumlah record : 317

    Tabel 4.36 Form PPAT

  73. Nama File : sin_syarat_penjual
  74. Media : Hard Disk

    Isi : id_syarat_penjual+id_form_ppat+ktp+srt_nikah+ kk+npwp+akta_pndr_prbh+ijin_pndr_prbh+ domisili+npwp_prsh+siup_tdp+ktp_dir+ npwp_dir+sp_komisaris

    Primary key : id_syarat_penjual

    Jumlah record : 622

    Tabel 4.37 Syarat Penjual

  75. Nama file : sin_ ppat_syarat_pembeli
  76. Media : Hard Disk

    Isi : id_syarat_pembeli+id_form_ppat+ktp+srt_nikah+ kk+npwp+akta_pndr_prbh+ijin_pndr_prbh+ domisili+npwp_prsh+siup_tdp+ktp_dir+ npwp_dir+sp_komisaris

    Primary key : id_syarat_pembeli

    Jumlah record : 622

    Tabel 4.38 Syarat Pembeli

  77. Nama file : sin_ ppat_syarat_pewaris
  78. Media : Hard Disk

    Isi : id_ syarat_pewaris +id_form_ppat+ktp+srt_nikah+ kk+npwp+akta_kematian+akta_wasiat

    Primary key : id_ syarat_pewaris

    Jumlah record : 322

    Tabel 4.39 Syarat Pewaris

  79. Nama file : sin_ ppat_syarat_penerima_waris
  80. Media : Hard Disk

    Isi : id_ syarat_ penerima_waris+id_form_ppat+ktp+ akta_lahir+kk+npwp+akta_ket_waris+ akta_kuasa_waris

    Primary key : id_ syarat_penerima_waris

    Jumlah record : 322

    Tabel 4.40 Syarat Penerima Waris

  81. Nama file : sin_ ppat_syarat_pemberi_hak
  82. Media : Hard Disk

    Isi : id_ syarat_emberi_hak+id_form_ppat+ktp+ akta_lahir+kk+npwp

    Primary key : id_ syarat_ pemberi_hak

    Jumlah record : 222

    Tabel 4.41 Syarat Pemberi Hak

  83. Nama file : sin_ ppat_syarat_penerima_hak
  84. Media : Hard Disk

    Isi  : id_ syarat_ penerima_hak+id_form_ppat+ktp+ akta_lahir+kk+npwp

    Primary key : id_ syarat_penerima_hak

    Jumlah record : 222

    Tabel 4.42 Syarat Pewaris

  85. Nama File : sin_ppat_syarat_tanah
  86. Media : Hard Disk

    Isi : id_syarat_tanah+id_form_ppat+sertipikat+ sk_lurah+sppt_stts+imb+sk_tanah_lurah+ riwayat_tanah_lurah+ajb+ssp_bphtb

    Primary key : id_syarat_tanah

    Jumlah record : 422

    Tabel 4.43 Persyaratan Tanah

  87. Nama file : sin_konfirm_bayar
  88. Media : Hard Disk

    Isi : id_bayar+id_form_daftar+nama_rekening+ dari_bank+ke_bank+bukti_bayar+jumlah_bayar+ status_terima+entry_date

    Primary key : id_bayar

    Jumlah record : 283

Tabel 4.44 Konfirmasi Pembayaran

Rancangan Prototipe Sistem yang diusulkan

Tampilan Layout Halaman Utama

Gambar 4.3.1 Tampilan Layout Halaman Utama

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan halaman utama yakni :

1. Halaman utama menampilkan menu-menu utama dalam aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa

2. Halaman utama juga menampilkan menu registrasi, portofolio, peta lokasi, kontak dan alamat

Tampilan Layout Menu Login

Gambar 4.3.2 Tampilan Layout Menu Login

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login yakni :

1. Menu login berisi username dan password

2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai dan klien yang memiliki hak akses

3. Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem

Tampilan Layout Menu Home Admin

Gambar 4.3.3 Tampilan Layout Menu Home Admin

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan halaman utama yakni :

1. Menu home admin menampilkan menu-menu utama dalam menu home admin

2. Halaman utama juga menampilkan grafik total klien per tahun, total klien terdaftar, total pengajuan yang diproses, total pengajuan yang belum di setujui

Tampilan Layout Menu Tambah Pegawai

Gambar 4.3.4 Tampilan Layout Menu Tambah Pegawai

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu tambah pegawai yakni :

1. Sub menu tambah pegawai berfungsi untuk menginput data pegawai yang memiliki hak akses dalam aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa

2. Isi form sub menu tambah pegawai menampilkan : NIP, nama lengkap, email, username, password, confirm password

Tampilan Layout Menu Tambah Klien

Gambar 4.3.5 Tampilan Layout Menu Tambah Klien

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu tambah klien yakni :

1. Sub menu tambah klien berfungsi untuk menginput data klien yang memiliki hak akses dalam aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa

2. Isi form sub menu tambah pegawai menampilkan : nama lengkap, email, username, password, confirm password

Tampilan Layout Menu List Transaksi Pendaftaran Notaris

Gambar 4.3.6 Tampilan Layout Menu List Transaksi Pendaftaran Notaris

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu list transaksi pendaftaran notaris :

1. Menu list transaksi pendaftaran notaris menampilkan data pendaftaran Perseroan Terbatas, CV/UD/PP/PD, Yayasan, Perkumpulan dan Koperasi

2. Menu List Transaksi Pendaftaran Notaris menampilkan kolom nomor, nomor pendaftaran, nama pemohon, nama perusahaan, tanggal, status, dan action

Tampilan Layout Menu List Transaksi Pendaftaran PPAT

Gambar 4.3.7 Tampilan Layout Menu List Transaksi Pendaftaran PPAT

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu list transaksi pendaftaran PPAT :

1. Menu list transaksi pendaftaran PPAT menampilkan data pendaftaran AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT, WARIS dan APHB

2. Menu list transaksi pendaftaran notaris menampilkan kolom nomor, nomor pendaftaran, pihak pertama, nama pihak kedua, pihak ketiga tanggal, status, dan action

Tampilan Layout Menu List Pembayaran

Gambar 4.3.8 Tampilan Layout Menu List Pembayaran

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu list pembayaran :

1. Menu list pembayaran menampilkan data pembayaran dari klien

2. Menu list pembayaran menampilkan kolom nomor, nomor pendaftaran, nama rekening, nama bank, jumlah, bukti transfer, dan tanggal

Tampilan Layout Menu Laporan

Gambar 4.3.9 Tampilan Layout Menu Laporan

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu Laporan :

1. Menu laporan notaris menampilkan data laporan permohonan pendaftaran notaris dan PPAT

2. Menu laporan menampilkan periode, jenis permohonan, kolom nomor, nomor pendaftaran, nama pemohon, dan tanggal daftar

Tampilan Layout Menu Home Klien

Gambar 4.3.10. Tampilan Layout Menu Home Klien

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu home klien yakni :

1. Menu utama klien menampilkan menu-menu utama dalam aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa

2. Menu utama klien juga menampilkan menu registrasi, portofolio, peta lokasi, kontak dan alamat

Tampilan Layout Sub Menu Pendaftaran PT

Gambar 4.3.7 Tampilan Layout Sub Menu Pendaftaran PT

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu pendaftaran PT :

1. Sub menu pendaftaran PT menampilkan form pendaftaran PT

2. Isi sub menu pendaftaran PT menampilkan nama pemohon, jenis kelamin, nomor handphone, alamat, dll

Tampilan Layout Sub Menu Permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT

Gambar 4.3.12. Tampilan Layout Sub Menu Permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT :

1. Sub menu permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT menampilkan form permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT

2. Isi sub menu permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT menampilkan jenis form, pihak 1, pihak 2, contact person, dokumen penjual, dll

Tampilan Layout sub menu Histori Pendaftaran PT

Gambar 4.3.13. Tampilan Layout sub menu Histori Pendaftaran PT

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu histori pendaftaran PT :

1. Sub menu histori pendaftaran PT menampilkan data pendaftaran Perseroan Terbatas

2. Sub menu histori pendaftaran PT menampilkan kolom nomor, nomor pendaftaran, nama pemohon, alamat, nama perusahaan, tanggal, status, dan action

Tampilan Layout Sub menu Fasilitas Rincian Biaya

Gambar 4.3.14. Tampilan Layout Sub menu Fasilitas Rincian Biaya

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu fasilitas rincian biaya :

1. Sub menu fasilitas rincian biaya menampilkan donwload rincian biaya

2. Sub menu fasilitas rincian biaya menampilkan donwload rincian biaya PT, donwload rincian biaya CV/UD/PP/PD, donwload rincian biaya Yayasan, dll

Tampilan Layout sub menu Fasilitas Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.3.15 Tampilan Layout sub menu Fasilitas Konfirmasi Pembayaran

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu fasilitas konfirmasi pembayaran :

1. Sub menu konfirmasi pembayaran berfungsi untuk menginput konfirmasi pembayaran

2. Isi form sub menu konfirmasi pembayaran menampilkan nomor pendaftaran, nama pemilik rekening, dari bank, ke bank, jumlah, bukti pembayaran

Konfigurasi Sistem Usulan

Adapun konfigurasi sistem yang diusulkan pada pelayanan jasa pada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn. adalah sebagai berikut:

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
  2. a. Processor : Intel(R) Celeron(R) CPU G160, 2.70 GHz

    b. Monitor : LCD 17"Acer

    c. Mouse : PS2

    d. RAM : 1,00 GB

    e. Hardisk : 150 GB

    f. Keyboard : PS2

    g. Printer : Epson T1100

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
  4. a. Windows 7

    b. XAMP 5.6.19

    c. Notepad++

    d. Google Chrome

    e. Mozilla Firefox

  5. Hak Akses (Brainware)
  6. a. Administrasi

    b. Pimpinan (Notaris & PPAT)

    c. Team Departement

    d. Klien

Testing

Pengujian Black Box Menu Login Admin

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.5.1. Tebel Pengujian Black Box Menu Login Admin

Pengujian Black Box Menu Tambah Pegawai

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi tambah pegawai, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.5.2. Tebel Pengujian Black Box Menu Tambah Pegawai

Pengujian Black Box Menu Edit Data Klien

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi tambah pegawai, yaitu sebagai berikut :

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi tambah pegawai, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.5.3. Tebel Pengujian Black Box Menu Edit Data Klien

Pengujian Black Box Menu Laporan

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi tambah pegawai, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.5.4. Tebel Pengujian Black Box Menu Laporan

Pengujian Black Box Menu Registrasi Klien

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi registrasi, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.5.5. Tebel Pengujian Black Box Menu Registrasi Klien

Pengujian Black Box Menu Login Klien

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.5.6. Tebel Pengujian Black Box Menu Login user

Pengujian Black Box Menu Pendaftaran

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi menu pendaftaran, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.5.7. Tebel Pengujian Black Box Menu Pendaftaran

Pengujian Black Box Menu Konfirmasi Pembayaran

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi menu konfirmasi pembayaran, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.5.8. Tebel Pengujian Black Box Menu Pembayaran

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Menu Halaman Muka

Gambar 4.6.1 Tampilan Menu Halaman Muka

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan halaman utama yakni:

1. Halaman utama menampilkan menu-menu utama dalam aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa

2. Halaman utama juga menampilkan menu registrasi, peta lokasi, kontak dan alamat

Tampilan Menu Login

Gambar 4.6.2 Tampilan Menu Login

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login yakni :

1. Menu login berisi username dan password

2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai dan klien yang memiliki hak akses

3. Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem

Tampilan Menu Home Admin

Gambar 4.6.3 Tampilan Menu Home Admin

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan halaman utama yakni :

1. Menu home admin menampilkan menu-menu utama dalam menu home admin

2. Halaman utama juga menampilkan grafik total klien per tahun, total klien terdaftar, total pengajuan yang diproses, total pengajuan yang belum di setujui

Tampilan Menu Tambah Data Pegawai

Gambar 4.6.4. Tampilan Menu Tambah Data Pegawai

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu tambah pegawai yakni :

1. Sub menu tambah pegawai berfungsi untuk menginput data pegawai yang memiliki hak akses dalam aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa

2. Isi form sub menu tambah pegawai menampilkan : NIP, nama lengkap, email, username, password, confirm password

Tampilan Menu Tambah Data Kien

Gambar 4.6.5. Tampilan Menu Tambah Data Klien

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu tambah klien yakni :

1. Sub menu tambah klien berfungsi untuk menginput data klien yang memiliki hak akses dalam aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa

2. Isi form sub menu tambah pegawai menampilkan : nama lengkap, email, username, password, confirm password

Tampilan Menu List Permohonan Pendaftaran Notaris

Gambar 4.6.6. Tampilan Menu List Permohonan Pendaftaran Notaris

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu list transaksi pendaftaran notaris :

1. Menu list transaksi pendaftaran notaris menampilkan data pendaftaran Perseroan Terbatas, CV/UD/PP/PD, Yayasan, Perkumpulan dan Koperasi

2. Menu List Transaksi Pendaftaran Notaris menampilkan kolom nomor, nomor pendaftaran, nama pemohon, nama perusahaan, tanggal, status, dan action

Tampilan Menu List Permohonan Pendaftaran PPAT

Gambar 4.6.7. Tampilan Menu List Permohonan Pendaftaran PPAT

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu list transaksi pendaftaran PPAT :

1. Menu list transaksi pendaftaran PPAT menampilkan data pendaftaran AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT, WARIS dan APHB

2. Menu list transaksi pendaftaran notaris menampilkan kolom nomor, nomor pendaftaran, pihak pertama, nama pihak kedua, pihak ketiga tanggal, status, dan action

Tampilan Menu List Pembayaran

Gambar 4.6.8. Tampilan Menu List Pembayaran

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu list pembayaran :

1. Menu list pembayaran menampilkan data pembayaran dari klien

2. Menu list pembayaran menampilkan kolom nomor, nomor pendaftaran, nama rekening, nama bank, jumlah, bukti transfer, dan tanggal

Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.6.9. Tampilan Menu Laporan

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu laporan :

1. Menu laporan notaris menampilkan data laporan permohonan pendaftaran notaris dan PPAT

2. Menu laporan menampilkan periode, jenis permohonan, kolom nomor, nomor pendaftaran, nama pemohon, dan tanggal daftar

Tampilan Menu Home Klien

Gambar 4.6.10. Tampilan Menu Home Klien

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu home klien yakni :

1. Menu utama klien menampilkan menu-menu utama dalam aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa

2. Menu utama klien juga menampilkan menu registrasi, portofolio, peta lokasi, kontak dan alamat

Tampilan Menu Pendaftaran PT

Gambar 4.6.11. Tampilan Menu Pendaftaran PT

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu pendaftaran PT :

1. Sub menu pendaftaran PT menampilkan form pendaftaran PT

2. Isi sub menu pendaftaran PT menampilkan nama pemohon, jenis kelamin, nomor handphone, alamat, dll

Tampilan Menu Permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT

Gambar 4.6.12. Tampilan Menu Permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT :

1. Sub menu permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT menampilkan form permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT

2. Isi sub menu permohonan AJB, HIBAH, SKMHT dan APHT menampilkan jenis form, pihak 1, pihak 2, contact person, dokumen penjual, dll

Tampilan Menu Sub Histori Pendaftaran PT

Gambar 4.6.13. Tampilan Sub Menu Histori Pendaftaran PT

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu histori pendaftaran PT :

1. Sub menu histori pendaftaran PT menampilkan data pendaftaran Perseroan Terbatas

2. Sub menu histori pendaftaran PT menampilkan kolom nomor, nomor pendaftaran, nama pemohon, alamat, nama perusahaan, tanggal, status, dan action

Tampilan Sub Menu Fasilitas Rincian Biaya

Gambar 4.6.15. Tampilan Sub Menu Fasilitas Rincian Biaya

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu fasilitas rincian biaya :

1. Sub menu fasilitas rincian biaya menampilkan donwload rincian biaya

2. Sub menu fasilitas rincian biaya menampilkan donwload rincian biaya PT, donwload rincian biaya CV/UD/PP/PD, donwload rincian biaya Yayasan, dll

Tampilan Menu Fasilitas, Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.6.15. Tampilan Sub Menu Fasilitas Konfirmasi Pembayaran

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan sub menu fasilitas konfirmasi pembayaran :

1. Sub menu konfirmasi pembayaran berfungsi untuk menginput konfirmasi pembayaran

2. Isi form sub menu konfirmasi pembayaran menampilkan nomor pendaftaran, nama pemilik rekening, dari bank, ke bank, jumlah, bukti pembayaran

Schedule Implementasi

Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem

Rencana implementasi yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu pelaksanaan kegiatan tersebut serta urutan pelaksanaanya, antara lain  :

a. Pembuatan program

Melakukan penulisan kode program untuk dijalankan pada komputer

b. Penginstalan software pendukung

c. Test program

Dilakukan guna mencari kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi

d. Evaluasi program

Dilakukan guna mengontrol data dan perubahan-perubahan yang terjadi

e. Perbaikan program

Hal ini dilakukan apabila terjadi bug pada program yang dibuat

f. Implementasi program

Kegiatan ini dilakukan setelah diketahui kelayakan dari program yang telahdibuat sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan

g. Pelatihan Admin

Hal ini dilakukan untuk memahami prosedur dan alur kerja sistem yang baru

h. Dokumentasi

Dokumentasi diperlukan agar suatu saat terjadi kesalahan dapat diketahui secepatnya

Project Schedule

Tabel 4.7. Project Schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.8 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan yaitu diantaranya :

  1. Pendaftaran, monitoring dan pengelolaan dokumen klien untuk pelayanan jasa Notaris dan PPAT pada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn saat ini belum berjalan dengan maksimal, karena beberapa pekerjaan masih dilakukan secara manual dan belum tersedianya sistem penginputan data klien yang mudah dan cepat untuk dikerjakan oleh staff administrasi. Saat ini klien masih harus datang langsung atau menanyakan via telepon ke kantor Notaris & PPAT tersebut prihal informasi status dokumen yang telah diajukan.
  2. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengunakan metode Critical success factors (CSF) untuk membantu seorang manajer agar tercapainya tujuan dari perusahaan, dan juga membuat elisitasi sebagai acuan untuk membuat sistem yang diinginkan.
  3. Penulis menggunakan diagram UML untuk menggambarkan prosedur sistem yang diusulkan yang terdiri dari, 2 use case diagram untuk Admin, Notaris & PPAT dan Klien, 3 sequence diagram untuk Admin, Notaris & PPAT dan Klien, 3 activity diagram untuk Admin, Notaris & PPAT dan Klien dan class diagram untuk rancangan basis datanya.
  4. Hasil akhir dari penelitian ini berupa aplikasi sistem pendaftaran dan monitoring pelayanan jasa Notaris dan PPAT untuk kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H, M.Kn Tangerang yang siap diimplementasikan. .

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diberi saran diantaranya :

  1. Sistem pendaftaran, monitoring dan pengelolaah dokumen klien untuk pelayanan jasa Notaris dan PPAT pada Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari,S.H.,M.Kn saat ini perlu ditingkatkan lebih baik lagi kearah terkomputerisasi dengan menggunakan sistem pelayanan online, sehingga para klien tidak perlu repot lagi datang ke Kantor Notaris & PPAT untuk mengajukan permohonan atau hanya sekedar menanyakan informasi status dokumennya.
  2. Hasil analisa disarankan dirancang dengan baik agar sistem yang dibuat sesuai dengan keinginkan dan kebutuhan Kantor Notaris & PPAT Rosita Yuwanasari, S.H., M.Kn.
  3. Hasil perancangan yang berupa gambaran sistem disarankan diterapkan kedalam sistem.
  4. Setelah diimplementasikan disarankan agar dimaintenance selama umur ekonomis aplikasi, yaitu lima tahun sesuai standar akuntansi Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 " Azhar Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya"
  2. " Arnold.D.Ross, Jon.P.Wade A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach. – Procedia Computer Science. Dikutip dari http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050915002860 di akses pada tanggal 10 Oktober 2016."
  3. " Rusdiana, Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung. Pustaka Setia"
  4. 4,0 4,1 "Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta "
  5. " Hidayat, Wahyu, Anita B. Wandayana, Recha Fadriansyah. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016"
  6. " Hidayat, Wahyu, Fauzi Maaruf, Saeful Bahari. Perancangan Media Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi Dan Informasi Di PT. Wans Desain Group. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016"
  7. " Koo, Yoori. The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Processes. International Journal of Design. Vol. 10 No. 2 - August 2016 pages 49-65. Dikutip dari http://www.ijdesign.org/ojs/index.php/IJDesign/article/viewFile/2462/735 diakases tanggal 10 Oktober 2016."
  8. " McKay, Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. Principles for the definition of design structures. International Journal of computer integrated manufacturing. Volume 29, 2016 Issue 3. Pages 237-250. Dikutip dari http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/0951192X.2014.1003412. diakses pada tanggal 10 Oktober 2016."
  9. 9,0 9,1 " Ningsih, Listina Nadhia, Abert Tandilintin, Izza Ilma Insyifani. Prototype Aplikasi Mobile Internship Management Aplications System (IMAS) Pada PT. Garuda Maintenace Facility (GMF) Aerosia. Jurnal CCIT Vol. 2 No. 2 –Agustus 2016"
  10. " Indrajani,S.Kom.,MM.,”Database Systems Case Study All In One”, 1th ed, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2014"
  11. " Makmun, Herul, Amak Yunus. Aplikasi Pendukung Pengetahuan Peninggalan Sejarah Candi Jawa Dengan Konsep Adventure Game Pada Siswa Sdf Al-Falah Kelas V Berbasis Android. ejurnal.unikama.ac.id 2016/2016"
  12. " Nugroho, Adi. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: CV. Andi Offset."
  13. " Widodo, Prabowo Pudjo, Heriawati . 2012. “Menggunakan Uml”. Bandung: Informatika."
  14. " Onu, Fergus U, Umeakuka, Chinelo V. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. International Journal of Computer Applications Technology and Research. Vol. 5 - Issue 8. Pages 504-508. Dikutip dari http://www.ijcat.com/archives/volume5/volume5_issue8.pdf. diakses pada tanggal 10 Oktober 2016"
  15. 15,0 15,1 " Yasin, Ferdi 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta:Mitra Wacana Media "
  16. 16,0 16,1 " Lee, Sunguk. Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications. International Journal of Database Theory and Application. Vol. 5, No. 1, March, 2012. Dikutip dari http://www.sersc.org/journals/IJDTA/vol5_no1/9.pdf. di akses pada 10 Oktober 2016."
  17. 17,0 17,1 " Prasetio, Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”. Jakarta : MediaKita "
  18. 18,0 18,1 " Kartini, Budi UtamiFahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan TiketKonser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013"
  19. " Sidik, Betha. 2014. “Pemrograman Web PHP”. Bandung : Informatika"
  20. " Www.Codeigniter.id"
  21. " Abderrahim, Naziha, Sidi Mohamed Benslimane. STRESS: A Social Trust-Aware System for Recommending Web Services. International Journal of Information Systems in the Service Sector (IJISSS). Vol. 7 No.3 2015 Pages 19. Dikutip dari http://www.igi-global.com/article/stress/126626. diakses pada tanggal 3 Oktober 2016"
  22. " Kausalya, R. , J. Rubana Priyanga. International journal of Computer Application (2250-1797). Vol. 5 No. 7 - December 2015. Dikutip dari http://rspublication.com/ijca/2015/dec15/6.pdf. diakses pada tanggal 10 Oktober 2016."
  23. "ww.kamusbahasaindonesia.org "
  24. 24,0 24,1 " Fandy Tjiptono. 2012. Service Manajemen, Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta: CV Andi Ofset."
  25. " Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2012. Priciples of Marketing Global 14 Edition, Pearson Education "
  26. " N, Sora. Ringkasan Pengertian Kantor Dan Fungsinya Secara Umum, 2015, http://www.pengertianku.net/2015/12/pengertian-kantor-dan-fungsinya-secara-umum.html. diakses pada tanggal 9 Oktober 2016."
  27. " Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004."
  28. " Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.24 Thn. 2016 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No.37 Thn. 1998 tentang peraturan Pejabat Pembuat Akta Tanah."
  29. " Hindayati, Febby. Pengertian PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah), 2015. https://www.notarisdanppat.com/pengertian-ppat-pejabat-pembuat-akta-tanah/. diakses pada tanggal 9 Oktober 2016"
  30. " Simarmata. Janner, 2012. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi "
  31. " Saputra. Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung. LAPAN "
  32. " Rafika, Ageng Setiani, Nurlaila Suci Rais, Finnike Maysarah. Aplikasi Finger Print Absensi Guru pada SMA Yuppentek 1 Tangerang. Jurnal SENSI Vol. 1 No. 1 – Agustus 2015"

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kartu Bimbingan
2. Form-Form
3. Sertifikat-Sertifikat